Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Meninggal Dunia
Sdr Anditya Ibrahim Saya dan keluarga turut berbela sungkawa atas meninggalnya ayahanda , semoga cobaan ini akan lebih memperkokoh Iman Islam Anda , dan Ayahanda diterima disisi Allah SWT Amin Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Tetap saja yang jadi masalah adalah financial supportnya. Kalau sudah diterima jadi gurubesar termuda, tidak ada financial support, tidak bisa research, tidak dijamin hidupnya, praktis impotent. Jadi top 5 besar di Asia tanpa financial support tidak mungkin. Atau kita-kita ini harus mencarikan dana untuk membentuk suatu trustfund, misalnya IAGI professorship in apa RPK - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung. Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain. Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru nya yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif. Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga yang IQ nya rendah pun bisa jadi pintar Itu saja komentar saya Wassalam - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang menjadi pengajar.. jadi bukan suatu jenjang kepangkatan jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 =
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
munculnya nama Nelson Tansu emang cukup fenomenal trutama dimasa krisis panutan sedang melanda ngIndo. Hampir semua milist mensitir kemunculannya. Dan seperti biasa kalau ada issue menarik gini komentarnyapun macem-macem ada yg bangga, ada yg menganggap biasa toh yg namanya pengajar uni yg sudah Phd mendapat nama professor, bahkan ada yg sinis karena beritanya terlalu bombastis. Kalau melihat sistem pendidikan dasar antara ngIndo dengan LN emang jauh beda. Pengalaman anakku di International School (~ SMU = Secondary dengan British stream) cukup menarik. Salah satu contoh adalah ketika belajar magnet semua diajarkan secara bersama sama kemudian diminta mencari sendiri bahan yg diajarkan di perpstakaan. Nah ketika ada test dibuat ada bebrapa grade dimana masing-masing mempunyai tingkat kesulitan berbeda-beda : Grade A diberi soal hitung-hitungan mengukur/menghitung gaya magnet. Grade B diberi pertanyaan agak mudah tentang bahan-bahan magnet. Grade C diberi soal termudah ie, berapa jumlah kutub magnet. Kalau bisa menjawab benar maka nilainya 100, kalau salah ya 0, kalau setengah2 ya antara 0-100. Bagi si pinter tentunya akan berusaha menjawab soal tersulit dan berusaha mencari 100. Namun bagi si lemah tetep akan mendapatkan 100 kalau benar, namun hanya untuk grade C. Akhirnya semua mendapatkan ilmu ttg magnet sesuai minat, keinginan serta kadar kemampuannya ... Jadi pada akhir tahun, semua naik kelas, semua lulus ... hanya grade dan nilainya saja yg berbeda-beda. Nak-anak diberi kebebasan menentukan keinginan sesuai dengan kemampuan yg dimiliki. Nah anakku yg primary (SD) mendapat pengalaman menarik juga ketika diajak jalan-jalan ke cafe utk sarapan pagi. Mereka diajarin bagaimana memesan makanan, makan yg bener dan membayarnya. Dan setelah selesei makan mereka diajak muter-muter di cafe melihat bagaimana pelayan, juru masak, kasir serta store keeper bekerja. Karena aku di kota kecil yg ngga ada pabrik maka pengalaman ini memeberikan ilmu ke anak utk mengerti satu sistem usaha kecil, secara utuh mulai dari A-Z. Jadi sianak ini tahu bagaimana satu kelompok orang bekerja. Sampai kelas 4 sepertinya acaranya hanya bermain. (mboh besok arep dadi opo iki ... :) Tapi membandingkan model pendidikan dasar ngIndo dengan di LN apa ya fair yak ? Toh Nelson Samsu yg produk SMU Indonesia tetep bagus, dan dia juga bukan sembarangan murid wektu SMA. Daa adalah salah satu peserta TOFI ... peserta Olimpiade Fisika walopun bukan peraih medali emas. Buatku Nelson hebat karena masih muda dan memiliki potensi utk lebih maju. RDP From: Koesoema [EMAIL PROTECTED] Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung. Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain. Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru nya yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif. Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga yang IQ nya rendah pun bisa jadi pintar Itu saja komentar saya Wassalam - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah _ MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. http://join.msn.com/?page=features/virus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
Wah apa benar di kelas lima sudah harus tahu itu ? Anak anak ku sudah besar jadi ndka tahu , seingat saya , itu saya pelajari pada waktu di SLTP atau SLTA ya ? Bahak saya di SMA - B( 1960-1963) ada yang namanya ujian pelengkap di kelas dua ( ada tiga mata pelajaran), dan saya mengambil sejarah. Kalau pendapat Anda secara umum mutu pendidikan ampai SLTA buruk , apa sekolah - nya Nelson (SME+A Sutomo - I Medan) punya kurikulum yang berbeda ??? Atau intensitas pelajarannya yang yahood ? Ndak tahu saya , mungkin rekan lain dapat memberikan pencerahan. Si Abah Bambang Murti wrote: Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Mungkin kalau Saya boleh sedikit mengomentari perihal predikat Profesor di Luar sana harus proaktif membuat sutu karya setiap perioda karena dengan menyandang predikat tersebut tanpa ada karya yang kontinyu tidak patut lagi menyandang Predikat tersebut, jadi tidak mudah untuk mempunyai Predikat Prof tersebut kalau tidak di ada Financial Support yang jelas dan pasti. Wassalam, Teddy Atmadinata AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED] wrote: saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang menjadi pengajar.. jadi bukan suatu jenjang kepangkatan jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 = - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
Ikutan komentar ya... ada kalimat menarik dalam artikel Nelson Tansu ini, pertama, Sejak SD kelas 3 atau kelas 4 di Medan, saya selalu ingin menjadi profesor di universitas di Amerika Serikat. Ini benar-benar saya cita-citakan sejak kecil, ujarnya dengan mimik serius. dan dengan faktor pendorong bahwa, Ketika masih sekolah dasar, kedua orang tuanya sering membanding-bandingkan Nelson dengan beberapa sepupunya yang sudah doktor. Perbandingan tersebut sebenarnya kurang pas. Sebab, para sepupu Nelson itu jauh di atas usianya. Ada yang 20 tahun lebih tua. Tapi, Nelson kecil menganggapnya serius dan bertekad keras mengimbangi sekaligus melampauinya. Waktu akhirnya menjawab imipian Nelson tersebut. Saya kira, sebaik apapun sekolahnya, atau seburuk apapun kondisinya jika ada tujuan jelas yang ingin dicapai...pasti semua bisa seperti nelson Tansu. Memang kita harus mencari sarana untuk mencapainya,tetapi seringkali kita tidak mau. salam, Dyah AW Yanto R. SumantriTo: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: d Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on 03/17/2004 09:01 AM Please respond to iagi-net Wah apa benar di kelas lima sudah harus tahu itu ? Anak anak ku sudah besar jadi ndka tahu , seingat saya , itu saya pelajari pada waktu di SLTP atau SLTA ya ? Bahak saya di SMA - B( 1960-1963) ada yang namanya ujian pelengkap di kelas dua ( ada tiga mata pelajaran), dan saya mengambil sejarah. Kalau pendapat Anda secara umum mutu pendidikan ampai SLTA buruk , apa sekolah - nya Nelson (SME+A Sutomo - I Medan) punya kurikulum yang berbeda ??? Atau intensitas pelajarannya yang yahood ? Ndak tahu saya , mungkin rekan lain dapat memberikan pencerahan. Si Abah Bambang Murti wrote: Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
[iagi-net-l] email dari Prof.NELSON
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan balasan email dari Prof.NELSON yang muda itu, saya salut dengan kerendahan hati NELSON. Berikut cuplikannya : -- Forwarded message -- Date: Mon, 15 Mar 2004 10:18:37 -0500 From: Nelson Tansu, Ph.D. [EMAIL PROTECTED] To: 'Fatrial Bahesti' [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: from a student in Indonesia Dear Fatrial, Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I can only reply your email briefly, as I have received more than 1200 emails in the last 3 days. Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am just a regular person! I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize significantly on the education of the current and future generations. Indonesian people can be successful, if we want to work extremely hard! Semoga anda bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin. Thanks again. Best Regards, Nelson Nelson Tansu, Ph.D. Assistant Professor Center for Optical Technologies Department of Electrical and Computer Engineering Rossin College of Engineering and Applied Science Lehigh University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA Email: [EMAIL PROTECTED] Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605 http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp -Original Message- From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 15, 2004 12:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: from a student in Indonesia I'm glad if we could talk in Indonesian..^_^ Hi Nelson, apa kabar? Aku kagum mendengar kabar tentang kamu, aku kira kita punya cita-cita yang sama...hanya saja kamu sudah duluan menggapainya..hehe Btw, aku mahasiswa ITB department of Geology angkatan 2000, tingkat akhir (umurku 22 thn). Aku sangat tertarik untuk bisa melanjutkan study ke USA dan menjadi profesor seperti kamu (mimpi kali yee). Nelson, aku bosan dengan pendidikan di negeri ini!! aku sedih melihat anak negeri ini tidak bisa sekolah seperti kamu...mengapa negara kita sangat bodoh dalam membelanjakan uang, mengapa tidak dana kampanye dipakai saja untuk menyekolahkan aku dan teman2ku yang tidak mampu untuk bersekolah ke USA..?? Aku heran. Nelson, kamu jadi presiden aja yaa, biar semua rakyat indonesia menjadi Profesor. Ok, selamat Nelson!! aku ingin sekali menyusul... Balas yaa walaupun sibuk..!! hihihi regard, Fatrial Hampir lulus ITB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Meninggal Dunia
Inna lillaahi wa inna ilaihi roji'uun. Keluarga besar JOB Pertamina Costa IGL ikut belasungkawa atas berpulang kerahmatullah nya ayahanda Pak Anditya. Semoga pak Andit dan keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan. a/n Keluarga JOB Pertamina Costa IGL Marwadi Anwar - Original Message - From: M.Yustika [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 7:37 AM Subject: [iagi-net-l] Meninggal Dunia Inalillahi Roji'un, telah meninngal dunia tadi pagi jam 6.05 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta ayahanda dari Sdr Anditya Ibrahim (BP Migas). Kami keluarga besar Eksplorasi PetroChina menyatakan turut berduka cita semoga keluarga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapi semuanya ini. Maryke - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Mohon penjelasan, apa kriteria atau syarat2 yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga pengajar di Indonesia (katakanlah Jurusan Geologi) untuk berhak menyandang gelar profesor. Masa bakti ? Umur minimal ? Jumlah karya tulis ? Hak cipta ? Soalnya, di LN itu banyak prof yang muda-muda (30an th) dan masa baktinya masih panjang sebelum pensiun. Di Indonesia kan tidak begitu ya. Dan, apa definisi sebenarnya untuk jabatan-jabatan ini : assistant professor (apakah dia profesor juga ?), associate professor ? Terima kasih. Salam, Awang AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED] wrote: saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang menjadi pengajar.. jadi bukan suatu jenjang kepangkatan jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 = Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster, kucing, kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya. Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama pak Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit Ngakan, dsb). Mau? Salam, Syaiful Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] m cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 03/16/04 04:17Houst on PM Please respond to iagi-net Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful Rovicky Dwi Putrohari To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] cc: mail.comSubject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston 03/17/04 08:54 AM Please respond to iagi-net munculnya nama Nelson Tansu emang cukup fenomenal trutama dimasa krisis panutan sedang melanda ngIndo. Hampir semua milist mensitir kemunculannya. Dan seperti biasa kalau ada issue menarik gini komentarnyapun macem-macem ada yg bangga, ada yg menganggap biasa toh yg namanya pengajar uni yg sudah Phd mendapat nama professor, bahkan ada yg sinis karena beritanya terlalu bombastis. Kalau melihat sistem pendidikan dasar antara ngIndo dengan LN emang jauh beda. Pengalaman anakku di International School (~ SMU = Secondary dengan British stream) cukup menarik. Salah satu contoh adalah ketika belajar magnet semua diajarkan secara bersama sama kemudian diminta mencari sendiri bahan yg diajarkan di perpstakaan. Nah ketika ada test dibuat ada bebrapa grade dimana masing-masing mempunyai tingkat kesulitan berbeda-beda : Grade A diberi soal hitung-hitungan mengukur/menghitung gaya magnet. Grade B diberi pertanyaan agak mudah tentang bahan-bahan magnet. Grade C diberi soal termudah ie, berapa jumlah kutub magnet. Kalau bisa menjawab benar maka nilainya 100, kalau salah ya 0, kalau setengah2 ya antara 0-100. Bagi si pinter tentunya akan berusaha menjawab soal tersulit dan berusaha mencari 100. Namun bagi si lemah tetep akan mendapatkan 100 kalau benar, namun hanya untuk grade C. Akhirnya semua mendapatkan ilmu ttg magnet sesuai minat, keinginan serta kadar kemampuannya ... Jadi pada akhir tahun, semua naik kelas, semua lulus ... hanya grade dan nilainya saja yg berbeda-beda. Nak-anak diberi kebebasan menentukan keinginan sesuai dengan kemampuan yg dimiliki. Nah anakku yg primary (SD) mendapat pengalaman menarik juga ketika diajak jalan-jalan ke cafe utk sarapan pagi. Mereka diajarin bagaimana memesan makanan, makan yg bener dan membayarnya. Dan setelah selesei makan mereka diajak muter-muter di cafe melihat bagaimana pelayan, juru masak, kasir serta store keeper bekerja. Karena aku di kota kecil yg ngga ada pabrik maka pengalaman ini memeberikan ilmu ke anak utk mengerti satu sistem usaha kecil, secara utuh mulai dari A-Z. Jadi sianak ini tahu bagaimana satu kelompok orang bekerja. Sampai kelas 4 sepertinya acaranya hanya bermain. (mboh besok arep dadi opo iki ... :) Tapi membandingkan model pendidikan dasar ngIndo dengan di LN apa ya fair yak ? Toh Nelson Samsu yg produk SMU Indonesia tetep bagus, dan dia juga bukan sembarangan murid wektu SMA. Daa adalah salah satu peserta TOFI ... peserta Olimpiade Fisika walopun bukan peraih medali emas. Buatku Nelson hebat karena masih muda dan memiliki potensi utk lebih maju. RDP From: Koesoema [EMAIL PROTECTED] Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung. Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain. Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru nya yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif. Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga yang IQ nya rendah pun bisa jadi pintar Itu saja komentar saya Wassalam - Original Message - From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM Subject: Re:
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Wah, bukan promosi lho, pak Allo, SBI Madania di Telaga Kahuripan Bogor (dekat Parung). Salam, Syaiful Allo, Paulus T [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] llips.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 03/17/04 01:52 PM Houston Please respond to iagi-net nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
Masalahnya Ful, sekolah model tempat anakmu itu menerus jenjangnya. Maksudnya kalau dia lulus dari SD Madania , apakah tidak akan mengalami hambatan untuk masuk dan mengikuti pelajaran di SMP atau SMU yang 'klasik' (baca banyak hafalan dll). Sedangkan kalau mau masuk SMP/SMU yang 'plus' biasanya biayanya juga plus. Teman2 saya yang sedang study disini banyak yang pusing. Jadinya aku ikut pening juga. Takut kalau pulang nanti, anakku bakal keteteran untuk mengikuti pelajaran SD di INA. Maklum, disini anak kelas 1 baru mulai di ajar baca dengan mengeja dan sampai kelas 4 SD pelajarannya masih banyak main-mainnya. Gimana kalau nanti disuruh menghapal Magna Charta dan HAM segala macam..? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 17 March 2004 17:18 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster, kucing, kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya. Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama pak Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit Ngakan, dsb). Mau? Salam, Syaiful Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] m cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 03/16/04 04:17Houst on PM Please respond to iagi-net Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan ? Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Itu proyek atau sengaja mau main ya? Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari, kenalan sama penghuni disana. Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka. Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya. Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam. Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus? Sori, hanya untuk selingan. Shofi Allo, Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar. -Original Message- From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...? eh, ada nggak ya...? Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] .comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston 03/17/2004 02:02 PM Please respond to iagi-net Itu proyek atau sengaja mau main ya? Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari, kenalan sama penghuni disana. Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka. Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya. Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam. Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus? Sori, hanya untuk selingan. Shofi Allo, Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar. -Original Message- From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profeso r termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
Sudah lama ada sebenarnya: Sekolah Alam Ciganjur. (Salah) Satu pendirinya Lendo Novo Alumni perminyakan ITB. Beberapa kali sempat diulas dimedia (kolom pendidikan). Sekolah Alam Bogor pun sekarang bekerja sama dengan sekolah alam Ciganjur. Salam Iman -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 17, 2004 2:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...? eh, ada nggak ya...? Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] .comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston 03/17/2004 02:02 PM Please respond to iagi-net Itu proyek atau sengaja mau main ya? Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari, kenalan sama penghuni disana. Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka. Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya. Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam. Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus? Sori, hanya untuk selingan. Shofi Allo, Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar. -Original Message- From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on
Bener sih, Qi, aku belum tahu jawabannya. Yg jelas, kalau masih demen di Bogor, ya di SBI Madania hingga kelas 7-9 (setara smtp) dan 10-12 (setara smta). Kalau nggak salah, putra (atau putri) pak Sumardiman sekarang sudah kelas 7. Salam, Syaiful Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] antos.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 03/17/04 02:01Houst on PM Please respond to iagi-net Masalahnya Ful, sekolah model tempat anakmu itu menerus jenjangnya. Maksudnya kalau dia lulus dari SD Madania , apakah tidak akan mengalami hambatan untuk masuk dan mengikuti pelajaran di SMP atau SMU yang 'klasik' (baca banyak hafalan dll). Sedangkan kalau mau masuk SMP/SMU yang 'plus' biasanya biayanya juga plus. Teman2 saya yang sedang study disini banyak yang pusing. Jadinya aku ikut pening juga. Takut kalau pulang nanti, anakku bakal keteteran untuk mengikuti pelajaran SD di INA. Maklum, disini anak kelas 1 baru mulai di ajar baca dengan mengeja dan sampai kelas 4 SD pelajarannya masih banyak main-mainnya. Gimana kalau nanti disuruh menghapal Magna Charta dan HAM segala macam..? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 17 March 2004 17:18 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster, kucing, kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya. Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama pak Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit Ngakan, dsb). Mau? Salam, Syaiful Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] m cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 03/16/04 04:17Houst on PM Please respond to iagi-net Abah, Komentar untuk point pertama saja. Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda. Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya. AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret... Salam, Bambang (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta, Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah). -Original Message- From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Pak Koes Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini : 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah. 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini mencapainya ? dan kapan
Re: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
ada Win, Bina Nusantara, yang di pertigaan simprug arteri pondok indah uang pendaftaran utk TK 20 juta, sementara bulanannya 1.8 jt utk SD, pendaftaran 35 jt bulanan 2.45 jt utk SLTP, pendaftaran 40 jt, bulanan 2.6 jt utk SLTA, pendaftaran 44 jt, bulanan 3.9 jt biaya tsb belum termasuk biaya buku, dll. siapa berminat ?? [EMAIL PROTECTED] nooc.co.id To: [EMAIL PROTECTED] cc: [EMAIL PROTECTED] 03/17/04 02:16 Subject: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] PMProfesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston Please respond to iagi-net kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...? eh, ada nggak ya...? Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] .comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston 03/17/2004 02:02 PM Please respond to iagi-net Itu proyek atau sengaja mau main ya? Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari, kenalan sama penghuni disana. Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka. Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya. Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam. Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus? Sori, hanya untuk selingan. Shofi Allo, Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar. -Original Message- From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston nama sekolahnya apa Pak? lokasinya dimana? thx. -- paulus ConocoPhillips Indonesia Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote : Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus, he..he.. Salam, Syaiful - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan