Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Pak Koes

Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
mencapainya ? dan kapan ?

Si Abah

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Meninggal Dunia

2004-03-16 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Sdr Anditya Ibrahim

Saya dan keluarga turut berbela sungkawa atas  meninggalnya ayahanda ,
semoga cobaan ini akan lebih memperkokoh Iman Islam Anda  , dan Ayahanda
diterima disisi Allah SWT
Amin

Si Abah

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik Bambang Murti
Abah,
Komentar untuk point pertama saja.
Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa
teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh
yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan
tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...

Salam,
Bambang
(lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta,
Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


Pak Koes

Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
mencapainya ? dan kapan ?

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Koesoema
Tetap saja yang jadi masalah adalah financial supportnya. Kalau sudah
diterima jadi gurubesar termuda, tidak ada financial support, tidak bisa
research, tidak dijamin hidupnya, praktis impotent.
Jadi top 5 besar di Asia tanpa financial support tidak mungkin. Atau
kita-kita ini harus mencarikan dana untuk membentuk suatu trustfund,
misalnya IAGI professorship in apa

RPK
- Original Message -
From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston


 Pak Koes

 Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
 sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
 pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
 ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
 terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
 atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
 mencapainya ? dan kapan ?

 Si Abah

 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Koesoema
Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung.
Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain.
Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi
hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru nya
yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk
diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif.
Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga yang
IQ nya rendah pun bisa jadi pintar

Itu saja komentar saya
Wassalam

- Original Message -
From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston


 Pak Koes

 Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
 sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
 pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
 ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
 terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
 atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
 mencapainya ? dan kapan ?

 Si Abah

 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik AL-AMIN Amir
 saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang 
menjadi pengajar..
jadi bukan suatu jenjang kepangkatan

jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=


Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
munculnya nama Nelson Tansu emang cukup fenomenal trutama dimasa krisis 
panutan sedang melanda ngIndo.
Hampir semua milist mensitir kemunculannya. Dan seperti biasa kalau ada 
issue menarik gini komentarnyapun macem-macem ada yg bangga, ada yg 
menganggap biasa toh yg namanya pengajar uni yg sudah Phd mendapat nama 
professor, bahkan ada yg sinis karena beritanya terlalu bombastis.

Kalau melihat sistem pendidikan dasar antara ngIndo dengan LN emang jauh 
beda. Pengalaman anakku di International School (~ SMU = Secondary dengan 
British stream) cukup menarik. Salah satu contoh adalah ketika belajar 
magnet semua diajarkan secara bersama sama kemudian diminta mencari sendiri 
bahan yg diajarkan di perpstakaan.
Nah ketika ada test dibuat ada bebrapa grade dimana masing-masing mempunyai 
tingkat kesulitan berbeda-beda :
Grade A diberi soal hitung-hitungan mengukur/menghitung gaya magnet.
Grade B diberi pertanyaan agak mudah tentang bahan-bahan magnet.
Grade C diberi soal termudah ie, berapa jumlah kutub magnet.

Kalau bisa menjawab benar maka nilainya 100, kalau salah ya 0, kalau 
setengah2 ya antara 0-100.
Bagi si pinter tentunya akan berusaha menjawab soal tersulit dan berusaha 
mencari 100.
Namun bagi si lemah tetep akan mendapatkan 100 kalau benar, namun hanya 
untuk grade C.
Akhirnya semua mendapatkan ilmu ttg magnet sesuai minat, keinginan serta 
kadar kemampuannya ...

Jadi pada akhir tahun, semua naik kelas, semua lulus ... hanya grade dan 
nilainya saja yg berbeda-beda. Nak-anak diberi kebebasan menentukan 
keinginan sesuai dengan kemampuan yg dimiliki.

Nah anakku yg primary (SD) mendapat pengalaman menarik juga ketika diajak 
jalan-jalan ke cafe utk sarapan pagi. Mereka diajarin bagaimana memesan 
makanan, makan yg bener dan membayarnya. Dan setelah selesei makan mereka 
diajak muter-muter di cafe melihat bagaimana pelayan, juru masak, kasir 
serta store keeper bekerja. Karena aku di kota kecil yg ngga ada pabrik maka 
pengalaman ini memeberikan ilmu ke anak utk mengerti satu sistem usaha 
kecil, secara utuh mulai dari A-Z. Jadi sianak ini tahu bagaimana satu 
kelompok orang bekerja.
Sampai kelas 4 sepertinya acaranya hanya bermain. (mboh besok arep 
dadi opo iki ... :)

Tapi membandingkan model pendidikan dasar ngIndo dengan di LN apa ya fair 
yak ?
Toh Nelson Samsu yg produk SMU Indonesia tetep bagus, dan dia juga bukan 
sembarangan murid wektu SMA. Daa adalah salah satu peserta TOFI ... peserta 
Olimpiade Fisika walopun bukan peraih medali emas. Buatku Nelson hebat 
karena masih muda dan memiliki potensi utk lebih maju.

RDP
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]

Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung.
Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain.
Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi
hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru nya
yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk
diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif.
Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga 
yang
IQ nya rendah pun bisa jadi pintar

Itu saja komentar saya
Wassalam
- Original Message -
From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 
Houston

 Pak Koes

 Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
 sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
 pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
 ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
 terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
 atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
 mencapainya ? dan kapan ?

 Si Abah
_
MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. 
http://join.msn.com/?page=features/virus

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Wah apa benar di kelas lima sudah harus tahu itu ?
Anak anak ku sudah besar jadi ndka tahu , seingat saya  , itu saya
pelajari pada waktu di SLTP atau SLTA ya ?
Bahak saya di SMA - B( 1960-1963) ada yang namanya ujian pelengkap di
kelas dua ( ada tiga mata pelajaran), dan saya mengambil sejarah.

Kalau pendapat Anda secara umum mutu pendidikan ampai SLTA buruk , apa
sekolah - nya Nelson (SME+A Sutomo - I Medan) punya kurikulum yang
berbeda ??? Atau intensitas pelajarannya yang yahood ?
Ndak tahu saya , mungkin rekan lain dapat memberikan pencerahan.

Si Abah
Bambang Murti wrote:
 
 Abah,
 Komentar untuk point pertama saja.
 Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
 dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
 Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa
 teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh
 yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
 rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan
 tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
 AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
 saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...
 
 Salam,
 Bambang
 (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna Charta,
 Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
 terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
 disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
 menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).
 
 -Original Message-
 From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
 Houston
 
 Pak Koes
 
 Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :
 
 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
 sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
 pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
 ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
 terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
 atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
 mencapainya ? dan kapan ?
 
 Si Abah
 
 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
 Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
 Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
 Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik teddy atmadinata
Mungkin kalau Saya boleh sedikit mengomentari perihal predikat Profesor di Luar sana 
harus proaktif membuat sutu karya setiap perioda karena dengan menyandang predikat 
tersebut tanpa ada karya yang kontinyu tidak patut lagi menyandang Predikat tersebut, 
jadi tidak mudah untuk mempunyai Predikat Prof tersebut kalau tidak di ada Financial 
Support yang jelas dan pasti.
 
Wassalam,
Teddy Atmadinata

AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang 
menjadi pengajar..
jadi bukan suatu jenjang kepangkatan

jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=


-
  Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download 
Messenger Now

Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik Dyah_Wulandari

Ikutan komentar ya...
ada kalimat menarik dalam artikel Nelson Tansu ini,
pertama, Sejak SD kelas 3 atau kelas 4 di Medan,
saya selalu ingin menjadi profesor di universitas di Amerika Serikat.
Ini benar-benar saya cita-citakan sejak kecil, ujarnya dengan mimik
serius.
dan dengan faktor pendorong bahwa,
Ketika masih sekolah dasar, kedua orang
tuanya sering membanding-bandingkan Nelson dengan beberapa sepupunya
yang sudah doktor. Perbandingan tersebut sebenarnya kurang pas. Sebab,
para sepupu Nelson itu jauh di atas usianya. Ada yang 20 tahun lebih
tua. Tapi, Nelson kecil menganggapnya serius dan bertekad keras
mengimbangi sekaligus melampauinya. Waktu akhirnya menjawab imipian
Nelson tersebut.

Saya kira, sebaik apapun sekolahnya, atau seburuk apapun kondisinya
jika ada tujuan jelas yang ingin dicapai...pasti semua bisa seperti nelson
Tansu.
Memang kita harus mencari sarana untuk mencapainya,tetapi seringkali kita
tidak mau.



salam,
Dyah AW



   

  Yanto R.

  SumantriTo:   [EMAIL PROTECTED] 
  
  [EMAIL PROTECTED]cc:
 
  d   Subject:  Re: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst 
on 

  03/17/2004 09:01 

  AM   

  Please respond to

  iagi-net 

   

   





Wah apa benar di kelas lima sudah harus tahu itu ?
Anak anak ku sudah besar jadi ndka tahu , seingat saya  , itu saya
pelajari pada waktu di SLTP atau SLTA ya ?
Bahak saya di SMA - B( 1960-1963) ada yang namanya ujian pelengkap di
kelas dua ( ada tiga mata pelajaran), dan saya mengambil sejarah.

Kalau pendapat Anda secara umum mutu pendidikan ampai SLTA buruk , apa
sekolah - nya Nelson (SME+A Sutomo - I Medan) punya kurikulum yang
berbeda ??? Atau intensitas pelajarannya yang yahood ?
Ndak tahu saya , mungkin rekan lain dapat memberikan pencerahan.

Si Abah
Bambang Murti wrote:

 Abah,
 Komentar untuk point pertama saja.
 Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
 dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
 Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah
bisa
 teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah
contoh-contoh
 yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
 rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau
dimasukkan
 tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
 AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
 saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...

 Salam,
 Bambang
 (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna
Charta,
 Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
 terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
 disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
 menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).

 -Original Message-
 From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
 Houston

 Pak Koes

 Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
 sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
 pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
 ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
 terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
 atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
 

[iagi-net-l] email dari Prof.NELSON

2004-03-16 Terurut Topik Fatrial Bahesti


Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan balasan email dari Prof.NELSON
yang muda itu, saya salut dengan kerendahan hati NELSON.
Berikut cuplikannya :


-- Forwarded message --
Date: Mon, 15 Mar 2004 10:18:37 -0500
From: Nelson Tansu, Ph.D. [EMAIL PROTECTED]
To: 'Fatrial Bahesti' [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: from a student in Indonesia

Dear Fatrial,

Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I
can only reply your email briefly, as I have received more than 1200
emails in the last 3 days.

Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan
banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely
hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to
pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am
just a regular person!

I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize
significantly on the education of the current and future generations.
Indonesian people can be successful, if we want to work extremely
hard!

Semoga anda bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin.

Thanks again.

Best Regards,
Nelson


Nelson Tansu, Ph.D.
Assistant Professor
Center for Optical Technologies
Department of Electrical and Computer Engineering
Rossin College of Engineering and Applied Science
Lehigh University
Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA
Email: [EMAIL PROTECTED]
Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605
http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp

-Original Message-
From: Fatrial Bahesti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 15, 2004 12:55 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: from a student in Indonesia


I'm glad if we could talk in Indonesian..^_^
Hi Nelson, apa kabar?
Aku kagum mendengar kabar tentang kamu, aku kira kita punya cita-cita
yang
sama...hanya saja kamu sudah duluan menggapainya..hehe
Btw, aku mahasiswa ITB department of Geology angkatan 2000, tingkat
akhir
(umurku
22 thn). Aku sangat tertarik untuk bisa melanjutkan study ke USA dan
menjadi profesor seperti kamu (mimpi kali yee).
Nelson, aku bosan dengan pendidikan di negeri ini!! aku sedih melihat
anak
negeri ini tidak bisa sekolah seperti kamu...mengapa negara kita sangat
bodoh dalam membelanjakan uang, mengapa tidak dana kampanye dipakai saja
untuk menyekolahkan aku dan teman2ku yang tidak mampu untuk bersekolah
ke
USA..?? Aku heran.
Nelson, kamu jadi presiden aja yaa, biar semua rakyat indonesia menjadi
Profesor.
Ok, selamat Nelson!! aku ingin sekali menyusul...

Balas yaa walaupun sibuk..!! hihihi

regard,

Fatrial
Hampir lulus ITB





-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Meninggal Dunia

2004-03-16 Terurut Topik MANWAR
Inna lillaahi wa inna ilaihi roji'uun.
Keluarga besar JOB Pertamina Costa IGL ikut belasungkawa atas berpulang
kerahmatullah nya ayahanda Pak Anditya.
Semoga pak Andit dan keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

a/n Keluarga JOB Pertamina Costa IGL
Marwadi Anwar

- Original Message -
From: M.Yustika [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 7:37 AM
Subject: [iagi-net-l] Meninggal Dunia


 Inalillahi Roji'un, telah meninngal dunia tadi pagi jam 6.05 di Rumah
Sakit
 Cipto Mangunkusumo Jakarta  ayahanda dari Sdr Anditya Ibrahim (BP Migas).

 Kami keluarga besar Eksplorasi PetroChina menyatakan turut berduka cita
 semoga keluarga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapi semuanya ini.

 Maryke




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Awang Satyana
Mohon penjelasan, apa kriteria atau syarat2 yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga 
pengajar di Indonesia (katakanlah Jurusan Geologi) untuk berhak menyandang gelar 
profesor. Masa bakti ? Umur minimal ? Jumlah karya tulis ?  Hak cipta ? Soalnya, di LN 
itu banyak prof yang muda-muda (30an th) dan masa baktinya masih panjang sebelum 
pensiun. Di Indonesia kan tidak begitu ya. Dan, apa definisi sebenarnya untuk 
jabatan-jabatan ini : assistant professor (apakah dia profesor juga ?), associate 
professor ? Terima kasih.
 
Salam,
Awang

AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya saya pernah dengar predikat professor di america adlah semua yang 
menjadi pengajar..
jadi bukan suatu jenjang kepangkatan

jadi tidak terlalu heran dengan berita tersebut

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=

Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam

RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster, kucing,
kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya.
Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama pak
Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit Ngakan,
dsb).

Mau?

Salam,
Syaiful



   

Bambang Murti  

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED] 
  
m   cc:   

 Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman  
03/16/04 04:17Houst  on

PM 

Please respond 

to iagi-net

   

   





Abah,
Komentar untuk point pertama saja.
Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah bisa
teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah contoh-contoh
yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau dimasukkan
tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...

Salam,
Bambang
(lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna
Charta,
Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


Pak Koes

Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
mencapainya ? dan kapan ?

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-







Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke PDAM utk
melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg setengah hari,
kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain tempat lagi yg
dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya ngajak main terus,
he..he..

Salam,
Syaiful



   

Rovicky Dwi   

Putrohari   To: [EMAIL PROTECTED] 
  
[EMAIL PROTECTED]   cc:   

mail.comSubject: Re: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman  
  Houston  

03/17/04 08:54 

AM 

Please respond 

to iagi-net

   

   





munculnya nama Nelson Tansu emang cukup fenomenal trutama dimasa krisis
panutan sedang melanda ngIndo.
Hampir semua milist mensitir kemunculannya. Dan seperti biasa kalau ada
issue menarik gini komentarnyapun macem-macem ada yg bangga, ada yg
menganggap biasa toh yg namanya pengajar uni yg sudah Phd mendapat nama
professor, bahkan ada yg sinis karena beritanya terlalu bombastis.

Kalau melihat sistem pendidikan dasar antara ngIndo dengan LN emang jauh
beda. Pengalaman anakku di International School (~ SMU = Secondary dengan
British stream) cukup menarik. Salah satu contoh adalah ketika belajar
magnet semua diajarkan secara bersama sama kemudian diminta mencari sendiri

bahan yg diajarkan di perpstakaan.
Nah ketika ada test dibuat ada bebrapa grade dimana masing-masing mempunyai

tingkat kesulitan berbeda-beda :
Grade A diberi soal hitung-hitungan mengukur/menghitung gaya magnet.
Grade B diberi pertanyaan agak mudah tentang bahan-bahan magnet.
Grade C diberi soal termudah ie, berapa jumlah kutub magnet.

Kalau bisa menjawab benar maka nilainya 100, kalau salah ya 0, kalau
setengah2 ya antara 0-100.
Bagi si pinter tentunya akan berusaha menjawab soal tersulit dan berusaha
mencari 100.
Namun bagi si lemah tetep akan mendapatkan 100 kalau benar, namun hanya
untuk grade C.
Akhirnya semua mendapatkan ilmu ttg magnet sesuai minat, keinginan serta
kadar kemampuannya ...

Jadi pada akhir tahun, semua naik kelas, semua lulus ... hanya grade dan
nilainya saja yg berbeda-beda. Nak-anak diberi kebebasan menentukan
keinginan sesuai dengan kemampuan yg dimiliki.

Nah anakku yg primary (SD) mendapat pengalaman menarik juga ketika diajak
jalan-jalan ke cafe utk sarapan pagi. Mereka diajarin bagaimana memesan
makanan, makan yg bener dan membayarnya. Dan setelah selesei makan mereka
diajak muter-muter di cafe melihat bagaimana pelayan, juru masak, kasir
serta store keeper bekerja. Karena aku di kota kecil yg ngga ada pabrik
maka
pengalaman ini memeberikan ilmu ke anak utk mengerti satu sistem usaha
kecil, secara utuh mulai dari A-Z. Jadi sianak ini tahu bagaimana satu
kelompok orang bekerja.
Sampai kelas 4 sepertinya acaranya hanya bermain. (mboh besok arep
dadi opo iki ... :)

Tapi membandingkan model pendidikan dasar ngIndo dengan di LN apa ya fair
yak ?
Toh Nelson Samsu yg produk SMU Indonesia tetep bagus, dan dia juga bukan
sembarangan murid wektu SMA. Daa adalah salah satu peserta TOFI ... peserta

Olimpiade Fisika walopun bukan peraih medali emas. Buatku Nelson hebat
karena masih muda dan memiliki potensi utk lebih maju.

RDP
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]

Kelihatannya diskusi kita tidak nyambung.
Kalau masalahnya adalah pendidikan di Indonesia, itu lain.
Saya berpendapat bahwa pendidikan di SD s/d SMA itu sangat baik, tetapi
hanya untuk anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata, dan juga guru-guru
nya
yang berkwalitas. Sedangkan untuk anak-anak rata-rata, terlalu sulit untuk
diikuti, akhirnya jadi banyak dihafal saja, tidak kreatif.
Di Amerika pendidikannya ditujukan untuk anak-anak kebanyakan, sehingga
yang
IQ nya rendah pun bisa jadi pintar

Itu saja komentar saya
Wassalam

- Original Message -
From: Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
Subject: Re: 

RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Allo, Paulus T
nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..
 
 Salam,
 Syaiful

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Wah, bukan promosi lho, pak Allo, SBI Madania di Telaga Kahuripan Bogor
(dekat Parung).

Salam,
Syaiful



   
  
Allo, Paulus T   
  
[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]   
  
llips.com cc: 
  
   Subject: RE: [iagi-net-l] 
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman  
03/17/04 01:52 PM   Houston
  
Please respond to  
  
iagi-net   
  
   
  
   
  




nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..

 Salam,
 Syaiful

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-






-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik Musakti, Oki

Masalahnya Ful, sekolah model tempat anakmu itu menerus jenjangnya.
Maksudnya kalau dia lulus dari SD Madania , apakah tidak akan mengalami
hambatan untuk masuk dan mengikuti pelajaran di SMP atau SMU yang
'klasik' (baca banyak hafalan dll). Sedangkan kalau mau masuk SMP/SMU
yang 'plus' biasanya biayanya juga plus.

Teman2 saya yang sedang study disini banyak yang pusing. Jadinya aku
ikut pening juga. Takut kalau pulang nanti, anakku  bakal keteteran
untuk mengikuti pelajaran SD di INA. Maklum, disini anak kelas 1 baru
mulai di ajar baca dengan mengeja dan sampai kelas 4 SD pelajarannya
masih banyak main-mainnya. Gimana kalau nanti disuruh menghapal Magna
Charta dan HAM segala macam..?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 17 March 2004 17:18
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houst on


mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster,
kucing,
kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya.
Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama
pak
Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit
Ngakan,
dsb).

Mau?

Salam,
Syaiful





Bambang Murti

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]

m   cc:

 Subject: RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 
03/16/04 04:17Houst  on

PM

Please respond

to iagi-net









Abah,
Komentar untuk point pertama saja.
Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah
bisa
teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah
contoh-contoh
yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau
dimasukkan
tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...

Salam,
Bambang
(lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna
Charta,
Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


Pak Koes

Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
mencapainya ? dan kapan ?

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Shofiyuddin
Itu proyek atau sengaja mau main ya?
Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari,
kenalan sama penghuni disana.
Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka.
Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya. 
Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam.
Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus?

Sori, hanya untuk selingan.

Shofi

Allo, 
Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar.

-Original Message-
From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..
 
 Salam,
 Syaiful

- 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik AZHALI_EDWIN

kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...?
eh, ada nggak ya...?



   

  Shofiyuddin

  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED]  
   
  .comcc: 

   Subject:  RE: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston   
  03/17/2004 02:02 

  PM   

  Please respond to

  iagi-net 

   

   





Itu proyek atau sengaja mau main ya?
Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari,
kenalan sama penghuni disana.
Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka.
Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya.
Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam.
Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus?

Sori, hanya untuk selingan.

Shofi

Allo,
Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar.

-Original Message-
From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..

 Salam,
 Syaiful

-

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-






-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



RE: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profeso r termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik Iman Suyatno
Sudah lama ada sebenarnya: Sekolah Alam Ciganjur. (Salah) Satu pendirinya
Lendo Novo Alumni perminyakan ITB.  Beberapa kali sempat diulas dimedia
(kolom pendidikan).
Sekolah Alam Bogor pun sekarang bekerja sama dengan sekolah alam Ciganjur.

Salam
Iman

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 17, 2004 2:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor
termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston


kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...?
eh, ada nggak ya...?



 

  Shofiyuddin

  [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED]

  .comcc:

   Subject:  RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston   
  03/17/2004 02:02

  PM

  Please respond to

  iagi-net

 

 





Itu proyek atau sengaja mau main ya?
Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari,
kenalan sama penghuni disana.
Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka.
Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya.
Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam.
Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus?

Sori, hanya untuk selingan.

Shofi

Allo,
Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar.

-Original Message-
From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..

 Salam,
 Syaiful

-

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-



RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst on

2004-03-16 Terurut Topik mohammad . syaiful

Bener sih, Qi, aku belum tahu jawabannya. Yg jelas, kalau masih demen di
Bogor, ya di SBI Madania hingga kelas 7-9 (setara smtp) dan 10-12 (setara
smta).
Kalau nggak salah, putra (atau putri) pak Sumardiman sekarang sudah kelas
7.

Salam,
Syaiful



   

Musakti, Oki 

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]   
  
antos.com   cc:   

 Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman  
03/17/04 02:01Houst  on

PM 

Please respond 

to iagi-net

   

   






Masalahnya Ful, sekolah model tempat anakmu itu menerus jenjangnya.
Maksudnya kalau dia lulus dari SD Madania , apakah tidak akan mengalami
hambatan untuk masuk dan mengikuti pelajaran di SMP atau SMU yang
'klasik' (baca banyak hafalan dll). Sedangkan kalau mau masuk SMP/SMU
yang 'plus' biasanya biayanya juga plus.

Teman2 saya yang sedang study disini banyak yang pusing. Jadinya aku
ikut pening juga. Takut kalau pulang nanti, anakku  bakal keteteran
untuk mengikuti pelajaran SD di INA. Maklum, disini anak kelas 1 baru
mulai di ajar baca dengan mengeja dan sampai kelas 4 SD pelajarannya
masih banyak main-mainnya. Gimana kalau nanti disuruh menghapal Magna
Charta dan HAM segala macam..?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, 17 March 2004 17:18
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houst on


mBang, dipindah aja ke sekolah anakku, paling2 cuma bawa hamster,
kucing,
kambing, atau binatang peliharaan lain utk diuyel-uyel di kelasnya.
Cukup banyak lho, anak2 kita di sana (mohon ijin utk menyebutkan nama
pak
Sukmandaru, pak Sumardiman, pak Amireno, pak Syamsu Alam, pak Alit
Ngakan,
dsb).

Mau?

Salam,
Syaiful






Bambang Murti

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]

m   cc:

 Subject: RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman

03/16/04 04:17Houst  on

PM

Please respond

to iagi-net











Abah,
Komentar untuk point pertama saja.
Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah
bisa
teriak Quo vadis pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah
contoh-contoh
yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah bunga
rampai (untuk tidak mengatakan sebagai gado-gado)...semua mau
dimasukkan
tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...

Salam,
Bambang
(lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna
Charta,
Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
terjadimengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
disejajarkan dengan Revolusi Perancis.walah, bingung aku
menjawabnyamendngan nonton Dunia Lain dah).

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


Pak Koes

Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :

1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
mencapainya ? dan kapan 

Re: [iagi-net-l] ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston

2004-03-16 Terurut Topik ferry . hakim

ada Win, Bina Nusantara,  yang di pertigaan simprug  arteri pondok indah

uang pendaftaran utk TK 20 juta, sementara bulanannya 1.8 jt
utk SD, pendaftaran 35 jt bulanan 2.45 jt
utk SLTP, pendaftaran 40 jt, bulanan 2.6 jt
utk SLTA, pendaftaran 44 jt, bulanan 3.9 jt

biaya tsb belum termasuk biaya buku, dll.

siapa berminat ??
   
   
   
   
   
   
   
   






   

[EMAIL PROTECTED]  
   
nooc.co.id   To: [EMAIL PROTECTED]   
  
 cc: [EMAIL PROTECTED] 
  
03/17/04 02:16   Subject: [iagi-net-l] 
ayyooo...sekolah...was: RE: [iagi-net-l]
PMProfesor termuda Nelson Tansu - pengalaman 
Houston   
Please respond 

to iagi-net

   

   






kalo sekolahan modelan begini di daerah jkt sekitar, sekolahan apa ya...?
eh, ada nggak ya...?




  Shofiyuddin

  [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED]

  .comcc:

   Subject:  RE: [iagi-net-l]
Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman Houston
  03/17/2004 02:02

  PM

  Please respond to

  iagi-net







Itu proyek atau sengaja mau main ya?
Anakku juga lho, teka sudah diajak ke PDAM, terus ke taman safari,
kenalan sama penghuni disana.
Sampe sampe di bgr, ada yang namanya teka alam, belajar di alam terbuka.
Begitu SD, diajak outbond, jadi sherif, nembakin gurunya.
Terus 2 minggu berikutnya belajar ke sawah, nangkap ikan di kolam.
Minggu depan diajak nangkep kupu kupu ... lha kok main terus?

Sori, hanya untuk selingan.

Shofi

Allo,
Ente belon bisa ngomong sekolah anak anak. Nanti 5 tahun lagi, sabar.

-Original Message-
From: Allo, Paulus T [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 17, 2004 1:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
Houston


nama sekolahnya apa Pak?
lokasinya dimana?


thx.

--
paulus
ConocoPhillips Indonesia


Once upon a time [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Vik, kalau anakku, yg terakhir saja pas kelas 3, diajak jalan2 ke
 PDAM utk melihat kantor dan penyaringan air utk kota Bogor. Waktu yg
 setengah hari, kata anak2, kok ya lumayan cepat. Utk lain waktu, lain
 tempat lagi yg dikunjungi. Jadi di ngIndo juga ada lho yg sekolahnya
 ngajak main terus, he..he..

 Salam,
 Syaiful

-

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan