Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

2006-11-22 Terurut Topik KARTIKO . SAMODRO
SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis
: Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur.
perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang
kita pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core ,
apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter
dalam perhitungan SW nya bisa salah.
BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah.
kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan
umumnya tidak ada perbedaan salinity.

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540





   
 Shofiyuddin   
 [EMAIL PROTECTED] 
 l.com  A
   iagi-net@iagi.or.id 
 22/11/2006 07:25   cc
   
 Objet
 Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics 
 à series: Sw, BVW dan Rwa   
 [EMAIL PROTECTED] 
   .id
   
   
   
   




Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian
antara
porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa
geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone).
Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya
adalah Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr.
Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa
membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih
dari 0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah.

Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound
water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah T2cutoff. Jadi CBW
mungkin mengacu ke Bound Water? yang kalo di CMR ada di bawah 3ms.

Tentang LQC, caliper bagus pertanda oke, kalibrasi masih ada dalam
toleransi.
Beberapa buku mengatakan bahwa harga m di karbonate sangat bervariatif
sekali, bisa mulai 1.8 sampai lebih dari 3. Cuma masalahnya saya belum
menemukan alasan kenapa 3 dan bukan 5? saya coba pake Picket Plot (PHIE vs
Rt), hasilnya sekitar 1.8 - 2.3. Semakin besar m akan memberikan harga
Sw yang lebih besar. Kalo mau bisa ngrubah harga m hingga mendapatkan harga
Sw 100%, cuma kenapa merubah m dan tidak n? MDT prove kalo disitu memang
water zone dengan gradient 0.41 - 0.43 psi/ft.

thanks Gde untuk share nya.

Shofi



On 11/22/06, Wirawan, Gde [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Nun sewu Pak Shofi,
 Mungkin yg dimaksud Pak Shofi BVI (bulk volume irreducible water)dan BVM
 (bulk volume moveable water+hc) kali? Menurut saya BVM itu jumlah air
 formasi dalam satu volume batuan (apa saya yg salah yaa..?)
 Apa Pak Shofi mpy data CBW, irreducible poro dan Free fluid poro?
 Carbonate Pak Shofi didominasi matrix poro-kah??

 Faktor penting yg menjadi dasar agar perhitungan kita mendekati
 kebenaran adalah LQC-nya. Cukup menarik harga Sw 70% di water zone?
 Terus yg 30% itu apa yaa..?? HC?

 Have good lunch...

 Cheers,

 -Original Message-
 From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, November 22, 2006 7:06 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

 Barangkali ada yang mau share.
 Tentang penggunaan metoda Bulk Volume Water (BVW) untuk menentukan
 apakah
 suatu Saturasi Air dalam suatu reservoir sudah dalam keadaan irreducible
 atawa enggak? bagaimana kalo dibandingkan angka Swirr dengan data
 capillary
 pressurenya.  Atau adakah metoda laen untuk menghitung atau mengetahui
 bahwa
 Sw sudah dalam keadaan irreducible? Saya lagi mencoba mengaplikasi angka
 sekitar 0.04 BVW berrdasarkan asumsi bahwa jenis pore nya adalah adalah
 microporosity dan microvuggy dan lihtology bervariasi dari foram-algal
 wackestone sampe coral grainstone.
 Rekan rekan yang bergelut di karbonat barangkali bisa memberikan
 pencerahan.

 Satu lagi, Sw akan sangat bergantung dari faktor a,m dan n. Dari hasil
 lab
 yang ada, terlihat bahwa harga ketiga faktor tersebut adalah 1, 1.88 dan
 1.95. Tapi kalo dikembalikan ke rumus Archie (asumsi shale content tidak
 lebih dari 10%), perhitungan Sw di zona water masih menunjukkan angka
 sekitar 70%. Apakah ada faktor 

[iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna

2006-11-22 Terurut Topik OK Taufik

Exxon Lebih Lama di Natuna

Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir
Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak
ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama
itu usai.

Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki
kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang.
Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari
pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah
akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat
diduga.

Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan
perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika
Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden
George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai
kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor.

Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara
keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor
bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun.
Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari
Esso. Toh, hasilnya nihil.

Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma
menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun
1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara
hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak
pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi
hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia.

Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan
kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat
tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk
mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan
kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula,
putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan
Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur
Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut
besaran bagi hasil.

Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan
sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata
ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada
Januari tahun depan.

Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak
berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan,
baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun
lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari
Natuna.

Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia
bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan dilakukan demi mencari
titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian berkirim surat ke
pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President ExxonMobil Corp,
Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap mencari
penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak.

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna

2006-11-22 Terurut Topik hilman sobir
Mudah ditebak gimana akhirnya...Kan,,?

Hilman Sobir

--- OK Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Exxon Lebih Lama di Natuna
 
 Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok
 Natuna berakhir
 Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi
 ulang? Menteri Energi
 dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal
 bulan ini tampak
 ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah
 perkongsian tahap pertama
 itu usai.
 
 Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki
 46 trilyun kaki
 kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua,
 ditender ulang.
 Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama
 dengan Exxon. Dari
 pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu,
 di mana pemerintah
 akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa
 sebenarnya sudah dapat
 diduga.
 
 Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan:
 melanjutkan
 perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal
 Houston, Texas, Amerika
 Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan
 kedatangan Presiden
 George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung
 sebagai
 kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota
 hujan Bogor.
 
 Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan
 mengesampingkan suara
 keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak
 menjadi kontraktor
 bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak
 melakukan apa pun.
 Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah
 mengakuisisinya dari
 Esso. Toh, hasilnya nihil.
 
 Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama
 itu dinilai cuma
 menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja
 sama (PSC) tahun
 1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak
 Indonesia 0%. Negara
 hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil
 semacam ini tak
 pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen
 itu, bagi
 hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia.
 
 Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu
 adalah kesepakatan
 kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna
 mengandung CO2 amat
 tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan
 teknologi tinggi untuk
 mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah
 menerima pajak saja.
 
 Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa
 perpanjangan
 kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George
 Bush. Lagi pula,
 putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang
 paling menguntungkan
 Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua
 pihak, tutur
 Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru,
 khususnya menyangkut
 besaran bagi hasil.
 
 Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan
 dirundingkan, dan
 sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak.
 ExxonMobil punya senjata
 ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah
 memutus kerja sama pada
 Januari tahun depan.
 
 Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan
 bahwa kontrak
 berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain
 yang menyebutkan,
 baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah
 kontrak dua tahun
 lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu
 saja ditendang dari
 Natuna.
 
 Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September
 lalu, tak lupa ia
 bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan
 dilakukan demi mencari
 titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian
 berkirim surat ke
 pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President
 ExxonMobil Corp,
 Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap
 mencari
 penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak.
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net 

Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna

2006-11-22 Terurut Topik noor syarifuddin
selain dari pajak, kayaknya negara juga masih dapat dari PI-nya pertamina di 
blok itu deh...
tapi jujur saja, sampai sekarang kayaknya juga belum ada yang tahu mo 
dikemanain tuh CO2 yang 70 % itu 

ada juga yang cerita, blok itu dipertahankan ada operatornya karena di daerah 
perbatasan, jadi paling nggak gak si encik yang usil itu gak berani 
ganggu-ganggu... apalagi kalau operatornya EMOI..:-)


salam,

- Original Message 
From: OK Taufik [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:58:41 PM
Subject: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna


Exxon Lebih Lama di Natuna

Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir
Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak
ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama
itu usai.

Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki
kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang.
Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari
pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah
akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat
diduga.

Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan
perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika
Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden
George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai
kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor.

Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara
keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor
bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun.
Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari
Esso. Toh, hasilnya nihil.

Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma
menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun
1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara
hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak
pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi
hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia.

Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan
kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat
tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk
mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan
kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula,
putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan
Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur
Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut
besaran bagi hasil.

Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan
sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata
ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada
Januari tahun depan.

Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak
berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan,
baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun
lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari
Natuna.

Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia
bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan dilakukan demi mencari
titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian berkirim surat ke
pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President ExxonMobil Corp,
Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap mencari
penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak.

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


 

Sponsored Link

Mortgage rates near 39yr lows. $510k for $1,698/mo. 
Calculate new payment! www.LowerMyBills.com/lre

Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna

2006-11-22 Terurut Topik KARTIKO . SAMODRO
2 pandangan yang berbeda untuk hal yang sama ;

negative : kok kita hendak menjaga areal kita sendiri harus tergantung sama
negara lain seperti amerika
positive : kita manfatin nama amerika sehingga kita tidak perlu keluar dana
untuk menjaga wilayah kita dari gangguan negara lain .

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540





   
 noor syarifuddin  
 noorsyarifuddin@ 
 yahoo.com  A
   iagi-net@iagi.or.id 
 22/11/2006 12:44   cc
   
 Objet
 Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon
 à Lebih Lama di Natuna  
 [EMAIL PROTECTED] 
   .id
   
   
   
   




selain dari pajak, kayaknya negara juga masih dapat dari PI-nya pertamina
di blok itu deh...
tapi jujur saja, sampai sekarang kayaknya juga belum ada yang tahu mo
dikemanain tuh CO2 yang 70 % itu

ada juga yang cerita, blok itu dipertahankan ada operatornya karena di
daerah perbatasan, jadi paling nggak gak si encik yang usil itu gak berani
ganggu-ganggu... apalagi kalau operatornya EMOI..:-)


salam,

- Original Message 
From: OK Taufik [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:58:41 PM
Subject: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna


Exxon Lebih Lama di Natuna

Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir
Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak
ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama
itu usai.

Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki
kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang.
Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari
pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah
akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat
diduga.

Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan
perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika
Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden
George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai
kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor.

Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara
keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor
bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun.
Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari
Esso. Toh, hasilnya nihil.

Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma
menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun
1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara
hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak
pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi
hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia.

Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan
kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat
tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk
mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan
kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula,
putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan
Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur
Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut
besaran bagi hasil.

Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan
sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata
ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada
Januari tahun depan.

Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak
berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan,
baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun
lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari
Natuna.

Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia
bertemu dengan 

[iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

2006-11-22 Terurut Topik Sugeng Hartono
Berita menyedihkan:
 
Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah baru.
Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak (setelah sekian 
bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan kebakaran dan meminta korban 
jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di kolam 
penampungan lumpur. 
Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) dan lumpur menggenangi jalan tol. 
 
Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul selalu 
ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah.
Konon sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke 
kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut dilaksanakan? 
Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang mengandung bahan-2 kimia yang 
berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM Lingkungan yang protres.
Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera membuat keputusan yang tepat, dan 
masalah bisa segera diatasi.
 
Salam,
Sugeng
(sedang menunggui pemboran)

 
 
 - To 
unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -



 -
 Sponsored Link

 Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's,
 Master's, Associate - Click now to apply



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id 
http://indomail.indo.net.id/ 



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id 
http://pekanbaru2006.iagi.or.id/ 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




[iagi-net-l] Kaldera Lumpur Sidoarjo semakin nyata

2006-11-22 Terurut Topik wahyu budi
Dear All,

Pagi dini hari ini diberitakan oleh Detik.com bahwa
amblesan sedalam 5 meter telah menyebabkab terjadinya
ledakan pipa gas Pertamina Porong. Ini menegaskan
bahwa pementukan Kaldera Lumpur Sidoarjo semakin nyata
secara visual. Ini berarti pula tuntutan pemindahan
infrastruktur semakin tegas. 

Selanjutnya, silahkan ke: 
http://wahyu-read.blogspot.com 

Salam
WBS

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] pit iagi 2006

2006-11-22 Terurut Topik mohammad syaiful

alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung
lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri
acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400).

total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW
(mahasiswa), 12 presentasi poster.

telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best
poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d.
zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah
arief yoga benigno(mhs geofisika itb).

terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya
kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau.

sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan
besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya.

salam,
[EMAIL PROTECTED]
*sc pit iagi

--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] pit iagi 2006

2006-11-22 Terurut Topik Fajar Wisaksono
Selamat buat mas Sayiful dkk yg telah sukses mengadakan hajatan besar pit iagi. 

salam,
fajar


mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: alhamdulillah, syukur, pit iagi 
ke-35 di pekanbaru telah berlangsung
lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri
acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400).

total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW
(mahasiswa), 12 presentasi poster.

telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best
poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d.
zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah
arief yoga benigno(mhs geofisika itb).

terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya
kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau.

sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan
besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya.

salam,
[EMAIL PROTECTED]
*sc pit iagi

-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[iagi-net-l] PIT IAGI 2006, CONGRATULATION !

2006-11-22 Terurut Topik miko
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Tekad IAGI untuk menyebar- luaskan nama dan kekuatannya di luar P. Jawa 
kesampaian. Kini PIT IAGI tidak hanya menjadi monopoli Jawa saja tetapi bisa di 
Medan, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Mataram 
Lombok, dll. Dimana ada Dinas Pertambangan yang punya lulusan ilmu kebumian dan 
Pemdanya mendukung, tentu bisa melaksanakannya.

Walaupun demikian, pengalaman di Pekanbaru perlu mendapatkan perhatian demi 
perbaikan di masa depan seperti :

1. PENYERAHAN PENGHARGAAN
Alangkah baiknya kalau dilaksanakan di Plenary Session sehingga bisa 
diapresiasi oleh seluruh peserta. Karena dilakukan di Ice Breaker, maka 
maknanya menjadi kurang berarti.

2. PENTAS KESENIAN
Acara kesenian lebih tepat dilakukan di Opening Ceremony , disaksikan dengan 
rasa kagum oleh kita semua. Bayangkan saja, para penari  yang telah latihan 
setengah mati  harus memamerkan kebolehannya di acara Ice Breaker  yang 
standing party dan ribut fellowship. Mana ada hadirin yang merhatiin pentas 
seni yang begitu indah selain para Seniors yang diberi kursi di depan (kurang 
dari 10 kursi). Kasihan penarinya ya.

3. DO'A DAN LAGU
Sepanjang hari pertama PIT khususnya di Opening Ceremony yang tertunda karena 
menunggu Gubernur ( ternyata diwakili Ass. II ), tak terdengar adanya do'a 
(mungkin hari kedua ya, waktu penutupan). Selain do'a, mang Okim sebenarnya 
menunggu instruksi panitia agar hadirin berdiri dan menyanyikan Indonesia Raya 
atau Bagimu Negeri . Jiwa Raga Kami , tetapi rupanya tak terpikir oleh 
panitia. Rasanya bagus ya kalau semangat cinta bangsa walau sekedar lewat lagu 
bisa digelorakan di kalangan IAGI.

Semoga masukan di atas tidak mengurangi penghargaan kita semua terhadap 
keberhasilan Panitia menyelenggarakan PIT IAGI pertama di luar Jawa. Proses 
belajar perlu waktu, dan apa yang telah dicapai sudah luar biasa. 
Congratulations !

Salam, mang Okim
Sent from my BlackBerry® wireless device  

-Original Message-
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 23 Nov 2006 06:19:41 
To:iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] pit iagi 2006


alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung
lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri
acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400).

total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW
(mahasiswa), 12 presentasi poster.

telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best
poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d.
zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah
arief yoga benigno(mhs geofisika itb).

terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya
kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau.

sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan
besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya.

salam,
[EMAIL PROTECTED]
*sc pit iagi

-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] pit iagi 2006

2006-11-22 Terurut Topik Shofiyuddin

Kalo bisa bukan cuma ucapan selamat, tapi penghargaan dari Ketua IAGI atas
jerih payah seluruh panitia.



On 11/23/06, Fajar Wisaksono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Selamat buat mas Sayiful dkk yg telah sukses mengadakan hajatan besar pit
iagi.

salam,
fajar


mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: alhamdulillah,
syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung
lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri
acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400).

total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW
(mahasiswa), 12 presentasi poster.

telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best
poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d.
zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah
arief yoga benigno(mhs geofisika itb).

terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya
kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau.

sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan
besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya.

salam,
[EMAIL PROTECTED]
*sc pit iagi

--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!





--
Salam hangat

Shofi


RE: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

2006-11-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Penentuan saturasi air (Sw) sangatlah bervariasi, tergantung dari input 
parameternya. Parameter tersebut tiap-tiap cekungan, tiap-tiap lapangan akan 
berbeda. Bahkan dalam satu lapangan tapi beda area dimungkinkan mempunyai beda 
parameter. Rumusnyapun beragam, seperti kata pak Syofi, rumus Archie akan 
dipakai kalau kandungan shalenya  10 %, sebaliknya Archie tidak bisa dipakai 
bila shalenya  10% dan akan menggunakan rumus Simandoux atau rumus Indonesia, 
dsb.

Penentuan Sw sangat tergantung dari: Rw, electrical properties (a, m, n), 
volume of shale, porositas dan resistivity.
Rw sendiri tergantung pada salinity dan temperature, sedangkan temperature 
ditentukan oleh kedalaman dan gradient geothermalnya, makin dalam akan semakin 
panas dan Rw semakin kecil. Water resistivity dapat dihasilkan dari production 
test, dimana airnya harus dipisahkan dulu dari minyaknya. Disamping itu zone 
yang dibuka juga harus diketahui apakah comingly atau tidak. Kalau zonenya 
dibuka secara comingly, maka akan sulit untuk menentukan Rw, yang paling 
representatif apabila dibuka secara individual sand. Serta test Rw di zona air 
di bawah OWC.

Untuk memastikan a, m, dan n valid, sebaiknya yang dihasilkan dari Picket plot 
dibandingkan dulu dengan yang dihasilkan dari data lab (core data), 
dikhawatirkan Picket plot yang didasarkan pada pembacaan log (res vs por) 
dipengaruhi oleh lubang bor. Kalau dari lab kita bisa lihat crossplotnya, 
misalnya kalau untuk mencari a (intercept) dan m, digunakan cross-plot 
antara porosity (fraction) vs Resistivity factor. Nah intercept umumnya 
digunakan 1. Sedangkan m (cementation exponent) adalah slope dari garis yang 
menghubungkan intercept dengan data cloud tersebut. n adalah slope dari Brine 
saturation vs Resistivity Index.

Untuk menentukan Swirr bisa dilakukan dengan mengetahui relative permeability 
test (Kro dan Krw), kalau dari log bisa digunakan PNC log (C/O, RST, RMT dsb). 
Dari sumur terbaru Swirr juga bisa dihitung berdasarkan log resistivity diatas 
Original OWC yang kelihatan flat.

Pak Syofi, darimana asumsi angka 0,04 BVW, tolong dijelaskan. Apakah itu 
berdasarkan microporosity dan microvuggy terhadap bulk rocknya?

Regards,
Gantok

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis
: Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur.
perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang kita 
pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core , 
apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW nya 
bisa salah.
BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah.
kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan 
umumnya tidak ada perbedaan salinity.

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540





   
 Shofiyuddin   
 [EMAIL PROTECTED] 
 l.com  A 
   iagi-net@iagi.or.id 
 22/11/2006 07:25   cc 
   
 Objet 
 Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics   
 à series: Sw, BVW dan Rwa 
 [EMAIL PROTECTED] 
   .id
   
   
   
   




Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian antara 
porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa 
geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone).
Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya adalah 
Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr.
Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa 
membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih dari 
0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah.

Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound 
water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah 

[iagi-net-l] Slamet Isun is out of the office.

2006-11-22 Terurut Topik Slamet_Isun

I will be out of the office starting  11/23/2006 and will not return until
12/01/2006.

I will respond to your message when I return. If you have any urgent matter
call me at 0811838290





The information contained in this communication is intended solely for the use 
of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to 
receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If 
you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, 
copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this 
information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received 
this communication in error, please notify us immediately by responding to this 
email and then delete it from your system. CNOOC is neither liable for the 
proper and complete transmission of the information contained in this 
communication nor for any delay in its receipt.

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

2006-11-22 Terurut Topik liamsi
Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas
Penanggulangan lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan
bahwa akan dilakukan penelitian aman tidaknya pipa gas tsb (
perlu dipindahkan atau tidak ) , Ternyata ledakan lebih cepet
datangnya (gak tahu sampai sekarang , apakah belum dilakukan ,
sedang akan atau sudah dilakukan penelitian  ). Pagi ini
disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah
kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke
Pertamina, kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas
pertamina dan dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas (
lha dalah kok malah lempar lemparan kayak gini )sampai sampai
tadi si penyiar radionya juga bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , 
beberapa mempertanyakan sejak lumpur
muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2
diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin mumet 
tenan urusanekaro lumpur siji iki..

ISM


ISM




 Berita menyedihkan:

 Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul
 masalah baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah
 tanggul Lusi meledak (setelah sekian bulan terendam lumpur
 bersuhu 80 C), menimbulkan kebakaran dan meminta korban
 jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga
 tenggelam di kolam penampungan lumpur.  Akibat ledakan ini
 tanggul jebol (kembali) dan lumpur menggenangi jalan tol.

 Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun
 tanggul selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul
 masalah. Konon sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa
 untuk membuang lumpur ke kali Porong? Kapan usulan agar
 lumpur segera dibuang ke laut dilaksanakan? Bukankah lumpur
 ini bukan lumpur industri yang mengandung bahan-2 kimia yang
 berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM Lingkungan yang
 protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera
 membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera
 diatasi.

 Salam,
 Sugeng
 (sedang menunggui pemboran)



 - To 
 unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 -
 Sponsored Link

 Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's,
 Master's, Associate - Click now to apply



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
 http://indomail.indo.net.id/



 - -  
 PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
 -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id/
 - To 
 unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
 Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

2006-11-22 Terurut Topik Shofiyuddin

Pak Gantok, Angka BVW 0.04 saya dapat dari Bukunya Asquith untuk
Petrophysics di Carbonate. Menurut dia, angka itu merupakan angka kritis
untuk menggolongkan apakah Swnya sudah Swirr atawa belum. Kalo anda familiar
dengan GS Software, enak sekali karena akan langsung diberi overlaynya
dimana kalo penyebarannya ikut overlay BVW yang parabolik, bisa di suspect
kalo itu Sw nya sudah dalam Swirr.

On 11/23/06, Subiyantoro, Gantok (gantoks) [EMAIL PROTECTED] wrote:


Penentuan saturasi air (Sw) sangatlah bervariasi, tergantung dari input
parameternya. Parameter tersebut tiap-tiap cekungan, tiap-tiap lapangan akan
berbeda. Bahkan dalam satu lapangan tapi beda area dimungkinkan mempunyai
beda parameter. Rumusnyapun beragam, seperti kata pak Syofi, rumus Archie
akan dipakai kalau kandungan shalenya  10 %, sebaliknya Archie tidak bisa
dipakai bila shalenya  10% dan akan menggunakan rumus Simandoux atau rumus
Indonesia, dsb.

Penentuan Sw sangat tergantung dari: Rw, electrical properties (a, m, n),
volume of shale, porositas dan resistivity.
Rw sendiri tergantung pada salinity dan temperature, sedangkan temperature
ditentukan oleh kedalaman dan gradient geothermalnya, makin dalam akan
semakin panas dan Rw semakin kecil. Water resistivity dapat dihasilkan dari
production test, dimana airnya harus dipisahkan dulu dari minyaknya.
Disamping itu zone yang dibuka juga harus diketahui apakah comingly atau
tidak. Kalau zonenya dibuka secara comingly, maka akan sulit untuk
menentukan Rw, yang paling representatif apabila dibuka secara individual
sand. Serta test Rw di zona air di bawah OWC.

Untuk memastikan a, m, dan n valid, sebaiknya yang dihasilkan dari Picket
plot dibandingkan dulu dengan yang dihasilkan dari data lab (core data),
dikhawatirkan Picket plot yang didasarkan pada pembacaan log (res vs por)
dipengaruhi oleh lubang bor. Kalau dari lab kita bisa lihat crossplotnya,
misalnya kalau untuk mencari a (intercept) dan m, digunakan cross-plot
antara porosity (fraction) vs Resistivity factor. Nah intercept umumnya
digunakan 1. Sedangkan m (cementation exponent) adalah slope dari garis
yang menghubungkan intercept dengan data cloud tersebut. n adalah slope
dari Brine saturation vs Resistivity Index.

Untuk menentukan Swirr bisa dilakukan dengan mengetahui relative
permeability test (Kro dan Krw), kalau dari log bisa digunakan PNC log (C/O,
RST, RMT dsb). Dari sumur terbaru Swirr juga bisa dihitung berdasarkan log
resistivity diatas Original OWC yang kelihatan flat.

Pak Syofi, darimana asumsi angka 0,04 BVW, tolong dijelaskan. Apakah itu
berdasarkan microporosity dan microvuggy terhadap bulk rocknya?

Regards,
Gantok

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis
: Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur.
perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang
kita pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core
, apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW
nya bisa salah.
BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah.
kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan
umumnya tidak ada perbedaan salinity.

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540






Shofiyuddin
[EMAIL PROTECTED]
l.com  A
  iagi-net@iagi.or.id
22/11/2006 07:25   cc

Objet
Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics
à series: Sw, BVW dan Rwa
[EMAIL PROTECTED]
  .id








Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian
antara porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger
atawa geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded
Zone).
Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya
adalah Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr.
Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa
membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih
dari 0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah.

Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary
bound water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah T2cutoff. Jadi
CBW mungkin mengacu ke Bound Water? yang kalo di CMR ada di bawah 3ms.

Tentang LQC, caliper bagus pertanda oke, kalibrasi masih ada dalam
toleransi.
Beberapa buku mengatakan bahwa harga m di karbonate sangat bervariatif
sekali, bisa mulai 1.8 sampai 

Re: [iagi-net-l] geyser ?

2006-11-22 Terurut Topik Y S Yuwono

Rekan yth.
Sebuah geyser besar di Yellowstone National Park yang bernama Old Faithful 
pernah dipelajari oleh Kieffer (1984, 1989) data yang diperoleh sbb:

- Semburan air dan uap mencapai ketinggian 50m selama 1,5-5.5 menit.
-Semburan terjadi secara periodik dengan selang waktu 40-100 menit.
-Semburan melalui lobang berukuran 0.6-1.5 meter dikelilingi sinter silika 
setinggi 4 m dan 50 X 70 m lebarnya.
-Sayangnya tidak ada data T, tetapi secara empiris T dari geyser berkisar 
antara 50-100 C ( Rimstadt and Cole,1983).. yang menghasilkan endapan sinter 
silika.
-Kehadiran geyser dan adanya silika sinter memberi indikasi T reservoir 
hidrotermalnya 175 C menurut Fournier dan Rowe (1966)

 Semoga bermanfaat.
Salam,
Yatno

Sepertinya kita tidak mungkin lagi sesederhana menjelaskan soal mudvolcano 
saja.

Suhu yang mencapai 100 derajat celsius dipermukaan ini sudah
menunjukkan gejala-gejala geothermal. Pak Koeseoema pernah melontarkan
juga beberapa bulan lalu, juga tahapan MV salah satunya hydrothermal
vent. Suhu dibawah permukaan tentunya lebih dari itu.

Adakah yang tahu ... Berapa suhu geyser ?

RDP
--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



--
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.14.14/547 - Release Date: 
11/22/2006





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fwd: [OilGas] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggo

2006-11-22 Terurut Topik OK Taufik

fyi


 Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol

CIBINONG, WARTA KOTA- Warga Bogor gempar dengan ditemukannya ladang minyak
bumi yang terletak di Kampung Malimping, Dasa Balaikambang, Kecamatan
Jonggol, Kabupaten Bogor. Kepala Bagian Tata Usaha dan Perizinan di Dinas
Pertambangan (Distam) Kabupaten Bogor Mamat Karyana ketika dikonfirmasi
dengan tegas membenarkan kabar baik tersebut.
Menyusul temuan cadangan minyak bumi di lahan seluas kurang lebih 15 hektar
di Kampung Malimping itu, maka saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan
lahan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan pihak terkait untuk
keperluan eksplorasi tambang minyak bumi nantinya. Kami taksir di daerah
tersebut memiliki cadangan minyak bumi mencapai 300 juta barel. Itu artinya
eksplorasi minyak bumi di tempat itu bisa mencapai 70 tahun, kata Mamat di
kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (22/11).
Dia menceritakan bahwa informasi itu diperoleh setelah pihaknya melakukan
penelitian secara intensif melalui metode seismic atau penelitian dengan
memanfaatkan getaran gelombang radio detector, dengan melihat jenis batuan
dan peta geologi yang dilakukan PT Ranhil Corporation, perusahaan konsorsium
dari Malaysia dan PT Bumi Parahiyangan dari Indonesia. Temuan cadangan
minyak bumi di kawasan Jonggol itu merupakan yang pertama dan mungkin hanya
satu-satunya di Kabupaten Bogor, ujarnya.
Dinas pertambangan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan rapat
koordinasi untuk membahas beberapa agenda seperti pembebasan lahan dan
pemberian izin lokasi tambang. Kami sudah sampaikan ini semua dalam rapat.
Bahkan pemkab sendiri dalam rapat beberapa hari lalu langsung memerintahkan
kami dalam hal ini Bidang Listrik dan Pengembangan Energi Distam Kabupaten
Bogor untuk segera menangani masalah tersebut, tuturnya.
Namun Mamat mengakui, dalam urusan eksplorasi tambang minyak ini nantinya
pihaknya tidak akan dilibatkan terlalu jauh. Pasalnya, tambang minyak bumi
merupakan golongan pertambangan A, yakni jenis pertambangan yang ditangani
langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral.
Mamat mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa Departemen
ESDM pada tahun 2007 akan melakukan eksplorasi di kawasan tersebut.
Hal senada dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag.Tapem) Pemkab.
Bogor Burhanudin Pada prinsipnya Pemkab.Bogor saat ini sudah memberikan
izin untuk pembebasan lahan tambang seluas 15 hektar di kawasan Jonggol
tersebut, katanya.
Pemkab Bogor intinya hanya berharap, yang ditemukan oleh PT Bumi Parahyangan
dan PT Ranhil Corporation itu bisa menjadi kenyataan. Sehingga dengan
tambang minyak bumi di kawasan Jonggol itu nantinya bisa meningkatkan PAD
Kab.Bogor yang saat ini hanya Rp254 miliar per tahun.
Sementara itu, Angota Komisi C DPRD Kab Bogor Darwin Sargih yang kebetulan
berasal dari daerah pilihan (Dapil) Kecamatan Jonggol mengatakan, dengan
telah ditemukannya sumber cadangan minyak bumi sebesar 300 juta barel di
kawasan Jonggol itu, jelas sebuah kabar baik bukan hanya bagi warga Bogor
melainkan juga bangsa Indonesia.
Kalau ladang minyak itu telah dilakukan eksplorasi, tentunya akan menjadi
pundi-pundi uang yang sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat
Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Apalagi jelas sesuai laporan yang saya
terima, kandungan minyak bumi di tempat itu mencapai lebih dari 300 juta
barel, itu sunguh luar biasa yang artinya keuntungan yang akan dicapai
pemerintah bisa mencapi 24 triliun,: ujarnya.
Meki saat ini Pemkab.Bogor telah memberikan izin kepada dua perusahaan
eksplorasi tambang yang akan melakukan eksplorasi di daerah tersebut, tetapi
dia tetap akan menekankan agar pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini tetap
memperhatikan kajian- kajian mendalam khusunya terkait dengan sosialisasi
kepada warga di sekitar, kajian amdalnya sudah sesuai apa belum. Dan yang
jelas kami tidak ingin kejadian seperti luapan lumpur panas seperti di
Sidoarjo terjadi juga di Bogor, ujarnya.
Sementara itu Camat Conggol Aris Mulyanto mengakui, saat ini pihaknya masih
melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada 45 warga di lokasi. Kami
bersama pihak PT masih terus melakukan upaya pembebasan lahan di daerah
tersebut. Dari total lahan seluas 15 hektar itu, 70 persen sudah berhasil
kami bebaskan, termasuk lahan milik mantan Mentdikbud Bapak Wardiman
Joyonegoro. Laporan terakhir yang saya terima hari ini, di lokasi rencananya
juga akan segera dimulai pembuatan jalan menuju lokasi tambang, kata Aris.
(akn)

Sumber: Warta Kota


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___  Messages in this topic
http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/43096;_ylc=X3oDMTM2NDl0NGpuBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBG1zZ0lkAzQzMDk2BHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTE2NDI1Mjg0MgR0cGNJZAM0MzA5Ng--(
1)  Reply (via web post)

RE: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna

2006-11-22 Terurut Topik Amir Al Amin
Jusuf Kalla sendiri geleng-geleng dengan bagi hasil kontrak lama, yang 0%
untuk Indonesia.
Lha waktu itu siapa ya yang mengegolkan, masak gak ada namanya sih?

Apa nggak bisa dimintai pertanggungjawaban.



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

2006-11-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Sewaktu di PIT IAGI Pekanbaru, saya sempat ketemu dengan Pak Sofyan,
temen lama juga, ngobrol tentang geologi darerah Lapindo Sidoarjo dan
sekitarnya. Saya ditunjukkan beberapa gambar-gambar dan peta-peta daerah
Lapindo, salah satu peta menunjukkan bahwa didaerah Sidoarjo dan
sekitarnya termasuk Surabaya, dulunya diinterpretasikan selat Madura
kuno, sehingga lithologynya beda sama sekali dengan Porong-1. Kejadian
Mud volkano yang ada di Selat Madura kuno tersebut tidak hanya di sumur
BJP-1 saja, ada beberapa tempat lain, termasuk yang di Gunung Anyar
Surabaya dan Madura, ketiga lokasi ini mempunyai kelurusan.
Pertanyaannya apakah kelurusan mud volkano ini berhubungan dengan fault
yang berarah NNE-SSW, kalau ada arahnya kok nyleneh, padahal arah umum
fault di Jawa Timur adalah E-W, jangan-jangan hal ini ada hubungannya
dengan arah Bayat-Meratus yang berumur Cretaceous?, seolah-olah ada
reaktivation fault. Maaf kalau salah.

Apakah mungkin Selat Madura Kuno tersebut berbahaya bagi infra struktur
sehubungan dengan meledaknya pipa gas Pertamina yang ditanam dekat
Lapindo. Mohon pencerahannya.

Salam IAGI,
Gantok
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 23, 2006 10:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas Penanggulangan
lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan bahwa akan dilakukan
penelitian aman tidaknya pipa gas tsb ( perlu dipindahkan atau tidak ) ,
Ternyata ledakan lebih cepet datangnya (gak tahu sampai sekarang ,
apakah belum dilakukan , sedang akan atau sudah dilakukan penelitian  ).
Pagi ini disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah
kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke Pertamina,
kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas pertamina dan
dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas ( lha dalah kok malah
lempar lemparan kayak gini )sampai sampai tadi si penyiar radionya juga
bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , beberapa mempertanyakan sejak
lumpur muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2
diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin
mumet tenan urusanekaro lumpur siji iki..

ISM


ISM




 Berita menyedihkan:

 Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah 
 baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak 
 (setelah sekian bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan 
 kebakaran dan meminta korban
 jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di 
 kolam penampungan lumpur.  Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) 
 dan lumpur menggenangi jalan tol.

 Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul 
 selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah. Konon 
 sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke

 kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut 
 dilaksanakan? Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang 
 mengandung bahan-2 kimia yang berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM 
 Lingkungan yang protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera

 membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera diatasi.

 Salam,
 Sugeng
 (sedang menunggui pemboran)




-
To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran

 iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
 Mulia No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 
 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

-


 -
 Sponsored Link

 Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, 
 Associate - Click now to apply



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id 
 http://indomail.indo.net.id/



 -
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
 -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id 
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id/
 -
To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran 
 iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
 Mulia No.