Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa
SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis : Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur. perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang kita pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya. Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core , apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW nya bisa salah. BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah. kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan umumnya tidak ada perbedaan salinity. Regards Kartiko SAMODRO Telp : (0 )147443540 Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] l.com A iagi-net@iagi.or.id 22/11/2006 07:25 cc Objet Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics à series: Sw, BVW dan Rwa [EMAIL PROTECTED] .id Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian antara porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone). Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya adalah Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr. Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih dari 0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah. Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah T2cutoff. Jadi CBW mungkin mengacu ke Bound Water? yang kalo di CMR ada di bawah 3ms. Tentang LQC, caliper bagus pertanda oke, kalibrasi masih ada dalam toleransi. Beberapa buku mengatakan bahwa harga m di karbonate sangat bervariatif sekali, bisa mulai 1.8 sampai lebih dari 3. Cuma masalahnya saya belum menemukan alasan kenapa 3 dan bukan 5? saya coba pake Picket Plot (PHIE vs Rt), hasilnya sekitar 1.8 - 2.3. Semakin besar m akan memberikan harga Sw yang lebih besar. Kalo mau bisa ngrubah harga m hingga mendapatkan harga Sw 100%, cuma kenapa merubah m dan tidak n? MDT prove kalo disitu memang water zone dengan gradient 0.41 - 0.43 psi/ft. thanks Gde untuk share nya. Shofi On 11/22/06, Wirawan, Gde [EMAIL PROTECTED] wrote: Nun sewu Pak Shofi, Mungkin yg dimaksud Pak Shofi BVI (bulk volume irreducible water)dan BVM (bulk volume moveable water+hc) kali? Menurut saya BVM itu jumlah air formasi dalam satu volume batuan (apa saya yg salah yaa..?) Apa Pak Shofi mpy data CBW, irreducible poro dan Free fluid poro? Carbonate Pak Shofi didominasi matrix poro-kah?? Faktor penting yg menjadi dasar agar perhitungan kita mendekati kebenaran adalah LQC-nya. Cukup menarik harga Sw 70% di water zone? Terus yg 30% itu apa yaa..?? HC? Have good lunch... Cheers, -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 22, 2006 7:06 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa Barangkali ada yang mau share. Tentang penggunaan metoda Bulk Volume Water (BVW) untuk menentukan apakah suatu Saturasi Air dalam suatu reservoir sudah dalam keadaan irreducible atawa enggak? bagaimana kalo dibandingkan angka Swirr dengan data capillary pressurenya. Atau adakah metoda laen untuk menghitung atau mengetahui bahwa Sw sudah dalam keadaan irreducible? Saya lagi mencoba mengaplikasi angka sekitar 0.04 BVW berrdasarkan asumsi bahwa jenis pore nya adalah adalah microporosity dan microvuggy dan lihtology bervariasi dari foram-algal wackestone sampe coral grainstone. Rekan rekan yang bergelut di karbonat barangkali bisa memberikan pencerahan. Satu lagi, Sw akan sangat bergantung dari faktor a,m dan n. Dari hasil lab yang ada, terlihat bahwa harga ketiga faktor tersebut adalah 1, 1.88 dan 1.95. Tapi kalo dikembalikan ke rumus Archie (asumsi shale content tidak lebih dari 10%), perhitungan Sw di zona water masih menunjukkan angka sekitar 70%. Apakah ada faktor
[iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna
Exxon Lebih Lama di Natuna Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama itu usai. Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang. Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat diduga. Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor. Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun. Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari Esso. Toh, hasilnya nihil. Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun 1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia. Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja. Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula, putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut besaran bagi hasil. Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada Januari tahun depan. Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan, baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari Natuna. Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan dilakukan demi mencari titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian berkirim surat ke pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President ExxonMobil Corp, Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna
Mudah ditebak gimana akhirnya...Kan,,? Hilman Sobir --- OK Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote: Exxon Lebih Lama di Natuna Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama itu usai. Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang. Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat diduga. Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor. Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun. Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari Esso. Toh, hasilnya nihil. Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun 1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia. Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja. Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula, putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut besaran bagi hasil. Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada Januari tahun depan. Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan, baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari Natuna. Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan dilakukan demi mencari titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian berkirim surat ke pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President ExxonMobil Corp, Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net
Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna
selain dari pajak, kayaknya negara juga masih dapat dari PI-nya pertamina di blok itu deh... tapi jujur saja, sampai sekarang kayaknya juga belum ada yang tahu mo dikemanain tuh CO2 yang 70 % itu ada juga yang cerita, blok itu dipertahankan ada operatornya karena di daerah perbatasan, jadi paling nggak gak si encik yang usil itu gak berani ganggu-ganggu... apalagi kalau operatornya EMOI..:-) salam, - Original Message From: OK Taufik [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:58:41 PM Subject: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna Exxon Lebih Lama di Natuna Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama itu usai. Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang. Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat diduga. Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor. Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun. Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari Esso. Toh, hasilnya nihil. Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun 1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia. Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja. Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula, putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut besaran bagi hasil. Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada Januari tahun depan. Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan, baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari Natuna. Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia bertemu dengan pimpinan ExxonMobil. Pembicaraan dilakukan demi mencari titik temu. Dari pertemuan itu, Exxon kemudian berkirim surat ke pemerintah. Surat yang diteken Senior Vice President ExxonMobil Corp, Stuart Mc Gill, itu menyatakan bahwa ExxonMobil siap mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Sponsored Link Mortgage rates near 39yr lows. $510k for $1,698/mo. Calculate new payment! www.LowerMyBills.com/lre
Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna
2 pandangan yang berbeda untuk hal yang sama ; negative : kok kita hendak menjaga areal kita sendiri harus tergantung sama negara lain seperti amerika positive : kita manfatin nama amerika sehingga kita tidak perlu keluar dana untuk menjaga wilayah kita dari gangguan negara lain . Regards Kartiko SAMODRO Telp : (0 )147443540 noor syarifuddin noorsyarifuddin@ yahoo.com A iagi-net@iagi.or.id 22/11/2006 12:44 cc Objet Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon à Lebih Lama di Natuna [EMAIL PROTECTED] .id selain dari pajak, kayaknya negara juga masih dapat dari PI-nya pertamina di blok itu deh... tapi jujur saja, sampai sekarang kayaknya juga belum ada yang tahu mo dikemanain tuh CO2 yang 70 % itu ada juga yang cerita, blok itu dipertahankan ada operatornya karena di daerah perbatasan, jadi paling nggak gak si encik yang usil itu gak berani ganggu-ganggu... apalagi kalau operatornya EMOI..:-) salam, - Original Message From: OK Taufik [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:58:41 PM Subject: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna Exxon Lebih Lama di Natuna Kerja sama ExxonMobil dengan pemerintah di Blok Natuna berakhir Januari 2007 nanti. Mau putus atau dinegosiasi ulang? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, awal bulan ini tampak ragu-ragu. Ia menyebut ada tiga opsi setelah perkongsian tahap pertama itu usai. Opsi pertama, Blok Natuna yang diperkirakan memiliki 46 trilyun kaki kubik gas itu akan diserahkan ke Pertamina. Kedua, ditender ulang. Opsi ketiga, negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan Exxon. Dari pengalaman bernegosiasi dengan Exxon di Blok Cepu, di mana pemerintah akhirnya manut saja, ke mana Natuna akan dibawa sebenarnya sudah dapat diduga. Toh, akhirnya pemerintah tegas mengambil keputusan: melanjutkan perkongsian dengan Exxon, juragan migas asal Houston, Texas, Amerika Serikat, itu. Orang pun mengaitkannya dengan kedatangan Presiden George W. Bush, 20 November 2006. Ya, hitung-hitung sebagai kenang-kenangan atas niat baik Bush datang ke kota hujan Bogor. Perpanjangan kontrak Exxon di Natuna seakan mengesampingkan suara keberatan di DPR. Kalangan dewan menilai, sejak menjadi kontraktor bagi hasil di Blok Natuna D-Alpha, 1985, Exxon tak melakukan apa pun. Exxon sendiri mengusai Natuna D-Alpha setelah mengakuisisinya dari Esso. Toh, hasilnya nihil. Yang lebih parah lagi, bagi hasil dari kerja sama itu dinilai cuma menguntungkan Exxon. Dalam amandemen kontrak kerja sama (PSC) tahun 1995, Exxon memperoleh hak bagi hasil 100%. Pihak Indonesia 0%. Negara hanya mendapat pemasukan dari pajak. Pola bagi hasil semacam ini tak pernah terjadi di blok migas lain. Sebelum amandemen itu, bagi hasilnya 76% untuk Exxon, 24% untuk Indonesia. Exxon beralasan, bagi hasil 100 banding nol itu adalah kesepakatan kedua pihak tanpa paksaan. Pasalnya, gas Natuna mengandung CO2 amat tinggi (70%) sehingga butuh biaya besar dan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya. Alhasil, Indonesia cukuplah menerima pajak saja. Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik anggapan bahwa perpanjangan kontrak itu ada kaitannya dengan kunjungan George Bush. Lagi pula, putusan itu dilakukan dengan syarat: Harus yang paling menguntungkan Republik (Indonesia). Itu tujuannya, katanya. Kedua pihak, tutur Kalla, sepakat membuat kontrak kerja sama baru, khususnya menyangkut besaran bagi hasil. Kontrak kerja sama baru itu sendiri masih akan dirundingkan, dan sebenarnya adalah buah kompromi kedua pihak. ExxonMobil punya senjata ampuh untuk melawan Indonesia kalau pemerintah memutus kerja sama pada Januari tahun depan. Dalam perjanjian kerja sama (1995) memang disebutkan bahwa kontrak berakhir pada Januari 2007. Tapi ada klausul lain yang menyebutkan, baik Indonesia maupun Exxon punya opsi menambah kontrak dua tahun lagi. Dengan adanya opsi itu, Exxon tak mau begitu saja ditendang dari Natuna. Ketika Jusuf Kalla menyambangi Amerika, September lalu, tak lupa ia bertemu dengan
[iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa
Berita menyedihkan: Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak (setelah sekian bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan kebakaran dan meminta korban jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di kolam penampungan lumpur. Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) dan lumpur menggenangi jalan tol. Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah. Konon sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut dilaksanakan? Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang mengandung bahan-2 kimia yang berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM Lingkungan yang protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera diatasi. Salam, Sugeng (sedang menunggui pemboran) - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Sponsored Link Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, Associate - Click now to apply ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id http://indomail.indo.net.id/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id http://pekanbaru2006.iagi.or.id/ - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Kaldera Lumpur Sidoarjo semakin nyata
Dear All, Pagi dini hari ini diberitakan oleh Detik.com bahwa amblesan sedalam 5 meter telah menyebabkab terjadinya ledakan pipa gas Pertamina Porong. Ini menegaskan bahwa pementukan Kaldera Lumpur Sidoarjo semakin nyata secara visual. Ini berarti pula tuntutan pemindahan infrastruktur semakin tegas. Selanjutnya, silahkan ke: http://wahyu-read.blogspot.com Salam WBS __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] pit iagi 2006
alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400). total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW (mahasiswa), 12 presentasi poster. telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d. zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah arief yoga benigno(mhs geofisika itb). terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau. sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya. salam, [EMAIL PROTECTED] *sc pit iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] pit iagi 2006
Selamat buat mas Sayiful dkk yg telah sukses mengadakan hajatan besar pit iagi. salam, fajar mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400). total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW (mahasiswa), 12 presentasi poster. telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d. zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah arief yoga benigno(mhs geofisika itb). terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau. sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya. salam, [EMAIL PROTECTED] *sc pit iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[iagi-net-l] PIT IAGI 2006, CONGRATULATION !
Rekan-rekan IAGI yang budiman, Tekad IAGI untuk menyebar- luaskan nama dan kekuatannya di luar P. Jawa kesampaian. Kini PIT IAGI tidak hanya menjadi monopoli Jawa saja tetapi bisa di Medan, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Mataram Lombok, dll. Dimana ada Dinas Pertambangan yang punya lulusan ilmu kebumian dan Pemdanya mendukung, tentu bisa melaksanakannya. Walaupun demikian, pengalaman di Pekanbaru perlu mendapatkan perhatian demi perbaikan di masa depan seperti : 1. PENYERAHAN PENGHARGAAN Alangkah baiknya kalau dilaksanakan di Plenary Session sehingga bisa diapresiasi oleh seluruh peserta. Karena dilakukan di Ice Breaker, maka maknanya menjadi kurang berarti. 2. PENTAS KESENIAN Acara kesenian lebih tepat dilakukan di Opening Ceremony , disaksikan dengan rasa kagum oleh kita semua. Bayangkan saja, para penari yang telah latihan setengah mati harus memamerkan kebolehannya di acara Ice Breaker yang standing party dan ribut fellowship. Mana ada hadirin yang merhatiin pentas seni yang begitu indah selain para Seniors yang diberi kursi di depan (kurang dari 10 kursi). Kasihan penarinya ya. 3. DO'A DAN LAGU Sepanjang hari pertama PIT khususnya di Opening Ceremony yang tertunda karena menunggu Gubernur ( ternyata diwakili Ass. II ), tak terdengar adanya do'a (mungkin hari kedua ya, waktu penutupan). Selain do'a, mang Okim sebenarnya menunggu instruksi panitia agar hadirin berdiri dan menyanyikan Indonesia Raya atau Bagimu Negeri . Jiwa Raga Kami , tetapi rupanya tak terpikir oleh panitia. Rasanya bagus ya kalau semangat cinta bangsa walau sekedar lewat lagu bisa digelorakan di kalangan IAGI. Semoga masukan di atas tidak mengurangi penghargaan kita semua terhadap keberhasilan Panitia menyelenggarakan PIT IAGI pertama di luar Jawa. Proses belajar perlu waktu, dan apa yang telah dicapai sudah luar biasa. Congratulations ! Salam, mang Okim Sent from my BlackBerry® wireless device -Original Message- From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 23 Nov 2006 06:19:41 To:iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] pit iagi 2006 alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400). total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW (mahasiswa), 12 presentasi poster. telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d. zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah arief yoga benigno(mhs geofisika itb). terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau. sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya. salam, [EMAIL PROTECTED] *sc pit iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] pit iagi 2006
Kalo bisa bukan cuma ucapan selamat, tapi penghargaan dari Ketua IAGI atas jerih payah seluruh panitia. On 11/23/06, Fajar Wisaksono [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat buat mas Sayiful dkk yg telah sukses mengadakan hajatan besar pit iagi. salam, fajar mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: alhamdulillah, syukur, pit iagi ke-35 di pekanbaru telah berlangsung lancar dan berakhir dengan baik. lebih dari 330 peserta menghadiri acara tahunan ini (target panitia 200 (p10; p50=300, p90=400). total 56 presentasi oral, 3 exhibition-presentation, satu NO SHOW (mahasiswa), 12 presentasi poster. telah diumumkan best oral presentation (agus superiadi, inco), best poster (ibnu arif, cpi), best oral presentation of student (adam d. zeiza, unpad), dan para juara kontes foto. no show presenter adalah arief yoga benigno(mhs geofisika itb). terimakasih kepada semua pihak yg telah mendukung acara ini, khususnya kepada para peserta dan panitia (organizing committee ) riau. sampai jumpa pada pit iagi ke-36 tahun depan (2007), yg kemungkinan besar akan bekerja-sama lagi dengan hagi dan asosiasi profesi lainnya. salam, [EMAIL PROTECTED] *sc pit iagi -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! -- Salam hangat Shofi
RE: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa
Penentuan saturasi air (Sw) sangatlah bervariasi, tergantung dari input parameternya. Parameter tersebut tiap-tiap cekungan, tiap-tiap lapangan akan berbeda. Bahkan dalam satu lapangan tapi beda area dimungkinkan mempunyai beda parameter. Rumusnyapun beragam, seperti kata pak Syofi, rumus Archie akan dipakai kalau kandungan shalenya 10 %, sebaliknya Archie tidak bisa dipakai bila shalenya 10% dan akan menggunakan rumus Simandoux atau rumus Indonesia, dsb. Penentuan Sw sangat tergantung dari: Rw, electrical properties (a, m, n), volume of shale, porositas dan resistivity. Rw sendiri tergantung pada salinity dan temperature, sedangkan temperature ditentukan oleh kedalaman dan gradient geothermalnya, makin dalam akan semakin panas dan Rw semakin kecil. Water resistivity dapat dihasilkan dari production test, dimana airnya harus dipisahkan dulu dari minyaknya. Disamping itu zone yang dibuka juga harus diketahui apakah comingly atau tidak. Kalau zonenya dibuka secara comingly, maka akan sulit untuk menentukan Rw, yang paling representatif apabila dibuka secara individual sand. Serta test Rw di zona air di bawah OWC. Untuk memastikan a, m, dan n valid, sebaiknya yang dihasilkan dari Picket plot dibandingkan dulu dengan yang dihasilkan dari data lab (core data), dikhawatirkan Picket plot yang didasarkan pada pembacaan log (res vs por) dipengaruhi oleh lubang bor. Kalau dari lab kita bisa lihat crossplotnya, misalnya kalau untuk mencari a (intercept) dan m, digunakan cross-plot antara porosity (fraction) vs Resistivity factor. Nah intercept umumnya digunakan 1. Sedangkan m (cementation exponent) adalah slope dari garis yang menghubungkan intercept dengan data cloud tersebut. n adalah slope dari Brine saturation vs Resistivity Index. Untuk menentukan Swirr bisa dilakukan dengan mengetahui relative permeability test (Kro dan Krw), kalau dari log bisa digunakan PNC log (C/O, RST, RMT dsb). Dari sumur terbaru Swirr juga bisa dihitung berdasarkan log resistivity diatas Original OWC yang kelihatan flat. Pak Syofi, darimana asumsi angka 0,04 BVW, tolong dijelaskan. Apakah itu berdasarkan microporosity dan microvuggy terhadap bulk rocknya? Regards, Gantok -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis : Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur. perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang kita pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya. Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core , apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW nya bisa salah. BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah. kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan umumnya tidak ada perbedaan salinity. Regards Kartiko SAMODRO Telp : (0 )147443540 Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] l.com A iagi-net@iagi.or.id 22/11/2006 07:25 cc Objet Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics à series: Sw, BVW dan Rwa [EMAIL PROTECTED] .id Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian antara porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone). Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya adalah Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr. Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih dari 0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah. Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah
[iagi-net-l] Slamet Isun is out of the office.
I will be out of the office starting 11/23/2006 and will not return until 12/01/2006. I will respond to your message when I return. If you have any urgent matter call me at 0811838290 The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. CNOOC is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa
Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas Penanggulangan lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan bahwa akan dilakukan penelitian aman tidaknya pipa gas tsb ( perlu dipindahkan atau tidak ) , Ternyata ledakan lebih cepet datangnya (gak tahu sampai sekarang , apakah belum dilakukan , sedang akan atau sudah dilakukan penelitian ). Pagi ini disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke Pertamina, kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas pertamina dan dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas ( lha dalah kok malah lempar lemparan kayak gini )sampai sampai tadi si penyiar radionya juga bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , beberapa mempertanyakan sejak lumpur muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2 diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin mumet tenan urusanekaro lumpur siji iki.. ISM ISM Berita menyedihkan: Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak (setelah sekian bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan kebakaran dan meminta korban jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di kolam penampungan lumpur. Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) dan lumpur menggenangi jalan tol. Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah. Konon sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut dilaksanakan? Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang mengandung bahan-2 kimia yang berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM Lingkungan yang protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera diatasi. Salam, Sugeng (sedang menunggui pemboran) - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Sponsored Link Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, Associate - Click now to apply ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id http://indomail.indo.net.id/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id http://pekanbaru2006.iagi.or.id/ - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa
Pak Gantok, Angka BVW 0.04 saya dapat dari Bukunya Asquith untuk Petrophysics di Carbonate. Menurut dia, angka itu merupakan angka kritis untuk menggolongkan apakah Swnya sudah Swirr atawa belum. Kalo anda familiar dengan GS Software, enak sekali karena akan langsung diberi overlaynya dimana kalo penyebarannya ikut overlay BVW yang parabolik, bisa di suspect kalo itu Sw nya sudah dalam Swirr. On 11/23/06, Subiyantoro, Gantok (gantoks) [EMAIL PROTECTED] wrote: Penentuan saturasi air (Sw) sangatlah bervariasi, tergantung dari input parameternya. Parameter tersebut tiap-tiap cekungan, tiap-tiap lapangan akan berbeda. Bahkan dalam satu lapangan tapi beda area dimungkinkan mempunyai beda parameter. Rumusnyapun beragam, seperti kata pak Syofi, rumus Archie akan dipakai kalau kandungan shalenya 10 %, sebaliknya Archie tidak bisa dipakai bila shalenya 10% dan akan menggunakan rumus Simandoux atau rumus Indonesia, dsb. Penentuan Sw sangat tergantung dari: Rw, electrical properties (a, m, n), volume of shale, porositas dan resistivity. Rw sendiri tergantung pada salinity dan temperature, sedangkan temperature ditentukan oleh kedalaman dan gradient geothermalnya, makin dalam akan semakin panas dan Rw semakin kecil. Water resistivity dapat dihasilkan dari production test, dimana airnya harus dipisahkan dulu dari minyaknya. Disamping itu zone yang dibuka juga harus diketahui apakah comingly atau tidak. Kalau zonenya dibuka secara comingly, maka akan sulit untuk menentukan Rw, yang paling representatif apabila dibuka secara individual sand. Serta test Rw di zona air di bawah OWC. Untuk memastikan a, m, dan n valid, sebaiknya yang dihasilkan dari Picket plot dibandingkan dulu dengan yang dihasilkan dari data lab (core data), dikhawatirkan Picket plot yang didasarkan pada pembacaan log (res vs por) dipengaruhi oleh lubang bor. Kalau dari lab kita bisa lihat crossplotnya, misalnya kalau untuk mencari a (intercept) dan m, digunakan cross-plot antara porosity (fraction) vs Resistivity factor. Nah intercept umumnya digunakan 1. Sedangkan m (cementation exponent) adalah slope dari garis yang menghubungkan intercept dengan data cloud tersebut. n adalah slope dari Brine saturation vs Resistivity Index. Untuk menentukan Swirr bisa dilakukan dengan mengetahui relative permeability test (Kro dan Krw), kalau dari log bisa digunakan PNC log (C/O, RST, RMT dsb). Dari sumur terbaru Swirr juga bisa dihitung berdasarkan log resistivity diatas Original OWC yang kelihatan flat. Pak Syofi, darimana asumsi angka 0,04 BVW, tolong dijelaskan. Apakah itu berdasarkan microporosity dan microvuggy terhadap bulk rocknya? Regards, Gantok -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis : Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur. perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang kita pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya. Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core , apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW nya bisa salah. BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah. kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan umumnya tidak ada perbedaan salinity. Regards Kartiko SAMODRO Telp : (0 )147443540 Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] l.com A iagi-net@iagi.or.id 22/11/2006 07:25 cc Objet Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics à series: Sw, BVW dan Rwa [EMAIL PROTECTED] .id Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian antara porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone). Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya adalah Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr. Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih dari 0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah. Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di bawah T2cutoff. Jadi CBW mungkin mengacu ke Bound Water? yang kalo di CMR ada di bawah 3ms. Tentang LQC, caliper bagus pertanda oke, kalibrasi masih ada dalam toleransi. Beberapa buku mengatakan bahwa harga m di karbonate sangat bervariatif sekali, bisa mulai 1.8 sampai
Re: [iagi-net-l] geyser ?
Rekan yth. Sebuah geyser besar di Yellowstone National Park yang bernama Old Faithful pernah dipelajari oleh Kieffer (1984, 1989) data yang diperoleh sbb: - Semburan air dan uap mencapai ketinggian 50m selama 1,5-5.5 menit. -Semburan terjadi secara periodik dengan selang waktu 40-100 menit. -Semburan melalui lobang berukuran 0.6-1.5 meter dikelilingi sinter silika setinggi 4 m dan 50 X 70 m lebarnya. -Sayangnya tidak ada data T, tetapi secara empiris T dari geyser berkisar antara 50-100 C ( Rimstadt and Cole,1983).. yang menghasilkan endapan sinter silika. -Kehadiran geyser dan adanya silika sinter memberi indikasi T reservoir hidrotermalnya 175 C menurut Fournier dan Rowe (1966) Semoga bermanfaat. Salam, Yatno Sepertinya kita tidak mungkin lagi sesederhana menjelaskan soal mudvolcano saja. Suhu yang mencapai 100 derajat celsius dipermukaan ini sudah menunjukkan gejala-gejala geothermal. Pak Koeseoema pernah melontarkan juga beberapa bulan lalu, juga tahapan MV salah satunya hydrothermal vent. Suhu dibawah permukaan tentunya lebih dari itu. Adakah yang tahu ... Berapa suhu geyser ? RDP -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.14.14/547 - Release Date: 11/22/2006 - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Fwd: [OilGas] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggo
fyi Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol CIBINONG, WARTA KOTA- Warga Bogor gempar dengan ditemukannya ladang minyak bumi yang terletak di Kampung Malimping, Dasa Balaikambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Kepala Bagian Tata Usaha dan Perizinan di Dinas Pertambangan (Distam) Kabupaten Bogor Mamat Karyana ketika dikonfirmasi dengan tegas membenarkan kabar baik tersebut. Menyusul temuan cadangan minyak bumi di lahan seluas kurang lebih 15 hektar di Kampung Malimping itu, maka saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan pihak terkait untuk keperluan eksplorasi tambang minyak bumi nantinya. Kami taksir di daerah tersebut memiliki cadangan minyak bumi mencapai 300 juta barel. Itu artinya eksplorasi minyak bumi di tempat itu bisa mencapai 70 tahun, kata Mamat di kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (22/11). Dia menceritakan bahwa informasi itu diperoleh setelah pihaknya melakukan penelitian secara intensif melalui metode seismic atau penelitian dengan memanfaatkan getaran gelombang radio detector, dengan melihat jenis batuan dan peta geologi yang dilakukan PT Ranhil Corporation, perusahaan konsorsium dari Malaysia dan PT Bumi Parahiyangan dari Indonesia. Temuan cadangan minyak bumi di kawasan Jonggol itu merupakan yang pertama dan mungkin hanya satu-satunya di Kabupaten Bogor, ujarnya. Dinas pertambangan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan rapat koordinasi untuk membahas beberapa agenda seperti pembebasan lahan dan pemberian izin lokasi tambang. Kami sudah sampaikan ini semua dalam rapat. Bahkan pemkab sendiri dalam rapat beberapa hari lalu langsung memerintahkan kami dalam hal ini Bidang Listrik dan Pengembangan Energi Distam Kabupaten Bogor untuk segera menangani masalah tersebut, tuturnya. Namun Mamat mengakui, dalam urusan eksplorasi tambang minyak ini nantinya pihaknya tidak akan dilibatkan terlalu jauh. Pasalnya, tambang minyak bumi merupakan golongan pertambangan A, yakni jenis pertambangan yang ditangani langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Mamat mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa Departemen ESDM pada tahun 2007 akan melakukan eksplorasi di kawasan tersebut. Hal senada dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag.Tapem) Pemkab. Bogor Burhanudin Pada prinsipnya Pemkab.Bogor saat ini sudah memberikan izin untuk pembebasan lahan tambang seluas 15 hektar di kawasan Jonggol tersebut, katanya. Pemkab Bogor intinya hanya berharap, yang ditemukan oleh PT Bumi Parahyangan dan PT Ranhil Corporation itu bisa menjadi kenyataan. Sehingga dengan tambang minyak bumi di kawasan Jonggol itu nantinya bisa meningkatkan PAD Kab.Bogor yang saat ini hanya Rp254 miliar per tahun. Sementara itu, Angota Komisi C DPRD Kab Bogor Darwin Sargih yang kebetulan berasal dari daerah pilihan (Dapil) Kecamatan Jonggol mengatakan, dengan telah ditemukannya sumber cadangan minyak bumi sebesar 300 juta barel di kawasan Jonggol itu, jelas sebuah kabar baik bukan hanya bagi warga Bogor melainkan juga bangsa Indonesia. Kalau ladang minyak itu telah dilakukan eksplorasi, tentunya akan menjadi pundi-pundi uang yang sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Apalagi jelas sesuai laporan yang saya terima, kandungan minyak bumi di tempat itu mencapai lebih dari 300 juta barel, itu sunguh luar biasa yang artinya keuntungan yang akan dicapai pemerintah bisa mencapi 24 triliun,: ujarnya. Meki saat ini Pemkab.Bogor telah memberikan izin kepada dua perusahaan eksplorasi tambang yang akan melakukan eksplorasi di daerah tersebut, tetapi dia tetap akan menekankan agar pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini tetap memperhatikan kajian- kajian mendalam khusunya terkait dengan sosialisasi kepada warga di sekitar, kajian amdalnya sudah sesuai apa belum. Dan yang jelas kami tidak ingin kejadian seperti luapan lumpur panas seperti di Sidoarjo terjadi juga di Bogor, ujarnya. Sementara itu Camat Conggol Aris Mulyanto mengakui, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada 45 warga di lokasi. Kami bersama pihak PT masih terus melakukan upaya pembebasan lahan di daerah tersebut. Dari total lahan seluas 15 hektar itu, 70 persen sudah berhasil kami bebaskan, termasuk lahan milik mantan Mentdikbud Bapak Wardiman Joyonegoro. Laporan terakhir yang saya terima hari ini, di lokasi rencananya juga akan segera dimulai pembuatan jalan menuju lokasi tambang, kata Aris. (akn) Sumber: Warta Kota - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] __._,_.___ Messages in this topic http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/43096;_ylc=X3oDMTM2NDl0NGpuBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBG1zZ0lkAzQzMDk2BHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTE2NDI1Mjg0MgR0cGNJZAM0MzA5Ng--( 1) Reply (via web post)
RE: [iagi-net-l] (iagi-net)Exxon Lebih Lama di Natuna
Jusuf Kalla sendiri geleng-geleng dengan bagi hasil kontrak lama, yang 0% untuk Indonesia. Lha waktu itu siapa ya yang mengegolkan, masak gak ada namanya sih? Apa nggak bisa dimintai pertanggungjawaban. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa
Sewaktu di PIT IAGI Pekanbaru, saya sempat ketemu dengan Pak Sofyan, temen lama juga, ngobrol tentang geologi darerah Lapindo Sidoarjo dan sekitarnya. Saya ditunjukkan beberapa gambar-gambar dan peta-peta daerah Lapindo, salah satu peta menunjukkan bahwa didaerah Sidoarjo dan sekitarnya termasuk Surabaya, dulunya diinterpretasikan selat Madura kuno, sehingga lithologynya beda sama sekali dengan Porong-1. Kejadian Mud volkano yang ada di Selat Madura kuno tersebut tidak hanya di sumur BJP-1 saja, ada beberapa tempat lain, termasuk yang di Gunung Anyar Surabaya dan Madura, ketiga lokasi ini mempunyai kelurusan. Pertanyaannya apakah kelurusan mud volkano ini berhubungan dengan fault yang berarah NNE-SSW, kalau ada arahnya kok nyleneh, padahal arah umum fault di Jawa Timur adalah E-W, jangan-jangan hal ini ada hubungannya dengan arah Bayat-Meratus yang berumur Cretaceous?, seolah-olah ada reaktivation fault. Maaf kalau salah. Apakah mungkin Selat Madura Kuno tersebut berbahaya bagi infra struktur sehubungan dengan meledaknya pipa gas Pertamina yang ditanam dekat Lapindo. Mohon pencerahannya. Salam IAGI, Gantok -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 23, 2006 10:20 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas Penanggulangan lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan bahwa akan dilakukan penelitian aman tidaknya pipa gas tsb ( perlu dipindahkan atau tidak ) , Ternyata ledakan lebih cepet datangnya (gak tahu sampai sekarang , apakah belum dilakukan , sedang akan atau sudah dilakukan penelitian ). Pagi ini disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke Pertamina, kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas pertamina dan dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas ( lha dalah kok malah lempar lemparan kayak gini )sampai sampai tadi si penyiar radionya juga bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , beberapa mempertanyakan sejak lumpur muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2 diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin mumet tenan urusanekaro lumpur siji iki.. ISM ISM Berita menyedihkan: Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak (setelah sekian bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan kebakaran dan meminta korban jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di kolam penampungan lumpur. Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) dan lumpur menggenangi jalan tol. Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah. Konon sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut dilaksanakan? Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang mengandung bahan-2 kimia yang berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM Lingkungan yang protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera diatasi. Salam, Sugeng (sedang menunggui pemboran) - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Sponsored Link Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, Associate - Click now to apply ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id http://indomail.indo.net.id/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id http://pekanbaru2006.iagi.or.id/ - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No.