[iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar dari 
lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan akhir sampah 
Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar sejak pukul 13.00, 
saat enam pekerja tengah menggali sumur air. 
“Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur ulang 
sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak Desember 
lalu,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Gde 
Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang letaknya 
sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. “Dari sampel yang kami 
amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah menghubungi Pertamina yang 
diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk penelitian semburan ini,” kata 
Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance --- acoustic, elastic, extended elastic

2007-01-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah
Masih ada lagi seperti:

Acoustic Impedance
Elastic Impedance
Extended Elastic Impedance

Thanks. Iman

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
  Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
  Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.
   
  Cheers
  Oki

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact apakah 
sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid 
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya mau pake 
lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena setiap 
software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang diambil 
dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer property, 
dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di posisi(lokasi) yang mau di 
bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung di 
korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa 
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut impedance 
(jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari software 
seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan biasanya harus 
ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut impedance harus di 
scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa kasih lihat image nya 
walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa lihat 
boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah 
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek dari 
wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau dihitung 
dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu dihitung 
impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di tampilkan dalam 
bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau (delta V-imp/S-imp), atau 
(delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau (delta-poisson-ratio / poisson ratio), 
atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal 
bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja relatif 
bandpass impedance.
Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang 
dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh karena 
di seismic juga biasanya low frequency di filter out.
Ada software yg meng identik kan bandpass dengan relatif impedance padahal 
output yang dihasilkan adalah bandpass yang sudah di scale sehingga muncul 
relatif bandpass impedance. 

ada juga software yang tdk meng-ekstract (deconvolve) efek dari wavelet, dan 
hasilnya masih tetap bukan layer property tapi dalam bentuk lain dari 
reflectivity.. Ini namanya juga relatif impedance.


Nah Oki pakai software yang mana. Dari pertanyaan nya saya tebak, relatif 
impedance nya masih dalam bentuk reflectivity bukan absolut impedance yang di 
scale.
Sedangkan inverted impedance nya adalah absolut impedance yang sudah memasukkan 
low frequency dari bikin model geology low frequency nya (dari well data).

Kalau mau meng interpretasi boundaries (top/base of carbonate) fluid contacts.
Akan lebih bagus image nya kalau pakai relatif impedance yang masih dalam 
bentuk reflectivity, bukan absolute impedance yang discale. Termasuk 
interpretasi facies boundary. Email saya yang lalu ada yang nanya ttg kenapa 
saya bilangin akan sangat membantu dalam interpretasi synrift deposit. 
Jawabannya adalah karena sequence boundary di synrift biasanya adalah lokal di 
synrift tersebut saja. dan sering juga kontrast impedance nya lebih kecil, 
apalagi kalau di deposit relatif tidak beda lama waktunya. Dan mungkin bukan 
angular unconformity.

Kalau mau pindahin ke fluid dan rock properties ambil yang absolute impedance 
(sebaiknya yang full band, maksudnya sudah memasukkan model dari frequency 
rendah.)

Jadi kalau tebakan saya benar, maka relatif impedance 

RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Parvita Siregar
Mas, it digalinya berapa dalam? 

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air. 
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

2007-01-21 Terurut Topik Budiarto, Budiman
Kang Oki,

Reservoir characterization batuan carbonate hanya dengan menggunakan
P-Impedance domain saja, menurut pengalaman saya tingkat kegagalannya
cukup besar, karena pada batuan carbonate, sangat sering terjadi overlap
antara porus carbonate yang mengandung hidrokarbon dengan shales.  Tight
carbonate, biasanya sangat gampang dipisahkan dari shale, tapi kan bukan
reservoir ini yang menjadi target pemboran. 
Jadi kalau datanya memungkinkan (ada sumur yang punya shear sonic dan
seismic datanya punya offset stack -- 3D seismic data akan lebih baik),
tidak ada jeleknya untuk mencoba module Simultaneous Inversion.

Tergantung dari kualitas data seismic dan variasi lapisan antara porus
carbonate dengan tight carbonate  shales, dengan kombinasi P  S atau
Vp/Vs, biasanya porus carbonate dapat dipisahkan dari shales.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Budiman Budiarto (Bekas tukangnya Jason)

CONOCOPHILLIPS
Gedung Menara Mulia 
JL. Jend Gatot Subroto KV 9-11
JAKARTA 12930

Phone  524-1631
Mobile  0811-8--1  


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
  Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
  Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.
   
  Cheers
  Oki

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact
apakah sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya
mau pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang
diambil dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer
property, dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di
posisi(lokasi) yang mau di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan
keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung
di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut
impedance (jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari
software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan
biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut
impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa
kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada
beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa
lihat boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek
dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model
konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau
(delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau
(delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal
bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja
relatif bandpass impedance.
Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang
dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh
karena di seismic juga biasanya low frequency di filter out.
Ada software yg meng identik kan bandpass dengan relatif impedance
padahal output yang dihasilkan adalah bandpass yang sudah di scale
sehingga muncul relatif bandpass impedance. 

ada juga software yang tdk meng-ekstract (deconvolve) efek dari wavelet,
dan hasilnya masih tetap bukan layer property tapi dalam bentuk lain
dari reflectivity.. Ini namanya juga relatif impedance.


Nah Oki pakai software yang mana. Dari pertanyaan nya saya tebak,
relatif impedance nya masih dalam bentuk reflectivity bukan absolut
impedance yang di scale.
Sedangkan inverted impedance nya adalah absolut impedance yang sudah
memasukkan low frequency dari bikin model 

RE: [iagi-net-l] Gempa 5.9 Mw di Lautan Hindia selatan Yogyakarta

2007-01-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Ismail,

Gempa yang ini (kemudian dikoreksi oleh USGS menjadi bermagnitude 5.5 Mw) 
bukanlah gempa susulan gempa Yogya 27 Mei 2006 lalu. Ini gempa baru dengan 
sumber pematahan baru jauh di sebelah selatan yang bulan Mei itu. Gempa-gempa 
susulan yang 27 Mei 2006 sudah di bawah 3.0 SR andai pun masih terekam. Bila 
ada gempa yang lebih besar magnitudenya, itu adalah gempa baru lagi. Gempa 
kemarin ini (19 Jan 2007) tak diikuti gempa susulan yang berarti, dan semua 
kekuatannya di bawah 4,0 Mw. 

Kadang2 kita bisa menafsirkan hadirnya serangkaian foreshocks (gempa 
pendahuluan) yang terhadap fungsi waktu semakin besar magnitudenya, kemudian 
diikuti gempa utamanya yang bermagnitude terbesar, kemudian diikuti serangkaian 
aftershocks (gempa susulan). Gempa susulan selalu terekam, tetapi yang 
pendahuluan sulit dilihat atau tanpa pendahuluan.

Salam,
awang


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, January 20, 2007 10:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa 5.9 Mw di Lautan Hindia selatan Yogyakarta

Sabtu pagi ini Terjadi  gempa lagi di Mbantul dg getaran yang tdk begitu 
kuat shg tidak menimbulkan kepanikan ( berita jam 6 Elshinta pagi ini )
Pak Awang , Masih banyaknya gempa gempa  yang terjadi ini  sebagai 
kelanjutan Gempa besar yg lalu ( merupakan  gempa gempa susulan nya ) atau 
karena ada mekanisme Gempa baru ( sumber gampa baru ) ? karena kalau 
diperhatikan kok magnitud nya relatif masih besar ( 5,9 ) , padahal kalau 
gempa gempa susulan kan semakin lama semakin mengecil ( fungsi waktu ).

salam

ISM

- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 19, 2007 1:37 AM
Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.9 Mw di Lautan Hindia selatan Yogyakarta


Sebuah gempa berkekuatan 5.9 Mw (momen magnitude) (sekitar 5.5 - 5.6 SR) 
berepisentrum di dasar Lautan Hindia 250 km selatan baratdaya Yogyakarta 
terjadi hari ini pukul 09.44 WIB. Menurut beberapa kawan di Yogyakarta, 
gempa dirasakan di beberapa tempat di sekitar Yogyakarta pada skala sekitar 
II - III MMI (Modified Mercalli Intensity). Pusat gempa sementara 
disimpulkan berasal dari kedalaman 10 km. Pusat dan episentrum gempa ini 
terletak di dekat jalur subduksi kerak samudra Hindia di bawah kerak akresi 
(benua-transisi) yang melandasi Jawa (Tengah). Berdasarkan itu, gempa ini 
berasal dari retakan di overriding plate.
Model penyesaran dominan adalah sesar naik dengan sedikit komponen sesar 
mendatar oblique dengan arah penyesaran baratdaya - timurlaut (berdasaran 
momen tensor gempa).

Berikut detail sementara gempa itu dari USGS (United States Geological 
Survey) :

Earthquake Details
Magnitude 5.9 (Moderate)
Date-Time Friday, January 19, 2007 at 02:44:21 (UTC)
= Coordinated Universal Time
Friday, January 19, 2007 at 9:44:21 AM
= local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones

Location 9.983°S, 109.719°E
Depth 10 km (6.2 miles) set by location program
Region SOUTH OF JAVA, INDONESIA
Distances 250 km (155 miles) SSW of Yogyakarta, Java, Indonesia
335 km (205 miles) SSE of Tasikmalaya, Java, Indonesia
340 km (210 miles) S of Pekalongan, Java, Indonesia
535 km (335 miles) SE of JAKARTA, Java, Indonesia

Location Uncertainty horizontal +/- 9.4 km (5.8 miles); depth fixed by 
location program
Parameters Nst= 60, Nph= 60, Dmin=999 km, Rmss=1.14 sec, Gp= 43°,
M-type=moment magnitude (Mw), Version=6
Source USGS NEIC (WDCS-D)

Salam,
awang




-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Re: [iagi-net-l] Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi

2007-01-21 Terurut Topik yrsnki


 
 Bambang

  Makanya kita dengar di Crowne Plaza Hotel
tgl 31 Januari

  Si-Abah

 




  Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah
bola-bola itu dapat benar-benar 
 menyumbat seperti yang
diharapkan. Densitas bola itu kalau gak salah 2.4 ( 
 ~20 ppg),
sedangkan lumpurnya mungkin sekitar 1.5 (12 ppg - dynamic). Apa 

dengan beda 8 ppg sudah cukup untuk membuat bola itu jatuh ke mulut 
 semburan dan menutup atau paling gak bertahan terhadap dorongan
lumpur, 
 atau jangan-jangan cuman mengapung? Barangkali
ceritanya akan lain kalau 
 memasukkannya dengan didorong, bukan
didrop pake crane. 
 
 Kalaupun kemudian bisa menyumbat,
apakah sudah diantisipasi munculnya 
 semburan baru di tempat
lain. Pengalaman waktu kecil, waktu bikin 
 bendungan buat nurap
kolam ikan, kalau menambal bendungan bocor dari 
 belakang akan
muncul bocoran baru di tempat lain, kecuali kalo nambal 
 dari
depan. Yang akan dilakukan mirip-mirip dengan ini, walaupun memang 
 sudah disebutkan bahwa tujuannya hanya mengurangi aliran bukan 
 menyumbat. 
 
 Bagaimana kalau metoda cement
grouting, apa kendalanya kok gak dicoba? 
 
 Salam 
 BPJ 
 
 
 Rovicky Dwi Putrohari
[EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Saya rasa memang ga ada
salahnya mencoba. 
 Dan memang harus disadari apapun tindakan
selalu ada risikonya. 
 Termasuk diem saja ngga ngapa-ngapainpun
juga berisiko, kan ? 
 Emangnya kalau diem ngga diapa-apain trus
semburan itu bisa dikontrol. 
 Lah wong didiemin aja tanggul
jebal-jebol terus kok. Artinya kita 
 hanya mencoba memahami
perilakunya saja sudah susah, apalagi 
 mengontrol, gitu kan Abah
? 
 
 Yang penting mnurut saya segalanya mesti dihitung
sesuai pengetahuan 
 yang ada. Kalau sekarang ada simulasi ya
coba disimulasikan. Kalau 
 data masih kurang ya diambil dulu
datanya, yang penting jangan 
 spekulasi !. Trus kalau terjadi
sesuatu ya kita tangani bareng2. 
 Supaya bisa ditangani bareng
tentunya perlu sosialisasi setiap 
 tindakan yang dilakukan.
jangan sampai menutup2i sesuatu ... kalau 
 tiba-tib tak
terkontrol malah disalah-in runyem deh :( 
 
 Aku rasa
timnas perlu sosialisasi setiap tindakan yang akan diambil. 

Bukan untuk minta pendapat atau merubah program, sekedar sosialisasi, 
 pa yang akan dilakukan. Saya dengar di HAGI akan ada seminar ttg
cara 
 yg diusulkan ini. Bagus juga kalau bisa terbuka untuk
umum. 
 
 salam 
 
 RDP 
 
 
 On 1/18/07, [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 
  
 Vick 
 
 Mungkin energi 
 yang mendorong lumpur keluar akan
mendorong bola bola , YANG 
 
 KARENA bentuknya
akan berputar dan bersinggungan satu sama lain 
 dengan
demikian 
 energi tidak akan keluar secara vertikal 
 akan tetapi akan ber - putar2 ditempat 
 
 sembari bermain bola bola. 

Berangkali begit . 
 
 Ada yang bisa membuat
animasi - nya ? 
 
 
 Si Abah. 
 
 btw, yang saya 
 takutkan munculnya
semburan-semburan liar disekitarnya 
  yang 
 saat ini kondisinya sudah terpecah2 akibat subsidence. ditandai

  
 munculnya semburan2 kecil disekitarnya.

  
  Yang menjadi 

menarik adalah sensor2 yang diletakkan di dalam bola 
 
beton ini. 
 Entah metode apa yg dipergunakan untuk
positioningnya, alat 
  
 pengukurannya dan
mengirimkan sinyalnya dsb. Sebagai bagian dari 
 
pengenalan fenomena Mud Volcano, kalau saja data-data ini bisa 
  diperoleh dengan baik saya rasa ini menjadi bahan (data)
penelitian 
 
  menarik. 
 

  Moga-moga saja berhasil. 
  
  rdp 
  === 
  
 Rabu, 17 Jan 2007, 
 
Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi 
  

 Hentikan Semburan, Pakai Metode ITB 
  JAKARTA - 
 Pemerintah menyatakan penghentian semburan lumpur Lapindo di

  
 Sidoarjo dengan metode relief well
gagal. Karena itu, dana yang selama 
  ini dipakai untuk
membiayai teknik pengeboran tersebut akan 
 dialihkan 
  untuk pembangunan kanal pembuangan lumpur dan 
 mengatasi dampak sosial. 
  

 Sebagai gantinya, dalam dua 
 pekan mendatang Tim
Nasional (Timnas) 
  Penanggulangan Semburan 
 Lumpur akan menerapkan teknik baru yang diberi 

 nama killing mud 
 softly. Dalam metode yang dicetuskan
pakar fisika 
  dari Institut 
 Teknologi
Bandung (ITB) itu, penghentian lumpur 
  dilakukan 
 dengan menjatuhkan bola-bola beton seberat 400 kilogram di 
  
 pusat semburan. 
  
  Technically, it's impossible, 
 dengan
berbagai kondisi yang ada 
  sekarang untuk menghentikan

 semburan lumpur tersebut, kata Menteri 

 Energi dan Sumber 
 Daya Mineral (ESDM) Purnomo
Yusgiantoro usai membuka 
  Indogas 
 3th
Conference and Exhibition di Jakarta Convention Center 
 

 kemarin. 
  
  Juru
bicara Timnas Rudi Novrianto 
 menjelaskan detail teknik
killing 
  mud softly. Satu 

rangkaian terdiri atas empat bola, jelas Rudi. Dua 

 di 
 antaranya berjari-jari 40 sentimeter, sedangkan dua
yang lain 
  
 berjari-jari 20 sentimeter.

  
  Nanti rangkaian 

bola-bola beton itu dimasukkan ke lubang di pusat 
 
semburan 
 lumpur. Kesulitannya memang menentukan titik
semburan, 
  ungkap 

Re: [iagi-net-l] HAGI Luncheon Talk: The Killing Mud Softly

2007-01-21 Terurut Topik yrsnki


 
  Yth Sekertariat  
HAGI

   Saya mohon
didaftarkan  

  
Nama  : Yanto R Sumantri

   Terima kasih.

 Si-Abah.


__




 Tempat pelaksanaan acara lucheon talk
dipindahkan ke Crowne Plaza Hotel, 
 Ruang Tiara 12. 
 
 Yth. Bapak/Ibu Anggota IAGI 
 

Menyikapi keinginan komunitas 
 geoscientist untuk berdiskusi
mengenai metode penyumbatan lumpur 
 Sidoarjo, maka HAGI
berencana menyelenggarakan Luncheon Talk sebagai 
 berikut: 
 
 Topik: The Killing Mud Softly with High Density
Chained Balls 
 Pembicara: Bagus Endar B. Nurhandoko, Ph.
D. (Physics Dept. ITB) 
 Waktu: Rabu, 31 Januari 2007 

Pukul: 11.30 - 13.00 WIB 
 Tempat: Crowne Plaza Hotel 

Biaya: Rp 175.000,- (sudah termasuk makan siang) 
 

Mengingat 
 tempat yang terbatas, mohon bagi yang berminat untuk
melakukan 
 pendaftaran ke Sekretariat HAGI melalui Melvina 
 ([EMAIL PROTECTED]/0813.85865020) atau Nova 

([EMAIL PROTECTED]/0813.15704482) atau melalui fax (021) 
 7829401. 
 
 Informasi selanjutnya akan kami
sampaikan segera melaui mailing list ini, 
 leaflet dan website
HAGI (www.hagi.or.id). 
 
 Demikian yang dapat kami
sampaikan. Atas perhatian dan partisipasinya, 
 kami sampaikan
terima kasih. 
 
 Hormat kami, 
 Martinus
Sembiring 
 Sekjen HAGI 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 

- 
 siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? 
 ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di
Pulau 
 Dewata!!! 
 semarakkan dengan makalah-makalah
yang berkualitas internasional... 

- 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
 Pembayaran
iuran anggota ditujukan ke: 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
Jakarta 
 No. Rek: 123 0085005314 
 Atas nama: Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia 
 No. Rekening: 255-1088580 
 A/n: Shinta Damayanti 
 IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
 IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 

- 
 
 
 
 
 
 Send instant
messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 



- 
 siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? 
 ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di
Pulau 
 Dewata!!! 
 semarakkan dengan makalah-makalah
yang berkualitas internasional... 

- 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
 Pembayaran
iuran anggota ditujukan ke: 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
Jakarta 
 No. Rek: 123 0085005314 
 Atas nama: Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia 
 No. Rekening: 255-1088580 
 A/n: Shinta Damayanti 
 IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
 IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 

- 
 
 



RE: [iagi-net-l] Gempa 5.9 Mw di Lautan Hindia selatan Yogyakarta

2007-01-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Mbak Yuriza,

Yang dimaksudkan mungkin adalah gempa 13 Januari 2007 bermagnitude 8,1
Mw di sebelah timur Kep. Kuril. Memang besar, tetapi ternyata tak
terjadi tsunami, sehingga peliputan berita mungkin jadi kurang. 

Gempa ini terjadi berasal dari pematahan normal dan sedikit mendatar di
dekat batas lempeng Pasifik dengan lempeng Okhotsk. Pusat gempa ini
terjadi sekitar 95 km di sebelah timur tenggara dari pusat gempa Kuril
15 November 2006 berkekuatan 8,3 Mw yang menimbulkan tsunami di
sekeliling Samudra Pasifik sebelah utara setinggi 6-120 cm.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 9:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa 5.9 Mw di Lautan Hindia selatan
Yogyakarta

Pak Awang,

Bisa cerita apa yang terjadi dengan perkiraan Tsunami di Jepang akibat
gempa berskala 8.3 skala richter di WE pulau Honsu ?.
Dengan gempa segitu gedenya dan perkiraan gelombang tsunami sampai 5
meter,
kok tidak ada beritanya di major TV news (CNN, BBC, TV5) ya 

salam
yuriza


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

2007-01-21 Terurut Topik Yudi Yanto
Benar Pak Budi,

Analis AI untuk kasus karbonat mesti super hati2, apalagi kalau
reservoirnya terisi oil akan sangat sulit untuk analisanya. Kalau
reservoirnya terisi gas (yg tebalnya diatas reselusi seismic) mungkin
masih bisa menggunakan AI.

Kalau ada data gather  Shear Sonic-nya bisa menggunakan analisa Elastic
Impedance (metodanya LMR, EI, EEI dan saran Pak Budi simultaneous
inversion (SI) masih serumpun)nyambung dgn email Pak Iman.

Kalau tidak ada data gather  Shear Sonicnya, analisa AI untuk
karakterisasi reservoir bisa dibantu dengan analisa seismic attributes
yang berkorelasi dengan Lhitology.
Dari pengalaman Gabungan antara AI  seismic Attributes cukup membantu
untuk data yg terbatas.

Semoga membantu.

Salam,
Yudi Yanto
Medco EP Indonesia

-Original Message-
From: Budiarto, Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 8:01 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

Kang Oki,

Reservoir characterization batuan carbonate hanya dengan menggunakan
P-Impedance domain saja, menurut pengalaman saya tingkat kegagalannya
cukup besar, karena pada batuan carbonate, sangat sering terjadi overlap
antara porus carbonate yang mengandung hidrokarbon dengan shales.  Tight
carbonate, biasanya sangat gampang dipisahkan dari shale, tapi kan bukan
reservoir ini yang menjadi target pemboran. 
Jadi kalau datanya memungkinkan (ada sumur yang punya shear sonic dan
seismic datanya punya offset stack -- 3D seismic data akan lebih baik),
tidak ada jeleknya untuk mencoba module Simultaneous Inversion.

Tergantung dari kualitas data seismic dan variasi lapisan antara porus
carbonate dengan tight carbonate  shales, dengan kombinasi P  S atau
Vp/Vs, biasanya porus carbonate dapat dipisahkan dari shales.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Budiman Budiarto (Bekas tukangnya Jason)

CONOCOPHILLIPS
Gedung Menara Mulia 
JL. Jend Gatot Subroto KV 9-11
JAKARTA 12930

Phone  524-1631
Mobile  0811-8--1  


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
  Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
  Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.
   
  Cheers
  Oki

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact
apakah sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya
mau pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang
diambil dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer
property, dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di
posisi(lokasi) yang mau di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan
keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung
di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut
impedance (jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari
software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan
biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut
impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa
kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada
beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa
lihat boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek
dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model
konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau
(delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau
(delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. 

Re: [iagi-net-l] Gempa di WE pulau Honsu

2007-01-21 Terurut Topik Fajar Lubis
Karena gempa tersebut tidak memakan korban sama sekali dan gelombang tsunami 
itu tidak terbentuk. Fluktuasi gelombang yang terjadi hanya  1 meter di 
sekitaran pantai Barat kepulauan Jepang.
   
   
  Salam,
  Fajar (1141)

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang,

Bisa cerita apa yang terjadi dengan perkiraan Tsunami di Jepang akibat
gempa berskala 8.3 skala richter di WE pulau Honsu ?.
Dengan gempa segitu gedenya dan perkiraan gelombang tsunami sampai 5 meter,
kok tidak ada beritanya di major TV news (CNN, BBC, TV5) ya 

salam
yuriza




 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah. 

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam? 

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air. 
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] RE: MINTA INFORMASI

2007-01-21 Terurut Topik Parvita Siregar
Saya forward ini ke IAGInet ya.  Ada banyak panitia yang terlibat di
sana, sementara saya kebetulan tidak terlibat dalam kegiatan ini. 

Rekan2 panitia, bisa tolong bantu?

 

Parvita

 



From: PURWANTO WIDI ATMOKO [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 8:45 AM
To: Parvita Siregar
Subject: MINTA INFORMASI

 

Dear Parvita Siregar,

Saya Purwanto Widi Atmoko dari Teknik Geologi UGM, Mahasiswa tingkat
Akhir (semester 8).
saya ingin mengikuti JCB2007 (Join Convention Bali 2007). Bagaimana saya
bisa ikut dalam ajang internasional itu? 
Selain itu saya mempunyai kendala dalam hal keuangan atau biaya
transportasi ke Bali, bagaimana saya dapat mendapatkan bantuan dana
tersebut?
Sekian permintaan dari saya. Terima kasih.


Regards

Purwanto Widi Atmoko

  



Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast 
with theYahoo! Search weather shortcut.



RE: [iagi-net-l] BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!!

2007-01-21 Terurut Topik Andreas_Sugiyanto
Mang Okim,

Ada referensi alamat website-kah tentang macam-macam jenis test
gemmologi??

Matur nuwun

Yudha

-Original Message-
From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, January 12, 2007 10:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!!

Dear Pak Agus dan rekan2 IAGI,

Cerita pirit memang banyak dan macem2. Tahun  70an, ketika mang Okim
metain lembar Toraja, satu potong pirit berat 5 ons sampai ditukar 2
kerbau Tator yang gemuk2. 

Hanya, walaupun yang namanya False Gold atau emas bohongan ini sering
nyengsarain orang,  buat mang Okim ada hikmahnya juga . Soalnya mang
Okim pernah dapat kiriman false gold dari Sumedang yang kristalnya
berkilauan, besar2,  cubic, ada yag beratnya lebih 5 kg/potong. Yang
very special adalah: false gold tersebut jenisnya secondary, ditemukan
dalam batuan lempung fm Subang, dan nongolnya kalau ada tebing sungai
yang longsor. Mang Okim sempat ketiban rejeki deh ( buat gaji karyawan
lho ),

Sekian dulu ya tambahan cerita pirit, sekedar ngelengkapin cerita Pak
Agus.

Salam batu mulia, mang Okim 
Sent from my BlackBerry(r) wireless device  

-Original Message-
From: Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 11 Jan 2007 01:22:38 
To:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!!


Cerita yang unik dari mang Okim, terima kasih untuk bagi-bagi cerita.
  Tadi siang, begitu mendarat di bandara Adisucipti Jogja, ditelpon
seseorang via hp untuk mau ketemu saya di kampus dan mau diskusi tentang
batu yang dibawanya. Kata temannya batu ini sangat berharga. Dari
bandara langsung ke kantor.
  Beberapa menit, datanglah si penelepon / tamu yang mau mendiskusikan
tentang batu yang dibawanya dari Sulut.
  Dia cerita : Pak Agus saya bawa batu mulia, kata teman saya bahwa
batu ini diambil dari pedalaman Suluwesi Utara / Minahasa. katanya ini
batu ada harganya dan bisa dijual. Nah, ini batu seperti emas. Pak Agus,
bisa membantu ini batu mulia jenis apa?
  Lalu dia membuka bungkusan batu, dikeluarkanlah 2 kerakal, berdiameter
1-2 cm. 
  Setelah saya lihat dan saya jelaskan : bahwa ini mineral pyrite, mas.
Salah satu jenis mineral yang ada unsur Fe dan Sulfur. Bukan batu
mulia...
  Dia jawab : O, (lama terdiam), lalu di cerita lain..
  Bahwa yang datang itu tapi seorang santri di pp krapyak jogja, yang
baru saja pulang dari manado/sulut untuk bisnis / jualan perkutut dan
keris jawa. 
  saya tanya : kamu beli batuan / pirit ini dari temanmu di minahasa?
  dia jawab : hanya tersenyum saja...
  Mungkin ketipu kalee..(pikiran saya..)
   
  Saya pikir, cukup mengkhawatirkan bagi orang-orang awam yang begitu
getol terhadap segala bentuk benda-benda antik dan kuno, termasuk
mencari batu-batu tanpa pengetahuan yang memadai, kemudian ketipu dari
pihak lain (entah sengaja menipu atau memang ada semacam transaksi
diantara orang-orang yang kurang paham tapi nekad bertransaksi terhadap
per-batuan-an tersebut).
   
  Salam
  agus di Jogja
  

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan-rekan Gems Lovers IAGI ,

Jum'at minggu lalu mang Okim ketamuan seorang sarjana strata 2 dari
Sumatera yang diantar oleh seorang rekan dari salah satu kantor
penelitian geologi di Bandung. Mereka cerita tentang sejumlah berlian
yang mereka miliki dan menanyakan apakah mang Okim bisa mengujinya. Mang
Okim jelaskan bahwa mang Okim bukan ahli berlian tetapi insyaallah dapat
membedakan antara berlian dan bukan berlian melalui test gemmologi.
Mengenai kualitas, harga, dan lain-lainnya , sementara ini masih di luar
kemampuan mang Okim. Hanya kalau berliannya asli, insyaallah mang Okim
bisa bantu masarin.

Kemaren hari Senen mereka benar-benar datang membawa beberapa butir
berlian yang setiap butir beratnya sekitar 5 karat ( 1 karat = 200 mg
atau 1 gram = 5 karat ). Bentuknya brilliant facet , putih jernih ,
transparan tanpa inklusi mineral, dan kilaunya sangat mempesona mata
dengan pancaran cahaya warna-warni ( kilap adamantin ). Hanya sayang
sekali bahwa hasil uji kekerasan, berat jenis, indek refraksi, dan
beberapa uji lainnya menyimpulkan bahwa berlian tersebut hanyalah
sekedar Cubic Zirconia bikinan pabrik yang nilainya hanya beberapa puluh
ribu rupiah saja.

Ketika pemilik dan rekannya mengetahui hasil uji berlian tersebut,
mereka tampak kaget dan seolah-olah tak percaya. Mereka termenung
membisu dan terkesan shock berat.

Rekan-rekan Gems Lovers IAGI,

Hari Senen kemaren merupakan satu dari banyak hari yang mengusik
kegembiraan hati mang Okim. Hal ini berkenaan dengan cerita yang
disampaikan oleh rekan kita pemilik berlian tersebut yang notabene
seorang sarjana strata 2 yang juga dosen ( konon jabatan tersebut
ditinggalkannya untuk mencari opportunity business di Bandung, sementara
keluarganya masih ditinggal di Sumatera ). 

Menurut mereka, berlian-berlian tersebut diperoleh secara ghoib. Degan
dipimpin oleh seorang mediator atau seorang yang dianggap pinter,
beberapa orang melakukan upacara khusus di suatu lapangan pada jam
11-12.00 tengah 

Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah
mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ?
Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau ... ?

Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman
miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ...

Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa
sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman 

RDP

On 1/22/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah.

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam?

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air.
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 

RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Rudhy Tarigan
Sedikit koreksi pak Awang,...mungkin maksud pak Awang lapangan tua
disekitar antikilin Klandasan itu yaitu lapangan Matilda,...??. Kalau
lapangan Louise ada di Sanga Sanga pak , yaitu lapangan nya Medco saat
ini.

Salam,
Rudhy Tarigan

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah. 

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam? 

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air. 
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Dari informasi yang saya serap (baca berita, tilpun Balikpapan, lihat peta, 
buka-buka laporan lama), lokasi pengeboran dangkal yang mengeluarkan air 
dan minyak itu masih berada di jalur antiklin 
Klandasan-Bongkaran-Lamaru-GnTembak-Sapi(?), setelah Batakan - sebelum kali 
Manggar masuk ke arah barat laut,  kalau dilihat di peta kemungkinan 
posisinya antara sumur Bongkaran-1 dan/atau Bongkaran-7 (Abandoned Oil 
wells) dengan Sumur Lamaru-1 (Gas Discovery) di sepanjang punggungan 
antiklin menunjam Klandasan-Bongkaran-Lamaru tsb.


Shallow-oil/gas dijumpai di sepanjang antiklin tersebut bahkan sampai 
sedangkal 50 meter (shot-hole seismic). Kemungkinan sumur air tersebut juga 
mengebor sekitar atau lebih dari 50 meter.


Pada zona dangkal (s/d 300-500 meteran tergantung posisinya di penunjaman 
antiklin) susunan litologinya adalah apa yang disebut secara formal oleh 
Marks dkk, 1982 sebagai Formasi Tanjung Batu Kelompok Kampung Baru (bukan 
Formasi atau Kelompok Balikpapan). Posisi keseluruhan section Tanjung 
Batu tersebut lebih muda dari Klandasan Tounge atau Bo Markernya 
Total/Chevron. Outcrop Klandasan Tounge ada di sepanjang Sungai Klandasan di 
Kampung Damai (di sayap selatan antiklin Klandasan), sementara posisi 
Bongkaran-1, -7, semburan minyak-air dr sumur bor, dan apalagi Lamaru-1 
semuanya secara struktur berada di plunging-end dari antiklin +/- 10-15 KM 
di sebelah timur laut dari Klandasan Tounge outcrop.


Yang menarik dari H/C Play di antiklin 
Klandasan-Bongkaran-Lamaru-GnTembak-Sapi ini adalah 2-way-dip 
plungin-anticlinal closure yang dikombinasikan dengan stratigraphic trap 
dari orientasi channel-channel sand yang 'draping di sepanjang antiklin 
tersebut. Apabila orientasi channel-sand-nya parallel atau sub-parallel 
terhadap arah axis anticline, maka airlah isinya, tapi kalau orientasi 
channel-sand-nya tegak lurus arah plunging-anticline, maka H/C-lah isinya. 
Main-main dipmeter dan up-scaling data surface outcrop paleo-current jadi 
kunci keberhasilan EP di antiklin ini. Tentu saja juga ada play yang 
berhubungan dengan adanya patahan-patahan normal yang memotong antiklin 
tersebut. TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN bahwa semburan air-minyak dari sumur 
dangkal TPA tsb juga berasosiasi dengan pemerangkapan patahan.


Salam

adb


- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, January 22, 2007 8:43 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di 
Pembuangan Sampah



Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah.

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam?

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam 

RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Terima kasih Pak Rudhy koreksinya, saya selalu tertukar oleh nama-nama
meisjes (nona2) Belanda ini...

Terima kasih untuk info tambahan dari Pak Andang, ada kemungkinan
seperti itu memang.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 9:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Sedikit koreksi pak Awang,...mungkin maksud pak Awang lapangan tua
disekitar antikilin Klandasan itu yaitu lapangan Matilda,...??. Kalau
lapangan Louise ada di Sanga Sanga pak , yaitu lapangan nya Medco saat
ini.

Salam,
Rudhy Tarigan

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah. 

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam? 

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air. 
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong 

Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Balikpapan dikenal susah air karena selama ini mencari airnya di KOTA 
BALIKPAPAN yang notabene merupakan daerah RECHARGE dengan singkapan 
batupasir Formasi Mentawir Kelompok Balikpapan yang sangat tebal (s/d 3000 
feet) di puncak dari antiklin Klandasan. Sementara itu, state-of-the-art 
hidrogeologi study yang dilakukan oleh berbagai pihak selama ini belum 
mengakomodasi konsep stratigrafi yang benar, sehingga prediksi bawah 
permukaannya amburadul. Lokasi-lokasi sinklin di Wain ataupun di sayap 
selatan antiklin Klandasan di sepanjang pantai Dussit ataupun daerah 
punggungan antiklin Klandasan di sebelah Timur-Timurlaut Perumahan Bukit 
Damai mustinya diprioritaskan untuk dieksplorasi sumber-airnya; karena 
daerah2 tersebut merupakan daerah recharge yang potensial dengan aquitard 
batulempung pasiran-karbonan yang excellent dari Formasi Mentawir bagian 
atas dan Formasi Tanjung Batu.


Sebelum pendekatan rekayasa engineering lebih lanjut, mustinya data dasar 
geologi-stratigrafi-hidrogeologinya dikerjakan dulu dengan benar.


Bagaimana IAGI Balikpapan???

ADB

- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, January 22, 2007 9:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di 
Pembuangan Sampah




Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah
mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ?
Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau 
... ?


Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman
miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ...

Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa
sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman 

RDP

On 1/22/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah.

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam?

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air.
Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini, kata Sugianyar.


Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Yogi . PRIYADI
Mas Vicky,

Balikpapan bukannya susah air, tapi susah air bersih...air tanah di
balikpapan hampir semuanya tidak layak dikonsumsi sebelum diolah terlebih
dahulu...airnya kesat, sedikit berminyak, (kalo ga salah) tinggi kandungan
Fe-nya dan agak berbau sulfur...mirip2 air rawa...

selama ini ketersediaan air tergantung dari danau tadah hujan di manggar
kecuali untuk komplek2 perumahan tertentu...mereka memiliki sumur bor
lengkap dengan fasilitas pengolahan airnya..tapi tetep aja, kebanyakan
lebih memilih air minum kemasan untuk dikonsumsi, sdangkan air PAM cuma
buat mandi (termasuk saya)

Dulu sih denger2..pemda mo bikin sumur bor untuk menghindari kekeringan di
musim kemarau..tapi mbuh hehe

kadang hal2 seperti inilah yang bikin para young engineer sering berpikir
panjang untuk stay lama di balikpapan..udah air susah, listrik sering mati,
maen ke jawa jauh..mo naik pesawat, pesawatnya tua2 pula...bioskop 21 ga
ada hehe...malah ngelantur..

rgds,
YP





  
  Rovicky Dwi  
  
  Putrohari   To:   iagi-net@iagi.or.id
  
  [EMAIL PROTECTED]cc: 
   
  m   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

  
  01/22/2007 10:18  
  
  AM
  
  Please respond to 
  
  iagi-net  
  

  

  




Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah
mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ?
Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau ...
?

Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman
miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ...

Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa
sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman 

RDP

On 1/22/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
 kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
 begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
 dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

 Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
 terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
 looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
 tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
 dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
 Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
 Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
 Semayang, Balikpapan.

 Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
 TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
 artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
 Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
 bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
 bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
 bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
 berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah.

 Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
 penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
 pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
 dengan seismik dangkal seperti refraksi.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: Parvita Siregar 

[iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Ahmiyul Rauf
Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di Balik
Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain karena tidak
ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat tidak
memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota ada lapisan
akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter, sementara PAM
yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau Buatan yang
terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir Petani ini bisa
mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari cukup utk supply air
PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata disekeliling
struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang yang juga
kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu pengkajian
juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan  ini baru sekedar
konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan menyertakan kawan
IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai data yang ada termasuk
seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin MIGAS. 

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa sampai
ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang berasal dari
Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir Petani yang ada
di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari fan-delta system yang sangat
luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang masih
belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas lapisan batu
pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling sayap Minas
kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke arah Kota
menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah Sinklin Siak,
persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar play concept yang masih perlu dimatangkan bersama
oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota PENGDA
RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Turidho (TURIDHO)
Sangat menarik play concept yang dipaparkan ini. Sebagai sesama anggota
IAGI Riau, marilah kita sama2 tindak lanjuti dg berbagai kemungkinan
action dan program.
-ido-


-Original Message-
From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 10:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus
Semburan Air di Balik Papan)

Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di
Balik Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain
karena tidak ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi
perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat
tidak memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota
ada lapisan akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter,
sementara PAM yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau
Buatan yang terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir
Petani ini bisa mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari
cukup utk supply air PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata
disekeliling struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang
yang juga kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu
pengkajian juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan
ini baru sekedar konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan
menyertakan kawan IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai
data yang ada termasuk seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin
MIGAS. 

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa
sampai ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang
berasal dari Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir
Petani yang ada di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari
fan-delta system yang sangat luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang
masih belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas
lapisan batu pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling
sayap Minas kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke
arah Kota menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah
Sinklin Siak, persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar play concept yang masih perlu dimatangkan
bersama oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota
PENGDA RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] air balikpapan was:Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Yup,
Ini yang perlu diluruskan : kurang baiknya kualitas air.

Itulah kenapa dewan air kota Balikpapan akhirnya memakai strategi menambah 
daya tampung waduk Manggar daripada ngebor sumur dalam untuk memenuhi 
kekurangan air baku PDAM. Saat ini waduk manggar kapasitasnya sudah 
ditingkatkan jadi 2 kali lipat, jadi mudah-mudahan bisa mengatasi kekurangan 
sumber air baku untuk PDAM Balikpapan pada saat musim kemarau. Sebagai 
cadangan, beberapa sumur dalam memang akan dibor juga. 

Kalau melihat dampaknya ke lingkungan, pendekatan ini jauh lebih baik dengan 
yang dilakukan di jakarta. Air tanah Jakarta yang sudah disedot habis-habisan 
mengakibatkan rembesan air asin ke daratan dan juga penurunan muka tanah. Ini 
mungkin, kalau kita mo berprasangka baik, kenapa sumbangan dua sumur dalam dari 
IAGI Balikpapan beberapa (puluh) tahun yl ternyata akhirnya tidak 
diterima/dimanfaatkan dengan baik.

Yang memang masih aneh ya soal listrik itu, gas dan minya berlimpah tapi ya 
listriknya masih byar pet terus:-(.

salam,

ps. kalau soal 21, katanya pertengahan tahun ini sudah mulai buka.katanya 
lho..:-)


- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, January 22, 2007 11:04:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di 
Pembuangan Sampah


Mas Vicky,

Balikpapan bukannya susah air, tapi susah air bersih...air tanah di
balikpapan hampir semuanya tidak layak dikonsumsi sebelum diolah terlebih
dahulu...airnya kesat, sedikit berminyak, (kalo ga salah) tinggi kandungan
Fe-nya dan agak berbau sulfur...mirip2 air rawa...

selama ini ketersediaan air tergantung dari danau tadah hujan di manggar
kecuali untuk komplek2 perumahan tertentu...mereka memiliki sumur bor
lengkap dengan fasilitas pengolahan airnya..tapi tetep aja, kebanyakan
lebih memilih air minum kemasan untuk dikonsumsi, sdangkan air PAM cuma
buat mandi (termasuk saya)

Dulu sih denger2..pemda mo bikin sumur bor untuk menghindari kekeringan di
musim kemarau..tapi mbuh hehe

kadang hal2 seperti inilah yang bikin para young engineer sering berpikir
panjang untuk stay lama di balikpapan..udah air susah, listrik sering mati,
maen ke jawa jauh..mo naik pesawat, pesawatnya tua2 pula...bioskop 21 ga
ada hehe...malah ngelantur..

rgds,
YP





  
  Rovicky Dwi  
  
  Putrohari   To:   iagi-net@iagi.or.id
  
  [EMAIL PROTECTED]cc: 
   
  m   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

  
  01/22/2007 10:18  
  
  AM
  
  Please respond to 
  
  iagi-net  
  

  

  




Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah
mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ?
Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau ...
?

Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman
miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ...

Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa
sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman 

RDP

On 1/22/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
 kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
 begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
 dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

 Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir 

RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Kita bisa ngambil contoh disekitar Rumbai, kelurahan Limbungan, banyak
orang ngebor artesis disekitar kedalaman 250 meter. Airnya bisa keluar
setinggi 5-8 meter, hangat lagi, tapi sedikit bau H2S. Bau akan hilang
kalau ditampung dulu sebelum digunakan. PH yang pernah di test, cukup
normal dan layak minum. Dikedalaman 50 meter air juga sudah keluar,
namun sifatnya seperti air gambut, yang kalau didiamkan selama 1 jam
airnya menjadi kekuning-kuningan makin lama makin coklat.

Gantok

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) 
Sent: Monday, January 22, 2007 10:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari
Kasus Semburan Air di Balik Papan)

Sangat menarik play concept yang dipaparkan ini. Sebagai sesama anggota
IAGI Riau, marilah kita sama2 tindak lanjuti dg berbagai kemungkinan
action dan program.
-ido-


-Original Message-
From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 10:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus
Semburan Air di Balik Papan)

Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di
Balik Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain
karena tidak ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi
perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat
tidak memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota
ada lapisan akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter,
sementara PAM yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau
Buatan yang terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir
Petani ini bisa mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari
cukup utk supply air PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata
disekeliling struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang
yang juga kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu
pengkajian juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan ini
baru sekedar konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan
menyertakan kawan IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai
data yang ada termasuk seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin
MIGAS. 

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa
sampai ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang
berasal dari Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir
Petani yang ada di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari
fan-delta system yang sangat luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang
masih belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas
lapisan batu pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling
sayap Minas kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke
arah Kota menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah
Sinklin Siak, persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar play concept yang masih perlu dimatangkan
bersama oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota
PENGDA RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma 

Re: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Ismail Zaini
Mungkin bagi Perusahaan kelas PDAM pertimbangannya ekonomi , karena untuk 
mengebor satu sumur air sampai  300 meter itu perlu biaya banyak ( perlu 
banyak sumur ) , belum kualitasnya . dibandingkan membangun unit pengolahan 
air yang ada dipermukaan. disisi lain PDAM harus menjualnya ke masyarakat dg 
harga rakyat banyak.


ISM


Subject: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus 
Semburan Air di Balik Papan)



Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di Balik
Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain karena tidak
ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat tidak
memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota ada lapisan
akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter, sementara PAM
yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau Buatan yang
terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir Petani ini bisa
mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari cukup utk supply air
PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata disekeliling
struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang yang juga
kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu pengkajian
juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan  ini baru sekedar
konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan menyertakan kawan
IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai data yang ada termasuk
seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin MIGAS.

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa sampai
ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang berasal dari
Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir Petani yang ada
di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari fan-delta system yang sangat
luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang masih
belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas lapisan batu
pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling sayap Minas
kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke arah Kota
menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah Sinklin Siak,
persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar play concept yang masih perlu dimatangkan bersama
oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota PENGDA
RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau 
Dewata!!!

semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fw: [Lowongan_Migas] Opportunities at BP: Reservoir and Wells

2007-01-21 Terurut Topik Kabul Ahmad
Dicari : para geologist... untuk BP, siapa berminat ?
Salam,
KA
- Original Message - 
From: indocareer 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 9:54 AM
Subject: [Lowongan_Migas] Opportunities at BP: Reservoir and Wells



In our quest to become a leading force in proving energy without damaging the 
natural environment, our exploration and production business plays a major 
part. 


BP has operated for over 35 years in Indonesia (www.bp.com/indonesia). Today, 
we are one of the largest foreign investors in the country, with a cumulative 
capital investment to date of over US$5 billion. 


At BP, not only will you get the benefit of being able to use your full range 
of skills, but as an experienced professional you'll also get to work on one of 
the most exciting oil and gas projects in Indonesia located either in our 
Offshore North West Java or Tangguh field in Papua. If you're looking for a new 
challenge in your career and are performance driven, innovative, progressive 
and care about safety and environment, BP Indonesia could have the opportunity 
you're looking for.


Applications are now open to join our Reservoir and Wells team as:


Geologist 

A skilled professional in field development and mature field, you will be 
required to perform routine geological evaluation, conduct geological studies 
to develop integrated reservoir descriptions and geological models. You will 
have at least a Bachelor's Degree in Geosciences, with 4-8 years of experience 
in the oil  gas industry.  Experience in 3D interpretation, preferably in the 
Landmark products OpenSuites, including Z-Map Plus and 3D visualization are 
essential for this role.


Geophysicist 

You will play a key role in structural and stratigraphic interpretation, 
forward modeling (fluid substitution), and attribute generation. You will work 
with the team to progress infill well drilling opportunities as well as be 
involved in Drilling Operations to ensure that the target zone is drilled and 
completed as planned. You will be a Bachelor's Degree in Geosciences, with 4-8 
years of experience in the oil  gas industry.  Experience in 3D 
interpretation, preferably in the Landmark products OpenSuites, including Z-Map 
Plus, and 3D visualization  are required for this role.


Junior Petrophysicist

You will be responsible to support engineers in preparing hopper progression, 
reserves estimation, and building a new comprehensive well log/core database. 
You will have at least a Bachelor's Degree in Geology with at least 2 years 
petrophysical experience with solid understanding of geosciences and reservoir 
management. Ability to work in Unix, Linux and geolog software will be critical 
for this role. 


Reservoir Engineer

You will be responsible for reserves booking management, identification, 
progression and assessment. You're just as comfortable coaching and mentoring 
entry level engineers as you are solving complex problems. You will have a 
Bachelor's Degree in Engineering, preferably Petroleum Engineering, with 4-8 
years of experience in the oil  gas industry. Familiarity with reservoir 
engineering software, especially VIP, PETEX, PTA/PIE is essential. Experience 
in classical modern/numerical reservoir simulation and field development is 
also a must.





Self-starter as well as strong team player in multi-disciplinary team 
environment plus a good command of both oral and written English are essential 
for all roles above. 

For more technical information, a broader understanding of each role and to 
apply online, go to www.bp.com/careers/indonesia.  

Applications close February 10, 2007


__._,_.___ 
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic 
Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls 
Ajak kawan, rekan sekerja dan kerabat anda yang bekerja dalam bidang 
Migas dalam forum ini agar Bursa Migas menjadi barometer bursa Migas 
yang bergengsi.

Free membership: 
To subscribe into this group, send an email to: 
[EMAIL PROTECTED] 
To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]


 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
  a..  203New Members
Visit Your Group 
SPONSORED LINKS
  a.. Business opportunities 
  b.. Small business finance 
  c.. Self employment business opportunity 
  d.. Small business finance source 
Career Change
Yahoo! HotJobs

Search Jobs

Find the right one

New business?
Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Sell Online
Yahoo! e-commerce

comes with 24 hour

phone support.
. 
__,_._,___ 

RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Bila Pak Ustad Achmiyul sebut Minas ada aquifer pasir Petani, maka
kemungkinan pasir itupun ada di Pekanbaru selatan. Ini akan lebih dekat
pemakai airnya. Bila Sungai Siak sebagai sinklin, maka kemungkinan ada
gawir sesar NW-SE di Pekanbaru bagian Selatan, melewati antara Perumahan
Arengka (tinggian) dan Mall SKA (rendahan). Sesar ini sebagai kelanjutan
trend NW-SE Kotabatak. 

Trend Minas, yang NW-SE, adalah sejajar berturut-turut kearah barat
dengan antiklinorium trend NW-SE: Minas, Kotabatak, Petapahan, Langgak
(Mountain Front). Kalau recharge air dari Mountain Front, di barat,
pasir di Pekanbaru akan lebih dulu di isi ketimbang yang di trend Minas.

Tegalsari (Rumbai), di utara Sungai Siak, masih ada artesis dengan
kedalaman 200'an m. Pekanbaru Selatan, mungkin lebih dangkal pasir
Formasi Petaninya.

Kemungkinan memang air semakin sulit. Apalagi pemakai (penduduk) yang
semakin banyak. Lalu, banyak hutan menjadi gundul akibatkan air hujan
akan langsung sebagai air permukaan saja. JAWAH Curve, telah saya tulis,
perhitungkan hal ini. 

Salam, 
Maryanto. 

(SKA bisa saya buat banyak singkatan, salah satunya Sak Kulone jalan
Arengka. Kalau dari arah selatan mall: SKA = Sak Kiwone jalan
Arengka. Kalok dari arah utara: SKA= Sak Kanane jalan Arengka. Kalo
dari atas, atawa arah lain : SKA = Sak Karepmu Ae. Singkatan resminya,
amat-sangat sedikit sekali orang yang tahu. Mo tau ? ). 

-Original Message-
From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 10:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus
Semburan Air di Balik Papan)

Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di
Balik Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain
karena tidak ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi
perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat
tidak memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota
ada lapisan akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter,
sementara PAM yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau
Buatan yang terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir
Petani ini bisa mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari
cukup utk supply air PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata
disekeliling struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang
yang juga kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu
pengkajian juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan
ini baru sekedar konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan
menyertakan kawan IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai
data yang ada termasuk seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin
MIGAS. 

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa
sampai ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang
berasal dari Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir
Petani yang ada di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari
fan-delta system yang sangat luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang
masih belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas
lapisan batu pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling
sayap Minas kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke
arah Kota menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah
Sinklin Siak, persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar play concept yang masih perlu dimatangkan
bersama oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota
PENGDA RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

2007-01-21 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Mas Oki,

Bisa dikirim ke japri saya kalau perlu info untuk interpretasi hasil
inversinya.

Secara singkat, relative property memperlihatkan naik atau turunnya nilai
property (biasanya terhadap background/shale), sedangkan absolute property
menunjukkan harga property as it is.

Dalam bahasa teknikal, relative property adalah property yang diperoleh dari
seismic saja sedang absolute property adalah hasil integrasi dan optimisasi
dari data sumur dan seismik.

Salam,
Leo



-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

Frank, tengkiyu.
  Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
  Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.
   
  Cheers
  Oki

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact apakah
sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya mau
pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang diambil
dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer property,
dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di posisi(lokasi) yang mau
di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan keperluan
rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung di
korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut impedance
(jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari software
seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan biasanya
harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut impedance harus
di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa kasih lihat image nya
walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada beberapa
hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa lihat
boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek dari
wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau (delta
V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau
(delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal
bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja relatif
bandpass impedance.
Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang
dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh
karena di seismic juga biasanya low frequency di filter out.
Ada software yg meng identik kan bandpass dengan relatif impedance padahal
output yang dihasilkan adalah bandpass yang sudah di scale sehingga muncul
relatif bandpass impedance. 

ada juga software yang tdk meng-ekstract (deconvolve) efek dari wavelet, dan
hasilnya masih tetap bukan layer property tapi dalam bentuk lain dari
reflectivity.. Ini namanya juga relatif impedance.


Nah Oki pakai software yang mana. Dari pertanyaan nya saya tebak, relatif
impedance nya masih dalam bentuk reflectivity bukan absolut impedance yang di
scale.
Sedangkan inverted impedance nya adalah absolut impedance yang sudah
memasukkan low frequency dari bikin model geology low frequency nya (dari
well data).

Kalau mau meng interpretasi boundaries (top/base of carbonate) fluid
contacts.
Akan lebih bagus image nya kalau pakai relatif impedance yang masih dalam
bentuk reflectivity, bukan absolute impedance yang discale. Termasuk
interpretasi facies boundary. Email saya yang lalu ada yang nanya ttg kenapa
saya bilangin akan sangat membantu dalam interpretasi synrift deposit.
Jawabannya adalah karena sequence boundary di synrift biasanya adalah lokal
di synrift tersebut saja. dan sering juga kontrast impedance nya 

RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

2007-01-21 Terurut Topik oki musakti
Mas Budiman, Frank dan lainnya.
  Gimana dengan porosity cubes yang di turunkan dari AI ini. Apakah di gas 
bearing carbonate reservoir (diatas 50 meter thick) data ini biasanya bisa 
dipercaya?
  Asumsi saya sih, mereka sudah bikin crossplot antara AI dengan porosity di 
well dan hubungan keduanya dipakai untuk mendistribusikan porosity ke seluruh 
3D cube.
   
  Niatnya, kalau memang porosity cube ini bisa diandalkan, saya ingin pakai 
sebagai data lunak (soft secondary data) untuk memandu distribusi 
facies-porosity-permeability di 3D static model   via collocated co-kriging 
atau algorithma lain.
   
  Cheers
  Oki
  

Budiarto, Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kang Oki,

Reservoir characterization batuan carbonate hanya dengan menggunakan
P-Impedance domain saja, menurut pengalaman saya tingkat kegagalannya
cukup besar, karena pada batuan carbonate, sangat sering terjadi overlap
antara porus carbonate yang mengandung hidrokarbon dengan shales. Tight
carbonate, biasanya sangat gampang dipisahkan dari shale, tapi kan bukan
reservoir ini yang menjadi target pemboran. 
Jadi kalau datanya memungkinkan (ada sumur yang punya shear sonic dan
seismic datanya punya offset stack -- 3D seismic data akan lebih baik),
tidak ada jeleknya untuk mencoba module Simultaneous Inversion.

Tergantung dari kualitas data seismic dan variasi lapisan antara porus
carbonate dengan tight carbonate  shales, dengan kombinasi P  S atau
Vp/Vs, biasanya porus carbonate dapat dipisahkan dari shales.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Budiman Budiarto (Bekas tukangnya Jason)

CONOCOPHILLIPS
Gedung Menara Mulia 
JL. Jend Gatot Subroto KV 9-11
JAKARTA 12930

Phone 524-1631
Mobile 0811-8--1 


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.

Cheers
Oki

Franciscus B Sinartio wrote:
Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact
apakah sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya
mau pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang
diambil dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer
property, dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di
posisi(lokasi) yang mau di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan
keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung
di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut
impedance (jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari
software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan
biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut
impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa
kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada
beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa
lihat boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek
dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model
konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau
(delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau
(delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal
bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja
relatif bandpass impedance.
Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang
dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh
karena di seismic juga biasanya low frequency di filter out.
Ada software yg 

Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

2007-01-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Q,
Asumsi eloe mestinya akan lebih valid kalau eloe baca reportnya dan bisa check 
x-plotnya (yang paling gampang ya cek dulu r2-nya). Atau bisa juga tuh data 
hasil inversinya kamu x-plot kan dengan data sumur (yang sudah dinormalisir 
tentunya).

salam,

- Original Message 
From: oki musakti [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, January 22, 2007 2:35:00 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Mas Budiman, Frank dan lainnya.
  Gimana dengan porosity cubes yang di turunkan dari AI ini. Apakah di gas 
bearing carbonate reservoir (diatas 50 meter thick) data ini biasanya bisa 
dipercaya?
  Asumsi saya sih, mereka sudah bikin crossplot antara AI dengan porosity di 
well dan hubungan keduanya dipakai untuk mendistribusikan porosity ke seluruh 
3D cube.
   
  Niatnya, kalau memang porosity cube ini bisa diandalkan, saya ingin pakai 
sebagai data lunak (soft secondary data) untuk memandu distribusi 
facies-porosity-permeability di 3D static model   via collocated co-kriging 
atau algorithma lain.
   
  Cheers
  Oki
  

Budiarto, Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kang Oki,

Reservoir characterization batuan carbonate hanya dengan menggunakan
P-Impedance domain saja, menurut pengalaman saya tingkat kegagalannya
cukup besar, karena pada batuan carbonate, sangat sering terjadi overlap
antara porus carbonate yang mengandung hidrokarbon dengan shales. Tight
carbonate, biasanya sangat gampang dipisahkan dari shale, tapi kan bukan
reservoir ini yang menjadi target pemboran. 
Jadi kalau datanya memungkinkan (ada sumur yang punya shear sonic dan
seismic datanya punya offset stack -- 3D seismic data akan lebih baik),
tidak ada jeleknya untuk mencoba module Simultaneous Inversion.

Tergantung dari kualitas data seismic dan variasi lapisan antara porus
carbonate dengan tight carbonate  shales, dengan kombinasi P  S atau
Vp/Vs, biasanya porus carbonate dapat dipisahkan dari shales.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Budiman Budiarto (Bekas tukangnya Jason)

CONOCOPHILLIPS
Gedung Menara Mulia 
JL. Jend Gatot Subroto KV 9-11
JAKARTA 12930

Phone 524-1631
Mobile 0811-8--1 


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.

Cheers
Oki

Franciscus B Sinartio wrote:
Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact
apakah sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya
mau pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang
diambil dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer
property, dan prediksi rock  fluid properties nya terbatas di
posisi(lokasi) yang mau di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan
keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung
di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut
impedance (jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari
software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan
biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut
impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa
kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada
beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa
lihat boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process membuang efek
dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model
konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau
(delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs)