Re: [iagi-net-l] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia
Sebagian besar REE berasosiasi dengan batuan late magmatic, umumnya plutonik bersifat asam. Dengan demikian batuan granitik seperti yang terdapat di kepulauan Bangka Belitung, Sumatra bagian barat, Sulawesi selatan dan Kalimantan punya potensi akan endapan ini. REE umumnya berasosiasi dengan mineral berat seperi zircon, monazite, xenotime, ixiolite. Lithium di Portugal ditambang dari ambligonite yaitu sejenis mica yang banyak terdapat pada batuan granitik. Salam Andri Subandrio rekan2 ahli geologi, di bawah ini saya teruskan pertanyaan ttg 'unsur bumi yg jarang' dari milis tetangga. mungkin kawan2 di bidang mineral atau yg aktif di MGEI (pak daru tolong diteruskan ke milisnya) dapat menjawabnya. suwun n salam, syaiful -- Forwarded message -- From: nunuk sedyaningsih tebetnu...@yahoo.com Pul, ini aku forward milis IA - ITB yg nanya2 soal geologi. Trims, LS --- On *Mon, 8/30/10, Satria Zulkarnaen izoe...@yahoo.com* wrote: Subject: [IA-ITB] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia Date: Monday, August 30, 2010, 2:45 AM Assalamu`alaikum wr wb Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan di milist IA-ITB, terutama yang berkecimpung di bidang pertambangan. Elemen tanah jarang / rare earth element (Lanthanum, Cerium, Praseodymium, Neodymium, Promethium, Samarium, Europium, Gadolinium, Terbium, Dysprosium, Holmium, Erbium, Thulium, Ytterbium, Lutetium) adalah bumbu penting yang dibutuhkan untuk memproduksi devais-devais yang berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan, baik itu di teknologi solar cell, teknologi hydrogen, superstrong magnet, superkonduktor dan juga battery. Tanpa bahan rare earth ini, banyak teknologi energi alternatif berefisiensi tinggi yang tidak bisa berjalan. Selama ini, supplier utama dari rare earth element ini adalah China. Akan tetapi, mulai tahun ini China secara signifikan mengurangi quota export rare earth materials, yang membuat pengembangan teknologi energi alternatif kemungkinan akan melambat, kecuali di China. Yang jelas Jepang sudah kelabakan atas kebijakan China. Pertanyaan saya adalah adakah deposit rare earth element di Indonesia, dan seberapa banyak kah? Dan sudah adakah kebijakan pemerintah untuk melindungi keberlangsungan supply bahan ini di Indonesia, baik perlindungan atas depositnya, maupun untuk mendapatkannya. Ke depannya, rare earth element dan juga Lithium akan menggantikan minyak dan gas bumi sebagai penggerak motor energi dunia, the most wanted resources. Saya ingin tahu kondisi di Indonesia atas ini seperti apa... Mohon tanggapannya rekan2. Wassalam, Izul Satria Zulkarnaen -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fosil Kembali Ditemukan di Gua Pawon
Jawabannya: tidak. UNESCO bukan lembaga donor, tetapi jika sudah dalam list UNESCO, usulan dana mungkin peluangnya tinggi didanai oleh beberapa foundation yang peduli dg warisan budaya/alam. Salam, BB Sekedar ingin tahu, Selain publikasi/ pamor apakah suatu situs yang berhasil menjadi 'warisan dunia UNESCO' mendapatkan bantuan finansial langsung dari lembaga tersebut? 2010/8/30 Sulastama Raharja sraha...@gmail.com Fosil Kembali Ditemukan di Gua Pawon *NGAMPRAH, KOMPAS.com*--Balai Arkeologi Bandung kembali menemukan sejumlah kepingan fosil sisa makanan pada zaman prasejarah dalam kotak ekskavasi baru di Situs Gua Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri mengatakan ekskavasi atau penggalian untuk tujuan penelitian di Situs Gua Pawon akan berlangsung dua pekan, atau berakhir hingga 4 September 2010. Penelitian kali ini dilakukan dengan membuat kotak ekskavasi baru. Berbeda dengan kotak yang digunakan pada ekskavasi sebelumnya. Semoga saja temuan ini benar-benar fosil, kata Lutfi Yondri. Sebelumnya, pada awal Juli, arkeolog dikejutkan dengan temuan juru kunci Gua Pawon, Ecep Suhaya (54). Ecep menemukan ratusan keping tulang serta dua gigi yang diduga fosil manusia purba di lokasi situs. Jika benar, kata dia, merupakan rangka manusia prasejarah. Dan, temuan tersebut menjadi rangka manusia prasejarah ketujuh yang ditemukan di kawasan Gua Pawon. Namun, temuan itu masih dalam tahap kajian. Sebelumnya diwartakan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia mengusulkan agar Gua Pawon dan Karst Citatah dijadikan cagar alam warisan dunia ke UNESCO. Sekretaris Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudyaan dan Pariwisata, Soeroso M.P. mengungkapkan usulan tersebut sudah dilakukan pasca-ekspos penemuan fosil manusia purba di kawasan Karst Citatah KBB, yang kemudian disebut manusia Pawon. Adanya usulan tersebut merupakan bukti perhatian pemerintah pusat terhadap penemuan benda bersejarah atau cagar budaya. Menurut Soeroso, Indonesia akan bersaing dengan sekitar 200 negara mengusulkan hal yang sama. Namun, yang akan diakui untuk setiap negara hanya satu di bidang budaya dan satu bidang alam. Seoroso berharap Gua Pawon bisa segera ditetapkan menjadi salah satu cagar alam warisan budaya dari Indonesia. Hal itu agar pelestariannya tidak hanya menjadi tanggung jawab Indonesia, namun menjadi tanggung jawab dunia. Disebutkan, jika usulan itu diterima, maka kepedulian terhadap Gua Pawon bukan hanya tanggung jawab Indonesia, tetapi juga dunia. Memang tidak mudah untuk masuk dalam kategori UNESCO. Tapi, kita harapkan supaya Gua Pawon bisa masuk ke dalam situs yang diakui dunia, ujarnya. Dijelaskan Soeroso, ditawarkannya Gua Pawon menjadi cagar alam dunia karena Karst Citatah sebagai tempat ditemukannya manusia Pawon (fosil) yang menjadi ciri karst dari Indonesia. Selain itu, kata dia, manusia Pawon yang ditemukan merupakan penemuan yang sangat langka. Kami mengusulkannya karena Gua Pawon memiliki dua kelebihan, selain karena karst, juga ada penghuninya (manusia Pawon), pungkasnya. http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02075964/Fosil.Kembali.Ditemukan.di.Gua.Pawon -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ?
Saya kira bagus saja , tapi tentu harus ada perhitungan yang dapat dibuktikan secara faktual. Jangan ampai kita dikatgorikan memeras. si Abah * PTTEP rejects Indonesiarsquo;s $2.3b compensation demand* Friday, August 27, 2010 - 09:23AM GMT+7 Thai oil, gas firm PTTEP Australasia Pty Ltd has rejected the Indonesian governmentrsquo;s demand to pay compensation amounting to US$2.3 billion for an oil spill in the Timor Sea last year, Kontan daily reported Friday. Freddy Numberi, the chairman of the team for the handling of the oil spill, said in Jakarta on Thursday the Indonesian government would not change the compensation claim despite the Thai companyrsquo;s rejection. Freddy, who is also the minister of transportation, said that it was a big mistake if the Thai company turned down the claim demand because it was made on the actual loss caused by the oil spill. According to Freddy, the West Atlas block in offshore Montara, Australia operated by PTTEP Australasia, leaked uncontrollably for more than 70 days, polluting waters off West Timor. The oil spill also destroyed fish stocks and wiped out seaweed farm along the coast. ldquo;I have an instructed the Indonesian negotiation team not to change the claim,rdquo; he said. Indonesia officially filed its request to the Thai company to pay the compensation over the oil spill in the Timor Sea during a negotiation held in Perth early this week. The claim also includes the damages on the ecosystem and the opportunity losses for the next few years that would be suffered by local fishermen because of the oil spill. (*) -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : SPHALERITE - AMETHYST DARI TRENGGALEK-JATIM
FYI saja, Saya baru pulang dari Jambi untuk eksplorasi emas. Di sana ada sungai yg diberi nama penduduk Sungai Terung karena warna dasar sungainya ungu kemerahan. Dan sungai itu memang memotong vein atau urat kuarsa yang didominasi mineral amethyst berwarna ungu. Salam, Gayuh N.D. Putranto http://gayuh.putranto.net On 8/9/10, MIKO m...@cbn.net.id wrote: Yth. Pak Yatno, Yang diceritakan oleh Pak Yatno tentang kecubung Kalimantan / Pangkalan Bun betul sekali. Hanya, kalau nyarinya di Banjarbaru atau Martapura, harus extra hati-hati. Kecubung Kalimantan yang asli dari Pangkalan Bun / Manis Mata sudah sangat jarang dan sudah menjadi barang langka. Lain halnya kalau nyarinya di Ketapang misalnya. Di sana ada pengrajin yang menggarap kecubung dari perbatasan Kalbar-Kalteng ( Manis Mata ), insyaallah asli ( dapatkan informasinya dari Dinas ESDM / Perindag setempat ! ). Kepada Abah Yanto, kalau ke Kalsel / Martapura dan ada niat belanja batumulia, harus bawa loupe 10x dan flashlight. Tanpa kedua perlengkapan dasar ini, mang Okim jamin akan kecewa deeh. Sekedar tambahan, seandainya Lab. Mineralogi ITB interested mengoleksi Sphalerite-Amethyst dari Trenggalek dan apalagi ingin menelitinya, mang Okim punya 1 - 2 slices yang mungkin bisa dimanfaatkan . Sekedar catatan, sampai sekarangpun mang Okim belum yakin 100 % kalau mineral yang punya metalic luster dari Trenggalek tersebut adalah Sphalerite . Mang Okim masih menunggu second opinion dari rekan-rekan di di luar untuk sebuah contoh dari daerah lain yang kenampakan fisiknya sama dengan yang Trenggalek . Salam cinta batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yuw...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 09, 2010 6:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : SPHALERITE - AMETHYST DARI TRENGGALEK-JATIM Tambah sedikit: Kenapa kecubung Kalimantan lebih berkualitas di mata gem lover Asia dibanding yang darui Brasil? Kelebihan kecubung Brasil adalah warnanya yang lebih cerah, bening, bersih dan ukuran besar-2. Sedangkan yang dari Kalimantan meski kalah warna, tetapi kalau kena sorotan sinar (lampu) warna merahnya keluar dan lebih hidup. Oleh karena itu menjadi barang buruan pecinta akik.Yang paling diburu adalah yang warnanya sangat tua nyaris hitam (disebut kecubung wulung. Pancaran sinar merah yang keluar itu sering disebut pamor. Kang Yanto silakan cari yang Kalimantan, warna nyaris hitam, bening/ bersih, ukuran cukup, ditanggung Jo. Kalau nemu saya nitip satu juga boleh asal jangan yang aspal spt kata Cak Miko!!! Salam, Yatno-GL ITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab.
Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ?
Sepertinya mereka juga tahu bahwa mereka telah mencemari. namun untuk referensi perlu data yang akurat tentang seberapa banyak pencemarannya atau seberapa besar klaim yang diajukan. Kalau tanpa data survey atau yg paling pas foto sattelite ya kategorinya ngawur ! Nanti dikhawatiran ada telor udang tercemari, tapi diklaim seharga lobster :( Sebenernya saat ini penggunaan survey penelitian ilmiah dalam klaim sudah umum terjadi. Seperti misalnya yang namanya landas continen itu merujuk pada relatif ketebalan sedimen terhadap lereng (beda tinggi). Tanpa adanya drilling atau seismic pengeboran yg menunjukkan ketebalan sedimen kita ga bisa ngeklaim landas continent. rdp On Tue, Aug 31, 2010 at 3:54 PM, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Saya kira bagus saja , tapi tentu harus ada perhitungan yang dapat dibuktikan secara faktual. Jangan ampai kita dikatgorikan memeras. si Abah * PTTEP rejects Indonesiarsquo;s $2.3b compensation demand* Friday, August 27, 2010 - 09:23AM GMT+7 Thai oil, gas firm PTTEP Australasia Pty Ltd has rejected the Indonesian governmentrsquo;s demand to pay compensation amounting to US$2.3 billion for an oil spill in the Timor Sea last year, Kontan daily reported Friday. Freddy Numberi, the chairman of the team for the handling of the oil spill, said in Jakarta on Thursday the Indonesian government would not change the compensation claim despite the Thai companyrsquo;s rejection. Freddy, who is also the minister of transportation, said that it was a big mistake if the Thai company turned down the claim demand because it was made on the actual loss caused by the oil spill. According to Freddy, the West Atlas block in offshore Montara, Australia operated by PTTEP Australasia, leaked uncontrollably for more than 70 days, polluting waters off West Timor. The oil spill also destroyed fish stocks and wiped out seaweed farm along the coast. ldquo;I have an instructed the Indonesian negotiation team not to change the claim,rdquo; he said. Indonesia officially filed its request to the Thai company to pay the compensation over the oil spill in the Timor Sea during a negotiation held in Perth early this week. The claim also includes the damages on the ecosystem and the opportunity losses for the next few years that would be suffered by local fishermen because of the oil spill. (*) -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia
Penelitian tentang REE sudah lama dilakukan oleh PT.Timah,BATAN dan BAPETEN. Namun sampai saat ini nggak nampak hasilnya,atau mungkin masih selalu dalam tahap penelitian terus. Mengingat REE di BaBel banyak terkonsentrasi di tailing penambangan timah,saat ini beberapa kegiatan swasta sdh melirik dan memulai penelitian dalam skala Laboratorium. Melihat potensinya di BaBel,penelitian yang lebih serius sangat diperlukan,terutama pada tailing penambangan timah, dan beberapa amang treatment plant yang ada disana. Salam, (hts) 2010/8/31 an...@gc.itb.ac.id Sebagian besar REE berasosiasi dengan batuan late magmatic, umumnya plutonik bersifat asam. Dengan demikian batuan granitik seperti yang terdapat di kepulauan Bangka Belitung, Sumatra bagian barat, Sulawesi selatan dan Kalimantan punya potensi akan endapan ini. REE umumnya berasosiasi dengan mineral berat seperi zircon, monazite, xenotime, ixiolite. Lithium di Portugal ditambang dari ambligonite yaitu sejenis mica yang banyak terdapat pada batuan granitik. Salam Andri Subandrio rekan2 ahli geologi, di bawah ini saya teruskan pertanyaan ttg 'unsur bumi yg jarang' dari milis tetangga. mungkin kawan2 di bidang mineral atau yg aktif di MGEI (pak daru tolong diteruskan ke milisnya) dapat menjawabnya. suwun n salam, syaiful -- Forwarded message -- From: nunuk sedyaningsih tebetnu...@yahoo.com Pul, ini aku forward milis IA - ITB yg nanya2 soal geologi. Trims, LS --- On *Mon, 8/30/10, Satria Zulkarnaen izoe...@yahoo.com* wrote: Subject: [IA-ITB] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia Date: Monday, August 30, 2010, 2:45 AM Assalamu`alaikum wr wb Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan di milist IA-ITB, terutama yang berkecimpung di bidang pertambangan. Elemen tanah jarang / rare earth element (Lanthanum, Cerium, Praseodymium, Neodymium, Promethium, Samarium, Europium, Gadolinium, Terbium, Dysprosium, Holmium, Erbium, Thulium, Ytterbium, Lutetium) adalah bumbu penting yang dibutuhkan untuk memproduksi devais-devais yang berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan, baik itu di teknologi solar cell, teknologi hydrogen, superstrong magnet, superkonduktor dan juga battery. Tanpa bahan rare earth ini, banyak teknologi energi alternatif berefisiensi tinggi yang tidak bisa berjalan. Selama ini, supplier utama dari rare earth element ini adalah China. Akan tetapi, mulai tahun ini China secara signifikan mengurangi quota export rare earth materials, yang membuat pengembangan teknologi energi alternatif kemungkinan akan melambat, kecuali di China. Yang jelas Jepang sudah kelabakan atas kebijakan China. Pertanyaan saya adalah adakah deposit rare earth element di Indonesia, dan seberapa banyak kah? Dan sudah adakah kebijakan pemerintah untuk melindungi keberlangsungan supply bahan ini di Indonesia, baik perlindungan atas depositnya, maupun untuk mendapatkannya. Ke depannya, rare earth element dan juga Lithium akan menggantikan minyak dan gas bumi sebagai penggerak motor energi dunia, the most wanted resources. Saya ingin tahu kondisi di Indonesia atas ini seperti apa... Mohon tanggapannya rekan2. Wassalam, Izul Satria Zulkarnaen -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Iya...iya memang sulit mas tapi sudah ada penjelasannya kan? walau penjelasannya perlu penelitian lebih lanjut salam hill --- On Sat, 8/28/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, August 28, 2010, 6:33 PM Mas Amin, Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat awam pada umumnya, tanpa menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami orang seperti pak Surono. Pasca letusan pun, beliau juga sudah tampil di media massa (televisi) utk memberikan penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari Minggu ini). Ya inilah kita sbg dokter bumi. Salam dari mBogor, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Menjadi narasumber untuk media memang dilematis. Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus. Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas, bisa karena flu, demam berdarah, infeksi,dll.. Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak akan disusul letusan gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung Sinabung meletus. Karena itu, warga tidak perlu panik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan hal tersebut saat dihubungi dari Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/8). ”Gunung Sinabung ini termasuk gunung tipe B yang sejak tahun 1600 tidak diketahui letusannya. Artinya, gunung ini tidak berbahaya,” katanya. Detik-detik Meletusnya Gunung Sinabung Minggu, 29 Agustus 2010 | 08:04 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/08041346/Detikdetik.Meletusnya.Gunung.Sinabung-4 -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
RE: [iagi-net-l] e-library Energy
Terima kasih mas Minarwan, mas Tomo, dan mas Prasiddha untuk informasinya. Tentunya ditunggu juga untuk IAGI versi digital. Salam, Wikan -Original Message- From: MINARWAN [mailto:minarw...@gmail.com] Sent: Tuesday, August 31, 2010 9:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] e-library Energy Saya tambahkan lagi dari American Geophysical Union (AGU), cuma mungkin ini lebih berkaitan dengan Geologi/Geofisika secara sains dibandingkan dengan aplikasi geos untuk eksplorasi/eksploitasi SDA seperti energi dan mineral. http://www.agu.org/pubs/dlibrary/ Salam mnw 2010/8/31 prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com: IAGI versi digital sedang dirintis salam, phn -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] e-library Energy
Sam, ada beberapa yang bisa free tapi ada juga yang harus jadi member dulu seperti. SEPM (Society for Sedimentary Geology) - www.sepm.org atau www.sepmstrata.org RMAG (Rocky Mountain Association of Geologists) juga punya beberapa publikasi yang menarik seperti endapan fluvial dan lacustrine di sekitar Rockies area dan juga valley fill concept yang dulu banyak dibahas di sekitar Colorado. - www.rmag.org SPWLA (Society of Petrophysicists and Well Log Analysts) buat yang bermain-main di log analysis. - www.spwla.org EAGE (European Association of Geoscientists and Engineers) - www.eage.com The Geological Society of America - www.geosociety.org/pubs/ GSA (Geological Society of Australia) - www.gsa.org.au/publications/tag.html Salam, -doddy- -Original Message- From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:wik...@chevron.com] Sent: Wednesday, 01 September, 2010 8:40 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] e-library Energy Terima kasih mas Minarwan, mas Tomo, dan mas Prasiddha untuk informasinya. Tentunya ditunggu juga untuk IAGI versi digital. Salam, Wikan -Original Message- From: MINARWAN [mailto:minarw...@gmail.com] Sent: Tuesday, August 31, 2010 9:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] e-library Energy Saya tambahkan lagi dari American Geophysical Union (AGU), cuma mungkin ini lebih berkaitan dengan Geologi/Geofisika secara sains dibandingkan dengan aplikasi geos untuk eksplorasi/eksploitasi SDA seperti energi dan mineral. http://www.agu.org/pubs/dlibrary/ Salam mnw 2010/8/31 prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com: IAGI versi digital sedang dirintis salam, phn -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ?
Kebetulan pertengahan bulan agustus kemarin disuruh CEO nya PTTEP Australasia untuk menerjemahkan surat pengaduan dari Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) yang menuntut ganti rugi atas insiden Montara. Surat yang dikirim dengan berbahasa Indonesia tersebut mempunyai tembusan kemana-mana termasuk PBB, PM Australia, Presiden Indonesia, dll. Intinya dalam surat tersebut pihak daerah Timor Barat dan sekitarnya menuntut ganti rugi tetapi terlebih dahulu membentuk tim yang beranggotakan pihak dari Australia, Indonesia (pemerintah pusat dan daerah), dan PTTEP Australasia untuk bersama-sama berdiskusi tentang daerah yang tercemar dan berapa ganti rugi yang harus diberikan. PTTEP Australasia sendiri sebelumnya telah berniat baik untuk memberikan ganti rugi tetapi saat itu pihak Indonesia belum bekerja untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sampai akhirnya turun perintah dari Presiden Indonesia untuk segera menuntaskan masalah ini. Disinilah beberapa pejabat pusat terkait bertindak dengan cepat dan sedikit berinteraksi dengan pemerintah daerah. Saya sebutkan bertindak cepat karena dalam surat yang dibuat oleh YPTB tersebut pemerintah daerah memberikan complain atas kinerja pemerintah pusat dalam membantu menangani masalah yang terjadi. Dengan keterbatasan dana, alat dan tenaga ahli yang dimiliki pemerintah daerah mustahil dapat dilakukan pengukuran area tercemar dan menghitung jumlah kerugian. Pemerintah pusat hanya datang beberapa kali saja dan hanya beberapa saat. Sampai akhirnya pemerintah daerah diberikan instruksi oleh pemerintah pusat agar segera memberikan jumlah kerugian untuk dilaporkan ke presiden dan menuntut PTTEP untuk segera membayarnya. PTTEP sendiri selama ini berkomunikasi hanya dengan pemerintah pusat saja dan memang seharusnya begitu sampai nantinya pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah bersama-sama PTTEP bekerja sama menanggulangi masalah ini seperti PTTEp bekerja sama dengan pemerintah Australia. Yang menjadi kendala sebenarnya adalah dimana peran pemerintah pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sekarang mungkin susah menghitung berapa besar area yang tercemar tapi dengan data2 foto satelit yang direkam sehari-hari mungkin bisa dihitung lagi berapa besar kerugian yang harus dibayar. Bukan tiba2 langsung minta kerugian sebesar USD 2.3B tanpa bukti yang akurat. Kalau saya yang punya perusahaan juga akan merasa diperas dan saya tetap tidak akan membayar kerugian tanpa ada data penunjang. Maaf kalau terlalu panjang tapi saat menerjemahkan surat dari YPTB saya merasa sendih atas apa yang terjadi diantara bangsa sendiri (pemerintah pusat dan pemerintah daerah). Salam, -doddy- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Tuesday, 31 August, 2010 4:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ? Sepertinya mereka juga tahu bahwa mereka telah mencemari. namun untuk referensi perlu data yang akurat tentang seberapa banyak pencemarannya atau seberapa besar klaim yang diajukan. Kalau tanpa data survey atau yg paling pas foto sattelite ya kategorinya ngawur ! Nanti dikhawatiran ada telor udang tercemari, tapi diklaim seharga lobster :( Sebenernya saat ini penggunaan survey penelitian ilmiah dalam klaim sudah umum terjadi. Seperti misalnya yang namanya landas continen itu merujuk pada relatif ketebalan sedimen terhadap lereng (beda tinggi). Tanpa adanya drilling atau seismic pengeboran yg menunjukkan ketebalan sedimen kita ga bisa ngeklaim landas continent. rdp On Tue, Aug 31, 2010 at 3:54 PM, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Saya kira bagus saja , tapi tentu harus ada perhitungan yang dapat dibuktikan secara faktual. Jangan ampai kita dikatgorikan memeras. si Abah * PTTEP rejects Indonesiarsquo;s $2.3b compensation demand* Friday, August 27, 2010 - 09:23AM GMT+7 Thai oil, gas firm PTTEP Australasia Pty Ltd has rejected the Indonesian governmentrsquo;s demand to pay compensation amounting to US$2.3 billion for an oil spill in the Timor Sea last year, Kontan daily reported Friday. Freddy Numberi, the chairman of the team for the handling of the oil spill, said in Jakarta on Thursday the Indonesian government would not change the compensation claim despite the Thai companyrsquo;s rejection. Freddy, who is also the minister of transportation, said that it was a big mistake if the Thai company turned down the claim demand because it was made on the actual loss caused by the oil spill. According to Freddy, the West Atlas block in offshore Montara, Australia operated by PTTEP Australasia, leaked uncontrollably for more than 70 days, polluting waters off West Timor. The oil spill also destroyed fish stocks and wiped out seaweed farm along the coast. ldquo;I have an instructed the Indonesian negotiation team not to change the claim,rdquo; he
RE: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ?
Terjadi dihampir semua lokasi tambang di tanah air. Sampai hari ini saya lihat belum ada analisa yang detail dari pemerintah dan pihak industri untuk bisa menghitung berapa besar kerugian lingkungan dampak dari kegiatan industri ini (kasihan generasi mendatang). -Original Message- From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] Sent: Wednesday, 1 September 2010 12:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ? Kebetulan pertengahan bulan agustus kemarin disuruh CEO nya PTTEP Australasia untuk menerjemahkan surat pengaduan dari Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) yang menuntut ganti rugi atas insiden Montara. Surat yang dikirim dengan berbahasa Indonesia tersebut mempunyai tembusan kemana-mana termasuk PBB, PM Australia, Presiden Indonesia, dll. Intinya dalam surat tersebut pihak daerah Timor Barat dan sekitarnya menuntut ganti rugi tetapi terlebih dahulu membentuk tim yang beranggotakan pihak dari Australia, Indonesia (pemerintah pusat dan daerah), dan PTTEP Australasia untuk bersama-sama berdiskusi tentang daerah yang tercemar dan berapa ganti rugi yang harus diberikan. PTTEP Australasia sendiri sebelumnya telah berniat baik untuk memberikan ganti rugi tetapi saat itu pihak Indonesia belum bekerja untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sampai akhirnya turun perintah dari Presiden Indonesia untuk segera menuntaskan masalah ini. Disinilah beberapa pejabat pusat terkait bertindak dengan cepat dan sedikit berinteraksi dengan pemerintah daerah. Saya sebutkan bertindak cepat karena dalam surat yang dibuat oleh YPTB tersebut pemerintah daerah memberikan complain atas kinerja pemerintah pusat dalam membantu menangani masalah yang terjadi. Dengan keterbatasan dana, alat dan tenaga ahli yang dimiliki pemerintah daerah mustahil dapat dilakukan pengukuran area tercemar dan menghitung jumlah kerugian. Pemerintah pusat hanya datang beberapa kali saja dan hanya beberapa saat. Sampai akhirnya pemerintah daerah diberikan instruksi oleh pemerintah pusat agar segera memberikan jumlah kerugian untuk dilaporkan ke presiden dan menuntut PTTEP untuk segera membayarnya. PTTEP sendiri selama ini berkomunikasi hanya dengan pemerintah pusat saja dan memang seharusnya begitu sampai nantinya pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah bersama-sama PTTEP bekerja sama menanggulangi masalah ini seperti PTTEp bekerja sama dengan pemerintah Australia. Yang menjadi kendala sebenarnya adalah dimana peran pemerintah pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sekarang mungkin susah menghitung berapa besar area yang tercemar tapi dengan data2 foto satelit yang direkam sehari-hari mungkin bisa dihitung lagi berapa besar kerugian yang harus dibayar. Bukan tiba2 langsung minta kerugian sebesar USD 2.3B tanpa bukti yang akurat. Kalau saya yang punya perusahaan juga akan merasa diperas dan saya tetap tidak akan membayar kerugian tanpa ada data penunjang. Maaf kalau terlalu panjang tapi saat menerjemahkan surat dari YPTB saya merasa sendih atas apa yang terjadi diantara bangsa sendiri (pemerintah pusat dan pemerintah daerah). Salam, -doddy- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Tuesday, 31 August, 2010 4:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ? Sepertinya mereka juga tahu bahwa mereka telah mencemari. namun untuk referensi perlu data yang akurat tentang seberapa banyak pencemarannya atau seberapa besar klaim yang diajukan. Kalau tanpa data survey atau yg paling pas foto sattelite ya kategorinya ngawur ! Nanti dikhawatiran ada telor udang tercemari, tapi diklaim seharga lobster :( Sebenernya saat ini penggunaan survey penelitian ilmiah dalam klaim sudah umum terjadi. Seperti misalnya yang namanya landas continen itu merujuk pada relatif ketebalan sedimen terhadap lereng (beda tinggi). Tanpa adanya drilling atau seismic pengeboran yg menunjukkan ketebalan sedimen kita ga bisa ngeklaim landas continent. rdp On Tue, Aug 31, 2010 at 3:54 PM, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Saya kira bagus saja , tapi tentu harus ada perhitungan yang dapat dibuktikan secara faktual. Jangan ampai kita dikatgorikan memeras. si Abah * PTTEP rejects Indonesiarsquo;s $2.3b compensation demand* Friday, August 27, 2010 - 09:23AM GMT+7 Thai oil, gas firm PTTEP Australasia Pty Ltd has rejected the Indonesian governmentrsquo;s demand to pay compensation amounting to US$2.3 billion for an oil spill in the Timor Sea last year, Kontan daily reported Friday. Freddy Numberi, the chairman of the team for the handling of the oil spill, said in Jakarta on Thursday the Indonesian government would not change the compensation claim despite the Thai companyrsquo;s rejection. Freddy, who is also the minister of transportation, said that it was a big mistake if the Thai company turned down the
Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ?
semoga saja pemerintah pusat (RI) dan daerah sudah bekerja-sama sekarang secara baik dan profesional dan mampu menghitung kerugian yg layak utk dimintakan kepada PTTEP. mungkin rekan doddy dapat memberikan info jika ada kemajuan dalam masalah ini. terimakasih dan salam, syaiful 2010/9/1 Doddy Suryanto dod...@pttep.com: Kebetulan pertengahan bulan agustus kemarin disuruh CEO nya PTTEP Australasia untuk menerjemahkan surat pengaduan dari Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) yang menuntut ganti rugi atas insiden Montara. Surat yang dikirim dengan berbahasa Indonesia tersebut mempunyai tembusan kemana-mana termasuk PBB, PM Australia, Presiden Indonesia, dll. Intinya dalam surat tersebut pihak daerah Timor Barat dan sekitarnya menuntut ganti rugi tetapi terlebih dahulu membentuk tim yang beranggotakan pihak dari Australia, Indonesia (pemerintah pusat dan daerah), dan PTTEP Australasia untuk bersama-sama berdiskusi tentang daerah yang tercemar dan berapa ganti rugi yang harus diberikan. PTTEP Australasia sendiri sebelumnya telah berniat baik untuk memberikan ganti rugi tetapi saat itu pihak Indonesia belum bekerja untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sampai akhirnya turun perintah dari Presiden Indonesia untuk segera menuntaskan masalah ini. Disinilah beberapa pejabat pusat terkait bertindak dengan cepat dan sedikit berinteraksi dengan pemerintah daerah. Saya sebutkan bertindak cepat karena dalam surat yang dibuat oleh YPTB tersebut pemerintah daerah memberikan complain atas kinerja pemerintah pusat dalam membantu menangani masalah yang terjadi. Dengan keterbatasan dana, alat dan tenaga ahli yang dimiliki pemerintah daerah mustahil dapat dilakukan pengukuran area tercemar dan menghitung jumlah kerugian. Pemerintah pusat hanya datang beberapa kali saja dan hanya beberapa saat. Sampai akhirnya pemerintah daerah diberikan instruksi oleh pemerintah pusat agar segera memberikan jumlah kerugian untuk dilaporkan ke presiden dan menuntut PTTEP untuk segera membayarnya. PTTEP sendiri selama ini berkomunikasi hanya dengan pemerintah pusat saja dan memang seharusnya begitu sampai nantinya pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah bersama-sama PTTEP bekerja sama menanggulangi masalah ini seperti PTTEp bekerja sama dengan pemerintah Australia. Yang menjadi kendala sebenarnya adalah dimana peran pemerintah pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk menentukan berapa jumlah kerugian yang harus dibayar. Sekarang mungkin susah menghitung berapa besar area yang tercemar tapi dengan data2 foto satelit yang direkam sehari-hari mungkin bisa dihitung lagi berapa besar kerugian yang harus dibayar. Bukan tiba2 langsung minta kerugian sebesar USD 2.3B tanpa bukti yang akurat. Kalau saya yang punya perusahaan juga akan merasa diperas dan saya tetap tidak akan membayar kerugian tanpa ada data penunjang. Maaf kalau terlalu panjang tapi saat menerjemahkan surat dari YPTB saya merasa sendih atas apa yang terjadi diantara bangsa sendiri (pemerintah pusat dan pemerintah daerah). Salam, -doddy- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Tuesday, 31 August, 2010 4:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] ada yang mengikuti berita ini ? Sepertinya mereka juga tahu bahwa mereka telah mencemari. namun untuk referensi perlu data yang akurat tentang seberapa banyak pencemarannya atau seberapa besar klaim yang diajukan. Kalau tanpa data survey atau yg paling pas foto sattelite ya kategorinya ngawur ! Nanti dikhawatiran ada telor udang tercemari, tapi diklaim seharga lobster :( Sebenernya saat ini penggunaan survey penelitian ilmiah dalam klaim sudah umum terjadi. Seperti misalnya yang namanya landas continen itu merujuk pada relatif ketebalan sedimen terhadap lereng (beda tinggi). Tanpa adanya drilling atau seismic pengeboran yg menunjukkan ketebalan sedimen kita ga bisa ngeklaim landas continent. rdp On Tue, Aug 31, 2010 at 3:54 PM, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: Saya kira bagus saja , tapi tentu harus ada perhitungan yang dapat dibuktikan secara faktual. Jangan ampai kita dikatgorikan memeras. si Abah * PTTEP rejects Indonesiarsquo;s $2.3b compensation demand* Friday, August 27, 2010 - 09:23AM GMT+7 Thai oil, gas firm PTTEP Australasia Pty Ltd has rejected the Indonesian governmentrsquo;s demand to pay compensation amounting to US$2.3 billion for an oil spill in the Timor Sea last year, Kontan daily reported Friday. Freddy Numberi, the chairman of the team for the handling of the oil spill, said in Jakarta on Thursday the Indonesian government would not change the compensation claim despite the Thai companyrsquo;s rejection. Freddy, who is also the minister of transportation, said that it was a big mistake if the Thai company turned down the claim demand because it was made on the actual loss caused by the oil
[iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak suka del aja: Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang pro kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten Mandailing Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan barulah berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan paling depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten Madina. Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu siapa yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya. Yang dapat saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu dan harus saling bersinergi. selengkapnya: http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com
[iagi-net-l] Sorik Mas Mining Juga Mau Menjarah Gunung Kulabu
Hallo semua, numpang kampanye ya, kampung kami mau ditambang, kalau enggak suka del aja: Setelah pada tulisan sebelumnya saya membahas mengenai aktivitas PT Sorik Mas Mining (SMM) dengan penekanan pada blok eksplorasi mereka yang berada di Sihayo, yaitu di Daerah Hutabargot Julu, maka pada tulisan kali ini saya akan lebih banyak membahas mengenai aktivitas mereka di daerah blok selatan, di bagian mana desa saya berada. Data yang saya gunakan pada tulisan ini sebagian besar saya ambil dari sebuah dokumen milik Sihayo Gold Limited (SGL), pemegang 75% saham PT SMM—25 % yang lain dipegang oleh PT Aneka Tambang. Dokumen setebal 53 halaman yang saya kutip bertajuk SIHAYO SITE VISIT—7th/8th June 2010—selanjutnya akan disebut Dokumen C. Dalam poin disclaimer di halaman 2 Dokumen C tertulis “This Document is being provided exclusively to investors…,” [dokumen ini secara istimewa ditujukan kepada investor-investor,...—terjemahan bebas; BB]. Kurang ajar!!! Jadi sebenarnya aku ini tidak berhak membaca dokumen tersebut, padahal mereka sedang membuat peta dimana di dalamnya ada Kampungku. selengkapnya: http://annelis.wordpress.com/2010/08/31/sorik-mas-mining-juga-mau-menghajar-gunung-kulabu/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com
[iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin”--geologi.or.id
Halo ada yang baru di blog: Oleh Singgih Widagdo Rencana PT PLN mengimpor 9 juta ton batu bara pada 2011 mempertegas bahwa negeri ini dikelola dengan tidak benar, terutama sumber daya alamnya. Restu Menteri BUMN terhadap rencana PLN menusuk hati rakyat yang jelas-jelas secara filosofis pemilik kekayaan alam negeri ini. Apa pun alasan impor, sulit diterima akal sehat. Kalau toh Dahlan Iskan, orang nomor satu di PLN, tetap mengupayakan impor karena alasan tertentu, pemerintah mesti berjuang menghentikan. Restu Menteri BUMN mengimpor batu bara sama saja menyamakan batu bara dengan komoditas lain. Batu bara harus dipandang sebagai energi, bukan sekadar komoditas dagang. Keliru sekali keputusan impor batu bara disamakan dengan kebijakan serupa di China dan India. Kedua negara itu punya tingkat kebutuhan batu bara di atas tingkat produksi. Dengan impor dan bahkan memperluas jangkauan melalui investasi tambang batu bara di negara kita, mereka dapat dibilang smart mengelola energi dalam negeri. Sebaliknya, rencana kita impor dari Australia membuktikan salah urus negara ini dalam mengelola energi. selengkapnya: http://geologi.iagi.or.id/2010/09/01/negeri-kaya-yang-miskin/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com
[iagi-net-l] FW: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia [2 Attachments]
Rekan2….ini tanggapan ttg REE kemarin…..(spt-nya tidak tembus ke iaginet…). Attachment tidak bisa masuk (kalau ada yg ingin copy-nya bisa japri…). Terima kasih mas Lucas….. Salam - Daru From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lucas Setijadji Sent: Tuesday, August 31, 2010 9:03 PM To: 'mohammad syaiful'; 'IAGI Pusat'; economicgeol...@yahoogroups.com Cc: 'nunuk sedyaningsih'; economicgeol...@yahoogroups.com Subject: Re: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia [2 Attachments] [Attachment(s) from Lucas Setijadji included below] Inggih, Pak Ndaru saya bisa sharing sedikit tentang potensi REE di Indonesia, berdasarkan hasil riset kami di UGM tahun 2008-2009 di P. Bangka-Belitung. Belum semuanya bisa saya sampaikan ke publik karena risetnya sebagian didanai pihak perusahaan, jadi masih tunggu waktu untuk publish semua data; tapi mudah-mudahan dari penjelasan ini dapat diperoleh gambaran yang umum dan memadai. Tentang arti pentingnya REE dan jenis-jenis deposit modelnya, silakan baca 2 file dari USGS yang terlampir (sangat menarik dan cukup mudah dipahami). Sejauh ini keberadaan deposit di Indonesia belum ada data yang pasti, walaupun ada saya jumpai satu laporan penelitian di Badan Geologi (tahunnya lupa) tapi masih sangat umum. Ketika kami coba evaluasi jenis-jenis deposit yang bisa membawa REE dlm jumlah yg ekonomis, maka kesimpulannya ada dua tipe yang paling mungkin dijumpai di Indonesia, dan benar seperti yang Pak Ndaru sampaikan, keduanya berhubungan dengan S-Type granite, yang di Indonesia diketahui hadir (antara lain) di Bangka-Belitung. Jadi ketika kami mulai melakukan studi potensi REE di Indonesia, maka yang paling mudah adalah diawali dari Bangka-Belitung. Kedua tipe endapan REE yang paling mungkin itu adalah tipe placer deposit and weathering crust (semacam lateritik deposit). Batuan granitik Bangka-Belitung diketahui mirip dengan yang berada di sepanjang Semenanjung Malaysia dan Thailand yang membentuk deretan Granit Asia Tenggara. Di Perak (Malaysia) ada bukti produksi REE dari mineral xenotime yang dipisahkan dari endapan timah placer (Castor dan Hedrick, 2006). Karena endapan timah placer ini juga berlimpah di Bangka dan Belitung, maka tentunya potensi REE di Bangka dan Belitung juga ada. Dalam endapan placer, REE berasosiasi dengan mineral berat khususnya monazite dan xenotime. Problemnya dengan monazite adalah sifat radioaktifnya; sampai 1960-an sebagian besar REE didapat dari monazite sands, tapi sekarang sudah dilarang karena kadar radioactivitinya yang tinggi (Th). Jadi sekarang dari placer deposit yang dapat diproses adalah xenotime-nya. Selama di Bangka-Belitung, dari informasi banyak pihak, setahu saya belum ada produksi REE yang resmi dari Indonesia. Misalnya, mineral-mineral berat selain cassiterite sebagai hasil sampingan dari pemisahan bijih cassiterite di PT Timah (termasuk monasite dan xenotime) saat ini harus disimpan dalam bunker penyimpanan karena (infonya) mineral-mineral ini belum bisa diperjual belikan, dan terutama untuk monasite untuk dipindah saja perlu ijin khusus dari pemerintah (BATAN). Jadi masih banyak kendala untuk processingnya, karena erat berkaitan dengan mineral radioaktif yang di Indonesia disebutkan satu-satunya lembaga yang boleh menangani adalah BATAN. Tetapi ada juga info di kalangan pengusaha di sana bahwa sebetulnya monasite telah diperdagangkan oleh beberapa pihak, tapi pastinya saya tidak tahu. Ya siapa tahu ada saudara kita yang jualan ‘quartz sand’ ke Singapura atau Malaysia, ternyata di sana malah xenotime dan monasite-nya yang dipisahkan untuk diambil REE-nya. Yang jelas di Malaysia ada beberapa company yang punya expertise untuk mengambil REE dari xenotime dan monazite. Demikian info yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Salam dan selamat berkarya, Lucas --- On Tue, 31/8/10, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Subject: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia To: 'mohammad syaiful' mohammadsyai...@gmail.com, 'IAGI Pusat' iagi-net@iagi.or.id Cc: 'nunuk sedyaningsih' tebetnu...@yahoo.com, economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tuesday, 31 August, 2010, 10:08 AM Pak Syaiful…..email ini saya lihat sudah juga dilempar ke milist mgei oleh kawan lain (kang Iwan Munajat) pagi ini……. tapi belum ada yg menanggapi….. Sependek pengetahuan saya (belum pernah mendalami REE secara spesifik), REE (kelompok lanthanide – ada 15 elements) kemungkinan ada di Indonesia berasosiasi dengan granitic rocks utamanya tin-bearing-S-type granite. Jadi granite di jalur Belitung – Bangka – Karimun kemungkinan punya potensi REE….. teman2 di PT Timah mestinya paham tentang ini, termasuk barangkali nilai keekonomiannya…. Seingat saya topic REE ini pernah didiskusikan di milist MGEI tahun
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
om bosman, aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol semalam teler, he..he.. Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam teler. bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai kesimpulan negatif ttg dunia tsb. salam, syaiful 2010/9/1 bosman batubara bosman200...@yahoo.com: Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak suka del aja: Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang pro kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten Mandailing Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan barulah berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan paling depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten Madina. Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu siapa yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya. Yang dapat saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu dan harus saling bersinergi. selengkapnya: http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] FW: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia [2 Attachments]
pak daru, aku wis terima dan teruskan kepada yg menanyakannya. suwun utk om lucas juga. salam, syaiful 2010/9/1 S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id: Rekan2….ini tanggapan ttg REE kemarin…..(spt-nya tidak tembus ke iaginet…). Attachment tidak bisa masuk (kalau ada yg ingin copy-nya bisa japri…). Terima kasih mas Lucas….. Salam - Daru From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lucas Setijadji Sent: Tuesday, August 31, 2010 9:03 PM To: 'mohammad syaiful'; 'IAGI Pusat'; economicgeol...@yahoogroups.com Cc: 'nunuk sedyaningsih'; economicgeol...@yahoogroups.com Subject: Re: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia [2 Attachments] [Attachment(s) from Lucas Setijadji included below] Inggih, Pak Ndaru saya bisa sharing sedikit tentang potensi REE di Indonesia, berdasarkan hasil riset kami di UGM tahun 2008-2009 di P. Bangka-Belitung. Belum semuanya bisa saya sampaikan ke publik karena risetnya sebagian didanai pihak perusahaan, jadi masih tunggu waktu untuk publish semua data; tapi mudah-mudahan dari penjelasan ini dapat diperoleh gambaran yang umum dan memadai. Tentang arti pentingnya REE dan jenis-jenis deposit modelnya, silakan baca 2 file dari USGS yang terlampir (sangat menarik dan cukup mudah dipahami). Sejauh ini keberadaan deposit di Indonesia belum ada data yang pasti, walaupun ada saya jumpai satu laporan penelitian di Badan Geologi (tahunnya lupa) tapi masih sangat umum. Ketika kami coba evaluasi jenis-jenis deposit yang bisa membawa REE dlm jumlah yg ekonomis, maka kesimpulannya ada dua tipe yang paling mungkin dijumpai di Indonesia, dan benar seperti yang Pak Ndaru sampaikan, keduanya berhubungan dengan S-Type granite, yang di Indonesia diketahui hadir (antara lain) di Bangka-Belitung. Jadi ketika kami mulai melakukan studi potensi REE di Indonesia, maka yang paling mudah adalah diawali dari Bangka-Belitung. Kedua tipe endapan REE yang paling mungkin itu adalah tipe placer deposit and weathering crust (semacam lateritik deposit). Batuan granitik Bangka-Belitung diketahui mirip dengan yang berada di sepanjang Semenanjung Malaysia dan Thailand yang membentuk deretan Granit Asia Tenggara. Di Perak (Malaysia) ada bukti produksi REE dari mineral xenotime yang dipisahkan dari endapan timah placer (Castor dan Hedrick, 2006). Karena endapan timah placer ini juga berlimpah di Bangka dan Belitung, maka tentunya potensi REE di Bangka dan Belitung juga ada. Dalam endapan placer, REE berasosiasi dengan mineral berat khususnya monazite dan xenotime. Problemnya dengan monazite adalah sifat radioaktifnya; sampai 1960-an sebagian besar REE didapat dari monazite sands, tapi sekarang sudah dilarang karena kadar radioactivitinya yang tinggi (Th). Jadi sekarang dari placer deposit yang dapat diproses adalah xenotime-nya. Selama di Bangka-Belitung, dari informasi banyak pihak, setahu saya belum ada produksi REE yang resmi dari Indonesia. Misalnya, mineral-mineral berat selain cassiterite sebagai hasil sampingan dari pemisahan bijih cassiterite di PT Timah (termasuk monasite dan xenotime) saat ini harus disimpan dalam bunker penyimpanan karena (infonya) mineral-mineral ini belum bisa diperjual belikan, dan terutama untuk monasite untuk dipindah saja perlu ijin khusus dari pemerintah (BATAN). Jadi masih banyak kendala untuk processingnya, karena erat berkaitan dengan mineral radioaktif yang di Indonesia disebutkan satu-satunya lembaga yang boleh menangani adalah BATAN. Tetapi ada juga info di kalangan pengusaha di sana bahwa sebetulnya monasite telah diperdagangkan oleh beberapa pihak, tapi pastinya saya tidak tahu. Ya siapa tahu ada saudara kita yang jualan ‘quartz sand’ ke Singapura atau Malaysia, ternyata di sana malah xenotime dan monasite-nya yang dipisahkan untuk diambil REE-nya. Yang jelas di Malaysia ada beberapa company yang punya expertise untuk mengambil REE dari xenotime dan monazite. Demikian info yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Salam dan selamat berkarya, Lucas --- On Tue, 31/8/10, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Subject: [economicgeology] RE: tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia To: 'mohammad syaiful' mohammadsyai...@gmail.com, 'IAGI Pusat' iagi-net@iagi.or.id Cc: 'nunuk sedyaningsih' tebetnu...@yahoo.com, economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tuesday, 31 August, 2010, 10:08 AM Pak Syaiful…..email ini saya lihat sudah juga dilempar ke milist mgei oleh kawan lain (kang Iwan Munajat) pagi ini……. tapi belum ada yg menanggapi….. Sependek pengetahuan saya (belum pernah mendalami REE secara spesifik), REE (kelompok lanthanide – ada 15 elements) kemungkinan ada di Indonesia berasosiasi dengan granitic rocks utamanya tin-bearing-S-type granite. Jadi granite di jalur Belitung –
Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
ya... setidaknya meletusnya Gunung Sinabung menjadi peringatan buat para pengamat gunung api untuk juga memperhatikan gunung api2 Tipe B dan Tipe C, jangan sampai sejarah meletusnya gunung Krakatau (1883) dan Tambora (1815) terulang lagi. Salam Sri Mulyaningsih - Original Message From: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, September 1, 2010 8:29:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Iya...iya memang sulit mas tapi sudah ada penjelasannya kan? walau penjelasannya perlu penelitian lebih lanjut salam hill --- On Sat, 8/28/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, August 28, 2010, 6:33 PM Mas Amin, Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat awam pada umumnya, tanpa menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami orang seperti pak Surono. Pasca letusan pun, beliau juga sudah tampil di media massa (televisi) utk memberikan penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari Minggu ini). Ya inilah kita sbg dokter bumi. Salam dari mBogor, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Menjadi narasumber untuk media memang dilematis. Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus. Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas, bisa karena flu, demam berdarah, infeksi,dll.. Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak akan disusul letusan gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung Sinabung meletus. Karena itu, warga tidak perlu panik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan hal tersebut saat dihubungi dari Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/8). ”Gunung Sinabung ini termasuk gunung tipe B yang sejak tahun 1600 tidak diketahui letusannya. Artinya, gunung ini tidak berbahaya,” katanya. Detik-detik Meletusnya Gunung Sinabung Minggu, 29 Agustus 2010 | 08:04 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/08041346/Detikdetik.Meletusnya.Gunung.Sinabung-4 -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin ”--geologi.or.id
Pak Bosman, berikut ini paragraf pembukaan dari artikel di wikipedia: The resource curse (also known as the paradox of plenty) refers to the paradox that countries and regions with an abundance of natural resources, specifically point-source non-renewable resources like minerals and fuels, tend to have less economic growth and worse development outcomes than countries with fewer natural resources. Salam, WY From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, September 1, 2010 12:18:02 PM Subject: [iagi-net-l] Negeri Kaya yang “Miskin”--geologi.or.id Halo ada yang baru di blog: Oleh Singgih Widagdo Rencana PT PLN mengimpor 9 juta ton batu bara pada 2011 mempertegas bahwa negeri ini dikelola dengan tidak benar, terutama sumber daya alamnya. Restu Menteri BUMN terhadap rencana PLN menusuk hati rakyat yang jelas-jelas secara filosofis pemilik kekayaan alam negeri ini. Apa pun alasan impor, sulit diterima akal sehat. Kalau toh Dahlan Iskan, orang nomor satu di PLN, tetap mengupayakan impor karena alasan tertentu, pemerintah mesti berjuang menghentikan. Restu Menteri BUMN mengimpor batu bara sama saja menyamakan batu bara dengan komoditas lain. Batu bara harus dipandang sebagai energi, bukan sekadar komoditas dagang. Keliru sekali keputusan impor batu bara disamakan dengan kebijakan serupa di China dan India. Kedua negara itu punya tingkat kebutuhan batu bara di atas tingkat produksi. Dengan impor dan bahkan memperluas jangkauan melalui investasi tambang batu bara di negara kita, mereka dapat dibilang smart mengelola energi dalam negeri. Sebaliknya, rencana kita impor dari Australia membuktikan salah urus negara ini dalam mengelola energi. selengkapnya: http://geologi.iagi.or.id/2010/09/01/negeri-kaya-yang-miskin/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com