Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
ada blog yang bagus untuk sebagai bacaan tentang PSC contracts,  dan 
diterangkan tentang profit split   dll.

iya tentu saja saya quote dari dosen yang ngajarin saya.

http://widjajonopartowidagdo.blogspot.com/2011/08/production-sharing-contract-psc-dan.html



mudah2an ada gunanya

fbs





 From: Franciscus B Sinartio 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 22, 2012 5:07 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

ini maksudnya 70 - 30  profit split nya ,  jadi malah lebih kecil dibandingkan 
85 - 15  yang dipakai banyak block eksplorasi.
jadi operator tetap Total-Inpex.
 
jadi mutar2 disini saja hanya pakai angka2 yang berbeda.
 
wah tambah bingung saya.
 
mending masyarakat dibagikan diktat kuliah nya Pak Widjajono alm.  supaya tahu 
ekonomi perminyakan  dan PSC contracts.
 
fbs
 
 
 

From: o - musakti 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 10:40 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 
Lha sekarang detik lain lagi beritanya Makanya saya bilang jangan-jangan 
ini semua plintiran media. Bisajadi diskusi kita  ibarat berebut pepesan kosong 
kalau TOR nya berita media online Yang paling cespleng ya undang pak wamen 
langsung .. - 
http://finance.detik.com/read/2012/10/22/151815/2069301/1034/dituding-pro-asing-ini-jawaban-wakil-menteri-esdm-rudi-rubiandini?
 Dituding Pro Asing, Ini Jawaban Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini Jakarta - 
Cara mengelola Blok Mahakam masih dalam kajian dengan skema pembagian Pertamina 
70% dan Total-Inpex 30%, atau 51%:49%, atau di antaranya yang mengkaji adalah 
konsorsium Pertamina dengan Total, dan jangan lupa ada unsur BUMD yang harus 
masuk. "Kehadiran non-Pertamina diperlukan karena ada masalah teknis yang harus 
diperhitungkan baik selama masa 5 tahun berakhir kontrak maupun 5 tahun kontrak 
di awal sebagai transisinya. Maka ada usul 5 tahun menggunakan operator lama, 
dan sisanya baru Pertamina,
 tapi dengan mayoritas saham tetap di tangan Pertamina," kata Rudi kepada 
detikFinance, Senin (22/10/2012). Artinya, blok Mahakam akan menjadi milik 
Pertamina. "Itu sudah tekad pemerintah (tidak perlu diragukan, seperti yang 
tersebar selama ini)," tegas Rudi. Dikatakan Rudi, keputusan tersebut bisa 
dikeluarkan tahun ini ataupun tahun depan, karena masih ada waktu sebelum 
berakhirnya kontrak Total E&P Indonesie di 2017. "Namun keputusan Natuna harus 
akhir November karena POA akan berakhir tanggal tersebut, sementara load, dan 
efeknya sangat besar bagi anak cucu," kata Rudi. "Bila banyak pihak menganggap 
kehadiran saya akan merugikan negara, silakan segara usulkan pengganti saya 
kepada presiden, seperti yang sudah dilakukan oleh SPKP (solidaritas pensiunan 
karyawan Pertamina), insya Allah saya akan terima dengan keikhlasan, karena 
keseharian saya bertugas pun hanya demi kebaikan bangsa dan negara," tuturnya. 
From:  kartiko samodro ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda? 
Sent:  Mon, Oct 22, 2012 9:17:20 AM 
 
Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.

- Desember 2012 dengan 2017
- 46 TCF? dengan 2 TCF?
-Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).

Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
sebagai prioritas.

Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...

Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"

On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan
 Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadap

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau buat numbuhin koral dilaut, supaya dpt sumbang Oksigen bisa nggak ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aloysuna...@yahoo.com
Date: Mon, 22 Oct 2012 10:17:34 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
Kalo di Jawa bisa pabrik Caca,pepsi la kalo di laut Natuna dan jumlahnya 
besaaar skali 80 an % dibuang tentu bertentangan dg SHE shg perlu ongkos removal
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Mon, 22 Oct 2012 10:02:57 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Kalau CO2 bisa dipakai apa? Kalau dibuang apa tidak lebih banyak dibanding 
dengan pembakaran hutan untuk kelapa sawit? 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:55:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?
Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
>> hal
>> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
>> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
>> Kemudian pendapat

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik aloysunarno
Wau pak Kartiko yg saya tau dan ingat th 90 an sesuai laporan operator waktu 
itu reserve Natuna 45 TCF ttp waktu mbah Harto pidato keucap 46 TCF. Seterusnya 
angka 46 itulah yg dipublish (tdk ada yg brani meluruskan) sama halnya Gas 
diuteluk Bintuni mbah Harto minta spy pakai nama Tangguh. Kalo angka yg dipakai 
pak Wamen 222 Tcf mbuh ra weruh (tdk tau) maaf kalo memory sya sudah tdk benar 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:55:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?

Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
>> hal
>> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
>> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
>> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
>> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
>> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
>> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal
>> dan
>> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
>> mengundang investor, yang sampai saat m

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
kalau dipakai untuk bikin softdrink, produksi sehari bisa untuk konsumsi 
puluhan mungkin ratusan tahun seluruh dunia.
rencananya di suntikkan kembali ke reservoirnya,  atau malah sudah ada beberapa 
carbonates (disekitar Sokang) yang isinya air di selatannya D-Alpha disiapkan 
untuk itu
 
fbs
 
 


 From: "aloysuna...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 11:17 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
  
Kalo di Jawa bisa pabrik Caca,pepsi la kalo di laut Natuna dan jumlahnya 
besaaar skali 80 an % dibuang tentu bertentangan dg SHE shg perlu ongkos removal
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Mon, 22 Oct 2012 10:02:57 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Kalau CO2 bisa dipakai apa? Kalau dibuang apa tidak lebih banyak dibanding 
dengan pembakaran hutan untuk kelapa sawit? 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:55:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
pendapat anda?
Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasin

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik aloysunarno
Kalo di Jawa bisa pabrik Caca,pepsi la kalo di laut Natuna dan jumlahnya 
besaaar skali 80 an % dibuang tentu bertentangan dg SHE shg perlu ongkos removal
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Mon, 22 Oct 2012 10:02:57 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Kalau CO2 bisa dipakai apa? Kalau dibuang apa tidak lebih banyak dibanding 
dengan pembakaran hutan untuk kelapa sawit? 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:55:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?
Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
>> hal
>> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
>> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
>> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
>> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
>> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
>> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal
>> da

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
ini maksudnya 70 - 30  profit split nya ,  jadi malah lebih kecil dibandingkan 
85 - 15  yang dipakai banyak block eksplorasi.
jadi operator tetap Total-Inpex.
 
jadi mutar2 disini saja hanya pakai angka2 yang berbeda.
 
wah tambah bingung saya.
 
mending masyarakat dibagikan diktat kuliah nya Pak Widjajono alm.  supaya tahu 
ekonomi perminyakan  dan PSC contracts.
 
fbs
 
 
 
 


 From: o - musakti 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 10:40 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
   
Lha sekarang detik lain lagi beritanyaMakanya saya bilang jangan-jangan ini 
semua plintiran media.Bisajadi diskusi kita  ibarat berebut pepesan kosong 
kalau TOR nya berita media onlineYang paling cespleng ya undang pak wamen 
langsung 
..-http://finance.detik.com/read/2012/10/22/151815/2069301/1034/dituding-pro-asing-ini-jawaban-wakil-menteri-esdm-rudi-rubiandini?Dituding
 Pro Asing, Ini Jawaban Wakil Menteri ESDM Rudi RubiandiniJakarta - Cara 
mengelola Blok Mahakam masih dalam kajian dengan skema pembagian Pertamina 70% 
dan Total-Inpex 30%, atau 51%:49%, atau di antaranya yang mengkaji adalah 
konsorsium Pertamina dengan Total, dan jangan lupa ada unsur BUMD yang harus 
masuk."Kehadiran non-Pertamina diperlukan karena ada masalah teknis yang harus 
diperhitungkan baik selama masa 5 tahun berakhir kontrak maupun 5 tahun kontrak 
di awal sebagai transisinya. Maka ada usul 5 tahun menggunakan operator lama, 
dan sisanya baru Pertamina, tapi
 dengan mayoritas saham tetap di tangan Pertamina," kata Rudi kepada 
detikFinance, Senin (22/10/2012).Artinya, blok Mahakam akan menjadi milik 
Pertamina. "Itu sudah tekad pemerintah (tidak perlu diragukan, seperti yang 
tersebar selama ini)," tegas Rudi.Dikatakan Rudi, keputusan tersebut bisa 
dikeluarkan tahun ini ataupun tahun depan, karena masih ada waktu sebelum 
berakhirnya kontrak Total E&P Indonesie di 2017. "Namun keputusan Natuna harus 
akhir November karena POA akan berakhir tanggal tersebut, sementara load, dan 
efeknya sangat besar bagi anak cucu," kata Rudi."Bila banyak pihak menganggap 
kehadiran saya akan merugikan negara, silakan segara usulkan pengganti saya 
kepada presiden, seperti yang sudah dilakukan oleh SPKP (solidaritas pensiunan 
karyawan Pertamina), insya Allah saya akan terima dengan keikhlasan, karena 
keseharian saya bertugas pun hanya demi kebaikan bangsa dan negara," tuturnya.  
 


 From:  kartiko samodro ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda? 
Sent:  Mon, Oct 22, 2012 9:17:20 AM 
  
Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.

- Desember 2012 dengan 2017
- 46 TCF? dengan 2 TCF?
-Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).

Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
sebagai prioritas.

Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...

Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"

On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan
 Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>
> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> untuk mencaci.
> Saya jelaskan sbb.:
>
> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>
 bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang
> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sak

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau CO2 bisa dipakai apa? Kalau dibuang apa tidak lebih banyak dibanding 
dengan pembakaran hutan untuk kelapa sawit? 
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:55:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?
Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
>> hal
>> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
>> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
>> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
>> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
>> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
>> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal
>> dan
>> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
>> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing
>> maupun
>> domestik.
>>
>> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
>> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
>> daerah-daerah.
>> Namun tidak ada masalah

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Bandono Salim
Dari pada ngundang susah, kenapa iaginya saja main ke kantor wamen esdm? Siapa 
yang ahli blok mahakam dan natuna datang saja ke kantornya. Menghemat waktu dan 
hehehe sopan lah yow.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aloysuna...@yahoo.com
Date: Mon, 22 Oct 2012 09:48:11 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah 
pasti dan langsung produksi langsung cast in
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?

Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.

- Desember 2012 dengan 2017
- 46 TCF? dengan 2 TCF?
-Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).

Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
sebagai prioritas.

Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...

Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"

On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>
> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> untuk mencaci.
> Saya jelaskan sbb.:
>
> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang
> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>
> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan
> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
> dan seluruh komponen bangsa.
>
> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA
> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal
> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan
> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun
> domestik.
>
> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
> daerah-daerah.
> Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
> industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
> tersebut dari daerahnya.
>
> 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
> hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari
> berbagai arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang
> sangat seksi.
>
> Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.
>
> Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM
> dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama
> ATM bukan sebagai wamen, bukan 

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak  Aloy

Saya kopas lagi dari Pak Wamen.

> Cadangan total : 222 TSCF
> Cadangan HC Gas : 46 TSCF

46 TCF adalah hcnya sementara jumlah total gas hc + CO2nya = 222 TCF
Ratio 70-80% C02 adalah nilai umum di Natuna

On 10/22/12, aloysuna...@yahoo.com  wrote:
> 46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah
> pasti dan langsung produksi langsung cast in
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
>  pendapat anda?
>
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
>
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
>
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
>
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
>
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
>
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>>
>> Fwd aja.
>> FYI.
>>
>>
>> Salam,
>> Nuning
>>
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> From: Rudi Rubiandini R.s. 
>> Sender: 
>> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
>> To: 
>> ReplyTo: 
>> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>>
>>
>>
>> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
>> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>>
>> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
>> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah
>> orang
>> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
>> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah
>> dibanding
>> mas Joni, Insya Alloh.
>>
>> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>>
>> Temens,
>>
>> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
>> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>>
>> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat
>> mudah
>> untuk mencaci.
>> Saya jelaskan sbb.:
>>
>> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
>> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
>> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
>> yang
>> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
>> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>>
>> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
>> dan
>> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
>> dan seluruh komponen bangsa.
>>
>> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan
>> SDA
>> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
>> hal
>> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
>> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
>> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
>> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
>> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
>> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal
>> dan
>> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
>> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing
>> maupun
>> domestik.
>>
>> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
>> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
>> daerah-daerah.
>> Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
>> industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
>> tersebut dari daerahnya.
>>
>> 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
>> hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung
>&g

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik aloysunarno
46 TCF tapi high CO2,high cost utk removal.economicnya. Blm clear. 2 TCF dah 
pasti dan langsung produksi langsung cast in
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa
 pendapat anda?

Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.

- Desember 2012 dengan 2017
- 46 TCF? dengan 2 TCF?
-Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).

Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
sebagai prioritas.

Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...

Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"

On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>
> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> untuk mencaci.
> Saya jelaskan sbb.:
>
> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang
> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>
> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan
> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
> dan seluruh komponen bangsa.
>
> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA
> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal
> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan
> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun
> domestik.
>
> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
> daerah-daerah.
> Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
> industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
> tersebut dari daerahnya.
>
> 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
> hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari
> berbagai arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang
> sangat seksi.
>
> Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.
>
> Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM
> dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama
> ATM bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
> Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53,
> sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya
> karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat
> yang juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia
> Gaya LSM di luaran.
>
> Selanjutnya saya tidak mau banyak 

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik o - musakti
Lha sekarang detik lain lagi beritanya
Makanya saya bilang jangan-jangan ini semua plintiran media.

Bisajadi diskusi kita  ibarat berebut pepesan kosong kalau TOR nya berita media 
online
Yang paling cespleng ya undang pak wamen langsung ..


-
http://finance.detik.com/read/2012/10/22/151815/2069301/1034/dituding-pro-asing-ini-jawaban-wakil-menteri-esdm-rudi-rubiandini?

Dituding Pro Asing, Ini Jawaban Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini

Jakarta - Cara mengelola Blok Mahakam masih dalam kajian dengan skema pembagian 
Pertamina 70% dan Total-Inpex 30%, atau 51%:49%, atau di antaranya yang 
mengkaji adalah konsorsium Pertamina dengan Total, dan jangan lupa ada unsur 
BUMD yang harus masuk.

"Kehadiran non-Pertamina diperlukan karena ada masalah teknis yang harus 
diperhitungkan baik selama masa 5 tahun berakhir kontrak maupun 5 tahun kontrak 
di awal sebagai transisinya. Maka ada usul 5 tahun menggunakan operator lama, 
dan sisanya baru Pertamina, tapi dengan mayoritas saham tetap di tangan 
Pertamina," kata Rudi kepada detikFinance, Senin (22/10/2012).

Artinya, blok Mahakam akan menjadi milik Pertamina. "Itu sudah tekad pemerintah 
(tidak perlu diragukan, seperti yang tersebar selama ini)," tegas Rudi.

Dikatakan Rudi, keputusan tersebut bisa dikeluarkan tahun ini ataupun tahun 
depan, karena masih ada waktu sebelum berakhirnya kontrak Total E&P Indonesie 
di 2017. "Namun keputusan Natuna harus akhir November karena POA akan berakhir 
tanggal tersebut, sementara load, dan efeknya sangat besar bagi anak cucu," 
kata Rudi.

"Bila banyak pihak menganggap kehadiran saya akan merugikan negara, silakan 
segara usulkan pengganti saya kepada presiden, seperti yang sudah dilakukan 
oleh SPKP (solidaritas pensiunan karyawan Pertamina), insya Allah saya akan 
terima dengan keikhlasan, karena keseharian saya bertugas pun hanya demi 
kebaikan bangsa dan negara," tuturnya.




RE: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik Dandy Hidayat

Maaf Intrupsi 
 
Ini yang 2 TCF adalah cadangan di Mahakam sekarang .. apa sekecil ini ? 
 
Mohon penjelasan 
 
Dandy  
 

> Date: Mon, 22 Oct 2012 16:17:20 +0700
> From: kartiko.samo...@gmail.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
> pendapat anda?
> 
> Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
> skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.
> 
> - Desember 2012 dengan 2017
> - 46 TCF? dengan 2 TCF?
> -Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
> untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
> berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).
> 
> Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
> sebagai prioritas.
> 
> Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
> jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
> saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...
> 
> Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"
> 
> On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
> >
> > Fwd aja.
> > FYI.
> >
> >
> > Salam,
> > Nuning
> >
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > 
> > From: Rudi Rubiandini R.s. 
> > Sender: 
> > Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> > To: 
> > ReplyTo: 
> > Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
> >
> >
> >
> > Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> > termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
> >
> > Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> > personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> > yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> > dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> > mas Joni, Insya Alloh.
> >
> > saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
> >
> > Temens,
> >
> > Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> > Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
> >
> > Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> > untuk mencaci.
> > Saya jelaskan sbb.:
> >
> > 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> > Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
> > bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang
> > benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
> > jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
> >
> > 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan
> > sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
> > dan seluruh komponen bangsa.
> >
> > 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA
> > terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal
> > baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
> > migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
> > Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
> > REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
> > berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
> > bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan
> > punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
> > mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun
> > domestik.
> >
> > 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
> > acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
> > daerah-daerah.
> > Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
> > industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
> > tersebut dari daerahnya.
> >
> > 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
> > hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari
> > berbagai arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang
> > sangat seksi.
> >
> > Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.
> >
> > Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM
> > dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebaga

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-22 Terurut Topik kartiko samodro
Menurut saya , pendapat wamen masuk akal saja kalau mempertimbangkan
skala waktu prioritas antara Natuna -D Alpha dan Mahakam.

- Desember 2012 dengan 2017
- 46 TCF? dengan 2 TCF?
-Investasi lapangan baru yang akan memberikan tambahan significant
untuk produksi dibandingkan dgn investasi lapangan yang sedang
berjalan ( yg do nothing saja tetap berproduksi).

Di mana salahnya ya, kalau Pak Wamen menempatkan Natuna D-Alpha
sebagai prioritas.

Sepertinya benar kalau mending bikin luncheon talk mengundang wamen,
jadi tidak hanya "suudzon" terus di millist iagi, sementara wamennya
saja bukan anggota iagi apalagi ikutan millistnya...

Kata orang, kalau mau hal yang baik mulailah dengan "husnudzon"

On 10/21/12, Nugrahani  wrote:
>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>
> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> untuk mencaci.
> Saya jelaskan sbb.:
>
> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang
> benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>
> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan
> sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah,
> dan seluruh komponen bangsa.
>
> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA
> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal
> baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan
> migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan
> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun
> domestik.
>
> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
> daerah-daerah.
> Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
> industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
> tersebut dari daerahnya.
>
> 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
> hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari
> berbagai arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang
> sangat seksi.
>
> Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.
>
> Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM
> dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama
> ATM bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
> Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53,
> sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya
> karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat
> yang juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia
> Gaya LSM di luaran.
>
> Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam
> yang belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan atau
> tahun lusa, karena ada yang sangat urgent yang sedang saya hadapi sebagai
> wamen yaitu blok EAST NATUNA.
> Jangan kita teralihkan perhatian kita mengutak-atik blok mahakam yang pada
> tahun 2017 nanti hanya tinggal kurang dari 2 TSCF cadangan gas dengan
> tingkat produksi sekitar 300 MMSCFD. Bandingkan dengan ARUN yang akan
> berakhir tahun 2018 yang memiliki sisa cadangan sekitar 1 TSCF dengan
> tingkat produksi sekitar 120 MMSCFD. Apalagi dengan blok east natuna yang
> sebesar 46 TSCF yang akan produksi sekitar 1200 MMSCFD selama 30 tahun
> plat

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik rakhmadi avianto
Nuning ini *"DENIAL"* dari belio, Natuna Capexnya besar dan perlu teknologi
yg sangat canggih, aku dulu masuk team inti dalam evaluasi Natuna termasuk
meeting dg PTT Thailand, krn gas akan di jual ke sana ... krn waktu aku
blom bisa respon nanti aku special tulis mengenai Natuna ini kalau aku udah
ada waktu luang, maklum gue nih kerja belon punya usaha sendiri 

Pak wamen kita ini mencoba membodohi publik, dg berlindung pada Alumni,
sebenernya ini juga membuat kita rikuh, sepertinya kita menyerang alumni
ITB padahal TIDAK, ITB tidak salah tapi Wamen aja yg statementnya TIDAK
BENAR.

Mohon maaf buat temen2 peace on earth

Avi

2012/10/21 Nugrahani 

>
> Fwd aja.
> FYI.
>
>
> Salam,
> Nuning
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: Rudi Rubiandini R.s. 
> Sender: 
> Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?
>
>
>
> Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB
> termasuk Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.
>
> Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah
> personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang
> yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu
> dijadaikan obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding
> mas Joni, Insya Alloh.
>
> saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :
>
> Temens,
>
> Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana
> Nahdatul Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.
>
> Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah
> untuk mencaci.
> Saya jelaskan sbb.:
>
> 1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok
> Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta,
> bukan eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana,
> yang benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam
> jajaran peserta dan panelis yang berdiskusi.
>
> 2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi
> dan sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR,
> Pemerintah, dan seluruh komponen bangsa.
>
> 3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA
> terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan
> hal baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan
> cadangan migas yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
> Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak
> REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita
> berkewajiban mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga
> bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan
> punya keberanian untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita
> mengundang investor, yang sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun
> domestik.
>
> 4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di
> acara training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke
> daerah-daerah.
> Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung
> industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor
> tersebut dari daerahnya.
>
> 5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan
> hanya usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari
> berbagai arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang
> sangat seksi.
>
> Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.
>
> Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua
> ATM dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai
> sesama ATM bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
> Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53,
> sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya
> karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat
> yang juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus
> eforia Gaya LSM di luaran.
>
> Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam
> yang belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan atau
> tahun lusa, karena ada yang sangat urgent yang sedang saya hadapi sebagai
> wamen yaitu blok EAST NATUNA.
> Jangan kita teralihkan perhatian kita mengutak-atik blok mahakam yang pada
> tahun 2017 nanti hanya tinggal kurang dari 2 TSCF cadangan gas dengan
> tingkat produksi sekitar 300 MMSCFD. Bandingkan dengan ARUN yang akan
> berakhir tahun 2018 yang memiliki sisa cadangan sekitar 1 TSCF dengan
> tingkat produksi sekitar 120 MMSCFD. Apalagi dengan blok east natuna yang
> sebesar 46 TSCF yang akan produksi sekitar 1200 MMSCFD selama 30 tahun
> plateu.
>
> Lebih detailnya, seperti yang sudah diketahui umum adalah :
> Ca

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Dipakai oleh negara nya untuk eksplorasi block itu,  jadi dipakai untuk 
mendapatkan data baru dan studies.
tapi ada juga yang tidak terdengar lagi.  ada juga  jadi modal negara tersebut 
untuk sharing cost di kontrak berikutnya block itu

fbs




 From: Bandono Salim 
To: Iagi  
Sent: Sunday, October 21, 2012 2:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Pelaksanaannya bagaimana? Apa benar mereka membayar denda tersebut dan bener2 
dimanfaatkan untuk explorasi oleh negara?
Atau sekedar untuk memperpanjang/ jual beli kontrak? (Pernah juga ditawari 
mempelajari wilayah kerja yang selama ini  tiada aktifitas).
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Franciscus B Sinartio  
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:44:00 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

sudah ada dalam kontrak,  dan sudah lama mereka melakukannya,  sudah pernah 
dibahas di milis ini juga 6 atau 7 tahun lalau




 From: Bandono Salim 
To: Iagi  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Franciscus B Sinartio  
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012
 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb.
 :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak
 ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok Mahakam, para 
panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan eforia atau 
emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang benar-benar sarjana. 
dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran peserta dan panelis 
yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi sa

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Bandono Salim
Terimakasih atas keterangannya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nugraha...@yahoo.com
Date: Sun, 21 Oct 2012 13:09:04 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

PSC (= KKS) di negara kita juga memuat pasal soal penalti bila si KKKS-nya 
enggak melaksanakan komitmen pasti dalam waktu 3 tahun pertama (penalti berupa 
tambahan relinquishment), dan juga ada pasal yg mengatakan bahwa apabila WK 
dikembalikan ke negara sementara Komitmen Pasti belum dilaksanakan  maka harus 
mengembalikan sejumlah uang seperti tercantum dlm kontrak, kepada negara. Sudah 
ada beberapa contoh utk itu, dan yg paling besar seingatku adalah BP yg 
diharuskan membayar sekitar 46 juta dolar kepada Pemerintah (dan sudah 
dilaksanakan oleh BP) ketika mengembalikan blok Babo/Muturi di Papua.   
Soal uangnya digunakan utk apa, kami  juga enggak tau... Karena uang itu masuk 
ke Departemen Keuangan (bukan ke BPMIGAS loh) dan enggak pernah dibilangin itu 
digunakan utk apa. Mengapa uang tsb enggak digunakan utk kegiatan eksplorasi, 
misalnya. Ya, itu lah sebabnya pengen ada semacam "petroleum fund" atau sejenis 
itu. 


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Sun, 21 Oct 2012 12:35:35 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita ni

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Bandono Salim
Pelaksanaannya bagaimana? Apa benar mereka membayar denda tersebut dan bener2 
dimanfaatkan untuk explorasi oleh negara?
Atau sekedar untuk memperpanjang/ jual beli kontrak? (Pernah juga ditawari 
mempelajari wilayah kerja yang selama ini  tiada aktifitas).
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:44:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
sudah ada dalam kontrak,  dan sudah lama mereka melakukannya,  sudah pernah 
dibahas di milis ini juga 6 atau 7 tahun lalau




 From: Bandono Salim 
To: Iagi  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Franciscus B Sinartio  
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak
 ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok Mahakam, para 
panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan eforia atau 
emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang benar-benar sarjana. 
dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran peserta dan panelis 
yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban
 mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-d

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik nugrahanip

PSC (= KKS) di negara kita juga memuat pasal soal penalti bila si KKKS-nya 
enggak melaksanakan komitmen pasti dalam waktu 3 tahun pertama (penalti berupa 
tambahan relinquishment), dan juga ada pasal yg mengatakan bahwa apabila WK 
dikembalikan ke negara sementara Komitmen Pasti belum dilaksanakan  maka harus 
mengembalikan sejumlah uang seperti tercantum dlm kontrak, kepada negara. Sudah 
ada beberapa contoh utk itu, dan yg paling besar seingatku adalah BP yg 
diharuskan membayar sekitar 46 juta dolar kepada Pemerintah (dan sudah 
dilaksanakan oleh BP) ketika mengembalikan blok Babo/Muturi di Papua.   
Soal uangnya digunakan utk apa, kami  juga enggak tau... Karena uang itu masuk 
ke Departemen Keuangan (bukan ke BPMIGAS loh) dan enggak pernah dibilangin itu 
digunakan utk apa. Mengapa uang tsb enggak digunakan utk kegiatan eksplorasi, 
misalnya. Ya, itu lah sebabnya pengen ada semacam "petroleum fund" atau sejenis 
itu. 


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Sun, 21 Oct 2012 12:35:35 
To: Iagi
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban 
mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolabo

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
sudah ada dalam kontrak,  dan sudah lama mereka melakukannya,  sudah pernah 
dibahas di milis ini juga 6 atau 7 tahun lalau




 From: Bandono Salim 
To: Iagi  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Franciscus B Sinartio  
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?

Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak
 ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok Mahakam, para 
panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan eforia atau 
emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang benar-benar sarjana. 
dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran peserta dan panelis 
yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban
 mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Men

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Bandono Salim
Apakah ada atruran tentang denda dan pemanfaatannya? 
Bagus kalau begitu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Sun, 21 Oct 2012 05:21:40 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban 
mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM 
dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama ATM 
bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53, 
sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Bukannya D-Alpha sudah diputuskan?  jadi tidak ada yang perlu dipikirkan lagi.
kalau sudah buat keputusan, yah tinggal monitor mereka memenuhi kewajiban 
mereka atau tidak.

dibeberapa negara seperti Nigeria, Angola,  dan beberapa negara di South 
America,  kalau komitment tdk dijalankan, maka akan didenda cash sebesar 
komitment itu.
nanti pemerintah yang akan mengelola uang denda itu untuk explorasi  atau 
development daerah itu.

fs




 From: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Sunday, October 21, 2012 7:09 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa 
pendapat anda?
 

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban 
mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM 
dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama ATM 
bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53, 
sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya 
karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat yang 
juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia Gaya 
LSM di luaran.

Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam yang 
belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan 

Re: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik fatchurzamil

Makasih infonya mbak, sokurlah pernyataan pak R3 gak seperti berita di detik, 
tapi ngomong2 walaupun Mahakam katanya tinggal 2Tcf atau Arun tinggal 1Tcf yg 
mau hbs kontrak tdk seharusnya dibiarkan juga krn adanya Natuna yg 46Tcf. Kan 
dikedua blok tsb jaringanya sdh ada tinggal ngalirkan aja kalau toh mau 
infes/bor tinggal nyambungin aja, bandingin dg Natuna yg blm ada apa2nya. 
Mudah2 an semua diakomodir utk negara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Sun, 21 Oct 2012 10:05:14 
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat 
anda?


Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban 
mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM 
dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama ATM 
bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53, 
sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya 
karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat yang 
juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia Gaya 
LSM di luaran.

Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam yang 
belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan atau tahun lusa, 
karena ada yang sangat urgent yang sedang saya hadapi sebagai wamen yaitu blok 
EAST NATUNA.
Jangan kita teralihkan perhatian kita mengutak-atik blok mahakam yang pada 
tahun 2017 nanti hanya tinggal kurang dari 2 TSCF cadangan gas dengan tingkat 
produksi sekitar 300 MMSCFD. Bandingkan dengan ARUN yang akan berakhir tahun 
2018 yang memiliki sisa cadangan sekitar 1 TSCF dengan tingkat produksi sekitar 
120 MMSCFD. Apalagi dengan blok east natuna yang sebesar 46 TSCF yang akan 
produksi sekitar 1200 MMSCFD selama 30 tahun plateu.

Lebih detailnya, seperti yang sudah diketahui umum adalah :
Cadangan total : 222 TSCF
Cadangan HC Gas : 46 TSCF
Lama produksi plate

[iagi-net-l] Fw: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?

2012-10-21 Terurut Topik Nugrahani

Fwd aja.
FYI.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Rudi Rubiandini R.s. 
Sender: 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:49:50 +0800
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re: [angkatan80itb] Pernyataan Wamen Rudi. Apa pendapat anda?



Mas Joni, diskusi yang sama juga disebarkan ke seluruh angkatan di ITB termasuk 
Fotuga dan Alumni teknik Perminyakan.

Terimakasih mas Joni atas kepeduliannya, mohon jangan masuk pada masalah 
personifikasi, tapi fokus pada masalah yang didiskusikan, saya adalah orang 
yang tidak sempurna dan mungkin tidak sebaik mas Joni, tidak perlu dijadaikan 
obyek pergunjingan, saya sudah cukup lemah dan rendah dibanding mas Joni, Insya 
Alloh.

saya sampaikan jawaban email ke milis alumni sbb. :

Temens,

Saya baru pulang dari Kuwait, trus berdiskusi di ISNU (8katan Sarjana Nahdatul 
Ulama), sore sampai malam harus berhadapan dengan DPR pula.

Kembali Detikcom membuat sensasi, tidak mudah untuk bersabar, sangat mudah 
untuk mencaci.
Saya jelaskan sbb.:

1. Tidak ada sedikitpun dalam diksusi di ISNU tersebut yang berbau Blok 
Mahakam, para panelis, baik itu DPR, PGN, dll berbicara atas dasar fakta, bukan 
eforia atau emosi atau popularitas, karena mereka adalah sarjana, yang 
benar-benar sarjana. dan saya tidak melihat "barisan sakit hati" dalam jajaran 
peserta dan panelis yang berdiskusi.

2. Mereka akan membuat buku yang komprehensip tentang pengelolaan energi dan 
sumberdaya alam. dan buku tersebut akan disampaikan pada DPR, Pemerintah, dan 
seluruh komponen bangsa.

3. Didalam cerita saya tentang pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan SDA 
terutama yang beresiko saat eksplorasinya, maka keterlibatan asing bukan hal 
baru, dan justru KKKS sejak jaman ORLA + ORBA telah menghasilkan cadangan migas 
yang signifikan dan bisa kita nikmati sampai saat ini.
Kemudian pendapatannya yang sekitar 62% dinikmati bangsa Indonesia sejak 
REPELITA 1-5 dan berlanjut ke jaman Reformasi saat ini, jadi kita berkewajiban 
mencari cadangan migas baru yang signifikan dengan juga bekerjasama dan 
berkolaborasi dengan siapapun yang memiliki cukup modal dan punya keberanian 
untuk berhadapan dengan resiko. Oleh karena itu kita mengundang investor, yang 
sampai saat masih terus eksis, baik asing maupun domestik.

4. Cerita no.(3) tersebut sudah lebih dari 20 tahun saya ulang-ulang di acara 
training-training, kuliah, seminar-seminar, sosialisasi ke daerah-daerah.
Namun tidak ada masalah dan sering para pimpinan daerah berubah mendukung 
industri migas yang sebelumnya sinis dan berusaha mengusir para investor 
tersebut dari daerahnya.

5. Karena isu Blok mahakam sedang memanas, dan munculnya "petisi", bukan hanya 
usul, bukan pula buku ilmiah, maka munculah cerita yang digabung dari berbagai 
arah tersebut menjadi cerita yang sensasional dengan judul yang sangat seksi.

Jadi, para ATM yang juga sarjana, silahkan mencerna dengan bijak.

Mengenai Blok Mahakam, Saya sudah berusaha memberi masukan melalui ketua ATM 
dengan penuh kepercayaan yang tinggi, karena kepedulian saya sebagai sesama ATM 
bukan sebagai wamen, bukan pula sebagai dosen.
Silahkan simak kembali email Ki Lurah tanggal 16 oktober 2012 jam 19.53, 
sebagai paste SMS saya dari kuwait. saya lakukan walaupun dari jauh hanya 
karena kepedulian saya kepada ATM agar tetap terhormat di depan masyarakat yang 
juga banyak yang sudah berpendidikan tinggi, jangan terbawa arus eforia Gaya 
LSM di luaran.

Selanjutnya saya tidak mau banyak terlibat dulu dalam kasus blok mahakam yang 
belum akan diputuskan dalam waktu dekat, bisa saja tahun depan atau tahun lusa, 
karena ada yang sangat urgent yang sedang saya hadapi sebagai wamen yaitu blok 
EAST NATUNA.
Jangan kita teralihkan perhatian kita mengutak-atik blok mahakam yang pada 
tahun 2017 nanti hanya tinggal kurang dari 2 TSCF cadangan gas dengan tingkat 
produksi sekitar 300 MMSCFD. Bandingkan dengan ARUN yang akan berakhir tahun 
2018 yang memiliki sisa cadangan sekitar 1 TSCF dengan tingkat produksi sekitar 
120 MMSCFD. Apalagi dengan blok east natuna yang sebesar 46 TSCF yang akan 
produksi sekitar 1200 MMSCFD selama 30 tahun plateu.

Lebih detailnya, seperti yang sudah diketahui umum adalah :
Cadangan total : 222 TSCF
Cadangan HC Gas : 46 TSCF
Lama produksi plateu : 30 tahun
tingkat produksi : 1200 MMSCFD
Biaya : 24 milyar USD

Yang jadi concern saya adalah :

1. Mengapa pasang pipa 515 km ke perbatasan luar Indonesia, yang artinya akan 
diekspor 100%.
Mengapa bukan dijadikan LNG sehingga bisa dibawa sebagian ke domestik, sesuai 
dengan harga dan keekonomian, walaupun DPR kemarin meminta agar tidak boleh ada 
kontrak ekspor gas baru !
(pulau terdekat 150 km, shg boleh pilih dimpulau atau terapung seperti Masela).

2. Mengapa dengan kandungan gas yang besar (46 TSCF) dibanding blok mahakam (2 
TSCF) tidak dikelola sendiri, sehingga keuntungan negara menjadi maksimal ? 
malah berkolaborasi dengan TOTAL + SHELL + PPTEP+ EXXON pada blok yang "mundel" 
(dagingnya masih banyak)

3.