Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-29 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2011/5/29 Ismail 

> Biasanya yang dilihat itu “ Siapa Yang Mengatakan“ daripada. “ Apa Yang
> Dikatakannya“
> Padahal subtansinya sami mawon
>

Kan sejak awal yang sering dipermasalahkan itu "KOMUIKASI" antara yang
berwenang dan yang ahli. Saya sendiri juga heran ketika Andi Arief aku
critain tentang Mikro atolnya Danny hilman beliau bilang, "Looh kok Danny
ngga cerita soal itu ya ?" ... Ah jangan-jangan ngga menyimak saja.
Padahal penjelasan Danny dengan Mikro Atol itu memperlihatkan bagaimana
periodisasi serta kejadian-kejadian gempa masa lalu yang direkam oleh alam.

Paling tidak saya sering mengatakan bahwa rekaman gempa masa lalu itu ada
tiga jenis.
*- Catatan Geofisika kegempaan.*
Rekaman detil sejak tahun 1950 (1960) dimana dicatat tiga hal utama yaitu
kapan terjadinya, lokasi (koordinat episenter) serta besarnya gempa. Ini
datanya bisa di donlod. Tentusaja ini sejak teori plate tektonik berkembang
dan alat perekam (Seismigraf) diketemukan berkembang.menjadi digital hingga
sekarang.
*- Catatan Sejarah*
Ini dari catatan sejarah manusia. Catatannya dalam rentang ratusan tahun
yang lalu, sejak manusia menulis dan mencatat. Pengetahuan (ilmu) Sejarah
sangat berperan disini. Cara membaca rekaman atau catatan ini cukup pelik
juga. Karena banyak catatan sejarah itu dibaca berdasarkan knowledge masa
kini. Seringkali kita melihat bahwa candi ditinggalkan karena endapan lahar,
namun ada contoh Candi Kedulan mungkin ditinggalkan karena gempa. Candi
Kedulan : Menguak Potensi Geohazard Jogja dan
sekitarnya
*
- Catatan alam* *(catatan geologi)*
Ini yang dicatat oleh alam adalah rentang waktu hingga dalam skala ratusan
bahkan ribuan tahun lalu. Salah satunya ya yang dipakai oleh Danny sewaktu
melihat rekaman pada mikro atol. Demikian juga endapan-endapan tsunami, juga
endapan longsoran yang dibuat dalam parit-parit uji (trencing). Yang syaa
tahu juga pernah dilakukan dalam kajian potensi gempa di sesar Lembang untuk
melihat catatan alam tentang gempa masa lalu. Tentunya dibantu dengan
"dating" yang tepat akan memberikan informasi penting tentang kapan dimana
dan seberapa besar gempa itu terjadi dimasa lampau sebelum ada catatan
sejarah manusia.

Nah yang perlu dilakukan sekarang adalah selain melakukan penelitian ilmiah
yang didiskusikan di forum ilmiah IAGI juga memberikan penjelasan pada
masyarakat, termasuk pejabatnya, dengan bahasa awam supaya tidak mudah
diombang-ambingkan oleh media yg memanfaatkan untuk rating taupun pencitraan
dsb.

Salam Waspada.

Btw, Status Dieng sudah merangkan menjadi STATUS SIAGA (LEVEL 3)

   - *Status Dieng naik menjadi SIAGA (Level 3) (link)

   

   *
   - *Kompleks Gunung Dieng. [Gunung tua yang sedang
bergolak].(link)
   *

Kang Danny minta iin untuk dimasukkan di Dongengan ya ...  Penjelasan Ustad
Gempa, Danny Hilman Tentang Gempa Selat
Sunda

Salam SIAGA !

RDP


Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-29 Terurut Topik OK Taufik
ya pada
> ahli gempa  “kapan gempa akan terjadi”?  Pertanyaan tentang potensi sumber
> gempa dan kapan gempa datang adalah dua hal yang berbeda (metoda dan teknik
> penelitiannya berbeda).
>
> Catatan pinggir: Mitigasi bencana gempa kira-kira sama dengan mitigasi
> kematian...Makanya saya suka diledek sebagai Ustad Gempa oleh teman-teman
> J
>
>
>
> Demikian, mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan yang bermanfaat,
> sehingga kita sebagai ahli geologi bisa lebih menyikapi isyu gempa dengan
> lebih arif tidak malah kena terpancing berita-berita burung yang seringkali
> menambah-nambahkan isyu potensi gempa menjadi ramalan gempa yang akan
> terjadi (misalnya tgl sekian) sehingga bukannya ikut meluruskan berita tapi
> malah ikut-ikutan panik atau berang-berang  alamak J
>
>
>
> Salam,
>
> Danny
>
>
>
> *From:* mallomb...@yahoo.com [mailto:mallomb...@yahoo.com]
> *Sent:* Sunday, May 29, 2011 3:09 PM
>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>  *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi
> Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>
>
>
> Mgkn krn merasa sdh bernama andi jadi sdh boleh ngomong mslh geologi.
> Selamat ber hari minggu! MAS
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>  --------------
>
> *From: *"Lobo_gMail" 
>
> *Date: *Sun, 29 May 2011 05:47:06 +
>
> *To: *
>
> *ReplyTo: *
>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi
> Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>
>
>
> Baru ngeh.dulu juga ada "blue energy"...juga dari muncul dari "ring"
> sama..udh gak perlu di ugreg lagi.. LB
>
> Sent from my BlackBerry®
>  --
>
> *From: *Gantok Subiyantoro 
>
> *Date: *Sat, 28 May 2011 07:27:45 -0700 (PDT)
>
> *To: *
>
> *ReplyTo: *
>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi
> Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>
>
>
> Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia
> rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya.
> Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu
> terjadinya gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah
> banyak ahli yang meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info
> di Padang pernah ada simulasi). Wallahu'alam bishawab.
>
>
>
> Gantok
>
>
>  --
>
> *From:* rahmawan helmi 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi
> Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>
> Masa Allah
> Siapa yang menebar
> Dia yang menuai
> Budaya malu kayaknya semakin menipis
> Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
> Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
> Bertafakur akan membuat qt bijak.
> Salam iagi
>
> RH
> 3541
>
> On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> > Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> >
> > yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa
> dan
> > berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> >
> > 2011/5/23 Awang Satyana 
> >
> >> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
> >> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
> >> pernyataan provokatif itu.
> >>
> >>
> >> salam,
> >> Awang
> >>
> >> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  >*menulis:
> >>
> >>
> >> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> >> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief
> Bicara
> >> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> >> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
> >> geologi...@googlegroups.com
> >> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
> >>
> >>
> >> oooh ini to alasannya :(
> >> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
> >>
> >> RDP
> >>
> >> -- Forwarded message --
> >> From: *Djuni Pristiyanto*  http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
> >> >
> >> Date: 2011/5/23
> >> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang
> Potensi
> >> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> >> To: Milis Bencana  http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
> >

RE: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-29 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
ini seharusnya merespon 
isyu tersebut dengan bilang: “ooo itu sudah/sedang diteliti, kami tahu dan hal 
ini memang penting sekali untuk diantisipasi dengan serius”.  Kalau belum 
dikaji, ya bilang saja belum tapi akan segera di-follow-up, tidak perlu 
diffensif atau kebakaran jenggot.   Kalau belum yakin mengerti masalahnya dan 
apa yang harus dilakukan, ya engga usah malu tanya jangan sok pintar (mohon 
maaf kalo ada yang tersinggung) J

 

Jakarta adalah wilayah yang sangat padat populasi dan sangat padat investasi.  
Selain itu juga punya banyak instalasi vital.  Contoh, misalnya saja apabila 
terjadi gempa besar kemudian Pusat Cyber Nasional di Jakarta  tiba-tiba mati 
sistemnya selama beberapa jam saja silahkan analisa apa yang terjadi.  Ini 
masalah “national survival”.

 

6.   Berapa sih besar goncangan di jakarta kalo ada gempa megathrust 8.7 SR 
di Selat Sunda? Bagaimana kalau dibandingkan dengan Peta Zonasi Gempa baru yang 
dibuat oleh Tim 9 dan dirilis resmi oleh pemerintah (khususnya Dept PU) pada 
bulan Agustus 2010?

Jawabannya: Jarak dari sumber k Jakarta adalah sekitar 170 km. Dengan memakai 
rumus empiris “attenuation gempa” untuk zona subduksi (Young et al 1997) maka 
besar peak ground acceleration (PGA) adalah 0.16g, Menurut peta zonasi gempa 
Indonesia yang baru (memakai metoda Probabilistic Seismic Analysis) besar 
potensi goncangan gempa di Jakarta adalah sebesar  0.15 – 0.25g (untuk return 
period 500 tahun) atau sebesar 0.3-0.4 g (untuk return period 2500 tahunan).  
Nilai percepatan gempa ini masih untuk di “batuan dasar”, jadi belum dikalikan 
faktor amplifikasi karena kondisi geologi dekat permukaan (bisa berlipat 
nilainya).  Sebagai gambaran 0.25-0.3g adalah kira-kira setara dengan MMI VIII 
(kurang lebih seperti goncangan gempa September 2009 di padang lah).

JADI, sebenarnya PETA ZONASI GEMPA INONESIA yang resmi sebenarnya LEBIH SERAM 
dari isyu 8.7 SR di Selat Sunda. 

Apakah Peta Zonasi Gempa ini sudah cukup dimengerti masyarakat dan mendapat 
perhatian? 

 

7.Apakah gempa bisa diprediksi?

Jawaban: Hal ini selalu saja dikacaukan, baik oleh media bahkan juga oleh 
teman-teman ahli kebumian/geologi sekalipun.  Seperti yang diuraikan di atas, 
lokasi dan potensi (besar), juga status serta efeknya dapat diprediksi oleh 
ahli gempa (apabila sudah dilakukan penelitian yang cukup).  Perihal kapan 
terjadinya, umumnya hanya bisa dikatakan “seberapa besar probabilitas 
kemungkinan terjadinya di masa datang”.  Sebagai ilustrasi, apabila gempa 
dianalogikan sebagai penyakit tumor ganas, maka sudah seharusnya para dokter 
ahli bisa mendeteksi apakah ada tumor di tubuh pasien-nya, dimana, berapa 
besar, dan sudah stadium berapa.  Demikian halnya dengan gempa, ahli gempa 
harus bisa memperkirakan dimana, berapa besar, dan statusnya pada siklus 
gempanya di mana (di awal, tengah, akhir).  Tapi apakah para dokter itu bisa 
menjawab pertanyaan berapa bulan lagi atau hari lagi pasien itu akan mati? 
(kalau dianggap tidak bisa sembuh).  Hal ini sama saja dengan bertanya pada 
ahli gempa  “kapan gempa akan terjadi”?  Pertanyaan tentang potensi sumber 
gempa dan kapan gempa datang adalah dua hal yang berbeda (metoda dan teknik 
penelitiannya berbeda).

Catatan pinggir: Mitigasi bencana gempa kira-kira sama dengan mitigasi 
kematian...Makanya saya suka diledek sebagai Ustad Gempa oleh teman-teman J

 

Demikian, mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan yang bermanfaat, sehingga 
kita sebagai ahli geologi bisa lebih menyikapi isyu gempa dengan lebih arif 
tidak malah kena terpancing berita-berita burung yang seringkali 
menambah-nambahkan isyu potensi gempa menjadi ramalan gempa yang akan terjadi 
(misalnya tgl sekian) sehingga bukannya ikut meluruskan berita tapi malah 
ikut-ikutan panik atau berang-berang  alamak J

 

Salam,

Danny

 

From: mallomb...@yahoo.com [mailto:mallomb...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, May 29, 2011 3:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

 

Mgkn krn merasa sdh bernama andi jadi sdh boleh ngomong mslh geologi. Selamat 
ber hari minggu! MAS

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: "Lobo_gMail"  

Date: Sun, 29 May 2011 05:47:06 +

To: 

ReplyTo:  

Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

 

Baru ngeh.dulu juga ada "blue energy"...juga dari muncul dari "ring" 
sama..udh gak perlu di ugreg lagi.. LB

Sent from my BlackBerry®

  _  

From: Gantok Subiyantoro  

Date: Sat, 28 May 2011 07:27:45 -0700 (PDT)

To: 

ReplyTo:  

Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

 

Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation p

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-29 Terurut Topik mallombasi
Mgkn krn merasa sdh bernama andi jadi sdh boleh ngomong mslh geologi. Selamat 
ber hari minggu! MAS
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Lobo_gMail" 
Date: Sun, 29 May 2011 05:47:06 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Baru ngeh.dulu juga ada "blue energy"...juga dari muncul dari "ring" 
sama..udh gak perlu di ugreg lagi.. LB
Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Gantok Subiyantoro 
Date: Sat, 28 May 2011 07:27:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya. 
Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu 
terjadinya 
gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah banyak ahli yang 
meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info di Padang pernah 
ada 
simulasi). Wallahu'alam bishawab.

Gantok




From: rahmawan helmi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi
RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> 
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> 
> 2011/5/23 Awang Satyana 
> 
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>>
>> >
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegem

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-28 Terurut Topik apwidodo
SETUJU  gak usah di ugreg lagi!! GU
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Lobo_gMail" 
Date: Sun, 29 May 2011 05:47:06 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Baru ngeh.dulu juga ada "blue energy"...juga dari muncul dari "ring" 
sama..udh gak perlu di ugreg lagi.. LB
Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Gantok Subiyantoro 
Date: Sat, 28 May 2011 07:27:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya. 
Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu 
terjadinya 
gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah banyak ahli yang 
meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info di Padang pernah 
ada 
simulasi). Wallahu'alam bishawab.

Gantok




From: rahmawan helmi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi
RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> 
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> 
> 2011/5/23 Awang Satyana 
> 
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>>
>> >
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat 

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-28 Terurut Topik Lobo_gMail
Baru ngeh.dulu juga ada "blue energy"...juga dari muncul dari "ring" 
sama..udh gak perlu di ugreg lagi.. LB
Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Gantok Subiyantoro 
Date: Sat, 28 May 2011 07:27:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya. 
Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu 
terjadinya 
gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah banyak ahli yang 
meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info di Padang pernah 
ada 
simulasi). Wallahu'alam bishawab.

Gantok




From: rahmawan helmi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi
RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> 
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> 
> 2011/5/23 Awang Satyana 
> 
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>>
>> >
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
>> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
>> potensi bencana di Indonesia.
>>
>> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan ti

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-28 Terurut Topik rendra . amirin
Lulusan sarjana sosial, ngompreng jd pembantu penanggulangan benjana alam, di 
depsos...koar sanasini karena di order...ya hrp maklum..tanyain aja skala SR 
pasti gak ngerti...!!!


Regards,


Rendra Amirin
mobile:  +62811806595

-Original Message-
From: Gantok Subiyantoro 
Date: Sat, 28 May 2011 07:27:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya. 
Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu 
terjadinya 
gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah banyak ahli yang 
meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info di Padang pernah 
ada 
simulasi). Wallahu'alam bishawab.

Gantok




From: rahmawan helmi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi
RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> 
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> 
> 2011/5/23 Awang Satyana 
> 
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>>
>> >
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
>> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
>> potensi bencana di Indonesia.
>>
&

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-28 Terurut Topik Gantok Subiyantoro
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua orang sudah tahu kalau Indonesia 
rawan bencana geologi. Sekarang yang penting gimana mitigation plannya. 
Syukur-syukur kalau staf ahli kepresidenan ini bisa memprediksi waktu 
terjadinya 
gempa, nah ini baru kejutan. Mengenai potensi, ini sih sudah banyak ahli yang 
meneliti dan memetakan, bahkan mensimulasinya (menurut info di Padang pernah 
ada 
simulasi). Wallahu'alam bishawab.

Gantok




From: rahmawan helmi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 7:43:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi
RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
> 
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
> 
> 2011/5/23 Awang Satyana 
> 
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>>
>> >
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
>> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
>> potensi bencana di Indonesia.
>>
>> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,”
>> ujarnya lagi.
>>
>> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
>> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
>> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
>> tidak efektif.
>>
>> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan m

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-28 Terurut Topik rahmawan helmi
Masa Allah
Siapa yang menebar
Dia yang menuai
Budaya malu kayaknya semakin menipis
Semakin terlihat siapa yang mengambil keuntungan dari kondisi spt ini
Alhamd qt sudah terbiasa dgn dagelan politisir para punggawa raja.
Bertafakur akan membuat qt bijak.
Salam iagi

RH
3541
On 2011 5 23 13:34, "Eko Prasetyo"  wrote:
> Persis kayak anak kecil lagi tantrum,
>
> yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa
dan
> berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan
>
> 2011/5/23 Awang Satyana 
>
>> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
>> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
>> pernyataan provokatif itu.
>>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief
Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: *Djuni Pristiyanto* http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
>> >
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang
Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
>> >
>>
>>
>> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan
kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan
magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum
lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan
data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama
ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi
yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan
Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti
di
>> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian
mengenai
>> potensi bencana di Indonesia.
>>
>> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak
mengada-ada,”
>> ujarnya lagi.
>>
>> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
>> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
>> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya,
terbukti
>> tidak efektif.
>>
>> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
>> dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
>> menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan
tim
>> khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi
ESDM
>> sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk
>> Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>>
>> “Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian
>> atau disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan
>> Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua
>> pejabat itu harus mengambil tindakan t

Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-24 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau menurut keterangan dari BMKG dulu pernah di TV, semua gedung di Jakarta 
yang bertingkat 5 ke atas itu didesigned untuk tahan MMI 9 (skala richter 9?)
Tetapi tidak demikian dengan yang hanya bertingkat 5 kebawah
RPK
  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, May 24, 2011 7:28 AM
  Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi 
Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


  2011/5/24 o - musakti 

  Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah 
tatakota benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa 
untuk gedung2 tinggi di Jakarta ? 
 


  Kalau melihat kerentanan gempa di Jakarta semestinya mitigasi yang paling 
penting dituju adalah yang paling lemah bila terkena goyangan gempa. Sependek 
pengetahuanku, bangunan-bangunan tinggi di Jakarta dan daerah lain pada 
umumnya, justru BANGUNAN PERUMAHAN yang paling rawan menghadapi gempa. Bangunan 
gedung tinggi di jakarta memang terlihat menakutkan, tetapi kalau terjadi 
bencana gempa gedung-gedung ini relatif akan bertahan dibandingkan rumah 
tinggal yang pada umumnya ATAPNYA BERAT !

  Memang bagi mereka yang "berbisnis" dalam bidang mitigasi kebencanaan akan 
lebih mudah menembak pemilik bangunan-bangunan tinggi ini, ketimbang mengurusi 
rumah tinggal.

  Salam Waspada !
  RDP



Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2011/5/24 o - musakti 

> Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah tatakota
> benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa untuk
> gedung2 tinggi di Jakarta ?
>

Kalau melihat kerentanan gempa di Jakarta semestinya mitigasi yang paling
penting dituju adalah yang paling lemah bila terkena goyangan gempa.
Sependek pengetahuanku, bangunan-bangunan tinggi di Jakarta dan daerah lain
pada umumnya, justru BANGUNAN PERUMAHAN yang paling rawan menghadapi gempa.
Bangunan gedung tinggi di jakarta memang terlihat menakutkan, tetapi kalau
terjadi bencana gempa gedung-gedung ini relatif akan bertahan dibandingkan
rumah tinggal yang pada umumnya ATAPNYA BERAT !

Memang bagi mereka yang "berbisnis" dalam bidang mitigasi kebencanaan akan
lebih mudah menembak pemilik bangunan-bangunan tinggi ini, ketimbang
mengurusi rumah tinggal.

Salam Waspada !
RDP


Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik o - musakti
Masyarakat paniknya paling 1-2 hari, habis itu lupa lagi dan business as 
usual.Rephrasing pak Iwan, cukuplah untuk mengalihkan perhatian publik dari 
tremor-tremor (belum gempa bencana) politik yang sedang menggoyang ibukota.
Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah tatakota 
benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa untuk 
gedung2 tinggi di Jakarta ? Apakah ada rencana mitigasi bencana untuk 
pusat-pusat industri di Cilegon dan Merak ? Apakah jembatan selat sunda sudah 
betul-betul di desain dengan multi-redundancy ? Jangan sampai tragedi Fukushima 
terjadi di tanah air.


--- On Mon, 23/5/11, Ismail Zaini  wrote:

From: Ismail Zaini 
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi  Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Monday, 23 May, 2011, 9:12 PM



 





 




 
kadang masyarakat luas ( awam) lebih mudah mencerna 
berita yg sifatnya "bombantis" yg disampaikan dg bahasa sederhana, karena 
memang 
pemahamnnya juga msih sederhana. Kalau diambil hikmahnya  saja adalah 
perlunya lebih ditingkatkan sosilasisasi permasalahan yg menyangkut 
Pergeologian  dengan bahasa awam.( misalnya  kalau ada yang bikin 
tulisan di Media / Koran terkait dg penyataan si AA tsb dg bahasa awam/populer 
misalnya judulnya "Mungkinkah Jakarta digoyang gempa besar diatas 8 SR " terus 
dimuat di Kompas misalnya ini akan lebih efektip )
 
ISM
 
 

  - Original Message - 
  From: 
  Kuntadi, Nugrahanto 
  

  
  Terkait dengan 
  provokasi yang sedang riuh rendah ini…sudah saatnya pula kurikulum pendidikan 
  dasar dan menengah di Republik kita utk dirubah paradigma nya untuk mendidik 
  tunas tunas bangsa yang tidak lagi memahami bahwa bumi pertiwi nya masih kaya 
  akan potensi minyak gas dan bahan tambang lain spt timah, nikel, emas, 
  tembaga, seperti di masa keemasannya paling tidak hingga dua dasawarsa 
  silam. 
     
  Ini penting karena 
  dengan disiapkannya mereka untuk menyadari bahwa potensi bahan tambang 
semakin 
  sulit maka ditanamkan sejak dini pola hidup hemat energi, kerja keras mencari 
  potensi baru ataupun teknologi baru utk menggapainya, dan yang terpenting 
  melihat potensi bagian dunia lain yang bisa dijadikan tempat untuk menanamkan 
  modal bekerja sama mengolah bahan tambang untuk kemakmuran dan kesejahteraan 
  Republik ini.  Go Beyond menjadi suatu keniscayaan bagi tunas bangsa ke 
  depan melihat kenyataan di depan mereka tidak seindah kata kata di dalam 
paket 
  buku pelajaran IPS dan IPA sekolahnya. 
     
  Saatnya pula untuk 
  menjadi negara kehutanan, agrikultur, dan kelautan mandiri yang mapan karena 
  opsi inilah harapan terbesar negara untuk bisa terus bersaing ke depan yang 
  kita tahu lahan terbuka, hutan, laut yang sangat luas jangan sampai hanya 
  duduk tak termanfaatkan, atau hanya dimanfaatkan untuk beroperasinya penjarah 
  hutan ilegal, atau lahan berpindah masyarakat setempat, atau sekedar untuk 
  dibangun pusat-pusat perbelanjaan dan perumahan yang pada akhirnya hanya utk 
  investasi mati tak berpenghuni, serta banyak lagi hal lain yg mubazir tak 
  terurus. 
     
  Salam, 
     
  
  Kuntadi 
  Nugrahanto 
  
  
  
   


Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Ismail Zaini
kadang masyarakat luas ( awam) lebih mudah mencerna berita yg sifatnya 
"bombantis" yg disampaikan dg bahasa sederhana, karena memang pemahamnnya juga 
msih sederhana. Kalau diambil hikmahnya  saja adalah perlunya lebih 
ditingkatkan sosilasisasi permasalahan yg menyangkut Pergeologian  dengan 
bahasa awam.( misalnya  kalau ada yang bikin tulisan di Media / Koran terkait 
dg penyataan si AA tsb dg bahasa awam/populer misalnya judulnya "Mungkinkah 
Jakarta digoyang gempa besar diatas 8 SR " terus dimuat di Kompas misalnya ini 
akan lebih efektip )

ISM


  - Original Message - 
  From: Kuntadi, Nugrahanto 


  Terkait dengan provokasi yang sedang riuh rendah ini…sudah saatnya pula 
kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Republik kita utk dirubah paradigma 
nya untuk mendidik tunas tunas bangsa yang tidak lagi memahami bahwa bumi 
pertiwi nya masih kaya akan potensi minyak gas dan bahan tambang lain spt 
timah, nikel, emas, tembaga, seperti di masa keemasannya paling tidak hingga 
dua dasawarsa silam.

   

  Ini penting karena dengan disiapkannya mereka untuk menyadari bahwa potensi 
bahan tambang semakin sulit maka ditanamkan sejak dini pola hidup hemat energi, 
kerja keras mencari potensi baru ataupun teknologi baru utk menggapainya, dan 
yang terpenting melihat potensi bagian dunia lain yang bisa dijadikan tempat 
untuk menanamkan modal bekerja sama mengolah bahan tambang untuk kemakmuran dan 
kesejahteraan Republik ini.  Go Beyond menjadi suatu keniscayaan bagi tunas 
bangsa ke depan melihat kenyataan di depan mereka tidak seindah kata kata di 
dalam paket buku pelajaran IPS dan IPA sekolahnya.

   

  Saatnya pula untuk menjadi negara kehutanan, agrikultur, dan kelautan mandiri 
yang mapan karena opsi inilah harapan terbesar negara untuk bisa terus bersaing 
ke depan yang kita tahu lahan terbuka, hutan, laut yang sangat luas jangan 
sampai hanya duduk tak termanfaatkan, atau hanya dimanfaatkan untuk 
beroperasinya penjarah hutan ilegal, atau lahan berpindah masyarakat setempat, 
atau sekedar untuk dibangun pusat-pusat perbelanjaan dan perumahan yang pada 
akhirnya hanya utk investasi mati tak berpenghuni, serta banyak lagi hal lain 
yg mubazir tak terurus.

   

  Salam,

   

  Kuntadi Nugrahanto


--


Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Iwan B
Mungkin issue gempa ini untuk "menetralisir" issue2 politik lain yang
sudah memanas.he3x

IBS

2011/5/23 Yanto R.Sumantri :
>
> Awang
>
> Hanya ada satu kata SETUJU.
> Demikian uag atas ucapan salah satu pengamat
> perminyakan yang mengatakan bahwa " masih memiliki cadangan yang berlimpah"
>
> si Abah
>
> On Mon, May 23, 2011 1:15 pm, Awang Satyana wrote:
>> Saya jadi ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan
>> pernyataan yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan lapangan
>> minyak raksasa di perairan Simeulue lepas pantai Aceh, lapangan yang
>> cadangannya dikabarkan lebih besar daripada lapangan minyak Saudi Arabia.
>> Sebuah penyataan ngawur (banget)... Ternyata di balik pernyataan itu
>> tujuannya hanya untuk provokasi (!)...
>> Â
>> Alasan memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu
>> (ini juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang
>> punya otorisasi) yang menganggap sepi hasil penelitian person dan
>> institusi yang mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
>> Â
>> Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi bukan dengan cara-cara
>> provokatif..., apalagi bila sampai menebar ketakutan...
>> Â
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
>>
>>
>> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
>> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
>> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
>> geologi...@googlegroups.com
>> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>>
>>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>>
>> -- Forwarded message --
>>
> From: Djuni Pristiyanto 
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan
>> kinerja Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi,
>> Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum
>> lah yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan
>> data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama
>> ini kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi
>> yang mereka miliki,†ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan
>> Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag
>> (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti
>> di kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian
>> mengenai potensi bencana di Indonesia.
>>
>> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak
>> mengada-ada,†ujarnya lagi.
>>
>> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
>> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
>> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
>> tidak efektif.
>>
>> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
>> dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
>> menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan
>> tim khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG da

Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Agustini Ashadi
Setuju

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Kuntadi, Nugrahanto" 
Date: Mon, 23 May 2011 17:27:26 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: "iagi-net@iagi.or.id" 
Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

Terkait dengan provokasi yang sedang riuh rendah ini…sudah saatnya pula 
kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Republik kita utk dirubah paradigma 
nya untuk mendidik tunas tunas bangsa yang tidak lagi memahami bahwa bumi 
pertiwi nya masih kaya akan potensi minyak gas dan bahan tambang lain spt 
timah, nikel, emas, tembaga, seperti di masa keemasannya paling tidak hingga 
dua dasawarsa silam.

Ini penting karena dengan disiapkannya mereka untuk menyadari bahwa potensi 
bahan tambang semakin sulit maka ditanamkan sejak dini pola hidup hemat energi, 
kerja keras mencari potensi baru ataupun teknologi baru utk menggapainya, dan 
yang terpenting melihat potensi bagian dunia lain yang bisa dijadikan tempat 
untuk menanamkan modal bekerja sama mengolah bahan tambang untuk kemakmuran dan 
kesejahteraan Republik ini.  Go Beyond menjadi suatu keniscayaan bagi tunas 
bangsa ke depan melihat kenyataan di depan mereka tidak seindah kata kata di 
dalam paket buku pelajaran IPS dan IPA sekolahnya.

Saatnya pula untuk menjadi negara kehutanan, agrikultur, dan kelautan mandiri 
yang mapan karena opsi inilah harapan terbesar negara untuk bisa terus bersaing 
ke depan yang kita tahu lahan terbuka, hutan, laut yang sangat luas jangan 
sampai hanya duduk tak termanfaatkan, atau hanya dimanfaatkan untuk 
beroperasinya penjarah hutan ilegal, atau lahan berpindah masyarakat setempat, 
atau sekedar untuk dibangun pusat-pusat perbelanjaan dan perumahan yang pada 
akhirnya hanya utk investasi mati tak berpenghuni, serta banyak lagi hal lain 
yg mubazir tak terurus.

Salam,

Kuntadi Nugrahanto

From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
Sent: 23 May 2011 10:56
To: iagi-net
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta


Awang

Hanya ada satu kata SETUJU.
Demikian uag atas ucapan salah satu pengamat
perminyakan yang mengatakan bahwa " masih memiliki cadangan yang berlimpah"

si Abah

On Mon, May 23, 2011 1:15 pm, Awang Satyana wrote:
> Saya jadi ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan
> pernyataan yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan lapangan
> minyak raksasa di perairan Simeulue lepas pantai Aceh, lapangan yang
> cadangannya dikabarkan lebih besar daripada lapangan minyak Saudi Arabia.
> Sebuah penyataan ngawur (banget)... Ternyata di balik pernyataan itu
> tujuannya hanya untuk provokasi (!)...
> Â
> Alasan memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu
> (ini juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang
> punya otorisasi) yang menganggap sepi hasil penelitian person dan
> institusi yang mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
> Â
> Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi bukan dengan cara-cara
> provokatif..., apalagi bila sampai menebar ketakutan...
> Â
> salam,
> Awang
>
> --- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
>
>
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
> geologi...@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>
>
> oooh ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>
> RDP
>
>
> -- Forwarded message --
>
From: Djuni Pristiyanto 
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana 
>
>
>
>
>
>
> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
>
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan
> kinerja Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi,
> Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>
> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum
> lah yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
> daerah yang mem

RE: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Terkait dengan provokasi yang sedang riuh rendah ini…sudah saatnya pula 
kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Republik kita utk dirubah paradigma 
nya untuk mendidik tunas tunas bangsa yang tidak lagi memahami bahwa bumi 
pertiwi nya masih kaya akan potensi minyak gas dan bahan tambang lain spt 
timah, nikel, emas, tembaga, seperti di masa keemasannya paling tidak hingga 
dua dasawarsa silam.

 

Ini penting karena dengan disiapkannya mereka untuk menyadari bahwa potensi 
bahan tambang semakin sulit maka ditanamkan sejak dini pola hidup hemat energi, 
kerja keras mencari potensi baru ataupun teknologi baru utk menggapainya, dan 
yang terpenting melihat potensi bagian dunia lain yang bisa dijadikan tempat 
untuk menanamkan modal bekerja sama mengolah bahan tambang untuk kemakmuran dan 
kesejahteraan Republik ini.  Go Beyond menjadi suatu keniscayaan bagi tunas 
bangsa ke depan melihat kenyataan di depan mereka tidak seindah kata kata di 
dalam paket buku pelajaran IPS dan IPA sekolahnya.

 

Saatnya pula untuk menjadi negara kehutanan, agrikultur, dan kelautan mandiri 
yang mapan karena opsi inilah harapan terbesar negara untuk bisa terus bersaing 
ke depan yang kita tahu lahan terbuka, hutan, laut yang sangat luas jangan 
sampai hanya duduk tak termanfaatkan, atau hanya dimanfaatkan untuk 
beroperasinya penjarah hutan ilegal, atau lahan berpindah masyarakat setempat, 
atau sekedar untuk dibangun pusat-pusat perbelanjaan dan perumahan yang pada 
akhirnya hanya utk investasi mati tak berpenghuni, serta banyak lagi hal lain 
yg mubazir tak terurus.

 

Salam,

 

Kuntadi Nugrahanto



From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: 23 May 2011 10:56
To: iagi-net
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

 


Awang 

Hanya ada satu kata SETUJU.
Demikian uag atas ucapan salah satu pengamat 
perminyakan yang mengatakan bahwa " masih memiliki cadangan yang berlimpah"

si Abah

On Mon, May 23, 2011 1:15 pm, Awang Satyana wrote:
> Saya jadi ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan
> pernyataan yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan lapangan
> minyak raksasa di perairan Simeulue lepas pantai Aceh, lapangan yang
> cadangannya dikabarkan lebih besar daripada lapangan minyak Saudi Arabia.
> Sebuah penyataan ngawur (banget)... Ternyata di balik pernyataan itu
> tujuannya hanya untuk provokasi (!)...
> Â 
> Alasan memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu
> (ini juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang
> punya otorisasi) yang menganggap sepi hasil penelitian person dan
> institusi yang mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
> Â 
> Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi bukan dengan cara-cara
> provokatif..., apalagi bila sampai menebar ketakutan...
> Â 
> salam,
> Awang
> 
> --- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
> 
> 
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
> geologi...@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
> 
> 
> oooh ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
> 
> RDP
> 
> 
> -- Forwarded message --
>
From: Djuni Pristiyanto 
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
> 
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan
> kinerja Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi,
> Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
> 
> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum
> lah yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan
> data.
> 
> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama
> ini kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
> 

Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



Awang 

Hanya ada satu kata SETUJU.
Demikian uag atas
ucapan salah satu pengamat 
perminyakan yang mengatakan bahwa "
masih memiliki cadangan yang berlimpah"

si Abah

On Mon, May 23, 2011 1:15 pm, Awang Satyana wrote:
> Saya jadi
ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan
>
pernyataan yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan
lapangan
> minyak raksasa di perairan Simeulue lepas pantai Aceh,
lapangan yang
> cadangannya dikabarkan lebih besar daripada
lapangan minyak Saudi Arabia.
> Sebuah penyataan ngawur
(banget)... Ternyata di balik pernyataan itu
> tujuannya hanya
untuk provokasi (!)...
>  
> Alasan
memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu
>
(ini juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja
institusi lain (yang
> punya otorisasi) yang
menganggap sepi hasil penelitian person dan
>
institusi yang mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
>
 
> Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi
bukan dengan cara-cara
> provokatif..., apalagi bila sampai
menebar ketakutan...
>  
> salam,
>
Awang
> 
> --- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari
 menulis:
> 
> 
> Dari:
Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul:
[iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> Kepada:
"IAGI" , "Forum HAGI"
,
> geologi...@googlegroups.com
>
Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
> 
> 
> oooh
ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror
ndak ya ?
> 
> RDP
> 
> 
>
-- Forwarded message --
>
From: Djuni
Pristiyanto 
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang
Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana

> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu,
22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
> 
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber
Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu
juga dengan
> kinerja Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan
Meteorologi,
> Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), Hendra
Suwarta.
> 
> Kedua pejabat ini dinilai tidak
memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam,
peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami
potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat
umum
> lah yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki
informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di
pemerintahan pusat maupun
> daerah yang memiliki kewenangan untuk
menyiapkan blueprint dan skenario
> pengamanan sebelum bencana
tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan
> data.
> 
> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan
Geologi di ESDM. Selama
> ini kedua badan itu tidak memperhatikan
kepentingan publik dan tidak mau
> mendorong dunia penelitian.
Mereka pasif dan menyimpan semua informasi
> yang mereka
miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan
> Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu
petag
> (22/5).
> 
> Sikap pasif kedua lembaga
itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
> menyampaikan
kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>
termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua
peneliti
> di kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai
hasil penelitian
> mengenai potensi bencana di Indonesia.
> 
> “Apa yang saya sampaikan ke publik
sumbernya jelas dan tidak
> mengada-ada,” ujarnya
lagi.
> 
> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak
berperan banyak, Andi Arief
> meminta agar kedua lembaga itu
diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
> miliaran rupiah yang
dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
> tidak
efektif.
> 
> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga
terkesan mengambil jarak dengan
> dunia penelitian. Tahun lalu,
kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
> menyusun peta baru
potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan
> tim khusus
itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi
>
ESDM sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang
> dibentuk Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.
> 
> “Karena telah menegasikan hasil kerja
tim peta gempa dan hasil
> penelitian atau disertasi yang
didasarkan pada data resmi GPS yang
> dipasang Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal),
> maka atasan kedua
pejabat itu harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.
> 
> Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan 

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Eko Prasetyo
Persis kayak anak kecil lagi tantrum,

yang kayaknya sering dilakukan orang-orang yang seharusnya sudah dewasa dan
berilmu tinggi di sekitar cikeas dan senayan

2011/5/23 Awang Satyana 

> konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya otorisasi) yang
> menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang mengeluarkan
> pernyataan provokatif itu.
>
>
> salam,
> Awang
>
> --- Pada *Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari *menulis:
>
>
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
> geologi...@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
>
>
> oooh ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>
> RDP
>
> -- Forwarded message --
> From: *Djuni Pristiyanto* 
> http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=belink2...@yahoo.com.sg>
> >
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana 
> http://id.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=benc...@googlegroups.com>
> >
>
>
>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
>
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>
> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>
> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>
> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
> potensi bencana di Indonesia.
>
> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,”
> ujarnya lagi.
>
> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
> tidak efektif.
>
> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
> dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
> menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim
> khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM
> sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk
> Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>
> “Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian
> atau disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan
> Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua
> pejabat itu harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.
>
> Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu
> mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia
> Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda
> berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.
>
> Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak
> dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua
> pihak, masyarakat dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang
> dibutuhkan untuk memperkecil kerusakan dan meminimalisir korban.
>
> Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah 

Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Awang Satyana
Saya jadi ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan pernyataan 
yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan lapangan minyak raksasa di 
perairan Simeulue lepas pantai Aceh, lapangan yang cadangannya dikabarkan lebih 
besar daripada lapangan minyak Saudi Arabia. Sebuah penyataan ngawur 
(banget)... Ternyata di balik pernyataan itu tujuannya hanya untuk provokasi 
(!)... 
 
Alasan memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu (ini 
juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang punya 
otorisasi) yang menganggap sepi hasil penelitian person dan institusi yang 
mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
 
Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi bukan dengan cara-cara 
provokatif..., apalagi bila sampai menebar ketakutan...
 
salam,
Awang

--- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" , 
geologi...@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM


oooh ini to alasannya :(
Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?

RDP


-- Forwarded message --
From: Djuni Pristiyanto 
Date: 2011/5/23
Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi 
Gempa 8,7 SR di Jakarta
To: Milis Bencana 






Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
Laporan: Teguh Santosa

RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya 
Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja 
Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan 
Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.

Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu 
masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk memahami 
potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma (tektonik dan 
vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah yang akan 
menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang memadai. Di sisi 
lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun daerah yang memiliki 
kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario pengamanan sebelum bencana 
tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.

“Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini 
kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau mendorong 
dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang mereka 
miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi 
Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).

Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk 
menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia, termasuk 
potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang menjalar hingga 
Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di kantornya bekerja 
serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai potensi bencana di 
Indonesia.

“Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,” 
ujarnya lagi.

Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief meminta 
agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana miliaran rupiah 
yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti tidak efektif.

Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan dunia 
penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang menyusun 
peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim khusus itu 
adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM sama sekali 
tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk Andi Arief, yang 
terdiri dari sejumlah pakar gempa.

“Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian atau 
disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan Koordinasi 
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua pejabat itu 
harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.

Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu 
mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia 
Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda 
berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.

Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak dimaksudkan 
untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua pihak, 
masyarakat dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang dibutuhkan untuk 
memperkecil kerusakan dan meminimalisir korban.

Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah Jepang terhadap hasil studi 
mengenai potensi bencana dan kegempaan sejak beberapa dekade lalu. Untuk 
menghadapi segala kemungkinan pemerintah Jepang memb

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Maryanto
Salam,
Kalimat : "Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta". Ini bisa di interpretasikan bahwa 
JKT kena goncangan 8.7 SR. 
Yang saya duga, seandainya ada, maka 8.7 SR itu ada di sumbernya "Epicentrum".  
Dimana sumber gempa itu dekat dengan Subduksinya, dan jauh dari JKT. Dan JKT 
belum pernah tergoncang dengan skala sebesar ini selama ini datanya. 


Skala MMI, yakni 1-12, dimana JKT dugaanku akan max 4 MMI. Skala sebesar 
ini, gedung bergetar, tak signifikan kerusakan gedung. Pusat Survey Indonesia 
(PSI), ESDM di mBandung, sepertinya sudah punya peta zonasi tingkat kerawanan 
gempa ini. JKT pada zona aman gempa. Minta koreksi bisa salah.

Wass,
Maryanto. 




From: Eko Prasetyo 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, May 23, 2011 9:30:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara 
tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

Yang masalah, 

setelah menakut-nakuti,
gak ada tindak lanjutnya. Siapa yang disuruh koordinasi latihan penangangan 
bencana? penyiapan rakyat Jakarta ketika menghadapi gempa? Evacuation zone? 
Anti-riot strategy?  



2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari 

oooh ini to alasannya :(
>Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>
>RDP
>
>
>-- Forwarded message --
>From: Djuni Pristiyanto 
>Date: 2011/5/23
>Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi 
>Gempa 
>8,7 SR di Jakarta
>To: Milis Bencana 
>
>
>
>Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
>Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>Laporan: Teguh Santosa
>
>RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya 
>Mineral 
>(ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja Kepala 
>Data 
>dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), 
>Hendra Suwarta.
>
>Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu 
>masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk 
>memahami 
>potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma (tektonik 
>dan 
>vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah yang akan 
>menjadi 
>korban karena karena tidak memiliki informasi yang memadai. Di sisi lain, 
>badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun daerah yang memiliki 
>kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario pengamanan sebelum bencana 
>tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>
>“Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini 
>kedua 
>badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau mendorong dunia 
>penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang mereka miliki,” 
>ujar 
>Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada 
>Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>
>Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk 
>menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia, 
>termasuk 
>potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang menjalar hingga 
>Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di kantornya bekerja 
>serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai potensi bencana di 
>Indonesia.
>
>“Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,” 
>ujarnya lagi.
>
>Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief meminta 
>agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana miliaran rupiah 
>yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti tidak efektif.
>
>Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan dunia 
>penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang menyusun 
>peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim khusus itu 
>adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM sama sekali 
>tak 
>tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk Andi Arief, yang 
>terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>
>“Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian atau 
>disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan Koordinasi 
>Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua pejabat itu 
>harus 
>mengambil tindakan tegas," tambahnya.
>
>Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu 
>mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia 
>Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda 
>berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.
>
>Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak dimaksudkan 
>untuk membuat masyarakat panik

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Amir Al Amin
Ada yang sangat aneh...
Semua departement adalah bagian dari pemerintah.
Lho ini pemerintah (Andi Arief) menyalahkan Direktorat Geologi..dst..yang
bagian dari Pemerintahan.

Ibarat kata, orang menembak itu empat jari yang lain menunjuk dirinya.

2011/5/23 Eko Prasetyo 

> Yang masalah,
>
> setelah menakut-nakuti,
> gak ada tindak lanjutnya. Siapa yang disuruh koordinasi latihan penangangan
> bencana? penyiapan rakyat Jakarta ketika menghadapi gempa? Evacuation zone?
> Anti-riot strategy?
>
> 2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari 
>
>> oooh ini to alasannya :(
>> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>>
>> RDP
>>
>> -- Forwarded message --
>> From: Djuni Pristiyanto 
>> Date: 2011/5/23
>> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
>> Gempa 8,7 SR di Jakarta
>> To: Milis Bencana 
>>
>>
>>   Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
>> Jakarta
>> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
>> Laporan: Teguh Santosa
>>
>> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
>> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
>> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
>> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>>
>> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
>> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
>> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
>> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
>> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
>> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
>> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
>> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>>
>> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
>> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
>> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
>> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
>> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>>
>> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
>> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
>> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
>> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
>> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
>> potensi bencana di Indonesia.
>>
>> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,”
>> ujarnya lagi.
>>
>> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
>> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
>> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
>> tidak efektif.
>>
>> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
>> dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
>> menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim
>> khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM
>> sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk
>> Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>>
>> “Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian
>> atau disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan
>> Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua
>> pejabat itu harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.
>>
>> Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu
>> mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia
>> Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda
>> berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.
>>
>> Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak
>> dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua
>> pihak, masyarakat dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang
>> dibutuhkan untuk memperkecil kerusakan dan meminimalisir korban.
>>
>> Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah Jepang terhadap hasil studi
>> mengenai potensi bencana dan kegempaan sejak beberapa dekade lalu. Untuk
>> menghadapi segala kemungkinan pemerintah Jepang membentuk empat komisi
>> khusus. Pertama, komisi yang mempelajari bencana katastropik purba; kedua,
>> komisi yang khusus membahas potensi gempa di Tonakai; ketiga, komisi
>> evakuasi Tokyo; dan keempat, komisi mitigasi nasional.
>>
>> “Hal-hal seperti ini juga yang harusnya dilakukan oleh pemerintah
>> Indonesia. Tetapi itu tidak bisa dilakukan kalau lembaga yang harusnya
>> menyampaikan data, tidak bekerja,” demikian Andi Arief. [gu

Re: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Eko Prasetyo
Yang masalah,

setelah menakut-nakuti,
gak ada tindak lanjutnya. Siapa yang disuruh koordinasi latihan penangangan
bencana? penyiapan rakyat Jakarta ketika menghadapi gempa? Evacuation zone?
Anti-riot strategy?

2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari 

> oooh ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
>
> RDP
>
> -- Forwarded message --
> From: Djuni Pristiyanto 
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana 
>
>
> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
>
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
> Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
> Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
>
> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
> yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.
>
> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
> kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
> mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
> mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
> Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).
>
> Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
> menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
> termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
> menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
> kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
> potensi bencana di Indonesia.
>
> “Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,”
> ujarnya lagi.
>
> Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief
> meminta agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana
> miliaran rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti
> tidak efektif.
>
> Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
> dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
> menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim
> khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM
> sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk
> Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.
>
> “Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian
> atau disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan
> Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua
> pejabat itu harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.
>
> Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu
> mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia
> Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda
> berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.
>
> Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak
> dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua
> pihak, masyarakat dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang
> dibutuhkan untuk memperkecil kerusakan dan meminimalisir korban.
>
> Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah Jepang terhadap hasil studi
> mengenai potensi bencana dan kegempaan sejak beberapa dekade lalu. Untuk
> menghadapi segala kemungkinan pemerintah Jepang membentuk empat komisi
> khusus. Pertama, komisi yang mempelajari bencana katastropik purba; kedua,
> komisi yang khusus membahas potensi gempa di Tonakai; ketiga, komisi
> evakuasi Tokyo; dan keempat, komisi mitigasi nasional.
>
> “Hal-hal seperti ini juga yang harusnya dilakukan oleh pemerintah
> Indonesia. Tetapi itu tidak bisa dilakukan kalau lembaga yang harusnya
> menyampaikan data, tidak bekerja,” demikian Andi Arief. [guh]
>
> http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27856
>
> --
> THE TREKKERS www.thetrekkers.com: http://tenda.thetrekkers.com/,
> http://perahu.thetrekkers.com/, http://tangkiair.thetrekkers.com/. Sedia
> peralatan emergency/bencana/gawat darurat, rescue, temporary shelter/tenda,
> dan peralatan kebencanaan. Kontak: Ferri Iskandar (ferri...@yahoo.com,
> ferri...@th

[iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
oooh ini to alasannya :(
Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?

RDP

-- Forwarded message --
From: Djuni Pristiyanto 
Date: 2011/5/23
Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
Gempa 8,7 SR di Jakarta
To: Milis Bencana 


Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
Jakarta
Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
Laporan: Teguh Santosa

RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan kinerja
Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.

Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
(tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum lah
yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan data.

“Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama ini
kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
mendorong dunia penelitian. Mereka pasif dan menyimpan semua informasi yang
mereka miliki,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial,
Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu petag (22/5).

Sikap pasif kedua lembaga itulah yang membuat Andi Arief tergerak untuk
menyampaikan kepada publik potensi bencana dan kegempaan di Indonesia,
termasuk potensi gempa 8,7 Skala Richter di kawasan Selat Sunda yang
menjalar hingga Jakarta. Sejak tahun lalu, Andi Arief dan semua peneliti di
kantornya bekerja serius menindaklanjuti berbagai hasil penelitian mengenai
potensi bencana di Indonesia.

“Apa yang saya sampaikan ke publik sumbernya jelas dan tidak mengada-ada,”
ujarnya lagi.

Karena BMKG dan Badan Geologi ESDM tidak berperan banyak, Andi Arief meminta
agar kedua lembaga itu diaudit oleh pihak yang berwenang. Dana miliaran
rupiah yang dialokasikan ke kedua badan itu, sambungnya, terbukti tidak
efektif.

Di mata Andi Arif, kedua badan itu juga terkesan mengambil jarak dengan
dunia penelitian. Tahun lalu, kantor Andi Arief membentuk tim khusus yang
menyusun peta baru potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang ditemukan tim
khusus itu adalah potensi gempa di Selat Sunda. BMKG dan Badan Geologi ESDM
sama sekali tak tergerak dengan hasil pekerjaan tim khusus yang dibentuk
Andi Arief, yang terdiri dari sejumlah pakar gempa.

“Karena telah menegasikan hasil kerja tim peta gempa dan hasil penelitian
atau disertasi yang didasarkan pada data resmi GPS yang dipasang Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), maka atasan kedua
pejabat itu harus mengambil tindakan tegas," tambahnya.

Hal lain yang membuat Andi gerah adalah kenyataan bahwa kedua lembaga itu
mengabaikan hasil penelitian USGS mengenai potensi kegempaan di kawasan Asia
Tenggara tahun 2007-2008. Dalam risetnya, USGS memperkirakan Selat Sunda
berpotensi mengalami gempa yang lebih besar 8,7 Skala Richter.

Studi yang dilakukan USGS ini , kata Andi Arief lagi, pasti tidak
dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik. Sebaliknya untuk membuat semua
pihak, masyarakat dan pemerintah, waspada dan mengambil langkah yang
dibutuhkan untuk memperkecil kerusakan dan meminimalisir korban.

Andi Arief juga mencontohkan reaksi pemerintah Jepang terhadap hasil studi
mengenai potensi bencana dan kegempaan sejak beberapa dekade lalu. Untuk
menghadapi segala kemungkinan pemerintah Jepang membentuk empat komisi
khusus. Pertama, komisi yang mempelajari bencana katastropik purba; kedua,
komisi yang khusus membahas potensi gempa di Tonakai; ketiga, komisi
evakuasi Tokyo; dan keempat, komisi mitigasi nasional.

“Hal-hal seperti ini juga yang harusnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Tetapi itu tidak bisa dilakukan kalau lembaga yang harusnya menyampaikan
data, tidak bekerja,” demikian Andi Arief. [guh]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27856

-- 
THE TREKKERS www.thetrekkers.com: http://tenda.thetrekkers.com/,
http://perahu.thetrekkers.com/, http://tangkiair.thetrekkers.com/. Sedia
peralatan emergency/bencana/gawat darurat, rescue, temporary shelter/tenda,
dan peralatan kebencanaan. Kontak: Ferri Iskandar (ferri...@yahoo.com,
ferri...@thetrekkers.com hp: +62-812-2765-434)
---
Hidup Bersama Risiko Bencana
Website: http://bencana.net; Milis: benc...@googlegroups.com
Arsip berita/artikel di Milis Bencana:
http://groups.google.com/group/bencana/topics
Mendaftar anggota milis: http://googlegroups.com/group/bencana/subscribe
Keluar dari milis: bencana+unsubscr...@googlegroups.com
Kontak Moderator: bencana+o