Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-04 Terurut Topik yudi purnama
Om Doddy, aku jadi bingung nih mengenai pernyataan:
Pressure gradient untuk disequilibrium compaction biasanya sebesar
0.6 psi/ft diatas normal hydrostatic atau sekitar 1 -1.1 psi/ft secara
keseluruhan

Darimana angka 1 – 1.1 psi/ft itu? Yang aku tahu 1 psi/ft itu adalah
lithostatic pressure gradient (= overburden pressure = total vertical
stress). Kalau boleh bisa minta tolong referensinya mengenai pressure
gradient dari disequilibrium compaction ... (boleh kan ?)

Setahuku maksimum gradient overburden pada batuan klastik (hanya) bisa
mencapai 1.35 psi/ft. Jadi, bisa tolong kasih pencerahan dan referensi
mengenai angka pressure gradient untuk aquathermal yang bisa mencapai
2 - 2.3 psi/ft?

Sekedar tambahan, teknik untuk tau overpressure selain dari Sonic
Shale Plot, dan dari resistivity, bisa juga dari D-exponent.

Salam,
Yudi S. Purnama
Bayu Nugroho

GDA Consultant
Tebet Timur Dalam X / 2
Jakarta




2008/2/4 Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED]:
 Sekedar menambahkan, gradient fresh water 0.434 psi/ft (0 ppm NaCl).
 Dengan tambahan NaCl sebesar 35000 ppm (air laut) gradient berubah
 menjadi 0.444 psi/ft.

 Normal hydrostatic pressure (NHP) mengacu pada gradient fresh water
 0.434 psi/ft atau tergantung dgn water salinity. Pore pressure bisa
 diatas/di bawah NHP makanya disebut under/over-pressured.

 Tergantung dari reservoir historynya, kalo udah pernah diproduksi, besar
 kemungkinan mendapatkan underpressured (depleted). Kalo reservoirnya
 belum pernah diproduksi dan tidak ada komunikasi dengan reservoir
 lainnya besar kemungkinan akan normal pressure. Kalo reservoirnya diisi
 air ya jatuhnya akan di NHP trend. Kalo diisi hydrocarbon entah itu gas
 atau minyak ya sudah tentu diatas NHP karena perbedaan gradient antara
 air dan hydrocarbon, makanya ada cara penentuan kontak dgn plotting
 pressure vs TVDSS.

 Terjadinya overpressure sendiri sangat menarik untuk dibahas.

 Bisa karena disequilibrium compaction yang Herry bahas dibawah dimana
 terjadi di rapid sedimentation (salah satu contohnya di deepwater
 Makassar Strait pada level yang shallow).

 Pressure gradient untuk disequilibrium compaction biasanya sebesar 0.6
 psi/ft diatas normal hydrostatic atau sekitar 1 -1.1 psi/ft secara
 keseluruhan.

 Ada pula karena efek aquathermal yang terjadi akibat transformasi
 smektit ke illite pada suhu sekitar 80 C/180 F (contohnya di deeper
 section di deepwater Makassar Strait).

 Pressure gradient untuk aquathermal jauh lebih tinggi yaitu bisa sampe 2
 - 2.3 psi/ft.

 Ada juga karena efek hydrocarbon generation. Berubahnya kerogen menjadi
 fluida bisa menambah volume sehingga berpotensi menimbulkan
 overpressured juga.

 Hydrocarbon generation ini biasanya terjadi di shale section yang
 berpotensi sebagai source rock (berasosiasi dgn MFS)seperti Asquith
 Shale yang berumur Upper Cretaceous di Great Divide dan Washakie basin
 di Wyoming.

 Oligocene dan Middle Miocene Shale di onshore dan offshore Gulf of
 Thailand - North Malay yang juga berfungsi sbg source rock.

 Pada shale-shale section yang berpotensi sebagai penggerak
 overpressured, akan ditemukan kenaikan gas reading walaupun besarnya gas
 reading bisa tergantung dari ROP, hole size dsb.

 Logikanya, shale adalah section dimana pressure dapat bergerak naik
 secara cepat sedangkan di sand pressure akan cenderung mengikuti
 gradient fluid yang ada.

 Makanya sering ada istilah build up pressure di shale dan release
 pressure di sand.

 Yang menjadi momok buat driller adalah kalo menemukan shale section yang
 panjang tanpa ada sand diantaranya sehingga pressure cepat naik.

 Yang susah kalo menemukan overpressured yang mengontrol hydrocarbon
 accumulation tapi perubahan smektit menjadi illitenya banyak seperti
 yang terjadi di offshore Sarawak yang sempat dipresentasikan Mas Teguh
 di IPA kemarin.

 Untuk mengetahui OP seperti yang dijelaskan Herry dibawah.

 -Plot pake ln scale untuk shale resistivity vs depth

 -Ambil resistivity yang tidak terkena efek thin bedded sand/silt

 -Usahakan tidak memakai shale yang ada diatas sand langsung

 -Pick tiap 200 ft kira2.

 -Perubahan trend yang berbelok sangat tajam biasanya mencerminkan top of
 overpressured.



 Salam,

 -doddy-








 -Original Message-
 From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, 04 February, 2008 11:00 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure



 Saya pikir definisi pressure (normalover) dari mas Agus MR sudah
 lengkap dan jelas sekali.



 Sekedar menambahkan keterangan mas Simon, trend yg terobservasi ini
 sering disebut normal compaction trend, nah simpangan dari trend ini yg
 sering dipakai sebagai simpangan terhadap normal pressure --
 overpressure. OP bisa terjadi di sand ataupun shale, tapi baseline
 normal pressure nya selalu dibuat di shale. Pengamatan trend yg sama
 juga dibuat terhadap data resistivity, bahkan ini yg sering dilakukan
 karena biasanya kita hampir selalu melakukan LWD GR-RES mulai dari
 tophole

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-04 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Pak Fakhrur,
 
Menurut saya harus dibedakan antara initial pressure dengan overpressure. 
Initial pressure (pressure sebelum reservoir diproduksi?) bisa saja 
underpressure, normal pressure, atau overpressure. Jadi menurut saya, kelebihan 
500 psi dari gradient air tawar pada kedalaman 8000 ft itu mencerminkan kondisi 
initial reservoir yang overpressure, jika air di reservoirnya relatif fresh. 
 
Mengenai overpressure itu di sand atau di shale, overpressure itu di 
dua-duanya, iya di sand, iya di shale. Cuma ya itu, kalo di shale mungkin tidak 
terlalu berbahaya untuk pemboran (cmiiw...), karena permeability/mobility shale 
yg relatif kecil, sehingga sulit untuk terjadi influx fluida dari shale ke 
lubang bor. Hanya overpressure di shale itulah yg sangat penting untuk 
memprediksi overpressure di sand seperti yg dilakukan Eaton itu.
 
Pak Rovicky,
 
Dari e-mail bapak: “Low, high and very high - ini semua istilah untuk value 
atau besaran angka magnitudenya”. 
 
Sependek pengetahuan saya lagi, kalau mau disebut low overpressure, high 
overpressure, atau very high overpressure adalah bukan berapa value-nya (mis 
500 psi, 1000 psi, dll), tetapi seberapa dekat interval antara formation 
pressure tersebut dengan fracture pressure. Value overpressure sebesar 1000 psi 
pada kedalaman 1 ft mungkin akan gampang di-manage, sehingga mungkin 
disebut low-overpressure; tetapi value overpressure sebesar 1000 psi itu mugkin 
akan lebih sukar di manage jika berada pada kedalaman 3000 ft, sehingga disebut 
high/very high overpressure. Value overpressure-nya sih sama-sama 1000 psi.
 
Pak Simon,
 
Menarik yg bapak ceritakan mengenai distribusi kedalaman top overpressure di 
onshore Kutai Basin. Bisa sharing lebih lanjut Pak?
 
Salam,
Agus



- Original Message 
From: Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 4, 2008 12:47:41 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau di Kutai Basin lapangan on-shore, untuk keperluan operation
geology practice ;
Kita membedakan adanya ;
- Normal pressure
- Subnormal pressure ; belum diproduksi tapi sudah depleted
- Abnormal pressure ; pressure tinggi diantara normal pressure interval,
di atas/bawahnya masih banyak ditemukan reservoir yang normal pressure,
mungkin ada hubungannya dengan rapid sedimentation, atau kita drill
di/dekat puncak gas column yang tinggi sekali.
- Transition Over Pressure (TOP) ; setara MWE = 9+ ppg menuju Hard Over
Pressure
- Hard Over Pressure (HOP) ; di bawahnya tidak akan ditemukan lagi
normal pressure, setara MWE=12+ ppg. Yang ini saya yakin tidak ada
hubungannya dengan rapid sedimentation ataupun gas column yang tinggi,
kalaupun ada mungkin tidak bisa berdiri sendiri. Pernah dicoba buat
korelasi Top HOP, hasilnya ; tidak mengikuti stratigraphy maupun
structure. 

Paling mudah kalau kita buat cross-plot antara Sonic di shale (sumbu-X)
versus TVDSS (sumbu-Y) 
Kalau sonicnya mulai berbelok seolah-olah seperti softrock/shallow shale
interval, disitulah kira-kira awal overpressure.




-Original Message-
From: kartiko samodro [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 04 February, 2008 1:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi
potensial yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, 0 depleted, 0 overpressure ( more
than hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure (yang berarti
harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling, lct,pc dsb
).


2008/2/2 Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan

 kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas
Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal 
 - etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu 
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly 
 pressurized, over pressured, atau justru under pressure. 
 Sebetulnya referensi-nya dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien
hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 
 500 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, 
 apakah itu masuk kategori high pressure atau sudah over pressure
ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit 
 (ini juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke 
 reservoir ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang

RE: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-04 Terurut Topik Doddy Suryanto
Yud, lapisan permeable yang diisi fresh water saja pressure gradient nya
sudah 0.434 psi/ft.

Kalo waktu ngebor ngga nemu permeability barrier macam shale atau salt,
maka gradient 0.434 psi/ft masih bisa dipakai.

Tapi kan kenyataannya waktu ngebor kita nemu shale, nah shale ini yang
menyumbang pressure gradient sebesar 0.6 psi/ft akibat disequilibrium
compaction.

Jadi kalo shale section yang ada termasuk dalam disequilibrium
compaction maka gradientnya menjadi 0.434 + 0.6 = 1.034 psi/ft. Sama
halnya penjelasannya untuk yang aquathermal.

Tentang overburden (OB) memang formulanya effective stress ditambah pore
pressure. Hanya saja pressure gradientnya tidak straight forward 1
psi/ft. 

OB pressure tergantung porosity dan density di interval tertentu, memang
di interval yang dalam bisa sekitar 1 psi/ft.

Perhitungannya adalah demikian: umumnya porosity di kedalaman yang
relative dalam adalah 20% sehingga sisanya yang 80% adalah rock.

SG = (0.2*1.03) + (0.8*2.65) = 2.33 

Jadi OB gradientnya = 2.33 * 0.433 = 1 psi/ft.

Tapi kalo di kedalaman yang dangkal dimana porosity bisa sampe 47%,
dengan cara yang sama OB gradientnya hanya 0.818 psi/ft.

Jadi kurva OB gradient seperti exponential kalo dilihat dari atas ke
bawah bukan linear dengan gradient 1 psi/ft.

Bahkan ada contoh OB yang lebih dari 1 di kedalaman sekitar 2.5 km
seperti di Santa Barbara Channel di California.

Mungkin dari sini akan timbul pertanyaan lagi...gimana kalo punya
aquathermal section yang sangat panjang? Apakah bisa menabrak OB trend
karena gradientnya yang lebih besar dari OB?

Sebelum nabrak OB trend, section ini akan menabrak fracture pressure
(FP) trend dulu sehingga logikanya closure akan bocor duluan sebelum
sampai ke OB trend.

Rule of thumb nya untuk FP sekitar 95% dari OB pressure. Umumnya malah
ada 2 FP yaitu untuk sand dan shale karena dua lithology ini berbeda
strength nya.

Reality check untuk fracture pressure ya pake LOT data. Plot LOT data
yang ada maka akan terlihat suatu trend dari data2 LOT tersebut. Itulah
kira2 fracture pressure trend.

Tentang reference ada banyak sumbernya.

Yang public access ya AAPG memoir 70, disini Richard Swarbrick banyak
bercerita tentang OP generation.

Kalo yang mengenai hydrocarbon generation paper2nya mendiang Meissner
banyak bercerita tentang ini terutama di daerah Utah, Colorado, dan
Wyoming.

Kalo yang berhubungan dengan drilling program, dulu dapetnya dari in
house nya kumpeni yg dulu saya kerja. Maklum, kumpeni yang dulu kan
terkenal cowboy nya jadi harus tahu teknik drillingnya biar ndak
terulang kejadian2 buruk sebelumnya :-).

Gitu dulu yud...mau makan dulu...sorry baru bales soalnya dipanggil
boss.

 

Salam,

-doddy-

 

-Original Message-
From: yudi purnama [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 05 February, 2008 1:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

 

Om Doddy, aku jadi bingung nih mengenai pernyataan:

Pressure gradient untuk disequilibrium compaction biasanya sebesar

0.6 psi/ft diatas normal hydrostatic atau sekitar 1 -1.1 psi/ft secara

keseluruhan

 

Darimana angka 1 - 1.1 psi/ft itu? Yang aku tahu 1 psi/ft itu adalah

lithostatic pressure gradient (= overburden pressure = total vertical

stress). Kalau boleh bisa minta tolong referensinya mengenai pressure

gradient dari disequilibrium compaction ... (boleh kan ?)

 

Setahuku maksimum gradient overburden pada batuan klastik (hanya) bisa

mencapai 1.35 psi/ft. Jadi, bisa tolong kasih pencerahan dan referensi

mengenai angka pressure gradient untuk aquathermal yang bisa mencapai

2 - 2.3 psi/ft?

 

Sekedar tambahan, teknik untuk tau overpressure selain dari Sonic

Shale Plot, dan dari resistivity, bisa juga dari D-exponent.

 

Salam,

Yudi S. Purnama

Bayu Nugroho

 

GDA Consultant

Tebet Timur Dalam X / 2

Jakarta

 

 

 

 

2008/2/4 Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED]:

 Sekedar menambahkan, gradient fresh water 0.434 psi/ft (0 ppm NaCl).

 Dengan tambahan NaCl sebesar 35000 ppm (air laut) gradient berubah

 menjadi 0.444 psi/ft.

 

 Normal hydrostatic pressure (NHP) mengacu pada gradient fresh water

 0.434 psi/ft atau tergantung dgn water salinity. Pore pressure bisa

 diatas/di bawah NHP makanya disebut under/over-pressured.

 

 Tergantung dari reservoir historynya, kalo udah pernah diproduksi,
besar

 kemungkinan mendapatkan underpressured (depleted). Kalo reservoirnya

 belum pernah diproduksi dan tidak ada komunikasi dengan reservoir

 lainnya besar kemungkinan akan normal pressure. Kalo reservoirnya
diisi

 air ya jatuhnya akan di NHP trend. Kalo diisi hydrocarbon entah itu
gas

 atau minyak ya sudah tentu diatas NHP karena perbedaan gradient antara

 air dan hydrocarbon, makanya ada cara penentuan kontak dgn plotting

 pressure vs TVDSS.

 

 Terjadinya overpressure sendiri sangat menarik untuk dibahas.

 

 Bisa karena disequilibrium compaction yang Herry bahas dibawah dimana

 terjadi di rapid sedimentation (salah satu contohnya di

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-04 Terurut Topik yudi purnama
Wah Om Doddy nih penjelasan top banget...
makasih om...

Salam,
Yudi S. Purnama
GDA Consultant

2008/2/5 Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED]:
 Yud, lapisan permeable yang diisi fresh water saja pressure gradient nya
 sudah 0.434 psi/ft.

 Kalo waktu ngebor ngga nemu permeability barrier macam shale atau salt,
 maka gradient 0.434 psi/ft masih bisa dipakai.

 Tapi kan kenyataannya waktu ngebor kita nemu shale, nah shale ini yang
 menyumbang pressure gradient sebesar 0.6 psi/ft akibat disequilibrium
 compaction.

 Jadi kalo shale section yang ada termasuk dalam disequilibrium
 compaction maka gradientnya menjadi 0.434 + 0.6 = 1.034 psi/ft. Sama
 halnya penjelasannya untuk yang aquathermal.

 Tentang overburden (OB) memang formulanya effective stress ditambah pore
 pressure. Hanya saja pressure gradientnya tidak straight forward 1
 psi/ft.

 OB pressure tergantung porosity dan density di interval tertentu, memang
 di interval yang dalam bisa sekitar 1 psi/ft.

 Perhitungannya adalah demikian: umumnya porosity di kedalaman yang
 relative dalam adalah 20% sehingga sisanya yang 80% adalah rock.

 SG = (0.2*1.03) + (0.8*2.65) = 2.33

 Jadi OB gradientnya = 2.33 * 0.433 = 1 psi/ft.

 Tapi kalo di kedalaman yang dangkal dimana porosity bisa sampe 47%,
 dengan cara yang sama OB gradientnya hanya 0.818 psi/ft.

 Jadi kurva OB gradient seperti exponential kalo dilihat dari atas ke
 bawah bukan linear dengan gradient 1 psi/ft.

 Bahkan ada contoh OB yang lebih dari 1 di kedalaman sekitar 2.5 km
 seperti di Santa Barbara Channel di California.

 Mungkin dari sini akan timbul pertanyaan lagi...gimana kalo punya
 aquathermal section yang sangat panjang? Apakah bisa menabrak OB trend
 karena gradientnya yang lebih besar dari OB?

 Sebelum nabrak OB trend, section ini akan menabrak fracture pressure
 (FP) trend dulu sehingga logikanya closure akan bocor duluan sebelum
 sampai ke OB trend.

 Rule of thumb nya untuk FP sekitar 95% dari OB pressure. Umumnya malah
 ada 2 FP yaitu untuk sand dan shale karena dua lithology ini berbeda
 strength nya.

 Reality check untuk fracture pressure ya pake LOT data. Plot LOT data
 yang ada maka akan terlihat suatu trend dari data2 LOT tersebut. Itulah
 kira2 fracture pressure trend.

 Tentang reference ada banyak sumbernya.

 Yang public access ya AAPG memoir 70, disini Richard Swarbrick banyak
 bercerita tentang OP generation.

 Kalo yang mengenai hydrocarbon generation paper2nya mendiang Meissner
 banyak bercerita tentang ini terutama di daerah Utah, Colorado, dan
 Wyoming.

 Kalo yang berhubungan dengan drilling program, dulu dapetnya dari in
 house nya kumpeni yg dulu saya kerja. Maklum, kumpeni yang dulu kan
 terkenal cowboy nya jadi harus tahu teknik drillingnya biar ndak
 terulang kejadian2 buruk sebelumnya :-).

 Gitu dulu yud...mau makan dulu...sorry baru bales soalnya dipanggil
 boss.



 Salam,

 -doddy-




 -Original Message-
 From: yudi purnama [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, 05 February, 2008 1:23 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure



 Om Doddy, aku jadi bingung nih mengenai pernyataan:

 Pressure gradient untuk disequilibrium compaction biasanya sebesar

 0.6 psi/ft diatas normal hydrostatic atau sekitar 1 -1.1 psi/ft secara

 keseluruhan



 Darimana angka 1 - 1.1 psi/ft itu? Yang aku tahu 1 psi/ft itu adalah

 lithostatic pressure gradient (= overburden pressure = total vertical

 stress). Kalau boleh bisa minta tolong referensinya mengenai pressure

 gradient dari disequilibrium compaction ... (boleh kan ?)



 Setahuku maksimum gradient overburden pada batuan klastik (hanya) bisa

 mencapai 1.35 psi/ft. Jadi, bisa tolong kasih pencerahan dan referensi

 mengenai angka pressure gradient untuk aquathermal yang bisa mencapai

 2 - 2.3 psi/ft?



 Sekedar tambahan, teknik untuk tau overpressure selain dari Sonic

 Shale Plot, dan dari resistivity, bisa juga dari D-exponent.



 Salam,

 Yudi S. Purnama

 Bayu Nugroho



 GDA Consultant

 Tebet Timur Dalam X / 2

 Jakarta









 2008/2/4 Doddy Suryanto [EMAIL PROTECTED]:

  Sekedar menambahkan, gradient fresh water 0.434 psi/ft (0 ppm NaCl).

  Dengan tambahan NaCl sebesar 35000 ppm (air laut) gradient berubah

  menjadi 0.444 psi/ft.

 

  Normal hydrostatic pressure (NHP) mengacu pada gradient fresh water

  0.434 psi/ft atau tergantung dgn water salinity. Pore pressure bisa

  diatas/di bawah NHP makanya disebut under/over-pressured.

 

  Tergantung dari reservoir historynya, kalo udah pernah diproduksi,
 besar

  kemungkinan mendapatkan underpressured (depleted). Kalo reservoirnya

  belum pernah diproduksi dan tidak ada komunikasi dengan reservoir

  lainnya besar kemungkinan akan normal pressure. Kalo reservoirnya
 diisi

  air ya jatuhnya akan di NHP trend. Kalo diisi hydrocarbon entah itu
 gas

  atau minyak ya sudah tentu diatas NHP karena perbedaan gradient antara

  air dan hydrocarbon, makanya ada cara penentuan kontak dgn plotting

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-03 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi potensial
yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, 0 depleted, 0 overpressure ( more than
hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure
(yang berarti harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling,
lct,pc dsb ).


2008/2/2 Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan
 kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
 etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly pressurized,
 over pressured, atau justru under pressure. Sebetulnya referensi-nya
 dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500
 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
 masuk kategori high pressure atau sudah over pressure ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini
 juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir
 ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang



  
 
 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
 http://www.yahoo.com/r/hs



Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-03 Terurut Topik kartiko samodro
maaf TVDSS maksudnya

2008/2/3 kartiko samodro [EMAIL PROTECTED]:

 Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

 formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

 kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi
 potensial yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
 kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, 0 depleted, 0 overpressure ( more than
 hydrostatic).

 nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

 teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
 normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure
 (yang berarti harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter
 drilling, lct,pc dsb ).


 2008/2/2 Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan
  kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
  Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
  etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
  dinamakan normally pressurized, high pressure, highly pressurized,
  over pressured, atau justru under pressure. Sebetulnya referensi-nya
  dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
  Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500
  psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
  masuk kategori high pressure atau sudah over pressure ya?
  Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit
  (ini juga rapid deposition kan)?.
  Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke
  reservoir ya?
  Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?
 
  Salam,
  Bambang
 
 
 
   
  
  Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
  http://www.yahoo.com/r/hs
 




RE: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-03 Terurut Topik Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB)
Kalau di Kutai Basin lapangan on-shore, untuk keperluan operation
geology practice ;
Kita membedakan adanya ;
- Normal pressure
- Subnormal pressure ; belum diproduksi tapi sudah depleted
- Abnormal pressure ; pressure tinggi diantara normal pressure interval,
di atas/bawahnya masih banyak ditemukan reservoir yang normal pressure,
mungkin ada hubungannya dengan rapid sedimentation, atau kita drill
di/dekat puncak gas column yang tinggi sekali.
- Transition Over Pressure (TOP) ; setara MWE = 9+ ppg menuju Hard Over
Pressure
- Hard Over Pressure (HOP) ; di bawahnya tidak akan ditemukan lagi
normal pressure, setara MWE=12+ ppg. Yang ini saya yakin tidak ada
hubungannya dengan rapid sedimentation ataupun gas column yang tinggi,
kalaupun ada mungkin tidak bisa berdiri sendiri. Pernah dicoba buat
korelasi Top HOP, hasilnya ; tidak mengikuti stratigraphy maupun
structure. 

Paling mudah kalau kita buat cross-plot antara Sonic di shale (sumbu-X)
versus TVDSS (sumbu-Y) 
Kalau sonicnya mulai berbelok seolah-olah seperti softrock/shallow shale
interval, disitulah kira-kira awal overpressure.




-Original Message-
From: kartiko samodro [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 04 February, 2008 1:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi
potensial yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, 0 depleted, 0 overpressure ( more
than hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure (yang berarti
harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling, lct,pc dsb
).


2008/2/2 Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan

 kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas
Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal 
 - etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu 
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly 
 pressurized, over pressured, atau justru under pressure. 
 Sebetulnya referensi-nya dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien
hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 
 500 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, 
 apakah itu masuk kategori high pressure atau sudah over pressure
ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit 
 (ini juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke 
 reservoir ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang



  
 __
 __ Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
 http://www.yahoo.com/r/hs



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone 
other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you have 
received this Message in error, you should delete this Message immediately and 
advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information 
in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its 
Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by 
PETRONAS or any of the companies within the Group.



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-03 Terurut Topik Herry Maulana
Saya pikir definisi pressure (normalover) dari mas Agus MR sudah lengkap dan 
jelas sekali. 

Sekedar menambahkan keterangan mas Simon, trend yg terobservasi ini sering 
disebut normal compaction trend, nah simpangan dari trend ini yg sering dipakai 
sebagai simpangan terhadap normal pressure -- overpressure. OP bisa terjadi di 
sand ataupun shale, tapi baseline normal pressure nya selalu dibuat di shale. 
Pengamatan trend yg sama juga dibuat terhadap data resistivity, bahkan ini yg 
sering dilakukan karena biasanya kita hampir selalu melakukan LWD GR-RES mulai 
dari tophole (di bawah base conductor) sampai TD, dan jarang melakukan LWD 
sonic (cmiiw). Tentu ada kendala dengan resistivity-based prediction, terutama 
untuk daerah dengan variasi salinitas air yg tinggi, dalam hal ini sonic-based 
prediction lebih reliable. Beberapa perusahaan juga melakukan PWD (pressure 
While Drilling) yg merupakan pengukuran pore pressure langsung selama 
pengeboran.

Untuk turbidit, bukan pernah lagi mas, hard OP ini sudah jadi menu sehari-hari 
(untuk DW Kutai Basin) karena rapid sedimentation nya cenderung mud dominated, 
sehingga gagalnya dewatering mud menyebabkan kondisi OP. Untuk NW Borneo di 
daerah tertentu, OP ini lebih mild/soft, karena banyak nya sand yg terendapkan 
sehingga dewatering mud lebih mungkin terjadi (pressure bleed-off by sands). 

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 4 February, 2008 8:47:41 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau di Kutai Basin lapangan on-shore, untuk keperluan operation
geology practice ;
Kita membedakan adanya ;
- Normal pressure
- Subnormal pressure ; belum diproduksi tapi sudah depleted
- Abnormal pressure ; pressure tinggi diantara normal pressure interval,
di atas/bawahnya masih banyak ditemukan reservoir yang normal pressure,
mungkin ada hubungannya dengan rapid sedimentation, atau kita drill
di/dekat puncak gas column yang tinggi sekali.
- Transition Over Pressure (TOP) ; setara MWE = 9+ ppg menuju Hard Over
Pressure
- Hard Over Pressure (HOP) ; di bawahnya tidak akan ditemukan lagi
normal pressure, setara MWE=12+ ppg. Yang ini saya yakin tidak ada
hubungannya dengan rapid sedimentation ataupun gas column yang tinggi,
kalaupun ada mungkin tidak bisa berdiri sendiri. Pernah dicoba buat
korelasi Top HOP, hasilnya ; tidak mengikuti stratigraphy maupun
structure. 

Paling mudah kalau kita buat cross-plot antara Sonic di shale (sumbu-X)
versus TVDSS (sumbu-Y) 
Kalau sonicnya mulai berbelok seolah-olah seperti softrock/shallow shale
interval, disitulah kira-kira awal overpressure.




-Original Message-
From: kartiko samodro [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 04 February, 2008 1:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi
potensial yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, 0 depleted, 0 overpressure ( more
than hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure (yang berarti
harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling, lct,pc dsb
).


2008/2/2 Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan

 kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas
Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal 
 - etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu 
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly 
 pressurized, over pressured, atau justru under pressure. 
 Sebetulnya referensi-nya dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien
hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 
 500 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, 
 apakah itu masuk kategori high pressure atau sudah over pressure
ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit 
 (ini juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke 
 reservoir ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang



  
 __
 __ Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
 http://www.yahoo.com/r/hs



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-02 Terurut Topik Agus Mochamad Ramdhan
Mengenai peristilahan, secara akademik, high pressure = highly pressurized = 
overpressure. Ada juga literatur yang menyebutnya dengan istilah geopressure, 
yang bermakna sama dengan overpressure tersebut. Referensinya bisa terhadap 
gradient hydrostatic air tawar atau terhadap brine, tergantung dari jenis air 
formasinya, apakah tawar atau brine. Dalam praktik pemboran, kadang-kadang juga 
dikenal istilah “hard overpressure” (mungkin ekuivalent dengan highly 
pressurized?); kondisi dimana  marjin formation pressure dengan fracture 
pressure sangat dekat, sehingga harus hati-hati ketika akan meng-counter-nya 
dengan menaikkan mudweight: jangan-jangan bisa memecahkan formasi.
 
Kalau jenis air formasinya adalah fresh (yang memberikan nilai hydrostatic 
pressure gradient sebesar kurang lebih 0.44 psi/ft), kelebihan 500 psi pada 
kedalaman 8000 ft sudah termasuk ovepressure. Kelebihan 500 psi pada kedalaman 
8000 ft ini ekivalen dengan pressure gradient sebesar 0.503 psi/ft dan bisa 
disetarakan dengan mudweight seberat 9.67 ppg atau 1.16 sg/density equivalent. 
Kayak-kayaknya sih overpressure sebesar 500 psi pada kedalaman 8000 ft ini 
tidak terlalu berat buat kawan-kawan di pemboran (cmiiw…). Mungkin kalau 
kelebihan 500 psi itu terjadi pada kedalaman 3000 ft, bisa jadi agak berbahaya, 
karena ini ekivalen dengan 0.61 psi/ft dan setara dengan mudweight seberat 
11.68 ppg atau 1.4 sg (cmiiw lagi…).
 
Overpressure bisa terjadi dimana saja, termasuk di turbidit. Kawan-kawan yang 
bekerja di deepwater Kutai Basin mungkin bisa lebih membantu menjelaskan hal 
ini. 
 
Overpressure ini terjadi di shale dan di reservoir; overpressure yg berbahaya 
bagi pemboran adalah di reservoir, karena permeability yang tinggi, yang 
mengakibatkan kalau terjadi underbalance, mobility fluida masuk ke lubang bor 
menjadi sangat cepat atau seketika itu juga. Kalau kita membor dengan kondisi 
underbalance di shale saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk 
terjadinya kick ini, yang jelas tidak seketika itu juga. Nathan jago dalam hal 
ini... Dalam lingkungan yang sudah well-known tidak terdapat “hard 
overpressure” atau dari prediksi permulaan sepertinya keberadaan “hard 
overpressure” ini adalah less likely, malahan kick ini bisa dimanfaatkan untuk 
mendeteksi keberadaan reservoir. Seorang kawan pernah bilang bahwa di interval 
tertentu di deepwater Kutai Basin, pemboran dilakukan dengan teknik “slightly 
underbalance”: ada sedikit kick berarti ada reservoir.  
 
Overpressure di shale digunakan untuk memprediksi besar overpressure di sand 
yang berada di sekeliling shale tersebut. Teknik ini digunakan oleh sang guru 
overpressure Eaton untuk melakukan prediksi overpressure dari wireline logs.
 
Btw, overpressure ini menurut saya termasuk domain geologi juga. AAPG 
menerbitkan 4 Memoirs sehubungan dengn overpressure ini: Memoir 4 (Fluid in 
subsurface environment), Memoir 61 (Basin compartments and seal), Memoir 70 
(Abnormal pressure in hydrocarbon environment), dan Memoir 76 (Pressure regimes 
in sedimentary basins and their prediction). Dari tanah air, yang saya ketahui, 
Pak Aussie membahas overpressure di Lapangan Handil (IAGI 1989), dan Pak Lambok 
membahas underpressure dan implikasinya terhadap kondisi hidrodinamik di 
Illinois Basin (PhD thesis, 1992).
 
Mudah-mudahan bisa membantu.

Salam,
Agus



- Original Message 
From: Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED]
To: IAGI NET iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 2, 2008 3:37:16 AM
Subject: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan kedua 
istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar. 
Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal - 
etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu dinamakan 
normally pressurized, high pressure, highly pressurized, over 
pressured, atau justru under pressure. Sebetulnya referensi-nya dilakukan 
terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500 psi 
dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu masuk 
kategori high pressure atau sudah over pressure ya?
Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini juga 
rapid deposition kan)?. 
Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir ya?
Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

Salam,
Bambang


  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pendapat sedehanaku, sekedar soal istilah.

Low, high and verry high - ini semua istilah untuk value atau
besaran angka magnitudenya. Secara umum semakin dalam semakin high.

Under, normal and over - ini semua dibandingkan dengan yang lain ,
misal dengan water fresh or brine. Under, jelas dibawah pembanding,
normal ya kira2 sama, dan over tentusaja lebih. Nah ada tambahan
misalnya severe over pressure utk over sangat tinggi.

Salam
Rdp

On 2/2/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan kedua
 istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
 etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly pressurized,
 over pressured, atau justru under pressure. Sebetulnya referensi-nya
 dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500 psi
 dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
 masuk kategori high pressure atau sudah over pressure ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini
 juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir
 ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang



 
 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
 http://www.yahoo.com/r/hs


-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

-



Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-01 Terurut Topik M Fakhrur Razi
kalo 500 psi lebih tinggi dari gradien air tawar di kedalaman 8000 ft ss,
saya rasa belum bisa dibilang overpressure,

di tempat saya kerja sekarang, pressure initial ya sekitar segitu dan kita
gak pernah bilang itu overpressure.

implementasi overpressure saya rasa lebih ke lithology porous, mau reservoir
ataupun aquifer. yang penting ada caprock mau itu shale tebal ataupun
anhydrite 0.5 meter.

coba aja drilling di caprock shale tebal, pasti gas reading belum akan naik
tuh, tapi pas kita sudah tembus porous lithology, gas reading naik dan dapat
kick, baru kita bilang sudah masuk overpressure zone.


On 2/2/08, Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan
 kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
 Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
 etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
 dinamakan normally pressurized, high pressure, highly pressurized,
 over pressured, atau justru under pressure. Sebetulnya referensi-nya
 dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
 Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500
 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
 masuk kategori high pressure atau sudah over pressure ya?
 Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini
 juga rapid deposition kan)?.
 Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir
 ya?
 Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?

 Salam,
 Bambang



 
 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
 http://www.yahoo.com/r/hs