Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-30 Terurut Topik Shofiyuddin
Kartiko,
Maaf, diskusinya jadi melebar. Yang aku mau tanya bagaimana menentukan
transition di oil leg untuk penentuan landing point.

On 1/31/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas, saat ini saya asumsikan bahwa reservoir carbonat non fracture (kalau
> fracture lain lagi ceritanya)
>
> untuk planning horisontal well tentu sudah ada data dari well sekitarnya (
> baik posisi dari gas cap atau freewater levelnya) sehingga uncertainitynya
> juga umumnya sudah tidak besar.
> umumnya juga sudah ada study tentang type carbonate ( apakah sistem
> carbonate oolithic, reef, karstic ) dan petrophysicnya (pc curve, kr,
> bubble
> point, gas expansion, production history dari well sekitarnya, data dst,
> pretest dsb) sehingga pertanyaan tentang moveable waternya ( atau bahkan
> jenis drive dari field kita) juga sudah beres
>
> nah setelah semua itu terjawab, baru kita tentukan posisi optimum dari
> horisontal well kita .
> umumnya kita akan berusaha menghindari gas cap (menjaga supaya pressure
> reservoir kita tidak cepat drop) dan juga menghindari water breaktrough
> yang
> terlalu cepat( lost well). Nah sekarang di fieldnya mana drive yang lebih
> dominan ( apakah gas expansion atau water drive ?), dari situ baru kita
> tentukan posisi well kita yang optimum untuk menghindari hal yang
> negative.
>
> hati hati dengan oil show di core di bawah owc , bisa jadi itu residual
> oil
> saja pada saat migration atau perubahan posisi woc terhadap waktu ( bisa
> karena proses geology atau production). Coba di cek apa memang ada water
> rise karena production ?
>
> 2008/1/28 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > kartiko,
> > Kalo resistivitynya menunjukan adanya invasi profile yang baek,
> barangkali
> > overlay Rt/RXo akan membantu. Nah batuan disini gamping dan hampir semua
> > phase resistivity nya rapat. Mud log lebih sulit lagi karena kita
> belajar
> > di
> > sumur sebelahnya yang punya core ternyata di bawah OWC pun masih punya
> > signifikan oil show.
> >
> > Saya sedang belajar bagaimana caranya kita membuat landing point di zona
> > minyak yang kita perkirakan kemungkinan besar minyak itu dalam kondisi
> > transisi.  Ketebalan minyaknya sekitar 50 sampe 60 ft. Dari interpretasi
> > log, saya dapatkan bahwa hampir semuanya adalah zona transisi artinya
> ada
> > fase dari movable water. Nah dimana landing pointnya untuk mendapatkan
> > hasil
> > minyak yang optimum untuk menghindari adanya water coning ataupun gas
> > coning?
> >
> > On 1/26/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > kalau di LFA/OFA gimana ?
> > >
> > > atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan
> mudlognya.
> > >
> > > kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?
> > >
> > > 2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
> > >
> > > > Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone
> di
> > > > zona
> > > > minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat
> Kurva
> > > > Swirr
> > > > dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama
> dari
> > > > Swirr
> > > > dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw
> > > yang
> > > > mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi.
> > Ini
> > > > penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air
> > > (movable
> > > > water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
> > > >
> > > > Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara
> > Por
> > > > (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga
> > tersebut
> > > > mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi
> Swirr,
> > > > kalo
> > > > scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
> > > >
> > > > Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk
> > mengetahui
> > > > apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
> > > >
> > > > Trims sebelumnya
> > > >
> > > > Shofi
> > > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Salam hangat
> >
> > Shofi
> >
>



-- 
Salam hangat

Shofi


Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-30 Terurut Topik kartiko samodro
Mas, saat ini saya asumsikan bahwa reservoir carbonat non fracture (kalau
fracture lain lagi ceritanya)

untuk planning horisontal well tentu sudah ada data dari well sekitarnya (
baik posisi dari gas cap atau freewater levelnya) sehingga uncertainitynya
juga umumnya sudah tidak besar.
umumnya juga sudah ada study tentang type carbonate ( apakah sistem
carbonate oolithic, reef, karstic ) dan petrophysicnya (pc curve, kr, bubble
point, gas expansion, production history dari well sekitarnya, data dst,
pretest dsb) sehingga pertanyaan tentang moveable waternya ( atau bahkan
jenis drive dari field kita) juga sudah beres

nah setelah semua itu terjawab, baru kita tentukan posisi optimum dari
horisontal well kita .
umumnya kita akan berusaha menghindari gas cap (menjaga supaya pressure
reservoir kita tidak cepat drop) dan juga menghindari water breaktrough yang
terlalu cepat( lost well). Nah sekarang di fieldnya mana drive yang lebih
dominan ( apakah gas expansion atau water drive ?), dari situ baru kita
tentukan posisi well kita yang optimum untuk menghindari hal yang negative.

hati hati dengan oil show di core di bawah owc , bisa jadi itu residual oil
saja pada saat migration atau perubahan posisi woc terhadap waktu ( bisa
karena proses geology atau production). Coba di cek apa memang ada water
rise karena production ?

2008/1/28 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:

> kartiko,
> Kalo resistivitynya menunjukan adanya invasi profile yang baek, barangkali
> overlay Rt/RXo akan membantu. Nah batuan disini gamping dan hampir semua
> phase resistivity nya rapat. Mud log lebih sulit lagi karena kita belajar
> di
> sumur sebelahnya yang punya core ternyata di bawah OWC pun masih punya
> signifikan oil show.
>
> Saya sedang belajar bagaimana caranya kita membuat landing point di zona
> minyak yang kita perkirakan kemungkinan besar minyak itu dalam kondisi
> transisi.  Ketebalan minyaknya sekitar 50 sampe 60 ft. Dari interpretasi
> log, saya dapatkan bahwa hampir semuanya adalah zona transisi artinya ada
> fase dari movable water. Nah dimana landing pointnya untuk mendapatkan
> hasil
> minyak yang optimum untuk menghindari adanya water coning ataupun gas
> coning?
>
> On 1/26/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > kalau di LFA/OFA gimana ?
> >
> > atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan mudlognya.
> >
> > kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?
> >
> > 2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> > > Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di
> > > zona
> > > minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva
> > > Swirr
> > > dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari
> > > Swirr
> > > dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw
> > yang
> > > mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi.
> Ini
> > > penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air
> > (movable
> > > water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
> > >
> > > Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara
> Por
> > > (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga
> tersebut
> > > mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr,
> > > kalo
> > > scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
> > >
> > > Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk
> mengetahui
> > > apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
> > >
> > > Trims sebelumnya
> > >
> > > Shofi
> > >
> >
>
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>


Re: Bls: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-28 Terurut Topik Shofiyuddin
Mas Bambang,
terima kasih banyak tuk pencerahannya. Saya coba apply nanti.

Shofi



On 1/29/08, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pada pembahasan kebasahan (wettability) dulu pernah disinggung bahwa di
> batuan yang water-wet, zone transisi berada di bawah OWC tapi masih di atas
> Free Water Level-nya. Jadi wajar kalau masih ada oil show
> atau  khromatografi gas masih menunjukkan adanya hidrokarbon di bawah OWC.
>
> Menjawab pertanyaan tentang bagaimana menetapkan landing point, saya belum
> bisa memberi solusi pastinya sebelum melihat data/parameter minyaknya
> (viskositas, pour point temp. dll.) dan permeabilitas relatif-nya. Minyak
> berat cenderung susah untuk bergerak walaupun fraksinya lebih besar daripada
> moveable water.
>
> Pendekatan sederhana adalah dengan menghitung Bulk Volume masing jenis
> fluida. Bulk Volume adalah Saturasi x Porositas. Plot semua kurva di satu
> track dengan skala yang sama. Secara kualitatif, bandingkan porsi moveable
> water (BVW), irreducible water (BVI) dan moveable oil (BVMO), syukur-syukur
> ada data Sor (irreducible oil) dan atau ROS (remaining oil saturation kalau
> di daerah yang pernah di waterflood).
>
> Kalau untuk perforasi atau landing point sumur horizontal seperti usul
> Kartiko, tembak yang di top reservoir-nya. Tapi, kalau ada tudung gas/ gas
> cap ( he.. he apa ya padanan kata yang tepat?). Maka, biasanya
> komplesi/landing point pakai 'rule of thumb' 2/3 pay thickness-nya, lebih
> dekat ke zone air. Production Engineers lebih suka 'dealing' dengan air
> daripada dengan gas di flowline-nya.
>
> Jazakallah,
> -bg
>
> - Pesan Asli 
> Dari: Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Terkirim: Senin, 28 Januari, 2008 3:54:34
> Topik: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone
>
> kartiko,
> Kalo resistivitynya menunjukan adanya invasi profile yang baek, barangkali
> overlay Rt/RXo akan membantu. Nah batuan disini gamping dan hampir semua
> phase resistivity nya rapat. Mud log lebih sulit lagi karena kita belajar
> di
> sumur sebelahnya yang punya core ternyata di bawah OWC pun masih punya
> signifikan oil show.
>
> Saya sedang belajar bagaimana caranya kita membuat landing point di zona
> minyak yang kita perkirakan kemungkinan besar minyak itu dalam kondisi
> transisi.  Ketebalan minyaknya sekitar 50 sampe 60 ft. Dari interpretasi
> log, saya dapatkan bahwa hampir semuanya adalah zona transisi artinya ada
> fase dari movable water. Nah dimana landing pointnya untuk mendapatkan
> hasil
> minyak yang optimum untuk menghindari adanya water coning ataupun gas
> coning?
>
> On 1/26/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > kalau di LFA/OFA gimana ?
> >
> > atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan mudlognya.
> >
> > kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?
> >
> > 2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> > > Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di
> > > zona
> > > minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva
> > > Swirr
> > > dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari
> > > Swirr
> > > dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw
> > yang
> > > mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi.
> Ini
> > > penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air
> > (movable
> > > water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
> > >
> > > Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara
> Por
> > > (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga
> tersebut
> > > mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr,
> > > kalo
> > > scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
> > >
> > > Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk
> mengetahui
> > > apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
> > >
> > > Trims sebelumnya
> > >
> > > Shofi
> > >
> >
>
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>
>
>  
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
> Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
>
>
>
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To s

Bls: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-28 Terurut Topik Bambang Gumilar
Pada pembahasan kebasahan (wettability) dulu pernah disinggung bahwa di batuan 
yang water-wet, zone transisi berada di bawah OWC tapi masih di atas Free Water 
Level-nya. Jadi wajar kalau masih ada oil show atau  khromatografi gas masih 
menunjukkan adanya hidrokarbon di bawah OWC.

Menjawab pertanyaan tentang bagaimana menetapkan landing point, saya belum bisa 
memberi solusi pastinya sebelum melihat data/parameter minyaknya (viskositas, 
pour point temp. dll.) dan permeabilitas relatif-nya. Minyak berat cenderung 
susah untuk bergerak walaupun fraksinya lebih besar daripada moveable water. 

Pendekatan sederhana adalah dengan menghitung Bulk Volume masing jenis fluida. 
Bulk Volume adalah Saturasi x Porositas. Plot semua kurva di satu track dengan 
skala yang sama. Secara kualitatif, bandingkan porsi moveable water (BVW), 
irreducible water (BVI) dan moveable oil (BVMO), syukur-syukur ada data Sor 
(irreducible oil) dan atau ROS (remaining oil saturation kalau di daerah yang 
pernah di waterflood).

Kalau untuk perforasi atau landing point sumur horizontal seperti usul Kartiko, 
tembak yang di top reservoir-nya. Tapi, kalau ada tudung gas/ gas cap ( he.. he 
apa ya padanan kata yang tepat?). Maka, biasanya komplesi/landing point pakai 
'rule of thumb' 2/3 pay thickness-nya, lebih dekat ke zone air. Production 
Engineers lebih suka 'dealing' dengan air daripada dengan gas di flowline-nya.

Jazakallah,
-bg

- Pesan Asli 
Dari: Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Senin, 28 Januari, 2008 3:54:34
Topik: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

kartiko,
Kalo resistivitynya menunjukan adanya invasi profile yang baek, barangkali
overlay Rt/RXo akan membantu. Nah batuan disini gamping dan hampir semua
phase resistivity nya rapat. Mud log lebih sulit lagi karena kita belajar di
sumur sebelahnya yang punya core ternyata di bawah OWC pun masih punya
signifikan oil show.

Saya sedang belajar bagaimana caranya kita membuat landing point di zona
minyak yang kita perkirakan kemungkinan besar minyak itu dalam kondisi
transisi.  Ketebalan minyaknya sekitar 50 sampe 60 ft. Dari interpretasi
log, saya dapatkan bahwa hampir semuanya adalah zona transisi artinya ada
fase dari movable water. Nah dimana landing pointnya untuk mendapatkan hasil
minyak yang optimum untuk menghindari adanya water coning ataupun gas
coning?

On 1/26/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau di LFA/OFA gimana ?
>
> atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan mudlognya.
>
> kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?
>
> 2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di
> > zona
> > minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva
> > Swirr
> > dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari
> > Swirr
> > dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw
> yang
> > mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi. Ini
> > penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air
> (movable
> > water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
> >
> > Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara Por
> > (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga tersebut
> > mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr,
> > kalo
> > scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
> >
> > Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk mengetahui
> > apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
> >
> > Trims sebelumnya
> >
> > Shofi
> >
>



-- 
Salam hangat

Shofi


   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI a

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-27 Terurut Topik Shofiyuddin
kartiko,
Kalo resistivitynya menunjukan adanya invasi profile yang baek, barangkali
overlay Rt/RXo akan membantu. Nah batuan disini gamping dan hampir semua
phase resistivity nya rapat. Mud log lebih sulit lagi karena kita belajar di
sumur sebelahnya yang punya core ternyata di bawah OWC pun masih punya
signifikan oil show.

Saya sedang belajar bagaimana caranya kita membuat landing point di zona
minyak yang kita perkirakan kemungkinan besar minyak itu dalam kondisi
transisi.  Ketebalan minyaknya sekitar 50 sampe 60 ft. Dari interpretasi
log, saya dapatkan bahwa hampir semuanya adalah zona transisi artinya ada
fase dari movable water. Nah dimana landing pointnya untuk mendapatkan hasil
minyak yang optimum untuk menghindari adanya water coning ataupun gas
coning?

On 1/26/08, kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau di LFA/OFA gimana ?
>
> atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan mudlognya.
>
> kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?
>
> 2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di
> > zona
> > minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva
> > Swirr
> > dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari
> > Swirr
> > dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw
> yang
> > mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi. Ini
> > penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air
> (movable
> > water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
> >
> > Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara Por
> > (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga tersebut
> > mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr,
> > kalo
> > scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
> >
> > Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk mengetahui
> > apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
> >
> > Trims sebelumnya
> >
> > Shofi
> >
>



-- 
Salam hangat

Shofi


Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-25 Terurut Topik kartiko samodro
kalau di LFA/OFA gimana ?

atau overlaykan saja rt/rxo lognya dan dikombinasikan dengan mudlognya.

kalau masalah perforasi, biasanya selalu ngambil di top reservoir kok?

2008/1/24 Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:

> Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di
> zona
> minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva
> Swirr
> dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari
> Swirr
> dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw yang
> mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi. Ini
> penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air (movable
> water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.
>
> Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara Por
> (axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga tersebut
> mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr,
> kalo
> scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.
>
> Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk mengetahui
> apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?
>
> Trims sebelumnya
>
> Shofi
>


[iagi-net-l] Petrophysics - Penentuan Transition Zone

2008-01-24 Terurut Topik Shofiyuddin
Mungkin ada yang share bagaimana caranya menentukan transition zone di zona
minyak. Saat ini yang sering saya lakukan adalah dengan membuat Kurva Swirr
dari log NMR yang dioverlay dengan kurva Sw nya. Harga yang sama dari Swirr
dan Swirr menunjukan kalo reservoar tersebut dalam kondisi Swirr. Sw yang
mulai melengceng dari kurva Swirr merupakan awal dari zona transisi. Ini
penting untuk memahami apakah nanti reservoarnya memproduksi air (movable
water) atau tidak (free-water production) selama test produksi.

Cara kedua adalah dengan membuat Buckle plot yaitu crossplot antara Por
(axis x) dan Sw (axis y). Kalo titik titik penyebaran dua harga tersebut
mendekati parabolik, berarti menunjukan zona yang dalam kondisi Swirr, kalo
scattered, berarti airnya dalam kondisi movable.

Apakah cara diatas reliable atau mungkin ada cara laen untuk mengetahui
apakah reservoar dalam kondisi Swirr atau airnya movable?

Trims sebelumnya

Shofi