Re: [iagi-net-l] Patahan Madura : Left or Right or just Thrust inversion ?

2006-02-05 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Franc,
   
  Betul yang diuraikan Pak Franc, memang sistem wrench selalu punya empat 
strike slip faults : master fault, sintetik pertama (P shear), sintetik kedua 
(Riedel shear),  dan antitetik (conjugate Riedel -R' shear (mengacu ke sistem 
Wilcox atau Harding) atau sistem2 ordo (mengacu ke Moody  Hill).
   
  Hanya, yang saya diskusikan dengan Pak Rovicky adalah master fault-nya, yaitu 
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault Zone, apakah ia sinistral atau 
dextral. Antitetik terhadap RMKS, baik ia sinistral maupun dextral, akan 
memotong sekitar 70 deg sistem RMKS sehingga ia utara-selatan; nah yang 
antitetik ini tidak ada dalam diskusi kami.
   
  Jadi, masalahnya jelas bukan antara sintetik atau antitetik, tetapi antara 
sinistral vs. dextral untuk RMKS master fault.

Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang mau ikutan nanya,
dalam suatu system strike slip,sering terjadi synthetic dan antithetic strike 
slip fault. nah pertanyaan saya apakah mungkin yang di amati Pak RDP ini adalah 
antithetic dari fault yang diamati Pak Awang?
Nah Pak Awang dan Pak RDP apakah sudah men plot pengamatan masing2 ? mungkin 
aja bisa saling mengisi satu sama lain, apalagi kalau yang dibicarakan ada nya 
didarat sekarang. mungkin bisa di plot dan di check di lapangan apakah yang 
dicari tsb ada di lapangan.

saya pernah baca suatu artikel mengenai fault yang disuatu tempat adalah left 
lateral, kemudian disebelah barat laut nya fault tsb jadi right lateral.
kebetulan saya punya akses beberapa seismic data daerah tsb. setelah saya 
periksa ternyata, kedua fault tsb adalah berbeda dan merupakan konyugasi satu 
sama lain. Jadi satu adalah synthetic fault dari strike slip yang utama dan 
satu nya antithetic fault nya.
setelah email2an dengan beberapa orang, maka saya baru sadar bahwa kekeliruan 
seperti ini lumrah terjadi, terutama kalau hanya memakai data outcrop yang 
terbatas.

dan hal yang sering dilupakan adalah synthetic strike slip fault dan antithetic 
strike slip fault nya berpotongan di suatu titik.
jadi sebagai contoh kalau lihat dipermukaan (atau di seismic 3D), suatu left 
lateral fault berada di sebelah barat dari suatu right lateral fault, maka 
setelah melewati titik pepotongannya maka left lateral fault nya ada disebelah 
timur right lateral faultnya. dan jangan left lateral faultnya di anggap 
menjadi right lateral fault.
sayang tidak bisa kirim attachment, saya punya beberapa artikel mengenai strike 
slip fault yang bisa memberikan ilustrasi mengenai strike slip fault system 
ini. atau kalau sempat silahkan search strike slip fault di google akan muncul 
banyak sekali pilihan, pilih yang dari universitas, banyak yang punya deskripsi 
lengkap. (kalau yang eks Repsol-YPF-Maxus, dan kenal Andy Wight, pasti ingat 
gambar strike slip system yang selalu di bawa beliau ke peer review, untuk men 
check fault system dari interpretasi.) yang paling gampang adalah gambarkan 
suatu normal fault system yang saling berpotongan lalu balik sehingga Thau 
dominant nya ada di lateral bukan ke bawah.

tambahan dari ulasannya Pak Awang, sering di 3D seismic data, malahan strike 
slip fault utama nya malah susah melihat nya, apalagi kalau fault ini hampir 
tegak lurus atau malah tegak lurus terhadap lateral. jangan lupa pakai 
timeslice untuk interpretasi. dan interpretasi dari synthetic fault dan 
antithetic faultnya mungkin akan sangat membantu. yang kerja di Sumatra  Jawa 
(yang ber jibun 3D seismic nya) pasti banyak yang tersenyum ingat pengalaman 
interpretasi masing2. 
seperti yang Pak Awang sebutkan strike slip system ini sangat kompleks, dalam 
satu strike slip system bisa ada normal fault, reverse fault, dan tentu saja 
strike slip fault (left lateral dan right lateral), folding, mungkin erosion. 
apalagi kalau ada structural inversion, reactivation dari fault, dst...
belum lagi kalau ada growth fault yang ter aktifkan kembali (ini sangat umum di 
Jawa dan Sumatra). atau fault yang ada sebelumnya di potong oleh en-echelon 
fault. 
dan yang tidak boleh dilupakan bahwa ada (paling tidak) tiga masa compression 
yang dialami Jawa dan Sumatra, dan masing2 bisa menghasilkan suatu sistem 
strike slip sendiri2. atau ada yang teraktif kan lagi

dari seseorang yang mabuk berusaha solve strike slip system suatu daerah,(belum 
nanti berusaha meyakinkan orang lain) 
fbs
nb: saya pernah menanyakan disalah satu email, apakah fracture reservoir yang 
ekonomis umumnya ditemukan di strike slip system ?. kalau iya mungkin kita 
bisa lebih terarah cari fracture reservoir yang ekonomis. 



- Original Message 
From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 02, 2006 5:10:36 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura : Left or Right or just Thrust 
inversion ?


Pak Rovicky, RMKS adalah : left lateral fault sekaligus inverted zone.

Kita pernah diskusikan ini beberapa tahun lalu, saat itu saya belum masuk 
detail ke mempelajari RMKS, saat itu pun saya bilang

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura : Left or Right or just Thrust inversion ?

2006-02-03 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Awang mau ikutan nanya,
dalam suatu system strike slip,sering terjadi synthetic dan antithetic strike 
slip fault. nah pertanyaan saya apakah mungkin yang di amati Pak RDP ini adalah 
antithetic dari fault yang diamati Pak Awang?
Nah Pak Awang dan Pak RDP apakah sudah men plot pengamatan masing2 ? mungkin 
aja bisa saling mengisi satu sama lain, apalagi kalau yang dibicarakan ada nya 
didarat sekarang.  mungkin bisa di plot dan di check di lapangan apakah yang 
dicari tsb ada di lapangan.

saya pernah baca suatu artikel mengenai fault yang disuatu tempat adalah left 
lateral, kemudian disebelah barat laut  nya fault tsb jadi right lateral.
kebetulan saya punya akses beberapa seismic data daerah tsb.  setelah saya 
periksa ternyata, kedua fault tsb adalah berbeda dan merupakan konyugasi satu 
sama lain.  Jadi satu adalah synthetic fault dari strike slip yang utama dan 
satu nya antithetic fault nya.
setelah email2an dengan beberapa orang, maka saya baru sadar bahwa kekeliruan 
seperti ini lumrah terjadi, terutama kalau hanya memakai data outcrop yang 
terbatas.
 
dan hal yang sering dilupakan adalah synthetic strike slip fault dan antithetic 
strike slip fault nya berpotongan di suatu titik.
jadi sebagai contoh kalau lihat dipermukaan (atau di seismic 3D), suatu left 
lateral fault  berada di sebelah  barat  dari suatu right lateral fault, maka 
setelah melewati titik pepotongannya maka left lateral fault nya ada disebelah 
timur right lateral faultnya.  dan jangan left lateral faultnya di anggap 
menjadi right lateral fault.
sayang tidak bisa kirim attachment, saya punya beberapa artikel mengenai strike 
slip fault yang bisa memberikan ilustrasi mengenai strike slip fault system 
ini.  atau kalau sempat silahkan search strike slip fault di google akan muncul 
banyak sekali pilihan,  pilih yang dari universitas, banyak yang punya 
deskripsi lengkap.  (kalau yang eks Repsol-YPF-Maxus, dan kenal Andy Wight, 
pasti ingat gambar strike slip system yang selalu di bawa beliau ke peer 
review, untuk men check fault system dari interpretasi.)  yang paling gampang 
adalah gambarkan suatu normal fault system yang saling berpotongan lalu balik 
sehingga Thau dominant nya ada di lateral bukan ke bawah.
 
tambahan dari ulasannya Pak Awang,  sering di 3D seismic data, malahan strike 
slip fault utama nya malah susah melihat nya, apalagi kalau fault ini hampir 
tegak lurus atau malah tegak lurus terhadap lateral. jangan lupa pakai 
timeslice untuk interpretasi.  dan interpretasi dari synthetic fault dan 
antithetic faultnya mungkin akan sangat membantu.  yang kerja di Sumatra  Jawa 
(yang ber jibun 3D seismic nya)  pasti banyak yang tersenyum ingat pengalaman 
interpretasi  masing2.   
seperti yang Pak Awang sebutkan strike slip system ini sangat kompleks,  dalam 
satu strike slip system bisa ada normal fault, reverse fault, dan tentu saja 
strike slip fault (left lateral dan right lateral), folding, mungkin erosion. 
apalagi kalau ada structural inversion, reactivation dari fault, dst...
belum lagi kalau ada growth fault yang ter aktifkan kembali (ini sangat umum di 
Jawa dan Sumatra). atau fault yang ada sebelumnya di potong oleh en-echelon 
fault.  
dan yang tidak boleh dilupakan bahwa ada (paling tidak) tiga masa compression 
yang dialami Jawa dan Sumatra, dan masing2 bisa menghasilkan suatu sistem 
strike slip sendiri2.  atau ada yang teraktif kan lagi
 
dari seseorang yang mabuk berusaha solve strike slip system suatu daerah,(belum 
nanti berusaha meyakinkan orang lain) 
fbs
nb:  saya pernah menanyakan disalah satu email, apakah fracture reservoir yang 
ekonomis umumnya ditemukan di strike slip system ?. kalau iya mungkin kita 
bisa lebih terarah cari fracture reservoir yang ekonomis. 
 


- Original Message 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 02, 2006 5:10:36 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura : Left or Right or just Thrust 
inversion ?


Pak Rovicky, RMKS adalah : left lateral fault sekaligus inverted zone.
   
  Kita pernah diskusikan ini beberapa tahun lalu, saat itu saya belum masuk 
detail ke mempelajari RMKS, saat itu pun saya bilang sinistral, dan setelah 
mempelajarinya dengan detail, saya makin yakin ini left-lateral.
   
  Kita berangkat dulu dari regional baru ke structural style-nya. Saya yakin 
bahwa RMKS terjadi di sisi lemah pertemuan dua basement (lihat gambar dari 
Simanduntak dan Barber, 1996 di paper itu). Data2 TD litologi sumur yang 
menembus basement mengkonfirmasi bahwa gambar itu untuk Jatim adalah benar. 
   
  Lalu kita sorot penyebab regional RMKS. Saya menyebutkan gerak tekan ke barat 
oleh beberapa mikrokontinen yang membentur Sulawesi Timur. Dan, saya 
menyebutkan juga penyebabnya adallah subduction Samudra Hindia di bawah Jawa 
Timur yang punya vektor 10 deg NE (vektor ini dominan sepanjang 
Neogen-Kuarter). Mau tak mau, dua gaya regional ini bila mengenai sisi lemah 
batas basement itu

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-02 Terurut Topik Ukat Sukanta

Ada yang tanya ke saya...SALAM itu apa Pak Ukat. Mjana tahu saya
kan?...tolong kasih tahu Mar Pak Ary.

Malahan saya sendiri tambah ketinggalan jugaARIF..apa ini lagi?

US

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 03, 2006 7:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


He..he..he.. Mas Rudhy ada ada saja.

Mas Awang, ga ngrasa pakai mobil ku waktu buat paper ?
Ya sebut subbasin bogor-serayuutara-kendeng lebar 60 km. Sipangannya
+-10 km ?
Padahal ku mo bilang (ada kata mobil-kan ?), bahwa order sub basin
adalah 70 km, basin 700 km, megaplate 7000km, lalu tentu sub-subbasin 7
km.  Sinusoidal Gelombang ARIF adalah mmeperlihatkan pereodisitas lebar
7 kali sepuluhan itu, dan bagian kompresi kuat akan naikkan plate, dan
kemiringannya sebabkan lebarnya menjadi berkurang, paling sedikit 5 km
(50km, 500 km), dan bagian ekstensi bisa lebih lebar dari itu (7, 70,
700 km). Dan ukuran seluruh Indonesia ya gkayak gitu, juga dunia. Wong
dari kelas atom hingga jagadrayapun akan sekitar order tujuhan itu kok.
Ga percaya ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Rudhy Tarigan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 02, 2006 4:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Yanto  Pak Awang,...

Memang sakti betul ilmu kelipatan 7 nya pak maryanto itu,...kayaknya
perlu di 'paten' kan itu ke departemen kehakiman ??
...he..he..he...sampai2 Pak maryanto punya grup band  Wong Pitoe ...
segaladahsyat nggak itu ?? he..he.. piye mas Maryanto setuju nggak
??

Salam,
Rudhy

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 02, 2006 3:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Wah...saya lebih heran lagi kok Pak Yanto sempat-sempatnya menghitung
berapa kali saya menulis Banda, dan saya heran juga kok benar2 ada
tujuh kali ya. Tak disengaja Pak, tentu.
 

  salam,
  awang

Yanto Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Maryanto dan pak Awang,

Percaya tidak percaya coba hitung kata Banda dalam e-mailnya pak Awang
ada 7, apakah ini pengaruh Maryanto sehingga kebetulan 7? He...
he...heee.

Rgds,

Yanto Salim

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, February 02, 2006 2:03 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Mas Maryanto,

Bending Banda Arc, pembusuran Jalur Banda, yang saya sebut sebagai
kemungkinan salah satu penyebab penyesaran regional di RMKS, bukan Banda
Sea-nya sendiri. Umur Banda oceanic crust bisa tua bisa muda, bisa setua
Permian, bisa semuda Neogen karena belum banyak dating dilakukan dari
batuan itu sendiri. Tetapi pembusurannya jelas Neogen saat Australia
jelas drifted ke utara dan Papua-Pacific Plate drifted ke barat
(sekaligus membentuk Sesar Sorong-Sula).

Pembusuran Banda yang Mas Maryanto suka sebut siklon tektonik (karena
polanya yang seperti siklon angin) itu bisa berarti dua : Laut Banda
dengan kerak umur tua yang terperangkap oleh pembusuran, atau kerak Laut
Banda dengan umur muda yang terbentuk karena marginal basin sea-floor
spreading (banyak ditemukan diseluruh SW Pacific, lihat tulisan Dan
Karig (1971) di Journal of Geophysical Research.

Mid-Eocene di Jawa Timur terjadi rifting yang membentuk Ngimbang
grabens, itu bukan extensional fractures RMKS; tetapi lebih mungkin
karena merupakan collapse basement akibat perlambatan subduction di
selatan Jawa Timur (roll-back movement), juga terkait dengan pemisahan
Sulawesi Selatan dari Kalimantan Tenggara, Jawa Timur ada dalam sistem
SW arm pemisahan tepi Eastern Sundaland itu (lihat paper saya di
Proceedings IAGI-HAGI 2003 : Accretion and Dispersion of SE Sundaland :
the Growing and Slivering of a Continent).

Mas, kok sempat2-nya mengukur jarak antar gunungapi2 di Jawa dan lagi2
(he..he..) menemukan rata-rata 70 km ? Saya hanya tertarik ke
lineament-nya yang dengan kuat dipengaruhi setting tektoniknya. Minggu
lalu saya naik ke Kaldera Tengger dan puncak Bromo, menarik
membandingkan lineament-nya dengan Kaldera Iyang -Argopuro di timurnya
yang sama-sama membentuk trend utara-selatan. Menarik, kalau
menghubungkannya ke hilangnya Pegunungan Selatan di selatan Lumajang.

salam,
awang

salam,
awang

Maryanto (Maryant) wrote:

Ada kata yang mengganggu subtansi kalimat kalau dua kata di baid
terakhir tak di korekasi, sbb:

Tertulis:
1. ... Laut Banda. Juga dari perian ada subduksi 
Koereksinya: ... Laut Banda. Juga dari PermianTriassic ada subduksi
..

2.  Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene itu, dan
hanya masukkan mulai Mid Eocene.


Koreksi : .Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene
itu, dan hanya masukkan mulai Mid Miocene. Ini juga karena pergerakan
cepat pindah nya lokasi cyclone itu baranagkali ya ?

Salam,
MAR (nama panggilan Maryanto).

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik M Untung
Pak Ukat,
Apa khabar? Senang juga membaca diskusi patahan Madura. Mungkin saya sudah
dilampaui teman-teman muda. Tapi tolong lihat lagi laporan saya tahun 1978 
Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia. Lihat garvity features
dari Rembang ke Madura. Di laporan itu diilustrasikan penampang-penampang
yang cukup banyak. Peta itu sangat regional. Kemudian lihat peta anomali
Bouguer yang lebih detail lembaran Rembang, Tuban, Surabaya dan Madura
sekala 1: 100 000 yang di hasilkan oleh teman-teman P3G (tahun 1990 an).
Coba anda-anda yang sedang bergelut tentang hal ini menafsirkannya. Kalau
hal ini ditafsirkan dengan benar tidak ada istilah coba-coba.
Sekian. Pak Ukat. Selamat bekerja.
M. Untung
- Original Message -
From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, January 25, 2006 10:05 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura



 Yang saya punya pun dari Cdnya iagi, hengga ada gambarnya. Jadi
 meraba-raba juga.

 us

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, January 25, 2006 9:33 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

 On 1/25/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
 BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
 RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
 jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.
 

 Trims Pak Awang,
 Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba
 bacanya.
 Adakah rekan2 yg memiliki pdf filenya saya sara tahun 2004 sdh ada
 CD-ROMnya ya?
 FYI, Pak Awang cerita beliau sdg jalan-jalan Fieldtrip ke Jawa timur
   (Yogya-Solo-Ngawi-Bromo-Mojokerto-Surabaya), kita tunggu
 dongengannya.

 Saya juga sedang mecari artikel2 dibawah ini. Sayangya smua
 proceedingku ada di jkt :(
 - Manur, H. and Barraclough, R., 1994, Structural control on
 hydrocarbon habitat in the Bawean area, East Java Sea, Proceedings
 Indonesian Petroleum Association, 23rd annu. conv., p. 129-144.
 - Bransden, P.J.E. and Matthews, S.J., 1992, Structural and
 stratigraphic evolution of the East Java Sea, Indonesia, Proceedings
 Indonesian Petroleum Association (IPA), 21st Annual Convention, p.
 417-454.

 sayangnya tahun 92/94 belum musim CD ROM. Apakah IPA menerbitkan versi
 CDROM utk proceeding lama ?

 technical on
 Secara sepintas saya baca bahwa RMKS Faultzone terbentuk (inisiasi)
 upper Early Miocene di Sakala sedang di Rembang Middle Miocene. Fault
 ini diinterpretasikan berada pada Shelf Edge pada waktu itu. Dengan
 demikian perkiraan saya sebelum itu (ketika pengendapan Ngimbang
 (Eocene) shelf edge-nya berada disebelah selatannya lagi... (cmiiw).
 Apakah ada yg memiliki kondisi present day seperti ini didunia ini
 sebagai present day analogue ?

 Dengan dating yg lebih muda dari Eocene, sangat mungkin Eocene
 synrift-nya tidak atau belum dikontrol oleh patahan RMKS. Dan apakah
 diselatan Madura synrit ini (kalau ada) akan berisi synrift yg mirip
 dengan di Jawa dan Sumatra ? Saya kira iya. Tapi saya belum memiliki
 hard data (well data) utk membuktikannya. Penemuan minyak lapangan
 Jeruk mengindikasikan kemungkinan adanya Oil Source ada dibawah Jeruk
 Field. Saya sendiri tidak tahu bagaimana karakteristik minyak di Jeruk
 Field. Saya hanya spekulasi bahwa ada oil source potential. Kalau
 minyak di Jeruk ini menunjukkan minyak dari source trestrial
 barangkali hipotesanya betul. Kalau minyak di Jeruk bukan dari
 terestrial mungkin interpretasinya jadi berbeda.

 RDP

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -


 -
 This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Maryanto
Kalau saja angka keramat 70 ini bernuansa science, mestinya kan sifat2
sains itu akan konstant atau persistent dalam jangka waktu yg lama.
Nah kita tahu bahwa plate itu bergerak, tentunya jarak menjadi sesuatu
yg tidak konstant. Pernah suatu saat hanya memiliki periode 31 Km,
pernah suatu saat hanya ada 4 patahan dsb.

Jadi apa iya 7 itu scientific ?

RDP

On 2/1/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang, kalo boleh, minta japri dong papernya. Saya cari CD IAGI BDG
 itu belum juga ketemu.

 Netter.
 Menarik diskusi ini. Kemungkinan akan banyak sesar sejajar dengan RMKS
 ini. Sepuluhan sesar setiap basin dugaan kami. Juga ada NS, sebagai
 tempat pertemuannya NS dan EW adalah posisi gunung-gunung aktif di Jawa.
 Jarak gunung-gunung dari Slamet, Dieng, Sumbing, Merapi, Lawu, Arjuno,
 Bromo, Jember (Raung?), dan Ijen, adalah 70 km +- 10 Km. Sepuluh bagian
 itu membentuk Basin CE Java. Sesar NS ini kemungkinan terusan dari
 transfrom fault di Mid Ocean Ridge South IndiaAustralia Plate, yang 50
 km +-10 Km. Semakin ke utara, maka di katulistiwa menjadi 70'an km itu.

 Gelombang Primer adalah gelombang kompresi-ekstensi. Gelombang ini di
 gambarkan sebagai Intensitas kompresi-ekstensi, yang lalu saya sebut
 Gelombang ARIF (Alternating compression-extension pereodically in space
 and time Results in Imaging a Form of wave from a center point,
 Maryanto, 2005). ARIF menggambarkan jumlahan intensitas gelombang dengan
 pereode kelipatan 10. Satu gelombang sinuoidal, misal pereode 700 km,
 maka terdapat 10 gelombang dengan amplitodo lebih kecil dengan pereode
 70 km.

 ARIF pusat Laut Banda (East cyclone tectonic) menyebar dari titik Laut
 Banda ini. Jarak 700 km adalah jarak Basin, misal CE Java, W Java
 S.Sumatra, Central Sumatra, North Sumatra. CE Java hanya di pengaruhi
 Cenozoic, NW Jawa S. Sumatra Cretaceous, CSB Jurasic, N Sumatra
 PermianTriassic.
 NS Fault itu juga ada di CSB, tunjukkan posisi sub basin (misal Aman,
 Kiri, TMedan, dst, sepuluhan. Juga CSB ada 10 NW_SE Dari paling selatan
 di Dalu-Dalu-TigapuluhHigh-Bangka. Deduksi ini maka akan berlaku sebagi
 jarak gunung-gunung, seluruh gunung di Circum Pacific dan Medeteran. NS
 ini juga kontrol jarak gunung di Sumatra. Lalu 7000 km adalah sekitar
 lebar megaplate.

 Gerak East Cyclone Tectonic dari PermianTriasic, Jurasic, Cretaceous,
 Cenozoic adalah mula-mula berturut-turut di Bangka, Kalimantan1,
 Kalaimantan2, dan Laut Banda.

 Skala dari partikle hingga Universe, kelipatan sepuluhan, disebut MAR
 (Mass size Accomplishing Range) Scale. Ini cakup MassSeen (yang
 kelihatan itu), juga introduce lebih kecil MassALIT (Mass Among sizes
 Lower limit Identified Talked matery), hingga lebih besar universe
 MassAGUNG (Mass Above size of Gently Universe Named Geometry). Aman tuh
 nanti ku crita.

 Salam,
 Maryanto.



 -Original Message-
 From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, February 01, 2006 3:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pak Ukat,
 Apa khabar? Senang juga membaca diskusi patahan Madura. Mungkin saya
 sudah dilampaui teman-teman muda. Tapi tolong lihat lagi laporan saya
 tahun 1978 
 Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia. Lihat garvity
 features dari Rembang ke Madura. Di laporan itu diilustrasikan
 penampang-penampang yang cukup banyak. Peta itu sangat regional.
 Kemudian lihat peta anomali Bouguer yang lebih detail lembaran Rembang,
 Tuban, Surabaya dan Madura sekala 1: 100 000 yang di hasilkan oleh
 teman-teman P3G (tahun 1990 an).
 Coba anda-anda yang sedang bergelut tentang hal ini menafsirkannya.
 Kalau hal ini ditafsirkan dengan benar tidak ada istilah coba-coba.
 Sekian. Pak Ukat. Selamat bekerja.
 M. Untung
 - Original Message -
 From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, January 25, 2006 10:05 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


 
  Yang saya punya pun dari Cdnya iagi, hengga ada gambarnya. Jadi
  meraba-raba juga.
 
  us
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, January 25, 2006 9:33 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura
 
  On 1/25/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
  BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper
  tentang RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI
  Bandung. Melalui jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.
  
 
  Trims Pak Awang,
  Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba
  bacanya.
  Adakah rekan2 yg memiliki pdf filenya saya sara tahun 2004 sdh ada
  CD-ROMnya ya?
  FYI, Pak Awang cerita beliau sdg jalan-jalan Fieldtrip ke Jawa timur
    (Yogya-Solo-Ngawi-Bromo-Mojokerto-Surabaya), kita tunggu
  dongengannya.
 
  Saya juga sedang mecari artikel2 dibawah ini. Sayangya smua
  proceedingku ada di jkt

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Ukat Sukanta

Kalau Pak Maryanto pasti ada jawabanya udah ada semua, betulkan kan Mar,
7 x 4 ...bisa 31.

Salam,
US

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 01, 2006 4:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pak Maryanto
Kalau saja angka keramat 70 ini bernuansa science, mestinya kan sifat2
sains itu akan konstant atau persistent dalam jangka waktu yg lama.
Nah kita tahu bahwa plate itu bergerak, tentunya jarak menjadi sesuatu
yg tidak konstant. Pernah suatu saat hanya memiliki periode 31 Km,
pernah suatu saat hanya ada 4 patahan dsb.

Jadi apa iya 7 itu scientific ?

RDP

On 2/1/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang, kalo boleh, minta japri dong papernya. Saya cari CD IAGI
BDG
 itu belum juga ketemu.

 Netter.
 Menarik diskusi ini. Kemungkinan akan banyak sesar sejajar dengan RMKS
 ini. Sepuluhan sesar setiap basin dugaan kami. Juga ada NS, sebagai
 tempat pertemuannya NS dan EW adalah posisi gunung-gunung aktif di
Jawa.
 Jarak gunung-gunung dari Slamet, Dieng, Sumbing, Merapi, Lawu, Arjuno,
 Bromo, Jember (Raung?), dan Ijen, adalah 70 km +- 10 Km. Sepuluh
bagian
 itu membentuk Basin CE Java. Sesar NS ini kemungkinan terusan dari
 transfrom fault di Mid Ocean Ridge South IndiaAustralia Plate, yang 50
 km +-10 Km. Semakin ke utara, maka di katulistiwa menjadi 70'an km
itu.

 Gelombang Primer adalah gelombang kompresi-ekstensi. Gelombang ini di
 gambarkan sebagai Intensitas kompresi-ekstensi, yang lalu saya sebut
 Gelombang ARIF (Alternating compression-extension pereodically in
space
 and time Results in Imaging a Form of wave from a center point,
 Maryanto, 2005). ARIF menggambarkan jumlahan intensitas gelombang
dengan
 pereode kelipatan 10. Satu gelombang sinuoidal, misal pereode 700 km,
 maka terdapat 10 gelombang dengan amplitodo lebih kecil dengan pereode
 70 km.

 ARIF pusat Laut Banda (East cyclone tectonic) menyebar dari titik Laut
 Banda ini. Jarak 700 km adalah jarak Basin, misal CE Java, W Java
 S.Sumatra, Central Sumatra, North Sumatra. CE Java hanya di pengaruhi
 Cenozoic, NW Jawa S. Sumatra Cretaceous, CSB Jurasic, N Sumatra
 PermianTriassic.
 NS Fault itu juga ada di CSB, tunjukkan posisi sub basin (misal Aman,
 Kiri, TMedan, dst, sepuluhan. Juga CSB ada 10 NW_SE Dari paling
selatan
 di Dalu-Dalu-TigapuluhHigh-Bangka. Deduksi ini maka akan berlaku
sebagi
 jarak gunung-gunung, seluruh gunung di Circum Pacific dan Medeteran.
NS
 ini juga kontrol jarak gunung di Sumatra. Lalu 7000 km adalah sekitar
 lebar megaplate.

 Gerak East Cyclone Tectonic dari PermianTriasic, Jurasic, Cretaceous,
 Cenozoic adalah mula-mula berturut-turut di Bangka, Kalimantan1,
 Kalaimantan2, dan Laut Banda.

 Skala dari partikle hingga Universe, kelipatan sepuluhan, disebut MAR
 (Mass size Accomplishing Range) Scale. Ini cakup MassSeen (yang
 kelihatan itu), juga introduce lebih kecil MassALIT (Mass Among sizes
 Lower limit Identified Talked matery), hingga lebih besar universe
 MassAGUNG (Mass Above size of Gently Universe Named Geometry). Aman
tuh
 nanti ku crita.

 Salam,
 Maryanto.



 -Original Message-
 From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, February 01, 2006 3:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pak Ukat,
 Apa khabar? Senang juga membaca diskusi patahan Madura. Mungkin saya
 sudah dilampaui teman-teman muda. Tapi tolong lihat lagi laporan saya
 tahun 1978 
 Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia. Lihat garvity
 features dari Rembang ke Madura. Di laporan itu diilustrasikan
 penampang-penampang yang cukup banyak. Peta itu sangat regional.
 Kemudian lihat peta anomali Bouguer yang lebih detail lembaran
Rembang,
 Tuban, Surabaya dan Madura sekala 1: 100 000 yang di hasilkan oleh
 teman-teman P3G (tahun 1990 an).
 Coba anda-anda yang sedang bergelut tentang hal ini menafsirkannya.
 Kalau hal ini ditafsirkan dengan benar tidak ada istilah coba-coba.
 Sekian. Pak Ukat. Selamat bekerja.
 M. Untung
 - Original Message -
 From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, January 25, 2006 10:05 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


 
  Yang saya punya pun dari Cdnya iagi, hengga ada gambarnya. Jadi
  meraba-raba juga.
 
  us
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, January 25, 2006 9:33 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura
 
  On 1/25/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
  BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper
  tentang RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI
  Bandung. Melalui jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.
  
 
  Trims Pak Awang,
  Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba
  bacanya.
  Adakah rekan2 yg memiliki pdf

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

He..he..he.. Pak Ukat slalu saja punya jawaban. Syukurlah sukses
ngantenan putra ragilnya, 15 jan lalu.  

Gini Mas Vicky. 
Science itu dari kata natural scienec (indah, bagus, teratur, pokonya ya
yang apik-apik). Yang tidak indah-teratur, ya tak scienec, maka tidak
science. Benda terlihat teratur (yang lalu katakan sebagai science) bagi
seseorang, benda itu bagi orang lain , kalau saja juga bisa melihatnya
benda itu, belum tentu sebagai teratur (yang maka terlihat benda itu
bukan science). Pelangi memang indah bagi yang bisa melihatnya. Bagi
yang tidak bisa melihat (misal buta), maka pelangi tak indah, tak
science.

Natural scienec adalah melibatkan adanya keteraturan benda (physics).
Jadi mesti ada benda (physics-nya) pada science. Tak ada science yang
tak melibatkan parameter physics. Ada ? Benda physics tak peduli itu
indah atau tidak, maka dalam cakupannya. Yang tak indahpun juga di cakup
dalam penelitiannya. Namun memang tak ada benda yang tak indah, bagi
yang tahu. Jadi semua benda ya physics, ya indah, ya scienec, ya
science. Yang physics belum tentu science karena tak indah bagi
seseorang yang melihatnya. Physics mencakup semua science dan juga
daerah di luar science.  

Semua science akan melibatkan fisika. Janganlah mau disebut sebagai
fisikawan kalau saja tak mau mencakup semua science yang ada sekarang.
PHYSICS (huruf besar), ini termasuk dan tak terbatas pada : fisika atom
(kimia), fisika bumi (earth science, geologi, geophysics), fisika ruang
angkasa (astronomi), fisika life (biologi), kedokteran (physician),
psikologi, ekonomi, politik, hukum, seni, teknik, dll, sebagai
redefinisi kata physics (huruf kecil), dari kata physics yang di pikir
orang umumnya saat ini (Maryanto, 2005).  Difinisi baru itu adalah kata
physics yang saya rasakan atas kata physics di masa Yunani jaman
Aristoteles itu.

Tak ada angka keramat, termasuk angka 70. Angka pereode gelombang 70 km
itu kalau satuannya lain, misal mile, maka pereodenya tidak 70 lagi.
Keteraturan pereodik lah yang sebut indah, atau yang menjadikan 70 itu
angka science. Apakah angka 70 tidak persisten? Sejak dulu, angka 70 ya
itu saja. Konstan. Belum pernah menjadi angka lainkan?

Kalau ada perubahan pereode jarak 31 km menjadi 70 km, yang ini
melibatkan pengkuran alam, yakni natural yang scienec itu, dan juga
kalau ada misal semula 4 sesar menjadi 10 sesar sekarang, maka ya itulah
sciencecnya, scince-nya. Konstan, persisten. Ga gitu Mas Vicky ?

Nah: Jadi apa iya 7 itu scientific ?
Bukankah angka 7 itu ada pada keteraturan urutan angka? Urutan itu, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7 (tujuh), 8, ... Tujuh ini ada pada urutan yang ada
keteraturannya, natural yang scienec, maka disebut science. Tujuh akan
ada, atau berarti, kalau saja ada angka lain. Tujuh adalah kata prima,
hanya bisa habis di bagi oleh bilangan itu dan angka 1. Semakin kecil
angka primanya, kemungkinan semakin banyak muncul di alam. Gitu Mas ?

Daftar ukuran dari ukuran: 1 preelementari partikle, 2 bacteri, 3
manusia, 4 bumi, 5 solarsytem, 6 galaksi, dan 7 universe. Tahukah itu
suatu ukuran akan mantab meningkat lebih besar, apabila kelipatannya 10
pangkat 7 disetiap peningkatan tingkatan itu ? MAR (Mass size
Accomplishing Range) Scale, perlihatkan hal itu. Dan berapa level mantab
semuanya itu yang terlihat dan dirasakan manusia ? Ya, ada 7 tingkat
system mantab. Itukah yang di sebut 7 langit ? Kurasa tidak. Dari yang
kelihatan , disebut MassSeen itu, masih mungkin ada yang lebih kecil
lagi MassALIT, juga ada yang lebih besar lagi dari universe, MassAGUNG.
Karena science hanya MassSeen, maka yang lain itu masih bisa di sebut
bukan science, walau ruangan itu sudah ku lihat kini.  


Wassalam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 02, 2006 7:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Kalau Pak Maryanto pasti ada jawabanya udah ada semua, betulkan kan Mar,
7 x 4 ...bisa 31.

Salam,
US

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]


Pak Maryanto
Kalau saja angka keramat 70 ini bernuansa science, mestinya kan sifat2
sains itu akan konstant atau persistent dalam jangka waktu yg lama.
Nah kita tahu bahwa plate itu bergerak, tentunya jarak menjadi sesuatu
yg tidak konstant. Pernah suatu saat hanya memiliki periode 31 Km,
pernah suatu saat hanya ada 4 patahan dsb.

Jadi apa iya 7 itu scientific ?

RDP

On 2/1/06, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang, kalo boleh, minta japri dong papernya. Saya cari CD IAGI
BDG
 itu belum juga ketemu.

 Netter.
 Menarik diskusi ini. Kemungkinan akan banyak sesar sejajar dengan RMKS

 ini. Sepuluhan sesar setiap basin dugaan kami. Juga ada NS, sebagai 
 tempat pertemuannya NS dan EW adalah posisi gunung-gunung aktif di
Jawa.
 Jarak gunung-gunung dari Slamet, Dieng, Sumbing, Merapi, Lawu, Arjuno,

 Bromo, Jember (Raung?), dan Ijen, adalah 70 km +- 10 Km. Sepuluh
bagian
 itu membentuk Basin CE Java. Sesar NS ini

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
 

Kembali ke patahan madura. 
Keteraturan gelombang ARIF 70 km, juga deduksikan adanya giant anticline
di tiap 70 km. Misal ada stucture Banyu Urip, maka mencarinya Banyu
Urip dekatnya adalah segitu 70 km jaraknya. Ini misal jarak lapangan
besar di CSB: Pinang, Bangko, Duri, Minas, ..., ... (ga percaya jarak
antarnya itu sekitar 70 km ?) Lalu di setiap sub basin akan ada 100
small antiklin, dengan patahan berjarak sekitar 7 km. 

SDEKAH (Sunda plate Development in Earth layer convection with
Kalimantan as Anticlinal center History, Maryanto, 2005), telah sebut
pereodik sesar NS itu, yang tak hanya kelurusan utara selatan di Jabar
(Banten lewat JKT), atawa Cereme saja. Gunung-gung adalah pertemuan
sesar, di tempat gawirnya, sesar EW dan NS. Nah kelihatannya 70 km
pereode jarak gunung di Jawa, berkorelasi dengan ketebalan lapisan keras
bumi, lithosfer yang sekitar 70 km +- 10 km itu.   

Jabar dan JatengJatim yang terlihat sebagai beda basin, maka di Londo
sana menjadi hal yang menarik antara perbedaan suku Sunda (Jabar),
dengan Suku Jawa (JawaTengahJawaTimur). Brangkali warna kulit, bentuk
badan di pengaruhi oleh makanan (dari gen tanah barangkali) yang
CretaceousCenozoic (Jabar), dan Cenozoic saja (JatengJatim). Hubungan
basement dan suku tadi, bagi Londo itu juga science, ada relasi
keteraturan, yang bagi orang yang tak melihat kondisi keteraturan itu ya
hal ini bukan di sebut science. Tengkorak Trinil itu bagi anak-anak sana
hanya buat bal-balan, bukan indah-science, dan ternyata ini amat
scienec bagi orang orang di mulai dari Londo-londo itu, kan ? Hem
fosil-fosil itu amat-amat berharga. 

SALAM sebut pergerakan kompresi-ekstensi pereode 70 Ma, 700 Ma, dll.
Pereode 700 Ma-nya, adalah kompresi sejak 570 Ma ke PermianTriassic 245
Ma, dan ekstensi hingga kini. Preode 70 Ma-nya, kompresi dengan
intensitas lebih kecil di banding intensitas 700 Ma, sejak di setiap
seperempat akhir masa Kambrium, OrdovisianSilur, Devon, Carbonaferous,
PermianTriassic, Jurassic, Cretaceous, dan Cenozoic.Di setiap
pereode ada 10 parapereode. Di awali pada setiap masa: Orogenesa3,
Orogenesa4, stabil, earlyrift, maxsynrift, latesynrift, sagging,
compaction, orogenesa1, orogenesa2, balik ke orogenesa3 sebagi awal
perubahan nama sekwen baru. Ini ada pada tabel SLEMAN (Stratigraphy
Lexicon Elevates Mines Available Nomenclature, Maryanto, 2005). Ini
telah memuat stratigrafi 18 basin di Indonesia dari Sabang sampai
Merauke, termasuk Jatim.

Sesar RMKS kemungkinan dimulai dari ekstensi Mid Eocen, lalu kompresi
sejak Mid Miocene hingga kini. Dengan tambahan gerak Yoyo setiap 7 Ma,
dengan Stage berumur 46 Ma, 39 Ma, 32 Ma, 25 Ma, 18 Ma, 11 Ma, 4 Ma.
Angka 13 Ma dan 6 Ma yang pernah disebutkan komentator terdahulu,
kemungkinan di ambil dari Bila U Haq (1987). Dan kini Geologic Time
Scale 2004, sudah banyak merubah angka-angka yang jadi dasar Haq di 20
th lalu itu.

Setiap 70 Ma barulah pindah lokasi subduksinya. Pusat East Cyclone
Tectonic nya dari PermianTriassic, Jurasic, Cretaceous, dan Cenozoic :
adalah Bangka, Kalimantan1, Kalimantan2, Laut Banda. Juga dari perian
ada subduksi yang menjalar keluar sejajar dengan sumbu Permiantriassic
Malaka-Bangka-Kalimantan. Maka komresi sejak 83 Ma, seperempat akhir
Cretaceous hingga Mid Eocene 50 Ma, jadikan Cretaceous Arch. Lalu
extensi dari Mid Eocene itu hingga Mid Miocene 13 Ma, di ikuti perubahan
lokasi East Cycline tectonic ke timur dari Kalimantan2 ke Laut Banda.
Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene itu, dan hanya
masukkan mulai Mid Eocene. Itu dugaan saya.  Atau bagaimana Mas Awang
dan yang lain ?

Wassalam,
Maryanto.
 

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 01, 2006 4:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Awang, kalo boleh, minta japri dong papernya. Saya cari CD IAGI BDG
itu belum juga ketemu.

Netter.
Menarik diskusi ini. Kemungkinan akan banyak sesar sejajar dengan RMKS
ini. Sepuluhan sesar setiap basin dugaan kami. Juga ada NS, sebagai
tempat pertemuannya NS dan EW adalah posisi gunung-gunung aktif di Jawa.
Jarak gunung-gunung dari Slamet, Dieng, Sumbing, Merapi, Lawu, Arjuno,
Bromo, Jember (Raung?), dan Ijen, adalah 70 km +- 10 Km. Sepuluh bagian
itu membentuk Basin CE Java. Sesar NS ini kemungkinan terusan dari
transfrom fault di Mid Ocean Ridge South IndiaAustralia Plate, yang 50
km +-10 Km. Semakin ke utara, maka di katulistiwa menjadi 70'an km itu. 

Gelombang Primer adalah gelombang kompresi-ekstensi. Gelombang ini di
gambarkan sebagai Intensitas kompresi-ekstensi, yang lalu saya sebut
Gelombang ARIF (Alternating compression-extension pereodically in space
and time Results in Imaging a Form of wave from a center point,
Maryanto, 2005). ARIF menggambarkan jumlahan intensitas gelombang dengan
pereode kelipatan 10. Satu gelombang sinuoidal, misal pereode 700 km,
maka terdapat 10 gelombang dengan amplitodo lebih kecil dengan pereode
70 km. 

ARIF pusat Laut

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
 
Ada kata yang mengganggu subtansi kalimat kalau dua kata di baid
terakhir tak di korekasi, sbb:

Tertulis:
1. ... Laut Banda. Juga dari perian ada subduksi 
Koereksinya:  ... Laut Banda. Juga dari PermianTriassic ada subduksi
..

2.  Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene itu, dan
hanya masukkan mulai Mid Eocene. 

Koreksi :.Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid
Eocene itu, dan hanya masukkan mulai Mid Miocene. Ini juga karena
pergerakan cepat pindah nya lokasi cyclone itu baranagkali ya ?

Salam,
MAR (nama panggilan Maryanto).

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 02, 2006 10:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Kembali ke patahan madura. 
Keteraturan gelombang ARIF 70 km, juga deduksikan adanya giant anticline
di tiap 70 km. Misal ada stucture Banyu Urip, maka mencarinya Banyu
Urip dekatnya adalah segitu 70 km jaraknya. Ini misal jarak lapangan
besar di CSB: Pinang, Bangko, Duri, Minas, ..., ... (ga percaya jarak
antarnya itu sekitar 70 km ?) Lalu di setiap sub basin akan ada 100
small antiklin, dengan patahan berjarak sekitar 7 km. 

SDEKAH (Sunda plate Development in Earth layer convection with
Kalimantan as Anticlinal center History, Maryanto, 2005), telah sebut
pereodik sesar NS itu, yang tak hanya kelurusan utara selatan di Jabar
(Banten lewat JKT), atawa Cereme saja. Gunung-gung adalah pertemuan
sesar, di tempat gawirnya, sesar EW dan NS. Nah kelihatannya 70 km
pereode jarak gunung di Jawa, berkorelasi dengan ketebalan lapisan keras
bumi, lithosfer yang sekitar 70 km +- 10 km itu.   

Jabar dan JatengJatim yang terlihat sebagai beda basin, maka di Londo
sana menjadi hal yang menarik antara perbedaan suku Sunda (Jabar),
dengan Suku Jawa (JawaTengahJawaTimur). Brangkali warna kulit, bentuk
badan di pengaruhi oleh makanan (dari gen tanah barangkali) yang
CretaceousCenozoic (Jabar), dan Cenozoic saja (JatengJatim). Hubungan
basement dan suku tadi, bagi Londo itu juga science, ada relasi
keteraturan, yang bagi orang yang tak melihat kondisi keteraturan itu ya
hal ini bukan di sebut science. Tengkorak Trinil itu bagi anak-anak sana
hanya buat bal-balan, bukan indah-science, dan ternyata ini amat
scienec bagi orang orang di mulai dari Londo-londo itu, kan ? Hem
fosil-fosil itu amat-amat berharga. 

SALAM sebut pergerakan kompresi-ekstensi pereode 70 Ma, 700 Ma, dll.
Pereode 700 Ma-nya, adalah kompresi sejak 570 Ma ke PermianTriassic 245
Ma, dan ekstensi hingga kini. Preode 70 Ma-nya, kompresi dengan
intensitas lebih kecil di banding intensitas 700 Ma, sejak di setiap
seperempat akhir masa Kambrium, OrdovisianSilur, Devon, Carbonaferous,
PermianTriassic, Jurassic, Cretaceous, dan Cenozoic.Di setiap
pereode ada 10 parapereode. Di awali pada setiap masa: Orogenesa3,
Orogenesa4, stabil, earlyrift, maxsynrift, latesynrift, sagging,
compaction, orogenesa1, orogenesa2, balik ke orogenesa3 sebagi awal
perubahan nama sekwen baru. Ini ada pada tabel SLEMAN (Stratigraphy
Lexicon Elevates Mines Available Nomenclature, Maryanto, 2005). Ini
telah memuat stratigrafi 18 basin di Indonesia dari Sabang sampai
Merauke, termasuk Jatim.

Sesar RMKS kemungkinan dimulai dari ekstensi Mid Eocen, lalu kompresi
sejak Mid Miocene hingga kini. Dengan tambahan gerak Yoyo setiap 7 Ma,
dengan Stage berumur 46 Ma, 39 Ma, 32 Ma, 25 Ma, 18 Ma, 11 Ma, 4 Ma.
Angka 13 Ma dan 6 Ma yang pernah disebutkan komentator terdahulu,
kemungkinan di ambil dari Bila U Haq (1987). Dan kini Geologic Time
Scale 2004, sudah banyak merubah angka-angka yang jadi dasar Haq di 20
th lalu itu.

Setiap 70 Ma barulah pindah lokasi subduksinya. Pusat East Cyclone
Tectonic nya dari PermianTriassic, Jurasic, Cretaceous, dan Cenozoic :
adalah Bangka, Kalimantan1, Kalimantan2, Laut Banda. Juga dari perian
ada subduksi yang menjalar keluar sejajar dengan sumbu Permiantriassic
Malaka-Bangka-Kalimantan. Maka komresi sejak 83 Ma, seperempat akhir
Cretaceous hingga Mid Eocene 50 Ma, jadikan Cretaceous Arch. Lalu
extensi dari Mid Eocene itu hingga Mid Miocene 13 Ma, di ikuti perubahan
lokasi East Cycline tectonic ke timur dari Kalimantan2 ke Laut Banda.
Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene itu, dan hanya
masukkan mulai Mid Eocene. Itu dugaan saya.  Atau bagaimana Mas Awang
dan yang lain ?

Wassalam,
Maryanto.
 

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 01, 2006 4:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Awang, kalo boleh, minta japri dong papernya. Saya cari CD IAGI BDG
itu belum juga ketemu.

Netter.
Menarik diskusi ini. Kemungkinan akan banyak sesar sejajar dengan RMKS
ini. Sepuluhan sesar setiap basin dugaan kami. Juga ada NS, sebagai
tempat pertemuannya NS dan EW adalah posisi gunung-gunung aktif di Jawa.
Jarak gunung-gunung dari Slamet, Dieng, Sumbing, Merapi, Lawu, Arjuno,
Bromo, Jember (Raung?), dan

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-02-01 Terurut Topik Awang Satyana
Mas Maryanto,
   
  Bending Banda Arc, pembusuran Jalur Banda, yang saya sebut sebagai 
kemungkinan salah satu penyebab penyesaran regional di RMKS, bukan Banda 
Sea-nya sendiri. Umur Banda oceanic crust bisa tua bisa muda, bisa setua 
Permian, bisa semuda Neogen karena belum banyak dating dilakukan dari batuan 
itu sendiri. Tetapi pembusurannya jelas Neogen saat Australia jelas drifted ke 
utara dan Papua-Pacific Plate drifted ke barat (sekaligus membentuk Sesar 
Sorong-Sula).
   
  Pembusuran Banda yang Mas Maryanto suka sebut siklon tektonik (karena polanya 
yang seperti siklon angin) itu bisa berarti dua : Laut Banda dengan kerak umur 
tua yang terperangkap oleh pembusuran, atau kerak Laut Banda dengan umur muda 
yang terbentuk karena marginal basin sea-floor spreading (banyak ditemukan 
diseluruh SW Pacific, lihat tulisan Dan Karig (1971) di Journal of Geophysical 
Research.
   
  Mid-Eocene di Jawa Timur terjadi rifting yang membentuk Ngimbang grabens, itu 
bukan extensional fractures RMKS; tetapi lebih mungkin karena merupakan 
collapse basement akibat perlambatan subduction di selatan Jawa Timur 
(roll-back movement), juga terkait dengan pemisahan Sulawesi Selatan dari 
Kalimantan Tenggara, Jawa Timur ada dalam sistem SW arm pemisahan tepi Eastern 
Sundaland itu (lihat paper saya di Proceedings IAGI-HAGI 2003 : Accretion and 
Dispersion of SE Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent).
   
  Mas, kok sempat2-nya mengukur jarak antar gunungapi2 di Jawa dan lagi2 
(he..he..) menemukan rata-rata 70 km ? Saya hanya tertarik ke lineament-nya 
yang dengan kuat dipengaruhi setting tektoniknya. Minggu lalu saya naik ke 
Kaldera Tengger dan puncak Bromo, menarik membandingkan lineament-nya dengan 
Kaldera Iyang -Argopuro di timurnya yang sama-sama membentuk trend 
utara-selatan. Menarik, kalau menghubungkannya ke hilangnya Pegunungan Selatan 
di selatan Lumajang.
   
  salam,
  awang
   
  salam,
  awang

Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Ada kata yang mengganggu subtansi kalimat kalau dua kata di baid
terakhir tak di korekasi, sbb:

Tertulis:
1. ... Laut Banda. Juga dari perian ada subduksi 
Koereksinya: ... Laut Banda. Juga dari PermianTriassic ada subduksi
..

2.  Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid Eocene itu, dan
hanya masukkan mulai Mid Eocene. 

Koreksi : .Maka RMKS Mas Awang tak masukkan extensi Mid
Eocene itu, dan hanya masukkan mulai Mid Miocene. Ini juga karena
pergerakan cepat pindah nya lokasi cyclone itu baranagkali ya ?

Salam,
MAR (nama panggilan Maryanto).

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 02, 2006 10:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Kembali ke patahan madura. 
Keteraturan gelombang ARIF 70 km, juga deduksikan adanya giant anticline
di tiap 70 km. Misal ada stucture Banyu Urip, maka mencarinya Banyu
Urip dekatnya adalah segitu 70 km jaraknya. Ini misal jarak lapangan
besar di CSB: Pinang, Bangko, Duri, Minas, ..., ... (ga percaya jarak
antarnya itu sekitar 70 km ?) Lalu di setiap sub basin akan ada 100
small antiklin, dengan patahan berjarak sekitar 7 km. 

SDEKAH (Sunda plate Development in Earth layer convection with
Kalimantan as Anticlinal center History, Maryanto, 2005), telah sebut
pereodik sesar NS itu, yang tak hanya kelurusan utara selatan di Jabar
(Banten lewat JKT), atawa Cereme saja. Gunung-gung adalah pertemuan
sesar, di tempat gawirnya, sesar EW dan NS. Nah kelihatannya 70 km
pereode jarak gunung di Jawa, berkorelasi dengan ketebalan lapisan keras
bumi, lithosfer yang sekitar 70 km +- 10 km itu. 

Jabar dan JatengJatim yang terlihat sebagai beda basin, maka di Londo
sana menjadi hal yang menarik antara perbedaan suku Sunda (Jabar),
dengan Suku Jawa (JawaTengahJawaTimur). Brangkali warna kulit, bentuk
badan di pengaruhi oleh makanan (dari gen tanah barangkali) yang
CretaceousCenozoic (Jabar), dan Cenozoic saja (JatengJatim). Hubungan
basement dan suku tadi, bagi Londo itu juga science, ada relasi
keteraturan, yang bagi orang yang tak melihat kondisi keteraturan itu ya
hal ini bukan di sebut science. Tengkorak Trinil itu bagi anak-anak sana
hanya buat bal-balan, bukan indah-science, dan ternyata ini amat
scienec bagi orang orang di mulai dari Londo-londo itu, kan ? Hem
fosil-fosil itu amat-amat berharga. 

SALAM sebut pergerakan kompresi-ekstensi pereode 70 Ma, 700 Ma, dll.
Pereode 700 Ma-nya, adalah kompresi sejak 570 Ma ke PermianTriassic 245
Ma, dan ekstensi hingga kini. Preode 70 Ma-nya, kompresi dengan
intensitas lebih kecil di banding intensitas 700 Ma, sejak di setiap
seperempat akhir masa Kambrium, OrdovisianSilur, Devon, Carbonaferous,
PermianTriassic, Jurassic, Cretaceous, dan Cenozoic. Di setiap
pereode ada 10 parapereode. Di awali pada setiap masa: Orogenesa3,
Orogenesa4, stabil, earlyrift, maxsynrift, latesynrift, sagging,
compaction, orogenesa1, orogenesa2, balik ke orogenesa3 sebagi awal
perubahan

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura : Ngimbang Shelf Edge Oils from Jeruk

2006-01-29 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
   
  Gambarnya sudah saya kirim via japri, semoga sudah diterima dan bisa dibuka. 
Sengaja tidak saya pdf-kan, tetap dalam power point, agar lebih jelas
   
  Paper2 yang Pak Rovicky cari itu hanya ada paper print-nya, betul, IPA tahun2 
itu belum membuat CD ROM, hanya buku proceedings. Saya pernah ngobrol2 dengan 
IT Sekretariat IPA (Pak Amin Akhyar) dan katanya IPA punya rencana 
mengkomputerisasi paper2 di proceedings-nya, jadi mirip2 publikasi AAPG yang 
semua paper di bulletin-nya sudah dikomputerisasi dalam PDF. Untuk itu iuran 
tahunan IPA yang hanya Rp 100.000/tahun perlu dinaikkan mungkin, komentar Pak 
Amin. Saya jawab, tentu saja. Mengkomputerisasi paper2 lama butuh tenaga, 
waktu, dan biaya tersendiri. IAGI juga perlu melakukan komputerisasi semua 
publikasi di proceedings-nya. Kalau AAPG bisa mengkomputerisasi semua papernya 
dari awal th 1900an, maka tidak mustahil untuk IPA dan IAGI melakukan hal yang 
sama.
   
  Shelf-edge pada umur Ngimbang masih sedikit penelitiannya karena sedikit saja 
sumur yang menembus Ngimbang di onshore Jawa Timur / offshore selatan Kangean 
sekarang. Ngimbang di wilayah Suci sekarang, selatan Pangkah, masih deltaik. 
Sifat minyak asal Ngimbang di lapangan2 onshore Jawa Timur yang terbukti secara 
geokimia berasal dari Ngimbang masih menunjukkan asosiasi source facies 
Ngimbang yang terestrial-transisi. Hanya, Ngimbang di selatan offshore Kangean, 
di wilayah North Bali I Block berdasarkan sumur terbaru Santos - Agung-1 (2005) 
menunjukkan lean source dan sudah jauh dari terestrial. Dengan data sementara 
yang masih regional dan setempat2, sementara saya berpendapat bahwa shelf edge 
umur Ngimbang lebih ke selatan daripada shelf-edge umur Oligo-Miosen Kujung, 
dan shelf-edge Ngimbang itu kelihatannya bergerak lebih ke utara di wilayah 
offshore selatan Kangean dibanding posisinya di onshore Jatim sekarang.
   
  Syn-rift Ngimbang di selatan RMKS FZ (fault zone) tentu saja ada, dan isinya 
lebih kurang mirip sekuen sedimen di Sumatra dan Jawa, dominan 
terestrial-transisi. Hanya pembentukannya tak dibentuk oleh RMKS, tetapi RMKS 
mempengaruhinya di umur Neogen iya. Temuan minyak/kondensat/gas di Selat Madura 
seperti di Jeruk, Oyong, dan BD betul menunjukkan bahwa Ngimbang di sini masih 
terestrial-transisi.
   
  Menarik sekali geokimia minyak Jeruk. Di kedalaman yang sangat dalam, sekitar 
14.000 ft minyaknya masih di medium API. Memperhatikan kedalaman dan GG di 
wilayah ini mestinya sudah seperti BD (gas dan kondensat). Waktu baru tahu 
sifat minyak Jeruk (sekitar 34 API) di tempat sedalam itu dan beberapa 
parameter geokimia lain, saya pikir source-nya bukan Ngimbang, tetapi suatu 
sedimen gampingan atau malahan karbonat. Hasil laboratorium sementara masih 
menunjukkan asosiasi biomarker ala Ngimbang. Hanya, kita harus mencari 
penjelasan ke arah perbedaan generasi Ngimbang di Jeruk dan BD. Keduanya 
digenerasi dari kitchen yang sama : North BD Half Graben.
   
  Nanti akan lebih jelas kalau seluruh analisis oil geochemistry-nya selesai 
dilakukan.
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 1/25/06, Awang Satyana wrote:
 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
 Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
 (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
 Rovicky saya sudah kirim papernya.


Trims Pak Awang,
Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba bacanya.
Adakah rekan2 yg memiliki pdf filenya saya sara tahun 2004 sdh ada CD-ROMnya ya?
FYI, Pak Awang cerita beliau sdg jalan-jalan Fieldtrip ke Jawa timur
 (Yogya-Solo-Ngawi-Bromo-Mojokerto-Surabaya), kita tunggu
dongengannya.

Saya juga sedang mecari artikel2 dibawah ini. Sayangya smua
proceedingku ada di jkt :(
- Manur, H. and Barraclough, R., 1994, Structural control on
hydrocarbon habitat in the Bawean area, East Java Sea, Proceedings
Indonesian Petroleum Association, 23rd annu. conv., p. 129-144.
- Bransden, P.J.E. and Matthews, S.J., 1992, Structural and
stratigraphic evolution of the East Java Sea, Indonesia, Proceedings
Indonesian Petroleum Association (IPA), 21st Annual Convention, p.
417-454.

sayangnya tahun 92/94 belum musim CD ROM. Apakah IPA menerbitkan versi
CDROM utk proceeding lama ?


Secara sepintas saya baca bahwa RMKS Faultzone terbentuk (inisiasi)
upper Early Miocene di Sakala sedang di Rembang Middle Miocene. Fault
ini diinterpretasikan berada pada Shelf Edge pada waktu itu. Dengan
demikian perkiraan saya sebelum itu (ketika pengendapan Ngimbang
(Eocene) shelf edge-nya berada disebelah selatannya lagi... (cmiiw).
Apakah ada yg memiliki kondisi present day seperti ini didunia ini
sebagai present day analogue ?

Dengan dating yg lebih muda dari Eocene, sangat mungkin Eocene
synrift-nya tidak atau belum dikontrol oleh patahan RMKS. Dan apakah
diselatan Madura synrit ini (kalau ada) akan berisi synrift yg mirip
dengan di Jawa dan 

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Litologi TD Madura Platform

2006-01-29 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Bambang,
   
  Data TD litologi sumur-sumur di Madura Platform (utara Pulau Madura), 
termasuk sumur-sumur baru yang dibor ConocoPhillips umumnya menunjukkan 
asosiasi batuan beku asam-intermediat dan juga metamorfik (mis granodiorit, 
sekis). Selintas, menunjukkan asosiasi kontinen. Lebih bergerak ke utara menuju 
Paternoster, sumur-sumurnya umumnya menemukan basement yang sangat kontinental 
(granit-granodiorit). Atas dasar itu, didukung beberapa data gravity regional 
dan publikasi terdahulu (mis Pertamina-Beicip), saya berpendapat bahwa dari 
Paternoster-utara Madura adalah mikro-kontinen, sebutlah Paternoster-Kangean 
(ciri utara Madura itu menerus ke utara Kangean).
   
  Silakan di-share pengamatan Pak Bambang. 
   
  salam,
  awang

Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya. 

Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2 di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

salam,
awang


Ukat Sukanta wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Reaktivasi Struktur Paleogen

2006-01-29 Terurut Topik Awang Satyana
Bang Rudhy,
   
  Reaktivasi struktur Paleogen oleh RMKS hanya bermain di mekanisme en echelon 
extension fracturenya (kalau kita sejajarkan master fault pada strain-ellipsoid 
sistem sinistral wrench dengan jalur utama RMKS yang lebih kurang B-T, maka 
graben-graben Paleogen itu akan sejajar dengan komponen extension-nya). 
Restorasi yang pernah dilakukan oleh Henry Manur dan Rob Barraclough (paper IPA 
1994) menunjukkan bahwa graben2 ini (misalnya East Bawean dan Central Deep) 
turun secara signifikan setelah direaktivasi pada Mio-Pliosen oleh RMKS Fault 
Zone.
   
  RMKS adalah struktur muda, ke barat ia dihentikan oleh struktur Pra-Tersier - 
Paleogen yang juga meningkapkan kerak kontinen, yaitu Karimunjawa Arch. Jadi, 
memang RMKS berhubungan dengan yang Paleogen dalam hal mereaktivasi yang 
Paleogen, tetapi RMKS tidak membentuk yang Paleogen tentu.
   
  Betul, Kujung Fault adalah salah satu trace zone sesar besar RMKS, juga yang 
di Pulau Madura. Data seismik baru yang diakuisisi Petrochina East Java tahun 
2004 di sekitrar Tuban dengan jelas menunjukkan keberadaan sesar ini pada 
seismic lines yang berarah U-S.
   
  Ke barat, RMKS agak membelok sehingga membentuk trend sekitar 70 NE dari 
asalnya B-T, dan di wilayah Blora (Lundin company) ia hampir bersatu dengan 
sesar-sesar naik ex Kendeng, tetapi bisa dibedakan cukup mudah karena Kendeng 
thrust mengarah ke utara sedangkan thrust asal splay RMKS umumnya mengarah ke 
selatan. Dua thrust berlawanan ini akibatnya menenggelamkan Zone Randublatung 
di tengah, di antara mereka.
   
  salam,
  awang

Rudhy Tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Pak Awang,

Menurut saya justru patahan2 yg berumur Neogen itu ada hubungannya dengan 
patahan2 Paleogen, karena merupakan reaktifasi dari Paleo Rift Faults yang 
membentuk Ngimbang Grabens, dan kenapa Patahan Madura ini berupa Strike Slip ? 
ya karena Collision kearah barat dari Buton Collision pada middle Miocene ( 13 
Ma ) dan dilanjutkan dengan Collision yg ke dua ( Banggai-Sula collision) 6 Ma, 
sehingga terjadi Extrusion Tectonic di Sulawesi ( Tapponier, etal )
Patahan Madura ini sampai ke Jawa timur bagian utara yang sering disebut2 
sebagai Kujung Fault, dan saya sudah lihat outcrop nya pada excursi 2004 yl, 
disekitar utara daerah Todanan - Blora,stratigrafinya kacau balau ( Ciri 
dari Strike Slips Fault ) yang tentunya Basement involved, dengan arah faultnya 
sekitar N 72 E kalau saya nggak salah.
dan diperkirakan fault ini sampai ke Madura yg sering disebut2 sebagai RMKS 
Fault.

Salam,

Rudhy


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
Rovicky saya sudah kirim papernya.

Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah bagian 
atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala) menderita deformasi 
paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar ini belum ada, hanya 
tempatnya dari dulu merupakan border antara dua regim sedimen (paparan di utara 
vs slope di selatan) dan dua regim basement (continental di utara vs 
intermediate/transitional di selatan). Jadi sesar oleh pengaktifan : bending 
Banda Arc, vektor 10 NE subduction dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak 
ke barat mikro-kontinen2 di timur Sulawesi (seumur dengan collision 
Buton-Tukang Besi).

Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben Paleogen di 
utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di Neogen, sesar ini 
makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme extension fracture sistem 
left-lateral. (Sesar RMKS adalah left-lateral).

Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

salam,
awang


Ukat Sukanta wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Pengaruh ke Sedimentasi

2006-01-29 Terurut Topik Awang Satyana
Abah,
   
  Ya memang yang parah teracak-acak inversi adalah kira2 dua pertiga sepanjang 
Pulau Madura ke utara. Mekanismenya ya karena memang batas shelf-edge itu di 
wilayah Madura utara, ke selatan telah banyak lempung/shale yang lebih 
fleksibel saat deformasi terjadi. Kelihatannya deformasi melemah ke selatan ini 
lebih karena litologi yang dipengaruhinya, bukan oleh sifat strike-slipnya 
sendiri. Di sisi utara masih ada golongan2 batuan yang masih brittle seperti 
batupasir dan gamping, sedangkan ke selatan sudah didominasi lempung, dan areal 
ini adalah slope, sedimen2 kasar yang brittle banyak yang di by-pass dan masuk 
ke Selat Madura. Penampang2 seismik dari Medco Madura dan Eksindo South Madura 
jelas menunjukkan peralihan ini.
   
  Pengaruh RMKS terhadap sedimentasi Miosen Tengah, pada waktu itu menimbulkan 
barier ke selatan karena inversi mengangkat semua sedimen pra-Miosen Tengah; 
dan dengan majunya zaman, Mio-Pliosen, malah RMKS inverted zone bisa jadi 
provenance sedimen baik ke selatan menuju onshore Jawa Timur -Selat Madura 
sekarang maupun ke utara menuju Blok Rembang-Bulu-Pangkah-Ketapang. 
Rekontruksi/flattening penampang regional utara-selatan dari Pangkah-Ketapang 
memotong Madura Island dan masuk ke Selat Madura menunjukkan hal ini.
   
  Di utara Tuban, sesar RMKS terlihat dies out karena berganti trace/splay. 
Sesar ini terus sampai ia stop di Karimun Jawa Arch di barat dan stop di timur 
di sebelah timur Sakala. Karena membentuk flower structure, efeknya membesar ke 
permukaan dan seolah dies out ke dalam, padahal tidak, ia hanya mengerucut.
   
  salam,.
  awang


  

Sdrk Awang

Sepanjang saya tahu , bagian utara patahan RMK , di pulau Madura
struktur-nya lebih kompleks dibandingkan diselatan-nya.
Bagaimana mekanismenya , dihubungkan dengan sifat patahan RMK yang left
lateral.
Kelihatannya patahanin dying out disekitar utara Tuban , bagaimana
pengaruhnya terhadap proses sedimentasi pada masa Miosen Tengah ?

_


 Pak Awang,

 saya juga minta papernya juga dong...




 Bambang
 Murti To: 
  m Subject: RE: [iagi-net-l]
 Patahan Madura

 01/25/2006
 01:54 PM
 Please respond
 to iagi-net






 Pak Awang,
 Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
 pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
 near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
 tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
 dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
 Salam,
 Bambang

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
 BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
 RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
 jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

 Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
 bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
 menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
 ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
 regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
 basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
 Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
 dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2 di
 timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

 Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
 Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
 Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
 extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
 left-lateral).

 Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

 salam,
 awang


 Ukat Sukanta wrote:

 Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

 us

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
 Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
 selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
 dengan garis pantainya.

 Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
 Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
 Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
 Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
 pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


 RDP

 --
 --Writer need 10 steps faster than readeR --

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Litologi TD Madura Platform

2006-01-29 Terurut Topik Prasiddha Hestu Narendra

P Awang,

lapangan Pajangan dan bulumanuk terbentuk karena adanya struktur inversi 
hasil sesar Middle Miocene-Pliocene yang mengangkat struktur yg lebih tua 
Eocene Graben. Bagaimana kira2 potensi perangkap struktur di sepanjang 
jalur lipatan tersebut yg membentang timur-barat?


pr


At 08:45 PM 1/29/2006 -0800, you wrote:

Pak Bambang,

  Data TD litologi sumur-sumur di Madura Platform (utara Pulau Madura), 
termasuk sumur-sumur baru yang dibor ConocoPhillips umumnya menunjukkan 
asosiasi batuan beku asam-intermediat dan juga metamorfik (mis 
granodiorit, sekis). Selintas, menunjukkan asosiasi kontinen. Lebih 
bergerak ke utara menuju Paternoster, sumur-sumurnya umumnya menemukan 
basement yang sangat kontinental (granit-granodiorit). Atas dasar itu, 
didukung beberapa data gravity regional dan publikasi terdahulu (mis 
Pertamina-Beicip), saya berpendapat bahwa dari Paternoster-utara Madura 
adalah mikro-kontinen, sebutlah Paternoster-Kangean (ciri utara Madura 
itu menerus ke utara Kangean).


  Silakan di-share pengamatan Pak Bambang.

  salam,
  awang

Bambang Murti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2 di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

salam,
awang


Ukat Sukanta wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Reaktivasi Struktur Paleogen

2006-01-29 Terurut Topik Rudhy Tarigan

Terimakasih atas infonya pak awang

Salam,
Rudhy

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 30, 2006 12:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Reaktivasi Struktur Paleogen


Bang Rudhy,
  
  Reaktivasi struktur Paleogen oleh RMKS hanya bermain di mekanisme en echelon 
extension fracturenya (kalau kita sejajarkan master fault pada strain-ellipsoid 
sistem sinistral wrench dengan jalur utama RMKS yang lebih kurang B-T, maka 
graben-graben Paleogen itu akan sejajar dengan komponen extension-nya). 
Restorasi yang pernah dilakukan oleh Henry Manur dan Rob Barraclough (paper IPA 
1994) menunjukkan bahwa graben2 ini (misalnya East Bawean dan Central Deep) 
turun secara signifikan setelah direaktivasi pada Mio-Pliosen oleh RMKS Fault 
Zone.
  
  RMKS adalah struktur muda, ke barat ia dihentikan oleh struktur Pra-Tersier - 
Paleogen yang juga meningkapkan kerak kontinen, yaitu Karimunjawa Arch. Jadi, 
memang RMKS berhubungan dengan yang Paleogen dalam hal mereaktivasi yang 
Paleogen, tetapi RMKS tidak membentuk yang Paleogen tentu.
  
  Betul, Kujung Fault adalah salah satu trace zone sesar besar RMKS, juga yang 
di Pulau Madura. Data seismik baru yang diakuisisi Petrochina East Java tahun 
2004 di sekitrar Tuban dengan jelas menunjukkan keberadaan sesar ini pada 
seismic lines yang berarah U-S.
  
  Ke barat, RMKS agak membelok sehingga membentuk trend sekitar 70 NE dari 
asalnya B-T, dan di wilayah Blora (Lundin company) ia hampir bersatu dengan 
sesar-sesar naik ex Kendeng, tetapi bisa dibedakan cukup mudah karena Kendeng 
thrust mengarah ke utara sedangkan thrust asal splay RMKS umumnya mengarah ke 
selatan. Dua thrust berlawanan ini akibatnya menenggelamkan Zone Randublatung 
di tengah, di antara mereka.
  
  salam,
  awang

Rudhy Tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Pak Awang,

Menurut saya justru patahan2 yg berumur Neogen itu ada hubungannya dengan 
patahan2 Paleogen, karena merupakan reaktifasi dari Paleo Rift Faults yang 
membentuk Ngimbang Grabens, dan kenapa Patahan Madura ini berupa Strike Slip ? 
ya karena Collision kearah barat dari Buton Collision pada middle Miocene ( 13 
Ma ) dan dilanjutkan dengan Collision yg ke dua ( Banggai-Sula collision) 6 Ma, 
sehingga terjadi Extrusion Tectonic di Sulawesi ( Tapponier, etal )
Patahan Madura ini sampai ke Jawa timur bagian utara yang sering disebut2 
sebagai Kujung Fault, dan saya sudah lihat outcrop nya pada excursi 2004 yl, 
disekitar utara daerah Todanan - Blora,stratigrafinya kacau balau ( Ciri 
dari Strike Slips Fault ) yang tentunya Basement involved, dengan arah faultnya 
sekitar N 72 E kalau saya nggak salah.
dan diperkirakan fault ini sampai ke Madura yg sering disebut2 sebagai RMKS 
Fault.

Salam,

Rudhy


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
Rovicky saya sudah kirim papernya.

Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah bagian 
atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala) menderita deformasi 
paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar ini belum ada, hanya 
tempatnya dari dulu merupakan border antara dua regim sedimen (paparan di utara 
vs slope di selatan) dan dua regim basement (continental di utara vs 
intermediate/transitional di selatan). Jadi sesar oleh pengaktifan : bending 
Banda Arc, vektor 10 NE subduction dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak 
ke barat mikro-kontinen2 di timur Sulawesi (seumur dengan collision 
Buton-Tukang Besi).

Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben Paleogen di 
utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di Neogen, sesar ini 
makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme extension fracture sistem 
left-lateral. (Sesar RMKS adalah left-lateral).

Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

salam,
awang


Ukat Sukanta wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura : Potensi Perangkap Struktur ?

2006-01-29 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Prasiddha,
   
  Di jalur ini, perangkap inversi ala Pagerungan cukup bagus, asalkan tidak 
terlalu teracak-acak deformasi seperti di Pulau Madura, yang kecil-kecil saja 
akumulasinya. Kualitas reservoir lumayan bagus (untuk Ngimbang klastik), yang 
level Ngrayong memburuk. Kalau trap karbonat Kujung I sangat baik, ecellent, 
besar-besar (menggiurkan, seperti di Blok NEM Anadarko). 
   
  Hanya, sejarah eksplorasi menunjukkan, telah banyak sumur kering di timur 
Blok Ketapang ini (kecuali Kangean tentunya). No mature source atau no 
hydrocarbon charging adalah pembunuh nomor satu prospek2 di jalur ini. Jangan 
terlalu jauh dari North BD Half Graben, dan jangan terlalu jauh dari West 
Kangean Deep kelihatannya syarat utama terjadinya akumulasi di prospek. Di luar 
dua kitchen ini risiko charging besar.
   
  Ada beberapa deep di sekitar blok2 NE Madura (Anadarko. KNOC, Petronas). 
Modeling termal yang logis (bukan optimis) menunjukkan deeps tersebut belum 
matang. Ada deep yang matang di selatan RMKS (misalnya Baluran Deep), apa daya 
tak ada source yang bagus diendapkan ke situ - ini penyebab kegagalan utama 
sumur Agung-1 (Santos, 2005).
   
  salam,
  awang

Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:
  P Awang,

lapangan Pajangan dan bulumanuk terbentuk karena adanya struktur inversi 
hasil sesar Middle Miocene-Pliocene yang mengangkat struktur yg lebih tua 
Eocene Graben. Bagaimana kira2 potensi perangkap struktur di sepanjang 
jalur lipatan tersebut yg membentang timur-barat?

pr


At 08:45 PM 1/29/2006 -0800, you wrote:
Pak Bambang,

 Data TD litologi sumur-sumur di Madura Platform (utara Pulau Madura), 
 termasuk sumur-sumur baru yang dibor ConocoPhillips umumnya menunjukkan 
 asosiasi batuan beku asam-intermediat dan juga metamorfik (mis 
 granodiorit, sekis). Selintas, menunjukkan asosiasi kontinen. Lebih 
 bergerak ke utara menuju Paternoster, sumur-sumurnya umumnya menemukan 
 basement yang sangat kontinental (granit-granodiorit). Atas dasar itu, 
 didukung beberapa data gravity regional dan publikasi terdahulu (mis 
 Pertamina-Beicip), saya berpendapat bahwa dari Paternoster-utara Madura 
 adalah mikro-kontinen, sebutlah Paternoster-Kangean (ciri utara Madura 
 itu menerus ke utara Kangean).

 Silakan di-share pengamatan Pak Bambang.

 salam,
 awang

Bambang Murti wrote:
 Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2 di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

salam,
awang


Ukat Sukanta wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-27 Terurut Topik ismail
Kan syarat Profesor harus S3 ( kalau tdk salah untuk Profesor di PT ), tapi 
untuk jadi APU yg notabene setara ( dapat Gelar ) Profesor bisa hanya S1 ( 
ada beberapa APU hanya S1 saja)


Ism

- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 27, 2006 10:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura


Kalau sudah dipanggil professor mengapa harus S-3 lagi? Mungkin yang 
dimaksud adalah segera mulai membimbing calon S-3


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 26, 2006 9:45 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura







 Kang Ukat

 Kalau kita ngikutin apa yang dipaparkan RPK mengenai istilah
 Profesor , jelas kita dapat katagorikan Awang ini sebagai
 Profesor .
 Dalam beberapa pertemuan , saya pribadi selalu menganjurkan Awang  untuk
 segera mulai dengan S3-nya.
 Ndak  tahu koq belum belum saja , mungkin Boss-nya di BPMigas belum
 ngasih ijin ?

 Bagaimana pak Ketum ?

 Si - Abah

___

 Harusnya pak Awang ini sudah dapat Profesor.


US

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 26, 2006 2:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Awang,

saya juga minta papernya juga dong...





Bambang

Murti   To: iagi-net@iagi.or.id

[EMAIL PROTECTED]   cc:

m   Subject: RE: [iagi-net-l]
Patahan Madura


01/25/2006

01:54 PM

Please respond

to iagi-net









Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

  salam,
  awang


Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
saya juga mau papernya
diskusinya jangan japri dong...biar ikutan belajar

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




 
  Bambang Murti   
 
  [EMAIL PROTECTED] To:   
iagi-net@iagi.or.id   

   cc:  
 
  25/01/2006 02:54 Subject:  RE: [iagi-net-l] 
Patahan Madura 
  PM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 




Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

  salam,
  awang


Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik Rudhy Tarigan

Pak Awang,

Menurut saya justru patahan2 yg berumur Neogen itu ada hubungannya dengan 
patahan2 Paleogen, karena merupakan reaktifasi dari Paleo Rift Faults yang 
membentuk Ngimbang Grabens, dan kenapa Patahan Madura ini berupa Strike Slip ? 
ya karena Collision kearah barat dari Buton Collision pada middle Miocene ( 13 
Ma ) dan dilanjutkan dengan Collision yg ke dua ( Banggai-Sula collision) 6 Ma, 
sehingga terjadi Extrusion Tectonic di Sulawesi ( Tapponier, etal )
Patahan Madura ini sampai ke Jawa timur bagian  utara yang sering disebut2 
sebagai Kujung Fault, dan saya sudah lihat outcrop nya pada excursi 2004 yl, 
disekitar utara daerah Todanan - Blora,stratigrafinya kacau balau ( Ciri 
dari Strike Slips Fault ) yang tentunya Basement involved, dengan arah faultnya 
sekitar N 72 E kalau saya nggak salah.
dan diperkirakan fault ini sampai ke Madura yg sering disebut2 sebagai RMKS 
Fault.

Salam,

Rudhy


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
Rovicky saya sudah kirim papernya.
  
  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah bagian 
atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala) menderita deformasi 
paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar ini belum ada, hanya 
tempatnya dari dulu merupakan border antara dua regim sedimen (paparan di utara 
vs slope di selatan) dan dua regim basement (continental di utara vs 
intermediate/transitional di selatan). Jadi sesar oleh pengaktifan : bending 
Banda Arc, vektor 10 NE subduction dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak 
ke barat mikro-kontinen2  di timur Sulawesi (seumur dengan collision 
Buton-Tukang Besi).
  
  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben Paleogen 
di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di Neogen, sesar 
ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme extension fracture 
sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah left-lateral).
  
  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.
  
  salam,
  awang
  
 
Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik iwan . busono

Pak Awang,

saya juga minta papernya juga dong...




 
Bambang
 
Murti   To: iagi-net@iagi.or.id  
 
[EMAIL PROTECTED]   cc:
 
m   Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan 
Madura

 
01/25/2006  
 
01:54 PM
 
Please respond  
 
to iagi-net 
 

 

 




Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

  salam,
  awang


Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik Ukat Sukanta

Harusnya pak Awang ini sudah dapat Profesor.

US

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 26, 2006 2:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


Pak Awang,

saya juga minta papernya juga dong...





Bambang

Murti   To: iagi-net@iagi.or.id

[EMAIL PROTECTED]   cc:

m   Subject: RE: [iagi-net-l]
Patahan Madura   


01/25/2006

01:54 PM

Please respond

to iagi-net









Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).

  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

  salam,
  awang


Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik yrsnki


  Sdrk Awang

  Sepanjang saya tahu , bagian utara patahan RMK , di pulau Madura
  struktur-nya lebih kompleks dibandingkan diselatan-nya.
  Bagaimana mekanismenya , dihubungkan dengan sifat patahan RMK yang left
  lateral.
  Kelihatannya patahanin dying out disekitar utara Tuban , bagaimana
  pengaruhnya terhadap proses sedimentasi pada masa Miosen Tengah ?

_


 Pak Awang,

 saya juga minta papernya juga dong...




 Bambang
 Murti   To: iagi-net@iagi.or.id
 [EMAIL PROTECTED]   cc:
 m   Subject: RE: [iagi-net-l]
 Patahan Madura

 01/25/2006
 01:54 PM
 Please respond
 to iagi-net






 Pak Awang,
 Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
 pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
 near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
 tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
 dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
 Salam,
 Bambang

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
 BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
 RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
 jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

   Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
 bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
 menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
 ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
 regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
 basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
 Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
 dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
 timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

   Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
 Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
 Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
 extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
 left-lateral).

   Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

   salam,
   awang


 Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

 us

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
 Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
 selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
 dengan garis pantainya.

 Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
 Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
 Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
 Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
 pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


 RDP

 --
 --Writer need 10 steps faster than readeR --

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -


 -
 This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik yrsnki


  Kang Ukat

  Kalau kita ngikutin apa yang dipaparkan RPK mengenai istilah
  Profesor , jelas kita dapat katagorikan Awang ini sebagai
  Profesor .
  Dalam beberapa pertemuan , saya pribadi selalu menganjurkan Awang  untuk
  segera mulai dengan S3-nya.
  Ndak  tahu koq belum belum saja , mungkin Boss-nya di BPMigas belum
  ngasih ijin ?

  Bagaimana pak Ketum ?

  Si - Abah

___

  Harusnya pak Awang ini sudah dapat Profesor.

 US

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 26, 2006 2:20 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


 Pak Awang,

 saya juga minta papernya juga dong...





 Bambang

 Murti   To: iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]   cc:

 m   Subject: RE: [iagi-net-l]
 Patahan Madura


 01/25/2006

 01:54 PM

 Please respond

 to iagi-net









 Pak Awang,
 Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
 pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
 near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
 tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
 dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
 Salam,
 Bambang

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
 BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
 RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
 jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

   Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
 bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
 menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
 ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
 regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
 basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
 Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
 dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
 timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

   Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
 Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
 Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
 extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
 left-lateral).

   Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

   salam,
   awang


 Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

 us

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
 Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
 selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
 dengan garis pantainya.

 Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
 Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
 Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
 Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
 pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


 RDP

 --
 --Writer need 10 steps faster than readeR --

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -


 -
 This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-25 Terurut Topik Ukat Sukanta

Abah Yth.,

Di Pusat Penelitian, Lipi, Lemigas, dll. Sudah banyak profesor baru,
sekalipun mereka tidak S3 (kalau tidak salah minimal S2).

Kalau kita lihat, rasanya Pak Awang juga pantas menyandang Prof.

Wassalam,
US



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 26, 2006 9:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura



  Kang Ukat

  Kalau kita ngikutin apa yang dipaparkan RPK mengenai istilah
  Profesor , jelas kita dapat katagorikan Awang ini sebagai
  Profesor .
  Dalam beberapa pertemuan , saya pribadi selalu menganjurkan Awang
untuk
  segera mulai dengan S3-nya.
  Ndak  tahu koq belum belum saja , mungkin Boss-nya di BPMigas belum
  ngasih ijin ?

  Bagaimana pak Ketum ?

  Si - Abah


___

  Harusnya pak Awang ini sudah dapat Profesor.

 US

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 26, 2006 2:20 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura


 Pak Awang,

 saya juga minta papernya juga dong...





 Bambang

 Murti   To: iagi-net@iagi.or.id

 [EMAIL PROTECTED]   cc:

 m   Subject: RE: [iagi-net-l]
 Patahan Madura


 01/25/2006

 01:54 PM

 Please respond

 to iagi-net









 Pak Awang,
 Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
 pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
 near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
 tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
 dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
 Salam,
 Bambang

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
 BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper
tentang
 RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung.
Melalui
 jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.

   Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen
Tengah
 bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
 menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk,
sesar
 ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
 regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
 basement (continental di utara vs intermediate/transitional di
selatan).
 Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE
subduction
 dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2
di
 timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).

   Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
 Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif
di
 Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
 extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
 left-lateral).

   Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.

   salam,
   awang


 Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

 us

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
 Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

 Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
 selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
 dengan garis pantainya.

 Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
 Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
 Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
 Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
 pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


 RDP

 --
 --Writer need 10 steps faster than readeR --

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono

RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-24 Terurut Topik Ukat Sukanta

Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-24 Terurut Topik Awang Satyana
Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
Rovicky saya sudah kirim papernya. 
   
  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah bagian 
atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala) menderita deformasi 
paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar ini belum ada, hanya 
tempatnya dari dulu merupakan border antara dua regim sedimen (paparan di utara 
vs slope di selatan) dan dua regim basement (continental di utara vs 
intermediate/transitional di selatan). Jadi sesar oleh pengaktifan : bending 
Banda Arc, vektor 10 NE subduction dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak 
ke barat mikro-kontinen2  di timur Sulawesi (seumur dengan collision 
Buton-Tukang Besi).
   
  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben Paleogen 
di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di Neogen, sesar 
ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme extension fracture 
sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah left-lateral).
   
  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.
   
  salam,
  awang
   
  
Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.

Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On 1/25/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto - BPMIGAS dan 
 Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang RMKS 
 (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui jap-ri Pak 
 Rovicky saya sudah kirim papernya.


Trims Pak Awang,
Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba bacanya.
Adakah rekan2 yg memiliki pdf filenya saya sara tahun 2004 sdh ada CD-ROMnya ya?
FYI, Pak Awang cerita beliau sdg jalan-jalan Fieldtrip ke Jawa timur
  (Yogya-Solo-Ngawi-Bromo-Mojokerto-Surabaya), kita tunggu
dongengannya.

Saya juga sedang mecari artikel2 dibawah ini. Sayangya smua
proceedingku ada di jkt :(
- Manur, H. and Barraclough, R., 1994, Structural control on
hydrocarbon habitat in the Bawean area, East Java Sea, Proceedings
Indonesian Petroleum Association, 23rd annu. conv., p. 129-144.
- Bransden, P.J.E. and Matthews, S.J., 1992, Structural and
stratigraphic evolution of the East Java Sea, Indonesia, Proceedings
Indonesian Petroleum Association (IPA), 21st Annual Convention, p.
417-454.

sayangnya tahun 92/94 belum musim CD ROM. Apakah IPA menerbitkan versi
CDROM utk proceeding lama ?

technical on
Secara sepintas saya baca bahwa RMKS Faultzone terbentuk (inisiasi)
upper Early Miocene di Sakala sedang di Rembang Middle Miocene. Fault
ini diinterpretasikan berada pada Shelf Edge pada waktu itu. Dengan
demikian perkiraan saya sebelum itu (ketika pengendapan Ngimbang
(Eocene) shelf edge-nya berada disebelah selatannya lagi... (cmiiw).
Apakah ada yg memiliki kondisi present day seperti ini didunia ini
sebagai present day analogue ?

Dengan dating yg lebih muda dari Eocene, sangat mungkin Eocene
synrift-nya tidak atau belum dikontrol oleh patahan RMKS. Dan apakah
diselatan Madura synrit ini (kalau ada) akan berisi synrift yg mirip
dengan di Jawa dan Sumatra ? Saya kira iya. Tapi saya belum memiliki
hard data (well data) utk membuktikannya. Penemuan minyak lapangan
Jeruk mengindikasikan kemungkinan adanya Oil Source ada dibawah Jeruk
Field. Saya sendiri tidak tahu bagaimana karakteristik minyak di Jeruk
Field. Saya hanya spekulasi bahwa ada oil source potential. Kalau
minyak di Jeruk ini menunjukkan minyak dari source trestrial
barangkali hipotesanya betul. Kalau minyak di Jeruk bukan dari
terestrial mungkin interpretasinya jadi berbeda.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-24 Terurut Topik Ukat Sukanta

Yang saya punya pun dari Cdnya iagi, hengga ada gambarnya. Jadi
meraba-raba juga.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 25, 2006 9:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Patahan Madura

On 1/25/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya.


Trims Pak Awang,
Namun karena belum termasuk figure2-nya saya masih agak meraba-raba
bacanya.
Adakah rekan2 yg memiliki pdf filenya saya sara tahun 2004 sdh ada
CD-ROMnya ya?
FYI, Pak Awang cerita beliau sdg jalan-jalan Fieldtrip ke Jawa timur
  (Yogya-Solo-Ngawi-Bromo-Mojokerto-Surabaya), kita tunggu
dongengannya.

Saya juga sedang mecari artikel2 dibawah ini. Sayangya smua
proceedingku ada di jkt :(
- Manur, H. and Barraclough, R., 1994, Structural control on
hydrocarbon habitat in the Bawean area, East Java Sea, Proceedings
Indonesian Petroleum Association, 23rd annu. conv., p. 129-144.
- Bransden, P.J.E. and Matthews, S.J., 1992, Structural and
stratigraphic evolution of the East Java Sea, Indonesia, Proceedings
Indonesian Petroleum Association (IPA), 21st Annual Convention, p.
417-454.

sayangnya tahun 92/94 belum musim CD ROM. Apakah IPA menerbitkan versi
CDROM utk proceeding lama ?

technical on
Secara sepintas saya baca bahwa RMKS Faultzone terbentuk (inisiasi)
upper Early Miocene di Sakala sedang di Rembang Middle Miocene. Fault
ini diinterpretasikan berada pada Shelf Edge pada waktu itu. Dengan
demikian perkiraan saya sebelum itu (ketika pengendapan Ngimbang
(Eocene) shelf edge-nya berada disebelah selatannya lagi... (cmiiw).
Apakah ada yg memiliki kondisi present day seperti ini didunia ini
sebagai present day analogue ?

Dengan dating yg lebih muda dari Eocene, sangat mungkin Eocene
synrift-nya tidak atau belum dikontrol oleh patahan RMKS. Dan apakah
diselatan Madura synrit ini (kalau ada) akan berisi synrift yg mirip
dengan di Jawa dan Sumatra ? Saya kira iya. Tapi saya belum memiliki
hard data (well data) utk membuktikannya. Penemuan minyak lapangan
Jeruk mengindikasikan kemungkinan adanya Oil Source ada dibawah Jeruk
Field. Saya sendiri tidak tahu bagaimana karakteristik minyak di Jeruk
Field. Saya hanya spekulasi bahwa ada oil source potential. Kalau
minyak di Jeruk ini menunjukkan minyak dari source trestrial
barangkali hipotesanya betul. Kalau minyak di Jeruk bukan dari
terestrial mungkin interpretasinya jadi berbeda.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

2006-01-24 Terurut Topik Bambang Murti
Pak Awang,
Boleh minta paper-nya, lewat japro saja, nanti saya share beberapa
pengamatan tentang northern madura platform. Pernah lihat lithologi di
near TD-nya Perawan-1? Bagian tersebut tidak tercover oleh wireline,
tetapi deskripsi mud-log menunjukkan sesuatu yang bertolak belakang
dengan pemahaman tentang daerah tersebut.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Patahan Madura

Benar Pak Ukat, tahun 2004 saya dan kawan2 (Sdr. Edward Erwanto -
BPMIGAS dan Sdr. C. Prasetyadi - UPN/ITB) mempublikasikan paper tentang
RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Fault di PIT IAGI Bandung. Melalui
jap-ri Pak Rovicky saya sudah kirim papernya. 
   
  Ini beberapa kesimpulan kami : Sesar itu mulai aktif di Miosen Tengah
bagian atas, mulai dari timur ke barat. Yang paling timur (Sakala)
menderita deformasi paling parah. Saat graben2 Ngimbang terbentuk, sesar
ini belum ada, hanya tempatnya dari dulu merupakan border antara dua
regim sedimen (paparan di utara vs slope di selatan) dan dua regim
basement (continental di utara vs intermediate/transitional di selatan).
Jadi sesar oleh pengaktifan : bending Banda Arc, vektor 10 NE subduction
dari selatan Jawa, dan oleh sisa gaya gerak ke barat mikro-kontinen2  di
timur Sulawesi (seumur dengan collision Buton-Tukang Besi).
   
  Karena umurnya Neogen, maka tak ada hubungan ke pembentukan2 graben
Paleogen di utaranya (seperti Central Deep), tetapi benar saat aktif di
Neogen, sesar ini makin menenggelamkan Central Deep melalui mekanisme
extension fracture sistem left-lateral. (Sesar RMKS adalah
left-lateral).
   
  Pak Rovicky, silakan dibaca dulu nanti kita diskusi lagi.
   
  salam,
  awang
   
  
Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Mungkin salah satu papernya, Iagi nya Pak Awang yang di Bandung.

us

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 24, 2006 7:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Patahan Madura

Pulau Madura dibatasi oleh dua buah patahan di sebelah utara dan
selatan. Patahan ini berarah barat timur (kebetulan pas) sejajar
dengan garis pantainya.

Aku perlu info paper atau pernah mengadakan studi ttg patahan2 ini
Kapan patahan ini mulai terbentuk ?
Sejak Oligocene atau baru Plio-pleistocene saja ?
Atau patahan ini sudah ada (terbentuk) sejak Paleogene (saat
pembentukan graben2 yg diisi Ngimbang Fm) ?


RDP

--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your
hands ASAP.
--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and 
privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any review, 
use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited.  If you are 
not the intended recipient (or authorized to receive information