Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Jadi inget dialog ini.. Bule : Anda dari mana Indo : Oh saya dari Indonesia Bule : Indonesia..??? sebelah mananya Bali ya? Salam RiFa TeA 2011/4/6 herman.dar...@shell.com Pak Koesoema, Ada satu hal lagi yang belum bapak singgung, yaitu BOM, karena BOM di Bali, di Jakarta cukup terkenal. Sementara ini belum ada saingannya di Asia. Rekan-rekan, Kalau kita tidak bisa merubah president, the minister, dll, kita masih bisa merubah diri kita, kemudian IAGI kita. Bagaimana kita bisa membuat IAGI bercitra internasional, atau istilahnya pak RPK “bercitra baik di dunia barat”. Pak Sutar kirim saya Berita IAGI, dan saya sudah sampaikan kepada president KNGMG. Mereka cukup terkesan dengan IAGI yang ditulis dengan bahasa Ingris. Mereka ingin lebih banyak berkomunikasi dengan kita. Pak Awang juga diminta untuk menyumbang artikel untuk buku 100 tahun KNGMG. Saya rasa ini merupakan suatu indikasi baik kalau kita bisa membuat IAGI bercitra baik. Salam, HD -- RiFa TEA --- Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari potensi yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu lalang di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore yg lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, desain, processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat menguasai. Dan lain sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Exellence!!! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Mas OK, Sepertinya kita harus sering-sering menyanyikan dan menghayati lagu Padamu Negeri.. apalagi buat kita-kita yang kuliah di univ. negeri, dalam otak-otak kita ini ada saham uang rakyat yang harus dibayar plus bunga-bunganya. Bagi Mu Negeri.. Jiwa raga kami. Salam RiFa TeA 2011/4/13 ok.taufik ok.tau...@gmail.com Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari potensi yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu lalang di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore yg lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, desain, processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat menguasai. Dan lain sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com *Date: *Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi -- RiFa TEA --- Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Pelan-pelan pasti ada perubahan dalam tata kelola apa saja, yg sekiranya masih mengganjal para profesional di milist ini. Tapi kita harus melawan nafsu kita sendiri, jika ada unsur-unsur mandat di tangan kita, sementara mandat itu punya dampak luas terhadap tata kelola berantai ke masyarakat kebanyakan, apa pun bidang yang kita jalani masing-masing. salam, agus hend From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 13, 2011 7:52:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari potensi yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu lalang di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore yg lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, desain, processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat menguasai. Dan lain sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Itu yg sering terlupakan karena kebanyakan kita sudah dalam comfort zone, mudah2an tidak lupa bahwa “di hartamu ada sebahagian harta kaum miskin” (harta kan bisa benda, ilmu, visi). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ridwan Farid rifa...@gmail.com Date: Thu, 14 Apr 2011 11:29:50 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Mas OK, Sepertinya kita harus sering-sering menyanyikan dan menghayati lagu Padamu Negeri.. apalagi buat kita-kita yang kuliah di univ. negeri, dalam otak-otak kita ini ada saham uang rakyat yang harus dibayar plus bunga-bunganya. Bagi Mu Negeri.. Jiwa raga kami. Salam RiFa TeA 2011/4/13 ok.taufik ok.tau...@gmail.com Ini bukan soal paranoid , tapi lebih pada kegagalan melihat peluang dari potensi yg dimiliki. Contoh saja, tg priok bru belakangan mampu utk meningkatkan kapasitas bongkar muat muatnya, selama ini dilakukan di singapore. Indonesia terpenjara untuk koneksi penerbangan ke LN, banyak penerbangan dari mancanegara tak terkoneksi langsung ke jkt harus via singapore. Malah pengawasan lalu lalang di cakrawala indonesia sekitar singapore harus atas izin singapore dan pem. Indonesia setuju saja. Di sektor migas puluhan tahun kita terlibat, singapore yg lebih jeli memanfaatkan keberadaan industri ini. Engineering konstruksi, desain, processing berupa jasa dan produk dari singapore sangat menguasai. Dan lain sebagainya, kekurangan visi kita mungkin dimanfaatkan negara lain. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com *Date: *Wed, 13 Apr 2011 16:04:25 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Bila setiap professional setidaknya punya bathin untuk mengatakan: saya akan merubah walau dengan perlahan, kelak Indonesia akan dipandang positif dan dikenal Jangan terlalu berkepanjangan menularkan 'paranoid' di netters professional se-kelas IAGI. Even a paranoid has some real enemies Just because you're paranoid doesn't mean they're not out to get you Semua (Iagi-netters) cinta Indonesia, tapi pisahkan emosi benci terhadap prilaku negatif stakeholder terhadap negeri Indonesia ini . . . mungkin itu setuju ?! Salam, Slamet Riyadi -- RiFa TEA --- Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Pak Sugeng,saya coba kontak dengan teman-teman di UNDIP untuk acara sharingdengan Bapak. Untuk selanjutnya saya akan menghubungi bapak via japri saja yapak.Nuwun,Seno-"Sugeng Hartono" sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: -To: iagi-net@iagi.or.id, wahyu_seno...@cnooc.co.idFrom: "Sugeng Hartono" sugeng.hart...@petrochina.co.idDate: 04/07/2011 10:58AMcc: iagi-net@iagi.or.id, "sutar_iagi" iagi...@cbn.net.idSubject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?Mas Seno, Terkadang saya juga merasa malu karena tidak pernah berbagi ilmu dan pengalaman kepada adik-2 di kampus. Tetap akan saya usahakan. Ini kan tidak terlalu ilmiah, tetapidisiplin ilmu yg tetap harus profesional. Salam untuk teman-2 di Semarang, khususnya pak Dwiyanto DS (sahabat lama ketika masih berkampus di Ketandan Wetan sebelum hijrah ke Bulaksumur). Wassalam, sugeng ..setuju, Indonesia bukan Phillipines, bukan Malaysia, dan bahkan mungkin Indonesia adalah Truly Asia; kalau teman-2 di Yogya: Yogyakarta is The Endless Asia :) - Original Message - From: wahyu_seno...@cnooc.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono ; iagi-net@iagi.or.id ; sutar_iagi Sent: Thursday, April 07, 2011 8:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone? Waduh jadi malu saya;p maap pak bos ipul, blum sempat ngabarin;) terakhir kmrn mas julius sunarta (CNOOC) ngisi kuliah tamu di UNDIP tentang basic reservoir, kalau Pak Sugeng berkenan bisa saya bantu menghubungi teman-teman di kampus dan saya yakin mereka senang sekali bisa dapat ilmu, pengalaman dan kisah-kisah unik dari Pak Sugeng. Nuwun, Seno Indonesia, bukan philipine, bukan malaysia... -mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: - To: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: 04/06/2011 04:40PM cc: iagi-net@iagi.or.id, sutar_iagi iagi...@cbn.net.id, "CNOOC, Seno" wahyu_seno...@cnooc.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? baik, pak sugeng. kalau siap, kapan2 kita atur utk berkunjung kemana gitu. komandan biro 'tour lecturing / guest lecturing' IAGI tampaknya sedang bertugas di negeri china, jadi nanti akan saya bantu saja utk pertama kali mau ke kampus mana, disesuaikan dg ketersediaan waktu pak sugeng. terimakasih dan salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: "mohammad syaiful" mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: "Sugeng Hartono" sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone?pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun "where is Indonesia?" Di berita cuaca dunia di CNN maupun " Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak "exists" kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong saran: Tendang saja para estrimis korup itu! Saya akan bicara karena itulah tugas patriotik saya. Saya yakin orang-orang akan mendengar. Saya berharap dapat menggugah anak-anak muda ini, yang mengaku tidak ikut pemilu karena tidak percaya para politisi akan mewakili kepentingan mereka. Hey, Amerika, bangunlah! Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga tulisan kecil ini bermafaat. Mohon agar Amerika tidak diganti dengan Indonesia. Salam hangat, sugeng -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Eko maksudnya siapa ya ? si Abah On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote: Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong saran: Tendang saja para estrimis korup itu! Saya akan bicara karena itulah tugas patriotik saya. Saya yakin orang-orang akan mendengar. Saya berharap dapat menggugah anak-anak muda ini, yang mengaku tidak ikut pemilu karena tidak percaya para politisi akan mewakili kepentingan mereka. Hey, Amerika, bangunlah! Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga tulisan kecil ini bermafaat. Mohon agar Amerika tidak diganti dengan Indonesia. Salam hangat, sugeng -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained PP-IAGI
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
http://id.wikipedia.org/wiki/Nadine_Alexandra_Dewi_Ames 2011/4/6 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Eko maksudnya siapa ya ? si Abah On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote: Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong saran: Tendang saja para estrimis korup itu! Saya akan bicara karena itulah tugas patriotik saya. Saya yakin orang-orang akan mendengar. Saya berharap dapat menggugah anak-anak muda ini, yang mengaku tidak ikut pemilu karena tidak percaya para politisi akan mewakili kepentingan mereka. Hey, Amerika, bangunlah! Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga tulisan kecil ini bermafaat. Mohon agar Amerika tidak diganti dengan Indonesia. Salam hangat, sugeng -- Visit http://www.strivearth.com and be
RE: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Pak Koesoema, Ada satu hal lagi yang belum bapak singgung, yaitu BOM, karena BOM di Bali, di Jakarta cukup terkenal. Sementara ini belum ada saingannya di Asia. Rekan-rekan, Kalau kita tidak bisa merubah president, the minister, dll, kita masih bisa merubah diri kita, kemudian IAGI kita. Bagaimana kita bisa membuat IAGI bercitra internasional, atau istilahnya pak RPK bercitra baik di dunia barat. Pak Sutar kirim saya Berita IAGI, dan saya sudah sampaikan kepada president KNGMG. Mereka cukup terkesan dengan IAGI yang ditulis dengan bahasa Ingris. Mereka ingin lebih banyak berkomunikasi dengan kita. Pak Awang juga diminta untuk menyumbang artikel untuk buku 100 tahun KNGMG. Saya rasa ini merupakan suatu indikasi baik kalau kita bisa membuat IAGI bercitra baik. Salam, HD From: Sugeng Hartono [mailto:sugeng.hart...@petrochina.co.id] Sent: woensdag 6 april 2011 8:19 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
wah? putri indonesia jadi bahan jualan pariwisata ya Pak? saya baru tahu... kalau boleh ditambahkan, kira-kira di program apa ya Putri Indonesia ini menjadi bahan promosinya? saya cari di website promosi resmi KemBudPar tidak ketemu: http://www.indonesia.travel/ malah jadi ketemu yang sangat membanggakan seperti yang satu ini: http://www.indonesia.travel/en/news/detail/325/rob-rambini-proudly-welcomed-in-bali-after-sailing-solo-from-california Pemecah rekor MURI sebagai orang indonesia pertama yang berlayar sendirian dari California ke Bali.. Salam, wayan heru -negativity wont do anybody any good- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 2:54:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? http://id.wikipedia.org/wiki/Nadine_Alexandra_Dewi_Ames 2011/4/6 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Eko maksudnya siapa ya ? si Abah On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote: Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong saran: Tendang saja para estrimis korup itu! Saya akan bicara karena itulah tugas patriotik saya. Saya yakin orang-orang akan mendengar. Saya berharap dapat menggugah anak-anak muda ini, yang mengaku tidak ikut pemilu karena tidak percaya para politisi akan mewakili kepentingan mereka. Hey, Amerika, bangunlah! Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga tulisan kecil ini bermafaat. Mohon agar Amerika tidak diganti dengan Indonesia. Salam hangat, sugeng -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business)
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Salah satu justifikasi penjualan paha-dada Indonesia oleh orang-orang yang keras kepala menjajakan kulit Indonesia dalam balutan bikini di ajang immoral buatan Donald Trump ini adalah: memperkenalkan pariwisata Indonesia Yeah. Right. Like that's gonna work. 2011/4/6 Wayan Ismara Heru Young londob...@yahoo.com: wah? putri indonesia jadi bahan jualan pariwisata ya Pak? saya baru tahu... kalau boleh ditambahkan, kira-kira di program apa ya Putri Indonesia ini menjadi bahan promosinya? saya cari di website promosi resmi KemBudPar tidak ketemu: http://www.indonesia.travel/ malah jadi ketemu yang sangat membanggakan seperti yang satu ini: http://www.indonesia.travel/en/news/detail/325/rob-rambini-proudly-welcomed-in-bali-after-sailing-solo-from-california Pemecah rekor MURI sebagai orang indonesia pertama yang berlayar sendirian dari California ke Bali.. Salam, wayan heru -negativity wont do anybody any good- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 6, 2011 2:54:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? http://id.wikipedia.org/wiki/Nadine_Alexandra_Dewi_Ames 2011/4/6 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Eko maksudnya siapa ya ? si Abah On Wed, April 6, 2011 1:23 pm, Eko Prasetyo wrote: Saking mati akalnya pemerintah Indonesia, pariwisata pun dijual dengan mengandalkan dada-paha orang Indonesia yang gak bisa Bahasa Indonesia dengan lancar. 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, Pertahankan arah. Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu. Saya akan beri Anda sepotong
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
baik, pak sugeng. kalau siap, kapan2 kita atur utk berkunjung kemana gitu. komandan biro 'tour lecturing / guest lecturing' IAGI tampaknya sedang bertugas di negeri china, jadi nanti akan saya bantu saja utk pertama kali mau ke kampus mana, disesuaikan dg ketersediaan waktu pak sugeng. terimakasih dan salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena pembunuhan berdarah. Sekelompok orang
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Hm a good and early response Jempol untuk Anda Pul. Sok atuh mas Sugeng si Abah On Wed, April 6, 2011 3:40 pm, mohammad syaiful wrote: baik, pak sugeng. kalau siap, kapan2 kita atur utk berkunjung kemana gitu. komandan biro 'tour lecturing / guest lecturing' IAGI tampaknya sedang bertugas di negeri china, jadi nanti akan saya bantu saja utk pertama kali mau ke kampus mana, disesuaikan dg ketersediaan waktu pak sugeng. terimakasih dan salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita? Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan (termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang menganga di sana-sini. Ketika membaca ulasan pengamat sosial di atas, dan ditambah dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika). Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu kutipannya kira-2 sbb: Apakah saya satu
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
Yth. Abah dan Bang Ipul, Trimakasih atas dukungannya. Mungkin ke Bogor dan Purwokerto dulu, cukup menarik. Tidak perlu angpaow..., saya sudah siapkan bbrp peraga, misalnya cutting samples, sidewall cores, core (batu pasir dan gamping ada teman kita bernama mas Batu Gamping?). sugeng - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Hm a good and early response Jempol untuk Anda Pul. Sok atuh mas Sugeng si Abah On Wed, April 6, 2011 3:40 pm, mohammad syaiful wrote: baik, pak sugeng. kalau siap, kapan2 kita atur utk berkunjung kemana gitu. komandan biro 'tour lecturing / guest lecturing' IAGI tampaknya sedang bertugas di negeri china, jadi nanti akan saya bantu saja utk pertama kali mau ke kampus mana, disesuaikan dg ketersediaan waktu pak sugeng. terimakasih dan salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita
Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?
wah2 kabar yg menarik nih. Pak Sugeng,...monggo mampir juga ke ITS Surabaya. Kunjungi kami di Prodi Geofisika ITS. Salam, Syaeful On Wed, April 6, 2011 4:14 pm, mohammad syaiful wrote: ok, pak sugeng. mengenai alat peraga tsb, apakah kapan2 boleh dipinjam oleh kawan2 lainnya utk dipamerkan alias diperlihatkan ketika 'mengajar' para mahasiswa? salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Yth. Abah dan Bang Ipul, Trimakasih atas dukungannya. Mungkin ke Bogor dan Purwokerto dulu, cukup menarik. Tidak perlu angpaow..., saya sudah siapkan bbrp peraga, misalnya cutting samples, sidewall cores, core (batu pasir dan gamping ada teman kita bernama mas Batu Gamping?). sugeng - Original Message - From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? Hm a good and early response Jempol untuk Anda Pul. Sok atuh mas Sugeng si Abah On Wed, April 6, 2011 3:40 pm, mohammad syaiful wrote: baik, pak sugeng. kalau siap, kapan2 kita atur utk berkunjung kemana gitu. komandan biro 'tour lecturing / guest lecturing' IAGI tampaknya sedang bertugas di negeri china, jadi nanti akan saya bantu saja utk pertama kali mau ke kampus mana, disesuaikan dg ketersediaan waktu pak sugeng. terimakasih dan salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Syaiful yang baik, Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah. Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana. Trimakasih dan salam, sugeng - Original Message - From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? . Where have all the leaders gone? pak sugeng, apa kabar? ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya, katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan ilmu. meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia', tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan. salam, syaiful 2011/4/6 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Rekan-rekan Yth, Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :) Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola, nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya. Batik? Lebih dikenal batik Malaysia. Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun where is Indonesia? Di berita cuaca dunia di CNN maupun Aljazeera , dari berita cuaca Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina, seolah-olah Indonesia itu tidak exists kecuali Jakarta yang diperlihatkan pada peta. Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh. Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi. Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic dengan Air crash investigation. Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat kehati-hatiannya. Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya. Wassalam RPK ...Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan 'memangku' salah