RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Saya forwardkan, tulisan dibawah. Bagi yang sudah baca mohon maaf hapus saja. salam KAM Bangga Menjadi Orang Indonesia (Mahendra Hariyanto-Singapore) Zev, akhir-akhir keliatannya ini kebanggaan menjadi orang Indonesia semakin luntur. Atau dari cerita sebelumnya ada yang bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia. Saya iseng-iseng nulis tulisan di bawah ini, siapa tahu bisa menjadi jawaban buat yang bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia. Appreciate kalau di muat, kalau nggak ya nggak apa-2, namanya juga usaha. Anda orang Indonesia? Masih tinggal di Indonesia? Di Jakarta? Ke kantor naik bis- umpel-umpelan? Lalu lintas macet? Pernah Naik kereta super ekonomi ke Yogya or Surabaya ? Pernah kebajiran? Pernah dipalakin di bus sama gerombolan preman? Kalau semua jawaban di atas = Ya, maka saya hanya Cuma bisa berkomentar : Kaciaannn deh elo... Hi... hi.. hi... maaf-maaf, saya hanya bercanda, jangan di ambil hati. Bukannya congkak.. bukannya sombong.. atau kagetan karena baru 2.5 tahun terakhir tinggal di Bangkok dan Singapore, terus seenak udelnya sendiri ngeledek saudara-saudara yang masih di tanah air. Sebaliknya , dalam tulisan ini, saya ingin menghibur saudara-saudara yang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas = ya atau 80% ya. Jika demikian halnya, maka nasib Anda sebenernya tidak jauh beda dengan nasib saya. Cuma sedikit perbedaannya yaitu, bagi saya : itu nasib saya dulu, sementara bagi Anda: yah... itu nasib anda sekarang (lagi : kaciaannn deh elo... hi.. hi..hi.. ketawa jahil). Ok, sekarang saya serius. Kalau Ada yang bertanya: apa sih yang bisa dibanggakan for being Indonesian? Maka jawaban saya adalah : Kita harus bangga karena kita orang Indonesia Bisa dan Biasa hidup susah!!! Becanda lagi nih? Nggak, saya Serius!! Saya nggak boong. Kalau saya boong biarkan Tuhan memberikan cobaan yang berat pada saya (red : kata pak ustadz harta yang berlimpah merupakan cobaan yang berat) Kemampuan untuk hidup susah (saya sebut aja survival ability ya) tidak dimiliki orang-orang yang lama hidup di negara-negara mapan. Boss saya (orang India) pernah cerita: suatu ketika teman-nya-sebut saja Sarukh dan keluarganya - pamit pada boss saya pulang ke negara asalnya - India yang murah meriah untuk menikmati pensiun dini, setelah 15 tahun kerja di Singapore . Eee... belum satu tahun pamitan, pulang ke India - si Sarukh sudah balik lagi ke Singapore, dan kali ini minta bantuan Boss saya untuk dicariin kerjaan lagi di Singapore. What happened? Tanya boss saya. Sarukh bercerita, setelah pulang ke India, anak remajanya yang dibesarkan di Singapore menjadi rada-rada stress dan menjadi pasien tetap psikiater di sana. Selidik-punya selidik agaknya hal itu disebabkan karena Anaknya Sarukh tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dari kondisi yang sangat mapan (Singapore) ke kondisi yang sebaliknya (India). Jadi, dalam hal ini, anak si Sarukh yang sudah biasa hidup dalam kemapanan tidak punya kemampuan bertahan waras untuk hidup di negara yang belum mapan. Demi kebaikan anaknya, akhirnya si Sarukh memutuskan menunda pensiun dini-nya dan kembali kerja di Singapore. Kalau kita-kita yang sudah biasa hidup susah di Jakarta, pindah or berkunjung ke India sih nggak ada masalah. Saya jadi ingat, 2 tahun lalu ketika saya dan rekan-2 kerja saya berkunjung ke India, boss saya wanti-wanti untuk : bawa obat sakit perut, dan selama di India hanya minum-minuman dari botol/kaleng. Kalau ke restoran local jangan sekali-kali minum air putih yang disediakan dari dari Teko/ceret di restoran tersbut, karena Kebersihan Airnya tidak terjamin, dan biasanya perut orang asing tidak siap untuk itu; begitu nasehat boss saya. Pada waktu itu satu rombongan yang berangkat ke India terdiri dari 5 orang. Satu orang Jepang -dari Jepang, dua orang Singapore dan dua orang Indonesia (termasuk saya baru sebulan kerja di Singapore). Dalam 2 minggu kunjungan ke India, kolega dari Singapore dan Jepang langsung menderita diare di Minggu pertama ke India, - diseliki, kemungkinan penyebabnyat adalah mereka pernah memesan kopi atau the di restoran local pada saat makan siang (yang tentunya tidak dari botol), Sementara si orang Jepang, walaupun secara ketat dia hanya minum-minuman botol atau kaleng selama makan di restoran-restoran lokal, terkena diare diduga karena si orang jepang ini menggunakan air keran dari hotel untuk berkumur-kumur selama sikat gigi. Sedangkan saya dan satu orang rekan lagi dari Indonesia, sehat walafiat tidak menderita suatu apapun selama di sana (mungkin karena di Indoneisa, sudah terbiasa jajan es dipinggir jalan yang mungkin airnya tidak lebih bersih dari air di restoran-restoran India) What is the moral of the story? Kita harus bangga karena Kita bisa lebih baik dari orang Jepang dan Singapore (at least, dalam hal ketahanan perut). Cerita lainnya lagi, bulan lalu saya di kirim kantor (yang base-nya di Singapore) untuk mengikuti sebuah workshop di Rio de Janeiro Brazil.
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia?
Menurut saya bangsa yang besar adalah bangsa yang orang-orangnya MERDEKA dalam arti yang luas. Merdeka berarti berfikir dan berjiwa besar serta berani mengambil resiko dengan sabar dan tetap optimis dalam menghadapi segala macam kegagalan dalam proses menuju bangsa yang besar. Merdeka berarti merdeka dari perbudakan: perbudakan oleh uang, jabatan dan kekuasaan serta perbudakan oleh rasa takut akan masa depan kita sendiri dan yang terpenting merdeka dari perbudakan pola pikir vertikal. Bagaimana orang-orang Indonesia kebanyakan? Masyarakat yang tidak MERDEKA adalah masyarakat yang tidak berani berinovasi dan menerima segala resiko, yang penting AMAN, nggak berani KELUAR KOTAK. Berfikir jangka pendek, dan mengambil keuntungan sesaat. Apakah kebanyakan bangsa Indonesia seperti ini? Teman-teman berani mengambil resiko itu? dengan pulang kampung atau alih profesi yang lebih menyentuh ke masyarakat namun beresiko besar dengan meninggalkan jabatan dan melepas gaji tunjangan besar??? apakah ini yang menjadi parameter bangsa yang besar? Mungkin diperlukan suatu masa atau keadaan yang benar-benar kepepet agar pikiran dan jiwa kita MERDEKA untuk menjadi bangsa yang besar. Menurut saya dimanapun kita bekerja, jabatan apapun yang sedang kita pegang, tetaplah berbuat yang terbaik, optimis dan tentu berfikir positif dalam menghadapi segala rintangan untuk menjadi salah satu orang-orang Indonesia yang berjiwa merdeka. Selamat menikmati jalan menunju bangsa Indonesia yang besar Salam, Ery Arifullah [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung, tapi kalau belum ada modal gimana ya..? nanti malah jadi beban kampung saya Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 budi santoso ahoo.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 28/08/2006 05:28 PM Please respond to iagi-net Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ --- Arief Budiman wrote: Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah tidak mampu lagi bertarung di kota besar. A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia Uni Yuriza , Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya. On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | | | | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?
lha kok sama dengan saya mas?? . . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung ya?? ato gini saja mas, kita balik kampung, trus cari modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD, Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . . TJ --- [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung, tapi kalau belum ada modal gimana ya..? nanti malah jadi beban kampung saya Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 budi santoso [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id ahoo.comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 28/08/2006 05:28 PM Please respond to iagi-net Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?
wah jangan cari modal di kampung. cari duit diluar bawa ke kampungbikin sesuatu di kampung, dapat modal lagi , bikin lagi, dapat lagi, bikin lagi dst.. kalau nyari modal di kampung nanti kecenderungannya malah dibawa keluar kampung/keluar negeri . coba dihitung ada berapa gg yang kerja di luar negeri dan punya modal, terus pada buka usaha apa saja (untung enggak harus banyak, asal enggak rugi). kalau 1 gg bisa buka 1/2 usaha kecil saja...1/2 usaha kecil itu punya 5 pegawai , maka sudah 5-10 orang yang dapat pekerjaan. sekarang sih masih mimpi...belum punya modal sih :- )) Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 budi santoso [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id ahoo.comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 29/08/2006 08:17 PM Please respond to iagi-net lha kok sama dengan saya mas?? . . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung ya?? ato gini saja mas, kita balik kampung, trus cari modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD, Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . . TJ --- [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung, tapi kalau belum ada modal gimana ya..? nanti malah jadi beban kampung saya Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 budi santoso [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id ahoo.comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 28/08/2006 05:28 PM Please respond to iagi-net Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?
Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ --- Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah tidak mampu lagi bertarung di kota besar. A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone: (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia Uni Yuriza , Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya. On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | || | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ ---| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | ---| Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah tidak mampu lagi bertarung di kota besar. A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone: (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia Uni Yuriza , Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya. On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | || | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ ---| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | ---| Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | || | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ ---| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | ---| Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Abah menabur angin, lihat saja pasti akan menuai badai Yangkung [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Abah, terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya hanya sebuah tool yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain saja. Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf. lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
brarti ada peningkatan donk kan pemilih aslinya ya hanya yg dari Partai Demokrat yg hanya 7 % :) kalo skarang sudah 34% ... udah naek 5 kali lipet donk rdp On 8/25/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya hanya sebuah tool yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain saja. Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf. lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. -- http://rovicky.wordpress.com/
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Dulu, jaman SBY mau menang presiden, cara perhitungan quick countnya adalah dengan mengambil sampel di beberapa TPS. Cara tersebut yang sering disebut dengan inferential statistic ternyata errornya sangat kecil. Hasil quick akhirnys sudah sama-sama diketahui. Cara itu adalah pendekatan paling mudah mendapatkan gambaran dari populasi yang sedemikian besar, populasi yang jumlahnya 210-jt. Lagian inferential statistik juga ada methodanya, lebih murah. Yang pasti ada perkiraan errornya Mosok mau menggunakan deskriptif statistik sih, biayanya terlalu besar, kayak sensus penduduk saja... Percaya dan tidak percaya? Monggo masing-masing saja... Padahal yang bekerja di geologi juga sering menggunakan statistik inferensial, yang sebenarnya mirip-mirip dengan polling. Salam ALS --- Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang budiman, Polling gitu saja dipercaya, polling tersebut itu kayak entertaiment wae, atau kayang ajang pemilihan AFI (indosiar), KDI (di TPI), juga kuiz-kuiz lainnya. Kalau mau jujur dan polling sugguhan, yac..ditanya itu 210 juta masyarakat indonesia. Lalu, berapa juta warga indonesia yang baca Koran Kompas. Tenang saja, bangsa ini masih kaya akan potensi keragamannya, dan tidak akan ambruk hanya polling... Paling-paling untuk memanasi mereka yang berpolitik, dan komponen yang hobi-nya galak-galak itu... Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Bukan broer, yang 34% itu yang terjebak dengan kalimat aslinya KOMPAS...he he he.. Jadi kalo yang 34% itu diberi pertanyaan langsung seperti itu... hasil polingnya akan menunjukkan lebih terpuruk neh rek. ar- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: brarti ada peningkatan donk kan pemilih aslinya ya hanya yg dari Partai Demokrat yg hanya 7 % :) kalo skarang sudah 34% ... udah naek 5 kali lipet donk rdp On 8/25/06, Ariadi Subandrio wrote: Abah, terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya hanya sebuah tool yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain saja. Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf. lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. -- http://rovicky.wordpress.com/ - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
bangga sebagai bangga indonesia ~ bangga dengan pemerintahan indonesia ? mungkin benar juga...karena bangsa ini jadi membanggakan atau tidak tergantung pemerintahnya juga Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Ariadi Subandrio | | | ariadisubandrio@| | | yahoo.com | | || | | 25/08/2006 04:21 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ | | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | | Abah, terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya hanya sebuah tool yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain saja. Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf. lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Uni Yuriza , Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya. On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | || | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ ---| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | ---| Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
UNEG UNEG.. NI HAW MA... ITU PASTI PERTANYAAN SALAH DAN MENYESATKAN.. YANG BERTANYA DAN YANG MENJAWAB SAMA SESAT, IDE YANG KALUT, TAK PERCAYA DIRI, FRUSTRASI DLLDAN PASTI BELUM PERNAH JALAN2 KE NEGERI ORANG, MEREKA ITU MUNGKIN TAU ENAKNYA JADI BANGSA LAIN HANYA DARI NONTON TV SAJA SINONIMNYA ADALAH MENYAMAKAN POSISI SEBAGAI SEBAGAI ANAK ORANG MISKIN/FAKIR...DAN KEMUDIAN MENYALAHKAN ORANG TUA...KEMUDIAN HILANG KEBANGGAAN TERHADAP ORANGTUAITULAH NAMANYA SESAT... SINONIM LAIN, BEKERJA DI PERUSAHAAN KECIL..GAJI KECIL..KASAK KUSUK DLL..KEMUDIAN MENYALAHKAN PERUSAHAAN DAN AKHIRNYA TIDAK ADA KEBANGGAAN PADA PERUSAHAANYA. SEBENARNYA BANYAK HAL YANG SEHARUSNYA DIAKUI KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA..INGIN TAU? YA CARI SENDIRI LAH... Hayya.. Zhu An peng you On 25/08/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -