RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-30 Terurut Topik khoiril anwar maryunani

Saya forwardkan, tulisan dibawah. Bagi yang sudah baca mohon maaf hapus saja.

salam
KAM

Bangga Menjadi Orang Indonesia
(Mahendra Hariyanto-Singapore)
Zev, akhir-akhir keliatannya ini kebanggaan menjadi orang Indonesia
semakin luntur. Atau dari cerita sebelumnya ada yang bingung mencari
alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia. Saya iseng-iseng
nulis tulisan di bawah ini, siapa tahu bisa menjadi jawaban buat yang
bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia.
Appreciate kalau di muat, kalau nggak ya nggak apa-2, namanya juga
usaha.
Anda orang Indonesia?
Masih tinggal di Indonesia?
Di Jakarta?
Ke kantor naik bis- umpel-umpelan?
Lalu lintas macet?
Pernah Naik kereta super ekonomi ke Yogya or Surabaya ?
Pernah kebajiran?
Pernah dipalakin di bus sama gerombolan preman?
Kalau semua jawaban di atas = Ya, maka saya hanya Cuma bisa
berkomentar : Kaciaannn deh elo... Hi... hi.. hi... maaf-maaf, saya
hanya bercanda, jangan di ambil hati. Bukannya congkak.. bukannya
sombong.. atau kagetan karena baru 2.5 tahun terakhir tinggal di
Bangkok dan Singapore, terus seenak udelnya sendiri ngeledek
saudara-saudara yang masih di tanah air.
Sebaliknya , dalam tulisan ini, saya ingin menghibur saudara-saudara
yang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas = ya atau 80% ya. Jika
demikian halnya, maka nasib Anda sebenernya tidak jauh beda dengan
nasib saya. Cuma sedikit perbedaannya yaitu, bagi saya : itu nasib
saya dulu, sementara bagi Anda: yah... itu nasib anda sekarang (lagi
: kaciaannn deh elo... hi.. hi..hi.. ketawa jahil).
Ok, sekarang saya serius. Kalau Ada yang bertanya: apa sih yang bisa
dibanggakan for being Indonesian? Maka jawaban saya adalah : Kita
harus bangga karena kita orang Indonesia Bisa dan Biasa hidup
susah!!! Becanda lagi nih? Nggak, saya Serius!! Saya nggak boong.
Kalau saya boong biarkan Tuhan memberikan cobaan yang berat pada saya
(red : kata pak ustadz harta yang berlimpah merupakan cobaan yang
berat)
Kemampuan untuk hidup susah (saya sebut aja survival ability ya)
tidak dimiliki orang-orang yang lama hidup di negara-negara mapan.
Boss saya (orang India) pernah cerita: suatu ketika teman-nya-sebut
saja Sarukh dan keluarganya - pamit pada boss saya pulang ke negara
asalnya - India yang murah meriah untuk menikmati pensiun dini,
setelah 15 tahun kerja di Singapore . Eee... belum satu tahun pamitan,
pulang ke India - si Sarukh sudah balik lagi ke Singapore, dan kali
ini minta bantuan Boss saya untuk dicariin kerjaan lagi di Singapore.
What happened? Tanya boss saya. Sarukh bercerita, setelah pulang ke
India, anak remajanya yang dibesarkan di Singapore menjadi rada-rada
stress dan menjadi pasien tetap psikiater di sana. Selidik-punya
selidik agaknya hal itu disebabkan karena Anaknya Sarukh tidak bisa
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dari kondisi yang
sangat mapan (Singapore) ke kondisi yang sebaliknya (India). Jadi,
dalam hal ini, anak si Sarukh yang sudah biasa hidup dalam kemapanan
tidak punya kemampuan bertahan waras untuk hidup di negara yang
belum mapan. Demi kebaikan anaknya, akhirnya si Sarukh memutuskan
menunda pensiun dini-nya dan kembali kerja di Singapore.
Kalau kita-kita yang sudah biasa hidup susah di Jakarta, pindah or
berkunjung ke India sih nggak ada masalah. Saya jadi ingat, 2 tahun
lalu ketika saya dan rekan-2 kerja saya berkunjung ke India, boss saya
wanti-wanti untuk : bawa obat sakit perut, dan selama di India hanya
minum-minuman dari botol/kaleng. Kalau ke restoran local jangan
sekali-kali minum air putih yang disediakan dari dari Teko/ceret di
restoran tersbut, karena Kebersihan Airnya tidak terjamin, dan
biasanya perut orang asing tidak siap untuk itu; begitu nasehat boss
saya.
Pada waktu itu satu rombongan yang berangkat ke India terdiri dari 5
orang. Satu orang Jepang -dari Jepang, dua orang Singapore dan dua
orang Indonesia (termasuk saya baru sebulan kerja di Singapore). Dalam
2 minggu kunjungan ke India, kolega dari Singapore dan Jepang
langsung menderita diare di Minggu pertama ke India, - diseliki,
kemungkinan penyebabnyat adalah mereka pernah memesan kopi atau the
di restoran local pada saat makan siang (yang tentunya tidak dari
botol), Sementara si orang Jepang, walaupun secara ketat dia hanya
minum-minuman botol atau kaleng selama makan di restoran-restoran
lokal, terkena diare diduga karena si orang jepang ini menggunakan
air keran dari hotel untuk berkumur-kumur selama sikat gigi. Sedangkan
saya dan satu orang rekan lagi dari Indonesia, sehat walafiat tidak
menderita suatu apapun selama di sana (mungkin karena di Indoneisa,
sudah terbiasa jajan es dipinggir jalan yang mungkin airnya tidak
lebih bersih dari air di restoran-restoran India)
What is the moral of the story? Kita harus bangga karena Kita bisa
lebih baik dari orang Jepang dan Singapore (at least, dalam hal
ketahanan perut).
Cerita lainnya lagi, bulan lalu saya di kirim kantor (yang base-nya di
Singapore) untuk mengikuti sebuah workshop di Rio de Janeiro Brazil.

RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia?

2006-08-29 Terurut Topik Ery Arifullah
Menurut saya bangsa yang besar adalah bangsa yang orang-orangnya MERDEKA dalam 
arti yang luas. Merdeka berarti berfikir dan berjiwa besar serta berani 
mengambil resiko dengan sabar dan tetap optimis dalam menghadapi segala macam 
kegagalan dalam proses menuju bangsa yang besar. Merdeka berarti merdeka dari 
perbudakan: perbudakan oleh uang, jabatan dan kekuasaan serta perbudakan oleh 
rasa takut akan masa depan kita sendiri dan yang terpenting merdeka dari 
perbudakan pola pikir vertikal. Bagaimana orang-orang Indonesia kebanyakan? 
   
  Masyarakat yang tidak MERDEKA adalah masyarakat yang tidak berani berinovasi 
dan menerima segala resiko, yang penting AMAN, nggak berani KELUAR KOTAK. 
Berfikir jangka pendek, dan mengambil keuntungan sesaat. Apakah kebanyakan 
bangsa Indonesia seperti ini? 
   
  Teman-teman berani mengambil resiko itu? dengan pulang kampung atau alih 
profesi yang lebih menyentuh ke masyarakat namun beresiko besar dengan 
meninggalkan jabatan dan melepas gaji  tunjangan besar??? apakah ini yang 
menjadi parameter bangsa yang besar?
   
  Mungkin diperlukan suatu masa atau keadaan yang benar-benar “kepepet” agar 
pikiran dan jiwa kita MERDEKA untuk menjadi bangsa yang besar. Menurut saya 
dimanapun kita bekerja, jabatan apapun yang sedang kita pegang, tetaplah 
berbuat yang terbaik, optimis dan tentu berfikir positif dalam menghadapi 
segala rintangan untuk menjadi salah satu orang-orang Indonesia yang berjiwa 
merdeka.
   
  Selamat menikmati …jalan menunju bangsa Indonesia yang besar
   
  Salam,
  Ery Arifullah


[EMAIL PROTECTED] wrote:  saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung, tapi 
kalau belum ada modal
gimana ya..?
nanti malah jadi beban kampung saya

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




budi santoso 
ahoo.com cc: 
Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 
28/08/2006 05:28 
PM 
Please respond to 
iagi-net 






Kalau begitu,
Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
jadi memang bener-bener kampung dan kampung
bener-bener . . .

Siapa berani?? duluan?? pelopor??
Matur nuwun.
TJ

--- Arief Budiman wrote:

 Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah
 tidak mampu lagi bertarung di kota besar.



 A R I E F   B U D I M A N
 Pertamina - Eksplorasi Sumatra
 Phone : (021) 350 2150 ext.1782
 Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63

 -Original Message-
 From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia

 Uni Yuriza ,

 Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan
 membangun hometown jangan
 kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi
 produktivenya.



 On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Abah yang saya hormati,
 
  Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb
 sama sekali tidak dapat
  mewakili 'bangsa Indonesia'.
  Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke
 daerah (bukan sekedar
  mampir
  di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini
 tidak mampu menjawab
  dengan sadar poll semacam itu.
  80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak
 pernah mempertanyakan hal
  tsb
  kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup
 sehari hari.
  Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota
 besar di daerah, maka kita
  seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik
 belum ditemukan dan air
  diambil dari kali/sumur dangkal.
  Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara
 saudara kita itu masih
  punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan
 melakukan tindak
  kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
  Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara
 saudara kita yang berjiwa
  tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan
 Melia Purosani 25 rb
  perak
  untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana -
 dagadu- balik ke melia,
  mereka
  sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan
 ratusan terimakasih),
  bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada
 downtime pura pura lupa
  nyatet..
  Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam
 selalu aman, saya dan adik
  nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu
 aman, dimana lagi ada
  developing country semacam itu ?.
  Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia
 adalah bangsa yang 'kaya'
  dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar
 setidak tidaknya
  kekayaan
  mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori
 saudara saudara kita
  dengan konsumerisme.
  Ada satu hal mungkin yang perlu sekali
 dipertimbangkan : bercita cita
  kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan
 rame rame tinggal di
  jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang
 berasal dari daerah seperti
  saya).
  Hidup Indonesia.
 
  salam
  yuriza
 
 
 
  |-+
  | | [EMAIL PROTECTED]|
  | | |
  | | 25/08/2006 12:39 |
  | | PM |
  | | Please respond to|
  | | iagi-net

RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?

2006-08-29 Terurut Topik budi santoso

lha kok sama dengan saya mas??

. . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok
besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung
ya??

ato gini saja mas,  kita balik kampung, trus cari
modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD,
Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato
kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . . 

TJ

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung,
 tapi kalau belum ada modal
 gimana ya..?
 nanti malah jadi beban kampung saya
 
 Regards
 
 Kartiko-Samodro
 Telp : 3852
 
 
 
 
 
 
   budi santoso  
 
 
   [EMAIL PROTECTED]To:  
 iagi-net@iagi.or.id 
 
   ahoo.comcc:  
 
 
   
 Subject:  RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia-siapa duluan?   
   28/08/2006 05:28  
 
 
   PM
 
 
   Please respond to 
 
 
   iagi-net  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau begitu,
 Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
 duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
 bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
 jadi memang bener-bener kampung dan kampung
 bener-bener . . .
 
 Siapa berani?? duluan?? pelopor??
 Matur nuwun.
 TJ


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?

2006-08-29 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
wah jangan cari modal di kampung.
cari duit diluar bawa ke kampungbikin sesuatu di kampung, dapat modal
lagi , bikin lagi, dapat lagi, bikin lagi dst..
kalau nyari modal di kampung nanti kecenderungannya malah dibawa keluar
kampung/keluar negeri .

coba dihitung ada berapa gg yang kerja di luar negeri dan punya modal,
terus pada buka usaha apa saja (untung enggak harus banyak, asal enggak
rugi).
kalau 1 gg bisa buka 1/2 usaha kecil saja...1/2 usaha kecil itu punya 5
pegawai , maka sudah 5-10 orang yang dapat pekerjaan.

sekarang sih masih mimpi...belum punya modal sih :- ))

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




 
  budi santoso  
 
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   
  
  ahoo.comcc:  
 
   Subject:  RE: [iagi-net-l] 
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?  
  29/08/2006 08:17  
 
  PM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 





lha kok sama dengan saya mas??

. . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok
besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung
ya??

ato gini saja mas,  kita balik kampung, trus cari
modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD,
Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato
kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . .

TJ

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung,
 tapi kalau belum ada modal
 gimana ya..?
 nanti malah jadi beban kampung saya

 Regards

 Kartiko-Samodro
 Telp : 3852






   budi santoso


   [EMAIL PROTECTED]To:
 iagi-net@iagi.or.id

   ahoo.comcc:



 Subject:  RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia-siapa duluan?
   28/08/2006 05:28


   PM


   Please respond to


   iagi-net












 Kalau begitu,
 Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
 duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
 bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
 jadi memang bener-bener kampung dan kampung
 bener-bener . . .

 Siapa berani?? duluan?? pelopor??
 Matur nuwun.
 TJ


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123

RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?

2006-08-28 Terurut Topik budi santoso
Kalau begitu,
Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
jadi memang bener-bener kampung dan kampung
bener-bener . . . 

Siapa berani?? duluan?? pelopor??
Matur nuwun.
TJ 

--- Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah
 tidak mampu lagi bertarung di kota besar.
 
  
  
 A R I E F   B U D I M A N
 Pertamina - Eksplorasi Sumatra
 Phone: (021) 350 2150 ext.1782
 Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
 
 -Original Message-
 From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia
 
 Uni Yuriza ,
 
 Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan
 membangun hometown jangan
 kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi
 produktivenya.
 
 
 
 On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Abah yang saya hormati,
 
  Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb
 sama sekali tidak dapat
  mewakili 'bangsa Indonesia'.
  Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke
 daerah (bukan sekedar
  mampir
  di kota besarnya) menyadari  bahwa 80 % bangsa ini
 tidak mampu menjawab
  dengan sadar poll semacam itu.
  80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak
 pernah mempertanyakan hal
  tsb
  kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup
 sehari hari.
  Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota
 besar di daerah, maka kita
  seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik
 belum ditemukan dan air
  diambil dari kali/sumur dangkal.
  Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara
 saudara kita itu masih
  punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan
 melakukan tindak
  kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
  Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara
 saudara kita yang berjiwa
  tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan
 Melia Purosani 25 rb
  perak
  untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana -
 dagadu- balik ke melia,
  mereka
  sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan
 ratusan terimakasih),
  bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada
 downtime pura pura lupa
  nyatet..
  Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam
 selalu aman, saya dan adik
  nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu
 aman, dimana lagi ada
  developing country semacam itu ?.
  Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia
 adalah bangsa yang 'kaya'
  dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar
 setidak tidaknya
  kekayaan
  mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori
 saudara saudara kita
  dengan konsumerisme.
  Ada satu hal mungkin yang perlu sekali
 dipertimbangkan : bercita cita
  kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan
 rame rame tinggal di
  jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang
 berasal dari daerah seperti
  saya).
  Hidup Indonesia.
 
  salam
  yuriza
 
 
 
  |-+
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | ||
  | |   25/08/2006 12:39 |
  | |   PM   |
  | |   Please respond to|
  | |   iagi-net |
  | ||
  |-+
 
 

---|
  |
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
  |
  |
  cc:
  |
  |   Subject:  [iagi-net-l] kebanggaan sebagai
 bangsa
  Indonesia 
 |
 
 

---|
 
 
 
 
 
 
 Rekan
 
 Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan
 : Apakah Anda bangga
  sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status
 25/8/06 jam 11.30
  adalah
  34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
  Tidak diterangkan komposisi responden , karena
 memang tidak diminta , juga
  polling ini hanya berisi pertanyaan seperti
 diaras.
  Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah
 hal yang tidak
  menggembira-
  kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
  So , apa yang harus kita lakukan ?
  AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas
 dapat menjadi bangsa
  yang besar ?
 
 
  Si-Abah
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma

RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-27 Terurut Topik Arief Budiman
Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah tidak mampu lagi bertarung di 
kota besar.

 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone: (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Uni Yuriza ,

Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan
kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya.



On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Abah yang saya hormati,

 Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat
 mewakili 'bangsa Indonesia'.
 Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar
 mampir
 di kota besarnya) menyadari  bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab
 dengan sadar poll semacam itu.
 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal
 tsb
 kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari.
 Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita
 seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air
 diambil dari kali/sumur dangkal.
 Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih
 punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak
 kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
 Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa
 tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb
 perak
 untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia,
 mereka
 sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih),
 bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa
 nyatet..
 Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik
 nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada
 developing country semacam itu ?.
 Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya'
 dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya
 kekayaan
 mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita
 dengan konsumerisme.
 Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita
 kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di
 jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti
 saya).
 Hidup Indonesia.

 salam
 yuriza



 |-+
 | |   [EMAIL PROTECTED]|
 | ||
 | |   25/08/2006 12:39 |
 | |   PM   |
 | |   Please respond to|
 | |   iagi-net |
 | ||
 |-+

 ---|
 |
 |
 |   To:   iagi-net@iagi.or.id
 |
 |
 cc:
 |
 |   Subject:  [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia 
  |

 ---|






Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
 sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
 adalah
 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
 Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
 polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
 Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
 menggembira-
 kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
 So , apa yang harus kita lakukan ?
 AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
 yang besar ?


 Si-Abah


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Yuriza . NOOR
Abah yang saya hormati,

Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat
mewakili 'bangsa Indonesia'.
Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir
di kota besarnya) menyadari  bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab
dengan sadar poll semacam itu.
80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb
kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari.
Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita
seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air
diambil dari kali/sumur dangkal.
Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih
punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak
kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa
tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak
untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka
sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih),
bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa
nyatet..
Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik
nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada
developing country semacam itu ?.
Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya'
dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan
mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita
dengan konsumerisme.
Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita
kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di
jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti
saya).
Hidup Indonesia.

salam
yuriza



|-+
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| ||
| |   25/08/2006 12:39 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+
  
---|
  | 
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
  |
  |   cc:   
  |
  |   Subject:  [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
  |
  
---|






Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


  Si-Abah


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran 

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik basuki puspoputro
Abah menabur angin, lihat saja pasti akan menuai badai
   
  Yangkung

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  

Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Abah,
  terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau tidak, 
kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya  hanya sebuah tool yang 
digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin untuk 
mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan SBY 
sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain saja.
   
  Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan SBY 
yang ditunjukkan dengan 66% . maaf.
   
   
  lam-salam,
  ar-.
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  

Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

brarti ada peningkatan donk
kan pemilih aslinya ya hanya yg dari Partai Demokrat yg hanya 7 % :)
kalo skarang sudah 34% ... udah naek 5 kali lipet donk 

rdp

On 8/25/06, Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:


Abah,
  terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau
tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya  hanya sebuah tool
yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin
untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan
SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain
saja.

  Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan
SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf.


  lam-salam,
  ar-.


[EMAIL PROTECTED] wrote:


Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.





--
http://rovicky.wordpress.com/


Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Dulu, jaman SBY mau menang presiden, cara perhitungan
quick countnya adalah dengan mengambil sampel di
beberapa TPS. Cara tersebut yang sering disebut dengan
inferential statistic ternyata errornya sangat kecil.
Hasil quick akhirnys sudah sama-sama diketahui.
 
Cara itu adalah pendekatan paling mudah mendapatkan
gambaran dari populasi yang sedemikian besar, populasi
yang jumlahnya 210-jt. Lagian inferential statistik
juga ada methodanya, lebih murah. Yang pasti ada
perkiraan errornya

Mosok mau menggunakan deskriptif statistik sih,
biayanya terlalu besar, kayak sensus penduduk saja...

Percaya dan tidak percaya? Monggo masing-masing
saja... Padahal yang bekerja di geologi juga sering
menggunakan statistik inferensial, yang sebenarnya
mirip-mirip dengan polling.

Salam
ALS


--- Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Abah yang budiman, 
 
 Polling gitu saja dipercaya, polling tersebut itu
 kayak entertaiment wae, atau kayang ajang pemilihan
 AFI (indosiar), KDI (di TPI), juga kuiz-kuiz
 lainnya. Kalau mau jujur dan polling sugguhan,
 yac..ditanya itu 210 juta masyarakat indonesia.
 Lalu, berapa juta warga indonesia yang baca Koran
 Kompas. 
 Tenang saja, bangsa ini masih kaya akan potensi
 keragamannya, dan tidak akan ambruk hanya polling...
 Paling-paling untuk memanasi mereka yang berpolitik,
 dan komponen yang hobi-nya galak-galak itu...
 
 Agus Hendratno 
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 Rekan
 
 Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan
 : Apakah Anda bangga
 sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status
 25/8/06 jam 11.30
 adalah
 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
 Tidak diterangkan komposisi responden , karena
 memang tidak diminta , juga
 polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
 Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal
 yang tidak menggembira-
 kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
 So , apa yang harus kita lakukan ?
 AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas
 dapat menjadi bangsa
 yang besar ?
 
 
   Si-Abah
 
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 
 
   
 -
  All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email
 and get things done faster.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Bukan broer, yang 34% itu yang terjebak dengan kalimat aslinya KOMPAS...he he 
he..
  Jadi kalo yang 34% itu diberi pertanyaan langsung seperti itu... hasil 
polingnya akan menunjukkan lebih terpuruk neh rek.
   
  
ar-
  
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  brarti ada peningkatan donk
kan pemilih aslinya ya hanya yg dari Partai Demokrat yg hanya 7 % :)
kalo skarang sudah 34% ... udah naek 5 kali lipet donk 

rdp

On 8/25/06, Ariadi Subandrio wrote:

 Abah,
 terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau
 tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya hanya sebuah tool
 yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini, mungkin
 untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama pemerintahan
 SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon.. hanya alat lain
 saja.

 Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan
 SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf.


 lam-salam,
 ar-.


 [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Rekan

 Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
 sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
 adalah
 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
 Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
 polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
 Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
 menggembira-
 kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
 So , apa yang harus kita lakukan ?
 AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
 yang besar ?


 Si-Abah


 -
 - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 - Call For Papers until 26 May 2006
 - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




 -
 Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.




-- 
http://rovicky.wordpress.com/



-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
bangga sebagai bangga indonesia  ~ bangga dengan pemerintahan indonesia ?

mungkin benar juga...karena bangsa ini jadi membanggakan atau tidak
tergantung pemerintahnya juga

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| |   Ariadi Subandrio |
| |   ariadisubandrio@|
| |   yahoo.com   |
| ||
| |   25/08/2006 04:21 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+
  
|
  | 
   |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
   |
  |   cc:   
   |
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
   |
  
|




Abah,
  terlepas dari metodologi polling itu bertingkat kesalahan banyak atau
tidak, kalo saya membaca hasil poling itu kok rasa2nya  hanya sebuah tool
yang digunakan KOMPAS untuk polling ttg pemerintahan kuasa saat ini,
mungkin untuk mengelak dari kalimat anda masih percaya enggak sih sama
pemerintahan SBY sekarang ini. Frase ...bangga sebagai bangsa Indon..
hanya alat lain saja.

  Ternyata hasilnya menunjukkan : gua kagak percaya lagi ama pemerintahan
SBY yang ditunjukkan dengan 66% . maaf.


  lam-salam,
  ar-.


[EMAIL PROTECTED] wrote:


Rekan

Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik OK Taufik

Uni Yuriza ,

Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan
kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya.



On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:


Abah yang saya hormati,

Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat
mewakili 'bangsa Indonesia'.
Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar
mampir
di kota besarnya) menyadari  bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab
dengan sadar poll semacam itu.
80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal
tsb
kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari.
Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita
seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air
diambil dari kali/sumur dangkal.
Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih
punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak
kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa
tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb
perak
untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia,
mereka
sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih),
bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa
nyatet..
Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik
nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada
developing country semacam itu ?.
Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya'
dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya
kekayaan
mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita
dengan konsumerisme.
Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita
kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di
jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti
saya).
Hidup Indonesia.

salam
yuriza



|-+
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| ||
| |   25/08/2006 12:39 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+

---|
|
|
|   To:   iagi-net@iagi.or.id
|
|
cc:
|
|   Subject:  [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia   
   |

---|






   Rekan

   Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta 

Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

2006-08-25 Terurut Topik Rendra Amirin

UNEG UNEG..

NI HAW MA...

ITU PASTI PERTANYAAN SALAH DAN MENYESATKAN..
YANG BERTANYA DAN YANG MENJAWAB SAMA SESAT, IDE YANG KALUT, TAK PERCAYA
DIRI, FRUSTRASI DLLDAN PASTI BELUM PERNAH JALAN2 KE NEGERI ORANG, MEREKA
ITU MUNGKIN TAU ENAKNYA JADI BANGSA LAIN HANYA DARI NONTON TV SAJA
SINONIMNYA ADALAH MENYAMAKAN POSISI SEBAGAI SEBAGAI ANAK ORANG
MISKIN/FAKIR...DAN KEMUDIAN MENYALAHKAN ORANG TUA...KEMUDIAN HILANG
KEBANGGAAN TERHADAP ORANGTUAITULAH NAMANYA SESAT...
SINONIM LAIN, BEKERJA DI PERUSAHAAN KECIL..GAJI KECIL..KASAK KUSUK
DLL..KEMUDIAN MENYALAHKAN PERUSAHAAN DAN AKHIRNYA TIDAK ADA KEBANGGAAN PADA
PERUSAHAANYA.

SEBENARNYA BANYAK HAL YANG SEHARUSNYA DIAKUI KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA
INDONESIA..INGIN TAU? YA CARI SENDIRI LAH...

Hayya..
Zhu An peng you


On 25/08/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:




   Rekan

   Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga
sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30
adalah
34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga
polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras.
Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak
menggembira-
kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
So , apa yang harus kita lakukan ?
AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa
yang besar ?


Si-Abah


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-