RE: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-12 Terurut Topik B. Pujasmadi
Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP yang 
sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional terhadap 
luas struktur. Apakah benar demikian?
   
  Salam
  Pujas

Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini
yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI:
"Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian
PI, 
ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang
kenyataan 
di lapangannya berlainan."
Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada
BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang
diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin
menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja
evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani
bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC
Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang
jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa
discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah
dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil
Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai
sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan
diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam
membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan
BUMD Jateng dengan komposisi sbb:
- Bojonegoro : 4,4..%
- Jatim : 2,7..% 
- Blora : 2,1..%
- Jateng : 1,7..%
TOTAL : 10,00%
Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan
Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam
acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di
Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai
presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu
belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan
'06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid
sebagai Ketua demisioner.
Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan
tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu
sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah
kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya
disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini
adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut
IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya
memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro
bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius
dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah
diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh
seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir
dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan
Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk
APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya
katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut
"undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan
partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim
IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab
Bojonegoro!!!
Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI"
terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang
sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan
menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA
MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA
TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA
CINTAI.
Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode
sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA.

Terima kasih,

Salam,
LTH

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

From: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> Pak Is,
> Tolong dong diposting beritanya.
> Si-Abah
===
Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya 
kutipkan :

Ism
---

Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar
berada 
di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng,
hingga 
kini masih belum dilaksanakan.
Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD)
hingga 
pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih
mempermasalahkan 
porsi 10 "Participating In

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-12 Terurut Topik Ismail Zaini

Jelas saja ketiga pemda lainnya
memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro
==
Wah gawat juga , bisa bisa Ada Perang Mojopahit generasi baru cuma gara gara 
PI yang 10 % saja sudah pada ngasah Keris Empu Gandring.


ISM



- Original Message - 
From: "Achmad Luthfi" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Tuesday, September 12, 2006 3:42 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Republika


Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini
yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI:
"Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian
PI,
ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang
kenyataan
di lapangannya berlainan."
Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada
BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang
diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin
menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja
evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani
bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC
Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang
jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa
discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah
dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil
Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai
sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan
diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam
membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan
BUMD Jateng dengan komposisi sbb:
- Bojonegoro : 4,4..%
- Jatim : 2,7..%
- Blora : 2,1..%
- Jateng : 1,7..%
TOTAL : 10,00%
Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan
Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam
acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di
Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai
presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu
belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan
'06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid
sebagai Ketua demisioner.
Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan
tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu
sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah
kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya
disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini
adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut
IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya
memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro
bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius
dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah
diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh
seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir
dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan
Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk
APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya
katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut
"undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan
partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim
IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab
Bojonegoro!!!
Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI"
terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang
sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan
menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA
MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA
TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA
CINTAI.
Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode
sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA.

Terima kasih,

Salam,
LTH

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

From: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

 Pak Is,
 Tolong dong diposting beritanya.
 Si-Abah

===
Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya
kutipkan :

Ism
---

Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar
berada
di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng,
hingga
kini masih belum dilaksana

RE: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-12 Terurut Topik Achmad Luthfi
Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini
yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI:
"Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian
PI, 
ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang
kenyataan 
di lapangannya berlainan."
Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada
BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang
diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin
menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja
evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani
bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC
Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang
jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa
discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah
dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil
Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai
sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan
diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam
membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan
BUMD Jateng dengan komposisi sbb:
- Bojonegoro: 4,4..%
- Jatim : 2,7..% 
- Blora : 2,1..%
- Jateng: 1,7..%
TOTAL   : 10,00%
Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan
Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam
acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di
Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai
presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu
belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan
'06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid
sebagai Ketua demisioner.
Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan
tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu
sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah
kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya
disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini
adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut
IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya
memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro
bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius
dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah
diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh
seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir
dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan
Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk
APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya
katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut
"undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan
partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim
IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab
Bojonegoro!!!
Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI"
terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang
sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan
menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA
MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA
TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA
CINTAI.
Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode
sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA.

Terima kasih,

Salam,
LTH

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

From: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
>  Pak Is,
>  Tolong dong diposting beritanya.
>  Si-Abah
===
Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya 
kutipkan :

Ism
---

Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar
berada 
di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng,
hingga 
kini masih belum dilaksanakan.
Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD)
hingga 
pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih
mempermasalahkan 
porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair".

Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi 
korban "gas kick&

RE: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-12 Terurut Topik Sekretariat Pengurus Pusat
Seseorang dari luar IAGI pernah memberi tahu saya bahwa dalam hal ini
IAGI telah mengurusi hal yang bukan urusannya.  Saya katakan, dalam hal
ini IAGI diminta oleh Pemda Jatim, Jateng dan Pemkab Bojonegoro dan
Blora untuk menjadi mediator, karena tidak tercapai kesepakatan diantara
mereka.  IAGI juga tidak dibayar.  Hanya saja biaya-biaya rapat IAGI di
Surabaya, Jogya, Jakarta, dibebankan kepada mereka. Mungkin perlu untuk
tambahan informasi.
SR, iagisek.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 11 September 2006 22:54
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

>
  Ar

  Terima  kasih atas klarifikasi-nya, memang yang saya maksudkan adalah
  persis-nya: "pemikiran IAGI yang dikemukakan oleh ADB "(karena pada
saat
  ADB adalah Ketua Umum.

  Sekali lagi , saya support pandangan pandangan PP IAGI mengenai
"apapun"
  yang merupakan issue dimasyarakat , sepanjang itu dalam koridor ilmu
  kebumian.
  Jangan kita kembali ke "menara gading",
  Tentunya akan ada konsekwensi-nya.
  Hak jawab menurut saya mutlak untuk dipakai.
  Kaamsya.

  Si - Abah
  (jangan lupa ya R yang ditengah itu jimat saya lho Ar),

 

_


  Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
>   Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI
> yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa
> narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005.
Hasil
> pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh
> ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk
> Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu
> masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan
> yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun.
> Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu
sudah
> dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih.
>
>   Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu
> klarifikasi/investigasi PP-IAGI.
>
>   Salam,
>   ar-.
>   (mantan anggota tim..
>
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   >
>
> Pak Is,
>
> Terima kasih , atas informasin-nya.
> Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah
> perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB,
> sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
> Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai
standar
> perminyakan.
> Si-Abah
>
>
>
> -
> Do you Yahoo!?
>  Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-11 Terurut Topik yrsnki
>
  Ar

  Terima  kasih atas klarifikasi-nya, memang yang saya maksudkan adalah
  persis-nya: "pemikiran IAGI yang dikemukakan oleh ADB "(karena pada saat
  ADB adalah Ketua Umum.

  Sekali lagi , saya support pandangan pandangan PP IAGI mengenai "apapun"
  yang merupakan issue dimasyarakat , sepanjang itu dalam koridor ilmu
  kebumian.
  Jangan kita kembali ke "menara gading",
  Tentunya akan ada konsekwensi-nya.
  Hak jawab menurut saya mutlak untuk dipakai.
  Kaamsya.

  Si - Abah
  (jangan lupa ya R yang ditengah itu jimat saya lho Ar),

 _


  Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
>   Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI
> yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa
> narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil
> pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh
> ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk
> Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu
> masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan
> yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun.
> Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu sudah
> dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih.
>
>   Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu
> klarifikasi/investigasi PP-IAGI.
>
>   Salam,
>   ar-.
>   (mantan anggota tim..
>
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   >
>
> Pak Is,
>
> Terima kasih , atas informasin-nya.
> Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah
> perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB,
> sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
> Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar
> perminyakan.
> Si-Abah
>
>
>
> -
> Do you Yahoo!?
>  Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-11 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Ikut mendukung suara Pak Basuki,

Jika yang dimaksud dengan "oknum" adalah Mas ADB, maka
secara pribadi ikut prihatin dengan plintiran
tersebut...

Dari jauh, turut memberikan dukungan moral untuk Mas
ADB. Memang susah Mas "deal" dengan warna abu-abu...

Salam
ALS

--- basuki puspoputro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kesaksian
>
>   Beberapa bulan yang lalu saya diminta oleh salah
> satu perusahaan/instansi yang terkait dengan PI 10%
> Cepu (tidak langsung) untuk memberikan masukan
> apakah perhitungan dan rekomendasi yang
> dibuat/diajukan oleh IAGI itu valid dan dapat
> diterima.
>   Berdasar kajian saya simpulkan bahwa perhitungan
> yang dibuat oleh IAGI tersebut tidak menyalahi
> kaidah perminyakan yang berlaku dan pemikiran
> penalaran sehingga dapat diterima selama data
> masukan dianggap benar.
>
>   Sewaktu saya klarifikasi dengan ADB beliau
> menyatakan bahwa perhitungan dan rekomendasi
> tersebut dibuat oleh banyak kawan-kawan IAGI,
> artinya ADB tidak mengklaim bahwa itu hasil kerja
> beliau.
>
>   Sampai disini dapat saya katakan bahwa ADB telah
> membawakan nama IAGI dengan baik untuk menjadi
> referensi terpercaya bagi mereka yang terlibat
> urusan PI 10%.
>
>   Seandainya ADB disebut sebagai "oknum" oleh
> seseorang/badan hanya karena membawakan suara IAGI
> tersebut di atas, saya sampaikan kepada ADB agar
> jangan kecil hati, semakin tinggi pohon semakin kuat
> diterpa angin.
>
>   Demikian kesaksian saya untuk diketahui
> teman-teman.
>
>   Salam,
>   Yangkung
> 
> Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
> Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB,
> tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI
> (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber +
> support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005.
> Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang
> waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima
> dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab
> Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro
> "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI
> dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus
> persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser
> pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI
> untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi
> diantara para pihak. Terimakasih. 
> 
> Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu
> klarifikasi/investigasi PP-IAGI.
> 
> Salam,
> ar-.
> (mantan anggota tim..
> 
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> 
> Pak Is,
> 
> Terima kasih , atas informasin-nya.
> Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena
> kalau tidak salah
> perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas
> adalah pemikiran ADB,
> sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
> Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan
> yang sesuai standar
> perminyakan.
> Si-Abah
> 
> 
> 
> -
> Do you Yahoo!?
> Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.
> 
>  Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-11 Terurut Topik basuki puspoputro
Kesaksian
   
  Beberapa bulan yang lalu saya diminta oleh salah satu perusahaan/instansi 
yang terkait dengan PI 10% Cepu (tidak langsung) untuk memberikan masukan 
apakah perhitungan dan rekomendasi yang dibuat/diajukan oleh IAGI itu valid dan 
dapat diterima.
  Berdasar kajian saya simpulkan bahwa perhitungan yang dibuat oleh IAGI 
tersebut tidak menyalahi kaidah perminyakan yang berlaku dan pemikiran 
penalaran sehingga dapat diterima selama data masukan dianggap benar.
   
  Sewaktu saya klarifikasi dengan ADB beliau menyatakan bahwa perhitungan dan 
rekomendasi tersebut dibuat oleh banyak kawan-kawan IAGI, artinya ADB tidak 
mengklaim bahwa itu hasil kerja beliau.
   
  Sampai disini dapat saya katakan bahwa ADB telah membawakan nama IAGI dengan 
baik untuk menjadi referensi terpercaya bagi mereka yang terlibat urusan PI 10%.
   
  Seandainya ADB disebut sebagai "oknum" oleh seseorang/badan hanya karena 
membawakan suara IAGI tersebut di atas, saya sampaikan kepada ADB agar jangan 
kecil hati, semakin tinggi pohon semakin kuat diterpa angin.
   
  Demikian kesaksian saya untuk diketahui teman-teman.
   
  Salam,
  Yangkung

Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI yang 
dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + 
support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil pemikiran IAGI 
disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima 
dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang 
Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan 
melalui proses pengerjaan yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil 
keuntungan sepeser pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% 
blok Cepu sudah dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. 

Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu klarifikasi/investigasi 
PP-IAGI.

Salam,
ar-.
(mantan anggota tim..


[EMAIL PROTECTED] wrote:
>

Pak Is,

Terima kasih , atas informasin-nya.
Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah
perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB,
sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar
perminyakan.
Si-Abah



-
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??

2006-09-10 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Betul Mas Bambang, memang susah kalau nyemplung ke
wilayah yang dibikin (?) abu-abu...

Ribuuut terus antar daerah? Kapan berkaryanya?

Salah-salah nantinya yang menang adalah cuma siapa
yang urat lehernya paling kuat dan paling rabun dekat
matanya...:)



--- "B. Pujasmadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku
> jujur, tetep aja dicurigai.
>   Salah-salah diteriaki maling
>   
> budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
> tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI
> bersama
> dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah
> si
> "oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
> penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
> adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh
> ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat
> buruk
> terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
> juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
> transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah
> beliau
> si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
> Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
> benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum'
> dan
> jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
> mengambil tindakan tegas karena tindakannya
> sedangkan
> "penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa
> diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
> pidananya.
> 
> --- Ismail Zaini 
> wrote:
> 
> > From: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> > > Pak Is,
> > > Tolong dong diposting beritanya.
> > > Si-Abah
> > ===
> > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada
> yg
> > respon ini saya 
> > kutipkan :
> > 
> > Ism
> > ---
> > 
> > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
> > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
> > wilayahnya sebagian besar berada 
> > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil
> di
> > Blora, Jateng, hingga 
> > kini masih belum dilaksanakan.
> > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of
> > Development" (PoD) hingga 
> > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
> > sendiri masih mempermasalahkan 
> > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang
> > dinilainya tidak "fair".
> > 
> > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
> > penyerahan ganti rugi 
> > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak
> > Sukowati di Bojonegoro, 
> > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
> > Cepu sudah rampung.
> > 
> > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu
> bukan
> > tersendat, tetapi masih 
> > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
> > pengeluaran anggaran atau 
> > "Autoritation For Expenditur" (AFE).
> > 
> > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
> > menyetujui anggaran yang 
> > diajukan operator, karena semua dana yang
> > dikeluarkan nantinya akan 
> > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost
> Recovery',"
> > ucapnya.
> > 
> > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah
> keseluruhan
> > AFE yang masih dibahas 
> > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
> > cukup banyak. Yang jelas, 
> > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
> > Sumur Minyak Blok Cepu harus 
> > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal
> yang
> > disebut-sebut bisa 
> > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya
> minta
> > Blok Cepu tahun 2008 
> > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.
> > 
> > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
> > kendala utamanya adalah 
> > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
> > Banyu Urip di Desa 
> > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut
> di
> > Tuban yang harus 
> > menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
> > 
> > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
> > produksi minyak dari Blok 
> > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan
> pipa.
> > Meskipun membangun 
> > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
> > tanah.
> > 
> > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta
> Api)
> > kecil kemungkinannya, 
> > karena dengan produksi yang cukup besar, akan
> > membutuhkan banyak gerbong KA. 
> > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi
> darat,
> >

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-10 Terurut Topik Deni Rahayu
Ass
sekedar tambahan : Data yang digunakan IAGI
menggunakan data Publishdan yang paling penting
dari semua itu, bahwa PEMIKIRAN IAGI,sudah diterima
oleh berbagai pihak termasuk Kabupaten Blora,
Kabupaten Bojonegoro, Jateng dan Jatim.
beberapa kondisi kejanggalan di Kabupaten Bojonegoro
(mungkin bisa di analysis sebagai bahan renungan),
orang2 seperti apakah yang bermain disana :
1. keterdapatan kurang lebih 30 LSM "dadakan"
2. penguasaan media massa yang luar biasa dari
Pemain-pemain nasional (pengusaha2 yang berada di
balik kabupaten2).
3. intimidasi/teror yang halus maupun kasar, yang
dilakukan oleh pihak2 berkepentingan (soalnya hasil
IAGI banyak didengar oleh berbagai pihak "membanggakan
juga ya"), satu sisi kita independen(acuannya
akademis) sebagai organisasi profesi tapi sisi lain
pasti ada orang yang dirugikan.
4. kalau membaca laporan IAGI tentang Cepu, itu
merupakan kontribusi yang nyata bagi SALAH SATU
PERMASALAHAN MIGAS NASIONAL di Era Otonomi Daerah ini,
karena ternyata banyak sekali PP Hulu, Hilir(No.
35,34), Undang-Undang Migas (No.22/2001), UU 33/2004,
tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, yang
belum dapat dipahami, dimengerti, dan di
Implementasikan secara nyata di dalam pengembangan
Industri Migas di era otonomi daerah, bahkan saling
tumpang tindih.
5. Kalau ternyata ada salah satu kabupaten yang merasa
dirugikan atau apapun, saya pikir seperti biasa ada
yang menunggangi, krn sudah nanggung ber investasi
banyak di daerah tersebut -> ngak masuk hitungan
ekonomi bisnis kalau dibagi-bagi berdasarkan kajian
teknis :)
6. but terlepas itu semua, saya pikir perlu di
klarifikasi oleh PP IAGI 


tHNK


Deni Rahayu / DNr
GIS Specialist
(Mantan TIM...)


--- Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
>   Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB,
> tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI
> (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber +
> support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005.
> Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang
> waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima
> dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab
> Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro
> "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI
> dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus
> persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser
> pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI
> untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi
> diantara para pihak. Terimakasih. 
>
>   Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu
> klarifikasi/investigasi PP-IAGI.
>
>   Salam,
>   ar-.
>   (mantan anggota tim..
>   
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   >
> 
> Pak Is,
> 
> Terima kasih , atas informasin-nya.
> Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena
> kalau tidak salah
> perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas
> adalah pemikiran ADB,
> sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
> Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan
> yang sesuai standar
> perminyakan.
> Si-Abah
> 
> 
>   
> -
> Do you Yahoo!?
>  Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??

2006-09-10 Terurut Topik B. Pujasmadi
Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku jujur, tetep aja dicurigai.
  Salah-salah diteriaki maling
  
budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI bersama
dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si
"oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh
ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk
terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau
si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan
jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan
"penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa
diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
pidananya.

--- Ismail Zaini 
wrote:

> From: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> > Pak Is,
> > Tolong dong diposting beritanya.
> > Si-Abah
> ===
> Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg
> respon ini saya 
> kutipkan :
> 
> Ism
> ---
> 
> Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
> Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
> wilayahnya sebagian besar berada 
> di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di
> Blora, Jateng, hingga 
> kini masih belum dilaksanakan.
> Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of
> Development" (PoD) hingga 
> pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
> sendiri masih mempermasalahkan 
> porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang
> dinilainya tidak "fair".
> 
> Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
> penyerahan ganti rugi 
> korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak
> Sukowati di Bojonegoro, 
> Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
> Cepu sudah rampung.
> 
> Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan
> tersendat, tetapi masih 
> dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
> pengeluaran anggaran atau 
> "Autoritation For Expenditur" (AFE).
> 
> "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
> menyetujui anggaran yang 
> diajukan operator, karena semua dana yang
> dikeluarkan nantinya akan 
> ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery',"
> ucapnya.
> 
> Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan
> AFE yang masih dibahas 
> itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
> cukup banyak. Yang jelas, 
> katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
> Sumur Minyak Blok Cepu harus 
> sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang
> disebut-sebut bisa 
> mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta
> Blok Cepu tahun 2008 
> produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.
> 
> Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
> kendala utamanya adalah 
> penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
> Banyu Urip di Desa 
> Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di
> Tuban yang harus 
> menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
> 
> Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
> produksi minyak dari Blok 
> Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa.
> Meskipun membangun 
> jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
> tanah.
> 
> Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api)
> kecil kemungkinannya, 
> karena dengan produksi yang cukup besar, akan
> membutuhkan banyak gerbong KA. 
> Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat,
> akan dibutuhkan banyak 
> kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan
> membutuhkan ratusan 
> kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
> diperkirakan cukup besar," 
> ujar Kardaya.
> 
> Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan
> produksi Sumur Migas 
> Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi,
> setiap tahunnya AFE 
> nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
> Migas.
> 
> Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
> Blok Cepu EMOI 
> (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
> beberapa waktu lalu menyatakan, 
> EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas
> Blok Cepu sesuai dengan 
> target pemerintah pada 2008.
> 
> Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut
> hanya bisa tercapai 
> sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan
> dukungan dari berbagai 
> piha

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-10 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri :
  Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI yang 
dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + 
support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil pemikiran IAGI 
disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima 
dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang 
Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan 
melalui proses pengerjaan yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil 
keuntungan sepeser pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% 
blok Cepu sudah dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. 
   
  Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu klarifikasi/investigasi 
PP-IAGI.
   
  Salam,
  ar-.
  (mantan anggota tim..
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  >

Pak Is,

Terima kasih , atas informasin-nya.
Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah
perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB,
sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar
perminyakan.
Si-Abah



-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-09 Terurut Topik yrsnki
>

   Pak Is,

   Terima kasih , atas informasin-nya.
   Saya pernah bertemu dengan Kepala Dinas ESDM -Jatim , dia mengeluhkan
   sikap PemKab Bojonegoro ini.
   Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah
   perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB,
   sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI.
   Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar
   perminyakan.

   Ini adalah konsekwensi dari keterbukaan IAGI mengemukakan pendapat-nya
   mengenai suatu kasus yang juga sudah terbuka bagi publik.

   Saya menyarankan IAGI menggunakan hak jawab-nya atas berita ini
   dengan cara yang umum al. memberikan "countter" atau mengirimkan tulisan
   dikoran yang sama untuk menjelaskan.

   Yang jelas bukan diam walaupun ada peribahasa "diam itu adalah emas".

   Si-Abah

   _



  From: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
>>  Pak Is,
>>  Tolong dong diposting beritanya.
>>  Si-Abah
> ===
> Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya
> kutipkan :
>
> Ism
> ---
>
> Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
> Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar
> berada
> di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga
> kini masih belum dilaksanakan.
> Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD)
> hingga
> pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih
> mempermasalahkan
> porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair".
>
> Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi
> korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak Sukowati di Bojonegoro,
> Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok Cepu sudah rampung.
>
> Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan tersendat, tetapi
> masih
> dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya pengeluaran anggaran atau
> "Autoritation For Expenditur" (AFE).
>
> "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja menyetujui anggaran yang
> diajukan operator, karena semua dana yang dikeluarkan nantinya akan
> ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," ucapnya.
>
> Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan AFE yang masih dibahas
> itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu cukup banyak. Yang jelas,
> katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 Sumur Minyak Blok Cepu
> harus
> sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang disebut-sebut bisa
> mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta Blok Cepu tahun 2008
> produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.
>
> Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, kendala utamanya adalah
> penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak Banyu Urip di Desa
> Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di Tuban yang harus
> menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
>
> Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan produksi minyak dari Blok
> Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. Meskipun membangun
> jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan tanah.
>
> Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) kecil kemungkinannya,
> karena dengan produksi yang cukup besar, akan membutuhkan banyak gerbong
> KA.
> Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, akan dibutuhkan
> banyak
> kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan membutuhkan ratusan
> kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu diperkirakan cukup
> besar,"
> ujar Kardaya.
>
> Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan produksi Sumur Migas
> Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, setiap tahunnya AFE
> nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP Migas.
>
> Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Blok Cepu EMOI
> (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, beberapa waktu lalu
> menyatakan,
> EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu sesuai
> dengan
> target pemerintah pada 2008.
>
> Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut hanya bisa tercapai
> sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan dukungan dari
> berbagai
> pihak terkait, termasuk masyarakat.
>
> Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur Migas Blok Cepu baru
> bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena adanya berbagai kendala,
> mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.
>
> PI
> Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui Mendagri, agar
> pembagian
> PI (Participating In

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-09 Terurut Topik mohammad syaiful

kalo membaca beritanya, yg menyebutkkan 'oknum IAGI' adalah sumber di Dinas
ESDM Jatim. mungkin sekjen bisa pula menanyakan langsung siapa sumber (atau
'oknum' juga?) di Dinas ESDM Jatim tsb?

tentang pembagian PI tsb, tampaknya perlu pijakan yg jelas bagi ke-empat
daerah. perlu klarifikasi (dan tentunya peran para ahli geologi) utk
menjabarkan apa yg dimaksud dg potensi alias kandungan migas dan potensi
riil. kalo masalah dan definisi 'kandungan' tsb sudah sama2 dipahami (pihak
jatim plus bojonegoro, dan pihak jateng plus blora), tentunya akan mudah utk
menentukan pembagian PI 10% tsb.

saya yakin, EMOI hanya tersenyum-simpul saja melihat PI 10% yg 'kita
perebutkan'

salam,
syaiful


On 9/8/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Pak Ismail,

Saya sudah telpon ke Republika, belum disambungkan ke
penanggungjawab rubrik tsb., sekarang sedang tunggu mereka
menghubungi saya. Maksudnya mau tanya siapa 'oknum' yang
dimaksud, supaya kita bisa klarifikasi ke anggota.

Tenkyu, R i d w a n


On Fri, 8 Sep 2006 09:09:47 +0700
"Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Republika hari ini Jumat , ada  Berita di hal 16 , dengan
>Judul " Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata
>kata yang kurang mengenakan IAGI , disitu kok disebut
>sebut IAGI  sebagai Oknum ,  Ada yang dapat
>mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo
>
>ISM
>
>
>-
>-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>-  Call For Papers until 26 May 2006
>-  Submit to:
>[EMAIL PROTECTED]
>   -
>To unsubscribe, send email to:
>iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to:
>iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>IAGI-net Archive 1:
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>-
>


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??

2006-09-08 Terurut Topik budi santoso
Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI bersama
dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si
"oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh
ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk
terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau
si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan
jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan
"penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa
diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
pidananya.

--- Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> >  Pak Is,
> >  Tolong dong diposting beritanya.
> >  Si-Abah
> ===
> Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg
> respon ini saya 
> kutipkan :
> 
> Ism
> ---
> 
> Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
> Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
> wilayahnya sebagian besar berada 
> di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di
> Blora, Jateng, hingga 
> kini masih belum dilaksanakan.
> Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of
> Development" (PoD) hingga 
> pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
> sendiri masih mempermasalahkan 
> porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang
> dinilainya tidak "fair".
> 
> Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
> penyerahan ganti rugi 
> korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak
> Sukowati di Bojonegoro, 
> Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
> Cepu sudah rampung.
> 
> Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan
> tersendat, tetapi masih 
> dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
> pengeluaran anggaran atau 
> "Autoritation For Expenditur" (AFE).
> 
> "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
> menyetujui anggaran yang 
> diajukan operator, karena semua dana yang
> dikeluarkan nantinya akan 
> ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery',"
> ucapnya.
> 
> Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan
> AFE yang masih dibahas 
> itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
> cukup banyak. Yang jelas, 
> katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
> Sumur Minyak Blok Cepu harus 
> sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang
> disebut-sebut bisa 
> mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta
> Blok Cepu tahun 2008 
> produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.
> 
> Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
> kendala utamanya adalah 
> penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
> Banyu Urip di Desa 
> Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di
> Tuban yang harus 
> menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
> 
> Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
> produksi minyak dari Blok 
> Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa.
> Meskipun membangun 
> jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
> tanah.
> 
> Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api)
> kecil kemungkinannya, 
> karena dengan produksi yang cukup besar, akan
> membutuhkan banyak gerbong KA. 
> Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat,
> akan dibutuhkan banyak 
> kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan
> membutuhkan ratusan 
> kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
> diperkirakan cukup besar," 
> ujar Kardaya.
> 
> Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan
> produksi Sumur Migas 
> Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi,
> setiap tahunnya AFE 
> nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
> Migas.
> 
> Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
> Blok Cepu EMOI 
> (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
> beberapa waktu lalu menyatakan, 
> EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas
> Blok Cepu sesuai dengan 
> target pemerintah pada 2008.
> 
> Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut
> hanya bisa tercapai 
> sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan
> dukungan dari berbagai 
> pihak terkait, termasuk masyarakat.
> 
> Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur
> Migas Blok

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-08 Terurut Topik Ismail Zaini

From: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika

 Pak Is,
 Tolong dong diposting beritanya.
 Si-Abah

===
Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya 
kutipkan :


Ism
---

Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada 
di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga 
kini masih belum dilaksanakan.
Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD) hingga 
pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih mempermasalahkan 
porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair".


Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi 
korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak Sukowati di Bojonegoro, 
Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok Cepu sudah rampung.


Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan tersendat, tetapi masih 
dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya pengeluaran anggaran atau 
"Autoritation For Expenditur" (AFE).


"Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja menyetujui anggaran yang 
diajukan operator, karena semua dana yang dikeluarkan nantinya akan 
ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," ucapnya.


Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan AFE yang masih dibahas 
itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu cukup banyak. Yang jelas, 
katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 Sumur Minyak Blok Cepu harus 
sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang disebut-sebut bisa 
mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta Blok Cepu tahun 2008 
produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya.


Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, kendala utamanya adalah 
penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak Banyu Urip di Desa 
Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di Tuban yang harus 
menempuh perjalanan sepanjang 76 km.


Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan produksi minyak dari Blok 
Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. Meskipun membangun 
jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan tanah.


Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) kecil kemungkinannya, 
karena dengan produksi yang cukup besar, akan membutuhkan banyak gerbong KA. 
Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, akan dibutuhkan banyak 
kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan membutuhkan ratusan 
kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu diperkirakan cukup besar," 
ujar Kardaya.


Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan produksi Sumur Migas 
Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, setiap tahunnya AFE 
nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP Migas.


Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Blok Cepu EMOI 
(ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, beberapa waktu lalu menyatakan, 
EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu sesuai dengan 
target pemerintah pada 2008.


Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut hanya bisa tercapai 
sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan dukungan dari berbagai 
pihak terkait, termasuk masyarakat.


Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur Migas Blok Cepu baru 
bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena adanya berbagai kendala, 
mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.


PI
Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui Mendagri, agar pembagian 
PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10 persen, disesuaikan 
dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada kandungan potensi 
cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng.


Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, 
ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan 
di lapangannya berlainan.


Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum IAGI tersebut, berperan 
sebagai 'calo'. Data versi IAGI itu, dijual kepada Pemkab Bojonegoro, Blora 
maupun Pemprop Jatim serta Jateng. "Ya tentunya tidak gratis, oknum itu 
diduga mendapat 'imbalan' miliaran rupiah. Pasalnya imbalan diminta dari 
empat pihak, yaitu Pemkab Bojonegoro, Blora maupun Pemprop Jatim dan 
Jateng," ucapnya.


Sumber itu menjelaskan, data IAGI tidaklah salah, namun dikaburkan. Artinya, 
jumlah potensi yang berada di Blok Cepu yang bisa dieksploitasi sebagian 
besar berada di Bojonegoro. Data IAGI yang ditandatangani ketuanya saat itu, 
Andang Bachtiar, menyebutkan bahwa kandungan Sumur Migas Blok Cepu yang 
berada di Bojonegoro sebesar 67 persen dan di Blora 33 persen.


Padahal, hasil pendataan resmi yang dikeluarkan EMOI, potensi kandungan 
Migas Blok Cepu yang berada di wilayah Bojonegoro sebesar 97,6 persen dan 
Blora hanya 2,4 persen. Menurut sumber Dinas 

Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-07 Terurut Topik yrsnki
>
  Pak Is,

  Tolong dong diposting beritanya.

  Si-Abah

  __

  Republika hari ini Jumat , ada  Berita di hal 16 , dengan Judul " Bisakah
> Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata kata yang kurang mengenakan IAGI ,
> disitu kok disebut sebut IAGI  sebagai Oknum ,  Ada yang dapat
> mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo
>
> ISM
>
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Berita Republika

2006-09-07 Terurut Topik Ridwan Djamaluddin

Pak Ismail,

Saya sudah telpon ke Republika, belum disambungkan ke 
penanggungjawab rubrik tsb., sekarang sedang tunggu mereka 
menghubungi saya. Maksudnya mau tanya siapa 'oknum' yang 
dimaksud, supaya kita bisa klarifikasi ke anggota.


Tenkyu, R i d w a n


On Fri, 8 Sep 2006 09:09:47 +0700
 "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Republika hari ini Jumat , ada  Berita di hal 16 , dengan 
Judul " Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata 
kata yang kurang mengenakan IAGI , disitu kok disebut 
sebut IAGI  sebagai Oknum ,  Ada yang dapat 
mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo


ISM


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
   -  Submit to: 
[EMAIL PROTECTED] 
  -
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-