RE: [iagi-net-l] Berita Republika
Maaf saya masih kurang paham. Yang saya tangkap, pembagian persentase IP yang sudah disepakati berdasarkan proporsi luas blok dan bukan proporsional terhadap luas struktur. Apakah benar demikian? Salam Pujas Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI: "Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan." Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan BUMD Jateng dengan komposisi sbb: - Bojonegoro : 4,4..% - Jatim : 2,7..% - Blora : 2,1..% - Jateng : 1,7..% TOTAL : 10,00% Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan '06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid sebagai Ketua demisioner. Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut "undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab Bojonegoro!!! Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI" terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA CINTAI. Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA. Terima kasih, Salam, LTH -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika From: Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > Pak Is, > Tolong dong diposting beritanya. > Si-Abah === Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya kutipkan : Ism --- Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga kini masih belum dilaksanakan. Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD) hingga pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih mempermasalahkan porsi 10 "Participating In
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Jelas saja ketiga pemda lainnya memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro == Wah gawat juga , bisa bisa Ada Perang Mojopahit generasi baru cuma gara gara PI yang 10 % saja sudah pada ngasah Keris Empu Gandring. ISM - Original Message - From: "Achmad Luthfi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, September 12, 2006 3:42 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Berita Republika Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI: "Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan." Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan BUMD Jateng dengan komposisi sbb: - Bojonegoro : 4,4..% - Jatim : 2,7..% - Blora : 2,1..% - Jateng : 1,7..% TOTAL : 10,00% Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan '06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid sebagai Ketua demisioner. Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut "undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab Bojonegoro!!! Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI" terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA CINTAI. Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA. Terima kasih, Salam, LTH -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika From: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika Pak Is, Tolong dong diposting beritanya. Si-Abah === Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya kutipkan : Ism --- Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga kini masih belum dilaksana
RE: [iagi-net-l] Berita Republika
Yah memang prihatin ada sebutan oknum IAGI seperti kutipan dibawah ini yg sedang diklarifikasi oleh PP IAGI: "Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan." Memang kepengurusan sebelumnya (PP IAGI) memberikan rekomendasi kepada BUMD/Pemda yang punya hak IP (Indonesian Participation) 10% sesuai yang diatur dlm PP 35/2004. Pada waktu PP IAGI periode sebelumnya mungkin menggunakan peta WKP TAC blok Cepu (1 blok utuh) sebagai dasar kerja evaluasi/analisis, sedangkan pada waktu PSC Blok Cepu ditanda tangani bulan September 2005, peta WKP PSC Blok Cepu berbeda dengan peta WKP TAC Cepu, peta WKP PSC Cepu terdiri dari beberapa sub-blok (A,B,C,...) yang jauh lebih kecil dari WKP TAC Cepu (yang utuh 1 blok), beberapa discoveries yg ada di blok TAC Cepu spt Kedung Tuban, Sukowati sudah dikembalikan ke PT. Pertamina (Persero) oleh operator TAC (MCL-Mobil Cepu Limited). Karena itu sudah jelas data Kandungan Migas yang dipakai sebagai pembagian PI berlainan dengan yg ada sekarang (ref kutipan diatas). Rekomendasi PP IAGI periode sebelumnya dipakai acuhan dalam membagi 10 % IP diantara BUMD Jatim, BUMD Bojonegoro, BUMD Blora, dan BUMD Jateng dengan komposisi sbb: - Bojonegoro: 4,4..% - Jatim : 2,7..% - Blora : 2,1..% - Jateng: 1,7..% TOTAL : 10,00% Para BUMD bersepakat dengan pembagian tsb Desmber tahun lalu dihadapan Presiden SBY dan Menteri ESDM di Hotel Shangrila Surabaya, hadir dalam acara ini DR. Andang Bachtiar dari IAGI, saat itu saya juga ada di Shangrila untuk suatu urusan dgn ITS, walapun saya terpilih sebagai presiden IAGI bulan November namun serah terima kepengurusan saat itu belum terjadi dan baru kepengurusan IAGI diserahkan ke saya tgl 13 Jan '06. Jadi kehadiran Andang mewakili IAGI pada saat itu masih valid sebagai Ketua demisioner. Sekarang muncul masalah, Pemda Bojonegoro keberatan dengan kesepakatan tersebut karena ternyata lapangan Banyu Urip terletak di salah satu sub-blok(kalo tdk salah sub-blok D) berada sepenuhnya di wilayah kabupaten Bojonegoro, dan lapangan Banyu Urip inilah yang POD-nya disetujui oleh pemerintah sehingga PSC Blok Cepu menjadi komersial. Ini adalah salah satu argumentasi BUMD Bojonegoro sehingga mereka menuntut IP 10% seluruhnya untuk Bojonegoro. Jelas saja ketiga pemda lainnya memberi reaksi keras bahkan menyatakan siap perang dengan Bojonegoro bila IP 10% seluruhnya menjadi milik Bojonegoro. Hal ini sangat serius dan ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Senin 11/9/'06 telah diadakan rapat di kantor Departemen Dalam Negeri yang dipimpin oleh seorang Dirjen untuk membahas masalah ini. Sayang saya tidak bisa hadir dalam rapat ini karena harus mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPRRI membahas target produksi nasional dan patokan ICP untuk APBN 2007. Kepada yang mewakili saya dlm rapat di Depdagri tersebut saya katakana agar disampaikan dalam rapat bahwa prinsip PSC menganut "undivided interest" begitu juga IP berlaku untuk seluruh blok bukan partial (untuk sub-blok), jadi tdk pada tempatnya kalo Bojonegoro klaim IP 10% seluruhnya hanya krn struktur Banyu Urip terletak di wilayah kab Bojonegoro!!! Saya tidak tahu persis apakah munculnya berita yg menyebut "oknum IAGI" terkait dengan ricuhnya pembagian IP 10% PSC Blok Cepu. Atau ada yang sengaja menghembuskan issue itu utk memancing di air keruh dengan menggunakan vehicle IAGI. SEBAGAI PRESIDEN IAGI TERPILIH, SAYA MENGHIMBAI KEPADA SELURUH WARGA IAGI AGAR TIDAK TERPANCING DENGAN BERITA TERSEBUT, MARILAH KITA JAGA KEHORMATAN DAN TEGAKNYA IAGI YANG KITA CINTAI. Besok pagi PP IAGI periode sekarang akan ketemu PP IAGI periode sebelumnya utk mengklarifikasi masalah ini. SMOGA IAGI TETAP JAYA. Terima kasih, Salam, LTH -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 08, 2006 7:48 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika From: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > Pak Is, > Tolong dong diposting beritanya. > Si-Abah === Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya kutipkan : Ism --- Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga kini masih belum dilaksanakan. Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD) hingga pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih mempermasalahkan porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair". Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi korban "gas kick&
RE: [iagi-net-l] Berita Republika
Seseorang dari luar IAGI pernah memberi tahu saya bahwa dalam hal ini IAGI telah mengurusi hal yang bukan urusannya. Saya katakan, dalam hal ini IAGI diminta oleh Pemda Jatim, Jateng dan Pemkab Bojonegoro dan Blora untuk menjadi mediator, karena tidak tercapai kesepakatan diantara mereka. IAGI juga tidak dibayar. Hanya saja biaya-biaya rapat IAGI di Surabaya, Jogya, Jakarta, dibebankan kepada mereka. Mungkin perlu untuk tambahan informasi. SR, iagisek. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 September 2006 22:54 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > Ar Terima kasih atas klarifikasi-nya, memang yang saya maksudkan adalah persis-nya: "pemikiran IAGI yang dikemukakan oleh ADB "(karena pada saat ADB adalah Ketua Umum. Sekali lagi , saya support pandangan pandangan PP IAGI mengenai "apapun" yang merupakan issue dimasyarakat , sepanjang itu dalam koridor ilmu kebumian. Jangan kita kembali ke "menara gading", Tentunya akan ada konsekwensi-nya. Hak jawab menurut saya mutlak untuk dipakai. Kaamsya. Si - Abah (jangan lupa ya R yang ditengah itu jimat saya lho Ar), _ Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : > Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI > yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa > narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil > pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh > ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk > Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu > masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan > yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun. > Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu sudah > dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. > > Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu > klarifikasi/investigasi PP-IAGI. > > Salam, > ar-. > (mantan anggota tim.. > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Pak Is, > > Terima kasih , atas informasin-nya. > Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah > perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB, > sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. > Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar > perminyakan. > Si-Abah > > > > - > Do you Yahoo!? > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> Ar Terima kasih atas klarifikasi-nya, memang yang saya maksudkan adalah persis-nya: "pemikiran IAGI yang dikemukakan oleh ADB "(karena pada saat ADB adalah Ketua Umum. Sekali lagi , saya support pandangan pandangan PP IAGI mengenai "apapun" yang merupakan issue dimasyarakat , sepanjang itu dalam koridor ilmu kebumian. Jangan kita kembali ke "menara gading", Tentunya akan ada konsekwensi-nya. Hak jawab menurut saya mutlak untuk dipakai. Kaamsya. Si - Abah (jangan lupa ya R yang ditengah itu jimat saya lho Ar), _ Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : > Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI > yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa > narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil > pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh > ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk > Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu > masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan > yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun. > Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu sudah > dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. > > Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu > klarifikasi/investigasi PP-IAGI. > > Salam, > ar-. > (mantan anggota tim.. > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Pak Is, > > Terima kasih , atas informasin-nya. > Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah > perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB, > sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. > Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar > perminyakan. > Si-Abah > > > > - > Do you Yahoo!? > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Ikut mendukung suara Pak Basuki, Jika yang dimaksud dengan "oknum" adalah Mas ADB, maka secara pribadi ikut prihatin dengan plintiran tersebut... Dari jauh, turut memberikan dukungan moral untuk Mas ADB. Memang susah Mas "deal" dengan warna abu-abu... Salam ALS --- basuki puspoputro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kesaksian > > Beberapa bulan yang lalu saya diminta oleh salah > satu perusahaan/instansi yang terkait dengan PI 10% > Cepu (tidak langsung) untuk memberikan masukan > apakah perhitungan dan rekomendasi yang > dibuat/diajukan oleh IAGI itu valid dan dapat > diterima. > Berdasar kajian saya simpulkan bahwa perhitungan > yang dibuat oleh IAGI tersebut tidak menyalahi > kaidah perminyakan yang berlaku dan pemikiran > penalaran sehingga dapat diterima selama data > masukan dianggap benar. > > Sewaktu saya klarifikasi dengan ADB beliau > menyatakan bahwa perhitungan dan rekomendasi > tersebut dibuat oleh banyak kawan-kawan IAGI, > artinya ADB tidak mengklaim bahwa itu hasil kerja > beliau. > > Sampai disini dapat saya katakan bahwa ADB telah > membawakan nama IAGI dengan baik untuk menjadi > referensi terpercaya bagi mereka yang terlibat > urusan PI 10%. > > Seandainya ADB disebut sebagai "oknum" oleh > seseorang/badan hanya karena membawakan suara IAGI > tersebut di atas, saya sampaikan kepada ADB agar > jangan kecil hati, semakin tinggi pohon semakin kuat > diterpa angin. > > Demikian kesaksian saya untuk diketahui > teman-teman. > > Salam, > Yangkung > > Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : > Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, > tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI > (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + > support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. > Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang > waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima > dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab > Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro > "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI > dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus > persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser > pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI > untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi > diantara para pihak. Terimakasih. > > Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu > klarifikasi/investigasi PP-IAGI. > > Salam, > ar-. > (mantan anggota tim.. > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Pak Is, > > Terima kasih , atas informasin-nya. > Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena > kalau tidak salah > perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas > adalah pemikiran ADB, > sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. > Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan > yang sesuai standar > perminyakan. > Si-Abah > > > > - > Do you Yahoo!? > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. > > Send instant messages to your online friends > http://uk.messenger.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Kesaksian Beberapa bulan yang lalu saya diminta oleh salah satu perusahaan/instansi yang terkait dengan PI 10% Cepu (tidak langsung) untuk memberikan masukan apakah perhitungan dan rekomendasi yang dibuat/diajukan oleh IAGI itu valid dan dapat diterima. Berdasar kajian saya simpulkan bahwa perhitungan yang dibuat oleh IAGI tersebut tidak menyalahi kaidah perminyakan yang berlaku dan pemikiran penalaran sehingga dapat diterima selama data masukan dianggap benar. Sewaktu saya klarifikasi dengan ADB beliau menyatakan bahwa perhitungan dan rekomendasi tersebut dibuat oleh banyak kawan-kawan IAGI, artinya ADB tidak mengklaim bahwa itu hasil kerja beliau. Sampai disini dapat saya katakan bahwa ADB telah membawakan nama IAGI dengan baik untuk menjadi referensi terpercaya bagi mereka yang terlibat urusan PI 10%. Seandainya ADB disebut sebagai "oknum" oleh seseorang/badan hanya karena membawakan suara IAGI tersebut di atas, saya sampaikan kepada ADB agar jangan kecil hati, semakin tinggi pohon semakin kuat diterpa angin. Demikian kesaksian saya untuk diketahui teman-teman. Salam, Yangkung Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu klarifikasi/investigasi PP-IAGI. Salam, ar-. (mantan anggota tim.. [EMAIL PROTECTED] wrote: > Pak Is, Terima kasih , atas informasin-nya. Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB, sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar perminyakan. Si-Abah - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??
Betul Mas Bambang, memang susah kalau nyemplung ke wilayah yang dibikin (?) abu-abu... Ribuuut terus antar daerah? Kapan berkaryanya? Salah-salah nantinya yang menang adalah cuma siapa yang urat lehernya paling kuat dan paling rabun dekat matanya...:) --- "B. Pujasmadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku > jujur, tetep aja dicurigai. > Salah-salah diteriaki maling > > budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya' > tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI > bersama > dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah > si > "oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga > penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah > adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh > ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat > buruk > terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang > juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara > transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah > beliau > si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu. > Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak > benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' > dan > jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat > mengambil tindakan tegas karena tindakannya > sedangkan > "penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa > diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak > pidananya. > > --- Ismail Zaini > wrote: > > > From: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > > > Pak Is, > > > Tolong dong diposting beritanya. > > > Si-Abah > > === > > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada > yg > > respon ini saya > > kutipkan : > > > > Ism > > --- > > > > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? > > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang > > wilayahnya sebagian besar berada > > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil > di > > Blora, Jateng, hingga > > kini masih belum dilaksanakan. > > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of > > Development" (PoD) hingga > > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro > > sendiri masih mempermasalahkan > > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang > > dinilainya tidak "fair". > > > > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan > > penyerahan ganti rugi > > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak > > Sukowati di Bojonegoro, > > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok > > Cepu sudah rampung. > > > > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu > bukan > > tersendat, tetapi masih > > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya > > pengeluaran anggaran atau > > "Autoritation For Expenditur" (AFE). > > > > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja > > menyetujui anggaran yang > > diajukan operator, karena semua dana yang > > dikeluarkan nantinya akan > > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost > Recovery'," > > ucapnya. > > > > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah > keseluruhan > > AFE yang masih dibahas > > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu > > cukup banyak. Yang jelas, > > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 > > Sumur Minyak Blok Cepu harus > > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal > yang > > disebut-sebut bisa > > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya > minta > > Blok Cepu tahun 2008 > > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya. > > > > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, > > kendala utamanya adalah > > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak > > Banyu Urip di Desa > > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut > di > > Tuban yang harus > > menempuh perjalanan sepanjang 76 km. > > > > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan > > produksi minyak dari Blok > > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan > pipa. > > Meskipun membangun > > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan > > tanah. > > > > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta > Api) > > kecil kemungkinannya, > > karena dengan produksi yang cukup besar, akan > > membutuhkan banyak gerbong KA. > > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi > darat, > >
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Ass sekedar tambahan : Data yang digunakan IAGI menggunakan data Publishdan yang paling penting dari semua itu, bahwa PEMIKIRAN IAGI,sudah diterima oleh berbagai pihak termasuk Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Jateng dan Jatim. beberapa kondisi kejanggalan di Kabupaten Bojonegoro (mungkin bisa di analysis sebagai bahan renungan), orang2 seperti apakah yang bermain disana : 1. keterdapatan kurang lebih 30 LSM "dadakan" 2. penguasaan media massa yang luar biasa dari Pemain-pemain nasional (pengusaha2 yang berada di balik kabupaten2). 3. intimidasi/teror yang halus maupun kasar, yang dilakukan oleh pihak2 berkepentingan (soalnya hasil IAGI banyak didengar oleh berbagai pihak "membanggakan juga ya"), satu sisi kita independen(acuannya akademis) sebagai organisasi profesi tapi sisi lain pasti ada orang yang dirugikan. 4. kalau membaca laporan IAGI tentang Cepu, itu merupakan kontribusi yang nyata bagi SALAH SATU PERMASALAHAN MIGAS NASIONAL di Era Otonomi Daerah ini, karena ternyata banyak sekali PP Hulu, Hilir(No. 35,34), Undang-Undang Migas (No.22/2001), UU 33/2004, tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, yang belum dapat dipahami, dimengerti, dan di Implementasikan secara nyata di dalam pengembangan Industri Migas di era otonomi daerah, bahkan saling tumpang tindih. 5. Kalau ternyata ada salah satu kabupaten yang merasa dirugikan atau apapun, saya pikir seperti biasa ada yang menunggangi, krn sudah nanggung ber investasi banyak di daerah tersebut -> ngak masuk hitungan ekonomi bisnis kalau dibagi-bagi berdasarkan kajian teknis :) 6. but terlepas itu semua, saya pikir perlu di klarifikasi oleh PP IAGI tHNK Deni Rahayu / DNr GIS Specialist (Mantan TIM...) --- Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : > Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, > tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI > (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + > support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. > Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang > waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima > dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab > Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro > "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI > dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus > persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser > pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI > untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi > diantara para pihak. Terimakasih. > > Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu > klarifikasi/investigasi PP-IAGI. > > Salam, > ar-. > (mantan anggota tim.. > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Pak Is, > > Terima kasih , atas informasin-nya. > Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena > kalau tidak salah > perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas > adalah pemikiran ADB, > sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. > Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan > yang sesuai standar > perminyakan. > Si-Abah > > > > - > Do you Yahoo!? > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??
Repotnya kalau masuk wilayah konflik, biar berlaku jujur, tetep aja dicurigai. Salah-salah diteriaki maling budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya' tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI bersama dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si "oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu. Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan "penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak pidananya. --- Ismail Zaini wrote: > From: > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > > Pak Is, > > Tolong dong diposting beritanya. > > Si-Abah > === > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg > respon ini saya > kutipkan : > > Ism > --- > > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang > wilayahnya sebagian besar berada > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di > Blora, Jateng, hingga > kini masih belum dilaksanakan. > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of > Development" (PoD) hingga > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro > sendiri masih mempermasalahkan > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang > dinilainya tidak "fair". > > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan > penyerahan ganti rugi > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak > Sukowati di Bojonegoro, > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok > Cepu sudah rampung. > > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan > tersendat, tetapi masih > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya > pengeluaran anggaran atau > "Autoritation For Expenditur" (AFE). > > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja > menyetujui anggaran yang > diajukan operator, karena semua dana yang > dikeluarkan nantinya akan > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," > ucapnya. > > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan > AFE yang masih dibahas > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu > cukup banyak. Yang jelas, > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 > Sumur Minyak Blok Cepu harus > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang > disebut-sebut bisa > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta > Blok Cepu tahun 2008 > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya. > > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, > kendala utamanya adalah > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak > Banyu Urip di Desa > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di > Tuban yang harus > menempuh perjalanan sepanjang 76 km. > > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan > produksi minyak dari Blok > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. > Meskipun membangun > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan > tanah. > > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) > kecil kemungkinannya, > karena dengan produksi yang cukup besar, akan > membutuhkan banyak gerbong KA. > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, > akan dibutuhkan banyak > kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan > membutuhkan ratusan > kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu > diperkirakan cukup besar," > ujar Kardaya. > > Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan > produksi Sumur Migas > Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, > setiap tahunnya AFE > nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP > Migas. > > Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan > Blok Cepu EMOI > (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, > beberapa waktu lalu menyatakan, > EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas > Blok Cepu sesuai dengan > target pemerintah pada 2008. > > Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut > hanya bisa tercapai > sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan > dukungan dari berbagai > piha
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Sedikit klarifikasi untuk Pak Yanto Sumantri : Hasil perhitungan IAGI bukanlah pemikiran ADB, tetapi pemikiran IAGI yang dilakukan oleh TIM IAGI (sekitar 12 orang anggota + beberapa narasumber + support penuh dari anggota) pada kisaran tahun 2005. Hasil pemikiran IAGI disuarakan oleh Ketua IAGI yang waktu itu dijabat oleh ADB dan banyak diterima dengan senang hati oleh semua pihak, termasuk Pemkab Bojonegoro. Kalau sekarang Pemkab Bojonegoro "ngacir", itu masalah lain. Hasil Pemikiran IAGI dilakukan melalui proses pengerjaan yang seratus persen voluntir, tanpa mengambil keuntungan sepeser pun. Sampai akhir kepengurusan ADB, usulan IAGI untuk PI 10% blok Cepu sudah dituangkan secara resmi diantara para pihak. Terimakasih. Tentang pemberitaan OKNUM IAGI, mari kita menunggu klarifikasi/investigasi PP-IAGI. Salam, ar-. (mantan anggota tim.. [EMAIL PROTECTED] wrote: > Pak Is, Terima kasih , atas informasin-nya. Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB, sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar perminyakan. Si-Abah - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> Pak Is, Terima kasih , atas informasin-nya. Saya pernah bertemu dengan Kepala Dinas ESDM -Jatim , dia mengeluhkan sikap PemKab Bojonegoro ini. Perihal tuduhan ini , harus diklarifikasi , karena kalau tidak salah perhitungan IAGI seperti yang disebutkan diatas adalah pemikiran ADB, sebagai institusi yang resmi menyandang nama IAGI. Tentu-nya berdasarkan data saat ini dan perhitungan yang sesuai standar perminyakan. Ini adalah konsekwensi dari keterbukaan IAGI mengemukakan pendapat-nya mengenai suatu kasus yang juga sudah terbuka bagi publik. Saya menyarankan IAGI menggunakan hak jawab-nya atas berita ini dengan cara yang umum al. memberikan "countter" atau mengirimkan tulisan dikoran yang sama untuk menjelaskan. Yang jelas bukan diam walaupun ada peribahasa "diam itu adalah emas". Si-Abah _ From: <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika >> Pak Is, >> Tolong dong diposting beritanya. >> Si-Abah > === > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya > kutipkan : > > Ism > --- > > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar > berada > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga > kini masih belum dilaksanakan. > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD) > hingga > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih > mempermasalahkan > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair". > > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak Sukowati di Bojonegoro, > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok Cepu sudah rampung. > > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan tersendat, tetapi > masih > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya pengeluaran anggaran atau > "Autoritation For Expenditur" (AFE). > > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja menyetujui anggaran yang > diajukan operator, karena semua dana yang dikeluarkan nantinya akan > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," ucapnya. > > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan AFE yang masih dibahas > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu cukup banyak. Yang jelas, > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 Sumur Minyak Blok Cepu > harus > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang disebut-sebut bisa > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta Blok Cepu tahun 2008 > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya. > > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, kendala utamanya adalah > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak Banyu Urip di Desa > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di Tuban yang harus > menempuh perjalanan sepanjang 76 km. > > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan produksi minyak dari Blok > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. Meskipun membangun > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan tanah. > > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) kecil kemungkinannya, > karena dengan produksi yang cukup besar, akan membutuhkan banyak gerbong > KA. > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, akan dibutuhkan > banyak > kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan membutuhkan ratusan > kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu diperkirakan cukup > besar," > ujar Kardaya. > > Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan produksi Sumur Migas > Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, setiap tahunnya AFE > nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP Migas. > > Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Blok Cepu EMOI > (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, beberapa waktu lalu > menyatakan, > EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu sesuai > dengan > target pemerintah pada 2008. > > Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut hanya bisa tercapai > sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan dukungan dari > berbagai > pihak terkait, termasuk masyarakat. > > Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur Migas Blok Cepu baru > bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena adanya berbagai kendala, > mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah. > > PI > Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui Mendagri, agar > pembagian > PI (Participating In
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
kalo membaca beritanya, yg menyebutkkan 'oknum IAGI' adalah sumber di Dinas ESDM Jatim. mungkin sekjen bisa pula menanyakan langsung siapa sumber (atau 'oknum' juga?) di Dinas ESDM Jatim tsb? tentang pembagian PI tsb, tampaknya perlu pijakan yg jelas bagi ke-empat daerah. perlu klarifikasi (dan tentunya peran para ahli geologi) utk menjabarkan apa yg dimaksud dg potensi alias kandungan migas dan potensi riil. kalo masalah dan definisi 'kandungan' tsb sudah sama2 dipahami (pihak jatim plus bojonegoro, dan pihak jateng plus blora), tentunya akan mudah utk menentukan pembagian PI 10% tsb. saya yakin, EMOI hanya tersenyum-simpul saja melihat PI 10% yg 'kita perebutkan' salam, syaiful On 9/8/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Ismail, Saya sudah telpon ke Republika, belum disambungkan ke penanggungjawab rubrik tsb., sekarang sedang tunggu mereka menghubungi saya. Maksudnya mau tanya siapa 'oknum' yang dimaksud, supaya kita bisa klarifikasi ke anggota. Tenkyu, R i d w a n On Fri, 8 Sep 2006 09:09:47 +0700 "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >Republika hari ini Jumat , ada Berita di hal 16 , dengan >Judul " Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata >kata yang kurang mengenakan IAGI , disitu kok disebut >sebut IAGI sebagai Oknum , Ada yang dapat >mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo > >ISM > > >- >- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru >- Call For Papers until 26 May 2006 >- Submit to: >[EMAIL PROTECTED] > - >To unsubscribe, send email to: >iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >To subscribe, send email to: >iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti >IAGI-net Archive 1: >http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >- > - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Berita Republika: "oknum" IAGI jadi calo??
Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya' tentang si "oknum" ini, dalam hal ini PP IAGI bersama dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si "oknum" sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah adalah data "resmi" IAGI yang ditandatangani oleh ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau si"oknum" ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu. Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan "penyalahgunaan" data IAGI sudah tentu lebih bisa diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak pidananya. --- Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika > > Pak Is, > > Tolong dong diposting beritanya. > > Si-Abah > === > Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg > respon ini saya > kutipkan : > > Ism > --- > > Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? > Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang > wilayahnya sebagian besar berada > di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di > Blora, Jateng, hingga > kini masih belum dilaksanakan. > Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of > Development" (PoD) hingga > pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro > sendiri masih mempermasalahkan > porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang > dinilainya tidak "fair". > > Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan > penyerahan ganti rugi > korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak > Sukowati di Bojonegoro, > Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok > Cepu sudah rampung. > > Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan > tersendat, tetapi masih > dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya > pengeluaran anggaran atau > "Autoritation For Expenditur" (AFE). > > "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja > menyetujui anggaran yang > diajukan operator, karena semua dana yang > dikeluarkan nantinya akan > ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," > ucapnya. > > Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan > AFE yang masih dibahas > itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu > cukup banyak. Yang jelas, > katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 > Sumur Minyak Blok Cepu harus > sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang > disebut-sebut bisa > mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta > Blok Cepu tahun 2008 > produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya. > > Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, > kendala utamanya adalah > penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak > Banyu Urip di Desa > Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di > Tuban yang harus > menempuh perjalanan sepanjang 76 km. > > Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan > produksi minyak dari Blok > Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. > Meskipun membangun > jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan > tanah. > > Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) > kecil kemungkinannya, > karena dengan produksi yang cukup besar, akan > membutuhkan banyak gerbong KA. > Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, > akan dibutuhkan banyak > kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan > membutuhkan ratusan > kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu > diperkirakan cukup besar," > ujar Kardaya. > > Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan > produksi Sumur Migas > Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, > setiap tahunnya AFE > nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP > Migas. > > Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan > Blok Cepu EMOI > (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, > beberapa waktu lalu menyatakan, > EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas > Blok Cepu sesuai dengan > target pemerintah pada 2008. > > Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut > hanya bisa tercapai > sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan > dukungan dari berbagai > pihak terkait, termasuk masyarakat. > > Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur > Migas Blok
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
From: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika Pak Is, Tolong dong diposting beritanya. Si-Abah === Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya kutipkan : Ism --- Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga kini masih belum dilaksanakan. Berbagai kendala masih menyertai, mulai "Plant of Development" (PoD) hingga pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih mempermasalahkan porsi 10 "Participating Interest" (PI) yang dinilainya tidak "fair". Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi korban "gas kick" (tendangan gas) sumber minyak Sukowati di Bojonegoro, Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok Cepu sudah rampung. Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan tersendat, tetapi masih dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya pengeluaran anggaran atau "Autoritation For Expenditur" (AFE). "Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja menyetujui anggaran yang diajukan operator, karena semua dana yang dikeluarkan nantinya akan ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery'," ucapnya. Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan AFE yang masih dibahas itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu cukup banyak. Yang jelas, katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 Sumur Minyak Blok Cepu harus sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang disebut-sebut bisa mencapai 180 ribu barel per hari. "Kita hanya minta Blok Cepu tahun 2008 produksinya sudah bisa dimulai," ujarnya. Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, kendala utamanya adalah penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak Banyu Urip di Desa Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di Tuban yang harus menempuh perjalanan sepanjang 76 km. Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan produksi minyak dari Blok Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. Meskipun membangun jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan tanah. Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) kecil kemungkinannya, karena dengan produksi yang cukup besar, akan membutuhkan banyak gerbong KA. Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, akan dibutuhkan banyak kendaraan."Baik dengan jalan darat dan KA akan membutuhkan ratusan kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu diperkirakan cukup besar," ujar Kardaya. Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan produksi Sumur Migas Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, setiap tahunnya AFE nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP Migas. Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Blok Cepu EMOI (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, beberapa waktu lalu menyatakan, EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu sesuai dengan target pemerintah pada 2008. Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut hanya bisa tercapai sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat. Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur Migas Blok Cepu baru bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena adanya berbagai kendala, mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah. PI Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui Mendagri, agar pembagian PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10 persen, disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada kandungan potensi cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng. Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari "oknum" Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan. Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum IAGI tersebut, berperan sebagai 'calo'. Data versi IAGI itu, dijual kepada Pemkab Bojonegoro, Blora maupun Pemprop Jatim serta Jateng. "Ya tentunya tidak gratis, oknum itu diduga mendapat 'imbalan' miliaran rupiah. Pasalnya imbalan diminta dari empat pihak, yaitu Pemkab Bojonegoro, Blora maupun Pemprop Jatim dan Jateng," ucapnya. Sumber itu menjelaskan, data IAGI tidaklah salah, namun dikaburkan. Artinya, jumlah potensi yang berada di Blok Cepu yang bisa dieksploitasi sebagian besar berada di Bojonegoro. Data IAGI yang ditandatangani ketuanya saat itu, Andang Bachtiar, menyebutkan bahwa kandungan Sumur Migas Blok Cepu yang berada di Bojonegoro sebesar 67 persen dan di Blora 33 persen. Padahal, hasil pendataan resmi yang dikeluarkan EMOI, potensi kandungan Migas Blok Cepu yang berada di wilayah Bojonegoro sebesar 97,6 persen dan Blora hanya 2,4 persen. Menurut sumber Dinas
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
> Pak Is, Tolong dong diposting beritanya. Si-Abah __ Republika hari ini Jumat , ada Berita di hal 16 , dengan Judul " Bisakah > Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata kata yang kurang mengenakan IAGI , > disitu kok disebut sebut IAGI sebagai Oknum , Ada yang dapat > mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo > > ISM > > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > - Call For Papers until 26 May 2006 > - Submit to: [EMAIL PROTECTED] > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Berita Republika
Pak Ismail, Saya sudah telpon ke Republika, belum disambungkan ke penanggungjawab rubrik tsb., sekarang sedang tunggu mereka menghubungi saya. Maksudnya mau tanya siapa 'oknum' yang dimaksud, supaya kita bisa klarifikasi ke anggota. Tenkyu, R i d w a n On Fri, 8 Sep 2006 09:09:47 +0700 "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Republika hari ini Jumat , ada Berita di hal 16 , dengan Judul " Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008 ? " ada kata kata yang kurang mengenakan IAGI , disitu kok disebut sebut IAGI sebagai Oknum , Ada yang dapat mengklarifikasinya atau pencerahannya ? monggo ISM - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -