Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Pak Agus, Lho bikin task force bukan berarti bikin BPMIGAS perjuangan ini sebenarnya areanya Ditjend Migas kok, karena BPMIGAS itu adalah Badan Pengatur/Pengelola kontrak KPS Saya sih setuju, tapi kerangka bisnisnya harus jelas (misal via explorasi-nya Pertamina). kalau tidak nanti siapa yang akan ambil untung kalau berhasil dan siapa yang buntung kalau tidak ada hasil... - Original Message From: Hendratno Agus <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 25, 2008 4:43:17 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Bicara task force...untuk masalah eksplorasi migas di indonesia, yaaayang jelas jangan membikin BPMIGAS Tandingan laah..., atau BPMIGAS-Perjuangan kalee. Ini sepertinya hanya masalah efisiensi birokrasi yang perlu dipangkas dan yang sudah baik supaya lebih dioptimalkanrak gitu... Agus Hendratno Deni Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: :) saya pikir ini cara lain untuk masuk ke industri migas dengan macem2 alasan ; membantu negara anda, filantropis, identifikasi tsunami, penelitian dan lain-lain. Mengapa mereka mau masuk,krn Indonesia masih menarik untuk dibuat sabagai objek yang di "ekploitasi"h...banyak celah yg bisa dimainkan tidak sekedar urusan minyaknya+ada yang ikut numpang. Setuju Kang Minomengenai pembentukan Task Force... dNr --- Benyamin Sapiie wrote: > Teknologi super cepat baru... wah menarik sekali > kedengerannya ..tapi apa > ini? Sampai saat ini kita tahu bahwa minyak2 baru > ditemui kebanyakan > justru menggunakan teknologi dan data lama (Kecuali > deep water) tetapi > dengan mind (brainware) yang baru (orang gila > definisinya Pak > Koesoemadinata). > > Yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan > data yang ada dan > teknologi dalam negri yang kita punya seperti yang > ada di BPPT, LEMIGAS > dan Universitas2 dengan batuan mind local yang juga > banyak sekali yang > sangat cemerlang. Seharusnya pemerintah > (BPMIGAS/MIGAS/ESDM) membentuk > task force khusus yang terdiri dari scientist and > professional yang > tugasnya mengeksplorasi untuk negri ini untuk sumber > minyak baru. Tetapi > harus di support dengan dana dan keseriusan tanpa > birokrasi yang terlalu > kompleks...Sudah waktunya pemerintah memanfaatkan > potensi dalam negri dari > pada orang lain yang memanfaatkannya. Saya kira kita > sudah cukup kuat > dalam pengetahuan dan teknologi, hanya kendala > birokrasi dan kulturnya > yang terlalu kental seringkali memperlambat dan > menghambat untuk > mendapatkan hasil maksimal. > > Hayo..bapak2 sekalian let's do it for shake of our > country.. > > Salam, > > Ben Sapiie > > > > Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak > perlu keluar uang sama > sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling > and testing sumur. > > Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC > kan khusus yang sudah > produksi), berarti mesti punya satu E&P kumpeni, > berarti mesti ikut > tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer > ke BPMigas instead > of BPPT. > > > Hmmm.. > > Ridwan Djamaluddin > wrote: > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena > perusahaan > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan > kecanggihan > mereka. > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > teknologi remote sensing dan data seismik untuk > eksplorasi > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu > keluar > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian > bagi > hasil. > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, > tapi > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut > mereka, itu > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual > teknologi; > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka > minta > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan > untuk > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi > yang > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > berhenti > > R i d w a n > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > "untungm" wrote: > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil > Presiden. > >Semoga demikian. > >M. Untung > >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > > > >To: > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > >>Pak Noor, > >>Mungkin karena meman
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Bicara task force...untuk masalah eksplorasi migas di indonesia, yaaayang jelas jangan membikin BPMIGAS Tandingan laah..., atau BPMIGAS-Perjuangan kalee. Ini sepertinya hanya masalah efisiensi birokrasi yang perlu dipangkas dan yang sudah baik supaya lebih dioptimalkanrak gitu... Agus Hendratno Deni Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: :) saya pikir ini cara lain untuk masuk ke industri migas dengan macem2 alasan ; membantu negara anda, filantropis, identifikasi tsunami, penelitian dan lain-lain. Mengapa mereka mau masuk,krn Indonesia masih menarik untuk dibuat sabagai objek yang di "ekploitasi"h...banyak celah yg bisa dimainkan tidak sekedar urusan minyaknya+ada yang ikut numpang. Setuju Kang Minomengenai pembentukan Task Force... dNr --- Benyamin Sapiie wrote: > Teknologi super cepat baru... wah menarik sekali > kedengerannya ..tapi apa > ini? Sampai saat ini kita tahu bahwa minyak2 baru > ditemui kebanyakan > justru menggunakan teknologi dan data lama (Kecuali > deep water) tetapi > dengan mind (brainware) yang baru (orang gila > definisinya Pak > Koesoemadinata). > > Yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan > data yang ada dan > teknologi dalam negri yang kita punya seperti yang > ada di BPPT, LEMIGAS > dan Universitas2 dengan batuan mind local yang juga > banyak sekali yang > sangat cemerlang. Seharusnya pemerintah > (BPMIGAS/MIGAS/ESDM) membentuk > task force khusus yang terdiri dari scientist and > professional yang > tugasnya mengeksplorasi untuk negri ini untuk sumber > minyak baru. Tetapi > harus di support dengan dana dan keseriusan tanpa > birokrasi yang terlalu > kompleks...Sudah waktunya pemerintah memanfaatkan > potensi dalam negri dari > pada orang lain yang memanfaatkannya. Saya kira kita > sudah cukup kuat > dalam pengetahuan dan teknologi, hanya kendala > birokrasi dan kulturnya > yang terlalu kental seringkali memperlambat dan > menghambat untuk > mendapatkan hasil maksimal. > > Hayo..bapak2 sekalian let's do it for shake of our > country.. > > Salam, > > Ben Sapiie > > > > Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak > perlu keluar uang sama > sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling > and testing sumur. > > Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC > kan khusus yang sudah > produksi), berarti mesti punya satu E&P kumpeni, > berarti mesti ikut > tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer > ke BPMigas instead > of BPPT. > > > Hmmm.. > > Ridwan Djamaluddin > wrote: > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena > perusahaan > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan > kecanggihan > mereka. > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > teknologi remote sensing dan data seismik untuk > eksplorasi > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu > keluar > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian > bagi > hasil. > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, > tapi > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut > mereka, itu > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual > teknologi; > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka > minta > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan > untuk > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi > yang > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > berhenti > > R i d w a n > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > "untungm" wrote: > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil > Presiden. > >Semoga demikian. > >M. Untung > >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > > > >To: > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > >>Pak Noor, > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja > keras, dan > >>lebih penting > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > >>Salam > >>Hendri > >> > >>-Original Message----- > >>From: noor syarifuddin > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 > >>To: iagi-net@iagi.or.id > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >>Eksplorasi Migas > >>Supar Cepat (??) > >> > >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya > dari > >>bangsa ini.. > >>
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Iya... betulll...kata Mas Amir AL Amin..masak hari gini...masih ada yg ditutup2i.terbuka dong ceritakan saja proses kerja and SOP dari kerja alat tersebut secara gamblang...???..salah2 nanti spt beli kucing dalam karung.hhmm...waspadalah 3x...katenye bang Napi Salam, Agus Irianto --- Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak > di dunia, > sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke > Indonesia. > > Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. > Cuma dikemas dengan teknologi canggih. > > > On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena > perusahaan > > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan > kecanggihan > > mereka. > > > > Secara umum, mereka mengatakan akan > mengkombinasikan > > teknologi remote sensing dan data seismik untuk > eksplorasi > > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu > keluar > > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, > kemudian bagi > > hasil. > > > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu > teknologinya, tapi > > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut > mereka, itu > > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual > teknologi; > > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka > minta > > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan > untuk > > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi > yang > > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > > berhenti > > > > R i d w a n > > > > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > > "untungm" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana > ya? > > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP > Migas > > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil > Presiden. > > >Semoga demikian. > > >M. Untung > > >- Original Message - From: "Hendri > Harsian" > > ><[EMAIL PROTECTED]> > > >To: > > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > > > > >>Pak Noor, > > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja > keras, dan > > >>lebih penting > > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > > >>Salam > > >>Hendri > > >> > > >>-----Original Message- > > >>From: noor syarifuddin > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 > > >>To: iagi-net@iagi.or.id > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > > >>Eksplorasi Migas > > >>Supar Cepat (??) > > >> > > >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya > dari > > >>bangsa ini.. > > >> > > >>- Original Message > > >>From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> > > >>To: iagi-net@iagi.or.id > > >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > > >>Eksplorasi Migas > > >>Supar Cepat (??) > > >> > > >>Jangan-jangan IPDS .. > > >> > > >>Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Teknologi > > >>apa gerangan? > > >> > > >>--- > > >>Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas > Supar Cepat > > >>Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB > > >> > > >>TEMPO Interaktif, Jakarta: > > >>PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan > Gas (BP > > >>Migas) tengah > > >>mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan > gas di > > >>Indonesia. > > >>Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa > > >>meningkatkan produksi > > >>minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas > di > > >>Indonesia. > > >> > > >>"Teknologi ini termasuk non conventional > exploration, ini > > >>sesuatu yang > > >>baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden > soal > > >>teknologi ini," > > >>kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai > memaparkan > > >>teknologi > > >>ekplorasi baru ini kepada Wakil Pre
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Selama masih domain riset ya wajar dan lumrah kalao yg "didekati" BPPT atau LIPI atau malah Lemigas. Risiko atau biaya yang dihadapi adalah biaya operasi, gangguan operasi lapangan (mungkin). Namun untuk testing metode biasanya service co di migas ini memberikannya gratis biaya operasi tetapi mereka berhak melakukan atau memiliki klaim keberhasilan apabila sukses. Ini sebagai iklan mendongkrak image. Tetapi kalau sudah masuk domain komersial, ya tentusaja akan beda jalan yang harus ditempuh. Mungkin tidak hanya BPPT tetapi langsung ke operator (BPMIGAS), Pertamina, atau malah bisa saja ke KPS Tentusaja hubungannya menjadi bisnis related. Salam Rdp On 3/25/08, Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ini menarik, mustinya kita tidak terlalu pre-judice menanggapi usulan > technology baru ini, juga saya kira bapak2 yang berwenang tidaklah terlalu > terburu-buru menyetujuinya (Mengacu lurus pada petuah Almarhum Pak Puh "Ojo > kagetan, ojo gumunan"). Tadinya saya tidak mau berprejudice, namun setelah > membaca postingan pak Ridwan, lho lha kok mereka meminta share setelah > minyak berproduksi, berarti ini kan model kontrak PSC, yang mana ongkos > explorasinya ditagihkan ke cost recovery bila sudah berproduksi, berarti > mereka meminta suatu daerah dengan komitment menggunakan technology canggih > tadi. Walah, mau ndak mau, mikir juga apa yang ada dibalik batu ya ?! > > Wah, kalau begini caranya, ini seperti model iming2 berhadiah "Nih aku punya > technology canggih, tapi aku minta daerah PSC untuk mana bisa diujicoba > technology ini, pemerintah Indonesia tidak perlu keluar biaya, hanya > menyediakan daerah saja, semua ongkos explorasi aku yang tanggung, kalau > gagal ya resiko saya". > > Sepertinya bagus juga, namun ketika mereka tidak mau menjelaskan cara kerja > technology mereka, ini dia, kita harus mulai bercuriga.Benar juga pak Amin, > kalau technology itu sangat bagus, memang pasti sudah banyak yang mengantre > diluaran sana. Tapi, kalau sepintas pemaparan pak Ridwan bahwa technology > ini menggunakan remote sensing dan seismik, sepertinya technology ini masih > dalam domain konvensional, untuk daerah2 yang masih remote dan immature > exploration stage, mungkin juga bahwa technology ini bisa berjalan optimal > hanya di Indonesia, atau memang technology ini di-design khusus untuk > Indonesia. > > Tapi menarik juga janjinya yang bisa memotong masa explorasi dari 10 tahun > menjadi hanya satu tahun ..., atau mereka sudah punya lokasi dan > menyipkan semacam skenario spt "Hunting for Location"proposal ?? Apa > sekarang ini masih bisa mengusulkan kontrak2 untuk "Hunting for Location". > Sepengetahuan saya, untuk menyiapkan pemboran disuatu daerah onshore yang > agak remote gitu, yang masih immature exploration stage, minimal persiapanya > satu tahun .. > > Mungkin kalau boleh saran, kita jangan kalah gosh sama sang ahli technology > itu. Dia harus menjelaskan technologinya itu dulu sebelum bicara wilayah > kerja. Mari bapak2 BP MIGAS dan MIGAS, kita ini bangsa yang kuat dan > bermartabat, yang tidak mudah kemakan orang jualan obat . > > Salam > Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka ...... > > > ----- Original Message - > From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Monday, March 24, 2008 6:23 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas > Supar Cepat (??) > > > > Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, > > sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. > > > > Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. > > Cuma dikemas dengan teknologi canggih. > > > > > > On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan > > > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan > > > mereka. > > > > > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > > > teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi > > > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar > > > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi > > > hasil. > > > > > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi > > > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu > > > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; > > > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta > > > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > > > > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk > > > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang > &g
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
kenapa ke Indonesia karena di Indonesia minyaknya masih bisa dibagi hasil, mungkin kalo dilain tempat, bukan minyaknya tapi servisnya yg dibayar, implikasinya jelas berbeda antara bagi hasil dari minyak dgn dibayar sebagai servis...begitu kan mas Ropiki, nanti mas Ropiki bisa cerita lebih lanjut ttg hal ini yg penting jangan sampai ada kebijakan "pokoknya", pokoknya ini bagus dan harus diterapkan, sehingga menafikan hal-hal lain On 3/24/08, Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, > sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. > > Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. > Cuma dikemas dengan teknologi canggih. > > > On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan > > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan > > mereka. > > > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > > teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi > > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar > > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi > > hasil. > > > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi > > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu > > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; > > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta > > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk > > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang > > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > > berhenti > > > > R i d w a n > > > > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > > "untungm" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. > > >Semoga demikian. > > >M. Untung > > >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > > ><[EMAIL PROTECTED]> > > >To: > > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > > > > >>Pak Noor, > > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan > > >>lebih penting > > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > > >>Salam > > >>Hendri > > >> > > >>-Original Message- > > >>From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 > > >>To: iagi-net@iagi.or.id > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > > >>Eksplorasi Migas > > >>Supar Cepat (??) > > >> > > >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari > > >>bangsa ini.. > > >> > > >>- Original Message > > >>From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> > > >>To: iagi-net@iagi.or.id > > >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > > >>Eksplorasi Migas > > >>Supar Cepat (??) > > >> > > >>Jangan-jangan IPDS .. > > >> > > >>Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi > > >>apa gerangan? > > >> > > >>--- > > >>Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat > > >>Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB > > >> > > >>TEMPO Interaktif, Jakarta: > > >>PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP > > >>Migas) tengah > > >>mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di > > >>Indonesia. > > >>Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa > > >>meningkatkan produksi > > >>minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di > > >>Indonesia. > > >> > > >>"Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini > > >>sesuatu yang > > >>baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal > > >>teknologi ini," > > >>kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan > > >>teknologi > > >>ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di > > >>Kantornya > > >&
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
:) saya pikir ini cara lain untuk masuk ke industri migas dengan macem2 alasan ; membantu negara anda, filantropis, identifikasi tsunami, penelitian dan lain-lain. Mengapa mereka mau masuk,krn Indonesia masih menarik untuk dibuat sabagai objek yang di "ekploitasi"h...banyak celah yg bisa dimainkan tidak sekedar urusan minyaknya+ada yang ikut numpang. Setuju Kang Minomengenai pembentukan Task Force... dNr --- Benyamin Sapiie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Teknologi super cepat baru... wah menarik sekali > kedengerannya ..tapi apa > ini? Sampai saat ini kita tahu bahwa minyak2 baru > ditemui kebanyakan > justru menggunakan teknologi dan data lama (Kecuali > deep water) tetapi > dengan mind (brainware) yang baru (orang gila > definisinya Pak > Koesoemadinata). > > Yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan > data yang ada dan > teknologi dalam negri yang kita punya seperti yang > ada di BPPT, LEMIGAS > dan Universitas2 dengan batuan mind local yang juga > banyak sekali yang > sangat cemerlang. Seharusnya pemerintah > (BPMIGAS/MIGAS/ESDM) membentuk > task force khusus yang terdiri dari scientist and > professional yang > tugasnya mengeksplorasi untuk negri ini untuk sumber > minyak baru. Tetapi > harus di support dengan dana dan keseriusan tanpa > birokrasi yang terlalu > kompleks...Sudah waktunya pemerintah memanfaatkan > potensi dalam negri dari > pada orang lain yang memanfaatkannya. Saya kira kita > sudah cukup kuat > dalam pengetahuan dan teknologi, hanya kendala > birokrasi dan kulturnya > yang terlalu kental seringkali memperlambat dan > menghambat untuk > mendapatkan hasil maksimal. > > Hayo..bapak2 sekalian let's do it for shake of our > country.. > > Salam, > > Ben Sapiie > > > > Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak > perlu keluar uang sama > sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling > and testing sumur. > > Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC > kan khusus yang sudah > produksi), berarti mesti punya satu E&P kumpeni, > berarti mesti ikut > tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer > ke BPMigas instead > of BPPT. > > > Hmmm.. > > Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena > perusahaan > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan > kecanggihan > mereka. > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > teknologi remote sensing dan data seismik untuk > eksplorasi > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu > keluar > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian > bagi > hasil. > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, > tapi > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut > mereka, itu > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual > teknologi; > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka > minta > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan > untuk > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi > yang > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > berhenti > > R i d w a n > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > "untungm" wrote: > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil > Presiden. > >Semoga demikian. > >M. Untung > >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > > > >To: > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > >>Pak Noor, > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja > keras, dan > >>lebih penting > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > >>Salam > >>Hendri > >> > >>-----Original Message----- > >>From: noor syarifuddin > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 > >>To: iagi-net@iagi.or.id > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >>Eksplorasi Migas > >>Supar Cepat (??) > >> > >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya > dari > >>bangsa ini.. > >> > >>- Original Message > >>From: oki musakti > >>To: iagi-net@iagi.or.id > >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari > Teknologi > >>Eksplorasi Migas > >>Supar Cepat (??) &
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Ini menarik, mustinya kita tidak terlalu pre-judice menanggapi usulan technology baru ini, juga saya kira bapak2 yang berwenang tidaklah terlalu terburu-buru menyetujuinya (Mengacu lurus pada petuah Almarhum Pak Puh "Ojo kagetan, ojo gumunan"). Tadinya saya tidak mau berprejudice, namun setelah membaca postingan pak Ridwan, lho lha kok mereka meminta share setelah minyak berproduksi, berarti ini kan model kontrak PSC, yang mana ongkos explorasinya ditagihkan ke cost recovery bila sudah berproduksi, berarti mereka meminta suatu daerah dengan komitment menggunakan technology canggih tadi. Walah, mau ndak mau, mikir juga apa yang ada dibalik batu ya ?! Wah, kalau begini caranya, ini seperti model iming2 berhadiah "Nih aku punya technology canggih, tapi aku minta daerah PSC untuk mana bisa diujicoba technology ini, pemerintah Indonesia tidak perlu keluar biaya, hanya menyediakan daerah saja, semua ongkos explorasi aku yang tanggung, kalau gagal ya resiko saya". Sepertinya bagus juga, namun ketika mereka tidak mau menjelaskan cara kerja technology mereka, ini dia, kita harus mulai bercuriga.Benar juga pak Amin, kalau technology itu sangat bagus, memang pasti sudah banyak yang mengantre diluaran sana. Tapi, kalau sepintas pemaparan pak Ridwan bahwa technology ini menggunakan remote sensing dan seismik, sepertinya technology ini masih dalam domain konvensional, untuk daerah2 yang masih remote dan immature exploration stage, mungkin juga bahwa technology ini bisa berjalan optimal hanya di Indonesia, atau memang technology ini di-design khusus untuk Indonesia. Tapi menarik juga janjinya yang bisa memotong masa explorasi dari 10 tahun menjadi hanya satu tahun ..., atau mereka sudah punya lokasi dan menyipkan semacam skenario spt "Hunting for Location"proposal ?? Apa sekarang ini masih bisa mengusulkan kontrak2 untuk "Hunting for Location". Sepengetahuan saya, untuk menyiapkan pemboran disuatu daerah onshore yang agak remote gitu, yang masih immature exploration stage, minimal persiapanya satu tahun .. Mungkin kalau boleh saran, kita jangan kalah gosh sama sang ahli technology itu. Dia harus menjelaskan technologinya itu dulu sebelum bicara wilayah kerja. Mari bapak2 BP MIGAS dan MIGAS, kita ini bangsa yang kuat dan bermartabat, yang tidak mudah kemakan orang jualan obat . Salam Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka .. - Original Message - From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, March 24, 2008 6:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, > sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. > > Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. > Cuma dikemas dengan teknologi canggih. > > > On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan > > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan > > mereka. > > > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > > teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi > > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar > > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi > > hasil. > > > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi > > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu > > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; > > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta > > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk > > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang > > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > > berhenti > > > > R i d w a n > > > > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > > "untungm" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. > > >Semoga demikian. > > >M. Untung > > >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > > ><[EMAIL PROTECTED]> > > >To: > > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > > > > >>Pak Noor, > > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan > > >>lebih penting > > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > > >>Salam > > >>Hendri > > &g
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Teknologi super cepat baru... wah menarik sekali kedengerannya ..tapi apa ini? Sampai saat ini kita tahu bahwa minyak2 baru ditemui kebanyakan justru menggunakan teknologi dan data lama (Kecuali deep water) tetapi dengan mind (brainware) yang baru (orang gila definisinya Pak Koesoemadinata). Yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan data yang ada dan teknologi dalam negri yang kita punya seperti yang ada di BPPT, LEMIGAS dan Universitas2 dengan batuan mind local yang juga banyak sekali yang sangat cemerlang. Seharusnya pemerintah (BPMIGAS/MIGAS/ESDM) membentuk task force khusus yang terdiri dari scientist and professional yang tugasnya mengeksplorasi untuk negri ini untuk sumber minyak baru. Tetapi harus di support dengan dana dan keseriusan tanpa birokrasi yang terlalu kompleks...Sudah waktunya pemerintah memanfaatkan potensi dalam negri dari pada orang lain yang memanfaatkannya. Saya kira kita sudah cukup kuat dalam pengetahuan dan teknologi, hanya kendala birokrasi dan kulturnya yang terlalu kental seringkali memperlambat dan menghambat untuk mendapatkan hasil maksimal. Hayo..bapak2 sekalian let's do it for shake of our country.. Salam, Ben Sapiie Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak perlu keluar uang sama sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling and testing sumur. Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC kan khusus yang sudah produksi), berarti mesti punya satu E&P kumpeni, berarti mesti ikut tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer ke BPMigas instead of BPPT. Hmmm.. Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan mereka. Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi hasil. Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta adalah suatu lokasi untuk dikelola. Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami berhenti R i d w a n On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 "untungm" wrote: >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. >Semoga demikian. >M. Untung >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > >To: >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > >>Pak Noor, >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan >>lebih penting >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. >>Salam >>Hendri >> >>-----Original Message- >>From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 >>To: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >>Eksplorasi Migas >>Supar Cepat (??) >> >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari >>bangsa ini.. >> >>- Original Message >>From: oki musakti >>To: iagi-net@iagi.or.id >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >>Eksplorasi Migas >>Supar Cepat (??) >> >>Jangan-jangan IPDS .. >> >>Amir Al Amin wrote: Teknologi >>apa gerangan? >> >>--- >>Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat >>Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB >> >>TEMPO Interaktif, Jakarta: >>PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP >>Migas) tengah >>mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di >>Indonesia. >>Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa >>meningkatkan produksi >>minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di >>Indonesia. >> >>"Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini >>sesuatu yang >>baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal >>teknologi ini," >>kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan >>teknologi >>ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di >>Kantornya >>Kamis (19/3). >> >>Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon >>positif adanya >>teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim >>untuk >>mempelajari teknologi baru ini. "Kami
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Setuju dengan komentar Pak Amir, kalau itu benar teknologi canggih...pasti sudah dipakai sama perusahaan2 minyak besar di dunia dan sudah dipublikasikan di mana2. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. Cuma dikemas dengan teknologi canggih. On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin wrote: > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan > mereka. > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi > hasil. > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > berhenti > > R i d w a n - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Berarti mereka siap sole-source (katanya negara gak perlu keluar uang sama sekali) segala ongkos eksplorasi termasuk drilling and testing sumur. Berarti mereka harus jadi operator PSC (Kalau TAC kan khusus yang sudah produksi), berarti mesti punya satu E&P kumpeni, berarti mesti ikut tender/gazettal atau minimal mengajukan direct offer ke BPMigas instead of BPPT. Hmmm.. Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan mereka. Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi hasil. Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta adalah suatu lokasi untuk dikelola. Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami berhenti R i d w a n On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 "untungm" wrote: >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. >Semoga demikian. >M. Untung >- Original Message - From: "Hendri Harsian" > >To: >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > >>Pak Noor, >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan >>lebih penting >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. >>Salam >>Hendri >> >>-Original Message- >>From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 >>To: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >>Eksplorasi Migas >>Supar Cepat (??) >> >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari >>bangsa ini.. >> >>- Original Message >>From: oki musakti >>To: iagi-net@iagi.or.id >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi >>Eksplorasi Migas >>Supar Cepat (??) >> >>Jangan-jangan IPDS .. >> >>Amir Al Amin wrote: Teknologi >>apa gerangan? >> >>--- >>Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat >>Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB >> >>TEMPO Interaktif, Jakarta: >>PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP >>Migas) tengah >>mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di >>Indonesia. >>Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa >>meningkatkan produksi >>minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di >>Indonesia. >> >>"Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini >>sesuatu yang >>baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal >>teknologi ini," >>kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan >>teknologi >>ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di >>Kantornya >>Kamis (19/3). >> >>Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon >>positif adanya >>teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim >>untuk >>mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas >>dulu,mudah-mudahan kalau >>diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. >> >>Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan >>peningkatan >>produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden >>Jusuf Kalla >>meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan >>titik-titik >>kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa >>irit waktu, >>instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 >>tahun," kata >>dia. >> >>Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang >>spesifik teknologi >>yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini >>dari Amerika. >>Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum >>ditunjuk. "Kami >>harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. >> >>Anton Aprianto >> >> >> >>PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) >>* acara utama: 27-28 Agustus 2008 >>* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 3
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. Cuma dikemas dengan teknologi canggih. On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan > dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan > mereka. > > Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan > teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi > sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar > uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi > hasil. > > Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi > mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu > rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; > tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta > adalah suatu lokasi untuk dikelola. > > Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk > memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang > layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami > berhenti > > R i d w a n > > > On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 > "untungm" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? > >Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas > >secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. > >Semoga demikian. > >M. Untung > >----- Original Message ----- From: "Hendri Harsian" > ><[EMAIL PROTECTED]> > >To: > >Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM > >Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > >Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) > > > > > >>Pak Noor, > >>Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan > >>lebih penting > >>melihat 'hasil' daripada 'proses'. > >>Salam > >>Hendri > >> > >>-Original Message- > >>From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] > >>Sent: 24 Maret 2008 8:03 > >>To: iagi-net@iagi.or.id > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > >>Eksplorasi Migas > >>Supar Cepat (??) > >> > >>budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari > >>bangsa ini.. > >> > >>- Original Message > >>From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> > >>To: iagi-net@iagi.or.id > >>Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi > >>Eksplorasi Migas > >>Supar Cepat (??) > >> > >>Jangan-jangan IPDS .. > >> > >>Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi > >>apa gerangan? > >> > >>--- > >>Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat > >>Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB > >> > >>TEMPO Interaktif, Jakarta: > >>PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP > >>Migas) tengah > >>mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di > >>Indonesia. > >>Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa > >>meningkatkan produksi > >>minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di > >>Indonesia. > >> > >>"Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini > >>sesuatu yang > >>baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal > >>teknologi ini," > >>kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan > >>teknologi > >>ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di > >>Kantornya > >>Kamis (19/3). > >> > >>Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon > >>positif adanya > >>teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim > >>untuk > >>mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas > >>dulu,mudah-mudahan kalau > >>diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. > >> > >>Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan > >>peningkatan > >>produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden > >>Jusuf Kalla > >>meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan > >>titik-titik > >>kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa > >>irit waktu, > >>instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 > >>tahun," kata > >>dia. > >> > >>Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang > >>spesifik teknologi &g
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan mereka. Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi hasil. Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta adalah suatu lokasi untuk dikelola. Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami berhenti R i d w a n On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 "untungm" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. Semoga demikian. M. Untung - Original Message - From: "Hendri Harsian" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Pak Noor, Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting melihat 'hasil' daripada 'proses'. Salam Hendri -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2008 8:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. "Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun," kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. "Kami harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. Anton Aprianto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. Semoga demikian. M. Untung - Original Message - From: "Hendri Harsian" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Pak Noor, Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting melihat 'hasil' daripada 'proses'. Salam Hendri -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2008 8:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. "Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun," kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. "Kami harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. Anton Aprianto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping --
RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Pak Noor, Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting melihat 'hasil' daripada 'proses'. Salam Hendri -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2008 8:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. "Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun," kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. "Kami harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. Anton Aprianto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. "Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun," kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. "Kami harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. Anton Aprianto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Ozdogan Yilmaz? --pta 2008/3/19 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>: > Saya jadi inget dulu ada seorang geophysicist kondang (lupa namanya) > yang meninggalkan dunia seismic explorasi ketika membuat bukunya > terakhir dan mengatakan "see you at low frequency", barangkali ini ya > maksudnya ? > > RDP PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Kalau memang IPDS, sinyalnya kudu difilter minimal 5 kali sehari, soalnya mungkin akan kena interferensi oleh getaran bedug di mushola... he he he Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 2008/3/20 oki musakti : > Jangan-jangan IPDS .. > Kalau memang IPDS itu merupakan pasif seismic, maka sakjane Indonesia sudah dibekali dengan sumber swara, yaitu gempa yang bertalu-talu. Jadi mestinya daerah Indonesia "lebih terang" ketimbang daerah lain, karena banyak "lampu gempanya" Saya jadi inget dulu ada seorang geophysicist kondang (lupa namanya) yang meninggalkan dunia seismic explorasi ketika membuat bukunya terakhir dan mengatakan "see you at low frequency", barangkali ini ya maksudnya ? RDP PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
2008/3/20 oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>: > Jangan-jangan IPDS .. > Kalau memang IPDS itu merupakan pasif seismic, maka sakjane Indonesia sudah dibekali dengan sumber swara, yaitu gempa yang bertalu-talu. Jadi mestinya daerah Indonesia "lebih terang" ketimbang daerah lain, karena banyak "lampu gempanya" Saya jadi inget dulu ada seorang geophysicist kondang (lupa namanya) yang meninggalkan dunia seismic explorasi ketika membuat bukunya terakhir dan mengatakan "see you at low frequency", barangkali ini ya maksudnya ? RDP PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Teknologi apa gerangan? --- Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat Rabu, 19 Mar 2008 | 17:14 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: PT.Pertamina dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) tengah mempelajari teknologi baru eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Teknologi Amerika ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat proses eksplorasi Migas di Indonesia. "Teknologi ini termasuk non conventional exploration, ini sesuatu yang baru dan baru kami laporkan ke Wakil Presiden soal teknologi ini," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika seusai memaparkan teknologi ekplorasi baru ini kepada Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantornya Kamis (19/3). Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Kardaya, merespon positif adanya teknologi ini. Pertamina dan BP Migas sudah membentuk tim untuk mempelajari teknologi baru ini. "Kami bahas dulu,mudah-mudahan kalau diaplikasikan menjadi lebih bagus," kata dia. Teknologi baru ini diharapkan bisa menjawab tantangan peningkatan produksi di sektor minyak dan gas bumi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dengan teknologi ini, bisa ditemukan titik-titik kandungan migas baru di Indonesia. "Eksplorasinya bisa irit waktu, instan, misalkan eksplorasi biasanya 10 tahun bisa jadi 1 tahun," kata dia. Kardaya belum mau menjelaskan secara detail tentang spesifik teknologi yang dimaksud dan biaya untuk mendatangkan teknologi ini dari Amerika. Operator yang akan menggunakan teknologi ini pun belum ditunjuk. "Kami harus bahas dulu, harus dicoba," kata dia. Anton Aprianto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.