Ida Arimurti I've added you as a friend on Facebook...

2007-07-13 Terurut Topik Luigi Pralangga
I've requested to add you as a friend on Facebook. You can use Facebook to see 
the profiles of the people around you, share photos, and connect with friends.

Thanks,
Luigi

P.S. Here's the link:
http://www.facebook.com/p.php?i=701741773k=793c1b6ca7rv=2



Re: Ida Arimurti Pria Dengan Karir Biasa Lebih Disukai

2007-02-17 Terurut Topik Luigi Pralangga
Hi Mas Deni,

Memang argumen Pria Dengan Karir Biasa Lebih Disukai  bisa dikatakan
mainstream options, dimana layaknya potret sebuah keluarga adalah hidup
lengkap dalam satu atap.

Namun demikian,dengan setting kehidupan global manusia modern sekrang ini
dengan banyak dinamisasi dalam sektor bisnis dan prasyarat mobilitas tinggi
bagi para pekerja, kehidupan 'biasa aja' dan 'pria biasa' kadang harus
menjalani proses 'luar biasa' juga dalam satu periode tertentu, entah itu
melalui elemen dalam karir-nya dan lain sebagainya... yang kahirnya
memberdayakan diri si pria biasa tersebut - dnegan tetap bergelar 'pria
biasa dnegan kapabilitas luar biasa'

Saya yakin, karakteristik diatas itulah yang juga menjadi daya tarik
wanita,tentunya...
Argumen lainya yang tertulis di bawah, saya setuju sekali kalau wanita juga
butuh pendamping yang senantiasa berada dalam satu atap, seperti banyak
orang bilang: it takes two to tanggo

Namun demikian, tiap wanita mempunya parameter penilaian dan ketertarikan
tersendiri antara satu dnegan laiinya akan seperti apa potret pria biasa
yang menarik buat masing-masing.

Senang bisa membaca artikel ttg pria biasa tsb.. salam kenal dan salam
hangat dari afrika barat.. dari kampret [baca: pria] biasa yang sedang dalam
tugas di daerah 'luar biasa'.

Nuhun,
Luigi Pralangga
c/o. United Nations Mission in Liberia
Tubman Blvd  3rd Street, Sinkor
Monrovia, Montserrado County
Liberia - West Africa
Web: http://pralangga.org

On 2/16/07, deni irawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Pria Dengan Karir Biasa Lebih Disukai

 Perempuan sering dianggap sebagai kaum yang mengutamakan materi dalam
 memilih pasangan. Namun penelitian di Inggris ini membuktikan sebaliknya.
 Pria dengan karir biasa-biasa saja ternyata lebih dipilih oleh perempuan
 untuk dijadikan pasangan hidup.

 Meski pria berwajah ganteng masih menjadi pilihan, namun pria ganteng
 dengan
 jabatan tinggi kurang disukai oleh perempuan. Alasannya pria dengan karir
 bagus umumnya bukan tipe ayah yang baik. Demikian seperti dilaporkan dalam
 jurnal Personality and Individual Differences.

 Dalam risetnya, tim peneliti melakukan survei kepada 186 mahasiswi di
 sebuah
 universitas di Inggris. Masing-masing responden diminta memilih enam pria
 yang termasuk tampan, enam pria biasa-biasa saja dan enam pria kurang
 tampan, dari 60 buah foto.

 Di setiap foto pria-pria tersebut, diberikan keterangan usia, pekerjaan
 dan
 tipe perempuan yang dicarinya. Pekerjaan pria-pria ini dibagi dalam
 pekerjaan berstatus tinggi, seperti arsitek dan direktur perusahaan,
 pekerjaan berstatus menengah, seperti guru atau biro travel, dan pekerjaan
 berstatus rendah, seperti tukang kebun atau tukang pos.

 Ketika responden diminta memiih berdasarkan fisik, pria berwajah ganteng
 menjadi pilihan. Tetapi ketika fisik dan pekerjaan menjadi kriteria, pria
 berwajah ganteng dengan pekerjaan berstatus menengah yang paling banyak
 dipilih.

 Menurut psikolog Ingrid Collins dari London Medical Center, perempuan
 memiliki posisi sebagai pihak yang mengasuh anak, karenanya mereka akan
 memilih pasangan yang bisa menjaga dan memberikan rasa aman bagi
 keluarganya, dalam hal ini pria dengan jabatan tinggi di kantor dianggap
 kurang memenuhi kriteria tersebut.

 Deni Irawan
 Community Empowerment for Rural Development
 Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Jakarta 12072
 Telp. (021) 791 94951, 791 99669
 HP. (021) 9288 6159
 www.cerd.or.id | www.uem-pmd.info

 -
 Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real
 people who know.

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Ida-Krisna Show] VACANCY : ALES Media Communication Adviser - NAD, Banda Aceh

2006-03-16 Terurut Topik Luigi Pralangga

Asswrwb,

Dear All,

Please kindly find the below vacancy announcement that might interest you.
Proceed in applying directly at the designated email address at the UNDP
Indonesia.
The Terms of Reference (TOR) is attached for your review.

This post may not be suitable for me as I am in a different field of
expertise, perhaps this would be competitive for you.
Kind regards from Liberia, West Africa.. visit us online at
http://pralangga.blogspot.com

Wassalam,

(Embedded image moved to file: pic24687.gif)
|-+
| |   Imelda Tjahja   |
| |   |
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   dp.org  |
| ||
| |   03/16/2006 01:49 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   imelda.tjahja|
|-+
  
|
  | 
   |
  |   To:   'Metty Purnama' [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
'Modupe Adebayo' [EMAIL PROTECTED], Brad|
  |Becker [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED],'Luigi Pralangga'  |
  |[EMAIL PROTECTED]  
|
  |   cc:   
   |
  |   Subject:  VACANCY : ALES Media  Communicatio Adviser 
   |
  
|



Dear Friends  Colleagues,


UNDP ALES Project is currently looking for:


  -  Media  Communication Adviser


The position is available for either National  International as long as
s/he is qualified to fill in post.


Please kindly see the TORs for further details or visit
http://www.undp.or.id/jobs/job.asp?JobID=702  I’d be grateful if you can
distribute these to other colleagues.





Thank You





Regards,





Imelda Tjahja


Project Officer


Aceh Local Elections Support (ALES)


United Nations Development Programme (UNDP)


Banda Aceh, NAD, Indonesia


Phone : +62 651 755 2118


 (See attached file: ALES Media and Communication Adviser.doc)

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] (info) Vacancies in Humanitarian mission global peacekeeping field

2006-01-07 Terurut Topik Luigi Pralangga


Dear All,

Allow me to share you some opportunities that might (perhaps) generate your
interest to join and apply
the UN peacekeeping operations globally, as currently I am serving in one
among many field missions
that currently in operations, and some will be actively recruiting.

Personally, I am far from dealing with the recruiting and human resourcing
section, however, I would kindly
advise friends and colleagues in this mailinglist to direct your internet
browser in to these URL Links
and dully proceed  further to apply online or separately sending the
applications using the P-11 form
via fax or email attachments.

In short, the Humanitarian mission in Sudan (Darfur Region) has been
deploying initial stage
and currently recruiting , the stabilization mission in Haiti kicked-off
quite sometime ago.

This could be a chance for our fellow-qualified persons like you to fill
the posts.
Curious to take a peek on the salary scale? Point your browser here:

http://www.un.org/Depts/OHRM/salaries_allowances/index.html

Please do not send any papers to my address as I may not be able to assist
further with them.
Proceed to the pipeline as per information and guidelines indicated on the
website. They are:

https://jobs.un.org/release1/vacancy/vacancy.asp

http://www.un.org/Depts/dpko/field/howto.htm

http://www.un.org/Depts/dpko/field/vacancy.htm

There has been less number of Indonesian International Staff member
currently working in the UN System
as though our representation percentage has reached its adequate level,
apart from that I personally
encourage should either anyone back home feel challenged to take the global
posts that might becomes
available as the world need good people like you.

Currently, as to my knowledge there are less than 100 staff members, of
internationally recruited Indonesians
working in the UN  UN Field Missions, compare to the size of our
population and the role of the country within
the multilateral forum such the UN.

May this become a start of a new exciting start for us to play a more
global and broader contributions toward
the international settings. Welcome to the United Nations : it is (also)
your world.

From the land of curly hairs, and a brighter-whiter smiles of Liberia, the
jewel of West Africa. Cheers!
http://pralangga.blogspot.com

(Embedded image moved to file: pic13977.gif)




you do not have Web access and wish to receive the full documents via
Email, simply copy the reference to a desired document (including the
link), reply to this message and paste the reference into the body of the
new Email. Please limit each request to a single document.

Job Title - Head of Mission
Job Location - Sudan
Closing Date - 06 Feb 2006
Organisation  - Comité d'Aide Médicale
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6F7A82?OpenDocument

*

Job Title - Pediatra
Job Location - Chad
Closing Date - 04 Apr 2006
Organisation  - Médicos del Mundo
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6G9GS5?OpenDocument

*

Job Title - Medical Advisor
Job Location - France (Montreuil -93-)
Closing Date - 06 Feb 2006
Organisation  - Comité d'Aide Médicale
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6H3BFC?OpenDocument

*

Job Title - Emergency Program Coordinator
Job Location - Pakistan (Islamabad / Mansehra)
Closing Date - 12 Feb 2006
Organisation  - International Medical Corps
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6HCTG5?OpenDocument

*

Job Title - Project Development  Support Officer
Job Location - Pakistan
Closing Date - 12 Feb 2006
Organisation  - International Medical Corps
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6HT2D2?OpenDocument

*

Job Title - Project Medical Coordinator
Job Location - Indonesia (Banda Aceh and Aceh Besar)
Closing Date - 07 Jan 2006
Organisation  - Merlin
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6HWFKZ?OpenDocument

*

Job Title - Logistics Coordinator
Job Location - Indonesia (Indonesia)
Closing Date - 07 Jan 2006
Organisation  - Merlin
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6HXE96?OpenDocument

*

Job Title - Operations Coordinator
Job Location - Indonesia (Banda Aceh)
Closing Date - 07 Jan 2006
Organisation  - Merlin
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6HXELA?OpenDocument

*

Job Title - Logistician
Job Location - Indonesia (Banda Aceh and Aceh Besar Districts of Aceh
Province)
Closing Date - 07 Jan 2006
Organisation  - Merlin
URL Address  -
http://www.reliefweb.int/rw/res.nsf/db900SID/OCHA-6JLEZ9?OpenDocument

*

Job Title - Logistics and Administration Officer
Job Location - Indonesia (Medan)
Closing Date - 07 Jan 2006

[Ida-Krisna Show] ignorance dan terorisme...berjalan berdampingan

2005-10-05 Terurut Topik Luigi Pralangga


Rekans,

Meski saya jarang ikut nimbrung, bolehlah sekali-kali ikut urun suara,
sebelumnya mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.

Tayangan melalui CNN dan BBC World News, banyak telah menyita perhatian
dalam beberapa hari belakangan ini, dan terus berpikir apa dan mengapa ini
semua terjadi, apa yang telah kita lakukan untuk mengakibatkan mereka
berbuat tindakan keji seperti ini dan mempunyai cukup alasan yang dapat
men-justifikasi tindakan pemboman itu.

Sejauh dan sekeras usaha kita untuk memberi jarak yang aman jauh dari
kelompok teroris ini, fakta yang ada, ialah mereka lahir dari masyarakat
global yang dibentuk oleh kita sendiri, jadi apa sih yang kita telak
perbuat sehingga telah menyudutkan mereka bertindak seperti teroris?
Kebebasan? Independensi? Demokrasi?, Agama? atau cuap-cuap para politisi
itu yang kita percayai sebagai latar belakang dan alasan kejadian ini? Atau
mungkin juga ketidakpedulian kita--E-ge-pe (Ignorance)yang sudah merasuk
sedemikian kuat dibanyak benak dalam masyarakat?.

Kita hidup dalam suatu masa dimana sesuatu hal yang dapat membawa kita
dalam kesadaran penuh akan apa-apa yang terjadi diluar kehidupan
self-obsessive kita ialah apabila hal itu dikemas manis dengan taburan
pernik gemerlap dan diantar oleh para artis ngetop kepada kita.

Mungkin kita dapat merasa prihatin tentang kemiskinan di Afrika (dan
didaerah lainya di dunia - termasuk di kampung sendiri) kalau saja/hanya
dikemas manis dalam sebuah konser amal dan diramaikan oleh artis terkenal
dan sebagainya, dimana kita datang, dengan perlu berpakaian mentereng dan
berkesan mewah, lengkap dengan kacamata bermerek terkenal, semua itu ..
tanpa disadari, kita lebih memberi perhatian, ketertarikan dan dedikasi
pada si konser, ketimbang pada masalah (issue) yang sebenarnya (kemiskinan,
amal, dlsb). ITULAH MASALAH KITA YANG SEBENARYA.

Terorisme, kalau di-tilik lebih dalam, sebenarnya tidak serta-merta nongol
dari langit, menurut hemat saya,  adalah akibat dari akumulasi dari
beberapa dekade sikap ke-tidak-perduli-an (e-gepe-cuek-bebek)dan sembrono
oleh kelompok kominitas, pemerintah dan masyarakat. Dari
menahun-hingga-berdekade-nya ketidakperdulian dan kesembronoan ini, membuat
ketidakpuasan, kemarahan yang menumpuk tertimbun dan melahirkan ide-ide
gila yang mengakar.

Ide gila, dimana bisa jadi sebenarnya dapat diselesaikan/diluruskan, namun
tidak mendapat perhatian dan tindak-lanjut dengan segera. kenapa sih kok
begitu?.Hal ini mungkin karena tiada satupun yang mawas akan apa yang
terjadi di daerah seperti di Timur Tengah, Afrika, dan berbagai tempat
lainya yang mana kita tidak dapat memperoleh untung kembali. What's in
it for me-nya itu tidak ada..., entah itu keuntungan materi (emas, minyak,
mineral), atau sampai kepada publisitas/sensasi yang menghebohkan di
televisi dan media masa yang dapat mengangkat harga gengsi dan lain
sebagainya... di sisi yang bersamaan, masalah yang nyata sebenarnya
kemudian menjadi sudah berlarut-larut dan mungkin sudah sulit untuk
dipecahkan.

Ketidakperdulian (ignorance) dan terorisme, kalau mau dilihat lebih fokus
lagi, sebenarnya mereka berjalan bersamaan, bergandeng tangan.

Sebagai contoh kecil saja, dikala seorang anak kecil yang rewel minta
dibelikan mainan pada sebuah toko, lalu tidak mendapat perhatian selayaknya
dan dinasehati seyogyanya, ia cenderung akan meronta-ronta dan mungkin akan
berguling-guling didepan toko sembari menangis menjerit menarik perhatian
sekitar dan menyebabkan malu bagi si orangtua.

Mungkin ini juga yang menyebabkan para pengecut yang melakukan tindak
terorisme seperti apa yang terjadi pada tragedi september tahun 2001, atau
kejadian pemboman di London yang baru saja berlalu, memahami alasan yang
mendasari dari apa yang mereka perjuangkan, mungkin mereka dapat menyadari
seberapa bodohnya tindakan terorisme itu.

Kebencian, kekerasan dan terorisme adalah hasil keturunan dari
pemaksaan-diri dari implementasi kebijakan (politik, kepemerintahan atau
sikap) yang salah-arah (tidak adil), dimana hal itu menghalangi secara
sistematik penegakan kebenaran (hukum), dan bila dipikir lebih jauh,
terosime dan ketidak-perdulian ini sebenarnya merangkai jadi satu dalam
sebuah lingkaran setan.

Kalau dilihat dari kacamata global, saat ini dunia sedang mengawasi
terorisme sampai kepada agenda global/internasional, standard kebijakan
perihal yang satu ini mengharuskan  banyak negara beramai-ramai mengadakan
kerjasama ini-itu-itu ini, dimana sebenarnya saat yang sama pula pun,
terdapat Insurgence of ignorance persis didepan hidung kita.

Dimana hal ini (selalu) dialamatkan kepada muslim dan Qurán. Disisi lain
para anggota Al-Qaeda dan para afiliasinya terus menjalankan aksi teror
dengan mengatasnamakan Quran, dari situlah asumsi dibuat oleh kita
berdasarkan pertimbangan yang salah, kemudian kita mengimplementasikan ide
yang salah bahwa terorisme dan Islam adalah satu dan serupa.

Sebenarnya, dalam Qurán diajarkan disana kedamaian. Para teroris-lah yang
memutarbalikkan kata,