[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERUSAHA MEMAHAMI
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERUSAHA MEMAHAMI Oleh Seriyawati Suatu hari seorang nenek berjalan terseok-seok di jalan trotoar yang sempit. Nenek itu menengok ke sebuah toko di sebelah kanan jalan sambil mendorong kereta belanjaan yang telah dipenuhi isi. Entah dia sadari atau tidak, tiba-tiba seorang pemuda sedang berusaha melewatinya. Tapi karena sempitnya trotoar, ditambah lagi dengan kereta dorongnya yang berada di tengah-tengah, membuat pemuda itu kesulitan untuk mendahului. Aku yang melihat pemandangan itu jadi berpikir apa yang akan dilakukan pemuda itu. Pemuda itu akan membunyikan bel sepedanya dan melewati nenek itu, tebakku. Kenyataan ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Dengan pelan-pelan pemuda itu tetap berada di belakang si Nenek dan tidak membunyikan bel sepedanya. Sampai akhirnya si Nenek menyadari ada seseorang di belakangnya dan dia telah menghambat jalan orang lain. Dengan membungkukkan badannya berkali-kali sambil meminta maaf (kebiasaan yang sering kulihat pada orang Jepang), dia menepi dan memberi jalan untuk pemuda itu. Dan berlalulah pemuda itu dengan anggukan balasan tanpa kudengar suara omelannya. Pernah pula saya dan beberapa teman berjalan di trotoar yang lebarnya mungkin hanya 2 meteran, tetapi kami berjalan berjejer sambil mengobrol. Seakan-akan itu jalan milik kami dan tidak ada orang lain yang akan menggunakannya. Atau karena kami tidak mempunyai pikiran untuk berjalan agak ke pinggir dan membaginya untuk orang lain, walaupun saat itu tak ada orang yang lewat. Entahlah, mungkin saat itu di kepala kami tak ada pikiran seperti itu karena asyik mengobrol? Tiba-tiba ada orang berkata, Sumimasen.sumimasen... Seseorang meminta maaf (permisi) untuk dapat melanjutkan perjalanannya yang terhalang oleh kami. Atau kekhawatiran menabrak salah seorang anak-anak kami yang berkeliaran dengan bebasnya. Tetapi orang itu bukan yang terakhir, masih ada yang merasa tidak enak untuk meminta jalan kepada kami. Padahal mereka mempunyai hak yang sama atas jalan trotoar itu. Sama halnya dengan kami. Ah... sumimasen, gomen nasai..., kataku meminta maaf sambil menarik tangan anakku untuk menepi dan memberi jalan kepada orang yang sempat turun dari sepedanya. Dia berlalu sambil menganggukkan kepalanya disertai senyuman di bibirnya. Duh...kok dia nggak marah, ya? batinku. Padahal biasanya orang marah-marah kalau jalannya terhalang, dan dari jauh sudah membunyikan bel sepedanya nyaring-nyaring. Kadangkala malah keluar kata-kata umpatan yang tidak sedap didengar. *** Di sekitar tempat tinggalku ini jarang sekali kudengar suara klakson mobil ataupun bel sepeda berdering-dering. Kenapa ya? Apakah mereka sudah sampai pada tahap yang namanya manusia beradab? Atau karena begitu patuhnya pada peraturan? Atau tenggang rasa pada sesama sudah mengakar dalam kehidupan mereka? Atau mereka tidak sudi dianggap orang bodoh karena membunyikan klakson atau bel? Orang Jepang terkenal sangat patuh pada peraturan. Itukah jawabannya? Eh, kenapa ya orang-orang ngga ada yang bunyiin klakson? tanyaku pada suami, yang kebetulan orang Jepang. Ngapain bunyiin klakson? Kayak orang bodoh aja? Nanti juga kan dapat gilirannya kalau mau jalan? suamiku malah balik bertanya. Memang kulihat lalu lintas di Jepang teratur, yang jalan lurus sudah ancang-ancang dari jauh memilih jalur lurus, begitu juga yang ingin belok mengambil jalur sisi jalan agar tak menghalangi mobil yang akan jalan lurus. Mobil yang akan belok kanan akan mendahulukan pengendara yang berlawanan arah, baik itu yang jalan lurus ataupun yang belok kiri. *** Kemarin sewaktu aku dan teman-temanku ketinggalan bis, kami duduk di sembarang bangku yang berjejer di halte itu. Masih ada waktu 10 menit lagi untuk keberangkatan bis berikutnya. Kami ngobrol sana sini, hingga tak terasa sudah banyak orang yang mulai berdatangan. Mereka hanya melihat sekilas kepada kami dan tetap berdiri, padahal masih banyak bangku yang kosong. Karena yang duduk hanya aku dan anaknya temanku. Sedangkan temanku berjongkok menghadap anaknya dan satu temanku lagi berdiri di belakang kami. Heh...! Kok ada perasaan tak enak ya? batinku ketika aku melihat seorang nenek berdiri tak jauh dari kami. Tentu saja nenek itu dan orang-orang yang ada di situ tak bisa maju karena biarpun di depan kami masih kosong, tetapi karena kami yang ada di sana lebih dulu, maka mereka akan berada di belakang kami. Segera aku mengajak teman-temanku maju ke depan mendekati tempat naiknya bis. Barulah nenek itu dan yang lainnya ikut maju dan duduk di bangku yang tadi kami duduki. Aku menganggukkan kepala dan meminta maaf, Sumimasen... Nenek itu hanya tersenyum sambil mengangguk. Tak ada kesan marah atau sinis. Anggukan kepala dan senyum, tanpa ada kata-kata umpatan atau omelan malah membuat kita malu sendiri dan sadar telah berlaku ceroboh. Nenek tersebut seolah berusaha memahami kami. Dari beberapa contoh di atas, aku merasa ada sebuah kekaguman pada orang
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tuhan Menjawab Doa Dengan CaraNya
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tuhan Menjawab Doa Dengan CaraNya Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan mengizinkan Allah menjawab dengan caranya (Glenn Clark) Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. Dia biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata: Bi, bolehkan aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku? Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kemudian dia bangkit dan melanjutkan pelajaran. Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab dan dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya: Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu? Tidak Bi, jawab anak itu, tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi. Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan ida Arimurti : Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah Istimewa
Renungan ida Arimurti : Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah Istimewa Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra Ini, .., dia berkata, Bukan bungkusan yang asing lagi. Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam sutra serta kotaknya. Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa. Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal. Dia menoleh padaku dan berkata : JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA ! Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja. Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemanapun aku menginginkannya. Kata-kata Suatu hari . dan Satu saat nanti .sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat,mendengar atau melakukannya sekarang. Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak Spesial, Makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat. Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebihl ama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis Suatu hari nanti. Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku dan teman2ku. Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa. Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya Suatu saat nanti, ingatlah bahwa Suatu saat itu sangat jauh ... Dan mungkin tidak akan pernah datang .. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Saya Adalah Ibu Rumah Tangga
Renungan Ida Arimurti : Saya Adalah Ibu Rumah Tangga Oleh: Lizsa Anggraeny 21 Apr 2006 06:48 WIB Untuk rencana hari ini, dalam buku agenda tertulis: Membuat purchase order, meeting supplier, incoming inspection... Dan beberapa jadwal lainnya. Bukan, saya bukan karyawati kantoran. Saya hanya seorang isteri dengan profesi ibu rumah tangga. Rencana yang saya buat di atas pun sesungguhnya adalah agenda biasa berupa jadwal harian rumah tangga. Saya ibaratkan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari dengan membuat purchase order; acara pergi ke pasar, supermarket, ataupun toserba saya istilahkan dengan meeting supplier; sedangkan incoming inspection adalah istilah untuk rapi-rapi rumah. Semua saya lakukan dengan tujuan agar lebih semangat dalam menjalani pekerjaan rumah. Ibu rumah tangga adalah profesi yang saya geluti semenjak berhenti kerja dari sebuah perusahaan. Saya menyebutnya profesi karena memang pekerjaan rumah tangga membutuhkan profesionalisme berupa keahlian, pengetahuan dan keterampilan sama dengan pekerjaan kantor lainnya. Jika di perusahaan saya hanya kebagian tugas mengurusi satu bagian yaitu general affair saja, ternyata di rumah tugas saya tidak hanya mentok di satu bagian. Di sini saya wajib berperan multiguna sebagai direktur, manajer, sekretaris sekaligus pekerja, yang tidak hanya bisa memahami, tapi juga harus bisa menguasai semua bagian. Yang semuannya nanti harus dilaporkan pada presiden direktur yaitu suami juga pada bagian komisaris tertinggi yaitu Allah swt. Pertama kali berhenti bekerja dan menjalani perkerjaan sebagai ibu rumah tangga, sepertinya ada perasaan tidak betah dan malu untuk mengakui. Mengingat selama ini dalam benak saya telah terpatri pikiran bahwa menjadi wanita karir lebih baik dibandingkan ibu rumah tangga. Ternyata, setelah benar-benar terjun fulltime menjalani pekerjaan rumah tangga, pikiran saya berubah total. Pekerjaan yang semula saya anggap remeh ini ternyata tidak sesederhana seperti dalam bayangan saat menjalaninya. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan perangkat kasar berupa tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan untuk mencuci, menyetrika, bebenah rumah. Tetapi dibutuhkan pula perangkat lunak berupa kelihaian sang otak dalam mengatur keuangan, mengolah makanan, meredam emosi yang ada serta beberapa perangkat lunak lainnya yang berhubungan dengan naluri keibuan berupa kelembutan, kesabaran untuk mengayomi rumah tangga. Terkadang ibu rumah tangga pun harus siap menjadi bodyguard yang dapat mendeteksi keadaan rumah tangga agar selalu adem, ayem, tentrem. Ditambah dengan waktu kerja yang harus siap sedia selama 24 jam, seorang ibu rumah tangga memerlukan ketahanan jiwa dan fisik yang kuat. Jika dalam perusahaan saya bisa mengambil cuti untuk beristirahat, tetapi tidak begitu dalam profesi ibu rumah tangga. Profesi ini merupakan komitmen saya. Tidak bisa begitu saja ditinggalkan dengan alasan cuti, mengundurkan diri atau meminta pensiun dini karena cape ataupun tidak cocok dengan perkerjaan. Di sinilah karir saya ditempa. Saya adalah fasilator bagi berjalannya managemen rumah tangga. Semua harus terus dijalani dengan ikhlas dan ridha untuk mendapat `gaji` berupa palaha tak terhingga dari Allah swt. Juga `bonus` berupa surga jika patuh pada suami. Insya Allah. Menjadi ibu rumah tangga pun ternyata tidak menghambat potensi saya. Justru dengan memilih profesi ini, saya memiliki waktu yang lebih fleksible dalam mengembangakan potensi untuk meraih prestasi. Di antaranya saya dapat lulus Nihongo Nouryoku Shiken (Tes Kemampuan Bahasa Jepang) level satu setelah berusaha keras belajar di antara waktu luang yang ada, juga dapat mengembangkan hobi menulis. Siapa yang menyangka jika setelah menjadi ibu rumah tangga, saya justru diamanahi menjadi ketua di salah satu forum kepenulisan. Saya bercermin dari ummahatul mukminin di antaranya Siti Khadijah ra., seorang ibu rumah tangga yang dapat berperan besar terhadap kesuksesan sang suami Rasulullah saw. Meski tak menonjolkan diri, tetapi daya dukungannya begitu kuat. Begitupula dengan puteri tercinta Rasulullah saw yaitu Fatimah ra., yang tangannya selalu membekas karena sering menumbuk, pundaknya pun membekas karena sering menjinjing air dengan kendi, bajunya selalu berdebu karena sering menyapu. Hingga pernah Rasulullah saw berkata pada Fatimah ra. untuk menghiburnya, Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah swt. menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit. Perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah swt. akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang. Perempuan mana yang menghamparkan tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat),
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : HIDUP INI HANYA SEBUAH PERJALANAN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : HIDUP INI HANYA SEBUAH PERJALANAN Dulu, ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Dia melaju terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yg maha luas. Akhirnya tiba ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat hampir mati aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri. Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yg ingin kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah mati. Anda percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat dilakukan. Maka mulai saat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal2 yg akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yg akan kita lakukan saat ini, seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10tahun lagi? Atau 40tahun lagi? Bukankah suatu hal yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya kita bisa mengetahui kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, kita semua tidak ada yg tahu. Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yg seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan terutama: MENGETAHUI APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN : Operator Telepon
RENUNGAN : Operator Telepon Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telepon di rumah kami. Inilah telepon masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telepon lain. Sang operator akan menghubungkan secara manual. Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran di putar , sebuahsuara yang ramah, manis, akan berkata : Operator Dan si operator ini maha tahu. Ia tahu semua nomor telepon orang lain.! Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon toko kue di ujung kota. Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun dirumah, dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar putar kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalam mulut tatakala saya ingat operator!! Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya. Disini operator... Jempol saya kejepit pintu... kata saya sambil menangis . Kini emosi bisa meluap, karena ada yang mendengarkan. Apakah ibumu ada di rumah ? tanyanya. Tidak ada orang Apakah jempolmu berdarah ? Tidak , cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali Bisakah kamu membuka lemari es ? tanyanya. Bisa, naik di bangku Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu... Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu. Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah Negara, tanya tentang matematik. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah. Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini. Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya : Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak dikandangnya ? Ia berkata pelan : Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain... Kata -kata ini - ngga tau bagaimana - menenangkan saya. Lain kali saya telpon dia lagi. Disini operator Bagaimana mengeja kata kukuruyuk? Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun. Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan Disini operator Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil. Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi trip ke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon, dan minta bagian operator Disini operator Suara yang sama. Ramah tamah yang sama. Saya tanya : Bisa ngga eja kata kukuruyuk Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan ? Saya tertawa. Itu Anda Wah waktu berlalu begitu cepat ya Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serius : Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi. Tentu, nama saya Saly Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telpon operator. Suara yang sangat beda dan asing. Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly. Suara itu bertanya Apa Anda temannya ? Ya teman sangat lama Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan. Ia meninggal lima minggu yang lalu... Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya : Maaf,apakah Anda bernama Paul ? Ya Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya. Ia kemudian membacakan pesan Saly : Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN... Paul akan mengerti kata kata ini Saya meletakkan gagang telepon. Saya tahu apa yang Saly maksudkan. Jangan sekali sekali mengabaikan, bagaimana Anda menyentuh hidup orang lain!! [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BELAJAR MENDENGARKAN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BELAJAR MENDENGARKAN Anda pasti tahu bagaimana rasanya menerima telepon di tengah malam. Tapi, malam itu semuanya terasa berbeda. Aku terlonjak dari tidurku ketika telepon di samping tempat tidur berdering-dering. Aku berusaha melihat jam beker dalam gelap. Cahaya illuminasi dari jam itu menunjukkan tepat tengah malam. Dengan panik aku segera mengangkat gagang telepon. Hallo? dadaku berdegub-degub kencang. Aku memegang gagang telepon itu erat-erat. Kini suamiku terbangun dan menatap wajahku lekat-lekat. Mama? terdengar suara di seberang sana. Aku masih bisa mendengar bisikannya di tengah-tengah dengung telepon. Pikiranku langsung tertuju pada anak gadisku. Ketika suara itu semakin jelas, aku meraih dan menarik-narik pergelangan tangan suamiku. Mama, aku tahu ini sudah larut malam. Tapi jangan... jangan berkata apa-apa dahulu sampai aku selesai bicara. Dan, sebelum mama menanyai aku macam-macam, ya aku mengaku ma. Malam ini aku mabuk. Beberapa hari ini aku lari dari rumah, dan... Aku tercekat. Nafasku tersenggal-senggal. Aku lepaskan cengkeraman pada suamiku dan menekan kepalaku keras-keras. Kantuk masih mengaburkan pikiranku. Dan, aku berusaha agar tidak panik. Ada sesuatu yang tidak beres. ...Dan aku takut sekali. Yang ada dalam pikiranku bagaimana aku telah melukai hati mama. Aku tak mau mati di sini. Aku ingin pulang. Aku tahu tindakanku lari dari rumah adalah salah. Aku tahu mama benar-benar cemas dan sedih. Sebenarnya aku bermaksud menelepon mama beberapa hari yang lalu,tapi aku takut... takut... Ia menangis tersedan-sedan. Sengguknya benar-benar membuat hatiku iba. Terbayang aku akan wajah anak gadisku. Pikiranku mulai jernih,Begini... Jangan ma, jangan bicara apa-apa. Biarkan aku selesai bicara. ia meminta. Ia tampak putus asa. Aku menahan diri dan berpikir apa yang harus aku katakan. Sebelum aku menemukan kata-kata yang tepat, ia melanjutkan, Aku hamil ma. Aku tahu tak semestinya aku mabuk sekarang,tapi aku takut. Aku sungguh-sungguh takut! Tangis itu memecah lagi. Aku menggigit bibirku dan merasakan pelupuk mataku mulai basah. Aku melihat pada suamiku yang bertanya perlahan, Siapa itu? Aku menggeleng-gelengkan kepala. Dan ketika aku tidak menjawab pertanyaannya, ia meloncat meninggalkan kamar dan segera kembali sambil membawa telepon portable. Ia mengangkat telepon portable yang tersambung pararel dengan teleponku. Terdengar bunyi klik. Lalu suara tangis suara di seberang sana terhenti dan bertanya, Mama, apakah mama masih ada di sana? Jangan tutup teleponnya ma. Aku benar-benar membutuhkan mama sekarang. Aku merasa kesepian. Aku menggenggam erat gagang telepon dan menatap suamiku,meminta pertimbangannya. Mama masih ada di sini. Mama tidak akan menutup telepon,kataku. Semestinya aku sudah bilang pada mama. Tapi bila kita bicara, mama hanya menyuruhku mendengarkan nasehat mama. Selama ini mamalah yang selalu berbicara. Sebenarnya aku ingin bicara pada mama, tetapi mama tak mau mendengarkan. Mama tak pernah mau mendengarkan perasaanku. Mungkin mama anggap perasaanku tidaklah penting. Atau mungkin mama pikir mama punya semua jawaban atas persoalanku. Tapi terkadang aku tak membutuhkan nasehat mama. Aku hanya ingin mama mau mendengarkan aku. Aku menelan ludahku yang tercekat di kerongkongan. Pandanganku tertuju pada pamflet Bagaimana Berbicara Pada Anak Anda yang tergeletak di sis tempat tidurku. Mama mendengarkanmu, aku berbisik. Tahukah mama, sekarang aku mulai cemas memikirkan bayi yang ada di perutku dan bagaimana aku bisa merawatnya. Aku ingin pulang. Aku sudah panggil taxi. Aku mau pulang sekarang. Itu baik sayang, kataku sambil menghembuskan nafas yang meringankan dadaku. Suamiku duduk mendekat padaku. Ia meremas jemariku dengan jemarinya. Tapi ma, sebenarnya aku bermaksud pulang dengan menyetir sendiri mobil sendiri. Jangan, cegahku. Ototku mengencang dan aku mengeratkan genggaman tangan suamiku. Jangan. Tunggu sampai taxinya datang. Jangan tutup telepon ini sampai taxi itu datang. Aku hanya ingin pulang ke rumah, mama. Mama tahu. Tapi, tunggulah sampai taxi datang. Lakukan itu untuk mamamu. Lalu aku mendengar senyap di sana. Ketika aku tak mendenga suaranya, aku gigit bibir dan memejamkan mata. Bagaimana pun aku harus mencegahnya mengemudikan mobil itu sendiri. Nah, itu taxinya datang. Lalu aku dengar suara taxi berderum di sana. Hatiku terasa lega. Aku pulang ma, katanya untuk terakhir kali. Lalu ia tutup telepon itu. Air mata meleleh dari mataku. Aku berjalan keluar menuju kamar anak gadisku yang berusia 16 tahun. Suamiku menyusul dan memelukku dari belakang. Dagunya ditaruh di atas kepalaku. Aku menghapus airmata dari pipiku. Kita harus belajar mendengarkan,kataku pada suamiku. Ia terdiam sejenak, dan bertanya, Kau pikir, apakah gadis itu sadar kalau ia telah menelepon nomor yang salah? Aku melihat gadisku sedang tertidur nyenyak. Aku berkata pada suamiku, Mungkin itu tadi bukan nomor yang salah. Ma? Pa? Apa yang
[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Sebelum IBU Tercipta....
Renungan Ida Arimurti : Sebelum IBU Tercipta Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut : Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ? Dan Tuhan menjawab pelan: Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ? 01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik. 02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai 03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya 04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya. 05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya. 06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan 07) Enam pasang tangan!! --- Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya Enam pasang tangan? tsk tsk tsk Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik balas Tuhan. 08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu. Bagaimana modelnya ? Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk. Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?, padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya. Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembu t seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata : Saya mengerti dan saya sayang padamu. Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. Tuhan, kata malaikat itu lagi,Istirahatlah Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai 09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit. 10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging. 11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan. Terlalu lunak, katanya memberi komentar. Tapi kuat, kata Tuhan bersemangat. Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan derita. Apakah ia dapat berpikir ? tanya malaikat lagi. Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi, kata Sang Pencipta. Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. Eh, ada kebocoran disini Itu bukan kebocoran, kata Tuhan. Itu adalah air mata air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan,air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata,airmata Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.: JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA Daliyem, Onthel dan Anak-anaknya Siwi Yunita Cahyaningrum Ke mana pun pergi, Daliyem (66) selalu ditemani sepeda onthel yang telah berkarat di beberapa bagiannya. Katanya, onthel itu usianya lebih dari setengah abad. Usman (almarhum), yang sejak tahun 1958 menjadi suami Daliyem, membeli onderdil sepeda onthel satu per satu tahun 1952. Akhirnya jadi onthel karena dirakit Bapak, tutur Daliyem. Mungkin Daliyem tak pernah menduga akan membangun rumah tangga bersama Usman seperti merakit onderdil onthel satu demi satu. Pasangan ini memiliki 13 anak, tetapi menganut paham tak boleh ada anak terabaikan, apalagi telantar. Mereka pasrah dalam kesederhanaan. Daliyem hanya mengandalkan gaji sebagai guru SD, sedangkan Usman berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Agama Wates, Kulonprogo, yang saat pensiun pada 1997 terakhir menjabat sebagai Kepala Pengadilan Agama Wates. Jabatan suaminya tak membuat Daliyem risi mengendarai onthel. Dalam berbagai aktivitas, dari mengajar sampai jualan sayur, onthel tak lepas dari kehidupannya. Kini di rumahnya bahkan ada lima onthel yang dulu dipakai bersekolah anak-anaknya. Daliyem mengaku tak mudah membesarkan, apalagi menyekolahkan, anak dalam kondisi ekonomi serba pas-pasan. Tahun 1970-an Daliyem dengan sabar dan adil membagikan jatah makanan kepada ke-13 anaknya. Tak jarang anak-anak saya ajari makan singkong atau gaplek. Nanti kalau beras mahal agar mereka biasa makan singkong, ujar Daliyem. Kini aktivitas sehari-hari Daliyem, selain mengurus rumah, adalah menjadi kader posyandu dan mengikuti pengajian kampung di Dusun Samparan, Desa Caturharjo, Kabupaten Bantul, tempat ia tinggal. Sarjana semua Sebenarnya 14 anak lahir dari rahim Daliyem, tetapi anak paling sulung meninggal ketika berusia sepekan. Ia mampu membesarkan seluruh 13 anaknya hingga lulus perguruan tinggi dan bekerja di masyarakat. Didik Akhmadi Ak MCom (44), putra pertamanya, kini menjadi staf ahli DPR bagian anggaran sekaligus dosen di Universitas Indonesia, Ir M Zarqoni (42) lulusan
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Keep Going !
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Keep Going ! Orang lain bisa menghentikan anda untuk sementara, tetapi andalah satu-satunya orang yang bisa menghentikan diri anda secara permanen. Tatkala kita baru saja membuat keputusan, apapun itu, entah mengapa tiba-tiba saja muncul banyak hal tak terduga. Ambil contoh dalam menjalankan usaha. Entah darimana datangnya, berbagai hambatan dan rintangan datang bertubi-tubi. Begitulah memang, setiap keputusan akan selalu diiringi distraction atau hambatan. Kadang-kadang hambatan itu tidak akan tampak sebagai hambatan, bahkan bisa jadi ia datang dalam rupa sebuah peluang. Kalau tidak pandai menanganinya kita pun terlarut pada peluang itu dan akhirnya nggak jadi menjalankan rencana matang yang sudah kita tetapkan. Lalu waktu pun berakhir, dan kita pun menghibur diri atas kegagalan demi kegagalan. Oleh sebab itu perlu sekali kita memahami bahwa setiap kita sudah mengambil keputusan, kita harus tahu bahwa mulai hari itu pekerjaan kita adalah menyelesaikan masalah, mengatasi hambatan, dan melanjutkan perjalanan. Kalau ini kita sadari, jauh lebih enjoy dan tidak kaget. Begitulah memang sunnatullah-nya, track itu pasti kita lalui. You are on the right track. Anda berada dalam jalan normal (lazim). Sebetulnya tidak ada orang yang betul-betul gagal, yang ada hanya orang yang terlalu cepat berhenti, sebelum sampai ke puncak harapan sukses yang ia cita-citakan. Sebagian besar kisah kegagalan adalah kisah orang-orang yang menyerah sebelum waktunya. Ini memang masalah sikap. SIKAP kita pasti akan mengiringi TINDAKAN kita. Tetapi jangan lupa, Sikap adalah sebuah pilihan. Kerapkali sikap kita merupakan satu-satunya perbedaan antara sukses dan kegagalan Oleh sebab itu mari kita terus bertahan untuk memilih sikap keep going. Jalan terus.! Dalam permainan sepakbola, sekalipun pada babak pertama kita sudah kalah 6-0 dari lawan, apakah kita langsung memutuskan, udah sajalah, kita kalah, lalu berhenti main.? Tidak! Sepanjang pluit panjang belum berbunyi, kita akan terus menggempur gawang lawan. Seakan-akan tidak peduli dengan yang sudah terjadi. Kalau kita amat sangat peduli dan terpengaruh dengan skor pertandingan setengah jalan, tentu saja semangat main kita langsung mati, dan akan sering bunuh diri. Perhatikanlah betapa banyak gol-gol legendaris justru muncul at the last minute, ya pada menit-menit terakhir. Keyakinan yang kuat itu betul-betul magic. Ada satu kisah di sebuah lokasi pertambangan. Berdasarkan informasi akurat yang diperoleh, Bill membeli sepetak tanah yang cukup luas yang diperkirakan di bawah tanah itu terdapat emas yang sangat banyak. Setelah mendirikan gubuk untuk tinggal mulailah ia menggali dibantu oleh sahabat dan keluarganya. Berbulan-bulan, setiap hari ia menggali. Namun belum juga ada tanda-tanda bahwa disana ada emas. Akhirnya ia putus asa dan menjual kembali tanah itu kepada salah seorang sahabatnya dengan harga sangat murah. Sahabatnya itu melanjutkan penggalian. Beberapa hari kemudian, ia menemukan pintu kawasan emas yang luas sekali dengan potensi kandungan emas yang sangat luar biasa. Kekayaan datang padanya, hanya beberapa saat setelah Bill berhenti! Sering kita juga menghadapi kisah yang sama. Sebagai penjual, kita sering berhenti tatkala udah 10 orang menolak proposal kita, menolak produk dan jasa kita. Lalu kita memutuskan bahwa memang ini tidak mungkin berhasil. Padahal kalau diteruskan pada orang berikutnya, justru berhasil tanpa kesulitan berarti. Tampaknya memang benar, penyakit sukses paling berbahaya ialah terlalu cepat berhenti, terlalu mudah menyerah. Jika saja ini berhasil kita atasi .. kita juga bisa sukses. Untuk urusan apapun yang kita lakukan. Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tak menyadari betapa dekatnya mereka ke titik sukses saat mereka memutuskan untuk menyerah. (Thomas Alfa Edison) [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan: Piring Kayu Gelas Bambu
Dear all, Mudah-mudahan kisah sederhana ini bermanfaat bagi kita. Salam, Etty Piring Kayu Gelas Bambu SEORANG lelaki tua yang baru ditinggal mati isterinya tinggal bersama anaknya, Arwan dan menantu perempuannya, Rina, serta cucunya, Viva yang baru berusia enam tahun. Keadaan lelaki tua itu sudah uzur, jari-jemarinya senantiasa gemetar dan pandangannya semakin hari semakin buram. Malam pertama pindah ke rumah anaknya, mereka makan malam bersama. Lelaki tua itu merasa kurang nyaman menikmati hidangan di meja makan. Dia merasa amat canggung menggunakan sendok dan garpu. [EMAIL PROTECTED] ini dia gemar bersila, tapi di rumah anaknya dia tiada pilihan. Cukup sukar dirasakannya, sehingga seringkali makanan tersebut tumpah. Sebenarnya dia merasa malu seperti itu di depan anak menantu, tetapi dia gagal menahannya. Oleh karena kerap sekali dilirik menantu, selera makannya pun hilang. Dan tatkala dia memegang gelas minuman, pegangannya terlepas. Praangg ... !! Bertaburanlah kaca di lantai. Pak tua menjadi serba salah. [EMAIL PROTECTED] bangun, mencoba memungut serpihan gelas itu, tapi Arwan melarangnya. Rina cemberut, mukanya masam. Viva merasa kasihan melihat kakeknya, tapi dia hanya dapat melihat untuk kemudian meneruskan makannya. Esok ayah tak boleh makan bersama kita, Viva mendengar ibunya berkata pada kakeknya, ketika kakeknya beranjak masuk ke dalam kamar. Arwan hanya membisu. Sempat anak kecil itu memandang tajam ke dalam mata ayahnya. Demi memenuhi tuntutan Rina, Arwan membelikan sebuah meja kecil yang rendah, lalu diletakkan di sudut ruang makan. Di situlah ayahnya menikmati hidangan sendirian, sedangkan anak menantunya makan di meja makan. Viva juga dilarang apabila dia merengek ingin makan bersama kakeknya. Air mata lelaki tua meleleh mengenang nasibnya diperlakukan demikian. Ketika itu dia teringat kampung halaman yang ditinggalkan. Dia terkenang arwah isterinya. Lalu perlahan-lahan dia berbisik: Miah... buruk benar layanan anak kita pada abang. Sejak itu, lelaki tua merasa tidak betah tinggal di situ. Setiap hari dia dihardik karena menumpahkan sisa makanan. Dia diperlakukan seperti budak. Pernah dia terpikir untuk lari dari situ, tetapi begitu dia teringat cucunya, dia pun menahan diri. Dia tidak mau melukai hati cucunya. Biarlah dia menahan diri dicaci dan dihina anak menantu. Suatu malam, Viva terperanjat melihat kakeknya makan menggunakan piring kayu, begitu juga gelas minuman yang dibuat dari bambu. Dia mencoba mengingat-ingat, di manakah dia pernah melihat piring seperti itu. Oh! Ya... bisiknya. Viva teringat, semasa berkunjung ke rumah sahabat papanya dia melihat tuan rumah itu memberi makan kucing-kucing mereka menggunakan piring yang sama!. Tak akan ada lagi yang pecah, kalau tidak begitu, nanti habis piring dan mangkuk ibu, kata Rina apabila anaknya bertanya. Masa terus berlalu. Walaupun makanan berserakan setiap kali waktu makan, tiada lagi piring atau gelas yang pecah. Apabila Viva memandang kakeknya yang sedang menyuap makanan, kedua-duanya hanya berbalas senyum. Seminggu kemudian, sewaktu pulang bekerja, Arwan dan Rina terperanjat melihat anak mereka sedang bermain dengan kepingan- kepingan kayu. Viva seperti sedang membuat sesuatu. Ada palu, gergaji dan pisau di sisinya. Sedang membuat apa sayang? Berbahaya main benda-benda seperti ini, kata Arwan menegur manja anaknya. Dia sedikit heran bagaimana anaknya dapat mengeluarkan peralatan itu, padahal ia menyimpannya di dalam gudang. Mau bikin piring, mangkuk dan gelas untuk ayah dan ibu. Bila Viva besar nanti, supaya tak susah mencarinya, tak usah ke pasar beli piring untuk kakek, kata Viva. Begitu mendengar jawaban anaknya, Arwan terkejut. Perasaan Rina terusik. Kelopak mata kedua-duanya basah. Jawaban Viva menusuk seluruh jantung, terasa seperti diiiris pisau. Mereka tersentak, selama ini telah berbuat salah! Malam itu Arwan menuntun tangan ayahnya ke meja makan. Rina menyendokkan nasi dan menuangkan minuman ke dalam gelas. Nasi yang tumpah tidak dihiraukan lagi. Viva beberapa kali memandang ibunya, kemudian ayah dan terakhir wajah kakeknya. Dia tidak bertanya, cuma tersenyum saja, bahagia dapat duduk bersebelahan lagi dengan kakeknya di meja makan. Lelaki tua itu juga tidak tahu kenapa anak menantunya tiba-tiba berubah. Esok Viva mau buang piring kayu dan gelas bambu itu kata Viva pada ayahnya setelah selesai makan. Arwan hanya mengangguk, tetapi dadanya terus sesak. MORAL OF THE STORY: Hargailah kasih sayang kedua orang tua kita. Ibu bapak kita hanya satu, setelah meninggal tidak akan ada pengganti... Jadi, berbaktilah kepada mereka selagi hidup... = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BABY ANNE
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BABY ANNE Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mepunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi. Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, Sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2,dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa Hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya. Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak, kata sang ibu di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu Dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana Bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ? Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri. Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi. Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka.. Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam. Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya... Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini : 1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telahkita lakukan selama Hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain. 2. SESUNGGUHNYA,
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ibu, I Miss You So Much
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ibu, I Miss You So Much Jamil Azzaini - Kubik Leadership Jakarta, Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003. Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor. Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata, Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu. Sayapun menjawab Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya Dokter itu menjawab Karena obat yang ini mahal Pak Jamil. Memang harganya berapa dok? Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab Dua belas juta rupiah sekali suntik. Haahh 12 juta rupiah dok, lantas sehari berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, Sehari tiga kali suntik pak Jamil. Setelah menarik napas panjang saya berkata, Berarti satu hari tiga puluh enam juta, dok? Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara bergetar saya berkata, Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan. Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak. jawab dokter. Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, Ya Allah Ya Tuhanku... aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas. Ya Tuhanku... gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini. Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan. Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata, Pokoknya yang ngambil uangku kualat... yang ngambil uangku kualat... Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu. Usai berdoa saya merenung, Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu. Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu? Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil, jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi. Sambil terbata saya berkata, Ibu, maafkan saya... yang ngambil uang itu saya, bu... saya minta maaf sama ibu. Saya minta mf... saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu. Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian
[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Lupakan jasa dan kebaikan diri
Renungan Ida Arimurti : Lupakan jasa dan kebaikan diri Semakin kita sering menganggap diri penuh jasa dan penuh kebaikan pada orang lain, lalu berharap agar orang lain menghargai, memuji, dan membalasnya, maka semua ini berarti kita sedang membangun penjara untuk diri sendiri dan sedang mempersiapkan diri mengarungi samudera kekecewaan dan sakit hati. Ketahuilah bahwa semakin banyak kita berharap sesuatu dari selain Allah SWT, maka semakin banyak kita akan mengalami kekecewaan. Karena, tiada sesuatu apapun yang dapat terjadi tanpa ijin Allah. Sesudah mati-matian berharap dihargai makhluk dan Allah tidak menggerakkan orang untuk menghargai, maka hati ini akan terluka dan terkecewakan karena kita terlalu banyak berharap kepada makhluk. Belum lagi kerugian di akhirat karena amal yang dilakukan berarti tidak tulus dan tidak ikhlas, yaitu beramal bukan karena Allah. Selayaknya kita menyadari bahwa yang namanya jasa atau kebaikan kita terhadap orang lain, sesungguhnya bukanlah kita berjasa melainkan Allah-lah yang berbuat, dan kita dipilih menjadi jalan kebaikan Allah itu berwujud. Sesungguhnya terpilih menjadi jalan saja sudah lebih dari cukup karena andaikata Allah menghendaki kebaikan itu terwujud melalui orang lain maka kita tidak akan mendapat ganjarannya. Jadi, ketika ada seseorang yang sakit, lalu sembuh berkat usaha seorang dokter. Maka, sebetulnya bukan dokter yang menyembuhkan pasien tersebut, melainkan Allah-lah yang menyembuhkan, dan sang dokter dipilih menjadi jalan. Seharusnya dokter sangat berterima kasih kepada sang pasien karena selain telah menjadi ladang pahala untuk mengamalkan ilmunya, juga telah menjadi jalan rizki dari Allah baginya. Namun, andaikata sang dokter menjadi merasa hebat karena jasanya, serta sangat menuntut penghormatan dan balas jasa yang berlebihan. Maka selain memperlihatkan kebodohan dan kekurangan imannya juga semakin tampak rendah mutu kepribadiannya. Selain itu, di akhirat nanti niscaya akan termasuk orang yang merugi karena tidak beroleh pahala. Juga, tidak selayaknya seorang ibu menceritakan jasanya mulai dari mengandung, melahirkan, mendidik, membiayai, dan lain-lain semata-mata untuk membuat sang anak merasa berhutang budi. Sesungguhnya sang anak sama sekali tidak memesan untuk dilahirkan oleh ibu, juga semua yang ibunya lakukan itu adalah sudah menjadi kewajiban seorang ibu. Percayalah bahwa kemuliaan dan kehormatan serta kewibawaan seorang ibu justru akan bersinar-sinar seiring dengan ketulusan ibu menjalani tugas ini dengan baik. Allah-lah yang akan menghujamkan rasa cinta di hati anak-anak dan menuntunnya untuk sanggup berbalas budi. Seorang guru atau karyawan senior juga harus bisa menahan diri dari ujub dan merasa berjasa kepada anak didik / juniornya. Karena memang kewajibannya untuk mengajar dengan baik dan tulus. Kita boleh bercerita tentang suka duka dan keutamaan mengajar dengan niat bersyukur bukan ujub dan takabur. Perlu lebih hati-hati menjaga lintasan hati dan lebih menahan diri andaikata ada salah seorang murid kita yang sukses, jadi orang besar. Biasanya akan sangat gatal untuk mengumumkan kepada siapapun tentang jasanya sebagai gurunya plus kadang dengan bumbu penyedap cerita yang kalau tidak pada tempatnya akan menggelincirkan diri dalam riya dan dosa. Andaikata ada sebuah mobil yang mogok lalu kita membantu mendorongnya sehingga mesinnya hidup dan bisa jalan dengan baik, namun ternyata sang supir sama sekali tidak berterima kasih, bahkan menengok ke arah kita pun tidak sama sekali. Andaikata kita merasa kecewa dan dirugikan lalu dilanjutkan dengan acara menggerutu, menyumpahi, lalu menyesali diri plus memaki sang supir. Maka lengkaplah kerugiannya lahir maupun batin. Dan tentu saja amal pun jadi tidak berpahala dalam pandangan Allah karena tidak ikhlas, yaitu hanya berharap balasan dari makhluk. Seharusnya yang kita yakini sebagai rizki dan keberuntungan kita adalah takdir diri ini diijinkan Allah bisa mendorong mobil. Silahkan bayangkan andaikata ada mobil yang mogok dan kita tidak mengetahuinya atau kita sedang sakit tidak berdaya, niscaya kita tidak mendapat kesempatan beramal dengan mendorong mobil. Sahabat, seringkali kita merasa paling berperan ketika acara atau kegiatan yang kita selenggarakan berlangsung sukses. Maka ketahuilah, saat lintasan hati itu timbul, saat itu pulalan amal yang kita tanam mulai terbakar habis hingga tak bersisa. Mari kita bersungguh-sungguh untuk terus berbuat amal kebajikan sebanyak dan sesegera mungkin. Setelah itu mari kita lupakan seakan kita tidak pernah melakukannya, cukuplah Allah yang Maha Melihat saja yang mengetahuinya. Allah SWT pasti menyaksikannya dengan sempurna dan membalasnya dengan balasan yang sangat tepat baik waktu, bentuk, ataupun momentumnya. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : SENDOK KUAH
RENUNGAN IDA ARIMURTI : SENDOK KUAH John mengundang ibunya makan malam di apartemennya. Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya teman se apartemen anaknya John. Sang ibu malah sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa antara John dan teman se apartemen nya dan oleh sebab itu menambah keinginantahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu. Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu berinteraksi sang ibu mulai ber-tanya2 dalam hatinya ada apa dibalik hubungan John dan temannya itu yang tidak kasat mata. Membaca pikiran sang ibu, John berkata,Saya tahu apa yang ada dalam pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah TEMAN BIASA saja. Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John, Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok perak kuah itu. Kau tidak akan mengira ibumu membawanya bukan. John berkata,Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan menulis surat padanya. Lalu John menulis suratnya sebagai berikut : Ibu yang tercinta, Saya tidak mengatakan ibu mengambil sendok kuah dari apartemenku, dan saya juga tidak mengatakan ibu tidak mengambil sendok kuah itu. Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan malam disini. Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi : Puteraku sayang. Ibu tidak mengatakan kau tidur dengan Julie, dan ibu juga tidak mengatakan kau tidak tidur dengannya. Tetapi faktanya adalah bila ia tidur ditempat tidurnya sendiri,ia akan menemukan sendok kuah itu Ibumu tercinta. Pelajaran untuk hari ini -- Jangan membohongi ibumu [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Kisah Orang Tua Bijak
Renungan Ida Arimurti : Kisah Orang Tua Bijak Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat. Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak : Kuda ini bukan kuda bagi saya, katanya : Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat ? Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu. Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. Orang tua bodoh, mereka mengejek dia : Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga ? Sebaiknya anda menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan. Orang tua itu menjawab : Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu ? Bagaimana Anda dapat menghakimi ?. Orang-orang desa itu protes : Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan. Orang tua itu berbicara lagi : Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan.Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti ? Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol. Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan : Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami. Jawab orang itu : Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat ? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai ? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku ? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan ? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasar! kan satu halaman atau satu kata.Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu. Barangkali orang tua itu benar, mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang. Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai. Kamu benar, kata mereka : Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu... Sekarang kamu lebih miskin lagi. Orang tua itu berbicara lagi : Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan ? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong. Maka terjadilah dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah
[Ida-Krisna Show] Renungan Jumat: IZINKAN AKU MEMELUKMU IBU
Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai, mengepelnya, bahkan 'dipaksa' membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut. Ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis. Saat pertama kali aku masuk sekolah di TK, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi. Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya. Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya. Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do'a di setiap sujud malamnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung mencium dan mengelus kepalaku saat aku bersimpuh di kakinya. Sambil berlinang air mata, tak henti-hentinya dia memanjatkan doa untukku. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang. Setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ibu melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku. Terima kasih ibu, karena engkau maka aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku jarang sekali menjenguknya atau menanyai kabarnya. Ibu, aku akan datang dan memelukmu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ya Allah , Maya kangen banget sama bik Inah
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ya Allah , Maya kangen banget sama bik Inah Saya seorang ibu dengan 2 orang anak , mantan direktur sebuah Perusahaan multinasional. Mungkin anda termasuk orang yang menganggap saya orang yang berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya saya boleh memilih maka saya akan berkata kalau lebih baik saya tidak seperti sekarang dan menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia. Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup saya hancur berantakan karenanya, suami saya saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini. Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami depresi berat dan Sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya. Sungguh apa lagi yang bisa saya harapkan. Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kepergian Bik Inah pembantu kami. Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba. Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak Begitu hebat pada putri kami. Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun yang lalu dan ketika Doni berumur 2 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni, bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang saya baca setelah dia meninggal. Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini. Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu) Maya hanya menulis singkat sebuah kalimat di buku hariannya Hari ini Mama sakit di Rumah sakit , hanya itu saja. Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul. Tapi saya akui ini semua karena kesalahan saya. Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni, Maya dan Suami saya. Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak berpikir tentang keadaan perusahaan dari pada keadaan mereka. Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam kemudian bahkan mungkin lebih. Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai untuk memikirkan urusan mereka. Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara keluarga, namun sepertinya itu hanya seremonial dan rutinitas saja, ketika hari Senin tiba saya dan suami sudah seperti robot yang terprogram untuk urusan kantor. Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan saya untuk berhenti bekerja sejak Doni masuk SMA namun selalu saya tolak, saya anggap ibu terlalu kuno cara berpikirnya. Memang Ibu saya memutuskan berhenti bekerja dan memilih membesarkan kami 6 orang anaknya. Padahal sebagai seorang sarjana ekonomi karir ibu waktu itu katanya sangat baik. Dan ayahpun ketika itu juga biasa-biasa saja dari segi karir dan penghasilan. Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja dan mau mengurus Doni dan Maya, namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan hidup bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan lalu apa gunanya saya sekolah tinggi-tinggi? Meski sebenarnya suami saya juga seorang yang cukup mapan dalam karirnya dan penghasilan. Dan biasanya setelah ada nasehat ibu saya menjadi lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak lebih dari dua minggu semuanya kembali seperti asal urusan kantor dan karir fokus saya. Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi waktu untuk mereka, toh teman yang lain di kantor juga bisa dan ungkapan kualitas pertemuan dengan anak lebih penting dari kuantitas selalu menjadi patokan saya. Sampai akhirnya semua terjadi dan diluar kendali saya dan berjalan begitu cepat sebelum saya sempat tersadar. Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi pemakai Narkoba. Dan saya tidak mengetahuinya!!! Sebuah sindiran dan protes Maya saat ini selalu terngiang di telinga. Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti bekerja dan memutuskan kembali ke desa untuk membesarkan Bagas, putera satu-satunya, setelah dia ditinggal mati suaminya .. Namun karena Maya dan Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar Bagas dibawa tinggal bersama kami. Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat dibanggakan Maya. Namun sindiran Maya tidak begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi ,setelah tiba-tiba jatuh sakit kurang lebih dua minggu, bik Inah meninggal dunia di Rumah Sakit. Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa Doni malah pergi dari rumah ketika bik Inah di Rumah Sakit. Memang Doni pernah memohon pada ayahnya agar bik Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah dokter di sini mengatakan bahwa bik Inah sudahmasuk stadium 4 kankernya. Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah pada kami. Dari sini saya kini tahu betapa berartinya bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu kandungnya! menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas melahirkan mereka saja ke dunia. Tragis ! Dan sebuah foto keluarga di
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kecantikan Seorang Wanita
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kecantikan Seorang Wanita Beauty can't amuse you, but brainwork - reading, writing, thinking - can. - Kecantikan tidak akan membuat Anda senang, tetapi kepintaran - dengan cara banyak membaca, menulis, dan berpikir - bisa membuat Anda senang. Helen Gurley Brown Artinya, kecantikan wanita itu bukan hanya diliat dari segi fisik. Kecantikan juga meliputi wawasan ilmu pengetahuan. Membaca, melatih diri menganalisa sesuatu dan berpikir sangat efektif meningkatkan kepintaran. Pada tanggal 26 September 2005 saya berkesempatan menjadi juri dalam sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan bernama Miss Chinese Cosmo Pageant 2005. Ajang serupa sebenarnya sudah 3 kali diselenggarakan di Beijing-Cina, tetapi baru pertama kali diadakan di Denpasar - Indonesia. Dari sekian banyak calon peserta, hanya 15 wanita saja yang lolos dan dikarantina selama satu minggu sebelum mengikuti ajang pemilihan ratu kecantikan tersebut. Sebagai trainer sekaligus dewan juri, saya tidak sekedar memberikan poin lebih kepada mereka berdasarkan kecantikan dari segi fisik semata. Keahlian masing-masing peserta, termasuk kemampuan dalam menjawab pertanyaan secara spontan, sangat berpengaruh terhadap penilaian para juri. Saya kira, peserta yang sudah terbiasa membaca, menulis, dan berpikir sangat berpeluang memenangkan kontes tersebut. Tetapi standar kecantikan dalam kontes pun pasti jauh berbeda dengan standar kecantikan kehidupan kita sehari-hari. Karena pada dasarnya kecantikan itu suatu konsep dengan multi difinisi. Saya sendiri mempunyai kriteria khusus dalam menilai kecantikan seorang wanita, dan mungkin itu akan berbeda dengan pendapat orang lain. Di mata saya, setiap wanita itu cantik, dan masing-masing wanita memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh wanita lain. Setiap wanita memiliki kecantikan yang berasal dari hati dan jiwa dan bersifat permanen. Kecantikan seperti itu sering disebut dengan inner beauty atau keluhuran budi pekerti. Seluruh dunia mengakui kecantikan Theresia dari Calcuta - India. Meskipun dari segi fisik, wanita tersebut renta, keriput, dan jauh dari standar wanita seksi. Tetapi setiap tindak tanduknya dihiasi dengan budi pekerti yang sangat luhur dan pancaran kasih sayang yang tulus dari dalam hati. Hal itu menjadikan sosok Theresia memiliki kecantikan yang menawan. Meskipun sudah cukup lama meninggal dunia, tetapi kecantikannya tidak pernah lekang oleh waktu. Saya sengaja mengambil contoh Theresia dari Calcuta - India, karena saya ingin memaparkan bahwa kecantikan wanita itu jauh dari penampilan atau figurnya. Kecantikan seseorang merupakan paduan dari banyak sekali karakteristik yang indah, misalnya sikap, etika, sopan santun, kemandirian, kecerdasan, ketangkasan, humor, kemampuan bersosialisasi, kepekaan dan kasih sayang, religius, kemurahan hati dan lain sebagainya. Leonardo da Vinci menyebutkan, Beauty adorns virtue. - Kecantikan memuja kebaikan. Artinya siapapun memiliki kecantikan yang luar biasa apabila bersedia mempercantik hati atau jiwanya. Namun bila masih ada wanita yang merasa jelek, mungkin ia harus memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini. Yang pertama adalah meredam amarah atau keinginan untuk menyakiti orang lain, karena hal itu akan mengurangi aura kecantikan. Lagipula dalam ilmu kedokteran disebutkan bahwa amarah menyebabkan kerusakan sel syaraf sebanyak 50.000 sel. Dibutuhkan waktu lama atau sedikitnya 128 hari untuk memulihkan sel-sel tersebut seperti sedia kala. Tidak mengherankan, betapun cantik dan menarik fisik seorang wanita, maka ia akan terlihat sangat jelek dan menyebalkan bila dirinya dikuasai amarah atau nafsu untuk menyakiti orang lain. Maka binalah sikap dan cara berpikir positif. Aura kecantikan Anda semakin bersinar terang dan diri Anda terlihat jauh lebih muda dan segar bila Anda selalu berpikir positif. Yang kedua adalah mencintai diri sendiri tanpa syarat, apapun adanya diri Anda. Apabila Anda tidak mampu mencintai diri sendiri, maka Andapun tidak akan dapat mencintai dan menyayangi orang lain. Logikanya Anda tidak akan dapat memberikan sesuatu yang tidak Anda miliki. Dengan terlebih dulu mencintai diri sendiri, maka Anda baru akan bisa memancarkan cinta dan kasih sayang kepada mahkluk di sekeliling Anda. Cinta dan kasih sayang yang tulus dari dalam hati menjadikan seluruh aspek di dalam diri Anda terlihat istimewa. Cinta dan kasih sayang akan memancarkan aura kecantikan Anda yang luar biasa. Selain mencintai diri sendiri apa adanya, Anda juga dapat memupuk cinta dan kasih sayang kepada orang lain dengan melakukan visualisasi. Caranya adalah meluangkan beberapa waktu untuk membayangkan diri Anda berbagi kasih sayang dan berbuat kebaikan kepada orang lain. Lakukan visualisasi seperti itu dimanapun Anda berada, karena dapat meningkatkan energi cinta dan kasih sayang dari dalam diri Anda. Hingga tanpa Anda sadari, suatu ketika sikap Anda juga akan
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOKO SUAMI
TOKO SUAMI Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di sebuah kota dimana wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut. Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali keluar dari toko..Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko suami tersebut untuk mencari suami.. Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,dan senang anak kecil Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil dan cakep '' Wow'', pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik. Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil ternyata cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah. ''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya'' Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini : Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis. Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini : Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko Suami. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Saya belajar
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Saya belajar Saya belajar Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya. Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi. Teruslah bersyukur kepadaNya atas semua nikmat dan karuniaNya. Manusia hanya dapat terus berdoa dan berusaha untuk mendapat yang terbaik dariNya Saya belajar Seberat apa pun cobaan yang diberikan olehNya, pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh anugerahNya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything happens, happens 4 a reasons. Saya belajar Bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari dari pengalaman tersebut, dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahun usia kita. Saya belajar Walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan lakukan, ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita, kita akan selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong. Saya belajar Jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain. Saya belajar Bahwa latar belakang lingkungan mempengaruhi pribadi saya, tapi kita tetap bertanggung jawab menentukan masa depan kita sendiri. Saya belajar Bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita. Saya belajar Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memiki rkan orang lain. Saya belajar Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya... Saya belajar Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya Saya belajar Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu. Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam. Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing, meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia. Saya belajar Di saat susah lebih terlihat mana teman sejati dan bukan. Saya belajar Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda Saya belajar Bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri Saya belajar Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya... Saya belajar Bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya... Saya belajar Hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra, bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai setia. Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra, bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai saling setia. Saya belajar Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya mela hirkan cinta sejati... Saya belajar Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya Saya belajar Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya. Saya hanya dapat menunjukkan melakukan sesuatu untuk orang yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa
Mbak Ida Renungannya kali ini menyentuh hati seorang ayah yang teramat sibuk dan semua waktunya delalu dinilai dengan uang. Bachrun - Original Message - From: Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 13, 2006 11:15 AM Subject: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa Seperti biasa Rudy, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Rendy, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. Kok, belum tidur ? sapa Rudy sambil mencium anaknya. Biasanya Rendy memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Rendy menjawab, Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ? Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ? Ah, enggak. Pengen tahu aja ucap Rendy singkat. Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ? Rendy berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudy beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Rendy berlari mengikutinya. Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong katanya. Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Rudy Tetapi Rendy tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Rendy kembali bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ? Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. Tapi Papa... Kesabaran Rudy pun habis. Papa bilang tidur !! hardiknya mengejutkan Rendy. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudy nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rendy di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rendy didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudy berkata, Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Rendy. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih jawab Rudy. Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini. Iya, iya, tapi buat apa ? tanya Rudy lembut. Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000,- makanya aku mau pinjam dari Papa kata Rendy polos. Rudy pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Hanya dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa
RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa Seperti biasa Rudy, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Rendy, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. Kok, belum tidur ? sapa Rudy sambil mencium anaknya. Biasanya Rendy memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Rendy menjawab, Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ? Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ? Ah, enggak. Pengen tahu aja ucap Rendy singkat. Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ? Rendy berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudy beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Rendy berlari mengikutinya. Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong katanya. Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Rudy Tetapi Rendy tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Rendy kembali bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ? Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. Tapi Papa... Kesabaran Rudy pun habis. Papa bilang tidur !! hardiknya mengejutkan Rendy. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudy nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rendy di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rendy didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudy berkata, Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Rendy. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih jawab Rudy. Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini. Iya, iya, tapi buat apa ? tanya Rudy lembut. Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000,- makanya aku mau pinjam dari Papa kata Rendy polos. Rudy pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Hanya dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
Memang tidak mudah mengatasi rasa kehilangan, saya jadi ingat ketika tiba tiba ayah saya meninggal waktu itu usia saya 10 tahun. Dan hubungan saya dengan ayah sangat dekat sampai sampai ketika ayah meninggal saya merasa tidak ada lagi orang yang menyayangi saya. Saya bingung bagaimana melanjutkan hidup tanpa ayah, saya merasakan ketakutan yang luarbiasa. Ada kemarahan dalam hati saya, marah karena kenapa ayah harus pergi, marah karena kenapa saya tidak diajak saja sekalian pergi bersama ayah. Setelah 22 tahun berlalu, saya akhirnya dapat mengambil hikmah dari kepergian ayah yaitu saya menjadi perempuan yang tangguh, yang bisa melewati berbagai masalah yang menghampiri saya dalam proses perjalanan hidup. Dan saya merasa mungkin kalau ayah saya masih ada saya tidak bisa sekuat seperti saat ini. Bahkan di usia saya yang 32 tahun ini orang orang menilai saya lebih dewasa dari usia saya. Memang tidak mudah ketika kita tiba tiba harus kehilangan seseorang yang begitu dekat dengan kita, tetapi yakinlah bahwa tanpa kita duga ternyata kita mempunyai kekuatan yang luarbiasa untuk bisa menghadapinya. Karena Allah pasti memberikan kita kekuatan tersebut. Makanya kita jangan terlalu mencintai apa yang di beri Allah kepada kita karena suatu saat entah kapan Allah akan mengambilnya kembali dari kita. Tidak mudah memangapalagi kita hanyalah manusia. Iswanto, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya jadi ingat sebuah cerita kecil waktu aku kerja di perusahaan yang lama saya tinggalkan... sudah 12 tahun yang lalu, seorang teman kerja (cw) terlihat sedih dan curhat... kucing kesayangannya terlindas mobil digarasi, dia merasa sangat kehilangan .. saya bisa memahami atas kesedihan itu dan dengan berbekal pengetahuan dangkalku aku hanya bisa menghiburnya dan saya katakan... Kita mesti sadari.. Bahwa semua apa yang kita miliki itu pasti akan kembali atau diambil dari kita , jadi yah sudah jangan bersedih berlarut larut mulanya saya menganggap saran saya tadi adalah hal yang biasa saja, tapi ternyata saya melihat reaksi setelahnya.. teman saya kembali ceriah lagi dan hari itu bekerja seperti biasa, periang dan tanpa kesedihan... Wow.. saya sendiri agak kaget betapa kata kata yang sangat sederhana itu yang sering saya dengar juga dari ceramah ceramah itu ternyata mermanfaat, Sykurlah... tapi setelah perkembangan waktu.. kesini... kita (saya)pun sudah menjadi lebih tua... usia juga sudah terkurangi... dan menjadi perenungan kembali pada diri saya sendiri.. sa'at Ayahanda saya pergi (setahun yang lalu) memang saya bisa menyikapi dengan lebih baik meskipun rasa sesal karena saya merasa belum cukup membahagiakan nya semasa beliau masih sugeng sekarang kita masih memiliki banyak orang orang terdekat kita.. ibu anak anak dan istri tercinta suatu saat kita atau mereka kehilangan masing masing... bisakah kita menyikapi seperti cerita koin penyok...? mudah mudahan... maka tidak ada yang lebih baik selain berbuiat baik... wassalam Rudi Iswanto ---Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 07, 2006 8:38 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Mbak Ida, Terima kasih untuk renungannya. Memang tidak mudah menyikapi kehilangan. Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum saat itulah dia kehilangan dompet dan hp. dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati. saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb. dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet dengan ekspresi yang tenang dan senyum. dan saya dalam hati berkata betapa mulia indahnya hati bpk ini padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini. jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt kisah renungan dr mbak Ida. namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang tsb. mungkin modalnya bersyukur ya mbak. karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg didapat sekali lagi makasih ya mbak. salam tp Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7 To: idakrisnashow @ yahoogroups.com cc: idaarimurticlub @ yahoogroups.com Subject: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : KESEMPATAN KEDUA
RENUNGAN IDA ARIMURTI : KESEMPATAN KEDUA Ada seorang pengusaha muda yang pagi itu terburu-buru berangkat kantor karena ia bangun rada kesiangan. Sementara pagi itu ia ada meeting dengan rekan bisnis-nya. Karena terburu-buru, ia tidak sempat menikmati sarapan pagi buatan isterinya. Ia lalu memutuskan untuk mampir ke sebuah toko untuk membeli roti sebagai ganti sarapan pagi. Pikirnya, nanti roti ini dimakan di kantor saja. Ketika ia sedang memilih roti yang hendak dibelinya, matanya tertarik mengamati seorang anak kecil berusia kira-kira sepuluh tahun yang sedang memilih bunga di toko sebelah. Anak kecil ini terlihat sedang tawar menawar harga bunga dengan pelayan toko tersebut. Mbak, harga bunga ini berapa? tanyanya kepada pelayan toko. Lima puluh ribu rupiah, jawab sang pelayan. Kemudian ia memilih bunga yang lain dan bertanya kembali, Kalau bunga yang ini berapa? . Ini lebih mahal lagi, seratus lima puluh ribu rupiah! jawab sang pelayan. Kalau yang ini berapa? tanyanya sambil menunjukkan bunga yang lebih bagus lagi. Ini harganya dua ratus lima puluh ribu, nak! jawab sang pelayan. Anak ini terlihat bingung karena harga bunganya bertambah tinggi, sementara ia tidak menyadari bahwa bunga yang ia tunjuk itu bunga yang paling bagus. Dengan sedih ia bertanya, Adakah bunga yang harganya lima ribu?. Anak ini ternyata hanya memiliki uang lima ribu rupiah walau keinginannya untuk mendapatkan bunga itu sangat besar. Belum sempat pelayan toko itu menjawab, pengusaha muda ini segera bertanya kepada sang anak, Nak, kamu mau beli bunga buat siapa? Kemudian anak ini menjawab, Saya mau beli bunga buat mama, karena hari ini mama ulang tahun! Pengusaha muda ini tersentak, dalam hatinya ia berkata, Wah... mati aku, aku lupa! Hari ini isteriku ulang tahun. Aku belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Kalau sampai aku lupa, ia bisa marah! Segera ia berkata kepada pelayan toko, Mbak, saya beli bunga ini. Saya beli dua ikat. Satunya buat anak ini. Tolong nanti antar bunga ini ke alamat rumah saya, katanya sambil memberikan kartu namanya. Kemudian pengusaha muda itu memberikan bunga tersebut kepada sang anak dan mengucapkan terima kasih sudah mengingatkannya bahwa hari ini ternyata isterinya juga berulang tahun. Anak itu kemudian pergi. Pengusaha ini segera bergegas ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan ke kantor. Ketika ia sedang mengendarai mobil, ia melewati anak kecil tadi sedang berjalan. Iapun berhenti dan bertanya apakah ia satu jurusan dengannya. Anak kecil itu mengiyakan dan kemudian masuk ke dalam mobilnya. Sampai di suatu tempat yang agak sepi anak ini minta turun. Pengusaha muda tersebut heran melihat anak kecil ini masuk melewati sebuah lorong kecil. Karena penasaran, ia mengikuti sang anak dari belakang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat anak kecil ini menaruh bunganya di sebuah gundukan tanah kuning yang masih basah. Kemudian ia bertanya, Nak, ini kuburan siapa? Anak kecil itu kemudian menjawab, Oom, hari ini mama ulang tahun. Tetapi sayang, mama baru saja meninggal dua hari yang lalu. Oleh sebab itu saya datang ke tempat ini untuk membawakan mama bunga dan mengucapkan selamat ulang tahun. Pengusaha muda begitu tersentak dengan perkataan anak ini. Apakah isteriku masih hidup saat ini? tanyanya dalam hati. Segeralah ia berlari masuk ke mobil, mengendarainya dengan kecepatan tinggi dan menuju ke toko tadi. Dengan terengah-engah ia berkata kepada pelayan toko, Mana bunga yang tadi saya beli? Bunganya tidak usah dikirim, biar saya saja yang langsung memberikannya ke tangan isteri saya. Dengan cepat ia menyambar bunga tersebut dan menyetir pulang. Sampai di rumah, ia segera berlari mendapatkan isterinya. Puji Tuhan! Isteriku masih hidup! Sambil memberikan bunga ia berkata, Isteriku, selamat ulang tahun. Kemudian ia mencium dan memeluk isterinya kuat-kuat sambil mengucap syukur kepada Tuhan. Sambil menangis ia berkata, Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memberikan kesempatan kedua kepadaku. Banyak diantara kita terlalu sibuk dengan aktifitas sehari-hari. Aktifitas dan rutinitas ternyata sudah 'membunuh' perhatian dan momen-momen penting yang harus dinikmati bersama orang-orang yang kita kasihi; orang tua, suami, isteri, anak-anak, dan saudara-saudara kita. Demi mengejar karier, uang dan jabatan bahkan pelayanan banyak orang melupakan keluarga. Seorang businessman hanya berpikir bahwa memenuhi kebutuhan materi isteri dan anak-anak sudah membuatnya merasa menjadi ayah yang baik. Seorang pelayan Tuhan berpikir bahwa dengan sibuk dalam pelayanan dan dikenal di mana-mana sudah membuatnya merasa menjadi orang yang benar di dalam keluarganya. Kita tidak sadar, kita sudah salah jika berpikir demikian. Hari ini, kalau kita masih diberi kesempatan untuk hidup semua hanyalah kasih karunia Tuhan. Oleh sebab itu, jangan tunggu sampai besok untuk menunjukkan kasih dan sayang kita kepada orang- orang disekitar kita, terutama orang-orang yang paling dekat
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Remaslah Tanganku dan Akan Kukatakan Aku Sayang Kamu
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Remaslah Tanganku dan Akan Kukatakan Aku Sayang Kamu Ingatkah ketika masih kecil kamu jatuh dan terluka? Ingatkah apa yang dilakukan ibumu untuk meringankan rasa sakit? Ibuku, Grace Rose, selalu menggendongku, membawaku ke tempat tidurnya, mendudukkan diriku, lalu mencium aduh-ku. Lalu ia duduk di tempat tidur di sampingku, meraih tanganku dan berkata, Kalau sakit, remas saja tangan Ibu. Nanti akan kukatakan Aku sayang kamu. Sering aku meremas tangannya, dan setiap kali, tak pernah luput, aku mendengar kata-kata, Mary, Ibu sayang kamu. Kadang-kadang aku pura-pura sakit hanya supaya aku memperoleh ritual itu darinya. Waktu aku lebih besar, ritual itu berubah, tapi ia selalu menemukan cara untuk meringankan rasa sakit dan meningkatkan rasa senang yang kurasakan dalam berbagai bagian hidupku. Pada hari-hari sulit di SMU, ia akan menawarkan sebatang cokelat almond Hershey kesukaannya saat aku pulang. Semasa usiaku 20-an, Ibu sering menelepon untuk menawarkan piknik makan siang spontan di Taman Eastbrook untuk sekadar merayakan hari cerah dan hangat di Wisconsin. Kartu ucapan terima kasih yang ditulisnya sendiri tiba di kotak pos setiap kali ia dan ayahku berkunjung ke rumahku, mengingatkanku betapa istimewanya aku baginya. Tapi ritual yang paling berkesan adalah genggamannya pada tanganku saat aku masih kecil dan berkata, Kalau sakit, remaslah tangan Ibu dan akan kukatakan aku sayang kamu. Suatu pagi, saat aku berusia akhir 30-an, setelah orangtuaku berkunjung pada malam sebelumnya, ayahku meneleponku di kantor. Ia selalu berwibawa dan jernih saat memberi nasehat, tapi aku mendengar rasa bingung dan panik dalam suaranya. Mary, ibumu sakit dan aku tak tahu harus berbuat apa. Cepatlah datang kemari. Perjalanan mobil 10 menit ke rumah orangtuaku d iiringi oleh rasa takut, bertanya-tanya apa yang terjadi pada ibuku. Saa! t aku tiba, Ayah sedang mondar-mandir di dapur sementara Ibu berbaring di tempat tidur. Matanya terpejam dan tangannya berada di atas perut. Aku memanggilnya, mencoba menjaga agar suaraku setenang mungkin. Bu, aku sudah datang. Mary? Iya, Bu. Mary, kaukah itu? Iya, Bu, ini aku. Aku tak siap untuk pertanyaan berikutnya, dan saat aku mendengarnya, aku membeku, tak tahu harus berkata apa. Mary, apakah Ibu akan mati? Air mata menggenang dalam diriku saat aku memandang ibuku tercinta terbaring di situ tak berdaya. Pikiranku melayang, sampai pertanyaan itu terlintas dalam benakku: 'Jika keadaannya terbalik, apa yang akan dikatakan Ibu padaku?' Aku berdiam sejenak yang terasa seperti jutaan tahun, menunggu kata-kata itu tiba di bibirku. Bu, aku tak tahu apakah Ibu akan mati, tapi kalau memang perlu, tak apa-apa. Aku menyayangimu. Ia berseru, M ary, rasanya sakit sekali. Lagi-lagi, aku bingung hendak berkata apa. Aku duduk di sampingnya di tempat tidur, meraih tangannya dan mendengar diriku berkata, Bu, kalau Ibu sakit, remaslah tanganku, nanti akan kukatakan, aku sayang padamu. Ia meremas tanganku. Bu, aku sayang padamu. Banyak remasan tangan dan kata aku sayang padamu yang terlontar antara aku dan ibuku selama dua tahun berikutnya, sampai ia meninggal akibat kanker indung telur. Kita tak pernah tahu kapan ajal kita tiba, tapi aku tahu bahwa pada saat itu, bersama siapa pun, aku akan menawarkan ritual kasih ibuku yang manis setiap kali, Kalau sakit, remaslah tanganku, dan akan kukatakan, aku sayang padamu. Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada orang yang anda cintai adalah dengan memegang dan meremas tangannya dengan lembut. Tindakan itu kadangkala mengandung makna dan arti yang teramat dalam yang hanya dapat dipahami antara anda dan or ang yang anda cintai. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU
RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya. Ternyata, tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalamkepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah,dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya. Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya.. dan yang membuatnya terkejut,memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu... With Love to All Mother Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ibu. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.. Lakukanlah yang Terindah dan Terbaik yang Anda dapat persembahkan Untuknya [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
Saya jadi ingat sebuah cerita kecil waktu aku kerja di perusahaan yang lama saya tinggalkan... sudah 12 tahun yang lalu, seorang teman kerja (cw) terlihat sedih dan curhat... kucing kesayangannya terlindas mobil digarasi, dia merasa sangat kehilangan .. saya bisa memahami atas kesedihan itu dan dengan berbekal pengetahuan dangkalku aku hanya bisa menghiburnya dan saya katakan... Kita mesti sadari.. Bahwa semua apa yang kita miliki itu pasti akan kembali atau diambil dari kita , jadi yah sudah jangan bersedih berlarut larut mulanya saya menganggap saran saya tadi adalah hal yang biasa saja, tapi ternyata saya melihat reaksi setelahnya.. teman saya kembali ceriah lagi dan hari itu bekerja seperti biasa, periang dan tanpa kesedihan... Wow.. saya sendiri agak kaget betapa kata kata yang sangat sederhana itu yang sering saya dengar juga dari ceramah ceramah itu ternyata mermanfaat, Sykurlah... tapi setelah perkembangan waktu.. kesini... kita (saya)pun sudah menjadi lebih tua... usia juga sudah terkurangi... dan menjadi perenungan kembali pada diri saya sendiri.. sa'at Ayahanda saya pergi (setahun yang lalu) memang saya bisa menyikapi dengan lebih baik meskipun rasa sesal karena saya merasa belum cukup membahagiakan nya semasa beliau masih sugeng sekarang kita masih memiliki banyak orang orang terdekat kita.. ibu anak anak dan istri tercinta suatu saat kita atau mereka kehilangan masing masing... bisakah kita menyikapi seperti cerita koin penyok...? mudah mudahan... maka tidak ada yang lebih baik selain berbuiat baik... wassalam Rudi Iswanto ---Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 07, 2006 8:38 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Mbak Ida, Terima kasih untuk renungannya. Memang tidak mudah menyikapi kehilangan. Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum saat itulah dia kehilangan dompet dan hp. dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati. saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb. dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet dengan ekspresi yang tenang dan senyum. dan saya dalam hati berkata betapa mulia indahnya hati bpk ini padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini. jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt kisah renungan dr mbak Ida. namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang tsb. mungkin modalnya bersyukur ya mbak. karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg didapat sekali lagi makasih ya mbak. salam tp Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7 To: idakrisnashow @ yahoogroups.com cc: idaarimurticlub @ yahoogroups.com Subject: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi. Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang
Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
Mbak Ida, Terima kasih untuk renungannya. Memang tidak mudah menyikapi kehilangan. Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum saat itulah dia kehilangan dompet dan hp. dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati. saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb. dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet dengan ekspresi yang tenang dan senyum. dan saya dalam hati berkata betapa mulia indahnya hati bpk ini padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini. jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt kisah renungan dr mbak Ida. namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang tsb. mungkin modalnya bersyukur ya mbak. karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg didapat sekali lagi makasih ya mbak. salam tp Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7 To: idakrisnashow @ yahoogroups.com cc: idaarimurticlub @ yahoogroups.com Subject: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi. Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang. Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi? Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi. Memang, ada beragam
Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
Alhamdulillah Tantri, aku juga terharu membaca cerita Bapak, teman dikantormu. Kita sering merasa kehilangan dalam bentuk apapun, semoga kita tetap merasa ikhlas dan bersyukur atas semua rahmat dan pengalaman terbaik yg kita dapatkan. Aku juga senang teman2 dimilis ini mau berbagi pengalaman untuk bisa kita diskusikan bersama. Thanks Tantri..sehat dan sukses ya.. Wass Ida Arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Ida, Terima kasih untuk renungannya. Memang tidak mudah menyikapi kehilangan. Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum saat itulah dia kehilangan dompet dan hp. dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati. saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb. dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet dengan ekspresi yang tenang dan senyum. dan saya dalam hati berkata betapa mulia indahnya hati bpk ini padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini.jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt kisah renungan dr mbak Ida. namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang tsb. mungkin modalnya bersyukur ya mbak. karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg didapat sekali lagi makasih ya mbak. salam tp RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri.Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh dirisendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini,dapat memberikan inspirasi. Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang. Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi. Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang. Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi? Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi. Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Ada kalimat yang saya suka sekali dalam menempatkan diri dalam kehidupan: Kemenangan Hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai. HIDUPLAH SEPERTI ANAK-ANAK YANG DAPAT MENIKMATI TANPA HARUS MENGUASAI [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : The Salty Coffe
RENUNGAN IDA ARIMURTI : The Salty Coffe Laki-laki itu datang ke sebuah pesta. Meskipun penampilannya tidak jauh berbeda dengan penampilan laki-laki lain yang datang, namun kelihatannya tidak seorangpun yang tertarik padanya. Ia lalu memperhatikan seorang gadis yang dari tadi dikelilingi banyak orang. Di akhir pesta itu, ia memberanikan diri mengundang gadis itu untuk menemaninya minum kopi. Karena kelihatannya laki-laki itu menunjukkan sikap yang sopan, gadis itupun memenuhi undangannya. Mereka berdua kini duduk di sebuah warung kopi. Begitu gugupnya laki-laki itu hingga ia tidak tahu bagaimaan harus memulai sebuah percakapan. Tiba-tiba ia berkata kepada pelayan, Dapatkah engkau memberiku sedikit garam untuk kopiku? Setiap orang yang ada di sekitar mereka memandang lelaki itu keheranan. Wajahnya memerah seketika, tetapi ia tetap memasukkan garam itu ke dalam kopinya lalu kemudian meminumnya. Penuh rasa ingin tahu, gadis yang duduk di depannya bertanya, Bagaimana kau bisa mempunyai hobi yang aneh ini? Laki-laki itupun menjawab, Ketika aku masih kecil, aku hidup di dekat laut, aku suka bermain-main di laut. Jadi aku tahu rasanya air laut, asin seperti rasa kopi asin ini. Sekarang, setiap kali aku meminum kopi asin ini, aku terkenang akan masa kecilku, tentang kampung halamanku, aku sangat merindukan kampung halamanku, aku merindukan orang tuaku yang tetap hidup di sana. Ia mengatakan itu sambil berurai air mata, kelihatannya ia sangat tersentuh. Gadis itu berpikir, Apa yang diceritakan oleh laki-laki tersebut adalah ungkapan isi hatinya yang terdalam. Orang yang mau menceritakan tentang kerinduannya akan rumahnya adalah orang yang setia, peduli dengan rumah dan bertanggung jawab terhadap seisi rumahnya. Maka gadis itupun mulai bercerita tentang kampung halamannya yang jauh, masa kecilnya dan keluarganya. Merekapun berpacaran. Gadis iu menemukan semua yang dia inginkan di dalam diri laki-laki tersebut. Laki-laki itu begitu toleransi, baik hati, hangat dan penuh perhatian. Ia adalah laki-laki yang sangat baik, sehingga ia selalu merindukannya. Singkat cerita, merekapun menikah dan hidup bahagia. Setiap kali, ia selalu membuatkan kopi asin bagi suaminya karena ia tahu suaminya sangat menyukai kopi asin. Sesudah empat puluh tahun menikah, meninggallah suaminya. Ia meninggalkan surat kepada istrinya, Sayangku, maafkan aku, maafkan kebohonganku selama aku hidup. Inilah satu-satunya kebohonganku padamu, yaitu tentang kopi asin. Ingatkah engkau pertama kali kita bertemu dan berpacaran? Saat itu aku begitu gugup untuk memulai percakapan kita. Karena kegugupanku, aku akhirnya meminta garam padahal yang aku maksudkan adalah gula. Selama hidupku banyak kali aku mencoba untuk mengatakan kepadamu hal yang sebenarnya, sebagaimana aku telah berjanji bahwa aku tidak akan pernah berbohong kepadamu untuk apapun juga. Tetapi aku tidak sanggup mengatakannya. Kini aku sudah mati, aku tidak takut lagi, maka aku memutuskan untuk mengatakan kebenaran ini kepadamu bahwa aku tidak suka kopi asin. Rasanya aneh dan tidak enak. Selama hidupku aku baru meminum kopi asin sejak aku mengenalmu. Meski begitu, aku tidak pernah menyesal untuk apapun yang aku lakukan untukmu. Memiliki engkau merupakan kebahagiaan terbesar yang pernah aku miliki selama hidupku. Jika aku dapat hidup untuk kedua kalinya, aku tetap ingin mengenalmu dan memilikimu selamanya, meskipun aku harus meminum kopi asin lagi. Air mata wanita itu membasahi surat yang dibacanya. Suatu hari seseorang bertanya kepadanya, Bagaimana rasanya kopi asin itu? Sangat enak, jawabnya. Kita selalu berpikir bahwa kita sudah mengenal pasangan kita lebih dari orang lain mengenal mereka. Tetapi mungkin saja ada hal-hal tertentu yang tidak kita ketahui di mana pasangan kita telah rela meminum kopi asin (salty coffee) dengan membuang ego, kesombongan, kesenangan dan hobinya untuk menjaga keharmonisan hubungan kita dengannya. Ya, begitulah caranya mengasihi dan mencintai. Bukan menuntut, tetapi berkorban. Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Membuang kebencian dan mengasihi lebih lagi, menyebabkan rasa garam lebih enak daripada rasa gula. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : *Renungan Buat Istri*
*Renungan Buat Istri* Oleh : Syaikh Mushtofa Al Adawi Wahai sang Istri Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.? Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!! Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!! Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku. Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu. Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut. Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami. Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah. Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu. Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat. Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya. Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya. Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan. Hilangkanlah dari rumahmu gambar-gambar, alat-alat musik dan alat-alat yang bisa merusak agama. Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya. Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Allah berfirman:Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu (Al-Ghafir : 60). * Diambil dari kitab Fiqh pergaulan suami istri oleh Syaikh Mushtofa Al Adawi.* -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : THEY NEED U
RENUNGAN IDA ARIMURTI : THEY NEED U Suatu hari seorang sahabat pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya.Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya. Ketika dia sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata sang sahabat tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong. Lalu sang sahabat mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya. Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus. Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Apapun keinginan Anak saya, saya usahakan agar terpenuhi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga. Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu Sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yg mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya. Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung. Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit2an. Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka? Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan? Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya. Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri. Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya. Sejak itu sang sahabat selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa. Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali sang sahabat membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung. Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita. Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ? Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu,
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Izinkan aku menciummu Ibu
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Izinkan aku menciummu Ibu - For those who love Mom so much! Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku dipaksa membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut. Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa kecilku dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku. Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi. Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga. Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya. Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis. Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya. Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi doa di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang. Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini. Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang shaleh dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : A Glass of Milk
RENUNGAN IDA ARIMURTI : A Glass of Milk Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ? Wanita itu menjawab: Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan kata wanita itu menambahkan. Anak! lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda. Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada k! asus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa Ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi. Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !! tertanda, DR Howard Kelly. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] Renungan
Mbak Ida, Saya nyoba cari di milis ini kumpulan renungan koq nngak ada yach. Maklum gaptek nich. Mbak Ida sering kasih tau pd wkt siaran, tp dicari- cari nngak ketemu. Tlg kasih guidance. Thanks, = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik: 'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? ' Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu. Ayah tersebut melanjutkan: Saya percaya bahwa, untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut: Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya padaku,Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain? Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat. Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, kami telah kalah 6 putaran dan sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti' Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim. Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan,Shay mengenakan sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu. Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya. Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka? Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay. Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar, apalagi berhubungan dengan bola itu. Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput. Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar bola itu perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah pitcher. Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan permainan akan berakhir. Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak, Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!. Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya. Semua orang berteriak, Lari ke base dua, lari ke base dua! Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua. Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang bola itu di tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua. Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu tinggi ke
Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan
wah saya jadi terharu loh membacanya semoga masyarakat kita masih memiliki kemuliaan hati seperti dalam cerita tadi ya Ida Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote: RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik: 'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? ' Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu. Ayah tersebut melanjutkan: Saya percaya bahwa, untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut: Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya padaku,Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain? Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat. Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, kami telah kalah 6 putaran dan sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti' Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim. Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan,Shay mengenakan sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu. Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya. Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka? Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay. Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar, apalagi berhubungan dengan bola itu. Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput. Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar bola itu perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah pitcher. Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan permainan akan berakhir. Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak, Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!. Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya. Semua orang berteriak, Lari ke base dua, lari ke base dua! Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua. Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang bola itu di tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah
Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan
Mbak Ida, cerita yang sangat menarik dan menyentuh... dan 'inspiring'. Terima kasih On 3/25/06, Melanie Sadono [EMAIL PROTECTED] wrote: wah saya jadi terharu loh membacanya semoga masyarakat kita masih memiliki kemuliaan hati seperti dalam cerita tadi ya Ida Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote: RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman
Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote: Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 13. Jangan hancur karena kezaliman; 14. Jangan goyah karena fitnah; 15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 19. Jangan sakiti anak yatim; 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 25. Biasakan shalat malam; 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 30. Jangan marah berlebih-lebihan; 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 36. Jangan percaya ramalan manusia; 37. Jangan terlampau takut miskin; 38. Hormatilah setiap orang; 39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 46. Perbanyaklah menyambung silaturahmi; 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan; 55. Hormatilah kepada guru dan ulama; 56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 59. Jangan terlampau mudah berjanji; 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna; 62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda pendapat; 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan; 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan; 71. Jangan melukai hati orang lain; 72. Jangan membiasakan berkata dusta; 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita; 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya; 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara; 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : JANGAN MERASA DIRI LEBIH BAIK DARI YANG LAIN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : JANGAN MERASA DIRI LEBIH BAIK DARI YANG LAIN Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut. Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong. Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya. Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya,seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya . Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya , lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada disisi lain pulau ini? Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan, jawab lelaki ke satu ini. Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas mendapatkan apa-apa. Kau salah! suara itu membentak membahana.Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan,semuadoanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa- apa.Katakan padaku,tanya lelaki ke satu itu. Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya? Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!quot; Renungan: Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain ? Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai seseorang/sesuatu Hanya dari yang terlihat saja. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Pertaruhan Hidup
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Pertaruhan Hidup Pada dasarnya sebuah permainan sebuah permainan, apa pun bentuknya, merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Ada aturan main, atau rule of the games yang harus ditaati. Waktu bermain pun sudah ditentukan secara jelas, kapan mulai dan kapan berakhirnya permainan. Menang atau kalah, itu perkara lain. Padahal yang namanya hidup itu tidaklah demikian. Barangkali orang sengaja menciptakan permainan dan ikut bermain di dalamnya, hanyalah untuk membohongi atau mengolok-olok dirinya sendiri, paling tidak sekali dalam hidupnya, untuk berpikir bahwa hidup adalah permainan. Dengan kata lain, sebuah permainan merupakan salah satu cara untuk lari dari kenyataan. Namun, apa yang terjadi kalau hidup ini benar-benar dipakai sebagai objek permainan. Tentu masalahnya menjadi lain. Di depan para muridnya, seorang Guru menceritakan pengalamannya bertemu dengan veteran prajurit mantan penerbang Perang Dunia II. Pada suatu hari prajurit itu harus menerbangkan ratusan pekerja rodi dari Cina untuk menggarap proyek jalan lintas di kawasan Myanmar. Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan harta yang melekat di badannya. Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan! Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka! teriak seorang murid mendengar cerita tersebut. Memang, benar, jawab Guru, Tapi dengan begitu justru permainan menjadi asyik! Kemudian ia melanjutkan bicaranya, Engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Music that listens to you. LAUNCHcast. What's in your mix? http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOLONG BUKAKAN PINTU.
RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOLONG BUKAKAN PINTU. Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan.Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal. Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. Mengapa ?, tanya suami saya dengan terkejut. Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan, jawab saya. Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya ? Dan akhirnya suami saya bertanya, Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu ? Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya ? Dia termenung dan akhirnya berkata, Saya akan memberikan jawabannya besok. Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan... Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya. Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. Kamu selalu pegal-pegal pada waktu ' teman baik kamu ' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal. Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami. Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu. Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu. Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir menangisi kematian saya. Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu. Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya. Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu. Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang- barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia. Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. [Non-text portions of this message
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : MEMANFAATKAN :
RENUNGAN IDA ARIMURTI : MEMANFAATKAN : Max Beerbohm, seorang kritikus dan karikaturis Inggris yang meninggal tahun 1956, pernah mengatakana bahwa kecemburuan orang pintar terhadap orang-orang bodoh selalu bisa diredakan oleh harapan untuk bisa memanfaatkan orang bodoh tersebut. Namun, kekonyolan tidak berhenti di sini karena ternyata banyak orang pintar pun gampang dikerjain orang lain. Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison, salah seorang penemu terbesar abad lalu. Dalam hidupnya ia mengantungi 3.000 paten penemuan ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS, 11 Februari 1847 ini tinggal di sebuah rumah besar dengan di kelilingi pagar besi. Para tamu yang akan masuk ke halaman rumahnya harus membuka pintu gerbang besi yang amat berat, dan kemudian menutupnya kembali sampai benar benar tertutup. Sebagai ilmuwan produktif yang banyak membuat penemuan baru, tentu ia banyak dikunjungi tamu. Apalagi ia pernah memiliki pabrik dan laboratorium dengan 300 karyawan. Suatu ketika, seorang teman dekatnya mengeluh kepada Edison, betapa ia harus menguras banyak tenaga steiap kali membuka dan menutup gerbang rumah Edison. Dengan mengedipkan ekor matanya, Edison lalu mengantarkan sang teman naik tangga menuju ruangan di atap rumahnya. Di sana terdapat alat- alat mekanis rumit yang terdiri atas beberapa pengungkit besi, kerekan, dan pompa-pompa. Sang teman terheran-heran, apa maksud tuan rumah mengajaknya ke ruang tersebut. Engakau pasti tidak tahu, ujar Edison, setiap kali ada orang yang membuka dan menutup pintu gerbang depan, secara otomatis akan memompa satu galon air ke dalam bak penampungan air di sini. Itulah kelebihan seorang Thomas Alfa Edison. Benar kata Aristoteles, tidak pernah ada orang yang genius tanpa diwarnai dengan kesintingan. [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kisah Orang Tua Bijak
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kisah Orang Tua Bijak Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat. Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak : Kuda ini bukan kuda bagi saya, katanya : Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat ? Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu. Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. Orang tua bodoh, mereka mengejek dia : Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga ? Sebaiknya anda menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan. Orang tua itu menjawab : Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu ? Bagaimana Anda dapat menghakimi ?. Orang-orang desa itu protes : Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan. Orang tua itu berbicara lagi : Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti ? Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol. Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan : Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami. Jawab orang itu : Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat ? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai ? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku ? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan ? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasar! kan satu halaman atau satu kata. Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu. Barangkali orang tua itu benar, mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang. Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai. Kamu benar, kata mereka : Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu... Sekarang kamu lebih miskin lagi. Orang tua itu berbicara lagi : Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan ? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong. Maka terjadilah dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : RUMAH SERIBU CERMIN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : RUMAH SERIBU CERMIN Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama Rumah Seribu Cermin. Suatu hari seekor kucing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi Rumah Seribu Cermin. Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya. Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria kucing-kucing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah kucing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu saat saya akan kembali mengunjunginya sesering mungkin. Sesaat setelah kucing itu pergi, datanglah kucing kecil yang lain. Namun, kucing yang satu ini tidak seceria kucing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah kucing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia mengeong keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu suara kucing yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, Tempat ini sungguh menakutkan, saya takkan pernah mau kembali ke sini lagi. Seringkali gambaran atau kesan tentang wajah yang ada di dunia ini, yang kita lihat adalah cermin gambaran dan kesan dari wajah kita sendiri. Kalau kita mengesankan keramahan, maka dunia akan tampak ramah. Kalau dunia terasa suram, mungkin itu karena kesan yang kita berikan. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Music that listens to you. LAUNCHcast. What's in your mix? http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman
Terlampir cara mensiasati umur pendek. Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote: Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 13. Jangan hancur karena kezaliman; 14. Jangan goyah karena fitnah; 15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 19. Jangan sakiti anak yatim; 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 25. Biasakan shalat malam; 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 30. Jangan marah berlebih-lebihan; 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 36. Jangan percaya ramalan manusia; 37. Jangan terlampau takut miskin; 38. Hormatilah setiap orang; 39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 46. Perbanyaklah menyambung silaturahmi; 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan; 55. Hormatilah kepada guru dan ulama; 56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 59. Jangan terlampau mudah berjanji; 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna; 62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda pendapat; 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan; 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan; 71. Jangan melukai hati orang lain; 72. Jangan membiasakan berkata dusta; 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita; 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya; 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara; 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 87.
[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman
Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 13. Jangan hancur karena kezaliman; 14. Jangan goyah karena fitnah; 15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 19. Jangan sakiti anak yatim; 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 25. Biasakan shalat malam; 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 30. Jangan marah berlebih-lebihan; 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 36. Jangan percaya ramalan manusia; 37. Jangan terlampau takut miskin; 38. Hormatilah setiap orang; 39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 46. Perbanyaklah menyambung silaturahmi; 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan; 55. Hormatilah kepada guru dan ulama; 56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 59. Jangan terlampau mudah berjanji; 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna; 62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda pendapat; 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan; 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan; 71. Jangan melukai hati orang lain; 72. Jangan membiasakan berkata dusta; 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita; 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya; 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara; 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan; 88. Akrablah dengan
[Ida-Krisna Show] [renungan] Bila Ibu Boleh Memilih
Mbak Ida Mas Kris dari milist tetangga nich.. BILA IBU BOLEH MEMILIH Anakku, Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu... Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah Sembilan bulan nak engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena Ibu kecewa dan berurai air mata... Anakku,... Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit , Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia Saat itulah... saat paling membahagiakan Segala sakit derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu Anakku,... Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan- tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan Anakku, Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu Tetapi anakku... Hidup memang pilihan Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak ... Maafkan ibu Maafkan ibu ... Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita , agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang Percayalah nak Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu Percayalah nak ... Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH
Duucchh sedih banget dech . . Ida, saya somebody new nich, tolong di panggil2 ya . . Salam Tarik. Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] menulis: RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH Segelas air putih terletak di meja kayu. Lelaki itu mengangkatnya untuk terakhir kali. Diteguk habis. Sejak kemarin siang belum ada satu butir nasipun yang singgah di perutnya. Hanya air putih. Itupun hanya air sumur di belakang. Kata orang air itu kotor. Tidak layak untuk diminum. Tapi apakah orang masih bisa berpikir kesehatan, higienis atau tidak, ketika tidak ada lagi pilihan? Tadi pagi dia hanya memanasi air itu dengan alat pemanas kecil yang diperolehnya beberapa waktu lalu dari seseorang. Dipandangnya gelas kosong. Baginya hanya minum air masih bisa bertahan. Bagaimana dengan dua anak dan istrinya? Dihela nafas panjang. Sejak kemarin persediaan beras sudah habis. Mau hutang pada tetangga sudah tidak mungkin lagi. Sudah banyak tetangga yang dimintai tolong untuk meminjaminya uang atau beras. Satupun belum ada yang dia bayar. Dia malu bila harus datang lagi ke salah satu dari mereka untuk meminjam uang atau beras. Lelaki itu berjalan keluar. Berdiri diambang pintu rumah kontrakkan. Sebuah pintu yang sempit dari sebuah kamar ukuran 3X4. Inilah rumahnya. Satu dari sekian deretan rumah petak. Dilihatnya beberapa anak bersiap- siap berangkat ke sekolah. Maria, anaknya yang tertua masih duduk di kelas II SD. Dia baru selesai mandi di kamar mandi umum. Sebentar lagi dia akan berangkat ke sekolah juga. Lelaki itu menghela nafas kembali. Apakah Maria akan bolos sekolah lagi? Keluh hatinya. Kemarin Maria sudah bolos 3 hari. Bukan karena sakit atau malas, melainkan tidak ada uang saku untuk naik angkot. Sekali jalan dia harus bayar Rp 1000. Kalau pergi pulang sudah Rp 2000. Darimana dia dapat uang Rp 2000? Sekolah Maria cukup jauh. Dulu dia sengaja menyekolahkan Maria di sekolah ini, sebab dia ingin anaknya memperoleh pendidikan yang bermutu. Ketika masih bekerja semua bisa diatasi. Setelah tidak bekerja dia sudah dua kali memohon keringanan dari kepala sekolah, sekarang Maria tin ggal membayar separo dari uang sekolahnya semula. Namun ini masih sangat terasa berat sekali. Sekarang sudah 2 bulan Maria belum membayar uang sekolah. Pernah dia meminta bantuan pada seseorang ternyata tidak diberi, melainkan mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan hati. Dengan angkuh dia mengatakan kalau memang tidak mempunyai uang mengapa disekolahkan disana? Siapakah yang tahu bahwa dia akan ter PHK? Siapakah yang tidak ingin menyekolahkan anaknya di tempat ya. Sekali lagi lelaki itu menghembuskan nafas kesal. Dia kesal pada diri sendiri. Mengapa tidak bisa menemukan pekerjaan? Sudah hampir 6 bulan dia menganggur. Semula dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup baik. Tapi karena pemimpinnya korupsi, maka perusahaan menjadi bangkrut. Semua karyawan di PHK tanpa pesangon. Mau menuntut pada pemilik perusahaan tampaknya tidak mungkin sebab dia sekarang masuk dalam penjara. Hartanya disita. Dia dituduh menggelapkan uang milik seseorang dan terjerat huta ng di sebuah bank. Selama 6 bulan ini sudah banyak kertas lamaran dibuat. Sudah banyak perusahaan dimasukinya, tapi semua jawabannya sama. Tidak ada lowongan atau yang lebih agak halus tunggu panggilan. Satu demi satu apa yang dimilikinya dari hasil bekerja sekian tahun telah dijualnya. Rumah dari kontrakan saturumah menjadi sebuah kamar. Makan pun kini sudah semakin susah. Setiap hari hanya berpikir kepada siapa dia akan hutang lagi? Dilihatnya matahari yang cerah menyinari genting yang berjajar rapat. Apakah kalau dia pulang ke daerah asal semua akan beres? Apakah disana ada pekerjaan? Bukankah dia sampai merantau ke kota sebab di daerahnya tidak ada lagi yang bisa dijadikan peganggan untuk hidup? Orang tuanya hanya mewariskan sepetak tanah gersang yang sangat minim hasilnya. Di desa dia akan semakin tidak berdaya. Belum lagi pendidikan anak-anaknya. Pasti disana tidak akan terjamin. Lelaki itu terus termenung di depan pintu. Mau kemana lagi hari ini? Apakah yang bisa dimakan hari ini? Dia melihat Maria sudah berpakaian seragam. Hatinya pedih kalau melihat Maria dengan pakaian seragam dan siap berangkat sekolah. Lebih baik kamu tidak masuk saja hari ini. Kata lelaki itu sambil menatap Maria. Aku malu diolok-olok temanku kalau aku bolos sekolah. Maria mulai menangis minta sekolah. Hati lelaki itu bagai diremas. Hancur luluh. Semua kata tercekat ditenggorokan. Maria semakin keras menangis. Dia ngotot mau sekolah sebab malu diejek teman-teman di kampung dan di sekolah. Istrinya datang dari sumur. Dia marah ketika mendengar Maria menangis. Maria yang sudah sedih hati semakin sedih. Tangisnya semakin keras. Istrinya merasa tidak didengarkan maka dia mulai berteriak-teriak agar Maria berhenti menangis. Lelaki itu hanya mampu terdiam di ambang pintu. Teriakan istrinya dan tangis Maria seperti dua besi yang menjepit kepalanya sehingga mau pecah.
[Ida-Krisna Show] [renungan] Bila Ibu Boleh Memilih
Mbak Ida Mas Kris dari milist tetangga dan semoga bermanfaat sbg renungan .. Salam, ANTO BILA IBU BOLEH MEMILIH Anakku, Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu... Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah Sembilan bulan nak engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena Ibu kecewa dan berurai air mata... Anakku,... Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit , Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia Saat itulah... saat paling membahagiakan Segala sakit derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu Anakku,... Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan- tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan Anakku, Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu Tetapi anakku... Hidup memang pilihan Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak ... Maafkan ibu Maafkan ibu ... Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita , agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang Percayalah nak Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu Percayalah nak ... Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH
RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH Segelas air putih terletak di meja kayu. Lelaki itu mengangkatnya untuk terakhir kali. Diteguk habis. Sejak kemarin siang belum ada satu butir nasipun yang singgah di perutnya. Hanya air putih. Itupun hanya air sumur di belakang. Kata orang air itu kotor. Tidak layak untuk diminum. Tapi apakah orang masih bisa berpikir kesehatan, higienis atau tidak, ketika tidak ada lagi pilihan? Tadi pagi dia hanya memanasi air itu dengan alat pemanas kecil yang diperolehnya beberapa waktu lalu dari seseorang. Dipandangnya gelas kosong. Baginya hanya minum air masih bisa bertahan. Bagaimana dengan dua anak dan istrinya? Dihela nafas panjang. Sejak kemarin persediaan beras sudah habis. Mau hutang pada tetangga sudah tidak mungkin lagi. Sudah banyak tetangga yang dimintai tolong untuk meminjaminya uang atau beras. Satupun belum ada yang dia bayar. Dia malu bila harus datang lagi ke salah satu dari mereka untuk meminjam uang atau beras. Lelaki itu berjalan keluar. Berdiri diambang pintu rumah kontrakkan. Sebuah pintu yang sempit dari sebuah kamar ukuran 3X4. Inilah rumahnya. Satu dari sekian deretan rumah petak. Dilihatnya beberapa anak bersiap- siap berangkat ke sekolah. Maria, anaknya yang tertua masih duduk di kelas II SD. Dia baru selesai mandi di kamar mandi umum. Sebentar lagi dia akan berangkat ke sekolah juga. Lelaki itu menghela nafas kembali. Apakah Maria akan bolos sekolah lagi? Keluh hatinya. Kemarin Maria sudah bolos 3 hari. Bukan karena sakit atau malas, melainkan tidak ada uang saku untuk naik angkot. Sekali jalan dia harus bayar Rp 1000. Kalau pergi pulang sudah Rp 2000. Darimana dia dapat uang Rp 2000? Sekolah Maria cukup jauh. Dulu dia sengaja menyekolahkan Maria di sekolah ini, sebab dia ingin anaknya memperoleh pendidikan yang bermutu. Ketika masih bekerja semua bisa diatasi. Setelah tidak bekerja dia sudah dua kali memohon keringanan dari kepala sekolah, sekarang Maria tin ggal membayar separo dari uang sekolahnya semula. Namun ini masih sangat terasa berat sekali. Sekarang sudah 2 bulan Maria belum membayar uang sekolah. Pernah dia meminta bantuan pada seseorang ternyata tidak diberi, melainkan mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan hati. Dengan angkuh dia mengatakan kalau memang tidak mempunyai uang mengapa disekolahkan disana? Siapakah yang tahu bahwa dia akan ter PHK? Siapakah yang tidak ingin menyekolahkan anaknya di tempat ya. Sekali lagi lelaki itu menghembuskan nafas kesal. Dia kesal pada diri sendiri. Mengapa tidak bisa menemukan pekerjaan? Sudah hampir 6 bulan dia menganggur. Semula dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup baik. Tapi karena pemimpinnya korupsi, maka perusahaan menjadi bangkrut. Semua karyawan di PHK tanpa pesangon. Mau menuntut pada pemilik perusahaan tampaknya tidak mungkin sebab dia sekarang masuk dalam penjara. Hartanya disita. Dia dituduh menggelapkan uang milik seseorang dan terjerat huta ng di sebuah bank. Selama 6 bulan ini sudah banyak kertas lamaran dibuat. Sudah banyak perusahaan dimasukinya, tapi semua jawabannya sama. Tidak ada lowongan atau yang lebih agak halus tunggu panggilan. Satu demi satu apa yang dimilikinya dari hasil bekerja sekian tahun telah dijualnya. Rumah dari kontrakan saturumah menjadi sebuah kamar. Makan pun kini sudah semakin susah. Setiap hari hanya berpikir kepada siapa dia akan hutang lagi? Dilihatnya matahari yang cerah menyinari genting yang berjajar rapat. Apakah kalau dia pulang ke daerah asal semua akan beres? Apakah disana ada pekerjaan? Bukankah dia sampai merantau ke kota sebab di daerahnya tidak ada lagi yang bisa dijadikan peganggan untuk hidup? Orang tuanya hanya mewariskan sepetak tanah gersang yang sangat minim hasilnya. Di desa dia akan semakin tidak berdaya. Belum lagi pendidikan anak-anaknya. Pasti disana tidak akan terjamin. Lelaki itu terus termenung di depan pintu. Mau kemana lagi hari ini? Apakah yang bisa dimakan hari ini? Dia melihat Maria sudah berpakaian seragam. Hatinya pedih kalau melihat Maria dengan pakaian seragam dan siap berangkat sekolah. Lebih baik kamu tidak masuk saja hari ini. Kata lelaki itu sambil menatap Maria. Aku malu diolok-olok temanku kalau aku bolos sekolah. Maria mulai menangis minta sekolah. Hati lelaki itu bagai diremas. Hancur luluh. Semua kata tercekat ditenggorokan. Maria semakin keras menangis. Dia ngotot mau sekolah sebab malu diejek teman-teman di kampung dan di sekolah. Istrinya datang dari sumur. Dia marah ketika mendengar Maria menangis. Maria yang sudah sedih hati semakin sedih. Tangisnya semakin keras. Istrinya merasa tidak didengarkan maka dia mulai berteriak-teriak agar Maria berhenti menangis. Lelaki itu hanya mampu terdiam di ambang pintu. Teriakan istrinya dan tangis Maria seperti dua besi yang menjepit kepalanya sehingga mau pecah. Semua tidak salah. Istrinya pun jengkel akan situasi hidup yang membuat tegang. Maria yang belum faham dengan kesulitan orang tuanya hanya mampu
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SENIN, 6 MARET 2006 : Doa Yang Selalu Dikabulkan
RENUNGAN IDA ARIMURTI SENIN, 6 MARET 2006 : Doa Yang Selalu Dikabulkan (HTR, dari: Pelangi Nurani, Penerbit Syaamil, 2000) Pagi itu, 3 Mei 1998, dari Jakarta, saya diundang mengisi seminar di IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Saya duduk di bangku kedua dari depan sambil menunggu kedatangan pembicara lain, Mimin Aminah, yang belum saya kenal. Jam sembilan tepat, panitia menghampiri saya dan memperkenalkan ia yang baru saja tiba. Saya segera berdiri menyambut senyumnya yang lebih dulu merekah. Ia seorang yang bertubuh besar, ramah, dalam balutan gamis biru dan jilbab putih yang cukup panjang. Kami berjabat tangan erat, dan saat itu tegas dalam pandangan saya dua kruk (tongkat penyangga yang dikenakannya) serta sepasang kaki lemah dan kecil yang ditutupi kaos kaki putih. Sesaat batin saya hening, lalu melafazkan kalimat takbir dan tasbih. Saat acara seminar dimulai, saya mendapat giliran pertama. Saya bahagia karena para peserta tampak antusias. Begitu juga ketika giliran Mimin tiba. Semua memperhatikan de-ngan seksama apa yang disampaikannya. Kata-kata yang dikemukakannya indah dengan retorika yang menarik. Wawasannya luas, pengamatannya akurat. Saya tengah memandang wajah dengan pipi merah jambu itu saat Mimin berkata dengan nada datar. Saya diuji Allah dengan cacat kaki ini seumur hidup saya. Ia tersenyum. Saya lahir dalam keadaan seperti ini. Mungkin banyak orang akan pesimis menghadapi keadaan yang demikian, tetapi sejak kecil saya telah memohon sesuatu pada Allah. Saya berdoa agar saat orang lain melihat saya, tak ada yang diingat dan disebutnya kecuali Allah, Ia terdiam sesaat dan kembali tersenyum. Ya, agar mereka ingat Allah saat menatap saya. Itu saja. Dulu tak ada orang yang menyangka bahwa ia akan bisa kuliah. Saya kuliah di Fakultas Psikologi, katanya seraya menambahkan bahwa teman-teman pria dan wanita di Universitas Islam Bandung-tempat kuliahnya itu-senantiasa bergantian membantunya menaiki tangga bila kuliah diadakan di lantai dua atau tiga. Bahkan mereka hafal jam datang serta jam mata kuliah yang diikutinya. Di antara mereka ada yang membawakan sebelah tongkat saya, ada yang memapah, ada juga yang menunggu di atas, kenangnya. Dan civitas academica yang lain? Menurut Mimin ia sering mendengar orang menyebut-nyebut nama Allah saat menatapnya. Mereka berkata: Ya Allah, bisa juga ya dia kuliah, senyumnya mengembang lagi. Saya bahagia karena mereka menyebut nama Allah. Bahkan ketika saya berhasil menamatkan kuliah, keluarga, kerabat atau teman kembali memuji Allah. Alhamdulillah, Allah memang Maha Besar. Begitu kata mereka. Muslimah bersahaja kelahiran tahun 1966 ini juga berkata bahwa ia tak pernah bermimpi akan ada lelaki yang mau mempersuntingnya. Kita tahu, terkadang orang normal pun susah mendapatkan jodoh..., apalagi seorang yang cacat seperti saya. Ya tawakal saja. Makanya semua geger, ketika tahun 1993 ada seorang lelaki yang saleh, mapan dan normal melamarnya. Dan lagi-lagi saat walimah, saya dengar banyak orang menyebut-nyebut nama Allah dengan takjub. Allah itu maha kuasa, ya. Maha adil! Masya Allah, Alhamdulillah, dan sebagainya, ujarnya penuh syukur. Saya memandang Mimin dalam. Menyelami batinnya dengan mata mengembun. Lalu saat saya hamil, hampir semua yang bertemu saya, bahkan orang yang tak mengenal saya, menatap takjub seraya lagi-lagi mengagungkan asma Allah. Ketika saya hamil besar, banyak orang menyarankan agar saya tidak ke bidan, melainkan ke dokter untuk operasi. Bagaimana pun saat seorang ibu melahirkan otot-otot panggul dan kaki sangat berperan. Namun saya pasrah. Saya merasa tak ada masalah dan yakin bila Allah berkehendak semua akan menjadi mudah. Dan Alhamdulillah, saya melahirkan lancar dibantu bidan, pipi Mimin memerah kembali. Semua orang melihat saya dan mereka mengingat Allah. Allahu Akbar, Allah memang Maha Adil, kata mereka berulang-ulang. Hening. Ia terdiam agak lama. Mata saya basah, menyelami batin Mimin. Tiba-tiba saya merasa syukur saya teramat dangkal dibandingkan nikmatNya selama ini. Rasa malu menyergap seluruh keberadaan saya. Saya belum apa-apa. Yang selama ini telah saya lakukan bukanlah apa-apa. Astaghfirullah. Tiba-tiba saya ingin segera turun dari tempat saya duduk sebagai pembicara sekarang, dan pertamakalinya selama hidup saya, saya menahan airmata di atas podium. Bisakah orang ingat pada Allah saat memandang saya, seperti saat mereka memandang Mimin? Saat seminar usai dan Mimin dibantu turun dari panggung, pandangan saya masih kabur. Juga saat seorang (dari dua) anaknya menghambur ke pelukannya. Wajah teduh Mimin tersenyum bahagia, sementara telapak tangan kanannya berusaha membelai kepala si anak. Tiba-tiba saya seperti melihat anak saya, yang selalu bisa saya gendong kapan saya suka. Ya, Allah betapa banyak kenikmatan yang Kau berikan padaku. Ketika Mimin pamit seraya merangkul saya dengan erat dan berkata betapa dia men-cintai saya karena Allah, seperti ada suara
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU,1 MARET 2006 : Orang Gila Itu Bernama Si Cucu
RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU,1 MARET 2006 : Orang Gila Itu Bernama Si Cucu Gak tau juga ini fiksi atau kisah nyata. Yang menarik adalah, bahwa sadar atau tidak, orang-orang seperti Cucu yang dikisahkan di sini, seringkali melintas di pandangan kita, seiring itu juga tepikir tak ada perlunya terjadi interaksi dengan orang gila tersebut. Namun apa yang dialami penulis ini, justru dari interaksi dengan orang yang dianggap gila - dan memang gila, malah banyak hikmah dan pelajaran yang dipetiknya, termasuk dalam pengasuhan anak. Orang Gila Itu Bernama Si Cucu Kalian pernah melihat orang gila? Di kota kalian, di sekitar rumah, atau mungkin di pasar, atau di jalan raya? Kalau ya, tolonglah luangkan waktu sejenak ya.Tolong perhatikan, apakah orang gila itu jalannya pengkor dan telapak kaki kanannya terpuntir ke atas. Jadi saat orang gila itu berjalan, kaki kanannya bertumpu pada pangkal mata kaki. Kalau melihat sosok seperti itu, tolong kabari saya ya. Sudah bertahun-tahun saya berusaha mencari, tapi belum juga menemukannya. Tapi jangan salah mengira. Dia bukan sanak keluarga saya. Teman? Wah ini pun saya tidak bisa menjawabnya. Kadang saya sendiri berpikir, apakah ia teman saya, atau apakah saya ini temannya.Ah, kalau saya saja bingung, kalian bisa lebih bingung lagi. Lebih baik saya ceritakan saja kisahnya, supaya kalian bisa mengerti dan menilai sendiri. *** Di kampung tempat saya tinggal semasa kecil, ada satu anak yang gila. Gila, benar-benar gila. Bukan gila seperti yang sering diucapkan pada orang waras yang bertingkah aneh,atau tidak masuk akal.Tapi benar-benar gila. Seperti penghuni RSJ lah. Atau seperti orang gila yang sering telanjang menggelandang di jalan-jalan kota. Anak itu namanya Cucu, usianya kurang lebih sebaya dengan saya, atau mungkin lebih tua satu-dua tahun. Rumahnya tidak jauh dari rumah saya. Rumah sederhana, atau kalau dengan kata yang jujur rumah yang sangat buruk.Keluarganya memang miskin, itu juga sebabnya mengapa si Cucu tidak diobati ke dokter atau rumah sakit. Mungkin pernah ke dukun atau orang pintar, saya tidak tahu pasti.Tapi mungkin juga tidak, karena mereka benar-benar miskin. Dan seperti banyak terjadi pada keluarga miskin yang tinggal diperkotaan,keluarga itu juga punya banyak anak.Ada empat kakak si Cucu, dan satu adik perempuan.Entah ini bisa disebut untungnya, atau mungkin sialnya,di antara enam anak itu, yang gila hanya si Cucu.Jadi sepertinya orang tua si Cucu lebih banyak memperhatikan anak- anaknya yang waras, dan si Cucu dibiarkan berkeliaran begitu saja.Saat saya pindah ke kampung itu, saya masih duduk kelas empat SD, jadi kurang lebih umur saya 10 tahunan dan si Cucu paling banter 12 tahunan. Tapi untuk anak usia 12 tahun, si Cucu kurus kering.Mungkin disebabkan makannya memang tidak terjaga.Si Cucu sering terlihat makan di pinggir jalan gang kampung. Kadang diberi tetangga, atau sepertinya ia sering mengambil sisa makanan dari mana saja. Si Cucu juga sepertinya jarang mandi.Sehari-hari, tubuhnya yang kurus kelihatan dekil dan berdebu. Dan pasti juga jarang atau bahkan tidak pernah gosok gigi. Kalau ia nyengir lebar - biasanya tampangnya selalu begitu - gigi- giginya yang kuning, dan gingsul tak beraturan, semakin tak sedap dipandang karena kotoran di giginya tampak memenuhi mulut.Tapi pernah suatu kali saya melihat ibunya memandikan si Cucu di sumur pekarangan rumahnya. Pemandangannya jadi agak menggelikan sekaligus menyedihkan,karena ibunya seperti memandikan binatang saja.Dari teriakan dan omelan ibunya, rupanya si Cucu selalu berontak kalau hendak dimandikan. Jadi oleh ibunya ia diberi satu buah mangga. Saat Cucu menggasak mangga itu dan memegang dengan dua tangganya, Ibunya buru-buru mengguyur dan menyabuni tubuhnya secepat- cepatnya. Sekenanya saja, sambil terus mengomel dengan suara keras. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba si Cucu sepertinya sadar ia sedang dimandikan.Jadi ia menjerit keras, dan membuang mangganya, lalu membuat gerakan- gerakan seperti mengamuk.Mendengar jeritan si Cucu dan teriakan ibunya, ayahnya muncul dari dalam rumah.Ayah si Cucu, kerjanya jadi kuli bangunan. Badannya kekar, dan berotot.Mungkin si Cucu sering dipukuli atau mungkin ia memang takut, pokoknya pada saat itu si Cucu terlihat takut sekali saat ayahnya membentak.Ia berlari ke dinding rumah, dan berjongkok dengan tubuh dan kepala masih penuh busa sabun. Ayahnya menimba air dari sumur, lalu membawa ember timba itu dan menyiramkan ke arah si Cucu, seperti orang menyiram segelas kopi. Kasihan juga sebenarnya saat melihatnya, tapi sekaligus juga menimbulkan rasa ngeri,karena baru sekali itu saya melihat si Cucu mengamuk.Sejak saat itu saya berjaga-jaga kalau melihat si Cucu berlarian di jalan kampung.Biasanya ia mengejar-ngejar kupu-kupu sambil nyengir-nyengir lebar. Kegemarannya mengejar kupu-kupu juga membuatnya sering mendatangi rumah saya. Di depan rumah saya selain beberapa tanaman bunga mawar dan melati, juga ditanam pohon cing cau. Kalau daunnya sudah lebat, pohon itu jadi banyak
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kemurahan Hati yang Sejati
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kemurahan Hati yang Sejati Waktu sebuah angin topan menimpa sebuah kota kecil dekat-dekat sini, banyak keluarga mengalami musibah. Sesudah itu, semua surat kabar lokal memuat banyak berita kemanusiaan yang menarik dengan liputan keluarga-keluarga yang paling menderita. Di edisi Minggu, sebuah gambar khusus begitu menyentuh hatiku. Ada seorang ibu muda berdiri di depan sebuah rumah-mobil yang hancur, raut wajahnya mencerminkan kesedihan yang begitu memelas. Seorang bocah laki-laki, sekitar 7 atau 8 tahun, berdiri disampingnya, matanya memandang ke bawah. Seorang gadis kecil sedang memegang erat- erat gaun ibunya, matanya memandang ke lensa kamera, lebar terbelalak penuh kebingungan dan rasa takut. Berita yang menyertai gambar itu memberikan nomor-nomor ukuran pakaian tiap anggota keluarga itu. Perhatianku makin bertambah, aku mengamati ukuran-ukurannya hampir menyamai punya kami. Ini sebuah kesempatan bagus untuk mendidik anak- anakku membantu mereka-mereka yang kurang beruntung dari anak-anakku. Gambar keluarga muda itu aku tempelkan pada lemari es, kuterangkan bencana mereka itu pada putra-putra kembarku, Brad dan Brett, yang berumur 7 tahun, dan pada putriku Meghan yang baru berumur 3 tahun. Aku berkata, Kita ini punya begini banyak, mereka itu sekarang hampir-hampir tak memiliki apapun. Ayo, mari kita membagikan milik kita dengan mereka. Aku bawa turun 3 kotak besar dari gudang bawah- atap yang lalu kutaruh di ruang keluarga. Meghan diam-diam mengamati kedua kakaknya dan aku yang sedang mengisi salah satu kotak itu dengan makanan kaleng dan lain-lainnya yang tahan lama, juga sabun dan kebutuhan kebersihan lainnya. Waktu aku memilah pakaian-pakaian, aku menyemangati putra-putraku untuk melihat-lihat mainan mereka dan menyumbangkan apa yang kiranya sudah kurang digemari. Si Meghan terus memandang, diam saja, saat mereka itu mulai menumpuk mainan maupun 'game' yang mau dibuang. Nanti habis ini akan ibu bantu carikan sesuatu untuk gadis kecil itu, kataku. Bocah-bocah laki-laki itu mengisikan mainan-mainan yang mereka pilih untuk disumbangkan ke dalam salah satu kotak sedangkan aku mengisi kotak ketiga dengan pakaian-pakaian. Meghan datang berjalan sambil mendekap erat-erat di dadanya, Lucy, boneka kainnya yang selain sudah luntur, kucel bocel dan lusuh kumal namun begitu ia sayangi. Ia berhenti sejenak di depan kotak yang memuat mainan-mainan itu, menempelkan wajahnya yang bulat kecil mungil pada muka lukisan Lucy yang datar ceper, memberinya sebuah ciuman selamat tinggal, lalu menaruhnya dengan lembut di atas lain-lainnya. Lho, Sayang, aku berkata, Lucy tidak perlu kau berikan. Itu kan kesayanganmu? Meghan mengangguk dengan hikmat, matanya agak berkilau membasah dengan air mata yang tertahan. Lucy membuatku begitu bahagia, Bu. Mungkin nanti dia juga akan membuat gadis kecil itu bahagia sekali. Aku, yang semula maunya mengajar, malah mendapat pelajaran. Anak-anak laki-laki itu telah melihat dan melongo, mulut terbuka, saat adik perempuannya meletakkan boneka kesayangannya ke dalam kotak. Tanpa sepatah kata, Brad berdiri dan menghilang ke kamarnya. Ia muncul kembali dan membawa salah satu mainan tokoh aksi-aksian yang paling ia kagumi. Terlihat ia agak ragu-ragu, maju-mundur sambil menggenggam mainan itu, lalu ia melirik Meghan dan kemudian diletakkannya di kotak, di samping Lucy. Sebuah senyum pelan-pelan melebar di muka Brett, lalu ia lompat berdiri, matanya bersinar-sinar saat ia lari pergi mengambil beberapa buah mobil-mobilan dari kumpulan Matchbox yang ia begitu sayangi. Begitu terkagum, aku menyadari bahwa merekapun juga menangkap isi makna sikap dan tindakan Meghan. Dengan menahan air mata, aku merangkul ketiga anak-anakku dalam pelukanku. Dengan rasa menelan yang berat, aku memandangi Meghan agak lama, termenung sebentar memikirkan bagaimana caranya aku bisa mengajar putra-putraku pelajaran yang Meghan baru ajarkan kepadaku, karena tiba-tiba saja aku sadar bahwa setiap orang bisa memberikan apa saja yang memang mau dibuang. Kemurahan hati yang sejati ialah bila memberikan apa yang justru paling kau sayang dan hargai. Kebajikan murni sejati dan jujur ialah di saat gadis umur tiga tahun mengorbankan boneka tersayangnya, meskipun sudah kumal, kepada seorang gadis kecil lainnya yang tak ia kenal, dengan harapan bahwa itu akan membawa kadar kebahagiaan yang sama seperti yang ia terima. Dengan mengambil contoh dari si kecilku, aku mengambil kembali jaket coklatku berjumbai-jumbai yang lama dari kotak pakaian. Aku ganti itu dengan jaket baru berwarna hijau-pemburu yang baru kutemukan minggu lalu waktu ada obral. Aku harap wanita muda di gambar itu akan menyukainya sama seperti aku. 'True Generosity' by Elizabeth Cobb [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now!
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Suka, Cinta dan Sayang
Suka, Cinta dan Sayang Dihadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah Dihadapan orang yang kau sukai, musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta.. ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang.. rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah. Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi. Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia.. walaupun harus kehilangan. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Over 1 billion served! The most music videos on the web. Click to Watch now! http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN PERKAWINAN
Dear IKS, Menurut hemat saya..yang sederhana ini..dengan cara pikir yang sederhana ini..bahwa Perkawinan HANYA SATU KALI... Kalau perkawinan itu diibaratkan suatu lingkaran atau bola yang utuh..tidak boleh ada SATU TITIK lobang pun untuk perceraian. Dengan mindset yang seperti ini..seseorang tidak akan menggiring dirinya atau pasangannya untuk suatu perceraian. Apa sih masalah yang ditimbulkan manusia karena ke-egoisan, kesombongan, cinta diri sendiri, dan ketamakan ..yang tidak bisa diselesaikan oleh manusia itu sendiri. Hanya karena ke-kerasan hati manusia itu sendirilah maka manusia mencari berbagai alasan untuk pembenaran diri..atas perselingkuhan atau ke-tidak-setiaan pada pasangannya. Biasanya prosesnya berawal dari...oo boleh kok saya kawin lagi..oooh saya bosan melihat kamu...h saya tidak suka dengan kebiasaan mu yang begini yang begitu. dan lain lain alasan...Bukannya menjalin komunikasi yang lebih intens dengan pasangan seumur hidupnya..namun pergi mencari pelarian dengan teman2..curhat lah..dugem lah dll yang semuanya berujung pada semakin menjauhnya kedua hati yang dulu bersatu padu... Karena lama tidak berkomunikasi dengan wajar ..maka si-aku semakin tidak mengenal kamu lagi..sehingga semakin lama aku makin berpikir untuk mencari pengganti lain...mulailah dengan berbagai kesengajaan maupun ke-tidak sengajaan mencari teman lain. Semua alasan itu hanyalah ciptaan manusia belaka..sekali lagi ciptaaan manusia belaka yang ...yang dapat diselesaikan oleh manusia belaka Wah wah lamunanku semakin jauh...tapi aku kira...cara berpikir sederhana seperti ini perlu selalu dan selalu dipertahankan sehingga setiap pasangan selalu utuh-seutuh 2nya..sehingga keluarga semakin sakinah..sehingga anak2 dapat mencapai cita2nya sejak dia diciptakan oleh dua kekasih yang selalu utuh dan rukun.. sehingga tidak banyak anak2 yang terlantar secara fisik maupun rohani..sehingga tidak banyak anak yang ngamen dipinggir jalan..di bus..atau diemperan toko..sehingga tidak banyak anak2 yang menjadi preman jalanan..sehingga tidak banyak anak2 yang menjadi penghuni..lapas...sehingga tidak banyak anak2 besar yang menjadi koruptor..sehingga tidak banyak anak2 yang jadi penjahat..tetapi menjadi penjahit kain lapuk masyarakat yang sudah bolong2 ini. Cheers, Don Bosco Aritonang From: ade gartinach [EMAIL PROTECTED] Subject: Renungan Perkawinan Renungan Perkawinan Selasa, 14 Februari 2006 *) Banyaknya perceraian di kalangan artis Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan. Pernikahan yang dijalani selama bertahun-tahun akhirnya harus kandas di tengah jalan. Bahkan tidak jarang, pernikahan baru seumur jagung pun banyak yang berakhir di pengadilan agama. Bagi yang belum dikaruniai buah hati, tentunya tidak masalah. Tapi kalau sudah dikaruniai buah hati yang masih haus kasih sayang utuh kedua orang tuanya, tentunya dalam hal ini, sang buah hatilah yang menjadi korban yang paling menderita. Perceraian tidak dialami oleh para artis saja. Di kalangan orang biasa pun perceraian kerap terjadi. Tentunya dengan berbagai kasus yang tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di kalangan artis. Saya sudah menikah selama setahun dua bulan. Boleh dikatakan, pengalaman hidup berumah tangga masih minim. Bahkan banyak yang bilang, inilah tahun-tahun termanis dan penuh cobaan yang akan dialami oleh setiap pasangan pengantin muda. Orang-orang bilang, 5 tahun pertama merupakan masa penyesuaian karakter antara pasangan suami istri. Di masa-masa itu, banyak ujian kesabaran dan keteguhan hati yang dilimpahkan pada masing-masing pasangan. Cobaan yang datang bukan saja dari diri mereka, tapi mungkin datang dari masing-masing keluarga pihak istri atau suami. Cobaan itu bisa datang kapan saja, di mana saja. Hal itu menyebabkan kita, sebagai pasangan suami istri, harus tabah, sabar dan siap menghadapinya. Tentunya kedekatan hubungan antara pihak suami istri dengan keluarga masing-masing sangat berpengaruh dalam keharmonisan keluarga. Hal ini tidak bisa dipungkiri, bahwa adanya bantuan dari pihak keluarga suami istri akan mencegah terjadinya perceraian yang akan terjadi. Hal ini bisa diambil dari contoh adik saya yang bercerai dengan suaminya. Hubungan mantan suaminya dengan keluarga adik, yang adalah saya, ibu, adik laki-laki dan kerabat lainnya, tergolong sangat rapuh. Bahkan saya pernah berselisih pendapat dengannya (mantan suami adik saya) karena suatu hal yang menurut saya sangat menyinggung perasaan saya. Walaupun sudah berlalu, dan sudah saya maafkan, tentunya bila mengingat hal itu akan menimbulkan kenangan pahit. Begitu pun hubungan adik saya dengan keluarga mantan suaminya juga tergolong rapuh. Tidak adanya kedekatan emosional antara adik dengan ayah mertua, kakak ipar, adik ipar dan kerabat mantan suami lainnya, menyebabkan keinginan untuk bercerai yang sudah terlontarkan sulit untuk dibendung. Kenapa hal itu terjadi? Seandainya mantan suami adik saya membina hubungan baik dengan keluarga adik saya
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tatapan Penuh Cinta
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tatapan Penuh Cinta Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur? Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya. Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar. Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan. Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya. Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar. Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : betapa lelahnya aku hari ini. Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita. Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita. Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka orang-orang terkasih itu tak lagi membuka matanya, selamanya . [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapakah Kita tidak puas dg keKayaan kita ?
RENUNGAN IDA ARIMURTI : JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapakah Kita tidak puas dg keKayaan kita ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa naik pangkat/jabatan hanya suatu barang langka ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa masih mengontrak rumah ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa masih menumpang angkutan umum ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa hanya sepasang kursi dan meja di ruang tamu ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa menumpuk hutang/tagihan yang harus dibayar ... ? JIKA Kita sangat sibuk ., mengapa ketika bangun pagi Kita merasakan tidak pernah ada kemarin ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa Keluarga Kita tidak pernah merasakan arti dan kehadiran Kita bagi mereka ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa keluarga Kita tersesat mencari rumah Kita karena setiap tetangga yang ditunjukkan secarik kertas berisi nama Kita kemudian mengatakan: Tidak Tahu ... ? JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa Kita masih belum yakin masa depan Kita ... ? Jadi ..., sebetulnya untuk apakah kesibukan yang Kita lakukan setiap detik ..., setiap menit ..., setiap jam ..., setiap hari ..., setiap minggu ..., setiap bulan ... dan bahkan setiap tahun itu ... ? (Sambil merenungkan pertanyaan yang terakhir, mohon diingat-ingat sudah berapa tahunkah usia Kita saat ini) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Tired of hearing the same songs over and over? Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast! http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : AKU MENCINTAIMU, MAS
AKU MENCINTAIMU, MAS Cintamu padaku adalah kerinduan waktu memeluk bisu di batu-batu saat gerimis jatuh Cintamu padaku adalah ketabahan matahari tatkala menumbuhkan mawar di nadi sunyi Cintamu padaku adalah keindahan purnama kala meneteskan cahaya pada lara Cinta tanpa musim itu memberi nafas dan sayap pada beribu puisi abadi tentang kita : Pernahkah kusampaikan padamu, Mas? Aku mengetahui sosoknya sejak 1994 awal. Namun aku baru mengenal alumni Fakultas Ekonomi UI itu, Oktober 1994. Tiga bulan kemudian kami menikah. Dan November 1995 anak pertama kami, Abdurahman Faiz lahir. Mas Tomi adalah suami yang saleh, rutin shalat lail dan tak pernah tinggal puasa Senin Kamis. Ia tak banyak bicara tapi banyak berpikir dan bekerja. Mas Tomi bukan lelaki romantis, namun perhatian. Aku takjub karena menjelang tahun ke 10 pernikahan kami, ia belum pernah sekali pun marah padaku. Ya, ia tak pernah membentak, apalagi memukul-meski tak keras. Ia juga lelaki yang sangat mudah tersentuh perasaannya. Kalau aku bercerita tentang siapa saja yang kurang beruntung di sekitar kami, bila masih terjangkau dan mungkin, ia selalu mengulurkan tangannya tanpa sempat berpikir panjang. Rezeki gampang dicari lagi, Bunda, katanya sambil tersenyum. Lalu apalagi yang istimewa dengan Mas Tomi? Ialah lelaki pertama yang menjadi pendukung FLP! Tentu saja, karena ketika gagasan mengenai FLP kulontarkan, wartawan televisi ini yang pertama tahu dan ia sangat antusias. Sejak itu ia merelakanku untuk melakukan yang terbaik bersama FLP. Tak pernah sedetik pun ia tak menyokongku, baik dari segi dana maupun moril. Ia juga banyak memberikan pemikiran yang berguna bagi kelangsungan FLP. Setiap malam sebelum tidur kami sering berdiskusi mengenai perkembangan FLP. Mas Tomi juga sering memenuhi undangan memberi pelatihan bagi teman-teman FLP di tengah kesibukannya yang seabreg. Seiring dengan perkembangan FLP, hampir setiap minggu aku harus ke luar kota dan sesekali ke luar negeri. Mas Tomi tak pernah mengeluh. Bahkan ia sering mempersiapkan keberangkatanku, mengecek tiket perjalanan sampai membantu mengepak pakaian dan barang-barang yang akan kubawa dengan rapi. Ya, ia tahu aku selalu memasukkan semua pakaian dan barang secara ceroboh, berjejalan di kopor. Berbeda dengan Mas Tomi yang sangat teratur. Ia juga kerap membantu memberi bahan pelatihan penulisan. Bila aku menyiapkan bahan-bahan untuk penulisan sastra, maka ia menyiapkan bahan untuk pelatihan jurnalistik. Bila ada waktu ia selalu menyempatkan mengantarku ke Kampung Rambutan, Stasiun Jatinegara, atau ke Bandara, dan tak berpaling sampai aku benar-benar hilang dari pandangannya. Aku ingat, ia paling resah saat aku pergi ke Banda Aceh, tahun 2001. Aku mengizinkan Bunda, tapi tetap harus hati-hati, katanya. Situasi di Aceh belum kondusif. Maka selama di Aceh, ia meneleponku setiap hari! Ke handphone dan ke penginapan. Saat itu aku sempat mengalami beberapa kejadian yang mengguncangkan. Termasuk mendengar suara tembakan dan ledakan, bertemu dengan para janda dan anak-anak yatim piatu korban DOM, tapi tak kuceritakan padanya. Sudah bertemu anak-anak FLP? Sudah, Mas! Kami malah sempat buat beberapa pelatihan, kataku mengabari. Sementara ini perjalanan paling jauh yang pernah kutempuh adalah ke Mesir dan Amerika. Ketika aku akan berangkat ke Mesir ia tenang-tenang saja. Saat itu aku berangkat dengan dua wartawan lelaki. Kamu boleh berangkat, bunda, karena ini penting, terutama bagi FLP di sana. Kedua, karena teman seperjalananmu orang baik, katanya. Maka aku pun berangkat. Dua minggu aku meninggalkannya untuk menghadiri undangan ICMI Orsat Kairo sekaligus meresmikan FLP di sana. Oktober 2003 aku harus berangkat ke Amerika Serikat. Mulanya ia sedikit khawatir bila aku akan mendapatkan masalah. Maklum saja, peristiwa 11 September menimbulkan prasangka terhadap kaum muslimin. Apalagi aku berjilbab dan harus pergi sendiri! Sendirian! Padahal aku belum pernah sekali pun ke Amerika. Ia mencari berbagai informasi tentang situasi dan kondisi terkini di Amerika, termasuk mengenai instansi yang mengundangku, yaitu Universitas Wisconsin dan Universitas Michigan. Sungguh, aku sudah siap bila ia tak mengizinkanku berangkat. Sebaiknya kamu pergi, Bunda. Ini kesempatan yang baik untuk menunjukkan bahwa sebagai penulis muslimah karyamu juga tak kalah dengan mereka. Aku tak percaya mendengar keputusannya. Aku sempat ragu dan tak tahu harus memutuskan apa, tetapi ia segera memeluk dan menguatkanku. Berangkat, dong! Ingat, kamu diundang sebagai pembicara! Kapan lagi kamu berbicara di depan orang-orang Amerika! katanya. Kan itu yang kamu impikan? Menyampaikan, menebar kemaslahatan, di negeri Bush? sambungnya lagi. Ia tahu aku sangat geregetan dengan Presiden Amerika yang satu itu. Aku pun mengangguk pelan. Sudah dipersiapkan apa yang akan kamu sampaikan di Universitas Wisconsin dan Universitas Michigan? Aku mengangguk lagi. Di Wisconsin aku akan bicara tentang: Writing In
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : LELAKI TUA DAN TONGKAT
LELAKI TUA DAN TONGKAT Pada suatu ketika, terdapatlah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu beserta keempat anak laki-laki mereka. Harta keluarga itu berjumlah sebanyak delapan ratus ribu keping uang. Ketika usia anak-anak mereka sudah dewasa, mereka lalu mengatur perkawinannya dan memberikan kepada masing-masing anak sejumlah seratus ribu keping uang. Tidak lama kemudian ibu anak-anak itu meninggal dunia. Anak-anak itu mempunyai pikiran yang sama, yaitu : Kalau ayah kawin lagi, maka harta keluarga kita akan dibagi juga kepada anak-anak dari isteri mudanya dan tidak ada lagi yang tersisa untuk kita. Marilah saudara-saudaraku, kita harus membantu ayah dan menenangkan hatinya. Sambil menunggu waktu yang tepat, mereka lalu melayani ayah mereka dengan menyediakan makanan-makanan yang enak-enak dan pakaian yang terbaik. Mereka juga memijati tangan kaki serta mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga ayah mereka. Setelah mereka merasa sekaranglah waktunya yang tepat, mereka lalu berkata : Ayah, kami berjanji akan merawat ayah selama hidupmu, berikanlah kekayaan ayah kepada kami. Si ayah menyetujui permintaan anak-anaknya itu. Ia lalu membagikan kepada mereka masing-masing seratus ribu keping uang. Sekarang, laki- laki tua itu tidak mempunyai lagi uang yang tersisa untuk dirinya. Semua kekayaan yang dimilikinya telah dibagikan kepada keempat anaknya. Untuk beberapa hari lamanya, anak laki-lakinya yang paling tua merawatnya dengan baik. Sampai pada suatu hari, ketika orangtua itu setelah mandi di sungai dan pulang ke rumah anaknya yang paling tua, menantu perempuannya sambil berdiri di depan pintu gerbang berkata kepada ayah mertuanya : Ayah, apakah kamu memberikan kepada anakmu yang paling tua ini lebih banyak seratus atau seribu keping uang daripada yang kamu berikan kepada anakmu yang lain? Kamu hanya memberikan kepada setiap anak dua ratus ribu keping uang. Apakah kamu tidak tahu jalan ke rumah anak-anakmu yang lain? Orangtua yang mendengar kata-kata yang kasar dari menantunya itu menjadi marah dan berkata : Kamu ini perempuan jahat, tukang fitnah! Ia lalu pergi ke rumah anaknya yang kedua. Tetapi beberapa hari kemudian ia mengalami hal yang sama di rumah anaknya yang kedua. Ia lalu pindah lagi ke rumah anaknya yang ketiga. Tidak lama kemudian ia pindah lagi ke rumah anaknya yang bungsu, hal yang sama dialaminya pula. Pada akhirnya, karena anak-anaknya tidak mau merawatnya lagi, ia tidak mempunyai lagi tempat untuk berteduh dan meminta makanan dari rumah ke rumah, ia terlunta-lunta. Ketika orangtua itu tiba di kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul dan anak-anaknya juga ada di antara kerumunan itu, ia lalu mengatakan di depan mereka syair ini : Saya sangat menyayangi anak-anak saya Saya amat bahagia ketika mereka lahir Tetapi sekarang, karena dipengaruhi oleh isteri mereka, mereka mengusir saya Mereka adalah raksasa-raksasa yang menjelma menjadi anak-anak Saya Mereka membuang saya di usia saya yang sudah tua ini Kalau seekor kuda sudah menjadi tua Pemiliknya akan berhenti memberinya makan Hal yang sama juga terjadi pada diri saya Saya harus mengemis makanan dari rumah ke rumah orang lain Tongkat saya lebih berguna daripada anak saya Tongkat ini mengusir kerbau liar dan anjing galak Di kegelapan malam tongkat ini selalu berada di depan saya yang menuntun saya untuk menghindari lubang-lubang yang dalam Dengan bantuan tongkat ini saya tidak jatuh ke dalam lubang Orang-orang yang mendengar syair itu menjadi marah kepada keempat anak laki-laki tua itu. Mulai sejak itu berlakulah suatu hukum kemoralan. Apabila seseorang yang telah dirawat oleh ayah dan ibunya dan ia tidak mau merawat kembali ayah dan ibunya yang sudah tua, maka orang itu harus mati. Anak-anak laki-laki tua itu dengan ketakutan segera berlutut di hadapan ayah mereka, memohon ampun kepadanya supaya mereka tidak dihukum mati, dengan berkata : Ayah ampunilah segala kesalahan kami. Selamatkanlah jiwa kami. Orangtua yang mendengar anak-anaknya memohon ampun atas segala kesalahan mereka, menjadi lemah hatinya, ia lalu berkata kepada kerumunan orang-orang itu : Tuan-tuan, jangan bunuh anak-anak saya ini, mereka sudah berjanji akan merawat saya dengan baik. Kerumunan orang-orang lalu berkata kepada keempat anak laki-laki itu: Tuan-tuan, apabila mulai hari ini kalian tidak merawat ayah kalian dengan baik, kami akan membunuh kalian. Keempat anak laki-laki itu amat ketakutan, mereka lalu menggendong dan mendudukkan ayahnya di sebuah kursi, lalu membawanya pulang. Mereka lalu membersihkan tubuh ayahnya, memandikan dan memberinya bedak dan minyak wangi Setelah itu mereka lalu berkata kepada isteri mereka masing-masing : Mulai sekarang kamu harus merawat ayahku dengan baik, kalau kamu menolak, aku akan menghukummu. Cerita ini mengandung pesan yang cukup penting, bahwa seorang anak harus merawat orangtuanya yang sudah tua dengan penuh kasih, seperti orangtua merawat anaknya dengan kasih sayang yang tidak mengenal
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : KEMARIN,ESOK DAN HARI INI
Yang pertama: Hari kemarin. (PAST) Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja... Yang kedua: Hari esok. (FUTURE) Hingga mentari esok hari terbit, Anda tak tahu apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja... Yang tersisa kini hanyalah : Hari ini. (PRESENT) Pintu masa lalu telah tertutup; Pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda. Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!! The day will come when you will review your life and be thankful for every minute of it. Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, every moment of your life will be a treasure. This is why today is called a PRESENT [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here! http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : The Most Beautiful Sound
RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : The Most Beautiful Sound Seorang tua yang tidak berpendidikan berniat mengunjungi suatu kota besar untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dibesarkan disebuah dusun terpencil, bekerja keras membesarkan anak-anaknya dan sekarang menikmati kunjungan pertamanya ke rumah anaknya yang modern. Suatu hari, sewaktu berjalan-jalan seputar kota, si orang tua mendengar suara yang menyakitkan telinga. Seorang tua yang tidak berpendidikan berniat mengunjungi suatu kota besar untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dibesarkan disebuah dusun terpencil, bekerja keras membesarkan anak-anaknya dan sekarang menikmati kunjungan pertamanya ke rumah anaknya yang modern. Suatu hari, sewaktu berjalan-jalan seputar kota, si orang tua mendengar suara yang menyakitkan telinga. Belum pernah dia mendengar suara yang begitu tidak enak didengar di dusunnya yang sepi dan dia bersikeras mencari sumber bunyi tersebut. Mengikuti arah suara yang menggangu itu ke sumbernya, dia melihat sebuah ruangan di dalam sebuah rumah, di mana terdapat seorang anak kecil sedang belajar bermain biola. Ngk! Ngoook! berasal dari nada sumbang biola tersebut. Saat dia mengetahui dari putranya bahwa itulah yang dinamakan biola, dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah mau mendengar suara yang mengerikan tersebut lagi. Hari berikutnya, di bagian lain kota tersebut, si orang tua ini kembali mendengar sebuah suara yang mendayu-dayu membelai-belai telinga tuanya. Dia tidak pernah mendengar melodi yang begitu indah di dusunnya, diapun mencoba mencari sumber suara tersebut. Sampai ke sumbernya, dia melihat sebuah ruangan depan sebuah rumah, di mana seorang wanita tua, seorang maestro, sedang memainkan sonata dengan biolanya. Seketika, si orang tua ini menyadari kesalahannya. Suara tidak mengenakkan telinga yang didengarnya dulu bukanlah merupakan kesalahan dari sang biola, bukan pula salah sang anak. Itu hanyalah proses belajar seorang anak untuk bisa memainkan biolanya dengan baik. Dari pemikirannya yang sederhana muncullah sebuah kebijaksanaan, si orang tua mulai berpikir demikian pula halnya dengan agama. Sewaktu menemukan seseorang religius yang bersemangat (baca: fanatik) terhadap kepercayaannya, tidaklah benar untuk menyalahkan agamanya. Itu hanyalah proses belajar sang pemula untuk bisa memainkan agamanya dengan baik. Sewaktu kita bertemu dengan seorang suci, seorang maestro agamanya, merupakan sebuah penemuan indah yang memberi inspirasi kepada kita untuk bertahun-tahun, apapun agama mereka. Namun ini bukanlah akhir dari cerita. Hari ketiga, di bagian lain dari kota tersebut, si orang tua mendengar sebuah suara lain yang bahkan melebihi keindahan dan kejernihan suara sang maestro biola. Menurut anda, suara apakah itu? Melebihi indahnya suara aliran air pegunungan, melebihi indahnya suara angin di musim gugur di sebuah hutan, melebihi suara burung-burung pegunungan yang bernyanyi setelah hujan lebat. Bahkan melebihi keindahan keheningan pegunungan yang damai di musim salju pada malam hari. Suara apakah yang telah menggerakkan hati si orang tua melebihi apapun itu? Itulah suara sebuah orkestra besar yang memainkan sebuah simfoni. Bagi si orang tua, alasan mengapa itulah suara terindah di dunia adalah, pertama, seluruh anggota orkestra merupakan maestro alat musiknya masing-masing; dan kedua, mereka telah belajar lebih jauh lagi untuk bisa bermain bersama-sama dalam harmoni. Mungkin ini sama dengan agama, si orang tua berpikir. Marilah kita semua belajar dari pelajaran-pelajaran kehidupan dalam inti kesejukkan kepercayaan kita masing-masing. Marilah kita semua menjadi maestro dalam cinta kasih di dalam agama masing-masing. Lalu, setelah mempelajari agama kita dengan baik, lebih jauh lagi, mari kita belajar untuk bermain seperti halnya anggota sebuah orkestra, bersama-sama dengan agama lain, dalam sebuah harmoni! Itulah suara yang paling indah. Dari buku Membuka pintu hati [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Music that listens to you. LAUNCHcast. What's in your mix? http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Siapakah Emaknya?
Siapakah Emaknya ? Selesai berlibur dari kam pung, saya harus kembali kekota. Mengingat jalan tol yang juga padat, saya menyusuri jalan lama. Terasa mengantuk, saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitu memesan makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di depan. Abang mau beli kue? katanya sambil tersenyum. Tangannya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue jajanannya. Tidak Dik, Abang sudah pesan makanan,jawab saya ringkas. Dia berlalu. Begitu pesanan tiba, saya langsung menikmatinya. Lebih kurang 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiri pelanggan lain, sepasang suami isteri sepertinya. Mereka juga menolak, dia berlalu begitu saja. Abang sudah makan, tak mau beli kue saya? tanyanya tenang ketika menghampiri meja saya. Abang baru selesai makan Dik, masih kenyang nih, kata saya sambil menepuk nepuk perut. Dia pergi, tapi cuma di sekitar restoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh. Setiap yang lalu dia tanya, Tak mau beli kue saya Bang, Pak Kakak atau Ibu. Molek budi bahasanya. Pemilik restoran itupun tak melarang dia keluar masuk restorannya menemui pelanggan. Sambil memperhatikan, terbesit rasa kagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya dia berusaha. Tidak nampak keluh kesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya. Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. Anak itu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Belum sempat saya menghidupkan mesin, anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuah senyuman. Saya turunkan kaca jendela. Membalas senyumannya. Abang sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untuk adik-adik, Ibu atau Ayah abang, katanya sopan sekali sambil tersenyum. Sekali lagi dia menawarkan kue dalam bakul dengan menyelak daun pisang penutupnya. Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul perasaan kasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan mengulurkan selembar uang Rp 20.000,- padanya. Ambil ini Dik! Abang sedekah Tak usah Abang beli kue itu. Saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anak itu menerima uang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih terus berjalan kembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya. Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkah terperanjatnya saya melihat anak itu mengulurkan Rp 20.000,´pemberian saya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua-dua matanya. Saya terkejut, saya hentikan mobil, memanggil anak itu. Kenapa Bang, mau beli kue kah ?tanyanya. Kenapa adik berikan duit Abang tadi kepada pengemis itu? Duit itu Abang berikan ke Adik! kata saya tanpa menjawab pertanyaannya. Bang, saya tidak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia tahu saya mengemis. Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. Kalau dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang sedangkan jualan masih banyak, Mak pasti marah. Kata Mak mengemis kerja orang yang tidak berupaya, saya masih kuat Bang! katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum dengan pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa harga semua kue dalam bakul itu. Abang mau beli semua kah ? dia bertanya dan saya cuma mengangguk. Lidah saya kelu mau berkata. Rp 25.000,- saja Bang...Selepas dia memasukkan satu persatu kuenya ke dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-. Dia mengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga hilang dari pandangan. Dalam perjalanan, baru saya berpikir untuk bertanya statusnya. Anak yatim kah ? Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya ? Terus terang saya katakan, saya beli, kuenya bukan lagi atas dasar kasihan tapi rasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan kerjanya suatu penghormatan, Sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu. Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Over 1 billion served! The most music videos on the web. Click to Watch now! http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] *
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : DO IT NOW.....!
DO IT NOW.! Hidup ini singkat, kita tidak bisa hidup selamanya, setiap orang akan mati, itu yang dikatakan Al Quran. Jika kita melihat rata-rata umur manusia saat ini, sekitar 60 tahunan, termasuk Nabi kita yang meninggal pada usia 63 tahun. Coba renungi, sudah sejauh mana kita hidup? Sudah seperempatnya? Setengahnya? Atau sudah mendekati? Sudah kehendak Allah, kita dihidupkan dan dimatikan, tugas kita hanyalah menjalaninya sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. 60 tahun bukan waktu yang lama, sering kita mendengar tanpa terasa, seolah masa kecil kita baru kemarin, seolah-olah baru beberapa tahun menikah ternyata anak sudah besar. Ini seharusnya menjadi motivator utama bagi kita, bahwa hidup itu singkat dan hanya diberikan kesempatan sekali. Jadi kalau tidak sekarang untuk berbuat yang berarti mau kapan lagi. Berbuatlah yang berarti selagi hidup, baik untuk Anda sendiri, keluarga dan masyarakat. Tidak perlu anda menakuti kematian, yang perlu ditakutkan ialah anda tidak membawa bekal apa-apa saat kematian menjemput anda. Mati bukan masalah, yang menjadi masalah adalah jika kita mati kita belum siap, tidak ada atau sangat sedikit amalan yang pernah kita lakukan, sebagai bekal setelah kematian. Jangan biarkan mimpi anda di awang-awang terus, sudah saatnya anda mulai meraihnya. Tidak ada kata besok, mulai detik ini juga. Raihlah mimpi anda sekarang juga karena boleh jadi kesempatan untuk anda tinggal sedikit. 60 tahun adalah angka rata-rata, bisa jadi bagi anda kurang dari itu, siapa tahu? Tidak satupun orang di dunia ini yang mempunyai jaminan akan meninggal pada usia 60 tahun. Tidak ada. Mulailah hari ini juga anda berbuat sesuatu yang berarti, jangan permasalahkan yang sudah lewat kecuali tobat jika anda telah berbuat dosa. Setiap pilihan yang anda buat, setiap kegiatan yang anda lakukan akan membentuk kisah anda, yang suatu waktu kelak di akhirat akan dibacakan atau diperlihatkan dimana tangan, kaki, mata dan semua anggota tubuh anda menjadi saksi. Kematian bukan suatu alasan untuk malas. Jika anda ditakdirkan mati besok maka hari ini adalah saat anda untuk melakukan yang terbaik. Jika anda akan hidup seribu tahun lagi, maka hari ini juga anda harus berbuat sebagai persiapan masa depan anda yang masih panjang. Tidak ada alasan untuk diam saja, sekedar melewatkan waktu tanpa arti. Waktu yang berlalu meskipun satu detik tidak bisa kembali lagi. Jatah hidup anda berkurang terus. Oleh karena itu setiap detik waktu anda harus selalu diisi oleh segala yang bermanfaat. Anda tidak bisa mengganti waktu yang berlalu dengan apa pun, sebanyak apapun harta anda tidak bisa membeli untuk kembali kehari kemarin, satu jam yang lalu bahkan detik yang lalu. Waktu selalu dan terus berjalan mengantarkan anda menuju fakta kehidupan yaitu mati. Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok. Ingat mengelilingi dunia dimulai dengan satu langkah. Anda tidak akan bisa mengelilingi dunia, tanpa langkah pertama anda. Waktu terbaik untuk memulai langkah Anda adalah hari ini, sekarang juga. Jangan biarkah Anda berkata MAAF dikemudian hari. Jadi, tunggu apalagi.. DO IT NOW.! = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Learn to live
Learn to live Dunia berputar dengan cepat.. secepat kita mengedipkan mata...secepat kita membalikkan telapak tangan. Wanderlei Luxemburgo palatih cerdas, ahli strategi, sangat disanjung pada awal kedatangannya ke Real madrid.. tak disangka-sangka enam bulan kemudian dipecat dengan caci maki. pulang ke Brasil hanya membawa satu tas baju kotor karena tak mampu bayar binatu di Madrid.. Titus.. Pangeran Romawi yang gagah berani, thn. 70 masehi dia hancurkan kebudayaan yahudi enam bulan kemudian mati oleh sipilis karena seleranya tak hanya pada wanita??.. John Barxton.. Akhirnya mengemis pada Bill Gates mohon pekerjaan bagi anaknya... Bill Gates orang yang dia pecat enam tahun lalu dari perusahaannya saat Bill Gates tak sengaja menyenggol dengan tongkat mobil dinasnya (Bill Gates saat itu memakai tongkat untuk berjalan) . Marie Goretti kepala biara karmel prancis merasa tak percaya kalau Claudia Suzzane diminta untuk memimpin Ordo Biarawati tersebut di seluruh dunia termasuk Prancis.. Claudia Suzzane enam tahun lalu adalah biarawati muda yang dia rekomendasikan untuk dibuang ke Mesir dan melewati hidupnya di biara gurun pasir dengan iklim yang keras karena bertentangan dengan dirinya. Marie Goretti, tadi pagi dalam Misa Pelantikan Claudia, mencium tangan Claudia sebagai tanda hormat pada pimpinan tertinggi Ordo tersebut Claudia masih tetap tersenyum dengan murah hati seperti saat dia meninggalkan Prancis dan meminta Marie Goretti untuk tidak mencium tangannya. Marie Gorretti hanya bisa menitikkan airmata haru.. Willy sangat berterimakasih pada Sarno, pagi tadi Sarno menyelamatkan nyawa anaknya Caecil dengan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, anaknya ditabrak lari sepeda motor saat akan menyebrang dekat TK tempatnya bersekolah, saat itu Sarno kebetulan melintas dan segera menolongnya, jika terlambat saja, maka Caecil akan lumpuh dan kehilangan daya ingatnya, atau bahkan meninggal.. Sarno, mantan Office Boy di Kantor Willy, saat itu sebagai Kepala Bagian Umum Willy meminta Sarno keluar dengan Hormat karena Sarno menjalin kasih dengan Ully resepsionis pada kantor tersebut dan berencana menikah, akhirnya Sarno dan Ully memutuskan untuk keluar dan membangun usaha kecil-kecilan No, apa yang bisa saya bantu untuk membalas jasamu? engkau sudah bekerja? dimana? bagaimana kabar Ully?' demikian Willy mencecar Sarno dengan pertanyaan. Sarno hanya tersenyum dan menitikkan airmata, ia tidak ingin menyakiti hati Willy.. Saat ini, atas nama almahumah Ully yang meninggal saat melahirkan, Sarno dan kedua anak kembarnya yang masih kecil adalah pemegang 93.5% saham perusahaan tempat Willy bekerja dan beberapa grup perusahaan karena usaha kerasnya. dan dia tetap tersenyum seperti saat ia berpamitan dengan Willy enam tahun lalu... Manusia bisa berkehendak dan bertindak, tapi Tuhan punya rencanaNYA Enam tahun? Enam bulan? Enam pekan? Enam hari? Enam Jam? Enam menit? Enam detik? ... secepat apakah DIA akan membalikkan anda jika anda tak tahu diri? Semoga kita termasuk orang - orang yang bersyukur atas nikmat yang diberikanNya. = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio stations Fm radio Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA
SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA Anakku Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya. Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangikebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami. Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat. Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku demi kebaikanmu. Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu. Masa remaja pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu. Kemudian tibalah saat engkau menikah. Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru. Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu. Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon. Ibu tidak menuntut macam-macam. Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku. Ibu sekarang sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar sering melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku. Ibu semakin susah melakukan gerakan. Anakku... Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima Kasih kepadanya. Sementara Ibu telah sekian lama berbuat baik kepada dirimu. Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu ? Apakah engkau sudah Kehabisan rasa kasihmu pada Ibu ? Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang Menyebabkan dirimu enggan melihat dan mengunjungi Ibu ? Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu, mana upah Ibu selama ini ? Anakku.. Ibu hanya ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan hatimu memelas dan luluh untuk wanita tua yang sudah lemah ini dan dirundung kerinduan, sekaligus duka dan kesedihan ? Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat yang di atas sana. Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang lain. Sebab, ini akan menyeretmu kepada kedurhakaan. Musibah dan hukumanpun akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat. Ibu tidak akan sampai hati melakukannya, Anakku... Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya diriku... Anakku... Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu. Dan balasan berasal dari jenis amalan yang dikerjakan. Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami. Di sisi Allah,kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat. Anakku.. Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah air mataku, ringankanlah beban kesedihanku. Terserahlah kepadamu jika engkau ingin merobek-robek surat ini. Ketahuilah, Barangsiapa beramal shalih maka itu buat dirinya sendiri. Dan orang yang berbuat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri. Anakku... Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan. Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati. Darah persalinan, itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui. Ingatlah belaian sayang dan kelelahan Ibu saat engkau sakit. Ingatlah . Ingatlah Karena itu, Allah menegaskan dengan wasiat : Wahai, Rabbku, sayangilah mereka berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil. Anakku... Allah berfirman: Artinya : Dan dalam kisah-kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal [Yusuf : 111] Pandanglah masa teladan dalm Islam, masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup, supaya engkau memperoleh potret bakti anak kepada orangtua. KISAH KEDURHAKAAN KEPADA ORANG TUA Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang ayah ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya. Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari rumahnya. Maka sang bapak berkata : Cukup... Dulu aku hanya menyeret ayahku sampai pintu depan. Sang anak menimpali : Itulah balasanmu. Adapun tembahan ini sebagai sedekh dariku!. Kisah pedih lainnya, seorang Ibu yang mengisahkan kesedihannya : Suatu hari istri anakku meminta suaminya (anakku) agar menempatkanku di ruangan yang terpisah, berada di luar rumah. Tanpa ragu-ragu, anakku menyetujuinya. Saat musim dingin yang sangat menusuk, aku
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : HATI YANG SEMPURNA
HATI YANG SEMPURNA Pada suatu ketika di suatu desa ada seorang pemuda yang membanggakan hatinya yang katanya sangat sempurna. Dia berteriak di tengah kerumunan orang sambil memamerkan hatinya itu dan berkata, Lihatlah hatiku ini, sangat indah bukan? Lihatlah warna yang merah segar dan bentuknya bagus, benar-benar hati yang sempurna ya. Maka semua orang memperhatikan hati pemuda itu dan mereka berdecak kagum melihatnya. Tiba-tiba datanglah seorang kakek dan berkata, Hatimu memang bagus Nak, tapi kalau aku harus menukar hatiku dengan hatimu, aku tidak akan mau melakukannya. Maka orang banyak pun beralih memperhatikan hati Sang Kakek itu. Tapi hati Sang Kakek sama sekali tidak bagus, terdapat banyak celah dan bahkan ada bagian yang kosong di hatinya. Sama sekali tidak menarik. Maka dengan terheran-heran anak muda itu bertanya, Mengapa engkau tidak mau menukar hatimu yang jelek itu dengan hatiku yang jelas-jelas lebih bagus ini, Kek? Sang Kakek menjawab, Hatiku jadi berbentuk begini karena aku sering memberikannya kepada orang lain, bila aku melakukannya, kadang-kadang mereka juga memberikan hati mereka, walaupun tidak sama besar, terdapat banyak celah di hatiku karena aku menerima bagian yang tidak sama dengan yang sudah kuberikan, ada juga orang-orang yang telah kuberikan hatiku tidak memberikan hati mereka juga sebagai balasannya, dan itulah sebabnya mengapa ada bagian-bagian yang kosong dalam ruang hatiku ini. Karena ada sebagian orang seperti engkau anak muda, yang menjaga hatinya rapat-rapat dan tidak mau memberikan sedikit pun hatinya kepada orang lain karena takut dilukai, takut dikhianati dan tidak dibalas. Sama juga dengan kita rekan-rekan sekalian, berapa banyak dari kita seperti anak muda itu, yang menutup rapat-rapat hati kita dan tidak mau membagikan kasih karena merasa takut tidak akan mendapatkan porsi yang sama besar dengan yang telah kita berikan? Atau takut saat kita mengasihi orang, lalu kasih yang telah kita curahkan itu tidak dibalas atau diabaikan oleh mereka? Semoga artikel ini dapat membuka pikiran kita, mari kita saling mengasihi dan membuka diri terhadap sesama yang memerlukan curahan kasih dan bantuan kita. Biarlah hati kita bentuknya tidak bagus asal Tuhan saja yang bisa melihat dan menghargai indahnya hati kita. = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio stations Fm radio Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU TERCINTA
Berbahagialah yang masih mempunyai Ibu, karena masih bisa membahagiakannya! Perempuan Lain Setelah 21 tahun menikah, saya tiba-tiba menemukan cara baru dalam menyalakan api cinta kami. Demikian tulis seorang pria yang ingin berbagi pengalaman. Beberapa waktu lalu istri saya mengusulkan agar saya berkencan dengan seorang perempuan lain, besok malam. Kamu akan mencintainya, kata istri. Apa-apaan sih, protes saya. Mengapa kamu tidak ikut? Itu acara kamu berdua dia, jawab istri. Perempuan yang dimaksudnya adalah ibu saya yang telah menjanda selama 19 tahun, belakangan ini saya jarang menemuinya karena kesibukan kerja dan mengurus tiga anak kami. Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya makan malam dan nonton film. Berdua saja. Ada apa dengan istrimu? kata ibu dari ujung telepon. Ibu saya adalah tipe yang selalu curiga kalau menerima telepon di tengah malam atau undangan yang datangnya tiba-tiba. Bagi dia, itu pasti akan membawa berita buruk. Saya pikir, pasti akan menyenangkan kalau kita sekali-sekali ke luar berdua saja, jawab saya. Ibu mau sekali, jawabnya setelah terdiam beberapa lama. Aha, dia masih curiga. Besok malam, sepulang kantor saya ke rumah ibu.Dia terlihat agak senewen tapi berdandan resmi sekali. Ibu jelas telah menata rambutnya di salon, dan dia memakai gaunnya yang terbaik. Gaun yang dipakai pada pesta ulangtahun perkawinan yang terakhir ketika ayah masih hidup. Ibu menyambut saya dengan senyum lebar. Saya bilang ke kawan-kawan tentang rencana kita ini. Mereka semua kaget dan merasa ikut senang seperti ibu sekarang, kata ibu seraya masuk mobil. Mereka bilang besok pagi ingin tahu ceritanya. Kami pergi ke restoran yang agak mahal. Suasananya elegan, menyenangkan. Ibu menggandeng lengan saya ketika memasuki ruangan, persis seperti First Lady.Jalannya anggun. Saya harus membacakan daftar menu karena ibu tak bisa lagi membacanya walau dengan kacamata tebal. Ketika sedang membaca daftar itu, saya berhenti sejenak menengok ke ibu. Dia sedang memandangi saya dengan senyum kasih. Dulu, ibu yang membacakan kamu daftar menu ketika kau masih kecil, katanya. Sekarang ibu santai saja. Giliran saya yang melayani ibu, jaw! ab saya. Sambil makan, kami membincangkan banyak hal sehari-hari. Tidak ada topik yang istimewa tapi obrolan mengalir saja sampai-sampai kami terlambat untuk menonton film. Mengantarnya pulang, di muka pintu ibu berkata, Ibu mau pergi lagi dengan kamu, tapi lain kali ibu yang bayar. Saya setuju. Bagaimana kencanmu? tanya istri saya di rumah. Sangat menyenangkan. Lebih dari yang saya duga. Tadinya tidak tahu mau ngomong apa. Beberapa hari kemudian, ibu meninggal karena serangan jantung. Begitu tiba-tiba kejadiannya, saya tidak sempat berbuat apa-apa untuk menolongnya. Satu minggu berlalu, sepucuk surat tiba dari restoran tempat ibu dan saya makan malam. Surat itu dilampiri kopi tanda lunas. Ada selembar kertas diselipkan di situ, tertuliskan: Ibu sudah bayar makan malam kita karena rasanya tak mungkin kita makan bersama lagi. Walaupun begitu, ibu sudah bayarkan untuk dua orang,barangkali untuk kau dan istrimu. Anakku,besar sekali arti undanganmu malam itu. Pada detik itulah saya mengerti apa pentingnya arti bahwa kita mengatakan kepada orang-orang yang kita sayangi mengenai perasaan kita itu. Tidak ada hal yang lebih penting dalam hidup daripada Tuhan dan keluarga. Berikan waktu Anda untuk mereka, jangan sampai terlambat untuk mengatakan'nanti' = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Biarkan Allah menilaimu.
Biarkan Allah menilaimu Terkadang orang berfikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois, tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya. Apabila Engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu. Apabila Engkau sukses , engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu.Tetapi,.. teruskanlah kesuksesanmu itu. Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu.Tetapi,.. tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat. Apa yang engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.Tetapi,..janganlah berhenti, tetaplah membangun. Ap abila engkau menemukan kebahagiaan dan kedamaian di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu.Tetapi,..tetaplah berbahagia. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini , mungkin besok akan di lupakan orang.Tetapi,..teruslah berbuat baik. Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan mungkin itu tidak akan pernah cukup.Tetapi,..tetap berikanlah yang terbaik. Apabila engkau mencintai seseorang dengan ikhlas dan tanpa pamrih, mungkin ia tid ak akan berbuat seperti apa yang engkau lakukan. tetapi tetaplah mencintainya tanpa pamrih, karena Allah maha mengetahui dan maha adil, lagi bijaksana, hakim dari segala hakim. Sadarilah bahwa semua yang engkau katakan, dan lakukan itu ada diantara engkau dan Tuhanmu. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pikir dan pedulikan apa yang engkau lakukan atas orang lain, dimana orang lain akan berfikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa, mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang jujur, dan berbuat baik. Dan Dia dapat melihat ketulusan hatimu. Yang dinamakan Muslim itu , adalah apabila mu slim lainnya selamat dari keburukan lidah dan tangannya .( Al Hadist ) Takwalah kamu pada Allah dimana saja kamu berada, dan lakukanlah perbuatan baik, untuk menipiskan perbuatan burukmu, yang akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah akan memberikannya jalan keluar yang terbaik, dan akan memberikan rezeki padanya dari sumber yang tidak ia sangka-sangka .( Al Qur'an ). Amieen ya robbal alamin = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : NAMA BAIK
RENUNGAN IDA ARIMURTI : NAMA BAIK Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air dan Nama Baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya. Nama Baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu. Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi? Angin menjawab, Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi. Air berkata, Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku. Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya,Nama Baik, kapan dan dimana kita akan bertemu lagi? Nama Baik menjawab, Kamu tidak akan bertemu aku lagi dimanapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi. __ = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] renungan tentang Bapak
Title: renungan From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalamualaikum wr,wb. Mbak Ida, ikutan kontribusi buat renungan ya. Tks.Wassalamualaikum ww.Tantyo BAPAK Aku sudah lupa kapan kejadiannya, mungkin waktu usiaku baru empat atau lima tahun, karena aku belum sekolah waktu itu.. Hujan gerimis sudah sejak sore belum berhenti. Besok pagi bapak akan dinas ke Semarang, dan aku merengek ingin ikut bapak. Bapak dan ibu mencoba membujukku, namun tidak berhasil. Dengan berpayung bapak menggendongku, menerobos gerimis malam itu untuk menghiburku dengan membelikan kacang goreng. Malang nasib kami, ketika menyeberang kali di sebelah rumah, bapak terpeleset, sandalnya hilang terbawa arus. Aku lepas dari gendongan dan tidak ingat apa-apa lagi. Beberapa waktu kemudian ibu dan kakak-kakakku menerangkan bahwa bekas jahitan di dahi sebelah kananku adalah akibat kejadian malam naas itu. Bapakku adalah seorang polisi. Sehari-hari kendaraan dinasnya adalah sepeda. Orang-orang mengatakan pangkatnya inspektur, suatu pangkat yang cukup tinggi sebenarnya, namun hidup kami sangat sederhana. Aku masuk TK Bayangkari di kompleks kantor ayahku. Anak-anak sekolah Bayangkari biasa diantar jemput mobil Power Wagon denan sopir Pak Sandung, kala itu, namun kalau mobil jemputan terlambat aku dibonceng bapak. Hampir setiap sore aku disuruh ke rumah mbok Karto tetangga kami yang berjualan ayam goreng sambil membawa rantang yang cukup besar. Para tetangga tentu menganggap kami orang kaya, padahal kami hanya membeli kuah, bekas rebusan ayam. Bisa menikmati ayam goreng sebulan sekali sudah termasuk mewah bagi kami. Salah satu makanan mewah kami lainnya, adalah telur asin, yang satu orang hanya mendapat jatah seperempat butir Bapak aktif bermain musik keroncong bersama teman-temannya, baik sesama polisi maupun yang bukan polisi. Bapak secara rutin mengisi acara gitar tunggal, atau bersama groupnya di RRI. Setiap kali beliau tampil kami sekeluarga berkumpul di depan radio, dan setelah itu dengan tidak sabar menunggu bapak pulang, karena beliau selalu membeli kacang goreng dari honornya itu. Rumah kami kecil dengan dua kamar, namun halamannya cukup luas. Di halaman itu bapak menanam pohon buah-buahan seperti rambutan, mangga, jambu air, sirsak, alpukat dan pohon yang relatif langka seperti jambu bol, klengkeng dan pohon cempedak yang mungkin hanya satu-satunya di kota kami. Tahun 1967 bapak mendapat promosi menjadi Komandan Distrik (setingkat di atas Kapolsek) di sebuah kota kecamatan yang belum ada jaringan listrik PLN. Bapak menolak tinggal di asrama, beliau memilih mengontrak rumah kecil, dengan 2 kamar, sedangkan sumur serta kamar mandi menjadi satu dengan pemilik rumah dan tetangga kami. Kehidupan kami biasa-biasa saja, bahkan aku ke sekolahpun tanpa alas kaki. Ketika itu aku sudah masuk SMP. Di antara anak bapak aku adalah anak yang bandel dan pemberontak. Kadang-kadang aku merasa kecewa kepada bapak, yang punya jabatan namun tidak bisa membelikan barang-barang kebutuhan yang layak seperti yang dimiliki teman-temanku. Bahkan karena kejujuran beliau , belakangan saudara sepupuku menjuluki beliau sebagai The Untouchable. Karena kemahiran bapak bermain musik, bapak melatih guru-guru kami di SMP belajar main keroncong. Aku sebetulnya kurang suka bermain musik, dan itu yang kusesali sampai sekarang, namun ada keahlian lain dari bapak yang aku warisi, yaitu menggambar. Bapak sering memberi koreksi kalau lukisanku salah, bahkan ibu juga mendukung jika aku menggambar di lantai menggunakan kapur di seluruh rumah Biarkan saja biar nanti kalau sudah dihapus lantainya jadi mengkilap. Walaupun kami sering berbeda pendapat, kami sering melengkapi dalam membuat lukisan bersama. Kami juga sama-sama gemar membaca buku seperti kisah Nagasasra Sabukinten yang biasanya kami pinjam dari teman. Dalam membaca buku aku tahu diri untuk mengalah. Bapak memberi contoh soal kejujuran dan moral lebih dalam bentuk tindakan, bukan lisan. Beliau sangat menghormati sesama, terutama orangtua dan kaum wanita. Suatu hari di rumah kami ada tamu seorang pedagang cendol. Penjual cendol beranak lima ini diperlakukan tidak adil oleh anak buah bapak dan merasa dirinya sebagai orang bodoh. Bapak dengan sabar menjelaskan bahwa penjual cendol tadi bukan orang bodoh, karena masih bisa menghidupi anaknya yang lima orang itu. Bapak sendiri mengatakan belum tentu bisa melakukan hal yang sama. Selanjutnya bapak menjelaskan kepada tamunya itu bahwa polisi adalah abdi masyarakat. Artinya sebagai pembantu, seperti halnya pembantu rumahtangga. Jadi tidak perlu takut kepada polisi. Kali lain seorang utusan datang ke rumah minta tikar dan bantal. Ketika ibu bertanya, utusan tadi bilang bahwa bapak meras kasihan karena tahanan di kantor polisi tidak mendapatkan alas tidur. Tahun 1981 bapak berpulang ke rahmatullah, akibat kanker usus besar yang dideritanya. Sebelum kepergiannya beliau berpesan Yo warisanmu banyak. Itu saja, namun
[Ida-Krisna Show] Renungan ala pilot tempur
Kiriman dari seorang kawan. Mudha mudahan ada yg bs kita petik. expektasi orang beda, parameter kebahagiaan orang beda, tak layak jika kita saling menyombongkan diri, selamat tahun baru dan salam, Ulya - Cerita ini mengenai 2 orang sahabat yang bekerja sebagai pilot angkatan udara, tapi beda jenis pesawat yang diterbangkannya. Pilot A adalah kapten pilot pesawat angkut militer Herkules C-130J, sedangkan pilot B adalah jagoan mengemudi pesawat tempur F-22 Raptor. Suatu hari pilot B melihat temannya sedang mengemudi pesawat Herkules nya dan segera menghampiri dengan F-22 nya lalu lewat radio menghubungi temannya itu. Pilot B bilang ke pilot A. Kau lihat enggak pesawatku yang hebat ini. Disamping bersifat siluman, sulit dideteksi radar, dia sangat lincah dan gesit, bisa bermanuver luar biasa tanpa bandingan dari pesawat apapun yang ada. Coba kau perhatikan bagaimana hebatnya manuver pesawatku Setelah itu pilot B langsung tancap gas terbang supersonik, lalu naik tegak lurus keatas, memmbuat gerakan ular memagut, lalu turun sambil ber putar2 seperti jatuh dan kemudian secara lincah dia keluar dari pusingan maut itu dan berbelok kekiri dan kemudian kekanan secara sangat tajam, lalu ber guling2 sambil berbelok dan banyak lagi manuver2 menakjubkan lainnya. Setelah kira2 15 menit maka pilot B kembali menghampiri pesawat Hekules yg dikemudikan oleh temannya, pilot A dan berkata: Kau lihat tidak itu tadi, manuver maut Raptor ku. Coba lihat Herkulesmu bisa apa saja katanya mengejek. Si pilot A lalu menjawab. Selama 15 menit kuperhatikan kau ber manuver. Sekarang perhatikanlah aku selama 15 menit Mendengar itu pilot B tersenyum mengejek dan memperhatikan pesawat Hekules disampingnya itu. Tentu saja Herkules cuma terbang datar pada kecepatan yang sama, dan setelah 15 menit pilot B bertanya lewat komunikasi radioLho kau telah kuperhatikan selama 15 menit, tapi kok tidak ngapa2in. Apa saja sih yang bisa kau perbuat Mendengar itu pilot A bilang: Selama 15 menit yang baru lalu saya keluar dari tempat duduk saya utk merenggangkan kaki, jalan2 lalu cuci tangan dibelakang. Kemudian aku bikin kopi dan kunikmatinya. Itulah yang kulakukan selama 15 menit lalu. Kau bisa tidak melakukannya? Mendengar itu pilot B jadi malu diri, telah bersikap begitu sombong pada temannya itu tadi. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Senangkan Orang Tua Semasa Hidup!
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Senangkan Orang Tua Semasa Hidup! Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5 orang bergiliran menjenguknya. Kami semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di Teluk Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya mengajaknya tinggal bersama kami di Kuala Lumpur. Nggak usah. lain kali saja.!jawab ayah. Jawaban itu yang selalu diberikan kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah mengalah dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar balik. Ada-ada saja alasannya. Suatu hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur. Kebetulan sekolah masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan bersenda-gurau dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta pulang. Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. Saya sibuk, ayah. tak boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan antar ayah, balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka. Biarlah ayah pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah. katanya yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah berkali-kali pulang naik bus sendirian. Nggak usah saja yah. bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu masuk ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak berangkat ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya tiket bus. Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang sibuk, sibuuu!!! balas saya terus keluar menghidupkan mobil. Saya tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat mukanya. Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, Mengapa bersikap kasar kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.! Saya terus membisu. Sebelum istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya penuhi permintaan ayah. Jangan lupa, Pa.. belikan tiket buat ayah, katanya singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu saya meminta ijin untuk keluar kantor membeli tiket bus buat ayah. Pk. 11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. Bus berangkat pk. 14.00, kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap agak kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah. Ayah tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya kedalam tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara sepatah kata pun. Saat itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.! Setibanya di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya Pamit dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya memandang keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke mobil. Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu terhenti dan teringat ayah yang sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu minta dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun. Saya lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu. Ingat pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan, ingat Istri yang berada di kantornya. Malam itu sekali lagi saya mempertahankan ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung seperti yang biasa saya lakukan setiap kali ayah pulang dengan bus. Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah sudah saya hubungi. Nggak mungkin belum tiba, jawab saya sambil meninggikan suara. Dini hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan. Ayah sudah tiada. kata sepupu saya disana. Beliau meninggal 5 menit yang lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi. Ia lalu meminta saya agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan gagang telepon masih di tangan. Istri lalu segera datang dan bertanya, Ada apa, bang? Saya hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata, Ayah sudah tiada!! Setibanya di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat Itu saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue pisang, kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri mengenai ayah silih berganti menyerbu pikiran. Hanya Tuhan yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu. Saya sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya mencurahkan perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang sangat mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan seorang tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum meninggalkannya buat selama-lamanya. Sekarang 5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya bagai terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI MINGGU INI : Kau Sungguh Beruntung
RENUNGAN IDA ARIMURTI MINGGU INI : Kau Sungguh Beruntung Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya. Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar ke dunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi,dan rasa kasihan pada diri sendiri. Sebagai wanita yang sangat independen,Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ? dia bertanya tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan pernah pulih lagi. Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark,suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus. Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya,dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya. Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya ? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan. Mula-mula,kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi,Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti ? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. Aku buta ! tukasnya dengan pahit. Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi ? Aku merasa kau akan meninggalkanku Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya. Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah. Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis... Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata. Wah,aku iri padamu. Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN : Senangkan Orang Tua Semasa Hidup!
Senangkan Orang Tua Semasa Hidup! Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5 orang bergiliran menjenguknya. Kami semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di Teluk Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya mengajaknya tinggal bersama kami di Kuala Lumpur. Nggak usah. lain kali saja.!jawab ayah. Jawaban itu yang selalu diberikan kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah mengalah dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar balik. Ada-ada saja alasannya. Suatu hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur. Kebetulan sekolah masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan bersenda-gurau dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta pulang. Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. Saya sibuk, ayah. tak boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan antar ayah, balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka. Biarlah ayah pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah. katanya yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah berkali-kali pulang naik bus sendirian. Nggak usah saja yah. bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu masuk ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak berangkat ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya tiket bus. Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang sibuk, sibuuu!!! balas saya terus keluar menghidupkan mobil. Saya tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat mukanya. Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, Mengapa bersikap kasar kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.! Saya terus membisu. Sebelum istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya penuhi permintaan ayah. Jangan lupa, Pa.. belikan tiket buat ayah, katanya singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu saya meminta ijin untuk keluar kantor membeli tiket bus buat ayah. Pk. 11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. Bus berangkat pk. 14.00, kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap agak kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah. Ayah tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya kedalam tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara sepatah kata pun. Saat itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.! Setibanya di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya Pamit dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya memandang keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke mobil. Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu terhenti dan teringat ayah yang sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu minta dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun. Saya lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu. Ingat pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan, ingat Istri yang berada di kantornya. Malam itu sekali lagi saya mempertahankan ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung seperti yang biasa saya lakukan setiap kali ayah pulang dengan bus. Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah sudah saya hubungi. Nggak mungkin belum tiba, jawab saya sambil meninggikan suara. Dini hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan. Ayah sudah tiada. kata sepupu saya disana. Beliau meninggal 5 menit yang lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi. Ia lalu meminta saya agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan gagang telepon masih di tangan. Istri lalu segera datang dan bertanya, Ada apa, bang? Saya hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata, Ayah sudah tiada!! Setibanya di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat Itu saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue pisang, kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri mengenai ayah silih berganti menyerbu pikiran. Hanya Tuhan yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu. Saya sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya mencurahkan perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang sangat mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan seorang tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum meninggalkannya buat selama-lamanya. Sekarang 5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya bagai terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara ayah. Saya tidak dapat
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN HARI INI
Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: Baiklah, sekarang waktunya kuis Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: Apakah toples ini sudah penuh? Semua siswanya serentak menjawab, Sudah! Kemudian dia berkata, Benarkah? Dia lalu meraih dari bawah meja seke ranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: Apakah toples ini sudah penuh? Kali ini para siswanya hanya tertegun, Mungkin belum!, salah satu dari siswanya menjawab. Bagus! jawabnya. Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, Apakah toples ini sudah penuh? Belum! serentak para siswanya menjawab Sekali lagi dia berkata, Bagus! Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya: Apakah maksud dari ilustrasi ini? Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya! Bukan!, jawab si ahli, Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa : JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT. Apakah BATU-BATU BESAR dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi,persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu, ibadahmu pada Tuhanmu, hal-hal yg kamu anggap PALING BERHARGA dalam hidupmu! Ingatlah untuk selalu meletakkan BATU-BATU BESAR tersebut sebagai yg PERTAMA, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Weather radio station Radio station promotion Christian radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Berjalan dan Berhenti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Berjalan dan Berhenti Seorang penyanyi terkenal. Suatu saat ketika didatangi dan diayu-ayukan oleh para pengagumnya, berkata dengan nada pahit; Ketika aku masih muda, saya berusaha keras mendaki puncak karierku. Saat itu aku seperti layaknya seekor kuda yang sedang menempuh jalur perlombaan; tak ada sesuatu yang lain yang mampu menarik perhatiannya kecuali garis finish. Melihatku yang sedemikian sibuk, nenekku memberikan nasihat; Anakku, jangan berjalan terlalu cepat. Karena sepanjang jalanmu ada banyak pemandangan menarik. Namun aku tak pernah mendengarkan kata-katanya. Dalam hatiku aku berpikir, bila seseorang telah melihat secara jelas arah perjalanannya, mengapa harus menyia-nyiakan waktu untuk sekedar berhenti sejenak? Dengan pikiran yang demikian, aku terus berlari ke depan. Tahun silih berganti dan saya memperoleh kedudukan, nama serta harta yang aku idam-idamkan sejak lama. Aku juga memiliki sebuah keluarga yang amat saya cintai. Namun aku tak pernah merasa bahagia. Aku heran dan terus bertanya, di manakah letak kesalahannya sehingga aku tak bahagia?. Setelah diam cukup lama, penyanyi itu melanjutkan, Suatu saat, kelompok musik kami ikut pentasan di luar daerah. Akulah penyanyi utamanya. Setelah selesai pentasan, semua yang hadir bertepuk tangan bersorak-sorai tanpa henti. Pentasan saat itu sangatlah berhasil. Namun saat orang sedang bersorak-sorai itulah aku dilanda kesedihan mendalam. Seseorang memberikan telegram kepadaku yang dikirim oleh isteriku. Anak kami yang keempat baru saja dilahirkan. Setiap kali anak-anakku dilahirkan saya selalu berada jauh dari isteriku, cuma dialah yang harus menanggung beban penderitaan seorang diri. Aku tidak pernah melihat bagaimana anak-anakku mulai membuat langkah pertama, belum pernah mendengar bagaimana mereka tertawa atau menangis. Aku hanya mendengar semuanya itu dari cerita ibunya. Kata-kata nenekku kini terngiang lagi di telingaku Sungguh, aku telah kehilangan banyak teman, sudah lama aku tak pernah menyentuh buku-buku, dan serasa hampir seabad aku tak pernah menikmati indahnya bunga yang sedang mekar di taman atau hijaunya pohon-pohon serta merdunya kicau burung. Aku terlampau sibuk!. === Seorang bijak berkata; Kita tak dapat hidup hanya dengan berpikir tanpa bekerja. Namun hidup ini menjadi amat tak berarti bila kita bekerja seperti sebuah mesin yang bergerak tanpa henti. Kita butuh waktu luang untuk menilai kembali masa silam, serta menentukan arah masa depan yang baru. Ketika berjalan, kita mengarah ke suatu tujuan tertentu. Ketika berhenti kita memupuk tenaga baru untuk memulai perjanan baru. = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan-Lebaran
Dear All, Lebaran tahun ini begitu berkesan.., walau aku tidak pulang ke Denpasar tempatorang tua suamikuatau pergi berlibur ke luar kota. Karena tahun ini aku telah memiliki seorang bayi mungil berusia1 tahun yang sedang lucu-lucunya..dan juga sedang sibuk-sibuknya, rasanya terlalurepot bila bepergian jauh dng membawa begitu banyakperlengkapandan akhirnya kami putuskan untuk tetap tinggal dirumah, bersilahturachmi bersama keluarga di jakarta. Berkesan, karenaaku mengajak Reza bayiku sholat Ied bersama,awalnya aku agak ragu apakah dia akan menangis, namun ternyata dia duduk dengan tenang menungguku sholat sambilmembuka-buka buku do'aku.. Kembali aku teringatsaat sholat Ied 2 tahun yg lalu saat aku belum juga diberi keturunan setelah 5 tahun berumah tangga, saat itu disebelahku ada seorang ibu yg mengajak putri kecilnya yg lucuutk sholattak jemu aku memandangmereka dan menitikkan air mata. pagi itu, 2 tahun yg lalu...ditengah-tengahbarisan orang2 yg datang utk sholat Ied di lapangan depan rumah, dibawah sinar matahari pagi..dihembusan angin dan kicauan burung...akumengihklaskan diriatas apa yg terjadi.atas anak yg tidak juga kumiliki setelah segala upaya dan usahaikhlas yg tulusatas segala keputusan Allah terhadap diriku, namun aku berjanji pada diri sendiri,tak akan pernah kuberhenti berusaha, karena ikhtiar adalah salah satu wujudanibadahku terhadap Allah SWT. Dan saat lebaran ini...adalah lebaran berkesan dalam hidupku, pertama kali aku ajak Reza bersamaku utk sholat IedAlhamdulilllah ya Robbi. Akhirnya Kau titipkan sebuah amanah padaku. Selamat hari Raya Idul Fitri 1426 H, Mohon maaf lahir dan batin. Elia__Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [Ida-Krisna Show] Renungan-Lebaran
Mbak Elia.. sungguh saya terharu membacanya. Ada satu hal yang bisa saya petik dan saya jadikan pelajaran. Saya jadi termotivasi dan bersemangat kembali untuk meminta sesuatu kepada Alloh SWT yang selama ini belum juga dikabulkan. Tapi saya yakin, berkat ikhtiar dan kesabaran serta keihklasan disertai kepasrahan, maka Insya Alloh, pasti suatu saat akan dikabulkan. Mungkin saat ini Alloh belum mempercayai saya. Terima kasih yach mbak...atas motivasinya. Salam Ine - Original Message - From: elia b.basalamah To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 10, 2005 11:03 AM Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan-Lebaran Dear All, Lebaran tahun ini begitu berkesan.., walau aku tidak pulang ke Denpasar tempatorang tua suamikuatau pergi berlibur ke luar kota. Karena tahun ini aku telah memiliki seorang bayi mungil berusia1 tahun yang sedang lucu-lucunya..dan juga sedang sibuk-sibuknya, rasanya terlalurepot bila bepergian jauh dng membawa begitu banyakperlengkapandan akhirnya kami putuskan untuk tetap tinggal dirumah, bersilahturachmi bersama keluarga di jakarta. Berkesan, karenaaku mengajak Reza bayiku sholat Ied bersama,awalnya aku agak ragu apakah dia akan menangis, namun ternyata dia duduk dengan tenang menungguku sholat sambilmembuka-buka buku do'aku.. Kembali aku teringatsaat sholat Ied 2 tahun yg lalu saat aku belum juga diberi keturunan setelah 5 tahun berumah tangga, saat itu disebelahku ada seorang ibu yg mengajak putri kecilnya yg lucuutk sholattak jemu aku memandangmereka dan menitikkan air mata. pagi itu, 2 tahun yg lalu...ditengah-tengahbarisan orang2 yg datang utk sholat Ied di lapangan depan rumah, dibawah sinar matahari pagi..dihembusan angin dan kicauan burung...akumengihklaskan diriatas apa yg terjadi.atas anak yg tidak juga kumiliki setelah segala upaya dan usahaikhlas yg tulusatas segala keputusan Allah terhadap diriku, namun aku berjanji pada diri sendiri,tak akan pernah kuberhenti berusaha, karena ikhtiar adalah salah satu wujudanibadahku terhadap Allah SWT. Dan saat lebaran ini...adalah lebaran berkesan dalam hidupku, pertama kali aku ajak Reza bersamaku utk sholat IedAlhamdulilllah ya Robbi. Akhirnya Kau titipkan sebuah amanah padaku. Selamat hari Raya Idul Fitri 1426 H, Mohon maaf lahir dan batin. Elia __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
buat calon pasutri Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI UNTUK SIARAN IKS : KITA MEMANG BERBEDA
Mbak Ida terharu baca renungan ini , menyentuh banget. Semoga keluarga mbak Ida tetap so sweet seperti dalam renungan ini ya . seterusnya tanpa akhir amiin Btw, Sampai sekarang rasanya sulit menduga2 atau merumuskan kira2 resep atau trik2 yang bagaimana yang bisa membuat pasutri (pasang suami istri) kekal. Dunia perkawinan itu kayak dunia perjudian, yaaa syukur2 langgeng bisa juga kalo pas apes isinya berantem mulu dan berakhir cere' Ga ada jaminan kalo agama kuat pasti langgeng atau kalo latar belakang sama pasti oke terusannya . Liat aja pasangan2 artis (karena yang kliatan kan itu), tampaknya "baik2" saja tapi ternyata cere' juga. Ada juga yang agamanya kelewat "tangguh" tapi demen ber poligami .. Yang modelnya ga terlalu religius tapi berkpribadian menyenangkan, humoris dan supel eeh ujung2 nya suka selingkuh walopun ga akan nyere-in istrinya sih cuma kalo di selingkuh-in mulu , kan kesel juga . Giliran orangnya baik2, kalem saking kalemnya kayak "mati-rasa", urat lucunya ude putus . cuek bebek, kan garing juga meskipun tipe bgini jauh dari yang namanya poligami ato hobi selingkuh Akhirnya . jodoh itu memang harus dihibahkan dari yang DIATAS Kalo milihndiri rada ribet dan pusing . Bersyukurlah buat para pasutri yang hubungannya langgeng sampe kakeknenek . :) Salam, lakshmi = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN: Konvoi motor pemudik
Selasa, 01 November 2005 Konvoi Bebek di Jalur Pantai Utara Amir Sodikin dan Totok Wijayanto Ribuan anak di bawah lima tahun menjadi saksi kejamnya jalanan di jalur pantai utara Jawa Barat. Mereka juga jadi saksi upaya survival bersama kemiskinan baru dampak kenaikan harga BBM yang telah mencapai titik kulminasinya. Kompas mengabadikan momentum mengharukan ini dengan ikut mudik bersepeda motor mulai dari Jakarta hingga Cirebon. Kesan pertama ikut mudik kali ini: badan serasa remuk seperti habis dipukuli. Ingin tahu lagi apa saja suka dukanya mudik menggunakan sepeda motor? Tanyakan saja kepada anak di bawah lima tahun (balita) Khairil DH (2) atau Anisa Putri (3,5) asal Jakarta. Walaupun masih anak balita, mereka sudah merasakan bagaimana merajai jalanan, ditampar angin bus hingga terbang, sampai serempetan dengan kaca spion mobil. Bagi kedua anak balita itu, mudik menggunakan sepeda motor sungguh penuh warna. Meski masih kecil, Khairil tetap meminta kepada ayahnya, Eko Sugiartono (36), diperbolehkan duduk di depan. Khairil merasa tak nyaman diapit ayah dan ibunya, Janatun (25). Walau masih kecil, dia tak mau kalah dengan kakak perempuannya, pinginnya di depan, tapi tidak kami bolehkan karena berbahaya, kata Eko yang akan mudik dari Jakarta menuju Kebumen, Jawa Tengah. Mata anak-anak Eko yang bening tampak memerah dan mengeluarkan air. Selama 10 jam mereka menjejak jalur pantura. Hanya berbalut jaket biasa, tanpa masker, dan pelindung lainnya Khairil dan Anisa melaju di atas motor yang dikemudikan ayahnya. Mudik sekeluarga membawa anak balita sangat berbahaya memang. Berkali-kali kepala Anisa tergolek ke kanan, dia pulas tertidur. Dia memang sering tertidur, tapi badannya sudah saya jepit, kata Eko. Selama satu hari satu malam keluarga kecil Eko yang tukang ojek ini akan menuntaskan perjalanan menuju Kebumen. Nanti malam saya harus melewati daerah hutan di Gombong. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, tutur Eko. Tahun ini Eko terpaksa mudik menggunakan sepeda motor karena ongkos kereta api atau bus naik tajam. Kalau pake kereta api paling-tidak perlu Rp 250.000, tapi kalau pake motor hanya Rp 100.000, ujarnya. Tidak hanya kedua anak balita anak Eko yang tahun ini ikut balapan sepeda motor di jalur pantura yang padat dan berbahaya. Ribuan anak balita lain juga terpaksa berjibaku mengikuti ritual mudik di atas motor. Beban kenaikan harga BBM tahun ini benar-benar memiskinkan hampir sebagian warga Indonesia. Bagi Eko, yang tukang ojek, dan istrinya yang bekerja di perusahaan garmen, kenaikan harga BBM membuat mereka pontang-panting. Pendapatan kami tidak mencukupi untuk hidup di Jakarta. Kami harus putar otak supaya bisa bertahan, kata Eko. Bahaya dan haru Cerita tentang ribuan anak balita yang ikut berjuang mudik pastilah tak masuk dalam agenda pemerintah ketika menetapkan kenaikan harga BBM. Tak banyak yang tahu tiap detik di sepanjang pantura puluhan anak balita menangis kepanasan, masuk angin, lelah, haus, atau lapar. Kabarnya, akan ada berbagai posko yang bisa dimanfaatkan para pemudik. Nyatanya, para pemudik harus berupaya sendiri mencari tempat peristirahatan. Warung mudik yang dibuat warga setempat menjadi serbuan para pemudik daripada posko-posko mentereng yang sekadar jual nama. Ketika di jalanan, psikologis pengemudi sepeda motor seperti menjadi pembalap jalanan. Tak peduli yang dibawa belahan jiwa yang terkantuk-kantuk di boncengan depan dan belakang. Dalam iring-iringan kendaraan bebek, Kompas sering memacu sepeda motor dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Namun, sering kali itu pun tidak bisa mengejar konvoi kendaraan lainnya. Banyak istirahat merupakan kunci untuk tetap selamat di jalur pantura. Kompas menyaksikan ribuan mushala atau masjid dan rumah-rumah warga menjadi tempat favorit untuk istirahat. Sebagian stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) juga menjadi sasaran untuk melepas lelah, menunggu kemacetan reda. Hujan sepanjang Sabtu lalu tidak menyurutkan semangat para pemudik. Mereka telah melengkapi diri dengan mantel dan jaket anti-air. Bayi-bayi terpaksa melewati hari-hari yang berat, diterpa angin, terkena debu, hingga diguyur hujan. Tak ada posko yang khusus memberikan simpati kepada bayi. Seorang warga di Karawang yang menyaksikan peristiwa itu menitikkan air mata. Kasihan, karena BBM mahal, mereka nekat naik motor, tuturnya. Raja jalanan Meski demikian, rasa kemrungsung tetaplah menghinggapi hampir semua pengendara sepeda motor. Mereka sering memacu kendaraan tanpa menghiraukan keselamatan pengguna kendaraan lainnya. Ugal-ugalan, menjadiraja tak terkalahkan di jalanan, hanya sebagian kecil dari semangat asal bisa pulang kampung. Mereka tak segan-segan memanfaatkan trotoar, melaju di jalanan tanah, menyerobot jalur kanan sekalipun harus mengangkat sepeda motor mereka melewati median jalan. Mereka tidak hanya ugal-ugalan, tapi juga memblokir jalan. SPBU juga diblokir sehingga mobil susah masuk,ta seorang pemudik yang menggunakan mobil. Di
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN HARI INI
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorangmalaikatmenemanikun dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruangkerjapenuh dengan para malaikat. Malaikat yangmengantarkuberhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, Ini adalah SeksiPenerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allahditerima. Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan akudapatitempat inibegitusibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah Seluruh permohonanyang tertulis pada kertas dari manusia di seluruhdunia Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melaluikoridor yang panjanglalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, Iniadalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disinikemuliaan dan rahmatyangdiminta manusia diproses dan dikirim kemanusia-manusia yang masihhidupyang memintanya.Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerjaitu Ada banyakmalaikatyang bekerja begitu keras karena ada begitubanyaknyapermohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim kebumi. Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampaipadaujung terjauhkoridorpanjang tersebut dan berhenti pada sebuah pinturuangkerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya adasatumalaikat yang dudukdisana, hampir tidak melakukan apapun. Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih, kataMalaikatku pelan. Diatampak malu. Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaandisini?, tanyaku. Menyedihkan, Malaikat-ku menghelanapas. Setelahmanusia menerimarahmatyang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataanterima kasih.Bagaimana manusia menyatakan terima kasihatas rahmatTuhan?,tanyaku. Sederhana sekali, jawab Malaikat, Cukup berkata, ALHAMDULILLAHIRABBILAALAMIIN, Terima kasih, Tuhan' . Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri,tanyaku.Malaikat-ku menjawab, Jika engkau mempunyaimakanandi lemari es, pakaianyang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamudan tempatuntuk tidur,makaengkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini. Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,danuang-uang receh,makaengkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia. Dan jika engkaumendapatkanpesan ini di komputermu, engkau adalahbagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatanitu. Juga Jikaengkaubangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatandaripadakesakitan ...engkaulebih dirahmati daripada begitu banyak orang di duniaini yang tidakdapatbertahan hidup hingga hari ini. Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutandalamperang, kesepiandalampenjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yangamat sangat Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang didunia. Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuanreligius tanpa adaketakutan akan penyerangan, penangkapan,penyiksaan, atau kematianmakaengkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orangdidunia. Jika orangtuamu masih hidup dan masih beradadalamikatanpernikahan...maka engkau termasuk orang yang sangat jarang. Jika engkau dapat menegakkan kepala dantersenyum,maka engkaubukanlahseperti orang kebanyakan, engkau unikdibandingkan semua mereka yangberadadalam keraguan dan keputusasaan. Jika engkau dapat membaca pesan ini, makaengkaumenerima rahmatganda,yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamuberpikir bahwa engkauorang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,engkaulebih dirahmatidaripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkantidak dapatmembacasama sekali.Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yangtelahAllah anugerahkankepadamu. Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,Sesungguhnya jika kamubersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebihbanyak nikmat kepadamu' .(QS:Ibrahim (14) :7 ) = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 26 OKTOBER 2005 : Kabel dan Cahaya Lampu
RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 26 OKTOBER 2005 : Kabel dan Cahaya Lampu SAYANG, ayo kita shalat. Tuh dengar adzan telah berbunyi, ujar seorang ibu kepada anaknya yang tengah asyik nonton televisi. Sebentar lagi dong, ini lagi seru-serunya, jawab sang anak. Ibu itu kemudian mendekat, Sayang, tidak baik menunda-nunda shalat. Ini kan haknya Allah. Ayo matikan tivinya! Iya deh, jawab sang anak sambil beranjak dari tempat duduk. Ia terlihat sangat kecewa karena harus meninggalkan televisi. Selama di kamar mandi, si anak terus menggerutu. Ah..Ibu, tiap hari menggangu saja. Lagi enak-enaknya nonton disuruh shalat. Lagi seneng- senengnya main disuruh shalat. Lagi nyeyak tidur disuruh shalat. Harus baca Quran lah. Harus ikut pengajian lah. Harus ini, harus itu .! Bikin pusng. SELEPAS shalat berjamaah, anak itu bertanya dengan nada protes. Bu, kenapa sih kita harus shalat, harus puasa, harus baca Al-Quran, dan harus belajar? Bukankah itu mengganggu kesenangan kita? Lagi pula, menurut saya, semua itu tidak ada gunanya, tidak mendatangkan hasil. Si Ibu sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia pun terdiam Beberapa saat. Ada sedikit kemarahan yang muncul dalam hatinya. Tapi ia segera sadar bahwa yang bertanya adalah anak kecil, yang belum tahu apa-apa selain main dan bersenang-senang. Sang Ibu beranjak mengambil sebuah lampu yang menempel di dinding kamar anaknya. Sesaat kemudian ia berkata, Anakku sayang, kamu lihat lampu ini. Ia begitu indah. Bentuknya lonjong dengan dindingnya terbuat dari kaca yang bening. Tiap malam engkau bisa belajar, mengerjakan PR, dan nonton televisi, salah satu sebabnya karena diterangi lampu ini. Sayang, tahukah kamu mengapa lampu ini bisa menyala? lanjut si Ibu. Ya,karena ada energi listrik yang berubah jadi cahaya, jawab sang anak. Benar sekali jawabanmu. Lalu apa yang menyambungkan lampu ini dengan sumber listrik tadi? tanya si ibu lebih lanjut. Sang anak pun menjawab dengan pasti, Yang menyambungkan lampu dan sumber listrik adalah kabel. Pintar sekali kamu, timpal si Ibu memuji. Nah, sekarang kamu pasti tahu, bila tidak ada kabel pasti lampu ini tidak akan nyala dan kamar ini pasti gelap. Bila demikian, ia tidak akan ada manfaatnya lagi, dan kamu tidak bisa belajar dan nonton tivi. Sang Anak belum paham mengapa ibunya menceritakan lampu itu kepadanya. Apa maksud Ibu? tanyanya kemudian. Ibu itu kembali berkata, Anakku sayang, Allah itu sumber cahaya Dalam hidup. Kita adalah lampunya. Ibadah yang kita lakukan menjadi kabel Atau tali penghubungnya. Ibadah dapat menghubungkan antara Allah dengan manusia, tepatnya antara Allah dengan kita. Bila tidak mau beribadah, hidup kita akan gelap. Kita akan tersesat dan takkan berguna sedikit pun, seperti tak bergunanya lampu yang tak bercahaya. Ibu itu melanjutkan, Jadi, shalat, bersedekah, membaca Al-Quran, ataupun belajar adalah kabel yang akan menghubungkan kita dengan Allah. Mendengar semua itu, sang anak tampak tertegun. Dalam hatinya timbul penyesalan akan sikapnya yang selalu menganggap remeh ibadah. Ia pun berkata, Kalau begitu aku tidak akan meninggalkan shalat lagi dan akan membaca Al-Quran tanpa harus disuruh. Bu, maafkan saya ya! = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Weather radio station Radio station promotion Christian radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [Ida-Krisna Show] renungan ramadhan
Title: Message Benar Mbak Wulan, Melihat posting hari ini tentang makanan kita jadi kepingin banget. Padahal nanti kalau sudah tiba waktu lebaran, coba deh ngomongin makanan, mikirin warung ini dan itu, pasti sudah lupa deh. Sehingga kesimpulannya yaitu hawa nafsu belaka. Tx.Ali From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com] On Behalf Of Lylla Sent: Tuesday, October 25, 2005 3:13 PM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] renungan ramadhan Assalamualaikum wr.wb. Mbak Wulan.. Dari tadi aku ngantk banget..., padahal kerjaan kantorku numpuk.., trus aku baca email2 di milis ini bolak balik isinya makanan melulu..bikin aku ngiler ^_^ pingin nyobakapan-kapan.kalo dah lebaran kali ya..bareng suami dan anak2ku.. Trus baca email mbak wulan ini, aku langsung semangat lagi ...aku ingat ada satu email kiriman teman yang mudah2an bermanfaat untuk dibaca sambil ngabuburit... Wassalamualaikum..wr.wb. -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com] On Behalf Of Nurwulan Indriasari Sent: 25 Oktober 2005 14:27 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: [Ida-Krisna Show] renungan ramadhan Weleh weleh, pada kemana ya ustad ustadzah kita yang biasanya kalo bulan ramadhan suka kirim kirim renungan ramadhan, atau apalah yg sifatnya keislaman gitoh Wahai para ustadkurindukan artikel mu Kemanakah engkau UstadAgus Al Bugori AA Aris Al MukaromAkbar MZ Ustadzah Citra Juga yang lain pade kemane nih knapa pada ngomongin makanan ya.. aduhhh.. batal deh puasa ampe ngiler-ngiler. ~jus kidding.. (tuh kan salah .. ke inget jus alpuket, jus melon sih.. enak banget ya kalo dingin2) = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Weather radio station Radio station promotion Christian radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan 21 Oktober 2005
Yth Mbak Ida Menyimak renungan pagi ini (21 Oktober 2005) yang dibawakan oleh Mbak Ida, saya jadi teringat pengalaman saya kejadian seminggu yang lalu, hampir sama dengan perasaanya Vivi untuk membantu orang lain kok terasa berat pada awalnya tetapi setelah itu lega rasanya. Pada pagi itu saya mengendarai mobil menuju ke kantor, melewati Pondok Indah. Setelah bundaran menuju ke Pondok Indah Mall, karena ada U-Turn maka mobil berhenti atau rem mendadak. Kebetulan saya berada di belakang mobil (kalo gak salah ingat mereknya Toyota Avansa) dan saya memberikan jarak yang lumayan jauh dengan mobil didepan saya. kemudian tiba-tiba melaju motor dengan cepat, entah masih ngantuk, dia menabrak bemper mobil didepan saya dan 'gubrak' jatuh di 'space' antara mobil saya dan mobil didepan saya. motornya itu jatuh ke kiri, sehingga kaki pengemudinya terjepit dengan motornya. Tahu kan...!! disamping sakit si pengemudi itu pasti kondisinya lemas, gak bisa apa-apa. Pada saat itu, saya terkaget dan cuma bengong saja, tetapi didalam hati ada bisikan 'ayo bantuin dong', tetapi saya ragu untuk meninggalkan mobil saya dalam keadaan hidup, jangan-jangan nanti dicuri orang. Akhirnya saya buka sabuk pengaman saya dan saya buka pintu, kemudian saya tolong orang yang jatuh didepan saya, dengan mengangkat sepeda motornya, sementara pengemudi dari mobil yang ditabrak membantu memapah si pengemudi motor, dan saya cek kondisinya apakah kakinya patah dan ternyata gak apa apa, cuma sakit akibat terjatuh dan tertindih motornya. Melihat kondisinya tidak ada yang mengkuatirkan, pengemudi motor tersebut didudukkan di trotoar dan ditemani oleh pengemudi mobil yang ditabrak, dan saya melanjutkan perjalanan. Setelah itu saya termenung, lho kok saya bisa membantu orang ya! padahal sulit lho karena biasanya saya itu selalu 'alert' dengan kondisi lingkungan dan bawaannya curigaan aja, kalo saya lakukan nanti, jangan-jangan mobil saya dicuri, dan perasaan sebagainya. Ini disebabkan saya juga punya pengalaman buruk didaerah itu, dimana tiba- tiba ban kendaraan saya kempes, kemudian saat saya mengerjakan untuk ganti ban dengan ban serap, ternyata ada yang mengambil Notebook saya, akibatnya saya sangat berhati-hati melalui daerah itu. Namun perasaan saya senang dan bahagia luar biasa, dan kebahagiaan saya itu saya 'share' ke anak saya. Ternyata membantu orang lain yang kesusahan membawa kita bahagia luar biasa. Saya berpikir, gimana petugas medis ya? Demikian pengalaman saya, terima kasih Rizal-Bintaro Jaya 9 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out Music Videos, Internet Radio, Artist Photos, Music News! LAUNCH Music on Yahoo! http://us.click.yahoo.com/wmKGzA/JARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Soichiro Honda Lihat Kegagalan Saya
Soichiro Honda Lihat Kegagalan Saya Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi... Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki raja jalanan. Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan Honda - Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih,karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda, tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya. Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama. Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel. Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya, ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan. Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus,pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga,mgempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN YG BAGUS HARI INI : Happiness-Gede P ( Ida A )
Happiness Gede Prama Off Air : Stop Comparing, Start Flowing ! Gede Prama memulai talkshow dengan bercerita tentang tokoh asal Timur Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin mencari sesuatu di halaman rumahnya yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari jarum. Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut. Tetapi selama sejam mereka mencari, jarum itu tak ketemu juga. Tetangganya bertanya, Jarumnya jatuh dimana? Jarumnya jatuh di dalam, jawab Nasruddin. Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya di luar? tanya tetangganya. Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, Karena di dalam gelap, di luar terang. Begitulah, kata Gede Prama, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan. Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa. Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan, sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak 'sumur' kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang. Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak orang mencari sumur itu di luar. Ada orang yang mencari bentuk kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju mahal, mobil bagus atau rumah indah. Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar tersebut akan berujung pada bukan apa-apa. Karena semua itu, tidak akan berlangsung lama. Kulit, misalnya, akan keriput karena termakan usia, mobil mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga akan hilang karena pensiun. Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu berujung pada bukan apa-apa, leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang jauh dari keindahan dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya di luar, tegas Gede Prama. Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan, seseorang harus melalui 5(lima) buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut. Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing. Stop membandingkan dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk tidak membandingkan anak dengan yang lain.Karena setiap pembandingan akan membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar, ujar Gede Prama. Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari membandingkan. Gede Prama mencontohkan orang kaya berkulit hitam yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia berkulit hitam. Orang itu sering kali membandingkan dirinya dengan orang kulit putih. Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan seorang orang kaya itu. Leads you nowhere, kata Gede Prama dengan logatnya yang khas. Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri. Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja. Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam. Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya! kata Gede Prama. Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi. Sebab utama kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi. Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak, ujar Gede Prama. Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan; I intend good, I do good and I am good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi, lanjut Gede Prama lagi. Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian. Dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki wilayah beauty and happiness. Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasiakehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya. Saya bilang sleep well, eat well, ungkap Gede Prama sambil tersenyum. Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi. Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam. Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup,
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 12 OKTOBER 2005 : The Power Of Nonviolence
RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 12 OKTOBER 2005 : The Power Of Nonviolence Oleh: Dr. Arun Gandhi Dari: The Power Of Nonviolence Dr. Arun Gandhi adalah cucu Mahatma Gandhi dan pendiri Lembaga M.K.Gandhi untuk Tanpa-Kekerasan. Pada tanggal 9 Juni ia memberikan ceramah di Universitas Puerto Rico dan bercerita bagaimana memberikan contoh tanpa-kekerasan yang dapat diterapkan di sebuah keluarga. Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh dipedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi tem an atau menonton bioskop. Suatu hari, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel. Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama. Segera saja saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah saya. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saya berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18:00. Dengan gelisah ayah menanyai saya, Kenapa kau terlambat? Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton film John Wayne sehingga saya menjawab, Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu. Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik. Lalu, ayah dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayah hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan. Sejak itu saya tidak pernah akan berbohong lagi. Seringkali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa-kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa-kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa-kekerasan. = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Belajar dari Sang Surya
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Belajar dari Sang Surya Di sebuah kota tinggallah dua orang bijak yang sudah hidup bersama selama 30 tahun. Selama itu mereka belum pernah sekalipun bertengkar. Suatu hari seorang dari mereka berkata, ''Tidakkah kau berpikir bahwa inilah saatnya kita bertengkar, paling tidak sekali saja?'' Kawannya menyahut, ''Bagus kalau begitu! Mari kita mulai. Apa yang harus kita pertengkarkan? '' Orang bijak pertama menjawab, ''Bagaimana kalau sepotong roti ini?'' ''Baiklah, marilah kita bertengkar karena roti ini. Tapi, bagaimana kita melakukannya?'' tanya orang bijak kedua. Orang bijak pertama lalu berkata, ''Roti ini punyaku. Ini milikku semua.'' Orang bijak kedua menjawab, ''Kalau begitu, ambil saja.'' Para pembaca yang budiman, alangkah damainya dunia ini kalau kita semua berperilaku seperti dua orang bijak tersebut. Coba Anda renungkan, bukankah pertengkaran, perselisihan, dan peperangan yang terjadi di dunia ini bersumber dari keinginan kita untuk meminta sesuatu dari orang lain? Kita suka meminta, tapi sayangnya kita tak suka memberi. Di rumah kita meminta perhatian pasangan kita, meminta anak-anak memahami kita, meminta pembantu melayani kita. Di tempat kerja, kita meminta bantuan bawahan, meminta pengertian rekan sejawat, dan meminta gaji yang tinggi pada atasan. Di masyarakat, mereka yang mengaku sebagai pemimpin selalu meminta pengertian dan kesabaran masyarakat, meminta masyarakat hidup sederhana dan mengencangkan ikat pinggang. Bahasa kita sehari-hari adalah ''bahasa'' meminta. Mengapa kita suka meminta tetapi sulit memberi? Ada logika yang sepintas lalu masuk akal. Logika tersebut mengatakan, ''Dengan meminta milik Anda akan bertambah, sebaliknya dengan memberi milik Anda akan berkurang.'' Pikiran semacam ini menimbulkan ketamakan dan perasaan takut untuk berbagi. Padahal hukum alam menyatakan yang sebaliknya. Justru dengan banyak memberi, kita akan banyak pula menerima. Coba perhatikan orang yang disenangi dalam pergaulan. Merekalah orang yang suka memberi. Sebaliknya orang-orang yang dibenci adalah orang yang pelit dan tak pernah memberi. Keinginan untuk memberi tak ada kaitannya dengan banyaknya harta yang kita miliki. Ada orang yang kaya raya tapi sulit sekali memberi. Mereka selalu mengatakan, ''Kalau banyak memberi, kapan saya bisa kaya seperti ini?'' Mereka tak mau memberi karena takut miskin. Seolah-olah dengan memberi mereka akan terkuras habis. Mereka sesungguhnya orang yang benar-benar miskin. Karena bukankah ketakutan akan kemiskinan merupakan kemiskinan itu sendiri? Sebaliknya ada orang yang sederhana tetapi senantiasa mau berbagi dengan orang lain. Mereka inilah orang-orang yang kaya. Yang menjadikan kita kaya sebenarnya bukanlah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang kita berikan kepada orang lain. Sumber kekayaan yang sejati sebenarnya terletak di dalam diri kita sendiri. Sayangnya, banyak orang tak sadar. Mereka sibuk mengumpulkan permata dan berlian, lupa bahwa permata yang ''asli'' sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri. Namun, hal itu tak terjadi begitu saja. Ibarat menggali permata yang ada di dalam bumi, Anda juga harus melakukan penggalian ke dalam diri kita. Nah, begitu Anda melakukan perjalanan ke dalam, Anda akan mulai merasakan efeknya. Mula-mula, beberapa masalah fisik yang berlarut-larut akan terhapuskan, kemudian masalah-masalah emosi yang pelik akan terselesaikan. Teruskan menggali, Anda akan merasakan hidup yang bermanfaat, dan akhirnya akan timbul suatu kesadaran bahwa kita semua adalah satu dan tak bisa dipisah-pisahkan. Untuk bisa menggali, Anda perlu menemukan kuncinya. Tanpa kunci ini perjalanan Anda akan sia-sia belaka. Anda ingin tahu kuncinya? Jawabnya adalah: dengan memberi kepada orang lain! Jangan salah, memberi tak selalu harus berkaitan dengan materi dan uang. Kahlil Gibran mengatakan, ''Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh arti. '' Ada banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memberi. Anda bisa memberikan perhatian, pengertian, waktu, energi, pemikiran, pujian, dan ucapan terima kasih. Anda bisa memberikan jalan bagi pengendara mobil lain di jalan raya. Anda juga bisa sekedar memberikan senyuman. Hal-hal yang sederhana ini dapat berarti banyak bagi orang lain. Orang yang enggan memberi adalah mereka yang tak pernah belajar dari kehidupan itu sendiri. Padahal esensi kehidupan adalah memberi. Tuhan sebagai sumber kehidupan adalah Sang Maha Pemberi. Lihatlah, betapa Tuhan telah memberikan segalanya tanpa pilih kasih, tak peduli kita baik ataupun jahat. Inilah unconditional love, sebuah cinta tanpa syarat. Seorang ibu juga adalah pemberi yang tulus, yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk anak-anak yang dicintainya. Sebuah lagu menggambarkan hal ini dengan sangat indah, ''Kasih ibu kepada beta/Tak terhingga sepanjang masa/Hanya memberi tak harap kembali/Bagai sang surya menyinari dunia.''
[Ida-Krisna Show] renungan ttg sholat
mba' ida bisa diulang dong ttg renungan sholatnya, saya baru coba ikutan nih di milis ini... makasih ya sebelumnya..salam titin Yahoo! Groups Sponsor ~-- Life without art music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 27 SEPTEMBER 2005 : AYAH JUGA LUPA
RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 27 SEPTEMBER 2005 : AYAH JUGA LUPA Dengar, Nak: Ayah mengatakan ini pada saat kau terbaring tidur, sebelah tangan kecil merayap di bawah pipimu dan rambutmu yg lengket pada dahimu yang lembab. Ayah menyelinap masuk seorang diri ke kamarmu. Baru beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang membaca koran, satu sapuan sesal yang amat dalam menerpa. Dengan perasaan bersalah Ayah datang masuk menghampiri pembaringanmu. Ada hal-hal yang Ayah pikirkan, Nak: Ayah selama ini bersikap kasar kepadamu. Ayah membentakmu ketika kau sedang berpakaian hendak pergi ke sekolah karena kau cuma menyeka mukamu sekilas dengan handuk. Ayah berteriak marah waktu kau melempar beberapa barangmu ke lantai. Saat makan pagi Ayah juga menemukan kesalahan. Kau meludahkan makananmu. Kau menelan terburu-buru. Kau meletakkan sikumu di atas meja. Kau mengoleskan mentega terlalu tebal. Dan begitu kau baru mulai bermain dan Ayah akan berangkat kerja, kau datang berlari menghampiri dan mencium pipi Ayah, Selamat jalan Ayah! dan Ayah menjawab: Cepat cuci tangan dan kakimu, kotor sekali! Kemudian semua itu berulang lagi pada sore hari. Begitu ayah muncul dari jalan, Ayah segera mengamatimu dengan cermat, memandangmu yang sedang bermain kelereng. Ada lubang-lubang pada kaos kakumu. Ayah menghinamu di depan kawan-kawanmu, menyeretmu pulang kerumah. Kaos kaki mahal - dan kalau kau yang harus membelinya sendiri, baru akan lebih berhati-hati! Bayangkan itu, Nak, itu keluar dari pikiran seorang ayah! Apakah kau ingat, nantinya, ketika ayah sedang membaca koran, bagaimana kau datang dengan perasaan takut, dengan rasa terluka dalam matamu? Ketika Ayah terus memandang koran, tidak sabar karena gangguanmu, kau jadi ragu-ragu di depan pintu. Kau mau apa? semprot Ayah. Kau tidak berkata sepatah pun, melainkan berlari melintas dan melompat ke arah Ayah, kau melemparkan tanganmu melingkari leher Ayah, tangan-tanganmu yang kecil semakin erat memeluk dengan hangat, kehangatan yang telah Tuhan tetapkan untuk mekar di hatimu dan yang bahkan pengabaian sekali pun tidak akan mampu melemahkannya. Dan kemudian kau pergi, bergegas menaiki tangga. Nak, Nak, sesaat setelah itu koran jatuh dari tangan Ayah, dan ada satu rasa takut yang menyakitkan menerpa Ayah. Kebiasaan apa yang telah Ayah lakukan? Kebiasaan dalam menemukan kesalahan, dalam mencerca -- ini adalah hadiah Ayah untukmu sebagai seorang anak lelaki. Bukan berarti Ayah tidak mencintaimu; Ayah lakukan ini karena Ayah berharap terlalu banyak dari masa muda. Ayah sedang mengukur dari tahun-tahun Ayah sendiri. Dan sebenarnya begitu banyak hal yang baik dan benar dalam sifatmu, Hati mungil milikmu sama besarnya dengan fajar yang memayungi bukit-bukit luas. Semua ini kau tunjukkan dengan sikap spontanmu saat kau menghambur masuk dan mencium Ayah sambil mengucapkan selmat tidur. Tidak ada masalah lagi malam ini, Nak, Ayah sudah datang ke tepi pembaringanmu dalam kegelapan, dan Ayah sudah belutut di sana, dengan rasa malu! Ini adalah sebuah rasa tobat yang lemah; Ayah tahu kau tidak akan mengerti hal-hal seperti ini kalau Ayah sampaikan padamu saat kau terjaga. Tapi esok hari Ayah akan menjadi Ayah sejati! Ayah akan bersahabat karib denganmu, dan ikut menderita bila kau menderita, dan tertawa bila kau tertawa. Ayah akan menggigit lidah Ayah kalau kata-kata tidak sabar keluar dari mulut Ayah. Ayah akan terus mengucapkan kata-kata ini seolah-olah sebuah ritual: Dia cuma seorang anak kecil - anak lelaki kecil! Ayah khawatir sudah membayangkanmu sebagai seorang lelaki. Namun, saat Ayah memandangmu sekarang, Nak, meringkuk berbaring dan letih dalam tempat tidurmu, Ayah lihat bahwa kau masih seorang bayi. Kemarin kau masih dalam gendongan ibumu, kepalamu berada di bahu ibumu. Ayah sudah meminta terlalu banyak, sungguh terlalu banyak. = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Radio station promotion Christian radio station New age radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 20 SEPTEMBER 2005 : DAN KITA PUN AKAN MENJADI TUA
RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 20 SEPTEMBER 2005 : DAN KITA PUN AKAN MENJADI TUA Hidup bagaikan garis lurus Tak pernah kembali ke masa yang lalu Hidup bukan bulatan bola Yang tiada ujung dan tiada pangkal... . Syair lagu diatas, sering kita dengar dari lantunannya Bimbo, liriknya mengingatkan kita akan sebuah akhir. Kehidupan ini tidak akan berlangsung abadi, hingga suatu saat kita akan menaiki tangga usia, semakin lama usia kita bertambah, semakin berkuranglah sisa umur kita dan andai Tuhan belum memanggil kita di usia muda maka kitapun akan menjadi tua. Melihat garis-garis di wajah sosok yang kita cintai ibu dan ayah kita, ketika kulitnya mulai keriput, rambut hitamnya mulai memutih dan kesehatannya kian menyusut, kita diingatkan oleh-Nya bahwa kitapun sama, suatu saat nanti akan menjadi tua, renta dan butuh begitu banyak pertolongan, kasih sayang serta perhatian dari anak-anak kita. Dan sekaranglah saatnya bagi kita untuk memainkan peran sebagai seorang anak, memelihara dan menyayangi ayah dan ibu kita. Dahulu sembilan bulan kita dalam rahim ibu, kita menyusahkannya, duduk ia tak enak, berbaring tak nyaman. Tapi ibu sabar menanti hari-hari kelahiran kita. Tiba kita di dunia, ibu tersenyum bahagia mendapatkan kita sebagai anugerah dari Tuhan, disusuinya, dimanjakannya dan dibesarkannya kita dengan penuh kasih sayang. Diajarkannya kita berbagai ilmu dan sebuah kenikmatan yang luar biasa bagi kita diajarkan untuk mengenal Allah sebagai Tuhan kita. Menginjak remaja, kita semakin menyusahkannya, biaya sekolah yang kian besar serta kenakalan-kenakalan yang sering kita lakukan tak jarang membuat hati ibu terluka. Sikap kita yang kasar, egois dan selalu merasa benar terkadang membuatnya menangis, tapi ibu tetap sabar. Dibimbingnya kita untuk memperbaiki sikap dan tingkah laku kita, ibu selalu menanamkan cinta kepada kita anak-anaknya. Berbahagialah bagi yang masih mempunyai ibu juga ayah, karena masih mempunyai kesempatan untuk memelihara dan menyayangi mereka. Dan saat kita menginjak dewasa, ketika ayah yang dulu kekar sekarang sering terbaring sakit, dan ketika ibu yang dulu selalu melayani kita makan sekarang sering terbaring lemah, inilah saat-saat yang baik bagi kita untuk memuliakan mereka, melayani, memelihara dan memberikan perhatian kepada mereka. Inilah kesempatan kita untuk menjadi anak yang shaleh buat mereka bahagia di ujung usianya, dan buat mereka bangga dengan kita. Ingatkah, dahulu ketika kebetulan kita terbangun dari tidur, terlihat ibu sedang berdoa untuk kita, agar menjadi anak yang baik dan tercapai semua cita. Jenguklah ibu dan ayah kita selagi bisa, sebelum semuanya berakhir menjadi kenangan, bawakan oleh-oleh yang disukainya. Sebab jika mereka telah tiada maka tak akan ada lagi yang menunggu kita pulang, tak ada lagi menyiapkan kita sarapan, yang ada hanyalah rumah yang akan menjadi kenangan. Muliakanlah Orang tua kita karena kitapun akan menjadi tua = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Radio station promotion Christian radio station New age radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] renungan....
mudah2an bermanfaat, amien. Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. Lihat cangkir itu, kata si nenek kepada suaminya. Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat, ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata belum ! lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata belum ! Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata belum ! Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas menyiksaku kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku. Renungan : Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata.Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya. Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda. Sumber : Tidak Diketahui __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Tired of hearing the same songs over and over? Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast! http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 14 SEPTEMBER 2005 : Proses Sukses
RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 14 SEPTEMBER 2005 : Proses Sukses Seorang pemuda suatu hari bercita menjadi seorang ahli pidato yang handal. Cita-citanya ini membuat ia menjadi sangat bersemangat dalam belajar. Meski ia bukan termasuk orang yang banyak menerima pendidikan formal, ia tetap rajin membaca buku-buku bermutu dan bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ahli. Ia juga sangat gemar berkunjung ke berbagai perpustakaan di kotanya untuk meminjam buku dan membacanya. Cita-cita untuk menjadi ahli pidato handal juga membuatnya rajin mendengarkan pidato orang lain. Dikisahkan pada suatu malam ia pernah berjalan kaki sekitar 30 kilometer hanya untuk mendengarkan sebuah pidato. Saat tengah malam, dalam perjalanan pulang, ia menyusun kembali intisari pidato tadi. Intisati ini kemudian dijadikannya bahan untuk berlatih. Untuk mengembangkan teknik dan daya tarik pidatonya, pemuda ini juga mengikuti sejumlah kursus dan seminar. Dia juga tekun dalam berlatih dan senantiasa berupaya memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Bertahun- tahun kemudian ia menjadi seorang negarawan sekaligus ahli pidato yang terkenal. Tahukah Anda siapa orangnya? Ia adalah Abraham Lincoln, seorang presiden Amerika yang luar biasa dan namanya dikenang sepanjang masa. Dari kisah sederhana ini, kita setidaknya bisa menarik beberapa pelajaran berharga. Pertama, kesuksesan bukanlah suatu kebetulan. Kita tidak bisa tiba-tiba bangun di pagi hari dengan keadaan yang tiba-tiba saja sesuai dengan cita-cita kita. Hidup bukanlah sebuah pertunjukan sulap! Emerson benar ketika berkata, Masa depan adalah milik mereka yang mempersiapkan diri baginya. Kita harus melakukan sesuatu untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Pelajaran kedua, kesuksesan membutuhkan sebuah proses. Sayangnya, banyak orang yang ingin menggapai kesuksesan namun tidak mau menjalani proses yang ada. Kehidupan modern yang serba instant terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Mana mungkin kita dapat menikmati buah durian yang lezat sehari setelah kita menanam bijinya? Bukankah kita harus memupuk, menyiram serta merawatnya dengan baik sehingga biji tersebut dapat tumbuh menjadi pohon dan berbuah lebat? Orang bijak kerap mengatakan kalau sukses adalah sebuah perjalanan (success is a journey). Ibarat orang yang selalu bersemangat menaiki satu per satu anak tangga yang ada, kita harus bersedia melalui tahapan-tahapan tersebut dengan sabar. Pelajaran ketiga yang dapat kita tarik dari kisah di atas adalah sukses membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Pepatah mengatakan, tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Itu tepat! Tetapi, berapa banyak dari kita yang sungguh menerapkan prinsip ini dalam hidup kita? Pengorbanan itu bisa saja berupa waktu, uang, tenaga, perasaan, dan sebagainya. Orang-orang sukses senantiasa mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang semakin mendekatkan mereka kepada impian mereka. Sementara teman-teman Lincoln sedang asyik bermain atau pacaran, ia telah larut dalam kegiatan latihan, mengikuti kursus berpidato atau membaca buku-buku bermutu. Dalam berbagai kesempatan saya sering mengatakan, jika Anda mau melakukan apa yang tidak mau dilakukan orang lain, tentu Anda bisa memperoleh apa yang tidak diperoleh orang lain. Orang-orang sukses bukanlah manusia super. Mereka hanyalah orang yang mau melakukan sesuatu sementara orang lain menolaknya. Orang-orang sukses juga berkorban dalam hal keuangan. Sementara para pemuda sebaya Lincoln menghabiskan uang untuk berfoya-foya, Lincoln memanfaatkan dananya yang terbatas itu untuk membeli buku dan mengikuti kursus berpidato. Ia sepenuhnya sadar kalau uang dikeluarkannya adalah sebuah investasi demi membangun masa depannya. Pengorbanan lain misalnya adalah dalam hal tenaga. Ada orang yang menghabiskan energinya hanya untuk melakukan aktivitas yang sesungguhnya tidak berguna, seperti melamun atau bermalas-malasan. Itulah sebabnya Lincoln pernah berkata, Things may come to those who wait, but only the things left by those who hustle. Ya, banyak hal yang bisa didapatkan oleh mereka yang kerjanya hanya menunggu, namun hal-hal yang disisakan oleh mereka yang giat dalam bekerja. Orang-orang sukses juga kerap harus berkorban dalam hal perasaan. Mereka kerap harus kuat, tabah dan tahan mental menghadapi cercaan dan penghinaan, termasuk dari orang-orang yang dekat dengan mereka. Terkadang mungkin akan timbul rasa malu ketika bertemu dengan rekan- rekan sebaya mereka yang sudah lebih dulu berhasil, namun rasa malu itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus berjuang. Mereka senantiasa berpegang teguh pada harapan akan masa depan yang lebih baik. Perkenankanlah saya menutup jumpa kita dengan sebuah pesan dari hati saya yang paling dalam. Kehidupan adalah sebuah sarana yang disediakan Tuhan bagi Anda dan saya untuk meraih sesuatu yang berguna bagi diri kita dan sesama serta terlebih-lebih untuk
Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
Halo ibu2 RT sejati... aku salut sama mbak2 ini, pilihan menjadi IRT jg pilihan karir yg sulit, blm tentu aku mampu. --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak OVie, maksud ane tu welcome to the club of IBU RUMAH TANGGA neng...Akhirnya ada juga temen yg just a housewife. mbak Elia, rasa rindu buat kerja lagi pasti akan muncul, tapi itu cuma sesaat dan akan hilang kalau kita ngeliat anak-anak kita tumbuh dari tangan kita sendiri kok. Aku sendiri mulai berkarir di rumah sejak anakku berusia 3-4 tahun. Salam manis buat semua ibu-ibu baik yang berkarir di rumah maupun di kantor. Saya yakin apapun kita, sebagai ibu kita pasti berharap yang terbaik buat keluarga terutama buat anak-anak. OVie [EMAIL PROTECTED] menulis: Mbak Dicta... Lia mah bukan muka baru, tapi baru nongol lagi.. memang enak ya Lia dirumah aja pasti semua pilihan kita ada himahnya ..tul kan Lia... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo [EMAIL PROTECTED] wrote: WELCOME TO THE CLUB, he he he... shinta [EMAIL PROTECTED] menulis:Selamat ya Mbak Elia, senangnya bisa dirumah bersama anak mudah2an Mbak Elia selalu mendapat kebahagiaan lahir dan bathin... amiin... - Original Message - From: elia b.basalamah To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan Dear All, Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan, aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financial dan mencintai pekerjaanku, dan aku merasa mampu membagi waktu antara karir, anak dan rumah tangga. Namun kuasa Tuhan berbicara lain, tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaan was...wasbercampur gundah. Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan. Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri yg mengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali. Tidak terasa bulan ini dia akan berusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hari indah ini tidak akan terulang kembali seiring dengan terus bergulirnya waktu Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada pada posisi utk memilih antara karir dan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan. Salam, Elia - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
mbak OVie, maksud ane tu welcome to the club of IBU RUMAH TANGGA neng...Akhirnya ada juga temen yg just a housewife. mbak Elia, rasa rindu buat kerja lagi pasti akan muncul, tapi itu cuma sesaat dan akan hilang kalau kita ngeliat anak-anak kita "tumbuh dari tangan kita sendiri" kok. Aku sendiri mulai "berkarir di rumah" sejak anakku berusia 3-4 tahun. Salam manis buat semua ibu-ibu baik yang berkarir di rumah maupun di kantor. Saya yakin apapun kita, sebagai ibukita pasti berharapyang terbaik buat keluarga terutama buat anak-anak.OVie [EMAIL PROTECTED] menulis: Mbak Dicta... Lia mah bukan muka baru, tapi baru nongol lagi.. memang enak ya Lia dirumah aja pasti semua pilihan kita ada himahnya ..tul kan Lia...--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo [EMAIL PROTECTED] wrote: WELCOME TO THE CLUB, he he he... shinta [EMAIL PROTECTED] menulis:Selamat ya Mbak Elia, senangnya bisa dirumah bersama anak mudah2an Mbak Elia selalu mendapat kebahagiaan lahir dan bathin... amiin... - Original Message - From: elia b.basalamah To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan Dear All, Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan, aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financial dan mencintai pekerjaanku, dan aku merasa mampu membagi waktu antara karir, anak dan rumah tangga. Namun kuasa Tuhan berbicara lain, tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaan was...wasbercampur gundah. Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan. Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri yg mengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali. Tidak terasa bulan ini dia akan berusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hari indah ini tidak akan terulang kembali seiring dengan terus bergulirnya waktu Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada pada posisi utk memilih antara karir dan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan. Salam, Elia __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Terusan: Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
Dear my lovelyfriends, Seneng dech ternyata renunganku dapat banyak tanggapan, terima kasih ya...semua. Kabarku baik-baik aja. Pada dasarnya apapun pilihan kita, tentunya kita sendiri yg menentukan dan dikerjakan dengan sepenuh hati, yg pastiselalu mensyukuri apaajayg sudah Tuhan berikan buatkita semua saat ini. apapun jalan yg kita hadapi,kalau kita pandai mensyukuri nikmat, pasti akan bahagia; Buat yg belum dapat jodoh, ini waktunya kita mensyukuri dan nikmati kebahagiaan karena kita masih bisa tinggal bersama dengan orang tua yg kita cintai...dan bebasss merdeka dari segala persoalan rumah tangga he..he.. Buat yg sudah berumah tangga dan bekerja, kita bisa mensyukuri nikmatnya mencarirezeki sendirisekaligus dapat membantu suami dan keluarga kita tercinta. Buat yg memilih berumah tangga saja, juga nikmatkarena dapat mengurus keluargadan anak seutuhnya..dan bisa shopping,nonton telenovela, sinetron, gossiiip,Oprah show setiap hari...he..he...(just kidding). Pokoknya banyak dech Nikmat Tuhan yg patut kita syukuri. Katanya Pak Ustadz sich kalau kita pandai mensyukuri nikmat, maka nikmat itu akan datang berlipat-lipat Salam, Elia Monica A [EMAIL PROTECTED] menulis: Dear Mbak Elia, Apa kabar ?? masih inget ma aku enggak ??Monica di milis IKS. Mudah-mudahan inget yaa Aduuuhh.. seneng banget ya denger ceritanya.. aku pengen banget bisa jadi ibu rumah tangga, bisa ngasuh anak sendiri seperti mbak Elia. pasti seneng sekali yaaa. Aku sebenernya udah bosen juga kerja, tapi mengingat kondisi finansial yang (mungkin) agak keteter kalo aku brenti kerja, jadi aku masih coba bertahan untuk kerja. Tau gak, aku kadang sampe bolos lho di hari Jum'at atau Senin supaya punya waktu lebih panjang untuk main dengan anak ku. Karena setiap hari Senin - Jum'at aku udah pergi pagi (jam 7) pulang malem (paling cepet jam 8 malem).. kadang sampe rumah anak ku udah bobo padahal aku seneng sekali kalo bisa bersama anakku dan dia juga keliatan lebih menikmati bersama saya ... Hehehhe untungnyaanakku gak terlalu dekat dengan pembantu karena kalo ada saya di rumah, dia lebih pilih mama daripada pembantu kadang dia sama sekali gak mau dipegang pembantu... Ok deh, selamat menikmati hari-hari indah... doakan semoga saya juga bisa punya kesempatan seperti mbak Elia... Cheers, -Monica- "elia b.basalamah" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan,aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financialdan mencintai pekerjaanku,danaku merasamampu membagi waktu antara karir, anakdan rumah tangga. Namunkuasa Tuhan berbicara lain,tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaanwas...wasbercampur gundah. Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan. Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri ygmengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali.Tidak terasabulan inidia akanberusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hariindah ini tidak akan terulang kembali seiring denganterus bergulirnya waktu Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada padaposisi utkmemilih antara karirdan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan. Salam, Elia __Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Apakah Anda Yahoo!?Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan (Balasan)
Dear all friends, walaupun aku belum berumah tangga tapi untuk urusan rumah tangga saya masih tetep harus ngurus misalnya biaya2 itu t...itu juga khan termasuk masalah RT jadi kita bisa belajar sebelum jadi IRT gitu loch mbak Eliatapi kita nikmatiin aja deh...kan termasuk rahmat Allah kita masih bisa ngurus Ortu yang sudah tua kan menurut AA Gym jadikan sebagai lahan cari pahala. Amin... Henie __ Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. http://store.yahoo.com/redcross-donate3/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Music that listens to you. LAUNCHcast. What's in your mix? http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
Ini Mba Elia yang aku tunggu-tunggu kan (?) Selamat bergabung lagi ya. Eh aku juga pengin jadi IRT ngurusin anak dan suami saja, tapi sayang pilihan ini belum datang padaku. salam, lidya. - Original Message - From: elia b.basalamah To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan Dear All, Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan,aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financialdan mencintai pekerjaanku,danaku merasamampu membagi waktu antara karir, anakdan rumah tangga. Namunkuasa Tuhan berbicara lain,tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaanwas...wasbercampur gundah. Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan. Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri ygmengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali.Tidak terasabulan inidia akanberusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hariindah ini tidak akan terulang kembali seiring denganterus bergulirnya waktu Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada padaposisi utkmemilih antara karirdan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan. Salam, Elia Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Weather radio station Radio station promotion Christian radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.