[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERUSAHA MEMAHAMI

2006-06-04 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERUSAHA MEMAHAMI
Oleh Seriyawati
 
 
Suatu hari seorang nenek berjalan terseok-seok di jalan trotoar yang
sempit. 
Nenek itu menengok ke sebuah toko di sebelah kanan jalan sambil
mendorong kereta 
belanjaan yang telah dipenuhi isi. Entah dia sadari atau tidak, 
tiba-tiba seorang pemuda sedang berusaha melewatinya. 
Tapi karena sempitnya trotoar, ditambah lagi dengan kereta dorongnya
yang 
berada di tengah-tengah, membuat pemuda itu kesulitan untuk mendahului.
 
Aku yang melihat pemandangan itu jadi berpikir apa yang akan dilakukan
pemuda itu. 
Pemuda itu akan membunyikan bel sepedanya dan melewati nenek itu,
tebakku. 
Kenyataan ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Dengan pelan-pelan
pemuda itu 
tetap berada di belakang si Nenek dan tidak membunyikan bel sepedanya. 
Sampai akhirnya si Nenek menyadari ada seseorang di belakangnya dan dia 
telah menghambat jalan orang lain. Dengan membungkukkan badannya
berkali-kali 
sambil meminta maaf (kebiasaan yang sering kulihat pada orang Jepang), 
dia menepi dan memberi jalan untuk pemuda itu. Dan berlalulah pemuda itu

dengan anggukan balasan tanpa kudengar suara omelannya.
 
Pernah pula saya dan beberapa teman berjalan di trotoar yang lebarnya
mungkin hanya 2 meteran, 
tetapi kami berjalan berjejer sambil mengobrol. Seakan-akan itu jalan
milik kami dan tidak 
ada orang lain yang akan menggunakannya. Atau karena kami tidak
mempunyai pikiran untuk 
berjalan agak ke pinggir dan membaginya untuk orang lain, walaupun saat
itu tak ada orang yang lewat.
 
Entahlah, mungkin saat itu di kepala kami tak ada pikiran seperti itu
karena asyik mengobrol? 
Tiba-tiba ada orang berkata, Sumimasen.sumimasen... Seseorang meminta
maaf (permisi) untuk 
dapat melanjutkan perjalanannya yang terhalang oleh kami. Atau
kekhawatiran menabrak salah 
seorang anak-anak kami yang berkeliaran dengan bebasnya. Tetapi orang
itu bukan yang terakhir, 
masih ada yang merasa tidak enak untuk meminta jalan kepada kami.
 
Padahal mereka mempunyai hak yang sama atas jalan trotoar itu. Sama
halnya dengan kami.
Ah... sumimasen, gomen nasai..., kataku meminta maaf sambil menarik
tangan anakku untuk 
menepi dan memberi jalan kepada orang yang sempat turun dari sepedanya.
Dia berlalu sambil 
menganggukkan kepalanya disertai senyuman di bibirnya. Duh...kok dia
nggak marah, ya? batinku. 
Padahal biasanya orang marah-marah kalau jalannya terhalang, dan dari
jauh sudah membunyikan bel 
sepedanya nyaring-nyaring. Kadangkala malah keluar kata-kata umpatan
yang tidak sedap didengar.
 
***
 
Di sekitar tempat tinggalku ini jarang sekali kudengar suara klakson
mobil ataupun bel sepeda berdering-dering. 
Kenapa ya? Apakah mereka sudah sampai pada tahap yang namanya manusia
beradab? 
Atau karena begitu patuhnya pada peraturan? Atau tenggang rasa pada
sesama sudah mengakar 
dalam kehidupan mereka? Atau mereka tidak sudi dianggap orang bodoh
karena membunyikan klakson atau bel? 
Orang Jepang terkenal sangat patuh pada peraturan. Itukah jawabannya?
 
Eh, kenapa ya orang-orang ngga ada yang bunyiin klakson? tanyaku pada
suami, yang kebetulan orang Jepang. 
Ngapain bunyiin klakson? Kayak orang bodoh aja? Nanti juga kan dapat
gilirannya kalau mau jalan? 
suamiku malah balik bertanya. Memang kulihat lalu lintas di Jepang
teratur, yang jalan lurus sudah 
ancang-ancang dari jauh memilih jalur lurus, begitu juga yang ingin
belok mengambil jalur sisi jalan 
agar tak menghalangi mobil yang akan jalan lurus. Mobil yang akan belok
kanan akan mendahulukan 
pengendara yang berlawanan arah, baik itu yang jalan lurus ataupun yang
belok kiri.
 
***
 
Kemarin sewaktu aku dan teman-temanku ketinggalan bis, kami duduk di
sembarang bangku yang berjejer di halte itu. 
Masih ada waktu 10 menit lagi untuk keberangkatan bis berikutnya. Kami
ngobrol sana sini, 
hingga tak terasa sudah banyak orang yang mulai berdatangan. Mereka
hanya melihat sekilas kepada 
kami dan tetap berdiri, padahal masih banyak bangku yang kosong. Karena
yang duduk hanya aku dan anaknya temanku. Sedangkan temanku berjongkok
menghadap anaknya dan satu temanku lagi berdiri di belakang kami.
 
Heh...! Kok ada perasaan tak enak ya? batinku ketika aku melihat
seorang nenek berdiri tak jauh dari kami. 
Tentu saja nenek itu dan orang-orang yang ada di situ tak bisa maju
karena biarpun di depan kami masih kosong, 
tetapi karena kami yang ada di sana lebih dulu, maka mereka akan berada
di belakang kami.
 
Segera aku mengajak teman-temanku maju ke depan mendekati tempat naiknya
bis. 
Barulah nenek itu dan yang lainnya ikut maju dan duduk di bangku yang
tadi kami duduki. 
Aku menganggukkan kepala dan meminta maaf, Sumimasen... Nenek itu
hanya tersenyum sambil mengangguk.
 
Tak ada kesan marah atau sinis. Anggukan kepala dan senyum, tanpa ada
kata-kata umpatan atau omelan 
malah membuat kita malu sendiri dan sadar telah berlaku ceroboh. Nenek
tersebut seolah berusaha memahami kami.
 
Dari beberapa contoh di atas, aku merasa ada sebuah kekaguman pada orang

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tuhan Menjawab Doa Dengan CaraNya

2006-05-30 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tuhan Menjawab Doa Dengan CaraNya
 
Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir 
dan mengizinkan Allah menjawab dengan caranya (Glenn Clark)

Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. 
Dia biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia
tidak bisa berkonsentrasi.

Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata:

Bi, bolehkan aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan
kelerengku?

Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup
matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. 
Kemudian dia bangkit dan melanjutkan pelajaran.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab
dan dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya:

Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?

Tidak Bi, jawab anak itu, tetapi Allah telah membuatku tidak
menginginkan kelereng itu lagi.

Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa
kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, 
Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya.


[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[Ida-Krisna Show] Renungan ida Arimurti : Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah Istimewa

2006-05-30 Terurut Topik Ida arimurti



Renungan ida Arimurti : Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah Istimewa
 
Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan
membuka bungkusan berbahan sutra Ini, .., dia berkata, Bukan
bungkusan yang asing lagi. Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian
dalam sutra serta kotaknya. Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali
kami
pergi ke New York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah
mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya
akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.
 
Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah
didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. 
Istrinya baru saja meninggal. Dia menoleh padaku dan berkata :
JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI
DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA !
 
Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku.
Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. 
Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. 
Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi
waktu bekerjaku. 
Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya
bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.
 
Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas
kristal setiap hari. 
Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku
menyukainya. 
Aku tidak menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya
kemanapun aku menginginkannya.
Kata-kata Suatu hari . dan Satu saat nanti .sudah lenyap
dari kamusku. Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu
ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat,mendengar atau
melakukannya sekarang.
 
Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu
dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun
mampu mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon
rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelpon
teman
lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. 
 
Aku suka berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak Spesial,
Makanan favoritnya. 
Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika
tak aku lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.
 
Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebihl ama lagi melihat
teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis
Suatu hari nanti. Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena aku
tidak
sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku dan
teman2ku.
 
Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang
bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan, setiap
pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari
istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.
 
Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu,
dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan.
Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain
dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya
Suatu saat nanti, ingatlah bahwa Suatu saat itu sangat jauh ...
Dan mungkin tidak akan pernah datang ..
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Saya Adalah Ibu Rumah Tangga

2006-05-26 Terurut Topik Ida arimurti



Renungan Ida Arimurti : Saya Adalah Ibu Rumah Tangga
 
Oleh: Lizsa Anggraeny 
 
21 Apr 2006 06:48 WIB
 
Untuk rencana hari ini, dalam buku agenda tertulis: Membuat purchase
order, meeting supplier, incoming inspection... Dan beberapa jadwal
lainnya. Bukan, saya bukan karyawati kantoran. Saya hanya seorang isteri
dengan profesi ibu rumah tangga. Rencana yang saya buat di atas pun
sesungguhnya adalah agenda biasa berupa jadwal harian rumah tangga. Saya
ibaratkan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari dengan membuat
purchase order; acara pergi ke pasar, supermarket, ataupun toserba saya
istilahkan dengan meeting supplier; sedangkan incoming inspection adalah
istilah untuk rapi-rapi rumah. Semua saya lakukan dengan tujuan agar
lebih semangat dalam menjalani pekerjaan rumah.
 
Ibu rumah tangga adalah profesi yang saya geluti semenjak berhenti kerja
dari sebuah perusahaan. Saya menyebutnya profesi karena memang pekerjaan
rumah tangga membutuhkan profesionalisme berupa keahlian, pengetahuan
dan keterampilan sama dengan pekerjaan kantor lainnya. Jika di
perusahaan saya hanya kebagian tugas mengurusi satu bagian yaitu general
affair saja, ternyata di rumah tugas saya tidak hanya mentok di satu
bagian. Di sini saya wajib berperan multiguna sebagai direktur, manajer,
sekretaris sekaligus pekerja, yang tidak hanya bisa memahami, tapi juga
harus bisa menguasai semua bagian. Yang semuannya nanti harus dilaporkan
pada presiden direktur yaitu suami juga pada bagian komisaris tertinggi
yaitu Allah swt.
 
Pertama kali berhenti bekerja dan menjalani perkerjaan sebagai ibu rumah
tangga, sepertinya ada perasaan tidak betah dan malu untuk mengakui.
Mengingat selama ini dalam benak saya telah terpatri pikiran bahwa
menjadi wanita karir lebih baik dibandingkan ibu rumah tangga. Ternyata,
setelah benar-benar terjun fulltime menjalani pekerjaan rumah tangga,
pikiran saya berubah total. Pekerjaan yang semula saya anggap remeh ini
ternyata tidak sesederhana seperti dalam bayangan saat menjalaninya.
 
Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan perangkat
kasar berupa tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan
untuk mencuci, menyetrika, bebenah rumah. Tetapi dibutuhkan pula
perangkat lunak berupa kelihaian sang otak dalam mengatur keuangan,
mengolah makanan, meredam emosi yang ada serta beberapa perangkat lunak
lainnya yang berhubungan dengan naluri keibuan berupa kelembutan,
kesabaran untuk mengayomi rumah tangga.
 
Terkadang ibu rumah tangga pun harus siap menjadi bodyguard yang dapat
mendeteksi keadaan rumah tangga agar selalu adem, ayem, tentrem.
Ditambah dengan waktu kerja yang harus siap sedia selama 24 jam, seorang
ibu rumah tangga memerlukan ketahanan jiwa dan fisik yang kuat.
 
Jika dalam perusahaan saya bisa mengambil cuti untuk beristirahat,
tetapi tidak begitu dalam profesi ibu rumah tangga. Profesi ini
merupakan komitmen saya. Tidak bisa begitu saja ditinggalkan dengan
alasan cuti, mengundurkan diri atau meminta pensiun dini karena cape
ataupun tidak cocok dengan perkerjaan. Di sinilah karir saya ditempa.
Saya adalah fasilator bagi berjalannya managemen rumah tangga. Semua
harus terus dijalani dengan ikhlas dan ridha untuk mendapat `gaji`
berupa palaha tak terhingga dari Allah swt. Juga `bonus` berupa surga
jika patuh pada suami. Insya Allah.
 
Menjadi ibu rumah tangga pun ternyata tidak menghambat potensi saya.
Justru dengan memilih profesi ini, saya memiliki waktu yang lebih
fleksible dalam mengembangakan potensi untuk meraih prestasi. Di
antaranya saya dapat lulus Nihongo Nouryoku Shiken (Tes Kemampuan Bahasa
Jepang) level satu setelah berusaha keras belajar di antara waktu luang
yang ada, juga dapat mengembangkan hobi menulis. Siapa yang menyangka
jika setelah menjadi ibu rumah tangga, saya justru diamanahi menjadi
ketua di salah satu forum kepenulisan.
 
Saya bercermin dari ummahatul mukminin di antaranya Siti Khadijah ra.,
seorang ibu rumah tangga yang dapat berperan besar terhadap kesuksesan
sang suami Rasulullah saw. Meski tak menonjolkan diri, tetapi daya
dukungannya begitu kuat. Begitupula dengan puteri tercinta Rasulullah
saw yaitu Fatimah ra., yang tangannya selalu membekas karena sering
menumbuk, pundaknya pun membekas karena sering menjinjing air dengan
kendi, bajunya selalu berdebu karena sering menyapu.
 
Hingga pernah Rasulullah saw berkata pada Fatimah ra. untuk
menghiburnya, Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia
menggiling gandum untuk suaminya maka Allah swt. menjadikan antara
dirinya dan neraka tujuh buah parit. Perempuan mana yang meminyaki
rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian
mereka maka Allah swt. akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang
yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian
kepada seribu orang yang bertelanjang. Perempuan mana yang menghamparkan
tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati
maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : HIDUP INI HANYA SEBUAH PERJALANAN

2006-05-16 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : HIDUP INI HANYA SEBUAH PERJALANAN
 
Dulu, ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda,
bahwa jika dia bisa menjelajahi 
daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah
seluas yg sanggup dijelajahinya itu. 
Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya  melesat
secepat mungkin untuk menjelajahi 
dataran seluas mungkin.
 
Dia melaju  terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin
untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. 
Ketika lapar  letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena
dia mau memiliki tanah yg maha luas. 
 
Akhirnya tiba ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah
cukup luas, tetapi ia sudah sangat 
lelah  hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, Mengapa
aku paksa diri begitu keras untuk 
menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat  hampir mati 
aku hanya butuh tanah seluas 
2 meter untuk menguburkan diriku sendiri.
 
Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. Kita cenderung memaksa diri
sangat keras tiap hari untuk 
mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan
kesehatan kita, waktu bersama keluarga, 
dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yg ingin
kita lakukan. 
Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita. Kita cenderung tidak
memikirkan dengan serius 
hidup kita sesudah mati.
 
Anda percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh
ke belakang, kita akan melihat 
betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu
memutar mundur waktu atas semua hal 
yg tidak sempat dilakukan. Maka mulai saat ini luangkanlah waktu
memikirkan sejenak hal2 yg akan terjadi 
jika kita mati kelak. Atau apa yg akan kita lakukan saat ini, seandainya
kita tahu bahwa kita akan meninggal 
dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10tahun lagi?
Atau 40tahun lagi? Bukankah suatu hal 
yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya kita bisa mengetahui
kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, 
kita semua tidak ada yg tahu.
 
 
Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yg
seimbang, 
belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan
terutama: MENGETAHUI APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN : Operator Telepon

2006-05-12 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN : Operator Telepon

Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telepon di rumah kami.
Inilah telepon masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan
kalau
mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta
disambungkan dengan nomor telepon lain. Sang operator akan menghubungkan
secara manual.

Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran di putar , 
sebuahsuara yang ramah, manis, akan berkata : Operator  Dan si
operator ini maha tahu.

Ia tahu semua nomor telepon orang lain.! 
Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon toko
kue di ujung kota.

Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada 
seorangpun dirumah, dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar
putar 
kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalam mulut tatakala saya ingat
operator!!
 Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
 Disini operator...
 Jempol saya kejepit pintu... kata saya sambil menangis . Kini emosi
bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.
 Apakah ibumu ada di rumah ?  tanyanya.
 Tidak ada orang 
 Apakah jempolmu berdarah ?
 Tidak , cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali 
 Bisakah kamu membuka lemari es ? tanyanya.
 Bisa, naik di bangku 
 Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu...

Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu.

Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah
Negara, tanya tentang matematik. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang
saya
tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.

Suatu hari, burung peliharaan saya mati.
Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.

Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan
yang
biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi
rasa
belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya :  Kenapa burung yang
pintar
menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak
dikandangnya ?

Ia berkata pelan :  Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain... Kata
-kata ini - ngga tau bagaimana - menenangkan saya.

Lain kali saya telpon dia lagi.
 Disini operator 
 Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun. Kami sekeluarga
kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan  Disini operator 

Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil
selalu
saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan
mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi trip ke kota
asal.
Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon, dan minta bagian
operator 
 Disini operator 
Suara yang sama. Ramah tamah yang sama.
Saya tanya :  Bisa ngga eja kata kukuruyuk 
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : Jempolmu yang kejepit pintu
sudah sembuh kan ?
Saya tertawa.  Itu Anda Wah waktu berlalu begitu cepat ya 
Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan
waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serius :  Saya
yang
menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau
menelpon 

Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya
bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.  Tentu, nama saya Saly 

Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telpon operator. Suara yang
sangat beda dan asing. Saya minta bicara dengan operator yang namanya
Saly.
Suara itu bertanya  Apa Anda temannya ?
 Ya teman sangat lama 
 Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja
paruh
waktu karena sakit sakitan. Ia meninggal lima minggu yang lalu...

Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya :
Maaf,apakah Anda bernama Paul ?
Ya 
 Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas
sepotong kertas, sebentar ya.
Ia kemudian membacakan pesan Saly :
 Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN... Paul
akan mengerti kata kata ini

Saya meletakkan gagang telepon. Saya tahu apa yang Saly maksudkan.

Jangan sekali sekali mengabaikan, bagaimana Anda menyentuh hidup orang
lain!!
 


[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BELAJAR MENDENGARKAN

2006-05-12 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : BELAJAR MENDENGARKAN
 
Anda pasti tahu bagaimana rasanya menerima telepon di tengah 
malam. Tapi, malam itu semuanya terasa berbeda. Aku terlonjak 
dari tidurku ketika telepon di samping tempat tidur berdering-dering. 
 
Aku berusaha melihat jam beker dalam gelap. 
Cahaya illuminasi dari jam itu menunjukkan tepat tengah
malam. Dengan panik aku segera mengangkat gagang telepon.
Hallo? dadaku berdegub-degub kencang. Aku memegang gagang telepon
itu
erat-erat. Kini suamiku terbangun dan menatap wajahku lekat-lekat.
Mama? terdengar suara di seberang sana.
Aku masih bisa mendengar bisikannya di tengah-tengah dengung
telepon.
Pikiranku langsung tertuju pada anak gadisku. Ketika suara itu
semakin
jelas, aku meraih dan menarik-narik pergelangan tangan suamiku.
 
Mama, aku tahu ini sudah larut malam. Tapi jangan... jangan 
berkata apa-apa dahulu sampai aku selesai bicara. Dan, sebelum 
mama menanyai aku macam-macam, ya aku mengaku ma. 
Malam ini aku mabuk. Beberapa hari ini aku lari dari rumah, dan...
 
Aku tercekat. Nafasku tersenggal-senggal. Aku lepaskan cengkeraman
pada suamiku dan menekan kepalaku keras-keras. Kantuk masih
mengaburkan pikiranku. Dan, aku berusaha agar tidak panik. 
Ada sesuatu yang tidak beres.
 
...Dan aku takut sekali. Yang ada dalam pikiranku bagaimana aku
telah melukai hati mama. Aku tak mau mati di sini. Aku ingin pulang.
Aku
tahu tindakanku lari dari rumah adalah salah. Aku tahu mama
benar-benar
cemas dan sedih. Sebenarnya aku bermaksud menelepon mama beberapa hari
yang
lalu,tapi aku takut... takut...
 
Ia menangis tersedan-sedan. Sengguknya benar-benar membuat hatiku
iba.
Terbayang aku akan wajah anak gadisku. Pikiranku mulai
jernih,Begini...
 
Jangan ma, jangan bicara apa-apa. Biarkan aku selesai bicara. ia 
meminta. Ia tampak putus asa.
Aku menahan diri dan berpikir apa yang harus aku katakan.
Sebelum aku menemukan kata-kata yang tepat, ia melanjutkan, 
Aku hamil ma. Aku tahu tak semestinya aku mabuk sekarang,tapi aku
takut. 
Aku sungguh-sungguh takut!
Tangis itu memecah lagi. Aku menggigit bibirku dan merasakan pelupuk
mataku
mulai basah. Aku melihat pada suamiku yang bertanya perlahan, Siapa
itu?
 
Aku menggeleng-gelengkan kepala. Dan ketika aku tidak
menjawab
pertanyaannya, ia meloncat meninggalkan kamar dan segera kembali
sambil
membawa telepon portable. Ia mengangkat telepon portable yang
tersambung pararel dengan teleponku. Terdengar bunyi klik.
 
Lalu suara tangis suara di seberang sana terhenti dan bertanya, 
Mama, apakah mama masih ada di sana? Jangan tutup teleponnya ma. 
Aku benar-benar membutuhkan mama sekarang. Aku merasa kesepian.
Aku menggenggam erat gagang telepon dan menatap
suamiku,meminta
pertimbangannya. Mama masih ada di sini. Mama tidak akan menutup
telepon,kataku.
Semestinya aku sudah bilang pada mama. Tapi bila kita bicara, mama
hanya menyuruhku mendengarkan nasehat mama. Selama ini mamalah
yang
selalu berbicara. Sebenarnya aku ingin bicara pada mama, tetapi
mama
tak mau mendengarkan. Mama tak pernah mau mendengarkan perasaanku.
Mungkin
mama anggap perasaanku tidaklah penting. Atau mungkin mama pikir
mama
punya semua jawaban atas persoalanku. Tapi terkadang aku tak
membutuhkan
nasehat mama. Aku hanya ingin mama mau mendengarkan aku.
 
Aku menelan ludahku yang tercekat di kerongkongan. Pandanganku tertuju
pada pamflet Bagaimana Berbicara Pada Anak Anda yang tergeletak di sis
tempat tidurku.
 
Mama mendengarkanmu, aku berbisik.
Tahukah mama, sekarang aku mulai cemas memikirkan bayi yang ada di 
perutku dan bagaimana aku bisa merawatnya. Aku ingin pulang. 
Aku sudah panggil taxi. Aku mau pulang sekarang.
Itu baik sayang, kataku sambil menghembuskan nafas yang
meringankan
dadaku. Suamiku duduk mendekat padaku. Ia meremas jemariku
dengan jemarinya.
 
Tapi ma, sebenarnya aku bermaksud pulang dengan menyetir sendiri
mobil sendiri.
 
Jangan, cegahku. Ototku mengencang dan aku mengeratkan genggaman 
tangan suamiku. Jangan. Tunggu sampai taxinya datang. Jangan tutup
telepon ini
sampai taxi itu datang.
Aku hanya ingin pulang ke rumah, mama.
Mama tahu. Tapi, tunggulah sampai taxi datang. Lakukan itu untuk
mamamu.
Lalu aku mendengar senyap di sana. Ketika aku tak mendenga suaranya,
aku
gigit bibir dan memejamkan mata. Bagaimana pun aku harus
mencegahnya
mengemudikan mobil itu sendiri.
 
Nah, itu taxinya datang.
Lalu aku dengar suara taxi berderum di sana. Hatiku terasa lega. 
Aku pulang ma, katanya untuk terakhir kali. Lalu ia tutup 
telepon itu. Air mata meleleh dari mataku. Aku berjalan keluar 
menuju kamar anak gadisku yang berusia 16 tahun. 
Suamiku menyusul dan memelukku dari belakang.
Dagunya ditaruh di atas kepalaku.
Aku menghapus airmata dari pipiku. Kita harus belajar
mendengarkan,kataku pada suamiku.
 
Ia terdiam sejenak, dan bertanya, Kau pikir, apakah gadis itu sadar
kalau ia telah menelepon nomor yang salah?
Aku melihat gadisku sedang tertidur nyenyak. Aku berkata pada
suamiku,
Mungkin itu tadi bukan nomor yang salah.
Ma? Pa? Apa yang 

[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Sebelum IBU Tercipta....

2006-05-03 Terurut Topik Ida arimurti



Renungan Ida Arimurti : Sebelum IBU Tercipta

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
Kini giliran diciptakan para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut
: Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini
?

Dan Tuhan menjawab pelan: Tidakkah kau lihat perincian yang harus
dikerjakan ?

01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat
capai

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.

05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan

07) Enam pasang tangan!! ---

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya Enam pasang tangan? tsk
tsk tsk

Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi
lebih baik balas Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.

Bagaimana modelnya ? Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk. Sepasang mata yang dapat
menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : Apa yang sedang kau
lakukan di dalam situ ?, padahal sepasang mata itu sudah mengetahui
jawabannya.
Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya,
sehingga
ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat
apa
yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk
menatap
lembu t seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa
bicara! Mata itu harus berkata : Saya mengerti dan saya sayang
padamu.

Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. Tuhan, kata malaikat itu
lagi,Istirahatlah

Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu
tidak ingin mandi

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.

Terlalu lunak, katanya memberi komentar.

Tapi kuat, kata Tuhan bersemangat.

Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan
derita.

Apakah ia dapat berpikir ? tanya malaikat lagi.

Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi, kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. Eh, ada kebocoran disini

Itu bukan kebocoran, kata Tuhan. Itu adalah air mata air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata 
kekecewaan,air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan,
airmata,airmata

Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.:

JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA
ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI,
MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA
 
Daliyem, Onthel dan Anak-anaknya
Siwi Yunita Cahyaningrum
 
Ke mana pun pergi, Daliyem (66) selalu ditemani sepeda onthel yang telah
berkarat di beberapa bagiannya. 
Katanya, onthel itu usianya lebih dari setengah abad.
 
Usman (almarhum), yang sejak tahun 1958 menjadi suami Daliyem, membeli
onderdil sepeda onthel satu per satu tahun 1952. 
Akhirnya jadi onthel karena dirakit Bapak, tutur Daliyem.
 
Mungkin Daliyem tak pernah menduga akan membangun rumah tangga bersama
Usman seperti merakit onderdil onthel satu demi satu. 
Pasangan ini memiliki 13 anak, tetapi menganut paham tak boleh ada
anak terabaikan, apalagi telantar. 
Mereka pasrah dalam kesederhanaan. Daliyem hanya mengandalkan gaji
sebagai guru SD, sedangkan Usman berprofesi sebagai hakim di Pengadilan
Agama Wates, Kulonprogo, yang saat pensiun pada 1997 terakhir menjabat
sebagai Kepala Pengadilan Agama Wates.
 
Jabatan suaminya tak membuat Daliyem risi mengendarai onthel. Dalam
berbagai aktivitas, dari mengajar sampai jualan sayur, 
onthel tak lepas dari kehidupannya. Kini di rumahnya bahkan ada lima
onthel yang dulu dipakai bersekolah anak-anaknya.
 
Daliyem mengaku tak mudah membesarkan, apalagi menyekolahkan, anak dalam
kondisi ekonomi serba pas-pasan. 
Tahun 1970-an Daliyem dengan sabar dan adil membagikan jatah makanan
kepada ke-13 anaknya. 
Tak jarang anak-anak saya ajari makan singkong atau gaplek. Nanti kalau
beras mahal agar mereka biasa makan singkong, ujar Daliyem.
 
Kini aktivitas sehari-hari Daliyem, selain mengurus rumah, adalah
menjadi kader posyandu dan mengikuti pengajian 
kampung di Dusun Samparan, Desa Caturharjo, Kabupaten Bantul, tempat ia
tinggal.
 
Sarjana semua
 
Sebenarnya 14 anak lahir dari rahim Daliyem, tetapi anak paling sulung
meninggal ketika berusia sepekan. 
Ia mampu membesarkan seluruh 13 anaknya hingga lulus perguruan tinggi
dan bekerja di masyarakat.
 
Didik Akhmadi Ak MCom (44), putra pertamanya, kini menjadi staf ahli DPR
bagian anggaran sekaligus dosen di Universitas Indonesia, 
Ir M Zarqoni (42) lulusan 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Keep Going !

2006-05-01 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Keep Going !
 
Orang lain bisa menghentikan anda untuk sementara,
tetapi andalah satu-satunya orang yang bisa
menghentikan diri anda secara permanen.
 
Tatkala kita baru saja membuat keputusan, apapun itu,
entah mengapa tiba-tiba saja muncul banyak hal tak
terduga. Ambil contoh dalam menjalankan usaha. Entah
darimana datangnya, berbagai hambatan dan rintangan
datang bertubi-tubi. Begitulah memang, setiap
keputusan akan selalu diiringi distraction atau hambatan.
 
Kadang-kadang hambatan itu tidak akan tampak sebagai
hambatan, bahkan bisa jadi ia datang dalam rupa sebuah
peluang. Kalau tidak pandai menanganinya kita pun
terlarut pada peluang itu dan akhirnya nggak jadi
menjalankan rencana matang yang sudah kita tetapkan.
Lalu waktu pun berakhir, dan kita pun menghibur diri
atas kegagalan demi kegagalan.
 
Oleh sebab itu perlu sekali kita memahami bahwa setiap
kita sudah mengambil keputusan, kita harus tahu bahwa
mulai hari itu pekerjaan kita adalah menyelesaikan
masalah, mengatasi hambatan, dan melanjutkan
perjalanan. Kalau ini kita sadari, jauh lebih enjoy
dan tidak kaget. Begitulah memang sunnatullah-nya,
track itu pasti kita lalui. You are on the right
track. Anda berada dalam jalan normal (lazim).
 
Sebetulnya tidak ada orang yang betul-betul gagal,
yang ada hanya orang yang terlalu cepat berhenti,
sebelum sampai ke puncak harapan sukses yang ia
cita-citakan. Sebagian besar kisah kegagalan adalah
kisah orang-orang yang menyerah sebelum waktunya.
 
Ini memang masalah sikap. SIKAP kita pasti akan
mengiringi TINDAKAN kita. Tetapi jangan lupa, Sikap
adalah sebuah pilihan. Kerapkali sikap kita merupakan 
satu-satunya perbedaan antara sukses dan kegagalan 
Oleh sebab itu mari kita terus bertahan untuk memilih sikap keep
going. 
Jalan terus.!
 
Dalam permainan sepakbola, sekalipun pada babak
pertama kita sudah kalah 6-0 dari lawan, apakah kita
langsung memutuskan, udah sajalah, kita kalah, lalu
berhenti main.? Tidak! Sepanjang pluit panjang belum
berbunyi, kita akan terus menggempur gawang lawan.
Seakan-akan tidak peduli dengan yang sudah terjadi.
Kalau kita amat sangat peduli dan terpengaruh dengan
skor pertandingan setengah jalan, tentu saja semangat
main kita langsung mati, dan akan sering bunuh diri. 
Perhatikanlah betapa banyak gol-gol legendaris justru 
muncul at the last minute, ya pada menit-menit terakhir. 
Keyakinan yang kuat itu betul-betul magic.
 
Ada satu kisah di sebuah lokasi pertambangan.
Berdasarkan informasi akurat yang diperoleh, Bill
membeli sepetak tanah yang cukup luas yang
diperkirakan di bawah tanah itu terdapat emas yang
sangat banyak. Setelah mendirikan gubuk untuk tinggal
mulailah ia menggali dibantu oleh sahabat dan
keluarganya. Berbulan-bulan, setiap hari ia menggali.
Namun belum juga ada tanda-tanda bahwa disana ada
emas. Akhirnya ia putus asa dan menjual kembali tanah
itu kepada salah seorang sahabatnya dengan harga sangat murah.
 
Sahabatnya itu melanjutkan penggalian. Beberapa hari
kemudian, ia menemukan pintu kawasan emas yang luas
sekali dengan potensi kandungan emas yang sangat luar
biasa. Kekayaan datang padanya, hanya beberapa saat
setelah Bill berhenti!
 
Sering kita juga menghadapi kisah yang sama. Sebagai
penjual, kita sering berhenti tatkala udah 10 orang
menolak proposal kita, menolak produk dan jasa kita.
Lalu kita memutuskan bahwa memang ini tidak mungkin
berhasil. Padahal kalau diteruskan pada orang
berikutnya, justru berhasil tanpa kesulitan berarti.
 
Tampaknya memang benar, penyakit sukses paling
berbahaya ialah terlalu cepat berhenti, terlalu mudah
menyerah. Jika saja ini berhasil kita atasi .. kita
juga bisa sukses. Untuk urusan apapun yang kita lakukan.
 
Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tak
menyadari betapa dekatnya mereka ke titik sukses saat
mereka memutuskan untuk menyerah. (Thomas Alfa Edison)
 
 
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] Renungan: Piring Kayu Gelas Bambu

2006-04-25 Terurut Topik ettypratiwi1




Dear all,
Mudah-mudahan kisah sederhana ini bermanfaat bagi kita.

Salam,
Etty



Piring Kayu Gelas Bambu
 
SEORANG lelaki tua yang baru ditinggal mati isterinya tinggal 
bersama anaknya, Arwan dan menantu perempuannya, Rina, serta 
cucunya, Viva yang baru berusia enam tahun. Keadaan lelaki tua itu 
sudah uzur, jari-jemarinya senantiasa gemetar dan pandangannya 
semakin hari semakin buram.
 
Malam pertama pindah ke rumah anaknya, mereka makan malam bersama. 
Lelaki tua itu merasa kurang nyaman menikmati hidangan di meja 
makan. Dia merasa amat canggung menggunakan sendok dan garpu. 
[EMAIL PROTECTED] ini dia gemar bersila, tapi di rumah anaknya dia tiada 
pilihan. Cukup sukar dirasakannya, sehingga seringkali makanan 
tersebut tumpah. Sebenarnya dia merasa malu seperti itu di depan 
anak menantu, tetapi dia gagal menahannya. Oleh karena kerap sekali 
dilirik menantu, selera makannya pun hilang. Dan tatkala dia 
memegang gelas minuman, pegangannya terlepas. 
Praangg ... !! Bertaburanlah kaca di lantai.
 
Pak tua menjadi serba salah. [EMAIL PROTECTED] bangun, mencoba memungut serpihan 
gelas itu, tapi Arwan melarangnya. Rina cemberut, mukanya masam. 
Viva merasa kasihan melihat kakeknya, tapi dia hanya dapat melihat 
untuk kemudian meneruskan makannya.
 
Esok ayah tak boleh makan bersama kita, Viva mendengar ibunya 
berkata pada kakeknya, ketika kakeknya beranjak masuk ke dalam 
kamar. Arwan hanya membisu. Sempat anak kecil itu memandang tajam 
ke dalam mata ayahnya.
 
Demi memenuhi tuntutan Rina, Arwan membelikan sebuah meja kecil yang 
rendah, lalu diletakkan di sudut ruang makan. Di situlah ayahnya 
menikmati hidangan sendirian, sedangkan anak menantunya makan di 
meja makan. Viva juga dilarang apabila dia merengek ingin makan 
bersama kakeknya.
 
Air mata lelaki tua meleleh mengenang nasibnya diperlakukan 
demikian. Ketika itu dia teringat kampung halaman yang 
ditinggalkan. Dia terkenang arwah isterinya. Lalu perlahan-lahan 
dia berbisik: Miah... buruk benar layanan anak kita pada abang.
 
Sejak itu, lelaki tua merasa tidak betah tinggal di situ. Setiap 
hari dia dihardik karena menumpahkan sisa makanan. Dia diperlakukan 
seperti budak. Pernah dia terpikir untuk lari dari situ, tetapi 
begitu dia teringat cucunya, dia pun menahan diri. Dia tidak mau 
melukai hati cucunya. Biarlah dia menahan diri dicaci dan dihina 
anak menantu.
 
Suatu malam, Viva terperanjat melihat kakeknya makan menggunakan 
piring kayu, begitu juga gelas minuman yang dibuat dari bambu. Dia 
mencoba mengingat-ingat, di manakah dia pernah melihat piring 
seperti itu. Oh! Ya... bisiknya. Viva teringat, semasa 
berkunjung ke rumah sahabat papanya dia melihat tuan rumah itu 
memberi makan kucing-kucing mereka menggunakan piring yang sama!.
 
Tak akan ada lagi yang pecah, kalau tidak begitu, nanti habis 
piring dan mangkuk ibu, kata Rina apabila anaknya bertanya.
 
Masa terus berlalu. Walaupun makanan berserakan setiap kali waktu 
makan, tiada lagi piring atau gelas yang pecah. Apabila Viva 
memandang kakeknya yang sedang menyuap makanan, kedua-duanya hanya 
berbalas senyum.
 
Seminggu kemudian, sewaktu pulang bekerja, Arwan dan Rina 
terperanjat melihat anak mereka sedang bermain dengan kepingan-
kepingan kayu. Viva seperti sedang membuat sesuatu. Ada palu, 
gergaji dan pisau di sisinya. Sedang membuat apa sayang? Berbahaya 
main benda-benda seperti ini, kata Arwan menegur manja anaknya. 
Dia sedikit heran bagaimana anaknya dapat mengeluarkan peralatan 
itu, padahal ia menyimpannya di dalam gudang.
 
Mau bikin piring, mangkuk dan gelas untuk ayah dan ibu. Bila Viva 
besar nanti, supaya tak susah mencarinya, tak usah ke pasar beli 
piring untuk kakek, kata Viva.
 
Begitu mendengar jawaban anaknya, Arwan terkejut. Perasaan Rina 
terusik. Kelopak mata kedua-duanya basah. Jawaban Viva menusuk 
seluruh jantung, terasa seperti diiiris pisau. Mereka tersentak, 
selama ini telah berbuat salah!
 
Malam itu Arwan menuntun tangan ayahnya ke meja makan. Rina 
menyendokkan nasi dan menuangkan minuman ke dalam gelas. Nasi yang 
tumpah tidak dihiraukan lagi. Viva beberapa kali memandang ibunya, 
kemudian ayah dan terakhir wajah kakeknya. Dia tidak bertanya, cuma 
tersenyum saja, bahagia dapat duduk bersebelahan lagi dengan 
kakeknya di meja makan. Lelaki tua itu juga tidak tahu kenapa anak 
menantunya tiba-tiba berubah.
 
Esok Viva mau buang piring kayu dan gelas bambu itu kata Viva pada 
ayahnya setelah selesai makan. Arwan hanya mengangguk, tetapi 
dadanya terus sesak.
 
 
MORAL OF THE STORY:
Hargailah kasih sayang kedua orang tua kita.
Ibu bapak kita hanya satu, setelah meninggal tidak akan ada 
pengganti... 
Jadi, berbaktilah kepada mereka selagi hidup...












=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BABY ANNE

2006-04-25 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : BABY ANNE
 
Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum
mepunyai keturunan.
Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk
menentang ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh
seorang bayi.
 
Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil,
Sehingga pasangan tersebut sangat bahagia.
Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan 
sahabat2,dan lingkungan sekitarnya.
Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.
Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan
perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi.
Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa
Hidup sampai masa kelahiran tiba.
Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2.
Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk 
sang ibu dan bayi laki2 nya.
 
Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang
istri mengalami depressi.
Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya
(membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi
laki2nya.
Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak, kata sang
ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan
tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.
 
Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia
tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini.
Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk
menerima fakta ini.
Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu
Dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah
bayi mereka.
 
 
Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.
Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana
Bayi mereka tidak dapat hidup lama.
Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup,
bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah
peluang
yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang
lain ?
 
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey
dan Anne.
Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon
keajaiban supaya bayinya sembuh. 
Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan
kekuatan untuk menghadapi 
apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.
 
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk
dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam.
Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang
buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya.
 
Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang
menunggu donor organ bayi.
Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata.
Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan
tidak mampu menyelamatkan Anne.
Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.
 
Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan
selamat.
Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne
dengan sangat hati-hati, 
Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
 
Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.
Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan
tersebut pada saat itu.
Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat
(dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat 
Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih
karena kebahagiaan ini 
akan berakhir dalam beberapa jam saja.
 
Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut.
Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang
berasal dari jiwa mereka yang terluka..
Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk
melihat Anne.
Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.
Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk
saling berbagi kebahagiaan.
Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.
 
Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ.
Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb
berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan.
Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil
menyelamatkan dua nyawa.
Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang
mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...
 
Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :
1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari
ataupun bahkan seratus tahun.
 Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telahkita lakukan selama
 Hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.
 
2. SESUNGGUHNYA, 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ibu, I Miss You So Much

2006-04-25 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ibu, I Miss You So Much
Jamil Azzaini - Kubik Leadership
 
Jakarta, Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa 
apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita.
Apabila 
kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat 
balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi
negatif 
atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan 
pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang 
terjadi pada 2003. 
 
Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah 
sakit di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi 
penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat 
tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU.

Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar 
monitor.
 
Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter 
berkata, Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu. Sayapun 
menjawab Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya 
membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya 
Dokter itu menjawab Karena obat yang ini mahal Pak Jamil. Memang 
harganya berapa dok? Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab Dua

belas juta rupiah sekali suntik. Haahh 12 juta rupiah dok, lantas
sehari 
berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, Sehari tiga kali suntik 
pak Jamil. 
 
Setelah menarik napas panjang saya berkata, Berarti satu hari tiga 
puluh enam juta, dok? Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. 
Dengan suara bergetar saya berkata, Dokter tolong usahakan sekali lagi 
mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha 
Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan. Pak Jamil kami sudah 
berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai 
laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara
tepat, kami 
harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang 
hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak 
ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak. jawab dokter. 
 
Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat 
ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, Ya Allah Ya 
Tuhanku... aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu,
akupun 
mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas 
dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga 
akan Engkau balas. Ya Tuhanku... gerangan keburukan apa yang pernah aku 
lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang 
berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu
lelah. 
Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau
mengetahui 
setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang 
kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. 
Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran

planet di jagat raya ini.
 
Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan 
kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga 
yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah 
yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri
uang 
ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan 
untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan. 
 
Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata 
berkata, Pokoknya yang ngambil uangku kualat... yang ngambil uangku 
kualat... Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh
ibuku. 
Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah 
yang mengambil uang itu. 
 
Usai berdoa saya merenung, Jangan-jangan inilah hukum alam dan 
ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya
akan 
memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit 
isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil
uang 
yang ia miliki itu. Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor 
telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya.

Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya 
bertanya kepada ibu saya Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan
uang 
sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu? 
 
Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit 
itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada 
yang ngambil, jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu 
saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi. 
 
Sambil terbata saya berkata, Ibu, maafkan saya... yang ngambil uang 
itu saya, bu... saya minta maaf sama ibu. Saya minta mf... saat
nanti 
ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu. 
Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian 

[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Lupakan jasa dan kebaikan diri

2006-04-24 Terurut Topik Ida arimurti



Renungan Ida Arimurti : Lupakan jasa dan kebaikan diri 
 
Semakin kita sering menganggap diri penuh jasa dan penuh kebaikan pada
orang lain, lalu berharap agar orang lain menghargai, memuji, dan
membalasnya, maka semua ini berarti kita sedang membangun penjara untuk
diri sendiri dan sedang mempersiapkan diri mengarungi samudera
kekecewaan dan sakit hati. Ketahuilah bahwa semakin banyak kita berharap
sesuatu dari selain Allah SWT, maka semakin banyak kita akan mengalami
kekecewaan. Karena, tiada sesuatu apapun yang dapat terjadi tanpa ijin
Allah. Sesudah mati-matian berharap dihargai makhluk dan Allah tidak
menggerakkan orang untuk menghargai, maka hati ini akan terluka dan
terkecewakan karena kita terlalu banyak berharap kepada makhluk. 
 
Belum lagi kerugian di akhirat karena amal yang dilakukan berarti tidak
tulus dan tidak ikhlas, yaitu beramal bukan karena Allah. Selayaknya
kita menyadari bahwa yang namanya jasa atau kebaikan kita terhadap orang
lain, sesungguhnya bukanlah kita berjasa melainkan Allah-lah yang
berbuat, dan kita dipilih menjadi jalan kebaikan Allah itu berwujud.
Sesungguhnya terpilih menjadi jalan saja sudah lebih dari cukup karena
andaikata Allah menghendaki kebaikan itu terwujud melalui orang lain
maka kita tidak akan mendapat ganjarannya. 
 
Jadi, ketika ada seseorang yang sakit, lalu sembuh berkat usaha seorang
dokter. Maka, sebetulnya bukan dokter yang menyembuhkan pasien tersebut,
melainkan Allah-lah yang menyembuhkan, dan sang dokter dipilih menjadi
jalan. Seharusnya dokter sangat berterima kasih kepada sang pasien
karena selain telah menjadi ladang pahala untuk mengamalkan ilmunya,
juga telah menjadi jalan rizki dari Allah baginya. Namun, andaikata sang
dokter menjadi merasa hebat karena jasanya, serta sangat menuntut
penghormatan dan balas jasa yang berlebihan. Maka selain memperlihatkan
kebodohan dan kekurangan imannya juga semakin tampak rendah mutu
kepribadiannya. Selain itu, di akhirat nanti niscaya akan termasuk orang
yang merugi karena tidak beroleh pahala. 
 
Juga, tidak selayaknya seorang ibu menceritakan jasanya mulai dari
mengandung, melahirkan, mendidik, membiayai, dan lain-lain semata-mata
untuk membuat sang anak merasa berhutang budi. Sesungguhnya sang anak
sama sekali tidak memesan untuk dilahirkan oleh ibu, juga semua yang
ibunya lakukan itu adalah sudah menjadi kewajiban seorang ibu.
Percayalah bahwa kemuliaan dan kehormatan serta kewibawaan seorang ibu
justru akan bersinar-sinar seiring dengan ketulusan ibu menjalani tugas
ini dengan baik. Allah-lah yang akan menghujamkan rasa cinta di hati
anak-anak dan menuntunnya untuk sanggup berbalas budi. 
 
Seorang guru atau karyawan senior juga harus bisa menahan diri dari ujub
dan merasa berjasa kepada anak didik / juniornya. Karena memang
kewajibannya untuk mengajar dengan baik dan tulus. Kita boleh bercerita
tentang suka duka dan keutamaan mengajar dengan niat bersyukur bukan
ujub dan takabur. Perlu lebih hati-hati menjaga lintasan hati dan lebih
menahan diri andaikata ada salah seorang murid kita yang sukses, jadi
orang besar. Biasanya akan sangat gatal untuk mengumumkan kepada
siapapun tentang jasanya sebagai gurunya plus kadang dengan bumbu
penyedap cerita yang kalau tidak pada tempatnya akan menggelincirkan
diri dalam riya dan dosa. 
 
Andaikata ada sebuah mobil yang mogok lalu kita membantu mendorongnya
sehingga mesinnya hidup dan bisa jalan dengan baik, namun ternyata sang
supir sama sekali tidak berterima kasih, bahkan menengok ke arah kita
pun tidak sama sekali. Andaikata kita merasa kecewa dan dirugikan lalu
dilanjutkan dengan acara menggerutu, menyumpahi, lalu menyesali diri
plus memaki sang supir. Maka lengkaplah kerugiannya lahir maupun batin.
Dan tentu saja amal pun jadi tidak berpahala dalam pandangan Allah
karena tidak ikhlas, yaitu hanya berharap balasan dari makhluk.
Seharusnya yang kita yakini sebagai rizki dan keberuntungan kita adalah
takdir diri ini diijinkan Allah bisa mendorong mobil. Silahkan bayangkan
andaikata ada mobil yang mogok dan kita tidak mengetahuinya atau kita
sedang sakit tidak berdaya, niscaya kita tidak mendapat kesempatan
beramal dengan mendorong mobil. 
 
Sahabat, seringkali kita merasa paling berperan ketika acara atau
kegiatan yang kita selenggarakan berlangsung sukses. Maka ketahuilah,
saat lintasan hati itu timbul, saat itu pulalan amal yang kita tanam
mulai terbakar habis hingga tak bersisa. Mari kita bersungguh-sungguh
untuk terus berbuat amal kebajikan sebanyak dan sesegera mungkin.
Setelah itu mari kita lupakan seakan kita tidak pernah melakukannya,
cukuplah Allah yang Maha Melihat saja yang mengetahuinya. Allah SWT
pasti menyaksikannya dengan sempurna dan membalasnya dengan balasan yang
sangat tepat baik waktu, bentuk, ataupun momentumnya. 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : SENDOK KUAH

2006-04-24 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : SENDOK KUAH
 
John mengundang ibunya makan malam di apartemennya.
Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya teman se
apartemen anaknya John.

Sang ibu malah sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa
antara John dan teman se apartemen nya dan oleh sebab itu menambah
keinginantahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu. 
Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu
berinteraksi sang ibu mulai ber-tanya2 dalam hatinya ada apa dibalik
hubungan John dan temannya itu yang tidak kasat mata.

Membaca pikiran sang ibu, John berkata,Saya tahu apa yang ada dalam 
pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah TEMAN BIASA
saja.

Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John, Sejak ibumu datang
makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok perak kuah itu. 
Kau tidak akan mengira ibumu membawanya bukan.
John berkata,Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan
menulis surat padanya.

Lalu John menulis suratnya sebagai berikut :
Ibu yang tercinta, 
Saya tidak mengatakan ibu mengambil sendok kuah dari apartemenku,
dan saya juga tidak mengatakan ibu tidak mengambil sendok kuah itu.
Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan
malam disini.

Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi :
Puteraku sayang.
Ibu tidak mengatakan kau tidur dengan Julie,
dan ibu juga tidak mengatakan kau tidak tidur dengannya. 
Tetapi faktanya adalah bila ia tidur ditempat tidurnya sendiri,ia akan
menemukan sendok kuah itu
Ibumu tercinta.

Pelajaran untuk hari ini -- Jangan membohongi ibumu
 


[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : Kisah Orang Tua Bijak

2006-04-24 Terurut Topik Ida arimurti



Renungan Ida Arimurti : Kisah Orang Tua Bijak
 
Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil.
Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya
karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja
menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum
pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat. 
 
Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda
jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak :
Kuda ini bukan kuda bagi saya, katanya : Ia adalah
seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual
seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana
kita dapat menjual seorang sahabat ? Orang itu miskin
dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu. 
 
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di
kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. Orang tua
bodoh, mereka mengejek dia : Sudah kami katakan
bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan
bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana
mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu
berharga ? Sebaiknya anda menjualnya. Anda boleh
minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan
dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda
dikutuk oleh kemalangan. 
 
Orang tua itu menjawab : Jangan bicara terlalu cepat.
Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di
kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. 
Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu ? 
Bagaimana Anda dapat menghakimi ?. 
Orang-orang desa itu protes : Jangan menggambarkan kami sebagai orang
bodoh! 
Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di
perlukan. 
Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan. 
 
Orang tua itu berbicara lagi : Yang saya tahu
hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. 
Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, 
saya tidak dapat katakan.Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. 
Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti ? 
Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu
gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol;
kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari
uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang
potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar
dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang
ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak
lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah
membuktikan bahwa ia betul-betul tolol. 
Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di
curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali,
ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya.
Sekali lagi penduduk desa berkumpul sekeliling tukang
potong kayu itu dan mengatakan : Orang tua, kamu
benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan
sebenarnya berkat. Maafkan kami. 
 
Jawab orang itu : Sekali lagi kalian bertindak
gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik.
Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia,
tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini
adalah berkat ? Anda hanya melihat sepotong saja.
Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita,
bagaimana anda dapat menilai ? Kalian hanya membaca
satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai
seluruh buku ? Kalian hanya membaca satu kata dari
sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh
ungkapan ? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai
seluruh hidup berdasar! kan satu halaman atau satu
kata.Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan
itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah
puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu
karena apa yang saya tidak tahu.
 
Barangkali orang tua itu benar, mereka berkata satu
kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak
berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia
salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda
liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit,
binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian
dijual untuk banyak uang. 
 
Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak
muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah
beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan
kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul
sekitar orang tua itu dan menilai. Kamu benar, kata
mereka : Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar.
Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. 
Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang 
dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu... 
Sekarang kamu lebih miskin lagi. Orang tua itu berbicara lagi : 
Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. 
Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. 
Siapa tahu itu berkat atau kutukan ? Tidak ada yang tahu. 
Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang
sepotong-sepotong.
Maka terjadilah dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri
tetangga. 
Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. 
Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia 
terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua
itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak
mereka sudah 

[Ida-Krisna Show] Renungan Jumat: IZINKAN AKU MEMELUKMU IBU

2006-04-21 Terurut Topik Nurwulan Indriasari



Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai, mengepelnya, bahkan 'dipaksa' membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut.

 

Ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis. Saat pertama kali aku masuk sekolah di TK, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi. 

 

Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya. Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya.

 

Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya. Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do'a di setiap sujud malamnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih.

 

Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung mencium dan mengelus kepalaku saat aku bersimpuh di kakinya. Sambil berlinang air mata, tak henti-hentinya dia memanjatkan doa untukku. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini. 

 

Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang. Setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ibu melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku. Terima kasih ibu, karena engkau maka aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku jarang sekali menjenguknya atau menanyai kabarnya. Ibu, aku akan datang dan memelukmu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku.


[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ya Allah , Maya kangen banget sama bik Inah

2006-04-20 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Ya Allah , Maya kangen banget sama bik Inah
 
Saya seorang ibu dengan 2 orang anak , mantan direktur sebuah Perusahaan

multinasional. Mungkin anda termasuk orang yang menganggap saya orang
yang 
berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya saya boleh memilih
maka 
saya akan berkata kalau lebih baik saya tidak seperti sekarang dan 
menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia.

Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang berusia 19 tahun
baru 
saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup saya hancur 
berantakan karenanya, suami saya saat ini masih terbaring di rumah sakit

karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah
ini.

Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami depresi berat dan
Sekarang 
masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa 
sangat terpukul dengan kepergian adiknya. Sungguh apa lagi yang bisa
saya harapkan.

Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kepergian Bik Inah 
pembantu kami. Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba. Mungkin 
terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak Begitu
hebat 
pada putri kami. Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga
bagi 
kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun yang lalu dan ketika
Doni 
berumur 2 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni, bik Inah sudah seperti ibu 
kandungnya sendiri.

Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang saya baca setelah dia 
meninggal. Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar
buku 
hariannya berisi hal ini. Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit
karena 
kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu) Maya hanya
menulis
singkat sebuah kalimat di buku hariannya Hari ini Mama sakit di Rumah 
sakit , hanya itu saja.

Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul. Tapi saya akui ini
semua 
karena kesalahan saya. Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni, Maya dan

Suami saya. Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak berpikir 
tentang keadaan perusahaan dari pada keadaan mereka.

Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam kemudian bahkan mungkin 
lebih. Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai untuk
memikirkan 
urusan mereka. Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara
keluarga, 
namun sepertinya itu hanya seremonial dan rutinitas saja, ketika hari
Senin 
tiba saya dan suami sudah seperti robot yang terprogram untuk urusan
kantor.

Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan saya untuk berhenti 
bekerja sejak Doni masuk SMA namun selalu saya tolak, saya anggap ibu 
terlalu kuno cara berpikirnya. Memang Ibu saya memutuskan berhenti
bekerja 
dan memilih membesarkan kami 6 orang anaknya. Padahal sebagai seorang
sarjana 
ekonomi karir ibu waktu itu katanya sangat baik. Dan ayahpun ketika itu
juga 
biasa-biasa saja dari segi karir dan penghasilan.

Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja dan
mau 
mengurus Doni dan Maya, namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan
hidup 
bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan lalu apa gunanya saya sekolah

tinggi-tinggi? Meski sebenarnya suami saya juga seorang yang cukup mapan

dalam karirnya dan penghasilan. Dan biasanya setelah ada nasehat ibu
saya 
menjadi lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak lebih dari dua
minggu 
semuanya kembali seperti asal urusan kantor dan karir fokus saya.

Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi waktu untuk mereka,
toh 
teman yang lain di kantor juga bisa dan ungkapan kualitas pertemuan
dengan 
anak lebih penting dari kuantitas selalu menjadi patokan saya. Sampai 
akhirnya semua terjadi dan diluar kendali saya dan berjalan begitu cepat

sebelum saya sempat tersadar.

Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi pemakai Narkoba. Dan
saya 
tidak mengetahuinya!!! Sebuah sindiran dan protes Maya saat ini selalu 
terngiang di telinga. Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti 
bekerja dan memutuskan kembali ke desa untuk membesarkan Bagas, putera
satu-satunya, setelah dia ditinggal mati suaminya .. Namun karena Maya
dan 
Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar Bagas dibawa tinggal
bersama kami.

Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat dibanggakan Maya. Namun
sindiran 
Maya tidak begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi ,setelah
tiba-tiba 
jatuh sakit kurang lebih dua minggu, bik Inah meninggal dunia di Rumah 
Sakit. Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa Doni malah pergi

dari rumah ketika bik Inah di Rumah Sakit. Memang Doni pernah memohon
pada 
ayahnya agar bik Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah dokter
di 
sini mengatakan bahwa bik Inah sudahmasuk stadium 4 kankernya.

Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah pada kami. Dari sini
saya 
kini tahu betapa berartinya bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu 
kandungnya! menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas
melahirkan 
mereka saja ke dunia. Tragis !

Dan sebuah foto keluarga di 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kecantikan Seorang Wanita

2006-04-20 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kecantikan Seorang Wanita 

Beauty can't amuse you, but brainwork - reading, writing, thinking - 
can. - Kecantikan tidak akan membuat Anda senang, tetapi kepintaran - 
dengan cara banyak membaca, menulis, dan berpikir - bisa membuat Anda
senang. 
Helen Gurley Brown

Artinya, kecantikan wanita itu bukan hanya diliat dari segi fisik. 
Kecantikan juga meliputi wawasan ilmu pengetahuan. Membaca, melatih 
diri menganalisa sesuatu dan berpikir sangat efektif meningkatkan
kepintaran. 

Pada tanggal 26 September 2005 saya berkesempatan menjadi juri dalam 
sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan bernama Miss Chinese Cosmo 
Pageant 2005. Ajang serupa sebenarnya sudah 3 kali diselenggarakan di 
Beijing-Cina, tetapi baru pertama kali diadakan di Denpasar - 
Indonesia. Dari sekian banyak calon peserta, hanya 15 wanita saja 
yang lolos dan dikarantina selama satu minggu sebelum mengikuti ajang 
pemilihan ratu kecantikan tersebut. 

Sebagai trainer sekaligus dewan juri, saya tidak sekedar memberikan 
poin lebih kepada mereka berdasarkan kecantikan dari segi fisik 
semata. Keahlian masing-masing peserta, termasuk kemampuan dalam 
menjawab pertanyaan secara spontan, sangat berpengaruh terhadap 
penilaian para juri. Saya kira, peserta yang sudah terbiasa membaca, 
menulis, dan berpikir sangat berpeluang memenangkan kontes tersebut. 

Tetapi standar kecantikan dalam kontes pun pasti jauh berbeda dengan 
standar kecantikan kehidupan kita sehari-hari. Karena pada dasarnya 
kecantikan itu suatu konsep dengan multi difinisi. Saya sendiri 
mempunyai kriteria khusus dalam menilai kecantikan seorang wanita, 
dan mungkin itu akan berbeda dengan pendapat orang lain. 

Di mata saya, setiap wanita itu cantik, dan masing-masing wanita 
memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh wanita lain. 
Setiap wanita memiliki kecantikan yang berasal dari hati dan jiwa dan 
bersifat permanen. Kecantikan seperti itu sering disebut dengan inner 
beauty atau keluhuran budi pekerti. 

Seluruh dunia mengakui kecantikan Theresia dari Calcuta - India. 
Meskipun dari segi fisik, wanita tersebut renta, keriput, dan jauh 
dari standar wanita seksi. Tetapi setiap tindak tanduknya dihiasi 
dengan budi pekerti yang sangat luhur dan pancaran kasih sayang yang 
tulus dari dalam hati. Hal itu menjadikan sosok Theresia memiliki 
kecantikan yang menawan. Meskipun sudah cukup lama meninggal dunia, 
tetapi kecantikannya tidak pernah lekang oleh waktu. 

Saya sengaja mengambil contoh Theresia dari Calcuta - India, karena 
saya ingin memaparkan bahwa kecantikan wanita itu jauh dari 
penampilan atau figurnya. Kecantikan seseorang merupakan paduan dari 
banyak sekali karakteristik yang indah, misalnya sikap, etika, sopan 
santun, kemandirian, kecerdasan, ketangkasan, humor, kemampuan 
bersosialisasi, kepekaan dan kasih sayang, religius, kemurahan hati 
dan lain sebagainya. Leonardo da Vinci menyebutkan, Beauty adorns 
virtue. - Kecantikan memuja kebaikan. Artinya siapapun memiliki 
kecantikan yang luar biasa apabila bersedia mempercantik hati atau 
jiwanya. Namun bila masih ada wanita yang merasa jelek, mungkin ia 
harus memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini. 

Yang pertama adalah meredam amarah atau keinginan untuk menyakiti 
orang lain, karena hal itu akan mengurangi aura kecantikan. Lagipula 
dalam ilmu kedokteran disebutkan bahwa amarah menyebabkan kerusakan 
sel syaraf sebanyak 50.000 sel. Dibutuhkan waktu lama atau sedikitnya 
128 hari untuk memulihkan sel-sel tersebut seperti sedia kala. 

Tidak mengherankan, betapun cantik dan menarik fisik seorang wanita, 
maka ia akan terlihat sangat jelek dan menyebalkan bila dirinya 
dikuasai amarah atau nafsu untuk menyakiti orang lain. Maka binalah 
sikap dan cara berpikir positif. Aura kecantikan Anda semakin 
bersinar terang dan diri Anda terlihat jauh lebih muda dan segar bila 
Anda selalu berpikir positif. 

Yang kedua adalah mencintai diri sendiri tanpa syarat, apapun adanya 
diri Anda. Apabila Anda tidak mampu mencintai diri sendiri, maka 
Andapun tidak akan dapat mencintai dan menyayangi orang lain. 
Logikanya Anda tidak akan dapat memberikan sesuatu yang tidak Anda 
miliki. 

Dengan terlebih dulu mencintai diri sendiri, maka Anda baru akan bisa 
memancarkan cinta dan kasih sayang kepada mahkluk di sekeliling Anda. 
Cinta dan kasih sayang yang tulus dari dalam hati menjadikan seluruh 
aspek di dalam diri Anda terlihat istimewa. Cinta dan kasih sayang 
akan memancarkan aura kecantikan Anda yang luar biasa. 

Selain mencintai diri sendiri apa adanya, Anda juga dapat memupuk 
cinta dan kasih sayang kepada orang lain dengan melakukan 
visualisasi. Caranya adalah meluangkan beberapa waktu untuk 
membayangkan diri Anda berbagi kasih sayang dan berbuat kebaikan 
kepada orang lain. Lakukan visualisasi seperti itu dimanapun Anda 
berada, karena dapat meningkatkan energi cinta dan kasih sayang dari
dalam diri Anda. 

Hingga tanpa Anda sadari, suatu ketika sikap Anda juga akan 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOKO SUAMI

2006-04-19 Terurut Topik Ida arimurti



TOKO SUAMI
 
Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di sebuah kota dimana
wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk
terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk
toko tersebut. Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI
 
Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan
menunjukkan semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki
tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih
lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya
tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali
keluar dari toko..Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko suami
tersebut untuk mencari suami..
 
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan
 
Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,dan
senang anak kecil
 
Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada
Tuhan,senang anak kecil dan cakep
 
'' Wow'', pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik.
 
Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 :
Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang
anak kecil ternyata cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.
 
''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''
 
Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini
: Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada
Tuhan,senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan
memiliki rasa romantis.
 
Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke
lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini : Lantai 6 : Anda adalah
pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini. Lantai
ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.
 
Terima kasih telah berbelanja di toko Suami. Hati-hati ketika keluar
toko dan semoga hari yang indah buat anda.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Saya belajar

2006-04-19 Terurut Topik Ida arimurti



RENUNGAN IDA ARIMURTI : Saya belajar
 
Saya belajar
Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya.
Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi.
Teruslah bersyukur kepadaNya atas semua nikmat dan karuniaNya.
Manusia hanya dapat terus berdoa dan berusaha untuk mendapat
yang terbaik dariNya

Saya belajar
Seberat apa pun cobaan yang diberikan olehNya, pada akhirnya
akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan
berguna.
Syukurilah seluruh anugerahNya dengan hati ikhlas dan tulus.
Everything happens, happens 4 a reasons.

Saya belajar
Bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak
pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari dari pengalaman
tersebut,
dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahun usia kita.

Saya belajar
Walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan
lakukan,
ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita, kita akan
selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong.

Saya belajar
Jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain.

Saya belajar
Bahwa latar belakang  lingkungan mempengaruhi pribadi saya,
tapi kita tetap bertanggung jawab  menentukan masa depan kita sendiri.

Saya belajar
Bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan,
tidak peduli bagaimana perasaan kita.

Saya belajar
Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya
dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memiki rkan orang lain.

Saya belajar
Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap
dan emosi itu yang menguasai diri saya...

Saya belajar
Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting
adalah siapa saya ini sebenarnya

Saya belajar
Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu.
Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing,
meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia.

Saya belajar
Di saat susah lebih terlihat mana teman sejati dan bukan.

Saya belajar
Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi
kadang dari sudut pandang yang berbeda

Saya belajar
Bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi, tapi semua itu
tergantung dari diri mereka sendiri

Saya belajar
Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan
hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar
Bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah
berhenti hanya gara-gara kesedihan saya...

Saya belajar
Hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra,
bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai  setia.
Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra,
bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai  saling setia.

Saya belajar
Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan
oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya mela hirkan cinta sejati...

Saya belajar
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang
saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya

Saya belajar
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya.
Saya hanya dapat menunjukkan  melakukan sesuatu untuk orang
yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka.
 


[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa

2006-04-13 Terurut Topik s_bachrun
Mbak Ida
Renungannya kali ini menyentuh hati seorang ayah yang teramat sibuk dan
semua waktunya delalu dinilai dengan uang.

Bachrun

- Original Message -
From: Ida arimurti [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 13, 2006 11:15 AM
Subject: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa


 RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa

 Seperti biasa Rudy, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka
 di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
 Rendy, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan
 pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

 Kok, belum tidur ? sapa Rudy sambil mencium anaknya.

 Biasanya Rendy memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga
 ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

 Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Rendy menjawab, Aku
 nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?

 Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?
 Ah, enggak. Pengen tahu aja ucap Rendy singkat.

 Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam
 dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari
 kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi,
 gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?

 Rendy berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara
 Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudy beranjak
 menuju kamar untuk berganti pakaian, Rendy berlari mengikutinya. Kalo
 satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa
 digaji Rp. 40.000,- dong katanya.

 Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Rudy

 Tetapi Rendy tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti
 pakaian, Rendy kembali bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp.
 5.000,- enggak ?

 Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam
 begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.

 Tapi Papa...

 Kesabaran Rudy pun habis. Papa bilang tidur !! hardiknya mengejutkan
 Rendy. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

 Usai mandi, Rudy nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rendy di
 kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rendy didapati
 sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di
 tangannya.

 Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudy berkata,
 Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Rendy. Tapi buat apa sih minta uang
 malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan
 Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih jawab Rudy.

 Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan
 kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.

 Iya, iya, tapi buat apa ? tanya Rudy lembut.

 Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga
 puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
 Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.
 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka
 setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang
 Rp. 5.000,- makanya aku mau pinjam dari Papa kata Rendy polos.

 Rudy pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Hanya dipeluknya bocah kecil
 itu erat-erat..



 [Non-text portions of this message have been removed]






 =
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

 =

 Yahoo! Groups Links













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa

2006-04-12 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : 30 Menit Waktu Papa  
   
Seperti biasa Rudy, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka
di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
Rendy, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan
pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
   
Kok, belum tidur ? sapa Rudy sambil mencium anaknya.
   
Biasanya Rendy memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga
ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
   
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Rendy menjawab, Aku
nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?
   
Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?
Ah, enggak. Pengen tahu aja ucap Rendy singkat.
   
Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam
dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari
kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi,
gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?
   
Rendy berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara
Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudy beranjak
menuju kamar untuk berganti pakaian, Rendy berlari mengikutinya. Kalo
satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa
digaji Rp. 40.000,- dong katanya.
   
Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Rudy
   
Tetapi Rendy tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti
pakaian, Rendy kembali bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp.
5.000,- enggak ?
   
Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam
begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.
   
Tapi Papa...
   
Kesabaran Rudy pun habis. Papa bilang tidur !! hardiknya mengejutkan
Rendy. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
  
Usai mandi, Rudy nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rendy di
kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rendy didapati
sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di
tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudy berkata,
Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Rendy. Tapi buat apa sih minta uang
malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan
Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih jawab Rudy.
   
Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan
kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.
   
Iya, iya, tapi buat apa ? tanya Rudy lembut.
   
Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga
puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.
15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka
setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang
Rp. 5.000,- makanya aku mau pinjam dari Papa kata Rendy polos.
   
Rudy pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Hanya dipeluknya bocah kecil
itu erat-erat.. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

2006-04-08 Terurut Topik Nining Nurhayati
Memang tidak mudah mengatasi rasa kehilangan, saya jadi ingat ketika tiba tiba 
ayah saya meninggal waktu itu usia saya 10 tahun. Dan hubungan saya dengan ayah 
sangat dekat sampai sampai ketika ayah meninggal saya merasa tidak ada lagi 
orang yang menyayangi saya. Saya bingung bagaimana melanjutkan hidup tanpa 
ayah, saya merasakan ketakutan yang luarbiasa. Ada kemarahan dalam hati saya, 
marah karena kenapa ayah harus pergi, marah karena kenapa saya tidak diajak 
saja sekalian pergi bersama ayah. 
   
  Setelah 22 tahun berlalu, saya akhirnya dapat mengambil hikmah dari kepergian 
ayah yaitu saya menjadi perempuan yang tangguh, yang bisa melewati berbagai 
masalah yang menghampiri saya dalam proses perjalanan hidup. Dan saya merasa 
mungkin kalau ayah saya masih ada saya tidak bisa sekuat seperti saat ini. 
Bahkan di usia saya yang 32 tahun ini orang orang menilai saya lebih dewasa 
dari usia saya.
   
  Memang tidak mudah ketika kita tiba tiba harus kehilangan seseorang yang 
begitu dekat dengan kita, tetapi yakinlah bahwa tanpa kita duga ternyata kita 
mempunyai kekuatan yang luarbiasa untuk bisa menghadapinya. Karena Allah pasti 
memberikan kita kekuatan tersebut. Makanya kita jangan terlalu mencintai apa 
yang di beri Allah kepada kita karena suatu saat entah kapan Allah akan 
mengambilnya kembali dari kita. Tidak mudah memangapalagi kita hanyalah 
manusia. 

Iswanto, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya jadi ingat sebuah cerita kecil waktu aku kerja di perusahaan yang
lama saya tinggalkan... sudah 12 tahun yang lalu, seorang teman kerja
(cw) terlihat sedih dan curhat... kucing kesayangannya terlindas mobil
digarasi, dia merasa sangat kehilangan .. saya bisa memahami atas
kesedihan itu dan dengan berbekal pengetahuan dangkalku aku hanya bisa
menghiburnya dan saya katakan... Kita mesti sadari.. Bahwa semua apa
yang kita miliki itu pasti akan kembali atau diambil dari kita , jadi
yah sudah jangan bersedih berlarut larut   mulanya saya menganggap
saran saya tadi adalah hal yang biasa saja, tapi ternyata saya melihat
reaksi setelahnya.. teman saya kembali ceriah lagi dan hari itu bekerja
seperti biasa, periang dan tanpa kesedihan...  Wow.. saya sendiri agak
kaget betapa kata kata yang sangat sederhana itu yang sering saya dengar
juga dari ceramah ceramah itu ternyata  mermanfaat, Sykurlah...

tapi setelah perkembangan waktu.. kesini... kita (saya)pun sudah menjadi
lebih tua... usia juga sudah terkurangi... dan menjadi perenungan
kembali pada diri saya sendiri.. sa'at Ayahanda saya pergi (setahun yang
lalu) memang saya bisa menyikapi dengan lebih baik meskipun rasa sesal
karena saya merasa belum cukup membahagiakan nya semasa beliau masih
sugeng sekarang kita masih memiliki banyak orang orang terdekat
kita.. ibu anak anak dan istri tercinta suatu saat kita atau mereka
kehilangan masing masing... bisakah kita menyikapi seperti cerita koin
penyok...? mudah mudahan...

maka tidak ada yang lebih baik selain berbuiat baik... 

wassalam
Rudi Iswanto
---Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 07, 2006 8:38 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP
MENGHADAPI KEHILANGAN





Mbak Ida,

Terima kasih untuk renungannya.
Memang tidak mudah menyikapi kehilangan.
Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu
Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat
harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum
saat itulah dia kehilangan dompet dan hp.
dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati.
saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb.
dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet
dengan ekspresi yang tenang dan senyum.
dan saya dalam hati berkata betapa mulia  indahnya hati bpk ini
padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance
jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini.

jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt
kisah
renungan dr mbak Ida.
namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang
tsb.

mungkin modalnya bersyukur ya mbak.
karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg
didapat

sekali lagi makasih ya mbak.
salam
tp



Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com

From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7
To:   idakrisnashow @ yahoogroups.com
cc:   idaarimurticlub @ yahoogroups.com
Subject:  [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI
  KEHILANGAN


RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN?
Memang,  ada beragam  cara menyikapi kehilangan.
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada  takdir, hingga bunuh
diri.
Masih ingatkah Anda pada  tokoh-tokoh ternama, yang tega  membunuh diri
sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar?
Barangkali kisah yang saya

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : KESEMPATAN KEDUA

2006-04-08 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : KESEMPATAN KEDUA
 
Ada seorang pengusaha muda yang pagi itu terburu-buru berangkat kantor
karena ia bangun 
rada kesiangan. Sementara pagi itu ia ada meeting dengan rekan
bisnis-nya. Karena terburu-buru, ia 
tidak sempat menikmati sarapan pagi buatan isterinya. Ia lalu memutuskan
untuk mampir ke 
sebuah toko untuk membeli roti sebagai ganti sarapan pagi. Pikirnya,
nanti roti ini dimakan di kantor saja. 

Ketika ia sedang memilih roti yang hendak dibelinya, matanya tertarik
mengamati seorang 
anak kecil berusia kira-kira sepuluh tahun yang sedang memilih bunga di
toko sebelah. Anak kecil 
ini terlihat sedang tawar menawar harga bunga dengan pelayan toko
tersebut. Mbak, harga 
bunga ini berapa? tanyanya kepada pelayan toko. Lima puluh ribu
rupiah, jawab sang 
pelayan. Kemudian ia memilih bunga yang lain dan bertanya kembali,
Kalau bunga yang ini 
berapa? . Ini lebih mahal lagi, seratus lima puluh ribu rupiah! jawab
sang pelayan. Kalau yang ini 
berapa? tanyanya sambil menunjukkan bunga yang lebih bagus lagi. Ini
harganya dua ratus lima 
puluh ribu, nak! jawab sang pelayan. 

Anak ini terlihat bingung karena harga bunganya bertambah tinggi,
sementara ia tidak menyadari 
bahwa bunga yang ia tunjuk itu bunga yang paling bagus. Dengan sedih ia
bertanya, Adakah bunga 
yang harganya lima ribu?. Anak ini ternyata hanya memiliki uang lima
ribu rupiah walau 
keinginannya untuk mendapatkan bunga itu sangat besar. Belum sempat
pelayan toko itu menjawab, 
pengusaha muda ini segera bertanya kepada sang anak, Nak, kamu mau beli
bunga buat siapa? 
Kemudian anak ini menjawab, Saya mau beli bunga buat mama, karena hari
ini mama ulang 
tahun! Pengusaha muda ini tersentak, dalam hatinya ia berkata, Wah...
mati aku, aku lupa! 

Hari ini isteriku ulang tahun. Aku belum mengucapkan selamat ulang tahun
kepadanya. 
Kalau sampai aku lupa, ia bisa marah! 

Segera ia berkata kepada pelayan toko, Mbak, saya beli bunga ini. Saya
beli dua ikat. Satunya 
buat anak ini. Tolong nanti antar bunga ini ke alamat rumah saya,
katanya sambil memberikan 
kartu namanya. Kemudian pengusaha muda itu memberikan bunga tersebut
kepada sang anak 
dan mengucapkan terima kasih sudah mengingatkannya bahwa hari ini
ternyata isterinya 
juga berulang tahun. Anak itu kemudian pergi. 

Pengusaha ini segera bergegas ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan ke
kantor. Ketika ia 
sedang mengendarai mobil, ia melewati anak kecil tadi sedang berjalan.
Iapun berhenti dan bertanya 
apakah ia satu jurusan dengannya. Anak kecil itu mengiyakan dan kemudian
masuk ke dalam 
mobilnya. Sampai di suatu tempat yang agak sepi anak ini minta turun. 
Pengusaha muda tersebut heran melihat anak kecil ini masuk melewati
sebuah lorong kecil. Karena penasaran, ia 
mengikuti sang anak dari belakang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat
anak kecil ini 
menaruh bunganya di sebuah gundukan tanah kuning yang masih basah. 

Kemudian ia bertanya, Nak, ini kuburan siapa? Anak kecil itu kemudian
menjawab, Oom, hari ini 
mama ulang tahun. Tetapi sayang, mama baru saja meninggal dua hari yang
lalu. Oleh sebab itu 
saya datang ke tempat ini untuk membawakan mama bunga dan mengucapkan
selamat ulang 
tahun. Pengusaha muda begitu tersentak dengan perkataan anak ini.

Apakah isteriku masih hidup saat ini? tanyanya dalam hati. 

Segeralah ia berlari masuk ke mobil, mengendarainya dengan kecepatan
tinggi dan 
menuju ke toko tadi. Dengan terengah-engah ia berkata kepada pelayan
toko, Mana bunga yang 
tadi saya beli? Bunganya tidak usah dikirim, biar saya saja yang
langsung memberikannya ke 
tangan isteri saya. 

Dengan cepat ia menyambar bunga tersebut dan menyetir pulang. Sampai di
rumah, ia segera 
berlari mendapatkan isterinya. Puji Tuhan! Isteriku masih hidup!

Sambil memberikan bunga ia berkata, Isteriku, selamat ulang tahun.
Kemudian ia mencium dan 
memeluk isterinya kuat-kuat sambil mengucap syukur kepada Tuhan. Sambil
menangis ia 
berkata, Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memberikan kesempatan kedua
kepadaku.

Banyak diantara kita terlalu sibuk dengan aktifitas sehari-hari.
Aktifitas dan rutinitas ternyata sudah
 'membunuh' perhatian dan momen-momen penting yang harus dinikmati
bersama orang-orang 
yang kita kasihi; orang tua, suami, isteri, anak-anak, dan
saudara-saudara kita. Demi mengejar 
karier, uang dan jabatan bahkan pelayanan banyak orang melupakan
keluarga. Seorang businessman 
hanya berpikir bahwa memenuhi kebutuhan materi isteri dan anak-anak
sudah membuatnya merasa 
menjadi ayah yang baik. Seorang pelayan Tuhan berpikir bahwa dengan
sibuk dalam pelayanan dan 
dikenal di mana-mana sudah membuatnya merasa menjadi orang yang benar di
dalam keluarganya. 
Kita tidak sadar, kita sudah salah jika berpikir demikian.

Hari ini, kalau kita masih diberi kesempatan untuk hidup semua hanyalah
kasih karunia Tuhan. Oleh 
sebab itu, jangan tunggu sampai besok untuk menunjukkan kasih dan sayang
kita kepada orang-
orang disekitar kita, terutama orang-orang yang paling dekat 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Remaslah Tanganku dan Akan Kukatakan Aku Sayang Kamu

2006-04-08 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Remaslah Tanganku dan Akan Kukatakan Aku Sayang
Kamu

Ingatkah ketika masih kecil kamu jatuh dan terluka?
Ingatkah apa yang dilakukan ibumu untuk meringankan rasa sakit?  

Ibuku, Grace Rose, selalu menggendongku, membawaku ke tempat tidurnya,
mendudukkan diriku, lalu mencium aduh-ku. Lalu ia duduk di tempat
tidur di sampingku, meraih tanganku dan berkata, Kalau sakit, remas
saja tangan Ibu. Nanti akan kukatakan Aku sayang kamu. 

Sering aku meremas tangannya, dan setiap kali, tak pernah luput, aku
mendengar kata-kata, Mary, Ibu sayang kamu.

Kadang-kadang aku pura-pura sakit hanya supaya aku memperoleh ritual itu
darinya. Waktu aku lebih besar, ritual itu berubah, tapi ia selalu
menemukan cara untuk meringankan rasa sakit dan  meningkatkan rasa
senang yang kurasakan dalam berbagai bagian hidupku.

Pada hari-hari sulit di SMU, ia akan menawarkan sebatang cokelat almond
Hershey kesukaannya saat aku pulang. Semasa usiaku 20-an, Ibu sering
menelepon untuk menawarkan piknik makan siang spontan di Taman Eastbrook
untuk sekadar merayakan hari cerah dan hangat di Wisconsin. 

Kartu ucapan terima kasih yang ditulisnya sendiri tiba di kotak pos
setiap kali ia dan ayahku berkunjung ke rumahku, mengingatkanku betapa
istimewanya aku baginya.

Tapi ritual yang paling berkesan adalah genggamannya pada tanganku saat
aku masih kecil dan berkata, Kalau sakit, remaslah tangan Ibu dan akan
kukatakan aku sayang kamu.

Suatu pagi, saat aku berusia akhir 30-an, setelah orangtuaku berkunjung
pada malam sebelumnya, ayahku meneleponku di kantor. Ia selalu berwibawa
dan jernih saat memberi nasehat, tapi aku mendengar rasa bingung dan
panik dalam suaranya. 

Mary, ibumu sakit dan aku tak tahu harus berbuat apa. Cepatlah datang
kemari.

Perjalanan mobil 10 menit ke rumah orangtuaku d iiringi oleh rasa takut,
bertanya-tanya apa yang terjadi pada ibuku. Saa! t aku tiba, Ayah sedang
mondar-mandir di dapur sementara Ibu berbaring di tempat tidur. Matanya
terpejam dan tangannya berada di atas perut. Aku memanggilnya, mencoba
menjaga agar suaraku setenang mungkin. 

Bu, aku sudah datang.
Mary?
Iya, Bu.
Mary, kaukah itu?
Iya, Bu, ini aku.
Aku tak siap untuk pertanyaan berikutnya, dan saat aku mendengarnya, aku
membeku, tak tahu harus berkata apa. 

Mary, apakah Ibu akan mati?

Air mata menggenang dalam diriku saat aku memandang ibuku tercinta
terbaring di situ tak berdaya. Pikiranku melayang, sampai pertanyaan itu
terlintas dalam benakku: 'Jika keadaannya terbalik, apa yang akan
dikatakan Ibu padaku?'

Aku berdiam sejenak yang terasa seperti jutaan tahun, menunggu kata-kata
itu tiba di bibirku. 

Bu, aku tak tahu apakah Ibu akan mati, tapi kalau memang perlu, tak
apa-apa. Aku menyayangimu.

Ia berseru, M ary, rasanya sakit sekali.

Lagi-lagi, aku bingung hendak berkata apa. Aku duduk di sampingnya di
tempat tidur, meraih tangannya dan mendengar diriku berkata, Bu, kalau
Ibu sakit, remaslah tanganku, nanti akan kukatakan, aku sayang padamu.

Ia meremas tanganku.

Bu, aku sayang padamu.

Banyak remasan tangan dan kata aku sayang padamu yang terlontar antara
aku dan ibuku selama dua tahun berikutnya, sampai ia meninggal akibat
kanker indung telur.

Kita tak pernah tahu kapan ajal kita tiba, tapi aku tahu bahwa pada saat
itu, bersama siapa pun, aku akan menawarkan ritual kasih ibuku yang
manis
setiap kali, Kalau sakit, remaslah tanganku, dan akan kukatakan, aku
sayang padamu.

Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada orang yang
anda cintai adalah dengan memegang dan meremas tangannya dengan lembut.
Tindakan
itu  kadangkala mengandung makna dan arti yang teramat dalam yang hanya
dapat dipahami antara anda dan or ang yang anda cintai.
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU

2006-04-08 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU
 
Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia
membutuhkan sebuah gaun yang baru. 
Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain,
dan saya bukanlah orang yang sabar, 
tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan
tersebut.
 
Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya
mencoba gaun demi gaun 
dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah
dan ibu saya mulai frustasi. 
Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu
stel gaun biru yang 
cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di
bagian tepi lehernya, 
dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan
berdiri bersama ibu saya 
dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian
tersebut, 
dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.
 
Ternyata, tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang
sendi dan 
sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya
digantikan oleh 
suatu rasa kasihan yang dalamkepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba
menyembunyikan 
air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan
ketenangan lagi, 
saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. 
Pakaian ini begitu indah,dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami
telah berakhir, 
tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan
saya.
 
Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat
berada di dalam ruang 
ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang
berusaha mengikat tali blusnya. 
Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya,
memandikan saya, memakaikan baju, 
membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk
saya, sekarang tangan itu 
telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati
saya. 
Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil
tangannya, menciumnya.. 
dan yang membuatnya terkejut,memberitahukannya bahwa bagi saya kedua
tangan tersebut adalah 
tangan yang paling indah di dunia ini.
 
Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat
dengan mata baru, 
betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari
seorang ibu. 
Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan 
hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri.
 
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu
agung, 
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...
 
  With Love to All Mother 
 
Note:
 
 Berbahagialah yang masih memiliki Ibu. Dan lakukanlah yang terbaik
untuknya..  
 Lakukanlah yang Terindah dan Terbaik yang Anda dapat persembahkan
Untuknya 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

2006-04-07 Terurut Topik Iswanto, Rudi
Saya jadi ingat sebuah cerita kecil waktu aku kerja di perusahaan yang
lama saya tinggalkan... sudah 12 tahun yang lalu, seorang teman kerja
(cw) terlihat sedih dan curhat... kucing kesayangannya terlindas mobil
digarasi, dia merasa sangat kehilangan .. saya bisa memahami atas
kesedihan itu dan dengan berbekal pengetahuan dangkalku aku hanya bisa
menghiburnya dan saya katakan... Kita mesti sadari.. Bahwa semua apa
yang kita miliki itu pasti akan kembali atau diambil dari kita , jadi
yah sudah jangan bersedih berlarut larut   mulanya saya menganggap
saran saya tadi adalah hal yang biasa saja, tapi ternyata saya melihat
reaksi setelahnya.. teman saya kembali ceriah lagi dan hari itu bekerja
seperti biasa, periang dan tanpa kesedihan...  Wow.. saya sendiri agak
kaget betapa kata kata yang sangat sederhana itu yang sering saya dengar
juga dari ceramah ceramah itu ternyata  mermanfaat, Sykurlah...
 
tapi setelah perkembangan waktu.. kesini... kita (saya)pun sudah menjadi
lebih tua... usia juga sudah terkurangi... dan menjadi perenungan
kembali pada diri saya sendiri.. sa'at Ayahanda saya pergi (setahun yang
lalu) memang saya bisa menyikapi dengan lebih baik meskipun rasa sesal
karena saya merasa belum cukup membahagiakan nya semasa beliau masih
sugeng sekarang kita masih memiliki banyak orang orang terdekat
kita.. ibu anak anak dan istri tercinta suatu saat kita atau mereka
kehilangan masing masing... bisakah kita menyikapi seperti cerita koin
penyok...? mudah mudahan...
 
maka tidak ada yang lebih baik selain berbuiat baik... 
 
wassalam
Rudi Iswanto
---Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 07, 2006 8:38 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP
MENGHADAPI KEHILANGAN





Mbak Ida,

Terima kasih untuk renungannya.
Memang tidak mudah menyikapi kehilangan.
Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu
Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat
harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum
saat itulah dia kehilangan dompet dan hp.
dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati.
saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb.
dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet
dengan ekspresi yang tenang dan senyum.
dan saya dalam hati berkata betapa mulia  indahnya hati bpk ini
padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance
jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini.

jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt
kisah
renungan dr mbak Ida.
namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang
tsb.

mungkin modalnya bersyukur ya mbak.
karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg
didapat

sekali lagi makasih ya mbak.
salam
tp



Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com

From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7
To:   idakrisnashow @ yahoogroups.com
cc:   idaarimurticlub @ yahoogroups.com
Subject:  [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI
  KEHILANGAN


RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN?
Memang,  ada beragam  cara menyikapi kehilangan.
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada  takdir, hingga bunuh
diri.
Masih ingatkah Anda pada  tokoh-tokoh ternama, yang tega  membunuh diri
sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar?
Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW
Burns berikut ini,
dapat memberikan inspirasi.

Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak

tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.
Kondisi
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk

memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan

cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.



Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering
marah-marah
karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak.

Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin
bahwa
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah  menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu.
Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.



Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa.


Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini

Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran.
Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor.

Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar


Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia
lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas,

dilihatnya beberapa lembar kayu sedang

Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

2006-04-06 Terurut Topik tantrip


Mbak Ida,

Terima kasih untuk renungannya.
Memang tidak mudah menyikapi kehilangan.
Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu
Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat
harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum
saat itulah dia kehilangan dompet dan hp.
dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati.
saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb.
dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet
dengan ekspresi yang tenang dan senyum.
dan saya dalam hati berkata betapa mulia  indahnya hati bpk ini
padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance
jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk ini.

jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah berarti spt kisah
renungan dr mbak Ida.
namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg hilang tsb.

mungkin modalnya bersyukur ya mbak.
karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa yg didapat

sekali lagi makasih ya mbak.
salam
tp



Please respond to idakrisnashow@yahoogroups.com

From: idakrisnashow @ yahoogroups.com on 04/05/2006 07:58:41 AM ZE7
To:   idakrisnashow @ yahoogroups.com
cc:   idaarimurticlub @ yahoogroups.com
Subject:  [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI
  KEHILANGAN


RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN?
Memang,  ada beragam  cara menyikapi kehilangan.
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada  takdir, hingga bunuh
diri.
Masih ingatkah Anda pada  tokoh-tokoh ternama, yang tega  membunuh diri
sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar?
Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW
Burns berikut ini,
dapat memberikan inspirasi.

Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak

tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.
Kondisi
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk

memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan

cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.



Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering
marah-marah
karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak.

Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin
bahwa
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah  menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu.
Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.



Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa.


Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini

Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran.
Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor.

Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar


Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia
lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas,

dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan


beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak
punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples.

Setelah ia membeli  lembaran kayu seharga 30 dollar,
dia memanggul kayu tersebut dan beranjak   pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel.
Mata pemilik  bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki
itu.

Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal


Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah

100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu,

namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang
sudah

jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti

disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak

untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.


Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita  yang
sedang
mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat
lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita
terpikat
dan menawar dengan harga 200 dollar


Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya
menjadi  250 dollar.
Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke  pengrajin dan
beranjak pulang.


Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia
terima

Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.

Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan
belati,
merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat
dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, Apa yang terjadi? Engkau

baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?



Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, Oh, bukan apa-apa.
Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi. Memang, ada beragam

Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

2006-04-06 Terurut Topik idajohny
Alhamdulillah Tantri,
aku juga terharu membaca cerita Bapak, teman dikantormu.
Kita sering merasa kehilangan dalam bentuk apapun, semoga kita tetap 
merasa ikhlas dan bersyukur atas semua rahmat dan pengalaman terbaik 
yg kita dapatkan. Aku juga senang teman2 dimilis ini mau berbagi 
pengalaman untuk bisa kita diskusikan bersama.
Thanks Tantri..sehat dan sukses ya..
Wass
Ida Arimurti


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Ida,
Terima kasih untuk renungannya.
Memang tidak mudah menyikapi kehilangan.
Ada sedikit cerita dari saya yang membuat saya terharu
Bpk ini teman kantor saya dan dia mengalami kecopetan pada saat
harus lembur dan mau tidak mau pulang malam dengan angkutan umum
saat itulah dia kehilangan dompet dan hp.
dia sharing untuk teman2 yg lain berhati hati.
saat saya tanya apakah bpk yg terkena musibah tsb.
dia jawab ya...dan itu adalah rejeki si pencopet
dengan ekspresi yang tenang dan senyum.
dan saya dalam hati berkata betapa mulia  indahnya hati bpk ini
padahal saya tahu dia hanya tugasnya dibagian maintenance
jika lampu, ac, bangku rusak atau tak berfungsi pasti memanggil bpk 
ini.jadi kehilangan yg terjadi pd bpk ini sebetulnya sangat2 lah 
berarti spt kisah renungan dr mbak Ida.
namun menyikapi kehilangan jauh lebih penting dari pada apa yg 
hilang tsb. 
mungkin modalnya bersyukur ya mbak.
karena seringkali lupa untuk bersyukur dan berterima kasih atas apa 
yg didapat
sekali lagi makasih ya mbak.
salam
tp
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN?
Memang,  ada beragam  cara menyikapi kehilangan.
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada  takdir, hingga bunuh
diri.Masih ingatkah Anda pada  tokoh-tokoh ternama, yang tega  
membunuh dirisendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar?
Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW
Burns berikut ini,dapat memberikan inspirasi.
Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan 
tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.
Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para 
tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih 
bergelut memikirkan cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya 
sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering
marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang 
layak.
Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin
bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni 
mendapatkan pekerjaan.
 Ketika laki-laki itu tengah  menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba 
kakinya
 terantuk sesuatu.
 Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
 
 
 
 Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya 
kecewa.
 
 
 Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin 
ini
 
 Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi 
saran.
 Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke 
kolektor.
 
 Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar
 
 
 Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan 
dia
 lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko 
perkakas,
 
 dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan
 
 
 beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka 
tak
 punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples.
 
 Setelah ia membeli  lembaran kayu seharga 30 dollar,
 dia memanggul kayu tersebut dan beranjak   pulang.
 
 Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel.
 Mata pemilik  bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul 
lelaki
 itu.
 
 Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal
 
 
 Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang 
sejumlah
 
 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki 
itu,
 
 namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel 
yang
 sudah
 
 jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang 
pasti
 
 disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah 
gerobak
 
 untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
 
 
 Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita  
yang
 sedang
 mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat
 lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita
 terpikat
 dan menawar dengan harga 200 dollar
 
 
 Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya
 menjadi  250 dollar.
 Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke  pengrajin 
dan
 beranjak pulang.
 
 
 Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang 
ia
 terima
 
 Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.
 
 Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan
 belati,
 merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat
 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

2006-04-04 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
 
Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN? 
Memang,  ada beragam  cara menyikapi kehilangan. 
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada  takdir, hingga bunuh
diri. 
Masih ingatkah Anda pada  tokoh-tokoh ternama, yang tega  membunuh diri 
sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? 
Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW
Burns berikut ini,
dapat memberikan inspirasi.
 
Dikisahkan, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak

tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.
Kondisi   
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk

memenuhi rumah dengan barang-barang mewah ia masih bergelut memikirkan

cara meme nuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

 

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering
marah-marah  
karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. 
 
Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin
bahwa 
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan. 
Ketika laki-laki itu tengah  menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. 
Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.

 

Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, gerutunya kecewa.

 
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.Sebaiknya koin ini

Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno, kata teller itu memberi saran. 
Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor.

Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar

 
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia  
lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas,

dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan

 
beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak  
punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. 
 
Setelah ia membeli  lembaran kayu seharga 30 dollar, 
dia memanggul kayu tersebut dan beranjak   pulang. 
 
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel.  
Mata pemilik  bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki
itu. 
 
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal

 
Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah

100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu,

namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang
sudah 
 
jadi agar dipilih le laki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti

disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak

untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

 
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita  yang
sedang 
mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat  
lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita
terpikat   
dan menawar dengan harga 200 dollar

 
Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya
menjadi  250 dollar. 
Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke  pengrajin dan
beranjak pulang.

 
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia
terima  
 
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.
 
Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan
belati, 
merampas uang itu, lalu kabur Istri si lelaki kebetulan melihat   
dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, Apa yang terjadi? Engkau

baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?

 

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, Oh, bukan apa-apa. 
Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi. Memang, ada beragam
cara menyikapi kehilangan.

 
Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar   
bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak

memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak
pernah 
memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

 
Ada  kalimat yang saya suka sekali dalam menempatkan diri dalam
kehidupan:  
 
 Kemenangan Hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada  
kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai. 
 
HIDUPLAH SEPERTI  ANAK-ANAK YANG DAPAT MENIKMATI TANPA HARUS MENGUASAI

 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : The Salty Coffe

2006-04-03 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : The Salty Coffe
 
Laki-laki itu datang ke sebuah pesta. Meskipun penampilannya tidak 
jauh berbeda dengan penampilan laki-laki lain yang datang, namun 
kelihatannya tidak seorangpun yang tertarik padanya. Ia lalu 
memperhatikan seorang gadis yang dari tadi dikelilingi banyak orang. 
 
Di akhir pesta itu, ia memberanikan diri mengundang gadis itu untuk 
menemaninya minum kopi. Karena kelihatannya laki-laki itu menunjukkan 
sikap yang sopan, gadis itupun memenuhi undangannya. Mereka berdua 
kini duduk di sebuah warung kopi. Begitu gugupnya laki-laki itu hingga 
ia tidak tahu bagaimaan harus memulai sebuah percakapan.
 
Tiba-tiba ia berkata kepada pelayan, Dapatkah engkau memberiku 
sedikit garam untuk kopiku? Setiap orang yang ada di sekitar mereka 
memandang lelaki itu keheranan. Wajahnya memerah seketika, tetapi ia 
tetap memasukkan garam itu ke dalam kopinya lalu kemudian meminumnya. 
Penuh rasa ingin tahu, gadis yang duduk di depannya bertanya, 
 
Bagaimana kau bisa mempunyai hobi yang aneh ini? Laki-laki itupun 
menjawab, Ketika aku masih kecil, aku hidup di dekat laut, aku suka 
bermain-main di laut. Jadi aku tahu rasanya air laut, asin seperti 
rasa kopi asin ini. Sekarang, setiap kali aku meminum kopi asin ini, 
aku terkenang akan masa kecilku, tentang kampung halamanku, aku sangat 
merindukan kampung halamanku, aku merindukan orang tuaku yang tetap 
hidup di sana. Ia mengatakan itu sambil berurai air mata, 
kelihatannya ia sangat tersentuh.
 
Gadis itu berpikir, Apa yang diceritakan oleh laki-laki tersebut 
adalah ungkapan isi hatinya yang terdalam. Orang yang mau menceritakan 
tentang kerinduannya akan rumahnya adalah orang yang setia, peduli 
dengan rumah dan bertanggung jawab terhadap seisi rumahnya. Maka 
gadis itupun mulai bercerita tentang kampung halamannya yang jauh, 
masa kecilnya dan keluarganya.
 
Merekapun berpacaran. Gadis iu menemukan semua yang dia inginkan di 
dalam diri laki-laki tersebut. Laki-laki itu begitu toleransi, baik 
hati, hangat dan penuh perhatian. Ia adalah laki-laki yang sangat 
baik, sehingga ia selalu merindukannya. Singkat cerita, merekapun 
menikah dan hidup bahagia. Setiap kali, ia selalu membuatkan kopi asin 
bagi suaminya karena ia tahu suaminya sangat menyukai kopi asin.
 
Sesudah empat puluh tahun menikah, meninggallah suaminya. Ia 
meninggalkan surat kepada istrinya,
 
Sayangku, maafkan aku, maafkan kebohonganku selama aku hidup. Inilah 
satu-satunya kebohonganku padamu, yaitu tentang kopi asin. Ingatkah 
engkau pertama kali kita bertemu dan berpacaran? Saat itu aku begitu 
gugup untuk memulai percakapan kita. Karena kegugupanku, aku akhirnya 
meminta garam padahal yang aku maksudkan adalah gula. Selama hidupku 
banyak kali aku mencoba untuk mengatakan kepadamu hal yang sebenarnya, 
sebagaimana aku telah berjanji bahwa aku tidak akan pernah berbohong 
kepadamu untuk apapun juga. Tetapi aku tidak sanggup mengatakannya. 
 
Kini aku sudah mati, aku tidak takut lagi, maka aku memutuskan untuk 
mengatakan kebenaran ini kepadamu bahwa aku tidak suka kopi asin. 
Rasanya aneh dan tidak enak. Selama hidupku aku baru meminum kopi asin 
sejak aku mengenalmu. Meski begitu, aku tidak pernah menyesal untuk 
apapun yang aku lakukan untukmu. Memiliki engkau merupakan kebahagiaan 
terbesar yang pernah aku miliki selama hidupku. Jika aku dapat hidup 
untuk kedua kalinya, aku tetap ingin mengenalmu dan memilikimu 
selamanya, meskipun aku harus meminum kopi asin lagi.
 
Air mata wanita itu membasahi surat yang dibacanya. Suatu hari 
seseorang bertanya kepadanya, Bagaimana rasanya kopi asin itu? 
Sangat enak, jawabnya.
 
Kita selalu berpikir bahwa kita sudah mengenal pasangan kita lebih 
dari orang lain mengenal mereka. Tetapi mungkin saja ada hal-hal 
tertentu yang tidak kita ketahui di mana pasangan kita telah rela 
meminum kopi asin (salty coffee) dengan membuang ego, kesombongan, 
kesenangan dan hobinya untuk menjaga keharmonisan hubungan kita 
dengannya. Ya, begitulah caranya mengasihi dan mencintai. Bukan 
menuntut, tetapi berkorban. Janganlah tiap-tiap orang hanya 
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain 
juga. Membuang kebencian dan mengasihi lebih lagi, menyebabkan rasa 
garam lebih enak daripada rasa gula.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : *Renungan Buat Istri*

2006-03-31 Terurut Topik Ida arimurti
*Renungan Buat Istri*
Oleh : Syaikh Mushtofa Al Adawi
 
Wahai sang Istri 
 
Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah
yang berseri, 
dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?
 
Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala,
dan baju serta mengecup pipinya.?!!
 
Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia
memasuki rumah, 
dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!
 
Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : 
Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu,
selamat datang kekasihku.
 
Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda
berdandan itu, 
karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan
bermake up-lah, 
serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.
 
Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.
 
Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan
merusak dan mengacaukan 
keharmonisanmu dengan suami.
 
Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah
kepada Allah dari rasa gelisah, 
sedih, malas dan lemah.
 
Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut,
sehingga menyebabkan orang yang 
di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek
terhadap dirimu.
 
Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat
kepada Allah setiap saat.
 
Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta
kesedihan yang menimpanya.
 
Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
 
Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil,
tahmid, dan takbir, 
perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat
itu dapat mengusir syeitan.
 
Hilangkanlah dari rumahmu gambar-gambar, alat-alat musik dan alat-alat
yang bisa merusak agama.
 
Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia
untuk melakukan puasa sunat, 
ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya
untuk menjalin hubungan 
siraturrahim dengan karib kerabatnya.
 
Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua
dan seluruh kaum muslimin. 
Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat
yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya
Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam
meminta. 
Allah berfirman:Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi
doamu (Al-Ghafir : 60).
*
Diambil dari kitab  Fiqh pergaulan suami istri  oleh Syaikh Mushtofa
Al Adawi.*
-- 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. 
Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here!
http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : THEY NEED U

2006-03-28 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : THEY NEED U
 
Suatu hari seorang sahabat pergi ke rumah orang jompo atau lebih
terkenal
dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya.Kebiasaan ini
mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih
membahagiakan
kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.

Ketika dia sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata
sang sahabat tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil
menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Lalu sang sahabat mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya
berbicara.

Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai
akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.

Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang.
Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha
yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat
saya
cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal
dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah
sampai
keluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Apapun
keinginan
Anak saya, saya usahakan agar terpenuhi. Akhirnya mereka semua berhasil
dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.

Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan
menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia
menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia
karena
sakit yang sangat mendadak. Lalu Sejak kematian istri saya tinggallah
saya
hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami
semua tidak ada yg mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah
yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau
menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar
melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan
kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya
dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya
menyetujuinya
karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi
tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu
saya
ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri
dan
kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa
saya.
Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup
teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit2an.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya
akan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih
menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka
menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan
saya
tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan
alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum
dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan
untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum
sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu
sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang
anak
yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya
dapatkan? Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya
dan
istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya
untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk
berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang
datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya.
Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan
segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa
kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya
bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya
hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri
sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang
demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga
kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya
merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sang sahabat selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan
berbicara dengan sang opa.

Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan
keceriaan
apalagi kalau sekali-sekali sang sahabat membawa serta anak-anaknya
untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali
hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?

Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Izinkan aku menciummu Ibu

2006-03-28 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Izinkan aku menciummu Ibu - 
For those who love Mom so much!
 
Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia 
selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan 
mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku dipaksa membantunya

memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan
sepulang 
sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah 
dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring 
bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan 
semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku
selalu bersungut-sungut.
 
Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. 
Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari 
anak-anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa
kecilku 
dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari 
suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku.
 
Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang 
mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. 
Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana.
Aku 
tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk
yang 
menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya
menunggu. 
Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi.
 
Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain
bersama 
teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, 
ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku 
menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga.
 
Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan 
bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi 
dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja 
mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak
menyangka aku sedang bersamanya.
 
Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah 
memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi 
perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus

agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari
sisa 
uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh 
kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia
mengangkat 
tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku 
erat-erat saat aku menangis.
 
Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi.

Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan 
berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan

hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung

antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala 
tuntutan keperluan kampus lainnya.
 
Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak 
berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas
yang 
mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi

doa di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa
yang 
sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang
sekarang.
 
Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan 
bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. 
Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari 
keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat
aku 
bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama
kali 
memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini.
 
Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi

menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang

shaleh dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh
kerinduanku 
pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa 
segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding 
kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, 
meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : A Glass of Milk

2006-03-28 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : A Glass of Milk

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa 
beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda
membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani
meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, 
Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ? 
Wanita itu menjawab: Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami
mengajarkan
untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan kata wanita itu
menambahkan.
Anak! lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : Dari dalam
hatiku aku berterima kasih pada anda.

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat
kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia
mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas 
pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju
kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui
si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. 
Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan
upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu,
Ia selalu memberikan perhatian khusus pada k! asus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh
kemenangan...
Wanita itu sembuh !!.

Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh
tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa
Ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut,
dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar
tagihan
tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.
Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !! tertanda, DR Howard
Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:
Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui
hati
dan tangan manusia.





[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] Renungan

2006-03-25 Terurut Topik cheniriana
Mbak Ida,

Saya nyoba cari di milis ini kumpulan renungan koq nngak ada yach.
Maklum gaptek nich. Mbak Ida sering kasih tau pd wkt siaran, tp dicari-
cari nngak ketemu. Tlg kasih guidance.

Thanks,









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan

2006-03-25 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan
 
Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak
cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan
satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri
acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat
satu topik:
'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala
proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami.
Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat
mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah,
bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? '
 
Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu.
 
Ayah tersebut melanjutkan: Saya percaya bahwa,
untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan
mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia
mengenali
alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan
dia
 
Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut:
Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman
ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. 
Shay bertanya padaku,Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut
bermain? 
Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan
orang-orang
seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja
Shay
mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya
semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh
orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.
 
Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay
dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. 
Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, kami telah kalah 6 putaran
dan
sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami
dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak
kesembilan nanti'
 
Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim
dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan
dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah
yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.
 
Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun
masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan,Shay mengenakan
sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang
mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam
permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu.
 
Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari
kerumunan. 
Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. 
Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di 
depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.
 
Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan
kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan
mereka?
Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay.
 
Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay
bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar,
apalagi berhubungan dengan bola itu.
 
Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang
pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan
menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil
beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga
Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. 
 
Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan
luput.
Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar
bola itu 
perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola
itu 
dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah
pitcher.
Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja
dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan
permainan akan berakhir.
 
Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh
dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai
berteriak, Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!. 
Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu,
tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan
membelalakkan matanya.
Semua orang berteriak, Lari ke base dua, lari ke base dua!
 
Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. 
Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju
base dua. 
Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang
bola itu di tangannya. 
Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu
mempunyai 
kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam
hidupnya. 
 
Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua. 
Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, 
sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu
tinggi ke 

Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan

2006-03-25 Terurut Topik Melanie Sadono
wah saya jadi terharu loh membacanya
  semoga masyarakat kita masih memiliki kemuliaan hati seperti dalam cerita 
tadi ya Ida

Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan

Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak
cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan
satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri
acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat
satu topik:
'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala
proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami.
Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat
mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah,
bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? '

Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu.

Ayah tersebut melanjutkan: Saya percaya bahwa,
untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan
mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia
mengenali
alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan
dia

Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut:
Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman
ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. 
Shay bertanya padaku,Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut
bermain? 
Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan
orang-orang
seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja
Shay
mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya
semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh
orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay
dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. 
Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, kami telah kalah 6 putaran
dan
sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami
dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak
kesembilan nanti'

Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim
dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan
dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah
yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun
masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan,Shay mengenakan
sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang
mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam
permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu.

Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari
kerumunan. 
Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. 
Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di 
depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.

Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan
kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan
mereka?
Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay.

Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay
bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar,
apalagi berhubungan dengan bola itu.

Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang
pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan
menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil
beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga
Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. 

Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan
luput.
Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar
bola itu 
perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola
itu 
dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah
pitcher.
Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja
dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan
permainan akan berakhir.

Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh
dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai
berteriak, Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!. 
Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu,
tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan
membelalakkan matanya.
Semua orang berteriak, Lari ke base dua, lari ke base dua!

Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. 
Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju
base dua. 
Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang
bola itu di tangannya. 
Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu
mempunyai 
kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam
hidupnya. 

Dia dapat dengan mudah 

Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan

2006-03-25 Terurut Topik Muhammad Hanif
Mbak Ida, cerita yang sangat menarik dan menyentuh... dan 'inspiring'.
Terima kasih


On 3/25/06, Melanie Sadono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah saya jadi terharu loh membacanya
 semoga masyarakat kita masih memiliki kemuliaan hati seperti dalam cerita
 tadi ya Ida

 Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan




[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

2006-03-23 Terurut Topik Ikhwan Aman


Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

Rasulullah saw bersabda: 
Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa
melalaikan Shalatnya, 
maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah
ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 
2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 
3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 
8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 
9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 
11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 
13. Jangan hancur karena kezaliman; 
14. Jangan goyah karena fitnah; 
15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 
17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 
18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 
19. Jangan sakiti anak yatim; 
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 
25. Biasakan shalat malam; 
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 
28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 
30. Jangan marah berlebih-lebihan; 
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 
36. Jangan percaya ramalan manusia; 
37. Jangan terlampau takut miskin; 
38. Hormatilah setiap orang; 
39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 
41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 
42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 
46. Perbanyaklah  menyambung silaturahmi; 
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 
48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 
49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 
57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 
58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 
59. Jangan terlampau mudah berjanji; 
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
adalah   kehidupan sementara; 
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol  yang tidak berguna; 
62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 
63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 
67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda
pendapat;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain; 
72. Jangan membiasakan berkata dusta; 
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 
77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
yang lebih berprestasi dari kita; 
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 
81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 
86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 
87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : JANGAN MERASA DIRI LEBIH BAIK DARI YANG LAIN

2006-03-22 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : JANGAN MERASA DIRI LEBIH BAIK DARI YANG LAIN
   
Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak
hebat. 
Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke
sebuah pulau kecil yang gersang. 
Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. 
Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali
berdoa.
 
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka 
sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. 
Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau
tersebut.
  
Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. 
Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan
buah-buahan 
tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal
lelaki yang lainnya tetap kosong. 
 
Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan
untuk berdoa 
agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan
satu-satunya 
penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar
di sisi 
tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal
lelaki ke dua 
tetap saja tidak ada apa-apanya. 
  
Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan
makanan. 
Keesokan harinya,seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir
untuknya . 
Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.
 
Akhirnya , lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya
dapat meninggalkan pulau itu. 
Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. 
Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap
untuk 
berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan
lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki
kedua itu tidak pantas menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak
pernah terkabulkan.
   
  
Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari
langit menggema, 
Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada disisi lain pulau ini?
  
Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang
dikabulkan, jawab lelaki ke satu ini. 
Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas
mendapatkan apa-apa.
 
Kau salah!
suara itu membentak membahana.Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya
memiliki satu doa. 
Dan,semuadoanya terkabulkan. 
Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa- apa.Katakan padaku,tanya
lelaki ke satu itu.
Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas
semua ini padanya?
Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!quot;
   
Renungan:
Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang
lain ? 
Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu
demi keberhasilan kita. 
Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai
seseorang/sesuatu 
Hanya dari yang terlihat saja.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. 
Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here!
http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Pertaruhan Hidup

2006-03-22 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Pertaruhan Hidup
 
Pada dasarnya sebuah permainan sebuah permainan, apa pun bentuknya, 
merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Ada aturan main, 
atau rule of the games yang harus ditaati. Waktu bermain pun sudah 
ditentukan secara jelas, kapan mulai dan kapan berakhirnya 
permainan. Menang atau kalah, itu perkara lain.
 
Padahal yang namanya hidup itu tidaklah demikian. Barangkali orang 
sengaja menciptakan permainan dan ikut bermain di dalamnya, hanyalah 
untuk membohongi atau mengolok-olok dirinya sendiri, paling tidak 
sekali dalam hidupnya, untuk berpikir bahwa hidup adalah permainan. 
Dengan kata lain, sebuah permainan merupakan salah satu cara 
untuk lari dari kenyataan. Namun, apa yang terjadi kalau hidup ini 
benar-benar dipakai sebagai objek permainan. Tentu masalahnya menjadi
lain.
 
Di depan para muridnya, seorang Guru menceritakan pengalamannya 
bertemu dengan veteran prajurit mantan penerbang Perang Dunia II. 
Pada suatu hari prajurit itu harus menerbangkan ratusan pekerja rodi 
dari Cina untuk menggarap proyek jalan lintas di kawasan Myanmar.
 
Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk 
menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para 
pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh 
dengan uang dan harta yang melekat di badannya. Nah, semakin lama 
lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan 
hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar pesawat tanpa menggunakan
parasut. 
Bayangkan!
 
Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka! teriak seorang murid 
mendengar cerita tersebut. Memang, benar, jawab Guru, 
Tapi dengan begitu justru permainan menjadi asyik!
 
Kemudian ia melanjutkan bicaranya, Engkau baru bisa mensyukuri 
hidup bila pernah mempertaruhkannya. 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOLONG BUKAKAN PINTU.

2006-03-22 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : TOLONG BUKAKAN PINTU.
 
 
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami
dan saya menyukai 
perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
 
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,
saya harus akui, 
bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu
telah berubah menjadi 
sesuatu yang menjemukan.
 
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta
berperasaan halus. 
Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang
menginginkan permen. 
Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
 
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan.Rasa sensitif-nya
kurang. 
Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam
pernikahan kami telah 
mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
 
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya
kepadanya, 
bahwa saya menginginkan perceraian.
 
Mengapa ?, tanya suami saya dengan terkejut.
 
Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya
inginkan, jawab saya.
 
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
tampak seolah-olah 
sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin
bertambah, seorang pria 
yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa
saya harapkan darinya ?
 
Dan akhirnya suami saya bertanya, Apa yang dapat saya lakukan untuk
merubah pikiran kamu ?
 
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, Saya punya
pertanyaan, jika kau 
dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah
pikiran saya: 
Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing
gunung. 
Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. 
Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya ?
 
Dia termenung dan akhirnya berkata, Saya akan memberikan jawabannya
besok.
 
Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar
kertas dengan 
oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang
bertuliskan...
 
Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan
saya untuk menjelaskan alasannya.
 
Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk
membacanya.
 
Kamu selalu pegal-pegal pada waktu ' teman baik kamu ' datang setiap
bulannya, 
dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang
pegal.
 
Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi
aneh'.
 
Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau
meminjamkan lidah 
saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.
 
Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca
buku, 
dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu.
 
Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, 
saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban
kamu.
 
Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri
pantai, 
menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna
bunga yang bersinar 
dan indah seperti cantiknya wajah kamu.
 
Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing
gunung itu hanya untuk mati. 
Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir menangisi
kematian saya.
 
Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari
saya mencintai kamu. 
Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki
saya, mata saya tidak cukup buat kamu, 
saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain
yang dapat membahagiakan kamu.
 
 
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi
kabur, 
tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya. Dan sekarang,
Sayang, kamu telah selesai 
membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap
menginginkan saya 
untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya
sekarang sedang berdiri 
di sana menunggu jawaban kamu.
 
 
Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya
masuk untuk membereskan 
barang- barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. 
Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia.
 
 
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
dengan wajah penasaran sambil 
tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya.
 
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih
dari dia mencintai saya.
 
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur
hilang dari perasaan kita, 
karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang
kita inginkan, 
maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak
pernah kita bayangkan sebelumnya.
 
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan
kita, 
dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
 
 
 


[Non-text portions of this message 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : MEMANFAATKAN :

2006-03-22 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : MEMANFAATKAN :
 
Max Beerbohm, seorang kritikus dan karikaturis Inggris yang 
meninggal tahun 1956, pernah mengatakana bahwa kecemburuan orang 
pintar terhadap orang-orang bodoh selalu bisa diredakan oleh harapan 
untuk bisa memanfaatkan orang bodoh tersebut. Namun, kekonyolan 
tidak berhenti di sini karena ternyata banyak orang pintar pun 
gampang dikerjain orang lain.
 
Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison, salah seorang penemu terbesar 
abad lalu. Dalam hidupnya ia mengantungi 3.000 paten penemuan 
ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS, 11 Februari 1847 ini 
tinggal di sebuah rumah besar dengan di kelilingi pagar besi. Para 
tamu yang akan masuk ke halaman rumahnya harus membuka pintu gerbang 
besi yang amat berat, dan kemudian menutupnya kembali sampai benar benar
tertutup.
 
Sebagai ilmuwan produktif yang banyak membuat penemuan baru, tentu 
ia banyak dikunjungi tamu. Apalagi ia pernah memiliki pabrik dan 
laboratorium dengan 300 karyawan. Suatu ketika, seorang teman 
dekatnya mengeluh kepada Edison, betapa ia harus menguras banyak 
tenaga steiap kali membuka dan menutup gerbang rumah Edison.
 
Dengan mengedipkan ekor matanya, Edison lalu mengantarkan sang teman 
naik tangga menuju ruangan di atap rumahnya. Di sana terdapat alat- 
alat mekanis rumit yang terdiri atas beberapa pengungkit besi, 
kerekan, dan pompa-pompa. Sang teman terheran-heran, apa maksud tuan 
rumah mengajaknya ke ruang tersebut.
 
Engakau pasti tidak tahu, ujar Edison, setiap kali ada orang yang 
membuka dan menutup pintu gerbang depan, secara otomatis akan 
memompa satu galon air ke dalam bak penampungan air di sini.
 
Itulah kelebihan seorang Thomas Alfa Edison. Benar kata Aristoteles, 
tidak pernah ada orang yang genius tanpa diwarnai dengan kesintingan.
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kisah Orang Tua Bijak

2006-03-21 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kisah Orang Tua Bijak
 
Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin,
semua orang cemburu kepadanya 
karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya
itu. 
Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan
kuat. 
 
Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi
orang tua itu selalu menolak : 
Kuda ini bukan kuda bagi saya, katanya : Ia adalah seperti seseorang.
Bagaimana kita dapat menjual seseorang. 
Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang
sahabat ? 
Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu. 
 
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh
desa datang menemuinya. 
Orang tua bodoh, mereka mengejek dia : Sudah kami katakan bahwa
seseorang akan mencuri kudamu. 
Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana
mungkin anda dapat melindungi binatang 
yang begitu berharga ? Sebaiknya anda  menjualnya. Anda boleh minta
harga apa saja. 
Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan
anda dikutuk oleh kemalangan. 
 
Orang tua itu menjawab : Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja
bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. 
Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di
kutuk atau tidak, 
bagaimana Anda dapat ketahui itu ? Bagaimana Anda dapat menghakimi ?.
Orang-orang desa itu protes : 
Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli
filsafat, 
tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu
hilang adalah kutukan. 
 
Orang tua itu berbicara lagi : Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang
itu kosong dan kuda itu pergi. 
Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak
dapat katakan.
Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan
terjadi nanti ? 
Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang
selalu menganggap dia orang tolol; 
kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang
diterimanya. 
 
Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang
memotong kayu bakar dan menariknya 
keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk
membeli makanan, tidak lebih. 
Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia
betul-betul tolol. 
 
Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke
dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, 
ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi
penduduk desa berkumpul sekeliling 
tukang potong kayu itu dan mengatakan : Orang tua, kamu benar dan kami
salah. 
Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami. 
 
Jawab orang itu : Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja
bahwa kuda itu sudah balik. 
Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan
menilai. 
Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat ? Anda hanya melihat
sepotong saja. 
Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda
dapat menilai ? 
Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian
menilai seluruh buku ? 
Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat
mengerti seluruh ungkapan ? 
Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasar! kan
satu halaman atau satu kata.
Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat.
Tidak ada yang tahu. 
Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena
apa yang saya tidak tahu.
 
Barangkali orang tua itu benar, mereka berkata satu kepada yang lain.
Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. 
Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah
berkat. Dua belas kuda liar pulang 
bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan
dan dilatih, 
kemudian dijual untuk banyak uang. 
 
Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai
menjinakkan kuda-kuda liar itu. 
Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua
kakinya patah. Sekali lagi orang desa 
berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai. Kamu benar, kata mereka :
Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. 
Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya
puteramu patah kedua kakinya dan 
sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu...
Sekarang kamu lebih miskin lagi. 
Orang tua itu berbicara lagi : Ya, kalian kesetanan dengan pikiran
untuk menilai, menghakimi. 
Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu
itu berkat atau kutukan ? 
Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini
datang sepotong-sepotong.
Maka terjadilah dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri
tetangga. 
Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. 
Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia terluka. 
Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan
berteriak karena 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : RUMAH SERIBU CERMIN

2006-03-19 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : RUMAH SERIBU CERMIN
 
Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama Rumah
Seribu Cermin. Suatu hari seekor kucing kecil sedang berjalan-jalan di
desa itu dan melintasi Rumah Seribu Cermin. Ia tertarik pada rumah itu
dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya. 
Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui
pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak
secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia
melihat ada seribu wajah ceria kucing-kucing kecil dengan ekor yang
bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah kucing kecil
itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia
meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, Tempat ini
sangat menyenangkan. Suatu saat saya akan kembali mengunjunginya
sesering mungkin. 


Sesaat setelah kucing itu pergi, datanglah kucing kecil yang lain.
Namun, kucing yang satu ini tidak seceria kucing yang sebelumnya. Ia
juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan
masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada
seribu wajah kucing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja
ia mengeong keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu suara kucing
yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil
berkata pada dirinya sendiri, Tempat ini sungguh menakutkan, saya
takkan pernah mau kembali ke sini lagi. 

Seringkali gambaran atau kesan tentang wajah yang ada di dunia ini, yang
kita lihat adalah cermin gambaran dan kesan dari wajah kita sendiri.
Kalau kita mengesankan keramahan, maka dunia akan tampak ramah. Kalau
dunia terasa suram, mungkin itu karena kesan yang kita berikan. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

2006-03-15 Terurut Topik ILHAM ANANDA
Terlampir cara mensiasati umur pendek.

Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

Rasulullah saw bersabda: 
Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa
melalaikan Shalatnya, 
maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah
ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 
2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 
3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 
8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 
9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 
11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 
13. Jangan hancur karena kezaliman; 
14. Jangan goyah karena fitnah; 
15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 
17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 
18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 
19. Jangan sakiti anak yatim; 
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 
25. Biasakan shalat malam; 
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 
28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 
30. Jangan marah berlebih-lebihan; 
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 
36. Jangan percaya ramalan manusia; 
37. Jangan terlampau takut miskin; 
38. Hormatilah setiap orang; 
39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 
41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 
42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 
46. Perbanyaklah  menyambung silaturahmi; 
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 
48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 
49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 
57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 
58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 
59. Jangan terlampau mudah berjanji; 
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
adalah   kehidupan sementara; 
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol  yang tidak berguna; 
62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 
63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 
67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda
pendapat;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain; 
72. Jangan membiasakan berkata dusta; 
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 
77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
yang lebih berprestasi dari kita; 
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 
81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 
86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 
87. 

[Ida-Krisna Show] Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

2006-03-14 Terurut Topik Ida arimurti
 
Renungan Ida Arimurti : 100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

Rasulullah saw bersabda: 
Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa
melalaikan Shalatnya, 
maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah
ia kerjakan tsb). (Hadist Riwayat Tabrani) 

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman 

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 
2. Sabar apabila mendapat kesulitan; 
3. Tawakal apabila mempunyai rencana / program; 
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 
8. Jangan usil dengan kekayaan orang; 
9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang; 
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan; 
11. Jangan tamak/ pelit kepada harta; 
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan; 
13. Jangan hancur karena kezaliman; 
14. Jangan goyah karena fitnah; 
15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri; 
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 
17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu; 
18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 
19. Jangan sakiti anak yatim; 
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan dimasjid; 
25. Biasakan shalat malam; 
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 
28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 
30. Jangan marah berlebih-lebihan; 
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan; 
36. Jangan percaya ramalan manusia; 
37. Jangan terlampau takut miskin; 
38. Hormatilah setiap orang; 
39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 
41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain; 
42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 
46. Perbanyaklah  menyambung silaturahmi; 
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 
48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak; 
49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-seringlah bershalawat kepada nabi; 
57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW; 
58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal; 
59. Jangan terlampau mudah berjanji; 
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
adalah   kehidupan sementara; 
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol  yang tidak berguna; 
62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh; 
63. Sering bangun di penghujung malam,berdoa dan beristighfar; 
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan; 
67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda
pendapat;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain; 
72. Jangan membiasakan berkata dusta; 
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 
77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka; 
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
yang lebih berprestasi dari kita; 
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 
81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 
86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 
87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
88. Akrablah dengan 

[Ida-Krisna Show] [renungan] Bila Ibu Boleh Memilih

2006-03-10 Terurut Topik anto dewandaru
Mbak Ida  Mas Kris dari milist tetangga nich.. 
  BILA IBU BOLEH MEMILIH 

Anakku,
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu...
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena 
Ibu kecewa dan berurai air mata...

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu 
harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia 
sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit ,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah... saat paling membahagiakan
Segala sakit  derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang 
junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun 
tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-
tetesan
dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan 
Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak ...
Maafkan ibu
Maafkan ibu ...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita ,
agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang 
hilang
Percayalah nak 
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak ...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH

2006-03-10 Terurut Topik RICK2 GEMI
Duucchh sedih banget dech . .
  Ida, saya somebody new nich, tolong di panggil2 ya . .
  Salam 
  Tarik.
  
  Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] menulis:  RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 
MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH 
 
Segelas air putih terletak di meja kayu. Lelaki itu mengangkatnya untuk
terakhir kali. Diteguk habis. Sejak kemarin siang belum ada satu butir
nasipun yang singgah di perutnya. Hanya air putih. Itupun hanya air
sumur di belakang. Kata orang air itu kotor. Tidak layak untuk diminum.
 
Tapi apakah orang masih bisa berpikir kesehatan, higienis atau tidak,
ketika tidak ada lagi pilihan? Tadi pagi dia hanya memanasi air itu
dengan alat pemanas kecil yang diperolehnya beberapa waktu lalu dari
seseorang.
 
Dipandangnya gelas kosong. Baginya hanya minum air masih bisa bertahan.
Bagaimana dengan dua anak dan istrinya? Dihela nafas panjang. Sejak
kemarin persediaan beras sudah habis. Mau hutang pada tetangga sudah
tidak mungkin lagi. Sudah banyak tetangga yang dimintai tolong untuk
meminjaminya uang atau beras. Satupun belum ada yang dia bayar. Dia
malu bila harus datang lagi ke salah satu dari mereka untuk meminjam
uang atau beras.
 
Lelaki itu berjalan keluar. Berdiri diambang pintu rumah kontrakkan.
Sebuah pintu yang sempit dari sebuah kamar ukuran 3X4. Inilah rumahnya.
Satu dari sekian deretan rumah petak. Dilihatnya beberapa anak bersiap-
siap berangkat ke sekolah. Maria, anaknya yang tertua masih duduk di
kelas II SD. Dia baru selesai mandi di kamar mandi umum.
 
Sebentar lagi dia akan berangkat ke sekolah juga. Lelaki itu menghela
nafas kembali. Apakah Maria akan bolos sekolah lagi? Keluh hatinya.
Kemarin Maria sudah bolos 3 hari. Bukan karena sakit atau malas,
melainkan tidak ada uang saku untuk naik angkot. Sekali jalan dia harus
bayar Rp 1000.
Kalau pergi pulang sudah Rp 2000. Darimana dia dapat uang Rp 2000?
 
Sekolah Maria cukup jauh. Dulu dia sengaja menyekolahkan Maria di
sekolah ini, sebab dia ingin anaknya memperoleh pendidikan yang
bermutu. Ketika masih bekerja semua bisa diatasi. Setelah tidak bekerja
dia sudah dua kali memohon keringanan dari kepala sekolah, sekarang
Maria tin ggal membayar separo dari uang sekolahnya semula. Namun ini 
masih sangat terasa berat sekali. Sekarang sudah 2 bulan Maria belum 
membayar uang sekolah.
 
Pernah dia meminta bantuan pada seseorang ternyata tidak diberi,
melainkan mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan hati. Dengan
angkuh dia mengatakan kalau memang tidak mempunyai uang mengapa
disekolahkan disana? Siapakah yang tahu bahwa dia akan ter PHK?
Siapakah yang tidak ingin menyekolahkan anaknya di tempat ya. 
Sekali lagi lelaki itu menghembuskan nafas kesal. Dia kesal pada diri
sendiri.
 
Mengapa tidak bisa menemukan pekerjaan? Sudah hampir 6 bulan dia
menganggur. Semula dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup baik.
Tapi karena pemimpinnya korupsi, maka perusahaan menjadi bangkrut.
Semua karyawan di PHK tanpa pesangon. Mau menuntut pada pemilik
perusahaan tampaknya tidak mungkin sebab dia sekarang masuk dalam
penjara. Hartanya disita. Dia dituduh menggelapkan uang milik seseorang
dan terjerat huta ng di sebuah bank.
 
Selama 6 bulan ini sudah banyak kertas lamaran dibuat. Sudah banyak
perusahaan dimasukinya, tapi semua jawabannya sama. Tidak ada lowongan
atau yang lebih agak halus tunggu panggilan. Satu demi satu apa yang
dimilikinya dari hasil bekerja sekian tahun telah dijualnya. Rumah dari
kontrakan saturumah menjadi sebuah kamar. Makan pun kini sudah semakin
susah. 
Setiap hari hanya berpikir kepada siapa dia akan hutang lagi?
 
Dilihatnya matahari yang cerah menyinari genting yang berjajar rapat.
Apakah kalau dia pulang ke daerah asal semua akan beres? Apakah disana
ada pekerjaan? Bukankah dia sampai merantau ke kota sebab di daerahnya
tidak ada lagi yang bisa dijadikan peganggan untuk hidup? Orang tuanya
hanya mewariskan sepetak tanah gersang yang sangat minim hasilnya. Di
desa
dia akan semakin tidak berdaya. Belum lagi pendidikan anak-anaknya.
Pasti disana tidak akan terjamin.
 
Lelaki itu terus termenung di depan pintu. Mau kemana lagi hari ini?
Apakah yang bisa dimakan hari ini? Dia melihat Maria sudah berpakaian
seragam. Hatinya pedih kalau melihat Maria dengan pakaian seragam dan
siap berangkat sekolah. Lebih baik kamu tidak masuk saja hari ini.
Kata lelaki itu sambil menatap Maria. Aku malu diolok-olok temanku
kalau aku bolos sekolah. Maria mulai menangis minta sekolah. Hati
lelaki itu bagai diremas. Hancur luluh. Semua kata tercekat
ditenggorokan.
 
Maria semakin keras menangis. Dia ngotot mau sekolah sebab malu diejek
teman-teman di kampung dan di sekolah. Istrinya datang dari sumur. Dia
marah ketika mendengar Maria menangis. Maria yang sudah sedih hati
semakin sedih. Tangisnya semakin keras. Istrinya merasa tidak
didengarkan maka dia mulai berteriak-teriak agar Maria berhenti
menangis. Lelaki itu hanya mampu terdiam di ambang pintu. Teriakan
istrinya dan tangis Maria seperti dua besi yang menjepit kepalanya
sehingga mau pecah.
 

[Ida-Krisna Show] [renungan] Bila Ibu Boleh Memilih

2006-03-10 Terurut Topik anto dewandaru
Mbak Ida  Mas Kris dari milist tetangga dan semoga bermanfaat sbg renungan ..
  Salam,
  ANTO

  BILA IBU BOLEH MEMILIH 

Anakku,
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu...
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena 
Ibu kecewa dan berurai air mata...

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu 
harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia 
sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit ,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah... saat paling membahagiakan
Segala sakit  derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang 
junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun 
tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-
tetesan
dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan 
Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak ...
Maafkan ibu
Maafkan ibu ...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita ,
agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang 
hilang
Percayalah nak 
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak ...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. 
Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here!
http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH

2006-03-09 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI KAMIS,9 MARET 2006 : AKU MAU SEKOLAH 
 
Segelas air putih terletak di meja kayu. Lelaki itu mengangkatnya untuk
terakhir kali. Diteguk habis. Sejak kemarin siang belum ada satu butir
nasipun yang singgah di perutnya. Hanya air putih. Itupun hanya air
sumur di belakang. Kata orang air itu kotor. Tidak layak untuk diminum.
 
Tapi apakah orang masih bisa berpikir kesehatan, higienis atau tidak,
ketika tidak ada lagi pilihan? Tadi pagi dia hanya memanasi air itu
dengan alat pemanas kecil yang diperolehnya beberapa waktu lalu dari
seseorang.
 
Dipandangnya gelas kosong. Baginya hanya minum air masih bisa bertahan.
Bagaimana dengan dua anak dan istrinya? Dihela nafas panjang. Sejak
kemarin persediaan beras sudah habis. Mau hutang pada tetangga sudah
tidak mungkin lagi. Sudah banyak tetangga yang dimintai tolong untuk
meminjaminya uang atau beras. Satupun belum ada yang dia bayar. Dia
malu bila harus datang lagi ke salah satu dari mereka untuk meminjam
uang atau beras.
 
Lelaki itu berjalan keluar. Berdiri diambang pintu rumah kontrakkan.
Sebuah pintu yang sempit dari sebuah kamar ukuran 3X4. Inilah rumahnya.
Satu dari sekian deretan rumah petak. Dilihatnya beberapa anak bersiap-
siap berangkat ke sekolah. Maria, anaknya yang tertua masih duduk di
kelas II SD. Dia baru selesai mandi di kamar mandi umum.
 
Sebentar lagi dia akan berangkat ke sekolah juga. Lelaki itu menghela
nafas kembali. Apakah Maria akan bolos sekolah lagi? Keluh hatinya.
Kemarin Maria sudah bolos 3 hari. Bukan karena sakit atau malas,
melainkan tidak ada uang saku untuk naik angkot. Sekali jalan dia harus
bayar Rp 1000.
Kalau pergi pulang sudah Rp 2000. Darimana dia dapat uang Rp 2000?
 
Sekolah Maria cukup jauh. Dulu dia sengaja menyekolahkan Maria di
sekolah ini, sebab dia ingin anaknya memperoleh pendidikan yang
bermutu. Ketika masih bekerja semua bisa diatasi. Setelah tidak bekerja
dia sudah dua kali memohon keringanan dari kepala sekolah, sekarang
Maria tin ggal membayar separo dari uang sekolahnya semula. Namun ini 
masih sangat terasa berat sekali. Sekarang sudah 2 bulan Maria belum 
membayar uang sekolah.
 
Pernah dia meminta bantuan pada seseorang ternyata tidak diberi,
melainkan mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan hati. Dengan
angkuh dia mengatakan kalau memang tidak mempunyai uang mengapa
disekolahkan disana? Siapakah yang tahu bahwa dia akan ter PHK?
Siapakah yang tidak ingin menyekolahkan anaknya di tempat ya. 
Sekali lagi lelaki itu menghembuskan nafas kesal. Dia kesal pada diri
sendiri.
 
Mengapa tidak bisa menemukan pekerjaan? Sudah hampir 6 bulan dia
menganggur. Semula dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup baik.
Tapi karena pemimpinnya korupsi, maka perusahaan menjadi bangkrut.
Semua karyawan di PHK tanpa pesangon. Mau menuntut pada pemilik
perusahaan tampaknya tidak mungkin sebab dia sekarang masuk dalam
penjara. Hartanya disita. Dia dituduh menggelapkan uang milik seseorang
dan terjerat huta ng di sebuah bank.
 
Selama 6 bulan ini sudah banyak kertas lamaran dibuat. Sudah banyak
perusahaan dimasukinya, tapi semua jawabannya sama. Tidak ada lowongan
atau yang lebih agak halus tunggu panggilan. Satu demi satu apa yang
dimilikinya dari hasil bekerja sekian tahun telah dijualnya. Rumah dari
kontrakan saturumah menjadi sebuah kamar. Makan pun kini sudah semakin
susah. 
Setiap hari hanya berpikir kepada siapa dia akan hutang lagi?
 
Dilihatnya matahari yang cerah menyinari genting yang berjajar rapat.
Apakah kalau dia pulang ke daerah asal semua akan beres? Apakah disana
ada pekerjaan? Bukankah dia sampai merantau ke kota sebab di daerahnya
tidak ada lagi yang bisa dijadikan peganggan untuk hidup? Orang tuanya
hanya mewariskan sepetak tanah gersang yang sangat minim hasilnya. Di
desa
dia akan semakin tidak berdaya. Belum lagi pendidikan anak-anaknya.
Pasti disana tidak akan terjamin.
 
Lelaki itu terus termenung di depan pintu. Mau kemana lagi hari ini?
Apakah yang bisa dimakan hari ini? Dia melihat Maria sudah berpakaian
seragam. Hatinya pedih kalau melihat Maria dengan pakaian seragam dan
siap berangkat sekolah. Lebih baik kamu tidak masuk saja hari ini.
Kata lelaki itu sambil menatap Maria. Aku malu diolok-olok temanku
kalau aku bolos sekolah. Maria mulai menangis minta sekolah. Hati
lelaki itu bagai diremas. Hancur luluh. Semua kata tercekat
ditenggorokan.
 
Maria semakin keras menangis. Dia ngotot mau sekolah sebab malu diejek
teman-teman di kampung dan di sekolah. Istrinya datang dari sumur. Dia
marah ketika mendengar Maria menangis. Maria yang sudah sedih hati
semakin sedih. Tangisnya semakin keras. Istrinya merasa tidak
didengarkan maka dia mulai berteriak-teriak agar Maria berhenti
menangis. Lelaki itu hanya mampu terdiam di ambang pintu. Teriakan
istrinya dan tangis Maria seperti dua besi yang menjepit kepalanya
sehingga mau pecah.
 
Semua tidak salah. Istrinya pun jengkel akan situasi hidup yang membuat
tegang. Maria yang belum faham dengan kesulitan orang tuanya hanya
mampu 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SENIN, 6 MARET 2006 : Doa Yang Selalu Dikabulkan

2006-03-06 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI SENIN, 6 MARET 2006 : Doa Yang Selalu Dikabulkan
 
(HTR, dari: Pelangi Nurani, Penerbit Syaamil, 2000) 
 
Pagi itu, 3 Mei 1998, dari Jakarta, saya diundang mengisi seminar di
IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung.  
Saya duduk di bangku kedua dari depan sambil menunggu kedatangan
pembicara lain, Mimin Aminah, 
yang belum saya kenal. Jam sembilan tepat, panitia menghampiri saya dan
memperkenalkan ia yang baru saja tiba. 
Saya segera berdiri menyambut senyumnya yang lebih dulu merekah. Ia
seorang yang bertubuh besar, ramah, 
dalam balutan gamis biru dan jilbab putih yang cukup panjang. Kami
berjabat tangan erat, dan saat itu tegas dalam pandangan saya dua kruk
(tongkat penyangga yang dikenakannya) serta sepasang kaki lemah dan
kecil yang 
ditutupi kaos kaki putih. Sesaat batin saya hening, lalu melafazkan
kalimat takbir dan tasbih. 
 
Saat acara seminar dimulai, saya mendapat giliran pertama. Saya bahagia
karena para peserta tampak antusias. 
Begitu juga ketika giliran Mimin tiba. Semua memperhatikan de-ngan
seksama apa yang disampaikannya. 
Kata-kata yang dikemukakannya indah dengan retorika yang menarik.
Wawasannya luas, pengamatannya akurat. 
 
Saya tengah memandang wajah dengan pipi merah jambu itu saat Mimin
berkata dengan nada datar. 
Saya diuji Allah dengan cacat kaki ini seumur hidup saya. 
 
Ia tersenyum. Saya lahir dalam keadaan seperti ini. Mungkin banyak
orang akan pesimis menghadapi 
keadaan yang demikian, tetapi sejak kecil saya telah memohon sesuatu
pada Allah. Saya berdoa agar 
saat orang lain melihat saya, tak ada yang diingat dan disebutnya
kecuali Allah, 
Ia terdiam sesaat dan kembali tersenyum. Ya, agar mereka ingat Allah
saat menatap saya. Itu saja. 
 
Dulu tak ada orang yang menyangka bahwa ia akan bisa kuliah. Saya
kuliah di Fakultas Psikologi, 
katanya seraya menambahkan bahwa teman-teman pria dan wanita di
Universitas Islam Bandung-tempat kuliahnya 
itu-senantiasa bergantian membantunya menaiki tangga bila kuliah
diadakan di lantai dua atau tiga. 
Bahkan mereka hafal jam datang serta jam mata kuliah yang diikutinya. 
Di antara mereka ada yang membawakan sebelah tongkat saya, ada yang
memapah, ada juga yang menunggu di atas,
 kenangnya. 
 
Dan civitas academica yang lain? Menurut Mimin ia sering mendengar orang
menyebut-nyebut nama 
Allah saat menatapnya. Mereka berkata: Ya Allah, bisa juga ya dia
kuliah, senyumnya mengembang lagi. 
Saya bahagia karena mereka menyebut nama Allah. Bahkan ketika saya
berhasil menamatkan kuliah, keluarga, 
kerabat atau teman kembali memuji Allah. Alhamdulillah, Allah memang
Maha Besar. Begitu kata mereka. 
 
Muslimah bersahaja kelahiran tahun 1966 ini juga berkata bahwa ia tak
pernah bermimpi akan ada lelaki yang mau mempersuntingnya. Kita tahu,
terkadang orang normal pun susah mendapatkan jodoh...,
apalagi seorang yang cacat seperti saya. Ya tawakal saja. 
 
Makanya semua geger, ketika tahun 1993 ada seorang lelaki yang saleh,
mapan dan normal melamarnya. 
Dan lagi-lagi saat walimah, saya dengar banyak orang menyebut-nyebut
nama Allah dengan takjub. 
Allah itu maha kuasa, ya. Maha adil! Masya Allah, Alhamdulillah, dan
sebagainya, ujarnya penuh syukur. 
 
Saya memandang Mimin dalam. Menyelami batinnya dengan mata mengembun. 
 
Lalu saat saya hamil, hampir semua yang bertemu saya, bahkan orang yang
tak mengenal saya, menatap takjub seraya lagi-lagi mengagungkan asma
Allah. Ketika saya hamil besar, banyak orang menyarankan agar saya tidak
ke bidan, melainkan ke dokter untuk operasi. Bagaimana pun saat seorang
ibu melahirkan otot-otot panggul dan kaki sangat berperan. Namun saya
pasrah. Saya merasa tak ada masalah dan yakin bila Allah berkehendak
semua akan menjadi mudah. Dan Alhamdulillah, saya melahirkan lancar
dibantu bidan, pipi Mimin memerah kembali. Semua orang melihat saya
dan mereka mengingat Allah. 
Allahu Akbar, Allah memang Maha Adil, kata mereka berulang-ulang. 
 
Hening. Ia terdiam agak lama. 
 
Mata saya basah, menyelami batin Mimin. Tiba-tiba saya merasa syukur
saya teramat dangkal dibandingkan 
nikmatNya selama ini. Rasa malu menyergap seluruh keberadaan saya. Saya
belum apa-apa.  
Yang selama ini telah saya lakukan bukanlah apa-apa. 
 
Astaghfirullah. Tiba-tiba saya ingin segera turun dari tempat saya duduk
sebagai pembicara sekarang, 
dan pertamakalinya selama hidup saya, saya menahan airmata di atas
podium. Bisakah orang ingat pada 
Allah saat memandang saya, seperti saat mereka memandang Mimin? 
 
Saat seminar usai dan Mimin dibantu turun dari panggung, pandangan saya
masih kabur. Juga saat seorang 
(dari dua) anaknya menghambur ke pelukannya. Wajah teduh Mimin tersenyum
bahagia, sementara telapak tangan kanannya berusaha membelai kepala si
anak. Tiba-tiba saya seperti melihat anak saya, yang selalu bisa saya
gendong 
kapan saya suka. Ya, Allah betapa banyak kenikmatan yang Kau berikan
padaku. 
 
Ketika Mimin pamit seraya merangkul saya dengan erat dan berkata betapa
dia men-cintai saya karena Allah, 
seperti ada suara 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU,1 MARET 2006 : Orang Gila Itu Bernama Si Cucu

2006-03-01 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU,1 MARET 2006 : Orang Gila Itu Bernama Si Cucu
Gak tau juga ini fiksi atau kisah nyata. Yang menarik adalah, bahwa
sadar atau tidak, orang-orang seperti Cucu yang dikisahkan di sini,
seringkali melintas di pandangan kita, seiring itu juga tepikir tak ada
perlunya terjadi interaksi dengan orang gila tersebut. Namun apa yang
dialami penulis ini, justru dari interaksi dengan orang yang dianggap
gila - dan memang gila, malah banyak hikmah dan pelajaran yang
dipetiknya, termasuk dalam pengasuhan anak. 
Orang Gila Itu Bernama Si Cucu
Kalian pernah melihat orang gila? Di kota kalian, di sekitar rumah, atau
mungkin di pasar, atau di jalan raya? Kalau ya, tolonglah luangkan waktu
sejenak ya.Tolong perhatikan, apakah orang gila itu jalannya pengkor dan
telapak kaki kanannya terpuntir ke atas. Jadi saat orang gila itu
berjalan, kaki kanannya bertumpu pada pangkal mata kaki.
Kalau melihat sosok seperti itu, tolong kabari saya ya. Sudah
bertahun-tahun saya berusaha mencari, tapi belum juga menemukannya. Tapi
jangan salah mengira. Dia bukan sanak keluarga saya. Teman? Wah ini pun
saya tidak bisa menjawabnya. Kadang saya sendiri berpikir, apakah ia
teman saya, atau apakah saya ini temannya.Ah, kalau saya saja bingung,
kalian bisa lebih bingung lagi. 
Lebih baik saya ceritakan saja kisahnya, supaya kalian bisa mengerti dan
menilai sendiri.
***
Di kampung tempat saya tinggal semasa kecil, ada satu anak yang gila.
Gila, benar-benar gila. Bukan gila seperti yang sering diucapkan pada
orang waras yang bertingkah aneh,atau tidak masuk akal.Tapi benar-benar
gila. Seperti penghuni RSJ lah. Atau seperti orang gila yang sering
telanjang menggelandang di jalan-jalan kota.
Anak itu namanya Cucu, usianya kurang lebih sebaya dengan saya, atau
mungkin lebih tua satu-dua tahun. Rumahnya tidak jauh dari rumah saya.
Rumah sederhana, atau kalau dengan kata yang jujur rumah yang sangat
buruk.Keluarganya memang miskin, itu juga sebabnya mengapa si Cucu tidak
diobati ke dokter atau rumah sakit. Mungkin pernah ke dukun atau orang
pintar, saya tidak tahu pasti.Tapi mungkin juga tidak, karena mereka
benar-benar miskin.
Dan seperti banyak terjadi pada keluarga miskin yang tinggal
diperkotaan,keluarga itu juga punya banyak anak.Ada empat kakak si Cucu,
dan satu adik perempuan.Entah ini bisa disebut untungnya, atau mungkin
sialnya,di antara enam anak itu, yang gila hanya si Cucu.Jadi sepertinya
orang tua si Cucu lebih banyak memperhatikan anak- anaknya yang waras,
dan si Cucu dibiarkan berkeliaran begitu saja.Saat saya pindah ke
kampung itu, saya masih duduk kelas empat SD, jadi kurang lebih umur
saya 10 tahunan dan si Cucu paling banter 12 tahunan.
Tapi untuk anak usia 12 tahun, si Cucu kurus kering.Mungkin disebabkan
makannya memang tidak terjaga.Si Cucu sering terlihat makan di pinggir
jalan gang kampung. Kadang diberi tetangga, atau sepertinya ia sering
mengambil sisa makanan dari mana saja. Si Cucu juga sepertinya jarang
mandi.Sehari-hari, tubuhnya yang kurus kelihatan dekil dan berdebu. Dan
pasti juga jarang atau bahkan tidak pernah gosok gigi. Kalau ia nyengir
lebar - biasanya tampangnya selalu begitu - gigi- giginya yang kuning,
dan gingsul tak beraturan, semakin tak sedap dipandang karena kotoran di
giginya tampak memenuhi mulut.Tapi pernah suatu kali saya melihat ibunya
memandikan si Cucu di sumur pekarangan rumahnya. Pemandangannya jadi
agak menggelikan sekaligus menyedihkan,karena ibunya seperti memandikan
binatang saja.Dari teriakan dan omelan ibunya, rupanya si Cucu selalu
berontak kalau hendak dimandikan. Jadi oleh ibunya ia diberi satu buah
mangga. Saat Cucu menggasak mangga itu dan memegang dengan dua
tangganya, Ibunya buru-buru mengguyur dan menyabuni tubuhnya secepat-
cepatnya. Sekenanya saja, sambil terus mengomel dengan suara keras.
Tidak tahu kenapa, tiba-tiba si Cucu sepertinya sadar ia sedang
dimandikan.Jadi ia menjerit keras, dan membuang mangganya, lalu membuat
gerakan- gerakan seperti mengamuk.Mendengar jeritan si Cucu dan teriakan
ibunya, ayahnya muncul dari dalam rumah.Ayah si Cucu, kerjanya jadi kuli
bangunan. Badannya kekar, dan berotot.Mungkin si Cucu sering dipukuli
atau mungkin ia memang takut, pokoknya pada saat itu si Cucu terlihat
takut sekali saat ayahnya membentak.Ia berlari ke dinding rumah, dan
berjongkok dengan tubuh dan kepala masih penuh busa sabun. Ayahnya
menimba air dari sumur, lalu membawa ember timba itu dan menyiramkan ke
arah si Cucu, seperti orang menyiram segelas kopi.
Kasihan juga sebenarnya saat melihatnya, tapi sekaligus juga menimbulkan
rasa ngeri,karena baru sekali itu saya melihat si Cucu mengamuk.Sejak
saat itu saya berjaga-jaga kalau melihat si Cucu berlarian di jalan
kampung.Biasanya ia mengejar-ngejar kupu-kupu sambil nyengir-nyengir
lebar. Kegemarannya mengejar kupu-kupu juga membuatnya sering mendatangi
rumah saya.
Di depan rumah saya selain beberapa tanaman bunga mawar dan melati, juga
ditanam pohon cing cau. Kalau daunnya sudah lebat, pohon itu jadi banyak

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kemurahan Hati yang Sejati

2006-02-23 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Kemurahan Hati yang Sejati
 
Waktu sebuah angin topan menimpa sebuah kota kecil dekat-dekat sini, 
banyak keluarga mengalami musibah. Sesudah itu, semua surat kabar 
lokal memuat banyak berita kemanusiaan yang menarik dengan liputan
keluarga-keluarga yang paling menderita.
 
Di edisi Minggu, sebuah gambar khusus begitu menyentuh hatiku. Ada 
seorang ibu muda berdiri di depan sebuah rumah-mobil yang hancur, raut 
wajahnya mencerminkan kesedihan yang begitu memelas. Seorang bocah
laki-laki, sekitar 7 atau 8 tahun, berdiri disampingnya, matanya
memandang ke bawah. 
 
Seorang gadis kecil sedang memegang erat- erat gaun ibunya, matanya
memandang ke lensa kamera, lebar terbelalak penuh
kebingungan dan rasa takut. Berita yang menyertai
gambar itu memberikan nomor-nomor ukuran pakaian tiap
anggota keluarga itu. Perhatianku makin bertambah, aku
mengamati ukuran-ukurannya hampir menyamai punya kami.
 
Ini sebuah kesempatan bagus untuk mendidik anak-
anakku membantu mereka-mereka yang kurang beruntung
dari anak-anakku. Gambar keluarga muda itu aku
tempelkan pada lemari es, kuterangkan bencana mereka
itu pada putra-putra kembarku, Brad dan Brett, yang
berumur 7 tahun, dan pada putriku Meghan yang baru
berumur 3 tahun. Aku berkata, Kita ini punya begini
banyak, mereka itu sekarang hampir-hampir tak memiliki
apapun. Ayo, mari kita membagikan milik kita dengan
mereka. Aku bawa turun 3 kotak besar dari gudang
bawah- atap yang lalu kutaruh di ruang keluarga.
 
Meghan diam-diam mengamati kedua kakaknya dan aku yang
sedang mengisi salah satu kotak itu dengan makanan
kaleng dan lain-lainnya yang tahan lama, juga sabun
dan kebutuhan kebersihan lainnya. Waktu aku memilah
pakaian-pakaian, aku menyemangati putra-putraku untuk
melihat-lihat mainan mereka dan menyumbangkan apa yang
kiranya sudah kurang digemari. Si Meghan terus
memandang, diam saja, saat mereka itu mulai menumpuk
mainan maupun 'game' yang mau dibuang. Nanti habis
ini akan ibu bantu carikan sesuatu untuk gadis kecil itu, kataku.
 
Bocah-bocah laki-laki itu mengisikan mainan-mainan
yang mereka pilih untuk disumbangkan ke dalam salah
satu kotak sedangkan aku mengisi kotak ketiga dengan pakaian-pakaian. 
 
Meghan datang berjalan sambil mendekap erat-erat di dadanya, Lucy, 
boneka kainnya yang selain sudah luntur, kucel bocel dan lusuh kumal
namun begitu ia sayangi. Ia berhenti sejenak di depan
kotak yang memuat mainan-mainan itu, menempelkan
wajahnya yang bulat kecil mungil pada muka lukisan
Lucy yang datar ceper, memberinya sebuah ciuman
selamat tinggal, lalu menaruhnya dengan lembut di atas lain-lainnya. 
Lho, Sayang, aku berkata, Lucy tidak perlu kau berikan. 
Itu kan kesayanganmu? Meghan mengangguk dengan hikmat, matanya agak
berkilau
membasah dengan air mata yang tertahan. Lucy
membuatku begitu bahagia, Bu. Mungkin nanti dia juga
akan membuat gadis kecil itu bahagia sekali. Aku,
yang semula maunya mengajar, malah mendapat pelajaran.
 
Anak-anak laki-laki itu telah melihat dan melongo,
mulut terbuka, saat adik perempuannya meletakkan
boneka kesayangannya ke dalam kotak. Tanpa sepatah
kata, Brad berdiri dan menghilang ke kamarnya. Ia
muncul kembali dan membawa salah satu mainan tokoh
aksi-aksian yang paling ia kagumi. Terlihat ia agak
ragu-ragu, maju-mundur sambil menggenggam mainan itu,
lalu ia melirik Meghan dan kemudian diletakkannya di
kotak, di samping Lucy. Sebuah senyum pelan-pelan
melebar di muka Brett, lalu ia lompat berdiri, matanya
bersinar-sinar saat ia lari pergi mengambil beberapa
buah mobil-mobilan dari kumpulan Matchbox yang ia
begitu sayangi. Begitu terkagum, aku menyadari bahwa
merekapun juga menangkap isi makna sikap dan tindakan
Meghan. Dengan menahan air mata, aku merangkul ketiga
anak-anakku dalam pelukanku. Dengan rasa menelan yang
berat, aku memandangi Meghan agak lama, termenung
sebentar memikirkan bagaimana caranya aku bisa
mengajar putra-putraku pelajaran yang Meghan baru
ajarkan kepadaku, karena tiba-tiba saja aku sadar
bahwa setiap orang bisa memberikan apa saja yang memang mau dibuang.
 
Kemurahan hati yang sejati ialah bila memberikan apa
yang justru paling kau sayang dan hargai. Kebajikan
murni sejati dan jujur ialah di saat gadis umur tiga
tahun mengorbankan boneka tersayangnya, meskipun sudah
kumal, kepada seorang gadis kecil lainnya yang tak ia
kenal, dengan harapan bahwa itu akan membawa kadar kebahagiaan yang 
sama seperti yang ia terima. Dengan mengambil contoh dari si kecilku, 
aku mengambil kembali jaket coklatku berjumbai-jumbai yang lama dari
kotak pakaian. Aku ganti itu dengan jaket baru
berwarna hijau-pemburu yang baru kutemukan minggu lalu
waktu ada obral. Aku harap wanita muda di gambar itu
akan menyukainya sama seperti aku.
 
'True Generosity' by Elizabeth Cobb
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Suka, Cinta dan Sayang

2006-02-21 Terurut Topik Ida arimurti
Suka, Cinta dan Sayang
 
Dihadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah menjadi musim semi
yang indah   Dihadapan orang yang kau sukai, musim dingin tetap saja
musim
dingin hanya suasananya lebih indah sedikit   Dihadapan orang yang kau
cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat   Dihadapan orang yang
kau
sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja   Apabila engkau melihat
kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca   Apabila engkau
melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja 
 
Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari
perasaan yang terdalam   Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya
keluar dari pikiran saja   Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun
akan ikut menangis disisinya   Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja
 
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari
telinga   Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan
menutup telinga.   Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang
yang
kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal
dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.   Tetapi selain rasa suka
dan
rasa cinta.. ada perasaan yang lebih mendalam.   
Yaitu rasa sayang.. rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.   Perasaan yang dapat membuat mu
berkorban
untuk orang yang kamu sayangi.   Mau menderita demi kebahagiaan orang
yang kamu sayangi.
Cinta ingin memiliki. 
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Over 1 billion served! The most music videos on the web.
Click to Watch now!
http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN PERKAWINAN

2006-02-16 Terurut Topik Ida arimurti
Dear  IKS,
 
Menurut hemat saya..yang sederhana ini..dengan cara pikir yang sederhana
ini..bahwa Perkawinan HANYA  SATU KALI... Kalau perkawinan itu
diibaratkan suatu lingkaran atau bola yang utuh..tidak boleh ada SATU
TITIK  lobang pun untuk perceraian.  Dengan mindset yang seperti
ini..seseorang tidak akan menggiring dirinya atau pasangannya untuk
suatu perceraian. Apa sih masalah yang ditimbulkan manusia karena
ke-egoisan, kesombongan, cinta diri sendiri, dan ketamakan ..yang tidak
bisa diselesaikan oleh manusia itu sendiri.  Hanya karena ke-kerasan
hati manusia itu sendirilah maka manusia mencari berbagai alasan untuk
pembenaran diri..atas perselingkuhan atau ke-tidak-setiaan pada
pasangannya.
 
Biasanya prosesnya berawal dari...oo  boleh kok saya kawin
lagi..oooh saya bosan melihat kamu...h saya tidak suka dengan
kebiasaan mu yang begini yang begitu. dan lain lain alasan...Bukannya
menjalin komunikasi yang lebih intens dengan pasangan seumur
hidupnya..namun pergi mencari pelarian dengan teman2..curhat lah..dugem
lah dll yang semuanya berujung pada semakin menjauhnya kedua hati yang
dulu bersatu padu...
 
Karena lama tidak berkomunikasi dengan wajar ..maka si-aku semakin tidak
mengenal kamu lagi..sehingga semakin lama aku makin berpikir untuk
mencari pengganti lain...mulailah dengan berbagai kesengajaan maupun
ke-tidak sengajaan mencari teman lain.  Semua alasan itu hanyalah
ciptaan manusia belaka..sekali lagi ciptaaan manusia belaka yang ...yang
dapat diselesaikan oleh manusia belaka
 
Wah wah lamunanku semakin jauh...tapi aku kira...cara berpikir sederhana
seperti ini perlu selalu dan selalu dipertahankan sehingga setiap
pasangan selalu utuh-seutuh 2nya..sehingga keluarga semakin
sakinah..sehingga anak2 dapat mencapai cita2nya sejak dia diciptakan
oleh dua kekasih yang selalu utuh dan rukun.. sehingga tidak banyak
anak2 yang terlantar secara fisik maupun rohani..sehingga tidak banyak
anak yang ngamen dipinggir jalan..di bus..atau diemperan toko..sehingga
tidak banyak anak2 yang menjadi preman jalanan..sehingga tidak banyak
anak2 yang menjadi penghuni..lapas...sehingga tidak banyak anak2 besar
yang menjadi koruptor..sehingga tidak banyak anak2 yang jadi
penjahat..tetapi menjadi penjahit kain lapuk masyarakat yang sudah
bolong2 ini.
 
Cheers,
Don Bosco Aritonang
 
From: ade gartinach [EMAIL PROTECTED]
Subject: Renungan Perkawinan
 
 
Renungan Perkawinan
  Selasa, 14 Februari 2006 *)
 
Banyaknya perceraian di kalangan artis Indonesia saat ini sungguh
memprihatinkan. Pernikahan yang dijalani selama bertahun-tahun akhirnya
harus kandas di tengah jalan. Bahkan tidak jarang, pernikahan baru
seumur jagung pun banyak yang berakhir di pengadilan agama. Bagi yang
belum dikaruniai buah hati, tentunya tidak masalah. Tapi kalau sudah
dikaruniai buah hati yang masih haus kasih sayang utuh  kedua orang
tuanya, tentunya dalam hal ini, sang buah hatilah yang menjadi korban
yang paling menderita.
 
Perceraian tidak dialami oleh para artis saja. Di kalangan orang biasa
pun perceraian kerap terjadi. Tentunya dengan berbagai kasus yang tidak
jauh berbeda dengan yang terjadi di kalangan artis.
 
Saya sudah menikah selama setahun dua bulan. Boleh dikatakan, pengalaman
hidup berumah tangga masih minim. Bahkan banyak yang bilang, inilah
tahun-tahun termanis dan penuh cobaan yang akan dialami oleh setiap
pasangan pengantin muda. Orang-orang bilang, 5 tahun pertama merupakan
masa penyesuaian karakter antara pasangan suami istri. Di masa-masa itu,
banyak ujian kesabaran dan keteguhan hati yang dilimpahkan pada
masing-masing pasangan. Cobaan yang datang bukan saja dari diri mereka,
tapi mungkin datang dari masing-masing keluarga pihak istri atau suami.
Cobaan itu bisa datang kapan saja, di mana saja. Hal itu menyebabkan
kita, sebagai pasangan suami istri, harus tabah, sabar dan siap
menghadapinya.
 
Tentunya kedekatan hubungan antara pihak suami istri dengan keluarga
masing-masing sangat berpengaruh dalam keharmonisan keluarga. Hal ini
tidak bisa dipungkiri, bahwa adanya bantuan dari pihak keluarga suami
istri akan mencegah terjadinya perceraian yang akan terjadi. Hal ini
bisa diambil dari contoh adik saya yang bercerai dengan suaminya.
Hubungan mantan suaminya dengan keluarga adik, yang adalah saya, ibu,
adik laki-laki dan kerabat lainnya, tergolong sangat rapuh. Bahkan saya
pernah berselisih pendapat dengannya (mantan suami adik saya) karena
suatu hal yang menurut saya sangat menyinggung perasaan saya. Walaupun
sudah berlalu, dan sudah saya maafkan, tentunya bila mengingat hal itu
akan menimbulkan kenangan pahit. Begitu pun hubungan adik saya dengan
keluarga mantan suaminya juga tergolong rapuh. Tidak adanya kedekatan
emosional antara adik dengan ayah mertua, kakak ipar, adik ipar dan
kerabat mantan suami lainnya, menyebabkan keinginan untuk bercerai yang
sudah terlontarkan  sulit untuk dibendung. Kenapa hal itu terjadi?
Seandainya mantan suami adik saya membina hubungan baik dengan keluarga
adik saya 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tatapan Penuh Cinta

2006-02-12 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI : Tatapan Penuh Cinta
 
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
 
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. 
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari
seseorang.
 
Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun
bisa jadi akan tampak polos 
dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun
jika ia sudah tidur 
tak akan tampak wajah bengisnya.
 
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa
badan yang dulu kekar dan gagah 
itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai
menghiasi kepalanya, 
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. 
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita,
anak-anaknya. 
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan
pendidikan kita lancar.
 
Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda.
Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai
tubuh bayi kita itu kini kasar 
karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus
kebutuhan kita. 
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita
semata-mata karena rasa kasih dan sayang, 
dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.
 
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
 
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang
mengalir pelan-pelan saat 
menatap wajah lugu yang terlelap itu.
 
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa
banyaknya pengorbanan yang telah 
dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.
 
Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah
kenapa selalu saja nampak besar.
 
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi
melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.
 
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
 
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
betapa lelahnya aku hari ini.
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.
 
Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras
mengurus dan mendidik anak, juga rumah. 
Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan
duka bersama kita.
 
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan
menatap wajah-wajah mereka. 
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika
mengingat itu semua.
 
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka orang-orang
terkasih itu tak lagi membuka matanya, 
selamanya .
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapakah Kita tidak puas dg keKayaan kita ?

2006-02-12 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI :
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapakah Kita tidak puas dg keKayaan kita
? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa naik pangkat/jabatan hanya suatu
barang langka ... ? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa masih mengontrak rumah ... ? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa masih menumpang angkutan umum ... ? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa hanya sepasang kursi dan meja di
ruang tamu ... ?
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa menumpuk hutang/tagihan yang harus
dibayar ... ?
 
JIKA Kita sangat sibuk ., mengapa ketika bangun pagi Kita merasakan
tidak pernah ada kemarin ... ?
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa Keluarga Kita tidak pernah merasakan
arti dan kehadiran Kita bagi mereka ... ? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa keluarga Kita tersesat mencari rumah
Kita karena setiap tetangga yang ditunjukkan secarik kertas berisi nama 
Kita kemudian mengatakan: Tidak Tahu ... ? 
 
JIKA Kita sangat sibuk ..., mengapa Kita masih belum yakin masa depan
Kita ... ?
 
 
Jadi ..., sebetulnya untuk apakah kesibukan yang Kita lakukan setiap
detik 
..., setiap menit ..., setiap jam ..., setiap hari ..., setiap minggu
..., 
setiap bulan ... dan bahkan setiap tahun itu ... ? 
 
(Sambil merenungkan pertanyaan yang terakhir, mohon diingat-ingat sudah
berapa tahunkah usia Kita saat ini) 
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : AKU MENCINTAIMU, MAS

2006-02-12 Terurut Topik Ida arimurti
AKU MENCINTAIMU, MAS
 
Cintamu padaku
adalah kerinduan waktu
memeluk bisu di batu-batu
saat gerimis jatuh
 
Cintamu padaku
adalah ketabahan matahari
tatkala menumbuhkan mawar
di nadi sunyi
 
Cintamu padaku
adalah keindahan purnama
kala meneteskan cahaya
pada lara
 
Cinta tanpa musim itu
memberi nafas dan sayap
pada beribu puisi abadi
tentang kita
 
: Pernahkah kusampaikan padamu, Mas?
 
 
Aku mengetahui sosoknya sejak 1994 awal. Namun aku baru mengenal alumni
Fakultas Ekonomi UI itu, Oktober 1994. Tiga bulan kemudian kami menikah.
Dan November 1995 anak pertama kami, Abdurahman Faiz lahir.
 
Mas Tomi adalah suami yang saleh, rutin shalat lail dan tak pernah
tinggal puasa Senin Kamis. Ia tak banyak bicara tapi banyak berpikir dan
bekerja. Mas Tomi bukan lelaki romantis, namun perhatian. Aku takjub
karena menjelang tahun ke 10 pernikahan kami, ia belum pernah sekali pun
marah padaku. Ya, ia tak pernah membentak, apalagi memukul-meski tak
keras.
 
Ia juga lelaki yang sangat mudah tersentuh perasaannya. Kalau aku
bercerita tentang siapa saja yang kurang beruntung di sekitar kami, bila
masih terjangkau dan mungkin, ia selalu mengulurkan tangannya tanpa
sempat berpikir panjang. Rezeki gampang dicari lagi, Bunda, katanya
sambil tersenyum.
 
Lalu apalagi yang istimewa dengan Mas Tomi? Ialah lelaki pertama yang
menjadi pendukung FLP! Tentu saja, karena ketika gagasan mengenai FLP
kulontarkan, wartawan televisi ini yang pertama tahu dan ia sangat
antusias.
 
Sejak itu ia merelakanku untuk melakukan yang terbaik bersama FLP. Tak
pernah sedetik pun ia tak menyokongku, baik dari segi dana maupun moril.
Ia juga banyak memberikan pemikiran yang berguna bagi kelangsungan FLP.
Setiap malam sebelum tidur kami sering berdiskusi mengenai perkembangan
FLP. Mas Tomi juga sering memenuhi undangan memberi pelatihan bagi
teman-teman FLP di tengah kesibukannya yang seabreg.
 
Seiring dengan perkembangan FLP, hampir setiap minggu aku harus ke luar
kota dan sesekali ke luar negeri. Mas Tomi tak pernah mengeluh. Bahkan
ia sering mempersiapkan keberangkatanku, mengecek tiket perjalanan
sampai membantu mengepak pakaian dan barang-barang yang akan kubawa
dengan rapi. Ya, ia tahu aku selalu memasukkan semua pakaian dan barang
secara ceroboh, berjejalan di kopor. Berbeda dengan Mas Tomi yang sangat
teratur.
 
Ia juga kerap membantu memberi bahan pelatihan penulisan. Bila aku
menyiapkan bahan-bahan untuk penulisan sastra, maka ia menyiapkan bahan
untuk pelatihan jurnalistik. Bila ada waktu ia selalu menyempatkan
mengantarku ke Kampung Rambutan, Stasiun Jatinegara, atau ke Bandara,
dan tak berpaling sampai aku benar-benar hilang dari pandangannya.
 
Aku ingat, ia paling resah saat aku pergi ke Banda Aceh, tahun 2001.
 
Aku mengizinkan Bunda, tapi tetap harus hati-hati, katanya. Situasi
di Aceh belum kondusif.
 
Maka selama di Aceh, ia meneleponku setiap hari! Ke handphone dan ke
penginapan. Saat itu aku sempat mengalami beberapa kejadian yang
mengguncangkan. Termasuk mendengar suara tembakan dan ledakan, bertemu
dengan para janda dan anak-anak yatim piatu korban DOM, tapi tak
kuceritakan padanya.
 
Sudah bertemu anak-anak FLP?
 
Sudah, Mas! Kami malah sempat buat beberapa pelatihan, kataku
mengabari.
 
Sementara ini perjalanan paling jauh yang pernah kutempuh adalah ke
Mesir dan Amerika. Ketika aku akan berangkat ke Mesir ia tenang-tenang
saja. Saat itu aku berangkat dengan dua wartawan lelaki. Kamu boleh
berangkat, bunda, karena ini penting, terutama bagi FLP di sana. Kedua,
karena teman seperjalananmu orang baik, katanya. Maka aku pun
berangkat. Dua minggu aku meninggalkannya untuk menghadiri undangan ICMI
Orsat Kairo sekaligus meresmikan FLP di sana.
 
Oktober 2003 aku harus berangkat ke Amerika Serikat. Mulanya ia sedikit
khawatir bila aku akan mendapatkan masalah. Maklum saja, peristiwa 11
September menimbulkan prasangka terhadap kaum muslimin. Apalagi aku
berjilbab dan harus pergi sendiri! Sendirian! Padahal aku belum pernah
sekali pun ke Amerika. Ia mencari berbagai informasi tentang situasi dan
kondisi terkini di Amerika, termasuk mengenai instansi yang
mengundangku, yaitu Universitas Wisconsin dan Universitas Michigan.
Sungguh, aku sudah siap bila ia tak mengizinkanku berangkat.
 
Sebaiknya kamu pergi, Bunda. Ini kesempatan yang baik untuk menunjukkan
bahwa sebagai penulis muslimah karyamu juga tak kalah dengan mereka.
 
Aku tak percaya mendengar keputusannya. Aku sempat ragu dan tak tahu
harus memutuskan apa, tetapi ia segera memeluk dan menguatkanku.
Berangkat, dong! Ingat, kamu diundang sebagai pembicara! Kapan lagi
kamu berbicara di depan orang-orang Amerika! katanya. Kan itu yang
kamu impikan? Menyampaikan, menebar kemaslahatan, di negeri Bush?
sambungnya lagi. Ia tahu aku sangat geregetan dengan Presiden Amerika
yang satu itu. Aku pun mengangguk pelan.
 
Sudah dipersiapkan apa yang akan kamu sampaikan di Universitas
Wisconsin dan Universitas Michigan?
 
Aku mengangguk lagi. Di Wisconsin aku akan bicara tentang: Writing In

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : LELAKI TUA DAN TONGKAT

2006-02-05 Terurut Topik Ida arimurti
LELAKI TUA DAN TONGKAT
 
Pada suatu ketika, terdapatlah sebuah keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu beserta keempat anak laki-laki mereka. Harta
keluarga itu berjumlah sebanyak delapan ratus ribu keping uang.
 
Ketika usia anak-anak mereka sudah dewasa, mereka lalu mengatur
perkawinannya dan memberikan kepada masing-masing anak sejumlah
seratus ribu keping uang. Tidak lama kemudian ibu anak-anak itu
meninggal
dunia. Anak-anak itu mempunyai pikiran yang sama, yaitu : Kalau ayah
kawin
lagi, maka harta keluarga kita akan dibagi juga kepada anak-anak dari
isteri mudanya dan tidak ada lagi yang tersisa untuk kita. Marilah
saudara-saudaraku, kita harus membantu ayah dan menenangkan hatinya.
 
Sambil menunggu waktu yang tepat, mereka lalu melayani ayah mereka
dengan menyediakan makanan-makanan yang enak-enak dan pakaian yang
terbaik.
Mereka juga memijati tangan kaki serta mengerjakan semua pekerjaan
rumah tangga ayah mereka. Setelah mereka merasa sekaranglah waktunya
yang tepat, mereka lalu berkata : Ayah, kami berjanji akan merawat ayah
selama hidupmu, berikanlah kekayaan ayah kepada kami.
 
Si ayah menyetujui permintaan anak-anaknya itu. Ia lalu membagikan
kepada mereka masing-masing seratus ribu keping uang. Sekarang, laki-
laki tua itu tidak mempunyai lagi uang yang tersisa untuk dirinya. Semua
kekayaan yang dimilikinya telah dibagikan kepada keempat anaknya.
 
Untuk beberapa hari lamanya, anak laki-lakinya yang paling tua
merawatnya dengan baik. Sampai pada suatu hari, ketika orangtua itu
setelah mandi di sungai dan pulang ke rumah anaknya yang paling tua,
menantu
perempuannya sambil berdiri di depan pintu gerbang berkata kepada ayah
mertuanya :
Ayah, apakah kamu memberikan kepada anakmu yang paling tua ini lebih
banyak seratus atau seribu keping uang daripada yang kamu berikan
kepada anakmu yang lain? Kamu hanya memberikan kepada setiap anak dua
ratus ribu keping uang. Apakah kamu tidak tahu jalan ke rumah
anak-anakmu yang lain?
 
Orangtua yang mendengar kata-kata yang kasar dari menantunya itu
menjadi marah dan berkata : Kamu ini perempuan jahat, tukang fitnah!
 
Ia lalu pergi ke rumah anaknya yang kedua. Tetapi beberapa hari
kemudian ia mengalami hal yang sama di rumah anaknya yang kedua. Ia
lalu pindah lagi ke rumah anaknya yang ketiga. Tidak lama kemudian ia
pindah lagi ke rumah anaknya yang bungsu, hal yang sama dialaminya pula.
Pada
akhirnya, karena anak-anaknya tidak mau merawatnya lagi, ia tidak
mempunyai
lagi tempat untuk berteduh dan meminta makanan dari rumah ke rumah, ia
terlunta-lunta.
 
Ketika orangtua itu tiba di kerumunan orang-orang yang sedang
berkumpul dan anak-anaknya juga ada di antara kerumunan itu, ia lalu
mengatakan
di depan mereka syair ini :
Saya sangat menyayangi anak-anak saya Saya amat bahagia ketika mereka
lahir
Tetapi sekarang, karena dipengaruhi oleh isteri mereka,  mereka mengusir
saya
Mereka adalah raksasa-raksasa yang menjelma menjadi anak-anak Saya
Mereka membuang saya di usia saya yang sudah tua ini  Kalau seekor
kuda sudah menjadi tua  Pemiliknya akan berhenti memberinya makan
Hal yang sama juga terjadi pada diri saya
Saya harus mengemis makanan dari rumah ke rumah orang lain  Tongkat
saya lebih berguna daripada anak saya
Tongkat ini mengusir kerbau liar dan anjing galak
Di kegelapan malam tongkat ini selalu berada di depan saya   yang
menuntun saya untuk menghindari lubang-lubang yang dalam  Dengan
bantuan tongkat ini saya tidak jatuh ke dalam lubang
 
Orang-orang yang mendengar syair itu menjadi marah kepada keempat anak
laki-laki tua itu.
 
Mulai sejak itu berlakulah suatu hukum kemoralan. Apabila seseorang
yang telah dirawat oleh ayah dan ibunya dan ia tidak mau merawat
kembali ayah dan ibunya yang sudah tua, maka orang itu harus mati.
Anak-anak laki-laki tua itu dengan ketakutan segera berlutut di
hadapan ayah mereka, memohon ampun kepadanya supaya mereka tidak dihukum
mati, dengan berkata : Ayah ampunilah segala kesalahan kami.
Selamatkanlah jiwa kami.
 
Orangtua yang mendengar anak-anaknya memohon ampun atas segala
kesalahan mereka, menjadi lemah hatinya, ia lalu berkata kepada
kerumunan orang-orang itu :  Tuan-tuan, jangan bunuh anak-anak saya
ini,
mereka sudah berjanji akan merawat saya dengan baik.
 
Kerumunan orang-orang lalu berkata kepada keempat anak laki-laki itu:
Tuan-tuan, apabila mulai hari ini kalian tidak merawat ayah kalian
dengan baik, kami akan membunuh kalian.
 
Keempat anak laki-laki itu amat ketakutan, mereka lalu menggendong
dan mendudukkan ayahnya di sebuah kursi, lalu membawanya pulang.
Mereka lalu membersihkan tubuh ayahnya, memandikan dan memberinya bedak
dan minyak wangi
 
Setelah itu mereka lalu berkata kepada isteri mereka masing-masing :
Mulai sekarang kamu harus merawat ayahku dengan baik, kalau kamu
menolak, aku akan menghukummu.
 
Cerita ini mengandung pesan yang cukup penting, bahwa seorang anak
harus merawat orangtuanya yang sudah tua dengan penuh kasih, seperti
orangtua merawat anaknya dengan kasih sayang yang tidak mengenal 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : KEMARIN,ESOK DAN HARI INI

2006-01-29 Terurut Topik Ida arimurti
Yang pertama:  Hari kemarin. (PAST)
 
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...
 
Yang kedua: Hari esok. (FUTURE)
 
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...
 
Yang tersisa kini hanyalah : Hari ini. (PRESENT)
 
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan
ketakutan akan esok hari.  
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan
hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi.
 
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan
rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
 
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada
orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena
siapakah diri anda sendiri
 
Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau
masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik
HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!!
 
The day will come when you will review your life and
be thankful for every minute of it.   
Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, 
every moment of your life will be a treasure.
This is why today is called a PRESENT
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. 
Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here!
http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : The Most Beautiful Sound

2006-01-29 Terurut Topik Ida arimurti
RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : The Most Beautiful Sound
 
Seorang tua yang tidak berpendidikan berniat mengunjungi suatu kota
besar untuk pertama kali dalam hidupnya. 
Dia dibesarkan disebuah dusun terpencil, bekerja keras membesarkan
anak-anaknya dan sekarang menikmati 
kunjungan pertamanya ke rumah anaknya yang modern.
 
Suatu hari, sewaktu berjalan-jalan seputar kota, si orang tua mendengar
suara yang menyakitkan telinga.
 
Seorang tua yang tidak berpendidikan berniat mengunjungi suatu kota
besar untuk pertama kali dalam hidupnya. 
Dia dibesarkan disebuah dusun terpencil, bekerja keras membesarkan
anak-anaknya dan sekarang menikmati 
kunjungan pertamanya ke rumah anaknya yang modern.
 
Suatu hari, sewaktu berjalan-jalan seputar kota, si orang tua mendengar
suara yang menyakitkan telinga. 
Belum pernah dia mendengar suara yang begitu tidak enak didengar di
dusunnya yang sepi dan dia bersikeras 
mencari sumber bunyi tersebut. Mengikuti arah suara yang menggangu itu
ke sumbernya, dia melihat sebuah 
ruangan di dalam sebuah rumah, di mana terdapat seorang anak kecil
sedang belajar bermain biola.
 
Ngk! Ngoook! berasal dari nada sumbang biola tersebut.
 
Saat dia mengetahui dari putranya bahwa itulah yang dinamakan biola,
dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah mau mendengar suara yang
mengerikan tersebut lagi.
 
Hari berikutnya, di bagian lain kota tersebut, si orang tua ini kembali
mendengar sebuah suara yang 
mendayu-dayu membelai-belai telinga tuanya. Dia tidak pernah mendengar
melodi yang begitu indah 
di dusunnya, diapun mencoba mencari sumber suara tersebut. 
Sampai ke sumbernya, dia melihat sebuah ruangan depan sebuah rumah, di
mana seorang wanita tua, 
seorang maestro, sedang memainkan sonata dengan biolanya.
 
Seketika, si orang tua ini menyadari kesalahannya. Suara tidak
mengenakkan telinga yang didengarnya 
dulu bukanlah merupakan kesalahan dari sang biola, bukan pula salah sang
anak. 
Itu hanyalah proses belajar seorang anak untuk bisa memainkan biolanya
dengan baik.
 
Dari pemikirannya yang sederhana muncullah sebuah kebijaksanaan, si
orang tua mulai berpikir demikian 
pula halnya dengan agama. Sewaktu menemukan seseorang religius yang
bersemangat (baca: fanatik) 
terhadap kepercayaannya, tidaklah benar untuk menyalahkan agamanya. Itu
hanyalah proses belajar 
sang pemula untuk bisa memainkan agamanya dengan baik. Sewaktu kita
bertemu dengan seorang suci, 
seorang maestro agamanya, merupakan sebuah penemuan indah yang memberi
inspirasi kepada kita untuk bertahun-tahun, apapun agama mereka.
 
Namun ini bukanlah akhir dari cerita.
 
Hari ketiga, di bagian lain dari kota tersebut, si orang tua mendengar
sebuah suara lain yang bahkan melebihi keindahan dan kejernihan suara
sang maestro biola. 
Menurut anda, suara apakah itu?
 
Melebihi indahnya suara aliran air pegunungan, melebihi indahnya suara
angin di musim gugur di sebuah hutan, melebihi suara burung-burung
pegunungan yang bernyanyi 
setelah hujan lebat. Bahkan melebihi keindahan keheningan pegunungan
yang damai di musim salju 
pada malam hari. Suara apakah yang telah menggerakkan hati si orang tua
melebihi apapun itu?
 
Itulah suara sebuah orkestra besar yang memainkan sebuah simfoni.
 
Bagi si orang tua, alasan mengapa itulah suara terindah di dunia adalah,
pertama, seluruh anggota 
orkestra merupakan maestro alat musiknya masing-masing; dan kedua,
mereka telah belajar lebih jauh 
lagi untuk bisa bermain bersama-sama dalam harmoni.
 
Mungkin ini sama dengan agama, si orang tua berpikir. 
Marilah kita semua belajar dari pelajaran-pelajaran kehidupan dalam
inti kesejukkan kepercayaan 
kita masing-masing. Marilah kita semua menjadi maestro dalam cinta kasih
di dalam agama masing-masing. 
Lalu, setelah mempelajari agama kita dengan baik, lebih jauh lagi, mari
kita belajar untuk bermain 
seperti halnya anggota sebuah orkestra, bersama-sama dengan agama lain,
dalam sebuah harmoni!
Itulah suara yang paling indah.
 
Dari buku Membuka pintu hati
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Siapakah Emaknya?

2006-01-29 Terurut Topik Ida arimurti
Siapakah Emaknya ?
 
Selesai berlibur dari kam pung, saya harus kembali kekota. Mengingat
jalan tol yang juga padat, saya menyusuri jalan lama. 
Terasa mengantuk, saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitu
memesan makanan, seorang anak lelaki berusia 
lebih kurang 12 tahun muncul di depan.
 
“Abang mau beli kue?” katanya sambil tersenyum. Tangannya segera
menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul 
kue jajanannya. “Tidak Dik, Abang sudah pesan makanan,”jawab saya
ringkas. Dia berlalu.
 
Begitu pesanan tiba, saya langsung menikmatinya. Lebih kurang 20 menit
kemudian saya melihat anak tadi 
menghampiri pelanggan lain, sepasang suami isteri sepertinya. Mereka
juga menolak, dia berlalu begitu saja.
 
“Abang sudah makan, tak mau beli kue saya?” tanyanya tenang ketika
menghampiri meja saya.
 
“Abang baru selesai makan Dik, masih kenyang nih,” kata saya sambil
menepuk nepuk perut. 
Dia pergi, tapi cuma di sekitar restoran. Sampai di situ dia meletakkan
bakulnya yang masih penuh. 
Setiap yang lalu dia tanya,” Tak mau beli kue saya Bang, Pak…Kakak atau
Ibu.” Molek budi bahasanya.
 
Pemilik restoran itupun tak melarang dia keluar masuk restorannya
menemui pelanggan. 
Sambil memperhatikan, terbesit rasa kagum dan kasihan di hati saya
melihat betapa gigihnya dia berusaha. 
Tidak nampak keluh kesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya,
sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya.
 
Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. 
Anak itu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. 
Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Belum sempat saya
menghidupkan mesin, 
anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuah senyuman. Saya
turunkan kaca jendela. 
Membalas senyumannya.
 
„Abang sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untuk
adik-adik, Ibu atau Ayah abang,
“katanya sopan sekali sambil tersenyum. Sekali lagi dia menawarkan kue
dalam bakul dengan menyelak daun pisang penutupnya.
 
Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul perasaan kasihan di
hati. Lantas saya buka dompet, 
dan mengulurkan selembar uang Rp 20.000,- padanya. “Ambil ini Dik! Abang
sedekah…Tak usah Abang beli kue itu.” 
Saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anak itu
menerima uang tersebut, 
lantas mengucapkan terima kasih terus berjalan kembali ke kaki lima
deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya.
 
Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkah
terperanjatnya saya melihat anak itu mengulurkan 
Rp 20.000,´pemberian saya itu kepada seorang pengemis yang buta
kedua-dua matanya. 
Saya terkejut, saya hentikan mobil, memanggil anak itu. “Kenapa Bang,
mau beli kue kah ?”tanyanya.
 
“Kenapa adik berikan duit Abang tadi kepada pengemis itu? Duit itu Abang
berikan ke Adik!” 
kata saya tanpa menjawab pertanyaannya.
 
“Bang, saya tidak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia tahu saya
mengemis.
 Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. Kalau dia
tahu saya bawa duit sebanyak itu 
pulang sedangkan jualan masih banyak, Mak pasti marah. Kata Mak mengemis
kerja orang yang tidak berupaya, 
saya masih kuat Bang!” katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum
dengan pegangan hidup anak itu. 
Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa harga semua kue dalam bakul
itu.
 
„Abang mau beli semua kah ?“ dia bertanya dan saya cuma mengangguk.
Lidah saya kelu mau berkata. 
Rp 25.000,- saja Bang...“Selepas dia memasukkan satu persatu kuenya ke
dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-. 
Dia mengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga
hilang dari pandangan.
 
Dalam perjalanan, baru saya berpikir untuk bertanya statusnya. Anak
yatim kah ? 
Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya ? 
Terus terang saya katakan, saya beli, kuenya bukan lagi atas dasar
kasihan tapi rasa kagum dengan sikapnya 
yang dapat menjadikan kerjanya suatu penghormatan, Sesungguhnya saya
kagum dengan sikap anak itu. 
Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.
 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Over 1 billion served! The most music videos on the web.
Click to Watch now!
http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI HARI INI : DO IT NOW.....!

2006-01-23 Terurut Topik Ida arimurti










DO IT NOW.!



Hidup ini singkat,
kita tidak bisa hidup selamanya,
setiap orang akan mati,
itu yang dikatakan Al Quran. 

Jika kita melihat
rata-rata umur manusia saat ini, sekitar
60 tahunan, 

termasuk Nabi kita
yang meninggal pada usia 63 tahun. 

Coba renungi,
sudah sejauh mana kita hidup? Sudah seperempatnya? Setengahnya?
Atau sudah mendekati?



Sudah kehendak Allah, kita dihidupkan dan dimatikan, tugas kita hanyalah
menjalaninya sesuai 

dengan kehendak Sang Pencipta. 60 tahun bukan waktu yang lama, sering kita mendengar
tanpa terasa, 

seolah masa kecil
kita baru kemarin, seolah-olah baru beberapa tahun
menikah ternyata anak sudah besar.



Ini seharusnya
menjadi motivator utama bagi kita, bahwa
hidup itu singkat dan hanya
diberikan kesempatan sekali. 

Jadi kalau tidak sekarang untuk berbuat
yang berarti mau kapan lagi. Berbuatlah yang berarti selagi hidup, 

baik untuk Anda sendiri, keluarga dan
masyarakat.



Tidak perlu anda menakuti kematian, yang
perlu ditakutkan ialah anda tidak membawa bekal apa-apa saat 

kematian menjemput anda. Mati bukan
masalah, yang menjadi masalah adalah jika kita mati kita belum siap, 

tidak ada atau
sangat sedikit amalan yang pernah kita lakukan, sebagai
bekal setelah kematian.



Jangan biarkan
mimpi anda di awang-awang terus, sudah saatnya
anda mulai meraihnya. 

Tidak ada kata besok, mulai detik ini juga.
Raihlah mimpi anda
sekarang juga karena boleh jadi
kesempatan 

untuk anda tinggal
sedikit. 60 tahun
adalah angka rata-rata, bisa jadi bagi
anda kurang dari itu, siapa
tahu? 

Tidak satupun orang
di dunia ini yang mempunyai jaminan akan
meninggal pada usia 60 tahun. Tidak ada.



Mulailah hari ini
juga anda berbuat sesuatu yang berarti, jangan permasalahkan yang sudah lewat kecuali tobat


jika anda telah berbuat dosa. Setiap pilihan yang anda buat, setiap
kegiatan yang anda lakukan akan


membentuk kisah anda,
yang suatu waktu kelak di akhirat
akan dibacakan atau diperlihatkan dimana tangan, 

kaki, mata dan
semua anggota tubuh anda menjadi
saksi.



Kematian bukan
suatu alasan untuk malas. Jika anda ditakdirkan mati besok maka hari ini adalah saat anda 

untuk melakukan yang terbaik. Jika anda
akan hidup seribu tahun lagi, maka hari ini juga anda harus 

berbuat sebagai persiapan
masa depan anda yang masih panjang. Tidak ada alasan untuk diam saja, 

sekedar melewatkan waktu tanpa arti.



Waktu yang berlalu meskipun satu detik
tidak bisa kembali lagi. Jatah hidup anda berkurang terus. 

Oleh karena itu setiap detik waktu anda
harus selalu diisi oleh segala yang bermanfaat. 

Anda tidak bisa mengganti waktu yang
berlalu dengan apa pun, sebanyak apapun harta anda tidak bisa 

membeli untuk kembali kehari kemarin, satu
jam yang lalu bahkan detik yang lalu. 

Waktu selalu dan terus berjalan
mengantarkan anda menuju fakta kehidupan yaitu mati.



Tidak ada waktu yang lebih baik selain
sekarang untuk memulai hidup yang baik. 

Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang
kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. 

Mulailah meskipun hanya dengan satu
langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok. 

Ingat mengelilingi dunia dimulai dengan
satu langkah. Anda tidak akan bisa mengelilingi dunia, 

tanpa langkah pertama anda. Waktu terbaik
untuk memulai langkah Anda adalah hari ini, sekarang juga. 

Jangan biarkah Anda berkata
MAAF dikemudian hari. Jadi, tunggu apalagi.. DO IT NOW.!



















=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Learn to live

2006-01-23 Terurut Topik Ida arimurti










Learn to live



Dunia berputar dengan cepat.. secepat kita mengedipkan
mata...secepat kita membalikkan telapak tangan.



Wanderlei Luxemburgo palatih cerdas, ahli strategi, sangat disanjung pada awal kedatangannya
ke Real madrid..

tak disangka-sangka enam bulan kemudian
dipecat dengan caci maki. pulang ke
Brasil hanya membawa satu tas

baju kotor karena tak mampu
bayar binatu di Madrid..



Titus.. Pangeran Romawi yang gagah
berani, thn. 70 masehi dia hancurkan
kebudayaan yahudi 

enam bulan kemudian
mati oleh sipilis karena seleranya tak hanya
pada wanita??..



John Barxton.. Akhirnya mengemis pada Bill Gates mohon pekerjaan bagi anaknya... 

Bill Gates orang yang dia pecat enam
tahun lalu dari perusahaannya saat Bill Gates tak sengaja 

menyenggol dengan tongkat
mobil dinasnya (Bill Gates saat itu memakai
tongkat untuk berjalan) .



Marie Goretti kepala biara karmel
prancis merasa tak percaya kalau
Claudia Suzzane diminta untuk memimpin 

Ordo Biarawati tersebut di seluruh
dunia termasuk Prancis.. Claudia Suzzane enam tahun lalu
adalah 

biarawati muda yang dia rekomendasikan untuk dibuang ke Mesir dan
melewati hidupnya di biara gurun
pasir 

dengan iklim yang keras karena bertentangan
dengan dirinya. Marie
Goretti, tadi pagi dalam 

Misa Pelantikan Claudia, mencium tangan Claudia sebagai tanda hormat
pada pimpinan tertinggi Ordo tersebut 

Claudia masih tetap tersenyum dengan murah hati
seperti saat dia meninggalkan Prancis dan meminta


Marie Goretti untuk tidak mencium
tangannya. Marie Gorretti
hanya bisa menitikkan airmata haru..



Willy sangat berterimakasih pada Sarno, pagi tadi
Sarno menyelamatkan nyawa anaknya Caecil
dengan membawanya 

ke Rumah Sakit
Mitra Keluarga Bekasi, anaknya ditabrak lari sepeda
motor saat akan menyebrang dekat TK 

tempatnya bersekolah, saat itu Sarno
kebetulan melintas dan segera menolongnya,
jika terlambat saja, 

maka Caecil akan lumpuh dan kehilangan daya
ingatnya, atau bahkan meninggal.. 

Sarno, mantan Office Boy di Kantor Willy, saat itu sebagai
Kepala Bagian Umum Willy meminta Sarno 

keluar
dengan Hormat karena Sarno menjalin
kasih dengan Ully resepsionis pada kantor tersebut


dan berencana menikah, akhirnya Sarno dan Ully
memutuskan untuk keluar dan membangun
usaha kecil-kecilan 

No, apa yang bisa saya
bantu untuk membalas jasamu? engkau
sudah bekerja? dimana? bagaimana kabar Ully?' 

demikian Willy mencecar Sarno dengan pertanyaan.
Sarno hanya tersenyum dan menitikkan
airmata, 

ia tidak ingin
menyakiti hati Willy.. Saat ini, atas
nama almahumah
Ully yang meninggal saat melahirkan, 

Sarno dan kedua
anak kembarnya yang masih kecil adalah
pemegang 93.5% saham perusahaan tempat Willy 

bekerja dan beberapa
grup perusahaan karena usaha kerasnya.
dan dia
tetap tersenyum seperti saat 

ia berpamitan dengan Willy enam tahun lalu...



Manusia bisa berkehendak
dan bertindak, tapi Tuhan punya
rencanaNYA



Enam tahun? Enam bulan? Enam pekan?
Enam hari? Enam Jam? Enam menit? Enam detik? ... 

secepat apakah DIA akan membalikkan anda jika anda
tak tahu diri?



Semoga kita termasuk orang
- orang yang bersyukur atas nikmat yang diberikanNya.













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Fm radio
  
  
Station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA

2006-01-17 Terurut Topik Ida arimurti










SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA



Anakku

Ini surat dari ibu
yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras

menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah 

lagi matang. Bacalah
surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah 

itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku
sebelumnya.



Sejak dokter mengabari tentang kehamilan,
aku berbahagia. Ibu-ibu 

sangat memahami makna ini dengan baik. Awal
kegembiraan dan sekaligus 

perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan
aku mengandungmu. Seluruh 

aktivitas aku jalani dengan susah payah
karena kandunganku. Meski 

begitu, tidak mengurangikebahagiaanku.
Kesengsaraan yang tiada hentinya, 

bahkan kematian kulihat didepan mataku saat
aku melahirkanmu. 

Jeritan tangismu meneteskan air mata
kegembiraan kami.



Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak
pernah istirahat. 

Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku
demi kebaikanmu. 

Harapanku hanya ingin melihat senyum
sehatmu dan permintaanmu kepada

Ibu untuk membuatkan sesuatu.



Masa remaja
pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun 

berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan
mendampingi hidupmu. 

Kemudian tibalah saat engkau menikah.
Hatiku sedih atas kepergianmu, 

namun aku tetap bahagia lantaran engkau
menempuh hidup baru.



Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau
bukan anakku yang dulu. 

Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian
lama aku tidak bersua, meski 

melalui telepon. Ibu tidak menuntut
macam-macam. Sebulan sekali, 

jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan,
meski hanya beberapa menit 

saja untuk melihat anakku.



Ibu sekarang
sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar 

sering melecut tubuh
dan berbagai penyakit tak bosan-bosan
singgah 

kepadaku. Ibu semakin susah melakukan
gerakan.



Anakku...

Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu,
niscaya ibu akan berterima

Kasih kepadanya. Sementara Ibu telah sekian
lama berbuat baik kepada dirimu. 

Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu
? Apakah engkau sudah

Kehabisan rasa kasihmu pada Ibu ? Ibu bertanya-tanya, dosa apa
yang 

Menyebabkan dirimu enggan melihat dan
mengunjungi Ibu ? 

Baiklah, anggap Ibu
sebagai pembantu, mana upah Ibu
selama ini ?



Anakku..

Ibu hanya
ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan
hatimu memelas dan 

luluh untuk wanita
tua yang sudah lemah ini dan
dirundung kerinduan, 

sekaligus duka dan kesedihan ? Ibu tidak
tega untuk mengadukan 

kondisi ini kepada Dzat yang di atas
sana. 

Ibu juga tidak
akan menularkan
kepedihan ini kepada orang

lain. Sebab, ini akan menyeretmu kepada
kedurhakaan. 

Musibah dan hukumanpun akan menimpamu di
dunia ini sebelum di akhirat. 

Ibu tidak akan sampai hati melakukannya,



Anakku...

Walaupun bagaimanapun engkau masih buah
hatiku, bunga kehidupan 

dan cahaya diriku...



Anakku...

Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di
kepalamu. Dan balasan berasal dari jenis amalan yang dikerjakan. 

Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu
dengan linangan air mata 

seperti yang Ibu alami. Di sisi
Allah,kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang
yang menggugat.



Anakku..

Takutlah engkau kepada Allah karena
kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah 

air mataku, ringankanlah beban kesedihanku.
Terserahlah kepadamu jika 

engkau ingin merobek-robek surat ini.
Ketahuilah, Barangsiapa beramal 

shalih maka itu buat dirinya sendiri. Dan
orang yang berbuat jelek, maka itu 

(juga)
menjadi tanggungannya sendiri.



Anakku...

Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan 

yang sangat menegangkan.
Ibu merasa dalam kondisi
hidup atau mati. 

Darah persalinan,
itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui.


Ingatlah belaian sayang dan kelelahan Ibu
saat engkau sakit. Ingatlah 

. Ingatlah Karena itu, Allah
menegaskan dengan wasiat : 

Wahai, Rabbku, sayangilah mereka
berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil.



Anakku...

Allah berfirman:

Artinya : Dan dalam kisah-kisah
mereka terdapat pelajaran bagi

orang-orang berakal [Yusuf :
111]



Pandanglah masa teladan
dalm Islam, masa Rasulullah Shallallahu 

'alaihi
wa sallam masih hidup, supaya
engkau memperoleh potret bakti anak
kepada orangtua.



KISAH KEDURHAKAAN KEPADA ORANG
TUA



Diceritakan ada lelaki
yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai 

tega menyeret ayahnya ke pintu
depan untuk mengusirnya dari rumah. 

Sang ayah ini dikarunia anak
yang lebih durhaka darinya. 

Anak itu
menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari rumahnya. 

Maka sang bapak berkata : 

Cukup... Dulu aku hanya
menyeret ayahku sampai pintu depan.
Sang 

anak menimpali : Itulah balasanmu. Adapun tembahan ini sebagai sedekh
dariku!.



Kisah pedih lainnya,
seorang Ibu yang mengisahkan kesedihannya : 

Suatu hari istri anakku
meminta suaminya (anakku) agar menempatkanku di ruangan 

yang terpisah, berada di luar
rumah. Tanpa ragu-ragu, anakku
menyetujuinya.

Saat musim dingin
yang sangat menusuk, aku 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : HATI YANG SEMPURNA

2006-01-17 Terurut Topik Ida arimurti










HATI YANG SEMPURNA

Pada suatu ketika di suatu
desa ada seorang pemuda yang membanggakan hatinya yang katanya sangat sempurna. 

Dia berteriak di tengah kerumunan
orang sambil memamerkan hatinya itu dan berkata,


 Lihatlah hatiku ini, sangat indah
bukan? Lihatlah warna yang merah segar dan
bentuknya bagus, 

benar-benar hati yang sempurna ya. 



Maka semua orang memperhatikan hati pemuda itu dan mereka
berdecak kagum melihatnya. 

Tiba-tiba datanglah seorang kakek dan berkata,
Hatimu memang bagus Nak, 

tapi kalau aku harus menukar hatiku dengan hatimu, aku
tidak akan mau melakukannya. 

Maka orang banyak pun beralih memperhatikan hati Sang
Kakek itu. 

Tapi hati Sang Kakek sama sekali tidak bagus, terdapat
banyak celah dan bahkan ada 

bagian yang kosong di hatinya. Sama sekali
tidak menarik. 

Maka dengan terheran-heran anak muda itu bertanya,

Mengapa
engkau tidak mau menukar hatimu yang jelek itu dengan hatiku yang jelas-jelas
lebih bagus ini, Kek?

Sang Kakek menjawab, Hatiku jadi berbentuk
begini karena aku sering memberikannya


kepada orang lain, bila aku melakukannya, kadang-kadang
mereka juga memberikan hati mereka, 

walaupun tidak sama besar, terdapat banyak celah di
hatiku karena aku menerima bagian 

yang tidak sama dengan yang sudah kuberikan, ada juga
orang-orang yang telah kuberikan hatiku 

tidak memberikan hati mereka juga sebagai balasannya, dan
itulah sebabnya mengapa ada bagian-bagian 

yang kosong dalam ruang hatiku ini. Karena ada sebagian orang seperti engkau anak muda, yang menjaga 

hatinya rapat-rapat dan tidak mau
memberikan sedikit pun hatinya kepada orang lain karena takut dilukai, 

takut dikhianati dan tidak dibalas.

Sama juga dengan kita rekan-rekan
sekalian, berapa banyak dari kita
seperti anak muda itu, 

yang menutup rapat-rapat hati kita dan tidak
mau membagikan kasih karena merasa
takut tidak 

akan mendapatkan porsi yang sama besar dengan yang telah
kita berikan? 

Atau takut saat kita mengasihi orang, lalu kasih yang
telah kita curahkan itu tidak dibalas atau diabaikan oleh mereka? 



Semoga artikel ini dapat membuka
pikiran kita, mari kita
saling mengasihi dan membuka diri


terhadap sesama yang memerlukan curahan kasih dan bantuan
kita.

Biarlah hati
kita bentuknya tidak bagus asal Tuhan saja yang bisa melihat dan menghargai
indahnya hati kita.













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Fm radio
  
  
Station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : IBU TERCINTA

2006-01-12 Terurut Topik Ida arimurti










Berbahagialah yang masih mempunyai Ibu, karena masih bisa
membahagiakannya!



Perempuan Lain



Setelah 21 tahun menikah, saya tiba-tiba
menemukan cara
baru dalam menyalakan api cinta kami. 

Demikian tulis
seorang pria yang ingin berbagi pengalaman.



Beberapa waktu lalu
istri saya mengusulkan agar saya berkencan dengan seorang perempuan lain, besok malam.



Kamu akan mencintainya, kata
istri.

Apa-apaan sih, protes saya.
Mengapa kamu tidak ikut?

Itu acara kamu berdua dia,
jawab istri.



Perempuan yang dimaksudnya adalah ibu saya
yang telah menjanda selama 19 tahun,


belakangan ini saya jarang menemuinya
karena kesibukan kerja dan mengurus tiga anak kami.



Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya
makan malam dan nonton film. Berdua saja.



Ada apa dengan istrimu? kata
ibu dari ujung telepon. 

Ibu saya adalah tipe yang selalu curiga
kalau menerima telepon di tengah malam 

atau undangan yang datangnya tiba-tiba. 

Bagi dia, itu
pasti akan
membawa berita buruk. 

Saya pikir,
pasti akan menyenangkan kalau kita sekali-sekali ke luar berdua
saja, jawab saya.



Ibu
mau sekali, jawabnya setelah terdiam beberapa lama. Aha, dia masih curiga.



Besok malam, sepulang
kantor saya
ke rumah ibu.Dia terlihat agak senewen tapi
berdandan resmi sekali. 

Ibu jelas
telah menata rambutnya di salon, dan dia memakai
gaunnya yang terbaik. 

Gaun yang dipakai
pada pesta ulangtahun perkawinan yang terakhir ketika ayah masih hidup.



Ibu menyambut
saya dengan senyum lebar. Saya bilang ke kawan-kawan tentang rencana kita ini. 

Mereka semua kaget dan merasa ikut senang
seperti ibu sekarang, kata ibu seraya masuk mobil.



Mereka bilang besok pagi ingin tahu
ceritanya.

Kami pergi ke restoran yang agak mahal.
Suasananya elegan, menyenangkan. 

Ibu menggandeng
lengan saya ketika memasuki ruangan, persis seperti First Lady.Jalannya anggun. 

Saya harus
membacakan daftar menu karena ibu tak
bisa lagi membacanya walau dengan kacamata tebal. 

Ketika sedang
membaca daftar itu, saya berhenti
sejenak menengok ke ibu.



Dia sedang
memandangi saya dengan senyum kasih. 

Dulu,
ibu yang membacakan kamu daftar menu ketika kau masih
kecil, katanya. 

Sekarang
ibu santai saja. Giliran saya yang melayani ibu, jaw! ab saya.


Sambil makan, kami membincangkan banyak hal
sehari-hari. 

Tidak ada topik yang istimewa tapi obrolan
mengalir saja sampai-sampai kami terlambat untuk menonton film.



Mengantarnya pulang, di muka pintu ibu
berkata,

Ibu mau pergi lagi dengan kamu, tapi
lain kali ibu yang bayar. Saya setuju. 

Bagaimana kencanmu? tanya istri
saya di rumah.



Sangat menyenangkan. Lebih dari
yang saya duga.

Tadinya tidak tahu
mau ngomong apa.



Beberapa hari kemudian, ibu meninggal
karena serangan jantung. 

Begitu tiba-tiba kejadiannya, saya tidak
sempat berbuat apa-apa untuk menolongnya.



Satu minggu berlalu, sepucuk surat tiba dari restoran tempat ibu dan
saya makan malam. 

Surat itu
dilampiri kopi tanda lunas. Ada selembar kertas diselipkan di situ, 

tertuliskan: Ibu sudah bayar makan
malam kita karena rasanya tak mungkin kita makan bersama lagi. 

Walaupun begitu, ibu sudah bayarkan untuk
dua orang,barangkali untuk kau dan istrimu. 

Anakku,besar sekali arti undanganmu malam
itu.



Pada detik itulah saya mengerti apa
pentingnya arti bahwa kita mengatakan kepada orang-orang 

yang kita sayangi mengenai perasaan kita
itu.



Tidak ada hal yang lebih penting dalam
hidup daripada Tuhan dan keluarga.

Berikan waktu Anda untuk mereka, jangan
sampai terlambat untuk mengatakan'nanti'













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Biarkan Allah menilaimu.

2006-01-12 Terurut Topik Ida arimurti










Biarkan Allah
menilaimu

Terkadang orang berfikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois, tetapi,
bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya. Apabila Engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka
bahwa ada maksud-maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kau lakukan itu.
Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Apabila Engkau sukses , engkau mungkin
akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu.Tetapi,.. teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang
lain mungkin akan menipumu.Tetapi,.. tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap
saat.

Apa yang engkau bangun bertahun-tahun
lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.Tetapi,..janganlah
berhenti, tetaplah membangun.

Ap abila engkau menemukan kebahagiaan dan
kedamaian di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati
kepadamu.Tetapi,..tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini ,
mungkin besok akan di lupakan orang.Tetapi,..teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau
miliki, dan mungkin itu tidak akan pernah cukup.Tetapi,..tetap berikanlah yang terbaik.

Apabila engkau mencintai
seseorang dengan ikhlas dan tanpa pamrih, mungkin ia tid ak akan berbuat
seperti apa yang engkau lakukan.
tetapi tetaplah
mencintainya tanpa pamrih, karena Allah maha mengetahui dan maha adil, lagi
bijaksana, hakim dari segala hakim.

Sadarilah bahwa semua
yang engkau katakan, dan lakukan itu ada diantara engkau dan Tuhanmu. Tidak
akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pikir dan pedulikan apa
yang engkau lakukan atas orang lain, dimana orang lain akan berfikir atas
perbuatan baik yang kau lakukan.
Tetapi percayalah
bahwa, mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang jujur, dan berbuat baik. Dan
Dia dapat melihat ketulusan hatimu.

 Yang dinamakan
Muslim itu , adalah apabila mu slim lainnya selamat dari keburukan lidah dan
tangannya .( Al Hadist )

 Takwalah kamu
pada Allah dimana saja kamu berada, dan lakukanlah perbuatan baik, untuk
menipiskan perbuatan burukmu, yang akan menghapuskannya, dan pergaulilah
manusia dengan pergaulan yang baik
 Barang siapa
yang bertaqwa pada Allah, Allah akan memberikannya jalan keluar yang terbaik,
dan akan memberikan rezeki padanya dari sumber yang tidak ia sangka-sangka
.( Al Qur'an ).

Amieen ya robbal alamin









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : NAMA BAIK

2006-01-08 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI : NAMA BAIK

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air dan Nama
Baik sedang mengadakan
perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang
terburu-buru seperti
orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana.
Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi
ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya.
Nama Baik berwujud
dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik,
namun sedikit pemalu.


Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat
berbeda satu sama lain.
Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya,
Kapan kita bisa bertemu
untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi?
Angin menjawab, Engkau akan selalu menemukan
aku di puncak
gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar
kakimu. Meniup debu ke
mana kamu pergi.
Air berkata, Aku juga akan selalu ada
disekitarmu. Kamu bisa pergi
ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku.
Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air
bertanya,Nama Baik,
kapan dan dimana kita akan bertemu lagi?
Nama Baik menjawab, Kamu tidak akan bertemu
aku lagi dimanapun.
Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja,
takkan pernah bisa
mendapatkan aku lagi.
__











=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] renungan tentang Bapak

2006-01-05 Terurut Topik Ida arimurti
Title: renungan













From:
[EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 



Assalamualaikum wr,wb. 



Mbak Ida, ikutan kontribusi buat
renungan ya.

Tks.Wassalamualaikum ww.Tantyo

BAPAK



Aku
sudah lupa kapan kejadiannya, mungkin waktu usiaku baru empat atau lima tahun,
karena aku belum sekolah waktu itu..


Hujan
gerimis sudah sejak sore belum berhenti. Besok pagi bapak akan dinas ke
Semarang, dan aku merengek ingin ikut bapak. Bapak dan ibu mencoba membujukku,
namun tidak berhasil. Dengan berpayung bapak menggendongku, menerobos gerimis
malam itu untuk menghiburku dengan membelikan kacang goreng. Malang nasib kami,
ketika menyeberang kali di sebelah rumah, bapak terpeleset, sandalnya hilang
terbawa arus. Aku lepas dari gendongan dan tidak ingat apa-apa lagi. Beberapa
waktu kemudian ibu dan kakak-kakakku menerangkan bahwa bekas jahitan di dahi
sebelah kananku adalah akibat kejadian malam naas itu.



Bapakku
adalah seorang polisi. Sehari-hari kendaraan dinasnya adalah sepeda.
Orang-orang mengatakan pangkatnya inspektur, suatu pangkat yang cukup
tinggi sebenarnya, namun hidup kami sangat sederhana. Aku masuk TK Bayangkari
di kompleks kantor ayahku. Anak-anak sekolah Bayangkari biasa diantar jemput
mobil Power Wagon denan sopir Pak Sandung, kala itu, namun kalau mobil jemputan
terlambat aku dibonceng bapak.



Hampir
setiap sore aku disuruh ke rumah mbok Karto tetangga kami yang berjualan ayam
goreng sambil membawa rantang yang cukup
besar. Para tetangga tentu menganggap kami orang kaya, padahal kami hanya
membeli kuah, bekas rebusan ayam. Bisa menikmati ayam goreng sebulan sekali
sudah termasuk mewah bagi kami. Salah satu makanan mewah kami lainnya, adalah
telur asin, yang satu orang hanya mendapat jatah seperempat butir

Bapak
aktif bermain musik keroncong bersama teman-temannya, baik sesama polisi maupun
yang bukan polisi. Bapak secara rutin mengisi acara gitar tunggal, atau bersama
groupnya di RRI. Setiap kali beliau
tampil kami sekeluarga berkumpul di depan radio, dan setelah itu dengan tidak
sabar menunggu bapak pulang, karena beliau
selalu membeli kacang goreng dari honornya itu.

Rumah kami
kecil dengan dua kamar, namun halamannya cukup
luas. Di halaman itu bapak menanam pohon buah-buahan seperti rambutan, mangga,
jambu air, sirsak, alpukat dan pohon yang relatif langka seperti jambu bol,
klengkeng dan pohon cempedak yang mungkin hanya satu-satunya di kota kami.



Tahun
1967 bapak mendapat promosi menjadi Komandan Distrik (setingkat di atas
Kapolsek) di sebuah kota kecamatan yang belum ada jaringan listrik PLN. Bapak
menolak tinggal di asrama, beliau
memilih mengontrak rumah kecil, dengan 2 kamar, sedangkan sumur serta kamar
mandi menjadi satu dengan pemilik rumah dan tetangga kami.

Kehidupan
kami biasa-biasa saja, bahkan aku ke sekolahpun tanpa alas kaki. Ketika itu aku
sudah masuk SMP.



Di
antara anak bapak aku adalah anak yang bandel dan pemberontak. Kadang-kadang
aku merasa kecewa kepada bapak, yang punya jabatan namun tidak bisa membelikan
barang-barang kebutuhan yang layak seperti yang dimiliki teman-temanku. Bahkan karena
kejujuran beliau , belakangan
saudara sepupuku menjuluki beliau
sebagai The Untouchable.



Karena kemahiran
bapak bermain musik, bapak melatih guru-guru kami di SMP belajar main
keroncong. Aku sebetulnya kurang suka bermain musik, dan itu yang kusesali sampai
sekarang, namun ada keahlian lain dari bapak yang aku warisi, yaitu menggambar.
Bapak sering memberi koreksi kalau lukisanku salah, bahkan ibu juga mendukung
jika aku menggambar di lantai menggunakan kapur di seluruh rumah Biarkan
saja biar nanti kalau sudah dihapus
lantainya jadi mengkilap.

Walaupun
kami sering berbeda pendapat, kami sering melengkapi dalam membuat lukisan
bersama. Kami juga sama-sama gemar membaca buku seperti kisah Nagasasra
Sabukinten yang biasanya kami pinjam dari teman. Dalam membaca buku aku tahu
diri untuk mengalah.



Bapak memberi
contoh soal kejujuran dan moral lebih dalam bentuk tindakan, bukan lisan. Beliau sangat
menghormati sesama, terutama orangtua dan kaum wanita.

Suatu hari
di rumah kami ada tamu seorang pedagang cendol. Penjual cendol beranak lima ini
diperlakukan tidak adil oleh anak buah bapak dan merasa dirinya sebagai orang
bodoh. Bapak dengan sabar
menjelaskan bahwa penjual cendol tadi bukan orang bodoh, karena masih bisa
menghidupi anaknya yang lima orang itu. Bapak sendiri mengatakan belum tentu
bisa melakukan hal yang sama. Selanjutnya bapak menjelaskan kepada tamunya itu
bahwa polisi adalah abdi masyarakat. Artinya sebagai pembantu, seperti halnya
pembantu rumahtangga. Jadi tidak perlu takut kepada polisi. 

Kali lain
seorang utusan datang ke rumah minta tikar dan bantal. Ketika ibu bertanya,
utusan tadi bilang bahwa bapak meras kasihan karena tahanan di kantor polisi
tidak mendapatkan alas tidur.



Tahun 1981
bapak berpulang ke rahmatullah, akibat kanker usus besar yang dideritanya. Sebelum
kepergiannya beliau berpesan
Yo warisanmu banyak. Itu saja, namun 

[Ida-Krisna Show] Renungan ala pilot tempur

2005-12-29 Terurut Topik Ulya 70
Kiriman dari seorang kawan.
Mudha mudahan ada yg bs kita petik.
expektasi orang beda,
parameter kebahagiaan orang beda,
tak layak jika kita saling menyombongkan diri,

selamat tahun baru
dan salam,

Ulya
-

Cerita ini mengenai 2 orang sahabat yang bekerja sebagai pilot
angkatan udara, tapi beda jenis pesawat yang diterbangkannya. Pilot A
adalah kapten pilot pesawat angkut militer Herkules C-130J, sedangkan
pilot B adalah jagoan mengemudi pesawat tempur F-22 Raptor.

Suatu hari pilot B melihat temannya sedang mengemudi pesawat Herkules
nya dan segera menghampiri dengan F-22 nya lalu lewat radio
menghubungi temannya itu. Pilot B bilang ke pilot A.  Kau lihat
enggak pesawatku yang hebat ini. Disamping bersifat siluman, sulit
dideteksi radar, dia sangat lincah dan gesit, bisa bermanuver luar
biasa tanpa bandingan dari pesawat apapun yang ada. Coba kau
perhatikan bagaimana hebatnya manuver pesawatku

Setelah itu pilot B langsung tancap gas terbang supersonik, lalu naik
tegak lurus keatas, memmbuat gerakan ular memagut, lalu turun sambil
ber putar2 seperti jatuh dan kemudian secara lincah dia keluar dari
pusingan maut itu dan berbelok kekiri dan kemudian kekanan secara
sangat tajam, lalu ber guling2 sambil berbelok dan banyak lagi
manuver2 menakjubkan lainnya. Setelah kira2 15 menit maka pilot B
kembali menghampiri pesawat Hekules yg dikemudikan oleh temannya,
pilot A dan berkata: Kau lihat tidak itu tadi, manuver maut Raptor
ku. Coba lihat Herkulesmu bisa apa saja katanya mengejek. Si pilot A
lalu menjawab. Selama 15 menit kuperhatikan kau ber manuver.
Sekarang perhatikanlah aku selama 15 menit

Mendengar itu pilot B tersenyum mengejek dan memperhatikan pesawat
Hekules disampingnya itu. Tentu saja Herkules cuma terbang datar pada
kecepatan yang sama, dan setelah 15 menit pilot B bertanya lewat
komunikasi radioLho kau telah kuperhatikan selama 15 menit, tapi kok
tidak ngapa2in. Apa saja sih yang bisa kau perbuat
Mendengar itu pilot A bilang: Selama 15 menit yang baru lalu saya
keluar dari tempat duduk saya utk merenggangkan kaki, jalan2 lalu
cuci tangan dibelakang. Kemudian aku bikin kopi dan kunikmatinya.
Itulah yang kulakukan selama 15 menit lalu. Kau bisa tidak
melakukannya?

Mendengar itu pilot B jadi malu diri, telah bersikap begitu sombong
pada temannya itu tadi.


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Senangkan Orang Tua Semasa Hidup!

2005-12-26 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI : Senangkan
Orang Tua Semasa Hidup!

Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya
masih kuat. Dia mampu
mengendarai
sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk
belanja
keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun
lalu,
ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5
orang
bergiliran menjenguknya.

Kami
semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di
Teluk
Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang
lebih
besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya
mengajaknya
tinggal bersama kami di Kuala Lumpur.

Nggak
usah. lain kali saja.!jawab ayah. Jawaban itu yang selalu
diberikan
kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah
mengalah
dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar
balik.
Ada-ada saja alasannya.

Suatu
hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur. Kebetulan
sekolah
masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan
bersenda-gurau
dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta
pulang.
Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. Saya sibuk, ayah.
tak
boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan
antar
ayah, balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka.
Biarlah
ayah
pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah.
katanya
yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah
berkali-kali
pulang naik bus sendirian.

Nggak
usah saja yah. bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu
masuk
ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak
berangkat
ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya
tiket
bus. Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang
sibuk,
sibuuu!!! balas saya terus keluar menghidupkan mobil.

Saya
tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat
mukanya.
Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, Mengapa bersikap
kasar
kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.! Saya terus
membisu.

Sebelum
istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya
penuhi
permintaan ayah. Jangan lupa, Pa.. belikan tiket buat ayah,
katanya
singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu
saya meminta ijin
untuk
keluar kantor membeli tiket bus buat ayah.

Pk.
11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. Bus
berangkat
pk. 14.00, kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap
agak
kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah.
Ayah
tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya
kedalam
tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara
sepatah
kata pun.

Saat
itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.!
Setibanya
di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya
Pamit
dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya
memandang
keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke
mobil.
Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di 

atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu
terhenti dan teringat ayah
yang
sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu
minta
dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun.

Saya
lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu.
Ingat
pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan,
ingat
Istri yang berada di kantornya. Malam itu sekali lagi saya
mempertahankan
ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung seperti 

yang biasa saya lakukan setiap kali ayah pulang dengan
bus. 

Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah
sudah saya hubungi. 

Nggak mungkin belum tiba, jawab saya
sambil meninggikan suara.

Dini
hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan.
Ayah
sudah tiada. kata sepupu saya disana. Beliau meninggal 5
menit
yang
lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi. Ia lalu meminta
saya
agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan 

gagang telepon masih di tangan. Istri lalu segera
datang dan bertanya, Ada apa, bang?
Saya
hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata,
Ayah
sudah tiada!!

Setibanya
di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat
Itu
saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue
pisang,
kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri
mengenai
ayah silih berganti menyerbu pikiran.

Hanya
Tuhan yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu.
Saya
sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya
mencurahkan
perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang
sangat
mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan
seorang
tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum
meninggalkannya
buat selama-lamanya.

Sekarang
5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya
bagai
terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI MINGGU INI : Kau Sungguh Beruntung

2005-12-25 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI MINGGU INI : Kau Sungguh
Beruntung



Para penumpang
bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan
menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati
menaiki tangga. Dia membayar sopir
bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan
menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia
duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.



Setahun sudah
lewat sejak Susan, tiga puluh empat,
menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar ke dunia
yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi,dan rasa kasihan pada diri
sendiri. Sebagai wanita yang sangat independen,Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan
yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan
menjadi beban bagi semua orang
disekelilingnya.



Bagaimana mungkin ini bisa
terjadi padaku ? dia bertanya
tanya, hatinya mengeras karena marah.



Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis
atau menggerutu atau berdoa, dia
mengerti kenyataan yang menyakitkan itu  penglihatannya
takkan pernah pulih lagi.



Depresi mematahkan
semangat Susan yang tadinya
selalu optimis.



Mengisi waktu seharian kini merupakan
perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat
bergantung pada Mark,suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus. Ketika istrinya baru kehilangan
penglihatannya,dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa
percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer
Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini
adalah pertempuran yang
paling sulit yang pernah dihadapinya.



Akhirnya, Susan merasa
siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa
sampai ke kantornya ?
Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi
ke kota sendirian.



Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun
tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.



Mula-mula,kesepakatan itu membuat
Susan nyaman dan Mark puas karena bisa
melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa
melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.



Tetapi,Mark segera menyadari
bahwa pengaturan itu keliru -- membuat
mereka terburu-buru, dan terlalu mahal.
Susan harus belajar naik
bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk
menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih
sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti ?



Persis seperti
dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.
Aku buta ! tukasnya dengan pahit.



Bagaimana aku bisa tahu
kemana aku pergi ? Aku merasa kau
akan meninggalkanku
Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia
tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa
setiap pagi dan sore, ia
akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi
sendiri. Dan itulah
yang terjadi. Selama dua
minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat
kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia
berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.



Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan
dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. Dia membuat
Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika
Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh
berkas di lorong bus.



Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama,
setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.



Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan
melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum
Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada
Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita
yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah
menyerah.



Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap
untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.



Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat,
Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang
terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan,
kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama
kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis... Setiap hari
dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa
sepuas itu. Dia berhasil! Dia mampu
berangkat kerja tanpa dikawal.



Pada hari
Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat
kerja. Ketika dia
membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata.
Wah,aku iri padamu. Susan tidak
yakin apakah sopir itu bicara
kepadanya atau tidak.



Lagipula, siapa yang 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN : Senangkan Orang Tua Semasa Hidup!

2005-12-20 Terurut Topik Ida arimurti










Senangkan Orang Tua Semasa
Hidup!

Usia
ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu
mengendarai
sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk
belanja
keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun
lalu,
ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5 orang bergiliran menjenguknya.

Kami
semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di
Teluk
Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang
lebih
besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya
mengajaknya
tinggal bersama kami di Kuala Lumpur.

Nggak
usah. lain kali saja.!jawab ayah. Jawaban itu yang selalu
diberikan
kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah
mengalah
dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar
balik.
Ada-ada saja alasannya.

Suatu
hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur. Kebetulan
sekolah
masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan
bersenda-gurau
dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta
pulang.
Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. Saya sibuk, ayah.
tak
boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan
antar
ayah, balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka.
Biarlah
ayah
pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah.
katanya
yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah
berkali-kali
pulang naik bus sendirian.

Nggak
usah saja yah. bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu
masuk
ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak
berangkat
ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya
tiket
bus. Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang
sibuk,
sibuuu!!! balas saya terus keluar menghidupkan mobil.

Saya
tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat
mukanya.
Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, Mengapa bersikap
kasar
kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.! Saya terus membisu.

Sebelum
istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya
penuhi
permintaan ayah. Jangan lupa, Pa.. belikan tiket buat ayah,
katanya
singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu
saya meminta ijin
untuk
keluar kantor membeli tiket bus buat ayah.

Pk.
11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. Bus
berangkat
pk. 14.00, kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap
agak
kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah.
Ayah
tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya
kedalam
tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara sepatah kata pun.

Saat
itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.!
Setibanya
di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya
Pamit
dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya
memandang
keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke
mobil.
Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di 

atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu
terhenti dan teringat ayah
yang
sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu
minta
dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun.

Saya
lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu.
Ingat
pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan,
ingat
Istri yang berada di kantornya. Malam itu sekali lagi saya
mempertahankan
ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung 

seperti yang biasa saya lakukan setiap kali ayah
pulang dengan bus. 

Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah
sudah saya hubungi. 

Nggak mungkin belum tiba, jawab saya
sambil meninggikan suara.

Dini
hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan.
Ayah
sudah tiada. kata sepupu saya disana. Beliau meninggal 5
menit
yang
lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi. Ia lalu meminta
saya
agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan gagang 

telepon masih di tangan. Istri lalu segera datang dan
bertanya, Ada apa, bang?
Saya
hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata,
Ayah
sudah tiada!!

Setibanya
di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat
Itu
saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue
pisang,
kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri
mengenai
ayah silih berganti menyerbu pikiran.

Hanya
Tuhan yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu.
Saya
sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya
mencurahkan
perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang
sangat
mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan
seorang
tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum
meninggalkannya
buat selama-lamanya.

Sekarang
5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya
bagai
terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara ayah. Saya tidak
dapat

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN HARI INI

2005-12-13 Terurut Topik Ida arimurti










Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di
depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan
dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.



Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: 
Baiklah, sekarang waktunya kuis  Kemudian dia mengeluarkan toples
berukuran galon yg bermulut cukup
lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar
selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati
batu-batu itu ke dalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke
ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia
bertanya:



 Apakah toples ini sudah penuh?
Semua siswanya serentak menjawab, Sudah!



Kemudian dia berkata,  Benarkah? Dia lalu meraih dari
bawah meja seke ranjang kerikil.
Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara
celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi:



 Apakah toples ini sudah penuh? Kali ini para
siswanya hanya tertegun,
Mungkin belum!, salah satu dari siswanya menjawab.
 Bagus! jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai
memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung
memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. 



Sekali lagi dia bertanya, Apakah toples ini sudah
penuh?
Belum! serentak para siswanya menjawab



Sekali lagi dia berkata, Bagus! Lalu ia mengambil
sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu
terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang
kpd para siswanya dan bertanya: 



Apakah maksud dari ilustrasi ini?



Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab,
Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih
dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!



Bukan!, jawab si ahli, Bukan itu
maksudnya. 
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :



JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA
KALI KAMU MASUKKAN,



MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.



Apakah BATU-BATU BESAR dalam hidupmu? 
Mungkin
anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi,persahabatanmu,
kesehatanmu, mimpi-mimpimu, ibadahmu pada Tuhanmu,
hal-hal yg kamu anggap
PALING BERHARGA dalam hidupmu!



Ingatlah untuk selalu meletakkan
BATU-BATU BESAR tersebut sebagai yg PERTAMA, atau kamu tidak akan pernah punya
waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam
prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil,
kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam
hidupmu 











=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Weather radio station
  
  
Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Berjalan dan Berhenti

2005-12-05 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI : Berjalan dan Berhenti



Seorang penyanyi terkenal.
Suatu saat ketika didatangi dan diayu-ayukan oleh para pengagumnya, berkata
dengan nada pahit; Ketika aku masih muda, saya berusaha keras mendaki puncak
karierku. Saat itu aku seperti layaknya seekor kuda yang sedang menempuh jalur
perlombaan; tak ada sesuatu yang lain yang mampu menarik perhatiannya kecuali
garis finish. 

Melihatku yang sedemikian sibuk, nenekku memberikan nasihat; Anakku,
jangan berjalan terlalu cepat. Karena sepanjang jalanmu ada banyak pemandangan
menarik. 

Namun aku tak pernah mendengarkan kata-katanya. Dalam hatiku aku berpikir, bila
seseorang telah melihat secara jelas arah perjalanannya, mengapa harus
menyia-nyiakan waktu untuk sekedar berhenti sejenak? Dengan pikiran yang demikian,
aku terus berlari ke depan. Tahun silih berganti dan saya memperoleh kedudukan,
nama serta harta yang aku idam-idamkan sejak lama. Aku juga memiliki sebuah
keluarga yang amat saya cintai. Namun aku tak pernah merasa bahagia. Aku heran
dan terus bertanya, di manakah letak kesalahannya sehingga aku tak bahagia?. 

Setelah diam cukup lama, penyanyi itu melanjutkan, Suatu saat, kelompok musik
kami ikut pentasan di luar daerah. Akulah penyanyi utamanya. Setelah selesai
pentasan, semua yang hadir bertepuk tangan bersorak-sorai tanpa henti. Pentasan
saat itu sangatlah berhasil. Namun saat orang sedang bersorak-sorai itulah aku
dilanda kesedihan mendalam. Seseorang memberikan telegram kepadaku yang dikirim
oleh isteriku. Anak kami yang keempat baru saja dilahirkan. Setiap kali
anak-anakku dilahirkan saya selalu berada jauh dari isteriku, cuma dialah yang
harus menanggung beban penderitaan seorang diri. Aku tidak pernah melihat
bagaimana anak-anakku mulai membuat langkah pertama, belum pernah mendengar
bagaimana mereka tertawa atau menangis. Aku hanya mendengar semuanya itu dari
cerita ibunya. Kata-kata nenekku kini terngiang lagi di telingaku Sungguh,
aku telah kehilangan banyak teman, sudah lama aku tak pernah menyentuh
buku-buku, dan serasa hampir seabad aku tak pernah menikmati indahnya bunga
yang sedang mekar di taman atau hijaunya pohon-pohon serta merdunya kicau
burung. Aku terlampau sibuk!. 


=== 
Seorang bijak berkata; Kita tak dapat hidup hanya dengan berpikir tanpa
bekerja. Namun hidup ini menjadi amat tak berarti bila kita bekerja seperti
sebuah mesin yang bergerak tanpa henti. Kita butuh waktu luang untuk
menilai kembali masa silam, serta menentukan arah masa depan yang baru. 

Ketika berjalan, kita mengarah ke suatu tujuan tertentu. Ketika berhenti kita
memupuk tenaga baru untuk memulai perjanan baru.











=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] Renungan-Lebaran

2005-11-09 Terurut Topik elia b.basalamah




Dear All,

Lebaran tahun ini begitu berkesan.., walau aku tidak pulang ke Denpasar tempatorang tua suamikuatau pergi berlibur ke luar kota.

Karena tahun ini aku telah memiliki seorang bayi mungil berusia1 tahun yang sedang lucu-lucunya..dan juga sedang sibuk-sibuknya, rasanya terlalurepot bila bepergian jauh dng membawa begitu banyakperlengkapandan akhirnya kami putuskan untuk tetap tinggal dirumah, bersilahturachmi bersama keluarga di jakarta.

Berkesan, karenaaku mengajak Reza bayiku sholat Ied bersama,awalnya aku agak ragu apakah dia akan menangis, namun ternyata dia duduk dengan tenang menungguku sholat sambilmembuka-buka buku do'aku..

Kembali aku teringatsaat sholat Ied 2 tahun yg lalu saat aku belum juga diberi keturunan setelah 5 tahun berumah tangga, saat itu disebelahku ada seorang ibu yg mengajak putri kecilnya yg lucuutk sholattak jemu aku memandangmereka dan menitikkan air mata.

pagi itu, 2 tahun yg lalu...ditengah-tengahbarisan orang2 yg datang utk sholat Ied di lapangan depan rumah, dibawah sinar matahari pagi..dihembusan angin dan kicauan burung...akumengihklaskan diriatas apa yg terjadi.atas anak yg tidak juga kumiliki setelah segala upaya dan usahaikhlas yg tulusatas segala keputusan Allah terhadap diriku, namun aku berjanji pada diri sendiri,tak akan pernah kuberhenti berusaha, karena ikhtiar adalah salah satu wujudanibadahku terhadap Allah SWT.

Dan saat lebaran ini...adalah lebaran berkesan dalam hidupku, pertama kali aku ajak Reza bersamaku utk sholat IedAlhamdulilllah ya Robbi.
Akhirnya Kau titipkan sebuah amanah padaku.

Selamat hari Raya Idul Fitri 1426 H, Mohon maaf lahir dan batin.

Elia__Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [Ida-Krisna Show] Renungan-Lebaran

2005-11-09 Terurut Topik Ine Noviane Asmara





Mbak Elia..
sungguh saya terharu membacanya. 
Ada satu hal yang bisa saya petik dan saya jadikan pelajaran.
Saya jadi termotivasi dan 
bersemangat kembali untuk meminta sesuatu kepada Alloh SWT yang selama ini belum 
juga dikabulkan. Tapi saya yakin, berkat ikhtiar dan kesabaran serta keihklasan 
disertai kepasrahan, maka Insya Alloh, pasti suatu saat akan 
dikabulkan.
Mungkin saat ini Alloh belum 
mempercayai saya.
Terima kasih yach mbak...atas 
motivasinya.
Salam
Ine

  - Original Message - 
  From: 
  elia b.basalamah 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  
  Sent: Thursday, November 10, 2005 11:03 
  AM
  Subject: [Ida-Krisna Show] 
  Renungan-Lebaran
  
  
  Dear All,
  
  Lebaran tahun ini begitu berkesan.., walau aku tidak pulang ke 
  Denpasar tempatorang tua suamikuatau pergi berlibur ke luar 
  kota.
  
  Karena tahun ini aku telah memiliki seorang bayi mungil berusia1 
  tahun yang sedang lucu-lucunya..dan juga sedang sibuk-sibuknya, rasanya 
  terlalurepot bila bepergian jauh dng membawa begitu 
  banyakperlengkapandan akhirnya kami putuskan untuk tetap tinggal 
  dirumah, bersilahturachmi bersama keluarga di jakarta.
  
  Berkesan, karenaaku mengajak Reza bayiku sholat Ied 
  bersama,awalnya aku agak ragu apakah dia akan menangis, namun ternyata 
  dia duduk dengan tenang menungguku sholat sambilmembuka-buka buku 
  do'aku..
  
  Kembali aku teringatsaat sholat Ied 2 tahun yg lalu saat aku belum 
  juga diberi keturunan setelah 5 tahun berumah tangga, saat itu disebelahku ada 
  seorang ibu yg mengajak putri kecilnya yg lucuutk sholattak jemu 
  aku memandangmereka dan menitikkan air mata.
  
  pagi itu, 2 tahun yg lalu...ditengah-tengahbarisan orang2 yg 
  datang utk sholat Ied di lapangan depan rumah, dibawah sinar matahari 
  pagi..dihembusan angin dan kicauan burung...akumengihklaskan 
  diriatas apa yg terjadi.atas anak yg tidak juga kumiliki setelah 
  segala upaya dan usahaikhlas yg tulusatas segala keputusan Allah 
  terhadap diriku, namun aku berjanji pada diri sendiri,tak akan pernah 
  kuberhenti berusaha, karena ikhtiar adalah salah satu wujudanibadahku 
  terhadap Allah SWT.
  
  Dan saat lebaran ini...adalah lebaran berkesan dalam hidupku, pertama 
  kali aku ajak Reza bersamaku utk sholat IedAlhamdulilllah ya 
  Robbi.
  Akhirnya Kau titipkan sebuah amanah padaku.
  
  Selamat hari Raya Idul Fitri 1426 H, Mohon maaf lahir dan batin.
  
  Elia
  __Apakah Anda 
  Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
  terhadap spam http://id.mail.yahoo.com 





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









buat calon pasutri Re: [Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI UNTUK SIARAN IKS : KITA MEMANG BERBEDA

2005-10-31 Terurut Topik Lakshmi Nawasasi





Mbak Ida  terharu baca renungan 
ini , menyentuh banget. Semoga keluarga mbak Ida tetap so sweet seperti dalam 
renungan ini ya . seterusnya tanpa akhir  amiin

Btw, Sampai sekarang rasanya sulit 
menduga2 atau merumuskan kira2 resep atau trik2 yang bagaimana yang bisa membuat 
pasutri (pasang suami istri) kekal.
Dunia perkawinan itu kayak dunia 
perjudian, yaaa syukur2 langgeng bisa juga kalo pas apes isinya berantem mulu 
dan berakhir cere'
Ga ada jaminan kalo agama kuat pasti 
langgeng atau kalo latar belakang sama pasti oke terusannya .
Liat aja pasangan2 artis (karena 
yang kliatan kan itu), tampaknya "baik2" saja tapi ternyata cere' juga. Ada juga 
yang agamanya kelewat "tangguh" tapi demen ber poligami ..
Yang modelnya ga terlalu religius 
tapi berkpribadian menyenangkan, humoris dan supel eeh ujung2 nya suka 
selingkuh walopun ga akan nyere-in istrinya sih cuma kalo di selingkuh-in mulu , 
kan kesel juga . 
Giliran orangnya baik2, kalem saking 
kalemnya kayak "mati-rasa", urat lucunya ude putus . cuek bebek, kan garing 
juga meskipun tipe bgini jauh dari yang namanya poligami ato hobi 
selingkuh
Akhirnya . jodoh itu memang 
harus dihibahkan dari yang DIATAS 
Kalo milihndiri rada ribet dan 
pusing .
Bersyukurlah buat para pasutri yang 
hubungannya langgeng sampe kakeknenek . :)
Salam, lakshmi






=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[Ida-Krisna Show] RENUNGAN: Konvoi motor pemudik

2005-10-31 Terurut Topik Donny Danardono









Selasa, 01
November 2005 







Konvoi Bebek di Jalur Pantai Utara


Amir Sodikin dan Totok Wijayanto
Ribuan anak di bawah lima tahun menjadi saksi
kejamnya jalanan di jalur pantai utara Jawa Barat. Mereka juga jadi saksi
upaya survival bersama kemiskinan baru dampak kenaikan harga BBM yang telah
mencapai titik kulminasinya. 
Kompas mengabadikan momentum mengharukan ini
dengan ikut mudik bersepeda motor mulai dari Jakarta hingga Cirebon. Kesan
pertama ikut mudik kali ini: badan serasa remuk seperti habis dipukuli.
Ingin tahu lagi apa saja suka dukanya mudik menggunakan sepeda motor? Tanyakan
saja kepada anak di bawah lima tahun (balita) Khairil DH (2) atau Anisa
Putri (3,5) asal Jakarta. 
Walaupun masih anak balita, mereka sudah merasakan
bagaimana merajai jalanan, ditampar angin bus hingga terbang, sampai serempetan
dengan kaca spion mobil. Bagi kedua anak balita itu, mudik menggunakan
sepeda motor sungguh penuh warna. 
Meski masih kecil, Khairil tetap meminta kepada
ayahnya, Eko Sugiartono (36), diperbolehkan duduk di depan. Khairil merasa
tak nyaman diapit ayah dan ibunya, Janatun (25).
Walau masih kecil, dia tak mau kalah dengan
kakak perempuannya, pinginnya di depan, tapi tidak kami bolehkan karena
berbahaya, kata Eko yang akan mudik dari Jakarta menuju Kebumen, Jawa Tengah.
Mata anak-anak Eko yang bening tampak memerah
dan mengeluarkan air. Selama 10 jam mereka menjejak jalur pantura. Hanya
berbalut jaket biasa, tanpa masker, dan pelindung lainnya Khairil dan Anisa
melaju di atas motor yang dikemudikan ayahnya. 
Mudik sekeluarga membawa anak balita sangat
berbahaya memang. Berkali-kali kepala Anisa tergolek ke kanan, dia pulas
tertidur. Dia memang sering tertidur, tapi badannya sudah saya jepit, kata
Eko.
Selama satu hari satu malam keluarga kecil
Eko yang tukang ojek ini akan menuntaskan perjalanan menuju Kebumen. Nanti
malam saya harus melewati daerah hutan di Gombong. Mudah-mudahan tidak
terjadi apa-apa, tutur Eko.
Tahun ini Eko terpaksa mudik menggunakan sepeda
motor karena ongkos kereta api atau bus naik tajam. Kalau pake kereta api
paling-tidak perlu Rp 250.000, tapi kalau pake motor hanya Rp 100.000,
ujarnya.
Tidak hanya kedua anak balita anak Eko yang
tahun ini ikut balapan sepeda motor di jalur pantura yang padat dan berbahaya.
Ribuan anak balita lain juga terpaksa berjibaku mengikuti ritual mudik
di atas motor.
Beban kenaikan harga BBM tahun ini benar-benar
memiskinkan hampir sebagian warga Indonesia. Bagi Eko, yang tukang ojek,
dan istrinya yang bekerja di perusahaan garmen, kenaikan harga BBM membuat
mereka pontang-panting. 
Pendapatan kami tidak mencukupi untuk hidup
di Jakarta. Kami harus putar otak supaya bisa bertahan, kata Eko.
Bahaya dan haru
Cerita tentang ribuan anak balita yang ikut
berjuang mudik pastilah tak masuk dalam agenda pemerintah ketika menetapkan
kenaikan harga BBM. Tak banyak yang tahu tiap detik di sepanjang pantura
puluhan anak balita menangis kepanasan, masuk angin, lelah, haus, atau
lapar. 
Kabarnya, akan ada berbagai posko yang bisa
dimanfaatkan para pemudik. Nyatanya, para pemudik harus berupaya sendiri
mencari tempat peristirahatan. Warung mudik yang dibuat warga setempat
menjadi serbuan para pemudik daripada posko-posko mentereng yang sekadar
jual nama. 
Ketika di jalanan, psikologis pengemudi sepeda
motor seperti menjadi pembalap jalanan. Tak peduli yang dibawa belahan
jiwa yang terkantuk-kantuk di boncengan depan dan belakang.
Dalam iring-iringan kendaraan bebek, Kompas
sering memacu sepeda motor dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam.
Namun, sering kali itu pun tidak bisa mengejar konvoi kendaraan lainnya.
Banyak istirahat merupakan kunci untuk tetap
selamat di jalur pantura. Kompas menyaksikan ribuan mushala atau masjid
dan rumah-rumah warga menjadi tempat favorit untuk istirahat. Sebagian
stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) juga menjadi sasaran untuk
melepas lelah, menunggu kemacetan reda. 
Hujan sepanjang Sabtu lalu tidak menyurutkan
semangat para pemudik. Mereka telah melengkapi diri dengan mantel dan jaket
anti-air. Bayi-bayi terpaksa melewati hari-hari yang berat, diterpa angin,
terkena debu, hingga diguyur hujan. Tak ada posko yang khusus memberikan
simpati kepada bayi. Seorang warga di Karawang yang menyaksikan peristiwa
itu menitikkan air mata. Kasihan, karena BBM mahal, mereka nekat naik motor,
tuturnya. 
Raja jalanan
Meski demikian, rasa kemrungsung tetaplah
menghinggapi hampir semua pengendara sepeda motor. Mereka sering memacu
kendaraan tanpa menghiraukan keselamatan pengguna kendaraan lainnya.
Ugal-ugalan, menjadiraja tak terkalahkan di
jalanan, hanya sebagian kecil dari semangat asal bisa pulang kampung. Mereka
tak segan-segan memanfaatkan trotoar, melaju di jalanan tanah, menyerobot
jalur kanan sekalipun harus mengangkat sepeda motor mereka melewati median
jalan. 
Mereka tidak hanya ugal-ugalan, tapi juga
memblokir jalan. SPBU juga diblokir sehingga mobil susah masuk,ta seorang
pemudik yang menggunakan mobil.
Di 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN HARI INI

2005-10-27 Terurut Topik Ida arimurti










Aku
bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorangmalaikatmenemanikun dan
menunjukkan keadaan di surga. 

Kami berjalan memasuki
suatu ruangkerjapenuh dengan para malaikat. Malaikat
yangmengantarkuberhenti di depan

ruang kerja pertama dan
berkata,  Ini adalah SeksiPenerimaan.



Disini, semua
permintaan yang ditujukan pada Allahditerima.

Aku melihat-lihat
sekeliling tempat ini dan akudapatitempat inibegitusibuk dengan begitu banyak malaikat
yang memilah-milah

Seluruh permohonanyang tertulis pada kertas dari manusia
di seluruhdunia



Kemudian aku dan
malaikat-ku berjalan lagi melaluikoridor
yang panjanglalu sampailah kami
pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
Iniadalah Seksi Pengepakan
dan Pengiriman. Disinikemuliaan
dan rahmatyangdiminta manusia diproses 

dan dikirim kemanusia-manusia yang masihhidupyang memintanya.Aku perhatikan
lagi betapa sibuknya ruang kerjaitu



Ada banyakmalaikatyang bekerja begitu keras karena ada
begitubanyaknyapermohonan yang dimintakan
dan sedang dipaketkan untuk dikirim kebumi.

Kami melanjutkan
perjalanan lagi hingga sampaipadaujung terjauhkoridorpanjang tersebut dan berhenti pada
sebuah pinturuangkerja yang sangat kecil. 

Yang sangat
mengejutkan aku, hanya adasatumalaikat yang dudukdisana, hampir tidak melakukan apapun.

Ini adalah Seksi Pernyataan Terima
Kasih, kataMalaikatku
pelan. Diatampak malu.

Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaandisini?, tanyaku.

Menyedihkan, Malaikat-ku menghelanapas. Setelahmanusia menerimarahmatyang mereka minta, sangat sedikit
manusia yang

mengirimkan pernyataanterima kasih.Bagaimana manusia menyatakan
terima kasihatas rahmatTuhan?,tanyaku.

Sederhana sekali, jawab Malaikat,
Cukup berkata, ALHAMDULILLAHIRABBILAALAMIIN, Terima kasih, Tuhan'
.

Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita
syukuri,tanyaku.Malaikat-ku menjawab, Jika
engkau mempunyaimakanandi lemari es,

pakaianyang
menutup tubuhmu, atap di atas kepalamudan
tempatuntuk tidur,makaengkau
lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

Jika engkau memiliki uang di bank, di
dompetmu,danuang-uang receh,makaengkau
berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

Dan jika engkaumendapatkanpesan ini di komputermu, engkau adalahbagian dari 1% di dunia yang memiliki
kesempatanitu.

Juga Jikaengkaubangun pagi ini dengan lebih banyak
kesehatandaripadakesakitan ...engkaulebih dirahmati daripada begitu banyak
orang di

duniaini
yang tidakdapatbertahan hidup hingga hari ini.

Jika engkau tidak pernah mengalami
ketakutandalamperang, kesepiandalampenjara, kesengsaraan penyiksaan, atau
kelaparan

yangamat
sangat Maka engkau lebih beruntung
dari 700 juta orang didunia.

Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuanreligius tanpa adaketakutan akan penyerangan,
penangkapan,penyiksaan,

atau kematianmakaengkau lebih dirahmati daripada 3
milyar orangdidunia.

Jika orangtuamu masih hidup dan masih
beradadalamikatanpernikahan...maka engkau termasuk orang yang sangat
jarang.

Jika engkau dapat menegakkan kepala dantersenyum,maka engkaubukanlahseperti orang kebanyakan, engkau unikdibandingkan

semua mereka yangberadadalam keraguan dan keputusasaan.

Jika engkau dapat membaca pesan ini,
makaengkaumenerima rahmatganda,yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan
ini

padamuberpikir
bahwa engkauorang yang sangat
istimewa baginya, dan bahwa,engkaulebih dirahmatidaripada lebih dari 2 juta orang di
dunia yang

bahkantidak
dapatmembacasama sekali.Nikmatilah hari-harimu,
hitunglah rahmat yangtelahAllah anugerahkankepadamu. 



Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan
bahwa,Sesungguhnya jika kamubersyukur, pasti Aku akan menambahkan
lebihbanyak

nikmat kepadamu' .(QS:Ibrahim (14) :7 )













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 26 OKTOBER 2005 : Kabel dan Cahaya Lampu

2005-10-26 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 26
OKTOBER 2005 : Kabel dan Cahaya Lampu



SAYANG, ayo
kita shalat. Tuh dengar adzan telah berbunyi, ujar 

seorang ibu kepada
anaknya yang tengah asyik nonton 

televisi. Sebentar lagi dong, ini lagi seru-serunya, jawab sang 

anak. Ibu itu
kemudian mendekat, Sayang, tidak baik
menunda-nunda 

shalat. Ini kan haknya Allah.

Ayo matikan
tivinya! Iya deh, jawab sang anak sambil beranjak
dari tempat duduk. 

Ia terlihat sangat kecewa karena harus
meninggalkan televisi.



Selama di kamar mandi, si anak terus
menggerutu. Ah..Ibu, tiap hari menggangu saja. 

Lagi enak-enaknya
nonton disuruh shalat. Lagi seneng- senengnya main disuruh shalat. 

Lagi nyeyak
tidur disuruh shalat. Harus baca Quran lah.
Harus ikut pengajian lah. Harus ini,

harus itu .! Bikin pusng.



SELEPAS shalat
berjamaah, anak itu bertanya dengan
nada protes. Bu, 

kenapa sih kita
harus shalat, harus puasa, harus
baca Al-Quran, dan harus belajar?

Bukankah itu mengganggu kesenangan kita? Lagi pula, menurut saya, 

semua itu tidak
ada gunanya, tidak mendatangkan hasil.

Si Ibu
sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia pun terdiam


Beberapa saat. Ada sedikit
kemarahan yang muncul dalam hatinya. Tapi ia 

segera sadar bahwa
yang bertanya adalah anak kecil, yang belum tahu 

apa-apa selain main dan bersenang-senang.



Sang Ibu beranjak
mengambil sebuah lampu yang menempel di dinding 

kamar anaknya. Sesaat kemudian ia berkata,
Anakku sayang, kamu lihat lampu
ini.

Ia begitu indah. Bentuknya lonjong dengan
dindingnya terbuat dari 

kaca yang bening. Tiap malam engkau bisa
belajar, mengerjakan PR, 

dan nonton televisi, salah satu sebabnya
karena diterangi lampu ini.



Sayang, tahukah kamu mengapa lampu
ini bisa menyala? lanjut si Ibu. 

Ya,karena ada energi listrik yang
berubah jadi cahaya, jawab sang 

anak. Benar sekali jawabanmu. Lalu
apa yang menyambungkan lampu ini 

dengan sumber listrik
tadi? tanya si ibu lebih lanjut.
Sang anak 

pun menjawab dengan pasti, Yang menyambungkan lampu dan sumber listrik
adalah kabel. 

Pintar
sekali kamu, timpal si Ibu memuji.



Nah, sekarang kamu pasti tahu,
bila tidak ada kabel pasti
lampu ini 

tidak akan nyala dan kamar ini pasti gelap.
Bila demikian, ia tidak akan 

ada manfaatnya lagi, dan kamu tidak bisa
belajar dan nonton tivi.



Sang Anak belum paham mengapa ibunya
menceritakan lampu itu 

kepadanya. Apa maksud Ibu?
tanyanya kemudian.



Ibu itu kembali
berkata, Anakku sayang, Allah itu sumber cahaya 

Dalam hidup. Kita adalah
lampunya. Ibadah yang kita lakukan menjadi kabel 

Atau tali
penghubungnya. Ibadah dapat
menghubungkan antara Allah dengan 

manusia, tepatnya antara Allah dengan kita. Bila tidak mau 

beribadah, hidup kita akan gelap. Kita akan
tersesat dan takkan 

berguna sedikit pun, seperti tak bergunanya
lampu yang tak 

bercahaya. Ibu itu melanjutkan, Jadi, shalat, bersedekah,
membaca 

Al-Quran, ataupun belajar adalah kabel yang
akan menghubungkan kita dengan Allah.



Mendengar semua itu, sang anak tampak
tertegun. Dalam hatinya timbul penyesalan 

akan sikapnya yang selalu menganggap remeh
ibadah. Ia pun berkata, 

Kalau begitu aku tidak akan
meninggalkan shalat lagi dan 

akan membaca Al-Quran tanpa harus disuruh.
Bu, maafkan saya ya!











=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Weather radio station
  
  
Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [Ida-Krisna Show] renungan ramadhan

2005-10-25 Terurut Topik Ali Napiah
Title: Message










Benar Mbak Wulan,

Melihat posting hari ini tentang makanan
kita jadi kepingin banget. Padahal nanti kalau sudah tiba waktu lebaran, coba
deh ngomongin makanan, mikirin warung ini dan itu, pasti sudah lupa deh.
Sehingga kesimpulannya yaitu hawa nafsu belaka. Tx.Ali















From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com] On Behalf Of Lylla
Sent: Tuesday, October 25, 2005
3:13 PM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show]
renungan ramadhan







Assalamualaikum wr.wb. Mbak Wulan..











Dari tadi aku ngantk banget...,
padahal kerjaan kantorku numpuk.., trus aku baca email2 di milis ini bolak
balik isinya makanan melulu..bikin aku ngiler ^_^
pingin nyobakapan-kapan.kalo dah lebaran kali ya..bareng suami dan
anak2ku..











Trus baca email mbak wulan ini, aku
langsung semangat lagi ...aku ingat ada satu email kiriman teman yang mudah2an
bermanfaat untuk dibaca sambil ngabuburit...











Wassalamualaikum..wr.wb.

















-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:idakrisnashow@yahoogroups.com]
On Behalf Of Nurwulan Indriasari
Sent: 25 Oktober 2005 14:27
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: [Ida-Krisna Show]
renungan ramadhan





Weleh weleh,
pada kemana ya ustad ustadzah kita yang biasanya kalo bulan ramadhan suka kirim
kirim renungan ramadhan, atau apalah yg sifatnya keislaman gitoh

Wahai para
ustadkurindukan artikel mu

Kemanakah
engkau

UstadAgus
Al Bugori
AA Aris 
Al MukaromAkbar MZ
Ustadzah Citra

Juga yang
lain pade kemane nih knapa pada ngomongin makanan ya.. aduhhh.. batal deh puasa
ampe ngiler-ngiler. 

~jus
kidding.. (tuh kan
salah .. ke inget jus alpuket, jus melon sih.. enak banget ya kalo dingin2)











=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Weather radio station
  
  
Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] Renungan 21 Oktober 2005

2005-10-20 Terurut Topik T. Saiful Rizal
Yth Mbak Ida

Menyimak renungan pagi ini (21 Oktober 2005) yang dibawakan oleh Mbak 
Ida, saya jadi teringat pengalaman saya kejadian seminggu yang lalu, 
hampir sama dengan perasaanya Vivi untuk membantu orang lain kok 
terasa berat pada awalnya tetapi setelah itu lega rasanya.
Pada pagi itu saya mengendarai mobil menuju ke kantor, melewati 
Pondok Indah. Setelah bundaran menuju ke Pondok Indah Mall, karena 
ada U-Turn maka mobil berhenti atau rem mendadak. Kebetulan saya 
berada di belakang mobil (kalo gak salah ingat mereknya Toyota Avansa)
dan saya memberikan jarak yang lumayan jauh dengan mobil didepan 
saya. kemudian tiba-tiba melaju motor dengan cepat, entah masih 
ngantuk, dia menabrak bemper mobil didepan saya dan 'gubrak' 
jatuh di 'space' antara mobil saya dan mobil didepan saya. motornya 
itu jatuh ke kiri, sehingga kaki pengemudinya terjepit dengan 
motornya. Tahu kan...!! disamping sakit si pengemudi itu pasti 
kondisinya lemas, gak bisa apa-apa. Pada saat itu, saya terkaget dan 
cuma bengong saja, tetapi didalam hati ada bisikan 'ayo bantuin 
dong', tetapi saya ragu untuk meninggalkan mobil saya dalam keadaan 
hidup, jangan-jangan nanti dicuri orang.
Akhirnya saya buka sabuk pengaman saya dan saya buka pintu, kemudian 
saya tolong orang yang jatuh didepan saya, dengan mengangkat sepeda 
motornya, sementara pengemudi dari mobil yang ditabrak membantu 
memapah si pengemudi motor, dan saya cek kondisinya apakah kakinya 
patah dan ternyata gak apa apa, cuma sakit akibat terjatuh dan 
tertindih motornya. Melihat kondisinya tidak ada yang mengkuatirkan, 
pengemudi motor tersebut didudukkan di trotoar dan ditemani oleh 
pengemudi mobil yang ditabrak, dan saya melanjutkan perjalanan.
Setelah itu saya termenung, lho kok saya bisa membantu orang ya! 
padahal sulit lho karena biasanya saya itu selalu 'alert' dengan 
kondisi lingkungan dan bawaannya curigaan aja, kalo saya lakukan 
nanti, jangan-jangan mobil saya dicuri, dan perasaan sebagainya. Ini 
disebabkan saya juga punya pengalaman buruk didaerah itu, dimana tiba-
tiba ban kendaraan saya kempes, kemudian saat saya mengerjakan untuk 
ganti ban dengan ban serap, ternyata ada yang mengambil Notebook 
saya, akibatnya saya sangat berhati-hati melalui daerah itu.
Namun perasaan saya senang dan bahagia luar biasa, dan kebahagiaan 
saya itu saya 'share' ke anak saya. Ternyata membantu orang lain yang 
kesusahan membawa kita bahagia luar biasa. Saya berpikir, gimana 
petugas medis ya?
Demikian pengalaman saya, terima kasih

Rizal-Bintaro Jaya 9





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out Music Videos, Internet Radio, Artist Photos, Music News!
LAUNCH Music on Yahoo!
http://us.click.yahoo.com/wmKGzA/JARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Soichiro Honda Lihat Kegagalan Saya

2005-10-15 Terurut Topik Ida arimurti










Soichiro Honda Lihat Kegagalan Saya



Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi
kegagalan.
Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus
bermimpi dan bermimpi...
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya.
Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor.
Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu
lintas, sehingga layak dijuluki raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan Honda - Soichiro
Honda
- diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie,
mantan 
Presiden RI. Ia bukan siswa yang
memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya
tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.



Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak
bersedih,karena dunia saya
disekitar mesin, motor dan sepeda, tutur tokoh ini, yang meninggal pada
usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah,
tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak
tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan
padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri
berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin
menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda
berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal
dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga
membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.



Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara
kerjanya. Honda teliti dan
cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang
bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah
wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya
mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak
ditampiknya.



Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu
menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya
larut malam,
dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu,
jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik
meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.



Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan
diekspor ke seluruh dunia. 

Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat
usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih?



Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang
dihasilkan oleh
bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh
Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak
lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap
kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.



Kuliah



Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan
kemudian,
kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring
Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi
untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang
kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,mempraktekan pengetahuan yang
baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan
karena jarang mengikuti kuliah.



Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak
diberi makan, melainkan
dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,
ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan
maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan
ini justru dianggap penghinaan.



Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya
diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya,
niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia
pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk
mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus,pabriknya
terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya.

Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal
Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan
pabrik. Tanpa diduga,mgempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga
diputuskan menjual
pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha
lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN YG BAGUS HARI INI : Happiness-Gede P ( Ida A )

2005-10-15 Terurut Topik Ida arimurti










Happiness Gede Prama Off Air : Stop Comparing, Start Flowing ! 

Gede Prama memulai
talkshow dengan bercerita tentang tokoh asal Timur Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin
mencari sesuatu di halaman rumahnya yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari
jarum.
Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut.
Tetapi selama sejam mereka mencari, jarum itu tak ketemu juga.
Tetangganya bertanya, Jarumnya jatuh dimana?
Jarumnya jatuh di dalam, jawab Nasruddin.
Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya di luar? tanya tetangganya.
Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, Karena di dalam
gelap, di luar terang.
Begitulah, kata Gede Prama, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan.
Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa. Sedangkan daerah tergelap dalam
mencari kebahagiaan dan keindahan, sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam
diri.
Justru letak 'sumur' kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam.
Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang.

Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak orang mencari sumur itu
di luar. Ada orang yang mencari bentuk kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju
mahal, mobil bagus atau rumah indah. Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar
tersebut akan berujung pada bukan apa-apa.
Karena semua itu, tidak akan berlangsung lama. Kulit, misalnya, akan keriput karena termakan
usia, mobil mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga
akan hilang karena pensiun.
Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu berujung pada bukan apa-apa,
leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang jauh dari keindahan
dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya di luar, tegas Gede
Prama.
Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan,
seseorang harus melalui 5(lima) buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut.
Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.

Stop membandingkan dengan yang lain.
Seorang ayah atau ibu belajar untuk
tidak membandingkan anak dengan yang lain.Karena setiap pembandingan akan
membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar, ujar Gede Prama.

Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari
membandingkan. Gede Prama mencontohkan orang kaya berkulit hitam yang tidak
dapat menerima kenyataan bahwa dia berkulit hitam. Orang itu sering kali
membandingkan dirinya dengan orang kulit putih.

Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari
satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan
seorang orang kaya itu. Leads you nowhere, kata Gede Prama dengan
logatnya yang khas.

Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke
kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri. Apa yang disebut flowing
ini sesungguhnya sederhana saja.

Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga
kepercayaan diri juga dapat muncul.
Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam.
Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang
sebenar-benarnya! kata Gede Prama.
Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi. Sebab utama kita berada
di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi.
Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak, ujar
Gede Prama.
Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan; I intend good, I do good and I am good. Saya
berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi orang baik.
Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi, lanjut
Gede Prama lagi.
Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian.
Dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki
wilayah beauty and happiness.

Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit.
Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang
mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasiakehidupan yang paling
penting yang bisa saya bagi ke saya.
Saya bilang sleep well, eat well, ungkap Gede Prama sambil tersenyum.
Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali
memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well
akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi.

Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup
Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam.
Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di
sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin
Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup, 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 12 OKTOBER 2005 : The Power Of Nonviolence

2005-10-12 Terurut Topik Ida arimurti












RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 12
OKTOBER 2005 : The Power Of Nonviolence



Oleh: Dr. Arun Gandhi Dari: The
Power Of Nonviolence



Dr. Arun
Gandhi adalah cucu Mahatma
Gandhi dan pendiri Lembaga M.K.Gandhi untuk Tanpa-Kekerasan.



Pada tanggal 9 Juni ia memberikan ceramah di Universitas Puerto Rico dan bercerita bagaimana
memberikan contoh tanpa-kekerasan yang dapat diterapkan di sebuah
keluarga.



Waktu itu saya
masih berusia 16 tahun dan tinggal
bersama orang tua di sebuah
lembaga yang didirikan oleh kakek saya,
di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota
Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh dipedalaman
dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila
saya dan dua saudara perempuan
saya sangat senang bila ada
kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi
tem an atau menonton bioskop.



Suatu hari, ayah meminta saya untuk
mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri
konferensi sehari penuh. Dan, saya
sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan
daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu,
ayah juga meminta saya untuk mengerjakan
beberapa pekerjaan yang
lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.



Pagi itu, setiba
di tempat konferensi, ayah berkata,
Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang
ke rumah bersama-sama. Segera saja
saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan
oleh ayah saya.



Kemudian, saya
pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar
terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saya berlari
menunju bengkel mobil dan terburu-buru
menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah
hampir pukul 18:00.



Dengan gelisah
ayah menanyai saya, Kenapa kau terlambat?



Saya sangat malu
untuk mengakui bahwa saya menonton
film John Wayne sehingga saya
menjawab, Tadi, mobilnya belum siap sehingga
saya harus menunggu. Padahal, ternyata tanpa
sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu.
Dan, kini ayah tahu
kalau saya berbohong.



Lalu ayah berkata,
Ada sesuatu
yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak
memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan
ayah ini, ayah akan pulang ke rumah
dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.



Lalu, ayah dengan tetap mengenakan pakaian
dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah
gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan
ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di
belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayah hanya karena kebohongan bodoh
yang saya lakukan.



Sejak itu saya tidak pernah akan berbohong
lagi.



Seringkali saya berpikir mengenai episode
ini dan merasa heran. Seandainya ayah
menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita maka apakah
saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa-kekerasan? Saya kira
tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi.
Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa-kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga
saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin.



Itulah kekuatan
tanpa-kekerasan.















=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI : Belajar dari Sang Surya

2005-10-11 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN
IDA ARIMURTI : Belajar dari Sang Surya

Di sebuah kota tinggallah dua orang bijak yang sudah hidup bersama selama 30
tahun. Selama itu mereka belum pernah sekalipun bertengkar. Suatu hari seorang
dari mereka berkata, ''Tidakkah kau berpikir bahwa inilah saatnya kita
bertengkar, paling tidak sekali saja?''

Kawannya menyahut, ''Bagus kalau begitu! Mari kita mulai. Apa yang harus
kita pertengkarkan? '' Orang bijak pertama menjawab, ''Bagaimana kalau
sepotong roti ini?'' 

''Baiklah, marilah kita bertengkar karena roti ini. Tapi, bagaimana kita
melakukannya?'' tanya orang bijak kedua. Orang bijak pertama lalu berkata,
''Roti ini punyaku. Ini milikku semua.'' Orang bijak kedua menjawab, ''Kalau
begitu, ambil saja.''

Para pembaca yang budiman, alangkah damainya dunia ini kalau kita semua
berperilaku seperti dua orang bijak tersebut. Coba Anda renungkan, bukankah
pertengkaran, perselisihan, dan peperangan yang terjadi di dunia ini bersumber
dari keinginan kita untuk meminta sesuatu dari orang lain? Kita suka meminta,
tapi sayangnya kita tak suka memberi.

Di rumah kita meminta perhatian pasangan kita, meminta anak-anak memahami kita,
meminta pembantu melayani kita. Di tempat kerja, kita meminta bantuan bawahan,
meminta pengertian rekan sejawat, dan meminta gaji yang tinggi pada atasan. Di
masyarakat, mereka yang mengaku sebagai pemimpin selalu meminta pengertian dan
kesabaran masyarakat, meminta masyarakat hidup sederhana dan mengencangkan ikat
pinggang.

Bahasa kita sehari-hari adalah ''bahasa'' meminta. Mengapa kita suka meminta
tetapi sulit memberi? Ada logika yang sepintas lalu masuk akal. Logika tersebut
mengatakan, ''Dengan meminta milik Anda akan bertambah, sebaliknya dengan
memberi milik Anda akan berkurang.'' Pikiran semacam ini menimbulkan ketamakan
dan perasaan takut untuk berbagi. 

Padahal hukum alam menyatakan yang sebaliknya. Justru dengan banyak memberi, kita
akan banyak pula menerima. Coba perhatikan orang yang disenangi dalam
pergaulan. Merekalah orang yang suka memberi. Sebaliknya orang-orang yang
dibenci adalah orang yang pelit dan tak pernah memberi. 

Keinginan untuk memberi tak ada kaitannya dengan banyaknya harta yang kita
miliki. Ada orang yang kaya raya tapi sulit sekali memberi. Mereka selalu
mengatakan, ''Kalau banyak memberi, kapan saya bisa kaya seperti ini?'' 

Mereka tak mau memberi karena takut miskin. Seolah-olah dengan memberi mereka
akan terkuras habis. Mereka sesungguhnya orang yang benar-benar miskin. Karena
bukankah ketakutan akan kemiskinan merupakan kemiskinan itu sendiri?

Sebaliknya ada orang yang sederhana tetapi senantiasa mau berbagi dengan orang
lain. Mereka inilah orang-orang yang kaya. Yang menjadikan kita kaya sebenarnya
bukanlah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang kita
berikan kepada orang lain.

Sumber kekayaan yang sejati sebenarnya terletak di dalam diri kita sendiri.
Sayangnya, banyak orang tak sadar. Mereka sibuk mengumpulkan permata dan
berlian, lupa bahwa permata yang ''asli'' sebenarnya ada di dalam diri kita
sendiri.

Namun, hal itu tak terjadi begitu saja. Ibarat menggali permata yang ada di
dalam bumi, Anda juga harus melakukan penggalian ke dalam diri kita. Nah,
begitu Anda melakukan perjalanan ke dalam, Anda akan mulai merasakan efeknya. 

Mula-mula, beberapa masalah fisik yang berlarut-larut akan terhapuskan,
kemudian masalah-masalah emosi yang pelik akan terselesaikan. Teruskan
menggali, Anda akan merasakan hidup yang bermanfaat, dan akhirnya akan timbul
suatu kesadaran bahwa kita semua adalah satu dan tak bisa dipisah-pisahkan.

Untuk bisa menggali, Anda perlu menemukan kuncinya. Tanpa kunci ini perjalanan
Anda akan sia-sia belaka. Anda ingin tahu kuncinya? Jawabnya adalah: dengan
memberi kepada orang lain! 

Jangan salah, memberi tak selalu harus berkaitan dengan materi dan uang. Kahlil
Gibran mengatakan, ''Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah
pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh
arti.

'' Ada banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memberi. Anda bisa memberikan
perhatian, pengertian, waktu, energi, pemikiran, pujian, dan ucapan terima
kasih. Anda bisa memberikan jalan bagi pengendara mobil lain di jalan raya.
Anda juga bisa sekedar memberikan senyuman. Hal-hal yang sederhana ini dapat
berarti banyak bagi orang lain.

Orang yang enggan memberi adalah mereka yang tak pernah belajar dari kehidupan
itu sendiri. Padahal esensi kehidupan adalah memberi. Tuhan sebagai sumber
kehidupan adalah Sang Maha Pemberi. Lihatlah, betapa Tuhan telah memberikan
segalanya tanpa pilih kasih, tak peduli kita baik ataupun jahat. Inilah unconditional love, sebuah cinta tanpa
syarat.

Seorang ibu juga adalah pemberi yang tulus, yang telah memberikan seluruh
hidupnya untuk anak-anak yang dicintainya. Sebuah lagu menggambarkan hal ini
dengan sangat indah, ''Kasih ibu kepada beta/Tak terhingga sepanjang masa/Hanya
memberi tak harap kembali/Bagai sang surya menyinari dunia.''

[Ida-Krisna Show] renungan ttg sholat

2005-09-28 Terurut Topik ifyulianto
mba' ida bisa diulang dong ttg renungan sholatnya, saya baru coba 
ikutan nih di milis ini... makasih ya sebelumnya..salam titin




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Life without art  music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 27 SEPTEMBER 2005 : AYAH JUGA LUPA

2005-09-27 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 27
 SEPTEMBER 2005 : AYAH JUGA LUPA



Dengar, Nak: Ayah mengatakan ini
pada saat kau terbaring tidur,
sebelah tangan kecil merayap di
bawah pipimu dan rambutmu yg
lengket pada dahimu yang lembab. Ayah menyelinap masuk
seorang diri ke kamarmu. Baru
beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang membaca koran, satu
sapuan sesal yang amat dalam menerpa.
Dengan perasaan bersalah Ayah datang
masuk menghampiri pembaringanmu.



Ada hal-hal yang Ayah pikirkan, Nak:
Ayah selama ini bersikap kasar kepadamu. Ayah membentakmu
ketika kau sedang berpakaian hendak pergi ke
sekolah karena kau cuma menyeka
mukamu sekilas dengan handuk. Ayah berteriak marah waktu kau melempar
beberapa barangmu ke lantai.



Saat makan pagi Ayah juga menemukan
kesalahan. Kau meludahkan makananmu. Kau menelan terburu-buru. Kau meletakkan
sikumu di atas meja. Kau mengoleskan mentega terlalu tebal. Dan begitu kau baru
mulai bermain dan Ayah akan berangkat kerja, kau datang berlari menghampiri dan
mencium pipi Ayah, Selamat jalan Ayah! dan Ayah menjawab:
Cepat cuci tangan dan kakimu, kotor sekali!



Kemudian semua itu berulang lagi pada sore
hari. Begitu ayah muncul dari jalan, Ayah segera mengamatimu dengan cermat,
memandangmu yang sedang bermain kelereng. Ada lubang-lubang pada kaos kakumu.
Ayah menghinamu di depan kawan-kawanmu, menyeretmu pulang kerumah. Kaos kaki
mahal - dan kalau kau yang harus membelinya sendiri, baru akan lebih
berhati-hati! Bayangkan itu, Nak, itu keluar dari pikiran seorang ayah!



Apakah kau ingat, nantinya, ketika ayah
sedang membaca koran, bagaimana kau datang dengan perasaan takut, dengan rasa
terluka dalam matamu? Ketika Ayah terus memandang koran, tidak sabar karena
gangguanmu, kau jadi ragu-ragu di depan pintu. Kau mau apa? semprot
Ayah.



Kau tidak berkata sepatah pun, melainkan
berlari melintas dan melompat ke arah Ayah, kau melemparkan tanganmu melingkari
leher Ayah, tangan-tanganmu yang kecil semakin erat memeluk dengan hangat,
kehangatan yang telah Tuhan tetapkan untuk mekar di hatimu dan yang bahkan
pengabaian sekali pun tidak akan mampu melemahkannya. Dan kemudian kau pergi,
bergegas menaiki tangga.



Nak, Nak, sesaat setelah itu koran jatuh
dari tangan Ayah, dan ada satu rasa takut yang menyakitkan menerpa Ayah. Kebiasaan
apa yang telah Ayah lakukan? Kebiasaan dalam menemukan kesalahan, dalam
mencerca -- ini adalah hadiah Ayah untukmu sebagai seorang anak lelaki. Bukan
berarti Ayah tidak mencintaimu; Ayah lakukan ini karena Ayah berharap terlalu
banyak dari masa muda. Ayah sedang mengukur dari tahun-tahun Ayah sendiri.



Dan sebenarnya begitu banyak hal yang baik
dan benar dalam sifatmu, Hati mungil milikmu sama besarnya dengan fajar yang
memayungi bukit-bukit luas. Semua ini kau tunjukkan dengan sikap spontanmu saat
kau menghambur masuk dan mencium Ayah sambil mengucapkan selmat tidur. Tidak
ada masalah lagi malam ini, Nak, Ayah sudah datang ke tepi pembaringanmu dalam
kegelapan, dan Ayah sudah belutut di sana, dengan rasa malu!



Ini adalah sebuah rasa tobat yang lemah;
Ayah tahu kau tidak akan mengerti hal-hal seperti ini kalau Ayah sampaikan
padamu saat kau terjaga. Tapi esok hari Ayah akan menjadi Ayah sejati! Ayah
akan bersahabat karib denganmu, dan ikut menderita bila kau menderita, dan
tertawa bila kau tertawa. Ayah akan menggigit lidah Ayah kalau kata-kata tidak
sabar keluar dari mulut Ayah. Ayah akan terus mengucapkan kata-kata ini
seolah-olah sebuah ritual: Dia cuma seorang anak kecil - anak lelaki
kecil!



Ayah khawatir
sudah membayangkanmu sebagai seorang lelaki. Namun, saat Ayah memandangmu
sekarang, Nak, meringkuk berbaring dan letih dalam
tempat tidurmu, Ayah lihat bahwa kau
masih seorang bayi. Kemarin kau masih dalam gendongan ibumu, kepalamu berada di bahu
ibumu. Ayah sudah meminta terlalu banyak, sungguh terlalu banyak.













=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  
New age radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is 

[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 20 SEPTEMBER 2005 : DAN KITA PUN AKAN MENJADI TUA

2005-09-20 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI SELASA, 20 SEPTEMBER
2005 : DAN KITA PUN AKAN MENJADI TUA

Hidup bagaikan garis lurus
Tak pernah kembali ke masa yang lalu
Hidup bukan bulatan bola
Yang tiada ujung dan tiada pangkal... .

Syair lagu diatas, sering kita dengar dari lantunannya Bimbo, liriknya
mengingatkan kita akan sebuah akhir. Kehidupan ini tidak akan berlangsung
abadi, hingga suatu saat kita akan menaiki tangga usia, semakin lama usia
kita bertambah, semakin berkuranglah sisa umur kita dan andai Tuhan belum
memanggil kita di usia muda maka kitapun akan menjadi tua.

Melihat garis-garis di wajah sosok yang kita cintai ibu dan ayah kita,
ketika kulitnya mulai keriput, rambut hitamnya mulai memutih dan
kesehatannya kian menyusut, kita diingatkan oleh-Nya bahwa kitapun sama,
suatu saat nanti akan menjadi tua, renta dan butuh begitu banyak
pertolongan, kasih sayang serta perhatian dari anak-anak kita.

Dan sekaranglah saatnya bagi kita untuk memainkan peran sebagai seorang
anak, memelihara dan menyayangi ayah dan ibu kita. Dahulu sembilan bulan
kita dalam rahim ibu, kita menyusahkannya, duduk ia tak enak, berbaring tak
nyaman. Tapi ibu sabar menanti hari-hari kelahiran kita. Tiba kita di
dunia,
ibu tersenyum bahagia mendapatkan kita sebagai anugerah dari Tuhan,
disusuinya, dimanjakannya dan dibesarkannya kita dengan penuh kasih sayang.
Diajarkannya kita berbagai ilmu dan sebuah kenikmatan yang luar biasa bagi
kita diajarkan untuk mengenal Allah sebagai Tuhan kita.

Menginjak remaja, kita semakin menyusahkannya, biaya sekolah yang kian
besar
serta kenakalan-kenakalan yang sering kita lakukan tak jarang membuat hati
ibu terluka. Sikap kita yang kasar, egois dan selalu merasa benar terkadang
membuatnya menangis, tapi ibu tetap sabar. Dibimbingnya kita untuk
memperbaiki sikap dan tingkah laku kita, ibu selalu menanamkan cinta kepada
kita anak-anaknya.

Berbahagialah bagi yang masih mempunyai ibu juga ayah, karena masih
mempunyai kesempatan untuk memelihara dan menyayangi mereka. Dan saat kita
menginjak dewasa, ketika ayah yang dulu kekar sekarang sering terbaring
sakit, dan ketika ibu yang dulu selalu melayani kita makan sekarang sering
terbaring lemah, inilah saat-saat yang baik bagi kita untuk memuliakan
mereka, melayani, memelihara dan memberikan perhatian kepada mereka. Inilah
kesempatan kita untuk menjadi anak yang shaleh buat mereka bahagia di ujung
usianya, dan buat mereka bangga dengan kita. Ingatkah, dahulu ketika
kebetulan kita terbangun dari tidur, terlihat ibu sedang berdoa untuk kita,
agar menjadi anak yang baik dan tercapai semua cita.

Jenguklah ibu dan ayah kita selagi bisa, sebelum semuanya berakhir menjadi
kenangan, bawakan oleh-oleh yang disukainya. Sebab jika mereka telah tiada
maka tak akan ada lagi yang menunggu kita pulang, tak ada lagi menyiapkan
kita sarapan, yang ada hanyalah rumah yang akan menjadi kenangan.

Muliakanlah Orang tua kita karena kitapun akan menjadi tua









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  
New age radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[Ida-Krisna Show] renungan....

2005-09-17 Terurut Topik agus saputra
mudah2an bermanfaat, amien.

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko
suvenir untuk
mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka
tertuju kepada
sebuah cangkir
yang cantik. Lihat cangkir itu, kata si nenek kepada
suaminya. Kau benar, inilah cangkir tercantik yang
pernah aku
lihat, ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir
yang dimaksud
berbicara Terima kasih untuk perhatiannya, perlu
diketahui bahwa
aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang
dikagumi, aku
hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun
suatu hari
ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku
ke sebuah
roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa
pusing. Stop !
Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata belum
! lalu ia
mulai menyodok
dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku
lagi. Tapi orang
ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan
lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.
Panas !
Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku
lagi. Tapi
orang ini berkata belum !

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan
membiarkan aku
sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh
ternyata
belum. Setelah
dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan
dan ia mulai
mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop !
Aku berteriak.

Wanita itu berkata belum ! Lalu ia memberikan aku
kepada seorang
pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih
panas dari
sebelumnya!
Tolong! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku
berteriak
sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan
teriakanku.Ia
terus membakarku. Setelah puas menyiksaku kini aku
dibiarkan
dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik
mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku
terkejut sekali.
Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri
sebuah cangkir
yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku
yang lalu
menjadi sirna
tatkala kulihat diriku.

Renungan :

Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan
membentuk kita,
tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air
mata.Tetapi
inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita
supaya menjadi
cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.

Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam
berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian
terhadap kita
menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh
buah yang matang
supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu
apapun.

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan
kecil hati,
karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan
ini memang
menyakitkan tetapi
setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat
betapa cantiknya
Tuhan membentuk Anda.

Sumber : Tidak Diketahui



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 14 SEPTEMBER 2005 : Proses Sukses

2005-09-14 Terurut Topik Ida arimurti










RENUNGAN IDA ARIMURTI RABU, 14 SEPTEMBER 2005 :
Proses Sukses



Seorang pemuda suatu hari bercita menjadi seorang ahli
pidato yang

handal. Cita-citanya ini membuat ia menjadi sangat
bersemangat dalam

belajar. Meski ia bukan termasuk orang yang banyak
menerima

pendidikan formal, ia tetap rajin membaca buku-buku
bermutu dan

bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ahli. Ia
juga sangat

gemar berkunjung ke berbagai perpustakaan di kotanya
untuk meminjam buku dan membacanya.



Cita-cita untuk menjadi ahli pidato handal juga
membuatnya rajin

mendengarkan pidato orang lain. Dikisahkan pada suatu
malam ia pernah

berjalan kaki sekitar 30 kilometer hanya untuk
mendengarkan sebuah

pidato. Saat tengah malam, dalam perjalanan pulang, ia
menyusun

kembali intisari pidato tadi. Intisati ini kemudian
dijadikannya bahan untuk berlatih.



Untuk mengembangkan teknik dan daya tarik pidatonya,
pemuda ini juga

mengikuti sejumlah kursus dan seminar. Dia juga tekun
dalam berlatih

dan senantiasa berupaya memperbaiki
kesalahan-kesalahannya. Bertahun-

tahun kemudian ia menjadi seorang negarawan sekaligus
ahli pidato

yang terkenal. Tahukah Anda siapa orangnya? Ia adalah
Abraham

Lincoln, seorang presiden Amerika yang luar biasa dan
namanya dikenang sepanjang masa.



Dari kisah sederhana ini, kita setidaknya bisa menarik
beberapa

pelajaran berharga. Pertama, kesuksesan bukanlah suatu
kebetulan.

Kita tidak bisa tiba-tiba bangun di pagi hari dengan
keadaan yang

tiba-tiba saja sesuai dengan cita-cita kita. Hidup
bukanlah sebuah

pertunjukan sulap! Emerson benar ketika berkata,
Masa depan adalah

milik mereka yang mempersiapkan diri baginya.
Kita harus melakukan

sesuatu untuk menggapai masa depan yang lebih baik.



Pelajaran kedua, kesuksesan membutuhkan sebuah proses.
Sayangnya,

banyak orang yang ingin menggapai kesuksesan namun
tidak mau

menjalani proses yang ada. Kehidupan modern yang serba
instant

terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu
membutuhkan proses.

Mana mungkin kita dapat menikmati buah durian yang
lezat sehari

setelah kita menanam bijinya? Bukankah kita harus
memupuk, menyiram

serta merawatnya dengan baik sehingga biji tersebut
dapat tumbuh

menjadi pohon dan berbuah lebat?



Orang bijak kerap mengatakan kalau sukses adalah
sebuah perjalanan

(success is a journey). Ibarat orang yang selalu
bersemangat menaiki

satu per satu anak tangga yang ada, kita harus
bersedia melalui

tahapan-tahapan tersebut dengan sabar.



Pelajaran ketiga yang dapat kita tarik dari kisah di
atas adalah

sukses membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Pepatah
mengatakan,

tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Itu tepat!
Tetapi, berapa

banyak dari kita yang sungguh menerapkan prinsip ini
dalam hidup kita?



Pengorbanan itu bisa saja berupa waktu, uang, tenaga,
perasaan, dan

sebagainya. Orang-orang sukses senantiasa mengisi
waktu mereka dengan

kegiatan yang semakin mendekatkan mereka kepada impian
mereka.

Sementara teman-teman Lincoln sedang asyik bermain
atau pacaran, ia

telah larut dalam kegiatan latihan, mengikuti kursus
berpidato atau membaca buku-buku bermutu.



Dalam berbagai kesempatan saya sering mengatakan, jika
Anda mau

melakukan apa yang tidak mau dilakukan orang lain,
tentu Anda bisa

memperoleh apa yang tidak diperoleh orang lain.
Orang-orang sukses

bukanlah manusia super. Mereka hanyalah orang yang mau
melakukan

sesuatu sementara orang lain menolaknya.



Orang-orang sukses juga berkorban dalam hal keuangan.
Sementara para

pemuda sebaya Lincoln menghabiskan uang untuk
berfoya-foya, Lincoln

memanfaatkan dananya yang terbatas itu untuk membeli
buku dan

mengikuti kursus berpidato. Ia sepenuhnya sadar kalau
uang

dikeluarkannya adalah sebuah investasi demi membangun
masa depannya.



Pengorbanan lain misalnya adalah dalam hal tenaga. Ada
orang yang

menghabiskan energinya hanya untuk melakukan aktivitas
yang

sesungguhnya tidak berguna, seperti melamun atau
bermalas-malasan.

Itulah sebabnya Lincoln pernah berkata, Things
may come to those who

wait, but only the things left by those who
hustle. Ya, banyak hal

yang bisa didapatkan oleh mereka yang kerjanya hanya
menunggu, namun

hal-hal yang disisakan oleh mereka yang giat dalam
bekerja.



Orang-orang sukses juga kerap harus berkorban dalam
hal perasaan.

Mereka kerap harus kuat, tabah dan tahan mental
menghadapi cercaan

dan penghinaan, termasuk dari orang-orang yang dekat
dengan mereka.

Terkadang mungkin akan timbul rasa malu ketika bertemu
dengan rekan-

rekan sebaya mereka yang sudah lebih dulu berhasil,
namun rasa malu

itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus
berjuang. Mereka

senantiasa berpegang teguh pada harapan akan masa
depan yang lebih baik.



Perkenankanlah saya menutup jumpa kita dengan sebuah
pesan dari hati

saya yang paling dalam. Kehidupan adalah sebuah sarana
yang

disediakan Tuhan bagi Anda dan saya untuk meraih
sesuatu yang berguna

bagi diri kita dan sesama serta terlebih-lebih untuk

Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan

2005-09-11 Terurut Topik OVie
Halo ibu2 RT sejati... aku salut sama mbak2 ini, pilihan menjadi IRT 
jg pilihan karir yg sulit, blm tentu aku mampu.  






--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 mbak OVie, maksud ane tu welcome to the club of IBU RUMAH TANGGA 
neng...Akhirnya ada juga temen yg just a housewife.
 mbak Elia, rasa rindu buat kerja lagi pasti akan muncul, tapi itu 
cuma sesaat dan akan hilang kalau kita ngeliat anak-anak kita tumbuh 
dari tangan kita sendiri kok. Aku sendiri mulai berkarir di rumah 
sejak anakku berusia 3-4 tahun.
 Salam manis buat semua ibu-ibu baik yang berkarir di rumah maupun 
di kantor. Saya yakin apapun kita, sebagai ibu kita pasti berharap 
yang terbaik buat keluarga terutama buat anak-anak.
 
 OVie [EMAIL PROTECTED] menulis:
 Mbak Dicta... Lia mah bukan muka baru, tapi baru nongol lagi.. 
memang 
 enak ya Lia dirumah aja  pasti semua pilihan kita ada 
 himahnya ..tul kan Lia...
 
 
 
 --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WELCOME TO THE CLUB, he he he... 
  
  shinta [EMAIL PROTECTED] menulis:Selamat ya Mbak Elia, senangnya bisa 
 dirumah bersama anak mudah2an Mbak Elia selalu mendapat 
 kebahagiaan lahir dan bathin... amiin...
  - Original Message - 
  From: elia b.basalamah 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM
  Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
  
  
  Dear All,
   
  Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku 
 sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan 
 dan membosankan, aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa 
mandiri 
 secara financial dan mencintai pekerjaanku, dan aku merasa mampu 
 membagi waktu antara karir, anak dan rumah tangga.
   
  Namun kuasa Tuhan berbicara lain, tiba saatnya aku dihadapkan 
pada 
 sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu 
 saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaan 
 was...wasbercampur gundah.
   
  Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku 
 sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah 
 sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan.
   
  Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri yg mengajari 
dia 
 pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, 
berjalan, 
 dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu 
 menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah 
 sekali. Tidak terasa bulan ini dia akan berusia 1 tahun dan aku 
 menyadari bahwa hari-hari indah ini tidak akan terulang kembali 
 seiring dengan terus bergulirnya waktu
   
  Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday 
berada 
 pada posisi utk memilih antara karir dan rumah tanggamungkin 
 ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan 
 pertimbangan.
   
   
  Salam,
  Elia
   
 
 
 -
 
 
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan

2005-09-09 Terurut Topik benedicta prasojo



mbak OVie, maksud ane tu welcome to the club of IBU RUMAH TANGGA neng...Akhirnya ada juga temen yg just a housewife.
mbak Elia, rasa rindu buat kerja lagi pasti akan muncul, tapi itu cuma sesaat dan akan hilang kalau kita ngeliat anak-anak kita "tumbuh dari tangan kita sendiri" kok. Aku sendiri mulai "berkarir di rumah" sejak anakku berusia 3-4 tahun.
Salam manis buat semua ibu-ibu baik yang berkarir di rumah maupun di kantor. Saya yakin apapun kita, sebagai ibukita pasti berharapyang terbaik buat keluarga terutama buat anak-anak.OVie [EMAIL PROTECTED] menulis:
Mbak Dicta... Lia mah bukan muka baru, tapi baru nongol lagi.. memang enak ya Lia dirumah aja  pasti semua pilihan kita ada himahnya ..tul kan Lia...--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, benedicta prasojo [EMAIL PROTECTED] wrote: WELCOME TO THE CLUB, he he he...   shinta [EMAIL PROTECTED] menulis:Selamat ya Mbak Elia, senangnya bisa dirumah bersama anak mudah2an Mbak Elia selalu mendapat kebahagiaan lahir dan bathin... amiin... - Original Message -  From: elia b.basalamah  To: idakrisnashow@yahoogroups.com  Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan   Dear All,  Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku
 berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan, aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financial dan mencintai pekerjaanku, dan aku merasa mampu membagi waktu antara karir, anak dan rumah tangga.  Namun kuasa Tuhan berbicara lain, tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaan was...wasbercampur gundah.  Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan.  Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri yg mengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang..,
 ach indah sekali. Tidak terasa bulan ini dia akan berusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hari indah ini tidak akan terulang kembali seiring dengan terus bergulirnya waktu  Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada pada posisi utk memilih antara karir dan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan.   Salam, Elia 


__Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Terusan: Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan

2005-09-08 Terurut Topik elia b.basalamah





Dear my lovelyfriends,

Seneng dech ternyata renunganku dapat banyak tanggapan, terima kasih ya...semua. Kabarku baik-baik aja.

Pada dasarnya apapun pilihan kita, tentunya kita sendiri yg menentukan dan dikerjakan dengan sepenuh hati, yg pastiselalu mensyukuri apaajayg sudah Tuhan berikan buatkita semua saat ini.

apapun jalan yg kita hadapi,kalau kita pandai mensyukuri nikmat, pasti akan bahagia;
Buat yg belum dapat jodoh, ini waktunya kita mensyukuri dan nikmati kebahagiaan karena kita masih bisa tinggal bersama dengan orang tua yg kita cintai...dan bebasss merdeka dari segala persoalan rumah tangga he..he..
Buat yg sudah berumah tangga dan bekerja, kita bisa mensyukuri nikmatnya mencarirezeki sendirisekaligus dapat membantu suami dan keluarga kita tercinta.
Buat yg memilih berumah tangga saja, juga nikmatkarena dapat mengurus keluargadan anak seutuhnya..dan bisa shopping,nonton telenovela, sinetron, gossiiip,Oprah show setiap hari...he..he...(just kidding).

Pokoknya banyak dech Nikmat Tuhan yg patut kita syukuri.
Katanya Pak Ustadz sich kalau kita pandai mensyukuri nikmat, maka nikmat itu akan datang berlipat-lipat

Salam,
Elia


Monica A [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dear Mbak Elia,

Apa kabar ?? masih inget ma aku enggak ??Monica di milis IKS. Mudah-mudahan inget yaa
Aduuuhh.. seneng banget ya denger ceritanya.. aku pengen banget bisa jadi ibu rumah tangga, bisa ngasuh anak sendiri seperti mbak Elia. pasti seneng sekali yaaa.

Aku sebenernya udah bosen juga kerja, tapi mengingat kondisi finansial yang (mungkin) agak keteter kalo aku brenti kerja, jadi aku masih coba bertahan untuk kerja.

Tau gak, aku kadang sampe bolos lho di hari Jum'at atau Senin supaya punya waktu lebih panjang untuk main dengan anak ku. Karena setiap hari Senin - Jum'at aku udah pergi pagi (jam 7) pulang malem (paling cepet jam 8 malem).. kadang sampe rumah anak ku udah bobo padahal aku seneng sekali kalo bisa bersama anakku dan dia juga keliatan lebih menikmati bersama saya ... 
Hehehhe untungnyaanakku gak terlalu dekat dengan pembantu karena kalo ada saya di rumah, dia lebih pilih mama daripada pembantu kadang dia sama sekali gak mau dipegang pembantu...

Ok deh, selamat menikmati hari-hari indah... doakan semoga saya juga bisa punya kesempatan seperti mbak Elia... 

Cheers,

-Monica-

"elia b.basalamah" [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear All,

Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan membosankan,aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara financialdan mencintai pekerjaanku,danaku merasamampu membagi waktu antara karir, anakdan rumah tangga.

Namunkuasa Tuhan berbicara lain,tiba saatnya aku dihadapkan pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaanwas...wasbercampur gundah.

Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan.

Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri ygmengajari dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali.Tidak terasabulan inidia akanberusia 1 tahun dan aku menyadari bahwa hari-hariindah ini tidak akan terulang kembali seiring denganterus bergulirnya waktu

Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada padaposisi utkmemilih antara karirdan rumah tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan pertimbangan.


Salam,
Elia
__Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 


Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
		Apakah Anda Yahoo!?Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan (Balasan)

2005-09-08 Terurut Topik henie hendriani
Dear all friends,

walaupun aku belum berumah tangga tapi untuk urusan
rumah tangga saya masih tetep harus ngurus misalnya
biaya2 itu t...itu juga khan termasuk masalah RT
jadi kita bisa belajar sebelum jadi IRT gitu loch mbak
Eliatapi kita nikmatiin aja deh...kan termasuk
rahmat Allah kita masih bisa ngurus Ortu yang sudah
tua kan menurut AA Gym jadikan sebagai lahan cari
pahala.
Amin...

Henie




__
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
http://store.yahoo.com/redcross-donate3/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~- 

=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan

2005-09-06 Terurut Topik Lidya





Ini Mba Elia yang aku tunggu-tunggu kan 
(?)
Selamat bergabung lagi ya.

Eh aku juga pengin jadi IRT ngurusin anak dan suami 
saja, tapi sayang pilihan ini belum datang padaku.

salam,
lidya.

  - Original Message - 
  From: 
  elia b.basalamah 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  
  Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 
  AM
  Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari 
  sebuah pilihan
  
  Dear All,
  
  Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku 
  sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan dan 
  membosankan,aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri secara 
  financialdan mencintai pekerjaanku,danaku merasamampu 
  membagi waktu antara karir, anakdan rumah tangga.
  
  Namunkuasa Tuhan berbicara lain,tiba saatnya aku dihadapkan 
  pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir begitu 
  saja..dan aku hanya mengikuti arusnya dengan 
  perasaanwas...wasbercampur gundah.
  
  Setelah aku menjalaninya.benar-benar diluar bayanganku 
  sebelumnya.. hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah sekali. 
  Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan.
  
  Si kecil selalu ingin aku temani..aku sendiri ygmengajari dia 
  pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, berjalan, dia sudah 
  dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, selalu menciumku dan aku 
  mengucapkan terima kasih sayang.., ach indah sekali.Tidak 
  terasabulan inidia akanberusia 1 tahun dan aku menyadari 
  bahwa hari-hariindah ini tidak akan terulang kembali seiring 
  denganterus bergulirnya waktu
  
  Buat teman-teman wanitaku yg bekerjabila mungkin someday berada 
  padaposisi utkmemilih antara karirdan rumah 
  tanggamungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan 
  pertimbangan.
  
  
  Salam,
  Elia
  
  
  
  
  
  
  
  Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat 
  Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ 





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio station advertising
  
  
Satellite radio stations
  
  
Cb radio base station
  
  


Weather radio station
  
  
Radio station promotion
  
  
Christian radio station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









  1   2   >