Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot, plus kereta api listrik
Memang begitulah kondisi kita sekarang ini, tak ubahnya pula kalo kita naik kereta api listrik tiap pagi antara jam 5.30 s/d 9.00 adalah waktu2 yang padat penumpang. bagaimana tidak setelah ngantri membeli tiket ( banyak yang ga mau beli tiket...atau bayar diatas kereta..karena lebih murah...langsung ke masinis), penumpang harus siap2 berebut masuk ke dalam gerbong, berebut dengan ribuan penumpang lainnya... padahal didalampun sudah penuh sesak... Setelah dengan susah payah perjuangan masuk ke dalam gerbong wuaah..penuh sekali.. sampai2 untuk bergerak saja susahnya bukan main, kaki seolah tidak mengintai lantai gerbong...kalo pagi mendingan..baunya masih agak wangi...coba banyangkan kalo waktu pulang kantor...hujan pula... Belum lagi yang yang naik di atas gerbong...seperti ada kampaye, padahal sudah banyak yang mati kesetrum... Dan ternyata...PT KAI selalu mengklaim bahwa perusahaannya selalu merugi..gi..gi..(padahal penumpang krl itu mah...jutaan orang setiap harinya)Makanya...barangkali masih bersyukur yang naik angkot...tidak harus berebut atau berjubel...jubel dengan bau apek... Dan yang lebih bersyukur lagi adalah yang bisa ke kantor naik mobillega...dingin...nyaman..bisa sambil makan atau ndengerin mas krisna dan mba' ida setiap pagi, Cuman kadang2 kita2 yang naik mobil ini suka marah2 sama tukang angkot... entah karena bikin macet, atau berhenti sembarangan... yang jelas kita sering menngumpat, atau bahkan memakinya... Padahal kalau mereka pandai dan mampu seperti para eksekutip... pasti dia tidak mau narik angkot...Tapi...buat sopir angkot... yang kerja naik angkot, eksekutip yang ngantor pake mobil sendiri... anda semua adalah orang2 hebat... pahlawan buat diri dan keluarga anda... Dan ketahuilah bahwa disamping kewajiban, kerja adalah pekerjaan mulia, dan suatu jihad sabilillah, dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW., bersabda: "Barangsiapa bekerja untuk orang tuanya maka dia di dalam sabilillah, barangsiapa bekerja untuk keluarganya maka dia dalam sabilillah, barangsiapa bekerja untuk dirinya (untuk menjaga harga dirinya) maka dia dalam sabilillah, dan barang siapa bekerja untuk menumpuk harta dan bermegah-megahan, maka dia di jalan syaithan" ( Hadits shahih ). Wa Allahu A'lam bish-shawab.erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di baru dapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitar Rp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang. Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua, mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadi mendengarkan rasanya mal.sekali, mereka mencari uang dari pagi hingga malam hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya yg kerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayar cicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masih bisa makan di restorant favorit, kok tega teganya memotong hak mereka atas nama penghematan.Sebuah muhasabah saya lakukan di malam hari, betapa saya sudah mendolimi orang lain dengan mengambil haknya.Jadi untuk apa Zakat yg saya bayar tiap kali, kalo membayar angkot saja saya masih potong untuk menghemat?
RE: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Terima kasih mba' Erlina sharingnya... saya juga ikut terbawa dlm cerita, dan saya jadi introspeksi diri untuk lebih bersyukur... Hanya sayangnya yang baca yang ikut milis IKS saja... atau mba' share juga ke milis lain? Kalau bisa cerita ini sampai pada para pejabat teras sana...yg sering tertidur digedung DPR/MPR, biar lullaby mereka diganti dengan judul lagu "Episode Angkot"... From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of erlina widyawatiSent: Wednesday, December 07, 2005 9:27 AMTo: [EMAIL PROTECTED]; iks ikas; GemaNusa; nik8185; Sri LestariSubject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alamisetiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atasperhatian temen2 semua.=Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naikangkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entahkenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkotga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantukecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnyaterlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kanada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun ygberjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur,Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejekiuntuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu.Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasasyukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parungmasih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orangorang belum pulang kota semua. Ternyata setelahbeberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sangangkot, kedaan tetap sama.Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan sayaterjawab.Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selaluberebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang.Karena semua lapisan masyarakat berlomba lombamengadakan penghematan dengan bermotor atau nebengkendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya punpernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangunkebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadikorban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot ParungBogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamangini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayarRp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satuibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Sayamendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudimengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di barudapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitarRp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang.Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua,mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadimendengarkan rasanya mal.sekali, merekamencari uang dari pagi hingga malam hanya bisamemenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya ygkerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayarcicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masihbisa makan di restorant favorit, kok tega teganyamemotong hak mereka atas nama penghematan.Sebuah muhasabah saya lakukan di malam hari, betapasaya sudah mendolimi orang lain dengan mengambilhaknya.Jadi untuk apa Zakat yg saya bayar tiap kali,kalo membayar angkot saja saya masih potong untukmenghemat?Ampuni aku Ya Allah..dan doa nabi yunus pun berkalikali saya ucapkan. Kemarin pagi, dalam metro mini,terjadi insiden,seorang penumpang di paksa turun dan uang bayarannyadi kembalikan oleh sang kondektur.Metro mini yg sudah padat, itu di paksa oleh sangkondektur untuk masih bisa menampung penumpang.Padahal orang2 sudah bergelayutan di pintu. Kondekturberteriak2 pada kami yg sudah berhimpitan di dalam bisyg panas, salah seorang penumpang tidak mau,danakhirnya di paksa turun oleh kondektur.Diluar mereka bertengkar, sang kondektur merasa diaharus ngejar setoran sehingga ingin menumpang sebanyakbanyaknya, sedangkan si penumpang, merasa kondektursudah keterlaluan, bis sudah padat tapi tetappenumpang lain dipaksa masuk.Semua orang menggerutu, saya hanya bisa menatap sikondektur dan berdoa, mudah mudahan semua orang didalam bis itu berdoa yg baik baik saja untuk sikondektur. Satu hikmah terambil pagi ini, betapun kerasperjuangan dan persaingan hidup saat ini. Jangansampai mematikan nurani kita.Seandainya sang kondektur begitu yakin bahwa ada Allahmaha pembuka pintu rezeki, dan Dia akan membuka pintuitu seluas luasnya.Tentu dia akan memberi kenyamananpada penumpang di dalam bis untuk masih menikmatikenyamanan walaupun harus berdiri berhimpitan dankepanasan, dia tidak akan mengusir si penumpang karenamempertahankan hak nyamannya dalam bis. Saya pikirketika kepasrahan dan keikhlasan bicara dan ada dalamhati kita, dan ada keinginan dari diri kita untukselalu menghormati hak orang lain,we will getsomething in return.Saya yakin, dia akan mendapatpenumpang berkali kalilipat sampai sore nanti waktunya dia pulang. Allah tidak tidur, Dia Maha mendengar dan MahaMengetahui apa yang di butuhkan dan diinginkan olehumatNya.Oh ya..Kenapa judulnya saya ambil episode
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama ga tahu..he..he.. Hidup angkotlah...he..he.. Kerjanya di Gedung Antam ya mbak? Wass,erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras __ Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- AIDS in India: A lurking bomb. Click and help stop AIDS now. http://us.click.yahoo.com/VpTY2A/lzNLAA/yQLSAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
angkot merupakan akronim dari angkutan perkotaan. angdes merupakan akronim dari angkutan pedesaan. nampaknya keberadaan angkot menarik empati dari para penggunanya, dengan alasan merupakan media ikut memberi lapangan kerja. sedangkan angdes nampaknya menjadi momok bagi para pelaku sarana transportasi tradisional seperti delman. secara makro nampaknya kehadiran angdes menjadikan kemandirian desa tereliminasi. dengan bentuk angkutan delman, komoditi yang diimport adalah besi, sedangkan komponen lainnya dapat diperoleh di desa yang bersangkutan, bahkan bahan bakarnyapun tersedia dan terbarukan di desa yang bersangkutan. komponen dari besi (sepatu kuda, as roda delman, velg roda delman, sabit, asesoris kuda, dsb) dapat dikerjakan di desa, karena di desa ada jasa metalurgi yang disebut pande besi. komponen dari karet, kulit, kayu, kain, dihasilkan oleh desa kami, karena di desa kami ada hutan jati, perkebunan karet, perkebunan kapuk randu, ternak (kerbau, sapi, kambing, kuda). bahan bakar kuda berupa rumput dan dedak dihasilkan dari desa juga karena di sana terbentang padang rumput dan persawahan. bahan bakar sais juga dihasilkan oleh desa kami karena di sana terbentang areal persawahan. dengan dimasukkannya angdes maka lapangan kerja menjadi lebih sempit dan ketergantungan desa kami menjadi semakin besar. sebuah tanya: apakah beda antara pembangunan dengan penggusuran? alkisah trem listrik di dki dan surabaya digusur oleh bus kota, dan kini di dki sedang disiapkan proyek monoril. alkisah krawang bekasi adalah lumbung desa yang kemudian digerogoti oleh pembangunan pabrik dan perumahan, kemudian disiapkan proyek lahan gambut sejuta hektar di kalimantan yang gaot, dan kini petani disibukkan dengan demonstrasi menolak impor beras. akankah delman dan becak kelak akan hadir kembali pada saat kita telah kehabisan sumber daya alam mineral dan kehilangan lahan? --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami. memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iks ikas idakrisnashow@yahoogroups.com; GemaNusa [EMAIL PROTECTED]; nik8185 [EMAIL PROTECTED]; Sri Lestari [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 06, 2005 6:26 PM Subject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di baru dapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitar Rp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang. Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua, mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadi mendengarkan rasanya mal.sekali, mereka mencari uang dari pagi hingga malam hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya yg kerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayar cicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masih bisa makan di restorant favorit, kok tega
RE: [Ida-Krisna Show] Episode angkot == Mbak Myrna
Hallo Mbak Myrna, Alhamdulillah kalo memang bisa menginspirasi dan bermanfaat. Kita belajar sama sama memperbaiki diri ya mbak... Wass,erlina --- Myrna Zachraina [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih mba' Erlina sharingnya... saya juga ikut terbawa dlm cerita, dan saya jadi introspeksi diri untuk lebih bersyukur... Hanya sayangnya yang baca yang ikut milis IKS saja... atau mba' share juga ke milis lain? Kalau bisa cerita ini sampai pada para pejabat teras sana...yg sering tertidur digedung DPR/MPR, biar lullaby mereka diganti dengan judul lagu Episode Angkot... From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of erlina widyawati Sent: Wednesday, December 07, 2005 9:27 AM To: [EMAIL PROTECTED]; iks ikas; GemaNusa; nik8185; Sri Lestari Subject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di baru dapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitar Rp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang. Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua, mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadi mendengarkan rasanya mal.sekali, mereka mencari uang dari pagi hingga malam hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya yg kerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayar cicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masih bisa makan di restorant favorit, kok tega teganya memotong hak mereka atas nama penghematan. Sebuah muhasabah saya lakukan di malam hari, betapa saya sudah mendolimi orang lain dengan mengambil haknya.Jadi untuk apa Zakat yg saya bayar tiap kali, kalo membayar angkot saja saya masih potong untuk menghemat? Ampuni aku Ya Allah..dan doa nabi yunus pun berkali kali saya ucapkan. Kemarin pagi, dalam metro mini,terjadi insiden, seorang penumpang di paksa turun dan uang bayarannya di kembalikan oleh sang kondektur. Metro mini yg sudah padat, itu di paksa oleh sang kondektur untuk masih bisa menampung penumpang. Padahal orang2 sudah bergelayutan di pintu. Kondektur berteriak2 pada kami yg sudah berhimpitan di dalam bis yg panas, salah seorang penumpang tidak mau,dan akhirnya di paksa turun oleh kondektur. Diluar mereka bertengkar, sang kondektur merasa dia harus ngejar setoran sehingga ingin menumpang sebanyak banyaknya, sedangkan si penumpang, merasa kondektur sudah keterlaluan, bis sudah padat tapi tetap penumpang lain dipaksa masuk. Semua orang menggerutu, saya hanya bisa menatap si kondektur dan berdoa, mudah mudahan semua orang di dalam bis itu berdoa yg baik baik saja untuk si kondektur. Satu hikmah terambil pagi ini, betapun keras perjuangan dan persaingan hidup saat ini. Jangan sampai mematikan nurani kita. Seandainya sang kondektur begitu yakin bahwa ada Allah maha pembuka pintu rezeki, dan Dia akan membuka pintu itu seluas luasnya.Tentu dia akan memberi kenyamanan pada penumpang di dalam bis untuk masih menikmati kenyamanan walaupun harus berdiri berhimpitan dan kepanasan, dia tidak akan mengusir si penumpang karena mempertahankan hak nyamannya dalam bis. Saya pikir ketika kepasrahan dan keikhlasan bicara dan
Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Mbak Erlin Menarik mengikuti ceritanyaTapi, kadang para sopirnya suka menjolimi penumpangnya, misal mereka kadang suka mengeluarkan kata kasar, juga kadang mereka suka ambil kelebihan uang penumpang, apabila tidak diingatkan Kehidupan skarang memang agak jauh dari Cahaya Illahi, semua serba melibatkan emosi dan banyak berteman dengan setan. Tapi saya masih beruntung, karena setiap naik angkot atau bus, menancapkan headphone di kuping untuk mendengarkan Idakrisnashow dan Iping pada sore hariWassalam,Hamidlarasati [EMAIL PROTECTED] menulis: mbak Erlin.tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikutsuami .memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakanmasalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupanmereka yg penuh dengan perjuangan.pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harusberdesak-desakan.wasslaras- Original Message -From: "erlina widyawati" [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED]; "iks ikas"idakrisnashow@yahoogroups.com; "GemaNusa"[EMAIL PROTECTED]; "nik8185" [EMAIL PROTECTED]; "SriLestari" [EMAIL PROTECTED]Sent: Tuesday, December 06, 2005 6:26 PMSubject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di baru dapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitar Rp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang. Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua, mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadi mendengarkan rasanya mal.sekali, mereka mencari uang dari pagi hingga malam hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya yg kerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayar cicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masih bisa makan di restorant favorit, kok tega teganya memotong hak mereka atas nama penghematan. Sebuah muhasabah saya lakukan di malam hari, betapa saya sudah mendolimi orang lain dengan mengambil haknya.Jadi untuk apa Zakat yg saya bayar tiap kali, kalo membayar angkot saja saya masih potong untuk menghemat? Ampuni aku Ya Allah..dan doa nabi yunus pun berkali kali saya ucapkan. Kemarin pagi, dalam metro mini,terjadi insiden, seorang penumpang di paksa turun dan uang bayarannya di kembalikan oleh sang kondektur. Metro mini yg sudah padat, itu di paksa oleh sang kondektur untuk masih bisa menampung penumpang. Padahal orang2 sudah bergelayutan di pintu. Kondektur berteriak2 pada kami yg sudah berhimpitan di dalam bis yg panas, salah seorang penumpang tidak mau,dan akhirnya di paksa turun oleh kondektur. Diluar mereka bertengkar, sang kondektur merasa dia harus ngejar setoran sehingga ingin menumpang sebanyak banyaknya, sedangkan si penumpang, merasa kondektur sudah keterlaluan, bis sudah padat tapi tetap penumpang lain dipaksa masuk. Semua orang menggerutu, saya hanya bisa menatap si kondektur dan berdoa, mudah mudahan semua orang di dalam bis itu berdoa yg baik baik saja untuk si kondektur. Satu hikmah terambil pagi ini, betapun keras perjuangan dan persaingan hidup saat ini. Jangan sampai mematikan nurani kita. Seandainya sang kondektur begitu yakin bahwa ada Allah maha pembuka pintu rezeki, dan Dia akan membuka pintu itu seluas luasnya.Tentu dia akan
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
hidup angkot, kalo bukan kita siapa lagi yg mo naik angkot. bener mbak, aq kerja di Antam, jadi kalo sore aq pulang naik 129 dari Tg Barat ke arah Kelapa Dua. mudah2an kapan2 kita ketemu ya? wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 06, 2005 8:34 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama ga tahu..he..he.. Hidup angkotlah...he..he.. Kerjanya di Gedung Antam ya mbak? Wass,erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras __ Yahoo! DSL - Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Over 1 billion served! The most music videos on the web. Click to Watch now! http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
tadinya saya mikir, apa ya antam, bener ga faham. Kalau antum bahasa arabnya kan ente/ kamu ( mohon koreksi kalau salah ). Lama2 sy tebak aja pasti aneka tambang ya. Kalau cerita seputar angkot, tentu banyak suka-dukanya. Kalau supirnya ga ugal2an, kasi tarif wajar dan jalanan ga macet berat, naik angkot sih ok bgt. Kelebihan lainnya ga ada tk ngamen yg ngomong baru keluar dari penjaralah, minta uang memaksa dlsb. Kalau naik bus kota, jarak 10 km, kita bisa diapelin tk ngamen sampai 5x, kayak lari estafet aja. Kalau Bus AC agak lumayan, ga banyak yg ngamen. Memang belakangan ini saya liat angkot diluar waktu pagi dan sore, penumpangnya minim sekali, adakalanya hanya 2, 3 orang, bahkan bisa cuma 1 orang. Biaya bensin mahal, setoran ga bisa ditunda, trus gimana kalau yg diperoleh 50% dari setoran?. Yah itulah kehidupan saat ini, yg miskin hidupnya makin sulit, sementara yg kaya mau menikmati kekayaannya sendiri. So what?. larasati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com m cc: Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/08/2005 03:16 AM Please respond to idakrisnashow hidup angkot, kalo bukan kita siapa lagi yg mo naik angkot. bener mbak, aq kerja di Antam, jadi kalo sore aq pulang naik 129 dari Tg Barat ke arah Kelapa Dua. mudah2an kapan2 kita ketemu ya? wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 06, 2005 8:34 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama ga tahu..he..he.. Hidup angkotlah...he..he.. Kerjanya di Gedung Antam ya mbak? Wass,erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras __ Yahoo! DSL - Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links = Morning greetings doesn't only mean
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot== mbak Laras
Ya insyaallah mudah mudahan bisa ketemu. Kantor saya sich di Bangka Raya - Kemang, jadi kelewatan tiap pagi kalo gedung Antam. Wass, erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: hidup angkot, kalo bukan kita siapa lagi yg mo naik angkot. bener mbak, aq kerja di Antam, jadi kalo sore aq pulang naik 129 dari Tg Barat ke arah Kelapa Dua. mudah2an kapan2 kita ketemu ya? wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 06, 2005 8:34 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama ga tahu..he..he.. Hidup angkotlah...he..he.. Kerjanya di Gedung Antam ya mbak? Wass,erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras __ Yahoo! DSL - Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Over 1 billion served! The most music videos on the web. Click to Watch now! http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links [EMAIL PROTECTED] __ Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Wah hasil renungan mbak Lina ini jadi seru yahMas Indra siapa bilang di angkot nggak ada pengamen. Sekali-kali boleh ke Depok. Di sana angkot sudah menjadi incaranpengamen (terutama anak2). Coba ke jalan Margonda (persimpanganTole Iskandar).Rasanya, pengamen dan pengemis makin banyak saja. Cuma, pengamennya bukan jebolan LP Cipinang On 12/7/05, Indra Surya [EMAIL PROTECTED] wrote: tadinya saya mikir, apa ya antam, bener ga faham. Kalau antum bahasaarabnya kan ente/ kamu ( mohon koreksi kalau salah ). Lama2 sy tebak aja pasti aneka tambang ya. Kalau cerita seputar angkot, tentu banyaksuka-dukanya. Kalau supirnya ga ugal2an, kasi tarif wajar dan jalanan gamacet berat, naik angkot sih ok bgt. Kelebihan lainnya ga ada tk ngamen yg ngomong baru keluar dari penjaralah, minta uang memaksa dlsb. Kalau naikbus kota, jarak 10 km, kita bisa diapelin tk ngamen sampai 5x, kayak lariestafet aja. Kalau Bus AC agak lumayan, ga banyak yg ngamen. Memang belakangan ini saya liat angkot diluar waktu pagi dan sore, penumpangnyaminim sekali, adakalanya hanya 2, 3 orang, bahkan bisa cuma 1 orang. Biayabensin mahal, setoran ga bisa ditunda, trus gimana kalau yg diperoleh 50% dari setoran?. Yah itulah kehidupan saat ini, yg miskin hidupnya makinsulit, sementara yg kaya mau menikmati kekayaannya sendiri. So what?. larasati [EMAIL PROTECTED] To:idakrisnashow@yahoogroups.com m cc: Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot [EMAIL PROTECTED]ogroups.com 12/08/2005 03:16 AMPlease respond toidakrisnashowhidup angkot, kalo bukan kita siapa lagi yg mo naik angkot. bener mbak, aq kerja di Antam, jadi kalo sore aq pulang naik 129 dari Tg Barat ke arahKelapa Dua.mudah2an kapan2 kita ketemu ya?wasslaras- Original Message -From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED]To: idakrisnashow@yahoogroups.comSent: Tuesday, December 06, 2005 8:34 PMSubject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama ga tahu..he..he.. Hidup angkotlah...he..he.. Kerjanya di Gedung Antam ya mbak? Wass,erlina --- larasati [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras __ Yahoo! DSL - Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links= Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.It has silent message saying that I remember you when I wake up.Wish you have a Great Day! -- Ida KrisnaJangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFMSenin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIBSMS di 0818-333582=Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--Over 1 billion served! The most music videos on the web.Click to Watch now! http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM~-=Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up.Wish you have a Great Day! -- Ida KrisnaJangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFMSenin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIBSMS di 0818-333582=Yahoo! Groups Links* To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/* To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/-- Joko Harismoyohttp://mobile.betawi.nethttp://www.gilabola.comhttp://www.gponsel.com
Re: Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Pak Hamid, Terima kasih. Itulah yg saya coba ungkapkan, kerasnya kehidupan jangan sampai mematikan hati nurani kita. Cerita tentang kemarin juga yg menggugah saya untuk menulis dan mencurahkan apa yg menjadi unek unek saya. He..he.. kita punya kebiasaan sama, pake headphone sepanjang jalan, bukan menulikan mata hati dan telinga cuma ingin mendengar hal hal yg bermanfaat saja betul ga pak? tapi tetap aja tuh..yg teriak teriak juga kedengaran. wass,erlina --- Hamid Patilima [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Erlin Menarik mengikuti ceritanyaTapi, kadang para sopirnya suka menjolimi penumpangnya, misal mereka kadang suka mengeluarkan kata kasar, juga kadang mereka suka ambil kelebihan uang penumpang, apabila tidak diingatkan Kehidupan skarang memang agak jauh dari Cahaya Illahi, semua serba melibatkan emosi dan banyak berteman dengan setan. Tapi saya masih beruntung, karena setiap naik angkot atau bus, menancapkan headphone di kuping untuk mendengarkan Idakrisnashow dan Iping pada sore hari Wassalam, Hamid larasati [EMAIL PROTECTED] menulis: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iks ikas idakrisnashow@yahoogroups.com; GemaNusa [EMAIL PROTECTED]; nik8185 [EMAIL PROTECTED]; Sri Lestari [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 06, 2005 6:26 PM Subject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30 di baru dapat uang hanya untuk memenuhi setoran yg sekitar Rp.90.000. Dia juga mengeluh akan sepinya penumpang. Sang teman menimpali, orang pada naik motor semua, mereka juga hidup menghemat. Saya yang dari tadi mendengarkan rasanya mal.sekali, mereka mencari uang dari pagi hingga malam hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk majikannya, sedangkan saya yg kerja dari jam 08.00 - 17.00 masih bisa membayar cicilan rumah, tagihan2, masih bisa shopping, masih bisa makan di restorant favorit, kok tega teganya memotong hak mereka atas nama penghematan. Sebuah muhasabah saya lakukan di malam hari, betapa saya sudah mendolimi orang lain dengan mengambil haknya.Jadi untuk apa Zakat yg saya bayar tiap kali, kalo membayar angkot saja saya masih potong untuk menghemat? Ampuni aku Ya Allah..dan doa nabi yunus pun berkali kali saya ucapkan. Kemarin pagi, dalam metro mini,terjadi insiden, seorang penumpang di paksa turun dan uang bayarannya di kembalikan oleh sang kondektur. Metro mini yg sudah padat, itu di paksa oleh sang kondektur untuk masih bisa menampung penumpang. Padahal orang2 sudah bergelayutan di pintu. Kondektur berteriak2 pada kami yg sudah berhimpitan di dalam bis yg panas, salah
RE: Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
Buat tmn2, saya boleh ikutan nimbrung ya ... Utk masalah angkot, trus terang gw naik angkot trus sejak saya kerja. Saya pikir kalau naik angkot murah, ketimabng saya harus naik mobil (gila BBM skrg kan lg mahal2nya). Untuk segi negatifnya, mngk di angkot panas karena ga ada AC, semua penumpang dari kalangan menengah ke atas ada yang naik angkot bahkan satu0satu ada juga kalangan bawah. Untuk resikonya kita harus waspada aja di angkot, jgn memamerkan perhiasan. Saya punya teman, lumayan berada, tapi kalau ke kantor naik angkot sama seperti saya juga. Saya tanya dia jawab lebih asik naik angkot, lebih santai, hemat dan tdk ada istilah 3 in 1. Ya, intinya menurut saya, ga apa2 sih naik angkot, santai2 aja kok. Berdoa saja sama diatas spy tdk terjadi apa2 sama kita. Kindly regards, Zae Sihombing Sales Marketing SPV Informatics Professional Development Centre Jl Prof. Dr. Satrio No. 296 Karet-Jakarta Selatan 12940, Indonesia Email: [EMAIL PROTECTED] Tel. 021-5260388 ext 415, Fax. 021-52962830 Mobile:08159611205/081318758281 -Original Message- From: erlina widyawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 07, 2005 1:08 PM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: Balasan: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Pak Hamid, Terima kasih. Itulah yg saya coba ungkapkan, kerasnya kehidupan jangan sampai mematikan hati nurani kita. Cerita tentang kemarin juga yg menggugah saya untuk menulis dan mencurahkan apa yg menjadi unek unek saya. He..he.. kita punya kebiasaan sama, pake headphone sepanjang jalan, bukan menulikan mata hati dan telinga cuma ingin mendengar hal hal yg bermanfaat saja betul ga pak? tapi tetap aja tuh..yg teriak teriak juga kedengaran. wass,erlina --- Hamid Patilima [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Erlin Menarik mengikuti ceritanyaTapi, kadang para sopirnya suka menjolimi penumpangnya, misal mereka kadang suka mengeluarkan kata kasar, juga kadang mereka suka ambil kelebihan uang penumpang, apabila tidak diingatkan Kehidupan skarang memang agak jauh dari Cahaya Illahi, semua serba melibatkan emosi dan banyak berteman dengan setan. Tapi saya masih beruntung, karena setiap naik angkot atau bus, menancapkan headphone di kuping untuk mendengarkan Idakrisnashow dan Iping pada sore hari Wassalam, Hamid larasati [EMAIL PROTECTED] menulis: mbak Erlin. tiap hari aq juga naik angkot , tapi pulang kerja aja kalo perginya ikut suami . memang enak koq kalo naik angkot, kita bisa berbagi dengan mereka, melupakan masalah yg ada walaupun untuk sementara.mendengarkan cerita ttg kehidupan mereka yg penuh dengan perjuangan. pokoknya banyak mbak yg kita dapatkan kalo kita naik angkot walaupun harus berdesak-desakan. wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iks ikas idakrisnashow@yahoogroups.com; GemaNusa [EMAIL PROTECTED]; nik8185 [EMAIL PROTECTED]; Sri Lestari [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 06, 2005 6:26 PM Subject: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Saya hanya berbagi dengan pengalaman yg saya alami setiap hari. Bisa juga sebagai sharing.Thanks atas perhatian temen2 semua. = Setelah idul fitri usai, saya memutuskan untuk naik angkot (biasanya naik kendaraan dari perumahan) entah kenapa. Walaupun saya was was, aduh..dapat angkot ga..rebutan ga ya..di Parung?? berbagai hantu kecemasan menggelayuti pikiran saya. Akhirnya terlintas sebuah tanya, kenapa saya harus takut, kan ada yg Maha mengatur, Maha mengijinkan untuk apapun yg berjalan di dunia ini. Dan sebuah doa pun terluncur, Ya Allah, saya akan berangkat kerja, mengais rejeki untuk menjaga amanahmu, tolong mudahkan perjalananKu. Dan sy pun berangkat, sesampainya di Parung, rasa syukur tak terkira karena angkot lebak bulus. Parung masih berjajar.Sy menghibur hati ah..mungkin orang orang belum pulang kota semua. Ternyata setelah beberapa minggu saya melalui pagi hari dengan sang angkot, kedaan tetap sama. Saya akhirnya berfikir, ada apa ini? pertanyaan saya terjawab. Angkot Parung Lebak Bulus yg biasa padat dan selalu berebut di pagi hari, saat ini kekurangan penumpang. Karena semua lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan penghematan dengan bermotor atau nebeng kendaraan tetangga. Di satu sisi bagus, saya pun pernah mengusulkan hal ini, karena bisa membangun kebersamaan, tapi di lain pihak ada memang yg menjadi korban. Apapun itu hasil dari sebuah pilihan. Suatu sore sepulang kerja, saya naik angkot Parung Bogor, saya pikir saya harus hemat, jatahnya si mamang ini saya kurangin Rp. 500 saya cuman mau bayar Rp.2000, di dalam angkot hanya 2 orang. saya dan satu ibu. Di depan Pengemudi dengan temannya. Saya mendengarkan pembicaraan mereka. Si pengemudi mengeluhkan, sampe malam itu sekitar jam 19.30
Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot
ya kalau pengamen anak2 emang ada. mereka mungkin sedang pkl ( praktek Kerja Lapangan, kale ). Anak2 juga cuma duduk / jongkok ddepan pintu, wajarlah, kasi cepek juga hatinya udah berbunga-bunga. Paling yg ga ada tk ngamennya ya naik Bajay, tp jgn naik Bajay Baijuri, ntar diomelin sama emak, getuloh.Ok, thanks mas Joko atas responnya. Joko Harismoyo [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com com cc: Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/07/2005 01:04 PM Please respond to idakrisnashow Wah hasil renungan mbak Lina ini jadi seru yahMas Indra siapa bilang di angkot nggak ada pengamen. Sekali-kali boleh ke Depok. Di sana angkot sudah menjadi incaran pengamen (terutama anak2). Coba ke jalan Margonda (persimpangan Tole Iskandar). Rasanya, pengamen dan pengemis makin banyak saja. Cuma, pengamennya bukan jebolan LP Cipinang On 12/7/05, Indra Surya [EMAIL PROTECTED] wrote: tadinya saya mikir, apa ya antam, bener ga faham. Kalau antum bahasa arabnya kan ente/ kamu ( mohon koreksi kalau salah ). Lama2 sy tebak aja pasti aneka tambang ya. Kalau cerita seputar angkot, tentu banyak suka-dukanya. Kalau supirnya ga ugal2an, kasi tarif wajar dan jalanan ga macet berat, naik angkot sih ok bgt. Kelebihan lainnya ga ada tk ngamen yg ngomong baru keluar dari penjaralah, minta uang memaksa dlsb. Kalau naik bus kota, jarak 10 km, kita bisa diapelin tk ngamen sampai 5x, kayak lari estafet aja. Kalau Bus AC agak lumayan, ga banyak yg ngamen. Memang belakangan ini saya liat angkot diluar waktu pagi dan sore, penumpangnya minim sekali, adakalanya hanya 2, 3 orang, bahkan bisa cuma 1 orang. Biaya bensin mahal, setoran ga bisa ditunda, trus gimana kalau yg diperoleh 50% dari setoran?. Yah itulah kehidupan saat ini, yg miskin hidupnya makin sulit, sementara yg kaya mau menikmati kekayaannya sendiri. So what?. larasati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com m cc: Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/08/2005 03:16 AM Please respond to idakrisnashow hidup angkot, kalo bukan kita siapa lagi yg mo naik angkot. bener mbak, aq kerja di Antam, jadi kalo sore aq pulang naik 129 dari Tg Barat ke arah Kelapa Dua. mudah2an kapan2 kita ketemu ya? wass laras - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 06, 2005 8:34 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Episode angkot Dear mbak Laras, Thanks atas masukannya,Saya pikir juga begitu..tadinya aku pikir aku ini orang yg freaky alias aneh banget selalu berbeda dari yg lain.Wong ada yg enak ko cari yg susah. Tapi... Ibarat pencari jejak Saya sedang mengamati dan mencari jejak jejak yg entah menuju kemana Jejak yang tanpa akhir Jejak yg mungkin akan membuka Sebuah rahasia kehidupan.. Mungkin kita pernah ya...ketemuan di angkot.tapi sama sama