Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Anggoro
Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut
pandang hukumnya..

saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja..

usulan :
tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum
dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP
tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar ..
tujuannya.. :
- menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena
kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal ..
wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar akibat
kelalaian tersebut
- menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat
keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu..
karena banyak yg seperti itu)
- mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda..
- yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala

any comment ?


On Fri, 2004-01-16 at 14:36, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut hukum (lagi-lagi menurut hukum, abis bisanya cuman itu sih
 ;-)) dari kejadian ini maka:
 
 1. Yang bertanggung jawab untuk bayar adalah PT ABC, karena ISP A
 maupun ISP B khan hanya 'kuasa' untuk mendaftarkan ke IDNIC;
 
 2. Kalau PT ABC merasa sudah bayar, maka PT ABC berhak menuntut ISP A
 karena telah wanprestasi;
 
 3. ISP B tidak bertanggung jawab atas apapun, termasuk juga uang yang
 telah dibayarkan dan domain name yang di-disable;
 
 4. Karena contact billing sudah berubah ke ISP B, maka IDNIC menagih
 ke ISP B, maka ISP B dapat meminta PT ABC untuk membayar tagihan dan
 PT ABC dapat menuntut ISP A untuk mengembalikan uang pendaftaran yang
 telah dibayarkan dan menuntut uang ganti rugi karena wanprestasi;
 
 HH kesimpulannya, ini nggak ada hubungannya dengan
 IDNIC, akan tetapi IDNIC harus mengerti bahwa yang bertanggung jawab
 membayar adalah PT ABC.  Permasalahan antara mereka IDNIC tutup mata.
 
 Kalo ada pendapat lain.. monggo...
 
 cheers,
 
 .bule.
 
  
 
 
 Adi Nugroho [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: [EMAIL PROTECTED]
 
 01/16/2004 10:47 AM
To
 [EMAIL PROTECTED]
cc
 
   Subject
 Re: [Idnic]
 Sistem billing
 baru IDNIC
 
 
 
 
 On Friday 16 January 2004 11:34, Anggoro wrote:
  Begini lo pak irving..
  didelete sesuka hati :-)
  gitu lo pak irving... gimana ..jelas ngga ?
 
 Ini menurut saya lho.
 Pemilik domain abc.co.id itu bukan isp a maupun isp b, melainkan PT.
 abc.
 
 So, kewajiban bayar bukan ke isp a maupun isp b, melainkan ke pt abc.
 
 So, selama pt abc belum membayar (baik secara langsung maupun lewat
 isp), 
 domain akan di-hold.
 
 Jika ternyata pt abc berhak atas layanan pendaftaran domain dari isp
 a, maka 
 isp a bisa menuntut haknya ke isp a. (Tapi mohon cek kontrak, jika pt
 abc 
 sudah keburu pindah isp, apa dia masih punya hak untuk itu?)
 
 Soal kontak billing dan teknis, data itu bisa diubah oleh pt abc
 dengan 
 mengirim form ubah atau telepon/fax ke IDNIC.
 
 Bener ndak yah?
 Tapi kayaknya gitu deh
 
 
 -- 
 Salam,
 
 Adi Nugroho
 PT iNterNUX - Internet Service Provider
 Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 53 J Makassar
 Tel: +62-411-834690 Fax: +62-411-834691
 
 
 
 
 
 ___
 Idnic mailing list
 [EMAIL PROTECTED]
 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik yanto
On Monday 19 January 2004 14:53, Nana wrote:
 Dh,
 Pak Yanto

 Setelah kami kontak APJII apakah data langsung up date di web Pak..??
 karena setelah kami cek dari bbrp kali kita proses register domain
 dan pembayarn sudah kita lakukan (sudah kirim fax dan email konfirmasi
 ke billing APJI), tetap saja tampilan status suatu domain di IDNIC masih
 status belum bayar.

Berikut beberapa kemungkinan kenapa Anda sudah bayar tapi status diwebsite 
masih belum bayar.

1. Pembayar memang belum mengkonfirmasikan ke billing.
2. Sudah mengkonfirmasikan akan tetapi tidak mencantumkan/menginformasikan 
nama domain pada bukti transfer nama domain apa yang dibayarnya, karena 
sangat-sangat menyulitkan billing, yang terjadi adalah  uang masuk tapi tidak 
diketahui untuk bayar domainnya.
2. IDNIC Lalai tidak segera update.
3. Billing terlambat report ke IDNIC.

Untuk nomor 2 dan 3 asalkan jelas informasinya maka dalam hari itu juga 
dilakukan update pembayaran.

 Kalau seperti demikian bagaimana cara kita bisa tahu bahwa domain2 kita
 sudah status bayar lunas..??karena dari billing APJII tdk pernah ada
 konfirm bahwa payment kita udah masuk.

Anda bisa periksa melalui status billing diwebsite IDNIC.
Jika hari ini Anda bayar dan pada hari berikutnya status belum bayar dapat 
kami pastikan konfirmasi yang dilakukan informasinya belum lengkap.

Kalau saran saya, sebelum status berubah sudah bayar konfirmasikan kembali 
ke billing dengan informasi yang detail pada bukti bayar.

Mengenai jika pembayaran sudah diterima oleh billing dan report ke pembayar 
... Mungkin billing yang bisa jawab bisa tidaknya.


-yanto

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik Anggoro
menurut saya.. Mustinya bisa..

karena setelah saya cek, kami ngga dapet notifikasi untuk domain-domain
lama.. yang mungkin notifikasinya terkirim ke kontak billing lama.
(mas yanto ngga menjelaskan hal ini.. kemanakah notifikasi domain-domain
lama itu terkirim)

Artinya... ada database siapa kontak billing yang lama dan siapa kontak
billing saat ini. Tinggal query dari beberapa tabel.. domain apa, kapan
due date-nya, nic-handle billing lama, nic-handle billing baru. Kemudian
sort berdasarkan nic-handle lama.. dapet deh domain-domain yang
didaftarin siapa aja yang belum bayar. ( saya ngga tau.. apakah idnic
punya database siapa kontak-kontak sebelumnya setelah adanya update
request)

Jutsru kalo dari ISP baru malah susah. Setiap request ubah baik via
email atau web, hanya ada email konfirmasi untuk kontak admin lama/baru
dan kontak teknis lama/baru. Tidak ada email kontak billing lama..
kecuali kalo sama sekali tidak merubah kontak billing. palink-palink
cari dari surat permohonan mereka.. dan itu takes time than query from
database.. bayangin kalo dipindah tahun 2001

hehehe.. mungkin itu caranya kalo terima request pindah domain.. setelah
dicek dianggap belum lunas.. ngga usah diubah kontak billingnya.. kalo
udah lunas aja baru diubah..
tapi bisa malah tricky.. kok saya malah jadi mikir nakal ya.. 

ada nih yang request pindah.. pas saya lihat masih dianggap belum
bayar.. sekalian aja saya kirim email ke billing kontak lamanya.. cc ke
bu stevy..
ngga tau deh.. di respon apa ngga tuh sama si kontak lamanya... bu stevy
sih udah reply dgn jawaban standart..

eh.. domainnya malah udah pindah sekarang.. nahlo.. 

salah satu dari domain yg sempat ter-disable .. pemakainya tanya ke isp
pendaftar.. dan katanya udah bayar.. hehhe.. saya serahkan saja semuanya
ke bu stevy untuk cek dgn isp pendaftar domain itu..



On Mon, 2004-01-19 at 14:57, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hihihihi, saya nggak tau apa IDNIC mau melakukan itu...
 silahkan mas Yanto atau pengurus IDNIC lainnya menjawab.  
 
 Tapi kalau mau pro-aktif, bisa saja ISP B yang me-listing nama domain
 yang dipindahkan dari ISP A, terus dikirimkan ke IDNIC untuk
 menanyakan nama domain mana saja yang belum terbayarkan.  Kalau sudah
 dapat reminder nama-nama domain yang belum dibayarkan, di forward aja
 langsung ke ISP A.
 
 IDNIC hanya dapat memberikan reminder ke ISP B (sesuai dengan nama
 yang terdaftar di formulir pendaftaran/perubahan pendaftaran), karena
 seharusnya sebelum terjadi perpindahan nama domain (termasuk
 didalamnya perubahan contact nama domain), ISP B sudah melakukan
 settlement dengan ISP A atas nama-nama domain yang akan dipindahkan.
 At the end of the day, sebetulnya ISP B juga punya kesalahan 'secara
 hukum praktis' yaitu pengalihan 'barang'-nya tidak didahului dengan
 due diligence (atau dalam kata lain: melakukan pemeriksaan menyeluruh
 atas suatu perusahaan/aset yang akan dibeli/diambil alih).  
 
 Nah, kalau saat ini ISP B direpotkan dengan kejadian ini, maka (maaf
 sebelumnya) hal itu adalah 'harga yang harus dibayarkan' atas ke-tidak
 telitian ISP B.
 
 Cheers,
 
 .bule.
 
  
 
 
 Anggoro [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: [EMAIL PROTECTED]
 
 01/19/2004 02:10 PM
To
 Milist IDNIC
 [EMAIL PROTECTED]
cc
 
   Subject
 Re: [Idnic]
 Sistem billing
 baru IDNIC
 
 
 
 
 Thx buat mas Novizal dan pak irving (dari Jatis ya ?) untuk sudut
 pandang hukumnya..
 
 saya selama ini hanya melihat dari sisi teknis saja..
 
 usulan :
 tapi bisa kah.. seandainya.. idnic me-listing domain-domain yg belum
 dibayarkan oleh ISP A (misalnya) .. dan membuat reminder untuk ISP
 tersebut bahwa ada domain-domain yang belum dibayar ..
 tujuannya.. :
 - menghindari ISP A dituntut secara hukum oleh pemakai domain karena
 kelalaiannya (pake istilah hukum yang di tulis mas Novizal ..
 wanprestasi).. bayangkan kalo kerugiannya yg timbul sangat besar
 akibat
 kelalaian tersebut
 - menghindari ISP B atau siapapun tempat hosting barunya mendapat
 keluhan (apalagi kalo pemakai domainnya ngotot dan tidak mau tahu..
 karena banyak yg seperti itu)
 - mempercepat apjii/idnic memperoleh revenue yang tertunda..
 - yang lainnya yg masih belum nyangkut di kepala
 
 any comment ?
 
 
 
 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik adi
On Mon, Jan 19, 2004 at 10:45:15AM +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan 
 notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar
...
 Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami 
 HOLD dan untuk domain-domain baru diberlakukan strik untuk pembayarannya, 

seyogyanya, diberikan notifikasi ulang mengingat rentang waktu
yang cukup panjang untuk melakukan ubah domain.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-19 Terurut Topik adi
On Mon, Jan 19, 2004 at 05:56:46PM +0700, Anggoro wrote:
 menurut saya.. Mustinya bisa..

tapi ini meminta terlalu banyak :-))
menurut saya cukup idnic mengirimkan notifikasi
ke alamat kontak, plus toleransi (mungkin) 1 bulan.

toleransi waktu ini mungkin berguna untuk melakukan
konsolidasi bagi pengelola domain sekarang. ada satu
jasa hosting yang saya tahu bahkan memberi notifikasi
tiap hari. dia kasih rentang waktu 5 hari, di tiap-tiap
notifikasi batas waktu disebutkan kurang sehari, sampai
habis baru disuspend. untuk re-claim domain, register.com
menerapkan (manual) waktu 5 hari kerja.

lepas dari itu, bukan urusan idnic lah he..he.. setidaknya,
kalau pemilik domain sendiri tidak/kurang aware thd domain
yang dimiliki, mengapa harus idnic?

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote:
 setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
 tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
 dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
 benar mengapa, kalau tidak mengapa.

wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada
notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi
emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/
dll.
tim teknis yang bisa menjawab.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Wiwit Subagyo
notifikasinya ada kok...

Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang dinonaktifkan.

Salam,

Wiwit Subagyo

On Sun, 18 Jan 2004 16:48:12 +0700
Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On Sun, Jan 18, 2004 at 03:19:45AM +0730, adi wrote:
  setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
  tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
  dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
  benar mengapa, kalau tidak mengapa.
 
 wah yang ini saya tidak tahu apakah memang tidak ada
 notifikasi atau sudah ada notifikasi akan tetapi
 emailnya tidak sampai/tidak dibaca/email sudah tidak aktif/
 dll.
 tim teknis yang bisa menjawab.
 
 
 -- budi
 ___
 Idnic mailing list
 [EMAIL PROTECTED]
 

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik adi
On Sun, Jan 18, 2004 at 07:54:05PM +0700, Wiwit Subagyo wrote:
 Saya dapat notifikasi dari idnic ketika ada satu domain customer yang
 dinonaktifkan.

Jadi, kemungkinan besar memang ada pemberitahuan via mail,
tetapi tidak sampai ke kontak administratif.

Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode
VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih
mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Sun, Jan 18, 2004 at 10:04:32PM +0730, adi wrote:
 Barangkali perlu dipikirkan untuk menggunakan metode
 VERP dalam pengiriman notifikasi, sehingga lebih
 mudah identifikasi mail tujuan mana yang nge-bounce.

Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik Budi Rahardjo
On Fri, Jan 16, 2004 at 11:18:18AM +0700, Anggoro wrote:
 kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A
 lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang
 khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? 
 jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?

tergantung siapa yang tercatat dalam billing admin.
ditagih ke billing admin.
kalau belum dibayar, ya domain dibekukan.

dalam kasus anda, kalau ISP A yang ditetapkan sebagai billing
admin tetap nggak mau membayar gimana?
ya domain tetap dibekukan. tentunya anda yang rugi kan?
(domain jadi aktif-aktif.)
soal anda sudah membayar ke ISP A, itu kan bukan urusan kami.
(anda bisa marah-marah ke ISP A tsb.)
yang ada di data kami, domain belum berbayar, jadi dibekukan.

-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik adi
On Sun, Jan 18, 2004 at 08:34:05PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
 Kalau emailnya sampai, tapi nggak dibaca gimana?
 Misalnya, ada yang pakai email gratisan tapi sudah
 nggak pernah dibaca lagi. Ini sering sekali.
 Jadi emailnya memang nggak nge-bounce.

Saya selalu memikirkan yang minimalis Pak :-)
VERP memudahkan IDNIC melakukan identifikasi.
Kalau tidak bounce, berarti mail sampai (setelah
ini bukan urusan IDNIC lagi). Kalau bounce, nah,
gampang carinya kalau pakai VERP.

Misal kasus C. Anggoro, kalau tidak ada bounce,
bisa langsung angkat tangan dan bilang: Notifikasi
dikirim. Tolong periksa log mailserver anda :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-18 Terurut Topik yanto
On Monday 19 January 2004 08:03, Anggoro wrote:
 notifikasi ter-disable .. ada untuk domain-domain yg baru didaftarkan

 untuk domain lama mungkin dikirim ke kontak billing lama (mungkin ini
 perlu di cek di log mailserver IDNIC) ? atau ke billing kontak lama dan
 baru ?

 mohon konfirmasi dari tim teknis idnic..

 saya lagi cek ulang ke log server.. apakah ada notifikasi untuk domain
 lama yang ter-disable

All,

Pada sekitar bulan pebruari, maret dan april 2003 kami telah kirimkan 
notifikasi pembayaran untuk domain-domain yang belum bayar, bahwa domain akan 
dinonaktifkan tapi itu hanya gertakan saja dan belum direalisasikan 
penonaktifan domain tersebut. (ini dulu sempat rame di mailist dan banyak 
yang teriak).

Setelah kami evaluasi adanya gertakan tersebut ternyata tidak mempengaruhi dan 
tetap saja banyak yang belum bayar atau ada kemungkinan lain sudah membayar 
tapi tidak laporan ke APJII sehingga tidak jelas pembayarannya untuk domain 
apa. (Saran : segera kontak konfirmasi pembayaran jika sudah bayar jangan 
lupa bukti bayar dan cantumkan nama domain yang dibayar).

Sehingga pada awal Januari 2004 domain-domain yang telah kami notifikasi kami 
HOLD dan untuk domain-domain baru diberlakukan strik untuk pembayarannya, 
jika pembayaran tidak dibayarkan sampai dengan waktu jatuh tempo maka secara 
otomatis domain akan di HOLD tentunya notifikasi penonaktifan dikirimkan 
juga ke kontak billing terkait.

-yanto

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-17 Terurut Topik Budi Rahardjo
dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.)
mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B
(yang mewakili) pt abcdef.co.id.


-- budi
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-17 Terurut Topik adi
On Sat, Jan 17, 2004 at 08:56:53PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
 dari keterangan beberapa rekan (irving, bule, dll.)
 mudah-mudahan sudah jelas mengapa tagihan ditujukan ke isp B
 (yang mewakili) pt abcdef.co.id.

setuju. yang belum terjawab adalah pertanyaan seputar
tidak ada notifikasi dari IDNIC ke ISP B saat domain
dinonaktifkan. apa benar tidak ada notifikasi? kalau
benar mengapa, kalau tidak mengapa.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Re: Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-16 Terurut Topik Indra K. Hartono

Pak Anggoro,

Pendapat/jawaban dari Pak Irving sudah cukup baik dan relevan. 

Jika ada perselisihan antar ISP seperti yang anda kemukakan,
silahkan diselesaikan secara internal.

Jika diperlukan, silahkan gunakan jasa konsultan hukum. 

IDNIC, dalam hal ini, tidak akan turut campur dalam persoalan
internal tersebut.

Terima kasih atas atensi anda.

B. Rgds,
-ikh
/* salah satu admin IDNIC */


On Fri, 16 Jan 2004, Anggoro wrote:

 hehehe.. saya hanya ingin masukan dari para admin di IDNIC dengan kasus
 yang saya alami
 
 karena terus terang ngga fair, no info at all dari idnic ke kami sebagai
 pemegang semua kontak atas domain itu..
 
 ya mudah2an ngga ada yang ngalamin masalah seperti saya sejak
 diberlakukannya sistem billing baru..
 
 yg saya minta hanya informasi.. that's all
 
 On Fri, 2004-01-16 at 11:11, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah IDNIC tetapi
  masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya lebih
  pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya
  hehehehehe (maap para pengurus jadi 'marketing' nih.)
  
  cheers,
  
  .novizal.
  
  
  Irving Hutagalung
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: [EMAIL PROTECTED]
  
  01/16/2004 11:10 AM
 To
  [EMAIL PROTECTED]
 cc
  
Subject
  Spam: RE: [Idnic]
  Sistem billing
  baru IDNIC
  
   Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
   ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
   tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
   uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
   IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
   pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
   tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?
  
  Nah, kalo begini kan jadi jelas =)
  
  Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A
  dengan
  customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
  Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.
  
  - irving
  http://www.irvingevajoan.com
  
  ___
  Idnic mailing list
  [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


[Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
Rekan-rekan pengelola IDNIC Yth,

Saya menemukan beberapa domain yang statusnya hold setelah adanya
sistem billing yang baru. Dan bagi saya sistem ini bagus, hanya saja ada
kasus yang saya alami.

Ada kasus yang membingungkan. Dimana domain abc.co.id misalnya
didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2001. Kemudian di tahun 2003 domain
tersebut dipindah ke ISP B. Semua kontak sudah berubah dari ISP A ke ISP
B. Karena statusnya dianggap belum bayar, dengan adanya sistem baru ini
domain tersebut hilang.
Menurut saya, ISP A lah yang bertanggung jawab atas segala bentuk
pembayaran pendaftaran domain tersebut. Karena si pemakai domain sudah
membayar biaya pendaftaran ke ISP A. Tapi karena domain ini hilang,
komplain diterima oleh ISP B sebagai pengelola baru domain tersebut.
Apa yang harus dilakukan ISP A dan ISP B?

Ada baiknya jika IDNIC me-listing semua domain yang dulunya didaftarkan
oleh ISP A, dan dikirim ke ISP A agar segera melunasi segala bentuk
tagihan yang ada.

Ada pemakai domain yang akhirnya bersedia membayar kembali biaya
pendaftaran domain tersebut. Tapi itu tidak menghilangkan tanggung jawab
ISP A untuk membayar hutangnya ke IDNIC/APJII khan?

Pemakai domain komplain berat, karena bisnisnya sangat terganggu akibat
ter-disable nya domain mereka.
 
Bagaimana IDNIC/APJII menyikapi masalah ini.

Salam,
Anggoro


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Anggoro
gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC men-disable-kan
domainnya..
hilang domainnya dari dunia internet..

yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di ISP nya..
karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar via ISP..dan ISP
wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak.
Disini ISP jadi perantara pembayaran..

kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. trus ISP A
lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di disable.. yang punya hutang
khan ISP A ke idnic..bukan pak irving khan ? 
jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?





On Fri, 2004-01-16 at 11:10, Irving Hutagalung wrote:
 Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
 customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
 Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.
 
 - irving
 http://www.irvingevajoan.com
 
 ___
 Idnic mailing list
 [EMAIL PROTECTED]

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
 Ada kasus yang membingungkan. Dimana domain abc.co.id 
 misalnya didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 2001. Kemudian 
 di tahun 2003 domain tersebut dipindah ke ISP B. Semua kontak 
 sudah berubah dari ISP A ke ISP B. Karena statusnya dianggap 
 belum bayar, dengan adanya sistem baru ini domain tersebut 
 hilang. Menurut saya, ISP A lah yang bertanggung jawab atas 
 segala bentuk pembayaran pendaftaran domain tersebut. Karena 
 si pemakai domain sudah membayar biaya pendaftaran ke ISP A. 
 Tapi karena domain ini hilang, komplain diterima oleh ISP B 
 sebagai pengelola baru domain tersebut. Apa yang harus 
 dilakukan ISP A dan ISP B?

Ini maksudnya gimana sih? kok penjelasannya agak membingungkan.
abc.co.id didaftarkan atas nama siapa? ISP A kemungkinan besar kan hanya
technical contact. Atau saya salah?
Kenapa bisa dianggap belum bayar? Kalau belum bayar kan harusnya domain
tidak aktif. Kok bisa mau dipindah 2 tahun kemudian, padahal belum
bayar?
Lagian, kok jadi tanggung jawab ISP A untuk membayar? Bukannya tanggung
jawab pendaftar?

Tolong diperjelas lagi contohnya.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
 domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 
 2000..dengan kontak billing si ISP A. Berarti invoice dari 
 IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? si pemilik domain 
 wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP A yang 
 akan meneruskan ke IDNIC. ISP A terima invoice tapi belum 
 bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa disana. Terus.. tahun 
 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh 
 ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain 
 menghilang. Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold 
 (alias belum bayar sejak domain tersebut aktif tahun 2000). 
 Ngga ada pemberitahuan apapun ke ISP B. Otomatis si pemakai 
 domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya hilang.. 
 biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or 
 terima email. ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah 
 bayar registrasi domain ke ISP sebelumnya..ternyata mungkin 
 sudah dalam paket atau memang sudah bayar (biasanya kalo 
 daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam paket). 
 Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
 ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
 tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
 uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
 IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
 pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
 tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

Nah, kalo begini kan jadi jelas =)

Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]


Spam: Re: Spam: RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Novizal_K

Iya pak Irving, khan dispute yang beginian bukan masalah
IDNIC tetapi masalah perdata antara customer, ISP A dan ISP B, ya dibawanya
lebih pantes ke konsultan hukum donk kayak ke saya hehehehehe
(maap para pengurus jadi 'marketing' nih.)
cheers,
.novizal.






Irving Hutagalung
[EMAIL PROTECTED] 
Sent by: [EMAIL PROTECTED]
01/16/2004 11:10 AM




To
[EMAIL PROTECTED]


cc



Subject
Spam: RE: [Idnic] Sistem
billing baru IDNIC









 Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
 ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
 tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
 uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
 IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
 pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
 tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

Nah, kalo begini kan jadi jelas =)

Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]



RE: [Idnic] Sistem billing baru IDNIC

2004-01-15 Terurut Topik Irving Hutagalung
 gara-gara ISP A belom kirim uang ke IDNIC.. IDNIC 
 men-disable-kan domainnya.. hilang domainnya dari dunia internet..
 
 yg kebetulan punya hutang bukan si pemakai domain..tapi di 
 ISP nya.. karena pemakai domain dalam hal ini sudah membayar 
 via ISP..dan ISP wajib menyetorkannya ke IDNIC khan pak. 
 Disini ISP jadi perantara pembayaran..
 
 kalo pak irving daftar domain ke ISP A dan bayar ke ISP A.. 
 trus ISP A lupa belom bayar ke IDNIC..trus domainnya di 
 disable.. yang punya hutang khan ISP A ke idnic..bukan pak 
 irving khan ? 
 jadi idnic musti nagih ke pak irving ato ke ISP ?

Lho, IDNIC kan ngga mau (dan ngga perlu) tau soal apakah si customer
sudah bayar ke ISP A atau belum. Sepanjang pengetahuan IDNIC, IDNIC
hanya menagih ke billing contact sebuah domain abc.co.id. Masalah siapa
yg jadi billing contact, apakah si customer, ISP A, atau ISP B, rasanya
bukan wewenang IDNIC. Krn sekarang billing contact di pegang oleh ISP B,
ya dia lah yg kena getahnya.

Ini bisa dianalogikan pembayaran telepon lewat bank. Saya bayar telepon
lewat bank A dan ternyata, krn sesuatu dan lain hal, bank A tidak
membayarkan telepon saya. Apakah TELKOM mau tau? Tentu tidak. Putus dulu
teleponnya, dan saya tetap ditagih. Kalau memang saya merasa dirugikan,
ya saya tuntut Bank A ke pengadilan perdata. Masa jadinya tugasnya
TELKOM untuk menagih ke Bank A?

Dalam hal ini, ya silahkan si client menuntut ISP A ke pengadilan
perdata, krn telah wanprestasi. Tapi, kewajiban ke IDNIC tetap harus ada
yg membayar. Selama belum ada yg membayar, adalah hak IDNIC untuk hold
domain tersebut.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]