ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh Yth. Bapak Agus Safudi. Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN DIPERDEBATKAN. Hanya saya tertarik dengan buku yang saya beli berjudul TERNYATA AKHIRAT ITU TIDAK KEKAL, Karangan AGUS Mustofa. Jadi itu bukan pernyataan dari saya. Dari buku tersebut menyebutkan ada lebih dari 110 ayat yang menggambarkan, betapa Akhirat, Surga dan Neraka itu KEKAL. Menurut buku tersebut PEMAHAMAN KITALAH YANG SALAH ATAU TIDAK TEPAT KALAU ADA KONTRADIKSI. Pengarang buku itupun pernah menulis di buku lain, kita harus mendiskusikan dari beberapa tafsir walau itu dari seorang penafsir terkenal. sebab penafsir terkenalpun BUKAN YANG MAHA TAHU, sebab yang MAHA TAHU HANYALAH ALLOH. Sehingga kita boleh mendiskuiskan jika ada perbedaan PENAFSIRAN Misal KIAMAT SUDAH DEKAT, itu telah disitir 1500 tahun sejak jaman Nabi Muhammad. Ternyata sampia sekarang kiyamat belum tiba. Jadi ada penafsiran yang KURANG TEPAT, apa arti SUDAH DEKAT tersebut?. persis APA ARTI KEKAL tersebut?. Jadi ada relatifitas WAKTU untuk mendalami penafsiran tersebut. Pengarang menghendaki jangan menafsirkan SECARA PARSIAL, tapi harus INTEGRAL seluruh isi Al Qur'an. Pengarang menyitir QS (11) ayat 106-108. Artinya penduduk Neraka dan SURGA akan KEKAL SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI (ALAM SEMESTA). Jadi KEKALNYA tergantung ada tidaknya LANGI dan BUMI.(KHAALIDIINA FIIHA MAADAAMATIS SAMAAWATI WAL ARDHI). Pengarang menagggap AKHIRAT adalah MAHLUK, maka AKHERAT TIDAK KEKAL. Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56) Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan Akherat, tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu KEKAL MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?. KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT (CIPTAAN ALLOH) TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA SELAMA-LAMANYA). Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir Al Qoshosh (28) ayat 88. Wassalam soedardjo Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>: ** Walaykumussalam wr. wb. ** ** Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus. ** Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah ** KEKAL/TIDAKnya yaa? ** QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan ** hari ** akhir. ** ** Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan ** dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun ** ** :) ** ** Wassalam, ** Dewa Gede Permana ** ** ** -Original Message- ** From: [EMAIL PROTECTED] ** [mailto:[EMAIL PROTECTED] ** On Behalf Of Agus Safudi - HRD ** Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM ** To: Milis is-lam ** Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman ** ** Assalamu'alaikum wr. wb. ** ** Mas Dardjo dan Mas Gede, ** ** Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa ** akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. ** Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu ** dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari ** dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka ** (akherat) itu kena rusak. ** Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, ** buktinya ** ** QS 2:39 ** "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu ** penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". ** ** QS 3:151 ** "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan ** mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak ** menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan ** itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim" ** ** Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: ** ** QS 2:80-81/167/257/275, ** QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 ** QS 5:37 ** Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. ** ** Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal ** (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan ** bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak ** kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat ** tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). ** Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo ** menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. ** ** Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena ** menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal ** maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk ** surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di ** neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan ** hancur.". ** Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan ** yang bathil, padahal kata
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 12:22 PM To: 'Milis is-lam' Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Walaykumussalam wr. wb. >Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus. Betul mas, sahih. >Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah Ya tentu saja yang wajib di imani itu ADA-nya kehidupan akhirat. >KEKAL/TIDAKnya yaa? Lha, kalo gitu mendukung pernyataan bahwa AKHERATPUN TIDAK KEKAL, ini dasarnya dari mana?, hal ini mas Dewa yang perlu di klarifikasi. Sementara ayat yang ditulis oleh mas Hermanto menyebutkan bahwa akherat itu kekal. Tapi kalo anda meyakini seperti itu ya monggo, silahkan saja, wong manusia kan makhluk yang merdeka, bebas memilih. Sekedar untuk di tafakuri, pernyataan AKHERATPUN TIDAK KEKAL itu apakah diketahui oleh Nabi SAW?, kalo jawabannya beliau tidak tahu, apakah kita merasa lebih tahu dari beliau SAW. Kemudian apakah pernyataan itu juga pernah di sampaikan oleh beliau SAW?, kalo jawabannya beliau tidak pernah menyampaikan hal tsb., apakah kita merasa lebih pintar dari beliau SAW. >QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan hari >akhir. Setuju mas, sahih. >Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan >dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun Potongan ayat ini saya sampaikan karena saya ingin menjawab pertanyaan mas Fahru, dimana mas Fahru menanyakan sbb: "apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal"? sehingga saya jawab dengan ayat tsb. Itu saja ikut nimbrung saya pada tema ini, dan saya akhiri nimbrung saya dengan "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah". Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau agak melebar dari tema awal. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi :) Wassalam, Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Safudi - HRD Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM To: Milis is-lam Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Assalamu'alaikum wr. wb. Mas Dardjo dan Mas Gede, Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya QS 2:39 "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". QS 3:151 "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim" Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: QS 2:80-81/167/257/275, QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 QS 5:37 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.". Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur. Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang mengetahuinya. Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah itu bagi kita. Maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECT
RE: [is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......
Dimarahin Allah ya ndak apa-apa to mas itu berarti kita masih diperhatikan olehNYA. Kita syukuri saja semuanya. Yang ndak enak itu kan kalo dicuekin to... bener - salah dicuekin... akhirnya malah ndak tahu ini udah bener ataukah masih salah, lha wong gak ada koreksi kog... :) Ibaratnya, seorang karyawan akan merasa tersiksa ketika dia telah melakukan suatu kesalahan, namun tidak dikoreksi oleh atasannya. Atasan betul-betul cuek dan pasang muka masam, sepatah kata pun tak keluar. Daripada diperlakukan "nggantung" begini mendingan dikasih hukuman deh. gitu kira-kira komentarnya... :) wassalam, Dewa Gede Permana From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ozzieSent: Tuesday, April 19, 2005 10:36 PMTo: Milis is-lamSubject: [is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi.. Assalamua'alaikum, Mohon Ma'af kalau saya salah mempresepsikan sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim saya sangat prihatin dengan propaganda2 media terutama tv yang sangat mengagungkan hedonisme dan sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak kesalnya karena sejak berita si Raja Kafir Paus II sakit hingga meninggal kenapa Metro TV begitu antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial penggantinya, dan sangat detail dengan durasi yang cukup panjang, dan biographinya sampai details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel merampas masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun, kemarahan Allah di bumi Indonesia saja masih berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu waktu...bukannya memberikan nilai nilai renungan utk menyikapi kejadian fenomena alam yang otomatis ulah dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara kitakan mayoritas muslim dan berdirinya negara ini mutlak perjuangan muslim... Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan nilai 2 kemanusiaan dan hak asasi melawan kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik kemegahan vatikan yang nggak mampu menyadarkan umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina hingga kini..Mana nilai2 Kristen yang ditanamkan pada umatnya... Waullahu bisyawaaf. --Internal Virus Database is out-of-date.Checked by AVG Anti-Virus.Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005 -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005 ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat islam
Assalamualaikum Rekan milis, Maaf ya klu pertanyaan saya pernah dibahas sebelumnya dalam milis ini, karena saya merasa gelisah memikirkannya, sebenarnya bagaimana hukum nya tentang topik diatas, apakah halal /makruh/haram, karena disatu sisi system ini menganut riba terus disisi lain system ini banyak mendatangkan manfaatnya secara global. Seperti kasus berikut: Bank memberi pinjaman kepada pengusaha karena kemungkinan besar pengusaha tidak akan mampu untuk mendirikan suatu perusahaan tanpa bantuan pinjaman dari Bank. Dgn adanya perusahaan telah memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang dan bermanfaat bagi banyak orang. jadi klu kita lihat bukankah ini klu kita lihat bukankah hal tsb terlihat lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya / riba. Kasus diatas hanyalah satu contoh kecil manfaat dari system perbankan. Bahkan yang namanya bank muamalat pun masih menggunakan system riba walaupun mungkin kapasitasnya kecil ^ _ ^ . Terus bagaimana pula dengan asuransi pendidikan . Yang menganut system hampir serupa dengan bank yaitu riba. Dengan membayar premi kita akan mendapat "jaminan" uang pendidikan yang pasti berlipat ganda dari yang kita setor bagi anak kita sampe dia kuliah dari pihak asuransi, walaupun kita telah meninggal dunia / tidak mampu lagi bayar premi asuransi, anak kita akan tetap "mendapat jaminan" uang pendidikan tsb. Terima kasih atas penjelasannya Wassalam (Embedded image moved to file: pic20743.gif)<>___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Walaykumussalam wr. wb. Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus. Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah KEKAL/TIDAKnya yaa? QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan hari akhir. Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun :) Wassalam, Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Safudi - HRD Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM To: Milis is-lam Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Assalamu'alaikum wr. wb. Mas Dardjo dan Mas Gede, Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya QS 2:39 "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". QS 3:151 "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim" Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: QS 2:80-81/167/257/275, QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 QS 5:37 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.". Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur. Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang mengetahuinya. Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah itu bagi kita. Maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM To: Milis is-lam Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah? Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh Maaf pindah topik Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?. Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini. Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN kepada ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab, kiyamat atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN TIDAK KEKAL (Buku Agus Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya. Wassalam soedardjo Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>: ** Wa'alaikumsalam wr. wb, ** ** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. ** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib. ** Allah memang Maha Adil. ** ** ** Wassalam, ** Harry ** ** ** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote: ** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg ** menjadi ** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji itu ** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan ** >finansial semata
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: AFR [mailto:[EMAIL PROTECTED] pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. >1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn >kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? heheheh...sampeyan opo lupa tho mas, bukankah Alloh sendiri sudah mengatakan "..Laysa kamitslihi syayun.." (Asy-Syuura:11) artinya kan tidak boleh/ada sesuatu yang bisa dibandingkan dengan Alloh Azza wa Jalla. >2. manusia itu lemah sekali dlm urusan >hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, >volume ruang langit, berapa volume air di seluruh >lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak >sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl >pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. Itulah kenapa Alloh juga bilang ".. La taqfumaa laysa laka bihi 'ilmun.." (QS 17:36), kalo tidak tahu ya jangan 'asal bunyi' >nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat >atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu >bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di >lautan sbg akhirat. Bagaiaman sampeyan menjelentrehkan ayat "...Khoo lidiina fiihaa abada.." (QS 4:169) >itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah >SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak >berakhir. Betul Alloh SWT itu tidak ada yang menyamainya seperti ayat yang saya tulis di atas. >sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal >ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu >keberadaannya dgn alam yg berbeda. maaf saya tidak bisa komentar untuk yang ini, karena saya tidak punya pengetahuan tentang ini. Kalo cuma sekedar baca mah dari buku-buku IPA dari mulai SMP sampe selanjutnya saya kira semua orang juga sudah pernah baca. >berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg >utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur >yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti >tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg >terbimbing Islam. Itulah yang ingin saya sampaikan, kalo sudah bicara akherat berarti bicara yang ghaib, artinya kalo hal itu (ghaib) disebutkan dalam Al-Qur'an ya sudah imani saja tanpa harus di jlentrehkan lebih jauh yang khawatir malah salah, sehingga menimbulkan pendapat-pendapat yang membingungkan umat apalagi kalo sampe mengarah pada sesat dan menyesatkan, kenapa karena terlalu jauh membahas sesuatu yang tidak ada/kurang referensi atas hal tsb. Pengetahuan memang didapat dengan memanfaatkan akal, tetapi penggunaan akal juga harus berhati-hati sehingga tetap terbimbing dengan wahyu. Tetapi bukan kita juga dengan mudah mengatakan 'tidak tahu/tidak ngerti/ diluar jangkauan akal, padahal kita sendiri belum memaksimalkan penggunaan akal, sehingga hal ini pun bisa mengarah pada 'penghianatan/pelecehan terhadap akal'. Itu saja, sekali lagi maaf bila kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri > menyatakan demikian, buktinya > > QS 2:39 > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan > ayat-ayat Kami, > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di > dalamnya". > > QS 3:151 > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir > rasa takut, > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan > sesuatu yang > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang > itu. Tempat > kembali mereka ialah neraka; dan itulah > seburuk-buruk tempat > tinggal orang-orang yang zalim" > > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: > > QS 2:80-81/167/257/275, > QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 > QS 5:37 > Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. > > Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa > Neraka itu > tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, > ayat-ayat dalam Al Qur'an > menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada > yang menyatakan > Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu > harus ada nash (ayat) nya, > karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu > (pendapat/logika/qiyas). > Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah > aqidah, dimana kalo > menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. > > Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini > sangat berbahaya, karena menyangkut > keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka > tidak kekal maka orang akan > berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya > masuk surga, toh nanti juga surga > akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka > toh kalo pun masuk neraka > tidak
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Insya-Allah bukunya aku cari. Thank you. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 11:24 AM To: Milis is-lam Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan silahkan coba baca buku tsb. Banyak di toko2 buku (katanya best seller). Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya, tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah. Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ? PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf. wassalam/kp Hermanto <[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam id> cc: Sent by:Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman [EMAIL PROTECTED] .isnet.org 19-04-05 10:54 Please respond to Milis is-lam Ikutan nimbrung Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa. Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah... Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir. Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya. Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas batasan kekalan makhluk-Nya. Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan berarti tidak kekal. "Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17). Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal? Mohon dengan sangat pencerahannya. Hermanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM To: Milis is-lam Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian Pak Agus Mustofa dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal". wassalam/kp AFR <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam Sent by:cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman .isnet.org 19-04-05 10:23 Please respond to Milis is-lam pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, volume ruang langit, berapa volume air di seluruh lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di lautan sbg akhirat. itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu keberadaannya dgn alam yg berbeda. berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg terbimbing Islam. insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri > menyatakan demikian, buktinya > > QS 2:39 > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan > ayat-ayat Kami, > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di > dalamnya". > > QS 3:151 > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir > rasa takut, > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan > sesuatu yang > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang > itu. Tempat > kembali mereka ialah neraka; dan itulah > seburuk-buruk tempat > tinggal orang-orang yang zalim" > > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: > > QS 2:80-81/167/257/275, > QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 > QS 5:37 > Dan masih banyak
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan silahkan coba baca buku tsb. Banyak di toko2 buku (katanya best seller). Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya, tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah. Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ? PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf. wassalam/kp Hermanto <[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam id> cc: Sent by:Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman [EMAIL PROTECTED] .isnet.org 19-04-05 10:54 Please respond to Milis is-lam Ikutan nimbrung Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa. Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah... Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir. Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya. Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas batasan kekalan makhluk-Nya. Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan berarti tidak kekal. "Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17). Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal? Mohon dengan sangat pencerahannya. Hermanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM To: Milis is-lam Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian Pak Agus Mustofa dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal". wassalam/kp AFR <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam Sent by:cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman .isnet.org 19-04-05 10:23 Please respond to Milis is-lam pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, volume ruang langit, berapa volume air di seluruh lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di lautan sbg akhirat. itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu keberadaannya dgn alam yg berbeda. berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg terbimbing Islam. insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat)
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Ikutan nimbrung Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa. Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah... Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir. Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya. Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas batasan kekalan makhluk-Nya. Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan berarti tidak kekal. "Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17). Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal? Mohon dengan sangat pencerahannya. Hermanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM To: Milis is-lam Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian Pak Agus Mustofa dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal". wassalam/kp AFR <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam Sent by:cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman .isnet.org 19-04-05 10:23 Please respond to Milis is-lam pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, volume ruang langit, berapa volume air di seluruh lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di lautan sbg akhirat. itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu keberadaannya dgn alam yg berbeda. berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg terbimbing Islam. insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri > menyatakan demikian, buktinya > > QS 2:39 > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan > ayat-ayat Kami, > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di > dalamnya". > > QS 3:151 > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir > rasa takut, > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan > sesuatu yang > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang > itu. Tempat > kembali mereka ialah neraka; dan itulah > seburuk-buruk tempat > tinggal orang-orang yang zalim" > > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: > > QS 2:80-81/167/257/275, > QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 > QS 5:37 > Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. > > Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa > Neraka itu > tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, > ayat-ayat dalam Al Qur'an > menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada > yang menyatakan > Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu > harus ada nash (ayat) nya, > karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu > (pendapat/logika/qiyas). > Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah > aqidah, dimana kalo > menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. > > Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini > sangat berbahaya, karena menyangkut > keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka > tidak kekal maka orang akan > berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya > masuk surga, toh nanti juga surga > akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka > toh kalo pun masuk neraka > tidak selamanya, nanti neraka juga akan > hancur.". > Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang > buruk, yang haq dan yang bathil, > padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu > tidak bisa bercampur. > > Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka > hanya Alloh SWT saja > yang mengetahuinya. > > Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun > Iman, dan bila sesuatu > itu tidak terdapat pada Al
Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian Pak Agus Mustofa dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal". wassalam/kp AFR <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam Sent by:cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman .isnet.org 19-04-05 10:23 Please respond to Milis is-lam pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, volume ruang langit, berapa volume air di seluruh lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di lautan sbg akhirat. itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu keberadaannya dgn alam yg berbeda. berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg terbimbing Islam. insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri > menyatakan demikian, buktinya > > QS 2:39 > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan > ayat-ayat Kami, > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di > dalamnya". > > QS 3:151 > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir > rasa takut, > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan > sesuatu yang > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang > itu. Tempat > kembali mereka ialah neraka; dan itulah > seburuk-buruk tempat > tinggal orang-orang yang zalim" > > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: > > QS 2:80-81/167/257/275, > QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 > QS 5:37 > Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. > > Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa > Neraka itu > tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, > ayat-ayat dalam Al Qur'an > menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada > yang menyatakan > Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu > harus ada nash (ayat) nya, > karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu > (pendapat/logika/qiyas). > Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah > aqidah, dimana kalo > menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. > > Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini > sangat berbahaya, karena menyangkut > keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka > tidak kekal maka orang akan > berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya > masuk surga, toh nanti juga surga > akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka > toh kalo pun masuk neraka > tidak selamanya, nanti neraka juga akan > hancur.". > Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang > buruk, yang haq dan yang bathil, > padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu > tidak bisa bercampur. > > Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka > hanya Alloh SWT saja > yang mengetahuinya. > > Itu saja sedikit nimbrung khusus m
Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat. 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang, volume ruang langit, berapa volume air di seluruh lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup. nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di lautan sbg akhirat. itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu keberadaannya dgn alam yg berbeda. berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg terbimbing Islam. insya Allah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr. wb. > > Mas Dardjo dan Mas Gede, > > Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda > berdua menyatakan > bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi > anu...anu. dlsb. > Pertama yang harus dicermati adalah > pendapat-pendapat yang anda sitir > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena > para ulama/mufasir > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang > menyatakan bahwa > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri > menyatakan demikian, buktinya > > QS 2:39 > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan > ayat-ayat Kami, > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di > dalamnya". > > QS 3:151 > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir > rasa takut, > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan > sesuatu yang > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang > itu. Tempat > kembali mereka ialah neraka; dan itulah > seburuk-buruk tempat > tinggal orang-orang yang zalim" > > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: > > QS 2:80-81/167/257/275, > QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 > QS 5:37 > Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. > > Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa > Neraka itu > tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, > ayat-ayat dalam Al Qur'an > menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada > yang menyatakan > Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu > harus ada nash (ayat) nya, > karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu > (pendapat/logika/qiyas). > Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah > aqidah, dimana kalo > menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. > > Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini > sangat berbahaya, karena menyangkut > keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka > tidak kekal maka orang akan > berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya > masuk surga, toh nanti juga surga > akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka > toh kalo pun masuk neraka > tidak selamanya, nanti neraka juga akan > hancur.". > Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang > buruk, yang haq dan yang bathil, > padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu > tidak bisa bercampur. > > Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka > hanya Alloh SWT saja > yang mengetahuinya. > > Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun > Iman, dan bila sesuatu > itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada > hadits yang sahih, cukuplah > itu bagi kita. > > Maaf bila ada yang kurang berkenan. > > Wassalamu'alaikum wr. wb. > Agus Safudi > > -Original Message- > From: Dewa Gede Permana > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu > DIA, yang bukan > makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan > kembali kepadaNYA. > > Innalillahi wa innaillaihi rojiun. > > :) > > Wassalamu'alaikum wr. wb. > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf Of soedardjo > Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM > To: Milis is-lam > Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' > haji: mungkinkah? > > Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh > Maaf pindah topik > Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang > ke lima adalah bagi > yang > MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 > saja, baru menjadi 5 jika > > ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?. > > Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini. > > Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN > ENAM, dengan alasan di Al > qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. > Paling tidak IMAN > kepada > ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada > malaikat, nabi, kitab, > kiyamat > atau hari akhir atau akherat
Re: [is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......?
saya jarang lihat tv tapi sering saksikan itu, baiknya ditanggapi positif buat evaluasi diri. spt halnya dulu saat Tien mati, sebulan penuh seluruh media tv tayangkan kesan baik selama hidupnya & itu bersaing dgn nuansa Ied saat itu. yg saya tangkap, itu hanya pancingan agar org mengenangnya dgn terpaksa dgn harapan mengalir do'a surgawi buatnya. Tien & Paus boleh beda org namun motif siapa org disekitar sama. mungkin temans mesti tahu kenapa kalau org kafir mati terhormat dgn hartanya lalu hal spt itu pasti terjadi pd media informasi ummat byk? Qur'an bilang demikian, Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih. (al-Maaidah:36)* dgn ayat itu dptlah kita mengukur sekaya apa mereka punya uang utk bayar 'iklan kematian' demi mengharap do'a kosong pemirsa? itu pun tak semua stasiun lokal, tak sampai 24 jam pula. insya Allah, kalaulah kita sdh kuat iman, akan makin kuat. siapa tahu ayat-demi-ayat dlm wujud peristiwa-peristiwa apapun yg 'dibacakan' akn mendalamkan pembenaran kita pd Islam. salam, Fahru --- ozzie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamua'alaikum, > Mohon Ma'af kalau saya salah mempresepsikan > sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim > saya sangat prihatin dengan propaganda2 media > terutama tv yang sangat mengagungkan hedonisme dan > sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak > kesalnya karena sejak berita si Raja Kafir Paus II > sakit hingga meninggal kenapa Metro TV begitu > antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial > penggantinya, dan sangat detail dengan durasi yang > cukup panjang, dan biographinya sampai > details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel > merampas masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun, > kemarahan Allah di bumi Indonesia saja masih > berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu > waktu...bukannya memberikan nilai nilai renungan utk > menyikapi kejadian fenomena alam yang otomatis ulah > dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara > kitakan mayoritas muslim dan berdirinya negara ini > mutlak perjuangan muslim... > > Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa > hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan > nilai 2 kemanusiaan dan hak asasi melawan > kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik > kemegahan vatikan yang nggak mampu menyadarkan > umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan > Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina > hingga kini..Mana nilai2 Kristen yang ditanamkan > pada umatnya... > > Waullahu bisyawaaf. > > ___ > is-lam mailing list > is-lam@milis.isnet.org > http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam > __ Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page http://www.yahoo.com/r/hs ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?
He..he.. ya wis to pak kuncinya kan di niat, niat, dan niat to. Lha kalo cursor-niat ini gerak kesana-kemari, bolak-balik ora karuan yaa tentu mumet sendiri to. Oh.. Sang Maha Pembolak-balik hati. :) Wassalam, Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Tuesday, April 19, 2005 4:33 AM To: Milis is-lam Subject: Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah? Lho. Mengapa kondisi Bapak sama dengan saya? Saya menghapalkan do'a dalam bahasa Qur'an(Arab Quraisj?) saja tidak hapal, do'a sesudah sholat fardlu saja saya tidak tahu selain berdzikir 100 x. Sayapun masih menggunakan uang saya untuk pulang kampung sungkem ke Ibu saya setiap lebaran, sehingga praktis uang tabungan yang rencana untuk hajji tersedot ke sana. Saya malahan dikejar-kejar oleh Saudara agar cepat berhajji. Masalahnya mereka berduit, dan kalau saya akan pinjam duit ke mereka takut saya dan isteri anak saya tidak kuat menyahurnya. Namun ibu saya juga tidak punya uang, hanya dengan niyat saya tahun depan ingin berhajji, dan sebelas anaknya mengumpulkan uang dan ibu saya dapat berhajji, walau saat itu saudara saya yang bekerja di BNI atau mungkin banyak uang malahan SULIT BERHAJJI duluan. Sayapun juga hanya mampu berdo'a dengan bahasa Indonesia, dan belum mempraktekan kaidah yang Islami secara penuh. Alias masih setengah-setengah. Terima kasih atas peringatan (Hal-hal yang mengingatkan kondisi pribadi saya yang seseungguhnya, yang masih terpuruk dalam action plan mengarungi samudra iman dan islam ini). Saya pernah diajari cara berdo'a dngan bahasa Qur'an dan harus diucapkan sambil menangis. namun saya ini sulit menghapalkan atau mudah lupa do'a dalam bahasa Arab(Qur'an), sehingga apa itu yang menjadikan saya mengumpulkan uang untuk berhajji juga sulit? (Masih memprioritaskan barang-barang konsumtif yang lain, dan masih berat jualan rumah untuk berhajji) Wassalam soedardjo Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>: ** Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha ** yang ** mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara ** atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui ** hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini. ** ** Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban ** terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta ** sesuatu ** maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih ** dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak ** lepas ** dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus ** pula ** memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut. ** ** Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau ** itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang ** ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja ** gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali ** diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod ** arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung ** sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, ** telinga, ** hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang ** lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih ** takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan ** sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana ** perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan ** haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo ** diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy... ** ** Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk ** pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman" ** diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel... ** ** ** :) ** ** Wassalamualaikum wr. wb. ** Dewa Gede Permana ** ** ** -Original Message- ** From: [EMAIL PROTECTED] ** [mailto:[EMAIL PROTECTED] ** On Behalf Of soedardjo ** Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM ** To: Milis is-lam ** Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan' ** haji:mungkinkah? ** ** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh. ** Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ** ISNET ** di ** HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, ** tetapi ** ** melalui [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo ** ** Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya ** Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya ** hanya ** mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. ** ** Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untu
[is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum wr. wb. Mas Dardjo dan Mas Gede, Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya QS 2:39 "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". QS 3:151 "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim" Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: QS 2:80-81/167/257/275, QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 QS 5:37 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.". Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur. Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang mengetahuinya. Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah itu bagi kita. Maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM To: Milis is-lam Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah? Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh Maaf pindah topik Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?. Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini. Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN kepada ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab, kiyamat atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN TIDAK KEKAL (Buku Agus Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya. Wassalam soedardjo Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>: ** Wa'alaikumsalam wr. wb, ** ** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. ** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib. ** Allah memang Maha Adil. ** ** ** Wassalam, ** Harry ** ** ** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote: ** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg ** menjadi ** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji itu ** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan ** >finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks ** misalnya, ** >kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah setiap ** >ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg ** >dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya demi ** >Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain ** > ** >Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak nya ** >pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya ** >finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan ** rukun ** >Islam yg ke
[is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......
Assalamua'alaikum, Mohon Ma'af kalau saya salah mempresepsikan sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim saya sangat prihatin dengan propaganda2 media terutama tv yang sangat mengagungkan hedonisme dan sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak kesalnya karena sejak berita si Raja Kafir Paus II sakit hingga meninggal kenapa Metro TV begitu antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial penggantinya, dan sangat detail dengan durasi yang cukup panjang, dan biographinya sampai details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel merampas masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun, kemarahan Allah di bumi Indonesia saja masih berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu waktu...bukannya memberikan nilai nilai renungan utk menyikapi kejadian fenomena alam yang otomatis ulah dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara kitakan mayoritas muslim dan berdirinya negara ini mutlak perjuangan muslim... Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan nilai 2 kemanusiaan dan hak asasi melawan kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik kemegahan vatikan yang nggak mampu menyadarkan umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina hingga kini..Mana nilai2 Kristen yang ditanamkan pada umatnya... Waullahu bisyawaaf. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?
Lho. Mengapa kondisi Bapak sama dengan saya? Saya menghapalkan do'a dalam bahasa Qur'an(Arab Quraisj?) saja tidak hapal, do'a sesudah sholat fardlu saja saya tidak tahu selain berdzikir 100 x. Sayapun masih menggunakan uang saya untuk pulang kampung sungkem ke Ibu saya setiap lebaran, sehingga praktis uang tabungan yang rencana untuk hajji tersedot ke sana. Saya malahan dikejar-kejar oleh Saudara agar cepat berhajji. Masalahnya mereka berduit, dan kalau saya akan pinjam duit ke mereka takut saya dan isteri anak saya tidak kuat menyahurnya. Namun ibu saya juga tidak punya uang, hanya dengan niyat saya tahun depan ingin berhajji, dan sebelas anaknya mengumpulkan uang dan ibu saya dapat berhajji, walau saat itu saudara saya yang bekerja di BNI atau mungkin banyak uang malahan SULIT BERHAJJI duluan. Sayapun juga hanya mampu berdo'a dengan bahasa Indonesia, dan belum mempraktekan kaidah yang Islami secara penuh. Alias masih setengah-setengah. Terima kasih atas peringatan (Hal-hal yang mengingatkan kondisi pribadi saya yang seseungguhnya, yang masih terpuruk dalam action plan mengarungi samudra iman dan islam ini). Saya pernah diajari cara berdo'a dngan bahasa Qur'an dan harus diucapkan sambil menangis. namun saya ini sulit menghapalkan atau mudah lupa do'a dalam bahasa Arab(Qur'an), sehingga apa itu yang menjadikan saya mengumpulkan uang untuk berhajji juga sulit? (Masih memprioritaskan barang-barang konsumtif yang lain, dan masih berat jualan rumah untuk berhajji) Wassalam soedardjo Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>: ** Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha ** yang ** mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara ** atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui ** hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini. ** ** Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban ** terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta ** sesuatu ** maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih ** dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak ** lepas ** dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus ** pula ** memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut. ** ** Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau ** itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang ** ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja ** gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali ** diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod ** arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung ** sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, ** telinga, ** hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang ** lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih ** takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan ** sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana ** perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan ** haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo ** diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy... ** ** Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk ** pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman" ** diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel... ** ** ** :) ** ** Wassalamualaikum wr. wb. ** Dewa Gede Permana ** ** ** -Original Message- ** From: [EMAIL PROTECTED] ** [mailto:[EMAIL PROTECTED] ** On Behalf Of soedardjo ** Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM ** To: Milis is-lam ** Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan' ** haji:mungkinkah? ** ** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh. ** Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ** ISNET ** di ** HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, ** tetapi ** ** melalui [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo ** ** Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya ** Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya ** hanya ** mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. ** ** Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi? ** Wassalam soedardjo ** ** Quoting [EMAIL PROTECTED]: ** ** ** ** ** Ass. wr. wb. ** ** ** ** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon ** ** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui. ** ** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) , ** ** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya ** ** meneruskan arisan , itupu
RE: HACKER......RE: SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?
Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha yang mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini. Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta sesuatu maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak lepas dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus pula memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut. Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, telinga, hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy... Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman" diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel... :) Wassalamualaikum wr. wb. Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM To: Milis is-lam Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah? Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh. Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ISNET di HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, tetapi melalui [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya hanya mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi? Wassalam soedardjo Quoting [EMAIL PROTECTED]: ** ** Ass. wr. wb. ** ** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon ** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui. ** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) , ** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya ** meneruskan arisan , itupun tidak salah , yang jadi masalah adalah kalau ** yang meninggal adalah yang mencari nafkah untuk keluarga , sehingga ** berkurang income keluarga tersebut. Masih bagus kalau yang ditinggalkan ** dapat survive untuk mengurusi dirinya sendiri. Kalau yang terjadi ** sebaliknya tentu terganggu arisannya. ** ** Solusi : ** Apakah Rekan's ingin betul menunaikan ibadah haji ? , maka untuk itu yang ** pertama adalah mantapkan niat dan jangan ada perasaan ingin menunaikan ** ibadah haji agar dapat dipanggil pak Haji atau bu Hajjah. Tetapkan hati ** bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik , ** mental dan finansial, kalok sekarang sudah siap fisik maka siapkan mental ** (tetapkan hati) sambil secara paralel menabung untuk menunjang kesiapan ** finansial. Menurut saya (koreksi kalau saya salah), kalau kita sudah ** memiliki rumah yang sudah kita kuasai (apalagi sudah punya mobil) maka kita ** sudah dianggap mampu untuk menunaikan ibadah haji, sehingga kita sudah kena ** kewajiban untuk bersegera menunaikan ibadah haji. Penekanan saya pada ** sharing ini adalah menabung , jangan mempunyai prasangka terlalu lama kalau ** menabung untuk mencapai ONH, kita tidak tahu apakah hari ini kita segera ** dapat melunasi ONH atau masih tahun yang akan datang atau tahun yang akan ** datang lagi. Allah SWT pasti mendengar dan mengetahui bahwa ciptaanNYA ** sedang berusaha menunaikan apa yang diwajibkanNYA. Ada uang Rp 10.000 ** (sepuluh ribu), dengan Bismillah kita segerakan untuk menambah tabungan ** haji. Saya do'akan agar rakan di millis ini yang berniat menunaikan ibadah ** haji dan membaca sharing saya ini disegerakan oleh Allah SWT untuk ** menunaikannya. Sesudahnya sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kalimat ** yang menggurui dan ada yang kurang berkenan. ** Wass. ** Won
RE: HACKER......RE: SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?
Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha yang mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini. Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta sesuatu maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak lepas dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus pula memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut. Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, telinga, hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy... Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman" diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel... :) Wassalamualaikum wr. wb. Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM To: Milis is-lam Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah? Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh. Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ISNET di HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, tetapi melalui [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya hanya mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi? Wassalam soedardjo Quoting [EMAIL PROTECTED]: ** ** Ass. wr. wb. ** ** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon ** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui. ** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) , ** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya ** meneruskan arisan , itupun tidak salah , yang jadi masalah adalah kalau ** yang meninggal adalah yang mencari nafkah untuk keluarga , sehingga ** berkurang income keluarga tersebut. Masih bagus kalau yang ditinggalkan ** dapat survive untuk mengurusi dirinya sendiri. Kalau yang terjadi ** sebaliknya tentu terganggu arisannya. ** ** Solusi : ** Apakah Rekan's ingin betul menunaikan ibadah haji ? , maka untuk itu yang ** pertama adalah mantapkan niat dan jangan ada perasaan ingin menunaikan ** ibadah haji agar dapat dipanggil pak Haji atau bu Hajjah. Tetapkan hati ** bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik , ** mental dan finansial, kalok sekarang sudah siap fisik maka siapkan mental ** (tetapkan hati) sambil secara paralel menabung untuk menunjang kesiapan ** finansial. Menurut saya (koreksi kalau saya salah), kalau kita sudah ** memiliki rumah yang sudah kita kuasai (apalagi sudah punya mobil) maka kita ** sudah dianggap mampu untuk menunaikan ibadah haji, sehingga kita sudah kena ** kewajiban untuk bersegera menunaikan ibadah haji. Penekanan saya pada ** sharing ini adalah menabung , jangan mempunyai prasangka terlalu lama kalau ** menabung untuk mencapai ONH, kita tidak tahu apakah hari ini kita segera ** dapat melunasi ONH atau masih tahun yang akan datang atau tahun yang akan ** datang lagi. Allah SWT pasti mendengar dan mengetahui bahwa ciptaanNYA ** sedang berusaha menunaikan apa yang diwajibkanNYA. Ada uang Rp 10.000 ** (sepuluh ribu), dengan Bismillah kita segerakan untuk menambah tabungan ** haji. Saya do'akan agar rakan di millis ini yang berniat menunaikan ibadah ** haji dan membaca sharing saya ini disegerakan oleh Allah SWT untuk ** menunaikannya. Sesudahnya sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kalimat ** yang menggurui dan ada yang kurang berkenan. ** Wass. ** Won
RE: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?
Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM To: Milis is-lam Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah? Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh Maaf pindah topik Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?. Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini. Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN kepada ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab, kiyamat atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN TIDAK KEKAL (Buku Agus Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya. Wassalam soedardjo Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>: ** Wa'alaikumsalam wr. wb, ** ** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. ** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib. ** Allah memang Maha Adil. ** ** ** Wassalam, ** Harry ** ** ** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote: ** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg ** menjadi ** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji itu ** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan ** >finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks ** misalnya, ** >kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah setiap ** >ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg ** >dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya demi ** >Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain ** > ** >Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak nya ** >pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya ** >finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan ** rukun ** >Islam yg ke-5 ini bagi saudara-saudara kita yg mungkin mengalami ** >kendala-kendala disisi finansial. ** >Saya sendiri saat ini juga ndak nututi penuhi biaya sebesar itu. Kalo ** >mampu-niat mah udah ada. Tapi mampu-duit ? Dan saya ndak tahu kapankah ** >ke-Islam-an saya ini akan bisa benar-benar menjadi RUKUN, yg artinya ** >kelima-limanya berjalan secara serentak dan bersamaan... tidak berjalan ** >sendiri-sendiri dan terfragmentasi... antara bersyahadat, sholat, puasa, ** >zakat, dan haji itu berjalan secara serentak didalam kesadaran diri ** >sepanjang hidup, sepanjang masih ada tarikan nafas diri. ** > ** >Mohon pencerahan dari rekan-rekan ** > ** > ** >Wassalam, ** >Dewa Gede Permana ** ** ___ ** is-lam mailing list ** is-lam@milis.isnet.org ** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ** ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005 -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005 ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam