Re: [Ar-Royyan-5659] pindah email milist ke alamat ini

2007-01-21 Terurut Topik abu
Agung Prasetya wrote:
 Assalamualaikum wr.wb.

Wass wr wb.
 Pah Yahya mau minta tolong untuk dipindahkan e-mail milist Ar-Royyan
 saya dari [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] ke alamat
 ini [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] biar
 gak ke campur-campur pas bacanya. Terima kasih

Sudah diupdate pak.

--
Achmad Y. Sjarifuddin.
E-mail: abu [at] lathiifa.com
Website: http://www.lathiifa.com

--
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Diriwayatkan dari Al-Aswad bin Yazid ia berkata: Aku pernah bertanya kepada 
Aisyah radhiyallahu anha: Apakah yang biasa dilakukan Rasulullah shallallahu 
alaihi wasallam di rumah? Aisyah radhiyallahu anha menjawab: Beliau biasa 
membantu keluarga, apabila mendengar seruan azan, beliau segera keluar (untuk 
menunaikan shalat). (HR. Muslim) 



Re: [Ar-Royyan-5659] pindah email milist ke alamat ini

2007-01-21 Terurut Topik agus rasidi
Kenapa tidak pakai nama BOOKBOX, pak Agung ? ( khan sekalian promosi 
...he..he... ) jadi : [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] 

salam / agus rasidi
  - Original Message - 
  From: Agung Prasetya 
  To: jamaah@arroyyan.com 
  Sent: Saturday, January 20, 2007 4:24 PM
  Subject: [Ar-Royyan-5659] pindah email milist ke alamat ini


  Assalamualaikum wr.wb.

  Pah Yahya mau minta tolong untuk dipindahkan e-mail milist Ar-Royyan saya 
dari [EMAIL PROTECTED] ke alamat ini [EMAIL PROTECTED] biar gak ke 
campur-campur pas bacanya. Terima kasih

  Wassalamualaikum wr.wb.
  Agung Prasetya
  BDB2 Blok dJ5
  Sukahati Cibinong


--
  We won't tell. Get more on shows you hate to love
  (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.


--


  Internal Virus Database is out-of-date.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.12.3/445 - Release Date: 9/11/2006


[Ar-Royyan-5663] FWD: [deugm] Dibalik Kisah Sukses Pemilik Pesona Khayangan Pesona Depok

2007-01-21 Terurut Topik Lana Sularto
Dari milis ex-kampus saya, 
Seandainya tradisi pengajian setiap malam jumat seperti yang dijalankan 
beliau (H.Fauzi Saleh) di
lingkungan kita masih berjalan seperti dulu...
Lana's

Dibalik Kisah Sukses Pemilik Pesona Khayangan  Pesona Depok

Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Ini berkat 
kompak dengan
karyawannya. Derai tawa dan langgam bicaranya khas betawi. Itulah gaya H. Fauzi 
Saleh dalam meladeni
tamunya.

Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan 
SMP tersebut memang
lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta . Setamat dari SMP pada 
tahun 1966, beliau
telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota.

Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan 
gaji Rp 700 per
minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang di 
sebuah perusahaan.
Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar.

Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada di atas. 
Pada hari ulang
tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari 
sekitar 100 karyawan
tetapnya. Selain itu para karyawan tetap dan sekitar 2.000 buruh mendapat bonus 
sebulan gaji. Total
Dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, 3 
bulan gaji saat Idul
Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji 
saat 17 Agustus, tahun
baru dan hari ulang tahun Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat 
Rp 5.000 saat
selesai shalat Jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok.

Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai 
orang-orang yang bekerja
padanya sebagai kekasih. Karena mereka bekerjalah saya mendapat rezeki., 
katanya.

Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untuk memajukan 
perusahaan. Seluruh
karyawan bekerja bahu-membahu.

Mereka seperti bekerja di perusahaan sendiri. Katanya.

Prinsip manajemen Bismillah itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada 
tahun 1989 silam, yaitu
setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan 
dari hasil ngobyek
sebagai tukang taman, sebesar 30 juta, beliau kemudian membeli tanah 6 x 15 
meter sekaligus
membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.

Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 
juta. Meski demikian,
Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya sebanyak 12 
orang, selalu
melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar usaha yang sedang mereka 
rintis bisa berhasil.

Mungkin karena usaha itu dimulai dengan sikap pasrah, rumah itupun siap juga. 
Nasib baik memihak
Fauzi. Rumah yang beliau bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu 
selanjutnya digunakan
untuk membeli tanah, membangun rumah, dan menjual kembali. Begitu seterusnya, 
hingga pada 1992 usaha
Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, 
Fauzi mulai membangun
470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360 unit rumah 
pesona Depok 2.

Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di Depok. Kini telah 
dibangun Pesona Khayangan
1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah. 
Sedangkan pesona
khayangan 3 dan 4 masih dalam tahap pematangan tanah.

Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 juta 
per unit. Yang menarik
tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak 
ditinggalkan. Sekali dalam
sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang 
dihadiri seluruh
buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pertengahan september 
lalu, ada sekitar
4.000 orang yang hadir. Setiap orang yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel 
gamis untuk shalat.
Setelah itu, ketika beranjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi 
kotak dan uang Rp
10.000. tidak mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling 
bersalaman dan
berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan.

Menurut Fauzi, beliau sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti 
ini.

Ini semua dari Alloh. Saya tidak ada apa2nya. Kata pria yang sehari-hari 
berpenampilan sederhana
ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Alloh, Fauzi tidak lupa 
mengembalikannya dalam
bentuk infak dan shadaqoh kepada yang membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid 
telah dia bangun dan
sejumlah kaum dhuafa dan janda telah disantuninya. Usaha yang dijalankannya 
tersebut, menurut Fauzi
ibarat menanam padi.

Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda kalaukita 
bertanam rumput, padi
tidak akan tumbuh. Kata Fauzi.

Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri.

Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan 
karyawan dan sosial.
Katanya.

Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya 

[Ar-Royyan-5665] Info Halal: Membunuh Ayam dengan Listrik

2007-01-21 Terurut Topik Achmad Y. Sjarifuddin
Republika: Jumat, 12 Januari 2007

Membunuh Ayam dengan Listrik


Awalnya kami ingin melihat kehalalan asam amino sistein yang berasal dari
bulu unggas. Ternyata informasi yang kami dapatkan sungguh mengagetkan.


Beruntung kami berkesempatan mengunjungi kota Ningbo di Cina yang indah
dengan perpaduan pantai dan bukit-bukit hijau. Di kota yang tidak terlalu
jauh dari Shanghai (sekitar 3 jam perjalanan darat) itu terdapat banyak
industri baru yang menghasilkan berbagai produk. Salah satunya adalah
Ningbo Haide Amino Acid Industry Co Ltd, yang memproduksi asam amino.


Perusahaan itu menghasilkan asam amino arginin yang diproduksi dari biji
jagung. Suatu proses produksi yang relatif baru, karena biasanya arginin
diproduksi dari proses fermentasi. Perusahaan tersebut ternyata juga
memiliki asam amino lain di pabrik yang berbeda, yaitu asam amino sistein.
Selama ini sistein memang sulit mendapatkan sertifikat halal karena
kebanyakan berasal dari rambut manusia dan bulu unggas. Ada beberapa
sistein halal yang diproduksi secara mikrobial, tetapi dengan harga yang
lebih tinggi.


Sebagai sebuah referensi dan untuk mengetahui sejauh mana proses
penggunaan
bulu unggas sebag ai bahan pembuatan sistein, kami menelusurinya melalui
May Yu, salah seorang managernya, yang sudah cukup berpengalaman dalam
produksi asam amino. Dari dia kami mencoba menelusuri, apakah ayam atau
unggas yang bulunya digunakan sebagai bahan baku sistein tersebut halal
atau tidak. Ataukah bulu tersebut diambil pada saat ayam tersebut masih
hidup, seperti proses pengambilan bulu pada pembuatan shuttlecock (bola
untuk berbain badminton)?


Ternyata pemasok bulu unggas yang dipakai industri sistein tersebut
terintegrasi dengan industri ayam yang juga mensuplai kebutuhan restoran
cepat saji. Artinya daging ayam tersebut dijual ke restoran cepat saji,
sedangkan bulunya dipisahkan untuk dijual ke pabrik sistein.


Anehnya, ketika ditanyakan mengenai proses penyembelihan hewan
tersebut May
Yu justru tertawa. Entah apa maksud tertawanya, karena ia juga
berkomunikasi dalam bahasa Mandarin yang tidak kami ketahui. Setelah
diterjemahkan ke dalam bahasa Ingris oleh salah seorang penerjemah, ia
mengatakan bahwa aneh, mengapa ayam harus disembelih. Menurut dia, selama
ini ayam-ayam tersebut dibunuh dengan cara disetrum listrik.


Ayam hidup itu digantung dan dijalankan pada suatu ruangan yang mengandung
listrik dengan tegangan tertentu hingga mati. Setelah mati, hewan tersebut
dimasukkan ke dalam air panas (dalam keadaan masih utuh), kemudian dicabut
bulunya secara otomatis menggunakan mesin pencanut bulu. Bulu itulah yang
kemudian digunakan sebagai bahan baku sistein. Setelah bersih dari bulu,
barulah ia dibuka dan dikeluarkan isi perutnya, serta dibersihkan dari
kepala dan kaki. Daging ayam itu selanjutnya dipotong-potong sesuai dengan
kebutuhan.


Bagi mereka proses penyembelihan unggas sangat tidak efisien dan tidak
produktif. Kalau dalam sehari mereka membunuh 50 ribu ekor ayam, mereka
tidak bisa membayangkan bagaimana proses penyembelihan yang dilakukan
seekor demi seekor itu bisa berlangsung. Selain itu, masih menurut mereka,
proses itu juga akan mengeluarkan sebagian besar darah yang justru
diyakini
mempengaruhi rasa daging ayamnya.


Daging ayam yang sudah dipotong-potong itu kemudian didistribusikan ke
toko-toko dan pasar. Termasuk juga ke restoran-restoran cepat saji. Itulah
sebabnya ayam di restoran-restoran di negeri Cina biasanya berwarna
kemerahan karena darahnya tidak keluar. Darah itu diyakini para
konsumennya
bisa meningkatkan cita rasa.


Selama ini kita sering berdebat mengenai kehalalan sembelihan ahli kitab
ketika makan ayam di luar negeri. Karena dianggap ahli kitab, maka
sebagian
orang masih tidak mempermasalahkan ayam atau daging sapi yang dijual di
negeri non muslim. Tetapi apa yang terjadi untuk kasus ayam yang dibunuh
dengan listrik tersebut?


Islam sangat menganjurkan kehalalan dan ke-thoyib-an makanan yang
dikonsumsi umatnya. Apa-apa yang diharamkan pasti mengandung hikmah dan
rahasia di dalamnya. Termasuk pengharaman bangkai dan darah.


Dari hasil penelitian ternyata terbukti bahwa di dalam keduanya terdapat
berbagai bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia. Darah adalah
bahan kotor tempat bersemayamnya zat-zat yang tidak sehat. Meskipun di
dalamnya terdapat protein tinggi, tetapi mudharatnya jauh lebih banyak
dibandingkan manfaatnya.


Dalam hal ini, ayam yang mati karena disetrum listrik itu mewakili dua hal
yang diharamkan secara eksplisit dalam Alquran, yaitu bangkai dan darah.
Setiap hewan yang mati tanpa proses penyembelihan bisa dihukumi sebagai
bangkai. Sedangkan darah mengalir yang seharusnya dikeluarkan pada saat
proses penyembelihan ternyata tidak dikeluarkan dan tetap berada di dalam
jaringan ayam.


Jadi secara umum, kalau Anda makan ayam di restoran dan rumah makan di
negeri Cina, dan mendapati dagingnya dengan watrna sedikit kemarahan,
lupakan untuk mencoba menyantapnya. Karena hampir bisa 

[Ar-Royyan-5664] Waqfah di Awal Tahun 1428

2007-01-21 Terurut Topik agus rasidi
Waqfah di Awal Tahun 1428 
Oleh: Ibnu Jarir, Lc 


  

Segala puji hanya bagi-Mu ya Allah, Engkau Maha membolak-balikkan hati 
hamba-hamba-Mu, kokohkan hati kami agar tetap dalam dien-Mu.

Cobalah berhenti sejenak, dari setumpuk aktivitas kita, dari sekian banyak 
pekerjaan kita, dari kepenatan pikiran kita, dari kesibukan yang terus memadat, 
seakan tiada henti.

Cobalah berhenti sejenak, sejenak saja. Cobalah sejenak untuk melupakan segala 
permasalahan yang tengah mendera. Lupakan sejenak. Lepaskan diri dari beban 
kepenatan itu.

Renungkan kembali hari-hari yang kita lalui. Renungkan. Rekam kembali apa yang 
telah kita lakukan selama ini. Rekamlah, lalu renungkan.apa yang kita cari 
sebenarnya dalam hidup ini? Apa yang kita kejar? apa yang kita buru? apa yang 
telah membuat kita puas? Apa yang telah membuat kita bahagia?

Mungkin di antara kita ada yang telah berhasil menggenggam dunia ini dengan 
kemegahan, kebanggaan, kepuasan, kenikmatan. Mungkin juga ada di antara kita 
yang masih harus bersusah payah untuk mendapatkannya. Terserahlah, siapa pun 
kita, apapun yang kita sandang hakikatnya adalah sama.

Segala yang kita miliki, yang kita sandang, tak lebih dari atribut kehidupan, 
itu semua sekedar ujian. Seberapa kita telah memanfaatkannya, menyalurkannya, 
mengaryakannya dan mendedikasikannya untuk panggung kehidupan duniawi ini.

Sungguh beruntung orang-orang yang hatinya selalu diiringi niat yang lurus. 
Merekalah orang-orang kaya yang tak pernah terlihat tumpukan hartanya, 
sederhana hidupnya, karena kekayaannya didedikasikan di jalan Allah dalam 
bentuk karya, yakni tertegaknya kebenaran dan kesejahteraan sesama.

Merekalah orang-orang miskin tapi tidak pernah miskin karena ikhtiarnya untuk 
lurus dan jujur tak pernah luntur, tetap berusaha dengan niat tulus, tidak 
luntur oleh gegap gempitanya keramaian zaman yang kian tidak karuan dan 
kezhaliman yang merajalela.

Niatan hati adalah penyuci kerja, kerja bukan lagi sekedar kesibukan, pelepas 
kewajiban pencarian nafkah ataupun perburuan materi, tetapi naik tingkatnya 
menjadi ibadah, pengabdian, keluhuran dan kemulyaan.

Niatlah motivator awal ketaatan ataupun pelanggaran terhadap rambu-rambu jalan 
hidup dan kehidupan yang mengarahkan kita pada apa yang hendak dicapai.

Mari kita mulai di awal tahun 1428 H ini dengan kembali menata niat, agar 
eksistensi kita, kesalehan kita, di manapun dan kapan pun, dapat berdaya guna 
bagi kemaslahatan dan peradaban ummat, bagi pembangunan akhlak,.bagi seluruh 
aspek hidup dan kehidupan di hamparan alam fana ini dalam kontek rahmatan lil 
'alamin. 

http://www.dakwatuna.com/index.php/tazkiyatun-nafs/2007/menata-niat-di-awal-1428-h/