Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
kalau di indonesia memang buat yg sudah lebih menguasai bidang IT mesti memberikan training gratis kepada mereka yg belum menguasai. semangat open source juga bagus untuk memberikan pelajaran tentang IT kepada masyarakat Indonesia. para programer Indonesia perlu membuka source code hasil karya mereka untuk dapat dipelajari oleh masyarakat, dan mulai mengajak masyarakat untuk membangun proyek-proyek pengembangan software open source. hal ini akan mengurangi semangat pembajakan yang sudah akrab dengan para pengguna komputer di indonesia. dengan cara inilah yang namanya industri software bisa jadi lebih akrab konsepnya dengan masyarakat Indonesia. Internet sangat diperlukan sebagai sarana kolaborasi para programer yg tersebar di berbagai kepulauan di indonesia. bikin proyek open source yg mana para programernya tidak harus saling ketemu di dunia nyata. -- http://twitter.com/bpptwiter Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: jug-indonesia-dig...@yahoogroups.com jug-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Di indo kita makan batu cukup yg penting bahagia membagi Kita gak butuh uang karena kalau ada juga di upeti pemerintah lalu di korupsi dia Tapi sekali kita ngelink kuat bro. Tapi kasus mental ngelarin itu cerita lain (m) -Original Message- From: Steven Nathaniel exploringco...@yahoo.co.id Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 23 Jun 2010 11:34:07 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? kalau di indonesia memang buat yg sudah lebih menguasai bidang IT mesti memberikan training gratis kepada mereka yg belum menguasai. semangat open source juga bagus untuk memberikan pelajaran tentang IT kepada masyarakat Indonesia. para programer Indonesia perlu membuka source code hasil karya mereka untuk dapat dipelajari oleh masyarakat, dan mulai mengajak masyarakat untuk membangun proyek-proyek pengembangan software open source. hal ini akan mengurangi semangat pembajakan yang sudah akrab dengan para pengguna komputer di indonesia. dengan cara inilah yang namanya industri software bisa jadi lebih akrab konsepnya dengan masyarakat Indonesia. Internet sangat diperlukan sebagai sarana kolaborasi para programer yg tersebar di berbagai kepulauan di indonesia. bikin proyek open source yg mana para programernya tidak harus saling ketemu di dunia nyata. -- http://twitter.com/bpptwiter Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
I think ini kayak ayem n telor... snowball effect.. Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi online yang mereka butuh... Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu banyak orang yang dah pasang internet.. Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin. Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan. Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most companies. Consequently, online application adalah one of the very first things yang mesti diurus saat lu setup a business. Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya akses ke internet. Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n telor. Ini bedanya nih,.. di negara laen, company bisa afford pegawai fisik justru adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya interact ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online justru adalah company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil yang kepepet dana. I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT buat actually save money... bukan karna punya duit extra. Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :) 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org Internet rendah karena pendidikan rendah Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang Bagi yg niat akses susah Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) -- *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system. Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya internet
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Don't worry, the time will come, thanks to Facebook :) On 6/6/10, Hendry Luk hendrym...@gmail.com wrote: I think ini kayak ayem n telor... snowball effect.. Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi online yang mereka butuh... Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu banyak orang yang dah pasang internet.. Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin. Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan. Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most companies. Consequently, online application adalah one of the very first things yang mesti diurus saat lu setup a business. Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya akses ke internet. Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n telor. Ini bedanya nih,.. di negara laen, company bisa afford pegawai fisik justru adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya interact ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online justru adalah company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil yang kepepet dana. I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT buat actually save money... bukan karna punya duit extra. Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :) 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org Internet rendah karena pendidikan rendah Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang Bagi yg niat akses susah Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) -- *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system. Coba bayangin kalo
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
ngomongin facebook ini admin JUG di FB siapa yah, F
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Not me, gw cuma bantuin bikin di Google Apps as per your request. Joshua? On 6/8/10, Frans Thamura fr...@meruvian.org wrote: ngomongin facebook ini admin JUG di FB siapa yah, F -- salam hangat, Thomas Wiradikusuma Twitter: http://www.twitter.com/wiradikusuma Blog: http://www.jroller.com/wiradikusuma
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Pintar atau bermoral? itu 2 hal yang berbeda. Thx, Edwin Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 5 Jun 2010 13:38:47 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Saya bilang apa, masih buanyak dari orang pemerintah yang baek2. Yang buruk itu cuman pimpinan2 nya doang. Berotak sangat encer ? Absolutely! Mereka benar sangat pintar, tapi kepintaran mereka untuk minter-i (bahasa jawa) orang lain. Memang khan level kepintaran begini : Pintar - Cerdas - Licik (sangat cerdas) Pada 5 Juni 2010 10:30, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis: Thanks to all for answered my question. Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia. Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri. Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way, saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya, institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit). Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java (terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri (bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa? Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis). Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut. Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps. Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar. Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led Virtual Class pun bisa menjadi nyaman. Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini : http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html (tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja). Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja (kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia (US$3000 vs Rp 5jt). Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin pemerintah. OOT : Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan bisa di-tebeng-in :P ? 2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet,
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Ada Cuman kamu mau bayar gak Kalau mau gratis ya gak ada Sun minta upeti 200jt setahun buat training Kalau 300rb susah euy (m) -Original Message- From: Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 5 Jun 2010 15:44:44 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way, saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya, institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit). Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java (terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri (bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa? Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis). Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut. Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps. Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar. Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led Virtual Class pun bisa menjadi nyaman. Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini : http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html (tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja). Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja (kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia (US$3000 vs Rp 5jt). Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin pemerintah. OOT : Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan bisa di-tebeng-in :P ? 2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Kata kuncinya komoditas Yg lainnya met riset (m) -Original Message- From: Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 5 Jun 2010 20:20:28 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Hehehe, kalau 300rb jg saya jadi meragukan tuh Pak Frans, beneran trainingnya Sun Partner atau gak. Apalagi gratis, lebih-lebih tidak mungkin. Lagipula, kayaknya saya gak ada deh nulis 300rb untuk biaya training? Yang ada saya nulisnya US$3000 (di luar) vs Rp5jt (lokal), hehehe. Sekira-kira standard-nya rata2 training resmi di Indo lah, Pak. Yang saya lihat, standard-nya (klo tidak salah) antara 5-8jt/org untuk 5 hari training biasanya. Itu beneran upetinya ke Sun 200jt? Wele2, byk juga yak. Tapi kalau emang beneran upetinya 200jt, bukannya berarti malah seharusnya menjadi satu dorongan yak, untuk bisa menjangkau lebih banyak pasar, dengan cara mengadakan kelas online tadi ya? 2010/6/5 Frans Thamura fr...@meruvian.org Ada Cuman kamu mau bayar gak Kalau mau gratis ya gak ada Sun minta upeti 200jt setahun buat training Kalau 300rb susah euy (m) -- *From: * Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Date: *Sat, 5 Jun 2010 15:44:44 +0700 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way, saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya, institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit). Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java (terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri (bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa? Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis). Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut. Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps. Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar. Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led Virtual Class pun bisa menjadi nyaman. Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini : http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html (tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja). Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja (kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia (US$3000 vs Rp 5jt). Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin pemerintah. OOT : Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan bisa di-tebeng-in :P ? 2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Btw.. buat nge-gambarin gimana ketergantungan internet dah bikin orang gak bisa hidup tanpa internet Pas bikin online app buat salah satu department-store chain di US, salah satu syarat supaya application ini boleh di-release under state regulation adalah bahwa app ini mesti comply dengan accessibility guideline.. i.e. app ini mesti bisa digunakan oleh orang yg visually impaired. Ini adalah challenge karna appnya dibikin dengan UI framework yang didevelop in-house (think GWT) frameworknya penuh javascript/ajax, visual cues dan effects, dan gak compatible dengan screen-reader, shortcut key, terutama saat dicombine dengan localization. Kita mesti spend effort yg gede banget buat ngerombak the framework, ngurangin penggunaan javascript dan visual effect, dan nambahin fitur sana sini buat allow accessibility options supaya bisa comply dengan law. It was big undertaking. Orang cacat padahal cuma sepersekian persen dari pengguna online mereka... tapi law ini dibuat karna online system udah jadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.. sehingga lu bakal bener2 be punishing orang cacat kalo website lu gak bisa mereka pake. Manusia gak bisa hidup normal tanpa akses online. Itu dah jadi kebutuhan hakiki, dah bukan lagi convenience thing.. Its funny kadang kita mikir... Kalo mereka hire dedicated team buat 24 jam ngelayanin orang cacat dan pencetin tombol buat mereka (e.g. melalui live chat)... tetep bakal lebih murah daripada effort yg kita dah spend buat allow accessibility :P 2010/6/6 Hendry Luk hendrym...@gmail.com I think ini kayak ayem n telor... snowball effect.. Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi online yang mereka butuh... Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu banyak orang yang dah pasang internet.. Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin. Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan. Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most companies. Consequently, online application adalah one of the very first things yang mesti diurus saat lu setup a business. Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya akses ke internet. Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n telor. Ini bedanya nih,.. di negara laen, company bisa afford pegawai fisik justru adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya interact ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online justru adalah company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil yang kepepet dana. I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT buat actually save money... bukan karna punya duit extra. Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :) 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org Internet rendah karena pendidikan rendah Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang Bagi yg niat akses susah Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) -- *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Aktor nya at least ada tiga Pemerintah -- *cuman* sebatas Regulator-ga bisa interverensi Pengusaha Konsumen. 2010/6/4 Samuel Franklyn sfrank...@gmail.com On 6/4/2010 11:08 AM, Frans Thamura wrote: Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma Ada 3 org dapat uang di stanford Eka ginting buat indo.com Mak buat alibaba.com Dan satu di thailand Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia Karena pemerintah kita idiot Frans bikin statement jangan sembarangan. Gua pernah ketemu Eka Ginting. Eka bukan dapat duit di Stanford melainkan kuliah di Carnegie Mellon. Uang untuk mendirikan indo.com itu dari kartu kredit dia sendiri. Baca disini: http://www.indo.com/about_us/pawang.html E-commerce di Indonesia belum bisa berkembang karena dukungan yang tidak memadai dari institusi keuangan di Indonesia dan perilaku konsumen Indonesia yang masih belum percaya transaksi lewat Internet. Ini gua tahu pasti karena sister company dari perusahaan gua bikin online booking engine buat travel agent. Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini. Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi lewat Internet di Indonesia.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
wah itu masih beruntung itu..bos nya masih kyk yg di stupid bos book...lebih kaco lagi klo dapat bos kyk yg di buku2 perang dunia 2, kek adolf hitler..haha.. -Adek Aidi- http://id.linkedin.com/in/lailiaidi 2010/6/4 habibillah habibil...@gmail.com 2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com dion_azani%40yahoo.com Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware dan lain sebagainya. Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ? Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. Peace mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi programmer, pontang-panting coding hingga larut, tp di bayarnya hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My stupid bos wkwkwkw -- habibillah Blog: habibillah.wordpress.com Ym!: sweetnuxer
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Justruuu menurut saya, prospek ke depan sangt menjanjikan, karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT. Tapi memang tidak untuk sekarang ini. Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu common sense nya. Kalau ditarik duit dia akan bilang Loh software kok mahal, khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ??? (disadur dari lulusan S2 luar negeri, menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi) Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah. Kuliner lagi rame nih ...hehe, gak laku nanti dimakan sendiri hahah Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis: Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Loh software kok mahal,khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ??? Ha .. ha .. Iya serba salah kalau menilai harga software, terutama yang berbasis Proyek. Terkadang miris lihat gaji teman-teman yang ikutan (proyek) implementasi ERP, khususnya SAP. Menurut saya, gaji mereka cukup tinggi. Untuk Junior bisa mencapai 7juta. Kalau di Programming, gaji segitu udah posisi Senior .. Padahal, belajar Java mahal juga lho ... --- On Fri, 6/4/10, Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com wrote: From: Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? To: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Friday, June 4, 2010, 2:35 AM Justruuu menurut saya,prospek ke depan sangt menjanjikan,karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT. Tapi memang tidak untuk sekarang ini.Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu common sense nya. Kalau ditarik duit dia akan bilangLoh software kok mahal,khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ??? (disadur dari lulusan S2 luar negeri, menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi) Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah.Kuliner lagi rame nih ...hehe,gak laku nanti dimakan sendiri hahah Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail. com menulis: Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
jadi rame ;) market cap negara ini masih terlalu kecil :) dan ekosistem masih buruk stakeholder lemah 1. pemerintah gak jelas 2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi ditambah pegawai yang sering hengkang ke luar negeri 3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via komunitas 4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah, gak ada duit, gue gak rubah kurikulum ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu bolong tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing, mirip dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua, kita hanya bantu deploy dan testing :) F 2010/6/4 Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com Justruuu menurut saya, prospek ke depan sangt menjanjikan, karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT. Tapi memang tidak untuk sekarang ini. Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu common sense nya. Kalau ditarik duit dia akan bilang Loh software kok mahal, khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ??? (disadur dari lulusan S2 luar negeri, menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi) Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah. Kuliner lagi rame nih ...hehe, gak laku nanti dimakan sendiri hahah Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis: Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Ikut nimbrung ah... :D Frans... masak seserem itu... btw... klo pasar indonesia serem... nape gak niru india aja... outsourcing heaven... Walau benernya quality gak bagus2 amat sih... tapi mereka PD... and setahuku sesama org india jarang ada yang ngejek hasil kerja orang laen... jangan2 salah satu yg bikin perkembangan IT mandeg malah orang2 yang skeptis and kritikus IT... (sambil ngelirik... ehm...) so... PD aja lagi sapa tahu malah 5-10 thn lagi ada manufakturer asal indo yg sejajar ma Apple... (pesen hardware ke Foxcon maksudnya... :D ) IT khususnya sofware development... tuh jualan barang gaib... jadi mo produksi berapapun... dijual kemanapun... costnya mesti lebih rendah dari hardware... just my 2 yen... regards, Reza From: Frans Thamura fr...@meruvian.org To: jug-indonesia@yahoogroups.com Sent: Fri, June 4, 2010 5:12:02 PM Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? jadi rame ;) market cap negara ini masih terlalu kecil :) dan ekosistem masih buruk stakeholder lemah 1. pemerintah gak jelas 2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi ditambah pegawai yang sering hengkang ke luar negeri 3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via komunitas 4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah, gak ada duit, gue gak rubah kurikulum ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu bolong tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing, mirip dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua, kita hanya bantu deploy dan testing :) F 2010/6/4 Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com Justruuu menurut saya, prospek ke depan sangt menjanjikan, karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT. Tapi memang tidak untuk sekarang ini. Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu common sense nya. Kalau ditarik duit dia akan bilang Loh software kok mahal, khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ??? (disadur dari lulusan S2 luar negeri, menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi) Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah. Kuliner lagi rame nih ...hehe, gak laku nanti dimakan sendiri hahah Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis: Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Khan karakteristik dasar si negeri begitu Frans, semua hanya main kondom ..eh play safe jadi kalo berbau inovasi dikit malah bisa dikucilkan dari sistem. Memang yang pertama perlu dibedah dari bangsa ini adalah karakternya sehingga mentalnya bisa ter improve. Pada 4 Juni 2010 15:12, Frans Thamura fr...@meruvian.org menulis: jadi rame ;) market cap negara ini masih terlalu kecil :) dan ekosistem masih buruk stakeholder lemah 1. pemerintah gak jelas 2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi ditambah pegawai yang sering hengkang ke luar negeri 3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via komunitas 4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah, gak ada duit, gue gak rubah kurikulum ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu bolong tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing, mirip dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua, kita hanya bantu deploy dan testing :) F
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Bung frans. minjem kata dari TAUFIK ISMAIL : NEGERI PARA BEDEBA*
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
2010/6/4 Robbyka Gheo restro...@gmail.com Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI? Yang menentukan prospek atau tidaknya itu si pelaku sendiri. Ada orang yang bisnis hi-tech tapi gak sukses. Ada juga yang bisnisnya nyikat WC tapi sukses. -- Endy Muhardin http://endy.artivisi.com Y! : endymuhardin -- life learn contribute --
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Masukan IT dalam area bukan financial sustaibable tapi hobi Jadi tujuannya kesenangan bukan ke suksesan Dg mental negara yg totalitas buruk dan konsumyif. Mau gampang. Punya company IT dihargai 300jt jauh. Bluechip negara ini adalah yg kuras sumber alam bukan otak. Orang kita masih dibuat jadi babu. Yg diluar negeri gimana? (m) -Original Message- From: Endy Muhardin endy.muhar...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 15:53:01 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? 2010/6/4 Robbyka Gheo restro...@gmail.com Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI? Yang menentukan prospek atau tidaknya itu si pelaku sendiri. Ada orang yang bisnis hi-tech tapi gak sukses. Ada juga yang bisnisnya nyikat WC tapi sukses. -- Endy Muhardin http://endy.artivisi.com Y! : endymuhardin -- life learn contribute -- Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Internet rendah karena pendidikan rendah Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang Bagi yg niat akses susah Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) -Original Message- From: Hendry Luk hendrym...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system. Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer. Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap internet. Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung beli tiket/hotel-booking online.. :P Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut gede... by much. 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P Karena pemerintah kita idiot Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini. Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi lewat Internet di Indonesia. kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk asing, sehingga tidak perlu kreatifitas underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Data mengatakan diatas 10% kok Tapi tetap kalah cepat dan buanyak samma negara lain (m) -Original Message- From: BayuSeno Adji bayusenoa...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 20:18:41 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: RE: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Makin rame nih topik Saya yakin IT masih terus menjanjikan. Budget IT di BUMN maupun swasta juiga terus meningkat setiap tahuinnya. Keep spirit and improve your skill. Regards, BayuSeno Adji http://bayusenoadji.com http://rnbwebhosting.com http://livinghomedecor jangan kesini kalo mau decor rumah http://500notebooks.com jangan kesini kalo mau beli laptop murah
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50 persen employee nya kali. 50 persen orang itu mao dikemanakan ya? Di rumahkan? Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank. Thx, Edwin Powered by Telkomsel BlackBerry® Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: jug-indonesia-dig...@yahoogroups.com jug-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
tapi main job pemerintah sekarang ambil pajak buat operasional partai sepertinya ;) dan plus plus kantong pribadi :) makanya IT diusahakan diblok.. lihat aja projectnya lebih asal2 abisin uang daripada buat solusi F 2010/6/4 bernadus.ed...@gmail.com Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50 persen employee nya kali. 50 persen orang itu mao dikemanakan ya? Di rumahkan? Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank. Thx, Edwin Powered by Telkomsel BlackBerry® Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Web site pariwisata kita paling mahal kan budget nya? :) Thx, Edwin Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Frans Thamura fr...@meruvian.org Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 22:28:20 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? tapi main job pemerintah sekarang ambil pajak buat operasional partai sepertinya ;) dan plus plus kantong pribadi :) makanya IT diusahakan diblok.. lihat aja projectnya lebih asal2 abisin uang daripada buat solusi F 2010/6/4 bernadus.ed...@gmail.com Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50 persen employee nya kali. 50 persen orang itu mao dikemanakan ya? Di rumahkan? Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank. Thx, Edwin Powered by Telkomsel BlackBerry® Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
terlalu komplek,, lebih komplek dari belajar java =P
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Thanks to all for answered my question. Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia. Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri. Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
betul.. anggap aja mereka gak ada ;) malah manja kalau menunggu mereka bekerja so, lanjutkan perjuangan F 2010/6/5 Robbyka Gheo restro...@gmail.com Thanks to all for answered my question. Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia. Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri. Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Setuju : Sorry satu baris saja 2010/6/5 Frans Thamura fr...@meruvian.org betul.. anggap aja mereka gak ada ;) malah manja kalau menunggu mereka bekerja so, lanjutkan perjuangan F 2010/6/5 Robbyka Gheo restro...@gmail.com Thanks to all for answered my question. Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia. Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri. Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini. -- * Bayu Seno Adji Website : http://bayusenoadji.com Blog : http://catatan.bayusenoadji.com Web Hosting Murah : http://rnbwebhosting.com *
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Hahahahhaa Fraaannss ampun dah... Kita ini orang technical.. Mostly programmer, engineer consultant... Jangan lah milis ini di kasi muatan politik... Lagian ... Kalo lu gak suka indo.. Do something!! Jangan Cuma ngedumel di milis.. Get out of there.. Itu 1 contoh gampang.. Adelwin Handoyo - adel...@gmail.com - Sent from my Mac From: Frans Thamura fr...@meruvian.org Reply-To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 12:46:52 + To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Internet rendah karena pendidikan rendahPendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplangBagi yg niat akses susahBuat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) From: Hendry Luk hendrym...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000 To: jug-indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai the only way yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system. Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer. Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap internet. Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung beli tiket/hotel-booking online.. :P Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut gede... by much. 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P Karena pemerintah kita idiot Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini. Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi lewat Internet di Indonesia. kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk asing, sehingga tidak perlu kreatifitas underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Kayaknya gue do something (m) -Original Message- From: Adelwin Handoyo adel...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 05 Jun 2010 12:01:54 To: JUG-Indonesiajug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Hahahahhaa Fraaannss ampun dah... Kita ini orang technical.. Mostly programmer, engineer consultant... Jangan lah milis ini di kasi muatan politik... Lagian ... Kalo lu gak suka indo.. Do something!! Jangan Cuma ngedumel di milis.. Get out of there.. Itu 1 contoh gampang.. Adelwin Handoyo - adel...@gmail.com - Sent from my Mac From: Frans Thamura fr...@meruvian.org Reply-To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 12:46:52 + To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Internet rendah karena pendidikan rendahPendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplangBagi yg niat akses susahBuat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan (m) From: Hendry Luk hendrym...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000 To: jug-indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? Ah gak terlalu pemerintah juga ah... Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya rendah... Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas... Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical, local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya practically mesti online. Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about fasilitas-online sebagai the only way yang mereka punya.. Gak ada kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi (non-urgent complaints). Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft... Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online (yang juga otomatis nge-cek plagiarism). Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik: bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated background... Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system. Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer. Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap internet. Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung beli tiket/hotel-booking online.. :P Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut gede... by much. 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P Karena pemerintah kita idiot Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini. Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi lewat Internet di Indonesia. kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk asing, sehingga tidak perlu kreatifitas underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
hahahahahah peace... Para Master Programer, saya bertanya soal ini agar *scriptnya *teman2 tidak dipolitisasi... wkwkwkwkwk.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Trademark dan IP memang PR kita. (m) -Original Message- From: Robbyka Gheo restro...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 5 Jun 2010 13:52:13 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? hahahahahah peace... Para Master Programer, saya bertanya soal ini agar *scriptnya *teman2 tidak dipolitisasi... wkwkwkwkwk.
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware dan lain sebagainya. Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ? Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. Peace --- On Thu, 6/3/10, Robbyka Gheo restro...@gmail.com wrote: From: Robbyka Gheo restro...@gmail.com Subject: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? To: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Thursday, June 3, 2010, 9:43 PM Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware dan lain sebagainya. Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ? Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. Peace mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi programmer, pontang-panting coding hingga larut, tp di bayarnya hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My stupid bos wkwkwkw -- habibillah Blog: habibillah.wordpress.com Ym!: sweetnuxer
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma Ada 3 org dapat uang di stanford Eka ginting buat indo.com Mak buat alibaba.com Dan satu di thailand Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia Karena pemerintah kita idiot (m) -Original Message- From: habibillah habibil...@gmail.com Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 4 Jun 2010 11:03:59 To: jug-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan? 2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware dan lain sebagainya. Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ? Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. Peace mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi programmer, pontang-panting coding hingga larut, tp di bayarnya hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My stupid bos wkwkwkw -- habibillah Blog: habibillah.wordpress.com Ym!: sweetnuxer Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia. Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke moderator JUG. === Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com. Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id Yahoo! Groups Links
Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
On 6/4/2010 11:08 AM, Frans Thamura wrote: Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma Ada 3 org dapat uang di stanford Eka ginting buat indo.com Mak buat alibaba.com Dan satu di thailand Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia Karena pemerintah kita idiot Frans bikin statement jangan sembarangan. Gua pernah ketemu Eka Ginting. Eka bukan dapat duit di Stanford melainkan kuliah di Carnegie Mellon. Uang untuk mendirikan indo.com itu dari kartu kredit dia sendiri. Baca disini: http://www.indo.com/about_us/pawang.html E-commerce di Indonesia belum bisa berkembang karena dukungan yang tidak memadai dari institusi keuangan di Indonesia dan perilaku konsumen Indonesia yang masih belum percaya transaksi lewat Internet. Ini gua tahu pasti karena sister company dari perusahaan gua bikin online booking engine buat travel agent. Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini. Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi lewat Internet di Indonesia.