Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-22 Terurut Topik Steven Nathaniel
kalau di indonesia memang buat yg sudah lebih menguasai bidang IT mesti 
memberikan training gratis kepada mereka yg belum menguasai. semangat 
open source juga bagus untuk memberikan pelajaran tentang IT kepada 
masyarakat Indonesia. para programer Indonesia perlu membuka source code 
hasil karya mereka untuk dapat dipelajari oleh masyarakat, dan mulai 
mengajak masyarakat untuk membangun proyek-proyek pengembangan software 
open source. hal ini akan  mengurangi semangat pembajakan yang sudah 
akrab dengan para pengguna komputer di indonesia. dengan cara inilah 
yang namanya industri software bisa jadi lebih akrab konsepnya dengan 
masyarakat Indonesia.

Internet sangat diperlukan sebagai sarana kolaborasi para programer yg 
tersebar di berbagai kepulauan di indonesia. bikin proyek open source yg 
mana para programernya tidak harus saling ketemu di dunia nyata.

-- 
http://twitter.com/bpptwiter






Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke 
moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke 
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
jug-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
jug-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-22 Terurut Topik Frans Thamura
Di indo kita makan batu cukup yg penting bahagia membagi

Kita gak butuh uang karena kalau ada juga di upeti pemerintah lalu di korupsi 
dia

Tapi sekali kita ngelink kuat bro.

Tapi kasus mental ngelarin itu cerita lain


(m)

-Original Message-
From: Steven Nathaniel exploringco...@yahoo.co.id
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 23 Jun 2010 11:34:07 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

kalau di indonesia memang buat yg sudah lebih menguasai bidang IT mesti 
memberikan training gratis kepada mereka yg belum menguasai. semangat 
open source juga bagus untuk memberikan pelajaran tentang IT kepada 
masyarakat Indonesia. para programer Indonesia perlu membuka source code 
hasil karya mereka untuk dapat dipelajari oleh masyarakat, dan mulai 
mengajak masyarakat untuk membangun proyek-proyek pengembangan software 
open source. hal ini akan  mengurangi semangat pembajakan yang sudah 
akrab dengan para pengguna komputer di indonesia. dengan cara inilah 
yang namanya industri software bisa jadi lebih akrab konsepnya dengan 
masyarakat Indonesia.

Internet sangat diperlukan sebagai sarana kolaborasi para programer yg 
tersebar di berbagai kepulauan di indonesia. bikin proyek open source yg 
mana para programernya tidak harus saling ketemu di dunia nyata.

-- 
http://twitter.com/bpptwiter






Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke 
moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke 
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links





Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-07 Terurut Topik Hendry Luk
I think ini kayak ayem n telor... snowball effect..

Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi
online yang mereka butuh...
Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu
banyak orang yang dah pasang internet..

Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak
company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi
dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin.
Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan.
Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most
companies. Consequently, online application adalah one of the very first
things yang mesti diurus saat lu setup a business.

Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko
fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system
mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app
adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal
terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well
tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya
akses ke internet.

Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan
orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal
di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n
telor.

Ini bedanya nih,..  di negara laen, company bisa afford pegawai fisik justru
adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya interact
ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online justru adalah
company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil yang kepepet
dana.

I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses
internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah
bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT
buat actually save money... bukan karna punya duit extra.

Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :)

2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 Internet rendah karena pendidikan rendah

 Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang

 Bagi yg niat akses susah

 Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain
 ribut gaji. Bukti anda2 egois kan

 (m)
 --
 *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com
 *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000
 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com
 *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
 local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
 practically mesti online.
 Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
 fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada
 kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada
 cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada
 kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor
 polisi (non-urgent complaints).

 Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
 Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
 identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
 realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
 (yang juga otomatis nge-cek plagiarism).
 Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
 tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
 bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
 isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone..

 Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
 kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume
 semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
 internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
 meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
 background...

 Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung
 assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train
 karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system.

 Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup...
 semua orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang
 punya internet

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-07 Terurut Topik Thomas Wiradikusuma (milis)
Don't worry, the time will come, thanks to Facebook :)

On 6/6/10, Hendry Luk hendrym...@gmail.com wrote:
 I think ini kayak ayem n telor... snowball effect..

 Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi
 online yang mereka butuh...
 Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu
 banyak orang yang dah pasang internet..

 Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak
 company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi
 dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin.
 Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan.
 Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most
 companies. Consequently, online application adalah one of the very first
 things yang mesti diurus saat lu setup a business.

 Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko
 fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system
 mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app
 adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal
 terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well
 tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya
 akses ke internet.

 Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan
 orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal
 di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n
 telor.

 Ini bedanya nih,..  di negara laen, company bisa afford pegawai fisik justru
 adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya interact
 ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online justru adalah
 company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil yang kepepet
 dana.

 I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses
 internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah
 bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT
 buat actually save money... bukan karna punya duit extra.

 Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :)

 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 Internet rendah karena pendidikan rendah

 Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang

 Bagi yg niat akses susah

 Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain
 ribut gaji. Bukti anda2 egois kan

 (m)
 --
 *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com
 *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000
 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com
 *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom,
 antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol,
 medical,
 local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
 practically mesti online.
 Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
 fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada
 kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada
 cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada
 kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan
 kantor
 polisi (non-urgent complaints).

 Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
 Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
 identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
 realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti
 online
 (yang juga otomatis nge-cek plagiarism).
 Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
 tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa
 listrik:
 bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
 isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone..

 Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
 kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa
 assume
 semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
 internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
 meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
 background...

 Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung
 assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train
 karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system.

 Coba bayangin kalo

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-07 Terurut Topik Frans Thamura
ngomongin facebook

ini admin JUG di FB siapa yah,

F


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-07 Terurut Topik Thomas Wiradikusuma (milis)
Not me, gw cuma bantuin bikin di Google Apps as per your request.

Joshua?

On 6/8/10, Frans Thamura fr...@meruvian.org wrote:
 ngomongin facebook

 ini admin JUG di FB siapa yah,

 F



-- 
salam hangat,
Thomas Wiradikusuma
Twitter: http://www.twitter.com/wiradikusuma
Blog: http://www.jroller.com/wiradikusuma


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-05 Terurut Topik bernadus . edwin
Pintar atau  bermoral?  itu 2 hal yang berbeda.

Thx,
Edwin   
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 5 Jun 2010 13:38:47 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Saya bilang apa,
masih buanyak dari orang pemerintah yang baek2.
Yang buruk itu cuman pimpinan2 nya doang.

Berotak sangat encer ? Absolutely!
Mereka benar sangat pintar, tapi kepintaran mereka untuk minter-i (bahasa
jawa) orang lain.

Memang khan level kepintaran begini :

Pintar - Cerdas - Licik (sangat cerdas)

Pada 5 Juni 2010 10:30, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis:



 Thanks to all for answered my question.

 Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik
 dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia.
 Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri.

 Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke
 diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide
 sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.

 




Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-05 Terurut Topik Reza Lesmana
Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way,

saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh
institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya,
institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian
punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit).

Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java
(terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun
Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri
(bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa?

Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta
terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis).
Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena
seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar
cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak
cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut.

Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau
kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual
Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya
dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan
koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps.
Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan
nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar.
Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan
lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led
Virtual Class pun bisa menjadi nyaman.

Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang
menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini :
http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html
(tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja).
Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom
speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional
sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja
(kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh
lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia
(US$3000 vs Rp 5jt).

Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas
Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh
institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if
it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin
pemerintah.

OOT :
Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang
sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau
mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan
bisa di-tebeng-in :P ?

2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com



 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
 local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
 practically mesti online.
 Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
 fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada
 kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada
 cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada
 kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor
 polisi (non-urgent complaints).

 Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
 Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
 identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
 realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
 (yang juga otomatis nge-cek plagiarism).
 Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
 tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
 bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
 isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone..

 Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
 kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume
 semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
 internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
 meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
 background...

 Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, 

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-05 Terurut Topik Frans Thamura
Ada

Cuman kamu mau bayar gak

Kalau mau gratis ya gak ada

Sun minta upeti 200jt setahun buat training

Kalau 300rb susah euy


(m)

-Original Message-
From: Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 5 Jun 2010 15:44:44 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way,

saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh
institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya,
institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian
punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit).

Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java
(terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun
Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri
(bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa?

Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta
terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis).
Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena
seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar
cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak
cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut.

Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau
kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual
Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya
dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan
koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps.
Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan
nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar.
Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan
lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led
Virtual Class pun bisa menjadi nyaman.

Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang
menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini :
http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html
(tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja).
Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom
speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional
sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja
(kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh
lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia
(US$3000 vs Rp 5jt).

Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas
Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh
institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if
it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin
pemerintah.

OOT :
Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang
sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau
mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan
bisa di-tebeng-in :P ?

2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com



 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
 local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
 practically mesti online.
 Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
 fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada
 kantor pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada
 cara laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada
 kantor kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor
 polisi (non-urgent complaints).

 Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
 Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
 identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
 realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
 (yang juga otomatis nge-cek plagiarism).
 Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
 tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
 bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
 isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone..

 Otomatis

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-05 Terurut Topik Frans Thamura
Kata kuncinya komoditas 

Yg lainnya met riset


(m)

-Original Message-
From: Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 5 Jun 2010 20:20:28 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Hehehe, kalau 300rb jg saya jadi meragukan tuh Pak Frans, beneran
trainingnya Sun Partner atau gak.
Apalagi gratis, lebih-lebih tidak mungkin.
Lagipula, kayaknya saya gak ada deh nulis 300rb untuk biaya training? Yang
ada saya nulisnya
US$3000 (di luar) vs Rp5jt (lokal), hehehe.

Sekira-kira standard-nya rata2 training resmi di Indo lah, Pak.
Yang saya lihat, standard-nya (klo tidak salah) antara 5-8jt/org untuk 5
hari training biasanya.

Itu beneran upetinya ke Sun 200jt? Wele2, byk juga yak.

Tapi kalau emang beneran upetinya 200jt, bukannya berarti malah seharusnya
menjadi satu dorongan yak,
untuk bisa menjangkau lebih banyak pasar, dengan cara mengadakan kelas
online tadi ya?

2010/6/5 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 Ada

 Cuman kamu mau bayar gak

 Kalau mau gratis ya gak ada

 Sun minta upeti 200jt setahun buat training

 Kalau 300rb susah euy

 (m)
 --
 *From: * Reza Lesmana lesmana.r...@gmail.com
 *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Date: *Sat, 5 Jun 2010 15:44:44 +0700
 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com
 *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

 Ngomong2 soal Fasilitas Online sebagai The Only Way,

 saya pikir ada setidaknya satu lahan yang seharusnya bisa dikembangkan oleh
 institusi yang bergerak di bidang pendidikan di Indo ini. Setidaknya,
 institusi pendidikan Java deh, berhubung ini di JUG-ID. Misalnya, Meruvian
 punyanya Pak Frans (hehehe, maaf Pak, disinggung sedikit).

 Di Indonesia, susah banget cari kelas training yang mantap untuk Java
 (terutama Java Enterprise). Mantap di sini, dalam artian sudah standard Sun
 Partner lah kira-kira. Kalau ada, biasanya cuma training bikinan sendiri
 (bukannya tidak mempercayai standard bikinan sendiri ya). Problemnya apa?

 Pertama, biasanya training akan diadakan jika batasan minimal peserta
 terpenuhi (dan wajar menurut saya, namanya juga bisnis).
 Kedua, ini berkaitan dengan batasan peserta juga sebenar-nya, karena
 seringkali peserta yang mau ikut, tidak menemukan jadwal yang benar-benar
 cocok dengan kebutuhannya (contohnya : saya, hehehe). Akhirnya, karena tidak
 cocok dengan jadwal, jadi tidak ikut.

 Nah, gimana kalau misalnya, dibuat fasilitas kelas Self-Paced Online, atau
 kalau memang ada sumberdaya manusia untuk menangani, Instructur-Led Virtual
 Class? Di Indonesia, koneksi internet lokal IIX, sudah cukup memadai. Saya
 dengan menggunakan telkom speedy kelas 200rb-an, sudah bisa mendapatkan
 koneksi internet lokal yang seringkali mencapai koneksi maksimal 1Mbps.
 Jadi, paling tidak, seharusnya Self-Paced Online bisa dilakukan dengan
 nyaman menggunakan koneksi internet lokal dengan kecepatan segitu besar.
 Dan, jika memang server-nya dan koneksi internet server-nya ke jaringan
 lokal IIX memadai, saya rasa sangat memungkinkan juga jika Instructur-Led
 Virtual Class pun bisa menjadi nyaman.

 Sebenarnya di website luar (luar jaringan IIX maksudnya), banyak yang
 menawarkan kelas-kelas online yang seperti itu. Contohnya di sini :
 http://www.exitcertified.com/training-class/javaee-java-training-sun-microsystems.html
  (tidak bermaksud promosi, maaf, hanya sebagai contoh saja).
 Tetapi, saya ragu untuk mengambil karena dengan koneksi internet telkom
 speedy kelas 200rb-an yang saya miliki, koneksi internet ke internasional
 sungguh sangat terbatas. Seringkali dibatasi hanya mencapai 128Kbps saja
 (kalau sudah lewat kuota yang cuma 3GB). Selain itu, harganya juga jauh
 lebih mahal daripada yang biasa ditawarkan di lembaga training di Indonesia
 (US$3000 vs Rp 5jt).

 Jadi, sungguh akan menjadi suatu hal yang menyenangkan jika ada kelas
 Self-Paced Online atau Instructur-Led Virtual Class yang diadakan oleh
 institusi pendidikan lokal, menggunakan server di jaringan IIX. At least if
 it becomes real, it means we can do something tanpa harus terus2an mojokin
 pemerintah.

 OOT :
 Ada yang tahu training dari Sun Partner di Indo untuk Java Enterprise yang
 sudah benar-benar confirmed? Kebanyakan masih menunggu peserta nih. Atau
 mungkin ada yang perusahaannya lagi ngadain training Java Enterprise dan
 bisa di-tebeng-in :P ?

 2010/6/4 Hendry Luk hendrym...@gmail.com



 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-05 Terurut Topik Hendry Luk
Btw.. buat nge-gambarin gimana ketergantungan internet dah bikin orang gak
bisa hidup tanpa internet

Pas bikin online app buat salah satu department-store chain di US, salah
satu syarat supaya application ini boleh di-release under state regulation
adalah bahwa app ini mesti comply dengan accessibility guideline.. i.e. app
ini mesti bisa digunakan oleh orang yg visually impaired.
Ini adalah challenge karna appnya dibikin dengan UI framework yang didevelop
in-house (think GWT) frameworknya penuh javascript/ajax, visual cues dan
effects, dan gak compatible dengan screen-reader, shortcut key, terutama
saat dicombine dengan localization. Kita mesti spend effort yg gede banget
buat ngerombak the framework, ngurangin penggunaan javascript dan visual
effect, dan nambahin fitur sana sini buat allow accessibility options supaya
bisa comply dengan law. It was big undertaking.

Orang cacat padahal cuma sepersekian persen dari pengguna online mereka...
tapi law ini dibuat karna online system udah jadi kebutuhan primer dalam
kehidupan manusia.. sehingga lu bakal bener2 be punishing orang cacat kalo
website lu gak bisa mereka pake. Manusia gak bisa hidup normal tanpa akses
online. Itu dah jadi kebutuhan hakiki, dah bukan lagi convenience thing..

Its funny kadang kita mikir... Kalo mereka hire dedicated team buat 24 jam
ngelayanin orang cacat dan pencetin tombol buat mereka (e.g. melalui live
chat)... tetep bakal lebih murah daripada effort yg kita dah spend buat
allow accessibility :P

2010/6/6 Hendry Luk hendrym...@gmail.com

 I think ini kayak ayem n telor... snowball effect..

 Orang2 gak tertarik pasang internet karna gak ada terlalu banyak applikasi
 online yang mereka butuh...
 Institusi (swasta/negeri) gak mo sediain applikasi online karna gak terlalu
 banyak orang yang dah pasang internet..

 Di negara laen, company bikin online application buat save cost. Banyak
 company2 kecil yang cuma punya toko online doank... terutama karna lokasi
 dia jauh di suburb dan gak punya kantor yg bisa didatengin.
 Mereka bisa save cost karna gak perlu sewa kantor di perkotaan.
 Applikasi online biasanya adalah the main source of income buat most
 companies. Consequently, online application adalah one of the very first
 things yang mesti diurus saat lu setup a business.

 Di indo... company bikin applikasi online tetep juga mesti punya toko
 fisik... karna gak semua orang punya internet... Biasanya online system
 mereka cuma contribute bagian yg sangat kecil dari bisnis mereka. Online app
 adalah expense, bukan cost-saving, jadi IT system biasanya adalah hal
 terakhir yang mereka butuhin. Kebanyakan businesses bisa do perfectly well
 tanpa ngucurin dana IT at all... toh cuma 10% customer mereka yang punya
 akses ke internet.

 Dan again, dengan dikitnya company yang bikin applikasi online, kebanyakan
 orang jadi gak feel compelled buat pasang internet. Gak terlalu banyak hal
 di internet yang mereka butuhin. Muter deh jadi siklus snowball. Ayem n
 telor.

 Ini bedanya nih,..  di negara laen, company bisa afford pegawai fisik
 justru adalah company gede yang punya dana extra, buat allow customernya
 interact ke real human, bukan robot. Di indo kan company yang go online
 justru adalah company gede yang punya kelebihan duit, bukannya company kecil
 yang kepepet dana.

 I dunno what can be done buat bikin 99.99% household di indo punya akses
 internet. Tapi im sure itu bisa bikin IT industry naek pesat. Kalo lu dah
 bisa assume everyone bisa akses internet, company2 bakal nge-spend dana IT
 buat actually save money... bukan karna punya duit extra.

 Kita2 yang kerja di IT industry soon bakal hidup di castle :)


 2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 Internet rendah karena pendidikan rendah

 Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang

 Bagi yg niat akses susah

 Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain
 ribut gaji. Bukti anda2 egois kan

 (m)
 --
 *From: * Hendry Luk hendrym...@gmail.com
 *Sender: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Date: *Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000
 *To: *jug-indonesia@yahoogroups.com
 *ReplyTo: * jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

 Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

 Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
 rendah...
 Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
 konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
 bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

 Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
 internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
 local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
 practically mesti online.
 Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
 fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada
 kantor pajak ato kantor air/listrik

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Tejo A Kusuma
Aktor nya at least ada tiga
Pemerintah -- *cuman* sebatas Regulator-ga bisa interverensi
Pengusaha
Konsumen.





2010/6/4 Samuel Franklyn sfrank...@gmail.com



 On 6/4/2010 11:08 AM, Frans Thamura wrote:
  Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma
 
  Ada 3 org dapat uang di stanford
 
  Eka ginting buat indo.com
  Mak buat alibaba.com
  Dan satu di thailand
 
  Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com
 
  Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia
 
  Karena pemerintah kita idiot
 
 

 Frans bikin statement jangan sembarangan.
 Gua pernah ketemu Eka Ginting. Eka bukan dapat duit di Stanford
 melainkan kuliah di Carnegie Mellon. Uang untuk mendirikan indo.com
 itu dari kartu kredit dia sendiri.

 Baca disini:
 http://www.indo.com/about_us/pawang.html

 E-commerce di Indonesia belum bisa berkembang
 karena dukungan yang tidak memadai dari institusi keuangan
 di Indonesia dan perilaku konsumen Indonesia yang masih belum
 percaya transaksi lewat Internet. Ini gua tahu pasti karena sister company
 dari perusahaan gua bikin online booking engine buat travel agent.

 Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini.
 Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa
 dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi
 lewat Internet di Indonesia.

  



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik adek aidi
wah itu masih beruntung itu..bos nya masih kyk yg di stupid bos book...lebih
kaco lagi klo dapat bos kyk yg di buku2 perang dunia 2, kek adolf
hitler..haha..


-Adek Aidi-
http://id.linkedin.com/in/lailiaidi



2010/6/4 habibillah habibil...@gmail.com



 2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com dion_azani%40yahoo.com
 
 
  Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking,
 Hardware dan lain sebagainya.
 
  Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa
 dunia IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah
 sukses di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ?
 
  Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia
 lainnya. Peace
 

 mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi
 programmer, pontang-panting  coding hingga larut, tp di bayarnya
 hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My
 stupid bos wkwkwkw

 --
 habibillah
 Blog: habibillah.wordpress.com
 Ym!: sweetnuxer
  



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Justruuu menurut saya,
prospek ke depan sangt menjanjikan,
karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT.

Tapi memang tidak untuk sekarang ini.
Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu
common sense nya.
Kalau ditarik duit dia akan bilang
Loh software kok mahal,
khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ???

(disadur dari lulusan S2 luar negeri,
menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi)


Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah.
Kuliner lagi rame nih ...hehe,
gak laku nanti dimakan sendiri hahah

Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis:



 Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu
 tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari
 dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah
 ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini
 sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari
 segi MATERI?
  



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Dion Azani
Loh software kok mahal,khan cukup memberi makan 
programmer pake nasi pecel ???
Ha .. ha ..

Iya serba salah kalau menilai harga software, terutama yang berbasis Proyek. 

Terkadang miris lihat gaji teman-teman yang ikutan (proyek) implementasi ERP, 
khususnya SAP. Menurut saya, gaji mereka cukup tinggi. Untuk Junior bisa 
mencapai 7juta. Kalau di Programming, gaji segitu udah posisi Senior .. 

Padahal, belajar Java mahal juga lho ... 


--- On Fri, 6/4/10, Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com wrote:

From: Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, June 4, 2010, 2:35 AM







 



  



  
  
  Justruuu menurut saya,prospek ke depan sangt menjanjikan,karena 
ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT.
Tapi memang tidak untuk sekarang ini.Pada titik saat ini orang berpikir bahwa 
harga software itu Rp.20.000,- itu common sense nya.
Kalau ditarik duit dia akan bilangLoh software kok mahal,khan cukup memberi 
makan programmer pake nasi pecel ???
(disadur dari lulusan S2 luar negeri,
menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi)

Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah.Kuliner lagi rame nih 
...hehe,gak laku nanti dimakan sendiri hahah


Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail. com menulis:
















 



  



  
  
  Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu 
tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari 
dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah 
ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga 
orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?





 









  











 





 



  






  

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
jadi rame ;)

market cap negara ini masih terlalu kecil :)

dan ekosistem masih buruk

stakeholder lemah

1. pemerintah gak jelas
2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi
ditambah pegawai yang sering hengkang ke luar negeri
3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level
managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via
komunitas
4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah, gak
ada duit, gue gak rubah kurikulum

ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu bolong

tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif


saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing,
mirip dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua,
kita hanya bantu deploy dan testing :)

F

2010/6/4 Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com



 Justruuu menurut saya,
 prospek ke depan sangt menjanjikan,
 karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT.

 Tapi memang tidak untuk sekarang ini.
 Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu
 common sense nya.
 Kalau ditarik duit dia akan bilang
 Loh software kok mahal,
 khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ???

 (disadur dari lulusan S2 luar negeri,
  menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi)


 Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah.
 Kuliner lagi rame nih ...hehe,
 gak laku nanti dimakan sendiri hahah

 Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis:



 Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu
 tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari
 dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah
 ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini
 sehingga orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari
 segi MATERI?




 



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Reza Alaudin
Ikut nimbrung ah...
:D
Frans... masak seserem itu...
btw... klo pasar indonesia serem... nape gak niru india aja...
outsourcing heaven...
Walau benernya quality gak bagus2 amat sih...
tapi mereka PD... and setahuku sesama org india jarang ada yang ngejek hasil 
kerja orang laen...

jangan2 salah satu yg bikin perkembangan IT mandeg malah orang2 yang skeptis 
and kritikus IT... (sambil ngelirik... ehm...)

so... PD aja lagi sapa tahu malah 5-10 thn lagi ada manufakturer asal indo 
yg sejajar ma Apple...
(pesen hardware ke Foxcon maksudnya... :D )

IT khususnya sofware development... tuh jualan barang gaib... jadi mo produksi 
berapapun... dijual kemanapun... costnya mesti lebih rendah dari hardware...

just my 2 yen...

regards,
Reza 




From: Frans Thamura fr...@meruvian.org
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Fri, June 4, 2010 5:12:02 PM
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

  


jadi rame ;)

market cap negara ini masih terlalu kecil :)

dan ekosistem masih buruk

stakeholder lemah

1. pemerintah gak jelas
2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi ditambah 
pegawai yang sering hengkang ke luar negeri
3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level 
managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via komunitas
4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah, gak 
ada duit, gue gak rubah kurikulum

ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu bolong

tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif


saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing, mirip 
dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua, kita 
hanya bantu deploy dan testing :)

F


2010/6/4 Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com
























Justruuu menurut saya,
prospek ke depan sangt menjanjikan,
karena ke depan akan semakin banyak CEO yang melek IT.


Tapi memang tidak untuk sekarang ini.
Pada titik saat ini orang berpikir bahwa harga software itu Rp.20.000,- itu 
common sense nya.
Kalau ditarik duit dia akan bilang
Loh software kok mahal,
khan cukup memberi makan programmer pake nasi pecel ???


(disadur dari lulusan S2 luar negeri,
menjadi petinggi di Diskanlut di suatu propinsi)




Sekarang ini mending di bisnis kuliner sajalah.
Kuliner lagi rame nih ...hehe,
gak laku nanti dimakan sendiri hahah


Pada 4 Juni 2010 09:43, Robbyka Gheo restro...@gmail.com menulis:


















  


 
  
 
Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu 
tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari 
dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah 
ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga 
orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?










  

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Khan karakteristik dasar si negeri begitu Frans,
semua hanya main kondom ..eh play safe
jadi kalo berbau inovasi dikit malah bisa dikucilkan  dari sistem.

Memang yang pertama perlu dibedah dari bangsa ini adalah karakternya
sehingga mentalnya bisa ter improve.

Pada 4 Juni 2010 15:12, Frans Thamura fr...@meruvian.org menulis:




 jadi rame ;)

 market cap negara ini masih terlalu kecil :)

 dan ekosistem masih buruk

 stakeholder lemah

 1. pemerintah gak jelas
 2. pengusaha juga gak kuat yang di IT, investasi sangat riskan, apalgi
 ditambah pegawai yang sering hengkang ke luar negeri
 3. pegawai dg jiwa enterpreneurshp rendah (0.18%), notabene membuat level
 managerial kosong, dan gaya belajarnya jadi disuruh atau dipanasi via
 komunitas
 4. guru, ini juga momok no. 1, dg alasan anggaran, jadi gak mau berubah,
 gak ada duit, gue gak rubah kurikulum

 ini secara infrastruktur sama ancurnya dg jalan raya kita yang selalu
 bolong

 tapi harus ada yang jalanin, dan gak bisa sendiri, tetapi kolektif


 saya feel kalau gini terus, pas negara ini bagus, butuh IT, outsourceing,
 mirip dg project yang kita kerjakan di bintaro, orang india yang core semua,
 kita hanya bantu deploy dan testing :)

 F


 



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik nono nini
Bung frans.
minjem kata dari TAUFIK ISMAIL :

NEGERI PARA BEDEBA*




Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Endy Muhardin
2010/6/4 Robbyka Gheo restro...@gmail.com



 Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu 
 tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari 
 dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah 
 ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga 
 orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?


Yang menentukan prospek atau tidaknya itu si pelaku sendiri.
Ada orang yang bisnis hi-tech tapi gak sukses.
Ada juga yang bisnisnya nyikat WC tapi sukses.

--
Endy Muhardin
http://endy.artivisi.com
Y! : endymuhardin
-- life learn contribute --


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
Masukan IT dalam area bukan financial sustaibable tapi hobi

Jadi tujuannya kesenangan bukan ke suksesan

Dg mental negara yg totalitas buruk dan konsumyif. Mau gampang.

Punya company IT dihargai 300jt jauh.

Bluechip negara ini adalah yg kuras sumber alam bukan otak. Orang kita masih 
dibuat jadi babu.

Yg diluar negeri gimana? 


(m)

-Original Message-
From: Endy Muhardin endy.muhar...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 15:53:01 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010/6/4 Robbyka Gheo restro...@gmail.com



 Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu 
 tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari 
 dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah 
 ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga 
 orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?


Yang menentukan prospek atau tidaknya itu si pelaku sendiri.
Ada orang yang bisnis hi-tech tapi gak sukses.
Ada juga yang bisnisnya nyikat WC tapi sukses.

--
Endy Muhardin
http://endy.artivisi.com
Y! : endymuhardin
-- life learn contribute --





Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke 
moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke 
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links





Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
Internet rendah karena pendidikan rendah

Pendidikan rendah karena uang pendidikan dikemplang

Bagi yg niat akses susah

Buat member jug ini juga bukti. Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut 
gaji. Bukti anda2 egois kan


(m)

-Original Message-
From: Hendry Luk hendrym...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
rendah...
Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
practically mesti online.
Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
fasilitas-online sebagai *the only way* yang mereka punya.. Gak ada kantor
pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara
laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor
kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi
(non-urgent complaints).

Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
(yang juga otomatis nge-cek plagiarism).
Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone..

Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume
semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
background...

Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung
assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train
karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system.

Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua
orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya
internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer.
Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT
investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap
internet.
Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung
beli tiket/hotel-booking online.. :P

Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom
blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut
gede... by much.

2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P

 
  Karena pemerintah kita idiot
 
 

 Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini.
 Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa
 dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi
 lewat Internet di Indonesia.


 kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk
 asing, sehingga tidak perlu kreatifitas

 underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha
 apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja




 


 
 Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
 Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke
 moderator JUG.
 ===

 Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke
 jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

 Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

 Yahoo! Groups Links



jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com


  




Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
Data mengatakan diatas 10% kok

Tapi tetap kalah cepat dan buanyak samma negara lain


(m)

-Original Message-
From: BayuSeno Adji bayusenoa...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 20:18:41 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Makin rame nih topik
Saya yakin IT masih terus menjanjikan.
Budget IT di BUMN maupun swasta juiga terus meningkat setiap tahuinnya.

Keep spirit and improve your skill.  

Regards,


BayuSeno Adji
http://bayusenoadji.com
http://rnbwebhosting.com
http://livinghomedecor  jangan kesini kalo mau decor rumah
http://500notebooks.com  jangan kesini kalo mau beli laptop murah


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik bernadus . edwin
Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50 persen 
employee nya kali.
50 persen orang itu mao dikemanakan ya?
Di rumahkan?
Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank.

Thx,
Edwin
Powered by Telkomsel BlackBerry®




Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke 
moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke 
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/jug-indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
jug-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
jug-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
tapi main job pemerintah sekarang ambil pajak buat operasional partai
sepertinya ;) dan plus plus kantong pribadi :)

makanya IT diusahakan diblok.. lihat aja projectnya lebih asal2 abisin uang
daripada buat solusi

F

2010/6/4 bernadus.ed...@gmail.com

 Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50
 persen employee nya kali.
 50 persen orang itu mao dikemanakan ya?
 Di rumahkan?
 Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank.

 Thx,
 Edwin
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 

 
 Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
 Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke
 moderator JUG.
 ===

 Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke
 jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

 Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

 Yahoo! Groups Links






Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik bernadus . edwin
Web site pariwisata kita paling mahal kan budget nya? :)

Thx,
Edwin

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Frans Thamura fr...@meruvian.org
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 22:28:20 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

tapi main job pemerintah sekarang ambil pajak buat operasional partai
sepertinya ;) dan plus plus kantong pribadi :)

makanya IT diusahakan diblok.. lihat aja projectnya lebih asal2 abisin uang
daripada buat solusi

F

2010/6/4 bernadus.ed...@gmail.com

 Gw kepikir aja, kalau pemerintah kita full IT, bisa efisiensi sampai 50
 persen employee nya kali.
 50 persen orang itu mao dikemanakan ya?
 Di rumahkan?
 Terutama yg bagian administrasi, ngecap dan mindah2 in kertas doank.

 Thx,
 Edwin
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 

 
 Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
 Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke
 moderator JUG.
 ===

 Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke
 jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

 Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

 Yahoo! Groups Links







Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Saksomo Herwijaya
terlalu komplek,, lebih komplek dari belajar java =P


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Robbyka Gheo
Thanks to all for answered my question.

Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik
dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia.
Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri.

Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke
diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide
sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
betul..

anggap aja mereka gak ada ;)

malah manja kalau menunggu mereka bekerja

so, lanjutkan perjuangan

F


2010/6/5 Robbyka Gheo restro...@gmail.com



 Thanks to all for answered my question.

 Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik
 dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia.
 Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri.

 Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke
 diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide
 sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.


 



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Bayu Seno Adji
Setuju

: Sorry satu baris saja

2010/6/5 Frans Thamura fr...@meruvian.org



 betul..

 anggap aja mereka gak ada ;)

 malah manja kalau menunggu mereka bekerja

 so, lanjutkan perjuangan

 F


 2010/6/5 Robbyka Gheo restro...@gmail.com



 Thanks to all for answered my question.

 Banyak yang offense dengan pemerintah. Jujur saja masih banyak orang2 baik
 dan orang2 Berotak sangat2 encer di Indonesia.
 Jadi jangan kita terlalu menggumbar kebobrokan bangsa sendiri.

 Internet dijadikan sebagai *society *ide yang keren, kita balik nanya ke
 diri kita sendiri apakah kita bisa berinovasi dengan menjalankan ide
 sederhana tapi sangat berarti bagi dunia ini.



  




-- 
*
Bayu Seno Adji
Website : http://bayusenoadji.com
Blog : http://catatan.bayusenoadji.com
Web Hosting Murah : http://rnbwebhosting.com
*


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Adelwin Handoyo
Hahahahhaa
Fraaannss ampun dah...
Kita ini orang technical..
Mostly programmer, engineer consultant...
Jangan lah milis ini di kasi muatan politik...
Lagian ... Kalo lu gak suka indo.. Do something!!
Jangan Cuma ngedumel di milis..
Get out of there.. Itu 1 contoh gampang..


Adelwin Handoyo
- adel...@gmail.com -
Sent from my Mac



From: Frans Thamura fr...@meruvian.org
Reply-To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 12:46:52 +
To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?



Internet rendah karena pendidikan rendahPendidikan rendah karena uang
pendidikan dikemplangBagi yg niat akses susahBuat member jug ini juga bukti.
Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan

(m)

From:  Hendry Luk hendrym...@gmail.com
Sender:  jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
ReplyTo:  jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
rendah...
Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
practically mesti online.
Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
fasilitas-online sebagai the only way yang mereka punya.. Gak ada kantor
pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara
laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor
kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi
(non-urgent complaints).

Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
(yang juga otomatis nge-cek plagiarism). 
Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. 

Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume
semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
background... 

Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung
assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train
karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system.

Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua
orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya
internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer.
Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT
investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap
internet.
Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung
beli tiket/hotel-booking online.. :P

Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom
blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut
gede... by much.

2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org
   
  
  

 
 wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P
 
 
 
  Karena pemerintah kita idiot
 
 
 
 Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini.
 Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa
 dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi
 lewat Internet di Indonesia.
 
 
 kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk asing,
 sehingga tidak perlu kreatifitas
 
 underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha
 apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja
 
  
 
 
 
 
 
 Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
 Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke
 moderator JUG.
 ===
 
 Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke
 jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.
 
 Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
  

  
 
 
   
 
 



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
Kayaknya gue do something


(m)

-Original Message-
From: Adelwin Handoyo adel...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 05 Jun 2010 12:01:54 
To: JUG-Indonesiajug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

Hahahahhaa
Fraaannss ampun dah...
Kita ini orang technical..
Mostly programmer, engineer consultant...
Jangan lah milis ini di kasi muatan politik...
Lagian ... Kalo lu gak suka indo.. Do something!!
Jangan Cuma ngedumel di milis..
Get out of there.. Itu 1 contoh gampang..


Adelwin Handoyo
- adel...@gmail.com -
Sent from my Mac



From: Frans Thamura fr...@meruvian.org
Reply-To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 12:46:52 +
To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?



Internet rendah karena pendidikan rendahPendidikan rendah karena uang
pendidikan dikemplangBagi yg niat akses susahBuat member jug ini juga bukti.
Seberapa dari kalian peduli ini. Selain ribut gaji. Bukti anda2 egois kan

(m)

From:  Hendry Luk hendrym...@gmail.com
Sender:  jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 19:47:33 +1000
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
ReplyTo:  jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
Ah gak terlalu pemerintah juga ah...

Gw personally think loyonya IT di indo mostly gara2 penyerapan internetnya
rendah...
Coba liat deh dengan banyaknya such thing called kantor buat ngelayanin
konsumen. Kayak kantor pajak, kantor PLN, kantor PAM, kantor telkom, antrian
bank... Tagihan rekening pun masih pake kertas...

Bandingkan dengan negara laen dimana societynya tergantung dengan
internet... yang namanya bayar pajak, bayar listrik/air, bayar tol, medical,
local-council (pemda), insurance claim, segala kegiatan sehari2 lu ya
practically mesti online.
Im not talking about mereka nyediain fasilitas online, im talking about
fasilitas-online sebagai the only way yang mereka punya.. Gak ada kantor
pajak ato kantor air/listrik/telpon, yang lu bisa datengin. Gak ada cara
laen buat bayar tol selaen online (bisa telpon tapi repot). Gak ada kantor
kalo mo perpanjang surat kendaraan. Semua mesti online. Bahkan kantor polisi
(non-urgent complaints).

Jarang banget ada orang dateng ke bank, kecuali mo bikin cheque/draft...
Bikin bank-account ajah cuma 15 menit doank online, semua data
identification lu (passport, driving-license, tax-number) divalidate
realtime in the cloud. Ngerjain dan ngumpulin PR sekolah/kuliah mesti online
(yang juga otomatis nge-cek plagiarism). 
Semua household mesti punya internet... Lu gak bisa hidup dalam society
tanpa komputer dan internet. Hidup tanpa internet kayak hidup tanpa listrik:
bisa hidup tapi sangat sengsara. Siapa yang mo repot2 ke stasiun buat
isi-ulang tiket bus.. tinggal pencet ajah lewat iphone.. 

Otomatis IT profession ya salah satu industry yang paling gede dalam
kehidupan ekonomi dunia. Demand IT projects gede banget karna lu bisa assume
semua orang fasih internet. Poor or rich, tua muda, semua orang melek
internet n lancar berkomputer. Pelayan restoran dah langsung lancar
meng-operate computer system dan PDA.. walopun gak punya educated
background... 

Di society yg gak dilanda ketergantungan internet, lu gak bisa langsung
assume bahwa public society lu dah fasih internet. Lu bahkan mesti train
karyawan lu dulu gimana cara pake ms word. Let alone SAP system.

Coba bayangin kalo di indo kantor pajak/air/gas/listrik/gov ditutup... semua
orang mesti lewat online... Gak bakal terjadi, karna gak semua orang punya
internet. Bahkan banyak yg masih gak ngerti gimana meng-operate a computer.
Otomatis ya IT projects masih dianggap sebagai keperluan secondary. IT
investment gak gampang reach ROI... karna masih banyak orang yang gagap
internet.
Bahkan masih ada IT developers yang malah gagap internet, n masih bingung
beli tiket/hotel-booking online.. :P

Jadi i dont think ini 100% gara2 pemerintah.. tapi karna pasarnya yang belom
blooming. Gedein penyerapan internet, dan IT industry bakal otomatis ikut
gede... by much.

2010/6/4 Frans Thamura fr...@meruvian.org
   
  
  

 
 wah sumbernya salah toh, maaf maaf :P
 
 
 
  Karena pemerintah kita idiot
 
 
 
 Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini.
 Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa
 dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi
 lewat Internet di Indonesia.
 
 
 kalangan IT yang ada juga terlock dg tender pemerintah yang harus merk asing,
 sehingga tidak perlu kreatifitas
 
 underdog management yang terjadi.. dg slogan orang dari mana aja bisa usaha
 apa saja, dan gelar apa saja, kerja dimana saja
 
  
 
 
 
 
 
 Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
 Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke
 moderator JUG.
 ===
 
 Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Robbyka Gheo
hahahahahah peace...
Para Master Programer, saya bertanya soal ini agar *scriptnya *teman2 tidak
dipolitisasi... wkwkwkwkwk.


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-04 Terurut Topik Frans Thamura
Trademark dan IP memang PR kita. 
(m)

-Original Message-
From: Robbyka Gheo restro...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 5 Jun 2010 13:52:13 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

hahahahahah peace...
Para Master Programer, saya bertanya soal ini agar *scriptnya *teman2 tidak
dipolitisasi... wkwkwkwkwk.



Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-03 Terurut Topik Dion Azani
Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware dan 
lain sebagainya.

Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia 
IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses di 
dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ? 

Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. 
Peace 

--- On Thu, 6/3/10, Robbyka Gheo restro...@gmail.com wrote:

From: Robbyka Gheo restro...@gmail.com
Subject: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 3, 2010, 9:43 PM







 



  



  
  
  Teman-teman JUG, banyak diantara teman-teman saya menganggap dunia IT itu 
tidak menjanjikan, ada yang mengatakan Lebih baik banting stir keluar dari 
dunia ini, karena profit ke depannya tidak menjanjikan.. Teman-teman apakah 
ini benar? Dan adakah jalan lain yang bisa mengakali statement ini sehingga 
orang beramai-ramai SUKSES dari segi Kecintaan dunia IT dan dari segi MATERI?




 





 



  






  

Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-03 Terurut Topik habibillah
2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com


 Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware 
 dan lain sebagainya.

 Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia 
 IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses 
 di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ?

 Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. 
 Peace


mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi
programmer, pontang-panting  coding hingga larut, tp di bayarnya
hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My
stupid bos wkwkwkw

--
habibillah
Blog: habibillah.wordpress.com
Ym!: sweetnuxer


Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-03 Terurut Topik Frans Thamura
Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma

Ada 3 org dapat uang di stanford

Eka ginting buat indo.com
Mak buat alibaba.com
Dan satu di thailand

Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com

Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia

Karena pemerintah kita idiot


(m)

-Original Message-
From: habibillah habibil...@gmail.com
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 4 Jun 2010 11:03:59 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010/6/4 Dion Azani dion_az...@yahoo.com


 Dunia IT terbagi menjadi beberapa bagian: Pemrograman, Networking, Hardware 
 dan lain sebagainya.

 Bagian mana yang tidak menjanjikan ? Dan teman2 Anda yang berkata bahwa dunia 
 IT tidak menjanjikan, apa latar belakang mereka ? Apakah mereka sudah sukses 
 di dunia IT lalu jenuh dan ingin mencoba bidang lain ?

 Bagi saya dunia IT masih menjanjikan. Sebagaimana dengan dunia-dunia lainnya. 
 Peace


mungkin itu bagi yang sedikit frustasi setelah 2 tahun jadi
programmer, pontang-panting  coding hingga larut, tp di bayarnya
hanya sedikit diatas umr. udah gitu bosnya kayak yang ada di buku My
stupid bos wkwkwkw

--
habibillah
Blog: habibillah.wordpress.com
Ym!: sweetnuxer





Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan ke 
moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke 
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links





Re: [JUG-Indonesia] Ask OOT: Dunia IT menjanjikan?

2010-06-03 Terurut Topik Samuel Franklyn
On 6/4/2010 11:08 AM, Frans Thamura wrote:
 Kemarin ketemu cerita pak djarot ceo sigma

 Ada 3 org dapat uang di stanford

 Eka ginting buat indo.com
 Mak buat alibaba.com
 Dan satu di thailand

 Lihat alibaba jadi segede apa dan indo.com

 Jadi menjanjikan kalau tidak di indonesia

 Karena pemerintah kita idiot



Frans bikin statement jangan sembarangan.
Gua pernah ketemu Eka Ginting. Eka bukan dapat duit  di Stanford
melainkan kuliah di Carnegie Mellon. Uang untuk mendirikan indo.com
itu dari kartu kredit dia sendiri.

Baca disini:
http://www.indo.com/about_us/pawang.html

E-commerce di Indonesia belum bisa berkembang
karena dukungan yang tidak memadai dari institusi keuangan
di Indonesia dan perilaku konsumen Indonesia yang masih belum
percaya transaksi lewat Internet. Ini gua tahu pasti karena sister company
dari perusahaan gua bikin online booking engine buat travel agent.

Jangan menyalahkan pemerintah akan hal ini.
Kalangan IT di Indonesia yang harus bekerjasama dengan media massa
dan perusahaan besar untuk mempopulerkan transaksi
lewat Internet di Indonesia.