[Mayapada Prana] Bls: [qrak_atomic] Bls: GENDAM --> Cara Menolaknya ???

2008-04-17 Terurut Topik Marsel Ryucell
Makanya yg di iklan2 tu dipraktekin.
Kalo ada orang asing mendekat, mencurigakan & sok akrab.
Pake mantra pamungkas.
"Siapa sih loh.. "
Kalo kurang ekspresinya bisa sambil teriak 
"SIAPA SEEE L..."
Dijamin ga jadi nggendam.
Tips ini Untuk semua orang, tidak hanya untuk yg belajar
spiritualitas, Reiki, tenaga dalam, de el el.
Semua orang bisa coba, kecuali orang bisu

Salam damai, peace
Marsel.

- Pesan Asli 
Dari: Sastra Jendra Rahayu Ningrat <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; Sudrajat <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; cmsadmin 
<[EMAIL PROTECTED]>; Ismi Diah Wulandari <[EMAIL PROTECTED]>; Marketing - 
Welgrow Semarang <[EMAIL PROTECTED]>; medy soesetyo <[EMAIL PROTECTED]>; METTY 
<[EMAIL PROTECTED]>; neea <[EMAIL PROTECTED]>; Sutrisno Mr. <[EMAIL 
PROTECTED]>; Tri Nur Afiati (Opik) <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]
Cc: dhadis <[EMAIL PROTECTED]>; hendra <[EMAIL PROTECTED]>; YUDI PRASTIAWAN 
<[EMAIL PROTECTED]>
Terkirim: Kamis, 17 April, 2008 16:26:59
Topik: Re: [qrak_atomic] Bls: GENDAM--> Cara Menolaknya ???


Master Marsel
   
  Salam 
   
  Lha wong , yang NGENDAM YANG MENDEKAT LHO MASTER , bukannya KITA YANG 
MENDEKAT 
   
  permisi 
   
  

Marsel Ryucell  wrote:
  jangan deket2 tukang gendam, dah beres... ..
minimal jarak 15 meter.


  - Pesan Asli 
Dari: Sudrajat <[EMAIL PROTECTED] mscid.com>
Kepada: Marsel Ryucell ; [EMAIL PROTECTED] an.com; 
[EMAIL PROTECTED] net; mayapadaprana@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] net; 
[EMAIL PROTECTED] n.com; praktisi_qrak2@ yahoogroups. com; qrak_atomic@ 
yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] an.com; [EMAIL PROTECTED] .com; cmsadmin 
<[EMAIL PROTECTED] esort.com>; Ismi Diah Wulandari ; Marketing - Welgrow Semarang <[EMAIL PROTECTED] smg.co.id>; medy 
soesetyo <[EMAIL PROTECTED] co.id>; METTY ; neea 
; Sutrisno Mr. ; 
Tri Nur Afiati (Opik) <[EMAIL PROTECTED] cgm.com>; [EMAIL PROTECTED] net.id
Cc: dhadis <[EMAIL PROTECTED] an.com>; hendra <[EMAIL PROTECTED] an.com>; YUDI 
PRASTIAWAN 
Terkirim: Kamis, 17 April, 2008 15:48:24
Topik: RE: GENDAM --> Cara Menolaknya ???

 
   
  Dear mas Marcell  , thanks.
   
  Dear Friends,
   
  Ada yang tahu….cara mencegah dan menolak  ILMU GENDAM . , versi 
yang lain ?
   
  Thanks
   
  -Original Message-
From: Marsel Ryucell [mailto:ryucellmars [EMAIL PROTECTED] co.id] 
Sent: Thursday, April 17, 2008 3:23 PM
To: [EMAIL PROTECTED] an.com; [EMAIL PROTECTED] net; mayapadaprana@ 
yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] net; [EMAIL PROTECTED] n.com; 
praktisi_qrak2@ yahoogroups. com; qrak_atomic@ yahoogroups. com; [EMAIL 
PROTECTED] an.com; [EMAIL PROTECTED] .com; cmsadmin; Ismi Diah Wulandari; 
Marketing - Welgrow Semarang; medy soesetyo; METTY; neea; sudrajat; Sutrisno 
Mr.; Tri Nur Afiati (Opik); [EMAIL PROTECTED] net.id
Subject: GENDAM
   
  
>Tolong dibaca seluruhnya n diforward ketemen2 anda !!
>Hati hati buat yang suka ngopi-ngopi di cafe dan tempat umum (dimana saja):
>(kebetulan kisah ini terjadi di Jakarta . Kejahatan sudah makin edan) 
>
>Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat.
>
>Tolong disebarin keteman-teman yang lainnya.
>Saya, Ira (26) dan suami saya Bayu (28) tahun, mengalami suatu kejadian
>yang
>tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua selama 
>hidup.
>Bahkan saat ini pun kami sedang dalam perawatan psikiater.. Kami sungguh
>marah dan sangat terguncang sekali. Saya ingin menceritakan pengalaman
>buruk
>kami, agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati 
>seseorang yang tak kita kenal pura-pura meminta bantuan.
>
>Ceritanya begini:
>Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke
>Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di 
>sekitar cafe yang banyak terdapat di sana . Kami duduk di sebuah meja di
>halaman luar untuk mendapatkan pemandangan yang lebih lega dan dapat
>memperhatikan orang yang sedang lewat.
>Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga pria dan mengambil 
>meja tepat di samping kami.
>Kemudian salah satu dari mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba
>mendatangi Bayu meminjam korek api. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok
>si pemuda tadi! Pada saat hampir bersamaan, pria 
>tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya
>dengan tajam. Ternyata Bayu merasakan hal yang sama juga.. Pemuda itu
>mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu kuliah dulu di Amerika (padahal 
>Bayu tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi anehnya seperti terkena hipnotis
>kami mengiyakan saja, percaya dan mengganggap mereka seperti teman karib
>lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang duduk di meja samping 
>kami segera pula bergabung di meja saya.
>Kami berlima makan malam seperti ka

[Mayapada Prana] 19 April

2008-04-17 Terurut Topik Romo maryo
“Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu ia akan melakukan juga pekerjaan 
yang Aku lakukan”
(Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14)
 
“ Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini 
kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, 
tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus 
kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau 
tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; 
bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah 
engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan 
kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di 
dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku 
di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena 
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa 
percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, 
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih
 besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta 
dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh 
14:7-14), demikian kutipan Warta Gembira hari ini. 
 
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan 
sederhana sebagai berikut:
·   “Melihat cara berjalan seperti itu berarti orang itu pastor”, demikian 
komentar seorang perawat di rumah  sakit katolik yang cukup favorit. Mendengar 
komentar macam itu saya bertanya: “Tandanya apa?”. “Ia berjalan lurus pandangan 
ke depan, tidak lirik sana-sini”, demikian penjelasan sang perawat lebih 
lanjut. Dari apa yang dihayati atau dilakukan dapat dikenali siapa orangnya, 
itulah yang terjadi. “Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula 
buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula 
buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.”(Mat 12:33), demikian sabda 
Yesus. Kita orang yang beriman kepada Yesus dipanggil untuk meneladan apa yang 
telah dilakukan oleh Yesus, itulah tugas perutusan kita. Maka marilah kita 
saling membantu dan mengingatkan agar kita setia meneladan cara bertindak Yesus 
serta layak disebut atau dikenali sebagai sahabat-sahabat Yesus, atau orang 
Kristen/ Katolik. Semoga
 pengenalan diri sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus tidak hanya 
secara formal atau yuridis seperti: pakaian, tulisan/papan nama atau nama 
baptis, melainkan melalui cara hidup dan cara bertindak, bukan melalui omongan 
atau wacana melainkan melalui perilaku. Kita renungkan dan hayati peringatan 
Yakobus ini: “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada 
hakekatnya adalah mati”(Yak 2:17). Perbuatan-perbuatan baik akan memperteguh 
iman kita dan merupakan cara pengenalan diri sebagai murid Yesus Kristus atau 
bentuk pewartaan Kabar Baik yang utama dan pertama, yang tak dapat digantikan 
oleh cara lain apapun.  
·   “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak 
mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."(Kis 
13:47), demikian perintah Tuhan yang diterima oleh Paulus. Kiranya apa yang 
diterima dan dihayati oleh Paulus ini harus menjadi keyakinan iman kita juga. 
Sebagai orang beriman yang percaya serta mempersembahkan diri seutuhnya kepada 
Allah, yang juga berarti kenal dan akrab dengan Allah, kita dipanggil untuk 
menjadi ‘terang’ bagi orang yang tidak atau kurang beriman. Kehadiran dan sepak 
terjang kita kapan pun dan dimana pun hendaknya menerangi dan memperjelas 
segala sesuatu, membuat jelas mana yang baik dan buruk , dan mendorong sesama 
kita untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang baik. Memang untuk itu kita 
senantiasa harus berbuat baik, menjadi teladan hidup yang baik. Secara konkret 
pada masa kini antara lain kita dipanggil untuk hidup jujur, tidak korupsi atau 
manipulasi. Tindakan korupsi
 yang telah terjadi di berbagai tempat dan lapaisan hidup masyarakat telah 
mengaburkan ‘mata hati dan budi’ banyak orang sehingga tidak mampu membedakan 
mana yang baik dan buruk, mana yang menyelamatkan dan menghancurkan. Kepekaan 
atas nilai-nilai atau keutamaan-keutamaan hidup tipis sekali kalau tidak boleh 
dikatakan tidak ada sama sekali.  Kejujuran kiranya merupakan ‘terang’ yang 
didambakan banyak orang. Memang ada rumor “jujur hancur”, orang hidup jujur 
akan menghadapi aneka tantangan, tekanan dan hambatan, tetapi percaya dan 
imanilah justru tantangan, tekanan dan hambatan tersebut akan semakin 
memperkuat kejujuran kita jika kita tetap setia bertindak jujur. 
 
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan 
perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh 
tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.TUHAN telah memperkenalkan 
keselamatan yang dari pada-

[Mayapada Prana] Keberhasilan pimpinan daerah

2008-04-17 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
  Ukuran keberhasilan pengelolaan perkotaan yang  baik adalah infrastruktur 
yang berupa jalan ,jembatan, terowongan.Kemudian transportasi untuk masyarakat, 
tempat rekreasi orang tua dan anak2 berupa pertamanan.Gorong2 dan saluran air 
yang lancar dan tidak penih sampah serta pengelolaan sampah itu sendiri yang 
baik.
  Penyediaan listrik dan air bersih yang cukup dan terakhir tetapi paling 
penting adalah penangggulangan soal banjir.Apakah ini telah dilakukan di di 
Indonesia dan ibukota yang sangat penting seperti DKI?
  Karena adanya busway  jalan hanya tinggal  2 bahkan 1 jalur saja dan masih 
ada kendartaan yang berhenti atau parkir(meskipun dilarang).
  Yang dianggap prestasi di Indonesia adalah keberhasilan membangun gedung2 
bertingkat, mall, dan apartemen yang justru membuat tambahnya macet jalan.
  Bandingkan dengan negara2 Asia Tenggara lain seperti Kualalumpur,Bangkok dan 
Singapura yang sangat mementingkan transport publik berupa, monoril,MRT(KA di 
bawah tanah),bus yang baik dsb..
  Demikianlah caranya menilai keberhasilan dalam bidang perkotaan seperti 
gubernur(DKI) dan Walikota yang akan atau sedang diadakan pemilihan  pimpinan 
daerah.
  Wasalam,
  Wal Suparmo

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Mayapada Prana] 18 April

2008-04-17 Terurut Topik Romo maryo
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”
(Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6)
 
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku 
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat 
bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat 
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat 
di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke 
situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; 
jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan 
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau 
tidak melalui Aku.” (Yoh 14:1-6), demikian kutipan Warta Gembira hari ini. 
 
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan 
sederhana sebagai berikut:
·   Berbagai masalah dan tantangan hidup masa kini, seperti kenaikan harga 
bahan pokok, pemanasan global, perbedaan pendapat dst.. telah membuat banyak 
orang menjadi gelisah dan kemudian juga ada yang ngawur dan amburadul cara 
hidup dan cara bertindaknya sehingga merusak diri sendiri, sesama maupun 
lingkungan hidupnya. Hal itu terjadi karena orang hanya mengikuti keinginan dan 
nafsu pribadi alias tidak beriman atau tidak percaya kepada Tuhan, yang 
menganugerahkan hidup serta segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka 
marilah kita sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus menghayati 
sabdaNya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang 
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Kita dipanggil untuk meneladan 
cara hidup Yesus maupun menghayati sabda-sabdaNya jika menghendaki hidup benar 
dan kelak menikmati hidup mulia di sorga  ketika dipanggil Tuhan. Kita 
meneladan cara bertindakNya antara lain ketika ada orang
 lapar diberi makan, ada orang haus diberi minuman, orang telanjang diberi 
pakaian, orang asing diberi tumpangan, yang sakit dikunjungi, yang miskin dan 
berkekurangan dibantu dan ditemani dst…” Bukan setiap orang yang berseru 
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang 
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”(Mat 7:21), demikian sabda Yesus. 
Maka Gereja berani menyatakan bahwa “mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal 
Injil Kristus serta GerejaNya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan 
berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendakNya yang mereka kenal 
melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal” 
(Vatikan II: LG no 16)
·   “Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang 
takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita” (Kis 
13:26), demikian kata-kata Paulus yang penuh hiburan dan harapan. Apa yang 
dikatakan oleh Paulus ini hendaknya menjadi pedoman atau tuntunan hidup kita. 
Kabar keselamatan telah disampaikan kepada semua orang, seluruh bangsa , baik 
yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah. Pesan ini 
kiranya merupakan ajakan dan panggilan bagi kita untuk senantiasa mengusahakan 
dialog: dialog iman, dialog teologis, dialog agama atau dialog budaya dan 
dialog karya. Yang mendesak di Indonesia saat ini kiranya dialog budaya, yang 
kurang memperoleh perhatian dalam berbagai macam kegiatan dialog atau hidup 
bersama. Budaya yang saya maksudkan adalah cara melihat, cara merasa, cara 
berpikir, cara bersikap dan cara bertindak terhadap segala sesuatu yang terjadi 
dalam kehidupan sehari-hari. Kita terdiri
 begitu banyak suku dan masing-masing suku memiliki budayanya sendiri, karena 
masalah budaya kurang memperoleh perhatian maka di sana-sini masih terjadi 
ketegangan, tawuran dan pembunuhan. Dialog harus dijiwai dengan keutamaan 
kerendahan hati, dimana masing-masing pihak yang sedang berdialog membuka hati, 
jiwa, akal budi dan tubuh/tenaga serta siap sedia dan rela untuk diberitahu, 
ditegor, dipuji, disakiti dst.. Di dalam dialog hendaknya terjadi saling 
belajar, dan untuk itu memang pertama-tama kita harus berani melihat dan 
mengakui apa yang baik, indah, luhur dan mulia yang ada dalam lawan dialog 
kita. Kami percaya bahwa di dalam diri kita masing-masing lebih banyak apa yang 
baik, indah, luhur dan mulia daripada apa yang buruk, amburadul, jorok dan 
rendah. Marilah kita hayati motto ‘berpikir positif’ atau ‘positive thinking’ 
selama berdialog, saling menyampaikan pengalaman hidup atau budaya. 
 
"Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.Mintalah kepada-Ku, 
maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung 
bumi menjadi kepunyaanmu.Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, 
memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." Oleh sebab itu, hai 
raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! 
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar” 
(Mzm 2:7

[Mayapada Prana] Duh.. mahalnya Hidup ini!

2008-04-17 Terurut Topik mangucup88
Mahalnya harga kebutuhan pokok sekarang ini, bukan saja semakin 
menyengsarakan rakyat miskin yang sudah akrab dengan kemelaratan, 
tetapi juga golongan kelas menengah sudah mulai terasa dan sudah 
mulai mengencangkan ikat pinggang. Kenaikan gaji tidak seimbang 
dengan harga yang semakin menggila dan semakin mencekek leher, 
terkecuali gaji para anggota DPR maupun gaji Hakim yang dinaikan 
300% atau para jaksa yang sering mendapatkan Angpauw milyaran Rp. 
Walaupun demikian ini semuanya baru awal dari penderitaan yang 
semakin berkepanjangan, bahkan diprediksikan dalam jangka waktu 
tidak lama lagi akan terjadi wabah kelaparan diseluruh dunia !

Tidak bisa dipungkiri hampir setengah umat manusia di kolong langit 
ini makanan pokoknya adalah beras. Harga beras di pasaran dunia  
pada bulan Januari 2007 per ton masih US$ 318 sekarang sudah 
menyentuh US$ 750 dan diprediksikan dalam jangka waktu beberapa 
bulan saja akan mencapai level US$ 1.000. Harga gandum pun tidak 
beda dengan beras dalam jangka waktu satu tahun dari harga US$ 208,--
 menjadi US$ 800 per ton. Begitu juga dengan harga jagung yang telah 
naik menjadi tiga kali lipat.

Maka dari itu tidaklah heran apabila di negara-negara seperti Haiti, 
Filippina, Pantai Gading, Ethiopia, Mesir, Kamerun rakyat sudah 
mulai protes turun kejalanan secara besar-besaran, bahkan di Haiti 
telah menimbulkan korban nyawa para demonstran. Apabila perut lapar; 
pasti akan demo, masalahnya lebih baik mati ditembak dari mati 
kelaparan.

Keadaan harga pangan di dunia ini akan semakin meningkat. Perlu Anda 
ketahui bahwa secara global hanya "tujuh persen" saja dari hasil 
panen beras yang dijual ke pasar dunia. Pasokan inipun akan menjadi 
lebih menciut dan berkurang lagi, sebab produsen beras seperti 
China, India maupun Vietnam sudah membatasi export beras mereka. 
Misalnya China & India telah melarang export beras demi kebutuhan 
dalam negeri sendiri. Vietnam sendiri mengalami gangguan panen tahun 
ini. Sedangkan kebutuhan beras semakin meningkat, misalnya Korea 
Utara saja membutuhkan sekitar 400 ton beras per tahunnya yang 
mereka import dari China, tetapi dari mana mereka bisa dapatkan 
beras apabila tidak ada lagi pasokan dari China atau pasar dunia ?

Aneh tapi nyata, ratusan juta umat manusia di dunia ini mengalami 
kelaparan, karena harga pangan yang mencekek leher, tetapi 
kebalikannya di negara-negara makmur seperti Eropa dan Amerika; 
mereka bahkan menghambur-hamburkan dengan cara membakar bahan pangan 
secara begitu saja. Bukannya untuk makanan manusia ataupun hewan 
melainkan untuk dijadikan bahan bakar atau untuk mengisi tangki 
mobil mereka. 

Bahan pangan tersebut dijadikan bahan bakar bio yang ramah 
lingkungan. Terutama karena harga pasaran minyak dunia lebih mahal 
daripada harga pangan, disamping itu dengan alasan demi mengurangi 
pemanasan global. Apakah Anda tahu bahwa lebih dari 100 juta ton 
gandum maupun jagung per tahunnya diolah menjadi bahan bakar  
Ethanol/Bio Diesel ! 

Hal inilah yang meningkatkan harga pangan dunia dan semakin 
berkurangnya pangan di pasaran dunia. Oleh sebab itu apabila mereka 
tidak merubah atau membekukan politik bahan bakar bio ini, maka 
sudah bisa dipastikan satu milyar orang akan kelaparan yang pada 
akhirnya akan mengancam demokrasi secara global. Tapi tanya saja 
sama bule: "Mana yang lebih penting dan lebih menjadi perhatian 
mereka, harga bahan bakar yang murah ataukah orang yang kelaparan di 
Afrika & Asia?"

Apakah di Indonesia beda ? Tiap orang bisa meng-Amin-kannya bahwa 
Indonesia adalah negara yang kaya, menurut Koes Ploes: "Orang bilang 
tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman", tetapi 
kenapa banyak bayi yang busung kelaparan dan rakyatnya makan nasi 
aking?  Para pelaku pasar baca tengkulak itulah yang memeras kaum 
tani, sehingga mereka enggan bersawah lagi. Harga beras dipasaran 
dunia naik meroket naik setinggi langit, tetapi Bulog bahkan menekan 
harga gabah dari Rp. 2000/kg menjadi Rp. 1800/kg dengan alasan 
kualitasnya buruk. 

Para petani kita memiliki lahan pada umumnya kurang dari 0,4 hektar 
sehingga penghasilan bersih mereka tidak pernah bisa melampaui Rp 
200 ribu per bulan, begitu juga dengan catatan kalau panen mereka 
tidak dirusak oleh hama, kemarau ataupun banjir. Dalam situasi 
seperti itu apakah Anda masih bersedia untuk bertani ataukah lebih 
baik jadi TKI? Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi semakin 
terpuruk dan semakin tidak mandiri dan akan selalu tergantung dari 
beras import.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.org




[Mayapada Prana] SOW: The Lioness and The Oryx - Singa Afrika dan Anak Angkatnya

2008-04-17 Terurut Topik Lone
*The Lioness and the Oryx *

SAMBURU , KENYA - In Biology, we know that there exist the thing called food
chain. It could be like this: soil nutrients consumed by grass, grass
consumed by deer, deer consumed by lion, lion die consumed by microorganism
into soil nutrients, and so on. The food pyramid draws on who eat who and
who get eaten by who. This means, an oryx, a kind of horned deer living in
Africa, is a food to wolves, leopard, lion or other predators.
However, as what was reported in BBC 7 January 2002, A lioness in central
Kenya has baffled wildlife experts by adopting a baby oryx. Reports say the
full-grown lioness came across the oryx two weeks ago in the Samburu Game
Reserve, scaring off its mother.
Instead of then attacking the defenceless calf, the lioness adopted the
baby, protecting it from other predators, including a leopard.
The local witnesses stated that every evening the lioness and the baby oryx
would rest together. The lioness would curl up her body to the side of the
oryx. The lioness even allowed the real oryx mother to come playing with the
baby oryx, giving the baby milk. When the baby gets full, the lioness would
then chase away the mother to go.
That also means extra work for the lioness, for she has to protect the baby
oryx. In any way, the oryx do rise the appetite of her predator relatives,
many other lions would love to meal on the oryx.
However on Sunday of 6 January 2002, the sad end to the story came when the
lioness led the oryx to the river to drink. Weakened by two weeks of looking
after her adopted baby, she fell asleep, failing to notice a hungry male
lion in the area. The oryx was no more.
Patrick Muriungi, a receptionist at Samburu Lodge, told AFP the lioness was
grief-stricken when she awoke to realise from the small noises of what had
happened. The lioness was right away very enraged and attacked the male
lion. "She was very angry. She went around the lion about 10 times roaring,
and then the lioness disappeared," he was quoted as saying.
Of course this extraordinary case attracts the attention of many. "This is
either an extraordinary case of maternal instinct or simply the eighth
wonder of the world," the local Herman Mwasaghu told The Nation newspaper.
"What is baffling is why the relationship has lasted so long," said Wildlife
expert Vincent Kapeen. He also thought the lioness spared the oryx "because
animals have a special instinct to care for the young". Or could it be
because the lioness was being lonely? How about you? What do you think?

*Visit: www.storiesofwisdom.com *

*Singa Afrika dan Anak Angkatnya*


SAMBURU, KENYA - Dalam ilmu tentang makhluk hidup (disebut biologi) ada yang
disebut rantai makanan. Keduanya dapat seperti ini: unsur hara dimakan
rumput, rumput dimakan rusa, rusa dimakan singa, singa mati dimakan makhluk
hidup pengurai menjadi unsur hara, unsur hara kembali dimakan rumput, dan
demikian seterusnya.

Piramida (rantai) makanan mengambarkan apa yang dimakan oleh siapa. Ini
berarti, seekor oryx, sejenis kijang bertanduk yang hidup di Afrika, adalah
makanan serigala, leopard, singa atau pemangsa besar.

Tapi, seperti diungkapkan BBC(7/1), seekor singa di Samburu Game Reserve,
Kenya Tengah, membingungkan para saintis karena mengangkat seekor bayi orxy
sebagai anaknya. Saksi mata mengatakan bayi oryx itu diambil paksa singa
tersebut dari induknya, sesaat setelah lahir.

Singa itu, menurut mereka, menghampiri induk oryx dan anaknya. Induk oryx
ketakutan dan membiarkan anaknya tanpa perlindungan. Tapi, singa itu
bukannya memangsa bayi oryx. Dia malah membawanya pergi dan mengasuhnya.

Oryx adalah hewan herbivora pada rumput Afrika yang ketika dewasa memiliki
tanda hitam dan putih di wajah dan sepasang tanduk panjang. Waktu baru
lahir, warnanya hanya coklat dan tanpa tanduk.

Pengamat hewan setempat mengungkapkan, setiap sore induk singa dan bayi oryx
itu beristirahat. Singa itu menggelungkan badannya di sisi oryx muda. Singa
itu ternyata juga mengijinkan induk oryx yang sebenarnya bermain sebentar
dengan anaknya, memberinya susu. Setelah kenyang, singa itu mengusir induk
oryx tersebut.

Tapi itu juga berarti induk singa itu harus bekerja keras menjaga bayinya.
Bagaimana pun, oryx itu membuat selera singa lainya terbangkitkan. Banyak
singa yang ingin memangsanya.

Singa itu tak hanya harus menjaga oryx dari kerabatnya, karena?seperti yang
ditunjukkan dalam rantai makanan?oryx adalah makanan srigala, leopard dan
kucing besar lainnya. Pernah, suatu kali bayi oryx itu diincar seekor
leopard. Untung induk singa itu dapat mengusir leopard tersebut.

Pada akhirnya, hari Minggu (6 Januari 2002), induk singa itu kelelahan.
Setelah membawa oryx-nya minum di sungai, dia tertidur. Kelelahan karena
selama dua pekan menjaga bayi yang diadopsinya dari pemangsa lain,
membuatnya gagal mengenali seekor singa jantan yang sedang kelaparan di
dekatnya. Singa itu pun memangsa oryx-nya.

Patrick Muriungi, resepsionis di Samburu Lodge menceritakan pada kantor
ber

RE: [Mayapada Prana] Seri 823 Insiden Film Fitna(h) dan Nilai Ganda Pemerintah Belanda

2008-04-17 Terurut Topik Sony
Budi gunanya utk melakukan penilaian thd hukum2, maka budi akan berkembang
seiring dengan perkembangan wawasan dan kesadaran. Budi tdk bisa diatur
dalam hukum karena ia berada di atas segala hukum. Ia bergerak bebas tdk
bisa dikekang. Tdk ada aturan atau hukum yg bisa mengikatkan dalam bentuk
definisi-definisi, melainkan hanya pengertian-pengertian ttg kehidupan yg
dibangun melalui proses yg bisa membentuknya. Budi menjadikan manusia
sebagai manusia bukan robot. Budi akan menjawab ketika salah satunya dalam
pembagian warisan apakah akan dibagi rata, proporsional yg bagaimana (atas
dasar perhitungan apa) atau dg cara lain. Hukum negara atau hukum agama
hanya dijadikan rujukan saja, tdk lebih dari itu.  Budi adalah something
beyond the law.

 

Salam,

 

SONY H WALUYO

 

* You are what you think about. Beware of your mind. 

  _  

From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman
Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:35 PM
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Subject: RE: [Mayapada Prana] Seri 823 Insiden Film Fitna(h) dan Nilai Ganda
Pemerintah Belanda

 

 

Budi termasuk dalam sub-sistem akhlaq. Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah
(pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas,
yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun
kehidupan kolektif dengan substansi yang  bervariasi seperti  keimanan,
ibadah ritual (spiritualisme),  karakter  perorangan,  akhlaq individu dan
kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga,
kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan
lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang
pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen:
substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang,
nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum
serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. 

 

Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan
Akal - Iman dan Ilmu.  

 

Begitu owe

Howgh

HMNA

 

 

- Original Message - 

From: Sony   

To: mayapadaprana@  yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:49 AM

Subject: RE: [Mayapada Prana] Seri 823 Insiden Film Fitna(h) dan Nilai Ganda
Pemerintah Belanda

 

Abah HMNA,

Selalu memulai posting dg "Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu"; nah owe mau
tanya, "Budi"-nya kemana atuh? 

SONY H WALUYO

.





 

<>

Re: [Mayapada Prana] RE: GENDAM --> Cara Menolaknya ???

2008-04-17 Terurut Topik Gani Kurnia
Salam,

Sebenarnya ada teknik yg sangat bagus untuk mencegah tragedi ini.
Cara ini sudah diajarkan orang2 tua di Amerika ke anaknya.
yaitu "Never Talk to Stranger"

rgrds,

Gani K

2008/4/17 Sudrajat <[EMAIL PROTECTED]>:

>
>
>
>
> Dear mas Marcell  , thanks.
>
>
>
> Dear Friends,
>
>
>
> Ada yang tahu….cara mencegah dan menolak  ILMU GENDAM . , *
> versi** yang lain ?*
>
> * *
>
> *Thanks*
>
>
>


[Mayapada Prana] Antara, Bulan, matahari dan bidadari

2008-04-17 Terurut Topik Erwin Arianto
Matahari menerangi langkahku
Bulan menerangi malamku
Bidadari menerangi hatiku
Hati merah jambu terjebak dalam ragu

Kutunggu matahari untuk siangku
Menanti cahaya dalam setiap langkahku
Berharap Matahari menerangi hariku
Karena matahari begitu indah

Menanti sang rembulan setiap malamku
Menikmati  sang rembulan dalam diriku
Berharap sang bulan menemani lelapku
Karena sang bulan begitu megah

Menanti Sang bidadari dalam rasaku
Menikmati lembut sang bidadari dalam asaku
Berhaarap sang bidadari mendampingi hidupku
Karena bidadari adalah suatu anugrah

Aku adalah angin
Hembusku menerbangkan pergi sayap bidadari
Nafasku mengarak sang awan meredupkan sang mentari
Tiupku membuat mendung menghilangkan sang bulan

Angin tidak lah berbentuk
Angin tidak bisa hadir untuk bulan, matahari dan bidadari
angin merusak sebuah nuansa
Angin datang untuk pergi kembali
Angin harus membuat suatu keputusan hati
Antara, Bulan, matahari  dan bidadari

Dalam perenunganku, Mencoba menulis
Depok 18 October 2007 22:11
Erwin Arianto


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Mayapada Prana] Menghargai perbedaan Pendapat

2008-04-17 Terurut Topik Erwin Arianto
Menghargai perbedaan Pendapat


Suatu kejadian perbedaan pendapat  dengan rekan kerja yang terjadi pada saat
bekerja telah membuat saya sedikit berfikir untuk dapat berintropeksi diri
dari kesalahan, keakuan dan sedikit ego diri.

Terkadang kita sebagai manusia merasa kita yang paling benar, dan kita
mungkin pernah meremehkan pendapat, atau saran dari orang, terutama dari
orang yang kita anggap lebih rendah status sosialnya, Atau seorang yang baru
kita kenal.

Kerap ketika kita menjadi seorang pemimpin sering muncul keangkuhan pribadi
dalam menerima pendapat dan kritik, dan kita meremehkan anak buahnya,
padahal sesorang disebut pemimpin jika dia memiliki anak buah.

Sering juga kita mengabaikan hati nurani, dalam pengambilan keputusan,
sebenarnya perbedaan pendapat adalah suatu anugrah yang patut disukuri,
karena dengan perbedaan pendapat kita bisa memiliki banyak pilihan
keputusan, atau alternative penyelesaian masalah.

Sering kita sakit hati ketika ide atau gagasan kita tidak diterima oleh
sahabat, rekan kerja, rekan bisnis, keluarga, dan suatu hubungan interaksi
social lainnya. Coba kita berfikir positif jika pendapat kita belum dipakai,
mungkin pendapat orang lain lebih tepat untuk meyelesaikan permasalahan.

Dengan kita bisa menerima pendapat atau pandangan orang lain, dan tidak
maksakan kehendak, adalah cermin dari kedewasaan, kebijaksanaan dari
seseorang, seorang yang sudah berpribadi matang, cenderung akan menghargai
pendapat orang lain, dan orang yang belum dewasa akan cenderung memaksakan
keakuaanya.

Saat persaingan dunia kerja, atau sebagai penunjukan keeksistensian
seseorang, terkadang sesorang dengan tak mau mengalah ingin pendapatnya
dihargai, dan diakui sebagai ide miliknya.Sering saya lihat karena perbedaan
pendapat orang berkelahi fisik, atau saling mendendam dan berniat untuk
saling menjatuhkan. Hal tersbut kurang lah bermanfaat, yang terjadi adalah
suatu kerusakan, dan sikap saling memusuhi.

Seperti sifat asli bangsa Indonesia yang suka bermusyawarah untuk mufakat
yang saat ini sudah jauh ditinggalkan, dengan banyaknya pendapat berbeda
juga bisa menginspirasi munculnya ide baru hasil penggabungan fisi beberapa
orang yang ada.

Jadi kenapa tidak kita bergabung bersama untuk mendapat ide yang lebih baik,
atau menghargai ide orang lain saat ide kita tidak diterima. Tetapi kita
juga janganlah congkak ketika ide kita diterima. Mari kita saling menghargai
perbedaan pendapat diantara kita. Karena manusia terdiri dari banyak
pemikiran. Dan mari kita buat perbedaan menjadi hal yang menyatukan.

" Bersifat lapang dada saat ide kita tidak diterima adalah sebuah proses
kematangan diri "

" Menghargai perbedaan pendapat adalah sangat bijaksana"

Depok 17 October 2007 11:23


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Mayapada Prana] Bls: GENDAM --> Cara Menolaknya ???

2008-04-17 Terurut Topik Marsel Ryucell
jangan deket2 tukang gendam, dah beres.
minimal jarak 15 meter.


- Pesan Asli 
Dari: Sudrajat <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: Marsel Ryucell <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; cmsadmin <[EMAIL PROTECTED]>; Ismi Diah Wulandari <[EMAIL 
PROTECTED]>; Marketing - Welgrow Semarang <[EMAIL PROTECTED]>; medy soesetyo 
<[EMAIL PROTECTED]>; METTY <[EMAIL PROTECTED]>; neea <[EMAIL PROTECTED]>; 
Sutrisno Mr. <[EMAIL PROTECTED]>; Tri Nur Afiati (Opik) <[EMAIL PROTECTED]>; 
[EMAIL PROTECTED]
Cc: dhadis <[EMAIL PROTECTED]>; hendra <[EMAIL PROTECTED]>; YUDI PRASTIAWAN 
<[EMAIL PROTECTED]>
Terkirim: Kamis, 17 April, 2008 15:48:24
Topik: RE: GENDAM--> Cara Menolaknya ???

  

  
   
 Dearmas Marcell  , thanks.
   
 DearFriends,
   
 Ada yang tahu….caramencegah dan menolak  ILMU GENDAM . , versi 
yang lain
?
   
 Thanks
   
 -Original Message-
From: Marsel Ryucell[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 17, 2008 3:23 PM
To: [EMAIL PROTECTED];[EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED];[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED];[EMAIL PROTECTED]; cmsadmin; Ismi Diah Wulandari; Marketing - 
WelgrowSemarang; medy soesetyo; METTY; neea; sudrajat; Sutrisno Mr.; Tri Nur 
Afiati(Opik); [EMAIL PROTECTED]
Subject: GENDAM
  
 
>Tolong dibaca seluruhnya n diforward ketemen2 anda !!
>Hati hati buat yang suka ngopi-ngopi di cafe dan tempat umum (dimana saja):
>(kebetulan kisah ini terjadi di Jakarta . Kejahatan sudah makin edan) 
>
>Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat.
>
>Tolong disebarin keteman-teman yang lainnya.
>Saya, Ira (26) dan suami saya Bayu (28) tahun, mengalami suatu kejadian
>yang
>tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua selama 
>hidup.
>Bahkan saat ini pun kami sedang dalam perawatan psikiater. Kami sungguh
>marah dan sangat terguncang sekali. Saya ingin menceritakan pengalaman
>buruk
>kami, agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati 
>seseorang yang tak kita kenal pura-pura meminta bantuan.
>
>Ceritanya begini:
>Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke
>Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di 
>sekitar cafe yang banyak terdapat di sana . Kami duduk di sebuah meja di
>halaman luar untuk mendapatkan pemandangan yang lebih lega dan dapat
>memperhatikan orang yang sedang lewat..
>Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga pria dan mengambil 
>meja tepat di samping kami.
>Kemudian salah satu dari mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba
>mendatangi Bayu meminjam korek api. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok
>si pemuda tadi! Pada saat hampir bersamaan, pria 
>tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya
>dengan tajam. Ternyata Bayu merasakan hal yang sama juga.. Pemuda itu
>mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu kuliah dulu di Amerika (padahal
>Bayu tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi anehnya seperti terkena hipnotis
>kami mengiyakan saja, percaya dan mengganggap mereka seperti teman karib
>lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang duduk di meja samping 
>kami segera pula bergabung di meja saya.
>Kami berlima makan malam seperti kawan yang akrab sekali.
>Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah
>satu bernama Rico. 
>
>Setelah Bayu membayar bill usai makan, Rico mengajak kami untuk melanjutkan
>bincang- bincang di tempat dia. Saya dan Bayu menurut saja seperti kerbau
>dicocok hidungnya. Kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya 
>Kijang
>baru. Setelah berputar-putar yang nggak jelas kami kemudian dibawa ke
>sebuah
>hotel di sekitar Blok M/Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia
>(kami tidak ingat dengan jelas. Kami kemudian merasa berada dalam sebuah 
>kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room. Seperti disihir,
>salah
>satu dari mereka mengajak Bayu ke ruang tamu untuk minum-minum sedangkan
>yang dua(Rico dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yang terpisah
>dengan ruang tamu. Anehnya saya merasa senang saja dan menuruti semua
>perkataan Rico. Menurut pengakuan Bayu dia juga merasakan hal yang sama.
>
>Rico kemudian melepas baju saya dan kami melakukan hubungan intim, 
>seakan-akan tanpa paksaan.. Entah di bawah pengaruh dan kekuatan apa, saya
>melayani dengan "rela" ketiga pemuda tadi secara bergantian.
>
>Pada saat itu saya betul-betul tidak merasakan adanya paksaan sama sekali. 
>Bayu tidak sadar sama sekali, bahwa istrinya tengah tidur dengan tiga
>lelaki
>secara bergantian di bawah pengaruh hipnotis. Setelah ketiganya selesai,
>saya diajak ke bath-tub dan dimandikan oleh salah satu teman Rico. Setelah 
>memakai baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, do

[Mayapada Prana] RE: GENDAM --> Cara Menolaknya ???

2008-04-17 Terurut Topik Sudrajat
 
 
Dear mas Marcell  , thanks.
 
Dear Friends,
 
Ada yang tahu….cara mencegah dan menolak  ILMU GENDAM . , versi 
yang lain ?
 
Thanks
 
-Original Message-
From: Marsel Ryucell [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 17, 2008 3:23 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; cmsadmin; Ismi Diah Wulandari; Marketing - 
Welgrow Semarang; medy soesetyo; METTY; neea; sudrajat; Sutrisno Mr.; Tri Nur 
Afiati (Opik); [EMAIL PROTECTED]
Subject: GENDAM
 

>Tolong dibaca seluruhnya n diforward ketemen2 anda !!
>Hati hati buat yang suka ngopi-ngopi di cafe dan tempat umum (dimana saja):
>(kebetulan kisah ini terjadi di Jakarta . Kejahatan sudah makin edan) 
>
>Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat.
>
>Tolong disebarin keteman-teman yang lainnya.
>Saya, Ira (26) dan suami saya Bayu (28) tahun, mengalami suatu kejadian
>yang
>tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua selama 
>hidup.
>Bahkan saat ini pun kami sedang dalam perawatan psikiater. Kami sungguh
>marah dan sangat terguncang sekali. Saya ingin menceritakan pengalaman
>buruk
>kami, agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati 
>seseorang yang tak kita kenal pura-pura meminta bantuan.
>
>Ceritanya begini:
>Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke
>Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di 
>sekitar cafe yang banyak terdapat di sana . Kami duduk di sebuah meja di
>halaman luar untuk mendapatkan pemandangan yang lebih lega dan dapat
>memperhatikan orang yang sedang lewat.
>Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga pria dan mengambil 
>meja tepat di samping kami.
>Kemudian salah satu dari mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba
>mendatangi Bayu meminjam korek api. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok
>si pemuda tadi! Pada saat hampir bersamaan, pria 
>tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya
>dengan tajam. Ternyata Bayu merasakan hal yang sama juga.. Pemuda itu
>mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu kuliah dulu di Amerika (padahal 
>Bayu tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi anehnya seperti terkena hipnotis
>kami mengiyakan saja, percaya dan mengganggap mereka seperti teman karib
>lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang duduk di meja samping 
>kami segera pula bergabung di meja saya.
>Kami berlima makan malam seperti kawan yang akrab sekali.
>Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah
>satu bernama Rico. 
>
>Setelah Bayu membayar bill usai makan, Rico mengajak kami untuk melanjutkan
>bincang- bincang di tempat dia. Saya dan Bayu menurut saja seperti kerbau
>dicocok hidungnya. Kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya 
>Kijang
>baru. Setelah berputar-putar yang nggak jelas kami kemudian dibawa ke
>sebuah
>hotel di sekitar Blok M/Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia
>(kami tidak ingat dengan jelas. Kami kemudian merasa berada dalam sebuah 
>kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room. Seperti disihir,
>salah
>satu dari mereka mengajak Bayu ke ruang tamu untuk minum-minum sedangkan
>yang dua(Rico dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yang terpisah 
>dengan ruang tamu. Anehnya saya merasa senang saja dan menuruti semua
>perkataan Rico. Menurut pengakuan Bayu dia juga merasakan hal yang sama.
>
>Rico kemudian melepas baju saya dan kami melakukan hubungan intim, 
>seakan-akan tanpa paksaan.. Entah di bawah pengaruh dan kekuatan apa, saya
>melayani dengan "rela" ketiga pemuda tadi secara bergantian.
>
>Pada saat itu saya betul-betul tidak merasakan adanya paksaan sama sekali. 
>Bayu tidak sadar sama sekali, bahwa istrinya tengah tidur dengan tiga
>lelaki
>secara bergantian di bawah pengaruh hipnotis. Setelah ketiganya selesai,
>saya diajak ke bath-tub dan dimandikan oleh salah satu teman Rico. Setelah 
>memakai baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, dan HP
>saya. Bayu juga mengalami hal yang sama pada saat di kamar tamu juga
>diminta
>semua barang- barangnya. Yang saya ingat Rico mengatakan bahwa itu 
>dibutuhkan untuk biaya reuni alumni.
>
>Rico kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakanterima
>kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih
>belum terlalu sadar.. Sesampainya di mobil kami, saya melihat jam di mobil 
>yang telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Pada saat itu saya sudah mulai
>sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa oleh ketiga pemuda
>tadi.
>
>Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah di 
>daerah Bintaro saya menanyakan kepada Bayu apa  yang telah terjadi, kami
>akhirnya menyadari apa yang telah terjadi.
>
>Kami telah jatuh ke tangan bajingan biadab yang memperdayai saya, bahkan
>saya telah dengan su

[Mayapada Prana] SOW: The Communal Wine - Anggur Penuh Hikmah

2008-04-17 Terurut Topik Lone
*The Communal Wine
*
There was once a tribal group living deep in jungle with a very wise elder
as their leader. He as leader not only leads his people well but also often
can be seen giving meaningful guidance of life to the people.

One beautiful day, he gathered all head of the family representing each of
their own family. They were all given invitation to dine together at elder's
house. What is interesting is that the elder told each of them to bring a
glass of wine with them. All the wine would then be poured into a big wine
jug, which would then be shared together.

The decided day had came, each one of the invited came representing their
own family, bringing with them a glass of wine as instructed. They could see
a big wine jug already prepared there even before they stepped in the
elder's house. They then one by one pour their wine to the jug before
entering the house then seated themselves and started their dinner together.
When the dining was over, the elder welcomed them to drink the wine taken
from the communal wine jug.

One by one they drank the wine, and on each face, an anxious confused face
was carved right away. What happened? Not long later, the elder asked, "How
was the wine? Did it tasted fine?" One of the most straight answered right
away, "Oh, elder, what i drank just now was not wine at all but more like
plain water." How could it be like that? It happened to be that everyone
present there thought in their heart, "I'll just bring with me a glass of
plain water, it won't make difference anyway, since it will then be poured
and mixed with all the good wine others brings. Besides, nobody would know
that it is plain water i bring. After all, it won't change so much the taste
of the other good wines."

In our life, we often thought that whatever unpleasant deeds we do, it
wouldn't make so much difference to the whole, but imagine if everyone does
it that way. We are part of change, we are part of the whole, the whole is
made of one and other ones of us, we do make difference, what we do, what we
choose to be, counts!
*
Subcribe to: www.storiesofwisdom.com
*
*Anggur penuh Hikmah*

Ada satu suku pedalaman yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang
bijaksana. Bapak kepala suku tak hanya memimpin sukunya namun juga sering
memberikan bimbingan kebenaran yang nyata.

Pada suatu hari yang indah bapak kepala suku mengumpulkan semua kepala
keluarga yang mewakili keluarga masing-masing. Semua diundang ke rumah
kepala suku untuk makan bersama. Satu yang istimewa, kepala suku berpesan
kepada setiap undangan untuk masing-masing membawa segelas anggur. Semua
anggur ini akan dituangkan ke dalam sebuah kendi besar, nanti akan diminum
bersama.

Sampai pada waktu yang ditetapkan, setiap undangan pun hadir mewakili
keluarga masing-masing dengan membawa segelas anggur. Begitu tiba di halaman
rumah kepala suku, sudah terlihat sebuah kendi yang disiapkan untuk
menampung anggur yang dibawa para undangan. Dengan tertib setiap yang hadir
datang menuangkan anggur yang dibawanya baru kemudian masuk ke dalam rumah
dan makan bersama. Selesai makan, kepala suku mempersilakan para undangan
minum anggur yang diambil dari kendi di halaman tadi.

Satu per satu mereka minum, begitu minum semua menampakkan wajah yang resah
penuh tanda tanya. Apa yang terjadi? Sampai ke dalam rumah, kepala suku
bertanya,"Enakkah anggur yang diminum tadi?" Seorang yang lugu segera
menjawab,"Oh, kepala suku, tadi yang saya minum bukan anggur melainkan air
putih". Mengapa jadi demikian? Ternyata semua yang hadir dalam hati
berpikir, "Saya bawa segelas air putih saja, toh nanti dituang dan dicampur
dengan anggur yang dibawa orang lain. Tentu takkan ada yang tahu kalau saya
bawa segelas air putih. Ini takkan mempengaruhi rasa anggur dalam kendi."



*Semua punya pikiran yang sama dan melakukan hal yang sama. Apa yang
terjadi? Ya, semua minum air putih, bukan anggur yang lezat. Inilah
bimbingan tak terlupakan dari kepala suku. Kita sering beranggapan, saya
sendiri berbuat begitu toh tak ada yang tahu, toh tak memperngaruhi yang
lain. Padahal tak ada seorang pun yang tidak penting di dunia ini. Tak ada
satu pun yang tidak mempengaruhi yang lain. Keluarga, masyarakat, dan dunia
terbentuk karena ada saya, kamu, dia, dan mereka. Pepatah dulu
menyampaikan"Jangan karena menganggap kebaikan itu kecil maka tak dilakukan.
Jangan karena menganggap kejahatan itu kecil maka dilakukan".
*



-- 
Let us work together for unity and love

Johnny Lone
http://www.wer1family.com


[Mayapada Prana] GENDAM

2008-04-17 Terurut Topik Marsel Ryucell

>Tolong dibaca seluruhnya n diforward ketemen2 anda !!
>Hati hati buat yang suka ngopi-ngopi di cafe dan tempat umum (dimana saja):
>(kebetulan kisah ini terjadi di Jakarta . Kejahatan sudah makin edan) 
>
>Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat.
>
>Tolong disebarin keteman-teman yang lainnya.
>Saya, Ira (26) dan suami saya Bayu (28) tahun, mengalami suatu kejadian
>yang
>tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua selama 
>hidup.
>Bahkan saat ini pun kami sedang dalam perawatan psikiater. Kami sungguh
>marah dan sangat terguncang sekali. Saya ingin menceritakan pengalaman
>buruk
>kami, agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati 
>seseorang yang tak kita kenal pura-pura meminta bantuan.
>
>Ceritanya begini:
>Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke
>Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di 
>sekitar cafe yang banyak terdapat di sana . Kami duduk di sebuah meja di
>halaman luar untuk mendapatkan pemandangan yang lebih lega dan dapat
>memperhatikan orang yang sedang lewat.
>Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga pria dan mengambil 
>meja tepat di samping kami.
>Kemudian salah satu dari mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba
>mendatangi Bayu meminjam korek api. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok
>si pemuda tadi! Pada saat hampir bersamaan, pria 
>tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya
>dengan tajam. Ternyata Bayu merasakan hal yang sama juga. Pemuda itu
>mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu kuliah dulu di Amerika (padahal 
>Bayu tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi anehnya seperti terkena hipnotis
>kami mengiyakan saja, percaya dan mengganggap mereka seperti teman karib
>lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang duduk di meja samping 
>kami segera pula bergabung di meja saya.
>Kami berlima makan malam seperti kawan yang akrab sekali.
>Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah
>satu bernama Rico. 
>
>Setelah Bayu membayar bill usai makan, Rico mengajak kami untuk melanjutkan
>bincang- bincang di tempat dia. Saya dan Bayu menurut saja seperti kerbau
>dicocok hidungnya. Kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya 
>Kijang
>baru. Setelah berputar-putar yang nggak jelas kami kemudian dibawa ke
>sebuah
>hotel di sekitar Blok M/Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia
>(kami tidak ingat dengan jelas. Kami kemudian merasa berada dalam sebuah 
>kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room. Seperti disihir,
>salah
>satu dari mereka mengajak Bayu ke ruang tamu untuk minum-minum sedangkan
>yang dua(Rico dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yang terpisah 
>dengan ruang tamu. Anehnya saya merasa senang saja dan menuruti semua
>perkataan Rico. Menurut pengakuan Bayu dia juga merasakan hal yang sama.
>
>Rico kemudian melepas baju saya dan kami melakukan hubungan intim, 
>seakan-akan tanpa paksaan.. Entah di bawah pengaruh dan kekuatan apa, saya
>melayani dengan "rela" ketiga pemuda tadi secara bergantian.
>
>Pada saat itu saya betul-betul tidak merasakan adanya paksaan sama sekali. 
>Bayu tidak sadar sama sekali, bahwa istrinya tengah tidur dengan tiga
>lelaki
>secara bergantian di bawah pengaruh hipnotis. Setelah ketiganya selesai,
>saya diajak ke bath-tub dan dimandikan oleh salah satu teman Rico. Setelah 
>memakai baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, dan HP
>saya. Bayu juga mengalami hal yang sama pada saat di kamar tamu juga
>diminta
>semua barang- barangnya. Yang saya ingat Rico mengatakan bahwa itu 
>dibutuhkan untuk biaya reuni alumni.
>
>Rico kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakanterima
>kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih
>belum terlalu sadar.. Sesampainya di mobil kami, saya melihat jam di mobil 
>yang telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Pada saat itu saya sudah mulai
>sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa oleh ketiga pemuda
>tadi.
>
>Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah di 
>daerah Bintaro saya menanyakan kepada Bayu apa  yang telah terjadi, kami
>akhirnya menyadari apa yang telah terjadi.
>
>Kami telah jatuh ke tangan bajingan biadab yang memperdayai saya, bahkan
>saya telah dengan suka rela berhubungan badan dengan mereka.
>
>Bagai langit jatuh menimpa kami, saya merasa terhina sekali dan mau bunuh
>diri saja rasanya. Aku menangis tak berkesudahan seperti gila. 
>Satu-satunya bukti nyata yang saya punyai adalah bekas ceceran sperma Rico
>pada stocking saya yang masih berbekas.
>
>Bayu tidak bisa lagi mengingat-ingat kejadian tersebut. Kami seperti orang
>linglung, hilang pikiran sama sekali. Kami mengalami stres berat.
>Pukulan luar biasa bagi hidup sehingga jiwa kami sungguh terguncang.
>
>Ya Tuhan, ampunilah kami. Kenapa nasib kami begini?
>Keluarga saya segera mengantarkan kami menemui psikiater. Dengan bantuan 
>psikiater, kami di

[Mayapada Prana] (puisi) Dari Hati Pada Cinta

2008-04-17 Terurut Topik Erwin Arianto
Dari semayam tangan dewi-Dewi
bangkit kelopak kuntum kasih
untuk setiap butir-butir janji
Bersama Angin menuai perih

Dari Hati pada cinta, lihatlah pedih ini!
dari nanar sembilu yang kau ramu dalam anggurku
terbakar Nurani sebab takdir pada sembilu hati
nyala api takdirku terbakar sebab cintamu

Telah Nyeri Seluruh Sendi
Kawan Sejati Terkhianati
Belahan Hati Tersakiti
Itu Semua Demi rasa cinta terpatri

mungkin getar mungkin asa bermacam gairah
sesekali, cahaya-mu hidupi hidupku
Purnama bergayut di ranting resah
pias linu tertahan dahan kehidupan

dalam gelap terperangkap kalut
Merasuk angan berkabut misteri
Gemerlap bintang membuatku berkhayal,
kelak kita bisa bersama menikmati sejumput rasa


Depok, 17 April 2008
Erwin Arianto
Http://coretanpena-erwin.blogspot.com


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY