RE: [media-dakwah] Mau Tanya Soal Hukum Sikat Gigi Setelah Imsak

2006-10-09 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 

Puasa Boleh Gosok Gigi Dengan Pasta Gigi?

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Pak Ustadz rohimakumullah, kalau gosok gigi dengan menggunakan odol padahal
kita lagi saum, batal nggak puasanya (maksudnya biar mulut tetap segar dan
tidak bau) sukron

Wassalam

Hamba Allah

Bogor

2003-11-13 15:50:56

 

Jawaban: 

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Washshalatu Wassalamu 'Ala sayyidil Mursalin
Wa 'alaa 'Aalihi Wa Ashabihi ajma'ien. Wa Ba'du 

 

Menggosok gigi bukanlah perkara yang membatalkan puasa secara umum dari
pandangan para ulama. Kalaulah ada yang melarangnya, hanya sampai pada taraf
memakruhkannya saja, itupun setelah zhuhur hingga maghrib. Tapi tidak
berarti membatalkan puasa. Walau pun dengan menggunakan pasta gigi. (Odol
adalah nama atau merek dagang salah satu produsen pasta gigi di masa lalu
yang dengan salah kaprah digunakan masyarakat untuk menyebut pasta gigi). 

 

Kalangan As-syafi'iyyah adalah diantara yang memakruhkannya berdasarkan
hadits Rasulullah SAW :

Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah SWT dari wangi
misik. 

 

Dan biasanya, mulut orang yang puasa itu baru akan menjadi bau setelah agak
siang sehabis zhuhur, sehingga mereka memakruhkannya setelah zhuhur saja. 

 

Sedangkan bila airnya tertelan akibat kecerobohan maka barulah batal
puasanya. Tapi bukan karena gosok giginya, tapi karena minumnya. 

 

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,

Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 

 

 

 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Amri Munthe
Sent: Monday, October 09, 2006 9:07 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Mau Tanya Soal Hukum Sikat Gigi Setelah Imsak

 

Assalamu 'alaikum Wr. Wb,

 

Saudaraku semua, saya ingin tahu bagaimana sih sebenarnya hukum menggosok
gigi pada saat setelah sholat subuh dan setelah matahari terbit, apakah
tidak membatalkan puasa walaupun sesungguhnya dimaksudkan semata-mata untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan gigi.

 

Mohon bantuan penjelasan dari saudaraku semua...

 

Wassalam...

 

 

 

Amri Munthe 

 

[Non-text portions of this message have been removed]

 

 

 

 

 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.

Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 

Yahoo! Groups Links

 


 


 


(Yahoo! ID required)

 


mailto:[EMAIL PROTECTED]

 


 


 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] OOT : Request data atau peta jalur mudik tahun ini

2006-10-09 Terurut Topik iwan_MORIC
Assalaamu'alaikum wr, wb,

Mungkin ada diantara milis members yang mempunyai Data atau Peta jalur 
Mudik tahun ini

( data terbaru 2006), untuk ke Pulau Sumatera dari Jakarta dengan info 
kondisi jalan daratnya.

Mohon dikirim via japri, karena, Insyaallaah, saya beserta keluarga mau 
mudik tahun ini.

Terima kasih dan Wassalaamu'alaikum wr, wb.

Iwan R





[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Rancu

2006-10-09 Terurut Topik banganut
Terkesan antara bid'ah dengan ijtihad seperti tidak ada jeda,
Agar  ngak bingung kita yang awam ini dalam memahami islam sehingga
jelas pemahaman yang bagaimana yang termasuk bid'ah dan yang ijtihad.
Agar kita tidak salah kaprah membicarakan ruang lingkup antara ijtihad
dan bid'ah.
Ada yang bisa menjelaskan hal ini?


wassalam


banganut










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah

2006-10-09 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 

Bid'ah Hasanah Bid'ah Dlolalah?

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh,
Saya ingin bertanya mengenai bid'ah, betulkah bid'ah tersebut dibagi menjadi
2, hasanah dan dlolalah, apakah yang menjadi dalil dari pembagian bid'ah
tersebut karena setahu saya dalam hadits Rosululloh SAW menyatakan dengan
sangat jelas bahwa setiap bid'ah adalah dlolalah (sesat).
Jazakumulloh khoiron katsiro..

Rian

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 

Tentu hadits yang Anda sebutkan itu benar sebagai ucapan Rasulullah SAW,
meski pun bagaimana cara memahaminya bisa jadi tidak sama. Dan ketidaksamaan
dalam memahami teks yang sama bukan barang asing dalam khazanah syariah
Islam. Sehingga bukan pada tempatnya bila kita terburu-buru mengklaim orang
lain telah melanggar hadits Rasulullah SAW. 

Misalnya bila Anda sedang berada dalam sebuah perjalanan lalu dipesan oleh
Rasulullah SAW agar jangan shalat ?ashar kecuali di suatu tempat. Tapi
ternyata tempat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW itu masih terlalu jauh
dan kemungkinan malam hari baru bisa sampai. Maka apakah yang akan Anda
lakukan ? 

Ada dua pilihan dan silahkan Anda pilih. 

Pertama, Anda tetap terus berjalan dan tidak shalat ?ashar kecuali bila
telah sampai di tempat yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Meskipun waktu
shalat ?ashar sudah habis, Anda tetap tidak shalat, sebab demikianlah pesan
beliau, yaitu jangan shalat ashar kecuali di tempat yang dituju. 

Pilihan kedua, Anda berhenti sejenak dan melakukan shalat ashar karena
shalat itu wajib dan waktunya hampir habis. Sedangkan pesan Rasulullah SAW
itu Anda pahami bahwa maksudnya adalah Anda harus berjalan lebih cepat agar
paling tidak sebelum maghrib sudah sampai di tujuan. 

Kira-kira sebagai orang yang muslim yang konsekuen, Anda akan memilih yang
mana dari kedua pilihan ini ? 

Hadits Sama dan Penafsiran Beda 

Dahulu para shahabat pernah mengalami hal yang mirip dengan kasus ini. Pesan
Rasulullah SAW kepada pasukan yang sedang menuju ke perkampungan
yahudi itu adalah mereka harus shalat Ashar disana. Namun kenyataannya,
pasukan itu sangat terlambat sementara matahari hampir terbenam. Bila
melakukan shalat Ashar di Bani Quraidhah, pastilah lewat malam baru tiba.
Tapi bila melakukan pada waktunya, tidak mungkin juga karena jaraknya masih
jauh. 

Karena itu pasukan itu terbelah menjadi dua pendapat. Sebagian shalat
Ashar pada waktunya dan sebagian lagi berpegang pada pesan Rasulullah SAW
untuk tidak shalat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah.

Ketika Rasulullah SAW mengetahui hal ini, tidak ada satu pun dari kedua
pendapat itu yang beliau salahkan. Karena keduanya telah berijtihad dengan
dasar yang sama-sama kuat. Dengan demikian, perbedaan hasil ijtihad itu
bukanlah suatu masalah, tetapi justru ada banyak hikmah yang bisa diambil.
Diantaranya makin kayanya kazanah fiqih Islam.

1. Pengertian Bid'ah Secara Bahasa

Secara bahasa bid'ah itu berasal dari ba-da-'a asy-syai yang artinya adalah
mengadakan dan memulai. Dan kata bid'ah maknanya adalah baru atau sesuatu
yang menjadi tambahan dari agama ini setelah disempurnakan. 

2. Pengertian Bid'ah Secara Istilah dan Perbedaan Pandangan

Secara istilah, bid'ah itu didefinisikan oleh para ulama dengan sekian
banyak versi dan batasan. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid'ah itu
memang berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga
mencakup apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya
menyempitkan batasannya.

Dalam Ensiklopedi Fiqih jilid 8 keluaran Kementrian Wakaf dan Urusan
Keislaman Kuwait halaman 21 disebutkan bahwa secara umum ada dua
kecenderungan orang dalam mendefinisikan bid?ah. Yaitu kecenderungan
menganggap apa yang tidak di masa Rasulullah SAW sebagai bid?ah meski
hukumnya tidak selalu sesat atau haram. Dan kedua adalah kecenderungan untuk
mengatakan bahwa semua bid?ah adalah sesat. 

Kelompok Pertama 

Mereka yang meluaskan batasan bid'ah itu mengatakan bahwa bid'ah adalah
segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan sunnah. Baik
dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik atau yang
buruk. 

a. Tokoh 

Diantara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam
Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu
Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani.
Dari kalangan m1 seperti Ibnul Abidin dan dari kalangan Al-Hanabilah adalah
Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri. 

Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid`ah
perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi
lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah
makruh dan bid'ah mubah.

b. Contoh 

Contoh bid'ah wajib misalnya belajar 

[media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )

2006-10-09 Terurut Topik handri yanto
Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah.
   
  Tidaklah ada kebaikan di dunia atau di akhirat, melainkan telah diajarkan 
dalam agama Islam, dan tidaklah ada kejelekan melainkan, Islam telah 
memperingatkan umat manusia darinya, Allah berfirman:
   
  Artinya: “Dan telah Kami turunkan kepadamu Al Kitab ( Al Quran) untuk 
menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk serta rahmat dan kabar gembira 
bagi orang-orang yang berserah diri”. (QS An Nahl: 89).
   
  Ibnu Mas’ud berkata: “Telah dijelaskan kepada kita dalam Al Quran ini seluruh 
ilmu dan segala sesuatu.” Dan Mujahid berkata: “Seluruh halal dan haram telah 
dijelaskan.”
   
  Setelah Ibnu Katsir menyebutkan dua pendapat ini, beliau berkata: “Pendapat 
Ibnu Mas’ud lebih umum dan menyeluruh, karena sesungguhnya Al Quran mencakup 
segala ilmu yang berguna, yaitu berupa kisah-kisah umat terdahulu, dan yang 
akan datang. Sebagaimana Al Quran juga mencakup segala ilmu tentang halal dan 
haram, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, dalam urusan kehidupan 
dunia dan agama mereka.” (Tafsirul Qur’anil ‘Adhim oleh Ibnu Katsir As Syafi’i 
2/582).
   
  Bila Nabi shollallahu’alaihiwa sallam telah mengajarkan kepada umatnya tata 
cara buang air kecil dan besar, mustahil bila beliau shollallahu’alaihiwa 
sallam tidak mengajarkan kepada umatnya tata cara berdakwah, penegakan syariat 
Islam di bumi, dan terlebih lebih tata cara beribadah kepada Allah. Sehingga 
tidak ada alasan bagi siapa pun untuk merekayasa suatu metode atau amalan dalam 
beribadah kepada Allah ta’ala.
   
   
  PANDANGAN TENTANG DZIKIR BERJAMAAH (HADIST).
   
  TEKS ATSAR
  Amr bin Salamah Rohimuhullah berkata: ‘Kami duduk-duduk di pintu rumah 
Abdullah bin Mas ‘ud RadhiAllahuanhu , sebelum shalat duduk shubuh, ketika 
beliau keluar kami mengiringinya pergi kemasjid. Lalu tiba-tiba Abu Musa 
Al-Asy’ari mendatangi kami dan berkata: “Apakah Abu Abdirrahman (Ibnu Mas ‘ud) 
sudah keluar (dan rumah)? “. Kami jawab: “Belum “. Lalu beliau duduk bersama 
kami. Kemudian keluarlah Ibnu Mas ‘ud, kami semua berdiri rnengerumuni beliau. 
Abu Musa berkata kepada Ibnu Ma ‘ud. “Wahai Abu Abdirrahman, tadi aku melihat 
suatu perkara yang aku ingkari namun aku menganggap -segala puji bagi Allah- 
hal itu adalah baik “. Kata lbnu Ma ‘s ‘ud: “Apa itu? “. Jawab Abu Musa: “Jika 
engkau berumur panjang, engkau akan mengetahui, aku tadi melihat kelompok orang 
di masjid, mereka duduk berhalaqoh (kelompok), menunggu shalat. Setiap kelompok 
dipimpin oleh seseorang, sedang di tangan mereka terdapat kerikil, lalu 
pemimpin tadi berkata: “Bertakbirlah seratus kali” maka mereka
 bertakbir seratus kali, “Bertahlillah seratus kali” maka mereka bertahlil 
seratus kali, “Bertasbihlah seratus kali” maka mereka bertasbih seratus kali. 
Ibnu Mas ‘ud bertanya: “Apa yang kamu katakan kepada mereka? Abu Musa menjawab: 
“Aku tidak bilang apa-apa, aku m.enanti pendapatmu” Kata ibnu Mas ‘ud: 
“Tidakkah kamu katakan kepada mereka agar mereka menghitung kesalahan mereka 
dan kamu jamin bahwa kebaikan mereka tidak akan disia-siakan” Lalu lbnu Mas ‘ud 
berlalu menuju masjid tersebut dan kami pun ikut, sehingga sampai di tempat 
itu. Ibnu Mas ‘ud bertanya kepada mereka: “Benda apa yang kalian pergunakan 
ini? Mereka menjawab: “Kerikil, wahai Abu Abdirrahman, kami bertakbir, tahlil 
dan bertasbih dengannya “. Timpal lbnu Mas ‘ud. “Hitunglah kesalahan-kesalahan 
kalian, saya jamin kebaikan kalian tidak akan sia-sia sedikitpun, celaka kalian 
wahai umat Muhammad, betapa cepat kebinasaan kalian, (itu) mereka, para sahabat 
Nabi kalian masih banyak bertebaran, ini baju beliau belum
 rusak, dan bejananya belum pecah. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan Nya, 
sungguh kalian berada dalam suatu agama yang lebih benar ketimbang agama 
Muhammad, atau kalian pembuka pintu kesesatan” Mereka menjawab. “Wahai Abu 
Abdirrahman, kami tidak menghendaki kecuali kebaikan “. Jawab Ibnu Mas ‘ud: 
“Betapa banyak orang yang menghendaki kebaikan namun tidak mendapatkannya” . 
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menceritakan kepada kami 
bahwa ada suatu kaum yangmembaca A1-Qur’a tetapi tidak sampai tenggorokan 
(tanpa difahami). Demi Allah, saya tidak tahu barangkali kebanyakan mereka 
adalah dan kalian. Lalu Ibnu Mas ‘ud pergi. Amr bin Salamah berkata: “Kami 
mendapati mayoritas anggota halaqah tersebut memerangi kami pada perang 
Nahrawan, mereka bergabung bersama Khawarij”.
  TAKHRIJ ATSAR (1) 
  SHAHIH. Atsar ini tidak diragukan lagi keshahihannya. Diriwayatkan dan 
Abdullah bin Mas’ud dengan beberapa jalur yang banyak sekali Adapun 
perinciannya sebagai berikut: 
  1.Amr bin Yahya bin Amr bin Salamah 
SHAHIH. Dikeluarkan Ad-Darimi dalam Sunannya :. 210 dan Bahsyal dalam Tarikh 
wasith hal. 198- 199. (Lihat Silsilah Ahadits Ash-Shahihah 5/11-13/no. 2005 
oleh al-Albani).
  2. Hammad bin Zaid dan Mujalid bin sa’id dan Amr bin Salamah 
  DHA’IF. Dikeluarkan At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul jbir 9/136/no. 8636. 
Berkata Al-Haitsami dalam 

[media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon

2006-10-09 Terurut Topik dodindra
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim,

Puji syukur kehadirot Alloh SWT, dan terima kasih pada Guru saya yang
telah membimbing dan mencerahkan pemahaman saya tentang Nuzul'ul Qur'an.

Saudaraku semua yang dirohmati Alloh, ijinkan saya sharing sedikit
atas hasil mencari tahu saya tentang Nuzul'ul Qur'an, khususnya
tentang tanggal 17 Romadhon .

Guru saya menjelaskan sebagai berikut :

1.  Semua Kitab-kitab suci Turun di Bulan Romadhon pada waktu malam.
2.  Tanggal 1 Romadhon turunnya kitab suci kepada Nabiyyulloh Ibrahim AS
3.  6 Romadhon turunnya kitab Suci Taurot kepada Nabi Musa AS
4.  12 Romadhon turunnya kitab Suci Zabur kepada Nabi Daud AS
5.  18 Romadhon turunnya kitab Suci Injil kepada Nabiyyulloh Isa AS
6.  Pada Tanggal 27 Romadhon, turunlah Al Furqon atau Al Qur'an dari
Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah ( Lauhil Mahfudh itu di atas langit ke
tujuh, Baitul Izzah ada di Samaa-ud Dunya, langit yang rendah ,
langitnya dunia), malam itu di namakan Lailatul Qodar.

Penjelasan semua itu ada pada sebuah Hadits yang berbunyi :

Ruwya anna shuhufa Ibroomima `alaihiish sholaatu wassalaamu unzilat
laita awwali syahri romadhoona, wattauroota lisitti layaalin min
romadhoona ba'da sab'atumia-ati `aamin min shuhufi Ibroohima `alaihish
sholaatu wassalaamu, wazzabuuro itsnatai `asyaro lailan minhu kholat
min ba'dittaurooti bikhomsi'aamin, wal injiila litsamaani `asyrota
minhu ba'dazzabuur bi-alfi wami-ataisanatin wal furqoona lisab'I
wa'isyriina minhu ba'dal injiili sittu miatin wa'isyriina sanah.

Kemudian, Al Qur'an ini, entah berapa lama, tidak terlalu lama di
Baitul Izzah, pada tanggal 17 Romadhon, turunlah kepada Nabi Muhammad
SAW, di waktu malam.
Malam turunnya Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW ini disebut malam
Lailatul Mubarokah.

Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.  QS Al Baqoroh ayat 185 :  Bulan Romadhon yang diturunkan
didalamnya Al Qur'an

Didalam Ayat tersebut baru menjelaskan turunnya Al Qur'an di bulan
Romadhon, belum menjelaskan kapan tanggalnya.
Dimanakah penyebutan tanggal 17 Romadhon ?
 Ternyata Alloh telah memberitakannya pada kita semua, yaitu pada QS
Al Anfal ayat 41 :  Wamaa anzalnaa `alaa `abdinaa yaumal furqoona
yaumal TAQOL JAM'AANI 

Artinya :  Dan sesuatu ( Al Qur'an) AKU turunkan atas hambaKU pada
hari Furqon, hari TAQOL JAM'AAN .
Disinilah maksud tanggal 17 itu Alloh sampaikan.
Yang dimaksud YAUMAL TAQOL JAM'AAN itu adalah hari bertemunya antara
tentara Muslim dengan tentara Kafir/Musyrik, atau dikenal dalam
sejarah sebagai hari pecahnya perang Badar.
Dan Pecahnya perang BADAR itu adalah tanggal 17.
Jadi , ayat tersebut menjelaskan bahwa, walaupun tahun turunnya Al
Qur'an itu tidak sama dengan tahun Perang Badar, namun tanggalnya
adalah dipersamakan, yaitu tanggal 17, maka turunnya Al Qur'an itu
dari Langit Dun-ya kepada Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 17 Romadhon.

Lalu dimana penjelasan bahwa Al Qur'an itu turun di waktu malam ?
Penjelasannya adalah di QS Ad-Dukhon ayat 3 :  Inna anzalnaahu fii
lailatin Mubaarokah , diartikan : Sesungguhnya KAMI menurunkan dia (Al
Qur'an) pada MALAM YANG BAROKAH.

Timbul lagi pertanyaan, Hari Apa Al Qur'an itu diturunkan ?

Ternyata hari Turunnya Al Qur'an itu diterangkan oleh Nabi SAW turun
pada HARI ISNEN.
Hal ini Beliau SAW jelaskan di Hadits, ketika beliau ditanya oleh
sahabat , Mengapa Nabi SAW berpuasa pada hari Senin ? maka Nabi SAW
menjawab : Dzaalika Yaumun wulidtu fiihi, wayaumun bu'itstu fiihi au
unzila `alaiya, artinya : ( Saya puasa hari Isnen ) Itulah aku
dilahirkan dan aku diangkat (menjadi Nabi) dan diturunkan Al Qur'an
kepadaku.

Demikianlah penjelasannya, jadi tidak salah bahwa Nuzul'ul Qur'an itu
adalah tanggal 17 Romadhon, karena Al Qur'an turun kepada Nabi SAW
pada Hari Senin (diterangkan dalam hadits), tanggal 17 bulan Romadhon
(diterangkan dalam Al Qur'an sendiri), dan malam turunnya Al Qur'an
ini adalah Malam yang BAROKAH. 
Sebelum turun kepada Nabi SAW, Al Qur'an turun dahulu dari Lauhil
Mahfudh ke Baitul Izzah di langit Dun-ya pada malam Lailatul Qodar,
malam yang nilai pahalanya melebihi seribu Bulan, pada tanggal 27
Romadhon.

Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim. 
Selamat menunaikan Ibadah shoum, semoga Alloh menerima amal kita, amiin.

Wassalamualaykumussalam Wr.Wb.
dodi 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Mohon tuntunan 10 hari terakhir

2006-10-09 Terurut Topik hendra tanuwijaya
Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Bapak bapak yth 
  Saya mau tanya mengenai ibadah apa saja yang dicontohkan Rasul saw pada 10 
hari terakhir di bulan Ramadhan
  Selama ini saya sudah kira kira 4 kali Ramadhan mengikuti ibadah 10 malam 
terakhir seperti yang dilakukan sesama muslim di mesjid komplek rumah saya di 
Bogor
  Kegiatan itu adalah sbb,
  Kegiatan dari jam 1.30 sd jam 3.00 dari malam ke 21 sd akhir ramadhan
  1.Sholat iftitah (2 rakaat apa satu rakaat saya lupa ini) yang dibaca cuma 
Fatihah
  2.Sholat tasbih 4 rakaat
  3.Sholat tahajud 12 rakaat
  4.Doa (ini cukup panjang)
  5.Selesai dan pulang untuk makan sahur
  Apakah ini sudah sesuai dengan bimbingan Rasul saw?
  Wassalam
   
   


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Muslim Bride's Choice

2006-10-09 Terurut Topik www. smartbee-shop.com
  Muslim Bride's Choice  Rp 50.000  
Click to enlarge'); //--  
 
Click to enlarge  Inspirasi Gaya Pengantin Muslimah Modern 

Penulis : Aju Isni Karim 
Penerbit : Dian Rakyat 

Kebaya bergaya vintage dipadu rok panjang berpotongan mermaid... 
  
Gaun bertumpuk dari bahan tulle dipercantik veil panjang (kerudung gaya 
pengantin Barat) dan tiara. 

  Kebaya modifikasi dipadu kain batik dan gaya kerudung penuh melati. 
Temukan ide-ide 'segar' konsep busana pengantin muslim dalam Muslim Bride's 
choice! 

Buku ini berisi 20 rancangan modern karya Lenny Agustin dan Merry Pramono. 
Seluruhnya memiliki daya pikat personal dan cocok dikenakan untuk acara akad 
nikah atau resepsi. Buku ini juga menunjukkan bahwa busana pengantin tidak 
selalu harus putih atau gold. Warna-warna menyala seperti oranye, paduan 
hijau-shocking pink, atau lavender juga dapat menjadi pilihan menarik. Masing- 
masing busana dilengkapi ide-ide segar gaya kerudung yang mendukung konsep 
gaya. 

Segera... simak tip-tip jitu untuk menemukan busana pengantin impian Anda!
   
  Informasi dan pemesenan, hubungi : 
  http://smartbee-shop.com/product_info.php?products_id=102
  SMS/Call : 0812-9617641 (Bintang M. Amelia)

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya

2006-10-09 Terurut Topik handri yanto
Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokatuhu,
  Ya akhi berikut ini ana kutipkan definisi bid'ah , pembagiannya dan bahayanya 
oleh Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan dan Syaikh Ali bin Hasan 
Al-Halabi Al-Atsari . semoga bermanfaat.
   
  Pengertian Bid'ah, Macam-Macam Bid'ah Dan Hukum-Hukumnya
  Oleh
  Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
   
  PENGERTIAN BID'AH
   
  Bid'ah menurut bahasa, diambil dari bida' yaitu mengadakan sesuatu tanpa ada 
contoh. Sebelumnya Allah berfirman.
   
  Badiiu' as-samaawaati wal ardli 
  Artinya : Allah pencipta langit dan bumi [Al-Baqarah : 117]
   
  Artinya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya.
   
  Juga firman Allah.
   
  Qul maa kuntu bid'an min ar-rusuli
  Artinya : Katakanlah : 'Aku bukanlah rasul yang pertama di antara 
rasul-rasul. [Al-Ahqaf : 9].
   
  Maksudnya adalah : Aku bukanlah orang yang pertama kali datang dengan risalah 
ini dari Allah Ta'ala kepada hamba-hambanya, bahkan telah banyak sebelumku dari 
para rasul yang telah mendahuluiku.
   
  Dan dikatakan juga : Fulan mengada-adakan bid'ah, maksudnya : memulai satu 
cara yang belum ada sebelumnya.
   
  Dan perbuatan bid'ah itu ada dua bagian :
   
  [1] Perbuatan bid'ah dalam adat istiadat (kebiasaan) ; seperti adanya 
penemuan-penemuan baru dibidang IPTEK (juga termasuk didalamnya 
penyingkapan-penyingkapan ilmu dengan berbagai macam-macamnya). Ini adalah 
mubah (diperbolehkan) ; karena asal dari semua adat istiadat (kebiasaan) adalah 
mubah.
   
  [2] Perbuatan bid'ah di dalam Ad-Dien (Islam) hukumnya haram, karena yang ada 
dalam dien itu adalah tauqifi (tidak bisa dirubah-rubah) ; Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : Barangsiapa yang mengadakan 
hal yang baru (berbuat yang baru) di dalam urusan kami ini yang bukan dari 
urusan tersebut, maka perbuatannya di tolak (tidak diterima). Dan di dalam 
riwayat lain disebutkan : Artinya : Barangsiapa yang berbuat suatu amalan yang 
bukan didasarkan urusan kami, maka perbuatannya di tolak.
   
  MACAM-MACAM BID'AH
   
  Bid'ah Dalam Ad-Dien (Islam) Ada Dua Macam :
   
  [1] Bid'ah qauliyah 'itiqadiyah : Bid'ah perkataan yang keluar dari 
keyakinan, seperti ucapan-ucapan orang Jahmiyah, Mu'tazilah, dan Rafidhah serta 
semua firqah-firqah (kelompok-kelompok) yang sesat sekaligus 
keyakinan-keyakinan mereka.
   
  [2] Bid'ah fil ibadah : Bid'ah dalam ibadah : seperti beribadah kepada Allah 
dengan apa yang tidak disyari'atkan oleh Allah : dan bid'ah dalam ibadah ini 
ada beberapa bagian yaitu :
   
  [a]. Bid'ah yang berhubungan dengan pokok-pokok ibadah : yaitu mengadakan 
suatu ibadah yang tidak ada dasarnya dalam syari'at Allah Ta'ala, seperti 
mengerjakan shalat yang tidak disyari'atkan, shiyam yang tidak disyari'atkan, 
atau mengadakan hari-hari besar yang tidak disyariatkan seperti pesta ulang 
tahun, kelahiran dan lain sebagainya.
   
  [b]. Bid'ah yang bentuknya menambah-nambah terhadap ibadah yang disyariatkan, 
seperti menambah rakaat kelima pada shalat Dhuhur atau shalat Ashar.
   
  [c]. Bid'ah yang terdapat pada sifat pelaksanaan ibadah. Yaitu menunaikan 
ibadah yang sifatnya tidak disyari'atkan seperti membaca dzikir-dzikir yang 
disyariatkan dengan cara berjama'ah dan suara yang keras. Juga seperti 
membebani diri (memberatkan diri) dalam ibadah sampai keluar dari batas-batas 
sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
   
  [d]. Bid'ah yang bentuknya menghususkan suatu ibadah yang disari'atkan, tapi 
tidak dikhususkan oleh syari'at yang ada. Seperti menghususkan hari dan malam 
nisfu Sya'ban (tanggal 15 bulan Sya'ban) untuk shiyam dan qiyamullail. Memang 
pada dasarnya shiyam dan qiyamullail itu di syari'atkan, akan tetapi 
pengkhususannya dengan pembatasan waktu memerlukan suatu dalil.
   
  HUKUM BID'AH DALAM AD-DIEN
   
  Segala bentuk bid'ah dalam Ad-Dien hukumnya adalah haram dan sesat, 
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
   
  Artinya : Janganlah kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru, 
karena sesungguhnya mengadakan hal yang baru adalah bid'ah, dan setiap bid'ah 
adalah sesat. [Hadits Riwayat Abdu Daud, dan At-Tirmidzi ; hadits hasan 
shahih].
   
  Dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
   
  Artinya : Barangsiapa mengadakan hal yang baru yang bukan dari kami maka 
perbuatannya tertolak.
   
  Dan dalam riwayat lain disebutkan :
   
  Artinya : Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak didasari oleh urusan 
kami maka amalannya tertolak.
   
  Maka hadits tersebut menunjukkan bahwa segala yang diada-adakan dalam Ad-Dien 
(Islam) adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat dan tertolak.
   
  Artinya bahwa bid'ah di dalam ibadah dan aqidah itu hukumnya haram.
   
  Tetapi pengharaman tersebut tergantung pada bentuk bid'ahnya, ada diantaranya 
yang menyebabkan kafir (kekufuran), seperti thawaf mengelilingi kuburan untuk 
mendekatkan diri kepada ahli kubur, mempersembahkan sembelihan dan 
nadzar-nadzar 

[media-dakwah] tanya

2006-10-09 Terurut Topik Irwan Soesianto


Assalamu 'alaikum Wr. Wb,

Saudaraku semua, saya ingin tahu bagaimana tata cara sholat tasbih dan
sholat tobat , apa bacaan nya dan berapa rakaatnya . 

Wassalam...





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1)

2006-10-09 Terurut Topik Tiiyansyah Putra
Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1) 
 Aplikasi dan Transformasi Toleransi
Oleh : Ch. Robin Manulang*)

Mulai edisi ke 18 Majalah Berita Indonesia ini, secara berturut kami 
menyajikan pemikiran, visi dan misi Syaykh Abdussalam Panji 
Gumilang, seorang tokoh yang merupakan personifikasi dari Al Zaytun, 
dalam rangka kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan 
bernegara, Serta aplikasinya dalam proses belajar di Al-Zaytun dan 
dalam interaksi social di tengah masyarakat. Kami memberi judul 
utama : Mutiara Pemikiran Syakh Al-Zaytun. Tulisan ini merupakan 
bentuk pengenalan dan apresiasi kami, selaku wartawan Tokoh 
Indonesia (yang menganut jurnalisme damai) kepada Al-Zaytun, yang 
mudah-mudahan berguna bagi pembaca dan keluarga besar Al-Zaytun. 
Amin.
Sangat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mencetuskan dan 
mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan 
cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua mereka mampu mentransformasi 
sekaligus mengaplikasikannya, baik dalam suatu sistem pendidikan 
terpadu maupun dalam interaksi sosial.

Salah seorang tokoh yang tidak hanya cerdas mewacanakan pemahaman 
ajaran agama Islam, tetapi sekaligus mengaplikasikannya secara 
nyata, baik dalam suatu system pendidikan terapdu maupun dalam 
interaksi sosial itu adalah Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Rasyidi 
Panji Gumilang.

Namanya baru mencuat ke puncak tataran publik setelah di wujudkan 
impian mendirikan kampus terpadu Al-Zaytun (pesantren spirit but 
modern system), yang awal pembelajarannya dimulai 1 juli 1996. 
Sebuah pondok pesantren modern (kampus) yang bermotto : Pusat 
Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian.

Syaykh Abdussalam Panji Gumilang mewujudkan impian mendirikan dan 
mengelola Al-Zaytun dalam kebersamaan dengan beberapa sahabat. Namun 
sebagaimana kelaziman dalam semangat kepesantrenan, Panji Gumilang 
sebagai pendiri, pemimpin, Syaykh adalah persnoifikasi Al-Zaytun. 
Dalam hal ini bermakna, pemikiran Al-Zaytun adalah wujud dari 
pemikiran Syaykh Panji Gumilang.

Kehadiran Al-Zaytun yang diresmikan Presiden RI BJ Habibie, 27 
Agustus 1999, itu tampak sangat mengejutkan beberapa kalangan, 
Kampus Terpadu (modern) bersemangat pondok pesantren ini benar-benar 
mrubah paradigma berpikir khalayak ramai dari anggapan bahwa pondok 
pesantren itu kumuh menjadi pesantren itu bersih, megah, gagah dan 
modern.

Kampus ini tidak hanya megah dan modern secara fisik (sarana dan 
prasarana) tetapi juga gagah, cerdas dan modern bahkan pionir dalam 
konsep dan aplikasinya. Inilah lembaga pendidikan terpadu pertama 
yang menganut sistem pendidikan satu pipa (one pipe education 
system), mulai dari tingkat sekolah dasar sampai strata 3.

Kehadiran Al-Zaytun yang sudah diimpikan pendirinya sejak berpuluh 
tahun, terasa seperti muncul tiba-tiba saat negeri ini mengalami 
krisis moneter yang berlanjut pada krisis multi-dimensional. Ia 
muncul laksana pohon raksasa berdaun ribun lebat di tengah hutan 
ilalang yang dilanda kemarau kekeringan. Tiupan angin pun mengempas 
dari berbagai penjuru. Bagi sementara pihak, tampaknya ia seperti 
barang asing dan aneh, baik secara fisik maupun gagasan dan sistem.

Kehadirannya diperdebatkan, terutama saat-saat menjelang penerimaan 
santri (siswa-mahasiswa). Ada yang bertanya, darimana dananya? Ada 
juga yang berprasangka : Jangan-jangan ajarannya sesat? Ada juga 
yang mengklaim bahwa itu milik NII (Negara Islam Indonesia). Bahkan 
ada majalah mengisukan bahwa Osama bin Laden ada di sana.

Namun berbagai perdebatan, prasangka, klaim dan isu itu, tidak 
menyurutkan perkembangannya. Bahkan lembaga pendidikan Islam modern 
itu makin berkembang pesat, yang ditandai semakin banyaknya jumlah 
santri setiap tahun dan resmi berdirinya Universitas Al-Zaytun 
Indonesia, mengenapi sistem pendidikan satu pipa yang dianutnya.

Al-Zaytun ! Kehadirannya saja sudah merupakan fenomena yang menarik. 
Apalagi setelah beberapa kali berkunjung dan berdialog di sana, 
sehingga dapat mengenalnya lebih dekat dan lebih dalam, tidak hanya 
secara penampilan fisik, tetapi juga pemikiran, visi dan misi serta 
aplikasinya, fenomena Al-Zaytun bertambah menarik dan bermakna.

Pertama kali berkunjung ke sana, kami memperkenalkan diri sebagai 
orang berbeda aliran agama. Kami seorang kristiani ¡ Perkenalan kami 
itu langsung direspon dengan jawaban bersahabat oleh Syaykh Al-
Zaytun. Petikannya :  Sebagai suatu bangsa Indonesia, kita sudah 
punya keyakinan, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Dan kejayaan 
kita ini justru ada kebhinekaan. Ini yang harus kita syukuri. Jadi 
kami tidak merasa berbeda.
Kemudian pada bagian akhir, Syaykh Al-Zaytun mengatakan : Terima 
kasih, Anda sudah sudi datang ke mari, tapi saya minta jangan 
mengatakan beda aliran. Tuhan kita sama. Anda beriman, kita beriman, 
itu kesamaannya. Nggak usah dikatakan benar tidak benar. Yang tahu 
benar itu Cuma yang di atas sana (Tuhan). Yang penting kita 
praktekan kebenaran, kita berjalan pada nilai-nilai 

[media-dakwah] SURAT (lanjutan 2)

2006-10-09 Terurut Topik Mas No
- Original Message - 
From: indah dewi 

cobalah sama2 berkaca pada diri sendiri dahulu.


kalau yang dimaksudkan atas kata-kata saya: BATIL, JAHIL  (agar akau berkaca)!

saya jawab:
semua itu diambil dari sudut pandang (kaca mata) agama (bukan hawa nafsu)

1. orang yang melakukan dosa/kesalahan itu dinamakan orang JAHIL 
pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: 
JAHIL (dari sudut pandang agama)?

2. segala keputusan tentang sesuatu yang menyangkut agama YANG TIDAK DIDASARI 
hujah, itu BATIL
pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: 
BATIL (dari sudut pandang agama)?

wassalamu'alikum


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] (OOT):Kesempatan Kerja Di Mubarok Institute

2006-10-09 Terurut Topik agussyafii
(OOT):Kesempatan Kerja Di Mubarok Institute

Mubarok Institute adalah sebuah lembaga kajian dan pengembangan 
Psikologi Islam yang memiliki prospek ke depan sedang membutuhkan staf 
dengan kriteria: 
1. S1 Psikologi 
2. Lancar bahasa Inggris lisan maupun tulisan  
3. Bisa menggunakan komputer dan internet 

Jika berminat silahkan kirimkan surat lamaran, ijazah S1, CV, poto 
terbaru  anda ke Prof. Dr Achmad Mubarok melalui email 
[EMAIL PROTECTED], lebih jelasnya silahkan lihat di 
http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya

2006-10-09 Terurut Topik Asmu'i, Muhammad
Afwan ikutan nimbrung... hanya sebagai pembanding dan menambah wawasan. 
Ternyata ulama sendiri berbeda pendapat, jadi bagaimana sikap kita? Anda 
sendiri yang bisa menjawab...  :)

 

Wassalam

 

Arti Bid'ah 

 

Ass. wr. wb.

 

Ustadz, saya punya teman di kampus, suatu saat saya dan dia ke pasar, di situ 
ada pamflet bertuliskan ayat Al-Qur'an dan Hadist, kemudian teman saya itu 
berkomentar bahwa pamflet itu perbuatan bid'ah, alasannya karena Rasul dulu 
tidak berdakwah seperti itu. Sebenarnya apa sih arti dari bid'ah itu sendiri? 
Mohon penjelasan ustadz. Terima kasih.

 

Ika

 

 

Jawaban:

 

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah, Waba'du.

 

1. Pengertian Bid'ah Secara Bahasa

Secara bahasa bid'ah itu berasal dari ba-da-'a asy-syai' yang artinya adalah 
mengadakan dan memulai. Dan kata bid'ah maknanya adalah baru atau sesuatu yang 
menjadi tambahan dari agama ini setelah disempurnakan.

 

2. Pengertian Bid'ah Secara Istilah dan Perbedaan Pandangan

Secara istilah, bid'ah itu didefinisikan oleh para ulama dengan sekian banyak 
versi dan batasan. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid'ah itu memang 
berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga mencakup 
apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya menyempitkan 
batasannya.

 

Dalam Ensiklopedi Fiqih jilid 8 keluaran Kementrian Wakaf dan Urusan Keislaman 
Kuwait halaman 21 disebutkan bahwa secara umum ada dua kecenderungan orang 
dalam mendefinisikan bid'ah. Yaitu kecenderungan menganggap apa yang tidak di 
masa Rasulullah SAW sebagai bid'ah meski hukumnya tidak selalu sesat atau 
haram. Dan kedua adalah kecenderungan untuk mengatakan bahwa semua bid'ah 
adalah sesat.

 

Kelompok Pertama, mereka yang meluaskan batasan bid'ah itu mengatakan bahwa 
bid'ah adalah segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan 
sunnah. Baik dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik 
atau yang buruk.

 

a. Tokoh

Di antara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam 
Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu 
Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. 
Dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan 
Dzahiri. 

 

Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid'ah 
perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi 
lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah 
makruh dan bid'ah mubah.

 

b. Contoh

Contoh bid'ah wajib misalnya belajar ilmu nahwu yang sangat vital untuk 
memahami kitabullah dan sunnah rasulnya. Contoh bid'ah haram misalnya pemikiran 
dan fikrah yang sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij. 
Contoh bid'ah mandub (sunnah) misalnya mendirikan madrasah, membangun jembatan 
dan juga shalat tarawih berjamaah di satu masjid. Contoh bid'ah makruh misalnya 
menghias masjid atau mushaf Al-Quran. Sedangkan contoh bid'ah mubah misalnya 
bersalaman setelah shalat.

 

c. Dalil

Pendapat bahwa bid'ah terbagi menjadi lima kategori hukum didasarkan kepada 
dalil-dalil berikut:

 

1. Perkataan Umar bin Al-Khattab ra tentang shalat tarawih berjamaah di masjid 
bulan Ramadhan yaitu, Sebaik-baik bid'ah adalah hal ini.

 

2. Ibnu Umar juga menyebut shalat dhuha' berjamaah di masjid sebagai bid'ah 
yaitu jenis bid'ah hasanah atau bid'ah yang baik.

 

3. Hadits-hadits yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah dhalalah 
seperti hadits berikut: Siapa yang mensunnahkan sunnah hasanah maka dia 
mendapat ganjarannya dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari 
qiyamat. Siapa yang mensunnahkan sunnah sayyi'ah (kejelekan), maka dia 
mendapatkan ganjaran dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari 
qiyamat.

 

Kelompok Kedua, kalangan lain dari ulama mendefinisikan bahwa yang disebut 
bid'ah itu semuanya adalah sesat, baik yang dalam ibadah maupun adat. Di antara 
mereka ada yang mendifiniskan bid'ah itu sebagai sebuah jalan (tariqah) dalam 
agama yang baru atau tidak ada sebelumnya (mukhtara'ah) yang bersifat syar'i 
dan diniatkan sebagai tariqah syar'iyah.

 

a. Tokoh

Di antara mereka yang berpendapat demikian antara lain adalah At-Thurthusy, 
Asy-Syathibi, Imam Asy-Syumunni dan Al-Aini dari kalangan Al-Hanafiyah. Juga 
ada Al-Baihaqi, Ibnu Hajar Al-'Asqallany serta Ibnu Hajar Al-Haitami dari 
kalangan Asy-Syafi'iyah. Dan kalangan Al-Hanabilah diwakili oleh Ibnu Rajab dan 
Ibnu Taymiyah.

 

b. Contoh

Contohnya adalah orang yang bernazar untuk puasa sambil berdiri di bawah sinar 
matahari atau tidak memakan jenis makanan tertentu yang halal tanpa sebab yang 
jelas (seperti vegetarian dan sebangsanya).

 

c. Dalil

Dalil yang mereka gunakan adalah:

 

1. Bahwa Allah SWT telah menurunkan syariat dengan lengkap di antaranya adalah 
fiman Allah SWT,

 

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah 

[media-dakwah] Re: Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )

2006-10-09 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.
Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, selamat menunaikan Ibadah Shoum.
Dalam rangka Thullabul il'mi, mohon diijinkan saya menyampaikan
kembali, ungkapan dalam tulisan saya yang lalu, yang berbeda sudut
pandang dengan tulisan Pak Handriyanto. Semoga akan berguna bagi kita
bersama, dan semoga Alloh meluruskan pemahaman ISLAM kita secara
kaffah, amiin.

berikut ini tulisan tersebut :
--

Bismillahirrohmanirrohiim, 
Alhamdulillaahi Robbil `alamiina, al qooilu fii kitabihil kariim.
Wash-sholatu was salaamu'ala asy-syrofil mursaliin sayyidina
Muhammadin shollallohu'alaihi wasallama wa'ala aalihi wa ash-haabihi
ajma'in ammaaba'du.

Jum'at kemarin, saya berangkat sholat Jum'at di masjid dekat kantor saya.
Di papan pengumuman, ada satu poster menempel dengan kalimat besar,
INDONESIA BERDZIKIR, isinya ajakan untuk hadir pada Dzikir bersama
yang akan dilaksanakan di masjid Istiqlal – Jakarta pada tanggal 20
Agustus 2006, dalam rangka Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Bangsa
Indonesia ke 61.
Tertulis nama Ulama-ulama besar yang akan hadir memimpin maupun
memberikan tauziahnya pada acara tersebut.
Ada yang dari Syuriah, ada pula yang dari Indonesia yang sudah sangat
kita kenali keilmuan beliau – beliau itu.

Wah….bagus ini, satu cara dalam rangka mensyukuri nikmat atas
Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diperoleh atas berkat rohmat Alloh
SWT, disyukuri dengan melakukan dzikir bersama  ( DZIKIR BERJAMAH )

Membaca poster itu, saya jadi ingat pada beberapa saudara seiman saya,
sesama Muslim , yang pernah menyampaikan pada saya bahwa Dzikir
Berjamaah dan Dzikir dengan Bersuara (Jahar) itu katanya Bid'ah.
Ingat itu, saya tergugah, ingin membaca referensi terkait Dzikir ini,
rasanya kok ya….apa iya sich…..para ulama besar itu tidak
ngerti hukum? apa betul yang beliau-beliau lakukan itu bid'ah ?

Tulisan ini saya sampaikan hasil dari Rasa Penasaran hati saya
tadi…….sebelumnya saya mohon maaf, jika ternyata yang akan saya
sampaikan ini ternyata berbeda pemahaman dengan saudaraku di milis
ini, semoga Alloh mengampuni kesalahan saya dan tetap mempersatukan
kita dalam ISLAM dan IMAN pada Alloh SWT serta Rosululloh SAW panutan
kita bersama, amiin.

Dzikir Berjamaah, biasanya dilakukan dengan cara bersuara (JAHAR)
pula, apalah artinya berkumpul, jika tidak berjamaah, dan apalah makna
berdzikir berjamaah kalau tidak bersuara.

Adakah Nash atau Dalil yang mendasarinya ? 

Ternyata, saya menemui dalil – dalil berikut ini :

Rosululloh SAW pernah menjaharkan beberapa dzikir dan do'a diberbagai
tempat, dan itu juga dilakukan oleh Ulama Salaf. Di dalam shahih
Bukhori , kitab Al Jihad, bab: As Shabru `Indal Qital, disebutkan
bahwa tatkala para Sahabat sibuk membangun parit Majlis Dzikir
ternyata sudah ada sejak jaman Rosululloh SAW, sebab sejak syariat
Islam diturunkan dianjurkan pula untuk memperbanyak DZIKIR kepada
ALLOH SWT, baik dilakukan sendirian, maupun secara bersama / berjamaah
yang disebut Majlis Dzikir.

Firman Alloh diantaranya :

QS An Nisa' ayat 103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat
(mu), dzikirlah pada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu
adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

QS Al Ahzab ayat berikut ini :

035. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki
dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak berdzikir menyebut (nama) Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
041. (Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan menyebut nama
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.) 042. (Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang) yakni pada permulaan siang dan
akhir siang.

QS Al A'roof ayat 205 :
 Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

Ayat-ayat diatas merupakan perintah dan janji balasan Alloh bagi siapa
saja yang melakukan DZIKIR pada ALLOH SWT.

Sebuah hadits yang panjang, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori , Imam
Muslim dan Imam Baihaqi :

 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda:
Sesungguhnya Allah s.w.t Yang Maha Memberkati lagi Maha Tinggi
memiliki para Malaikat yang mempunyai kelebihan yang diberikan oleh
Allah s.w.t. Para Malaikat selalu mengelilingi bumi. Para Malaikat
sentiasa memerhati majlis-majlis zikir. Apabila mereka dapati ada satu
majlis yang dipenuhi dengan zikir, mereka turut mengikuti majlis
tersebut di mana mereka akan melingkunginya dengan 

Re: [media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon

2006-10-09 Terurut Topik Djaelani_Djaelani
Ass' Wr' Wb'

Saya mau tanya, untuk point 6. itu yg benar 27 Ramadhan apa 17 Ramadhan?
Terima kasih atas jawabannya.

Wassalam,







dodindra [EMAIL PROTECTED] 
Others, 09/10/2006 06:34 AM GMT
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
 
To: media-dakwah@yahoogroups.com
cc: 
Subject:[media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon

Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim,

Puji syukur kehadirot Alloh SWT, dan terima kasih pada Guru saya yang
telah membimbing dan mencerahkan pemahaman saya tentang Nuzul'ul Qur'an.

Saudaraku semua yang dirohmati Alloh, ijinkan saya sharing sedikit
atas hasil mencari tahu saya tentang Nuzul'ul Qur'an, khususnya
tentang tanggal 17 Romadhon .

Guru saya menjelaskan sebagai berikut :

1.   Semua Kitab-kitab suci Turun di Bulan Romadhon pada waktu 
malam.
2.   Tanggal 1 Romadhon turunnya kitab suci kepada Nabiyyulloh 
Ibrahim AS
3.   6 Romadhon turunnya kitab Suci Taurot kepada Nabi Musa AS
4.   12 Romadhon turunnya kitab Suci Zabur kepada Nabi Daud AS
5.   18 Romadhon turunnya kitab Suci Injil kepada Nabiyyulloh 
Isa AS
6.   Pada Tanggal 27 Romadhon, turunlah Al Furqon atau Al 
Qur'an dari
Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah ( Lauhil Mahfudh itu di atas langit ke
tujuh, Baitul Izzah ada di Samaa-ud Dunya, langit yang rendah ,
langitnya dunia), malam itu di namakan Lailatul Qodar.

Penjelasan semua itu ada pada sebuah Hadits yang berbunyi :

Ruwya anna shuhufa Ibroomima `alaihiish sholaatu wassalaamu unzilat
laita awwali syahri romadhoona, wattauroota lisitti layaalin min
romadhoona ba'da sab'atumia-ati `aamin min shuhufi Ibroohima `alaihish
sholaatu wassalaamu, wazzabuuro itsnatai `asyaro lailan minhu kholat
min ba'dittaurooti bikhomsi'aamin, wal injiila litsamaani `asyrota
minhu ba'dazzabuur bi-alfi wami-ataisanatin wal furqoona lisab'I
wa'isyriina minhu ba'dal injiili sittu miatin wa'isyriina sanah.

Kemudian, Al Qur'an ini, entah berapa lama, tidak terlalu lama di
Baitul Izzah, pada tanggal 17 Romadhon, turunlah kepada Nabi Muhammad
SAW, di waktu malam.
Malam turunnya Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW ini disebut malam
Lailatul Mubarokah.

Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.   QS Al Baqoroh ayat 185 :  Bulan Romadhon yang diturunkan
didalamnya Al Qur'an

Didalam Ayat tersebut baru menjelaskan turunnya Al Qur'an di bulan
Romadhon, belum menjelaskan kapan tanggalnya.
Dimanakah penyebutan tanggal 17 Romadhon ?
 Ternyata Alloh telah memberitakannya pada kita semua, yaitu pada QS
Al Anfal ayat 41 :  Wamaa anzalnaa `alaa `abdinaa yaumal furqoona
yaumal TAQOL JAM'AANI 

Artinya :  Dan sesuatu ( Al Qur'an) AKU turunkan atas hambaKU pada
hari Furqon, hari TAQOL JAM'AAN .
Disinilah maksud tanggal 17 itu Alloh sampaikan.
Yang dimaksud YAUMAL TAQOL JAM'AAN itu adalah hari bertemunya antara
tentara Muslim dengan tentara Kafir/Musyrik, atau dikenal dalam
sejarah sebagai hari pecahnya perang Badar.
Dan Pecahnya perang BADAR itu adalah tanggal 17.
Jadi , ayat tersebut menjelaskan bahwa, walaupun tahun turunnya Al
Qur'an itu tidak sama dengan tahun Perang Badar, namun tanggalnya
adalah dipersamakan, yaitu tanggal 17, maka turunnya Al Qur'an itu
dari Langit Dun-ya kepada Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 17 Romadhon.

Lalu dimana penjelasan bahwa Al Qur'an itu turun di waktu malam ?
Penjelasannya adalah di QS Ad-Dukhon ayat 3 :  Inna anzalnaahu fii
lailatin Mubaarokah , diartikan : Sesungguhnya KAMI menurunkan dia (Al
Qur'an) pada MALAM YANG BAROKAH.

Timbul lagi pertanyaan, Hari Apa Al Qur'an itu diturunkan ?

Ternyata hari Turunnya Al Qur'an itu diterangkan oleh Nabi SAW turun
pada HARI ISNEN.
Hal ini Beliau SAW jelaskan di Hadits, ketika beliau ditanya oleh
sahabat , Mengapa Nabi SAW berpuasa pada hari Senin ? maka Nabi SAW
menjawab : Dzaalika Yaumun wulidtu fiihi, wayaumun bu'itstu fiihi au
unzila `alaiya, artinya : ( Saya puasa hari Isnen ) Itulah aku
dilahirkan dan aku diangkat (menjadi Nabi) dan diturunkan Al Qur'an
kepadaku.

Demikianlah penjelasannya, jadi tidak salah bahwa Nuzul'ul Qur'an itu
adalah tanggal 17 Romadhon, karena Al Qur'an turun kepada Nabi SAW
pada Hari Senin (diterangkan dalam hadits), tanggal 17 bulan Romadhon
(diterangkan dalam Al Qur'an sendiri), dan malam turunnya Al Qur'an
ini adalah Malam yang BAROKAH. 
Sebelum turun kepada Nabi SAW, Al Qur'an turun dahulu dari Lauhil
Mahfudh ke Baitul Izzah di langit Dun-ya pada malam Lailatul Qodar,
malam yang nilai pahalanya melebihi seribu Bulan, pada tanggal 27
Romadhon.

Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim. 
Selamat menunaikan Ibadah shoum, semoga Alloh menerima amal kita, amiin.

Wassalamualaykumussalam Wr.Wb.
dodi 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 







,
DISCLAIMER :

The information contained in this communication (including any attachments) is 
privileged and confidential, and 

Re: [media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )

2006-10-09 Terurut Topik handri yanto
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
  Kaifa khaluk ya akhi ? Mudah-mudahan baik, sudah lama kita tak bersua dalam 
diskusi.Mudah-mudahan diskusi kita bisa bermanfaat. 
   
   
  Jawab : Sebagaimana atsar Sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahuanhu telah 
dijelaskan bahwa beliau mengingakari adanya Zikir yang dilakukan berjama'ah 
dipimpin atau dikomadoi oleh seorang imam.
   
  Berikut ini ana nukilkan beberapa dalil yang menurut dari beberapa kaum 
muslimin bahwasanya dalil tersebut sebagai legitimasi bahwasanya diperbolehkan 
adanya Zikir berjamaah.
   
  1. Ayat 152 surah Al Baqarah ialah sebagai berikut:
  “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan 
janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku”.
   
  Adapun ayat 200, surah Al Baqarah, ialah sebagai berikut:
  “Apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah 
(menyebu namat) Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) 
nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka 
diantara manusia ada yang berdo’a: Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, 
dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat”.
   
  2. Ayat kedua :
  “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah …”. (Ali Imran: 191).
   
  3. Ayat ketiga  ialah: 
  “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah ….”. (Al Ahzab: 
35).
   
  Demikianlah Hujah tafsir dari Saudara kita yang membolehkan Zikir berjamaah 
dari Al Qur'an  :Pada firman-firman Allah subhanahu wa ta’ala di atas, yakni 
Q.S. Al Ahzab ayat 41: Udzkurullah, Q.S. Ali Imran ayat 191: Yadzkurunallah, 
dan Q.S. Al Ahzab ayat 35: Adz Dzaakiriinallah dan Adz Dzaakiraat, ditilik dari 
sisi bahasa Arab, semua itu menggunakan dhamir jama’/plural (antum, hum, dan 
hunna) bukan dhamir mufrad/singular (anta, huwa, dan hiya). Hal ini jelas 
mengisyaratkan bolehnya dan dianjurkannya zikir secara berjama’ah”.
   
  Demikianlah kesimpulan dan pemahaman yang mereka utarakan.
   
  # Selain dari atsar yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari 
adanya zikir berjamaah, maka berikut adalah tanggapan mengenai tafsir tentang 
ayat-ayat tersebut yang menggunakan dhamir Jama'/ plural yang diartikan ( 
berjamaah ).
   
  Ini adalah pemahaman orang yang baru belajar bahasa arab. Untuk membuktikan 
kekeliruan ini, mari kita simak ayat-ayat yang menggunakan metode serupa dengan 
ketiga ayat ini:
   
  1. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
  “Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) 
perempuan yatim, (bilamana kalian mengawininya) maka kawinilah oleh kalian 
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika 
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) oleh kalian seorang 
wanita saja, atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah 
lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (An Nisa’: 3).
   
  Pada ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menggunakan dhamir jama’/plural 
sebagaimana yang ada pada ketiga ayat di atas. Yang menjadi pertanyaan saya: 
Apakah bapak masih bersikukuh bahwa setiap ayat yang menggunakan dhamir 
jama’/plural berarti ada isyarat untuk melakukannya secara berjama’ah?? Bila 
memang demikian, apakah pada ayat ini juga disyari’atkan untuk menikah 
berjama’ah? Apalagi pada akhir ayat Allah berfirman: “nikahilah oleh kalian 
seorang wanita saja”. Bila bapak katakan: ya, berarti bapak -na’uzubillah- akan 
memfatwakan bolehnya kumpul kebo, satu wanita dinikahi oleh seratus orang. 
Inilah kelaziman pemahaman bapak, dan inilah penerapan ilmu ushul fiqih bapak.
   
  2. Pada ayat lain Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
  “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, maka 
basuhlah muka dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian 
dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kalian junub 
maka mandilah. Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari 
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh 
air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka dan 
tangan kalian dengan tanah itu. (Al Maidah: 6).
  
  Saya ingin bertanya lagi: apakah ayat ini yang menggunakan dhamir 
jama’/plural mengisyaratkan untuk berwudhu dengan berjama’ah? Dan apakah ayat 
ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya bertayamum rame-rame 
(berjama’ah), bagi yang sakit dan safar, hanya karena ayatnya menggunakan 
dhamir jama’? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya 
mandi janabah masal, misalnya dipemandian umum, atau kolam renang umum, karena 
ayatnya menggunakan dhamir jama’?
   
  3. Dalam ayat lain Allah berfirman:
  “Istri-istri kalian adalah (seperti) ladang (tanah bercocok tanam) kalian, 
maka datangilah ladang kalian itu dari sisi manapun kalian suka”. (Al Baqarah: 
223)
  Saya ingin bertanya lagi: ayat yang menggunakan dhamir jama’/plural ini, juga 
mengisyaratkan untuk menjalankan amalan yang 

[media-dakwah] FW: lebaran 23 oktbr 06

2006-10-09 Terurut Topik Ketut Junaedi
FYI

 

  _  

From: Sunarko 
Sent: Monday, October 09, 2006 3:11 PM
To: Suratman ST; Radiansyah; Elrizal Salman; Ketut Junaedi; Hafnizal; Arief 
Hadi; Bangun Wahyudi
Subject: lebaran 23 oktbr 06 

 

Idul Fitri 23 Oktober 2006 

  
javascript:void%20window.open('http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/index2.php?option=com_contenttask=viewid=514Itemid=16pop=1page=0',%20'win2',%20'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no');
 

 
javascript:void%20window.open('http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/index2.php?option=com_contenttask=emailformid=514',%20'win2',%20'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=400,height=250,directories=no,location=no');
 

 

Senin, 02 Oktober 2006 

Keraguan warga dan pimpinan Muhammadiyah untuk menjalankan Idul Fitri 23 
Oktober atau 24 Oktober 2006 pupus sudah. Ini karena sudah ada keputusan Rapat 
Pleno PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jakarta Agustus lalu. PP Muhammadiyah 
lebih memilih tanggal 23 Oktober 2006 sebagai Idul Fitri 1427 Hijriyah 
ketimbang 24 Oktober 2006, sebab secara Syar'i menarik daerah yang sudah masuk 
tanggal 1 Syawal ke yang belum atau menarik daerah (+) positip sudah wujudul 
hilal ke daerah (-) minus tidak ada alasan yang jelas yang menguatkan ketimbang 
menarik dari daerah negatif menjadi positip.


Dalam Rapat Pleno yang dihadiri perwakilan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP 
Muhammadiyah itu, menurut Drs Oman Fathurahman SW MAg, PP Muhammadiyah 
menugaskan Majelis Tarjih untuk membuat edarannya. Masih menurut Oman 
Fathurrahman, Majelis Tarjih pun sudah merapatkan atau menyidangkan tugas dari 
PP Muhammadiyah untuk disampikan kepada warga dan pimpinan Muhammadiyah seluruh 
Indonesia untuk diketahui. Namun sayang hingga tulisan ini dibuat, surat edaran 
belum diedarkan sehingga belum bisa ditayangkan di Suara Muhammadiyah.
Seperti telah kita ketahui dalam tulisan di Suara Muhammadiyah No.16 dan No.17, 
pada 1 Syawal 1427 Hijriyah tahun ini garis wujudul hilal (tanda sudah masuknya 
bulan baru) tepat membelah Indonesia. Karenanya, ada daerah di Indonesia yang 
sudah masuk 1 Syawal tetapi ada pula daerah yang belum masuk 1 Syawal 1427 H. 
Padahal negara Indonesia ini adalah Negara Kesatuan, karenanya diperlukan satu 
satuan waktu untuk bisa melaksanakan ibadah. Pilihannya adalah 23 Oktober 2006 
atau 24 Oktober 2006 dan Muhammadiyah telah memilih 23 Oktober 2006 untuk 
dijadikan 1 Syawal atau Idul Fitri.
Pilihan ini meningatkan kita pada pendapat Allahuyarkham Drs H Abdulrahim, 
seorang ahli Falaq yang disegani di negeri ini. Ia memilih untuk menarik daerah 
yang belum masuk ke daerah yang sudah masuk dengan mengibaratkan Indonesia ini 
sebuah kapal besar. Sebuah kapal jika ujungnya sudah sampai tujuan, maka ujung 
yang lain sudah diikutkan sampai tujuan dan bukan sebaliknya. Demikian pula 
ketika ada sebuah lomba atau balapan, apakah itu lomba lari, balapan mobil, 
balapan motor atau pacuan kuda, maka ketika bagian terdepan sudah masuk finish 
maka bagian belakang sudah ikut masuk finish pula tidak menunggu seluruh bagian 
melewati garis finish semuanya.
Masih sebagai ilustrasi, Dr Budi yang juga pimpinan Muhammadiyah dari Bengkulu 
mengungkapkan secara perhitungan sebagai seorang yang bisa menghisab ia sudah 
tahu bahwa 1 Syawal jatuh pada 23 Oktober 2006 masak saya disuruh meyakini 
bahwa 1 Syawal jatuh pada 24 Oktober 2006. Kalaulah saya menurut untuk Idul 
Fitri tanggal 24 Oktober 2006, maka saya sudah menghentikan puasa saya pada 23 
Oktober 2006. Karena berdasarkan hitungan saya, saya yakin bahwa 1 Syawal jatuh 
pada 23 Oktober 2006, padahal puasa pada 1 Syawal hukumnya haram, jelas Dr 
Budi pada Suara Muhammadiyah. Untung PP Muhammadiyah sudah menetapkan 23 
Oktober 2006, sehingga Dr Budi dan yang sependapat sama tidak perlu 
menghentikan puasa 23 Oktober dan menjalankan sholat Ied pada 24 Oktober 2006. 
Sebab Idul Fitri memang sudah diputuskan 23 Oktober 2006.
Dalam perhitungan, memang seluruh kota-kota besar yang ada di Pulau Sumatra 
memang hilal telah wujud pada Ahad Pahing 22 Oktober 2006, artinya tanggal 23 
Oktober 2006 sudah memasuki 1 Syawal. Saat hilal wujud (pertanda Bulan baru) di 
kota-kota besar di Sumatra adalah sebagai berikut: Banda Aceh (0º 16' 25) baca 
(Nol derajat enam belas menit dua puluh lima detik), Medan (0º 20' 24), Padang 
(0º 38' 48), Pakanbaru (0º 30' 18), Bengkulu (0º 48' 29), Palembang (0º 40' 
30), Jambi (0º 35' 40) dan Bandar Lampung (0º 50' 35). Sedangkan kota-kota 
di Jawa, tinggi hilal di Serang (0º 52' 04), Jakarta (0º 51' 03), Bandung (0º 
53' 03), Semarang (0º 48' 23), Yogyakarta (0º 46' 58) dan Surabaya (0º 45' 
20) Untuk Kepulauan Nusa Tenggara, Denpasar (0º 46' 47), Matarama (0º 45' 
05) dan Kupang (0º 38' 28). Untuk Kalimantan, Pontianak (0º 19' 49), 
Palangkaraya (0º 21' 46), Banjarmasin (0º 25' 18), dan Samarinda (0º 08' 
28). Untuk Sulawesi, Makassar (0º 24' 40), Kendari (0º 

Re: [media-dakwah] Alhamdulillah Situs Media Islam Aktif Lagi

2006-10-09 Terurut Topik Hasbiyanto
Mohon tanya nih.. Apa sih bedanya media dakwah dengan Sabili. Karena saya 
lihat isi dan materi berita hampir sama, bahkan bisa dibilang mirip.
Mohon jawaban dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalam,
Hasbi

 A Nizami [EMAIL PROTECTED] 10/9/2006 1:22 PM 
Assalamu'alaikum wr wb,
Alhamdulillah situs Media Islam aktif lagi. Untuk
mencegah bandwidth overlimit, file Al Qur'an Digital
saya taruh di rapidshare.de.
Selain itu ip address yang saya curigai mengakses
file2 besar di Media Islam (sabotase) berulangkali
saya blok.

Meski isinya masih jauh dari harapan saya (karena
keterbatasan waktu dan tenaga), alhamdulillah situs
Media Islam diakses 21 ribu kali lebih.

Pengaksesnya juga dari berbagai negara seperti:
Indonesia, AS, Taiwan, Jepang, Malaysia, Inggris,
Belgia, UEA, Jerman, dsb.

Mudah2an situs Media Islam bisa bertahan lama dan jadi
salah satu ladang amal kita dalam berdakwah.

Wassalamu'alaikum wr wb

Top 15 of 15 Total Countries 
 
# Hits Files KBytes Country 
 
1 6041 48.18% 4717 51.12% 385939 51.55%
Unresolved/Unknown 
2 3032 24.18% 2288 24.80% 210099 28.06% Indonesia 
3 1735 13.84% 1220 13.22% 66556 8.89% US Commercial 
4 496 3.96% 394 4.27% 46313 6.19% Network 
5 350 2.79% 137 1.48% 3104 0.41% Taiwan 
6 345 2.75% 309 3.35% 8492 1.13% Malaysia 
7 251 2.00% 123 1.33% 11941 1.59% Japan 
8 148 1.18% 63 0.68% 12519 1.67% United Kingdom 
9 63 0.50% 35 0.38% 666 0.09% Belgium 
10 42 0.33% 41 0.44% 1114 0.15% Singapore 
11 32 0.26% 29 0.31% 1839 0.25% Tuvalu 
12 1 0.01% 0 0.00% 0 0.00% US Educational 
13 1 0.01% 1 0.01% 58 0.01% United Arab Emirates 
14 1 0.01% 1 0.01% 4 0.00% Germany 
15 1 0.01% 1 0.01% 57 0.01% Netherlands 
 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
http://www.media-islam.or.id 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )

2006-10-09 Terurut Topik handri yanto
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
  Kaifa khaluk ya akhi ? Mudah-mudahan baik, sudah lama kita tak bersua dalam 
diskusi.Mudah-mudahan diskusi kita bisa bermanfaat. 
   
   
  Jawab : Sebagaimana atsar Sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahuanhu telah 
dijelaskan bahwa beliau mengingakari adanya Zikir yang dilakukan berjama'ah 
dipimpin atau dikomadoi oleh seorang imam.
   
  Berikut ini ana nukilkan beberapa dalil yang menurut dari beberapa kaum 
muslimin bahwasanya dalil tersebut sebagai legitimasi bahwasanya diperbolehkan 
adanya Zikir berjamaah.
   
  1. Ayat 152 surah Al Baqarah ialah sebagai berikut:
  “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan 
janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku”.
   
  Adapun ayat 200, surah Al Baqarah, ialah sebagai berikut:
  “Apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah 
(menyebu namat) Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) 
nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka 
diantara manusia ada yang berdo’a: Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, 
dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat”.
   
  2. Ayat kedua :
  “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah …”. (Ali Imran: 191).
   
  3. Ayat ketiga  ialah: 
  “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah ….”. (Al Ahzab: 
35).
   
  Demikianlah Hujah tafsir dari Saudara kita yang membolehkan Zikir berjamaah 
dari Al Qur'an  :Pada firman-firman Allah subhanahu wa ta’ala di atas, yakni 
Q.S. Al Ahzab ayat 41: Udzkurullah, Q.S. Ali Imran ayat 191: Yadzkurunallah, 
dan Q.S. Al Ahzab ayat 35: Adz Dzaakiriinallah dan Adz Dzaakiraat, ditilik dari 
sisi bahasa Arab, semua itu menggunakan dhamir jama’/plural (antum, hum, dan 
hunna) bukan dhamir mufrad/singular (anta, huwa, dan hiya). Hal ini jelas 
mengisyaratkan bolehnya dan dianjurkannya zikir secara berjama’ah”.
   
  Demikianlah kesimpulan dan pemahaman yang mereka utarakan.
   
  # Selain dari atsar yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari 
adanya zikir berjamaah, maka berikut adalah tanggapan mengenai tafsir tentang 
ayat-ayat tersebut yang menggunakan dhamir Jama'/ plural yang diartikan ( 
berjamaah ).
   
  Ini adalah pemahaman orang yang baru belajar bahasa arab. Untuk membuktikan 
kekeliruan ini, mari kita simak ayat-ayat yang menggunakan metode serupa dengan 
ketiga ayat ini:
   
  1. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
  “Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) 
perempuan yatim, (bilamana kalian mengawininya) maka kawinilah oleh kalian 
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika 
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) oleh kalian seorang 
wanita saja, atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah 
lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (An Nisa’: 3).
   
  Pada ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menggunakan dhamir jama’/plural 
sebagaimana yang ada pada ketiga ayat di atas. Yang menjadi pertanyaan saya: 
Apakah bapak masih bersikukuh bahwa setiap ayat yang menggunakan dhamir 
jama’/plural berarti ada isyarat untuk melakukannya secara berjama’ah?? Bila 
memang demikian, apakah pada ayat ini juga disyari’atkan untuk menikah 
berjama’ah? Apalagi pada akhir ayat Allah berfirman: “nikahilah oleh kalian 
seorang wanita saja”. Bila bapak katakan: ya, berarti bapak -na’uzubillah- akan 
memfatwakan bolehnya kumpul kebo, satu wanita dinikahi oleh seratus orang. 
Inilah kelaziman pemahaman bapak, dan inilah penerapan ilmu ushul fiqih bapak.
   
  2. Pada ayat lain Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
  “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, maka 
basuhlah muka dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian 
dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kalian junub 
maka mandilah. Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari 
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh 
air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka dan 
tangan kalian dengan tanah itu. (Al Maidah: 6).
  
  Saya ingin bertanya lagi: apakah ayat ini yang menggunakan dhamir 
jama’/plural mengisyaratkan untuk berwudhu dengan berjama’ah? Dan apakah ayat 
ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya bertayamum rame-rame 
(berjama’ah), bagi yang sakit dan safar, hanya karena ayatnya menggunakan 
dhamir jama’? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya 
mandi janabah masal, misalnya dipemandian umum, atau kolam renang umum, karena 
ayatnya menggunakan dhamir jama’?
   
  3. Dalam ayat lain Allah berfirman:
  “Istri-istri kalian adalah (seperti) ladang (tanah bercocok tanam) kalian, 
maka datangilah ladang kalian itu dari sisi manapun kalian suka”. (Al Baqarah: 
223)
  Saya ingin bertanya lagi: ayat yang menggunakan dhamir jama’/plural ini, juga 
mengisyaratkan untuk menjalankan amalan yang 

[media-dakwah] The Pope's Evil Legend....

2006-10-09 Terurut Topik Kali Grindulu
 *The Pope's Evil Legend : Mohammed's Sword*
*Oleh : Redaksi http://swaramuslim.net/ 09 Oct 2006 - 4:55 am*

Uri Avnery http://www.avnery-news.co.il/
[image: image] [image: image]Mengapa Paus Benediktus XVI mengutip kata-kata
tersebut di depan umum? Dan mengapa sekarang?

Sejak masa ketika para kaisar Romawi menjadikan orang-orang Kristen mangsa
singa-singa, hubungan para kaisar itu dengan pemimpin-pemimpin Gereja terus
mengalami pasang-surut.

Konstantin yang Agung, yang bertakhta pada 306—pastinya 1700 tahun yang
lalu—mendukung Kristen sebagai agama yang dipraktikkan di imperium tersebut,
yang termasuk di dalamnya wilayah Palestina. Berabad-abad kemudian, Gereja
pun terbelah menjadi Timur (Ortodoks) dan Barat (Katolik). Di Barat, Uskup
Roma, yang mendapat gelar Paus, menuntut sang kaisar untuk menerima
superioritasnya.

Konflik antara para kaisar dan para paus memainkan peranan sentral dalam
sejarah Eropa serta menciptakan polarisasi masyarakat. Konflik tersebut pun
mengalami pasang dan surutnya. Beberapa kaisar menolak otoritas atau
mengucilkan seorang paus sementara beberapa paus juga menolak otoritas atau
mengutuk seorang kaisar. Salah seorang kaisar, Henry IV, sampai harus
berjalan ke Canossa (sebuah desa di pegunungan Apennine, bagian utara
Italia—penerj.) dan berdiri di atas salju dengan bertelanjang kaki selama
tiga hari di depan Kastil sang Paus (yang dimaksud adalah Paus Gregory
VII—penerj.) hingga Paus memutuskan untuk membatalkan kutukannya.

Namun, juga terdapat periode ketika para kaisar dan paus bergandengan tangan
dalam keharmonisan. Dan hari ini, kita menyaksikan sebuah periode seperti
itu. Antara Paus Benediktus XVI dan sang Kaisar George Bush II, terjadi
keharmonisan yang menakjubkan. Kuliah sang Paus beberapa waktu yang lalu,
yang memicu kontroversi di seluruh dunia, tampaknya seiring jalan
dengan  *perang
salib ala Bush melawan Islamofasisme*, dalam konteks *clash of
civilizations*.

Dalam kuliahnya pada sebuah universitas di Jerman, Paus yang ke-265 ini
memaparkan apa yang ia lihat sebagai sebuah perbedaan besar antara Kristen
dan Islam: Kristen didasarkan atas akal sedangkan Islam menolak akal;
Kristen memahami logika dari tindakan-tindakan Tuhan sementara Islam
mengingkari bahwa terdapat sejenis logika di dalam tindakan-tindakan Allah.

Sebagai seorang Yahudi ateis, saya tidak bermaksud untuk memasuki perdebatan
ini. Adalah di luar kemampuan saya untuk memahami apa yang dimaksud dengan
logika oleh Paus. Namun, saya tidak dapat melewatkan satu bagian yang
menjadi perhatian saya sebagai seorang Israel yang hidup dekat dengan
inkonsistensi perang peradaban ini.

Untuk membuktikan bahwa Islam tidak menghargai akal, Paus menyatakan bahwa
Nabi Muhammad memerintahkan para pengikutnya untuk menyebarkan agama mereka
melalui jalan pedang. Menurut Paus, hal tersebut tidaklah rasional karena
iman lahir dari dalam jiwa, bukan dari tubuh. Bagaimana pedang dapat
mempengaruhi jiwa?

Untuk mendukung pendapatnya ini, Paus mengutip—dari banyak kutipan yang
mungkin—seorang kaisar Byzantium, yang tentu saja merupakan rival Gereja
Timur (Ortodoks). Pada akhir abad ke-14, sang kaisar tersebut, Manuel II
Palaeologus bercerita tentang sebuah perdebatan—peristiwa ini diragukan
pernah terjadi—antara dirinya dengan seorang ulama Muslim asal Persia yang
namanya tidak disebutkan. Di tengah panasnya perdebatan tersebut, sang
kaisar (berdasarkan ceritanya sendiri) mengucapkan kata-kata berikut kepada
lawan debatnya tersebut.

[image: image]*Tunjukkan kepadaku ajaran baru yang Muhammad bawa, dan pasti
kamu tidak akan mendapatkan apa pun kecuali hal-hal yang jahat dan
anti-kemanusiaan, seperti perintahnya untuk menyebarkan apa yang dia
sampaikan melalui pedang. *



Perkataan di atas memunculkan tiga pertanyaan: [a] kenapa sang kaisar
berkata seperti itu; [b] apakah perkataan itu benar adanya; dan [c] mengapa
Paus mengutip perkataan itu.

[image: image] Ketika menuliskan risalah di atas, Manuel II adalah kaisar
dari sebuah imperium yang sedang sekarat. Dia bertakhta pada 1391, ketika
hanya segelintir propinsi yang tersisa dari imperium sebelumnya.
Propinsi-propinsi yang masih tersisa ini pun pada masanya berada di bawah
ancaman Turki.

Pada masa itu, kekuasaan Turki Utsmani telah mencapai tepi Sungai Danube.
Mereka telah menaklukkan Bulgaria dan bagian utara Yunani, dan telah dua
kali mengalahkan pasukan bantuan yang dikirim Eropa untuk menyelamatkan
Imperium Timur. Pada 29 Mei 1453, hanya beberapa tahun setelah Manuel
mangkat, ibukota imperiumnya, Konstantinopel (kini Istanbul), jatuh ke
tangan orang-orang Turki. Inilah akhir dari sebuah imperium yang telah
berkuasa selama lebih daripada ribuan tahun.

Selama berkuasa, Manuel banyak mengunjungi ibukota-ibukota Eropa dalam
upayanya untuk memobilisasi dukungan. Dia berjanji untuk mempersatukan
kembali gereja. Tidak diragukan lagi bahwa Manuel menuliskan risalah
keagamaannya itu dalam upaya untuk memprovokasi negara-negara Kristen agar
melawan Turki dan meyakinkan 

[media-dakwah] Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (2)

2006-10-09 Terurut Topik Tiiyansyah Putra
Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (2) 
 MERDEKA TANPA Andalkan UTANG 
Oleh : Ch. Robin Manulang*) 

Indonesia Harus Kuat ! Seruan ini selalu bergema setiap kali ada 
upacara di Al-Zaytun. Seruan yang bermakna luas. Di antaranya : 
Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang merdeka. Indonesia yang 
merdeka adalah Indonesia yang mandiri. Bermakna : Merdeka adalah 
budaya mandiri ! Yakni, Indonesia yang membangun dengan budaya 
mandiri, tanpa mengandalkan utang luar negeri.

Kemerdekaan dan kemandirian bukan hanya seruan dan slogan dalam kata-
kata indah di Al-Zaytun. Tetapi sekaligus menjadi sikap dan aksi 
bahkan telah menjadi tradisi, etos dan budaya. Syaykh AS. Panji 
Gumilang yang selalu menyuarakan kemandirian untuk membangun 
Indonesia sangat yakin Indonesia mampu membangun diri menjadi kuat 
dengan menggalang budaya mandiri dan menghindari budaya utang.

Setiap kali berbicara mengenai pembangunan, baik dalam urang lingkup 
yang kecil maupun ruang lingkup nasional, Syaykh AS. Panji Gumilang 
selalu mengedepankan budaya kemandirian. Bukan hanya dalam kata, 
tetapi dalam tindakan. Dalam ruang lingkup Al-Zaytun, Syaykh telah 
memberi contoh nyata bagaimana cara mengimplementasikan kemandirian 
dalam membangun.

Pembangunan Al-Zaytun yang dipandang berbagai pihak amat 
spektakuler, ternyata dibangun dalam budaya kemandirian dan 
kebersamaan. Bagi mereka yang belum mendalami aplikasi kemandirian 
dan kebersamaan secara utuh di lembaga pendidikan bersemangat 
pesantren dan bersistem modern ini, tak jarang beranggapan 
pembangunan AL-Zaytun menjadi amat mengejutkan.

Namun bagi mereka dan juga kami yang telah beberapa kali berdialog 
dengan Syaykh dan mengunjungi AL-Zaytun, justru akan sampai pada 
pengenalan bahwa Al-Zaytun adalah sebuah lembaga pendidikan budaya 
kemerdekaan dan kemandirian.

Di sini para generasi muda, sejak dini, dilatih berpikir dan 
bertindak merdeka dan mandiri. Merdeka dan mandiri dalam pemahaman 
luas. Yakni, kemerdekaan dan kemandirian dalam interaksi yang 
harmonis dengan kemerdekaan dan kemandirian orang lain atau bangsa 
lain (interdependensi).

Kemerdekaan yang bermakna budaya kemandirian, menjadi salah satu 
butir mutiara pemikiran Syaykh Al-Zaytun yang kami anggap sangat 
berharga untuk ditransformasikan bertepatan pada bulan kemerdekaan 
(17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2006) ini. Setidaknya, momentum inilah 
yang mendorong kami memilih judul di atas, menjadi bagian kedua dari 
rangkaian tulisan kami mengenai Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun. 
Berikut ini kami petik dan tuturkan pemikiran dan pandangan Syaykh 
tentang : Merdeka (membangun dalam kemandirian) tanpa andalkan utang 
luar negeri.

Membangun Tanpa Utang

Menurut Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, definisi siapapun, tujuan 
pembangunan adalah kemandirian. Takkala kita membangun dengan budaya 
kemandirian, itu berarti kita akan mendapat pengalaman untuk 
membangkitkan percaya diri, formula ini mungkin terasa berat dalam 
sepuluh tahun pertama.

Namun, kata Syaykh, setelah kemampuan kita sejajar dengan budaya 
mandiri yang kita miliki, kita akn menemukan suatu perkembangan 
baru, sebagai apa yang disebut dengan halawatul kasab (manisnya 
usaha mandiri).

Memang, menurut Syaykh, masuk dalam budaya mandiri dalam membangun, 
bagi Negara yang pemerintahannya terbiasa dengan budaya utang, 
merupakan sesuatu pekerjaan yang dianggap tidak mungkin dilakukan.

Tokoh pendidikan terpadu ini mengatakan, budaya utang untuk 
pembangunan, itu maknanya budaya mengharap dibangun orang lain, 
melenceng dari makna dan hakekat membangun. Menurutnya, membangun 
maknanya menerima tantangan-tantangan kita sendiri.

Jika pembangunan bersandar kepada utang luar negeri (bahasa halusnya 
bantuan pembangunan), itu bermakna memberikan tantangan-tantangan 
itu direbut dari tangan kita oleh orang lain.

Dia menegaskan, bahwa pihak lain tidak dapat menjadi sebab dalam 
membangun diri. Juga pembangunan tidak boleh merugikan otonomi diri. 
Karena itu, menurutnya, membangun adalah menerima tantangan kita 
sendiri.

Agar pembangunan berlangsung, kita harus menanamkan suatu budaya 
dalam individu maupun masyarakat. Sebab, kebudayaan merupakan 
kerangka kerja simbolik, pola pikir yang membentuk pemikiran kita, 
solah bowo kita, tutur-warah kita, serta laku-lampah kita. Dengan 
demikian pencarian kebudayaan yang kufu' (adequate) mumpuni dan 
memadai dengan pembangunan, merupakan suatu problematika yang tidak 
pernah berakhir, yang harus dilakukan dalah semua upaya harus dapat 
diselaraskan satu sama lainnya.

Syaykh selalu mengajak, mari kita mencoba masuk ke dalam budaya 
mandiri dalam membangun. Sesuai dengan makna membangun adalah 
membangun diri. Orang lain tidak dapat menjadi sebab pembangunan 
dalam diri. Kita membangun bukan karena Jepang, Amerika, Eropa, dan 
lain-lain.

Sekali lagi, otonomi/mandiri adalah tujuan pembangunan. Kita 
membangun, kita membangun diri kita, masyarakat kita, negara kita, 
dan kita membanguna satu sama lain.

Lalu, kondisi 

RE: [media-dakwah] tanya

2006-10-09 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 

 

Tentang Sholat Taubat

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ustadz sekalian yang dirahmati Alloh SWT, ana mau tanya tentang tatacara
sholat taubat dan kapan waktu terbaik untuk dikerjakannya. Demikian atas
jawaban dan penjelasan ustadz sekalian ana ucapkan Jazakallah Khoiron
Katsiro.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Itok

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 


Sholat Taubah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebanyak dua atau empat
rakaat. Tidak ada keterangan tentang kapan saat yang terbaik untuk
melaksanakannya. Hanya saja dalam hadis dari Abu Bakar Ra dijelaskan bahwa
sholat tersebut dilaksanakan jika seseorang merasa telah melakukan suatu
dosa.

Dari Abu Bakar Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ?Tidak
ada seorang manusia yang berbbuat suatu dosa kemudian ia bangkit lalu
bersuci kemudian melaksankan sholat, kemudian beristighfar melainkan Allah
SWT akan mengampuni orang tersebut. Kemudian beliau membaca: ?Dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.?
(HR. Tirmidzi No. 406, Abu Daud No. 1521, Ibnu Majah No. 1395 dan Ibnu
Hibban 2/-389-390. Hadis ini Disahihkan oleh Al-Bany dalam Shahih Targhib
Wat Tarhib 674) 

Dari Abu Darda Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa yang berwudhu lalu ia membaguskan wudhunya, kemudian bangkit
lalu melaksanakan sholat dua rakaat atau empat rakaat -Sahal (rawi)
ragu-ragu- dengan membaguskan dzikir ketika sholat serta khusyu dalam
melaksankannya, kemudian ia beristigfar niscaya dosanya akan diampuni? (HR.
Ahmad. Hadis ini dihasankan oleh Al-Bany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib
223) 

Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

 

 

Sholat Tasbih

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr Wb,

Apa yang dimaksud dengan sholat tasbih? bisakah ustad menjelaskannya! dan
Apa keutamaan dari sholat tasbih. terima kasih atas penjelasannya.

Wassalamualaikum Wr Wb.
DIAN

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 

Para fuqoha berbeda pendapat tentang hukum sholat tasbih. Perbedaan tersebut
dilatarbelakangi oleh perbedaan mereka dalam hal kedudukan hadis yang
menjadi pensyariatan ibdah sholat tersebut. 

1. Pertama: Sholat tashbih adalah mustahabbah (sunnah). 

Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Syafi?iyyah. Pendapat mereka
dilandasi oleh sabda Rasulullah SAW kepada paman beliau Abbas bin Abdul
Mutholib yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

?Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar
mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau
melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir,
yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang
kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan sholat empat rakaat; engkau baca
dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya
di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanalloh
Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilalloh Wallohu Akbar 15 kali, Kemudian ruku?lah
dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan
bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud
dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian
bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap
rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup
untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak,
maka lakukanlah saru kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan
sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka
lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu? (HR Abu Daud 2/67-68) 


Mereka berpendapat bahwa hadits tersebut meskipun merupakan riwayat dari
Abdul Aziz, ada sejumlah ulama yang
 mentsiqohkannya di antaranya adalah Ibnu Ma?in. An-Nasaiy berkata: Ia tidak
apa-apa. Az-Zarkasyi berpendapat: ?Hadis shohih dan bukan dhoif?. Ibnu
As-Sholah: ?Hadisnya adalah Hasan?

2. Kedua: Sholat tasbih tidak apa-apa untuk dilaksanakan (boleh tapi tidak
disunnahkan). 

Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Hanbilah. Mereka berkata:
?Tidak ada hadits yang tsabit (kuat) dan sholat tersebut termasuk Fadhoilul
A?maal, maka cukup berlandaskan hadis dhoif. 

Oleh karena itu Ibnu Qudamah berkata: ?Jika ada orang yang melakukannya maka
hal tersebut tidak mengapa, karena sholat nawafil dan Fadhoilul A?maal tidak
disyaratkan 

[media-dakwah] Tanya Membayar Fidyah

2006-10-09 Terurut Topik Rudi Wahyudi
Assalamu'alaikum Wr Wb,

 

Pak Ustadz Nizami, Ibu Hana.

 

Saya mau bertanya tentang fidyah, bagaimanakah perhitungannya. Apabila
seorang ibu hamil tidak melakukan puasa selama katakanlah 2 minggu, berapa
fidyah yg harus dibayar? Apakah dibayar dg beras atau dapat diganti dg uang?

 

Terima kasih.


Wassalam,

Rudi



[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] BOM Bunuh Diri, Pelakunya dibodohi oleh Pimpinan yg Psikopat

2006-10-09 Terurut Topik Alkhori M

Psykolog: Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Orang Normal

Tanggal Masuk: 10 October 2006 1:0 WIB

Psykolog: Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Orang Normal
Gagah Wijoseno - detikcom


Jakarta - Banyak orang yang mencibir para pelaku bom bunuh diri. Bahkan tak
jarang mereka dianggap sebagai orang yang tidak waras. Tapi, menurut
psikolog UI Sarlito W Sarwono hal tersebut dianggap hal yang normal.

Aksi sebuah teroris (bom bunuh diri) adalah sebuah kegiatan emosi yang
normal, ujar Sarlito dalam acara jumpa pers di Hotel Le Meridien Jl Jenderal
Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2006).

Sarlito menyangkal tuduhan bahwa pelaku bom bunuh diri, terutama di
Indonesia, mengalami gangguan jiwa. Pelaku bom bunuh diri dinilainya
memiliki skema emosi jihad. Skema tersebut akan berlanjut pada pembentukan
tujuan dari aksi, lalu menentukan musuh bersama sehingga pada akhirnya
memunculkan motivasi yang diperkuat dengan dukungan sosial.

Pihak yang lebih pantas disebut sakit jiwa menurut Sarlito yaitu para
komandan yang telah mengindoktrinasi pelaku bom bunuh diri. Tidak hanya
publik, pelaku sebenarnya juga menjadi korban.

Yang sakit adalah komandannya. Pimpinannya psikopat. Mereka menyuruh orang
meledakkan bom padahal bom bisa diledakkan dari jauh, terang Sarlito.

Pendapat senada juga disampaikan oleh mantan anggota Jamaah Islamiah Nasir
Abbas. Nasir mengemukakan apa yang terjadi di Indonesia adalah bukan bom
bunuh diri murni.

Bukan murni suicide bomber. Komandannya membunuh mereka dengan menjadikannya
pelaku, ujar Nasir.

Pria berkewarganegaraan Malaysia ini menerangkan pelaku tidak mungkin
melakukan bom bunuh diri jika tidak ada yang memerintahkan. Sang komandan
yang lebih pintar memanipulasi pelaku yang lebih bodoh untuk mendapatkan
keuntungan yaitu berupa sensasi.

Komandannya itu pintar tidak mau mati. Disuruh anak buahnya untuk mati,
tuturnya dengan logat Malaysia yang kental.(gah/ahm)





[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://standraise.corp.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://standraise.corp.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Pasukan Khusus Amerika Latih Pasukan Abbas

2006-10-09 Terurut Topik muharadi2006


Pasukan Khusus Amerika Latih Pasukan Abbas

Sumber pejabat tinggi Palestina mengungkapkan, adanya kelompok militer
terlatih yang disiapkan Amerika secara rahasia di Jericho, Tepi Barat
untuk melatih pasukan bersenjata yang berada di bawah komando Mahmud
Abbas, dalam upaya Amerika menciptakan perang saudara diantara mereka.
Pernyataan ini diungkapkannya kemarin Sabtu (7/10), terkait ucapan
sejumlah pejabat kantor kepresidenan Palestina yang mengatakan, pihaknya
sudah siap untuk mengadakan operasi militer melawan Hamas dengan
bimbingan dan Amerika dan Zionis.
Pada saat yang sama militer Israel telah menyediakan berbagai
persenjataan bagi pasukan presiden Abbas.
Sementara itu berdasarkan pemberitaan Reuters menyebutkan, sedang
berlangsung latihan militer bagi pasukan yang loyal terhadap presiden
Abbas di arael seluas 16 hektar di kota Jericho. Pelatihan ini
diperkirakan akan menghabiskan dana sebanyak 20 juta dollar.
Sampai sejauh ini belum ada kejelasan dari pihak kepresidenan mengenai
sumber dana tersebut, selain pinjaman dari Dewan Kongres Amerika.
Menurut sumber tersebut, sulit bagi Amerika menanggung sendiri jumlah
dana ini. namun menurut kalangan diplomatic mengatakan, Washington
mungkin akan menanggung setengah dari pembiayaan ini, sesisanya akan
ditutupi oleh pihak Uni Eropa, Negara-negara Arab dan Asia.
Kelangan diplomatic Barat menyebutkan, dana ini akan cukup untuk
membangun basis militer di Jalur Gaza ketika pelatihan di Jericho telah
selesai. Ia mengisyaratkan, pasukan yang dipersiapkan Mahmud Abbas untuk
menggempur Hamas akan bertambah banyak. Jumlahnya mungkin mencapai 6000
personil dan akan terus bertambah menyusul kericuhan yang terjadi di
pihak Fatah.
sumber:COMES


Dapatkan Info Dunia Islam lainnya setiap hari lansung di HP Anda dengan
bergabung di

PKSplus (PKS Mobile Community)

info lebih lanjut silahkan kunjungi : www.pksplus.com
http://www.pksplus.com/





[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Privatisasi Pendidikan: Agenda WTO - Re: Kompas : BHP Identik Kapitalisme Kampus?

2006-10-09 Terurut Topik A Nizami
Privatisasi pendidikan sangat berbahaya. Kenyataan
yang ada telah mengakibatkan naiknya uang masuk di PTN
di Indonesia hingga Rp 25 juta-rp 150 juta.

--- ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:

 apa anda punya solusi untuk tidak menjadikan org yg
 bekerja 
 dipendidikan itu antek AS/WTO?Kapitalis.  Cukup
 berikan solusinya!! 

Saya tidak menyatakan semua orang yang bekerja di
pendidikan antek AS/WTO/Kapitalis. Sebagian pendidik
seperti Revrisond Baswir, dll justru menolak
privatisasi kampus.

Untuk tidak jadi antek itu adalah pilihan. Kalau masih
punya nurani pasti menolak.

 Dan jika anda menolak tunjukkan sikap anda dalam
 mengkritisi RUU BHP 
 agar tidak menjadi UU.  jangan hanya menstempel
 jidat org seenaknya.

Dengan menulis penolakan ini adalah satu sikap.
Ketimbang menulis pembelaan...:)
 
 Pendidikan memang mahal, dosen, guru  staf
 pendidikan perlu digaji, 
 lstrik, komputer, alat lab, buku, semuanya harus
 beli.  Seharusnya 
 pendidikan memang tanggungjawab pemerintah, tp jika
 pemerintah MERASA 
 MISKIN untuk membantu yg miskin, harus sperti apa
 institusi pendidikan 
 berjuang menyelenggarakan pendidikan?? jawaban
 singkat yg banyak 
 diambil: Naikkan SPP, bebankan biaya pendidikan
 semuanya ke mahasiswa/
 plajar!!  dan sekali lg saya bilng: inilah kebodohan
 kaum intelektual.

Menurut saya wajar jika para pendidik akhirnya
menaikan SPP jika pemerintah enggan membantu dan
memprivatisasi PT. Dalam bisnis yang dipikirkan adalah
keuntungan. Bukan sedekah.

Yang bodoh adalah pihak yang berusaha memprivatisasi
PT. Mereka menyuruh para pendidik berbisnis mencari
uang guna menghidupi PT. Padahal seharusnya tugas
mereka adalah mendidik siswanya. Jangankan pendidik.
Perusahaan besar dan berpengalaman macam Salim Group,
Ciputra, Lippo Group, Bakrie Group saja bisa merugi
dan berhutang trilyunan rupiah kepada negara, apalagi
para pendidik jika disuruh berbisnis.

PT terkemuka macam UI, ITB, dan UGM saja menjelang
privatisasi menaikan uang masuk PT jadi sekitar rp
25-150 juta. Bagaimana mungkin orang menengah bawah
yang pintar bisa masuk ke situ?

Jelas privatisasi PT adalah proses pembodohan bangsa.
Oleh karena itu harus dilawan.

Anggaran pendidikan APBN 2006 ada Rp 43,3 trilyun(1).
Seandainya jumlah siswa ada 60 juta, separuhnya
bersekolah di sekolah negeri (sisa sekolah swasta
macam Trisakti, UKI, Gunadarma, dsb), maka pemerintah
cukup membiayai 30 juta siswa. Artinya setiap siswa
bisa dapat beasiswa lebih dari 1,4 juta rupiah/tahun
atau rp 120 ribu/bulan.

Nah jika 1 kelas ada 40 siswa, maka didapat rp 4,8
juta/bulan. Itu sudah cukup untuk bayar gaji guru yang
paling hanya rp 2 juta/bulan.

Untuk komputer? Misalkan 1 sekolah punya 12 kelas.
Tiap kelas punya 40 murid. Artinya 1 sekolah punya 480
murid. Harga 20 komputer @ rp 4 juta hanya rp 80 juta.
Bisa dipakai selama 4 tahun, artinya per tahun cukup
Rp 20 juta. Rp 20 juta dibagi 480 murid = rp
41.667/tahun/murid atau Rp 3.472 per bulan. Ketutup
kan?

RAPBN 2007 diperkirakan sekitar Rp 700 trilyun. Jika
anggaran pendidikan 10% saja, maka akan ada uang
sebesar Rp 70 trilyun per tahun untuk menutupi biaya
pendidikan. Ini masih lebih kecil ketimbang cicilan
hutang sebesar Rp 170 trilyun/tahun yang harus
dibayarkan ke CS-nya WTO=IMF dan World Bank.

Selama 50 tahun lebih pemerintah Indonesia bisa
menyediakan pendidikan yang murah bagi warganya.
Sebelum lengser Soeharto, iuran di UI hanya Rp 200
ribu/semester. Di India juga bisa murah.

Jadi pendidikan kalau mau dibikin murah bisa, kalau
dibuat mahal/dibisniskan juga bisa.

Privatisasi Pendidikan adalah salah satu agenda
Privatisasi WHO yang hanya memeras rakyat dan
menguntungkan segelintir pemilik modal (2).

(1) Harian SIB
(http://www.hariansib.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=11508Itemid=36)
(2) Walhi - Privatisasi Air
http://www.walhi.or.id/kampanye/air/privatisasi/priv_air/
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jangan samakan yang menolak dgn yang mendukung.
  Zaman Belanda dulu juga yg namanya antek Belanda
 sudah
  ada.
  Sekarang jadi antek AS/WTO/Kapitalis.
  
  Kalau saya insya Allah akan menolak pendidikan
  dibisniskan sehingga orang miskin sulit mendapat
  pendidikan.
  
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Tepat sekali mas. Dalam pertemuan forum antar
   Rektor, 2 tahun silam sebenarnya para rektor
   berusaha mengkritisi tentang privatisasi public
   sevice kesepakatan WTO yang di dalamnya salah
   satunya adalah bidang pendidikan.
   
Selanjutnya bisa jadi rumah sakit dll. Para
 Rektor
   berusaha menolaknya, sayangnya gaya indah dan
   polesan BHMN, BHP membuat kekritisan ini
 terlewati.
   Memang harus jeli mengamatinya. CMIIW
   
   Seperti kita sering mendengungkan menolak
   liberalisasi perdagangan. Ucapan tak seiring
 tingkah
   laku. Perilaku kita malah menuju liberalisasi
   perdagangan dengan menerima privatisasi Air,
 Migas,
   berlomba-lomba memantenkan hasil penelitian,
   mencabut subsidi (pendidikan, 

[media-dakwah] Lowongan di Deplu

2006-10-09 Terurut Topik priadji soelaiman
Dear all, 
kalau mungkin ada yang berminat kerja di Deplu, jadi pelayan masyarakat, 
diplomat yang pegawai negeri. Pendaftaran dibuka mulai 29 September 2006 s/d 20 
Oktober 2006, surat lamaran dikirim hanya melalui pos tercatat ke: Ketua 
Panitia Penerimaan CPNS Deplu TA 2006, PO BOX 3432 JKP 10034. Untuk info lebih 
lanjut, silakan buka www.deplu.go.id.

Selamat mencoba bagi yang berminat. 
Wassalam, 
Priadji 
Hamburg   
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

2006-10-09 Terurut Topik Moh. Imam Santosa
A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A,
karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka
A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya.
Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya.
Hak perwaliannya ada pada wali hakim.

Salam,
Imam


 


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of patkay_pqr
Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir 
akan kewalian ayahnya.
Saya ilustrasikan sebagai berikut:

1. A dan B berzina
2. B Hamil
3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan)
4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C)
5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah

Yang ditanyakan:
Apakah A berhak menjadi wali nikah C?

Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran

Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

El Harun Affandy
Ade Irma Suryani II / 509
Malang
0341-7090256

-

Dalam Tahap Pengembangan
Griya Gadang Sejahtera
Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang
Pemasaran : 0341-588667









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 




**
This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by
MailSecurity for the presence of computer viruses.

**







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] OOT : Request data atau peta jalur mudik tahun ini

2006-10-09 Terurut Topik aco oet
Assalammualaikum Wr,Wb
Insya Allah ada manfaatnya...

Aidil


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 09, 2006 11:43 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] OOT : Request data atau peta
jalur mudik tahun ini

Assalaamu'alaikum wr, wb,

Mungkin ada diantara milis members yang mempunyai Data
atau Peta jalur 
Mudik tahun ini

( data terbaru 2006), untuk ke Pulau Sumatera dari
Jakarta dengan info 
kondisi jalan daratnya.

Mohon dikirim via japri, karena, Insyaallaah, saya
beserta keluarga mau 
mudik tahun ini.

Terima kasih dan Wassalaamu'alaikum wr, wb.

Iwan R





[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis
Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






 





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] KING MUAWIYA (2) - CONSOLIDATING THE MUSLIM RANK AND FILE PART 14

2006-10-09 Terurut Topik The Street Mimbar
  THE STREET MIMBAR Khutbah (5 August 2006)
  e-mail: [EMAIL PROTECTED] webpage: www.geocities.com/khutbahs
  http://groups.yahoo.com/group/the_street_mimbar
  Suggestions  Criticisms: PLEASE E-MAIL 
  It is such a manner that We make plain our signs so that the course of the
  criminals may become clear.

  Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Raheem. 
  Alhumdulillah. Peace and blessings on Muhammad, his Noble Companions and 
Family. 
  Brothers and Sisters, Muslims whose relationship with Allah is one of 
responsibilities and duties and one of tasks and obligations
   
  audio on http://www.islamiccenterdc.com/khutbassermons.htm?archived=1page=8 
(12-09-2005)
   
  CONSOLIDATING THE MUSLIM RANK AND FILE PART 14
  KING MU'AWIYA- (2)
   
  In fact, in their narratives, there is an eye opener (Surah Yusuf verse 111)
  We will continue, in these few minutes that we have, to bring out in light of 
the Qur'an and the Prophet (sallalahu alaihi wa sallam) some of the events that 
still have not been seriously considered in light of the Qur'an and the 
Prophet. With Allahs help and with the insight that we gain from that position, 
we will continue to dwell on these issues that our enemies and the enemies of 
Allah are going to try to use to instigate us against each other. We remind 
ourselves, that this topic is not a topic of preference to be dealt with from 
the Mimbar on Fridays, but we have no choice, because this is one of the few, 
if not the only public access we have to explaining what has remained for 
almost 1,400 years un-explained. We took a close, considerate and confidential 
look at how the 1st few decades unraveled after Allahs Prophet joined heavenly 
company. We saw how careful and conscientious Muslims interaction and 
disagreement was along the lines of the Khilaafah and the Imamah
 that followed Allahs Prophet. We did not follow that closely interaction among 
Muslims as they developed along the line of worldly and potentially secular 
power that had its beginnings in this new political deviation and away from the 
course of Allahs Prophet and the course of his 1st successors. We mean by this 
deviation, the monarchy that began its debut with the grabbing of power by 
Muawiya the son of Abi Sufyan. There are many Muslims, because of the 1,400 
years of mental lapse that we inherited, even today, with all the advances that 
we have to reconsider these events, still we have Muslims, it doesn't matter 
brothers and sisters, whatever types of Muslims you are looking at or from 
whichever type of background you come from, still we have Muslims who are 
unable and incapable of saying that Muawiya was the Muslims 1st king. For 
whatever purposes, they still refer to Muawiya as a Khalifa. There are 
exceptions to this, but we are looking at the thrust of our own
 history up until this very day, by and large. Muslims are not willing or 
daring enough to have the moral courage that is extracted from understanding 
these events in light of the Qur'an and the Sunnah to say that the Muslims had 
their 1st king in the person of Muawiya, that is why we have to retrace this 
history to find out these facts. 
   
  When Imam Hassan (radi Allahu anhu), the 2nd Imam or the 5th Khalifa, 
(there's no contradiction here), ceded or relinquished or stood down from that 
position of power because of the freedom of conscience that he felt responsible 
for among the Muslim public, because of the participatory political right of 
the Muslim public, because of the issue of justice that is central to this 
Muslim public, because of the equality of the Muslims in this public and 
finally because of the failure of this public to live up to the standards of 
Allah and His Prophet- this basically sums up the abrogation or the 
relinquishment of this position which does not mean that this is an endorsement 
of Muawiya as a king of Muslims. The interaction of the Khilafah and the Imamah 
was with the Muslim public, before it was with these usurpers of power who were 
making headway among the Muslims. We had a totally different outlook and an 
imposition of a new set of political ideas that do not relate
 whatsoever to the leadership of the Muslims as was taught by Allahs Prophet 
and practiced by his 1st successors- this was a break from that model and the 
political orientation. Muawiya, the 1st king of Muslims, we pray for the day 
when Muslims in the near future are able to look at these political issues in 
the correct manner, without getting involved with the petty nationalism and 
sectarianism that have smothered this issue- this, Muawiya, when he came to 
power, he didn't say like the precious rulers of the Muslims, remember, 
everyone of them said to the Muslim population- You obey me as long as I obey 
Allah in the administration of your affairs. He never said that. Why? Because 
this is a new kind of person who is ruling. He is not in the mold of the 
previous rulers- some of them more accurate than others, but 

RE: [media-dakwah] tanya

2006-10-09 Terurut Topik Hasbiyanto
Assalaamualaikum Wr Wb.

Bapak-2 yang di rahmati oleh Alloh SWT,
Saya sudah sering melihat dan membaca Alqur'an baik yang dalam bentuk biasa 
(Hard Copy) maupun digital atau Soft copy, sehingga kalau kita ingin tahu 
mengetahui  permasalahan agama, misalnya: tentang Zakat, maka dengan hanya 
menekan tombol Zakat, akan keluarlah ayat-2 yang berhubungan dengan zakat.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah, adakah Bapak-2 yang punya referensi 
buku/kitab dari hadist yang sohih baik soft copy atau hard copy seperti yang di 
Al-qur'an tersebut.

Kalau ada yang punya, tolong dengan amat sangat saya mohon diberi tahu, baik 
dengan cara membeli maupun dengan imbalan yang lainnya, syukur-2 kalau bisa 
diperoleh dengan cara yang gratis.

Atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih

Wassalam,
Hasbiyanto
Internal Audit Dept
PT Badak NGL
Bontang - Kaltim
HP 0812 550 2828.



 Arif N.S [EMAIL PROTECTED] 10/10/2006 8:19 AM 

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 

 

Tentang Sholat Taubat

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ustadz sekalian yang dirahmati Alloh SWT, ana mau tanya tentang tatacara
sholat taubat dan kapan waktu terbaik untuk dikerjakannya. Demikian atas
jawaban dan penjelasan ustadz sekalian ana ucapkan Jazakallah Khoiron
Katsiro.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Itok

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 


Sholat Taubah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebanyak dua atau empat
rakaat. Tidak ada keterangan tentang kapan saat yang terbaik untuk
melaksanakannya. Hanya saja dalam hadis dari Abu Bakar Ra dijelaskan bahwa
sholat tersebut dilaksanakan jika seseorang merasa telah melakukan suatu
dosa.

Dari Abu Bakar Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ?Tidak
ada seorang manusia yang berbbuat suatu dosa kemudian ia bangkit lalu
bersuci kemudian melaksankan sholat, kemudian beristighfar melainkan Allah
SWT akan mengampuni orang tersebut. Kemudian beliau membaca: ?Dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.?
(HR. Tirmidzi No. 406, Abu Daud No. 1521, Ibnu Majah No. 1395 dan Ibnu
Hibban 2/-389-390. Hadis ini Disahihkan oleh Al-Bany dalam Shahih Targhib
Wat Tarhib 674) 

Dari Abu Darda Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa yang berwudhu lalu ia membaguskan wudhunya, kemudian bangkit
lalu melaksanakan sholat dua rakaat atau empat rakaat -Sahal (rawi)
ragu-ragu- dengan membaguskan dzikir ketika sholat serta khusyu dalam
melaksankannya, kemudian ia beristigfar niscaya dosanya akan diampuni? (HR.
Ahmad. Hadis ini dihasankan oleh Al-Bany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib
223) 

Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

 

 

Sholat Tasbih

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr Wb,

Apa yang dimaksud dengan sholat tasbih? bisakah ustad menjelaskannya! dan
Apa keutamaan dari sholat tasbih. terima kasih atas penjelasannya.

Wassalamualaikum Wr Wb.
DIAN

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 

Para fuqoha berbeda pendapat tentang hukum sholat tasbih. Perbedaan tersebut
dilatarbelakangi oleh perbedaan mereka dalam hal kedudukan hadis yang
menjadi pensyariatan ibdah sholat tersebut. 

1. Pertama: Sholat tashbih adalah mustahabbah (sunnah). 

Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Syafi?iyyah. Pendapat mereka
dilandasi oleh sabda Rasulullah SAW kepada paman beliau Abbas bin Abdul
Mutholib yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

?Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar
mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau
melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir,
yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang
kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan sholat empat rakaat; engkau baca
dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya
di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanalloh
Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilalloh Wallohu Akbar 15 kali, Kemudian ruku?lah
dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan
bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud
dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian
bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap
rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup
untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak,
maka lakukanlah saru kali 

Fw: [media-dakwah] Bagaimana Cara Membayar Fidyah

2006-10-09 Terurut Topik Wawan
 FIDYAH
 
Oleh
Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
 
 
1.Bagi Siapa Fidyah Itu ?
Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka 
diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, 
dalilnya adalah firman Allah.
Artinya : Dan orang-orang  yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar 
fidyah, dengan memberi makan seorang miskin [Al-Baqarah : 184]
Sisi pendalilannya, bahwasanya ayat ini adalah khusus bagi orang-orang 
yang sudah tua renta (baik laki-laki maupun perempuan), orang yang sakit 
yang tidak diharapkan kesembuhannya, ibu hamil dan menyusui, jika 
dikhawatirkan keadaan  keduanya, sebagaimana akan datang penjelasannya 
dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma.
 
2.Penjelasan Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma.
Engkau telah mengetahui wahai saudaraku seiman, bahwasanya dalam 
pembahasan yang lalu ayat ini mansukh berdasarkan dua hadits Abdullah bin 
Umar dan Salamah bin Al-Akwa Radhiyallahuma, tetapi ada riwayat dari Ibnu 
Abbas yang menegaskan bahwa ayat ini tidak mansukh dan ini berlaku bagi 
laki-laki dan wanita yang sudah tua dan bagi orang yang tidak mampu 
berpuasa, maka hendaknya mereka memberi makan setiap hari seorang miskin.[
Hadits Riwayat Bukhari 8/135]
 
Oleh karena itu Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma dianggap menyelisihi jumhur 
sahabat atau pendapatnya saling bertentangan, lebih khusus lagi jika 
engkau mengetahui bahwasanya beliau menegaskan adanya mansukh. Dalam 
riwayat lain (disebutkan).
 
Diberi rukhsah bagi laki-laki dan perempuan yang  sudah tua yang tidak 
mampu berpuasa, hendaknya berbuka kalau mau, atau memberi makan seorang 
miskin dan tidak ada qadha', kemudian dimansukh oleh ayat.
Artinya : Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu 
(Ramadhan-ed) maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu [Al-Baqarah : 
185]
Telah shahih bagi kakek dan nenek yang sudah tua jika tidak mampu 
berpuasa, ibu hamil dan menyusui yang khawatir keadaan keduanya untuk 
berbuka, kemudian memberi makan setiap harinya seorang miskin. [Ibnu Jarud 
381, Al-Baihaqi 4/230, Abu Dawud 2318 sanadnya Shahih]
 
Sebagian orang ada yang melihat dhahir riwayat yang lalu, yaitu riwayat 
Bukhari pada kitab Tafsir dalam Shahihnya yang menegaskan tidak adanya 
naskh, hingga mereka menyangka Hibrul Ummat (Ibnu Abbas Radhiyallahu 
'anhuma) menyelisihi jumhur, tetapi tatkala diberikan riwayat yang 
menegaskan adanya naskh, mereka menyangka adanya saling pertentangan !
 
3.Yang Benar Ayat Tersebut (Al-Baqarah : 185)  Mansukh
Yang benar dan tidak diragukan lagi ayat tersebut adalah mansukh, tetapi 
dalam pengertian orang-orang terdahulu, karena Salafus Shalih Radhiyallahu 
a'alaihim menggunakan kata nask untuk menghilangkan pemakaian dalil-dalil 
umum, mutlak dan dhahir dan selainnya, adapun dengan mengkhususkan atau 
mengaitkan atau menunjukkan yang mutlak kepada muqayyad, penafsirannya, 
penjelasannya sehingga mereka menamakan istisna' (pengecualian), syarat 
dan sifat sebagai naskh. Karena padanya mengandung penghilangan makna dan 
dhahir maksud lafadz tersebut. Naskh dalam bahasa arab menjelaskan maksud 
tanpa memakai lafadz tersebut, bahkan (bisa juga) dengan sebab dari luar. 
[Lihat I'lamul Muwaqi'in 1/35 karya  Ibnu Qayyim dan Al-Muwafaqat 3/118 
karya As-Syatibi]
 
Sudah diketahui bahwa barangsiapa yang memperhatikan perkataan mereka 
(orang arab) akan melihat banyak sekali contoh masalah tersebut, sehingga 
akan hilanglah musykilat (problema) yang disebabkan memaknakan perkataan 
Salafus Shalih dengan perngetian yang baru yang mengandung penghilangan 
hukum syar'i terdahulu dengan dalil syar'i muataakhirin yang dinisbatkan 
kepada mukallaf.
 
4.Ayat Tersebut Bersifat Umum
Yang menguatkan hal ini, ayat di atas adalah bersifat umum bagi seluruh 
mukallaf yang mencakup orang yang bisa berpuasa atau tidak bisa puasa. 
Penguat hal ini dari sunnah adalah apa yang diriwayatkan  Imam Muslim dan 
Salamah bin Al-Akwa Radhiyallahu 'anhu : Kami pernah pada bulan Ramadhan 
bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, barangsiapa yang mau 
puasa maka puasalah, dan barangsiapa yang mau berbuka maka berbukalah, 
tetapi harus berbuka dengan memberi fidyah kepada seorang miskin, hingga 
turun ayat :
Artinya : Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu 
(Ramadhan-ed) maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu [Al-Baqarah : 
185]
Mungkin adanya masalah itu terjadi karena hadits Ibnu Abbas yang 
menegaskan adanya nash bahwa rukhsah itu untuk laki-laki dan wanita yang 
sudah lanjut usia dan tidak mampu berpuasa, tetapi masalah ini akan hilang 
jika jelas bagimu bahwa hadits tersebut hanya sebagai dalil bukan 
membatasi orangnya, dalil untuk memahami hal ini terdapat pada hadits itu 
sendiri. Jika rukhsah tersebut hanya untuk laki-laki dan wanita yang sudah 
lanjut usia saja kemudian dihapus (dinaskh), hingga tetap berlaku bagi 
laki-laki dan wanita yang sudah lanjut usia, maka apa makna rukhsah yang 
ditetapkan dan yang 

[media-dakwah] BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH

2006-10-09 Terurut Topik Simkuring
BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH
Oleh
Syaikh Dr Fadhl Ilahi



Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang
miskin. Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para
hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah
di antara mereka.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush'ab bin Sa'd Radhiyallahu 'anhu ia
berkata, 'Bahwasanya Sa'd Radhiyallahu 'anhu merasa dirinya memiliki
kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.

Artinya : Bukankah kalian ditolong [1] dan diberi rizki lantaran
orang-orang lemah di antara kalian? [Shahihul Bukhari (yang dicetak bersama
Umdatul Qari), Kitab Al-Jihad was Siyar, Bab Man Ista'ana Bidh Dhu'afa Wash
Shalihin Fil Harbi, no. 108, 14/179]

Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka
hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka.

Nabi yang mulia, Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menjelaskan bahwa
keridhaannya Shallallahu 'alaihi wa sallam dapat diperoleh dengan berbuat
baik kepada orang-orang miskin.

Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa'I, Ibnu Hibban dan Al-Hakim
meriwayatkan dari Abu Darda' Radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia berkata, aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

Artinya : Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian.
Karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan ditolong dengan sebab
orang-orang lemah di antara kalian [2]

Menjelaskan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diatas Al-Mulla Ali
Al-Qari berkata, 'Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang
miskin di antara kalian. [Lihat, Murqatul Mafatih, 9/84]

Dan barangsiapa berusaha mendapatkan keridhaan kekasih Yang Maha Memberi
rizki dan Maha Memiliki kekuatan dan keperkasaan, Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, niscaya
Tuhannya akan menolongnya dari para musuh serta akan memberi rizki.


[Disalin dari buku Mafatiihur Rizq fi Dhau'il Kitab was Sunnah, edisi
Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah hal 72-74,
Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Darul Haq]
_
Foote Note.
[1] (Seperti) ditolong dari serangan musuh [Murqatul Mafatih, 9/84]
[2] Al-Musnad 5/198 (cet. Al-Maktab Al-Islami) ; Sunan Abi Daud Kitab
Al-Jihad, Bab Al-Intishar bi Radhalil Khail Wadh Dha'fah, no. 2591, 7/183 ;
Jami'ut Tirmidzi, Ababul Jihad, Bab Ma Ja'a Fil Istiftah bi Sha'alikil
Muslimin, no. 1754, 5/291, dan redaksi ini adalah miliknya ; Sunan
An-Nasa'i, Kitab Al-Jihad, Al-Istinshar bidh Dha'if 6/45-46 ; Al-Ihsan Fi
Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitab As-Siar, Bab Al-Khuruj wa Kaifiyatul
Jihad, Dikru Istihbabil Intishar bi Dhu'aafa'il Muslimin 'inda Qiyamil Harbi
'ala Saq, no. 4767, 11/85 ; Al-Mustadrak 'alash Shahihain, Kitab Al-Jihad,
2/106. Tentang hadits ini Imam At-Tirmidzi berkata, Ini adalah hadits Hasan
Shahih. (Jami'ut Tirmidzi, 5/292). Dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim.
(Lihat, Al-Mustadrak, 2/106). Disepakati oleh Adz-Dzahabi (Lihat,
At-Talkish, 2/106). Juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani. (Lihat Shahih
Sunan Abu Daud, 2/492 ; Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/140 ; Shahih Sunan
An-Nasa'i 2/669 ; Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah, no. 779, 2/422

 



[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya

2006-10-09 Terurut Topik Moh. Imam Santosa
Ya begitulah kondisi yg ada, memang banyak pendapat tentang pemahaman
sesuatu hal, dan menurut saya hal ini tidak perlu dipermasalahkan
apalagi diperdebatkan, cukup dijelaskan saja, menurut si A begini-begini
dalilnya ini dan itu, begitu pula yg ingin menjelaskan pendapat si B
begini-begini dan dalilnya ini dan itu, tidak perlu di pro dan
kontrakan.
Kita tinggal pilih aja dalil mana yg kita anggap paling benar.

Jangan sampai terjadi pemaksaan pemahaman kepada orang lain yg berbeda
pemahamannya.
Karena mereka sudah mempunyai dalil masing-masing, kita hormati pendapat
orang lain.


Imam


 


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Asmu'i, Muhammad
Sent: Monday, October 09, 2006 4:13 PM
To: handri yanto; Tomy Murdiyanto
Cc: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya

Afwan ikutan nimbrung... hanya sebagai pembanding dan menambah wawasan.
Ternyata ulama sendiri berbeda pendapat, jadi bagaimana sikap kita? Anda
sendiri yang bisa menjawab...  :)

 

Wassalam

 

Arti Bid'ah 

 

Ass. wr. wb.

 

Ustadz, saya punya teman di kampus, suatu saat saya dan dia ke pasar, di
situ ada pamflet bertuliskan ayat Al-Qur'an dan Hadist, kemudian teman
saya itu berkomentar bahwa pamflet itu perbuatan bid'ah, alasannya
karena Rasul dulu tidak berdakwah seperti itu. Sebenarnya apa sih arti
dari bid'ah itu sendiri? Mohon penjelasan ustadz. Terima kasih.

 

Ika

 

 


**
This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by
MailSecurity for the presence of computer viruses.

**







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] The Two Faces Of Rumsfeld

2006-10-09 Terurut Topik muslim insuffer
  http://musliminsuffer.wordpress.com/


  bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
 In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



  === News Update ===

The Two Faces Of Rumsfeld

2000: director of a company which wins $200m contract to sell nuclear
reactors to North Korea
2002: declares North Korea a terrorist state, part of the axis of evil
and a target for regime change

Randeep Ramesh 


Friday May 9, 2003 (The Guardian) Donald Rumsfeld, the US defence
secretary, sat on the board of a company which three years ago sold two
light water nuclear reactors to North Korea - a country he now regards
as part of the axis of evil and which has been targeted for regime
change by Washington because of its efforts to build nuclear weapons.

Mr Rumsfeld was a non-executive director of ABB, a European engineering
giant based in Zurich, when it won a $200m (£125m) contract to provide
the design and key components for the reactors. The current defence
secretary sat on the board from 1990 to 2001, earning $190,000 a year.
He left to join the Bush administration. 

The reactor deal was part of President Bill Clinton's policy of
persuading the North Korean regime to positively engage with the west. 

The sale of the nuclear technology was a high-profile contract. ABB's
then chief executive, Goran Lindahl, visited North Korea in November
1999 to announce ABB's wide-ranging, long-term cooperation agreement
with the communist government. 

The company also opened an office in the country's capital, Pyongyang,
and the deal was signed a year later in 2000. Despite this, Mr
Rumsfeld's office said that the de fence secretary did not recall it
being brought before the board at any time. 

In a statement to the American magazine Newsweek, his spokeswoman
Victoria Clarke said that there was no vote on this. A spokesman for
ABB told the Guardian yesterday that board members were informed about
the project which would deliver systems and equipment for light water
reactors. 

Just months after Mr Rumsfeld took office, President George Bush ended
the policy of engagement and negotiation pursued by Mr Clinton, saying
he did not trust North Korea, and pulled the plug on diplomacy.
Pyongyang warned that it would respond by building nuclear missiles. A
review of American policy was announced and the bilateral confidence
building steps, key to Mr Clinton's policy of detente, halted. 

By January 2002, the Bush administration had placed North Korea in the
axis of evil alongside Iraq and Iran. If there was any doubt about how
the White House felt about North Korea this was dispelled by Mr Bush,
who told the Washington Post last year: I loathe [North Korea's leader]
Kim Jong-il. 

The success of campaigns in Afghanistan and Iraq have enhanced the
status of Mr Rumsfeld in Washington. Two years after leaving ABB, Mr
Rumsfeld now considers North Korea a terrorist regime _ teetering on
the verge of collapse and which is on the verge of becoming a
proliferator of nuclear weapons. During a bout of diplomatic activity
over Christmas he warned that the US could fight two wars at once - a
reference to the forthcoming conflict with Iraq. After Baghdad fell, Mr
Rumsfeld said Pyongyang should draw the appropriate lesson. 

Critics of the administration's bellicose language on North Korea say
that the problem was not that Mr Rumsfeld supported the Clinton-inspired
diplomacy and the ABB deal but that he did not speak up against it.
One could draw the conclusion that economic and personal interests took
precedent over non-proliferation, said Steve LaMontagne, an analyst
with the Centre for Arms Control and Non-Proliferation in Washington. 

Many members of the Bush administration are on record as opposing Mr
Clinton's plans, saying that weapons-grade nuclear material could be
extracted from the type of light water reactors that ABB sold. Mr
Rumsfeld's deputy, Paul Wolfowitz, and the state department's number two
diplomat, Richard Armitage, both opposed the deal as did the Republican
presidential candidate, Bob Dole, whose campaign Mr Rumsfeld ran and
where he also acted as defence adviser. 

One unnamed ABB board director told Fortune magazine that Mr Rumsfeld
was involved in lobbying his hawkish friends on behalf of ABB. 

The Clinton package sought to defuse tensions on the Ko rean peninsula
by offering supplies of oil and new light water nuclear reactors in
return for access by inspectors to Pyongyang's atomic facilities and a
dismantling of its heavy water reactors which produce weapons grade
plutonium. Light water reactors are known as proliferation-resistant
but, in the words of one expert, they are not proliferation-proof. 

The type of reactors involved in the ABB deal produce plutonium which
needs refining before it can be weaponised. One US congressman and
critic of the North Korean regime described the reactors as nuclear
bomb factories. 

North Korea expelled the inspectors last 

[media-dakwah] Wars and propaganda machines

2006-10-09 Terurut Topik muslim insuffer
  http://musliminsuffer.wordpress.com/


  bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
 In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



  === News Update ===

Wars and propaganda machines

By Rodrigue Tremblay

The biggest lesson I learned from Vietnam is not to trust [our own]
government statements -- I had no idea until then that you could not
rely on [them]. --James W. Fulbright (1905-1995), former US senator

Third sorrow: The replacement of truth by propaganda, disinformation,
and the glorification of war, power, and the military legions. --
Chalmers Johnson, (Sorrows of Empire)

”If you tell a lie big enough and keep repeating it, people will
eventually come to believe it. The lie can be maintained only for such
time as the State can shield the people from the political, economic and
or military consequences of the lie. It thus becomes vitally important
for the State to use all of its powers to repress dissent, for the truth
is the mortal enemy of the lie, and thus by extension, the truth is the
greatest enemy of the State.” --Joseph Goebbels, Nazi Minister of
Propaganda

10/09/06 Online Journal  Propaganda machines are dangerous, even more
so in a democracy than in a totalitarian regime, because their goal is
to confuse, disinform, lie, raise fear and manipulate the opinions of
the people.

Indeed, those few hands that control the media have the power to turn
lies into truth and truth into lies, without being contradicted, because
they also have the power to silence any competing voices. This is the
worse monopoly one can find, much worse than any economic monopoly.
Indeed, when a small elite in power start using propaganda intensively,
it makes a mockery of the democratic principle of self-government by the
people. In fact, people begin to distrust the government because it has
become a source of half-truths, lies and disinformation. Discouragement
and apathy follow because people know that their views do not count and
that the oligarchy in power will do whatever it wants, no matter what
the supposedly 'sovereign' people thinks. It is only when the media are
free and independent that people can hope to be honestly informed and be
free from government manipulation.

We have a clue about how powerful  political propaganda can be when we
consider that, more than a year after the Iraq invasion, just before the
2004 presidential elections, a  Harris Poll reported that 62 percent of
all American voters, and 84 percent of those planning to vote for Bush
II, still were of the opinion that Saddam Hussein and Iraq had ''strong
links to al Qaeda, and 41 percent of all voters, and 52 percent of Bush
backers, believed that Saddam had ''helped plan and support the
hijackers who attacked the USA, on 9/11. What's more, as an amazing
tribute to the force of political propaganda and the tactics of  big
lies, a whopping 85 percent of the American soldiers themselves still
believed, in 2006, three years after the invasion, the falsehood that
they were fighting in Iraq “to retaliate for Saddam’s role in the 9-11
attacks, while 77 percent thought that a major reason for the war was
“to stop Saddam from protecting al Qaeda in Iraq.

Today, a solid majority of Americans think that the Iraq war was a
mistake and many are lucid enough to know they have been misled. Indeed,
nearly two-thirds of Americans, an overwhelming majority, are now
opposed to the war. But, it is too late. The damage has been done, and
the U.S. is now solidly bogged down in Iraq. In fact, what is the Bush-
Cheney administration's answer to popular rejection? Its response: Stay
the course, Full speed ahead! Indeed, notwithstanding the tremendous
pro-war propaganda originating from the partisan American media, 61
percent of Americans now oppose the  war in Iraq. What is even more
damning, a vast majority of Iraqis are turning against the invaders and
occupiers. Seventy-one percent of Iraqis see the U.S.-led coalition not
as liberators but as occupiers, and 78 percent consider the U.S.
military presence in Iraq to have a destabilizing influence. And, not
surprisingly, a solid majority of them support an immediate military
pullout of foreign troops from their country.

In their  grandiose plan, the neocon Bush team intends to have American
troops occupy the country of Iraq illegally for as long as one can
foresee. They built 14 permanent military bases there and they are
constructing a military fortress disguised as an embassy to host the
equivalent of a medium-size American town. That way, the United States
is sure to be at war in the Middle East for decades to come.

Before the March 2003 invasion of Iraq, the neocon propaganda machine in
the media, led by Rupert Murdoch-owned Fox News (News Corp), assisted by
ABC (Disney), NBC (GE), CBS (Viacom), TBS (Time Warner), CNN (Time
Warner), MTV (Viacom), plus the Weekly Standard (News Corp), the
National Review, the New Republic, the Wall Street 

[media-dakwah] The shame of silence in the face of Israeli and US crimes : Where are the voices?

2006-10-09 Terurut Topik muslim insuffer
  http://musliminsuffer.wordpress.com/


  bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
 In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



  === News Update ===

Where are the voices?

The shame of silence in the face of Israeli and US crimes

By Paul J. Balles

10/09/06 Information Clearing House -- -- Where are the voices of
moral righteousness that the world has always depended upon to rein in
the evil forces of conquering warlords? The teachers and professors -
why are they silent? The virtuous - the clergy and elders of church and
mosque and synagogue - who covered their mouths with duct tape and broke
their pens and keyboards?

In an earlier time those voices rang out louder than anthems for the
dead. They brought the public who look for their guidance and counsel
into the streets. The places of worship and the places of learning
provided pulpits and podiums from which men and women of honour and
integrity taught and guided the rest of us.

Where are those voices today when we need them most? Where have they
been in the years since the self-appointed warlords took the reins of
government and turned us all into accessories to the last half-century's
most heinous crimes against humanity?

The constant crimes against the Palestinians alone have been raging for
more than 50 years. For five decades, much of the rest of the world has
tacitly accepted the occupying warlords' self-justification for murder,
dispossession, theft, destruction, assassinations and torture of
Palestinians.

Why the tacit acceptance of these crimes when the justification is that
an Israeli life is worth 200 Talmudic times the life of a Palestinian?
Where have the voices of the righteous been while these atrocities have
been committed in the guise of defence?

Forty-four innocent children have been massacred in Gaza after two or
three Israeli military were killed by Hamas. All of this hatred was
visited upon the innocent while Lebanon burned and the world's presses
rang out with condemnation of Hezbollah.

Here are just a few of the reported casualties of tribal murder in Gaza:
Bara Nasser Habib, aged three (hit by shrapnel to the head and body,
Gaza City, 26 July 2006) 
Shahed Saleh Al-Sheikh Eid, three days old (bled to death after
airstrike, Al-Shouka, 4 August 2006) 
Rajaa Salam Abu Shaban, aged three (died of fractured skull in air raid,
Gaza City, 9 August 2006 ) 
Khaled Nidal Wahba, 15 months old (died of wounds from an airstrike, 10
July 2006) 
Rawan Farid Hajjaj, aged six (killed with his mother and sister in an
airstrike, Gaza City, 8 July 2006) 
These are only a few of a multitude of babies slaughtered by
indiscriminate tribal hatred of Israelis for Palestinians. Are these
children less human or less deserving of life than their Semitic
counterparts?

Ordinary apathetic Americans don't know and don't care what happens to
these ferners. As with the massacred in Darfur, foreign children are
not children, but numbers. They're mere data that the news reports play
with to convince the masses that the media is concerned about what
happens in the world. They're not!

The media doesn't show pictures of these slaughtered babies because
revelations of that kind of truth might, according to the devils in the
administration, fuel terrorism.

When someone like Venezuelan President Hugo Chavez stands at the podium
in the UN and calls G.W. Bush a devil, New York Times columnist Maureen
Dowd labels Chavez a world-class nutbar. She can, and does, call Bush
names herself, but the Venezuelan president isn't allowed to speak such
truths.

What made Chavez a world-class nutbar Maureen? Was it his statement
that The immoral veto of the United States allowed the Israelis, with
impunity, to destroy Lebanon. Right in front of all of us as we stood
there watching, a resolution in the council was prevented? She didn't
say. She simply labelled Chavez a nutbar.

Perhaps Dowd faulted Chavez because he recommended Noam Chomsky's book
Hegemony or Survival: America's Quest for Global Dominance. Chomsky's is
one voice in the wilderness trying to rein in the evil forces of
conquering warlords. Where are the rest?

Professors John Mearsheimer and Stephen Walt have made, and are still
making, a great effort to speak out against the Israeli lobbyists who
control the US Congress and the media through their organized Israeli-
first campaigns. But where are the rest?

The Internet allows a few, mostly unheard, voices to broadcast truths to
small, select audiences of little consequence. But where are the
hundreds - nay thousands - of voices of the intellectuals of America who
should know better and who should speak out?

Professors, ministers, attorneys, medical professionals, judges: I'm
ashamed of you! Have you lost all sense of civic responsibility? Or do
you simply sleep or play while the business profiteers and the lords of
war murder and maim and massacre innocents in your names?

Paul Balles is a 

[media-dakwah] US Terrorize The World - 17 Ramadhan 1427 H (10.10.06)

2006-10-09 Terurut Topik muslim insuffer
  http://musliminsuffer.wordpress.com/


  bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
 In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

Wars and propaganda machines

Propaganda machines are dangerous, even more so in a democracy than in a
totalitarian regime, because their goal is to confuse, disinform, lie,
raise fear and manipulate the opinions of the people. 
http://www.informationclearinghouse.info/article15241.htm

===

Where are the voices?

The shame of silence in the face of Israeli and US crimes

Where are the voices of moral righteousness that the world has always
depended upon to rein in the evil forces of conquering warlords? The
teachers and professors - why are they silent? The virtuous - the clergy
and elders of church and mosque and synagogue - who covered their mouths
with duct tape and broke their pens and keyboards?
http://www.informationclearinghouse.info/article15244.htm

===

Rice: To Hell!!

Rice is continuing her efforts to be white; to be Bush more than Bush
him self, yet she will stay black.. Here I am not trying to be racist
but Rice pushes me to think in this way; since she began her career as a
top US official she behaves in a way shows being complicated being black
and not pretty.. She found her life chance through being the shadow Bush
the first.. Living with the bloody Bushes family; she discovered the
privilege of being white and wealthy in the States. She is smart; yet
she used her smartness in a very ugly way: to be against every body who
is against the Bushes policy which is trying to destroy the world.
http://www.thewomaniwasblog.blogspot.com/

===

BUSH'S SECRET ADVISOR HAS BLOODY PAST

As more U.S. soldiers die in Iraq, and President Bush tells Americans he
will “stay the course” even if his only supporters are his wife and
their dog, Barney, reports have come out that Bush is getting advice
from a man who knows all about failure.
http://www.americanfreepress.net/html/bloody_past.html

===

Iraq Arrests Cooks After Hundreds of Police Poisoned  

http://news.yahoo.com/s/afp/20061009/wl_afp/iraqunrestpolice

===

Iraqi Official Says 11 Soldiers Dead From Poisoning; Another Official
Denies It  

http://www.columbian.com/news/APStories/AP10092006news65862.cfm

===

Iraq Police Poisoned With Australian-Supplied Food  

http://www.news.com.au/story/0,23599,20551006-2,00.html

===

Three Iraqi Police Die, Hundreds Sick After Poisoned Meal  

http://news.yahoo.com/s/afp/20061009/ts_afp/iraqunrestpolice

===

Iraq Vice President's Brother Killed  

http://www.news.com.au/story/0,23599,20550416-1702,00.html

===

Get the Danish troops home now

http://fritirak.blogspot.com/2006/10/get-danish-troops-home-now.html

===

Australian Poll: Bring Troops Home From Iraq Now  

http://fairuse.100webcustomers.com/fairenough/age28.html

===

Poll: Opposition to Iraq War Reaches 61 Percent in US

http://www.angus-
reid.com/polls/index.cfm/fuseaction/viewItem/itemID/13402

===

US Forces Focus on Baghdad, Leaving Western Iraq in Limbo  

http://www.iht.com/bin/print_ipub.php?
file=/articles/ap/2006/10/09/africa/ME_GEN_Iraq_Bets_on_Baghdad.php

===

Worries over growing violence in northern Iraq amid the fight for
Baghdad  

http://www.iht.com/bin/print_ipub.php?
file=/articles/ap/2006/10/08/africa/ME_GEN_Iraq_Stormy_North.php

===

40 corpses found in occupied Baghdad in past 24 hours 

Some 40 corpses have been found in scattered places here in the last 24
hours, an Interior ministry source said on Monday.
http://www.kuna.net.kw/Home/Story.aspx?Language=enDSNO=911902

===

At Least 13 Killed, 46 Wounded by Baghdad Car Bomb   

http://news.yahoo.com/s/nm/20061009/ts_nm/iraq_bomb_dc

===

Sunday: 77 Iraqis, 2 GIs Killed, Including 30 Militiamen Killed by
US/Iraqi Forces  

http://www.antiwar.com/updates/?articleid=9819

===

US, Iraqi Troops Kill 30 in Battle With Shi'ite Militia  

http://news.yahoo.com/s/afp/20061008/ts_afp/iraq

===

U.S.: 30 rebels killed in mostly Shiite Iraqi city  

http://edition.cnn.com/2006/WORLD/meast/10/08/iraq.main/

===

91 Dead, 41 Wounded, Including US Soldier, in Saturday Iraq Violence  

http://www.antiwar.com/updates/?articleid=9817

===

Saturday Violence Around Iraq Leaves 30 Iraqis, American Soldier Dead  

http://www.cnn.com/2006/WORLD/meast/10/07/iraq.main/

===

Three Marines Killed in Western Iraq  

http://news.yahoo.com/s/nm/20061009/wl_nm/iraq_marines_dc

===

Nearly 800 US Soldiers Wounded in Iraq in September  

http://news.monstersandcritics.com/northamerica/article_1209503.php/Nearly_800_US_soldiers_wounded_in_Iraq_in_September

===

US Military Deaths in Iraq Hit 2,744  

http://news.yahoo.com/s/ap/20061008/ap_on_re_mi_ea/iraq_us_deaths

===

Two US Soldiers Killed in Fighting in Iraq  

http://www.hindu.com/thehindu/holnus/003200610081510.htm

===

US Military Deaths in Iraq Hit 2,739  

http://news.yahoo.com/s/ap/20061007/ap_on_re_mi_ea/iraq_us_deaths

===

Iraqi Resistance Report

Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

2006-10-09 Terurut Topik ziad
Afwan,
Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah:

   - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B
   - A - B menikah

Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A
tidak bisa menjadi wali.
Jerima kasih. Jazakallah



On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A,
 karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka
 A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya.
 Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya.
 Hak perwaliannya ada pada wali hakim.

 Salam,
 Imam





 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of patkay_pqr
 Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

 Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir
 akan kewalian ayahnya.
 Saya ilustrasikan sebagai berikut:

 1. A dan B berzina
 2. B Hamil
 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan)
 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C)
 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah

 Yang ditanyakan:
 Apakah A berhak menjadi wali nikah C?

 Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran

 Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 El Harun Affandy
 Ade Irma Suryani II / 509
 Malang
 0341-7090256

 -

 Dalam Tahap Pengembangan
 Griya Gadang Sejahtera
 Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang
 Pemasaran : 0341-588667



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] LAPORAN KEUANGAN GERAKAN 1000 BUKU

2006-10-09 Terurut Topik suhana032003
 Assalamu'alaikum wr.wb.

Alhamdulillah..dana yg terkumpul untuk Gerakan 1000 Buku saat ini 
berjumlah Rp. 650.000. (enam ratus lima puluh ribu rupiah)

Rinciannya adalah sbb :

Tanggal   Donatur Jumlah
5 Oktober 2006Hamba Allah Rp.  50.000,-
6 Oktober 2006Hamba Allah Rp. 100.000,-
6 Oktober 2006Ria Rp. 500.000,-  

semoga Allah mencatatnya sebagai amalan sholeh di sisiNya dan semoga 
Allah meRidhoi semua niat baik kita. amin..

Insya Allah..dana yg terkumpul ini, akan mulai di gunakan untuk 
membeli buku2 yg layak dikonsumsi umat dan akan disumbangkan kepada 
masjid2 yg membutuhkannya. Berikut laporan pembelian buku selanjutnya 
akan dilaporkan oleh koordinator pembelian yaitu pak Budi Ari Wibowo 
(kuhanyaorangbiasa)setelah buku dibeli.

untuk mengingatkan kembali, kepada members yg ingin ikut 
berpartisipasi dalam Gerakan 1000 Buku ini, maka kami kirimkan ulang 
no.rekening G 1000 Buku.

Bank Syariah Mandiri
no. Rek. 119-000-4469
an. Suhana (G1000 Buku)
Cabang Kantor Kas Pamulang

Jazakallah khairon katsiron, kepada semua members yg ikut berperan 
aktif dalam rencana baik ini, dan semoga Allah memudahkan semua jalan 
menuju pada kebaikanNya. amin..




salam

hana














Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Tanggapan terhadap Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1)

2006-10-09 Terurut Topik daromi aks
Ass Wr Wb
   
  Sepertinya tulisan dibawah ini menarik dan menggambarkan kecerdasan serta 
keimanan Panji Gumilang. Benarkah semuanya ?
   
  Saya belajar di NII  sekitar tahun 1995 - 1996. Istri Cukup lama aktif di NII 
sehingga meninggalkan daerah untuk berdakwah. Menipu sampai mengambil harta 
orang tua ( Fai ) untuk katanya izzul islam wal muslimin dilakukan, sehingga 
alhamdulillah dengan hujjah yang kuat telah tersadarkan. Banyak mantan mantan 
NII yang sudah sadar.
   
  Permasalahannya adalah, tentu penulis dibawah tidak percaya / tidak tahu / 
tidak yakin akan kebenaran apakah Panji Gumilang sebagai pemimpin tertinggi NII 
KW IX.
   
  Secara pribadi saya tidak mengetahui pasti akan kebenaran hal ini, tapi dari 
pengakuan banyak orang termasuk para Mas'ul ( pemimpin ) yang sudah keluar 
mengatakan bahwa panji gumilang adalah pemimpin NII yang berkedudukan di AL 
Zaytun. Kesaksian ini direkam dan diabadikan dalam bentuk VCD, dimana dalam VCD 
tersebut banyak orang yang bersaksi ( dari mantan mantan anggota dan petinggi 
NII KW IX ) yang sudah keluar dan siap untuk di pertanggung jawabkan. Juga 
dilakukan wawancara dengan beberapa pengurus Al Zaytun yang disitu mengatakan 
kebenaran akan hal tersebut.
   
  Sebenarnya akan lebih baik jika Panji Gumilang bersedia klarifikasi dan 
menghadiri undangan dari Forum Ulama Umat yang di pimpin oleh Ust Athian Ali 
Da'i MA Lc, namun setahu saya beberapa kali dilakukan tidak bersedia hadir.
   
  Dalam beberapa tabligh akbar di bandung tentang bahaya NII KW IX selalu 
disebutkan oleh tokoh tokoh islam bahwa Panji Gumilang lah pemimpinnya. 
Seandainya dia bukan, tentu yang terbaik adalah melakukan pembelaan atau 
perdebatan termasuk dengan mantan mantan pengikutnya yang sudah keluar.
   
  TIAS ( Team Investigasi Aliran Sesat ) Bandung dengan bukti yang kuat 
mengaitkan gerakan NII Komandemen Wilayah IX berkaitan erat dengan Al Zaytun, 
kendati sebagian besar murid murid Al Zaytun mungkin tidak mengerti hal ini. 
   
  Data yang lebih lengkap tentang hal ini bisa antum dapat di FUUI bandung di 
atau di Masjid AL Fajar Jl Situsari Cijagra Bandung.Berbagai berita termasuk 
VCD dsb ada. Sekedar informasi  untuk persatuan dan kesatuan para Korban NII KW 
IX di bandung di bentuk sebuah persatuan yang beranggotakan para Korban NII, 
karena disadari bahwa keluar dari NII bagi yang sudah msuk cukup susah.
   
  Sekedar pendapat untuk toleransi dibawah sebagaimana yang dikatakan oleh 
Panji Gumilang, bahwa walau berbeda agama tuhan sama, sama sama beriman dsb, 
memang sangat sejuk namun dalam prinsip beragama tentu semua agama mengangap 
agamanya benar sehingga pemeluknya mengikuti agama tersebut. Demikian juga 
islam, islam tidak akan memaksa orang untuk memeluk agama islam tapi sebagai 
orang islam tetap meyakini bahwa Islamlah satu satunya jalan kebenaran. Selain 
Jalan islam ya salah. Silakan orang beragama lain berbeda pendapat dsb. 
Toleransi tetap harus dijalankan, tapi tidak dengan mengakui kebenaran agama 
lain. Penilaian salah atau benar bagi umat islam ya pedomannya Al Qur'an dan 
Sunnah. saya berpendapat tidak bisa orang islam hanya berkata Biar ALLAH yang 
menilai. Betul ALLAH yang menilai, tapi Qur'an adalah firman ALLAH  dan Hadist 
adalah perkataan dan perbuatan Rosulullah yang menurut keyakinan islam adalah 
PASTI dibimbing Allah sehingga pasti benar. jadi dengan Al Qur'an
 dan Al Hadist lah kita menilai.
   
  Mohon maaf atas segala kesalahan. Yang benar datangnya dari ALLAH, kesalahan 
dari diri saya sendiri.
   
  Wass Wr Wb
   
  Tiiyansyah Putra [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1) 
Aplikasi dan Transformasi Toleransi
Oleh : Ch. Robin Manulang*)

Mulai edisi ke 18 Majalah Berita Indonesia ini, secara berturut kami 
menyajikan pemikiran, visi dan misi Syaykh Abdussalam Panji 
Gumilang, seorang tokoh yang merupakan personifikasi dari Al Zaytun, 
dalam rangka kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan 
bernegara, Serta aplikasinya dalam proses belajar di Al-Zaytun dan 
dalam interaksi social di tengah masyarakat. Kami memberi judul 
utama : Mutiara Pemikiran Syakh Al-Zaytun. Tulisan ini merupakan 
bentuk pengenalan dan apresiasi kami, selaku wartawan Tokoh 
Indonesia (yang menganut jurnalisme damai) kepada Al-Zaytun, yang 
mudah-mudahan berguna bagi pembaca dan keluarga besar Al-Zaytun. 
Amin.
Sangat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mencetuskan dan 
mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan 
cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua mereka mampu mentransformasi 
sekaligus mengaplikasikannya, baik dalam suatu sistem pendidikan 
terpadu maupun dalam interaksi sosial.

Salah seorang tokoh yang tidak hanya cerdas mewacanakan pemahaman 
ajaran agama Islam, tetapi sekaligus mengaplikasikannya secara 
nyata, baik dalam suatu system pendidikan terapdu maupun dalam 
interaksi sosial itu adalah Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Rasyidi 
Panji Gumilang.

Namanya baru mencuat ke puncak tataran 

RE: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

2006-10-09 Terurut Topik Moh. Imam Santosa
Karena wali itu hubungannya dengan akad nikah, sedangkan pembuahan itu
terjadi sebelum akad nikah dilangsungkan. Jadi secara syar'i antara A
dan C itu tdk ada hubungan apa-apa.

Regards,
Imam


 


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of ziad
Sent: Tuesday, October 10, 2006 11:18 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

Afwan,
Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah:

   - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B
   - A - B menikah

Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A
tidak bisa menjadi wali.
Jerima kasih. Jazakallah



On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A,
 karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah,
maka
 A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya.
 Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya.
 Hak perwaliannya ada pada wali hakim.

 Salam,
 Imam





 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of patkay_pqr
 Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

 Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir
 akan kewalian ayahnya.
 Saya ilustrasikan sebagai berikut:

 1. A dan B berzina
 2. B Hamil
 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan)
 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C)
 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah

 Yang ditanyakan:
 Apakah A berhak menjadi wali nikah C?

 Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran

 Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 El Harun Affandy
 Ade Irma Suryani II / 509
 Malang
 0341-7090256

 -

 Dalam Tahap Pengembangan
 Griya Gadang Sejahtera
 Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang
 Pemasaran : 0341-588667



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 



**
This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by
MailSecurity for the presence of computer viruses.

**







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

2006-10-09 Terurut Topik Hasbiyanto
Bapak-2 yang di rahmati Alloh SWT,
Tentang Wali nikah ini,saya mohon kepada yang benar-2 mumpuni untuk menjawab 
permasalah ini, sehingga tidak terjadi kerancuan.
Mohon diterangkan secara detail dan dilengkapi dengan dalil-2 yang sohih 
Sekali lagi TOLONG di kupas habis mengenai wali nikah ini.  

Syukron katsiron, Mohon maaf apabila tidak berkenan.

Wassalam,
Hasbiyanto

 ziad [EMAIL PROTECTED] 10/10/2006 12:18 PM 
Afwan,
Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah:

   - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B
   - A - B menikah

Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A
tidak bisa menjadi wali.
Jerima kasih. Jazakallah



On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A,
 karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka
 A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya.
 Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya.
 Hak perwaliannya ada pada wali hakim.

 Salam,
 Imam





 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 On Behalf Of patkay_pqr
 Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com 
 Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah

 Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir
 akan kewalian ayahnya.
 Saya ilustrasikan sebagai berikut:

 1. A dan B berzina
 2. B Hamil
 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan)
 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C)
 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah

 Yang ditanyakan:
 Apakah A berhak menjadi wali nikah C?

 Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran

 Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

 El Harun Affandy
 Ade Irma Suryani II / 509
 Malang
 0341-7090256

 -

 Dalam Tahap Pengembangan
 Griya Gadang Sejahtera
 Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang
 Pemasaran : 0341-588667



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/