RE: [media-dakwah] Mau Tanya Soal Hukum Sikat Gigi Setelah Imsak
Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Puasa Boleh Gosok Gigi Dengan Pasta Gigi? Assalamu'alaikum Wr.Wb. Pak Ustadz rohimakumullah, kalau gosok gigi dengan menggunakan odol padahal kita lagi saum, batal nggak puasanya (maksudnya biar mulut tetap segar dan tidak bau) sukron Wassalam Hamba Allah Bogor 2003-11-13 15:50:56 Jawaban: Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Washshalatu Wassalamu 'Ala sayyidil Mursalin Wa 'alaa 'Aalihi Wa Ashabihi ajma'ien. Wa Ba'du Menggosok gigi bukanlah perkara yang membatalkan puasa secara umum dari pandangan para ulama. Kalaulah ada yang melarangnya, hanya sampai pada taraf memakruhkannya saja, itupun setelah zhuhur hingga maghrib. Tapi tidak berarti membatalkan puasa. Walau pun dengan menggunakan pasta gigi. (Odol adalah nama atau merek dagang salah satu produsen pasta gigi di masa lalu yang dengan salah kaprah digunakan masyarakat untuk menyebut pasta gigi). Kalangan As-syafi'iyyah adalah diantara yang memakruhkannya berdasarkan hadits Rasulullah SAW : Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah SWT dari wangi misik. Dan biasanya, mulut orang yang puasa itu baru akan menjadi bau setelah agak siang sehabis zhuhur, sehingga mereka memakruhkannya setelah zhuhur saja. Sedangkan bila airnya tertelan akibat kecerobohan maka barulah batal puasanya. Tapi bukan karena gosok giginya, tapi karena minumnya. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Amri Munthe Sent: Monday, October 09, 2006 9:07 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Mau Tanya Soal Hukum Sikat Gigi Setelah Imsak Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Saudaraku semua, saya ingin tahu bagaimana sih sebenarnya hukum menggosok gigi pada saat setelah sholat subuh dan setelah matahari terbit, apakah tidak membatalkan puasa walaupun sesungguhnya dimaksudkan semata-mata untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Mohon bantuan penjelasan dari saudaraku semua... Wassalam... Amri Munthe [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] OOT : Request data atau peta jalur mudik tahun ini
Assalaamu'alaikum wr, wb, Mungkin ada diantara milis members yang mempunyai Data atau Peta jalur Mudik tahun ini ( data terbaru 2006), untuk ke Pulau Sumatera dari Jakarta dengan info kondisi jalan daratnya. Mohon dikirim via japri, karena, Insyaallaah, saya beserta keluarga mau mudik tahun ini. Terima kasih dan Wassalaamu'alaikum wr, wb. Iwan R [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Rancu
Terkesan antara bid'ah dengan ijtihad seperti tidak ada jeda, Agar ngak bingung kita yang awam ini dalam memahami islam sehingga jelas pemahaman yang bagaimana yang termasuk bid'ah dan yang ijtihad. Agar kita tidak salah kaprah membicarakan ruang lingkup antara ijtihad dan bid'ah. Ada yang bisa menjelaskan hal ini? wassalam banganut Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah
Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Bid'ah Hasanah Bid'ah Dlolalah? Pertanyaan: Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh, Saya ingin bertanya mengenai bid'ah, betulkah bid'ah tersebut dibagi menjadi 2, hasanah dan dlolalah, apakah yang menjadi dalil dari pembagian bid'ah tersebut karena setahu saya dalam hadits Rosululloh SAW menyatakan dengan sangat jelas bahwa setiap bid'ah adalah dlolalah (sesat). Jazakumulloh khoiron katsiro.. Rian Jawaban: Assalamu `alaikum Wr. Wb. Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d Tentu hadits yang Anda sebutkan itu benar sebagai ucapan Rasulullah SAW, meski pun bagaimana cara memahaminya bisa jadi tidak sama. Dan ketidaksamaan dalam memahami teks yang sama bukan barang asing dalam khazanah syariah Islam. Sehingga bukan pada tempatnya bila kita terburu-buru mengklaim orang lain telah melanggar hadits Rasulullah SAW. Misalnya bila Anda sedang berada dalam sebuah perjalanan lalu dipesan oleh Rasulullah SAW agar jangan shalat ?ashar kecuali di suatu tempat. Tapi ternyata tempat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW itu masih terlalu jauh dan kemungkinan malam hari baru bisa sampai. Maka apakah yang akan Anda lakukan ? Ada dua pilihan dan silahkan Anda pilih. Pertama, Anda tetap terus berjalan dan tidak shalat ?ashar kecuali bila telah sampai di tempat yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Meskipun waktu shalat ?ashar sudah habis, Anda tetap tidak shalat, sebab demikianlah pesan beliau, yaitu jangan shalat ashar kecuali di tempat yang dituju. Pilihan kedua, Anda berhenti sejenak dan melakukan shalat ashar karena shalat itu wajib dan waktunya hampir habis. Sedangkan pesan Rasulullah SAW itu Anda pahami bahwa maksudnya adalah Anda harus berjalan lebih cepat agar paling tidak sebelum maghrib sudah sampai di tujuan. Kira-kira sebagai orang yang muslim yang konsekuen, Anda akan memilih yang mana dari kedua pilihan ini ? Hadits Sama dan Penafsiran Beda Dahulu para shahabat pernah mengalami hal yang mirip dengan kasus ini. Pesan Rasulullah SAW kepada pasukan yang sedang menuju ke perkampungan yahudi itu adalah mereka harus shalat Ashar disana. Namun kenyataannya, pasukan itu sangat terlambat sementara matahari hampir terbenam. Bila melakukan shalat Ashar di Bani Quraidhah, pastilah lewat malam baru tiba. Tapi bila melakukan pada waktunya, tidak mungkin juga karena jaraknya masih jauh. Karena itu pasukan itu terbelah menjadi dua pendapat. Sebagian shalat Ashar pada waktunya dan sebagian lagi berpegang pada pesan Rasulullah SAW untuk tidak shalat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah. Ketika Rasulullah SAW mengetahui hal ini, tidak ada satu pun dari kedua pendapat itu yang beliau salahkan. Karena keduanya telah berijtihad dengan dasar yang sama-sama kuat. Dengan demikian, perbedaan hasil ijtihad itu bukanlah suatu masalah, tetapi justru ada banyak hikmah yang bisa diambil. Diantaranya makin kayanya kazanah fiqih Islam. 1. Pengertian Bid'ah Secara Bahasa Secara bahasa bid'ah itu berasal dari ba-da-'a asy-syai yang artinya adalah mengadakan dan memulai. Dan kata bid'ah maknanya adalah baru atau sesuatu yang menjadi tambahan dari agama ini setelah disempurnakan. 2. Pengertian Bid'ah Secara Istilah dan Perbedaan Pandangan Secara istilah, bid'ah itu didefinisikan oleh para ulama dengan sekian banyak versi dan batasan. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid'ah itu memang berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga mencakup apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya menyempitkan batasannya. Dalam Ensiklopedi Fiqih jilid 8 keluaran Kementrian Wakaf dan Urusan Keislaman Kuwait halaman 21 disebutkan bahwa secara umum ada dua kecenderungan orang dalam mendefinisikan bid?ah. Yaitu kecenderungan menganggap apa yang tidak di masa Rasulullah SAW sebagai bid?ah meski hukumnya tidak selalu sesat atau haram. Dan kedua adalah kecenderungan untuk mengatakan bahwa semua bid?ah adalah sesat. Kelompok Pertama Mereka yang meluaskan batasan bid'ah itu mengatakan bahwa bid'ah adalah segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan sunnah. Baik dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik atau yang buruk. a. Tokoh Diantara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. Dari kalangan m1 seperti Ibnul Abidin dan dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri. Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid`ah perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah makruh dan bid'ah mubah. b. Contoh Contoh bid'ah wajib misalnya belajar
[media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )
Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah. Tidaklah ada kebaikan di dunia atau di akhirat, melainkan telah diajarkan dalam agama Islam, dan tidaklah ada kejelekan melainkan, Islam telah memperingatkan umat manusia darinya, Allah berfirman: Artinya: Dan telah Kami turunkan kepadamu Al Kitab ( Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS An Nahl: 89). Ibnu Masud berkata: Telah dijelaskan kepada kita dalam Al Quran ini seluruh ilmu dan segala sesuatu. Dan Mujahid berkata: Seluruh halal dan haram telah dijelaskan. Setelah Ibnu Katsir menyebutkan dua pendapat ini, beliau berkata: Pendapat Ibnu Masud lebih umum dan menyeluruh, karena sesungguhnya Al Quran mencakup segala ilmu yang berguna, yaitu berupa kisah-kisah umat terdahulu, dan yang akan datang. Sebagaimana Al Quran juga mencakup segala ilmu tentang halal dan haram, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, dalam urusan kehidupan dunia dan agama mereka. (Tafsirul Quranil Adhim oleh Ibnu Katsir As Syafii 2/582). Bila Nabi shollallahualaihiwa sallam telah mengajarkan kepada umatnya tata cara buang air kecil dan besar, mustahil bila beliau shollallahualaihiwa sallam tidak mengajarkan kepada umatnya tata cara berdakwah, penegakan syariat Islam di bumi, dan terlebih lebih tata cara beribadah kepada Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk merekayasa suatu metode atau amalan dalam beribadah kepada Allah taala. PANDANGAN TENTANG DZIKIR BERJAMAAH (HADIST). TEKS ATSAR Amr bin Salamah Rohimuhullah berkata: Kami duduk-duduk di pintu rumah Abdullah bin Mas ud RadhiAllahuanhu , sebelum shalat duduk shubuh, ketika beliau keluar kami mengiringinya pergi kemasjid. Lalu tiba-tiba Abu Musa Al-Asyari mendatangi kami dan berkata: Apakah Abu Abdirrahman (Ibnu Mas ud) sudah keluar (dan rumah)? . Kami jawab: Belum . Lalu beliau duduk bersama kami. Kemudian keluarlah Ibnu Mas ud, kami semua berdiri rnengerumuni beliau. Abu Musa berkata kepada Ibnu Ma ud. Wahai Abu Abdirrahman, tadi aku melihat suatu perkara yang aku ingkari namun aku menganggap -segala puji bagi Allah- hal itu adalah baik . Kata lbnu Ma s ud: Apa itu? . Jawab Abu Musa: Jika engkau berumur panjang, engkau akan mengetahui, aku tadi melihat kelompok orang di masjid, mereka duduk berhalaqoh (kelompok), menunggu shalat. Setiap kelompok dipimpin oleh seseorang, sedang di tangan mereka terdapat kerikil, lalu pemimpin tadi berkata: Bertakbirlah seratus kali maka mereka bertakbir seratus kali, Bertahlillah seratus kali maka mereka bertahlil seratus kali, Bertasbihlah seratus kali maka mereka bertasbih seratus kali. Ibnu Mas ud bertanya: Apa yang kamu katakan kepada mereka? Abu Musa menjawab: Aku tidak bilang apa-apa, aku m.enanti pendapatmu Kata ibnu Mas ud: Tidakkah kamu katakan kepada mereka agar mereka menghitung kesalahan mereka dan kamu jamin bahwa kebaikan mereka tidak akan disia-siakan Lalu lbnu Mas ud berlalu menuju masjid tersebut dan kami pun ikut, sehingga sampai di tempat itu. Ibnu Mas ud bertanya kepada mereka: Benda apa yang kalian pergunakan ini? Mereka menjawab: Kerikil, wahai Abu Abdirrahman, kami bertakbir, tahlil dan bertasbih dengannya . Timpal lbnu Mas ud. Hitunglah kesalahan-kesalahan kalian, saya jamin kebaikan kalian tidak akan sia-sia sedikitpun, celaka kalian wahai umat Muhammad, betapa cepat kebinasaan kalian, (itu) mereka, para sahabat Nabi kalian masih banyak bertebaran, ini baju beliau belum rusak, dan bejananya belum pecah. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan Nya, sungguh kalian berada dalam suatu agama yang lebih benar ketimbang agama Muhammad, atau kalian pembuka pintu kesesatan Mereka menjawab. Wahai Abu Abdirrahman, kami tidak menghendaki kecuali kebaikan . Jawab Ibnu Mas ud: Betapa banyak orang yang menghendaki kebaikan namun tidak mendapatkannya . Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menceritakan kepada kami bahwa ada suatu kaum yangmembaca A1-Qura tetapi tidak sampai tenggorokan (tanpa difahami). Demi Allah, saya tidak tahu barangkali kebanyakan mereka adalah dan kalian. Lalu Ibnu Mas ud pergi. Amr bin Salamah berkata: Kami mendapati mayoritas anggota halaqah tersebut memerangi kami pada perang Nahrawan, mereka bergabung bersama Khawarij. TAKHRIJ ATSAR (1) SHAHIH. Atsar ini tidak diragukan lagi keshahihannya. Diriwayatkan dan Abdullah bin Masud dengan beberapa jalur yang banyak sekali Adapun perinciannya sebagai berikut: 1.Amr bin Yahya bin Amr bin Salamah SHAHIH. Dikeluarkan Ad-Darimi dalam Sunannya :. 210 dan Bahsyal dalam Tarikh wasith hal. 198- 199. (Lihat Silsilah Ahadits Ash-Shahihah 5/11-13/no. 2005 oleh al-Albani). 2. Hammad bin Zaid dan Mujalid bin said dan Amr bin Salamah DHAIF. Dikeluarkan At-Thabrani dalam Al-Mujamul jbir 9/136/no. 8636. Berkata Al-Haitsami dalam
[media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim, Puji syukur kehadirot Alloh SWT, dan terima kasih pada Guru saya yang telah membimbing dan mencerahkan pemahaman saya tentang Nuzul'ul Qur'an. Saudaraku semua yang dirohmati Alloh, ijinkan saya sharing sedikit atas hasil mencari tahu saya tentang Nuzul'ul Qur'an, khususnya tentang tanggal 17 Romadhon . Guru saya menjelaskan sebagai berikut : 1. Semua Kitab-kitab suci Turun di Bulan Romadhon pada waktu malam. 2. Tanggal 1 Romadhon turunnya kitab suci kepada Nabiyyulloh Ibrahim AS 3. 6 Romadhon turunnya kitab Suci Taurot kepada Nabi Musa AS 4. 12 Romadhon turunnya kitab Suci Zabur kepada Nabi Daud AS 5. 18 Romadhon turunnya kitab Suci Injil kepada Nabiyyulloh Isa AS 6. Pada Tanggal 27 Romadhon, turunlah Al Furqon atau Al Qur'an dari Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah ( Lauhil Mahfudh itu di atas langit ke tujuh, Baitul Izzah ada di Samaa-ud Dunya, langit yang rendah , langitnya dunia), malam itu di namakan Lailatul Qodar. Penjelasan semua itu ada pada sebuah Hadits yang berbunyi : Ruwya anna shuhufa Ibroomima `alaihiish sholaatu wassalaamu unzilat laita awwali syahri romadhoona, wattauroota lisitti layaalin min romadhoona ba'da sab'atumia-ati `aamin min shuhufi Ibroohima `alaihish sholaatu wassalaamu, wazzabuuro itsnatai `asyaro lailan minhu kholat min ba'dittaurooti bikhomsi'aamin, wal injiila litsamaani `asyrota minhu ba'dazzabuur bi-alfi wami-ataisanatin wal furqoona lisab'I wa'isyriina minhu ba'dal injiili sittu miatin wa'isyriina sanah. Kemudian, Al Qur'an ini, entah berapa lama, tidak terlalu lama di Baitul Izzah, pada tanggal 17 Romadhon, turunlah kepada Nabi Muhammad SAW, di waktu malam. Malam turunnya Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW ini disebut malam Lailatul Mubarokah. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. QS Al Baqoroh ayat 185 : Bulan Romadhon yang diturunkan didalamnya Al Qur'an Didalam Ayat tersebut baru menjelaskan turunnya Al Qur'an di bulan Romadhon, belum menjelaskan kapan tanggalnya. Dimanakah penyebutan tanggal 17 Romadhon ? Ternyata Alloh telah memberitakannya pada kita semua, yaitu pada QS Al Anfal ayat 41 : Wamaa anzalnaa `alaa `abdinaa yaumal furqoona yaumal TAQOL JAM'AANI Artinya : Dan sesuatu ( Al Qur'an) AKU turunkan atas hambaKU pada hari Furqon, hari TAQOL JAM'AAN . Disinilah maksud tanggal 17 itu Alloh sampaikan. Yang dimaksud YAUMAL TAQOL JAM'AAN itu adalah hari bertemunya antara tentara Muslim dengan tentara Kafir/Musyrik, atau dikenal dalam sejarah sebagai hari pecahnya perang Badar. Dan Pecahnya perang BADAR itu adalah tanggal 17. Jadi , ayat tersebut menjelaskan bahwa, walaupun tahun turunnya Al Qur'an itu tidak sama dengan tahun Perang Badar, namun tanggalnya adalah dipersamakan, yaitu tanggal 17, maka turunnya Al Qur'an itu dari Langit Dun-ya kepada Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 17 Romadhon. Lalu dimana penjelasan bahwa Al Qur'an itu turun di waktu malam ? Penjelasannya adalah di QS Ad-Dukhon ayat 3 : Inna anzalnaahu fii lailatin Mubaarokah , diartikan : Sesungguhnya KAMI menurunkan dia (Al Qur'an) pada MALAM YANG BAROKAH. Timbul lagi pertanyaan, Hari Apa Al Qur'an itu diturunkan ? Ternyata hari Turunnya Al Qur'an itu diterangkan oleh Nabi SAW turun pada HARI ISNEN. Hal ini Beliau SAW jelaskan di Hadits, ketika beliau ditanya oleh sahabat , Mengapa Nabi SAW berpuasa pada hari Senin ? maka Nabi SAW menjawab : Dzaalika Yaumun wulidtu fiihi, wayaumun bu'itstu fiihi au unzila `alaiya, artinya : ( Saya puasa hari Isnen ) Itulah aku dilahirkan dan aku diangkat (menjadi Nabi) dan diturunkan Al Qur'an kepadaku. Demikianlah penjelasannya, jadi tidak salah bahwa Nuzul'ul Qur'an itu adalah tanggal 17 Romadhon, karena Al Qur'an turun kepada Nabi SAW pada Hari Senin (diterangkan dalam hadits), tanggal 17 bulan Romadhon (diterangkan dalam Al Qur'an sendiri), dan malam turunnya Al Qur'an ini adalah Malam yang BAROKAH. Sebelum turun kepada Nabi SAW, Al Qur'an turun dahulu dari Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah di langit Dun-ya pada malam Lailatul Qodar, malam yang nilai pahalanya melebihi seribu Bulan, pada tanggal 27 Romadhon. Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim. Selamat menunaikan Ibadah shoum, semoga Alloh menerima amal kita, amiin. Wassalamualaykumussalam Wr.Wb. dodi Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Mohon tuntunan 10 hari terakhir
Assalamualaikum Wr. Wb. Bapak bapak yth Saya mau tanya mengenai ibadah apa saja yang dicontohkan Rasul saw pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan Selama ini saya sudah kira kira 4 kali Ramadhan mengikuti ibadah 10 malam terakhir seperti yang dilakukan sesama muslim di mesjid komplek rumah saya di Bogor Kegiatan itu adalah sbb, Kegiatan dari jam 1.30 sd jam 3.00 dari malam ke 21 sd akhir ramadhan 1.Sholat iftitah (2 rakaat apa satu rakaat saya lupa ini) yang dibaca cuma Fatihah 2.Sholat tasbih 4 rakaat 3.Sholat tahajud 12 rakaat 4.Doa (ini cukup panjang) 5.Selesai dan pulang untuk makan sahur Apakah ini sudah sesuai dengan bimbingan Rasul saw? Wassalam - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Muslim Bride's Choice
Muslim Bride's Choice Rp 50.000 Click to enlarge'); //-- Click to enlarge Inspirasi Gaya Pengantin Muslimah Modern Penulis : Aju Isni Karim Penerbit : Dian Rakyat Kebaya bergaya vintage dipadu rok panjang berpotongan mermaid... Gaun bertumpuk dari bahan tulle dipercantik veil panjang (kerudung gaya pengantin Barat) dan tiara. Kebaya modifikasi dipadu kain batik dan gaya kerudung penuh melati. Temukan ide-ide 'segar' konsep busana pengantin muslim dalam Muslim Bride's choice! Buku ini berisi 20 rancangan modern karya Lenny Agustin dan Merry Pramono. Seluruhnya memiliki daya pikat personal dan cocok dikenakan untuk acara akad nikah atau resepsi. Buku ini juga menunjukkan bahwa busana pengantin tidak selalu harus putih atau gold. Warna-warna menyala seperti oranye, paduan hijau-shocking pink, atau lavender juga dapat menjadi pilihan menarik. Masing- masing busana dilengkapi ide-ide segar gaya kerudung yang mendukung konsep gaya. Segera... simak tip-tip jitu untuk menemukan busana pengantin impian Anda! Informasi dan pemesenan, hubungi : http://smartbee-shop.com/product_info.php?products_id=102 SMS/Call : 0812-9617641 (Bintang M. Amelia) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya
Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokatuhu, Ya akhi berikut ini ana kutipkan definisi bid'ah , pembagiannya dan bahayanya oleh Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan dan Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari . semoga bermanfaat. Pengertian Bid'ah, Macam-Macam Bid'ah Dan Hukum-Hukumnya Oleh Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan PENGERTIAN BID'AH Bid'ah menurut bahasa, diambil dari bida' yaitu mengadakan sesuatu tanpa ada contoh. Sebelumnya Allah berfirman. Badiiu' as-samaawaati wal ardli Artinya : Allah pencipta langit dan bumi [Al-Baqarah : 117] Artinya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya. Juga firman Allah. Qul maa kuntu bid'an min ar-rusuli Artinya : Katakanlah : 'Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul. [Al-Ahqaf : 9]. Maksudnya adalah : Aku bukanlah orang yang pertama kali datang dengan risalah ini dari Allah Ta'ala kepada hamba-hambanya, bahkan telah banyak sebelumku dari para rasul yang telah mendahuluiku. Dan dikatakan juga : Fulan mengada-adakan bid'ah, maksudnya : memulai satu cara yang belum ada sebelumnya. Dan perbuatan bid'ah itu ada dua bagian : [1] Perbuatan bid'ah dalam adat istiadat (kebiasaan) ; seperti adanya penemuan-penemuan baru dibidang IPTEK (juga termasuk didalamnya penyingkapan-penyingkapan ilmu dengan berbagai macam-macamnya). Ini adalah mubah (diperbolehkan) ; karena asal dari semua adat istiadat (kebiasaan) adalah mubah. [2] Perbuatan bid'ah di dalam Ad-Dien (Islam) hukumnya haram, karena yang ada dalam dien itu adalah tauqifi (tidak bisa dirubah-rubah) ; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : Barangsiapa yang mengadakan hal yang baru (berbuat yang baru) di dalam urusan kami ini yang bukan dari urusan tersebut, maka perbuatannya di tolak (tidak diterima). Dan di dalam riwayat lain disebutkan : Artinya : Barangsiapa yang berbuat suatu amalan yang bukan didasarkan urusan kami, maka perbuatannya di tolak. MACAM-MACAM BID'AH Bid'ah Dalam Ad-Dien (Islam) Ada Dua Macam : [1] Bid'ah qauliyah 'itiqadiyah : Bid'ah perkataan yang keluar dari keyakinan, seperti ucapan-ucapan orang Jahmiyah, Mu'tazilah, dan Rafidhah serta semua firqah-firqah (kelompok-kelompok) yang sesat sekaligus keyakinan-keyakinan mereka. [2] Bid'ah fil ibadah : Bid'ah dalam ibadah : seperti beribadah kepada Allah dengan apa yang tidak disyari'atkan oleh Allah : dan bid'ah dalam ibadah ini ada beberapa bagian yaitu : [a]. Bid'ah yang berhubungan dengan pokok-pokok ibadah : yaitu mengadakan suatu ibadah yang tidak ada dasarnya dalam syari'at Allah Ta'ala, seperti mengerjakan shalat yang tidak disyari'atkan, shiyam yang tidak disyari'atkan, atau mengadakan hari-hari besar yang tidak disyariatkan seperti pesta ulang tahun, kelahiran dan lain sebagainya. [b]. Bid'ah yang bentuknya menambah-nambah terhadap ibadah yang disyariatkan, seperti menambah rakaat kelima pada shalat Dhuhur atau shalat Ashar. [c]. Bid'ah yang terdapat pada sifat pelaksanaan ibadah. Yaitu menunaikan ibadah yang sifatnya tidak disyari'atkan seperti membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan dengan cara berjama'ah dan suara yang keras. Juga seperti membebani diri (memberatkan diri) dalam ibadah sampai keluar dari batas-batas sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam [d]. Bid'ah yang bentuknya menghususkan suatu ibadah yang disari'atkan, tapi tidak dikhususkan oleh syari'at yang ada. Seperti menghususkan hari dan malam nisfu Sya'ban (tanggal 15 bulan Sya'ban) untuk shiyam dan qiyamullail. Memang pada dasarnya shiyam dan qiyamullail itu di syari'atkan, akan tetapi pengkhususannya dengan pembatasan waktu memerlukan suatu dalil. HUKUM BID'AH DALAM AD-DIEN Segala bentuk bid'ah dalam Ad-Dien hukumnya adalah haram dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Artinya : Janganlah kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru, karena sesungguhnya mengadakan hal yang baru adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat. [Hadits Riwayat Abdu Daud, dan At-Tirmidzi ; hadits hasan shahih]. Dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Artinya : Barangsiapa mengadakan hal yang baru yang bukan dari kami maka perbuatannya tertolak. Dan dalam riwayat lain disebutkan : Artinya : Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak didasari oleh urusan kami maka amalannya tertolak. Maka hadits tersebut menunjukkan bahwa segala yang diada-adakan dalam Ad-Dien (Islam) adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat dan tertolak. Artinya bahwa bid'ah di dalam ibadah dan aqidah itu hukumnya haram. Tetapi pengharaman tersebut tergantung pada bentuk bid'ahnya, ada diantaranya yang menyebabkan kafir (kekufuran), seperti thawaf mengelilingi kuburan untuk mendekatkan diri kepada ahli kubur, mempersembahkan sembelihan dan nadzar-nadzar
[media-dakwah] tanya
Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Saudaraku semua, saya ingin tahu bagaimana tata cara sholat tasbih dan sholat tobat , apa bacaan nya dan berapa rakaatnya . Wassalam... Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1)
Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1) Aplikasi dan Transformasi Toleransi Oleh : Ch. Robin Manulang*) Mulai edisi ke 18 Majalah Berita Indonesia ini, secara berturut kami menyajikan pemikiran, visi dan misi Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, seorang tokoh yang merupakan personifikasi dari Al Zaytun, dalam rangka kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Serta aplikasinya dalam proses belajar di Al-Zaytun dan dalam interaksi social di tengah masyarakat. Kami memberi judul utama : Mutiara Pemikiran Syakh Al-Zaytun. Tulisan ini merupakan bentuk pengenalan dan apresiasi kami, selaku wartawan Tokoh Indonesia (yang menganut jurnalisme damai) kepada Al-Zaytun, yang mudah-mudahan berguna bagi pembaca dan keluarga besar Al-Zaytun. Amin. Sangat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mencetuskan dan mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua mereka mampu mentransformasi sekaligus mengaplikasikannya, baik dalam suatu sistem pendidikan terpadu maupun dalam interaksi sosial. Salah seorang tokoh yang tidak hanya cerdas mewacanakan pemahaman ajaran agama Islam, tetapi sekaligus mengaplikasikannya secara nyata, baik dalam suatu system pendidikan terapdu maupun dalam interaksi sosial itu adalah Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Namanya baru mencuat ke puncak tataran publik setelah di wujudkan impian mendirikan kampus terpadu Al-Zaytun (pesantren spirit but modern system), yang awal pembelajarannya dimulai 1 juli 1996. Sebuah pondok pesantren modern (kampus) yang bermotto : Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian. Syaykh Abdussalam Panji Gumilang mewujudkan impian mendirikan dan mengelola Al-Zaytun dalam kebersamaan dengan beberapa sahabat. Namun sebagaimana kelaziman dalam semangat kepesantrenan, Panji Gumilang sebagai pendiri, pemimpin, Syaykh adalah persnoifikasi Al-Zaytun. Dalam hal ini bermakna, pemikiran Al-Zaytun adalah wujud dari pemikiran Syaykh Panji Gumilang. Kehadiran Al-Zaytun yang diresmikan Presiden RI BJ Habibie, 27 Agustus 1999, itu tampak sangat mengejutkan beberapa kalangan, Kampus Terpadu (modern) bersemangat pondok pesantren ini benar-benar mrubah paradigma berpikir khalayak ramai dari anggapan bahwa pondok pesantren itu kumuh menjadi pesantren itu bersih, megah, gagah dan modern. Kampus ini tidak hanya megah dan modern secara fisik (sarana dan prasarana) tetapi juga gagah, cerdas dan modern bahkan pionir dalam konsep dan aplikasinya. Inilah lembaga pendidikan terpadu pertama yang menganut sistem pendidikan satu pipa (one pipe education system), mulai dari tingkat sekolah dasar sampai strata 3. Kehadiran Al-Zaytun yang sudah diimpikan pendirinya sejak berpuluh tahun, terasa seperti muncul tiba-tiba saat negeri ini mengalami krisis moneter yang berlanjut pada krisis multi-dimensional. Ia muncul laksana pohon raksasa berdaun ribun lebat di tengah hutan ilalang yang dilanda kemarau kekeringan. Tiupan angin pun mengempas dari berbagai penjuru. Bagi sementara pihak, tampaknya ia seperti barang asing dan aneh, baik secara fisik maupun gagasan dan sistem. Kehadirannya diperdebatkan, terutama saat-saat menjelang penerimaan santri (siswa-mahasiswa). Ada yang bertanya, darimana dananya? Ada juga yang berprasangka : Jangan-jangan ajarannya sesat? Ada juga yang mengklaim bahwa itu milik NII (Negara Islam Indonesia). Bahkan ada majalah mengisukan bahwa Osama bin Laden ada di sana. Namun berbagai perdebatan, prasangka, klaim dan isu itu, tidak menyurutkan perkembangannya. Bahkan lembaga pendidikan Islam modern itu makin berkembang pesat, yang ditandai semakin banyaknya jumlah santri setiap tahun dan resmi berdirinya Universitas Al-Zaytun Indonesia, mengenapi sistem pendidikan satu pipa yang dianutnya. Al-Zaytun ! Kehadirannya saja sudah merupakan fenomena yang menarik. Apalagi setelah beberapa kali berkunjung dan berdialog di sana, sehingga dapat mengenalnya lebih dekat dan lebih dalam, tidak hanya secara penampilan fisik, tetapi juga pemikiran, visi dan misi serta aplikasinya, fenomena Al-Zaytun bertambah menarik dan bermakna. Pertama kali berkunjung ke sana, kami memperkenalkan diri sebagai orang berbeda aliran agama. Kami seorang kristiani ¡ Perkenalan kami itu langsung direspon dengan jawaban bersahabat oleh Syaykh Al- Zaytun. Petikannya : Sebagai suatu bangsa Indonesia, kita sudah punya keyakinan, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Dan kejayaan kita ini justru ada kebhinekaan. Ini yang harus kita syukuri. Jadi kami tidak merasa berbeda. Kemudian pada bagian akhir, Syaykh Al-Zaytun mengatakan : Terima kasih, Anda sudah sudi datang ke mari, tapi saya minta jangan mengatakan beda aliran. Tuhan kita sama. Anda beriman, kita beriman, itu kesamaannya. Nggak usah dikatakan benar tidak benar. Yang tahu benar itu Cuma yang di atas sana (Tuhan). Yang penting kita praktekan kebenaran, kita berjalan pada nilai-nilai
[media-dakwah] SURAT (lanjutan 2)
- Original Message - From: indah dewi cobalah sama2 berkaca pada diri sendiri dahulu. kalau yang dimaksudkan atas kata-kata saya: BATIL, JAHIL (agar akau berkaca)! saya jawab: semua itu diambil dari sudut pandang (kaca mata) agama (bukan hawa nafsu) 1. orang yang melakukan dosa/kesalahan itu dinamakan orang JAHIL pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: JAHIL (dari sudut pandang agama)? 2. segala keputusan tentang sesuatu yang menyangkut agama YANG TIDAK DIDASARI hujah, itu BATIL pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: BATIL (dari sudut pandang agama)? wassalamu'alikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] (OOT):Kesempatan Kerja Di Mubarok Institute
(OOT):Kesempatan Kerja Di Mubarok Institute Mubarok Institute adalah sebuah lembaga kajian dan pengembangan Psikologi Islam yang memiliki prospek ke depan sedang membutuhkan staf dengan kriteria: 1. S1 Psikologi 2. Lancar bahasa Inggris lisan maupun tulisan 3. Bisa menggunakan komputer dan internet Jika berminat silahkan kirimkan surat lamaran, ijazah S1, CV, poto terbaru anda ke Prof. Dr Achmad Mubarok melalui email [EMAIL PROTECTED], lebih jelasnya silahkan lihat di http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya
Afwan ikutan nimbrung... hanya sebagai pembanding dan menambah wawasan. Ternyata ulama sendiri berbeda pendapat, jadi bagaimana sikap kita? Anda sendiri yang bisa menjawab... :) Wassalam Arti Bid'ah Ass. wr. wb. Ustadz, saya punya teman di kampus, suatu saat saya dan dia ke pasar, di situ ada pamflet bertuliskan ayat Al-Qur'an dan Hadist, kemudian teman saya itu berkomentar bahwa pamflet itu perbuatan bid'ah, alasannya karena Rasul dulu tidak berdakwah seperti itu. Sebenarnya apa sih arti dari bid'ah itu sendiri? Mohon penjelasan ustadz. Terima kasih. Ika Jawaban: Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah, Waba'du. 1. Pengertian Bid'ah Secara Bahasa Secara bahasa bid'ah itu berasal dari ba-da-'a asy-syai' yang artinya adalah mengadakan dan memulai. Dan kata bid'ah maknanya adalah baru atau sesuatu yang menjadi tambahan dari agama ini setelah disempurnakan. 2. Pengertian Bid'ah Secara Istilah dan Perbedaan Pandangan Secara istilah, bid'ah itu didefinisikan oleh para ulama dengan sekian banyak versi dan batasan. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid'ah itu memang berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga mencakup apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya menyempitkan batasannya. Dalam Ensiklopedi Fiqih jilid 8 keluaran Kementrian Wakaf dan Urusan Keislaman Kuwait halaman 21 disebutkan bahwa secara umum ada dua kecenderungan orang dalam mendefinisikan bid'ah. Yaitu kecenderungan menganggap apa yang tidak di masa Rasulullah SAW sebagai bid'ah meski hukumnya tidak selalu sesat atau haram. Dan kedua adalah kecenderungan untuk mengatakan bahwa semua bid'ah adalah sesat. Kelompok Pertama, mereka yang meluaskan batasan bid'ah itu mengatakan bahwa bid'ah adalah segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan sunnah. Baik dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik atau yang buruk. a. Tokoh Di antara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. Dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri. Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid'ah perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah makruh dan bid'ah mubah. b. Contoh Contoh bid'ah wajib misalnya belajar ilmu nahwu yang sangat vital untuk memahami kitabullah dan sunnah rasulnya. Contoh bid'ah haram misalnya pemikiran dan fikrah yang sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij. Contoh bid'ah mandub (sunnah) misalnya mendirikan madrasah, membangun jembatan dan juga shalat tarawih berjamaah di satu masjid. Contoh bid'ah makruh misalnya menghias masjid atau mushaf Al-Quran. Sedangkan contoh bid'ah mubah misalnya bersalaman setelah shalat. c. Dalil Pendapat bahwa bid'ah terbagi menjadi lima kategori hukum didasarkan kepada dalil-dalil berikut: 1. Perkataan Umar bin Al-Khattab ra tentang shalat tarawih berjamaah di masjid bulan Ramadhan yaitu, Sebaik-baik bid'ah adalah hal ini. 2. Ibnu Umar juga menyebut shalat dhuha' berjamaah di masjid sebagai bid'ah yaitu jenis bid'ah hasanah atau bid'ah yang baik. 3. Hadits-hadits yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah dhalalah seperti hadits berikut: Siapa yang mensunnahkan sunnah hasanah maka dia mendapat ganjarannya dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat. Siapa yang mensunnahkan sunnah sayyi'ah (kejelekan), maka dia mendapatkan ganjaran dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat. Kelompok Kedua, kalangan lain dari ulama mendefinisikan bahwa yang disebut bid'ah itu semuanya adalah sesat, baik yang dalam ibadah maupun adat. Di antara mereka ada yang mendifiniskan bid'ah itu sebagai sebuah jalan (tariqah) dalam agama yang baru atau tidak ada sebelumnya (mukhtara'ah) yang bersifat syar'i dan diniatkan sebagai tariqah syar'iyah. a. Tokoh Di antara mereka yang berpendapat demikian antara lain adalah At-Thurthusy, Asy-Syathibi, Imam Asy-Syumunni dan Al-Aini dari kalangan Al-Hanafiyah. Juga ada Al-Baihaqi, Ibnu Hajar Al-'Asqallany serta Ibnu Hajar Al-Haitami dari kalangan Asy-Syafi'iyah. Dan kalangan Al-Hanabilah diwakili oleh Ibnu Rajab dan Ibnu Taymiyah. b. Contoh Contohnya adalah orang yang bernazar untuk puasa sambil berdiri di bawah sinar matahari atau tidak memakan jenis makanan tertentu yang halal tanpa sebab yang jelas (seperti vegetarian dan sebangsanya). c. Dalil Dalil yang mereka gunakan adalah: 1. Bahwa Allah SWT telah menurunkan syariat dengan lengkap di antaranya adalah fiman Allah SWT, ... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
[media-dakwah] Re: Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )
Ass.Wr.Wb. Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, selamat menunaikan Ibadah Shoum. Dalam rangka Thullabul il'mi, mohon diijinkan saya menyampaikan kembali, ungkapan dalam tulisan saya yang lalu, yang berbeda sudut pandang dengan tulisan Pak Handriyanto. Semoga akan berguna bagi kita bersama, dan semoga Alloh meluruskan pemahaman ISLAM kita secara kaffah, amiin. berikut ini tulisan tersebut : -- Bismillahirrohmanirrohiim, Alhamdulillaahi Robbil `alamiina, al qooilu fii kitabihil kariim. Wash-sholatu was salaamu'ala asy-syrofil mursaliin sayyidina Muhammadin shollallohu'alaihi wasallama wa'ala aalihi wa ash-haabihi ajma'in ammaaba'du. Jum'at kemarin, saya berangkat sholat Jum'at di masjid dekat kantor saya. Di papan pengumuman, ada satu poster menempel dengan kalimat besar, INDONESIA BERDZIKIR, isinya ajakan untuk hadir pada Dzikir bersama yang akan dilaksanakan di masjid Istiqlal Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2006, dalam rangka Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 61. Tertulis nama Ulama-ulama besar yang akan hadir memimpin maupun memberikan tauziahnya pada acara tersebut. Ada yang dari Syuriah, ada pula yang dari Indonesia yang sudah sangat kita kenali keilmuan beliau beliau itu. Wah .bagus ini, satu cara dalam rangka mensyukuri nikmat atas Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diperoleh atas berkat rohmat Alloh SWT, disyukuri dengan melakukan dzikir bersama ( DZIKIR BERJAMAH ) Membaca poster itu, saya jadi ingat pada beberapa saudara seiman saya, sesama Muslim , yang pernah menyampaikan pada saya bahwa Dzikir Berjamaah dan Dzikir dengan Bersuara (Jahar) itu katanya Bid'ah. Ingat itu, saya tergugah, ingin membaca referensi terkait Dzikir ini, rasanya kok ya .apa iya sich ..para ulama besar itu tidak ngerti hukum? apa betul yang beliau-beliau lakukan itu bid'ah ? Tulisan ini saya sampaikan hasil dari Rasa Penasaran hati saya tadi .sebelumnya saya mohon maaf, jika ternyata yang akan saya sampaikan ini ternyata berbeda pemahaman dengan saudaraku di milis ini, semoga Alloh mengampuni kesalahan saya dan tetap mempersatukan kita dalam ISLAM dan IMAN pada Alloh SWT serta Rosululloh SAW panutan kita bersama, amiin. Dzikir Berjamaah, biasanya dilakukan dengan cara bersuara (JAHAR) pula, apalah artinya berkumpul, jika tidak berjamaah, dan apalah makna berdzikir berjamaah kalau tidak bersuara. Adakah Nash atau Dalil yang mendasarinya ? Ternyata, saya menemui dalil dalil berikut ini : Rosululloh SAW pernah menjaharkan beberapa dzikir dan do'a diberbagai tempat, dan itu juga dilakukan oleh Ulama Salaf. Di dalam shahih Bukhori , kitab Al Jihad, bab: As Shabru `Indal Qital, disebutkan bahwa tatkala para Sahabat sibuk membangun parit Majlis Dzikir ternyata sudah ada sejak jaman Rosululloh SAW, sebab sejak syariat Islam diturunkan dianjurkan pula untuk memperbanyak DZIKIR kepada ALLOH SWT, baik dilakukan sendirian, maupun secara bersama / berjamaah yang disebut Majlis Dzikir. Firman Alloh diantaranya : QS An Nisa' ayat 103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), dzikirlah pada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS Al Ahzab ayat berikut ini : 035. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. 041. (Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.) 042. (Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang) yakni pada permulaan siang dan akhir siang. QS Al A'roof ayat 205 : Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Ayat-ayat diatas merupakan perintah dan janji balasan Alloh bagi siapa saja yang melakukan DZIKIR pada ALLOH SWT. Sebuah hadits yang panjang, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori , Imam Muslim dan Imam Baihaqi : Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t Yang Maha Memberkati lagi Maha Tinggi memiliki para Malaikat yang mempunyai kelebihan yang diberikan oleh Allah s.w.t. Para Malaikat selalu mengelilingi bumi. Para Malaikat sentiasa memerhati majlis-majlis zikir. Apabila mereka dapati ada satu majlis yang dipenuhi dengan zikir, mereka turut mengikuti majlis tersebut di mana mereka akan melingkunginya dengan
Re: [media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon
Ass' Wr' Wb' Saya mau tanya, untuk point 6. itu yg benar 27 Ramadhan apa 17 Ramadhan? Terima kasih atas jawabannya. Wassalam, dodindra [EMAIL PROTECTED] Others, 09/10/2006 06:34 AM GMT Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Nuzulul Qur'an, 17 Romadhon Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim, Puji syukur kehadirot Alloh SWT, dan terima kasih pada Guru saya yang telah membimbing dan mencerahkan pemahaman saya tentang Nuzul'ul Qur'an. Saudaraku semua yang dirohmati Alloh, ijinkan saya sharing sedikit atas hasil mencari tahu saya tentang Nuzul'ul Qur'an, khususnya tentang tanggal 17 Romadhon . Guru saya menjelaskan sebagai berikut : 1. Semua Kitab-kitab suci Turun di Bulan Romadhon pada waktu malam. 2. Tanggal 1 Romadhon turunnya kitab suci kepada Nabiyyulloh Ibrahim AS 3. 6 Romadhon turunnya kitab Suci Taurot kepada Nabi Musa AS 4. 12 Romadhon turunnya kitab Suci Zabur kepada Nabi Daud AS 5. 18 Romadhon turunnya kitab Suci Injil kepada Nabiyyulloh Isa AS 6. Pada Tanggal 27 Romadhon, turunlah Al Furqon atau Al Qur'an dari Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah ( Lauhil Mahfudh itu di atas langit ke tujuh, Baitul Izzah ada di Samaa-ud Dunya, langit yang rendah , langitnya dunia), malam itu di namakan Lailatul Qodar. Penjelasan semua itu ada pada sebuah Hadits yang berbunyi : Ruwya anna shuhufa Ibroomima `alaihiish sholaatu wassalaamu unzilat laita awwali syahri romadhoona, wattauroota lisitti layaalin min romadhoona ba'da sab'atumia-ati `aamin min shuhufi Ibroohima `alaihish sholaatu wassalaamu, wazzabuuro itsnatai `asyaro lailan minhu kholat min ba'dittaurooti bikhomsi'aamin, wal injiila litsamaani `asyrota minhu ba'dazzabuur bi-alfi wami-ataisanatin wal furqoona lisab'I wa'isyriina minhu ba'dal injiili sittu miatin wa'isyriina sanah. Kemudian, Al Qur'an ini, entah berapa lama, tidak terlalu lama di Baitul Izzah, pada tanggal 17 Romadhon, turunlah kepada Nabi Muhammad SAW, di waktu malam. Malam turunnya Al Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW ini disebut malam Lailatul Mubarokah. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. QS Al Baqoroh ayat 185 : Bulan Romadhon yang diturunkan didalamnya Al Qur'an Didalam Ayat tersebut baru menjelaskan turunnya Al Qur'an di bulan Romadhon, belum menjelaskan kapan tanggalnya. Dimanakah penyebutan tanggal 17 Romadhon ? Ternyata Alloh telah memberitakannya pada kita semua, yaitu pada QS Al Anfal ayat 41 : Wamaa anzalnaa `alaa `abdinaa yaumal furqoona yaumal TAQOL JAM'AANI Artinya : Dan sesuatu ( Al Qur'an) AKU turunkan atas hambaKU pada hari Furqon, hari TAQOL JAM'AAN . Disinilah maksud tanggal 17 itu Alloh sampaikan. Yang dimaksud YAUMAL TAQOL JAM'AAN itu adalah hari bertemunya antara tentara Muslim dengan tentara Kafir/Musyrik, atau dikenal dalam sejarah sebagai hari pecahnya perang Badar. Dan Pecahnya perang BADAR itu adalah tanggal 17. Jadi , ayat tersebut menjelaskan bahwa, walaupun tahun turunnya Al Qur'an itu tidak sama dengan tahun Perang Badar, namun tanggalnya adalah dipersamakan, yaitu tanggal 17, maka turunnya Al Qur'an itu dari Langit Dun-ya kepada Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 17 Romadhon. Lalu dimana penjelasan bahwa Al Qur'an itu turun di waktu malam ? Penjelasannya adalah di QS Ad-Dukhon ayat 3 : Inna anzalnaahu fii lailatin Mubaarokah , diartikan : Sesungguhnya KAMI menurunkan dia (Al Qur'an) pada MALAM YANG BAROKAH. Timbul lagi pertanyaan, Hari Apa Al Qur'an itu diturunkan ? Ternyata hari Turunnya Al Qur'an itu diterangkan oleh Nabi SAW turun pada HARI ISNEN. Hal ini Beliau SAW jelaskan di Hadits, ketika beliau ditanya oleh sahabat , Mengapa Nabi SAW berpuasa pada hari Senin ? maka Nabi SAW menjawab : Dzaalika Yaumun wulidtu fiihi, wayaumun bu'itstu fiihi au unzila `alaiya, artinya : ( Saya puasa hari Isnen ) Itulah aku dilahirkan dan aku diangkat (menjadi Nabi) dan diturunkan Al Qur'an kepadaku. Demikianlah penjelasannya, jadi tidak salah bahwa Nuzul'ul Qur'an itu adalah tanggal 17 Romadhon, karena Al Qur'an turun kepada Nabi SAW pada Hari Senin (diterangkan dalam hadits), tanggal 17 bulan Romadhon (diterangkan dalam Al Qur'an sendiri), dan malam turunnya Al Qur'an ini adalah Malam yang BAROKAH. Sebelum turun kepada Nabi SAW, Al Qur'an turun dahulu dari Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah di langit Dun-ya pada malam Lailatul Qodar, malam yang nilai pahalanya melebihi seribu Bulan, pada tanggal 27 Romadhon. Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim. Selamat menunaikan Ibadah shoum, semoga Alloh menerima amal kita, amiin. Wassalamualaykumussalam Wr.Wb. dodi Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links , DISCLAIMER : The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and
Re: [media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu, Kaifa khaluk ya akhi ? Mudah-mudahan baik, sudah lama kita tak bersua dalam diskusi.Mudah-mudahan diskusi kita bisa bermanfaat. Jawab : Sebagaimana atsar Sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahuanhu telah dijelaskan bahwa beliau mengingakari adanya Zikir yang dilakukan berjama'ah dipimpin atau dikomadoi oleh seorang imam. Berikut ini ana nukilkan beberapa dalil yang menurut dari beberapa kaum muslimin bahwasanya dalil tersebut sebagai legitimasi bahwasanya diperbolehkan adanya Zikir berjamaah. 1. Ayat 152 surah Al Baqarah ialah sebagai berikut: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku. Adapun ayat 200, surah Al Baqarah, ialah sebagai berikut: Apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah (menyebu namat) Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka diantara manusia ada yang berdoa: Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. 2. Ayat kedua : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah . (Ali Imran: 191). 3. Ayat ketiga ialah: Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah .. (Al Ahzab: 35). Demikianlah Hujah tafsir dari Saudara kita yang membolehkan Zikir berjamaah dari Al Qur'an :Pada firman-firman Allah subhanahu wa taala di atas, yakni Q.S. Al Ahzab ayat 41: Udzkurullah, Q.S. Ali Imran ayat 191: Yadzkurunallah, dan Q.S. Al Ahzab ayat 35: Adz Dzaakiriinallah dan Adz Dzaakiraat, ditilik dari sisi bahasa Arab, semua itu menggunakan dhamir jama/plural (antum, hum, dan hunna) bukan dhamir mufrad/singular (anta, huwa, dan hiya). Hal ini jelas mengisyaratkan bolehnya dan dianjurkannya zikir secara berjamaah. Demikianlah kesimpulan dan pemahaman yang mereka utarakan. # Selain dari atsar yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari adanya zikir berjamaah, maka berikut adalah tanggapan mengenai tafsir tentang ayat-ayat tersebut yang menggunakan dhamir Jama'/ plural yang diartikan ( berjamaah ). Ini adalah pemahaman orang yang baru belajar bahasa arab. Untuk membuktikan kekeliruan ini, mari kita simak ayat-ayat yang menggunakan metode serupa dengan ketiga ayat ini: 1. Allah subhanahu wa taala berfirman: Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim, (bilamana kalian mengawininya) maka kawinilah oleh kalian wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) oleh kalian seorang wanita saja, atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (An Nisa: 3). Pada ayat ini Allah subhanahu wa taala menggunakan dhamir jama/plural sebagaimana yang ada pada ketiga ayat di atas. Yang menjadi pertanyaan saya: Apakah bapak masih bersikukuh bahwa setiap ayat yang menggunakan dhamir jama/plural berarti ada isyarat untuk melakukannya secara berjamaah?? Bila memang demikian, apakah pada ayat ini juga disyariatkan untuk menikah berjamaah? Apalagi pada akhir ayat Allah berfirman: nikahilah oleh kalian seorang wanita saja. Bila bapak katakan: ya, berarti bapak -nauzubillah- akan memfatwakan bolehnya kumpul kebo, satu wanita dinikahi oleh seratus orang. Inilah kelaziman pemahaman bapak, dan inilah penerapan ilmu ushul fiqih bapak. 2. Pada ayat lain Allah subhanahu wa taala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kalian junub maka mandilah. Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka dan tangan kalian dengan tanah itu. (Al Maidah: 6). Saya ingin bertanya lagi: apakah ayat ini yang menggunakan dhamir jama/plural mengisyaratkan untuk berwudhu dengan berjamaah? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya bertayamum rame-rame (berjamaah), bagi yang sakit dan safar, hanya karena ayatnya menggunakan dhamir jama? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya mandi janabah masal, misalnya dipemandian umum, atau kolam renang umum, karena ayatnya menggunakan dhamir jama? 3. Dalam ayat lain Allah berfirman: Istri-istri kalian adalah (seperti) ladang (tanah bercocok tanam) kalian, maka datangilah ladang kalian itu dari sisi manapun kalian suka. (Al Baqarah: 223) Saya ingin bertanya lagi: ayat yang menggunakan dhamir jama/plural ini, juga mengisyaratkan untuk menjalankan amalan yang
[media-dakwah] FW: lebaran 23 oktbr 06
FYI _ From: Sunarko Sent: Monday, October 09, 2006 3:11 PM To: Suratman ST; Radiansyah; Elrizal Salman; Ketut Junaedi; Hafnizal; Arief Hadi; Bangun Wahyudi Subject: lebaran 23 oktbr 06 Idul Fitri 23 Oktober 2006 javascript:void%20window.open('http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/index2.php?option=com_contenttask=viewid=514Itemid=16pop=1page=0',%20'win2',%20'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); javascript:void%20window.open('http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/index2.php?option=com_contenttask=emailformid=514',%20'win2',%20'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=400,height=250,directories=no,location=no'); Senin, 02 Oktober 2006 Keraguan warga dan pimpinan Muhammadiyah untuk menjalankan Idul Fitri 23 Oktober atau 24 Oktober 2006 pupus sudah. Ini karena sudah ada keputusan Rapat Pleno PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jakarta Agustus lalu. PP Muhammadiyah lebih memilih tanggal 23 Oktober 2006 sebagai Idul Fitri 1427 Hijriyah ketimbang 24 Oktober 2006, sebab secara Syar'i menarik daerah yang sudah masuk tanggal 1 Syawal ke yang belum atau menarik daerah (+) positip sudah wujudul hilal ke daerah (-) minus tidak ada alasan yang jelas yang menguatkan ketimbang menarik dari daerah negatif menjadi positip. Dalam Rapat Pleno yang dihadiri perwakilan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah itu, menurut Drs Oman Fathurahman SW MAg, PP Muhammadiyah menugaskan Majelis Tarjih untuk membuat edarannya. Masih menurut Oman Fathurrahman, Majelis Tarjih pun sudah merapatkan atau menyidangkan tugas dari PP Muhammadiyah untuk disampikan kepada warga dan pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia untuk diketahui. Namun sayang hingga tulisan ini dibuat, surat edaran belum diedarkan sehingga belum bisa ditayangkan di Suara Muhammadiyah. Seperti telah kita ketahui dalam tulisan di Suara Muhammadiyah No.16 dan No.17, pada 1 Syawal 1427 Hijriyah tahun ini garis wujudul hilal (tanda sudah masuknya bulan baru) tepat membelah Indonesia. Karenanya, ada daerah di Indonesia yang sudah masuk 1 Syawal tetapi ada pula daerah yang belum masuk 1 Syawal 1427 H. Padahal negara Indonesia ini adalah Negara Kesatuan, karenanya diperlukan satu satuan waktu untuk bisa melaksanakan ibadah. Pilihannya adalah 23 Oktober 2006 atau 24 Oktober 2006 dan Muhammadiyah telah memilih 23 Oktober 2006 untuk dijadikan 1 Syawal atau Idul Fitri. Pilihan ini meningatkan kita pada pendapat Allahuyarkham Drs H Abdulrahim, seorang ahli Falaq yang disegani di negeri ini. Ia memilih untuk menarik daerah yang belum masuk ke daerah yang sudah masuk dengan mengibaratkan Indonesia ini sebuah kapal besar. Sebuah kapal jika ujungnya sudah sampai tujuan, maka ujung yang lain sudah diikutkan sampai tujuan dan bukan sebaliknya. Demikian pula ketika ada sebuah lomba atau balapan, apakah itu lomba lari, balapan mobil, balapan motor atau pacuan kuda, maka ketika bagian terdepan sudah masuk finish maka bagian belakang sudah ikut masuk finish pula tidak menunggu seluruh bagian melewati garis finish semuanya. Masih sebagai ilustrasi, Dr Budi yang juga pimpinan Muhammadiyah dari Bengkulu mengungkapkan secara perhitungan sebagai seorang yang bisa menghisab ia sudah tahu bahwa 1 Syawal jatuh pada 23 Oktober 2006 masak saya disuruh meyakini bahwa 1 Syawal jatuh pada 24 Oktober 2006. Kalaulah saya menurut untuk Idul Fitri tanggal 24 Oktober 2006, maka saya sudah menghentikan puasa saya pada 23 Oktober 2006. Karena berdasarkan hitungan saya, saya yakin bahwa 1 Syawal jatuh pada 23 Oktober 2006, padahal puasa pada 1 Syawal hukumnya haram, jelas Dr Budi pada Suara Muhammadiyah. Untung PP Muhammadiyah sudah menetapkan 23 Oktober 2006, sehingga Dr Budi dan yang sependapat sama tidak perlu menghentikan puasa 23 Oktober dan menjalankan sholat Ied pada 24 Oktober 2006. Sebab Idul Fitri memang sudah diputuskan 23 Oktober 2006. Dalam perhitungan, memang seluruh kota-kota besar yang ada di Pulau Sumatra memang hilal telah wujud pada Ahad Pahing 22 Oktober 2006, artinya tanggal 23 Oktober 2006 sudah memasuki 1 Syawal. Saat hilal wujud (pertanda Bulan baru) di kota-kota besar di Sumatra adalah sebagai berikut: Banda Aceh (0º 16' 25) baca (Nol derajat enam belas menit dua puluh lima detik), Medan (0º 20' 24), Padang (0º 38' 48), Pakanbaru (0º 30' 18), Bengkulu (0º 48' 29), Palembang (0º 40' 30), Jambi (0º 35' 40) dan Bandar Lampung (0º 50' 35). Sedangkan kota-kota di Jawa, tinggi hilal di Serang (0º 52' 04), Jakarta (0º 51' 03), Bandung (0º 53' 03), Semarang (0º 48' 23), Yogyakarta (0º 46' 58) dan Surabaya (0º 45' 20) Untuk Kepulauan Nusa Tenggara, Denpasar (0º 46' 47), Matarama (0º 45' 05) dan Kupang (0º 38' 28). Untuk Kalimantan, Pontianak (0º 19' 49), Palangkaraya (0º 21' 46), Banjarmasin (0º 25' 18), dan Samarinda (0º 08' 28). Untuk Sulawesi, Makassar (0º 24' 40), Kendari (0º
Re: [media-dakwah] Alhamdulillah Situs Media Islam Aktif Lagi
Mohon tanya nih.. Apa sih bedanya media dakwah dengan Sabili. Karena saya lihat isi dan materi berita hampir sama, bahkan bisa dibilang mirip. Mohon jawaban dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalam, Hasbi A Nizami [EMAIL PROTECTED] 10/9/2006 1:22 PM Assalamu'alaikum wr wb, Alhamdulillah situs Media Islam aktif lagi. Untuk mencegah bandwidth overlimit, file Al Qur'an Digital saya taruh di rapidshare.de. Selain itu ip address yang saya curigai mengakses file2 besar di Media Islam (sabotase) berulangkali saya blok. Meski isinya masih jauh dari harapan saya (karena keterbatasan waktu dan tenaga), alhamdulillah situs Media Islam diakses 21 ribu kali lebih. Pengaksesnya juga dari berbagai negara seperti: Indonesia, AS, Taiwan, Jepang, Malaysia, Inggris, Belgia, UEA, Jerman, dsb. Mudah2an situs Media Islam bisa bertahan lama dan jadi salah satu ladang amal kita dalam berdakwah. Wassalamu'alaikum wr wb Top 15 of 15 Total Countries # Hits Files KBytes Country 1 6041 48.18% 4717 51.12% 385939 51.55% Unresolved/Unknown 2 3032 24.18% 2288 24.80% 210099 28.06% Indonesia 3 1735 13.84% 1220 13.22% 66556 8.89% US Commercial 4 496 3.96% 394 4.27% 46313 6.19% Network 5 350 2.79% 137 1.48% 3104 0.41% Taiwan 6 345 2.75% 309 3.35% 8492 1.13% Malaysia 7 251 2.00% 123 1.33% 11941 1.59% Japan 8 148 1.18% 63 0.68% 12519 1.67% United Kingdom 9 63 0.50% 35 0.38% 666 0.09% Belgium 10 42 0.33% 41 0.44% 1114 0.15% Singapore 11 32 0.26% 29 0.31% 1839 0.25% Tuvalu 12 1 0.01% 0 0.00% 0 0.00% US Educational 13 1 0.01% 1 0.01% 58 0.01% United Arab Emirates 14 1 0.01% 1 0.01% 4 0.00% Germany 15 1 0.01% 1 0.01% 57 0.01% Netherlands === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu, Kaifa khaluk ya akhi ? Mudah-mudahan baik, sudah lama kita tak bersua dalam diskusi.Mudah-mudahan diskusi kita bisa bermanfaat. Jawab : Sebagaimana atsar Sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahuanhu telah dijelaskan bahwa beliau mengingakari adanya Zikir yang dilakukan berjama'ah dipimpin atau dikomadoi oleh seorang imam. Berikut ini ana nukilkan beberapa dalil yang menurut dari beberapa kaum muslimin bahwasanya dalil tersebut sebagai legitimasi bahwasanya diperbolehkan adanya Zikir berjamaah. 1. Ayat 152 surah Al Baqarah ialah sebagai berikut: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku. Adapun ayat 200, surah Al Baqarah, ialah sebagai berikut: Apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah (menyebu namat) Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka diantara manusia ada yang berdoa: Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. 2. Ayat kedua : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah . (Ali Imran: 191). 3. Ayat ketiga ialah: Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah .. (Al Ahzab: 35). Demikianlah Hujah tafsir dari Saudara kita yang membolehkan Zikir berjamaah dari Al Qur'an :Pada firman-firman Allah subhanahu wa taala di atas, yakni Q.S. Al Ahzab ayat 41: Udzkurullah, Q.S. Ali Imran ayat 191: Yadzkurunallah, dan Q.S. Al Ahzab ayat 35: Adz Dzaakiriinallah dan Adz Dzaakiraat, ditilik dari sisi bahasa Arab, semua itu menggunakan dhamir jama/plural (antum, hum, dan hunna) bukan dhamir mufrad/singular (anta, huwa, dan hiya). Hal ini jelas mengisyaratkan bolehnya dan dianjurkannya zikir secara berjamaah. Demikianlah kesimpulan dan pemahaman yang mereka utarakan. # Selain dari atsar yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas'ud yang mengingkari adanya zikir berjamaah, maka berikut adalah tanggapan mengenai tafsir tentang ayat-ayat tersebut yang menggunakan dhamir Jama'/ plural yang diartikan ( berjamaah ). Ini adalah pemahaman orang yang baru belajar bahasa arab. Untuk membuktikan kekeliruan ini, mari kita simak ayat-ayat yang menggunakan metode serupa dengan ketiga ayat ini: 1. Allah subhanahu wa taala berfirman: Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim, (bilamana kalian mengawininya) maka kawinilah oleh kalian wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) oleh kalian seorang wanita saja, atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (An Nisa: 3). Pada ayat ini Allah subhanahu wa taala menggunakan dhamir jama/plural sebagaimana yang ada pada ketiga ayat di atas. Yang menjadi pertanyaan saya: Apakah bapak masih bersikukuh bahwa setiap ayat yang menggunakan dhamir jama/plural berarti ada isyarat untuk melakukannya secara berjamaah?? Bila memang demikian, apakah pada ayat ini juga disyariatkan untuk menikah berjamaah? Apalagi pada akhir ayat Allah berfirman: nikahilah oleh kalian seorang wanita saja. Bila bapak katakan: ya, berarti bapak -nauzubillah- akan memfatwakan bolehnya kumpul kebo, satu wanita dinikahi oleh seratus orang. Inilah kelaziman pemahaman bapak, dan inilah penerapan ilmu ushul fiqih bapak. 2. Pada ayat lain Allah subhanahu wa taala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kalian junub maka mandilah. Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka dan tangan kalian dengan tanah itu. (Al Maidah: 6). Saya ingin bertanya lagi: apakah ayat ini yang menggunakan dhamir jama/plural mengisyaratkan untuk berwudhu dengan berjamaah? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya bertayamum rame-rame (berjamaah), bagi yang sakit dan safar, hanya karena ayatnya menggunakan dhamir jama? Dan apakah ayat ini juga mengisyaratkan tentang disyariatkannya mandi janabah masal, misalnya dipemandian umum, atau kolam renang umum, karena ayatnya menggunakan dhamir jama? 3. Dalam ayat lain Allah berfirman: Istri-istri kalian adalah (seperti) ladang (tanah bercocok tanam) kalian, maka datangilah ladang kalian itu dari sisi manapun kalian suka. (Al Baqarah: 223) Saya ingin bertanya lagi: ayat yang menggunakan dhamir jama/plural ini, juga mengisyaratkan untuk menjalankan amalan yang
[media-dakwah] The Pope's Evil Legend....
*The Pope's Evil Legend : Mohammed's Sword* *Oleh : Redaksi http://swaramuslim.net/ 09 Oct 2006 - 4:55 am* Uri Avnery http://www.avnery-news.co.il/ [image: image] [image: image]Mengapa Paus Benediktus XVI mengutip kata-kata tersebut di depan umum? Dan mengapa sekarang? Sejak masa ketika para kaisar Romawi menjadikan orang-orang Kristen mangsa singa-singa, hubungan para kaisar itu dengan pemimpin-pemimpin Gereja terus mengalami pasang-surut. Konstantin yang Agung, yang bertakhta pada 306pastinya 1700 tahun yang lalumendukung Kristen sebagai agama yang dipraktikkan di imperium tersebut, yang termasuk di dalamnya wilayah Palestina. Berabad-abad kemudian, Gereja pun terbelah menjadi Timur (Ortodoks) dan Barat (Katolik). Di Barat, Uskup Roma, yang mendapat gelar Paus, menuntut sang kaisar untuk menerima superioritasnya. Konflik antara para kaisar dan para paus memainkan peranan sentral dalam sejarah Eropa serta menciptakan polarisasi masyarakat. Konflik tersebut pun mengalami pasang dan surutnya. Beberapa kaisar menolak otoritas atau mengucilkan seorang paus sementara beberapa paus juga menolak otoritas atau mengutuk seorang kaisar. Salah seorang kaisar, Henry IV, sampai harus berjalan ke Canossa (sebuah desa di pegunungan Apennine, bagian utara Italiapenerj.) dan berdiri di atas salju dengan bertelanjang kaki selama tiga hari di depan Kastil sang Paus (yang dimaksud adalah Paus Gregory VIIpenerj.) hingga Paus memutuskan untuk membatalkan kutukannya. Namun, juga terdapat periode ketika para kaisar dan paus bergandengan tangan dalam keharmonisan. Dan hari ini, kita menyaksikan sebuah periode seperti itu. Antara Paus Benediktus XVI dan sang Kaisar George Bush II, terjadi keharmonisan yang menakjubkan. Kuliah sang Paus beberapa waktu yang lalu, yang memicu kontroversi di seluruh dunia, tampaknya seiring jalan dengan *perang salib ala Bush melawan Islamofasisme*, dalam konteks *clash of civilizations*. Dalam kuliahnya pada sebuah universitas di Jerman, Paus yang ke-265 ini memaparkan apa yang ia lihat sebagai sebuah perbedaan besar antara Kristen dan Islam: Kristen didasarkan atas akal sedangkan Islam menolak akal; Kristen memahami logika dari tindakan-tindakan Tuhan sementara Islam mengingkari bahwa terdapat sejenis logika di dalam tindakan-tindakan Allah. Sebagai seorang Yahudi ateis, saya tidak bermaksud untuk memasuki perdebatan ini. Adalah di luar kemampuan saya untuk memahami apa yang dimaksud dengan logika oleh Paus. Namun, saya tidak dapat melewatkan satu bagian yang menjadi perhatian saya sebagai seorang Israel yang hidup dekat dengan inkonsistensi perang peradaban ini. Untuk membuktikan bahwa Islam tidak menghargai akal, Paus menyatakan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan para pengikutnya untuk menyebarkan agama mereka melalui jalan pedang. Menurut Paus, hal tersebut tidaklah rasional karena iman lahir dari dalam jiwa, bukan dari tubuh. Bagaimana pedang dapat mempengaruhi jiwa? Untuk mendukung pendapatnya ini, Paus mengutipdari banyak kutipan yang mungkinseorang kaisar Byzantium, yang tentu saja merupakan rival Gereja Timur (Ortodoks). Pada akhir abad ke-14, sang kaisar tersebut, Manuel II Palaeologus bercerita tentang sebuah perdebatanperistiwa ini diragukan pernah terjadiantara dirinya dengan seorang ulama Muslim asal Persia yang namanya tidak disebutkan. Di tengah panasnya perdebatan tersebut, sang kaisar (berdasarkan ceritanya sendiri) mengucapkan kata-kata berikut kepada lawan debatnya tersebut. [image: image]*Tunjukkan kepadaku ajaran baru yang Muhammad bawa, dan pasti kamu tidak akan mendapatkan apa pun kecuali hal-hal yang jahat dan anti-kemanusiaan, seperti perintahnya untuk menyebarkan apa yang dia sampaikan melalui pedang. * Perkataan di atas memunculkan tiga pertanyaan: [a] kenapa sang kaisar berkata seperti itu; [b] apakah perkataan itu benar adanya; dan [c] mengapa Paus mengutip perkataan itu. [image: image] Ketika menuliskan risalah di atas, Manuel II adalah kaisar dari sebuah imperium yang sedang sekarat. Dia bertakhta pada 1391, ketika hanya segelintir propinsi yang tersisa dari imperium sebelumnya. Propinsi-propinsi yang masih tersisa ini pun pada masanya berada di bawah ancaman Turki. Pada masa itu, kekuasaan Turki Utsmani telah mencapai tepi Sungai Danube. Mereka telah menaklukkan Bulgaria dan bagian utara Yunani, dan telah dua kali mengalahkan pasukan bantuan yang dikirim Eropa untuk menyelamatkan Imperium Timur. Pada 29 Mei 1453, hanya beberapa tahun setelah Manuel mangkat, ibukota imperiumnya, Konstantinopel (kini Istanbul), jatuh ke tangan orang-orang Turki. Inilah akhir dari sebuah imperium yang telah berkuasa selama lebih daripada ribuan tahun. Selama berkuasa, Manuel banyak mengunjungi ibukota-ibukota Eropa dalam upayanya untuk memobilisasi dukungan. Dia berjanji untuk mempersatukan kembali gereja. Tidak diragukan lagi bahwa Manuel menuliskan risalah keagamaannya itu dalam upaya untuk memprovokasi negara-negara Kristen agar melawan Turki dan meyakinkan
[media-dakwah] Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (2)
Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (2) MERDEKA TANPA Andalkan UTANG Oleh : Ch. Robin Manulang*) Indonesia Harus Kuat ! Seruan ini selalu bergema setiap kali ada upacara di Al-Zaytun. Seruan yang bermakna luas. Di antaranya : Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang merdeka. Indonesia yang merdeka adalah Indonesia yang mandiri. Bermakna : Merdeka adalah budaya mandiri ! Yakni, Indonesia yang membangun dengan budaya mandiri, tanpa mengandalkan utang luar negeri. Kemerdekaan dan kemandirian bukan hanya seruan dan slogan dalam kata- kata indah di Al-Zaytun. Tetapi sekaligus menjadi sikap dan aksi bahkan telah menjadi tradisi, etos dan budaya. Syaykh AS. Panji Gumilang yang selalu menyuarakan kemandirian untuk membangun Indonesia sangat yakin Indonesia mampu membangun diri menjadi kuat dengan menggalang budaya mandiri dan menghindari budaya utang. Setiap kali berbicara mengenai pembangunan, baik dalam urang lingkup yang kecil maupun ruang lingkup nasional, Syaykh AS. Panji Gumilang selalu mengedepankan budaya kemandirian. Bukan hanya dalam kata, tetapi dalam tindakan. Dalam ruang lingkup Al-Zaytun, Syaykh telah memberi contoh nyata bagaimana cara mengimplementasikan kemandirian dalam membangun. Pembangunan Al-Zaytun yang dipandang berbagai pihak amat spektakuler, ternyata dibangun dalam budaya kemandirian dan kebersamaan. Bagi mereka yang belum mendalami aplikasi kemandirian dan kebersamaan secara utuh di lembaga pendidikan bersemangat pesantren dan bersistem modern ini, tak jarang beranggapan pembangunan AL-Zaytun menjadi amat mengejutkan. Namun bagi mereka dan juga kami yang telah beberapa kali berdialog dengan Syaykh dan mengunjungi AL-Zaytun, justru akan sampai pada pengenalan bahwa Al-Zaytun adalah sebuah lembaga pendidikan budaya kemerdekaan dan kemandirian. Di sini para generasi muda, sejak dini, dilatih berpikir dan bertindak merdeka dan mandiri. Merdeka dan mandiri dalam pemahaman luas. Yakni, kemerdekaan dan kemandirian dalam interaksi yang harmonis dengan kemerdekaan dan kemandirian orang lain atau bangsa lain (interdependensi). Kemerdekaan yang bermakna budaya kemandirian, menjadi salah satu butir mutiara pemikiran Syaykh Al-Zaytun yang kami anggap sangat berharga untuk ditransformasikan bertepatan pada bulan kemerdekaan (17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2006) ini. Setidaknya, momentum inilah yang mendorong kami memilih judul di atas, menjadi bagian kedua dari rangkaian tulisan kami mengenai Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun. Berikut ini kami petik dan tuturkan pemikiran dan pandangan Syaykh tentang : Merdeka (membangun dalam kemandirian) tanpa andalkan utang luar negeri. Membangun Tanpa Utang Menurut Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, definisi siapapun, tujuan pembangunan adalah kemandirian. Takkala kita membangun dengan budaya kemandirian, itu berarti kita akan mendapat pengalaman untuk membangkitkan percaya diri, formula ini mungkin terasa berat dalam sepuluh tahun pertama. Namun, kata Syaykh, setelah kemampuan kita sejajar dengan budaya mandiri yang kita miliki, kita akn menemukan suatu perkembangan baru, sebagai apa yang disebut dengan halawatul kasab (manisnya usaha mandiri). Memang, menurut Syaykh, masuk dalam budaya mandiri dalam membangun, bagi Negara yang pemerintahannya terbiasa dengan budaya utang, merupakan sesuatu pekerjaan yang dianggap tidak mungkin dilakukan. Tokoh pendidikan terpadu ini mengatakan, budaya utang untuk pembangunan, itu maknanya budaya mengharap dibangun orang lain, melenceng dari makna dan hakekat membangun. Menurutnya, membangun maknanya menerima tantangan-tantangan kita sendiri. Jika pembangunan bersandar kepada utang luar negeri (bahasa halusnya bantuan pembangunan), itu bermakna memberikan tantangan-tantangan itu direbut dari tangan kita oleh orang lain. Dia menegaskan, bahwa pihak lain tidak dapat menjadi sebab dalam membangun diri. Juga pembangunan tidak boleh merugikan otonomi diri. Karena itu, menurutnya, membangun adalah menerima tantangan kita sendiri. Agar pembangunan berlangsung, kita harus menanamkan suatu budaya dalam individu maupun masyarakat. Sebab, kebudayaan merupakan kerangka kerja simbolik, pola pikir yang membentuk pemikiran kita, solah bowo kita, tutur-warah kita, serta laku-lampah kita. Dengan demikian pencarian kebudayaan yang kufu' (adequate) mumpuni dan memadai dengan pembangunan, merupakan suatu problematika yang tidak pernah berakhir, yang harus dilakukan dalah semua upaya harus dapat diselaraskan satu sama lainnya. Syaykh selalu mengajak, mari kita mencoba masuk ke dalam budaya mandiri dalam membangun. Sesuai dengan makna membangun adalah membangun diri. Orang lain tidak dapat menjadi sebab pembangunan dalam diri. Kita membangun bukan karena Jepang, Amerika, Eropa, dan lain-lain. Sekali lagi, otonomi/mandiri adalah tujuan pembangunan. Kita membangun, kita membangun diri kita, masyarakat kita, negara kita, dan kita membanguna satu sama lain. Lalu, kondisi
RE: [media-dakwah] tanya
Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Tentang Sholat Taubat Pertanyaan: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ustadz sekalian yang dirahmati Alloh SWT, ana mau tanya tentang tatacara sholat taubat dan kapan waktu terbaik untuk dikerjakannya. Demikian atas jawaban dan penjelasan ustadz sekalian ana ucapkan Jazakallah Khoiron Katsiro. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Itok Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Sholat Taubah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebanyak dua atau empat rakaat. Tidak ada keterangan tentang kapan saat yang terbaik untuk melaksanakannya. Hanya saja dalam hadis dari Abu Bakar Ra dijelaskan bahwa sholat tersebut dilaksanakan jika seseorang merasa telah melakukan suatu dosa. Dari Abu Bakar Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ?Tidak ada seorang manusia yang berbbuat suatu dosa kemudian ia bangkit lalu bersuci kemudian melaksankan sholat, kemudian beristighfar melainkan Allah SWT akan mengampuni orang tersebut. Kemudian beliau membaca: ?Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.? (HR. Tirmidzi No. 406, Abu Daud No. 1521, Ibnu Majah No. 1395 dan Ibnu Hibban 2/-389-390. Hadis ini Disahihkan oleh Al-Bany dalam Shahih Targhib Wat Tarhib 674) Dari Abu Darda Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berwudhu lalu ia membaguskan wudhunya, kemudian bangkit lalu melaksanakan sholat dua rakaat atau empat rakaat -Sahal (rawi) ragu-ragu- dengan membaguskan dzikir ketika sholat serta khusyu dalam melaksankannya, kemudian ia beristigfar niscaya dosanya akan diampuni? (HR. Ahmad. Hadis ini dihasankan oleh Al-Bany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib 223) Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sholat Tasbih Pertanyaan: Assalamualaikum Wr Wb, Apa yang dimaksud dengan sholat tasbih? bisakah ustad menjelaskannya! dan Apa keutamaan dari sholat tasbih. terima kasih atas penjelasannya. Wassalamualaikum Wr Wb. DIAN Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Para fuqoha berbeda pendapat tentang hukum sholat tasbih. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan mereka dalam hal kedudukan hadis yang menjadi pensyariatan ibdah sholat tersebut. 1. Pertama: Sholat tashbih adalah mustahabbah (sunnah). Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Syafi?iyyah. Pendapat mereka dilandasi oleh sabda Rasulullah SAW kepada paman beliau Abbas bin Abdul Mutholib yang diriwayatkan oleh Abu Daud. ?Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan sholat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanalloh Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilalloh Wallohu Akbar 15 kali, Kemudian ruku?lah dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah saru kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu? (HR Abu Daud 2/67-68) Mereka berpendapat bahwa hadits tersebut meskipun merupakan riwayat dari Abdul Aziz, ada sejumlah ulama yang mentsiqohkannya di antaranya adalah Ibnu Ma?in. An-Nasaiy berkata: Ia tidak apa-apa. Az-Zarkasyi berpendapat: ?Hadis shohih dan bukan dhoif?. Ibnu As-Sholah: ?Hadisnya adalah Hasan? 2. Kedua: Sholat tasbih tidak apa-apa untuk dilaksanakan (boleh tapi tidak disunnahkan). Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Hanbilah. Mereka berkata: ?Tidak ada hadits yang tsabit (kuat) dan sholat tersebut termasuk Fadhoilul A?maal, maka cukup berlandaskan hadis dhoif. Oleh karena itu Ibnu Qudamah berkata: ?Jika ada orang yang melakukannya maka hal tersebut tidak mengapa, karena sholat nawafil dan Fadhoilul A?maal tidak disyaratkan
[media-dakwah] Tanya Membayar Fidyah
Assalamu'alaikum Wr Wb, Pak Ustadz Nizami, Ibu Hana. Saya mau bertanya tentang fidyah, bagaimanakah perhitungannya. Apabila seorang ibu hamil tidak melakukan puasa selama katakanlah 2 minggu, berapa fidyah yg harus dibayar? Apakah dibayar dg beras atau dapat diganti dg uang? Terima kasih. Wassalam, Rudi [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] BOM Bunuh Diri, Pelakunya dibodohi oleh Pimpinan yg Psikopat
Psykolog: Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Orang Normal Tanggal Masuk: 10 October 2006 1:0 WIB Psykolog: Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Orang Normal Gagah Wijoseno - detikcom Jakarta - Banyak orang yang mencibir para pelaku bom bunuh diri. Bahkan tak jarang mereka dianggap sebagai orang yang tidak waras. Tapi, menurut psikolog UI Sarlito W Sarwono hal tersebut dianggap hal yang normal. Aksi sebuah teroris (bom bunuh diri) adalah sebuah kegiatan emosi yang normal, ujar Sarlito dalam acara jumpa pers di Hotel Le Meridien Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2006). Sarlito menyangkal tuduhan bahwa pelaku bom bunuh diri, terutama di Indonesia, mengalami gangguan jiwa. Pelaku bom bunuh diri dinilainya memiliki skema emosi jihad. Skema tersebut akan berlanjut pada pembentukan tujuan dari aksi, lalu menentukan musuh bersama sehingga pada akhirnya memunculkan motivasi yang diperkuat dengan dukungan sosial. Pihak yang lebih pantas disebut sakit jiwa menurut Sarlito yaitu para komandan yang telah mengindoktrinasi pelaku bom bunuh diri. Tidak hanya publik, pelaku sebenarnya juga menjadi korban. Yang sakit adalah komandannya. Pimpinannya psikopat. Mereka menyuruh orang meledakkan bom padahal bom bisa diledakkan dari jauh, terang Sarlito. Pendapat senada juga disampaikan oleh mantan anggota Jamaah Islamiah Nasir Abbas. Nasir mengemukakan apa yang terjadi di Indonesia adalah bukan bom bunuh diri murni. Bukan murni suicide bomber. Komandannya membunuh mereka dengan menjadikannya pelaku, ujar Nasir. Pria berkewarganegaraan Malaysia ini menerangkan pelaku tidak mungkin melakukan bom bunuh diri jika tidak ada yang memerintahkan. Sang komandan yang lebih pintar memanipulasi pelaku yang lebih bodoh untuk mendapatkan keuntungan yaitu berupa sensasi. Komandannya itu pintar tidak mau mati. Disuruh anak buahnya untuk mati, tuturnya dengan logat Malaysia yang kental.(gah/ahm) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://standraise.corp.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://standraise.corp.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Pasukan Khusus Amerika Latih Pasukan Abbas
Pasukan Khusus Amerika Latih Pasukan Abbas Sumber pejabat tinggi Palestina mengungkapkan, adanya kelompok militer terlatih yang disiapkan Amerika secara rahasia di Jericho, Tepi Barat untuk melatih pasukan bersenjata yang berada di bawah komando Mahmud Abbas, dalam upaya Amerika menciptakan perang saudara diantara mereka. Pernyataan ini diungkapkannya kemarin Sabtu (7/10), terkait ucapan sejumlah pejabat kantor kepresidenan Palestina yang mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mengadakan operasi militer melawan Hamas dengan bimbingan dan Amerika dan Zionis. Pada saat yang sama militer Israel telah menyediakan berbagai persenjataan bagi pasukan presiden Abbas. Sementara itu berdasarkan pemberitaan Reuters menyebutkan, sedang berlangsung latihan militer bagi pasukan yang loyal terhadap presiden Abbas di arael seluas 16 hektar di kota Jericho. Pelatihan ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebanyak 20 juta dollar. Sampai sejauh ini belum ada kejelasan dari pihak kepresidenan mengenai sumber dana tersebut, selain pinjaman dari Dewan Kongres Amerika. Menurut sumber tersebut, sulit bagi Amerika menanggung sendiri jumlah dana ini. namun menurut kalangan diplomatic mengatakan, Washington mungkin akan menanggung setengah dari pembiayaan ini, sesisanya akan ditutupi oleh pihak Uni Eropa, Negara-negara Arab dan Asia. Kelangan diplomatic Barat menyebutkan, dana ini akan cukup untuk membangun basis militer di Jalur Gaza ketika pelatihan di Jericho telah selesai. Ia mengisyaratkan, pasukan yang dipersiapkan Mahmud Abbas untuk menggempur Hamas akan bertambah banyak. Jumlahnya mungkin mencapai 6000 personil dan akan terus bertambah menyusul kericuhan yang terjadi di pihak Fatah. sumber:COMES Dapatkan Info Dunia Islam lainnya setiap hari lansung di HP Anda dengan bergabung di PKSplus (PKS Mobile Community) info lebih lanjut silahkan kunjungi : www.pksplus.com http://www.pksplus.com/ [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Privatisasi Pendidikan: Agenda WTO - Re: Kompas : BHP Identik Kapitalisme Kampus?
Privatisasi pendidikan sangat berbahaya. Kenyataan yang ada telah mengakibatkan naiknya uang masuk di PTN di Indonesia hingga Rp 25 juta-rp 150 juta. --- ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: apa anda punya solusi untuk tidak menjadikan org yg bekerja dipendidikan itu antek AS/WTO?Kapitalis. Cukup berikan solusinya!! Saya tidak menyatakan semua orang yang bekerja di pendidikan antek AS/WTO/Kapitalis. Sebagian pendidik seperti Revrisond Baswir, dll justru menolak privatisasi kampus. Untuk tidak jadi antek itu adalah pilihan. Kalau masih punya nurani pasti menolak. Dan jika anda menolak tunjukkan sikap anda dalam mengkritisi RUU BHP agar tidak menjadi UU. jangan hanya menstempel jidat org seenaknya. Dengan menulis penolakan ini adalah satu sikap. Ketimbang menulis pembelaan...:) Pendidikan memang mahal, dosen, guru staf pendidikan perlu digaji, lstrik, komputer, alat lab, buku, semuanya harus beli. Seharusnya pendidikan memang tanggungjawab pemerintah, tp jika pemerintah MERASA MISKIN untuk membantu yg miskin, harus sperti apa institusi pendidikan berjuang menyelenggarakan pendidikan?? jawaban singkat yg banyak diambil: Naikkan SPP, bebankan biaya pendidikan semuanya ke mahasiswa/ plajar!! dan sekali lg saya bilng: inilah kebodohan kaum intelektual. Menurut saya wajar jika para pendidik akhirnya menaikan SPP jika pemerintah enggan membantu dan memprivatisasi PT. Dalam bisnis yang dipikirkan adalah keuntungan. Bukan sedekah. Yang bodoh adalah pihak yang berusaha memprivatisasi PT. Mereka menyuruh para pendidik berbisnis mencari uang guna menghidupi PT. Padahal seharusnya tugas mereka adalah mendidik siswanya. Jangankan pendidik. Perusahaan besar dan berpengalaman macam Salim Group, Ciputra, Lippo Group, Bakrie Group saja bisa merugi dan berhutang trilyunan rupiah kepada negara, apalagi para pendidik jika disuruh berbisnis. PT terkemuka macam UI, ITB, dan UGM saja menjelang privatisasi menaikan uang masuk PT jadi sekitar rp 25-150 juta. Bagaimana mungkin orang menengah bawah yang pintar bisa masuk ke situ? Jelas privatisasi PT adalah proses pembodohan bangsa. Oleh karena itu harus dilawan. Anggaran pendidikan APBN 2006 ada Rp 43,3 trilyun(1). Seandainya jumlah siswa ada 60 juta, separuhnya bersekolah di sekolah negeri (sisa sekolah swasta macam Trisakti, UKI, Gunadarma, dsb), maka pemerintah cukup membiayai 30 juta siswa. Artinya setiap siswa bisa dapat beasiswa lebih dari 1,4 juta rupiah/tahun atau rp 120 ribu/bulan. Nah jika 1 kelas ada 40 siswa, maka didapat rp 4,8 juta/bulan. Itu sudah cukup untuk bayar gaji guru yang paling hanya rp 2 juta/bulan. Untuk komputer? Misalkan 1 sekolah punya 12 kelas. Tiap kelas punya 40 murid. Artinya 1 sekolah punya 480 murid. Harga 20 komputer @ rp 4 juta hanya rp 80 juta. Bisa dipakai selama 4 tahun, artinya per tahun cukup Rp 20 juta. Rp 20 juta dibagi 480 murid = rp 41.667/tahun/murid atau Rp 3.472 per bulan. Ketutup kan? RAPBN 2007 diperkirakan sekitar Rp 700 trilyun. Jika anggaran pendidikan 10% saja, maka akan ada uang sebesar Rp 70 trilyun per tahun untuk menutupi biaya pendidikan. Ini masih lebih kecil ketimbang cicilan hutang sebesar Rp 170 trilyun/tahun yang harus dibayarkan ke CS-nya WTO=IMF dan World Bank. Selama 50 tahun lebih pemerintah Indonesia bisa menyediakan pendidikan yang murah bagi warganya. Sebelum lengser Soeharto, iuran di UI hanya Rp 200 ribu/semester. Di India juga bisa murah. Jadi pendidikan kalau mau dibikin murah bisa, kalau dibuat mahal/dibisniskan juga bisa. Privatisasi Pendidikan adalah salah satu agenda Privatisasi WHO yang hanya memeras rakyat dan menguntungkan segelintir pemilik modal (2). (1) Harian SIB (http://www.hariansib.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=11508Itemid=36) (2) Walhi - Privatisasi Air http://www.walhi.or.id/kampanye/air/privatisasi/priv_air/ --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan samakan yang menolak dgn yang mendukung. Zaman Belanda dulu juga yg namanya antek Belanda sudah ada. Sekarang jadi antek AS/WTO/Kapitalis. Kalau saya insya Allah akan menolak pendidikan dibisniskan sehingga orang miskin sulit mendapat pendidikan. --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Tepat sekali mas. Dalam pertemuan forum antar Rektor, 2 tahun silam sebenarnya para rektor berusaha mengkritisi tentang privatisasi public sevice kesepakatan WTO yang di dalamnya salah satunya adalah bidang pendidikan. Selanjutnya bisa jadi rumah sakit dll. Para Rektor berusaha menolaknya, sayangnya gaya indah dan polesan BHMN, BHP membuat kekritisan ini terlewati. Memang harus jeli mengamatinya. CMIIW Seperti kita sering mendengungkan menolak liberalisasi perdagangan. Ucapan tak seiring tingkah laku. Perilaku kita malah menuju liberalisasi perdagangan dengan menerima privatisasi Air, Migas, berlomba-lomba memantenkan hasil penelitian, mencabut subsidi (pendidikan,
[media-dakwah] Lowongan di Deplu
Dear all, kalau mungkin ada yang berminat kerja di Deplu, jadi pelayan masyarakat, diplomat yang pegawai negeri. Pendaftaran dibuka mulai 29 September 2006 s/d 20 Oktober 2006, surat lamaran dikirim hanya melalui pos tercatat ke: Ketua Panitia Penerimaan CPNS Deplu TA 2006, PO BOX 3432 JKP 10034. Untuk info lebih lanjut, silakan buka www.deplu.go.id. Selamat mencoba bagi yang berminat. Wassalam, Priadji Hamburg Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah
A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A, karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya. Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya. Hak perwaliannya ada pada wali hakim. Salam, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of patkay_pqr Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir akan kewalian ayahnya. Saya ilustrasikan sebagai berikut: 1. A dan B berzina 2. B Hamil 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan) 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C) 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah Yang ditanyakan: Apakah A berhak menjadi wali nikah C? Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh El Harun Affandy Ade Irma Suryani II / 509 Malang 0341-7090256 - Dalam Tahap Pengembangan Griya Gadang Sejahtera Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang Pemasaran : 0341-588667 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ** This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This footnote also confirms that this email message has been swept by MailSecurity for the presence of computer viruses. ** Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] OOT : Request data atau peta jalur mudik tahun ini
Assalammualaikum Wr,Wb Insya Allah ada manfaatnya... Aidil -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 09, 2006 11:43 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] OOT : Request data atau peta jalur mudik tahun ini Assalaamu'alaikum wr, wb, Mungkin ada diantara milis members yang mempunyai Data atau Peta jalur Mudik tahun ini ( data terbaru 2006), untuk ke Pulau Sumatera dari Jakarta dengan info kondisi jalan daratnya. Mohon dikirim via japri, karena, Insyaallaah, saya beserta keluarga mau mudik tahun ini. Terima kasih dan Wassalaamu'alaikum wr, wb. Iwan R [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] KING MUAWIYA (2) - CONSOLIDATING THE MUSLIM RANK AND FILE PART 14
THE STREET MIMBAR Khutbah (5 August 2006) e-mail: [EMAIL PROTECTED] webpage: www.geocities.com/khutbahs http://groups.yahoo.com/group/the_street_mimbar Suggestions Criticisms: PLEASE E-MAIL It is such a manner that We make plain our signs so that the course of the criminals may become clear. Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Raheem. Alhumdulillah. Peace and blessings on Muhammad, his Noble Companions and Family. Brothers and Sisters, Muslims whose relationship with Allah is one of responsibilities and duties and one of tasks and obligations audio on http://www.islamiccenterdc.com/khutbassermons.htm?archived=1page=8 (12-09-2005) CONSOLIDATING THE MUSLIM RANK AND FILE PART 14 KING MU'AWIYA- (2) In fact, in their narratives, there is an eye opener (Surah Yusuf verse 111) We will continue, in these few minutes that we have, to bring out in light of the Qur'an and the Prophet (sallalahu alaihi wa sallam) some of the events that still have not been seriously considered in light of the Qur'an and the Prophet. With Allahs help and with the insight that we gain from that position, we will continue to dwell on these issues that our enemies and the enemies of Allah are going to try to use to instigate us against each other. We remind ourselves, that this topic is not a topic of preference to be dealt with from the Mimbar on Fridays, but we have no choice, because this is one of the few, if not the only public access we have to explaining what has remained for almost 1,400 years un-explained. We took a close, considerate and confidential look at how the 1st few decades unraveled after Allahs Prophet joined heavenly company. We saw how careful and conscientious Muslims interaction and disagreement was along the lines of the Khilaafah and the Imamah that followed Allahs Prophet. We did not follow that closely interaction among Muslims as they developed along the line of worldly and potentially secular power that had its beginnings in this new political deviation and away from the course of Allahs Prophet and the course of his 1st successors. We mean by this deviation, the monarchy that began its debut with the grabbing of power by Muawiya the son of Abi Sufyan. There are many Muslims, because of the 1,400 years of mental lapse that we inherited, even today, with all the advances that we have to reconsider these events, still we have Muslims, it doesn't matter brothers and sisters, whatever types of Muslims you are looking at or from whichever type of background you come from, still we have Muslims who are unable and incapable of saying that Muawiya was the Muslims 1st king. For whatever purposes, they still refer to Muawiya as a Khalifa. There are exceptions to this, but we are looking at the thrust of our own history up until this very day, by and large. Muslims are not willing or daring enough to have the moral courage that is extracted from understanding these events in light of the Qur'an and the Sunnah to say that the Muslims had their 1st king in the person of Muawiya, that is why we have to retrace this history to find out these facts. When Imam Hassan (radi Allahu anhu), the 2nd Imam or the 5th Khalifa, (there's no contradiction here), ceded or relinquished or stood down from that position of power because of the freedom of conscience that he felt responsible for among the Muslim public, because of the participatory political right of the Muslim public, because of the issue of justice that is central to this Muslim public, because of the equality of the Muslims in this public and finally because of the failure of this public to live up to the standards of Allah and His Prophet- this basically sums up the abrogation or the relinquishment of this position which does not mean that this is an endorsement of Muawiya as a king of Muslims. The interaction of the Khilafah and the Imamah was with the Muslim public, before it was with these usurpers of power who were making headway among the Muslims. We had a totally different outlook and an imposition of a new set of political ideas that do not relate whatsoever to the leadership of the Muslims as was taught by Allahs Prophet and practiced by his 1st successors- this was a break from that model and the political orientation. Muawiya, the 1st king of Muslims, we pray for the day when Muslims in the near future are able to look at these political issues in the correct manner, without getting involved with the petty nationalism and sectarianism that have smothered this issue- this, Muawiya, when he came to power, he didn't say like the precious rulers of the Muslims, remember, everyone of them said to the Muslim population- You obey me as long as I obey Allah in the administration of your affairs. He never said that. Why? Because this is a new kind of person who is ruling. He is not in the mold of the previous rulers- some of them more accurate than others, but
RE: [media-dakwah] tanya
Assalaamualaikum Wr Wb. Bapak-2 yang di rahmati oleh Alloh SWT, Saya sudah sering melihat dan membaca Alqur'an baik yang dalam bentuk biasa (Hard Copy) maupun digital atau Soft copy, sehingga kalau kita ingin tahu mengetahui permasalahan agama, misalnya: tentang Zakat, maka dengan hanya menekan tombol Zakat, akan keluarlah ayat-2 yang berhubungan dengan zakat. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, adakah Bapak-2 yang punya referensi buku/kitab dari hadist yang sohih baik soft copy atau hard copy seperti yang di Al-qur'an tersebut. Kalau ada yang punya, tolong dengan amat sangat saya mohon diberi tahu, baik dengan cara membeli maupun dengan imbalan yang lainnya, syukur-2 kalau bisa diperoleh dengan cara yang gratis. Atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih Wassalam, Hasbiyanto Internal Audit Dept PT Badak NGL Bontang - Kaltim HP 0812 550 2828. Arif N.S [EMAIL PROTECTED] 10/10/2006 8:19 AM Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Tentang Sholat Taubat Pertanyaan: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ustadz sekalian yang dirahmati Alloh SWT, ana mau tanya tentang tatacara sholat taubat dan kapan waktu terbaik untuk dikerjakannya. Demikian atas jawaban dan penjelasan ustadz sekalian ana ucapkan Jazakallah Khoiron Katsiro. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Itok Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Sholat Taubah adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebanyak dua atau empat rakaat. Tidak ada keterangan tentang kapan saat yang terbaik untuk melaksanakannya. Hanya saja dalam hadis dari Abu Bakar Ra dijelaskan bahwa sholat tersebut dilaksanakan jika seseorang merasa telah melakukan suatu dosa. Dari Abu Bakar Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ?Tidak ada seorang manusia yang berbbuat suatu dosa kemudian ia bangkit lalu bersuci kemudian melaksankan sholat, kemudian beristighfar melainkan Allah SWT akan mengampuni orang tersebut. Kemudian beliau membaca: ?Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.? (HR. Tirmidzi No. 406, Abu Daud No. 1521, Ibnu Majah No. 1395 dan Ibnu Hibban 2/-389-390. Hadis ini Disahihkan oleh Al-Bany dalam Shahih Targhib Wat Tarhib 674) Dari Abu Darda Ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berwudhu lalu ia membaguskan wudhunya, kemudian bangkit lalu melaksanakan sholat dua rakaat atau empat rakaat -Sahal (rawi) ragu-ragu- dengan membaguskan dzikir ketika sholat serta khusyu dalam melaksankannya, kemudian ia beristigfar niscaya dosanya akan diampuni? (HR. Ahmad. Hadis ini dihasankan oleh Al-Bany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib 223) Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sholat Tasbih Pertanyaan: Assalamualaikum Wr Wb, Apa yang dimaksud dengan sholat tasbih? bisakah ustad menjelaskannya! dan Apa keutamaan dari sholat tasbih. terima kasih atas penjelasannya. Wassalamualaikum Wr Wb. DIAN Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Para fuqoha berbeda pendapat tentang hukum sholat tasbih. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan mereka dalam hal kedudukan hadis yang menjadi pensyariatan ibdah sholat tersebut. 1. Pertama: Sholat tashbih adalah mustahabbah (sunnah). Pendapat ini dikemukakan oleh sebahagian fuqoha Syafi?iyyah. Pendapat mereka dilandasi oleh sabda Rasulullah SAW kepada paman beliau Abbas bin Abdul Mutholib yang diriwayatkan oleh Abu Daud. ?Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan sholat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanalloh Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilalloh Wallohu Akbar 15 kali, Kemudian ruku?lah dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do?a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah saru kali
Fw: [media-dakwah] Bagaimana Cara Membayar Fidyah
FIDYAH Oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid 1.Bagi Siapa Fidyah Itu ? Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, dalilnya adalah firman Allah. Artinya : Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makan seorang miskin [Al-Baqarah : 184] Sisi pendalilannya, bahwasanya ayat ini adalah khusus bagi orang-orang yang sudah tua renta (baik laki-laki maupun perempuan), orang yang sakit yang tidak diharapkan kesembuhannya, ibu hamil dan menyusui, jika dikhawatirkan keadaan keduanya, sebagaimana akan datang penjelasannya dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma. 2.Penjelasan Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma. Engkau telah mengetahui wahai saudaraku seiman, bahwasanya dalam pembahasan yang lalu ayat ini mansukh berdasarkan dua hadits Abdullah bin Umar dan Salamah bin Al-Akwa Radhiyallahuma, tetapi ada riwayat dari Ibnu Abbas yang menegaskan bahwa ayat ini tidak mansukh dan ini berlaku bagi laki-laki dan wanita yang sudah tua dan bagi orang yang tidak mampu berpuasa, maka hendaknya mereka memberi makan setiap hari seorang miskin.[ Hadits Riwayat Bukhari 8/135] Oleh karena itu Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma dianggap menyelisihi jumhur sahabat atau pendapatnya saling bertentangan, lebih khusus lagi jika engkau mengetahui bahwasanya beliau menegaskan adanya mansukh. Dalam riwayat lain (disebutkan). Diberi rukhsah bagi laki-laki dan perempuan yang sudah tua yang tidak mampu berpuasa, hendaknya berbuka kalau mau, atau memberi makan seorang miskin dan tidak ada qadha', kemudian dimansukh oleh ayat. Artinya : Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu (Ramadhan-ed) maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu [Al-Baqarah : 185] Telah shahih bagi kakek dan nenek yang sudah tua jika tidak mampu berpuasa, ibu hamil dan menyusui yang khawatir keadaan keduanya untuk berbuka, kemudian memberi makan setiap harinya seorang miskin. [Ibnu Jarud 381, Al-Baihaqi 4/230, Abu Dawud 2318 sanadnya Shahih] Sebagian orang ada yang melihat dhahir riwayat yang lalu, yaitu riwayat Bukhari pada kitab Tafsir dalam Shahihnya yang menegaskan tidak adanya naskh, hingga mereka menyangka Hibrul Ummat (Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma) menyelisihi jumhur, tetapi tatkala diberikan riwayat yang menegaskan adanya naskh, mereka menyangka adanya saling pertentangan ! 3.Yang Benar Ayat Tersebut (Al-Baqarah : 185) Mansukh Yang benar dan tidak diragukan lagi ayat tersebut adalah mansukh, tetapi dalam pengertian orang-orang terdahulu, karena Salafus Shalih Radhiyallahu a'alaihim menggunakan kata nask untuk menghilangkan pemakaian dalil-dalil umum, mutlak dan dhahir dan selainnya, adapun dengan mengkhususkan atau mengaitkan atau menunjukkan yang mutlak kepada muqayyad, penafsirannya, penjelasannya sehingga mereka menamakan istisna' (pengecualian), syarat dan sifat sebagai naskh. Karena padanya mengandung penghilangan makna dan dhahir maksud lafadz tersebut. Naskh dalam bahasa arab menjelaskan maksud tanpa memakai lafadz tersebut, bahkan (bisa juga) dengan sebab dari luar. [Lihat I'lamul Muwaqi'in 1/35 karya Ibnu Qayyim dan Al-Muwafaqat 3/118 karya As-Syatibi] Sudah diketahui bahwa barangsiapa yang memperhatikan perkataan mereka (orang arab) akan melihat banyak sekali contoh masalah tersebut, sehingga akan hilanglah musykilat (problema) yang disebabkan memaknakan perkataan Salafus Shalih dengan perngetian yang baru yang mengandung penghilangan hukum syar'i terdahulu dengan dalil syar'i muataakhirin yang dinisbatkan kepada mukallaf. 4.Ayat Tersebut Bersifat Umum Yang menguatkan hal ini, ayat di atas adalah bersifat umum bagi seluruh mukallaf yang mencakup orang yang bisa berpuasa atau tidak bisa puasa. Penguat hal ini dari sunnah adalah apa yang diriwayatkan Imam Muslim dan Salamah bin Al-Akwa Radhiyallahu 'anhu : Kami pernah pada bulan Ramadhan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, barangsiapa yang mau puasa maka puasalah, dan barangsiapa yang mau berbuka maka berbukalah, tetapi harus berbuka dengan memberi fidyah kepada seorang miskin, hingga turun ayat : Artinya : Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir di bulan itu (Ramadhan-ed) maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu [Al-Baqarah : 185] Mungkin adanya masalah itu terjadi karena hadits Ibnu Abbas yang menegaskan adanya nash bahwa rukhsah itu untuk laki-laki dan wanita yang sudah lanjut usia dan tidak mampu berpuasa, tetapi masalah ini akan hilang jika jelas bagimu bahwa hadits tersebut hanya sebagai dalil bukan membatasi orangnya, dalil untuk memahami hal ini terdapat pada hadits itu sendiri. Jika rukhsah tersebut hanya untuk laki-laki dan wanita yang sudah lanjut usia saja kemudian dihapus (dinaskh), hingga tetap berlaku bagi laki-laki dan wanita yang sudah lanjut usia, maka apa makna rukhsah yang ditetapkan dan yang
[media-dakwah] BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH
BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH Oleh Syaikh Dr Fadhl Ilahi Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang miskin. Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah di antara mereka. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush'ab bin Sa'd Radhiyallahu 'anhu ia berkata, 'Bahwasanya Sa'd Radhiyallahu 'anhu merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Bukankah kalian ditolong [1] dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah di antara kalian? [Shahihul Bukhari (yang dicetak bersama Umdatul Qari), Kitab Al-Jihad was Siyar, Bab Man Ista'ana Bidh Dhu'afa Wash Shalihin Fil Harbi, no. 108, 14/179] Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka. Nabi yang mulia, Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menjelaskan bahwa keridhaannya Shallallahu 'alaihi wa sallam dapat diperoleh dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin. Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa'I, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Darda' Radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian. Karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan ditolong dengan sebab orang-orang lemah di antara kalian [2] Menjelaskan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diatas Al-Mulla Ali Al-Qari berkata, 'Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin di antara kalian. [Lihat, Murqatul Mafatih, 9/84] Dan barangsiapa berusaha mendapatkan keridhaan kekasih Yang Maha Memberi rizki dan Maha Memiliki kekuatan dan keperkasaan, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, niscaya Tuhannya akan menolongnya dari para musuh serta akan memberi rizki. [Disalin dari buku Mafatiihur Rizq fi Dhau'il Kitab was Sunnah, edisi Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah hal 72-74, Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Darul Haq] _ Foote Note. [1] (Seperti) ditolong dari serangan musuh [Murqatul Mafatih, 9/84] [2] Al-Musnad 5/198 (cet. Al-Maktab Al-Islami) ; Sunan Abi Daud Kitab Al-Jihad, Bab Al-Intishar bi Radhalil Khail Wadh Dha'fah, no. 2591, 7/183 ; Jami'ut Tirmidzi, Ababul Jihad, Bab Ma Ja'a Fil Istiftah bi Sha'alikil Muslimin, no. 1754, 5/291, dan redaksi ini adalah miliknya ; Sunan An-Nasa'i, Kitab Al-Jihad, Al-Istinshar bidh Dha'if 6/45-46 ; Al-Ihsan Fi Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitab As-Siar, Bab Al-Khuruj wa Kaifiyatul Jihad, Dikru Istihbabil Intishar bi Dhu'aafa'il Muslimin 'inda Qiyamil Harbi 'ala Saq, no. 4767, 11/85 ; Al-Mustadrak 'alash Shahihain, Kitab Al-Jihad, 2/106. Tentang hadits ini Imam At-Tirmidzi berkata, Ini adalah hadits Hasan Shahih. (Jami'ut Tirmidzi, 5/292). Dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim. (Lihat, Al-Mustadrak, 2/106). Disepakati oleh Adz-Dzahabi (Lihat, At-Talkish, 2/106). Juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani. (Lihat Shahih Sunan Abu Daud, 2/492 ; Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/140 ; Shahih Sunan An-Nasa'i 2/669 ; Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah, no. 779, 2/422 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya
Ya begitulah kondisi yg ada, memang banyak pendapat tentang pemahaman sesuatu hal, dan menurut saya hal ini tidak perlu dipermasalahkan apalagi diperdebatkan, cukup dijelaskan saja, menurut si A begini-begini dalilnya ini dan itu, begitu pula yg ingin menjelaskan pendapat si B begini-begini dan dalilnya ini dan itu, tidak perlu di pro dan kontrakan. Kita tinggal pilih aja dalil mana yg kita anggap paling benar. Jangan sampai terjadi pemaksaan pemahaman kepada orang lain yg berbeda pemahamannya. Karena mereka sudah mempunyai dalil masing-masing, kita hormati pendapat orang lain. Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asmu'i, Muhammad Sent: Monday, October 09, 2006 4:13 PM To: handri yanto; Tomy Murdiyanto Cc: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Pembagian Bid'ah dan bahayanya Afwan ikutan nimbrung... hanya sebagai pembanding dan menambah wawasan. Ternyata ulama sendiri berbeda pendapat, jadi bagaimana sikap kita? Anda sendiri yang bisa menjawab... :) Wassalam Arti Bid'ah Ass. wr. wb. Ustadz, saya punya teman di kampus, suatu saat saya dan dia ke pasar, di situ ada pamflet bertuliskan ayat Al-Qur'an dan Hadist, kemudian teman saya itu berkomentar bahwa pamflet itu perbuatan bid'ah, alasannya karena Rasul dulu tidak berdakwah seperti itu. Sebenarnya apa sih arti dari bid'ah itu sendiri? Mohon penjelasan ustadz. Terima kasih. Ika ** This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This footnote also confirms that this email message has been swept by MailSecurity for the presence of computer viruses. ** Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] The Two Faces Of Rumsfeld
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === The Two Faces Of Rumsfeld 2000: director of a company which wins $200m contract to sell nuclear reactors to North Korea 2002: declares North Korea a terrorist state, part of the axis of evil and a target for regime change Randeep Ramesh Friday May 9, 2003 (The Guardian) Donald Rumsfeld, the US defence secretary, sat on the board of a company which three years ago sold two light water nuclear reactors to North Korea - a country he now regards as part of the axis of evil and which has been targeted for regime change by Washington because of its efforts to build nuclear weapons. Mr Rumsfeld was a non-executive director of ABB, a European engineering giant based in Zurich, when it won a $200m (£125m) contract to provide the design and key components for the reactors. The current defence secretary sat on the board from 1990 to 2001, earning $190,000 a year. He left to join the Bush administration. The reactor deal was part of President Bill Clinton's policy of persuading the North Korean regime to positively engage with the west. The sale of the nuclear technology was a high-profile contract. ABB's then chief executive, Goran Lindahl, visited North Korea in November 1999 to announce ABB's wide-ranging, long-term cooperation agreement with the communist government. The company also opened an office in the country's capital, Pyongyang, and the deal was signed a year later in 2000. Despite this, Mr Rumsfeld's office said that the de fence secretary did not recall it being brought before the board at any time. In a statement to the American magazine Newsweek, his spokeswoman Victoria Clarke said that there was no vote on this. A spokesman for ABB told the Guardian yesterday that board members were informed about the project which would deliver systems and equipment for light water reactors. Just months after Mr Rumsfeld took office, President George Bush ended the policy of engagement and negotiation pursued by Mr Clinton, saying he did not trust North Korea, and pulled the plug on diplomacy. Pyongyang warned that it would respond by building nuclear missiles. A review of American policy was announced and the bilateral confidence building steps, key to Mr Clinton's policy of detente, halted. By January 2002, the Bush administration had placed North Korea in the axis of evil alongside Iraq and Iran. If there was any doubt about how the White House felt about North Korea this was dispelled by Mr Bush, who told the Washington Post last year: I loathe [North Korea's leader] Kim Jong-il. The success of campaigns in Afghanistan and Iraq have enhanced the status of Mr Rumsfeld in Washington. Two years after leaving ABB, Mr Rumsfeld now considers North Korea a terrorist regime _ teetering on the verge of collapse and which is on the verge of becoming a proliferator of nuclear weapons. During a bout of diplomatic activity over Christmas he warned that the US could fight two wars at once - a reference to the forthcoming conflict with Iraq. After Baghdad fell, Mr Rumsfeld said Pyongyang should draw the appropriate lesson. Critics of the administration's bellicose language on North Korea say that the problem was not that Mr Rumsfeld supported the Clinton-inspired diplomacy and the ABB deal but that he did not speak up against it. One could draw the conclusion that economic and personal interests took precedent over non-proliferation, said Steve LaMontagne, an analyst with the Centre for Arms Control and Non-Proliferation in Washington. Many members of the Bush administration are on record as opposing Mr Clinton's plans, saying that weapons-grade nuclear material could be extracted from the type of light water reactors that ABB sold. Mr Rumsfeld's deputy, Paul Wolfowitz, and the state department's number two diplomat, Richard Armitage, both opposed the deal as did the Republican presidential candidate, Bob Dole, whose campaign Mr Rumsfeld ran and where he also acted as defence adviser. One unnamed ABB board director told Fortune magazine that Mr Rumsfeld was involved in lobbying his hawkish friends on behalf of ABB. The Clinton package sought to defuse tensions on the Ko rean peninsula by offering supplies of oil and new light water nuclear reactors in return for access by inspectors to Pyongyang's atomic facilities and a dismantling of its heavy water reactors which produce weapons grade plutonium. Light water reactors are known as proliferation-resistant but, in the words of one expert, they are not proliferation-proof. The type of reactors involved in the ABB deal produce plutonium which needs refining before it can be weaponised. One US congressman and critic of the North Korean regime described the reactors as nuclear bomb factories. North Korea expelled the inspectors last
[media-dakwah] Wars and propaganda machines
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Wars and propaganda machines By Rodrigue Tremblay The biggest lesson I learned from Vietnam is not to trust [our own] government statements -- I had no idea until then that you could not rely on [them]. --James W. Fulbright (1905-1995), former US senator Third sorrow: The replacement of truth by propaganda, disinformation, and the glorification of war, power, and the military legions. -- Chalmers Johnson, (Sorrows of Empire) ”If you tell a lie big enough and keep repeating it, people will eventually come to believe it. The lie can be maintained only for such time as the State can shield the people from the political, economic and or military consequences of the lie. It thus becomes vitally important for the State to use all of its powers to repress dissent, for the truth is the mortal enemy of the lie, and thus by extension, the truth is the greatest enemy of the State.” --Joseph Goebbels, Nazi Minister of Propaganda 10/09/06 Online Journal Propaganda machines are dangerous, even more so in a democracy than in a totalitarian regime, because their goal is to confuse, disinform, lie, raise fear and manipulate the opinions of the people. Indeed, those few hands that control the media have the power to turn lies into truth and truth into lies, without being contradicted, because they also have the power to silence any competing voices. This is the worse monopoly one can find, much worse than any economic monopoly. Indeed, when a small elite in power start using propaganda intensively, it makes a mockery of the democratic principle of self-government by the people. In fact, people begin to distrust the government because it has become a source of half-truths, lies and disinformation. Discouragement and apathy follow because people know that their views do not count and that the oligarchy in power will do whatever it wants, no matter what the supposedly 'sovereign' people thinks. It is only when the media are free and independent that people can hope to be honestly informed and be free from government manipulation. We have a clue about how powerful political propaganda can be when we consider that, more than a year after the Iraq invasion, just before the 2004 presidential elections, a Harris Poll reported that 62 percent of all American voters, and 84 percent of those planning to vote for Bush II, still were of the opinion that Saddam Hussein and Iraq had ''strong links to al Qaeda, and 41 percent of all voters, and 52 percent of Bush backers, believed that Saddam had ''helped plan and support the hijackers who attacked the USA, on 9/11. What's more, as an amazing tribute to the force of political propaganda and the tactics of big lies, a whopping 85 percent of the American soldiers themselves still believed, in 2006, three years after the invasion, the falsehood that they were fighting in Iraq “to retaliate for Saddam’s role in the 9-11 attacks, while 77 percent thought that a major reason for the war was “to stop Saddam from protecting al Qaeda in Iraq. Today, a solid majority of Americans think that the Iraq war was a mistake and many are lucid enough to know they have been misled. Indeed, nearly two-thirds of Americans, an overwhelming majority, are now opposed to the war. But, it is too late. The damage has been done, and the U.S. is now solidly bogged down in Iraq. In fact, what is the Bush- Cheney administration's answer to popular rejection? Its response: Stay the course, Full speed ahead! Indeed, notwithstanding the tremendous pro-war propaganda originating from the partisan American media, 61 percent of Americans now oppose the war in Iraq. What is even more damning, a vast majority of Iraqis are turning against the invaders and occupiers. Seventy-one percent of Iraqis see the U.S.-led coalition not as liberators but as occupiers, and 78 percent consider the U.S. military presence in Iraq to have a destabilizing influence. And, not surprisingly, a solid majority of them support an immediate military pullout of foreign troops from their country. In their grandiose plan, the neocon Bush team intends to have American troops occupy the country of Iraq illegally for as long as one can foresee. They built 14 permanent military bases there and they are constructing a military fortress disguised as an embassy to host the equivalent of a medium-size American town. That way, the United States is sure to be at war in the Middle East for decades to come. Before the March 2003 invasion of Iraq, the neocon propaganda machine in the media, led by Rupert Murdoch-owned Fox News (News Corp), assisted by ABC (Disney), NBC (GE), CBS (Viacom), TBS (Time Warner), CNN (Time Warner), MTV (Viacom), plus the Weekly Standard (News Corp), the National Review, the New Republic, the Wall Street
[media-dakwah] The shame of silence in the face of Israeli and US crimes : Where are the voices?
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Where are the voices? The shame of silence in the face of Israeli and US crimes By Paul J. Balles 10/09/06 Information Clearing House -- -- Where are the voices of moral righteousness that the world has always depended upon to rein in the evil forces of conquering warlords? The teachers and professors - why are they silent? The virtuous - the clergy and elders of church and mosque and synagogue - who covered their mouths with duct tape and broke their pens and keyboards? In an earlier time those voices rang out louder than anthems for the dead. They brought the public who look for their guidance and counsel into the streets. The places of worship and the places of learning provided pulpits and podiums from which men and women of honour and integrity taught and guided the rest of us. Where are those voices today when we need them most? Where have they been in the years since the self-appointed warlords took the reins of government and turned us all into accessories to the last half-century's most heinous crimes against humanity? The constant crimes against the Palestinians alone have been raging for more than 50 years. For five decades, much of the rest of the world has tacitly accepted the occupying warlords' self-justification for murder, dispossession, theft, destruction, assassinations and torture of Palestinians. Why the tacit acceptance of these crimes when the justification is that an Israeli life is worth 200 Talmudic times the life of a Palestinian? Where have the voices of the righteous been while these atrocities have been committed in the guise of defence? Forty-four innocent children have been massacred in Gaza after two or three Israeli military were killed by Hamas. All of this hatred was visited upon the innocent while Lebanon burned and the world's presses rang out with condemnation of Hezbollah. Here are just a few of the reported casualties of tribal murder in Gaza: Bara Nasser Habib, aged three (hit by shrapnel to the head and body, Gaza City, 26 July 2006) Shahed Saleh Al-Sheikh Eid, three days old (bled to death after airstrike, Al-Shouka, 4 August 2006) Rajaa Salam Abu Shaban, aged three (died of fractured skull in air raid, Gaza City, 9 August 2006 ) Khaled Nidal Wahba, 15 months old (died of wounds from an airstrike, 10 July 2006) Rawan Farid Hajjaj, aged six (killed with his mother and sister in an airstrike, Gaza City, 8 July 2006) These are only a few of a multitude of babies slaughtered by indiscriminate tribal hatred of Israelis for Palestinians. Are these children less human or less deserving of life than their Semitic counterparts? Ordinary apathetic Americans don't know and don't care what happens to these ferners. As with the massacred in Darfur, foreign children are not children, but numbers. They're mere data that the news reports play with to convince the masses that the media is concerned about what happens in the world. They're not! The media doesn't show pictures of these slaughtered babies because revelations of that kind of truth might, according to the devils in the administration, fuel terrorism. When someone like Venezuelan President Hugo Chavez stands at the podium in the UN and calls G.W. Bush a devil, New York Times columnist Maureen Dowd labels Chavez a world-class nutbar. She can, and does, call Bush names herself, but the Venezuelan president isn't allowed to speak such truths. What made Chavez a world-class nutbar Maureen? Was it his statement that The immoral veto of the United States allowed the Israelis, with impunity, to destroy Lebanon. Right in front of all of us as we stood there watching, a resolution in the council was prevented? She didn't say. She simply labelled Chavez a nutbar. Perhaps Dowd faulted Chavez because he recommended Noam Chomsky's book Hegemony or Survival: America's Quest for Global Dominance. Chomsky's is one voice in the wilderness trying to rein in the evil forces of conquering warlords. Where are the rest? Professors John Mearsheimer and Stephen Walt have made, and are still making, a great effort to speak out against the Israeli lobbyists who control the US Congress and the media through their organized Israeli- first campaigns. But where are the rest? The Internet allows a few, mostly unheard, voices to broadcast truths to small, select audiences of little consequence. But where are the hundreds - nay thousands - of voices of the intellectuals of America who should know better and who should speak out? Professors, ministers, attorneys, medical professionals, judges: I'm ashamed of you! Have you lost all sense of civic responsibility? Or do you simply sleep or play while the business profiteers and the lords of war murder and maim and massacre innocents in your names? Paul Balles is a
[media-dakwah] US Terrorize The World - 17 Ramadhan 1427 H (10.10.06)
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Wars and propaganda machines Propaganda machines are dangerous, even more so in a democracy than in a totalitarian regime, because their goal is to confuse, disinform, lie, raise fear and manipulate the opinions of the people. http://www.informationclearinghouse.info/article15241.htm === Where are the voices? The shame of silence in the face of Israeli and US crimes Where are the voices of moral righteousness that the world has always depended upon to rein in the evil forces of conquering warlords? The teachers and professors - why are they silent? The virtuous - the clergy and elders of church and mosque and synagogue - who covered their mouths with duct tape and broke their pens and keyboards? http://www.informationclearinghouse.info/article15244.htm === Rice: To Hell!! Rice is continuing her efforts to be white; to be Bush more than Bush him self, yet she will stay black.. Here I am not trying to be racist but Rice pushes me to think in this way; since she began her career as a top US official she behaves in a way shows being complicated being black and not pretty.. She found her life chance through being the shadow Bush the first.. Living with the bloody Bushes family; she discovered the privilege of being white and wealthy in the States. She is smart; yet she used her smartness in a very ugly way: to be against every body who is against the Bushes policy which is trying to destroy the world. http://www.thewomaniwasblog.blogspot.com/ === BUSH'S SECRET ADVISOR HAS BLOODY PAST As more U.S. soldiers die in Iraq, and President Bush tells Americans he will “stay the course” even if his only supporters are his wife and their dog, Barney, reports have come out that Bush is getting advice from a man who knows all about failure. http://www.americanfreepress.net/html/bloody_past.html === Iraq Arrests Cooks After Hundreds of Police Poisoned http://news.yahoo.com/s/afp/20061009/wl_afp/iraqunrestpolice === Iraqi Official Says 11 Soldiers Dead From Poisoning; Another Official Denies It http://www.columbian.com/news/APStories/AP10092006news65862.cfm === Iraq Police Poisoned With Australian-Supplied Food http://www.news.com.au/story/0,23599,20551006-2,00.html === Three Iraqi Police Die, Hundreds Sick After Poisoned Meal http://news.yahoo.com/s/afp/20061009/ts_afp/iraqunrestpolice === Iraq Vice President's Brother Killed http://www.news.com.au/story/0,23599,20550416-1702,00.html === Get the Danish troops home now http://fritirak.blogspot.com/2006/10/get-danish-troops-home-now.html === Australian Poll: Bring Troops Home From Iraq Now http://fairuse.100webcustomers.com/fairenough/age28.html === Poll: Opposition to Iraq War Reaches 61 Percent in US http://www.angus- reid.com/polls/index.cfm/fuseaction/viewItem/itemID/13402 === US Forces Focus on Baghdad, Leaving Western Iraq in Limbo http://www.iht.com/bin/print_ipub.php? file=/articles/ap/2006/10/09/africa/ME_GEN_Iraq_Bets_on_Baghdad.php === Worries over growing violence in northern Iraq amid the fight for Baghdad http://www.iht.com/bin/print_ipub.php? file=/articles/ap/2006/10/08/africa/ME_GEN_Iraq_Stormy_North.php === 40 corpses found in occupied Baghdad in past 24 hours Some 40 corpses have been found in scattered places here in the last 24 hours, an Interior ministry source said on Monday. http://www.kuna.net.kw/Home/Story.aspx?Language=enDSNO=911902 === At Least 13 Killed, 46 Wounded by Baghdad Car Bomb http://news.yahoo.com/s/nm/20061009/ts_nm/iraq_bomb_dc === Sunday: 77 Iraqis, 2 GIs Killed, Including 30 Militiamen Killed by US/Iraqi Forces http://www.antiwar.com/updates/?articleid=9819 === US, Iraqi Troops Kill 30 in Battle With Shi'ite Militia http://news.yahoo.com/s/afp/20061008/ts_afp/iraq === U.S.: 30 rebels killed in mostly Shiite Iraqi city http://edition.cnn.com/2006/WORLD/meast/10/08/iraq.main/ === 91 Dead, 41 Wounded, Including US Soldier, in Saturday Iraq Violence http://www.antiwar.com/updates/?articleid=9817 === Saturday Violence Around Iraq Leaves 30 Iraqis, American Soldier Dead http://www.cnn.com/2006/WORLD/meast/10/07/iraq.main/ === Three Marines Killed in Western Iraq http://news.yahoo.com/s/nm/20061009/wl_nm/iraq_marines_dc === Nearly 800 US Soldiers Wounded in Iraq in September http://news.monstersandcritics.com/northamerica/article_1209503.php/Nearly_800_US_soldiers_wounded_in_Iraq_in_September === US Military Deaths in Iraq Hit 2,744 http://news.yahoo.com/s/ap/20061008/ap_on_re_mi_ea/iraq_us_deaths === Two US Soldiers Killed in Fighting in Iraq http://www.hindu.com/thehindu/holnus/003200610081510.htm === US Military Deaths in Iraq Hit 2,739 http://news.yahoo.com/s/ap/20061007/ap_on_re_mi_ea/iraq_us_deaths === Iraqi Resistance Report
Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah
Afwan, Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah: - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B - A - B menikah Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A tidak bisa menjadi wali. Jerima kasih. Jazakallah On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote: A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A, karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya. Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya. Hak perwaliannya ada pada wali hakim. Salam, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of patkay_pqr Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir akan kewalian ayahnya. Saya ilustrasikan sebagai berikut: 1. A dan B berzina 2. B Hamil 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan) 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C) 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah Yang ditanyakan: Apakah A berhak menjadi wali nikah C? Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh El Harun Affandy Ade Irma Suryani II / 509 Malang 0341-7090256 - Dalam Tahap Pengembangan Griya Gadang Sejahtera Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang Pemasaran : 0341-588667 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] LAPORAN KEUANGAN GERAKAN 1000 BUKU
Assalamu'alaikum wr.wb. Alhamdulillah..dana yg terkumpul untuk Gerakan 1000 Buku saat ini berjumlah Rp. 650.000. (enam ratus lima puluh ribu rupiah) Rinciannya adalah sbb : Tanggal Donatur Jumlah 5 Oktober 2006Hamba Allah Rp. 50.000,- 6 Oktober 2006Hamba Allah Rp. 100.000,- 6 Oktober 2006Ria Rp. 500.000,- semoga Allah mencatatnya sebagai amalan sholeh di sisiNya dan semoga Allah meRidhoi semua niat baik kita. amin.. Insya Allah..dana yg terkumpul ini, akan mulai di gunakan untuk membeli buku2 yg layak dikonsumsi umat dan akan disumbangkan kepada masjid2 yg membutuhkannya. Berikut laporan pembelian buku selanjutnya akan dilaporkan oleh koordinator pembelian yaitu pak Budi Ari Wibowo (kuhanyaorangbiasa)setelah buku dibeli. untuk mengingatkan kembali, kepada members yg ingin ikut berpartisipasi dalam Gerakan 1000 Buku ini, maka kami kirimkan ulang no.rekening G 1000 Buku. Bank Syariah Mandiri no. Rek. 119-000-4469 an. Suhana (G1000 Buku) Cabang Kantor Kas Pamulang Jazakallah khairon katsiron, kepada semua members yg ikut berperan aktif dalam rencana baik ini, dan semoga Allah memudahkan semua jalan menuju pada kebaikanNya. amin.. salam hana Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tanggapan terhadap Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1)
Ass Wr Wb Sepertinya tulisan dibawah ini menarik dan menggambarkan kecerdasan serta keimanan Panji Gumilang. Benarkah semuanya ? Saya belajar di NII sekitar tahun 1995 - 1996. Istri Cukup lama aktif di NII sehingga meninggalkan daerah untuk berdakwah. Menipu sampai mengambil harta orang tua ( Fai ) untuk katanya izzul islam wal muslimin dilakukan, sehingga alhamdulillah dengan hujjah yang kuat telah tersadarkan. Banyak mantan mantan NII yang sudah sadar. Permasalahannya adalah, tentu penulis dibawah tidak percaya / tidak tahu / tidak yakin akan kebenaran apakah Panji Gumilang sebagai pemimpin tertinggi NII KW IX. Secara pribadi saya tidak mengetahui pasti akan kebenaran hal ini, tapi dari pengakuan banyak orang termasuk para Mas'ul ( pemimpin ) yang sudah keluar mengatakan bahwa panji gumilang adalah pemimpin NII yang berkedudukan di AL Zaytun. Kesaksian ini direkam dan diabadikan dalam bentuk VCD, dimana dalam VCD tersebut banyak orang yang bersaksi ( dari mantan mantan anggota dan petinggi NII KW IX ) yang sudah keluar dan siap untuk di pertanggung jawabkan. Juga dilakukan wawancara dengan beberapa pengurus Al Zaytun yang disitu mengatakan kebenaran akan hal tersebut. Sebenarnya akan lebih baik jika Panji Gumilang bersedia klarifikasi dan menghadiri undangan dari Forum Ulama Umat yang di pimpin oleh Ust Athian Ali Da'i MA Lc, namun setahu saya beberapa kali dilakukan tidak bersedia hadir. Dalam beberapa tabligh akbar di bandung tentang bahaya NII KW IX selalu disebutkan oleh tokoh tokoh islam bahwa Panji Gumilang lah pemimpinnya. Seandainya dia bukan, tentu yang terbaik adalah melakukan pembelaan atau perdebatan termasuk dengan mantan mantan pengikutnya yang sudah keluar. TIAS ( Team Investigasi Aliran Sesat ) Bandung dengan bukti yang kuat mengaitkan gerakan NII Komandemen Wilayah IX berkaitan erat dengan Al Zaytun, kendati sebagian besar murid murid Al Zaytun mungkin tidak mengerti hal ini. Data yang lebih lengkap tentang hal ini bisa antum dapat di FUUI bandung di atau di Masjid AL Fajar Jl Situsari Cijagra Bandung.Berbagai berita termasuk VCD dsb ada. Sekedar informasi untuk persatuan dan kesatuan para Korban NII KW IX di bandung di bentuk sebuah persatuan yang beranggotakan para Korban NII, karena disadari bahwa keluar dari NII bagi yang sudah msuk cukup susah. Sekedar pendapat untuk toleransi dibawah sebagaimana yang dikatakan oleh Panji Gumilang, bahwa walau berbeda agama tuhan sama, sama sama beriman dsb, memang sangat sejuk namun dalam prinsip beragama tentu semua agama mengangap agamanya benar sehingga pemeluknya mengikuti agama tersebut. Demikian juga islam, islam tidak akan memaksa orang untuk memeluk agama islam tapi sebagai orang islam tetap meyakini bahwa Islamlah satu satunya jalan kebenaran. Selain Jalan islam ya salah. Silakan orang beragama lain berbeda pendapat dsb. Toleransi tetap harus dijalankan, tapi tidak dengan mengakui kebenaran agama lain. Penilaian salah atau benar bagi umat islam ya pedomannya Al Qur'an dan Sunnah. saya berpendapat tidak bisa orang islam hanya berkata Biar ALLAH yang menilai. Betul ALLAH yang menilai, tapi Qur'an adalah firman ALLAH dan Hadist adalah perkataan dan perbuatan Rosulullah yang menurut keyakinan islam adalah PASTI dibimbing Allah sehingga pasti benar. jadi dengan Al Qur'an dan Al Hadist lah kita menilai. Mohon maaf atas segala kesalahan. Yang benar datangnya dari ALLAH, kesalahan dari diri saya sendiri. Wass Wr Wb Tiiyansyah Putra [EMAIL PROTECTED] menulis: Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1) Aplikasi dan Transformasi Toleransi Oleh : Ch. Robin Manulang*) Mulai edisi ke 18 Majalah Berita Indonesia ini, secara berturut kami menyajikan pemikiran, visi dan misi Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, seorang tokoh yang merupakan personifikasi dari Al Zaytun, dalam rangka kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Serta aplikasinya dalam proses belajar di Al-Zaytun dan dalam interaksi social di tengah masyarakat. Kami memberi judul utama : Mutiara Pemikiran Syakh Al-Zaytun. Tulisan ini merupakan bentuk pengenalan dan apresiasi kami, selaku wartawan Tokoh Indonesia (yang menganut jurnalisme damai) kepada Al-Zaytun, yang mudah-mudahan berguna bagi pembaca dan keluarga besar Al-Zaytun. Amin. Sangat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mencetuskan dan mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua mereka mampu mentransformasi sekaligus mengaplikasikannya, baik dalam suatu sistem pendidikan terpadu maupun dalam interaksi sosial. Salah seorang tokoh yang tidak hanya cerdas mewacanakan pemahaman ajaran agama Islam, tetapi sekaligus mengaplikasikannya secara nyata, baik dalam suatu system pendidikan terapdu maupun dalam interaksi sosial itu adalah Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Namanya baru mencuat ke puncak tataran
RE: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah
Karena wali itu hubungannya dengan akad nikah, sedangkan pembuahan itu terjadi sebelum akad nikah dilangsungkan. Jadi secara syar'i antara A dan C itu tdk ada hubungan apa-apa. Regards, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ziad Sent: Tuesday, October 10, 2006 11:18 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah Afwan, Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah: - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B - A - B menikah Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A tidak bisa menjadi wali. Jerima kasih. Jazakallah On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote: A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A, karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya. Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya. Hak perwaliannya ada pada wali hakim. Salam, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of patkay_pqr Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir akan kewalian ayahnya. Saya ilustrasikan sebagai berikut: 1. A dan B berzina 2. B Hamil 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan) 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C) 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah Yang ditanyakan: Apakah A berhak menjadi wali nikah C? Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh El Harun Affandy Ade Irma Suryani II / 509 Malang 0341-7090256 - Dalam Tahap Pengembangan Griya Gadang Sejahtera Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang Pemasaran : 0341-588667 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ** This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This footnote also confirms that this email message has been swept by MailSecurity for the presence of computer viruses. ** Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah
Bapak-2 yang di rahmati Alloh SWT, Tentang Wali nikah ini,saya mohon kepada yang benar-2 mumpuni untuk menjawab permasalah ini, sehingga tidak terjadi kerancuan. Mohon diterangkan secara detail dan dilengkapi dengan dalil-2 yang sohih Sekali lagi TOLONG di kupas habis mengenai wali nikah ini. Syukron katsiron, Mohon maaf apabila tidak berkenan. Wassalam, Hasbiyanto ziad [EMAIL PROTECTED] 10/10/2006 12:18 PM Afwan, Saya masih bingung dgn uraian Pak Imam, karena kondisi A dan B adalah: - A - B berzina, berarti C adalah hasil zina dr A - B - A - B menikah Mohon uraiannya sekali lagi. Dan tolong jelaskan mengapa secara syar'i A tidak bisa menjadi wali. Jerima kasih. Jazakallah On 10/10/06, Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] wrote: A tdk berhak menjadi wali C, karena secara syar'i C bukan anak dari A, karena hasil dari perzinaan. Bahkan andaikata A dan B tdk menikah, maka A boleh menikahi C, karena termasuk bukan muhrimnya. Nasab C disandarkan pada ibunya. Begitu pula utk pembagian warisannya. Hak perwaliannya ada pada wali hakim. Salam, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of patkay_pqr Sent: Saturday, October 07, 2006 3:53 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Tentang Wali Nikah Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh Seorang akhwat hendak menikah dalam waktu dekat, tapi dia khawatir akan kewalian ayahnya. Saya ilustrasikan sebagai berikut: 1. A dan B berzina 2. B Hamil 3. A dan B menikah (usia kehamilan 5 bulan) 4. Anak yang terlahir adalah perempuan (C) 5. Sekarang C sudah dewasa dan akan menikah Yang ditanyakan: Apakah A berhak menjadi wali nikah C? Atas segala bantuan saya ucapkan jazaakumullaahu khairan katsiyran Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh El Harun Affandy Ade Irma Suryani II / 509 Malang 0341-7090256 - Dalam Tahap Pengembangan Griya Gadang Sejahtera Lokasi Dekat Pasar Induk Gadang - Malang Pemasaran : 0341-588667 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/