[media-dakwah] File - aturan.txt
Aturan dan Etika Milis Media-Dakwah Para peserta milis Media-Dakwah hendaknya memenuhi aturan sebagai berikut: 1. Kirimlah artikel yang benar-benar berhubungan dengan masalah agama Islam atau permasalahan dunia dari sudut pandang Islam. 2. Jika artikel tersebut tidak berhubungan dengan masalah agama tapi ternyata dianggap sangat penting, hendaknya tuliskan kata OOT (Out Of Topic) di depannya, mis: OOT Ada Demo Besar-besaran Hari ini 3. Jangan mengirim e-mail tes ke milis. 4. Jangan mengirim attachment yang besar ke milis karena akan mengganggu anggota lain. Sebaiknya tawarkan ke anggota untuk dikirim ke email pribadi, atau ditaruh dibagian file, kemudian diberi link-nya 5. Dilarang keras melakukan promosi penjualan barang/MLM. Tindakan seperti ini bisa mengakibatkan anda langsung diban, atau dikeluarkan 6. Dalam berdiskusi, hendaknya hindarilah kata-kata yang kasar, tapi berikan argumen yang jelas. Sedapat mungkin cantumkan dalil dari Al Qur'an dan Hadits. Hendaknya kita berusaha mencapai Akhlaqul Karimah dengan santun dalam berdiskusi. 7. Jika berdiskusi terlalu jauh dan menyimpang dari subyek aslinya, hendaknya rubah judul subyeknya, misalnya: Haramnya Menggunjing Was: Haramnya Mengumbar Aurat 8. Untuk diskusi yang terlalu panjang dan berulang-kali isinya, hendaknya langsung dilakukan lewat japri (jalur pribadi) 9. Dalam 1 hari, para peserta dihimbau untuk tidak mengirim lebih dari 5 email, agar mailbox anggota lainnya tidak cepat penuh. 10. Peserta diharuskan menggunakan nama asli (minimal nama depan/belakang). Hal ini berlaku untuk email gratisan seperti yahoo, gmail, dsb. Untuk email kantor, mohon namanya ditulis di awal/akhir tulisan. Demikianlah aturan milis Media-Dakwah. Hendaknya para anggota mentaati aturan tersebut demi kebaikan bersama. Selamat bertaushiyah di dalam kebenaran dan kesabaran! Terimakasih Moderator ([EMAIL PROTECTED]) Bagi yang ingin berlangganan majalah Media Dakwah bisa hubungi: TU Media Dakwah Jl Kramat Raya No 45 Jakarta 10450 Telp: 3902933-3909120 email: [EMAIL PROTECTED] Bank: BNI Cabang Kramat Jakarta, No. Rek.: 10530208 Bank Muamalat Indonesia, Kantor Kas Masjid Al Furqon No. Rek.: 301.00072.15 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Fw: Aku tak segagah ibu tua itu ........
dari milis sebelah Semoga bermanfaat :-) B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, December 22, 2006 4:13 PM Subject: Aku tak segagah ibu tua itu Semoga bermanfaat .. == Setiap menjelang Hari Raya Idhul Adha, saya selalu teringat pada cerita nyata yang disampaikan adik ipar saya pada 4 tahun yang lalu. Ketika itu adik ipar saya ditunjuk menjadi salah satu panitia Qurban di kantornya (sebuah perusahaan IT) di Jakarta. Singkat cerita, selepas pulang kerja adik ipar saya bersama rekannya pergi untuk membeli hewan Qurban di salah satu penjual hewan Qurban untuk memenuhi amanah dari para karyawan di kantornya yang menitipkan uang kepada panitia untuk dibelikan hewan Qurban. Sesampainya di tempat penjual hewan Qurban tersebut, tampak sekali si penjual hewan Qurban sangat sibuk melayani para pembeli. Para pembeli pun sibuk memilih hewan-hewan Qurban yang terbaik untuk memenuhi seruan ber-Qurban di hari raya nanti. Adik ipar saya pun terpaksa harus menunggu cukup lama sambil melihat-lihat hewan-hewan Qurban yang ada di lokasi. Diantara para pembeli yang sedang antri, tampak seorang ibu tua yang memanggul bakul bambu berisi perabot rumah tangga tradisional seperti sikat ijuk, sapu lidi, kemoceng dan sebagainya. Dengan sabar ibu tua tersebut berdiri melihat-lihat para pembeli yang sibuk memilih hewan Qurban dan menawar harga. Setelah sekian lama para pembeli pun mulai sepi, tapi ibu tua masih sabar berdiri seakan menikmati pemandangan kesibukan penjual hewan Qurban dengan para pembelinya, dan menunggu sampai pembeli terakhir. Sampailah waktunya si penjual melayani adik ipar saya, dan setelah memilih hewan-hewan Qurban dan menentukan harga, maka si penjual hewan Qurban menyiapkan kwitansi pembelian untuk adik ipar saya. Sambil menunggu si penjual menyiapkan kwitansi, adik ipar saya iseng-iseng menanyakan apa keperluan si ibu tua sehingga rela berlama-lama menunggu di sana. Dalam hati, adik ipar saya menduga-duga bahwa mungkin si ibu tua itu ingin meminta shodaqoh dari penjual hewan Qurban yang sedang laris manis itu. Dan alangkah terkejutnya, ketika adik ipar saya mendengar jawaban dari si ibu tua bahwa ia juga ingin membeli hewan Qurban untuk dirinya sendiri. “Alhamdulillah nak, saya sudah beberapa tahun terakhir ini bisa rutin membeli kambing Qurban”, begitu ibu tua itu menambahkan, Didorong rasa ingin tahu, adik ipar saya bertanya bagaimana caranya si ibu tua tersebut bisa mampu membeli kambing Qurban, mengingat pekerjaanya hanya penjual perabot rumah tangga tradisional. Si ibu tua dengan lugasnya menjelaskan bahwa setiap hari ia menyisihkan seribu perak dari keuntungannya berjualan perabot. “Kalau lagi laku banyak, saya menyisihkan dua ribu perak. Jaga-jaga kalo saya sakit, saya nggak bisa jualan dan nggak bisa nabung buat beli kambing Qurban”. “Kalau sehari seribu atau dua ribu, setahun bisa terkumpul uang Rp350.000,- s/d Rp400.000,- jadi cukuplah buat beli kambing Qurban yang murah”, begitu si ibu tua menjelaskan. Begitulah adik ipar saya menuntaskan ceritanya. DEGH ….. saya cuma bisa terdiam mendengar cerita itu, bila si ibu tua itu dengan telaten menyisihkan keuntungannya berjualan setiap harinya demi keinginan besar untuk bisa ber-Qurban setiap tahunnya, itu berarti tidak ada alasan bagi saya untuk tidak ber-Qurban setiap tahunnya. Saya tidak perlu mengumpulkan uang bila ingin membeli kambing Qurban, dan bila pun harus mengumpulkan uang untuk membeli kambing Qurban, saya hanya perlu berapa kali saja menahan keinginan saya untuk makan fast-food atau nonton di bioskop atau beli celana jeans baru atau beli accessories kendaraan. Bila si ibu tua itu harus menyisihkan seribu – dua ribu perak dari hasil keringatnya memanggul bakul perabot keliling kampung yang setiap hari paling-paling cuma untung 10 ribu – 20 ribu, maka apakah saya sudah cukup berani dan lapang hati untuk menyisihkan 10% dari gaji setiap bulan untuk meraih cinta Allah. Jujur saya belum segagah ibu tua itu …… Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] permohonan suci
PERMOHONAN SUCI Duhai yang menidurkan kami dalam buaian keamanan dan lindungan-Nya Yang membangunkan kami dalam karunia dan kebaikan-Nya Yang mencegah kami dari kejahatan yang menerkam dengan tangan dan kekuatan-Nya Ya Allah, bukakanlah bagi kami daun-daun pintu pagi dengan kunci kasih saying dan kemenangan, Ya Allah, didiklah kami dari segala urusan yang berlebihan dari kendali kepuasan Ya Allah, karuniakan kepada kami taufik untuk taat dan menjauhi maksiat, serta ketulusan niat dan makrifat kemuliaan Muliakan kami dengan petunjuk-Mu Serta luruskan lisan kami dengan kebenaran dan hikmah Penuhi hati kami dengan keyakinan dan makrifat Tundukkan pandangan kami dari kemaksiatan Tutuplah pendengaran kami dari ucapan yang sia-sia dan gibah. Sentuhan kalbu [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani
Wah, maaf kalau Pak Rahmat merasa ini spam. Karena ada tanda error yang sampai ke saya soal tidak sampainya email ini. Mungkin kemarin-kemarin server mailist ini lagi ngadat... Mungkin pengaruh gempa yang memutus kabel optik di Taiwan... Kalau lihat email dari saya yang lain, kayaknya nggak ada tuh yang terkirim dua kali... Malah sudah beberapa kali saya banyak menerima email yang sama di mailist ini dua kali dari beberapa pengirim.. Mungkin servernya lagi ngadat lagi. So, begitulah penjelasannya...Mungkin... Wassalaam, Ema A Kutipan Rahmat [EMAIL PROTECTED]: Ini e-mail koq udah kayak spam masuk berhari-hari dan berkali-kali... _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ema Amalia Sent: Wednesday, December 27, 2006 7:32 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani Assalaamu'alaikum wr. wb., Saya sebagai seorang Muslim tapi bukan dari etnis Jawa Tengah, izinkanlah saya mengomentari tulisan dan pendapat Pak Eko ini. Dari yang saya tahu dari pemikiran-pemikiran Pak Umar Kayam (almarhum) dari seri mangan ora mangan kumpul dan juga dari pemikiran-pemikiran Prof. Komarudin Hidayat yang keduanya dari etnis Jawa Tengah, saya menyimpulkan ada gap yang cukup besar antara Islam sebagai peradaban dan budaya Jawa (Tengah). Salah satu prinsip yang menurut saya harus diubah adalah prinsip ngono yo ngono ning ojo ngono. Ini menghalangi prinsip penegakan hukum yang sangat dipentingkan dalam Islam. Prof. Komarudin Hidayat berpendapat bahwa pada umumnya orang beretnis Jawa Tengah secara budaya atau way of life dapat dikatakan sebagai pada dasarnya Hindu/Budha (pada prinsip-prinsip terdalamnya) dan dibungkus oleh ritual ibadah Islam. Mungkin karena proses Islamisasi oleh Wali Songo belum selesai, keburu datang penjajah Portugis dan Belanda. So, karena ketiga prinsip yang dibahas ini adalah notabene dari pendiri Taman Siswa: Ki Hajar Dewantoro, menurut saya baik lagi dikaji kembali dihubungkan dengan pemikiran saya di atas mengingat mailist ini adalah media dakwah Islam. Lalu, walaupun selama beberapa dekade terakhir ini konsep-konsep dari budaya Jawa Tengah sangat dominan, apakah tidak pernah terfikirkan untuk mencoba lebih mengakomodasi konsep-konsep dari budaya etnis lain ? Harap diingat, etnis di Indonesia ini jumlahnya ratusan kalau tidak ribuan... Pendiri negara kitapun beragam etnisnya, bahkan termasuk etnis WNI Keturunan Cina, Arab, India, dsb... Bukankah para pejuang kemerdekaan kita dari Aceh dan Sumatera banyak yang keturunan etnis WNI keturunan seperti di atas ? Lagipula, bukankah dalam periode orde baru banyak dari konsep-konsep budaya Jawa Tengah tersebut sudah dicoba dan tidak berhasil ? Mungkin ada baiknya mencoba berbesar hati dan introspeksi diri barangkali ada kekurangan dari konsep-konsep tersebut dan penerapannya. Juga memberi kesempatan kepada konsep-konsep dari budaya etnis lain yang dari segi jumlah dan kualitas juga tidak kalah... hanya, mungkin etnis-etnis lain itu terlalu introvert sehingga dianggap tidak ada konsepnya karena tidak pernah ditanyakan kontribusinya. Saya sendiri pernah mengalami pernikahan yang kandas dengan orang dari etnis Jawa Tengah. Mungkin ada bias karena masalah ini, tapi, terus terang saja, selama pernikahan itu saya terheran-heran sendiri melihat tipisnya lapisan Islam yang membungkus budaya Jawa Tengah yang dipakai sebagai way of life orang-orang dari etnis Jawa Tengah tersebut pada umumnya. Yang dapat dikecualikan dari penggambaran kondisi ini mungkin hanya yang dari kalangan Muhammadiyah atau segelintir pesantren saja. Begitu saja dulu, mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan... Wassalaam, Ema A Kutipan Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED] mailto:ekobs%40ghifari.org org: Fwded from : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/i-ummah/ yahoo.com/group/i-ummah/ --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:i-ummah%40yahoogroups.com .com, Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum ... Jika kita perhatikan di media. Drive saat ini adalah bagaimana mempunyai pemimpin terbaik. Bagaimana mempunyai pemimpin yg ing ngarsa sung tulodho ... pemimpin yg memberi contoh. Juga di sisi lain, bagi mereka yg masih berkompetisi, berjuang buat naik daun. mereka yg berada di tengah-tengah, berkembang middle class yg mencoba mengembangkan berbagai opini, saran, ide, kritik dan aspirasi dalam budaya Jawa, ini dikenal sebagai ing madya mangun karsa ... di lapisan tengah membangun semangat, spirit ... Media telah meng-cover secara terbuka ttg mereka yg ing ngarsa ... bahkan kecendurangannya media kita yg istana-sentris hanya mengedepankan peran-peran pemimpin ... Berbagai buku juga telah diterbitkan yg mengdepankan cara
Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Assalamu alaikum, Dasar utama penentuan bulan adalah dengan ru'yatul hilal (melihat bulan),sementara hisab adalah dasar pelengkap jika hilal tidak terlihat. Ada beberapa hadits yang selalu dijadikan rujukan mengenai hal ini : 1. HR Bukhari dari Abu Hurairah : Berpuasalah kalian jika melihat hilal (bulan sabit), dan berbukalah (beridul Fitri) kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup debu dari (penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangan bulan Sya'ban itu tiga puluh hari. 2. HR Muslim dari Abu Hurairah : Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangannya menjadi tiga puluh hari. 3. HR.Bukhari dari Ibnu Umar : Sesungguhnya satu bulan itu ada 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya (hilal). Dan jika hilal Itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka perkirakanlah ia. Jika Arab Saudi menentukan puasa tanggal 9 Zulhijjah di hari Jumat 29 Desember 2006,berarti mereka menentukan tgl 1 Zulhijjah adalah tgl 21 Desember 2006 (dengan hilal atau hisab). Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu jama') yang terdapat dalam kalimat berpuasalah kalian (#1589;#1615;#1608;#1618;#1605;#1615;#1608;#1618;#1575;) dan dan berbukalah kalian (#1608;#1614;#1571;#1614;#1601;#1618;#1591;#1616;#1585;#1615;#1608;#1618;#1575;), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh melihat hilal (#1585;#1615;#1572;#1618;#1610;#1614;#1578;#1616;#1607;#1616;) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang dimaksud, adalah ru'yat dari siapa saja. Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka. Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya. (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, hal 211). Wassalam, (Ahmad) Nur Zamzam [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf ikut nimbrung, kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi mereka menunaikan iedul adha. yg jadi pertanyaan saya: 1. betulkah berita dari media tersebut? 2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg metode hisab? 3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab? 4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal bulan hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul hilal. mohon pencerahan, dan terima kasih. -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST) Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul adha-nya hari Sabtu juga. Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul
[media-dakwah] Adab buang air besar.
Assalamu'alaikum warrahmatullohi ' wabarokatuh . Pak Ustadz. Ada salah satu anggota keluarga Saya Ketika membersihkan ( Cebok ) sehabis buang Air besar Jari tangannya selalu dimasukan ke liang Dzubur dengan Alasan biar bersih dll. Padahal Saya sering mengingatkan bahwa hal tersebut tidak baik. Yang jadi pertanya,an Apakah hal tersebut bisa membatalkan Puasa ?! karena dilakukan disiang hari Mohon pencerahanya Wassalamu'alaikum warohmatullahiwabarokatuh. B - rgds. Alex Asyandra [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani
Ini e-mail koq udah kayak spam masuk berhari-hari dan berkali-kali... _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ema Amalia Sent: Wednesday, December 27, 2006 7:32 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani Assalaamu'alaikum wr. wb., Saya sebagai seorang Muslim tapi bukan dari etnis Jawa Tengah, izinkanlah saya mengomentari tulisan dan pendapat Pak Eko ini. Dari yang saya tahu dari pemikiran-pemikiran Pak Umar Kayam (almarhum) dari seri mangan ora mangan kumpul dan juga dari pemikiran-pemikiran Prof. Komarudin Hidayat yang keduanya dari etnis Jawa Tengah, saya menyimpulkan ada gap yang cukup besar antara Islam sebagai peradaban dan budaya Jawa (Tengah). Salah satu prinsip yang menurut saya harus diubah adalah prinsip ngono yo ngono ning ojo ngono. Ini menghalangi prinsip penegakan hukum yang sangat dipentingkan dalam Islam. Prof. Komarudin Hidayat berpendapat bahwa pada umumnya orang beretnis Jawa Tengah secara budaya atau way of life dapat dikatakan sebagai pada dasarnya Hindu/Budha (pada prinsip-prinsip terdalamnya) dan dibungkus oleh ritual ibadah Islam. Mungkin karena proses Islamisasi oleh Wali Songo belum selesai, keburu datang penjajah Portugis dan Belanda. So, karena ketiga prinsip yang dibahas ini adalah notabene dari pendiri Taman Siswa: Ki Hajar Dewantoro, menurut saya baik lagi dikaji kembali dihubungkan dengan pemikiran saya di atas mengingat mailist ini adalah media dakwah Islam. Lalu, walaupun selama beberapa dekade terakhir ini konsep-konsep dari budaya Jawa Tengah sangat dominan, apakah tidak pernah terfikirkan untuk mencoba lebih mengakomodasi konsep-konsep dari budaya etnis lain ? Harap diingat, etnis di Indonesia ini jumlahnya ratusan kalau tidak ribuan... Pendiri negara kitapun beragam etnisnya, bahkan termasuk etnis WNI Keturunan Cina, Arab, India, dsb... Bukankah para pejuang kemerdekaan kita dari Aceh dan Sumatera banyak yang keturunan etnis WNI keturunan seperti di atas ? Lagipula, bukankah dalam periode orde baru banyak dari konsep-konsep budaya Jawa Tengah tersebut sudah dicoba dan tidak berhasil ? Mungkin ada baiknya mencoba berbesar hati dan introspeksi diri barangkali ada kekurangan dari konsep-konsep tersebut dan penerapannya. Juga memberi kesempatan kepada konsep-konsep dari budaya etnis lain yang dari segi jumlah dan kualitas juga tidak kalah... hanya, mungkin etnis-etnis lain itu terlalu introvert sehingga dianggap tidak ada konsepnya karena tidak pernah ditanyakan kontribusinya. Saya sendiri pernah mengalami pernikahan yang kandas dengan orang dari etnis Jawa Tengah. Mungkin ada bias karena masalah ini, tapi, terus terang saja, selama pernikahan itu saya terheran-heran sendiri melihat tipisnya lapisan Islam yang membungkus budaya Jawa Tengah yang dipakai sebagai way of life orang-orang dari etnis Jawa Tengah tersebut pada umumnya. Yang dapat dikecualikan dari penggambaran kondisi ini mungkin hanya yang dari kalangan Muhammadiyah atau segelintir pesantren saja. Begitu saja dulu, mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan... Wassalaam, Ema A Kutipan Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED] mailto:ekobs%40ghifari.org org: Fwded from : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/i-ummah/ yahoo.com/group/i-ummah/ --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:i-ummah%40yahoogroups.com .com, Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum ... Jika kita perhatikan di media. Drive saat ini adalah bagaimana mempunyai pemimpin terbaik. Bagaimana mempunyai pemimpin yg ing ngarsa sung tulodho ... pemimpin yg memberi contoh. Juga di sisi lain, bagi mereka yg masih berkompetisi, berjuang buat naik daun. mereka yg berada di tengah-tengah, berkembang middle class yg mencoba mengembangkan berbagai opini, saran, ide, kritik dan aspirasi dalam budaya Jawa, ini dikenal sebagai ing madya mangun karsa ... di lapisan tengah membangun semangat, spirit ... Media telah meng-cover secara terbuka ttg mereka yg ing ngarsa ... bahkan kecendurangannya media kita yg istana-sentris hanya mengedepankan peran-peran pemimpin ... Berbagai buku juga telah diterbitkan yg mengdepankan cara berpikir bahwa kesuksesan sebuah organisasi tergantung pada satu atau dua orang di atas. Bahwa mereka yg di ataslah yg layak diakui sebagai yg membuat keberhasilan. Buku ttg Kisah Sukses google misalnya, mengedepankan dua orang Yahudi Rusia yg memulai Google yaitu Larry dan Sergey. Atau Microsoft yg dikenal sebagai keberhasilan seorang Gate. Kita masih kurang menyadari pentingnya middle-class. Meskipun saat ini dalam euforia kebebasan partisipasi berbagai pihak dari middle class mulai mewarnai Indonesia... dgn berbagai ide dan gagasan mereka di media-media massa. Mencoba merubah Indonesia ... Apa yg jelas sangat kurang ter-expose, atau memang tidak perlu ? Adalah informasi ttg mereka-mereka yg
[media-dakwah] {forsimpta} FW: [Saksi] Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua
Dari milis Forsimpta, biar gak jadi fitnah terus, khususnya untuk keluarga AA Gym dan umumnya kaum muslimin semua Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua (Sebarkan) Assalamu'alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, rekan-rekan sekalian. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh kita semua. Saya akan menyampaikan, sesuatu yang sangat sangat penting, dan...hal yang dianggap akan menjadi hal yang strategis untuk siapapun yang menginginkan perubahan. Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas santri daarut tauhiid, andaikata keputusan yang aa ambil ini membuat banyak ketidaknyamanan. Pertama, ketidaknyamanan perasaan karena informasi yang kurang jelas. Yang kedua, ketidaknyamanan. ..karena mungkin bertentangan dengan sebagian keyakinan. Yang ketiga, karena akan ada dampak bagi Daarut Tauhiid, MQ maupun Kopontren. Keputusan berpoligami ini bukan hal yang ringan, saya sadar sepenuhnya akan dampak (baik dan buruknya). 5 tahun dibahas, prolognya sudah sering dibacakan, apa gerangan alasannya, mengapa mengambil resiko yang sangat besar seperti ini? Pertama, kita lihat bahwa...kata poligami bagi sebagian masyarakat indonesia masih dianggap sesuatu perilaku yang buruk. Tidak heran bila ibu-ibu memberi nasihat...Jangan berpoligami. ..! Apalagi dengan adanya kejadian ini, sms yang... -sebagian sms yang saya lihat-...ibu- ibu yang begitu marahnya, sampai mau meludahi, memukul kalau bertemu AA, buku-buku disobek, potret tidak mau dilihat. Ini adalah bukan hal yang membuat kita emosi, tapi ini peta(?tidak terdengar jelas), betapa belum semua orang bisa siap mendengar kata poligami. Ini menjadi pikiran...shalat jalan, shaum jalan, haji, umrah...tapi ketika mendengar kata poligami...tersenga t. Menjadi marah, menjadi...ghibah, seakan ada hukum Allah yang salah. Saya mengerti...bahwa wanita begitu berat mendengar kata ini, dan ini manusiawi. Tetapi...manjadi tidak yakin kepada kebenaran, khususnya yang satu ini, menjadi memaki, memusuhi...ini yang harus kita bantu perbaiki. Kita lihat juga, pada saat yang sama, pergaulan bebas, perzinahan, ttm...menjadi. ..sepertinya bukan sebuah perilaku buruk, masyarakat makin permissive terhadap hal ini. Saya sebetulnya menunggu akan ada tokoh yang berani mengubah paradigma ini, seperti zaman jilbab dulu. Saudaraku sekalian, sesudah istikharah hampir satu tahun, maka...walaupun mungkin ada banyak kekurangan dan kesalahan di dalam pengambilan keputusan ini, saya memilih untuk melakukannya. Mengapa baru diumumkan sekarang? seperti halnya sepak bola, karena ini membutuhkan tim yang tangguh, saya harus menanti saat tim saya kuat...Teh Ninih, Anak-anak, Orang Tua. Besar harapan, Allah membuka waktunya, dan Alhamdulillah, pertolongan Allah...kemarin diberi kesempatan dibuka waktunya. Satu...hikmahnya, bagi saya pribadi, ini saat yang paling tepat untuk menguji apakah selama ini saya menikmati pujian, penghargaan, popularitas, penghormatan, atau saya berjuang karena ingin sesuatu yang saya yakini benar. Alhamdulillah, dengan adanya situasi ini, betapa banyak perhatian dalam aneka bentuk, caci maki, kutukan, ancaman...dan saya sependapat seperti yang dikatakan pak Miftah Faridl, kita harus ikhlas menerima caci maki ini, andai kata kita benar-benar mau komit. Alhamdulillah. .. Hikmah yang kedua, inilah kesempatan bagi masyarakat. Saya ingin tahu, dakwah saya selama ini mengajak orang komit kepada hukum Allah, aturan Allah, atau baru komit kepada suka Abdullah Gymnastiar. Kalau dia komit kepada hukum, berarti tidak ada masalah. Ini hal yang halal, ini hal yang dibolehkan, bukan dianjurkan.. .ini hal yang, juga Rasulullah tidak melarang, sahabat juga melakukan. Ini hal yang, aturan negara juga memberikan peluang. Ini bukan kejahatan, ini bukan zina, ini bukan selingkuh... INI HALAL!! Sesuatu yang halal, sesuatu yang boleh, tetapi mengapa sebagian orang sampai seperti itu kata-katanya? Berarti...saya dakwah belum berhasil membuat orang lebih yakin kepada kebenaran dari Allah, baru sampai kepada figur AA Gym. Ini baik hadirin, untuk menguji sampai sejauh mana efek dakwah. Bagi saya pribadi, ini cobaan yang luar biasa mantapnya. Ternyata, poligami tidak semudah diucap. Setiap hari teruji sekali, bagaimana 2 istri ini dari sudut yang berbeda? belum lagi anak-anak, belum lagi masyarakat.. .menguras. ..AA pemula belum pernah berpoligami sebelumnya. Guru-guru saya juga jarang yang berpoligami terbuka. Ada yang nasihat diam-diam, ada yang memberi nasehat bagus...belum juga. Jadi, untuk terbuka secara nasional, belum ada gurunya. Dan ini tidak mudah, hadirin. Kalau ada gurunya mungkin lebih mudah. Tetapi, saya yakin, saya bukan melakukan kejahatan. Saya tidak melakukan kemaksiatan, ini legal, ini halal...Bismillah. Hikmahnya, jadi lebih sungguh-sungguh bergantung kepada ALlah. Kepada siapa lagi, selain kepada ALLAH? Maha suci ALlah, mudah2an besok lusa akan nampak karunia ALlah lainnya bagaimana kita sudah serius
[media-dakwah] kesadaran
KESADARAN Wahai pemilik kemurahan dan pemberi nikmat Wahai yang terbuka kedua tangan-Nya dengan kasih saying Wahai pendengar jeritan orang-orang yang menjerit Wahai penolomh semua yang teraniaya Wahai yang tidak pernah menindas penghuni kerajaan-Nya Wahai yang segala sesuatu merendah karena keagungan-Nya Wahai yang segala sesuatu menyerah karena kekuasaan-Nya Wahai yang segala sesuatu menjadi hina karena kemuliaan-Nya Wahai yang segala sesuatu tunduk pada kewibawaan-Nya Wahai yang menolak segala bencana Wahai yang menmgabulkan permohonan Maha suci Engkau Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau Ampuni kami... Ampuni umat-Mu di Negeri ini... Tolonglah kami ... Tolonglah umat-Mu di negeri ini. Lepaskan kami dari bencana yang terus menimpa negeri ini. Lepaskan negeri kami dari himpitan kesulitan. Lepaskan negeri kami dari jerat kejahatan para musuh Islam Muliakan kami dan umat-Mu di negeri ini Wahai yang Maha Mengatur ... Perkenankanlah.Ya Allah... Sentuhan Kalbu [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] HANYA MENGENANG!
Hadits: Dari Abi Qotadah al-Anshori, bahwasannya Rasulullah s.a.w. ditanya perihal puasa HARI Arafah, sabdanya: ia (puasa arafah) menebus (dosa) tahun lalu dan yang akan datang;. (HR. Muslim) Catatan: Atas hadits diatas, PUASA ARAFAH (juga sholat 'Idul Adha) dilaksanakan DENGAN MENGACU pada TANGGAL di NEGARA tempat BERHAJI; dan BUKAN mengacu pada TANGGAL negara selainnya. PEMERINTAH melaksanakan Sholat 'Idul Adha pada tanggal 31 Desember 2006. TENTU puasa ARAFAH diputuskan tanggal 30-12-2006 Apa yang dilakukan Pemerintah adalah HANYA MEMPERINGATI TANGGAL ARAFAH Karena Apa yang diamalkan Pemerintah, SUDAH TIDAK MASUK dalam apa yang dikehendaki HADITS diatas. Mudah-mudahan artikel ini dibaca oleh bagian DEPAG R.I. [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: Titip Ibuku ya Allah
B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, December 22, 2006 6:20 PM Subject: Titip Ibuku ya Allah Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja... Tradisi ini sudah berlangsung sejak kecil, sejak pertama kali aku bisa mengingat menganjak umur 12 th sudah meninggalkanya ^_^. Kini usiaku sudah kepala 20 dan aku jadi seorang Karyawan disebuah Perusahaan swasta, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah. Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa. pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Punketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak . tapi entahlah Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ? Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bata Ibu berkata, Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing. Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu. Ibu menjawab Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua. Lagi-lagi aku hanya bisa berucap Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk cuti dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai pekerja seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ? Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat Dirimu.. Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat aku sayang padamu... , namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah. Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada. Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia. Wallaahua'lam Ya Allah,cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu... dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil Titip Ibuku ya Allah [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Teror kata berkedok kasih
Assalaamu'alaikum wr. wb., Saya mengapresiasi sekali tulisan ini. Dan untuk kondisi Indonesia, media TV sangat dipakai untuk teror berkedok kasih ini. Kebanyakan orang menganggap saya nggak toleran bahkan mungkin dianggap bermaksud memecah belah di lingkungan yang heterogen. Masalahnya, buat saya, kata toleransi sering dijadikan cara agar umat Islam bersikap lunak terhadap apapun cara yang dipakai untuk penyebaran Nasrani di Indonesia. Sementara, kaum intelektualnya juga banyak termakan teror berkedok kasih ini bahkan kayaknya tanpa disadari. Saya kadang berfikir, kalau dikategorikan - dengan suatu metoda penelitian yang baik, berapa persen dan dari golongan mana saja sih umat Nasrani dan mungkin juga dari golongan lain di Indonesia yang bisa dikategorikan dzimmi yang berhak hidup aman dan mana yang harus dikategorikan harbi karena walaupun mungkin diam-diam dan disembunyikan selalu punya rencana dan tindakan untuk menghantam Islam. Barangkali pusat studi di IIU Malaysia punya data mengenai ini... Begitu saja dulu. Wassalaam, Ema A Kutipan suryati [EMAIL PROTECTED]: Teror Kata Berkedok Kasih oleh : Adian Husaini *) 'Teor kata berkedok kasih terbukti ampuh menaklukkan kekuatan Islam . dibanding teror fisik berkekuatan 'cluster bomb'' Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak dalam benci tapi dalam cinta. -Henry Martyn, missionaris Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn . Karena itu, untuk menaklukkan dunia Islam perlu resep lain: gunakan kata, logika, dan kasih. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, Saya melihat banyak ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua hancur sebelum mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh. Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock , mantan sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada figur yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond Lull. Lull adalah misionaris pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para pengikut Muhammad. Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer , misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku 'Islam: A Challenge to Faith '(1907). Buku yang berisi resep untuk menaklukkan dunia Islam itu disebut Zwemmer sebagai beberapa kajian tentang kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut Muhammad dari sudut pandang missi Kristen. Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan. Dalam laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia ( 'Centenary Conference on the Protestant Missions of the World') di London (1888), tercatat ucapan Dr George F Post , Kita harus menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini merupakan pertarungan hidup dan mati. Selanjutnya, dia berpidato, ... kita harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan menyapu laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya. Kasus Turki Utsmani Kekuatan kata dan kasih model Henry Martyn perlu dicatat secara serius . Perang pemikiran ini biasanya dijalankan dengan sangat halus, berwajah manis (seperti penampilan Paul Wolfowitz yang murah senyum). Tetapi cara ini justru lebih manjur, tanpa disadari si Korban. Ahmad Wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah kalangan , bisa jadi merupakan korban teror sehingga dia jadi ragu tentang kebenaran Islam. Banyak cendekiawan Muslim yang jadi korban setelah menerima pemikiran dan berbagai fasilitas. Anehnya, mereka merasa tercerahkan sehingga bersemangat mengadopsi dan menyebarkan pemikiran yang dianggap baru kepada kaum Muslimin. Padahal Allah telah memperingatkan dalam Al-Quran Surat Al-Hijr ayat 39: Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror kata dan kasih. Begitu dahsyat sehingga mampu menghancurkan imperium besar (Utsmani) yang telah berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turki Utsmani adalah penghalang utama mewujudkan negara Yahudi di Palestina. Bagi Kristen-Eropa, Turki Utsmani adalah ancaman serius. Pendiri Kristen -Protestan, Martin Luther, menyatakan, Kekuatan anti-Kristus adalah Paus dan Turki sekaligus. Bernard Lewis menggambarkan, begitu takutnya sampai ada doa agar Tuhan menyelamatkan mereka dari kejahatan Paus
RE: [media-dakwah] Pengumuman Resmi: Pengurus MIFTA 2006
Alhamdulillah, Selamat saya ucapkan kepada Mas Agus Nizami, Mas Ahmad Sofyan dan seluruh pengurus MIFTA 2006 yang terbentuk kemarin. Semoga Allah SWT melimpahkan kpd kita semua; Keberkahan dalam setiap langkah dan upaya, Kekuatan, kesabaran, kemudahan dan ketakwaan. Serta mampu menjadi insan yang amanah. Amin. Mohon maaf, sy anggota milis yg pasif, tetapi sy siap mendukung program2 dari pengurus baru ini. Tks. Wass. Mizan Seno Adi PT PNM Investment Management Ged. Arthaloka Lt.8 Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Jakarta 10220 T. 021-2511.395 F. 021-2511.394/385 Toll Free: 0800.1555.999 _ From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 26, 2006 3:28 PM To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi Subject: [media-dakwah] Pengumuman Resmi: Pengurus MIFTA 2006 Pengumuman Resmi Pengurus MIFTA 2006 Bismillah, Alhamdulillah, Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Pada MUNAS MIFTA (Muslim IT Association) 2006 yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Desember 2006 di Cilandak, telah memilih Agus Nizami sebagai Ketua Umum dan Ahmad Sofyan selaku Sekjen. Struktur kepengurusan kami sesuaikan dengan Amanat MUNAS yakni menyangkut pembenahan internal, dan pembangunan jaringan eksternal. Untuk masalah internal akan dikoordinasi oleh Ketua Bidang SDM, sedangkan untuk eksternal akan dikoordinasi oleh Ketua Bidang Kemitraan. Sedangkan MIFTA cabang/daerah, karena belum ada pengaturannya di AD/ART, sementara ini akan diformulasikan dalam bentuk UPT (Unit Pelaksana Tugas) yang telah dimandatkan dalam ART. Dalam waktu dekat, sebagai bagian dari Mandat MUNAS akan dibuat draft SOP untuk pembentukan dan pengelolaan cabang. Dari mandat tersebut, telah terbentuk Dewan Pengurus Harian, dengan melibatkan beberapa pengurus lama dengan harapan dapat menjadi nara sumber sebagai bagian dari estafet kepemimpinan. Berikut daftar Dewan Pengurus Harian: KETUM Agus Nizami [EMAIL PROTECTED] mailto:agus%40nizami.org SEKJEN Ahmad Sofyan [EMAIL PROTECTED] mailto:spawn%40postpi.com BENDAHARA Yokka Rismadaura [EMAIL PROTECTED] mailto:yokka%40yahoo.com --- KABID 1 KEMITRAAN (Eksternal) Deddy Rachman [EMAIL PROTECTED] mailto:deddy.rachman%40gmail.com Wakabid 1 Ahmad Furqon [EMAIL PROTECTED] mailto:ahmad.furqon%40gmail.com Wakabid2 Bayu Widyasanyata [EMAIL PROTECTED] mailto:bwidyasanyata%40gmail.com KABID 2 SDM (Internal) Sabrul Jamil [EMAIL PROTECTED] mailto:sabrul.jamil%40gmail.com Wakabid 2 SDM Hasbinur [EMAIL PROTECTED] mailto:akh.hasbi%40gmail.com Wakabid2 Eko Budhi Suprasetiawan [EMAIL PROTECTED] mailto:ekobs%40sun.co.id UPT Manado Eman Sulaiman [EMAIL PROTECTED] mailto:emansulaiman%40gmail.com Makasar Budi Wijaya S. [EMAIL PROTECTED] mailto:bwsmks%40yahoo.com.sg Surabaya Seger Hasani [EMAIL PROTECTED] mailto:seger_hasani%40yahoo.com Semarang Agus Suhartono [EMAIL PROTECTED] mailto:agus.suhartono%40gmail.com Bandung Arif Budiyono [EMAIL PROTECTED] mailto:ab_djamsa%40yahoo.com Demikian pengumuman resmi ini kami sampaikan. Mohon doa restu dari seluruh anggota dan simpatisan MIFTA. Untuk Haluan Organisasi dan Program Kerja sebagai penjabaran Haluan Organisasi tersebut, akan kami sampaikan setelah kami adakan Rapat Kerja pengurus, yang dijadwalkan paling lambat 30 hari setelah MUNAS MIFTA ditutup. Jakarta, 26 Desember 2006 Pengurus MIFTA 2006 -- Ahmad Sofyan Sekjen MIFTA [EMAIL PROTECTED] mailto:spawn%40postpi.com === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com http://www.media-islam.or.id http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] *PELAJARAN BERHARGA***
Dari milis tetangga. maaf kalo sudah pernah baca yach... **KEPUASAN ADA DI RASA SYUKUR*** **PELAJARAN BERHARGA*** Siang itu tadi temanku tiba-tiba nelpon. Makan siang yuk, ajaknya. Oke, jawabku. So she picked me up at the lobby of Jakarta Stock Exchange Building. Selepas SCBD, kami masih belum ada ide mau makan dimana. Ide ke soto Pak Sadi segera terpatahkan begitu melihat bahwa yang parkir sudah sampai sebrang-sebrang. Akhirnya kami memutuskan makan gado-gado di Kertanegara. Bisa makan di mobil soalnya sampai di sana masih sepi. Baru ada beberapa mobil. Kami masih bisa milih parkir yang enak. Mungkin karena masih pada jumatan. Begitu parkir, seperti biasa, joki gado-gado sudah menanyakan mau makan apa, minum apa. Kami pesan dua porsi gado-gado + teh botol. Sambil menunggu pesanan, kami pun ngobrol. So, ketika tiba2 ada seorang pemuda lusuh nongol di jendela mobil kami, kami agak kaget. Semir om? tanyanya. Aku lirik sepatuku. Ugh, kapan ya terakhir aku nyemir sepatuku sendiri? Aku sendiri lupa. Saking lamanya. Maklum, aku kan karyawan sok sibuk...Tanpa sadar tangan ku membuka sepatu dan memberikannya pada dia.Dia menerimanya lalu membawanya ke emperan sebuah rumah. Tempat yang terlihat dari tempat kami parkir. Tempat yang cukup teduh. Mungkin supaya nyemirnya nyaman. Pesanan kami pun datang. Kami makan sambil ngobrol. Sambil memperhatikan pemuda tadi nyemir sepatu ku. Pembicaraan pun bergeser ke pemuda itu. Umur sekitar 20-an. Terlalu tua untuk jadi penyemir sepatu. Biasanya pemuda umur segitu kalo tidak jadi tukang parkir or jadi kernet,ya jadi pak ogah. Pandangan matanya kosong. Absent minded. Seperti orang sedih. Seperti ada yang dipikirkan. Tangannya seperti menyemir secara otomatis. Kadang2 matanya melayang ke arah mobil-mobil yang hendak parkir (sudah mulai ramai). Lalu pandangannya kembali kosong. Perbincangan kami mulai ngelantur kemana-mana. Tentang kira2 umur dia berapa, pagi tadi dia mandi apa enggak, kenapa dia jadi penyemir dll. Kami masih makan saat dia selesai menyemir. Dia menyerahkan sepatunya pada ku. Belum lagi dia kubayar, dia bergerak menjauh, menuju mobil-mobil yang parkir sesudah kami. Mata kami lekat padanya. Kami melihatnya mendekati sebuah mobil. Menawarkan jasa. Ditolak. Nyengir. Kelihatannya dia memendam kesedihan. Pergi ke mobil satunya. Ditolak lagi. Melangkah lagi dengan gontai ke mobil lainnya. Menawarkan lagi. Ditolak lagi. Dan setiap kali dia ditolak, sepertinya kami juga merasakan penolakan itu. Sepertinya sekarang kami jadi ikut menyelami apa yang dia rasakan. Tiba-tiba kami tersadar. Konyol ah. Who said life would be fair anyway. Kenapa jadi kita yang mengharapkan bahwa semua orang harus menyemir? Hihihi... Perbincangan pun bergeser ke topik lain. Di kejauhan aku masih bisa melihat pemuda tadi, masih menenteng kotak semirnya di satu tangan, mendapatkan penolakan dari satu mobil ke mobil lainnya. Bahkan, selain penolakan,di beberapa mobil, dia juga mendapat pandangan curiga. Akhirnya dia kembali ke bawah pohon. Duduk di atas kotak semirnya. Tertunduk lesu...Kami pun selesai makan. Ah, iya. Penyemir tadi belum aku bayar. Kulambai dia. Kutarik 2 buah lembaran ribuan dari kantong kemejaku. Uang sisa parkir. Lalu kuberikan kepadanya. Soalnya setahu ku jasa nyemir biasanya 2 ribu rupiah Dia berkata kalem Kebanyakan om. Seribu aja. BOOM. Jawaban itu tiba-tiba serasa petir di hatiku. It-just-does- not-compute- with-my-logic! Bayangkan, orang seperti dia masih berani menolak uang yang bukan hak-nya. Aku masih terbengong-bengong waktu nerima uang seribu rupiah yang dia kembalikan. Se-ri-bu Ru-pi-ah. Bisa buat apa sih sekarang? But, dia merasa cukup dibayar segitu. Pikiranku tiba-tiba melayang. Tiba-tiba aku merasa ngeri. Betapa aku masih sedemikian kerdil. Betapa aku masih suka merasa kurang dengan gaji ku. Padahal keadaanku sudah sangat jauh lebih baik dari dia. Tuhan sudah sedemikian baik bagiku, tapi perilaku-ku belum seberapa dibandingkan dengan pemuda itu, yang dalam kekurangannya, masih mau memberi, ke aku, yang sudah berkelebihan. Siang ini aku merasa mendapat pelajaran berharga. Siang ini aku seperti diingatkan. Bahwa kejujuran itu langka. Bahwa kepuasan itu adanya di rasa syukur Mail to : [EMAIL PROTECTED] http: //www.schott.com Messages in this topic (11) Reply (via web post) | Start a new topic Messages |Files |Photos Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 16 New Members Visit Your Group Yahoo! Avatars Create a Face Show your style in Messenger more. Yahoo! Mail Next gen email? Try the all-new Yahoo! Mail Beta. Y! Messenger Group get-together Host a free online conference on IM. . [IMAGE]
[media-dakwah] FW: kesadaran
KESADARAN Wahai pemilik kemurahan dan pemberi nikmat Wahai yang terbuka kedua tangan-Nya dengan kasih sayang Wahai pendengar jeritan orang-orang yang menjerit Wahai penolong semua yang teraniaya Wahai yang tidak pernah menindas penghuni kerajaan-Nya Wahai yang segala sesuatu merendah karena keagungan-Nya Wahai yang segala sesuatu menyerah karena kekuasaan-Nya Wahai yang segala sesuatu menjadi hina karena kemuliaan-Nya Wahai yang segala sesuatu tunduk pada kewibawaan-Nya Wahai yang menolak segala bencana Wahai yang mengabulkan permohonan Maha suci Engkau Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau Ampuni kami... Ampuni umat-Mu di Negeri ini... Tolonglah kami ... Tolonglah umat-Mu di negeri ini. Lepaskan kami dari bencana yang terus menimpa negeri ini. Lepaskan negeri kami dari himpitan kesulitan. Lepaskan negeri kami dari jerat kejahatan para musuh Islam Muliakan kami dan umat-Mu di negeri ini Wahai yang Maha Mengatur ... Perkenankanlah.Ya Allah... Sentuhan Kalbu [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
maaf ikut nimbrung, kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi mereka menunaikan iedul adha. yg jadi pertanyaan saya: 1. betulkah berita dari media tersebut? 2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg metode hisab? 3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab? 4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal bulan hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul hilal. mohon pencerahan, dan terima kasih. -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST) Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul adha-nya hari Sabtu juga. Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul Adha, penetapan hari raya setelah pelaksanaan wukuf-nya. Kemungkinan kecil untuk saling beda pendapat. wallahualam bishawab --- riyan mangkura [EMAIL PROTECTED] wrote: Sabtu, 23-12-2006 Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu * Wukuf di Arafah Jumat, Tahun Ini Haji Akbar * Sebagian Besar Negara Muslim Ikut Saudi * Malaysia Tetapkan 31 Desember * NU Ikut Kalender, Muhammadiyah Tunggu Keputusan PP Riyadh, Tribun -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan pelaksanaan Wukuf di Arafah, Medinah, sebagai puncak ritual ibadah haji tahun ini jatuh pada hari Jumat, 29 Desember 2006 mendatang. http://www.tribun-timur.com/index.php __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu Pena lebih tajam dari pedang Tinta seorang berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid pustaka tani nuraulia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan Arab 4 Jam!? Jika putara bumi 360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam = 15 derajat sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat atau 1/6 belahan bumi! Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia dengan di ARAB!. Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan berpedoman pada Peredaran Bulan yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab ketika Matahari Terbenam. Semoga bermanfaat. Salam, Saeful -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Roosdiana Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji wukuf. Kalau hari Sabtu puasa apa? Roosdiana -Original Message- From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com] On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com Cc: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] TKI
Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Ustadz2, saya mau menanyakan 3 hal 1. Apa hukumnya kalau ada seorang istri yang dengan ijin dari suaminya pergi menjadi TKI selama 2 tahun. Setelah kembali apakah hukum perkawinan mereka masih mulus-mulus saja (syah) atau tidak? 2. Apa hukumnya apabila seorang suami yang dengan ijin istri menjadi TKI selama 2 tahun, apakah juga setelah dia kembali hokum perkawinan mereka masih tetap mulus2 saja?? 3. Apa hukumnya apabila seorang suami dengan ijin istri pergi mesantren/urusan agama lainnya selama 6 bulan, setelah ia kembali apakah hokum perkawinan mereka juga masih mulus??? Terimakasih, Wassalam, Sugiyanto [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Ujian cinta
Maaf, bolehlah saya ikutan. Jadi kalau diambil kesimpulannya, maka bila istri Aa Gym menolak untuk dimadu atau tidak mengizinkannya untuk menikah lagi maka Aa akan melacur? Atau dengan kata lain bahwa Aa Gym akan melacur kalau tidak boleh berpoligami? Atau bahwa Aa Gym memilih berpoligami daripada melacur, atau bahwa sebenarnya memang Aa Gym ingin melacur tapi karena beliau melihat jalan keluar (emergency) maka beliau berpoligami? Na'udzubillah! Begitukah tokoh panutan umat? [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: suryati To: [EMAIL PROTECTED] ; Pengajian Kantor ; Media Dakwah ; SEHATI ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Kariramanah ; KlabSantri Sent: Thursday, December 28, 2006 4:00 PM Subject: [media-dakwah] Ujian cinta Ujian cinta di geger kalong Oleh Bahtiar HS Pak Herman, gimana nih, Pak? Pak Suherman Rosyidi, dosen Fakultas Ekonomi Unair yang tetangga saya itu menoleh kepada asal suara. Dua orang sekretaris Dekan menegurnya di pintu masuk ruang itu. Keduanya perempuan. Seorang, sebut saja Bu A sudah memiliki 3 orang anak. Dan Bu B sudah menikah tetapi belum dikaruniai anak. Gimana apanya, Bu? tanya Pak Herman pada mereka. Gimana kok Aa' Gym menikah lagi, Pak? keluh Bu A. Kenapa mesti poligami? Pak Herman tersenyum. Kalau ada masalah-masalah seperti ini, anggota Dewan Ekonomi Syariah itu memang biasa menjadi jujugan. Tempat bertanya atau mengadu. Beliau kemudian menghampiri kedua ibu muda itu. Begini, Bu, kata Pak Herman. Coba jawab pertanyaan saya dengan jujur dan ikhlas, dari hati nurani ibu yang paling dalam. Apa itu, Pak? sergah Bu B. Tolong pilih satu di antara dua, kata Pak Herman berteka-teki. Kalau ibu disuruh memilih, antara: merelakan suami ibu menikah lagi atau merelakan suami ibu melacur, ibu pilih yang mana? Kedua wanita itu terperanjat seperti mendapatkan pertanyaan yang tak pernah didengar sekalipun selama hidupnya. Kok pertanyaannya seperti itu, Pak? protes Ibu A. Saya tak memilih dua-duanya, Pak! tegas Ibu B. Ok. Ok, potong Pak Herman. Jikalau pertanyaan itu terlalu berat untuk dijawab, pertanyaannya saya ganti. Diganti gimana, Pak? Saya ganti begini, lanjut Pak Herman. Jikalau ada seorang isteri diberikan pilihan -- bukan Anda berdua, lho? -- yaitu merelakan suaminya menikah lagi atau merelakan suaminya melacur, kira-kira isteri itu milih yang mana? Kedua ibu itu saling berpandangan. Keraguan segera merayap dalam senyap. Pak Herman sendiri dengan sabar menunggu. Dan dalam sepuluh-lima belas detik kemudian, seseorang menjawab. Ya, pilih suami menikah lagi, Pak? kata Bu A sambil melirik, mengharap dukungan Bu B di sebelahnya. Bukan begitu, Bu? Bu B mengangguk-angguk. Ya, gimana lagi kalau pilihannya hanya itu. Alhamdulillah, jawab Pak Herman. Ibu-ibu ternyata masih bersih. Masih bersih gimana, Pak? tanya keduanya hampir berbarengan. Ibu-ibu masih bersih, jelas dosen itu. Masih bisa membedakan antara yang benar dan yang bathil. Antara yang halal dan yang haram. *** Saya heran sama orang Indonesia, Pak Herman! seru Bu Icy dengan logat Amerikanya yang tak bisa dihilangkan. Heran gimana, Bu? tanya Pak Herman pada temannya yang sesama dosen itu. Sudah berbilang tahun wanita itu mengajar di kampus ini sejak ia menikah dengan orang Indonesia asli. Mengapa mereka menolak poligami yang nyata-nyata ada dan dibolehkan di dalam Islam? tanyanya sungguh. Pak Herman sejenak tersentak. Bagaimanapun yang ada di hadapannya itu adalah wanita Barat. Bukan muslimat lagi. Ia penganut Kristen. Menurut Ibu, apa yang menyebabkan mereka seperti itu? Masalahnya sudah jelas, Pak Herman. Kalian, orang Indonesia, sudah terkontaminasi dengan apa yang datang dari Barat. Apa itu? Kapitalisme! Kapitalisme? Ya. Sebuah pandangan yang menganggap segala yang dipunya sebagai 'milik'. Suami saya adalah milik saya. Bukan dan tak akan menjadi milik wanita lain. Tak logis dalam benak mereka untuk berbagi suami dengan orang lain. Itulah ruh kapitalisme, Pak. Pak Herman manggut-manggut. Tak dinyana, perempuan barat itu punya pendapat sedemikian. Ia memang telah banyak belajar tentang Islam, meski sayang belum memeluknya hingga sekarang. Sedangkan dalam pandangan Islam, semua yang ada ini 'kan milik Tuhan? lanjut wanita itu. Sehingga, berbagi dalam Islam adalah sesuatu yang common-sense. Pak Herman kemudian bertanya, Lantas menurut Ibu, apa masalahnya dengan penolakan poligami? Masalahnya, Pak, ketika pintu poligami ditutup, kata wanita asing itu, maka pintu pelacuran akan terbuka lebar-lebar. *** Itulah pengantar perbincangan seputar poligami oleh Ust. Suherman Rosyidi - kami memanggil beliau Pak Herman -- di Masjid Rungkut Jaya Ahad pagi ini. Agaknya fenomena heboh Aa' Gym yang menikah lagi itu turut menghangatkan beranda masjid ini setelah diguyur hujan semalam. Kalau saya baca press release Aa' Gym awal Desember lalu, kata saya turut
RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Source : http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/20/cn/24459 Iedul Adha Tahun ini Hari apa? Pertanyaan: Pak Ustadz, Sudah Ada keputusan bahwa wukuf di arofah jatuh pada tanggal 29 Des 2006 Hari jumat. Sependek pengetahuan saya, iedul adha jatuh keesokan harinya, yakni sabtu, 30 Des 2006. Tapi kenapa oleh pemerintah ditetapkan ahad 31 Des 2006 ? Atau Ada juga salah satu partai yang menunda sholat Dan qurbannya menjadi ahad senin 31 Des 1 Jan ? Tolong dijelaskan Pak ustadz. Rika Jawaban: Assalamu alaikum wr.wb. Semoga Allah mencurahkan rahmat Dan petunjuk-Nya kepada Kita semua. Benar bahwa pada tahun ini pemerintah Saudi menetapkan bahwa wukuf jatuh pada Hari Jumat, 29 desember 2006. Dengan demikian semestinya iedul adha jatuh pada keesokan harinya; yaitu Hari Sabtu tanggal 30 Desember 2006. Namun pemerintah Dan juga ormas yang lain menetapkan Hari raya iedul adha pada Hari ahad berdasarkan perhitungan hisab atau rukyat yang mereka lakukan Adapun jika Ada sebuah kelompok yang puasa arafahnya mengikuti wukuf, yakni pada Hari Jumat, namun Hari raya iedul adhanya ditunda pada ke Hari ahad, hal itu karena melihat berbagai faktor. Misalnya untuk menjaga persatuan Dan untuk syiar karena shalat Hari raya raya adalah bagian dari untuk syiar Islam. Adapun hujjah mengenai bolehnya melakukan shalat ied pada Hari kedua bisa dilihat pada sejumlah riwayat. Di antaranya adalah riwayat ketika Rasulullah melaksanakan shalat iedul fithri pada Hari kedua setelah mendengar kesaksian rombongan yang melihat hilal menjelang zuhur. Menurut para ulama, hadis atau riwayat ini menjadi dalil bolehnya shalat ied di Hari kedua, entah karena udzur ketidakpastian hilal atau yang lainnya. Serta hadis ini juga bisa diqiyaskan kepada pelaksanaan iedul adha. Lebih jelasnya Anda bisa merujuk ke kitab Naylul Awthar. Wallahu a'lam bish-shawab. Wassalamu alaikum wr.wb. Source : http://www.eramuslim.com/ust/haj/458b81c8.htm Perbedaan Waktu Wukuf dengan Hasil Perhitungan Waktu Iedul Adha di Indonesia Selasa, 26 Des 06 10:13 WIB Assalamualaikum Wr Wb, Saya belum tahu apakah pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan atau belum? Dari salah satu website menginfokan bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah Menetapkan Wukuf Haji tahun 2006 (9 Dzulhijjah) jatuh pada Hari Jum'at (29 Des 2006) Haji Akbar, bahkan Amirul Hajj Indonesia sudah mengingatkan kepada Jama'ah Haji agar lebih berhati-hati karena kemungkinan jama'ah lokal akan Memanfaatkan untuk hajian, sehingga tambah padat. Sementara Ada salah satu Ormas Islam yang sudah menentukan bahwa Iedul Adha (10 Dzulhijjah ) jatuh pada tanggal 31 Des 06. Bila Kita lihat Ada perbedaan satu Hari. Pertanyaan: Kapan saya mulai melakukan puasa Dan Iedul Adha? Ikut tanggal Yang mana? Bagaimana hukumnya? Mohon penjelasan dari Ustadz. Terima kasih, Wassalam wr. Wb. Nandi Nandi at eramuslim.com Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Setiap umat Islam boleh Dan berhak untuk bertanya kepada para ahli agama, Meski para ahli agama berbeda pendapat dalam memberikan jawabannya. Yang Pasti, semua jawaban itu tidak akan keluar dari ijtihad yang telah Diupayakan sedemikian rupa agar mendekati kebenaran. Kalau ternyata hasil Ijtihad itu masih berbeda juga, maka orang yang mengukuti salah satu ijtihad Itu tidak bisa disalahkan, juga tidak berdosa. Bahkan para ahli ijtihad itu sendiri apabila berbeda pendapat Dan ternyata Salah satunya jatuh ke dalam kesalahan, tidak berdosa juga. Dia tetap akan Mendapat satu pahala. Sedangkan yang ijtihadnya benar akan mendapat dua Pahala di sisi Allah. Itulah jawaban yang kira bisa Kita jadikan pedoman dalam semua konteks Kehidupan beragama. Termasuk dalam perbedaan ijtihad tentang penentuan Hari-Hari ibadah dalam Islam. Pendeknya kami ingin mengatakan, Hari yang mana saja yang anda pilih, Asalkan berangkat dari hasil ijtihad dari para ulama yang tsiqah, boleh anda Ambil. Dan bersama dengan itu, Kita toh tidak perlu saling ejek dengan Sesama Muslim, apalagi sampai ke tingkat caci maki Dan saling hina dengan Sesama. PerbedaanHari Lebaran Adalah Keniscayaan Baik Rukyat Atau Hisab Kita tahu Ada dua cara dalam menentukan tanggal bulan qamariyah, yaitu Dengan cara rukyat langsung Dan dengan cara hisab. Baik rukyat atau hisab, keduanya sama-sama memberikan kemungkinan perbedaan Hasil. Maksudnya, meski sama-sama pakai rukyatul-hilal, masih sangat Dimungkinkan hasilnya berbeda antara satu ahli rukyat dengan ahli rukyat Yang lainnya. Begitu juga dengan hisab,meski sama-sama menggunakan hisab, Hasilnya tetap sangat mungkin berbeda antara para ahli hisab. Misalnya untuk menentukan jatuhnya tanggal 9 Dzulhijjah nanti, Kita bisa Mendapatkan hasil rukyat dengan beberapa versi, Ada yang bilang jatuh Hari Jumat Dan Ada yang Hari Sabtu. Hal yang sama juga bila Kita gunakan hisab, Ada beberapa versi juga. Ada yang jatuh Hari Jumat Dan Ada yang jatuh Hari Sabtu. Jadi paling tidak Ada tiga simpang perbedaan yang terjadi, yaitu antara: Ahli rukyat
[media-dakwah] Mohon Maaf
Ada kata ... Ada prasangka ... Dosa dan Salah Khilaf ataupun Sengaja Hati manusia siapa yang tahu ... Ada kata tapi tak seindah penyair Ada do'a pun tiada berguna bila tiada maaf dari sesama Seiring asa dengan ini kami berharap Mohon Maaf Lahir dan Batin Semoga hari esok lebih baik dari kemarin wassalam anut [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Mengenang Jasa Watt dan GeertzMengenang Jasa Watt dan Geertz
Para Orientalis adalah makhluk yang hampir selalu dianggap musuh oleh kebanyakan tokoh-tokoh dan para sarjana Islam. Tetapi mereka tidak sendirian. Edward Said, intelektual Kristen Palestina yang semasa hidupnya bermukim di AS, dalam bukunya yang terkenal yang dirilisnya dalam tahun 1978 “Orientalism”, juga mengeritik habis para orientalis yang ditudingnya dalam menilai “yang lain” selalu merasa superior dalam kultur dan agama. Tetapi Ulil Abshar-Abdalla, dalam catatan singkatnya di situs JIL tanggal 14/11/2006 yang lalu tentang islamolog kenamaan Prof. Montgomery Watt yang wafat akhir Oktober lalu, menulis bahwa kajian Islam di Barat terus berkembang. Semula berkembang sebagai bagian dari polemik melawan Islam, kemudian berkembang menjadi salah satu alat untuk mendukung dominasi atas dunia Islam pada masa kolonialisme, dan sekarang berkembang lebih jauh sebagai bagian dari usaha masyarakat Barat untuk membangun saling pengertian antar kebudayaan umat manusia. Masih menurut Ulil, “seluruh buku tentang Islam yang ditulis Watt terbit dari semangat yang sama, yakni ingin mengulurkan tangan persahabatan ke dunia Islam. Watt melihat Islam dengan semangat ekumenis, kalau istilah ini boleh dipakai. Salah satu kalimat yang selalu saya ingat dari Watt, lanjut Ulil, adalah ketika ia mengatakan di “What is Islam?” : jika Islam berarti ketundukan kepada suatu kebenaran ultim, kepada Tuhan sebagai sumber kebenaran itu, maka anda boleh menyebut saya sebagai Muslim” (tentu dalam esensi). Muhammad Ali, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, alumnus MSc Islam dan Politik di Edinburgh University, Inggris, dan kini kandidat Doktor Sejarah di University of Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat, yang sempat berkunjung ke rumah Watt tahun 2001, ditemati Prof. Carole Hillenbrand, murid Watt yang menulis buku The Crusades: Islamic Perspectives, menulis mengenai Watt dan juga Clifford Geertz yang wafat dalam waktu yang berdekatan di situs JIL. Sementara Clifford Geertz yang menghabiskan sebagian besar karier akademisnya di Institute of Advanced Studies, Princeton University, Amerika Serikat, yang terkenal dengan dengan kajiannya tentang Indonesia melalui “Religion of Java” ((1960), dan “Islam Observed: Religious Development in Morocco and Indonesia” (1968). kemudian menjadi landmark dalam bidang studi keagamaan (Azra, 2006). Jasanya bagi kajian Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia untuk menganugerahinya Bintang Jasa Utama pada 2002. Dalam tulisannya yang yang saya kopikan di bawah ini, Muhammad Ali antara lain menulis bahwa Watt setuju tantangan zaman modern adalah menjalin hubungan harmonis antara Muslim-Kristen. Salah satu caranya adalah dengan menggali sejarah perjalanan kedua penganut agama ini dari sumber-sumber aslinya. Pengkajian yang lebih ”obyektif” terhadap keduanya sangat penting, karena kebanyakan tokoh dan penganut kedua agama ini lebih mengedepankan apologi teologis semata-mata Wassalam, Darwin Mengenang Jasa Watt dan Geertz Oleh Muhamad Ali 14/11/2006 Referensi: http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=1160 Dalam satu minggu terakhir, ada dua profesor ternama yang meninggal dunia, yaitu Prof. William Montgomery Watt, Islamolog asal Skotlandia, dan Prof. Clifford Geertz, antropolog Amerika yang di akhir hayatnya mengabdi di Universitas Princeton. Bagi mahasiswa dan sarjana bidang studi ilmu sosial, keduanya bukanlah nama asing. Saya menulis catatan kecil ini sebagai ungkapan terima kasih kepada keduanya. Di tahun 2000, saya memilih Edinburgh University untuk program Master Jurusan Studi Islam dan Timur Tengah, setelah membaca tulisan Prof. William Roff: Pengantar Studi Alqur’an. Saya juga membaca karya-karya Watt seperti Muhammad at Mecca, Muhammad at Medina, Muhammad Prophet and Statesman, Free Will and Predestination in Early Islam, Islamic Political Thought: The Basic Concepts, Islamic Philosophy and Theology, dan Muslim-Christian Encounters: Perceptions and Misperceptions. Banyak karya-karya lain Watt yang saya tahu tapi belum sempat baca. Di antaranya Islam and the Integration of Society, Muslim Intellectual: A Study of Al-Gazhali, A History of Islamic Spain, What is Islam?, Islamic Revelation in the Modern World, the Influence of Islam in Medieval Europe, The Formative Period of Islamic Thought, Islam Past Influence and Future Challenge, Islam and Christianity Today: A Contribution to Dialogue, Islamic Fundamentalism and Modernity. Sebagai mantan mahasiswa Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN (kini UIN) Jakarta, membaca karya-karya Watt tentang Alqur’an, teologi, filsafat dan politik Islam, adalah kewajiban. Watt adalah sedikit sarjana Barat yang sering disebut Orientalis—tapi ia sendiri tidak menggunakan label itu—yang mendalami bahasa Arab dan giat menggali sumber-sumber dasar Islam untuk meramunya menjadi karya yang kaya fakta dan analisis yang mencerahkan.
[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kisah Dajjal dan Turunnya Isa untuk Membunuhnya ...
... Ringkasan Buku ... Judul asli : Qishshatu al Masiih ad Dajjal wa Nuzuuli 'Isa wa Qatlihi Iyyaahu Penulis : Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah Edisi Indonesia : Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa 'alaihi salam untuk Membunuhnya Penerjemah : Beni Sarbeni Penerbit: Pustaka Imam Asy Syafi'i Cetakan : Pertama, Agustus 2005 M Halaman : xviii + 188 Ini adalah sebuah buku yang ilmiah yang memuat kisah tentang Dajjal dan turunnya Isa 'alaihi salam. Kemudian Isa 'alaihi salam akan membunuhnya di daerah al Ludd, Palestina. Pada bagian mukaddimahnya, memuat latar belakang Syaikh Albani menuliskan buku tersebut. Pada bagian kedua, memuat teks hadits riwayat Abu Umamah secara terpotong - potong menjadi 49 paragrap, kemudian haditsnya ditakhrij. Pada bagian ketiga memuat takhrij terhadap kisah Dajjal tersebut per paragraf. Pada bagian keempat memuat daftar nama perawi. Dan pada bagian kelima memuat kronologi kisah Al Masih Ad Dajjal dan turunnya Isa alaihi salam serta terbunuhnya Dajjal oleh Isa berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shahih dari shahabat lain. Berikut saya kutipkan sebagian isi dari buku tersebut. Yaitu cara melindungi diri dari fitnah Dajjal dan kronologi kisah Al Masih ad Dajjal dan turunnya Isa alaihi salam. Karena panjangnya kronologi tersebut, maka tidak saya kutip semuanya tetapi hanya sebagiannya saja. Footnote dalam buku tersebut tidak saya tuliskan. [CARA MELINDUNGI DIRI DARI FITNAH DAJJAL] - 1. Ia meminta perlindungan kepada Allah dari fitnahnya, memperbanyak doa tersebut terutama ketika membaca tasyahhud akhir dalam shalatnya. Sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda: Jika salah seorang diantara kalian telah menyelesaikan bacaan tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat hal. Hendaknya ia berkata : 'Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah al Masih ad Dajjal. 2. Hendaknya ia menghafal sepuluh ayat pertama surat al Kahfi. Sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda : Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi, ia terlindungi dari fitnah Dajjal. (HR. Muslim dan lainnya riwayat dari Abud Darda'). 3. Hendaknya ia menjauh dari Dajjal dan tidak sengaja mendekatinya. Kecuali jika ia yakin bahwa Dajjal tidak akan dapat mempengaruhinya karena ia sangat tsiqah kepada Rabb-nya, juga karena ia telah mengetahui tanda tandanya sebagaimana dijelaskan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda: Barangsiapa mendengar tentang Dajjal, hendaknya ia berupaya menjauh darinya, sebab -demi Allah- sesungguhnya ada seseorang yang mendekatinya (Dajjal) sedang ia mengira bahwa Dajjal tersebut mukmin kemudian ia mengikutinya karena faktor subhat yang ditimbulkan olehnya. (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya dari 'Imran bin Hushain). 4. Hendaknya ia berusaha bermukim di Makkah atau Madinah. Sebab keduanya merupakan tempat mulia dan tidak akan dijamah oleh Dajjal. Sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Dajjal akan muncul dan menginjakkan kakinya di muka bumi kecuali Makkah dan Madinah. Ia akan datang ke Madinah, akan tetapi ia mendapati di setiap sudutnya para Malaikat yang berbaris. (Dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dan perawi lain dari Anas bin Malik). Begitu pula masjid al Aqsha dan tanah Ath Thur sebagaimana tertera di (paragraf 24). [KRONOLOGI KISAH AL MASIH AD DAJJAL DAN TURUNNYA ISA ALAIHIS SALAM, SERTA TERBUNUHNYA DAJJAL OLEH ISA ALAIHIS SALAM BERDASARKAN RIWAYAT ABU UMAMAH DENGAN TAMBAHAN RIWAYAT YANG SHAHIH DARI SHAHABAT YANG LAIN] --- 1. Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini -semenjak Allah menciptakan keturunan Adam [dan tidak ada fitnah sehingga hari kiamat tiba] - yang lebih besar dari fitnah Dajjal, [dan tidak ada seorangpun yang selamat sebelum itu melainkan ia akan dapat selamat darinya], dan sesungguhnya fitnah itu tidak dapat memberi madharat kepada seorang muslim.) 2. (Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mengutus seorang Nabi, melainkan telah memperingatkan kaumnya [fitnah makhluk yang buta sebelah matanya] Dajjal, [dan sesungguhnya aku telah memperingatkan kalian akan fitnahnya]. 6. Dan sungguh ia akan muncul [dari[bumi] belahan timur]. [Yang bernama 'Khurasan'], [Di tengah orang orang Yahudi Ashfahan], [wajah wajah mereka seperti wajah orang orang Turki], (dari arah 'Khallah' yang terletak antara Syam dan Iraq, kemudian ia membuat kerusakan ke arah kanan [dan membuat kerusakan] ke arah kiri. Wahai hamba hamba Allah! Tetap teguhlah [Diucapkannya tiga kali]. 7. Sesungguhnya, aku akan menjelaskan sifat dari ciri ciri Dajjal dengan penjelasan yang belum pernah
[media-dakwah] Sifat Bersuci Rasulullah dan pengajarannya Bag I
Sifat Bersuci Rasulullah dan pengajaran terhadap Umatnyahttp://alhikmah.blogsome.com/2006/12/21/sifat-bersuci-rasulullah-dan-pengajaran-terhadap-umatnya/ Oleh A Dani Permana http://alhikmah.blogsome.com Released on 28 Dec 2006 *Bagian I Mandi [Al Guslu]* * * Al Guslu adalah isim mashdar dari *igtisa-lun *yang berarti mandi. Hakekat mandi itu ialah mencurahkan air pada anggota badan, mengenai kewajiban menggosoknya diperselisihan ada yang mengatakan wajib dan ada pula yang mengatakan tidak wajib [1] http://mail.google.com/mail/?view=pagename=gpver=sh3fib53pgpk#_ftn1. Tulisan ini diawali dengan Firman Allah Subhana wa ta'ala: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Pengampun.. [An Nisaa : 43] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. [Al Maidah : 6] *Bab cara Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam mandi Junub * 1.Diriwayatkan dari Aisyah r.a ia berkata: Apabila Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam mandi junub, Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam memulainya dengan membasuh kedua tangan, kemudian menuangkan air dengan menggunakan tangan kanan ke tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan ketika ingin mendirikan sholat. Kemudian menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut sehingga rata. Ketika selesai membasuh kepala sebanyak tiga kali, seterusnya membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. [HR Bukhori No. 240, 250, 254, 264, Muslim No. 474http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?Doc=1Rec=701Tags=Index=Search=0desc=-1SID=-1pos=CurRecPos=dsd=ST=Tag=SP=, Tirmidzi No. 97, An Nasai No. 228, Abu Dawud No. 208, Ibnu Majah No. 370] 2.Diriwayatkan dari Maimunah r.a ia berkata: Aku pernah membawa air kepada Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam untuk mandi junub. Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam memulainya dengan membasuh dua tapak tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam memasukkan tangan ke dalam tempat berisi air, lalu mecidukkan air tersebut ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam menggosokkan tangan kiri ke tanah, lalu berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan sholat. Kemudian Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam menuangkan air yang diciduk dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak tiga kali. Seterusnya Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam membasuh seluruh tubuh, lalu beralih dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan sapu tangan [handuk] untuk Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam, tetapi menolaknya. [HR Bukhori No. 241, Muslim No. 476http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?Doc=1Rec=703Tags=Index=Search=0desc=-1SID=-1pos=CurRecPos=dsd=ST=Tag=SP=, At Tirmidzi No. 96, An Nasai No. 415, Abu Dawud No. 213, Ibnu Majah No. 566] dan tambahan riwayat dari Maimunah juga dan beliau Rasulullah mengusap air [yang ada pada badannya] dengan tangannya [HR Jama'ah]. Bustanul Ahbar Hadist No. 427. 3.Diriwayatkan dari Jubair bin Mut'im r.a ia berkata: Para Sahabat belajar menggunakan air untuk mandi dari Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam. Sebagian daripada mereka berkata: Aku menuangkan air ke kepalaku begini, begini. Lalu Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku meyiram kepalaku dengan air yang diciduk dengan menggunakan tapak tangan sebanyak tiga kali. [HR Bukhori No. 246, Muslim No. 493, An Nasai No. 250, Abu Dawud No. 207, Ibnu Majah No. 568] 4.Dan bagi satu riwayat, bagi bukhori dan Muslim, dikatakan ia menyelah-nyelahi rambutnya dengan kedua tangannya, sehingga apabila ia merasa telah basah seluruh kulit kepalanya, ia tuangkan [air] diatasnya tiga kali. [Bustanul Ahbar Hadist No. 425] 5.Dan dari 'Aisyah r.a, ia berkata: Adalah Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam tidak berwudhu sesudah mandi. [HR Imam yang lima, takhrij Bustanul Ahbar Hadist No. 428]. *Kesimpulan Hadist :* Bahwa
[media-dakwah] VISI KESEJAHTERAAN
Sebuah visi pada dasarnya berhubungan erat dengan cita-cita masyarakat, yaitu tentang hal-hal yang akan digapai di masa depan. Visi masyarakat terdiri atas sejumlah tujuan dari sebuah cita-cita masyarakat yang ingin dicapai. Akan tetapi cita-cita yang terdapat dalam sebuah visi tidak akan pernah benar-benar dapat direalisasikan secara menyeluruh dan sempurna. Namun demikian, visi dapat terus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berjuang mewujudkan cita-cita mereka dengan keyakinan penuh bahwa masa depan yang cerah akan dapat diraih. Dari hasil wawancara singkat dengan beberapa anggota masyarakat sebagai responden yang terdiri dari pedagang tingkat UKM, pegawai kantor, mahasiswa, wartawan, pendidik, pengusaha, ibu rumah tangga, supir, satpam, dan ulama, diketahui bahwa visi yang diinginkan oleh masyarakat sebagai bagian dalam sebuah pembangunan ternyata satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan latar belakang mereka, namun masih tetap ada sebuah kesamaan dimensi yang dimiliki oleh semuanya, yakni tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dalam kehidupan mereka secara pribadi maupun di dalam masyarakat. Apabila kita cari dalam literatur ekonomi, ternyata terminologi kesejahteraan memiliki banyak pengertian. Defenisi kesejahteraan dalam sistem ekonomi kapitalis-konvensional merupakan konsep materilialis murni yang menafikan keterkaitan ruhaniah. Akan tetapi, sebagian masyarakat menginginkan kesejahteraan lahir batin, yang berarti bahwa kesejahteraan yang diinginkan adalah tidak menafikan dan mempunyai ketersinggungan dengan aspek ruhaniah. Konsep kesejahteraan yang memasukkan tujuan kemanusiaan dan keruhaniaan, tentu akan berakibat pada keharusan mendiskusikan secara ilmu ekonomi apa hakekat tujuan kesejahteraan tersebut dan bagaimana merealisasikannya. Tujuan-tujuan konsep kesejahteraan dalam kedua visi tersebut tidak hanya mencakup soal kesejahteraan ekonomi dalam arti materi semata, tetapi juga mencakup permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial-ekonomi, kesucian kehidupan, kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan kebahagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat. Konsep kesejahteraan lahir bathin dapat dikatakan telah direalisasikan apabila unsur-unsur berikut telah terpenuhi, yaitu kebutuhan dasar bagi semua masyarakat terpenuhi, tingkat perbedaan sosial-ekonomi tidak terlalu mencolok, full employment (tidak adanya pengangguran usia produktif), keadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan, stabilitas ekonomi dicapai tanpa beban hutang luar negeri yang berat, tingkat inflasi tidak tinggi, penyusutan sumber daya ekonomi yang tidak dapat diperbaharui tidak tinggi, dan kerusakan ekosistem yang dapat membahayakan kehidupan tidak terjadi. Di samping hal-hal di atas, harus terpenuhi pula hal-hal sebagai berikut, yakni telah terwujudnya tingkat solidaritas keluarga dan sosial yang tinggi terhadap tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah terhadap anak-anak, usia lanjut, orang sakit, orang-orang lemah, fakir miskin, keluarga bermasalah, janda-janda, penanggulangan kenakalan remaja, kriminalitas, dan kekacauan sosial serta pertikaian menyangkut SARA. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka mendiskusikan konsep kesejahteraan lahir bathin tidak terbatas pada variabel-variabel ekonomi saja, melainkan juga moral, agama, psikologi, sosial, politik, demografi, dan sejarah. Sebuah masyarakat bisa saja mencapai puncak kemakmuran dari segi materi, tetapi kejayaan tersebut tidak akan mampu bertahan lama apabila lapisan moral individu dan sosial sangat lemah, terjadi disintegrasi keluarga, ketegangan sosial dan anomie masyarakat meningkat, serta pemerintah daerah tidak dapat berperan sesuai dengan porsi dan sebagaimana mestinya. Sesungguhnya aspek materi dan ruhaniah bagi kesejahteraan tidak independen satu dengan lainnya, tetapi keduanya sangat berhubungan erat. Tingkat keharmonisan keluarga yang tinggi akan meningkatkan produktivitas individu dalam pembangunan ekonomi dan dunia usaha, sedangkan keharmonisan kehidupan sosial akan membangun lingkungan yang lebih kondusif bagi pemerintahan daerah yang lebih efektif serta meningkatkan pembangunan di segala bidang. Untuk mencapai konsep kesejahteraan tersebut, setiap orang baik sebagai anggota masyarakat atau dunia usaha, maupun sebagai bagian dari organisasi pemerintahan diharuskan mengorbankan kepentingan pribadi demi memenuhi kemaslahatan sosial di lingkungan keluarga, dalam dunia usaha, hidup bermasyarakat, atau di dalam bidang pemerintahan. Selama maksimalisasi kekayaan dan konsumsi adalah satu-satunya tujuan, maka pengorbanan tidak akan ada artinya. Pemenuhan kepentingan pribadi adalah sebaik-baik kebijaksanaan, namun sebagai konsekuensinya sistem kekeluargaan akan hancur, kualitas generasi mendatang akan menurun, atau bahkan akan berakibat fatal pada kinerja dunia usaha dan pemerintahan
[media-dakwah] Puasa Arafah
Assalaamu 'alaikum... Para Ustadz yang dimuliakan Allah..., saya mau tanya sebenarnya puasa Arafah itu puasa apa sih? puasa tanggal 9 Dzu al-Hijjah atau puasa yang barengan dengan wukufnya jamaah haji di padang Arafah? soalnya di Arab Saudi kan wukufnya hari Jumat, sedangkan tanggal 9 Dzu al-Hijjah versi Indonesia baru hari Sabtu, 29 Desember 2006. Bagaimana ini? JazakaLlaah... -- Wala' untuk Islam Amhar [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Detik com :MTA Solo Putuskan Salad Id 30 Desember
Assalamu'alaikum wr wb Insya Allah, saya memilih hari raya Idul Adha esok (Sabtu), saya haturkan selamat Hari Raya Idul Adha 1427 H. Begitu pula untuk saudara-saudari lain yang berhari raya minggu saya ucapkan Hari Raya Idul Adha. Semoga suatu saat Insya Allah, Allah akan menyatukan waktu perayaan hari raya bersama-sama. http://www.detiknews.com/ Majelis Tafsir Alquran Putuskan Salat Id 30 Desember Muchus Budi R. - detikcom Solo - Majelis Tafsir Alquran (MTA) yang berpusat di Solo memutuskan akan menjalankan salat Idul Adha pada Sabtu 30 Desember 2006 besok. Alasannya, pelaksanaan salat Idul Adha berhubungan langsung dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MTA Ustad Achmad Sukina kepada detikcom, Jumat (29/12/2006). Keputusan ini berbeda dengan pemerintah Indonesia yang menetapkan salat Idul Adha dilakukan pada Minggu 31 Desember. Sukina menjelaskan, berbagai latar belakang tuntunan pelaksanaan salat Idul Adha itu berhubungan langsung dengan pelaksanaan ibadah haji. Bersamaan ketika para jamaah haji melaksanakan wukuf, maka umat muslim yang sedang tidak berhaji disunahkan untuk berpuasa. Ketika para jamaah haji berkumpul di Arafah, maka umat muslim yang tidak berhaji disunahkan menjalankan salat Idul Adha. Hadits Nabi Muhammad SAW mengatakan demikian, paparnya. Dengan alasan itulah, maka pada hari Sabtu besok semua anggota MTA di seluruh Indonesia diserukan untuk melaksanakan salat sunah Idul Adha. Untuk ribuan anggotanya yang berada di Solo dan sekitarnya, MTA akan memusatkan pelaksanaannya di Stadion Mahanan, Solo. Untuk para anggota di luar Surakarta dianjurkan bergabung dengan umat Islam setempat yang juga melaksanakan salat Idul Adha pada hari Sabtu. Namun jika warga muslim setempat tidak ada yang menjalankannya pada hari Sabtu, maka para anggota MTA dianjurkan mengadakan salat Idul Adha sendiri di kantor MTA setempat. Ketika ditanya berapa jumlah anggota MTA di seluruh Indonesia saat ini, Achmad Sukina mengaku tidak hapal hitungan pastinya. Namun dia berani memastikan, jumlah anggotanya mencapai lebih dari 100 ribu orang, dengan jumlah terbanyak di wilayah Surakarta yang mencapai puluhan ribu orang. Meskipun ada kecenderungan untuk juga menjalankan salat Idul Adha pada hari Sabtu, namun Pesantren Al-Mukmin Ngruki hingga pagi ini belum mengambil keputusan resmi. Staf Humas Al-Mukmin, Syaifuddin Zuhri, mengatakan, keputusan baru akan diambil seusai salat Jumat nanti. Ketika terjadi perbedaan waktu pelaksanaan salat Idul Adha beberapa tahun lalu, Al-Mukmin Ngruki juga memutuskan untuk melaksanakannya berpedoman pada pelaksanaan haji di Makkah. Syaifuddin menjelaskan, memang waktu pelaksanaan salat Idul Adha tidak bisa dipisahkan dengan waktu pelaksanaan haji. Sudah banyak kalangan muslim berbagai kota dan pesantren menghubungi kami untuk menanyakan waktu pelaksanaaan salat Idul Adha tahun ini. Kami belum bisa memberikan kepastian. Kecenderungannya mungkin dilaksanakan Sabtu besok, namun keputusan resminya baru akan diambil siang nanti, ujar Syaifuddin. (mbr/sss) http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=277057kat_id=23 HTI Melihat Umat Islam sudah Kehilangan Jati Diri Jakarta-RoL--Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melihat bahwa umat Islam dewasa ini telah kehilangan jati diri, karena terbentur dengan urusan `ubudiyah yang semestinya mudah diselesaikan malah menjadi sulit dan cendrung menimbulkan perpecahan. Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia, sewaktu dihubungan lewat telefon di Jakarta, Kamis, mengatakan cukup aneh sekarang ini terjadi dikalangan umat Islam karena persoalan penetapkan hari-hari ibadah, seperti Hari Arafah, Idul Adha, juga awal dan akhir Ramadhan menjadi masalah. Setelah runtuhnya khilafah Utsmani pada 1924 memang tidak ada lagi yang memimpin umat Islam se dunia. Umat terpecah belah ke dalam lebih dari 50 negara yang bergerak berdasarkan dan demi kepentingan negara masing-masing dan sampa-sampai penetapan hari-hari ibadahpun menjadi masalah besar. Banyak umat yang bingung dan bertanya-tanya bagaimana mereka harus bersikap. Bila ingin puasa hari Arafah, kapan harus dilakukan. Apakah Jumat 29 Desember sesuai dengan hari ketika jamaah haji sedang melakukan wukuf di Arafah atau Sabtu 30 Desember sesuai dengan ketentuan pemerintah Indonesia. Berdasarkan kenyataan ini, Hizbut Tahrir Indonesia mengatakan bahwa bila umat Islam meyakini bahwa pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah hai di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah susuai dengan sunnah Rasul SAW. Semestinya umat Islam di seluruh dunia tanpa terkecuali mereka berada di Indonesia harus menjadikan penentuan hari Arafah di tanah suci sebagai pedoman. Dan jangan berjalan sendiri-sendiri seperti sekarang ini, ujarnya. Apalagi Nabi Muhammad SAW juga telah menegaskan masalah tersebut, tegasnya. Berdasarkan ketentutan ru`yat global dibantu dengan kemajuan
Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Saya sendiri ikut prihatin dengan kondisi umat Islam di Indonesia yang terpecah belah, semua ngaku bener dengan penafsiranya masing masing. lalu gemana Yaaa mempersatukan Umat supaya kita lebih kuat dan bukan menjadi ejekan kaum atau umat lainnya. Wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Balasan: Re: [media-dakwah] Ujian cinta
Assalammualaikum wr wb, Mohon maaf sebelumnya, karena ilmu saya masih sedikit tapi mencoba untuk berbuat yang lebih baik. Banyak hal yang menyebabkan seseorang melakukan poligami. salah satunya seperti yang dicontohkan oleh Pak Suherman Rosyidi (contoh pertanyaannya loh) yaitu untuk menjaga diri dari zina. Tapi sekali lagi itu hanya satu dari banyak sebab, karena itu tidak bisa kita mengambil satu kesimpulan untuk kasus yang berbeda. Untuk kasus Aa' Gym, pasti beliau punya sebab tersendiri dan itu sudah beliau utarakan pada jumpa persnya bersama Teh Nini. Mari kita saling menghargai sikap dan pendapat orang lain tanpa ada judgement terhadap seseorang. Yang pasti masing-masing kita nanti akan dimintakan pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat selama hidup didunia yang fana ini. Wassalammualaikum, (Maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan) M. Kadarharyono [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, bolehlah saya ikutan. Jadi kalau diambil kesimpulannya, maka bila istri Aa Gym menolak untuk dimadu atau tidak mengizinkannya untuk menikah lagi maka Aa akan melacur? Atau dengan kata lain bahwa Aa Gym akan melacur kalau tidak boleh berpoligami? Atau bahwa Aa Gym memilih berpoligami daripada melacur, atau bahwa sebenarnya memang Aa Gym ingin melacur tapi karena beliau melihat jalan keluar (emergency) maka beliau berpoligami? Na'udzubillah! Begitukah tokoh panutan umat? [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: suryati To: [EMAIL PROTECTED] ; Pengajian Kantor ; Media Dakwah ; SEHATI ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Kariramanah ; KlabSantri Sent: Thursday, December 28, 2006 4:00 PM Subject: [media-dakwah] Ujian cinta Ujian cinta di geger kalong Oleh Bahtiar HS Pak Herman, gimana nih, Pak? Pak Suherman Rosyidi, dosen Fakultas Ekonomi Unair yang tetangga saya itu menoleh kepada asal suara. Dua orang sekretaris Dekan menegurnya di pintu masuk ruang itu. Keduanya perempuan. Seorang, sebut saja Bu A sudah memiliki 3 orang anak. Dan Bu B sudah menikah tetapi belum dikaruniai anak. Gimana apanya, Bu? tanya Pak Herman pada mereka. Gimana kok Aa' Gym menikah lagi, Pak? keluh Bu A. Kenapa mesti poligami? Pak Herman tersenyum. Kalau ada masalah-masalah seperti ini, anggota Dewan Ekonomi Syariah itu memang biasa menjadi jujugan. Tempat bertanya atau mengadu. Beliau kemudian menghampiri kedua ibu muda itu. Begini, Bu, kata Pak Herman. Coba jawab pertanyaan saya dengan jujur dan ikhlas, dari hati nurani ibu yang paling dalam. Apa itu, Pak? sergah Bu B. Tolong pilih satu di antara dua, kata Pak Herman berteka-teki. Kalau ibu disuruh memilih, antara: merelakan suami ibu menikah lagi atau merelakan suami ibu melacur, ibu pilih yang mana? Kedua wanita itu terperanjat seperti mendapatkan pertanyaan yang tak pernah didengar sekalipun selama hidupnya. Kok pertanyaannya seperti itu, Pak? protes Ibu A. Saya tak memilih dua-duanya, Pak! tegas Ibu B. Ok. Ok, potong Pak Herman. Jikalau pertanyaan itu terlalu berat untuk dijawab, pertanyaannya saya ganti. Diganti gimana, Pak? Saya ganti begini, lanjut Pak Herman. Jikalau ada seorang isteri diberikan pilihan -- bukan Anda berdua, lho? -- yaitu merelakan suaminya menikah lagi atau merelakan suaminya melacur, kira-kira isteri itu milih yang mana? Kedua ibu itu saling berpandangan. Keraguan segera merayap dalam senyap. Pak Herman sendiri dengan sabar menunggu. Dan dalam sepuluh-lima belas detik kemudian, seseorang menjawab. Ya, pilih suami menikah lagi, Pak? kata Bu A sambil melirik, mengharap dukungan Bu B di sebelahnya. Bukan begitu, Bu? Bu B mengangguk-angguk. Ya, gimana lagi kalau pilihannya hanya itu. Alhamdulillah, jawab Pak Herman. Ibu-ibu ternyata masih bersih. Masih bersih gimana, Pak? tanya keduanya hampir berbarengan. Ibu-ibu masih bersih, jelas dosen itu. Masih bisa membedakan antara yang benar dan yang bathil. Antara yang halal dan yang haram. *** Saya heran sama orang Indonesia, Pak Herman! seru Bu Icy dengan logat Amerikanya yang tak bisa dihilangkan. Heran gimana, Bu? tanya Pak Herman pada temannya yang sesama dosen itu. Sudah berbilang tahun wanita itu mengajar di kampus ini sejak ia menikah dengan orang Indonesia asli. Mengapa mereka menolak poligami yang nyata-nyata ada dan dibolehkan di dalam Islam? tanyanya sungguh. Pak Herman sejenak tersentak. Bagaimanapun yang ada di hadapannya itu adalah wanita Barat. Bukan muslimat lagi. Ia penganut Kristen. Menurut Ibu, apa yang menyebabkan mereka seperti itu? Masalahnya sudah jelas, Pak Herman. Kalian, orang Indonesia, sudah terkontaminasi dengan apa yang datang dari Barat. Apa itu? Kapitalisme! Kapitalisme? Ya. Sebuah pandangan yang menganggap segala yang dipunya sebagai 'milik'. Suami saya adalah milik saya. Bukan dan tak akan menjadi milik wanita lain. Tak logis dalam benak mereka untuk berbagi suami dengan orang
[media-dakwah] Mu'alaf
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Mohon informasinya, untuk menjadi mua'laf itu apa sih syarat2nya? Aku punya teman (Christopher) dari Canada, dia berminat masuk Islam dan bertanya di daerah Bekasi tempat untuk mengikrarkan dua kalimah syahadah. Kalau punya info tolong dong sharing ke kita. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Mujiono [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] sofware hadits
Assalamu'alaikum wr.wb Ada yang punya file kumpulan hadits1 shahih bukhari atau muslim, seperti file al-qura'an.??