[media-dakwah] File - aturan.txt

2007-01-01 Terurut Topik media-dakwah

Aturan dan Etika Milis Media-Dakwah

Para peserta milis Media-Dakwah hendaknya memenuhi aturan sebagai berikut:

1. Kirimlah artikel yang benar-benar berhubungan dengan masalah agama Islam 
atau permasalahan dunia dari sudut pandang Islam.

2. Jika artikel tersebut tidak berhubungan dengan masalah agama tapi ternyata 
dianggap sangat penting, hendaknya tuliskan kata OOT (Out Of Topic) di 
depannya, mis: “OOT – Ada Demo Besar-besaran Hari ini”

3. Jangan mengirim e-mail tes ke milis.

4. Jangan mengirim attachment yang besar ke milis karena akan mengganggu 
anggota lain. Sebaiknya tawarkan ke anggota untuk dikirim ke email pribadi, 
atau ditaruh dibagian file, kemudian diberi link-nya

5. Dilarang keras melakukan promosi penjualan barang/MLM. Tindakan seperti ini 
bisa mengakibatkan anda langsung diban, atau dikeluarkan

6. Dalam berdiskusi, hendaknya hindarilah kata-kata yang kasar, tapi berikan 
argumen yang jelas. Sedapat mungkin cantumkan dalil dari Al Qur'an dan Hadits. 
Hendaknya kita berusaha mencapai Akhlaqul Karimah dengan santun dalam 
berdiskusi.

7. Jika berdiskusi terlalu jauh dan menyimpang dari subyek aslinya, hendaknya 
rubah judul subyeknya, misalnya: “Haramnya Menggunjing – Was: Haramnya 
Mengumbar Aurat”

8. Untuk diskusi yang terlalu panjang dan berulang-kali isinya, hendaknya 
langsung dilakukan lewat japri (jalur pribadi)

9. Dalam 1 hari, para peserta dihimbau untuk tidak mengirim lebih dari 5 email, 
agar mailbox anggota lainnya tidak cepat penuh.

10. Peserta diharuskan menggunakan nama asli (minimal nama depan/belakang). Hal 
ini berlaku untuk email gratisan seperti yahoo, gmail, dsb. Untuk email kantor, 
mohon namanya ditulis di awal/akhir tulisan.

Demikianlah aturan milis Media-Dakwah. Hendaknya para anggota mentaati aturan 
tersebut demi kebaikan bersama. Selamat bertaushiyah di dalam kebenaran dan 
kesabaran!

Terimakasih
Moderator ([EMAIL PROTECTED])

Bagi yang ingin berlangganan majalah Media Dakwah bisa hubungi:
TU Media Dakwah Jl Kramat Raya No 45 Jakarta 10450
Telp: 3902933-3909120 email: [EMAIL PROTECTED]
Bank: BNI Cabang Kramat Jakarta, No. Rek.: 10530208
Bank Muamalat Indonesia, Kantor Kas Masjid Al Furqon No. Rek.: 301.00072.15




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] Fw: Aku tak segagah ibu tua itu ........

2007-01-01 Terurut Topik Tutik. L
dari milis sebelah Semoga bermanfaat   :-)
B'Rgrds
-Tutik-

 - Original Message - 
 Sent: Friday, December 22, 2006 4:13 PM
 Subject: Aku tak segagah ibu tua itu 


 Semoga bermanfaat ..

 ==

 Setiap menjelang Hari Raya Idhul Adha, saya selalu teringat pada cerita 
 nyata yang disampaikan adik ipar saya pada 4 tahun yang lalu.

 Ketika itu adik ipar saya ditunjuk menjadi salah satu panitia Qurban di 
 kantornya (sebuah perusahaan IT) di Jakarta.  Singkat cerita, selepas 
 pulang kerja adik ipar saya bersama rekannya pergi untuk membeli hewan 
 Qurban di salah satu penjual hewan Qurban untuk memenuhi amanah dari para 
 karyawan di kantornya yang menitipkan uang kepada panitia untuk dibelikan 
 hewan Qurban.

 Sesampainya di tempat penjual hewan Qurban tersebut, tampak sekali si 
 penjual hewan Qurban sangat sibuk melayani para pembeli.  Para pembeli pun 
 sibuk memilih hewan-hewan Qurban yang terbaik untuk memenuhi seruan 
 ber-Qurban di hari raya nanti.  Adik ipar saya pun terpaksa harus menunggu 
 cukup lama sambil melihat-lihat hewan-hewan Qurban yang ada di lokasi.

 Diantara para pembeli yang sedang antri, tampak seorang ibu tua yang 
 memanggul bakul bambu berisi perabot rumah tangga tradisional seperti 
 sikat ijuk, sapu lidi, kemoceng dan sebagainya.  Dengan sabar ibu tua 
 tersebut berdiri melihat-lihat para pembeli yang sibuk memilih hewan 
 Qurban dan menawar harga.

 Setelah sekian lama para pembeli pun mulai sepi, tapi ibu tua masih sabar 
 berdiri seakan menikmati pemandangan kesibukan penjual hewan Qurban dengan 
 para pembelinya, dan menunggu sampai pembeli terakhir.

 Sampailah waktunya si penjual melayani adik ipar saya, dan setelah memilih 
 hewan-hewan Qurban dan menentukan harga, maka si penjual hewan Qurban 
 menyiapkan kwitansi pembelian untuk adik ipar saya.

 Sambil menunggu si penjual menyiapkan kwitansi, adik ipar saya iseng-iseng 
 menanyakan apa keperluan si ibu tua sehingga rela berlama-lama menunggu di 
 sana.  Dalam hati, adik ipar saya menduga-duga bahwa mungkin si ibu tua 
 itu ingin meminta shodaqoh dari penjual hewan Qurban yang sedang laris 
 manis itu.

 Dan alangkah terkejutnya, ketika adik ipar saya mendengar jawaban dari si 
 ibu tua bahwa ia juga ingin membeli hewan Qurban untuk dirinya sendiri. 
 “Alhamdulillah nak, saya sudah beberapa tahun terakhir ini bisa rutin 
 membeli kambing Qurban”, begitu ibu tua itu menambahkan,

 Didorong rasa ingin tahu, adik ipar saya bertanya bagaimana caranya si ibu 
 tua tersebut bisa mampu membeli kambing Qurban, mengingat pekerjaanya 
 hanya penjual perabot rumah tangga tradisional.

 Si ibu tua dengan lugasnya menjelaskan bahwa setiap hari ia menyisihkan 
 seribu perak dari keuntungannya berjualan perabot.  “Kalau lagi laku 
 banyak, saya menyisihkan dua ribu perak. Jaga-jaga kalo saya sakit, saya 
 nggak bisa jualan dan nggak bisa nabung buat beli kambing Qurban”.

 “Kalau sehari seribu atau dua ribu, setahun bisa terkumpul uang 
 Rp350.000,- s/d Rp400.000,- jadi cukuplah buat beli kambing Qurban yang 
 murah”, begitu si ibu tua menjelaskan.

 Begitulah adik ipar saya menuntaskan ceritanya.

 DEGH ….. saya cuma bisa terdiam mendengar cerita itu, bila si ibu tua itu 
 dengan telaten menyisihkan keuntungannya berjualan setiap harinya demi 
 keinginan besar untuk bisa ber-Qurban setiap tahunnya, itu berarti tidak 
 ada alasan bagi saya untuk tidak ber-Qurban setiap tahunnya.  Saya tidak 
 perlu mengumpulkan uang bila ingin membeli kambing Qurban, dan bila pun 
 harus mengumpulkan uang untuk membeli kambing Qurban, saya hanya perlu 
 berapa kali saja menahan keinginan saya untuk makan fast-food atau nonton 
 di bioskop atau beli celana jeans baru atau beli accessories kendaraan.

 Bila si ibu tua itu harus menyisihkan seribu – dua ribu perak dari hasil 
 keringatnya memanggul bakul perabot keliling kampung yang setiap hari 
 paling-paling cuma untung 10 ribu – 20 ribu, maka apakah saya sudah cukup 
 berani dan lapang hati untuk menyisihkan 10% dari gaji setiap bulan untuk 
 meraih cinta Allah.

 Jujur saya belum segagah ibu tua itu …… 



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] permohonan suci

2007-01-01 Terurut Topik Ketut Junaedi
PERMOHONAN SUCI

 

Duhai yang menidurkan kami dalam buaian keamanan dan lindungan-Nya

Yang membangunkan kami dalam karunia dan kebaikan-Nya

Yang mencegah kami dari kejahatan yang menerkam dengan tangan dan
kekuatan-Nya

 

Ya Allah, bukakanlah bagi kami daun-daun pintu pagi dengan kunci kasih
saying dan kemenangan,

 

Ya Allah, didiklah kami dari segala urusan yang berlebihan dari kendali
kepuasan

 

Ya Allah, karuniakan kepada kami taufik untuk taat dan menjauhi maksiat,
serta ketulusan niat dan makrifat kemuliaan

 

Muliakan kami dengan petunjuk-Mu

Serta luruskan lisan kami dengan kebenaran dan hikmah

 

Penuhi hati kami dengan keyakinan dan makrifat

Tundukkan pandangan kami dari kemaksiatan

Tutuplah pendengaran kami dari ucapan yang sia-sia dan gibah.

 

Sentuhan kalbu

 

 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani

2007-01-01 Terurut Topik Ema Amalia
Wah, maaf kalau Pak Rahmat merasa ini spam.
Karena ada tanda error yang sampai ke saya soal tidak sampainya email ini. 
Mungkin kemarin-kemarin server mailist ini lagi ngadat... Mungkin pengaruh 
gempa yang memutus kabel optik di Taiwan...
Kalau lihat email dari saya yang lain, kayaknya nggak ada tuh yang terkirim 
dua kali... Malah sudah beberapa kali saya banyak menerima email yang sama di 
mailist ini dua kali dari beberapa pengirim.. Mungkin servernya lagi ngadat 
lagi.

So, begitulah penjelasannya...Mungkin...

Wassalaam,

Ema A

Kutipan Rahmat [EMAIL PROTECTED]:

 Ini e-mail koq udah kayak spam masuk berhari-hari dan berkali-kali...
 
  
 
   _  
 
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On
 Behalf Of Ema Amalia
 Sent: Wednesday, December 27, 2006 7:32 PM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani
 
  
 
 Assalaamu'alaikum wr. wb.,
 
 Saya sebagai seorang Muslim tapi bukan dari etnis Jawa Tengah,
 izinkanlah
 saya 
 mengomentari tulisan dan pendapat Pak Eko ini.
 
 Dari yang saya tahu dari pemikiran-pemikiran Pak Umar Kayam (almarhum)
 dari 
 seri mangan ora mangan kumpul dan juga dari pemikiran-pemikiran
 Prof. 
 Komarudin Hidayat yang keduanya dari etnis Jawa Tengah, saya
 menyimpulkan
 ada 
 gap yang cukup besar antara Islam sebagai peradaban dan budaya Jawa
 (Tengah).
 
 Salah satu prinsip yang menurut saya harus diubah adalah prinsip ngono
 yo
 
 ngono ning ojo ngono. Ini menghalangi prinsip penegakan hukum yang
 sangat
 
 dipentingkan dalam Islam.
 Prof. Komarudin Hidayat berpendapat bahwa pada umumnya orang beretnis
 Jawa 
 Tengah secara budaya atau way of life dapat dikatakan sebagai pada
 dasarnya 
 Hindu/Budha (pada prinsip-prinsip terdalamnya) dan dibungkus oleh ritual
 
 ibadah Islam. Mungkin karena proses Islamisasi oleh Wali Songo belum
 selesai, 
 keburu datang penjajah Portugis dan Belanda.
 
 So, karena ketiga prinsip yang dibahas ini adalah notabene dari
 pendiri
 Taman 
 Siswa: Ki Hajar Dewantoro, menurut saya baik lagi dikaji kembali
 dihubungkan
 
 dengan pemikiran saya di atas mengingat mailist ini adalah media
 dakwah
 Islam.
 
 Lalu, walaupun selama beberapa dekade terakhir ini konsep-konsep dari
 budaya
 
 Jawa Tengah sangat dominan, apakah tidak pernah terfikirkan untuk
 mencoba 
 lebih mengakomodasi konsep-konsep dari budaya etnis lain ?
 Harap diingat, etnis di Indonesia ini jumlahnya ratusan kalau tidak
 ribuan...
 
 Pendiri negara kitapun beragam etnisnya, bahkan termasuk etnis WNI
 Keturunan
 
 Cina, Arab, India, dsb... Bukankah para pejuang kemerdekaan kita dari
 Aceh
 dan 
 Sumatera banyak yang keturunan etnis WNI keturunan seperti di atas ?
 
 Lagipula, bukankah dalam periode orde baru banyak dari konsep-konsep
 budaya 
 Jawa Tengah tersebut sudah dicoba dan tidak berhasil ?
 Mungkin ada baiknya mencoba berbesar hati dan introspeksi diri
 barangkali
 ada 
 kekurangan dari konsep-konsep tersebut dan penerapannya. Juga memberi 
 kesempatan kepada konsep-konsep dari budaya etnis lain yang dari segi
 jumlah
 
 dan kualitas juga tidak kalah... hanya, mungkin etnis-etnis lain itu
 terlalu
 
 introvert sehingga dianggap tidak ada konsepnya karena tidak pernah
 ditanyakan 
 kontribusinya.
 
 Saya sendiri pernah mengalami pernikahan yang kandas dengan orang dari
 etnis
 
 Jawa Tengah. Mungkin ada bias karena masalah ini, tapi, terus terang
 saja, 
 selama pernikahan itu saya terheran-heran sendiri melihat tipisnya
 lapisan 
 Islam yang membungkus budaya Jawa Tengah yang dipakai sebagai way of
 life 
 orang-orang dari etnis Jawa Tengah tersebut pada umumnya. Yang dapat 
 dikecualikan dari penggambaran kondisi ini mungkin hanya yang dari
 kalangan 
 Muhammadiyah atau segelintir pesantren saja. 
 
 Begitu saja dulu, mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak
 berkenan...
 
 Wassalaam,
 
 Ema A
 
 Kutipan Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED]
 mailto:ekobs%40ghifari.org org:
 
  Fwded from :
  http://groups. http://groups.yahoo.com/group/i-ummah/
 yahoo.com/group/i-ummah/
  
  --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:i-ummah%40yahoogroups.com .com,
 Eko
 Budhi S, Ghifari.Org
 [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
  Assalamu'alaikum ...
  
  Jika kita perhatikan di media. Drive saat ini adalah bagaimana
  mempunyai pemimpin terbaik. Bagaimana mempunyai pemimpin yg
 ing
  ngarsa sung tulodho ...
  pemimpin yg memberi contoh.
  
  Juga di sisi lain, bagi mereka yg masih berkompetisi, berjuang buat
  naik daun. mereka yg berada di tengah-tengah, berkembang
 middle
  class yg mencoba mengembangkan berbagai opini, saran, ide, kritik
 dan
  aspirasi 
  
  dalam budaya Jawa, ini dikenal sebagai ing madya mangun karsa
 ... di
  lapisan tengah membangun semangat, spirit ...
  
  Media telah meng-cover secara terbuka ttg mereka yg ing ngarsa
 ...
  bahkan kecendurangannya media kita yg istana-sentris hanya
  mengedepankan peran-peran pemimpin ...
  
  Berbagai buku juga telah diterbitkan yg mengdepankan cara 

Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamu alaikum,
   
  Dasar utama penentuan bulan adalah dengan ru'yatul hilal (melihat 
bulan),sementara hisab adalah dasar pelengkap jika hilal tidak terlihat. Ada 
beberapa hadits yang  selalu dijadikan rujukan mengenai hal ini :
   
  1. HR Bukhari dari Abu Hurairah : 
  Berpuasalah kalian jika melihat hilal (bulan sabit), dan berbukalah (beridul 
Fitri) kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup debu dari 
(penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangan bulan Sya'ban 
itu tiga puluh hari. 
  2. HR Muslim dari Abu Hurairah :  
  Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat 
hilal. Dan jika hilal itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka 
sempurnakanlah (genapkanlah) bilangannya menjadi tiga puluh hari. 
  3. HR.Bukhari dari Ibnu Umar : 
  Sesungguhnya satu bulan itu ada 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa 
hingga kalian melihatnya (hilal). Dan jika hilal Itu tertutup awan/mendung dari 
(penglihatan) kalian, maka perkirakanlah ia. 
   
  Jika Arab Saudi menentukan puasa tanggal 9 Zulhijjah di hari Jumat 29 
Desember 2006,berarti mereka menentukan tgl 1 Zulhijjah adalah tgl 21 Desember 
2006 (dengan hilal atau hisab). 
   
  Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali'  (perbedaan mathla/tempat 
terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan 
awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas 
mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam 
hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu 
jama') yang terdapat dalam kalimat berpuasalah kalian 
(#1589;#1615;#1608;#1618;#1605;#1615;#1608;#1618;#1575;) dan dan 
berbukalah kalian 
(#1608;#1614;#1571;#1614;#1601;#1618;#1591;#1616;#1585;#1615;#1608;#1618;#1575;),
 tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh melihat hilal 
(#1585;#1615;#1572;#1618;#1610;#1614;#1578;#1616;#1607;#1616;) adalah 
isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini 
menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang dimaksud, adalah ru'yat dari siapa saja. 
   
  Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana 
mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup 
awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka.
  Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga 
kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) 
pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan 
Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari 
sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk 
langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya. (HR. 
Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, 
hal 211).
   
   
  Wassalam,
  (Ahmad)
   
   
  
Nur Zamzam [EMAIL PROTECTED] wrote:
maaf ikut nimbrung,
  kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 
dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, 
bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. 
sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, 
sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi 
mereka menunaikan iedul adha.
  yg jadi pertanyaan saya:
  1. betulkah berita dari media tersebut?
  2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg 
metode hisab?
  3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab?
4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal bulan 
hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul hilal.
  mohon pencerahan, dan terima kasih.
  -Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST)
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu


Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah 
Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari 
sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu 
saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara 
teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau 
belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih 
sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad


aris solikhah  [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya
hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah
seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul
adha-nya hari Sabtu juga. 

Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung
dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul

[media-dakwah] Adab buang air besar.

2007-01-01 Terurut Topik Alex Asyandra
Assalamu'alaikum warrahmatullohi ' wabarokatuh .

Pak Ustadz.

Ada salah satu anggota keluarga Saya  Ketika membersihkan ( Cebok ) 
sehabis buang Air besar  Jari tangannya selalu dimasukan ke liang 
Dzubur
dengan Alasan biar bersih dll.

Padahal Saya sering mengingatkan bahwa hal tersebut tidak baik.

Yang jadi pertanya,an Apakah hal tersebut bisa membatalkan Puasa ?! 
karena dilakukan disiang hari

Mohon pencerahanya

Wassalamu'alaikum warohmatullahiwabarokatuh.





B - rgds. 
Alex Asyandra 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani

2007-01-01 Terurut Topik Rahmat
Ini e-mail koq udah kayak spam masuk berhari-hari dan berkali-kali...

 

  _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Ema Amalia
Sent: Wednesday, December 27, 2006 7:32 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Fwd: Tantangan ke 6 : Tut wuri handayani

 

Assalaamu'alaikum wr. wb.,

Saya sebagai seorang Muslim tapi bukan dari etnis Jawa Tengah, izinkanlah
saya 
mengomentari tulisan dan pendapat Pak Eko ini.

Dari yang saya tahu dari pemikiran-pemikiran Pak Umar Kayam (almarhum) dari 
seri mangan ora mangan kumpul dan juga dari pemikiran-pemikiran
Prof. 
Komarudin Hidayat yang keduanya dari etnis Jawa Tengah, saya menyimpulkan
ada 
gap yang cukup besar antara Islam sebagai peradaban dan budaya Jawa
(Tengah).

Salah satu prinsip yang menurut saya harus diubah adalah prinsip ngono yo

ngono ning ojo ngono. Ini menghalangi prinsip penegakan hukum yang sangat

dipentingkan dalam Islam.
Prof. Komarudin Hidayat berpendapat bahwa pada umumnya orang beretnis Jawa 
Tengah secara budaya atau way of life dapat dikatakan sebagai pada
dasarnya 
Hindu/Budha (pada prinsip-prinsip terdalamnya) dan dibungkus oleh ritual 
ibadah Islam. Mungkin karena proses Islamisasi oleh Wali Songo belum
selesai, 
keburu datang penjajah Portugis dan Belanda.

So, karena ketiga prinsip yang dibahas ini adalah notabene dari pendiri
Taman 
Siswa: Ki Hajar Dewantoro, menurut saya baik lagi dikaji kembali dihubungkan

dengan pemikiran saya di atas mengingat mailist ini adalah media dakwah
Islam.

Lalu, walaupun selama beberapa dekade terakhir ini konsep-konsep dari budaya

Jawa Tengah sangat dominan, apakah tidak pernah terfikirkan untuk mencoba 
lebih mengakomodasi konsep-konsep dari budaya etnis lain ?
Harap diingat, etnis di Indonesia ini jumlahnya ratusan kalau tidak
ribuan...

Pendiri negara kitapun beragam etnisnya, bahkan termasuk etnis WNI Keturunan

Cina, Arab, India, dsb... Bukankah para pejuang kemerdekaan kita dari Aceh
dan 
Sumatera banyak yang keturunan etnis WNI keturunan seperti di atas ?

Lagipula, bukankah dalam periode orde baru banyak dari konsep-konsep budaya 
Jawa Tengah tersebut sudah dicoba dan tidak berhasil ?
Mungkin ada baiknya mencoba berbesar hati dan introspeksi diri barangkali
ada 
kekurangan dari konsep-konsep tersebut dan penerapannya. Juga memberi 
kesempatan kepada konsep-konsep dari budaya etnis lain yang dari segi jumlah

dan kualitas juga tidak kalah... hanya, mungkin etnis-etnis lain itu terlalu

introvert sehingga dianggap tidak ada konsepnya karena tidak pernah
ditanyakan 
kontribusinya.

Saya sendiri pernah mengalami pernikahan yang kandas dengan orang dari etnis

Jawa Tengah. Mungkin ada bias karena masalah ini, tapi, terus terang saja, 
selama pernikahan itu saya terheran-heran sendiri melihat tipisnya lapisan 
Islam yang membungkus budaya Jawa Tengah yang dipakai sebagai way of
life 
orang-orang dari etnis Jawa Tengah tersebut pada umumnya. Yang dapat 
dikecualikan dari penggambaran kondisi ini mungkin hanya yang dari kalangan 
Muhammadiyah atau segelintir pesantren saja. 

Begitu saja dulu, mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan...

Wassalaam,

Ema A

Kutipan Eko Budhi S, Ghifari.Org [EMAIL PROTECTED]
mailto:ekobs%40ghifari.org org:

 Fwded from :
 http://groups. http://groups.yahoo.com/group/i-ummah/
yahoo.com/group/i-ummah/
 
 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:i-ummah%40yahoogroups.com .com, Eko
Budhi S, Ghifari.Org
[EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
 Assalamu'alaikum ...
 
 Jika kita perhatikan di media. Drive saat ini adalah bagaimana
 mempunyai pemimpin terbaik. Bagaimana mempunyai pemimpin yg
ing
 ngarsa sung tulodho ...
 pemimpin yg memberi contoh.
 
 Juga di sisi lain, bagi mereka yg masih berkompetisi, berjuang buat
 naik daun. mereka yg berada di tengah-tengah, berkembang
middle
 class yg mencoba mengembangkan berbagai opini, saran, ide, kritik dan
 aspirasi 
 
 dalam budaya Jawa, ini dikenal sebagai ing madya mangun karsa
... di
 lapisan tengah membangun semangat, spirit ...
 
 Media telah meng-cover secara terbuka ttg mereka yg ing ngarsa
...
 bahkan kecendurangannya media kita yg istana-sentris hanya
 mengedepankan peran-peran pemimpin ...
 
 Berbagai buku juga telah diterbitkan yg mengdepankan cara berpikir
 bahwa kesuksesan sebuah organisasi tergantung pada satu atau dua orang
 di atas. Bahwa mereka yg di ataslah yg layak diakui sebagai yg membuat
 keberhasilan.
 
 Buku ttg Kisah Sukses google misalnya, mengedepankan dua orang Yahudi
 Rusia yg memulai Google yaitu Larry dan Sergey. Atau Microsoft yg
 dikenal sebagai keberhasilan seorang Gate.
 
 Kita masih kurang menyadari pentingnya middle-class. Meskipun saat ini
 dalam euforia kebebasan partisipasi berbagai pihak dari middle class
 mulai mewarnai Indonesia... dgn berbagai ide dan gagasan mereka di
 media-media massa. Mencoba merubah Indonesia ...
 
 Apa yg jelas sangat kurang ter-expose, atau memang tidak perlu ?
 Adalah informasi ttg mereka-mereka yg 

[media-dakwah] {forsimpta} FW: [Saksi] Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua

2007-01-01 Terurut Topik wahyu
Dari milis Forsimpta, biar gak jadi fitnah terus, khususnya untuk keluarga AA 
Gym dan umumnya kaum muslimin semua

Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua (Sebarkan)


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, rekan-rekan sekalian. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh kita 
semua. Saya akan menyampaikan, sesuatu yang sangat sangat penting, dan...hal 
yang dianggap akan menjadi hal yang strategis untuk siapapun yang menginginkan 
perubahan.

Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas 
santri daarut tauhiid, andaikata keputusan yang aa ambil ini membuat banyak 
ketidaknyamanan. Pertama, ketidaknyamanan perasaan karena informasi yang kurang 
jelas. Yang kedua, ketidaknyamanan. ..karena mungkin bertentangan dengan 
sebagian keyakinan. Yang ketiga, karena akan ada dampak bagi Daarut Tauhiid, MQ 
maupun Kopontren.

Keputusan berpoligami ini bukan hal yang ringan, saya sadar sepenuhnya akan 
dampak (baik dan buruknya). 5 tahun dibahas, prolognya sudah sering dibacakan, 
apa gerangan alasannya, mengapa mengambil resiko yang sangat besar seperti ini?
Pertama, kita lihat bahwa...kata poligami bagi sebagian masyarakat indonesia 
masih dianggap sesuatu perilaku yang buruk. Tidak heran bila ibu-ibu memberi 
nasihat...Jangan berpoligami. ..!

Apalagi dengan adanya kejadian ini, sms yang... -sebagian sms yang saya 
lihat-...ibu- ibu yang begitu marahnya, sampai mau meludahi, memukul kalau 
bertemu AA, buku-buku disobek, potret tidak mau dilihat. Ini adalah bukan hal 
yang membuat kita emosi, tapi ini peta(?tidak terdengar jelas), betapa belum 
semua orang bisa siap mendengar kata poligami.

Ini menjadi pikiran...shalat jalan, shaum jalan, haji, umrah...tapi ketika 
mendengar kata poligami...tersenga t. Menjadi marah, menjadi...ghibah, seakan 
ada hukum Allah yang salah. Saya mengerti...bahwa wanita begitu berat mendengar 
kata ini, dan ini manusiawi. Tetapi...manjadi tidak yakin kepada kebenaran, 
khususnya yang satu ini, menjadi memaki, memusuhi...ini yang harus kita bantu 
perbaiki.

Kita lihat juga, pada saat yang sama, pergaulan bebas, perzinahan, 
ttm...menjadi. ..sepertinya bukan sebuah perilaku buruk, masyarakat makin 
permissive terhadap hal ini. Saya sebetulnya menunggu akan ada tokoh yang 
berani mengubah paradigma ini, seperti zaman jilbab dulu.

Saudaraku sekalian, sesudah istikharah hampir satu tahun, maka...walaupun 
mungkin ada banyak kekurangan dan kesalahan di dalam pengambilan keputusan ini, 
saya memilih untuk melakukannya. Mengapa baru diumumkan sekarang? seperti 
halnya sepak bola, karena ini membutuhkan tim yang tangguh, saya harus menanti 
saat tim saya kuat...Teh Ninih, Anak-anak, Orang Tua. Besar harapan, Allah 
membuka waktunya, dan Alhamdulillah, pertolongan Allah...kemarin diberi 
kesempatan dibuka waktunya.

Satu...hikmahnya, bagi saya pribadi, ini saat yang paling tepat untuk menguji 
apakah selama ini saya menikmati pujian, penghargaan, popularitas, 
penghormatan, atau saya berjuang karena ingin sesuatu yang saya yakini benar. 
Alhamdulillah, dengan adanya situasi ini, betapa banyak perhatian dalam aneka 
bentuk, caci maki, kutukan, ancaman...dan saya sependapat seperti yang 
dikatakan pak Miftah Faridl, kita harus ikhlas menerima caci maki ini, andai 
kata kita benar-benar mau komit. Alhamdulillah. ..

Hikmah yang kedua, inilah kesempatan bagi masyarakat. Saya ingin tahu, dakwah 
saya selama ini mengajak orang komit kepada hukum Allah, aturan Allah, atau 
baru komit kepada suka Abdullah Gymnastiar. Kalau dia komit kepada hukum, 
berarti tidak ada masalah. Ini hal yang halal, ini hal yang dibolehkan, bukan 
dianjurkan.. .ini hal yang, juga Rasulullah tidak melarang, sahabat juga 
melakukan. Ini hal yang, aturan negara juga memberikan peluang. Ini bukan 
kejahatan, ini bukan zina, ini bukan selingkuh... INI HALAL!! Sesuatu yang 
halal, sesuatu yang boleh, tetapi mengapa sebagian orang sampai seperti itu 
kata-katanya? Berarti...saya dakwah belum berhasil membuat orang lebih yakin 
kepada kebenaran dari Allah, baru sampai kepada figur AA Gym. Ini baik hadirin, 
untuk menguji sampai sejauh mana efek dakwah.

Bagi saya pribadi, ini cobaan yang luar biasa mantapnya. Ternyata, poligami 
tidak semudah diucap. Setiap hari teruji sekali, bagaimana 2 istri ini dari 
sudut yang berbeda? belum lagi anak-anak, belum lagi masyarakat.. .menguras. 
..AA pemula belum pernah berpoligami sebelumnya. Guru-guru saya juga jarang 
yang berpoligami terbuka. Ada yang nasihat diam-diam, ada yang memberi nasehat 
bagus...belum juga. Jadi, untuk terbuka secara nasional, belum ada gurunya. Dan 
ini tidak mudah, hadirin. Kalau ada gurunya mungkin lebih mudah.

Tetapi, saya yakin, saya bukan melakukan kejahatan. Saya tidak melakukan 
kemaksiatan, ini legal, ini halal...Bismillah. Hikmahnya, jadi lebih 
sungguh-sungguh bergantung kepada ALlah. Kepada siapa lagi, selain kepada 
ALLAH? Maha suci ALlah, mudah2an besok lusa akan nampak karunia ALlah lainnya 
bagaimana kita sudah serius 

[media-dakwah] kesadaran

2007-01-01 Terurut Topik Ketut Junaedi
 

KESADARAN

 

Wahai pemilik kemurahan dan pemberi nikmat

Wahai yang terbuka kedua tangan-Nya dengan kasih saying

Wahai pendengar jeritan orang-orang yang menjerit

Wahai penolomh semua yang teraniaya

Wahai yang tidak pernah menindas penghuni kerajaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu merendah karena keagungan-Nya

Wahai yang segala sesuatu menyerah karena kekuasaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu menjadi hina karena kemuliaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu tunduk pada kewibawaan-Nya

Wahai yang menolak segala bencana

Wahai yang menmgabulkan permohonan

Maha suci Engkau Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau

 

Ampuni kami...

Ampuni umat-Mu di Negeri ini...

Tolonglah kami ...

Tolonglah umat-Mu di negeri ini.

Lepaskan kami dari bencana yang terus menimpa negeri ini.

Lepaskan negeri kami dari himpitan kesulitan.

Lepaskan negeri kami dari jerat kejahatan para musuh Islam

 

Muliakan kami dan umat-Mu di negeri ini Wahai yang Maha Mengatur ...

Perkenankanlah.Ya Allah...

 

Sentuhan Kalbu 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] HANYA MENGENANG!

2007-01-01 Terurut Topik Mas No
Hadits:

Dari Abi Qotadah al-Anshori, bahwasannya Rasulullah s.a.w. ditanya perihal 
puasa HARI Arafah, sabdanya: ia (puasa arafah) menebus (dosa) tahun lalu dan 
yang akan datang;. (HR. Muslim)

 

Catatan:

 Atas  hadits diatas, PUASA ARAFAH (juga sholat 'Idul Adha) dilaksanakan DENGAN 
MENGACU pada TANGGAL di NEGARA tempat BERHAJI; dan BUKAN mengacu pada TANGGAL 
negara selainnya.

 

PEMERINTAH melaksanakan Sholat 'Idul Adha pada tanggal 31 Desember 2006. 

TENTU puasa ARAFAH diputuskan tanggal 30-12-2006

Apa yang dilakukan Pemerintah adalah HANYA MEMPERINGATI TANGGAL ARAFAH

Karena Apa yang diamalkan Pemerintah, SUDAH TIDAK MASUK dalam apa yang 
dikehendaki HADITS diatas.

 

Mudah-mudahan artikel ini dibaca oleh bagian DEPAG R.I.

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: Titip Ibuku ya Allah

2007-01-01 Terurut Topik Tutik. L

B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
Sent: Friday, December 22, 2006 6:20 PM
Subject: Titip Ibuku ya Allah

Nak, 
bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu 
udah ibu siapin di meja... 
Tradisi ini sudah 
berlangsung sejak 
kecil, sejak pertama kali aku bisa mengingat menganjak umur 12 th 
sudah meninggalkanya ^_^. Kini usiaku sudah kepala 
20 dan aku jadi seorang Karyawan 
disebuah Perusahaan swasta, tapi 
kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku 
dan adik-adikku udah dewasa. pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua 
itu langsung berubah. Punketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. 
Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama 
ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. 

Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin 
sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah 
artikel 
yang kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk 
bersikap kanak-kanak . tapi entahlah Niatku ingin membahagiakan malah 
membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa 

Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya Bu, maafin aku kalau telah 
menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ?

Kutatap sudut-sudut 
mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bata Ibu berkata, Tiba-tiba 
Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa 
menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, 
Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri 

Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah 
melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah 
kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua 
menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti 
kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing. 

Diam-diam aku 
bermuhasabah. .. 
Apa yang telah 
kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga 
pada putera putrinya 
? Ketika itu kutanya pada Ibu. 
Ibu menjawab 

Banyak 
sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. 

Kalian tumbuh 
sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan.
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan 
buat Ibu.
Kalian berprestasi 
di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu .

Setelah dewasa, 
kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat 
Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah 
kebahagiaan orang tua.

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap
Ampunkan aku 
ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. 
Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu.
Betapa sabarnya Ibuku 
melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak 
alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk cuti dari pekerjaan rumah atau 
menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis.

Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak 
prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 
dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke 
dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... 

Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam 
sehari sebagai pekerja seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku 
ya 
Allah ? 

Nak... 
bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja..  

Kali ini aku lompat segera.. 
kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang 
mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan terimakasih Ibu, aku 
beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan 
Ibu 

Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, 
Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa 
menjabarkan arti kebahagiaan buat Dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata 
sayang harus diungkapkan dengan kalimat aku sayang padamu... , namun begitu, 
Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada 
orang yang kita cintai karena Allah. Ayo kita mulai dari orang terdekat yang 
sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau mereka tak 
pernah meminta dan mungkin telah tiada.

Percayalah.. . kata-kata itu akan 
membuat mereka sangat berarti dan bahagia. 

Wallaahua'lam

Ya 
Allah,cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan 
Ibu...
dan jika saatnya nanti Ibu Kau 
panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala 
dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil 

Titip Ibuku 
ya Allah 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Teror kata berkedok kasih

2007-01-01 Terurut Topik Ema Amalia
Assalaamu'alaikum wr. wb.,

Saya mengapresiasi sekali tulisan ini. Dan untuk kondisi Indonesia, media TV 
sangat dipakai untuk teror berkedok kasih ini. 
Kebanyakan orang menganggap saya nggak toleran bahkan mungkin dianggap 
bermaksud memecah belah di lingkungan yang heterogen. Masalahnya, buat saya, 
kata toleransi sering dijadikan cara agar umat Islam bersikap lunak terhadap 
apapun cara yang dipakai untuk penyebaran Nasrani di Indonesia. Sementara, 
kaum intelektualnya juga banyak termakan teror berkedok kasih ini bahkan 
kayaknya tanpa disadari.

Saya kadang berfikir, kalau dikategorikan - dengan suatu metoda penelitian 
yang baik, berapa persen dan dari golongan mana saja sih umat Nasrani dan 
mungkin juga dari golongan lain di Indonesia yang bisa dikategorikan dzimmi 
yang berhak hidup aman dan mana yang harus dikategorikan harbi karena 
walaupun mungkin diam-diam dan disembunyikan selalu punya rencana dan tindakan 
untuk menghantam Islam. Barangkali pusat studi di IIU Malaysia punya data 
mengenai ini...

Begitu saja dulu.

Wassalaam,

Ema A

Kutipan suryati [EMAIL PROTECTED]:

   Teror Kata Berkedok Kasih 
   oleh : Adian Husaini *)

'Teor kata berkedok kasih terbukti ampuh menaklukkan kekuatan
 Islam . dibanding teror fisik berkekuatan 'cluster bomb'' 

   Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi
 dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak  dalam
 benci tapi dalam cinta. -Henry Martyn, missionaris 

   Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn . Karena itu, untuk
 menaklukkan dunia Islam perlu resep lain: gunakan kata, logika, dan
 kasih. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. 

   Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, Saya melihat
 banyak ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat
 menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua  hancur
 sebelum mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh. 

   Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah
 dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock ,
 mantan sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada  figur
 yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond  Lull. Lull
 adalah misionaris pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para
 pengikut Muhammad. 

   Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer ,
 misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku 'Islam: A 
 Challenge to Faith '(1907). Buku yang berisi resep untuk menaklukkan
 dunia Islam itu disebut Zwemmer sebagai beberapa  kajian tentang
 kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut  Muhammad dari sudut
 pandang missi Kristen.

   Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan. 
 Dalam laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia (
 'Centenary Conference on the Protestant Missions of the World') di 
 London (1888), tercatat ucapan Dr George F Post , Kita harus 
 menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini merupakan
 pertarungan hidup dan mati. Selanjutnya, dia berpidato, ... kita 
 harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus 
 masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini 
 atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan 
 menyapu laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya. 

   Kasus Turki Utsmani 

   Kekuatan kata dan kasih model Henry Martyn perlu dicatat secara
 serius . Perang pemikiran ini biasanya dijalankan dengan sangat halus,
 berwajah manis (seperti penampilan Paul Wolfowitz yang murah  senyum).
 Tetapi cara ini justru lebih manjur, tanpa disadari si Korban. 

   Ahmad Wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah
 kalangan , bisa jadi merupakan korban teror sehingga dia jadi ragu 
 tentang kebenaran Islam. Banyak cendekiawan Muslim yang jadi korban
 setelah menerima pemikiran dan berbagai fasilitas. 

   Anehnya, mereka merasa tercerahkan sehingga bersemangat mengadopsi
 dan menyebarkan  pemikiran yang dianggap baru kepada kaum Muslimin.
 Padahal Allah  telah memperingatkan dalam Al-Quran Surat Al-Hijr ayat
 39: Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
 aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan 
 maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.
 

   Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror kata dan kasih.
 Begitu dahsyat sehingga mampu menghancurkan imperium besar (Utsmani)
 yang telah berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turki Utsmani adalah
 penghalang utama mewujudkan negara Yahudi di Palestina. 

   Bagi Kristen-Eropa, Turki Utsmani adalah ancaman serius. Pendiri
 Kristen -Protestan, Martin Luther, menyatakan, Kekuatan anti-Kristus 
 adalah Paus dan Turki sekaligus. 
   Bernard Lewis menggambarkan, begitu takutnya sampai ada doa agar Tuhan
 menyelamatkan mereka dari  kejahatan Paus 

RE: [media-dakwah] Pengumuman Resmi: Pengurus MIFTA 2006

2007-01-01 Terurut Topik Mizan Seno Adi
Alhamdulillah,
Selamat saya ucapkan kepada Mas Agus Nizami, Mas Ahmad Sofyan dan
seluruh pengurus MIFTA 2006 yang terbentuk kemarin.
 
Semoga Allah SWT melimpahkan kpd kita semua;
Keberkahan dalam setiap langkah dan upaya,
Kekuatan, kesabaran, kemudahan dan ketakwaan.
Serta mampu menjadi insan yang amanah.
Amin.
 
Mohon maaf, sy anggota milis yg pasif,
tetapi sy siap mendukung program2 dari pengurus baru ini.
Tks. Wass.
 
Mizan Seno Adi
PT PNM Investment Management
Ged. Arthaloka Lt.8
Jl. Jend. Sudirman Kav.2
Jakarta 10220
T. 021-2511.395
F. 021-2511.394/385
Toll Free: 0800.1555.999 



  _  

From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 26, 2006 3:28 PM
To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
Subject: [media-dakwah] Pengumuman Resmi: Pengurus MIFTA 2006



Pengumuman Resmi
Pengurus MIFTA 2006

Bismillah,
Alhamdulillah, Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Pada MUNAS MIFTA (Muslim IT Association) 2006 yang
telah dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Desember
2006 di Cilandak, telah memilih Agus Nizami sebagai
Ketua Umum dan Ahmad Sofyan selaku Sekjen. 

Struktur kepengurusan kami sesuaikan dengan Amanat
MUNAS yakni menyangkut pembenahan internal, dan
pembangunan jaringan eksternal. Untuk masalah internal
akan dikoordinasi oleh Ketua Bidang SDM, sedangkan
untuk eksternal akan dikoordinasi
oleh Ketua Bidang Kemitraan. 

Sedangkan MIFTA cabang/daerah, karena belum ada
pengaturannya di AD/ART, sementara ini akan
diformulasikan dalam bentuk UPT (Unit Pelaksana Tugas)
yang telah dimandatkan dalam ART. Dalam waktu dekat,
sebagai bagian dari Mandat MUNAS akan dibuat draft SOP
untuk pembentukan dan pengelolaan cabang. 

Dari mandat tersebut, telah terbentuk Dewan Pengurus
Harian, dengan melibatkan beberapa pengurus lama
dengan harapan dapat menjadi nara sumber sebagai
bagian dari estafet kepemimpinan. Berikut daftar Dewan
Pengurus Harian:

KETUM Agus Nizami
[EMAIL PROTECTED] mailto:agus%40nizami.org 

SEKJEN Ahmad Sofyan
[EMAIL PROTECTED] mailto:spawn%40postpi.com 

BENDAHARA Yokka Rismadaura 
[EMAIL PROTECTED] mailto:yokka%40yahoo.com 
---
KABID 1 KEMITRAAN (Eksternal)
Deddy Rachman
[EMAIL PROTECTED] mailto:deddy.rachman%40gmail.com 

Wakabid 1 Ahmad Furqon
[EMAIL PROTECTED] mailto:ahmad.furqon%40gmail.com 

Wakabid2 Bayu Widyasanyata
[EMAIL PROTECTED] mailto:bwidyasanyata%40gmail.com 

KABID 2 SDM (Internal) 
Sabrul Jamil 
[EMAIL PROTECTED] mailto:sabrul.jamil%40gmail.com 


Wakabid 2 SDM Hasbinur
[EMAIL PROTECTED] mailto:akh.hasbi%40gmail.com 

Wakabid2 Eko Budhi Suprasetiawan
[EMAIL PROTECTED] mailto:ekobs%40sun.co.id 


UPT
Manado Eman Sulaiman
[EMAIL PROTECTED] mailto:emansulaiman%40gmail.com 

Makasar Budi Wijaya S.
[EMAIL PROTECTED] mailto:bwsmks%40yahoo.com.sg 

Surabaya Seger Hasani
[EMAIL PROTECTED] mailto:seger_hasani%40yahoo.com 

Semarang Agus Suhartono
[EMAIL PROTECTED] mailto:agus.suhartono%40gmail.com 

Bandung Arif Budiyono
[EMAIL PROTECTED] mailto:ab_djamsa%40yahoo.com 

Demikian pengumuman resmi ini kami sampaikan. Mohon
doa restu dari seluruh anggota dan simpatisan MIFTA.
Untuk Haluan Organisasi dan Program Kerja sebagai
penjabaran Haluan Organisasi tersebut, akan kami
sampaikan setelah kami adakan Rapat Kerja pengurus,
yang dijadwalkan paling lambat 30 hari setelah MUNAS
MIFTA ditutup.

Jakarta, 26 Desember 2006
Pengurus MIFTA 2006

-- 
Ahmad Sofyan
Sekjen MIFTA
[EMAIL PROTECTED] mailto:spawn%40postpi.com 

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com 
http://www.media-islam.or.id http://www.media-islam.or.id 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com http://mail.yahoo.com  


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] *PELAJARAN BERHARGA***

2007-01-01 Terurut Topik Sunarso, Djayus




Dari milis tetangga.
maaf kalo sudah pernah baca yach...

**KEPUASAN ADA DI RASA SYUKUR***
**PELAJARAN BERHARGA***

Siang itu tadi temanku tiba-tiba nelpon. Makan siang yuk, ajaknya.
Oke, jawabku. So she picked me up at the lobby of Jakarta Stock Exchange
Building.

Selepas SCBD, kami masih belum ada ide mau makan dimana.
Ide ke soto Pak Sadi segera terpatahkan begitu melihat bahwa yang parkir
sudah sampai sebrang-sebrang.

Akhirnya kami memutuskan makan gado-gado di Kertanegara.
Bisa makan di mobil soalnya sampai di sana masih sepi. Baru ada beberapa
mobil. Kami masih bisa milih parkir yang enak.
Mungkin karena masih pada jumatan. Begitu parkir, seperti biasa, joki
gado-gado sudah menanyakan mau makan apa, minum apa.

Kami pesan dua porsi gado-gado + teh botol. Sambil menunggu pesanan,
kami pun ngobrol. So, ketika tiba2 ada seorang pemuda lusuh nongol di
jendela mobil kami, kami agak kaget.
Semir om? tanyanya. Aku lirik sepatuku. Ugh, kapan ya terakhir aku
nyemir sepatuku sendiri? Aku sendiri lupa. Saking lamanya. Maklum, aku
kan karyawan sok sibuk...Tanpa sadar tangan ku membuka sepatu dan
memberikannya pada dia.Dia menerimanya lalu membawanya ke emperan sebuah
rumah. Tempat yang terlihat dari tempat kami parkir. Tempat yang cukup
teduh. Mungkin supaya nyemirnya nyaman.

Pesanan kami pun datang. Kami makan sambil ngobrol.
Sambil memperhatikan pemuda tadi nyemir sepatu ku. Pembicaraan pun
bergeser ke pemuda itu. Umur sekitar 20-an. Terlalu tua untuk jadi
penyemir sepatu. Biasanya pemuda umur segitu kalo tidak jadi tukang
parkir or jadi kernet,ya jadi pak ogah. Pandangan matanya kosong. Absent
minded. Seperti orang sedih. Seperti ada yang dipikirkan. Tangannya
seperti menyemir secara otomatis. Kadang2 matanya melayang ke arah
mobil-mobil yang hendak parkir (sudah mulai ramai).

Lalu pandangannya kembali kosong. Perbincangan kami mulai ngelantur
kemana-mana. Tentang kira2 umur dia berapa, pagi tadi dia mandi apa
enggak, kenapa dia jadi penyemir dll. Kami masih makan saat dia selesai
menyemir. Dia menyerahkan sepatunya pada ku. Belum lagi dia kubayar, dia
bergerak menjauh, menuju mobil-mobil yang parkir sesudah kami.

Mata kami lekat padanya. Kami melihatnya mendekati sebuah mobil.
Menawarkan jasa. Ditolak. Nyengir. Kelihatannya dia memendam kesedihan.
Pergi ke mobil satunya. Ditolak lagi. Melangkah lagi dengan gontai ke
mobil lainnya. Menawarkan lagi. Ditolak lagi. Dan setiap kali dia
ditolak, sepertinya kami juga merasakan penolakan itu.

Sepertinya sekarang kami jadi ikut menyelami apa yang dia rasakan.
Tiba-tiba kami tersadar. Konyol ah. Who said life would be fair anyway.
Kenapa jadi kita yang mengharapkan bahwa semua orang harus menyemir?
Hihihi...

Perbincangan pun bergeser ke topik lain. Di kejauhan aku masih bisa
melihat pemuda tadi, masih menenteng kotak semirnya di satu tangan,
mendapatkan penolakan dari satu mobil ke mobil lainnya. Bahkan, selain
penolakan,di beberapa mobil, dia juga mendapat pandangan curiga.

Akhirnya dia kembali ke bawah pohon. Duduk di atas kotak semirnya.
Tertunduk lesu...Kami pun selesai makan. Ah, iya. Penyemir tadi belum
aku bayar. Kulambai dia. Kutarik 2 buah lembaran ribuan dari kantong
kemejaku. Uang sisa parkir. Lalu kuberikan kepadanya. Soalnya setahu ku
jasa nyemir biasanya 2 ribu rupiah Dia berkata kalem Kebanyakan om.
Seribu aja.

BOOM. Jawaban itu tiba-tiba serasa petir di hatiku. It-just-does-
not-compute- with-my-logic! Bayangkan, orang seperti dia masih berani
menolak uang yang bukan hak-nya.

Aku masih terbengong-bengong waktu nerima uang seribu rupiah yang dia
kembalikan. Se-ri-bu Ru-pi-ah. Bisa buat apa sih sekarang? But, dia
merasa cukup dibayar segitu. Pikiranku tiba-tiba melayang. Tiba-tiba aku
merasa ngeri. Betapa aku masih sedemikian kerdil. Betapa aku masih suka
merasa kurang dengan gaji ku. Padahal keadaanku sudah sangat jauh lebih
baik dari dia.

Tuhan sudah sedemikian baik bagiku, tapi perilaku-ku belum seberapa
dibandingkan dengan pemuda itu, yang dalam kekurangannya, masih mau
memberi, ke aku, yang sudah berkelebihan.

Siang ini aku merasa mendapat pelajaran berharga.
Siang ini aku seperti diingatkan.
Bahwa kejujuran itu langka.
Bahwa kepuasan itu adanya di rasa syukur

Mail to : [EMAIL PROTECTED]
http: //www.schott.com

 Messages in this topic   (11)  Reply  (via web post)   |
Start a new topic
Messages   |Files   |Photos
Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format
to Traditional
 Visit Your Group   | Yahoo! Groups Terms of Use   |  Unsubscribe
Recent Activity

    16
   New Members

 Visit Your Group
Yahoo! Avatars

Create a Face

Show your style in

Messenger  more.
Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.
.
[IMAGE]




[media-dakwah] FW: kesadaran

2007-01-01 Terurut Topik Ketut Junaedi
 

 

KESADARAN

 

Wahai pemilik kemurahan dan pemberi nikmat

Wahai yang terbuka kedua tangan-Nya dengan kasih sayang

Wahai pendengar jeritan orang-orang yang menjerit

Wahai penolong semua yang teraniaya

Wahai yang tidak pernah menindas penghuni kerajaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu merendah karena keagungan-Nya

Wahai yang segala sesuatu menyerah karena kekuasaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu menjadi hina karena kemuliaan-Nya

Wahai yang segala sesuatu tunduk pada kewibawaan-Nya

Wahai yang menolak segala bencana

Wahai yang mengabulkan permohonan

Maha suci Engkau Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau

 

Ampuni kami...

Ampuni umat-Mu di Negeri ini...

Tolonglah kami ...

Tolonglah umat-Mu di negeri ini.

Lepaskan kami dari bencana yang terus menimpa negeri ini.

Lepaskan negeri kami dari himpitan kesulitan.

Lepaskan negeri kami dari jerat kejahatan para musuh Islam

 

Muliakan kami dan umat-Mu di negeri ini Wahai yang Maha Mengatur ...

Perkenankanlah.Ya Allah...

 

Sentuhan Kalbu 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Nur Zamzam
maaf ikut nimbrung,
kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 
dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, 
bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. 
sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, 
sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi 
mereka menunaikan iedul adha.
yg jadi pertanyaan saya:
1. betulkah berita dari media tersebut?
2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg 
metode hisab?
3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab?
4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal 
bulan hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul 
hilal.
mohon pencerahan, dan terima kasih.
-Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST)
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu


Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab 
adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa 
dipastikan hari sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma 
itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan 
hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam 
saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau 
belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih 
sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad


aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya
hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah
seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul
adha-nya hari Sabtu juga. 

Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung
dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul
Adha, penetapan hari raya setelah pelaksanaan
wukuf-nya. Kemungkinan kecil untuk saling beda
pendapat. wallahualam bishawab

--- riyan mangkura [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sabtu, 23-12-2006 
 Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
 
 * Wukuf di Arafah Jumat, Tahun Ini Haji Akbar *
 Sebagian Besar Negara Muslim Ikut Saudi * Malaysia
 Tetapkan 31 Desember * NU Ikut Kalender,
 Muhammadiyah Tunggu Keputusan PP
 
 Riyadh, Tribun -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi
 memutuskan pelaksanaan Wukuf di Arafah, Medinah,
 sebagai puncak ritual ibadah haji tahun ini jatuh
 pada hari Jumat, 29 Desember 2006 mendatang.
 
 http://www.tribun-timur.com/index.php
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 

Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
Pena lebih tajam dari pedang
Tinta seorang berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid

pustaka tani 
nuraulia

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]


 


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Saeful B
Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan
Arab 4 Jam!?
 
Jika putara bumi  360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam
= 15 derajat
sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat
atau 1/6 belahan bumi!
Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia
dengan di ARAB!.
 
Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan
berpedoman pada Peredaran Bulan
yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab
ketika Matahari Terbenam.
 
Semoga bermanfaat.
 
Salam,
Saeful  
 
 
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Roosdiana
Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI
Minggu
 
Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji
wukuf.
Kalau hari Sabtu puasa apa? 

Roosdiana

-Original Message-
From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@
mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise
Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Cc: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di
Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa
dipastikan hari sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya
cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan
hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4
jam saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu
jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan
kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] TKI

2007-01-01 Terurut Topik Sugiyanto (Inst)
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Ustadz2, saya mau menanyakan 3 hal 
1.  Apa hukumnya kalau ada seorang istri yang dengan ijin dari suaminya
pergi menjadi TKI selama 2 tahun. Setelah kembali apakah hukum perkawinan
mereka masih mulus-mulus saja (syah) atau tidak?
2.  Apa hukumnya apabila seorang suami yang dengan ijin istri menjadi
TKI selama 2 tahun, apakah juga setelah dia kembali hokum perkawinan mereka
masih tetap mulus2 saja?? 
3.  Apa hukumnya apabila seorang suami dengan ijin istri pergi
mesantren/urusan agama lainnya selama 6 bulan, setelah ia kembali apakah
hokum perkawinan mereka juga masih mulus???
 
Terimakasih,
 
Wassalam,
Sugiyanto
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Ujian cinta

2007-01-01 Terurut Topik M. Kadarharyono
Maaf, bolehlah saya ikutan.

Jadi kalau diambil kesimpulannya, maka bila istri Aa Gym menolak untuk dimadu 
atau tidak mengizinkannya untuk menikah lagi maka Aa akan melacur? Atau dengan 
kata lain bahwa Aa Gym akan melacur kalau tidak boleh berpoligami? Atau bahwa 
Aa Gym memilih berpoligami daripada melacur, atau bahwa sebenarnya memang Aa 
Gym ingin melacur tapi karena beliau melihat jalan keluar (emergency) maka 
beliau berpoligami? Na'udzubillah! Begitukah tokoh panutan umat?

[EMAIL PROTECTED]



  - Original Message - 
  From: suryati 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; Pengajian Kantor ; Media Dakwah ; SEHATI ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Kariramanah ; KlabSantri 
  Sent: Thursday, December 28, 2006 4:00 PM
  Subject: [media-dakwah] Ujian cinta


  Ujian cinta di geger kalong

  Oleh Bahtiar HS
  Pak Herman, gimana nih, Pak?

  Pak Suherman Rosyidi, dosen Fakultas Ekonomi Unair yang tetangga saya itu 
menoleh kepada asal suara. Dua orang sekretaris Dekan menegurnya di pintu masuk 
ruang itu. Keduanya perempuan. Seorang, sebut saja Bu A sudah memiliki 3 orang 
anak. Dan Bu B sudah menikah tetapi belum dikaruniai anak.

  Gimana apanya, Bu? tanya Pak Herman pada mereka.

  Gimana kok Aa' Gym menikah lagi, Pak? keluh Bu A. Kenapa mesti poligami?

  Pak Herman tersenyum. Kalau ada masalah-masalah seperti ini, anggota Dewan 
Ekonomi Syariah itu memang biasa menjadi jujugan. Tempat bertanya atau 
mengadu. Beliau kemudian menghampiri kedua ibu muda itu.

  Begini, Bu, kata Pak Herman. Coba jawab pertanyaan saya dengan jujur dan 
ikhlas, dari hati nurani ibu yang paling dalam.

  Apa itu, Pak? sergah Bu B.

  Tolong pilih satu di antara dua, kata Pak Herman berteka-teki. Kalau ibu 
disuruh memilih, antara: merelakan suami ibu menikah lagi atau merelakan suami 
ibu melacur, ibu pilih yang mana?

  Kedua wanita itu terperanjat seperti mendapatkan pertanyaan yang tak pernah 
didengar sekalipun selama hidupnya.

  Kok pertanyaannya seperti itu, Pak? protes Ibu A.

  Saya tak memilih dua-duanya, Pak! tegas Ibu B.

  Ok. Ok, potong Pak Herman. Jikalau pertanyaan itu terlalu berat untuk 
dijawab, pertanyaannya saya ganti.

  Diganti gimana, Pak?

  Saya ganti begini, lanjut Pak Herman. Jikalau ada seorang isteri diberikan 
pilihan -- bukan Anda berdua, lho? -- yaitu merelakan suaminya menikah lagi 
atau merelakan suaminya melacur, kira-kira isteri itu milih yang mana?

  Kedua ibu itu saling berpandangan. Keraguan segera merayap dalam senyap. Pak 
Herman sendiri dengan sabar menunggu. Dan dalam sepuluh-lima belas detik 
kemudian, seseorang menjawab.

  Ya, pilih suami menikah lagi, Pak? kata Bu A sambil melirik, mengharap 
dukungan Bu B di sebelahnya. Bukan begitu, Bu?

  Bu B mengangguk-angguk. Ya, gimana lagi kalau pilihannya hanya itu.

  Alhamdulillah, jawab Pak Herman. Ibu-ibu ternyata masih bersih.

  Masih bersih gimana, Pak? tanya keduanya hampir berbarengan.

  Ibu-ibu masih bersih, jelas dosen itu. Masih bisa membedakan antara yang 
benar dan yang bathil. Antara yang halal dan yang haram.
  ***
  Saya heran sama orang Indonesia, Pak Herman! seru Bu Icy dengan logat 
Amerikanya yang tak bisa dihilangkan.

  Heran gimana, Bu? tanya Pak Herman pada temannya yang sesama dosen itu. 
Sudah berbilang tahun wanita itu mengajar di kampus ini sejak ia menikah dengan 
orang Indonesia asli.

  Mengapa mereka menolak poligami yang nyata-nyata ada dan dibolehkan di dalam 
Islam? tanyanya sungguh.

  Pak Herman sejenak tersentak. Bagaimanapun yang ada di hadapannya itu adalah 
wanita Barat. Bukan muslimat lagi. Ia penganut Kristen. Menurut Ibu, apa yang 
menyebabkan mereka seperti itu?

  Masalahnya sudah jelas, Pak Herman. Kalian, orang Indonesia, sudah 
terkontaminasi dengan apa yang datang dari Barat.

  Apa itu?

  Kapitalisme!

  Kapitalisme?

  Ya. Sebuah pandangan yang menganggap segala yang dipunya sebagai 'milik'. 
Suami saya adalah milik saya. Bukan dan tak akan menjadi milik wanita lain. Tak 
logis dalam benak mereka untuk berbagi suami dengan orang lain. Itulah ruh 
kapitalisme, Pak.

  Pak Herman manggut-manggut. Tak dinyana, perempuan barat itu punya pendapat 
sedemikian. Ia memang telah banyak belajar tentang Islam, meski sayang belum 
memeluknya hingga sekarang.

  Sedangkan dalam pandangan Islam, semua yang ada ini 'kan milik Tuhan? 
lanjut wanita itu. Sehingga, berbagi dalam Islam adalah sesuatu yang 
common-sense.
  Pak Herman kemudian bertanya, Lantas menurut Ibu, apa masalahnya dengan 
penolakan poligami?

  Masalahnya, Pak, ketika pintu poligami ditutup, kata wanita asing itu, 
maka pintu pelacuran akan terbuka lebar-lebar.
  ***
  Itulah pengantar perbincangan seputar poligami oleh Ust. Suherman Rosyidi - 
kami memanggil beliau Pak Herman -- di Masjid Rungkut Jaya Ahad pagi ini. 
Agaknya fenomena heboh Aa' Gym yang menikah lagi itu turut menghangatkan 
beranda masjid ini setelah diguyur hujan semalam.

  Kalau saya baca press release Aa' Gym awal Desember lalu, kata saya turut 

RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Lisa Maesaroh
Source : http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/20/cn/24459
 
Iedul Adha Tahun ini Hari apa?

Pertanyaan:

Pak Ustadz,

Sudah Ada keputusan bahwa wukuf di arofah jatuh pada tanggal 29 Des 2006
Hari jumat. Sependek pengetahuan saya, iedul adha jatuh keesokan harinya,
yakni sabtu, 30 Des 2006. Tapi kenapa oleh pemerintah ditetapkan ahad 31 Des
2006 ? Atau Ada juga salah satu partai yang menunda sholat Dan qurbannya
menjadi ahad  senin 31 Des  1 Jan ? Tolong dijelaskan Pak ustadz.

Rika


Jawaban:


Assalamu alaikum wr.wb.


Semoga Allah mencurahkan rahmat Dan petunjuk-Nya kepada Kita semua.


Benar bahwa pada tahun ini pemerintah Saudi menetapkan bahwa wukuf jatuh
pada Hari Jumat, 29 desember 2006. Dengan demikian semestinya iedul adha
jatuh pada keesokan harinya; yaitu Hari Sabtu tanggal 30 Desember 2006.
Namun pemerintah Dan juga ormas yang lain menetapkan Hari raya iedul adha
pada Hari ahad berdasarkan perhitungan hisab atau rukyat yang mereka lakukan
 


Adapun jika Ada sebuah kelompok yang puasa arafahnya mengikuti wukuf, yakni
pada Hari Jumat, namun Hari raya iedul adhanya ditunda pada ke Hari ahad,
hal itu karena melihat berbagai faktor. Misalnya untuk menjaga persatuan Dan
untuk syiar karena shalat Hari raya raya adalah bagian dari untuk syiar
Islam. Adapun hujjah mengenai bolehnya melakukan shalat ied pada Hari kedua
bisa dilihat pada sejumlah riwayat. Di antaranya adalah riwayat ketika
Rasulullah melaksanakan shalat iedul fithri pada Hari kedua setelah
mendengar kesaksian rombongan yang melihat hilal menjelang zuhur. Menurut
para ulama, hadis atau riwayat ini menjadi dalil bolehnya shalat ied di Hari
kedua, entah karena udzur ketidakpastian hilal atau yang lainnya. Serta
hadis ini juga bisa diqiyaskan kepada pelaksanaan iedul adha. Lebih jelasnya
Anda bisa merujuk ke kitab Naylul Awthar.


Wallahu a'lam bish-shawab.


Wassalamu alaikum wr.wb. 

 
Source : http://www.eramuslim.com/ust/haj/458b81c8.htm
Perbedaan Waktu Wukuf dengan Hasil Perhitungan Waktu Iedul Adha di Indonesia

Selasa, 26 Des 06 10:13 WIB

Assalamualaikum Wr Wb,

Saya belum tahu apakah pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan atau belum?

Dari salah satu website menginfokan bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah
Menetapkan Wukuf Haji tahun 2006 (9 Dzulhijjah) jatuh pada Hari Jum'at (29
Des 2006) Haji Akbar, bahkan Amirul Hajj Indonesia sudah mengingatkan kepada
Jama'ah Haji agar lebih berhati-hati karena kemungkinan jama'ah lokal akan
Memanfaatkan untuk hajian, sehingga tambah padat.

Sementara Ada salah satu Ormas Islam yang sudah menentukan bahwa Iedul Adha
(10 Dzulhijjah ) jatuh pada tanggal 31 Des 06.

Bila Kita lihat Ada perbedaan satu Hari.

Pertanyaan: Kapan saya mulai melakukan puasa Dan Iedul Adha? Ikut tanggal
Yang mana? Bagaimana hukumnya? Mohon penjelasan dari Ustadz.

Terima kasih, Wassalam wr. Wb.

Nandi

Nandi at eramuslim.com 

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Setiap umat Islam boleh Dan berhak untuk bertanya kepada para ahli agama,
Meski para ahli agama berbeda pendapat dalam memberikan jawabannya. Yang
Pasti, semua jawaban itu tidak akan keluar dari ijtihad yang telah
Diupayakan sedemikian rupa agar mendekati kebenaran. Kalau ternyata hasil
Ijtihad itu masih berbeda juga, maka orang yang mengukuti salah satu ijtihad
Itu tidak bisa disalahkan, juga tidak berdosa.

Bahkan para ahli ijtihad itu sendiri apabila berbeda pendapat Dan ternyata
Salah satunya jatuh ke dalam kesalahan, tidak berdosa juga. Dia tetap akan
Mendapat satu pahala. Sedangkan yang ijtihadnya benar akan mendapat dua
Pahala di sisi Allah.

Itulah jawaban yang kira bisa Kita jadikan pedoman dalam semua konteks
Kehidupan beragama. Termasuk dalam perbedaan ijtihad tentang penentuan
Hari-Hari ibadah dalam Islam.

Pendeknya kami ingin mengatakan, Hari yang mana saja yang anda pilih,
Asalkan berangkat dari hasil ijtihad dari para ulama yang tsiqah, boleh anda
Ambil. Dan bersama dengan itu, Kita toh tidak perlu saling ejek dengan
Sesama Muslim, apalagi sampai ke tingkat caci maki Dan saling hina dengan
Sesama.

PerbedaanHari Lebaran Adalah Keniscayaan Baik Rukyat Atau Hisab

Kita tahu Ada dua cara dalam menentukan tanggal bulan qamariyah, yaitu
Dengan cara rukyat langsung Dan dengan cara hisab.

Baik rukyat atau hisab, keduanya sama-sama memberikan kemungkinan perbedaan
Hasil. Maksudnya, meski sama-sama pakai rukyatul-hilal, masih sangat
Dimungkinkan hasilnya berbeda antara satu ahli rukyat dengan ahli rukyat
Yang lainnya. Begitu juga dengan hisab,meski sama-sama menggunakan hisab,
Hasilnya tetap sangat mungkin berbeda antara para ahli hisab.

Misalnya untuk menentukan jatuhnya tanggal 9 Dzulhijjah nanti, Kita bisa
Mendapatkan hasil rukyat dengan beberapa versi, Ada yang bilang jatuh Hari
Jumat Dan Ada yang Hari Sabtu. Hal yang sama juga bila Kita gunakan hisab,
Ada beberapa versi juga. Ada yang jatuh Hari Jumat Dan Ada yang jatuh Hari
Sabtu.

Jadi paling tidak Ada tiga simpang perbedaan yang terjadi, yaitu antara:

Ahli rukyat 

[media-dakwah] Mohon Maaf

2007-01-01 Terurut Topik banganut
Ada kata ...
Ada prasangka ...
Dosa dan Salah
Khilaf ataupun Sengaja
Hati manusia siapa yang tahu ...

Ada kata tapi tak seindah penyair
Ada do'a pun tiada berguna
bila tiada maaf dari sesama
Seiring asa dengan ini kami berharap

Mohon Maaf Lahir dan Batin
Semoga hari esok lebih baik dari kemarin

wassalam

anut




[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Mengenang Jasa Watt dan GeertzMengenang Jasa Watt dan Geertz

2007-01-01 Terurut Topik Darwin Bahar
Para Orientalis adalah makhluk yang hampir selalu dianggap musuh oleh 
kebanyakan tokoh-tokoh dan para sarjana Islam. Tetapi mereka tidak 
sendirian.

Edward Said, intelektual Kristen Palestina yang semasa hidupnya bermukim 
di AS, dalam bukunya yang terkenal yang dirilisnya dalam tahun 1978 
“Orientalism”, juga mengeritik habis para orientalis yang ditudingnya 
dalam menilai “yang lain” selalu merasa superior dalam kultur dan agama.

Tetapi Ulil Abshar-Abdalla, dalam catatan singkatnya di situs JIL 
tanggal 14/11/2006 yang lalu tentang islamolog kenamaan Prof. Montgomery 
Watt yang wafat akhir Oktober lalu, menulis bahwa kajian Islam di Barat 
terus berkembang. Semula berkembang sebagai bagian dari polemik melawan 
Islam, kemudian berkembang menjadi salah satu alat untuk mendukung 
dominasi atas dunia Islam pada masa kolonialisme, dan sekarang 
berkembang lebih jauh sebagai bagian dari usaha masyarakat Barat untuk 
membangun saling pengertian antar kebudayaan umat manusia.

Masih menurut Ulil, “seluruh buku tentang Islam yang ditulis Watt terbit 
dari semangat yang sama, yakni ingin mengulurkan tangan persahabatan ke 
dunia Islam. Watt melihat Islam dengan semangat ekumenis, kalau istilah 
ini boleh dipakai. Salah satu kalimat yang selalu saya ingat dari 
Watt, lanjut Ulil, adalah ketika ia mengatakan di “What is Islam?” : 
jika Islam berarti ketundukan kepada suatu kebenaran ultim, kepada Tuhan 
sebagai sumber kebenaran itu, maka anda boleh menyebut saya sebagai 
Muslim” (tentu dalam esensi).

Muhammad Ali, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, alumnus MSc Islam 
dan Politik di Edinburgh University, Inggris, dan kini kandidat Doktor 
Sejarah di University of Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat, yang sempat 
berkunjung ke rumah Watt tahun 2001, ditemati Prof. Carole Hillenbrand, 
murid Watt yang menulis buku The Crusades: Islamic Perspectives, menulis 
mengenai Watt dan juga Clifford Geertz yang wafat dalam waktu yang 
berdekatan di situs JIL.

Sementara Clifford Geertz yang menghabiskan sebagian besar karier 
akademisnya di Institute of Advanced Studies, Princeton University, 
Amerika Serikat, yang terkenal dengan dengan kajiannya tentang Indonesia 
melalui “Religion of Java” ((1960), dan “Islam Observed: Religious 
Development in Morocco and Indonesia” (1968). kemudian menjadi landmark 
dalam bidang studi keagamaan (Azra, 2006). Jasanya bagi kajian Indonesia 
mendorong Pemerintah Indonesia untuk menganugerahinya Bintang Jasa Utama 
pada 2002.

Dalam tulisannya yang yang saya kopikan di bawah ini, Muhammad Ali 
antara lain menulis bahwa Watt setuju tantangan zaman modern adalah
menjalin hubungan harmonis antara Muslim-Kristen. Salah satu caranya
adalah dengan menggali sejarah perjalanan kedua penganut agama ini dari 
sumber-sumber aslinya. Pengkajian yang lebih ”obyektif” terhadap 
keduanya sangat penting, karena kebanyakan tokoh dan penganut kedua 
agama ini lebih mengedepankan apologi teologis semata-mata


Wassalam, Darwin





Mengenang Jasa Watt dan Geertz
Oleh Muhamad Ali
14/11/2006

Referensi: http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=1160

Dalam satu minggu terakhir, ada dua profesor ternama yang meninggal 
dunia, yaitu Prof. William Montgomery Watt, Islamolog asal Skotlandia, 
dan Prof. Clifford Geertz, antropolog Amerika yang di akhir hayatnya 
mengabdi di Universitas Princeton. Bagi mahasiswa dan sarjana bidang 
studi ilmu sosial, keduanya bukanlah nama asing. Saya menulis catatan 
kecil ini sebagai ungkapan terima kasih kepada keduanya.

Di tahun 2000, saya memilih Edinburgh University untuk program Master 
Jurusan Studi Islam dan Timur Tengah, setelah membaca tulisan Prof. 
William Roff: Pengantar Studi Alqur’an. Saya juga membaca karya-karya 
Watt seperti Muhammad at Mecca, Muhammad at Medina, Muhammad Prophet and 
Statesman, Free Will and Predestination in Early Islam, Islamic 
Political Thought: The Basic Concepts, Islamic Philosophy and Theology, 
dan Muslim-Christian Encounters: Perceptions and Misperceptions.

Banyak karya-karya lain Watt yang saya tahu tapi belum sempat baca. Di 
antaranya Islam and the Integration of Society, Muslim Intellectual: A 
Study of Al-Gazhali, A History of Islamic Spain, What is Islam?, Islamic 
Revelation in the Modern World, the Influence of Islam in Medieval 
Europe, The Formative Period of Islamic Thought, Islam Past Influence 
and Future Challenge, Islam and Christianity Today: A Contribution to 
Dialogue, Islamic Fundamentalism and Modernity.

Sebagai mantan mahasiswa Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN (kini 
UIN) Jakarta, membaca karya-karya Watt tentang Alqur’an, teologi, 
filsafat dan politik Islam, adalah kewajiban. Watt adalah sedikit 
sarjana Barat yang sering disebut Orientalis—tapi ia sendiri tidak 
menggunakan label itu—yang mendalami bahasa Arab dan giat menggali 
sumber-sumber dasar Islam untuk meramunya menjadi karya yang kaya fakta 
dan analisis yang mencerahkan. 

[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kisah Dajjal dan Turunnya Isa untuk Membunuhnya ...

2007-01-01 Terurut Topik Chandraleka
... Ringkasan Buku ...


Judul asli  : Qishshatu al Masiih ad Dajjal wa Nuzuuli 'Isa wa Qatlihi
Iyyaahu
Penulis : Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah
Edisi Indonesia : Kisah Dajjal dan Turunnya 'Isa 'alaihi salam untuk
Membunuhnya
Penerjemah  : Beni Sarbeni
Penerbit: Pustaka Imam Asy Syafi'i
Cetakan : Pertama, Agustus 2005 M
Halaman : xviii + 188


Ini adalah sebuah buku yang ilmiah yang memuat kisah tentang Dajjal dan
turunnya Isa 'alaihi salam. Kemudian Isa 'alaihi salam akan membunuhnya di
daerah al Ludd, Palestina. Pada bagian mukaddimahnya, memuat latar belakang
Syaikh Albani menuliskan buku tersebut. Pada bagian kedua, memuat teks
hadits riwayat Abu Umamah secara terpotong - potong menjadi 49 paragrap,
kemudian haditsnya ditakhrij. Pada bagian ketiga memuat takhrij terhadap
kisah Dajjal tersebut per paragraf. Pada bagian keempat memuat daftar nama
perawi. Dan pada bagian kelima memuat kronologi kisah Al Masih Ad Dajjal dan
turunnya Isa alaihi salam serta terbunuhnya Dajjal oleh Isa berdasarkan
riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shahih dari shahabat lain.

Berikut saya kutipkan sebagian isi dari buku tersebut. Yaitu cara melindungi
diri dari fitnah Dajjal dan kronologi kisah Al Masih ad Dajjal dan turunnya
Isa alaihi salam. Karena panjangnya kronologi tersebut, maka tidak saya
kutip semuanya tetapi hanya sebagiannya saja. Footnote dalam buku tersebut
tidak saya tuliskan.



[CARA MELINDUNGI DIRI DARI FITNAH DAJJAL]
-
1. Ia meminta perlindungan kepada Allah dari fitnahnya, memperbanyak doa
tersebut terutama ketika membaca tasyahhud akhir dalam shalatnya.
Sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:

Jika salah seorang diantara kalian telah menyelesaikan bacaan tasyahhud
akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat hal.
Hendaknya ia berkata : 'Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari
siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta
dari keburukan fitnah al Masih ad Dajjal.

2. Hendaknya ia menghafal sepuluh ayat pertama surat al Kahfi. Sebab
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda :

Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi, ia terlindungi
dari fitnah Dajjal. (HR. Muslim dan lainnya riwayat dari Abud Darda').

3. Hendaknya ia menjauh dari Dajjal dan tidak sengaja mendekatinya. Kecuali
jika ia yakin bahwa Dajjal tidak akan dapat mempengaruhinya karena ia sangat
tsiqah kepada Rabb-nya, juga karena ia telah mengetahui tanda tandanya
sebagaimana dijelaskan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, sebab
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:

Barangsiapa mendengar tentang Dajjal, hendaknya ia berupaya menjauh
darinya, sebab -demi Allah- sesungguhnya ada seseorang yang mendekatinya
(Dajjal) sedang ia mengira bahwa Dajjal tersebut mukmin kemudian ia
mengikutinya karena faktor subhat yang ditimbulkan olehnya. (Dikeluarkan
oleh Imam Ahmad dan lainnya dari 'Imran bin Hushain).

4. Hendaknya ia berusaha bermukim di Makkah atau Madinah. Sebab keduanya
merupakan tempat mulia dan tidak akan dijamah oleh Dajjal. Sebab Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

Dajjal akan muncul dan menginjakkan kakinya di muka bumi kecuali Makkah dan
Madinah. Ia akan datang ke Madinah, akan tetapi ia mendapati di setiap
sudutnya para Malaikat yang berbaris. (Dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari dan
Muslim dan perawi lain dari Anas bin Malik).

Begitu pula masjid al Aqsha dan tanah Ath Thur sebagaimana tertera di
(paragraf 24).



[KRONOLOGI KISAH AL MASIH AD DAJJAL DAN TURUNNYA ISA ALAIHIS SALAM, SERTA
TERBUNUHNYA DAJJAL OLEH ISA ALAIHIS SALAM BERDASARKAN RIWAYAT ABU UMAMAH
DENGAN TAMBAHAN RIWAYAT YANG SHAHIH DARI SHAHABAT YANG LAIN]

---
1. Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi
ini -semenjak Allah menciptakan keturunan Adam [dan tidak ada fitnah
sehingga hari kiamat tiba] - yang lebih besar dari fitnah Dajjal, [dan tidak
ada seorangpun yang selamat sebelum itu melainkan ia akan dapat selamat
darinya], dan sesungguhnya fitnah itu tidak dapat memberi madharat kepada
seorang muslim.)

2. (Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mengutus seorang Nabi,
melainkan telah memperingatkan kaumnya [fitnah makhluk yang buta sebelah
matanya] Dajjal, [dan sesungguhnya aku telah memperingatkan kalian akan
fitnahnya].



6. Dan sungguh ia akan muncul [dari[bumi] belahan timur]. [Yang bernama
'Khurasan'], [Di tengah orang orang Yahudi Ashfahan], [wajah wajah mereka
seperti wajah orang orang Turki], (dari arah 'Khallah' yang terletak antara
Syam dan Iraq, kemudian ia membuat kerusakan ke arah kanan [dan membuat
kerusakan] ke arah kiri. Wahai hamba hamba Allah! Tetap teguhlah
[Diucapkannya tiga kali].

7. Sesungguhnya, aku akan menjelaskan sifat dari ciri ciri Dajjal dengan
penjelasan yang belum pernah 

[media-dakwah] Sifat Bersuci Rasulullah dan pengajarannya Bag I

2007-01-01 Terurut Topik A Dani Permana
Sifat Bersuci Rasulullah dan pengajaran terhadap
Umatnyahttp://alhikmah.blogsome.com/2006/12/21/sifat-bersuci-rasulullah-dan-pengajaran-terhadap-umatnya/


Oleh A Dani Permana

http://alhikmah.blogsome.com

Released on 28 Dec 2006



*Bagian I Mandi [Al Guslu]*

* *

Al Guslu adalah isim mashdar dari *igtisa-lun *yang berarti mandi. Hakekat
mandi itu ialah mencurahkan air pada anggota badan, mengenai kewajiban
menggosoknya diperselisihan ada yang mengatakan wajib dan ada pula yang
mengatakan tidak wajib [1]
http://mail.google.com/mail/?view=pagename=gpver=sh3fib53pgpk#_ftn1.



Tulisan ini diawali dengan Firman Allah Subhana wa ta'ala:



Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau
kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik
(suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi
Maha Pengampun.. [An Nisaa : 43]



Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur. [Al Maidah : 6]



*Bab cara Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam mandi Junub *



1.Diriwayatkan dari Aisyah r.a ia berkata: Apabila Rasulullah Sholallahu
'alaihi wasallam mandi junub, Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam
memulainya dengan membasuh kedua tangan, kemudian menuangkan air dengan
menggunakan tangan kanan ke tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan
berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan ketika ingin mendirikan sholat.
Kemudian menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut sehingga
rata. Ketika selesai membasuh kepala sebanyak tiga kali, seterusnya membasuh
seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. [HR Bukhori No. 240, 250,
254, 264, Muslim No.
474http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?Doc=1Rec=701Tags=Index=Search=0desc=-1SID=-1pos=CurRecPos=dsd=ST=Tag=SP=,
Tirmidzi No. 97, An Nasai No. 228, Abu Dawud No. 208, Ibnu Majah No. 370]

2.Diriwayatkan dari Maimunah r.a ia berkata: Aku pernah membawa air
kepada Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam untuk mandi junub. Rasulullah
Sholallahu 'alaihi wasallam memulainya dengan membasuh dua tapak tangan
sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam
memasukkan tangan ke dalam tempat berisi air, lalu mecidukkan air tersebut
ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu
Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam menggosokkan tangan kiri ke tanah,
lalu berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan sholat.
Kemudian Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam menuangkan air yang diciduk
dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak tiga kali. Seterusnya
Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam membasuh seluruh tubuh, lalu beralih
dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan sapu
tangan [handuk] untuk Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam, tetapi
menolaknya. [HR Bukhori No. 241, Muslim No.
476http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?Doc=1Rec=703Tags=Index=Search=0desc=-1SID=-1pos=CurRecPos=dsd=ST=Tag=SP=,
At Tirmidzi No. 96, An Nasai No. 415, Abu Dawud No. 213, Ibnu Majah No. 566]
dan tambahan riwayat dari Maimunah juga dan beliau Rasulullah mengusap air
[yang ada pada badannya] dengan tangannya [HR Jama'ah]. Bustanul Ahbar
Hadist No. 427.

3.Diriwayatkan dari Jubair bin Mut'im r.a ia berkata: Para Sahabat
belajar menggunakan air untuk mandi dari Rasulullah Sholallahu 'alaihi
wasallam. Sebagian daripada mereka berkata: Aku menuangkan air ke kepalaku
begini, begini. Lalu Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku
meyiram kepalaku dengan air yang diciduk dengan menggunakan tapak tangan
sebanyak tiga kali. [HR Bukhori No. 246, Muslim No. 493, An Nasai No. 250,
Abu Dawud No. 207, Ibnu Majah No. 568]

4.Dan bagi satu riwayat, bagi bukhori dan Muslim, dikatakan ia
menyelah-nyelahi rambutnya dengan kedua tangannya, sehingga apabila ia
merasa telah basah seluruh kulit kepalanya, ia tuangkan [air] diatasnya tiga
kali. [Bustanul Ahbar Hadist No. 425]

5.Dan dari 'Aisyah r.a, ia berkata: Adalah Rasulullah Sholallahu 'alaihi
wasallam tidak berwudhu sesudah mandi. [HR Imam yang lima, takhrij Bustanul
Ahbar Hadist No. 428].



*Kesimpulan Hadist :*



Bahwa 

[media-dakwah] VISI KESEJAHTERAAN

2007-01-01 Terurut Topik Merza Gamal
Sebuah visi pada dasarnya berhubungan erat dengan cita-cita masyarakat, yaitu 
tentang hal-hal yang akan digapai di masa depan. Visi masyarakat terdiri atas 
sejumlah tujuan dari sebuah cita-cita masyarakat yang ingin dicapai. Akan 
tetapi cita-cita yang terdapat dalam sebuah visi tidak akan pernah benar-benar 
dapat direalisasikan secara menyeluruh dan sempurna. Namun demikian, visi dapat 
terus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berjuang mewujudkan cita-cita 
mereka dengan keyakinan penuh bahwa masa depan yang cerah akan dapat diraih.
   
  Dari hasil wawancara singkat dengan beberapa anggota masyarakat sebagai 
responden yang terdiri dari pedagang tingkat UKM, pegawai kantor, mahasiswa, 
wartawan, pendidik, pengusaha, ibu rumah tangga, supir, satpam, dan ulama, 
diketahui bahwa visi yang diinginkan oleh masyarakat sebagai bagian dalam 
sebuah pembangunan ternyata satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan latar 
belakang mereka, namun masih tetap ada sebuah kesamaan dimensi yang dimiliki 
oleh semuanya, yakni tujuan untuk mewujudkan “kesejahteraan” dalam kehidupan 
mereka secara pribadi maupun di dalam masyarakat.
   
  Apabila kita cari dalam literatur ekonomi, ternyata terminologi 
“kesejahteraan” memiliki banyak pengertian. Defenisi “kesejahteraan” dalam 
sistem ekonomi kapitalis-konvensional merupakan konsep materilialis murni yang 
menafikan keterkaitan ruhaniah. Akan tetapi, sebagian masyarakat menginginkan 
kesejahteraan lahir batin, yang  berarti bahwa kesejahteraan yang diinginkan 
adalah tidak menafikan dan mempunyai ketersinggungan dengan aspek ruhaniah. 
Konsep “kesejahteraan” yang memasukkan tujuan kemanusiaan dan keruhaniaan, 
tentu akan berakibat pada keharusan mendiskusikan secara ilmu ekonomi apa 
hakekat tujuan kesejahteraan tersebut dan bagaimana  merealisasikannya. 
Tujuan-tujuan konsep kesejahteraan dalam kedua visi tersebut tidak hanya 
mencakup soal kesejahteraan ekonomi dalam arti materi semata, tetapi juga 
mencakup permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial-ekonomi, 
kesucian kehidupan, kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan 
kebahagiaan, serta
 keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat.
   
  Konsep kesejahteraan lahir bathin dapat dikatakan telah direalisasikan 
apabila unsur-unsur berikut telah terpenuhi, yaitu kebutuhan dasar bagi semua 
masyarakat terpenuhi, tingkat perbedaan sosial-ekonomi tidak terlalu mencolok, 
full employment (tidak adanya pengangguran usia produktif), keadilan dalam 
distribusi pendapatan dan kekayaan, stabilitas ekonomi dicapai tanpa beban 
hutang luar negeri yang berat, tingkat inflasi tidak tinggi, penyusutan sumber 
daya ekonomi yang tidak dapat diperbaharui tidak tinggi, dan kerusakan 
ekosistem yang dapat membahayakan kehidupan tidak terjadi. 
   
  Di samping hal-hal di atas, harus terpenuhi pula hal-hal sebagai berikut, 
yakni telah terwujudnya tingkat solidaritas keluarga dan sosial yang tinggi 
terhadap tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah terhadap 
anak-anak, usia lanjut, orang sakit, orang-orang lemah, fakir miskin, keluarga 
bermasalah, janda-janda, penanggulangan kenakalan remaja, kriminalitas, dan 
kekacauan sosial serta pertikaian menyangkut SARA.
   
  Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka mendiskusikan konsep kesejahteraan 
lahir bathin tidak terbatas pada variabel-variabel ekonomi saja, melainkan juga 
moral, agama, psikologi, sosial, politik, demografi, dan sejarah. Sebuah 
masyarakat bisa saja mencapai puncak kemakmuran dari segi materi, tetapi 
kejayaan tersebut tidak akan mampu bertahan lama apabila lapisan moral individu 
dan sosial sangat lemah, terjadi disintegrasi keluarga, ketegangan sosial dan 
anomie masyarakat meningkat, serta pemerintah daerah tidak dapat berperan 
sesuai dengan porsi dan sebagaimana mestinya.
   
  Sesungguhnya aspek materi dan ruhaniah bagi kesejahteraan tidak independen 
satu dengan lainnya, tetapi keduanya sangat berhubungan erat. Tingkat 
keharmonisan keluarga yang tinggi akan meningkatkan produktivitas individu 
dalam pembangunan ekonomi dan dunia usaha, sedangkan keharmonisan kehidupan 
sosial akan membangun lingkungan yang lebih kondusif bagi pemerintahan daerah 
yang lebih efektif serta meningkatkan pembangunan di segala bidang.
   
  Untuk mencapai konsep kesejahteraan tersebut, setiap orang baik sebagai 
anggota masyarakat atau dunia usaha, maupun sebagai bagian dari organisasi 
pemerintahan diharuskan mengorbankan kepentingan pribadi demi memenuhi 
kemaslahatan sosial di lingkungan keluarga, dalam dunia usaha, hidup 
bermasyarakat, atau di dalam bidang pemerintahan. Selama maksimalisasi kekayaan 
dan konsumsi adalah satu-satunya tujuan, maka pengorbanan tidak akan ada 
artinya.
   
  Pemenuhan kepentingan pribadi adalah sebaik-baik kebijaksanaan, namun sebagai 
konsekuensinya sistem kekeluargaan akan hancur, kualitas generasi mendatang 
akan menurun, atau bahkan akan berakibat fatal pada kinerja dunia usaha dan 
pemerintahan 

[media-dakwah] Puasa Arafah

2007-01-01 Terurut Topik Shofhi Amhar
Assalaamu 'alaikum...

Para Ustadz yang dimuliakan Allah..., saya mau tanya

sebenarnya puasa Arafah itu puasa apa sih?

puasa tanggal 9 Dzu al-Hijjah atau puasa yang barengan dengan wukufnya
jamaah haji di padang Arafah?

soalnya di Arab Saudi kan wukufnya hari Jumat, sedangkan tanggal 9 Dzu
al-Hijjah versi Indonesia baru hari Sabtu, 29 Desember 2006.

Bagaimana ini?

JazakaLlaah...



-- 
Wala' untuk Islam
Amhar


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Detik com :MTA Solo Putuskan Salad Id 30 Desember

2007-01-01 Terurut Topik aris solikhah
Assalamu'alaikum wr wb

Insya Allah, saya  memilih hari raya Idul Adha esok
(Sabtu), saya haturkan selamat Hari Raya Idul Adha
1427 H. Begitu pula untuk saudara-saudari lain yang
berhari raya minggu saya ucapkan Hari Raya Idul Adha. 

Semoga  suatu saat Insya Allah, Allah akan menyatukan
waktu perayaan hari raya   bersama-sama.

http://www.detiknews.com/

Majelis Tafsir Alquran Putuskan Salat Id 30 Desember
Muchus Budi R. - detikcom


Solo - Majelis Tafsir Alquran (MTA) yang berpusat di
Solo memutuskan akan menjalankan salat Idul Adha pada
Sabtu 30 Desember 2006 besok. Alasannya, pelaksanaan
salat Idul Adha berhubungan langsung dengan
pelaksanaan ibadah haji di Makkah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MTA Ustad
Achmad Sukina kepada detikcom, Jumat (29/12/2006).

Keputusan ini berbeda dengan pemerintah Indonesia yang
menetapkan salat Idul Adha dilakukan pada Minggu 31
Desember.

Sukina menjelaskan, berbagai latar belakang tuntunan
pelaksanaan salat Idul Adha itu berhubungan langsung
dengan pelaksanaan ibadah haji.

Bersamaan ketika para jamaah haji melaksanakan wukuf,
maka umat muslim yang sedang tidak berhaji disunahkan
untuk berpuasa. Ketika para jamaah haji berkumpul di
Arafah, maka umat muslim yang tidak berhaji disunahkan
menjalankan salat Idul Adha. Hadits Nabi Muhammad SAW
mengatakan demikian, paparnya.

Dengan alasan itulah, maka pada hari Sabtu besok semua
anggota MTA di seluruh Indonesia diserukan untuk
melaksanakan salat sunah Idul Adha. Untuk ribuan
anggotanya yang berada di Solo dan sekitarnya, MTA
akan memusatkan pelaksanaannya di Stadion Mahanan,
Solo.

Untuk para anggota di luar Surakarta dianjurkan
bergabung dengan umat Islam setempat yang juga
melaksanakan salat Idul Adha pada hari Sabtu. Namun
jika warga muslim setempat tidak ada yang
menjalankannya pada hari Sabtu, maka para anggota MTA
dianjurkan mengadakan salat Idul Adha sendiri di
kantor MTA setempat.

Ketika ditanya berapa jumlah anggota MTA di seluruh
Indonesia saat ini, Achmad Sukina mengaku tidak hapal
hitungan pastinya. Namun dia berani memastikan, jumlah
anggotanya mencapai lebih dari 100 ribu orang, dengan
jumlah terbanyak di wilayah Surakarta yang mencapai
puluhan ribu orang.

Meskipun ada kecenderungan untuk juga menjalankan
salat Idul Adha pada hari Sabtu, namun Pesantren
Al-Mukmin Ngruki hingga pagi ini belum mengambil
keputusan resmi. Staf Humas Al-Mukmin, Syaifuddin
Zuhri, mengatakan, keputusan baru akan diambil seusai
salat Jumat nanti.

Ketika terjadi perbedaan waktu pelaksanaan salat Idul
Adha beberapa tahun lalu, Al-Mukmin Ngruki juga
memutuskan untuk melaksanakannya berpedoman pada
pelaksanaan haji di Makkah. Syaifuddin menjelaskan,
memang waktu pelaksanaan salat Idul Adha tidak bisa
dipisahkan dengan waktu pelaksanaan haji.

Sudah banyak kalangan muslim berbagai kota dan
pesantren menghubungi kami untuk menanyakan waktu
pelaksanaaan salat Idul Adha tahun ini. Kami belum
bisa memberikan kepastian. Kecenderungannya mungkin
dilaksanakan Sabtu besok, namun keputusan resminya
baru akan diambil siang nanti, ujar Syaifuddin.
(mbr/sss)


http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=277057kat_id=23
HTI Melihat Umat Islam sudah Kehilangan Jati Diri


Jakarta-RoL--Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melihat
bahwa umat Islam dewasa ini telah kehilangan jati
diri, karena terbentur dengan urusan `ubudiyah yang
semestinya mudah diselesaikan malah menjadi sulit dan
cendrung menimbulkan perpecahan. 

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir
Indonesia, sewaktu dihubungan lewat telefon di
Jakarta, Kamis, mengatakan cukup aneh sekarang ini
terjadi dikalangan umat Islam karena persoalan
penetapkan hari-hari ibadah, seperti Hari Arafah, Idul
Adha, juga awal dan akhir Ramadhan menjadi masalah. 

Setelah runtuhnya khilafah Utsmani pada 1924 memang
tidak ada lagi yang memimpin umat Islam se dunia. Umat
terpecah belah ke dalam lebih dari 50 negara yang
bergerak berdasarkan dan demi kepentingan negara
masing-masing dan sampa-sampai penetapan hari-hari
ibadahpun menjadi masalah besar. 

Banyak umat yang bingung dan bertanya-tanya bagaimana
mereka harus bersikap. Bila ingin puasa hari Arafah,
kapan harus dilakukan. Apakah Jumat 29 Desember sesuai
dengan hari ketika jamaah haji sedang melakukan wukuf
di Arafah atau Sabtu 30 Desember sesuai dengan
ketentuan pemerintah Indonesia. 

Berdasarkan kenyataan ini, Hizbut Tahrir Indonesia
mengatakan bahwa bila umat Islam meyakini bahwa pilar
dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah,
sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika
jamaah hai di tanah suci sedang melakukan wukuf di
Arafah susuai dengan sunnah Rasul SAW. 

Semestinya umat Islam di seluruh dunia tanpa
terkecuali mereka berada di Indonesia harus menjadikan
penentuan hari Arafah di tanah suci sebagai pedoman.
Dan jangan berjalan sendiri-sendiri seperti sekarang
ini, ujarnya. 

Apalagi Nabi Muhammad SAW juga telah menegaskan
masalah tersebut, tegasnya. 

Berdasarkan ketentutan ru`yat global dibantu dengan
kemajuan 

Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Sugito Hs
Saya sendiri ikut prihatin dengan kondisi umat Islam di Indonesia yang 
terpecah belah, semua ngaku bener dengan penafsiranya masing masing. lalu 
gemana Yaaa mempersatukan Umat 

supaya kita lebih kuat dan bukan menjadi ejekan kaum atau umat  lainnya.


Wassalam,

[Non-text portions of this message have been removed]



Balasan: Re: [media-dakwah] Ujian cinta

2007-01-01 Terurut Topik Eltrina Esdin
Assalammualaikum wr wb,

Mohon maaf sebelumnya, karena ilmu saya masih sedikit tapi mencoba untuk 
berbuat yang lebih baik.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang melakukan poligami. salah satunya seperti 
yang dicontohkan oleh  Pak Suherman Rosyidi (contoh pertanyaannya loh) yaitu 
untuk menjaga diri dari zina. 

Tapi sekali lagi itu hanya satu dari banyak sebab, karena itu tidak bisa kita 
mengambil satu kesimpulan untuk kasus yang berbeda. Untuk kasus Aa' Gym, pasti 
beliau punya sebab tersendiri dan itu sudah beliau utarakan pada jumpa persnya 
bersama Teh Nini.

Mari kita saling menghargai sikap dan pendapat orang lain tanpa ada judgement 
terhadap seseorang. Yang pasti masing-masing kita nanti akan dimintakan 
pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat selama hidup didunia yang fana 
ini.

Wassalammualaikum,
(Maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan)
 

M. Kadarharyono [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Maaf, bolehlah saya ikutan.
 
 Jadi kalau diambil kesimpulannya, maka bila istri Aa Gym menolak untuk dimadu 
atau tidak mengizinkannya untuk menikah lagi maka Aa akan melacur? Atau dengan 
kata lain bahwa Aa Gym akan melacur kalau tidak boleh berpoligami? Atau bahwa 
Aa Gym memilih berpoligami daripada melacur, atau bahwa sebenarnya memang Aa 
Gym ingin melacur tapi karena beliau melihat jalan keluar (emergency) maka 
beliau berpoligami? Na'udzubillah! Begitukah tokoh panutan umat?
 
 [EMAIL PROTECTED]
 
 - Original Message - 
   From: suryati 
   To: [EMAIL PROTECTED] ; Pengajian Kantor ; Media Dakwah ; SEHATI ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Kariramanah ; KlabSantri 
   Sent: Thursday, December 28, 2006 4:00 PM
   Subject: [media-dakwah] Ujian cinta
 
 Ujian cinta di geger kalong
 
 Oleh Bahtiar HS
   Pak Herman, gimana nih, Pak?
 
 Pak Suherman Rosyidi, dosen Fakultas Ekonomi Unair yang tetangga saya itu 
menoleh kepada asal suara. Dua orang sekretaris Dekan menegurnya di pintu masuk 
ruang itu. Keduanya perempuan. Seorang, sebut saja Bu A sudah memiliki 3 orang 
anak. Dan Bu B sudah menikah tetapi belum dikaruniai anak.
 
 Gimana apanya, Bu? tanya Pak Herman pada mereka.
 
 Gimana kok Aa' Gym menikah lagi, Pak? keluh Bu A. Kenapa mesti poligami?
 
 Pak Herman tersenyum. Kalau ada masalah-masalah seperti ini, anggota Dewan 
Ekonomi Syariah itu memang biasa menjadi jujugan. Tempat bertanya atau 
mengadu. Beliau kemudian menghampiri kedua ibu muda itu.
 
 Begini, Bu, kata Pak Herman. Coba jawab pertanyaan saya dengan jujur dan 
ikhlas, dari hati nurani ibu yang paling dalam.
 
 Apa itu, Pak? sergah Bu B.
 
 Tolong pilih satu di antara dua, kata Pak Herman berteka-teki. Kalau ibu 
disuruh memilih, antara: merelakan suami ibu menikah lagi atau merelakan suami 
ibu melacur, ibu pilih yang mana?
 
 Kedua wanita itu terperanjat seperti mendapatkan pertanyaan yang tak pernah 
didengar sekalipun selama hidupnya.
 
 Kok pertanyaannya seperti itu, Pak? protes Ibu A.
 
 Saya tak memilih dua-duanya, Pak! tegas Ibu B.
 
 Ok. Ok, potong Pak Herman. Jikalau pertanyaan itu terlalu berat untuk 
dijawab, pertanyaannya saya ganti.
 
 Diganti gimana, Pak?
 
 Saya ganti begini, lanjut Pak Herman. Jikalau ada seorang isteri diberikan 
pilihan -- bukan Anda berdua, lho? -- yaitu merelakan suaminya menikah lagi 
atau merelakan suaminya melacur, kira-kira isteri itu milih yang mana?
 
 Kedua ibu itu saling berpandangan. Keraguan segera merayap dalam senyap. Pak 
Herman sendiri dengan sabar menunggu. Dan dalam sepuluh-lima belas detik 
kemudian, seseorang menjawab.
 
 Ya, pilih suami menikah lagi, Pak? kata Bu A sambil melirik, mengharap 
dukungan Bu B di sebelahnya. Bukan begitu, Bu?
 
 Bu B mengangguk-angguk. Ya, gimana lagi kalau pilihannya hanya itu.
 
 Alhamdulillah, jawab Pak Herman. Ibu-ibu ternyata masih bersih.
 
 Masih bersih gimana, Pak? tanya keduanya hampir berbarengan.
 
 Ibu-ibu masih bersih, jelas dosen itu. Masih bisa membedakan antara yang 
benar dan yang bathil. Antara yang halal dan yang haram.
   ***
   Saya heran sama orang Indonesia, Pak Herman! seru Bu Icy dengan logat 
Amerikanya yang tak bisa dihilangkan.
 
 Heran gimana, Bu? tanya Pak Herman pada temannya yang sesama dosen itu. 
Sudah berbilang tahun wanita itu mengajar di kampus ini sejak ia menikah dengan 
orang Indonesia asli.
 
 Mengapa mereka menolak poligami yang nyata-nyata ada dan dibolehkan di dalam 
Islam? tanyanya sungguh.
 
 Pak Herman sejenak tersentak. Bagaimanapun yang ada di hadapannya itu adalah 
wanita Barat. Bukan muslimat lagi. Ia penganut Kristen. Menurut Ibu, apa yang 
menyebabkan mereka seperti itu?
 
 Masalahnya sudah jelas, Pak Herman. Kalian, orang Indonesia, sudah 
terkontaminasi dengan apa yang datang dari Barat.
 
 Apa itu?
 
 Kapitalisme!
 
 Kapitalisme?
 
 Ya. Sebuah pandangan yang menganggap segala yang dipunya sebagai 'milik'. 
Suami saya adalah milik saya. Bukan dan tak akan menjadi milik wanita lain. Tak 
logis dalam benak mereka untuk berbagi suami dengan orang 

[media-dakwah] Mu'alaf

2007-01-01 Terurut Topik Mujiono
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

 

Mohon informasinya, untuk menjadi mua'laf itu apa sih syarat2nya?

Aku punya teman (Christopher) dari Canada, dia berminat masuk Islam dan
bertanya di daerah Bekasi tempat untuk mengikrarkan dua kalimah
syahadah.

Kalau punya info tolong dong sharing ke kita.

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

 

Mujiono

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] sofware hadits

2007-01-01 Terurut Topik tabir57
Assalamu'alaikum wr.wb
Ada yang punya file kumpulan hadits1 shahih bukhari atau muslim, 
seperti file al-qura'an.??