[mediacare] Re: Inikah Sinetron Model Baru?

2007-06-21 Terurut Topik email_diah
Ya, saya kira ini memang sinetron model baru. Setelah banyak dihujat 
karena menyontek dorama Jepang dan Korea, PH Indonesia banting setir 
untuk menyontek manga Jepang. Saya tidak akan heran kalau kemudian 
muncul Lovely Complex atau Parfait Tic atau Popcorn ala Indonesia.

Saya tidak berharap ada respon dari PH Indonesia. Percuma saja. 
Maling punya 1000 alasan untuk mencuri. Saya justru berharap ada 
gugatan dari Gramedia kepada para pembuat sinetron ini. Kalau gak 
dituntut ke pengadilan kayaknya gak bakal kapok


--- In mediacare@yahoogroups.com, Adi D. Jayanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Saya tahu, disini banyak orang media, termasuk diantaranya PH. 
Tentu saya 
 ingin sekali mendengarkan penjelasan yang berwenang soal surat 
pembaca 
 ini...
 
 Pikiran Rakyat, 19 Juni 2007
 http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/062007/19/
99suratpembaca.htm
 
 *Inikah Sinetron Model Baru? *
 
 SETELAH kasus penjiplakan drama Jepang dan Korea oleh dunia 
sinetron 
 Indonesia, kini ada modus baru lagi yang dilakukan oleh para pelaku 
industri 
 sinetron (yang katanya harus kita banggakan sebagai produk dalam 
negeri) 
 untuk menutupi kekurangan mereka (yang sangat parah) dalam hal 
mencari ide 
 cerita yang bermutu.
 
 Belum lama ini, saya tidak sengaja melihat iklan sinetron baru yang 
berjudul 
 Candy, dari iklannya saja saya melihat ada sesuatu yang aneh, 
tapi saya 
 kira hanya perasaan saja. Tetapi saya lalu memutuskan untuk mencoba 
 melihatnya langsung, dan ternyata kecurigaan saya terbukti. 
Sinetron 
 tersebut menjiplak dari komik Jepang berjudul Candy Candy. 
Semuanya sama 
 persis dengan komik tersebut. Candy Candy juga sudah dibuat 
animenya (film 
 Animasi) yang pernah ditayangkan RCTI pada masa awal mereka baru 
berdiri. 
 Belum selesai keterkejutan saya, ada sinetron lagi berjudul Mini 
yang dari 
 iklannya saja saya yakin dijiplak dari komik Jepang lain berjudul 
MinMin. 
 Ternyata lagi-lagi kecurigaan saya terbukti setelah saya melihat 
 sinetronnya.
 
 Masalah Nayla yang menjiplak I litre of tears saja belum ada yang 
memberi 
 penjelasan, sudah muncul penjiplakan model baru ini. Memang kedua 
komik 
 adalah komik yang lama, terbit di Indonesia belasan tahun lalu. 
Tetapi 
 keduanya adalah komik yang bagus dan memiliki penggemar sendiri 
pada 
 masanya.
 
 Apa para pelaku ini mengira bahwa tidak akan ada yang tahu 
perbuatan mereka? 
 Kalau memang sudah tidak ada ide, lebih baik berhenti saja dan 
jangan 
 merusak karya orang lain dan membuatnya menjadi sinetron bermutu 
rendah 
 seperti itu. Bahkan mereka menggunakan bintang-bintang yang 
diklaim 
 sebagai bintang besar. Para aktor dan aktris ini juga salah karena 
mereka 
 tidak meneliti skenario yang mereka terima. Atau mereka tahu, tapi 
pura-pura 
 tidak tahu karena bayarannya cukup? Saya yakin tidak akan ada 
penjelasan 
 dari pihak rumah produksi atau manapun tentang penjiplakan ini, 
karena 
 mereka takut. Pasti ceritanya akan segera diubah (seperti kasus 
Siapa Takut 
 Jatuh Cinta dulu yang langsung diubah ceritanya setelah ada yang 
tahu bahwa 
 itu jiplakan dari Meteor Garden), lalu bilang bahwa semua hanya 
kemiripan 
 semata.
 
 Tapi tindakan kita bila ada sesuatu yang dibajak sangat berbeda, 
misalnya 
 lagu Peterpan atau sesuatu dari Indonesia yang dipatenkan oleh 
negeri lain, 
 kita marah, membesar-besarkannya di berita dan infotainment. 
Giliran kita 
 yang melakukannya semua tutup mulut, bahkan bangga akan perbuatan 
ini.
 
 Apalagi yang akan dilakukan oleh para pemilik ide kreatif ini? 
Drama sudah 
 dijiplak, komik sudah dijiplak, mungkin sudah tidak terhitung 
jumlah lagu 
 yang sudah dijiplak (tetapi belum ketahuan). Saya dan teman-teman 
sebagai 
 penggemar drama dan komik Jepang pada khususnya, dan Asia pada 
umumnya, akan 
 menanti gebrakan kalian (para plagiat) selanjutnya. Atau mungkin 
mau 
 berdiskusi dengan kami tentang judul-judul drama dan komik yang 
sekarang 
 sedang in di sana? Bukankah itu akan mendatangkan keuntungan 
besar?
 
 Bramantyo Ardhiwardhana
 Riung Asih, Cisaranten Kidul
 Bandung
 
 --
 adj
 bandung.indonesia





[mediacare] workshop teater venorika univ.islam malang

2007-06-21 Terurut Topik abdul malik
  WORKHOP TEATER VENORIKA UNISMA
   
  Workshop teater yang meliputi
 keaktoran dan manajemen panggung akan
 diselenggarakan oleh BengkelTeater
 VENORIKA Fakultas Hukum UNISMA Malang
 bekerja sama dengan teater IDEOT Malang pimpinan Bpk. M.Sinwan LekBos
 
 dilaksanakan pada:
 
 Waktu : Minggu 1 Juli 2007 (07.00- 19.00 - one day workshop)
 Tempat: di kompleks kampus Universitas Islam Malang.
  Jl.MT Haryono 193 Malang
 
 atas pertimbangan efektifitas maka jumlah peserta akan dibatasi max 30 peserta.
 
 workshop ini terbuka untuk umum,khususnya pegiat teater kampus di Malang dan 
sekitarnya.
 
 informasi lebih lanjut hub:
 085646442961 atau email:[EMAIL PROTECTED]
 
 kontribusi Rp.15.000
 
 fasilitas:
 - panduan materi
 - sertifikat
 - konsumsi
 
 kami menyiapkan penginapan bagi peseta dari luar daerah.
 
 daftarkan segera sebelum 30 juni 2007 .
 tempat terbatas.
 
 
 
 Malang 18 Juni 2007
 
 Ketua pelaksana,
 ttd.
 Abdul Wahid Veno
  
 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[mediacare] Copy Ijazah Palsu Bupati Lebak

2007-06-21 Terurut Topik publikasi banten
Ijazah Palsu  - Pengurus Kopel memperlihatkan fotokopi ijazah yang diduga palsu 
yang digunakan Mulyadi Jayabaya ketika mencalonkan diri pada pemilihan Bupati 
Lebak tahun 2003. Fotokopi itu diperlihatkan ketika melapor ke Kejati Banten.
   
  Sumber diambil dari situs : www.bantenlink.com
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!inline: Ijazah Palsu.jpg

[mediacare] TKW Indramayu Disekap di Oman

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/062007/21/0102.htm


TKW Indramayu Disekap di Oman 
INDRAMAYU, (PR).-
Nasib malang menimpa tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Kandangsapi, Kelurahan 
Lemahmekar, Kec./Kab. Indramayu, Sri Hartati (27). TKW yang bekerja sebagai 
pembantu rumah tangga di Oman tersebut, dilaporkan saat ini disekap dan 
dijadikan budak nafsu oleh majikannya.

Nasib malang yang menimpa Sri Hartati disampaikan orang tua korban, Nuryadi 
(64) dan istrinya Karsih (52) kepada wartawan, Rabu (20/6). Pasangan suami 
istri itu mengaku, kabar nasib malang yang menimpa anaknya diperoleh dari Enih 
(35), kerabatnya yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Oman.

Kepada Enih, Sri Hartati katanya meminta agar kami berusaha untuk 
memulangkannya ke Indramayu karena tidak tahan atas perlakuan majikannya. 
Katanya, Sri sering diperkosa bahkan secara bergiliran oleh bapak dan anak 
majikan, kata Nuryadi.

Sehari sebelumnya, TKW asal Jonggol, Kab. Bogor yang bekerja di Malaysia, 
Atikah bin Manaf (40), tiba di kampung halamannya telah menjadi jasad. Jasad 
korban tiba di Kampung Leuwijati RT 15/03 Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol, 
Kabupaten Bogor, Selasa (19/6) sore hari. Isak tangis keluarga dan tetangga, 
menyambut kedatangan jasad korban. 

Sementara itu, Nuryadi mengatakan, Sri Hartati berangkat ke Oman 13 bulan lalu 
melalui PT Nugraha, yang berkedudukan di Jakarta. Dia bekerja di keluarga Ny. 
Sulaemah di Oman. 

Pada masa awal bekerja, Sri Hartati tidak menemui kendala berarti. Namun 
belakangan, setiap kali sang nyonya majikan bepergian, suami Ny. Sulemah yakni 
Saif Salim al Hadh mulai berulah. Ia meminta Sri untuk melayaninya secara 
seksual.

Kalau Sri tidak mau, katanya, ia disiksa dan disekap hingga menjadikan anak 
saya selalu ketakutan, tutur Nuryadi, mengutip keterangan yang disampaikan 
Enih.

Malangnya, bukan hanya Saif yang tergiur kepada Sri Hartati. Anak laki-laki 
majikannya juga berbuat yang sama. Hingga Sri pernah tiga kali nekat meloncat 
dari loteng rumah sang majikan karena tidak tahan harus menghadapi perkosaan 
demi perkosaan.

Belakangan, Sri sempat bertemu dengan Enih sesama TKW asal Indramayu, yang juga 
bekerja di Oman. Maka kepada Enih ia menceritakan pengalaman yang menimpanya 
agar diteruskan kepada orang tuanya seharusnya dapat berusaha untuk 
memulangkannya kembali ke Indonesia. 


[mediacare] Memperkaya Negeri Tetangga

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=290889

Kamis, 21 Juni 2007,



Memperkaya Negeri Tetangga


Singapura, Malaysia, dan Hongkong tahu benar salah satu watak orang Indonesia. 
Suka belanja. Konsumtif. Menghambur-hamburkan uang untuk shopping. Tentu saja 
ini bagi yang berduit.

Karena itulah, saat ini Singapura menggelar Singapore Great Sales (SGS) tiap 
tahun. Waktunya tetap, Juni-Juli. 

Kenapa Juni-Juli? Sebab, periode ini adalah liburan sekolah di Nusantara. Itu 
berarti saatnya keluarga Indonesia menyerbu negeri tetangga. Mereka pakansi. 
Wisata. Dan itu berarti saatnya mereka shopping. 

Ingin tahu jumlah wisatawan Indonesia yang shopping di Singapura serta nilai 
shopping-nya? Fantastis. Tetapi, watak maniak belanja itu sekaligus 
memprihatinkan dilihat dari kondisi negeri yang ekonominya tak sehat-sehat ini. 

Maniak shopping itu memprihatinkan karena menghambur-hamburkan uang di negeri 
orang, sementara sebagian besar bangsanya masih terlilit kesulitan ekonomi. 

Data di Tourism Singapore Board (TSB) pada 2006, di antara 9,7 juta wisatawan 
ke negeri kota itu, 1,92 juta berasal dari Indonesia. Selama delapan minggu 
-dua bulan SGS- 360 orang Indonesia datang ke Singapura. 

TSB memperkirakan, setiap orang Indonesia menghabiskan USD 800 atau Rp 7 juta 
untuk belanja dan makan. Angka ini belum termasuk biaya transportasi dan 
penginapan. Ini berarti Singapura meraup kurang lebih USD 228 juta dari para 
wisatawan Indonesia saat SGS.

Tidak ada yang salah sebenarnya dari watak suka shopping itu. Apalagi 
kecenderungan ini lebih banyak bersifat pribadi karena bergantung kepada 
tipis-tebalnya kantong masing-masing orang.

Hanya, rasanya, terkesan kuat bahwa sifat menahan diri sebagian bangsa kita 
untuk hidup sederhana kini sudah sangat lemah. Bahkan, tidaklah berlebihan 
untuk mengatakan itu sebagai sisi lain dari cermin lemahnya solidaritas 
terhadap kondisi sesama bangsanya yang tidak beruntung. 

Memang belum tentu yang suka shopping tak memiliki naluri simpati atau belas 
kasihan. Mungkin, banyak pula di antara mereka yang punya empati tinggi 
terhadap sesama bangsanya yang masih sering dilanda musibah. Tetapi, tetap saja 
sulit mengingkari bahwa banyak di antara bangsa ini yang tidak memiliki sens of 
crisis.

Di negerinya sendiri masih banyak yang kekurangan. Banyak yang terkena bencana. 
Banyak yang jadi korban buruknya tekanan ekonomi. Banyak anak bangsa ini yang 
untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sulit.

Ironisnya, dengan kondisi sosial ekonomi seperti itu, ada sesama bangsa yang 
enteng menghambur-hamburkan uang di negeri orang demi memenuhi nafsu 
konsumtifnya.

Paling tidak, kelemahan untuk tidak bisa menahan godaan belanja telah turut 
memperbesar larinya devisa. Di tengah negeri ini sulit mendapatkan kepercayaan 
pemilik modal asing untuk investasi, justru anak negerinya dengan enteng 
melarikan uangnya buat menambah kaya negeri tetangga.

Apa yang dapat kita katakan? Mungkin Ini bangsa yang bodoh. Tidak punya 
kepribadian yang kukuh. Lemah mental, atau apalah. Yang pasti, kelemahan 
watak kita justru dimanfaatkan negeri tetangga dengan cerdik.

Simak saja, setelah Singapura sukses dengan SGS-nya, Malaysia ikut-ikutkan. 
Malaysia menggelar Mega Sale Carnival. Waktunya bahkan lebih lama, 16 Juni-2 
September. 

Hongkong tak mau kalah untuk turut memancing para shopper Indonesia. Negeri itu 
menggelar Hongkong Shopping Festival. Waktunya, 30 Juni-31 Agustus.


[mediacare] Reporter hanya dibayar Rp.15.000,-/berita

2007-06-21 Terurut Topik Rezki Perdana
Kemarin, saya bertemu teman lama yang kini menjadi reporter di sebuah
radio terkenal di Jakarta.Karena sudah lama tak bertemu banyak bahan
obrolan yang dibicarakan. Kemudian iseng-iseng saya menanyakan soal
gaji yang ia terima di radio itu. Saya menanyakan itu tanpa
sungkan-sungkan karena dulu saya cukup berteman akrab dengan dia.
Alangkah kagetnya saya ketika dia bilang dia hanya dibayar
Rp.15.000,-/berita. Hanya segitukah seorang reporter dihargai?.
Kegelisahan ini kemudian saya bawa sampai ke rumah. Di rumah saya
iseng-iseng menghitung penghasilan dia sebulan. teman saya itu bilang,
di radio itu setiap hari ia minimal harus dapat tiga berita. Saya
kemudian menghitung jika dia setiap hari dirata-ratakan mendapat tiga
berita berarti sehari dia dibayar Rp.45.000,- . Rp.45.000,- X 20 hari
kerja, berarti setiap bulan dia hanya mendapat Rp.900.000,-/bulan.
Uang sebesar itu bagi reporter bujangan saja sangat tidak memadai.
Saya bisa mengatakan itu, karena saya dulu pernah bekerja sebagai
reporter yang hanya digaji Rp 1.200.000,-. Uang sebesar itu bagi saya
sangat tak memadai. bagaimana pula dengan teman saya yang hanya
dibayar Rp 900.000,- /bulan, sementara dia mempunyai 4 orang anak,
bahkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Entah bagaimana dia harus
menutupi kekurangan dari penghasilannya yang minim itu.Dan parahnya
lagi, bagaimana pula jika suatu saat ia sakit sehingga terpaksa tak
kerja. Bagaimana keluarganya harus dibiayai, karena teman saya ini
hanya bisa mendapat uang kalau dia menyetor berita yang hanya dihargai
Rp.15.000,-/berita.

Bagi saya, yang lebih sedih lagi adalah, karya intelektual seorang
wartawan hanya dihargai sebesar Rp.15.000,- . Bayangkan saja, seorang
wartawan floating seperti teman saya itu harus mengejar berita dari
satu tempat ke tempat lain. Dia harus mengeluarkan ongkos transport
untuk mencapai tujuan. Belum lagi uang untuk beli makan dan minuman
ketika bekerja. Media radio itu tampaknya tak menghargai hasil karya
si reporter yang harus bertungkus lumus dan juga harus menguras otak
untuk membuat karya jurnalistik itu. semua itu hanya dibayar
Rp.15.000,-  hanya lima belas ribu perak coooy bayangkan seorang
wartawan di Jakarta hanya dibayar lima belas ribu perak per berita.
ini bagi saya KEJAM SEKALI!!, KEJAM SEKALI!!!. harus ada yang
bertindak untuk menaikkan penghasilan para kontributor radio seperti
teman saya itu. Bagi teman-teman yang bekerja di radio itu,harus punya
keberanian mendobrak manajemen untuk mempertimbangkan kenaikan gaji
para kontributor itu. terus terang saya rasanya mau menangis mendengar
pengakuan teman saya yang hanya dibayar Rp.15.000,-/berita.Uang
sebesar itu bahkan tak cukup untuk   tiga kali naik bis AC.


-Rezki Hasibuan-


[mediacare] apresiasi musik puisi di galeri surabaya

2007-06-21 Terurut Topik abdul malik
APRESIASI MUSIK PUISI

Senin, 25 Juni 2007 pukul 19.00 wib
di Galeri Surabaya Jl.Gubernur Suryo 15, 
Komplek Balai Pemuda, 
Surabaya
telp 031-5454120

Menampilkan:
-Dausharwi bersama AGS Arya Dipayana
-Aming Aminoedhin (Mojokerto)
-Rellamart (Surabaya)
-Kasas dan SMAN 21 Surabaya
-Gema Unesa dan Ivan

Informasi:
Harwi(SMKN 9 Surabaya)
 081 330 629 277

 
-
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.

[mediacare] Fwd: [diskusi-fatimah] Barack Obama calan presiden AS dari kubu Demokrat

2007-06-21 Terurut Topik Kuroda Takumi
Obama tentang Agama dan Keluarga

Oleh : Syafii Maarif di republika


Resonansi ini tidak akan banyak membicarakan reputasi Barack Obama (46
tahun) yang namanya melonjak sontak di dunia internasional karena
senator Illinois dan dosen Universitas Chicago ini tampil sebagai
penantang utama Hillary Clinton dalam konvensi Partai Demokrat tahun
depan, dan jika menang, akan diperlagakan kemudian dengan calon
presiden dari Partai Republik dalam Pemilu 2008.
Ada sisi lain yang patut disimak dari tokoh yang berasal dari darah
campuran seorang ibu kulit putih dari Kansas dan ayah dari Kenya
berkulit hitam. Orang tuanya berpisah saat Obama berusia dua tahun,
kemudian kawin lagi dengan Lolo Soetoro dari Indonesia ketika Obama
berumur enam tahun, selanjutnya pasangan ini juga berpisah. Obama
sempat tinggal di Jakarta selama empat tahun.
Semua info di atas  dapat disimak dalam otobiografi Obama, The
Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming The American Dream
(Keberanian Harapan: Pemikiran untuk Meraih Kembali Impian Amerika),
terbit tahun 2006. Yang saya baca adalah terjemahannya oleh Ruslani
dan Lulu Rahman dengan judul Menerjang Harapan: Dari Jakarta Menuju
Gedung Putih, terbitan Ufuk Press, 2007.
Sesuai dengan fokus tulisan ini, mari kita lihat bagaimana Obama
memandang agama dan keluarganya (hlm 155-163), diceritakan dengan
lugas, datar, tanpa beban, sebuah sikap yang biasa terlihat pada
manusia yang percaya diri. Tetapi, di bagian akhir saya akan kembali
menyinggung selintas tentang Obama sebagai politikus untuk melihat
serbakemungkinan bagi Amerika dan dunia, sekiranya ia terpilih jadi
presiden Amerika.
Sekalipun nenek moyangnya dari garis ibu tampak seperti orang taat ke
gereja ... ''keyakinan agama tidak pernah benar-benar berakar dalam
hati mereka. Nenek saya selalu terlalu  rasional dan terlalu keras
untuk menerima apa pun yang tidak dapat dilihat, dirasakan, disentuh,
atau dihitungnya.'' (Hlm 156). Ayah kakeknya dari pihak ibu menghilang
tidak tentu rimbanya, lalu disusul oleh tragedi bunuh diri sang istri
(hlm 155).

Ini direkamkan Obama tanpa emosi karena itu sudah merupakan fakta
telanjang yang tak perlu disembunyikan. Barangkali karena kelugasan
inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa The Audacity telah
dinobatkan sebagai karya terlaris oleh New York Times belum terlalu
lama berselang. Berita semacam ini tentu telah disimak kubu Hillary
dengan penuh kewaspadaan, sebab dalam konvensi politik sebuah partai,
calon tidak boleh menganut filosofi bus kota, ''sesama bus kota tidak
boleh saling mendahului''.
Obama sangat hormat kepada ibunya yang seorang antropolog, namun
kerinduan kepada ayah yang telah meninggalkannya dalam usia yang
sangat dini juga tidak pernah pupus. Sekalipun ibunya  menghormati
semua kitab suci agama: Bibel, Alquran, dan Bhagawat Gita yang
dijejerkan di atas rak, kritiknya terhadap agama formal cukup
menyengat. Bagi ibunya, Ann Dunham, ''... agama formal terlalu sering
menutupi ketertutupan pemikiran dengan jubah kesalehan, menutupi
kekejaman dan penindasan dalam jubah kebenaran.'' (hlm 157). Ini
adalah bahasa Obama tentang sikap ibunya yang sekaligus tentu telah
turut membentuk watak sang anak.
Bagaimana dengan ayahnya, Barack Hussein Obama Sr? Walaupun ayahnya
terlahir dan dibesarkan sebagai seorang Muslim, Obama tidak ragu
menulis kalimat ini: ''... pada saat beliau bertemu dengan ibu saya
beliau sudah menjadi seorang ateis yang kuat, yang menganggap agama
sebagai terlalu banyak mengandung takhyul, seperti mumbo-jumbo [omong
kosong] para cenayang [pawang/dukun] yang sering kali beliau saksikan
di kampung-kampung Kenya pada masa mudanya.'' (hlm 158). Obama sendiri
adalah penganut Kristen, sekalipun belum dibaptis.
Pertanyaan sentral yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya adalah:
Bagaimana jika Obama benar-benar terpilih jadi presiden Amerika
menggantikan Bush bulan November tahun depan? Ada beberapa kemungkinan
jawaban: Pertama, dunia akan kembali mempercayai demokrasi Amerika
yang berani memilih seorang kulit hitam sebagai presiden. Apalagi jika
Obama melakukan banting stir dalam politik luar negeri Amerika yang
imperialistik di bawah Bush.
Kedua, Partai Demokrat akan semakin harum namanya pada tataran global
karena apa yang beraroma rasialis telah dikuburnya. Ketiga, Amerika di
bawah Obama akan dimaafkan dunia atas segala petualangan biadab yang
dilakukan pendahulunya, jika Obama setelah terpilih juga minta maaf
kepada umat manusia yang teraniaya akibat praktik terorisme negara
yang dikomandani negara adikuasa ini selama sekian dasawarsa.
Akhirnya, terbetik juga kekhawatiran saya bahwa kekuasaan Obama, jika
benar-benar terpilih, tidak akan bertahan  lama karena akan berlaku
pembunuhan politik atas dirinya, dilakukan oleh petualang rasialis
yang masih gentayangan di muka bumi, tidak terkecuali di Amerika
Serikat. Semoga tragedi semacam tidak akan terjadi dan Obama akan
membuktikan impiannya untuk menampilkan Amerika sebagai bangsa yang
punya hati nurani. Obama adalah penentang 

Re: [mediacare] Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250 ( utk ditukar beras Thailand lagi)

2007-06-21 Terurut Topik Kuroda Takumi
On 6/10/07, ati gustiati [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Akh Habibie ini pinter2 keblinger !
 pake janji gak akan ikut campur, mau memperbaiki ekonomi Indonesia dengan 
 merakit pesawat kecil ? hahahahahahhahaa.dasar otak mesin, se kali2 pake 
 otak manusia dong mister miracle ! penyakit yg dia bikin di IPTN belum 
 sembuh udah cari penyakit lagi, dulu IPTN dibangun bukan utk profitable 
 company, tapi semata utk gengsi dimata dunia, negara sekecil Indonesia punya 
 pabrik pesawat dan lihat siapa yg bisa menepuk dada dengan bangga, Prof. Doc. 
 Habibie of qourse ! pathetic !
 Inilah budaya pemerintah kita yg gede di gengsi tapi tak becus memanage apa2, 
 coba lihat disekitar kita, semua jalanan penuh dengan motor2 buatan jepang, 
 berapa sudah uang kita di invest utk produksi jepang ini? kenapa Habibie 
 tidak bisa menelorkan ide geniusnya dengan menciptakan mesin motor buatan 
 Indonesia ? punya pabrik pesawat memang keren kedengaran nya, tapi utk apa ? 
 untuk ditukar tambah lagi dengan beras Thailand  ya?
 Sounds stupid but rock on anyway heh...

 omie

Namanya juga usaha mbak ^^ lagipula Habibie itu kan ahli pesawat
terbang kok disuruh bikin sepeda motor 'kan ngga nyambung (lain
ceritanya klo motornya nanti juga bisa terbang :P) Mungkin kesimpulan
sementaranya adalah bahwa Indonesia belum membutuhkan seorang ahli
pesawat terbang, sebagaimana kita juga gak mampu untuk mengelola
kekayaan alam sendiri jadi semuanya diberikan ke freeport, newmount,
dll
Kita pun tak mampu memberdayakan kekayaan intelektual bangsa sendiri,
bahkan seorang Habibie yg karya2nya begitu dihargai di Jerman sana
jadi disampah2in di negerinya sendiri ...

-- 
Ezda
= S2D4 the World

With the monetary system we have now, the careful saving of a lifetime can be
wiped out in an eyeblink.
-Larry Parks, Executive Director, FAME

I believe that exchange rate volatility is a major threat to
prosperity in the world today.
-Dr. Robert A. Mundell, Nobel Laureate 1999

There's a sensible realization that small open economies, heavily dependent on
trade and foreign capital, simply cannot live with the volatility that
is inherent in
freely floating exchange rates.
-Dr. Paul Volcker, former Chairman of the Board of Governors of the
Federal Reserve

Visit http://www.FAME.org/
Fight for Honest Monetary Weights and Measures!


[mediacare] Nelayan Resah Dipungut Jutaan Rupiah Untuk Melaut

2007-06-21 Terurut Topik publikasi banten
diambil dari situs : www.bantenlink.com
   
  Nelayan Resah Dipungut Jutaan Rupiah Untuk Melaut
Pandeglang — Keresahan kini melanda nelayan di Banten. Pasalnya, 
untuk melaut, mereka dipungut uang Rp 100.000 hingga Rp 1 juta. Bahkan surat 
laik operasi (SLO)yang diterbitkan Dinas Kelautan dan Perikanan memerlukan 
biaya Rp 4 juta.
  Oleh : T Muharam
  “Kami sedih, rezeki nelayan sudah sedikit, masih harus bayar ini-itu. Apa 
mereka tidak mengerti bahwa kehidupan nelayan sekarang ini sedang suram,” kata 
Bambang, nelayan di Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (20/6).
  Bambang merinci, pungutan itu dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan 
minimal Rp 1 juta, izin dari Syahbandar minimal Rp 100.000, izin dari Pol Airud 
minimal Rp 100.000 dan Pos Marinir Rp 100.000. Sedangkan biaya untuk 
menguruskan surat laik operasi (SLO)yang diterbitkan Dinas Kelautan dan 
Perikanan setempat memerlukan biaya Rp 4 juta. SLO itu hanya berlaku untuk 15 
hari.
  Jika pungutan itu tidak dipenuhi, para petugas beberapakali melakukan operasi 
dan menangkap sejumlah perahu dan kapal nelayan yang dinilai tidak memenuhi 
persyaratan melaut. Misalnya, dua kapal nelayan dan nakhodanya kini diamankan 
di TNI AL. 
  Padahal saat ini, hasil tangkapan ikan nelayan semakin menurun. Sehingga 
pembayaran sejumlah uang itu dinilai memberatkan para nelayan. Karena itu para 
nelayan meminta agar pemerintah menetapkan pungutan yang sesuai dengan 
kemampuan nelayan. “Jangan sampai jutaan, yang wajar-wajar saja,” ujarnya.
  Selain pungutan, para nelayan juga mengeluhkan ketatnya peraturan untuk 
mencari ikan. Apalagi akhir-akhir ini kerap terjadi penilangan kapal oleh 
aparat, sekaligus penangkapan nahkoda dan anak buah kapal. “Kami ini kan hanya 
nelayan biasa, jadi tidak terlalu paham aturan. Makanya jangan dipersulit 
dengan adanya penilangan, dan sebagainya,” katanya.
  Para nelayan meminta dua nahkoda kapal nelayan yang saat ini ditahan untuk 
segera dibebaskan. “Kami tidak tahu peraturannya sekarang bagaimana. Yang jelas 
SLO dari KUD itulah yang kami terima,” ujar Ardi, nelayan lainnya.
  Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banten, HM Siagian 
mengatakan, sebenarnya tidak ada aturan untuk meminta izin dari Syahbandar, Pol 
Airud, ataupun pihak lain. “Aturannya memang tidak ada. Tapi ya biasa saja, 
bagi-bagi rezeki. Jadi kalau nelayan pulang, diminta ikan untuk makan. Itu kan 
sukarela,” katanya.
  Selain itu HNSI menilai, peraturan mengenai SLO, serta SIUP (surat izin usaha 
perikanan) masih membingungkan. Menurut dia, belum saatnya SLO diberlakukan 
bagi nelayan kecil yang melaut dengan menggunakan kapal berkapasitas kurang 
dari 30 GT. Begitu pula dengan SIUP, yang dalam UU 31 Tahun 2004 tentang 
Perikanan, hanya berlaku bagi nelayan skala besar. Tapi di lapangan, nelayan 
kecil juga diharuskan memiliki SIUP.
  HNSI meminta pemerintah untuk menyosialisasikan UU Perikanan, sehingga tidak 
ada perbedaan persepsi. Lebih jauh ia meminta pemerintah untuk mengamandemen UU 
Perikanan, karena masih bertentangan dengan Peraturan Pemerintah tentang 
Perikanan yang dibuat tahun 1985, sebelum UU 31/2004 diterbitkan. (nr)



-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

Re: Re: [mediacare] HNW: Palestina telah dijajah oleh Israel!

2007-06-21 Terurut Topik M. Irwan Hrp

Dear Mas Steal Heart,

Boleh saya analogikan dgn kondisi Indonesia ?

Indonesia -sewaktu dijajah Belanda, Inggris, Portugis dan Jepang- belum
mampu secara ekonomi dan mengurusi negara sendiri. Sesama kerajaan di
Nusantara saling berperang dan para penghianat negara dipelihara oleh
penjajah. So, apakah kita harus mengikuti aja arah angin bertiup ?

Kalau gitu, lupakan saja yang namanya 17 Agustus 1945.


On 6/14/07, STEAL HEART [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Seperti rekan scribbler sampaikan..artinya kalo belum mampu secara
ekonomi utk mengurus negara sendiri jgn donk sok melawan negara2
barat..ikuti aja arah angin bertiup..hamas sok jago pdhal tdk mampu
menghidupi rakyatnya..saya kuatirnya gara2 kelakuan PKS yg sok ekstrim nanti
kita bisa kena boikot jg dari negara2 barat pdhal PKS cuma sampah bagi
sebagian rakyat indonesia terutama di daerah waktu indonesia timur..tindak
tanduk PKS bikin jadi muak liatnya..
.







--
- Irwan -


Hal: [mediacare] Ayo dong bersikap fair dan adil - Re:Anggota TPM: Penangkapan Abu Dujana Melanggar HAM

2007-06-21 Terurut Topik edi santoso
simpel aja bos,
silahkan ditangkap dan diproses, tapi jangan ditembak didepan anak dan istrinya.

satu lagi bos,
yang berbuat keji dan jahat itu orangnya, bukan agama Islam-nya.


- Pesan Asli 
Dari: ali sanjaya [EMAIL PROTECTED]
Kepada: mediacare@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 20 Juni, 2007 6:23:22
Topik: [mediacare] Ayo dong bersikap fair dan adil - Re:Anggota TPM: 
Penangkapan Abu Dujana Melanggar HAM

saya sih sederhana saja, mungkin saja kesempatan polisi menangkap si abu memang 
pada saat itu. kalo harus menunggu si abu sendiri tanpa ada anak-istri ya 
repot. 

bayangkan kalo ada jambret atau copet, yang tidak ditangkap gara-gara si pelaku 
lagi bersama ank-istrinya. ..

ato bayangkan ketika si koruptor tidak ditangkap, hanya karena si koruptor 
sedang asyik bersama ank dan istrinya...

lucu sekali, ketika mereka mereka itu ditangkap di depan hidup anak istrinya 
(bahkan sebagian pelaku kriminal ditangkap juga dengan tembakan), tidak ada tuh 
yang teriak melanggar HAM. Padahal, kalau mau jujur mereka itu sebagian besar 
juga beragama islam.

a yo dong, bersikaplah fair dan adil, jangan berteriak menangkap abu melanggar 
HAM karena 'nilai berita' abu lebih besar dari mereka para kriminal kelas teri 
itu. ah paling-paling yang teriak melanggar HAM cuma mau numpang nge-top 
doank...

jelasnya ini bukan soal HAM atau bukan HAM, ini soal kesempatan polisi 
menangkap tersangka... sedetik saja kesempatan itu lewat, maka bisa jadi polisi 
tidak akan pernah bisa menangkap si abu lagi untuk selamanya...

dan jelasnya lagi, ada yang numpang nge-top lantaran 'nilai berita' abu yang 
tinggi...

ok bro


Wira Ooy [EMAIL PROTECTED] com wrote:
BUNG Edi
Edi santoso:
kejahatan yg kita lakukan, tidak pantas jika keluarga anak istri kita yg 
menanggung, tindakan tim pemburu itu zolim dan kejam. karena bukan anda yg jadi 
korban, maka anda bisa beropini bebas lepas tanpa beban.

Saya:
Bapak nonton persidangan amrozi, imam samudra CS tidak?
Mereka telah melakukan pemboman yang menyebabkan tubuh manusia hancur lebur 
tidak karuan pangkal. hancur lumat...dan itu terdiri dari kaum kafir dan 
non kafir...
Apakah anda lihat mereka merasa bersalah?

TIDAK

mereka bukan orang goblok, mereka mengerti apa yang mereka lakukan dan percaya 
balasannya SURGA karena sudah berJihad.

Jangan katakan mereka bukan islam, mereka sholat, mereka bersaksi atas allah 
dan nabi muhammad, mereka berpuasa, mereka dapat membaca Al Qur'an... dan 
bagian yang tidak kalah pentingnya adalah mereka selalu meneriakan kata 
ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! saat dipersidang dan setelah mendapatkan 
amar putusan majlis hakim...

Koq ada orang-orang yang buta MATA TELINGA dan HATI NURANI melakukan tindakan 
pemboman BIADAB disuatu tempat yang tidak ada hubungan sakit hati dan 
peperangan dengan mereka serta golongan mereka dan justru dilandasai pemahaman 
AGAMA..
Korban-korban itu Sudah jelas BUKAN orang KAFIR amerika..itu adalah juga Orang 
indonesia seperti anda dan bagian yang paling menyedihkan bahwa korban juga 
banyak yang beragama ISLAM!
Begini saja :
Bayangkan putri anda seusai pulang sekolah minta ijin anda untuk ke mall, 
membeli buku pelajaran Agamanamun. .ia tidak kunjung pulangdan yang 
anda tahu hanya berita di TVbahwa banyak tubuhnya hancur lebur tidak karuan 
pangkal. hancur lumat...di mall tempat putri anda pergi.
kemudian Bayangkan:
ABU DUJANA bersama kawan-kawannya, 
Minum KOPI sambil makan pisang goreng menonton TV...tertawa lepas 
mentertawai bung Edi yang terguling2 menangis kehilangan anggauta keluarga dan 
tidak mengerti apa salah anda sekeluarga terhadap ABU DUJANA..sehingga sampai 
putri anda tidak lagi dikenali jasadnya
Jadi Satu butir Peluru dikaki itu ZOLIM?
bayangkan wajah anak anda/istri/keluarga anda berdarah2... hancur lumat
Mudah2an pada saat ada pemboman berikutnya anda bisa merasakan derita ratusan 
orang yang KEHILANGAN handai taulandnya karena perbuatan BIADAB orang-orang 
seperti ABU DUJANA
Saya Berharap ANDA Mengalami...

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Dery K [EMAIL PROTECTED] . wrote:

 Hari gini masih ada orang yang mikirin HAM buat orang yang ngga pernah 
 mikirin HAM orang laen untuk hidup, apa aja yang kita lakuin pasti punya efek 
 buat anak, istri dan keluarga kita sendiri, harusnya itu udah jadi itungan 
 resiko buat orang seperti ABU DURJANA, betul kata mas EDI .. kita bisa ber 
 opini bebas lepas tanpa beban . karena mas Edi juga pasti tidak bisa 
 merasakan gimana rasanya jadi keluarga akibat keganasan orag-orang DURJANA 
 kaya si ABU ini, orang-orang yang menghalalkan segala bentuk tindak kekerasan 
 sampi membunuh banyak orang dengan dalih AGAMA, Apa bener TUHAN itu 
 menciptakan orang berbeda agama untuk saling membunuh ??? 
 sekali lagi ... menmang benar kita emang bisa beropini bebas lepas tapa 
 beban. 
 
 
 Jabat Erat 
 
 edi santoso [EMAIL PROTECTED] . wrote:
 kejahatan yg kita lakukan, tidak pantas jika keluarga anak istri kita yg 
 

Re: [mediacare] Buzz Magazine terbitan Makassar

2007-06-21 Terurut Topik ariel fahrezi

Kebetulan saya adalah Marketing and Promotion Buzz Magazine, majalah
pendatang baru dan satu-satunya Majalah yang membidik segmen pembaca usia
remaja di kota makassar (SMP dan SMA), saat ini kita udah terbit sekitar 5
edisi (bulanan), berhubung masih baru, website kita masih dalam proses trus
emailnya bisa dikirim ke aku aja.. thanx

regards


Ariel Fahrezi

2007/6/20, ariel fahrezi [EMAIL PROTECTED]:




BUZZ MAGAZINE
Jl. S. Hasanuddin N0. 93
Telp : (0411) 5428562
Fax : (0411) 323009
Makassar - Sulsel

MOD:
Adakah website atau emailnya? Thx
 



Re: [mediacare] Inikah Sinetron Model Baru?

2007-06-21 Terurut Topik ibnu fajar

Sama mas Radit, saya juga jarang nonton TV. Apalagi TV indonesia yang isinya
hanya Sinetron melulu, apakah sudah sebegitu putusasanya industri TV
indonesia? Sehingga banyak sekali bergantung pada Sinetron yg konon memiliki
rating cukup bagus.
Buat temen2 di industri TV, kami masih menunggu inovasi apa yang akan kalian
hadirkan buat bangsa ini...gak bosen apa hanya menjual impian utopia,
tangisan, dan teriakan di sinetron. Apa gak malu juga terus2an meniru atau
mungkin mensadur karya orang lain...atau bahkan mengutip ajaran2 agama yg
didramatisir.
Kalau salah satu stasiun TV sudah berhasil dengan EmpatMata...mbok ya yang
lain mecoba berinovasi dan jangan hanya berusaha membuat acara sejenis.
Mudah2an kedepannya penikmat TV di Indonesia bisa punya banyak pilihan acara
bagus, menghibur dan juga mendidik.

ibnu


On 6/20/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:


   Mas Adi, terimakasih untuk masukannya. Surat Pembaca yang dimuat di PR
ini menarik, namun sayangnya tidak ada penjelasan di stasiun TV mana
sinetron Candy ditayangkan.
Saya yang jarang menonton TV mohon diberi penjelasan.




*Adi D. Jayanto [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Saya tahu, disini banyak orang media, termasuk diantaranya PH. Tentu saya

ingin sekali mendengarkan penjelasan yang berwenang soal surat pembaca
ini...

Pikiran Rakyat, 19 Juni 2007
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/062007/19/99suratpembaca.htm

*Inikah Sinetron Model Baru? *

SETELAH kasus penjiplakan drama Jepang dan Korea oleh dunia sinetron
Indonesia, kini ada modus baru lagi yang dilakukan oleh para pelaku
industri
sinetron (yang katanya harus kita banggakan sebagai produk dalam negeri)
untuk menutupi kekurangan mereka (yang sangat parah) dalam hal mencari ide

cerita yang bermutu.

Belum lama ini, saya tidak sengaja melihat iklan sinetron baru yang
berjudul
Candy, dari iklannya saja saya melihat ada sesuatu yang aneh, tapi saya
kira hanya perasaan saja. Tetapi saya lalu memutuskan untuk mencoba
melihatnya langsung, dan ternyata kecurigaan saya terbukti. Sinetron
tersebut menjiplak dari komik Jepang berjudul Candy Candy. Semuanya sama

persis dengan komik tersebut. Candy Candy juga sudah dibuat animenya
(film
Animasi) yang pernah ditayangkan RCTI pada masa awal mereka baru berdiri.
Belum selesai keterkejutan saya, ada sinetron lagi berjudul Mini yang
dari
iklannya saja saya yakin dijiplak dari komik Jepang lain berjudul
MinMin.
Ternyata lagi-lagi kecurigaan saya terbukti setelah saya melihat
sinetronnya.

Masalah Nayla yang menjiplak I litre of tears saja belum ada yang
memberi
penjelasan, sudah muncul penjiplakan model baru ini. Memang kedua komik
adalah komik yang lama, terbit di Indonesia belasan tahun lalu. Tetapi
keduanya adalah komik yang bagus dan memiliki penggemar sendiri pada
masanya.

Apa para pelaku ini mengira bahwa tidak akan ada yang tahu perbuatan
mereka?
Kalau memang sudah tidak ada ide, lebih baik berhenti saja dan jangan
merusak karya orang lain dan membuatnya menjadi sinetron bermutu rendah
seperti itu. Bahkan mereka menggunakan bintang-bintang yang diklaim
sebagai bintang besar. Para aktor dan aktris ini juga salah karena mereka
tidak meneliti skenario yang mereka terima. Atau mereka tahu, tapi
pura-pura
tidak tahu karena bayarannya cukup? Saya yakin tidak akan ada penjelasan
dari pihak rumah produksi atau manapun tentang penjiplakan ini, karena
mereka takut. Pasti ceritanya akan segera diubah (seperti kasus Siapa
Takut
Jatuh Cinta dulu yang langsung diubah ceritanya setelah ada yang tahu
bahwa
itu jiplakan dari Meteor Garden), lalu bilang bahwa semua hanya
kemiripan
semata.

Tapi tindakan kita bila ada sesuatu yang dibajak sangat berbeda, misalnya
lagu Peterpan atau sesuatu dari Indonesia yang dipatenkan oleh negeri
lain,
kita marah, membesar-besarkannya di berita dan infotainment. Giliran kita
yang melakukannya semua tutup mulut, bahkan bangga akan perbuatan ini.

Apalagi yang akan dilakukan oleh para pemilik ide kreatif ini? Drama
sudah
dijiplak, komik sudah dijiplak, mungkin sudah tidak terhitung jumlah lagu
yang sudah dijiplak (tetapi belum ketahuan). Saya dan teman-teman sebagai
penggemar drama dan komik Jepang pada khususnya, dan Asia pada umumnya,
akan
menanti gebrakan kalian (para plagiat) selanjutnya. Atau mungkin mau
berdiskusi dengan kami tentang judul-judul drama dan komik yang sekarang
sedang in di sana? Bukankah itu akan mendatangkan keuntungan besar?

Bramantyo Ardhiwardhana
Riung Asih, Cisaranten Kidul
Bandung

--
adj
bandung.indonesia




 --
We won't tell. Get more on shows you hate to 
lovehttp://us.rd.yahoo.com/evt=49980/*http://tv.yahoo.com/collections/265%0A
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures 
list.http://us.rd.yahoo.com/evt=49980/*http://tv.yahoo.com/collections/265%0A





[mediacare] minta tolong CP Ibu Kembar

2007-06-21 Terurut Topik Ahmad Fauzi
mediacareDear all.. maaf di repost nih

Minta tolong alamat atau no kontak ibu2 kembar yang bikin sekolah dan ngajar 
utk anak jalanan di kolong jembatan tol pluit itu loh.. saya gak tau nama 
mereka.. minta tolong untuk kegiatan amal yang mau di laksanakan oleh lembaga 
kami..

terima kasih banyak sebelumnya...

Ahmad Fauzi
Dissemination of Information Coordinator
Mitra INTI Foundation
Jl. Tebet Barat Dalam VII C No. 5 B
Jakarta 12810  - INDONESIA
Tel: 6221 8295136; 8319458
Fax: 6221 8295136
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Website: www.kesrepro.info

Re: [mediacare] TPM - Re: Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik Bagus Gedeetana
Sebagai informasi untuk bekerja di court (pengadilan) atau federal harus U.S. 
citizen, tidak masalah aslinya dari mana yang pasti kewarga negaraannya.

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Postingan yang berkaitan dengan Abu Dujana dan TPM, silakan c/c ke email Abu M. 
Mahendradatta: 

mahendralawfirm@ yahoo.com
  

Berikut opininya tentang Abubakar Baasyir:

Mohon maaf, setahu saya Ustadz Abubakar Baasyir bukan
Org (WN) Malaysia. Beliau lahir dan besar di
Indonesia,mengabdik an dirinya untuk Indonesia sejak
masih di Pondok Pesantren (termasuk lulus dari Pondok
Gontor). Beliau dilarikan para santrinya ke
Malaysia(setelah ditahan  4 tahun tanpa pengadilan dan
mau ditangkap lagi) saat Jend TNI Benny Murdani jadi
Pangab dimana saat itu aktivis Islam diberangus dan
dipaksakan menerima Asas Tunggal Pancasila (dan
melarang Islam sebagai asas ormas  orpol). Kembali ke
Indonesia saat Suharto jatuh. Diminta diserahkan
kepada Pemerintah GW Bush atau harus dipaksa ditangkap
dan ditahan oleh Pemerintah Indonesia. Diseret dari RS
Muhammadyah dlm keadaan sakit,ditahan dengan bukti
Affidavit dari org yang katanya namanya Omar Al Faruq
katanya pernah di Guantanamo,terus katanya mati (ngga
ada mayatnya). Diadili dengan tuduhan terlibat
jaringan teroris Bom Bali I, dengan dakwaan subsider
berlapis-lapis (sampai 7 lapis) termasuk diusahakan
kehilangan kewarganegaraan untuk  dapat diusir dari
Indonesia dan 'dimakan' Pemerintah GW Bush. Menangis
saat membaca pleidoi dibagian kehilangan
kewarganegaraan yang saya ingat saat itu : Saya
tidak bersedih saat saya dituduh terlibat
dakwaan-dakwaan rekayasa yang lain, tetapi yang
menyedihkan saya adalah saya sedang diupayakan
kehilangan kewarganegaraan Indonesia, bumi dimana saya
dilahirkan,dibesark an,minum dan makan darinya dan
menimba ilmu dari bangsanya Akhirnya dipidana 1 1/2
tahun karena masalah KTP karena saat minta ktp di
kelurahan menandatangani blanko kosong yang kemudian
diisi seenaknya oleh orang kelurahan. Setelah bebas,
dipintu keluar ditangkap dan ditahan lagi, dengan
lagi-lagi dakwaan Terorisme dengan dakwaan yang
berlapis-lapis lagi,dihukum  4 tahun sampai Kasasi MA
karena dianggap terbukti terlibat Bom Bali I. Akhirnya
melalui PK, dibebasmurnikan oleh MA, karena terbukti
saksi-saksi kunci yang dipergunakan JPU direkayasa.
Ngga ada yang mau ngelindungi beliau, malah semua
pengen nangkap dan menahan beliau lagi (demi memenuhi
order Mr. GW Bush sebagaimana disampaikan Saksi Fred
G/Mantan CIA yang menemani utusan khusus Bush menemui
Megawati, mau datang ke Indonesia secara sukarela dan
bersaksi dimuka sidang karena kasihan melihat nasib
Baasyir yang direkayasa terus menerus untuk memenuhi
target Mr Bush dan antek2 nya)kalau bisa 

Oh ya saya sendiri juga orang Indonesia asli, sd s/d
sma katholik, pernah lulus UCLA School of Law, Alumni
1995, total pernah 5 tahun di USA dan pernah bekerja
antara lain untuk Federal Public Defender DC Office.

Terima Kasih.-

  ---

manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lalu kenapa bawa-bawa Muslim segala? Kalau betul siapa pun mereka patut 
dibela, kenapa copet Muslim, rampok Muslim, koruptor Muslim tidak dibela? Kok 
khusus tersangka terorisme doang? Apa ada hubungan khusus antara terorisme dan 
Muslim? 

Buat saya simpel: TPM ini mencoreng dan menista kemusliman. Inilah pembawa 
stigma buruk bagi Islam.

Kalo Anda kebetulan punya teman anggota TPM ini, tolong sampaikan saran saya: 
jangan bawa-bawa Muslim segala deh kalo mau jadi spesialis pembela tersangka 
terorisme. They're a disgrace to Islam!

manneke

MOD:
Postingan yang berkaitan dengan Abu Dujana dan TPM, silakan c/c ke
email ke Abu M. Mahendradatta: 

[EMAIL PROTECTED]

Berikut opininya tentang Abubakar Baasyir:

Mohon maaf, setahu saya Ustadz Abubakar Baasyir bukan
Org (WN) Malaysia. Beliau lahir dan besar di
Indonesia,mengabdikan dirinya  untuk Indonesia sejak
masih di Pondok Pesantren (termasuk lulus dari Pondok
Gontor). Beliau dilarikan para santrinya ke
Malaysia(setelah ditahan 4 tahun tanpa pengadilan dan
mau ditangkap lagi) saat Jend TNI Benny Murdani jadi
Pangab dimana saat itu aktivis Islam diberangus dan
dipaksakan menerima Asas Tunggal Pancasila (dan
melarang Islam sebagai asas ormas  orpol). Kembali ke
Indonesia saat Suharto jatuh. Diminta diserahkan
kepada Pemerintah GW Bush atau harus dipaksa ditangkap
dan ditahan oleh Pemerintah Indonesia. Diseret dari RS
Muhammadyah dlm keadaan sakit,ditahan dengan bukti
Affidavit dari org yang katanya namanya Omar Al Faruq
katanya pernah di Guantanamo,terus katanya mati (ngga
ada mayatnya). Diadili dengan tuduhan terlibat
jaringan teroris Bom Bali I, dengan dakwaan subsider
berlapis-lapis (sampai 7 lapis) termasuk diusahakan
kehilangan kewarganegaraan untuk dapat diusir dari
Indonesia dan 'dimakan'  Pemerintah GW Bush. Menangis
saat membaca pleidoi dibagian kehilangan
kewarganegaraan yang saya ingat saat itu : Saya
tidak 

[mediacare] Ketentuan Umum Perpajakan

2007-06-21 Terurut Topik Patricia Soetjipto
Dear rekan mediacare,

Bisa tolong dishare Ketentuan Umum Perpajakan yang baru disahkan kemarin, Juni 
20, 2007.

Terimakasih
Patricia

[mediacare] Jamaah Ahmadiyah: Massa Aksi Bukan Dari Warga Sekitar

2007-06-21 Terurut Topik Alamsyah M. Dja'far
http://www.syirah.com/syirah_ol/online_detail.php?id_kategori_isi=1859


Jamaah Ahmadiyah: Massa Aksi Bukan Dari Warga Sekitar 
Oleh : NASRUL UMAM SYAFII/SYIRAH

Jakarta- Pengurus Pusat Jamaah Ahmadiyah Zasrullah
Ahmad Pontoh menyatakan massa yang melakukan aksi
penyerbuan terhadap kantor Jamaah Ahmadiyah Kabupaten
Tasikmalaya Jawa Barat bukan berasal dari masyarakat
sekitar. Selama ini hubungan Jamaah Ahmadiyah dengan
pondok pesantren sekitar baik-baik saja. Tidak ada
masalah.

“Bukan masyarakat sekitar. Karena masyarakat sekitar
baik dengan kita,” katanya kepada Syirah, Rabu (20/06)
saat dikonfirmasi terkait penyerbuan kelompok yang
mengatasnamakan Islam terhadap kantor Jamaah Ahmadiyah
Tasikmalaya Selasa (19/06) kemarin. 

Lebih lanjut, Zasrullah, menjelaskan keterangan itu
disampaikan oleh pengurus Jamaah Ahmadiyah Kab.
Tasikmalaya kepada Pengurus Pusat Jamaah Ahmadiyah. 
Namun informasi secara rinci mengenai siapa dan
darimana sebenarnya massa yang melakukan aksi dan
menuntut supaya Jamaah Ahmadiyah dibubarkan itu, tutur
Zasrullah, belum diperoleh. 

“Kita belum tahu apa orang luar Kabupaten Tasikmalaya
atau masih dalam kabupaten,” jelasnya.

Zasrullah juga mengungkapkan kalau selama ini
silaturrahmi Jamaah Ahmadiyah dengan masyarakat dan
pondok pesantren sekitar sangat baik. Misalnya dengan
Pondok Pesantren Cipasung. 

“Yang terdekat itu kan pesantren Cipasung. Pesantren
Cipasung itu pimpinan dan santrinya baik-baik dengan
kita. Tidak ada masalah itu,” ujarnya.

Adanya pernyataan massa yang mengatakan bahwa Jamaah
Ahmadiyah keluar dari ajaran agama Islam, Zasrullah
menjawab, “Itu hanya anggapan. Umumnya orang yang
seperti itu belum berdialog dengan kita. Mereka itu
asumsi pribadi kemudian langsung dianggap merupakan
pandangan kami. Kita mengacu pada al-Quran dan
hadis.” 

Menanggapi aksi itu, tegas Zasrullah, pihaknya akan
melakukan tindakan sesuai dengan jalur hukum negara
Indonesia, yaitu melaporkannya kepada aparat
kepolisian. 

“Itu kan suatu pelanggaran hukum. Kita selalu
berprinsip bahwa negara Indonesia adalah negara hukum.
Dan negara menjamin keamanan setiap warga negara dan
menindak tegas setiap warga negara yang berbuat
anarkis, terhadap siapapun dan atas nama apapun,”
lanjut Zasrullah lantang. 

Ketika ditanya mengenai keputusan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat yang menyatakan Jamaah Ahmadiyah
dilarang melakukan aktifitas. Zasrullah menegaskan
bahwasannya MUI bukan pemerintah melainkan hanya
organisasi kemasyarakat yang tidak mempunyai wewenang
apapun.

“Lah, MUI itu kan bukan pemerintah. MUI itu organisasi
kemasyarakatan. Jadi dia tidak mempunyai wewenang
untuk menyuruh dan melarang siapapun. Dan apa yang
kita lakukan adalah ibadah, perintah Tuhan, bukan
perintah pemerintah atau MUI. Tidak ada hak MUI untuk
melarang siapapun melakukan ibadah. Kan itu perintah
Tuhan. Masak MUI lebih tinggi dari Tuhan,”
pungkasnya.[]




   

Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mailp=summer+activities+for+kidscs=bz
 


[mediacare] Aturan universal - Re: Muslims out of Australia! jg eropa

2007-06-21 Terurut Topik Alvin Daniel
Bahasa lokal, sudah dipersuade oleh pemerintah ke imigran utk dipelajari.
entah itu bahasa inggris maupun nordic.
masalahnya, apa segitu sulitnya bagi mereka utk belajar bhs asing?
dan juga yg terakhir, karena segitu fanatiknya beragama, maka mereka
pun menutup diri dari pergaulan luar.

dan sialnya, yang fanatik agama itu buronan eh imigran dari negara2 yg
isinya radikal muslim sejenis pakistan, afghan, lebanon, dan irak,
yang jumlahnya bejibun!

memang benar ada istilah 'clash of civilizations'.

jurangnya terlampau jauh.





--- In mediacare@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Di Bergen itu ada banyak orang  asal Aceh disana.
 
 Orang Timteng dan dari Afrika itu bukan tidak mau gaul tetapi karena
alasan yang sebutkan diatas, yaitu terutama bahasa dan juga ada
tradisi kurang bergaul pada generasi tua, tetapi anak-anak mereka 
bebas bergaul, terkecuali yang fanatik agama..




[mediacare] Re: Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik Alvin Daniel
Perlu diingat, Densus 88 ini pertama kali berdiri waktu jaman Dai
Bachtiar.
setelah organisasi ini berdiri, si Dai turun takhta.
Densus 88 dibiayai pemerintah US dengan uang yg tidak sedikit, sekitar
10 milyar dollar.
maka jangan heran kalau pekerjaan mereka optimal 'memburu' musuh US,
yg memang adalah musuh indonesia jg yaitu teroris.

Abu dujana, abubakar bashir, dll tidak jelas keterlibatannya dalam
ngebom sana sini.
yang kita tahu dari media adlah, mereka teroris.

dan juga teori klasik, mana ada maling ngaku maling?
kecuali si imam samudra yg udah ngaku ngebom tapi ga juga dihukum mati.
mungkin karena takut FPI marah, ngambek, dan merusak pager gerbang DPR.
masih mending FPI yg marah, kalau2 semua ormas islam? kan bahaya...

kalo Tibo cs gpp dihukum mati lah, kan mereka 'katanya' membunuh
ratusan umat muslim.





--- In mediacare@yahoogroups.com, ryan padi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Harusnya jangan di tembak tapi diarak terus dilempari batu
 
 Roslina Podico [EMAIL PROTECTED] wrote:  Selain ulah mereka
telah terbukti mengakibatkan banyak kematian, 
 tindakkan mereka telah menghancurkan reputasi seluruh pemegang paspor 
 Indonesia.
 Banyak saudara di sini mungkin tdk turut mengalami kesusahan yg sangat 
 merepotkan pemegang paspor Indonesia di negeri orang, karena ulah para 
 terroris Indonesia.
 
 kuncaraning sari wrote:
 
  Pertama-tama salut kepada kepolisian Indonesia telah
  berhasil membekuk gembong-gembong teroris di
  Indonesia. Akibat ulah mereka sudah banyak korban
  berjatuhan dan sudah mencemarkan nama bangsa Indonesia
  dimata dunia, Indonesia identik dengn teroris !!! iiih
  ser,
 
  Banyak pejabat yang asal ngomong spt ketua MPR dari
  PKS itu, benar-benar EMBER... jelas-jelas ABU Dujana
  mengakui perbuatannya., membelanya dengan alasaan HAM.
  COba masih ingat nggak waktu kasus TIBO CS, dia
  ngomong seenak udelnya juga bahwa yang bersalah harus
  dihukum mati padahal banyak membuktikan Tibo CS hanya
  kambing hitam. Ketua MPR kita iini tuli dan pura-pura
  bego. Kemana Amrozi dkk, kok nggak dihukum mati
  ?? kalo untuk mereka yang jelas-jelas teroris
  dan mengakui dengan sadar melakukan JIHAD .. dibela
  mati-matian dengan alasan HAM.
 
  Jangan-jangan ketua MPR kita penyandang dananya dan
  gerakan mereka adalah perjuangan beliau juga he
  hehe.. maka beliau ngomong selalu melantur teruus.
  Mimpi kali ye..
 
  Salam,
 
  Sari
 
  --- Handy [EMAIL PROTECTED] mailto:tor4ng%40yahoo.com wrote:
 
   Adalah pantas apabila Teroris sekelas Abu Dujana
   Ditembak.
  
   Tim Pengacara Muslim yang menuntut Den 88 tidak
   beralasan. Keterangan yang mengatakan bahwa Den 88
   menembak Abu Dujana dihadapan anak2 nya adalah
   melanggar HAM terutama perlindungan anak.
  
   Yang seharusnya dituntut ke Komisi Perlindungan Anak
   adalah Abu Dujana sendiri.
  
   Dengan otak serangkaian pengeboman seperti di Bali
   dan Hotel JW Marriot. Berapa banyak anak-anak2 yang
   kehilangan ayahnya yang menjadi korban pengeboman
   biadab ???
   P
   Berapa banyak anak2 yang meringis melihat ayahnya
   kehilangan kakinya yang dia ketahui pergi untuk
   bekerja namun, ketika pulang dengan tubuh yang cacat
   ??
  
  
   Ayolah Tim Pengacara Muslim, kalian juga semua
   berfikir jangan cuma ngomong tapi otak gak ada.
  
  
   Salam, Handy




Fwd: Hal: [mediacare] Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik Batul

Kejahatan tetap kejahatan mas, kalau orang kafir ditindas muslim apa
pendapat anda ?

-- Forwarded message --
From: edi santoso [EMAIL PROTECTED]
Date: Jun 20, 2007 6:06 PM
Subject: Hal: [mediacare] Abu Dujana pantas ditembak
To: mediacare@yahoogroups.com

  Masih ingat kan dgn Abu Bakar Ba'asyir-ABB?
Dulu dia diadili karena di blow up sebagai otak JI yg membuat teror dimana2,
toh tidak terbukti dan dgn takdir Allah dia dibebaskan.
Dalam Islam, doa orang yg tertindas itu inshallah dikabulkan, jadi siapa pun
tidak peduli agamanya apa pun, jika ditindas/diperlakukan tidal adil,
niscaya akan mendapat balasan/hal yg baik, percayalah, kebaikan akan
menghilangkan kejahatan, tidak bisa sekarang, ya nanti, wallah.


[EMAIL PROTECTED]
.




[mediacare] Ibu DR. Martha Tilaar Wong Ndeso yang Selalu Gantungkan Hidup pada Tuhan

2007-06-21 Terurut Topik Lady Asther
 Nggak banyak orang tahu kalau perempuan kaya satu ini adalah orang anak orang 
nggak mampu, wong ndeso dengan segala keterbatasannya tapi Beliau mampu 
membuktikan pada dunia kalau Ia bisa jadi orang hebat cuma dengan 
menggantungkan diri pada Tuhan. Baca lengkap di :
 
 
 http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19dn=20070621024316
 
 
 Semoga yang membaca bisa mendapatkan inspirasi jiwa dan terberkati.
 Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com  
 Thx
 
 
 GBU
 
   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] Mohon Informasi: Rubrik Cerpen Media Cetak

2007-06-21 Terurut Topik Sjaiful Masri

Mohon informasi media cetak/koran di Bali, Makassar dan Kalimantan yang punya 
rubrik cerita pendek.
   
  Terimakasih
   
  Salam,
  Sjaiful Masri

   
-
Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.

[mediacare] PINTONG: Pelabuhan Pasar Ikan Minggu 24 Juni 2007

2007-06-21 Terurut Topik Ade Purnama
PINTONG singkatan dari Pindah Tongkrongan.
Merupakan program santai dari Sahabat Museum.
bisa kemana aja, tak harus ke tempat bersejarah.
biasanya diadakan secara mendadak, suka-suka
aja kapan mau digelar, bisa pas mau nonton film
bareng di bioskop ato cuma pengen makan enak.
pokoknya kemana aja deh, terserah penonton :)

Nah untuk bulan ini, karena katanya Jakarta lagi
ulang tahun, maka kita mau jalan-jalan ke area
yang mana katanya, merupakan awal Jakarta..

PINTONG: Pelabuhan Pasar Ikan
Minggu 24 Juni 2007 (minggu ini lho..) jam 08.30 pagi yakh!
kumpulnya di Menara Syahbandar yah, petunjuk bagaimana
caranya mencapai sana, ada di bagian paling bawah yaaah

Pelabuhan Pasar Ikan adalah sebuah daerah tempat dimana
orang-orang datang ke Jakarta (Soenda Calapa/Djajakarta/
Batavia/Djakarta), pada berlabuh. Doeloenja nama ini yang
sering digunakan, sampai akhirnya pada tahun 1974 diganti 
secara resmi menjadi Pelabuhan Sunda Kelapa, hingga kini.

Batmus (nama bekend Sahabat Museum) akan Pintong ke
kawasan Pelabuhan Pasar Ikan ini pada hari Minggu pagi,
siapa saja boleh bergabung, mau ajak temen se-kantor, 
temen se-kost, temen se-bangku (kayak anak SD aja)
keluarga di rumah, keluarga di daerah, tetangga, dll.

Untuk ikutan acara ini kagak bayar alias zonder betalen,
tapi bayar museumnya ndiri-ndiri yaah, dan jangan lupa
bawa minuman biar kagak kehausan, trus kalo ada yang
mau bawa makanan dan mau dibagi-bagi, monggo... eh
serius nih, kemaren banyak yg nelfon mau bawain kita 
makanan, katanya mau sekalian piknik keluarga hihihi

Pintong ini nanti akan dipandu oleh Mr.Lilie Suratminto,
beliau sangat paham betul perihal riwayatnya Jakarta
di tempo doeloe terutama dari sisi VOC karena beliau
mendalami sejarah VOC, dan juga seorang dosen di
Jurusan Sastra Belanda Fakultas Sastra UI (skr FIB).
Selain ke Pelabuhan Pasar Ikan, ntar kita akan masuk
ke Museum Bahari dan Menara Syahbandar juga lho..

Yuk, daftarkan segera nama Anda lewat email ini nih:
[EMAIL PROTECTED] dan tuliskan nama-nama yg ikutan.

Oh iya abis dari Pelabuhan Pasar Ikan ini, rencananya
kita mau lanjut Pintong lagi ke Batavia Art Festival di
Taman Fatahillah, persis di depan Museum Fatahillah
(Museum Sejarah Jakarta), katanya sih akan ada itu
tuh Pasar Seni Batavia Art Festival I. Pamerannya sih
katanya lengkap , dibagi dalam kampung-kampung, ada 
kampung museum, ada kampung art dan seni, juga ada 
kampung makanan. Selain standnya yang seru juga ada 
pertunjukan berbagai macam kesenian yg pernah ada en 
berkembang di Jakarta. trus katanya akan ada juga replika 
Monas setinggi 2 meter yang terbuat dari kue pukis. hhhm
dan katanya lagi sih, selesai acara kuenya mau dibagi-bagi!

salam,
Ade Purnama (Adep)
SAHABAT MUSEUM
[EMAIL PROTECTED]
0818 94 96 82



bagemana tjaranja ke Menara Syahbandar?
kalo dari Stasiun Jakarta Kota (BEOS)
Kopami 02 : Senen - Muara Karang
Mikrolet M15 : Kota - Tanjung Priok
Taxi: kayaknya kagak nyampe Rp. 10.000 deh
Ojeg Sepeda : ± Rp. 5.000 sampe Rp. 10.000
Bajaj : ± Rp. 5000 (kalo lu nawar segini, gue 
jamin si abangnya akan ngebut dan ngepot :)

kalo bawa mobil, dan mau masuk tol, ambil yang
keluar: Sunda Kelapa. kalo dari arah Rawamangun,
begitu udh lwt pintu keluar, ada lampu merah, lalu
belok kanan (kalo dari arah tol Slipi, begitu keluar,
belok kiri (kagak ketemu lampu merah), langsung
bekibolang aja (belok kiri boleh langsung) lantas..

(eh pas udah sampe jalanan ini, yang dari Rawamangun
sama aja yah petunjuknya), okeh kita lanjutin rutenya:
lurruuusss aja, ada lampu merah lagi, tapi walopun mau 
ke Museum Bahari tuh sebenernya arahnya ke kanan, 
tapi ini kagak boleh belok kanan disini, tapi lewatin 
lampu merah dulu, puter balik di depan, trus belok 
kiri ke arah Museum Bahari, kira-kira 200 meter 
atau lebih, keliatan deh ada menara tinggi di 
sebelah kiri, pas ada jalannya, langsung aja 
belok kiri, masuk ke halamannya (nah ini nih
yang namanya Menara Syahbandar), parkir 
mobilnya disini aja yah, pokoknya kalo kita
liet ke seberangnya, ada Galangan VOC)

[mediacare] anggota baru

2007-06-21 Terurut Topik Henriette
selamat siang semua,


saya baru bergabung disini.

salam

henriette
nidec-sankyo


Re: [mediacare] Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik Serikat Tani Nasional
nggak pantas kalau nembaknya di depan anak-anak(nya) yang masih di
bawah umur. itu bagian dari kekerasan psikologis terhadap anak.
seperti halnya pemukulan (KDRT) suami terhadap istri tidak boleh di
depan anak, karena itu akan mengganngu psikologisnya. negara ini
semakin bobrok dengan melakukan kekerasan terhadap siapapun tidak
pandang umur dan kekerasan dalam bentuk apapun terus dilakukan oleh
negara.

On 6/20/07, Handy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Adalah pantas apabila Teroris sekelas Abu Dujana Ditembak.

 Tim Pengacara Muslim yang menuntut Den 88 tidak beralasan. Keterangan yang 
 mengatakan bahwa Den 88 menembak Abu Dujana dihadapan anak2 nya adalah 
 melanggar HAM terutama perlindungan anak.

 Yang seharusnya dituntut ke Komisi Perlindungan Anak adalah Abu Dujana 
 sendiri.

 Dengan otak serangkaian pengeboman seperti di Bali dan  Hotel JW Marriot. 
 Berapa banyak anak-anak2 yang kehilangan ayahnya yang menjadi korban 
 pengeboman biadab ???

 Berapa banyak anak2 yang meringis melihat ayahnya kehilangan kakinya yang dia 
 ketahui pergi untuk bekerja namun, ketika pulang dengan tubuh yang cacat ??


 Ayolah Tim Pengacara Muslim, kalian juga semua berfikir jangan cuma ngomong 
 tapi otak gak ada.


 Salam, Handy


 - Original Message 
 From: rahmad budi [EMAIL PROTECTED]
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 8:50:48 PM
 Subject: Re: [mediacare] Abu Dujana - 'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'

 Itu praktik yang biasa

 Di tayangan program kriminal televisi Anda pasi sering melihat penjahat 
 berhasil ditembak polisi
 setelah mencoba usaha melarikan diri.
 Bagaimana cerita sebenarnya?
 Sungguh polisi-polisi kita adalah para penembak jitu bagaikan Hunter di 
 serial televisi tahun 80-an.

 Banyak penjahat yang ditangkap, lalu dibawa untuk menunjukkan di mana rumah 
 teman-temannya,
 lalu di tengah jalan para penjahat itu entah bagaimana bisa kabur.
 Lalu tiba-tiba muncul di televisi berjalan pincang karena pahanya tertembus 
 mimis.
 Polisi bilang, penjahat ini mencoba melarikan diri.

 Kepada pers, polisi mengatakan mereka telah memberi dua kali tembakan 
 peringatan.
 tembakan ketiga baru ditujukan ke kaki penjahat yang sedang belari!

 Bayangkan betapa hebatnya bisa menembak kaki yang sedang bergerak cepat itu.

 Atau mungkin urutannya berubah?
 Penjahat disuruh telungkup.
 Lalu tembakan pertama ke kaki
 tembakan kedua dan ketiga baru ke udara.

 Atau jangan-jangan ada tarifnya juga
 Mau bayar berapa?
 Dua juta untuk peluru di betis
 Satu juta untuk peluru di paha
 Kalo cuma Rp 500 ribu peluru di lutut
 Makin mahal sakitnya makin berkurang

 Yang pernah liputan metropolitan pasti tahu cerita-cerita seperti itu.
 Kata polisi, yah, residivis kagak kapok-kapok.
 Biar kapok perlu ditembak.
 Kalo sudah bosan, matiin saja.
 Tokh mereka beban masyarakat.






 On 6/19/07, edi santoso [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:
 Kutipan dari Republika, kita bisa membayangkan trauma istri dan anak dari Abu 
 Dujana.

 salam jujur
 santo



 19 Juni 2007
 'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'
 dri

 JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) siang itu, 
 tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup Sidiq Abdullah 
 Yusuf (8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron Mahmudi alias Abu Dujana 
 yang ditetapkan Polri sebagai tersangka teroris-- ditembak dari jarak dekat 
 oleh anggota Detasemen Khusus 88 (Antiteror) Mabes Polri.
 ''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak dari 
 belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri bersama ibunya, 
 Sri Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, Senin (18/6).
 Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, Salman Faris 
 Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 tahun), pergi untuk menonton 
 pemilihan kepala desa di lapangan Desa Kebarongan, Kec Kemrajen, Kab 
 Banyumas, Jateng. Sekitar 100 meter dari rumah, di suatu perempatan, kata 
 Sidiq, sepeda motor ayahnya tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor lainnya.
 Ketiganya pun secara bersamaan terjatuh dari motor. Bahkan, Hilma yang saat 
 itu membonceng di depan Yusron, sempat tertindih motor. ''Habis itu, aku 
 dipegangi oleh orang itu,'' ujar Sidiq yang tampang polosnya menyiratkan 
 trauma belum hilang darinya. Hanya kalimat-kalimat pendek yang bisa dikutip 
 wartawan dari mulut Sidiq.
 Pengakuan Sidiq kepada Tim Pengacara Muslim (TPM) tak kalah mencengangkan. 
 Menurut Qadhar Faisal, salah satu kuasa hukum keluarga Yusron, tidak hanya 
 Sidiq yang melihat ayahnya ditembak dari jarak dekat. Dua adik Sidiq, kata 
 Qadhar, juga ikut melihat ayah mereka tak berdaya ditembus timah panas, 
 sebelum akhirnya mereka masuk kembali ke rumah. ''Saat lari, Sidiq mendengar 
 empat kali tembakan, Salman tiga kali,'' kata Qadhar.
 Sri Mardiyati yang kemarin datang ke Mabes Polri sambil menggendong Hilma, 
 menambahkan, tak lama setelah tiga anaknya sampai di rumah, beberapa petugas 
 menjemput keluarganya. Lalu, mereka 

[mediacare] Bagusnya obral supaya cepat laku.

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Bagusnya obral supaya cepat laku.

http://www.gatra.com/artikel.php?id=105306


Pemerintah Akan Jual Aset Damri


Jakarta, 14 Juni 2007 00:40
Pemerintah kini sedang menegosiasikan untuk menjual aset Perusahaan Umum Damri 
(Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia) untuk menutup defisit perusahaan 
tersebut.

Saat ini sedang kita negosiasikan untuk menjual aset mereka, kata Deputi 
Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata, Harry Susetyo 
Nugroho, di Jakarta, Selasa (12/6).

Perum Damri mengalami kinerja yang terus memburuk yang mengakibatkan perusahaan 
tersebut tidak mampu membayar gaji karyawan.

Bahkan jaminan hari tua karyawan juga terancam tidak dapat dibayarkan. Sampai 
saat ini berbagai opsi penghematan terus dilakukan termasuk mengurangi rute dan 
operasional di Jakarta.

Kini hanya rute ke Bandara Soekarno-Hatta yang dipertahankan karena dinilai 
masih menguntungkan.

Harry tidak mengatakan secara detail soal deadline atau tenggat waktu 
negosiasi mengingat hingga kini gaji karyawan Damri belum dibayar sampai tujuh 
bulan.

Belum tahu ini, pokoknya sekarang sedang proses, katanya.

Pihaknya juga belum menerapkan tarif atau harga taksiran soal sejumlah aset 
perusahaan umum itu yang akan dijual.

Kita akan proses secepatnya, katanya.

Senin (11/6), Forum Peduli Nasib Karyawan Damri berdemo di depan Kantor 
Kementerian Negara BUMN menuntut pembatalan penjualan aset perusahaan.

Mereka menuntut Menteri Negara BUMN agar segera memerintahkan Direksi Damri 
untuk membayarkan upah para karyawan yang belum dbayar selama tujuh bulan.

Demonstran mengatakan, dalam rapat dengan Komisi IX DPR-RI beberapa waktu lalu, 
telah disetujui dana talangan untuk pembayaran gaji karyawan Damri akan 
diambilkan dari APBN-Perubahan 2007. [EL, Ant] 


[mediacare] tiket garuda murah

2007-06-21 Terurut Topik chiskasosilawati

di jual murah ( 900 ribu)! compliment dari Garuda, tiket JKT - Bali - 
JKT, untuk satu orang, berlaku hingga agustus 2007. berminat hubungi 
chiskasosilawati @ yahoo.com  



[mediacare] Siapkan mental menanti maraknya obral aset Jasa Marga

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
http://web.bisnis.com/artikel/2id238.html

 
Kamis, 21/06/2007 11:07 WIB

Siapkan mental menanti maraknya obral aset Jasa Marga
oleh : M. Syahran W. Lubis

Anda masih ingat pada awal Maret 2007 muncul gagasan dari pemerintah agar PT 
Jasa Marga (Persero) hanya bertindak sebagai pembangun jalan tol, tidak perlu 
mengelolanya ketika telah siap dioperasikan? 

Saat itu harian ini dengan segera mengingatkan semua pihak terkait, termasuk 
masyarakat luas, agar mewaspadai kemungkinan dilepasnya aset milik pemerintah 
yang dikuasai Jasa Marga dengan harga miring. 

Kemarin harian ini menginformasikan bahwa saham Jasa Marga di PT Lintas Marga 
Sedaya (LMS), investor pemegang konsesi jalan tol ruas Cikampek-Palimanan di 
Jawa Barat, senilai 15% dilepas kepada mitra konsorsiumnya, PT Bhaskara Utama 
Sedaya, dengan harga hanya Rp1,12 miliar! 

Bayangkan, 15% saham dari proyek dengan nilai investasi sekitar Rp7 triliun, 
dihargai dengan hanya Rp1,12 miliar. Itu baru dihitung dari investasi, 
bagaimana bila dibandingkan dengan nilai prospeknya yang terpaksa dilepas? 

Jadi, apa yang menjadi kekhawatiran tiga bulan lalu itu sudah mulai muncul, 
meski bentuknya berupa penjualan saham, bukan jual-beli jalan tol. 

Harga yang demikian murah mungkin bisa dianggap wajar saja lantaran saham Jasa 
Marga 15% dalam konsorsium LMS bukan representasi penyetoran modal, melainkan 
masuk dalam posisi sebagai regulator ketika itu. Tetapi, hal itu juga bisa 
dibantah, masuknya Jasa Marga pada saat itu berperan semacam penjamin yang 
memudahkan segala urusan LMS dalam proses menuju perealisasian proyek sepanjang 
116 km tersebut. Jadi, bukan tak ada harganya. 

Jika dianggap sebagai saham kosong yang tidak berarti, sebaliknya bisa digugat: 
kenapa persentase saham mewakili sampai 15%? Tentu, dinilai sampai 15% karena 
goodwill Jasa Marga demikian berharga. 

Kalau pernyataan itu ditolak, tinggal pilih mana yang mau dipermasalahkan: 
penjualan murah saham Jasa Marga saat ini atau saham (yang dianggap) kosong 
saat pembentukan LMS namun dinilai hingga 15%? 

Langsung untung 

Sudah hampir dapat dipastikan, Bhaskara tidak akan bodoh menjual 15% saham itu 
kepada calon mitra barunya, Plus Expressway Bhd Malaysia, dengan harga yang 
sama dengan ketika mendapatkannya dari Jasa Marga. 

Plus direncanakan memiliki 55%, tapi apakah dia hanya akan membayar senilai 40% 
dengan 'harga utuh', sementara 15%-nya dihargai Rp1,12 miliar? Nyaris mustahil 
Bhaskara menempuh langkah seperti itu. 

Jadi, bisa kita dikatakan bahwa Jasa Marga menjual begitu murah sahamnya dan 
dalam waktu yang terlalu lama Bhaskara meraup untung dari penjualan 15% itu ke 
Plus. 

Memang dari Bhaskara sempat berkilah bahwa dana dari Plus akan masuk ke proyek, 
bukan jual-beli saham, karena LMS menerbitkan saham baru, Plus mengambil hingga 
55%, setelah itu Bhaskara dengan mitra barunya bersama-sama menaikkan modal. 
Tetapi pertanyaannya sederhana saja, siapa bisa menjamin prosesnya akan seperti 
itu? 

Di balik Bhaskara bercokol nama-nama besar. Proses yang demikian 
kentara-membeli murah saham BUMN, lantas menjualnya dengan harga (hampir pasti) 
jauh lebih tinggi-akan memerosokkan reputasi dan nama baik mereka. 

Mengambil untung wajar saja, tapi kalau sudah di batas kewajaran, apalagi Jasa 
Marga yang BUMN itu yang jadi korban, persoalannya sudah berkembang menjadi 
'tak enak didiamkan lagi'. 

Tak masalah Bhaskara yang menjadi pembeli yang lebih disukai terhadap saham 
Jasa Marga, karena konsorsium milik sejumlah pengusaha kondang itu memegang 
konsesi tol Cikampek-Palimanan. 

Namun, persoalan muncul manakala Jasa Marga 'kehilangan' dana yang semestinya 
layak diperoleh dan bisa dialokasikan untuk membangun ruas jalan tol baru. 
Artinya, hak rakyat untuk memiliki beberapa kilometer jalan tol terampas akibat 
penjualan murah saham Jasa Marga. 

Kewenangan Menteri PU 

Satu hal lagi yang menarik. Perubahan komposisi pemegang saham LMS dimungkinkan 
oleh adanya persetujuan Menteri Pekerjaan Umum (PU). Namun, ternyata Menteri PU 
tak sanggup mengontrol penjualan saham hingga akhirnya demikian murah. 

Kalau begitu, bukankah lebih baik bila pemenang tender investasi jalan tol sama 
sekali tak diizinkan mengubah komposisi sahamnya. Belajar dari ketidakmampuan 
kontrol atas penjualan saham dua hari lalu itu, siapa berani menjamin Menteri 
PU sanggup mengontrol bahwa dana hasil masuknya Plus memang dialokasikan ke 
proyek, bukan ke pemegang saham lainnya. 

Kewenangan memberi izin seyogianya diikuti dengan kemampuan yang cukup untuk 
mengontrol atas apa yang diizinkan itu. 

Dalam beberapa hari ke depan, saya ingin melihat apakah wakil rakyat di Senayan 
akan bersuara atau tidak terhadap penjualan murah saham Jasa Marga ini. 

Jika tak ada respons dari DPR, boleh jadi masyarakat kelak menemui kenyataan 
pahit aset-aset Jasa Marga terus dilepas dengan harga miring dan percepatan 
pembangunan jalan tol omong kosong belaka. ([EMAIL PROTECTED])


bisnis.com


URL : 

[mediacare] 15 BUMN akan ditawarkan masuk pasar modal

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Netters yang bermodal diharapkan jangan ragu-ragu membeli sebab 
harganya pasti obral murah, karena yang menjual adalah orang-orang depresi yang 
tak mampu mengelolah.

http://web.bisnis.com/keuangan/ekonomi-makro/1id11132.html

 
Kamis, 21/06/2007 14:27 WIB

15 BUMN akan ditawarkan masuk pasar modal
oleh : M. Munir Haikal



JAKARTA (Bisnis): Kementerian BUMN akan menawarkan lagi 15 Badan Usaha Milik 
Negara untuk masuk ke pasar modal dalam program privatisasi tahun 2008.



Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan untuk tahun ini baru tiga BUMN yang 
dipastikan masuk ke bursa yaitu PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga dan PT BNI.



Kami akan mengusahakan supaya seluruh BUMN go public, ujarnya siang ini dalam 
acara Asosiasi Emiten Indonesia.



Dia menambahkan rencana tersebut akan dikomunikasikan kepada Komite 
Privatisasi. (tw)




bisnis.com


URL : http://web.bisnis.com/keuangan/ekonomi-makro/1id11132.html 

© Copyright 1996-2007 PT Jurnalindo Aksara Grafika

 Cetak | Tutup Window logo-bisnis-small.jpgicon_cetak.gif

[mediacare] Help CP Huges dan Dik Doank

2007-06-21 Terurut Topik sutisna Yudhistira
Dear rekan2
Minta tolong CPnya Dewi Huges dan dik doank dong ...
Urgent buat acara soasial anak2 neh


Makasih sebelumnya ya

salam
st


Re: [mediacare] Libur agama

2007-06-21 Terurut Topik wirajhana eka
baca dulu mas komentar terakhir anda:
Saat ini Eropa sudah mengalami kemajuan. Hari raya Islam sudah mau diakomodasi 
menjadi hari libur nasional, atau setidaknya bagi umat
Islam. Berbeda dengan di Indonesia, yang mayoritas Islam, tapi umat lain diberi 
hari libur tanpa kesulitan.

Jawaban anda juga cocok untuk diri sendiri:
Kalau semua permintaan hari libur agama untuk dijadikan hari libur
nasional dikabulkan, bisa-bisa negara ini nggak kerja, liburan doang.
Nanti yang Islam minta tambah lagi, misal 6 hari

Anda:
Imlek itu juga karena ras bukan?

Jawabnya bukan, makanya saya bilang:
Wah, mungkin anda ini benar2 tidak tinggal didunia nyata,

Anda:
Kalau di Eropa yang mayoritas Kristen, meski ada minoritas Islam,
Budha, Hindu, susah mereka ngasih hari libur nasional, meski cuma 1
hari. Tapi saya bilang, sudah ada move dari tokoh politik untuk
memberikan spot hari libur untuk agama lain.


saya:
begitu pula diindonesia yang mayoritas islam, ada move dari tokoh politik untuk 
memberikan spot hari libur untuk agama lain.

Jadi agama minoritas mendapatkan hari libur tanpa bukan kesulitan.
Artinya yang namanya minoritas dimana2 memang mendapatkan kesulitan untuk minta 
hari libur..itupun sukur2 dikasih..


- Original Message 
From: bch_bagus [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 10:25:03 PM
Subject: [mediacare] Libur agama

Nah, barangkali Anda ini yang lebih tepat disebut oleh Bu Roslina,
dikasih hati, mau jantung.

Di Indonesia itu jumlah hari libur agama berapa hari sih?

Kristen (2 hari), Budha ( 1 hari), Hindu (1 hari), Islam ( 6 hari).
CMIIMW.

Kalau semua permintaan hari libur agama untuk dijadikan hari libur
nasional dikabulkan, bisa-bisa negara ini nggak kerja, liburan doang.
Nanti yang Kristen minta tambah lagi, misal hari kelahiran Paulus atau
hari peringatan Konsili Nicaea. Yang Budha minta tambah lagi. Yang
Konghucu minta tambah lagi.

Imlek itu juga karena ras bukan? Kalau iya, bisa-bisa orang Jawa minta
hari libur sendiri, orang Maluku minta hari libur sendiri. Berabe dong
kalau semuanya dituruti, bisa-bisa semua hari di kalender merah.

Buat saya orang Islam, saya sebenarnya merasa jatah libur hari
nasional buat Islam udah kebanyakan, sebaiknya malah justru dikurangi.
Yang pasti harus libur, yaitu hari raya Idul Fithri 2 hari, dan Idul
Adha 1 hari. Sisanya, mislanya Muharam, Maulid bisa didelete saja.

Kalau di Eropa yang mayoritas Kristen, meski ada minoritas Islam,
Budha, Hindu, susah mereka ngasih hari libur nasional, meski cuma 1
hari. Tapi saya bilang, sudah ada move dari tokoh politik untuk
memberikan spot hari libur untuk agama lain.

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Wira Ooy [EMAIL PROTECTED] .. wrote:

 
 Bch bagus,
 
 ada satu komentar saja pada tulisan anda:
 
 Saat ini Eropa sudah mengalami kemajuan. Hari raya Islam sudah mau
 diakomodasi menjadi hari libur nasional, atau setidaknya bagi umat
 Islam. Berbeda dengan di Indonesia, yang mayoritas Islam, tapi umat lain
 diberi hari libur tanpa kesulitan
 
 Wah, mungkin anda ini benar2 tidak tinggal didunia nyata:
 
 Imlek kapan dijadikan hari libur? baru jamannya Gusdur
 
 Perayaan hindu Bali Galungan dan kuningan kapan jadi hari libur
 nasional? Sampai sekarang belum..dan mungkin tidak akan pernah.
 
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, bch_bagus bch_bagus@ wrote:
 
  --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Roslina Podico roslina@ wrote:
  
   Roslina:
   Tidak benar kalau Agama tdk diatur dalam sistem pemerintahan.
   Negara-negara Eropa adalah berlatarbelakang Katholik dan Protestan.
  Pada
   umumnya setiap penduduk asli telah terdaftar langsung di kantor
 lurah
   apakah orang itu Katholik atau protestan. Akte kelahiran itu akan
   tersimpan rapi shg pada saat seorang mulai berpenghasilan. Gaji
   bruttonya akan langsung dipotong untuk membayar pajak Gereja. Uang
 itu
   tersalur sesuai dengan tujuannya masing-masing.
 
  Ada yang saya sepakati Bu Roslina.
 
  Memang pajak gereja masih ada di beberapa negara Eropa, jumlahnya pun
  cukup lumayan. Tapi itu juga barangkali yang menyebabkan sekarang
  semakin banyak orang yang tidak hanya meninggalkan Kristen/Katolik
  secara ritual (gereja pada kosong di Eropa, we know it already), tapi
  juga mereka keluar secara legal formal, sehingga mereka tidak perlu
  lagi bayar pajak gereja. Pikiran mereka, ngapain juga bayar pajak
  gereja, wong gerejanya aja nggak pernah dipakai, bahkan sampai defisit
  imam/pendeta segala. Saat ini bahkan di Eropa sana, banyak mengimpor
  tenaga pendeta/penyuluh dari negara lain.
 
  Yang terjadi akhirnya pajak gereja tersebut disalurkan ke
  negara-negara di luar Eropa, yang kata Times Europe, daerah
  kebangkitan Kristus, karena memang tidak banyak yang bisa diharapkan
  dari Eropa oleh Kristen sekarang ini.
 
  Barangkali sebagian ada yang masuk ke program Kristenisasi, termasuk
  yang marak di berbagai tempat di Indonesia.
 
   Roslina:
   Di sini banyak yg tersirat yg tdk anda terangkan. Sistem pemotongan
 

Re: [mediacare] Memperkaya Negeri Tetangga

2007-06-21 Terurut Topik Paulus Tanuri

Kalau di Jakarta, di waktu musim liburan ada PRJ bukan ?

Menurut saya,  PRJ pun menarik. Saya pribadi tidak mampu shopping ke luar
negeri.
Tapi untuk pergi ke PRJ pun saya malas walaupun masih terjangkau. Mengapa ?
Karena saya merasa tidak aman sehingga tidak nyaman berada di sana.
Sebenarnya sih saya tidak tahu persis bagaimana keadaan PRJ sekarang ini,
karena sudah beberapa tahun ini saya tidak pernah lagi pergi ke sana. Tapi
terakhir kali ke sana, copet ada dimana mana. Dan banyak berita kendaraan
bermotor yang dikerjai. Biaya parkir yang sekarang makin mahal, tidak
menjamin parkir aman. Toh pengelola parkir terang-terangan mengatakan,
segala bentuk kehilangan dan kerusakan adalah diluar tanggung jawab mereka.
Jadi kita bayar untuk sewa tempat aja.

Jadi menurut saya yah kita gak perlu ngedumel kalau banyak orang berduit
asal Indonesia yang lebih suka belanja di negara tetangga. Bahkan untuk
berobat juga lebih percaya ke tetangga kan ? Soalnya dokter sendiri sudah
tidak bisa dipercaya.

Yang mestinya disorot itu adalah, mengapa mereka lebih memilih negara
tetangga ketimbang negara sendiri. Lalu apa yang seharusnya dilakukan
pemerintah agar mereka (termasuk kita) merasa nyaman berbelanja dikampung
sendiri.


Regards,
Paulus T


On 6/21/07, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:


 http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=290889

Kamis, 21 Juni 2007,



*Memperkaya Negeri Tetangga
*

*Singapura, Malaysia, dan Hongkong tahu benar salah satu watak orang
Indonesia. Suka belanja. Konsumtif. Menghambur-hamburkan uang untuk
shopping. Tentu saja ini bagi yang berduit.

Karena itulah, saat ini Singapura menggelar Singapore Great Sales (SGS)
tiap tahun. Waktunya tetap, Juni-Juli.

Kenapa Juni-Juli? Sebab, periode ini adalah liburan sekolah di Nusantara.
Itu berarti saatnya keluarga Indonesia menyerbu negeri tetangga. Mereka
pakansi. Wisata. Dan itu berarti saatnya mereka shopping.

Ingin tahu jumlah wisatawan Indonesia yang shopping di Singapura serta
nilai shopping-nya? Fantastis. Tetapi, watak maniak belanja itu sekaligus
memprihatinkan dilihat dari kondisi negeri yang ekonominya tak sehat-sehat
ini.

Maniak shopping itu memprihatinkan karena menghambur-hamburkan uang di
negeri orang, sementara sebagian besar bangsanya masih terlilit kesulitan
ekonomi.

Data di Tourism Singapore Board (TSB) pada 2006, di antara 9,7 juta
wisatawan ke negeri kota itu, 1,92 juta berasal dari Indonesia. Selama
delapan minggu -dua bulan SGS- 360 orang Indonesia datang ke Singapura.

TSB memperkirakan, setiap orang Indonesia menghabiskan USD 800 atau Rp 7
juta untuk belanja dan makan. Angka ini belum termasuk biaya transportasi
dan penginapan. Ini berarti Singapura meraup kurang lebih USD 228 juta dari
para wisatawan Indonesia saat SGS.

Tidak ada yang salah sebenarnya dari watak suka shopping itu. Apalagi
kecenderungan ini lebih banyak bersifat pribadi karena bergantung kepada
tipis-tebalnya kantong masing-masing orang.

Hanya, rasanya, terkesan kuat bahwa sifat menahan diri sebagian bangsa
kita untuk hidup sederhana kini sudah sangat lemah. Bahkan, tidaklah
berlebihan untuk mengatakan itu sebagai sisi lain dari cermin lemahnya
solidaritas terhadap kondisi sesama bangsanya yang tidak beruntung.

Memang belum tentu yang suka shopping tak memiliki naluri simpati atau
belas kasihan. Mungkin, banyak pula di antara mereka yang punya empati
tinggi terhadap sesama bangsanya yang masih sering dilanda musibah. Tetapi,
tetap saja sulit mengingkari bahwa banyak di antara bangsa ini yang tidak
memiliki sens of crisis.

Di negerinya sendiri masih banyak yang kekurangan. Banyak yang terkena
bencana. Banyak yang jadi korban buruknya tekanan ekonomi. Banyak anak
bangsa ini yang untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sulit.

Ironisnya, dengan kondisi sosial ekonomi seperti itu, ada sesama bangsa
yang enteng menghambur-hamburkan uang di negeri orang demi memenuhi nafsu
konsumtifnya.

Paling tidak, kelemahan untuk tidak bisa menahan godaan belanja telah
turut memperbesar larinya devisa. Di tengah negeri ini sulit mendapatkan
kepercayaan pemilik modal asing untuk investasi, justru anak negerinya
dengan enteng melarikan uangnya buat menambah kaya negeri tetangga.

Apa yang dapat kita katakan? Mungkin Ini bangsa yang bodoh. Tidak punya
kepribadian yang kukuh. Lemah mental, atau apalah. Yang pasti, kelemahan
watak kita justru dimanfaatkan negeri tetangga dengan cerdik.

Simak saja, setelah Singapura sukses dengan SGS-nya, Malaysia
ikut-ikutkan. Malaysia menggelar Mega Sale Carnival. Waktunya bahkan lebih
lama, 16 Juni-2 September.

Hongkong tak mau kalah untuk turut memancing para shopper Indonesia.
Negeri itu menggelar Hongkong Shopping Festival. Waktunya, 30 Juni-31
Agustus.*



Re: [mediacare] Aturan universal - Re: Muslims out of Australia!

2007-06-21 Terurut Topik anastasia
kalimat akhir bch bagus
..Berbeda dengan di Indonesia, yang mayoritas Islam, tapi umat lain diberi 
hari libur tanpa kesulitan..

pertanyaannya,
apakah umat lain seperti hindu, budha, atau kristen di Indonesia adalah 
pasti kaum pendatang atau imigran? 
bukankah mereka sama asli Indonesia-nya dengan yang islam? 
(sama pula suku bangsanya, jawa, batak, minang, manado, ambon, bali, dan 
lain sebagainya..)
jadi sangat wajar jika hari besar agama mereka juga dijadikan hari libur 
nasional..

sementara yang dibicarakan panjang lebar disini adalah para kaum 
pendatang/imigran,
yang kesulitan beradaptasi/menyesuaikan diri dengan tempat tinggal barunya,
dan MALAH meminta negara (dan masyarakat) tempat tinggal barunya tersebut 
untuk menyesuaikan diri dengan mereka..

-Original Message-
From: Wira Ooy [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Date: Wed, 20 Jun 2007 12:38:25 -
Subject: [mediacare] Aturan universal - Re: Muslims out of Australia!

Bch bagus,
ada satu komentar saja pada tulisan anda:
Saat ini Eropa sudah mengalami kemajuan. Hari raya Islam sudah mau 
diakomodasi menjadi hari libur nasional, atau setidaknya bagi umat Islam. 
Berbeda dengan di Indonesia, yang mayoritas Islam, tapi umat lain diberi 
hari libur tanpa kesulitan
Wah, mungkin anda ini benar2 tidak tinggal didunia nyata:
Imlek kapan dijadikan hari libur? baru jamannya Gusdur
Perayaan hindu Bali Galungan dan kuningan kapan jadi hari libur nasional?  
Sampai sekarang belum..dan mungkin tidak akan pernah.
 
 

--- In mediacare@yahoogroups.com, bch_bagus [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In mediacare@yahoogroups.com, Roslina Podico roslina@ wrote:
 
  Roslina:
  Tidak benar kalau Agama tdk diatur dalam sistem pemerintahan. 
  Negara-negara Eropa adalah berlatarbelakang Katholik dan Protestan.
 Pada 
  umumnya setiap penduduk asli telah terdaftar langsung di kantor lurah 
  apakah orang itu Katholik atau protestan. Akte kelahiran itu akan 
  tersimpan rapi shg pada saat seorang mulai berpenghasilan. Gaji 
  bruttonya akan langsung dipotong untuk membayar pajak Gereja. Uang itu 
  tersalur sesuai dengan tujuannya masing-masing.
 
 Ada yang saya sepakati Bu Roslina. 
 
 Memang pajak gereja masih ada di beberapa negara Eropa, jumlahnya pun
 cukup lumayan. Tapi itu juga barangkali yang menyebabkan sekarang
 semakin banyak orang yang tidak hanya meninggalkan Kristen/Katolik
 secara ritual (gereja pada kosong di Eropa, we know it already), tapi
 juga mereka keluar secara legal formal, sehingga mereka tidak perlu
 lagi bayar pajak gereja. Pikiran mereka, ngapain juga bayar pajak
 gereja, wong gerejanya aja nggak pernah dipakai, bahkan sampai defisit
 imam/pendeta segala. Saat ini bahkan di Eropa sana, banyak mengimpor
 tenaga pendeta/penyuluh dari negara lain.
 
 Yang terjadi akhirnya pajak gereja tersebut disalurkan ke
 negara-negara di luar Eropa, yang kata Times Europe, daerah
 kebangkitan Kristus, karena memang tidak banyak yang bisa diharapkan
 dari Eropa oleh Kristen sekarang ini. 
 
 Barangkali sebagian ada yang masuk ke program Kristenisasi, termasuk
 yang marak di berbagai tempat di Indonesia.
 
  Roslina:
  Di sini banyak yg tersirat yg tdk anda terangkan. Sistem pemotongan 
  pajak juga berbeda-beda. Mulai dari kelas menegah keatas, harus bayar 
  pajak jauh lebih tinggi. Tentu mayoritas High level itu adalah penduduk 
  asli. Anda sendiri berkata bahwa imigran cari kerjaan di sana karena 
  penduduk asli sdh enggan kerja di low level.
 
 Itu tentu umum terjadi. Meskipun tidak sedikit pula imigran yang
 sukses di negeri orang. Bahkan ada yang memiliki perusahaan yang
 justru memberi lapangan kerja bagi tenaga lokal.
 
  Back to the begining:
  Inilah sistem masyarakat sekuler yg dilatarbelakangi kekristenan. Lalu 
  para migran yg sdh enak dibantu dan diselaraskan dgn penduduk asli, 
  diberi hak menjalankan ibadahnya bahkan fasilitas disediakan untuk itu, 
  tapi malah menuntut hukum agamanya yg diberlakukan menyamai hukum 
  pemerintah setempat. Ini namanya dikasih hati mau jantung.
 
 Nah ini pernyataan perlu dikaji lagi. Karena bisa jadi yang dimaksud
 Bu Roslina ini adalah orang Islam. Sebenarnya tidak pernah ada usaha
 untuk meng-Islami-sasi hukum yang ada di Eropa sana. Yang ada adalah
 permintaan untuk menghormati hak asasi manusia untuk bisa menjalankan
 ibadah dengan tenang. Untuk sholat dan puasa, orang Eropa sudah pada
 ngerti semua. Mereka, terutama yang agnostik, akan dengan senang hati
 mempersilakan kita untuk beribadah, mau sholat, mau bermeditasi, dll.
 
 Kalaupun ada yang ekstrem, itu umumnya bukan mainstream orang Islam
 disana, seperti halnya JI juga bukan mainstream orang Islam di Indonesia.
 
 Tapi kadang, ada permainan para politikus, misalnya masalah jilbab.
 Persepsi orang Eropa, jilbab yang dikenakan perempuan itu karena
 perempuan dipaksa menggunakannya oleh suami/bapak. Memang ada yang
 demikian, tapi sebagian besar tentu karena keinginan sendiri. Justru
 perempuan itu yang akan menolak, bahkan 

RE: [mediacare] minta tolong CP Ibu Kembar

2007-06-21 Terurut Topik Ria Ariyanie
Ibu Kembar (Rosy  Rian) : 0812 810 1860 / 0811 141 602
 
Mudah-mudahan belum ganti nomor yah.
Good luck
 
Regards,
RiaAriyanie, SeniorExecutive
ARCWorldwideIndonesia
a Division of PT StarReachersIndonesia
MenaraThamrin 24thFl. - Jl.MHThamrnKav.3
P.39830118-F.39830129

  _  

From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Ahmad Fauzi
Sent: Thursday, June 21, 2007 11:25 AM
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] minta tolong CP Ibu Kembar




Dear all.. maaf di repost nih
 
Minta tolong alamat atau no kontak ibu2 kembar yang bikin sekolah dan ngajar
utk anak jalanan di kolong jembatan tol pluit itu loh.. saya gak tau nama
mereka.. minta tolong untuk kegiatan amal yang mau di laksanakan oleh
lembaga kami..
 
terima kasih banyak sebelumnya...
 
Ahmad Fauzi
Dissemination of Information Coordinator
Mitra INTI Foundation
Jl. Tebet Barat Dalam VII C No. 5 B
Jakarta 12810  - INDONESIA
Tel: 6221 8295136; 8319458
Fax: 6221 8295136
E-mail: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] i.org
Website: www.kesrepro. http://www.kesrepro.info info

 


[mediacare] Re: Jawaban M. Mahendradatta dari TPM tentang teroris berkedok Islam

2007-06-21 Terurut Topik wirajhana eka
Dear Mas Radityo,
Mohon juga di re-posting ke pak M.Mahendra, Terima kasih.

Tidak ada yang salah dengan hak dari semua orang yang mendapatkan pembelaan, 
postingan anda bagian terakhir sangat mengusik:
 
Oh iya Amrozy dihujat sebagai Teroris karena ngebom
sekali dalam satu hari, kalau Israel yang ngebom
setiap hari selama 60 hari apa namanya ya?
 
Ada Bedanya!!!
 
Israel tidak melakukan di Bali.
Apa harus 60 hari lamanya Amrozy membom dan boleh dihujat menjadi teroris?
untung cuma sekali, dan yang paling untung adalah bukan keluarga Pak M 
Mahendradatta yang terkena...hehehe mungkin nanti jawabannya lain lagi
 
Pernah dengar gak kami terus menerus memperjuangkan
penuntutan hukum bagi pelaku-pelaku Pembantaian RIBUAN
Ummat Islam di Poso dan Ambon, dimana menyangkut juga
ratusan Wanita  Anak-anak dengan cara dibelah
perutnya, dicacah,diperkosa, diinjak dadanya beramai2
sampai pecah, dan maaf bagian vital wanita setelah
diperkosa dirobek dengan ditusuk tombak. Kemudian
antara lain seorang Pria yang menarik uang dari BRI
kemudian terbaca KTP nya beragama Islam sesampai
diluar dipukuli sampai kepalanya mengelupas dan
akhirnya pecah didepan serombongan patroli Polisi yang
diam saja. kalau mau lihat videonya silahkan saja
hubungi kami.Sampai hari ini tidak ada satupun dari 17
nama Pimpinan Pelaku Pembantaian tersebut (padahal
saksi yang kami bawa ke Polda Sulteng sudah lebih dari
10 orang) yang diperiksa Polisi.
 
Maksud anda apakah kepolisian sudah melakukan keberpihakan dalam menangani 
kasus sehingga kalau orang islam pasti di hajar, kalo non islam dia bebas 
berlenggang kangkung?
 
Lihat Tibo!!, Lihat Amrozy!
mana yang mati dan mana yang lenggang kangkung!!
 
Kalau kasus yang kami tangani tidak saja terorisme
banyak yang lain termasuk membela Pemilik Pabrik
Tekstil yang keturunan tionghoa beragama Budha dari
serangan Ormas-Ormas Islam di Pekalongan Jawa Tengah
akibat rekayasa seorang buruh pabrik yang mengada-ada
menyebar isyu pemilik pabrik tersebut melarang
buruhnya sholat Jumat padahal tidak ada faktanya. Tapi
kasus-kasus kami yang lain tidak diekspose media jadi
tidak banyak yang tahu.


Kenapa disini bapak tidak menyebutkan anda adalah TPM yang menangani kasus? 
bukankah postingan anda mengatakan:
 
Kami semua memang Pengacara (sekarang advokat) dan
beragama Islam (Muslim) apa tidak boleh kelompok kami
mengatakan kami ini Pengacara Muslim? Nadhatul Ulama
juga boleh walaupun tidak semua Ulama ikut, Majelis
Ulama Indonesia juga boleh walau tidak semua Ulama
menjadi anggotanya.


apa karena yang menyerang adalah ormas2 islam?


- Original Message 
From: radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED]
Subject: [mediacare] Jawaban M. Mahendradatta dari TPM tentang teroris 
berkedok Islam

Apakah anda yakin mereka teroris? Kami yang siang
malam mempelajari kasus dengan berbagai bukti yang ada
di persidangan kok tidak menemukan itu ya? Mohon maaf
atas ketololan kami, semoga nanti segera kami diganti
oleh yang pintar-pintar.

Kami semua memang Pengacara (sekarang advokat) dan
beragama Islam (Muslim) apa tidak boleh kelompok kami
mengatakan kami ini Pengacara Muslim? Nadhatul Ulama
juga boleh walaupun tidak semua Ulama ikut, Majelis
Ulama Indonesia juga boleh walau tidak semua Ulama
menjadi anggotanya.

Kalau kasus yang kami tangani tidak saja terorisme
banyak yang lain termasuk membela Pemilik Pabrik
Tekstil yang keturunan tionghoa beragama Budha dari
serangan Ormas-Ormas Islam di Pekalongan Jawa Tengah
akibat rekayasa seorang buruh pabrik yang mengada-ada
menyebar isyu pemilik pabrik tersebut melarang
buruhnya sholat Jumat padahal tidak ada faktanya. Tapi
kasus-kasus kami yang lain tidak diekspose media jadi
tidak banyak yang tahu.

Pernah dengar gak kami terus menerus memperjuangkan
penuntutan hukum bagi pelaku-pelaku Pembantaian RIBUAN
Ummat Islam di Poso dan Ambon, dimana menyangkut juga
ratusan Wanita  Anak-anak dengan cara dibelah
perutnya, dicacah,diperkosa, diinjak dadanya beramai2
sampai pecah, dan maaf bagian vital wanita setelah
diperkosa dirobek dengan ditusuk tombak. Kemudian
antara lain seorang Pria yang menarik uang dari BRI
kemudian terbaca KTP nya beragama Islam sesampai
diluar dipukuli sampai kepalanya mengelupas dan
akhirnya pecah didepan serombongan patroli Polisi yang
diam saja. kalau mau lihat videonya silahkan saja
hubungi kami.Sampai hari ini tidak ada satupun dari 17
nama Pimpinan Pelaku Pembantaian tersebut (padahal
saksi yang kami bawa ke Polda Sulteng sudah lebih dari
10 orang) yang diperiksa Polisi.

Pro dan Kontra tentang kami itu biasa... Insya Alloh
sampai hari ini tidak sepeserpun uang kami nikmati
dari klien-klien TPM. Suka dan tidak suka, Mohon
doanya, semoga Alloh SWT menghentikan kami segera bila
kami tersesat dan melancarkan jalan kami bila itu
benar.

Oh iya Amrozy dihujat sebagai Teroris karena ngebom
sekali dalam satu hari, kalau Israel yang ngebom
setiap hari selama 60 hari apa namanya 

[mediacare] Berita Terkini Sumbawanews.com (21/06)

2007-06-21 Terurut Topik Sumbawanews.com


  Inkom Sumbawa Gelar Platihan Kominfo Bagi Pelajar SMA
  Kamis, 21 Juni 07 (10:28) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar. Sumbawanews.com
  Kantor Informasi dan Komunikasi (Inkom) Sumbawa, menggelar pelatihan 
sumber daya manusia di bidang informasi dan komunikasi (Kominfo). 
  Sbanyak 110 pelajar SMA/MA/K yang ada di kota sumbawa ...selengkapnya
 

  Ujian Paket C Tidak Surutkan Semangat Siswa
  Kamis, 21 Juni 07 (10:26) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar. Sumbawanews.com
  Minat siswa yang gagal Ujian Nasional (UN) mendapat ijazah paket C dari 
Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) rupanya cukup tinggi. Data dari 
Diknas menyebutkan bahwa dari 385 ...selengkapnya
 

  Masyarakat Labangka Siap Dukung KTM
  Kamis, 21 Juni 07 (10:23) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar. Sumbawanews.com
  Masyarakat Kecamatan Labangka siap mendukung wilayahnya dijadikan Kota 
Terpadu Mandiri (KTM).

  Dukungan ini ditandai dengan pemasangan spanduk di Kantor Camat Labangka.

  Perwakilan warga, Suparin SAP mengatakan bahwa ditunjuknya Labangka 
...selengkapnya
 

  Anggota Pol PP Keluhkan Uang Piket
  Kamis, 21 Juni 07 (10:21) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Dompu, Sumbawanews.com
  Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Dompu mengeluhkan 
uang piket yang tidak mereka diterima. Menurut sebagian dari mereka, ketika 
pertama kali bekerja, uang piket dan lauk-pauk ...selengkapnya
 


Pasang Iklan di Sumbawa news.Com 
Klik disini!


  Awasi Ilegal Loging, Perlu Kerjasama Antarinstansi
  Kamis, 21 Juni 07 (10:20) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Pengawasan perladangan liar (illegal loging) di Kecamatan Monta 
memerlukan kerjasama optimal antarinstansi. Selain itu, penerapan hukum 
terhadap pelaku harus lebih tegas. Jika tidak, aksi perusakan hutan akan terus 
...selengkapnya
 

  Depag Tetapkan 42 Guru Kontrak
  Kamis, 21 Juni 07 (10:20) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Sebanyak 42 tenaga honor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Bima 
ditetapkan sebagai guru kontrak tahun 2007 dengan honor Rp6 juta/tahun. Honor 
tersebut akan diberikan dalam tiga tahap atau apabila ...selengkapnya 

  Diminta Mundur, Ketua MUI Kota Bima Ikhlas
  Kamis, 21 Juni 07 (10:20) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, Drs H Abubakar Hasan, 
didesak mundur dari jabatan. Informasi yang diperoleh dari Ketua I MUI Kota 
Bima, Drs H Yasin ...selengkapnya
 

  Lima Pembawa Sajam jadi Tersangka
  Kamis, 21 Juni 07 (10:19) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bima, beberapa hari lalu 
menetapkan lima warga sebagai tersangka, setelah sebelumnya menyita senjata 
tajam (sajam) dari mereka. 
   Kepala Satuan Reskrim Polresta ...selengkapnya
 


Pasang Iklan di Sumbawa news.Com 
Klik disini!


  Pelantikan Pengurus HMI Cabang Bima, Ricuh
  Kamis, 21 Juni 07 (10:19) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
  Pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Rabu 
(20/6) siang, di gedung serba guna Muhammadiyah Bima, diwarnai kericuhan. 
  Kericuhan itu terjadi ketika acara baru saja ...selengkapnya
 

  Pengembalian Dana Koperasi Dinilai tak Maksimal
  Kamis, 21 Juni 07 (10:19) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Dana sebesar Rp300 juta yang dialokasikan dalam APBD untuk pemberdayaan 
koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), ditengarai tingkat pengembaliannya 
tidak maksimal. 
  Namun, pihak Dinas Koperasi ...selengkapnya 

  Perampingan Struktur masih Didebatkan
  Kamis, 21 Juni 07 (10:18) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Dompu, Sumbawanews.com
  Perampingan struktur pada dinas dan instansi di Pemerintah Kabupaten 
(Pemkab) Dompu masih dibahas antara legislatif dan eksekutif. Hal itu karena 
adanya keinginan Pemkab Dompu memiliki program kesehatan dan ...selengkapnya
 

  Pol PP Amankan Kayu di Amahami
  Kamis, 21 Juni 07 (10:18) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Tadi malam, sekitar pukul 20.00 Wita, Satuan Pol PP Kabupaten Bima, 
kembali mengamankan 9,206 meter kubik kayu. Diduga, kayu itu berasal dari Sie 
Kecamatan Monta dan tidak sesuai ...selengkapnya
 

www.sumbawanews.com
the first online news from sumbawa

komp.dosen ikip blok 4/20 jatibening 
pondok gede 17421
phone/fax: 021-8486647, 70960307
[EMAIL PROTECTED]
---
Online Network

[mediacare] Kajian Bulanan PortalInfaq (Juni 2007) Manajemen Kematian

2007-06-21 Terurut Topik abdul azis
Hadir dan Syiarkan,
  Bantu forward ya, Maaf buat yang sudah pernah dapat dan memenuhi INBOX Anda
  link  http://portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=567
  
Kajian Bulanan Perkantoran Jakarta Juni 2007: MANAJEMEN KEMATIAN
  
   
  
  
  
  
  PortalInfaq-Jakarta,  Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik 
ke detik. Apakah anda  tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru 
semakin  mendekatkan anda kepada kematian?
  

..

..
  
Marilah  bersama rekan-rekan perkantoran se-Jakarta, kita mengkaji 
bagaimana  Rasulullah mengajarkan kita, Bagaimana Seharusnya Kematian Itu 
Dijemput  … Bagaimana Manajemen Kematian Menurut Sunnah Rasulullah…... 
Hadiri dan Syiarkan...   
Hari/Tanggal  :  Jum'at, 29 Juni 2007
Pukul. 17.30 s/d 21.00 WIB (Shalat Maghrib berjamaah)  Tema  :  
MANAJEMEN KEMATIAN 
(Bedah Buku : Menjemput Sakaratul Maut Bersama Rasulullah SAW Penulis : Dr. 
Muhammada Abdul Hadi)Nara Sumber  :  Ust. Ibnu Jarir, Lc
(Pengisi Acara Tujuh Hari Menuju Taubat Lativi)  Bintang Tamu  
:  Che che Kirani (Artis)  Tempat  :  Masjid Baitul 
Hikmah, LIPI
Jl. Gatot Subroto Kav. 10 Jakarta Selatan  
Katakanlah: Sesungguhnya  kematian yang kamu lari daripadanya, maka 
sesungguhnya kematian itu  akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan 
kepada (Allah), yang  mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan 
kepadamu apa  yang telah kamu kerjakan. (QS. 62:8)
  

  
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum.  Terselenggara berkat 
kerjasama antara LAZ Portalinfaq, LIPI, FS-KLIK  (Forum Silaturrahim Kajian 
Islam Lintas Kuningan), Penerbit Gema Insani  Pers, Majelis Ta'lim An-Nissa dan 
Bunyan Andalan Sejati.
  

  Untuk Informasi Kegiatan Lebih Jelasnya dan Bazaar Silahkan Hubungi:
Abdul Azis: (021) 7278-6073 / 0813-1079-7114
  

   
  

~ Jangan Mati Sebelum Berarti, Berbuatlah Yang Terbaik, Karena Hidup Hanya 
Sekali ~

Abdul Azis, S.Pd

LAZ PortalInfaq
www.portalinfaq.org

Head Office :
Jl. Radio IV No. 8A 
Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130
t. 021-72786073
f. 021-72786074
e. [EMAIL PROTECTED]


www.portalinfaq.org
www.pondokyatim.multiply.com
www.kepinganmakna.multiply.com
   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

Re: [mediacare] Jawaban M. Mahendradatta dari TPM tentang teroris berkedok Islam

2007-06-21 Terurut Topik B. Dwiagus Stepantoro


  M. Mahendradatta (TPM) wrote:
Oh iya Amrozy dihujat sebagai Teroris karena ngebom
sekali dalam satu hari, kalau Israel yang ngebom
setiap hari selama 60 hari apa namanya ya?

Salam,
   
  M. Mahendradatta
  Mahendra Law Firm


  Recent Activity

  57
  New Members

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
   Business finances  
   Business finance online  
   Business finance training  
   Business finance course  
   Business finance schools

  Yahoo! Finance
  It's Now Personal
  Guides, news,
  advice  more.

Biz Resources
  Y! Small Business
  Articles, tools,
  forms, and more.

Need traffic?
  Drive customers
  With search ads
  on Yahoo!



  .

 
   
Saya sedih mndengar pernyataan tersebut di atas. 
   
  kok dibandingin ama israel, nanti dibandingin ama HITLER,... ama 
POLPOT, walah,...
   
  teroris ya tetap teroris, mau ngebom sekali dalam sehari seumur hidupnya 
,atau setiap hari selama 60 hari. 
   
  gak kebayang kalau argumen ini sampai ke telinga keluarga korban,... 
   
  jawaban tipikalnya: dalam setiap perjuangan pasti ada korban,.. maaf yah, 
perjuangan saya sangat mulia dan memang pantas mendapat kemungkinan ada 
korban, mohon maaf, kalau anda kebetulan jadi korban
   
  salam,
  dwiagus


B. Dwiagus Stepantoro   
Jakarta, INDONESIA
http://bdwiagus.blogspot.com 
Just be open,... who knows lightning will strike!!



   
-
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

Re: [mediacare] Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik charles hutagalung
Tim Pengacara Muslim Ngapain sih pengadilan kok bawa-bawa agama. Kalo 
memang adil mereka mau membela kaum muslim, coba kita tantangin aja mereka 
apakah mereka juga mau membela rakyat Pasuruan yang ditembakin tentara, mereka 
itu juga muslim toh, jangan cuma belain Amrozi dan Dujana yang terang-terangan 
teroris yang kebetulan muslim. Muslim yang mana pula lagi? Nanti kalo teroris2 
muslim itu membom lagi, nanti paling paling mereka akan bilang, wah tindakan 
mereka itu bukan mewakili umat Islam.
  Kalo terorisnya ketangkep, nanti dibelain karena muslim.
   
  Demi Tuhan, moga-moga sahabat-sahabatku yang Muslim tidak perlu Tim Pengacara 
Muslim untuk membela mereka, tapi mendapat kasih dan perlindungan dari Allah 
SWT.
   
  CH

Roslina Podico [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selain ulah mereka telah terbukti mengakibatkan banyak kematian, 
tindakkan mereka telah menghancurkan reputasi seluruh pemegang paspor 
Indonesia.
Banyak saudara di sini mungkin tdk turut mengalami kesusahan yg sangat 
merepotkan pemegang paspor Indonesia di negeri orang, karena ulah para 
terroris Indonesia.

kuncaraning sari wrote:

 Pertama-tama salut kepada kepolisian Indonesia telah
 berhasil membekuk gembong-gembong teroris di
 Indonesia. Akibat ulah mereka sudah banyak korban
 berjatuhan dan sudah mencemarkan nama bangsa Indonesia
 dimata dunia, Indonesia identik dengn teroris !!! iiih
 ser,

 Banyak pejabat yang asal ngomong spt ketua MPR dari
 PKS itu, benar-benar EMBER... jelas-jelas ABU Dujana
 mengakui perbuatannya., membelanya dengan alasaan HAM.
 COba masih ingat nggak waktu kasus TIBO CS, dia
 ngomong seenak udelnya juga bahwa yang bersalah harus
 dihukum mati padahal banyak membuktikan Tibo CS hanya
 kambing hitam. Ketua MPR kita iini tuli dan pura-pura
 bego. Kemana Amrozi dkk, kok nggak dihukum mati
 ?? kalo untuk mereka yang jelas-jelas teroris
 dan mengakui dengan sadar melakukan JIHAD .. dibela
 mati-matian dengan alasan HAM.

 Jangan-jangan ketua MPR kita penyandang dananya dan
 gerakan mereka adalah perjuangan beliau juga he
 hehe.. maka beliau ngomong selalu melantur teruus.
 Mimpi kali ye..

 Salam,

 Sari

 --- Handy [EMAIL PROTECTED] mailto:tor4ng%40yahoo.com wrote:

  Adalah pantas apabila Teroris sekelas Abu Dujana
  Ditembak.
 
  Tim Pengacara Muslim yang menuntut Den 88 tidak
  beralasan. Keterangan yang mengatakan bahwa Den 88
  menembak Abu Dujana dihadapan anak2 nya adalah
  melanggar HAM terutama perlindungan anak.
 
  Yang seharusnya dituntut ke Komisi Perlindungan Anak
  adalah Abu Dujana sendiri.
 
  Dengan otak serangkaian pengeboman seperti di Bali
  dan Hotel JW Marriot. Berapa banyak anak-anak2 yang
  kehilangan ayahnya yang menjadi korban pengeboman
  biadab ???
  P
  Berapa banyak anak2 yang meringis melihat ayahnya
  kehilangan kakinya yang dia ketahui pergi untuk
  bekerja namun, ketika pulang dengan tubuh yang cacat
  ??
 
 
  Ayolah Tim Pengacara Muslim, kalian juga semua
  berfikir jangan cuma ngomong tapi otak gak ada.
 
 
  Salam, Handy
 
 
  - Original Message 
  From: rahmad budi [EMAIL PROTECTED] mailto:madbud%40gmail.com
  To: mediacare@yahoogroups.com mailto:mediacare%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 8:50:48 PM
  Subject: Re: [mediacare] Abu Dujana - 'Bapak Disuruh
  Jongkok, Terus Ditembak'
 
  Itu praktik yang biasa
 
  Di tayangan program kriminal televisi Anda pasi
  sering melihat penjahat berhasil ditembak polisi
  setelah mencoba usaha melarikan diri.
  Bagaimana cerita sebenarnya?
  Sungguh polisi-polisi kita adalah para penembak jitu
  bagaikan Hunter di serial televisi tahun 80-an.
 
  Banyak penjahat yang ditangkap, lalu dibawa untuk
  menunjukkan di mana rumah teman-temannya,
  lalu di tengah jalan para penjahat itu entah
  bagaimana bisa kabur.
  Lalu tiba-tiba muncul di televisi berjalan pincang
  karena pahanya tertembus mimis.
  Polisi bilang, penjahat ini mencoba melarikan diri.
 
  Kepada pers, polisi mengatakan mereka telah memberi
  dua kali tembakan peringatan.
  tembakan ketiga baru ditujukan ke kaki penjahat yang
  sedang belari!
 
  Bayangkan betapa hebatnya bisa menembak kaki yang
  sedang bergerak cepat itu.
 
  Atau mungkin urutannya berubah?
  Penjahat disuruh telungkup.
  Lalu tembakan pertama ke kaki
  tembakan kedua dan ketiga baru ke udara.
 
  Atau jangan-jangan ada tarifnya juga
  Mau bayar berapa?
  Dua juta untuk peluru di betis
  Satu juta untuk peluru di paha
  Kalo cuma Rp 500 ribu peluru di lutut
  Makin mahal sakitnya makin berkurang
 
  Yang pernah liputan metropolitan pasti tahu
  cerita-cerita seperti itu.
  Kata polisi, yah, residivis kagak kapok-kapok.
  Biar kapok perlu ditembak.
  Kalo sudah bosan, matiin saja.
  Tokh mereka beban masyarakat.
 
 
 
 
 
 
  On 6/19/07, edi santoso [EMAIL PROTECTED] co.id
  wrote:
  Kutipan dari Republika, kita bisa membayangkan
  trauma istri dan anak dari Abu Dujana.
 
  salam jujur
  santo
 
 
 
  19 Juni 2007
  'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'
  

[mediacare] Mencari FILM dari sutradara SPIKE LEE

2007-06-21 Terurut Topik Ardi Santoso
Dear temen-temen dan Movie lovers,

saya itu penggemar berat film-film buatan Mas Spike Lee dan sedang mencari satu 
filmnya yang berjudul: BAMBOOZLED

Untuk mendapat film-film yang lain (ada beberapa yang bajakan tapi quality is 
pretty low) sangat lah sulit, siapa tahu ada yang bisa membantu dan bisa pinjam 
meminjam film.

semua film2 yang saya suka antara lain:

Clockers -- 1995 
Crooklyn -- 1994 
Malcolm X -- 1992 
Jungle Fever -- 1991 
Mo' Better Blues -- 1990 
Do The Right Thing 
Bamboozled 
25th hour 
She hate me 
Inside Man 
  
Plesae and please kalau ada yang punya copy film Bamboozled let me 
know...willing to pay the rental fee if necessary... ..

Thanks ya, and bisa JAPRI ke: [EMAIL PROTECTED] com

Ardi S.
Founder Spike Lee fans club Indonesia Chapter (soon)


Fwd: [mediacare] Jawaban M. Mahendradatta dari TPM tentang teroris berkedok Islam

2007-06-21 Terurut Topik Batul

Israel ngebom karena mereka diganggu dengan bom bunuh diri, kalau amrozi
ngebom orang yang tidak pernah mengganggu amrozi
Jadi beda antara Israel dengan Amrozi

-- Forwarded message --
From: B. Dwiagus Stepantoro [EMAIL PROTECTED]
Date: Jun 21, 2007 10:32 AM
Subject: Re: [mediacare] Jawaban M. Mahendradatta dari TPM tentang teroris
berkedok Islam
To: mediacare@yahoogroups.com





* M. Mahendradatta (TPM)
*wrote:

 Oh iya Amrozy dihujat sebagai Teroris karena ngebom
sekali dalam satu hari, kalau Israel yang ngebom
setiap hari selama 60 hari apa namanya ya?

Salam,

M. Mahendradatta
Mahendra Law Firm
.


Saya sedih mndengar pernyataan tersebut di atas.

kok dibandingin ama israel, nanti dibandingin ama HITLER,... ama
POLPOT, walah,...

teroris ya tetap teroris, mau ngebom sekali dalam sehari seumur hidupnya
,atau setiap hari selama 60 hari.

gak kebayang kalau argumen ini sampai ke telinga keluarga korban,...

jawaban tipikalnya: dalam setiap perjuangan pasti ada korban,.. maaf yah,
perjuangan saya sangat mulia dan memang pantas mendapat kemungkinan ada
korban, mohon maaf, kalau anda kebetulan jadi korban

salam,
dwiagus


*B. Dwiagus Stepantoro   *
Jakarta, INDONESIA
* http://bdwiagus.blogspot.com
Just be open,... who knows lightning will strike!!*

--
Building a website is a piece of cake.
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get
online.http://us.rd.yahoo.com/evt=48251/*http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting/?p=PASSPORTPLUS




[mediacare] Watu Gatheng, Bisa 'Bim-salabim' [intermezzo]

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
http://www.metrobalikpapan.co.id/berita/index.asp?IDKategori=82id=79442

  Kamis, 21 Juni 2007


  Watu Gatheng, Bisa 'Bim-salabim'  

  Di selatan makam Mataram Kotagede, ada Kampung Dalem. Di tengah kampung 
terdapat bangunan kuno relatif kecil. Di dalamnya terdapat tiga benda keramat. 
Yakni Watu Gilang, Watu Gatheng dan Genthong. Menurut jurukunci Makam 
Hastorenggo Hastono Suprapto, dalem (rumah) itu direnovasi pada 1934. Menurut 
para sepuh, dulu berbentuk pendopo terbuka. Berumur sekitar lima abad, 
kondisinya amat rusak. Tapi masih ada bekas bentengnya, katanya. 
  Bentuk Watu Gilang mendekati segi empat, berukuran sekitar 1,5 meter 
persegi, tinggi 60 cm. Salah satu tepinya cekung seukuran dahi manusia. Menurut 
cerita, bekas benturan dahi Ki Ageng Mangir Wanabaya. Sengaja dibenturkan 
Panembahan Senopati saat Ki Ageng Mangir menyembah. Jenazah menantu ini juga 
dimakamkan di Kotagede. Tapi separuh badan berada di luar tembok, separuhnya 
lagi di dalam. Sebab selain kerabat keraton, dia juga musuh raja. Dianggap 
musuh karena Ki Ageng Mangir memberontak terhadap Mataram. Selain emoh 
menyampaikan upeti, Ki Ageng mangir meminta daerahnya dilepas dari Mataram 
sebagai tanah merdeka. 

  Karena Ki Ageng Mangir dikenal sakti, Panembahan Senapati menyusun taktik 
: menugasi Gusti Ayu Pembayun menyamar jadi pengamen dan mengaku anak janda 
dusun Kasihan. Keduanya akhirnya jatuh cinta dan berumahtangga. Ketika hamil, 
akhirnya Nyi Pembayun mengaku jati dirinya. Meski sempat kaget dan marah, Ki 
Ageng Mangir bersedia menghadap Panembahan Senapati. Watu Gatheng berwarna 
kuning keemasan berjumlah tiga biji. Merupakan mainan putera Panembahan 
Senapati bernama Raden Rangga. Tiga batu tersebut dipercaya memiliki kekuatan 
gaib. Ada yang bisa melihat, ada pula yang tak bisa. Genthong atau tempat 
menampung air, dipercaya milik Ki Juru Mertani, penasihat Panembahan Senapati. 
Terbuat dari batu, berfungsi tempat air wudhu. Menurut Hastono, lima lekukan 
yang terdapat pada sisi luar gentong tersebut, dipercaya sebagai bekas sentuhan 
jari-jari Raden Rangga yang juga dikenal sakti.(mol) 
 
 


Re: [mediacare] MC Bilingual

2007-06-21 Terurut Topik maylanny christin
Saya mungkin bisa membantu, 
  saya pernah jadi MC MTQ Nasional XXI cabang Bahasa Inggris
  Kapan, dimana?
   
  Thanks

Lulu Surayya [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalo ada yang punya info tentang MC bilingual (indo-Englis) please 
dong infonya, aku ada press conference seputar ekonomi

Thanks,

Lulu
  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

 

 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

Re: [mediacare] TPM - Re: Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik dimas supriyanto
 Salam,
 Saya adalah warga Indonesia, muslim abangan moderat,
yang tidak melihat Abubakar Baasyir sebagai orang
Indonesia. Tidak melihat ke-Indonesia-an dalam
dirinya. 
 Bagi saya, Abubakar Baasyir lebih kelihatan sebagai
orang Arab, turunan Arab, yang keArab-araban dan
sedang melakukan gerakan Arabisasi di Indonesia. Sama
seperti Habib Riziek, yang mengaku-ngaku orang Betawi,
dan merusak nama Islam dengan FPI-nya. 
 Tak ada pernyataan-pernyataan Abubakar Baasyir
tentang hidup berbangsa Indonesia yang setara. Ia
justru pernah mengungkapan, sebagai warga mayoritas
muslim Indonesia harus menerapkan hukum Islam, dan
warga non muslim diwajibkan membayar pajak sebagai
perlindungan.
 Sejujurnya, saya tidak respek terhadap orang ini. Dia
tidak menyumbang apa-apa bagi bangsa Indonesia, bahkan
dalam hal agama, sebagai ajaran yang menyuarakan
kebaikan universal dan rukun damai dengan umat lain.
Islam di Indonesia tidak menjadi lebih baik dengan
kehadiran Abubakar Baasyir. Bahkan sebaliknya. 
 Sebaliknbya, dia lebih nampak sebagai beban. Sejak
dia kembali dari Malaysia, dia lebih banyak membuat
kekisruhan, merusak hubungan antar umat beragama,
mengampanyakan Islam Fundamentalis, Pro Talibanisasi.
 Abubakar Baasyir seharusnya berterima kasih kepada
Amerika dan Presiden Bush. Karena berkat kebodohan
Bush dan Amerika, nama Abubakar Baasyir menjadi besar.
Tanpa AS dan Bus, Abubakar Baasyir nobody. Berkat
Bush lah Baasyir menjadi somebody.
 Saya juga termasuk yang terganggu dengan penyebutan
TPM - Tim Pembela Muslim. Dengan segmentasi dan
spesialisasi membela pelaku tindakan terorisme,
sebagai muslim moderat saya menganggap, nama TPM ini
merusak Islam secara keseluruhan yang selama ini hidup
damai dengan warga /umat lain.  
 Saya pernah punya sahabat orang Bali. Nama
Mahendradatta adalah nama seorang bangsawan Hindu
Bali. Nama itu kini kemudian terkenal dan tercemar,
karena identik dengan pengacara para muslim teroris,
yang menghancurkan Bali, dan belakangan mengaku ianya
pernah mendapat pendidikan Katholik. 
  Betapa kacau balaunya.

Wassalam,


Dimas. 
 

 
   
 
 Berikut opininya tentang Abubakar Baasyir:
 
 Mohon maaf, setahu saya Ustadz Abubakar Baasyir
 bukan
 Org (WN) Malaysia. Beliau lahir dan besar di
 Indonesia,mengabdik an dirinya untuk Indonesia sejak
 masih di Pondok Pesantren (termasuk lulus dari
 Pondok
 Gontor). Beliau dilarikan para santrinya ke
 Malaysia(setelah ditahan  4 tahun tanpa pengadilan
 dan
 mau ditangkap lagi) saat Jend TNI Benny Murdani jadi
 Pangab dimana saat itu aktivis Islam diberangus dan
 dipaksakan menerima Asas Tunggal Pancasila (dan
 melarang Islam sebagai asas ormas  orpol). Kembali
 ke
 Indonesia saat Suharto jatuh. Diminta diserahkan
 kepada Pemerintah GW Bush atau harus dipaksa
 ditangkap
 dan ditahan oleh Pemerintah Indonesia. Diseret dari
 RS
 Muhammadyah dlm keadaan sakit,ditahan dengan bukti
 Affidavit dari org yang katanya namanya Omar Al
 Faruq
 katanya pernah di Guantanamo,terus katanya mati
 (ngga
 ada mayatnya). Diadili dengan tuduhan terlibat
 jaringan teroris Bom Bali I, dengan dakwaan subsider
 berlapis-lapis (sampai 7 lapis) termasuk diusahakan
 kehilangan kewarganegaraan untuk  dapat diusir dari
 Indonesia dan 'dimakan' Pemerintah GW Bush. Menangis
 saat membaca pleidoi dibagian kehilangan
 kewarganegaraan yang saya ingat saat itu : Saya
 tidak bersedih saat saya dituduh terlibat
 dakwaan-dakwaan rekayasa yang lain, tetapi yang
 menyedihkan saya adalah saya sedang diupayakan
 kehilangan kewarganegaraan Indonesia, bumi dimana
 saya
 dilahirkan,dibesark an,minum dan makan darinya dan
 menimba ilmu dari bangsanya Akhirnya dipidana 1 1/2
 tahun karena masalah KTP karena saat minta ktp di
 kelurahan menandatangani blanko kosong yang kemudian
 diisi seenaknya oleh orang kelurahan. Setelah bebas,
 dipintu keluar ditangkap dan ditahan lagi, dengan
 lagi-lagi dakwaan Terorisme dengan dakwaan yang
 berlapis-lapis lagi,dihukum  4 tahun sampai Kasasi
 MA
 karena dianggap terbukti terlibat Bom Bali I.
 Akhirnya
 melalui PK, dibebasmurnikan oleh MA, karena terbukti
 saksi-saksi kunci yang dipergunakan JPU direkayasa.
 Ngga ada yang mau ngelindungi beliau, malah semua
 pengen nangkap dan menahan beliau lagi (demi
 memenuhi
 order Mr. GW Bush sebagaimana disampaikan Saksi Fred
 G/Mantan CIA yang menemani utusan khusus Bush
 menemui
 Megawati, mau datang ke Indonesia secara sukarela
 dan
 bersaksi dimuka sidang karena kasihan melihat nasib
 Baasyir yang direkayasa terus menerus untuk memenuhi
 target Mr Bush dan antek2 nya)kalau bisa 
 
 Oh ya saya sendiri juga orang Indonesia asli, sd s/d
 sma katholik, pernah lulus UCLA School of Law,
 Alumni
 1995, total pernah 5 tahun di USA dan pernah bekerja
 antara lain untuk Federal Public Defender DC Office.
 
 Terima Kasih.-
 
  

---
 
 manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Lalu kenapa bawa-bawa Muslim segala? Kalau
 betul siapa pun mereka patut dibela, kenapa copet
 Muslim, 

[mediacare] Menanti Pers sebagai Penyelamat

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opiniid=139027

Rabu, 20 Juni 2007



Menanti Pers sebagai Penyelamat
Oleh Heriyanto


Ada semacam asumsi bahwa perkembangan pers berpengaruh pada kehidupan 
demokrasi. Kalimat ini klasik, memang. Namun sangat berarti. Sebab ada banyak 
harapan pers menjadi semacam penyelamat atas sesuatu yang sudah buruk. 

Bulan Agustus 1974 Presiden Richard Nixon mengundurkan diri setelah dua 
wartawan Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein membongkar kasus 
Watergate di mana Nixon terlibat di dalamnya. Publik Amerika geger. Presiden ke 
37 AS yang malang itu lengser dari jabatannya sebagai presiden, bukan karena 
demonstrasi atau impeachmen parlemen, melainkan karena laporan pers. Suatu yang 
buruk telah terselamatkan. Saya tahu kisah ini setelah menonton film All The 
President's Men yang secara rinci cerita soal skandal Watergate. 

Pers Indonesia pasca Orde Baru memeroleh kebebasannya: sesuatu yang berbeda 
dibanding masa orde baru di mana pers terkungkung ancaman sensor dan bredel. 
Kini pers berkembang pesat. Ratusan media tumbuh. Pers berani mengkritisi 
kebijakan pemerintah tanpa rasa takut. Walau tentu saja belum sekaliber 
terbongkarnya skandal Watergate. Dulu wartawan Indonesia bisa sewaktu-waktu 
terancam penjara bila berita yang ditulis dianggap menentang pemerintah. Kini 
mereka berani membuat berita yang pada masa orde baru sangat sensitif 
sekalipun. 

Bukankah kini memilih berita layaknya memilih makanan? Berbagai pilihan 
disuguhkan. Kita bebas memilih berita kuliner sampai berita soal politik atau 
kriminal. Kita bisa baca berita yang ditulis secara lembut sampai yang ditulis 
keras dan pedas. Sarapan pagi kita ditemani berita soal korupsi, ilegalloging, 
sampai pembunuhan. 

Pers Indonesia berkembang, benarkah ini sekaligus menandakan makin 
berkualitasnya kehidupan demokrasi di Indonesia? Dan bila kita yakin tujuan 
demokrasi adalah kesejahteraan rakyat, apakah peningkatan kuantitas berita 
membawa implikasi makin meningkatnya kesejahteraan rakyat? 

Semestinya iya. Tapi bisa juga tidak. Saya hendak mengatakan, kebebasan pers 
ini idealnya membawa perubahan mendasar dalam kehidupan berbangsa dan 
bernegara. Sebut saja misalnya perbaikan kesejahteraan rakyat. Namun bicara 
sesuatu yang ideal akan menyerempet utopia: mimpi. Dengan kata lain, 
peningkatan kesejahteraan yang diharapkan itu mungkin saja hanya sekadar mimpi. 

Ada pernyataan, jurnalisme hadir bersama tujuannya. Bill Kovach dan Tom 
Rosentiel dalam buku Sembilan Elemen Jurnalisme menyebut tujuan jurnalisme 
adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup 
merdeka dan mengatur diri mereka sendiri. Menurut Kovach manusia membutuhkan 
berita karena naluri dasar-- yang disebut sebagai naluri kesadaran. Dengan 
informasi itu manusia tahu dunia luar. 

Orang bebas tahu siapa yang layak untuk jadi gubernurnya: siapa yang pahlawan 
dan siapa yang penjahat. Orang perlu tahu amankah daerah yang ia tempati dan 
apa saja potensi-potensi yang bisa dikembangkan. Orang perlu tahu 
kebijakan-kebijakan pemerintah, juga butuh informasi bencana alam atau sekadar 
berita tentang harga minyak goreng. Orang juga perlu dapatkan informasi soal 
pendidikan, lapangan pekerjaan, atau soal kecil macam tempat wisata yang 
menarik. 

Pengetahuan itu memberi rasa aman, membuat mereka bisa merencanakan dan 
mengatur hidup mereka. Bila rakyat mampu memberdayakan diri mereka 
kesejahteraan hidup bisa ditingkatkan. Merdeka dan bisa mengatur diri sendiri 
secara bebas itulah inti demokrasi. Dalam negara yang otoriter kemerdekaan dan 
kebebasan sangat sulit didapat. Pada titik inilah sesungguhnya peran media 
dibuktikan. Dan asumsi kita terjawab meski masih menyisakan sedikit ragu. 

Ini sisi keraguan itu: meski sudah mendapatkan kebebasannya, seringkali media 
di Indonesia lupa bahwa mereka bertanggung jawab pada publik. Media terjebak 
pada korporasi yang tujuannya semata keuntungan dan melupakan untuk apa mereka 
hadir. 

Sebagian media mungkin tidak dekat dengan rakyat kecil. Sebagian lain mungkin 
lebih dekat dengan penguasa dan sibuk melayani pemerintah ketimbang mereka yang 
diperintah (warga). Bila hal ini yang lebih dominan, maka satu kesimpulan soal 
utopia tadi menjadi kenyataan. Bahwa media memang tak mampu berperan dalam 
membangun demokrasi apalagi peningkatan kesejahteraan rakyat. 

Dan orang boleh menggugat: pers ada tetapi mengapa pada kenyataannya masih 
banyak rakyat yang belum terberdayakan dan masih banyak pula yang belum 
sejahtera; mengapa korupsi makin banyak; mengapa pula masih banyak rakyat yang 
termarjinalkan? 

Padahal media tidak seperti perusahaan tahu, krupuk, atau rokok yang tujuan 
utamanya keuntungan. Media adalah sebuah institusi yang punya tanggungjawab 
untuk mencerdaskan publik, memberikan informasi yang bergizi, dan sekali-kali 
menjadi watchdog pemerintah. Mata hati pers pada nurani. Seperti memilih 
makanan, media semestinya memberikan 

Re: [mediacare] Help CP Huges dan Dik Doank

2007-06-21 Terurut Topik Adisty Sulaeman
Adanya cuMa Cp Dik Doank NihG, CoBa aja hubungin di
0812 9645607. MuDah2aN MasIh PakE' NomEr Yg sama dehg

--- sutisna Yudhistira [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear rekan2
 Minta tolong CPnya Dewi Huges dan dik doank dong ...
 Urgent buat acara soasial anak2 neh
 
 
 Makasih sebelumnya ya
 
 salam
 st
 



 

Get your own web address.  
Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL


[mediacare] Kenapa Mesti Halal?

2007-06-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau miskin dan perut keroncong, apakah halal/haram perlu menjadi 
persoalan sorga/neraka?

http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opiniid=138986

Selasa, 19 Juni 2007


Kenapa Mesti Halal?


RIBUT-RIBUT mengenai persoalan sertifikasi halal tentu saja tidak ada habisnya. 
Ada yang pro dan ada yang kontra. Yang pro mengemukakan alasan bahwa sebagai 
negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar, sudah semestinya 
memperhatikan dengan sungguh-sungguh masalah halal dan haram. Adapun yang 
kontra mengemukakan alasan bahwa sertifikat halal ini bukan bersifat wajib dan 
tentu saja akan merugikan perusahaan, karena untuk mendapatkannya, harus 
mengeluarkan sejumlah uang untuk membiayai LP-POM MUI (Majelis Ulama Indonesia) 
melakukan penelitian sampai tertibnya sertifikat halal. 

Tentu masih segar dalam ingatan kita, kira-kira tiga tahun lalu, salah satu 
perusahaan bumbu masak terkenal yang ketahuan di ragukan kehalalnya, terpaksa 
menarik produknya dari pasar, meminta maaf, dan penjualan langsung merosot 
tajam, yang paling merugikan tentulah menurunnya kepercayaan konsumen. Image 
yang dibangun dengan susah payah, terhapus dalam sehari. Berdasarkan 
pengalaman, akan butuh waktu lama untuk memulihkan keadaan. Meskipun bersifat 
intangible, kepercayaan merupakan aset yang terbesar bagi perusahaan. 

Perlu diketahui, persaingan bisnis dewasa ini dapat dikategorikan sebagai 
pertarungan pembentukan kepercayaan di mata konsumen. Perusahaan yang unggul 
dimata konsumen adalah yang memiliki kepekaan sosial. Salah satu caranya, 
dengan mendapatkan Sertifikat Halal yang merupakan syarat mutlak untuk 
mencantumkan label halal pada setiap produk yang dihasilkan. Meskipun 
penerapannya dianggap sebagai cost, pada dasarnya hal itu tidak akan mengurangi 
laba, bahkan merupakan investasi jangka untuk meraih tambahan keuntungan di 
masa mendatang. Keuntungan lain, perusahaan dapat menjalankan bisnisnya secara 
aman dan nyaman. 

Memang, masalah halal dan haram adalah kepercayaan umat Islam, bukan 
kepercayaan seluruh penduduk Indonesia. Tetapi, persoalan halal tentu saja 
bukan hanya perkara mengandung babi atau tidak, tetapi banyak yang lainnya. 
Sampai saat ini, jangankan perusahaan mau untuk memberi label halal, untuk 
mencantumkan komposisi bahan-bahan suatu produk pun belum tentu jujur. Malah, 
banyak produk yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan tidak dicantumkan dalam 
labelnya bahkan disembunyikan. Seperti mengandung formalin, menambahkan bahan 
pewarna tekstil, bahan karsiogenik penyebab kanker dan sebagainya, yang apabila 
dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menjadi maut, tentu produk tersebut akan 
diharamkan juga oleh agama. 

Selain makanan, dalam industri kosmetik dan farmasi banyak produk yang di 
ragukan ke halalnya. Ada kosmetik yang dibuat dari placenta manusia, mengandung 
khamar (alkohol) dan sebagainya. Untuk obat, coba lihat komposisinya, kalau 
bukan bidangnya tentu kita tidak tahu apa yang terkandung didalamnya. Celakanya 
sebagian besar obat tidak menyertakan label halal. Contoh yang paling mudah _ 
meski tidak semua _ yaitu obat yang berbentuk kapsul. Kebanyakan kapsul 
tersebut bungkusnya terbuat dari gelatin yang terbuat dari tulang babi. 

Di sinilah pentingnya sertifikat halal, adalah agar dapat menentramkan batin 
yang mengkonsumsinya. Dengan adanya sertifikat halal, jelas bahwa produk 
tersebut dijamin sehat dan aman untuk dikonsumsi. Cara ini bukan hanya 
melindungi konsumen yang mayoritas muslim saja, tetapi juga non muslim 

Sayangnya sampai saat ini, sebagian besar konsumen yang mayoritas muslim dalam 
membeli produk hanya melihat kedaluarsa, kemasan bagus dan harga murah. 

Tentu saja lambat laun diharapkan, konsumen muslim untuk lebih peduli terhadap 
produk halal. Kelak, perusahaan-perusahaan juga akan patuh kalau konsumen 
muslimnya menuntut, atau minimal memboikot dengan cara tidak membeli. tetapi 
sebaliknya, kalau masih juga cuek, ya mau bilang apa.** 

Darmanto SE 

Pelaksana pada Bank BTN Cabang Pontianak 


Re: [mediacare] Reporter hanya dibayar Rp.15.000,-/berita

2007-06-21 Terurut Topik ibnu fajar

Menarik email dari pak Rezki, sebuah pertanyaan besar mengapa gaji (lebih
tepatnya honor) seorang reporter sebegitu kecilnya.

Saya sendiri lulus dari fakultas komunikasi ketika saya mulai menggeluti
karir di dunia media (yang memang sesuai dgn background pendidikan saya)
ternyata muncul pertanyaan dari orang tua yakin mau kerja di media, gajinya
gak terlalu besar lho???. Tetap pekerjaan di media saya geluti sampai
sekarang hampir 4 tahun dan ternyata memang gajinya tidak terlalu besar.

Ada yang bilang kalo kerja di media yang dikejar itu adalah kepuasan batin
dan idealisme, tapi apakah kepuasan batin tsb bisa buat bayar tagihan
listrik dan telpon tiap bulan.

Apakah karena industri media di Indonesia tidak terlalu menguntungkan yang
menyebabkan standar gajinya rendah setahu saya belanja iklan di Indonesia
masih cukup tinggi, atau sesimple para pekerja merasa cukup hanya dengan
menikmati kepuasan batin setiap bulannya sehingga suka lupa minta naik
gaji???

Saya sendiri harus berpindah-pindah dari satu media ke media lain untuk
memperbaiki standar gaji saya, karena menurut saya itu salah satu cara untuk
bertemu langsung dengan manajemen perusahan dan berusaha negosiasi. Hasilnya
dalam 4 tahun saya pernah bekerja di 7 perusahaan media, sebuah kondisi yang
dipertanyakan pada CV saya tapi itu resiko yang harus saya ambil.

Bagaimana dengan teman2 yang lain, ayo dooong ini khan milis orang2
media...mbok ya jangan cuma posting untuk mempromosikan event atau berita
dari perusahaan masing-masing. Siapa tau ada GM atau CEO atau mungkin owner
dari salah satu perusahaan media yang ikutan milis dan langsung tergugah
untuk menaikkan standar gaji karyawannyaamieeen

regards,

ibnu
*Sambil berkhayal, kapan ya standar gaji pekerja media bisa jauh lebih baik
dari sekarang.



On 6/20/07, Rezki Perdana [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Kemarin, saya bertemu teman lama yang kini menjadi reporter di sebuah
radio terkenal di Jakarta.Karena sudah lama tak bertemu banyak bahan
obrolan yang dibicarakan. Kemudian iseng-iseng saya menanyakan soal
gaji yang ia terima di radio itu. Saya menanyakan itu tanpa
sungkan-sungkan karena dulu saya cukup berteman akrab dengan dia.
Alangkah kagetnya saya ketika dia bilang dia hanya dibayar
Rp.15.000,-/berita. Hanya segitukah seorang reporter dihargai?.
Kegelisahan ini kemudian saya bawa sampai ke rumah. Di rumah saya
iseng-iseng menghitung penghasilan dia sebulan. teman saya itu bilang,
di radio itu setiap hari ia minimal harus dapat tiga berita. Saya
kemudian menghitung jika dia setiap hari dirata-ratakan mendapat tiga
berita berarti sehari dia dibayar Rp.45.000,- . Rp.45.000,- X 20 hari
kerja, berarti setiap bulan dia hanya mendapat Rp.900.000,-/bulan.
Uang sebesar itu bagi reporter bujangan saja sangat tidak memadai.
Saya bisa mengatakan itu, karena saya dulu pernah bekerja sebagai
reporter yang hanya digaji Rp 1.200.000,-. Uang sebesar itu bagi saya
sangat tak memadai. bagaimana pula dengan teman saya yang hanya
dibayar Rp 900.000,- /bulan, sementara dia mempunyai 4 orang anak,
bahkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Entah bagaimana dia harus
menutupi kekurangan dari penghasilannya yang minim itu.Dan parahnya
lagi, bagaimana pula jika suatu saat ia sakit sehingga terpaksa tak
kerja. Bagaimana keluarganya harus dibiayai, karena teman saya ini
hanya bisa mendapat uang kalau dia menyetor berita yang hanya dihargai
Rp.15.000,-/berita.

Bagi saya, yang lebih sedih lagi adalah, karya intelektual seorang
wartawan hanya dihargai sebesar Rp.15.000,- . Bayangkan saja, seorang
wartawan floating seperti teman saya itu harus mengejar berita dari
satu tempat ke tempat lain. Dia harus mengeluarkan ongkos transport
untuk mencapai tujuan. Belum lagi uang untuk beli makan dan minuman
ketika bekerja. Media radio itu tampaknya tak menghargai hasil karya
si reporter yang harus bertungkus lumus dan juga harus menguras otak
untuk membuat karya jurnalistik itu. semua itu hanya dibayar
Rp.15.000,- hanya lima belas ribu perak coooy bayangkan seorang
wartawan di Jakarta hanya dibayar lima belas ribu perak per berita.
ini bagi saya KEJAM SEKALI!!, KEJAM SEKALI!!!. harus ada yang
bertindak untuk menaikkan penghasilan para kontributor radio seperti
teman saya itu. Bagi teman-teman yang bekerja di radio itu,harus punya
keberanian mendobrak manajemen untuk mempertimbangkan kenaikan gaji
para kontributor itu. terus terang saya rasanya mau menangis mendengar
pengakuan teman saya yang hanya dibayar Rp.15.000,-/berita.Uang
sebesar itu bahkan tak cukup untuk tiga kali naik bis AC.

-Rezki Hasibuan-




[mediacare] Sisipan Majalah TEMPO IX: Pewaris Nabi Pelestari Lingkungan

2007-06-21 Terurut Topik nurul huda maarif

Sisipan Majalah TEMPO IX
Pewaris Nabi Pelestari Lingkungan



Jakarta, wahidinstitute.org
The WAHID Institute di sisipan edisi IX Senin, 25 Juni 2007, dalam Majalah
TEMPO akan mengangkat tema Pewaris Nabi Pelestari Lingkungan. Tema ini
menampilkan tokoh-tokoh agama yang peduli lingkungan.

Diantaranya kiai-kiai di Jepara yang gencar menolak rencana pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Muria Jepara, Jawa Tengah. Penolakan
ini karena alasan dampak negatif yang akan ditimbulkan PLTN, baik bagi
manusia maupun lingkungan.

Suplemen edisi kali ini juga mengangkat profil aktivis muda Jepara,
Zakariyya el-Anshori, yang memiliki cara tak lazim menolak PLTN. Ia
menggubah Shalawat Anti-PLTN pada 1997, dengan tujuan memberi pemahaman pada
masyarakat awam betapa bahayanya PLTN.

Ada juga KH. Nashruddin Anshori di Bantul Jogjakarta. Dengan caranya yang
unik dan relatif baru, ia dan masyarakat getol melestarikan lingkungan.

KH. Hasyim Ahmad di Sidoarjo, yang peduli korban Lumpur Lapindo tampil dalam
rubrik wawancara. Dengan 18 kiai di wilayahnya, beliau mendirikan Posko
Independen yang lebih dikenal dengan Posko Kiai.

Akhirnya, selamat membaca!


[mediacare] Re: Abu Dujana pantas ditembak

2007-06-21 Terurut Topik tbk62
Salam,

Di tayangan berita kriminal teve-teve swasta tiap hari kita lihat 
penjahat yang terpincang-pincang karena ditembak kakinya. Kok nggak 
dipersoalkan? Karena mereka penjahat dan merugikan masyarakat? Apa 
bedanya dengan teroris yang mengancurkan bisnis pariwisisata dan 
membunuh pelintas, warga tak bersalah, yang kebetulan sedang di 
lokasi kejadian?

Menembak di depan anak-anak? Kita tak tahu bagaimana keadaan 
lapangannya. Menurut polisi, posisinya di tempat terbuka, dan satu 
lawan satu. Apakah Abu Bujana bersenjata atau tidak berjentata polisi 
yang menyergap itu tak tahu pasti. Tapi berurusan dengan teroris, 
yang militan dan terlatih di Afganistan, sudah pasti. Jadi soalnya 
memang antara siapa yang mendahului. 

Apes saja Abu Dujana sedang tak bersenjata. Dan beruntung, karena 
dengan begitu, sekarang dibela di mana-mana?!

Anak jadi trauma karena bapaknya ditembak di depan mata? Kok mikirin 
anak teroris. Pikirkan dong ratusan anak yang jadi korban dari bom 
yang diledakkan oleh gerombolan Abu Dujana...

Wassalam,


Dimas. 






--- In mediacare@yahoogroups.com, Serikat Tani Nasional 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 nggak pantas kalau nembaknya di depan anak-anak(nya) yang masih di
 bawah umur. itu bagian dari kekerasan psikologis terhadap anak.
 seperti halnya pemukulan (KDRT) suami terhadap istri tidak boleh di
 depan anak, karena itu akan mengganngu psikologisnya. negara ini
 semakin bobrok dengan melakukan kekerasan terhadap siapapun tidak
 pandang umur dan kekerasan dalam bentuk apapun terus dilakukan oleh
 negara.
 
 On 6/20/07, Handy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Adalah pantas apabila Teroris sekelas Abu Dujana Ditembak.
 
  Tim Pengacara Muslim yang menuntut Den 88 tidak beralasan. 
Keterangan yang mengatakan bahwa Den 88 menembak Abu Dujana dihadapan 
anak2 nya adalah melanggar HAM terutama perlindungan anak.
 
  Yang seharusnya dituntut ke Komisi Perlindungan Anak adalah Abu 
Dujana sendiri.
 
  Dengan otak serangkaian pengeboman seperti di Bali dan  Hotel JW 
Marriot. Berapa banyak anak-anak2 yang kehilangan ayahnya yang 
menjadi korban pengeboman biadab ???
 
  Berapa banyak anak2 yang meringis melihat ayahnya kehilangan 
kakinya yang dia ketahui pergi untuk bekerja namun, ketika pulang 
dengan tubuh yang cacat ??
 
 
  Ayolah Tim Pengacara Muslim, kalian juga semua berfikir jangan 
cuma ngomong tapi otak gak ada.
 
 
  Salam, Handy
 
 
  - Original Message 
  From: rahmad budi [EMAIL PROTECTED]
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 8:50:48 PM
  Subject: Re: [mediacare] Abu Dujana - 'Bapak Disuruh Jongkok, 
Terus Ditembak'
 
  Itu praktik yang biasa
 
  Di tayangan program kriminal televisi Anda pasi sering melihat 
penjahat berhasil ditembak polisi
  setelah mencoba usaha melarikan diri.
  Bagaimana cerita sebenarnya?
  Sungguh polisi-polisi kita adalah para penembak jitu bagaikan 
Hunter di serial televisi tahun 80-an.
 
  Banyak penjahat yang ditangkap, lalu dibawa untuk menunjukkan di 
mana rumah teman-temannya,
  lalu di tengah jalan para penjahat itu entah bagaimana bisa kabur.
  Lalu tiba-tiba muncul di televisi berjalan pincang karena pahanya 
tertembus mimis.
  Polisi bilang, penjahat ini mencoba melarikan diri.
 
  Kepada pers, polisi mengatakan mereka telah memberi dua kali 
tembakan peringatan.
  tembakan ketiga baru ditujukan ke kaki penjahat yang sedang 
belari!
 
  Bayangkan betapa hebatnya bisa menembak kaki yang sedang bergerak 
cepat itu.
 
  Atau mungkin urutannya berubah?
  Penjahat disuruh telungkup.
  Lalu tembakan pertama ke kaki
  tembakan kedua dan ketiga baru ke udara.
 
  Atau jangan-jangan ada tarifnya juga
  Mau bayar berapa?
  Dua juta untuk peluru di betis
  Satu juta untuk peluru di paha
  Kalo cuma Rp 500 ribu peluru di lutut
  Makin mahal sakitnya makin berkurang
 
  Yang pernah liputan metropolitan pasti tahu cerita-cerita seperti 
itu.
  Kata polisi, yah, residivis kagak kapok-kapok.
  Biar kapok perlu ditembak.
  Kalo sudah bosan, matiin saja.
  Tokh mereka beban masyarakat.
 
 
 
 
 
 
  On 6/19/07, edi santoso [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:
  Kutipan dari Republika, kita bisa membayangkan trauma istri dan 
anak dari Abu Dujana.
 
  salam jujur
  santo
 
 
 
  19 Juni 2007
  'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'
  dri
 
  JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) 
siang itu, tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup 
Sidiq Abdullah Yusuf (8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron 
Mahmudi alias Abu Dujana yang ditetapkan Polri sebagai tersangka 
teroris-- ditembak dari jarak dekat oleh anggota Detasemen Khusus 88 
(Antiteror) Mabes Polri.
  ''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak 
dari belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri 
bersama ibunya, Sri Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, 
Senin (18/6).
  Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, 
Salman Faris Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 

RE: [mediacare] Reporter hanya dibayar Rp.15.000,-/berita

2007-06-21 Terurut Topik Ervan Hardoko
Sama dengan Pak Ibnu saya juga harus berpindah-pindah media untuk
mencari penghasilan yang lebih baik. Memang sampai sekarang belum ketemu
jawabannya kenapa gaji waratwan begitu rendahnya di negeri ini. Bahkan
sudah ada nasihat kalau mau kaya jangan jadi wartawan. Lho memang
wartawan nggak boleh kaya? Yang boleh kaya pemilik medianya saja ya...
 
Soal cerita per laporan 15.000 saya juga sudah dengar dan itu memang
sangat memprihatinkan. Tapi meski gaji kecil wartawan dituntut untuk
tidak menerima apapun dari manapun. Wartawan juga manusia. Benar apa
yang dikatakan Bung Ibnu, kepuasan batin mana bisa untuk bayar tagihan
listrik, beli gas, beli beras, biayain anak istri ke dokter atau apapun.
Padahal untuk operasional si wartawan kan perlu juga beli bensin, butuh
makan di jalan pendek kata perlu jaminan bahwa selama melakkan
pekerjaannya dia bisa tenang dan konsentrasi. Kalau gaji kecil, sebelum
tanggal gajian sudah habis, utang numpuk di warung dan tetangga, anak
sakit, bini ngomel-ngomel mana bisa konsentrasi dan ujung-ujungnya
bagaimana kualitas berita bisa bagus?
 
Saya pernah menjadi asisten redaktur di sebuah media cetak dari sebuah
kelompok media ternama di Indonesia. Padahal kerjaan saya sebagai
asisten redaktur sama beratnya dengan sang redaktur. Saya harus
mengkordinasi liputan empat wartawan desk saya, lalu mengedit tulisan,
menunggui proses layoutnya, hingga melayani komplain nara sumber. Untuk
tugas itu saya hanya digaji Rp 1,5 juta. Karena waktu itu saja masih
bujangan tidak dapat tunjangan keluarga. Sementara kawan saya yang sudah
berkeluarga mendapat tunjangan keluarga Rp 75.000. Nah, uang gaji saya
itu sebagian besar habis hanya buat bayar kos dan makan sehari-hari.
Jangankan buat ditabung, rata-rata 10 hari sebelum tanggal gajian saya
sudah harus ngutang di kantin kantor.
 
Saya tidak tahu berapa besar gaji wartawan TV. tapi kalau wartawan koran
(non koran besar) atau radio memang sangat memprihatinkan. Apakah
wartawan harus demo untuk minta kenaikan gaji? Kita yang berprofesi
sebagai wartawan sering memberitakan masalah ketidakadilan seperti
minimnya gaji buruh dan sebagainya. Namun kondisi kita juga seperti
itu
 
Salam,
Koko 
 
 

-Original Message-
From: mediacare@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ibnu fajar
Sent: 21 June 2007 11:25
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: Re: [mediacare] Reporter hanya dibayar
Rp.15.000,-/berita




Menarik email dari pak Rezki, sebuah pertanyaan besar mengapa
gaji (lebih tepatnya honor) seorang reporter sebegitu kecilnya. 
 
Saya sendiri lulus dari fakultas komunikasi ketika saya mulai
menggeluti karir di dunia media (yang memang sesuai dgn background
pendidikan saya) ternyata muncul pertanyaan dari orang tua yakin mau
kerja di media, gajinya gak terlalu besar lho???. Tetap pekerjaan di
media saya geluti sampai sekarang hampir 4 tahun dan ternyata memang
gajinya tidak terlalu besar. 
 
Ada yang bilang kalo kerja di media yang dikejar itu adalah
kepuasan batin dan idealisme, tapi apakah kepuasan batin tsb bisa buat
bayar tagihan listrik dan telpon tiap bulan. 
 
Apakah karena industri media di Indonesia tidak terlalu
menguntungkan yang menyebabkan standar gajinya rendah setahu saya
belanja iklan di Indonesia masih cukup tinggi, atau sesimple para
pekerja merasa cukup hanya dengan menikmati kepuasan batin setiap
bulannya sehingga suka lupa minta naik gaji??? 
 
Saya sendiri harus berpindah-pindah dari satu media ke media
lain untuk memperbaiki standar gaji saya, karena menurut saya itu salah
satu cara untuk bertemu langsung dengan manajemen perusahan dan berusaha
negosiasi. Hasilnya dalam 4 tahun saya pernah bekerja di 7 perusahaan
media, sebuah kondisi yang dipertanyakan pada CV saya tapi itu resiko
yang harus saya ambil. 
 
Bagaimana dengan teman2 yang lain, ayo dooong ini khan milis
orang2 media...mbok ya jangan cuma posting untuk mempromosikan event
atau berita dari perusahaan masing-masing. Siapa tau ada GM atau CEO
atau mungkin owner dari salah satu perusahaan media yang ikutan milis
dan langsung tergugah untuk menaikkan standar gaji
karyawannyaamieeen 
 
regards,
 
ibnu
*Sambil berkhayal, kapan ya standar gaji pekerja media bisa jauh
lebih baik dari sekarang.


 
On 6/20/07, Rezki Perdana [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]  wrote: 

Kemarin, saya bertemu teman lama yang kini menjadi
reporter di sebuah
radio terkenal di Jakarta.Karena sudah lama tak bertemu
banyak bahan
obrolan yang dibicarakan. Kemudian iseng-iseng saya
menanyakan soal
gaji yang ia terima di radio itu. Saya menanyakan itu
tanpa 
sungkan-sungkan karena dulu saya cukup berteman akrab
dengan dia.
Alangkah kagetnya saya ketika dia bilang 

[mediacare] Ju4l Buku Gramedia H4rga D1skon!!.... (tokoboekoe v210607)

2007-06-21 Terurut Topik toko boekoe

Dear Mods, Mohon ijinnya... :)
Assalamualaikum Wr Wb

Ju4l Buku terbitan GPU dengan h4rga diskon, pembayaran setelah buku sampai
ditangan anda!
Pemesanan: [EMAIL PROTECTED] - Pembayaran via transfer Mandiri/BCA.


Kisah Sukses Google. 64.000 (normal 75.000)

Change: Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan  (Soft cover). 85.500(normal
95.000)

Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu Untuk Meraih Keberanian dan
Keberhasilan (Soft cover). 135.000 (normal 150.000)

Buku Pintar Mind Map. 45.000 (normal 50.000)

101 Cara Tepat Berpakaian menurut bentuk tubuh 45.000 (normal 57.000)

Slim Chance - Kesempatan Jadi Kurus. 33.000 (normal 40.000)

The Cinderella Inheritance - Warisan tak Terduga. 21.000 (normal 25.000)

His Brand of Gold - Cincin Emas di Jarinya. 21.000 (normal 25.000)

The Kiss - Merengkuh Kebahagiaan. 47.100 (normal 57.000)

Wajah Baru Nikolas. 25.000 (normal 30.000)

Chicken Soup for Preeten Soul 2: Kau Bukan Pacarku. 41.500 (normal 50.000)

Where do We go from Here? - Abis ini ngapain lagi? 22.500 (normal 38.000)

Harry Potter  Orde Phoenix (#5 - Soft Cover) 78.000 (normal 95.000)

Harry Potter  Orde Phoenix (#5 - Hard Cover) 122.500 (normal 140.000)

Harry Potter  Half Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran) (#6 - Hard
Cover) 140.000 (normal 160.000)

Harry Potter  The Chamber of Secret (Kamar Rahasia) (#2 - Soft Cover)
43.750 (normal 50.000)

Harry Potter  The Goblet of FIre (Piala Api) (#4 - Soft Cover) 86.600(normal
99.000)






-- jadi bagi yang berminat silakan pesan via email: [EMAIL PROTECTED]

Wassalam
--
Hormat Kami,
Toko boekoe
SMS: 021-99069684


Re: [mediacare] Reporter hanya dibayar Rp.15.000,-/berita

2007-06-21 Terurut Topik Tejo Sulaksono
Sebelum jadi reporter atau jurnalis jitu emang gaji kecil, dikejar-kejar 
deadline malah bisa dihadang stres beneran. malah ada temen bilang diluar 
pernah ada perbandingan umur
  jurnalis bisa lebih pendek ketimbang penerbang pesawat penumpang jet yang 
profesinya juga stres banget. Maap nimbrung bung, tapi semoha sukses dan sehat 
sehat gitu lah, lalu
  bisa semisal join tim sukses seorang politikus nasional, nah itu baru salary 
namanya,
  TSL

ibnu fajar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menarik email dari pak Rezki, sebuah pertanyaan besar mengapa gaji 
(lebih tepatnya honor) seorang reporter sebegitu kecilnya. 
   
  Saya sendiri lulus dari fakultas komunikasi ketika saya mulai menggeluti 
karir di dunia media (yang memang sesuai dgn background pendidikan saya) 
ternyata muncul pertanyaan dari orang tua yakin mau kerja di media, gajinya 
gak terlalu besar lho???. Tetap pekerjaan di media saya geluti sampai sekarang 
hampir 4 tahun dan ternyata memang gajinya tidak terlalu besar. 
   
  Ada yang bilang kalo kerja di media yang dikejar itu adalah kepuasan batin 
dan idealisme, tapi apakah kepuasan batin tsb bisa buat bayar tagihan listrik 
dan telpon tiap bulan. 
   
  Apakah karena industri media di Indonesia tidak terlalu menguntungkan yang 
menyebabkan standar gajinya rendah setahu saya belanja iklan di Indonesia masih 
cukup tinggi, atau sesimple para pekerja merasa cukup hanya dengan menikmati 
kepuasan batin setiap bulannya sehingga suka lupa minta naik gaji??? 
   
  Saya sendiri harus berpindah-pindah dari satu media ke media lain untuk 
memperbaiki standar gaji saya, karena menurut saya itu salah satu cara untuk 
bertemu langsung dengan manajemen perusahan dan berusaha negosiasi. Hasilnya 
dalam 4 tahun saya pernah bekerja di 7 perusahaan media, sebuah kondisi yang 
dipertanyakan pada CV saya tapi itu resiko yang harus saya ambil. 
   
  Bagaimana dengan teman2 yang lain, ayo dooong ini khan milis orang2 
media...mbok ya jangan cuma posting untuk mempromosikan event atau berita dari 
perusahaan masing-masing. Siapa tau ada GM atau CEO atau mungkin owner dari 
salah satu perusahaan media yang ikutan milis dan langsung tergugah untuk 
menaikkan standar gaji karyawannyaamieeen 
   
  regards,
   
  ibnu
  *Sambil berkhayal, kapan ya standar gaji pekerja media bisa jauh lebih baik 
dari sekarang.
  

 
  On 6/20/07, Rezki Perdana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemarin, 
saya bertemu teman lama yang kini menjadi reporter di sebuah
radio terkenal di Jakarta.Karena sudah lama tak bertemu banyak bahan
obrolan yang dibicarakan. Kemudian iseng-iseng saya menanyakan soal
gaji yang ia terima di radio itu. Saya menanyakan itu tanpa 
sungkan-sungkan karena dulu saya cukup berteman akrab dengan dia.
Alangkah kagetnya saya ketika dia bilang dia hanya dibayar
Rp.15.000,-/berita. Hanya segitukah seorang reporter dihargai?.
Kegelisahan ini kemudian saya bawa sampai ke rumah. Di rumah saya 
iseng-iseng menghitung penghasilan dia sebulan. teman saya itu bilang,
di radio itu setiap hari ia minimal harus dapat tiga berita. Saya
kemudian menghitung jika dia setiap hari dirata-ratakan mendapat tiga
berita berarti sehari dia dibayar Rp.45.000,- . Rp.45.000,- X 20 hari
kerja, berarti setiap bulan dia hanya mendapat Rp.900.000,-/bulan.
Uang sebesar itu bagi reporter bujangan saja sangat tidak memadai.
Saya bisa mengatakan itu, karena saya dulu pernah bekerja sebagai 
reporter yang hanya digaji Rp 1.200.000,-. Uang sebesar itu bagi saya
sangat tak memadai. bagaimana pula dengan teman saya yang hanya
dibayar Rp 900.000,- /bulan, sementara dia mempunyai 4 orang anak,
bahkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Entah bagaimana dia harus 
menutupi kekurangan dari penghasilannya yang minim itu.Dan parahnya
lagi, bagaimana pula jika suatu saat ia sakit sehingga terpaksa tak
kerja. Bagaimana keluarganya harus dibiayai, karena teman saya ini
hanya bisa mendapat uang kalau dia menyetor berita yang hanya dihargai 
Rp.15.000,-/berita.

Bagi saya, yang lebih sedih lagi adalah, karya intelektual seorang
wartawan hanya dihargai sebesar Rp.15.000,- . Bayangkan saja, seorang
wartawan floating seperti teman saya itu harus mengejar berita dari 
satu tempat ke tempat lain. Dia harus mengeluarkan ongkos transport
untuk mencapai tujuan. Belum lagi uang untuk beli makan dan minuman
ketika bekerja. Media radio itu tampaknya tak menghargai hasil karya
si reporter yang harus bertungkus lumus dan juga harus menguras otak 
untuk membuat karya jurnalistik itu. semua itu hanya dibayar
Rp.15.000,- hanya lima belas ribu perak coooy bayangkan seorang
wartawan di Jakarta hanya dibayar lima belas ribu perak per berita.
ini bagi saya KEJAM SEKALI!!, KEJAM SEKALI!!!. harus ada yang 
bertindak untuk menaikkan penghasilan para kontributor radio seperti
teman saya itu. Bagi teman-teman yang bekerja di radio itu,harus punya
keberanian mendobrak manajemen untuk mempertimbangkan kenaikan gaji
para kontributor itu. terus terang saya rasanya mau 

[mediacare] Citizen Kane greatest US film

2007-06-21 Terurut Topik BDG KUSUMO
Thursday, 21 June 2007, 11:01 GMT 12:01 UK  

   E-mail this to a friend   Printable version  

  Citizen Kane 'greatest US film'  
 
Orson Welles (centre) made Citizen Kane at the age of 25 
  Orson Welles' classic 1941 film Citizen Kane has been named the greatest 
US movie of all time by the American Film Institute (AFI). 
  The Oscar winner, which also topped the AFI's first list in 1998, beat 
The Godfather into second place. 
  Alfred Hitchcock's 1958 thriller Vertigo clambered into the top 10, after 
coming 61st a decade ago. 
  Newer films fared less well, with 2001's Lord of the Rings film gracing 
the list at number 50. 
  Saving Private Ryan at 71, 1997's Titanic's at 83, and psychological 
thriller The Sixth Sense in 89th place were the only other recent films to make 
the Top 100. 
  Film restorations 
  Older US movies which failed to appear on the last list but accrued 
enough votes this time include period classic Spartacus at 81, and Intolerance 
- a silent picture released in 1916 - which landed at 49. 
   'GREATEST US MOVIES' 
 
1 Citizen Kane (1941)
2 The Godfather (1972)
3 Casablanca (1942)
4 Raging Bull (1980)
5 Singin' In The Rain (1952)
6 Gone With The Wind (1939)
7 Lawrence of Arabia (1962)
8 Schindler's List (1993)
9 Vertigo (1958)
10 Wizard of Oz (1939 - pictured)
Source: American Film Institute 

  Older films may have done better in the latest chart due to good quality 
restorations being more readily available on DVD. 
  Movies which fell out of favour on the new list include Dr Zhivago and 
Close Encounters of the Third Kind. 
  The film's director Steven Spielberg amassed the most work in the 
countdown with five releases. 
  James Stewart and Robert De Niro lead the tally for actors, also with 
five films each. 
  The AFI Top 100 was drawn from 1,500 ballots sent to film-makers, actors, 
writers and other Hollywood players, who chose from a list of 400 nominated 
films. 
  Citizen Kane, which was made by Welles when he was just 25, was heralded 
as the film which changed the fabric of cinema by Bob Gazzale, who produced a 
US television show based on the list. 
  That ideal still holds today of this jewel everybody reaches for, he 
added. 
  AFI officials have said they will produce a Top 100 greatest US movies 
list every decade as a barometer of changing tastes in cinema. 

 
o.gifdot_629.gifemail.gifprint.gif_42407260_welles_ap203b.jpg_42407286_wizardofoz_ap203.jpg

Re: [mediacare] Re: Reporter hanya dibayar Rp.15.000,-/berita

2007-06-21 Terurut Topik Wella Sherlita
yaelah si latief ngapain juga jadi tim sukses politikus, salah-salah ntar you 
malah kena tuduhan 'makan suap suap', dikejar-kejar ama orang KPK, he he he...
   
  wella

latipuscaverius [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Tejo, seperti yg Anda bilang, jika semisal seorang wartawan bisa 
join di tim sukses seorang politikus nasional, itu baru salary 
namanya...Waahh...kira2 berapa persen ya wartawan yg bisa dapat 
kesempatan ini? Dan apakah di level2 reporter punya kans seperti 
ini? 

Latief 


--- In mediacare@yahoogroups.com, Tejo Sulaksono 
wrote:

 Sebelum jadi reporter atau jurnalis jitu emang gaji kecil, dikejar-
kejar deadline malah bisa dihadang stres beneran. malah ada temen 
bilang diluar pernah ada perbandingan umur
 jurnalis bisa lebih pendek ketimbang penerbang pesawat penumpang 
jet yang profesinya juga stres banget. Maap nimbrung bung, tapi 
semoha sukses dan sehat sehat gitu lah, lalu
 bisa semisal join tim sukses seorang politikus nasional, nah itu 
baru salary namanya,
 TSL
 
 ibnu fajar wrote:
 Menarik email dari pak Rezki, sebuah pertanyaan besar 
mengapa gaji (lebih tepatnya honor) seorang reporter sebegitu 
kecilnya. 
 
 Saya sendiri lulus dari fakultas komunikasi ketika saya mulai 
menggeluti karir di dunia media (yang memang sesuai dgn background 
pendidikan saya) ternyata muncul pertanyaan dari orang tua yakin 
mau kerja di media, gajinya gak terlalu besar lho???. Tetap 
pekerjaan di media saya geluti sampai sekarang hampir 4 tahun dan 
ternyata memang gajinya tidak terlalu besar. 
 
 Ada yang bilang kalo kerja di media yang dikejar itu adalah 
kepuasan batin dan idealisme, tapi apakah kepuasan batin tsb bisa 
buat bayar tagihan listrik dan telpon tiap bulan. 
 
 Apakah karena industri media di Indonesia tidak terlalu 
menguntungkan yang menyebabkan standar gajinya rendah setahu saya 
belanja iklan di Indonesia masih cukup tinggi, atau sesimple para 
pekerja merasa cukup hanya dengan menikmati kepuasan batin setiap 
bulannya sehingga suka lupa minta naik gaji??? 
 
 Saya sendiri harus berpindah-pindah dari satu media ke media 
lain untuk memperbaiki standar gaji saya, karena menurut saya itu 
salah satu cara untuk bertemu langsung dengan manajemen perusahan 
dan berusaha negosiasi. Hasilnya dalam 4 tahun saya pernah bekerja 
di 7 perusahaan media, sebuah kondisi yang dipertanyakan pada CV 
saya tapi itu resiko yang harus saya ambil. 
 
 Bagaimana dengan teman2 yang lain, ayo dooong ini khan milis 
orang2 media...mbok ya jangan cuma posting untuk mempromosikan event 
atau berita dari perusahaan masing-masing. Siapa tau ada GM atau CEO 
atau mungkin owner dari salah satu perusahaan media yang ikutan 
milis dan langsung tergugah untuk menaikkan standar gaji 
karyawannyaamieeen 
 
 regards,
 
 ibnu
 *Sambil berkhayal, kapan ya standar gaji pekerja media bisa jauh 
lebih baik dari sekarang.
 
 
 
 On 6/20/07, Rezki Perdana 
wrote: Kemarin, saya bertemu teman lama yang kini 
menjadi reporter di sebuah
 radio terkenal di Jakarta.Karena sudah lama tak bertemu banyak 
bahan
 obrolan yang dibicarakan. Kemudian iseng-iseng saya menanyakan soal
 gaji yang ia terima di radio itu. Saya menanyakan itu tanpa 
 sungkan-sungkan karena dulu saya cukup berteman akrab dengan dia.
 Alangkah kagetnya saya ketika dia bilang dia hanya dibayar
 Rp.15.000,-/berita. Hanya segitukah seorang reporter dihargai?.
 Kegelisahan ini kemudian saya bawa sampai ke rumah. Di rumah saya 
 iseng-iseng menghitung penghasilan dia sebulan. teman saya itu 
bilang,
 di radio itu setiap hari ia minimal harus dapat tiga berita. Saya
 kemudian menghitung jika dia setiap hari dirata-ratakan mendapat 
tiga
 berita berarti sehari dia dibayar Rp.45.000,- . Rp.45.000,- X 20 
hari
 kerja, berarti setiap bulan dia hanya mendapat Rp.900.000,-/bulan.
 Uang sebesar itu bagi reporter bujangan saja sangat tidak memadai.
 Saya bisa mengatakan itu, karena saya dulu pernah bekerja sebagai 
 reporter yang hanya digaji Rp 1.200.000,-. Uang sebesar itu bagi 
saya
 sangat tak memadai. bagaimana pula dengan teman saya yang hanya
 dibayar Rp 900.000,- /bulan, sementara dia mempunyai 4 orang anak,
 bahkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Entah bagaimana dia harus 
 menutupi kekurangan dari penghasilannya yang minim itu.Dan parahnya
 lagi, bagaimana pula jika suatu saat ia sakit sehingga terpaksa tak
 kerja. Bagaimana keluarganya harus dibiayai, karena teman saya ini
 hanya bisa mendapat uang kalau dia menyetor berita yang hanya 
dihargai 
 Rp.15.000,-/berita.
 
 Bagi saya, yang lebih sedih lagi adalah, karya intelektual seorang
 wartawan hanya dihargai sebesar Rp.15.000,- . Bayangkan saja, 
seorang
 wartawan floating seperti teman saya itu harus mengejar berita 
dari 
 satu tempat ke tempat lain. Dia harus mengeluarkan ongkos transport
 untuk mencapai tujuan. Belum lagi uang untuk beli makan dan minuman
 ketika bekerja. Media radio itu tampaknya tak menghargai hasil 
karya
 si reporter yang harus bertungkus lumus dan juga harus menguras 
otak 
 

[mediacare] Ngorok - Dengkur !

2007-06-21 Terurut Topik mangucup88
(Almost) Everybody Does It. Hampir setiap orang Ngorok ! 
Berdasarkan hasil penelitian dari American Academy of 
Otolaryngology;  ternyata minimum hampir setiap dua orang di dunia 
Ngorok atau mendengkur. Hanya karena malu atau mungkin juga tidak 
pernah merasakan atau mengetahuinya, sehingga anda tidak 
menyadarinya, bahwa anda juga sebenarnya Ngorok ! 

Hanya beda bunyi ukuran keras suara desibel (dB) nya saja. Mungkin 
yang satu sekeras bunyi suara pesawat jet yang lepas landas (120 dB) 
atau hanya sekedar seperti bunyi suara mendengkurnya kucing (30 dB).

Kebanyakan wanita di dunia ini merasa seperti punya suami Bajay 
Bajuri, masalahnya begitu sang suami tidur, langsung terdengar bunyi 
suara bajay bobrok yang bunyi kerasnya mampu merubuhkan dinding 
ataupun atap rumah. Maka tidaklah heran kalau banyak pasangan di 
dunia ini cerai hanya karena akibat tidak tahan mendengar bunyi 
ngorok pasangannya. 

Banyak wanita maupun pria yang khusus memutuskan untuk melajang 
terus menerus, karena merasa malu, apabila mereka kedengaran tidur 
ngorok ! Bahkan pernah terjadi dimana sang istri membunuh suaminya 
dengan bantal, karena tidak tahan bunyi ngorok suaminya! Mungkin 
anda akan tertawa membaca tulisan ini, tetapi cobalah rekam sendiri 
bunyi suara dengkur anda, bisa-bisa andalah yang akan menjadi korban 
pembunuhan yang berikutnya. 

Aneh tapi nyata, banyak pria yang berpendapat, bahwa kalau perempuan 
mendengkur itu tidak elok alias tidak cantik, sehingga bagaimana 
cantik dan ayunya sang gadis kalau sudah mendengkur, maka nilai 
kecantikannya akan turun drastis !

Masalah ngorok ini adalah masalah sulit, sebab si pendengkur susah, 
si pendengar pun terganggu. Dengkuran ini bisa dibedakan antara yang 
ringan dan yang keras. Pada umumnya pria diatas 40 tahun mendengkur 
jauh lebih keras daripada yang lainnya, terutama pria yang 
berkelebihan berat badan. Apakah anda tahu bahwa mendengkur pun bisa 
menurunkan gairah seks anda ?

Ada pola mendengkur dengan henti napas ini disebut Obstructive 
Sleep Apnea Syndrome (OSAS) atau gangguan napas obstruktif saat 
tidur. Hampir sepertiga pria penderita OSAS jadi impotent.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata 41,9% serangan stroke terjadi 
pada saat tidur dan sekitar 70% dari mereka adalah pendengkur !

Dengkur atau ngorok dalam bahasa medis disebut Rhonchopathie. Pada 
umumnya semakin bertambah usia seseorang dan juga semkain 
bertambahnya berat badan, maka bertambah keras pula bunyi 
dengkurnya. 

Berdasarkan penelitian pada umumnya orang menjadi pendengkur, karena 
pada saat ketika mereka masih bayi tidak pernah mendapakan susu ASI 
dari ibu kandungnya. Menyusu dari botol bisa merubah pola 
pernafasannya seseorang. Oleh sebab itulah di Eropa ada dot atau 
nipple karet khusus bukannya untuk bayi melainkan untuk orang 
dewasa, sebagai sarana untuk menghilangkan sifat ngorok.

Sudah ratusan tahun orang berusaha untuk mencoba menghilangkan 
dengkur, mulai dari membuat topeng khusus dari kulit, sampai alat 
pengikat hidung maupun mulut. Cara lainnya ialah dengan menggunakan 
elektro schock atau dengan strum listrik, begitu anda ngorok 
langsung alat tersebut mengeluarkan strum khusus untuk membangunkan 
anda. 

Di Jerman ada satu museum khusus, mungkin satu-satunya museum di 
dunia yang khusus memperlihatkan alat-alat penangkal dengkur. Museum 
ini adanya di kota Alfeld (Niedersachsen).

Bermacam-macam alat maupun tablet penangkal dengkur ada dipasaran, 
tetapi jarang ada yang tokcer manjur tulen. Cara yang terbaik 
menghilangkan dengkur adalah melalui operasi. Cara lain yang paling 
mudah dan murah ialah menurunkan berat badan atau berhenti merokok.

Anda tidak perlu malu, apabila anda termasuk pendengkur berat, sebab 
terbuktikan mantan perdana menteri Inggris Sir Winston Churcil, 
komponis Jerman – Johannes Brahms maupun sang jenius Albert Einstein 
sekalipun mereka semua termasuk anggota dari klub pendengkur kelas 
berat/keras !

Daya tahan seseorang terhadap bunyi keras atau lembutnya suara 
dengkuran, tergantung dari rasa kasihnya seseorang. Apabila kita 
mengasihi pasangan kita, walaupun ia mendengkur seperti kerbau 
tidur, tetap bisa di toleransi sehingga tidak akan merasa terganggu 
oleh bunyi suara dengkurannya. Buktinya berapa banyak orang bisa 
tidur dengan lelap di depan TV ataupun di depan radio yang bunyi 
suaranya jauh lebih keras daripada suara dengkuran.

Hanya satu saja yang sebaiknya dihindar ialah pada saat seminar, 
rapat, ataupun khotbah, jangan sampai suara bunyi dengkur anda jauh 
lebih keras daripada sipembicara.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net



[mediacare] Si Tomboy at Malay Heritage Center Spore June 22 - 24, 2007

2007-06-21 Terurut Topik radityo djadjoeri
Dear All, 
 
We are cordially invite you, your families to enjoy our show:
 
Si Tomboy ( Jakarta 's native story) and mosaic of Indonesian dances by SMP 
Labschool Kebayoran, Jakarta.  
   
  Art Director: Tom Ibnur
   
  Guest Star: Bona Sardo Hutahaean (Indonesian Idol I Finalist)
   
  Music Directors: Anusirwan, Ntong Sukirman
 
Cultural Hall
Malay Heritage Center
85 Sultan Gate, Singapore
   
  On Friday, June 22, 2007 and Sunday, June 24, 2007  at 8 PM
 
For further info please call: 
  Malay Heritage Center 6263910450, free admission (donation encourage)
 
Looking forward to see you all there, it will be highly appreciated if you 
could also pass this around to your friends, relatives and others.  Thank you.
 
Regards,
  
Nuniek Mokoginta/coordinator
http://labsky-traditional-dances.blogspot.com
  
ph. +622170366499
   

   
-
Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos  more. 

[mediacare] Butuh Investor

2007-06-21 Terurut Topik dejavu man
- Kami team inter's media, butuh investor  untuk pembiayaan awal 2 Judul FTV 
  untuk TV Pay yang sudah di setujui pihak Televisi.
- Team DOP ( junior ) dan mau kerja keras dengan team yang okay

- Saksikan FTV Play Boy di Kadalin ( RCTI ) 

Salam
G. Tyo Nugroho- Sutradara




   
-
Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.

[mediacare] GELIGA, Album Baru dan Festival

2007-06-21 Terurut Topik gideon_momongan
--- In [EMAIL PROTECTED], gideon momongan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mereka Datang Membawa Salah Satu Jenis Musik Modern Baru dalam 
Khasanah Musik di Tanah Air
  

  GELIGA adalah…….
  Semacam `buntat' atau batu mustika yang memancarkan sinar dan 
kecemerlangan. Dia menjadi idaman Melayu, sekaligus idaman kolektif 
Melayu. Sesiapa yang menyimpan mustika itu, dia bisa mengobati segala 
penyakit dan menghilangkan dahaga dan menghindari segala wabah dan 
bencana. Dalam ungkapan Melayu, Otak anak ini bergeliga: artinya 
pemikirannya amat cemerlang dan merengkuh zaman. GELIGA dalam musik, 
kami tafsir sebagai ungkapan nyanyian burung-burung yang ber'geliga'. 
Sebab, ujar Fariduddin Athar, seniman musik dan pelantun itu adalah 
jelmaan [reinkarnasi] dari burung-burung. Entah burung apa…
  Dan grup GELIGA….
  Geliga sendiri sebagai grup musik, berdiri tahun 2003 di kota 
Pekanbaru, lewat hasil pertemuan empat orang yang lantas menjadi 
penggagas dan pendirinya, Eri Bob (kibor), Ryan (bass), Arman 
(akordeon) dan Frankie (drums). Lalu merekapun bertemu dengan Dr. 
Yusmar Yusuf M.Psi, seorang tokoh budayawan dan pengamat seni Melayu 
terkemuka yang kritis, yang memberikan mereka nama Geliga tersebut.
  Lalu dengan Dang Bulan Nan Julang….
  Dang Bulan Nan Julang, adalah title album kedua mereka. Ada empat 
suku kata Melayu yang terhidang. Dang adalah sapaan gender untuk 
betina, feminin [fraulich] dalam sapaan bahasa Melayu lama. Sedangkan 
sapaan untuk jantan, maskulin [mannlich], lawannya adalah Sang. Maka 
muncul sapaan dang bulan, dang purnama, dang merdu, yang 
beroposisi dengan sapaan `Sang mentari, Sang kancil, `Sang 
gajah, Sang Harimau. Pada ini, hendak dikedepankan kekuatan 
sentuhan femininitas musik Melayu kepada dunia. Bulan sebagai simbol 
kelembutan, keteduhan dengan kekuatan amplitudo sinarnya yang tidak 
menyilaukan adalah wakil dari cahaya merkuri yang tak menyilaukan, 
malah meneduh dan meredupkan hati bagi yang menatapnya. Begitu pula 
dengan musik Melayu yang terhidang dalam komposisi jazz ini, adalah 
sebuah cara meredupkan hati dan akal budi bagi yang mendengarkannya. 
Dia, sebuah `oase akustis' bagi yang mendengarkan dendangannya. Untuk 
dan demi semua itu, kita makhluk manusia
 bersepakat untuk meninggikannya pada aras yang tinggi. Mungkin dia 
di langit hati, langit fikiran dan di langit pembawaan kita masing-
masing. Peristiwa meninggikan sesuatu dalam tradisi Melayu, disebut 
dengan `Julang'. Artinya, nada rembulan yang dijulang tinggi oleh 
manusia permukaan bumi.
  Kandungan Maksud Tertentu di dalam Dang Bulan Nan Julang….
  Maksud khusus yang ingin disampaikan oleh Geliga, adalah pesan-
pesan esoteris Melayu dan esoteris langit yang menggabung kekuatan 
bunyi dan lantun. Di sini, yang dikedepankan adalah kearifan, 
kelembutan, kejelitaan dan akal budi Melayu yang tinggi dan halus 
[the fine Malay]. Di sini juga hendak disampaikan, bahwa bangsa 
Melayu melakukan perkabaran kepada dunia, bahwa Melayu bisa dengan 
gemulai dan melodius menyapa dunia, sehingga Melayu sebagai warisan 
bunga peradaban dunia setara bersanding dengan perabadan dunia 
lainnya. Untuk itu, wilayah esoteris Melayu lebih mengemuka, melalui 
jalinan musik dan lirik `perenungan' tentang asal mula kejadian, 
kisah perjalanan dan sirah tokoh-tokoh pembaharu yang menjulang 
ajaran langit seperti Nabi Musa hingga masuk ke isu menjaga 
keseimbangan ekologi tropika, dan fenomena kekinian. Geliga 
menyediakan segala sesuatu dengan memberi `makna kekinian [present 
meaning] baik terhadap sesuatu [die Dingen], maupun terhadap hal-
ihwal [der
 Sachen].
  Lalu, Mengapa Melayu disandingkan dengan Jazz…
  Tak lain, karena sedari kecil kami semua di Geliga sudah disuguhkan 
dan menjadi akrab dengan musik Melayu. Tentu kami menjadi paham betul 
bagaimana musik Melayu itu. Lalu Jazz, dianggap jenis musik yang 
paling terbuka terhadap kedatangan musik jenis lain. Selain, 
merekapun sama-sama menyukai jazz. Tentu ada hal-hal yang membutuhkan 
penaklukkan tertentu, menantang lahirnya siasat ide dalam mengawinkan 
elemen jazz dengan unsur musik Melayu.
  Musik Melayu cenderung melankolis, pola accord dan nadanya boleh 
dikatakan sudah baku, untuk mengawinkanya dengan musik jazz memang 
memerlukan eksperimen-eksperimen yang panjang. Kesulitannya mungkin 
pada penggabungan nada-nada Melayu ke dalam akor dan harmonisasi 
jazz, apalagi untuk lagu Melayu yang sudah ada. Jadi mereka lebih 
cenderung membuat lagu-lagu baru yang lebih dapat disesuaikan dengan 
musik jazz, namun tetap tidak menghilangkan ciri-ciri dari musik 
Melayu itu sendiri.
  


  Jazz Melayu dikirimkan Geliga yang adalah Eri Bob, Ryan, Arman 
Rambah, Frankie bersama Siska (vocal), Yusman Yahya (saksofon), Iwan 
(gitar), Mat Rock (Bebeno/Rebana) dan Andi (tabla) melalui Dang Bulan 
Nan Julang, yang merupakan persembahan karya kedua mereka sebagai 
album rekaman.
  Dalam album ini mereka melansir 13-track seperti Awan Juwita 
(dedicated to Acheh), Galaxy, Mannasalwa, 

Re: [mediacare] Re:Hidup Batak!

2007-06-21 Terurut Topik Roslina Podico
Bung Dipo,
saya tidak setuju tulisan anda yg menyebut tanah Batak tdk se kaya papua 
dan kalimantan.  Harus  dipertanyakan, luas tanah batak yg anda maksud 
darimana, sampai mana dulu?  Anda membandingkan tanah batak kurang kaya 
dibanding papua karena papua punya kandungan emas dan Kalimantan minyaknya?

Tanah Batak punya daerah yg subur, lebih subur dari Swiss. Alamnya 
indah  dikelolah dan lebih besar dari Swiss.

Namun banyak faktor yg menyebabkan tanah Batak masih terpuruk.

Salam dari putri batak
R

Dipo Siahaan wrote:


 sebelum mengomentari satu tulisan, baca dulu yang benar ya mas 
 'serikat indonesia'. sepertinya anda nggak tahu atau nggak ngerti apa 
 yang dicela mustikawati dan bagaimana dia mencelanya. nah, kalau boleh 
 saya kritik: salah satu sifat buruk orang indonesia adalah seringkali 
 tidak membaca dengan benar.

 kemudian juga untuk bung papuan, saya tidak memuja-muja NKRI. Kalau 
 ada orang yang ngumpulin cap jempol darah untuk kampanye 'NKRI harga 
 Mati!', saya jelas tidak akan mau ngasih. darah di jempol saya terlalu 
 berharga untuk hal-hal seperti itu.

 yang saya katakan hanya bahwa orang batak sudah terintegrasi betul ke 
 dalam sebuah jaringan yang bernama Indonesia. mencabut orang batak 
 dari situ hanya akan menyakiti kedua belah pihak, baik indonesia 
 maupun orang batak sendiri. Saya pikir kebanyakan orang batak akan 
 mengakui: orang batak menjadi berhasil ketika mereka telah merantau 
 keluar dari kampung halamannya. merantau kemana? kemanapun di 
 Indonesia, dari Sabang sampai ke Merauke. faktanya adalah tanah batak 
 tidak sekaya tanah papua, kalimantan, bahkan jauh di bawah tanah riau 
 dan tanah aceh yang notabene berada dalam satu pulau dengan tanah 
 batak. apa lagi yang mau diandalkan orang batak, kalau dia tidak 
 merantau keluar dari kampungnya sendiri?

 saya tidak pernah menyukai tulisan-tulisan mustikawati. seharusnya 
 orang seperti ini di-ban saja oleh moderator! semua kata-katanya 
 memiliki tujuan mengadu domba dan memutar balikkan fakta. itulah 
 sebabnya saya tidak suka dia mengucapkan 'hidup batak!' karena 
 tujuannya adalah untuk mengadu domba.

 saya nggak begitu mengerti kenapa moderator milis ini berkeras untuk 
 mempertahankan orang seperti dia.

 salam damai
 Dipo Siahaan



 On 6/20/07 serikat_indonesia ([EMAIL PROTECTED]) wrote:

 Mencela orang Indonesia? Maksudnya orang2 Indonesia suka dicela
 doyan korupsi bantuan kemanusiaan? Atau dicela doyan mempermainkan
 hukum? Atau dicela suka menginjak2 kaum buruh? Atau mungkin karena
 doyan tawuran massal? Pungli? Buang sampah sembarangan? Jalan macet
 bisa dikawal? Geng moge yg punya jalan raya? Bagi2 surat miskin ke
 sodara? KTP punya 3?

 On 6/20/07 Papuan Diary ([EMAIL PROTECTED]) wrote :

 Hehehehehe..

 .Lucu juga ya? Maka Batak harus mempertahankan NKRI 100%!

 Bukan begitu Bung Dipo Siahaan?

 Salam Damai!
 PD

 On 6/20/07 Dipo Siahan [EMAIL PROTECTED]) wrote:

 Saya sih senang-senang aja kalau ada orang yang bilang 'Hidup Batak'. 
 Tapi kalau yang bicara Bu Mus, saya agak jijik. Setahu saya, anda 
 selalu mencela-cela orang Indonesia. Asal anda tahu, orang Batak itu 
 juga bagian dari Indonesia. Jadi, kalau anda bilang 'hidup batak!' 
 saya curiga anda ingin agar batak tidak lagi jadi bagian dari 
 Indonesia. Pikiran yang konyol. Sepanjang pengetahuan saya, orang 
 Batak akan sangat sulit maju tanpa Indonesia yang menaunginya.

 Ah! tapi saya lulusan dari Indonesia. harusnya sih saya nggak tahu 
 apa-apa. harusnya sih, lulusan-lulusan amerika yang jauh lebih tahu 
 tanah batak daripada saya. paling nggak itukan 'teori hebat' ala 
 mustikawati. hehehehe...

 salam jijik
 Dipo Siahaan

 
 Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! 
 http://us.rd.yahoo.com/evt=48517/*http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
  

  


[mediacare] Stop saja pengiriman TKI? Gitu Pak Jamhur?

2007-06-21 Terurut Topik Dyah Retnowulan
Stop saja pengiriman TKI? Gitu Pak Jamhur?
   
  Kalau pemerintah Malaysia tidak bisa menangani masalah penyiksaan 
fisik/psikologis terhadap para TKW berarti MoU Indonesia-Malaysia tidak 
berjalan. Artinya Malaysia sebagai negara di mana terjadi tindak kejahatan 
tidak mampu melakukan penertiban dan keadilan. Tapi mengapa tindakan keras 
terhadap pendatang haram bisa dilakukan (bahkan dengan sanksi-cambuk), sedang 
TKW-legal tidak bisa dilindungi dengan tegas dari penyiksaan-penyiksaan para 
majikannya di Malaysia?
   
  Sebaliknya, dari fakta-fakta tentang masih terjadinya penyiksaan terhadap TKI 
di Malaysia (juga di negara-negara lainnya), kita bisa menarik kesimpulan bahwa 
pemerintah RI telah gagal melakukan perlindungan terhadap warganegaranya di 
Malyasia. Dan dengan demikian membuktikan betapa lemahnya pemerintah RI dalam 
arena internasional (meskipun berhadapan dengan negara kecil 
Malayasia/Singapura, demikian juga dengan Saudi Arabia).
Hal tersebut memang akibat logis dari kelemahan-kelemahan dalam negeri di 
segala bidang, terutama ekonomi dan pertahanan. Indonesia hanya bisa bangga 
dalam bidang korupsi, kolusi dan nepotisme - kebanggaan yang memalukan.
   
  Jasa para TKI/TKW yang setiap tahun memasukkan devisa sebanyak 8 milyar USD 
(80 trilliun RP) tidak mendapatkan tegen prestasi yang sepadan dari para 
penyelenggara negara. Meskipun, misalnya hanya berwujud perlindungan terhadap 
hak-haknya di luar negeri,termasuk hak mendapatkan keamanan dari penyiksaan dan 
berbagai pelecehan. Inilah suatu ketidak adilan dan kebiadaban terhadap 
rakyatnya sendiri yang dalam keadaan serba lemah. Apakah kita masih mau teriak 
menjunjung tinggi Pancasila?
   
  Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Jumhur Hidayat berang 
dan menyatakan: Stop saja pengiriman TKI ke Malaysia, jika Pemerintah Malaysia 
tidak mau membuka diri untuk memperbaiki kondisi buruh migran di negara 
tersebutpengiriman TKI.  Tentu saja mudah menyetop pengiriman TKI. Tapi mau 
dikemanakan para jutaan penganggur yang pemerintah sendiri TIDAK MAMPU memberi 
lapangan kerja?
   
  Memang seharusnya pemerintah tidak perlu mengirimkan TKI keluar negeri, sebab 
ekspor tenaga kerja adalah kata lain ekspor budak jaman modern. Pemerintah yang 
terdiri orang-orang pandai dan bertitel dan digaji oleh rakyat berkewajiban 
memikirkan dan melakukan perbaikan-perbaikan nasib TKI dan rakyat pada umumnya. 
Sadarlah!!!
   
  Salam,
Dyah Retnowulan
   
   
  --- In [EMAIL PROTECTED], Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Refleksi: Kalau distop pengiriman TKI bisa menyebabkan para petinggi negara,  
partai politik dan tokoh agama kekurangan uang saku. Apakah Anda sebagai 
pemilih dalam pemilu tidak merasa kasihan terhadap mereka yang kekurangan uang 
saku?
  http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=22344
  
Stop saja pengiriman TKI
Tanggal:  20 Jun 2007 
  Sumber:  Harian Terbit 
   
  JAKARTA - Berbagai kasus penyiksaan baik secara fisik mau pun psikologis yang 
dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia tak urung membuat Kepala Badan 
Nasional Penempatan dan Perlindungan TTKI Jumhur Hidayat berang. 
  Stop saja pengiriman TKI ke Malaysia, jika Pemerintah Malaysia tidak mau 
membuka diri untuk memperbaiki kondisi buruh migran di negara tersebut, tambah 
Jumhur di Jakarta, Selasa malam.
  Menurut Jumhur, selain mendapat siksaan fisik oleh majikan seperti yang 
dialami Ceriyati -- TKW asal Brebes yang lari dari lantai 15 apartemen 
majikannya karena tak tahan disiksa -- banyak pula TKI kita menderita secara 
psikologis. Contohnya, TKI Nirmala Bonat, persidangannya hampir 3 tahun hingga 
kini belum selesai.
  Persidangan ini menjadi berlarut-larut jelas karena pemerintah Malaysia tidak 
memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi buruh migran, 
tambahnya.
  Sementara itu, Ceriyati, 34 thn, PRT asal Brebes, Selasa, memberikan 
keterangan kepada aparat kepolisian Sentul, Kuala Lumpur, atas penyiksaan yang 
dilakukan oleh majikannya, Ivone Siew. 
  Ia didampingi Atase Tenaga Kerja, Teguh H Cahyono, dan Kepala Satgas 
Perlindungan dan Pelayanan WNI di KBRI Kuala Lumpur mengadukan siksaan yang 
dilakukan majikannya selama empat setengah bulan di sebuah apartemen Sentul, 
Kuala Lumpur. 
  Menurut Jumhur, kalau penyiksaan baik secara fisik mau pun psikologis terus 
diderita TKI/TKW yang bekerja di Malaysia, ''Ya.. dengan terpaksa pengiriman 
kita stop.''
  Jumhur menyadari dampak positip dari pengiriman 3,8 juta TKI ke luar negeri 
sebenarnya cukup besar karena dapat mengurangi pengangguran sekaligus 
meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarga serta menghasilkan devisa cukup 
besar bagi negara.
  Tahun lalu, tambah Jumhur, devisa yang dihasilkan oleh pengiriman TKI ke luar 
negeri sekitar 9 miliar dolar AS atau Rp 80 triliun.
  Ini angka cukup besar di luar migas. Tapi kita tidak hanya menginginkan 
perolehan devisa tapi juga ada jaminan bahwa TKI yang kerja di luar negeri itu 
dapat hidup dengan 

[mediacare] Re: Mereka Menyebut Saya Dingo?

2007-06-21 Terurut Topik serikat_indonesia
Saya turuti saran anda dan saya baca kembali. Bahkan saya ke blog 
anda dan membaca beberapa tulisan anda. Tapi maaf tidak mampu 
merubah pendapat saya. Bahkan mungkin anda yang tidak menangkap 
tulisan saya. Sayang komentar anda begitu pendek, jadi saya sulit 
menemukan dimana letak kesalahannya.

Jujur saja bagi saya tulisan anda sangat menarik. Sepintas anda 
adalah seorang Robin Hood. Tapi setelah saya cerna lagi, ke-Robin 
Hood-an anda muncul akibat ketidak adilan yang diterima bangsa 
Papua. Pergaulan anda dengan si tertindas dari luar Papua adalah 
semata2 karena persamaan nasib.

Jika bangsa Papua sejahtera di bawah RI, apakah anda mau berjuang 
untuk bangsa Aceh yang tertindas?

Inilah yang saya katakan Hatta dan Bung Karno adalah sama2 pejuang 
kemerdekaan karena merasa senasib. Tapi senasib ternyata tidak 
mampu menjadikan bangsa yg sudah mereka perjuangkan untuk merdeka 
menjadi lebih baik. Senasib bahkan bisa menghasilkan Tidak 
senasib

Perpecahan pendapat di Papua untuk perbaikan papua (seperti yang 
anda sebut di salah satu tulisan anda), adalah semata2 karena 
pandangan seperti anda. Mencoba membetulkan masalah yang sudah 
terjadi, daripada membetulkan akar masalah kenapa bisa terjadi.

Menurut saya (CMIIW) Bangsa Papua tidaklah seperti bangsa2 lain di 
RI. Bangsa Papua sesungguhnya tediri lagi dari banyak bangsa2 kecil 
yang independen. Artinya masing2 memiliki tatacara dan budaya yang 
berbeda, dan belum ada aturan baku yang mengatur hubungan sosial 
antar suku. Jadi jikapun Papua merdeka, Papua hanya menjadi 
Indonesia kecil, yang terdiri dari beberapa bangsa. Dan permasalahan 
yang muncul pun akan sama.

Menurut saya (lagi) pembenahan Papua bukanlah dilakukan di Papua, 
tapi dimulai dari RI itu sendiri. Betulkan apa yang salah. Luruskan 
apa yang bengkok. Jika RI sudah lurus, otomatis Papua dan daerah 
lainnya terbenahi. Dan jangan lupa untuk membenahi RI, harus juga ke 
akarnya.





--- In mediacare@yahoogroups.com, Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Bung,
 
 Baca baik2 tulisan saya, cermati kalimat per kalimat. Anda akan 
menemui
 makna dibalik tulisan itu. Apakah saya Robin Hood atau King 
Richard? Anda
 bisa menilai dari tulisan saya.
 
 Sekali lagi, baca dengan teliti.
 
 Salam Perubahan!
 PD