[mediacare] Tips 166: Bangkitlah Kamu Atau Kusuntik Mati Saja!
*Tips 166: Bangkitlah Kamu Atau Kusuntik Mati Saja* Judulnya agak terlalu kejam. Mohon maaf Bapak, Ibu, dan Saudara yang budiman, sebab saya punya alasan. Untuk setiap kegagalan dan keterpurukan, memang diperlukan perlakuan yang istimewa. Jika jatuhnya dalam, maka perlu waktu lama untuk sampai kembali ke bibir jurang. Jika tenggelamnya sampai ke dasar, maka butuh energi besar untuk kembali ke permukaan. Berkaitan dengan kegagalan dan keterpurukan, kata-kata bisa menjadi penyemangat, atau malah jadi racun yang lebih mematikan. Ia bisa membangkitkan, atau malah bisa fatal karena terlanjur disuntikkan. * DARI SETBACK MENJADI COMEBACK* Tips berikut ini berasal dari materi oleh Herbert Gordon. Isinya tentang bagaimana sebuah kebangkitan bisa diciptakan, setelah terlanjur jatuh dan terpuruk. Anda mungkin pernah mengalaminya. Anda mungkin akan mengalaminya. Anda mungkin sedang mengalaminya. Ingatlah baik-baik tips ini, agar Anda bisa segera bangkit kembali, tak terlalu lama setelah terpuruk dan jatuh. *IDENTIFIKASI APA YANG BISA ANDA KONTROL DAN YANG TIDAK* Buatlah dua buah daftar atau inventori, yang satu berisi berbagai hal yang bisa Anda kontrol, dan yang satu lagi berisi hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol. Berbagai hal itu, adalah segala sesuatu yang (mestinya) bisa membantu Anda mencapai kesuksesan atau keberhasilan. Ingatlah bahwa sebagian besar sebab pada dasarnya bisa Anda kontrol, dan sebagian besar akibat memang tidak bisa Anda kontrol. Misalnya, berlatih olahraga bulutangkis sekeras mungkin, atau melakukan prospecting penjualan asuransi sebanyak mungkin, berada dalam kontrol Anda. Tapi, menjadi juara pertama dalam olahraga bulutangkis dengan segala kualifikasinya, atau mencapai omzet penjualan asuransi terbesar se-Indonesia, adalah di luar kontrol Anda. Jika sesuatu berada di dalam kontrol Anda, Anda boleh menyesal karena tidak memaksimalkannya. Sebaliknya, jika sesuatu tidak berada di dalam kontrol Anda, maka Anda harus mau merelakannya. Lakukanlah inventori dan identifikasi ini dengan obyektif dan tidak terjebak pada blame game. *DARI BITTER MENJADI BETTER* Jika Anda seperti kebanyakan orang lain, maka ketahuilah bahwa kritikus paling ulung bagi diri Anda, adalah diri Anda sendiri. Kata-kata dan pikiran Anda, sering Anda jadikan cambuk yang terus memecut perasaan Anda. Keduanya, berubah menjadi kata buruk dan pikiran buruk. Lebih buruk lagi, atas kata dan pikiran buruk itu, Anda pecut lagi dengan kata buruk dan pikiran buruk berikutnya. Demikian seterusnya. Bagaimanakah buruknya perasaan Anda karena semua itu? *Ah, saya gagal lagi. Saya memang bodoh. Ya gusti... mengapa saya kok bodoh sekali.* You feel bad about feel bad. Lupakan apa pun yang tak bisa Anda kontrol. Dan jika Anda menemukan ada hal yang (mestinya) bisa Anda kontrol, segeralah meng-assess pikiran dan perasaan Anda saat itu juga. *Ya, Elu enak aja Pak Sopa bisa ngomong gitu. Pan Gua nyang ngalamin! Elu kagak!* Ya. Anda benar. Dan satu-satunya sebab bahwa Anda tidak bisa mengganti ungkapan itu dengan sesuatu yang lebih positif, adalah karena Anda memang tidak mencoba menggantinya. Anda, hanya mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Mulai sekarang, cobalah untuk menggantinya dengan yang lebih positif. Itulah yang akan membuat Anda mampu bangkit. Saat pikiran negatif mulai berseliweran di kepala Anda, segeralah terapkan pada diri Anda sendiri sebuah teknik yang disebut dengan Hapus dan Ganti. Ucapkan Hapus dan Ganti itu dengan tegas kepada diri Anda sendiri. *Saya memang bodoh. Hapus itu. Ganti dengan...* Lanjutkan kalimat itu dengan: *Saya telah gagal dan salah. Sekarang saya tahu yang lebih baik, maka saya akan melakukan yang lebih baik. * *JANGAN HUKUM ORANG YANG TAK BERSALAH* Willie Jollie pernah mengatakan *the past is a place of reference; not a place of residence.* Kebanyakan orang yang jatuh dan terpuruk, secara bertubi-tubi menghukum diri mereka sendiri. Mereka membiarkan dirinya bertempat tinggal di masa lalu. Mungkin saja Anda masih menyesali dan menangisi, apapun kesalahan yang telah terlanjur terjadi di masa lalu. Kesalahan kemarin, kegagalan minggu lalu, jatuhnya bisnis setengah tahun lewat, hancurnya hidup Anda dua tahun belakangan, dan seterusnya. Dan Anda, mungkin masih melanjutkan penghukuman pada diri sendiri sampai dengan hari ini. Ketahuilah, Anda telah menghukum orang yang salah. Ketahuilah, Anda yang kemarin dan Anda hari ini adalah dua manusia yang berbeda. Anda yang lalu telah gagal dan bersalah, tapi Anda yang hari ini telah berhasil belajar dan berubah. Anda yang hari ini adalah korban tak berdosa. Ia sama sekali tidak bersalah. Dan jika Anda tetap menghukumnya, maka Anda telah semena-mena. Jangan hukum orang yang tak bersalah. Jika Anda telah mengatakan Sekarang saya tahu yang lebih baik, dan saya akan melakukan yang lebih baik, maka berilah maaf pada diri Anda yang hari ini. Itulah yang lebih baik, yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Bagaimana jika Anda yang di masa
[mediacare] Tips 165: Kabar Buruk tentang Zona Nyaman Anda
*Tips 165: Kabar Buruk tentang Zona Nyaman Anda* *ILUSI ZONA NYAMAN* Jika kita berbicara tentang zona nyaman atau comfort zone, maka kita berbicara tentang suatu wilayah yang subyektif dan individual. Wilayah itu, adalah sebuah wilayah di mana Anda merasa nyaman dan merasa punya kendali. Ketahuilah, bahwa itu semua sebenarnya adalah tipuan. Sebab, apa yang sesungguhnya Anda rasakan tanpa sadar, adalah tidak nyaman dan tak punya kendali. Cobalah Anda renungkan lagi: *Apakah yang Anda cita-citakan adanya di dalam zona nyaman Anda? Tidak. Ia ada di luar sana. Apakah yang Anda anggap sebagai kesuksesan Anda adanya di dalam zona nyaman itu? Tidak. Ia ada di luar sana. Apakah impian Anda adanya di dalam sana? Tidak juga. Impian Anda ada di luar zona nyaman Anda.* Artinya, Anda belum hidup di dalam cita-cita, kesuksesan, dan impian Anda. Apa yang perlu Anda lakukan adalah keluar dari zona nyaman. Agar Anda menemukan semua itu dan kemudian menjadikannya khasanah dari kenyamanan Anda. Anda, tidak punya pilihan kecuali memperluas zona nyaman Anda. Kecuali, jika Anda memang nggak mau sukses. Silahkan pilih. Bapak, Ibu, dan Saudara yang budiman, demi kesuksesan Anda, dengan sangat terpaksa Saya harus menyampaikan semua ini. *KABAR BURUK TENTANG ZONA NYAMAN* Zona nyaman tidak pernah statik. Ia selalu berkontraksi dan berekspansi. Jika Anda tidak secara sadar mengekspansinya, maka ia akan berkontraksi. Jika Anda diam, zona nyaman Anda akan menjepit Anda. (Misalnya: Anda mengalami situasi sebelum dan sesudah krismon, Anda evaluasilah sendiri.) *KABAR LEBIH BURUK TENTANG ZONA NYAMAN* Jika Anda tidak sedang hidup di dalam cita-cita, sukses, dan impian Anda, maka zona nyaman Anda punya kontrol yang lebih besar terhadap diri Anda, ketimbang Anda sendiri. Tidurlah di malam hari, dengan tidak mengunci semua pintu dan jendela Anda. Rasakanlah fenomena ilusi kontrol itu. Anda seperti punya kontrol dengan membangun tembok, pagar, kunci, dan gembok. Tapi sadarilah ilusinya. Sadarilah betapa kuat zona nyaman mengendalikan Anda. *KABAR TERBURUK TENTANG ZONA NYAMAN* Sadarilah bahwa dengan sifat ilusinya itu, zona nyaman Anda sebenarnya terdiri dari kumpulan emosi yang tidak nyaman. Sebuah kumpulan perasaan yang tercipta, karena berbagai kesenjangan dari belum tercapainya impian, sukses, dan cita-cita Anda. Emosi yang tidak nyaman itu, lebih sering menciptakan F.E.A.R. (False Evidence Appearing Real) untuk Anda. Dan itu, membuat Anda tidak ingin bergerak kemana-mana alias lebih menyukai status quo. Pelajarilah semua rasa dan emosi tidak nyaman itu. Cintailah, agar Anda mampu berkorban untuk membaliknya menjadi kenyamanan. *KESIMPULAN* Untuk berbagai hal yang sifatnya fisik, Anda sangat menyukai keluasan dan privacy. Anda sangat ingin rumah yang besar, luas, dan tinggi. Anda juga ingin punya tanah di mana-mana. Kemudian, Anda sangat ingin memasang pagar, gembok, dan kunci, di setiap sudut keluasan Anda. Anda ingin batas wilayah Anda semakin meluas. Tahukah Anda, bahwa apa yang ingin Anda capai bukanlah fisiknya, melainkan rasa nyaman berkaitan dengan manifestasi fisik itu? Apa yang Anda inginkan adalah mentalitas dari keberadaan fisiknya. Dan keduanya, adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bapak, Ibu, dan Saudara yang budiman. Jika Anda menginginkan mobil tambahan, maka Anda pasti sudi memperluas garasi Anda. Artinya, Anda memang menyediakan tempat untuk mobil itu. So, jika Anda menginginkan bertambahnya rasa nyaman, sudikah kiranya Anda juga memperluas garasi mental Anda, sehingga ia punya tempat juga? Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses. Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N. 021-70096855 ikhwan dot sopa at gmail dot com http://milis-bicara.blogspot.com *Monggo, dicopy, link, copy-paste, forward, print, dan dibagi-bagi.*
[mediacare] Re: Tips 164 : Law of Attraction - The Law of Vibration
Terimakasih Pak Ronaldi, atas responnya. Ungkapan yang Bapak kutipkan, berasal dari berbagai hukum alam yang kini sudah diyakini kebenarannya oleh para pakar di bidang iptek. Contoh hukum-hukum itu adalah hukum sebab-akibat (jika sesuatu dijatuhkan dari ketinggian tertentu, maka sesuatu itu akan jatuh dan baru berhenti setelah menabrak bumi), hukum aksi-reaksi (jika Anda mendorong tembok, maka tembok itu akan memantulkan energi bertahannya), hukum keseimbangan (tembok itu akan tetap seimbang alias tetap tegak berdiri bila tenaga dorongan tangan masih sebanding dengan daya tahan tembok), dan seterusnya. Kemudian, para pakar iptek juga menemukan bahwa segala bentuk pancaran energi (cahaya, radio, dan sebagainya), akan menganut sifat dualisme, yaitu sebagai energi dan sebagai materi. Inilah yang menjelaskan mengapa cahaya yang dipantulkan ke tembok akan mentok dan tidak dapat menembusnya, sebab selain berupa gelombang frekuensi, ia juga bersifat materi. Itu juga yang menjelaskan mengapa sinyal HP bisa mengecil saat digunakan di dalam gedung. Kemudian, para pakar juga menemukan bahwa salah satu sifat dari pikiran, adalah mengandung energi listrik dan pancaran gelombang energi seperti juga gelombang radio atau cahaya. Terlebih lagi, jika dilihat lebih dekat, semua materi yang ada di alam semesta selalu terbentuk dari atom dan molekul yang terus bergerak (vibrasi). Pikiran kita juga ternyata demikian adanya. Sebagai contoh, Bapak mungkin sering merasa sedang diperhatikan oleh seseorang, padahal Bapak tidak melihat orangnya. Itu jelas sekali terasa, tapi sulit dilihat dengan mata. Niat, sebagai salah satu bentuk dari pikiran, juga menebarkan gelombang listrik. Berkaitan dengan berseliwerannya berbagai gelombang energi (atau mudahnya listrik) di alam semesta ini, tentunya diperlukan sebuah kekuatan yang MAHA DAHSYAT yang mengatur keseimbangannya. Sebab jika tidak, maka bulan akan jatuh, matahari akan meledak, benda-benda akan bertaburan dan tidak cenderung jatuh ke bumi. Semuanya ternyata teratur dan seimbang. Manusia, diberi anugerah untuk bisa berkontribusi di dalam keseimbangan itu. Hanya saja, manusia cenderung merusak. Maka, jika hutan sudah tidak seimbang terjadilah banjir, terjadilah fenomena gajah merusak kebun, terjadilah tanah longsor dan sebagainya. Itu semua terjadi dan kita menyebutnya dengan musibah. Tapi menurut teori keseimbangan ini, semua musibah itu terjadi hanya karena akan kembali kepada keseimbangan lagi. Itu sebabnya, tanah longsor akan berhenti di suatu titik di mana semua massa tanah akan tidak bergerak lagi. Sudah seimbang. Banjir akan berhenti saat semua air sudah tertampung pada tempatnya. Sudah seimbang. Demikian juga, saat kita memunculkan sebuah niat. Niat itu terpancarkan ke alam semesta ini, dan kita bisa menyebut ini sebagai interferensi. Apa yang terjadi, adalah seperti mengetukkan ujung jari telunjuk ke permukaan air yang tenang (seimbang). Di sinilah, hukum itu berlaku kembali, alam semesta akan kembali menyeimbangkan diri. Keseimbangan itu, semata-mata hanya mengikuti apa yang muncul sebagai sebab, yaitu niat. Jika niat itu tidak terkategorikan sebagai baik, maka efek dari proses kembali pada keseimbangan itu, akan terpulang kepada sumber niatnya dengan tidak menyenangkan. Contoh: Mencuri - dipenjara Sebaliknya, jika niat positif, maka apa yang akan kembali kepada sumber niat juga akan positif. Contoh: Tidak mencuri - tidak dipenjara Maka, jika kita menginginkan hal positif terpulang pada diri kita, pancarkanlah yang positif saja. Apapun yang akan kita terima sebagai umpan baliknya, pastilah menyenangkan. Apa yang biasanya tidak menyenangkan bagi kita, adalah upaya untuk menciptakan keseimbangan yang kita inginkan, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Contoh: Mencuri, tapi tidak ingin dipenjara - tetap dipenjara So, mudahnya di mana? Mudahnya di sini: Tahukah Anda betapa membuat orang lain tersenyum kepada kita, sesungguhnya tidak terlalu mudah? Apa jadinya jika - maaf - wajah kita terkonstruksi dari sononya dalam bentuk yang tidak menyenangkan atau mengerikan, akankah orang tersenyum kepada kita? Kita malah dianggap menyeringai mengerikan! Atau, kita punya face yang good looking. Tapi karena berbagai persoalan, wajah kita menjadi suntuk. Prengat-prengut. Wajah yang tidak seimbang dengan kecantikan atau ketampanannya. Bagaimana hasilnya? Cakep-cakep kok mrengut! Klik nggak buat Anda? Tapi lihatlah, betapa semuanya menjadi mudah dengan kesempurnaan dan keseimbangan penciptaan-Nya. Hanya dengan tersenyum, hampir 100% orang akan tersenyum balik kepada kita. Bayangkan, jika ini terjadi dalam sebuah situasi bisnis, seperti saat menawarkan barang misalnya. Hal yang sama, terjadi juga pada pikiran dan niat kita. Berniat positif itu lebih mudah karena kita tidak perlu bekerja keras dan dua kali agar bisa menikmati hasil keseimbangan sesuai keinginan. Sebaliknya, niat negatif akan mengakibatkan kita harus bekerja ekstra keras, agar keseimbangan yang terjadi
[mediacare] Alhamdulillah, 2 Pemenang Tips 161 Sudah Ada
Alhamdulillah Bapak dan Ibu sekalian yang budiman, kita telah menemukan dua pemenang untuk permainan kita berkaitan dengan *Tips 161: Keputusan Intuitif Penuh Percaya Diri*. Kedua pemenang ini muncul setelah saya menerima jawaban kurang lebih sebanyak 160 email, baik secara japri maupun melalui reply langsung pada postingan tips tersebut. Selamat buat Anda yang menang, Anda berhak mengikuti Workshop E.D.A.N. Batch 14 dengan free of charge alias gratis, di Hotel Sofyan Betawi Jakarta tanggal 14 Juli besok, atau jika Anda berada di luar Jakarta, silahkan Anda menghubungi saya lewat japri untuk menentukan tempat Workshop E.D.A.N. yang ingin Anda ikuti. Bapak dan Ibu sekalian yang budiman, mari kita teruskan proses belajar bersama kita, tentang latihan mengambil keputusan intuitif. *PERTANYAAN YANG BENAR* Pertanyaan atau perintah yang benar, sebagaimana yang saya ajukan sejak awal saya menggelar permainan ini, adalah: *Temukanlah 'sesuatu' di dalam tips itu, kemudian demonstrasikanlah sebuah keputusan intuitif berkaitan dengan 'sesuatu' itu. * *KLASIFIKASI JAWABAN* Dari sekian banyak jawaban yang masuk, saya memilah-milah jawaban yang masuk ke dalam kelompok-kelompok sebagai berikut. 1. Jawaban yang merupakan jawaban dari baris terakhir tips itu, Keputusan apa yang mau Anda buat hari ini? 2. Jawaban yang merupakan analisis atau pembahasan dari isi tips. 3. Jawaban yang berupa temuan atas sesuatu. *JAWABAN YANG BENAR* Bapak dan Ibu sekalian yang budiman, jawaban yang benar, sesuai dengan permintaan, pertanyaan, atau perintah saya, adalah jawaban yang masuk pada kelompok nomor 3 di atas. Adapun, yang menjawab sesuai dengan kelompok yang saya maksud di atas adalah berjumlah dua orang, yaitu: *1. INA ELTRINA 2. RETNO MURTI* Berikut ini adalah jawaban dari kedua peserta di atas. Jawaban INA ELTRINA: *Perkenalkan, nama saya INA ELTRINA, saya berdomisili di Pulau Batam. Ina tertarik mencari sesuatu yang Pak Ikhwan tawarkan. Sesuatu itu bisa lebih dari satu kan Pak. Pertama, Ina menemukan sesuatu pada : Bab II Ada empat kualitas mental yang perlu Anda latih, agar Anda bisa meningkatkan kemampuan intuitive decision making Anda. Pertama, percayalah penuh dan yakinlah pada intuisi Anda. Percayalah seperti anak-anak mempercayai sesuatu. Poloslah, kekanak-kanakanlah. Go with the flow. Istirahatkan sebentar otak kanan Anda. Sang insinyur itulah yang paling sering berkata pada diri Anda: ... Bukankah sang Insinyur kost di sebelah kiri?* Jawaban RETNO MURTI *Pak Sopa, Saya coba mau jawab Sebelumnya saya kutip dulu ya. Pertama, percayalah penuh dan yakinlah pada intuisi Anda. Percayalah seperti anak-anak mempercayai sesuatu. Poloslah, kekanak-kanakanlah. Go with the flow. Istirahatkan sebentar otak kanan Anda. Sang insinyur itulah yang paling sering berkata pada diri Anda: Ah, masak sih? Apa iya? Kayaknya nggak gitu deh. Idihh, nggak ilmiah tuh. Menurut saya ada kejanggalan di kutipan di atas, kalimat istirahatkan otak kanan Anda seharusnya adalah istirahatkan otak kiri Anda. Sang insinyur itulah... Begitu jawaban saya kalo memang masih belum sesuai dengan maksud Pak Sopa ngga papa kan... Salam Feel Good. Retno Murti* Ya, Bapak dan Ibu sekalian yang budiman. Itulah jawaban yang benar. Itulah jawaban yang saya inginkan. Jawaban itu adalah sesuatu yang amat sederhana, yaitu salah tulis. Seharusnya tertulis otak kiri tapi tertulis otak kanan. Bapak dan Ibu sekalian, jika Anda sempat membaca tips yang sama di blog saya, maka Bapak dan Ibu akan menemukan bahwa di blog itu, tertulis kata-kata yang benar yaitu otak kiri. Sekali lagi, apa yang saya sebut dengan jawaban yang benar, adalah benar menurut versi permainan ini. Sebab apa yang mutlak benar, adalah bukan milik kita. Setidaknya, model itulah yang menurut saya saat ini, paling bisa mendemonstrasikan apa yang dimaksud dengan keputusan intuitif. Selanjutnya, pembahasan ini masih sangat terbuka bagi kita untuk sama-sama belajar dan belajar lagi. *KOK?* Ya, mengapa? Mengapa jawaban dari dua Mbak itu yang saya anggap benar? Bapak dan Ibu sekalianyang budiman, jawaban dari kedua Mbak di atas, adalah sebuah contoh yang paling demonstratif, dari sebuah proses pengambilan keputusan yang intuitif sifatnya. Marilah kita lihat bagaimana kedua jawaban di atas bisa menjadi contoh dari sebuah proses pengambilan keputusan intuitif. Bapak dan Ibu sekalian yang budiman, Anda membaca tips 161 itu dengan dua pattern. 1. Anda menggunakan otak kanan. Saat Anda mulai membaca tips 161 untuk pertama kali, tanpa maksud, niat, dan kesengajaan untuk menghafal, atau mengorganisir, atau mengelompokkan data dan informasi tentang otak kiri dan otak kanan, di dalam diri Anda sudah berjalan sebuah proses pengendapan yang sebenarnya telah bekerja dengan sangat rapi. Inilah yang seringkali kita lupakan, yaitu bahwa di dalam diri kita masing-masing telah ada sebuah divisi riset dan development yang tidak kelihatan, yang bekerja pada kapasitas penuh dan dengan
[mediacare] Tips 161: Keputusan Intuitif Penuh Percaya Diri
*Tips 161: Keputusan Intuitif Penuh Percaya Diri* Inspirasi dari materi oleh Brian Tracy. Bayangkanlah seseorang menghadiahi Anda, sebuah komputer yang sederhana tapi amat powerful. Super komputer itu punya kemampuan untuk menjawab setiap pertanyaan yang Anda ajukan, dan sekaligus mampu memberi solusi untuk setiap permasalahan yang Anda hadapi. Apa yang perlu Anda lakukan, hanyalah memprogram dengan benar setiap pertanyaan dan masalah Anda ke komputer itu. Kemudian, di saat yang tepat, komputer itu akan memberikan jawaban dan solusi yang akurat buat Anda. Enak ya? Wow...woww... stop! Berhentilah membayangkan. Karena faktanya, Anda sudah punya komputer semacam itu. Di-install tepat di antara kedua telinga Anda. Ya, komputer Anda lebih canggih dari komputer manapun buatan manusia. Apa yang membedakan antara orang yang berbahagia dan tidak berbahagia dengan segala hasil yang diperolehnya, adalah tingkat utilisasi alias pemanfaatan dari komputer yang ada di kepalanya. Seberapa jauhkah komputernya digunakan? Seberapa akurat, efektif, dan efisienkah mereka menggunakan komputernya? Kemampuan menggunakan komputer yang di-install Tuhanlah, yang bisa membuat kita lebih maju, lebih baik, dan lebih berhasil. Berita bagusnya, ternyata tidak terlalu sulit untuk menerapkan user manual dari komputer super canggih kita, seperti yang berikut ini. Jika kita berhasil, maka segala hasil akan menjadi lebih berhasil. *INSINYUR GENIUS DAN SENIMAN NYENTRIK* Untuk memulai re-programming komputer Anda, pahamilah terlebih dahulu bahwa komputer alias otak Anda memiliki dua wilayah. Biasanya, wilayah ini dikenal dengan bagian kiri dan bagian kanan otak. Pada intinya, diri Anda akan merasakan hal-hal yang baik dan positif, jika kedua wilayah ini mau bekerja sama dan saling mengimbangi. Menurut penelitian, kedua wilayah ini punya fungsi yang spesifik. Otak bagian kiri Anda, cenderung bertanggung jawab untuk berbagai fungsi yang sifatnya linear, berurutan, teratur, dan terorganisir. Hobinya mengurutkan, menghitung, menganalisis, mengelompokkan, dan sebagainya. Ia berurusan dengan segala sesuatu yang verbal, matematis, dan ilmiah. Itulah insinyur dari diri Anda. Titelnya, dijamin PhD pada setiap Anda. Perilakunya sangat berhati-hati. Penampilannya chic dan elegan. Cara kerjanya, adalah memproses berbagai fakta selangkah demi selangkah. Di sisi kanan otak Anda, ada seorang seniman. Kelakuannya berbeda banget dari insinyur Anda yang nge-kost di sebelah kiri. Ia punya karakter yang lebih holistik, dan tindak-tanduknya cenderung spontan. Namanya juga seniman. Caranya memandang segala sesuatu, adalah dengan melihat gambaran besarnya. Bukan detil seperti si insinyur. Apa yang dilihatnya, adalah segala sesuatu yang ada di belakang layar fakta, yaitu ide dan situasi. Sebagai seniman, ia sangat kreatif, suka musik, dan punya kemampuan artistik. Dialah yang sering mengajak Anda untuk menari, bernyanyi, atau tertawa. Dia juga, yang punya cara intuitif dalam berpikir, merasakan, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan. Mari kita buktikan sesuatu. Lakukanlah ini sebelum Anda meneruskan membaca. Mari kita buktikan betapa powerfulnya pemahaman yang amat sederhana tentang kiri-kanan ini. Pikirkanlah sebuah subyek, yang bisa membuat Anda stress saat ini. Soal keuangan, soal situasi kerja, soal target, soal sekolah anak Anda, soal kebiasaan buruk, soal jodoh mungkin. Apa saja yang bisa membuat Anda stress sekarang juga. Sudah? Sekarang rasakan stressnya. Dan ketahuilah, bahwa yang stress adalah otak kiri Anda. Kini sedang terjadi ketidakseimbangan di otak Anda. Dan itu, bisa membuat komputer Anda hang. Mari kita lakukan balancing. Sekarang Anda aktifkan otak kanan Anda, dengan mencari apapun yang menyenangkan, meringankan, atau bisa menunjukkan betapa di sela segala persoalan Anda, masih ada cukup banyak hal-hal positif dan baik yang bisa Anda rasakan. Lihatlah betapa beruntungnya Anda. Lihatlah orang lain yang kurang beruntung. See the good things! Yang dulu, yang sekarang, dan yang mungkin akan datang. Temukanlah berbagai hikmah. Tidak ada? Masya Allah, pasti ada! Sudah? Bagus. Apa yang Anda rasakan detik ini adalah kondisi otak Anda yang sudah kembali balanced. Kemungkinan hang sudah mengecil. Bahkan, Anda mungkin sedang tersenyum sekarang. Sangat powerful bukan? Mulai sekarang, biasakanlah ini. Saat Anda stress atau manyun, katakanlah pada diri Anda: *Ola...la otak kiri Saya sedang ngadat. Sisi kiri otak Saya sedang pusing tujuh keliling. * Lalu, lakukanlah balancing dengan mengaktifkan sisi kanan otak Anda. *Tapi... otak kanan saya melihat, merasakan, mendengarkan banyak hal yang positif dan menyenangkan, misalnya...* Selamat, Anda telah berhasil menguasai Bab I user manual otak Anda. Sekarang kita lanjutkan. *KEPUTUSAN INTUITIF* Jika Anda sudah menghitung secara matematis, melakukan analisis, menerapkan berbagai teknik yang ilmiah, apakah itu sudah menjadi jaminan dari kesuksesan Anda? Berapa banyak yang
[mediacare] Tips 160: The Secret - I Feel Good...!
*Tips 160: The Secret - I Feel Good...!* Selamat pagi, siang, atau sore buat Anda semua. Selamat menjalani hari pertama minggu ini dengan berbahagia. Semoga sukses senantiasa menghampiri Anda. Hadapilah minggu ini dengan rasa senang dan suka cita. Jika sampai akhir minggu ini keberhasilan Anda hanya itu saja, percayalah bahwa sesungguhnya Anda sudah mereguk sebagian dari kesuksesan Anda. Cobalah Anda ingat kembali, apa yang biasanya terjadi jika Anda membentak anak Anda. Lihatlah apa jadinya, bila Anda bersitegang dengan pasangan Anda. Juga, lihatlah apa yang terjadi bila Anda memilih tersenyum saat anak Anda menumpahkan segelas air. Saat ia terjatuh di halaman. Saat ia merengek dan Anda menolaknya dengan manis. Rasakan apa yang bisa Anda rasakan, saat Anda lebih memilih menjadi penyabar berhadapan dengan pasangan Anda. Bayangkan, jika Anda minggu ini bisa menjadi figur yang kebapakan bagi anak buah Anda di kantor. Bayangkan, bila seminggu penuh Anda bisa menyikapi atasan dengan rasa senang. Ya, sangat berbeda. Jika Anda lebih memilih untuk feel good, apa yang berat akan terasa ringan. Apa yang sulit menjadi lebih mudah. Apa yang menyedihkan akan tidak terlalu menyedihkan. Bahkan, semua kesedihan itu bisa menjadi sesuatu yang bisa Anda tertawakan. Tidak terlalu mudah untuk selalu feel good. Tapi tidak terlalu sulit juga. Yang Maha Membolak-balikkan Hati, tetap memberi Anda kesempatan untuk merubah bad mood menjadi good mood. Dari sedih menjadi gembira, atau dari merasa susah menjadi sebuah kesenangan. Jika Anda berhasil melakukannya, saat the law of attraction mulai bekerja, lihat dan rasakanlah bagaimana Anda menarik segala hal yang positif, baik, menyenangkan, dan membahagiakan. Anda, sebenarnya toh sudah membuktikannya di paragraf kedua. Bukan begitu? Jika Anda muslim, tahukah Anda bahwa feel good adalah keharusan? Anda diwajibkan untuk konsisten menegakkan sholat lima kali dalam sehari semalam. Jika Anda mampu berdiri, Anda harus melakukannya dengan berdiri. Jika Anda tidak mampu berdiri, Anda dipersilahkan melakukannya dengan duduk. Jika Anda tidak mampu melakukannya dengan duduk, maka lakukanlah dengan berbaring. Sholat, harus Anda tegakkan selagi Anda masih bisa menghirup nafas demi nafas. Apapun yang Anda rasakan, apapun yang terjadi, selama Anda masih bernafas dan berakal sehat, Anda harus tetap sholat. Ingatkah Anda akan rukun sholat? Salah satunya adalah membaca Al-Fatihah. Ingatkah Anda ayat kedua dari surat itu? Ya. Anda harus memanjatkan puji syukur alias hamdalah. Artinya, apapun yang terjadi, Anda harus bersyukur setidaknya tujuh belas kali dalam sehari semalam. That's it! Selagi Anda bernafas dan punya akal sehat, Anda dikaruniai hikmah agar mengharuskan diri untuk selalu feel good, dengan bersabar dan bersyukur. Sungguh, itulah salah satu hikmahnya; selagi Anda bernafas Anda harus selalu feel good. Jika Anda, di hari Senin ini masih saja bad mood, terjangkiti psikosomatik, atau membekaskan sindrom malam Senin, maka dengarlah, review, dan rasakanlah lagi isi hati Anda. Gantilah apa yang negatif dengan positif, apa yang membuat sedih dengan yang menyenangkan. Puaskanlah dahaga jiwa dan hati Anda dengan sabar dan syukur. Maka, buatlah diri Anda feel good. Berupayalah dan teruslah mencoba, karena Anda hanya perlu terbiasa. Itu saja. *Whoa-oa-oa! I feel good, I knew that I would, now I feel good, I knew that I would, now So good, so good, I got you Whoa! I feel nice, like sugar and spice I feel nice, like sugar and spice So nice, so nice, I got you I feel good! Teroreroreroret...* -- James Brown -- Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses. Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N. 021-70096855 ikhwan dot sopa at gmail dot com http://milis-bicara.blogspot.com http://groups.yahoo.com/group/bicara
[mediacare] Edanese Famous Quotes
*COMMUNICATION* *You cannot not communicate.* *- NLP Presupposition -* *Communication is the most important skill in life.* *- Steven Covey in Seven Habits -* *Communication is the most important life skill.* *- Ikhwan Sopa - Master Trainer E.D.A.N.-* *E = ENERGY * *Mind and body are parts of the same cybernetic system and affect each other.* *- NLP Presupposition -* *People already have all the resources they need to succeed * *- NLP Presupposition -* *The person with the most flexibility of behaviour will have the most influence on the system.* *- NLP Presupposition -* * All the breaks you need in life wait within your imagination. Imagination is the workshop of your mind, capable of turning mind energy into accomplishment and wealth.* *- Napoleon Hill -* *The higher your energy level, the more efficient your body. The more efficient your body, the better you feel and the more you will use your talent to produce outstanding results.* *- Anthony Robbins - * *The first requisite for success is the ability to apply your physical and mental energies to one problem incessantly without growing weary.* *- Thomas Alva Edison -* *And what is a man without energy? Nothing - nothing at all.* *- Mark Twain -* *Do you remember the things you were worrying about a year ago? How did they work out? Didn't you waste a lot of fruitless energy on account of most of them? Didn't most of them turn out all right after all? * *- Dale Carnegie -* *Energy and persistence conquer all things.* *- Benjamin Franklin -* *Energy is an eternal delight, and he who desires, but acts not, breeds pestilence. * *- William Blake -* *Passion is energy. Feel the power that comes from focusing on what excites you.* *- Oprah Winfrey -* *Dahsyat! * *- Tung Desem Waringin -* *Salam Antusias!* *- Anthony Dio Martin -* *Living to the fullest, leading to the farthset.* *- Jansen H. Sinamo - * *The energy of the mind is the essence of life.* *- Aristoteles -* *Nothing great was ever achieved without enthusiasm.* *- Ralph Waldo Emerson - * *E = mc2. Energy equals mass times the speed of light squared.* *- Albert Einstein -* *D = DIGNITY* * You are in charge of your mind and therefore your results. * *- NLP Presupposition -* * Possible in the world or possible for me is only a matter of how.* *- NLP Presupposition -* *There are no unresourceful people, only unresourceful states. * *- NLP Presupposition -* *Sukses adalah Anda.* *- Jennie S. Bev -* *Hidup sukses dan mulia.* *- Jamil Azzaini - Kubik Leadership - * *What lies behind us and what lies ahead of us are tiny matters compared to what lives within us.* *- Ralph Waldo Emerson -* *Whether you think you can or whether you think you can't - you're right. * *- Henry Ford -* *They are eloquent who can speak low things acutely, and of great things with dignity, and of moderate things with temper.* *- Cicero -* *The only kind of dignity which is genuine is that which is not diminished by the indifference of others.* *- Dag Hammerskjold -* *One's dignity may be assaulted, vandalized and cruelly mocked, but cannot be taken away unless it is surrendered. * *- Michael J Fox in Saving Milly -* *Sukses adalah hak saya!* *- Andrie Wongso -* *Let not a man guard his dignity, but let his dignity guard him. * *- Ralph Waldo Emerson -* *Dignity does not consist in possessing honors, but in deserving them.* *- Aristoteles -* *The ideal man bears the accidents of life with dignity and grace, making the best of the circumstances. * *- Aristoteles -* *Whatever good things we build end up building us.* *- Jim Rohn -* *Don't be disquieted in time of adversity. Be firm with dignity and self-reliant with vigor. * *- Chiang Kai Shek -* *All celebrated people lose dignity on a close view.* *- Napoleon Bonaparte -* *Human dignity begins to assert itself only at the point where man is distinguishable from the beast by pity for it. * *- Richard Wagner -* *Remember this-that there is a proper dignity and proportion to be observed in the performance of every act of life.* *- Marcus Aurelius Antonius - * *A = ANTICIPATION* *The map is not the territory.* *- NLP Presupposition -* *It is useful to make a distinction between behaviour and self. * *- NLP Presupposition -* *If you are failing to plan, you are planning to fail.* *- Tariq Siddique -* *What we anticipate seldom occurs, what we least expected generally happens. * *- Benjamin Disraeli -* *An intense anticipation itself transforms possibility into reality; our desires being often but precursors of the things which we are capable of performing. * *- Samuel Smiles -* *Anticipation was the soul of enjoyment.* *- Elizabeth Gaskell -* *Do not anticipate trouble, or worry about what may never happen. Keep in the sunlight. * *- Benjamin Franklin -* *Fear is pain arising from the anticipation of evil.* *- Aristoteles -* *Life needs mystery or else everything else flattens into a routine so familiar you wonder if you will ever get
[mediacare] Tips 159: Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda
*Tips 159: Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda* Tulisan ini disarikan dari Ten Roadblocks to Happiness and How to Overcome Them. This is not a book to read. This is a philosophy to be lived. For if the principles are not applied, they will be powerless to help bring about change. *LET GO OF DEMAND* Apa sih, yang sebenarnya membuat Anda marah dan kecewa? Apakah seseorang yang memotong antrian di depan Anda? Pengemudi iseng yang memprovokasi Anda di jalanan? Komputer yang hanya untuk di-boot saja terasa begitu lama? Handphone yang harus berganti setiap bulan dua kali karena terus dicuri? Orang yang mengejek dan mempermainkan Anda? Hujan sepanjang hari? Tagihan bejibun yang membuat Anda marah sampai ke ubun-ubun? Bukan, bukan itu semua. Apa yang membuat Anda marah dan kecewa adalah tuntutan yang kekanak-kanakan dan ekspektasi yang tidak realistis. Saat Anda masih bayi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan sesuatu, hanyalah berteriak menangis sekencang-kencangnya. Dengan modal itu, Anda mendapatkan popok yang baru, susu ibu atau susu sapi, atau barang sepuluh lima belas kerokan pisang ambon untuk dinikmati. Itulah ciri Anda saat masih helpless dulu. Waktu itu, perilaku demanding Anda masih bisa diterima. Tapi kini Anda telah dewasa. Anda bertanggung jawab pada hidup Anda, dan Anda tidak bisa lagi berharap bahwa dunia akan melayani Anda sebagaimana yang Anda mau. Jika Anda tetap melakukannya sekarang, itu namanya self-induced misery, alias penderitaan yang Anda buat sendiri. Berhentilah. Apa yang perlu Anda lakukan sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengganti demand dan ekspektasi, dengan preferensi. *Aku sih nggak nuntut suamiku bangun lebih pagi, tapi aku lebih prefer kalo dia memang bisa melakukannya. * Anda akan lebih mengerti, dan Anda akan menjadi orang yang penuh pengertian. *Buanglah Pola Pikir yang Tidak Rasional* *Saya tidak akan pernah berbahagia kecuali dunia melayani Saya seperti yang Saya mau. * Itu tidak rasional. Apa yang bisa Anda kontrol hanyalah diri Anda sendiri. *Bersikaplah Mau Berbahagia* Disadari atau tidak, Anda mungkin tidak ingin berbahagia. Anda bisa melepaskan apapun dari diri Anda; uang, harta, waktu, energi, dan bahkan cinta, kecuali satu; penderitaan Anda. Bahagia haruslah dimulai dari kemauan Anda sendiri. Anda mau bahagia atau tidak? Secara sadar Anda jelas mau berbahagia. Tapi cobalah selami kembali alam bawah sadar Anda. Bisa jadi, Anda sendiri yang tidak mau berbahagia. Saat Anda merasa marah, itu penderitaan yang tidak membahagiakan. Lepaskanlah penderitaan Anda, bukan lampiaskan. Bertanyalah pada diri sendiri, Bener nih, mau nuker happy sama kemarahan ini? Perpanjanglah sumbu Anda supaya Anda bisa membuang penderitaan. *Berhentilah Mengasihani Diri Sendiri* Anda tidak akan menjadi pahlawan hanya dengan menderita. Adalah lebih heroik jika Anda tetap riang gembira di tengah penderitaan. *Berhentilah Membesar-besarkan * Tak perlu mem-blow-up permasalahan sampai keluar dari proporsinya. Itu akan melumpuhkan Anda. Belajarlah obyektif dan jadikanlah itu sebagai motivasi untuk mengambil tindakan. *LET GO OF REGRET * Anda pasti pernah menyesali sesuatu tentu saja. Wong kita ini manusia kok. Itu, sebenarnya versi lain dari kata-kata: Kita tidak sempurna. Tak perlu panik atau terobsesi oleh penyesalan. Jadikanlah ia kekuatan positif. Anggaplah itu sebagai wakeup call, sebuah tepukan yang membangunkan Anda dari tidur. Bukankah Anda macan? Janganlah menunda tindakan dengan penyesalan. Bertindaklah segera dan Anda tidak akan menyesal lagi, sebab Anda telah melakukan sesuatu. Tutuplah rapat-rapat lebarnya jarak antara Anda yang ideal dan Anda yang sekarang. Nikmatilah Anda yang sekarang dan lakukan apa yang terbaik menurut Anda. Sebab jika Anda punya waktu untuk menyesal, maka Anda pasti punya waktu untuk melakukan sesuatu tentang itu. *LET GO OF GREED* *Saya telah punya semua yang saya mau, dan Saya telah menjadi apa yang Saya ingin, kecuali...* Ya. Itulah Anda barangkali. Tidak SEMUA yang Anda mau akan Anda dapatkan. Pertama, resources Anda terbatas. Kedua, nafsu Anda adalah sesuatu yang tidak akan pernah terpuaskan. Ia seperti air laut. Makin Anda minum, makin kering rasanya tenggorokan. Desire Anda tidak salah, melewati batasnyalah yang salah. Sadarilah bahwa penyebab kerakusan adalah kesenangan. Bisa memiliki memang menyenangkan. Tapi kesenangan itu sendiri bisa menjadi candu. Kita sering lupa, bahwa kesenangan tidak selalu sama dengan kebahagiaan. Saat Anda menemukan bahwa kesenangan ternyata tidak sama dengan kebahagiaan, muncullah ketakutan dan kekhawatiran. Takut dan khawatir itu, akan memicu desire Anda lebih besar lagi. Maka, Anda akan menemukan lingkaran yang abadi di sini: Karena desire Anda tidak pernah punya ujung, maka fear Anda juga tak akan pernah punya muara. Berhentilah menjadi manusia yang terpenjara! Iya. Tapi bagaimana? Fokus dan terapkanlah prioritas. Mulailah dahulu dengan BEING. Soal HAVING, ya belakangan
[mediacare] Tips 158: Kenalilah Tanda-Tanda Kenaikan Kelas Anda
*Tips 158: Kenalilah Tanda-Tanda Kenaikan Kelas Anda* Hidup ini pelajaran. Hidup ini adalah belajar. Hidup adalah sekolah. Sekolah kehidupan. Seperti sekolah lainnya, akan ada pelajaran, akan ada ujian, dan akan ada kenaikan kelas. Ketahuilah bahwa di dalam hidup Anda, Anda akan mengalami berbagai peningkatan. Itulah kenaikan kelas Anda. Bagaimanakah mengenali tanda-tandanya? Cerita dari pengalaman Saya berikut ini mungkin bisa menginspirasi Anda. Seorang alumni Workshop E.D.A.N. memberanikan diri untuk menjadi EO Workshop E.D.A.N. di Jombang, Jawa Timur. Kita sebut saja namanya Mas Slamet. Dengan semangat yang menyala-nyala, Mas Slamet mengupayakan terselenggaranya workshop ini. Sedianya, workshop ini akan dilaksanakan tanggal 18 Mei 2007 yang baru lalu. Sebelum pelaksanaan workshop, Mas Slamet juga berencana mengundang Saya untuk bicara dalam sebuah motivation hour di kantornya, sebuah perusahaan Korea. Motivation hour itu dijadwalkan berlangsung tanggal 16 Mei 2007, berselisih dua hari sebelum workshop dilaksanakan. Mas Slamet belum pernah ber-EO ria. Ia juga belum pernah menjadi trainer profesional. Ia hanya punya semangat, dan kini semangatnya adalah untuk naik kelas. Naik kelas di dalam sekolah kehidupan. Di tengah semangat yang menyala-nyala, muncullah berbagai tanda tentang kenaikan kelas itu. Kenaikan kelas buat Mas Slamet, dan kenaikan kelas buat Saya. Saya jatuh sakit. Setelah beberapa hari menimbang-nimbang kesehatan Saya, Saya memutuskan untuk membatalkan motivation hour yang telah direncanakannya. Karena keadaan, Saya membatalkannya hanya kurang satu hari dari hari pelaksanaannya. Padahal, Saya sudah membeli tiket pesawat open date ke Surabaya. Saya menghubungi Mas Slamet via telepon memberitahukan pembatalan yang sulit dielakkan itu. Ia shock menerima kabar dari Saya. Namun dengan sedikit bicara, semangat Mas Slamet tetap bisa menyala. Dalam pembicaraan itu, Saya bahkan tidak mereferensikan pembicara pengganti. Saya hanya mengatakan bahwa ia pasti bisa mencari pengganti Saya. Ia pun meluncur ke Surabaya mencari pembicara pengganti. Ia berhasil mendapatkannya. Ia, sempat berkenalan dengan beberapa trainer profesional di Surabaya. Merekalah orang-orang yang akan menjadi inspirasi dan gurunya di kemudian hari. Satu babak ujian selesai dilalui Mas Slamet, dan motivation hour itu tetap terlaksana dengan sukses. Beberapa hari kemudian, saat Mas Slamet menjalankan tugas untuk mensukseskan workshopnya, ia mengalami kecelakaan. Ia menabrak seorang kakek yang mendadak menyeberang jalan. Kakek itu masuk ke rumah sakit, dan Mas Slamet harus mengganti biaya berobatnya sampai beberapa juta rupiah. Mas Slamet sendiri, mengalami luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya. Ia menghubungi Saya di Jakarta, menceritakan kejadian yang dialaminya dengan perasaan yang compang-camping. Saya berusaha menyemangatinya, di tengah sakitnya seluruh tubuh Saya sendiri. Mas Slamet tetap bersemangat. Ia menyelesaikan urusannya dengan keluarga si kakek malang, mengeluarkan kendaraannya dari kantor polisi, dan membawanya ke bengkel. Satu babak lagi ujian ia jalani. Beberapa hari kemudian, Saya menghubungi Mas Slamet. Saya menginformasikan bahwa workshop idamannya harus tertunda. Sakit Saya ternyata diperpanjang, dan Saya harus beristirahat sampai lebih dari duapuluh hari. Sekali lagi, Mas Slamet harus mengalami guncangan ujian. Ia harus menanggung berbagai perasaan saat harus mengumumkan penundaan workshop itu. Saya hanya mengatakan, bahwa penundaan adalah pilihan terbaik untuk saat itu. Saya juga tidak ingin jatuh pingsan di tengah workshop. Saya meyakinkan Mas Slamet, bahwa dengan niat yang baik dan tulus, Insya Allah para peserta akan bisa menerima. Semangat Mas Slamet tetap bertahan. Dengan tekun dan penuh percaya diri, dihubunginya setiap peserta yang telah mendaftar workshop untuk menginformasikan tentang penundaan pelaksanaannya. Workshop E.D.A.N. akhirnya ditunda sampai tanggal 2 Juni 2007. Babak berikutnya telah dilewati oleh Mas Slamet dengan tetap bersemangat. Tiga hari menjelang pelaksanaan workshop, Saya berangkat ke Jombang naik kereta api. Pagi harinya, ia menjemput Saya di stasiun kereta api. Tempat Saya akan menginap dekat dari stasiun kereta. Mas Slamet menjemput Saya dengan becak. Di atas becak, Mas Slamet mengatakan pada Saya, Mas, aku ini menjemput Mas langsung dari rumah sakit. Rupanya, ia melarikan diri dari rumah sakit, setelah diopname selama lima hari! Kali ini ia tidak menceritakan ujiannya. Mas Slamet jatuh sakit, demam tinggi, dan harus masuk rumah sakit selama lima hari. Tapi Mas Slamet tetap bersemangat. Saya bisa melihat, kondisinya masih lemah, tubuhnya panas, dan mulutnya penuh dengan sariawan. Tapi ia tidak mau menyerah. Tekadnya sudah bulat. Malam hari sebelum workshop dilaksanakan, Mas Slamet begadang bersama Saya, menyiapkan berbagai kebutuhan untuk workshop esok hari. Di tengah kesibukan itu, telepon Mas Slamet berdering. Kini, ujian Mas Slamet mencapai puncaknya.
[mediacare] HnW Inc. Apa Itu?
*HnW Inc. Apa Itu?* *Abdullah Bin Mas'ud berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya sebelum hari kiamat ada: salam untuk orang tertentu, banyak perniagaan sampai-sampai seorang istri membantu suaminya berniaga, memutuskan tali silaturahim, kesaksian palsu, menyembunyikan kesaksian yang benar, dan munculnya atau tersebarnya pena (banyak buku bermunculan)* Apa yang disampaikan di atas adalah tanda-tanda tentang makin dekatnya kiamat. Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa semua fenomena kiamat sudah dekat yang dimaksud di atas memang telah digelar di depan mata. Sampai-sampai seorang istri membantu suaminya berniaga, tidak serta-merta menjatuhkan fenomena ini menjadi sebentuk dosa atau aktivitas terlarang, melainkan hanya menjadi fakta yang merupakan tanda-tanda. Namun demikian tentu saja, kita harus sangat bijak menjalaninya. Di dalam The Popcorn Report, sebuah laporan ekslusif yang dirilis oleh Faith Popcorn, seorang wanita konsultan pemasaran terkemuka di dunia, disebutkan tentang sebuah kecenderungan dunia, yang disebut dengan cocooning. Cocooning adalah kecenderungan global manusia untuk mengurangi keberadaan mereka di luar rumah, dengan memanfaatkan berbagai kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi. Orang mulai menikmati bertelepon dari dalam mobil, bekerja di rumah lewat internet, dan melakukan konferensi jarak jauh atau bicara bisnis lewat email. Fenomena cocooning kini telah tampak nyata, dan hampir sebagian besarnya berorientasi pada kecenderungan orang untuk menjalankan bisnis yang home-based sifatnya. Sebagai kelanjutan dari tumbuhnya berbagai bisnis yang home-based di atas, maka mulailah muncul fenomena berupa kecenderungan untuk melibatkan pasangan hidup ke dalam bisnis garasi ini. Mungkin, Anda juga termasuk salah satunya. Bapak dan Ibu sekalian, mari Saya perkenalkan Anda dengan seorang calon konsultan dan pakar untuk semua fenomena ini. Namanya Taufik Arifin. Pak Taufik Arifin adalah seorang member Milis Bicara, mantan eksekutif di sebuah perusahaan asuransi, yang kini menjalani bisnis asuransi dari dalam garasi di samping rumahnya, bersama sang istri, di bawah bendera LG Consulting. Beliau kebetulan menjadi salah satu pembicara di temu darat Milis Bicara yang baru lalu. Topik yang disampaikan beliau dalam event itu sangat menarik, yaitu tentang HnW Inc. Apa itu HnW Inc? HnW Inc. adalah singkatan dari Husband and Wife Incorporated, yaitu sebuah konsep tentang seluk beluk membangun bisnis yang sukses dan berhasil, dengan pasangan hidup sebagai partner bisnis. Jika Anda sudah bosan bekerja pada orang lain, akan datang masa di mana Anda memulai bisnis Anda sendiri. Sangat mungkin, bisnis itu cepat atau lambat akan meng-utilisasi segala keahlian dan kemampuan pasangan hidup Anda. Besar sekali kemungkinannya, Anda akan merekrut pasangan hidup Anda sebagai partner bisnis. Jika itu yang terjadi, maka Anda telah memasuki dunia HnW Incorporated. Pak Taufik, telah memilih untuk mendalami dunia HnW Inc. ini, dengan mempelajari berbagai tips dan trik, agar bisnis yang mencampurkan business dan pleasure ini, bisnis yang mempertemukan kepentingan bisnis dan kepentingan pribadi serta kepentingan keluarga ini, tetap bisa sukses dan bertahan, serta beroperasi dengan efektif, efisien, dan profesional. Beliau sedang menulis bukunya, dan kemarin telah mempresentasikannya di temu darat Milis Bicara. Berikut ini adalah ringkasan dari apa yang disampaikan oleh Pak Taufik Arifin. Berbagai point yang disampaikan di sini hanyalah point-point utama. Point-point detilnya, tentu saja akan Anda dapatkan saat Anda mengikuti seminar Pak Taufik Arifin. Tunggu saja tanggal mainnya. Tujuan artikel ini hanyalah untuk menggoda Anda, sekaligus juga merupakan promosi awal dari sebuah konsep yang sangat mungkin akan booming dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. *Apa Itu Husband And Wife Incorporated? * HnW Inc. adalah sebuah bisnis yang dijalankan dengan mengajak pasangan hidup sebagai partner bisnis. Saya yakin bahwa di antara Anda pasti ada yang telah menerjuninya. Saya sendiri, juga mendirikan QA Communication dan E.D.A.N. sebagai sebuah HnW Inc. yang berkantor pusat di garasi rumah kami. *Mengapa HnW Inc. Bisa Menjadi Pilihan?* Selain karena bosan bekerja sebagai orang bawahan, ada setumpuk alasan mengapa HnW bisa menjadi pilihan Anda untuk membangun bisnis masa depan, dengan status sebagai owner alias pemilik usaha. Di antaranya adalah berbagai kecenderungan berikut ini: 1. Suami dan istri yang bekerja di tempat terpisah, atau suami bekerja dan istri di rumah, cenderung tidak efisien dalam biaya, khususnya berkaitan dengan mobilitas dan pergerakan; 2. Makin renggangnya komunikasi karena lebih dari 9 jam hidup terpisah setiap hari, berpeluang memunculkan fenomena miskomunikasi atau bahkan perselingkuhan; 3. Fokus pada keluarga yang makin berkurang, khususnya jika suami bekerja dan istri juga bekerja, dan keduanya bekerja di luar rumah; 4. Kesenjangan tentang persoalan di
[mediacare] Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat
*Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat* Hari ini ada sebuah email menarik untuk Saya. Dari seseorang yang katanya sedang merasa patah semangat. Menarik, karena patah semangat adalah gejala umum yang sering menghinggapi setiap kita. Saya juga tentu saja. *Salam kenal, Saya sudah lama gabung di sini. Kadang Saya pikir, kapan ya Saya bisa jadi orang yang selalu bersemangat. Saya sebenarnya mempunyai semangat tinggi, tapi semangat itu cepat padam bila sudah berhadapan dengan yang namanya hambatan. Akhirnya bantatlah sudah semuanya seperti kue bolu yang tidak jadi, dan hasilnya pun tidak cukup memuaskan. ** Bagaimana caranya supaya Saya tetap semangat menjalankan sesuatu hingga tuntas? Bagaimana menyikapi hambatan itu supaya semangat Saya tetap menyala? ** Terimakasih Salam, RK - Jakarta * Saya jawab email itu dengan uraian ini. *Mbak RK, Menurut konsep law of attraction, katanya sih gini. Semangat itu ada hubungannya dengan tiga aspek penting. 1. Daya Tarik Goal Ini kata orang disebut visi. Jadi Mbak harus jelas dan detil banget tentang apa yang jadi target Mbak. Sedetil mungkin, malah disuruh tertulis kalo kata pakar. Khayalin, impiin. Nanti jadi desire. Kalo udah jadi desire, suntik dengan emosi. Jadi mengkhayalnya udah pake esmosi. Nanti itu jadi faith. Obsesilah kurang lebih begitu. 2. Daya Tarik Pikiran Pikiran yang tepat akan menarik fisik untuk bergerak. Jadi mindset harus benar. Kalo Mbak bilang patah semangat, cobalah ditest lagi, apa benar semangatnya patah? Jangan-jangan cuman kelesuan sementara. Itu mah biasa. Model berpikir seperti ini, disebut dengan upaya manifesting. Caranya, dengan secara positif memahami bahwa bermimpi dan berkhayal saja tidak cukup. Seperti juga bertindak saja tidak cukup. Itu mindset yang mendasar. Mengapa? Karena goal dan desire Mbak masih virtual belum real. Menangani urusan virtual ini, caranya gini: Get In, Feel Good, Get Out. Get In itu mulai dari visi sampai desire. Feel Good itu faith. Dengan faith, Mbak bisa membayangkan visi tidak lagi sebagai beban atau target, melainkan sebagai being yang nikmat. Ini namanya mulai allowing. Setelah itu, ini yang penting, GET OUT! Kembali ke dunia nyata, dunia kerja. Jadi nggak keterusan mengkhayalnya. Yang bisa membuat begini, adalah mindset tentang kerja keras, belajar, gagal, salah, takut, terlalu menuntut dan sebagainya. Sering-seringlah baca biografi orang sukses. Nanti Mbak ketemu fakta, bahwa setiap kesuksesan MUTLAK menuntut: - Kerja keras, - Selalu belajar, - Pernah atau sering gagal (ada yang sampe ribuan kali), - Pernah atau sering salah, - Pasti merasa takut (ini wajar dan manusiawi), - Mengadjust tuntutan, dan sebagainya. Semua ciri orang kalah di atas, justru penting untuk Mbak saat nanti merasakan apa sih menang itu? Itu disebut dengan temporary defeat. Dengan kekalahan itu, saat Mbak menang, Mbak pasti dan harus bersyukur. Jika tidak, Tuhan pun pasti nggak rela Mbak sukses. Padahal, DIA lah yang ngasih kesempatan Mbak untuk sukses. Mbak Sukses, dan DIA nggak rela, itu nggak logis. Mbak Sukses pun, itu malah bisa jadi mencelakakan Mbak. Maka supaya tidak kontradiktif, supaya Mbak nggak sombong dengan mengklaim bahwa sukses adalah karya Mbak sepenuhnya, supaya Mbak bersyukur, Mbak memang harus susah dulu. 3. Daya Tarik Energi Apa yang tidak akan hilang dari alam semesta adalah energi. Kalo Mbak merasa sedang patah semangat, sebenarnya itu adalah energi yang menjadi negatif karena gesekan-gesekan kendala dan hambatan. Energi itu netral, tergantung kita merasakannya. You can always being in pain, but you don't have to suffer all the time. You can experience suffer without suffering. Energi negatif, itu sebenarnya adalah energi yang kerasanya negatif. Jadi, ini soal perasaan dan bukan tentang energi itu sendiri. Tinggal gimana merubah perasaan. Dan ini nggak terlalu sulit. Mbak jingkrak-jingkrak aja udah lumayan kan? Cara yang lebih sistematisnya, kembali lagi ke langkah 1 dan 2, lihatlah bagaimana orang yang JAUH lebih sukses dari Mbak, ternyata JAUH lebih menderita. Mbak mau sukses sampe mana? Sesuai hukum atraksi, susah itu syarat mutlak. Makin hebat dan besar cita-cita, pasti makin sulit dong. Tapi kalo daya tarik cita-cita itu luar biasa besar, dan daya tarik pikiran Mbak atas tubuh fisik juga benar, setiap kali kita jatuh atau patah semangat, kita bisa berkata, Ah memang belum saatnya kok, coba lagi deh. Manusia sukses seperti nabi aja pada benjut dulu kok. See? Susah itu mutlak sebelum sukses. Mulai sekarang, Mbak coba aja untuk berusaha keras memaksa pikiran untuk menerima kenyataan susah ini. Kalo tidak bisa, maka pikiran dan tubuh Mbak sibuk menolak kenyataan. Tapi kalo bisa, tubuh dan pikiran Mbak akan berkata, Ok deh kalo gitu. Trus gimana dong? Nah lho! Pertanyaan Mbak itu kan mengarah pada kreatifitas dan solusi, ya nggak? Mbak bisa bangkit lagi. Kalo terjadi lagi, tahap pertama Mbak cari pengalihan perhatian. Nonton yang bagus, makan yang enak, baca yang inspiratif,
[mediacare] Indeks Tips dan Artikel Motivasi, Komunikasi, Leadership
Bapak dan Ibu sekalian, Artikel di blog Saya sudah cukup banyak. Untuk memudahkan Anda yang mencari-cari berbagai artikel dan tips motivasi, komunikasi, dan leadership, berikut ini Saya ringkaskan semuanya dalam bentuk daftar tips dan artikel. Jika Anda menemukan ada artikel atau tips yang terpotong atau tidak lengkap, silahkan Anda beri komentar pada posting indeks ini, nanti Saya akan mempublikasikannya kembali dengan lengkap. Tentang Workshop EDAN http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.html Tentang Motivation Hourhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/ini-untuk-anda-motivation-hour.html A Game Of Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html Komentar Peserta Workshop EDANhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/komentar-peserta-workshop-edan.html Menjadi Positive Thinkerhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/05/tips-153-menjadi-positive-thinker.html Positive Thinkinghttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-positive-thinking.html Tersenyumlahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html Pantang Menyerahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tips-148-terimalah-bersyukurlah.html Apa Yang Anda Tanam Itu Yang Anda Panen http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-law-of-correspondence.html Cara Bercita-citahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/lucukah-cita-cita-anda.html Puisi: Memahami Aturan Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/puisi-motivasi-if-life-is-game-these.html Tetap Bersemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/jika-anda-tetap-bersemangat-maka.html Pentingnya Percaya Diri (Negatif)http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/tips-144-mengapa-harus-percaya-diri.html Sedikit Narsis Itu Baik Buat Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Rahasia Kebahagiaan Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-140-rahasia-kebahagiaan-anda.html Mem-PD-kan Mantan Penderita Leprahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/leprosy-stigma-yang-ternyata-memang.html Menjalani Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-137-menjalani-perubahan.html Melatih Pikiran Terbukahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-130-melatih-pikiran-terbuka-baca.html Menyikapi Kejadian Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-128-itu-menyedihkan-itu.html Jangan Mau Tua, Tapi Tumbuhlah http://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-126-dont-grow-old-grow-up.html Hebatnya Jika Berenergihttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-122-e-untuk-energi.html Kekuatan Kemauanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/tips-117-kekuatan-kemauan-dan.html Mengubah Sikap Dengan Bicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/09/tips-107-mengubah-sikap-dengan-bicara.html Pentingnya Percaya Diri (Positif)http://milis-bicara.blogspot.com/2006/08/tips-104-mengapa-harus-percaya-diri.html Menyikapi Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-99-menyikapi-perubahan.html Bertindaklah Sekarang!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-93-ambil-tindakan-sekarang.html Hebatnya Meminta Maafhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-88-meminta-maaf.html Jika Hidup Adalah Permainan, Ini Aturannya http://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-84-jika-hidup-adalah-permainan.html Raksasa Dalam Diri Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-83-rahasia-sang-raksasa.html Menaklukkan Cemas Dan Takut Berbicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-79-menaklukkan-cemas-dan-takut.html Carnegie: Belajarlah Dari Kerbau http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-58-carnegie-belajarlah-dari.html Cara Menghentikan Panikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-57-empat-langkah-menghentikan.html Cara Menyikapi Kritikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-44-menyikapi-kritik.html Jika Anda Menuntut Kesempurnaanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-40-salah-perfeksi.html Belajar Dari Zagar dan Niha Pildacilhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-33-belajar-dari-zagar-dan-niha.html Kartu Penyemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-29-kartu-semangat.html Andalah Orangnya!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-27-andalah-orangnya.html Kita Harus Menjawab Yang Mana? http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-24-kita-harus-menjawab-yang-mana.html Coba Terus Sampai Bisahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-20-fake-it-til-you-make-it.html Pengaruh Semangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-19-pengaruh-passion-dalam.html Cara Menjadi Pembicara Hebathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-11-7-cara-menjadi-pembicara-hebat.html Pembicara Yang Juarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-2-pembicara-yang-juara.html Kendalikan Emosi Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-150-kendalikan.html Pentingnya
[mediacare] Tips 154: Meramalkan Kesuksesan Anda
Anda pasti penasaran toh, tentang bagaimana masa depan Anda? Apakah Anda akan sukses di masa depan? Apakah Anda akan berhasil nanti? Ketahuilah, bahwa yang bisa memastikannya hanyalah Sang Pencipta Anda. Namun demikian, Anda beruntung sekali karena Yang Maha Kuasa telah memberi kesempatan kepada Anda, untuk meramalkan masa depan Anda sendiri. Bagaimana dengan ini? Anda bisa mengetahuinya, hanya dalam waktu dua puluh menit! Jika Anda tertarik untuk mengetahui masa depan Anda, Anda bisa mengerjakan PR dari Leslie Fieger berikut ini - Leslie Fieger adalah penulis buku The DELFIN Knowledge System Trilogy: The Initiation, The Journey, dan The Quest dan Millionaire Mindset. Pertama, Anda harus memahami petunjuk-petunjuk penting yang menentukan kesuksesan. *1. SIKAP* Ada sikap pemenang dan ada sikap orang yang kalah. Sebagian besar dari kita memiliki sikap campuran. Sikap pemenang ditandai oleh: *self esteem* yang tinggi, cara pandang yang positif terhadap kehidupan, penuh rasa bersyukur, peka akan arah hidup, memiliki kemauan keras untuk belajar dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Sikap orang yang kalah ditandai oleh: *self esteem* yang rendah, cara pandang yang negatif tentang hidup, tidak pandai bersyukur, mempercayai nasib buruk dan kesialan, tidak mau belajar, keras kepala tentang berbagai hal yang dianggap sudah diketahuinya, memiliki kemauan yang rendah dan disiplin pribadi yang buruk. *2. NIAT* Berbagai hal yang dikerjakan dengan niat, akan bermuara pada hasil yang diniatkan. Berbagai hal yang dikerjakan tanpa niat, akan berakhir dengan hasil yang tidak diniatkan. Anda bisa mengklarifikasi soal niat ini, dengan menjawab tiga pertanyaan berikut: *Apa niat Anda dalam mempertahankan suatu keyakinan? Apa niat Anda dalam mengambil pola pikir tertentu? Apa niat Anda dalam melakukan sesuatu?* Kebanyakan orang akan sulit menjawabnya dan hanya pemenang yang bisa. Seorang pemenang bahkan melanjutkannya dengan pertanyaan berikut ini: *Apa hasil yang Saya niatkan dengan keyakinan ini, berpikir seperti ini, bertindak begini, dan membawa diri dengan cara ini?* *3. TUJUAN* Tujuanlah yang memberi arti. Hidup tanpa tujuan adalah hidup yang tidak berarti. Pemenang punya tujuan dan orang yang kalah tidak. Seorang pemenang hidup dengan dan di dalam tujuan. Orang yang kalah hidup sebagai korban keadaan. Mereka tidak menciptakan keadaan. Tuliskanlah sesegera mungkin tujuan hidup Anda, dan gunakan standar Anda sendiri. Anda boleh sangat egois untuk yang satu ini. Tapi ketahuilah, bahwasanya tujuan itu telah dituliskan di dalam kitab suci Anda. *4. SEMANGAT* Semangat adalah bahan bakar Anda. Bahan bakar itulah yang akan menarik orang lain dan sumber daya yang diperlukan sehingga makin mendekati Anda. Semangat itu magnet. Orang yang bersemangat akan menarik orang lain dan sumber daya ke arahnya. Pemenang adalah orang yang sangat bersemangat. *5. RENCANA* Anda pernah mendengar ini. Anda sudah membacanya berulang kali. Hidup Anda perlu rencana dan Anda harus membuatnya. Seorang pemenang memiliki rencana permainan. Orang yang kalah hanyalah penonton atau pemain cadangan. Tulislah rencana Anda dengan spesifik dan sedetil mungkin. *6. PERSISTENSI* Sikap pantang menyerah akan melahirkan pemenang. Sikap ini akan meroketkannya sampai ke puncak. Di tengah perjalanan, Anda pasti akan menemukan kendala dan hambatan. Orang yang kalah akan segera menyerah, dan seorang pemenang justru menjadikannya kekuatan dan alat belajar untuk mencari solusi. *7. TANGGUNGJAWAB* Jawablah pertanyaan ini, *Mengapakah Saya belum juga berbahagia, kaya, sejahtera, sukses, dan mencapai segala keinginan Saya?* Jika jawaban Anda menyalahkan kondisi, keadaan, kejadian, atau orang lain, maka Anda adalah orang yang kalah. Sebab, seorang pemenang adalah ia yang mau mengambil tanggungjawab, dan orang yang kalah akan menyalahkan segala sesuatu selain dirinya sendiri. Naiklah ke panggung kehidupan dan terimalah tanggungjawabnya. Maka Anda akan menjadi pemenang di setiap detak jantung Anda. Jika Anda memilih bertanggungjawab untuk setiap kesulitan dan kegagalan, maka Anda juga akan bertanggungjawab untuk setiap kesuksesan. Saat Anda sukses, Anda bahkan tidak perlu lagi berkata, Saya hoki. Anda bisa mengatakan, Alhamdulillah, Saya berhasil melakukannya. *8. KATA-KATA* Kata-kata yang Anda ucapkan dan cara Anda mengucapkannya, menunjukkan banyak hal tentang Anda. Kata-kata Anda akan mengungkapkan keyakinan Anda, pemikiran Anda, dari mana Anda berasal, dengan siapa Anda bergaul, dan kemana Anda akan berakhir. Orang biasa berbicara tentang orang lain; orang rata-rata berbicara tentang kejadian dan keadaan; orang hebat dan pemenang berbicara tentang ide dan idealismenya sendiri. *9. TINDAKAN* Tindakan berbicara lebih keras dari kata-kata. Apa yang Anda lakukan adalah cerminan dari karakter Anda. Kebanyakan orang hanya melakukan apa yang dilakukan orang lain. Jika Anda mau menjadi pemenang, lakukanlah apa yang menjadi idealisme Anda
[mediacare] Tips 155: Kecerdasan Spiritual dan Kesuksesan Anda
*Tips 155: Kecerdasan Spiritual dan Kesuksesan Anda* Apakah Anda selama ini masih mengira, bahwa memiliki dan terus meningkatkan kecerdasan spiritual akan makin menjauhkan Anda dari segala kesuksesan? Bahwa berpikir, bersikap, dan bertindak benar dan lurus tak akan mengantarkan Anda kemana-mana? Bahwa dengan cara itu Anda tidak akan sampai ke cita-cita? Jika jawaban Anda adalah ya, maka ketahuilah wahai saudaraku, bahwa engkau telah salah arah. Waspadalah akan dirimu, segeralah ubah haluanmu. Karena bukan begitu, apa yang sebenarnya. Kesuksesanmu, sangat ditentukan oleh kecerdasan spiritualmu. Engkau tak akan pernah menangguk sukses yang sebenarnya bila engkau tidak memilikinya. Engkau mungkin akan kaya, tapi engkau tak akan pernah berbahagia. Engkau mungkin bisa menepuk-nepuk dada sendiri, tapi pada saat yang sama engkau juga adalah perusak di muka bumi. Jika demikian adanya engkau, maka dirimu tak akan pernah berarti. Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa contoh terbaik dalam setiap untaian sejarah, adalah berasal dari manusia-manusia sukses seperti para rasul dan para nabi. Merekalah, golongan manusia yang telah mencapai suksesnya sesuai kehendak Sang Pencipta. Merekalah wahai saudaraku, manusia-manusia yang patut disuri-tauladani. Jika engkau wahai saudaraku, sangat menginginkan segala bentuk kesuksesan yang bisa engkau bayangkan, maka peganglah erat-erat dan pahamilah dengan sangat, kisah luar biasa Nabi Musa As yang aku sampaikan kepadamu. Kisah bayi mungil Musa dimulai dari sini. *Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul. (QS 28:7) * Ketahuilah saudaraku, bahwa *faith* selalu diletakkan di tempat yang tinggi, pada apapun yang pernah engkau sebut sebagai pedoman dan literatur menuju kesuksesan duniawi. Di dalamnya, terkandung unsur keyakinan dan kepercayaan yang teramat tinggi. Di situlah letaknya wahai saudaraku, titik pusat dari apa yang engkau sebut sebagai *kecerdasan spiritual*. Ibunda Musa adalah wanita manusia biasa. Ia juga punya rasa keibuan yang sulit dan berat menerima kenyataan, harus terpisahkan dari belahan jiwa yang disayang dan dicintanya. Ibunda Musa adalah juga seorang perempuan yang beriman. Ia memiliki *faith*yang kuat dan kokoh tak tergoyahkan. Ia menegakkannya dengan penuh keyakinan dan kepercayaan pada Sang Pemilik Segala Skenario. Dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, ibunda Musa telah memilih untuk menjalankan apa yang telah diperintahkan atas dirinya. Ibunda Musa memahami, bahwa dirinya adalah manusia ciptaan yang telah juga diberi akal dan pikiran. Ia tahu ia memiliki kecerdasan. Kecerdasan yang lahir bersama *faith* di dalam kepala, di dalam dada dan jiwanya. Kecerdasan yang spiritual keberadaannya. Kecerdasan, yang didemonstrasikannya mengikuti skenario Sang Pencipta dengan lima tanda-tanda. *Pertama*, dicarikannya bayi Musa keranjang yang nyaman menjadi wahana. Diberinya alas yang hangat dan diberinya peneduh yang menyejukkan dirinya. Dibalutnya bayi Musa dari telanjang penuh tetes kasih dan sayang bersama titik air matanya. *Kedua*, perintah itupun kemudian dijalankannya. Dihanyutkannya keranjang bayi mungil Musa menyatu dengan gemerecak derasnya aliran sungai Nil. *Ketiga*, diperintahkannya saudara perempuan Musa, agar terus mengikuti keranjang bersama aluran arus air. Agar mereka tetap bisa menatapnya dari kejauhan, dan agar mereka mengerti ke mana arah dan berakhirnya bayi mungil tercinta mereka. *Keempat*, keranjang bayi mungil Musa berakhir di taman air indah di belakang istana raja yang penguasa. Bayi mungil Musa, telah menarik hati permaisuri istana. Puteri istana ingin memeliharanya. *Kelima *, kakak perempuan Musa berkata, Maukah engkau kutunjuki, seseorang yang mau merawat serta menyusuinya, dengan penuh welas dan asih? Referensi kakak perempuan Musa, berakhir pada ibunda Musa sendiri. Maka sadarilah wahai saudaraku, beginilah akhir sukses dari episode babak pertama kehidupan Nabi Musa As: *1*. Ibunda Musa tetap bisa mendekap dan menyusui bayi mungil Musa yang amat dicintainya, *2*. Untuk mengemban tugas itu, ibunda Musa kini punya penghasilan sebagai orang gajian di istana raja, *3*. Bayi mungil Musa terjamin dan terpelihara segala kebutuhannya, untuk sehat dan tumbuh besarnya menuju sempurna, serba berkecukupan sebagai seorang pangeran di istana raja sampai waktu yang ditentukan. Bisakah engkau melihat wahai saudaraku, betapa cerdasnya sang ibunda Musa? Wahai saudaraku, telah kusampaikan kepadamu sepenggal kisah sukses seorang Nabi Musa As. Potongan kisah sukses yang berangkat dari *faith* seorang ibunda. Ibunda bayi mungil Musa yang cerdas akal, pikiran, dan imannya. Cerdas spiritual. Wahai saudaraku jika engkau masih ragu, maka ketahuilah, bahwa *faith*sebagai inti dari kecerdasan
[mediacare] Law of Attraction: Positive Thinking
*Law of Attraction: Positive Thinking* Seorang member di Milis Bicara bertanya kepada Saya terkait dengan posting ini http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-151-saya-ingin.html. Bunyi dari pertanyaan itu adalah begini. *Punten Mas, Om ato Eyang Sopa, baru mau coba ikut nimbrung nih... boleh kah? He he he he... Mensukseskan sesuatu di luar Anda itu harusnya tidak lepas dari ide sukses itu sendiri yang asalnya dari dalam diri kita. Sukses itu sendirikan cuma masalah cara pandang. Tiap-tiap orang punya takaran suksesnya sendiri dan bahkan ide yang berbeda-beda tentang kesuksesan itu sendiri. Ada yang bilang mending hidup bahagia ama anak bini daripada punya bisnis betebaran di mana-mana tapi istrinya selingkuh, anaknya jadi pecandu de el el. Sementara yang punya bisnis bertebaran di mana-mana sendiri berpendapat istri selingkuh dan anak jadi pecandu hanyalah resiko dari kesuksesan (sori nih contohnya ekstrem) dibanding aman ama anak bini tapi cuman jadi penonton dan ngomentarin orang lain. Nah kalo udah begini kan ribet jadinya... Sekarang kalo Om Sopa bilang mau mensukseskan orang lain itu dengan menggunakan ide suksesnya siapa? Ide Om Sopa apa ide orang itu sendiri? Dan tentunya gimana caranya Om Sopa merasa udah mensukseskan orang lain kalo orang lain itu menggunakan ide suksesnya sendiri yang kemungkinan besar beda ama ide sukses Om Sopa? Tentunya secara ego Om Sopa pasti ngerasa gak berhasilkan? Mungkin sebelumnya kita perlu menggali ide sukses itu sendiri secara universal (ada gak ya..?) sehingga kita punya patokan yang jelas. Cuman usul doang lo... mohon tanggapanya ya? JT.* Saya menjawabnya begini. *Ente udah bener lho yang pertama. Sukses itu tergantung takaran masing-masing orang. Kalo aku mau suksesin orang, ya tentu saja pake takaran sukses orang itu dong. Kalo kita ambil contoh tentang sukses dalam keahlian berbicara misalnya, so pasti itu universal sifatnya. Ya nggak? Sebab, setiap orang pasti sepakat untuk satu hal, misalnya bahwa berbicara harus nyambung. Itu artinya, takaran sukses orang berarti sama dengan takaran sukses saya (dalam hal ini). Kalo kita ambil contoh soal kaya, di sini baru berbeda. Kayanya seperti apa, banyaknya berapa. Pasti, setiap orang berbeda takarannya. Dalam hal ini, berlaku hukum subjektifnya bahwa sukses berbeda-beda bagi setiap orang. Tapi satu hal yang pasti dan obyektif, sukses itu adanya di kepala. Alias, kepala orang nggak ada yang sama. Jadi bener seperti ente bilang sukses itu berbeda-beda. Btw, sukses Mas apa? Monggo tak bantuin. Jadi, aku langsung mempraktekkan mensukseskan orang lain. Kalo berhasil, berarti aku sukses toh? Mas gabung di Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara/ ini, bisa berarti pengen sukses bicara. Ya ayo atuh tak bantuin. Mas bisa jadi ketua panitia Tedar V misalnya. Kalo ente sukses, berarti Tedar sukses, berarti Milis Bicara sukses, berarti saya sebagai founder dan moderator Milis Bicara sukses. Atau, ikut Workshop E.D.A.N.http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.htmlKalo ente sukses jadi jauh lebih PD, maka saya sukses dong ya? Hua...haha Bener kok. Saya Ingin Ente Sukses, Saya Harus Membuat Ente Sukses. Sopa.* Tanya-jawab di atas membuat Saya ingin lebih klik tentang peran berpikir positif dalam The Law of Attraction. Para pakar menyebut bahwa *positive thinking* itulah The Law of Attraction. Saat Saya mengusulkan *Mas bisa jadi ketua panitia Tedar V misalnya. Kalo ente sukses...* di dalamnya terkandung *positive thinking* sehingga yang Saya katakan sebenarnya adalah, *Mas bisa jadi ketua panitia Tedar V misalnya. Sebab menjadi ketua panitia Tedar, adalah melatih berbicara sekaligus memimpin di depan orang banyak. Latihan semacam itu akan membuat Anda lebih baik dalam berbicara. * Kemudian barulah Saya teruskan, *Kalo ente sukses...* Bagaimana jika Mas JT mau melakukannya, tapi tidak sukses sebagai ketua panitia? Gagalkah Saya? Tidak. Saya tetap sukses. Mengapa? Sebab, Saya punya visi tentang *multiple goals* di Milis Bicara. *Berhasil* membuatnya mau jadi ketua panitia saja, sudah sebuah kesuksesan tersendiri bagi Saya. (Perhatikanlah bahwa Saya bisa menggunakan kata berhasil atau yang sejenisnya, tapi tidak bisa menggunakan kata lain apapun yang artinya berlawanan). Sekarang, bagaimana jika Saya menggunakan *negative thinking*? Misalnya begini: *Mas bisa jadi ketua panitia Tedar V misalnya.* Tapi, di dalam hati Saya meneruskannya dengan begini: *Rasain loh. Mudah-mudahan gagal dan ente jadi malu!* Jika Mas JT menjadi ketua panitia dan kemudian berhasil, sukseskah Saya? Tidak. Saya pasti kecewa. Jika Mas JT menjadi ketua panitia dan kemudian benar-benar gagal, sukseskah Saya? Tidak. Sebab bukan itu yang menjadi visi Saya dengan mengumpulkan member di Milis Bicara. Inilah rahasianya. Kesuksesan tidak ditentukan oleh *outcome*, melainkan oleh *template input*-nya yaitu mindset. Jika mindset Saya negatif, maka Mas JT sukses atau gagal, sama
[mediacare] A Game of Success: Tips 152 - Tersenyumlah!
*A Game of Success: Tips 152 - Tersenyumlah!* Ada yang bilang tulisan Saya galak, ada juga yang bilang tulisan Saya garang. Blog Saya penuh warna merah dan hurufnya gede-gede. Kemudian mereka mengira Saya * som-se*. Waduh, nggak kok. Sebenarnya, bahkan di sepanjang hidup Saya, Saya selalu tersenyum kepada orang lain. Kepada Anda juga. Sekarang ini juga. Mengapa? Karena senyum adalah salah satu syarat untuk sukses. Monalisa juga sukses karena senyumnya toh? Menurut definisi ilmiah, senyum adalah* ekspresi wajah yang dibentuk oleh tarikan otot terutama pada otot-otot di kedua ujung mulut*. Artinya, senyum tidak selalu identik dengan mulut. Senyum adalah ekspresi wajah secara keseluruhan. Itu sebabnya tatapan mata juga bisa mengindikasikan sebuah senyuman, dan bahkan cara menegakkan wajah juga bisa berarti senyuman. Secara umum, senyum mengekspresikan perasaan senang, bahagia, dan nikmat. Ini namanya senyum kiyut. Akan tetapi, senyum juga bisa mengindikasikan perasaan khawatir. Ini disebut senyum kecut. Sebuah senyuman melibatkan tak kurang dari 5 otot utama di sekitar mulut dan 48 otot lain di sekitar wajah dan leher. Hasil akhirnya, adalah bagaimana Anda bagi orang lain. Senyum tidak hanya menentukan ekspresi wajah, melainkan juga membuat otak memprodusir hormon endorphin. Hormon ini menurut ilmu medis, memiliki khasiat yang bisa mengurangi rasa sakit secara fisik dan secara psikis. Itu sebabnya ada ungkapan senyum itu sehat. Begitu pula, otot yang berkontraksi saat kita tersenyum, jauh lebih sedikit dari pada otot yang berkontraksi saat kita marah. Maka lahirlah pepatah, jangan marah nanti cepat tua. Dalam kenyataannya, ada lebih dari 18 jenis senyuman yang bisa dilakukan dalam berbagai situasi sosial. Para ilmuwan menyederhanakan senyuman ke dalam dua kategori besar berikut ini. *Duchenne Smile* Senyuman ini sering disebut dengan senyuman murni. Senyum ini berpusat pada otot di kedua ujung mulut dan mata. Para ahli mempercayai bahwa jenis senyuman ini dihasilan oleh emosi yang murni. Alias, senyum ini adalah senyuman apa adanya. Senyuman kategori ini adalah hasil kombinasi dari ekspresi mulut, mata, dan hati sekaligus. Yang tersenyum begini, biasanya bayi. *Pan American Smile* Senyuman ini adalah senyuman sukarela tapi hanya melibatkan otot-otot mulut saja. Senyuman ini adalah senyuman yang disengaja dengan tujuan untuk menunjukkan sikap sopan. Bagus juga tapi kurang tulus sifatnya. Itu sebabnya, senyuman ini disebut juga dengan senyuman profesional. Pergilah ke berbagai kantor yang punya konter pelayanan. Senyuman ini yang biasa mereka berikan. Saya, lebih sering memilih senyuman nomor 1. Sebab Saya percaya bahwa senyum nomor 1 lebih apa adanya ketimbang senyum nomor 2 yang ada apanya. Bukan berarti Saya tidak pernah mengeluarkan stok senyuman nomor 2, tapi Saya meyakini bahwa dengan senyuman nomor 1, efek kesehatannya bukan saja terjadi pada orang lain tetapi juga pada diri sendiri. Rugi dong kalo hanya menggunakan senyum nomor 2. *Attraction effect*-nya hanya sedikit saja. Berikut ini adalah fakta-fakta tentang sebuah senyuman. Senyum adalah sebuah ekspresi universal yang dikenali oleh seluruh budaya di dunia dengan persepsi yang sama. Senyum adalah alat transaksi yang paling bernilai di muka bumi. Otot yang berkontraksi karena sebuah senyuman, jumlahnya lebih sedikit daripada otot yang digunakan untuk marah. Jadi, senyum itu mudah dan murah. Senyum yang dipaksakan alias senyum palsu, tetap bisa melahirkan rasa bahagia. Ini, masih lebih baik ketimbang marah, sedih, atau kecewa. Maka tersenyumlah sebisanya. Setiap orang pada saat lahirnya, pada dasarnya membawa kemampuan untuk bisa tersenyum. Senyum adalah bakat Anda. Jangan sia-siakan. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk tersenyum. Kemampuan itu tidak muncul karena menirunya dari orang lain. Bayi buta yang baru lahir juga bisa tersenyum. Bayi, juga lebih memilih untuk tersenyum daripada tidak tersenyum. Senyum adalah bawaan lahir setiap orang. Sesuatu yang bawaan lahir, pasti ada maksud dan tujuannya. Dan itu, pastilah untuk kebahagiaan Anda. Seseorang cenderung dinilai menyenangkan, menarik, tulus, gampang akrab, dan bahkan dianggap lebih kompeten jika sering tersenyum. Tersenyumlah dan jadikan sukses itu lebih mudah. Jika Anda merasa kurang percaya diri, sering-seringlah tersenyum. Itu akan menaikkan rasa percaya diri Anda. Bagaimana menciptakan senyum kembali jika itu sudah lama Anda buang? Berbuat kreatiflah untuk diri sendiri. Cepat atau lambat, Anda akan menemukan senyuman Anda. Jika Anda memang sulit tersenyum lagi karena kelewat sedih, ikuti tips kepepet Saya berikut ini. Di antara berbagai hal yang membuat Anda sedih, biasanya ada banyak hal yang sifatnya konyol. Cobalah Anda ingat kembali, sesuatu yang menyedihkan dan sekaligus konyol, yang terjadi pada diri Anda di masa-masa yang lalu. Ingatlah betapa konyolnya hal itu. Anda mestinya bisa tersenyum. Kalo nggak bisa juga, ya sudahlah nonton Empat Mata saja. Bisa
[mediacare] Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses
*Tips 151: Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses* Saya sedang melongok-longok blog Saya sendiri. Anak-anak sudah tidur sehingga dunia sudah cukup tenang buat Saya untuk lebih berkonsentrasi. Istri Saya datang mengantar minuman. Diletakkannya cangkir, kemudian menarik kursi dan duduk di samping Saya. Satu menit kemudian ia bertanya tentang flag atau sub header di blog Saya yang bunyinya, *Saya Ingin Anda Sukses. Saya Harus Membuat Anda Sukses.* Bagaimana jika orang bertanya, apakah Mas Sopa sudah sukses? Sehingga dengan begitu sudah mengantongi lisensi untuk mensukseskan orang lain? Apa jawab Mas? Saya menoleh dan tersenyum. Aku akan bilang bahwa aku belumlah sukses. Kesuksesanku akan sangat tergantung pada kesuksesan orang lain. Jika orang lain menjadi sukses, maka aku juga akan sukses. Istri Saya mengernyitkan dahinya. Saya pun memutar badan. Saatnya berdiskusi. Tahukah Anda, bahwa sukses Anda sangat tergantung pada sesuatu di luar diri Anda? Nah lho! Pak Sopa ini gimana toh, kemarin bilang bahwa sukses adanya di dalam diri sendiri. Jennie S. Bev bahkan bilang bahwa Sayalah sukses itu. Kok sekarang jadi lain lagi? Tidak. Tidak lain. Ini hanyalah soal cara pandang. Mari kita telusuri, dan ingatlah bahwa ini erat hubungannya dengan konsep *mastermind* dan *mind power*. Sukses Anda tergantung pada suksesnya sesuatu di luar Anda. Sesuatu itu bisa orang lain, atau memang sesuatu saja di luar sana. Sesuatu di luar Anda itu bisa benda hidup atau benda mati. Intinya, sesuatu itu adanya pasti di luar Anda. Jika Anda pegawai atau karyawan, bagaimanakah Anda mencapai sukses? Bagaimana caranya mendapatkan promosi? Apa yang perlu Anda lakukan agar karir Anda melejit sampai ke puncak? Apa yang perlu Anda capai agar Anda mencapai kesuksesan sebagai pegawai atau karyawan? Pertama, Anda perlu mensukseskan tugas dan pekerjaan Anda. Kedua, Anda perlu mensukseskan program organisasi atau perusahaan Anda. Ketiga, Anda perlu mensukseskan boss Anda. Keempat, Anda perlu mensukseskan organisasi atau perusahaan Anda. Setelah itu, barulah Anda bisa sukses. Jika Anda manager, apa yang Anda perlukan agar Anda bisa sukses sebagai manager? Anda harus mensukseskan anak buah Anda. Jika Anda guru, dosen, trainer, coach, mentor, atau motivator, apa yang Anda perlukan agar Anda bisa sukses sebagai profesional di bidang-bidang itu? Anda harus mensukseskan murid, siswa, dan trainee Anda. Saat mereka keluar dari ruangan kelas, merekalah yang harus merasa sukses, bukan Anda. Setelah itu, barulah Anda bisa disebut sebagai pembina dan pendidik yang sukses. Jika Anda pengusaha yang memproduksi sepatu, apa yang Anda perlukan agar Anda bisa disebut sebagai pengusaha sukses? Anda perlu mensukseskan sepatu Anda, agar menjadi sepatu pilihan. Sepatu yang diminati, digemari, dicari, dan dibeli. Jika itu berhasil dicapai, maka barulah Anda disebut pengusaha sukses. Jika Anda penjual bakso? Ya Anda harus mensukseskan bakso Anda terlebih dahulu, barulah Anda bisa disebut sebagai pedagang bakso yang sukses. Jika Anda penulis? Anda harus menjadikan buku Anda sukses, misalnya dengan menjadi best seller. Barulah di belakangnya, Anda akan disebut penulis sukses. Jika Anda petani buah jeruk? Pertama Anda harus mensukseskan bibit jeruk Anda untuk terus bertahan hidup dan selamat dari segala penyakit dan hama. Kedua, Anda harus mensukseskannya untuk berbuah. Ketiga, Anda harus mensukseskannya untuk bisa bertahan sampai masak di pohon supaya kualitasnya paling baik. Bahkan, Anda juga harus mensukseskan rasanya agar manis dan segar. Kemudian, Anda harus mensukseskan penjualannya. Sudah? Belum! Anda juga harus mensukseskannya agar setiap kunyahan konsumen bisa meninggalkan bekas sukses. Barulah Anda disebut sebagai petani sukses. Ya. Sukses Anda tergantung pada kesuksesan sesuatu yang lain di luar diri Anda sendiri. Anda akan bisa mengetahui apakah Anda akan sukses atau tidak, jika Anda bisa memprediksi sukses tidaknya sesuatu di luar Anda. Maka, waspadalah jika Anda merasa tidak betah di kantor karena nggak sreg dengan boss Anda. Itu tanda bahwa sukses Anda bukan di situ tempatnya. Anda, nggak bakalan sukses di kantor itu sepanjang nggak sreg itu masih ada. Waspadalah, jika Anda merasa bosan dengan profesi yang Anda geluti. Itu tanda bahwa Anda tidak akan sukses di dalam profesi itu. Waspadalah, jika Anda merasa tidak bisa menghadapi murid, siswa, atau trainee Anda dengan segala tingkah dan polahnya. Anda tidak akan sukses sebagai pembina dan pengajar. Waspadalah, jika Anda sering membenci bawahan Anda. Anda nggak bakal sukses sebagai pemimpin. Itu artinya, organisasi dan perusahaan Anda juga nggak bakal sukses di tangan Anda. Lantas bagaimana, ganti profesi? Pindah kantor? Ganti produk? Tukar tanaman? Tidak juga. Ketahuilah sebuah titik awal yang paling penting untuk Anda sukseskan, yaitu mindset Anda. Ketahuilah bahwa akal dan pikiran Anda juga berada di luar Anda. Jika selama ini Anda berpikir bahwa Anda adalah akal
[mediacare] A Game of Success: Sekolah Penulis Pembelajar
*A Game of Success: Sekolah Penulis Pembelajar* Anda tahu situs Pembelajar? Situs pembelajar yang beralamat di http://www.pembelajar.com adalah tempat di mana para pembelajar (yang sebenarnya adalah para guru) menuangkan berbagai bentuk pemikirannya. Situs ini, juga menjadi ajang pembelajaran bagi siapa saja yang mau belajar - termasuk Anda, yang punya keinginan untuk belajar lebih dan lebih lagi. Situs yang mulai online sejak 14 Februari 2001 ini diklaim sebagai sebuah forum berbagi ilmu dan semangat kepada anak-anak bangsa. Editor utama di situs pembelajar ini adalah Edy Zaqeus, seorang penulis buku-buku best seller, konsultan dan praktisi penerbitan. Penerbitan yang didirikannya telah melahirkan sejumlah buku laris di pasaran. Mas Edy didampingi oleh Rab A. Broto, lulusan Fakultas Psikologi UGM, yang lebih dikenal dengan panggilan Mas Dian. Mas Dian Adi Broto ini adalah penulis buku Psikologi Duit. Siapa saja guru pembelajar yang rutin nongkrong di sini? Berikut ini adalah para kontributor yang secara periodik merilis pemikiran dan materi pembelajarannya di situs pembelajar: *Adi W. Gunawan* Re-Educator and Mind Navigator. Pembicara publik dan trainer yang telah berbicara di berbagai kota besar di dalam dan luar negeri. Ia telah menulis best seller Born to be a Genius, Genius Learning Strategy, Manage Your Mind for Success, Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan?, Hypnosis – The Art of Subcsoncsious Communication, Becoming a Money Magnet, Kesalahan Fatal dalam Mengejar Impian, dan Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring. *Andrew Ho* Motivator, pengusaha, dan penulis buku bestseller. *Andrias Harefa* Penulis 28 buku laris, inisiator dan fasilitator Pembelajar.com . *Andrie Wongso* Motvator sukses nomor 1 Indonesia. *Edy Zaqeus* Editor Pembelajar.com, penulis buku-buku best seller, konsultan dan praktisi penerbitan. Penerbitan yang didirikannya telah melahirkan sejumlah buku laris di pasaran. *Her Suharyanto* *Jansen Sinamo* Motivator dan trainer etos kerja. Direktur Jansen Sinamo WorkEthos Training Center. *Jennie S. Bev* Jennie S. Bev adalah penulis dan edukator asal Indonesia yang menetap di Amerika Serikat. Jennie adalah CEO StyleCareer dan Afton Institute LLC di California. *M. Ichsan* Praktisi perencana keuangan. *Paulus Winarto* Pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller antara lain First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential, Melangkah Maju di Masa Sulit dan Hidup Yang Berbuah. *Pitoyo Amrih* Konsultan pemberdayaan diri dan keluarga. *Ponijan Liaw* Ponijan Liaw adalah penulis buku bestseller The Art of Communication that Works dan Understanding Your Communication Styles - Memahami Gaya Komunikasi Anda. *Rab A. Broto* Penulis buku Psikologi Duit. Mantan wartawan Bisnis Indonesia. Salah satu pembelajar yang benar-benar telah belajar lebih jauh di sana, adalah seorang Eni Kusuma http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=850. Siapa Eni Kusuma? Perempuan asal Banyuwangi yang menjadi pembantu rumah tangga di Hongkong ini, telah berhasil menerbitkan sebuah buku berjudul Anda Luar Biasa! atas fasilitasi dari komunitas pembelajar. Buku itu kini sedang dalam proses untuk didaftarkan ke MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai buku pertama yang ditulis oleh seorang pembantu rumah tangga. Melanjutkan pengembangan komunitas ini, beberapa pentolan dari komunitas pembelajar berencana akan menghadirkan sebuah sekolah yang dinamai *Sekolah Penulis Pembelajar*. Program utama yang dirilis pertama kali oleh sekolah ini adalah *writing skill for managers and executives*. Di kelas ini, para pembelajar akan di fasilitasi oleh para penulis buku best-selling yang karya-karyanya sudah terbukti diterima pasar secara luas. Kelas ini rencananya akan diselenggarakan hari Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Setiap pembelajar, akan dibimbing dengan konsultasi kepenulisan, penyuntingan, penerbitan, dan distribusinya sekaligus. Pada intinya, jika Anda bertekad bulat untuk bisa menulis atau mengarang, Anda akan didampingi sampai bisa. Bisa menulis dan bisa menerbitkan buku. Berapa biaya mengikuti kelas writing skill for managers and executives ini? Sekolah ini mematok biaya sebesar Rp 2.500.000,- untuk program kepenulisan selama dua hari. Untuk keterangan lebih lanjut tentang sekolah ini, silahkan menghubungi editor pembelajar saudara Edy Zaqeus di [EMAIL PROTECTED], atau saudara Rab A. Broto (Dian) di [EMAIL PROTECTED] Untuk kesuksesan Anda, pertimbangkanlah untuk menjadi pembelajar di komunitas pembelajar atau mengikuti Sekolah Penulis Pembelajar. Informasi ini adalah bagian opsional yang dianjurkan dalam: A Game of Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html . Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses. Ikhwan Sopa
[mediacare] Tips 148: Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya
*Meskipun mata Saya gelap, tapi Saya ingin bisa bersinar seperti Aurora.* *Rama - A Blind Blogger* *Tips 148: Terimalah Bersyukurlah Berjuanglah, Jadilah Manusia Seutuhnya* *(Di luar mendung begitu tebal menggelayut di langit yang hampir tengah hari.)* Di tengah berjibunnya email yang masuk, ada dua email yang menggugah perhatian Saya. Yang pertama, mengungkapkan betapa kendala dan kekurangan bisa sangat menganggu seseorang. Yang kedua, mempertanyakan tentang kesuksesan dalam konteks sebagai karyawan atau pegawai. *Halo Mas Sopa, Saya adalah member mailinglist Anda. Saya tertarik dengan buku Think And Grow Rich yang anda tawarkan. Sekalian Saya ingin membagikan sedikit keluh kesah Saya. Saya sejak lahir menderita penyakit mata yang menyebabkan Saya sulit melihat. Hal ini mengganggu kehidupan Saya dan sepertinya menghambat semua cita-cita Saya. Kalau boleh Saya ingin meminta saran Mas Sopa bagaimana agar Saya dapat berhasil menjalankan kehidupan ini dengan sukses. O ya, umur Saya sekarang 24 tahun...* *Kebanyakan adalah motivasi untuk pengusaha. Lalu Saya berpikir, mengapa tidak banyak yang diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di bawah suatu perusahaan. Dari point of view saja sudah sangat berbeda. Pengusaha swasta bebas untuk bermanuver mencari peluang, di sini memang membutuhkan motivasi lebih. Sedangkan karyawan harus patuh pada aturan-aturan atasan. Lalu bagimana ukuran sukses bagi seorang karyawan? Benarkah kalau karyawan ingin sukses harus nyambi bekerja di luar jam kerja sebagai pengusaha swasta? Bagaimana cara pandang karyawan untuk menggapai sukses, jika memang ada kiat-kiat khusus berkembang sebagai karyawan.* Dua email di atas sudah Saya jawab secukupnya, dengan isi yang pada intinya: *Berhentilah menolak situasi atau keadaan. Berhentilah menggunakan kaca mata korban. Terimalah, bersyukurlah, berjuanglah, dan jadilah manusia yang seutuhnya*. Sukses tidak berada di luar diri Anda. Ia ada di dalam diri sendiri. Hanya dengan pemahaman seperi itulah, Anda bisa mengubah situasi dan keadaan. Entah di tempat yang sama, atau di tempat yang berbeda. *(Gemuruh hujan lebat di luar datang menyergap Jakarta. Gelapnya masih sama.)* Sukses adalah hak setiap orang. Tak peduli apakah Anda pengusaha atau hanya pegawai. Jika Anda adalah seorang pegawai, Anda tetap harus punya cita-cita sukses. Jika Anda ingin tetap berkarya sebagai seorang karyawan, tidak ada yang salah dengan hal itu. Apa yang salah, adalah jika Anda tidak berpikir apapun tentang kemajuan karier Anda, dan bagaimana Anda setelah karier mentok atau sampai di puncak. Anda, tetap saja harus punya cita-cita sukses berikutnya. Maka, mulailah mengenakan kerangka berpikir sukses. Jika Anda karyawan, dan sangat ingin menjadi anggota direksi, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon direktur. Jika Anda saat ini karyawan, dan sangat ingin menjadi pemegang saham, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon komisaris. Jika sekarang Anda penjual bakso dan bisa jadi hanya memiliki satu gerobak, dan sangat ingin memiliki outlet di berbagai tempat, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon raja bakso. Ini contoh bakal calonnya: Bakso 3G http://bakso-triji.blogspot.com/. Jika sekarang Anda punya usaha cuci motor di pinggir jalan, dan sangat ingin memiliki cabang di setiap jalan, sebutlah diri Anda, mulai sekarang, sebagai calon konglomerat cuci motor. Ini contoh bakal calonnya: GwGuyurhttp://www.gwguyur.com. Simpel saja. Jika anak Anda mengatakan bahwa ia bercita-cita ingin jadi dokter, maka Anda akan sering menyebutnya sebagai calon dokter. Sekarang, Anda mau sebut apa diri Anda? Kedua email di atas, membuat Saya sangat ingin memperkenalkan seseorang yang sangat luar biasa. Ia buta, tapi tekun mengasah diri sebagai music composer, dan ngeblog dengan tangannya sendiri! Nama Lengkap: Eko Ramaditya Adikara Nama Panggilan: Rama Lahir: 3 Februari 1981 Blog: http://www.ramaditya.com Nick Name: Aurora 1985: TK di kota Semarang. Karena cacat penglihatan yang dideritanya, Rama pindah ke sebuah TK Luar Biasa di kota yang sama. Setelah pindah ke Jakarta, Rama masuk ke sebuah TK Umum (TK Mekar Indah) yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya. Di TK inilah, Rama belajar sedikit mengenai tulisan latin, huruf, dan angka. Rama: *Sekarang Saya dapat membaca dan menulis huruf latin meskipun hanya untuk huruf capital saja.* 1987: SLB di Lebak Bulus kemudian SLB/A Pembina Tingkat Nasional. Rama: *Guru Saya bernama Ibu Lilis. Beliau mengajari Saya membaca dan menulis dalam huruf Braille.* *Pernahkah kalian berada pada saat-saat paling menyedihkan dalam hidup kalian? Saat yang dimaksud adalah ketika kita merasa bahwa cobaan hidup yang diberikan Tuhan sudah tak lagi bisa kita hadapi. Di saat itu, yang ada hanyalah rasa putus asa, dan keinginan yang hilang untuk terus berjuang dan mencoba...* *Umpama diri kita ini sebuah besi pilihan yang hendak ditempa menjadi sebuah pedang dahsyat. Gimana coba? Besi itu pasti bakal ditempa,
[mediacare] Iklan Jumat: Apa Itu Workshop E.D.A.N.?
*WORKSHOP E.D.A.N.* Workshop E.D.A.N. adalah sebuah workshop pengembangan diri, yang akan menjadikan Anda semakin dekat dengan SUKSES dan CITA-CITA Anda. *DASAR PEMIKIRAN* *Orang Sukses Pasti Percaya Diri* Anda juga pasti meyakini hal ini. Setiap kesuksesan akan meningkatkan rasa percaya diri. Makin kaya, makin berkuasa, makin tinggi jabatan atau posisi, makin berkembang karir dan profesi, makin berhasil di dalam bisnis, akan membuat seseorang makin percaya diri. Maka, orang yang telah sukses berada di puncak, akan sangat tinggi rasa percaya dirinya. *Untuk Menggapai Sukses Perlu Lebih Percaya Diri* Apa yang sering Anda lupakan, adalah kenyataan bahwa untuk mencapai sukses dan cita-cita, juga diperlukan rasa percaya diri. Rasa percaya diri yang terus tumbuh. Bukan rasa percaya diri yang tetap atau stagnan. Sejalan dengan naiknya prestasi dan pencapaian, berbagai tantangan dan hambatan juga akan makin besar dan makin berat. Maka sudah sewajarnya, diperlukan rasa percaya diri yang juga terus tumbuh, makin kuat, setara dengan berbagai tantangan dan hambatan itu. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman dan keahlian tentang rasa percaya diri. Tanpa kenaikan rasa percaya diri yang setara, maka karir, jabatan, posisi, kekuasaan, kekayaan, keberhasilan, dan kebahagiaan Anda, akan berhenti di suatu titik yang tidak pernah memuaskan Anda. Tanpa pemahaman dan penguasaan rasa percaya diri sebagai sebuah LIFE SKILL, jalan Anda menuju sukses dan cita-cita akan terhambat. *Percaya Diri Adalah LIFE SKILL* Rasa percaya diri adalah sebuah keahlian. Selama ini, Anda mungkin menyangka bahwa rasa percaya diri adalah sesuatu yang datang begitu saja. Jika Anda merasa percaya diri, Anda memang hanya merasa percaya diri, itu saja. Anda, bahkan tidak mengetahui dari mana asalnya. Anda belum memahami bahwa rasa percaya diri datang bersama pemikiran, sikap, dan tindakan tertentu. Jika Anda mampu menjadikan rasa percaya diri sebagai sebuah keahlian, maka Anda dapat memuluskan jalan menuju cita-cita dan kesuksesan Anda. Anda akan menjadi orang yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, sehingga Anda bisa menjamin tercapainya cita-cita dan kesuksesan Anda. Workshop E.D.A.N. akan menjadikan Anda sebagai orang yang memiliki keahlian dalam rasa percaya diri. Dengan keahlian ini, Anda akan menjadikan rasa percaya diri Anda bersifat dinamis. Rasa percaya diri Anda akan tumbuh dan makin kuat, sejalan dengan makin beratnya tantangan dan hambatan Anda. Bahkan, Anda dapat menjadikan rasa percaya diri Anda berjalan di depan, mendahului usia, karir, posisi, jabatan, kekuasaan, kekayaan, dan keberhasilan Anda. *Dari Mana Orang Sukses Mendapatkan Rasa Percaya Dirinya?* Orang yang sukses, tidak begitu saja menjadi percaya diri. Mereka, justru telah lebih dahulu mampu membangun keahlian dalam percaya diri, jauh sebelum mereka mencapai cita-cita dan kesuksesannya. Rahasia mereka itulah, yang perlu Anda miliki dan kuasai. Workshop E.D.A.N. akan membantu Anda mendapatkannya. Orang yang sukses dan berhasil, telah memiliki keahlian dalam mengelola rasa percaya dirinya. Mereka memulainya dengan mengenali diri mereka sebagai makhluk yang berkomunikasi. Stephen Covey di dalam Seven Habits mengatakan: *Communication is the most important skill in life.* Tahukah Anda maksudnya? Maksudnya adalah: *Communication is the most important life skill. * Anda melihat orang dan organisasi lain sukses. Profesional sukses di jalur karir. Entrepreneur sukses dalam bisnis. Organisasi bisnis sukses menjadi leader dalam industrinya. Pelajar atau mahasiswa sukses mencapai puncak prestasi. Mereka sukses dan survive melewati masa-masa krisisnya. Percayalah bahwa sukses mereka, ditentukan oleh rasa percaya diri yang lebih baik saat berkomunikasi. Saat berkomunikasi dengan orang lain, dan saat berkomunikasi dengan diri sendiri. Sebagai makhluk komunikasi, mereka amat memahami bahwa kesuksesan mereka tergantung pada rasa percaya diri saat berkomunikasi. Mereka, memahami bahwa berkomunikasi itu ada dua template-nya, yaitu berkomunikasi secara eksternal dan berkomunikasi secara internal. Maka, mereka mengembangkan kemampuannya dalam dua hal, yaitu: *1. Lebih percaya diri berbicara kepada ORANG LAIN. 2. Lebih percaya diri berbicara kepada DIRI SENDIRI.* Dua hal itulah yang menjadi rahasia orang sukses dan orang berhasil. Anda, juga bisa memilikinya. Lebih percaya diri berbicara kepada orang lain, membuat mereka lebih persuasif, lebih meyakinkan, makin menguasai faktor command skill, mampu meningkatkan kemampuan leadership, dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang lain guna mencapai kesuksesan dan cita-cita mereka. Lebih percaya diri berbicara kepada diri sendiri, membuat mereka lebih punya daya tahan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi, lebih mampu berkonsentrasi dan berfokus, tidak terpengaruh oleh sikap orang lain yang tidak mendukung, memiliki keyakinan penuh untuk sukses, selalu berpikir positif, selalu kreatif, memiliki
[mediacare] Tips 147: Menjadi Kaya Itu Ada Ilmunya
*Tips 147: Menjadi Kaya Ada Ilmunya* Anda mau kaya, Saya juga mau kaya. Yuk, kita belajar bersama-sama untuk menjadi sama-sama kaya. Ada satu buku lagi yang perlu Anda baca. Judulnya *The Science of Getting Rich *. Dalam kata pengantarnya, sang pengarang menyebutkan, bahwa buku ini berorientasi pragmatis dan tidak filosofis. Alias, buku ini adalah pedoman praktis untuk menjadi kaya. Bahkan, Tuan Wallace menyebutkan bahwa siapa pun orang yang mau menerapkan pedoman dan prinsip di dalam buku ini, tanpa keraguan dan kekhawatiran, akan menjadi kaya. Wallace juga menegaskan, bahwa semua petunjuk yang ada di buku ini, adalah *exact science, and failure is impossible*. Sebelum Anda menjadi ragu, Saya akan meyakinkan Anda. Anda tahu siapa Rhonda Byrne? Rhonda Byrne adalah produser film The Secret yang menghebohkan itu. Berikut ini adalah komentarnya tentang buku ini: *This book is the key to prosperity you have longed for. It will change your life. Be aware, as you read it, that it was written almost 100 years ago. Some of the language is a little dated (or 'quaint') and you'll need to come to it with an open mind and heart. Remember, though, you are about to discover an exciting new reality. You are about to learn the fundamental principles of wealth creation and life success. Stay with it. As Wallace himself says, trust and believe. Whatever you want in life is right there waiting for you. With this book, it is right in your hands. * *ILMU MENJADI KAYA ADALAH EKSAKTA* Setiap orang, mengisi kehidupannya dengan tiga motivasi utama, yaitu hidup untuk tubuh, hidup untuk pikiran, dan hidup untuk jiwa. Untuk bisa hidup sepenuhnya, setiap orang layak dan berhak menjadi kaya. Untuk menjadi kaya, ada ilmunya. Ilmu ini, adalah ilmu eksak seperti aljabar atau matematika. Jika Anda menguasai ilmu ini, maka Anda akan menjadi kaya dengan kepastian yang matematis. Kepemilikan atas kekayaan, uang, dan harta benda, adalah hasil dari berbagai tindakan yang dilakukan dalam cara tertentu (Certain Way). Siapapun yang bertindak dalam cara ini, entah sengaja atau tidak, akan menjadi kaya. Sebaliknya, siapa pun yang melakukan berbagai hal tidak dengan cara ini, sekeras apa pun mereka berusaha dan bekerja, sehebat apapun kemampuannya, tidak akan pernah menjadi kaya. Ungkapan di atas adalah benar berdasarkan fakta-fakta berikut ini. Menjadi kaya bukanlah semata-mata tentang lingkungan. Jika menjadi kaya ditentukan oleh lingkungan, maka semua orang di suatu lingkungan tertentu, mestinya akan kaya. Semua orang di suatu kota akan kaya. Semua orang di suatu kampung akan kaya. Semua orang di suatu negeri akan kaya. Kenyataannya, tidak demikian. Di sebuah RT, orang kaya tinggal bersebelahan dengan orang miskin. Dua pemilik toko yang bersebelahan, dengan barang dagangan yang sama, dan dengan kerja keras yang sama, kekayaannya akan berbeda. Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way). Menjadi kaya juga bukan semata-mata tentang bakat. Banyak orang berbakat tetap miskin selama hidupnya. Sementara orang yang tidak berbakat justru menjadi kaya. Studi Wallace dan rekan-rekannya menunjukkan, bahwa orang-orang yang kaya justru memiliki bakat dan kemampuan yang rata-rata. Sama seperti Anda. Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way). Menjadi kaya juga bukan hasil dari kebiasaan dan kemampuan menabung dan berhemat semata-mata. Banyak orang yang pelit tetap miskin, dan banyak orang yang royal justru tetap kaya. Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way). Menjadi kaya juga tidak berhubungan dengan kegagalan atau keberhasilan saja. Dua orang pengusaha, yang bekerja sama kerasnya, kemudian sama berhasilnya, pada akhirnya akan memiliki kekayaan yang berbeda. Menjadi kaya juga bukan tentang pilihan profesi atau bidang usaha. Mereka yang profesinya sama, atau bisnisnya sama, tetap saja kayanya berbeda. Menjadi kaya, juga bukan tentang ada atau tidaknya modal. Banyak yang bermodal besar tapi bangkrut, dan banyak yang hanya moderat, alias modal dengkul sama urat, berakhir sebagai orang kaya. Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way). Menurut hukum sebab akibat, sebab yang sama, akan menghasilkan akibat yang sama. Dan jika ini berlaku, maka menjadi kaya adalah ilmu eksakta. Apa yang diperlukan untuk menguasai Certain Way ini? Cukup hanya kemampuan berpikir dan kemampuan memahami. Setiap orang bisa menjadi kaya. Tentu saja, Anda juga. Untuk menjadi kaya, Anda bisa memulainya dengan profesi, bisnis, dan lokasi Anda saat ini. Tak perlu ganti profesi atau banting stir ke bisnis lain, tak perlu juga Anda berpindah tempat. Hal pertama yang harus Anda pahami, adalah kesempatan dan peluang atau opportunity. Ia ada di mana-mana. Monopoli tak akan bisa mengikatnya. Monopoli tidak akan membuat Anda miskin, sebab kesempatan ada
[mediacare] Law of Attraction: Expectation Theory (Nggak Terlalu Teoritis)
*Law of Attraction: The Expectation Theory* Tulisan ini adalah kelanjutan dari proses pembelajaran Saya tentang Law of Attraction Hampir di setiap seminar sukses, pelatihan sukses, workshop sukses atau event-event suksesi sejenis lainnya, Anda sering diminta untuk mengkhayalkan kesuksesan Anda. Istilah teknisnya, visualisasi. Di berbagai event itu, Anda akan sering diminta untuk mengimplementasikan nasehat seperti ini: *Fake it till you make it* *Jika mau sukses bersikaplah sukses* Maksudnya, jika Anda belum bisa berpura-puralah bisa dan jika Anda belum sukses berpura-puralah sukses. Apa yang perlu Anda pahami tentang sikap berpura-pura itu, bukanlah sekedar menipu diri sendiri dengan khayalan bisa atau khayalan sukses. Itu ada rasionalisasinya. Sebagai contoh, jika Anda menginginkan punya mobil mewah, maka coach sukses akan meminta Anda untuk menggambarkan atau memvisualisasikan mobil mewah itu di kepala Anda. Anda, biasanya diminta untuk sangat detil dalam menggambarkannya. Bentuknya, harganya, warnanya, tahun keluarannya, velgnya, bahan untuk joknya, variasinya, model gagang stirnya, sampai plat nomornya. Apa yang diharapkan bisa terjadi dengan visualisasi semacam itu? Apa yang diharapkan terjadi pada diri Anda, adalah berfungsinya The Law of Attraction sehingga Anda benar-benar sukses. Dengan imajinasi, visualisasi, dan khayalan itu, Anda diharapkan membentuk sebuah visi, kemudian disadari atau tidak meramu semacam emosi, yang kemudian bisa menggerakkan Anda untuk mulai merealisasikannya. Hingga akhirnya, Anda benar-benar bisa mendapatkannya. Anda mungkin akan berkata, Ah, itu kan njelehi alias nggilani. Sukses koq mengkhayal. Ya, sepertinya memang begitu. Tapi bukan begitu. Saya sendiri, sering menjawab komentar semacam itu dengan, Alah. Mengkhayal aja koq pelit. Mari kita lihat rasionalisasinya. Katakanlah mobil idaman Anda sudah diproduksi dan sudah dijual di suatu toko di luar sana. Di tangan Anda, sudah ada uang Rp 560 juta, pas sejumlah harga mobil itu on the road. Apa yang Anda lakukan? Yang Anda lakukan adalah, sekali lagi memastikan bahwa mobil itulah yang Anda inginkan. Kemudian, Anda mulai mencari-cari di mana toko yang menjualnya. Setelah ketemu, Anda hampiri mobil itu, dan Anda mulai mencocok-cocokkan feature-nya dengan idaman Anda. Anda pas-pasin warnanya cocok nggak. Joknya sesuai mau Anda nggak. Velgnya seperti yang Anda inginkan atau tidak. Begitu seterusnya. Setelah semuanya cocok, Anda malah masih sering coba-coba menawar lagi kan? Supaya bisa dapat lebih murah, he..he..he... Akhirnya, setelah berbagai penyesuaian atau sedikit penyimpangan, mobil itu Anda beli juga. Tercapailah target Anda. *Skenario I* Sekarang, mari kita tarik ke sebulan sebelumnya. Uang sejumlah Rp 560 juta itu, belum ada di tangan Anda. Anda hanya punya separohnya yaitu Rp 280 juta. Akan tetapi, Anda tahu persis bahwa ada sebuah proyek yang akan gol, dan akan memberi Anda uang sejumlah Rp 500 juta. Menurut kalkulasi Anda, uang itu pasti Anda terima. Apa yang Anda lakukan? Sangat mungkin, Anda akan melakukan hal yang kurang lebih sama, seperti jika uang itu sudah di tangan Anda. Anda bersiap-siap untuk membeli mobil impian Anda. Betul bukan? *Skenario II* Sekarang, mari kita tarik ke enam bulan sebelumnya. Uang di tangan Anda baru sepertiga dari harga mobil itu, alias Rp 187 juta. Anda sudah memperhitungkan bahwa dalam enam bulan ke depan, Anda akan mendapatkan uang Rp 32 juta sebulan. Artinya, enam bulan lagi jumlah uang itu adalah Rp 192 juta. Jumlah yang lebih besar dari Rp 187 juta. Apa yang Anda lakukan? Sama! Anda bersiap-siap untuk membeli mobil itu. *Skenario III* Sekarang, kita tarik ke tiga tahun sebelumnya. Tidak sepeserpun uang Anda punya. Tapi Anda, kini bekerja dan menerima gaji Rp 12 juta sebulan. Apa yang Anda lakukan? Anda mulai berpikir tentang kenaikan progresif pendapatan Anda, yang nantinya pada akhir tahun ketiga, akan membuat Anda punya uang Rp 560 juta. Jika Anda bisa memastikan hal itu dengan keahlian dan kepakaran Anda dalam bekerja, apa yang Anda lakukan? Sama! Anda mestinya juga bersiap-siap untuk membeli mobil itu. *Skenario IV* Sekarang, kita tarik ke tiga tahun sebelumnya. Akan tetapi, gaji Anda hanya Rp 5 juta sebulan. Anda harus mencari cara, agar tiga tahun lagi uang Anda memang terkumpul sebanyak Rp 560 juta. Lepas dari benar atau tidaknya, dan dari baik atau buruknya, Anda mungkin mencoba berselingkuh di kantor, dengan mencari objekan di ladang-ladang yang lain. Atau, Anda mulai menjajal kemampuan entrepreneurship Anda, dengan mencoba membuka usaha sendiri. Atau, Anda memberdayakan anak dan istri Anda, untuk mendukung penghasilan Anda. Jika Anda bisa memproyeksikannya, apa yang Anda lakukan? Sama! Anda mestinya bersiap-siap untuk membeli mobil itu. Wong tinggal soal waktu koq. *Prinsip-prinsip Turunan* Dengan uang di tangan sejumlah Rp 560 juta, Anda tetaplah mengkhayal. Sebab, jika Anda pergi ke showroom dengan uang itu, kemudian (maaf) Anda dirampok di
[mediacare] Tips 146: Tiga Belas Rahasia Sukses Anda
*Tips 146: Tiga Belas Rahasia Sukses Anda* Anda tahu Napoleon Hill? Dia adalah seorang motivator paling terkenal di abad 19 dan 20-an. Siapapun orang sukses dan motivator terkenal yang Anda tahu, pastilah mengenal Napoleon Hill. Bukunya, Think And Grow Rich adalah sebuah buku paling fenomenal yang pernah diterbitkan di muka bumi. Anda boleh percaya, buku itu punya pengaruh yang lebih besar segala buku yang pernah Anda baca. Tentu saja, setelah kitab suci Anda dong, jika Anda menganggapnya sebagai sebuah kitab. Buku fenomenal ini, Think And Grow Rich, dikembangkan oleh pengarangnya menjadi paket buku The Law of Success yang terdiri dari 16 buku tentang kaidah dan hukum mencapai sukses. Anda mau? Jika Anda belum punya, Saya akan berikan ebook dari Think And Grow Rich untuk Anda dengan cuma-cuma, tapi sebelumnya teruslah membaca. Mengapa buku Think And Grow Rich begitu fenomenal? Karena, buku itu didasarkan pada pengalaman lebih dari 20,000 orang sukses, dan wawancara khusus dengan lebih dari 500 orang sukses pada masanya. Di antaranya adalah Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Henry Ford, Elmer Gates, Charles M Schwab, Theodore Roosevelt, William Wrigley Jr, John Wanamaker, William Jennings Bryan, George Eastman, Woodrow Wilson, William H. Taft, John D. Rockefeller, F.W. Woolworth, Jennings Randolph, dan sebagainya. Saya yakinkan Anda, bahwa satu jam saja setelah Anda mulai membacanya, Anda akan merasakan dampaknya. Itulah sebabnya, Napoleon Hill disebut sebagai motivator klasik nomor satu di dunia. Saya mewajibkan Anda membacanya. Saya ingin Anda sukses. Saya harus membuat Anda sukses. Sebelum Anda mendownload dan membacanya, berikut ini Saya sarikan rahasia sukses yang abadi dari buku Think And Grow Rich. *1. DESIRE* Desire berbeda dari want. Desire adalah want yang telah Anda suntik dengan emosi. Want hanya membuang-buang waktu. Rasa ingin hanya membuat Anda frustrasi. Apa yang Anda perlukan adalah desire, yaitu semangat, ghirah, atau bahkan obsesi. Desire-lah yang akan mengaktifkan law of attraction. Desire adalah burning passion. Untuk punya desire, suntikkanlah emosi positif ke dalam keinginan Anda. Bagaimana caranya? Cobalah bedakan ini: *Saya mau jadi juara kelas.* *Saya mau jadi juara kelas! Saya harus jadi juara kelas!* *2. FAITH* Faith adalah keyakinan. Silahkan Anda ingat kembali dorongan Saya pada posting sebelumnya. *Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?* *Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?* Andrie Wongso berkata, Sukses adalah hak Saya! Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses. Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya. Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang kreatif dan bukan kompetitif! *3. AFIRMASI* Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis. Pahamilah analogi ini: *Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.* *Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.* *Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.* Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan. *4. PENGETAHUAN APLIKATIF* Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya. *You have to have it, and then apply it.* *5. IMAJINASI* Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama imajinasi sintetik, dan yang kedua imajinasi kreatif. Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik. Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang jadul, maka imajinasi Anda juga akan tetap jadul. Sukses Anda, sudah pasti jadul. Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh: *Menaikkan penjualan.* *Membuat mobil yang lebih cepat.* *Sistem pengairan yang lebih efektif.* Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus
[mediacare] Tips 145: Leadership - Teachable Moment
*Tips 145: Leadership - Teachable Moment* Anda adalah pemimpin. Anda pemimpin di rumah, di kantor, di kampung, di organisasi, atau setidaknya, Anda adalah pemimpin untuk diri sendiri. Sebagai pemimpin atau leader, salah satu tugas besar Anda adalah meng-coach orang-orang di sekitar Anda. Coaching, adalah salah satu tugas utama seorang leader. Leadership tanpa coaching, sama juga bo'ong. Sebagai coach, Anda harus punya kepekaan. Untuk mendapatkan kepekaan sebagai seorang coach dan leader, Anda harus latihan. Saya tidak akan muluk-muluk. Saya hanya mau menceritakan pengalaman Saya saja. Bukan sebagai pemimpin besar di suatu kantor atau organisasi, tapi sederhana saja, sebagai pemimpin di rumah sendiri. Pengalaman Saya ini, sama sekali bukan best practice. Bukan juga juklak atau manual. Saya belumlah menjadi orang tua dan kepala rumah tangga yang ideal, tapi pengalaman Saya, mungkin bermanfaat untuk Anda. Anda, bahkan bisa melatihnya untuk kepentingan leadership Anda dalam konteks apa saja. Tadi sore, dua dari tiga anak Saya, Rahma dan Riva - berusia enam dan tujuh tahun, sedang bermain game komputer. Saat itu giliran Rahma bermain, dan masih beberapa menit lagi menjelang azan maghrib. Saya katakan kepada mereka, Anak-anak, sudah hampir maghrib. Berhentilah bermain. Rahma yang sedang asyik bermain, merespon Saya sambil menekan tombol di keyboard, Ya ayah, Ama matiin dulu komputernya. Secara tiba-tiba, Riva kakaknya menyentuh mouse dan langsung berkata, Riva aja! Rahma menolak dan berkata, Jangan, Ama aja! seraya berniat merebut mouse itu kembali. Riva aja! Ama aja! Riva aja! Ama aja! Pecah sudah perang dunia ketiga. Bukan perkara mudah menghadapi situasi semacam ini. Apalagi di jam-jam yang peka emosi seperti menjelang maghrib. Saya pun susah payah melerai mereka, sembari menahan keras mulai pendeknya sumbu Saya. Jangan sampai, Saya justru ikut masuk ke kancah perang dunia ini. Mereka menangis, Saya tercenung. Di titik itulah, Saya melihat sebuah momen yang Anda pun mungkin sering melupakannya. Momen itu, disebut dengan teachable moment. Teachable moment, adalah sebuah momen yang sangat berharga, karena itulah detik dan saat di mana kita sebagai leader bisa menyuntikkan berbagai materi pembelajaran dan pengetahuan. Momen itu, jika terluput dari penanganan, entah karena emosi, entah karena larut dalam konflik, entah karena terlalu sibuk berfokus pada sesuatu, akan membuat semua pihak kehilangan kesempatan, untuk menangguk pelajaran dan materi yang sangat berharga. Ya, bisa jadi sangat-sangat berharga. Di tengah upaya untuk tidak terpengaruh oleh hiruk dan pikuk menjelang magrib itu, Saya berusaha keras untuk memahami apa yang terjadi. Menurut kacamata Saya, ada kesenjangan yang muncul di antara kedua anak Saya. Rahma, memahami bahwa dirinyalah penguasa komputer saat itu. Kekuasaannya termasuk semua periferal seperti monitor, keyboard, dan mouse itu sendiri sebagai mediator konflik. Riva, memahami bahwa mouse itu adalah benda bebas, yang bisa diklaim dengan adu cepat dan siapa duluan itu yang dapat. Kacamata Saya mengatakan bahwa Riva perlu diluruskan. Di tengah tangis keduanya, Saya mencoba menenangkan Riva. Nak, kamu terlalu memaksa, bukankah komputernya sekarang sedang dipakai Rahma? Tapi Riva duluan yang mau matiin! Setengah berteriak Riva merespon Saya. Kepala Saya berputar-putar, bagaimana Saya harus menjelaskan hal ini? Saya pikir, analogilah cara yang cukup akurat untuk menjelaskan semua ini. Saya pun berkata padanya, Coba kalo Ayah yang sedang pake komputer ini, lalu mau Ayah matiin, masak Riva juga mau pake mousenya, padahal Ayah bilang jangan? Riva masih merengek dan tampaknya belum bisa menerima. Saya coba lagi, Kalo Ayah sedang nyetir mobil, lalu Ayah mau berhenti, kan menginjak rem. Tapi, Riva-lah yang mau menginjak rem. Kemudian Ayah bilang jangan, tapi Riva tetap memaksa, kan bisa nabrak mobilnya? Riva belum juga mengerti. Saya coba sekali lagi, Kalo Ibu sedang masak, lalu Ibu mau matiin kompor, masak Riva yang nyerobot matiin tombolnya, padahal Ibu bilang jangan? Sepertinya, Riva mulai mengerti. Dengan sedikit penjelasan dunia pun tenang kembali. Ya, *teachable moment*. Pengalaman Saya mendorong Saya untuk mengingatkan Anda, bahwa Anda, mungkin saja sering melupakan konsep yang satu ini. Sekali lagi, teachable moment adalah saat kritis, di mana Anda bisa menjadikan momen itu sebagai momen pembelajaran. Ironisnya di saat seperti itu, Anda sangat mungkin justru sedang terokupasi oleh emosi, pikiran negatif, atau fokus dan perhatian pada hal lain. Anda bisa lupa bahwa sebenarnya, momen itu adalah momen pembelajaran. Dan jika terlewatkan, maka sebuah sesi yang memungkinkan Anda bisa memberi dan menarik pelajaran berharga, akan menguap dengan sia-sia. Teachable moment datang tanpa diduga. Momen itu, bertebaran di sepanjang waktu, aktivitas, dan interaksi Anda. Momen itu, bisa muncul di sela-sela berbagai kesibukan teknis Anda. Ia bisa datang saat terjadinya konflik. Ia bisa
[mediacare] The Law of Attraction
Anda mungkin sudah menonton atau membaca The Secret. Anda juga mungkin sudah mendengar tentang konsep The Attractor Factor atau The Law of Attraction. Saya mencoba menuangkan pemahaman Saya tentang The Law of Attraction berdasarkan tontonan, bacaan, pikiran, pengalaman, dan keyakinan Saya. Tulisannya agak panjang, jadi silahkan saja kunjungi di sini: http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/law-of-attraction.html Semoga bermanfaat dan sangat terbuka untuk diskusi. Ikhwan Sopa http://milis-bicara.blogspot.com
[mediacare] e-Book Gratis Dari Jennie S. Bev
e-Book Gratis Dari Jennie S. Bev Jika Anda ditawari e-book gratis, apa reaksi Anda? Reaksi pertama Anda adalah siapa yang nawarin, begitu bukan? Itu lumrah dan sah. Bagaimana jika yang menawari Anda adalah orang, yang kompetensinya terbilang mumpuni dalam topik yang menjadi isi dari e-book itu? Mestinya Anda mau. Sekarang Saya tawarkan kepada Anda, sebuah e-book gratis dari seorang Jennie S. Bev, sahabat dan rekan Saya yang sukses pindah ke Amerika. Tema e-book ini adalah mencapai kebebasan finansial dalam satu tahun. Intinya, adalah tentang mindset untuk sukses. Menarik bukan? Gratis lho. Bukannya apa-apa, e-book ini ditulis oleh Jennie, yang memang sudah membuktikan dirinya bebas finansial dalam waktu kurang dari satu tahun - di Amerika sana. Saya sendiri, nggak dapat komisi koq untuk e-book ini. Apa yang penting menurut Saya, jika sesuatu itu memang punya nilai manfaat, mengapa tidak kita fasilitasi? Sebelum ke soal downloadnya di mana, mari kita kenali dulu siapa wanita Indonesia, yang tinggal di San Fransisco dan bernama Jennie S. Bev ini. Jika Anda belum kenal dengan jennie S. Bev. Anda bisa membaca profilnya di sini: http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/e-book-gratis-dari-jennie-s-bev.html Jika Anda sudah mengenalnya, langsung saja ke halaman ini untuk mendapatkan e-booknya: http://www.jennieforindonesia.com/?page_id=117 Semoga bermanfaat. Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N. 021-70096855 http://milis-bicara.blogspot.com
[mediacare] Advertorial: Motivation Hour
Yth Bapak/Ibu/Saudara Assalamu'alaikum wr.wb. Salam sejahtera, Perkenankan Saya menyampaikan advertorial ini, semoga ada gunanya untuk Anda. MOTIVATION HOUR FOR YOU AND YOUR COMPANY Motivation hour, adalah salah satu produk dari QA Communication dalam bentuk sesi-sesi pendek, selama satu atau dua jam, untuk meningkatkan kembali motivasi dan semangat dalam bekerja dan mengejar kesuksesan. Bersama ini, Saya menawarkannya kepada Anda. Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian, kapan-kapan, kita ngobrol ya? Kita bisa saling berbicara dan sharing tentang berbagai fenomena dan tips untuk motivasi, komunikasi, dan leadership. Jika Anda cukup malas untuk mengobrol, Anda malah cukup duduk dengan manis, sembari mengunyah snack atau desert setelah main course, mendengarkan Saya mengoceh dan berbicara. Mudah-mudahan, Saya tidak sempat membuat Anda bosan. Saya akan berbicara, memotivasi, menginspirasi, dan menyemangati Anda. Nggak muluk-muluk, Saya hanya akan membicarakan hal-hal yang ringan saja. Namun demikian, Insya Allah ada banyak manfaatnya buat Anda. Apa yang Saya tahu, rutinitas pekerjaan Anda dan tekanan di dalam profesi atau bisnis Anda, itulah yang sering membuat Anda melupakan banyak hal. Hal-hal yang sebenarnya amat penting untuk Anda ketahui dan ingat kembali. Mengetahui lebih banyak dan mengingat kembali semua hal itu, akan membuat Anda tetap bersemangat dan tetap terinspirasi, dalam mengembangkan diri dan mengejar cita-cita pribadi atau tujuan organisasi. Dalam banyak kasus dari pengalaman Saya, Saya menemukan bahwa kita memang cenderung terjebak pada rutinitas pekerjaan sehari-hari. Akibatnya, tanpa terasa Anda mulai mengalami berbagai bias. Mulai dari cara pandang, persepsi, mindsetting, sampai paradigma. Sudah pasti, itu semua akan menurunkan semangat dan inspirasi Anda. Ujungnya, semua bias, penyimpangan dan degradasi itu, perlahan tapi pasti akan menurunkan unjuk kerja Anda. Saya tahu bahwa Anda tidak mau sering-sering mengalaminya. Di situlah salah satunya, Saya menempatkan diri agar berguna untuk Anda. Jadi, sesi semacam ini memang penting sekali buat Anda. Sesi Motivational Hour semacam ini bisa menjadi charger, yang bisa mengisi kembali baterei semangat dan motivasi Anda. Dengan recharging ini, Insya Allah Anda bisa termotivasi kembali, supaya Anda bisa bersemangat lagi. Dengan terbaharuinya semangat dan motivasi, Anda - Insya Allah - akan lebih sukses dan berhasil dalam mencapai target serta tujuan Anda. Secara pribadi, organisasi, bisnis, atau profesi. Anda boleh menyebutnya dengan Motivation Hour seperti sebutan Saya, After Lunch Motivation, After Prayer Motivation, Kuliah Dhuhur, After Dinner Charger, atau malah Fun Hour dan sebagainya. Anda boleh menyebut apa saja, untuk sebuah sesi selama satu atau dua jam, yang bisa membantu Anda mendapatkan kesegaran kembali dalam semangat untuk bekerja dan meraih kesuksesan. Biaya? Murah koq. Untuk satu atau dua jam sesi motivasi ini, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 1.000.000,- per jam. Untuk 10 sampai 100 orang yang hadir, itu murah sekali. Apalagi, kalo kantor yang mbayari. Sesi motivasi dan inspirasi ini, berbeda dari sesi-sesi workshop Saya yang full day. Jika di dalam workshop E.D.A.N. Anda akan melakukan berbagai hal yang interaktif dan sangat intensif, maka di Motivation Hour, Anda akan sharing, saling mengobrol, dan saling berbagi dengan Saya. Atau setidaknya seperti yang sudah Saya sebutkan di atas, Anda duduk saja dengan manis setelah makan siang misalnya, dan tinggal mendengarkan Saya mengoceh saja. Anda bisa menyelenggarakan sesi Motivation Hour ini, untuk rekan-rekan sekantor Anda atau untuk kolega Anda. Anda bisa menyelenggarakannya di ruang rapat kantor, di hotel, di restoran, dan sebagainya. Semuanya terserah Anda, dan Saya hanya datang lalu bicara. Saya hanya meyakini satu hal, yaitu bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita selalu mau belajar, menambah ilmu dan wawasan, serta berkeinginan untuk mengembangkan diri. Tujuan akhirnya, tentu saja agar lebih sukses dan lebih bersemangat dalam menjalani karir, pekerjaan, profesi dan bisnis. Untuk memotivasi dan menginspirasi diri, Anda bisa melakukannya dengan membaca buku, menonton televisi, mendengarkan radio, mengikuti berbagai training, seminar atau workshop, atau mengundang Saya untuk bicara. Mengapa ada begitu banyak cara untuk memotivasi dan menyemangati diri? Karena Anda adalah manusia yang kompleks cara belajarnya. Dan berbicara kepada Saya atau mendengarkan Saya berbicara, sudah pasti punya keunikan sendiri. Siapa yang bisa hadir dan mendengarkan Saya berbicara di sesi Motivation Hour ini? Anda sendiri, teman dan rekan kerja, teman dan rekan di organisasi, keluarga jika dibolehkan atasan Anda, atasan Anda, bawahan Anda dan sebagainya. Lantas kapankah, atau pada event apakah Anda bisa mengundang Saya untuk berbicara? Prinsipnya kapan saja. Asal nggak tabrakann dengan jadwal Saya. Anda bisa menyelenggarakannya pada hari kerja, setelah makan siang misalnya. Anda juga bisa
[mediacare] Tips 143: Mencuri Kesempatan Dalam Kesempitan Juga Baik Untuk Anda
*Opportunity is not a door; it is a dare.* *Chuck Gallozzi - Motivator* *Tips 143: Mencuri Kesempatan Dalam Kesempitan Juga Baik Untuk Anda* Dari materi oleh Chuck Gallozzi. Anda mungkin sering melabeli seseorang, yang mencari keuntungan di balik kesulitan orang lain, dengan istilah mencuri kesempatan di dalam kesempitan. Mencari kesenangan di atas kesusahan orang lain. Lagi kebakaran nih, ada yang sempat-sempatnya menjarah barang. Saat semua orang sedang dilanda rasa tidak aman dan dicekam ketakutan, ada orang lain yang justru mencoba memanfaatkan kesempatan. Anda pasti tidak menyukainya. Jika Anda sempat memergokinya, si maling itu, Anda pasti sangat ingin membogemnya mentah-mentah. Anda juga, dengan sangat senang hati akan mengundang orang sekampung, untuk ikut berpesta ketupat bengkulu. Maling! Maling! Lihat saja ke layar televisi Anda. 'Pesta-pesta' semacam itu bahkan seringkali disebar-siar-luaskan. Kemudian, kita ikut 'berpesta' dengan menontonnya, dan mungkin dengan anak-anak di sebelah kita. Marilah kita perhatikan lebih dalam. Mengapakah si maling itu bisa menemukan kesempatan di dalam kesempitan? Karena, memang begitulah adanya. Kesempatan selalu muncul di dalam kesempitan. Dan sesungguhnya, Anda bisa belajar sesuatu dari contoh di atas. Yuk, kita coba. Kesempatan, selalu datang bersamaan dengan datangnya dua hal, yaitu: 1. Rasa tidak nyaman; 2. Rasa takut. Mengapa bisa begitu? Karena begini. *KESEMPATAN BERSEMBUNYI DI DALAM SESUATU YANG BARU* Jika Anda ingin menaikkan rasa bahagia, menaikkan kesuksesan, menjadi orang yang lebih baik, memperkaya hidup, atau apapun yang bisa Anda sebut sebagai peningkatan, maka apa yang perlu Anda kerjakan, adalah BUKAN yang Anda kerjakan sekarang. Sebab, jika yang Anda kerjakan adalah hal yang sama dan itu-itu juga, maka perubahan yang Anda harapkan itu tidak akan terjadi. Jika Anda bekerja sebagai pegawai bergaji 20 juta sebulan, maka gaji Anda tidak akan pernah berubah menjadi 40 juta sebulan, kecuali Anda naik pangkat, naik jabatan, atau dapat promosi. Jika Anda berhasil mendapatkan semuanya, itu artinya Anda mendapatkan status, posisi, dan jabatan yang baru. So tentu saja, itu juga berarti pekerjaan yang baru, ya ndak? Atau, Anda hendak menunggu saja, kenaikan gaji periodik dan menjalaninya dengan harap-harap cemas? Anda tidak akan mendapatkan yang lebih, jika Anda hanya mengerjakan apa yang selama ini Anda kerjakan. Anda akan mendapatkan lebih, jika Anda mengerjakan sesuatu yang baru. Cobalah perhatikan apa yang selama ini Anda kerjakan. Sekalipun Anda menyimpan harapan dan kecemasan, namun pada prinsipnya Anda merasa nyaman dengan apa yang selama ini Anda kerjakan. Dan karena merasa nyaman, Anda memang tetap bertahan. Dengan kata lain, Anda tetap seperti sekarang karena Anda merasa nyaman. Jika Anda merasa nyaman, adakah Anda punya kesempatan untuk menjadi lebih baik? Tidak! Itu namanya status quo. Anda tidak akan mendapatkan berbagai kelebihan. Anda tidak akan mencapai peningkatan. Dengan kerja yang sama, Anda akan mendapatkan hasil yang juga sama. Dengan kerja yang sami, hasil Anda juga akan mawon. Anda mungkin sering menghindari upaya, usaha, rasa tidak nyaman dan rasa takut. Sebisa mungkin Anda lari darinya. Padahal, justru di situlah letaknya kesalahan Anda. Sebab kesempatan, adanya di dalam hal-hal yang BARU dan Anda hindari. Apa saja yang baru, selalu lekat dengan rasa tidak nyaman dan ketakutan. Akan tetapi pahamilah, bahwa di situ jugalah letaknya berbagai kesempatan dan peluang. Contoh yang paling nyata adalah saat Anda pindah ke rumah yang baru. Di rumah baru itu, Anda mungkin akan merasa nyaman. Akan tetapi, langsung nyamankah Anda berkaitan dengan tetangga dan orang di sekitar kampung Anda? Dan biasanya, ada semacam rasa takut berkaitan dengan orang dan tetangga yang baru Anda kenal. Itu wajar-wajar saja. Tapi di situlah sesungguhnya kesempatan Anda. Di dalam segala sesuatu yang baru. Kesempatan itu selalu dekat, hanya saja sering berada di luar jangkauan. Kesempatan ada di luar zona aman. Jadi, saat Anda merasa tidak nyaman dan merasakan ketakutan, itulah momen bagi Anda untuk menemukan kesempatan. Apakah Pak Tung Desem Waringin dan Pak Andrie Wongso, saat memulai dunia coachingnya, langsung merasa nyaman dan tanpa ketakutan? Ya ndak dong. Mereka tahu persis hal itu. Hanya saja mereka sangat memahami dan meyakini, bahwa kesempatan hanya ada pada dunia yang baru. *Opportunity is not a door; it is a dare*. *KESEMPATAN DATANG DARI ORANG LAIN* Sesaat setelah Anda pindah ke rumah baru di suatu kompleks perumahan, adakah Anda memulainya dengan mengurung diri di dalam rumah, atau Anda mulai bersilaturahim berkeliling, dan jika perlu mengundang tetangga untuk syukuran pindahan? Itulah kesempatan Anda. Jangan-jangan, di antara tetangga ada yang bisa membawakan bisnis bagus untuk Anda. Jika Anda dimutasi ke kantor yang baru di kota lain, apakah Anda berdiam diri merenungi mutasi, atau Anda segera touring menyambangi rekan-rekan
[mediacare] Ini Baru Hebat: Public SpeaKid
Ini Baru Hebat: Public SpeaKid Anak-anak Saya masih kelas satu dan dua SD, di sebuah SD Islam Terpadu di bilangan Cilandak Jakarta Selatan. Sebagai orang tua, Saya berkeinginan untuk memberikan apapun yang terbaik bagi mereka. Termasuk, apa-apa yang sudah Saya kuasai dan miliki. Termasuk, apa yang telah menjadi hasil dari proses belajar Saya selama ini. Di salah satu workshop EDAN, secara sengaja Saya mengundang kepala sekolah dan seorang guru mereka untuk ikut edan-edanan di workshop Saya. Saya sangat ingin menunjukkan kepada mereka, betapa ketrampilan public speaking adalah basic skill yang terlalu penting untuk diabaikan. Saya sudah berpikir untuk mendirikan divisi anak-anak di QA Communication. Persoalannya, fokus Saya adalah adult learning dan Saya 'gak ngerti apa-apa tentang pendidikan anak-anak. Padahal Saya memahami, bahwa kemampuan public speaking bukanlah khusus untuk orang dewasa saja. Justru, perlu dipelajari oleh anak-anak sejak dini. Itu sebabnya, Saya mengundang kepala sekolah dan guru anak-anak Saya itu. Gratis. Saya ingin menginspirasi mereka, agar mereka tertarik untuk ikut menularkan ketrampilan public speaking, kepada anak-anak usia dini seperti anak-anak SD atau playgroup. Dari ngobrol-ngobrol dengan pak Kepsek, Saya mendapatkan informasi bahwa sekarang, sekolah-sekolah dimungkinkan untuk mengambil porsi dalam membangun struktur pendidikan, dengan membuat kurikulum mereka sendiri di sekolahnya masing-masing. Itulah yang menjadi target Saya, kurikulum public speaking di sekolah-sekolah dasar. Dengan ketertarikannya, pak Kepsek dan sang guru pun mengikuti workshop EDAN dengan sepenuh hati. Mereka puas, dan setelah bolak-balik mendiskusikannya kian kemari, pak Kepsek setuju untuk mengimplementasikannya ke dalam kurikulum di sekolah anak-anak Saya itu. Empat bulan kemudian, cita-cita itupun terwujud. Saya mendapat kabar bahwa di sekolah anak-anak Saya, kini telah ada hari public speaking. Hari di mana anak-anak imut itu, tampil ke depan dan belajar menjadi pembicara publik. Apa yang Saya dengar dari pak Kepsek tentang implementasi itu, membuat Saya berkesimpulan, bahwa implementasinya ternyata jauh lebih mudah dari yang Saya perkirakan. Betapa tidak, untuk penerapannya tidak dibutuhkan mentor atau guru khusus public speaking. Cukup hanya guru mereka sehari-hari. Bagi anak-anak pun, tidak ada ketentuan yang terlalu rumit untuk mereka. Bagi para guru, apa yang diperlukan hanyalah memunculkan sebuah topik, dan kemudian melakukan brainstorming bersama anak-anak, dengan pendekatan yang public speaking. Si anak, si public speakid itu, hanya perlu tampil di muka, berbicara sesuai kebiasaan, kadar, ekspresi, dan kemampuannya sehari-hari. Itu saja. Selebihnya, adalah apa yang biasa dilakukan oleh para guru pada umumnya, yaitu memancing agar si public speakid - begitu Saya menyebutnya, mampu mengeluarkan kata-katanya dengan lancar dan deras mengalir. Di antara hal penting yang harus dilakukan oleh sang guru, adalah membiasakan penggunaan teknik open ended question dan probing, guna memprovokasi anak didiknya agar bersuara. Tak dinyana, hasilnya ternyata luar biasa. Sambutan para orang tua juga luar biasa. Setidaknya, mereka punya hiburan baru yaitu panggung anak-anak. Buat para ibu, ini bisa menjadi tontonan favorit mereka, di samping ngerumpi sembari menunggui anak-anaknya. Anak-anak itu sendiri, secara signifikan mulai menunjukkan gejala peningkatan rasa percaya diri yang makin baik. Khususnya, saat harus tampil di depan publik. Alhamdulillah. Di kampus istri Saya, ma'had Al-Hikmah di daerah Bangka, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Saya pernah secara provokatif menempelkan brosur workshop EDAN. Brosur itu sendiri, memang Saya khususkan untuk para dai atau calon dai. Di dalamnya, Saya mencoba meyakinkan bahwa para dari dan daiyah, tidak bisa melepaskan diri sebuah keahlian wajib yang penting untuk masa depan mereka, yaitu public speaking. Tiga bulan kemudian istri Saya melaporkan, entah karena brosur Saya atau kebetulan saja, bahwa di kampusnya sudah diadakan public speaking day juga. Mereka melakukannya dengan mengundang mentor dari luar kampus. Sekali lagi, sambutannya meriah dan luar biasa. Sebab hal baru ini, selain berguna dan bermanfaat, juga lebih banyak funnya. Anda bayangkan saja, melihat teman sendiri maju ke depan dan berusaha meyakinkan Anda, dengan ekspresinya yang kadang masih memaksa atau terlihat aneh. Anda akan lebih banyak merasakan fun dari pada biasanya. Untuk sementara, istri Saya dan teman-temannya mungkin cukup bersenang-senang saja dengan pemandangan yang mereka lihat. Akan tetapi, Saya yakin bahwa manfaatnya akan datang kemudian. Memang secara akademis, berbagai kampus negeri dan kampus terkemuka lainnya, sudah menjadikan public speaking sebagai materi tambahan yang muakkad sifatnya. Hanya saja, belum semua kampus menerapkannya, termasuk kampus istri Saya yang Alhamdulillah sekarang sudah juga. Bagaimana dengan dunia bisnis dan profesi? Lihatlah apa yang
[mediacare] Tips 140: Rahasia Kebahagiaan Anda
*Jika Anda ingin tetap nyaman, Anda akan cenderung tetap diam. Percayalah, Anda tidak akan mendapatkannya. * *Ikhwan Sopa - Trainer * *Tips 140: Rahasia Kebahagiaan Anda * Dari materi oleh Chuck Gallozzi. *TIDAK BAHAGIA ADALAH TANDA PERLUNYA PERUBAHAN * Ya. Jika Anda merasa kurang atau tidak berbahagia, ketahuilah: itu adalah tanda bahwa Anda memerlukan perubahan. Dan perubahan, selalu punya teman. Namanya pilihan. Dengan demikian, Anda tidak akan bisa lebih berbahagia, jika Anda tidak berubah. Anda juga tidak akan bisa berubah, jika Anda tidak segera menjatuhkan pilihan. *PILIHAN UTAMA ANDA ADALAH MENERIMA* Pilihan utama Anda, adalah menerima segala sesuatu dengan *ikhlas* dan apa adanya, dan menerima *tanggung jawab* untuk merubahnya. Setiap pilihan Anda ada konsekuensinya. Dan biasanya, pilihan itu adalah antara kebebasan atau perbudakan. Antara hidup dengan mimpi-mimpi indah, atau hidup di dalam mimpi buruk. *BAHAGIA TERCIPTA DENGAN MERUBAH DIRI SENDIRI* Apa yang harus diubah untuk menciptakan rasa bahagia? Anda tidak perlu jauh-jauh mencarinya. Apa yang perlu diubah adalah diri Anda sendiri. Jika Anda tidak berbahagia dengan penghasilan yang Anda terima saat ini, maka daripada mengeluh tentang pelitnya boss Anda atau perusahaan Anda, mendingan Anda merubah diri Anda. Jadikanlah diri Anda lebih berharga, dan dengannya lebih berhak atau penghasilan yang lebih besar. Banyak yang bisa Anda lakukan untuk itu. Misalnya bersekolah lagi, mengambil berbagai kursus dan mengikuti macam-macam seminar, belajar teknologi dan teknik baru, membuka bisnis sendiri, dan sebagainya. Atau, Anda cukup menjadi lebih produktif di tempat kerja, dan berupaya menjadi bagian dari solusi yang dibutuhkan oleh boss atau perusahaan Anda. Untuk sesuatu yang Anda minta lebih, Anda harus bekerja lebih. Untuk sesuatu yang Anda ingin ekstra, Anda harus bekerja ekstra. There is no gain, if there is no pain. If You want to eliminate the debt, You can not have it without the sweat. Begitu pula, untuk apapun yang menjadikan Anda kurang atau tidak berbahagia selain dari penghasilan Anda. Begitu pula, untuk apa saja. Begitu pula, untuk apapun yang Anda minta dari-Nya. *SEGALA SESUATU PUNYA HARGA* Harga itu diformulasikan dalam bentuk upaya dan usaha, perjuangan dan pengorbanan. Makin besar hadiah yang Anda minta, makin mahal harganya. Makin besar hasil yang Anda kira, makin besar usaha dan upayanya. Dan itu, setara dengan perngorbanan dan perjuangan Anda. Jika Anda berupaya dan bekerja mengejar impian Anda, maka Anda tak akan pernah menyesalinya. *KEBAHAGIAAN ANDA BUKANLAH KEAJAIBAN* Kebahagiaan Anda adalah hasil karya. Andalah pembuatnya. Hal terburuk yang biasa terjadi pada setiap orang, adalah saat ia mulai mencari jalan pintas yang tidak pantas. Mengandalkan magic bullet, quick fix, atau miracle cure. Atau, mendatangi para dukun dan orang pintar. Itu tidak cukup lengkap dan malah membuat Anda makin terjerembab. *MULAILAH DENGAN KEMAUAN DAN KOMITMEN* Berhentilah membuat pertanyaan yang membuat keraguan. Berhentilah mencari alasan. Jangan pilih ini: *Saya merasa susah dan Saya ingin hidup Saya berubah.* Tapi pilihlah ini: *Saya ingin berubah. * *HIDUP ANDA* tidak akan berubah jika *ANDA*-nya tidak berubah. Membaca tips ini saja, tidak akan menciptakan perubahan apa-apa. Melakukannyalah yang membuat Anda bisa mencapainya. *JANGAN MENYERAH PADA APA YANG ANDA BELUM TAHU* Pernah mendengar kisah ini? Seseorang yang bersekolah ke Jepang untuk mengambil S3 di bidang ekonomi. Ia asli Indonesia, dan tidak mengerti sama sekali bahasa Jepang atau huruf kanji. Di Jepang sana, ia menyambi bekerja di sebuah restoran. Menjadi pelayan dengan hanya tahu bahasa Tarzan. Selain itu, ia juga mencoba-coba menjadi translator yang menterjemahkan berbagai dokumen berbahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Sepulang dari sana, karirnya melejit sebagai jebolan S3. *PLUS*, ia juga berhasil membuka restoran sendiri di tanah air. Restoran tempura dan sukiyaki. *PLUS*, ia juga berhasil membuka sebuah kursus bahasa Jepang untuk anak-anak negeri. Maka, jika Anda punya bisnis sendiri, kemudian ingin berjualan lewat internet, pikirkanlah yang satu ini. Janganlah Anda terlalu bergantung pada orang lain. Buatlah blog sendiri. Kerjakan situs Anda sendiri. Anda tidak akan pernah menduga, siapa tahu Anda juga berbakat menjadi pakar internet marketer, atau punya usaha web hosting, menjadi konsultan SEO (search engine optimisation), menjadi selebriti blog, atau bahkan menjadi penulis buku best seller berdasarkan pengalaman bisnis Anda sendiri. Sebagai pebisnis, Anda pasti hanya tahu satu hal, yaitu bahwa semua itu adalah MUNGKIN! Dengan tidak langsung menyerah pada apa-apa yang Anda tidak tahu mulanya, penghasilan Anda mungkin akan berlipat ganda. Lihatlah apa yang dilakukan Andrie Wongso dan Tung Desem Waringin. Lihatlah Cak Bukhin. Dan Anda tahu bahwa semuanya memang mungkin. Jika Anda mau merelakan melonggarnya keamanan dan kenyamanan, Anda akan
[mediacare] Tips #135: Mungkin, Anda Lazy Thinker Juga
*Anda pasti tidak malas bekerja. Tapi, apakah Anda tidak malas berpikir juga? * *Ikhwan Sopa - Trainer * *Tips #135: Mungkin, Anda Lazy Thinker Juga * Berdasarkan materi oleh Robert Cialdini, penulis buku Influence: The Psychology of Persuasion dan Profesor Tom Hobbs dari Chapman University. Apakah Anda termasuk lazy thinker tipe A? Lazy thinker tipe A adalah orang yang malas berpikir, sehingga menerima begitu saja segala sesuatu. Atau malas berpikir, sehingga begitu saja memutuskan dan mengambil tindakan. Lazy thinker yang hanya bertindak tanpa berpikir. Apakah Anda termasuk lazy thinker tipe B? Lazy thinker tipe B adalah orang yang terlalu banyak mikir, sehingga terlalu sulit untuk menerima sesuatu. Atau kebanyakan mikir, sehingga tak kunjung memutuskan dan mengambil tindakan. Lazy thinker yang hanya terus berpikir, kecuali berpikir tentang perlunya bertindak. Waspadalah, sebab sebaiknya, Anda tetap berada di tengah-tengah antara A dan B. Sebagai catatan, ini BUKAN soal BENAR atau SALAH, dan ini BUKAN soal BAIK atau BURUK. Ini hanyalah soal cara berpikir Anda. Paling jauh, ini cuma soal bagaimana bersikap lebih bijaksana. Ingat pula, kita semua memang cenderung terjebak di dalam A atau B. Itu saja. Jadi, Anda memang tak perlu merasa dihakimi. *LAZY THINKER TIPE A* Apa yang diungkapkan berikut ini, disebut Dr. Robert Cialdini sebagai the cue of life. Profesor Tom Hobbs dari Chapman University menyebutnya The CLARCCS CUE. Yaitu, kecenderungan diri kita untuk malas berpikir dan langsung bertindak. Bertindak tanpa dipikir-pikir. *1. COMPARISON RULE* *Jika orang-orang melakukannya, kita juga harus melakukannya. * Hanya sedikit dari kita yang mampu bertahan dari hukum ini. Anda berjalan di sebuah trotoar, dan sesaat kemudian di depan sana, Anda melihat tiga orang sedang menengadah menatap ke langit. Saat Anda makin mendekati mereka, apa yang Anda lakukan? Anda ikut melihat ke langit dan bertanya: Ada apa ya? Burung? Pesawat? UFO? Bukan! Itulah yang namanya comparison rule atau hukum pembandingan. Saat orang-orang di sekitar Anda melakukannya, Anda juga merasa harus melakukannya. Orang berbondong-bondong membeli HP baru, kita juga. Banyak pengusaha mem-PHK karyawan, kita juga ikut melakukannya. Bisnis voucher lagi rame, kita langsung ikut saja. Jika kita tidak berpikir dengan berhati-hati, kita akan menjadikan perilaku orang lain sebagai standar perilaku kita sendiri. Kita menjadikannya sebagai pedoman dan guidance. Anda pikir saja sendiri. Jika seseorang di dekat Anda berteriak gempa, gempa!, maka sudah sewajarnya Anda bereaksi cepat dan melihat ke arah mana orang lain bergerak. Tapi jika orang lain berkata pada Anda, barang ini bagus, belilah untuk Anda sendiri, apakah Anda memang langsung membelinya? Lihatlah iklan di televisi, dengan mudah Anda akan menemukan, bagaimana berbagai iklan memanfaatkan hukum pembandingan ini. Bahkan, acara talkshow di televisi pun menggunakan lampu applause untuk merealisasikan hukum ini. Jika sebagian orang mulai bertepuk tangan, cepat atau lambat, Anda juga akan bertepuk tangan. Anda mungkin pernah mendengar, kisah tukang obat di pinggir jalan. Di antara para penontonnya, adalah teman-temannya sendiri, yang berperan sebagai pembeli. Hukum ini juga berlaku di situ. Anda pasti pernah disodori formulir sumbangan. Perhatikanlah, jika benar-benar menyumbang, maka nama Anda sangat mungkin bukan di nomor yang pertama. Di atas Anda, sudah ada sekian orang penyumbang, dengan nilai sumbangan yang langsung atau tidak merupakan proyeksi dan harapan, agar Anda menyumbang dengan jumlah yang sama. Syukur kalo bisa lebih. Tul gak? Maaf, kita tidak boleh menggeneralisir. Sebab mungkin saja, ada orang lain yang sudah menyumbang duluan dengan nilai sesuai yang tertera di sana. Dan kalo Anda mau nyumbang, ya nyumbang aja. Lalu lupakan. Kalo nggak ya nggak usah sekalian. Ini hanya cerita soal kecenderungan cara berpikir kita sebagai manusia. *2. LIKING RULE* *Jika kita suka orangnya, kita melakukan apa yang diminta. * Cerita Profesor Hobbs, ada seorang penjual truk bernama Joe Gerard. Joe telah menjual banyak sekali mobil dan truk. Bahkan, Joe mulai dipertimbangkan sebagai Penjual Mobil Nomor Satu di Dunia. Apa rahasianya? Setiap bulan, Joe membuat kartu berisi tulisan tangannya sendiri, ditandatangani dan kemudian dikirimkan kepada setiap pelanggannya. Isinya cuma begini, Saya suka Anda, Joe Gerard. Ya, begitu saja, Saya suka Anda, Joe Gerard. Sekarang, Joe mengirim tidak kurang dari 13.000 kartu yang sama setiap bulannya. Sederhana saja, Anda menyukai orang, maka orang akan menyukai Anda. Perhatikanlah apa yang terjadi dalam setiap event, yang diselenggarakan oleh berbagai MLM yang Anda kenal. Di situ, Anda pasti akan menyukai seseorang. Biasanya, orang itu berdiri dan berbicara di depan. Beginilah yang terjadi, Anda saling berkenalan, Anda senang, Anda kemudian menyukai, dan akhirnya Anda akan membeli. Jika sekarang Anda begitu getol menolak segala bentuk MLM, Anda
[mediacare] Tips #132: Berbicara Kepada Anak-anak
*Anak-anak tetaplah anak-anak. Orang dewasa mestinya makin dewasa.* *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips #132: Berbicara Kepada Anak-anak* Dari materi oleh: Renate Zorn Konsultan Komunikasi, penulis Good Conversation is for Everyone: Ten Steps to Better Conversations Anda mungkin tahu rasanya, bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak. Terlebih lagi, anak-anak sendiri. Berbicara kepada anak-anak, sebetulnya menyenangkan walau kadang-kadang mengesalkan. Untuk itu, diperlukan kehati-hatian, mengingat pekanya perasaan mereka, mengingat masih sedikit dan sempitnya wawasan mereka, dan masih polosnya cara berpikir mereka. Di sela semua kelemahan itu, ada satu kekuatan terbesar yang dimiliki hanya di saat tertentu dalam hidup setiap manusia. Kekuatan yang dimiliki hanya di saat manusia masih menjadi anak-anak, yaitu daya ingat dan daya cerna yang luar biasa pesat dan hebatnya. Berhati-hatilah. Berhati-hatilah jika Anda bermasalah di kantor. Jangan sampai kekesalan Anda tertumpah pada diri dan perasaan mereka. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua. Berhati-hatilah jika Anda bermasalah dengan pasangan atau keluarga Anda. Jangan sampai kemarahan Anda terlampiaskan pada perasaan dan jiwa yang masih benar-benar apa adanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua. Berhati-hatilah jika jalan hidup Anda tidak sesempurna yang Anda minta. Jangan sampai kekecewaan Anda menerpa pada hati dan pikiran suci mereka. Sebab Anda akan menciptakan anak-anak yang penuh cacat dan cela di dalam jiwanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua. Berikut ini adalah tips dari seorang konsultan komunikasi yang mendalami persoalan komunikasi antar pribadi, termasuk berkomunikasi dengan anak-anak. *TERSENYUMLAH DENGAN TULUS PADA MEREKA* Smile! And mean it! Lebih dari 50% komunikasi Anda, dilakukan dengan bahasa tubuh termasuk ekspresi wajah. Saat berbicara kepada anak-anak, persentase itu akan bertambah. Sebab bahasa tubuhlah yang lebih mereka pahami, ketimbang bahasa intelektual Anda sebagai orang dewasa. *JANGANLAH MERENDAHKAN MEREKA* Janganlah berbicara dengan merendahkan mereka. Adalah baik untuk mengetahui terlebih dahulu, seberapa jauh pemahaman mereka tentang suatu topik. Snorklinglah sebelum diving. *GUNAKANLAH ALAT PERAGA* Gunakan sesuatu yang anak-anak dapat melihat, mendengar dan menyentuhnya. Gunakanlah alat peraga secukupnya. Tidak perlu kebanyakan dan bertaburan. Anda tahu bagaimana anak-anak. Dengan alat peraga, mereka akan lebih mudah mengingat berbagai hal. *SEDERHANAKANLAH BICARA ANDA* Anak-anak akan cepat lelah dengan deskripsi yang terlalu detil, dan dengan teori serta konsep. Gunakanlah cerita, untuk mendemostrasikan informasi yang akan Anda sampaikan. Buatlah proses itu menjadi fun. *BERTANYALAH PADA MEREKA* Pertanyaan akan membuat anak-anak berpikir dan terlibat. Menjawab pertanyaan, bertanya, mengutarakan pendapat, dan melakukan evaluasi, adalah lebih menyenangkan bagi mereka dalam memahami berbagai fakta. *ANTUSIASLAH DI HADAPAN MEREKA* Jadilah antusias dan enerjik. Ini akan membuat Anda dan mereka tetap terjaga dan tertarik pada topik. *PAKAILAH KACAMATA MEREKA* Anak-anak melihat berbagai hal dengan cara pandang yang berbeda. Mereka melihatnya dengan kacamata mereka, bukan kacamata Anda. Concern, prioritas dan sistem nilai mereka, juga berbeda. Temukanlah apa yang penting bagi mereka, sebelum berbicara. Doronglah mereka untuk meminta penjelasan, jika mereka tidak memahami apa yang Anda katakan. *MEREKA TIDAK PEDULI ANDA SEBAGAI PEMBICARA* Mereka, tidak peduli apakah Anda seorang pembicara yang hebat atau tidak. Apa yang mereka inginkan, hanyalah kejujuran, antusiasme, dan respek. Jika Anda melakukan kesalahan berbicara atau lupa akan sesuatu, tak perlu khawatir. Anak-anak itu menyenangkan, sebab mereka tak akan menghakimi Anda. Teruskan saja bicara Anda. *JUJURLAH PADA MEREKA* Jika Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan mereka, jujur saja. Tak usah Anda karang-karang jawabannya. Anak-anak, biasanya mengetahui jika Anda ngibul. Bilang saja nanti akan Anda cari jawabannya. Dan ingatlah, mereka akan menagihnya. *LIBATKANLAH MEREKA* Libatkanlah mereka. Jika ada bagian dari bicara Anda di mana mereka bisa tampil ke depan, melakukan penghitungan, atau membicarakan sesuatu, berikan kesempatan itu pada mereka. *JIKA MEREKA HARUS DUDUK DAN DIAM: TEKNIK ABC* Ada saat atau sesi tertentu di mana anak-anak memang diharapkan hanya duduk dan mendengarkan. Untuk sesi seperti ini, Anda hanya perlu melakukan beberapa penyesuaian. *A: Attention Span* Attention span atau rentang perhatian, adalah faktor yang membedakan kemampuan mendengar, antara anak-anak dan orang dewasa. Setelah dewasa, Anda telah bisa mengembangkan kemampuan untuk lebih fokus dan lebih lama bertahan mendengarkan sesuatu. Anak-anak belum bisa sejauh itu. Perhatikanlah acara bagus untuk anak-anak di televisi.
[mediacare] Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)
*Anda akan mengkreasi hasil, jika berhasil memilih cara untuk mengkreasinya.* *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)* Berdasarkan materi dari: e-NotAlone. Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi. Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah berkomunikasi. Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi. Untuk yang ini, kita bisa menyebutnya Dragon Communication, he...he...he... becanda. Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya Saya bisa!, maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda mengkomunikasikan Aku sih nggak mampu ke dalam jiwa Anda. Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar. Adhhh.aduuhh.shhh...adhhh. Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda. Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi. Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat berkomunikasi. Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di dalam Seven Habits menyebutkan, *Communication is the most important skill in life.* Berikut ini adalah tujuh prinsip dasar dari komunikasi. *PRINSIP #1: KOMUNIKASI SELALU TERJADI* Selalu, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, apapun, bagaimanapun, Anda pasti berkomunikasi. Sengaja atau tidak, Anda pasti berkomunikasi. Apakah Anda bertanya, meminta, memanipulasi, menggunakan kekuasaan atau kekuatan, atau bahkan mendemonstrasikan silent treatment, Anda telah berkomunikasi. Bahkan, if You says nothing You says everything. If You says nothing, everybody else knows that You says anything. Anda, memang tidak mungkin tidak berkomunikasi. *PRINSIP #2: KOMUNIKASI ITU KREATIF* Komunikasi itu mengkreasi. Setiap tindakan Anda, baik itu Anda sadari atau tidak Anda sadari, adalah tindakan berkomunikasi yang pasti menciptakan result. Apapun yang Anda lakukan, secara sadar atau secara tidak sadar, pasti mengkomunikasikan sesuatu, dan kemudian menghasilkan sesuatu. Anda melotot, orang marah atau takut. Anda tersenyum, orang akan membalasnya. Anda diam, orang akan diam atau bertanya-tanya. Anda memberi perintah, orang akan ikut. Anda menolak, orang mungkin kecewa. Layar televisi Anda tidak akan menampilkan apa-apa, kecuali Anda menyentuh tombolnya. Layar kehidupan Anda tidak akan menampilkan apa yang bisa Anda nikmati, kecuali Anda tahu mana tombolnya dan bagaimana ia berfungsi. *PRINSIP #3: ANDA DIBERI KEKUATAN UNTUK MEMILIH* Ciri utama manusia adalah akal. Karakter dasar akal adalah terikat. Ya, ketahuilah bahwa arti kata akal adalah terikat. Sesuai definisi itu, ketahuilah juga bahwa sesungguhnya akal Anda sebenarnya sempit, sebab ia secara mutlak terikat. Terikat oleh apa? Terikat oleh pilihan. Itulah fungsi dasar dari akal Anda. Maka, fungsi akal Anda adalah untuk memilih. Kekuatan Anda ada pada akal, yaitu pada kemampuan Anda untuk mengelola keterbatasan dengan memilih. Itu sebabnya, jika Anda merasa tidak bisa memilih, Anda akan merasa hilang akal. Jika Anda melihat suatu fenomena, dan kemudian ia berada di luar koleksi penjelasan yang dipunyai akal Anda, sehingga Anda tidak punya sebuah penjelasan untuk dipilih, atau dengan kata lain Anda merasa tidak mendapat penjelasan yang bisa diterima akal Anda, Anda akan mengatakan, Bah...! Itu sih nggak masuk di akal! Dengan akal Anda, Anda bisa memilih berbagai cara untuk berkomunikasi. Sebab, komunikasi memang bukan tentang APA melainkan tentang BAGAIMANA. Pak... silahkan duduk di sini atau Pak...! Silahkan du...duk! Di sini..! Anda bisa memilih untuk mengatakan ho'oh, atau Anda juga bisa memilih untuk mengatakan ya saja. Berkomunikasi adalah tentang memilih cara. Dengan memilih cara, Anda menentukan hasil akhirnya. *PRINSIP #4: KOMUNIKASI MENENTUKAN HIDUP ANDA* Jika Anda tidak menyukai berbagai hasil yang Anda alami di dalam hidup, Anda bisa memilih untuk menggunakan cara berbeda dalam berkomunikasi. Hidup itu sendiri tidak berubah. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya, adalah dengan mengubah cara kita berkomunikasi tentang dan di dalam kehidupan. Apapun pelatihan, seminar, atau workshop yang Anda ikuti, semuanya adalah tentang berkomunikasi. Ada yang keluar dan ada yang ke dalam. Berapa banyak bisnis Anda gol, dan itu disebabkan oleh berbagai hal yang justru tidak Anda pelajari di bangku kuliah? Tanyalah kepada mereka yang telah berhasil di dalam hidup, karir, profesi, atau bisnisnya. Mereka akan menjawab sama. Kuncinya, ada pada komunikasi. Komunikasi, diterjemahkan ke dalam bahasa apapun yang telah Anda geluti
[mediacare] Undangan Milis Moderator (Hanya untuk Moderator)
Yth Bapak/Ibu/Saudara Moderator Salam bahagia dan sejahtera. Undangan ini hanya ditujukan kepada owner, founder atau moderator milis ini. Kami mengundang Anda untuk bergabung di Milis Moderator, sebuah milis untuk para moderator milis, khususnya milis di Yahoo Groups. mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis ini ditujukan untuk saling berbagi, saling silaturahim, saling bertukar ide dan pemikiran, secara sehat dan positif di antara sesama moderator. Manfaat yang diperoleh dengan mengikuti milis ini adalah berbagai inspirasi dan ide untuk pengembangan dan peningkatan kualitas milis kita bersama dan milis kita masing-masing. Pada intinya, kami mengajak Anda bergabung di sebuah komunitas MANAJEMEN MILIS, guna meningkatkan kualitas, impian dan harapan setiap orang yang menjadi member di milis kita. Catatan: 1. Milis ini hanya menerima moderator dari milis yang bernilai POSITIF. 2. Milis ini DIMODERASI. Sampai jumpa di milis kita. Terimakasih, Moderator Milis Moderator.
[mediacare] Tips #129a: Public Speaking and Leadership
*Powerful leadership comes from knowing what matters to you. Powerful presentations come from expressing this effectively. * *Peter Urs Bender - Speaker and Leader* *Tips #129: Public Speaking and Leadership * Materi oleh: Peter Urs Bender Ada banyak sekali orang yang khawatir, grogi, atau takut, pada yang namanya berbicara di depan publik. Di dalam orang-orang ini, termasuk juga para pemimpin dari berbagai perusahaan besar. Padahal, public speaking dan leadership adalah pasangan sehidup semati yang abadi. Bayangkan bahwa Anda harus berbicara di depan orang banyak, di suatu event rapat umum pemegang saham (RUPS) atau sesi pertemuan yang sejenis: - Anggota dewan direksi, mengkhawatirkan laba yang rendah atau malah kondisi merugi. - Para pemegang saham, kecewa karena turunnya nilai pasar saham, atau turunnya dividen jatah mereka. - Kelompok LSM, berdemo atau memprotes praktek atau kebijakan perusahaan. - Manajemen dan karyawan, mengkhawatirkan PHK. Apakah Anda mau berbicara di hadapan audience seperti itu? Mungkin Anda tidak mau, tapi Anda harus. Bagaimanakah caranya agar Anda bisa meninggalkan jejak-jejak impresi yang positif bagi mereka? *DUA HAL UNTUK MENUJU SUKSES: PUBLIC SPEAKING DAN LEADERSHIP* Untuk menciptakan sebuah presentasi yang powerful, Anda harus terkoneksi dengan pesan Anda. Semakin Anda intim dengan topiknya -- dengan kata lain, semakin yakin Anda berkaitan dengan topik itu, alias semakin PD Anda tentang topik itu, ditambah dengan kemampuan 'merasakan' dan keinginan untuk berbagi dengan orang lain, maka akan semakin powerful presentasi Anda. Bayangkan ada dua orang pembicara. Seorang berbicara tentang sesuatu yang telah dipelajarinya, dan seorang yang lain berbicara tentang sesuatu yang ia telah hidup di dalamnya. Di manakah letak perbedaannya? Pembicara pertama, pengetahuannya adalah sumber pengetahuan sekunder yang didasarkan pada pengalaman orang lain. Pembicara ini lebih dekat ke otak, lebih intelek. Itu bagus. Hanya saja, cenderung tidak meninggalkan jejak impresi yang permanen. Pembicara kedua, pengetahuannya adalah mata air utama. Ia bukan tentang sumber mata air. Ialah mata air itu. Pembicara itu bukan sumber pengetahuan, pembicara itulah pengetahuan. Pembicara itu punya emosi, humor yang alamiah tentang suka-duka yang dialami, dan mata batin yang peka akan bidangnya. Semakin banyak pembicara mendasarkan presentasinya pada pengalaman pribadi, semakin baik presentasinya. Begitu pula yang berlaku untuk kepemimpinan. Para pemimpin yang powerful, adalah para pemimpin yang telah memimpin dirinya sendiri. Buku teks dan sekolah bisnis memang amat membantu. Lebih dari itu, memiliki visi, semangat, dan keberanian, adalah jiwa dari buku teks dan sekolah bisnis yang telah dienyamnya. Itulah yang lebih diperhitungkan. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya kualitas dan karakter ini, telah ada di dalam diri Anda! Powerful leadership dan powerful presentation punya hubungan yang intim. Powerful leadership datang dari pengetahuan mendalam tentang diri sendiri. Powerful presentation datang dari kemampuan mengekspresikan diri dengan efektif. Jadi, amatlah penting bagi Anda, untuk mengembangkan keduanya sekaligus. *MEMIMPIN DARI DALAM* Orang-orang yang telah lama mempelajari manusia, akan sampai pada kesimpulan bahwa: Kepemimpinan datangnya dari dalam. Ini artinya, Anda tidak berbeda dari Bill Gates, Peter Munk, Ted Rogers, Michael Cowpland dan sebagainya. Anda semua adalah bibit unggul yang sama. Ada beberapa keahlian penting yang bisa Anda pelajari, untuk menumbuhkan serta menyuburkan bibit itu. Pilihan Anda untuk tidak atau mau mengembangkan keahlian ini, menentukan sukses atau tidaknya Anda. Hal terbesar yang menghalangi Anda, adalah ketakutan Anda. Anda mungkin takut untuk berdiri dan ambil bicara, mengungkapkan isi hati dan pikiran Anda. Mungkin juga, Anda khawatir akan menuai kritik dan cemooh, atau merasa akan terlihat bodoh. Berikut ini adalah lima langkah mendasar untuk mengembangkan kepemimpinan dari dalam. *1. Kenalilah Diri Sendiri* Plato telah mengatakannya 400 tahun sebelum masehi. Stephen Covey dan Anthony Robbins mengatakannya hari ini. Ketahuilah nilai-nilai pribadi Anda. Dengarlah suara hati. Kepemimpinan lebih dari sekedar mengatur orang lain. Kepemimpinan dimulai dengan memimpin diri sendiri. Dengan memahami apa yang terpenting, melakukan hal yang terpenting, dan membangun integritas. Dengan membangun konsistensi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Itu sebabnya, pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang memimpin dengan contoh dan teladan. *2. Milikilah Visi dan Semangat* Visi adalah gambaran dari dalam, tentang sesuatu yang belum terjadi. Visi adalah impian, dengan rencana, dengan deadline, dan dengan tindakan. Mulailah dengan ide. Ide inilah yang merupakan cetak biru, seperti cetak biru untuk bangunan pencakar langit. Inilah yang memandu strategi dan tindakan, yang menjadikannya sebuah kenyataan. Identifikasi ide visi Anda dengan
[mediacare] Tips #128: Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup
*M i l i s B i c a r a* (1.810 Members) *In the end, everything will turn out all right. If it is not all right now, it is not the end.* *Chuck Gallozzi - Motivator* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #128: Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup* Materi oleh: Chuck Gallozzi Berikut ini adalah sebuah cerita yang mengandung kebijaksanaan di dalamnya. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-bingung menerima kenyataan karena kudanya telah mati semalam. Menyedihkan sekali, tetangganya berkata. Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa kudamu? tanya tetangganya. Itulah hidup, sahut petani kepada tetangganya. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Kemudian, seorang juragan yang kaya raya dari desa lain mendengar kabar tentang kuda itu. Juragan itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani dengan seekor kuda yang baru. Menyenangkan sekali! kata tetangganya tadi. Sekali lagi, si petani hanya berkata, itulah hidup. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Suatu malam dua bulan kemudian, karena ketakutan saat terjadi hujan badai yang disertai petir dan angin kencang, kuda itu melompati pagar dan melarikan diri ke gunung. Sekali lagi, si petani harus kehilangan kudanya. Tetangganya mengomentari lagi, Menyedihkan sekali, sekarang bagaimana? Petani itu berkata pendek, itulah hidup. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Kurang dari tiga bulan kemudian, dengan mengejutkan orang sedesa, kuda itu kembali lagi ke kandang si petani. Hanya saja, kuda itu tidak kembali sendirian, melainkan datang bersama dengan seekor kuda lain yang terlihat begitu gagah. Sekarang petani itu punya dua kuda! Kini, si petani dapat memanfaatkan satu kuda dan anaknya memanfaatkan kuda yang lain. Keluarga petani itu bisa panen dengan hasil dua kali lipat lebih banyak dari pada panen sebelumnya. Tetangga petani itu benar-benar tercengang dengan keberuntungannya. Menyenangkan sekali! komentarnya seperti biasa. Dan lagi-lagi: Itulah hidup. *MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP* Musim dingin segera tiba. Para petani tak lagi bisa mengolah tanah yang dingin dan membeku. Anak petani berpikir, itu adalah saat yang tepat untuk menunggangi kudanya berkeliling desa. Anak petani itu pun menaiki kudanya. Tapi sayangnya, ia tak cukup kuat dan pandai menunggangi kuda yang gagah dan perkasa. Ia terlempar jatuh, terluka, dan mengalami patah di kakinya. Tetangga petani itu berkomentar, menyedihkan sekali!. Sekarang anakmu cacat, tambahnya lagi. Petani itu menjawab, itulah hidup. *MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP* Saat musim semi tiba, datanglah seorang perwira militer ke desa itu. Dia mengambil semua pemuda yang sehat raganya, untuk ikut berperang di provinsi tetangga. Akibatnya, hampir semua pemuda dari desa itu tewas dalam peperangan. Tetangga petani itu berujar lagi, alangkah beruntungnya anakmu yang cacat itu. Ia tetap selamat bersamamu. Petani itu berterimakasih kepada tetangganya, kemudian ia berkata itulah hidup. *TERIMALAH HIDUP APA ADANYA, BUKAN ADA APANYA* Cerita di atas terus diceritakan dari generasi ke generasi. Mengapa? Karena cerita itu adalah mikrokosmos dari kehidupan. Hanya dengan beberapa paragraf, adalah sangat mungkin bagi kita untuk menarik pelajaran penting dari prinsip kehidupan. Sesuatu yang baik bisa muncul dari sesuatu yang buruk. Tak usahlah Anda terlalu sedih, jika Anda tak tahu akan bagaimana akhir dari semua yang Anda alami. Begitu pula, sesuatu yang buruk bisa muncul dari sesuatu yang baik. Janganlah Anda terlalu senang dengan gelimang segala senang yang Anda rasakan saat ini. Prinsip terpenting dari moralitas cerita di atas adalah, kita tidak akan pernah tahu kapankah keadaan kita akan baik atau buruk. Hanya waktu yang akan mengatakannya. Jadi, bagaimanakah kita harus memperlakukan hidup ini? Dengan tangan terbuka. Terimalah berbagai hal sebagaimana adanya. Terimalah semua hal apa adanya, bukan ada apanya. Satu cara untuk mengekspresikan prinsip di atas, adalah begini: *Pada akhirnya, segala sesuatu akan menjadi baik. Jika sesuatu tidak baik sekarang, maka itu bukan akhir segalanya.* Banyak dari kita, buta akan kehidupan. Obat kebutaan itu bukanlah 'sight' akan tetapi 'insight'. Lihatlah ke dalam. Untuk itu, tidak diperlukan mata, melainkan mata hati. Semuanya hanya perlu dimengerti. Semuanya hanya perlu dimengerti dengan prinsip-prinsip kehidupan. *APA YANG TERLIHAT TIDAK SEPERTI YANG TERLIHAT* Misalnya, apa-apa tidak seperti penampakannya. Sesuatu yang terlihat baik, mungkin sebenarnya buruk. Begitu pula sebaliknya, apa yang terlihat buruk bisa jadi baik. Perspektif, persepsi, sudut pandang, atau sikap kita, tidak semestinya di dasarkan pada data dari panca indera. Tidak semestinya juga didasarkan pada penampilan atau
[mediacare] Tips #127: Lima Cara Merespon Lawan Bicara
*M i l i s B i c a r a* (1.806 Members) *Most people do not listen with the intent to understand; they listen with the intent to reply.* *Stephen Covey - Seven Habits* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #127: Lima Cara Merespon Lawan Bicara* Berdasarkan materi oleh: N.N. Setiap Anda adalah komunikator. Anda telah menjadi komunikator sejak Anda lahir. Sebagai komunikator, Anda mulai memanfaatkan bentuk komunikasi verbal dan lisan, saat Anda mulai bisa berbicara. Itu mungkin saat Anda menginjak usia 1,5 atau 2 tahun. Jadi, jam bicara Anda pasti sudah tinggi. Mungkin 20 sampai 40 tahunan, betul bukan? Pernahkan Anda memperhatikan diri Anda sendiri, dan kemudian menyimpulkan, bagaimana kebiasaan dan gaya Anda saat berbicara dengan orang lain? Bagaimana Anda merespon lawan bicara Anda? Secara umum, kebiasaan dan gaya Anda itulah yang menciptakan Anda saat ini. Itulah diri Anda sebagai komunikator. Bahkan, itulah diri Anda sebagai manusia sosial seutuhnya. Ada lima gaya yang mendasar, dalam merespon komunikasi dari orang yang Anda dengar bicaranya. *1. MENASEHATI DAN MENGEVALUASI* Yaitu kebiasaan merespon komunikasi, dengan kecenderungan menasehati dan mengevaluasi lawan bicara. Di satu sisi, gaya ini adalah gaya yang paling umum ditemui. Di sisi yang lain, gaya ini justru merupakan gaya yang paling rendah nilai kontribusinya, untuk efektifitas berkomunikasi. Jadi bisa kita bayangkan, betapa kita selama ini sangat tidak efektif dalam berkomunikasi. Gaya ini dapat: - Menciptakan sensasi bahwa pendengar telah mendisain responnya secara tidak alamiah, dan sekaligus mengungkapkan bahwa pendengar kurang cukup menyimak. - Mengindikasikan bahwa pendengar merasa superior dibanding pembicara, dan akhirnya membuat pembicara merasa inferior. - Menjadi cara yang efektif, justru untuk menghindar atau tidak terlibat dengan pembicara atau persoalan pembicara. Jika Anda terperosok untuk mengevaluasi dan memberi nasehat tanpa diminta, maka Anda justru bukan ingin menolongnya, melainkan ingin segera lepas dari persoalannya. *Contoh:* *Kamu selalu saja membeli barang impor! Apa yang perlu kamu beli adalah barang yang asli buatan Indonesia, toh kualitasnya juga tidak kalah.* *Sepertinya Anda terjebak dan terikat dalam persoalan itu. Apa yang perlu kamu lakukan adalah berupaya melakukan aktivitas lain, dan berkenalan dengan orang banyak, dan membina hubungan-hubungan yang baru.* Gaya ini cocok untuk: - Situasi bicara di mana pembicara memang meminta nasehat dan evaluasi dari pendengar. *2. MENGANALISIS DAN MENGINTERPRETASI* Dengan gaya ini, pendengar cenderung menggurui atau ingin menjadi guru. Dengan gaya ini, pendengar mencoba mengatakan persoalan yang dihadapi lawan bicaranya, atau bahkan mengatakan tentang perasaan lawan bicara tersebut, berkaitan dengan suatu persoalan. Gaya ini dapat: - Membuat pembicara mengaktifkan mode bertahan. - Mematikan semangat pembicara untuk lebih jauh menceritakan pikiran dan perasaannya. - Mengimplikasikan bahwa pendengar merasa lebih tahu tentang isu yang dibicarakan, ketimbang pembicara itu sendiri. *Contoh:* *Apa yang Anda kerjakan mungkin membuat Anda bosan, dan dengan demikian Anda terus-menerus melakukan penundaan.* *Pernahkah kamu berpikir bahwa kamu benar-benar marah, dan itulah sebabnya kamu menjadi depresi? Sebab kamu tahu, depresi adalah sebentuk kemarahan pada diri sendiri.* Gaya ini cocok untuk: - Situasi bicara di mana pembicara tidak dapat menentukan atau memutuskan perasaannya, atau pembicara memang meminta interpretasi dari pendengarnya. *3. MEMPERKUAT DAN MENDUKUNG* Gaya ini biasanya dibawakan untuk menunjukkan, bahwa pendengar menaruh simpati pada persoalan pembicara. Pendengar ingin lebih meyakinkan sebagai pendengar, dan ingin membantu menurunkan intensitas perasaan yang dialami pembicara. Gaya ini dapat: - (Justru) mengabaikan perasaan pembicara yang sesungguhnya. - Mengungkapkan bahwa pendengar sebenarnya berkata, *Tidak semestinya kamu berperasaan seperti ini.* - Mengkomunikasikan adanya kesenjangan minat atau rasa pengertian yang murni dari pendengar. *Contoh:* *Nggak usah terlalu dipikirin. Telat itu mah udah biasa kok. Ini kan Indonesia.* *Orangtua kamu pasti akan mengerti kalo kamu menjelaskannya.* Gaya ini cocok untuk: - Situasi bicara di mana pembicara mengindikasikan kebutuhan untuk didukung dan diyakinkan, atau pembicara memang meminta pertolongan dalam rangka mengubah perilakunya. *4. BERTANYA DAN PROBING* Menanyakan pertanyaan klarifikasi, dapat mengindikasikan bahwa pendengar menginginkan informasi lebih jauh tentang suatu isu. Probing -- pertanyaan yang menggiring, jika dilakukan terlalu dini atau terlalu
[mediacare] Tips #124: Public Speaking and Influencing Men in Business
*M i l i s B i c a r a - *(1.687 Members) *Hanya dengan menjadi EDAN, Anda akan menang di zaman yang kata orang zaman edan.* *Ikhwan Sopa - Trainer* Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND* dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan* *Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik [EMAIL PROTECTED]* hanya dalam *3 menit dari sekarang* saat Anda bergabung di Milis Bicara. Tanpa biaya. Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda. *Tips #124: Public Speaking and Influencing Men in Business* Sumber: Dale Carnegie's Public Speaking and Influencing Men in Business Diringkas oleh: Dorothy Carnegie *DASAR-DASAR BICARA EFEKTIF* *1. Dapatkan Pelatihan Dasar Anda - Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda alami bersama orang lain - Jagalah sasaran dan target, agar selalu di depan Anda - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses - Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan Anda 2. Kembangkan Rasa Percaya Diri Anda - Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan publik - Persiapkan diri Anda secukupnya - Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses 3. Bicaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepat - Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau mempelajarinya - Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai topiknya - Berbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiri BICARA, PEMBICARA, DAN AUDIENCE 4. Miliki Hak Untuk Bicara - Batasi 'wilayah bicara' Anda - Kembangkan energi untuk bicara - Isi bicara Anda dengan ilustrasi dan contoh - Gunakan kata-kata yang konkrit 5. Vitalisasi Bicara Anda - Pilih topik yang paling Anda kuasai - Hidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topik itu - Bersikaplah menguasai topik Anda 6. Berbagilah Dengan Audience Anda - Bicaralah dalam cara yang sesuai dengan minat audience Anda - Berikan penghargaan yang tulus dan jujur kepada mereka - Sesuaikan jati diri Anda dengan karakter audience Anda - Jadikan audience Anda sebagai partner bicara - Bersikaplah rendah hati TUJUAN AKTIVITAS BICARA 7. Bicara Pendek Untuk Menuai Tindakan - Beri contoh dari pengalaman hidup Anda - Nyatakan apa yang Anda inginkan dari audience - Beri mereka alasan atau manfaat mengikuti Anda 8. Bicara Untuk Memberi Informasi - Batasi waktu Anda - Urut dan runutkan ide Anda - Beri tanda untuk poin Anda, segera setelah Anda menyatakannya - Gunakanlah analogi - Gunakan alat bantu visual 9. Bicara Untuk Meyakinkan - Menangkanlah rasa percaya diri saat bicara - Dapatkan sambutan Ya - Bicaralah dengan antusias - Tunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audience - Mulailah bicara dengan keakraban 10. Bicara Impromptu Alias Mendadak - Berlatihlah untuk bicara mendadak - Utamakan kesiapan mental - Segeralah masuk ke contoh-contoh - Bicaralah dengan gerak dan kekuatan - Selalulah terikat pada here dan now - Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan mendadak SENI BERKOMUNIKASI 11. Menyampaikan Isi Bicara - Keluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran - Be Yourself, jangan tiru orang lain - Bicaralah dua arah - Gunakan hati saat bicara, speak from the heart - Latihlah suara agar kuat, keras dan fleksibel 12. Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima Penghargaan - Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda sampaikan - Bersikaplah antusias - Ekspresikanlah perasaan tulus Anda saat menerima penghargaan 13. Mengorganisir Bicara yang Lama - Segeralah mendapatkan perhatian audience - Hindarkan perhatian audience dari hal yang tidak relevan - Dukunglah ide utama Anda dengan contoh, bukti, argumentasi, dan visual - Mintalah tindakan dari audience Anda 14. Mengaplikasikan Pelajaran Anda - Biasakanlah spesifik dalam setiap pembicaraan - Gunakan teknik bicara yang efektif dalam menjalani profesi - Cari kesempatan untuk melatih public speaking skill - Jadilah akurat dalam bicara - Pastikan bahwa untuk semua itu, ada reward untuk Anda Ikhwan Sopa Trainer EDAN WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-5 CARA EDAN: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN BERPRESENTASI Sabtu, 16 Desember 2006 08.30 - 17.00 WIB Hotel Sofyan Cikini Jl. Cikini Raya 79 Jakarta Investasi: Rp 450.000,- per person PENDAFTARAN: Telepon: 021-70330805 Fax: 021-78885932 Contact Person: Rizal, Fajar, Wandi, Keliek Download brosur, formulir pendaftaran dan proposal in house training: http://speaking.indodigest.com Links: Koleksi Tips dan Trik Bicara http://milis-bicara.blogspot.com Milis Bicara http://groups.yahoo.com/group/bicara The Speaking School http://speaking.indodigest.com QA COMMUNICATION School of Motivational Communication Telepon: 021-70330805 Fax: 021-78885932 Jl. Kelapa Hijau III No. 46 Jagakarsa, Jakarta Selatan DKI Jakarta, Indonesia