[mediacare] Re: Tips Jika Otak Buntu Menulis

2007-09-28 Terurut Topik latipuscaverius
Setuju Bang Agus...

Tambahin sedikit...aku ambil contoh penulis aktif dan produktif 
adalah almarhum Soe Hok Gie, misalnya. Dia gak pernah mati ide/buntu 
otak untuk menulis, secara pada periode 60-65-an kondisi Indonesia 
yg carut marut banyak menjadi bahannya untuk tak henti menulis. 

Lebih dari itu, sebaliknya, Soe sendiri merasa perlu mendekatkan 
diri degan rakyat dari dekat dengan cara jalan-jalan/naik gunung dan 
bertemu langsung dengan rakyat biar dia tahu masalah sebenarnya yg 
dialami rakyat, tidak dengan cara ngoceh dan lihat kanan atau kiri 
dari balik kaca mobil.  

Jauh di bawah Soe Hok Gie, penulis lain adalah almarhum Norman 
Edwin,--anggota Mapala UI yg juga mantan wartawan Kompas. Jalan-
jalan dan menulis adalah dua hobi yg bak mata uang, yang selalu 
beriringan. Gw akan terus menulis dan bercerita, dan elu akan terus 
membaca tulisan-tulisan gw dan medengar cerita-cerita gw, kelak 
kalau gw mat, gantian orang akan bercerita tentang gw, kata Norman, 
satu saat. Dan akhirnya, Norman tewas di lereng nan dingin di puncak 
Gunung Aconcagua, Argentina, untuk melengkapi Pendakian Puncak 7 
Benua (Seven Summit) Mapala UI, almamaternya. Dan benar saja, 
gantian orang bercerita tentang dia... 

Inti dari keduanya adalah, perbanyak melihat dari dekat fenomena yg 
ada dan paling dekat, serta aktuil untuk ditulis

salam, 
Latief/Idekami Communication 

--- In mediacare@yahoogroups.com, August Parengkuan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Indonesia, menurut saya, adalah negeri yang paling baik untuk 
penulis. Sebab rakyat negeri ini menghadapi berbagai masalah, hingga 
yang miskin bisa lebih miskin lagi.
   Harga-harga kebutuhan pokok melangit. Minyak tanah hilang dari 
pasaran. Minyak goreng membubung tinggi. Pengangguran bertambah 
angkanya. Kemiskinan dan minimnya fasilitas kesehatan bagi 
masyarakat di daerah terpencil, terutama Indonesia timur, terlihat 
di mana-mana bila kita ke sana. Penderitaan masyarakat korban lumpur 
panas di Sidoarjo, sampai sekarang belum tuntas.Banyak sekali yang 
bisa digali oleh seorang penulis, apalagi bila penulis itu adalah 
orang Indonesia. Keadaan ini pasti akan menggetarkan jiwa dan 
hatinya, sebab ini adalah negerinya.
   Sekedar sharing dari saya. 
   Salam damai,
   AP
 
   - Original Message - 
   From: A.Nurpatria Krisna 
   To: mediacare@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, September 26, 2007 5:55 AM
   Subject: Re: [mediacare] Tips Jika Otak Buntu Menulis
 
 
 
   Ada tembahan dari saya, Asbari Nurpatria Krisna, 64, novelis:
 
   1. Pergilah jalan-jalan ke daerah atau negeri mana pun yang Anda 
pandang memberikan inspirasi.   Bertemulah dengan manusia lain.  Di 
Belanda saya banyak bertemu dengan orang,dalam rangka meliput atau 
wawancara.  Tetapi negeri yang mapan seperti Belanda tidak 
inspiratif untuk saya.   Eropa Timur, Italia,  Jerman, Spanyol, 
Yunani, skandinavia malah memberikan banyak inspirasi.
 
   2. Kalau sudah terlalu banyak menulis dan banyak pula buku atau 
novel diterbitkan, mintalah pendapat pembaca Anda, (seorang wanita 
lebih baik) yang memang benar-benar suka membaca.  Jangan terjebak 
pada tema, topik dan pola cerita yang yang monoton, karena Anda 
bekerja sangat rutin.
 
   3. Jalan-jalan ke toko buku, menyaksikan betapa karya orang lain 
ditulis dan terutama di cetak.   Di Belanda banyak fiksi setebal-
tebal bantal (ha, ha, ha --- bantal bayi!)
 
   4. Menulis dengan komputer dan mesin tulis ada untung  
ruginya.   Tetapi sebenarnya kalau didengar telinga, menulis dengan 
mesin tulis lebih asiikk, karena suara detakan 
tuts mesin tulis atau fonts, walapun susah untuk mengoreksi (mesin 
tulis listrik lebih gampang).
 
   5. Cara menyembuhkan kebuntuan adalah dengan terus menulis apa 
saja, mulai dari mana saja dan jangan berhenti kalau belum benar-
benar buntu, seperti saran yang pernah saya terima dari Pramoedya 
Ananta Toer..
 
   6. Buatlah selingan dengan menulis humor, surat cinta (walaupun 
entah untuk siapa), nasihat untuk anak (kalau sudah punya anak) atau 
untuk anak yang belum pernah lahir (karena belum menikah)
 
   7.  Tetap jatuh cintalah pada seseorang agar semangat menulis 
tetap berkobar-kobar.
 
 
   Begitu tambahan dari saya.
 
   Salam,
   Asbari Nurpatria Krisna
   Arminiushof 2
   1216KE Hilversum
   The Netherlands
   +31642883883
 
 
 
 
   Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tips Jika Otak Buntu Menulis
 Otak Buntu Menulis (Writer's Block) kerap terjadi pada siapa 
saja. Bahkan penulis mahir juga sering menghadapi writer's 
block¨Ckebuntuan menulis. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi 
ini? Berikut sejumlah kiat sederhana: 
 SIMPAN TULISAN FAVORIT ANDA
 Simpan tulisan Anda yang terbagus menurut Anda. Baca kembali 
ketika Anda menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri sampai tak 
berdaya menulis. Ini akan mengembalikan rasa percaya diri yang akan 
mendorong Anda untuk mulai menulis. 
 UBAH SUDUT PANDANG
 Cobalah untuk melihat apa saja yang 

[mediacare] Re: Media NGO

2007-09-05 Terurut Topik latipuscaverius

Mantap!!! hehehhe...


--- In mediacare@yahoogroups.com, budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Hubungi HealthNews Magazine di Jl Ampera Raya no 59 Kemang Jakarta 
Selatan. Itu media against drugs dari RIDMA Foundation yang disuport 
Badan Dunia PBB UNODC (UNited Nations and drugs and crime) dan Badan 
narkotika nasional (BNN).

   Majalah Kesehatan dengan konsep: Gaya Hidup Yang lebih baik.

   
 
 Diyah Triswandhani [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Halo semua,
 Saya tertarik banget untuk terlibat dalam suatu lembaga atau NGO 
yang
 memang bergerak di bidang media. Ini memang kesannya luas sekali 
ya,
 tp sesungguhnya saya masih buta di dunia ini, jadi modal saya 
adalah
 ketertarikan yang sangat kuat, that's it. All I know is, saya 
tertarik
 dengan efek media ke masyarakat, khususnya generasi muda dan 
gimana we
 could make a difference through media (idealis bgt gak sih?)
 
 Ada yang bisa bantu nggak dengan ngasih info atau CP yang bisa
 dihubungi? Makasih abis..
 
 
 
  
 

 -
 Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see 
what's on, when.





[mediacare] Re: Satu Lagi Jurnalis Menangggalkan Kartu Persnya

2007-07-11 Terurut Topik latipuscaverius

Namun lucu juga yahapabila ada yang mau buat kaos 
bertuliskan gaji jurnalis rendah.nanti yang lainnya juga ikutan 
seperti : pembantu rumah tangga, buruh harian, operator pabrik, 
satpam mall, office boy dll. menurut saya : grow up guys  girl...

Gak juga, malah menarik kok! Biar orang2 tipe penidas tau, bahwa 
profesi ini adalah langganan ditindas, sementara taulah...semua 
pekerjaan sama dan egaliter! 

syalooommm

Latief 

 



--- In mediacare@yahoogroups.com, Qusyaini Hasan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 sepertinya sih, loyalitas pada profesi bukan jamannya lagi kini. 
bagi
 sebagian orang, inilah masa dimana kita
 hanya loyal pada uang. salah? tidak juga. pragmatis? not really. 
kondisi
 tiap orang memang beda-beda. tak bisa dipukul rata.
 
 yang perlu disadari dari awal, dunia jurnalistik memang tak 
menjanjikan
 materi berlebih. jikapun ada, ya paling cukup untuk hidup 
minimalis. yang
 penting kepuasan batin, begitu. tapi, sampai kapan kepuasan batin 
ini jd
 prioritas utama, kalau mau hidup berkecukupan saja susah bukan 
main. sampai
 kapan kesabaran akan membela kita, kalau hidup makin susah.
 
 bagi kalangan jurnalis, profesi PR, media expert, konsultan 
komunikasi, atau
 copy writer di agensi perikalanan bisa jadi alternatif pilihan. 
harap
 dimaklumi jika teman-teman memilih profesi-profesi ini guna 
melanjutkan
 eksistensinya. mohon dipahami pula jika suatu saat kelak, aku pun
 menanggalkan jubah kewartawanan, dan berjuang kembali meniti 
karier di
 bidang lain.
 
 btw, congratulation bagi rekan-rekan yang telah memiliki pelabuhan 
baru.
 percayalah, Anda tak sendirian.
 
 tabik,
 
 qusya!
 
 On 7/10/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Mbak Meery dan sobat lainnya,
 
  Hidup ini adalah sebuah pilihan. Keputusan teman mbak Merry itu 
sudah
  tepat sesuai dengan kapasitas teman mbak tersebut dan mungkin 
tidak tepat
  untuk ukuran rekan-rekan jurnalis sejati lainnya (maybe yes 
maybe no).
 
  Selamat buat teman mbak yang sudah bisa realistis menurut tatanan
  kehidupan rekan mbak.
 
  Jadi sekali lagi hidup itu adalah sebuah pilihan dan kita yang 
memilihnya
  tanpa paksaan dan intimidasi
 
  Namun lucu juga yahapabila ada yang mau buat kaos 
bertuliskan gaji
  jurnalis rendah.
  nanti yang lainnya juga ikutan seperti : pembantu rumah tangga, 
buruh
  harian, operator pabrik, satpam mall, office boy dll.
  menurut saya : grow up guys  girl
 
 
  Salam
  Londung
 
 
  Re: Satu Lagi Jurnalis Menangggalkan Kartu Persnya
  Posted by: latipuscaverius [EMAIL PROTECTED]
  Tue Jul 10, 2007 5:50 am (PST)
 
  Moga2 keputusan itu datang karena kebutuhan hidup yg terus 
mengimpit, Mer!
  Yg makin sebal adalah, udah gaji kecil dan tak mungkin 
mencukupi, masih
  ditekan pula sama perusahaan
 
  Kaosnya gw bikinin deh...salam buat Pak Adiseno, Mbak Wahyu, Ida 
and
  Sulung...Keep rockin buat SH!
 
  Latief
 
  --- In mediacare@yahoogroups.com, magdalena merry
 
  merry_magdalena@ wrote:
 
  Satu lagi, seorang jurnalis mengundurkan diri dari profesinya 
sebagai
  jurnalis.
  Gue seneng jadi jurnalis, Mer. Tapi gue harus realistis. Anak 
gue bisa
  ngga sekolah kalo gue bertahan terus. Jadi doain ya gue lolos 
wawancara
  kerja tahap akhir di perusahaan lain, begitu kalimatnya
  mengalir deras padaku.
 
  Mulai pekan lalu, teman itu sudah resmi bukan jurnalis lagi. 
Saya tidak
  bisa menyalahkan dia yang alih profesi akibat tak sanggup 
mengandalkan gaji
  jurnalis yang pas-pasan. Sementara anaknya
  tahun depan masuk sekolah dan memerlukan biaya besar. Saya sempat
  bertanya, kenapa dia ngga coba cari kerja sampingan seperti yang 
kebanyakan
  dilakoni jurnalis.
 
  Ngga mungkin, Mer. Liputanku berat banget. Pulang liputan aja 
udah capek
  banget, harus ngetik berita lagi. Kalo aku cari sampingan, bisa-
bisa sakit.
  Belum waktu buat anakku yang masih Balita, begitu argumennya.
 
  Kalo mengingat kisah itu, saya pengen bengat bikin kaos khusus
  dengan tulisan besar-besar:
 
  GAJI JURNALIS NGGA NYUKUPIN KEBUTUHAN SINGLE PARENT!  
atau GAJI
  JURNALIS NGGA CUKUP BUAT NYEKOLAHIN ANAK!
 
  Pengen banget!
 
  Ada yang mau bikinin???
 
  mercebetedehsamaperusahaanmediayangnajiskudiskalpanak!
 
  Merry Magdalena
  Reporter Harian Sore Sinar Harapan
   www.sinarharapan.co.id
  021-3912360/61 Fax 021-3912370
 
  
 





[mediacare] Re: Satu Lagi Jurnalis Menangggalkan Kartu Persnya :-(

2007-07-10 Terurut Topik latipuscaverius

Moga2 keputusan itu datang karena kebutuhan hidup yg terus 
mengimpit, Mer! Yg makin sebal adalah, udah gaji kecil dan tak 
mungkin mencukupi, masih ditekan pula sama perusahaan 

Kaosnya gw bikinin deh...salam buat Pak Adiseno, Mbak Wahyu, Ida and 
Sulung...Keep rockin buat SH! 


Latief 

--- In mediacare@yahoogroups.com, magdalena merry 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satu lagi, seorang jurnalis mengundurkan diri dari profesinya 
sebagai jurnalis. 
 Gue seneng jadi jurnalis, Mer. Tapi gue harus realistis. Anak gue 
bisa ngga sekolah kalo gue bertahan terus. Jadi doain ya gue lolos 
wawancara kerja tahap akhir di perusahaan lain, begitu kalimatnya 
mengalir deras padaku.
 
 Mulai pekan lalu, teman itu sudah resmi bukan jurnalis lagi. 
 Saya tidak bisa menyalahkan dia yang alih profesi akibat tak 
sanggup mengandalkan gaji jurnalis yang pas-pasan. Sementara anaknya 
tahun depan masuk sekolah dan memerlukan biaya besar. Saya sempat 
bertanya, kenapa dia ngga coba cari kerja sampingan seperti yang 
kebanyakan dilakoni jurnalis.
 
 Ngga mungkin, Mer. Liputanku berat banget. Pulang liputan aja 
udah capek banget, harus ngetik berita lagi. Kalo aku cari 
sampingan, bisa-bisa sakit. Belum waktu buat anakku yang masih 
Balita, begitu argumennya.
 
 Kalo mengingat kisah itu, saya pengen bengat bikin kaos khusus 
dengan tulisan besar-besar:
 GAJI JURNALIS NGGA NYUKUPIN KEBUTUHAN SINGLE PARENT!
 atau
 GAJI JURNALIS NGGA CUKUP BUAT NYEKOLAHIN ANAK!
 Pengen banget! 
 
 Ada yang mau bikinin???
 
 mercebetedehsamaperusahaanmediayangnajiskudiskalpanak!
 
 
 
 
 Sayangi Indonesia! 
   Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!'
 http://sayangi-indonesia.web.id
 
 www.netsains.com
 Mempopulerkan Tulisan Ilmiah, Mengilmiahkan Tulisan Populer
 phone: 021 7155 8993
 

   
 Merry Magdalena 
 Reporter Harian Sore Sinar Harapan 
 www.sinarharapan.co.id 
 021-3912360/61 Fax 021-3912370 
 
 
 

 -
 Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! 
Travel.





[mediacare] Re: Honor nulis

2007-05-29 Terurut Topik latipuscaverius
Deb...kayaknya beda2 standarnya...antara harian dan majalah beda,
antara harian sendiri setahu gw juga beda standarnya, istilahnya lain
di Kompas lain pula di Sinar Harapan...Antara majalah dgn majalah juga
rata2 beda, istilahnya antara Herworld dan Intisari beda...gitu aja sih

eh, emang mau nulis, Deb? Atau malah, mau bikin media ya, Deb? Kalu yg
terakhir.Hehehehe...gw
ikutn...don


Latief/573

--- In mediacare@yahoogroups.com, Debbie Sumual-Patlis
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada yg tahu gak berapa honor penulisan artikel di media2? 
 Sama foto berapa?
 Mungkin bisa detil dengan nama medianya?
 
 Makasih sebelumnya,
 Debbie





[mediacare] Re: LOWONGAN (Majalah HealthNews EKBIS)

2007-05-13 Terurut Topik latipuscaverius

Oom..veteran boleh ngelamar gak ya? Hehehehehe

Latief 


--- In mediacare@yahoogroups.com, budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 MAJALAH HEALTHNEWS  EKBIS

   Dicari Reporter/Wartawan  Sekretaris Redaksi untuk Majalah 
HealthNews  Majalah EKBIS (Ekonomi  Bisnis)
   Lamaran SIlahkan Kirim ke Jl Ampera Raya no 59 Ampera Jakarta 
Selatan no telpon 7820017/7820018 

   *Wartawan/Reporter 

   Syarat: -Minat pada bidang Jurnalistik
   -Mau belajar  punya naluri wartawan
  - Sarjana/Jebolan/Sedang menuntut ilmu di sebuah 
universitas bidang apapun
  - JUjur dan punya integritas syarat utama
  - Cantumkan HealthNews atau EKBIS 
(Tulis juga ingin bayaran per bulan/atau per 
tulisan/foto)  


   *Sekretaris Redaksi:
   Syarat: -Mau bekerja keras
   - Lulusan Sekretaris
   -Sudah pengalaman/baru 

   Kirimkan CV dan lamaran paling lambat 20 Mei 2007


 

 -
 Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! 
Travel.





[mediacare] Re: MATRA, berbenah konseplah

2007-05-08 Terurut Topik latipuscaverius
Gw seneng nih komentarnya Faisyal, mantap! Tapii, ehehehe...ampe 
mulut elu berbusa pun, yg beginian mah gak bakal didenger Sal ama 
manajemennya! Ampun DJ Hehehehhe

Latief 
  
PS: Ini dinding, bertelinga gak ya? 
Huahahahahahahahahahahahahahahaha

 

--- In mediacare@yahoogroups.com, faisal chaniago 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 banyak faktor yang menyebabkan majalah pria tertua di
 Indonesia ini hancur, salah satunya melakukan perubahan
 rubrik, dari gaya hidup menjadi entartaimen. ini
 menunjukkan bahwa manajemen MATRA tidak konsisten dan tak
 mengerti tentang konsep majalah pria.
 
 jika ingin maju MATRA harus melakukan perubahan
 rubrikasi dan menentukan segmen pasar yang jelas serta
 membaca karakter pasarnya. hal ini dibutuhkan
 keseriusan, dan kejeniusan dalam menggarap media.
 tidak bisa dikelola oleh sembarang orang.
 
 pengrekrutan tenaga freelance tidak akan mengantarkan
 MATRA menjadi lebih baik, hanya sekedar terbit. 
 
 sayang.
 
 Salam kenal buat tim redaksi baru majalah MATRA.





[mediacare] Re: Majalah MATRA butuh wartawan freelance

2007-05-07 Terurut Topik latipuscaverius
Wahhhudah keabisan stok penulis ya, MATRA? Cari yg baru pada 
lulus kuliah ajaaa, biar manajemennya berani nawar harga murah 
dan ditelat-telatin bayar gajinyaehehehehe

salam ahhh, 

Latief 

--- In mediacare@yahoogroups.com, yudi yudi syahrial [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 From: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Majalah Tren Pria Matra membutuhkan beberapa wartawan freelance. 
Bagi yang berminat, bisa mengirimkan nomor kontak, CV, serta contoh 
tulisan ke [EMAIL PROTECTED]
 
 Tabik,
 
 
 
 Asep/Matra
 Komplek Fatmawati Mas Kav. B4/321-322
 Jl. RS. Fatmawati, Jakarta Selatan





[mediacare] Re: minta info konser keenan nasution

2007-05-01 Terurut Topik latipuscaverius

Weltelp aja Oom Denny Sakrie di 0818 417 357, kalau tak salah 
do'i yang urus ini  itu di acara Uncle Keenan nanti. Waktu itu 
pernah di dia posting kok, dan mungkin akan diposting lagi kali 
minggu2 ini. Gimana Oom Denny? Hehehehe.mau juga sih nulis ttg 
Keenan..

H..tiada kejutan, yang mempesonaa...
(Ehehehehehe..)  

Salam aahhh
Latief 


--- In mediacare@yahoogroups.com, Wella Sherlita [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hallo!

   teman-teman sekalian, saya minta info soal konser Keenan 
Nasution Nuansa Bening, ada yang bisa bantu? kabarnya akan 
berlangsung tgl 5 mei 2007 di balai kartini, tapi kalao saya mau 
meliput, sapa cp-nya, berapa nomer telp dan harga tiket, dsb. 

   thanks atas infonya!

   wella  
 

 -
 Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check outnew cars at Yahoo! Autos.





[mediacare] Takuuuttt - Re: Ana tolak Petisi No FPI!

2007-04-10 Terurut Topik latipuscaverius

Hehehemanalah berani FPI bawa nama benderanya sendiri untuk 
ngomong ini dan itu, men-jugde orang kafir atau bukan, dosa atau 
pahala, pasti yg dijual kalimat kebesaran-Nya! 

Hemat gw sih sebetulna sederhana aja Om radit: cukup dengam kalimat 
lakum dinukum waliyadiin! Pasti gak perlu ada rusuh dan saling caci 
maki, Indonesia damai deh! dan yang pasti, gak perlu ada FPI!

Latief   



--- In mediacare@yahoogroups.com, Radityo Soenarto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 saya jadi ingin sedikit bertanya pada saudara indonebia,
 di posting anda, disebutkan bahwa:
 
  Untuk itu, dengan tegas ana menolak keberadaan
  petisi ini:
 
  http://www.petitiononline.com/noFPI/petition.html
 
  Siapa yang berani-beraninya mengisi petisi tersebut
  di atas, sudah dijanjikan oleh Allah untuk masuk
  Neraka Jahanam!
 
 pertanyaan saya sederhana.
 apakah anda secara pribadi sudah melakukan komunikasi dua arah 
dengan Tuhan?
 apakah anda mendengar sendiri Tuhan menyerukan bahwa FPI adalah 
kerumunan
 manusia yang paling benar dan berhak memulai pertumpahan darah 
dengan
 membawa namaNya, sehingga siapa pun yang menghalangi FPI akan 
dijebloskan ke
 neraka jahanam oleh Tuhan sendiri?
 saya ingin tahu apakah Tuhan benar2 menjanjikan hal tersebut. jika 
iya,
 bagaimana Tuhan menyampaikannya pada anda? sampai anda yakin benar 
akan hal
 tersebut dan menyerukannya secara lantang di milis ini. jika tidak 
benar,
 berarti anda menyerukan apa yang sebenarnya tidak Tuhan serukan. 
Malah anda
 membawa-bawa nama Tuhan. Kalau seperti itu, apa bedanya dengan anda
 memfitnah Tuhan?
 
 bagaimana saudara indonebia?
 
 
 
 On 4/9/07, eka zulkarnain [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Hehehe ane emang salut ame ente. Indonebia, ente emang
  calon syurga dan ente bakal jadi penguasa syurga. Ane
  salut, syurga aja dikuasai ama ente dan antek-antek
  ente.
 
  Ente emang top deh. Ana takut ama entewakakakakaka.
 
  wass,
 
  eka zul
 
  --- ketika senja [EMAIL PROTECTED] aku_dan_senja%40yahoo.com
  wrote:
 
   FPI? Jadi tameng perjuangan islam untuk menegakan
   keadilan dan kebenaran, apa cuma jadi kendaraan
   segelintir elit politik yang justru ingin mengacak
   keadilan dan ketentraman tadi? Plis deh...
  
   -annissa-
  
  
  
  
   - Original Message 
   From: indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED]indonebia%
40yahoo.co.id
  
   To: [EMAIL PROTECTED] indonebia%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] jamaah-islamiyah%
40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] lautan-alquran%
40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] eramuslim%40yahoogroups.com;
   wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] hidayatullah%40yahoogroups.com;
   hidayahnet@yahoogroups.com hidayahnet%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] hizbut-tahrir%
40yahoogroups.com;
   media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED]partai-keadilan-
sejahtera%40yahoogroups.com
  ;
   [EMAIL PROTECTED] pks-depok%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED]pksejahtera-jaksel%
40yahoogroups.com
  ;
   [EMAIL PROTECTED]al-ukhuwah-islamiyah%
40yahoogroups.com
  ;
   ekonomi-syariah@yahoogroups.com ekonomi-syariah%
40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] istiqlal%40yahoogroups.com;
   daarut-tauhiid@yahoogroups.com daarut-tauhiid%
40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] dakwah_umat%40yahoo.com;
   [EMAIL PROTECTED] annajiyah.notlong.com%40gmail.com;
   keadilan4all@yahoogroups.com keadilan4all%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] muslim-arema%40yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED] musliminsuffer%40gmail.com;
  [EMAIL PROTECTED] sabili%40yahoogroups.com
   Cc: [EMAIL PROTECTED] taufiqism500%40hotmail.com
   Sent: Thursday, April 5, 2007 12:08:55 AM
   Subject: [mediacare] Ana tolak Petisi No FPI!
  
   Assalamu'alaikum wr wb,
  
   Ana sungguh heran bin takjub. Kenapa banyak kaum
   durhaka dan kafir tidak menyukai FPI? Padahal FPI
   adalah tameng bagi perjuangan Islam untuk menegakkan
   keadilan dan kebenaran. Dalam berjuang mereka begitu
   tegas tak pandang bulu. Penampilan mereka begitu
   bersahaja dan santun dengan busana seperti dikenakan
   oleh para sahabat Rasulullah.
  
   Dipimpin oleh sohib ana bernama Habib Riziek, tujuan
   utama FPI adalah ingin menyadarkan umat manusia
   untuk kembali ke jalan Allah dan tidak melanggar
   aturan dan norma-norma Islam seperti diajarkan oleh
   Rasulullah.
  
   Untuk itu, dengan tegas ana menolak keberadaan
   petisi ini:
  
   http://www.petition online.com/ noFPI/petition. html
  
   Siapa yang berani-beraninya mengisi petisi tersebut
   di atas, sudah dijanjikan oleh Allah untuk masuk
   Neraka Jahanam!
  
  
   Wassalamu'alaikum wr wb,
  
  
   INDONEBIA
   ana doyan petis tapi tidak suka petisi
  
  
  
  
  
   blog punya ana:
  
   http://indonebia- online.blogspot. com
   
 





[mediacare] Takuuuttt - Re: Ana tolak Petisi No FPI!

2007-04-10 Terurut Topik latipuscaverius

Huahahahaha...ketemuin aja ama anak2 IPDN, pasti imbang tuh! Sama-
sama gak pake otak, cuma pisik!   

Latief 

--- In mediacare@yahoogroups.com, thomz ng [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 wah hebat yah FPI itu.
 aku liat siaran tv.
 beberapa oknum FPI yang jadi preman di jalan kalimalang di tangkap.
 karena takut sama FPI,  polisi melepaskan nya kembali.
 yang bener-bener sakti siapa sih ?
 polisi atau FPI ?
 kayanya polisi kita mandul deh dan pengecut sekali.
 enggak ada hukum di mata orang-orang FPI.
 Polisi hanya polisi tapi tidak ada gigi nya.
 penakut.
 payah.
 
 
 - Original Message 
 From: Radityo Soenarto [EMAIL PROTECTED]
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, April 10, 2007 10:32:10 AM
 Subject: Re: [mediacare] Takuuuttt - Re: Ana tolak Petisi No FPI!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 saya jadi ingin sedikit bertanya pada saudara 
indonebia,
 
 di posting anda, disebutkan bahwa:
 
 
 
 
  Untuk itu, dengan tegas ana menolak keberadaan
 
 
  petisi ini:
 
 
   
 
 
  http://www.petition
 online.com/noFPI/petition. html
 
 
   
 
 
  Siapa yang berani-beraninya mengisi petisi tersebut
 
 
  di atas, sudah dijanjikan oleh Allah untuk masuk
 
 
  Neraka Jahanam!
 
 
 
 pertanyaan saya sederhana.
 
 apakah anda secara pribadi sudah melakukan komunikasi dua arah 
dengan Tuhan?
 
 apakah anda mendengar sendiri Tuhan menyerukan bahwa FPI adalah
 kerumunan manusia yang paling benar dan berhak memulai pertumpahan
 darah dengan membawa namaNya, sehingga siapa pun yang menghalangi 
FPI
 akan dijebloskan ke neraka jahanam oleh Tuhan sendiri?
 
 saya ingin tahu apakah Tuhan benar2 menjanjikan hal tersebut. jika 
iya,
 bagaimana Tuhan menyampaikannya pada anda? sampai anda yakin benar 
akan
 hal tersebut dan menyerukannya secara lantang di milis ini. jika 
tidak
 benar, berarti anda menyerukan apa yang sebenarnya tidak Tuhan 
serukan.
 Malah anda membawa-bawa nama Tuhan. Kalau seperti itu, apa bedanya
 dengan anda memfitnah Tuhan?
 
 
 
 bagaimana saudara indonebia?
 
 
 
  
 
 
 On 4/9/07, eka zulkarnain ekalucky_01@ yahoo.com wrote:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Hehehe ane emang salut ame ente. Indonebia, ente emang
 
 calon syurga dan ente bakal jadi penguasa syurga. Ane
 
 salut, syurga aja dikuasai ama ente dan antek-antek
 
 ente. 
 

 
 Ente emang top deh. Ana takut ama entewakakakakaka. 
 
 
 
 wass,
 
 
 
 eka zul
 
 
 
 --- ketika senja aku_dan_senja@ yahoo.com wrote:
 
 
 
  FPI? Jadi tameng perjuangan islam untuk menegakan
 
  keadilan dan kebenaran, apa cuma jadi kendaraan
 
  segelintir elit politik yang justru ingin mengacak
 
  keadilan dan ketentraman tadi? Plis deh...
 
  
 
  -annissa-
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  - Original Message 
 
  From: indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] co.id
 
  To: [EMAIL PROTECTED] ps.com;
 
  jamaah-islamiyah@ yahoogroups. com;
 
  lautan-alquran@ yahoogroups. com;
 
  [EMAIL PROTECTED] ps.com;
 
  wanita-muslimah@ yahoogroups. com;
 
  hidayatullah@ yahoogroups. com;
 
  [EMAIL PROTECTED] ups.com;
 
  hizbut-tahrir@ yahoogroups. com;
 
  media-dakwah@ yahoogroups. com;
 
  partai-keadilan- sejahtera@ yahoogroups. com;
 
  [EMAIL PROTECTED] ps.com;
 
  pksejahtera- [EMAIL PROTECTED] ps.com;
 
  al-ukhuwah-islamiya [EMAIL PROTECTED] com;
 
  ekonomi-syariah@ yahoogroups. com;
 
  [EMAIL PROTECTED] s.com;
 
  daarut-tauhiid@ yahoogroups. com;
 
  dakwah_umat@ yahoo.com;
 
  annajiyah.notlong. [EMAIL PROTECTED] com;
 
  keadilan4all@ yahoogroups. com;
 
  muslim-arema@ yahoogroups. com;
 
  musliminsuffer@ gmail.com; 
 [EMAIL PROTECTED] com
 
  Cc: taufiqism500@ hotmail.com
 
  Sent: Thursday, April 5, 2007 12:08:55 AM
 
  Subject: [mediacare] Ana tolak Petisi No FPI!
 
  
 
  Assalamu'alaikum wr wb,
 
  
 
  Ana sungguh heran bin takjub. Kenapa banyak kaum
 
  durhaka dan kafir tidak menyukai FPI? Padahal FPI
 
  adalah tameng bagi perjuangan Islam untuk menegakkan
 
  keadilan dan kebenaran. Dalam berjuang mereka begitu
 
  tegas tak pandang bulu. Penampilan mereka begitu
 
  bersahaja dan santun dengan busana seperti dikenakan
 
  oleh para sahabat Rasulullah.
 
   
 
  Dipimpin oleh sohib ana bernama Habib Riziek, tujuan
 
  utama FPI adalah ingin menyadarkan umat manusia
 
  untuk kembali ke jalan Allah  dan tidak melanggar
 
  aturan dan norma-norma Islam seperti diajarkan oleh
 
  Rasulullah.
 
   
 
  Untuk itu, dengan tegas ana menolak keberadaan
 
  petisi ini:
 
   
 
  http://www.petition 
 online.com/ noFPI/petition. html
 
   
 
  Siapa yang berani-beraninya mengisi petisi tersebut
 
  di atas, sudah dijanjikan oleh Allah untuk masuk
 
  Neraka Jahanam!
 
   
 
   
 
  Wassalamu'alaikum wr wb,
 
   
 
   
 
  INDONEBIA
 
  ana doyan petis tapi tidak suka petisi
 
   
 
  
 
   
 
  
 
  
 
  blog punya ana: 
 
  
 
  http://indonebia- online.blogspot. com
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mlmsg 

[mediacare] Re: MATRA GOLF terbit

2007-03-19 Terurut Topik latipuscaverius
Ihhh, ngeri deh Booo, kok pake rahasia-rahasiaan segala 
siihh...emangnya tembok di sini bertelinga juga, ya? 

Latief 

--- In mediacare@yahoogroups.com, herry barus [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Untuk Bapak Budi Rahardjo
   ex Matra

   Sebaiknya Anda konsentrasi dengan rencana baru Anda.
   Biarlah yang lama itu hanya menjadi kenangan.

   Sampai sejauh mana persiapan majalah baru Anda?
   Kami menunggu, gebrakan Anda dalam waktu dekat ini.

   Salam
   HRB
   Majalah View

   
 
 budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Hari ini Matra Golf terbit. 
 
 Ada yang sudah lihat? 
 
 Mohon komentarnya.
 
 budi rahardjo
 ex matra





[mediacare] Re: Seru dan Menantang, Lintas Alam di Ekowisata Ciliwung

2007-02-15 Terurut Topik latipuscaverius
Ya, sejauh ini gw masih seorang jurnalis, hehehe...dan gak perlu pake 
idem2 ditto segala tentang gw siapa, cemen!

Btw, gw sendiri merasa, gak perlu lagi ada posko2 banjir. Gak perlu! 
Yang perlu, dan sangat perlu, cuma kesadaran; kesadaran cinta alam. 

Soe Hok Gie jelas-jelas bilang, untuk bisa punya rasa cinta tanah air 
itu gak bisa cuma duduk manis dan tengok kiri - kanan dari jendela 
mobil mewah, tapi lu harus terjun ke alam dan kenali masyarakat di 
sekitarnya. Makanya, Hok Gie dan temen2 Mapala UI-nya naik gunung, 
dan terus naik gunung (termasuk arung jeram, panjat tebing, diving,  
caving, penelitian lingkungan). Jadi, gak perlu banyak hipokrisi, 
ngoceh sana-sini, tapi langsung berada di antara ke obyeknya, yakni 
alam bebas! 

Sebagai salah seorang senior di kelompok pencinta alam tempat Hok Gie 
itu, Norman Edwin sendiri pernah curhat ke sohibnya Didiek Samsu,--yg 
juga tewas bersama Norman waktu mendaki Aconcagua, Argentina, sekitar 
15 tahun lalu. Kata Norman, di obituari Norman-Didiek di Majalah 
Tempo edisi tahun 1992, Gue heran, anak sekarang kok makin jauh ya 
dari alam (gunung). 

Intinya begini, kalau lu mau sadar, maka lu harus cinta dulu, dan 
sebelum cinta, elu kenalan dulu. Tak kenal maka tak sayang, begitu 
juga alam! Gak perlu jadi pecinta alam, tapi kita semua masyarakat 
Indonesia bisa sadar untuk: gak buang sampah sembarangan, gak rakus 
tebang pohon, dan masih banyak lagi tanpa peduli kaya atau miskin 
serta agama atau partai apa dia berasal! 

Gw salut sama anak2 SMA itu, dan gak perlu gw tanya apa 
manfaatnya...toh gw masih ngelakuin hal yg sama dengan 
mereka...yakni, sebisa mungkin mencintai alam di sekitar gw dan di 
manapun kelak gw berada! 

regards, 

Latief/Matra 
   

   

--- In mediacare@yahoogroups.com, Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bila anda seorang jurnalis, ada bagusnya coba mengontak para 
pelajar 
 SMA itu, mungkin kini telah menjadi mahasiswa. Tanyakan ke mereka 
 apakah kegiatan Lintas Alam Ekowisata Ciliwung itu bermanfaat? Apa 
 efeknya terhadap kehidupan/cara berpikir/tingkah laku mereka? Sebab 
 bila jurnalis tidak tertarik kepada Ciliwung, kemungkinan kegiatan 
 Ekowisata Ciliwung itu juga bakal (atau sudah) menjadi almarhum 
juga?
 
 Mesti dibenamkan ke kepala setiap orang Indonesia (seperti di 
 Belanda sini) bahwa alam bisa hidup tanpa manusia namun manusia 
 tidak bisa hidup tanpa alam. Jadi menjaga alam sama dengan menjaga 
 kehidupan manusia sendiri. Last but not least, buang jauh-jauh 
(bila 
 Latipuscaverius idem dito dengan Fery Zidane, Ibnu Sudarmono dll.) 
 paham posko banjir, sebaliknya kembangkan filofofi MENCEGAH BANJIR. 
 Sebab tidak ada rakyat yang senang ditolong posko banjir, mereka 
 semua maunya TIDAK KEBANJIRAN, bukan ditolong oleh posko banjir. 
 Bukan begitu?
 
 Salam hangat, Danny Lim, Nederland
 
 --- In mediacare@yahoogroups.com, latipuscaverius 
 latipuscaverius@ wrote:
 
  Oom Danny, 
  
  daku pernah membaca yang seperti ini di almarhum Majalah Suara 
  Alam, kalau gak salah di edisi sekitar tahun 1988 atau 1989 
silam. 
  Maklum, majalah tua sih. Dan lagi, penulisnya pun udah almarhum, 
  yakni Norman Edwin. Di situ, Norman menyebutkan mana wilayah2 
  terparah dari DAS-DAS Ciliwung yang ada ketika itu, bahkan 
 termasuk 
  laporan flora dan fauna yang makin menipis menghidupi kawasan DAS 
  tersebut baik yang di Bogor hingga Jakarta
  
  Sayang, majalah Suara Alam (SA), -kalu gak salah juga di bawah 
  bendera Suara Pembarauan, itu kini entah kemana, barangkali 
hilang 
  dari almari saya ...Namun yang terpenting, tentu saja, apa yang 
  dilakukan anak2 SMA itu bisa menambah daftar koleksi data yang 
  didapatkan oleh Norman untuk digunaakan sebaik-baiknya buat masa 
  depan Ciliwung..
  
  salam, 
  
  Latief/MATRA 
  
  
   
  
  
  --- In mediacare@yahoogroups.com, Danny Lim d.lim@ wrote:
  
   DL - Artikel Suara Pembaruan di bawah ini saya simpan sejak 
 tahun 
  2004, kini saya posting (ulang) dalam situasi Jakarta yang porak-
  poranda akibat banjir. Lintas Alam Ekowisata Ciliwung adalah 
 sebuah 
  kegiatan amat positif. Kenal maka sayang, bila generasi muda 
  Jakarta/Indonesia berkenalan dengan alam sejak usia dini, dijamin 
  mereka akan mencintai dan memelihara alam Indonesia bila sudah 
 jadi 
  gubernur atau menteri. Ada terbaca lembaga bernama Green School, 
  dapatkah rekans bercerita tentang Sekolah Hijau ini? Dan dapatkah 
  anda-anda minta komentar para peserta lintas alam 2 tahun y.l. 
  seperti terbaca di bawah ini, tentang banjir Jakarta yang 
 sekarang? 
  Terima kasih banyak.
   
   
   SUARA PEMBARUAN DAILY 
   
-
 ---
  
   
   Seru dan Menantang, Lintas Alam di Ekowisata Ciliwung

   
   iasanya petualangan alam bebas seperti lintas alam atau susur 
  sungai dilakukan di luar kota. Tapi hal ini tidak berlaku bagi 
  pelajar dari lima wilayah di DKI Jakarta. Dengan gembira mereka 
  melakukannya

[mediacare] Re: Seru dan Menantang, Lintas Alam di Ekowisata Ciliwung

2007-02-14 Terurut Topik latipuscaverius
Oom Danny, 

daku pernah membaca yang seperti ini di almarhum Majalah Suara 
Alam, kalau gak salah di edisi sekitar tahun 1988 atau 1989 silam. 
Maklum, majalah tua sih. Dan lagi, penulisnya pun udah almarhum, 
yakni Norman Edwin. Di situ, Norman menyebutkan mana wilayah2 
terparah dari DAS-DAS Ciliwung yang ada ketika itu, bahkan termasuk 
laporan flora dan fauna yang makin menipis menghidupi kawasan DAS 
tersebut baik yang di Bogor hingga Jakarta

Sayang, majalah Suara Alam (SA), -kalu gak salah juga di bawah 
bendera Suara Pembarauan, itu kini entah kemana, barangkali hilang 
dari almari saya ...Namun yang terpenting, tentu saja, apa yang 
dilakukan anak2 SMA itu bisa menambah daftar koleksi data yang 
didapatkan oleh Norman untuk digunaakan sebaik-baiknya buat masa 
depan Ciliwung..

salam, 

Latief/MATRA 


 


--- In mediacare@yahoogroups.com, Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DL - Artikel Suara Pembaruan di bawah ini saya simpan sejak tahun 
2004, kini saya posting (ulang) dalam situasi Jakarta yang porak-
poranda akibat banjir. Lintas Alam Ekowisata Ciliwung adalah sebuah 
kegiatan amat positif. Kenal maka sayang, bila generasi muda 
Jakarta/Indonesia berkenalan dengan alam sejak usia dini, dijamin 
mereka akan mencintai dan memelihara alam Indonesia bila sudah jadi 
gubernur atau menteri. Ada terbaca lembaga bernama Green School, 
dapatkah rekans bercerita tentang Sekolah Hijau ini? Dan dapatkah 
anda-anda minta komentar para peserta lintas alam 2 tahun y.l. 
seperti terbaca di bawah ini, tentang banjir Jakarta yang sekarang? 
Terima kasih banyak.
 
 
 SUARA PEMBARUAN DAILY 
 

 
 Seru dan Menantang, Lintas Alam di Ekowisata Ciliwung
  
 
 iasanya petualangan alam bebas seperti lintas alam atau susur 
sungai dilakukan di luar kota. Tapi hal ini tidak berlaku bagi 
pelajar dari lima wilayah di DKI Jakarta. Dengan gembira mereka 
melakukannya beberapa waktu lalu di salah satu dari 13 sungai yang 
ada di Jakarta, yaitu di Sungai Ciliwung. Tepatnya di daerah 
Srengseng Sawah, di Jalan H Sibi, RT 008 RW 01, Kecamatan Jagakarsa, 
Jakarta Selatan. 
 
 Pagi itu puluhan pelajar dari lima wilayah DKI dan ratusan warga 
dari tiga kelurahan (Srengseng Sawah, Lenteng Agung, dan Tanjung 
Barat) berkumpul menjadi satu di Perkampungan Betawi Srengseng Sawah, 
guna meramaikan acara Ekowisata Ciliwung yang dimotori oleh Badan 
Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta. Ikut bekerja 
sama dalam acara itu, Kerabat WWF, Kelompok Aksi Cinta Lingkungan 
(Kancil) Indonesia, masyarakat local, dan sejumlah lembaga lainnya, 
baik pemerintah maupun swasta. 
 
 Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPLHD DKI, 
Ir Junani Kariwiria, Msi, ekowisata Ciliwung diadakan untuk 
mewujudkan daya manfaat sungai bagi masyarakat lokal melalui wacana 
ekowisata sungai dalam rangka menumbuh-kembangkan kecintaan 
masyarakat terhadap sungai, serta meningkatkan kesadaran dan 
kepedulian masyarakat. Agar mereka dapat berperan aktif dalam 
mengembangkan potensi sungai serta daerah aliran sungainya. 
 
 Acara yang digelar cukup banyak dan beragam untuk mulai dari anak-
anak, remaja sampai orang tua, kata sekretaris pelaksana kegiatan 
itu Dra Atty Chandrawati, sambil menyebutkan contoh perlombaan 
memasak makanan dan minuman khas Betawi yang diikuti oleh ibu-ibu PKK 
RW bantaran sungai yang berlokasi di tiga kelurahan, pemberian pohon 
produktif, penanaman pohon dalam rangka Gerakan Rehabilitasi Hutan 
dan Lahan (Gerhan) serta Puncak Penghijauan dan Konservasi Alam 
Nasional (PPKAN), dan pelepasan bibit ikan sekitar 5.000 ekor dan 
pelepasan burung 30 ekor. Juga diadakan pameran yang menampilkan 
program-program dari instansi atau lembaga-lembaga pemerintah dan 
swasta yang terlibat. Turut juga Kelompok Sekolah Hijau (Green 
School) dengan menampilkan produk-produk daur ulang limbah plastik. 
 
 Begitulah, setelah acara seremonial yang dihadiri juga oleh Wakil 
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, para pelajar itu memulai lintas 
alam dengan menapaki hamparan karpet hijau, memasuki gua-gua 
dedaunan, pohon-pohon bambu yang sedikit melintang, menikmati lekukan 
bantaran sungai dan keindahan panorama alam yang terbilang masih asri 
serta banyak dijejali oleh rerimbunan pohon. Tercatat antara lain 
siswa-siswi dari SMU 70, Al-Azhar, 38 dan 109 semuanya di Jakarta 
Selatan, lalu SMU 13 Jakarta Utara, SMU 50 Jakarta Timur, SMU 16 
Jakarta Barat dan Pusat SMU 35 Jakarta Pusat, ikut serta. Kegiatan 
ini dimulai dengan penelusuran bantaran sungai dari Jalan H. Sibi, 
Srengseng Sawah, menuju start arung sungai (Fun Rafting) yaitu di 
Jembatan Akses UI Pal Kelapa Dua, Depok, dan berakhir (finish) di 
Bambon, Srengseng Sawah. Jarak dari start hingga finish sekitar 3 
kilometer, dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam. 
 
 
  
 
 Petualangan ini memang asyik, seru dan menantang, karena panitia 
menyajikan permainan keanekaragaman hayati dan 

[mediacare] Re: Ujian Cinta dari Geger Kalong

2006-12-22 Terurut Topik latipuscaverius

Yahhh...kalu udah punya isteri dan anak jgn sampe punya pikiran untuk 
berzinahgampang kok. So, jangan jadikan, mencegah perbuatan zinah 
atau berzinah itu sebagai excuse untuk bisa menikah lagi 
(poligami). Heran, udah menikah kok masih punya pikiran untuk 
mencegah diri berzinah.! 

Latief   


--- In mediacare@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Dari kiriman teman 
 
 Ujian Cinta dari Gegerkalong
 
 20 Des 06 10:21 WIB
 
  
 
 Oleh Bahtiar HS
 
 #8220;Pak Herman, gimana nih, Pak?#8221;
 
 Pak Suherman Rosyidi, dosen Fakultas Ekonomi Unair
 yang tetangga saya itu menoleh kepada asal suara. Dua
 orang sekretaris Dekan menegurnya di pintu masuk ruang
 itu. Keduanya perempuan. Seorang, sebut saja Bu A
 sudah memiliki 3 orang anak. Dan Bu B sudah menikah
 tetapi belum dikaruniai anak.
 
 #8220;Gimana apanya, Bu?#8221; tanya Pak Herman pada
 mereka.
 
 #8220;Gimana kok Aa#8217; Gym menikah lagi,
 Pak?#8221; keluh Bu A. #8220;Kenapa mesti
 poligami?#8221;
 
 Pak Herman tersenyum. Kalau ada masalah-masalah
 seperti ini, anggota Dewan Ekonomi Syariah itu memang
 biasa menjadi #8220;jujugan#8221;. Tempat bertanya
 atau mengadu. Beliau kemudian menghampiri kedua ibu
 muda itu.
 
 #8220;Begini, Bu,#8221; kata Pak Herman. #8220;Coba
 jawab pertanyaan saya dengan jujur dan ikhlas, dari
 hati nurani ibu yang paling dalam.#8221;
 
 #8220;Apa itu, Pak?#8221; sergah Bu B.
 
 #8220;Tolong pilih satu di antara dua,#8221; kata
 Pak Herman berteka-teki. #8220;Kalau ibu disuruh
 memilih, antara: merelakan suami ibu menikah lagi atau
 merelakan suami ibu melacur, ibu pilih yang
 mana?#8221;
 
 Kedua wanita itu terperanjat seperti mendapatkan
 pertanyaan yang tak pernah didengar sekalipun selama
 hidupnya.
 
 #8221;Kok pertanyaannya seperti itu, Pak?#8221;
 protes Ibu A.
 
 #8220;Saya tak memilih dua-duanya, Pak!#8221; tegas
 Ibu B.
 
 #8220;Ok. Ok,#8221; potong Pak Herman.
 #8220;Jikalau pertanyaan itu terlalu berat untuk
 dijawab, pertanyaannya saya ganti.#8221;
 
 #8220;Diganti gimana, Pak?#8221;
 
 #8220;Saya ganti begini,#8221; lanjut Pak Herman.
 #8220;Jikalau ada seorang isteri diberikan pilihan --
 bukan Anda berdua, lho? -- yaitu merelakan suaminya
 menikah lagi atau merelakan suaminya melacur,
 kira-kira isteri itu milih yang mana?#8221;
 
 Kedua ibu itu saling berpandangan. Keraguan segera
 merayap dalam senyap. Pak Herman sendiri dengan sabar
 menunggu. Dan dalam sepuluh-lima belas detik kemudian,
 seseorang menjawab.
 
 #8220;Ya, pilih suami menikah lagi, Pak?#8221; kata
 Bu A sambil melirik, mengharap dukungan Bu B di
 sebelahnya. #8220;Bukan begitu, Bu?#8221;
 
 Bu B mengangguk-angguk. #8220;Ya, gimana lagi kalau
 pilihannya hanya itu.#8221;
 
 #8220;Alhamdulillah,#8221; jawab Pak Herman.
 #8220;Ibu-ibu ternyata masih bersih.#8221;
 
 #8220;Masih bersih gimana, Pak?#8221; tanya keduanya
 hampir berbarengan.
 
 #8220;Ibu-ibu masih bersih,#8221; jelas dosen itu.
 #8220;Masih bisa membedakan antara yang benar dan
 yang bathil. Antara yang halal dan yang haram.#8221;
 
 ***
 
 #8220;Saya heran sama orang Indonesia , Pak
 Herman!#8221; seru Bu Icy dengan logat Amerikanya
 yang tak bisa dihilangkan.
 
 #8220;Heran gimana, Bu?#8221; tanya Pak Herman pada
 temannya yang sesama dosen itu. Sudah berbilang tahun
 wanita itu mengajar di kampus ini sejak ia menikah
 dengan orang Indonesia asli.
 
 #8220;Mengapa mereka menolak poligami yang
 nyata-nyata ada dan dibolehkan di dalam Islam?#8221;
 tanyanya sungguh.
 
 Pak Herman sejenak tersentak. Bagaimanapun yang ada di
 hadapannya itu adalah wanita Barat. Bukan muslimat
 lagi. Ia penganut Kristen. #8220;Menurut Ibu, apa
 yang menyebabkan mereka seperti itu?#8221;
 
 #8220;Masalahnya sudah jelas, Pak Herman. Kalian,
 orang Indonesia , sudah terkontaminasi dengan apa yang
 datang dari Barat.#8221;
 
 #8220;Apa itu?#8221;
 
 #8220;Kapitalisme!#8221;
 
 #8220;Kapitalisme?#8221;
 
 #8220;Ya. Sebuah pandangan yang menganggap segala
 yang dipunya sebagai #8216;milik#8217;. Suami saya
 adalah milik saya. Bukan dan tak akan menjadi milik
 wanita lain. Tak logis dalam benak mereka untuk
 berbagi suami dengan orang lain. Itulah ruh
 kapitalisme, Pak.#8221;
 
 Pak Herman manggut-manggut. Tak dinyana, perempuan
 #8220;barat#8221; itu punya pendapat sedemikian. Ia
 memang telah banyak belajar tentang Islam, meski
 sayang belum memeluknya hingga sekarang.
 
 #8220;Sedangkan dalam pandangan Islam, semua yang ada
 ini #8216; kan milik Tuhan?#8221; lanjut wanita itu.
 #8220;Sehingga, berbagi dalam Islam adalah sesuatu
 yang common-sense.#8221;
 
 Pak Herman kemudian bertanya, #8220;Lantas menurut
 Ibu, apa masalahnya dengan penolakan poligami?#8221;
 
 #8220;Masalahnya, Pak, ketika pintu poligami
 ditutup,#8221; kata wanita asing itu, #8220;maka
 pintu pelacuran akan terbuka lebar-lebar.#8221;
 
 ***
 
 Itulah pengantar perbincangan seputar poligami oleh
 Ust. Suherman Rosyidi #8211; kami memanggil beliau
 Pak Herman -- di Masjid Rungkut Jaya Ahad pagi ini.
 

[mediacare] Re: Apa sih kehebatan Satrio Arismunandar?

2006-12-17 Terurut Topik latipuscaverius

Ah, biasa aja tuh, masak sih kayak orang hebat bgt di milis ini? Btw, 
emang mesti punya karya tulis hebat dulu baru boleh adu argumentasi 
di sini? Makna hebat itu apa, susah juga kayaknya dimengerti! Btw, 
elu Claudi, elu sendiri siapa sih? Apa udah hebat banget ampe ngomong 
gitu?

Latief/Matra 



--- In mediacare@yahoogroups.com, claudi teranova [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Aku mau tanya, apa sih kehebatan Satrio ini, sehingga
 menulis kayak orang yang hebat banget di milis ini?
 Saya kok ngga pernah baca karya atas nama Satrio Aris
 MUnandar. Ia cuma mau tenar lewat AJI nya saja,lewat
 aksinya menantang Kompas, bukan lewat karya
 Jurnalistik. Apa sih berita yang dibuat heboh sama
 Satrio ini?
 
 
 
 --- Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   dimastakha dimastakha@ wrote:
   Saya curiga, Pak Satrio ini kurang kerjaan di
  TransTV.
   Kerjanya cuma mikirin dan ngomongin Kompas,
   yang notabene sudah bukan kantornya lagi he..he
   Mungkin ada teman ahli penyakit jiwa yang bisa
  menjelaskan sindrom
   seperti ini ?? :))
   
  
  
  
  Sebenarnya kerjaan sangat banyak di TransTV, bukan
  karena pak Satrio
  ini kurang kerjaan melainkan memang tidak memiliki
  kemampuan
  mengerjakan apapun juga.  Dia juga bukan mikirin
  atau ngomongin
  Kompas, justru sebaliknya, dia enggak pernah bisa
  mikir sehingga
  ngomongannya bukan urusan Kompas melainkan urusan
  mengompas yang
  notabene merupakan bagian dari janji pahala yang
  terpatri dalam otaknya.
  
  Jenis penyakit jiwa ini dinamakan Paranoia,
  sedangkan sindrom-nya
  dinamakan Religious Prejudice.  Sindrome ini umum
  diderita umat yang
  diracuni oleh angan2nya yang irasional.
  
  TransTV jelasnya merupakan perusahaan yang mengejar
  profit
  berlandaskan service profesional exchange, sementara
  pak Satrio ini
  adalah pribadi yang pengejar pahala dari angan2
  Allahnya yang tidak
  memiliki skill professionalisme yang dibutuhkan
  perusahaan.
  
  Wajar tentunya, pribadi professionalisme lebih
  dibutuhkan katimbang
  pribadi yang religious prejudice yang se-mata2
  menganggap
  professionalisme merupakan hak Allah saja.
  
  Jangankan koran Kompas ataupun TransTV, bahkan
  Dept.pompa taik DKI
  juga tak mungkin bisa mempekerjakan pribadi yang
  cuma bisa berdzikir
  saja.  Perusahaan mana yang mau gaji seseorang cuma
  untuk berdzikir???
  
  Ny. Muslim binti Muskitawati.
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com





[mediacare] Re: Fw: Akhirnya Mereka Tampil Bertiga

2006-12-07 Terurut Topik latipuscaverius
Sori, bukan meributkan orang yg hidup rukun, namun mempertanyakan, 
mengamati, memahami, dan mengambil hikmah dari sebuah 
pertanyaan; Apakah tokoh agama sekelas Aa Gym pantas berbuat 
begitu? 

Ada beberapa pertanyaan gw sehubungan dengan hal itu;  
1.Apakah isteri pertamanya tidak mendapatkan pressure ketika Aa 
melontarkan keinginanya untuk menikah lagi? Apa sudah semakin gampang 
perempuan itu hingga mau dimadu?   

2.Apakah atas nama cinta tok, atau ada hal lain lebih penting, lebih 
cocok, dan pantas sebagai alasan AA menikah lagi? Kalau alasan cinta 
doang, sori, gak pantas memang Aa Gym begitu...

3.Apakah lantaran kurang mendapatkan kenikmatan biologis dari isteri 
pertama sebagai alasan menikah lagi? Walahhhapalagi kalau pakai 
alasan ini, makin gak respeklah gw. 

Jadi, memang cuma pengen mengamati dan memahami aja, sesosok tokoh 
agama yg terkeneal dangan manajemen hati bisa berbuat ini...sebuah 
kajian kecil, katakanlah begitu


salam aa

Latief/MATRA 

   






--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Buat apa meributkan orang yang hidup rukun, sih?
 
 Akhirnya Mereka Tampil Bertiga
 http://www.suaramerdeka.com/harian/0612/05/sm1aagymbertiga5eps.jpg
 JALAN BERSAMA: Aa Gym, Teh Ninih Mutmainah, dan Alfarini Eridani 
(kanan) 
 berjalan bersama usai acara tausyiah di Masjid Daarut Tauhid,Senin 
 (4/12).(30a) 
 BANDUNG - Aa Gym, Teh Ninih Mutmainah, dan Alfarini Eridani, 
kemarin sudah 
 berani tampil bertiga. Rini bahkan ditampilkan secara khusus dalam 
 tausyiah yang dipandu Aa Gym di Masjid Daarut Tauhid, Jalan 
Gegerkalong, 
 Bandung. Sapaan terhadap Rini dari Aa Gym berupa namanya pun 
terucap di 
 hadapan istri tuanya.
 Usai tausyiah, mereka kemudian beriringan menuju rumah Aa Gym, 
sekitar 50 
 meter dari masjid. Sebelum berjalan beriringan bersama, banyak 
jamaah yang 
 mengucapkan selamat kepada mereka. Selamat ya A, kata seorang 
jamaah 
 pria.
 Rini yang kemungkinan gugup tampak kikuk. Dia terlihat tak banyak 
bicara. 
 Rini berjalan berdampingan dengan Teteh Ninih. Dia lebih banyak 
berjalan 
 menunduk. Karena itu, kemungkinan tak ada obrolan di antara mereka. 
Dia 
 juga nyaris tak berbicara. Rona wajahnya yang putih juga tampak 
kemerahan. 
 Terlebih banyak orang yang melihat.
 Aa Gym yang berjalan sedikit di depan tak lupa menebar senyum. 
Pakaian 
 kedua istri Aa Gym terlihat kompakan, mengenakan seragam DT pada 
hari 
 Senin, warna biru kombinasi putih dengan motif bunga. Teh Ninih 
sendiri 
 terlihat rileks dan kadang menebar senyuman.
 Dadakan
 Momen ini bisa terbilang dadakan setelah sebelumnya Aa Gym 
mengatakan 
 masih memerlukan waktu lagi untuk menampilkan Rini. Karyawan di 
lingkungan 
 DT pun tak bisa menyembunyikan kekagetannya, meski sebagian di 
antaranya 
 sudah mengenal sosok mantan model itu yang juga dikabarkan bekerja 
di MQ.
 Dalam tausyiahnya, dai kondang itu kembali menjelaskan soal 
poligami.
 Termasuk keputusannya dalam melakukan poligami seperti yang dia 
jelaskan 
 dalam kesempatan jumpa pers. Perlu sebuah tahapan mumpuni sebelum 
 melaksanakanya. Juga tak lupa reaksi dari masyarakat yang menurut 
pencetus 
 Manajemen Qalbu itu tak lebih sebagai ujian.
 Bagi sebagian orang yang biasa berkegiatan di Jalan Gegerkalong, 
momen 
 tersebut sedikit banyak menghapus kenangan akan kebiasaan yang 
selama ini 
 sering terlihat. Sering terlihat Aa Gym memboncengkan Teh Ninih, 
lha 
 kalau sudah bertiga seperti ini, apa bisa seperti itu lagi. Sepeda 
tandem 
 kali ya Mas, tandas seorang pedagang sambil terkekeh. 
 Seorang pengagum Aa Gym, Heri (27) yang ikut nimbrung 
mengungkapkan, 
 kejadian ini akan menjadi batu ujian bagi Aa. Saya melihat bahwa 
kejadian 
 ini sebagai jalan Allah untuk mengangkat derajat Teh Ninih. Bagi 
Aa, dia 
 harus membuktikan ucapannya terlebih dahulu, tuturnya.
 Sementara itu, KH Miftah Faridh yang ditemui seusai menghadiri 
acara orasi 
 ilmiah mantan presiden BJ Habibie di Aula Timur ITB menyatakan 
bahwa 
 momentum yang terjadi sekarang ini harus bisa dijawab Aa sesuai 
dengan 
 tekadnya berpoligami. Tidak hanya melaksanakan, tapi juga 
memberikan 
 teladan bahwa melakukan poligami betapa beratnya, katanya.
 Dia juga meminta Aa Gym siap menerima konsekuensi atas keputusannya 
 terutama terkait kegiatannya selama ini. Khususnya jalan usahanya 
yang 
 tergabung dalam beragam unit usaha berbendera MQ yang kemungkinan 
bakal 
 terkena imbas dari para jamaah. Ini risiko, yang penting ikhlas, 
ucap 
 saksi pernikahan Aa dengan Rini tersebut.
 Cabut Dukungan 
 Ratusan ibu yang rutin mengikuti tausiyah Aa Gym siap mencabut 
 dukungannya. Pemicunya, Aa dianggap menyakiti jamaahnya yang 
sebagian 
 besar kaum perempuan, menyusul pernikahan kedua dengan Alfarini 
Eridani.
 Hal itu dikatakan Ketua Koalisi Perempuan Kecewa Aa Gym (KPKAG), Hj 
Nani 
 Nurhani, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (4/12).
 Dia menyesalkan tindakan Aa Gym yang mengingkari semua nasihatnya 
sendiri 
 tentang hubungan ideal dalam 

[mediacare] Re: Bercermin kasus Smack Down, apa peran KPI?

2006-11-30 Terurut Topik latipuscaverius
Hihihihi...idem deh..

Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, jhonny sitorus [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Dalam kasus Smack Down ini, sy tidak ingin menghakimi
 Lativi. Karena pada dasarnya, Smack Down ini merupakan
 puncak dari gunung es seluruh tayangan kekerasan di
 televisi. Sy merasa kasus dampak penayangan atau
 penghentian tayangan Smack Down, adalah sebuah berita
 kontroversial. 
 
 Bagi sy, sumber permasalahan Smack Down dan tayangan
 kekerasan di televisi kita, bermuara pada fungsi
 pengawasan dan sanksi hukum. Yang sy tahu, pengawasan
 ini merupakan kewenangan dari KPI, yg konon, memiliki
 gigi untuk menerkam pengelola siaran televisi
 bermasalah. Sy khawatir, gigi itu sengaja tidak
 digunakan, atau mungkin gigi itu adalah gigi palsu
 yg dipakai KPI. Akhirnya, KPI takut menggunakan
 giginya, karena mungkin mangsanya lebih dan terlalu
 garang untuk dihadapi. Mudah2an pendapat sy ini
 keliru. 
 
 Sekali lagi ini konon lho, benar ato tidak sy belum
 tahu pasti. Di kantor KPI sendiri ada sebuah ruangan,
 yang memiliki banyak televisi, sesuai jumlah televisi
 nasional yg ada. Kabar miringnya lagi, setiap staf KPI
 di ruangan tersebut, memiliki tugas khusus selama 24
 jam, untuk memantau setiap acara siaran televisi. Tapi
 kok aneh ya, selama ini KPI belum pernah melansir
 acara di televisi yg mengandung unsur kekerasan
 seperti Smack Down ini. Lagi-lagi sy kuatir, jangan2
 staf KPI cuma bekerja di jam kantor, padahal Smack
 Down disiarkan jam 10 malam. Smoga analisis sempit ini
 salah.
 
 Ini benar2 prasangka lho.
 Lembaga sebesar KPI kata orang-orang sudah berbenah
 diri. Pengurusnya, administrasinya dan program
 kerjanya muantaaap! Rapat mulai rutin digelar, dan
 rencana kerja secara bertahap dijalankan. Buktinya,
 tokoh-tokoh utama KPI selama ini sering bersuara
 lantang di televisi, radio dan surat kabar. Tapi,
 kenapa isu Smack Down ini nyaris tak terdengar
 sebelum kasus anak tewas di Bandung tempo hari? Kenapa
 isu kekerasan sebelumnya, baru sekedar wacana biasa di
 KPI? Apa benar ya, isu kekerasan di televisi ini,
 khususnya Smack Down, luput dari pantauan KPI? Wah
 maap, sy terlalu berprasangka.
 
 Yang terakhir, mudah2an boleh lah kiranya sy sedikit
 seuzon. 
 Kasus Smack Down ini kan cuma permukaan. Kawan2 sy
 bilang, masih banyak tayangan kekerasan yg dikemas
 dalam film asing, sinetron monoton kita, berita
 kriminal, bahkan di dalam iklan. Repot sekali tugas
 KPI saat ini. Sy jadi cemas, jangan2 KPI baru bekerja
 giat, kalo ada laporan dari masyarakat, apalagi
 didukung pemberitaan pers. Sekali lagi maap
 sebesar2nya, karena penilaian sy ini benar2 sepihak,
 tidak dapat dipercaya. 
 
 salam ketidak-pastian,
 -js-
 
 
 
 
 
 
 
  
 
__
__
 Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
 http://new.mail.yahoo.com