RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Hehehehe ... Iya ya, 'da ... Memang otaknya bung danny sangat tidak terbatas, dan kita penuh keterbatasan ... Yaa, ... Maklumlah, kita ini manusia penuh dengan segala keterbatasan. Kalau yang tak terbatas itu, biasanya ada pada sang pencipta. Apakah bung danny telah memposisikan diri sebagai yang tak terbatas? Mungkin beliau tidak bermaksud tulisannya seperti itu, tetapi disnilah kita melihat keangkuhan intelektual-nya. Ida, Kaya'nya si Danny berpikir bahwa dia pikir, dia pintar ... Hahahahaha Apa sih yang telah dia perbuat untuk sesama manusia selain membangun arogansi diri dihadapan anggota mediacare? Hahahahaha ... Kalau bung danny merasa otaknya lebih pintar daripada kita-kita yang menjadi anggota mediacare ini, coba bayangin ... buat apa "menyemplungkan" dirinya ke kelompok orang-orang tolol? Bukankah itu sebuah perbuatan tolol? Hahahahahaha ... Atau mau diakui menjadi si pintar diantara orang tolol, ya? Please, dehhh Mau mendidik gak mau ... Mau ngobrol, kok ngobrolnya sama orang-orang tolol? Dulu, opung sering bilang ... Berteman sama orang tolol elo jadi tolol, berteman sama orang pintar kmu akan jadi pintar ... Bung danny mengklaim bahwa anggota mediacare memiliki kemampuan terbatas, tetapi dia ternyata senang betul dengan kita-kita yang berkemampuan terbatas, ... Hahahahaha ... Apakah itu bukannya bermain sama orang tolol? Pro: Danny Lim, Anda 'kan sudah menyatakan bahwa manneke telah menuliskan email dengan kata-kata yang kurang baik, lalu manneke mengatakan, "email yang mana? Tolong ditunjukkan!" Na ... Anda 'kan orangnya ingin tampil sempurna, kalau bicara biasanya teratur, dan berdasarkan logika. Saya rasa, logis sekali kalau manneke itu meminta anda membuktikan tuduhan anda kalau manneke telah mengirimkan email yang tak baik ke milis yang anda moderasi ... Masa anda tak bisa penuhi hal yg logis itu? Hal ini 'kan untuk menjaga kredibilitas anda yang ingin dibilang sebagai orang yang pintar ... Orang pintar itu selalu menulis berdasarkan logika dan data. Tunjukkin dong Kalau anda salah, dan itu wajar, karena setiap manusia tidak sempurna, pernah berbuat salah ... Kok anda sulit menyampaikan permohonan maaf? Di indonesia ini, yang sulit mengatakan maaf itu, umumnya pejabat2 negara yang kebijakannya sering anda kritisi juga. Naahhh ... Kalau anda juga susah meminta maaf, apa bedanya anda dengan tokoh itu? Kebijakan anda yang sewenang-wenang karena telah menerima email yang melukai perasaan anda bukanlah hal baru di negeri ini ... Anda sama aja kok! Hahahahahaha Regards, LEO TOBING --- NO PEACE WITHOUT JUSTICE! -Original Message- From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of idakhouw Sent: Thursday, March 08, 2007 7:45 PM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme Bung Leo, Buang2 energi ngomentarin Danny Lim sih. Kalu kata ahli jiwa mah dia orang hidup di dunianya sendiri :) Setelah komentar saya di bawah adalah contoh gaya komentar Ntjek/Ncek (Oom dalam Hokkianese) Lim yang gembar-gembor "fatsoenlijk" (mungkin ini Ntjek ga ngerti arti fatsoen ;.) Salam, Ida Re: Buat Oom Danny Lim Ntjek, udah Tjek, brenti baca Telegrap(je)* en lalu buka toko aja Tjek, tuh deket Amsterdam CS pan banyak kios. Bisa tunggu toko sambil maen mata sama nyang duduk2 di balik jendela kaca gede, di bawah lampu neon merah :') asal jangan ketauan Ntjim ;D *grapje het (little) joke pleasantry --- In mediacare@yahoogroups.com, "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lalu apa > yang akan saya perbuat terhadap anda-anda yang punya kemampuan amat > terbatas itu? Ya ngga ada, emangnya ogut bapak kalian yang punya > kewajiban mendidik kalian? Ha ha . :-). > Salam hangat, > Danny Lim, Nederland - --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Oke bung danny lim, ditunggu emailnya manneke seperti yg anda maksudkan itu. > > Regards, > LEO TOBING Yahoo! Groups Sponsor ~--> Transfer from your equities account. Receive up to $1,000 from GFT. Click here to learn more. http://us.click.yahoo.com/aZttyC/X_xQAA/cosFAA/IRislB/TM ~-> Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Bung Leo, Buang2 energi ngomentarin Danny Lim sih. Kalu kata ahli jiwa mah dia orang hidup di dunianya sendiri :) Setelah komentar saya di bawah adalah contoh gaya komentar Ntjek/Ncek (Oom dalam Hokkianese) Lim yang gembar-gembor "fatsoenlijk" (mungkin ini Ntjek ga ngerti arti fatsoen ;.) Salam, Ida Re: Buat Oom Danny Lim Ntjek, udah Tjek, brenti baca Telegrap(je)* en lalu buka toko aja Tjek, tuh deket Amsterdam CS pan banyak kios. Bisa tunggu toko sambil maen mata sama nyang duduk2 di balik jendela kaca gede, di bawah lampu neon merah :') asal jangan ketauan Ntjim ;D *grapje het (little) joke pleasantry --- In mediacare@yahoogroups.com, "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lalu apa > yang akan saya perbuat terhadap anda-anda yang punya kemampuan amat > terbatas itu? Ya ngga ada, emangnya ogut bapak kalian yang punya > kewajiban mendidik kalian? Ha ha . :-). > Salam hangat, > Danny Lim, Nederland - --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Oke bung danny lim, ditunggu emailnya manneke seperti yg anda maksudkan itu. > > Regards, > LEO TOBING
Re: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Nah begini ceritanya: Mas Rad adalah anggota milis Kincir Angin, Moderatornya Oom Dany Boy Oom Danny Boy adalah anggota milis Mediacare, Moderatornya Mas Agus Prof. Manneke "Yang" Budiman pernah jadi anggota milis Kincir Angin-no more Sensei Deddy Mansyur adalah anggota milis: Mediacare FPK Kincir Angin ICMI America Traditional Karate-Do SKIF8 SMAXI SBY JK WartawanIndonesia DLL So? What's the point? BERHENTI BERKELAHIII! Kalo mau KUMITE sama sensei saja di UH, oki doki (favoritnya Oom Danny Boy), juga favoritnya Oom Danny Boy.Pancasila dibuang di tong sampah saja. Favoritnya Prof. Manneke "Yang" Budiman: CANADA DRY Favoritnya Mas Rad: Chicago the Blues Brothers - karena pernah di Chicago salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan http://www.isska.com/HoustonShotokan/pages/index.html - Original Message - From: "manneke" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, March 07, 2007 7:12 PM Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > > Bisa Danny Lim membuktikan bahwa saya mengirimkan posting ke Kincir Angin > berisi kutipan-kutipan sebagaimana disebutkannya dalam postingnya di bawah > ini? Jika tidak, Danny Lim adalah seorang tukang fitnah yang tak tahu > malu. > > Jika saya, misalnya mengatakan "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari > hirarki yang paling rendah," saya menantang Danny Lim untuk menunjukkan > bukti posting berisi pernyataan ini di sini. Jangan lupa, di milis ini ada > juga peserta milis KA yang lain, dan mereka bisa menjadi saksi. Danny Lim > mengatakan bahwa kalimat itu adalah pernyataan saya betulan, kan? Bukan > cuma 'pengandaian'? Oke, perlihatkan mana posting saya itu. Jika tidak, > kualitas Danny Lim yang sebenarnya akan langsung terungkap dengan > sendirinya di mediacare ini. > > Banyak milis yang mengaku milis hebat, selektif, beradab, dsb, tapi dalam > kenyataannya dipimpin oleh seorang moderator tak berintegritas, yang tak > segan-segan berbohong dan menciptakan kebohongan publik. Apakah Anda > termasuk dalam kategori ini Meneer Lim? > > manneke > > -----Original Message----- > >> Date: Wed Mar 07 01:13:25 PST 2007 >> From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> >> Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme >> To: mediacare@yahoogroups.com >> >> Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA >> TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik >> sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang. >> >> Contohnya begini: >> >> 1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya >> pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", >> itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an >> keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, >> di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan >> Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek >> mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% >> dapat diterima. Bukan begitu? >> >> 2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, >> bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, >> wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? >> Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi >> tentang Islam, itu memang menyesatkan, tapi saya tidak mau memberi >> judgement sebab tidak tahu persis situasi di sana). Bila kemudian >> Manneke membubuhi kata-kata sarkastis "Danny punya IQ yang >> hirarkinya lebih rendah dari yang paling rendah", maka saya >> berpendapat Manneke telah melanggar tata tertib Kincir Angin dan >> harus dikeluarkan. Kalimat di atas ini bukan pengandaian, tapi betul- >> betul diucapkan oleh Manneke, dan hanya sebuah kalimat saja dari >> kalimat-kalimat lainnya yang tidak akan saya tulis di Media Care ini. >> >> Semoga Manneke mau menyadari diri sendiri, dan bila mungkin >> memperbaikinya. Saya yakin bila Manneke ada kemauan, pasti ada >> jalannya. Okki dokki ya. >> >> Salam hangat, Danny Lim, Nederland >> >> --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> > >> > Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email- >> email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya >> supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh >> yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, >> yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah ya
RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Untuk rekonsiliasi, saya rasa disudahi dan saling memaafkan adalah hal baik. Tetapi, karena sudah terungkap secara eksplisit mengenai permintaan pembuktian mengenai email manneke yang pernah menulis "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah, ..." , besar harapan kiranya dapat dipenuhi oleh bung danny lim. Halmana telah membingungkan pemerhati diskusi antara manneke dengan dany lim, yang bingung karena ada pihak yg sedang berbohong. Saya berpendapat, seorang danny lim akan mempertahankan kredibilitasnya dengan mem-posting ulang email yang menyatakan bahwa manneke telah emosionil dalam berdiskusi dan mengirimnya ke milis ini, karena demikian-pun harapan manneke. Ada tertulis dalam sebuah asas hukum, siapa yg menuduhkan sesuatu diwajibkan untuk untuk membuktikannya, bila tidak maka tuduhan itu adalah palsu dan dapat dikatakan fitnah. Asas ini akan tidak berlaku bila sistem "pembuktian terbalik" digunakan sebagaimana yg pernah diusulkan oleh Gus Dur. Oke bung danny lim, ditunggu emailnya manneke seperti yg anda maksudkan itu. Regards, LEO TOBING --- NO PEACE WITHOUT JUSTICE! -Original Message- From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Danny Lim Sent: Thursday, March 08, 2007 4:57 PM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme Saya tahu pasti ada banyak anggota Kincir Angin di Media Care sini, wong mereka rata-rata menjadi anggota Media Care dulu baru saya undang ke Kincir Angin kok, he he. Contohnya anda sendiri, bukan? Saya tidak ragu menulis kalimat kasar Manneke "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah," sebab memang itulah yang terjadi. Bila ada anggota Kincir Angin di Media Care ini yang ingin memberi komentar, tentu itu bagus. Tentunya bila moderator Media Care meloloskan email-email itu. Dengan ajakan Manneke kepada rekans Kincir Angin yang ada di Media Care ini untuk ikut bicara, maka dari pihak saya sendiri saya menutup debat Kincir Angin ini. Bahwasanya anda masih jengkel terhadap pen-delete-an anda, itu hak anda, silahkan saja. Selanjutnya jangan bosan/kapok berdiskusi dengan saya dalam topik- topik lain di Media Care ini, okki dokki yah. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bisa Danny Lim membuktikan bahwa saya mengirimkan posting ke Kincir Angin berisi kutipan-kutipan sebagaimana disebutkannya dalam postingnya di bawah ini? Jika tidak, Danny Lim adalah seorang tukang fitnah yang tak tahu malu. > > Jika saya, misalnya mengatakan "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah," saya menantang Danny Lim untuk menunjukkan bukti posting berisi pernyataan ini di sini. Jangan lupa, di milis ini ada juga peserta milis KA yang lain, dan mereka bisa menjadi saksi. Danny Lim mengatakan bahwa kalimat itu adalah pernyataan saya betulan, kan? Bukan cuma 'pengandaian'? Oke, perlihatkan mana posting saya itu. Jika tidak, kualitas Danny Lim yang sebenarnya akan langsung terungkap dengan sendirinya di mediacare ini. > > Banyak milis yang mengaku milis hebat, selektif, beradab, dsb, tapi dalam kenyataannya dipimpin oleh seorang moderator tak berintegritas, yang tak segan-segan berbohong dan menciptakan kebohongan publik. Apakah Anda termasuk dalam kategori ini Meneer Lim? > > manneke > > -Original Message- > > > Date: Wed Mar 07 01:13:25 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA > > TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik > > sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang. > > > > Contohnya begini: > > > > 1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya > > pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", > > itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an > > keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, > > di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan > > Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek > > mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% > > dapat diterima. Bukan begitu? > > > > 2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, > > bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, > > wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? > > Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi > > tentang Islam, itu mem
Re: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Salam kenal, saya member 'baru' di milis ini. ikut nimbrung dikit. Soal tendang menendang dari keanggotaan milis, itu mah biasa. Setiap milis dan moderatornya pasti punya kebijakan tersendiri, tidak perlu risau jika kita dikeluarkan dari milis tertentu. Banyak anggota milis jurnalisme yang sudah merasakan bagaimana sakitnya di-out-kan dari keanggotaan, termasuk saya. tapi ya biasa. ngapain ngotot? toh banyak ruang lain yang memberi kita kebebasan berpendapat, berbicara, mengumpat, dll. Sebagai orang baru, saya hanya berdoa semoga tidak ditendang dari milis ini.. Biar bisa belajar untuk memaki dengan baik dan benar. Biar bisa belajar legawa ketika menerima sumpah serapah dari siapapun.
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Saya tahu pasti ada banyak anggota Kincir Angin di Media Care sini, wong mereka rata-rata menjadi anggota Media Care dulu baru saya undang ke Kincir Angin kok, he he. Contohnya anda sendiri, bukan? Saya tidak ragu menulis kalimat kasar Manneke "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah," sebab memang itulah yang terjadi. Bila ada anggota Kincir Angin di Media Care ini yang ingin memberi komentar, tentu itu bagus. Tentunya bila moderator Media Care meloloskan email-email itu. Dengan ajakan Manneke kepada rekans Kincir Angin yang ada di Media Care ini untuk ikut bicara, maka dari pihak saya sendiri saya menutup debat Kincir Angin ini. Bahwasanya anda masih jengkel terhadap pen-delete-an anda, itu hak anda, silahkan saja. Selanjutnya jangan bosan/kapok berdiskusi dengan saya dalam topik- topik lain di Media Care ini, okki dokki yah. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bisa Danny Lim membuktikan bahwa saya mengirimkan posting ke Kincir Angin berisi kutipan-kutipan sebagaimana disebutkannya dalam postingnya di bawah ini? Jika tidak, Danny Lim adalah seorang tukang fitnah yang tak tahu malu. > > Jika saya, misalnya mengatakan "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah," saya menantang Danny Lim untuk menunjukkan bukti posting berisi pernyataan ini di sini. Jangan lupa, di milis ini ada juga peserta milis KA yang lain, dan mereka bisa menjadi saksi. Danny Lim mengatakan bahwa kalimat itu adalah pernyataan saya betulan, kan? Bukan cuma 'pengandaian'? Oke, perlihatkan mana posting saya itu. Jika tidak, kualitas Danny Lim yang sebenarnya akan langsung terungkap dengan sendirinya di mediacare ini. > > Banyak milis yang mengaku milis hebat, selektif, beradab, dsb, tapi dalam kenyataannya dipimpin oleh seorang moderator tak berintegritas, yang tak segan-segan berbohong dan menciptakan kebohongan publik. Apakah Anda termasuk dalam kategori ini Meneer Lim? > > manneke > > -Original Message- > > > Date: Wed Mar 07 01:13:25 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA > > TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik > > sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang. > > > > Contohnya begini: > > > > 1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya > > pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", > > itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an > > keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, > > di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan > > Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek > > mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% > > dapat diterima. Bukan begitu? > > > > 2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, > > bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, > > wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? > > Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi > > tentang Islam, itu memang menyesatkan, tapi saya tidak mau memberi > > judgement sebab tidak tahu persis situasi di sana). Bila kemudian > > Manneke membubuhi kata-kata sarkastis "Danny punya IQ yang > > hirarkinya lebih rendah dari yang paling rendah", maka saya > > berpendapat Manneke telah melanggar tata tertib Kincir Angin dan > > harus dikeluarkan. Kalimat di atas ini bukan pengandaian, tapi betul- > > betul diucapkan oleh Manneke, dan hanya sebuah kalimat saja dari > > kalimat-kalimat lainnya yang tidak akan saya tulis di Media Care ini. > > > > Semoga Manneke mau menyadari diri sendiri, dan bila mungkin > > memperbaikinya. Saya yakin bila Manneke ada kemauan, pasti ada > > jalannya. Okki dokki ya. > > > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke wrote: > > > > > > Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email- > > email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya > > supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh > > yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, > > yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah yang > > paling berkuasa di milis, inilah contoh perilaku
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Bisa Danny Lim membuktikan bahwa saya mengirimkan posting ke Kincir Angin berisi kutipan-kutipan sebagaimana disebutkannya dalam postingnya di bawah ini? Jika tidak, Danny Lim adalah seorang tukang fitnah yang tak tahu malu. Jika saya, misalnya mengatakan "Danny Lim punya IQ yang paling rendah dari hirarki yang paling rendah," saya menantang Danny Lim untuk menunjukkan bukti posting berisi pernyataan ini di sini. Jangan lupa, di milis ini ada juga peserta milis KA yang lain, dan mereka bisa menjadi saksi. Danny Lim mengatakan bahwa kalimat itu adalah pernyataan saya betulan, kan? Bukan cuma 'pengandaian'? Oke, perlihatkan mana posting saya itu. Jika tidak, kualitas Danny Lim yang sebenarnya akan langsung terungkap dengan sendirinya di mediacare ini. Banyak milis yang mengaku milis hebat, selektif, beradab, dsb, tapi dalam kenyataannya dipimpin oleh seorang moderator tak berintegritas, yang tak segan-segan berbohong dan menciptakan kebohongan publik. Apakah Anda termasuk dalam kategori ini Meneer Lim? manneke -Original Message- > Date: Wed Mar 07 01:13:25 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > To: mediacare@yahoogroups.com > > Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA > TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik > sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang. > > Contohnya begini: > > 1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya > pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", > itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an > keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, > di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan > Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek > mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% > dapat diterima. Bukan begitu? > > 2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, > bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, > wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? > Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi > tentang Islam, itu memang menyesatkan, tapi saya tidak mau memberi > judgement sebab tidak tahu persis situasi di sana). Bila kemudian > Manneke membubuhi kata-kata sarkastis "Danny punya IQ yang > hirarkinya lebih rendah dari yang paling rendah", maka saya > berpendapat Manneke telah melanggar tata tertib Kincir Angin dan > harus dikeluarkan. Kalimat di atas ini bukan pengandaian, tapi betul- > betul diucapkan oleh Manneke, dan hanya sebuah kalimat saja dari > kalimat-kalimat lainnya yang tidak akan saya tulis di Media Care ini. > > Semoga Manneke mau menyadari diri sendiri, dan bila mungkin > memperbaikinya. Saya yakin bila Manneke ada kemauan, pasti ada > jalannya. Okki dokki ya. > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email- > email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya > supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh > yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, > yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah yang > paling berkuasa di milis, inilah contoh perilaku moderator paranoid. > > > > Lalu, siapa juga yang ngurusin warna milis mau hijau atau oranye? > Atau maksud Danny Lim, kalo warna milisnya oranye, lalu Belanda > nggak boleh diutik-utik, dan cuma orang indonesia aja yang boleh > dimaki-maki? Apa arti milis oranye itu termasuk mengatai-ngatai > orang Indonesia dan memuja-muja Belanda? Lalu ketika Belanda > dikritik, moderatornya kebakaran jenggot dan boleh sewenang-wenang, > gitu? Anda ngerti arti kata "paranoid" nggak sih? > > > > Soal orang-orang yang Anda singkirkan dari Kincir Angin, tak usah > repot-repot mengundang mereka masuk mediacare. Begitu tau di sini > ada DL, pada males semua. He he he. Tapi, saya punya kok forward > dari mereka tentang kronologis "pemecatan" mereka yang dilakukan > secara otoriter. Yang paling objektif sih tunjukkan saja, paling > tidak posting-posting saya di KA, yang kata DL penuh caci-maki itu. > Bisa dinilai juga kan sama miliser mediacare apa betul gitu atau > enggak? > > > > Banyak milis menampilkan diri seolah demokratis, tapi belakangan > ketauan moderatornya sangat anti-demokrasi dan tak ngerti arti > fatsoenlijk yang selalu digemor-gemborkannya sendiriih deh dong > nih, bah, cuiihh. > > > > manneke
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang. Contohnya begini: 1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% dapat diterima. Bukan begitu? 2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi tentang Islam, itu memang menyesatkan, tapi saya tidak mau memberi judgement sebab tidak tahu persis situasi di sana). Bila kemudian Manneke membubuhi kata-kata sarkastis "Danny punya IQ yang hirarkinya lebih rendah dari yang paling rendah", maka saya berpendapat Manneke telah melanggar tata tertib Kincir Angin dan harus dikeluarkan. Kalimat di atas ini bukan pengandaian, tapi betul- betul diucapkan oleh Manneke, dan hanya sebuah kalimat saja dari kalimat-kalimat lainnya yang tidak akan saya tulis di Media Care ini. Semoga Manneke mau menyadari diri sendiri, dan bila mungkin memperbaikinya. Saya yakin bila Manneke ada kemauan, pasti ada jalannya. Okki dokki ya. Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email- email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah yang paling berkuasa di milis, inilah contoh perilaku moderator paranoid. > > Lalu, siapa juga yang ngurusin warna milis mau hijau atau oranye? Atau maksud Danny Lim, kalo warna milisnya oranye, lalu Belanda nggak boleh diutik-utik, dan cuma orang indonesia aja yang boleh dimaki-maki? Apa arti milis oranye itu termasuk mengatai-ngatai orang Indonesia dan memuja-muja Belanda? Lalu ketika Belanda dikritik, moderatornya kebakaran jenggot dan boleh sewenang-wenang, gitu? Anda ngerti arti kata "paranoid" nggak sih? > > Soal orang-orang yang Anda singkirkan dari Kincir Angin, tak usah repot-repot mengundang mereka masuk mediacare. Begitu tau di sini ada DL, pada males semua. He he he. Tapi, saya punya kok forward dari mereka tentang kronologis "pemecatan" mereka yang dilakukan secara otoriter. Yang paling objektif sih tunjukkan saja, paling tidak posting-posting saya di KA, yang kata DL penuh caci-maki itu. Bisa dinilai juga kan sama miliser mediacare apa betul gitu atau enggak? > > Banyak milis menampilkan diri seolah demokratis, tapi belakangan ketauan moderatornya sangat anti-demokrasi dan tak ngerti arti fatsoenlijk yang selalu digemor-gemborkannya sendiriih deh dong nih, bah, cuiihh. > > manneke > > > -Original Message- > > > Date: Tue Mar 06 11:39:05 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > To: mediacare@yahoogroups.com >
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email-email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah yang paling berkuasa di milis, inilah contoh perilaku moderator paranoid. Lalu, siapa juga yang ngurusin warna milis mau hijau atau oranye? Atau maksud Danny Lim, kalo warna milisnya oranye, lalu Belanda nggak boleh diutik-utik, dan cuma orang indonesia aja yang boleh dimaki-maki? Apa arti milis oranye itu termasuk mengatai-ngatai orang Indonesia dan memuja-muja Belanda? Lalu ketika Belanda dikritik, moderatornya kebakaran jenggot dan boleh sewenang-wenang, gitu? Anda ngerti arti kata "paranoid" nggak sih? Soal orang-orang yang Anda singkirkan dari Kincir Angin, tak usah repot-repot mengundang mereka masuk mediacare. Begitu tau di sini ada DL, pada males semua. He he he. Tapi, saya punya kok forward dari mereka tentang kronologis "pemecatan" mereka yang dilakukan secara otoriter. Yang paling objektif sih tunjukkan saja, paling tidak posting-posting saya di KA, yang kata DL penuh caci-maki itu. Bisa dinilai juga kan sama miliser mediacare apa betul gitu atau enggak? Banyak milis menampilkan diri seolah demokratis, tapi belakangan ketauan moderatornya sangat anti-demokrasi dan tak ngerti arti fatsoenlijk yang selalu digemor-gemborkannya sendiriih deh dong nih, bah, cuiihh. manneke -Original Message- > Date: Tue Mar 06 11:39:05 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > To: mediacare@yahoogroups.com
Re: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Danny Lim quotes, DL> Hahaha Manneke yang pernah saya keluarkan dari milis Kincir DL> Angin juga langsung bunyi. Tata tertib milis Kincir Angin DL> berbunyi "dilarang menghina orang/pejabat RI" maka anggota yang DL> melanggar akan diberi peringatan, istilahnya Kartu Kuning. Bila DL> membandel, dia dapat Kartu Merah. Milis Kincir Angin tidak DL> bersifat "moderated" dalam hal postingan, jadi email-email Manneke DL> yang penuh makian langsung lolos. Hal itu tentu mengganggu suasana DL> milis dan harus distop. betul kata bung dany, setiap milis mempunya aturan aturan tersendiri yang kudu diikuti oleh membernya...terkadang member yang baru join jarang banget membaca aturan aturan tersebut eh begitu di banned atau di remove membership-nya mencak mencak kemana mana...ingat pepatah dimana bumi dipijak disana langit dijunjung... pengalaman saya yang hampir 7 tahun berkelana di dunia milis, memang aneh aneh tabiat/aturan di suatu milis...ada yang ketat banget, sampai lupa menghapus footer/sampah aja mesti kena peringatan...ada juga yang lebih santai seperti milis ini...tetapi pada umumnya kalo kita nurut aja aturan yang ada maka membership kita akan aman...kesimpulannya, kalo suka dengan milis itu lanjutkan keanggotaan anda, kalo nggak suka ya unsubscribe...gampang toh?...gitu aja koq repot [gusdur tm]...;) -- i made cock wirawan http://dekock.wordpress.com Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Ha... ha Abstrak dan ketidakjelasan juga hak member. Saya juga pernah diskusi di millis Pantau (MOD: AH) dengan FG tentang kriteria anaonim dan tidak anonim yang sangat ditentang oleh wartawan dalam medium milenium sekarang ini. Sayangnya tidak konsisten? jika mau bicara jurlistik dan prinsip-prinsipnya seharusnya konsisten disana jangan meloncat pada masalah IT. Sehingga kita tidak akan memiliki dugaan negatif terhadapnya. Kecuali kita mau bicara lebih luar tentang komunikasi dan teknologinya misalnya. Pada tataran jurnalistik saya tidak berkeberatan dengan prinsip-prinsip transparan dll. Tapi pada prinsip IT lain lagi, masalah IP addres siapa yang berwenang? itu hal diluar masalah jurnalistik. (bedakan IP address dan addrest e-mail) Begitu pula masalah millisnglist ini adalah masalah teknologi yang berhubungan dengan prinsip Marketing dan kehumasan. Lihat saja kalau tidak percaya mayoritas millinglist adalah berpusat pada mesin/server yang dimiliki Yahoo. Kebetulan millis yang menjunjung tinggi netralitas itu memakai domain yahoo. Saya penyuka millis, biasanya saya dari yahoo masuk ke group dan memilih berdasarkan mesin pencari yang dimiliki, lalu melihat jumlah member yang terbanyak (awalnya). Biasanya member (yang tidak punya wawasan politik) akan terjebak dengan jumlah tersebut. Tetapi saya yakin prinsip-prinsip yang mengekang berdasarkan hukum alam akan ditingalkan sendiri oleh membernya dan memilih kepada millis yang dimoderatori oleh orang-orang yang lebih egaliterian. Apa yang dialami oleh dimas supriyanto dan Billy, dan sebelumnya ada juga peserta yang berkeluh kesah di millis ini. Merupakan catatan bahwa MODERATOR juga MANUNUSIA. Tanks pak MOd: Quoting Leo TOBING <[EMAIL PROTECTED]>: > Yang saya maksudkan itu adalah yang nomor 1 itu, bung danny Karena, > berdasarkan dari informasi yang ditulis oleh si "korban", pengeluaran > member > dr milis karena suatu alasan yang tidak rasionil. > > > > Regards, > LEO TOBING > > - > STOP! Domestic Violence!!! > > > -Original Message- > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On > Behalf > Of Danny Lim > Sent: Sunday, March 04, 2007 10:44 PM > To: mediacare@yahoogroups.com > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": > > 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak boleh menyebabkan > pen-delete-an member. > > 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini wewenang sepenuhnya > moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang tidak betah sebaiknya > keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan oleh moderator. > > Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU Indonesia, masuk ke Belanda > mesti ikut UU Belanda, masuk ke club sepakbola Persija mesti ikut tata > tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu persis apa yang telah dibuat oleh > Farid Gaban sebagai owner/moderator milis Jurnalisme. > > > > Salam hangat, > > > Danny Lim > Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan > > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? > Hahahahaha > > > > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda > pendapat > > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan > kepada > > moderatornya ... > > > > Walaahhh ... > > > > > > Regards, > > LEO TOBING > > > > - > > STOP! Domestic Violence!!! > > > > > > -Original Message- > > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf > > Of ddinasty_a04 > > Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM > > To: mediacare@yahoogroups.com > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > > > Lucu juga membaca berita ini, > > > > Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter > bak > > petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya > dijadikan > > pegangan untuk bertindak sebagai moderator? > > > > Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena > alasan "selera" > > sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang > otoritas, > > milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, > disini kita > > dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan > untuk > > melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai > dgn "selera" > > kita. > > > > Saya kira, hanya demi alasan etika at
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Hahaha Manneke yang pernah saya keluarkan dari milis Kincir Angin juga langsung bunyi. Tata tertib milis Kincir Angin berbunyi "dilarang menghina orang/pejabat RI" maka anggota yang melanggar akan diberi peringatan, istilahnya Kartu Kuning. Bila membandel, dia dapat Kartu Merah. Milis Kincir Angin tidak bersifat "moderated" dalam hal postingan, jadi email-email Manneke yang penuh makian langsung lolos. Hal itu tentu mengganggu suasana milis dan harus distop. Milis Media Care lain setting-nya, yaitu moderated email-emailnya. Pasti banyak email makian yang tidak diloloskan oleh moderator. Maka ketika Ade Armando menulis "Anjing" terhadap Christopher Nommensen dan diloloskan oleh moderator Media Care, saya langsung bilang "sekali tempo bagus juga, maka kini semua orang tahu bahwa mantan ketua/anggota KPI bernama Ade Armando pun omongannya bisa amat kotor." Bila Ade Armando menjadi anggota milis Kincir Angin, pasti dia sudah saya delete membership-nya. Adalah KEWAJIBAN (bukan melulu WEWENANG) moderator untuk menjaga milis yang dibangunnya itu agar TIDAK menjadi zoo. Bayangkan kalau milis Media Care ini non-moderated, maka pasti banyak anggota lain akan memaki balik Ade Armando dengan kata "kuda, babi, kunyuk, komodo, buaya, cicak" dll. Maka milis Media Care sebentar saja akan menjadi milis kebun binatang, tentu situasi seperti ini bukan target moderator Media Care, bukan? Karena itu saya anjurkan, biarlah anggota yang cenderung menulis nama-nama khewan bergabung saja di milis [EMAIL PROTECTED], dan anggota yang senang memaki-maki masuk milis [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED], he he. Ngomong-ngomong, milis Kincir Angin akan Go Public nih, dalam arti setting-nya akan menjadi seperti milis Media Care ini, yaitu membership-nya bebas, emailnya moderated, ditambah milisnya akan menjadi milis public, jadi semua orang non anggota pun dapat membaca email-email yang ada di Kincir Angin. Kalau tidak ada keberatan dari anggota Kincir Angin, besok saya stel begitu, maka Manneke bisa masuk lagi ke Kincir Angin tapi saya hanya akan meloloskan email- email Manneke yang fatsoenlijk saja. Okki dokki yah, sampai bertemu lagi dengan Manneke di Kincir Angin, maybe? Salam hangat, Danny Lim, Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Hahahahaha, moderator Kincir Angin langsung bunyi. Anda ini ngerti nggak bedanya antara "punya wewenang" dan "sewenang-wenang"? Jika tak ngerti bedanya, maka memang antara "demokratis" dan "otoriter" bisa campur-aduk. Ayo, kalo mau diskusi soal ini boleh. Kita pakai Kincir Angin sebagai kasusnya? Giaman? > > manneke > > > -Original Message----- > > > Date: Sun Mar 04 17:03:51 PST 2007 > > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": > > > > 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak boleh menyebabkan > > pen-delete-an member. > > > > 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini wewenang sepenuhnya > > moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang tidak betah > > sebaiknya keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan oleh moderator. > > > > Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU Indonesia, masuk ke > > Belanda mesti ikut UU Belanda, masuk ke club sepakbola Persija mesti > > ikut tata tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu persis apa yang > > telah dibuat oleh Farid Gaban sebagai owner/moderator milis > > Jurnalisme. > > > > > > > > Salam hangat, > > > > > > Danny Lim > > Nederland > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" > > wrote: > > > > > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan > > > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? > > Hahahahaha > > > > > > > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda > > pendapat > > > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan > > kepada > > > moderatornya ... > > > > > > Walaahhh ... > > > > > > > > > Regards, > > > LEO TOBING > > > > > > - > > > STOP! Domestic Violence!!! > > > > > > > > > -Original Message- > > > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > On Behalf > > > Of ddinasty_a04 > > > Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM > > > To: mediacare@yahoogroups.com >
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Mas Dimas, Ada baiknya mas mencoba meresapi ulang tulisan apa saja yang mas posting ke milis jurnalisme. Resapilah bahwa bukan karena perbedaan pendapat diantara moderator dan mas yang menghantarkan akhirnya mas 'dikeluarkan' dari milis jurnalisme. Milis jurnalisme bukan milis untuk sumpah serapah, bukan untuk menghujat orang yang berbeda pendapat. Kalau pun kita diskusi di milis tersebut, alasan kita haturkan pun harus berbasis data dan maaf bukan asal jeplak. Terlebih lagi sebatas hujatan. Namanya juga milis jurnalisme. ^_^ Dan khusus untuk Anda mas Dimas, alangkah baiknya mas juga mengevaluasi diri sendiri sebelum mengatakan hal-hal yang bukan-bukan pada orang lain. Apalagi, apabila kita tak tahu benar siapa yang kita ajak dikusi. Maaf lo ya, ini sekedar masukan saja. Milis sepahaman saya juga seperti obrolan di wilayah publik, ada tata krama dan sopan santun yang perlu kita pahami bersama untuk menghargai sesama. Itu jika mas ingin juga dihargai orang lain. Tak masalah kita berbeda pendapat, namun cara menyampaikannya perlu ada kaidah tertentu seperti di wilayah publik. Kita berdiskusi bukan untuk menghina seseorang. Jikalah memang pendapat orang tertentu yang ingin kita coba kritisi, lalu kenapa kita kemudian merambah ke personal seseorang dan menyakiti personalnya. ^_^ Bila itu kita lakukan, lalu apa bedanya kita dengan anak-anak TK yang berdebat. ^_^ Sekali lagi maaf... salam, aris Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950) pustaka tani prohumasi nuraulia We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265
Betapa bodohnya Farid Gaban - RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Bung Dimas dan temen-temen lain yang pernah jadi korban otoritarianisme Farid Gaban di milis Jurnalisme. Mungkin ada benarnya juga apa yang dibilang bung Danny di tanah leluhur saya, bahwa, bisa jadi moderator milis Jurnalisme menerapkan aturan, siapa yang punya pendapat berbeda (dan provokatif), karena ini alasan yang Farid Gaban pakai untuk mengeluarkan saya dari milis jurnalisme, bisa setiap saat dikeluarkan oleh moderator. Namun yang tidak masuk diakal adalah alasan transparansi dan kebertanggungjawaban pengirim posting. Via japri saya sudah jelaskan identitas dan bahkan alamat saya di Medan kepada Farid Gaban. Lantas dia pun mengakui kalau itu otentik. Jadi, bagaimana tidak otoriter kalau saya harus dikeluarkan dari milis tersebut dengan alasan tak mau bertanggung jawab atas postingan yang dikirim. Betapa bodohnya Farid Gaban, beralasan seperti itu. Toh kalau dia mengakui bahwa email yang saya kirim tentang alamat saya di Medan otentik, tentu kalau ada sesuatu hal yang layak dipertanggungjawabkan di kemudian hari, dia meminta saya atau melacak pertanggungjawaban saya. Jadi, tolol juga Farid Gaban kalau bilang saya terlalu pengecut untuk membuka diri di milis. Engga ada fungsinya dia sebagai moderator milis. Jadi siapa sesungguhnya yang pengecut dan tak berani menerima perbedaan? Tapi sudahlah, Farid Gaban jadi semakin dikenal sebagai sosok yang otoriter dan tak punya tradisi jurnalistik bagus. salam bvd --- Leo TOBING <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yang saya maksudkan itu adalah yang nomor 1 itu, > bung danny Karena, > berdasarkan dari informasi yang ditulis oleh si > "korban", pengeluaran member > dr milis karena suatu alasan yang tidak rasionil. > > > > Regards, > LEO TOBING > > - > STOP! Domestic Violence!!!
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Hahahahaha, moderator Kincir Angin langsung bunyi. Anda ini ngerti nggak bedanya antara "punya wewenang" dan "sewenang-wenang"? Jika tak ngerti bedanya, maka memang antara "demokratis" dan "otoriter" bisa campur-aduk. Ayo, kalo mau diskusi soal ini boleh. Kita pakai Kincir Angin sebagai kasusnya? Giaman? manneke -Original Message- > Date: Sun Mar 04 17:03:51 PST 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > To: mediacare@yahoogroups.com > > Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": > > 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak boleh menyebabkan > pen-delete-an member. > > 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini wewenang sepenuhnya > moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang tidak betah > sebaiknya keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan oleh moderator. > > Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU Indonesia, masuk ke > Belanda mesti ikut UU Belanda, masuk ke club sepakbola Persija mesti > ikut tata tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu persis apa yang > telah dibuat oleh Farid Gaban sebagai owner/moderator milis > Jurnalisme. > > > > Salam hangat, > > > Danny Lim > Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan > > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? > Hahahahaha > > > > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda > pendapat > > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan > kepada > > moderatornya ... > > > > Walaahhh ... > > > > > > Regards, > > LEO TOBING > > > > ----- > > STOP! Domestic Violence!!! > > > > > > -Original Message- > > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf > > Of ddinasty_a04 > > Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM > > To: mediacare@yahoogroups.com > > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > > > Lucu juga membaca berita ini, > > > > Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter > bak > > petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya > dijadikan > > pegangan untuk bertindak sebagai moderator? > > > > Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena > alasan "selera" > > sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang > otoritas, > > milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, > disini kita > > dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan > untuk > > melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai > dgn "selera" > > kita. > > > > Saya kira, hanya demi alasan etika atau nilai moral kepantasan > teramsuk > > didalamnya menghindari fitnah saja maka tulisan seorang milister > di milis > > bisa di ban, tapi tentunya ban ini bukan pada si penulis, kalau ini > > dilakukan, artinya kita telah bertindak generalisir. > > > > Salam, > > > > > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, dimas supriyanto wrote: > > > > > > Salam, > > > > > > Saya dan Billy, telah ditendang dari milis Jurnalisme. Saya > malah > > > nyaris melupakannya, dan sibuk dengan milis yang lain. Namun, > karena > > > rekan sesama milis jurnalisme, Ging Ginanjar, menyampaikan > simpati, > > > seakan menyinggung dan diingatkan kembali, sehingga saya > menyampaikan > > > tanggapan. Tanggapan saya tembuskan diri sini, agar miliser lain > > > mewaspadai milis sektarian yang berlabel umum dan cenderung > > > mengelirukan. > > > > > > > > > 1. Tak ada alasan yang jelas mengapa keanggotaan saya > diberhentikan > > > oleh Tuan Besar Farid Gaban, selaku moderator milis > > > [EMAIL PROTECTED] Saya pun heran. Dia hanya menyebut > posting > > > saya "melontarkan pernyataan-pernyataan serius dan provokatif > tanpa > > > bersedia mempertanggung-jawabkan", sembari mengeluarkan titah : > > > "Kewartawanan adalah sikap transparan dan bertanggungjawab. " > > > Itu jelas tidak benar! Saya memposting pernyataan serius > berdasarkan > > > fakta dan sumber yang benar, kredibel, karena saya menganggap > milis > > > Jurnalisme bukan milis komedi, tempat lucu-lucuan, dan bukan > tempat > > > berkasih-ka
RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Yang saya maksudkan itu adalah yang nomor 1 itu, bung danny Karena, berdasarkan dari informasi yang ditulis oleh si "korban", pengeluaran member dr milis karena suatu alasan yang tidak rasionil. Regards, LEO TOBING - STOP! Domestic Violence!!! -Original Message- From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Danny Lim Sent: Sunday, March 04, 2007 10:44 PM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak boleh menyebabkan pen-delete-an member. 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini wewenang sepenuhnya moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang tidak betah sebaiknya keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan oleh moderator. Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU Indonesia, masuk ke Belanda mesti ikut UU Belanda, masuk ke club sepakbola Persija mesti ikut tata tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu persis apa yang telah dibuat oleh Farid Gaban sebagai owner/moderator milis Jurnalisme. Salam hangat, Danny Lim Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? Hahahahaha > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda pendapat > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan kepada > moderatornya ... > > Walaahhh ... > > > Regards, > LEO TOBING > > - > STOP! Domestic Violence!!! > > > -Original Message- > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf > Of ddinasty_a04 > Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM > To: mediacare@yahoogroups.com > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > Lucu juga membaca berita ini, > > Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter bak > petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya dijadikan > pegangan untuk bertindak sebagai moderator? > > Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena alasan "selera" > sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang otoritas, > milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, disini kita > dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan untuk > melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai dgn "selera" > kita. > > Saya kira, hanya demi alasan etika atau nilai moral kepantasan teramsuk > didalamnya menghindari fitnah saja maka tulisan seorang milister di milis > bisa di ban, tapi tentunya ban ini bukan pada si penulis, kalau ini > dilakukan, artinya kita telah bertindak generalisir. > > Salam, > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, dimas supriyanto wrote: > > > > Salam, > > > > Saya dan Billy, telah ditendang dari milis Jurnalisme. Saya malah > > nyaris melupakannya, dan sibuk dengan milis yang lain. Namun, karena > > rekan sesama milis jurnalisme, Ging Ginanjar, menyampaikan simpati, > > seakan menyinggung dan diingatkan kembali, sehingga saya menyampaikan > > tanggapan. Tanggapan saya tembuskan diri sini, agar miliser lain > > mewaspadai milis sektarian yang berlabel umum dan cenderung > > mengelirukan. > > > > > > 1. Tak ada alasan yang jelas mengapa keanggotaan saya diberhentikan > > oleh Tuan Besar Farid Gaban, selaku moderator milis > > [EMAIL PROTECTED] Saya pun heran. Dia hanya menyebut posting > > saya "melontarkan pernyataan-pernyataan serius dan provokatif tanpa > > bersedia mempertanggung-jawabkan", sembari mengeluarkan titah : > > "Kewartawanan adalah sikap transparan dan bertanggungjawab. " > > Itu jelas tidak benar! Saya memposting pernyataan serius berdasarkan > > fakta dan sumber yang benar, kredibel, karena saya menganggap milis > > Jurnalisme bukan milis komedi, tempat lucu-lucuan, dan bukan tempat > > berkasih-kasihan satu anggota dengan yang lain. > > > > Dan saya selalu bertanggung-jawab dengan > > pernyataan-pernyataan/posting saya. > > Tak pernah saya berhenti menanggapi postingan untuk saya, kecuali > > dihentikan dan diban moderator. > > Moderator jurnalisme lah yang pengecut, tidak bertanggung-jawab, > > menghentikan perdebatan saya, dan kemudian mencabut keanggotaan saya. > > > > 2. Sekarang, saya hanya bisa menduga-duga. Apakah karena saya > > menyinggung poligami Ade Armando, liputan sepihak di Poso oleh media > > sektarian SABILI, dll, sembari memuji kredeb
Re: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Saya sependapat dengan bung Danny Lim. Bahwa demokrasi itu harus ada aturannya. Demokrasi yang tidak ada aturannya, itu namanya bukan demokrasi melainkan chaos alias kesemrawutan. Kalau berbeda pendapat dalam diskusi sih ngak papa. Tapi bukannya beda pendapat yang ditonjolkan, malah banyak yang menghina orang, menyudutkan, mengejek, pokoknya udah enggak karuan yang sudah sangat jauh dari konteks yang perlu didiskusikan. Dan ini bukan persoalan otoriter dan kesewenang-wenangan, ini adalah aturan. Dimanapun kita berada, kita tidak bisa berbuat seenak jidat bro. Demokrasi itu sebuah pilihan, kalau Anda memilih A maka konsekuensi B. Kalau Anda memilih B maka konsekuensi C. Dan setiap pilihan itu dilindungi. --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": > > 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak > boleh menyebabkan > pen-delete-an member. > > 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini > wewenang sepenuhnya > moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang > tidak betah > sebaiknya keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan > oleh moderator. > > Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU > Indonesia, masuk ke > Belanda mesti ikut UU Belanda, masuk ke club > sepakbola Persija mesti > ikut tata tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu > persis apa yang > telah dibuat oleh Farid Gaban sebagai > owner/moderator milis > Jurnalisme. > > > > Salam hangat, > > > Danny Lim > Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang > suka mengeluarkan > > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi > yang rasionil? > Hahahahaha > > > > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya > ... Berbeda > pendapat > > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah > pemberontakan > kepada > > moderatornya ... > > > > Walaahhh ... > > > > > > Regards, > > LEO TOBING
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Ada dua makna "berbeda pendapat dengan moderator": 1. Berbeda pendapat dalam berdiskusi. Ini tidak boleh menyebabkan pen-delete-an member. 2. Berbeda pendapat dalam tata tertib milis. Ini wewenang sepenuhnya moderator dan member tidak boleh ngeyel. Member yang tidak betah sebaiknya keluar sendiri atau terpaksa dikeluarkan oleh moderator. Seperti kita masuk ke Indonesia mesti ikut UU Indonesia, masuk ke Belanda mesti ikut UU Belanda, masuk ke club sepakbola Persija mesti ikut tata tertib Persija dst.dst. Kita tidak tahu persis apa yang telah dibuat oleh Farid Gaban sebagai owner/moderator milis Jurnalisme. Salam hangat, Danny Lim Nederland --- In mediacare@yahoogroups.com, "Leo TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan > anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? Hahahahaha > > > Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda pendapat > dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan kepada > moderatornya ... > > Walaahhh ... > > > Regards, > LEO TOBING > > - > STOP! Domestic Violence!!! > > > -Original Message- > From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf > Of ddinasty_a04 > Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM > To: mediacare@yahoogroups.com > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme > > Lucu juga membaca berita ini, > > Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter bak > petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya dijadikan > pegangan untuk bertindak sebagai moderator? > > Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena alasan "selera" > sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang otoritas, > milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, disini kita > dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan untuk > melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai dgn "selera" > kita. > > Saya kira, hanya demi alasan etika atau nilai moral kepantasan teramsuk > didalamnya menghindari fitnah saja maka tulisan seorang milister di milis > bisa di ban, tapi tentunya ban ini bukan pada si penulis, kalau ini > dilakukan, artinya kita telah bertindak generalisir. > > Salam, > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, dimas supriyanto wrote: > > > > Salam, > > > > Saya dan Billy, telah ditendang dari milis Jurnalisme. Saya malah > > nyaris melupakannya, dan sibuk dengan milis yang lain. Namun, karena > > rekan sesama milis jurnalisme, Ging Ginanjar, menyampaikan simpati, > > seakan menyinggung dan diingatkan kembali, sehingga saya menyampaikan > > tanggapan. Tanggapan saya tembuskan diri sini, agar miliser lain > > mewaspadai milis sektarian yang berlabel umum dan cenderung > > mengelirukan. > > > > > > 1. Tak ada alasan yang jelas mengapa keanggotaan saya diberhentikan > > oleh Tuan Besar Farid Gaban, selaku moderator milis > > [EMAIL PROTECTED] Saya pun heran. Dia hanya menyebut posting > > saya "melontarkan pernyataan-pernyataan serius dan provokatif tanpa > > bersedia mempertanggung-jawabkan", sembari mengeluarkan titah : > > "Kewartawanan adalah sikap transparan dan bertanggungjawab. " > > Itu jelas tidak benar! Saya memposting pernyataan serius berdasarkan > > fakta dan sumber yang benar, kredibel, karena saya menganggap milis > > Jurnalisme bukan milis komedi, tempat lucu-lucuan, dan bukan tempat > > berkasih-kasihan satu anggota dengan yang lain. > > > > Dan saya selalu bertanggung-jawab dengan > > pernyataan-pernyataan/posting saya. > > Tak pernah saya berhenti menanggapi postingan untuk saya, kecuali > > dihentikan dan diban moderator. > > Moderator jurnalisme lah yang pengecut, tidak bertanggung-jawab, > > menghentikan perdebatan saya, dan kemudian mencabut keanggotaan saya. > > > > 2. Sekarang, saya hanya bisa menduga-duga. Apakah karena saya > > menyinggung poligami Ade Armando, liputan sepihak di Poso oleh media > > sektarian SABILI, dll, sembari memuji kredebilitas TEMPO dan KOMPAS, > > sebagai media netral, yang meraih pembaca terbanyak secara nasional, > > sehingga Tuan Besar Farid Gaban marah besar. > > > > Saya kurang paham tentang sejarah keluarnya Tuan Farid Gaban dari > > TEMPO, sehingga dia begitu dendam dan anti. > > Atau karena menyebut KOMPAS sebagai media besar yang didirikan > > Katholik - yang di jurnalisme cenderung mendapat tanggapan minor? > > > > 3. Dengan diberhentikannya saya dari milis Jurnalisme, maka benarlah > > asumsi saya
RE: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Hari genee ... Masih ada moderator sontoloyo yang suka mengeluarkan anggotanya tanpa ada penjelasan dan argumentasi yang rasionil? Hahahahaha Tiap orang unik, berbeda satu dengan yang lainnya ... Berbeda pendapat dengan moderator jangan diartikan sebagai sebuah pemberontakan kepada moderatornya ... Walaahhh ... Regards, LEO TOBING - STOP! Domestic Violence!!! -Original Message- From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ddinasty_a04 Sent: Friday, March 02, 2007 3:45 AM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme Lucu juga membaca berita ini, Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter bak petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya dijadikan pegangan untuk bertindak sebagai moderator? Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena alasan "selera" sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang otoritas, milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, disini kita dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan untuk melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai dgn "selera" kita. Saya kira, hanya demi alasan etika atau nilai moral kepantasan teramsuk didalamnya menghindari fitnah saja maka tulisan seorang milister di milis bisa di ban, tapi tentunya ban ini bukan pada si penulis, kalau ini dilakukan, artinya kita telah bertindak generalisir. Salam, --- In mediacare@yahoogroups.com, dimas supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salam, > > Saya dan Billy, telah ditendang dari milis Jurnalisme. Saya malah > nyaris melupakannya, dan sibuk dengan milis yang lain. Namun, karena > rekan sesama milis jurnalisme, Ging Ginanjar, menyampaikan simpati, > seakan menyinggung dan diingatkan kembali, sehingga saya menyampaikan > tanggapan. Tanggapan saya tembuskan diri sini, agar miliser lain > mewaspadai milis sektarian yang berlabel umum dan cenderung > mengelirukan. > > > 1. Tak ada alasan yang jelas mengapa keanggotaan saya diberhentikan > oleh Tuan Besar Farid Gaban, selaku moderator milis > [EMAIL PROTECTED] Saya pun heran. Dia hanya menyebut posting > saya "melontarkan pernyataan-pernyataan serius dan provokatif tanpa > bersedia mempertanggung-jawabkan", sembari mengeluarkan titah : > "Kewartawanan adalah sikap transparan dan bertanggungjawab. " > Itu jelas tidak benar! Saya memposting pernyataan serius berdasarkan > fakta dan sumber yang benar, kredibel, karena saya menganggap milis > Jurnalisme bukan milis komedi, tempat lucu-lucuan, dan bukan tempat > berkasih-kasihan satu anggota dengan yang lain. > > Dan saya selalu bertanggung-jawab dengan > pernyataan-pernyataan/posting saya. > Tak pernah saya berhenti menanggapi postingan untuk saya, kecuali > dihentikan dan diban moderator. > Moderator jurnalisme lah yang pengecut, tidak bertanggung-jawab, > menghentikan perdebatan saya, dan kemudian mencabut keanggotaan saya. > > 2. Sekarang, saya hanya bisa menduga-duga. Apakah karena saya > menyinggung poligami Ade Armando, liputan sepihak di Poso oleh media > sektarian SABILI, dll, sembari memuji kredebilitas TEMPO dan KOMPAS, > sebagai media netral, yang meraih pembaca terbanyak secara nasional, > sehingga Tuan Besar Farid Gaban marah besar. > > Saya kurang paham tentang sejarah keluarnya Tuan Farid Gaban dari > TEMPO, sehingga dia begitu dendam dan anti. > Atau karena menyebut KOMPAS sebagai media besar yang didirikan > Katholik - yang di jurnalisme cenderung mendapat tanggapan minor? > > 3. Dengan diberhentikannya saya dari milis Jurnalisme, maka benarlah > asumsi saya bahwa milis Jurnalisme merupakan "Jurnalisme Hijau" tempat > kongkow kaum partisan dan sektarian, para simpatisan Islam Militan, > Pro Abubakar Baasyir, Pro FPI, Perda Sariah, Pro Poligami, Pro > Jilbabisasi, anti persatuan, anti Bhineka Tunggal Ika, anti POLRI, > anti Densus 88, anti Pemerintah dan negara-negara Anti Barat. > Pemutusan keanggotaan saya menunjukkan bukti nyata "ke-FPI-an" > moderator milis Jurnalisme, yang diwakili oleh Tuan Besar Farid Gaban. > > 4. Menjelang diberhentikan dari milis, saya sedang berasyik masyuk > diskusi dengan Sirikit Syah, mantan redaksi "Media Watch" dan mantan > Pemred "Surabaya Post" dan wartawan SABILI yang baru pulang dari Poso. > Tiba-tiba keanggotaan saya di milis dihentikan. Lampu mati, > pertandingan bubar. Rasanya seperti persetubuhan yang terputus. > Jian-cukk!! Saya tak bisa melanjutkan diskusi. Tak ada keseimbangan. > Sakit nih moderator?! > Tuan Besar Farid Gaban nampaknya tipe orang yang tidak suka lihat > orang lain asyik. Umur dan keseniorannya sudah memasuki tahap uzur,
[mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
Lucu juga membaca berita ini, Farid Gaban sebagai seorang wartawan kok bisa bertindak otoriter bak petinggi militer, mana itu prinsip freedom of speach yg seharusnya dijadikan pegangan untuk bertindak sebagai moderator? Sikap sok berkuasa, anti perbedaan dan main pukul karena alasan "selera" sungguh merupakan sikap kekanak-kanakan dari seorang pemegang otoritas, milis seharusnya menjadi ajang pendewasaan kedewasaan sikap, disini kita dituntut untuk iklas menerima perbedaan cara pandang dan kemauan untuk melihat argumentasi di pihak lawan atau pihak yg tidak sesuai dgn "selera" kita. Saya kira, hanya demi alasan etika atau nilai moral kepantasan teramsuk didalamnya menghindari fitnah saja maka tulisan seorang milister di milis bisa di ban, tapi tentunya ban ini bukan pada si penulis, kalau ini dilakukan, artinya kita telah bertindak generalisir. Salam, --- In mediacare@yahoogroups.com, dimas supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salam, > > Saya dan Billy, telah ditendang dari milis > Jurnalisme. Saya malah nyaris melupakannya, dan sibuk > dengan milis yang lain. Namun, karena rekan sesama > milis jurnalisme, Ging Ginanjar, menyampaikan simpati, > seakan menyinggung dan diingatkan kembali, sehingga > saya menyampaikan tanggapan. Tanggapan saya tembuskan > diri sini, agar miliser lain mewaspadai milis > sektarian yang berlabel umum dan cenderung > mengelirukan. > > > 1. Tak ada alasan yang jelas mengapa keanggotaan saya > diberhentikan oleh Tuan Besar Farid Gaban, selaku > moderator milis [EMAIL PROTECTED] Saya pun > heran. Dia hanya menyebut posting saya "melontarkan > pernyataan-pernyataan serius dan provokatif tanpa > bersedia mempertanggung-jawabkan", sembari > mengeluarkan titah : "Kewartawanan adalah sikap > transparan dan bertanggungjawab. " > Itu jelas tidak benar! Saya memposting pernyataan > serius berdasarkan fakta dan sumber yang benar, > kredibel, karena saya menganggap milis Jurnalisme > bukan milis komedi, tempat lucu-lucuan, dan bukan > tempat berkasih-kasihan satu anggota dengan yang lain. > > Dan saya selalu bertanggung-jawab dengan > pernyataan-pernyataan/posting saya. > Tak pernah saya berhenti menanggapi postingan untuk > saya, kecuali dihentikan dan diban moderator. > Moderator jurnalisme lah yang pengecut, tidak > bertanggung-jawab, menghentikan perdebatan saya, dan > kemudian mencabut keanggotaan saya. > > 2. Sekarang, saya hanya bisa menduga-duga. Apakah > karena saya menyinggung poligami Ade Armando, liputan > sepihak di Poso oleh media sektarian SABILI, dll, > sembari memuji kredebilitas TEMPO dan KOMPAS, sebagai > media netral, yang meraih pembaca terbanyak secara > nasional, sehingga Tuan Besar Farid Gaban marah besar. > > Saya kurang paham tentang sejarah keluarnya Tuan Farid > Gaban dari TEMPO, sehingga dia begitu dendam dan anti. > Atau karena menyebut KOMPAS sebagai media besar yang > didirikan Katholik yang di jurnalisme cenderung > mendapat tanggapan minor? > > 3. Dengan diberhentikannya saya dari milis Jurnalisme, > maka benarlah asumsi saya bahwa milis Jurnalisme > merupakan "Jurnalisme Hijau" tempat kongkow kaum > partisan dan sektarian, para simpatisan Islam > Militan, Pro Abubakar Baasyir, Pro FPI, Perda Sariah, > Pro Poligami, Pro Jilbabisasi, anti persatuan, anti > Bhineka Tunggal Ika, anti POLRI, anti Densus 88, anti > Pemerintah dan negara-negara Anti Barat. > Pemutusan keanggotaan saya menunjukkan bukti nyata > "ke-FPI-an" moderator milis Jurnalisme, yang diwakili > oleh Tuan Besar Farid Gaban. > > 4. Menjelang diberhentikan dari milis, saya sedang > berasyik masyuk diskusi dengan Sirikit Syah, mantan > redaksi "Media Watch" dan mantan Pemred "Surabaya > Post" dan wartawan SABILI yang baru pulang dari Poso. > Tiba-tiba keanggotaan saya di milis dihentikan. Lampu > mati, pertandingan bubar. Rasanya seperti persetubuhan > yang terputus. Jian-cukk!! Saya tak bisa melanjutkan > diskusi. Tak ada keseimbangan. Sakit nih moderator?! > Tuan Besar Farid Gaban nampaknya tipe orang yang tidak > suka lihat orang lain asyik. Umur dan keseniorannya > sudah memasuki tahap uzur, suka dipuja-puja, dan suka > memuasi diri sendiri. Nauzubillahminzalik. > > 4. Memang saya pernah mempersoalkan netralitas > moderator milis Jurnalisme, yang cenderung pro > "hijau". Celetukan-celetukan yang tak bermutu, begitu > mudah diloloskan oleh moderator Jurnalisme, hanya > karena pengirimnya dikenali sebagai partisan "hijau", > Sebaliknya tangapan-tanggapan berargumen fakta, > di-ban, bila datang dari sebaliknya. > Tuan Besar Farid Gaban membantah, tapi tak menyebutkan > argumentasinya. Pokoknya meragukan netralitasnya, > dianggap salah besar. > > 5. Dasar kerja wartawan adalah keseimbangan (balance) > dan meliput dari dua sisi (cover both side). Calon > wartawan saja tahu doktrin ini. Dan saya melakukannya > untuk milis Jurnalisme, melalui posting-poting yang > dominan bernuansa "hijau" di situ . > Azas keseimbangan, dan mendengarkan opini yang berb