Re: [obrolan-bandar] BI rate 9,50; Mohon Pencerahan Suhu2 OB

2008-11-05 Terurut Topik miyabi
Tujuan utama BI adalah Inflasi.
Inflasi dapat dilihat dari:
1. Nilai mata uang dengan harga barang yg beredar.
2. Nilai mata uang domestik dengan mata uang asing.

Walaupun inflasi bulan Okt menurun, namun harus tetap melihat ancaman
inflasi ke depan.
Di Bulan Des akan ada 3 hari libur besar. Idul Adha, Natal dan Tahun baru
dimana pada bulan Desember tersebut, SPENDING masyarakat akan meningkat
(Beli Kambing, Beli Baju Koko, beli Pohon Natal, Beli Baju baru, beli
terompet, dll). Jadi ancaman Inflasi ke dapan masih ada. Selain itu,
Komponen utama penyebab Inflasi, yaitu harga BBM masih tinggi dan
Fluktuatif.
Terkait dengan Nilai IDR dengan mata uang asing lainnya, IDR akan bergerak
di kisaran 10.000 - 11.000 (Keseimbangan baru IDR).
Bila dilihat dari Neraca perdagangan, Penguatan US$ akan meningkatkan
Ekspor, dan mengurangkan Impor sehingga neraca perdagangan RI akan Surplus
dan menambah cadangan Devisa.
Apa yg dilakukan oleh US, Jepang dan negara lain dengan menurunkan Rate nya
adalah untuk memperbaiki neraca perdagangannya.
Kita ketahui US$ menguat, JPY menguat, otomatis Ekspor mereka terancam
karena Harga barang yg diekspor menjadi mahal, dan Impor mereka mungkin akan
meningkat karena harga barang dari luar negeri lebih murah. Hal tersebut
dapat membuat neraca perdagannya negatif dan mengurangi cadangan devisanya.

Regards


Pada tanggal 06/11/08, didi hernandi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>Gila BI, musim nurunin rate malah dia ga berani nurunin... nanti waktu
> musim rate pada naik, dia ikut naik biar ga ada outflow katanya.. busyet,
> makin ancur aja nih obligasi... ngarepin inflow hot money lagi? tapi kapan?
> wong diluar jg lg pada ancur, narikin duit bukan krn faktor spread BI Rate
> dg rate diluar tp terlebih karena emang BU.. Whadduh... BI.. BI.. dari taun
> jebot punya anak2 perusahaan juga pada ancur semua...
>
> Atau BI Rate ga diturunin, apa karena Pemerintah yg katanya mau buyback
> SUN, kaga jadi atau blum ada uang utk buybacknya? Atau kira2 ada
> pertimbangan lain yak? Mohon pencerahan dari suhu-2 OB.. Thanks a lot.
>
> Piiss..
>
> Didi
>
>
>  --
> *From:* Gunslie <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, November 6, 2008 1:28:15 PM
> *Subject:* [obrolan-bandar] BI rate 9,50
>
>  Siaran Pers
> Judul BI Mempertahankan BI Rate Pada Tingkat 9,5%
> Sumber Data Biro Hubungan Masyarakat Tanggal 6-11-2008 Hits 177
> Contact Biro Humas, Telp : (62-21) 381-7187 Fax : (62-21) 350-1867, E-mail
> : [EMAIL PROTECTED] id <[EMAIL PROTECTED]>
> Lampiran
> No. 10/ 54 / PSHM / Humas
>
> Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk
> mempertahankan BI Rate pada tingkat 9,5%. Keputusan tersebut diambil setelah
> melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan,
> baik dalam negeri maupun luar negeri, serta arah perkembangan laju inflasi.
>
> Dalam menghadapi gejolak keuangan global yang berlanjut dan perlambatan
> ekonomi dunia yang makin nyata, Bank Indonesia memandang penting untuk
> menjaga kebijakan moneter yang tepat, sehingga dapat mencapai keseimbangan
> antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya menjaga stabilitas moneter. Di dalam
> negeri, tekanan inflasi mulai mereda, meskipun laju inflasi masih cukup
> tinggi mencapai 11,77% (yoy).
>
> Dengan memperhitungkan beberapa faktor risiko serta tekanan inflasi yang
> masih akan timbul hingga akhir tahun, Bank Indonesia memprakirakan inflasi
> IHK pada akhir tahun 2008 akan berada pada kisaran 11,5%-12,5% (yoy) dan
> pada 2009 akan turun pada kisaran 6,5%-7,5%. Dari sisi nilai tukar, Bank
> Indonesia senantiasa melakukan kebijakan stabilisasi rupiah yang diarahkan
> pada upaya menghindari gejolak nilai tukar yang terlalu tajam.
>
> Kinerja sektor perbankan masih tetap baik. Indikator-indikator utama
> seperti CAR, NPL dan PDN perbankan menunjukkan ketahanan dalam menghadapi
> gejolak pasar. Pertumbuhan kredit mulai menurun, sementara risiko kredit
> tetap terjaga meskipun ke depan masih perlu diwaspadai. Kondisi likuiditas
> perbankan yang mulai longgar juga telah memberi keleluasaan bagi perbankan
> dalam menjalankan usahanya.
>
> Bank Indonesia akan mengoptimalkan penggunaan seluruh instrumen kebijakan
> moneter yang tersedia, sembari terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah
> dalam mencermati perkembangan dan prospek perekonomian global, regional dan
> domestik untuk mengamankan stabilitas ekonomi jangka menengah.
>
> Analisis selengkapnya mengenai kondisi perekonomian pada Oktober 2008 akan
> dimuat dalam publikasi Tinjauan Kebijakan Moneter yang dapat diakses melalui
> website Bank Indonesia (http://www.bi. go.id ) pada
> tanggal 13 November 2008.
>
> Jakarta, 6 November 2008
> Direktorat Perencanaan Strategis
> dan Hubungan Masyarakat
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] BI rate 9,50; Mohon Pencerahan Suhu2 OB

2008-11-05 Terurut Topik RATU SIMA
Misi Om...
To me, temporary BI should keep 'the IDR Value' stronger than speculating on
'Untimely Inflation'.
Smart money yesterday still revolved around the stock market, proving + 300.

Btw, we are sweetly awaiting BUMI to 1500. Where's the GUT INSTINCT of the
SHARKS?
Pls MIND GAMES won't work NOTHING... Or U are SIMPLY BROKE BROKE?

And I see PTBA is potentially reaching low 3000...

Ratu Sima,
The United Kingdom of KALINGGA.


RE: [obrolan-bandar] BI rate 9,50; Mohon Pencerahan Suhu2 OB

2008-11-05 Terurut Topik Wihardjo, Suganda
Don't worry Pak, kalo menurut saya tindakan yang diambil BI untuk
menahan BI rate udah cukup logis kok.

1.  consensus pasar adalah untuk bi rate di HOLD di meeting hari ini
2.  masih ada beberapa pelaku pasar yang meramal BI rate akan
dinaikin hari ini (mentok atas di 9,75%), jadi udah lumayanlah BI rate
di hold
3.  mulai awal tahun depan kemungkinan BI rate akan turun secara
progresif, makanya bursa saham juga harusnya bisa mulai rebound seiring
dengan diturunkannya BI rate. Nah obligasi juga bakalan naek dong kalo
udah diturunin BI rate nya. 

 

ayo mulai koleksi saham Menurut saya BUMI bisa langsung terbang kalo
udah menyentuh titik terendah, katakanlah di 1.500 an... soalnya udah
banyak pihak yang berebutan bumi... katakanlah PTBA, ANTM

mudah2an bumi bisa naek deh ngangkat indeks. hehehehe

 

Warm regards,

Suganda Wihardjo

 



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of didi hernandi
Sent: Thursday, November 06, 2008 1:46 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] BI rate 9,50; Mohon Pencerahan Suhu2 OB

 

Gila BI, musim nurunin rate malah dia ga berani nurunin... nanti waktu
musim rate pada naik, dia ikut naik biar ga ada outflow katanya..
busyet, makin ancur aja nih obligasi... ngarepin inflow hot money lagi?
tapi kapan? wong diluar jg lg pada ancur, narikin duit bukan krn faktor
spread BI Rate dg rate diluar tp terlebih karena emang BU.. Whadduh...
BI.. BI.. dari taun jebot punya anak2 perusahaan juga pada ancur
semua...  

Atau BI Rate ga diturunin, apa karena Pemerintah yg katanya mau buyback
SUN, kaga jadi atau blum ada uang utk buybacknya? Atau kira2 ada
pertimbangan lain yak? Mohon pencerahan dari suhu-2 OB.. Thanks a lot.

Piiss..

Didi

 



From: Gunslie <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 6, 2008 1:28:15 PM
Subject: [obrolan-bandar] BI rate 9,50

Siaran Pers 
Judul BI Mempertahankan BI Rate Pada Tingkat 9,5% 
Sumber Data Biro Hubungan Masyarakat Tanggal 6-11-2008 Hits 177 
Contact Biro Humas, Telp : (62-21) 381-7187 Fax : (62-21) 350-1867,
E-mail : [EMAIL PROTECTED] id <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  
Lampiran 
No. 10/ 54 / PSHM / Humas

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk
mempertahankan BI Rate pada tingkat 9,5%. Keputusan tersebut diambil
setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi dan
keuangan, baik dalam negeri maupun luar negeri, serta arah perkembangan
laju inflasi.

Dalam menghadapi gejolak keuangan global yang berlanjut dan perlambatan
ekonomi dunia yang makin nyata, Bank Indonesia memandang penting untuk
menjaga kebijakan moneter yang tepat, sehingga dapat mencapai
keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya menjaga stabilitas
moneter. Di dalam negeri, tekanan inflasi mulai mereda, meskipun laju
inflasi masih cukup tinggi mencapai 11,77% (yoy). 

Dengan memperhitungkan beberapa faktor risiko serta tekanan inflasi yang
masih akan timbul hingga akhir tahun, Bank Indonesia memprakirakan
inflasi IHK pada akhir tahun 2008 akan berada pada kisaran 11,5%-12,5%
(yoy) dan pada 2009 akan turun pada kisaran 6,5%-7,5%. Dari sisi nilai
tukar, Bank Indonesia senantiasa melakukan kebijakan stabilisasi rupiah
yang diarahkan pada upaya menghindari gejolak nilai tukar yang terlalu
tajam.

Kinerja sektor perbankan masih tetap baik. Indikator-indikator utama
seperti CAR, NPL dan PDN perbankan menunjukkan ketahanan dalam
menghadapi gejolak pasar. Pertumbuhan kredit mulai menurun, sementara
risiko kredit tetap terjaga meskipun ke depan masih perlu diwaspadai.
Kondisi likuiditas perbankan yang mulai longgar juga telah memberi
keleluasaan bagi perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Bank Indonesia akan mengoptimalkan penggunaan seluruh instrumen
kebijakan moneter yang tersedia, sembari terus melakukan koordinasi
dengan Pemerintah dalam mencermati perkembangan dan prospek perekonomian
global, regional dan domestik untuk mengamankan stabilitas ekonomi
jangka menengah. 

Analisis selengkapnya mengenai kondisi perekonomian pada Oktober 2008
akan dimuat dalam publikasi Tinjauan Kebijakan Moneter yang dapat
diakses melalui website Bank Indonesia (http://www.bi. go.id
<http://www.bi.go.id> ) pada tanggal 13 November 2008.

Jakarta, 6 November 2008
Direktorat Perencanaan Strategis 
dan Hubungan Masyarakat

 


















 

 


This email and any attachments are confidential and may also be privileged.  If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments.  If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system.  Emails cannot be guaranteed to be secure or 
error free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, 
lost, delayed, incomplete or amended. 

Re: [obrolan-bandar] BI rate 9,50; Mohon Pencerahan Suhu2 OB

2008-11-05 Terurut Topik didi hernandi
Gila BI, musim nurunin rate malah dia ga berani nurunin... nanti waktu musim 
rate pada naik, dia ikut naik biar ga ada outflow katanya.. busyet, makin ancur 
aja nih obligasi... ngarepin inflow hot money lagi? tapi kapan? wong diluar jg 
lg pada ancur, narikin duit bukan krn faktor spread BI Rate dg rate diluar tp 
terlebih karena emang BU.. Whadduh... BI.. BI.. dari taun jebot punya anak2 
perusahaan juga pada ancur semua...  

Atau BI Rate ga diturunin, apa karena Pemerintah yg katanya mau buyback SUN, 
kaga jadi atau blum ada uang utk buybacknya? Atau kira2 ada pertimbangan lain 
yak? Mohon pencerahan dari suhu-2 OB.. Thanks a lot.

Piiss..

Didi





From: Gunslie <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 6, 2008 1:28:15 PM
Subject: [obrolan-bandar] BI rate 9,50


Siaran Pers 
Judul  BI Mempertahankan BI Rate Pada Tingkat 9,5% 
Sumber Data  Biro Hubungan Masyarakat Tanggal 6-11-2008 Hits 177 
Contact  Biro Humas, Telp : (62-21) 381-7187 Fax : (62-21) 350-1867, E-mail : 
[EMAIL PROTECTED] id 
Lampiran 
No. 10/ 54 / PSHM / Humas

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk 
mempertahankan BI Rate pada tingkat 9,5%. Keputusan tersebut diambil setelah 
melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan, baik 
dalam negeri maupun luar negeri, serta  arah perkembangan laju inflasi.

Dalam menghadapi gejolak keuangan global yang berlanjut dan perlambatan ekonomi 
dunia yang makin nyata, Bank Indonesia memandang penting untuk menjaga 
kebijakan moneter yang tepat, sehingga dapat mencapai keseimbangan antara 
pertumbuhan ekonomi dengan upaya menjaga stabilitas moneter. Di dalam negeri, 
tekanan inflasi mulai mereda, meskipun laju inflasi masih cukup tinggi mencapai 
11,77% (yoy). 

Dengan memperhitungkan beberapa faktor risiko serta tekanan inflasi yang masih 
akan timbul hingga akhir tahun, Bank Indonesia memprakirakan inflasi IHK pada 
akhir tahun 2008 akan berada pada kisaran 11,5%-12,5% (yoy) dan pada 2009 akan 
turun pada kisaran 6,5%-7,5%. Dari sisi nilai tukar, Bank Indonesia senantiasa 
melakukan kebijakan stabilisasi rupiah yang diarahkan pada upaya menghindari 
gejolak nilai tukar yang terlalu tajam.

Kinerja sektor perbankan masih tetap baik. Indikator-indikator utama seperti 
CAR, NPL dan PDN perbankan menunjukkan ketahanan dalam menghadapi gejolak 
pasar. Pertumbuhan kredit mulai menurun, sementara risiko kredit tetap terjaga 
meskipun ke depan masih perlu diwaspadai. Kondisi likuiditas perbankan yang 
mulai longgar juga telah memberi keleluasaan bagi perbankan dalam menjalankan 
usahanya. 

Bank Indonesia akan mengoptimalkan penggunaan seluruh instrumen kebijakan 
moneter yang tersedia, sembari terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah 
dalam mencermati perkembangan dan prospek perekonomian global, regional dan 
domestik untuk mengamankan stabilitas ekonomi jangka menengah. 

Analisis selengkapnya mengenai kondisi perekonomian pada Oktober 2008 akan 
dimuat dalam publikasi Tinjauan Kebijakan Moneter yang dapat diakses melalui 
website Bank Indonesia (http://www.bi. go.id) pada tanggal 13 November 2008.

Jakarta, 6 November 2008
Direktorat Perencanaan Strategis 
dan Hubungan Masyarakat