Re: [obrolan-bandar] Everything is still under control... (for newbie investors only)
Mas, sy gak bilang mau kesitu, tapi kalau ditarik garis, paling busuk ya di 6500. Sama kaya bumi yang dilevel 5000an, tins, bbri dsb. ARTINYA kalau sampai kesitu siapin aja duit yg banyak. Regards, DE On Sun, Mar 23, 2008 at 9:07 PM, Rei [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak DE, Untuk PTBA, bukannya harga coal lagi tinggi-tingginya? Masa iya bisa 6500? Tapi kalo sdh keburu rally +1000 point nggak jadi kali ya (don't think so soon ) ...Trims berat! Salam, Rei
Re: [obrolan-bandar] Everything is still under control... (for newbie investors only)
Komparasi yang saya tulis tadi maksudnya begini. Secara price channelnya Pak DE; BUMI lebih aman dibanding PTBA. Kalau berani ambil PTBA mestinya LEBIH berani ambil BUMI? Mohon dikoreksi Pak DE, kl saya salah Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas, sy gak bilang mau kesitu, tapi kalau ditarik garis, paling busuk ya di 6500. Sama kaya bumi yang dilevel 5000an, tins, bbri dsb. ARTINYA kalau sampai kesitu siapin aja duit yg banyak. Regards, DE On Sun, Mar 23, 2008 at 9:07 PM, Rei [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak DE, Untuk PTBA, bukannya harga coal lagi tinggi-tingginya? Masa iya bisa 6500? Tapi kalo sdh keburu rally +1000 point nggak jadi kali ya (don't think so soon ) ...Trims berat! Salam, Rei Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [obrolan-bandar] Everything is still under control... (for newbie investors only)
Maksudnya potensi UPSIDE? Ya, lebih besar BUMI dibanding PTBA. Ah beli aja dua2nya tahan setahun, entar juga cuan. Coal mah kepake terus, emang kalau resesi kita mau gelap-gelapan tanpa listrik? hehe... Volatilitas yang ada kan karena sentimen aja, pdhl kalau kita mau perpanjang time frame sedikit lebih jauh, growthnya nyata sekali baik secara fundamental maupun teknikal. Jadi, jangan terlalu parno dengan koreksi, itu cuma salah satu cara YMK memberikan kesempatan bagi mereka yang ketinggalan kereta sebelumnya. 2000? Alhamdulillah bisa dapat barang murah. 3000? Alhamdulillah bisa jual di harga mahal. 4000? Subhanallah, terima kasih Tuhan. Make it simple and FUN. Regards, DE 2008/3/26 Andi Wahyudi [EMAIL PROTECTED]: Komparasi yang saya tulis tadi maksudnya begini. Secara price channelnya Pak DE; BUMI lebih aman dibanding PTBA. Kalau berani ambil PTBA mestinya LEBIH berani ambil BUMI? Mohon dikoreksi Pak DE, kl saya salah
Re: [obrolan-bandar] Everything is still under control... (for newbie investors only)
Pak DE, Untuk PTBA, bukannya harga coal lagi tinggi-tingginya? Masa iya bisa 6500? Tapi kalo sdh keburu rally +1000 point nggak jadi kali ya (don't think so soon ) ...Trims berat! Salam, Rei Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: Met siang, hari Sabtu yang cerah... Maaf saya beberapa saat ini jarang posting, selain kesibukan kantor, sy melihat kerusuhan di bursa masih cukup genting, sehingga posting ini saya tahan sampai liburan, krn ini untuk long term investor only. Beberapa saham bluechip terkoreksi cukup dalam. Ya, cukup dalam untuk membuat orang keringet dingin dan diare kronis, hehe... sekilas saya melihat psikologi pasar seperti kehilangan pegangan. Jawara seperti BUMI, BBRI, ANTM dan AALI sepertinya terlihat sudah gamang. Singit kata kawan saya.. Tapi apakah benar seperti itu? TA: Coba di review chart yang saya gambar. Saya melihat semuanya masih well maintained oleh Bozz. Gambar SEMI LOG PRICE CHANNEL adalah batas fear/greed dari gerakan saham yang secara long term UPTREND. Harga akan bergerak naik terus sampai semua orang takut ketinggalan, dan akan bergerak turun terus sampai semua orang cut loss. Gitu aja terus dari dulu. Metode inilah yang menyelamatkan saya dari beberapa crash terakhir. Buat mereka yang mau di reksadana saham, tampaknya sekarang adalah saat yang tepat untuk masuk, karena hampir semua big caps masuk di teritori murah alias lower price channel. FA: Kenaikan harga komoditi kemarin pastinya berbekas dong di lapkeu. ME (macro economy): Fed rate cut yang TIDAK diiringi dengan pertambahan inflasi (=kenaikan harga komoditi), mengindikasikan adanya perubahan perilaku pasar. Tinggal kita awasi benchmark dari inflasi yaitu harga minyak mentah (dan benchmark dari economic growth yaitu gold (inverted)). Dari dalam negeri masalah BBM yang jadi kendala. Cepat atau lambat pemerintah HARUS hapuskan subsidi secara progresif. Ada indikasi akan ada fresh money setelah SBY melakukan roadshow ke Dubai bbrp waktu lalu. Turunnya harga komoditi seharusnya berimbas positif untuk menekan inflasi dan membuka kesempatan pemerintah untuk menurunkan suku bunga. BA: Udah dibahas ama Embah. hehe.. Note: Sebetulnya yang saya sampaikan SAMA dengan yang sudah disampaikan oleh beberapa member disini, cuma mungkin dengan cara lebih straightforward tanpa bumbu-bumbu romantika bursa saham...hehe. Bukannya saya tidak percaya loh, cuma menjernihkan otak kita agar lebih rasional dan tenang. Caranya? Pelajari perilaku pasar. Butuh waktu, tapi worth it lah. Serius. Pilih saham yang mudah dibaca chartnya. Yang trendnya jelas. Yang likuid. Yang sponsornya (bd) besar. Nggak ada gunanya pake TA pada saham yang trendnya berantakan/tidak likuid/bd nya gak jelas, cuma nyape2in aja. D i s i p l i n. Semoga membantu, dan jangan lupa Optimis sajalah :) Regards, DE - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[obrolan-bandar] Everything is still under control...
Pak DE ini bener2 kayak pakde saya. Selalu konsisten dgn filosofi nya Memang sudut alpha tetap sekitar 30 derajat, Walaupun price channel nya makin lebar saja. Thanks for putting it on pictures - now we just turn off the comp and go to sleep for another few years Rgds pak DE dari A3K From: [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dean Earwicker Sent: Saturday, March 22, 2008 11:31 AM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [obrolan-bandar] (for newbie investors only) Met siang, hari Sabtu yang cerah... Maaf saya beberapa saat ini jarang posting, selain kesibukan kantor, sy melihat kerusuhan di bursa masih cukup genting, sehingga posting ini saya tahan sampai liburan, krn ini untuk long term investor only. Beberapa saham bluechip terkoreksi cukup dalam. Ya, cukup dalam untuk membuat orang keringet dingin dan diare kronis, hehe... sekilas saya melihat psikologi pasar seperti kehilangan pegangan. Jawara seperti BUMI, BBRI, ANTM dan AALI sepertinya terlihat sudah gamang. Singit kata kawan saya.. Tapi apakah benar seperti itu? TA: Coba di review chart yang saya gambar. Saya melihat semuanya masih well maintained oleh Bozz. Gambar SEMI LOG PRICE CHANNEL adalah batas fear/greed dari gerakan saham yang secara long term UPTREND. Harga akan bergerak naik terus sampai semua orang takut ketinggalan, dan akan bergerak turun terus sampai semua orang cut loss. Gitu aja terus dari dulu. Metode inilah yang menyelamatkan saya dari beberapa crash terakhir. Buat mereka yang mau di reksadana saham, tampaknya sekarang adalah saat yang tepat untuk masuk, karena hampir semua big caps masuk di teritori murah alias lower price channel. FA: Kenaikan harga komoditi kemarin pastinya berbekas dong di lapkeu. ME (macro economy): Fed rate cut yang TIDAK diiringi dengan pertambahan inflasi (=kenaikan harga komoditi), mengindikasikan adanya perubahan perilaku pasar. Tinggal kita awasi benchmark dari inflasi yaitu harga minyak mentah (dan benchmark dari economic growth yaitu gold (inverted)). Dari dalam negeri masalah BBM yang jadi kendala. Cepat atau lambat pemerintah HARUS hapuskan subsidi secara progresif. Ada indikasi akan ada fresh money setelah SBY melakukan roadshow ke Dubai bbrp waktu lalu. Turunnya harga komoditi seharusnya berimbas positif untuk menekan inflasi dan membuka kesempatan pemerintah untuk menurunkan suku bunga. BA: Udah dibahas ama Embah. hehe.. Note: Sebetulnya yang saya sampaikan SAMA dengan yang sudah disampaikan oleh beberapa member disini, cuma mungkin dengan cara lebih straightforward tanpa bumbu-bumbu romantika bursa saham...hehe. Bukannya saya tidak percaya loh, cuma menjernihkan otak kita agar lebih rasional dan tenang. Caranya? 1. Pelajari perilaku pasar. Butuh waktu, tapi worth it lah. Serius. 2. Pilih saham yang mudah dibaca chartnya. Yang trendnya jelas. Yang likuid. Yang sponsornya (bd) besar. Nggak ada gunanya pake TA pada saham yang trendnya berantakan/tidak likuid/bd nya gak jelas, cuma nyape2in aja. 3. D i s i p l i n. Semoga membantu, dan jangan lupa Optimis sajalah :) Regards, DE
Re: [obrolan-bandar] Everything is still under control...
Hehehe... Iya neh pak DE. Yang penting, kalau masih turun besok2, ya tinggal lebarin aja channelnya dikit hehehe... Pasti muat deh, meskipun BUMI masih turun di bawah 5000. Tapi klo om AB buron, ya uwes, kayaknya channelnya gak bisa dilebarin lagi, tapi udah kudu dibelokin kekekeke... Gak deng. Mudah2an betul, all are still on the bullish track... On Sat, Mar 22, 2008 at 8:18 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak DE ini bener2 kayak pakde saya. Selalu konsisten dgn filosofi nya Memang sudut alpha tetap sekitar 30 derajat, Walaupun price channel nya makin lebar saja. Thanks for putting it on pictures - now we just turn off the comp and go to sleep for another few years Rgds pak DE – dari A3K From: [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dean Earwicker Sent: Saturday, March 22, 2008 11:31 AM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [obrolan-bandar] (for newbie investors only) Met siang, hari Sabtu yang cerah... Maaf saya beberapa saat ini jarang posting, selain kesibukan kantor, sy melihat kerusuhan di bursa masih cukup genting, sehingga posting ini saya tahan sampai liburan, krn ini untuk long term investor only. Beberapa saham bluechip terkoreksi cukup dalam. Ya, cukup dalam untuk membuat orang keringet dingin dan diare kronis, hehe... sekilas saya melihat psikologi pasar seperti kehilangan pegangan. Jawara seperti BUMI, BBRI, ANTM dan AALI sepertinya terlihat sudah gamang. Singit kata kawan saya.. Tapi apakah benar seperti itu? TA: Coba di review chart yang saya gambar. Saya melihat semuanya masih well maintained oleh Bozz. Gambar SEMI LOG PRICE CHANNEL adalah batas fear/greed dari gerakan saham yang secara long term UPTREND. Harga akan bergerak naik terus sampai semua orang takut ketinggalan, dan akan bergerak turun terus sampai semua orang cut loss. Gitu aja terus dari dulu. Metode inilah yang menyelamatkan saya dari beberapa crash terakhir. Buat mereka yang mau di reksadana saham, tampaknya sekarang adalah saat yang tepat untuk masuk, karena hampir semua big caps masuk di teritori murah alias lower price channel. FA: Kenaikan harga komoditi kemarin pastinya berbekas dong di lapkeu. ME (macro economy): Fed rate cut yang TIDAK diiringi dengan pertambahan inflasi (=kenaikan harga komoditi), mengindikasikan adanya perubahan perilaku pasar. Tinggal kita awasi benchmark dari inflasi yaitu harga minyak mentah (dan benchmark dari economic growth yaitu gold (inverted)). Dari dalam negeri masalah BBM yang jadi kendala. Cepat atau lambat pemerintah HARUS hapuskan subsidi secara progresif. Ada indikasi akan ada fresh money setelah SBY melakukan roadshow ke Dubai bbrp waktu lalu. Turunnya harga komoditi seharusnya berimbas positif untuk menekan inflasi dan membuka kesempatan pemerintah untuk menurunkan suku bunga. BA: Udah dibahas ama Embah. hehe.. Note: Sebetulnya yang saya sampaikan SAMA dengan yang sudah disampaikan oleh beberapa member disini, cuma mungkin dengan cara lebih straightforward tanpa bumbu-bumbu romantika bursa saham...hehe. Bukannya saya tidak percaya loh, cuma menjernihkan otak kita agar lebih rasional dan tenang. Caranya? 1. Pelajari perilaku pasar. Butuh waktu, tapi worth it lah. Serius. 2. Pilih saham yang mudah dibaca chartnya. Yang trendnya jelas. Yang likuid. Yang sponsornya (bd) besar. Nggak ada gunanya pake TA pada saham yang trendnya berantakan/tidak likuid/bd nya gak jelas, cuma nyape2in aja. 3. D i s i p l i n. Semoga membantu, dan jangan lupa Optimis sajalah™ :) Regards, DE + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/