RE: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik jsx_consultant
Kang Ocoy,
 
Yang jadi permasalah ialah tenaga kerja, laporan keuangan di BEJ ada 400.
 
Yang sekarang embah kerjain di Investdata.net dengan cara SIMPLIFIKASI saja
udah MINTA AMPUN kalo musim laporan keuangan keluar...
 
Kalo embah pake cara Kang ocoy, sudah pasti embah engga sanggup 
dalam arti bakal terlambat seperti si Deelip terlambat ngasih laporan ke
BEI.
 
Jadi sementara, cara YG SEKARANG akan dipertahankan, sampai
ada solusi yg lebih baik
 
Thanks kang atas perhatiannnya untuk membantu embah...

  _  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Bagus Putra Perdana
Sent: Tuesday, December 08, 2009 2:49 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept


  

Kalo Embah Berkenan Saya Mau Sharing Berkala Beberapa Spreadsheet Excel
Financial Model Saya khusus ke Japri Embah? (saya tidak bisa kasih
spreadsheet saya sembarangan) gimana Mbah? jadi nanti embah bisa olah lagi
supaya bisa enak dikonsumsi sama member OB nya (Lebih Comprehensible)?. 



2009/12/8 jsx_consultant jsx-consultant@
mailto:jsx-consult...@centrin.net.id centrin.net.id


  

Kang Ocoy,

Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
lima

Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa 
gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP 
lah... hehehe...

Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
dapet engga ?. 



--- In obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:

 emm, punten kasih masukan aja.
 
 Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
 Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
 EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
 Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
 proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
 Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
dapat
 jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
 menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
Utilisasi
 Total Asset berkurang.
 
 
 ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
main
 di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
 credit worthiness.
 tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
 keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
 membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
bottomline
 nya.
 
 saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
 diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
 sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
 dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
 sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
 Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
 long term assets is classified as Goodwill assets)
 
 cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
 perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing
tinggi
 tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
 dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
 atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
 peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
 its a capital destruction.
 
 Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
 tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
 value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
 potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan
penggunaan
 capital perusahaan.
 
 ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
Owner
 Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
 profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
 Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
 yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
 aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
 perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 

 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@... 

 
 
 
  Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
  normal (belum termasuk utang baru).
 
  Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
  bayar utang atau

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Banyak yang jauhjauh diatas itu pak (Sell Side). dan (sori) kadang yg vested
interest dan analisanya kurang jernih justru yg high-rise.


Me? Im Just A Lawnmower., U Can Tell By The Way I Walks.. ^_^

2009/12/8 gdbrook brook...@gmail.com



 kang, mbah asking whether 10M/month paid stocks analyst is good enough or
 just yang ngasal

 2009/12/8 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com



 Ohya. DER Embah bener ko. cuman kadang interpretasinya untuk bbrp kasus
 khususkurang akurat untuk sekilas DER aja mbah. punten pisan. soalnya banyak
 analis yg pitching idea hanya lihat di kulit saja (DER) tanpa kadang
 diperiksa dan dibongkar secara thorough. dan itu bisa membahayakan.

 Punten mbah hanya bermaksud menambahkan. nanti saya akan coba berkala
 kirim bbrp contoh spreadsheet modelling valuasi saham saya ke embah supaya
 member OB bisa dibantu ama embah jd ga gampang kemakan analisa Riset yg
 ngasal.
 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
 engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

 Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
 bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
 lima

 Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa
 gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP
 lah... hehehe...

 Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
 embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
 saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

 Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
 dapet engga ?.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:
 
  emm, punten kasih masukan aja.
 
  Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
  Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
  EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
  Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
  proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund
 From
  Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
 dapat
  jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
  menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
 Utilisasi
  Total Asset berkurang.
 
 
  ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
 main
  di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
  credit worthiness.
  tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi
 kalo
  keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
  membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
 bottomline
  nya.
 
  saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
  diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi
 isinya
  sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur
 pembentuk
  dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER
 itu
  sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of
 Govt
  Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of
 the
  long term assets is classified as Goodwill assets)
 
  cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
  perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing
 tinggi
  tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin
 pentingnya
  dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih
 tinggi
  atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
  peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh
 otherwise
  its a capital destruction.
 
  Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika
 Gearingnya
  tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
  value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat
 sebagai
  potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan
 penggunaan
  capital perusahaan.
 
  ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner
  Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
  profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
  Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
  yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada
 dengan
  aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan
 dalam
  perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 
  2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@...

 
  
  
   Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
   normal (belum termasuk utang baru).
  
   Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
   bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
   tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.
  
   Yg 

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik A9

Rumit banget istilah istilahnya.

Sekolah sekolah!

Pak DE bisa terjemahin secara sederhana?


.





Regards,   

-Original Message-
From: Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 14:27:32 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

emm, punten kasih masukan aja.

Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
Total Asset berkurang.


ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
credit worthiness.
tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
nya.

saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
long term assets is classified as Goodwill assets)

cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
its a capital destruction.

Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
capital perusahaan.

ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya Owner
Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.

Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.


yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?

2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah...

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:
 
  Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah
 satu
  strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
  offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
  Bumi = biggest coal producer, public

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik boyz®
jend... ane temenin di pinggiran yah...
sama2 kagak ngerti, hehehe
dulu sekolahnya sering bolos sih :P

Salam,



2009/12/8 A9 artomo...@gmail.com




 Rumit banget istilah istilahnya.

 Sekolah sekolah!

 Pak DE bisa terjemahin secara sederhana?


 .




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik boyz®
2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Yang jadi permasalah ialah tenaga kerja, laporan keuangan di BEJ ada 400.

 Yang sekarang embah kerjain di Investdata.net dengan cara SIMPLIFIKASI saja
 udah MINTA AMPUN kalo musim laporan keuangan keluar...

 Kalo embah pake cara Kang ocoy, sudah pasti embah engga sanggup
 dalam arti bakal terlambat seperti si Deelip terlambat ngasih laporan ke
 BEI.

 Jadi sementara, cara YG SEKARANG akan dipertahankan, sampai
 ada solusi yg lebih baik

 Thanks kang atas perhatiannnya untuk membantu embah...




ngga salah kan ide ane untuk iuran,
agar pekerjaan mBah bisa efisien, mBah kudu Hire *sexy* assistant :)


Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik Dean Earwicker
Artinya:
bumi sideways. (Pasang lagunya def leppard - When love and hate
collideshttp://www.youtube.com/watch?v=zw1MC-1-JxIfeature=related
)

Ibarat mawar merah, cantik namun berturi.

Regards,
DE

Pada 8 Desember 2009 14:27, Bagus Putra Perdana
disclosure@gmail.commenulis:



 emm, punten kasih masukan aja.

 Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
 Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
 EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
 Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
 proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
 Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
 jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
 menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
 Total Asset berkurang.


 ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
 di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
 credit worthiness.
 tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
 keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
 membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
 nya.

 saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
 diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
 sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
 dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
 sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
 Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
 long term assets is classified as Goodwill assets)

 cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
 perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
 tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
 dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
 atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
 peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
 its a capital destruction.

 Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
 tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
 value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
 potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
 capital perusahaan.

 ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
 profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.

 Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.


 yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
 aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
 perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?

 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah...

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:
 
  Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah
 satu
  strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
  offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
  Bumi = biggest coal producer, public ownership nya besar
 
  2009/12/8 Bwijaya emailkes...@...
 
  
  
 

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik stock . breeder

Wakakakakakakaka TURI ??? ^^





-Original Message-
From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 15:17:19 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Artinya:
bumi sideways. (Pasang lagunya def leppard - When love and hate
collideshttp://www.youtube.com/watch?v=zw1MC-1-JxIfeature=related
)

Ibarat mawar merah, cantik namun berturi.

Regards,
DE

Pada 8 Desember 2009 14:27, Bagus Putra Perdana
disclosure@gmail.commenulis:



 emm, punten kasih masukan aja.

 Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
 Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
 EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
 Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
 proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
 Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
 jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
 menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
 Total Asset berkurang.


 ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
 di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
 credit worthiness.
 tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
 keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
 membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
 nya.

 saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
 diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
 sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
 dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
 sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
 Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
 long term assets is classified as Goodwill assets)

 cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
 perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
 tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
 dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
 atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
 peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
 its a capital destruction.

 Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
 tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
 value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
 potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
 capital perusahaan.

 ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
 profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.

 Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.


 yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
 aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
 perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?

 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah...

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:
 
  Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah
 satu

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik gdbrook
smart, sexy, s2 statistician/economist, under 25 yo., able to works late,
smell's good (as tukul's).
won't be available with 10M/month. so

2009/12/8 boyz® m457...@gmail.com



 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Yang jadi permasalah ialah tenaga kerja, laporan keuangan di BEJ ada 400.

 Yang sekarang embah kerjain di Investdata.net dengan cara SIMPLIFIKASI
 saja
 udah MINTA AMPUN kalo musim laporan keuangan keluar...

 Kalo embah pake cara Kang ocoy, sudah pasti embah engga sanggup
 dalam arti bakal terlambat seperti si Deelip terlambat ngasih laporan ke
 BEI.

 Jadi sementara, cara YG SEKARANG akan dipertahankan, sampai
 ada solusi yg lebih baik

 Thanks kang atas perhatiannnya untuk membantu embah...




 ngga salah kan ide ane untuk iuran,
 agar pekerjaan mBah bisa efisien, mBah kudu Hire *sexy* assistant :)




  



RE: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik jsx_consultant
Pak Gdbrook,
 
Cara SIMPLIFIKASI untuk menghemat tenaga dan biaya juga ada REASONINGnya.
 
Embah juga pernah sekolah teknik, jadi kalo soal ACCURACY harus
nomor satu.
 
Tapi kalo soal baca laporan keuangan buat kepentingan TRADING atau
INVESTASI, data investdata udah termasuk AKURAT...
 
Kenapa:
- Karena untuk main saham kita perlu DATA KEUANGAN , sedangkan data
  yg kita peroleh dari laporan keuangan adalah data AKUNTANSI yg 
  disusun untuk kepentingan AKUTANSI dan bukan buat KEUANGAN/FINANCE.
 
Contoh:
- Coba anda cari data NILAI cadangan batu bara BUMI dilaporan keuangan,
  maka angka yg AKAN anda dapatkan, mungkin angka  nilai akuisisi
  saat BUMI masi 50 perak. Jadi Equity nya saja sudah UNDERSTATED
  miliaran dollar untuk kepentingan FINANCE (bukan buat akuntansi).
 
Jadi kita mau AKURAT juga cuman BUANG WAKTU...
 
Yang PRAKTIS PRAKTIS aja lah tapi kalo anda mau bayarin gaji analis,
Embah juga mau yg LEBIH AKURAT hehehe...

  _  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of gdbrook
Sent: Tuesday, December 08, 2009 3:27 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept


  

smart, sexy, s2 statistician/economist, under 25 yo., able to works late,
smell's good (as tukul's).
won't be available with 10M/month. so



2009/12/8 boyzR m457...@gmail. mailto:m457...@gmail.com com


  



2009/12/8 jsx_consultant jsx-consultant@
mailto:jsx-consult...@centrin.net.id centrin.net.id




Kang Ocoy,
 
Yang jadi permasalah ialah tenaga kerja, laporan keuangan di BEJ ada 400.
 
Yang sekarang embah kerjain di Investdata.net dengan cara SIMPLIFIKASI saja
udah MINTA AMPUN kalo musim laporan keuangan keluar...
 
Kalo embah pake cara Kang ocoy, sudah pasti embah engga sanggup 
dalam arti bakal terlambat seperti si Deelip terlambat ngasih laporan ke
BEI.
 
Jadi sementara, cara YG SEKARANG akan dipertahankan, sampai
ada solusi yg lebih baik
 
Thanks kang atas perhatiannnya untuk membantu embah...





ngga salah kan ide ane untuk iuran,
agar pekerjaan mBah bisa efisien, mBah kudu Hire sexy assistant :)



 






Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik Vernichtung
Ehm ehm.gajinya sih cuma 2jt/bln, tapi portonya udah senilai Rp XX M,
gimana hayo..

2009/12/8 gdbrook brook...@gmail.com



 smart, sexy, s2 statistician/economist, under 25 yo., able to works late,
 smell's good (as tukul's).
 won't be available with 10M/month. so





Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik ruzli . g7
Nah, Ini Posting yg saya suka banget.
Buttom Line nya, Hutang BUMI gimana nih Mas Bagus ?
-Original Message-
From: Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 14:27:32 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

emm, punten kasih masukan aja.

Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
Total Asset berkurang.


ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
credit worthiness.
tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
nya.

saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
long term assets is classified as Goodwill assets)

cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
its a capital destruction.

Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
capital perusahaan.

ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya Owner
Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.

Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.


yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?

2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah...

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:
 
  Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah
 satu
  strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
  offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
  Bumi = biggest coal producer, public ownership nya besar
 
  2009/12/8 Bwijaya emailkes...@...
 
  
  
   hutang Sumi dalam 4 bulan

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik ruzli . g7
Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short, Kalau mau 
Sell, Posting Long...
Cape deh :)

-Original Message-
From: andre...@yahoo.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak swing 
drpd keep kan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Vernichtung gambler@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
pun gak ada.

Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani
 ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan
 dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik andref_r
Hahaha ga jg la om
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ruzli...@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 08:39:21 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short, Kalau mau 
Sell, Posting Long...
Cape deh :)

-Original Message-
From: andre...@yahoo.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak swing 
drpd keep kan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Vernichtung gambler@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
pun gak ada.

Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani
 ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan
 dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik lkm jkt
Mbah.

Dari data lap keu emiten .
data apa saja yang mbah butuhkan.

Mungkin akan saya carikan solusinya.

Tapi pakai excel loh.




2009/12/8 andre...@yahoo.com



 Hahaha ga jg la om

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * ruzli...@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 08:39:21 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short, Kalau
 mau Sell, Posting Long...
 Cape deh :)
 --
 *From: * andre...@yahoo.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak
 swing drpd keep kan?

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Vernichtung gambler@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
 nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
 pun gak ada.

 Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
 sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

 2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani
 ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan
 dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -



 




-- 
Lukman


Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik boyz®
bro lkmjkt, tanya dulu ke mBah, dia pakai MS Office versi berapa?
kan ngga bisa kebuka kalo ente kirim pake excel terbaru, sedangkan mbah
masih pakai Office 95.

hehehe... kaburrr ahhh...



2009/12/8 lkm jkt lkm...@gmail.com



 Mbah.

 Dari data lap keu emiten .
 data apa saja yang mbah butuhkan.

 Mungkin akan saya carikan solusinya.

 Tapi pakai excel loh.




 2009/12/8 andre...@yahoo.com



 Hahaha ga jg la om

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * ruzli...@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 08:39:21 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short,
 Kalau mau Sell, Posting Long...
 Cape deh :)
 --
 *From: * andre...@yahoo.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak
 swing drpd keep kan?

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Vernichtung gambler@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
 nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
 pun gak ada.

 Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui
 jangan sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

 2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC
 berani ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa
 pertimbangan dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -






 --
 Lukman


 



Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik lkm jkt
dari excel saya  bisa di save  versi yg terrendah. (cuma filenya jadi besar)

rencananya  data dari PDF  --- di convertke EXCEL
terus di delete pilih   kolom yg ngaco (diperbaiki)
terus ambil data nya yg sudah rapi  pakai macro excel ( yg ini mesti tanya
teman dulu)

jadi pakai orang yg bisa conver dari PDF ke excel doang. (nga susah kok )

cuma takutnya di lap keuangan  itu nga seragam tulisannya. (ini masalah
utama)
ada yg tulis aktiva  pasiva  yg lain  aset ??





2009/12/8 boyz® m457...@gmail.com



 bro lkmjkt, tanya dulu ke mBah, dia pakai MS Office versi berapa?
 kan ngga bisa kebuka kalo ente kirim pake excel terbaru, sedangkan mbah
 masih pakai Office 95.

 hehehe... kaburrr ahhh...



 2009/12/8 lkm jkt lkm...@gmail.com



 Mbah.

 Dari data lap keu emiten .
 data apa saja yang mbah butuhkan.

 Mungkin akan saya carikan solusinya.

 Tapi pakai excel loh.




 2009/12/8 andre...@yahoo.com



 Hahaha ga jg la om

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * ruzli...@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 08:39:21 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short,
 Kalau mau Sell, Posting Long...
 Cape deh :)
 --
 *From: * andre...@yahoo.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak
 swing drpd keep kan?

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Vernichtung gambler@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada
 nilainya, nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali,
 kertas selembar pun gak ada.

 Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui
 jangan sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

 2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC
 berani ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa
 pertimbangan dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -






 --
 Lukman





 




-- 
Lukman


Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik jkunci
Mendingan pake office 95, wong masih pake lotus 123 sama wordstar koq.. 
Hihihihihi


Salam,



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: boyz® m457...@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 19:53:25 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

bro lkmjkt, tanya dulu ke mBah, dia pakai MS Office versi berapa?
kan ngga bisa kebuka kalo ente kirim pake excel terbaru, sedangkan mbah
masih pakai Office 95.

hehehe... kaburrr ahhh...



2009/12/8 lkm jkt lkm...@gmail.com



 Mbah.

 Dari data lap keu emiten .
 data apa saja yang mbah butuhkan.

 Mungkin akan saya carikan solusinya.

 Tapi pakai excel loh.




 2009/12/8 andre...@yahoo.com



 Hahaha ga jg la om

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * ruzli...@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 08:39:21 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Salah satu cara untuk buat Swing Besar, Kalau mau Buy, Posting Short,
 Kalau mau Sell, Posting Long...
 Cape deh :)
 --
 *From: * andre...@yahoo.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 07:29:52 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak
 swing drpd keep kan?

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Vernichtung gambler@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
 nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
 pun gak ada.

 Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui
 jangan sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

 2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC
 berani ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa
 pertimbangan dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -






 --
 Lukman


 




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-08 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Mungkin Kita Bisa Swadaya Mbah., gak harus semua-muanya embah.

misalnya di kantornya ada yg langganan Bloomberg, Osiris ato semacamnya.
jadi kontributor aja setiap embah perlu data dalam bentuk excel siap
disupply tinggal diolah sedikit saja dan embah bisa buat custom parameter2
rasio embah dari data olahan itu. bisa dibantu oleh banyak jagoan IT disini
( Ato bisa didiskusiin custom rasio analisa khas Milis OB misalnya
Modifikasi Altman Z untuk keperluan defensif dan Piotroski Measurement untuk
keperluan agresif. ) kalo perlu nanti di backtest.

untuk itu sih saya setuju ama pak boyz kalo iuran mo dikenakan kita pasti
fine-fine aja. atau kalo embah minta banyak dari kita-kita yang ikhlas dan
kontribusi analisa ato kajian yang bisa membantu embah dan membawa nilai
tambah untuk Milis OB yg sama2 kita banggakan.

intinya Embah gak perlu capek sendirian sih. kolektif OB bisa bantu dan
kontribusi untuk Milis.

mungkin kalo memang mau ditindaklanjuti bisa kita omongin aplikasi
konkritnya saja.

kalo saya sendiri sih karena mungkin karena ada kerja dan aktifitas harian
maka kalo perlu diminta kontribusi lebih prefer sesuatu yang lebih bersifat
thorough dan depth daripada intensitas. tapi mungkin untuk trader
keperluannya lebih ke kecepatan berita dan olah-data yah.

jadi baiknya gimana ya?. resources dan kolektif OB bisa lebih dioptimalkan
lagi sih ga enak juga kalo embah terlalu diforsir kerja sendirian tanpa
asisten dan itupun diprotes sana-sini karena pungutan 100 ribu di awal.

2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Yang jadi permasalah ialah tenaga kerja, laporan keuangan di BEJ ada 400.

 Yang sekarang embah kerjain di Investdata.net dengan cara SIMPLIFIKASI saja
 udah MINTA AMPUN kalo musim laporan keuangan keluar...

 Kalo embah pake cara Kang ocoy, sudah pasti embah engga sanggup
 dalam arti bakal terlambat seperti si Deelip terlambat ngasih laporan ke
 BEI.

 Jadi sementara, cara YG SEKARANG akan dipertahankan, sampai
 ada solusi yg lebih baik

 Thanks kang atas perhatiannnya untuk membantu embah...

  --
 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Bagus Putra Perdana
 *Sent:* Tuesday, December 08, 2009 2:49 PM

 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Kalo Embah Berkenan Saya Mau Sharing Berkala Beberapa Spreadsheet Excel
 Financial Model Saya khusus ke Japri Embah? (saya tidak bisa kasih
 spreadsheet saya sembarangan) gimana Mbah? jadi nanti embah bisa olah lagi
 supaya bisa enak dikonsumsi sama member OB nya (Lebih Comprehensible)?.

 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
 engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

 Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
 bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
 lima

 Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa
 gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP
 lah... hehehe...

 Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
 embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
 saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

 Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
 dapet engga ?.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:
 
  emm, punten kasih masukan aja.
 
  Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
  Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
  EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
  Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
  proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund
 From
  Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
 dapat
  jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
  menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
 Utilisasi
  Total Asset berkurang.
 
 
  ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
 main
  di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
  credit worthiness.
  tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi
 kalo
  keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
  membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
 bottomline
  nya.
 
  saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
  diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi
 isinya
  sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur
 pembentuk
  dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER
 itu
  sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
  Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik jsx_consultant
Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
normal (belum termasuk utang baru).

Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga 
dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
bayar.

di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
menggunakan cash flow dari Laba operasi.

LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
yg lainpun engga lebih baik, contoh:
- ASII = 4
- UNTR = 4
- PTBA = 4,5
- UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
  ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
  aja ke Inggris... hehehe) 
- TLKM = 2
- INDF = 7
- SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank 
   yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
   udah penuh... hehehe)

Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
20 miliar dollar kalo engga salah...







--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:

 Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah satu
 strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
 offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
 Bumi = biggest coal producer, public ownership nya besar
 
 2009/12/8 Bwijaya emailkes...@...
 
 
 
  hutang Sumi dalam 4 bulan terkahir ini gede-gede banget sekitar $3,4 miliar
  atau sekitar Rp 30 triliun bahkan ada hutang yang jangka pendek (6
  bulan) berani banget yah SUMI...
  ini yang ada dicatatan, entah mungkin masih ada hutang lain yang gak sempet
  kecatet
 
  agustus 2009 : obligasi konversi $ 375 juta
  september 2009 : pinjaman dari CIC (china) $ 1,9 Miliar
  13 november 2009 : obligasi konvensional $ 300 juta
  25 november 2009 : obligasi konversi lagi $ 300 juta
  november 2009 : pinjman dari credit suisse $ 300 juta
  7 desember 2009 : pinjaman dari JP morgan 150 juta
 
  DER rasio utang Q2 aja udah gede, apalagi di Q3 dengan tambahan daftar
  utang di atas ada yang tahu DER nya? Lap Keu nya belum keluar juga yah?
  padalah elty, unsp , dewa udah pada keluar tuh LK Q3 nya, ada apa?
 
  trus buat apa utang tiap bulan? buat nutupin utang lama? wah gali lobang
  tutup lobang dung
 
  ada kah perusahaan lain di indonesia yang ngutang berturut-turut tiap bulan
  dan gede-gede kayak SUMI ini?
 
  sekarang posisi baru turun dari support 2500 mau turun berapa lagi nih
  SUMI...jangan-jangan tiba-tiba anjlok lagi kayak kemaren-kemaren
  how low?
  nunggu di berapa? 2150 lagi kayak kemaren? atau 1900?
 





Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Dumb Fish
Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani 
ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan dan 
audit.

Kesimpulannya ? 
Ringkas sendiri yah :).





From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

  
Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
normal (belum termasuk utang baru).

Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga 
dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
bayar.

di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
menggunakan cash flow dari Laba operasi.

LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
yg lainpun engga lebih baik, contoh:
- ASII = 4
- UNTR = 4
- PTBA = 4,5
- UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
aja ke Inggris hehehe) 
- TLKM = 2
- INDF = 7
- SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank 
yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
udah penuh... hehehe)

Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
20 miliar dollar kalo engga salah...

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Chuan Kabeh chuankabeh@ ... wrote:

 Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah satu
 strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
 offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
 Bumi = biggest coal producer, public ownership nya besar
 
 2009/12/8 Bwijaya emailkesatu@ ...
 
 
 
  hutang Sumi dalam 4 bulan terkahir ini gede-gede banget sekitar $3,4 miliar
  atau sekitar Rp 30 triliun bahkan ada hutang yang jangka pendek (6
  bulan) berani banget yah SUMI
  ini yang ada dicatatan, entah mungkin masih ada hutang lain yang gak sempet
  kecatet
 
  agustus 2009 : obligasi konversi $ 375 juta
  september 2009 : pinjaman dari CIC (china) $ 1,9 Miliar
  13 november 2009 : obligasi konvensional $ 300 juta
  25 november 2009 : obligasi konversi lagi $ 300 juta
  november 2009 : pinjman dari credit suisse $ 300 juta
  7 desember 2009 : pinjaman dari JP morgan 150 juta
 
  DER rasio utang Q2 aja udah gede, apalagi di Q3 dengan tambahan daftar
  utang di atas ada yang tahu DER nya? Lap Keu nya belum keluar juga yah?
  padalah elty, unsp , dewa udah pada keluar tuh LK Q3 nya, ada apa?
 
  trus buat apa utang tiap bulan? buat nutupin utang lama? wah gali lobang
  tutup lobang dung
 
  ada kah perusahaan lain di indonesia yang ngutang berturut-turut tiap bulan
  dan gede-gede kayak SUMI ini?
 
  sekarang posisi baru turun dari support 2500 mau turun berapa lagi nih
  SUMI...jangan- jangan tiba-tiba anjlok lagi kayak kemaren-kemaren. ...
  how low?
  nunggu di berapa? 2150 lagi kayak kemaren? atau 1900?
 






  

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Vernichtung
Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
pun gak ada.

Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani
 ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan
 dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -



Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
emm, punten kasih masukan aja.

Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
Total Asset berkurang.


ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
credit worthiness.
tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
nya.

saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
long term assets is classified as Goodwill assets)

cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
its a capital destruction.

Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
capital perusahaan.

ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya Owner
Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.

Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.


yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?

2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah...

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Chuan Kabeh chuanka...@... wrote:
 
  Kata old school textbook, menumpuk hutang sebanyak2nya bisa jadi salah
 satu
  strategi defend dari hostile take over. Sapa tau tadinya CIC mau tender
  offer trus Dileep dkk ampun2 takut jadi pengangguran :D
  Bumi = biggest coal producer, public ownership nya besar
 
  2009/12/8 Bwijaya emailkes...@...
 
  
  
   hutang Sumi dalam 4 bulan terkahir ini gede-gede banget sekitar $3,4
 miliar
   atau sekitar Rp 30 triliun bahkan ada hutang yang jangka pendek (6
   bulan) berani banget yah SUMI...
   ini yang ada dicatatan, entah mungkin masih ada hutang lain yang gak
 sempet
   kecatet
  
   agustus 2009 : obligasi konversi $ 375 juta

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik andref_r
Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak swing 
drpd keep kan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Vernichtung gambler@gmail.com
Date: Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
pun gak ada.

Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
sampai buntut2nya marah2 sama org lain.

2009/12/8 Dumb Fish dumbfish2...@yahoo.com



 Benar sekali apa yg dibilang Mbah, logikanya simple aja. Negara RRC berani
 ngasih pinjaman mega dolar, dan itu tentu sudah lewat beberapa pertimbangan
 dan audit.

 Kesimpulannya ?
 Ringkas sendiri yah :).

  --
 *From:* jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Tue, December 8, 2009 1:14:35 PM
 *Subject:* Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
 normal (belum termasuk utang baru).

 Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
 bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
 tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.

 Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
 dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
 tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
 bayar.

 di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
 kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .

 LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)

 LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
 4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
 menggunakan cash flow dari Laba operasi.

 LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
 yg lainpun engga lebih baik, contoh:
 - ASII = 4
 - UNTR = 4
 - PTBA = 4,5
 - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
 ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
 aja ke Inggris... hehehe)
 - TLKM = 2
 - INDF = 7
 - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
 yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
 udah penuh... hehehe)

 Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
 itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya sekitar
 20 miliar dollar kalo engga salah

 -




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Vernichtung
Nah kalo pake buat trading ya udah tau resiko jangka pendek dong,
fundamental seringkali diabaikan, karena mainnya basically secara TA yg mana
bidangnya prof JT. Sedangkan ini sedang membahas fundamentalnya, udah OOT
tuh. hehehe


2009/12/8 andre...@yahoo.com



 Ngapaen pusing dar der dor? Emg ente2 beli sumi buat d keep? Sumi enak
 swing drpd keep kan?

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Vernichtung gambler@gmail.com
 *Date: *Tue, 8 Dec 2009 14:27:06 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept



 Betul, kreditor berani ngasih pinjaman karena ada jaminan yg ada nilainya,
 nah kalau para investornya gak ada jaminannya sama sekali, kertas selembar
 pun gak ada.

 Ada resiko ada gain, kedua aspek harus dipertimbangkan dan diketahui jangan
 sampai buntut2nya marah2 sama org lain.




Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik jsx_consultant
Kang Ocoy,

Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
lima

Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa 
gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP 
lah... hehehe...

Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
dapet engga ?.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Bagus Putra Perdana disclosure@... 
wrote:

 emm, punten kasih masukan aja.
 
 Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
 Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
 EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
 Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
 proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
 Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt dapat
 jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
 menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan Utilisasi
 Total Asset berkurang.
 
 
 ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka main
 di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
 credit worthiness.
 tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi kalo
 keTarik  Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
 membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di bottomline
 nya.
 
 saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
 diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi isinya
 sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
 dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
 sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
 Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of the
 long term assets is classified as Goodwill assets)
 
 cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
 perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing tinggi
 tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
 dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
 atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
 peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
 its a capital destruction.
 
 Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
 tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
 value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
 potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan penggunaan
 capital perusahaan.
 
 ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya Owner
 Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
 profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
 Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
 yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada dengan
 aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
 perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 
 2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@...
 
 
 
  Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
  normal (belum termasuk utang baru).
 
  Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
  bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
  tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.
 
  Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
  dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
  tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
  bayar.
 
  di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
  kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .
 
  LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)
 
  LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
  4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
  menggunakan cash flow dari Laba operasi.
 
  LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
  yg lainpun engga lebih baik, contoh:
  - ASII = 4
  - UNTR = 4
  - PTBA = 4,5
  - UNVR = 1 , Jaminan mutu, dulu lagi embah ke Inggris bareng
  ama pegawai Unilever yg mau training, training jual sabun
  aja ke Inggris... hehehe)
  - TLKM = 2
  - INDF = 7
  - SGRO = 1 (Sampurna duitnya banyak ampe disimpen dibank
  yg engga kuat, mungkin dibawah bantal pembantunya juga
  udah penuh... hehehe)
 
  Jadi yg ngasih credit ama BUMI bukan bankir bodo, disamping
  itu cadangan batubara BUMI di KPC dan Arutmin nilainya 

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Kalo Embah Berkenan Saya Mau Sharing Berkala Beberapa Spreadsheet Excel
Financial Model Saya khusus ke Japri Embah? (saya tidak bisa kasih
spreadsheet saya sembarangan) gimana Mbah? jadi nanti embah bisa olah lagi
supaya bisa enak dikonsumsi sama member OB nya (Lebih Comprehensible)?.

2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
 engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

 Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
 bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
 lima

 Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa
 gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP
 lah... hehehe...

 Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
 embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
 saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

 Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
 dapet engga ?.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:
 
  emm, punten kasih masukan aja.
 
  Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
  Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
  EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
  Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
  proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
  Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
 dapat
  jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
  menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
 Utilisasi
  Total Asset berkurang.
 
 
  ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
 main
  di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
  credit worthiness.
  tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi
 kalo
  keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
  membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
 bottomline
  nya.
 
  saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
  diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi
 isinya
  sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
  dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
  sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
  Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of
 the
  long term assets is classified as Goodwill assets)
 
  cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
  perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing
 tinggi
  tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
  dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
  atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
  peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
  its a capital destruction.
 
  Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
  tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
  value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
  potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan
 penggunaan
  capital perusahaan.
 
  ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner
  Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
  profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
  Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
  yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada
 dengan
  aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
  perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 
  2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@...

 
  
  
   Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
   normal (belum termasuk utang baru).
  
   Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
   bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
   tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.
  
   Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
   dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
   tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
   bayar.
  
   di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
   kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .
  
   LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)
  
   LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi diperlukan sekitar
   4 tahun untuk menutup semua Liabilitynya jadi NOL dengan
   menggunakan cash flow dari Laba operasi.
  
   LOP BUMI = 4 bisa dibilang NORMAL, karena LOP emiten
   yg lainpun engga lebih baik, contoh:
   - 

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Ohya. DER Embah bener ko. cuman kadang interpretasinya untuk bbrp kasus
khususkurang akurat untuk sekilas DER aja mbah. punten pisan. soalnya banyak
analis yg pitching idea hanya lihat di kulit saja (DER) tanpa kadang
diperiksa dan dibongkar secara thorough. dan itu bisa membahayakan.

Punten mbah hanya bermaksud menambahkan. nanti saya akan coba berkala kirim
bbrp contoh spreadsheet modelling valuasi saham saya ke embah supaya member
OB bisa dibantu ama embah jd ga gampang kemakan analisa Riset yg ngasal.
2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
 engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

 Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
 bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
 lima

 Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa
 gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP
 lah... hehehe...

 Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
 embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
 saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

 Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
 dapet engga ?.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:
 
  emm, punten kasih masukan aja.
 
  Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
  Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
  EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
  Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
  proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund From
  Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
 dapat
  jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
  menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
 Utilisasi
  Total Asset berkurang.
 
 
  ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
 main
  di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
  credit worthiness.
  tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi
 kalo
  keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
  membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
 bottomline
  nya.
 
  saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
  diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi
 isinya
  sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur pembentuk
  dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER itu
  sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
  Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of
 the
  long term assets is classified as Goodwill assets)
 
  cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
  perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing
 tinggi
  tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
  dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
  atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
  peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh otherwise
  its a capital destruction.
 
  Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
  tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
  value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat sebagai
  potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan
 penggunaan
  capital perusahaan.
 
  ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner
  Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
  profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
  Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
  yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada
 dengan
  aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan dalam
  perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 
  2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@...

 
  
  
   Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
   normal (belum termasuk utang baru).
  
   Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
   bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
   tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.
  
   Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
   dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
   tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
   bayar.
  
   di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP, kalo anda
   kurangkan CLOP - COP akan didapatkan LOP .
  
   LOP = Liability / Operating Profit (dalam satuan tahun)
  
   LOP BUMI pada Q2/2009 sekitar 4, jadi 

Re: [ob] DAFTAR hutang-hutang SUMI - LOP concept

2009-12-07 Terurut Topik gdbrook
kang, mbah asking whether 10M/month paid stocks analyst is good enough or
just yang ngasal

2009/12/8 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com



 Ohya. DER Embah bener ko. cuman kadang interpretasinya untuk bbrp kasus
 khususkurang akurat untuk sekilas DER aja mbah. punten pisan. soalnya banyak
 analis yg pitching idea hanya lihat di kulit saja (DER) tanpa kadang
 diperiksa dan dibongkar secara thorough. dan itu bisa membahayakan.

 Punten mbah hanya bermaksud menambahkan. nanti saya akan coba berkala kirim
 bbrp contoh spreadsheet modelling valuasi saham saya ke embah supaya member
 OB bisa dibantu ama embah jd ga gampang kemakan analisa Riset yg ngasal.
  2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Kang Ocoy,

 Embah kan gayanya ilmu kaki lima, ngerjain yg susah susah
 engga sanggup, jadi yg BISA dikerjain ya embah kerjain...

 Dari pada kita engga punya data sama sekali karena engga
 bisa ngitung yg rumit runit, embah pake pendekatan kaki
 lima

 Inget engga embah tanya ama kang Ocoy dulu : CLOP bisa
 gantiin EV/EBITDA ?. kang Ocoy bilang MIRIP MIRIP
 lah... hehehe...

 Jadi seperti kang Ocoy barusan bilang, cara ngitung DER
 embah salah, tapi embah akan tetap pakai, sampai suatu
 saat nanti OB punya dana buat ngitung DER yg bener... hehehe...

 Berapa sekarang gaji analis saham ,kang Ocoy, 10 jut/bulan
 dapet engga ?.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Bagus Putra Perdana disclosure@... wrote:
 
  emm, punten kasih masukan aja.
 
  Non Interest Bearing Liabilities ( semacam Account Payable di Current
  Liabilities ) sebaiknya jangan diketemukan sama Operating Profit (atau
  EBITDA) karena bukan lawannya. Operating Profit sudah net COGS (Raw
  Material) dan Overhead Expenses. jd untuk solvabilitas rasio yang lebih
  proper adalah Interest Bearing Liabilities/Fund From Operation (Fund
 From
  Operation sudah Net COGS en Overhead Expenses). tapi FFO to total debt
 dapat
  jadi indikasi juga untuk melihat efisiensi aset. FFO to total debt yg
  menurun persentasenya bisa menjadi indikasi Efektifitas Usaha dan
 Utilisasi
  Total Asset berkurang.
 
 
  ada lagi., BondHolder ato Kreditor memang melihat solvabilitas, mereka
 main
  di EBITDA/Interest atau EBITDA/Interest Bearing Liabilities untuk liat
  credit worthiness.
  tapi equity holder cenderung lihat bottomline. EBITDA bisa besar tapi
 kalo
  keTarik Interest Expense sama Depresiasi dan Amortisasi Goodwill bisa
  membuat perusahaan dengan EBITDA/Liabilities sama berbeda jauh di
 bottomline
  nya.
 
  saya setuju DER memang cenderung deceptive terutama karena ekuitasnya
  diturunkan dari fungsi Asset - Liabilities. Ekuitas bisa besar tapi
 isinya
  sebagian besar bukan hard asset melainkan Intangibles. struktur
 pembentuk
  dan komposisi aset harus dilihat lebih penting dari besaran nilai DER
 itu
  sendiri (say i would prefer A stock with DER 2.0 consists mainly of Govt
  Bond or Productive Plants rather than B Stock with DER 1.5 but half of
 the
  long term assets is classified as Goodwill assets)
 
  cara cukup bijak untuk mengukur tingkat kelayakan keseimbangan gearing
  perusahaan adalah dengan formula NPAT / Total Capital , tapi gearing
 tinggi
  tidak berarti perusahaan yang bersangkutan itu beresiko. poin pentingnya
  dengan gearing yang tinggi keuntungan yang dihasilkan harus lebih tinggi
  atau ada incremental positive value. kenaikan Gearing harus dibarengi
  peningkatan EBITDA atau FFO dalam waktu yang tidak terlalu jauh
 otherwise
  its a capital destruction.
 
  Jika 1 perusahaan dipandang jelek dan sahamnya dibuang ketika Gearingnya
  tinggi padahal gearingnya digunakan untuk suatu hal yang produktif dan
  value-creating maka kemungkinan besar saham itu potensial dilihat
 sebagai
  potensi undervalued. maka kuncinya kembali ke cash management dan
 penggunaan
  capital perusahaan.
 
  ohya. meski umumnya analis fokus pada EBITDA ato earning. saya percaya
 Owner
  Earning (Operating CF - Capex) lebih akurat untuk mengukur tingkat
  profitabilitas dan kemampuan keuangan perusahaan.
 
  Earning could be Deceptive, FCF is a bit harder to be manipulated.
 
 
  yg ngasi kredit BUMI memang jelas tidak bodo, credit worthiness ada
 dengan
  aset jaminan baik. solvabilitas dan covenant pun jelas2 dicantumkan
 dalam
  perjanjian. hanya kemudian pertanyaannya bagaimana dengan equity owner?
 
  2009/12/8 jsx_consultant jsx-consult...@...

 
  
  
   Debt to Equity Ratio (DER) nya BUMI sekitar 2 memang diatas
   normal (belum termasuk utang baru).
  
   Tapi bukan berarti perusahan yg DER nya kecil pasti bisa
   bayar utang atau sebaliknya, belum tentu perusahaan yg DER nya
   tinggi akan mengakibatkan engga bisa bayar utang.
  
   Yg menentukan sebuah perusahaan bisa bayar hutang atau engga
   dalam jangka panjang adalah LABA OPERASI. Biar DER nya kecil
   tapi kalo engga ada CASH FLOW dari laba, tentunya akan susah
   bayar.
  
   di http://www.investdata.net ada angka COP dan CLOP,