Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
biasa pak ada yang ngerumorin nggak2 ama banking indo..huehehehehehe harus nya sih berani masuk tuh,orang discount gitu ,berita nya juga g jelas juntrungan nya kokdan kalo terbukti nggak,bisa rebound kenceng tuh u/ timing nya mendingan Mr.jsx trader yang kasih komando ada2 aja tuh yang bikin rumor,g ngeri apa hari gini..bapepam lagi garang gitu huehehehehe btw disclamer lho hehehe - Original Message - From: indeks bei3000 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, October 17, 2008 11:25 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat Krismon. Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya BBRI dan BMRI http://www.danamon.co.id/news.php?idx=391lng=1 Jakarta, 15 Oktober 2008 Kredit Danamon Tumbuh 33% Year-on-Year, Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun *** Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 33% secara setahunan (year-on-year) untuk kuartal ketiga tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada segmen mass market dan consumer finance. Dalam jangka satu tahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5 triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76 triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%. Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya, kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. Terlepas dari kondisi usaha yang menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni, lanjutnya. Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang, jelas Sebastian. Total pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% year-on-year. Pada akhir kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (Loan to Total Funding) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) mencapai 90,7%, naik dari 85% setahun sebelumnya. Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, NPL Gross turun ke tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan. Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat parameter-parameter underwriting kredit kami, lanjut Sebastian. Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit Mass Market melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Kredit Mass Market, yang kini mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% year-on-year sejalan dengan pertumbuhan yang pesat dalam penyaluran kredit kepada segmen mikro melalui DSP, CMM dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor Adira Finance. Pertumbuhan kredit DSP, yang melayani segmen usaha skala mikro dan kecil melalui sekitar 900 unit dan mobile unit, terus berlangsung pesat selama periode satu tahun terakhir ini. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, kredit DSP terus tumbuh dengan pesat, meningkat 26%, atau senilai Rp 5,91 triliun dan mencapai Rp 10,28 triliun. Kini kredit mikro melalui DSP ini mencapai 15% dari total kredit Danamon, jelas Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pembiayaan baru untuk kendaraan bermotor yang disalurkan Adira tumbuh 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sebesar Rp 10,7 triliun. Secara setahunan, jumlah kredit Adira meningkat 29% mencapai Rp 16,5 triliun pada akhir September 2008, jelas Vera. Pangsa pasar pembiayaan kendaraan bermotor Adira mencapai 13,8% dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, dari 14,7% di tahun lalu. Kredit UKM tumbuh sebesar 10% year-on-year mencapai Rp 9,8 triliun, atau setara
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
Ada yang tau beberap gede BBRI kasih kredit ke petani/investor kelapa sawit? Baca kompas hari ini, kayaknya agak menyeramkan. - From: Meizal [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, October 17, 2008 12:44:22 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah biasa pak ada yang ngerumorin nggak2 ama banking indo..huehehehe hehe harus nya sih berani masuk tuh,orang discount gitu ,berita nya juga g jelas juntrungan nya kokdan kalo terbukti nggak,bisa rebound kenceng tuh u/ timing nya mendingan Mr.jsx trader yang kasih komando ada2 aja tuh yang bikin rumor,g ngeri apa hari gini..bapepam lagi garang gitu huehehehehe btw disclamer lho hehehe - Original Message - From: indeks bei3000 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Friday, October 17, 2008 11:25 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat Krismon. Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya BBRI dan BMRI http://www.danamon. co.id/news. php?idx=391lng=1 Jakarta, 15 Oktober 2008 Kredit Danamon Tumbuh 33% Year-on-Year, Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun *** Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 33% secara setahunan (year-on-year) untuk kuartal ketiga tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada segmen mass market dan consumer finance. Dalam jangka satu tahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5 triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76 triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%. Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya, kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. Terlepas dari kondisi usaha yang menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni, lanjutnya. Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang, jelas Sebastian. Total pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% year-on-year. Pada akhir kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (Loan to Total Funding) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) mencapai 90,7%, naik dari 85% setahun sebelumnya. Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, NPL Gross turun ke tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan. Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat parameter-parameter underwriting kredit kami, lanjut Sebastian. Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit Mass Market melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Kredit Mass Market, yang kini mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% year-on-year sejalan dengan pertumbuhan yang pesat dalam penyaluran kredit kepada segmen mikro melalui DSP, CMM dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor Adira Finance. Pertumbuhan kredit DSP, yang melayani segmen usaha skala mikro dan kecil melalui sekitar 900 unit dan mobile unit, terus berlangsung pesat selama periode satu tahun terakhir ini. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, kredit DSP terus tumbuh dengan pesat, meningkat 26%, atau senilai Rp 5,91 triliun dan mencapai Rp 10,28 triliun. Kini kredit mikro melalui DSP ini mencapai 15% dari total kredit Danamon, jelas Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pembiayaan baru untuk kendaraan bermotor yang disalurkan Adira tumbuh 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sebesar Rp 10,7 triliun. Secara setahunan, jumlah kredit Adira meningkat 29% mencapai Rp 16,5 triliun pada akhir September 2008, jelas Vera. Pangsa pasar
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
Memang GEDE pak Kan pangsa pasar BBRI UKM dan Mikro seperti petani, tukang sayur, tukang martabak, tukang gorengan, itu yg biasa di pinggir-pinggir jalan jualannya. Dalam kondisi krisis, mereka tdk cengeng, tapi justru bekerja lebih keras. BBRI itu strateginya Retailer, Mikro, UMKM, punya nasabah banyak banget, loyal, hardworker, tapi jumlah kredit yang dikasih sedikit (Maks 100 Jt) -/+ 70 % Pangsa pasar BBRI disitu. Selain itu BBRI penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat), namun KUR tersebut dijamin asuransi pemerintah. Coba anda Google, Kredit Macet KUR. hasilnya pasti bikin anda kaget ... Lancar :) Kalau BBCA, BMRI Mainnya di KORPORASI Jadi kalau Korporasi nya Kolaps, ya kreditnya macet. BDMN yg mengekor BBRI dengan simpan pinjam nya sukses tuh Pak ... CMIIW :) Pada tanggal 17/10/08, Eka Gautama [EMAIL PROTECTED] menulis: Ada yang tau beberap gede BBRI kasih kredit ke petani/investor kelapa sawit? Baca kompas hari ini, kayaknya agak menyeramkan. - -- *From:* Meizal [EMAIL PROTECTED] *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Sent:* Friday, October 17, 2008 12:44:22 PM *Subject:* Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah biasa pak ada yang ngerumorin nggak2 ama banking indo..huehehehe hehe harus nya sih berani masuk tuh,orang discount gitu ,berita nya juga g jelas juntrungan nya kokdan kalo terbukti nggak,bisa rebound kenceng tuh u/ timing nya mendingan Mr.jsx trader yang kasih komando ada2 aja tuh yang bikin rumor,g ngeri apa hari gini..bapepam lagi garang gitu huehehehehe btw disclamer lho hehehe - Original Message - *From:* indeks bei3000 [EMAIL PROTECTED] *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@yahoogroups.com *Sent:* Friday, October 17, 2008 11:25 AM *Subject:* Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat Krismon. Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya BBRI dan BMRI http://www.danamon. co.id/news. php?idx=391lng=1http://www.danamon.co.id/news.php?idx=391lng=1 Jakarta, 15 Oktober 2008 *Kredit Danamon Tumbuh 33% **Year-on-Year**, * *Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun* * *Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya* PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 33% secara setahunan (*year-on-year*) untuk kuartal ketiga tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada segmen *mass market* dan *consumer finance*. Dalam jangka satu tahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5 triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76 triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%. Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya, kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. Terlepas dari kondisi usaha yang menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni, lanjutnya. Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang, jelas Sebastian. Total pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% *year-on-year*. Pada akhir kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (*Loan to Total Funding*) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (*Loan-to-Deposit Ratio*/LDR) mencapai 90,7%, naik dari 85% setahun sebelumnya. Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, NPL Gross turun ke tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan. Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat parameter-parameter *underwriting* kredit kami, lanjut Sebastian. Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit *Mass Market* melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Kredit *Mass Market*, yang kini mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% *year-on-year
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
NPL nya bakal naik krn pangsa kreditnya, yaitu KUR dan UMKM kena imbas.. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: anthonyt20 [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 17 Oct 2008 10:12:26 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] BBRI kok parah Kenapa ya bbri kok paling parah turunnya hari ini dibanding saham perbankan yang lain? ada yang bisa memberi informasi?
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
BBRI Lowest di 3.850, BMRI juga Lowest di 1975, itu ketika bursa dibuka kemarin. Yg beli senin kemarin di Lowestnya, masih bisa BEP Saya mau nunggu sampai New Low saja Perhatikan juga LK Q3 nya bulan ini .. Rgds... 2008/10/17, anthonyt20 [EMAIL PROTECTED]: Kenapa ya bbri kok paling parah turunnya hari ini dibanding saham perbankan yang lain? ada yang bisa memberi informasi?
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
BMRI lebih parah Boss --- On Fri, 17/10/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah To: OB obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Friday, 17 October, 2008, 10:25 AM NPL nya bakal naik krn pangsa kreditnya, yaitu KUR dan UMKM kena imbas.. Powered by Telkomsel BlackBerry®From: anthonyt20 [EMAIL PROTECTED] com Date: Fri, 17 Oct 2008 10:12:26 +0700 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [obrolan-bandar] BBRI kok parah Kenapa ya bbri kok paling parah turunnya hari ini dibanding saham perbankan yang lain? ada yang bisa memberi informasi? New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
persiapan efek BI rate diperkirakan kedepan sektor property alami masalah kredit macet... --- Pada Kam, 16/10/08, Andi Wahyudi [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Andi Wahyudi [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 16 Oktober, 2008, 11:46 PM BMRI lebih parah Boss --- On Fri, 17/10/08, paramanandana@ yahoo.com paramanandana@ yahoo.com wrote: From: paramanandana@ yahoo.com paramanandana@ yahoo.com Subject: Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah To: OB obrolan-bandar@ yahoogroups. com Date: Friday, 17 October, 2008, 10:25 AM NPL nya bakal naik krn pangsa kreditnya, yaitu KUR dan UMKM kena imbas.. Powered by Telkomsel BlackBerry®From: anthonyt20 [EMAIL PROTECTED] com Date: Fri, 17 Oct 2008 10:12:26 +0700 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [obrolan-bandar] BBRI kok parah Kenapa ya bbri kok paling parah turunnya hari ini dibanding saham perbankan yang lain? ada yang bisa memberi informasi? New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
Baru dapat Info, LK Q3 BMRI Tgl 30 Okt 08 Pada tanggal 17/10/08, indeks bei3000 [EMAIL PROTECTED] menulis: KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat Krismon. Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya BBRI dan BMRI http://www.danamon.co.id/news.php?idx=391lng=1 Jakarta, 15 Oktober 2008 *Kredit Danamon Tumbuh 33% **Year-on-Year**, * *Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun* * *Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya* PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 33% secara setahunan (*year-on-year*) untuk kuartal ketiga tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada segmen *mass market* dan *consumer finance*. Dalam jangka satu tahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5 triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76 triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%. Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya, kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. Terlepas dari kondisi usaha yang menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni, lanjutnya. Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang, jelas Sebastian. Total pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% *year-on-year*. Pada akhir kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (*Loan to Total Funding*) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (*Loan-to-Deposit Ratio*/LDR) mencapai 90,7%, naik dari 85% setahun sebelumnya. Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, NPL Gross turun ke tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan. Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat parameter-parameter *underwriting* kredit kami, lanjut Sebastian. Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit *Mass Market* melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Kredit *Mass Market*, yang kini mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% *year-on-year*sejalan dengan pertumbuhan yang pesat dalam penyaluran kredit kepada segmen mikro melalui DSP, CMM dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor Adira Finance. Pertumbuhan kredit DSP, yang melayani segmen usaha skala mikro dan kecil melalui sekitar 900 unit dan *mobile unit*, terus berlangsung pesat selama periode satu tahun terakhir ini. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, kredit DSP terus tumbuh dengan pesat, meningkat 26%, atau senilai Rp 5,91 triliun dan mencapai Rp 10,28 triliun. Kini kredit mikro melalui DSP ini mencapai 15% dari total kredit Danamon, jelas Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pembiayaan baru untuk kendaraan bermotor yang disalurkan Adira tumbuh 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sebesar Rp 10,7 triliun. Secara setahunan, jumlah kredit Adira meningkat 29% mencapai Rp 16,5 triliun pada akhir September 2008, jelas Vera. Pangsa pasar pembiayaan kendaraan bermotor Adira mencapai 13,8% dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, dari 14,7% di tahun lalu. Kredit UKM tumbuh sebesar 10% *year-on-year *mencapai Rp 9,8 triliun, atau setara dengan 15% dari total kredit Danamon. Sementara itu, kredit ritel yang mewakili 29% dari total kredit tumbuh 29% mencapai Rp 5,7 triliun sejalan dengan pertumbuhan kredit kepemilikan rumah dan portofolio kartu kredit. Kredit *wholesale* Danamon, yang terdiri dari kredit Komersial dan Korporasi, mencakup 32% dari total kreditnya. Dibandingkan dengan akhir kuartal ketiga tahun 2007, kredit Korporasi Danamon telah meningkat 48% mencapai Rp 10,45 triliun, didukung oleh pesatnya pertumbuhan pada bisnis *trade finance* yang telah secara konsisten diakui sebagai diantara yang terbaik di
Re: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat Krismon. Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya BBRI dan BMRI http://www.danamon.co.id/news.php?idx=391lng=1 Jakarta, 15 Oktober 2008 *Kredit Danamon Tumbuh 33% **Year-on-Year**, * *Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun* * *Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya* PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 33% secara setahunan (*year-on-year*) untuk kuartal ketiga tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada segmen *mass market* dan *consumer finance*. Dalam jangka satu tahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5 triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76 triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%. Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya, kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. Terlepas dari kondisi usaha yang menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni, lanjutnya. Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang, jelas Sebastian. Total pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% *year-on-year*. Pada akhir kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (*Loan to Total Funding*) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (*Loan-to-Deposit Ratio*/LDR) mencapai 90,7%, naik dari 85% setahun sebelumnya. Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, NPL Gross turun ke tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan. Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat parameter-parameter *underwriting* kredit kami, lanjut Sebastian. Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit *Mass Market* melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Kredit *Mass Market*, yang kini mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% *year-on-year* sejalan dengan pertumbuhan yang pesat dalam penyaluran kredit kepada segmen mikro melalui DSP, CMM dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor Adira Finance. Pertumbuhan kredit DSP, yang melayani segmen usaha skala mikro dan kecil melalui sekitar 900 unit dan *mobile unit*, terus berlangsung pesat selama periode satu tahun terakhir ini. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, kredit DSP terus tumbuh dengan pesat, meningkat 26%, atau senilai Rp 5,91 triliun dan mencapai Rp 10,28 triliun. Kini kredit mikro melalui DSP ini mencapai 15% dari total kredit Danamon, jelas Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pembiayaan baru untuk kendaraan bermotor yang disalurkan Adira tumbuh 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sebesar Rp 10,7 triliun. Secara setahunan, jumlah kredit Adira meningkat 29% mencapai Rp 16,5 triliun pada akhir September 2008, jelas Vera. Pangsa pasar pembiayaan kendaraan bermotor Adira mencapai 13,8% dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, dari 14,7% di tahun lalu. Kredit UKM tumbuh sebesar 10% *year-on-year *mencapai Rp 9,8 triliun, atau setara dengan 15% dari total kredit Danamon. Sementara itu, kredit ritel yang mewakili 29% dari total kredit tumbuh 29% mencapai Rp 5,7 triliun sejalan dengan pertumbuhan kredit kepemilikan rumah dan portofolio kartu kredit. Kredit *wholesale* Danamon, yang terdiri dari kredit Komersial dan Korporasi, mencakup 32% dari total kreditnya. Dibandingkan dengan akhir kuartal ketiga tahun 2007, kredit Korporasi Danamon telah meningkat 48% mencapai Rp 10,45 triliun, didukung oleh pesatnya pertumbuhan pada bisnis *trade finance* yang telah secara konsisten diakui sebagai diantara yang terbaik di dunia. Kredit Komersial juga meningkat, sebesar 41%, atau senilai Rp 8,9 triliun, didukung oleh *asset-based financing*, kata Vera. Pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) kami juga