TrADING 4 A LIVING RE: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
P’ Rajauang, kelihatannya anda sangat menguasai buku Dr. Alexander Edler, "Trading For A Living”. Sudah pernah coba aplikasikan 3 screen trading system dia? Kemarin sy coba pd TLKM, hasilnya seperti anda semua tahu. Mungkin saya yg salah baca. Maklumlah masih newbie banget. Pls share yah pak. Thank From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of rajauang Sent: Saturday, January 12, 2008 1:27 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM Para Kolegaku yth: TIDAK ADA KATA TERLAMBAT BAGI YANG MAU BELAJAR. Semoga kutipan-kutipan berikut bermanfaat bagi kita dan saya yang baru saja memulai dengan serius untuk melakukan "TRADING RIGHT". Dr. Alexander Edler, dosen dan Psikiater, dan sekaligus pemain bursa yang telah memeroleh untung dari bursa USA, menulis buku "Trading For A Living : Psychology, Trading Tactics, Money Management" (1992, J. Willey & Sons, Inc)". Anggaplah kutipan-kutipan berikut ini sebagai pemerkuat apa yang sudah Bapak/Ibu ketahui dan laksanakan, atau sebagai Secondary/Contrary Opinion bila Bpk/Ibu punya pendapat lain. Saya sengaja tidak terjemahkan agar nuansanya tidak hilang. (1) Successful trading stands on three pillars : Psychology, Market Analysis and Trading System, and Money Management. (2) MANAGEMENT OF EMOTIONS. The essential element of winning - the management of emotions. To be a good trader, you need to trade with your eyes open, recognize real trends and turns, and not waste time or energy on regrets and wishful thingking. A succesful trader is a realist. He knows his abilities and limitations. . . . . . Make realistic plans. The markets are unforgiving. An emotional trading always results in losses. The traders who can make money consistently . . . . . . approaching trading from the perpective of a mental dicipline. (3) GOALS and MISSION. Decide that you are in the market for the long haul. Your first goal must be long-term survival, the second: steady growth of capital, the third : making high profit. Learn as much as you can. Do not greedy and rush to trade - take your time to learn. Develop a method for analyzing the market, anduUse several analitic methods to confirm trades. (4) PERSONALITY. Change is hard, but if you want to be a professional trader, you have to work on changing your personality. Be aware that a trader is the weakest link in any trading system. Winners think, feel, and act differently than losers. You must look within your self, strip away your illusions, and changing your old ways of being, thinking, and acting. (5) MARKET ANALYSIS and TRADING SYSTEM. You can succeed in trading only if you handle it as a serious intellectual persuit. Emotional trading is lethal. Trading is a fascinating intellectual persuit : chess, poker, and a crossworld rolled in one. Trading attracts people who love puzzles and brainteasers. Succesful traders keep honing (mengasah) their skills. Your trades must be based on clearly defined rules. You have to analyze your feelings as you trade, to make sure that your decision are intellectually sounds. Do not make decisions during trading hours. Plan a trade, trade a plan. You need personal discipline to follow your trading plan and avoid getting high in the market. (6) MONEY MANAGEMENT. You have to structure your money management so that no string of losses can kick you out of the game. A neurotic gambler always loses because he tries to re-create that omnipotent feeling of bliss instead of concentrating on a realistic long-term game plan. The key sign of gambling is the inability to resist the urge to bet. If you feel that you are trading too much and the results are poor, STOP TRADING for a MONTH. A looser is not undercapitalized - his mind is underdeveloped. Many losers think that they would be successful if they could trade bigger account. (7) RISK MANAGEMENT. . Each trade has to be handled like a surgical procedure - seriously, soberly, without sloppiness or shortcuts. You need to concentrate on trading right - and not on money. The goal of a successful professional in any field is to reach his personal best - to become the best doctor, the best lawyer, or the best trader. Money flows to them almost as an afterthought. Semoga bermanfaat. A succesful New York trader said : "If I become half percent smarter each year, I'll be a genius by the time I die". Regards and Danke, Rajauang --- In HYPERLINK "mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com"obrolan-bandar@yahoogroups.com, "abdulrahim abdulrahim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On Jan 11, 2008 10:43 AM, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Note: > > - Embah PERCAYA pada apa yg pak Rajauang katakan, jika kita > > pemain GEDE, maka bandar akan tau kita beli saham APA, diharga > > BERAPA, dengan MARGIN berapa ?. Network mereka sepertinya > > bagus sekali, mungkin karena mereka udah LAMA established. > > Hmm. Bisa dimaklumi kalau investor/ trader, khususnya yang mengel
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
Teoritis setuju 100%. Dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar orang akan menggunakan hutang dalam sebaigian aktivitas misal Hutang buat beli Rumah dan Mobil dengan pertimbangan daripada kita harus nabung dulu, berapa tahun kita baru bisa beli rumah atau mobil, misal contoh berikut: KPR: - Bunga : 9% - Angusuran : Rp. 3 juta - Jk. Waktu : 10 th - Uang muka : Rp. 60 jt Kita dapat beli rumah seharga Rp.300 jt, dibandingkan kita nabung (dapat bunga tapi kita juga harus bayar kontrakan), mungkin kita tidak dapat membeli rumah tsb, karena laju kenaikan harga rumah itu akan naik lebih tinggi dibanding kenaikan saldo tabungan minus bayar kontrakan. Kondisi yang harus dipertimbangkan yaitu dalam beberapa tahun ke depan suku bunga cenderung turun minimal tetap. Syukur-syukur kita bisa pilih bank yang mau kasih fixed rate. Diluar kondisi tsb, ya seperti yang Embah bilang ada aspek psikologis dalam hal ini tegang ketika suku bunga naik. Contoh lain, kadang-kadang kita terpakasa harus pakai kartu kredit, meskipun pada saat jatuh tempo kita bayar penuh, sehingga tidak dikenakan bunga. Kembali ke Margin Trading, terus terang saya belum pernah menggunakan fasilitas ini, tapi sempat terpikir, mungkin jika ada kesempatan ketika saham BC misal TLKM turun sampai 8.000 sedangkan deposito baru jatuh tempo beberapa hari lagi (lebih dari 4 hari), mungkin saya akan gunakan fasilitas tsb, dan ketika harganya tetap turun, ya terpaksa cairin deposito untuk nutup margin tsb. daripada harus cairin deposito dengan "cost" kena penalty. rgds anto On 1/11/08, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kesimpulan: > - NGUTANG menguntungkan, dengan sarat Return (30%) > harus lebih besar dari Cost of ngutang (15%). > - NGUTANG akan merugikan jika Return lebih kecil > daripada Cost of ngutang. > > Tapi penggunaan MARGIN tidak bisa dinilai secara FINANCIAL saja > tapi harus JUGA dinilai dari aspek lain: > - Aspek psikologis: maen tidak tenang, tegang dikejar bunga > yg bertambah setiap hari jika tidak DIJUAL. > - Aspek bandarmologis seperti yg ditulis pak Rajauang, bandar > akan menahan kenaikan harga saham sampe dekat hari Margin > Call. Sesudah itu harga baru dinaekin.
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
Ga usah jauh2 Mbah, ada tetangga saya sewaktu jual bakso dulu, pengen banget nambah modal karena jam 2-an sore tuh bakso dah habis dibeli penggemar (termasuk ane hehehe...), akhirnya dapet pinjaman dari bank berapa juta gitu, eh bener tambah besar sekarang usahanya...mantappp...!! nah! ternyata ada tetangga di RW lain (juga jualan bakso, cuma ya gitu, penggemarnya dikit..biasa aja lah!), keblinger jg ama nih ngutang, sapa tau bisa kayak pesaingnya di RW sono..emang sih dapet pinjeman juga, cuman karena alasannya ga jelas buat apaan tuh duit...eh akhirnya malah permak bangunan+gerobaknya jd tambah indah, hpnya juga baru...ujung2nya udah utang ga bisa diangsur, sering sembunyi soalnya dikejar ama debt colector! kasian benerr dah! yang atu emang good debt (ngutang buat ekspansi usaha, nambah modal usaha) yang atu lagi, bad debt (ngutang buat ga jelas, lebih ke konsumtif nyak?) tetangga...tetangga... ciao! salam cuan selalu.. jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Coba kita tinjau soal MARGIN saham ini dengan membandingkan dengan Company yg ngutang ama bank: Didalam meningkatkan Return On Equity (ROE), perusahaan men LEVERAGE nya (ungkit/katrol) dengan cara NGUTANG pada bank. Contoh: - Laba = 30 M - Equity = 100 M - ROE = 30% Coba rubah struktur capitalnya menjadi - Equity = 50 dan Ngutang = 50 (total 100, sama dgn diatas) - Cost(bunga) ngutang = 15% - Biaya bunga = 15% x 50 M = 7,5 M - Laba baru = 30 - 7,5 = 22,5 M - ROE baru = 22,5 / 50 = 45% Terlihat ROE naik dari 30% menjadi 45%. Kesimpulan: - NGUTANG menguntungkan, dengan sarat Return (30%) harus lebih besar dari Cost of ngutang (15%). - NGUTANG akan merugikan jika Return lebih kecil daripada Cost of ngutang. Balik kesoal MARGIN main saham: Jadi apakah MARGIN main saham menguntungkan atau merugikan ? - Jawabannya MARGIN bisa menguntungkan jika trader bisa menghasilkan Return yg lebih besar daripada bunga margin. - Jika Return main saham LEBIH KECIL daripada bunga margin, maka penggunaan margin merugikan secara FINANCIAL... - Keuntungan margin bisa BERLIPAT sesuai dengan tingkat LEVERAGE MARGIN yg kita gunakan. Tapi sebaliknya jika RUGI, maka RUGI ini juga akan di MAGNIFY sebesar FAKTOR margin yg kita gunakan. Tapi penggunaan MARGIN tidak bisa dinilai secara FINANCIAL saja tapi harus JUGA dinilai dari aspek lain: - Aspek psikologis: maen tidak tenang, tegang dikejar bunga yg bertambah setiap hari jika tidak DIJUAL. - Aspek bandarmologis seperti yg ditulis pak Rajauang, bandar akan menahan kenaikan harga saham sampe dekat hari Margin Call. Sesudah itu harga baru dinaekin. Note: - Embah PERCAYA pada apa yg pak Rajauang katakan, jika kita pemain GEDE, maka bandar akan tau kita beli saham APA, diharga BERAPA, dengan MARGIN berapa ?. Network mereka sepertinya bagus sekali, mungkin karena mereka udah LAMA established. . - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
On Jan 11, 2008 10:43 AM, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Note: > - Embah PERCAYA pada apa yg pak Rajauang katakan, jika kita > pemain GEDE, maka bandar akan tau kita beli saham APA, diharga > BERAPA, dengan MARGIN berapa ?. Network mereka sepertinya > bagus sekali, mungkin karena mereka udah LAMA established. Hmm. Bisa dimaklumi kalau investor/ trader, khususnya yang mengelola dana besar (bandar) memberikan perhatian khusus terhadap investor pemodal gede. Beberapa pertanyaan: 1. Bagaimana kalau investor yang memiliki modal besar memasukkan modalnya ke beberapa sekuritas seperti yang dilakukan oleh TBumi, apakah bandar bisa melacak pergerakan investor yang mengatur penempatan modalnya seperti itu? 2. Kira2 berapa range modal yang dianggap GEDE oleh bandar ya Mbah? Mohon ada yang jawab ya. Mungkin para investor yang sekiranya suka dijahilin oleh bandar bisa terbantu untuk mengatur ulang strateginya. Ngomong2 soal margin. Beberapa waktu lalu, saya tidak sengaja margin. Dapet cuan lumayan lho hehehe. Saya tidak merasakan tekanan, karena: - saya memang yakin bahwa saham yang saya masuki dengan margin itu akan naik - dalam beberapa hari lagi, waktu itu, saya ada tambahan amunisi yang bisa menutup margin tersebut Tanpa kedua hal tersebut di atas kayaknya sih saya akan NGAMUK di sekuritas saya he.he.he. So meskipun saya dapat cuan dari margin saya sih merekomendasikan: LUPAKAN MARGIN.
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
Saya setuju kalau margin tidak dipergunakan oleh pemula (newbie), karena tanpa dasar2 yang kuat margin bisa berubah jadi malapetaka. Tahap penggunaan margin digunakan apabila kita sudah sampai tahap dimana teknik yang kita kuasai telah menghasilkan probability besar untuk menghasilkan profit yang memadai. (saya katakan probability besar, bukan kepastian, karena dalam trading tidak ada kepastian yang absolut). Baru setelah tahap tersebut kita kuasai, kita masuk ke teknik penggunaan margin yang benar. Tahukan anda hampir seluruh trader-trader legendaris di dunia mencapai big killing profit dengan penggunaan margin? Anda tentu terheran2 kalau ada trader yang mencapai profit 500-1000%/th dan saya yakin mereka mencapainya dengan penggunaan leverage/margin. Tips yang saya berikan adalah berdasarkan pengalaman saya sendiri yang telah saya uji sendiri, namun perlu saya catat saya menggunakan teknik highlander, untuk tipe main bawah (bottom fisher) seperti anda saya terus terang tidak tahu, mungkin anda benar sebaiknya untuk teknik tersebut tidak direkomendasikan penggunaan margin. Salam Joe Pada tanggal 11/01/08, hendrik_lwww <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > buat saya, margin hanya boleh dilakukan sebagai senjata terakhir > (kalo bisa malah jangan pake sama sekali) misalnya beli telkom di > 12.000 turun ampe 9000 baru pake margin (kalo bisa malah jangan deh).. > > Risk margin ga setara dengan gain nya, udah nambah bayar ongkos > transaksi ke broker, kena bunga margin pula. > > 1. margin digunakan hanya jika sudah terdapat unrealized profit yang > cukup. > kalo kayak gini mending jual duluh trus nyari saham yang undervalued > lagi > > 2. margin hanya digunakan dalam posisi average up > harusnya average down, > > 3. gunakan margin hanya pada trend bullish > makin bullish makin rawan koreksi. > makin bearis makin rawan (he3) teknikal rebound, > > daripada pake margin mending kita atur money management nya, perkecil > target kita menjadi yang relistis, tapi konsisten (jangan tergoda > mengambil keuntungan yang terlalu banyak, makin cepat dapat makin > cepat ilang juga) > > saran saya, > jika punya uang sebanyak 300 juta (misalnya) -->> kalau short term > minggu pertama beli 100 juta, > minggu ke dua kalo untung, jual dulu, cari yang under value lagi > minggu ke 2 beli lagi 100 juta > minggu ke 3 beli lagi 100 juta > > >
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
*Simple facts* *Normal trading* Potential gain= ∞ (infinity) Potential loss= 100% *Apes-apesnya kalau di delisting, anda hilang modal. Bila anda pilih saham yang benar, anda akan cuan dengan berjalannya waktu, so TIME IS YOUR FRIEND. * *Margin trading* Potential gain= ∞ (infinity) - bunga Potential loss= ∞ (infinity) *Apa yang terjadi kalau saham jatuh dan di suspen? Anda tidak bisa jual, tapi bunga jalan terus. Memang jarang sekali terjadi, tapi bukannya tidak mungkin, kan. Semakin lama anda hold, semakin besar bunga yang mesti dibayar, so TIME IS YOUR ENEMY.* Tapi kembali ke masing-masing tentunya. Saya sendiri tidak pernah margin. Regards, DE 2008/1/11 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>: > Coba kita tinjau soal MARGIN saham ini dengan membandingkan > dengan Company yg ngutang ama bank: > > Didalam meningkatkan Return On Equity (ROE), perusahaan > men LEVERAGE nya (ungkit/katrol) dengan cara NGUTANG pada bank. > > Contoh: > - Laba = 30 M > - Equity = 100 M > - ROE = 30% > > Coba rubah struktur capitalnya menjadi > - Equity = 50 dan Ngutang = 50 (total 100, sama dgn diatas) > - Cost(bunga) ngutang = 15% > - Biaya bunga = 15% x 50 M = 7,5 M > - Laba baru = 30 - 7,5 = 22,5 M > - ROE baru = 22,5 / 50 = 45% > > Terlihat ROE naik dari 30% menjadi 45%. > > Kesimpulan: > - NGUTANG menguntungkan, dengan sarat Return (30%) > harus lebih besar dari Cost of ngutang (15%). > - NGUTANG akan merugikan jika Return lebih kecil > daripada Cost of ngutang. > > Balik kesoal MARGIN main saham: > > Jadi apakah MARGIN main saham menguntungkan atau merugikan ? > - Jawabannya MARGIN bisa menguntungkan jika trader bisa menghasilkan > Return yg lebih besar daripada bunga margin. > - Jika Return main saham LEBIH KECIL daripada bunga margin, maka > penggunaan margin merugikan secara FINANCIAL... > - Keuntungan margin bisa BERLIPAT sesuai dengan tingkat > LEVERAGE MARGIN yg kita gunakan. Tapi sebaliknya jika RUGI, > maka RUGI ini juga akan di MAGNIFY sebesar FAKTOR margin yg > kita gunakan. > > Tapi penggunaan MARGIN tidak bisa dinilai secara FINANCIAL saja > tapi harus JUGA dinilai dari aspek lain: > - Aspek psikologis: maen tidak tenang, tegang dikejar bunga > yg bertambah setiap hari jika tidak DIJUAL. > - Aspek bandarmologis seperti yg ditulis pak Rajauang, bandar > akan menahan kenaikan harga saham sampe dekat hari Margin > Call. Sesudah itu harga baru dinaekin. > > Note: > - Embah PERCAYA pada apa yg pak Rajauang katakan, jika kita > pemain GEDE, maka bandar akan tau kita beli saham APA, diharga > BERAPA, dengan MARGIN berapa ?. Network mereka sepertinya > bagus sekali, mungkin karena mereka udah LAMA established. > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com , > "kecoak ganteng" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Saya berbeda pendapat. > > > > Margin sangat diperlukan dan merupakan bagian sangat penting dalam > > mencapai profit yang spektakuler. Money management buat saya jauh > lebih > > berperan daripada hanya sekedar soal buy/sell, dan penggunaan margin > > merupakan bagian penting dari money management. Orang bisa sama > persis modal > > dan posisi buy sell nya, tapi profit yang diperoleh bisa jauh > berbeda gara2 > > soal margin. > > > > >
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
Urusan margin/utang ini kayaknya kembali ke orang masing-masing KONIMEX dan AMWAY bisa besar tanpa ngutang, kiyosaki bilang, jika anda tidak memakai uang anda (disimpan di deposito), berarti ada orang lain yang sedang menggunakannya. Klo uda berurusan dengan pajak (perusahaan), makin gede utang makin baik, karena bunga bisa dimasukkan pada biaya (modal). Makanya CFO kadang bilang "utang kita masih kekecilan" hehehe... Untuk trader pemula sebaiknya jangan pakai margin dulu, kalau secara mental uda cukup matang, dan berani ambil resiko, pakai margin saya kira ndak masalah... On 1/11/08, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Coba kita tinjau soal MARGIN saham ini dengan membandingkan > dengan Company yg ngutang ama bank: > > Didalam meningkatkan Return On Equity (ROE), perusahaan > men LEVERAGE nya (ungkit/katrol) dengan cara NGUTANG pada bank. > > Contoh: > - Laba = 30 M > - Equity = 100 M > - ROE = 30% > > Coba rubah struktur capitalnya menjadi > - Equity = 50 dan Ngutang = 50 (total 100, sama dgn diatas) > - Cost(bunga) ngutang = 15% > - Biaya bunga = 15% x 50 M = 7,5 M > - Laba baru = 30 - 7,5 = 22,5 M > - ROE baru = 22,5 / 50 = 45% > > Terlihat ROE naik dari 30% menjadi 45%. > > Kesimpulan: > - NGUTANG menguntungkan, dengan sarat Return (30%) > harus lebih besar dari Cost of ngutang (15%). > - NGUTANG akan merugikan jika Return lebih kecil > daripada Cost of ngutang. > > Balik kesoal MARGIN main saham: > > Jadi apakah MARGIN main saham menguntungkan atau merugikan ? > - Jawabannya MARGIN bisa menguntungkan jika trader bisa menghasilkan > Return yg lebih besar daripada bunga margin. > - Jika Return main saham LEBIH KECIL daripada bunga margin, maka > penggunaan margin merugikan secara FINANCIAL... > - Keuntungan margin bisa BERLIPAT sesuai dengan tingkat > LEVERAGE MARGIN yg kita gunakan. Tapi sebaliknya jika RUGI, > maka RUGI ini juga akan di MAGNIFY sebesar FAKTOR margin yg > kita gunakan. > > Tapi penggunaan MARGIN tidak bisa dinilai secara FINANCIAL saja > tapi harus JUGA dinilai dari aspek lain: > - Aspek psikologis: maen tidak tenang, tegang dikejar bunga > yg bertambah setiap hari jika tidak DIJUAL. > - Aspek bandarmologis seperti yg ditulis pak Rajauang, bandar > akan menahan kenaikan harga saham sampe dekat hari Margin > Call. Sesudah itu harga baru dinaekin. > > Note: > - Embah PERCAYA pada apa yg pak Rajauang katakan, jika kita > pemain GEDE, maka bandar akan tau kita beli saham APA, diharga > BERAPA, dengan MARGIN berapa ?. Network mereka sepertinya > bagus sekali, mungkin karena mereka udah LAMA established. > > > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "kecoak ganteng" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Saya berbeda pendapat. > > > > Margin sangat diperlukan dan merupakan bagian sangat penting dalam > > mencapai profit yang spektakuler. Money management buat saya jauh > lebih > > berperan daripada hanya sekedar soal buy/sell, dan penggunaan margin > > merupakan bagian penting dari money management. Orang bisa sama > persis modal > > dan posisi buy sell nya, tapi profit yang diperoleh bisa jauh > berbeda gara2 > > soal margin. > >
Re: [obrolan-bandar] Re: STOP NGUTANG dalam MAIN SAHAM
Saya berbeda pendapat. Margin sangat diperlukan dan merupakan bagian sangat penting dalam mencapai profit yang spektakuler. Money management buat saya jauh lebih berperan daripada hanya sekedar soal buy/sell, dan penggunaan margin merupakan bagian penting dari money management. Orang bisa sama persis modal dan posisi buy sell nya, tapi profit yang diperoleh bisa jauh berbeda gara2 soal margin. Namun penggunaan margin tidak boleh dilakukan sembarangan, beberapa tips yang saya lakukan adalah: - margin digunakan hanya jika sudah terdapat unrealized profit yang cukup. - margin hanya digunakan dalam posisi average up - gunakan margin hanya pada trend bullish Salam Joe 2008/1/11, rajauang <[EMAIL PROTECTED]>: > > Tentang Bandarmologi : > > (1) Dengan asumsi adanya Bandarmologi, kita harus menyimpulkan bahwa > para Bandar adalah ahli psikologi terapan tebaik di dunia yg > seharusnya memeroleh hadiah Nobel. Karena dividen tidak ada atau > sangat kecil, maka Para Bandar memeroleh untung besar dari para > Pengutang yang menggunakan margin dan telat bayar. > (2) Para Bandar mengetahui psikologis orang yg berhutang. Pengutang > adalah orang yang paling labil jiwanya, ambisius, tidak realistis, > pemimpi, dan TIDAK PUNYA DAYA TAWAR terhadap sekuritas sehingga bila > harga turun, pengutang HARUS melaksanakan Margin Call dari Sekuritas > atau harus Cut Loss. > (3) Para Bandar juga mempunyai jaringan informasi yang canggih > sehingga mereka mengetahui persis berapa jumlah dana yang sedang > digunakan untuk Margin untuk setiap saham. Bila cukup besar jumlahnya, > maka harga saham diturunkan drastis sehingga margin call pun akan > dilakukan oleh Sekuritas atau para pemain akan Cut Loss. > (4) Para Bandar memiliki Team Work tersembunyi yang akan bekerja > sesuai dengan keadaan. Pada satu ketika, Team Work mendorong > orang-orang menggunakan Margin. Pada ketika lain yaitu saat harga > saham jatuh, Team Work mendorong jual. Itulah "LOOP" yang dilakukan > Bandar. > > Dalam bukunya "Trading For A Living : Psychology, Trading Tactics, > Money Management" (1992, J. Willey & Sons, Inc) halaman 14, Dr. > Alexander Edler menulis : "A looser is not undercapitalized - his mind > is underdeveloped" (Seorang pecundang bukanlah orang yang modalnya > kurang – pikirannya yang tidak canggih). > > Regards and Danke, > Rajauang > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com , > "rajauang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com , > Rei wrote: > > > > > > "Belilah saham sesuai dgn kemapuan keuangan sendiri dan janganlah > > > coba nekad pinjam uang beli. SANGAT BERBAHAYA sekali"... > > > > > > Pak tbumi, ini benar sekali. CUMA masalahnya pak, banyak org yg > > merasa duitnya tidak 'cukup' alias mau cepat kaya. Karena itu perlu > > minjam uang orang utk mengadu nasib. Kalo org chinese suka bilang > "tham" > > > > > > Yah, masing2 tahu kemampuan masing2 dalam hal trading, membayar > > hutang, dll. Hati2 saja... > > > > > > > > > > > > > > > tbumi wrote: > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, > "hendrik_lwww" > > > wrote: > > > > > > > >> Kalau boleh tau, biaya transaksi di broker barpa sih? Mau buat > > > > perbandingan aja, di OD sih 0,4% buy + 0,3% sell, kalu di lain ? > > > > Bunga Marginnya OD 0,5% / hari > > > > > > > SIP : TBUMI > > > Komisi jual beli bisa nego di sekuritas dan tergantung berapa > > > besar trade tsb. Bila bunga margin 0.5% per hari di OD benar, > > > itu sama saja investor mau bunuh diri saja di OD. > > > Belilah saham sesuai dgn kemapuan keuangan sendiri dan janganlah > > > coba nekad pinjam uang beli. SANGAT BERBAHAYA sekali. > > > > > > > > > > > > > > > > > > - > > > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! > > Search. > > > > > > > >