[EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin

2005-08-17 Terurut Topik Udrekh Al Hanif

Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Pak Admin, mohon ma'af kalau mengganggu, saya beberapa kali mencoba 
mengganti setting e-mail saya, tapi kok nggak bisa masuk ke 
http://rantaunet.org/palanta-setting ya..?


Karena kesibukan saat ini, saya ingin membuat setting web only. Atas segala 
bantuannya, saya haturkan banyak terimakasih. 



Website http://www.rantaunet.org
_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting


Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin

2005-08-17 Terurut Topik Udrekh Al Hanif

Terimakasih banyak mak Miko yang bak...


- Original Message - 
From: A Mikardo [EMAIL PROTECTED]

To: palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Thursday, August 18, 2005 10:23 AM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin



Seharusnya sekarang sudah bisa. MIKO




Website http://www.rantaunet.org
_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting




Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AG AM RI: Tidak merayakan HariKelahir an Nabi Muhammad SAW. RE:

2005-08-08 Terurut Topik udrekh
Terimaksih banyak dik Ridha atas informasinya yang bermanfaat. Saya juga sudah 
memperoleh filenya. Lumayan bisa menambah koleksi buku digital saya..he..he.he..

Saya yang memang cenderung untuk melihat sesuatu secara inklusif, biasanya 
mencoba mencarikan sebuah alasan yang logis bagi hati saya, terhadap 
penyelenggaran aktivitas beragama. Selain itu, karena memang ketidaktahuan saya 
terhadap sekian banyak aturan dari berbagai mazhab dan manhaj. Saya lebih 
senang memahami Islam yang terkait dengan mu'amalah, pembersihan jiwa, dan 
hal-hal yang bagi saya terasa lebih urgen ketimbang masalah fiqih. Untuk fiqih, 
biasanya saya tinggal comot saya. Yang paling umum ya memang mengambil dari 
manhaj salaf.

Prasangka baik ini biasanya menjadikan saya bebas dalam menyerap pemikiran 
orang-orang yang secara keluasan pengetahuan Islamnya dianggap cukup mumpuni. 
Contoh gampangnya adalah bapak Q. Shihab misalnya. Pemikiran beliau, saya lihat 
relatif lebih lunak ketimbang apa yang saya peroleh dari manhaj salafi. Orang 
sekelas Dr. Yusuf Al Qardawi yang sering menjadi rujukan saya pun, masih cukup 
banyak selisihnya dibandingkan yang saya baca dari pemikiran ulama lainnya.

Prasangka baik, karena ingin umat Islam ini rukun, membuat saya (misalnya) 
mencoba memahami prilaku teman-teman saya yang NU, dengan sekian banyak atribut 
yang mungkin merupakan bid'ah bagi manhaj shalafi. Prasangka baiknya, di NU 
banyak ulama-ulama dengan ketinggian ilmu yang mencukupi. Mereka tentu memiliki 
keluasan pandangan dan juga faham pemikiran para salafushaleh, sementara 
berpendapat maupun berijtihad bagi saya belum tertutup, sementara mereka 
mungkin cukup memenuhi kriteria secara ilmu maupun akhlak untuk dijadikan 
rujukan, seperti halnya pemikir sekelas Q. Shihab itu.

Untuk bid'ah yang sudah jelas-jelas tidak ada satupun golongan yang mendukung, 
baru saya berani membuat garis yang tegas. Semangatnya dengan sebuah kesadaran, 
bahwa saya tidak banyak mengerti dan tahu. Sementara kebenaran dari apa yang 
saya tahu pun, relatif sifatnya. Kebenaran yang haqiqi hanya milik Allah, 
sementara apa yang ada di dunia ini, terkadang terlihat hanyalah kebenaran 
milik kita, sejauh apapun kita mencoba mendefinisikan kebenaran dari firman 
Allah. Mengagumkan sekali akan ketawaduan para salafushalih, yang senantiasa 
berkata wallahu a'lam atas sebuah fikiran maupun tafsiran yang disampaikannya. 
Tidak jarang, lebih galakan para pengikut yang menentukan hitam dan putih nya 
sesuatu, ketimbang ulama rujukannya.

Berkumpul dengan banyak golongan dan pemikiran memang memberikan kesan 
tersendiri. Kesan 2 minggu tinggal di pesantren syi'ah, berkumpul dengan 
teman-teman thareqad Qadariyah, Ikut keluar dengan Jama'ah tabliq, Islib, 
PKS, Muhamadiyah dan Nu, jelas memberikan pemikiran yang beragam, dan sikap 
berusaha memahami alur berfikir masing-masing golongan, Dibalik itu, makin 
sadar, betapa relatifnya pemahaman akan kebenaran yang saya miliki, yang lebih 
tepat dinyatakan sebagai kebenaran model saya, ketimbang kebenaran atas nama 
Islam.

Terkadang cuman bisa ngebatin sendiri, semoga Allah memudahkan saya untuk 
memilih jalan dari sekian jalan yang mengklaim sebagai jalan yang benar. Tidak 
hanya saya, tapi semoga semua orang, tanpa terkecuali, diberikan kemudahan dan 
hidayah oleh Allah, untuk memasuki Jannah-Nya, untuk memperoleh Ridha-Nya. Yah, 
bagi saya, Jannahnya Allah itu memang teramat luas, pengennya masuk rame-rame 
he..he.he... Mungkinkah, saya akan memasukinya, dan mungkinkah akan berkumpul 
banyak orang, yang ternyata berasal dari banyak jalan... wallahu 'alam. 
Ihdinassiraatal mustaqiim.



--- palanta@minang.rantaunet.org ---


Udrekh Al Hanif wrote:

 Makasih banyak atas informasinya yang detail . Nambah pertanyaan 
 sedikit nih..(terus terang saja, agak malas mencari-cari sendiri, 
 lebih cepat jika bertanya). Kalau teraweh berjama'ah selama puasa 
 ramadhan dan tahajut bareng-bareng ada tuntunannya nggak ya..?.


Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 
alaihi wa ala aalihi wasallam shalat di masjid pada suatu malam lalu 
shalatlah bersama beliau beberapa orang, kemudian shalat di malam 
berikutnya maka semakin bertambah manusia (yang shalat), lalu di saat 
mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat maka Rasulullah 
shallallahu alaihi wa ala aalihi wasallam tidak keluar bersama mereka, 
maka tatkala di pagi hari beliau berkata:

Sungguh aku telah melihat apa yang kalian lakukan, dan tidak ada yang 
mencegahku keluar melainkan khawatir diwajibkan atas kalian.

Dan itu terjadi di bulan Ramadhan. (HR. al-Bukhari)

Dengan demikian amalan tarawih berjama'ah pada bulan Ramadhan memiliki 
tuntunan sedangkan mengenai mengkhususkan shalat tahajjud berjama'ah di 
luar bulan Ramadhan saya tidak tahu dalilnya.

Lihat:
 http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detilid_artikel=321

 Sedikit hal lebih penting yang juga mengganjal nih, apakah memang ada 
 tuntunan nikah mut'ah versi ahlussunah

Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AGAM RI: Tidak merayakan HariKelahiran Nabi Muhammad SAW. RE:

2005-08-05 Terurut Topik Udrekh Al Hanif

Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Makasih banyak atas informasinya yang detail . Nambah pertanyaan sedikit 
nih..(terus terang saja, agak malas mencari-cari sendiri, lebih cepat jika 
bertanya). Kalau teraweh berjama'ah selama puasa ramadhan dan tahajut 
bareng-bareng ada tuntunannya nggak ya..?. Sedikit hal lebih penting yang 
juga mengganjal nih, apakah memang ada tuntunan nikah mut'ah versi 
ahlussunah...? Bukannya pengen nikah mut'ah sih...he..he.he.. cuman bingung 
aja dengan cerita teman saya bahwa dia mendengarkan adanya tuntunan nikah 
mut'ah yang dijelaskan oleh ulama arab saudi di sini..(tapi saya juga nggak 
ngecek apakah benar beliau menjelaskan seperti itu). Ooya, adanggak sih 
defenisi bid'ah hasanah..??


Seperti yang dik Ridha singgung dulu, saya ini memang agak plural. Dalam 
semangat belajar saat ini, saya cenderung ingin tahu segala macam hujjah 
dari sekian banyak manhaj yang ada saat ini. Tetap saja saya tidak bisa 
menelan bulat-bulat sebuah penjelasan mengenai kebenaran. Ada proses 
berfikir, memfilter dan mencerna. Tapi walaupun saya bukan masuk kategori 
manhaj salafi seperti pemahan saya mengenai manhaj salafi saat ini (di mana 
(sepertinya) NU dan muhamadiyah pun tidak termasuk di dalamnya). Kebanyakan 
pemahaman saya lebih dekat dengan pemikiran ulama saat ini Dr. Yusuf Al 
Qardawi (semoga Allah merahmati beliau). Ini saya ceritakan, biar dik Ridha 
lebih mudah dalam menjawab atau mengomentari pertanyaan saya, karena tau 
background yang bertanya (boleh juga dengan hanya memberikan rujukan dari 
web salafi jika itu lebih mudah).


Terimakasih sebelumnya..

Wassalaamu 'alaikum Wr.Wb.


- Original Message - 
From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]

To: palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Friday, August 05, 2005 10:51 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AGAM RI: Tidak merayakan 
HariKelahiran Nabi Muhammad SAW. RE:




[EMAIL PROTECTED] wrote:


Dear All,
  Kalau begitu apakah perlu di usulkan ke Menteri Agama RI, utk kita 
di Indonesia tidak merayakan hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW lagi 
dan tidak ada hari libur utk itu lagi?




Boleh juga jika memang ada saluran untuk ke sana. Saya sendiri tidak 
memiliki kapasitas untuk ke tingkat itu. Baiknya saat ini kita berusaha 
menyebarkan Sunnah dan bersama-sama berusaha mempelajari agama ini mulai 
dari fondasinya dengan dasar-dasar yang kuat. Sesungguhnya agama ini 
hanyalah satu sebagaimana yang diamalkan Rasulullah dan para shahabat 
beliau.


Memang sangat disayangkan cara beragama kita masih bercampur dengan 
tradisi bahkan tradisi orang-orang kafir. Sampai-sampai yang dari agama 
dianggap bukan agama sedangkan yang bukan agama dianggap agama. 
Penyelenggaraan perayaan-perayaan yang tidak syar'i dijadikan sarana untuk 
menggiatkan orang ke masjid padahal tidaklah mungkin tegak Sunnah dengan 
bid'ah.


Sebagai contoh, misalnya membaca al-Qur'an. Sebagian orang membuat 
hadits-hadits palsu tentang keutamaan membaca surat tertentu pada waktu 
tertentu. Yang populer di masyarakat kita adalah keutamaan surat Yasin 
sehingga surat ini dibaca setiap malam Jum'at. Padahal hadits tentang hal 
tersebut tidak shahih. Padahal lagi yang utama dibaca pada malam Jum'at 
adalah surat al-Kahfi.


Dari Abu Sa'id al-Khudri radiyallaahu anhu, Nabi shallallaahu 'alayhi 
wasallam:


Barang siapa yg membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at akan diberikan 
cahaya di antara dua Jumat. (HR. al-Hakim dan al-Baihaqi, dishahihkan 
oleh Syaikh al-Albani).


Perhatikanlah bagaimana suatu bid'ah menjadikan kita melupakan Sunnah.

Tentang mengajak anak muda ke masjid terdapat berbagai aktivitas yang 
telah dijelaskan dalam Sunnah. Yang paling utama adalah shalat fardhu 
berjama'ah. Shalat fardhu berjama'ah seringkali disepelekan di masyarakat 
kita dengan alasan bahwa hukumnya hanya sunnah padahal banyak dalil yang 
menunjukkan pentingnya bahkan wajibnya shalat fardhu berjama'ah bagi 
laki-laki. Allahu Ta'ala a'lam.


Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, ia berkata: Datang kepada Nabi 
shallallahu 'alaihi wa sallam seorang lelaki buta lalu berkata: Wahai 
Rasulullah, aku tidak punya penuntun yang menuntunku ke masjid. Kemudian 
ia meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar memberikan 
keringanan untuk shalat di rumahnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa 
sallam memberikan keringanan kepadanya. Tetapi ketika laki-laki itu 
beranjak pergi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya kembali 
seraya bertanya: Apakah kamu mendengar adzan? Orang itu menjawab: Ya. 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Kalau begitu sambutlah 
seruan itu (datang ke masjid) (HR Muslim, Nasa'i dan lainnya).



- Sejajar dg ini, adil nya juga, libur hari Natal juga di hilangkan.



Libur Natal bagi umat Islam memang tidak sepatutnya namun bagi nonmuslim 
perlu diberikan dispensasi selama tidak menampakkan perayaannya di 
lingkungan umat Islam atau mengajak muslim di dalamnya.



- Bagaimana pula dg satu Muharam perkantoran dan sekolah juga libur?
 

Re: Tata Tertib Palanta Re: [EMAIL PROTECTED] Suasana

2005-06-08 Terurut Topik udrekh al hanif

Tarimokasi banyak mak Miko..

Mohon ma'af ambo kalau alah manimpali peraturan milis ko tanpa bisa 
mambantu.
Nampaknya, kalau memoderatori secara serius seperti di milis DT, 
nampaknya iyo barek bana. Ambo sendiri punyo banyak milis nan ambo 
mederatori. Ijankan mambaco, marespon permintaan menjadi anggota sajo 
sering talaik. Solusi nan ambo tawarkan di milis sebelumnya (filtering 
di awal bagi yang akan menjadi anggota), adalah solusi nan ambo dapek di 
sistem moderasi na ambo ikuik i di salah satu milis besar dan rawan 
perdebatan dan rawan penyelusup. Agaknyo, dengan sistem moderasi di 
sistem pendaftaran, sehingga nan masuak alah diketahui jatidirinyo, dan 
alah awak agiahkan penjelasan mengenai tata tertib di milis ko, agak 
mudah mangotrolnya kemudian. Dek karano, informasi jati diri yang 
bersangkutan alah awak ketahui sebelum inyo mulai bisa mampostingkan 
tulisan. Perkenalan detail nan harus dijalani seorang anggota, juo 
lumayan mambantu, kalau indak, iyo sakik kapalo awak dibueknya maurus 
milis ko.


Semoga mak Miko bisa mandapek jalan nan elo, dapek urang nan bisa 
mambantu, dan semoga bernilai amal ibadah di sisi Allah. Amiin.


Dapua RantauNet wrote:


Kito resend 2 email lama dan email ini menjawab pertanyaan tentang Tata
Tertib dan kondisi RantauNet

---

Buk Ben dan Udrekh dan dusanak lain nan ambo hormati,

Kito satuju sajo jiko Tata Tertib nan kini dirubah, di evaluasi baliak. Ndak
ado jalan nan paliang rancak, selain sebaiknyo mailing list RantauNet ini
dikelola lebih profesional ... pakai moderator, adonyo website sebagai
pendukung komunitas mailing list, adanya pengurus fungsional dan kuat secara
finansial dst-nya.

Kito tunggu lah, sia nan namuah jadi 'volunteer' untuak itu, banyak karajo
nan harusnyo bisa awak pasamoan itu!?!?

 




_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting


Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [EMAIL PROTECTED] Punco

2005-06-06 Terurut Topik udrekh al hanif

He..he..he.. Mak Ban ko lucu banaa...
Ba'a caronya mak Ban, supayo umua taruih batambah, tapi tatap sersan.. 
alias serius tapi santai...
Pingin jua ambo batamu jo mak Ban, bia bisa dapet rumus ubek awet mudo 
tu...he..he..he..

Tapi sayang, ambo masih tapuruak di nagari urang japan ko

Ambo jadi takana lagu urang awak.. antah apa namonyo... yang ada anak 
sipasan golek-golek...
Yo.. keratif bana urang awak ko yoh..., indak bisa ambo mabayangangan 
ba'a takahnyo anak sipasan kalau sadang golek-golek.ha..ha..ha..
Ado pulo istilah, cando aie kanciang uwia-uwia. sia pul lah 
nan pernah mancaliak aia kanciang uwia-uwia tu.


Sorry, dun sanak kasadonyo
Bia nyak ringan saketek kapalo awak...

Untuak mak Malin.. salut ambo jo kemampuan mak Malin untuak tatap 
manggunoan bahaso nan sopan dan manjawab jo kapalo dingin, serta ndak 
sagan maminta ma'af. Kalau iyo kabanyo mak Malin tingga di japang, dima 
pulo mak malin tingga..? Ba'a kok mak Malin ndak pernah muncul di milis 
urang Indonesia nan ado di japangko..? Dek karena, banyak bana milis 
Islam di japang ko.


Untuk kawan-kawan yang lain, salut ambo jo raso tangguangjawab, prasaan 
memiliki Islam, dan sifat pembelaan terhdap prinsip-prinsip Islam nan 
ado di dado kawan-kawan sadonya.  Kok buliah ambo bapandapek. Ijan 
namuah kalah jo mak Malin. Kalau mak Malin dianggap salah, tapi baliau 
bisa manahan dan basaba serta ma'adok i.. tanggapan dunsanak kasadonya 
jo kapalo dingin, tantu awakpun bisa mananggapi jo kapalo yang labih 
dingin lai




Bandaro wrote:


fred.
Ituuulah .
Sajak fred di Belfast-Irlandia, nan sarupo iko lah bara kali kajadian.
it hepen  en hepen agein . en it wil be hepen again.
Kalau ambo taruhgan,  ado kamungkinan  ambo kanai cap kapia.
Singan iko sajolah .   Case is closed

Bilo singgah ka Bogor ???Kunantikan kehadiranmu.


Gamt ... Desssy  , Yessi, Yenni, Iraaaf  dimanakah dikau
Bundoo ...
Adinda  Ad  di houston.
Dedeh di wyoming.
Abrar di baruah.
Baa  indak mancogap cogap.
Urang di palanta  lah seriuu  kasadana.

mak Ban
0812 8672172



siegfried wrote:

 


- Original Message -

Mungkin mulai dari kini kito cubolah untuak mem budaya kan prinsip agree to
disagree.

Selain itu kalau sudah tidak menemukan titik temu, mbok iya tutup aja topik
diskusi nya. Masih banyak kok topik lain yang bisa di diskusi kan.

Tolonglah kita kembali ke tujuan Rantaunet yang di formulasi kan oleh para
pendiri nya  menjaga dan mempererat silaturahmi dari para perantau
minang dengan kampung halamannya. Kenapa sih saat ini kita kok kurang bisa
menjaga dan menerapkan filosofi 'mundur-mundur sakaki untuak kekompakkan
kita?' ..

Tong keukeuh wae atuh euy .!

Wassalam,
--fred
   




_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting


Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib


 





_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting


Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [EMAIL PROTECTED] Padang Berhasil Pertahankan Adipura

2005-06-06 Terurut Topik udrekh

Ba'a kok aneh mak..??

Oo iyo.. , Bukik Tinggi dulu acok juo mandapek adipura ko.. Kini ndak pernah 
dapek laii
- Original Message - 
From: zul amri [EMAIL PROTECTED]

To: palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Tuesday, June 07, 2005 11:21 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Padang Berhasil Pertahankan Adipura


Salain Padang , sabananyo ado 2 kota lain di Sumbar yang maraih Adipura th 
2005 yakni  Solok dan Padang Panjang untuk kategori kota kecil . Mulai 
tahun depan juga akan diadakan penilaian kota terkotor . Anehnya untuk 
tahun ini dari 7 kota kabupaten yang ada di Bali , enam diantaranya 
berhasil meraih simbol penghargaan Adipura , kecuali Kab . Bulelelng ( * )


( * ) sumber Jawapost

zul amry piliang di jimbaran bali


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum Wr. Wb.,


Padang Berhasil Pertahankan Adipura
Oleh admin padek 1
Selasa, 07-Juni-2005, 11:47:20 50 klik


Padang, Padek-Sebanyak 37 kabupaten/kota kemarin menerima piala Adipura
2005. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil
mendorong terciptanya kota bersih dan hijau. Selain itu, pemerintah juga
memberikan penghargaan Kalpataru kepada 10 tokoh yang berjasa terhadap
pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.




Penyerahan Piala Adipura kepada 37 daerah dari 164 daerah yang ikut
bersaing, berlangsung sangat meriah. Dari 37 daerah itu, Kota Padang
kembali mempertahankan prestasinya tahun 2005 sebagai Kota Besar
Terbersih (data kota lihat grafis di halaman 7). Ini merupakan prestasi
kedua, setelah memperoleh penghargaan yang sama tahun 2004.

Walikota Padang, Fauzi Bahar menerima penyerahan piala secara langsung
dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Cipanas,
kemarin. Alhamdulillah tahun 2005 ini Kota Padang kembali memproleh
penghargaan Piala Adipura di bidang kebersihan kategori Kota Besar
Terbersih di Indonesia. Ini buah perjuangan semua elemen masyarakat
bersama pemerintah di Kota Padang. Prestasi tahun 2004 lalu ternyata
dari penilaian pusat dapat kita tingkatkan, tutur Fauzi Bahar yang
dihubungi koran ini tadi malam.

Dengan peningkatan prestasi tersebut, Fauzi yang masih berada di
Jakarta, menuturkan, mendongkrak posisi Kota Padang dari posisi V tahun
2004 menjadi peringkat II setelah Kota Pekanbaru pada tahun 2005 ini.
Sebelumnya Kota Balik Papan berada pada peringkat I dan sekarang melorot
jauh ke peringkat VI.

Wako optimis Kota Padang akan mampu meraih peringkat I tahun 2006
mendatang. Dasar dasar dari optimesme itu adalah adanya keseriusan
masyarakat dalam upaya sama-sama menciptakan lingkungan yang bersih.
Semua elemen masyarakat Kota Padang saat ini telah menyadari arti
pentingnya kebersihan.

Selain partisipasi masayarakat, pemko berupaya memenuhi kebutuhan alat
transportasi pengangkutan sampah 22 unit lagi. Ini akan diperuntukkan
bagi pengangkutan sampah di 11 kecamatan ditambah armada lama yang masih
bisa digunakan.

Pada penyerahan Adipura , Presdien SBY meminta kepada gubernur, bupati
dan walikota mulai kemarin untuk benar-benar memastikan bahwa di setiap
sekolah terutama di TK, SD, SMP di daerahnya benar-benar bersih, baik
kebersihan kamar kecil maupun kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

Ia mengingatkan, usia siswa dari tingkat TK, SD, hingga SMP selama 10
tahun merupakan proses membangun nilai, watak dan perilakunya, sehingga
jika mereka menikmati kebersihan di sekolahnya maka akan menjadi manusia
yang bersih diri dan lingkungan.

Orang yang bersih hatinya dan bersih jiwanya, tidak mungkin senang
berkorupsi. Percayalah, karena tidak bisa korupsi karena (jiwa dan
hatinya) bersih. Mari kita buktikan, ungkap presiden disambut applaus
para tamu undangan.

Sementara itu, di tempat terpisah Wakil Walikota Padang, Drs Yusman
Kasim mengatakan, keberhasilan Kota Padang merebut Piala Adipura
berturut-turut dalam dua tahun ini, membuktikan kesamaan visi dan
kesamaan tekad antara warga dan pimpinan kota ini. Sebab, untuk
menggerakkan partisipasi warga secara bersinergi, membutuhkan kesamaan
yang utuh antara yang dipimpin dengan pemimpinnya.

Wujud nyata dari slogan Padang Kujaga dan Kubela telah dibuktikan warga
dengan keberhasilan Kota Padang merebut kembali piala yang berprestise
di bidang kebersihan kota, ujar Yusman Kasim. (haj/ypt)



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib





_
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting


Tata Tertib Palanta RantauNet:

Re: [R@ntau-Net] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan

2004-12-24 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Dik Ridha yang baik.

Mungkin kita tidak bisa memenggal 2 paragraf dari penjelasan pak Safii ini.
Mungkin kita bisa bertanya-tanya mengenai kelompok Radikal yang dimaksud.
Karena saya rasa, yang dituju bukanlah kelompok yang senang memakai gamis,
berjenggot, atau ciri-ciri yang lainnya. Karena untuk golongan semodel ini,
kan banyak sekali. NU, Jama'ah Tabligh juga melakukannya (bergamis),
sementara untuk jenggot kan lebih umum dilakukan oleh banyak aliran dalam
Islam..

Terus terang saja, saya memang tidak terlepas dari penilaian pribadi pada
saat saya membaca e-mail-e-mail dik Ridha selama ini. Asumsi pribadi saya
adalah dik Ridha terlihat bercirikan kelompok Salafy. Wallahu a'lam, dan
kalau salah mohon dima'afkan dan kalau benar, saya juga salah satu yang
respek dengan sikap hati-hati kelompok ini. Mohon ma'af kalau telah menilai,
karena ini kan otomatis muncul dikepala.

Hubungan yang saya maksud itu adalah pernyataan pak Syafii mengenai
kelompok yang
tampil radikal dan militan dengan memakai pakaian-pakaian khas, tetapi
mental dan sikap dasarnya tidak lebih baik dari mental dan sikap preman. Di
sini kan ada kalimat tetapinya. Saya juga termasuk orang yang nggak suka
dengan orang-orang yang kelihatan shaleh secara penampilan khas Islam,
tapi prilaku / mentalnya kayak preman.

Untuk penjelasan belia di bawah ini :
Lebih lanjut dikatakan Syafi'i, Indonesia kita adalah sebuah
bangsa
yang mengaku beragama, tetapi setiap hari dan setiap malam nilai-nilai
luhur agama itu diinjak dan diperkosa dengan dipayungi berbagai
pembenaran teologis dan kutipan-kutipan sakral.

Kembali kepada kelompok radikal, Syafi'i mengingatkan, atas nama
demokrasi pula, kita tidak boleh menghukum kelompok-kelompok yang
berwajah garang ini selama mereka menghormati konstitusi, hukum dan
etika pergaulan. Tetapi saya akan keberatan terhadap tafsiran
agama
mereka yang monolitik. Seakan-akan di luar paham mereka tidak ada
kebenaran, kata Syafi'i.

Ya.. , saya juga prihatin dengan orang yang mengaku beragama, tapi suka
menginjak-injak nilai luhur agama. Kemudian, mari kita perhatikan penjelasan
beliau mengenai Kita tidak boleh menghukum Saya fikir ini sifat yang
baik. Di kalimat selanjutnya juga saya anggak cukup sopan karena beliau
mempergunakan kata keberatan.

Saya pribadi termasuk orang yang sempat membaca beberapa keutamaan mengenai
jenggot maupun gamis. Tapi saya tidak merasa ungkapan beliau ini menyindir
saya. Wallahu a'alam.. Ini sekedar penyeimbang. Karena kita baca tulisan
yang sama, dan mungkin mencerna dengan cara yang berbeda.

- Original Message -
From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]
To: Palanta RantauNet palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Thursday, December 23, 2004 6:46 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang 
kelompok
radikal ini, adalah kehausan


 Darwin Bahar wrote:
  Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan terhadap
  kekuasaan. Agama di tangan mereka, tidak lebih dari pembenaran
  terhadap sistem kekuasaan yang memonopoli kebenaran itu..Oleh
  sebab
  itu kelompok ini sangat antidemokrasi, karena demokrasi memberi
  peluang kepada manusia untuk hidup damai dalam perbedaan, dalam iklim
  multicultural dan multiagama.
 
  Ungkapan yang tegas dan lugas itu disampaikan oleh Ketua PP
  Muhammadyah Prof Dr. Syafii Maarifketika menyoroti kelompok yang
  tampil radikal dan militan dengan memakai pakaian-pakaian khas, tetapi
  ...

 Wah wah wah, saya baca ungkapan di atas rasanya agak-agak malu dan
 sedih. Kok ungkapan sedemikian umum dilontarkan oleh tokoh yang
 mengklaim mendorong kerukunan. Pemahaman sederhana adalah kalau ada
 orang yang tidak suka demokrasi dan pakaian khas maka dia 'radikal,
 militan, haus kekuasaan, menyalahgunakan agama'. Terlebih ungkapan
 pakaian khas di sini tidak jelas.

 Saya pribadi termasuk yang tidak suka demokrasi. Ekstremnya katakanlah
 saya antidemokrasi. Kemudian saya berpenampilan 'berbeda' dari
 kebanyakan orang misalnya tidak isbal dan membiarkan jenggot. Atau ada
 teman saya yang senangnya pakai gamis dan istrinya mengenakan niqab.
 Apakah lantas termasuk ke golongan yang dikatakan beliau? Bukankah ini
 dapat berisiko menebarkan benih kebencian pada publik? Padahal pakaian
 'aneh' seperti gamis termasuk sunnah jibilliyah  (kebiasaan Rasulullah)
 sedangkan isbal dilarang Rasulullah, memelihara janggut diperintah
 Rasulullah, dan niqab pun lazim pada masa Rasulullah.

 Akan lebih baik kalau beliau menjelaskan dengan lebih spesifik golongan
 yang dimaksud. Sedih saya kalau dikatakan saya atau sahabat saya haus
 kekuasaan. Wong demo aja kita gak mau ikutan.

  Dr H.J. Witteveen, mantan Direktur Pelaksana IMF dalam bukunya
  Tasauf
  in Action (2003) menulis: Satu keuntungan besar dari budaya
  Islam
  adalah bahwa ia tidak terlibat konflik antara sains dan agama  yang
  begitu menyakitkan seperti di Barat..tetapi di sisi lain dunia
  Islam
  sedikit berpartisipasi dalam perkembangan teknologi dan 

Re: [R@ntau-Net] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan

2004-12-24 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.
(B
(BMungkin untuk mengetahui secara general mengenai manhaj Salafy, bisa dilihat
(Bdi www.salafy.or.id .
(BSekali lagi, saya mohon ma'af kepada dik Rida kalau ada tulisan saya yang
(Bsalah. Saya sendiri sih tidak ingin mengulas mengenai kelompok-kelompok yang
(Bada di Indonesia. Hanya saja, terkadang saya selalu berusaha menyesuaikan
(Bdiri dengan siapa saya berdialog, karena masing-masing kelompok toh punya
(Bciri khas yang saya sendiri lebih cenderung melihat ini sebagai kebinekaan
(Batau keanekaragaman dalam sudut pandang Islam. Masing-masing menurut saya
(Bbisa memberikan kontribusi positif selama tidak selalu merasa benar sendiri.
(B
(BKeunggulan manhaj salafy ini adalah pada kehati-hatiannya. Mereka berusaha
(Bsekali untuk mengikuti Jejak salafus shaleh. Biasanya teman-teman yang ikut
(Bmanhaj ini sangat kuat referensinya dan selalu mengacu kepada ulama Shalaf.
(B
(BHal yang mungkin buat saya nggak terlalu sreg adalah hal yang terkait dengan
(BBid'ah dan pengkafiran. Sehingga kelompok-kelompok yang lain bisa kena
(Bjewer. Tetapi saya juga sadar, meeka punya cukup banyak referensi dan sangat
(Bkuat.
(B
(BSaya sendiri, karena memang sangat buta akan agama, sepertinya lebih
(Bbersikap mau belajar dan mendengar ketimbang menyalahkan. Ingiiin sekali
(Brasanya bisa melihat kekuatan Islam, sekalipun terpecah dalam berbagai
(Bkelompok dan aliran, tapi bisa sejalan dan saling menghormati. Terkadang
(Bsaya lihat, kita bisa lebih toleran terhadap orang atheis, atau ahli kitab
(Bketimbang dengan sesama muslim, tapi beda kelompok. Hal yang sering membuat
(Borang bodoh seperti saya jadi bingung sendiri.
(B
(BKemaren ini saya memperoleh teguran dari seorang sahabat yang berusaha
(Bmengingatkan agar saya berhati-hati dalam berpendapat dan berusaha mengikuti
(Bajaran Islam yang benar. Nah, yang saya suka bingung, semua kelompok toh
(Bmerasa mengikuti Islam yang benar, atau bilang bahwa ajarannya yang benar.
(B
(BSaya pernah ikut pesantren Syi'ah, ikutan kegiatan jama'ah tablig, model
(Bpengajian PKS, kumpul sama teman-taman aliran Thasauf Qadariah/
(BNahsyabandiah, dan tentunya model organisasi besar seperti NU dan
(BMuhammadiyah, dan belakangan berusaha tau mengenai pola berfikir JIL serta
(Bcukup gandrung dengan model kajian Aa Gym. Yang jelas, saya seperti orang
(Bbingung saja kalau hadir di setiap kelompok. Kalau kurang-kurang ilmu
(Bseperti saya ini, tentu cuman bisa bilang "Benar Juga Ya..?" setiap setiap
(Bsalah satu kelompok menjelaskan Islam beserta argumen yang dia miliki..
(B
(BAkhirnya, saya hanya berusaha mengumpul-ngumpulkan informasi tersebut,
(Bmencernanya, dan menyerahkan kepada Allah. Semoga tidak tersesat dalam
(Bpencaharian mencari kebenaran. Yah, sungguh ingin sekali rasanya bisa
(Bmelihat umat Islam ini rukun. Kalau ada debat atau diskusi yang terjadi,
(Bbentuknya seperti diskusi di dunia ilmiah lewat jurnal-jurnal. Di sana boleh
(Bperang argumen dan saling kutip. Tetapi hasilnya adalah sebuah perbaikan dan
(Bpenyempurnaan. Wallahu a'alam.
(B
(B
(B- Original Message -
(BFrom: "Hasbi,Mukhlis" [EMAIL PROTECTED]
(BTo: "'Palanta RantauNet'" palanta@minang.rantaunet.org
(BSent: Friday, December 24, 2004 6:04 PM
(BSubject: RE: [EMAIL PROTECTED] Prof Dr. Syafii Maarif: "Di otak belakang 
(Bkelompok
(Bradikal ini, adalah kehausan
(B
(B
(B Ass,
(B Ada yang bisa memberikan penjelasan mengenai kelompok Salafy ini? Karena
(B kelihatannya beberapa kawan di komplek saya agak miring dengan istilah
(B salafy tetapi ketika saya Tanya kenapa mereka tidak bisa juga memberikan
(B argument yang jelas kenapa mereka tidak terlalu suka dengan Salafy.
(B Wass,
(B mh
(B
(B
(B
(B
(B
(B
(BBerhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
(Bhttp://rantaunet.org/palanta-setting
(B
(BTata Tertib Palanta RantauNet:
(Bhttp://rantaunet.org/palanta-tatatertib
(B

Re: [R@ntau-Net] Sinegikanlah mari bersikap adil, dan banyak memberi ketimbang mengeluh

2004-12-03 Terurut Topik udrekh
Mm.. Gini aja deeh..

Kayaknya kalau prinsip di bawah ini kita semua an setuju..
Bersinergi, dan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan

Masala menghargai jasa orang, sepertinya kita juga sepakat deh ya. Jadi,
mendingan diskusi ini dilanjutkan dengan bagaimana bersinergi. Sehingga kita
bisa menjadi komponen yang bermanfaat bagi pembangunan manusia Indonesia
dari berbagai dimensi.

Buat Uda Zul, seingat saya sih, peraturan yang berlaku sampai saat ini,
tidak akan ada lagi pertai baru pada pemilu 2009..he..he.he.. Kecuali kalau
peraturannya diganti lagi. Saya fikir sih ini undang-undang yang bagus. Toh
di dua kali pemilu sebelumnya, semua orang sudah diberikan kebebasan untuk
membuat partai. Ternyata ada yang berhasil, dan ada yang gagal... Jadi, ya
kita sinergikan saja partai-partai yang ada..hi..hi..hi...
- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 03, 2004 8:05 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Sinegikanlah mari bersikap adil,dan banyak 
memberi
ketimbang mengeluh


 Waalaikumsalam.Wr.Wb.

 Sanak Zulfikri dan RN, semoga dirahmati Allah.

 Tulisan dibawah dari sanak Zul inilah yang saya
 maksudkan. Kalau kita ingin mengkritisi seseorang,
 hendaknya kita bersikap netral, dalam hal apapun saya
 lebih suka hidup itu berada ditengah-tengah,( bukan
 berjalan ditengah jalan, kena tabrak kalau begitu )
 karena bersikap netral, pertengahan itu itu sudah
 merupakan perintah Allah,  termasuk dalam menilai
 seseorang, atau apa saja, jangan bersikap terlalu
 ekstrim, atau   terlalu gampang.


  Dan sengaja dari awal saya ngak mau  memakai
 dalil-dalil agama, dalam berbicara masalah ini, agar
 benar2 kita melihat realita yang ada saja dulu. Kita
 hidup dinegara Indonesia, yang katanya Pancasilais.

 Okay..sekarang kita hidup dengan berbagai macam agama,
 maka kita juga lihat sisi agama yang lain. Lain hal
 kalau kita ingin menjadikan negara ini negara Islam,
 maka akan banyak yang kita lakukan. Ini..kita sudah
 terlahir dinegara berbagai macam agama, apa yang harus
 kita lakukan..? Hiduplah rukun, jangan saling ganggu
 itu saja.


  Kalau kita di lawan, maka kita berusaha
 mempertahankan agama kita. Dan ini, saya lihat untuk
 masa pemerintahan Soeharto, masih bendingan, tetapi
 setelah masa pemerintahan Megawati, mulai banyak orang
 Islam yang murtad, dan banyak orang Kristen merajalela
 ikut andil dalam memurtadkan orang islam.
 tapi sisi kebebasan berpendapat , masa megawati dan
 Gusdur, boleh dikatakan sudah mulai jalan.


 Tapi apakah kita harus mencak-mencak, kita berkoar
 dirikan negara Islam..? Wah..saya kira sangat repot.
 Ngak perlu harus berkoar, jalankan saja ajaran Islam
 itu. Kuatkan pertahanan, kalau diserang, coba serang
 dengan halus dulu, tak bisa baru keras. Allah
 berfirman :  Dan perangilah orang yang memerangi
 kamu, dan jangan kamu sampai melampai batas .


 Semakin kita berkoar-koar akan mendirikan negara
 Islam, akan semakin merajalelalah missi Kristen itu.
 Lantas apa yang terjadi..? Pertumpahan dan peperangan
 antar agama, dan ini berdampak negatif bagi
 kelangsungan hidup aman bangsa Indo itu sendiri.

 Saya suka memandang hidup itu dengan realita yang ada,
 ngak usah muluk-muluk dulu. bermimpi sih boleh. Ngak
 salah kita bermimpi mendirikan negara Islam di Indo
 ini. Tapi pakai strategi Rasulullah berdakwah. ( ini
 pembahasan sudah lari, mohon maaf ).

 Dalam hal menilai seseorang, atau pemerintahan,
 kepemimpinan, partai atau apa saja, hendaknya, kita
 beritahu mana sisi positif dan negatif pemerintahan
 itu. Jangan kita menyodorkan semua yang jeleknya saja,
 atau semua yang baiknya saja. kalau penilaian netral,
 Itu baru penilaian objektif menurut saya, bukan
 subjektif.

 Bagi saya penilaian secara membabi buta, baik-baik nya
 saja, dan mencela keburukan kepemimpinan yang lain,itu
 penilaian yang tidak objektif, tapi subjektif. Itu
 sebabnya saya ingin mengomentari masalah ini, agar
 kita untuk masa yang akan datang jangan lagi terlalu
 sering melihat sisi negatif, tetapi lihat jugalah sisi
 positifnya.

 Kenapa harus begitu..? Sudah bukan masanya lagi kita
 saling tuding menuding, salah satu sama lain. Yang ada
 sekarang itulah dihadapi. Lihat masa depan, mari
 sama-sama membangun dan saling mendukung yang baik.
 Yang buruk, peringatkan di instansi tempat kita
 masing-masing.

 Apakah kita berani kehilangan jabatan kita demi
 menegakkan kebenaran itu..? kalau saya pernah lakukan
 itu..! Tapi apakah semua orang mampu berbuat itu.
 Tidak..! Kebanyakan takut mati, takut tak makan, takut
 miskin, biarlah jadi penjilat, biarlah bermanis muka,
 musang bermuka domba ( kali ), atau ular berkepala
 ikan.

 Kebanayakan kita beraninya cuman ngomong doank, pas
 tiba di depan mata kita lihat yag salah itu, karena
 takut hilang jabatan, maka semua di sembunyikan,
 itulah ia didikan selama bertahun2.

 Saya tidak mengatakan, semua pemimpin kita yad,
 hendaknya memimpin negara ini sebanyak Soeharto
 memimpin, itu namanya balik keasal 

Re: [R@ntau-Net] Sinegikanlah program partai utk kepentingan bangsa

2004-12-01 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Hiduuup...mbak Tutut...
Lho koq jadi ke sono sih..? he..he..he..

Bener juga apa yang dikatakan Uda Zulfikri ini. Kami pernah mencoba membuat
perumusan kebijakan IPTEK di sini (jepang). Eh, ternyata banyak
strategi-strategi di masa orba yang sepertinya merupakan sebuah metode yang
baik bagi percepatan pembangunan bangsa. Misalnya program Adipura, Prasamya
purna karya nugraha, kalpa taru, kelom pencapir, dari desa ke desa, dan
lain-lain.

Kalau mau dihitung-hitung, tentu banyak sekali kondisi masa orba yang jauh
lebih baik daripada sekarang. Paling tidak, tingkat pertumbuhan ekonominya
jauh lebih tinggi daripada sekarang, apalagi stabilitasnya. Hanya saja,
masa-masa kejatuhan Orba waktu itu, memang sepertinya tinggal menunggu waktu
saja.

Sebuah keputusan untuk mengganti rezim, tentu ada trade off nya. Pilihan
memang harus dibuat, dan sekarang semuanya telah tercatat dalam sejarah.
Masa-masa pahit ini memang harus kita jalani. Tapi bagi saya sih, seperti
makan obat atau imunisasi saja layaknya. Makan obat mungkin terasa pahit di
lidah, imunisasi juga bisa bikin panas, tetapi insya Allah ini merupakan
treatmen untuk menjadi lebih baik.

Yang jelas, rezim orba memang tidak sanggup lagi menahan gelombang krisis
ekonomi global saat itu. Masa pemerintahan presiden berikutnya, jelas tidak
bisa dibandingkan dengan masa rezim Orba. Mereka harus mengelola sebuah
negara yang dalam keadaan gonjang-ganjing. Ribut di dalam, digebuk dari
luar.

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati atmosfir
kebebasan. Saya jauuuh lebih menikmati hidup pasca orba. Sekalipun harus
didera banyak masalah, tetapi hidup ini sedemikian dinamis. Ada gairah dan
semangat untuk maju, menentukan sikap dan berpendapat.

Ikut barisan Uda Zul nih, mari kita sinergikan semua potensi bangsa

Udrekh
-Pegawai negeri yang tidak lagi takut sama beringin-

- Original Message -
From: Zulfikri [EMAIL PROTECTED]
To: Rantau Net Minang Net [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 01, 2004 9:28 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Sinegikanlah program partai utk kepentingan bangsa


 Assalamualaikum, ww.
 Dunsanak yang barado dipalanta nan dihormati !
 Menarik polemik antara sanak Ronald dengan dunsanak Harman, masing-masing
 tergambar suatu kepentingan yang tak lain juga adalah kepentingan kita
 bangsa Indonesia apalagi juga merupakan dukungan kita terhadap perjuangan
 atau kepentingan agama dan kaum muslim didunia ini.






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] PKS Gelar AKSI bingkainya SolidaritasFallujah -Iraq

2004-11-30 Terurut Topik udrekh
Wah.. nostalgia neh..

Ambo jadi takana wakatu itu. Sato pulo rami-rami basanang hati di MPR, dek
karano pak H tu berhasil diturunan..hi..hi..hi...
- Original Message -
From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 30, 2004 7:01 PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar AKSI bingkainya
SolidaritasFallujah -Iraq




 wassalaamu 'alaikum wr wb
 tarimo kasih sanak alah babagi opini ka ambo.

 ambo jadi taringek wakatu maso demonstrasi besar-besaran mahasiswa dulu
 di tahun 1998. Wah luar biasa para adiak - adiak awak tuh, dengan semangat
 yang tinggi dan indak pernah mengenal lelah mereka merengsek maju sampai
 bisa 'manguasai' gedung dewan wakatu itu.

 Jan ditanyo lai masalah macet, bahkan banyak para karyawan yang harus
 jalan kaki pulang dari kantua dek indak ado kandaraan. (hiks...ambopun
 takanai babarapo kali..).

 Yang pasti para sopir banyak yang mangaluah dek banyak jalan nan batutuik
 sahinggo indak dapek panumpang. Tapi

 Baa pandapek urang, tagantuang ka pribadi masiang-masiang. Yang positif
 mangecek, bialah seso ambo kiniko, asa turun pak h...   tuh. Yang lain ado
 pulo yang mangomel-ngomel dek indak mambaok pitih pulang.

 Baa awak manilai aksi para mahasiswa itu ?
 yang positif pasti mamuji walau inyo ikuik seso, yang mangomel, pasti
mancela
 so, kambali pado diri awak surang-surang..

 wassalaam,
 Ronald






   [EMAIL PROTECTED]
   Sent by: To:
[EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]cc:

   ntaunet.org  Subject:  RE:
[EMAIL PROTECTED] PKS Gelar AKSI bingkainya Solidaritas Fallujah  -Iraq


   11/30/2004 04:23 PM
   Please respond to palanta






 Assalamu'alaikum WW

 Ya... sukurlah kok lai baitu.

 kadang memang maliek itu yo memang harus egois snek.
 iko nan ka den karajokan  efeknyo ka urang mungkin dianggap
nihil..
 iko nan ka dek karajokan  manfaatnyo mungkin dianggap sangaik
 gadang...

 tapi nan diurang baa ? mayoritas itu bukan berarti benar.

 di si sopir taxi tsb mungkin satu jam itu labiah dari 60 minik...
 kok lai ndak baa ndak kan bacarito beliau kan ??

 Iko mungkin kok ha.(opini si Z) sacaro umum urang mangutuak
serangan
 amriki ka Iraq baitu juo jo  Pak Supir taxi tsb.. dan kebetulan sajo
 do'i mamakai caro nan lain untuak ma aktualisasikannyo. antah ma nan
 efektif antahlan Wallahu alam bissawab

 BTW no of sense sajo nyo di ambo.sakadar maangekkan badan di  hari
hujan
 ko.
 kalau soal kepartaian... ambo ndak ikutan doh simpatisan partai gurem
 pun akan membenarkan keputusan partainya walaupun salah..

 Wassalam

 Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com
 ==
 Alam Takambang Jadi Guru
 ==
 From: Ronald P Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, November 30, 2004 9:48 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar Aksi Solidaritas Fallujah - Iraq
 
 
 
 
 Waalaikum salaam Wr Wb
 
 Yah, ma'aflah buat pak sopir taxi, dari sekian ratus jam kerja
 anda, satu jamnya terganggu oleh sebuah aksi kepedulian
 terhadap kemanusiaan,
 
 Tapi, anda juga seharusnya berterima kasih karena akibat aksi
 kepedulian itu, ratusan bis-bis kota telah dicarter oleh simpatisan
 dan kader PKS utk membawa mereka kesana, belum lagi puluhan
 atau mungkin ratusan yang naik angkutan umum. Juga abang
 abang gerobak makanan dan pedagang kaki lima dadakan
 juga ikut kebagian rezeki akibat adanya acara itu.
 
 Jadi mungkin income pak sopir taksi itu menurun/atau tertunda
 selama satu jam, tapi ratusan pak sopir (bahkan juga sopir taxi),
 puluhan pedagang gerobak dan pedagang kaki lima dadakan
 telah mendapatkan rezeki berlebih hari itu, dan para simpatisan
 /kader telah menyuarakan apa yang sebenarnya kita-kita juga
 rasakan...
 
 wassalaam
 Ronald



 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 






 --

 This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error)
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this
e-mail is strictly forbidden.



 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata 

Re: [R@ntau-Net] ma'af, nggak ada judulnya...

2004-11-24 Terurut Topik udrekh
Menarik sekali tulisan pak Ronal ini..

Ini toh memang sering terjadi dalam keseharian kita. Khususnya orang-orang
yang tetap gaul tapi ingin mempertahankan warna Islamnya.
Saya sejak kecil juga termasuk anak yang dianggap tampil beda. Walaupun saya
nggak tau banyak mengenai Islam, tapi saya mencoba menerapkan yang saya
tahu. Yah.. kebenaran Islam model saya.
Tingkah polah seperti nggak mau salaman dengan wanita, nggak pacaran atau
nggak mau jalan bareng perempuan berdua atau hal yang nggak lumrah lainnya.
Di rumah juga sempat jadi kritikan karena cara saya yang kurang tepat dalam
mensosialisasikan ajaran yang saya pahami di rumah. Ketemu hadist tentang
larangan memajang gambar yang ada manusia dan hewannya, langsung saya
turunin dan simpan lukisan yang memang ada di mana-mana. Saya juga sempat
protes karena rumah saya memang buanyak sekali patung bali.

Tetapi, kondisi tersebut terasa mulai berbeda ketika Trade Mark alim itu
sudah mulai menempel pada diri saya. Trade mark yang menggelikan wong saya
bukan ustadz, nggak ngerti qur'an dah hadist. Mbacanya aja masih belepotan,
jangankan untuk menjelaskan. Saya fikir, itu mungkin timbul karena melihat
keseharian saya yang rada unik, dan kegemaran saya nongkrong di mesjid serta
nunggang-nungging tiap hari, atau aktif dalam organisasi kerohanian.

Awalnya sih, ada rasa tidak nyaman dengan ledekan orang Alim. Tapi
lama-lama, jujur aja, saya menikmatinya. Karena status tersebut ternyata
cukup menjaga saya. Mau ngelakuin yang aneh-aneh, sebelum inget sama Allah,
udah ada kontrol sosial terlebih dahulu. Akhirnya sahabat-sahabat saya mulai
terbiasa dengan tingkah polah saya. Malah, pada akhirnya, mereka sendiri
yang nggak ingin saya menjadi mereka.

Waktu berlalu, sampai saya sekolah di Surabaya, Jakarta, bekerja dan
melanjutkan sekolah di jepang ini. Status tersebut seakan menempel begitu
saja. Di jepang ini, tentu sangat sulit untuk hidup dengan warna sangat
Islami (model pemahaman saya). Teman-teman suka heran dengan aktivitas
nunggang-nungging saya, nggak mau minum sake dan kelewat strik dengan
makanan, puasa, sampe yang paling susah dijelaskan adalah keengganan saya
memakai alat masak mereka.

Tapi, entah mengapa. Rasa-rasanya saya tetap bisa jadi zebra pelangi di
antara gerombolan zebra hitam putih. Tetap bercampur, sekalipun beda warna.
Pilihannya memang cuman 2. Dijauhi atau sangat dihargai.

Wallahu a'lam

- Original Message -
From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 24, 2004 1:34 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] ma'af, nggak ada judulnya...





 ah, jangan terlalu fanatik lah ..! sejenak hening,
kemudian :  ya.udah, ntar gua telpon lagi deh..

Pembicaraan kamipun terputus. Untuk beberapa saat, aku hanya terdiam
memandangi telpon di atas meja. Nada suara dari sahabat tadi jelas sekali
menunjukkan kekecewaan yang sangat mendalam. Aku yakin, untuk
beberapa hari atau minggu ke depan mungkin sahabat ini tidak akan
menghubungi aku dulu, karena kesal dan kecewa barangkali.

Sejak beberapa waktu lalu, sahabat ini menjadi kepala cabang dari sebuah
perusahaan asuransi. Ucapan alhamdulillah dan rasa syukurpun telah
kusampaikan, dia senang mendengarnya dan berterima kasih. Cuma,
pembicaraan lewat telpon itu, yang tadinya hanya aku niatkan untuk
menyampaikan ucapan selamat saja, berubah menjadi ajang pengenalan
produk asuransi dan tawaran untuk ikut sebagai pemegang polis.

 gue minta KTP lu yah, ntar polis gue kirimin ke alamat kantor..

begitulah 'todongan' yang disampaikan dari sahabat ini beberapa waktu
lalu. Wajar kalau dia tinggal 'todong'. Karena toh aku kan sahabat baiknya
dan pasti tidak akan menolak untuk ikut sebagai pemegang polis.

Berbagai alasan untuk menolak secara halus sebenarnya sudah kusampaikan,
mulai dari belum punya penghasilan lebih, belum minat dan lain sebagainya.
Tapi sahabat ini tetap nodong dengan berbagai tawaran yang menurutku
menggiurkan sebenarnya. Maka tiada hari yang ku lewati tanpa telpon dari
sahabat yang satu in, tentunya tentang produk asuransinya.

Tapi, beberapa hari belakangan ini, dia belum telpon lagi menawarkan
produknya.
Aku sebenarnya cukup 'senang' juga. Karena sebenarnya aku tidak berminat
untuk ikut sebagai pemegang polis. Ada alasan tersendiri yang pada waktunya
nanti, akan kuberitahukan kepadanya.

Cuma, rencanaku berantakan. Tiba-tiba dia menelpon dan meminta jawaban
atas apa yang selama kucoba simpan dan rahasiakan darinya. Bahwa aku
sebenarnya sudah menjadi pemegang polis pada asuransi yang dikelola sebuah
lembaga islam. Nggak tahu dia dapat informasi dari mana, dan aku nggak
sempat
bertanya..

 ya, benar, gue sudah ikut sejak sebulan lalu.. jawabku tak bisa lagi
berbohong.

 apa sih kelebihannya ? toh setelah gue hitung-hitung, return yang bakal
lu terima dari gue jauh lebih besar dengan nilai premi jauh lebih rendah,
lagian itu kan berarti lu masuk, disaat gue lagi nawarin ke lu.?  Tanya
teman
ini penuh selidik.

 bukan karena returnnya, tapi gue udah terlanjur 

Re: [R@ntau-Net] Dialog SMS Yang Menarik, Sisi Esotrorik Landasan Dialog Antarumat Beragama

2004-11-17 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Terimakasih pad Darwin. Senang sekali membaca tulisan semodel ini. Bahasanya
mudah, lugas, dan padat. Saya ingin sekali bisa punya kemampuan menulis
semodel ini.
Sering-sering berkirim cerita ya pak... :-)

- Original Message -
From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 17, 2004 5:17 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Dialog SMS Yang Menarik,Sisi Esotrorik Landasan 
Dialog
Antarumat Beragama



Assalamualaikum Wr. Wb.

Ketika sedang check-out di hotel tempat saya menginap di Makassar
menjelang tengah malam untuk meneruskan perjalanan saya ke Merauke,
Papua, dua pekan yang lalu, sebuah SMS masuk ke ponsel saya dari
sebuah nomer yang tidak saya kenal, yaitu 08136762. Ketika saya
buka saya agak kaget juga karena SMS iti berbunyi:





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang

2004-11-17 Terurut Topik Udrekh
Selamat atas hadirnya jarkammi. Semoga perjuangan dunsanak menghasilkan hal
yang berarti bagi perbaikan sumatera barat. Ditunggu sepak terjangnya
nih...he..he.he..
- Original Message - 
From: aulia postiera [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 18, 2004 11:16 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang


 JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang

 Berikan pada ku seribu orang pemuda
 Maka akan kupindahkan Gunung Simeru
 Tapi, beri aku 10 orang pemuda pemberani
 Maka akan ku ubah Indonesia
 (Bung Karno)

 Sebuah janji telah terpatri dari para pemuda minang,
 pada tanggal 26-27 Juni 2004 yang lalu, melalui sebuah
 pertemuan yang diberi nama Temu Nasional Angkatan Muda
 Minang Indonesia di Bogor, yang sebelumnya telah
 diawali dengan diskusi-diskusi pasca Temu Nasional
 Cendekiawan Minang Indonesia (Yogyakarta, 9-10
 Februari 2004) dan Temu Mahasiswa Minang Indonesia
 (Jakarta, 17-18 Maret 2004). Perumusan yang akhirnya
 membuahkan kesepakatan untuk bersama-sama melangkah
 dalam sebuah jaringan yang akhirnya diberi nama
 Jaringan Komunikasi Angkatan Muda Minang Indonesia
 (JARKAMMI), yang disepakati oleh puluhan perwakilan
 mahasiswa minang yang berasal dari Bengkulu sampai
 Surabaya. Sebuah terobosan besar dalam sejarah
 pergerakan mahasiswa minang yang selama ini cendrung
 sporadis dan terpisah-pisah.

 Terinspirasi dari ikrar Sumpah Pemuda, 28 Oktober
 1928, ketika lahirnya sebuah gerakan moral dari
 anak-anak bangsa ini untuk duduk bersama dan berjuang
 merebut kemerdakaan bangsa ini dari tangan-tangan
 serakah para penjajah, JARKAMMI lahir dan diharapkan
 mampu tampil sebagai penyambung lidah rakyat Sumatera
 Barat dalam menyuarakan, memperjuangkan dan
 memerdekakan ranah minang dari segala ketertinggalan
 dan kebobrokan yang selama ini menghambat pembangunan
 di daerah ini di segala sisi kehidupan. Antusiasme
 yang tinggi dan tekad yang luhur telah tumbuh pada
 diri para pemuda/mahasiswa minang saat ini. Keinginan
 yang sangat besar untuk memberikan kontribusi positif
 dan berarti bagi daerahnya.

 Potensi besar dimiliki oleh JARKAMMI, dengan dukungan
 puluhan bahkan ratusan mahasiswa minang yang menuntut
 ilmu di universitas-universitas terbaik di negri ini,
 merupakan aset berharga bagi Sumatera Barat di masa
 depan. Sebagaimana kita ketahui, ranah minang
 merupakan salah satu produsen terbesar yang telah
 banyak melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa ini di masa
 lalu.

 Independensi/kemandirian JARKAMMI, merupakan modal
 awal untuk tetap dapat berusaha kritis terhadap
 pemerintah daerah dengan segala kebijakannya dan di
 sisi lain juga berusaha membuka ruang untuk berdiskusi
 dengan pemerintah daerah dalam usaha mencari solusi
 terhadap permasalahan-permasalahan daerah.

 Gedung Bagindo Aziz Chan Padang, pada 20-21 November
 2004 menjadi saksi pelaksanaan agenda pertama JARKAMMI
 yang dihandle oleh Badan Koordinasi Mahasiswa Minang
 (BKMM) Bandung, dengan mengusung isu pendidikan dalam
 sebuah acara Semiloka. Selamat berjuang aktivis muda
 minang!!!


 AULIA POSTIERA
 Perintis JARKAMMI
 www.aktivisminang.com

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] ayat, hadis dan doa hari ini - selamat idul fitri

2004-11-14 Terurut Topik udrekh
Assalaamu `alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Selamat hari raya Idul Fitri, mohon ma'af lahir dan bathin.
Semoga amal ibadah kita selama ini diterima di sisi Allah
Dan dapat berbekas baik dalam kwalitas ibadah setelah Ramadhan maupun dalam
amal perbuatan. Amiin

Taqoballohu minna wa minkum, taqobbal ya karim

udrekh  keluarga.
---

Bismillahirrahmaanirrahiim
--
Ayat:
*
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat. (Al Hujurat 10)
--
Hadist:
**
Dari Ummu Athiyah r.a., ia berkata,
Kami (kaum wanita) telah diperintahkan untuk keluar rumah (pergi ke tempat
salat) pada hari raya Idul Fitri, sehingga gadis pingitan keluar dari
kamarnya, sehingga perempuan yang sedang haid juga berangkat ke tempat
salat. Kaum wanita berada di belakang kaum pria, mereka ikut bertakbir
mengikuti takbir kaum pria dan berdoa sama dengan doa kaum pria untuk
meminta keberkatan dan kesucian hari itu.
(H.R. Bukhari)

Mutiara hadis:
1. Penjelasan akan penegasan Nabi saw. untuk keluar dan berkumpul dalam
kebaikan pada hari raya.
2. Hari raya Id adalah di antara hari-hari yang diberkati dengan banyak
mengharapkan kebaikan dan diterimanya doa dan diampuni dari segala dosa.
3. Di antara misal pertemuan pada hari adalah undangan untuk
bersenang-senang, bergembira dan bermain-main yang dibolehkan. Itulah di
antara maksud hari raya.
--
Do'a


Ya Allah! Berilah rahmat kepada mereka berdua, sebagaimana mereka telah
memelihara saya sejak kecil. (Al Isra: 24)



Wassalaamu `alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
sumber http://www.al-islam.com/ind/









Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada yangahlinya )

2004-11-11 Terurut Topik udrekh
Terimakasih Uni Rahima..

Mm.. mohon ma'af kalau saya agak sulit percaya..hi...hi..hi..
Ini tidak ada hubungannya dengan Nasionalisme segala. Tapi perhitungan saya
tentu saja sifatnya rata-rata. Kalau difikir-fikir, juara olimpiade, fisika,
matematika, dan lain-lain kan banyak dari Indonesia. Berarti nggak kalah
dong sistem pendidikan kita. Bahkan Juara olimpiade fisika asalnya dari
Irian Jaya. Tapi ya sulit juga kalau kita bilang bahwa mutu pelajaran fisika
di Irian Jaya lebih tinggi dari Amerika atau di Jakarta misalnya (secara
rata-rata)

Kalau dilihat hasil penelitian peringkat dunia universitas, terlepas dari
bagaimana metode pengukurannya, tetapi memang ada kecenderungan bahwa
universitas-universitas utama di dunia adalah universitas di negara-negara
maju. Tanpa bermaksud merendahkan kwalitas perguruan tinggi di negeri
sendiri, tetapi ya kok rasa-rasanya wajar-wajar saja kalau perguruan tinggi
di negara-negara maju lebih berkwalitas.

Bagi saya sih, ungkapan seperti ini hanyalah sebuah otokritik. Saya secara
pribadi sangat berharap, suatu saat nanti negeri kita adalah sebuah negeri
yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Saya dulu pernah membuat tulisan iseng
mengenai kondisi di tahun 2xxx di mana orang asing berduyun-duyun ingin
sekolah di Indonesia. Bahkan banyak orang yang tekun belajar UBISBA (Ujian
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing) sebagai sarat untuk masuk ke
perguruan tinggi Indonesia..he..he..he.. Namanya juga pikiran iseng.

Wallahu a'lam

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 11, 2004 8:19 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada
yangahlinya )


 Dik Udrekh dan sanak Netter lainnya.

 Percayalah...Sekolah-sekolah di Indonesia itu ngak
 kalah koq dengan LN lainnya.

 Saya tinggal di Mesir, kenapa anak-anak saya saya
 sekolahkan di SIC ( Sekolah Indonesia Cairo ) ?

 Apa yang dipelajari orang di Indo anak saya juga di
 Mesir ini mempelajarinya.

 Karena apa saya memasukkan merek akesana, biaya
 tinggi, padahal ada sekolah negara setempat yang biaya
 murah..?

 Ini semua karena saya ingin anak-anak saya Cinta
 Indonesia, cinta bangsanya sendiri, dan say ayakin
 sekali pelajaran yang ada di Indonesia itu tidak kalah
 dari LN lainnya.

 Tapi kelak, kalau ia sudah kuliyah, kalau ada
 kemampuan kami, saya ingin sekali agak berapa tahun
 anak-anak saya sekolah di LN, paling tidak untuk S2
 atau S3nya ( mana saja sesuai bidangnya tentunya ).

 Tetapi sebelum kesana, anak-anak saya ini dari kecil
 sekali, bahkan dari kandungan sudah say atanamkan
 pelajaran agama, akidahnya agar kuat kelak.

 Kenapa saya mau anak saya sekolah di LN,..? Supaya
 wawasannya luas, saya tahu sekali semakin banyak orang
 berjalan ke persada permukaan bumi ini, maka akan
 semakin luas pengetahuannya.

  Kita ngak seperti katak di bawah tempurung. yang
 tahunya hanya yang ada di kita saja, sementara yang
 ada dinegara lain, kita tak berusaha untuk meraihnya.

 Tapi kalau tak ada kesempatan, karena sesuatu dan lain
 hal, saya ngak kecewa, saya berusaha memberikan
 pengertian pada anak-anak saya kelak, agar menuntut
 ilmu itu banyak baca, banyak belajar dari yang
 ahlinya.


   Bukankah Allah berfirman, maka bertanyalah kamu pada
 ahlinya, ( ahli dzikir , bukan orang yang banyak
 berzikir disini maksudnya, tapi ahli dalam bidang ilmu
 itu ) jika kamu tidak mengetahui ? ).

 Ngak usah kecewa, saya katakan pada anak-anak saya
 itu, karena Allah sudah menentukan nasib masing-masing
 kita, tetapi jangan putus asa, belajarlah yang bayak
 dari orang-orang yang memang sudah ahli dalam bidang
 ilmu itu, meskipun kita tak kenegaranya.

 Demikian Wassalam. Rahima.


 --- udrekh [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Wa alaikum salam Wr.Wb.
 
  Menarik sekali yang disampaikan adik Ridha ini. Wah.
  .jadi malu sekali saya.
  Kok dik Ridha bisa mengutip macem-macem ya padahal
  umurnya beda belasan
  tahun dari saya...
 
  Kalau melihat pengalaman sendiri dan kondisi khusus
  di kantor saya, pada
  umumnya apa yang dikatakan uni Rahima dan juga dik
  Ridha ini sesuai dengan
  pengamatan saya.




 __
 Do you Yahoo!?
 Check out the new Yahoo! Front Page.
 www.yahoo.com



 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Malpraktek....suatu trik bisnis kedokteran LN????? (pembahasan 1)

2004-11-08 Terurut Topik Udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Kami di Jepang ini juga pernah membaca sebuah pembahasan mengenai
kemungkinan permainan dari rumah sakit dan kedokteran di luar negeri.
Diskusi tersebut bermula dari tulisan saya Antara Tokyo dan Jakarta
episode 1 yang berjudul Sakit oh Sakit. Ini cerita yang sangat panjang dan
memang mengulas mengenai pelayanan kesehatan di Indonesia. Rencananya sih,
teman-teman PPI Jepang akan mencoba menyarikan diskusi tersebut menjadi
sebuah usulan dari masyarakat jepang bagi 100 hari kinerja pemerintahan SBY.

Saya sih tidak ingin membahas tulisan di atas. Tapi mungkin saja beberapa
analisis di bawah ini bisa jadi bahan pertimbangan kita.

1. Ada 3 keluhan yang sering terdengar di media masa
a. Buruknya pelayanan kesehatan.
b. Mahalnya biaya pengobatan
c. Kasus Malpraktek.

a. Buruknya pelayanan kesehatan ini memang kasus rumit di Indonesia.
Alasannya bisa beragam sekali. Saya yang termasuk pengunjung rutin rumah
sakit, sangat merasakan perbedaan luaaar biasa besar antara pelayanan rumah
sakit di Jepang dan di Indonesia. Keramahan, empati, kemudahan prosedur dan
segudang masalah lainnya. Bagi saya, keluhan yang sekarang mungkin makin
banyak muncul di media masa, hanya seperti gunung es saja. Kenyataannya
jauuuh lebih banyak dari itu (terkait dengan pelayanan). Hal ini tentu saja
tidak terjadi di semua keadaan. Waktu saya pulang kemaren ini, ada 3 anggota
keluarga saya yang sakit di 3 rumah sakit. Saya puas dengan pelayanan di 2
rumah sakit tersebut, walaupun tidak tepat untuk membandingkannya dengan
fasitlias di jepang ini. Tapi pelayanannya memang sangat baik.
b. Mahalnya biaya pengobatan. Berkaitan dengan point a. Money can talk.
Kalau pingin bagus, ya kita harus terima kenyataan adanya biaya tambahan
untuk fasilitas yang kita terima itu. Bagaimanapun juga, saya lihat biaya
rumah sakit di Jepang ini masih jauh lebih mahal daripada rumah sakit bagus
di Jakarta. Kita tidak terasa berat karena adanya support dari sistem
asuransi yang memang sudah sangat baik di sini. Solusi yang menurut saya
memang harus difikirkan oleh kita adalah sistem asuransi regional seperti di
kebanyakan negara maju (yang sudah bersifat nasional). Ini konon kabarnya
juga sudah digodok di DPR, tapi pembahasannya masih sangat sulit.
c. Mungkin perlu penjelasan detail dari IDI atau lembaga yang berwenang
untuk ini mengenai kasus malpraktek ini. Kalau menurut pemahaman saya yang
awam ini. Kasus mapraktek adalah sebuah kesalahan pengobatan/operasi yang
menyebabkan memburuknya kondisi pasien atau hilangnya nyawa, yang disebabkan
oleh kelalaian atau kesalahan secara sadar dokter/perawat yang
menangani. Kalau semua prosedur sudah dijalani, tapi pasien tidak tertolong
atau makin sakit, tentu bukan malpraktek namanya. 2 bulan yang lalu, 2 orang
saudara saya mengalami penyakit yang sama yaitu: Stroke. Keduanya meninggal
dunia, tetapi saya tidak kecewa apalagi curiga akan adanya tuduhan
malpraktek terhadap yang satu, tapi ada perasaan jengkel yang luar biasa
terhadap kematian yang satu lagi. Saya juga pernah mengoperasi anak saya di
Indonesia dan di Jepang. Kedua-duanya gagal karena penyakit tersebut muncul
lagi. Tetapi saya tidak kecewa dengan yang di jepang, tetapi heran dengan
yang dilakukan oleh dokter di Indonesia.
Saya lihat, yang menyebabkan saya kecewa dan tidak, sekalipun hasilnya sama
adalah bagaimana tim dokter/rumahsakit menjelaskan apa yang terjadi dan
kemudian mendiskusikannya denga pihak keluarga, serta bagaimana para bidan
dan dokter dengan cekatan menangani segala kejadian.

Wallahu a'lam
(Bersambung ke pembahasan perdagangan bebas)

- Original Message - 
From: rahyussalim [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 09, 2004 6:49 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Malprakteksuatu trik bisnis kedokteran LN?


 Assalamualaikum semua

 Beberapa waktu lalu kami residen dan beberapa senior dalam suatu break
acara
 berbicara lepas mengenai beberapa sejawat dokter yang sedang ditimpa
masalah
 malapraktek. Pembicaraan yang diselingi obrolan obrolan  lepas itu menjadi
 agak serius ketika salah seorang dari kami mengatakan bahwa  adakah
mungkin





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Malpraktek....suatu trik bisnis kedokteran LN?????(pembahasan 2)

2004-11-08 Terurut Topik Udrekh
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Tulisan yang saya rencanakan untuk saya tuliskan, ternyata sudah dibahas
juga oleh pak Dino dan Pak Ridwan ini. Tapi saya ingin menambahkan, mumpung
kita berkumpul di milis masyarakat minang yang terkanal punya sense dagang
yang tinggi...he..he..he..

Saya mencoba membayangkan diri saya dalam 2 posisi. 1. Sebagai pengusaha
bisnis kesehatan di Singapur dan 2. Sebagai orang kaya Indonesia.

Kalau saya memang pengusaha Singapura, tentu saja otak dagang saya akan
berusaha mencari cara-cara agar dagangan saya laku. Kalau saya melirik
Indonesia sebagai sasaran pasar saya, yah..wajar-wajar saja. Alasannya
adalah
1. Merupakan negara tetanggap yang dekat.
2. Cukup banyak masyarakatnya yang cukup punya uang.
3. Ada celah yang bisa dimasuki, sehingga mereka bisa ditarik berobat ke
Singapur. Celah tersebut adalah
a. Fasilitas kedokteran Indonesia.
b. Kemampuan dokter Indonesia
c. Keramahan dan Kenyamanan Pelayanan.

Kalau hanya mengandalkan alasan 1 dan 2 saja. Menurut hitung-hitungan dagang
saya, tidak mungkin mereka bisa menyedot pasien Indonesia. Bagaimanapun
juga, siapa sih yang mau berobat ke Singapura kalau fasilitas,pelayanan
maupun kemampuan dokternya tidak lebih baik dibandingkan di dalam negeri.?
Bagaimanapun juga Industri kesehatan lokal jelas punya keunggulan yaitu
jarak dan standar hidup. Orang Indonesia tentu akan memilih untuk berobat di
dalam negeri karena dekat. Semurah-murahnya berangkat ke singapur, jelas
punya banyak kesulitan tambahan. Seberapapun murahnya, biaya pesawat dan
hotel toh harus dikeluarkan oleh orang-orang yang berobat ke luar negeri.
Belum lagi mengurus segala macamnya. Ditambah lagi, hampir semua negara maju
punya standar kehidupan yang jauh lebih mahal dari Indonesia. Dengan
tingginya standar gaji mereka, tentu saja mereka tidak bisa terlalu menekan
biaya tersebut. Apalagi kalau berfikir mengenai anggota keluarga yang ingin
menjenguk dan menunggui pasien. Jadi, kalau parameter-parameter yang lain
tidak ada, agak mustahil jika banyak masyarakat Indonesia yang mau berobat
keluar negeri.

Kalau kita berbicara fasilitas, profesionalisme, prosedur dan lain-lain.
Rasanya ya tidak perlu heran kalau secara rata-rata negara singa atau negara
maju lainnya memang lebih bagus dari Indonesia. Infrastruktur mereka sudah
bagus, kebiasaan akan keteraturan dan disiplin sudah mereka punyai. Jadi,
berbicara dari sisi ini sebagai faktor keunggulan komparatif  kok ya sukar
untuk ditampik.

Berbicara bisnis, tentu tidak bisa terlepas dari kegiatan mencari untung.
Defenisi untung itu sendiri, bisa dilihat dari sisi besar dan jangka
waktu. Maksud saya, perhitungan keuntungan yang bersifat jangka pendek tentu
berbeda dengan jangka panjang. Rumah sakit besar di manapun saja, mungkin
selalu berusaha mengupdate peralatan yang mereka miliki. Harga peratan rumah
sakit jelas sangat mahal. Apalagi masalah biaya perawatan yang harus tetap
keluar dipakai atau tidak dipakai. Return On Investment (ROI) ini yang
mungkin cukup bikin pusing. Mereka jelas perlu orang-orang yang sudi memakai
peralatan mahal ini. Nggak mungkin memaksa orang miskin untuk memakai
peralatan seperti MRI atau CTscan misalnya. Mengandalkan rakyat singapur
saja..?, kok ya sulit juga untuk mempercepat ROI ini. Nah, cara yang bagus
ya, menarik masyarakat berkantong dari negara tetangga. Upaya ini saya lihat
juga didukung oleh semua kekuatan seperti industri penerbangan dan fasilitas
untuk mempermudah prosedur kedatangan ke Singapur. Untuk urusan kemudahan
administrasi, sepertinya Singapur memang jagonya.

Ada satu hal menarik yang disampaikan saya mengenai peningkatan kemampuan
para dokter. Peningkatan bagi saya, sangat terkait dengan perputaran.
Peningkatan kemampuan sangat terkait dengan seberapa sering dia menangani
sebuah masalah. Ini adalah keuntungan lain selain keuntungan dalam bentuk
uang yang bisa dinikmati Singapura misalnya. Teman saya mengingatkan
orang-orang yang gemar berobat ke luar negeri, agar memikirkan juga kemajuan
teknologi di Indonesia. Kalau banyak sekali orang yang berobat ke luar
negeri, maka peningkatan kemajuan IPTEK kedokteran Indonesia akan mengalami
hambatan. Karena mereka jadi tidak memiliki kasus-kasus yang perlu mereka
tangani, mereka kaji, dan akhirnya mampu meningkatan keterampilan maupun
wawasan ilmu mereka. Seringnya berobat keluar negeri, hanya akan
meningkatkan kemampuan IPTEK kedokteran negara lain.

Jadi kalau ada pertanyaan

1. Mungkinkah pebisnis kesehatan di Singapura memang berusaha menarik pasien
di Indonesia. Jawabannya adalah sangat mungkin. Dengan banyaknya pasien
yang datang, mereka bisa mempercepat ROI, dan menghidupi banyak sekali
sektor bisnis lainnya seperti angkutan, hotel dan makanan selain sektor
kesehatan itu sendiri.

2. Apakah Fasilitas, Pelayanan dan Mutu dokter di sana memang lebih maju...?
Jawabannya: Mestinya sih begitu. Karena mereka adalah negara yang memiliki
income percapita tinggi, mereka tentu lebih mudah untuk mengupgrade
fasilitas yang mereka miliki. 

Re: [R@ntau-Net] Re: Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam MengangapInjil Dipalsukan ?

2004-10-31 Terurut Topik udrekh
Terimakasih atas penjelasannya pak. Sungguh sangat mencerahkan.

Buat pak Yanurmal mohon ma'af, saya salah kutip, maksudnya pak Yulmizar.
Saya tentu sangat senang dengan diskusi agama yang mengkayakan. Sama seperti
diskusi ilmiah lainnya yang sarat dengan referensi, diskusi agamapun akan
lebih berbobot dengan referensi. Saya lihat, perkembangan Ilmu pengetahuan
jelas sangat terbantu dengan ribuan jurnal yang ada. Di mana masing-masing
orang berkontribusi untuk saling dukung dan sanggah secara bijak dan dewasa.
Tapi untuk urusan agama yang sebenarnnya malah mengajarkan moral, dan etika,
kok kadang-kadang malah bisa bercampur dengan ucapan kasar bahkan caci maki
(misalnya). Eh.. ini sih bukan di milis ini... Di milis lain maksud saya...

Wah, untuk jadi pemula cukup banyak juga yah buku yang perlu dibaca. Dulu
sih pernah lihat buku fiqih sunnahnya sayid sabiq. Satu jilidnya saja sudah
tuebel..he..he..he.. Iyadeh, saya akan coba menelusuri jejak seperti
penjelasan al Imam al Albani tersebut...
Mm.. coba ada digitalnya yah, tentu enak, bisa disearch berdasarkan topik
yang diinginkan. Selama ini saya lihat, pustaka media Isnet cukup banyak
menyediakan file-file digital. Ada lagi nggak ya.., tempat yang bisa
dipakai..? Soalnya, nggak gampang juga nyari kitab-kitab itu di sini.

Sekali lagi, terimakasih atas penjelasannya...

- Original Message -
From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 01, 2004 1:11 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam
MengangapInjil Dipalsukan ?


udrekh writes:

 Mm, tadinya saya nggak mau membaca posting dengan topik ini. Tapi kok pas
 saya baca ujungnya jadi bingung, terus saya coba runut ke tulisan awal,
 jadi makin nggak ngerti yang dipermasalahkan.

Sebenarnya kerancuan ini merupakan dilatarbelakangi 'kekacauan' beberapa
waktu yang lalu. Menurut saya, masalah itu tidak perlu diuraikan ulang.






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Bagaimana belajar ...bhs ( Komputer )

2004-10-30 Terurut Topik udrekh
He..he..he..
Ma'af uni, topik yang ini terlewatkan...
Tapi udah diperikan penjelsan sama yang lain yach, mengenai visual keyboard.
Mengenai keyboard yang di jepang ini, sepertinya nggak ada yang lain kecuali
untuk Jepang dan Inggris.
Tapi sama saja koq, kebanyakan keyboard di sini buatan Cina...he..he..he...
- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 30, 2004 12:56 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bagaimana belajar ...bhs ( Komputer )




 Assalamualaikum.Wr.Wb.

 Benar sekali sanak Udrekh, semua yang disampaikan
 benar adanya, itlah yang saya alami.

 Uni memang pakai Window Xp.Tapi bisa juga sekaligus
 window 2000-bahkan 98, msh bisa.Hanya saja kenapa
 justru pakai Xp ini, lambat pakai internet, ketimbang
 2000?

 Sebelum rusak kom ini ( mouse dan programnya dimainkan
 anak2 uni, dasar nasib, padahal mrk sdh punya kom
 tersendiri, masih suka juga pakai punya mamanya ),
 bisa internet dua-duanya ( XP dan W 2000 ), tapi uni
 sering pakai 2000, krn lbh cepat. Namun sejak di
 install ulang, 2000 ini ngak bisa lagi. Ngak tahu
 kenapa, ngak terdeteksi modumnya di kom dengan W 2000
 ini.

 Sebagaimana yang sanak Udrekh sarankan ,
 alhamdulillah, kemaren uni tanya ke apak paja : 
 Uda,.koq komnya jadi begini, ima tekan tanda titik
 dua, atau tanda kutip,..eh..malah lari ke tempat
 lain,.dan kacau balau..? 

 Beliau ketawa. Gimana ngak salah,.system yang .yang di
 pakai untuk bahasa Arab, ima nulisnya bahasa
 Indonesia, bahasa Arab dan Indonesia jelas beda. ? 

 Dan beliau sudah tunjukkan kesalahan dan udah di rubah
 kembali. jadi kalau uni nulis bhs Indo, tukar dulu
 settingnya ke Indo, kalau Arab, tukar lagi setting
 Arab. Baru malam tadi di tunjukkan caranya oleh apak
 paja.

 Oh yah,.uni mo tanya, di jepang ( tempat dek Udrekh
 Tokyo kan ? ) ada ngak lap top yang key boardnya
 bahasa Arab, dan English sekaligus ? ( rasanya ngak
 ada kali yah, soalnya Jepang bukan negara Arab sih ,
 tapi tanya aja , mana tahu ada )

 Atau kalau ngak ada, apa bisa di bikin program ke
 Arab, lantas key boardnya kita tulis sendiri ?

 Di kairo, lap top itu jelas dengan bhs Inggris dan
 Arab, namun kenapa uni kurang suka beli di mesir ?

 Karena buatan China, atau Korea. Dan nasib uni sdh
 fanatik dengan barang jepang, atau German, atau juga
 Eropah, maka buatan china, atau Korea, kurang srek.
 Ngak enak perasaan pakainya, kalau ngak yang bagus dan
 kuat itu ( untuk barang elektronik lho, uni fanatik
 barang buatan jepang dan german atau Eropah lainnya
 yang bonafit, karena memang lebih kuat sih ? ).

 Jadi, kalau ada tolong kasih info ke Uni yah. Makasih
 sebelumnya.

 Wassalam. Rahima.
 
 
 
 
  
 
  Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
  silahkan ke:
  http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 
  Tata Tertib Palanta RantauNet:
  http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
  
 





 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
 http://promotions.yahoo.com/new_mail

 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Pelayanan Hotel di Kota Padang

2004-10-29 Terurut Topik udrekh
Wah, menarik sekali apa yang diceritakan pak Ahmad Ridha...

Bukannya ingin membuka borok sendiri, tapi saya merasa hal ini perlu kita
sharing untuk menjadi bahan pelajaran bagi kita. Saya juga suka heran dengan
perbedaan prilaku karena penampilan atau warna kulit. Kalau orang mampu
membayar, kenapa harus dipermasalahkan. Walaupun tetep tidak sopan, tetepi
perbedaan perlakuan karena perbedaan uang yang harus dibayar seperti Vip dan
Ekonomi sih masih wajar.

Hi..hi..hi.., saya sampai kesal sekali membaca tulisan ini. Kadang-kadang
ego Lu kira gue ini siapa..! juga suka muncul kalau menerima perlakukan
semodel ini. Saya termasuk yang sering menerima perlakuan tidak nyaman
seperti bapak. Kata orang sih penampilan mencerminkan kepribadian. Untuk
beberapa hal tertentu mungkin benar. Kita perlu menyesuaikan penampilan
berdasarkan tempat. Tetapi kan akan berbeda sekali, kalau kita yang lecek
diperlakukan kurang nyaman, sementara bule lecek bersendal jepit tetap
diperlakukan dengan baik.

Mungkin rasa tidak nyaman mereka karena mereka merasa hotel mereka adalah
hotel berkelas. Sehingga apabila ada orang dari kasta berbeda sekalipun
punya uang, akan mengganggu suasana berkelas mereka. Seperti mungkin
keluhan sebahagian orang saat ini terhadap penumpang pesawat. Dulu yang naik
pesawat cuman orang kaya saja. Sekarang dengan harga bus antar kota itu,
semua orang bisa naik pesawat sehingga kesan exclusive penumpang pesawat
sudah tidak ada lagi.

Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong yang kata beberapa ulama merupakan
sifat Merendahkan orang atau menolak kebenaran. Wallahu a'lam.

Ada baiknya sih cerita semodel ini dikirimkan ke surat pembaca. Sebenarnya
kalau konsumen sudah mulai sedikit galak, setiap usaha mesti berfikir
2kali untuk macem-macem.
- Original Message -
From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 29, 2004 10:44 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pelayanan Hotel di Kota Padang


 YPC - 19 Azizar Aras wrote:

  Nan tajadi di pak Zamri adolah kasus, bukan bentuk service dari Pangeran
Beach, ambo banyak nan manyampaikan salut
  jo service di Sumbar nan umumnyo bule dan kawan kawan luar Sumatera

 Mak Azizar, mungkin itulah masalahnya. Mereka sepertinya lebih
 menghargai orang bule atau yang perlente.

 Ada juga pengalaman pribadi saya sendiri saat pulang ke Padang beberapa
 bulan yang lalu setelah melakukan supervisi mahasiswa ke Solok bersama
 dua orang rekan dosen. Kami tiba di Padang sekitar pukul 9 malam dari
 Bukittinggi dan saya memutuskan untuk menginap di Pangeran Beach karena
 lokasinya yang mudah kemana-mana. Tiba di sana kami menanyakan kamar
 kepada petugas bernama Ag**g. Sejujurnya kami merasa ia enggan melayani
 kami mungkin karena penampilan kami yang agak-agak lecek dan tidak turun
 dari mobil mewah.

 Walaupun kesal namun kami tetap menginap di sana karena sudah lelah
 sekali. Satu hal yang membuat kami agak bingung adalah kami harus
 membayar uang jaminan sebesar 1 juta padahal kami hanya menginap 2 hari
 dengan total biaya hanya 700rb. Untungnya rekan saya membawa uang tunai
 karena ternyata tidak dapat menggunakan kartu kredit.

 Setelah mendapatkan kamar dan membayar uang jaminan, ternyata kami harus
 membawa barang-barang kami sendiri ke kamar. Padahal di dekat kami
 seorang petugas hotel sedang membawa kereta barang. Jadilah kami
 menginap dengan rasa kesal. Apalagi ternyata tutup closet di kamar mandi
 kami rusak. Tapi ya sudah malas melapor.

 Selanjutnya kami ingin memperpanjang masa menginap karena repot pindah
 ke hotel lain (walaupun ingin). Akan tetapi saat kami kembali ke hotel
 pukul 11.30 ternyata kunci kami sudah tidak dapat digunakan padahal
 waktu check-out adalah pukul 12.00. Kami komplain apalagi barang-barang
 masih di dalam. Ternyata kami harus menambah uang jaminan 1 juta lagi.
 Lagi-lagi tidak dapat menggunakan kartu kredit. Terpaksalah harus
 mengambil di ATM dulu yang untungnya dekat.

 Kami sangat ingin menemui manajernya namun kami check-in hari Sabtu dan
 sepertinya manajernya sedang sibuk atau keluar. Pada saat check-out hari
 Senin kami sudah malas untuk mengadu.

 In the end, kami sangat kecewa dengan pelayanan Pangeran Beach. Saya
 juga malu dengan dua rekan saya yang bukan orang minang. Sangat terasa
 bagaimana petugas-petugas di sana memberi pelayanan berdasarkan
 penampilan. Penjaga pintu pun enggan membukakan pintu bagi kami padahal
 baru saja membukakan pintu dengan tersenyum lebar bagi sekelompok orang
 yang turun dari mobil mewah. Mungkin penampilan saya kurang meyakinkan
 bagi mereka. Allahu a'lam.

 Adapun pengalaman kami di Bukittinggi sangat memuaskan. Saat kami ke
 Novotel Bukittinggi ternyata kamarnya sudah penuh namun petugas di sana
 dengan ramah memberikan informasi mengenai hotel di sekitar situ.
 Akhirnya kami menginap Embun Sari yang menurut saya sangat baik
 pelayanannya walaupun tidak terlalu mewah. Itulah kenapa kami sangat
 terkejut dengan level pelayanan yang kami dapatkan.

 Mohon maaf 

Re: [R@ntau-Net] Service Oriented

2004-10-29 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Udah Yulhendry ko nampaknyo punyo bisnis Wisata yo. Baa manuruik pandapek
uda mengenai dunia pariwisata di nagari awak ko.?
- Original Message -
From: Ravelino Wisata Tour  Travel [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 29, 2004 11:49 PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented


Ass.Wr.Wb

Pandapek ambo, Hal sarupo iko nan awak harus baraja dan punyo kemauan untuak
baraja ka urang nan alah sukses apo lai kecek...nyotahun 2005 adolah
Visit Minangkabau.

Salam


Yulhendry

RAVELINO WISATA TOUR  TRAVEL
Jalan Halat No.19 - Medan.
North Sumatra - Indonesia
Phone : 62-61-7352981
Fax : 62-61-7352973
Email  : [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
URL   : www.ravelinotravel.com
Mobile : 0811651399 (24 hours)
Your Link to The Best Traveling

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Zamry Aziz
Sent: 29 Oktober 2004 21:26
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented

Ass.wr wb.

Ikut sato saketek manganai service hotel. kabatulan ambo tingga di parancis
(eropa) nan panghasilan partamonyo dari turis, turis nan datang ka parancis
malabihi jumlah penduduknyo. Parancis berpenduduk 59 juta orang.. dan turis
datang tiap tahun labih dari 62 juta.

Kalo maliek service di nagari urang, sadiah awak maliek kaadaan di nagari
awak, baru turun dari airport Charles de Gaulle ajo alah taraso, fasilitas
utk turis diutamokan, tampek taksi nan taratur dan taksinyo antri ndak
barabuik panumpang, kalau naik bus haragonyo tajangkau dan indak basasak,
kalau naik kereta api ado langsung dibawah airpot.

Kalau para pamimpin awak bisa balaja ka luar nagari, baa caronyo untuk
manarik turis ka nagari awak, indak usah jauh jauh balaja,liek lah tatangga
nan dakek, singapura atau malaysia..

Manganai serice hotel di eropa dan kejam atau lebih dingin ambo raso indak,
tapi hanyo service nyo alah sasuai dengan standard perhotelan di eropa...
ambo indak mambela hotel hotel di eropa, tapi kanyataan sajo, ambo tingga di

eropa labih dari 32 tahun..dan puluhan kal tingga di hotel hotel di eropa (
prancis, belanda, jerman, itali, belgia inggris dll)


wassalam

zamry aziz
56 tahun
Paris

From: dino anthonio [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented
Date: Fri, 29 Oct 2004 10:26:31 +0800

  Pandapek sanak Mus tapek sakali. Nan sikap melayani (service mindset)
  ko, iyo agak maha di awak. Mungkin karano awak bapandapek bahwa karajo
  malayani tu randah.

Ass,wr,wb,

th 1996-97, ambo ikut memberikan training pada minggu2 pertama Sedona Bumi
Minang (padang) beroperasi. Menurut pendapat ambo pribadi, saat itu semua
staff termotivasi utk bisa BERKARIR di industri jasa ini, maka dari itu,
training yg kami sediakan amat sangat di minati.

bila kemudian hari, para staff yg awalnya sangat termotivasi ini bisa
menjadi pesimis dan kehilangan service-mind set nya, menuruik ambo itu bisa

terjadi karena staff mulai berpikir bhw kesempatan BERKARIR nya di industry

ini ternyata tidak secerah yg semula di harapkan (hotel mulai tua,
management tidak ada perhatian, tamu sedikit dll)

Ambo memang tidak banyak mengetahui perkembangan industry jasa di Minang
saat ini, tapi di daerah lain selain Minang, bahkan Jakarta dan Bali pun,
komplen2 seperti yg di sebutkan bisa saja terjadi. Di Eropa dan Amerika,
hotel-staff lebih 'kejam' lagi. Ambo malah pribadi beranggapan bhw
hotel-service di eropa jauh lebih 'dingin', walaupun memang fasilitas
tersedia lebih lengkap. Di sana, mungkin bukan karena faktor lingkungan,
tapi memang karena faktor individu nya yg tidak punya service mind-set
(racism, tidak pernah senyum, tip-minded etc)

Jadi, di Indonesia/Minang khususnya, mungkin bukan individu nya yg menjadi
sebab, tapi faktor sekeliling individu tsb yg berpengaruh.

wass,

dino.33.mdly.



--
___
Get your free email from http://ehotelier.com
Designed for hotelier's on the move


Powered by Outblaze



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib


_
MSN Hotmail : antivirus et antispam intégrés
http://www.msn.fr/newhotmail/Default.asp?Ath=f




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib







Re: [R@ntau-Net] Service Oriented Diskusi Menarik

2004-10-29 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Ambo takana jo carito dunsanak ambo katiko inyo batanyo ka salah surang
mantan urang gadang di nagari awak mengenai kampuang awak ko. Eh jawab
baliau mati selah urang kampuang tu..!!. Nan kecek ransanak ambo tu,
nampaknyo baliau tu alah maraso kesal bana jo tingkah polah urang awak nan
di kampuang tu. Indah namuah diaja, maraso pandai surang, ciek diawak alah
sapuluah dan kalua dari nyo.. mungkin itu kurang labiah interpretasinyo.

Ambo jaleh indah punyo pengalaman tajuan bajuang di kampuang doh. Apolai
dari sagi umua pun masih terlalu mudo. Pangkai indak lo ado. Apo nan bisa
dipakai untuak bajuang...? Nan alah pernah pun banyak nan patah samangaik.
Ambo mancaliak, memang harus urang tuo-tuo nan dirantau nan harus turun
tangan. Masalah gulo, rasonyo awak lah samo mangarati apo nan hebat di
nagari awak. Raso kahabih hari sahari mancaritoan karunia Allah di nagari
awak tu. Tapi mungkin gulotu ado di dalam kantong asooy nan buruak. Alun
tabukak dan indak tasamuik lai doh. Atau kok samuik lai tau, masih susah
bana manabuak kantong asooy tu.

Baa manuruik mamak-mamak jo sanak kasadonyo. Apo indak bisa awak nan
dirantauko mancubo sato gak sakaki.? Kalau ambo selalu bapandapek. Kok alun
ado nampak, tando ada peluang rancak tu. Awaklah nan paralu mamuloi. Baitu
juga jo service oriented tu.

Wallahu a'lam bissawab.
- Original Message -
From: Darul [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 30, 2004 12:27 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented  Diskusi Menarik


 Assalamulaikum WW.

 Nakan Rahima, dek namo ambo diimbau mako wajiblah hukumno untuak ambo
 manjawabno, kan baitu yo ndak? Ambo lai taruih juo duduak disuduik, dek
alah
 tamanuang bana maetoi kain saruang  eh salah mamikiaan nasib
nan
 indak juo barubah. Apo lai akia-akiako iyo bana basilemak palanta awako,
 sakik kapalo dek no.

 Tapi ado ciek, injan di panggia ahli tu. Ilmu baru saunjuik, untuak
 mamaliharo diri surang sajo masih senteng. Apo lai untuak nagari nan laweh
 nan banamo Minang tu. Laweh bukan dikua jo panjang kali lebano. Tapi laweh
 diukua jo kurenah sarato kalikaik urang awak nan kadang jikok diukua indak
 taukua.

 Lah banyak nan mancubo maukuano, tapi alat ukua no nan jauah babeda. Jikok
 diukua jo ukuran Nihonbashi atau Ginza, misanyo tantu iyo jauah, kan baitu
 yo sanak Udrekh. Jikok diukua tinggi jam gadang jo menara Eifel tantu iyo
 timpang bana, baa tu sanak Zamry Azis nan baru pulang mancaliak Guguak
 Katiak (injan dianggap porno yo, ia harus dibaco ciek bunyi. Jikok
dibaco
 duo bunyi iyo porno lo jadino).

 Tapi indak baa juo doh dipakenalkan ukuran nan balian tu, bia urang awak
 indak bantuak kangkuang dibawah sayak taruih. Maraso nan diino nan paliang
 santiang. Nan diurang ukan taruih.

 Kini ado ciek tantangan nan diangkek disiko, a tantangan itu? Sabalun
 tantangan ambo kamukokan, rancaklah kalua saketek dulu. Ado kecek urang
tuo,
 adokan gulo samuik tu kadatang sajo no tuh. Injan samuik nan
disuruah-suruah
 pulang. Sanak Udrekh mangecekan baa jikok nan bapangalaman banyak tu
pulang
 mambangun kampuang? Iyo rancak, iyo santiang, tapi kan indak pulang mantun
 samiang doh. Tapi cubo adokan GULO-no nantun, ikolah tantangan nan ambo
 mukasuik, GULO-ko nan diaparalukan kini.

 Baa jikok awak sharing pandapek untuak maikiakan gulonoko, sharing
pandapek
 tamasuak sharing mambuek hasia pandapek nantun sampai bisa dibuek jadi
gulo,
 sia nan lai namuah sato bajibaku mambantuak holonic system. Dimuloi jo
 mambuek tompaik maasah pandapek, dima tompaikno? alah ado embrio nan
 mamuloino kini tuh nan disabuik LPSI, tompaik Think Tank pambangunan
 daerah, tarutamo daerah Minangkabau nan tacinto. Sanak nan bakalimun
disinan
 alah pulo mamuloi mimpino, bakalumik mambangun saluran Londo-Hindia. Ado
nan
 kenal NCDO?

 Mabo masih picayo, asa lai banyak nan namuah kabukik samo mandaki, kalurah
 samo manurun. Sailia samudiak, saiyo satido, ado nan dapek dikarajokan
 basamo. Baa nan karancak kini. Apo ado potensi nan kadapek awak jadikan
 sustainable developments alias gulo tadi to. Kalau guloko alah dikacau
 dikuali, samuik tu akan jo sanang ati datang. Kan baitu yo Rahima, Udrekh
 sarato sanak nan lainno. Baa jikok awak gili bana service oriented-ko.
 Sampai ka workshopno. Baa jikok awak maadokan workshop di pemda misanyo.
Sia
 talap?

 O...iyo dalam buko basamo hari Minggu nan lalu ambo basuo jo Ajo Buyuang,
 banyak maota satantangan Visit Sumbar 2005, nan sangat kedodoran alias
nekad
 nian. Iko diukua jo ukuran urang parawisata tantu. Baa Visit Sumbar 2005
to
 diputuihkan kurang dari 6 bulan tahun 2005 kamasuak. Nan putusan tu titiak
 dari ateh. Dari Penguasa nan maraso bakuasa, sahinggo pengurusnyo sajo
main
 tunjuak. Ado nan ditunjuak sabalun pasatujuan nan ditunjuak nantun. Ondeh
 urang kampuang mbo.

 Kalau urang nan di parawisata tau kalau urang nan bapitih (EU, Japang,
Korea
 dll) tu sangat marencanakan kunjuangannyo. Tamasuak kunjuang wisatako.
Malah
 mereka alah

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana belajar bahasa Al Quran ( tammat )

2004-10-29 Terurut Topik udrekh

 Nb , mohon maaf dalam tulisan saya , saya tak dapat
 menuliskan tanda-tanda baca, seperti koma diatas, dua
 kutip dan sebagainya itu, entah kenapa semenjak di
 install ulang, campur aduk bahasa di komputer saya,
 bahasa Arab, Inggris dan lainnya, yang menyulitkan
 saya untuk menulis dengan tepat dengan tanda-tanda
 baca. Jadi mohon dimaafkan, kesalahan ada di komputer
 saya sendiri.

Wa alaikum salam Wr.Wb.

Sedikit ingin membantu. Apakah Uni Rahima menggunakan sofware seperti
Windows Xp..?
Kalau benar, kemungkinan hal itu bisa diperbaiki dengan mengganti layout
keyboard sistem windows tersebut dengan system yang sesuai dengan layout
keyboard kita. Seperti di jepang ini, layout keyboard saya tentunya beda
dengan layout keyboard yang ada di Indonesia. Karena keyboard yang di sini,
ada sarana untuk menulis hiragana, katakana atau kanji. Beberapa posisi
tanda baca juga berpindah tombol, sehingga apabila kita menekan tombol,
lambang yang lain yang keluar.
Untuk itu, kita harus tau jenis layout keyboard kita, dan kemudian  kita
ganti setting yang ada si operating system melalui kontrol panel (language,
atau sejenisnya). Cara yang juga kita pakai adalah dengan menggunakan screen
keyboard yang ada di accessories.

Setahu saya, software seperti windows xp sudah bisa digunakan untuk
multilingual, tidak perlu menginstal banyak operating system.

Mohon ma'af kalau keliru...






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Service Oriented Diskusi Menarik

2004-10-28 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Menarik sekali apo nan disampaikan sanak ko.
Alhamdulillah kalau awak namuah melakukan oto kritik.
Sungguah suraik bana mangicekan apo nan buruak jo kurang di awak.
Alhamdulillah kalau awak namuah bapikia mangoreksi diri sendiri sabagai
urang awak.

Tarimokasi juo untuak uni Rahima. Mungkin labiah rancak awak mandiskusikan
hal-hal sarupo iko di palanta ko.

Ambo sendiri juo marasokan apo yang dunsanak kasadonya rasokan. Kapatang ko,
ustadz Wafiudin manjalehkan kelebihan urang marantau jo nan Indak. Kecek
baliau, di Rantau banyak sekali urang yang mangatokan hebatnyo urang minang
ko. Baliau nan urang batawi mancontohkan etos kerja urang minang jo urang
batak di Jawa misalnyo. Tapi pas baliau datang ka Sumbar, barulah nampak
baso urang Sumbar yo indak babedo jo urang batawi nan ado di jakarta. Samo
malehnyo dan lain-lain.

Bagi ambo, kondisi kurang ramahnya urang awak (misalnyo). Maraso nan paliang
santiangpambingik, pantang kalintehan, malawan dunia urang dan lain-lain
tu, merupakan kesempatan besar bagi nan namuah mambangun kampuang. Banyak
kawan-kawan urang Indonesia di siko nan indak namuah pulang dek karano
Indonesia ko manko jo mantun, indak aman, indak nyaman indak disiplin dan
lain-lain. Ambo pikia, kok iyo alah rancak prilaku awak, tinggi etos kerja
awak, lah banyak awak mancaliak nan elok-elok di nagari urang dan banyak
nampak kurangnyo nagari awak, itu peluang gadang untuak awak.

Kok pulang awak jo ati nan randah dan kemampuan nan tinggi, mestinyo awak
bisa jadi rajo di nagari sendiri. Bukankah awak alah labiah pado urang..?
Jadi, kalau lah banyak pangalaman awak, caliak-caliak juo lah kampuang, buek
nan rancak-rancak tu di sinan. Mungkin mulo-mulo ya bingik urang di awak.
Tapi sebagai urang asli di kampuang itu, tantu babeda juo. Dalam dunia
bisnis, ambo pikia, masih bisa lah hal iko dikarajoan tanpa paralu banyak
pasingguangan jo urang lain (walaupun bingik urang dibueknyo). Makasuik
ambo, kalau bisa awak mambuek usao nan indak ado di urang. Ado service nan
rancak, keramahan nan tinggi di sinan. Tantulah kadai awak nan paliang laku.
Ka tampek awak sajo urang namuah mambali. Kalau alah baitu, bialah mancaliak
urang lain, baso jo elok ati mako urang bisa dikabek. Wallahu a'lam.

Ambo suko mambayangkan punyo lapau bajudul Ramah. Iko iyo lah jadi
angan-angan ambo bana. Insya Allah suatu saat ambo ingin mambuek carito ko
jadi tulisan khusus (sebagai bahagian dari carito ambo nan alus salasai :
Antara Tokyo dan jakarta). Insya Allah.

Mengenai urang awak nan Indak namuah disuruah. Mungkin alah memang bantuak
itu juo ka sipaiknyo. Ambo sendiri marasokan sipaik itu ado di diri ambo.
Mungkin itu juo sababnya urang awak labiah sanang manggaleh. Dek karano
karajo tu bisa bak jano awak. Ambo pikia, itu adalah kakurangan awak
sekalipun kelebihan. Dek karano awak indah namuah di suruah-suruah urang,
ado sifat kreatif dan keberanian maambiak resiko yang labiah gadang di urang
awak.

Nan ambo paliang susah maadoki urang kampuang yo lah cacek nan kalua dari
muncuang. Kadang-kadang ambo pikia, urang awakko paliang cocoklah karajo di
bagian quality control. Santiang bana mancari kurangnyo urang. Kicek di
bulakang itu nan panek talingo deknyo. Indak kadidanga, ado sajo urang nan
mancaritoan. Apolai kalau lah kalua sindia padeh tu. Indak taba-taba talingo
yo susah deknyo.


- Original Message -
From: Ronal Chandra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 29, 2004 3:00 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented  Diskusi Menarik


 Assalamu'alaikum Wr..Wb

 Dek ado nan samo2 bamimpi tentang kemajuan Minang
 disiang bolong, samo jo mimpi ambo tentang Bundo Air,
 sato pulo ambo baciloteh ringan dilapau.

 3hari nan lalu ambo bamimpi, seorang designer kondang
 indonesia dan juo anak pisang nan lamo tingga
 dibelando ( caka datuk, ado urang awak nan dibelando
 kenal jo beliau ? ) sedang merancang logo dan interior
 Bundo Air.

 Dalam mimpi tu ambo akhirnyo lamo bacarito tentang
 Minang dan kebanggannyo menjadi anak keturunan minang.
 Dek seniman mako bahaso no lapeh taruih. Dikeceiannyo
 bahaso urang awak tu iyo jauh dari service oriented.
 Urang lua ( singapore serato negara2 eropa, asia dan
 amerika )  i am sorry and permission word  adalah
 hal yang sepertinya sudah menjadi bagian dari
 pendidikannya.

 Dikampuang awak, alah jaleh2 urang tu nan salah, indak
 sepatah kato maaf nan kalua tapi dipelototinnyo awak
 dek inyo :-), taruih dikeceiannyo bahwa urang awak nan
 lah lamo tinggal dilua nagari katiko nyo pulang dihari
 tuo atau menetap dikampuang liek mako raso tidak
 nyaman taraso bana.

 Dengan baitu, contoh diateih bisa memberikan gambaran
 secara umum, bahwa akan sangek suliek atau paralu
 karajo ektra untuk menjadikan kampuang awak sebagai
 daerah tujuan wisata, dek raso tidak aman nan alah
 jadi budayo urang lua nagari, alah hampia tidak ado
 dikampuang awak.

 Paralu ado perubahan pola berpikir bahwa industri
 service bisa menjadi alternatif sumber 

Re: [R@ntau-Net] tarah pimatang

2004-10-27 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Wah.. mohon ma'af ambo pak... Indak tau ambo kalau manulih Minangkabau tuh
indah buliah dipisahan.
Ambo tadi mancubo mencara di kamus. Nampaknyo yo basambuang caro
manulihkannyo.
Tapi di mbah Google, kaduo panulisanko iyo dipakai kaduonyo, disambuang jo
indak disambuang.he..he...he...

Tarimokasih banyak pak..
- Original Message -
From: Darul [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 27, 2004 11:51 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] tarah pimatang


 Assalamulaikum WW

 Sanak sapalanta nan terhormat, tolong, sekali lai tolong, manulih Minang
 injan dipisah jo kabau-no. Sabok itu bacaruik sacaro ambo tuh.

 Minang kabau bararti ... eh Minang ... kabau ang mah.

 Maaf jikok salah jo talongsong

 Wass. WW
 St.P 52 -






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Nagari 1000 rumah gadang

2004-10-26 Terurut Topik Udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Aduuh, baa carono ambo bisa mancaliak tayang tu...
Ada nan marekamnya ndak.?
Kok ado, sanang bana lah hati ambo kok dapek mancopy filem tu. Biko ambo
mintakan keluarga ambo manalepon dunsanak nan punyo rekaman filem tu.
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 27, 2004 2:28 PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Nagari 1000 rumah gadang


 Ass,wr,wb.

 Baa...apo lai taubek rindu ka kampuang halaman mancaliak tayangan nan
 berdurasi 30 minik tu ... Syukurlah.

 Sungai Pagu termasuk di Kabupaten Solok Selatan, mungkin dakek dari
 kampuang Mak Haji Zul Malin Bandaro.

 Sukses untuak Ibuk Meutia Hatta sebagai Menteri Peranan Wanita.

 Wassalam,
 M.St.Bangsawan (47 +)

  Wa'alaikumsalam WW,
 
  Tuan H. Mulyadi St. Bangsawan sarato dunsanak nan basamo,
 
  Ambo sadang manonton TVRI kiniko, memang hebat nagari awak S. Pagu ko,
  ado acara ibu Meutia Hatta dan pasambahan bagai. Ambo ingin jalan-jalan
  kasitu bulan muko, adokah dunsanak nan tau jalannyo kalau ambo datang
  dari Kiktinggi ?
  Tarimo kasi sabalunnyo.
 
  Wassalam,
 
  Rky. Basa 44+ saketek.
 
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyadi
  Sent: Wednesday, October 27, 2004 8:25 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Nagari 1000 rumah gadang
 
 
  Ass, wr, wb.
 
  Ambo dapek terusan SMS dari dunsanak kito Ir.H.Indra Catri nan manjadi
  Ass. II Walikota Padang (balon Bupati Agam periode nan kadatang) ,
  mainformasikan
  : Saksikanlah TVRI hari Rabu 27 Oktober 2004 jam 11.30 WIB tentang
  tayangan Nagari 1000 Rumah Gadang Sungai Pagu oleh Team Ibu Meutia
  Hatta Selamat menikmati, semoga terhibur.
 
  Wassalam,
  M.St.Bangsawan (47 +)


 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Tafsir Surat Al-Baqarah 62

2004-10-25 Terurut Topik udrekh
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Ma'af nih, tadinya saya udah nggak ingin ikutan berdiskusi masalah agama di
milis ini.Soalnya saya memang berniat masuk milis ini untuk bersama-sama
memikirkan segala sesuatu yang terkait upaya membangun kampuang atau nagari
awak. Tapi jadi gatel juga ingin memberikan sedikit informasi yang saya
terima. Siapa tau ada manfa'atnya.

Masalah ini juga cukup sering jadi bahan perdebatan, termasuk di masyarakat
jepang. Saya juga sempat ingin tahu dengan masalah ini dan bertanya ke
mana-mana. Jawaban yang saya peroleh pun variatif sekali. Seperti minggu
kemaren (pak Arfian juga hadir dalam pengajian dari ustadz Wafiudin),
dijelaskan bahwa ayat tersebut memang memberikan penjelasan diterimanya
ibadah orang non muslim berdasarkan penjelasan ayat di surat Al Baqarah 62
tersebut. 3 Kali saya mendapatkan penjelasan serupa dari beberapa ustadz. 2
Ustadz yang lain seingat saya adalah ustadz Othman Shihab waktu beliau ke
Jepang tahun lalu. Satu orang lagi waktu saya pulang 1 bulan yang lalu.

Penjelasan ustadz Wafiudin kemaren, bagi saya cukup memuaskan saya.
Kalau seandainya benar bahwa asbabun nuzul ayat itu adalah  seperti yang
dijelaskan oleh hadits mengenai pertanyaan Salman Al Farisi R.A. mengenai
kaumnya di persia yang belum menerima da'wah dari Allah, tetapi menyembah
Allah sesuai keyakinannya dan berbuat baik. Waktu itu rasulullah mengatakan
mereka masuk neraka. Tetapi turun surat tersebut yang mengkoreksi
pernyataan rasulullah S.A.W. Ustadz wafiudin juga menjelaskan secara
tatabahasa arab mengenai ayat tersebut dengan merujuk juga dari Tafsir Ibun
Katsir.
Saya sendiri sih hanya menelan bulat-bulat, karena belum saya cek
kebenarannya. Ooya, tetapi masalah apakah Agama lain benar..? Sampai saat
ini sih saya juga belum pernah mendengarkan definisi agama selain Islam itu
benar, dari para ustadz.

Penjelasan seperti ini juga pernah dijelaskan teman saya berdasarkan rujukan
buku-bukunya Cak Nurkholis Majid (Paramadina) dan penjelasan dari Qurais
Shihab (kalau tidak salah). Pendekatannya juga cukup menarik, yaitu dari
penjelasan defenisi Kufar yang ada di Al Qur'an yang mengindikasikan bahwa
Kafir pun bertingkat-tingkat seperti halnya penjelasan ustadz Wafiudin
tersebut. Sehingga terjemahan seperti yang ada di surat 2:120 yang terkenal
itu. Ataupun 2:217 tidak bisa digeneralisir untuk seluruh orang non muslim.
Penjelasan ini juga mungkin bisa dilihat dengan merujuk kepada surat 5:82.
Wallahu 'alam.

Kalau melihat kasus tokoh-tokoh kafir yang dilaknat Allah di Al Qur'an, saya
koq melihat modelnya ya seperti fir'aun atau abu lahab itu. Orang-orang yang
da'wah sudah sampai kepadanya, bahkan di dalam hatinyapun mengakui kebenaran
itu, tetapi dia membangkang bahkan melakukan permusuhan atau penindasan
kepada Rasulullah dan para pengikutnya karena kesombongannya. Atau paling
tidak, seperti anak dan istrinya nabi nuh, atau seperti pamarnya rasulullah
Abu Thalib. Saya juga belum menemukan penjelasan mengenai status orang
semisal pendeta Buhaira misalnya. (Ma'af, untuk paragraf ini, murni dari
pemikiran saya sendiri yang belum sempat saya tanyakan kepada yang memiliki
pengetahuan keislaman).

Tapi penjelasan lainnya seperti dari eran muslim atau yang lain, juga bisa
memberikan visi yang berbeda. Wallahu'alam. Karena saya cuman orang bodoh
dalam Islam. Ya saya cuman menelan dan coba mencerna semua penjelasan
orang-orang yang punya kelebihan ilmu agama tersebut.

Bagi saya, saya lebih tertarik kepada proses aktifnya ketimbang proses
pasifnya. Masalah mereka mau masuk surga dan neraka. Yah, biarlah itu
menjadi urusan Allah. Toh orang masuk surga atau neraka bukan karena amal
ibadahnya, tetapi karena kasih sayang Allah. Jadi biarkanlah kita serahkan
itu kepada kebijaksanaan Allah. Yang terpenting adalah bahwa kita hadir
untuk Du'ats La Qudats (kata sebuah buku yang juga dijelaskan oleh
seseorang kepada saya ). Kita hadir untuk menda'wahi, bukan mengadili.
Makanya saya juga sepakat dengan Ustadz Wafiudin untuk lebih bersikap
Inklusif-Optimistis, bukan eksklusif-Pesimistis (Mendakwahi, merangkul atau
mengajak, bukan mengeliminir dan memusuhi). Semoga kita dan mereka diberikan
petunjuk oleh Allah kedalam kebenaran, ke dalam al Islam. Amiiin.

Saya dengan keterbatasan ilmu saya, Insya Allah tidak akan ikut lagi dalam
diskusi topik ini lagi. Mohon ma'af jika ada komentar mengenai tulisan saya
ini yang tidak akan saya tanggapi, kecuali bagi yang mengirimkan lewat
japri, dan sifatnya adalah konfirmasi atau menanyakan bagian dari e-mail
ini. Karena kalau untuk berdiskusi, saya nggak punya kapasitas untuk itu.
Saya hanya mencoba menyampaikan apa yang pernah saya dengar dan ilmu saya
sudah mentok sampai di sini. Mohon ma'af jika tidak berkenan.

Wallahu a'lam bissawab.






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta 

Re: [R@ntau-Net] Pulang Basamo Rantau Net -- antara tokyo danjakarta 8 : Takana Kampuang

2004-10-23 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Uni Susy di Surabaya.
Kalau baitu, pindahlah ka Japang ko. Banyak bana urang awak tingga di siko.
Minggu lalu, ambo babuko di sakola republik Indonesia. Indak taunya, kawan
ambo sameja, sadoalahnyo urang awak.

Di Surabaya, satau ambo cukuik banyak urang awak. Rumah makan padang pun
indak saketek doh. Mm.., tapi memang indak sabanyak ditampek lain yo...
- Original Message -
From: susy yulianti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 23, 2004 3:36 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pulang Basamo Rantau Net -- antara tokyo
danjakarta 8 : Takana Kampuang



 assalamu'alaikum

 sanak udrekh nan kiniko di kota ajo Akihito..

 ndeh sanang rasonyo yo bisa kama-kama, puaso disinan lai aman-aman se
sanak?Ambo di sby sajak SD sampai kini tapi nan namonyo kampuang mbo padang
panjang nak bisa lapeh dari hati...taragk taruih..tu makonyo rayo ko mbo
nio ka mudiak hari rayo tapi mbo nyari kawan untuak bisa samo-samo pulang.

 Soalnyo da udrekh, di surabaya ko mbo payah mancari urang minang,dijakarta
kan banyak tapi di sby ambo ndak pernah basobok..mungkin afo tapi mbo ndak
pernah basobok. baiak tetangga atau kawan sakantua mbo..

 salam untuak salju disinan yoo sanak.

 ndeh kampuang en nan jauah dimato dakek dihatiii

 tunggulah den pulang bisuak rayo yooo..?

 wassalam

 Susy (27th)

 Surabaya


 -
 Do you Yahoo!?
 vote.yahoo.com - Register online to vote today!
 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang (1)

2004-10-23 Terurut Topik udrekh
Tarimokasi banyak sanak Arfian.

Tulisan ambo ko memang direncanakan banyak seri.
Ambo indak mamuncuakan carito antara Tokyo dan Jakarta 1s/d7 :  nan bajudua
Sakit-oh sakit 1s/d 7 di milis ko. Ambo mulai dari nomor 8, dek karano
rencana ambo, tulisan sakit-oh sakit itu memang sampai nomor 7.
Baitu juo tulisan takana jo kampuang iko indak ka ambo kirimkan di milis
lain. Ambo arok bana ka mandapek masukan dari niniak mamak, cadiak pandai,
maupun kawan jo adiak-adiak kasadonyo. Ingin ambo rasonyo mampagunoan
saketek tanago ambo untuak mambangun nagari awak ko.
Ado beberapa isu nan mungkin akan ambo angkek di milis ko (insya Allah).
Yaitu:
1. Perdagangan
2. Pendidikan.
3. Budaya dan Wisata.

Sia tau, ada karajo nyato nan bisa dangkek dunsanak kasadonya dari carito
ko.
- Original Message -
From: Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 23, 2004 11:55 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang
(1)


 Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu

 Sanak Udrekh ko terkenal sebagai provokator kami di Tokyo. Kami pun di
siko
 sekarang sedang menikmati caritonyo. Kalau di Tokyo serinyo baru sampai 5,
 di Rantau-Net alah sampai nomor 8, ma nan sabalunnyo sanak? ;-)

 Mambaco caritonyo taragak awak dibueknyo. Sapangatahuan ambo, waktu pulang
 terakhir ampek tahun yang lalu, keadaan Padang masih sangat jauh babedo
 dengan nan dicaritokan Sanak Udrekh. Kalau memang seperti itu keadaannyo
 Alhamdulillah, tetapi mungkin masih paralu ditingkekkan lebih baik lagi
yo.





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang (1)

2004-10-22 Terurut Topik Udrekh
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Mungkin memang sedikit sekali orang minang yang tidak pernah mengecap
rasanya merantau. Saya adalah salah satu yang Allah takdirkan untuk hidup
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Lahir di Bukittinggi -
Sumatera Barat, kecil di Jakarta, tetapi sempat merasakan kehidupan 5 tahun
lamanya sekolah di kota kelahiran, sebelum kembali ke Jakarta untuk
menamatkan SMA. Kuliah di Surabaya dan berencana untuk bekerja di sana,
tetapi nasib membawa saya bekerja di Jakarta, dan selanjutnya selama 4 tahun
terakhir ini, saya harus hidup merantau ke tanah Jepang.


Ada satu hal yang menarik untuk saya cermati pada prilaku merantau orang
minang ini. Sepertinya ada kecenderungan bagi orang minang untuk kembali ke
kampung. Baik itu untuk sesekali pulang, maupun menghabiskan masa tua untuk
beribadah di kampung halaman. Saya mungkin salah satu di antara orang yang
merasakan hal yang serupa. Sekalipun tidak banyak waktu yang saya habiskan
di kampung halaman, tetapi seperti ada yang selalu memanggil-manggil untuk
pulang. Ada sesuatu yang dirindu dan membuat diri ini tidak tahan
berlama-lama tidak menjenguk negeri tercinta itu. Entah dari mana rasa cinta
itu datang, yang jelas, sayapun ingin selalu pulang dan berniat menghabiskan
hari tua saya dikampung halaman, seperti impian para dunsanak yang telah
lama merantau.

2 tahun terakhir ini, saya tetap menyempatkan diri untuk pulang ke Kampung
halaman, setiap pulang ke Indonesia. Beberapa bulan yang lalupun, walaupun
hanya 3 hari, saya tetap memaksa pulang untuk malapeh taragak. Belum ada
buku yang saya baca terkait dengan prilaku merantau dan takana jo kampuang
ini. Tetapi hal ini adalah salah satu potensi yang ingin saya bahas.

a. Bak Tumbuhnya Jamur di musim hujan
Walaupun hanya pendapat dan pengamatan pribadi. Banyaknya rumah mewah yang
dibangun di setiap sudut kampung, adalah sebuah parameter yang memperkuat
analisis saya. Pulang kampuang kemarin ini, benar-benar membuat saya
geleng-geleng kepala melihat perobahan kota bukittinggi dan sekitarnya yang
begitu cepat. Rumah baru dan bagus bertebaran di mana-mana, bak tumbuhnya
jamur di musim hujan. Saya bahkan sempat masuk ke kampung-kampung di sekitar
padang luar. Sukar sekali rasanya melihat rumah reot di pelosok-pelosok
kampung. Sekalipun hanya dihubungi oleh jalan yang sempit, tetapi hal itu
tidak membuat kurangnya animo orang untuk membangun rumah yang cantik
sekalipun mungil. Kita tidak perlu bercerita bagaimana kondisi belakang
balok, tangah sawah apalagi daerah yang disebut tangah jua, yang sudah
seperti rumah-rumah di pondok indah saja layaknya.

Dari mana pembangunan yang pesat itu berasal..? Kalau menurut analisis bodoh
saya, kebanyakan berasal dari dana orang rantau yang ingin punya rumah bagus
di kampung. Konon kabarnya, uang yang masuk ke sumatera barat setiap
tahunnya, lebih besar dari APBD propinsi itu sendiri. Walaupun ada, tapi
sepertinya sangat sedikit rumah yang dibangun sebagai hasil bekerja
orang-orang yang tinggal di kampung halaman.

b. Aman dan Damai
Kalau diambil rata-rata, mungkin saya pulang kampung setiap 2-3 tahun
sekali. Walaupun tidak bisa dikatakan cukup rutin, tetapi saya sempat
mengamati kondisi negeri ini dari masa sebelum resesi, terjadinya resesi,
dan pasca resesi. Kesan yang timbul adalah: kondisi gonjang-ganjiing di
luar, tidak banyak mempengaruhi ketenangan dan keamanan negeri. Kakak saya
sempat membuat kesimpulan, bahwa masyarakat pedagang sangat membutuhkan
suasana yang tentram dan nyaman, karena terisi atau tidaknya perut, sangat
dipengaruhi oleh buka dan tidaknya pasar, serta ada tidaknya yang membeli.
Berbeda dengan pekerjaan sebagai pegawai, baik pegawai pemerintah maupun
karyawan swasta. Gangguan yang menyebabkan terhentinya kegiatan ekonomi,
tidak langsung berpengaruh kepada orang yang memiliki pendapatan berupa gaji
rutin setiap bulan.

Cukup mengherankan memang. Masa resesi di mana harga-harga sedemikian mahal
pun, tidak menyebabkan goncangnya kondisi masyarakat di sana. Sekalipun
harga-harga memang bergerak naik, tetapi kehidupan masyarakat terlihat
tenang-tenang saja. Memang sih, observasi saya hanya di Bukittinggi dan
sekitarnya saja, tetapi koran yang saya bacapun jarang memunculkan
kesengsaraan atau keributan di Sumatera Barat. Mungkin salah satu
penyebabnya adalah adanya pendapatan cadangan dalam bentuk pitih dari
rantau.

c. Perputaran roda ekonomi
Membandingkan bukittinggi sekarang dengan beberapa tahun yang lalu, terasa
sekali kemudahan yang saya peroleh dari fasiltias perbankan. Menurut berita
yang saya dengar. Bukittinggi adalah salah satu tempat dengan pertumbuhan
bank syari'ah paling pesat. Cerita dari saudara saya yang sempat melakukan
penelitian, salah satu pemicu yang paling dominan adalah besarnya perputaran
uang di pasar Aur Kuning. Walaupun tidak sempat melihat, menurut kabar,
pasar tersebut sekarang telah dikelilingi banyak sekali bank.Angka yang saya
terima mengenai besarnya transaksi harian di pasar ini, cukup membuat 

Re: [R@ntau-Net] Salam Kenal untuak Sanak Udrekh, tahu dibilak

2004-10-20 Terurut Topik udrekh
Wa alaikum salam Wr.Wb.

Terima kasih sanak Darul dan sanak Wadi atau penerimaannya.

Senang sekali saya membaca tulisan di milis ini. Mohon ma'af kalau saya
belum bisa menulis baso awak. Rasanya masih sulit menulis dan membacanya.
Mungkin karena belum terbiasa, dan juga sedikit malu dengan kwalitas
berbahasa minang saya.
Tapi saya sangat mendukung kebiasaan berbaso minang ini. Maklum, baru saja
saya pulang ke Bukittinggi, tanah kelahiran saya. Berbeda dengan orang Jawa
dan Sunda yang langsung berbahasa Jawa bila bertemu, bahasa minang bahkan
tidak lagi populer di kampung halaman. Orang lebih senang dan bangga
berbahasa ala Jakarta ketimbang bahasa minang yang sebenarnya amat sangat
kaya dan tinggi sekali nilai budayanya.


- Original Message -
From: Darul [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 12:34 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Salam Kenal untuak Sanak Udrekh, tahu dibilak


 Assalamulaikum WW

 Ambo sato lo maucapkan salamaik datang ka sanak Udrekh, dakeklah duduak
 kamari, banyak nan dapek dibisiakan disiko, dek disiko iyo agak banyak
 pangalaman nan ka didapek, tarutamo pengalaman bagaul elok caro awak, caro
 urang Minang nan baradat. Barajo adat dan rajo ibadat.

 Eh baa carito tokyo kini, alah muloi dareh daun disinan. Tantu kinik musin
 darehko yo? Jkok dicaliak bukik dimusim dareh nangko iyo tajam-tajam rimbo
 tu rasono. Dek rantiang-rantiang pohon manghunyam tajam maadok kaateh.
 Saroman pandeka muloi bakarih nampakno.

 Untuak si Wady, iko iyo ajakan nan rancak. Lah manghargoi bahaso sawah tu
 bapimatang. Rumah babiliak, kecek dalam biliak indah buliah dibao katangah
 rumah. Bacakak didalam biliak, jikok alah tibo ditangah rumah muko
dipamanih
 baliak. Sudah tu ka masuak kasuatu biliak mako bausaho maubah kurenah,
malah
 harus baubah tompaik tagak bagai. Bak kecek urang tuo-tuo: injan dilando
 sajo pimatang sawah. Jikok awak dapek arif jo bijaksana dan tau caro
 mangecek, tau dima tompaik mangecek, tau jo sia awak sadang mangecek
  dst . iyo taraso lapang duniako. Apo lai jikok dapek
duduak
 surang basampik-sampik, duduak basamo balapanglapang, indah hiduikko
jadino.

 Wass. WW
 St.P

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Wady Afriadi
 
 
 
 Jikoka ado wakatu, sigi2 juo lapau [EMAIL PROTECTED], karano ambo
 acok pulo baciloteh disinan, tantang hal2 nan ndak ka mungkin disampaikan
 ka palanta ko.
 
 Wassalam,
 Wady
 
 
 At 05:05 PM 10/19/2004, you wrote:
 Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.
 
 Terimakasih atas diterimanya saya ke dalam milis ini. Untuk
 memperkuat tali
 silaturahmi, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu.
 
 Nama : Udrekh
 


 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib