[EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Pak Admin, mohon ma'af kalau mengganggu, saya beberapa kali mencoba mengganti setting e-mail saya, tapi kok nggak bisa masuk ke http://rantaunet.org/palanta-setting ya..? Karena kesibukan saat ini, saya ingin membuat setting web only. Atas segala bantuannya, saya haturkan banyak terimakasih. Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin
Terimakasih banyak mak Miko yang bak... - Original Message - From: A Mikardo [EMAIL PROTECTED] To: palanta@minang.rantaunet.org Sent: Thursday, August 18, 2005 10:23 AM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] untuak pak Admin Seharusnya sekarang sudah bisa. MIKO Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AG AM RI: Tidak merayakan HariKelahir an Nabi Muhammad SAW. RE:
Terimaksih banyak dik Ridha atas informasinya yang bermanfaat. Saya juga sudah memperoleh filenya. Lumayan bisa menambah koleksi buku digital saya..he..he.he.. Saya yang memang cenderung untuk melihat sesuatu secara inklusif, biasanya mencoba mencarikan sebuah alasan yang logis bagi hati saya, terhadap penyelenggaran aktivitas beragama. Selain itu, karena memang ketidaktahuan saya terhadap sekian banyak aturan dari berbagai mazhab dan manhaj. Saya lebih senang memahami Islam yang terkait dengan mu'amalah, pembersihan jiwa, dan hal-hal yang bagi saya terasa lebih urgen ketimbang masalah fiqih. Untuk fiqih, biasanya saya tinggal comot saya. Yang paling umum ya memang mengambil dari manhaj salaf. Prasangka baik ini biasanya menjadikan saya bebas dalam menyerap pemikiran orang-orang yang secara keluasan pengetahuan Islamnya dianggap cukup mumpuni. Contoh gampangnya adalah bapak Q. Shihab misalnya. Pemikiran beliau, saya lihat relatif lebih lunak ketimbang apa yang saya peroleh dari manhaj salafi. Orang sekelas Dr. Yusuf Al Qardawi yang sering menjadi rujukan saya pun, masih cukup banyak selisihnya dibandingkan yang saya baca dari pemikiran ulama lainnya. Prasangka baik, karena ingin umat Islam ini rukun, membuat saya (misalnya) mencoba memahami prilaku teman-teman saya yang NU, dengan sekian banyak atribut yang mungkin merupakan bid'ah bagi manhaj shalafi. Prasangka baiknya, di NU banyak ulama-ulama dengan ketinggian ilmu yang mencukupi. Mereka tentu memiliki keluasan pandangan dan juga faham pemikiran para salafushaleh, sementara berpendapat maupun berijtihad bagi saya belum tertutup, sementara mereka mungkin cukup memenuhi kriteria secara ilmu maupun akhlak untuk dijadikan rujukan, seperti halnya pemikir sekelas Q. Shihab itu. Untuk bid'ah yang sudah jelas-jelas tidak ada satupun golongan yang mendukung, baru saya berani membuat garis yang tegas. Semangatnya dengan sebuah kesadaran, bahwa saya tidak banyak mengerti dan tahu. Sementara kebenaran dari apa yang saya tahu pun, relatif sifatnya. Kebenaran yang haqiqi hanya milik Allah, sementara apa yang ada di dunia ini, terkadang terlihat hanyalah kebenaran milik kita, sejauh apapun kita mencoba mendefinisikan kebenaran dari firman Allah. Mengagumkan sekali akan ketawaduan para salafushalih, yang senantiasa berkata wallahu a'lam atas sebuah fikiran maupun tafsiran yang disampaikannya. Tidak jarang, lebih galakan para pengikut yang menentukan hitam dan putih nya sesuatu, ketimbang ulama rujukannya. Berkumpul dengan banyak golongan dan pemikiran memang memberikan kesan tersendiri. Kesan 2 minggu tinggal di pesantren syi'ah, berkumpul dengan teman-teman thareqad Qadariyah, Ikut keluar dengan Jama'ah tabliq, Islib, PKS, Muhamadiyah dan Nu, jelas memberikan pemikiran yang beragam, dan sikap berusaha memahami alur berfikir masing-masing golongan, Dibalik itu, makin sadar, betapa relatifnya pemahaman akan kebenaran yang saya miliki, yang lebih tepat dinyatakan sebagai kebenaran model saya, ketimbang kebenaran atas nama Islam. Terkadang cuman bisa ngebatin sendiri, semoga Allah memudahkan saya untuk memilih jalan dari sekian jalan yang mengklaim sebagai jalan yang benar. Tidak hanya saya, tapi semoga semua orang, tanpa terkecuali, diberikan kemudahan dan hidayah oleh Allah, untuk memasuki Jannah-Nya, untuk memperoleh Ridha-Nya. Yah, bagi saya, Jannahnya Allah itu memang teramat luas, pengennya masuk rame-rame he..he.he... Mungkinkah, saya akan memasukinya, dan mungkinkah akan berkumpul banyak orang, yang ternyata berasal dari banyak jalan... wallahu 'alam. Ihdinassiraatal mustaqiim. --- palanta@minang.rantaunet.org --- Udrekh Al Hanif wrote: Makasih banyak atas informasinya yang detail . Nambah pertanyaan sedikit nih..(terus terang saja, agak malas mencari-cari sendiri, lebih cepat jika bertanya). Kalau teraweh berjama'ah selama puasa ramadhan dan tahajut bareng-bareng ada tuntunannya nggak ya..?. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa ala aalihi wasallam shalat di masjid pada suatu malam lalu shalatlah bersama beliau beberapa orang, kemudian shalat di malam berikutnya maka semakin bertambah manusia (yang shalat), lalu di saat mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat maka Rasulullah shallallahu alaihi wa ala aalihi wasallam tidak keluar bersama mereka, maka tatkala di pagi hari beliau berkata: Sungguh aku telah melihat apa yang kalian lakukan, dan tidak ada yang mencegahku keluar melainkan khawatir diwajibkan atas kalian. Dan itu terjadi di bulan Ramadhan. (HR. al-Bukhari) Dengan demikian amalan tarawih berjama'ah pada bulan Ramadhan memiliki tuntunan sedangkan mengenai mengkhususkan shalat tahajjud berjama'ah di luar bulan Ramadhan saya tidak tahu dalilnya. Lihat: http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detilid_artikel=321 Sedikit hal lebih penting yang juga mengganjal nih, apakah memang ada tuntunan nikah mut'ah versi ahlussunah
Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AGAM RI: Tidak merayakan HariKelahiran Nabi Muhammad SAW. RE:
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Makasih banyak atas informasinya yang detail . Nambah pertanyaan sedikit nih..(terus terang saja, agak malas mencari-cari sendiri, lebih cepat jika bertanya). Kalau teraweh berjama'ah selama puasa ramadhan dan tahajut bareng-bareng ada tuntunannya nggak ya..?. Sedikit hal lebih penting yang juga mengganjal nih, apakah memang ada tuntunan nikah mut'ah versi ahlussunah...? Bukannya pengen nikah mut'ah sih...he..he.he.. cuman bingung aja dengan cerita teman saya bahwa dia mendengarkan adanya tuntunan nikah mut'ah yang dijelaskan oleh ulama arab saudi di sini..(tapi saya juga nggak ngecek apakah benar beliau menjelaskan seperti itu). Ooya, adanggak sih defenisi bid'ah hasanah..?? Seperti yang dik Ridha singgung dulu, saya ini memang agak plural. Dalam semangat belajar saat ini, saya cenderung ingin tahu segala macam hujjah dari sekian banyak manhaj yang ada saat ini. Tetap saja saya tidak bisa menelan bulat-bulat sebuah penjelasan mengenai kebenaran. Ada proses berfikir, memfilter dan mencerna. Tapi walaupun saya bukan masuk kategori manhaj salafi seperti pemahan saya mengenai manhaj salafi saat ini (di mana (sepertinya) NU dan muhamadiyah pun tidak termasuk di dalamnya). Kebanyakan pemahaman saya lebih dekat dengan pemikiran ulama saat ini Dr. Yusuf Al Qardawi (semoga Allah merahmati beliau). Ini saya ceritakan, biar dik Ridha lebih mudah dalam menjawab atau mengomentari pertanyaan saya, karena tau background yang bertanya (boleh juga dengan hanya memberikan rujukan dari web salafi jika itu lebih mudah). Terimakasih sebelumnya.. Wassalaamu 'alaikum Wr.Wb. - Original Message - From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] To: palanta@minang.rantaunet.org Sent: Friday, August 05, 2005 10:51 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Usul ke mentri AGAM RI: Tidak merayakan HariKelahiran Nabi Muhammad SAW. RE: [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Kalau begitu apakah perlu di usulkan ke Menteri Agama RI, utk kita di Indonesia tidak merayakan hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW lagi dan tidak ada hari libur utk itu lagi? Boleh juga jika memang ada saluran untuk ke sana. Saya sendiri tidak memiliki kapasitas untuk ke tingkat itu. Baiknya saat ini kita berusaha menyebarkan Sunnah dan bersama-sama berusaha mempelajari agama ini mulai dari fondasinya dengan dasar-dasar yang kuat. Sesungguhnya agama ini hanyalah satu sebagaimana yang diamalkan Rasulullah dan para shahabat beliau. Memang sangat disayangkan cara beragama kita masih bercampur dengan tradisi bahkan tradisi orang-orang kafir. Sampai-sampai yang dari agama dianggap bukan agama sedangkan yang bukan agama dianggap agama. Penyelenggaraan perayaan-perayaan yang tidak syar'i dijadikan sarana untuk menggiatkan orang ke masjid padahal tidaklah mungkin tegak Sunnah dengan bid'ah. Sebagai contoh, misalnya membaca al-Qur'an. Sebagian orang membuat hadits-hadits palsu tentang keutamaan membaca surat tertentu pada waktu tertentu. Yang populer di masyarakat kita adalah keutamaan surat Yasin sehingga surat ini dibaca setiap malam Jum'at. Padahal hadits tentang hal tersebut tidak shahih. Padahal lagi yang utama dibaca pada malam Jum'at adalah surat al-Kahfi. Dari Abu Sa'id al-Khudri radiyallaahu anhu, Nabi shallallaahu 'alayhi wasallam: Barang siapa yg membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at akan diberikan cahaya di antara dua Jumat. (HR. al-Hakim dan al-Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani). Perhatikanlah bagaimana suatu bid'ah menjadikan kita melupakan Sunnah. Tentang mengajak anak muda ke masjid terdapat berbagai aktivitas yang telah dijelaskan dalam Sunnah. Yang paling utama adalah shalat fardhu berjama'ah. Shalat fardhu berjama'ah seringkali disepelekan di masyarakat kita dengan alasan bahwa hukumnya hanya sunnah padahal banyak dalil yang menunjukkan pentingnya bahkan wajibnya shalat fardhu berjama'ah bagi laki-laki. Allahu Ta'ala a'lam. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, ia berkata: Datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seorang lelaki buta lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak punya penuntun yang menuntunku ke masjid. Kemudian ia meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar memberikan keringanan untuk shalat di rumahnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan keringanan kepadanya. Tetapi ketika laki-laki itu beranjak pergi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya kembali seraya bertanya: Apakah kamu mendengar adzan? Orang itu menjawab: Ya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Kalau begitu sambutlah seruan itu (datang ke masjid) (HR Muslim, Nasa'i dan lainnya). - Sejajar dg ini, adil nya juga, libur hari Natal juga di hilangkan. Libur Natal bagi umat Islam memang tidak sepatutnya namun bagi nonmuslim perlu diberikan dispensasi selama tidak menampakkan perayaannya di lingkungan umat Islam atau mengajak muslim di dalamnya. - Bagaimana pula dg satu Muharam perkantoran dan sekolah juga libur?
Re: Tata Tertib Palanta Re: [EMAIL PROTECTED] Suasana
Tarimokasi banyak mak Miko.. Mohon ma'af ambo kalau alah manimpali peraturan milis ko tanpa bisa mambantu. Nampaknya, kalau memoderatori secara serius seperti di milis DT, nampaknya iyo barek bana. Ambo sendiri punyo banyak milis nan ambo mederatori. Ijankan mambaco, marespon permintaan menjadi anggota sajo sering talaik. Solusi nan ambo tawarkan di milis sebelumnya (filtering di awal bagi yang akan menjadi anggota), adalah solusi nan ambo dapek di sistem moderasi na ambo ikuik i di salah satu milis besar dan rawan perdebatan dan rawan penyelusup. Agaknyo, dengan sistem moderasi di sistem pendaftaran, sehingga nan masuak alah diketahui jatidirinyo, dan alah awak agiahkan penjelasan mengenai tata tertib di milis ko, agak mudah mangotrolnya kemudian. Dek karano, informasi jati diri yang bersangkutan alah awak ketahui sebelum inyo mulai bisa mampostingkan tulisan. Perkenalan detail nan harus dijalani seorang anggota, juo lumayan mambantu, kalau indak, iyo sakik kapalo awak dibueknya maurus milis ko. Semoga mak Miko bisa mandapek jalan nan elo, dapek urang nan bisa mambantu, dan semoga bernilai amal ibadah di sisi Allah. Amiin. Dapua RantauNet wrote: Kito resend 2 email lama dan email ini menjawab pertanyaan tentang Tata Tertib dan kondisi RantauNet --- Buk Ben dan Udrekh dan dusanak lain nan ambo hormati, Kito satuju sajo jiko Tata Tertib nan kini dirubah, di evaluasi baliak. Ndak ado jalan nan paliang rancak, selain sebaiknyo mailing list RantauNet ini dikelola lebih profesional ... pakai moderator, adonyo website sebagai pendukung komunitas mailing list, adanya pengurus fungsional dan kuat secara finansial dst-nya. Kito tunggu lah, sia nan namuah jadi 'volunteer' untuak itu, banyak karajo nan harusnyo bisa awak pasamoan itu!?!? _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Punco
He..he..he.. Mak Ban ko lucu banaa... Ba'a caronya mak Ban, supayo umua taruih batambah, tapi tatap sersan.. alias serius tapi santai... Pingin jua ambo batamu jo mak Ban, bia bisa dapet rumus ubek awet mudo tu...he..he..he.. Tapi sayang, ambo masih tapuruak di nagari urang japan ko Ambo jadi takana lagu urang awak.. antah apa namonyo... yang ada anak sipasan golek-golek... Yo.. keratif bana urang awak ko yoh..., indak bisa ambo mabayangangan ba'a takahnyo anak sipasan kalau sadang golek-golek.ha..ha..ha.. Ado pulo istilah, cando aie kanciang uwia-uwia. sia pul lah nan pernah mancaliak aia kanciang uwia-uwia tu. Sorry, dun sanak kasadonyo Bia nyak ringan saketek kapalo awak... Untuak mak Malin.. salut ambo jo kemampuan mak Malin untuak tatap manggunoan bahaso nan sopan dan manjawab jo kapalo dingin, serta ndak sagan maminta ma'af. Kalau iyo kabanyo mak Malin tingga di japang, dima pulo mak malin tingga..? Ba'a kok mak Malin ndak pernah muncul di milis urang Indonesia nan ado di japangko..? Dek karena, banyak bana milis Islam di japang ko. Untuk kawan-kawan yang lain, salut ambo jo raso tangguangjawab, prasaan memiliki Islam, dan sifat pembelaan terhdap prinsip-prinsip Islam nan ado di dado kawan-kawan sadonya. Kok buliah ambo bapandapek. Ijan namuah kalah jo mak Malin. Kalau mak Malin dianggap salah, tapi baliau bisa manahan dan basaba serta ma'adok i.. tanggapan dunsanak kasadonya jo kapalo dingin, tantu awakpun bisa mananggapi jo kapalo yang labih dingin lai Bandaro wrote: fred. Ituuulah . Sajak fred di Belfast-Irlandia, nan sarupo iko lah bara kali kajadian. it hepen en hepen agein . en it wil be hepen again. Kalau ambo taruhgan, ado kamungkinan ambo kanai cap kapia. Singan iko sajolah . Case is closed Bilo singgah ka Bogor ???Kunantikan kehadiranmu. Gamt ... Desssy , Yessi, Yenni, Iraaaf dimanakah dikau Bundoo ... Adinda Ad di houston. Dedeh di wyoming. Abrar di baruah. Baa indak mancogap cogap. Urang di palanta lah seriuu kasadana. mak Ban 0812 8672172 siegfried wrote: - Original Message - Mungkin mulai dari kini kito cubolah untuak mem budaya kan prinsip agree to disagree. Selain itu kalau sudah tidak menemukan titik temu, mbok iya tutup aja topik diskusi nya. Masih banyak kok topik lain yang bisa di diskusi kan. Tolonglah kita kembali ke tujuan Rantaunet yang di formulasi kan oleh para pendiri nya menjaga dan mempererat silaturahmi dari para perantau minang dengan kampung halamannya. Kenapa sih saat ini kita kok kurang bisa menjaga dan menerapkan filosofi 'mundur-mundur sakaki untuak kekompakkan kita?' .. Tong keukeuh wae atuh euy .! Wassalam, --fred _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Padang Berhasil Pertahankan Adipura
Ba'a kok aneh mak..?? Oo iyo.. , Bukik Tinggi dulu acok juo mandapek adipura ko.. Kini ndak pernah dapek laii - Original Message - From: zul amri [EMAIL PROTECTED] To: palanta@minang.rantaunet.org Sent: Tuesday, June 07, 2005 11:21 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Padang Berhasil Pertahankan Adipura Salain Padang , sabananyo ado 2 kota lain di Sumbar yang maraih Adipura th 2005 yakni Solok dan Padang Panjang untuk kategori kota kecil . Mulai tahun depan juga akan diadakan penilaian kota terkotor . Anehnya untuk tahun ini dari 7 kota kabupaten yang ada di Bali , enam diantaranya berhasil meraih simbol penghargaan Adipura , kecuali Kab . Bulelelng ( * ) ( * ) sumber Jawapost zul amry piliang di jimbaran bali [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr. Wb., Padang Berhasil Pertahankan Adipura Oleh admin padek 1 Selasa, 07-Juni-2005, 11:47:20 50 klik Padang, Padek-Sebanyak 37 kabupaten/kota kemarin menerima piala Adipura 2005. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil mendorong terciptanya kota bersih dan hijau. Selain itu, pemerintah juga memberikan penghargaan Kalpataru kepada 10 tokoh yang berjasa terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Penyerahan Piala Adipura kepada 37 daerah dari 164 daerah yang ikut bersaing, berlangsung sangat meriah. Dari 37 daerah itu, Kota Padang kembali mempertahankan prestasinya tahun 2005 sebagai Kota Besar Terbersih (data kota lihat grafis di halaman 7). Ini merupakan prestasi kedua, setelah memperoleh penghargaan yang sama tahun 2004. Walikota Padang, Fauzi Bahar menerima penyerahan piala secara langsung dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Cipanas, kemarin. Alhamdulillah tahun 2005 ini Kota Padang kembali memproleh penghargaan Piala Adipura di bidang kebersihan kategori Kota Besar Terbersih di Indonesia. Ini buah perjuangan semua elemen masyarakat bersama pemerintah di Kota Padang. Prestasi tahun 2004 lalu ternyata dari penilaian pusat dapat kita tingkatkan, tutur Fauzi Bahar yang dihubungi koran ini tadi malam. Dengan peningkatan prestasi tersebut, Fauzi yang masih berada di Jakarta, menuturkan, mendongkrak posisi Kota Padang dari posisi V tahun 2004 menjadi peringkat II setelah Kota Pekanbaru pada tahun 2005 ini. Sebelumnya Kota Balik Papan berada pada peringkat I dan sekarang melorot jauh ke peringkat VI. Wako optimis Kota Padang akan mampu meraih peringkat I tahun 2006 mendatang. Dasar dasar dari optimesme itu adalah adanya keseriusan masyarakat dalam upaya sama-sama menciptakan lingkungan yang bersih. Semua elemen masyarakat Kota Padang saat ini telah menyadari arti pentingnya kebersihan. Selain partisipasi masayarakat, pemko berupaya memenuhi kebutuhan alat transportasi pengangkutan sampah 22 unit lagi. Ini akan diperuntukkan bagi pengangkutan sampah di 11 kecamatan ditambah armada lama yang masih bisa digunakan. Pada penyerahan Adipura , Presdien SBY meminta kepada gubernur, bupati dan walikota mulai kemarin untuk benar-benar memastikan bahwa di setiap sekolah terutama di TK, SD, SMP di daerahnya benar-benar bersih, baik kebersihan kamar kecil maupun kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Ia mengingatkan, usia siswa dari tingkat TK, SD, hingga SMP selama 10 tahun merupakan proses membangun nilai, watak dan perilakunya, sehingga jika mereka menikmati kebersihan di sekolahnya maka akan menjadi manusia yang bersih diri dan lingkungan. Orang yang bersih hatinya dan bersih jiwanya, tidak mungkin senang berkorupsi. Percayalah, karena tidak bisa korupsi karena (jiwa dan hatinya) bersih. Mari kita buktikan, ungkap presiden disambut applaus para tamu undangan. Sementara itu, di tempat terpisah Wakil Walikota Padang, Drs Yusman Kasim mengatakan, keberhasilan Kota Padang merebut Piala Adipura berturut-turut dalam dua tahun ini, membuktikan kesamaan visi dan kesamaan tekad antara warga dan pimpinan kota ini. Sebab, untuk menggerakkan partisipasi warga secara bersinergi, membutuhkan kesamaan yang utuh antara yang dipimpin dengan pemimpinnya. Wujud nyata dari slogan Padang Kujaga dan Kubela telah dibuktikan warga dengan keberhasilan Kota Padang merebut kembali piala yang berprestise di bidang kebersihan kota, ujar Yusman Kasim. (haj/ypt) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet:
Re: [R@ntau-Net] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan
Wa alaikum salam Wr.Wb. Dik Ridha yang baik. Mungkin kita tidak bisa memenggal 2 paragraf dari penjelasan pak Safii ini. Mungkin kita bisa bertanya-tanya mengenai kelompok Radikal yang dimaksud. Karena saya rasa, yang dituju bukanlah kelompok yang senang memakai gamis, berjenggot, atau ciri-ciri yang lainnya. Karena untuk golongan semodel ini, kan banyak sekali. NU, Jama'ah Tabligh juga melakukannya (bergamis), sementara untuk jenggot kan lebih umum dilakukan oleh banyak aliran dalam Islam.. Terus terang saja, saya memang tidak terlepas dari penilaian pribadi pada saat saya membaca e-mail-e-mail dik Ridha selama ini. Asumsi pribadi saya adalah dik Ridha terlihat bercirikan kelompok Salafy. Wallahu a'lam, dan kalau salah mohon dima'afkan dan kalau benar, saya juga salah satu yang respek dengan sikap hati-hati kelompok ini. Mohon ma'af kalau telah menilai, karena ini kan otomatis muncul dikepala. Hubungan yang saya maksud itu adalah pernyataan pak Syafii mengenai kelompok yang tampil radikal dan militan dengan memakai pakaian-pakaian khas, tetapi mental dan sikap dasarnya tidak lebih baik dari mental dan sikap preman. Di sini kan ada kalimat tetapinya. Saya juga termasuk orang yang nggak suka dengan orang-orang yang kelihatan shaleh secara penampilan khas Islam, tapi prilaku / mentalnya kayak preman. Untuk penjelasan belia di bawah ini : Lebih lanjut dikatakan Syafi'i, Indonesia kita adalah sebuah bangsa yang mengaku beragama, tetapi setiap hari dan setiap malam nilai-nilai luhur agama itu diinjak dan diperkosa dengan dipayungi berbagai pembenaran teologis dan kutipan-kutipan sakral. Kembali kepada kelompok radikal, Syafi'i mengingatkan, atas nama demokrasi pula, kita tidak boleh menghukum kelompok-kelompok yang berwajah garang ini selama mereka menghormati konstitusi, hukum dan etika pergaulan. Tetapi saya akan keberatan terhadap tafsiran agama mereka yang monolitik. Seakan-akan di luar paham mereka tidak ada kebenaran, kata Syafi'i. Ya.. , saya juga prihatin dengan orang yang mengaku beragama, tapi suka menginjak-injak nilai luhur agama. Kemudian, mari kita perhatikan penjelasan beliau mengenai Kita tidak boleh menghukum Saya fikir ini sifat yang baik. Di kalimat selanjutnya juga saya anggak cukup sopan karena beliau mempergunakan kata keberatan. Saya pribadi termasuk orang yang sempat membaca beberapa keutamaan mengenai jenggot maupun gamis. Tapi saya tidak merasa ungkapan beliau ini menyindir saya. Wallahu a'alam.. Ini sekedar penyeimbang. Karena kita baca tulisan yang sama, dan mungkin mencerna dengan cara yang berbeda. - Original Message - From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] To: Palanta RantauNet palanta@minang.rantaunet.org Sent: Thursday, December 23, 2004 6:46 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan Darwin Bahar wrote: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan terhadap kekuasaan. Agama di tangan mereka, tidak lebih dari pembenaran terhadap sistem kekuasaan yang memonopoli kebenaran itu..Oleh sebab itu kelompok ini sangat antidemokrasi, karena demokrasi memberi peluang kepada manusia untuk hidup damai dalam perbedaan, dalam iklim multicultural dan multiagama. Ungkapan yang tegas dan lugas itu disampaikan oleh Ketua PP Muhammadyah Prof Dr. Syafii Maarifketika menyoroti kelompok yang tampil radikal dan militan dengan memakai pakaian-pakaian khas, tetapi ... Wah wah wah, saya baca ungkapan di atas rasanya agak-agak malu dan sedih. Kok ungkapan sedemikian umum dilontarkan oleh tokoh yang mengklaim mendorong kerukunan. Pemahaman sederhana adalah kalau ada orang yang tidak suka demokrasi dan pakaian khas maka dia 'radikal, militan, haus kekuasaan, menyalahgunakan agama'. Terlebih ungkapan pakaian khas di sini tidak jelas. Saya pribadi termasuk yang tidak suka demokrasi. Ekstremnya katakanlah saya antidemokrasi. Kemudian saya berpenampilan 'berbeda' dari kebanyakan orang misalnya tidak isbal dan membiarkan jenggot. Atau ada teman saya yang senangnya pakai gamis dan istrinya mengenakan niqab. Apakah lantas termasuk ke golongan yang dikatakan beliau? Bukankah ini dapat berisiko menebarkan benih kebencian pada publik? Padahal pakaian 'aneh' seperti gamis termasuk sunnah jibilliyah (kebiasaan Rasulullah) sedangkan isbal dilarang Rasulullah, memelihara janggut diperintah Rasulullah, dan niqab pun lazim pada masa Rasulullah. Akan lebih baik kalau beliau menjelaskan dengan lebih spesifik golongan yang dimaksud. Sedih saya kalau dikatakan saya atau sahabat saya haus kekuasaan. Wong demo aja kita gak mau ikutan. Dr H.J. Witteveen, mantan Direktur Pelaksana IMF dalam bukunya Tasauf in Action (2003) menulis: Satu keuntungan besar dari budaya Islam adalah bahwa ia tidak terlibat konflik antara sains dan agama yang begitu menyakitkan seperti di Barat..tetapi di sisi lain dunia Islam sedikit berpartisipasi dalam perkembangan teknologi dan
Re: [R@ntau-Net] Prof Dr. Syafii Maarif: Di otak belakang kelompok radikal ini, adalah kehausan
Wa alaikum salam Wr.Wb. (B (BMungkin untuk mengetahui secara general mengenai manhaj Salafy, bisa dilihat (Bdi www.salafy.or.id . (BSekali lagi, saya mohon ma'af kepada dik Rida kalau ada tulisan saya yang (Bsalah. Saya sendiri sih tidak ingin mengulas mengenai kelompok-kelompok yang (Bada di Indonesia. Hanya saja, terkadang saya selalu berusaha menyesuaikan (Bdiri dengan siapa saya berdialog, karena masing-masing kelompok toh punya (Bciri khas yang saya sendiri lebih cenderung melihat ini sebagai kebinekaan (Batau keanekaragaman dalam sudut pandang Islam. Masing-masing menurut saya (Bbisa memberikan kontribusi positif selama tidak selalu merasa benar sendiri. (B (BKeunggulan manhaj salafy ini adalah pada kehati-hatiannya. Mereka berusaha (Bsekali untuk mengikuti Jejak salafus shaleh. Biasanya teman-teman yang ikut (Bmanhaj ini sangat kuat referensinya dan selalu mengacu kepada ulama Shalaf. (B (BHal yang mungkin buat saya nggak terlalu sreg adalah hal yang terkait dengan (BBid'ah dan pengkafiran. Sehingga kelompok-kelompok yang lain bisa kena (Bjewer. Tetapi saya juga sadar, meeka punya cukup banyak referensi dan sangat (Bkuat. (B (BSaya sendiri, karena memang sangat buta akan agama, sepertinya lebih (Bbersikap mau belajar dan mendengar ketimbang menyalahkan. Ingiiin sekali (Brasanya bisa melihat kekuatan Islam, sekalipun terpecah dalam berbagai (Bkelompok dan aliran, tapi bisa sejalan dan saling menghormati. Terkadang (Bsaya lihat, kita bisa lebih toleran terhadap orang atheis, atau ahli kitab (Bketimbang dengan sesama muslim, tapi beda kelompok. Hal yang sering membuat (Borang bodoh seperti saya jadi bingung sendiri. (B (BKemaren ini saya memperoleh teguran dari seorang sahabat yang berusaha (Bmengingatkan agar saya berhati-hati dalam berpendapat dan berusaha mengikuti (Bajaran Islam yang benar. Nah, yang saya suka bingung, semua kelompok toh (Bmerasa mengikuti Islam yang benar, atau bilang bahwa ajarannya yang benar. (B (BSaya pernah ikut pesantren Syi'ah, ikutan kegiatan jama'ah tablig, model (Bpengajian PKS, kumpul sama teman-taman aliran Thasauf Qadariah/ (BNahsyabandiah, dan tentunya model organisasi besar seperti NU dan (BMuhammadiyah, dan belakangan berusaha tau mengenai pola berfikir JIL serta (Bcukup gandrung dengan model kajian Aa Gym. Yang jelas, saya seperti orang (Bbingung saja kalau hadir di setiap kelompok. Kalau kurang-kurang ilmu (Bseperti saya ini, tentu cuman bisa bilang "Benar Juga Ya..?" setiap setiap (Bsalah satu kelompok menjelaskan Islam beserta argumen yang dia miliki.. (B (BAkhirnya, saya hanya berusaha mengumpul-ngumpulkan informasi tersebut, (Bmencernanya, dan menyerahkan kepada Allah. Semoga tidak tersesat dalam (Bpencaharian mencari kebenaran. Yah, sungguh ingin sekali rasanya bisa (Bmelihat umat Islam ini rukun. Kalau ada debat atau diskusi yang terjadi, (Bbentuknya seperti diskusi di dunia ilmiah lewat jurnal-jurnal. Di sana boleh (Bperang argumen dan saling kutip. Tetapi hasilnya adalah sebuah perbaikan dan (Bpenyempurnaan. Wallahu a'alam. (B (B (B- Original Message - (BFrom: "Hasbi,Mukhlis" [EMAIL PROTECTED] (BTo: "'Palanta RantauNet'" palanta@minang.rantaunet.org (BSent: Friday, December 24, 2004 6:04 PM (BSubject: RE: [EMAIL PROTECTED] Prof Dr. Syafii Maarif: "Di otak belakang (Bkelompok (Bradikal ini, adalah kehausan (B (B (B Ass, (B Ada yang bisa memberikan penjelasan mengenai kelompok Salafy ini? Karena (B kelihatannya beberapa kawan di komplek saya agak miring dengan istilah (B salafy tetapi ketika saya Tanya kenapa mereka tidak bisa juga memberikan (B argument yang jelas kenapa mereka tidak terlalu suka dengan Salafy. (B Wass, (B mh (B (B (B (B (B (B (BBerhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: (Bhttp://rantaunet.org/palanta-setting (B (BTata Tertib Palanta RantauNet: (Bhttp://rantaunet.org/palanta-tatatertib (B
Re: [R@ntau-Net] Sinegikanlah mari bersikap adil, dan banyak memberi ketimbang mengeluh
Mm.. Gini aja deeh.. Kayaknya kalau prinsip di bawah ini kita semua an setuju.. Bersinergi, dan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan Masala menghargai jasa orang, sepertinya kita juga sepakat deh ya. Jadi, mendingan diskusi ini dilanjutkan dengan bagaimana bersinergi. Sehingga kita bisa menjadi komponen yang bermanfaat bagi pembangunan manusia Indonesia dari berbagai dimensi. Buat Uda Zul, seingat saya sih, peraturan yang berlaku sampai saat ini, tidak akan ada lagi pertai baru pada pemilu 2009..he..he.he.. Kecuali kalau peraturannya diganti lagi. Saya fikir sih ini undang-undang yang bagus. Toh di dua kali pemilu sebelumnya, semua orang sudah diberikan kebebasan untuk membuat partai. Ternyata ada yang berhasil, dan ada yang gagal... Jadi, ya kita sinergikan saja partai-partai yang ada..hi..hi..hi... - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 03, 2004 8:05 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Sinegikanlah mari bersikap adil,dan banyak memberi ketimbang mengeluh Waalaikumsalam.Wr.Wb. Sanak Zulfikri dan RN, semoga dirahmati Allah. Tulisan dibawah dari sanak Zul inilah yang saya maksudkan. Kalau kita ingin mengkritisi seseorang, hendaknya kita bersikap netral, dalam hal apapun saya lebih suka hidup itu berada ditengah-tengah,( bukan berjalan ditengah jalan, kena tabrak kalau begitu ) karena bersikap netral, pertengahan itu itu sudah merupakan perintah Allah, termasuk dalam menilai seseorang, atau apa saja, jangan bersikap terlalu ekstrim, atau terlalu gampang. Dan sengaja dari awal saya ngak mau memakai dalil-dalil agama, dalam berbicara masalah ini, agar benar2 kita melihat realita yang ada saja dulu. Kita hidup dinegara Indonesia, yang katanya Pancasilais. Okay..sekarang kita hidup dengan berbagai macam agama, maka kita juga lihat sisi agama yang lain. Lain hal kalau kita ingin menjadikan negara ini negara Islam, maka akan banyak yang kita lakukan. Ini..kita sudah terlahir dinegara berbagai macam agama, apa yang harus kita lakukan..? Hiduplah rukun, jangan saling ganggu itu saja. Kalau kita di lawan, maka kita berusaha mempertahankan agama kita. Dan ini, saya lihat untuk masa pemerintahan Soeharto, masih bendingan, tetapi setelah masa pemerintahan Megawati, mulai banyak orang Islam yang murtad, dan banyak orang Kristen merajalela ikut andil dalam memurtadkan orang islam. tapi sisi kebebasan berpendapat , masa megawati dan Gusdur, boleh dikatakan sudah mulai jalan. Tapi apakah kita harus mencak-mencak, kita berkoar dirikan negara Islam..? Wah..saya kira sangat repot. Ngak perlu harus berkoar, jalankan saja ajaran Islam itu. Kuatkan pertahanan, kalau diserang, coba serang dengan halus dulu, tak bisa baru keras. Allah berfirman : Dan perangilah orang yang memerangi kamu, dan jangan kamu sampai melampai batas . Semakin kita berkoar-koar akan mendirikan negara Islam, akan semakin merajalelalah missi Kristen itu. Lantas apa yang terjadi..? Pertumpahan dan peperangan antar agama, dan ini berdampak negatif bagi kelangsungan hidup aman bangsa Indo itu sendiri. Saya suka memandang hidup itu dengan realita yang ada, ngak usah muluk-muluk dulu. bermimpi sih boleh. Ngak salah kita bermimpi mendirikan negara Islam di Indo ini. Tapi pakai strategi Rasulullah berdakwah. ( ini pembahasan sudah lari, mohon maaf ). Dalam hal menilai seseorang, atau pemerintahan, kepemimpinan, partai atau apa saja, hendaknya, kita beritahu mana sisi positif dan negatif pemerintahan itu. Jangan kita menyodorkan semua yang jeleknya saja, atau semua yang baiknya saja. kalau penilaian netral, Itu baru penilaian objektif menurut saya, bukan subjektif. Bagi saya penilaian secara membabi buta, baik-baik nya saja, dan mencela keburukan kepemimpinan yang lain,itu penilaian yang tidak objektif, tapi subjektif. Itu sebabnya saya ingin mengomentari masalah ini, agar kita untuk masa yang akan datang jangan lagi terlalu sering melihat sisi negatif, tetapi lihat jugalah sisi positifnya. Kenapa harus begitu..? Sudah bukan masanya lagi kita saling tuding menuding, salah satu sama lain. Yang ada sekarang itulah dihadapi. Lihat masa depan, mari sama-sama membangun dan saling mendukung yang baik. Yang buruk, peringatkan di instansi tempat kita masing-masing. Apakah kita berani kehilangan jabatan kita demi menegakkan kebenaran itu..? kalau saya pernah lakukan itu..! Tapi apakah semua orang mampu berbuat itu. Tidak..! Kebanyakan takut mati, takut tak makan, takut miskin, biarlah jadi penjilat, biarlah bermanis muka, musang bermuka domba ( kali ), atau ular berkepala ikan. Kebanayakan kita beraninya cuman ngomong doank, pas tiba di depan mata kita lihat yag salah itu, karena takut hilang jabatan, maka semua di sembunyikan, itulah ia didikan selama bertahun2. Saya tidak mengatakan, semua pemimpin kita yad, hendaknya memimpin negara ini sebanyak Soeharto memimpin, itu namanya balik keasal
Re: [R@ntau-Net] Sinegikanlah program partai utk kepentingan bangsa
Wa alaikum salam Wr.Wb. Hiduuup...mbak Tutut... Lho koq jadi ke sono sih..? he..he..he.. Bener juga apa yang dikatakan Uda Zulfikri ini. Kami pernah mencoba membuat perumusan kebijakan IPTEK di sini (jepang). Eh, ternyata banyak strategi-strategi di masa orba yang sepertinya merupakan sebuah metode yang baik bagi percepatan pembangunan bangsa. Misalnya program Adipura, Prasamya purna karya nugraha, kalpa taru, kelom pencapir, dari desa ke desa, dan lain-lain. Kalau mau dihitung-hitung, tentu banyak sekali kondisi masa orba yang jauh lebih baik daripada sekarang. Paling tidak, tingkat pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi daripada sekarang, apalagi stabilitasnya. Hanya saja, masa-masa kejatuhan Orba waktu itu, memang sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Sebuah keputusan untuk mengganti rezim, tentu ada trade off nya. Pilihan memang harus dibuat, dan sekarang semuanya telah tercatat dalam sejarah. Masa-masa pahit ini memang harus kita jalani. Tapi bagi saya sih, seperti makan obat atau imunisasi saja layaknya. Makan obat mungkin terasa pahit di lidah, imunisasi juga bisa bikin panas, tetapi insya Allah ini merupakan treatmen untuk menjadi lebih baik. Yang jelas, rezim orba memang tidak sanggup lagi menahan gelombang krisis ekonomi global saat itu. Masa pemerintahan presiden berikutnya, jelas tidak bisa dibandingkan dengan masa rezim Orba. Mereka harus mengelola sebuah negara yang dalam keadaan gonjang-ganjing. Ribut di dalam, digebuk dari luar. Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati atmosfir kebebasan. Saya jauuuh lebih menikmati hidup pasca orba. Sekalipun harus didera banyak masalah, tetapi hidup ini sedemikian dinamis. Ada gairah dan semangat untuk maju, menentukan sikap dan berpendapat. Ikut barisan Uda Zul nih, mari kita sinergikan semua potensi bangsa Udrekh -Pegawai negeri yang tidak lagi takut sama beringin- - Original Message - From: Zulfikri [EMAIL PROTECTED] To: Rantau Net Minang Net [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 01, 2004 9:28 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Sinegikanlah program partai utk kepentingan bangsa Assalamualaikum, ww. Dunsanak yang barado dipalanta nan dihormati ! Menarik polemik antara sanak Ronald dengan dunsanak Harman, masing-masing tergambar suatu kepentingan yang tak lain juga adalah kepentingan kita bangsa Indonesia apalagi juga merupakan dukungan kita terhadap perjuangan atau kepentingan agama dan kaum muslim didunia ini. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] PKS Gelar AKSI bingkainya SolidaritasFallujah -Iraq
Wah.. nostalgia neh.. Ambo jadi takana wakatu itu. Sato pulo rami-rami basanang hati di MPR, dek karano pak H tu berhasil diturunan..hi..hi..hi... - Original Message - From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 7:01 PM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar AKSI bingkainya SolidaritasFallujah -Iraq wassalaamu 'alaikum wr wb tarimo kasih sanak alah babagi opini ka ambo. ambo jadi taringek wakatu maso demonstrasi besar-besaran mahasiswa dulu di tahun 1998. Wah luar biasa para adiak - adiak awak tuh, dengan semangat yang tinggi dan indak pernah mengenal lelah mereka merengsek maju sampai bisa 'manguasai' gedung dewan wakatu itu. Jan ditanyo lai masalah macet, bahkan banyak para karyawan yang harus jalan kaki pulang dari kantua dek indak ado kandaraan. (hiks...ambopun takanai babarapo kali..). Yang pasti para sopir banyak yang mangaluah dek banyak jalan nan batutuik sahinggo indak dapek panumpang. Tapi Baa pandapek urang, tagantuang ka pribadi masiang-masiang. Yang positif mangecek, bialah seso ambo kiniko, asa turun pak h... tuh. Yang lain ado pulo yang mangomel-ngomel dek indak mambaok pitih pulang. Baa awak manilai aksi para mahasiswa itu ? yang positif pasti mamuji walau inyo ikuik seso, yang mangomel, pasti mancela so, kambali pado diri awak surang-surang.. wassalaam, Ronald [EMAIL PROTECTED] Sent by: To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: ntaunet.org Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar AKSI bingkainya Solidaritas Fallujah -Iraq 11/30/2004 04:23 PM Please respond to palanta Assalamu'alaikum WW Ya... sukurlah kok lai baitu. kadang memang maliek itu yo memang harus egois snek. iko nan ka den karajokan efeknyo ka urang mungkin dianggap nihil.. iko nan ka dek karajokan manfaatnyo mungkin dianggap sangaik gadang... tapi nan diurang baa ? mayoritas itu bukan berarti benar. di si sopir taxi tsb mungkin satu jam itu labiah dari 60 minik... kok lai ndak baa ndak kan bacarito beliau kan ?? Iko mungkin kok ha.(opini si Z) sacaro umum urang mangutuak serangan amriki ka Iraq baitu juo jo Pak Supir taxi tsb.. dan kebetulan sajo do'i mamakai caro nan lain untuak ma aktualisasikannyo. antah ma nan efektif antahlan Wallahu alam bissawab BTW no of sense sajo nyo di ambo.sakadar maangekkan badan di hari hujan ko. kalau soal kepartaian... ambo ndak ikutan doh simpatisan partai gurem pun akan membenarkan keputusan partainya walaupun salah.. Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com == Alam Takambang Jadi Guru == From: Ronald P Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 9:48 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar Aksi Solidaritas Fallujah - Iraq Waalaikum salaam Wr Wb Yah, ma'aflah buat pak sopir taxi, dari sekian ratus jam kerja anda, satu jamnya terganggu oleh sebuah aksi kepedulian terhadap kemanusiaan, Tapi, anda juga seharusnya berterima kasih karena akibat aksi kepedulian itu, ratusan bis-bis kota telah dicarter oleh simpatisan dan kader PKS utk membawa mereka kesana, belum lagi puluhan atau mungkin ratusan yang naik angkutan umum. Juga abang abang gerobak makanan dan pedagang kaki lima dadakan juga ikut kebagian rezeki akibat adanya acara itu. Jadi mungkin income pak sopir taksi itu menurun/atau tertunda selama satu jam, tapi ratusan pak sopir (bahkan juga sopir taxi), puluhan pedagang gerobak dan pedagang kaki lima dadakan telah mendapatkan rezeki berlebih hari itu, dan para simpatisan /kader telah menyuarakan apa yang sebenarnya kita-kita juga rasakan... wassalaam Ronald Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib -- This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you are not the intended recipient (or have received this e-mail in error) please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this e-mail is strictly forbidden. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata
Re: [R@ntau-Net] ma'af, nggak ada judulnya...
Menarik sekali tulisan pak Ronal ini.. Ini toh memang sering terjadi dalam keseharian kita. Khususnya orang-orang yang tetap gaul tapi ingin mempertahankan warna Islamnya. Saya sejak kecil juga termasuk anak yang dianggap tampil beda. Walaupun saya nggak tau banyak mengenai Islam, tapi saya mencoba menerapkan yang saya tahu. Yah.. kebenaran Islam model saya. Tingkah polah seperti nggak mau salaman dengan wanita, nggak pacaran atau nggak mau jalan bareng perempuan berdua atau hal yang nggak lumrah lainnya. Di rumah juga sempat jadi kritikan karena cara saya yang kurang tepat dalam mensosialisasikan ajaran yang saya pahami di rumah. Ketemu hadist tentang larangan memajang gambar yang ada manusia dan hewannya, langsung saya turunin dan simpan lukisan yang memang ada di mana-mana. Saya juga sempat protes karena rumah saya memang buanyak sekali patung bali. Tetapi, kondisi tersebut terasa mulai berbeda ketika Trade Mark alim itu sudah mulai menempel pada diri saya. Trade mark yang menggelikan wong saya bukan ustadz, nggak ngerti qur'an dah hadist. Mbacanya aja masih belepotan, jangankan untuk menjelaskan. Saya fikir, itu mungkin timbul karena melihat keseharian saya yang rada unik, dan kegemaran saya nongkrong di mesjid serta nunggang-nungging tiap hari, atau aktif dalam organisasi kerohanian. Awalnya sih, ada rasa tidak nyaman dengan ledekan orang Alim. Tapi lama-lama, jujur aja, saya menikmatinya. Karena status tersebut ternyata cukup menjaga saya. Mau ngelakuin yang aneh-aneh, sebelum inget sama Allah, udah ada kontrol sosial terlebih dahulu. Akhirnya sahabat-sahabat saya mulai terbiasa dengan tingkah polah saya. Malah, pada akhirnya, mereka sendiri yang nggak ingin saya menjadi mereka. Waktu berlalu, sampai saya sekolah di Surabaya, Jakarta, bekerja dan melanjutkan sekolah di jepang ini. Status tersebut seakan menempel begitu saja. Di jepang ini, tentu sangat sulit untuk hidup dengan warna sangat Islami (model pemahaman saya). Teman-teman suka heran dengan aktivitas nunggang-nungging saya, nggak mau minum sake dan kelewat strik dengan makanan, puasa, sampe yang paling susah dijelaskan adalah keengganan saya memakai alat masak mereka. Tapi, entah mengapa. Rasa-rasanya saya tetap bisa jadi zebra pelangi di antara gerombolan zebra hitam putih. Tetap bercampur, sekalipun beda warna. Pilihannya memang cuman 2. Dijauhi atau sangat dihargai. Wallahu a'lam - Original Message - From: Ronald P Putra [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 24, 2004 1:34 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] ma'af, nggak ada judulnya... ah, jangan terlalu fanatik lah ..! sejenak hening, kemudian : ya.udah, ntar gua telpon lagi deh.. Pembicaraan kamipun terputus. Untuk beberapa saat, aku hanya terdiam memandangi telpon di atas meja. Nada suara dari sahabat tadi jelas sekali menunjukkan kekecewaan yang sangat mendalam. Aku yakin, untuk beberapa hari atau minggu ke depan mungkin sahabat ini tidak akan menghubungi aku dulu, karena kesal dan kecewa barangkali. Sejak beberapa waktu lalu, sahabat ini menjadi kepala cabang dari sebuah perusahaan asuransi. Ucapan alhamdulillah dan rasa syukurpun telah kusampaikan, dia senang mendengarnya dan berterima kasih. Cuma, pembicaraan lewat telpon itu, yang tadinya hanya aku niatkan untuk menyampaikan ucapan selamat saja, berubah menjadi ajang pengenalan produk asuransi dan tawaran untuk ikut sebagai pemegang polis. gue minta KTP lu yah, ntar polis gue kirimin ke alamat kantor.. begitulah 'todongan' yang disampaikan dari sahabat ini beberapa waktu lalu. Wajar kalau dia tinggal 'todong'. Karena toh aku kan sahabat baiknya dan pasti tidak akan menolak untuk ikut sebagai pemegang polis. Berbagai alasan untuk menolak secara halus sebenarnya sudah kusampaikan, mulai dari belum punya penghasilan lebih, belum minat dan lain sebagainya. Tapi sahabat ini tetap nodong dengan berbagai tawaran yang menurutku menggiurkan sebenarnya. Maka tiada hari yang ku lewati tanpa telpon dari sahabat yang satu in, tentunya tentang produk asuransinya. Tapi, beberapa hari belakangan ini, dia belum telpon lagi menawarkan produknya. Aku sebenarnya cukup 'senang' juga. Karena sebenarnya aku tidak berminat untuk ikut sebagai pemegang polis. Ada alasan tersendiri yang pada waktunya nanti, akan kuberitahukan kepadanya. Cuma, rencanaku berantakan. Tiba-tiba dia menelpon dan meminta jawaban atas apa yang selama kucoba simpan dan rahasiakan darinya. Bahwa aku sebenarnya sudah menjadi pemegang polis pada asuransi yang dikelola sebuah lembaga islam. Nggak tahu dia dapat informasi dari mana, dan aku nggak sempat bertanya.. ya, benar, gue sudah ikut sejak sebulan lalu.. jawabku tak bisa lagi berbohong. apa sih kelebihannya ? toh setelah gue hitung-hitung, return yang bakal lu terima dari gue jauh lebih besar dengan nilai premi jauh lebih rendah, lagian itu kan berarti lu masuk, disaat gue lagi nawarin ke lu.? Tanya teman ini penuh selidik. bukan karena returnnya, tapi gue udah terlanjur
Re: [R@ntau-Net] Dialog SMS Yang Menarik, Sisi Esotrorik Landasan Dialog Antarumat Beragama
Wa alaikum salam Wr.Wb. Terimakasih pad Darwin. Senang sekali membaca tulisan semodel ini. Bahasanya mudah, lugas, dan padat. Saya ingin sekali bisa punya kemampuan menulis semodel ini. Sering-sering berkirim cerita ya pak... :-) - Original Message - From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 17, 2004 5:17 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Dialog SMS Yang Menarik,Sisi Esotrorik Landasan Dialog Antarumat Beragama Assalamualaikum Wr. Wb. Ketika sedang check-out di hotel tempat saya menginap di Makassar menjelang tengah malam untuk meneruskan perjalanan saya ke Merauke, Papua, dua pekan yang lalu, sebuah SMS masuk ke ponsel saya dari sebuah nomer yang tidak saya kenal, yaitu 08136762. Ketika saya buka saya agak kaget juga karena SMS iti berbunyi: Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang
Selamat atas hadirnya jarkammi. Semoga perjuangan dunsanak menghasilkan hal yang berarti bagi perbaikan sumatera barat. Ditunggu sepak terjangnya nih...he..he.he.. - Original Message - From: aulia postiera [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 18, 2004 11:16 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang Berikan pada ku seribu orang pemuda Maka akan kupindahkan Gunung Simeru Tapi, beri aku 10 orang pemuda pemberani Maka akan ku ubah Indonesia (Bung Karno) Sebuah janji telah terpatri dari para pemuda minang, pada tanggal 26-27 Juni 2004 yang lalu, melalui sebuah pertemuan yang diberi nama Temu Nasional Angkatan Muda Minang Indonesia di Bogor, yang sebelumnya telah diawali dengan diskusi-diskusi pasca Temu Nasional Cendekiawan Minang Indonesia (Yogyakarta, 9-10 Februari 2004) dan Temu Mahasiswa Minang Indonesia (Jakarta, 17-18 Maret 2004). Perumusan yang akhirnya membuahkan kesepakatan untuk bersama-sama melangkah dalam sebuah jaringan yang akhirnya diberi nama Jaringan Komunikasi Angkatan Muda Minang Indonesia (JARKAMMI), yang disepakati oleh puluhan perwakilan mahasiswa minang yang berasal dari Bengkulu sampai Surabaya. Sebuah terobosan besar dalam sejarah pergerakan mahasiswa minang yang selama ini cendrung sporadis dan terpisah-pisah. Terinspirasi dari ikrar Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, ketika lahirnya sebuah gerakan moral dari anak-anak bangsa ini untuk duduk bersama dan berjuang merebut kemerdakaan bangsa ini dari tangan-tangan serakah para penjajah, JARKAMMI lahir dan diharapkan mampu tampil sebagai penyambung lidah rakyat Sumatera Barat dalam menyuarakan, memperjuangkan dan memerdekakan ranah minang dari segala ketertinggalan dan kebobrokan yang selama ini menghambat pembangunan di daerah ini di segala sisi kehidupan. Antusiasme yang tinggi dan tekad yang luhur telah tumbuh pada diri para pemuda/mahasiswa minang saat ini. Keinginan yang sangat besar untuk memberikan kontribusi positif dan berarti bagi daerahnya. Potensi besar dimiliki oleh JARKAMMI, dengan dukungan puluhan bahkan ratusan mahasiswa minang yang menuntut ilmu di universitas-universitas terbaik di negri ini, merupakan aset berharga bagi Sumatera Barat di masa depan. Sebagaimana kita ketahui, ranah minang merupakan salah satu produsen terbesar yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa ini di masa lalu. Independensi/kemandirian JARKAMMI, merupakan modal awal untuk tetap dapat berusaha kritis terhadap pemerintah daerah dengan segala kebijakannya dan di sisi lain juga berusaha membuka ruang untuk berdiskusi dengan pemerintah daerah dalam usaha mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan daerah. Gedung Bagindo Aziz Chan Padang, pada 20-21 November 2004 menjadi saksi pelaksanaan agenda pertama JARKAMMI yang dihandle oleh Badan Koordinasi Mahasiswa Minang (BKMM) Bandung, dengan mengusung isu pendidikan dalam sebuah acara Semiloka. Selamat berjuang aktivis muda minang!!! AULIA POSTIERA Perintis JARKAMMI www.aktivisminang.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] ayat, hadis dan doa hari ini - selamat idul fitri
Assalaamu `alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Selamat hari raya Idul Fitri, mohon ma'af lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita selama ini diterima di sisi Allah Dan dapat berbekas baik dalam kwalitas ibadah setelah Ramadhan maupun dalam amal perbuatan. Amiin Taqoballohu minna wa minkum, taqobbal ya karim udrekh keluarga. --- Bismillahirrahmaanirrahiim -- Ayat: * Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (Al Hujurat 10) -- Hadist: ** Dari Ummu Athiyah r.a., ia berkata, Kami (kaum wanita) telah diperintahkan untuk keluar rumah (pergi ke tempat salat) pada hari raya Idul Fitri, sehingga gadis pingitan keluar dari kamarnya, sehingga perempuan yang sedang haid juga berangkat ke tempat salat. Kaum wanita berada di belakang kaum pria, mereka ikut bertakbir mengikuti takbir kaum pria dan berdoa sama dengan doa kaum pria untuk meminta keberkatan dan kesucian hari itu. (H.R. Bukhari) Mutiara hadis: 1. Penjelasan akan penegasan Nabi saw. untuk keluar dan berkumpul dalam kebaikan pada hari raya. 2. Hari raya Id adalah di antara hari-hari yang diberkati dengan banyak mengharapkan kebaikan dan diterimanya doa dan diampuni dari segala dosa. 3. Di antara misal pertemuan pada hari adalah undangan untuk bersenang-senang, bergembira dan bermain-main yang dibolehkan. Itulah di antara maksud hari raya. -- Do'a Ya Allah! Berilah rahmat kepada mereka berdua, sebagaimana mereka telah memelihara saya sejak kecil. (Al Isra: 24) Wassalaamu `alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh sumber http://www.al-islam.com/ind/ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada yangahlinya )
Terimakasih Uni Rahima.. Mm.. mohon ma'af kalau saya agak sulit percaya..hi...hi..hi.. Ini tidak ada hubungannya dengan Nasionalisme segala. Tapi perhitungan saya tentu saja sifatnya rata-rata. Kalau difikir-fikir, juara olimpiade, fisika, matematika, dan lain-lain kan banyak dari Indonesia. Berarti nggak kalah dong sistem pendidikan kita. Bahkan Juara olimpiade fisika asalnya dari Irian Jaya. Tapi ya sulit juga kalau kita bilang bahwa mutu pelajaran fisika di Irian Jaya lebih tinggi dari Amerika atau di Jakarta misalnya (secara rata-rata) Kalau dilihat hasil penelitian peringkat dunia universitas, terlepas dari bagaimana metode pengukurannya, tetapi memang ada kecenderungan bahwa universitas-universitas utama di dunia adalah universitas di negara-negara maju. Tanpa bermaksud merendahkan kwalitas perguruan tinggi di negeri sendiri, tetapi ya kok rasa-rasanya wajar-wajar saja kalau perguruan tinggi di negara-negara maju lebih berkwalitas. Bagi saya sih, ungkapan seperti ini hanyalah sebuah otokritik. Saya secara pribadi sangat berharap, suatu saat nanti negeri kita adalah sebuah negeri yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Saya dulu pernah membuat tulisan iseng mengenai kondisi di tahun 2xxx di mana orang asing berduyun-duyun ingin sekolah di Indonesia. Bahkan banyak orang yang tekun belajar UBISBA (Ujian Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing) sebagai sarat untuk masuk ke perguruan tinggi Indonesia..he..he..he.. Namanya juga pikiran iseng. Wallahu a'lam - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 11, 2004 8:19 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada yangahlinya ) Dik Udrekh dan sanak Netter lainnya. Percayalah...Sekolah-sekolah di Indonesia itu ngak kalah koq dengan LN lainnya. Saya tinggal di Mesir, kenapa anak-anak saya saya sekolahkan di SIC ( Sekolah Indonesia Cairo ) ? Apa yang dipelajari orang di Indo anak saya juga di Mesir ini mempelajarinya. Karena apa saya memasukkan merek akesana, biaya tinggi, padahal ada sekolah negara setempat yang biaya murah..? Ini semua karena saya ingin anak-anak saya Cinta Indonesia, cinta bangsanya sendiri, dan say ayakin sekali pelajaran yang ada di Indonesia itu tidak kalah dari LN lainnya. Tapi kelak, kalau ia sudah kuliyah, kalau ada kemampuan kami, saya ingin sekali agak berapa tahun anak-anak saya sekolah di LN, paling tidak untuk S2 atau S3nya ( mana saja sesuai bidangnya tentunya ). Tetapi sebelum kesana, anak-anak saya ini dari kecil sekali, bahkan dari kandungan sudah say atanamkan pelajaran agama, akidahnya agar kuat kelak. Kenapa saya mau anak saya sekolah di LN,..? Supaya wawasannya luas, saya tahu sekali semakin banyak orang berjalan ke persada permukaan bumi ini, maka akan semakin luas pengetahuannya. Kita ngak seperti katak di bawah tempurung. yang tahunya hanya yang ada di kita saja, sementara yang ada dinegara lain, kita tak berusaha untuk meraihnya. Tapi kalau tak ada kesempatan, karena sesuatu dan lain hal, saya ngak kecewa, saya berusaha memberikan pengertian pada anak-anak saya kelak, agar menuntut ilmu itu banyak baca, banyak belajar dari yang ahlinya. Bukankah Allah berfirman, maka bertanyalah kamu pada ahlinya, ( ahli dzikir , bukan orang yang banyak berzikir disini maksudnya, tapi ahli dalam bidang ilmu itu ) jika kamu tidak mengetahui ? ). Ngak usah kecewa, saya katakan pada anak-anak saya itu, karena Allah sudah menentukan nasib masing-masing kita, tetapi jangan putus asa, belajarlah yang bayak dari orang-orang yang memang sudah ahli dalam bidang ilmu itu, meskipun kita tak kenegaranya. Demikian Wassalam. Rahima. --- udrekh [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa alaikum salam Wr.Wb. Menarik sekali yang disampaikan adik Ridha ini. Wah. .jadi malu sekali saya. Kok dik Ridha bisa mengutip macem-macem ya padahal umurnya beda belasan tahun dari saya... Kalau melihat pengalaman sendiri dan kondisi khusus di kantor saya, pada umumnya apa yang dikatakan uni Rahima dan juga dik Ridha ini sesuai dengan pengamatan saya. __ Do you Yahoo!? Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Malpraktek....suatu trik bisnis kedokteran LN????? (pembahasan 1)
Wa alaikum salam Wr.Wb. Kami di Jepang ini juga pernah membaca sebuah pembahasan mengenai kemungkinan permainan dari rumah sakit dan kedokteran di luar negeri. Diskusi tersebut bermula dari tulisan saya Antara Tokyo dan Jakarta episode 1 yang berjudul Sakit oh Sakit. Ini cerita yang sangat panjang dan memang mengulas mengenai pelayanan kesehatan di Indonesia. Rencananya sih, teman-teman PPI Jepang akan mencoba menyarikan diskusi tersebut menjadi sebuah usulan dari masyarakat jepang bagi 100 hari kinerja pemerintahan SBY. Saya sih tidak ingin membahas tulisan di atas. Tapi mungkin saja beberapa analisis di bawah ini bisa jadi bahan pertimbangan kita. 1. Ada 3 keluhan yang sering terdengar di media masa a. Buruknya pelayanan kesehatan. b. Mahalnya biaya pengobatan c. Kasus Malpraktek. a. Buruknya pelayanan kesehatan ini memang kasus rumit di Indonesia. Alasannya bisa beragam sekali. Saya yang termasuk pengunjung rutin rumah sakit, sangat merasakan perbedaan luaaar biasa besar antara pelayanan rumah sakit di Jepang dan di Indonesia. Keramahan, empati, kemudahan prosedur dan segudang masalah lainnya. Bagi saya, keluhan yang sekarang mungkin makin banyak muncul di media masa, hanya seperti gunung es saja. Kenyataannya jauuuh lebih banyak dari itu (terkait dengan pelayanan). Hal ini tentu saja tidak terjadi di semua keadaan. Waktu saya pulang kemaren ini, ada 3 anggota keluarga saya yang sakit di 3 rumah sakit. Saya puas dengan pelayanan di 2 rumah sakit tersebut, walaupun tidak tepat untuk membandingkannya dengan fasitlias di jepang ini. Tapi pelayanannya memang sangat baik. b. Mahalnya biaya pengobatan. Berkaitan dengan point a. Money can talk. Kalau pingin bagus, ya kita harus terima kenyataan adanya biaya tambahan untuk fasilitas yang kita terima itu. Bagaimanapun juga, saya lihat biaya rumah sakit di Jepang ini masih jauh lebih mahal daripada rumah sakit bagus di Jakarta. Kita tidak terasa berat karena adanya support dari sistem asuransi yang memang sudah sangat baik di sini. Solusi yang menurut saya memang harus difikirkan oleh kita adalah sistem asuransi regional seperti di kebanyakan negara maju (yang sudah bersifat nasional). Ini konon kabarnya juga sudah digodok di DPR, tapi pembahasannya masih sangat sulit. c. Mungkin perlu penjelasan detail dari IDI atau lembaga yang berwenang untuk ini mengenai kasus malpraktek ini. Kalau menurut pemahaman saya yang awam ini. Kasus mapraktek adalah sebuah kesalahan pengobatan/operasi yang menyebabkan memburuknya kondisi pasien atau hilangnya nyawa, yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan secara sadar dokter/perawat yang menangani. Kalau semua prosedur sudah dijalani, tapi pasien tidak tertolong atau makin sakit, tentu bukan malpraktek namanya. 2 bulan yang lalu, 2 orang saudara saya mengalami penyakit yang sama yaitu: Stroke. Keduanya meninggal dunia, tetapi saya tidak kecewa apalagi curiga akan adanya tuduhan malpraktek terhadap yang satu, tapi ada perasaan jengkel yang luar biasa terhadap kematian yang satu lagi. Saya juga pernah mengoperasi anak saya di Indonesia dan di Jepang. Kedua-duanya gagal karena penyakit tersebut muncul lagi. Tetapi saya tidak kecewa dengan yang di jepang, tetapi heran dengan yang dilakukan oleh dokter di Indonesia. Saya lihat, yang menyebabkan saya kecewa dan tidak, sekalipun hasilnya sama adalah bagaimana tim dokter/rumahsakit menjelaskan apa yang terjadi dan kemudian mendiskusikannya denga pihak keluarga, serta bagaimana para bidan dan dokter dengan cekatan menangani segala kejadian. Wallahu a'lam (Bersambung ke pembahasan perdagangan bebas) - Original Message - From: rahyussalim [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 09, 2004 6:49 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Malprakteksuatu trik bisnis kedokteran LN? Assalamualaikum semua Beberapa waktu lalu kami residen dan beberapa senior dalam suatu break acara berbicara lepas mengenai beberapa sejawat dokter yang sedang ditimpa masalah malapraktek. Pembicaraan yang diselingi obrolan obrolan lepas itu menjadi agak serius ketika salah seorang dari kami mengatakan bahwa adakah mungkin Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Malpraktek....suatu trik bisnis kedokteran LN?????(pembahasan 2)
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Tulisan yang saya rencanakan untuk saya tuliskan, ternyata sudah dibahas juga oleh pak Dino dan Pak Ridwan ini. Tapi saya ingin menambahkan, mumpung kita berkumpul di milis masyarakat minang yang terkanal punya sense dagang yang tinggi...he..he..he.. Saya mencoba membayangkan diri saya dalam 2 posisi. 1. Sebagai pengusaha bisnis kesehatan di Singapur dan 2. Sebagai orang kaya Indonesia. Kalau saya memang pengusaha Singapura, tentu saja otak dagang saya akan berusaha mencari cara-cara agar dagangan saya laku. Kalau saya melirik Indonesia sebagai sasaran pasar saya, yah..wajar-wajar saja. Alasannya adalah 1. Merupakan negara tetanggap yang dekat. 2. Cukup banyak masyarakatnya yang cukup punya uang. 3. Ada celah yang bisa dimasuki, sehingga mereka bisa ditarik berobat ke Singapur. Celah tersebut adalah a. Fasilitas kedokteran Indonesia. b. Kemampuan dokter Indonesia c. Keramahan dan Kenyamanan Pelayanan. Kalau hanya mengandalkan alasan 1 dan 2 saja. Menurut hitung-hitungan dagang saya, tidak mungkin mereka bisa menyedot pasien Indonesia. Bagaimanapun juga, siapa sih yang mau berobat ke Singapura kalau fasilitas,pelayanan maupun kemampuan dokternya tidak lebih baik dibandingkan di dalam negeri.? Bagaimanapun juga Industri kesehatan lokal jelas punya keunggulan yaitu jarak dan standar hidup. Orang Indonesia tentu akan memilih untuk berobat di dalam negeri karena dekat. Semurah-murahnya berangkat ke singapur, jelas punya banyak kesulitan tambahan. Seberapapun murahnya, biaya pesawat dan hotel toh harus dikeluarkan oleh orang-orang yang berobat ke luar negeri. Belum lagi mengurus segala macamnya. Ditambah lagi, hampir semua negara maju punya standar kehidupan yang jauh lebih mahal dari Indonesia. Dengan tingginya standar gaji mereka, tentu saja mereka tidak bisa terlalu menekan biaya tersebut. Apalagi kalau berfikir mengenai anggota keluarga yang ingin menjenguk dan menunggui pasien. Jadi, kalau parameter-parameter yang lain tidak ada, agak mustahil jika banyak masyarakat Indonesia yang mau berobat keluar negeri. Kalau kita berbicara fasilitas, profesionalisme, prosedur dan lain-lain. Rasanya ya tidak perlu heran kalau secara rata-rata negara singa atau negara maju lainnya memang lebih bagus dari Indonesia. Infrastruktur mereka sudah bagus, kebiasaan akan keteraturan dan disiplin sudah mereka punyai. Jadi, berbicara dari sisi ini sebagai faktor keunggulan komparatif kok ya sukar untuk ditampik. Berbicara bisnis, tentu tidak bisa terlepas dari kegiatan mencari untung. Defenisi untung itu sendiri, bisa dilihat dari sisi besar dan jangka waktu. Maksud saya, perhitungan keuntungan yang bersifat jangka pendek tentu berbeda dengan jangka panjang. Rumah sakit besar di manapun saja, mungkin selalu berusaha mengupdate peralatan yang mereka miliki. Harga peratan rumah sakit jelas sangat mahal. Apalagi masalah biaya perawatan yang harus tetap keluar dipakai atau tidak dipakai. Return On Investment (ROI) ini yang mungkin cukup bikin pusing. Mereka jelas perlu orang-orang yang sudi memakai peralatan mahal ini. Nggak mungkin memaksa orang miskin untuk memakai peralatan seperti MRI atau CTscan misalnya. Mengandalkan rakyat singapur saja..?, kok ya sulit juga untuk mempercepat ROI ini. Nah, cara yang bagus ya, menarik masyarakat berkantong dari negara tetangga. Upaya ini saya lihat juga didukung oleh semua kekuatan seperti industri penerbangan dan fasilitas untuk mempermudah prosedur kedatangan ke Singapur. Untuk urusan kemudahan administrasi, sepertinya Singapur memang jagonya. Ada satu hal menarik yang disampaikan saya mengenai peningkatan kemampuan para dokter. Peningkatan bagi saya, sangat terkait dengan perputaran. Peningkatan kemampuan sangat terkait dengan seberapa sering dia menangani sebuah masalah. Ini adalah keuntungan lain selain keuntungan dalam bentuk uang yang bisa dinikmati Singapura misalnya. Teman saya mengingatkan orang-orang yang gemar berobat ke luar negeri, agar memikirkan juga kemajuan teknologi di Indonesia. Kalau banyak sekali orang yang berobat ke luar negeri, maka peningkatan kemajuan IPTEK kedokteran Indonesia akan mengalami hambatan. Karena mereka jadi tidak memiliki kasus-kasus yang perlu mereka tangani, mereka kaji, dan akhirnya mampu meningkatan keterampilan maupun wawasan ilmu mereka. Seringnya berobat keluar negeri, hanya akan meningkatkan kemampuan IPTEK kedokteran negara lain. Jadi kalau ada pertanyaan 1. Mungkinkah pebisnis kesehatan di Singapura memang berusaha menarik pasien di Indonesia. Jawabannya adalah sangat mungkin. Dengan banyaknya pasien yang datang, mereka bisa mempercepat ROI, dan menghidupi banyak sekali sektor bisnis lainnya seperti angkutan, hotel dan makanan selain sektor kesehatan itu sendiri. 2. Apakah Fasilitas, Pelayanan dan Mutu dokter di sana memang lebih maju...? Jawabannya: Mestinya sih begitu. Karena mereka adalah negara yang memiliki income percapita tinggi, mereka tentu lebih mudah untuk mengupgrade fasilitas yang mereka miliki.
Re: [R@ntau-Net] Re: Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam MengangapInjil Dipalsukan ?
Terimakasih atas penjelasannya pak. Sungguh sangat mencerahkan. Buat pak Yanurmal mohon ma'af, saya salah kutip, maksudnya pak Yulmizar. Saya tentu sangat senang dengan diskusi agama yang mengkayakan. Sama seperti diskusi ilmiah lainnya yang sarat dengan referensi, diskusi agamapun akan lebih berbobot dengan referensi. Saya lihat, perkembangan Ilmu pengetahuan jelas sangat terbantu dengan ribuan jurnal yang ada. Di mana masing-masing orang berkontribusi untuk saling dukung dan sanggah secara bijak dan dewasa. Tapi untuk urusan agama yang sebenarnnya malah mengajarkan moral, dan etika, kok kadang-kadang malah bisa bercampur dengan ucapan kasar bahkan caci maki (misalnya). Eh.. ini sih bukan di milis ini... Di milis lain maksud saya... Wah, untuk jadi pemula cukup banyak juga yah buku yang perlu dibaca. Dulu sih pernah lihat buku fiqih sunnahnya sayid sabiq. Satu jilidnya saja sudah tuebel..he..he..he.. Iyadeh, saya akan coba menelusuri jejak seperti penjelasan al Imam al Albani tersebut... Mm.. coba ada digitalnya yah, tentu enak, bisa disearch berdasarkan topik yang diinginkan. Selama ini saya lihat, pustaka media Isnet cukup banyak menyediakan file-file digital. Ada lagi nggak ya.., tempat yang bisa dipakai..? Soalnya, nggak gampang juga nyari kitab-kitab itu di sini. Sekali lagi, terimakasih atas penjelasannya... - Original Message - From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 01, 2004 1:11 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam MengangapInjil Dipalsukan ? udrekh writes: Mm, tadinya saya nggak mau membaca posting dengan topik ini. Tapi kok pas saya baca ujungnya jadi bingung, terus saya coba runut ke tulisan awal, jadi makin nggak ngerti yang dipermasalahkan. Sebenarnya kerancuan ini merupakan dilatarbelakangi 'kekacauan' beberapa waktu yang lalu. Menurut saya, masalah itu tidak perlu diuraikan ulang. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Bagaimana belajar ...bhs ( Komputer )
He..he..he.. Ma'af uni, topik yang ini terlewatkan... Tapi udah diperikan penjelsan sama yang lain yach, mengenai visual keyboard. Mengenai keyboard yang di jepang ini, sepertinya nggak ada yang lain kecuali untuk Jepang dan Inggris. Tapi sama saja koq, kebanyakan keyboard di sini buatan Cina...he..he..he... - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 30, 2004 12:56 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bagaimana belajar ...bhs ( Komputer ) Assalamualaikum.Wr.Wb. Benar sekali sanak Udrekh, semua yang disampaikan benar adanya, itlah yang saya alami. Uni memang pakai Window Xp.Tapi bisa juga sekaligus window 2000-bahkan 98, msh bisa.Hanya saja kenapa justru pakai Xp ini, lambat pakai internet, ketimbang 2000? Sebelum rusak kom ini ( mouse dan programnya dimainkan anak2 uni, dasar nasib, padahal mrk sdh punya kom tersendiri, masih suka juga pakai punya mamanya ), bisa internet dua-duanya ( XP dan W 2000 ), tapi uni sering pakai 2000, krn lbh cepat. Namun sejak di install ulang, 2000 ini ngak bisa lagi. Ngak tahu kenapa, ngak terdeteksi modumnya di kom dengan W 2000 ini. Sebagaimana yang sanak Udrekh sarankan , alhamdulillah, kemaren uni tanya ke apak paja : Uda,.koq komnya jadi begini, ima tekan tanda titik dua, atau tanda kutip,..eh..malah lari ke tempat lain,.dan kacau balau..? Beliau ketawa. Gimana ngak salah,.system yang .yang di pakai untuk bahasa Arab, ima nulisnya bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Indonesia jelas beda. ? Dan beliau sudah tunjukkan kesalahan dan udah di rubah kembali. jadi kalau uni nulis bhs Indo, tukar dulu settingnya ke Indo, kalau Arab, tukar lagi setting Arab. Baru malam tadi di tunjukkan caranya oleh apak paja. Oh yah,.uni mo tanya, di jepang ( tempat dek Udrekh Tokyo kan ? ) ada ngak lap top yang key boardnya bahasa Arab, dan English sekaligus ? ( rasanya ngak ada kali yah, soalnya Jepang bukan negara Arab sih , tapi tanya aja , mana tahu ada ) Atau kalau ngak ada, apa bisa di bikin program ke Arab, lantas key boardnya kita tulis sendiri ? Di kairo, lap top itu jelas dengan bhs Inggris dan Arab, namun kenapa uni kurang suka beli di mesir ? Karena buatan China, atau Korea. Dan nasib uni sdh fanatik dengan barang jepang, atau German, atau juga Eropah, maka buatan china, atau Korea, kurang srek. Ngak enak perasaan pakainya, kalau ngak yang bagus dan kuat itu ( untuk barang elektronik lho, uni fanatik barang buatan jepang dan german atau Eropah lainnya yang bonafit, karena memang lebih kuat sih ? ). Jadi, kalau ada tolong kasih info ke Uni yah. Makasih sebelumnya. Wassalam. Rahima. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. http://promotions.yahoo.com/new_mail Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Pelayanan Hotel di Kota Padang
Wah, menarik sekali apa yang diceritakan pak Ahmad Ridha... Bukannya ingin membuka borok sendiri, tapi saya merasa hal ini perlu kita sharing untuk menjadi bahan pelajaran bagi kita. Saya juga suka heran dengan perbedaan prilaku karena penampilan atau warna kulit. Kalau orang mampu membayar, kenapa harus dipermasalahkan. Walaupun tetep tidak sopan, tetepi perbedaan perlakuan karena perbedaan uang yang harus dibayar seperti Vip dan Ekonomi sih masih wajar. Hi..hi..hi.., saya sampai kesal sekali membaca tulisan ini. Kadang-kadang ego Lu kira gue ini siapa..! juga suka muncul kalau menerima perlakukan semodel ini. Saya termasuk yang sering menerima perlakuan tidak nyaman seperti bapak. Kata orang sih penampilan mencerminkan kepribadian. Untuk beberapa hal tertentu mungkin benar. Kita perlu menyesuaikan penampilan berdasarkan tempat. Tetapi kan akan berbeda sekali, kalau kita yang lecek diperlakukan kurang nyaman, sementara bule lecek bersendal jepit tetap diperlakukan dengan baik. Mungkin rasa tidak nyaman mereka karena mereka merasa hotel mereka adalah hotel berkelas. Sehingga apabila ada orang dari kasta berbeda sekalipun punya uang, akan mengganggu suasana berkelas mereka. Seperti mungkin keluhan sebahagian orang saat ini terhadap penumpang pesawat. Dulu yang naik pesawat cuman orang kaya saja. Sekarang dengan harga bus antar kota itu, semua orang bisa naik pesawat sehingga kesan exclusive penumpang pesawat sudah tidak ada lagi. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong yang kata beberapa ulama merupakan sifat Merendahkan orang atau menolak kebenaran. Wallahu a'lam. Ada baiknya sih cerita semodel ini dikirimkan ke surat pembaca. Sebenarnya kalau konsumen sudah mulai sedikit galak, setiap usaha mesti berfikir 2kali untuk macem-macem. - Original Message - From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 29, 2004 10:44 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pelayanan Hotel di Kota Padang YPC - 19 Azizar Aras wrote: Nan tajadi di pak Zamri adolah kasus, bukan bentuk service dari Pangeran Beach, ambo banyak nan manyampaikan salut jo service di Sumbar nan umumnyo bule dan kawan kawan luar Sumatera Mak Azizar, mungkin itulah masalahnya. Mereka sepertinya lebih menghargai orang bule atau yang perlente. Ada juga pengalaman pribadi saya sendiri saat pulang ke Padang beberapa bulan yang lalu setelah melakukan supervisi mahasiswa ke Solok bersama dua orang rekan dosen. Kami tiba di Padang sekitar pukul 9 malam dari Bukittinggi dan saya memutuskan untuk menginap di Pangeran Beach karena lokasinya yang mudah kemana-mana. Tiba di sana kami menanyakan kamar kepada petugas bernama Ag**g. Sejujurnya kami merasa ia enggan melayani kami mungkin karena penampilan kami yang agak-agak lecek dan tidak turun dari mobil mewah. Walaupun kesal namun kami tetap menginap di sana karena sudah lelah sekali. Satu hal yang membuat kami agak bingung adalah kami harus membayar uang jaminan sebesar 1 juta padahal kami hanya menginap 2 hari dengan total biaya hanya 700rb. Untungnya rekan saya membawa uang tunai karena ternyata tidak dapat menggunakan kartu kredit. Setelah mendapatkan kamar dan membayar uang jaminan, ternyata kami harus membawa barang-barang kami sendiri ke kamar. Padahal di dekat kami seorang petugas hotel sedang membawa kereta barang. Jadilah kami menginap dengan rasa kesal. Apalagi ternyata tutup closet di kamar mandi kami rusak. Tapi ya sudah malas melapor. Selanjutnya kami ingin memperpanjang masa menginap karena repot pindah ke hotel lain (walaupun ingin). Akan tetapi saat kami kembali ke hotel pukul 11.30 ternyata kunci kami sudah tidak dapat digunakan padahal waktu check-out adalah pukul 12.00. Kami komplain apalagi barang-barang masih di dalam. Ternyata kami harus menambah uang jaminan 1 juta lagi. Lagi-lagi tidak dapat menggunakan kartu kredit. Terpaksalah harus mengambil di ATM dulu yang untungnya dekat. Kami sangat ingin menemui manajernya namun kami check-in hari Sabtu dan sepertinya manajernya sedang sibuk atau keluar. Pada saat check-out hari Senin kami sudah malas untuk mengadu. In the end, kami sangat kecewa dengan pelayanan Pangeran Beach. Saya juga malu dengan dua rekan saya yang bukan orang minang. Sangat terasa bagaimana petugas-petugas di sana memberi pelayanan berdasarkan penampilan. Penjaga pintu pun enggan membukakan pintu bagi kami padahal baru saja membukakan pintu dengan tersenyum lebar bagi sekelompok orang yang turun dari mobil mewah. Mungkin penampilan saya kurang meyakinkan bagi mereka. Allahu a'lam. Adapun pengalaman kami di Bukittinggi sangat memuaskan. Saat kami ke Novotel Bukittinggi ternyata kamarnya sudah penuh namun petugas di sana dengan ramah memberikan informasi mengenai hotel di sekitar situ. Akhirnya kami menginap Embun Sari yang menurut saya sangat baik pelayanannya walaupun tidak terlalu mewah. Itulah kenapa kami sangat terkejut dengan level pelayanan yang kami dapatkan. Mohon maaf
Re: [R@ntau-Net] Service Oriented
Wa alaikum salam Wr.Wb. Udah Yulhendry ko nampaknyo punyo bisnis Wisata yo. Baa manuruik pandapek uda mengenai dunia pariwisata di nagari awak ko.? - Original Message - From: Ravelino Wisata Tour Travel [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 29, 2004 11:49 PM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented Ass.Wr.Wb Pandapek ambo, Hal sarupo iko nan awak harus baraja dan punyo kemauan untuak baraja ka urang nan alah sukses apo lai kecek...nyotahun 2005 adolah Visit Minangkabau. Salam Yulhendry RAVELINO WISATA TOUR TRAVEL Jalan Halat No.19 - Medan. North Sumatra - Indonesia Phone : 62-61-7352981 Fax : 62-61-7352973 Email : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] URL : www.ravelinotravel.com Mobile : 0811651399 (24 hours) Your Link to The Best Traveling -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Zamry Aziz Sent: 29 Oktober 2004 21:26 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented Ass.wr wb. Ikut sato saketek manganai service hotel. kabatulan ambo tingga di parancis (eropa) nan panghasilan partamonyo dari turis, turis nan datang ka parancis malabihi jumlah penduduknyo. Parancis berpenduduk 59 juta orang.. dan turis datang tiap tahun labih dari 62 juta. Kalo maliek service di nagari urang, sadiah awak maliek kaadaan di nagari awak, baru turun dari airport Charles de Gaulle ajo alah taraso, fasilitas utk turis diutamokan, tampek taksi nan taratur dan taksinyo antri ndak barabuik panumpang, kalau naik bus haragonyo tajangkau dan indak basasak, kalau naik kereta api ado langsung dibawah airpot. Kalau para pamimpin awak bisa balaja ka luar nagari, baa caronyo untuk manarik turis ka nagari awak, indak usah jauh jauh balaja,liek lah tatangga nan dakek, singapura atau malaysia.. Manganai serice hotel di eropa dan kejam atau lebih dingin ambo raso indak, tapi hanyo service nyo alah sasuai dengan standard perhotelan di eropa... ambo indak mambela hotel hotel di eropa, tapi kanyataan sajo, ambo tingga di eropa labih dari 32 tahun..dan puluhan kal tingga di hotel hotel di eropa ( prancis, belanda, jerman, itali, belgia inggris dll) wassalam zamry aziz 56 tahun Paris From: dino anthonio [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented Date: Fri, 29 Oct 2004 10:26:31 +0800 Pandapek sanak Mus tapek sakali. Nan sikap melayani (service mindset) ko, iyo agak maha di awak. Mungkin karano awak bapandapek bahwa karajo malayani tu randah. Ass,wr,wb, th 1996-97, ambo ikut memberikan training pada minggu2 pertama Sedona Bumi Minang (padang) beroperasi. Menurut pendapat ambo pribadi, saat itu semua staff termotivasi utk bisa BERKARIR di industri jasa ini, maka dari itu, training yg kami sediakan amat sangat di minati. bila kemudian hari, para staff yg awalnya sangat termotivasi ini bisa menjadi pesimis dan kehilangan service-mind set nya, menuruik ambo itu bisa terjadi karena staff mulai berpikir bhw kesempatan BERKARIR nya di industry ini ternyata tidak secerah yg semula di harapkan (hotel mulai tua, management tidak ada perhatian, tamu sedikit dll) Ambo memang tidak banyak mengetahui perkembangan industry jasa di Minang saat ini, tapi di daerah lain selain Minang, bahkan Jakarta dan Bali pun, komplen2 seperti yg di sebutkan bisa saja terjadi. Di Eropa dan Amerika, hotel-staff lebih 'kejam' lagi. Ambo malah pribadi beranggapan bhw hotel-service di eropa jauh lebih 'dingin', walaupun memang fasilitas tersedia lebih lengkap. Di sana, mungkin bukan karena faktor lingkungan, tapi memang karena faktor individu nya yg tidak punya service mind-set (racism, tidak pernah senyum, tip-minded etc) Jadi, di Indonesia/Minang khususnya, mungkin bukan individu nya yg menjadi sebab, tapi faktor sekeliling individu tsb yg berpengaruh. wass, dino.33.mdly. -- ___ Get your free email from http://ehotelier.com Designed for hotelier's on the move Powered by Outblaze Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ MSN Hotmail : antivirus et antispam intégrés http://www.msn.fr/newhotmail/Default.asp?Ath=f Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Service Oriented Diskusi Menarik
Wa alaikum salam Wr.Wb. Ambo takana jo carito dunsanak ambo katiko inyo batanyo ka salah surang mantan urang gadang di nagari awak mengenai kampuang awak ko. Eh jawab baliau mati selah urang kampuang tu..!!. Nan kecek ransanak ambo tu, nampaknyo baliau tu alah maraso kesal bana jo tingkah polah urang awak nan di kampuang tu. Indah namuah diaja, maraso pandai surang, ciek diawak alah sapuluah dan kalua dari nyo.. mungkin itu kurang labiah interpretasinyo. Ambo jaleh indah punyo pengalaman tajuan bajuang di kampuang doh. Apolai dari sagi umua pun masih terlalu mudo. Pangkai indak lo ado. Apo nan bisa dipakai untuak bajuang...? Nan alah pernah pun banyak nan patah samangaik. Ambo mancaliak, memang harus urang tuo-tuo nan dirantau nan harus turun tangan. Masalah gulo, rasonyo awak lah samo mangarati apo nan hebat di nagari awak. Raso kahabih hari sahari mancaritoan karunia Allah di nagari awak tu. Tapi mungkin gulotu ado di dalam kantong asooy nan buruak. Alun tabukak dan indak tasamuik lai doh. Atau kok samuik lai tau, masih susah bana manabuak kantong asooy tu. Baa manuruik mamak-mamak jo sanak kasadonyo. Apo indak bisa awak nan dirantauko mancubo sato gak sakaki.? Kalau ambo selalu bapandapek. Kok alun ado nampak, tando ada peluang rancak tu. Awaklah nan paralu mamuloi. Baitu juga jo service oriented tu. Wallahu a'lam bissawab. - Original Message - From: Darul [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 30, 2004 12:27 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented Diskusi Menarik Assalamulaikum WW. Nakan Rahima, dek namo ambo diimbau mako wajiblah hukumno untuak ambo manjawabno, kan baitu yo ndak? Ambo lai taruih juo duduak disuduik, dek alah tamanuang bana maetoi kain saruang eh salah mamikiaan nasib nan indak juo barubah. Apo lai akia-akiako iyo bana basilemak palanta awako, sakik kapalo dek no. Tapi ado ciek, injan di panggia ahli tu. Ilmu baru saunjuik, untuak mamaliharo diri surang sajo masih senteng. Apo lai untuak nagari nan laweh nan banamo Minang tu. Laweh bukan dikua jo panjang kali lebano. Tapi laweh diukua jo kurenah sarato kalikaik urang awak nan kadang jikok diukua indak taukua. Lah banyak nan mancubo maukuano, tapi alat ukua no nan jauah babeda. Jikok diukua jo ukuran Nihonbashi atau Ginza, misanyo tantu iyo jauah, kan baitu yo sanak Udrekh. Jikok diukua tinggi jam gadang jo menara Eifel tantu iyo timpang bana, baa tu sanak Zamry Azis nan baru pulang mancaliak Guguak Katiak (injan dianggap porno yo, ia harus dibaco ciek bunyi. Jikok dibaco duo bunyi iyo porno lo jadino). Tapi indak baa juo doh dipakenalkan ukuran nan balian tu, bia urang awak indak bantuak kangkuang dibawah sayak taruih. Maraso nan diino nan paliang santiang. Nan diurang ukan taruih. Kini ado ciek tantangan nan diangkek disiko, a tantangan itu? Sabalun tantangan ambo kamukokan, rancaklah kalua saketek dulu. Ado kecek urang tuo, adokan gulo samuik tu kadatang sajo no tuh. Injan samuik nan disuruah-suruah pulang. Sanak Udrekh mangecekan baa jikok nan bapangalaman banyak tu pulang mambangun kampuang? Iyo rancak, iyo santiang, tapi kan indak pulang mantun samiang doh. Tapi cubo adokan GULO-no nantun, ikolah tantangan nan ambo mukasuik, GULO-ko nan diaparalukan kini. Baa jikok awak sharing pandapek untuak maikiakan gulonoko, sharing pandapek tamasuak sharing mambuek hasia pandapek nantun sampai bisa dibuek jadi gulo, sia nan lai namuah sato bajibaku mambantuak holonic system. Dimuloi jo mambuek tompaik maasah pandapek, dima tompaikno? alah ado embrio nan mamuloino kini tuh nan disabuik LPSI, tompaik Think Tank pambangunan daerah, tarutamo daerah Minangkabau nan tacinto. Sanak nan bakalimun disinan alah pulo mamuloi mimpino, bakalumik mambangun saluran Londo-Hindia. Ado nan kenal NCDO? Mabo masih picayo, asa lai banyak nan namuah kabukik samo mandaki, kalurah samo manurun. Sailia samudiak, saiyo satido, ado nan dapek dikarajokan basamo. Baa nan karancak kini. Apo ado potensi nan kadapek awak jadikan sustainable developments alias gulo tadi to. Kalau guloko alah dikacau dikuali, samuik tu akan jo sanang ati datang. Kan baitu yo Rahima, Udrekh sarato sanak nan lainno. Baa jikok awak gili bana service oriented-ko. Sampai ka workshopno. Baa jikok awak maadokan workshop di pemda misanyo. Sia talap? O...iyo dalam buko basamo hari Minggu nan lalu ambo basuo jo Ajo Buyuang, banyak maota satantangan Visit Sumbar 2005, nan sangat kedodoran alias nekad nian. Iko diukua jo ukuran urang parawisata tantu. Baa Visit Sumbar 2005 to diputuihkan kurang dari 6 bulan tahun 2005 kamasuak. Nan putusan tu titiak dari ateh. Dari Penguasa nan maraso bakuasa, sahinggo pengurusnyo sajo main tunjuak. Ado nan ditunjuak sabalun pasatujuan nan ditunjuak nantun. Ondeh urang kampuang mbo. Kalau urang nan di parawisata tau kalau urang nan bapitih (EU, Japang, Korea dll) tu sangat marencanakan kunjuangannyo. Tamasuak kunjuang wisatako. Malah mereka alah
Re: [R@ntau-Net] Bagaimana belajar bahasa Al Quran ( tammat )
Nb , mohon maaf dalam tulisan saya , saya tak dapat menuliskan tanda-tanda baca, seperti koma diatas, dua kutip dan sebagainya itu, entah kenapa semenjak di install ulang, campur aduk bahasa di komputer saya, bahasa Arab, Inggris dan lainnya, yang menyulitkan saya untuk menulis dengan tepat dengan tanda-tanda baca. Jadi mohon dimaafkan, kesalahan ada di komputer saya sendiri. Wa alaikum salam Wr.Wb. Sedikit ingin membantu. Apakah Uni Rahima menggunakan sofware seperti Windows Xp..? Kalau benar, kemungkinan hal itu bisa diperbaiki dengan mengganti layout keyboard sistem windows tersebut dengan system yang sesuai dengan layout keyboard kita. Seperti di jepang ini, layout keyboard saya tentunya beda dengan layout keyboard yang ada di Indonesia. Karena keyboard yang di sini, ada sarana untuk menulis hiragana, katakana atau kanji. Beberapa posisi tanda baca juga berpindah tombol, sehingga apabila kita menekan tombol, lambang yang lain yang keluar. Untuk itu, kita harus tau jenis layout keyboard kita, dan kemudian kita ganti setting yang ada si operating system melalui kontrol panel (language, atau sejenisnya). Cara yang juga kita pakai adalah dengan menggunakan screen keyboard yang ada di accessories. Setahu saya, software seperti windows xp sudah bisa digunakan untuk multilingual, tidak perlu menginstal banyak operating system. Mohon ma'af kalau keliru... Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Service Oriented Diskusi Menarik
Wa alaikum salam Wr.Wb. Menarik sekali apo nan disampaikan sanak ko. Alhamdulillah kalau awak namuah melakukan oto kritik. Sungguah suraik bana mangicekan apo nan buruak jo kurang di awak. Alhamdulillah kalau awak namuah bapikia mangoreksi diri sendiri sabagai urang awak. Tarimokasi juo untuak uni Rahima. Mungkin labiah rancak awak mandiskusikan hal-hal sarupo iko di palanta ko. Ambo sendiri juo marasokan apo yang dunsanak kasadonya rasokan. Kapatang ko, ustadz Wafiudin manjalehkan kelebihan urang marantau jo nan Indak. Kecek baliau, di Rantau banyak sekali urang yang mangatokan hebatnyo urang minang ko. Baliau nan urang batawi mancontohkan etos kerja urang minang jo urang batak di Jawa misalnyo. Tapi pas baliau datang ka Sumbar, barulah nampak baso urang Sumbar yo indak babedo jo urang batawi nan ado di jakarta. Samo malehnyo dan lain-lain. Bagi ambo, kondisi kurang ramahnya urang awak (misalnyo). Maraso nan paliang santiangpambingik, pantang kalintehan, malawan dunia urang dan lain-lain tu, merupakan kesempatan besar bagi nan namuah mambangun kampuang. Banyak kawan-kawan urang Indonesia di siko nan indak namuah pulang dek karano Indonesia ko manko jo mantun, indak aman, indak nyaman indak disiplin dan lain-lain. Ambo pikia, kok iyo alah rancak prilaku awak, tinggi etos kerja awak, lah banyak awak mancaliak nan elok-elok di nagari urang dan banyak nampak kurangnyo nagari awak, itu peluang gadang untuak awak. Kok pulang awak jo ati nan randah dan kemampuan nan tinggi, mestinyo awak bisa jadi rajo di nagari sendiri. Bukankah awak alah labiah pado urang..? Jadi, kalau lah banyak pangalaman awak, caliak-caliak juo lah kampuang, buek nan rancak-rancak tu di sinan. Mungkin mulo-mulo ya bingik urang di awak. Tapi sebagai urang asli di kampuang itu, tantu babeda juo. Dalam dunia bisnis, ambo pikia, masih bisa lah hal iko dikarajoan tanpa paralu banyak pasingguangan jo urang lain (walaupun bingik urang dibueknyo). Makasuik ambo, kalau bisa awak mambuek usao nan indak ado di urang. Ado service nan rancak, keramahan nan tinggi di sinan. Tantulah kadai awak nan paliang laku. Ka tampek awak sajo urang namuah mambali. Kalau alah baitu, bialah mancaliak urang lain, baso jo elok ati mako urang bisa dikabek. Wallahu a'lam. Ambo suko mambayangkan punyo lapau bajudul Ramah. Iko iyo lah jadi angan-angan ambo bana. Insya Allah suatu saat ambo ingin mambuek carito ko jadi tulisan khusus (sebagai bahagian dari carito ambo nan alus salasai : Antara Tokyo dan jakarta). Insya Allah. Mengenai urang awak nan Indak namuah disuruah. Mungkin alah memang bantuak itu juo ka sipaiknyo. Ambo sendiri marasokan sipaik itu ado di diri ambo. Mungkin itu juo sababnya urang awak labiah sanang manggaleh. Dek karano karajo tu bisa bak jano awak. Ambo pikia, itu adalah kakurangan awak sekalipun kelebihan. Dek karano awak indah namuah di suruah-suruah urang, ado sifat kreatif dan keberanian maambiak resiko yang labiah gadang di urang awak. Nan ambo paliang susah maadoki urang kampuang yo lah cacek nan kalua dari muncuang. Kadang-kadang ambo pikia, urang awakko paliang cocoklah karajo di bagian quality control. Santiang bana mancari kurangnyo urang. Kicek di bulakang itu nan panek talingo deknyo. Indak kadidanga, ado sajo urang nan mancaritoan. Apolai kalau lah kalua sindia padeh tu. Indak taba-taba talingo yo susah deknyo. - Original Message - From: Ronal Chandra [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 29, 2004 3:00 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Service Oriented Diskusi Menarik Assalamu'alaikum Wr..Wb Dek ado nan samo2 bamimpi tentang kemajuan Minang disiang bolong, samo jo mimpi ambo tentang Bundo Air, sato pulo ambo baciloteh ringan dilapau. 3hari nan lalu ambo bamimpi, seorang designer kondang indonesia dan juo anak pisang nan lamo tingga dibelando ( caka datuk, ado urang awak nan dibelando kenal jo beliau ? ) sedang merancang logo dan interior Bundo Air. Dalam mimpi tu ambo akhirnyo lamo bacarito tentang Minang dan kebanggannyo menjadi anak keturunan minang. Dek seniman mako bahaso no lapeh taruih. Dikeceiannyo bahaso urang awak tu iyo jauh dari service oriented. Urang lua ( singapore serato negara2 eropa, asia dan amerika ) i am sorry and permission word adalah hal yang sepertinya sudah menjadi bagian dari pendidikannya. Dikampuang awak, alah jaleh2 urang tu nan salah, indak sepatah kato maaf nan kalua tapi dipelototinnyo awak dek inyo :-), taruih dikeceiannyo bahwa urang awak nan lah lamo tinggal dilua nagari katiko nyo pulang dihari tuo atau menetap dikampuang liek mako raso tidak nyaman taraso bana. Dengan baitu, contoh diateih bisa memberikan gambaran secara umum, bahwa akan sangek suliek atau paralu karajo ektra untuk menjadikan kampuang awak sebagai daerah tujuan wisata, dek raso tidak aman nan alah jadi budayo urang lua nagari, alah hampia tidak ado dikampuang awak. Paralu ado perubahan pola berpikir bahwa industri service bisa menjadi alternatif sumber
Re: [R@ntau-Net] tarah pimatang
Wa alaikum salam Wr.Wb. Wah.. mohon ma'af ambo pak... Indak tau ambo kalau manulih Minangkabau tuh indah buliah dipisahan. Ambo tadi mancubo mencara di kamus. Nampaknyo yo basambuang caro manulihkannyo. Tapi di mbah Google, kaduo panulisanko iyo dipakai kaduonyo, disambuang jo indak disambuang.he..he...he... Tarimokasih banyak pak.. - Original Message - From: Darul [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 27, 2004 11:51 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] tarah pimatang Assalamulaikum WW Sanak sapalanta nan terhormat, tolong, sekali lai tolong, manulih Minang injan dipisah jo kabau-no. Sabok itu bacaruik sacaro ambo tuh. Minang kabau bararti ... eh Minang ... kabau ang mah. Maaf jikok salah jo talongsong Wass. WW St.P 52 - Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Nagari 1000 rumah gadang
Wa alaikum salam Wr.Wb. Aduuh, baa carono ambo bisa mancaliak tayang tu... Ada nan marekamnya ndak.? Kok ado, sanang bana lah hati ambo kok dapek mancopy filem tu. Biko ambo mintakan keluarga ambo manalepon dunsanak nan punyo rekaman filem tu. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 27, 2004 2:28 PM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Nagari 1000 rumah gadang Ass,wr,wb. Baa...apo lai taubek rindu ka kampuang halaman mancaliak tayangan nan berdurasi 30 minik tu ... Syukurlah. Sungai Pagu termasuk di Kabupaten Solok Selatan, mungkin dakek dari kampuang Mak Haji Zul Malin Bandaro. Sukses untuak Ibuk Meutia Hatta sebagai Menteri Peranan Wanita. Wassalam, M.St.Bangsawan (47 +) Wa'alaikumsalam WW, Tuan H. Mulyadi St. Bangsawan sarato dunsanak nan basamo, Ambo sadang manonton TVRI kiniko, memang hebat nagari awak S. Pagu ko, ado acara ibu Meutia Hatta dan pasambahan bagai. Ambo ingin jalan-jalan kasitu bulan muko, adokah dunsanak nan tau jalannyo kalau ambo datang dari Kiktinggi ? Tarimo kasi sabalunnyo. Wassalam, Rky. Basa 44+ saketek. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyadi Sent: Wednesday, October 27, 2004 8:25 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Nagari 1000 rumah gadang Ass, wr, wb. Ambo dapek terusan SMS dari dunsanak kito Ir.H.Indra Catri nan manjadi Ass. II Walikota Padang (balon Bupati Agam periode nan kadatang) , mainformasikan : Saksikanlah TVRI hari Rabu 27 Oktober 2004 jam 11.30 WIB tentang tayangan Nagari 1000 Rumah Gadang Sungai Pagu oleh Team Ibu Meutia Hatta Selamat menikmati, semoga terhibur. Wassalam, M.St.Bangsawan (47 +) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Tafsir Surat Al-Baqarah 62
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Ma'af nih, tadinya saya udah nggak ingin ikutan berdiskusi masalah agama di milis ini.Soalnya saya memang berniat masuk milis ini untuk bersama-sama memikirkan segala sesuatu yang terkait upaya membangun kampuang atau nagari awak. Tapi jadi gatel juga ingin memberikan sedikit informasi yang saya terima. Siapa tau ada manfa'atnya. Masalah ini juga cukup sering jadi bahan perdebatan, termasuk di masyarakat jepang. Saya juga sempat ingin tahu dengan masalah ini dan bertanya ke mana-mana. Jawaban yang saya peroleh pun variatif sekali. Seperti minggu kemaren (pak Arfian juga hadir dalam pengajian dari ustadz Wafiudin), dijelaskan bahwa ayat tersebut memang memberikan penjelasan diterimanya ibadah orang non muslim berdasarkan penjelasan ayat di surat Al Baqarah 62 tersebut. 3 Kali saya mendapatkan penjelasan serupa dari beberapa ustadz. 2 Ustadz yang lain seingat saya adalah ustadz Othman Shihab waktu beliau ke Jepang tahun lalu. Satu orang lagi waktu saya pulang 1 bulan yang lalu. Penjelasan ustadz Wafiudin kemaren, bagi saya cukup memuaskan saya. Kalau seandainya benar bahwa asbabun nuzul ayat itu adalah seperti yang dijelaskan oleh hadits mengenai pertanyaan Salman Al Farisi R.A. mengenai kaumnya di persia yang belum menerima da'wah dari Allah, tetapi menyembah Allah sesuai keyakinannya dan berbuat baik. Waktu itu rasulullah mengatakan mereka masuk neraka. Tetapi turun surat tersebut yang mengkoreksi pernyataan rasulullah S.A.W. Ustadz wafiudin juga menjelaskan secara tatabahasa arab mengenai ayat tersebut dengan merujuk juga dari Tafsir Ibun Katsir. Saya sendiri sih hanya menelan bulat-bulat, karena belum saya cek kebenarannya. Ooya, tetapi masalah apakah Agama lain benar..? Sampai saat ini sih saya juga belum pernah mendengarkan definisi agama selain Islam itu benar, dari para ustadz. Penjelasan seperti ini juga pernah dijelaskan teman saya berdasarkan rujukan buku-bukunya Cak Nurkholis Majid (Paramadina) dan penjelasan dari Qurais Shihab (kalau tidak salah). Pendekatannya juga cukup menarik, yaitu dari penjelasan defenisi Kufar yang ada di Al Qur'an yang mengindikasikan bahwa Kafir pun bertingkat-tingkat seperti halnya penjelasan ustadz Wafiudin tersebut. Sehingga terjemahan seperti yang ada di surat 2:120 yang terkenal itu. Ataupun 2:217 tidak bisa digeneralisir untuk seluruh orang non muslim. Penjelasan ini juga mungkin bisa dilihat dengan merujuk kepada surat 5:82. Wallahu 'alam. Kalau melihat kasus tokoh-tokoh kafir yang dilaknat Allah di Al Qur'an, saya koq melihat modelnya ya seperti fir'aun atau abu lahab itu. Orang-orang yang da'wah sudah sampai kepadanya, bahkan di dalam hatinyapun mengakui kebenaran itu, tetapi dia membangkang bahkan melakukan permusuhan atau penindasan kepada Rasulullah dan para pengikutnya karena kesombongannya. Atau paling tidak, seperti anak dan istrinya nabi nuh, atau seperti pamarnya rasulullah Abu Thalib. Saya juga belum menemukan penjelasan mengenai status orang semisal pendeta Buhaira misalnya. (Ma'af, untuk paragraf ini, murni dari pemikiran saya sendiri yang belum sempat saya tanyakan kepada yang memiliki pengetahuan keislaman). Tapi penjelasan lainnya seperti dari eran muslim atau yang lain, juga bisa memberikan visi yang berbeda. Wallahu'alam. Karena saya cuman orang bodoh dalam Islam. Ya saya cuman menelan dan coba mencerna semua penjelasan orang-orang yang punya kelebihan ilmu agama tersebut. Bagi saya, saya lebih tertarik kepada proses aktifnya ketimbang proses pasifnya. Masalah mereka mau masuk surga dan neraka. Yah, biarlah itu menjadi urusan Allah. Toh orang masuk surga atau neraka bukan karena amal ibadahnya, tetapi karena kasih sayang Allah. Jadi biarkanlah kita serahkan itu kepada kebijaksanaan Allah. Yang terpenting adalah bahwa kita hadir untuk Du'ats La Qudats (kata sebuah buku yang juga dijelaskan oleh seseorang kepada saya ). Kita hadir untuk menda'wahi, bukan mengadili. Makanya saya juga sepakat dengan Ustadz Wafiudin untuk lebih bersikap Inklusif-Optimistis, bukan eksklusif-Pesimistis (Mendakwahi, merangkul atau mengajak, bukan mengeliminir dan memusuhi). Semoga kita dan mereka diberikan petunjuk oleh Allah kedalam kebenaran, ke dalam al Islam. Amiiin. Saya dengan keterbatasan ilmu saya, Insya Allah tidak akan ikut lagi dalam diskusi topik ini lagi. Mohon ma'af jika ada komentar mengenai tulisan saya ini yang tidak akan saya tanggapi, kecuali bagi yang mengirimkan lewat japri, dan sifatnya adalah konfirmasi atau menanyakan bagian dari e-mail ini. Karena kalau untuk berdiskusi, saya nggak punya kapasitas untuk itu. Saya hanya mencoba menyampaikan apa yang pernah saya dengar dan ilmu saya sudah mentok sampai di sini. Mohon ma'af jika tidak berkenan. Wallahu a'lam bissawab. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta
Re: [R@ntau-Net] Pulang Basamo Rantau Net -- antara tokyo danjakarta 8 : Takana Kampuang
Wa alaikum salam Wr.Wb. Uni Susy di Surabaya. Kalau baitu, pindahlah ka Japang ko. Banyak bana urang awak tingga di siko. Minggu lalu, ambo babuko di sakola republik Indonesia. Indak taunya, kawan ambo sameja, sadoalahnyo urang awak. Di Surabaya, satau ambo cukuik banyak urang awak. Rumah makan padang pun indak saketek doh. Mm.., tapi memang indak sabanyak ditampek lain yo... - Original Message - From: susy yulianti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 23, 2004 3:36 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pulang Basamo Rantau Net -- antara tokyo danjakarta 8 : Takana Kampuang assalamu'alaikum sanak udrekh nan kiniko di kota ajo Akihito.. ndeh sanang rasonyo yo bisa kama-kama, puaso disinan lai aman-aman se sanak?Ambo di sby sajak SD sampai kini tapi nan namonyo kampuang mbo padang panjang nak bisa lapeh dari hati...taragk taruih..tu makonyo rayo ko mbo nio ka mudiak hari rayo tapi mbo nyari kawan untuak bisa samo-samo pulang. Soalnyo da udrekh, di surabaya ko mbo payah mancari urang minang,dijakarta kan banyak tapi di sby ambo ndak pernah basobok..mungkin afo tapi mbo ndak pernah basobok. baiak tetangga atau kawan sakantua mbo.. salam untuak salju disinan yoo sanak. ndeh kampuang en nan jauah dimato dakek dihatiii tunggulah den pulang bisuak rayo yooo..? wassalam Susy (27th) Surabaya - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today! Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang (1)
Tarimokasi banyak sanak Arfian. Tulisan ambo ko memang direncanakan banyak seri. Ambo indak mamuncuakan carito antara Tokyo dan Jakarta 1s/d7 : nan bajudua Sakit-oh sakit 1s/d 7 di milis ko. Ambo mulai dari nomor 8, dek karano rencana ambo, tulisan sakit-oh sakit itu memang sampai nomor 7. Baitu juo tulisan takana jo kampuang iko indak ka ambo kirimkan di milis lain. Ambo arok bana ka mandapek masukan dari niniak mamak, cadiak pandai, maupun kawan jo adiak-adiak kasadonyo. Ingin ambo rasonyo mampagunoan saketek tanago ambo untuak mambangun nagari awak ko. Ado beberapa isu nan mungkin akan ambo angkek di milis ko (insya Allah). Yaitu: 1. Perdagangan 2. Pendidikan. 3. Budaya dan Wisata. Sia tau, ada karajo nyato nan bisa dangkek dunsanak kasadonya dari carito ko. - Original Message - From: Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 23, 2004 11:55 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang (1) Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu Sanak Udrekh ko terkenal sebagai provokator kami di Tokyo. Kami pun di siko sekarang sedang menikmati caritonyo. Kalau di Tokyo serinyo baru sampai 5, di Rantau-Net alah sampai nomor 8, ma nan sabalunnyo sanak? ;-) Mambaco caritonyo taragak awak dibueknyo. Sapangatahuan ambo, waktu pulang terakhir ampek tahun yang lalu, keadaan Padang masih sangat jauh babedo dengan nan dicaritokan Sanak Udrekh. Kalau memang seperti itu keadaannyo Alhamdulillah, tetapi mungkin masih paralu ditingkekkan lebih baik lagi yo. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] antara Tokyo dan Jakarta 8 : Takana jo Kampuang (1)
Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Mungkin memang sedikit sekali orang minang yang tidak pernah mengecap rasanya merantau. Saya adalah salah satu yang Allah takdirkan untuk hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Lahir di Bukittinggi - Sumatera Barat, kecil di Jakarta, tetapi sempat merasakan kehidupan 5 tahun lamanya sekolah di kota kelahiran, sebelum kembali ke Jakarta untuk menamatkan SMA. Kuliah di Surabaya dan berencana untuk bekerja di sana, tetapi nasib membawa saya bekerja di Jakarta, dan selanjutnya selama 4 tahun terakhir ini, saya harus hidup merantau ke tanah Jepang. Ada satu hal yang menarik untuk saya cermati pada prilaku merantau orang minang ini. Sepertinya ada kecenderungan bagi orang minang untuk kembali ke kampung. Baik itu untuk sesekali pulang, maupun menghabiskan masa tua untuk beribadah di kampung halaman. Saya mungkin salah satu di antara orang yang merasakan hal yang serupa. Sekalipun tidak banyak waktu yang saya habiskan di kampung halaman, tetapi seperti ada yang selalu memanggil-manggil untuk pulang. Ada sesuatu yang dirindu dan membuat diri ini tidak tahan berlama-lama tidak menjenguk negeri tercinta itu. Entah dari mana rasa cinta itu datang, yang jelas, sayapun ingin selalu pulang dan berniat menghabiskan hari tua saya dikampung halaman, seperti impian para dunsanak yang telah lama merantau. 2 tahun terakhir ini, saya tetap menyempatkan diri untuk pulang ke Kampung halaman, setiap pulang ke Indonesia. Beberapa bulan yang lalupun, walaupun hanya 3 hari, saya tetap memaksa pulang untuk malapeh taragak. Belum ada buku yang saya baca terkait dengan prilaku merantau dan takana jo kampuang ini. Tetapi hal ini adalah salah satu potensi yang ingin saya bahas. a. Bak Tumbuhnya Jamur di musim hujan Walaupun hanya pendapat dan pengamatan pribadi. Banyaknya rumah mewah yang dibangun di setiap sudut kampung, adalah sebuah parameter yang memperkuat analisis saya. Pulang kampuang kemarin ini, benar-benar membuat saya geleng-geleng kepala melihat perobahan kota bukittinggi dan sekitarnya yang begitu cepat. Rumah baru dan bagus bertebaran di mana-mana, bak tumbuhnya jamur di musim hujan. Saya bahkan sempat masuk ke kampung-kampung di sekitar padang luar. Sukar sekali rasanya melihat rumah reot di pelosok-pelosok kampung. Sekalipun hanya dihubungi oleh jalan yang sempit, tetapi hal itu tidak membuat kurangnya animo orang untuk membangun rumah yang cantik sekalipun mungil. Kita tidak perlu bercerita bagaimana kondisi belakang balok, tangah sawah apalagi daerah yang disebut tangah jua, yang sudah seperti rumah-rumah di pondok indah saja layaknya. Dari mana pembangunan yang pesat itu berasal..? Kalau menurut analisis bodoh saya, kebanyakan berasal dari dana orang rantau yang ingin punya rumah bagus di kampung. Konon kabarnya, uang yang masuk ke sumatera barat setiap tahunnya, lebih besar dari APBD propinsi itu sendiri. Walaupun ada, tapi sepertinya sangat sedikit rumah yang dibangun sebagai hasil bekerja orang-orang yang tinggal di kampung halaman. b. Aman dan Damai Kalau diambil rata-rata, mungkin saya pulang kampung setiap 2-3 tahun sekali. Walaupun tidak bisa dikatakan cukup rutin, tetapi saya sempat mengamati kondisi negeri ini dari masa sebelum resesi, terjadinya resesi, dan pasca resesi. Kesan yang timbul adalah: kondisi gonjang-ganjiing di luar, tidak banyak mempengaruhi ketenangan dan keamanan negeri. Kakak saya sempat membuat kesimpulan, bahwa masyarakat pedagang sangat membutuhkan suasana yang tentram dan nyaman, karena terisi atau tidaknya perut, sangat dipengaruhi oleh buka dan tidaknya pasar, serta ada tidaknya yang membeli. Berbeda dengan pekerjaan sebagai pegawai, baik pegawai pemerintah maupun karyawan swasta. Gangguan yang menyebabkan terhentinya kegiatan ekonomi, tidak langsung berpengaruh kepada orang yang memiliki pendapatan berupa gaji rutin setiap bulan. Cukup mengherankan memang. Masa resesi di mana harga-harga sedemikian mahal pun, tidak menyebabkan goncangnya kondisi masyarakat di sana. Sekalipun harga-harga memang bergerak naik, tetapi kehidupan masyarakat terlihat tenang-tenang saja. Memang sih, observasi saya hanya di Bukittinggi dan sekitarnya saja, tetapi koran yang saya bacapun jarang memunculkan kesengsaraan atau keributan di Sumatera Barat. Mungkin salah satu penyebabnya adalah adanya pendapatan cadangan dalam bentuk pitih dari rantau. c. Perputaran roda ekonomi Membandingkan bukittinggi sekarang dengan beberapa tahun yang lalu, terasa sekali kemudahan yang saya peroleh dari fasiltias perbankan. Menurut berita yang saya dengar. Bukittinggi adalah salah satu tempat dengan pertumbuhan bank syari'ah paling pesat. Cerita dari saudara saya yang sempat melakukan penelitian, salah satu pemicu yang paling dominan adalah besarnya perputaran uang di pasar Aur Kuning. Walaupun tidak sempat melihat, menurut kabar, pasar tersebut sekarang telah dikelilingi banyak sekali bank.Angka yang saya terima mengenai besarnya transaksi harian di pasar ini, cukup membuat
Re: [R@ntau-Net] Salam Kenal untuak Sanak Udrekh, tahu dibilak
Wa alaikum salam Wr.Wb. Terima kasih sanak Darul dan sanak Wadi atau penerimaannya. Senang sekali saya membaca tulisan di milis ini. Mohon ma'af kalau saya belum bisa menulis baso awak. Rasanya masih sulit menulis dan membacanya. Mungkin karena belum terbiasa, dan juga sedikit malu dengan kwalitas berbahasa minang saya. Tapi saya sangat mendukung kebiasaan berbaso minang ini. Maklum, baru saja saya pulang ke Bukittinggi, tanah kelahiran saya. Berbeda dengan orang Jawa dan Sunda yang langsung berbahasa Jawa bila bertemu, bahasa minang bahkan tidak lagi populer di kampung halaman. Orang lebih senang dan bangga berbahasa ala Jakarta ketimbang bahasa minang yang sebenarnya amat sangat kaya dan tinggi sekali nilai budayanya. - Original Message - From: Darul [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 20, 2004 12:34 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Salam Kenal untuak Sanak Udrekh, tahu dibilak Assalamulaikum WW Ambo sato lo maucapkan salamaik datang ka sanak Udrekh, dakeklah duduak kamari, banyak nan dapek dibisiakan disiko, dek disiko iyo agak banyak pangalaman nan ka didapek, tarutamo pengalaman bagaul elok caro awak, caro urang Minang nan baradat. Barajo adat dan rajo ibadat. Eh baa carito tokyo kini, alah muloi dareh daun disinan. Tantu kinik musin darehko yo? Jkok dicaliak bukik dimusim dareh nangko iyo tajam-tajam rimbo tu rasono. Dek rantiang-rantiang pohon manghunyam tajam maadok kaateh. Saroman pandeka muloi bakarih nampakno. Untuak si Wady, iko iyo ajakan nan rancak. Lah manghargoi bahaso sawah tu bapimatang. Rumah babiliak, kecek dalam biliak indah buliah dibao katangah rumah. Bacakak didalam biliak, jikok alah tibo ditangah rumah muko dipamanih baliak. Sudah tu ka masuak kasuatu biliak mako bausaho maubah kurenah, malah harus baubah tompaik tagak bagai. Bak kecek urang tuo-tuo: injan dilando sajo pimatang sawah. Jikok awak dapek arif jo bijaksana dan tau caro mangecek, tau dima tompaik mangecek, tau jo sia awak sadang mangecek dst . iyo taraso lapang duniako. Apo lai jikok dapek duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapanglapang, indah hiduikko jadino. Wass. WW St.P -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Wady Afriadi Jikoka ado wakatu, sigi2 juo lapau [EMAIL PROTECTED], karano ambo acok pulo baciloteh disinan, tantang hal2 nan ndak ka mungkin disampaikan ka palanta ko. Wassalam, Wady At 05:05 PM 10/19/2004, you wrote: Assalaamu 'alaikum Wr.Wb. Terimakasih atas diterimanya saya ke dalam milis ini. Untuk memperkuat tali silaturahmi, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama : Udrekh Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib