Presiden MPR/DPR (was: Re: Mega oh Mega)
In a message dated 4/27/99 10:58:23 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: -- Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepada rekan2 yg senang menggunjingkan atau tepatnya mencoba mengorek2 kelemahan atau membuat tulisan2 atau pun komentar2 sehingga Megawati kelihatan lemah atau buruk, saya ingin bertanya kepada anda-anda, apakah anda akan puas bila GOLKAR dan boneka2nya berhasil menjuarai pemilu mendatang? Dodo: Ahaaa...landasan yang menjadi titik tolak pembicaraan kan bukan partai mana yang kalah atau yang menang, tapi lebih berdasar kepada kualitas calon pemimpin bangsa di masa depan. Jadi terlepas dari partai mana yang akan menang dalam pemilu, kita tetap menginginkan punya seorang pemimpin yang bener bener berkualitas. Saya rasa sekarang ini kan sebagian besar dari kita sedang demam dengan istilah "jangan memilih kucing dalam karung." Irwan: Saya dukung demam anda, "jangan memilih kucing dalam karung." Hanya saja saya bertanya balik, apakah karena Megawati menolak hadir acara debat capres lalu kalau kita memlih dia akan seperti memilih kucing dalam karung? Hmm...mungkin bagi yg belum mengenal sepak terjang Megawati selama ini akan berkata demikian. Tapi tidak demikian halnya pada pendukung2 Megawati yg memang sudah bersama2 sejak jaman penindasan orde baru terhadap PDI. Mereka sudah jatuh bangun sama2, mereka sudah tahu kadar kepemimpinan Megawati. Dimata saya Megawati adalah seorang leader yg telah teruji dilapangan, dalam dunia nyata dan bukan dunia maya. catatan: acara debat bagi saya adalah dunia mayanya pemimpin. Ini bukan berarti saya tidak setuju dengan acara debat capres hanya saja saya mempertanyakan kevalidan acara debat dijadikan ajang untuk melihat kepemimpinan seseorang. Mari kita galakan demam "jangan memilih kucing dalam karung". Marilah kita pilih pemimpin yg memang sudah teruji kehandalannya. Membawa PDI dari partai gurem menjadi partai yg besar seperti sekarang bukanlah hal yg mudah. Dan hal itu bisa dicapai bukan semata karena usaha Megawati tapi lebih kepada usaha tim/kelompok/partai itu sendiri. Ini yg membuat saya lebih salut. Tambahan dari saya, posting saya yg terdahulu itu bisa jadi rada keluar dari alur pembicaraan karena memang saya selipi kampanye Asal Bukan Golkar cs (ABG cs). Itulah salah satu visi saya dari posting terdahulu..:) Dodo: Sayapun nggak mau pusing2 mempermasalahkan partai mana yang akan menang dalam pemilu nanti, tapi saya akan ikutan pusing kalau pemimpin yang terpilih ternyata nggak punya visi yang jelas, dan hanya akan disetir oleh orang2 di sekitarnya. Irwan: Saya justru lebih senang pemimpin yg tidak absolute yg bisa mengarah menjadi diktator. Clinton bisa memenangkan pemilihan bukan semata hanya karena usaha Clinton semata tapi lebih kepada tim2 dibelakangnya. Ekonomi AS bisa menggila seperti sekarang bukan karena kehebatan Clinton dalam menerapkan kebijakan2 ekonominya tapi lebih kepada kepiawaian tim penasehat ekonomi Clinton serta pembantu2nya yg duduk dipemerintahan. Megawati sudah punya visi yg jelas, silahkan mengunjungi websitenya untuk mengetahui lebih lanjut. Megawati buka tipe pemimpin yg bisa disetir, dia tipe pemimpin yg mau mendengarkan masukan2 dari penasehatnya sesuai dengan kemampuannya masing2. Itulah sebabnya dia saya kategorikan pemimpin yg mampu menggali potensi yg ada disekitarnya. Saya pun siap untuk membantunya memberikan ide2 pemecahan masalah ekonomi, hanya sayangnya saya masih dalam proses mencari yg orang2 PDI-P yg bisa saya kontak melalui imel. Satu hal tambahan, kenapa kita kurang memberi perhatian terhadap MPR/DPR mendatang? Bukankah Presiden dalam negara kita fungsinya hanya sebagai mandataris MPR? Dengan kata lain, ya semuanya yg nyusun itu orang MPR/DPR, setelah itu dicari seorang presiden yg diperkirakan mampu menjalankan mandat dari MPR tersebut (mohon saya dikoreksi kalau salah). Kalau ngga salah, hal ini berbeda dengan AS yg memang dipisahkan antara memilih presiden dan anggota kongres/senat. Karenanya kita bisa melihat presiden AS sekarang dari partai demokrat sementara mayoritas senat adalah dari partai republik. Karenanya acara debat capres itu menurut saya rada aneh juga dilakukan di Indonesia. Wong yang kita milih anggota MPR, baru nanti anggota MPR itu yg milih presiden. Karenanya kalau mau debat capres ya pas sudah ketahuan komposisi kursi di MPR/DPR. Bayangan saya akan terdiri dari beberapa partai dimana tidak ada yg mayoritas tunggal. Nah, disitulah baru dibutuhkan debat capres karena para anggota capres itu harus berusaha meyakinkan partai2 lainnya bahwa dia pantas menjabat presiden. Debat capres disini juga arahnya pada pengecekan apakah capres tersebut memang mampu dan memiliki kapasitas yg dibutuhkan untuk menerima mandat dari MPR. Saya akan mendukung acara debat capres kalau memang dalam pemilu kita memilih langsung presiden dan bukan anggota MPR. Dengan kata lain dalam pemilu dipisahkan antara memilih
Golput? (was: Re: [Re: Mega oh Mega])
In a message dated 4/27/99 10:52:00 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: sikap cuek? lalu orang-orang diatas yang terus berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan berbagai cara (menindas rakyat) anda sebut peduli? karena orang-orang diatas inilah (contoh: Golkar) lebih baik tidak memilih , daripada berdosa di akherat nantinya karena terus mempertahankan kekuasaan yang sudah banyak membanjiri darah di indonesia ini. pengecut? terserah pendirian pribadi...sudah pasti. Kenapa? Golkar yang sudah jelas-jelas bersalah masih tidak bisa bercermin bahwa 'mereka' harus minta maaf kepada rakyat banyak. Masih mau memilih?! yaterserah andanegara ini negara demokrasi. Dan bagi saya tindakan demokrasi yang akan saya ambil sekarang adalah abstein. Andrew Bung Andrew, saya agak rancu dengan sikap anda. Sekedar untuk meyakinkan saya saja, apakah posisi anda adalah termasuk yg tidak setuju bila Golkar menang pemilu mendatang ini? Kalau memang demikian, koq saya melihat posisi anda yg golput tidak sejalan dengan sikap anda yg anti Golkar menang? Bukankah sebaiknya suara anda diberikan ke non Golkar cs sebagai upaya untuk memperkecil kemungkinan Golkar cs menang? Mohon saya diperjelas sikap anda. Terima kasih sebelumnya. catatan: Saya tidak menentang sikap golput karena menjadi golput adalah salah satu pilihan sikap politik. Berhubung saya sedang dalam kampanye ABG cs, mohon dipertimbangkan kembali pemikiran golput mengingat saat ini suara anda dibutuhkan untuk perbaikan situasi politik di Indonesia. Terima kasih. jabatan erat, Irwan Ariston Napitupulu (pemilih PDI-P)
Re: Bajingan Jakarta
In a message dated 4/28/99 1:59:32 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Hallo bangung semua !!! Yang bener aja, gila bener hanya gara-gara beberapa setan belang yang berdomisili di Jakarta, negara kita jadi terpecah-pecah. Kita yang didaerah kan kasihan banget. Mending Jakarta di bom aja ibukotanya dipindah ke Balikpapan, tempat saya tinggal, dan menurut saya paling potensial. Paling potensial untuk apa? Untuk dijadiin domisili setan belang berikutnya setelah Jakarta dibom?:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Presiden MPR/DPR (was: Re: Mega oh Mega)
Irwan: Satu hal tambahan, kenapa kita kurang memberi perhatian terhadap MPR/DPR mendatang? Bukankah Presiden dalam negara kita fungsinya hanya sebagai mandataris MPR? Dengan kata lain, ya semuanya yg nyusun itu orang MPR/DPR, setelah itu dicari seorang presiden yg diperkirakan mampu menjalankan mandat dari MPR tersebut (mohon saya dikoreksi kalau salah). Kalau ngga salah, hal ini berbeda dengan AS yg memang dipisahkan antara memilih presiden dan anggota kongres/senat. Karenanya kita bisa melihat presiden AS sekarang dari partai demokrat sementara mayoritas senat adalah dari partai republik. Karenanya acara debat capres itu menurut saya rada aneh juga dilakukan di Indonesia. Wong yang kita milih anggota MPR, baru nanti anggota MPR itu yg milih presiden. Karenanya kalau mau debat capres ya pas sudah ketahuan komposisi kursi di MPR/DPR. Bayangan saya akan terdiri dari beberapa partai dimana tidak ada yg mayoritas tunggal. Nah, disitulah baru dibutuhkan debat capres karena para anggota capres itu harus berusaha meyakinkan partai2 lainnya bahwa dia pantas menjabat presiden. Debat capres disini juga arahnya pada pengecekan apakah capres tersebut memang mampu dan memiliki kapasitas yg dibutuhkan untuk menerima mandat dari MPR. Saya akan mendukung acara debat capres kalau memang dalam pemilu kita memilih langsung presiden dan bukan anggota MPR. Dengan kata lain dalam pemilu dipisahkan antara memilih presiden dengan memilih anggota MPR. Salah satu kelemahan dari sistem kita saat ini adalah kontrol setelah terpilihnya presiden oleh MPR yg terpilih. Dari kebiasaan, dari partai yg menanglah presiden itu dipilih. Nah, coba kita bayangkan kalau partai A menang, kemudian presidennya juga dari partai A, khan nantinya kontrol atas jalannya pemerintahan jadi berkurang karena biasanya partai A tersebut akan berusaha melindungi apa yg telah dilakukan oleh pemerintahan yg dipilih dan darinya itu. Contoh kasus yg kita lihat adalah terjadi di Golkar. Golkar tidak sanggup/mau mengontrol pemerintahan yg dipimpin oleh Soeharta yg notabene adalah sesepuhnya sendiri, sesepuh Golkar. Akibatnya, ya kita lihat dan alami sendiri yg terjadi di Indonesia. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu (pemilih PDI-P) Nimbrung nih bung Irwan: Saya sependapat dengan anda, bahwa yang nanti dipilih adalah anggota MPR. Lembaga ini selanjutnya memilih presiden. Model begini kan dikenal sebagai representative democracy. Tulisan anda menggugah saya untuk bertanya, mana yang sebenarnya baik untuk Indonesia direct democracy atau representative democracy. Kalau dilihat perkembangan terakhir umummnya orang berpikir bahwa pemimpin partai pemenang atau partai mayoritas akan otomatis menjadi presiden. Padahal kalau melihat sistem pemilu sekarang belum tentu hal tersebut terjadi. Apalagi dengan sistem multipartai, lembaga eksekutif sudah tentu akan dibentuk berdasarkan koalisi antar partai. Punya saran? Soal Golput saya juga sependapat dengan anda. Ketimbang mengurangi perolehan suara partai lawannya ABG Cs, mendingan kita sumbang suara untuk partai-partai tersebut. Golput dalam kondisi sekarang dapat dimanfaatkan oleh Golkar Cs. untuk menganulir kemenangan partai-partai yang menginginkan perubahan. Y.Y. Alim
Re: Presiden MPR/DPR (was: Re: Mega oh Mega)
Wah, panjang banget nih jadinya, Saya mau menanggapi sebagian aja deh, capek nulis kebanyakan.. --- Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Irwan: Saya dukung demam anda, "jangan memilih kucing dalam karung." Hanya saja saya bertanya balik, apakah karena Megawati menolak hadir acara debat capres lalu kalau kita memlih dia akan seperti memilih kucing dalam karung? Kalau ngomongin masalah "kita" berarti kan kita ini mengacu kepada bangsa Indonesia secara keseluruhan, karena kan yang akan dipimpin nanti (seandainya MS jadi presiden) bukan hanya orang2 PDI-P aja, tapi seluruh rakyat Indonesia. Jadi kalau yang bersangkutan menolak untuk mengemukakan visinya kepada publik, itu kan artinya sama dengan memaksa publik untuk memilih kucing dalam karung. Hmm...mungkin bagi yg belum mengenal sepak terjang Megawati selama ini akan berkata demikian. Tapi tidak demikian halnya pada pendukung2 Megawati yg memang sudah bersama2 sejak jaman penindasan orde baru terhadap PDI. Mereka sudah jatuh bangun sama2, mereka sudah tahu kadar kepemimpinan Megawati. Dimata saya Megawati adalah seorang leader yg telah teruji dilapangan, dalam dunia nyata dan bukan dunia maya. catatan: acara debat bagi saya adalah dunia mayanya pemimpin. Ini bukan berarti saya tidak setuju dengan acara debat capres hanya saja saya mempertanyakan kevalidan acara debat dijadikan ajang untuk melihat kepemimpinan seseorang. Mari kita galakan demam "jangan memilih kucing dalam karung". Marilah kita pilih pemimpin yg memang sudah teruji kehandalannya. Membawa PDI dari partai gurem menjadi partai yg besar seperti sekarang bukanlah hal yg mudah. Dan hal itu bisa dicapai bukan semata karena usaha Megawati tapi lebih kepada usaha tim/kelompok/partai itu sendiri. Ini yg membuat saya lebih salut. Saya menangkap kesan bahwa anda melihat keandalan MS dalam memimpin ini agak terbatas dalam ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu internal organization. Kalau melihat hal ini, sayapun setuju dengan anda bahwa MS dan tim nya berhasil membawa PDI-P menjadi besar, dan kepemimpinannya mungkin sudah teruji (di dalam tubuh PDI-P). Namun dalam konteks yang lebih luas, saya rasa masih banyak yang tidak tahu tentang visi serta leadership style nya si Mega ini. Jadi tetap diperlukan adanya sosialisasi visi yang akan dibawanya nanti kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Irwan: Saya justru lebih senang pemimpin yg tidak absolute yg bisa mengarah menjadi diktator. Clinton bisa memenangkan pemilihan bukan semata hanya karena usaha Clinton semata tapi lebih kepada tim2 dibelakangnya. Ekonomi AS bisa menggila seperti sekarang bukan karena kehebatan Clinton dalam menerapkan kebijakan2 ekonominya tapi lebih kepada kepiawaian tim penasehat ekonomi Clinton serta pembantu2nya yg duduk dipemerintahan. Megawati sudah punya visi yg jelas, silahkan mengunjungi websitenya untuk mengetahui lebih lanjut. Megawati buka tipe pemimpin yg bisa disetir, dia tipe pemimpin yg mau mendengarkan masukan2 dari penasehatnya sesuai dengan kemampuannya masing2. Itulah sebabnya dia saya kategorikan pemimpin yg mampu menggali potensi yg ada disekitarnya. Saya pun siap untuk membantunya memberikan ide2 pemecahan masalah ekonomi, hanya sayangnya saya masih dalam proses mencari yg orang2 PDI-P yg bisa saya kontak melalui imel. Team yang berada di sekitar Clinton memang kuat dan sangat berpengaruh, tapi itu tidak berarti Clinton bersandar terlalu banyak kepada timnya. Ada saat saat dimana Clinton harus berdiri sendiri, membuat keputusan, menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Terlepas dari kekuatan team yang berada di sekelilingnya, Clinton sebagai pribadi adalah seorang yang capable sebagai seorang pemimpin. Pada saat debat calon presiden dulupun, Clinton juga harus berdiri sendiri menjawab pertanyaan ataupun kritik yang ditujukan kepadanya, serta mensosialisasikan program programnya kepada rakyat Amerika. Lha kalau MS kan justru menghindar pada saat ada permintaan untuk mensosialisasikan visi dan programnya sebagai calon presiden. Irwan: Karenanya acara debat capres itu menurut saya rada aneh juga dilakukan di Indonesia. Wong yang kita milih anggota MPR, baru nanti anggota MPR itu yg milih presiden. Karenanya kalau mau debat capres ya pas sudah ketahuan komposisi kursi di MPR/DPR. Bayangan saya akan terdiri dari beberapa partai dimana tidak ada yg mayoritas tunggal. Nah, disitulah baru dibutuhkan debat capres karena para anggota capres itu harus berusaha meyakinkan partai2 lainnya bahwa dia pantas menjabat presiden. Debat capres disini juga arahnya pada pengecekan apakah capres tersebut memang mampu dan memiliki kapasitas yg dibutuhkan untuk menerima mandat dari MPR. Memang betul juga apa yang anda sampaikan ini bahwa seorang presiden yang merupakan mandataris MPR harus benar2 memiliki kapasitas untuk menerima mandat dari MPR. MPR itu sendiri kan wakil rakyat, jadi ya sudah sewajarnya kalau
Mohon ma'af
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Rekan A.Syamil dan yang lainnya, Wah, saya mohon ma'af banget kalau kiriman saya malah bikin susah. Saya baru sadar kalau attachment saya memakai memory yang sangat besar. Insya Allah lain kali saya akan memperhatikan hal ini bila mengirim email ke rekan-rekan. Rekan A.Syamil, terima kasih atas informasinya. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. -Siti- "A. Syamil" wrote: Assalamu alaikum wr wb Mbak Siti, Kasihan kalau ada teman yang memiliki account terbatas dan email lainnya harus mental karena kiriman attachment dari mbak. Wassalam, Ahmad Syamil - Original Message - From: Siti Aisyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 27, 1999 10:16 PM Subject: Selingan Rekan sekalian, saya dapat kiriman gambar kucing yang lucu-lucu dari sahabat saya. Mudah-mudahan bisa menghibur rekan-rekan khususnya rekan Hadeer dengan. kucingnya yang bernama Kunti. Silahkan teruskan diskusinya. Salam -Siti-
Megaku..Megamu...
Bung Napitupulu, kau ini gimana bah! Banyak pengamat ekonomi di AS yang menyebutkan bahwa salah satu factor keberhasilan ekonomi AS sekarang ini adalah hasil dari kebijaksanaan ekonomi pemerintahan George Bush dan bahkan sampai Reagan, dan bukanlah hanya dari Clinton semata. Jadi sangatlah disayangkan nanti jika anak Bush (Gov. Texas sekarang) terpilih jadi president AS, dan ekonomi AS turun karena kebijaksanaan Clinton sekarang:-( Sebagai catatan: Reagan, Bush, Clinton, Bush Jr. adalah pemimpin yang mempunyai visi dan bisa berdebat dan Mega tidak:-) Ekonomi AS bisa menggila seperti sekarang bukan karena kehebatan Clinton dalam menerapkan kebijakan2 ekonominya tapi lebih kepada kepiawaian tim penasehat ekonomi Clinton serta pembantu2nya yg duduk dipemerintahan. Megawati sudah punya visi yg jelas, silahkan mengunjungi websitenya untuk mengetahui lebih lanjut. dohh. Kau ini gimanalah, katanya PDI-P memperjuangkan/membela rakyat kecil dan Mega punya visi. Saya (dan banyak orang) hampir sependapat dengan Bung, itulah sebabnya Mega diundang (tapi ditolak karena alasan kebudayaan) berdebat supaya rakyat kecil (yang nggak punya computer/acces internet) bisa mengetahui visi Mega. Tapi lagi-lagi dengan catatan kalo Mega emang punya visi:-) Mengenai dengan alasan Mega yang kedua (tentang konsolidasi partai), adalah sebuah bukti bahwa Mega adalah orang yang lebih mementingkan golongan sendiri daripada rakyat banyak (termasuk rakyat kecil), karena bukankan salah satu dari tujuan debat tadi ini adalah untuk meng-inform dan mendidik rakyat? Megawati buka tipe pemimpin yg bisa disetir, Dan Megawati bukan tipe pemimpin yg bisa nyetir karena Mega hanyalah seorang calo, yang bisanya cuman berteriak tentang demokrasi, tapi setelah diajak berdebat (salah satu tradisi demokrasi), kok Mega malah diam, plus si calo ini mark-up harga ticket lagi dengan alasan kebudayaan:-) Peace(ang) Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?)
Mungkin maksudnya ialah: Republik Indonesia hampir selesai :))) Rgds, Alex
Re: Megaku..Megamu...
Hai Ali, rupanya bung seorang juara debatmaksudnya debat kusir hik...hik..hik Ali Simplido wrote: Bung Napitupulu, kau ini gimana bah! Banyak pengamat ekonomi di AS yang menyebutkan bahwa salah satu factor keberhasilan ekonomi AS sekarang ini adalah hasil dari kebijaksanaan ekonomi pemerintahan George Bush dan bahkan sampai Reagan, dan bukanlah hanya dari Clinton semata. Jadi sangatlah disayangkan nanti jika anak Bush (Gov. Texas sekarang) terpilih jadi president AS, dan ekonomi AS turun karena kebijaksanaan Clinton sekarang:-( Sebagai catatan: Reagan, Bush, Clinton, Bush Jr. adalah pemimpin yang mempunyai visi dan bisa berdebat dan Mega tidak:-) Ekonomi AS bisa menggila seperti sekarang bukan karena kehebatan Clinton dalam menerapkan kebijakan2 ekonominya tapi lebih kepada kepiawaian tim penasehat ekonomi Clinton serta pembantu2nya yg duduk dipemerintahan. Megawati sudah punya visi yg jelas, silahkan mengunjungi websitenya untuk mengetahui lebih lanjut. dohh. Kau ini gimanalah, katanya PDI-P memperjuangkan/membela rakyat kecil dan Mega punya visi. Saya (dan banyak orang) hampir sependapat dengan Bung, itulah sebabnya Mega diundang (tapi ditolak karena alasan kebudayaan) berdebat supaya rakyat kecil (yang nggak punya computer/acces internet) bisa mengetahui visi Mega. Tapi lagi-lagi dengan catatan kalo Mega emang punya visi:-) Mengenai dengan alasan Mega yang kedua (tentang konsolidasi partai), adalah sebuah bukti bahwa Mega adalah orang yang lebih mementingkan golongan sendiri daripada rakyat banyak (termasuk rakyat kecil), karena bukankan salah satu dari tujuan debat tadi ini adalah untuk meng-inform dan mendidik rakyat? Megawati buka tipe pemimpin yg bisa disetir, Dan Megawati bukan tipe pemimpin yg bisa nyetir karena Mega hanyalah seorang calo, yang bisanya cuman berteriak tentang demokrasi, tapi setelah diajak berdebat (salah satu tradisi demokrasi), kok Mega malah diam, plus si calo ini mark-up harga ticket lagi dengan alasan kebudayaan:-) Peace(ang) Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Mrs. Budaya Timur dan iklan Master Card
The cost to invite General Collin Powel to give a speech at Virgini Tech = $75,000 The cost to invite Pres. Bush to give a speech in New York = $80,00 The cost to invite Gus Dur to comment on kasus Ambon = satu huruf The cost to invite Mega untuk berdebat = Satu Budaya Timur There are somethings that money can't buy, for everything else there's Master Card (baca: budaya Timur) Ali Simplido _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA
Banyak betulnya komentar dan tanya bung Jaya ini. Saya sendiri sebenarnya ikut alergi dengan tema bombas panitia. Lihat saja nama-nama yg hadir: banyak sekali yang mantan bebek Pak harto. Dari yang muda sampai yang tuek-tuek. Biarkanlah mereka "menertawakan" diri mereka sendiri. Atau ber, maaf, onani politik. Saya sendiri hanyalah alumni pinggiran-- yang tak punya arti apa-apa di tengah mereka. Dianggap bukan bagian pun, tak apa-apalah...:-) EGP aja deh:-) ciao ramadhan pohan (barusan "semedi") # # # In a message dated 4/28/99 5:36:45 PM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes: Mau nanya sedikit aja nih sama para alumni UI ...itu kalau boleh... Bukannya UI adalah kampus orde baru? Mangsudnya mau mengubur kultur orde baru di kalangan terbatas universitas atau gimana tho? Hehe.. nanya kan boleh Salam, Jaya (propokator) - Ramadhan Pohan wrote: Forwarded Message: Subj:[ui-alumni] Fwd: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Date: 4/27/99 3:08:39 PM !!!First Boot!!! From: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) To: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] (Unverified) X-Mailer: QUALCOMM Windows Eudora Pro Version 4.0 Date: Mon, 26 Apr 1999 03:09:08 +0700 X-PH: [EMAIL PROTECTED] (Cornell Modified) To: [EMAIL PROTECTED] From: pinckey triputra [EMAIL PROTECTED] Subject: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Cc: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) akan menyelenggarakan Reuni Besar Alumni UI yang terbuka untuk semua Angkatan dan Fakultas. Acara Reuni tersebut antara lain akan diisi dengan acara-acara sebagai berikut: Seminar "Mengubur Kultur Orde Baru" Waktu: Kamis, 29 April '99, jam 9:00 - 16:30 Tempat : Pusat Studi Jepang, Kampus UI Depok Pembicara : Anwar Nasution, Sobary, Benjamin Mangkudilaga, Parsudi Suparla Pembahas : Arbi Sanit, Feisal Basri Moderator : Selo Soemardjan Obrolan Santai "Membangun Kultur Bangsa Pasca Orde Baru" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 10:00 - 12:30 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Pembicara: Alumni dan civitas academica UI aktivis Parpol a.l., Akbar Tanjung (Partai Golkar); Sri Bintang (PUDI); Roy B.Yanis (PDI Perjuangan); Feisal Basri (PAN); Meutia Hatta (PKP); Bambang Sulistomo (PARI); Yusril Ihza Mahendra (PBB) Hiburan Nostalgia "Buku, Pesta dan Cinta" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 11:00 - 18:00 Tempat: Balairung Kampus UI Depok Artis : a.l., Chandra Darusman, Ikang Fawzi, Neno Warisman Paragita UI, Butet Kartarajasa, dll. Musyawarah Nasional ILUNI-UI Waktu : Minggu, 2 Mei '99, jam 9:00 - 17:00 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Informasi lebihlanjut bisa menghubungi Panitia Pelaksana MUNAS ILUNI-UI Telp. 7255434 Fax: 7201401 Sekretariat MUNAS ILNUNI-UI Telp. 7257129 Fax: 7221807 -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Fwd: [pk-amerika] ORANG HINDU PUN MASUK PARTAI KEADILAN !
From: Dodi Heryadi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 28 Apr 1999 09:49:27 -0500 Subject: Orang Hindu pun Masuk Partai Keadilan... -- 0___ _)| ._0__ _)| (|_)_)| 0_)))__) / .. / (_)/ / . -- Assalamualaikum wr. wb... Di antara partai-partai baru, Partai Keadilan mungkin merupakan salah satu partai yang memiliki simpatisan-simpatisan (di berbagai pelosok dan penjuru dunia) yang bersemangat tinggi Alhamdulillaaah:)). Sebagai sebuah partai dakwah semoga ini menunjukkan kerapian dan terorganisasinya dakwah Islamiah. FYI, berikut ini adalah informasi dari seorang aktifis PK di Pulau Dewata. Semoga saudara-saudara non-Muslim Indonesia semakin memahami bahwa Islam adalah rahmat bagi sekalian alam. wassalam, --Dodi o0o--- Subject: Orang Hindu pun Masuk Partai Keadilan... From: Agung Supriyanto @satelindo.co.id Assalamu'alaikum ikhwah semua, Sebagai partai Islam yang masih baru apalagi berada dalam lingkungan masyarakat yg mayoritas beragama hindu, tidak berarti menjadikan para ikhwah di Bali berkecil hati beraktifitas mensosialisasikan memasarkan Partai Keadilan, khususnya kepada ummat muslim disana. Aktifitas sosial dalam rangka khidmatul ummah - disamping penyebaran brosur tiap jum'at- pun digelar di beberapa tempat, di kabupaten Badung, kodya Denpasar, kab, buleleng dn di tempat lain. Terutama di Buleleng (daerah Bali bagian utara) yang paling sering mengadakan kegiatan sosial, padahal ikhwah yg di DPD Buleleng hanya sedikit, nggak lebih dari 10 orang. Tapi, alhamdulillah, justru dgn personil yg sedikit justru mampu memekarkan partai sampai ke kepengurusan DPRa. Banyak orang ammah yg terlibat ikut memasarkan Partai ini. Bahkan ada pengurus DPRa, seorang ibu muslimah, yang suaminya menjadi ketua DPC (atau DPD) PAN yg mau membantu kegiatan PK. Ada juga ada cerita seorang ketua DPRa disana (orang umum juga)yg hampir meninggalkan PK karena nggak ada money politiknya (...sst, bukan rahasia lagi kalo banyak parpol di Bali menggunakan cara kotor ini, sehingga banyak org tertarik menjadi pengurus krn ada gajinya..), namun dengan penjelasan yg menyentuh oleh akh Gunawan (ketua DPD sana), Bapak tersebut akhirnya tersadar dan akhirnya menjadi tambah semangat memasarkan PK. Disana hampir setiap seminggu sekali secara bergilir di tiap kecamatan dilaksanakan Pelayanan Kesehatan Gratis, yang terbuka untuk siapa saja, nggak cuma untuk orang Islam saja. Tentunya dengan keterbatasan SDM, pos keadilan yg terbentuk banyak melibatkan org2 diluar anggota partai, bahkan melibatkan dokter hindu pula. Dr Putu, yang aktif terlibat aktif di Pos Keadilan, pun takjub dengan aktivitas yang memang dibutuhkan masyarakat dan kebetulan jarang dilakukan oleh parpol2 lain di Bali. Aktivitas sosial tersebut yg dibarengi dgn pengenalan ttg apa siapa Partai Keadilan itu, alhamdulillah, mampu membuat seorang tokoh Hindu tertarik. I. Dw. Gd. Oka Suyana MS, salah satu ketua Pengurus Pura di Singaraja-Bali, merasa simpatik dan mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Keadilan.di Dewan Pimpinan Daerah PK Buleleng, dengan harapan bahwa Partai Keadilan dengan visinya, mampu menjadi partai yang memperhatikan akan hubungan kehidupan antara ummat beragama. Dan Partai Keadilan dengan Islamnya sangat memungkinkan untuk itu. Insya Allah. Jika orang Hindu saja bisa masuk ke Partai Keadilan, apalagi dengan saudara sesama muslim ... I'dillu(BERLAKU ADILAH.) Wassalamu'alaikum, Agung Supriyanto Internasional NOM Denpasar Phone : 0361 414079/430589 e-mail : [EMAIL PROTECTED] -- Sender: [EMAIL PROTECTED] From: Dodi Heryadi [EMAIL PROTECTED] -- __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Bajingan Jakarta
Wah nanti orang orangnya pindah ke Balikpapan, terus balikpapan jadi harus di bom juga dong?? On Tue, 27 Apr 1999, Bonang Elwore wrote: Hallo bangung semua !!! Yang bener aja, gila bener hanya gara-gara beberapa setan belang yang berdomisili di Jakarta, negara kita jadi terpecah-pecah. Kita yang didaerah kan kasihan banget. Mending Jakarta di bom aja ibukotanya dipindah ke Balikpapan, tempat saya tinggal, dan menurut saya paling potensial. ___ Get Free Email and Do More On The Web. Visit http://www.msn.com \\|// (o o) -oOOo~(_)~oOOo--- Rheza Sistiadi Computer Information System Arizona State University 2030 East Broadway Rd #1035 Tempe, AZ 85282 phone (602)736-8006 email : [EMAIL PROTECTED] url : http://welcome.to/rheza --
amit amit deh (Re: [REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA]
saya ingin tahu apakah bambang sulistomo (PARI) adalah salah satu parpol yang turut dalam pemilu mendatang??? kalau jawabannya ya...maka saya berdoa dan berharap agar ia tidak akan pernah mendapatkan kedudukan apapun. Dia adalah orang yang paling berbahaya, munafik dan hanya ingin menarik keuntungan dirinya sendiri. dia menggunakan nama besar bapaknya untuk mendapatkan proyek proyek, dia tidak ubahnya seperti anak anak pejabat lainnya. nilai perjuangannya adalah palsu. Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED] wrote: Forwarded Message: Subj:[ui-alumni] Fwd: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Date: 4/27/99 3:08:39 PM !!!First Boot!!! From: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) To: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] (Unverified) X-Mailer: QUALCOMM Windows Eudora Pro Version 4.0 Date: Mon, 26 Apr 1999 03:09:08 +0700 X-PH: [EMAIL PROTECTED] (Cornell Modified) To: [EMAIL PROTECTED] From: pinckey triputra [EMAIL PROTECTED] Subject: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Cc: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) akan menyelenggarakan Reuni Besar Alumni UI yang terbuka untuk semua Angkatan dan Fakultas. Acara Reuni tersebut antara lain akan diisi dengan acara-acara sebagai berikut: Seminar "Mengubur Kultur Orde Baru" Waktu: Kamis, 29 April '99, jam 9:00 - 16:30 Tempat : Pusat Studi Jepang, Kampus UI Depok Pembicara : Anwar Nasution, Sobary, Benjamin Mangkudilaga, Parsudi Suparla Pembahas : Arbi Sanit, Feisal Basri Moderator : Selo Soemardjan Obrolan Santai "Membangun Kultur Bangsa Pasca Orde Baru" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 10:00 - 12:30 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Pembicara: Alumni dan civitas academica UI aktivis Parpol a.l., Akbar Tanjung (Partai Golkar); Sri Bintang (PUDI); Roy B.Yanis (PDI Perjuangan); Feisal Basri (PAN); Meutia Hatta (PKP); Bambang Sulistomo (PARI); Yusril Ihza Mahendra (PBB) Hiburan Nostalgia "Buku, Pesta dan Cinta" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 11:00 - 18:00 Tempat: Balairung Kampus UI Depok Artis : a.l., Chandra Darusman, Ikang Fawzi, Neno Warisman Paragita UI, Butet Kartarajasa, dll. Musyawarah Nasional ILUNI-UI Waktu : Minggu, 2 Mei '99, jam 9:00 - 17:00 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Informasi lebihlanjut bisa menghubungi Panitia Pelaksana MUNAS ILUNI-UI Telp. 7255434 Fax: 7201401 Sekretariat MUNAS ILNUNI-UI Telp. 7257129 Fax: 7221807 Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Bukalah matamu wahai pendukung Mega
Dear pendukung Mega, Saya sebagai bagian dari kelompok "lain" rakyat Indonesia, mengharapkan agar anda -anda para pendukung mega membuka mata dan melihat suatu realita yang persis dihadapan anda. Sadarlah bahwa orang yang anda dukung sebagai pemimpin tidak lebih hanyalah sebagai penerus pola politik Suharto. Tidakkah kalian sadari bahwa keberadaan "ratu'mu ibarat sebuah "mercusuar" (layaknya project mercusuar milik sukarno), tampak indah , tetapi kosong, sunyi dan sepi di dalam, yang ada hanyalah kehampaan. Begitupula dengan mega. Dimata orang asing ia adalah pembela demokrasi, dimata media massa asing dia adalah pembela kebenaran, penghanur kezaliman suharto, tetapi pada kenyataan dia hanyalah "tong kosong" yang sembab bunyinya, mending kalau nyaring. Sadarlah wahai pendukung mega bahwa dukungan anda nantinya hanyalah mengantarkan indonesia ke tangan penerus sukarno yang tidak banyak berbeda dengan suharto, yang menginginkan kekuasaan abadi. Lupakah kalian bahwa sukarno pernah memproklamirkan dirinya sebagai presiden seumur hidup?. Saya menyadari bahwa anda-anda menjadi pendukung Mega, dikarenakan pada waktu itu tidak ada pilihan lain. Parpol kita pada waktu itu hanya 3 dan PDI terkenal sebagai parpolnya generasi muda. Akan tetapi sekarang jaman sudah berubah. Parpol sudah lain sudah bermunculan, ada nama nama yang bisa diandalkan sebagai calon pemimpin sejati (paling tidak untuk sementara ini), kalau memang anda pecinta demokrasi, dan pejuang kesejahteraan bangsa dan negara mengapa anda tidak mempertimbangkan segala kemungkinan lain. Please buka mata anda. Mungkin anda bertanya mengapa saya meinginkan anda untuk berpikir kembali sebelum meneruskan dukungan anda ke Mega, karena saya merasa hanya melalui tulisan inilah yang saya bisa lakukan untuk mengingatkan dan membantu bangsa Indonesia agar tidak jatuh ke tiga kalinya( pertama sukarno, kedua suharto).saya hanyalah rakyat biasa yang tinggal dinegeri rantau selama beberapa tahun, tidak mempunyai daya dan kekuatan maupun warisan nama besar (layaknya mega) untuk mengubah nasib bangsa dan negara menuju perbaikan. Selama ini saya diam, hanya menonton dan sedih dengan apa yang terjadi di ngera kita, tetapi akhir- akhir ini saya ingin berbuat sesuatu yang mungkin bisa bermanfaat. Jangan berprasangka bahwa "seruan' saya ini hanya sebagai bagian dari propaganda partai lain atau kecemburuan terhadap mega , atau prasangka buruk semata, bukan!!! Ungkapan saya adalah murni dari pengalaman serta kejadian-kejadian yang selama Ini saya amati. Dan saya bukan bagian dari partai partai yang saat ini bermunculan, meskipun tidak dapat disangkal bahwa saya mempunyai rasa simpati terhadap beberapa orang yang saya anggap mampu sebagai premimpin bangsa. Sekali lagi pikirkan wahai pendukung mega Dari seorang rakyat Indonesia dinegeri rantau Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Fwd: [pk-amerika] UNDANGAN DEKLARASI PK DI AUSTRALIA
From: Ryad Chairil [EMAIL PROTECTED] Subject: [pk-amerika] UNDANGAN DEKLARASI PK DI AUSTRALIA Date: Wed, 28 Apr 1999 11:18:27 +1000 (mohon permisi dan maaf kepada semua administrator milist atas dipostingnya message ini). Bismillahirohmanirrohim. Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Setelah mendeklarasikan Pusat Pelayanan dan Informasinya di beberapa negara seperti: Malaysia, Jerman, Saudi Arabia, Inggris Raya, dan dalam waktu dekat di Amerika dan Amerika Utara, maka Insya Allah PARTAI KEADILAN juga akan mendeklarasikan Pusat Pelayanan dan Informasinya serta menyelenggarakan Temu Simpatisan di benua Kangguru Australia (PPI-PK OZ). Jika ini mendapat ridho dari Allah SWT, maka direncanakan acara tersebut akan diselenggarakan di : 1. Sydney Hari/tanggal : Senin / 3 Mei 1999 (waktu dan tempat menunggu konfirmasi) Acara : - Deklarasi Pusat Pelayanan dan Informasi Partai Keadilan di New South Wales - Temu Simpatisan Pembicara : Bpk. Ust. H. Samsul Balda SE. MM. MBA. MSc, PhD (cand) (Wakil Presiden PARTAI KEADILAN) 2. Melbourne Hari/tanggal : Sabtu / 8 Mei 1999 Waktu : 6.30 pm (waktu Melbourne) Tempat: Islamic Council of Victoria Jeffcot Street (City) Acara : - Deklarasi Pusat Pelayanan dan Informasi Partai Keadilan di VICTORIA - Temu Simpatisan Pembicara : Bpk. Ust. H. Samsul Balda SE. MM. MBA. MSc., PhD (cand) (Wakil Presiden PARTAI KEADILAN) Kepada semua anggota dan simpatisan PARTAI KEADILAN khususnya yang berada di Australia diharapkan untuk dapat menghadiri acara tersebut. Undangan ini juga terbuka bagi semua warga negara Indonesia khususnya yang berada di Australia, dan ingin menghadiri acara tersebut. Sebagai media komunikasi diantara para simpatisan, juga telah dibuat "mailing list" simpatisan PARTAI KEADILAN Australia([EMAIL PROTECTED]) Bagi yang berminat untuk bergabung, dipersilahkan untuk subscribe dengan mengirim "blank message" ke : - [EMAIL PROTECTED] - [EMAIL PROTECTED] dengan subject : "SUBSCRIBE" Berita berita selanjutnya yang berkaitan dengan kegiatan PPI-PK OZ akan diposting pada milist pk-oz. Demikian undangan ini kami sampaikan. Kepada ALLAH SWT jualah tempat sebaik baiknya berlindung. "Wahai orang orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang orang yang selalu menegakkan kebenaran karena ALLAH, dan menjadi saksi yang seadil adilnya. Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. BERLAKU ADIL LAH KARENA ADIL ITU DEKAT DENGAN TAQWA. Dan bertaqwalah kepada ALLAH, karena sesungguhnya ALLAH maha mengetahui apa apa yang kamu kerjakan". (QS 5 : 8) Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. ~~~ Ryad Areshman Chairil. The Centre for Energy and Resources Law, School of Law, The University of Melbourne, 723 Swanston Street, 2nd floor Phone = 61 3 9344 0740, Facs. = 61 3 9349 4950, Email = [EMAIL PROTECTED] ~~ __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
UNDANGAN PK (New York) !
Assalamualikum wr.wb Dengan ini kami selaku pengurus Pusat Informasi Partai Keadilan (PIPKA) Amerika Utara, mengundang seluruh masyarakat Indonesia di Amerika Utara untuk menghadiri acara deklarasi pendirian perwakilan Partai Keadilan di Amerika yang insya Allah akan diadakan : Hari : Sabtu, 1 Mei 1999 Waktu: 12.00 - 15.00 Tempat : Bosnian Muslim Center, 31-33 12th Street, Astoria, NY 11103 Pembicara:Ustadz Muhammad Ihsan Tandjung (Anggota Majelis Pertimbangan Partai,Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan ) ** Direction menuju lokasi (dari TurnPike): Exit di Holland Tunnel : Hudson Street, straight upto 57th street- make right turn to Upper level Queens Boro Brige...Exit 21st Street, at the traffic light make right turn, follow 21st Street, make left turn at 31st AV. Exit di Lincoln Tunnel: Make right turn at 42nd Street, straight down upto 3rd Avenue, left sraight upto 57th Street, make right turn to Queens Boro brige upper level, exit 21st, follow as above! Perkiraan susunan acara adalah sbb: 1. PEMBUKAAN 2. PEMBACAAN KALAM ILAHI 3. SAMBUTAN PANITIA 4. PELANTIKAN PENGURUS PIPKA - PEMBACAAN SURAT KEPUTUSAN DPP PK - PEMANGGILAN PENGURUS - PENGAMBILAN JANJI 5. SAMBUTAN KETUA PIPKA 6. SAMBUTAN PEMERINTAH/KONJEN ATAU YANG MEWAKILI 7. SAMBUTAN TOKOH MASYARAKAT 8. CERAMAH/AMANAH DPP PK: USTADZ MUHAMMAD IHSAN TANJUNG. 9. DOA PENUTUP 10. RAMAH TAMAH/PEMUTARAN FILM PK. Demikianlah undangan kami sampaikan, dan untuk pertanyaan lebih lanjut, silahkan menghubungi Tyas Soekarsono di (217) 367 - 5745 atau e-mail [EMAIL PROTECTED] Mohon undangan terbuka ini diumumkan ke seluruh mailing list-mailing list yang ada di Amerika Utara ini. Terima kasih, semoga Allah memberi rahmatNya untuk kita semua. JazaakAllah khairan, Wassalaammu'aliakum Wr.Wb. Tyas Soekarsono Ketua PIPKA (Pusat Informasi Partai Keadilan di Amerika Utara) Ps. Insya Allah rombongan dari DC, Maryland, Virginia akan berangkat pada hari sabtu pagi (1 mei 1999). Bagi masyarakat/mahasiswa di ketiga daerah tsb yang berminat mengikuti acara ini, dapat menghubungi saya via email atau telpon. Wassalam, Mohamad Rosadi Virginia __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Fwd: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?) (fwd)
Selamat siang, Untuk Bung Yusuf Wibisono, apakah tidak lebih baik kalau anda membaca isi berita tsb setelah itu baru berpendapat? Don't judge a book by it's title. Meskipun kadang kadang surat kabar menulis judul berbeda dgn isinya dengan tujuan supaya menarik perhatian, tetepi untuk berpendapat apalagi masalahnya lumayan crucial sepertinya anda harus membaca keseluruhan dari berita itu dan setelah itu baru berkomentar. Terimakasih, Andy :-( Saya baca di koran bisnis hari ini: Syahril (Gub BI?) bilang: Reformasi Ekonomi Indonesia Hampir Selesai... Ini main-main atau gimana, ya? (Maklumlah, isinya saya belum baca, baru baca judul doang; sementara judul sama isi kan nggak selalu seiring sejalan). Kalo emang serius dia bilang gitu, bahaya banget... Yw. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA
Saya bantuin jawab sedikit ya mas, Beberapa bulan sebelum peristiwa Mei '98, 'kampus perjuangan orde baru' di UI sudah diganti dengan 'kampus perjuangan rakyat'. Alasannya tentu kita semua sudah tahu. Salam, Budi At 01:45 PM 7/2/99 -0400, you wrote: Mau nanya sedikit aja nih sama para alumni UI ...itu kalau boleh... Bukannya UI adalah kampus orde baru? Mangsudnya mau mengubur kultur orde baru di kalangan terbatas universitas atau gimana tho? Hehe.. nanya kan boleh Salam, Jaya (propokator) - Ramadhan Pohan wrote: Forwarded Message: Subj:[ui-alumni] Fwd: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Date: 4/27/99 3:08:39 PM !!!First Boot!!! From: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) To: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] (Unverified) X-Mailer: QUALCOMM Windows Eudora Pro Version 4.0 Date: Mon, 26 Apr 1999 03:09:08 +0700 X-PH: [EMAIL PROTECTED] (Cornell Modified) To: [EMAIL PROTECTED] From: pinckey triputra [EMAIL PROTECTED] Subject: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Cc: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) akan menyelenggarakan Reuni Besar Alumni UI yang terbuka untuk semua Angkatan dan Fakultas. Acara Reuni tersebut antara lain akan diisi dengan acara-acara sebagai berikut: Seminar "Mengubur Kultur Orde Baru" Waktu: Kamis, 29 April '99, jam 9:00 - 16:30 Tempat : Pusat Studi Jepang, Kampus UI Depok Pembicara : Anwar Nasution, Sobary, Benjamin Mangkudilaga, Parsudi Suparla Pembahas : Arbi Sanit, Feisal Basri Moderator : Selo Soemardjan Obrolan Santai "Membangun Kultur Bangsa Pasca Orde Baru" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 10:00 - 12:30 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Pembicara: Alumni dan civitas academica UI aktivis Parpol a.l., Akbar Tanjung (Partai Golkar); Sri Bintang (PUDI); Roy B.Yanis (PDI Perjuangan); Feisal Basri (PAN); Meutia Hatta (PKP); Bambang Sulistomo (PARI); Yusril Ihza Mahendra (PBB) Hiburan Nostalgia "Buku, Pesta dan Cinta" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 11:00 - 18:00 Tempat: Balairung Kampus UI Depok Artis : a.l., Chandra Darusman, Ikang Fawzi, Neno Warisman Paragita UI, Butet Kartarajasa, dll. Musyawarah Nasional ILUNI-UI Waktu : Minggu, 2 Mei '99, jam 9:00 - 17:00 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Informasi lebihlanjut bisa menghubungi Panitia Pelaksana MUNAS ILUNI-UI Telp. 7255434 Fax: 7201401 Sekretariat MUNAS ILNUNI-UI Telp. 7257129 Fax: 7221807 -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA
Iya.saya juga ikutan mau nanya nih Kang Jaya!. Itu kok salah satu pembicaranya: Anwar Nasution, kok malah sudah "nongkrong" jadi Chairman (CB apa CEO) di PT. SEMEN GRESIK. Sejak kapan ya??? Entah kalau ada nama yang mirip, soalnya di Bloomberg namanya ya begitu...:-) Ngomong2 soal semennye, jadi yang mau dikubur apenye nihApe nguburnye pake semen aje kali ye, hehee.. Salam, ~yo ** bukan propokator, dan adem-ayem saja menyikapi Pemilu -- soalnya nggak sesuai sama budayanya simbah..:)) --- FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau nanya sedikit aja nih sama para alumni UI ...itu kalau boleh... Bukannya UI adalah kampus orde baru? Mangsudnya mau mengubur kultur orde baru di kalangan terbatas universitas atau gimana tho? Hehe.. nanya kan boleh Salam, Jaya (propokator) - Ramadhan Pohan wrote: Forwarded Message: Subj:[ui-alumni] Fwd: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Date: 4/27/99 3:08:39 PM !!!First Boot!!! From: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) To: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] (Unverified) X-Mailer: QUALCOMM Windows Eudora Pro Version 4.0 Date: Mon, 26 Apr 1999 03:09:08 +0700 X-PH: [EMAIL PROTECTED] (Cornell Modified) To: [EMAIL PROTECTED] From: pinckey triputra [EMAIL PROTECTED] Subject: Seminar ILUNI-UI: Mengubur Kultur Orba Cc: [EMAIL PROTECTED] (Effendi Gazali) Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) akan menyelenggarakan Reuni Besar Alumni UI yang terbuka untuk semua Angkatan dan Fakultas. Acara Reuni tersebut antara lain akan diisi dengan acara-acara sebagai berikut: Seminar "Mengubur Kultur Orde Baru" Waktu: Kamis, 29 April '99, jam 9:00 - 16:30 Tempat : Pusat Studi Jepang, Kampus UI Depok Pembicara : Anwar Nasution, Sobary, Benjamin Mangkudilaga, Parsudi Suparla Pembahas : Arbi Sanit, Feisal Basri Moderator : Selo Soemardjan Obrolan Santai "Membangun Kultur Bangsa Pasca Orde Baru" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 10:00 - 12:30 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Pembicara: Alumni dan civitas academica UI aktivis Parpol a.l., Akbar Tanjung (Partai Golkar); Sri Bintang (PUDI); Roy B.Yanis (PDI Perjuangan); Feisal Basri (PAN); Meutia Hatta (PKP); Bambang Sulistomo (PARI); Yusril Ihza Mahendra (PBB) Hiburan Nostalgia "Buku, Pesta dan Cinta" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 11:00 - 18:00 Tempat: Balairung Kampus UI Depok Artis : a.l., Chandra Darusman, Ikang Fawzi, Neno Warisman Paragita UI, Butet Kartarajasa, dll. Musyawarah Nasional ILUNI-UI Waktu : Minggu, 2 Mei '99, jam 9:00 - 17:00 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Informasi lebihlanjut bisa menghubungi Panitia Pelaksana MUNAS ILUNI-UI Telp. 7255434 Fax: 7201401 Sekretariat MUNAS ILNUNI-UI Telp. 7257129 Fax: 7221807 -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Fwd: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?) (fwd)
... Selamat siang, Untuk Bung Yusuf Wibisono, apakah tidak lebih baik kalau anda membaca isi berita tsb setelah itu baru berpendapat? Don't judge a book by it's title. Yw: Setuju. That's what I was doing. Masalahnya, seperti anda tahu, di jaman informasi ini, kadang anda cuma dapet judulnya doang, isi kagak dapet (atau dapet, tapi belakangan). Saya sedang berusaha mengkonfirmasi (saat itu). Meskipun kadang kadang surat kabar menulis judul berbeda dgn isinya dengan tujuan supaya menarik perhatian, tetepi untuk berpendapat apalagi masalahnya lumayan crucial sepertinya anda harus membaca keseluruhan dari berita itu dan setelah itu baru berkomentar. Terimakasih, Andy Yw: Cuman nyatanya memang isinya (kali ini) sejalan dg judulnya. Yaitu: BI merasa PD, bahwa reformasi ekonomi 'hampir selesai'. Sesuatu (statement) yg menurut saya bisa mengganggu kredibilitas BI sendiri. Pertama: pernyataan itu 'bersayap'. Kedua: nyatanya, menurut saya, reformasi ekonomi 'yg beneran' itu justru baru akan dimulai nanti (setelah pemilu). Anyway, thanks for the comment.
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
Setujuu Dari yang juga perempuan... dan kebetulan pendukung Mbak Mega... maju terus pantang mundur, Mbak! Komariah. :) Erwin wrote: Kadang saya heran, mengapa seakan kini tentangan terhadap PDI Perjuangan (yang identik dengan Megawati) seakan lebih besar dibandingkan dengan Golkar. Namun, bisakah saya memberi pembelaan sedikit mengapa (di mata saya) orang banyak memilih PDI Perjuangan/Megawati sekarang? 1. PDI Perjuangan/Megawati awalnya adalah kaum tertindas. 2. Dari sekian partai yang diramalkan akan besar selain partai yang dicap status quo (PDI Perjuangan, PAN, PKB, PK, dll), hanyalah PDI Perjuangan yang banyak orang benar-benar yakini beraliran nasionalis ketimbang Islam. (PAN, PKB, dan PK kerap identik dengan Islam.) Hal ini ditambah dengan pengurus dari PDI Perjuangan yang cukup beragam. Dan jujur saja, konsep negara Islam (walaupun mau digembar-gemborkan menghormati perbedaan), tentu saja mencemaskan orang-orang di luar Islam/minoritas. Dan untuk memilih partai lain, selain partai yang diramalkan besar, orang agak malas, mengingat takut pilihannya percuma sehingga akhirnya perolehan suara jatuh ditangan status quo kembali. 3. Kharisma Megawati, sediam apapun dia, besar sekali. Dan satu hal lagi, ucapan Megawati (sekontroversial apapun), diyakini tak pernah (atau mungkin biar lebih fair, sedikit sekali), mencla mencle. Butuh keberanian besar bagi seorang politikus saat ini, untuk mengatakan "Jangan Menghujat Soeharto", "Memegang Teguh Pancasila dan UUD 45", "Timor-Timur adalah bagian dari Indonesia juga", dll. Namun sekali lagi, itu menandakan bahwa Megawati punya VISI yang jelas. Ia bukanlah politikus angin-anginan, yang sekedar mengikuti isu populer agar dirinya tetap dicap reformis. Dan jelas, semua hal tersebut membuat banyak orang merasa lebih nyaman, karena melihat figur Megawati sebagai benar-benar figur pemersatu. (Banyak figur pemimpin lain, terlalu banyak mengecam dan sebagainya, sehingga bukan dianggap figur pemersatu.) Dan bukankah sebenarnya ditengah kekacauan bangsa kali ini, adalah logis bila orang berpikir bahwa yang kita butuhkan adalah figur pemersatu? Satu-satunya ganjalan Megawati hanyalah satu, dia Perempuan. Dan bukankah itu suatu bukti ketidakadilan juga akhirnya? (Dengan kata lain, lengkaplah sudah penilaian publik terhadap figur Megawati sebagai kaum tertindas) Dan memperhatikan cara dia bersikap, saya percaya, walau Partainya menang, bila memang ternyata penindasan dirinya karena dia perempuan sehingga dianggap tidak layak menjadi presiden begitu kuat, Megawati pasti akan memilih yang terbaik bagi negerinya. Dan apapun keputusan Megawati tentang kursi kepresidenan, simpatisan/pendukung Megawati akan menerima. Saya tidak bisa membuktikan perasaan saya, tapi entah kenapa, bagi saya hanya ada dua partai yang mungkin memenangkan pemilu kali ini, yaitu Golkar dan PDI Perjuangan. Anda boleh mengatakan Anda ngeri bila PDI Perjuangan menang. Tapi jujur saja, saya jauh lebih ngeri bila Golkar menang. Sebab, sejujur apapun hasil pemilu tersebut, kemenangan Golkar akan dianggap sebagai kecurangan. Dan itu hanya akan semakin mengacaukan Indonesia saja. Dengan kata lain, saya hanya meminta Anda yang tidak simpatik terhadap PDI Perjuangan, untuk tidak menggencarkan kesimpatikan Anda. Ketidaksimpatikan terhadap PDI Perjuangan, akhirnya hanya akan menguntungkan partai saingannya (yang tak usah diragukan lagi) jelas status quo. Itu saja pendapat saya... Salam, Erwin
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
-- From: Erwin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega Date: 29 April 1999 8:24 1. PDI Perjuangan/Megawati awalnya adalah kaum tertindas.Saya juga tertindas ditindas oleh orang-orang simpatisan PDI - P disekelilingi saya baik di kawasan rumah maupun di jalan-jalan saat kampanye...saya juga ditindas oleh Golkar dan seluruh sistem turunannya waktu jaman ORBA... 2. Dari sekian partai yang diramalkan akan besar selain partai yang dicap status quo (PDI Perjuangan, PAN, PKB, PK, dll), hanyalah PDI Perjuangan yang banyak orang benar-benar yakini beraliran nasionalis ketimbang Islam. Siapa yang yakin ??? Bisa ditunjuk dengan jari telunjuk mu siapa orangnya ??? Dan jujur saja, konsep negara Islam (walaupun mau digembar-gemborkan menghormati perbedaan), tentu saja mencemaskan orang-orang di luar Islam/minoritas. Ketakutan yang berlebihan dan tidak terbukti. Ketakutan yang ditumbuhkan dan diwariskan oleh Orde Baru 3. Kharisma Megawati, sediam apapun dia, besar sekali. Dan satu hal lagi, ucapan Megawati (sekontroversial apapun), diyakini tak pernah (atau mungkin biar lebih fair, sedikit sekali), mencla mencle. Butuh keberanian besar bagi seorang politikus saat ini, untuk mengatakan Jangan Menghujat Soeharto, Memegang Teguh Pancasila dan UUD 45, Timor-Timur adalah bagian dari Indonesia juga, dll. Statemen - statemen untuk konsumsi rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Bukan untuk konsumsi orang yang bisa berpikir.Kharisma itu identik dengan pengkultusan (seperti Soeharto). Jauh lebih baik jika yang namanya Presiden itu bisa ajak bercanda, bisa diajak berdiskusi sengit, tanpa harus ada rasa takut, rasa sungkan (seperti OJ Tambunan waktu meminta MS jadi Caleg Jaksel)Namun sekali lagi, itu menandakan bahwa Megawati punya VISI yang jelas. Ia bukanlah politikus angin-anginan, yang sekedar mengikuti isu populer agar dirinya tetap dicap reformis.Penjabaran Visi dan Misinya bisa dibaca dimana ya ??? Atau sudah pernah MS sampaikan dimana ya ???Lha Wong ngomong aja nggak bisagimana bisa sampai. Kalau memang sudah pernah disampaikan secara Internalya berarti hanya orang-orang Internal aja yang tahuDengan Debat MS bisa menjelaskan ke pihak Eksternaldengan Debat berarti MS berbesar hati dan berlapang dada untuk MENABRAKKAN ide - ide nya, misinya, visinya, dengan pihak lain, untuk didapatkan hasil yang paling optimum.DAN BUKANNYA sudah merasa paling benar dan paling hebat. Dan jelas, semua hal tersebut membuat banyak orang merasa lebih nyaman, karena melihat figur Megawati sebagai benar-benar figur pemersatu. (Banyak figur pemimpin lain, terlalu banyak mengecam dan sebagainya, sehingga bukan dianggap figur pemersatu.) Dan bukankah sebenarnya ditengah kekacauan bangsa kali ini, adalah logis bila orang berpikir bahwa yang kita butuhkan adalah figur pemersatu? FIGUR PEMERSATU Waktu Ambon dan Sambas pecah MS kemana ??? Waktu Theo Syafei di tuduh menjadi PROVOKATOR Kupangapa tindakan MS Malah mencium pipi Theo, bukannya memberi penjelasan yang bisa menenangkan SEMUA PIHAK ..Mana fungsi dari POSKO - POSKO PDI - P pada Peristiwa Ambon.tidak berbunyi sama sekalikarena ya memang tidak mampu untuk berbunyi dan bertindak . Satu-satunya ganjalan Megawati hanyalah satu, dia Perempuan. Dan bukankah itu suatu bukti ketidakadilan juga akhirnya? (Dengan kata lain, lengkaplah sudah penilaian publik terhadap figur Megawati sebagai kaum tertindas)Kalau DFA running for Presidentkemungkinan besar akan saya pertimbangkan :-) untuk saya pilih dia :-) Because of SMART.Jangan berlindung di balik kewanitaan, banci tahu !!! Kalau saja saya wanita, saya juga akan pikir 1000x dipimpin oleh wanita yang lemah . Hadeer
Kalau Golkar kalah
Rekan-rekan yth., Saya melihat banyak keuntungannya (dibanding dengan kerugiannya) buat perkembangan demokrasi dan penyelenggaraan bernegara di republik kita kalau Golkar kalah dalam pemilu mendatang. Bisa saja saya salah. Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kalau Golkar kalah: 1. Golkar akan kehilangan berbagai fasilitas penunjang yang selama ini menopang kuat organisasinya (rumah dinas pejabat dan anggota DPR/MPR, mobil dinas pejabat, fasilitas gedung, perkantoran dan segala perangkatnya) karena harus dikembalikan ke negara. 2. Perpecahan di tingkat pimpinan Golkar akan terjadi karena saling menyalahkan kegagalan yang terjadi. 3. Anggota DPR/DPRD akan mempunyai proporsi yang relatif seimbang antara partai satu dan lainnya (partai yang besar). Hal ini memungkinkan terciptanya iklim kondusif dan demokratis dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembuatan perundang-undangan. 4. Pemerintah yang baru, dengan semangat baru (karena belum pernah berada di tingkat tsb.) akan berkonsentrasi dan bekerja keras untuk sebesar-besarnya meningkatkan nasib rakyat dan memperbaiki ketatanegaraan di tengah suasana mudahnya rakyat 'protes dan demo' jika terjadi penyelewengan. (Bandingkan dengan 'status quo' yang tetap berada di tingkat tsb. Semangat yang mereka punyai sudah tidak menggebu lagi dan cenderung mengabaikan suara rakyat seperti yang sudah mereka alami selama ini). 5. Golkar akan introspeksi diri dan menyadari bahwa rakyat telah meninggalkannya karena kesewenang-wenangannya, ketidak jujurannya, dan kecurangannya selama ini. Tidak ada pilihan lain, Golkar harus berangkat lagi dari nol (ingat pendukung di tingkat pemerintahan sudah semakin sedikit dan susah diharapkan) untuk menggalang simpati rakyat dan mencari pendukung. Hal ini akan menjadikan Golkar suatu partai yang akan bersikap 'manis'. 6. Partai Golkar akan berposisi sama dengan partai lain dalam hal modal, fasilitas, dan pendukungnya. (Banyak pendukung potensialnya akan hengkang dan mendekati penguasa baru, suatu ciri khas pendukung yang selalu ingin mencari keuntungan). Hal ini akan membuat Golkar bekerja keras untuk konsolidasi. Dengan kekuatan partai-partai yang relatif berimbang, pemilu berikutnya akan lebih demokratis dan jujur. 7. Dst..., dst..., .. yang nadanya baik untuk bangsa ini. Hal-hal negatif yang kemungkinan muncul adalah teror dan rongrongan di sana sini akibat kefrustasiannya. Namun hal-hal tsb sedikit demi sedikit secara bermakna akan dapat diatasi dan dieliminasi oleh peraturan hukum yang nantinya mulai dilaksanakan oleh aparat dengan bertanggung jawab dan benar. Kesimpulan, kalau ingin melihat negara kita menjadi mengarah kepada perbaikan menyeluruh, gunakanlah hak pilih anda dalam pemilu mendatang untuk partai yang BUKAN Golkar. Salam, Budi (seorang rakyat jelata yang ingin melihat indahnya Indonesia)
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
--- Hadeer [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau saja saya wanita, saya juga akan pikir 1000x dipimpin oleh wanita yang lemah Jadi mana nih yang bener Mbak Hadeer? Kalau saja saya wanita,kalau wanita itu saya,atau karena saya wanita...??!! :) _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
-- From: Erwin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega Date: 29 April 1999 8:24 1. PDI Perjuangan/Megawati awalnya adalah kaum tertindas.Saya juga tertindas ditindas oleh orang-orang simpatisan PDI - P disekelilingi saya baik di kawasan rumah maupun di jalan-jalan saat kampanye...saya juga ditindas oleh Golkar dan seluruh sistem turunannya waktu jaman ORBA... 2. Dari sekian partai yang diramalkan akan besar selain partai yang dicap status quo (PDI Perjuangan, PAN, PKB, PK, dll), hanyalah PDI Perjuangan yang banyak orang benar-benar yakini beraliran nasionalis ketimbang Islam. Siapa yang yakin ??? Bisa ditunjuk dengan jari telunjuk mu siapa orangnya ??? Dan jujur saja, konsep negara Islam (walaupun mau digembar-gemborkan menghormati perbedaan), tentu saja mencemaskan orang-orang di luar Islam/minoritas. Ketakutan yang berlebihan dan tidak terbukti. Ketakutan yang ditumbuhkan dan diwariskan oleh Orde Baru 3. Kharisma Megawati, sediam apapun dia, besar sekali. Dan satu hal lagi, ucapan Megawati (sekontroversial apapun), diyakini tak pernah (atau mungkin biar lebih fair, sedikit sekali), mencla mencle. Butuh keberanian besar bagi seorang politikus saat ini, untuk mengatakan Jangan Menghujat Soeharto, Memegang Teguh Pancasila dan UUD 45, Timor-Timur adalah bagian dari Indonesia juga, dll. Statemen - statemen untuk konsumsi rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Bukan untuk konsumsi orang yang bisa berpikir.Kharisma itu identik dengan pengkultusan (seperti Soeharto). Jauh lebih baik jika yang namanya Presiden itu bisa ajak bercanda, bisa diajak berdiskusi sengit, tanpa harus ada rasa takut, rasa sungkan (seperti OJ Tambunan waktu meminta MS jadi Caleg Jaksel)Namun sekali lagi, itu menandakan bahwa Megawati punya VISI yang jelas. Ia bukanlah politikus angin-anginan, yang sekedar mengikuti isu populer agar dirinya tetap dicap reformis.Penjabaran Visi dan Misinya bisa dibaca dimana ya ??? Atau sudah pernah MS sampaikan dimana ya ???Lha Wong ngomong aja nggak bisagimana bisa sampai. Kalau memang sudah pernah disampaikan secara Internalya berarti hanya orang-orang Internal aja yang tahuDengan Debat MS bisa menjelaskan ke pihak Eksternaldengan Debat berarti MS berbesar hati dan berlapang dada untuk MENABRAKKAN ide - ide nya, misinya, visinya, dengan pihak lain, untuk didapatkan hasil yang paling optimum.DAN BUKANNYA sudah merasa paling benar dan paling hebat. Dan jelas, semua hal tersebut membuat banyak orang merasa lebih nyaman, karena melihat figur Megawati sebagai benar-benar figur pemersatu. (Banyak figur pemimpin lain, terlalu banyak mengecam dan sebagainya, sehingga bukan dianggap figur pemersatu.) Dan bukankah sebenarnya ditengah kekacauan bangsa kali ini, adalah logis bila orang berpikir bahwa yang kita butuhkan adalah figur pemersatu? FIGUR PEMERSATU Waktu Ambon dan Sambas pecah MS kemana ??? Waktu Theo Syafei di tuduh menjadi PROVOKATOR Kupangapa tindakan MS Malah mencium pipi Theo, bukannya memberi penjelasan yang bisa menenangkan SEMUA PIHAK ...Mana fungsi dari POSKO - POSKO PDI - P pada Peristiwa Ambon.tidak berbunyi sama sekalikarena ya memang tidak mampu untuk berbunyi dan bertindak . Satu-satunya ganjalan Megawati hanyalah satu, dia Perempuan. Dan bukankah itu suatu bukti ketidakadilan juga akhirnya? (Dengan kata lain, lengkaplah sudah penilaian publik terhadap figur Megawati sebagai kaum tertindas)Kalau DFA running for Presidentkemungkinan besar akan saya pertimbangkan :-) untuk saya pilih dia :-) Because of SMART.Jangan berlindung di balik kewanitaan, banci tahu !!! Kalau saja saya wanita, saya juga akan pikir 1000x dipimpin oleh wanita yang lemah . Hadeer
Adakah sesuatu di balik penyebaran uang palsu?
Saya agak merasa aneh nih dengan peredaran uang palsu. Sebetulnya berita penyebaran uang palsu ini sudah lama beredar. Malah waktu ane posting ngeributin rencana BJH mengganti uang gambar Suharto 50,000-an itu ada yg balas dengan menengarai bahwa kebijakan itu kemungkinan untuk menanggulangi makin besarnya arus uang palsu itu. Jalannya ya dengan mengganti uang gambar Suharto. Saya jadi ingat dg cerita bahwa pada awal-awal masa kemerdekaan, Belanda paling hobi mengedarkan uang palsu untuk merusak usaha pemerintahan RI yg masih muda itu. Jalannya ya dengan merusak nilai mata uang OERI itu ya...? Silakan lihat tabel yg dikeluarin BI di harian Kompas itu... http://kompas.com/kompas-cetak/9904/29/UTAMA/juml01.htm Lonjakan jumlah uang palsu terjadi mulai tahun 1997, lalu mencapai puncaknya tahun 1998. Untuk tahun 1999 yg baru jalan 4 bulan, jumlah pecahan 50,000 palsu sudah menyamai jumlah total tahun 1997. (Tahun 1998 sebesar 5 kali dari 1997). Berdasarkan rasiopun tetap tinggi Ada yang merasa mencium bau bangkai juga nggak? Masak cuman ane sih? Lalu bangkai siapa ya? Salam, Jaya -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
Lha ane juga jadi bingung. apa termasuk golongan hermaphrodit atau gimana nih. Ada yang udah mbayangi kayak Aprodite je... kalau telanjur ketemu ternyata brengosan kan bikin penonton kuciwa.. nggak tahunya herdereh...hermesehhadeer... Salam, '- "Dodo D." wrote: --- Hadeer [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau saja saya wanita, saya juga akan pikir 1000x dipimpin oleh wanita yang lemah Jadi mana nih yang bener Mbak Hadeer? Kalau saja saya wanita,kalau wanita itu saya,atau karena saya wanita...??!! :) _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Re: Bukalah matamu Wahai yang langganan Permias list
Wah..wah... Sekarang ada dua kubu di permias list. Satu nyang dukung Mbak Mega, diwakili sama Babeh Napitupulu, lalu ada nyang mo ganyang Mbak Mega, diwakili sama (Mas/Mbak/tau deh) Hadeer. Email berbalas email, debat balas debat dari kedua kubu. Lalu yang dukung Golkar cs diem diem nyengir sambil menyusun kekuatan. hehehe... Seperti biasa, ini kelemahan orang IndonesiaNgga fokus. Lebih demen ribuuuttt aja ketimbang ( at least ) memikirkan bagaimana antek orde baru ngga bersinggasana di Republik tercinta kita lagi. Emang susah...dasar kita ini dijadiin sebagai bangsa yang demen berantem...gimana mo maju? Gue rasa juga anak anak permias yang langganan mailing list ini juga males baca debat antar kubu ini. Mau Final men...mendingan bikin paper. Jadi, maksud loe kirim email ini apaan Boy? Ya..gue sih pengennya kalo debat ya jangan gontok gontokan gitu lah...ngeri men... dan untuk menghormati kaum permias beneran yang mo final...mbok ya dikurangi debat nya...kalo bolehkalo kedua belah kubu masih mo debat ampe pemilu..ya ane mending stop bentar langganan list nya. Boy
Re: Kalau Golkar kalah
--- Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan yth., Saya melihat banyak keuntungannya (dibanding dengan kerugiannya) buat perkembangan demokrasi dan penyelenggaraan bernegara di republik kita kalau Golkar kalah dalam pemilu mendatang. Bisa saja saya salah. Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kalau Golkar kalah: 1. Golkar akan kehilangan berbagai fasilitas penunjang yang selama ini menopang kuat organisasinya (rumah dinas pejabat dan anggota DPR/MPR, mobil dinas pejabat, fasilitas gedung, perkantoran dan segala perangkatnya) karena harus dikembalikan ke negara. Golkar nyang mana nih mas Budi..? Golkar sebagai partai ataukah orang2nya Golkar..? Lha kalo Golkar sebagai partai, ya emang jelas begitu, artinya segala fasilitas negara yang dipakai oleh Golkar selama ini harus dikembalikan kepada negara. Tapi kan masih ada orang2 Golkar juga yang duduk di DPR/MPR, dan mungkin di lembaga eksekutif atau badan2 pemerintahan lainnya, karena kan bagaimanapun Golkar masih akan memperoleh suara juga. Jadi, orang2 Golkar itu nanti juga akan tetap dapet rumah dinas pejabat, mobil dinas dan lain lain. Lebih tepatnya menurut saya, fasilitas yang dikembalikan oleh GOlkar itu nanti akan dibagi2 kepada orang lain, dan orang2 GOlkar sendiripun masih ada yang akan menikmatinya. 2. Perpecahan di tingkat pimpinan Golkar akan terjadi karena saling menyalahkan kegagalan yang terjadi. Sangat mungkin terjadi, dan akan menguntungkan partai lainnya, karena kalau terjadi perpecahan, maka akan banyak yang membelot dan bergabung dengan partai lainnya. 3. Anggota DPR/DPRD akan mempunyai proporsi yang relatif seimbang antara partai satu dan lainnya (partai yang besar). Hal ini memungkinkan terciptanya iklim kondusif dan demokratis dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembuatan perundang-undangan. Saya rasa akan lebih tepat kalau dikatakan, proporsi yang seimbang antar koalisi. Mangsud saya, partai partai gurem yang jumlahnya puluhan saat ini, kan kamungkinannya kecil untuk mendapatkan suara yang banyak. Jadi mereka harus berkoalisi dengan partai2 besar. Nah, kalau sudah terjadi koalisi (mungkin 3 atau 4 koalisi), maka kemungkinan perimbangan itu akan lebih nyata. 4. Pemerintah yang baru, dengan semangat baru (karena belum pernah berada di tingkat tsb.) akan berkonsentrasi dan bekerja keras untuk sebesar-besarnya meningkatkan nasib rakyat dan memperbaiki ketatanegaraan di tengah suasana mudahnya rakyat 'protes dan demo' jika terjadi penyelewengan. (Bandingkan dengan 'status quo' yang tetap berada di tingkat tsb. Semangat yang mereka punyai sudah tidak menggebu lagi dan cenderung mengabaikan suara rakyat seperti yang sudah mereka alami selama ini). Asal tidak terjadi demam panggung politik aja. Artinya, mereka yang duduk di pemerintahan nanti, harusnya orang2 yang memang benar2 kapable di bidangnya masing masing (bukan berpengalaman di jabatannya lho..). Dengan begitu, maka para unsur pemerintahan ini akan dengan cepat bisa melaksanakan tugas untuk memperbaiki seluruh aspek kehidupan bangsa kita yang rusak selama ini. 5. Golkar akan introspeksi diri dan menyadari bahwa rakyat telah meninggalkannya karena kesewenang-wenangannya, ketidak jujurannya, dan kecurangannya selama ini. Tidak ada pilihan lain, Golkar harus berangkat lagi dari nol (ingat pendukung di tingkat pemerintahan sudah semakin sedikit dan susah diharapkan) untuk menggalang simpati rakyat dan mencari pendukung. Hal ini akan menjadikan Golkar suatu partai yang akan bersikap 'manis'. Mungkin akan ganti nama jadi Golkar-P:) 6. Partai Golkar akan berposisi sama dengan partai lain dalam hal modal, fasilitas, dan pendukungnya. (Banyak pendukung potensialnya akan hengkang dan mendekati penguasa baru, suatu ciri khas pendukung yang selalu ingin mencari keuntungan). Hal ini akan membuat Golkar bekerja keras untuk konsolidasi. Dengan kekuatan partai-partai yang relatif berimbang, pemilu berikutnya akan lebih demokratis dan jujur. Kemungkinan juga Golkar akan berkoalisi dengan partai2 lain pada pemilu berikutnya, dengan catatan: ada partai yang mau diajak koalisi..:) 7. Dst..., dst..., .. yang nadanya baik untuk bangsa ini. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Kalau Golkar kalah
Budi Haryanto wrote: Rekan-rekan yth., Saya melihat banyak keuntungannya (dibanding dengan kerugiannya) buat perkembangan demokrasi dan penyelenggaraan bernegara di republik kita kalau Golkar kalah dalam pemilu mendatang. Bisa saja saya salah. Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kalau Golkar kalah: Bisa saja benar...bisa juga salah.. 1. Golkar akan kehilangan berbagai fasilitas penunjang yang selama ini menopang kuat organisasinya (rumah dinas pejabat dan anggota DPR/MPR, mobil dinas pejabat, fasilitas gedung, perkantoran dan segala perangkatnya) karena harus dikembalikan ke negara. Menurut saya sih kurang ada untung (untuk yg ini). Lha pejabat yg mana? Bisa jadi kalo yg menang partai lain, situasi hanya seperti ular ganti kulit saja. Cuman sisiknya yg ganti, KKN tetap bisa tumbuh subur. Ndak usah jauh-jauhitu anggota KPU yg katanya reformis dan anti Golkar nyatanya yg digedein malah kolusinya. Bukannya kerja 2. Perpecahan di tingkat pimpinan Golkar akan terjadi karena saling menyalahkan kegagalan yang terjadi. Ya saya sependapat. 3. Anggota DPR/DPRD akan mempunyai proporsi yang relatif seimbang antara partai satu dan lainnya (partai yang besar). Hal ini memungkinkan terciptanya iklim kondusif dan demokratis dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembuatan perundang-undangan. Belum tentu juga. Sejarah kita menunjukkan hal yg sebaliknya Perimbangan kekuatan bukan digunakan untuk saling kritik dan saling mengawasitetapi malah untuk saling jegal. Jadinya ya nggak ada pembangunan. Justru dari pengalaman ini ORBA dapat angin segar karena orang sudah capek dengan kekonyolan saling jegal itu. Caranya ya jualan stabilitas nasional. Jadi ORBA jual itu ide ya ada dasarnya (sebetulnya lho... ini kalau kita mau nengok ke belakang). Makanya gimana caranya saling kritik saling mengawasi dengan suasana yg saling mendukung perlu ada (istilah kondusif itu...). Cuman kembali lagi kepada para tokoh yg mengaku politisi tsb Maunya apa? Mau menuju ke puncak kekuasan untuk menginjak lawan politik dan rakyatnyakah? Ataukah pengen mbangun negoro Dari berita tentang debat kemarin, walaupun arahnya sudah bagus...tapi hasil yg dicapai nurut ane masih jauh dari yg diharapkan. Jadi prasyarat ane tadi untuk menuju ke arah suasana kondusif masih jauh api dari pinggang...eh...pinggan. 4. Pemerintah yang baru, dengan semangat baru (karena belum pernah berada di tingkat tsb.) akan berkonsentrasi dan bekerja keras untuk sebesar-besarnya meningkatkan nasib rakyat dan memperbaiki ketatanegaraan di tengah suasana mudahnya rakyat 'protes dan demo' jika terjadi penyelewengan. (Bandingkan dengan 'status quo' yang tetap berada di tingkat tsb. Semangat yang mereka punyai sudah tidak menggebu lagi dan cenderung mengabaikan suara rakyat seperti yang sudah mereka alami selama ini). For some extent sependapat cuman yg sering terjadi malah bukan seideal itu. Pemerintah baru dengan semangat baru (tentunya dengan pengalaman baru juga), lebih sering berusaha konsolidasi untuk dapat bertahan lebih lama. 5. Golkar akan introspeksi diri dan menyadari bahwa rakyat telah meninggalkannya karena kesewenang-wenangannya, ketidak jujurannya, dan kecurangannya selama ini. Tidak ada pilihan lain, Golkar harus berangkat lagi dari nol (ingat pendukung di tingkat pemerintahan sudah semakin sedikit dan susah diharapkan) untuk menggalang simpati rakyat dan mencari pendukung. Hal ini akan menjadikan Golkar suatu partai yang akan bersikap 'manis'. Iya lahcuman mesti ingat. Korupsi, kolusi, dan nepotisme bukan monopoli Golkar... Kita mesti ngikutin teorinya para leluhur...bahwa politisi itu tak lebih daripada kucing Kalau nggak diawasi ya nyolong. Biarpun sebelumnya bisa aja nyantri. setelah punya kursi malah jadi nyante 6. Partai Golkar akan berposisi sama dengan partai lain dalam hal modal, fasilitas, dan pendukungnya. (Banyak pendukung potensialnya akan hengkang dan mendekati penguasa baru, suatu ciri khas pendukung yang selalu ingin mencari keuntungan). Hal ini akan membuat Golkar bekerja keras untuk konsolidasi. Dengan kekuatan partai-partai yang relatif berimbang, pemilu berikutnya akan lebih demokratis dan jujur. Sependapat 7. Dst..., dst..., .. yang nadanya baik untuk bangsa ini. Ojo lupandak ada perangkat pengawasan yg baikmau PAN, mau PKB, mau PDI-P, mau PK, penyakit KKN bisa tumbuh dengan berbagai kadar. Maklum cak"fulus" itu daya tariknya luar biasa bisa mengubah orang jadi "bulus". Hal-hal negatif yang kemungkinan muncul adalah teror dan rongrongan di sana sini akibat kefrustasiannya. Namun hal-hal tsb sedikit demi sedikit secara bermakna akan dapat diatasi dan dieliminasi oleh peraturan hukum yang nantinya mulai dilaksanakan oleh aparat dengan bertanggung jawab dan benar. Ya bisa jadicuman mestinya dilaksanainnya ya sejak sekarang...ndak nunggu nanti. Lha nanti kan artinya 'mbesok'. Kesimpulan, kalau
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega
2. Dari sekian partai yang diramalkan akan besar selain partai yang dicap status quo (PDI Perjuangan, PAN, PKB, PK, dll), hanyalah PDI Perjuangan yang banyak orang benar-benar yakini beraliran nasionalis ketimbang Islam. Siapa yang yakin ??? Bisa ditunjuk dengan jari telunjuk mu siapa orangnya ??? Minimal, pendukung PDI Perjuangan yakin... Dan jujur saja, konsep negara Islam (walaupun mau digembar-gemborkan menghormati perbedaan), tentu saja mencemaskan orang-orang di luar Islam/minoritas. Ketakutan yang berlebihan dan tidak terbukti. Ketakutan yang ditumbuhkan dan diwariskan oleh Orde Baru Tidak, ini bukan masalah orde baru. Contoh saja, apakah Anda mau Indonesia menjadi Negara Katolik? Apakah Anda mau Indonesia menjadi Negara Protestan? Apakah Anda mau Indonesia menjadi Negara Budha? Apakah Anda mau Indonesia menjadi Negara Hindu? Apakah Anda mau Indonesia menjadi Negara Jawa? Apakah Anda Mau Indonesia menjadi Negara Ambon? Apakah Anda Mau Indonesia menjadi negara...? (Teruskan sendiri...) Saya percaya Anda (atau sebagian besar dari Anda) menjawab tidak untuk semua pernyataan tersebut... Mengapa, sebab Anda mungkin bukan Katolik, sebab Anda mungkin bukan Kristen, sebab Anda mungkin bukan Budha, sebab Anda mungkin bukan Hindu, sebab Anda mungkin bukan suku Jawa, sebab Anda mungkin bukan suku Ambon, sebab Anda mungkin bukan ...? (teruskan sendiri...) Dan karenanya, dengannya, Anda takut negara yang terbentuk dari hal-hal yang diatas suatu saat malah tidak menghormati perbedaan (Menghormati perbedaan artikan secara luas...). Dan kalau Anda mengatakan bahwa Anda takut bila Indonesia terbentuk dari bentuk negara di atas, bukankah kewajaran bila ada yang merasa takut bila Indonesia menjadi Negara Islam? Masih ingat, apa bunyi Pancasila sila kesatu sebelum dirubah menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa"? Saya lupa pastinya, tapi saya ingat ada kalimat "Syariat Islam" di dalamnya. Mengapa dirubah menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa" akhirnya? Jawabannya Anda tahu kan dari sejarah? 3. Kharisma Megawati, sediam apapun dia, besar sekali. Dan satu hal lagi, ucapan Megawati (sekontroversial apapun), diyakini tak pernah (atau mungkin biar lebih fair, sedikit sekali), mencla mencle. Butuh keberanian besar bagi seorang politikus saat ini, untuk mengatakan "Jangan Menghujat Soeharto", "Memegang Teguh Pancasila dan UUD 45", "Timor-Timur adalah bagian dari Indonesia juga", dll. Statemen - statemen untuk konsumsi rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Bukan untuk konsumsi orang yang bisa berpikir. Terima kasih, Anda telah mengatakan bahwa diri saya tidak mengerti apa-apa dan tidak dapat berpikir. Namun sekali lagi, itu menandakan bahwa Megawati punya VISI yang jelas. Ia bukanlah politikus angin-anginan, yang sekedar mengikuti isu populer agar dirinya tetap dicap reformis. Penjabaran Visi dan Misinya bisa dibaca dimana ya ??? Atau sudah pernah MS sampaikan dimana ya ??? Anda bisa baca (salah satunya) di deklarasi ketika di Bali. Dan deklarasi di Bali itu bukan untuk internal saja, tapi eksternal. Dan jelas, semua hal tersebut membuat banyak orang merasa lebih nyaman, karena melihat figur Megawati sebagai benar-benar figur pemersatu. (Banyak figur pemimpin lain, terlalu banyak mengecam dan sebagainya, sehingga bukan dianggap figur pemersatu.) Dan bukankah sebenarnya ditengah kekacauan bangsa kali ini, adalah logis bila orang berpikir bahwa yang kita butuhkan adalah figur pemersatu? FIGUR PEMERSATU Waktu Ambon dan Sambas "pecah" MS kemana ??? Waktu Theo Syafei di "tuduh" menjadi PROVOKATOR Kupangapa tindakan MS Malah mencium pipi Theo, bukannya memberi penjelasan yang bisa menenangkan SEMUA PIHAK ..Mana fungsi dari POSKO - POSKO PDI - P pada Peristiwa Ambon."tidak berbunyi" sama sekalikarena ya memang tidak mampu untuk berbunyi dan bertindak . Khusus untuk Ambon dan Sambas, Adakah yang mampu bertindak? Mengapa Anda mengecam Megawati karena dua hal tersebut? Apakah tokoh yang banyak ngomong macam Gus Dur ketika Ambon dan Sambas menjadi tokoh pemersatu? Bukankah seharusnya yang dikecam adalah ABRI dan pemerintah? (ABRI kan konon pemersatu...) Namun, intinya satu... Anda bisa mengatakan apapun juga, tapi bagi pendukung PDI Perjuangan, tentu figur Megawati dianggap sebagai figur pemersatu. Satu-satunya ganjalan Megawati hanyalah satu, dia Perempuan. Dan bukankah itu suatu bukti ketidakadilan juga akhirnya? (Dengan kata lain, lengkaplah sudah penilaian publik terhadap figur Megawati sebagai kaum tertindas) Kalau DFA running for Presidentkemungkinan besar akan saya pertimbangkan :-) untuk saya pilih dia :-) Because of SMART. Iya... Anda bisa dukung seperti itu. Tapi percaya saja deh... DFA pun nanti nasibnya tidak jauh dengan Megawati. Pasti nanti buntut-buntutnya, "DFA itu perempuan... dan menurut kepercayaan/agama/keyakinan saya Perempuan tidak layak jadi presiden..." Jangan berlindung di balik kewanitaan, banci tahu !!! Kalau saja saya wanita,
Re: Bukalah matamu wahai BUKAN pendukung Mega (Toleransi Ummat Islam !)
Ahaaa.judulnya makin panjang, dan konteks diskusinyapun mangkin ngembang. Issue agamapun menjadi muncul lagi, dan prediksi saya...ini akan berkembang lagi menjadi lebih sengit, seperti biasanya. Mudah2an prediksi saya ini salah, dan mudah2an pula karena saya membuat prediksi ini, akhirnya issue agama nggak mengembang jadi perdebatan sengit. Menurut saya sih, ketakutan2 itu nggak perlu ada seandainya kita bangsa Indonesia yang sangat heterogen, multi cultural dan multi religion ini nggak terlalu sensitif, khususnya masalah agama. Seandainya dari dulu2 kita bisa benar2 menerapkan saling menghormati dan saling menghargai antar agama, Insya Allah kita bisa hidup rukun berdampingan (dalam arti sebenarnya, bukan cuman slogan di Bhineka Tunggal Ika) dalam konsep politik apapun. Contoh yang disertakan Bung Rosadi juga menunjukkan, meskipun dalam negara Islam, tapi karena rasa saling menghargai dan menghormatinya sangat tinggi, akhirnya semua orang bisa hidup tentram tanpa adanya ketakutan ketakutan. Contoh yang berlawanan mungkin bisa dilihat juga di US. Meskipun mayoritas penduduknya adalah Nasrani (walaupun negaranya sendiri tidak berdasar pada konsep Kristen) tetapi penganut agama lain, termasuk Islam juga tidak mempunyai kekhawatiran. Itu karena masyarakatnya tidak terlalu sensitif terhadap masalah2 perbedaan agama. Jadi yah, nggak usah deh ada ketakutan atau kekhawatiran akan konsep politik yang dibawa partai2 yang ada sekarang. Justru menurut saya, kita harus takut kalau dipimpin oleh seorang pemimpin yang NGGAK PUNYA KONSEP. Apapun konsep politik yang akan dianut nantinya, saya rasa pemimpin yang akan datang tidak cukup bodoh dan berpikiran sempit untuk menjadi Slobodan Milosevic di Indonesia. --- Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Erwin wrote: diapuss=== Dan jujur saja, konsep negara Islam (walaupun mau digembar-gemborkan menghormati perbedaan), tentu saja mencemaskan orang-orang di luar Islam/minoritas. ===diapu== Menghormati dan bersikap baik thd non-muslim merupakan salah satu perintah Allah swt (ajaran Islam) yang HARUS ditaati oleh setiap muslim yang benar-benar beriman..., jadi TIDAK PERLU lagi digembar- gemborkan. Kecemasan yang anda sebutkan tsb sangat tidak beralasan dan tidak lebih merupakan warisan dari pemerintah ORBA dulu ,yang semestinya sudah harus dihilangkan. Kalo anda mau belajar ttg sejarah panjang ummat Islam (mulai zaman Rasulullah saw dan sahabatnya hingga massa kini), maka Insya Allah anda akan menemukan banyak FAKTA sejarah yg tidak terbantahkan ttg penghormatan dan penghargaan kaum muslimin yg sedemikian besarnya thd hak-hak non-muslim.., suatu penghormatan HAM yg mungkin belum ada bandingnya sampai saat ini. Berikut saya postingkan suatu tulisan menarik di majalah Sabili ttg bukti sejarah toleransi kaum muslimin yg begitu tinggi thd umat non-muslim. Semoga dapat membuka mata dan pikiran kita dalam memahami Islam sebagai rahmatan lil alaminn (rahmat bagi seluruh alam semesta). == SABILI: Non Muslim di Tengah Masyarakat lslam Sejarah kekuasaan Islam, telah membuktikan kedamaian dan ketenteraman hakiki. Mayoritas Islam yang menguasai pentas kekuasaan, justeru memberi kedamaian dalam masyarakat plural dan heterogen. Dalam masyarakat lslami, tidak pernah ada vonis negatif bagi semua unsur masyarakat lain yang memeluk agama non Islam. Hubungan sesama warga negara, sepenuhnya ditegakkan di atas asas toleransi, keadilan, kebajikan dan kasih sayang. lnformasi objektif tentang perlakuan minoritas non muslim oleh masyarakat Islam, dijelaskan oleh Will Durant, seorang orientalis, dalam bukunya History of Civilization. "Di masa pemerintah Bani Umayah, kaum Nasrani, Zoroaster, Yahudi dan Shabi'i menikmati toleransi amat tinggi yang tidak dapat kita jumpai bandingannya di negara-negara Kristen. Mereka benar-benar bebas menyelengarakan aktivitas keagamaan. Kaum Kristen tetap menguasai gereja dan biara, dan tidak diwajibkan lebih daripada mengenakanpakaian dengan warna tertentu, serta membayar pajak setiap pribadi yang jumlahnya disesuaikan kadar penghasilannya. Pajak ini dikenakan atas orang-orang non muslim yang masih muda dan berfisik sehat. Sedangkan kaum pendeta, wanita serta anak anak yang belu akil baligh, hamba sahaya, orang-orang lanjut usia, lemah, buta dan miskin, tidak ada kewajiban pajak. Sebagai gantinya, mereka yang telah menyetorkan pajak itu dibebaskan dari kewajiban militer. Artinya, pemerintah Islam menjamin keamanan mereka, dari serangan musuh. Kelompok non muslim yang tergolong dalam ahlu dzimmah (terikat dengan perjanjian dengan kaum muslimin), juga tidak dikenakan membayar zakat sebesar 2,5 % pertahun, sebagaimana kewajiban kaum muslimin. Kesaksian mereka tidak diterima di depan pengadilan, namun
Re: REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA
Dear Rekan-rekan Permias and readers, Soal memunculkan new attitudes untuk the new Indonesia sudah dibahas di seminar Madison. Attitudes tersebut sebenarnya tidak baru -- menurut Mas Franki Raden, namun dapat menjadi baru karena kita menemukan esensi pengaplikasian yang baru, menurut Notrida Mandica. Nah attitudes yang baru tersebut antara lain: 1. Berpikir kritis dan bertanggung jawab. Ketika melemparkan pertanyaan, mampu memberi kejelasan persoalan dan mampu bertanggung atas pengaplikasian solusi-solusinya. Misalnya: jangan teriak aja, terus dikasih jalan keluarnya, katanya tidak sesuai dengan budaya timur. 2. Dengan tegas menolak tugas yang diberikan jika tidak mampu menjalankannya. Jangan hanya karena mau dapat posisi saja, baca tentang hukumpun tak mampu malah menerima tawaran jadi ketua MA, misalnya. Atau jelas-jelas sudah ikut memanipulasi hasil pemilu masa Suharto, malah petenteng jadi ketua KPU. 3. Tidak menerima pemberian gratisan atau tidak menerima oleh-oleh jenis apapun yang niatnya menjilat. Karena merasa birokrat or politisian maka merasa berhak menggunakan fasilitas negara dan uang rakyat. Merasa pejabat maka merasa berhak mendapatkan sumbangan dari negara. 4. Konsisten dan tegas mengambil sikap. Sebelum dapat jabatan, mencerca Pak Harto, setelah dapat jabatan, harusnya tetap mencerca Pak Harto. Yang terjadi malah kebalikannya. Baru dikasih jabatannya kepala registrasi di kantor desa aja, eh sudah berubah jadi jubir Pak Harto. Nah sekarang Pak Harto turun, giliran mereka ramai-ramai menghujat. 5. Mengakui perbuatan yang salah dan mengundurkan diri dari jabatan. Ini yang tidak pernah ada dalam sejarah negara Indonesia. Yang terjadi malah sebaliknya. Sudah tahu bahwa dia tidak mampu menangani masalah organisasi dan tanggung jawab moralnya terhadap bangsa, eh malah mencalonkan diri jadi presiden. Karena itu, untuk Mahasiswa UI, kalau mau melibas kultur ORBA, bekas ORBA yang plin-plan dulu yang dipinggirkan. Misalnya, jangan diajak jadi pembicara dan jangan dijadikan tokoh. Nanti Indonesia jadi "Baverly Hilly Billy" Menurut kami dari Madison, bahwa memperkenalkan kembali budaya yang katanya dari 'leluhur' -- yang ditinggalkan oleh para pejabat negara selama kurang lebih dua puluh lima tahun ini--, diperlukan perbaikan sistem pendidikan, khususnya perubahan kurikulum nasional mulai dari dari TK hingga Perguruan tinggi. PERLU DIBERITAKAN BAHWA BERAHLAK ITU LEBIH MULIA DARIPADA PLIN-PLAN. Salam, ida Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) akan menyelenggarakan Reuni Besar Alumni UI yang terbuka untuk semua Angkatan dan Fakultas. Acara Reuni tersebut antara lain akan diisi dengan acara-acara sebagai berikut: Seminar "Mengubur Kultur Orde Baru" Waktu: Kamis, 29 April '99, jam 9:00 - 16:30 Tempat : Pusat Studi Jepang, Kampus UI Depok Pembicara : Anwar Nasution, Sobary, Benjamin Mangkudilaga, Parsudi Suparla Pembahas : Arbi Sanit, Feisal Basri Moderator : Selo Soemardjan Obrolan Santai "Membangun Kultur Bangsa Pasca Orde Baru" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 10:00 - 12:30 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Pembicara: Alumni dan civitas academica UI aktivis Parpol a.l., Akbar Tanjung (Partai Golkar); Sri Bintang (PUDI); Roy B.Yanis (PDI Perjuangan); Feisal Basri (PAN); Meutia Hatta (PKP); Bambang Sulistomo (PARI); Yusril Ihza Mahendra (PBB) Hiburan Nostalgia "Buku, Pesta dan Cinta" Waktu : Sabtu, 1 Mei '99, jam 11:00 - 18:00 Tempat: Balairung Kampus UI Depok Artis : a.l., Chandra Darusman, Ikang Fawzi, Neno Warisman Paragita UI, Butet Kartarajasa, dll. Musyawarah Nasional ILUNI-UI Waktu : Minggu, 2 Mei '99, jam 9:00 - 17:00 Tempat : Balairung Kampus UI Depok Informasi lebihlanjut bisa menghubungi Panitia Pelaksana MUNAS ILUNI-UI Telp. 7255434 Fax: 7201401 Sekretariat MUNAS ILNUNI-UI Telp. 7257129 Fax: 7221807 __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Bukalah matamu Wahai yang langganan Permias list
setuju dah boy... peace =D --- Boy anderesta [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah..wah... Sekarang ada dua kubu di permias list. Satu nyang dukung Mbak Mega, diwakili sama Babeh Napitupulu, lalu ada nyang mo ganyang Mbak Mega, diwakili sama (Mas/Mbak/tau deh) Hadeer. Email berbalas email, debat balas debat dari kedua kubu. Lalu yang dukung Golkar cs diem diem nyengir sambil menyusun kekuatan. hehehe... Seperti biasa, ini kelemahan orang IndonesiaNgga fokus. Lebih demen ribuuuttt aja ketimbang ( at least ) memikirkan bagaimana antek orde baru ngga bersinggasana di Republik tercinta kita lagi. Emang susah...dasar kita ini dijadiin sebagai bangsa yang demen berantem...gimana mo maju? Gue rasa juga anak anak permias yang langganan mailing list ini juga males baca debat antar kubu ini. Mau Final men...mendingan bikin paper. Jadi, maksud loe kirim email ini apaan Boy? Ya..gue sih pengennya kalo debat ya jangan gontok gontokan gitu lah...ngeri men... dan untuk menghormati kaum permias beneran yang mo final...mbok ya dikurangi debat nya...kalo bolehkalo kedua belah kubu masih mo debat ampe pemilu..ya ane mending stop bentar langganan list nya. Boy _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com