[ppiindia] Re: Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 heheh.. mbak Carla, nulis cas cis cus luwes banget sih, 
mungkin memang agak-agak sensi ngomongin alquran ya? trus 
dibandingkan dengan kitab2 yang lain, y.. sing sabar yak?

Lina:
Saya gak ngerti knapa ngomongin AlQur'an dan kitab suci lain kok 
jadi sensi. Kalo kita sudah take it for granted, memang jadi sensi.
Anggap aja kitab ini dua-duanya salah, atau dua-duanya bener?
Mana yang lebih rasional buat awal suatu pencarian? Tentu saja dua-
duanya salah toh?

Masalahnya kan netters di milis ini beragama itu sudah bawaan dan 
sudah take it for granted. Kalo saya kan sempet bingung karena ayah 
saya keturunan arab Islam, ibu saya keturunan Cina...dan kristen 
awalnya. 

So, saya anggap aja pada awalnya dua-duanya salah...he..he...
Saya hanya berpegang (pada situasi spt ini) gak mungkin ada 
Kebenaran ganda karena Tuhan itu Esa adanya. Jadi, saya hanya mau 
bicara soal kitab suci ini berdasarkan rujukan/fakta yang jelas.

Dalam pencarian saya selanjutnya, saya meyakini pula bahwa kebenaran 
itu banyak mempunyai wajah tapi tidak dengan Kebenaran.

Hope, all of you could see what I mean.

wassalam,
Lina





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Tanggapan dari Freedom Institute soal Iklan Dukungan BBM

2005-03-03 Terurut Topik meg4pro


Pertanyaan saya gak muluk2:
1. dari mana dana pemasangan iklan itu di dapat..?
Dari pemerintah..?. Atau iuran dari para selebriti, eh intelektual 
tsb atau kocek freedom institute..?
2. Kalau dari Freedom institute, apakah ada dana dari aburizal bakrie 
yg juga merupakan stake holder FI..?
3. kalau dapat dana dari Aburizal Bakrie (pemerintah), apakah pantas 
iklan tersebut dikategorikan bebas dari campur tangan pemerintah dan 
benar2 murni dari hati nurani yang paling dalam dari para bintang 
iklannya..?
4.Apa urgensinya iklan tersebut dibuat. karena tanpa iklan ini pun 
pemerintah bakal tetap menaikkan BBM. Adakah pesanan khusus dari 
pemerintah krn banyaknya pihak yg menolak..?
5.kalau memang peduli dan prihatin (baca : murni, tanpa pamrih) 
dengan besaran subsidi yg harus ditanggung pemerintah, kenapa juga 
iklan ini baru pada saat ini  dibuatnya. Kenapa tidak dari dulu..?. 
FI khan sdh lama berdiri.

Salam,
mega.




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho [EMAIL PROTECTED] wrote:
 forward dari milis kmnu2000
 
 Kaum Intelektual, BBM, dan Iklan Freedom Institute
 * Tanggapan atas Tanggapan
 
 Oleh Rizal Mallarangeng
 
 TAK terduga, iklan yang dipasang Freedom Instutite
 (Kompas, 26/2)
 ditanggapi berbagai pihak dengan antusias, setuju
 maupun tidak. Bahkan
 berbagai komentar yang ada, baik di Kompas maupun
 dalam talkshow
 televisi dan milis internet, mungkin sama serunya
 dengan diskusi
 tentang penghapusan subsidi BBM itu sendiri.
 
 Effendi Gazali benar, iklan itu adalah sebuah
 breakthrough (Maaf, Tak
 Mampu Beriklan, Kompas, 2/3). Dalam sejarah
 Indonesia, belum pernah
 terjadi sejumlah intelektual, pengusaha, profesional,
 dan aktivis
 bersatu mendukung sebuah kebijakan dan mengiklankannya
 sehalaman
 penuh. Sesuatu yang baru, apalagi dengan isu yang
 hangat dan aktual,
 tentu mengundang pro dan kontra. Hal ini dapat
 dipahami dan harus
 disambut dengan tangan terbuka.
 
 Mengenai isinya, berbagai komentar menyinggung tiga
 hal: substansi
 argumen penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM),
 bentuk, dan
 tokoh yang menyampaikan (iklan dan peran intelektual).
 Saya akan
 menanggapinya satu per satu, namun sebelumnya saya
 ingin mengatakan
 satu hal.
 
 Freedom Institute dan 36 tokoh yang namanya tercantum
 sebagai
 pendukung iklan itu tidak dikendalikan pemerintah.
 Selain membujuk
 masyarakat, kami justru ingin meyakinkan dan mendorong
 pemerintah
 untuk segera dan tidak ragu mengambil kebijakan yang
 tepat demi masa
 depan bersama yang lebih baik.
 
 Pemimpin kadang dihadapkan pada aneka pilihan yang
 dilematis.
 Kebijakan yang harus dilakukan perlu dan baik, namun
 tidak populer.
 Dalam situasi semacam ini kami memilih peran sebagai
 push factor,
 betapapun terbatasnya, demi meyakinkan dan secara
 tidak langsung
 membesarkan hati pemerintah untuk segera mengambil
 keputusan dan
 menghadapi konsekuensinya.
 
 To govern is to choose, kata Charles de Gaulle. Kini
 pemerintah sudah
 mengambil keputusan, dan saya mengangkat topi atas
 keberanian semacam
 ini.
 
 Argumen moral-ekonomi
 
 Substansi argumen yang ada dalam iklan itu pada
 dasarnya bersifat
 konvensional. Tidak ada yang baru di dalamnya. Aspek
 moralnya telah
 ditulis dengan baik oleh Franz Magnis-Suseno (Jangan
 Tunda Pencabutan
 Subsidi BBM, Kompas, 14/1) dan penjelasan
 teknis-ekonomisnya dibahas
 berkali-kali oleh M Chatib Basri dan Anggito Abimanyu
 di harian ini.
 
 Pada intinya, argumen kami mulai dengan sebuah fakta:
 sebagai
 konsekuensi dari harga minyak dunia yang terus
 melambung, subsidi
 terus membengkak, jauh melebihi rencana semula yang
 hanya Rp 19
 triliun. Tanpa pengurangan, subsidi bisa melewati
 angka Rp 70 triliun
 tahun ini (atau hampir setara dengan Rp 200 miliar per
 hari). Dengan
 pengurangan rata-rata 29 persen sekalipun, sebagaimana
 sudah
 diputuskan pemerintah, negara masih mengeluarkan Rp
 100 miliar lebih
 per hari, atau Rp 39,8 triliun setahun, untuk
 menyangga harga BBM.
 
 Bagi kami, subsidi pada tingkat tertentu tetap perlu,
 terutama
 terhadap mereka yang membutuhkan uluran tangan. Namun,
 apakah dana
 subsidi BBM yang demikian besar benar-benar tepat dan
 perlu? Apakah
 negara sanggup terus menanggungnya? Apakah subsidi
 mendorong perilaku
 ekonomi yang hemat dan rasional?
 
 Ternyata tidak. Memang, ada beberapa penanggap yang
 mengkritik angka
 dan hasil penelitian LPEM-FEUI yang ada dalam iklan
 itu. Ini masalah
 serius. Salah satu argumen kami bersandar pada hasil
 penelitian
 empiris yang menunjukkan, subsidi BBM lebih
 menguntungkan mereka yang
 relatif lebih mampu dan kaum yang paling miskin justru
 kurang
 menikmatinya.
 
 Jika para pengkritik bisa memperlihatkan kekeliruan
 penelitian ini,
 sanggahan mereka akan lebih kuat. Sayang, berbagai
 tanggapan yang ada
 hanya berkisar pada tingkat abstraksi dan dugaan bahwa
 penelitian itu
 menyesatkan. Jika memang keliru, mana buktinya? Apakah
 ada penelitian
 alternatif yang menunjukkan bahwa faktanya justru
 berbeda dan
 berlawanan?
 
 

RE: [ppiindia] Re: Wartawati Perancis minta tolong

2005-03-03 Terurut Topik Listy


mbak Lina, duh, laa tahzan.. be happy.. :)

ada kelebihan, dari mbak Lina, 
mungkin.. karena pernah membaca bible, jadi
bisa lebih mengerti perbedaannya, perbandingannya,
saya jadi tambah ngerti loh, setelah baca2 tulisan
yang diposting oleh mbak Lina, makasih yaaa..

wassalam,


-Original Message-
From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Lina:
Saya gak ngerti knapa ngomongin AlQur'an dan kitab suci lain kok 
jadi sensi. Kalo kita sudah take it for granted, memang jadi sensi.
Anggap aja kitab ini dua-duanya salah, atau dua-duanya bener?
Mana yang lebih rasional buat awal suatu pencarian? Tentu saja dua-
duanya salah toh?

Masalahnya kan netters di milis ini beragama itu sudah bawaan dan 
sudah take it for granted. Kalo saya kan sempet bingung karena ayah 
saya keturunan arab Islam, ibu saya keturunan Cina...dan kristen 
awalnya. 

So, saya anggap aja pada awalnya dua-duanya salah...he..he...
Saya hanya berpegang (pada situasi spt ini) gak mungkin ada 
Kebenaran ganda karena Tuhan itu Esa adanya. Jadi, saya hanya mau 
bicara soal kitab suci ini berdasarkan rujukan/fakta yang jelas.

Dalam pencarian saya selanjutnya, saya meyakini pula bahwa kebenaran 
itu banyak mempunyai wajah tapi tidak dengan Kebenaran.

Hope, all of you could see what I mean.

wassalam,
Lina









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Mbak Lina,
 Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg
adanya penemuan surat yg belakangan...

Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian
Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
==
AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab
sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak 
kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg 
mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg 
panjang dari manusia, umat Allah...

LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh 
dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah 
penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah 
dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi 
umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an 
yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT 
kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an 
bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan 
manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan Bible, 
dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para 
orientalis itu menjadi kebablasan. 

Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil 
permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang 
panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula) 
ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang 
alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan 
suci



Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus
or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or
dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal
di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala
pada akal manusia kan?
=
AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm 
berpikir
positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda
Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen...

LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity?? 
Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau 
berfikir sama negatif pada keduanya.   
**

Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa 
terkecuali...yg memberi hujan kepada seluruh semesta alam yg percaya 
padanya maupun yg mengingkarinya.

Siapa di antara kita yg pernah melihat Allah?? Siapa yg pernah 
melihat seberapa besar Allah?? TIDAK ADA!!! Tapi apakah anda 
merasakan dikasihi Allah??

Oleh karena itu, dengan keterbatasannya, manusia mencoba 
mendefinisikan Allah. Definisi manusia tentang Allah dari masing-
masing agama bila diibaratkan adalah bagai air samudra luas yg 
ditampung di dalam ember... Hanya berupa sample dari populasi yg 
luar biasa banyaknyaOtak manusia dan perjalanan hidup manusia 
juga hanyalah seember air di tengah samudra

Makanya pemahaman ttg Allah ada persamaan dan perbedaannya, karena 
terkait dg pengalaman iman pada suatu massa, waktu dan tempat.

LD: lalu dimana iman sampeyan pada konsep YESUS sbg Allah semesta 
alam, yang memberi hujan? Jelas tak akan habis membicarakan soal 
Allah dan ilmu2 Allah lainnya, tapi bicara soal Yesus...hmmm...he is 
only a human being. Jadi jangan kata2 itu dijadikan tempat 
bersembunyi ketidakmampuan sampean dalam menjelaskan Yesus sbg Allah 
semesta alam yang memberi hujan, yang memberi rejeki, yang 
menciptakan alam semesta dan isinya (termasuk manusia: Itu artinya 
Yesus menciptakan manusia?)
*


Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana pernah terjadi
pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat politk yang
keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) mendapat
legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada konsili
di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya kemudian, makna
faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis.
===
AR: Itu kalo mau berpikir negatif... Kalo dengan pola pikir negatif 
juga maka..

LD: Itu fakta sejarah, sayang...baca buku sejarah dunia tentang 
sejarah turunnya agama2 dunia.

***
hal yg serupa terjadi sewaktu para Khalifah saling berebut pengaruh 
dan memamerkan versi-versi Alquran yg dianggap paling benar, 
bukan?? Apakah ini bukan krn syahwat politik?? Itulah yg terjadi
kalo 

Re: [ppiindia] Re: Tanggapan dari Freedom Institute soal Iklan Dukungan BBM

2005-03-03 Terurut Topik Ari Condro

Soalnya baru dapat duit dari bang Icalnya
baru minggu lalu ...  :((  hue..he..he.

Guyonan kayak gini termasuk fitnes bukan yap ?

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: meg4pro [EMAIL PROTECTED]

5.kalau memang peduli dan prihatin (baca : murni, tanpa pamrih) 
dengan besaran subsidi yg harus ditanggung pemerintah, kenapa juga 
iklan ini baru pada saat ini  dibuatnya. Kenapa tidak dari dulu..?. 
FI khan sdh lama berdiri.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [perempuan] Bukan, bukan karena saya penderita anorexia

2005-03-03 Terurut Topik Carla Annamarie


- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/03/2005
04:02 PM -

   
  yulia abdullah
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED] 

  .comcc:  
   
   Subject:  [perempuan] Bukan, 
bukan karena saya penderita
  03/03/2005 04:06  anorexia
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  perempuan 
   

   

   






ada ceritera bagus yg saya dapat dr milis sebelah, semoga bisa diambil sbg
pelajaran.

Ahad, 18 Muharom  Ada hal ajaib yang menyebabkan saya langsung
menyalakan komputer begitu sampai rumah. Adrenalin saya terpacu cepat untuk
segera memuntahkan kejadian malam ini melalui ketukan jari-jari saya
diatas tuts keyboard komputer.

Hari ini saya menerima undangan makan malam dari seorang kawan untuk
merayakan ulang tahunnya. Tadi, sekitar  7 malam, saya dijemput oleh kawan
yang sedang berulang tahun tersebut bersama 4 orang kawan lainnya. Rencana
telah dibuat, kawan saya telah memesan sebuah restoran di kawasan Senayan,
setelah selesai makan, kami akan mampir ke Roti Bakar Eddy, menemui
beberapa kawan lainnya, baru di lanjutkan dengan ber-karaoke hingga lelah
di daerah Kemang, untuk yang terakhir ini saya telah memberitahu dari awal
bahwa saya tidak akan ikut!

Untuk merangsang rasa lapar yang lebih, begitu tiba di kawasan Senayan,
kami tidak langsung menuju Hilton, kami windows-shopping dulu di Plaza
Senayan hal yang jamak dilakukan ketika perempuan berkumpul. Saya sendiri
adalah orang yang cukup malas untuk sekedar liat-liat, bagi saya, Mal
berguna untuk belanja dan makan. Hanya buang waktu, energi dan biaya serta
bikin kepengen kalau ke Mal dihabiskan untuk sekedar liat-liat dan
hanging-out. Tapi rasanya itu hanya apologi, karena mungkin perasaan
tersebut terbentuk mengingat kondisi keuangan saya yang tidak memungkinkan,
beda halnya dengan beberapa kawan saya yang terhitung high-class, mungkin
akan ada perasaan yang berbeda ketika saya berada dalam posisi high-class
seperti beberapa kawan saya yang lain.

Tapi, mari kita tinggalkan soal liat-liat, hanging-out dan high-class
tersebut, mari kembali ke makan malam, yang memang menjadi inti dari cerita
saya ini. Setelah masuk counter satu ke counter lain selama hampir 1 jam,
dan rasa lapar mulai menjelajah di perut kami, akhirnya kami meninggalkan
Plaza Senayan, kemudian menuju ke Hilton.

Hilton, hotel mewah bintang lima di kawasan Senayan, yang biasa digunakan
oleh Event Organizer sebagai akomodasi untuk artis luar negeri yang mereka
undang ke Indonesia, penginapan yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia
untuk menjamu delegasi dari negara lain, atau tempat kaum borjuis yang
memang ingin menghabiskan waktunya dengan berbagai alasan. Hilton, hotel
yang beberapa kali saya datangi, tapi tidak pernah terlintas di pikiran
untuk makan di restoran Hilton, karena harganya yang FANTASTIS, apalagi
untuk  menginap (for what gitu lhoh Saya kan tinggal di Jakarta!).  Tapi
malam ini, saya yang tergolong proletar, menghabiskan makan malam di
Hilton!

Malam ini akhirnya saya dapat mempraktikkan ilmu table manner yang pernah
saya ikuti. Makanan ala eropa yang memiliki tahapan penyajian dari
appetizer, main menu, hingga dessert ini membuat saya sedikit berpikir:
Sesusah inikah makan bagi kaum borjuis? Banyak aturan baku yang berlaku,
padahal hanya untuk sekedar makan! Thanks God, malam ini, saya makan
bersama kawan-kawan sendiri, jadi batasan baku yang dibuat sedemikian rupa
dalam nama table manner itu, praktis tidak berlaku.

Makan malam  seru yang disertai obrolan seru girls talk! tersebut
selesai kurang lebih pukul  10 malam, tiba saatnya membayar. Walaupun saya
di traktir, entah kenapa otak ekonomis saya selalu berjalan untuk
menghitung-hitung berapa banyak uang yang kawan saya akan keluarkan. Karena
kami ber-enam, dengan menu komplit khas Eropa dan minimnya pengetahuan
harga makanan di tempat seperti itu, saya perkirakan, kawan saya akan
mengeluarkan uang sedikitnya 600 ribu.

And when the bill came. GILA Jauh di luar perhitungan saya, angka yang
tertulis di tagihan tersebut sebesar Coba, kalau Anda membaca 

[ppiindia] Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik irwank2k2


Ehm.. ehm.. setelah FI dan para 'pelacur intelektual'(?), 
sekarang giliran pemetaan dalam DPR.. tabir itu semakin terkuak..
jreng-jreng.. 
Jadi, di manakah posisi anda (atau kelompok/partaianda)? 
Hehehe.. :D

Wassalam,

Irwan.K

===
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/03/time/1\
5753/idnews/307568/idkanal/10

Usul Hak Angket DPR soal BBM Diserahkan ke Pimpinan
Reporter: Astrid Felicia Lim

detikcom - Jakarta, Ancaman hak angket DPR terhadap Presiden SBY
benar-benar direalisasikan. Sebanyak 31 anggota DPR mengajukan usul
hak angket atau penyelidikan kepada pimpinan DPR terkait kebijakan
pemerintah menaikkan harga BBM.

Ke-31 wakil rakyat itu berasal dari 7 fraksi di DPR. Sedangkan 3
fraksi yang tidak ikut teken dalam usulan hak angket itu adalah FPG,
FPD dan PFKS.

Statemen usul hak angket dibacakan oleh salah satu pengusul dari
FPDIP, Aria Bima, bertempat di ruang pimpinan DPR di Gedung Nusantara
III lantai 3, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2005). Rombongan pengusul
antara lain adalah Ali Masykur Musa, Aria Bima, Helmy Faisal,
Idealisman Dachi, Carol Kadang dan Djoko Edi Abdurrahman. Mereka
diterima oleh Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno.

Menurut pengusul, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tanpa
terlebih dulu memberi penjelasan dan sosialisasi pada masyarakat tanpa
persetujuan DPR, merupakan tindakan inkonstitusional. Pemerintah juga
dengan sengaja melakukan penyimpangan dan pelanggaran atas UU No
36/2004 tentang APBN 2005 serta UU No 17/2004 tentang Keuangan Negara.

Pelanggaran menyangkut asumsi dasar yang telah disepakati dalam
struktur anggaran dan yang menyangkut pengalihan alokasi anggaran.

Maka sebagai wujud fungsi pengawasan, DPR akan melakukan penyelidikan
atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tanggal 1 Mareyt2005.
DPR menggunakan salah satu hak konstitusinya sesuai denagn Tata Tertib
DPR yaitu hak penyelidikan atau angket.

Sasaran hak angket ini adalah keabsahan yuridis dikeluarkannya
kebijakan menaikkan harga BBM, aspek good governance dalam pelaksanaan
kebijakan, dan melaksanakan fungsi budgeting dan pengawasan DPR
terhadap pemerintah serta untuk mewujudukan pemerintahan yang bersih,
urai Aria Bima.

Segala pembiayaan hak angket ini sepenuhnya dibebankan pada anggaran
DPR RI yang akan disusun secara tersendiri.

Bukan Main-main

Soetardjo yang menerima rombongan pengusul menyatakan, dia akan
membawa usulan hak angket tersebut ke rapat Badan Musyawahah (Bamus)
yang digelar sore ini. Selanjutnya nanti dibicarakan di rapat pleno
atau paripurna DPR, kata politisi dari PDIP ini.

Menurut Tardjo, apa yang dilakukan pemerintah merupakan pelanggaran
UU. Jadi bukan lagi masalah like and dislike, ini bukan main-main,
tandasnya.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik Ari Condro

Masalah lebih rasional atau tidak, kayaknya ini berkaitan dengan 
kemajuan peradaban dan kemampuan pembacaan manusianya.

Jaman inquisisi dulu, agama juga mak gedebuk.
Jaman sekarang, sejak aufklarung tentu tidak.

kalau umat Islam di Indonesia, permenungannya sudah menghasilkan
tafsir yg banyak ragam jenisnya, dari yg filosofis aristotelian,
yg mirip kamus biologi dan science lainnya, sampai yg tekstual murni.

dan kalaubanyak perilaku umat yg dianggap masih ketinggalan,
bahkan bila diukur dengan standar moral ajaran Islam sendiri,
lagi-lagi karena peradaban Islam memang sudah kehilangan energinya
sejak sekitar aufklarung abad 16-18 sampai sekarang.
Apalagi dijajah sedemikian lama orang bangsa Eropa.

Mungkin anasibnya sama seperti rakyat China yg sekarang lagi
bangkit membentuk kebudayaannya lagi.  dan yang pasti untuk 
bangkit ini perlu energi dan visi baru.

Oke, sekarang kita berbicara dalam tataran bangsa, anda
ingin menjadi bagian dari energi -membangun atau
menjadi energi - destruktif ?

Bila ingin maju bersama, dan jadi bagian dari bangsa ini,
sempritlah bisa ada yang salah supaya kita ingat dan memperbaikinya,
bantulah tanpa pamrih sodara-sodara yang masih tertatih - tatih,
bahkan untuk sekedar memutuskan pengen ngelanjutin sekolah
atau langsung disuruh kerja aja - cari makan sendiri ...

Itu saja.

salam,
Ari Condro


- Original Message - 

 AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab
 sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak
 kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg
 mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg
 panjang dari manusia, umat Allah...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [SPAM] - [ppiindia] Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci? - Email found in subject

2005-03-03 Terurut Topik Petter Taulan P


  Hm..dik Elok...
  Penilaian itu bersifat subjektif atau tidak? yang bermasalahkan kalau
penilaian itu sangat kental unsur subjektifnya atau dalam istilah Lina
'beragama karena taken for granted'. Sedangkan Lina berlandaskan dgn dasar
memilih.dengan menggunakan sejauh kemampuan dan kesanggupan hati
nuraninya menerima.

  Disinilah yang dinamakan hidayah dimana selanjutnya dikenal pula ungkapan
sesungguhnya mereka itu bisu tuli dan buta walaupun sudah jelas apa yang
terdapat dihadapan mereka.

  Lina Dahlan itu kebetulan lebih jeli,berfikir dan dia bersedia
membaginya.perkara fakta yang diungkapkan bersifat shocking (atau
menggunakan term saya 'menghujam') atau langsung menuju inti
permasalahan...tinggal pribadi kita saja yang memilih.

  tabik pun,
  ptP

  - Original Message -
  From: Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, March 03, 2005 4:11 PM
  Subject: [SPAM] - [ppiindia] Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci? - Email
found in subject


  
   Hm...Ibu Lina..
   ngapain sih ribut-ribut kitab suci. dibanding-bandingkan satu sama lain.
   sudahlah, kalau percaya satu kitab suci, tidak perlu menghujat kitab
suci
   yang dipercayai orang lain. karena pada akhirnya penilaian anda atas
kitab
   suci orang yang berkepercayaan lain justru menjauhkan anda dari
   ajaranNya...:)
  
  
   - Original Message -
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
   To: ppiindia@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, March 03, 2005 3:38 PM
   Subject: [ppiindia] Re: Digest Number 1625
  
  
   
   
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

   
 Mbak Lina,
 Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg
adanya penemuan surat yg belakangan...
   
Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian
Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
==
AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab
sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak
kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg
mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg
panjang dari manusia, umat Allah...
   
LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh
dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah
penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah
dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi
umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an
yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT
kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an
bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan
manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan Bible,
dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para
orientalis itu menjadi kebablasan.
   
Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil
permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang
panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula)
ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang
alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan
suci

   
   
Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus
or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or
dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal
di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala
pada akal manusia kan?
=
AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm
berpikir
positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda
Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen...
   
LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity??
Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau
berfikir sama negatif pada keduanya.
**
   
Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa
terkecuali...yg memberi hujan kepada seluruh semesta alam yg percaya
padanya maupun yg mengingkarinya.
   
Siapa di antara kita yg pernah melihat Allah?? Siapa yg pernah
melihat seberapa besar Allah?? TIDAK ADA!!! Tapi apakah anda
merasakan dikasihi Allah??
   

[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya.
Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan 
kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat 
kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi. 
Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada 
juga saya tentang.

Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek 
and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak 
menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an 
untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil  Taurat yang 
saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi, 
sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada 
kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil  Taurat ini saya 
harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan.

Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini, 
mengapa orang lain bisa? 

AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please?

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Hm...Ibu Lina..
 ngapain sih ribut-ribut kitab suci. dibanding-bandingkan satu sama 
lain.
 sudahlah, kalau percaya satu kitab suci, tidak perlu menghujat 
kitab suci
 yang dipercayai orang lain. karena pada akhirnya penilaian anda 
atas kitab
 suci orang yang berkepercayaan lain justru menjauhkan anda dari
 ajaranNya...:)
 
 
 - Original Message -
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, March 03, 2005 3:38 PM
 Subject: [ppiindia] Re: Digest Number 1625
 
 
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 
   Mbak Lina,
   Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
  Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait 
dg
  adanya penemuan surat yg belakangan...
 
  Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci 
Perjanjian
  Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
  berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
  suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
  ==
  AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai 
kitab
  sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak
  kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan 
yg
  mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg
  panjang dari manusia, umat Allah...
 
  LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh
  dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada 
sejarah
  penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah
  dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi
  umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an
  yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT
  kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an
  bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan
  manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan 
Bible,
  dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para
  orientalis itu menjadi kebablasan.
 
  Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil
  permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia 
yang
  panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula)
  ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang
  alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan
  suci
  
 
 
  Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau 
dihapus
  or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
  mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah 
or
  dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang 
universal
  di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
  ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
  manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
  Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
  penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada 
kendala
  pada akal manusia kan?
  =
  AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm
  berpikir
  positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda
  Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen...
 
  LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep 
Trinity??
  Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau
  berfikir sama negatif pada keduanya.
  **
 
  Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa
  terkecuali...yg memberi hujan kepada seluruh semesta alam yg 
percaya
  padanya maupun yg mengingkarinya.
 
  Siapa di antara kita yg pernah melihat Allah?? Siapa yg pernah
  melihat seberapa besar Allah?? TIDAK ADA!!! Tapi apakah anda
  merasakan dikasihi Allah??
 
  Oleh karena itu, dengan keterbatasannya, manusia mencoba
  mendefinisikan 

[list_indonesia] [ppiindia] BBM - DPR Ingin Tambahan Gaji Rp 10 Juta Per Bulan?

2005-03-03 Terurut Topik A Nizami
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Menghadapi kenaikan berantai akibat BBM, di Kompas
disebut DPR ingin gaji tambahan Rp 10 juta per bulan.
Kalau anggota DPR dgn gaji Rp 16 juta mungkin aman.
Tapi bagaimana dengan lebih dari 120 juta rakyat
miskin Indonesia yang penghasilannya tetap dan rata2
di bawah Rp 1 juta per keluarga dgn kenaikan harga2
barang ini?

Adakah pemerintah mau pun para ekonom/intelektual
neoliberalis masih peduli pada rakyat?

From:  as syaf [EMAIL PROTECTED] 
Date:  Wed Mar 2, 2005  10:32 pm 
Subject:  Re: [Sabili] Nama2 Pendukung Kenaikan Harga
BBM

Kompas, 03 Maret 2005

DPR Inginkan Tambahan Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Jakarta. Gaji Rp 16.129.600 per bulan ternyata masih
dirasakan tidak
mencukupi anggota DPR untuk menjalankan tugas-tugas
sebagai wakil rakyat.
Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak,
berkembang wacana dan
keinginan untuk memperbesar gaji dengan tambahan uang
operasional sebesar 10
juta sampai lima belas juta rupiah. Demikian informasi
yang diperoleh dari
berbagai sumber. Usulan itu sempat berkembang dalam
rapat BURT DPR, namun
gagasan tersebut belum tuntas dibicarakan dan
direncanakan dibahas lebih
lanjut dalam rapat hari Jumat (4/3).

- Original Message -
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com;
ppiindia@yahoogroups.com; sabili
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 1:26 PM
Subject: [Sabili] Nama2 Pendukung Kenaikan Harga BBM



 Note:
 Kalau menteri/pejabat pendukung kenaikan harga BBM:
 1. Sri Mulyani
 2. Purnomo Yusgiantoro
 3. Sofyan Jalil
 4. Aburizal Bakrie
 5. Mari Elka Pangestu


 mengapa kami mendukung pengurangan subsidi bbm?

 Inilah jawabannya!

 Menurut iklan Freedom Institute di Kompas 26/2/05,
 mereka mendukung Sebab subsidi selama ini salah
 sasaran. Juga menyenangkan para penyelundup
 minyak.

 Siapa mereka? Mereka adalah: Agus Sudibyo; Andi
 Mallarangeng; Anggito A; Anton Gunawan; Ayu Utami;
 Bimo Nugroho; Dana Iswara; Dino Patti Djalal; Dodi
 Ambardi; Fikri Jufri; Franz M Suseno; Goenawan Moh;
 Hadi Soesastro; Hamid Basyaib; Ichsan Loulembah;
 Jeffrie Geovanie; Jeanette Sudjunani; Lin Che Wei;
 Lufti Assy; M. Chatib Basri; M. Ikhsan; M.Sadli; Moh
 S. Hidaydat; Nirwan Dewanto; Nong Darol Mahmada;
Nono
 Anwar M; Raden Paerded; Rahman Tolleng; Rizal
 Mallarangeng; Rustam F. Mandayun; Saiful Mujani;
 Sofyan Wanandi; Sugianto Tandra; Thee Kian Wie;
Todung
 M Lubis; Ulil Abshar A.

 Nah itulah nama-nama pendukung pengurangan subsidi
 yang akhirnya per tanggal 1 Mare BBM dinaikkan.
 SIlakan anda nilai sendiri peran intelektual dalam
era
 SBY ini. Sekedar me recall, saya pernah tulis
Ketika
 Kaum Intelektual Berpesta pada kolom Forum Keadilan
 1/08/04 yang lalu. Ada di URL:

http://www.geocities.com/satriyaeddy/intelektual_final_forum.pdf

 Mudah-mudahan teman-teman yang berada di LN yang
tidak
 bisa melihat detil nama ybs, mendapat manfaat dari
 blog ini. Saya akan coba foto dan tempelkan disini.
 Jangan kemana-mana..he..he. Any comment, pls do not
 hesitate to do so!

 Selamat berjuang,

 ES

 http://spaces.msn.com/members/kritikaku/

 =
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.nizami.org
 


=
Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org




__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik fauziah swasono


Salam,
Tadinya saya tidak ingin ikut komen soal BBM di milis ini. Tapi 
lama2 rasanya risih juga. Menurut saya pribadi, orang boleh2 saja 
berpendapat beda termasuk soal pro atau kontra kenaikan BBM. Tapi 
menganggap bahwa pendapat kita kebenaran mutlak dan yg bersebrangan 
dg kita pasti evil rasanya kok kayak Om Bush ya.. either you are 
with us or our enemy..

Para pendukung policy kenaikan BBM saya kira punya alasan logis. 
Kalau mereka lantas dicap pelacur intelektual atau dibayar, bisakah 
anda membuktikannya? Jangan karena tidak sependapat lantas kita bisa 
memfitnah orang lain. Dan jangan memukul rata semuanya: pemerintah 
pasti salah, anggota DPR pasti bejat, aktivis pasti benar. Analisis 
sekarang direduksi menjadi pro dan kontra pemerintah. Yang 
sependapat dibilang terkooptasi dan dibeli, yg kritis dianggap 
pembela rakyat. Apakah anda benar2 tahu motivasi masing2 mereka? 
Saya kenal bbrp pribadi baik di FI maupun di kel. kontra nya. Saya 
rasa pendapat org2 cukup bias thd mereka (baik dan buruknya). 
Entahlah.. saya nggak ingin ikut emosi dan menghujat. Cuma menurut 
saya orang bebas berpendapat tapi hindarilah fitnah.

Soal hak angket DPR saya malah ingin bertanya: kemana mereka dulu 
waktu masalah APBD dibahas? bukannya pemerintah udah dari dulu 
bilang untuk mengurangi subsidi BBM dianggaran? Bukannya rapat itu 
dulunya bersama DPR? Kok sekarang disaat gelombang protes meningkat 
mereka menuding pemerintah saja? bukannya juga harusnya menuding 
hidung mereka sendiri juga? Itu saja keheranan saya...

salam,
fau

--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Ehm.. ehm.. setelah FI dan para 'pelacur intelektual'(?), 
 sekarang giliran pemetaan dalam DPR.. tabir itu semakin terkuak..
 jreng-jreng.. 
 Jadi, di manakah posisi anda (atau kelompok/partaianda)? 
 Hehehe.. :D
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 ===
 
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tg
l/03/time/1\
 5753/idnews/307568/idkanal/10
 
 Usul Hak Angket DPR soal BBM Diserahkan ke Pimpinan
 Reporter: Astrid Felicia Lim
 
 detikcom - Jakarta, Ancaman hak angket DPR terhadap Presiden SBY
 benar-benar direalisasikan. Sebanyak 31 anggota DPR mengajukan usul
 hak angket atau penyelidikan kepada pimpinan DPR terkait kebijakan
 pemerintah menaikkan harga BBM.
 
 Ke-31 wakil rakyat itu berasal dari 7 fraksi di DPR. Sedangkan 3
 fraksi yang tidak ikut teken dalam usulan hak angket itu adalah 
FPG,
 FPD dan PFKS.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik Elok Dyah Messwati

Cckk...cck...
Hm...you  memang boleh...:)


- Original Message -
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 03, 2005 4:54 PM
Subject: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?




 Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya.
 Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan
 kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat
 kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi.
 Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada
 juga saya tentang.

 Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek
 and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak
 menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an
 untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil  Taurat yang
 saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi,
 sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada
 kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil  Taurat ini saya
 harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan.

 Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini,
 mengapa orang lain bisa?

 AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please?

 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Hm...Ibu Lina..
  ngapain sih ribut-ribut kitab suci. dibanding-bandingkan satu sama
 lain.
  sudahlah, kalau percaya satu kitab suci, tidak perlu menghujat
 kitab suci
  yang dipercayai orang lain. karena pada akhirnya penilaian anda
 atas kitab
  suci orang yang berkepercayaan lain justru menjauhkan anda dari
  ajaranNya...:)
 
 
  - Original Message -
  From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, March 03, 2005 3:38 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Digest Number 1625
 
 
  
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  
Mbak Lina,
Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
   Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait
 dg
   adanya penemuan surat yg belakangan...
  
   Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci
 Perjanjian
   Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
   berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
   suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
   ==
   AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai
 kitab
   sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak
   kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan
 yg
   mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg
   panjang dari manusia, umat Allah...
  
   LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh
   dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada
 sejarah
   penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah
   dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi
   umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an
   yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT
   kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an
   bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan
   manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan
 Bible,
   dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para
   orientalis itu menjadi kebablasan.
  
   Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil
   permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia
 yang
   panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula)
   ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang
   alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan
   suci
   
  
  
   Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau
 dihapus
   or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
   mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah
 or
   dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang
 universal
   di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
   ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
   manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
   Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
   penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada
 kendala
   pada akal manusia kan?
   =
   AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm
   berpikir
   positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda
   Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen...
  
   LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep
 Trinity??
   Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau
   berfikir sama negatif pada keduanya.
   **
  
   Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa
   terkecuali...yg memberi 

RE: [ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik Listy


politik memang rumit y? memusingkan.. :)
-Original Message-
From: fauziah swasono [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Salam,
Tadinya saya tidak ingin ikut komen soal BBM di milis ini. Tapi 
lama2 rasanya risih juga. Menurut saya pribadi, orang boleh2 saja 
berpendapat beda termasuk soal pro atau kontra kenaikan BBM. Tapi 
menganggap bahwa pendapat kita kebenaran mutlak dan yg bersebrangan 
dg kita pasti evil rasanya kok kayak Om Bush ya.. either you are 
with us or our enemy..

Para pendukung policy kenaikan BBM saya kira punya alasan logis. 
Kalau mereka lantas dicap pelacur intelektual atau dibayar, bisakah 
anda membuktikannya? Jangan karena tidak sependapat lantas kita bisa 
memfitnah orang lain. Dan jangan memukul rata semuanya: pemerintah 
pasti salah, anggota DPR pasti bejat, aktivis pasti benar. Analisis 
sekarang direduksi menjadi pro dan kontra pemerintah. Yang 
sependapat dibilang terkooptasi dan dibeli, yg kritis dianggap 
pembela rakyat. Apakah anda benar2 tahu motivasi masing2 mereka? 
Saya kenal bbrp pribadi baik di FI maupun di kel. kontra nya. Saya 
rasa pendapat org2 cukup bias thd mereka (baik dan buruknya). 
Entahlah.. saya nggak ingin ikut emosi dan menghujat. Cuma menurut 
saya orang bebas berpendapat tapi hindarilah fitnah.

Soal hak angket DPR saya malah ingin bertanya: kemana mereka dulu 
waktu masalah APBD dibahas? bukannya pemerintah udah dari dulu 
bilang untuk mengurangi subsidi BBM dianggaran? Bukannya rapat itu 
dulunya bersama DPR? Kok sekarang disaat gelombang protes meningkat 
mereka menuding pemerintah saja? bukannya juga harusnya menuding 
hidung mereka sendiri juga? Itu saja keheranan saya...

salam,
fau

 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Iwan Wibawa

saya pikir problemnya bukan pada masalah jumlah tapi kita selalu ragu 
bertindak, terlalu banyak omong, faktanya sipadan ligitan sudah hilang dari 
peta Indonesia,
selat timor yang kaya minyak sekarang harus dibagi 3, lalu apa yang tersisa ?
aceh/GAM...buat apa negosiasi dengan orang yang memberontak...tumpas 
saja...kenapa ragu ? ini soal kedaulatan...tanpa tawar menawar
dengan TNI yang kita miliki sekarang sudah cukup untuk menghadapi malaysia en 
singapura sekalipun, jika tentara sudah habis baru kita ikut ke garis depan 
sebagai sukarelawan, dan jumlahnya paling tidak ada 50 juta laki-laki dewasa 
Indonesia, siap menjadi martir.
saya siap jika diperlukan untuk sukarelawan...


Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Iwan..memang klo persenjataan perang kita memang kalah jauh bgt dr
malaysia..tp jumlah rakyat indo kan lebih banyak bgt dibanding
malaysia..mati satu, ditembak 100, dibom seribu..masih ada ratusan juta org
rakyat indo yang mau bela negara..teorinya n logikanya gitu.., tp
masalahnya diliat dari individualisme org indo dgn slogan 'i dont care', n
minimnya bahkan gak adanya jiwa nasionalisme n patriotisme org indo
khususnya di generasi sekarang, mungkin kalo generasi/angkatan bapak2
disini masih mau bela neg.., generasi saat ini adalah generasi '' i dont
give damn'.., berapa banyak anak muda yang concern sama neg dibanding anak
muda yg clubbers, berapa banyak eksekutif muda yang peduli neg dibanding
eksekutif yg ngejar capital (Yuppies)..




   
  Iwan Wibawa   
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  com cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] RI 
Kerahkan Kapal Perang   
  03/03/2005 09:29  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





untuk melindungi kedaulatan negara, kalau perlu harus dengan perang,
berperanglah !!!, go to hell Asean solidarity !!!,  kalau begitu baru
rasanya kita punya negara, punya angkatan perang, jangan pada memble,
sipadan dan ligitan udah hilang masak mau ditambah lagi,
bangsa lain ngacak-ngacak negara kita, cuma pada ribut aja...Nato..no
action talk only..kalau cuma lawan malaysia..walaupun mereka punya
peralatan yang lebih canggih...tapi mereka gak punya tradisi perang...inget
mereka merdeka dikasih Inggris...kita merebutnya dengan perangsaya
yakin bisa kita kalahkan...

salam

yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya siap perang...

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selasa, 01 Mar 2005,
RI Kerahkan Kapal Perang



Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim

TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut
Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. TNI-
AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk
mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim
perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah
Internasional itu.

Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur
Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku.
Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama
diklaim kedua negara.

Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran
ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak
Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur
pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut.

Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua
pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P)
Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto.
Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan.

Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali
Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan
Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM.

Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu,
waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah
ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara
diplomatik, ungkapnya.

Menurut dia, gelar kekuatan itu 

[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Pembandingan akidah telah dilakukan manusia sejak entah berapa ribu 
atau ratus tahun yang silam. Jangankan antara Islam dan Kristen, 
antara Kristen dan Kristen saja banyak perbedaan dalam menghayati 
pribadi Tuhan. 

Misalnya umat Katholik mengimani, bahwa dalam penerimaan hostia, 
Kristus berubah menjadi hostia, yang kita terima. Umat Protestant, 
mengimani bahwa hostia itu, yang kita terima, sekedar mengingatkan 
kita, pada Perjamuan Terakhir, dimana Kristus menyabdakan agar dengan 
ini kita ingat padaNya. Hostia, tetap hostia..

Lihatlah. Yang kita benturkan, adalah persepsi kita, atas apa yang 
kita anggap wahyu. Seperti mbak Lina katakan, para pemimpin gerejapun 
saling benturan pada konsili di Nicea (abad ke VI)  dalam 
mamperdebatkan pribadi Tuhan: satu? tiga? tiga tapi satu?

Sudah merupakan nasib manusia dalam keterbatasannya, untuk takkan 
mungkin menghayati pribadi sang pencipta. bagaikan kutu mau 
mendefiniskan gajah, yang takkan pernah dilihatnya secara keseluruhan!

However, kalau kita percayai, sang Pencipta ada di-mana mana, dan 
menguasai alam semesta ini, tak perlu kita coba definisikan. Kita tak 
pernah melihatNya, Dia tak pernah menjenguk kita dibumi ini, dan 
kitapun selama kita hidup tak pernah ada yang menjengukNya. Berita 
yang ada itu semua adalah dogma, boleh dipercaya atau tidak.

Tetapi itukah yang penting?

Bukankah, apa yang kita percayai sebagai inti wahyu yang mahapenting: 
bagaimana kita harus hidup sebagai manusia? Baik, sosial, adil, jauh 
dari kriminalitas, dll.

Tapi itukah yang kita lakukan? Tidak! yang kulit dari akidah kita 
prtahankan mati matian, intinya malah kita abaikan.

Seribuan tahun sebelum nabi Muhammad lahir, dan ratusan tahun sebelum 
Yesus lahir, Sidharta telah merekomendasikan (tidak memerintahkan, 
tidak mewahyukan, tidak meneruskan kata malaikat), bahwa antara lain: 

jangan membuat dirimu mabuk dengan bahan makanan atau minuman 
keras.

Kita lakukan ini? 

Dua ribu tahun setelah Kristus wafat, setelah nabi Muhammad wafat , 
kita masih lakukan ini. Malah negeri yang ditahun 45an jarang ada 
yang mabuk2an (kecuali Belanda dan serdadu2 KNIL), kini malah anak 
anak kaum elit yang melakukannya. Tidak saja dengan minuman keras, 
namun dengan narkotik.

Ribuan tahun setelah pencerahan utusan utusan Tuhan ini dunia makin 
konyol, walau mungkin makin saleh. Atau masing masing merasa saleh.

Aneh kan?  Tidakkah milis ini penuh orang saleh? tapi penuhkah dengan 
orang yang berdharma secara tulus?


Salam

danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 perbandingan kitab2 suci..will be a tiring never ending debate..n 
it wont
 get even near the truth..., klo yg dibanding2kan adalah hal2 yg 
menyangkut
 iman/essence suatu agama, causa prima..i think it's undebateful..
 u never will find the truth if u re searching with the wrong mind 
set and
 false intention..
 so it best to leave that way..bcs ur religion is urs and my is 
mine.., it
 wont get anywhere..
 so tell me..all the famous philosopher in the world couldn't even 
close to
 describe God, all the intellectuals try to comprehend but they 
failed
 succesfully.., we think we knew everything..but in fact we know 
nothing..
 we re bondaged by false beliefs, conquered by our carnal mind, 
being fed by
 the system of the world, we seems to believe that our mind is the 
center of
 our being not God.., we think we could mastered life by our
 arrogant-selfish-righteous mind, but do we could mastered life..?
 religions, God, Holy Books re sacred precious things, it's the key 
of
 eternal life..dont compare it..
 
 
 
   
   Ari 
Condro   
  
   [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com
   
cc: 
Subject:  Re: 
[ppiindia] Untuk Lina: Membandingkan Kitab
   03/03/2005 04:36  
Suci?  
   
PM
   
   Please respond 
to
   
ppiindia  
   
 
   
 
   
 
 
 
 
 
 Masalah lebih rasional atau tidak, kayaknya ini berkaitan dengan
 kemajuan peradaban dan kemampuan pembacaan manusianya.
 
 Jaman inquisisi dulu, agama juga 

[ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik fauziah swasono


 
 Soal hak angket DPR saya malah ingin bertanya: kemana mereka dulu 
 waktu masalah APBD dibahas? bukannya pemerintah udah dari dulu 
 bilang untuk mengurangi subsidi BBM dianggaran? Bukannya rapat itu 
 dulunya bersama DPR? Kok sekarang disaat gelombang protes 
meningkat 
 mereka menuding pemerintah saja? bukannya juga harusnya menuding 
 hidung mereka sendiri juga? Itu saja keheranan saya...
 
 salam,
 fau

Ralat dikit, bukan APBD tapi APBN





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Iwan Wibawa

lho memang jaman sekarang udah gak ada perang ??, 
chechnya...irak...palestina...nepal...spratly...kalo harga diri sebuah bangsa 
dipertaruhkan...maka jawabannya adalah perang...buat apa beli peralatan perang 
...kalo tidak siap berperang..
jadi bersiaplah perang...jika ingin damai.

Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:

jaman gini mo perang...!!! TOLNG

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 untuk melindungi kedaulatan negara, kalau perlu harus dengan 
perang, berperanglah !!!, go to hell Asean solidarity !!!,  kalau 
begitu baru rasanya kita punya negara, punya angkatan perang, jangan 
pada memble, sipadan dan ligitan udah hilang masak mau ditambah lagi,
 bangsa lain ngacak-ngacak negara kita, cuma pada ribut 
aja...Nato..no action talk only..kalau cuma lawan malaysia..walaupun 
mereka punya peralatan yang lebih canggih...tapi mereka gak punya 
tradisi perang...inget mereka merdeka dikasih Inggris...kita 
merebutnya dengan perangsaya yakin bisa kita kalahkan...
  
 salam
 
 yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Saya siap perang...
 
 RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang 
 
 
 
 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim
 
 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut 
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. 
TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk 
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim 
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah 
 Internasional itu.
 
 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur 
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku. 
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama 
 diklaim kedua negara. 
 
 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran 
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak 
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur 
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut. 
 
 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua 
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P) 
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto. 
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan. 
 
 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali 
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan 
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM. 
 
 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu, 
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah 
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara 
 diplomatik, ungkapnya. 
 
 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari 
masalah 
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu. 
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal 
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147. 
 
 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah 
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu 
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah 
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik). 
 
 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, 
pada 
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad 
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King, 
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3 
 mil. 
 
 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan 
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa 
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. Padahal, dulu hanya 12 
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari 
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu. 
 
 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang 
 berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga 
 diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar 
 di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.
 
 Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut 
 Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar 
Negeri 
 RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada 
 raksasa perusahaan minyak Shell. 
 
 Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir 
 Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena 
 itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa 
 pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan 
 kedaulatannya di wilayah itu. 
 
 Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
 Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto 
menyatakan, 
 pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa 
 wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus 
menjadi 
 

[ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Sandy Dwiyono

Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar bersiap-siap maju 
ke medan perang demi mengantisipasi segala sesuatu. Bersiap-siap dilakukannya 
mobilisasi umum menjadi sukarelawan berperang mengganyang Malaysia. Mereka 
telah berkali-kali menginjak-nginjak kedaulatan kita, menggeser patok 
perbatasan, menyogok hakim-hakim untuk memenangkan Sipadan-Ligitan, mengirim 
DR.Azahari untuk bikin kekacauan di Indonesia, sekarang saatnya kita 
mengganyangnya jadi abu. Tidak ada diplomasi jika menyangkut kedaulatan negara. 
Jika kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya satu, 
Perang!..Perang!..Perang!
 
Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi abu. Jangan 
berhenti hanya sampai Ambalat, 
 
Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita ganyang. Dulu 
hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil mengganyang Malaysia.
 
Siapkan Perang!
Perkuat terus Angkatan Perang!


Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:


  
  
  
  Selasa, 01 Mar 2005,
  RI Kerahkan Kapal Perang
  
  
  
  Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
  Kaltim
  
  TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
 di
  wilayah Laut
  Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
 dilanda
  ketegangan. TNI-
  AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
 wilayah
  tersebut untuk
  mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
  mengklaim
  perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
  Mahkamah
  Internasional itu.
  
  Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
  kawasan timur
  Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
  Rencong, dan KRI Nuku.
  Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
 yang
  kini sama-sama
  diklaim kedua negara.
  
  Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
  wartawan koran
  ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
  Tarakan sejak
  Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
  unsur-unsur
  pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
 tersebut.
  
  Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
  mengerahkan dua
  pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
 Mayor
  Laut (P)
  Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
 (P)
  Wijayanto.
  Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
 Bandara
  Juwata Tarakan.
  
  Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
  bawah kendali
  Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
  Armada RI Kawasan
  Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
  Marsetio MM.
  
  Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
  kata Ibnu,
  waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
  sampai masalah
  ini dibicarakan di tingkat nasional dan
  internasional secara
  diplomatik, ungkapnya.
  
  Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
  lanjut dari masalah
  yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
  Januari 2005 lalu.
  Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
  oleh sebuah kapal
  perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
  Melaka-3147.
  
  Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
  Malaysia, telah
  menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra
  yang ketika itu
  memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu
  laut di daerah
  Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur
 Pulau
  Sebatik).
  
  Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan
  menjabat ini, pada
  Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat
 Pesud
  Malaysia/Lnad
  Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200
 T
  Super King,
  mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah
  Indonesia sekitar 3
  mil.
  
  Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi
 setelah
  Sipadan dan
  Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran
  itu kini merasa
  separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka.
 Padahal,
  dulu hanya 12
  mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka
  mengklaim 70 mil dari
  Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu.
  
  Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang
  Unarang yang
  berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia
 itu,
  kini juga
  diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika
 Indonesia
  membangun suar
  di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa
  pasukan Malaysia.
  
  Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai
  sebagian besar Laut
  Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat
  Departemen Luar Negeri
  RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan
  tersebut kepada
  raksasa perusahaan minyak Shell.
  
  Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala
 Lumpur.
  Menurut Jubir
  Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik
  Indonesia. Karena
  itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan
 konsesi
  kepada siapa
  pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap
  mempertahankan
  kedaulatannya di wilayah itu.
  
  Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
  Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono
  Sutarto menyatakan,
  pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia
 supaya
  beberapa
  wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak
  terus-menerus menjadi
  ajang eksplorasi dan eksploitasi. 

[ppiindia] Help Me about spyware

2005-03-03 Terurut Topik aris solikhah

Asslamaua'laikum
Dear Rekans,
Bantu saya dong, di Rektorat IPB hampir semua email yahoo sulit dibuka. Kalau 
bisa dibuka yahoo-nya pilih kasih beberapa aja yang bisa dibuka. Email ini juga 
tidak bisa dibuka, kecuali diluar atau warnet. 
 
Aktivitas pengiriman rilis kami pun terhambat sekali. Khusus dikomputer kantor 
kami terkena spyware, itu gara-gara kenapa ya? Terus adakah cara 
pemecahannya?Adakah antispyware gratis dan cara pencegahannya? Mohon bantuan 
sarannya, dan punten tolong dikirim ke email ini [EMAIL PROTECTED] . Aneh email 
yang ini bisa dibuka. 
 
Sebelumnya terima kasih, ditunggu sarannya.
 
Wassalam
 
Aris Solikhah


Bangkitnya manusia, karena pemikirannya
Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan seorang individu 
dari satu keadaan ke arah yang lebih baik




-
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
 Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-03 Terurut Topik Arriko Indrawan


  
  Lina Dahlan 
  
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com 
  .comcc:  
  
   Subject:  [ppiindia] Re: Digest 
Number 1625
  03/03/2005 03:38  
  
  PM
  
  Please respond to 
  
  ppiindia  
  

  

  







--- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 Mbak Lina,
 Penambahan itu ada pada Surat Yohanes, bukan pada Kitab
Yohanes yang berisi Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg
adanya penemuan surat yg belakangan...

Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian
Baru. Moga2 nanti kalo ada surat terbaru, kitab suci tsb bisa
berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna kitab
suci bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda.
==
AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab
sucinya..di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg mak
kedebuk jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg
mendalam dari para penulis Kitab dan perjalanan sejarah yg
panjang dari manusia, umat Allah...

LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh
dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah
penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah
dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi
umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an
yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT
kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an
bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan
manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan Bible,
dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para
orientalis itu menjadi kebablasan.
==

AR: Ya, Itu yg  saya maksud mak Kedebuk...
Percaya bahwa semua yg tertulis di Alquran semuanya dari Allah. Kalaupun
itu
wahyu Allah dan malaikat yg mendongengkan, Muhamad, si penerima wahyu sbg
manusia, juga mempunyai keterbatasan pemahaman, massa, waktu dan tempat.
Belum lagi, kemampuan yg menulis pada gading or daun lontar.
Apakah hal tsb jg bukan termasuk sbg buah permenungan?

Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil
permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang
panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula)
ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang
alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan
suci

AR : Tradisi masyarakat saat itu adlh tradisi lisan.
Dlm tradisi lisan, sdh pasti ada penuturnya donk, cuma bukan org byran
yg disuruh ngapalin.
Penulisan sebuah kitab memerlukan waktu yg lama dan biaya yg besar
krn teknologi percetakan msh sangat primitif.
Penulisnya pun sudah tentu orang yg punya keahlian tinggi pada saat itu.
Percetakan massal baru dapat dilakukan pada abad ke 17.

Makanya, kitab / buku pd masa tsb sangat langka dan penulisnya tdk
diketahui.
Jadi, Kesaksian yg berkembang kala itu adlh lisan dan penulisan Kitab suci
adlh sbg satu upaya untuk melestarikan tradisi lisan.

Simple aja koq... mau percaya atau tdk? terserah..itu aja...



Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus
or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan
mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or
dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal
di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang
ditanam gereja. Disini jargon keterbatasan akal/pengetahuan
manusia di pakai untuk berlindung. Juga perkataan hubungan dgn
Tuhan adalah urusan pribadi. he..he...padahal mempelajari metode
penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala
pada akal manusia kan?
=
AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm
berpikir
positif...terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda
Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen...

LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity??
Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau
berfikir 

[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik Arriko Indrawan


Arie,
Saya sepakat dengan anda. That's the point!


Salam,

Arriko I

=
   Date: Thu, 3 Mar 2005 16:36:42 +0700
   From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

Masalah lebih rasional atau tidak, kayaknya ini berkaitan dengan
kemajuan peradaban dan kemampuan pembacaan manusianya.

Jaman inquisisi dulu, agama juga mak gedebuk.
Jaman sekarang, sejak aufklarung tentu tidak.

kalau umat Islam di Indonesia, permenungannya sudah menghasilkan
tafsir yg banyak ragam jenisnya, dari yg filosofis aristotelian,
yg mirip kamus biologi dan science lainnya, sampai yg tekstual murni.

dan kalaubanyak perilaku umat yg dianggap masih ketinggalan,
bahkan bila diukur dengan standar moral ajaran Islam sendiri,
lagi-lagi karena peradaban Islam memang sudah kehilangan energinya
sejak sekitar aufklarung abad 16-18 sampai sekarang.
Apalagi dijajah sedemikian lama orang bangsa Eropa.

Mungkin anasibnya sama seperti rakyat China yg sekarang lagi
bangkit membentuk kebudayaannya lagi.  dan yang pasti untuk
bangkit ini perlu energi dan visi baru.

Oke, sekarang kita berbicara dalam tataran bangsa, anda
ingin menjadi bagian dari energi -membangun atau
menjadi energi - destruktif ?

Bila ingin maju bersama, dan jadi bagian dari bangsa ini,
sempritlah bisa ada yang salah supaya kita ingat dan memperbaikinya,
bantulah tanpa pamrih sodara-sodara yang masih tertatih - tatih,
bahkan untuk sekedar memutuskan pengen ngelanjutin sekolah
atau langsung disuruh kerja aja - cari makan sendiri ...

Itu saja.

salam,
Ari Condro




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?

2005-03-03 Terurut Topik Arriko Indrawan

Problemnya adlh anda masih memandang Kesalahan Gereja Katolik
pd Abad pertengahan bukan Gereja Katolik pada abad ini...!!!

Apa yg anda lakukan, saya sdh saya lakukan juga
thdp isi Alquran yg beda dg Injil, terutama yg tdk sesuai
dg gulungan Kitab Qumran.


===
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 03, 2005 4:54 PM
Subject: [ppiindia] Re: Untuk Lina: Membandingkan Kitab Suci?




 Tolong diperhatikan intinya yang saya hujat bukan kitab sucinya.
 Tetapi kepada penulis-penulis degil yang mengatasnamakan Tuhan dan
 kefanitak umat kepada dogma gereja. Sama saja saya menghujat
 kefanatikan umat Islam kepada kiyainya yg tanpa reserve lagi.
 Untungnya gak ada mesjid yg punya otoritas kayak gereja, kalau ada
 juga saya tentang.

 Saya faham bhw saya telah diajarkan oleh AlQur'an untuk selalu cek
 and recheck segala yang informasi yang saya dapat. Saya tidak
 menyalahkan seluruh isi Injil karena itu juga peringatan AlQur'an
 untu menghormati Injil dan Taurat. Banyak dalam Injil  Taurat yang
 saya yakini masih merupakan kalimat Tuhan yang belum dirubah. Jadi,
 sayapun orang yang menunaikan rukun Iman yang harus beriman kepada
 kitab2 Allah. Hanya saja dalam mengimani Injil  Taurat ini saya
 harus memilah, mana yang masih asli dan mana yang sudah tambahan.

 Kalau sampeyan enggak bisa mengambil hikmah dari tulisan ini,
 mengapa orang lain bisa?

 AjaranNya mana yang saya jauhi, cmiiw please?




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik irwank2k2


--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 
 Salam,

Salam juga.. (ini salam apa ya? salam tempel bukan? :-p)

 Tadinya saya tidak ingin ikut komen soal BBM di milis ini.
 Tapi lama2 rasanya risih juga.

Kenapa jadi risih Mas/Mbak? :-)
Apa karena tulisan dari detik.com ini mulai menyebut DPR 
(kelompok dan parpol)?

 Menurut saya pribadi, orang boleh2 saja berpendapat beda termasuk
 soal pro atau kontra kenaikan BBM. Tapi menganggap bahwa pendapat
 kita kebenaran mutlak dan yg bersebrangan dg kita pasti evil
 rasanya kok kayak Om Bush ya.. either you are with us or
 our enemy..

Boleh saja koq berbeda pendapat.. tapi ngomong soal pro dan
kontra.. rasanya, dahulu kala (2 tahun-an yang lalu) ada yang 
'galak banget' kepada pemerintah.. bahkan sampai menghujat(?)/
mengatakan bahwa pemerintah hanya pro pada konglomerat hitam..
berpihak pada wong licik dan bukan wong cilik.. 

Malah (kalo gak salah) pake acara ngancam bakal narik anggotanya 
dari dewan (DPR?), dengan beragam alasan.. tapi nyatanya sekarang
berkata lain.. Memang lidah tak bertulang.. lain dulu lain sekarang.. 
Atau lagi, ucapan Bang Ali Sadikin bahwa (kebanyakan) ingatan 
sejarah orang kita memang pendek -termasuk saya-.. 
bahkan gak nyampe tahunan (atau bulanan?).. :-(
 
 Para pendukung policy kenaikan BBM saya kira punya alasan logis. 
 Kalau mereka lantas dicap pelacur intelektual atau dibayar,
 bisakah anda membuktikannya? Jangan karena tidak sependapat
 lantas kita bisa memfitnah orang lain.

Baca lagi tulisan di bawah!!
Di bagian mana yang memfitnah seperti yang anda tuduhkan? :-P
Anda saja yang terlalu cepat menyimpulkan.. 
Coba baca lagi pelan dan dihayati.. :-)

 Dan jangan memukul rata semuanya: pemerintah pasti salah,
 anggota DPR pasti bejat, aktivis pasti benar.

Lagi.. siapa yang menggeneralisir? Barangkali anda yang lebih
dahulu menyebut anggota DPR pasti bejat..
Di bagian mana tulisan yang menyatakan pemerintah pasti salah
dan aktivis pasti benar?
Coba pikirkan lagi, apa iya mengurus rakyat kecil harus selalu
mengambil dari dana pengurangan 'subsidi' BBM?

Padahal jelas mengurus wong cilik dan mengembalikan milik negara
yang dicuri (dikorupsi, dirampok dll) adalah kewajiban pemerintah..
Memang cara paling gampang mengumpulkan dana adalah menaikkan 
pajak dan menghapus 'subsidi'.. (maaf) tidak perlu punya ijazah s3
untuk melakukan itu.. yang tidak lulus s1-pun bisa..

 Analisis sekarang direduksi menjadi pro dan kontra pemerintah.
 Yang sependapat dibilang terkooptasi dan dibeli, yg kritis
 dianggap pembela rakyat. Apakah anda benar2 tahu motivasi
 masing2 mereka? 

Memang resiko perjuangan bersama tidak lepas dari motivasi
para pelakunya.. Logikanya, kalau yang bergerak parpol, adalah 
sangat logis motivasinya adalah kepentingan politis juga..
ini logika umum (common sense) saja.. Namun kenyataan di tempat 
lain, kadang wujudnya parpol tapi malu meong mengakui motivasi
aksinya adalah politis.. :-P

Untuk kalangan non-parpol, jelas saya gak bisa mastiin sih..
Dukungan atau penolakan yang tulus akan terlihat koq.. 
sooner or later Wallahu a'lam..

 Saya kenal bbrp pribadi baik di FI maupun di kel. kontra nya.
 Saya rasa pendapat org2 cukup bias thd mereka (baik dan buruknya).
 Entahlah.. saya nggak ingin ikut emosi dan menghujat. Cuma menurut 
 saya orang bebas berpendapat tapi hindarilah fitnah.

Setuju.. Insya Allah kita semua juga gitu koq Mas/Mbak 
-menghindari fitnah-.. :)

AFAIK, kata menghujat banyak keluar dari kalangan 'lingkaran
kekuasaan' ORBA.. apalagi saat reformasi baru dimulai.. 
pokoknya siapapun yang mengkritik pemerintah bakal dikatakan
menghujat.. :-P

 Soal hak angket DPR saya malah ingin bertanya: kemana mereka dulu 
 waktu masalah APBD dibahas? bukannya pemerintah udah dari dulu 
 bilang untuk mengurangi subsidi BBM dianggaran? Bukannya rapat itu 
 dulunya bersama DPR? Kok sekarang disaat gelombang protes meningkat 
 mereka menuding pemerintah saja? bukannya juga harusnya menuding 
 hidung mereka sendiri juga? Itu saja keheranan saya...

Udah dibaca belum poin-nya kenapa ada hak angket?
 
 salam,
 fau

Wassalam,

Irwan.K

==
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Ehm.. ehm.. setelah FI dan para 'pelacur intelektual'(?), 
  sekarang giliran pemetaan dalam DPR.. tabir itu semakin terkuak..
  jreng-jreng.. Jadi, di manakah posisi anda (atau kelompok/
  partai anda)? Hehehe.. :D
  
  Wassalam,
  
  Irwan.K
  
  ===

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/03/time/15753/idnews/307568/idkanal/10
  
  Usul Hak Angket DPR soal BBM Diserahkan ke Pimpinan
  Reporter: Astrid Felicia Lim
  
  detikcom - Jakarta, Ancaman hak angket DPR terhadap Presiden SBY
  benar-benar direalisasikan. Sebanyak 31 anggota DPR mengajukan
  usul hak angket atau penyelidikan kepada pimpinan DPR terkait
  kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
  
  Ke-31 wakil rakyat itu berasal dari 7 fraksi di DPR. Sedangkan
  3 fraksi yang tidak 

[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Deklarasi Menentang Iklan Freedom Institute soal BBM

2005-03-03 Terurut Topik Ambon
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Betul , kalau harga BBM naik, tak mungkin harga lain-lain bahan tidak
bertambah mahal. Patokan ini sudah menjadi hukum umum mekanisme pasar, atau
yang dikenal dengan istilah sehari-hari sebagai reaksi berantai kenaikan
harga.

Jadi sekalipun dikatakan bahwa kelebihan keuntungan yang didapat dari laba
BBM disalurkan ke bidang pendidikan dan kesehatan, agaknya  hanya akan
menjadi komestik sepuhan bibir, sebab seperti kita semua mengetahui untuk
bisa belajar baik,  perut mesti kenyang dengan makanan bergizi sebagai dasar
untuk berbadan sehat. Kalau harga bahan kebutuhan sehari-hari naik dan upah
tak berubah , bisa berarti beban kehidupan  masyarakat terististimewa
lapisan bawah yang adalah mayoritas dalam  struktur kepenundukan tetap tak
berubah menjadi lebih ringan untuk dipikul.

Jadi cerita pengusasa tentang diperbesar subsidi bidang pendidikan dan
kesehatan tak banyak efek yang menentukan untuk perbaikan hidup, karena
langkah langkah pokok yang harus ditempuh  tidak dijalankan. Yang
dimaskdukan dengan langkah pokok ialah harus ada reformassi politik
pendidikan dan bidang kesehtan yang mengabdi kepentingan rakyat banyak.

Sebagai contoh bisa saya kemukakan observasi saya, yaitu misalnya di bidang
kesehatan,  penyakit X menimpa dua orang warganegara RI, yaitu  si A dan B.
A adalah politikus, pengusasa berkedudukan tinggi, dan B adalah serdadu
kerocok atau orang biasa seperti tukang becak, pekerja pabrik, pegawai
kantor, pak tani, pak nelayan, tukang sapu jalan, tak pandang apakah
agamanya Islam, Kristen, Budddha, Hindu dan Al Kafirum, semua satu golongan
marginal

Bagi  si A ini kalau pengobatan dalam negeri tak mampu melayani, dia bisa
dikirim untuk berobat di luarnegeri.

Tetapi, bagi  B sudah pasti  malang, seperti orang yang dijatuhi hukuman
mati. Kemampuan kantongnya untuk mendapat pengobatan yang selayaknya
terbatas atau tidak bisa didapat. Jadi tunggu waktu pamitan dengan keluarga
tercinta.

 Pikir punya pikir,  sekalipun  pemerintah sekarang ini adalah hasil
pemilihan yang dikatakan demokratis,  tetapi politik ekonomi, sosial dan
kebudayaannya  agaknya sangat kabur. Pemilihan umum yang demokratis, harus
disusul dengan langkah demokratisasi yang kongkrit demi keuntungan perbaikan
tingkat hidup masyarakat mayoritas untuk keluar dari cengkraman
 mata rantai kemiskinan dan keterbelakangan. Kalau hal ini tidak dijalankan
berarti esok hari yang cerah tak kunjung datang, kabut gelap mendominasi
horisont.

Bagi yang mau tambah atau kurangi atau membuat koreksi terhadap coretan ini,
dipersilahkan dengan segala hormat.

Wassalam
- Original Message - 
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; 
ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 03, 2005 6:52 AM
Subject: [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Deklarasi Menentang Iklan Freedom 
Institute soal BBM



 Chatib Basri itu ekonom ya?

 Kalau harga BBM naik, otomatis semua harga barang akan
 naik, karena semua diangkut/didistribusikan dgn BBM
 (kendaraaan/bukan jalan kaki). Harga pupuk dan
 pestisida juga naik.

 Kalau dipaksa tetap, kasihan petani tambah miskin,
 padahal petani jumlahnya masih mayoritas.

 Kalau sudah begini, mayoritas rakyat kita lebih miskin
 kan?

 Mudah2an para intelek atau pengamat ekonomi kita masih
 punya hati nurani.

 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Nah tuh kamu-kamu yang suka bikin kebijakan publik
 hanya dengan kacamata
 ekonomi dan matematika ekonomi, jadilah orang yang
 rendah hati, yang
 mengerti dari sudut yang lebih luas. Kalau tidak
 bisa bertindak bijaksana,
 maulah mengerti bahwa ada banyak aspek dan sudut
 pandang untuk melihat
 sesuatu itu sebagai benar atau tidak.

 Tidak boleh mengambil sesuatu berdasarkan klaim satu
 ilmu saja, seperti
 iklan tersebut, sekaligus tulisan Chatib Basti di
 berbagai koran, dan yang
 terbaru di majalah tempo, yang aduhai..

 Kesimpulan saya, dari tulisan si Chatib,... supaya
 inflasi tidak tinggi,
 sehingga kemiskinan tidak naik lagi, maka turunkan
 atau minimal stabilkan
 harga beras, karena expenses paling besar orang
 miskin sebenarnya pada
 aspek food ini khususnya beras. Kalau harga beras
 turun, atau tidak
 ikut-ikutan naik karena pengaruh BBM, maka otomatis
 daya beli orang miskin
 tidak terpengaruh atau terganggu. Itulah sebabnya
 menurut dia kenaikan
 harga BBM tidak punya pengaruh terhadap orang
 miskin. Ya ampun


 Menurunkan jumlah orang atau menekan orang miskin
 dengan mematikan orang
 miskin. Apakah begitu maksudnya?
 Apa dia lupa masih banyak orang miskin dewasa ini
 yang tetap menggantungkan
 pendapatannya dari menjual padi/gabah? Kalau pun ada
 off-farm activities,
 itu tak seberapa sebenarnya, dan jika mereka masuk
 ke situ, maka semua
 logika inflasi karena kenaikkan BBM akan mengimbas
 mereka juga?

 Tentu saja masih banyak hal yang didiskusikan
 tentang ini.
 Tetapi satu kritik pedas seperti di bawah ini
 mungkin perlu supaya para
 

Re: [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Deklarasi Menentang Iklan Freedom Institute soal BBM

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

Sdr Nizami yang budiman,

Betul , kalau harga BBM naik, tak mungkin harga lain-lain bahan tidak akan 
bertambah mahal. Patokan ini sudah menjadi hukum umum mekanisme pasar, atau 
juga yang dikenal dengan istilah sehari-hari sebagai reaksi berantai 
kenaikan harga.

Jadi sekalipun dikatakan bahwa subsidi BBM diabaikan dan sebagai pengantinya 
susidi ini disalurkan ke bidang pendidikan dan kesehatan, hematku ini hanya 
komestik sepuhan bibir mereah, sebab seperti kita semua mengetahui untuk 
bisa belajar baik,  perut mesti kenyang dengan makanan bergizi sebagai dasar 
untuk berbadan sehat. Kalau harga bahan kebutuhan sehari-hari naik dan upah 
tak berubah, bisa berarti beban kehidupan  masyarakat terististimewa lapisan 
bawah yang adalah mayoritas dalam  struktur kepenundukan tetap tak berubah 
menjadi lebih ringan untuk dipikul.

Jadi cerita pengusasa negara tentang diperbesar subsidi bidang pendidikan 
dan kesehatan hanya akan memberikan efek sementara, dalam jangka panjang 
tidak membawa perbaikan hidup, karena langkah langkah pokok yang harus 
ditempuh  tidak dijalankan. Yang dimaskdukan dengan langkah pokok ialah 
adanya reformassi politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang mengabdi 
kepentingan rakyat banyak.

Sebagai contoh bisa saya kemukakan observasi saya, yaitu misalnya di bidang 
kesehatan,  penyakit X menimpa dua orang warganegara RI, yaitu  si A dan B. 
A adalah politikus, pengusasa, pejabat berkedudukan tinggi, dan B adalah 
serdadu  prajurit kerocok atau orang biasa seperti tukang becak, pekerja 
pabrik, pegawai kantor, pak tani, pak nelayan, tukang sapu jalan, tak 
pandang bulu apakah agamanya Islam sembayan 5 kali sehari, atau Kristen yang 
puji-puji Tuhan tiap hari minggu, atau yang beragama Budddha, Hindu 
bakar-bakar kemenyan dan  kaum Al Kafirum, semua ini  satu  rumpun adalah 
golongan marginal.

Kalau A ini sakit dan pengobatan dalam negeri tak mampu memberi pelayanan 
untuk dia menjadi sehat, dia bisa dikirim untuk berobat di luarnegeri. 
Tetapi, bagi  B sudah pasti  malang,  malang seperti orang yang dijatuhi 
hukuman mati. Kemampuan kantongnya membatasi pengobatan yang selayaknya 
sangat terbatas atau jelas tidak bisa mendapat falisitas.  Kalau penyakitnya 
itu parah, maka konsekuensinya hanya tunggu waktu pamitan dengan keluarga 
tercinta. See you somewhere in the sky.

Membicarakan hal diatas ini teringat saya pada sebuah ucapan pakar ekonomi 
USA bernama Kenneth Galbraith, yaitu tentang  Horse Shit Doctrine [doktrin 
tai kuda]. Doktrin ini melukiskan  burung gelatik [sparrow] hanya bisa 
mencicip sisa-sisa gandum yang tak terkunyak oleh kuda. Burung gelatik ini 
tentunya diasosiasikan kepada rakyat miskin atau yang dimiskinkan. Mungkin 
tak keliru bila dikatakan bahwa perkembangan politik, ekonomi, sosial dan 
kebudayaan di Indonesia  selama ini dipandui oleh Horse Shit Dokrtine.

Pikir punya pikir,  sekalipun  pemerintah sekarang ini adalah hasil  dari 
pemilihan yang dikatakan demokratis,  tetapi politik ekonomi, sosial dan 
kebudayaannya sangat kabur. Pemilihan umum yang demokratis, harus disusul 
dengan langkah demokratisasi yang kongkrit demi keuntungan perbaikan tingkat 
hidup masyarakat mayoritas untuk keluar dari cengkraman
rantai kemiskinan dan keterbelakangan.

Bagi yang mau tambah atau kurangi atau membuat koreksi terhadap coretan ini, 
dipersilahkan dengan segala hormat.

Wassalam

- Original Message - 
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; 
ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 03, 2005 6:52 AM
Subject: [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Deklarasi Menentang Iklan Freedom 
Institute soal BBM



 Chatib Basri itu ekonom ya?

 Kalau harga BBM naik, otomatis semua harga barang akan
 naik, karena semua diangkut/didistribusikan dgn BBM
 (kendaraaan/bukan jalan kaki). Harga pupuk dan
 pestisida juga naik.

 Kalau dipaksa tetap, kasihan petani tambah miskin,
 padahal petani jumlahnya masih mayoritas.

 Kalau sudah begini, mayoritas rakyat kita lebih miskin
 kan?

 Mudah2an para intelek atau pengamat ekonomi kita masih
 punya hati nurani.

 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Nah tuh kamu-kamu yang suka bikin kebijakan publik
 hanya dengan kacamata
 ekonomi dan matematika ekonomi, jadilah orang yang
 rendah hati, yang
 mengerti dari sudut yang lebih luas. Kalau tidak
 bisa bertindak bijaksana,
 maulah mengerti bahwa ada banyak aspek dan sudut
 pandang untuk melihat
 sesuatu itu sebagai benar atau tidak.

 Tidak boleh mengambil sesuatu berdasarkan klaim satu
 ilmu saja, seperti
 iklan tersebut, sekaligus tulisan Chatib Basti di
 berbagai koran, dan yang
 terbaru di majalah tempo, yang aduhai..

 Kesimpulan saya, dari tulisan si Chatib,... supaya
 inflasi tidak tinggi,
 sehingga kemiskinan tidak naik lagi, maka turunkan
 atau minimal stabilkan
 harga beras, karena expenses paling besar orang
 miskin sebenarnya pada
 aspek food ini khususnya beras. Kalau harga beras
 turun, atau tidak
 ikut-ikutan naik 

[ppiindia] Panglima Ambil Alih Komando

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Kamis, 03 Mar 2005,
Panglima Ambil Alih Komando 


DPR Mendukung, TNI Tempatkan 5 KRI di Laut yang Diklaim Malaysia 
JAKARTA - TNI semakin memperkuat armadanya di Laut Sulawesi, wilayah 
kaya cadangan minyak yang diklaim Malaysia itu. Dua kapal menyusul ke 
zona perbatasan lintang utara tersebut, yakni KRI Karel S. Tubun dan 
KRI Tongkol. Hal itu menambah kekuatan tiga KRI yang sejak awal pekan 
ini mondar-mandir menjaga kedaulatan Merah Putih. 

Bahkan, seorang perwira TNI-AL menjelaskan, komando gerak kapal TNI-
AL di perbatasan yang berpotensi konflik tersebut diambil alih 
langsung Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto. Masalah ini 
sangat serius. Para pemimpin TNI terus melakukan rapat untuk membahas 
berbagai kemungkinan, ujar perwira yang tak mau disebutkan namanya 
itu. 

Endriartono yang ditemui tak mau berkomentar banyak tentang 
ketegangan di laut yang kaya minyak tersebut. Panglima tampak enggan 
berkomentar seputar kasus ini. Tanyakan ke Menhan saja, ujarnya.

Saat ditanya soal unjuk kekuatan TNI, dia juga tak mau 
berkomentar. Nggak ada unjuk kekuatan. Ngapain unjuk kekuatan? Dia 
(Malaysia, Red) udah tahu kok, tegasnya sambil mempercepat langkah 
menuju mobilnya setelah menghadiri pertemuan tertutup dengan Pansus 
Poso DPR tadi malam. 

Namun, dalam raker dengan komisi I pada Senin lalu, Endriartono 
sempat mengeluarkan sinyal bahwa pihaknya siap konflik terbuka dengan 
Malaysia supaya beberapa wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi 
tidak terus-menerus menjadi ajang eksplorasi serta eksploitasi. 
Statemen tersebut dia lontarkan menanggapi pertanyaan anggota Komisi 
I dari FPAN, Djoko Susilo. Djoko menanyakan soal langkah-langkah yang 
dilakukan TNI atas beberapa insiden yang terjadi di sekitar Laut 
Sulawesi.

Saat itu, panglima TNI juga meminta komitmen penuh dari DPR. Jangan 
sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas mengerahkan armada, namun 
nanti disalahkan dan disudutkan bila sudah terjadi konflik. Tolong, 
dukung kami. Jangan nanti dituduh main embat kapal negara lain 
sembarangan, ungkapnya

DPR Beri Dukungan
Sementara di gedung DPR, para politisi bereaksi keras setelah 
mendapat kabar Malaysia mengklaim batas wilayah laut RI. Sejumlah 
anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan kemarin meminta 
menanyakan hal itu kepada Menhan Juwono Sudarsono. 

Sebagian besar anggota Komisi I mendukung langkah TNI-AL supaya 
Malaysia tidak seenaknya main klaim wilayah. 

Anggota Komisi I dari FPG Afifuddin Thaib malah menyarankan Menhan 
Juwono menambah kekuatan TNI-AL di laut. Menurut dia, unjuk kekuatan 
armada militer RI di Laut Sulawesi diharapkan membuat Malaysia 
menyadari bahwa klaim mereka sangat menyinggung rasa kedaulatan RI. 

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-
bisa Blok Ambalat benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan 
hanya tiga atau lima kapal. Sepuluh kapal sekalian, ujarnya. 

Anggota FPG lainnya, Slamet Effendy Yusuf, mengingatkan perlunya 
pemerintah Indonesia melakukan langkah diplomatik lebih konkret 
dengan pemerintah Malaysia, dibanding hanya menyampaikan protes keras 
atau unjuk kekuatan atas pemberian hak konsesi eksplorasi minyak di 
Blok Ambalat oleh Petronas kepada Shell. 

Malaysia pernah menyatakan bahwa pemberian konsesi itu merupakan 
kelanjutan dari kemenangan mereka atas Indonesia dalam sengketa Pulau 
Sipadan dan Ligitan. Nah, masak hal ini akan dibiarkan begitu saja? 
Di mana kehormatan kita? tanyanya.

Anggota FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, Indonesia harus 
menunjukkan kemampuannya menjaga wilayah kepulauan dari upaya 
pencaplokan oleh negara tetangga. Dia bahkan meminta pemerintah 
menyiagakan kapal-kapal tangguh di berbagai pangkalan di sekitar Laut 
Sulawesi. Ketua FPKS Untung Wahono mendukung saran Jeffrey. Namun, 
menurut dia, semua insiden yang terjadi di Laut Sulawesi juga harus 
segera diklirkan oleh kedua negara. 

Beberapa insiden yang terjadi baru-baru ini, antara lain, kasus 
pengejaran dan penembakan sebuah kapal nelayan Indonesia jenis trawl 
oleh kapal perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) Sri Melaka 
3147. Peristiwa itu terjadi pada 7 Januari lalu. Kemudian, Marin Laut 
(sebutan AL Malaysia) menangkap dan menyiksa karyawan PT Asiha 
Samudera yang sedang memperbaiki lampu suar sebagai rambu laut di 
Karang Unarang. Padahal, daerah di sebelah timur Pulau Sebatik itu 
berada di luar batas klaim Malaysia. 

Pulau Sebatik sendiri terletak di sebelah utara Kalimantan Timur. 
Pulau ini diduga mempunyai kandungan minyak yang cukup besar. 
Indonesia telah membuka sejumlah blok migas di wilayah itu. Di 
antaranya Blok Simenggaris, Blok Bengara I dan II, Blok Bangkudulis, 
Blok Tarakan, Blok Sembakung, dan Blok Bukat. 

Insiden paling baru terjadi Sabtu pekan lalu. Ketika itu, sebuah 
pesawat militer Malaysia Lnad Based Maritime Aircraft jenis 4 
Beechcraft B 200 T Super King berani memasuki wilayah perairan 
Indonesia sejauh tiga mil dan mendekati KRI Wiratno yang sedang 
berpatroli di 

[ppiindia] Afganistan Penghasil Terbesar Opium Dunia

2005-03-03 Terurut Topik BUD'S

Alamak, Rupanya si Taliban yang sangat Ketat Menjalankan Ajaran Agamanya Juga 
sebagai Produsen Opium yang merupakan Bahan Baku Heroin. 

Jangan2 Invasi Amrik ke Sana mendapat Restu dari Negara Sekitarnya, Karena 
Khawatir Dampak dari Barang Haram Tersebut. 

Bagaimana dengan Sebagian Orang2 Indo yang dulu mendukung Taliban, Apakah ngak 
sekalian Import Opiumnya saja dari Mereka, Itung2 agar mereka bisa Bangkit 
kembali dan ada dana untuk Berperang lagi melawan Amrik dan Pemerintah Afgan 
yang dianggap sebagai Boneka Amrik. 

Budiman 

Afganistan Penghasil Terbesar Opium Dunia 


Vienna, Rabu - Afganistan kembali menjadi negara opium terbesar di dunia 
menyusul terjadinya ledakan produksi bunga opium di negara itu. Lonjakan 
produksi opium ini akan diikuti dengan lonjakan perdagangan obat terlarang 
hampir di seluruh dunia, khususnya Asia Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. 
Jika hal itu terjadi, dunia semakin rentan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS.

Sebelumnya, Afganistan pernah dijuluki sebagai negara opium terbesar di dunia 
ketika masih di bawah kekuasaan rezim Taliban. Rekor produksi opium saat itu, 
pada tahun 1999, mencapai 4.600 ton.

International Narcotics Control Board (INCB) mengeluarkan laporan terbaru 
mengenai produksi narkotika dunia di Vienna, Rabu (2/3). INCB mengatakan, 
produksi bunga opium di Afganistan pada 2004 mencapai 4.200 ton. Jumlah itu 
hanya 400 ton lebih sedikit dibandingkan dengan rekor yang dicapai saat Taliban 
berkuasa.

Pada 2003, produksi bunga opium Afganistan hanya 3.200 ton. Dengan demikian, 
dalam satu tahun terjadi lonjakan produksi hingga 1.000 ton. Presiden INCB 
Hamid Ghodse, di Vienna, mengatakan, lonjakan sebesar itu membuat Afganistan 
menjadi negara utama yang memperdagangkan obat terlarang.

Laporan INCB menyebutkan, sepertiga dari produksi bunga opium yang dipanen di 
Afganistan tahun lalu masuk ke negara-negara tetangga Afganistan di Asia 
Tengah, khususnya Kazakstan dan Tajikistan. Barang-barang haram tersebut hanya 
singgah sebentar di Asia Tengah, setelah itu masuk ke Rusia dan negara-negara 
Eropa dalam bentuk heroin. INCB juga mencatat, bunga opium mulai masuk kembali 
ke Pakistan sejak tahun lalu.

HIV semakin menyebar

Lonjakan produksi opium di Afganistan akan memberikan dampak langsung terhadap 
permasalahan obat terlarang terutama di negara-negara sekitar Afganistan. 
Kemungkinan, penggunaan heroin dengan jarum suntik langsung dalam pembuluh 
darah di Asia Tengah akan meningkat. Hal itu membuat kemungkinan penyebaran 
virus HIV yang menjadi penyebab AIDS akan meningkat pula, terutama di Nepal dan 
India.

Vincent McClean, Perwakilan Kantor Urusan Obat-obatan Terlarang dan Kriminal di 
Islamabad, juga memberi peringatan kepada Pakistan yang kemungkinan menghadapi 
lonjakan kasus HIV/AIDS jika negara itu tidak mencegah penyebaran penggunaan 
narkotika dengan jarum suntik.

Saat ini, ada 500.000 pengguna heroin dan 60.000 di antaranya menggunakan 
barang haram itu dengan jarum suntik. Diperkirakan, di negara itu terdapat 
70.000 orang yang sudah terinfeksi HIV/AIDS tahun 2003.

Lonjakan produksi opium ini juga akan berdampak buruk terhadap upaya Pemerintah 
Afganistan untuk membangun kembali negara itu pasca-serbuan invasi Amerika 
Serikat (AS) dan Inggris untuk menjatuhkan rezim Taliban tahun 2001 lalu.

Perwakilan Asia di Kantor Urusan Obat-obatan Terlarang dan Kriminal 
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Akira Fujino, di Bangkok, mengatakan, meluasnya 
penggunaan obat terlarang merupakan ancaman bagi demokrasi yang baru dibangun 
di negara itu. Hal tersebut juga mengganggu proses perbaikan stabilitas dan 
ekonomi secara keseluruhan di negara itu. Situasi ini harus direspons dengan 
cepat oleh dunia internasional, kata Fujino.

Perang suci

Presiden Afganistan Hamid Karzai bersumpah melakukan perang suci terhadap 
obat- obatan terlarang ketika mengambil alih kekuasaan di Afganistan melalui 
pemilu Oktober 2004. Sikap itu didukung AS yang selama ini berada di balik 
pemerintahan Karzai.

AS berjanji mengucurkan dana 780 juta dollar AS untuk memerangi perdagangan 
obat-obatan terlarang tahun 2005. Inggris, yang juga terlibat dalam invasi ke 
Afganistan, berjanji akan menggandakan bantuan untuk memerangi perdagangan 
obat-obatan terlarang menjadi 100 juta dollar AS. Janji itu disampaikan bulan 
Januari lalu.

Pakistan juga menyatakan akan berjuang mati-matian untuk memerangi perdagangan 
obat terlarang terutama di daerah perbatasan dengan Afganistan. Mayor Jenderal 
Nadeem Ahmed, Direktur Jenderal Armada Antinarkotik Pakistan, mengatakan, dua 
tahun lalu, Pakistan menyita sekitar 59 ton opium, morfin, dan heroin.

Pakistan meminta dunia internasional memberikan bantuan senjata, helikopter, 
dan piranti elektronik untuk keperluan intelijen guna menghadapi mafia 
perdagangan obat terlarang di perbatasan Pakistan- Afganistan.(AP/AFp/BSW)

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/03/ln/1597987.htm


[Non-text portions of this message have been removed]




[ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Gimana to? 

Mereka kan berpengalaman tempur digurun Hindukus, atau dalam 
pertempuran dari warung ke warung kala sweeping warung remang remang 
(kalau perajurit US from house to house), tetapi dilaut terbuka? kan 
jadi makanan ikan hiu?

Ehh ada ikan hiu gak ya diperairan Sipadan?

Mungkin Malaysia juga turunkan pasukan dari RELA, yang sudah 
pengalaman memburu TKI diladang kelapa sawit!

haiyaaa

danardono








--- In ppiindia@yahoogroups.com, BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka 
udah ada pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur 
di Afganistan lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.
 
 Budiman
 
   - Original Message - 
   From: Sandy Dwiyono 
   To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ; 
[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
   Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
   Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar 
bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala sesuatu. 
Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan 
berperang mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-
nginjak kedaulatan kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-
hakim untuk memenangkan Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk 
bikin kekacauan di Indonesia, sekarang saatnya kita mengganyangnya 
jadi abu. Tidak ada diplomasi jika menyangkut kedaulatan negara. Jika 
kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya satu, 
   Perang!..Perang!..Perang!
 
   Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi 
abu. Jangan berhenti hanya sampai Ambalat, 
 
   Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita 
ganyang. Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil 
mengganyang Malaysia.
 
   Siapkan Perang!
   Perkuat terus Angkatan Perang!
 
 
   Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
 Kaltim
 
 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
di
 wilayah Laut
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
dilanda
 ketegangan. TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
wilayah
 tersebut untuk
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
 mengklaim
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
 Mahkamah
 Internasional itu.
 
 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
 kawasan timur
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
 Rencong, dan KRI Nuku.
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
yang
 kini sama-sama
 diklaim kedua negara.
 
 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
 wartawan koran
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
 Tarakan sejak
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
 unsur-unsur
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
tersebut.
 
 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
 mengerahkan dua
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
Mayor
 Laut (P)
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
(P)
 Wijayanto.
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
Bandara
 Juwata Tarakan.
 
 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
 bawah kendali
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
 Armada RI Kawasan
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
 Marsetio MM.
 
 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
 kata Ibnu,
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
 sampai masalah
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan
 internasional secara
 diplomatik, ungkapnya.
 
 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
 lanjut dari masalah
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
 Januari 2005 lalu.
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
 oleh sebuah kapal
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
 Melaka-3147.
 
 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
 Malaysia, telah
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra
 yang ketika itu
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu
 laut di daerah
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur
Pulau
 Sebatik).
 
 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan
 menjabat ini, pada
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat
Pesud
 Malaysia/Lnad
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200
T
 Super King,
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah
 Indonesia sekitar 3
 mil.
 
 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi
setelah
 Sipadan dan
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran
 itu kini merasa
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah 

[ppiindia] Selingkuh dan Konseling ; oleh: Drs. Leonardo Rimba, MBA

2005-03-03 Terurut Topik Vincent Liong

Selingkuh dan Konseling 



Oleh: Drs. Leonardo Rimba, MBA 
;Pakar PerSelingkuhan ‘Vincent Liong  Partners’


This messages is fully sponsored by
[EMAIL PROTECTED] 
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/join
 First Posted at [EMAIL PROTECTED] 
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/7060

http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/7075


[NOTE: Mohon sekiranya tulisan ini di-forward kepada
mereka yang
membutuhkan bantuan.]



Rekan-Rekan yang Berbahagia:

Di kanan bawah cover depan majalah wanita “Kartini”
terbaru ada tulisan: “Hasil Penelitian Terkini: 40%
Istri di Jakarta Selingkuh”. Lalu, dengan huruf lebih
kecil dan agak sebelah bawah tertulis: “Karena Suami
Kurang Perhatian”.

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh “Kartini” agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough?



Konseling Perselingkuhan


Memberikan konseling kepada mereka yang mengalami
masalah rumah tangga adalah hal konvensional bagi saya
sebagai seorang pewacana tarot. Jalan keluarnya juga
konvensional. Biasanya saya akan melihat sejauh mana
komitmen keagamaan dari istri atau suami yang meminta
konseling itu. Dan perlu juga dilihat apa agamanya;
dan, di dalam agama tertentu, apa aliran keagamaannya.
Pencaharian solusi akan diusahakan melalui
pengertian-pengertian keagamaan yang diyakini oleh
klien. Apabila klien adalah Muslim tradisional, cara
penyelesaiannya adalah doa dan puasa. Seorang Kejawen
akan memperoleh nasihat serupa sesuai kepercayaannya.
Seorang Kristen akan memperoleh nasehat mengenai
cara-cara pendekatan kepada yang Illahi sesuai dengan
tradisinya… Di luar itu, akan diberikan solusi berupa
pentingnya komunikasi dengan pasangannya. Bagaimana
cara menghadapi pasangan hidup. Bagaimana menghadapi
kesulitan finansial. Bagaimana caranya agar klien bisa
berubah sehingga makin mampu menghadapi
gunjang-ganjing bahtera rumah tangga. Tujuan utamanya
cuma satu, yaitu agar perkawinan tetap langgeng.

Tetapi, walaupun konseling bagi permasalahan rumah
tangga tetap dominan, akhir-akhir ini memang mulai
terasa bahwa semakin banyak yang meminta konseling non
konvensional. Masalahnya tetap tentang hubungan antar
pribadi, tetapi bukan dengan pasangan pernikahannya,
tetapi dengan pasangan perselingkuhannya.

Kita di Indonesia, dan terutama di Jakarta, sudah
memasuki masa Paska Modern (Post Modern). Ini adalah
masa dimana nilai-nilai tradisional dari masa lalu
mulai dipertanyakan, diragukan, dan… setelah
terombang-ambing antara dua kutub, biasanya
ditinggalkan.

Trend atau kecenderungannya adalah ditinggalkannya
nilai-nilai masa lalu yang sudah tidak relevan atau
sesuai lagi dengan jaman Paska Modern ini. Termasuk
disini adalah nilai-nilai perkawinan yang di masa lalu
dianggap sakral dan tak bisa tersentuh apapun.
Termasuk tidak bisa tersentuh oleh ilmu jiwa
(psikologi) modern. Sehingga, walaupun praktek
perkawinan tertentu adalah tidak sehat dari perspektif
psikologi, praktek perkawinan yang tidak sehat itu
tetap saja dijalankan dengan alasan bahwa tradisi
mengharuskan demikian. Tetapi hal itu semua sudah
runtuh di alam kejiwaan kita, runtuh secara de facto
dengan alasan telah datangnya era baru; walaupun
memang masih belum banyak yang menyadarinya saat ini. 

Saya cenderung untuk melihat jatuhnya Rezim Suharto
sebagai awal era Paska Modern di Indonesia. Awal
runtuhnya banyak nilai-nilai usang. Nilai-nilai
kehidupan politik, kehidupan keagamaan, kehidupan
sosial, dan kehidupan pribadi…

Mau tidak mau kita di Indonesia harus sudah mulai
menentukan pilihan: mau melihat ke belakang, atau
melihat ke masa depan. Melihat ke belakang berarti
memegang teguh segala sesuatu yang diturunkan kepada
kita, melihat ke masa depan berarti mencari inspirasi
dan pelajaran dari masyarakat-masyarakat yang telah
lebih dahulu terbuka pikirannya daripada masyarakat
kita. Dan itu adalah masyarakat di Eropa Barat dan
Amerika Utara… Tentu saja 

Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

Lalu anda ngapain mas?
dagang ya? kan harga-harga pasti pada naek kalo jadi perang...
he he he he he just kidding...


- Original Message -
From: BUD'S [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 03, 2005 2:58 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang



 Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka udah ada
pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur di Afganistan
lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.

 Budiman

   - Original Message -
   From: Sandy Dwiyono
   To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ;
[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
   Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang


   Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar
bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala sesuatu.
Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan berperang
mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-nginjak kedaulatan
kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-hakim untuk memenangkan
Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk bikin kekacauan di Indonesia,
sekarang saatnya kita mengganyangnya jadi abu. Tidak ada diplomasi jika
menyangkut kedaulatan negara. Jika kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya
satu,
   Perang!..Perang!..Perang!

   Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi abu.
Jangan berhenti hanya sampai Ambalat,

   Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita ganyang.
Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil mengganyang Malaysia.

   Siapkan Perang!
   Perkuat terus Angkatan Perang!


   Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:





 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang



 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
 Kaltim

 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
di
 wilayah Laut
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
dilanda
 ketegangan. TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
wilayah
 tersebut untuk
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
 mengklaim
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
 Mahkamah
 Internasional itu.

 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
 kawasan timur
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
 Rencong, dan KRI Nuku.
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
yang
 kini sama-sama
 diklaim kedua negara.

 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
 wartawan koran
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
 Tarakan sejak
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
 unsur-unsur
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
tersebut.

 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
 mengerahkan dua
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
Mayor
 Laut (P)
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
(P)
 Wijayanto.
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
Bandara
 Juwata Tarakan.

 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
 bawah kendali
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
 Armada RI Kawasan
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
 Marsetio MM.

 Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
 kata Ibnu,
 waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
 sampai masalah
 ini dibicarakan di tingkat nasional dan
 internasional secara
 diplomatik, ungkapnya.

 Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
 lanjut dari masalah
 yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
 Januari 2005 lalu.
 Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
 oleh sebuah kapal
 perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
 Melaka-3147.

 Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
 Malaysia, telah
 menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra
 yang ketika itu
 memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu
 laut di daerah
 Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur
Pulau
 Sebatik).

 Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan
 menjabat ini, pada
 Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat
Pesud
 Malaysia/Lnad
 Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200
T
 Super King,
 mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah
 Indonesia sekitar 3
 mil.

 Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi
setelah
 Sipadan dan
 Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran
 itu kini merasa
 separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka.
Padahal,
 dulu hanya 12
 mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka
 mengklaim 70 mil dari
 Sipadan dan Ligitan, jelas Ibnu.

 Yang membuat situasi semakin tegang, daerah 

[ppiindia] Cleric jailed over Bali bombings

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4312199.stm

  Last Updated: Thursday, 3 March, 2005, 11:24 GMT  

 E-mail this to a friend   Printable version  
 
  Cleric jailed over Bali bombings  
 
Ba'asyir said the sentence against him was unjust 

  An Indonesian court has found the radical cleric Abu Bakar Ba'asyir 
guilty of conspiracy over the 2002 Bali bombings, in which 202 people died. 
  But he was cleared of more serious charges over a bomb attack on the JW 
Marriott hotel in Jakarta in 2003. 

  Ba'asyir, who was jailed for two-and-a-half years, had denied the charges 
and is expected to appeal. 

  Australia, which lost 88 people in the Bali attacks, said the relatively 
lenient sentence was disappointing. 

  We are disappointed with the length of the sentence, Foreign Minister 
Alexander Downer told the BBC. 

  A spokesman for the US embassy in Jakarta also expressed disappointment 
at the sentence given the gravity of the charges on which he was convicted. 

  At the end of the court case, a statement read out by the five judges 
said Ba'asyir had not been directly involved in carrying out the Bali blasts, 
but had given his approval for the attacks. 

  Ba'asyir addressed the court after his sentence was delivered, saying: I 
don't accept this verdict. This is not justice. God protect us from evil and 
its allies. Please, either open their hearts or destroy them. 

  He reportedly smiled broadly as he was led out of court, while his 
supporters climbed onto chairs with chants of God is greatest. 

  The BBC's Rachel Harvey in Jakarta says it was always going to be a 
difficult and complex case for the prosecution to prove. 

  Their case was undermined when witnesses gave contradictory testimony, 
and a former US State Department interpreter gave evidence that appeared to 
back up the defence's claims that the trial was a result of US pressure. 

  Cheers 

 
The cleric's supporters say he is being persecuted to please the US 

  Our correspondent says the atmosphere in the court swung from one extreme 
to another as the verdict was read out. 

  The announcement that Ba'asyir would not be convicted of the Marriott 
hotel attack - which killed 12 people, including a suicide bomber - was greeted 
with cheers by his supporters. 

  But they protested as he was found guilty of the Bali bombings. 

  The cleric was convicted over the Bali bombings under ordinary criminal 
legislation, rather than the harsher anti-terror laws, which were only brought 
in after the 2002 attacks. 

  A statement by the court said Ba'asyir was aware of the conspiracy behind 
the Bali bombings. 

  The defendant knew that the perpetrators of the bombing were people who 
have been trained in bomb-making in Pakistan and Afghanistan... the conditions 
of evil conspiracy have been met, the statement said. 

  'Al-Qaeda ties' 

  Prosecutors who accused Ba'asyir of inspiring both the Bali and Marriott 
attacks had pushed for a jail sentence of eight years. 

  He has previously been tried on charges of leading the regional militant 
group Jemaah Islamiah (JI) - but was cleared because of a lack of evidence. 

  He was, however, jailed for immigration violations. 

  Police rearrested him in April 2004, as soon as he left prison, citing 
new evidence linking him to JI. 

  The US has alleged JI has ties to Osama Bin Laden's al-Qaeda network. 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Lhooo emang gitu kok. waktu Perang Korea tahun 1951, harga karet 
naik, kita sangat beruntung kali itu.

Waktu Perang Vietnam, banyak kapal perang US singgah di Hong Kong, 
perekonomian Hongkong booming.

Waktu PD II, Swiss ber-banking ria dengan kedua belah pihak: Nazi 
Jerman dan sekutu, booming..

Harga harga naik? BBM maksud anda? BBM kapal perang? tanya aja ama 
PERTAMINA...gak pake perang udah naek kok..




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lalu anda ngapain mas?
 dagang ya? kan harga-harga pasti pada naek kalo jadi perang...
 he he he he he just kidding...
 
 
 - Original Message -
 From: BUD'S [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, March 03, 2005 2:58 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
  Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka 
udah ada
 pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur di 
Afganistan
 lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.
 
  Budiman
 
- Original Message -
From: Sandy Dwiyono
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar
 bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala 
sesuatu.
 Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan 
berperang
 mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-nginjak 
kedaulatan
 kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-hakim untuk 
memenangkan
 Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk bikin kekacauan di 
Indonesia,
 sekarang saatnya kita mengganyangnya jadi abu. Tidak ada diplomasi 
jika
 menyangkut kedaulatan negara. Jika kedaulatan diinjak-injak 
jawabannya hanya
 satu,
Perang!..Perang!..Perang!
 
Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi 
abu.
 Jangan berhenti hanya sampai Ambalat,
 
Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita 
ganyang.
 Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil mengganyang 
Malaysia.
 
Siapkan Perang!
Perkuat terus Angkatan Perang!
 
 
Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
  Selasa, 01 Mar 2005,
  RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
  Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
  Kaltim
 
  TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
 di
  wilayah Laut
  Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
 dilanda
  ketegangan. TNI-
  AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
 wilayah
  tersebut untuk
  mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
  mengklaim
  perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
  Mahkamah
  Internasional itu.
 
  Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
  kawasan timur
  Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
  Rencong, dan KRI Nuku.
  Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
 yang
  kini sama-sama
  diklaim kedua negara.
 
  Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
  wartawan koran
  ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
  Tarakan sejak
  Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
  unsur-unsur
  pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
 tersebut.
 
  Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
  mengerahkan dua
  pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
 Mayor
  Laut (P)
  Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
 (P)
  Wijayanto.
  Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
 Bandara
  Juwata Tarakan.
 
  Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
  bawah kendali
  Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
  Armada RI Kawasan
  Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
  Marsetio MM.
 
  Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
  kata Ibnu,
  waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
  sampai masalah
  ini dibicarakan di tingkat nasional dan
  internasional secara
  diplomatik, ungkapnya.
 
  Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
  lanjut dari masalah
  yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
  Januari 2005 lalu.
  Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
  oleh sebuah kapal
  perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
  Melaka-3147.
 
  Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
  Malaysia, telah
  menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra
  yang ketika itu
  memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu
  laut di daerah
  Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur
 Pulau
  Sebatik).
 
  Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan
  menjabat ini, pada
  

Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

Semua bahan pembakar dari Indonesia harus import dari luar negeri, sebab 
indonesia tidak memiliki refinery lagi - semua refinery sudah out of date. Ini 
memang kesalahan Indonesia sendiri. Negara export minyak tidak bisa bikin 
binzine dan minyak tanah sendiri.
Andreas

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lhooo emang gitu kok. waktu Perang Korea tahun 1951, harga karet 
naik, kita sangat beruntung kali itu.

Waktu Perang Vietnam, banyak kapal perang US singgah di Hong Kong, 
perekonomian Hongkong booming.

Waktu PD II, Swiss ber-banking ria dengan kedua belah pihak: Nazi 
Jerman dan sekutu, booming..

Harga harga naik? BBM maksud anda? BBM kapal perang? tanya aja ama 
PERTAMINA...gak pake perang udah naek kok..




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lalu anda ngapain mas?
 dagang ya? kan harga-harga pasti pada naek kalo jadi perang...
 he he he he he just kidding...
 
 
 - Original Message -
 From: BUD'S [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, March 03, 2005 2:58 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
  Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka 
udah ada
 pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur di 
Afganistan
 lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.
 
  Budiman
 
- Original Message -
From: Sandy Dwiyono
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar
 bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala 
sesuatu.
 Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan 
berperang
 mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-nginjak 
kedaulatan
 kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-hakim untuk 
memenangkan
 Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk bikin kekacauan di 
Indonesia,
 sekarang saatnya kita mengganyangnya jadi abu. Tidak ada diplomasi 
jika
 menyangkut kedaulatan negara. Jika kedaulatan diinjak-injak 
jawabannya hanya
 satu,
Perang!..Perang!..Perang!
 
Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi 
abu.
 Jangan berhenti hanya sampai Ambalat,
 
Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita 
ganyang.
 Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil mengganyang 
Malaysia.
 
Siapkan Perang!
Perkuat terus Angkatan Perang!
 
 
Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
  Selasa, 01 Mar 2005,
  RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
  Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
  Kaltim
 
  TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
 di
  wilayah Laut
  Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
 dilanda
  ketegangan. TNI-
  AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
 wilayah
  tersebut untuk
  mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
  mengklaim
  perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
  Mahkamah
  Internasional itu.
 
  Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
  kawasan timur
  Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
  Rencong, dan KRI Nuku.
  Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
 yang
  kini sama-sama
  diklaim kedua negara.
 
  Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
  wartawan koran
  ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
  Tarakan sejak
  Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
  unsur-unsur
  pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
 tersebut.
 
  Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
  mengerahkan dua
  pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
 Mayor
  Laut (P)
  Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
 (P)
  Wijayanto.
  Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
 Bandara
  Juwata Tarakan.
 
  Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
  bawah kendali
  Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
  Armada RI Kawasan
  Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
  Marsetio MM.
 
  Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
  kata Ibnu,
  waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
  sampai masalah
  ini dibicarakan di tingkat nasional dan
  internasional secara
  diplomatik, ungkapnya.
 
  Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
  lanjut dari masalah
  yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
  Januari 2005 lalu.
  Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
  oleh sebuah kapal
  perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
  Melaka-3147.
 
  Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
  Malaysia, telah

Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

Rupanya masyarakat Indonesia masih hidup dalam jaman abad ke 19 dan belum masuk 
abad 21. Pengetahuan minimal mulut besar tenaga tidak ada - dan bisa ditakol 
Malaysia lebih memalukan.
1. Kapal perang indonesia tidak ada satupun yg sanggup melawan angkatan laut 
Malaysia yg masih up to date dalam technology mereka. Kita lihat saja waktu 
Aceh - kog tidak ada navy Indonesia yg berlayar keAceh dan memberikan bantuan 
kesana. {Semua kapal perang Indonesia adalah besi tua - no maintenance karena 
korupsi] Pengangkutan pasukan pakai militer asing.
2. Mana kapal udara Indonesia AURI - waktu Aceh tidak ada helikopter AURI yg 
dapat dipakai - semua old iron dan tidak dapat terbang - Kalau kaga ada bantuan 
Heli dari Malayia, Singapore atau US tidak ada bantuan datang.
3. Kalau muscle kaga ada - Indonesia jangan buka mulut besar2an seperti jaman 
Sukarno - Ganyang Malaysia - achirnya negara jadi lebih hancur. Jaman sekarang 
adalah jaman berdiskussi.
4. Kalau pegawai negeri bisa disogok utk jual tanah - siapa yg salah. Hukum 
pegawai itu dulu baru negosiasi dgn Malaysia. 
Tahukah kelemahan diri sendiri dan jangan buang jiwa percuma2 sebab tidak akan 
membantu negara. Perang diTimor saja sudah kelabakan dn Indonesia ditampar oleh 
tentara asing kan sudah memalukan. Sekarang malah diudak2 HAM dari PBB. 
Kalau tidak hati2 nanti ditampar lagi diAceh dan diMalaysia dan HAM datang ke 
Aceh dan Indonesia dipukulin lagi dan hilang muka lagi didunia.
Memang pemuda2 darah panas dan bisa membabi buta dan achirnya kalau kurang 
tenaga dijagal.
 
Bersihkan rumah tangga dahulu - nanti kalau sudah bersih barui buka mulut. 
Lihat China dan lihat India. Rumah tangga dibersihkan dan angkatan laut dibikin 
up-to date dan modern. Baru kita bisa berdiri sendiri seperti waktu Tsunami 
India tidak menerima bantuan asing.
 
Bukalah mata kalian.
 
Andreas

Sandy Dwiyono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar bersiap-siap maju 
ke medan perang demi mengantisipasi segala sesuatu. Bersiap-siap dilakukannya 
mobilisasi umum menjadi sukarelawan berperang mengganyang Malaysia. Mereka 
telah berkali-kali menginjak-nginjak kedaulatan kita, menggeser patok 
perbatasan, menyogok hakim-hakim untuk memenangkan Sipadan-Ligitan, mengirim 
DR.Azahari untuk bikin kekacauan di Indonesia, sekarang saatnya kita 
mengganyangnya jadi abu. Tidak ada diplomasi jika menyangkut kedaulatan negara. 
Jika kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya satu, 
Perang!..Perang!..Perang!

Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi abu. Jangan 
berhenti hanya sampai Ambalat, 

Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita ganyang. Dulu 
hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil mengganyang Malaysia.

Siapkan Perang!
Perkuat terus Angkatan Perang!


Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:


  
  
  
  Selasa, 01 Mar 2005,
  RI Kerahkan Kapal Perang
  
  
  
  Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
  Kaltim
  
  TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
 di
  wilayah Laut
  Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
 dilanda
  ketegangan. TNI-
  AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
 wilayah
  tersebut untuk
  mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
  mengklaim
  perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
  Mahkamah
  Internasional itu.
  
  Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
  kawasan timur
  Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
  Rencong, dan KRI Nuku.
  Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
 yang
  kini sama-sama
  diklaim kedua negara.
  
  Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
  wartawan koran
  ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
  Tarakan sejak
  Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
  unsur-unsur
  pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
 tersebut.
  
  Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
  mengerahkan dua
  pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
 Mayor
  Laut (P)
  Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
 (P)
  Wijayanto.
  Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
 Bandara
  Juwata Tarakan.
  
  Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
  bawah kendali
  Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
  Armada RI Kawasan
  Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
  Marsetio MM.
  
  Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan,
  kata Ibnu,
  waktunya tidak terbatas. Gelar kekuatan dilakukan
  sampai masalah
  ini dibicarakan di tingkat nasional dan
  internasional secara
  diplomatik, ungkapnya.
  
  Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak
  lanjut dari masalah
  yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7
  Januari 2005 lalu.
  Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak
  oleh sebuah kapal
  perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri
  Melaka-3147.
  
  Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut
  Malaysia, telah
  menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra
  yang ketika itu
  

[ppiindia] Fw: IFCO/PASTORS FOR PEACE 2005 CARAVAN TO CUBA

2005-03-03 Terurut Topik Ambon


- Original Message - 
From: IFCO/Pastors for Peace 
To: Recipient list suppressed 
Sent: Thursday, March 03, 2005 5:17 PM
Subject: IFCO/PASTORS FOR PEACE 2005 CARAVAN TO CUBA


What way will US policy on Cuba go?

US-Cuba relations stand at a crucial moment. We can expect a newly re-elected 
Bush to feel emboldened to take action in pursuit of his stated goal of 
liberating Cuba during his presidency. Yet the majority of the US public - 
even in Miami - and the majority of the US Congress are now in favor of easing 
or lifting economic and travel sanctions against Cuba.  There is everything to 
play for. We need to ensure that the momentum is with those of us who want a 
government policy towards Cuba based on non-interference and mutual respect, 
and not with Bush and his plans for regime change.

IFCO/Pastors for Peace has begun preparations for its 16th US-Cuba 
Friendshipment Caravan. In July we will be visiting more than 120 US and 
Canadian cities to talk in meetings and to the media about the impact of the US 
blockade on the health and welfare of the Cuban people. We will be collecting 
medical and educational aid to take to Cuba in defiance of an immoral policy 
that says we can't assist our Cuban brothers and sisters. In particular we will 
be collecting aid for Cubans with Special Needs - such as those who have 
learning difficulties, who are physically challenged, infirm, deaf or blind. 
And 200 of us will travel to Cuba, without a US government license, as 
ambassadors for a people-to-people foreign policy.

In Cuba we will learn about its economic problems, but also about its many 
social achievements - the very things that George W. does not want the US 
people to see or hear about. Joining us in Cuba will be another travel 
challenge undertaken by the Venceremos Brigade. On August 1st,  by different 
routes, we will both return proudly and openly to US soil. 

That's the intentions - but it needs our supporters, our network, to make it 
happen. It needs people like you:

To come on the caravan both within the US and to Cuba - get an application form 
from us

To spread the word to your friends, neighbors, colleagues, congregation - ask 
us for flyers to circulate

To host the caravan in your community and to get the media involved - contact 
us about being a host


Contact us:

IFCO/Pastors for Peace
402 W. 145th Street
New York, NY, 10031
212-926-5757 (ph) 212-926-5842 (fax)
[EMAIL PROTECTED] 

Our new website at www.ifconews.org has information and flyers that you can 
download.


The program is:
 
July 5-16: Caravan routes with educational presentations and aid collections 
throughout the US and Canada 
July 17-22: Participant orientation in Texas. Border crossing into Mexico. 
Travel to Tampico, Mexico and load material aid. 
July 23-30: Fly to Havana for Caravan educational program in Cuba. 
July 31: Return to Tampico and travel to Mexico/US border 
August 1: Reverse challenge

IFCO/Pastors for Peace
402 W 145th Street, New York City, NY 10031
212-926-5757; fax: 212-926-5842; email: [EMAIL PROTECTED];
 web: http://www.ifconews.org 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Otobiografi A. Umar Said dalam website

2005-03-03 Terurut Topik Umar Said

“PERJALANAN HIDUP SAYA”

SEKARANG DALAM WEBSITE





Berhubung dengan terbatasnya pengedaran/penjualan buku “Perjalanan Hidup
Saya” (otobiografi A. Umar Said) lewat toko buku, antara lain Gramedia,
badan Penerbit “Suara Bebas” di Jakarta telah mengirimkan halaman-halaman
lay-out cetak buku tersebut ke Paris, untuk disiarkan lewat website
http://perso.club-internet.fr/kontak/ .



Sekarang, bagi mereka yang ada  halangan untuk mendapatkan buku tersebut,
dan berminat untuk menyimaknya, dapat membacanya di website tersebut di atas
atau mencetaknya. Halaman-halaman buku tersebut (seluruhnya 300 halaman) ,
disajikan dengan format Pdf.



Para pembaca dapat meng-klik rubrik “Sejarah hidup”  yang terdapat di
sebelah kiri pada halaman utama (home page) website. Dengan cara ini, para
pembaca tidak usah menunggu terlalu lama sampai buku tersebut dijual di
toko-toko buku.



Keterangan : Untuk informasi tambahan para pembaca bisa berhubungan langsung
dengan penerbitnya Pancur Siwah/Suara Bebas, yang beralamat di jalan Gelong
Baru Utara II D/11 Tomang, Jakarta 11440. Telepon 021 7090 9223 atau 0812
9659 511. E-mail : [EMAIL PROTECTED] atau  [EMAIL PROTECTED] ).









--
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.308 / Virus Database: 266.6.0 - Release Date: 02/03/2005


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Panglima Ambil Alih Komando

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

Selama ALRI hanya bisa memperlihatkan show of force no problem. Jangan sampai 
ALRI harus memakai kekerasan sebab saya kira ALRI kapal2nya ada tetapi 
senjatanya melempem.Kita sekarang hidup dalam abad conferensi. Indoneisa harus 
menghadapi PBB selama keadaan belum menjadi defacto dan menentukan perbatasan2 
dgn secara perundingan.  Kalau kena ditampar kedaulatan akan hilang dan daerah 
sudah diambil secara de facto. Kalau armada Indonesia up to date tidak apa2 
tetapi kalau hanya pameran kapal saja jangan sekali2 soq aksi. [Waktu Aceh ALRI 
melempem]
Selama belum conflikt Indonesia masih menang - kalau sudah ditampar Indonesia 
tidak bersuara - lihat Timor - Timur kan hilang.
Andreas

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kamis, 03 Mar 2005,
Panglima Ambil Alih Komando 


DPR Mendukung, TNI Tempatkan 5 KRI di Laut yang Diklaim Malaysia 
JAKARTA - TNI semakin memperkuat armadanya di Laut Sulawesi, wilayah 
kaya cadangan minyak yang diklaim Malaysia itu. Dua kapal menyusul ke 
zona perbatasan lintang utara tersebut, yakni KRI Karel S. Tubun dan 
KRI Tongkol. Hal itu menambah kekuatan tiga KRI yang sejak awal pekan 
ini mondar-mandir menjaga kedaulatan Merah Putih. 

Bahkan, seorang perwira TNI-AL menjelaskan, komando gerak kapal TNI-
AL di perbatasan yang berpotensi konflik tersebut diambil alih 
langsung Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto. Masalah ini 
sangat serius. Para pemimpin TNI terus melakukan rapat untuk membahas 
berbagai kemungkinan, ujar perwira yang tak mau disebutkan namanya 
itu. 

Endriartono yang ditemui tak mau berkomentar banyak tentang 
ketegangan di laut yang kaya minyak tersebut. Panglima tampak enggan 
berkomentar seputar kasus ini. Tanyakan ke Menhan saja, ujarnya.

Saat ditanya soal unjuk kekuatan TNI, dia juga tak mau 
berkomentar. Nggak ada unjuk kekuatan. Ngapain unjuk kekuatan? Dia 
(Malaysia, Red) udah tahu kok, tegasnya sambil mempercepat langkah 
menuju mobilnya setelah menghadiri pertemuan tertutup dengan Pansus 
Poso DPR tadi malam. 

Namun, dalam raker dengan komisi I pada Senin lalu, Endriartono 
sempat mengeluarkan sinyal bahwa pihaknya siap konflik terbuka dengan 
Malaysia supaya beberapa wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi 
tidak terus-menerus menjadi ajang eksplorasi serta eksploitasi. 
Statemen tersebut dia lontarkan menanggapi pertanyaan anggota Komisi 
I dari FPAN, Djoko Susilo. Djoko menanyakan soal langkah-langkah yang 
dilakukan TNI atas beberapa insiden yang terjadi di sekitar Laut 
Sulawesi.

Saat itu, panglima TNI juga meminta komitmen penuh dari DPR. Jangan 
sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas mengerahkan armada, namun 
nanti disalahkan dan disudutkan bila sudah terjadi konflik. Tolong, 
dukung kami. Jangan nanti dituduh main embat kapal negara lain 
sembarangan, ungkapnya

DPR Beri Dukungan
Sementara di gedung DPR, para politisi bereaksi keras setelah 
mendapat kabar Malaysia mengklaim batas wilayah laut RI. Sejumlah 
anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan kemarin meminta 
menanyakan hal itu kepada Menhan Juwono Sudarsono. 

Sebagian besar anggota Komisi I mendukung langkah TNI-AL supaya 
Malaysia tidak seenaknya main klaim wilayah. 

Anggota Komisi I dari FPG Afifuddin Thaib malah menyarankan Menhan 
Juwono menambah kekuatan TNI-AL di laut. Menurut dia, unjuk kekuatan 
armada militer RI di Laut Sulawesi diharapkan membuat Malaysia 
menyadari bahwa klaim mereka sangat menyinggung rasa kedaulatan RI. 

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-
bisa Blok Ambalat benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan 
hanya tiga atau lima kapal. Sepuluh kapal sekalian, ujarnya. 

Anggota FPG lainnya, Slamet Effendy Yusuf, mengingatkan perlunya 
pemerintah Indonesia melakukan langkah diplomatik lebih konkret 
dengan pemerintah Malaysia, dibanding hanya menyampaikan protes keras 
atau unjuk kekuatan atas pemberian hak konsesi eksplorasi minyak di 
Blok Ambalat oleh Petronas kepada Shell. 

Malaysia pernah menyatakan bahwa pemberian konsesi itu merupakan 
kelanjutan dari kemenangan mereka atas Indonesia dalam sengketa Pulau 
Sipadan dan Ligitan. Nah, masak hal ini akan dibiarkan begitu saja? 
Di mana kehormatan kita? tanyanya.

Anggota FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, Indonesia harus 
menunjukkan kemampuannya menjaga wilayah kepulauan dari upaya 
pencaplokan oleh negara tetangga. Dia bahkan meminta pemerintah 
menyiagakan kapal-kapal tangguh di berbagai pangkalan di sekitar Laut 
Sulawesi. Ketua FPKS Untung Wahono mendukung saran Jeffrey. Namun, 
menurut dia, semua insiden yang terjadi di Laut Sulawesi juga harus 
segera diklirkan oleh kedua negara. 

Beberapa insiden yang terjadi baru-baru ini, antara lain, kasus 
pengejaran dan penembakan sebuah kapal nelayan Indonesia jenis trawl 
oleh kapal perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) Sri Melaka 
3147. Peristiwa itu terjadi pada 7 Januari lalu. Kemudian, Marin Laut 
(sebutan AL Malaysia) menangkap dan menyiksa karyawan PT Asiha 
Samudera yang 

[list_indonesia] [ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING : PELUKIS SALIM DAN PUISI

2005-03-03 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

SURAT KEMBANG KEMUNING:=20


PELUKIS SALIM  PUISI


Rasa puitisitas Salim bukan hanya tercermin dalam judul-judul lukisannya ta=
pi tidak jarang baris-baris puisi beberapa penyair, ia kutip dengan tulis t=
angan dan dari situ ia mendapatkan ilham untuk lukisannya. Baris pertama sa=
njak Lorca Cordoba misalnya telah ia jadikan sebagai judul lukisan: Cord=
oba sayup dan sepi [Cordoba lajana y sola]-- 1990.=20


Dalam sanjak ini, Lorca melukiskan kesepian yang ditempuhnya sementara ajal=
 menunggu di hadapan,dan ia tidak punya pilihan lain kecuali meneruskan per=
jalanan yang tak punya sampai dengan kejantanan seorang pencari untuk menge=
kal makna sehingga hidupnya tidak mati-mati. Mai morirem. Dalam sanjak,Sa=
lim sering menemukan dirinya, mendapatkan perasaan dan pikirannya terungkap=
. Salim diajar oleh sekolah kehidupan jadi perenung yang sepi dan sendiri s=
ehingga sastrawan Ajip Rosidi menjebutnya sebagai pelukis dengan lukisan p=
enuh kandungan bernuansa melankolis,puitis, misterius [A.Rosidi,2003:59]. =
Misterius karena pikirannya sering berada di depan orang lain, melankolis k=
arena ditempat oleh kehidupan yang tidak ramah, puitis karena ia ingin memb=
uat hidupnya mai morirem, melihat duka hanya membuat hidup jadi hidup dan=
 tidak dibunuh oleh petaka sebesar Auswitchz sekalipun. Puisi seperti halny=
a kehidupan agaknya bagi Salim tidak pernah mati dan selalu ditulis. Bahwa =
Salim seorang pelukis pemikir selain nampak dari lukisan-lukisan dan jika k=
ita langsung berdialog dengan beliau, lebih nyata lagi dari lukisannya berj=
udul Renungan yang diciptakan pada tahun 1999 dengan cat minyak di atas k=
anvas 60 X 80 cm.Sedangkan kesepian dan rasa kehilangan sesuatu, ia tuangka=
n anatara lain dalam karya cat minyak di atas kanvas  72 X 60 cm-nya berju=
dulPertemuan Yang Tak Mungkin. Dalam lukisan ini Salim menggambarkan diri=
nya sebagai seekor burung putih sedang terbang mengharungi langit biru. J=
uga terungkap dalam karya cat minyak  di atas kanvas 72 X 60 cm, berjudul: =
Kesepian Mawar [2001]. Kesepian Salim kembali mengingatkan saya akan kata=
-kata Arief Budiman kepada saya bahwa Kita adalah orang-orang yang menempu=
h jalan sunyi.Memahami Salim rasanya sulit jika kita tidak memahami latarb=
elakang sejarahnya dan bagaimana ia menemui serta membentuk dirinya. Salim =
bicara dengan kata, warna dan garis serta lambang-lambang. Dengan mengenal =
latar sejarah, termasuk sejarah negeri ini saya kira baru kita bisa memaham=
i misalnya mengapa Salim membuat lukisan cat minyak di atas kanvas 60 XD 72=
 cm memuji bintang film kontroversial, Nurnaningsih, berjudul: Penghormata=
n Kepada Nurnaningsih [1996]. Sedangkan pandangannya bahwa seniman sekalig=
us seorang pemikir tertuang dalam kata-katanya mengenai Dr. Toeti Heraty: =
Sans Toeti, Djakarta sera un desert [Tanpa Toeti Djakarta akan menjadi pa=
dang pasir]. Kata-kata ini saya kira lebih bersifat menggarisbawahi arti p=
enting pemikiran dan peranan budayawan-seniman.


Penyair lain yang mengilhami Salim dan sangat disenangi adalah H=F6lderlin.=
 Kekaguman ini ia ungkapkan dalam lukisan berjudul Hommage =E0 H=F6lderlin=
 [Penghormatan Kepada H=F6lderlin] yang dalam pameran di Kotapraja Paris V=
=E8me turut dipajangkan [Lihat: Foto terlampir]. Penghormatan diperlihatkan=
 oleh Salim dengan menulis ulang dengan tulisan tangannya sebait sanjak H=
=F6lderlin. H=F6lderlin berbicara dengan kata, Salim mengungkapkan diri den=
gan warna, garis dan kata. Tiga unsur ini menandai lukisan-lukisan Salim. L=
ukisan Salim lain yang diilhami oleh H=F6lderlin adalah lukisan cat minyakn=
ya di atas kanvas 59,5 X 73 cm yang berjudul Diilhami H=F6rderlin [1961].


Ciri ini dimunculkan kembali oleh Salim dalam lukisan cat minyaknya di atas=
 kanvas 65 X 54 cm-nya [1993] yang berjudul: Cantikkah Aku?. Dalam lukisa=
n ini, Salim mengutip sanjak penyair Perancis, Eustache Deschamps [1346-140=
6] yang berbunyi [dalam bahasa Perancis lama]:


Sui-je, sui je belle?
Il me semble =E0 mon avis
que je beaufront et doulz viz
et la bouche vermeillette!
Dictes moi se je suis belle.

[Cantikkah, apakah aku cantik?
Pada hematku pada kiraku
dahiku indah  wajahku elok=20=20
sedang bibirku merah kencana!
Nah, katakanlah aku memang cantik].



Melalui lukisan yang diinspirasi oleh sanjak Deschamps ini, agaknya Salim, =
selain melukiskan kecantikan seorang perempuan dan keindahan, ia  mempertan=
yakan tidakkah keindahan itu sekalipun brsifat subyektif, tapi ia pun punya=
 kader obyektivitas? Dengan pertanyaan ini Salim sebenarnya mempertanyakan =
makna kebenaran, universalitas kebenaran yang ia junjung. Indah dan benar a=
gaknya bagi Salim tidak bisa dipisahkan. Tidak bisa dipisahkan dari karya s=
astra-seni serta puisi. Barangkali karena pengertian begini pula maka Ramad=
han KH menyebut Salim sebagai pejuang keindahan dan kebebasan. Kebebasan =
dan kemerdekaan adalah hak benar yang asasi bagi anak manusia. Dengan 

[ppiindia] Tafsir (Exegesis) Irfani (Gnostic): Al-Layl (The Night)

2005-03-03 Terurut Topik Dara Shayda


In The Name of An-Nur: The Divine Light of every heart while in
Dhikr (Remembrence) during the night

Tafsir (Exegesis) Irfani (Gnostic): Al-Layl (The Night)
http://www.untiredwithloving.org/tafsir_layl.html
Apercu: http://www.untiredwithloving.org/tafsir_layl.html#apercu
Virtues: http://www.untiredwithloving.org/tafsir_layl.html#virtues

Surah (Chapter) Al-Layl is one of the major Suif Dhikrs. In this
Dhikr we become cognizant that night is not lack of solar sun light
that the night is the incubator for the ultimate Dhikr.

I am travelling INSHALLAH will post more work shorlty.

--DARA The Eyeless Lion







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Hidup Kita Kini Makin Sekuler

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.indomedia.com/bpost/032005/4/opini/opini1.htm
Jumat, 04 Maret 2005 02:01

Hidup Kita Kini Makin Sekuler
Oleh : RE Nadalsyah

Globalisasi yang menyentuh hampir segenap penjuru bumi, memudahkan orang 
mengakses informasi yang mengusung kepelbagaian budaya, tradisi dan pranata 
sosial bangsa-bangsa, yang berbeda keyakinan dan identitasnya dengan kita 
yang mayoritas muslim. Globalisasi dengan seragam modernisasi itu juga 
membuka peluang masuknya unsur budaya asing, khususnya budaya Barat. Salah 
satu tren globalisasi ialah sekulerisme yang sangat concern dengan budaya 
Barat yang serba bebas, glamour dan materialistis, namun secara diametral 
bertentangan dengan akidah Islam.

Dalam sejarahnya, sekulerisme sebenarnya misi yang dibawa Barat ke berbagai 
negara khususnya negara Islam. Adalah Mesir yang dikenal sebagai jantung 
dunia Islam, negara yang pertama kali menjadi tempat berlabuhnya 
imperialisme Barat lewat serbuan Kaisar Napoleon Bonaparte (1769-1821). 
Salah satu sasarannya ialah menjajah akal, mengganti pola pikir dan 
identitas bersamaan dengan pendudukan negeri, eksploitasi sumber alam dan 
perbudakan manusia.

Sekulerisme berkembang seiring era pencerahan Barat (renaissance) yang 
ditandai pemisahan antara hal yang berdimensi duniawi (bumi) dengan ukhrawi 
(langit), serta pembebasan manusia dari ikatan dan batasan syariah Tuhan. 
Jelasnya, negara sekuler mengatur masyarakat menurut peraturan akal, hanya 
untuk mewujudkan kemaslahatan duniawiah. Sedangkan Islam bertolak dari 
aturan syariah untuk meraih kebaikan duniawiah juga akhirat. Atau mengutip 
ungkapan Imam Ghazali (1058-), perbedaan keduanya, yang pertama 
memandang dengan visi akal yang lepas dari tuntutan syara', sedangkan yang 
kedua yaitu Islam memandang dengan akal dalam batasan syariah. Akal disertai 
syara' menurut beliau adalah 'cahaya di atas cahaya'.

Dalam perkembangannya, sekulerisme menjadi acuan kebijakan yang mampu 
menggeser ajaran Islam. Di Tunisia, penjajah Perancis menerapkan 
undang-undang sekuler untuk menyingkirkan syariat Islam. Begitu pula di 
Mesir pascapendudukan Inggris. Untuk mewujudkan misi tersebut, seperti 
biasanya Barat tidak pernah bersikap terang-terangan. Mereka berdalih, 
masuknya Barat ke Timur tidak mengatasnamakan penjajah, melainkan atas nama 
pembangunan dan penyebaran peradaban. Adagium ini tidak berbeda dengan yang 
dilakukan Presiden George Bush di Afganistan dan Irak, dengan dalih 
demokrasi.
Greg Barton
Kini sekulerisme merambah ke berbagai negara, tanpa kecuali Indonesia. Ide 
sekular itu dalam berbagai versi dan dimensinya telah menghiasi perilaku, 
gaya hidup dan pola pikir sebagian anggota masyarakat, bahkan masuk ke 
lembaga hukum yang menjadi wilayah kekuasaan. Kendari demikian, masih ada 
anggapan hal itu peristiwa lumrah, hasil berinteraksi dengan kemajuan dan 
keterbukaan antarbangsa. Ada pula yang menilai, sekulerisasi itu urusannya 
pengamat, politisi, negarawan dan cendekiawan, bukan urusan masyarakat.

Padahal tidak seorang pun bisa menafikan, ide sekuler itu umumnya 
bertentangan dengan akidah umat Islam. Tepat sekali pernyataan seorang 
pengamat yang juga dosen di Universitas Deakin Australia, Greg Barton. Ia 
mengatakan, Indonesia sebenarnya negara sekuler, tapi sekuler yang theistis. 
Keberadaan falsafah Pancasila yang menandai di Indonesia kewibawaan Tuhan 
masih diakui. (Panji Masyarakat No 13 Juli 1999).

Jauh hari cendekiawan Dr Nurcholish Majid, sekitar 1970-an silam 
mencanangkan semboyan: Islam Yes, Partai Islam No. Pernyataan itu dicemooh 
sebagai pemikiran sekuler. Faktanya, setiap kali pemilu, partai Islam selalu 
rontok alias tidak pernah menang mutlak atau mayoritas. Hanya, pemimpin kita 
termasuk kalangan pemuka agama masih 'malu-malu kucing' mengakuinya.

Seyogiannya, persoalan yang berkaitan dengan akidah ini jangan dianggap 
sepele. Bukankah kita sudah melihat dan merasakan betapa dalamnya dampak 
kehidupan sekuler itu merasuki kehidupan masyarakat kita? Pada berbagai 
aspek budaya Barat yang bebas, permisif dan mengagungkan materi itu, membuat 
orang bebas pula berekspresi dengan dalih hal itu termasuk hak asasi yang 
bersifat pribadi. Kalangan tersebut tak merasa sungkan melangkahi tatanan 
sosial yang menjunjung tinggi moralitas, keberadaban dan keteraturan hidup 
manusia.

Kebebasan yang salah kaprah itu mengantar orang kepada tindakan 
kontraproduktif seperti pelanggaran aturan hukum, sampai pelanggaran akidah 
agama. Benar, agama masuk wilayah pribadi yang tidak seorang pun berhak 
mencampuri. Namun kehidupan sekuler yang tidak pandang bulu ini, membuat 
agama terpinggirkan. Karena itu pemuka agama sendiri menyatakan sekulerisme 
bertentangan dengan prinsip Islam. Sebab sekulerisasi yang bertolak dari 
konsep dan pandangan peradaban Barat itu, lebih dekat kepada gereja yakni 
konsep 'membiarkan apa yang menjadi milik Kaisar kepada Kaisar, tanpa campur 
tangan otoritas Tuhan.'
Syariat
Tulisan ini tidak berpretensi memasuki wilayah yang 

[ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.indomedia.com/bpost/032005/4/depan/utama1.htm
Jumat, 04 Maret 2005 02:50:52

DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri 
ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan 
tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau 
memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia 
(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai tekanan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, katanya.

Ketua Komisi I DPR Theo L.Sambuaga meminta pemerintah bertindak tegas atas 
pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan RI di Laut Sulawesi yang belakangan 
diklaim sebagai wilayah Malaysia. Kita tahu persis bahwa kawasan Ambalat di 
Laut Sulawesi, itu adalah wilayah perairan kita, kata Theo

Oleh karena itu, kalau ada upaya-upaya pihak asing untuk menguasai wilayah 
itu melalui kehadiran kapal-kapal mereka, apalagi sampai menggelar pasukan 
di sana, maka pemerintah harus mengambil tindakan tegas.

Mengutip Kompas, pemerintah Malaysia melalui PM Datuk Seri Abdullah Ahmad 
Badawi belum lama ini mengakui kawasan kaya migas di Laut Sulawesi --mereka 
menyebut sebagai Blok XYZ-- sebagai milik Malaysia.

Di area Blok XYZ itu, Malaysia memberikan konsesi pertambangan minyak kepada 
perusahaan raksasa pertambangan minyak Inggris/Belanda, Shell. Konsesi itu 
terletak di Blok ND 7 dan ND, bagian dari Blok XYZ.

Indonesia menyebut blok yang diklaim Malaysia itu sebagai Blok Ambalat dan 
Blok East Ambalat. Di Blok Ambalat, Indonesia telah memberikan konsesi 
kepada ENI (Italia) pada tahun 1999. Sedangkan konsesi di Blok East Ambalat 
diberikan kepada Unocal (AS) pada tahun 2004.

Status Blok Ambalat kini sudah dalam tahap eksplorasi (penambangan). Untuk 
Blok East Ambalat, kontrak baru ditandatangani pada 13 Desember 2004 oleh 
Pemerintah RI dan Unocal. Namun, kontrak ini menjadi kontroversial karena 
wilayah itu diklaim Malaysia sebagai wilayahnya.

Malaysia berpendapat wilayah pertambangan minyak dan gas lepas pantai di 
East Ambalat otomatis menjadi milik Malaysia setelah Pulau Sipadan dan 
Ligitan dinyatakan sebagai wilayah Malaysia beberapa waktu lalu berdasarkan 
keputusan internasional.

Klaim sepihak Malaysia itu langsung mendapat protes Indonesia. Departemen 
Luar Negeri RI menyampaikan nota 

[ppiindia] SBY tentang Kasus Munir-- Silakan Periksa BIN

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

SBY tentang Kasus Munir-- Silakan Periksa BIN   
Jakarta ( Bali Post) -
Hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) menemukan adanya indikasi konspirasi 
dalam kasus kematian Munir. Indikasi itu antara lain dugaan keterlibatan oknum 
karyawan dan direksi PT Garuda Indonesia. ''Kepada Presiden, kami laporkan 
bahwa dalam pertemuan sebanyak dua kali, kami menilai adanya konspirasi yang 
melibatkan pihak direksi dan karyawan perusahaan penerbangan nasional itu,'' 
ungkap Ketua TPF Brigjen Pol. Marsudi Hanafi usai melapor hasil kerja TPF 
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Kamis (3/3) kemarin.   

Keterlibatan itu, lanjut Marsudi, dapat saja dilakukan secara langsung maupun 
tidak langsung. Mengingat, peristiwa meninggalnya Munir adalah hasil perbuatan 
konspiratif, dan TPF tidak melihat bukti-bukti yang menunjukkan kepada 
perseorangan. ''Jadi, hasil investigasi kami memperoleh bukti kuat untuk 
merujuk kepada pejabat itu. Di mana pejabat itu bersekongkol dengan cara 
mengeluarkan surat-surat khusus guna menutupi kejanggalan-kejanggalan hasil 
pertemuan dengan TPF,'' ucap Marsudi didampingi anggotanya, Hendardi dan Asmara 
Nababan.   

Selain itu, TPF merekomendasikan kepada tim penyidik yang dipimpin Kombes Pol. 
Oktavianus Farfar untuk memeriksa PT Angkasapura II, khususnya petugas operator 
rekaman kamera pelacak (CCTV) Bandara Soekarno-Hatta, saat keberangkatan Munir 
tanggal 6 September 2004 lalu. ''Kamera yang ada di bandara sebanyak 700 unit 
CCTV yang tersebar di kawasan bandara dan dijalankan dua orang operator, namun 
perekaman gambar dilakukan secara random atau berdasarkan permintaan. Karena 
itu, dua operator yang memantau CCTV yang berada di 700 titik itu juga perlu 
dicurigai dan segera diperiksa,'' tandas Hanafi serius.   

Sementara itu, anggota TPF Asmara Nababan mengatakan, tim ini baru bekerja satu 
bulan. Sekalipun demikian tim ini memang sudah mempunyai rencana untuk menemui 
pejabat BIN untuk mengetahui kemungkinan keterlibatan BIN dalam kasus 
terbunuhnya Munir. ''Menanggapi laporan TPF, beliau (Presiden-Red) menekankan 
dua hal pokok. Pertama, pengungkapan kasus Munir akan menjadi indikator apakah 
bangsa Indonesia telah berubah atau tidak. Kedua, Presiden mendukung penuh 
pengungkapan kasus pembunuhan Munir secara cepat dan transpran,'' ungkap 
Mensekneg Yusril Ihza Mahendra yang mendampingi Presiden dalam pertemuan itu.   

Presiden juga membuka ruang untuk membantu kasus Munir dengan mepersilakan 
semua institusi boleh diperiksa TPF, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN). 
''Jika memang terdapat bukti-bukti awal bahwa BIN terlibat kasus meninggalnya 
Munir, silakan,'' ungkapnya. 

Diakuinya, kalau pada masa lalu BIN sulit dimasuki oleh orang-orang luar, 
sekarang BIN bisa didatangi untuk dimintai keterangan untuk mengungkap kasus 
agar hasilnya benar-benar transparan. (034) 

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/4/n5.htm


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Aktivitas Gunung Berapi dan Gempa Bumi

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/4/o1.htm

Secara fisis menunjukkan kondisi batuan kerak bumi di bawah Bali sangat mudah 
patah dan tidak mampu menampung akumulasi stres batuan yang terlalu besar. 
Keadaan semacam ini justru pertanda baik dalam perspektif keselamatan umat 
manusia khususnya masyarakat Bali. Karena dengan kondisi batuan yang mudah 
melepaskan stres yang dimanifestasikan dalam renteten gempa bumi kecil berarti 
akumulasi stres batuan yang ada di berbagai kawasan di Bali mudah untuk 
dilepaskan. Sehingga kecil kemungkinan batuan akan mengalami akumulasi stres 
cukup lama yang akan menyebabkan gempa besar dan merusak. 

  

Aktivitas Gunung Berapi dan Gempa Bumi
Oleh Daryono, S.Si., M.Si.   

GEMPA bumi yang secara beruntun mengguncang kawasan Bali sejak awal 2005 hingga 
terjadinya gempa Karangasem pada Selasa (1/3) dan gempa selatan Nusa Penida, 
Rabu (2/3), adalah murni aktivitas gempa tektonik yang tidak memiliki 
keterkaitan secara langsung dengan aktivitas vulkanisme Gunung Agung (3.142 m). 
Gempa bumi dangkal dengan kekuatan 3 hingga 4 skala Richter di kawasan Selat 
Lombok secara historis sudah biasa terjadi, karena kawasan ini memang dikenal 
sebagai kawasan seismik paling aktif di Bali akibat adanya aktivitas patahan 
lokal. 

  

Secara umum gempa bumi dapat dibedakan dalam empat jenis: gempa tektonik, gempa 
vulkanik, gempa runtuhan dan gempa akibat ledakan nuklir. Jenis-jenis gempa 
bumi tersebut masing-masing memiliki perbedaan disebabkan oleh faktor 
penyebabnya. 

Gempa tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas lempeng tektonik, baik berupa 
aktivitas benturan antarlempeng maupun aktivitas patahan-patahan aktif. Gempa 
tektonik memiliki daya rusak yang dahsyat bila energi yang terpancar dari pusat 
gempanya besar dengan kedalaman dangkal. 

Di Bali gempa tektonik disebabkan oleh benturan lempeng Indo-Australia dari 
selatan dan lempeng Eurasia yang pertemuannya berada di Samudera Hindia kurang 
lebih 200 km di selatan pesisir selatan Bali. Selain karena aktivitas benturan 
lempeng, gempa bumi yang terjadi di Bali juga dibangkitkan oleh aktivitas 
patahan lokal dan patahan aktif busur belakang kepulauan di utara Bali yang 
populer dikenal sebagai Bali Back-arc Thrust. 

Sementara gempa vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung api. Gempa vulkanik 
biasanya memiliki kekuatan yang tidak terlalu besar hanya dalam bentuk 
getaran-getaran yang dirasakan dalam skala sangat lokal di kawasan badan 
gunung. Terkadang gempa vulkanik ini, karena kecilnya energi yang dipancarkan, 
hanya terpantau oleh seismograf dalam catatan seismogram. 

  

Gejala Awal 

Merebaknya isu meletusnya Gunung Agung akhir-akhir ini sudah sangat meresahkan 
masyarakat Bali. Padahal, tidak ada laporan dari Dinas Vulkanologi akan adanya 
gejala peningkatan aktivitas Gunung Agung. Secara vulkanis, keluarnya asap 
belerang dari kawah sebenarnya merupakan hal yang wajar dan normal mengingat 
Gunung Agung adalah gunung berapi yang masih aktif. Di mana pun berada di dunia 
ini semua gunung api yang masih aktif akan mengeluarkan asap belerang. 

Dalam ilmu vulkanologi, secara umum gejala awal terjadi letusan gunung berapi 
yang paling pokok adalah adanya getaran mekanik yang tercatat sebagai getaran 
tremors akibat naiknya magma ke permukaan. 

Gejala lain adalah adanya deformasi pada tubuh gunung api berupa penggembungan 
tubuh gunung api, termasuk adanya perubahan kelerengan yang dapat dipantau 
dengan instrumen khusus. Secara fisis juga dapat diamati munculnya gejala 
hidrothermal seperti peningkatan discharge mata air panas, peningkatan 
discharge uap dari fumarol, kenaikan suhu mata air panas dan adanya perubahan 
kimia berupa peningkatan kandungan SO2 atau H2S. 

Untuk menyatakan bahwa sebuah gunung berapi berada dalam keadaan bahaya dan 
akan terjadi letusan bukanlah hal yang mudah karena harus melalui tahapan dan 
prosedur pemantauan secara fisis dan visual yang cukup intensif. Pemonitoran 
gunung api untuk menyatakan kondisi bahaya perlu menggunakan beberapa metode 
untuk menentukan lokasi, tipe dan magnitude kegiatan. 

Aktivitas seperti kegempaan vulkanik yang tidak normal (tidak biasa) dapat 
diperkirakan akan mengakibatkan letusan. Bila demikian, berbagai studi 
monitoring dan penyelidikan ilmiah yang menunjang untuk peramalan letusan dapat 
dilakukan lebih akurat. Studi tersebut harus dirancang untuk menggambarkan 
pusat gempa, menentukan lokasi dan kecepatan deformasi menentukan apakah ada 
bodi magma pada lapisan kerak bumi bagian atas. Makin banyak kualitas, tipe dan 
beraneka data yang diperoleh makin mendekati hasil interpretasi yang lebih 
benar. 

Secara umum pemantauan seismik adalah alat utama dalam pemonitoran gunung api. 
Agar mendapat informasi kemungkinan letusan-letusan besar dari dapur magma yang 
relatif dangkal perlu menggunakan rangkaian seismometer. Bila letak 
hiposenternya dapat diketahui dengan baik, maka bentuk tubuh magma dapat 
ditentukan berdasarkan kegempaan di 

[ppiindia] Tanggapi atas klaim Malaysia

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

04 March 2005


Tanggapi atas klaim Malaysia
TNI 'Siap Perang' di Wilayah Sulut


Selain mengerahkan KRI Wi-ratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku, TNI melakukan 
gelar pa-sukan 'siap perang' di kawasan utara Sulawesi Utara, menyusul klaim 
Malaysia terhadap kawa-san ladang minyak tersebut. TNI AL mengakui telah 
mengirimkan tiga kapal perang tersebut, se-perti dikemukakan Kadispen 
Ko-mando Armada RI Kawasan Ti-mur (Koarmatim) Letkol Laut (P) Guntur 
Wahyudi.
Guntur mengakui bahwa me-mang ada pesawat tentara diraja Malaysia yang 
memasuki wilayah NKRI, bahkan sempat melintas di buritan KRI Wiratno. Namun 
ia me-ngaku tidak tahu persis bagai-mana kontak melalui radio antara KRI 
Wiratno dengan pesawat ten-tara Malaysia itu.
Dikatakannya, selain tiga kapal perang, TNI AL juga mengerah-kan dua pesawat 
intai maritim jenis Nomad, yakni P-820 dan P-834. Ketiga KRI dan pesawat itu 
mengawasi seluruh pelang-garan yang kemungkinan terjadi di perairan 
Indonesia, termasuk pelangaran pesawat udara asing. Harian Kompas hari ini 
membe-ritakan, dua kapal TNI AL sedang bergerak untuk mendukung KRI
Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku.
Sementara itu, Menteri Perta-hanan Juwono Soedarsono membenarkan ada 
pengerahan pasukan TNI di kawasan di uta-ra Sulawesi Utara. Menurut Menhan, 
pengerahan pasukan di kawasan itu merupakan ba-gian dari upaya Indonesia 
mem-pertahankan kawasan yang menjadi bagian dari wilayah NKRI. Ditanya 
target dari gelar pasukan tersebut, Menhan mengatakan antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai teka-nan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, kata 
Menhan.
Di sisi lain, Ketua Komisi I DPR Theo Sambuaga meminta pemerintah bertindak 
tegas atas pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan RI di Laut Sulawesi, yang 
belakangan di-klaim sebagai wilayah Malaysia. Kita tahu persis bahwa 
kawa-san Ambalat di Laut Sulawesi itu adalah wilayah perairan kita, kata 
Theo Sambuaga.
Oleh karena itu, kalau ada upa-ya-upaya pihak asing untuk menguasai wilayah 
tersebut melalui kehadiran kapal-kapal mereka, pergelaran tenaga-te-naga 
mereka, apalagi kalau sam-pai mereka menggelar pasukan di sana, maka 
pemerintah ha-rus mengambil tindakan tegas.
Pemerintah Malaysia melalui PM Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi mengakui 
kawasan kaya migas di Laut Sulawesi itu sebagai milik Malaysia, yang 
diberikan Petronas kepada Shell. Sementara itu, Departe-men Luar Negeri RI 
menyam-paikan protes bahwa tindakan Malaysia itu dianggap sebagai melanggar 
kedaulatan Indone-sia dan Pemerintah RI telah me-nyampaikan protes itu sejak 
1980. Pemerintah RI juga telah membuat kontrak pengelolaan Blok Ambalat dan 
Blok East Am-balat itu kepada investor asing.
Seperti diberitakan sebelum-nya, Malaysia menyebut wila-yah sebagai Blok 
XYZ. Di dalam Blok XYZ itu Malaysia membe-rikan konsesi pertambangan minyak 
kepada perusahaan raksasa pertambangan minyak Inggris/Belanda, Shell. 
Konsesi tersebut terletak di Blok ND 7 dan ND, bagian dari Blok XYZ. 
Indonesia menyebut blok yang diklaim Malaysia itu sebagai Blok Ambalat dan 
Blok East Ambalat. Di Blok Ambalat, In-donesia telah memberikan kon-sesi 
kepada ENI (Italia) pada ta-hun 1999. Konsesi di Blok East Ambalat diberikan 
kepada Uno-cal (AS) pada tahun 2004.
Status Blok Ambalat kini su-dah dalam tahap eksplorasi (pe-nambangan). Untuk 
Blok East Ambalat, kontrak baru ditan-datangani pada 13 Desember 2004 oleh 
Pemerintah RI dan Unocal. Namun, kontrak ini men-jadi kontroversial karena 
wila-yah tersebut diklaim Malaysia sebagai wilayahnya. Malaysia berpendapat 
bahwa wilayah pertambangan minyak dan gas lepas pantai di East Ambalat 
oto-matis menjadi milik Malaysia se-telah Pulau Sipadan dan Ligitan 
dinyatakan sebagai wilayah Ma-laysia beberapa waktu lalu ber-dasarkan 
keputusan interna-sional.
Pada bagian lain, Presiden SBY telah mengadakan perte-muan mendadak dengan 
Pang-lima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Kepala Staf TNI Ang-katan Darat 
(KSAD) Letnan Jen-deral Djoko Santoso, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) 
Laksamana Madya Slamet Soe-bijanto, dan Kepala Staf TNI Ang-katan Udara 
(KSAU) Marsekal Madya Djoko Suyanto, memba-has masalah perbatasan Indo-nesia 
dengan Malaysia.
Turut hadir dalam pertemuan di kantor Presiden, Kompleks Istana 
Kepresidenan, Jakarta, Kamis (03/03) sore, itu Menteri Perhubungan (Menhub) 
Hatta Radjasa dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo 
Yusgiantoro.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Susilo memberi ara-han agar Menhub Hatta 
Rad-jasa menentukan titik-titik pa-tok perbatasan yang ada di wila-yah 
terluar Indonesia. Antara lain titik di Pulau Karang Gu-marang, ujar 
Sekretaris Ka-binet Sudi Silalahi.
Menhub juga diperintahkan mendirikan mercu suar di pu-lau tersebut. Terkait 
dengan ma-salah tersebut, Dephub men-dapat tugas mendirikan mercu suar di 
Pulau Karang guma-rang, itu merupakan pulau ter-luar kita yang itu salah 
satu ba-gian yang diklaim Malaysia, tambah Panglima TNI.

[ppiindia] Rendah, Komitmen Berantas Korupsi

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/utama/1599797.htm
Jumat, 04 Maret 2005

Rendah, Komitmen Berantas Korupsi

Jakarta, Kompas - Dewan Perwakilan Daerah menilai komitmen Kejaksaan Agung, 
Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk 
memberantas korupsi rendah. Ada indikasi kuat, korupsi di daerah merupakan 
hasil persekongkolan antara pemerintah daerah-DPRD dan jajaran kejaksaan, 
pengadilan, dan kepolisian setempat.

Demikian bahan konsultasi dan masukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang 
disampaikan dalam Rapat Konsultasi Panitia Ad Hoc (PAH) I DPD dengan Jaksa 
Agung Abdul Rahman Saleh, Menteri Dalam Negeri Moh Ma'ruf, serta Ketua 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki, Kamis (3/3) di 
Gedung DPD, Jakarta. Menjelang acara selesai, sejumlah anggota DPD 
menyerahkan beberapa berkas kasus korupsi di beberapa daerah kepada Abdul 
Rahman.

DPD menilai telah terjadi pembiaran terhadap persekongkolan korupsi berantai 
di daerah karena tidak ada kekuatan lokal yang memiliki otoritas memaksa 
para jaksa, hakim, atau pejabat kepolisian di daerah.

DPD mendesak Jaksa Agung, KPK, dan Kepala Kepolisian Negara Republik 
Indonesia (Polri) segera menyidik para kepala daerah yang terindikasi kuat 
korupsi. Selain itu, baik penyidik maupun presiden seharusnya sama-sama 
proaktif meminta dan memberi izin pemeriksaan bagi orang-orang terkait.

Menurut Abdul Rahman, dari 269 permohonan pemeriksaan yang diajukan 
Kejaksaan Agung, 134 di antaranya disetujui. Rinciannya, 30 permohonan 
disetujui Presiden dan 104 lainnya disetujui Menteri Dalam Negeri.

Dalam kaitan itu, Ma'ruf mengatakan, izin yang dia keluarkan adalah untuk 
memeriksa lima gubernur, lima wali kota, dan 21 bupati.

Berkas kasus korupsi yang diserahkan beberapa anggota DPD kepada Abdul 
Rahman di antaranya pengadaan empat genset senilai Rp 20 miliar yang diduga 
melibatkan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, penebangan kayu 
ilegal hutan jati senilai Rp 11 miliar yang diduga melibatkan Bupati Muna, 
Sultra, Ridwan.

Selain itu, berkas penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 
(APBD) Kota Depok senilai Rp 5,3 miliar yang diduga melibatkan Wali Kota 
Depok dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok serta berkas 
penyalahgunaan APBD Kabupaten Bengkalis, Riau, senilai Rp 87,2 miliar, yang 
diduga melibatkan Bupati Bengkalis. (IDR/WIN) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Para Rektor Eks IKIP dan Profesor Prihatin terhadap Situasi Pendidikan

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/utama/1599778.htm

Jumat, 04 Maret 2005

Para Rektor Eks IKIP dan Profesor Prihatin terhadap Situasi Pendidikan

Jakarta, Kompas - Para rektor eks Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
bersama para profesor dan aktivis organisasi nonpemerintah yang bergerak 
dalam bidang pendidikan, Kamis (3/3), mengungkapkan keprihatinan terhadap 
arah kebijakan pendidikan nasional yang tidak jelas. Mereka juga 
mengingatkan agar pemerintah tidak melepaskan tanggung jawab negara dalam 
penyelenggaraan pendidikan dan mendesak agar pendidikan dasar benar-benar 
dibebaskan dari semua bentuk pungutan.
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Soetjipto menilai pendidikan 
nasional saat ini mengalami disfungsi dan menuju ke arah yang salah. 
Pendidikan, kata Soetjipto, tidak bisa dijalankan hanya berdasarkan perasaan 
tanpa didasarkan ilmu tentang pendidikan.
Selama ini kebijakan pendidikan cenderung terpotong-potong, sering 
menimbulkan kejutan, dan tidak terjamin kontinuitasnya. Itu semua karena 
kebijakan yang diambil tidak didasarkan pada penilaian dan evaluasi 
pendidikan secara nasional, ujar Soetjipto.
Ketua Umum Ikatan Sarjana Ilmu Pendidikan Indonesia Soedijarto mengemukakan, 
kebijakan pendidikan yang ada sekarang cenderung merespons suatu persoalan 
tanpa mengerti apa permasalahan yang sebenarnya terjadi. Kita terlalu 
terburu-buru memberi obat, sementara penyakitnya belum tahu, kata 
Soedijarto.
Rencana memberlakukan badan hukum pendidikan (BHP), kata Soedijarto, 
merupakan contoh respons yang tidak tepat terhadap persoalan yang terjadi 
dalam pendidikan di Indonesia. Kebijakan itu mengasumsikan orang Indonesia 
kaya raya sehingga dananya bisa dikeruk untuk membiayai pendidikan. Padahal, 
pendapatan per kapita orang Indonesia hanya sekitar 600 dollar AS per tahun, 
jauh dari pendapatan per kapita di Amerika Serikat (AS) yang telah mencapai 
30.000 dollar AS per tahun atau Singapura sebesar 21.000 dollar AS per 
tahun. Di Singapura pun tidak ada BHP, ujar Soedijarto.
Philotheus Tuerah, Deputi Rektor Universitas Negeri Manado (UNM), 
mengingatkan, di dalam konstitusi telah ditegaskan bahwa negara bertanggung 
jawab untuk mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan 
pertama-tama merupakan tanggung jawab negara, bukan masyarakat. Karena itu 
pula, kata Tuerah, konsep BHP harus ditolak apabila konsep itu tidak sesuai 
dengan amanat konstitusi.
Soal subsidi silang
Rencana pemerintah untuk memberlakukan sistem subsidi silang, menurut 
Soedijarto, merupakan kebijakan yang tidak tepat. Di banyak negara maju, 
baik orang kaya maupun orang miskin sama-sama tidak bayar untuk memperoleh 
pendidikan wajib.
Oleh karena itu, Soedijarto mendesak agar pemerintah segera memberlakukan 
kebijakan wajib belajar secara gratis untuk semua anak usia wajib belajar. 
Dana, kata Soedijarto, tidak jadi masalah apabila pemerintah menjalankan 
konstitusi yang mengharuskan pemerintah menyediakan anggaran pendidikan 
minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kalau pemerintah tidak berani menunda-nunda konstitusi tentang pembentukan 
Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Konstitusi, pemilihan presiden dan kepala 
daerah secara langsung, tetapi mengapa kita berani melanggar ketentuan 
konstitusi tentang pendidikan? kata Soedijarto.
Tentang gagasan subsidi silang dalam pembiayaan pendidikan sebetulnya tidak 
mesti diterjemahkan secara sempit di tingkat operasional. Argumentasi bahwa 
tidak adil jika orang kaya dibebaskan dari biaya pendidikan memang tidak 
sepenuhnya salah. Hanya saja, model pelaksanaannya tidak mesti orang-orang 
kaya itu langsung membayar mahal-sebagai bentuk subsidi bagi yang tak 
berpunya-biaya pendidikan itu di tingkat sekolah.
Di beberapa negara, pola subsidi semacam itu bisa dalam bentuk subsidi tidak 
langsung melalui mekanisme pajak. Contohnya, seperti dikemukakan oleh Lodi 
Paat, dari Koalisi Pendidikan, mereka yang semakin besar kekayaannya dikenai 
pajak yang juga semakin besar. Sebagian perolehan pajak itu langsung 
diperuntukkan khusus bagi pembangunan pendidikan.
Dengan mekanisme semacam ini, secara tidak langsung telah terjadi apa yang 
disebut subsidi silang. Melalui pajak, orang- orang yang lebih berpunya 
telah ikut mendanai kegiatan pendidikan, baik untuk anaknya maupun anak-anak 
bangsa lainnya. Mekanisme subsidi silang semacam ini selain sederhana, juga 
jauh lebih bermakna.
Soal ujian nasional
Mantan Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Annah 
Suhaenah menyebut ujian nasional sebagai contoh kebijakan pendidikan yang 
tidak jelas. Dalam dunia pendidikan, keprihatinan utama bukan terletak pada 
hasil semata, tetapi juga pada prosesnya. Dengan melaksanakan ujian 
nasional, seolah-olah pemerintah hanya mau menagih ujungnya tanpa mau 
bertanya pada dirinya sendiri, yakni sejauh mana pemerintah menjalankan 
tanggung jawabnya agar tercapai hasil yang diinginkan.
Pengamat pendidikan HAR Tilaar mengemukakan 

[ppiindia] Anatomi Ketidakberdayaan TKI

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/opini/1599951.htm

  Jumat, 04 Maret 2005  
 
 
 

  Anatomi Ketidakberdayaan TKI 

  Oleh Eny Haryati



  Apa pun yang terjadi sebagai kenyataan, aku tak kuasa lari darinya, dari 
belenggu ketidakberdayaan... adalah ketidakberdayaan dalam melawan kejamnya 
hidup dan penghidupan.

  Aku tak berdaya saat di negeri sendiri. Aku juga tak berdaya ada di 
negeri orang. Kini aku benar-benar tak berdaya... melawan perburuan dan gerilya 
500.000 pasukan. Aku. tak berdaya!

  TAK berdaya. Itulah kata kunci yang dapat menggambarkan kondisi nyata 
ratusan ribu tenaga kerja Indonesia ilegal yang kini berada di Malaysia. 

  Menurut Pemerintah Malaysia, kini sedikitnya 800.000 tenaga kerja ilegal 
masih tinggal di sana. Dari jumlah itu, sekitar 450.000 orang diperkirakan dari 
Indonesia. Jumlah ini setelah dikurangi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal 
yang pulang pada masa pengampunan (amnesti) 29 Oktober 2004-31 Januari 2005 dan 
Operasi Nasihat 1-28 Februari 2005 (Kompas, 3/3).

  Pascaamnesti dan Operasi Nasihat, pekerja ilegal harus menghadapi Operasi 
Tegas yang diberlakukan mulai 1 Maret 2005. Untuk itu, Malaysia menyiagakan 
500.000 petugas yang siap memburu pekerja ilegal (Kompas, 28/2).

  Drama perjalanan TKI, khususnya TKI ilegal yang mengadu nasib ke Malaysia 
layak dipahami sebagai balada penyandang derita. Mereka pahlawan devisa yang 
sengsara oleh kejamnya dunia. Itu dapat dikaji setidaknya melalui sejumlah 
fenomena berikut.

  Keberangkatan TKI

  Kepergian mereka ke luar negeri sebenarnya didorong oleh keinginan untuk 
mengubah hidup dan penghidupan karena di negeri sendiri tidak tersedia lapangan 
pekerjaan. Mereka tak tahan dengan kemiskinan panjang yang mencekam. Mereka 
lelah hidup dalam kecingkrangan dan serba kekurangan. Mereka ingin melukis 
masa depan baru bagi diri sendiri dan keturunannya. Mereka pun memutuskan untuk 
pergi, bermodal tekad dan nyali, tanpa berpikir panjang akan aturan hukum dan 
regulasi, lantaran mereka tidak mengerti.

  Tekad mereka untuk meninggalkan kampung halaman menuju negeri orang 
ditangkap sebagai peluang strategis oleh orang-orang oportunis. Para calo, 
pialang tenaga kerja, dan mereka yang mengaku sebagai mediator amat cerdas 
dalam mengambil kesempatan. Dengan memerankan diri sebagai dewa penolong, 
sang calo membuka praktik penyembelihan calon TKI. Tak pelak jika mafia calo 
TKI akhirnya tampil sebagai unit bisnis jalur basah di negeri ini.

  Dari sini kita bisa memahami, betapa saat calon TKI memutuskan untuk 
berangkat ke luar negeri, mereka tak berdaya (karena serba tidak mengerti 
apa-apa) harus berhadapan dengan ulah calo. Pada tahap ini mereka benar-benar 
menjadi sapi perah bagi calo TKI. Untuk keperluan itu tidak jarang mereka 
harus menjual atau menggadaikan aset yang mereka miliki. Astuti, misalnya, TKI 
asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, keluarganya harus menjual sepetak sawah 
(satu-satunya aset produktif yang mereka miliki) untuk menutup biaya 
keberangkatannya ke mancanegara.

  Hasil penelitian Center for Policy and Development Studies (Clients, 
2003) di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, 
menunjukkan dana keberangkatan TKI bersumber dari menjual aset (21 persen), 
menggadaikan aset produktif sawah/tanah (37 persen), mencari pinjaman kepada 
sanak keluarga (17 persen), sisanya (25 persen) dari sumber lain, terutama 
dipinjami calo TKI.

  Jadi, saat niat berangkat ke luar negeri muncul, calon TKI sudah harus 
berhadapan dengan ketidakberdayaan melawan maraknya praktik calo tenaga kerja, 
di tengah lilitan hidup yang serba papa.

  Melawan majikan

  Kendati keberadaan TKI ilegal di Malaysia disebut pendatang haram, 
tidak sedikit orang yang dapat mengambil keuntungan atas keberadaan mereka. 
Sejumlah besar majikan menggunakan jasa mereka sebab mereka yang ber-etos kerja 
tinggi, mau bekerja dalam jam kerja panjang, mau dibayar relatif murah, dan 
memiliki posisi tawar yang rendah tentu menguntungkan majikan.

  Oleh karena itu, fenomena hubungan majikan-TKI dapat dipahami sebagai 
hubungan pengisapan, yang sarat kesewenangan, baik yang terjadi dalam 
hubungan sosial kemanusiaan maupun hubungan bisnis berkait keuangan.

  Menyadari lemahnya posisi tawar TKI ilegal, sejumlah majikan nakal lalu 
mengambil aksi untuk menunda pemberian gaji, bahkan tidak memberi gaji sama 
sekali. Langkah para TKI ilegal yang bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan 
Flora Damansara, Selangor, untuk tidak mau meninggalkan Malaysia sebelum 
majikan membayar gaji mereka yang tidak diberikan sejak Desember 2004 (Kompas, 
3/3) merupakan salah satu indikasi, ketidakberdayaan juga terjadi dalam 
hubungan kerja TKI dan para majikan.

  Derita dalam perburuan

  Kini, saat Operasi Tegas diberlakukan mulai 1 Maret 2005, nasib TKI tak 
ubahnya seperti hewan. Mereka bersembunyi ke hutan, 

[ppiindia] Soal Buruh Migran Tak Berdokumen

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/opini/1599813.htm

  Jumat, 04 Maret 2005  
 
 
 

  Soal Buruh Migran Tak Berdokumen 

  Oleh Wahyu Susilo



  SEJAK 1 Maret 2005 Pemerintah Malaysia secara resmi memulai langkah 
koersif dalam penegakan Akta Imigresen 1154A Tahun 2002 untuk mengusir ratusan 
ribu buruh migran tak berdokumen yang masih ada di Malaysia.

  Langkah koersif ini diimplementasikan dalam Ops Tegas dengan tahapan 
operasi pemeriksaan (razia), penangkapan, dan penahanan untuk mereka yang 
terbukti tidak memiliki kelengkapan dokumen.

  Menurut catatan Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur, dari sekitar 1,1 
juta buruh migran Indonesia tak berdokumen, sekitar 385.000 yang telah pulang 
memanfaatkan masa amnesti. Artinya, mereka yang kini menjadi warga buron 
sekitar 750.000 orang Indonesia yang menjadi buron RELA (ujung tombak Ops 
Tegas). Kenyataan ini menunjukkan, masih banyak buruh migran Indonesia bersikap 
bertahan di Malaysia karena problem upah yang belum dibayarkan. Bahkan, mereka 
berani pasang badan untuk ditangkap RELA dengan tetap berdiam di 
kongsi-kongsi. Hingga hari ketiga Ops Tegas berlangsung Pemerintah Malaysia 
mengidentifikasi sekitar 200 point akumulasi buruh migran tak berdokumen, 
mayoritas area adalah kampung- kampung orang Indonesia.

  SEKADAR menengok ke belakang (sebulan lalu) dan membandingkan dengan 
kenyataan yang terjadi, pendekatan bilateral (Indonesia-Malaysia) untuk 
penyelesaian buruh migran mendekati titik antiklimaks. Sebulan lalu ada 
sedikit optimisme saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ada 
persoalan serius buruh migran Indonesia di Malaysia, yaitu upah yang belum 
dibayar dan majikan yang tak pernah mendapat sanksi hukum (Kompas, 6/2).

  Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris pun mem-follow-up 
pernyataan itu dengan mengupayakan legal action untuk penyelesaian masalah 
buruh migran Indonesia di Damansara Damai yang gajinya belum dibayar. Langkah 
konkretnya adalah menyewa 10 pengacara ternama di Malaysia. Sikap keras 
Pemerintah Indonesia ini mendapat reaksi keras dari Pemerintah Malaysia.

  Publik Indonesia amat berharap adanya solusi nyata saat pertemuan 
bilateral 14 Februari 2005, di mana dirancang pertemuan tingkat tinggi antara 
SBY dan Abdullah Badawi. Ternyata tidak ada hasil signifikan, bahkan meluruhkan 
harapan adanya tekanan politik kepada Pemerintah Malaysia untuk bersikap tegas 
dan nondiskriminasi dalam penerapan Akta Imigresen 1154/2002, di mana masih 
didapati sejumlah perusahaan yang leluasa merekrut buruh migran tak berdokumen, 
bahkan secara sengaja tidak membayarkan gajinya. Sikap SBY yang menyerahkan 
sepenuhnya kepada Pemerintah Malaysia untuk penyelesaian masalah gaji yang 
belum dibayarkan majikan kepada buruh migran mementahkan upaya yang sebenarnya 
telah mampu membongkar kebobrokan sejumlah perusahaan Malaysia yang selama ini 
terbukti mempekerjakan ribuan buruh migran tak berdokumen.

  Tak terselesaikannya masalah ini menyebabkan ratusan ribu buruh migran 
asal Indonesia tetap bertahan dengan risiko ditangkap, dipenjara, dicambuk, dan 
dilarang masuk kembali ke Malaysia seumur hidup. Dari situasi ini, kita tidak 
layak jika menyalahkan sepenuhnya pada buruh migran Indonesia tak berdokumen 
yang kini masih tetap bertahan.

  Masalah lain yang menambah ruwet deportasi massal buruh migran Indonesia 
dari Malaysia adalah rencana pengiriman kembali para buruh yang ikut program 
amnesti untuk bekerja secara resmi ke Malaysia. Pemerintah Indonesia berencana 
mengirim kembali buruh migran deportan ke Malaysia dengan menerapkan sistem 
pelayanan satu atap untuk memproses pengurusan dokumen. Yang berhak mengikuti 
program ini adalah buruh migran yang pulang kembali ke Malaysia sebelum 1 Maret 
2005. Pemerintah Malaysia pun bersedia memberi kuota 300.000 buruh migran. 
Diharapkan dengan program satu atap sekitar 300.000 buruh migran dapat dikirim 
lagi ke Malaysia.

  Sepintas program ini menunjukkan kebaikan hati Pemerintah Malaysia yang 
mau menerima kembali buruh migran Indonesia. Namun jika dikritisi, program 
ini menunjukkan ketakutan Pemerintah Malaysia akan kosongnya tenaga kerja upah 
murah di sektor perkebunan dan konstruksi dalam dua bulan ini. Dikhawatirkan 
kekosongan akan memengaruhi perekonomian Malaysia.

  Dari konstelasi itu, seharusnya Pemerintah Indonesia tidak serta-merta 
manut dalam skema pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Malaysia. Realitas itu 
sebenarnya bisa menjadi point crucial untuk political bargain dalam diplomasi 
ketenagakerjaan. Pemerintah Indonesia mestinya berani mengajukan opsi, 
pengiriman kembali tenaga kerja ke Malaysia bisa dilakukan jika Malaysia benar 
memenuhi komitmennya untuk menindak tegas berbagai perusahaan yang selama ini 
ngemplang gaji dan secara sengaja mempekerjakan buruh migran tak berdokumen.

  POIN lain yang juga menyisakan masalah adalah besaran biaya yang harus 
dikeluarkan 

[ppiindia] Privatisasi Air Minum

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/opini/1572303.htm

  Jumat, 04 Maret 2005  
 
 
 

  Privatisasi Air Minum 


  Oleh Nila Ardhianie 

  KOMPAS, Rabu, 16 Februari 2005, memuat artikel dengan judul Proyek 
Pengelolaan Air Minum Segera Ditenderkan, yang berisi rencana pemerintah untuk 
segera melakukan privatisasi pengelolaan air minum. Segera yang dimaksud di 
sini benar-benar SEGERA karena tender sudah akan dimulai bulan depan, Maret 
2005. Berita yang dilengkapi tabel berisi daftar 20 proyek penyediaan air 
senilai 380,5 juta dollar AS ini betul-betul mengejutkan mengingat sampai saat 
ini Peraturan Pemerintah tentang Air Minum dan Sanitasi serta Pengusahaan 
Sumber Daya Air belum disahkan, bahkan Desember tahun lalu, konsultasi publik 
masih dilakukan di beberapa kota untuk membahas rancangan PP ini.

  Selain itu, sampai saat ini Indonesia belum memiliki Undang-Undang (UU) 
Privatisasi, sedangkan UU No 7 tentang Sumber Daya Air sendiri sangat riskan 
bila dijadikan landasan hukum yang memadai bagi privatisasi sumber daya air 
karena sangat longgar mengatur peran swasta di sektor air. Apalagi, saat ini UU 
tersebut masih berada di Mahkamah Konstitusi (MK), menghadapi tuntutan dari 
ratusan warga masyarakat dan puluhan organisasi yang meminta MK membatalkan 
pasal- pasal yang berhubungan dengan dibukanya secara luas peluang swasta 
mengusahakan sumber daya air di Indonesia.

  Dari artikel tersebut juga diketahui bahwa rencana pemerintah memulai 
tender untuk tiga proyek terlebih dahulu, yaitu proyek di Ciledug, Ciparen dan 
Solo-Sukoharjo. Menariknya, dari semua proyek pendahuluan ini, yang akan 
diprivatisasi adalah sumber air atau air bakunya, bukan Perusahaan Daerah Air 
Minum (PDAM)-nya seperti yang selama ini banyak dibahas. Pada tiga proyek ini, 
model kerja sama privatisasi yang ditawarkan adalah konsesi, artinya 
keseluruhan operasi, pemeliharaan, dan investasi sumber air sepenuhnya akan 
berada di tangan swasta.

  Hal yang sangat penting diperhatikan, masih banyak penduduk Indonesia 
yang memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari langsung dari sumber air (air 
sungai, danau, mata air, waduk, dan lain-lain). Jika kemudian sumber airnya 
dikuasai oleh badan usaha swasta, jelas akan banyak penduduk yang akan 
kehilangan akses mereka terhadap air. Mereka tidak bisa lagi mengambil air 
untuk kebutuhan sehari-hari karena swasta tentunya akan menetapkan berbagai 
peraturan yang bersifat mengamankan aset mereka, yang itu juga berarti limitasi 
akses bagi pengguna lainnya.

  Dengan menguasai sumber air, sebetulnya perusahaan juga akan memiliki 
kontrol yang sangat besar terhadap sosial ekonomi suatu wilayah. Memiliki hak 
mengelola sumber air secara praktis jauh lebih menguntungkan karena perusahaan 
tidak perlu repot-repot berurusan dengan tarif, pekerja, dan hal lain yang 
biasanya menyertai privatisasi PDAM. Enaknya lagi, kekuasaan yang dimiliki 
jauh lebih besar karena dapat mengontrol alokasi air, baik bagi PDAM maupun 
pemanfaat air lain dari sumber tersebut.

  Privatisasi PDAM

  Artikel ringkas Kompas itu juga mengindikasikan akan dilakukannya 
privatisasi terhadap berbagai PDAM yang saat ini beroperasi di tingkat 
kabupaten/kota. Contohnya Pekanbaru, di situ disebutkan, Pekanbaru akan 
ditawarkan apabila kontrak yang saat ini sudah ditandatangani dihentikan. 
Kota-kota lain yang masuk dalam daftar di antaranya adalah Samarinda, Tegal, 
Semarang, Yogyakarta, dan Magelang.

  Privatisasi PDAM adalah hal yang sangat kontradiktif dengan jawaban 
tertulis pemerintah yang diwakili Departemen Pekerjaan Umum bertanggal 28 
Januari 2005 kepada MK sehubungan dengan tuntutan judicial review yang diajukan 
masyarakat untuk menguji UU Sumber Daya Air. Di situ disebutkan bahwa sesuai 
Pasal 40 Ayat (4) dan Penjelasan UU No 7, peran serta koperasi, badan usaha 
swasta, dan masyarakat dalam sistem penyediaan air minum hanya dimungkinkan 
pada wilayah yang belum ada penyelenggaranya (badan usaha milik negara/badan 
usaha milik daerah). Berbagai PDAM di kota-kota yang masuk dalam daftar proyek 
masih berfungsi sehingga memberikan penawaran kepada swasta untuk mengelola 
PDAM di kota-kota tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap UU Sumber Daya 
Air.

  Selain itu, mengikuti logika berpikir penyusunan peraturan yang umum, di 
mana panduan teknis dibuat sesudah peraturan pemerintah disahkan, maka mestinya 
sampai saat ini keputusan menteri yang akan digunakan pemerintah daerah (pemda) 
untuk melakukan tender juga belum dimiliki. Jadi, panduan apa yang akan 
digunakan pemda untuk melakukan tender privatisasi air minum karena secara 
tegas disebutkan oleh Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan 
Departemen Pekerjaan Umum Patana Rantetoding bahwa tender privatisasi air minum 
akan dilakukan oleh pemda, peran pemerintah pusat hanya memberikan panduan 
supaya tender sesuai syarat dan peraturan yang ada.

  Kontrak konsesi


[ppiindia] Praktik Demokrasi di Dunia Islam

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

  Jum'at, 04 Maret 2005

  OPINI

  Praktik Demokrasi di Dunia Islam

  Pradana Boy ZTF, Mahasiswa The Australian National University Canberra, 
Australia
 
  ISU tentang Islam dan demokrasi adalah isu yang masih selalu relevan 
untuk dibicarakan. Terlebih jika menengok pada perkembangan politik di dunia 
Islam akhir-akhir ini, maka pembicaraan seputar Islam dan demokrasi tidak akan 
terhindarkan. Dalam konteks Indonesia, gerakan-gerakan Islam politik yang lahir 
belakangan ini justru memiliki resistensi yang lumayan besar terhadap demokrasi 
dengan asumsi bahwa demokrasi berakar dari tradisi Barat yang tidak 'islami'. 
Hizbut Tahrir sebagai contoh, memiliki cita-cita kenegaraan yang cenderung 
utopis karena mereka hendak menjadikan sebuah sistem kenegaraan yang 
benar-benar islami, setidaknya dalam konteks formal.

  Atas dasar semacam itulah, maka mereka memilih untuk tidak terlibat dalam 
aktivitas politik meskipun mereka memiliki agenda politik. Ini semata-mata 
disebabkan oleh adanya anggapan bahwa sistem di luar Islam tidak boleh diikuti. 
Sebaliknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai contoh lain, mengambil 
posisi yang agak moderat dengan turut serta memainkan peran politik dalam 
konteks kenegaraan.

  Meskipun demikian, bukan berarti penerimaan PKS terhadap demokrasi juga 
bulat, sebagaimana tekad mereka ikut dalam sistem kepartaian negara yang justru 
diharamkan oleh Hizbut Tahrir. Dalam konteks semacam inilah, menjadi menarik 
untuk menurunkan tesis Olivier Roy (2004) bahwa kerangka konseptual partai 
Islam ternyata tidak mampu menyediakan sebuah gambaran yang efektif bagi negara 
Islam. Sehingga partai-partai Islam semacam itu, sekarang ini justru berada di 
persimpangan jalan, maka pilihan mereka adalah: memilih melakukan normalisasi 
politik dalam kerangka negara bangsa modern, ataukah memilih mengembangkan, apa 
yang oleh Olivier Roy diistilahkan dengan neofundamentalisme.

  Dengan menggunakan kerangka teori Roy ini, maka apa yang dilakukan oleh 
PKS adalah pilihan pertama, sementara apa yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir 
adalah pilihan kedua. Meskipun demikian, dalam kaitannya dengan demokrasi, 
keduanya bisa dikatakan serupa, bahwa demokrasi tidak memiliki akar dalam 
Islam, karena dalam sejarahnya ia berkembang dari Barat. Sehingga mesti 
dilakukan pertimbangan matang jika ingin mengadopsinya, jika tidak malah 
melakukan penolakan sama sekali.

  Pelacakan terhadap perkembangan wacana Islam dan demokrasi sering kali 
diawali dengan mengetahui wacana klasik tentang hubungan Islam dan pemerintahan 
seperti yang ditulis oleh para ulama masa lalu. Wacana klasik itu menyebutkan 
adanya tiga sistem politik yang dianut (Abou el-Fadhl, 2004). Pertama, apa yang 
dideskripsikan sebagai sistem natural (natural system), di mana kelompok yang 
paling kuat akan memainkan peran penting dan mengendalikan komunitas. Dalam 
sistem kemasyarakatan yang semacam ini, hukum sama sekali belum berlaku, dan 
sebagai ganti hukum, maka adat menjadi penentu. Sebagaimana tidak adanya hukum, 
maka pemerintah pun tidak ada, peran pemerintah digantikan oleh keberadaan 
tetua adat, yang hanya akan dipatuhi sepanjang mereka memiliki kekuatan fisik. 
Kedua, adalah sistem yang dijalankan oleh raja, di mana perkataannya menjadi 
hukum. Karena hukum ditentukan oleh kehendak sewenang-wenang penguasa, maka 
orang menjadi patuh bukan karena wajib, dan ini mengarah kepada kekuasaan yang 
tiran dan illegitimated. Ketiga, sistem kekhalifahan yang didasarkan kepada 
Alquran dan Sunah. Pendasaran pada kedua sumber hukum Islam itulah yang 
menjadikan sistem khilafah dianggap mampu melindungi manusia dari 
kesewenang-wenangan. Sehingga khilafah sering diklaim sebagai sistem yang 
paling superior.

  Dengan melihat pada perkembangan sistem pemerintahan modern, maka tipe 
ketiga ini sebenarnya bisa dianggap sebagai bibit-bibit praktik demokrasi dalam 
Islam, setidaknya dua elemen demokrasi modern, yaitu aturan hukum dan peran 
pemerintah yang terbatas, telah diberlakukan pada masa itu. Karena dengan 
mendasarkan praktik pemerintahan pada Alquran dan Sunah dengan sendirinya 
penguasa memiliki batasan-batasan tertentu untuk tidak sewenang-wenang.

  Penolakan terhadap demokrasi dalam Islam juga bersumber dari pandangan 
bahwa dalam sebuah negara Islam, Tuhan adalah pemberi hukum. Karena Tuhan 
adalah pemberi hukum maka Tuhan bersifat sovereign, dan menjadi sumber mutlak 
dari hukum yang juga mutlak, sehingga dalam pandangan ini, bagaimana mungkin 
pandangan Islam yang semacam ini mesti dipertemukan dengan gagasan demokrasi 
yang menekankan pada aspek suara mayoritas. Terhadap pandangan seperti ini, 
Muqtader Khan menjelaskan bahwa cara pandang yang salah terhadap demokrasi 
maupun kedaulatan Tuhan inilah yang, pada praktiknya, justru dijadikan sebagai 
slogan bagi para Islamis yang menentang demokrasi. Padahal, demokrasi 
mengandung banyak hal, dan bukan hanya persoalan suara dan 

[nasional_list] [ppiindia] Pasrah Dikepung Kenaikan Harga

2005-03-03 Terurut Topik Ambon
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

  Media Indonesia
  Jum'at, 04 Maret 2005

  OPINI

--


  Pasrah Dikepung Kenaikan Harga

  Ali Said Damanik, Peneliti The Indonesian Institute, Jakarta
 
  MASYARAKAT akhirnya tidak punya pilihan lain kecuali harus menelan pil 
pahit kenaikan BBM, dengan tanpa berani berharap terlalu banyak. Janji 
pemerintah untuk menyalurkan kompensasi kenaikan yang Rp30 triliun itu untuk 
sebesar-besar kesejahteraan rakyat terutama di bidang pendidikan dan kesehatan 
--tampaknya tidak dapat menjadi pelipur lara. Pengalaman menunjukkan bahwa 
janji-janji yang diobral pemerintah mengenai kesejahteraan dan kemakmuran 
selama ini (khususnya bagi rakyat kecil) kerap jauh panggang dari api.

  Pengalaman objektif masyarakat di seputar kenaikan BBM dan janji 
kompensasinya selama ini memang cukup traumatik. Kenaikan tersebut sudah pasti 
diikuti dengan kenaikan harga sembako, transportasi dan segala macam ongkos 
kehidupan yang harus dibayar sehari-hari oleh masyarakat untuk bertahan hidup. 
Sejumlah kenaikan itu akan berdampak kepada daya beli masyarakat yang secara 
otomatis akan menurun.

  Sementara, sialnya pula, janji memberikan kompensasi kesejahteraan kepada 
masyarakat selama ini sering tanpa bukti. Pengalaman menunjukkan 
program-program penambalan semacam ini tidak mampu memberikan jejak positif di 
ingatan kolektif masyarakat. Kita tentu belum lupa dengan program JPS (Jaring 
Pengaman Sosial), Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Program 
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK), dan program-program semacamnya yang 
rata-rata sudah nyaris tak terdengar lagi.

  Nah, ketika BBM sekarang sudah resmi dinaikkan, wacananya bukan menolak 
atau menerima lagi. Karena toh itu sudah terjadi. Sekarang masyarakat dan 
pemerintah harus kembali ke pekerjaan rumah masing-masing. Pemerintah, di satu 
sisi, harus berjuang sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa janji kompensasi itu 
akan tepat sasaran dan dirasakan secara konkret oleh masyarakat. Tidak cukup 
sampai di situ, pemerintah juga harus berjuang ekstra keras, menghapus memori 
kolektif masyarakat yang buruk mengenai penyelewengan program-program semacam 
ini dan menggantikannya dengan yang lebih positif. Ini menjadi tugas yang maha 
berat, tetapi mestinya ini sudah dikalkulasikan secara cermat.

  ***

  Bagi masyarakat kebanyakan, yang paling menderita karena kenaikan harga 
BBM, strategi bertahan hidup di tengah kesulitan adalah keterampilan tersendiri 
yang akhir-akhir terasa tidak perlu dipelajari secara formal. Skill ini tumbuh 
berdasarkan pengalaman. Jauh-jauh hari --terutama sejak krisis moneter 
menghantam-- masyarakat sudah cukup kebal dengan berbagai kesulitan yang 
datang. Berbagai jurus dipergunakan untuk itu. Dan salah satunya yang cukup 
ampuh adalah jurus untuk menerima kenyataan ini dengan penuh kesabaran, seraya 
menabalkan keyakinan bahwa hidup udah ada yang ngatur, atau rezeki enggak ke 
mana, atau yang semacam itu.

  Artinya, strategi yang lazim dikembangkan oleh masyarakat adalah strategi 
sublimasi, menyelam ke dalam keyakinan batin dan mencari penjelasan dalam 
keyakinan teologis mereka. Hal ini mereka lakukan untuk mencoba menghibur diri 
menghadapi kenyataan pahit di luar sana. Inilah sebentuk strategi yang paling 
populer, ketika agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia memang 
masih subjektif dan belum menjadi --seperti yang disebut oleh Robert Bellah-- 
cara memahami dunia.

  Dunia, dalam keyakinan teologis semacam itu, hanyalah tempat persinggahan 
dan oleh karena itu bukan ladang bagi pertempuran sesungguhnya. Kehidupan 
sejati telah dipersiapkan nanti di alam sana, dimana keadilan dan kesejahteraan 
yang sesungguhnya akan didapat. Oleh karena itu, sikap yang harus dikembangkan 
di dunia ini adalah bagaimana menanam dan menebar kebajikan (amar ma'ruf) yang 
sebanyak-banyaknya serta menolak dan menjauhi keburukan sedapat-dapatnya (nahyi 
munkar).

  Tentu, yang dimaksud dengan amar ma'ruf nahyi munkar bagi masyarakat awam 
seperti itu masihlah pada tafsir yang sangat subjektif, berkaitan dengan 
tindakan-tindakan tertentu yang boleh dan tidak boleh, dibenarkan-tidak 
dibenarkan, sebagaimana yang diatur di dalam kitab suci. Sedangkan hal-hal yang 
lebih obyektif dalam kehidupan sosial sering kali luput dari pemahaman teologis 
masyarakat kelompok ini.

  Oleh karena itu, dalam keyakinan yang bersifat subyektif semacam itu, 
menerima segala kepahitan hidup dengan kesabaran seraya terus mendekatkan diri 
kepada Tuhan adalah sebentuk kebajikan yang mulia dan bernilai tinggi di mata 
Tuhan. Toh kepahitan itu tidak seberapa dibandingkan dengan kepahitan hidup di 
alam sana yang akan diganjarkan bagi siapa saja yang tidak meyakini ketentuan 
Tuhan tersebut.

  Keyakinan teologis seperti inilah yang membuat masyarakat bertahan hidup 

[ppiindia] Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam di Sekolah

2005-03-03 Terurut Topik Ari Condro


Ada yg menarik dalam kasus mbak Begum ini,
karena di sekolah Denbigh tersebut ada 80%
siswa muslim.  Sebenarnya jilbab yg dipermasalahkan
dalam berita di bawah ini yg model apa ya ?

Yg pasti, doi menang di level hukum - pengadilan.
Teman-teman yg di Inggris bisa memberi info
lebih lanjut ? Mungkin cerita setelah mbak Begum
menang dalam gugatan, bagaimana reaksi lapangan
dari pihak pengurus sekolah .

salam,
Ari Condro


===
Sekolah Denbigh, di mana sekitar 80 persen siswanya adalah warga muslim,
berkilah bahwa wanita siswa Islam memiliki pilihan lain yang luas mengenai
pakaian yang dapat mereka pakai, termasuk rok, celana panjang atau shalwar
kameez.

===
Media Indonesia , Kamis, 03 Maret 2005


Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam di Sekolah

LONDON (AFP): Seorang gadis muslim Inggris kemarin memenangi satu perjuangan
hukum yang panjang melawan sekolahnya, yang telah melarangnya menggunakan
pakaian tradisi Islam di kelas.

Dalam satu kasus yang potensial berimplikasi luas, Pengadilan Tinggi di
London mengatakan bahwa Shabina Begum, 15, telah secara tidak adil
dikeluarkan dari sekolah karena memakai jilbab.

Sekolah Menengah Denbigh di Luton, sebelah utara London, juga telah melarang
Begum --yang diwakili oleh Cherie Booth, penasihat hukum istri Perdana
Menteri Inggris Tony Blair-- dari haknya mempraktikkan ajaran agama
kepercayaannya, kata para hakim.

Dalam satu perjuangan lewat hukum yang juga terjadi pada satu kontroversi
yang belum lama ini dalam keputusan pemerintah Prancis yang melarang lencana
keagamaan mencolok seperti jilbab di sekolah-sekolah, Pengadilan Tinggi
awalnya memerintahkan pelarangan itu terhadap Begum Juni tahun lalu.

Namun, hakim ketua (Lord Justice) Henry Brooke membalik pertimbangan ini
Rabu dan meminta Departemen Pendidikan memberitahukan ke sekolah-sekolah
mengenai bagaimana mematuhi kewajiban mereka melalui undang-undang hak asasi
manusia (HAM).

Kepada pengadilan telah diberitahukan bahwa Begum, siswa asal Bangladesh
yang bagus secara akademik dan bercita-cita menjadi seorang dokter,
sebelumnya telah memakai shalwar kameez, satu bentuk pakaian celana panjang
tradisi Asia Selatan di dalam satu jubah panjang.

Tetapi setelah berkembang ketertarikannya dalam Islam, ketika Begum tiba
pada saat awal tahun akademi September 2002 dengan menggunakan jilbab, ia
disuruh pulang dan mengganti pakaian. Dia menolaknya.

Sekolah Denbigh, di mana sekitar 80 persen siswanya adalah warga muslim,
berkilah bahwa wanita siswa Islam memiliki pilihan lain yang luas mengenai
pakaian yang dapat mereka pakai, termasuk rok, celana panjang atau shalwar
kameez.

Hanya Begum yang mendesak untuk menggunakan jilbab, yang menurut sekolah ber
potensi memiliki risiko keselamatan karena panjangnya, dan pakaian seperti
itu secara efektif telah dihindari, kata penasihat hukum sekolah itu.

Dalam naik banding Desember lalu, penasihat hukum hak-hak sipil terkemuka
Booth berargumentasi bahwa hak-hak gadis itu telah dilanggar.

Haknya untuk menunjukkan agama kepercayaannya seharusnya dihormati, kata
Booth, yang menggunakan nama gadisnya dalam pekerjaannya. (HD/I-1)






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam di Sekolah 2

2005-03-03 Terurut Topik Ari Condro

Tambahan info lagi :
===
Setelah saya menemukan berita ini dalam versi inggrisnya, ternyata 
sekolah itu nggak salah-salah amat. Jelas punya murid 80% muslim, 
sekolah ini membolehkan murid-muridnya menutup seluruh tubuh kecuali 
wajah dan telapak tangan, misalnya dengan pakaian longgar, kerudung, 
dsb.

Si Begum ini pakai shalwar kameez celana longgar dan atasan longgar 
berbentuk tunik, dengan kerudung (headscarf). Nah, yg kemudian 
dipakai olehnya sejak 2002 adalah JILBAB yang sebenarnya (jilbab 
dalam arti aslinya, bukan yg sudah diterjemahkan salah kaprah ke 
dalam bahasa Indonesia). Apakah jilbab itu? Itu adalah pakaian one-
piece (sepotong kain) yg panjangnya dari kepala sampai kaki. Wajar 
saja jika sekolah melarangnya karena menganggapnya berbahaya karena 
panjangnya.

Saya pribadi heran kenapa Begum yg tadinya sudah memakai pakaian 
longgar plus kerudung yg menutup dada lalu memilih menggunakan 
pakaian padang pasir itu? Ya bagaimanapun, saya menghargai hak dia 
berpakaian. Mengenai itu berbahaya atau tidak (bisa kesrimpet?), itu 
kan resiko dia sendiri yg sudah seharusnya konsekuen dgn akibat yg 
ditimbulkan dari pakaiannya. Salut buat Cherie Booth (istri Tony 
Blair) yg bisa membela kasus anak ini di pengadilan.

Ini ada tulisan menarik dari seorang muslimah, tentang kasus Shabina 
Begum ini. Kira-kira seperti itu juga yg saya rasakan. Mengapa Begum 
harus mengganti pakaiannya dengan model yg tidak umum, padahal 
selama ini dia sudah berjilbab (arti jilbab menurut Indonesia)?

(Maaf kalau tulisannya bhs Inggris)
Salam,
AT

March 03, 2005
Will a Muslim woman ever be more than what she wears?
By Mona Eltahawy

Shabina Begum, a 16-year-old Muslim schoolgirl who won the right on 
Wednesday to wear a jilbab to her school in the British town of 
Luton told the British newspaper The Guardian that she felt like 
screaming with happiness when she heard the court decision.

I felt like screaming with anger and frustration when I heard about 
Shabina's case because once again a Muslim woman is in the 
headlines only because of what she wears. When will this madness end?

Shabina's school did not prevent her from wearing a headscarf. 
Unlike French schools which have banned the hijab outright, Shabina'
s school went out of its way to accommodate the needs of students 
who are nearly 80 percent Muslim, speak 40 different languages and 
who are from 21 different ethnic groups.

Students could wear the regular uniform or they could wear a shalwar 
kameez, which consists of loose-fitting trousers and a long tunic. 
They could wear a headscarf as long as it conformed to certain 
criteria. In order to satisfy the needs of the diverse background of 
its students, the school consulted with pupils, parents, schools and 
leading Muslim organizations when it was formulating its uniform 
policy.

And yet this was not enough for Shabina who wore the shalwar kameez 
from the time she enrolled at the school when she was 12 until 
September 2002 when she suddenly decided to wear the jilbab, a long 
loose fitting one-piece item that covers the body from head to 
ankles.

Her school refused to allow her to attend until she resumed wearing 
the approved uniform. Shabina took the school to court but her case 
was rejected by High Court judges last summer. The school had argued 
that allowing her to wear a jilbab would impact on the rights of 
other Muslim girl pupils who opposed allowing the jilbab as they 
felt that it would create a hierarchy of belief at the school.

Her school was right. What has become of our faith that it has 
turned into a competition over who can cover the most? Who convinces 
young Muslim women that they must cover more and more, going far 
beyond what is deemed the modest clothing that Islam requires of men 
and women?

Shabina switched to a school that allowed her to wear the jilbab and 
her case went to the Court of Appeal which on Wednesday agreed that 
her initial school had a right to set a school uniform policy but 
that it had failed to consider Shabina's rights under the Human 
Rights Act.

The Guardian reported that Lord Justice Brooke, vice-president of 
the civil division of the court of appeal, ruled that Shabina's 
school had: unlawfully excluded her; unlawfully denied her the right 
to manifest her religion; unlawfully denied her access to suitable 
and appropriate education.

Lord Justice Brooke has committed the simplest mistake that a non-
Muslim commits ?he accepted at face value the assertion by Shabina 
and her lawyers that the jilbab, an especially strict interpretation 
of modest dress, was a requirement for Muslim women. To this day, 
Muslim scholars issue various interpretations about Muslim dress. 
After the 9/11 attacks, some Muslim scholars in the America even 
told Muslim women they did not have to wear a headscarf if they felt 
in danger from anti-Muslim attacks.

Shabina chose to go beyond a uniform that was deemed acceptable for 
the other Muslims and denied herself 

[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Privatisasi Air Minum

2005-03-03 Terurut Topik A Nizami

Ekonom Neoliberalis yang disponsori IMF, WTO, dan
World Bank kelihatannya bertindak semakin jauh. Air
Minum diprivatisasi. 

Jangan2 udara untuk bernafas nanti juga akan
diprivatisasi. Bayar dulu, baru boleh nafas...:)

Rasulullah SAW bersabda: ''Kaum Muslimin berserikat
dalam tiga hal yaitu air, padang penggembalaan
(hutan/perkebunan), dan api (BBM/Listrik). Dan harga
dari ketiga bahan tersebut adalah haram.'' (HR Ibnu
Majah). 


--- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/opini/1572303.htm
 
   Jumat, 04 Maret 2005  
  
  
  
 
   Privatisasi Air Minum 
 
 
   Oleh Nila Ardhianie 
 
   KOMPAS, Rabu, 16 Februari 2005, memuat artikel
 dengan judul Proyek Pengelolaan Air Minum Segera
 Ditenderkan, yang berisi rencana pemerintah untuk
 segera melakukan privatisasi pengelolaan air minum.
 Segera yang dimaksud di sini benar-benar SEGERA
 karena tender sudah akan dimulai bulan depan, Maret
 2005. Berita yang dilengkapi tabel berisi daftar 20
 proyek penyediaan air senilai 380,5 juta dollar AS
 ini betul-betul mengejutkan mengingat sampai saat
 ini Peraturan Pemerintah tentang Air Minum dan
 Sanitasi serta Pengusahaan Sumber Daya Air belum
 disahkan, bahkan Desember tahun lalu, konsultasi
 publik masih dilakukan di beberapa kota untuk
 membahas rancangan PP ini.
 
   Selain itu, sampai saat ini Indonesia belum
 memiliki Undang-Undang (UU) Privatisasi, sedangkan
 UU No 7 tentang Sumber Daya Air sendiri sangat
 riskan bila dijadikan landasan hukum yang memadai
 bagi privatisasi sumber daya air karena sangat
 longgar mengatur peran swasta di sektor air.
 Apalagi, saat ini UU tersebut masih berada di
 Mahkamah Konstitusi (MK), menghadapi tuntutan dari
 ratusan warga masyarakat dan puluhan organisasi yang
 meminta MK membatalkan pasal- pasal yang berhubungan
 dengan dibukanya secara luas peluang swasta
 mengusahakan sumber daya air di Indonesia.
 
   Dari artikel tersebut juga diketahui bahwa
 rencana pemerintah memulai tender untuk tiga proyek
 terlebih dahulu, yaitu proyek di Ciledug, Ciparen
 dan Solo-Sukoharjo. Menariknya, dari semua proyek
 pendahuluan ini, yang akan diprivatisasi adalah
 sumber air atau air bakunya, bukan Perusahaan Daerah
 Air Minum (PDAM)-nya seperti yang selama ini banyak
 dibahas. Pada tiga proyek ini, model kerja sama
 privatisasi yang ditawarkan adalah konsesi, artinya
 keseluruhan operasi, pemeliharaan, dan investasi
 sumber air sepenuhnya akan berada di tangan swasta.
 
   Hal yang sangat penting diperhatikan, masih
 banyak penduduk Indonesia yang memperoleh air untuk
 kebutuhan sehari-hari langsung dari sumber air (air
 sungai, danau, mata air, waduk, dan lain-lain). Jika
 kemudian sumber airnya dikuasai oleh badan usaha
 swasta, jelas akan banyak penduduk yang akan
 kehilangan akses mereka terhadap air. Mereka tidak
 bisa lagi mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari
 karena swasta tentunya akan menetapkan berbagai
 peraturan yang bersifat mengamankan aset mereka,
 yang itu juga berarti limitasi akses bagi pengguna
 lainnya.
 
   Dengan menguasai sumber air, sebetulnya
 perusahaan juga akan memiliki kontrol yang sangat
 besar terhadap sosial ekonomi suatu wilayah.
 Memiliki hak mengelola sumber air secara praktis
 jauh lebih menguntungkan karena perusahaan tidak
 perlu repot-repot berurusan dengan tarif, pekerja,
 dan hal lain yang biasanya menyertai privatisasi
 PDAM. Enaknya lagi, kekuasaan yang dimiliki jauh
 lebih besar karena dapat mengontrol alokasi air,
 baik bagi PDAM maupun pemanfaat air lain dari sumber
 tersebut.
 
   Privatisasi PDAM
 
   Artikel ringkas Kompas itu juga
 mengindikasikan akan dilakukannya privatisasi
 terhadap berbagai PDAM yang saat ini beroperasi di
 tingkat kabupaten/kota. Contohnya Pekanbaru, di situ
 disebutkan, Pekanbaru akan ditawarkan apabila
 kontrak yang saat ini sudah ditandatangani
 dihentikan. Kota-kota lain yang masuk dalam daftar
 di antaranya adalah Samarinda, Tegal, Semarang,
 Yogyakarta, dan Magelang.
 
   Privatisasi PDAM adalah hal yang sangat
 kontradiktif dengan jawaban tertulis pemerintah yang
 diwakili Departemen Pekerjaan Umum bertanggal 28
 Januari 2005 kepada MK sehubungan dengan tuntutan
 judicial review yang diajukan masyarakat untuk
 menguji UU Sumber Daya Air. Di situ disebutkan bahwa
 sesuai Pasal 40 Ayat (4) dan Penjelasan UU No 7,
 peran serta koperasi, badan usaha swasta, dan
 masyarakat dalam sistem penyediaan air minum hanya
 dimungkinkan pada wilayah yang belum ada
 penyelenggaranya (badan usaha milik negara/badan
 usaha milik daerah). Berbagai PDAM di kota-kota yang
 masuk dalam daftar proyek masih berfungsi sehingga
 memberikan penawaran kepada swasta untuk mengelola
 PDAM di kota-kota tersebut jelas merupakan
 pelanggaran terhadap UU Sumber Daya Air.
 
   Selain itu, mengikuti logika berpikir
 penyusunan peraturan yang umum, di mana panduan
 teknis dibuat sesudah peraturan pemerintah disahkan,
 maka mestinya sampai saat 

Re: [ppiindia] Panglima Ambil Alih Komando

2005-03-03 Terurut Topik Carla Annamarie


konflik batas teritorial/batas laut suatu neg dgn neg lain memang merupakan
issue crucial, sebenarnya sudah dari dulu issue ini harus diselesaikan oleh
indo dan neg2 sekitarnya dalam menentukan batas laut/teritorialnya, kalo
dilihat dari letak geografis indonesia adalah neg kepulauan sedangkan
malaysia adalah neg daratan, so that's means that bcs of that indo has a
right to claim islands than malaysia, anyway..kekalahan indo for legal
battle from malaysia (sipadan n ligatan case) di Haque bcs sipadan n
ligitan re ex-dominion of England n malaysia was part of neg2 commonwealth
so that's means the claim of right fall to malaysia, east ambalat and blok
ambalat memang udah lama menjadi critical issue between malaysia n indo,
penentuan batas wilayah teritorial/ pemilikan suatu wilayah tidak dapat
diselesaikan secara gampang, karena banyak kepentingan terutama
kepentingan ekonomi, indonesia memiliki 17.000 islands, kalo indo gak bisa
menyelesaikan scr diplomasi politik bisa2 pelan2 pulau2 itu bisa lepas dari
indo, dilihat dari manuver yg dilakukan malaysia, singapore (also was part
of ex-commonwealth countries), ada kemungkinan mereka bisa meng-claim
pulau2 di indo..who knows.., dilihat dari diplomasi, bargaining politik, n
PR indo untuk LN (menyangkut image indo di kalangan internasional) semua
itu mungkin mempengaruhi sentiment internasional menyangkut pertikaian
batas teritorial laut indo dgn malaysia.
penentuan kepemilikan wilayah bisa berkepanjangan, secara hukum laut
internasional, neg2 yg bertikai baru bisa menyelesaikan di Mahkamah
internasional (di Haque) kalo neg2 tersebut sepakat utk mengadakan legal
battle, tapi klo neg2 tesebut/salah satu dr neg tsb menolak, maka
penyelesaian scr legal gak bisa dilakukan.




   
  ANDREAS MIHARDJA  
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  .netcc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] 
Panglima Ambil Alih Komando
  03/04/2005 01:32  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





Selama ALRI hanya bisa memperlihatkan show of force no problem. Jangan
sampai ALRI harus memakai kekerasan sebab saya kira ALRI kapal2nya ada
tetapi senjatanya melempem.Kita sekarang hidup dalam abad conferensi.
Indoneisa harus menghadapi PBB selama keadaan belum menjadi defacto dan
menentukan perbatasan2 dgn secara perundingan.  Kalau kena ditampar
kedaulatan akan hilang dan daerah sudah diambil secara de facto. Kalau
armada Indonesia up to date tidak apa2 tetapi kalau hanya pameran kapal
saja jangan sekali2 soq aksi. [Waktu Aceh ALRI melempem]
Selama belum conflikt Indonesia masih menang - kalau sudah ditampar
Indonesia tidak bersuara - lihat Timor - Timur kan hilang.
Andreas

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kamis, 03 Mar 2005,
Panglima Ambil Alih Komando


DPR Mendukung, TNI Tempatkan 5 KRI di Laut yang Diklaim Malaysia
JAKARTA - TNI semakin memperkuat armadanya di Laut Sulawesi, wilayah
kaya cadangan minyak yang diklaim Malaysia itu. Dua kapal menyusul ke
zona perbatasan lintang utara tersebut, yakni KRI Karel S. Tubun dan
KRI Tongkol. Hal itu menambah kekuatan tiga KRI yang sejak awal pekan
ini mondar-mandir menjaga kedaulatan Merah Putih.

Bahkan, seorang perwira TNI-AL menjelaskan, komando gerak kapal TNI-
AL di perbatasan yang berpotensi konflik tersebut diambil alih
langsung Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto. Masalah ini
sangat serius. Para pemimpin TNI terus melakukan rapat untuk membahas
berbagai kemungkinan, ujar perwira yang tak mau disebutkan namanya
itu.

Endriartono yang ditemui tak mau berkomentar banyak tentang
ketegangan di laut yang kaya minyak tersebut. Panglima tampak enggan
berkomentar seputar kasus ini. Tanyakan ke Menhan saja, ujarnya.

Saat ditanya soal unjuk kekuatan TNI, dia juga tak mau
berkomentar. Nggak ada unjuk kekuatan. Ngapain unjuk kekuatan? Dia
(Malaysia, Red) udah tahu kok, tegasnya sambil mempercepat langkah
menuju mobilnya setelah menghadiri pertemuan tertutup dengan Pansus
Poso DPR tadi malam.

Namun, dalam raker dengan komisi I pada Senin lalu, 

Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Carla Annamarie


thre's only one prob..i guess..FPI n MMI biasanya jihad bela agama..pak..,
gak tauh deh kalo bela neg..:))..




   
  RM Danardono 
   
  HADINOTOTo:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  [EMAIL PROTECTED]cc: 

  oo.de   Subject:  [ppiindia] Re: 
[nasional-list] RI Kerahkan Kapal  
Perang  
   
  03/03/2005 09:36  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   






Gimana to?

Mereka kan berpengalaman tempur digurun Hindukus, atau dalam
pertempuran dari warung ke warung kala sweeping warung remang remang
(kalau perajurit US from house to house), tetapi dilaut terbuka? kan
jadi makanan ikan hiu?

Ehh ada ikan hiu gak ya diperairan Sipadan?

Mungkin Malaysia juga turunkan pasukan dari RELA, yang sudah
pengalaman memburu TKI diladang kelapa sawit!

haiyaaa

danardono








--- In ppiindia@yahoogroups.com, BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka
udah ada pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur
di Afganistan lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.

 Budiman

   - Original Message -
   From: Sandy Dwiyono
   To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ;
[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
   Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang


   Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar
bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala sesuatu.
Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan
berperang mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-
nginjak kedaulatan kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-
hakim untuk memenangkan Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk
bikin kekacauan di Indonesia, sekarang saatnya kita mengganyangnya
jadi abu. Tidak ada diplomasi jika menyangkut kedaulatan negara. Jika
kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya satu,
   Perang!..Perang!..Perang!

   Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi
abu. Jangan berhenti hanya sampai Ambalat,

   Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita
ganyang. Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil
mengganyang Malaysia.

   Siapkan Perang!
   Perkuat terus Angkatan Perang!


   Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:





 Selasa, 01 Mar 2005,
 RI Kerahkan Kapal Perang



 Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
 Kaltim

 TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
di
 wilayah Laut
 Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
dilanda
 ketegangan. TNI-
 AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
wilayah
 tersebut untuk
 mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
 mengklaim
 perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
 Mahkamah
 Internasional itu.

 Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
 kawasan timur
 Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
 Rencong, dan KRI Nuku.
 Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
yang
 kini sama-sama
 diklaim kedua negara.

 Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
 wartawan koran
 ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
 Tarakan sejak
 Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
 unsur-unsur
 pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
tersebut.

 Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
 mengerahkan dua
 pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
Mayor
 Laut (P)
 Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
(P)
 Wijayanto.
 Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
Bandara
 Juwata Tarakan.

 Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di
 bawah kendali
 Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando
 Armada RI Kawasan
 Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P)
 Marsetio MM.

 Ditanya 

[ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang

2005-03-03 Terurut Topik Ida Z.A


ehm.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 thre's only one prob..i guess..FPI n MMI biasanya jihad bela 
agama..pak..,
 gak tauh deh kalo bela neg..:))..
 
 
 
 
   
   RM 
Danardono 
   
   HADINOTOTo:   
ppiindia@yahoogroups.com  
   [EMAIL PROTECTED]
cc: 
   oo.de   Subject:  [ppiindia] 
Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal  
 
Perang 
   03/03/2005 
09:36 

   
PM
   
   Please respond 
to
   
ppiindia  
   
 
   
 
   
 
 
 
 
 
 
 Gimana to?
 
 Mereka kan berpengalaman tempur digurun Hindukus, atau dalam
 pertempuran dari warung ke warung kala sweeping warung remang remang
 (kalau perajurit US from house to house), tetapi dilaut terbuka? kan
 jadi makanan ikan hiu?
 
 Ehh ada ikan hiu gak ya diperairan Sipadan?
 
 Mungkin Malaysia juga turunkan pasukan dari RELA, yang sudah
 pengalaman memburu TKI diladang kelapa sawit!
 
 haiyaaa
 
 danardono
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau aku mah usulin Laskar Jihat dan FPI maju duluan, kan mereka
 udah ada pengalaman Tempur dan Gebukin Orang, Konon Pernah Bertempur
 di Afganistan lagi Lawan Barat Yang punya senjata Lengkap.
 
  Budiman
 
- Original Message -
From: Sandy Dwiyono
To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 03, 2005 6:08 PM
Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
Saya ingin mengatakan kepada 220 juta rakyat Indonesia, agar
 bersiap-siap maju ke medan perang demi mengantisipasi segala 
sesuatu.
 Bersiap-siap dilakukannya mobilisasi umum menjadi sukarelawan
 berperang mengganyang Malaysia. Mereka telah berkali-kali menginjak-
 nginjak kedaulatan kita, menggeser patok perbatasan, menyogok hakim-
 hakim untuk memenangkan Sipadan-Ligitan, mengirim DR.Azahari untuk
 bikin kekacauan di Indonesia, sekarang saatnya kita mengganyangnya
 jadi abu. Tidak ada diplomasi jika menyangkut kedaulatan negara. 
Jika
 kedaulatan diinjak-injak jawabannya hanya satu,
Perang!..Perang!..Perang!
 
Arahkan rudal-rudal ke kota-kota Malaysia, bikin semuanya jadi
 abu. Jangan berhenti hanya sampai Ambalat,
 
Terus..Terus..Terus maju sampai seluruh Malaysia habis kita
 ganyang. Dulu hampir berhasil, kali ini kita pasti berhasil
 mengganyang Malaysia.
 
Siapkan Perang!
Perkuat terus Angkatan Perang!
 
 
Hartoni Ubes [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
  Selasa, 01 Mar 2005,
  RI Kerahkan Kapal Perang
 
 
 
  Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut
  Kaltim
 
  TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia
 di
  wilayah Laut
  Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan,
 dilanda
  ketegangan. TNI-
  AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke
 wilayah
  tersebut untuk
  mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga
  mengklaim
  perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh
  Mahkamah
  Internasional itu.
 
  Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di
  kawasan timur
  Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI
  Rencong, dan KRI Nuku.
  Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut
 yang
  kini sama-sama
  diklaim kedua negara.
 
  Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada
  wartawan koran
  ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal)
  Tarakan sejak
  Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk
  unsur-unsur
  pasukan yang digelar di wilayah perbatasan
 tersebut.
 
  Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL
  mengerahkan dua
  pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot
 Mayor
  Laut (P)
  Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut
 (P)
  Wijayanto.
  Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di
 Bandara
  Juwata Tarakan.
 
  

[ppiindia] Fwd: [Republika Online] Timur Tengah dan Arogansi Amerika

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


Note: forwarded message attached.





__ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: [Republika Online] Timur Tengah dan Arogansi Amerika

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


Kamis, 03 Maret 2005
Memahami Kebijakan Luar Negeri AS (1) 
Menyebarkan Demokrasi dengan Kekerasan 



Sepuluh wartawan Indonesia diundang Foreign Press Center (FPC) 
Departemen Luar Negeri (Deplu), Amerika Serikat (AS) untuk melakukan 
kunjungan jurnalistik selama dua pekan di AS. Kunjungan itu untuk 
melihat proses perumusan kebijakan luar negeri AS. Ini bagian 
pertama dari laporan wartawan Republika Priyantono Oemar. 

Fondasi gedung WTC di New York, terpaksa ada yang dibongkar, untuk 
saluran air. Tapi, bongkahan tiang besi yang membentuk salib, 
dibiarkan berdiri, dan bahkan, bagian fondasinya diperkokoh lagi 
dengan beton. Lokasi bekas WTC --disebut ground zero-- itu, kini 
dikelilingi pagar besi. Di bagian pagar itu dipasang berbagai gambar 
dan ada pula daftar lebih dari 3.000 nama korban serangan 11 
September 2001 yang meruntuhkan WTC. Di salah satu tiang pagar yang 
menopang papan daftar nama korban di sisi 7th Avenue, tertoreh 
grafiti: ''Anda bisa menghancurkan bangunan kami, tapi tak bisa 
menghancurkan fondasi kami.'' Kalimat ini mengingatkan kembali pada 
komentar Presiden AS, George W Bush, setelah serangan 11 September. 
Ucapan itu diprasastikan di Pentagon Memorial. ''Teroris dapat 
menggoyang fondasi gedung-gedung terbesar kami, tapi mereka tak bisa 
menyentuh fondasi Amerika.'' 

Berpangkal dari sinilah fondasi Amerika --kebebasan dan demokrasi-- 
disebarkan Presiden George W Bush ke beberapa negara. Tapi, lihatlah 
film Gangs of New York. Amerika memang terlahir di jalanan: gangster 
dan koboi. Maka, serangan 11 September telah memberi legitimasi bagi 
Bush untuk melakukan penyerangan ke negara lain, dengan dalih 
membela diri dan menyebarkan nilai-nilai demokrasi. ''Itu sama 
dengan menodongkan senjata ke orang dengan mengatakan 'belajarlah 
atau aku tembak','' ujar guru besar hukum University of California 
at Los Angeles (UCLA), Dr Khaled M Abou El Fadl.

Apa yang dilakukan AS terhadap Irak dan Afghanistan layaknya 
menjajah negara Islam dengan klaim bahwa Bush mendapat mandat 
mengajarkan demokrasi ke dunia. ''Demokrasi disebut Bush sebagai 
panggilan masa kini. Padahal, empat tahun lalu ia tak bicara 
deomkrasi,'' ujar Direktur US Foreign Policy Institute Universitas 
George Washington, Joanna Spear PhD. Bush justru memberikan contoh 
buruk bagi pemimpi demokrasi. ''Tak akan menghasilkan demokrasi 
setelah banyak orang mati,'' tegas Khaled.

Para siswa pun, kata guru Long Ranch Elementary School, Los Angeles, 
Kevin Linch, bertanya kepada para gurunya soal tindakan Bush yang 
bertentangan dengan apa yang diterima di bangku sekolah. Tapi, warga 
AS justru memuji Bush, karena setelah itu tak ada lagi serangan ke 
AS. ''Sebagai ibu, kami tentu menginginkan anak-anak kami aman,'' 
ujar seorang ibu di Riverside, sebelah timur Los Angeles, menanggapi 
tindakan Bush menyerang Afghanistan dan Irak. 

Imbalannya, Bush terpilih kembali menjadi presiden. Padahal, 
menjelang pemilu, kata Direktur LA Times Poll, Susan H Pinkus, 
polling menunjukkan bahwa pamor Bush menurun. ''Meski yang dilakukan 
di Irak adalah salah, tapi ia dianggap bisa menjaga keamanan dalam 
negeri,'' ujar Pinkus. Bagi yang tak setuju tindakan Bush, 
penyerangan terhadap Irak merupakan kesalahan besar. Bagi Michael D 
Intriligator, Irak adalah kegagalan Bush. Tindakan Bush menyerang 
Irak dan juga negara lain, dengan dalih demi demokrasi, justru bisa 
membuat suatu bangsa terhina, dan akhirnya memicu munculnya 
perlawanan. ''Saya tak percaya demokrasi bisa menangkal terorisme,'' 
ujar guru besar ekonomi, politik, dan kebijakan University of 
California at Los Angeles (UCLA) itu.

Sebuah desain kaus yang dijual di toko cenderamata Indian di Santa 
Monica, Los Angeles, juga merujuk hal itu. Desain itu 
memperlihatkaan empat orang Indian memegang senjata menjaga tanah 
mereka. Di bagian atas tertulis 'Keamanan Nasional', dan di bagian 
bawah terulis 'Melawan Teroris Sejak 1496'. ''Orang AS memang tak 
mempunyai wawasan sejarah yang baik. Mereka hanya membaca yang ada 
di koran hari ini,'' komentar Marc Stern, penasihat Kongres Yahudi 
Amerika. Dan Bush, pernah digambarkan Newsweek sebagai sosok yang 
malas baca buku. 

Nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, tentu tak dibicarakan Bush di 
depan komunitas pemilihnya. Itu adalah konsumsi publisitas 
internasional. ''Kepada komunitas pemilihnya, Bush akan berbicara 
sebagai orang Kristen,'' kata Direktur Arab American Institute, Jean 
Abinader, Komunitas Evangelis, kata Joanna Spear PhD, merupakan 
kelompok pemilih yang sangat menentukan di AS. Berkoalisi dengan 
kelompok pemilih Yahudi, mereka mempunyai pengaruh kuat terhadap 
kebijakan luar negeri Bush. Itu pula sebabnya, misalnya, AS 
cenderung mendukung Israel dalam kasus Palestina. ''Gerakan 
Evangelis sangat mendukung Israel karena Yerusalem merupakan tempat 
kedatangan kedua Yesus, sehingga mengantarkan aliansi dengan 
Yahudi,'' kata Spear.

Apalagi, kata Spear, Bush tak memiliki kemampuan diplomasi yang 
bagus 

[ppiindia] Re: Fwd: [Republika Online] Timur Tengah dan Arogansi Amerika

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


Kamis, 03 Maret 2005

Timur Tengah dan Arogansi Amerika 



''Saya punya daftar panjang sikap arogan Amerika Serikat. Tapi itu 
tak memaafkan untuk toleransi terhadap perilaku tak etis orang-orang 
Islam,'' ujar Dr Khaled M Abou El Fadl. Karena itu, kata guru besar 
hukum Islam di University of California at Los Angeles (UCLA) itu 
mengajak umat Islam mengorganisasi diri dengan baik untuk 
mempengaruhi kebijakan luar negeri AS. ''Jika ingin mempengaruhi 
kebijakan luar negeri AS, harus punya tekad menjadi orang dalam AS. 
Jangan seperti orang asing dan berusaha mendapatkan kemauan sendiri 
di AS,'' ujar Khaled.

Maka, mencaci AS, tapi kemudian di kesempatan lain mengatakan butuh 
kerja sama dengan AS, menurut Khaled, merupakan tindakan yang 
munafik dan dangkal pemikiran. Tapi siapa yang sebenarnya butuh 
kerja sama? Irak toh bisa bertahan di bawah embargo AS, hingga 
akhirnya AS merasa perlu menyingkirkan Saddam Hussein yang dianggap 
tak bisa diajak kerja sama. Iran juga begitu, bisa bertahan meski 
diembargo AS sejak Revolusi Iran.

Khaled memandang, politisi AS merasa ''lebih tahu'' tentang dunia 
Islam. Irak dianggap tak punya hukum, tak punya dasar pengetahuan 
tentang negara hukum. ''Tapi mengirim orang usia 32 tahun dan baru 
mengajar di universitas satu tahun, untuk membantu Irak membuat UUD, 
gila namanya. Aneh. Irak kan punya sarjana-sarjana dari universitas 
terkenal di dunia,'' ujar Khaled. 

Langkah ini mahal bagi hubungan AS-Islam. ''Kekuasaan adalah sesuatu 
yang berbahaya. Kalau mabuk kerkuasaan akan melakukan hal bodoh, 
melanggar hukum. AS buat kesalahan yang menyedihkan dan 
konsekuensinya berkepanjangan dan merusak citra,'' kata Khaled. 
Tentang Iran, kini Iran mempunyai peran penting di Timur Tengah, 
dengan pusat energinya. Jika Iran meneruskan proyek nuklir, kata 
guru besar Universitas Columbia, Garry Sick PhD, akan mengubah peta 
geopolitik di Timur Tengah. Iran jadi penyeimbang kekuatan Israel, 
yang telah lebih dulu mempunyai pusat nuklir. 

Negara mana pun, kata Sick, jika dalam posisi seperti Iran akan 
mencari banyak nuklir. ''Di AS banyak yang setuju bahwa itulah yang 
harus dilakukan Iran,'' ujar Sick, yang pernah ke Iran bersama Bush 
senior di awal 1970-an, membahas bantuan nuklir AS untuk Iran. Saat 
itu AS bersedia menjual reaktor nuklir ke Iran, ketika Shah Iran 
menjadi sekutu AS. Sick menjelaskan, di era 70-an, koordinasi 
politik di Timur Tengah selalu dikoordinasikan AS-Iran. Adanya 
sandera AS di Teheran menganggu hubungan itu dan menjadi permusuhan 
yang sangat pahit.

AS dinilai Sick tak mampu memperbaiki hubungan dengan Iran hingga 
kini. Ketika AS mengatakan Iran sebagai poros setan dan negara tiran 
yang harus dibasmi, Iran dinilai banyak kalangan menjadi khawatir, 
sehingga perlu memperkuat diri. AS sendiri mengeluarkan kebijakan 
ganda. ''Wapres Cheney mengatakan tak bisa menjamin Israel tak akan 
serang Iran. Menlu Rice mengatakan bahwa kasus Iran bisa 
diselesaikan lewat diplomasi. Dua-duanya bisa berjalan bareng,'' 
ujar Sick.

Di lingkungan Deplu, pemikiran menyerbu Iran dengan kekuatan militer 
bukanlah sebuah pilihan. Alasannya, militer AS telah berkonsentrasi 
di Irak dan Afghanistan. Tapi mengapa AS tak gusar dengan kekuatan 
nuklir Israel? ''Orang-orang Washington tak percaya Iran, tapi 
percaya pada Israel,'' jawab Sick.

PM Israel Ariel Sharon, kata guru besar UCLA, Michael Intriligator, 
adalah sahabat dekat Bush. Itu pula sebabnya, Bush juga lebih suka 
mendukung Israel dalam kasus Palestina, di samping Israel sebagai 
negara orang-orang Yahudi. ''Israel hanya didukung oleh AS. 
Sedangkan Palestina, didukung oleh 56 anggota OKI, di situ ada 
Indonesia, Malaysia, Bangladesh, dan lain-lain,'' kata David A 
Haris, direktur eksekutif The American Jewish Committee, New York. 

Maka, untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah, kata Haris, tak 
bisa dengan cara menyingkirkan Israel. ''Pada 1947 PBB membawa isu 
Palestina. Solusinya, Yahudi butuh negara sendiri, meski ditolak 
negara-negara Arab,'' kata Haris.

Kini telah ada lebih 100 ribu warga Palestina mati dibombardir 
Israel. ''Korban banyak tak berarti sebagai pihak yang benar,'' 
tukas Haris. Israel sendiri dari 6 juta penduduk, 1.000 di antaranya 
mati karena bom di Tepi Barat. Karena itu mereka membuat pagar. 
Pagar itu, menurut Haris, bukan untuk memusnahkan prinsip-prinsip 
damai, melainkan untuk mencegah orang masuk dari Tepi Barat membawa 
bom untuk bunuh warga Israel. ''Tragedi paling besar bagi Palestina 
adalah kepemimpinan 45 tahun Yasser Arafat,'' tegas Haris. Amerika 
arogan? 

(pry ) 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg 

[ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik irwank2k2


--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/03/time/15753/idnews/307568/idkanal/10
 
 Usul Hak Angket DPR soal BBM Diserahkan ke Pimpinan
 Reporter: Astrid Felicia Lim
 
 detikcom - Jakarta, Ancaman hak angket DPR terhadap Presiden SBY
 benar-benar direalisasikan. Sebanyak 31 anggota DPR mengajukan
 usul hak angket atau penyelidikan kepada pimpinan DPR terkait
 kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
 
 Ke-31 wakil rakyat itu berasal dari 7 fraksi di DPR. Sedangkan
 3 fraksi yang tidak ikut teken dalam usulan hak angket itu
 adalah FPG, FPD dan PFKS.

Ada lagi nih dari liputan6.com..

Quote:
..
Oh iya, saya baca berita di sebuah media, 
bhw fraksi ini sedang menincar posisi di kabinet lagi?
..

Fraksi mana dan untuk posisi apakah itu? Posisi JakGung bukan? :-P
BTW, reporter/responden liputan6.com lagi 'ngantuk', lupa atau 
keyboard-nya hilang ya, waktu mau nulis nama satu fraksi? 
Tapi kalo lupa koq ada frase 'hanya dua fraksi' ya? 
Huehuehue..

Any (other) comments? CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-
http://www.liputan6.com/fullnews/96846.html

04/3/2005 08:12 — Enam fraksi yang mengajukan hak angket, antara 
lain F-PDIP, F-KB, F-PAN, F-PBR, F-PDS, dan F-PPP. 
Hanya Fraksi Demokrat dan Fraksi Partai Golkar yang menolak. 
Hak angket sedang digodok Bamus DPR.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 31 anggota Dewan dari enam fraksi 
di DPR, Kamis (3/3), menemui pimpinan Dewan. Mereka secara resmi
mengajukan hak angket menyangkut kebijakan pemerintah menaikkan 
harga bahan bakar minyak. Hak angket ini diajukan untuk menyelidiki
keabsahan yuridis putusan pemerintah menyangkut kebijakan menaikkan
harga BBM karena pemberlakuan kebijakan tidak melalui persetujuan
maupun konsultasi dengan DPR.

Enam fraksi yang mengajukan hak angket tersebut antara lain 
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai
Bintang Reformasi, Fraksi Partai Damai Sejahtera dan Fraksi Partai
Persatuan Pembangunan. Mereka diterima Wakil Ketua DPR Soetardjo
Soerjoguritno. Menurut Ketua F-KB Ali Masykur Musa yang memotori 
hak angket ini, hanya dua fraksi yang menolak yakni Fraksi Demokrat
dan Fraksi Partai Golongan Karya.

Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno mengaku kecewa karena
pemerintah sama sekali tidak berinisiatif untuk mengkonsultasikan
kenaikan harga BBM sebelum memberlakukannya. Dia menambahkan, 
saat ini Badan Musyawarah (Bamus) DPR tengah membahas usulan 
hak angket.

Seperti diberitakan, Rapat Bamus DPR akhirnya menolak untuk 
membawa masalah kenaikan harga BBM dalam Sidang Paripurna, 
Jumat besok. Akhirnya diputuskan agenda kenaikan BBM akan 
dibahas dalam Forum Konsultasi Pimpinan DPR, Senin mendatang 
[baca: Kenaikan BBM Akan Dibawa ke Forum Konsultasi DPR].
(DEN/Fira Abdurahman dan Agus Priyatno)

==
Dan komentar pengunjung:

http://www.liputan6.com/vk.html?id=96846

Mar. 04, 2005 09:32:49 WIB
Ical
Insya Allah, yang kita tahu bahwa DRP adalah Tempat Tampungan 
Amanat Rakyat. Seyogyanya bahwa DPR harus mendukung amanat 
rakyat kecil yang sekarang kian mengecil (terjepit).
Jangan takut bahwa kita rakyat Indonesia akan mendukung sepenuhnya
peranan DPR yang Pro kepada Rakyat Indonesia terutama dengan 
kenaikan BBM ini. Tolong selesaikan dengan baik dan benar.

Jangan kita rakyat kecil yang harus membayar segala macam 
Utang negara dan utang Kreditor kakap (korupsi kelas kakap) 
yang kabur keluar negeri yang mana disana mereka hanya ongkang-ongkang
kaki menikmati hasil korupsi.
Apa itu Adil

--
Mar. 04, 2005 09:06:55 WIB
Pranam
Enam Fraksi Yang ikut mengajukan hak angket: FPDIP, FPAN, FPKB, 
FPBR, FPDS dan FPBB. Fraksi Yang Menolak FPD dan FPG. 
Loh mana fraksi yang anglegnya sekarang tambah banyak dan 
ketika kampanye ngaku paling peduli dengan wong cilik, 
itu loh fraksinya ketua MPR sekarang??

Ikut menolak atau mendukung kenaikan? Sptnya fraksi ini lagi 
mau main cantik (aman) dengan cara tidak ikut menandatangani 
hak angket, tapi menolak kenaikan BBM, meski sebelumnya ketika 
itu tidak secara tegas mendukung ataupun menolak. Akan tetapi 
karena reaksi masy. luas cukup keras, akhirnya fraksi ini ikut
menolak. 

Tapi ketika diajak untuk membuktikannya dalam bentuk hak angket,
fraksi ini langsung tiarap sementara, tentunya sambil melihat 
kondisi politik, kalau anginnya masy. mendukung hak angket DPR,
fraksi ini ikut juga tanda tangan meski berada di no. urut akhir.
Kalau sebaliknya, maka fraksi ini akan ikut dua fraksi pendukung
Kenaikan BBM. Oh iya, saya baca berita di sebuah media, 
bhw fraksi ini sedang menincar posisi di kabinet lagi?

Keadilan dan 
Kesejahteraan untuk dan versi Siapa?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'

[ppiindia] FW: TOP URGENT....need help.....

2005-03-03 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon


-Original Message-
From: Cahyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 04, 2005 9:21 AM
To: MUS-ALBAROKAH; ANEHJUND
Subject: [mus-albarokah] FW: [baiti-jannati] TOP URGENTneed help.


 

 

-Original Message-
From: Rifki Ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 04, 2005 8:48 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [baiti-jannati] TOP URGENTneed help.

 

Assalamu'alaikum wr wb

Ikhwah fillah mailist baiti jannati FEUI...

Pak Hendar, salah seorang atasan saya di kantor saat
ini sedang mendapat musibah.

Puteri beliau, usia 11 tahun saat ini sedang berada di
UGD RS PP karena menderita Demam Berdarah (dalam
kondisi kritis).

Hari ini putrinya membutuhkan 14 kantong darah dari
orang yang bergolongan darah AB.

Jika ada diantara rekan2 yang bergolongan darah AB dan
bersedia mendonorkan darahnya...please call me 3818509
atau HP 0813 164 848 01 ASAP.

Terima kasih
Wassalam
Rifki
Bank Indonesia

 

·  



  Yahoo! Groups Sponsor 
ADVERTISEMENT
   
 
 



Yahoo! Groups Links

  a.. To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/mus-albarokah/

  b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Panglima Ambil Alih Komando

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Kalau kapal perang kita yang baru beli dari ex Angkatan Laut Jerman 
timur (yang diparkir di dermaga karena mereka gak berani berlayar 
lagi) itu tenggelam gara gara getaran tembakan meriam sendiri, maka 
Habibie patut dimajukan didepan pengadilan militer...


Salam

Danardono


--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Selama ALRI hanya bisa memperlihatkan show of force no problem. 
Jangan sampai ALRI harus memakai kekerasan sebab saya kira ALRI 
kapal2nya ada tetapi senjatanya melempem.Kita sekarang hidup dalam 
abad conferensi. Indoneisa harus menghadapi PBB selama keadaan belum 
menjadi defacto dan menentukan perbatasan2 dgn secara perundingan.  
Kalau kena ditampar kedaulatan akan hilang dan daerah sudah diambil 
secara de facto. Kalau armada Indonesia up to date tidak apa2 tetapi 
kalau hanya pameran kapal saja jangan sekali2 soq aksi. [Waktu Aceh 
ALRI melempem]
 Selama belum conflikt Indonesia masih menang - kalau sudah 
ditampar Indonesia tidak bersuara - lihat Timor - Timur kan hilang.
 Andreas
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Lagi, ancaman untuk wanita berjilbab....

2005-03-03 Terurut Topik Ida Z.A


Gerakan menentang jilbab rupanya makin ramai diseluruh kawasan Eropa. 
Yang terhangat bukan hanya datang dari Inggris (Shabina Begum)tapi 
juga dari Belgia yang menimpa Naima Amzil.

*from Voice of America*
A Muslim woman who has been hailed in Belgium for standing up to 
racist threats has resigned from her job in a food processing plant 
after her employer received a new death threat.  

Naima Amzil is a young Moroccan-born Belgian citizen who speaks 
French and Flemish as well as her native Arabic.  She has worked for 
the past eight years at a factory in northwestern Belgium that 
produces packaged gourmet foods.

But Naima Amzil's life changed last November when her employer, Rik 
Remmery, began receiving a series of anonymous letters threatening 
him if he did not dismiss Ms. Amzil because she wears a headscarf.

One of the letters put a $340,000 price on Mr. Remmery's head and 
arrived with a bullet in the envelope.  Another contained a threat to 
burn down his factory. 

Ms. Amzil offered to resign, but Mr. Remmery would hear nothing of 
it.  

It was scaring me a lot, especially the bullet…I can guarantee 
that.  But I will not change my mind because of one sick person.  No, 
I don't do that, he said.

In an effort to minimize risk to her co-workers,  Ms. Amzil decided 
not to wear her headscarf at work and began covering her hair instead 
with a safety bonnet.

But the letters kept coming, even after Mr. Remmery and Ms. Amzil 
were received by Belgium's King Albert in a show of royal support for 
their refusal to cave into intolerance.  The pair also received 
letters of encouragement from tens of thousands of Belgians.

This week, though, the pressure became too much for Naima Amzil.  
Another anonymous letter arrived in the mail for Mr. Remmery.  This 
one contained two bullets and warned that he would be executed and 
that his food products would be poisoned.

Ms. Amzil submitted her resignation despite Mr. Remmery's pleas for 
her to stay on.

Although police have been investigating the threats, they have been 
unable to come up with any leads.

The case of Ms. Amzil is only one story in a complex struggle under 
way throughout Europe.  Many Europeans worry that the influx of 
Muslim immigrants threatens their national identities.  Conservatives 
demand that the immigrants give up their distinct cultures and 
traditions.  Immigrants, on the other hand, argue that mainstream 
society does not really want them to assimilate and that they will 
always be victims of discrimination.


love  peace






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Hak angket DPR soal kenaikan harga BBM..

2005-03-03 Terurut Topik Ida Z.A


DPR...oh...DPR...gajimu mau kami (baca: rakyat) tambah berapa?...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl
/03/time/15753/idnews/307568/idkanal/10
  
  Usul Hak Angket DPR soal BBM Diserahkan ke Pimpinan
  Reporter: Astrid Felicia Lim
  
  detikcom - Jakarta, Ancaman hak angket DPR terhadap Presiden SBY
  benar-benar direalisasikan. Sebanyak 31 anggota DPR mengajukan
  usul hak angket atau penyelidikan kepada pimpinan DPR terkait
  kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
  
  Ke-31 wakil rakyat itu berasal dari 7 fraksi di DPR. Sedangkan
  3 fraksi yang tidak ikut teken dalam usulan hak angket itu
  adalah FPG, FPD dan PFKS.
 
 Ada lagi nih dari liputan6.com..
 
 Quote:
 ..
 Oh iya, saya baca berita di sebuah media, 
 bhw fraksi ini sedang menincar posisi di kabinet lagi?
 ..
 
 Fraksi mana dan untuk posisi apakah itu? Posisi JakGung bukan? :-P
 BTW, reporter/responden liputan6.com lagi 'ngantuk', lupa atau 
 keyboard-nya hilang ya, waktu mau nulis nama satu fraksi? 
 Tapi kalo lupa koq ada frase 'hanya dua fraksi' ya? 
 Huehuehue..
 
 Any (other) comments? CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 -
 http://www.liputan6.com/fullnews/96846.html
 
 04/3/2005 08:12 — Enam fraksi yang mengajukan hak angket, antara 
 lain F-PDIP, F-KB, F-PAN, F-PBR, F-PDS, dan F-PPP. 
 Hanya Fraksi Demokrat dan Fraksi Partai Golkar yang menolak. 
 Hak angket sedang digodok Bamus DPR.
   
 Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 31 anggota Dewan dari enam fraksi 
 di DPR, Kamis (3/3), menemui pimpinan Dewan. Mereka secara resmi
 mengajukan hak angket menyangkut kebijakan pemerintah menaikkan 
 harga bahan bakar minyak. Hak angket ini diajukan untuk menyelidiki
 keabsahan yuridis putusan pemerintah menyangkut kebijakan menaikkan
 harga BBM karena pemberlakuan kebijakan tidak melalui persetujuan
 maupun konsultasi dengan DPR.
 
 Enam fraksi yang mengajukan hak angket tersebut antara lain 
 Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai
 Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai
 Bintang Reformasi, Fraksi Partai Damai Sejahtera dan Fraksi Partai
 Persatuan Pembangunan. Mereka diterima Wakil Ketua DPR Soetardjo
 Soerjoguritno. Menurut Ketua F-KB Ali Masykur Musa yang memotori 
 hak angket ini, hanya dua fraksi yang menolak yakni Fraksi Demokrat
 dan Fraksi Partai Golongan Karya.
 
 Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno mengaku kecewa karena
 pemerintah sama sekali tidak berinisiatif untuk mengkonsultasikan
 kenaikan harga BBM sebelum memberlakukannya. Dia menambahkan, 
 saat ini Badan Musyawarah (Bamus) DPR tengah membahas usulan 
 hak angket.
 
 Seperti diberitakan, Rapat Bamus DPR akhirnya menolak untuk 
 membawa masalah kenaikan harga BBM dalam Sidang Paripurna, 
 Jumat besok. Akhirnya diputuskan agenda kenaikan BBM akan 
 dibahas dalam Forum Konsultasi Pimpinan DPR, Senin mendatang 
 [baca: Kenaikan BBM Akan Dibawa ke Forum Konsultasi DPR].
 (DEN/Fira Abdurahman dan Agus Priyatno)
 
 ==
 Dan komentar pengunjung:
 
 http://www.liputan6.com/vk.html?id=96846
 
 Mar. 04, 2005 09:32:49 WIB
 Ical
 Insya Allah, yang kita tahu bahwa DRP adalah Tempat Tampungan 
 Amanat Rakyat. Seyogyanya bahwa DPR harus mendukung amanat 
 rakyat kecil yang sekarang kian mengecil (terjepit).
 Jangan takut bahwa kita rakyat Indonesia akan mendukung sepenuhnya
 peranan DPR yang Pro kepada Rakyat Indonesia terutama dengan 
 kenaikan BBM ini. Tolong selesaikan dengan baik dan benar.
 
 Jangan kita rakyat kecil yang harus membayar segala macam 
 Utang negara dan utang Kreditor kakap (korupsi kelas kakap) 
 yang kabur keluar negeri yang mana disana mereka hanya ongkang-
ongkang
 kaki menikmati hasil korupsi.
 Apa itu Adil
 
 --
 Mar. 04, 2005 09:06:55 WIB
 Pranam
 Enam Fraksi Yang ikut mengajukan hak angket: FPDIP, FPAN, FPKB, 
 FPBR, FPDS dan FPBB. Fraksi Yang Menolak FPD dan FPG. 
 Loh mana fraksi yang anglegnya sekarang tambah banyak dan 
 ketika kampanye ngaku paling peduli dengan wong cilik, 
 itu loh fraksinya ketua MPR sekarang??
 
 Ikut menolak atau mendukung kenaikan? Sptnya fraksi ini lagi 
 mau main cantik (aman) dengan cara tidak ikut menandatangani 
 hak angket, tapi menolak kenaikan BBM, meski sebelumnya ketika 
 itu tidak secara tegas mendukung ataupun menolak. Akan tetapi 
 karena reaksi masy. luas cukup keras, akhirnya fraksi ini ikut
 menolak. 
 
 Tapi ketika diajak untuk membuktikannya dalam bentuk hak angket,
 fraksi ini langsung tiarap sementara, tentunya sambil melihat 
 kondisi politik, kalau anginnya masy. mendukung hak angket DPR,
 fraksi ini ikut juga tanda tangan meski berada di no. urut akhir.
 Kalau sebaliknya, maka fraksi ini akan ikut dua fraksi pendukung
 Kenaikan BBM. Oh iya, saya baca berita di sebuah media, 
 bhw fraksi ini sedang menincar posisi di kabinet lagi?
 
 Keadilan dan 
 

[ppiindia] Rethinking Justice for East Timor

2005-03-03 Terurut Topik Watch Indonesia!

February 2005
Watch Indonesia! - German Commission of Justitia et Pax - Misereor 
-missio - Diakonie

full English version see: 
http://home.snafu.de/watchin/Rethinking_Justice.htm
A German translation will follow shortly.

Rethinking Justice for East Timor

Position Paper on the Reform of the International Justice Process in 
East Timor and Indonesia

Written and edited by Leonie von Braun and Monika Schlicher, Watch 
Indonesia!

Executive Summary
This Position Paper portrays the failings of the justice institutions 
for the prosecution of international crimes, such as crimes against 
humanity, in Indonesia and East Timor under the hospices of the UN and 
addresses the urgent need for rethinking these mechanisms. This human 
rights issue is especially urgent, as the UN Mission to East Timor will 
terminate in May 2005 according to UN Security Council decisions leaving 
little hope that perpetrators who bear the greatest responsibility will 
be brought to justice. The urgency is underlined by East Timor’s and 
Indonesia’s proposal to establish a Truth and Friendship Commission, 
which would possibly lead to a white-washing of the past and the 
deprivation of victims of their right to see justice done. In the 
interest of the victims, their families and the credibility of the UN’s 
engagement in international justice worldwide this paper argues that it 
cannot be an option to simply close the book. Too little has been 
achieved, too many promises have been made. In order to provide advice 
to UN and state policy makers the paper suggests four ways of reform: 
First and foremost this paper strongly urges the establishment of an 
International Commission of Experts by the UN Secretary-General, which 
is to analyse the previous achievements of both the Indonesian court 
system and of the UN hybrid court in East Timor and make recommendations 
on how best to proceed. Additionally, we propose three judicial reform 
strategies. In this paper we argue that, as a minimum, the serious 
crimes process must be continued in East Timor with UN support and 
enhanced resources, but that the justice process could be far more 
effective if an international, completely independent tribunal were 
established to ensure cooperation from Indonesian authorities. An 
alternative proposal is to reform the serious crimes system in East 
Timor according to the structure of the Special Court for Sierra Leone.


Table of Contents

Executive Summary 3
I. Introduction 3
II. The State of Justice in East Timor and Indonesia4
1. The ad hoc Human Rights Court in Jakarta: Unwilling 4
2. The Special Panels for Serious Crimes in East Timor: Unable 6
2.1. Lack of Funding and Staffing 6
2.2. Lack of judicial and political cooperation by Indonesia 7
2.3. Lack of political support by the United Nations and East Timor 7
III. The Need for a Commission of Experts 8
IV. Judicial Solutions 9
1. The Special Panels for Serious Crimes should be continued 10
2. The Model of the Special Court of Sierra Leone 10
3. An International Criminal Tribunal for East Timor 11
IV. Conclusions 11
V. Recommendations: 12


Published and sponsored by:

Watch Indonesia!, Planufer 92d, 10967 Berlin,
Phone: +49-30-69817938, Fax: +49-30-69817938
e-mail: [EMAIL PROTECTED], homepage: http://home.snafu.de/watchin

German Kommission of Justitia et Pax, Kaiser-Friedrich-Straße 9, 53113 
Bonn,
Phone: +49-228-103217, Fax: +49-228-103318
e-mail: [EMAIL PROTECTED], homepage: 
http://www.justitia-et-pax.de

Human Rights Desk of Diakonia, Stafflenbergstraße 76, 70184 Stuttgart
Phone: +49-711-2159-496, Fax: +49-711-2159-368
e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Misereor, Mozartstraße 9, 52064 Aachen
Phone: +49-241-442-424, Fax: +49-241-442-188
e-mail: [EMAIL PROTECTED], homepage: http://www.misereor.de

missio, Human Rights Office, Goethestraße 42, 52064 Aachen
Phone: +49-241-7507-253, Fax : +49-241-7507-61-253
e-mail: [EMAIL PROTECTED], homepage: http://www.missio.de

***
Watch Indonesia! e.V.   Tel./Fax +49-30-698 179 38
Planufer 92 d   e-mail: [EMAIL PROTECTED]
10967 Berlinhttp://home.snafu.de/watchin

Bitte beachten Sie unsere neue Bankverbindung.

Konto: 2127 101 Postbank Berlin (BLZ 100 100 10)
IBAN: DE96 1001 0010 0002 1271 01, BIC/SWIFT: PBNKDEFF

Bitte unterstützen Sie unsere Arbeit durch eine Spende.
Watch Indonesia! e.V. ist als gemeinnützig und besonders
förderungswürdig anerkannt.
*** 
-- 

***
Watch Indonesia! e.V.   Tel./Fax +49-30-698 179 38 
Planufer 92 d   e-mail: [EMAIL PROTECTED] 
10967 Berlinhttp://home.snafu.de/watchin

Konto: 2127 101 Postbank Berlin (BLZ 100 100 10)
IBAN: DE96 1001 0010 0002 1271 01, BIC/SWIFT: PBNKDEFF

Bitte 

[ppiindia] Nihon Jin...

2005-03-03 Terurut Topik Ida Z.A


summimasen...


id 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

Pengadilan UN sudah memutuskan di The Haque ini daerah Malaysia. Kalau 
Indonesia masih ngotot percuma dong pergi kecourt diUN. Lagi yg dapat consessie 
adalah perusahan Belanda yg pasti tahu dgn betul undang2 UN ini dan bekas 
penjajah tahu dgn pasti siapa pemilik daerah tsb. - ini kalau dilihat dari 
bidang juridisch
 
Kalau didalam bidang persenjata-an. Daerah ini daerah bajak laut dan pemerintah 
Malaysia sudah berlatih didaerah ini untuk membasmi kaum bajak laut ini, 
Persenjataan mereka pasti cukup up to date dan patrouille boat mereka pasti 
memiliki kecepatan dan di senjatakan dgn rocket [standard equipment jaman 
sekarang]  Mungkin mereka juga ada kapal perang torpedo boat sebagai pelindung 
tetapi ini tidak penting untuk menjaga keamanan daerah pesisir laut mereka. Yg 
penting mereka memiliki cukup banyak patrouilleboat utk high sea didaerah ini.
 
Waktu tsunami diAceh mana ALRI nya - kan melempem tidak ad heli tidak ada kapal 
utk transport. Kalau ini saja tidak ada bagaimana dgn persenjataan yg modern yg 
tidak diberikan onderdil oleh USA. Memang mungkin Indonesia memilik kapal 
torpedo lah atau kapal besar class destroyer lain tetapi apakah bisa nembak. 
Patrouille boat kecil tetapi gesit dan rocketnya sanggup menghancurkan kapal 
torpedo. atau kapal destroyer., yg macet kalau harus perang dipantai .
 
Sebaiknya kembali ke pengadilan UN dan bicarakan disana. Indonesia akan 
kehilangan muka lagi sama dgn diTimTim. 
Kalau sudah tahu pasti bakal kalah dilautan kita jangan sok berani berantam. 
Kalau tahu bkal menang baru kita siap untuk memukul. Memang sebagai negara kita 
harus show force utk melindungi muka negara tetapi pikiran yg sehat harus 
dipakai untuk memecahkan kesulitan perbatasan ini.
Malaysia sudah lihat kapsitas ALRI Indonesia sewaktu tsunami dan mereka sudah 
memperhitungkan plus/minus mereka. Malaysia juga siap untuk mengusir beberapa 
ribu TKI yg illegal pulang  jadi sudah memperhitungkan kekuatan mereka sendiri
 
Harap pikiran yg logic disini dipakai sebelum Indonesia loose face lagi. 
Corupsi sudah merusak ekonomie sekarang kita bisa kehilangan muka. ALRI dan 
AURI selalu dianak tirikan - bagaimana bisa jadi produktip.
 
Andreas
 
 

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.indomedia.com/bpost/032005/4/depan/utama1.htm
Jumat, 04 Maret 2005 02:50:52

DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri 
ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan 
tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau 
memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia 
(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian 

[ppiindia] Cleric linked to Bali blasts gets 30 months

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/GC04Ae04.html
 Mar 4, 2005

Cleric linked to Bali blasts gets 30 months
By Bill Guerin

JAKARTA - Muslim cleric Abu Bakar Ba'asyir, accused of leading an 
al-Qaeda-linked terrorist group, was sentenced by an Indonesian court on 
Thursday to two and a half years in jail on conspiracy charges related to 
the 2002 Bali nightclub bombing that killed 202 people.

As proceedings opened, about 1,000 policemen secured the court building with 
a dozen heavily armed officers escorting Ba'asyir into the courtroom, where 
he smiled and, looking toward reporters, claimed that US President George 
Bush was evil. The 66-year-old cleric has consistently maintained that 
Bush, whom he has referred to as the enemy of Allah, has pressured 
Indonesia to jail him to stop him campaigning for Islamic law.

I'm ready to listen, Ba'asyir said before the five-judge panel opened the 
proceedings. If I'm released, the trial has been fair. If not, this has not 
been a fair trial. I will fight any sentence against me.

Neither Ba'asyir, his supporters who packed the public gallery nor the 
scores of reporters present had long to wait. Though the reading of the 
250-page verdict was expected to take until late afternoon, within minutes 
the court had read out its sentence.

The radical preacher was cleared of more serious allegations that he ordered 
the Bali bombing but was handed a 30-month prison term under Indonesia's 
anti-terrorism law after being found guilty of involvement in a sinister 
conspiracy.

The primary charge against Ba'asyir accused him of planning the 2003 suicide 
bombing of the JW Marriott Hotel that killed 12 people and inspiring his 
followers to carry out the attack. But the judges said there were neither 
evidence nor witnesses to prove that the radical cleric, who was in jail at 
the time of the attack, took part in a conspiracy to bomb the Marriott.

Three other charges accused Ba'asyir of conspiring in terrorist acts, 
including the Bali bombing, and of hiding information about the attacks.

Australia, which lost a number of its nationals in the Bali bombing and an 
attack on its embassy in Jakarta last year, will ask Indonesian prosecutors 
to appeal for a longer jail term. It's of some concern to us that the 
sentence is as short as it is. We're disappointed about that. We'd like to 
see a longer sentence, Foreign Minister Alexander Downer told Australian 
television.

Before the verdict came down, prosecutors had already dropped the main 
charge, which could theoretically carry the death penalty, that Ba'asyir and 
his supporters planned the bombings. Prosecutors demanded only an eight-year 
sentence.

Chief defense lawyer Mohammad Assegaf said last week that there was not a 
shred of evidence against his client. I am convinced he will be released, 
if there is no intervention, because none of the witnesses have incriminated 
him, he said.

Assegaf pointed out that the Central Jakarta District Court in 2003 had 
cleared Ba'asyir of terror-related charges, including the accusation that he 
was the leader of the al-Qaeda-linked Jemaah Islamiyah (JI), a verdict the 
Supreme Court later upheld. Assegaf slammed the prosecution's attempts to 
prove that Ba'asyir was the leader of the radical Islamic group as a rape 
of the principles of justice.

Jakarta has come under pressure from both the United States and Australia to 
act against Ba'asyir, and the trial heard evidence that Indonesia was asked 
to hand Ba'asyir over to US authorities. The fiery Muslim preacher has 
claimed that the trial was held because of pressure on Indonesia from the 
enemies of Islam, mainly the US president. That came after one of Bush's 
former interpreters testified that he attended a meeting in Jakarta at which 
a presidential envoy asked Indonesia to arrest Ba'asyir and hand him over to 
the US.

Within minutes of the verdict, one of several press attaches at the US 
Embassy in Jakarta, Max Kwak, issued a response to the announcement. The 
United States was disappointed at the length of Ba'asyir's sentence, given 
the gravity of the charges on which he was convicted, said Kwak, but he 
added, We respect the independence and judgment of the Indonesian courts.

Australia and the United States consider Ba'asyir to be the spiritual head 
of the JI terrorist group and responsible for acts of terror in Indonesia. 
Ba'asyir has repeatedly denied any links to terrorism, although he has 
admitted being an admirer of Osama bin Laden and has called the Bali bombers 
misguided but praiseworthy fighters.

From December 2001 Jakarta was pressed to take a stand against international 
terrorism and arrest Ba'asyir. However, the only evidence against him was 
based on information gained through the intense interrogation of mostly 
uncharged, untried political detainees rounded up in post-September 11, 
2001, terrorist dragnets.

The Indonesian government refused to meet the US demands, claiming there 

[ppiindia] Partai Demokrat Dukung Kenaikan BBM

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/4/n3.htm

Partai Demokrat Dukung Kenaikan BBM
Jakarta (Bali Post)-

Partai Demokrat mendukung kebijakan pemerintahan Yudhoyono dalam menaikkan 
harga bahan bakar minyak (BBM). Partai yang didirikan Yudhoyono ini menilai, 
keputusan pemerintah itu bukan dilakukan tanpa pertimbangan matang. 
Pemerintah Yudhoyono dianggap telah berpikir beribu kali untuk  meneken 
kebijakan tidak populer tersebut.

''Presiden Yudhoyono telah berpikir keras untuk mengambil kebijakan ini. 
Pemerintah juga sudah menghitung, baik buruknya kenaikan tersebut. Bahkan, 
dampak politiknya juga sudah dipikirkan. Tetapi, siapa pun presidennya, 
kenaikan BBM itu memang harus dilakukan. Makanya, Partai Demokrat tidak 
menolak  kebijakan tersebut, tegas Ketua Partai Demokrat Sys NS di Jakarta, 
Kamis (3/3/) kemarin.

Kenaikan harga BBM, lanjut aktor sinetron ini, benar-benar tak bisa 
dielakkan oleh Presiden Yudhoyono. Kata Sys,  Yudhoyono sebenarnya cuma 
terkena getah dari kebijakan pemerintahan Megawati yang pada 2004 lalu tidak 
mau menaikkan harga BBM.

Saat itu, menjelang pemilu presiden, pemerintahan Mega takut bila dihujat 
rakyat dan takut kalah pemilu. Maka, Mega memutuskan menunda kenaikan BBM 
tersebut. Fakta sejarah inilah yang juga tak boleh dilupakan masyarakat. 
Yudhoyono  terpaksa harus menaikkan harga BBM tersebut karena sudah terjadi 
penundaan hanya karena alasan-alasan politis.

Kalau Yudhoyono tahun ini tidak juga menaikkan harga BBM karena takut 
dihujat rakyatnya, maka beban anggaran akan semakin berat. Karena Mega tidak 
menaikkan harga BBM, beban anggaran terbebani sebesar kurang lebih Rp 63 
trilyun.

''Presiden Yudhoyono cuma kena getahnya saja. Getah yang ditinggalkan Mega, 
tutur Sys.

Yudhoyono berani menanggung risiko politik atas kebijakan kenaikan tersebut.

Selain akan dihujat rakyat dan popularitasnya makin turun, Yudhoyono juga 
diancam akan diselidiki oleh DPR. Hak angket DPR sudah bergulir dengan 
dipelopori Fraksi Kebangkitan Bangsa.

Fraksi ini dan sejumlah fraksi di parlemen mengutuk  kebijakan pemerintah 
yang mengabaikan permintaan parlemen agar dipikirkan dahulu kebijakan 
kenaikan tersebut. Bagi DPR, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan tingkat 
inflasi yang sangat tinggi. Sebab, kenaikan itu akan diikuti  kenaikan 
kebutuhan hidup lainnya.

Bahkan, di lapangan, minyak tanah yang tidak ikut dinaikkan justru paling 
tinggi kenaikkan, yakni hingga 280%. Harga minyak tanah ayng ditetapkan 
pemerintah Rp 700 per liter. Rakyat kecil---yang katakanya dibela pemerintah 
dengan memberikan subsidi kesehatan dan beasiswa-justru harus membeli minyak 
tanah seharga Rp 2000.

Sys melihat, Demokrat mengerti benar keluhan masyarakat kecil itu. 
''Makanya, kami meminta Presiden Yudhoyono mengawasi secara ketat distribusi 
dana kompensasi BBM,''  imbuhnya.

Dia bahkan meminta Presiden menghukum berat siapa pun pelaku penyimpangan 
atau korupsi dana kompensasi BBM tersebut. Diperlukan shock therapy agar 
kompensasi benar-benar terdistribusi dengan baik, tepat sasaran, tegas Sys 
NS, yang kini juga memegang ketua panitia kongres Partai Demokrat itu. 
(kmb7) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Para Rektor Eks IKIP dan Profesor Prihatin terhadap Situasi Pendidikan

2005-03-03 Terurut Topik Rahadian P. Paramita

Tolong Bapak-bapak Eks IKIP itu cek lagi, pertemuan di Jogja yang diam-diam 
dilakukan oleh DPR bersama beberapa tokoh, yang notabene adalah tokoh UPI/IKIP. 
Dan keluarannya adalah RPP Standar Nasional Pendidikan yang gak karuan isinya, 
dan tidak pernah di-publish apa isinya ke masyarakat awam.


Date: Fri, 4 Mar 2005 00:20:20 +0100
   From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
Subject: Para Rektor Eks IKIP dan Profesor Prihatin terhadap Situasi Pendidikan

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/04/utama/1599778.htm

Jumat, 04 Maret 2005

Para Rektor Eks IKIP dan Profesor Prihatin terhadap Situasi Pendidikan

Jakarta, Kompas - Para rektor eks Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
bersama para profesor dan aktivis organisasi nonpemerintah yang bergerak 
dalam bidang pendidikan, Kamis (3/3), mengungkapkan keprihatinan terhadap 
arah kebijakan pendidikan nasional yang tidak jelas. Mereka juga 
mengingatkan agar pemerintah tidak melepaskan tanggung jawab negara dalam 
penyelenggaraan pendidikan dan mendesak agar pendidikan dasar benar-benar 
dibebaskan dari semua bentuk pungutan.

Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Soetjipto menilai pendidikan 
nasional saat ini mengalami disfungsi dan menuju ke arah yang salah. 
Pendidikan, kata Soetjipto, tidak bisa dijalankan hanya berdasarkan perasaan 
tanpa didasarkan ilmu tentang pendidikan.

Selama ini kebijakan pendidikan cenderung terpotong-potong, sering 
menimbulkan kejutan, dan tidak terjamin kontinuitasnya. Itu semua karena 
kebijakan yang diambil tidak didasarkan pada penilaian dan evaluasi 
pendidikan secara nasional, ujar Soetjipto.

Ketua Umum Ikatan Sarjana Ilmu Pendidikan Indonesia Soedijarto mengemukakan, 
kebijakan pendidikan yang ada sekarang cenderung merespons suatu persoalan 
tanpa mengerti apa permasalahan yang sebenarnya terjadi. Kita terlalu 
terburu-buru memberi obat, sementara penyakitnya belum tahu, kata 
Soedijarto.

Rencana memberlakukan badan hukum pendidikan (BHP), kata Soedijarto, 
merupakan contoh respons yang tidak tepat terhadap persoalan yang terjadi 
dalam pendidikan di Indonesia. Kebijakan itu mengasumsikan orang Indonesia 
kaya raya sehingga dananya bisa dikeruk untuk membiayai pendidikan. Padahal, 
pendapatan per kapita orang Indonesia hanya sekitar 600 dollar AS per tahun, 
jauh dari pendapatan per kapita di Amerika Serikat (AS) yang telah mencapai 
30.000 dollar AS per tahun atau Singapura sebesar 21.000 dollar AS per 
tahun. Di Singapura pun tidak ada BHP, ujar Soedijarto.

Philotheus Tuerah, Deputi Rektor Universitas Negeri Manado (UNM), 
mengingatkan, di dalam konstitusi telah ditegaskan bahwa negara bertanggung 
jawab untuk mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan 
pertama-tama merupakan tanggung jawab negara, bukan masyarakat. Karena itu 
pula, kata Tuerah, konsep BHP harus ditolak apabila konsep itu tidak sesuai 
dengan amanat konstitusi.

Soal subsidi silang
Rencana pemerintah untuk memberlakukan sistem subsidi silang, menurut 
Soedijarto, merupakan kebijakan yang tidak tepat. Di banyak negara maju, 
baik orang kaya maupun orang miskin sama-sama tidak bayar untuk memperoleh 
pendidikan wajib.

Oleh karena itu, Soedijarto mendesak agar pemerintah segera memberlakukan 
kebijakan wajib belajar secara gratis untuk semua anak usia wajib belajar. 
Dana, kata Soedijarto, tidak jadi masalah apabila pemerintah menjalankan 
konstitusi yang mengharuskan pemerintah menyediakan anggaran pendidikan 
minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kalau pemerintah tidak berani menunda-nunda konstitusi tentang pembentukan 
Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Konstitusi, pemilihan presiden dan kepala 
daerah secara langsung, tetapi mengapa kita berani melanggar ketentuan 
konstitusi tentang pendidikan? kata Soedijarto.

Tentang gagasan subsidi silang dalam pembiayaan pendidikan sebetulnya tidak 
mesti diterjemahkan secara sempit di tingkat operasional. Argumentasi bahwa 
tidak adil jika orang kaya dibebaskan dari biaya pendidikan memang tidak 
sepenuhnya salah. Hanya saja, model pelaksanaannya tidak mesti orang-orang 
kaya itu langsung membayar mahal-sebagai bentuk subsidi bagi yang tak 
berpunya-biaya pendidikan itu di tingkat sekolah.

Di beberapa negara, pola subsidi semacam itu bisa dalam bentuk subsidi tidak 
langsung melalui mekanisme pajak. Contohnya, seperti dikemukakan oleh Lodi 
Paat, dari Koalisi Pendidikan, mereka yang semakin besar kekayaannya dikenai 
pajak yang juga semakin besar. Sebagian perolehan pajak itu langsung 
diperuntukkan khusus bagi pembangunan pendidikan.

Dengan mekanisme semacam ini, secara tidak langsung telah terjadi apa yang 
disebut subsidi silang. Melalui pajak, orang- orang yang lebih berpunya 
telah ikut mendanai kegiatan pendidikan, baik untuk anaknya maupun anak-anak 
bangsa lainnya. Mekanisme subsidi silang semacam ini selain sederhana, juga 
jauh lebih bermakna.

Soal ujian nasional
Mantan Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Annah 

[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 LD: Kalau AlQur'an di pahami sebagai buku yg mak kedebuk: jatuh
 dari langit (seolah2 Tuhan yang nulis di langit), mana ada sejarah
 penulisannya oleh tangan manusia?  Bukankah ini bukti ada masalah
 dalam reading comprehension sampeyan dalam memaknai AlQur'an bagi
 umat Islam? Yang sering diklaim oleh umat Islam tentang AlQur'an
 yg mak kedebuk itu adalah cara penyampaian wahyu dari Allah SWT
 kepada Muhammad SAW via malaikatNya Jibril. Dan memang AlQur'an
 bukan hasil permenungan manusia dan bukan buku kisah perjalanan
 manusia...makanya saya katakan AlQur'an tak bisa disejajarkan 
Bible,
 dan makanya saya katakan juga metodologi yang ditawarkan para
 orientalis itu menjadi kebablasan.
 ==
 
 AR: Ya, Itu yg  saya maksud mak Kedebuk...
 Percaya bahwa semua yg tertulis di Alquran semuanya dari Allah. 
Kalaupun  itu wahyu Allah dan malaikat yg mendongengkan, 
Muhamad, si penerima wahyu sbg manusia, juga mempunyai keterbatasan 
pemahaman, massa, waktu dan tempat.
 Belum lagi, kemampuan yg menulis pada gading or daun lontar.
 Apakah hal tsb jg bukan termasuk sbg buah permenungan?

Permenungan siapa? Muhammad SAW sebagai penerima wahyu gak perlu 
merenung, dia panggil seorang sahabatnya untuk menulis wahyu yang 
baru ia dapat. 

keterbatasan masa  waktu siapa? wahyu tersebut ditulis dan 
dikumpulkan SELAMA Muhammad SAW masih hidup kok? Jadi still under 
his control (bandingkan dengan Bible). Orang Arab pada masa itu 
terkenal penghafal yang baik.

Tempat dimana? orang gak dibawa kemana-mana?

Jaman dahulu orang arab ahlinya menulis didaun lontar dan gading kok?
 
 Jadi, jelas buat umat Kristen itu Bible adalah buku hasil
 permenungan manusia dan buku kisah perjalanan sejarah manusia yang
 panjang.  Bukankah sangat riskan bila sebuah kitab (suci pula)
 ditulis dalam kurun waktu yang sangat panjang, dari sources yang
 alamak banyaknya dari penulis yang tak dikenal...lalu dikatakan
 suci
 
 AR : Tradisi masyarakat saat itu adlh tradisi lisan.
 Dlm tradisi lisan, sdh pasti ada penuturnya donk, cuma bukan org 
byran yg disuruh ngapalin.
 Penulisan sebuah kitab memerlukan waktu yg lama dan biaya yg besar
 krn teknologi percetakan msh sangat primitif.
 Penulisnya pun sudah tentu orang yg punya keahlian tinggi pada 
saat itu. Percetakan massal baru dapat dilakukan pada abad ke 17.
 
 Makanya, kitab / buku pd masa tsb sangat langka dan penulisnya tdk
 diketahui. Jadi, Kesaksian yg berkembang kala itu adlh lisan dan 
penulisan Kitab suci adlh sbg satu upaya untuk melestarikan tradisi 
lisan.
 
 Simple aja koq... mau percaya atau tdk? terserah..itu aja...

Lina: Saya percaya kok kalau penulisan Bible itu adalah tradisi 
lisan yang dari mulut ke mulut kayak dongeng dan legenda kan dan 
selama ratusan tahun?. Sampeyan berani bilang ada penuturnya?  Coba 
tunjukkan pada saya siapa saja atau paling engga bisa saya baca 
dimana? Nanti ya kalau saya masih simpan filenya dimana dijelaskan 
pada encyclopedia apa yg menjelaskan bhw bbrp penulis Bible saja tak 
dikenal, apalagi pendongengnya?

Kalo penulis itu or pendongeng itu seorang penipu, lalu dongengannya 
dikanonkan menjadi kitab suci, apa gak kebablasan?

Kalau dalam kitab murahan diceritakan bahwa seorang nabi telah 
berzinah kepada anaknya sendiri itu, saya masih bisa toleran tapi 
kalau dalam sebuah kitab yang dianggap suci mendongengkan seorang 
nabi (manusia pilihan Tuhan)berzinah, menyembah berhala...saya 
sangat tidak toleran...ada yang gak beres pada penulis2 dan 
pendongeng atau panitia yang mengkanonkan cerita begitu dimasukkan 
kedalam kitab suci. Saya ini kan beriman kepada Injil juga, saya 
jadi gak rela kalo Injil itu dinodai dgn cerita2 macam gitulah...

Coba deh suruh pendetamu baca didepan gereja keras-keras ayat2 yang 
bercerita tentang pornografi gak senonoh gitu, berani gak? 

 
 LD: Betul tidak ada pembatasan? Mengapa harus ada konsep Trinity??
 Pada awalnya saya berpikir positip pada ketua kitab tersebut atau
 berfikir sama negatif pada keduanya.
 **
 AR : dengan keterbatasannya, manusia mencoba
 mendefinisikan Allah. Definisi manusia tentang Allah dari masing-
 masing agama bila diibaratkan adalah bagai air samudra luas yg
 ditampung di dalam ember... Hanya berupa sample dari populasi yg
 luar biasa banyaknyaOtak manusia dan perjalanan hidup manusia
 juga hanyalah seember air di tengah samudra
 Makanya pemahaman ttg Allah ada persamaan dan perbedaannya, karena
 terkait dg pengalaman iman pada suatu massa, waktu dan tempat.
 Konsep trinitas juga terkait dengan hal ini.

Lina: Sekali lagi sampeyan bersembunyi dibalik keterbatasan manusia 
dan hanya mencopy-pastekan jawaban terdahulu tanpa menjawab 
pertanyaan saya soal tidak adanya keterbatasan pada konsep trynity. 
Namanya saja trinity sudah menunjukkan keterbatasan.

Sekarang pertanyaannya saya balik aja deh:,Pencipta trinitas itu 
apa pikirannya gak 

[ppiindia] Terrorism and civil rights New Feature

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

Terrorism and civil rights New Feature
 
 By Anthony Giddens International Herald Tribune 
 Friday, March 4, 2005


These are excerpts from two of the speeches delivered in the House of Lords of 
the British Parliament in the current debate on the proposed Prevention of 
Terrorism Bill, which empowers the government to impose various restrictions 
on individuals suspected of terrorist activities. The full debate can be found 
at www.parliament.uk/hansard/hansard2.cfm. 
.
*** 
.
My Lords, as someone who has studied terrorism intensively over the past few 
years, I should like to say something about what I take to be the backdrop to 
this debate. 
.
In my view discussion of terrorism in this country, and, indeed, in some 
European countries, has been undermined by a failure to draw a distinction 
between two types of terrorism. The first type of terrorism - for want of a 
better word - I call old-style terrorism. 
.
Old-style terrorism is the kind of terrorism that we have been familiar with 
for many years in this country. It is the terrorism of the IRA, the Basque 
separatists, the separatists in Sri Lanka, Kashmir and many other countries 
around the world. Old-style terrorism is fundamentally local in character. It 
is concerned with nationalism and establishing a state in nations that do not 
have a state. 
.
I would submit that new-style terrorism is absolutely different from this 
previous form. New-style terrorism is a creation of globalization. It is an 
expression of the massive acceleration of the interdependence of the world in 
which we now live. 
.
There are four differences between new and old-style terrorism that are crucial 
to discussion of the Bill. The first is in respect of its aims. New-style 
terrorism has aims that are geopolitical. Al Qaeda seeks to achieve nothing 
short of the rolling back of modernity and the reconstruction of world society. 
Such demands are not negotiable in the way that old-style terrorism was. 
.
The second difference is in organizational capacity. 9/11 would have been 
inconceivable without the use of modern technologies: mobile phones, the 
Internet, computers and so forth. That gives a completely different scope to 
new-style terrorism in the world today. 
.
The third difference, as noble Lords said earlier, is ruthlessness. Bin Laden 
has said that he wants to kill millions of Americans. There is no limit to the 
destructive intent of new-style terrorism, very much in contradiction to the 
forms of terrorism that we have known before. 
.
The fourth difference is weaponry. We live in a world where, through the 
Internet, access to destructive weaponry is readily available to anyone who 
takes the time to learn the procedures involved. 
.
..
Noble Lords will remember that, a few years ago, one of the leaders of the IRA 
said to the security services, You might be right 99 per cent of the time, but 
if you are wrong 1 per cent of the time, we will wreak havoc in your cities. 
That threat is now much more severe, given the nature of the weaponry that can 
be deployed. 
.
Against the background of what are massively elevated risks from those that we 
faced in the past, even 10 years ago, I do not see how anyone can cogently 
argue that those risks can be handled by orthodox judicial process. Of course 
we want to bring terrorists to trial whenever we can and, whenever we can, 
convict them, but as the Bill states, there are bound to be areas where we 
cannot directly prosecute but where there is clear and present danger and where 
that danger, in some circumstances, may be extreme and devastating. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] A shining light for human rights New Feature

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

Meanwhile: A shining light for human rights New Feature

 By Jonathan Power International Herald Tribune 
 Friday, March 4, 2005

LONDON 'Better to light a candle than curse the darkness was a guiding vision 
of Peter Benenson, the founder of Amnesty International, who died last Friday. 
To which I would add, quoting Nehru on hearing of Gandhi's assassination, A 
light has gone out of our lives. 
.
When Benenson was born, there was no Universal Declaration of Human Rights. 
Today we have nearly a hundred international agreements on all aspects of human 
rights - from abolishing torture to outlawing the trafficking of women and 
children. Human rights are now part of the world's common culture. Yet, to take 
issue with one of the most important documents in the human rights canon, the 
American Declaration of Independence, there is nothing self-evident about 
them. Jefferson himself was a slave owner. 
.
Benenson certainly did not invent the cause of human rights. What he did in a 
stroke of genius was to popularize it and give it a political impact it had 
never possessed before. The idea of Amnesty International was the simplest of 
all ideas. That's why at first it passed many of us by. We spent our weekends 
marching around South Africa House in Trafalgar Square trying with our trumpets 
to blow the house down. Benenson that year - 1960 - was as usual commuting to 
his law office on the Tube, reading his newspaper, when he saw a small item 
about two Portuguese students who had been arrested in a bar after loudly and 
perhaps a little drunkenly toasting the cause of freedom. This was at the time 
of the Salazar dictatorship. 
.
Benenson thought for a moment and took himself off to St. Martin in the Fields, 
the beautiful Christopher Wren church next to South Africa House. He sat there 
for nearly an hour and then the idea dawned. He wouldn't protest publicly. He 
would get a few friends together and bombard the Portuguese authorities with 
letters. It was, as Martin Ennals, a future Amnesty secretary general, observed 
later, an amazing contention that prisoners of conscience could be released by 
writing letters to governments. 
.
As Benenson nurtured the idea, it grew roots and branches in his mind. He 
thought, Why have just one campaign for one country? Why not a one-year 
campaign to draw attention to the plight of nonviolent political and religious 
prisoners throughout the world? 
.
He persuaded his friend David Astor, editor of the British paper The Observer, 
to run a full-page article. Benenson conceived the threes network - each 
group of Amnesty supporters would adopt three prisoners and work for their 
release. One would be from a Communist country, one from the West and one from 
the third world. Le Monde carried its own piece, and the next day newspapers as 
diverse as The New York Herald Tribune, Die Welt and The Statesman of India 
took it up. 
.
More than 40 years later, we can see what Amnesty succeeded in doing. Yes, it 
has successfully freed many political prisoners. Yes, it has built a membership 
of nearly two million activists all over the world - even in small up-country 
towns in places like Nigeria, where I have watched with astonishment their work 
in helping to pacify Muslim and Christian rioters. But out of these individual 
small-scale acts, it has shifted the political culture in a way we 60s 
protestors could never have done. Most important of all its victories was its 
success in persuading most of the world's nations to agree to the UN Convention 
Against Torture - which finally showed its teeth when the former Chilean 
dictator, Augusto Pinochet, was arrested in London in 1998. 
.
Today when you open your paper and read a review of the film Hotel Rwanda or 
see that Croatia is in danger of losing the chance to enter the European Union 
because of its refusal to hand over a general to The Hague war crimes court or 
are confronted with revelations of American and British torture practices, you 
realize that while Benenson did not change the world, he didn't leave it as he 
found it either. More than ever, large numbers of people are conscious that we 
have a duty to work, as Benenson said, quoting Shakespeare, against oblivion. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:


[ppiindia] Re: Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam di Sekolah 2

2005-03-03 Terurut Topik Qisai


Salam,

berita serupa tentang begum ini juga dilansir oleh media di India 
beberapa hari yang lalu dan hal ini menurut saya adalah sesuatu yang 
menarik apabila kita melihat kenyataan munculnya reaksi positif yang 
diberikan oleh pihak pengadilan inggris dengan memberikan kemenangan 
kepada begum akan haknya untuk melaksanakan ajaran agama yang 
dianutnya. dan saya berpikir bahwa apabila hal itu (memakai jilbab 
sebagaimana yang digambarkan) merupakan pilihan begum untuk 
berpakaian, sudah selayaknya kita menghormatinya.

akan tetapi ketika hari ini saya membaca berita tentang pernyataan 
salah seorang pejabat kementerian dalam negeri inggris, hazel blears, 
seperti yang dimuat koran the hindu berikut, kesan adanya sebuah 
sikap kontradiktif seolah muncul didalam pemerintah Inggris terhadap 
Islam dan penganut agama Islam. Islamophobia seolah dilegitimasikan 
menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan dan begitu membahayakan 
keamanan negara dan masyarakat. benarkah itu? 

inggris yang menggembar-gemborkan tentang pluralisme didalam 
masyarakatnya seolah melakukan diskriminasi terang-terangan terhadap 
bagian masyarakatnya sendiri.


Regards,

Qisai


The Hindu, Friday, Mar 04, 2005 

Muslims angry over Minister's remarks 

By Hasan Suroor 



LONDON, MARCH 3. Britain's Muslim community has reacted with anger to 
a Minister's statement that Muslims are likely to be stopped and 
searched by the police more often than others because the threat of 
terrorism comes from those acting in the name of Islam. 

Muslim activists accused the Home Office Minister, Hazel Blears, 
of legitimising'' Islamophobia and demonising'' the community after 
she told a Parliamentary committee that Muslims should accept 
the reality'' that they were more likely to be the focus of anti-
terror measures. 

The threat is most likely to come from those people associated with 
an extreme form of Islam or who are falsely hiding behind Islam... It 
means that some of our counter-terrorism powers will be 
disproportionately experienced by the Muslim community. That is the 
reality and we should recognise that,'' she said. 

Marsha Singh, a senior Sikh MP, echoed the Muslim reaction saying 
that fight against terror should be intelligence-led, not appearance-
led.'' 

People of Sikh appearance with beards and turbans have experienced 
being stopped because they are being put in the same bracket as 
Muslims,'' he said. 

Massoud Shadjareh, chairman of the Islamic Human Rights Commission, 
called Ms. Blears' remarks outrageous'' and said: It is a 
legitimisation for a backlash and for racists to have an onslaught on 
our community.'' 

He said of the 12 persons from ethnic backgrounds found guilty of 
terrorist acts in Britain after the 9/11 attacks only four were 
Muslims.. 

http://www.hindu.com/2005/03/04/stories/2005030405671400.htm

-- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tambahan info lagi :
 ===
 Setelah saya menemukan berita ini dalam versi inggrisnya, ternyata 
 sekolah itu nggak salah-salah amat. Jelas punya murid 80% muslim, 
 sekolah ini membolehkan murid-muridnya menutup seluruh tubuh 
kecuali 
 wajah dan telapak tangan, misalnya dengan pakaian longgar, 
kerudung, 
 dsb.
 
 Si Begum ini pakai shalwar kameez celana longgar dan atasan longgar 
 berbentuk tunik, dengan kerudung (headscarf). Nah, yg kemudian 
 dipakai olehnya sejak 2002 adalah JILBAB yang sebenarnya (jilbab 
 dalam arti aslinya, bukan yg sudah diterjemahkan salah kaprah ke 
 dalam bahasa Indonesia). Apakah jilbab itu? Itu adalah pakaian one-
 piece (sepotong kain) yg panjangnya dari kepala sampai kaki. Wajar 
 saja jika sekolah melarangnya karena menganggapnya berbahaya karena 
 panjangnya.
 
 Saya pribadi heran kenapa Begum yg tadinya sudah memakai pakaian 
 longgar plus kerudung yg menutup dada lalu memilih menggunakan 
 pakaian padang pasir itu? Ya bagaimanapun, saya menghargai hak dia 
 berpakaian. Mengenai itu berbahaya atau tidak (bisa kesrimpet?), 
itu 
 kan resiko dia sendiri yg sudah seharusnya konsekuen dgn akibat yg 
 ditimbulkan dari pakaiannya. Salut buat Cherie Booth (istri Tony 
 Blair) yg bisa membela kasus anak ini di pengadilan.
 
 Ini ada tulisan menarik dari seorang muslimah, tentang kasus 
Shabina 
 Begum ini. Kira-kira seperti itu juga yg saya rasakan. Mengapa 
Begum 
 harus mengganti pakaiannya dengan model yg tidak umum, padahal 
 selama ini dia sudah berjilbab (arti jilbab menurut Indonesia)?
 
 (Maaf kalau tulisannya bhs Inggris)
 Salam,
 AT
 
 March 03, 2005
 Will a Muslim woman ever be more than what she wears?
 By Mona Eltahawy
 
 Shabina Begum, a 16-year-old Muslim schoolgirl who won the right on 
 Wednesday to wear a jilbab to her school in the British town of 
 Luton told the British newspaper The Guardian that she felt like 
 screaming with happiness when she heard the court decision.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an 

[ppiindia] Ada orang menemukan bilangan primer terpanjang

2005-03-03 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Dokter Martin Nowak, seorang spesialis mata di Jerman,
menemukan bilangan primer lebih panjang daripada
bilangan primer panjang yang diketemukan orang
sebelumnya.  Panjang bilangan itu adalah 7.8 juta
angka.  Tentu saja dia menggunakan program khusus di
computernya.

Salam,
RM

--

German discovers longest prime number

Luke Harding in Berlin
Wednesday March 2, 2005

Guardian

A German eye specialist with a keen amateur interest
in mathematics has discovered the world's largest
prime number after a 50-day search using his personal
computer. 

Dr Martin Nowak, who has his own practice in the south
German town of Michelfeld, stumbled upon the number
last week, breaking the previous record for a prime
number by half a million digits. 

Prime numbers are divisible only by themselves and 1.
While the first prime numbers 2, 3, 5, and 7, are easy
to identify, Dr Nowak's monster prime number is more
than 7.8m digits long and is written as 2 to the
25,964,951st power minus 1. 

The number belongs to a special class of rare prime
numbers known as Mersenne primes, named after a 17th
century French monk who first studied them 350 years
ago. So far only 42 have been found. 

Yesterday Dr Nowak was reluctant to talk about his
discovery, made using a special programme on his
2.4GHz Pentium 4 computer. He's busy. He has a full
afternoon seeing patients. He's doesn't want to
comment, a spokeswoman at Dr Nowak's clinic said. 

The eye surgeon is one of thousands of volunteers
using software provided by the Great Internet Mersenne
Prime Search (Gimps), a project to discover the holy
grail of prime number research - a 10m-digit prime
number. It took experts five days to work out that Dr
Nowak's new number was indeed bigger than the previous
biggest prime, discovered last May by an American. His
number has 7,816,230 digits. 

Guardian Unlimited © Guardian Newspapers Limited 2005


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Jailed, not silenced

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.theaustralian.news.com.au/common/story_page/0,5744,12434094%5E28737,00.html

 
Jailed, not silenced
Sian Powell
March 04, 2005 
THE militants roared, hundreds of police officers tensed, and the Islamic 
preacher Abu Bakar Bashir stopped swivelling in his chair. The central 
character in a drama that reached a climax yesterday, Bashir remained 
stony-faced as judges convicted him of conspiracy in connection with the Bali 
bombings.

With a cast of Western ambassadors, presidents and government ministers, a 
rabble of lawyers, Bashir's story has become a tale of extremist religion 
vsecularism and the mutual distrust between many Muslims and the West. Played 
out against a backdrop of increasing tensions in Palestine, Afghanistan and 
Iraq, the trial of the extremist cleric has been beamed into living-rooms 
across Asia and splashed across newspapers around the world. 

More than two years of diplomatic brinkmanship, media frenzy and hate-filled 
hearings has now reached some kind of ending; not with a dramatically crafted 
bang, but with an anti-climactic misfire. The extremist preacher was sentenced 
to two years and six months in prison; just enough to infuriate both the squads 
of his screaming supporters, who want him set free, and those in the 
international world, who want him locked up forever. The preacher has already 
been in prison for 10 months, leaving 20 months left to serve. It's likely, 
too, he will appeal the sentence, and analysts believe he will soon stroll away 
from prison. 

Long accused of founding and leading the terrorist network Jemaah Islamiah, the 
seemingly mild-mannered cleric has been tried twice in Jakarta courts, both 
times facing severe penalties: the first time a potential life sentence, the 
second, a possible death sentence. Both times he slipped free of heavy 
penalties. 

The first time around, the 66-year-old preacher was sentenced to a paltry four 
years in prison for treason and minor immigration and document falsification 
crimes, which was then twice reduced on appeal. Now, despite the efforts of 
Indonesian police and prosecutors, it looks as though he will again beat the 
rap, with the panel of five judges from the South Jakarta court acquitting him 
of seven charges and convicting him on one. 


Born in Jombang, in Java, Bashir was sent to the Gontor Islamic boarding school 
and then made his way to the preaching faculty of Al-Irsyad University in Solo. 
He failed to graduate but he became a leader of the radical Islamic Youth 
Movement and honed his fiery rhetoric and fundamentalist passions. Legend has 
it he also joined the rebel Darul Islam movement, known for its battles with 
the secular establishment in the 1950s. 

By 1972, with a fellow believer in strict Islamic sharia law, he set up the 
notorious Al-Mukmin pesantren, or Islamic boarding school, in Ngruki, Solo. The 
Ngruki school, as it became known, is the alma mater of a terror roll of JI 
militants, including the chief Bali bomber, Mukhlas. 

A few years later, in 1978, the preacher was arrested and jailed for 
subversion, for circulating fiery tracts urging Muslims to resist secular 
authority and fight the enemies of Islam. Eventually tried in 1982, he was 
sentenced to a nine-year prison term, later reduced to four. Within a few years 
of his release he fled to Malaysia, where he remained in exile until after the 
despot Suharto was ousted. So Bashir is accustomed to prison and to enduring 
the suspense of court proceedings. This time around, the prosecution finally 
dropped a charge of inciting terrorism, which carries the death penalty, and 
only demanded an eight-year prison sentence. Their demands were based on the 
fairly feeble contention that Bashir should have prevented his followers from 
committing terrorist acts. 

Although many have no doubt Bashir founded JI, the question of whether he has 
been involved more recently is cloudier. Witnesses testified in this trial that 
he had visited JI's Hudaibiyah training camp in the Philippines in 2000 and 
witnessed a passing-out ceremony. A senior JI operative, Nasir Abbas, now a 
police informer, told the court Bashir inspected four lines of graduates at the 
event. Abbas and another operative, Mustofa, flanked the cleric and the trio 
was followed by two guards, Abbas explained. And then we had a demonstration 
of fighting and bombs. The judges said yesterday that Bashir was indeed the 
emir, or leader of JI, and had visited the training camp in the Philippines. 

Yet despite proving Bashir had a connection to JI, the prosecution failed to 
produce any witnesses to directly link the preacher with the Bali bombings, the 
blast at Jakarta's Marriott hotel in 2003 or other terrorist acts. No witness 
would admit to any direct knowledge Bashir was JI's leader. The defence counsel 
pointed out that at the time of the Marriott attack, Bashir had been imprisoned 
for nine months. Yet the judges determined Bashir had permitted 

Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik yono buddi

 
Malaysia mengajak pihak Indonesia melakukan perundingan untuk membahas pulau 
Ambalat, namun pemerintah harus waspada dan jangan menilai bahwa sikap 
pemerintah Malaysia tersebut mengarah ke kemajuan positif buat NKRI.
 
Saya merasakan ada suatu strategi yang diyakini kuat Malaysia untuk memenangkan 
perundingan tersebut al:
 
1. Malaysia paling tidak sudah mengetahui kekuatan Armada Laut kita dan sudah 
mempertimbangkan baik / buruknya.
 
2. Malaysia mau mengulangi kejadian Sipadan Ligitan, dimana dalam hal diplomasi 
Indonesia  kalah.
 
3. Malaysia adalah negara persemakmuran, dia merasa bahwa kalau dibahas dalam 
perundingan Internasional, banyak negara yang pro Malaysia.
 
4. Malaysia merasa lebih bagus kemampuan diplomasinya di banding pemerintah 
Indonesia yang seperti telah terbukti pada kasus Sipadan dan Ligitan.
 
5. Malaysia merasa bahwa Pengadilan UN telah memutuskan bahwa kepulauan 
tersebut milik Malaysia.

untuk itu kepada Pemerintah, harus hati-hati dalam melakukan perundingan 
tersebut, bagaimanapun juga bahwa Ambalat merupakan bagian dari wilayah 
Indonesia adalah kata terahir dan tidak bisa di tawar lagi...
 
Kalau jaman pak Karno berani berkata GANYANG MALAYSIA kenapa sekarang 
tidak!
 

Buddy


DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri 
ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan 
tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau 
memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia 
(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai tekanan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, katanya.

Ketua Komisi I DPR Theo L.Sambuaga meminta pemerintah bertindak tegas atas 
pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan RI di Laut Sulawesi yang belakangan 
diklaim sebagai wilayah Malaysia. Kita tahu persis bahwa kawasan Ambalat di 
Laut Sulawesi, itu adalah wilayah perairan kita, kata Theo

Oleh karena itu, kalau ada upaya-upaya pihak asing untuk menguasai wilayah 
itu melalui kehadiran kapal-kapal mereka, apalagi sampai menggelar pasukan 
di sana, maka pemerintah harus mengambil tindakan tegas.

Mengutip Kompas, pemerintah Malaysia melalui PM Datuk Seri Abdullah Ahmad 
Badawi belum lama ini mengakui kawasan kaya migas di Laut Sulawesi --mereka 
menyebut sebagai 

[ppiindia] Kampanye Pemerintah Soal Penerima Subsidi BBM Menyesatkan

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/03/03/brk,20050303-80,id.html

Ekonomi dan Bisnis

Kampanye Pemerintah Soal Penerima Subsidi BBM Menyesatkan
Kamis, 03 Maret 2005 | 22:32 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat otomotif Soehari Sargo menilai, kampanye 
pemerintah yang menyebutkan bahwa 84 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) 
sebesar Rp 72 triliun dinikmati oleh golongan kaya, menyesatkan. Darimana 
perhitungan seperti itu? kata Soehari di Jakarta hari ini.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 94 juta orang atau lebih dari separuh 
populasi yang menikmati subsidi BBM yang akan menderita dari kebijakan 
pemerintah menaikkan harga jual BBM itu. Pasalnya, kebanyakan penduduk ini 
justru bukan orang kaya karena sebagian besar menggunakan sepeda motor dan 
angkutan umum.

Pemerintah seharusnya memperhatikan populasi dan komposisi kendaraan bermotor 
di Indonesia sebelum mengurangi subsidi BBM, karena dari data itu bisa 
diketahui siapa yang paling banyak menerima subsisi BBM. 

Sampai dengan 2004, jumlah mobil pribadi diperkirakan sekitar 4,5 juta unit, 
sepeda motor mencapai 24 juta unit, truk/pengangkut barang 2,3 juta unit, serta 
kendaraan umum/bus 700 ribu unit. Dengan estimasi jumlah penumpang rata-rata 
minimal 100 orang per unit per hari, jumlah kendaraan umum sekitar 70 juta 
orang.

Karena itu, dengan mengecualikan pemilik mobil pribadi, terdapat 94 juta orang 
(pengendara sepeda motor plus pengguna kendaraan umum) yang akan terkena 
langsung dampak kenaikan harga BBM.

Pemilik sepeda motor yang berjumlah 24 juta unit itu bukan orang kaya seperti 
yang disebutkan pemerintah. Begitu juga dengan pengguna bus umum, yang nota 
bene kebanyakan dari golongan masyarakat bawah, katanya.

Menurut Soehari, kenaikan harga BBM pada akhirnya akan menjadi beban tambahan 
pengeluaran. Iklan pemerintah yang menyebutkan bahwa subsidi BBM yang menikmati 
hanya orang kaya, kenyataannya justru membuktikan sebaliknya. 

Amal Ihsan - Tempo



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

Selama kita tidak dapat membersihkan rumah tangga sendiri kita terus bakal 
di-injak2 oleh siapapun. Kita lihat keadaan dgn China waktu masih jaman dulu 
mereka di-injak2 sampai tidak terlihat lagi dimata dunia. 
Selama penjabat diindonesia dapat dibeli dgn keuangan mana ada negara yg dapat 
memandang indonesia itu negara kuat. 
Soal TImtim - Indonesia kalah. Soal persengkatan daerah dgn Malaysia sudah 
kalah Soal Aceh bisa kalah kalau tidak hati2. Soal HAM indonesia kalah.
Karena itu untuk menjadi negara kuat dan dipandang dunia bersihkan dulu rumah 
tangga.
Andreas

yono buddi [EMAIL PROTECTED] wrote:

Malaysia mengajak pihak Indonesia melakukan perundingan untuk membahas pulau 
Ambalat, namun pemerintah harus waspada dan jangan menilai bahwa sikap 
pemerintah Malaysia tersebut mengarah ke kemajuan positif buat NKRI.

Saya merasakan ada suatu strategi yang diyakini kuat Malaysia untuk memenangkan 
perundingan tersebut al:

1. Malaysia paling tidak sudah mengetahui kekuatan Armada Laut kita dan sudah 
mempertimbangkan baik / buruknya.

2. Malaysia mau mengulangi kejadian Sipadan Ligitan, dimana dalam hal diplomasi 
Indonesia  kalah.

3. Malaysia adalah negara persemakmuran, dia merasa bahwa kalau dibahas dalam 
perundingan Internasional, banyak negara yang pro Malaysia.

4. Malaysia merasa lebih bagus kemampuan diplomasinya di banding pemerintah 
Indonesia yang seperti telah terbukti pada kasus Sipadan dan Ligitan.

5. Malaysia merasa bahwa Pengadilan UN telah memutuskan bahwa kepulauan 
tersebut milik Malaysia.

untuk itu kepada Pemerintah, harus hati-hati dalam melakukan perundingan 
tersebut, bagaimanapun juga bahwa Ambalat merupakan bagian dari wilayah 
Indonesia adalah kata terahir dan tidak bisa di tawar lagi...

Kalau jaman pak Karno berani berkata GANYANG MALAYSIA kenapa sekarang 
tidak!


Buddy


DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri 
ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan 
tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau 
memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia 
(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai tekanan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, katanya.

Ketua Komisi I DPR Theo L.Sambuaga meminta pemerintah bertindak 

RE: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik Hery Hadityo Sugiarto

Buat teman2 mailing list ada yang punya peta pulau yang disengketakan ini ?
mohon bantuannya untuk dikirim via japri di [EMAIL PROTECTED] terima
kasih

-Original Message-
From: yono buddi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Maret 2005 14:01
To: ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!



 
Malaysia mengajak pihak Indonesia melakukan perundingan untuk membahas pulau
Ambalat, namun pemerintah harus waspada dan jangan menilai bahwa sikap
pemerintah Malaysia tersebut mengarah ke kemajuan positif buat NKRI.
 
Saya merasakan ada suatu strategi yang diyakini kuat Malaysia untuk
memenangkan perundingan tersebut al:
 
1. Malaysia paling tidak sudah mengetahui kekuatan Armada Laut kita dan
sudah mempertimbangkan baik / buruknya.
 
2. Malaysia mau mengulangi kejadian Sipadan Ligitan, dimana dalam hal
diplomasi Indonesia  kalah.
 
3. Malaysia adalah negara persemakmuran, dia merasa bahwa kalau dibahas
dalam perundingan Internasional, banyak negara yang pro Malaysia.
 
4. Malaysia merasa lebih bagus kemampuan diplomasinya di banding pemerintah
Indonesia yang seperti telah terbukti pada kasus Sipadan dan Ligitan.
 
5. Malaysia merasa bahwa Pengadilan UN telah memutuskan bahwa kepulauan
tersebut milik Malaysia.

untuk itu kepada Pemerintah, harus hati-hati dalam melakukan perundingan
tersebut, bagaimanapun juga bahwa Ambalat merupakan bagian dari wilayah
Indonesia adalah kata terahir dan tidak bisa di tawar lagi...
 
Kalau jaman pak Karno berani berkata GANYANG MALAYSIA kenapa sekarang
tidak!
 

Buddy


DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri

ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan

tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau

memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia

(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai tekanan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, katanya.

Ketua Komisi I DPR Theo L.Sambuaga meminta pemerintah bertindak tegas atas 
pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan RI di Laut Sulawesi yang belakangan 
diklaim sebagai wilayah Malaysia. Kita tahu persis bahwa kawasan Ambalat di

Laut 

[list_indonesia] [ppiindia] Venezuelan president renews threat to cut oil supplies to US

2005-03-03 Terurut Topik Ambon
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://story.news.yahoo.com/news?tmpl=storycid=1535ncid=731e=8u=/afp/20050304/wl_sthasia_afp/indiavenezuelausoil

Venezuelan president renews threat to cut oil supplies to US

  42 minutes ago   South Asia - AFP 
 


NEW DELHI (AFP) - Venezuelan President Hugo Chavez has renewed a threat to halt 
oil supplies to the United States if Washington hurts the Latin American 
country. 


AFP Photo 
   
   

Relations between Venezuela, which exports the bulk of its oil to the United 
States, and Washington have been badly strained since Chavez last month accused 
Washington of plotting to have him assassinated. 


If there is any aggression, there will be no oil, Chavez, who arrived in New 
Delhi on a four-day visit to India told journalists, the Press Trust of India 
(news - web sites) reported on Friday. 


We want to supply oil to the US. We're not going to avoid this supply of oil 
unless US government gets a little bit crazy and tries to hurt us, he said 
after a ceremonial welcome at the Indian president's palace. 


The US State Department has dismissed Chavez's accusations that Washington is 
seeking to have him killed as ridiculous and untrue. 


Venezuela is the world's fifth-biggest oil exporter and is among the largest 
providers to the United States. 


Chavez, who is on a trip to India where energy will top the agenda, started 
alleging Washington was planning his death after the United States criticised 
some of his government's actions as deeply troubling. 


Earlier this month, Chavez told a news conference in Uruguay that the United 
States would not receive a drop of oil if he were to be killed. 


Asked whether the Organisation of Petroleum Exporting Countries (OPEC (news - 
web sites)), of which Venezuela is a member, will increase output to cool 
current near-record prices, Chavez said Friday the cartel was producing 
enough 


(The) increasing price of oil has nothing to do with OPEC. It is the structure 
of the market, he said, adding OPEC was evaluating factors at work. 


Chavez has signed oil deals with various countries including China since last 
year and is due to ink an energy agreement aimed at enhancing cooperation with 
India during his visit. 


Energy-hungry India, which imports nearly 70 percent of its fuel needs, has 
been scouring the world for new supplies to keep its fast-growing economy on 
track. 







[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] U.S., Australia Criticize Bali Sentence

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://story.news.yahoo.com/news?tmpl=storycid=516ncid=731e=10u=/ap/20050304/ap_on_re_as/indonesia_militant_cleric


U.S., Australia Criticize Bali Sentence

2 hours, 48 minutes ago World - AP Asia


By MICHAEL CASEY, Associated Press Writer
JAKARTA, Indonesia - The United States denounced a 2 1/2-year sentence for a 
militant Islamic cleric Thursday, calling the Indonesian court's ruling too 
lenient for the man alleged to head a regional terror group behind a string 
of deadly bombings.

The verdict by a five-judge panel could see Abu Bakar Bashir freed as early 
as next year and was another setback for the Indonesian government's 
campaign to prove the cleric is responsible for attacks in the world's most 
populous Muslim nation.
Officials contend Bashir is the spiritual leader of Jemaah Islamiyah, an 
al-Qaida-linked group blamed for bombings in Bali's nightclub district that 
killed 202 people in 2002, a suicide bombing at the J.W. Marriott hotel in 
Jakarta that killed a dozen in 2003 and other attacks.
The judges convicted Bashir of conspiracy in the Bali attack, but they 
acquitted him on the more serious charges of planning the Marriott bombing 
and of inciting followers to stage terrorist attacks.
The 30-month sentence was decried by the governments of the United States 
and Australia, which were hoping for a lengthy prison term to deter 
terrorism in Indonesia.
We respect the independence and judgment of the Indonesian courts, but 
given the gravity of the charges on which he was convicted, we are 
disappointed at the length of the sentence, said U.S. Embassy spokesman Max 
Kwak. Seven Americans died in the Bali attack.
Australian Foreign Minister Alexander Downer also wanted a longer sentence. 
Eighty-eight of our people were killed in the Bali bombing and it's 
something we feel very passionately about. And those who were involved, 
however they were involved, should face justice, he said.
But Australia's Police Commissioner Mick Keelty said the conviction could 
spark a violent backlash by his supporters because he is such a significant 
figure.
We will need to listen to the intelligence agencies and no doubt they will 
be doing updated threat assessments today in light of the conviction, 
Keelty said.
Indonesian Cabinet Secretary Sudi Sulalahi declined to comment on the 
verdict.
Bashir, a 66-year-old cleric known for strong anti-Western and anti-Semitic 
views and a desire to install an Islamic state in Indonesia, could be 
released by October 2006, since he has been jailed in the case since last 
April.
He had faced a maximum penalty of death on the Marriott charge, but most 
legal analysts had predicted his punishment would be far less - partly due 
to the weak case by prosecutors. During the five-month trial, only one 
witness testified Bashir had anything to do with terrorism.
The conspiracy conviction itself appears open to challenge. It relates to 
allegations that Amrozi bin Nurhasyim, who was convicted with 35 other 
militants in the Bali bombings, visited Bashir three months before the 
attacks to ask for his blessing.
Amrozi refused to testify during the trial and prosecutors based that part 
of their case on what he told police about the meeting. Bashir denied the 
exchange ever occurred.
Defense attorneys said they would appeal the conspiracy conviction.
This verdict was a gift to the police and those who want Bashir locked in 
jail no matter what, said one of Bashir's lawyers, Wirawan Adnan. This was 
about politics. This verdict wasn't based on valid evidence and hopefully a 
higher court will see things differently.
Before the trial, authorities said they had documents to prove Bashir leads 
Jemaah Islamiyah and a slate of witnesses that would ensure a conviction. 
But witness after witness either denied any knowledge of Bashir's terror 
links or portrayed him as a simple Islamic teacher.

Bashir, who was acquitted of heading Jemaah Islamiyah in a previous trial, 
remained defiant Thursday. He called President Bush (news - web sites) 
evil and accused the United States of pressuring Indonesia to put him on 
trail.
After the verdict, he told hundreds of cheering supporters he was being 
oppressed by people from abroad and at home.
They consider Islamic law to be a shackle and are slaves to immoral 
behavior, he said while leading supporters in a prayer. Allah, open their 
hearts or destroy them.
Intelligence officials say Jemaah Islamiyah has cells across Southeast Asia, 
where it is believed to be seeking a pan-Islamic state. Two of its purported 
top leaders - Malaysians Azahari bin Husin and Noordin Mohamed Top - were 
allegedly central players in the Bali and Marriott attacks and remain 
fugitives. 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!

[ppiindia] Tren Pembaharuan Pemikiran dalam Islam

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/04/opi3.htm
Jumat, 04 Maret 2005WACANA

Tren Pembaharuan Pemikiran dalam Islam
Oleh: : Ibnu Djarir


KEMUNCULAN gerakan pembaharuan pemikiran dalam pemahaman ajaran agama adalah 
hal yang wajar dan logis, karena budaya manusia selalu berkembang. Kemajuan 
ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat berpengaruh pada pola pikir 
manusia, termasuk dalam memahami teks-teks agama. Namun, satu prinsip yang 
perlu selalu dipegang adalah bahwa pembaharuan itu hendaknya tidak 
menghilangkan inti dari ajaran agama itu sendiri. Bila inti ajaran agama itu 
hilang, maka namanya bukan lagi pembaharuan, tetapi perusakan atau 
penggantian dengan hasil pikiran manusia sendiri tanpa mengindahkan inti 
ajaran agama yang pada dasarnya berasal dari wahyu Tuhan.

Menelusuri alur pembaharuan pemikiran dalam Islam, bisa dimulai dengan 
menyimak pembaharuan pemikiran pada tahap pramodernis. Pelopornya adalah 
Muhammad ibn Abdul Wahab. Dia berpendapat, pada masa itu di kalangan umat 
Islam sudah banyak terjadi penyimpangan dalam pemahaman dan pengamalan 
ajaran Islam. Oleh karena itu, dia menyerukan kepada umat Islam untuk 
kembali pada kemurnian dan keaslian ajaran Islam berdasarkan Alquran dan 
Hadis.

Ide-ide pembaharuan Abdul Wahab itu memang menyangkut banyak masalah, 
seperti anjuran untuk melaksanakan ijtihad, dan seruan untuk menjauhi 
taklid, tahayul, bidah, khurafat, praktik tarikat yang menyimpang, dan 
fatalisme. Dia juga menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan jihad 
melawan kezaliman, kebatilan, dan kemaksiatan.

Menurut Prof Dr Harun Nasution (almarhum), gerakan pembaharuan Abdul Wahab 
itu bersikap antibudaya asing, dan cenderung literalis.

Adapun gerakan pembaharuan yang mulai membuka diri terhadap pengaruh budaya 
Barat adalah mereka yang digolongkan pada kaum modernis. Tokoh-tokohnya yang 
terkemuka adalah Sayyid Ahmad Khan, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, 
dan Muhammad Rasyid Ridha. Dari tokoh-tokoh tersebut, Sayyid Ahmad Khan 
tampak lebih menekankan pada pemikiran yang rasional dan liberal.

Seperti pendahulunya, mereka juga menyerukan kepada umat Islam untuk kembali 
pada kemurnian dan keaslian Islam, melakukan ijtihad, menjauhi taklid dan 
fatalisme. Namun mereka menganjurkan umat Islam untuk membuka diri terhadap 
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang datang dari dunia Barat, demi 
kemajuan umat Islam sendiri. Tetapi mereka mengingatkan umat Islam agar 
tidak hanyut dalam budaya asing. Di antara usaha-usahanya ialah mendirikan 
sekolah-sekolah Islam modern, dan mengambil langkah-langkah untuk 
pembaharuan dalam bidang sosial dan politik.

Gerakan pembaharuan yang muncul berikutnya adalah gerakan kaum neomodernis. 
Gerakan ini ingin memadukan antara khazanah Islam klasik dengan modernitas. 
Pada tahap ini muncul gerakan-gerakan sosial dan politik yang terorganisasi 
secara modern. Meski gerakan ini banyak menimba kemajuan ilmu pengetahuan 
dan teknologi dari dunia Barat, namun mereka ingin tetap mempertahankan 
keotentikan identitas Islam, sehingga mereka berprinsip, modernisasi Islam 
tidak identik dengan westernisasi.

Mata Rantai
Menurut Prof Fazlur Rahman (almarhum), guru besar pada McGill University, 
Kanada, gerakan pembaharuan pemikiran dalam Islam merupakan mata rantai yang 
sambung menyambung.

Gerakan pembaharuan pramodernis menekankan pada pelaksanaan ijtihad,, 
reformasi dan purifikasi. Kaum modernis berupaya untuk menafsirkan ajaran 
Islam sesuai dengan perkembangan zaman dan kehidupan modern yang dibentuk 
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kaum modernis melakukan ijtihad tidak terbatas pada masalah agama saja, 
tetapi diperluas sehingga menyangkut penerapan ajaran Islam dalam kehidupan 
sosial, ekonomi dan politik. Kaum modernis ini dapat dibagi dua, yaitu kaum 
modernis klasik yang masih menunjukkan sikap hati-hati terhadap budaya 
Barat, dan kaum modernis kontemporer yang bersikap akomodatif terhadap 
budaya Barat. Sedangkan kaum neomodernis berupaya melakukan rekonstruksi 
Islam dengan memadukan khazanah intelektual Islam dengan budaya modern.

Perkembangan taraf pendidikan umat Islam, terutama dengan maraknya 
kemunculan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam, mendorong makin 
banyaknya para pemikir Islam yang berupaya melakukan reinterpretasi terhadap 
ajaran Islam dan mereformulasi doktrin-doktrin Islam masa lalu. Mereka 
mencoba untuk melakukan ijtihad menurut kapasitasnya masing-masing.

Ada yang melakukan ijtihad secara individual, dan ada pula yang secara 
kolektif (jama'i). Di Indonesia, contoh ijtihad jama'i, seperti Majlis 
Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam pada organisasi Muhammadiyah, 
Lembaga Syuriyah pada organisasi Nahdlatul Ulama, dan Komisi Fatwa pada 
Majelis Ulama Indonesia ( MUI ). Pada masa sekarang ini, dengan banyaknya 
para pakar dalam berbagai disiplin ilmu, pelaksanaan ijtihad jama'i 
tampaknya lebih meyakinkan kebenarannya, sebab beberapa pakar saling 
bertukarpikiran sesuai dengan 

[ppiindia] Terbit!! Jurnal Perempuan Edisi 39, Tentang Pekerja Rumah Tangga

2005-03-03 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro

http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-312%7CX
Rabu, 02 Maret 2005

Kabar Dari Redaksi 
Terbit!! Jurnal Perempuan Edisi 39, Tentang Pekerja Rumah Tangga
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Telah terbit, Jurnal Perempuan edisi 39 tentang 
Pekerja Rumah Tangga. Bagi pelanggan Jurnal Perempuan, dalam waktu dekat akan 
segera mendapatkannya, karena proses pengiriman JP edisi ini sedang dilakukan. 
Kepada para pelanggan pula, kami redaksi JP meminta maaf atas keterlambatan 
edisi 39 ini karena beberapa sebab yang sebenarnya tidak kami inginkan. Namun 
dengan hadirnya JP terbaru ini semoga bisa mengobati kerinduan akan 
bacaan-bacaan yang kritis, idealis dan berpihak kepada perempuan. 

Dalam edisi ini, sengaja kami mengambil tema utama pekerja rumah tangga (PRT) 
–domestic worker. Tema ini kami pilih, karena persoalan PRT adalah persoalan 
yang sangat nyata terjadi disekitar kita. Persoalan PRT semakin nyata ketika 
para PRT ini sebagian besar adalah perempuan. Selain masalah hak yang 
menyangkut hubungan buruh majikan, masalah PRT ini juga terkait dengan masalah 
perempuan. 

Penulis untuk Topik Empu Jurnal Perempuan edisi ini tidak saja dari redaksi 
jurnal perempuan, namun juga sejumlah penulis luar yang memang selama ini 
mempunyai kedekatan dan bahkan terlibat aktif dalam masalah PRT. Diantaranya 
adalah Muryanti mahasiswa jurusan sosiologi UGM yang juga aktif di Gema Rumpun 
Tjoet Nyak Dhien dengan judul tulisan “Upaya Perlindungan PRT, selanjutnya Diah 
Irawaty koordinator kampanye Gema Rumpun Perempuan Jakarta yang menulis tentang 
Yang Khas dari Masalah PRT Perempuan dan Pendampingan. Dalam topik empu juga 
menyajikan tulisan Aida Milasari koordinator Gema Rumpun Perempuan Jakarta yang 
menulis dengan judul “Penting Namun Terabaikan; Sebuah Potret PRT di Indonesia. 

Selain mengetengahkan sejumlah persoalan PRT, dalam edisi ini juga menyinggung 
tentang PRT Anak. Untuk masalah ini Jurnal Perempuan mendapat tulisan dari Andi 
Yoga Utami dengan judul tulisan “PRTA fenomena pekerja anak yang terselubung 
dan terabaikan”. Sementara itu MB.Wijaksana yang juga editor Jurnal Perempuan 
dalam kesempatan ini menulis tentang Perlindungan Hukum Pekerja Rumah Tangga 
Beda Antara Indonesia dan Filipina. Untuk edisi kali ini mengangkat Jurnal 
Perempuan mengangkat profil Yuli Marheini. Yuli Marheini adalah koordinator 
Serikat Pekerja Rumah Tangga di Yogyakarta. 

Selain tema-teman utama, masih seperti biasanya, Jurnal Perempuan juga 
menyajikan rubrik sastra yaitu cerpen dan puisi. Cerpen yang kami angkat 
berjudul ha..ha..ha..yang ditulis oleh Djenar Maesa Ayu, sedangkan puisi yang 
kami angkat berjudul Pergi Merantau Para Perempuan, karya Mega Everistiana 
Wati, seorang buruh migran yang tinggal di Hongkong. 

Menurut rencana, Jurnal Perempuan edisi ini akan di launching juga di Galeri 
Cemara Jakarta pada tanggal 8 Maret 2005 mendatang bertepatan juga dengan hari 
perempuan sedunia. Jurnal Perempuan edisi ini juga sudah didistribusikan ke 
sejumlah toko buku yang menjadi jaringan Jurnal Perempuan. Untuk keterangan 
lebih lanjut mengenai berlangganan dan pelaksanaan launching dapat menghubungi 
kantor redaksi Jurnal Perempuan, Jalan Tebet Barat VIII/27 atau telepon: 
021-83702005. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Peluncuran Jurnal Perempuan edisi PRT di Galery Cemara Jakarta

2005-03-03 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro

http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-312%7CN
Rabu, 02 Maret 2005

Kabar Dari Redaksi 
Peluncuran dan Diskusi Jurnal Perempuan edisi PRT di Galery Cemara Jakarta
Jurnalis : Mariana Amiruddin
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Hari Perempuan Sedunia tepatnya tanggal 8 Maret 
2005 mengingatkan kita pada sebuah gerakan. Gerakan yang bangkit dari segala 
penjuru dunia yang menyuarakan persoalan kemanusiaan. Persoalan perempuan 
adalah persoalan kemanusiaan yang tak kalah penting untuk ditengok, direspon, 
diapresiasi, dan diperhatikan bahwa telah terjadi ketidakadilan pada jenis 
kelamin ini dari berbagai sektor. Tak terkecuali Pekerja Rumah Tangga (PRT) 
kita yang hampir seratus persen adalah perempuan. 

Kita tahu bahwa pekerjaan PRT nyaris diabaikan dari tema-tema ketenagakerjaan, 
meskipun berita-berita duka mereka memenuhi ruang media massa. Laporan dari 
Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI bahkan telah menggambarkan kondisi PRT di 
Indoensia: sebagian besar PRT adalah perempuan, dengan usia belum dewasa, dalam 
kondisi buruk, upah rendah, tanpa batas waktu kerja, serta mengalami kekerasan. 
Bahkan keberadaan pekerjaan mereka kurang teregulasi, belum menjadi sebuah 
peraturan ketenagakerjaan yang rinci dan melindungi mereka dari kekerasan 
lingkungan pekerjaan yang mereka alami. 

Kita tahu bahwa sebagian perempuan Indonesia terjerat dalam kemiskinan dan 
pendidikan yang rendah. Maka tak heran ketika mereka butuh ekonomi untuk 
membantu keluarga ataupun mempertahankan hidupnya, para perempuan desa mencari 
sektor yang “tidak menuntut ijazah”, bahkan keahlian sekalipun, yaitu bekerja 
di ruang domestik. Dari desa mereka berbondong-bondong ke kota tanpa bekal 
pendidikan dan keahlian, tak ada pilihan mereka kecuali melamar sebagai PRT. 
Pekerjaan ini memang salah satu ruang yang mereka pilih selain menjadi TKW, 
pedagang kecil-kecilan, bahkan menjadi Pekerja Seks Komersial. 

Untuk itu, selain menyambut hari Perempuan Sedunia dan menengok persoalan PRT, 
Yayasan Jurnal Perempuan bekerjasama dengan LBH Apik – Jakarta dan Galery 
Cemara menyelenggarakan serangkaian kegiatan mulai tanggal 8 Maret 2005 hingga 
13 Maret 2005. Yayasan Jurnal Perempuan sendiri akan meluncurkan Produk terbaru 
Jurnal Perempuan edisi 39 : “Pekerja Rumah Tangga (PRT)” dan diskusi pada 
tanggal 8 Maret 2005, pukul 15.00 – 18.30 wib, bertempat di Cemara 6 Galery – 
Jl. HOS Cokroaminoto – Menteng Jakarta Pusat. Dalam peluncuran dan diskusi ini, 
akan menghadirkan Rinie Handayanie dan Aida Milasari Koordinator Program Rumpun 
Gema Perempuan Jakarta dan acara dimoderatori oleh MB Wijaksana dari Yayasan 
Jurnal Perempuan. 

Melalui diskusi ini, diharapkan isu-isu mengenai Pekerja Rumah Tangga dan 
persoalannya mendapat sorotan di wilayah Publik. Selain itu pula, diskusi ini 
diharapkan agar isu-isu strategis perempuan dapat segera diakomodasi dalam 
kebijakan pemerintah. Maka, mudah-mudahan dengan Hari Perempuan Sedunia ini, 
tak ada lagi persoalan perempuan yang tega kita abaikan dan tinggalkan. Setiap 
tahunnya akan menjadi wacana dan tindakan, sampai pada tahap: tak ada lagi 
persoalan perempuan yang tak terselesaikan. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Digest Number 1625

2005-03-03 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO


Kalau kita minat untuk membahas apa sebenarnya isi Dead Sea Scroll. 
bagaimana kalau kita menggelarnya dari sisi historis? Kita singkirkan 
dahulu akidah akidah, dan lihat bagaimana duduknya perkara.

Dik Radityo kan suka merangkum, nah bagaimana kita buka babak baru: 
Dead Sea Scroll.

Percaya gak percaya wahyu, kita lakukan dirumah, di mimbar ini kita 
coba saling mencerahkan. ASyo mBak Lina, mas Arriko, mas Radityo, dan 
teman teman lain.

Salam sejarah

Danardono
 



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan
  [EMAIL PROTECTED] wrote:





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Sejumlah Tokoh Islam Sampaikan Taushiyah

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/04/nas02.htm
Jumat, 04 Maret 2005NASIONAL


Sejumlah Tokoh Islam Sampaikan Taushiyah


JAKARTA- Seusai sidang para pendukung Ba'asyir yang berasal dari berbagai 
daerah berkumpul di luar ruang sidang. Mereka mendengarkan orasi dari 
beberapa tokoh Islam, sambil membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel 
anti-AS dan Israel. Mereka juga mengacung-acungkan foto George Bush dengan 
tulisan Drag and Hang Bush.

Tokoh-tokoh yang memberikan taushiyah antara lain Amir MMI Irfan S Awwas, 
Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan Al Anshari, Ustad Abu 
Djibril, Habib Rizieq Syihab dari Front Pembela Islam, Ahmad Sumargono dari 
KISDI.

Isi taushiyah tersebut pada intinya adalah mengajak agar umat Islam dan 
pendukung Ba'asyir tetap gigih dalam memperjuangkan syariat Islam di bumi 
pertiwi ini. Serta hati-hati terhadap segala tipu daya musuh-musuh Islam 
yang terus mengintai.

Apa pun putusannya kita adalah pejuang Islam bukan perusuh. Jaga akhlak 
kita, jangan mudah terprovokasi. Mari kita sambut dengan Innalillahi Wa Inna 
Ilaihi Rajiuun, seru Habib Riziq.

Sementara itu, menurut Irfan, putusan pengadilan sebagai bentuk kezaliman 
ini makin menguatkan semangat para pejuang Islam dan semua pihak yang 
prihatin atas kezaliman yang menimpa para ulama. Walaupun banyak pendukung 
Ba'asyir yang sangat emosional saat mendengarkan taushiyah tersebut, namun 
mereka akhirnya pulang dengan tertib tanpa bentrok dengan aparat. Mereka 
memutuskan akan menjenguk Ba'asyir di LP Salemba sebelum pulang ke kampung 
halamannya.

Dari Ngruki
Sementara itu kalangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, 
menanggapi biasa saja atas vonis yang ditimpakan kepada Amir Majelis 
Mujahidin Indonesia (MMI) Ustad Abu Bakar Ba'asyir.

Kami tidak sedih atau gembira atas vonis ini, wajar-wajar saja. Kami sudah 
memprediksikan berbagai kemungkinan atas kasus yang ditimpakan kepada Ustad 
Abu, kata Ustad Wahyuddin, Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin.

Kabar divonisnya pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin itu diterima sesaat 
setelah vonis dibacakan di auditorium Departemen Pertanian, Ragunan, Jakarta 
Selatan. Dia menerima pesan singkat melalui ponsel miliknya dari salah 
seorang ustad yang ikut menyaksikan persidangan ke Jakarta. Sebelumnya saya 
sudah pesan kepada salah seorang ustad untuk segera mengabarkan vonis.

Pihak pengadilan, jelas dia, tidak mungkin berani mengambil risiko atas 
kasus dugaan tindak pidana terorisme yang dituduhkan kepada pengasuh Pondok 
Pesantren Ngruki tersebut. Tidak mungkin Ustad dibebaskan karena ini akan 
membuat permasalahan baru bagi mereka (pengadilan). Sejak awal kasus ini 
sudah diintervensi sehingga tidak mungkin keputusan berisiko (bebas) itu 
diambil.

Suasana pondok sendiri terlihat sepi ketimbang hari biasanya. Maklum, siswa 
tingkat terakhir atau kelas enam (setingkat dengan kelas 3 SMA) sedang 
mengikuti persidangan di Jakarta untuk memberikan dukungan moril kepada sang 
ustad. Selain itu, sebanyak 20 ustad juga ikut dalam rombongan. Namun ustad 
yang diperbolehkan hanyalah yang tidak memiliki tugas banyak. Kalaupun ada 
yang ke Jakarta, harus meninggalkan tugas untuk dikerjakan santri, sehingga 
kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu. Meski keputusan tersebut dinilai 
sangat menzalimi sang ustad, pihaknya tidak akan melakukan aksi unjuk rasa. 
Kami sudah optimal melakukan berbagai upaya untuk mendukung ustad. Jadi, 
kami tidak lagi melakukan aksi, kecuali untuk hal-hal yang memang berdampak 
positif bagi seluruh umat.

Yang jelas, lanjut dia, kasus Ba'asyir sarat intervensi asing terlihat 
jelas, terutama kepentingan Amerika. Sekadar gambaran, saat AS menginvasi 
Irak, dunia internasional juga diam saja. Padahal itu jelas-jelas melanggar 
HAM dan kemanusiaan. (F4,G13-80-33t) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an 

RE: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA

http://www.starfish.ch/dive/Sipadan.html
 
ini petanya -- Andreas

Hery Hadityo Sugiarto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat teman2 mailing list ada yang punya peta pulau yang disengketakan ini ?
mohon bantuannya untuk dikirim via japri di [EMAIL PROTECTED] terima
kasih

-Original Message-
From: yono buddi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Maret 2005 14:01
To: ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!




Malaysia mengajak pihak Indonesia melakukan perundingan untuk membahas pulau
Ambalat, namun pemerintah harus waspada dan jangan menilai bahwa sikap
pemerintah Malaysia tersebut mengarah ke kemajuan positif buat NKRI.

Saya merasakan ada suatu strategi yang diyakini kuat Malaysia untuk
memenangkan perundingan tersebut al:

1. Malaysia paling tidak sudah mengetahui kekuatan Armada Laut kita dan
sudah mempertimbangkan baik / buruknya.

2. Malaysia mau mengulangi kejadian Sipadan Ligitan, dimana dalam hal
diplomasi Indonesia  kalah.

3. Malaysia adalah negara persemakmuran, dia merasa bahwa kalau dibahas
dalam perundingan Internasional, banyak negara yang pro Malaysia.

4. Malaysia merasa lebih bagus kemampuan diplomasinya di banding pemerintah
Indonesia yang seperti telah terbukti pada kasus Sipadan dan Ligitan.

5. Malaysia merasa bahwa Pengadilan UN telah memutuskan bahwa kepulauan
tersebut milik Malaysia.

untuk itu kepada Pemerintah, harus hati-hati dalam melakukan perundingan
tersebut, bagaimanapun juga bahwa Ambalat merupakan bagian dari wilayah
Indonesia adalah kata terahir dan tidak bisa di tawar lagi...

Kalau jaman pak Karno berani berkata GANYANG MALAYSIA kenapa sekarang
tidak!


Buddy


DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri

ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan

tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau

memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia

(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono antara lain agar suara 
Indonesia di dengar oleh pihak Malaysia. Sebagai tekanan agar penyelesaian 
secara diplomasi didengar. Sikap lebih lanjut atas persoalan itu, katanya.

Ketua Komisi I DPR Theo L.Sambuaga meminta pemerintah bertindak tegas atas 
pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan RI di Laut Sulawesi 

RE: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!

2005-03-03 Terurut Topik Hery Hadityo Sugiarto

thanks andreas atas alamat emailnya,kebetulan sudah seminggu ini internet
lagi down jadi nggak bisa buka web.bisa tolong di attach ?

-Original Message-
From: ANDREAS MIHARDJA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Maret 2005 14:43
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!



http://www.starfish.ch/dive/Sipadan.html
 
ini petanya -- Andreas

Hery Hadityo Sugiarto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat teman2 mailing list ada yang punya peta pulau yang disengketakan ini ?
mohon bantuannya untuk dikirim via japri di [EMAIL PROTECTED] terima
kasih

-Original Message-
From: yono buddi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Maret 2005 14:01
To: ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] DPR: Lawan Malaysia!




Malaysia mengajak pihak Indonesia melakukan perundingan untuk membahas pulau
Ambalat, namun pemerintah harus waspada dan jangan menilai bahwa sikap
pemerintah Malaysia tersebut mengarah ke kemajuan positif buat NKRI.

Saya merasakan ada suatu strategi yang diyakini kuat Malaysia untuk
memenangkan perundingan tersebut al:

1. Malaysia paling tidak sudah mengetahui kekuatan Armada Laut kita dan
sudah mempertimbangkan baik / buruknya.

2. Malaysia mau mengulangi kejadian Sipadan Ligitan, dimana dalam hal
diplomasi Indonesia  kalah.

3. Malaysia adalah negara persemakmuran, dia merasa bahwa kalau dibahas
dalam perundingan Internasional, banyak negara yang pro Malaysia.

4. Malaysia merasa lebih bagus kemampuan diplomasinya di banding pemerintah
Indonesia yang seperti telah terbukti pada kasus Sipadan dan Ligitan.

5. Malaysia merasa bahwa Pengadilan UN telah memutuskan bahwa kepulauan
tersebut milik Malaysia.

untuk itu kepada Pemerintah, harus hati-hati dalam melakukan perundingan
tersebut, bagaimanapun juga bahwa Ambalat merupakan bagian dari wilayah
Indonesia adalah kata terahir dan tidak bisa di tawar lagi...

Kalau jaman pak Karno berani berkata GANYANG MALAYSIA kenapa sekarang
tidak!


Buddy


DPR: Lawan Malaysia!
Jakarta, BPost

Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak TNI melakukan perlawanan terhadap 
sikap arogan Angkatan Laut Diraja Malaysia yang menduduki wilayah perairan 
Indonesia. TNI diminta menambah banyak armada militernya di Laut Sulawesi 
untuk menghadapi negara Jiran tersebut.

Malaysia seolah tidak menghargai kita. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa 
kasus Sipadan Ligitan akan terjadi lagi, bagian lain dari wilayah RI 
benar-benar mereka kuasai. Kalau perlu, jangan hanya tiga atau lima kapal. 
Sepuluh kapal sekalian, kata Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie, kepada 
wartawan, Kamis (3/3), di gedung DPR.

Effendi menyatakan hal itu menyusul berbagai insiden yang ditengarai karena 
Malaysia ingin menguasai pulau-pulau di sekitar Sipadan Ligitan yang 
sebelumnya telah dicaplok Negeri Jiran tersebut.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin memerintahkan 
Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto, tiga kepala staf TNI, Menteri

ESDM dan Menteri Perhubungan menyelesaikan konflik dengan Malaysia di 
wilayah perbatasan Indonesia di Kalimantan bagian Timur.
Secara khusus, Yudhoyono kepada panglima dan 3 kepala staf TNI memerintahkan

tetap melakukan pertahanan di perbatasan sesuai tugas yang diberikan 
sehingga tidak ada hal-hal ekstrim ataupun di luar protap pertahanan.
Presiden tengah mencari solusi terbaik agar klaim perbatasan 
Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan 
konflik terbuka. Kita coba sejauh mungkin dengan diplomasi yang ada, kata 
Jenderal Endriartono usai pertemuan di Kantor Kepresidenan.
Yang jelas, katanya, kewajiban TNI adalah mengamankan wilayah tersebut. 
Presiden memutuskan bagaimana caranya agar solusi ini bisa diselesaikan 
secara baik, imbuhnya.
Terlepas keterkaitannya dengan negara tetangga, kata Effendi Choirie, kalau

memang ada negara lain menduduki secara sengaja atau tidak sengaja wilayah 
Indonesia, maka harus dilawan. Karenanya dia meminta Kapal Perang Indonesia

(KRI) tetap disiagakan di seluruh perairan yang pernah diduduki Malaysia 
itu.

Senada, anggota Komisi I dari FPDS Jeffrey Johannes Massie mengatakan, RI 
harus menujukkan kekuatan agar negara-negara tetangga tidak seenaknya 
mencaplok wilayah RI. Gelar pasukan boleh dilakukan secara besar-besaran 
agar bisa dilihat mereka, hingga tidak berani lagi masuk ke wilayah 
Indonesia.

Kita harus menyiapkan kapal-kapal perang yang cukub baik untuk melakukan 
perlawanan, tandasnya.

Menhan Juwono Sudharsono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Rabu 
(2/3) lalu, mengatakan TNI AL telah melakukan aksi gelar pasukan. Kita 
sudah melakukan penggalangan kekuatan, sebagian gelar kekuatan dan sebagian 
patroli untuk mendesak tentara Malaysia yang akan mengklaim kawasan 
Indonesia. Kami harapkan gelar kekuatan ini akan mendukung wilayah kita, 
tandasnya.

Target dari gelar pasukan itu sendiri, lanjut Juwono 

[ppiindia] Menaruh Harap pada Sistem Satu Pintu

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/02/nas18.htm
Rabu, 02 Maret 2005NASIONAL

Menaruh Harap pada Sistem Satu Pintu (1)

Berpeluh-peluh demi Seratus Ringgit

SETIAP tahun, ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) mengadu nasib ke Malaysia. 
Setiap tahun pula, ribuan ringgit mengalir dari Negeri Jiran itu. Sejak tiga 
tahun lalu, ratusan ribu TKI dipulangkan dari Malaysia karena tidak memiliki 
dokumen resmi. Pemerintah pun tak tinggal diam. Menjelang berakhirnya masa 
pengampunan dari Malaysia, sistem keimigrasian satu pintu diterapkan. 
Inilah, saatnya Indonesia dan Malaysia duduk bersama, mengawasi arus 
pergerakan buruh keluar-masuk perbatasan. Wartawan Suara Merdeka, Ninik 
Damiyati melaporkan masalah itu dari Nunukan, Kalimantan Timur.

SECARIK kertas yang ditempel di papan informasi Kantor Balai Pelayanan dan 
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) Kabupaten Nu-nukan, tampak lusuh. 
Sekilas, kertas berisi alur penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke 
Malaysia itu terlihat tidak berarti. Beberapa kata terpenggal, karena 
huruf-hurufnya mulai luntur.

Di kantor yang penuh sesak oleh TKI itu, pengumuman lusuh tersebut nyaris 
tak dihiraukan. Tak ada satu pun calon TKI yang menyempatkan diri membaca 
informasi itu.

Siang itu, sistem pengurusan dokumen keimigrasian satu pintu mulai 
diberlakukan di Nunukan. Mereka yang memanfaatkan pengampunan Pemerintah 
Malaysia tinggal mendaftar di Kantor BP2TKI dan Kantor Imigrasi. Tinggal 
mengurus surat-surat di kantor imigrasi, mereka sudah mendapatkan pengesahan 
dari Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

Namun, puluhan calon TKI yang hendak diberangkatkan ke Malaysia itu rupanya 
sudah punya dokumen lain. Jauh hari setelah dipulangkan, pengurus Perusahaan 
Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) rupanya sudah menguruskan paspor biasa dan Pass 
Lawatan Kerja Sementara (PLKS).

Kalau pakai pass seperti itu, tiap bulan kami harus pulang ke Nunukan untuk 
cop (meminta cap) ke Imigrasi. Biar begitu tak apa, kami tak mau menunggu 
lama-lama di Nunukan , tutur Alamsyah.

Kepergian Alamsyah ke Malaysia kali ini, bukanlah kali pertama. Dua tahun 
silam, dia berangkat ke Negeri Jiran.

Jangankan soal surat-surat yang harus dimiliki, Alamsyah bahkan tidak tahu 
persis pekerjaan dan gaji yang akan dia terima. Dari agen yang merekrutnya 
di kampung, dia hanya dijanjikan bekerja di PT Felda Plantation, sebuah 
perusahaan perkebunan kelapa sawit di Lahad Datu, Sabah. Gaji yang akan dia 
terima, konon sebesar 600 ringgit Malaysia (RM) per bulan atau setara hampir 
Rp 1,5 juta.

Upah 600 RM, tentu bukan uang yang sedikit bagi Alamsyah. Di kampungnya nun 
jauh di ujung Sulawesi, gaji 600 RM terbilang besar. Apalagi, ia hanya 
lulusan SMA.

Tapi, berbulan-bulan kami tidak terima gaji. Kata mandor, uang sudah habis 
untuk bayar utang makanan, timpal rekannya, Rusli.

Tidak tahukah, bahwa pekerja asing di Malaysia dibebani pajak besar? Dulu, 
kami orang tak mengerti, jawab Rusli sembari menggeleng.

Jika Alamsyah berniat kembali ke Malaysia, Rusli berpikir lain. Dulu, Rusli 
hanya mengerti akan mendapatkan pekerjaan dan gaji di Malaysia. Semua tampak 
indah, setahun lalu. Tetapi, jangankan ringgit terkirim ke kampung, setiap 
bulan tak banyak ringgit yang tersisa di sakunya. Padahal, setiap hari dia 
dan puluhan teman lain bermandi peluh demi memetik tandan kelapa sawit.

Kata kontraktor, uang kami hanya tersisa seratus ringgit. Padahal, utang 
biaya paspor dan ongkos semasa di penampungan belum lunas pula, keluhnya.

Karena paspor yang dibawa bukan paspor TKI, setiap bulan Rusli seharusnya 
kembali ke Nunukan untuk mendapatkan cap dari Kantor Imigrasi. Paspor 
Lawatan Sementara memang harus diperbarui setiap bulan. Malang, Rusli tak 
punya uang untuk mengurus cap paspor ke Nunukan.

Naik kapal dari Tawau ongkosnya 25 ringgit, bolak-balik 50 ringgit. Tak ada 
uang, elaknya.

Seandainya Rusli sempat membaca pengumuman di kantor BP2TKI, kenyataan 
mungkin berkata lain. Kertas lusuh yang tampak tak berarti itu, senyatanya 
telah memberi pandangan kepada TKI.

Andai kata sebelum memutuskan berangkat ke Sabah, Rusli membaca informasi 
itu, barangkali dia berpikir dua kali. Dia akan tahu, bahwa gaji yang 
dijanjikan sebesar 600 RM akan dipotong sehingga hanya tersisa 100 RM.

Simak saja penggalan informasi seperti dikutip berikut ini. Sekitar 90% 
dari jenis pekerjaan yang ditawarkan Malaysia berada di perkebunan kelapa 
sawit. Lapangan pekerjaan lain adalah jasa rumah tangga dan industri 
plywood. Gambaran gaji kotor sekitar 400 RM atau setara Rp 750 ribu per 
bulan, dengan catatan harus turun bekerja setiap hari.

Potongan gaji per bulan sekitar 300 RM untuk membayar pajak orang asing, 
visa, simpanan pekerja, dan membayar bahan makanan yang diambil dari kedai. 
Selama satu tahun, uang yang tersisa hanya Rp

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/03/nas10.htm

Kamis, 03 Maret 2005NASIONAL

Menaruh Harap pada Sistem Satu Pintu (2)
Ampunan untuk TKI atau Pengusaha?

RIBUAN tenaga kerja 

[ppiindia] Waspadai Wajib Daftar Media Massa

2005-03-03 Terurut Topik Ambon

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/03/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Waspadai Wajib Daftar Media Massa
JAKARTA - Pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) 
akan melakukan press register atau wajib daftar bagi media massa di seluruh 
Indonesia. Rencana tersebut tetap harus diwaspadai kendati tujuannya hanya 
ingin mengetahui jumlah media massa yang beredar di seluruh Indonesia. Sebab 
bukan tidak mungkin di balik semuanya itu, pemerintah sebenarnya ingin 
menghidupkan kembali kontrol ketat terhadap pers seperti yang terjadi pada era 
rezim Orde Baru. 

Hal itu mengemuka dalam diskusi Rencana Pembentukan Depkominfo: Aspirasi, 
Harapan dan Kekhawatiran di Jakarta, Rabu (2/3). Diskusi tersebut menghadirkan 
pembicara antara lain anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo, Direktur Trans TV 
Ishadi SK, dan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Bimo Nugroho. 

Menurut Susilo, rencana menghidupkan kembali kontrol atas pers sudah tercium 
sejak pemerintah merencanakan membentuk Depkominfo dan mengajukan RUU tentang 
Rahasia Negara, yang kini menjadi prioritas pembahasan di Badan Legislasi 
Nasional DPR RI. Pemerintah ingin agar pers tidak kebablasan seperti saat ini. 

Untuk mengegolkan tujuan tersebut, pemerintah mendekati anggota Komisi I DPR. 
Dari beberapa kali pembicaraan dengan mereka (pemerintah-Red), terkesan 
ideologi Departemen Penerangan (Deppen) tempo dulu ingin dihidupkan kembali 
dengan membentuk Depkominfo, kata Susilo. 

Nuansanya, kata Susilo, pers yang kebablasan harus dikontrol dan kalau 
berlebihan harus dibredel. Untuk mengegolkan rencana tersebut, selain merayu 
anggota Komisi I, pemerintah juga mencari sebuah lembaga independen, seperti 
KPI, untuk menjadi lembaga eksekusi terhadap media massa. 

Tapi KPI itu tidak seperti sekarang ini, di mana anggota-anggotanya terdiri 
dari orang-orang kritis yang siap berseberangan dengan berbagai kebijakan 
pemerintah yang merugikan pers. 

Susilo mengatakan, dalam berbagai pembicaraan informal itu, pemerintah mengaku 
mendapat kesulitan tentang bagaimana gagasan itu direalisasikan. 

Bimo Nugroho mengatakan, pemerintah tengah melakukan upaya sistematis untuk 
mengonsolidasi sebuah departemen yang berfungsi menguasai pemberitaan. 

Susilo menambahkan, Depkominfo bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah 
departemen propaganda sama seperti yang terjadi di zaman Nazi dulu. Anehnya, 
kata dia, di saat pemerintah gencar membentuk departemen tersebut, Menteri 
Kominfo, Sofian Djalil, yang diharapkan menjadi penyambung lidah pemerintah 
justru tidak dilibatkan secara efektif. (L-8) 




Last modified: 3/3/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/