[ppiindia] Re: Traktir

2006-07-09 Terurut Topik Lina Dahlan
Horeee..aku nraktir mbak Fau. Boleh2 aja. Ntar kita ngerumpi soale 
aku dah dapet bocoran knapa Zidane menyeruduk kayak matador!...:-)).
Mo ke Jakarta lagi ya, mbak? yah, pastinya infoin via japri aja ya 
mbak, biar disediain karpetnya...:-))

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mbak Lina,
> aku ditraktir bulan depan gimana?
> sesama fans tim yang (di)kalah(kan)..
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"  wrote:
> >
> > horeee...aku kalah!!! Boleh aku traktir Mbah. Hmm..mo makanan 
ayam 
> > ya? itu aja mbah ayam mbok Berek (sepupunya Bo Derek).
> > 
> > Tapi mbah jauh di sana, aku kirim goreng2an aja. Aku kirim ntar 
mbah 
> > goreng goreng lagi biar anget. Singkong, Tahu, Combro, 
pisang..., 
> > plus bonus rawit. Moga-moga gak diendus pegawai Bea Cukai di 
> > Bandara. Bukannya apa-apa, ntar di mbat duluan ama mereka...:-) 
> > 
> > wass.
>







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] AS Negara Terkaya Sedunia

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Bagi penganut (terang"an maupun malu") paham machiavellis(?).. yang penting
tuh akhirnya (menang/juara) coy.. Gak masalah tuh proses/cara apapun..
mau caranya elegan atau memprovokasi atau mengeksploitasi pihak lain..
it's not a problem.. Pokoknya 'achievement' dan pengakuan (baca: label)
pihak lain
di atas segalanya..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/10/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Btw apa yang membuat AS kaya? Darimana kekayaan AS?Apakah dari
> SDA-nya sendiri atau 'menjarah' negara lain? ^_^
>
>   AS Negara Terkaya Sedunia
>
>   WASHINGTON, SABTU - Amerika Serikat menjadi negara terkaya di dunia pada
> tahun 2005, dengan Produk Dometik Bruto (PDB) mencapai 12,46 triliun dolar
> AS.
>   Demikian  perhitungan Bank Dunia dalam daftar 15 negara terkaya yang
> dipersiapkan lembaga tersebut dilihat dari jumlah PDB mereka.  Angka PDB
> telah disesuaikan untuk mencerminkan daya beli. Sembilan negara pertama
> mempunyai PDB lebih dari satu triliun dolar AS.
>   Amerika Serikat diikuti oleh Jepang dengan PDB 4,51 triliun dolar dan
> Jerman dengan PDB 2,78 triliun dolar AS. Cina yang menempati posisi ke-empat
> dengan PDB 2,23 triliun dolar AS. Inggris, Perancis dan Italia menempati
> posisi ke lima, enam dan tujuh dengan PDB masing masing 2,19 triliun dolar
> AS, 2,11 triliun dolar AS dan 1,72 triliun dolar AS.
>   Berikutnya adalah Spanyol, Kanada, Brazil dan Korea Selatan dengan PDB
> masing masing 1,124 triliun dolar AS, 1,115 triliun dolar AS, 794,10 miliar
> dolar AS dan 787,62 miliar dolar AS.
>   Sedangkan India muncul sebagai negara terkaya ke 12 di dunia dengan PDB
> mencapai 785,47 miliar dolar AS, negara itu lebih kaya dari pada Meksiko,
> Rusia dan Australia.
>   Tidak ada satupun negara dari benua Afrika diantara ke 15 negara terkaya
> dunia itu, sementara India merupakan satu satunya negara dari Asia Selatan
> yang termasuk dalam daftar tersebut.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] AS Negara Terkaya Sedunia

2006-07-09 Terurut Topik aris solikhah
Btw apa yang membuat AS kaya? Darimana kekayaan AS?Apakah dari SDA-nya 
sendiri atau 'menjarah' negara lain? ^_^ 
   
  AS Negara Terkaya Sedunia 



  WASHINGTON, SABTU - Amerika Serikat menjadi negara terkaya di dunia pada 
tahun 2005, dengan Produk Dometik Bruto (PDB) mencapai 12,46 triliun dolar AS. 
  Demikian  perhitungan Bank Dunia dalam daftar 15 negara terkaya yang 
dipersiapkan lembaga tersebut dilihat dari jumlah PDB mereka.  Angka PDB telah 
disesuaikan untuk mencerminkan daya beli. Sembilan negara pertama mempunyai PDB 
lebih dari satu triliun dolar AS.
  Amerika Serikat diikuti oleh Jepang dengan PDB 4,51 triliun dolar dan Jerman 
dengan PDB 2,78 triliun dolar AS. Cina yang menempati posisi ke-empat dengan 
PDB 2,23 triliun dolar AS. Inggris, Perancis dan Italia menempati posisi ke 
lima, enam dan tujuh dengan PDB masing masing 2,19 triliun dolar AS, 2,11 
triliun dolar AS dan 1,72 triliun dolar AS.
  Berikutnya adalah Spanyol, Kanada, Brazil dan Korea Selatan dengan PDB masing 
masing 1,124 triliun dolar AS, 1,115 triliun dolar AS, 794,10 miliar dolar AS 
dan 787,62 miliar dolar AS.
  Sedangkan India muncul sebagai negara terkaya ke 12 di dunia dengan PDB 
mencapai 785,47 miliar dolar AS, negara itu lebih kaya dari pada Meksiko, Rusia 
dan Australia. 
  Tidak ada satupun negara dari benua Afrika diantara ke 15 negara terkaya 
dunia itu, sementara India merupakan satu satunya negara dari Asia Selatan yang 
termasuk dalam daftar tersebut.


Sumber: PTI
Penulis: Edj   
  http://www.kompas.co.idfunction WindowOpen1(url)  {  
myWin1=open(url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no");  
return false;  }
   -->

   KIRIM KE 
TEMAN 
 CETAK  HALAMAN

  >

The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Listy
Zidane sampe gak bisa kontrol emosi?? iya, gara-gara sy gak bisa datang ke 
jerman nonton langsung pertandingan itu mbak..:))
 
uniknya, kedua kesebelasan ini, Itali dan Perancis, sama-sama "pinjem" bendera 
kita yg merah-putih, trus ama mereka tinggal ditambah warna hijau dan biru.. 
hihihii.. gak nyambung yak??
 
wassalam,

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, July 10, 2006 12:54 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !



Gue juga ga ngerti tuh dengan subjeknya Zidane Sektarian??!! Apa ya maksudnya??

BTW, Perancis ke final juga lewat penalti, sementara Itali ke final lewat 2 
gol. Terus Perancis mimpin awal 1-0 di final lagi-lagi lewat finalti. Jadi ga 
bagus-bagus amat sih sebenarnya. Perancis juga banyak beruntung.

Italia top di kiper. Berapa kali kipernya menyelamatkan serangan Perancis, 
termasuk sundulan Zidane. 

Gue seneng Italia menang lebih senang lagi kalau Brasil sih... Nurani sih 
pengennya Jepang or Korea. Hihihihi... 

Sumpah, gue penasaran.. kenapa ya Zidane sampe nggak bisa kontrol emosi???!!! 

Lina Dahlan < [EMAIL PROTECTED]  com> wrote:
Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih terlihat jelas. Aku 
juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin lebih baik 
langsung keluar lapangan dan gak usah main lagi...kayak si Henry 
dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung dibilang "monyet item" 
ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was going on?"

Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap demikian. Oh Zidane...

wass.

--- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, "fauziah 
swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, 
> "antonhartomo"  
wrote:
> >
> > secara mata batin dan badan
> > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > betapa Zidane bunuh diri
> > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > ya khan ?
> > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> > hahaha
> >
> 
> Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah 
lapangan?
> Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
> pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan 
ketimbang
> bola :)) 
> 
> Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
> Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
> even though it couldn't be justified.
> Bad World Cup...
> 
> Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> 
> gak ngerti..
>

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.  yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---> FPI = hewan piaraan---> "Nana"

2006-07-09 Terurut Topik Alvin Daniel
yah teteeppp...
ngapain melihara hewan kayak beginian???
kalo ada anjing tetangga yg bandel, buang e'ek sembarangan, 
kencingin pintu rumah orang, dan sering mengacak2 tong 
sampah milik tetangga, biasanya sih akan ada saja yg meracuni 
atau menggebok...rugi punya anjing kayak begini, sudah gak 
pinter malah bikin malu...

itu cuma analogi...(lagi).


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Betul. 
> 
> Kalau dipakai kata "hewan peliharaan" dan bukan "anjing 
peliharaan" 
> akan terdengar lebih netral. Apalagi kalau kita pakai kata 
bahasa 
> Inggris "pet", jadi manis terdengar...
> 
> Fokusnya adalah, seperti anda katakan, sesuatu yang 
dipelihara. Yang 
> digunakan.
> 
> Salam
> 
> danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" 
 
> wrote:
> >
> > Dear Nana. Saya AC, penghuni lumayan baru di milis ini. 
Mungkin 
> benar
> > kalau anda melihat bahwa bahasa yg digunakan dalam 
melambangkan
> > kontroversi FPI tampak kasar. Anda akan melihat itu sebagai 
> sesuatu yg
> > kasar, kalau anda tidak melihat isu utama yg sebenarnya 
hendak
> > dipesankan dalam posting.
> > 
> > FPI adalah kelompok yg dipelihara oleh suatu kelompok yg 
jauh lebih
> > tinggi dari segi kepentingan. Apa yg dilakukan FPI yg seolah
> > mengatasnamakan agama, adalah suatu yg oleh mayoritas 
penduduk RI
> > tidak dapat diterima. Bahkan bikin malu.
> > 
> > FPI mungkin semacam kelompok yg direkayasa. Dengan 
menggunakan 
> tameng
> > agama. Kita tahu apa yg mereka perbuat. Kita tahu bahwa 
mereka
> > sejatinya adalah : Preman. 
> > 
> > Bukan agamawan, bukan rohaniawan, bukan Pembela 
Islam. 
> > 
> > Mengatakan FPI sebagai "anjing piaraan" adalah sebuah 
analogi. 
> Karena
> > yg dipermasalahkan bukan soal "anjing"-nya (yg menurut 
anda kasar).
> > Tetapi "Pemeliharanya". 
> > 
> > Tapi itu semua baru dugaan. Dugaan amatir saja.  
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 

> > wrote:
> > >
> > > lebih baik kasar secara verbal kan? daripada kasar secara 
fisik 
> > > seperti FPI?
> > > 
> > > which one do you take, dear?
> > > 
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nana"  wrote:
> > > >
> > > > Kenapa diskusi di milis harus pakai bahasa kasar 
seperti 
> > > ini?
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > -Original Message-
> > > > From: ppiindia@yahoogroups.com 
> > > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Behalf Of Alvin Daniel
> > > > Sent: Friday, July 07, 2006 9:07 AM
> > > > To: ppiindia@yahoogroups.com
> > > > Subject: [ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think 
twice!)---
> > 
> > > FPI =
> > > > hewan piaraan
> > > > 
> > > > 
> > > > ya kalau kita mau bicara kasar mereka memang 
'peliharaan'...
> > > > tapi entah kenapa kok majikannya jarang nongol ya?
> > > > munafik? takut? atau malu?
> > > > hehehe
> > > > mending peliharaannya dimasukin lagi deh ke 
> > > > kandang...daripada gangguin tetangga...
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" 
> > > >  wrote:
> > > > >
> > > > > Manuver itu cuma akal-akalan aja. Berhubung pidato 
> > > Presiden 
> > > > dalam
> > > > > peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni kemarin, 
mereka 
> > > > harus cari
> > > > > jalur supaya bisa menumpas pihak2 yang 
berseberangan. 
> > > > > 
> > > > > FPI itu siapa sih? Apa sih yang diperjuangkannya? 
Islam 
> > > atau
> > > > > Kepentingan? Kalau FPI memang membela Islam, 
> > > mengapa 
> > > > 'kerjaannya'
> > > > > hanya urusan menyerang pihak2 lain yang tidak 
berbasis 
> > > > massa besar?
> > > > > Kalau FPI memang membela Islam, kenapa tidak 
sekalian 
> > > > mengusut kasus
> > > > > Tanjung Priok? Tetapi malah mengurusi pihak2 yang 
tidak 
> > > > punya
> > > > > kedudukan politik yang begitu kuat, semacam: artis, 
> > > seniman,
> > > > > LSM,ormas, gereja, dst. 
> > > > > 
> > > > > Saya bukan Muslim, tapi bagi saya FPI tidak sedang 
> > > > memperjuangkan
> > > > > nilai2 luhur agama. Karena seorang muslim yang 
saleh, 
> > > > menurut saya
> > > > > tidak akan melakukan tindakan preman ala FPI. 
> > > > > 
> > > > > Dugaan saya, FPI itu semacam anjing yang dibiarkan 
lepas 
> > > > lari ke jalan
> > > > > dan menggongong, menggigit, mengacau, membuat 
ngeri 
> > > > orang-orang yang
> > > > > mencoba berdiri di jalan yang lurus. 
> > > > > 
> > > > > Masalahnya adalah SIAPA yang memelihara anjing 
> > > tersebut? 
> > > > Ia adalah
> > > > > oknum yang duduk di belakang meja. Sementara 
anjingnya 
> > > > dibiarkan lepas. 
> > > > > Ia adalah pihak yang kemungkinan besar tidak 
memiliki 
> > > > pemahaman
> > > > > keagamaan sama sekali, maupun berniat untuk 
menjadikan 
> > > > Indonesia
> > > > > Negara Islam. Ia adalah pihak yang bertindak atas 
dasar 
> > > > kepentingan,
> > > > > bukan atas agama.
> > > > > 
> > > > > Apa maksud si pemilik anjing tersebut? 
> > > > > 1. Untuk menciptakan image buruk secara nasional 
> > > terhadap 
> > > > agama Islam.
> > > > > 2. Unt

[ppiindia] Traktir

2006-07-09 Terurut Topik fauziah swasono
Mbak Lina,
aku ditraktir bulan depan gimana?
sesama fans tim yang (di)kalah(kan)..


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> horeee...aku kalah!!! Boleh aku traktir Mbah. Hmm..mo makanan ayam 
> ya? itu aja mbah ayam mbok Berek (sepupunya Bo Derek).
> 
> Tapi mbah jauh di sana, aku kirim goreng2an aja. Aku kirim ntar mbah 
> goreng goreng lagi biar anget. Singkong, Tahu, Combro, pisang..., 
> plus bonus rawit. Moga-moga gak diendus pegawai Bea Cukai di 
> Bandara. Bukannya apa-apa, ntar di mbat duluan ama mereka...:-) 
> 
> wass.







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Free Thinker
Gue juga ga ngerti tuh dengan subjeknya Zidane Sektarian??!! Apa ya maksudnya??

  BTW, Perancis ke final juga lewat penalti, sementara Itali ke final lewat 2 
gol. Terus Perancis mimpin awal 1-0 di final lagi-lagi lewat finalti. Jadi ga 
bagus-bagus amat sih sebenarnya. Perancis juga banyak beruntung.
  
Italia top di kiper. Berapa kali kipernya menyelamatkan serangan Perancis, 
termasuk sundulan Zidane. 

Gue seneng Italia menang lebih senang lagi kalau Brasil sih... Nurani sih 
pengennya Jepang or Korea. Hihihihi... 
   
  Sumpah, gue penasaran.. kenapa ya Zidane sampe nggak bisa kontrol emosi???!!! 

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih terlihat jelas. Aku 
juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin lebih baik 
langsung keluar lapangan dan gak usah main lagi...kayak si Henry 
dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung dibilang "monyet item" 
ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was going on?"

Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap demikian. Oh Zidane...

wass.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo"  
wrote:
> >
> > secara mata batin dan badan
> > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > betapa Zidane bunuh diri
> > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > ya khan ?
> > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> > hahaha
> >
> 
> Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah 
lapangan?
> Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
> pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan 
ketimbang
> bola :)) 
> 
> Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
> Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
> even though it couldn't be justified.
> Bad World Cup...
> 
> Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> 
> gak ngerti..
>



 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Saya tidak heran melihat perilaku Zidane. Sebagai
olahragawan, Zidane kan manusia biasa, bisa emosi,
bisa berperilaku ngawur (ingat Mike Tyson, atau bahkan
Diego Maradona ketika masih "kacau" dulu?). Adu fisik
di lapangan bukan hal yang luar biasa, meskipun itu
tidak terpuji dan patut disesali.

Yang saya heran justru komentar bung anton hartomo,
yang bilang Zidane sektarian. Sebagai orang keturunan
Aljazair, saya pikir Zidane adalah warga Perancis yang
baik dan menyatu dengan masyarakat Perancis, bahkan
bisa dibilang Pahlawan Perancis di bidang sepakbola.

Di mana letak sektariannya? Mungkin Bung Anton sangat
terobsesi dengan isyu sektarian, sehingga jika dia
diseruduk kerbau di jalan, kerbau itu akan dibilang
"kerbau yang sektarian"...ha...ha...


--- Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> mungkin udah nyampe di titik puncak di ubun-ubun..:)
> sehingga Zidane sudah tidak bisa lagi menahan rasa
> marahnya, ada kan rekamannya, kejadian sebelum
> menghantamkan kepalanya, waktu Zidane akan bergerak
> mengejar bola, dipeluk dari belakang?.. mungkin
> saja, sebelum kejadian tsb, Zidane sering di "tahan"
> atau di "halangi" geraknya..:)
>  
> Zidane..oh..Zidane..
>  
> wassalam,
> 
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina
> Dahlan
> Sent: Monday, July 10, 2006 11:47 AM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !
> 
> 
> 
> Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih
> terlihat jelas. Aku 
> juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin
> lebih baik 
> langsung keluar lapangan dan gak usah main
> lagi...kayak si Henry 
> dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung
> dibilang "monyet item" 
> ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was
> going on?"
> 
> Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap
> demikian. Oh Zidane...
> 
> wass.
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED]
>  s.com, "fauziah
> swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED]
>  s.com,
> "antonhartomo"  
> wrote:
> > >
> > > secara mata batin dan badan
> > > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > > betapa Zidane bunuh diri
> > > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > > ya khan ?
> > > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti
> nyinyir
> > > hahaha
> > >
> > 
> > Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> > Bukannya leboh dari separo pertandingan
> berlangsung setengah 
> lapangan?
> > Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali
> sehabis gol
> > pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang
> kaki lawan 
> ketimbang
> > bola :)) 
> > 
> > Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real
> winner.
> > Sad for Zidane, but we should know what Materrazi
> had said to him,
> > even though it couldn't be justified.
> > Bad World Cup...
> > 
> > Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> > Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> > 
> > gak ngerti..
> >
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor
> ~--> 
> See what's inside the new Yahoo! Groups email.
>
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
>
~->
> 
> 
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***
>
__
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>  
> 
> 
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__

[ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---> FPI = hewan piaraan

2006-07-09 Terurut Topik Lina Dahlan
horeee...aku kalah!!! Boleh aku traktir Mbah. Hmm..mo makanan ayam 
ya? itu aja mbah ayam mbok Berek (sepupunya Bo Derek).

Tapi mbah jauh di sana, aku kirim goreng2an aja. Aku kirim ntar mbah 
goreng goreng lagi biar anget. Singkong, Tahu, Combro, pisang..., 
plus bonus rawit. Moga-moga gak diendus pegawai Bea Cukai di 
Bandara. Bukannya apa-apa, ntar di mbat duluan ama mereka...:-) 

wass.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya gak kepincut cowok Italia, tapi tetap pegang ma bella 
Italia...
> 
> Perancis menang juga OK lahhh..
> 
> tapi kalau kalah, mbak Lina harus traktir, traktir apa yaaa? bu 
> Suharti kali ya?
> 
> Salam ayam bu Suharti
> 
> Danardono
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"  
> wrote:
> >
> > wakakak...mbak Carla kepincut ama don yuan don yuan Italy...
> > Kalo dah gene hare, permainannya pasti dah oke-oke semua...
> > Soal pemain, emang Italy lebih sip di pandang. Gak tau knapa di 
> > Perancis, lebih banyak pemain yang berkulit hitam. Orang asli 
> > Perancis pade kemane seh??
> > 
> > Tapi, aku mau yang melawan arus aja mbak. Bola itu bulet. Biar 
> > seru
> > 
> > Sampe ktemu Senen, ya mbak. Tarohannya..beliin aku gorengan aja 
> and 
> > banyakin combronya+cabe rawit, krn aku yakin Perancis pasti 
> > menang:-))
> > 
> > salam combro,
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
> >  wrote:
> > >
> > > 
> > > 
> > > saya seh megang Italia..mba.., kemaren megang brazil, tp 
karena 
> > brazil
> > > kalah sama perancis..saya megang Italia...
> > > 
> > > selain permainannya ok, tampang2 pemain italia memang 
> > cakep2bikin gak
> > > bosen liatnya:))
> > > 
> > > viva Italia..
> > > the world champion 2006
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > 
> 
>
> > 
> > >  "Lina 
> > Dahlan" 
> > >  
> > <[EMAIL PROTECTED] 
> > 
> 
>  .com> 
> >  To 
> > >  Sent by:  
> > ppiindia@yahoogroups.com
> > >  
> > [EMAIL PROTECTED]  cc 
> > >  
> > ups.com   
> > 
> 
>
> > Subject 
> > >[ppiindia] Re: FYI - 
> Siaran 
> > Pers
> > >  07/07/2006 05:01  FPI (think twice!)---> 
> FPI 
> > = hewan  
> > >  PM
> > piaraan 
> > 
> 
>
> > 
> > 
> 
>
> > 
> > >  Please respond 
> > to 
> > >  
> > [EMAIL PROTECTED] 
> > >   
> > ups.com  
> > 
> 
>
> > 
> > 
> 
>
> > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > wakakak...(ketawa cekakakan, maksute),
> > > Kalo janda semacam Tamara Blezinsky itu ditanggung ama anggota
> > > pemerintah dan usahawan konglomerat ye mbah? Kalo janda Aceh 
> korban
> > > tsunami, yang anaknya 5 or 6, kagak ada yang mau nanggung.
> > > 
> > > Dalam syariah Islam, kaum janda dan kaum dhuafa itu memang
> > > seharusnya ditanggung pemerintah. Memang faktanya banyak 
negara 
> non
> > > Islam yang malah memberlakukan syariah Islam. Sedang negara 
> Islam,
> > > masih sibuk gontok-gontokan mulu dan sibuk dengan urusan ecek-
> ecek!
> > > 
> > > see u next week to say "Viva France"...:-) meski saya tahu 
banyak
> > > yang "pegang" Italy
> > > 
> > > nambah ah, katanya kan Germany, France, Italy, dan juga 
Austria 
> itu
> > > deket2an ye mbah. Tapi orang Jerman lebih dekat kepada orang
> > > Perancis ketimbang kpd org Italy. Jadi suporter Jerman akan 
> banyak
> > > mendukung Perancis. 
> > > 
> > > Tapi suporter kayaknya gak banyak pengaruh ya buat pemain-
pemain
> > > sekaliber dunia begini? abis...suporternya juga sopan-sopan
> > > banget...emangnya suporter Indonesia yang botol aqua, coca-
cola 
> > bisa
> > > melayang kelapangan!
> > > 
> > > ah udah ah: sekali zidane tetap zidane!
> > > 
> > > mo nerusin wirid, biar perancis menang!...:-))
> > > 
> > > wass.
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO"
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Kan banyak janda cantik mbak? mereka pasti ditanggung 
anggauta
> > > > pemerintahan..dan usahawan kayaraya...
> > > >
> > > > Jarang saya lihat,mbak, p

Re: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Tips menjadi Juara Piala Dunia:

* Bermain dengan 12 pemain (11 pemain + Wasit).
   Biasanya tips ini berlaku untuk tuan rumah..
* Diving (khususnya) di area kotak pinalti.
* Menciderai anggota tubuh lawan (mis: di sendi bahu/lengan)..
* Memprovokasi (dengan emek-emek dada lawan meskipun gak ada bola
   atau via ucapan/verbal), sehingga lawan mendapat kartu kuning/emas.
* Latihan adu penalti. Kalau perlu buat 2 batch (utama + cadangan) kalau
   batch utamanya terpaksa keluar karena kartu merah atau 2 kartu kuning..

Btw, selamat menjadi juara PD buat Italia (dan pendukungnya)..
Sayang sekali sepakbola-pun menjadi panggung akting (seolah-olah)..
apa boleh buat.. tujuan dan image jauh lebih penting dari cara..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/10/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih terlihat jelas. Aku
> juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin lebih baik
> langsung keluar lapangan dan gak usah main lagi...kayak si Henry
> dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung dibilang "monyet item"
> ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was going on?"
>
> Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap demikian. Oh Zidane...
>
> wass.
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo"  wrote:
> > >
> > > secara mata batin dan badan
> > > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > > betapa Zidane bunuh diri
> > > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > > ya khan ?
> > > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> > > hahaha
> >
> > Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> > Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah lapangan?
> > Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
> > pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan ketimbang
> > bola :))
> >
> > Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
> > Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
> > even though it couldn't be justified.
> > Bad World Cup...
> >
> > Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> > Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> >
> > gak ngerti..


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Listy
mungkin udah nyampe di titik puncak di ubun-ubun..:) sehingga Zidane sudah 
tidak bisa lagi menahan rasa marahnya, ada kan rekamannya, kejadian sebelum 
menghantamkan kepalanya, waktu Zidane akan bergerak mengejar bola, dipeluk dari 
belakang?.. mungkin saja, sebelum kejadian tsb, Zidane sering di "tahan" atau 
di "halangi" geraknya..:)
 
Zidane..oh..Zidane..
 
wassalam,

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Monday, July 10, 2006 11:47 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !



Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih terlihat jelas. Aku 
juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin lebih baik 
langsung keluar lapangan dan gak usah main lagi...kayak si Henry 
dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung dibilang "monyet item" 
ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was going on?"

Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap demikian. Oh Zidane...

wass.

--- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, "fauziah 
swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, 
> "antonhartomo"  
wrote:
> >
> > secara mata batin dan badan
> > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > betapa Zidane bunuh diri
> > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > ya khan ?
> > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> > hahaha
> >
> 
> Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah 
lapangan?
> Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
> pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan 
ketimbang
> bola :)) 
> 
> Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
> Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
> even though it couldn't be justified.
> Bad World Cup...
> 
> Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> 
> gak ngerti..
>



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Lina Dahlan
Iya mbak, betul pola permainan Perancis lebih terlihat jelas. Aku 
juga kecewa ama sikap Zidane. Kalau marah, mungkin lebih baik 
langsung keluar lapangan dan gak usah main lagi...kayak si Henry 
dulu (waktu Liga Champion) pernah tersinggung dibilang "monyet item" 
ama penonton. Biar semua orang bertanya 'what was going on?"

Sayang kan ya mengakhiri karier dengan sikap demikian. Oh Zidane...

wass.


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo"  
wrote:
> >
> > secara mata batin dan badan
> > sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> > apalagi di menit 111 tersaksikan
> > betapa Zidane bunuh diri
> > dengan perilaku celeng sektarian begitu
> > ya khan ?
> > memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> > hahaha
> >
> 
> Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
> Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah 
lapangan?
> Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
> pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan 
ketimbang
> bola :)) 
> 
> Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
> Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
> even though it couldn't be justified.
> Bad World Cup...
> 
> Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
> Zidane berbuat kesalahan = sektarian???
> 
> gak ngerti..
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Tawaran Kewarganegaraan Inul

2006-07-09 Terurut Topik Samsul Bachri
Kemungkinan, Inul akan diajak "ngebor" diperusahaan minyak AS dan
sekutunya...

- Original Message -
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 10, 2006 3:37 AM
Subject: [ppiindia] Tawaran Kewarganegaraan Inul


> http://www.gatra.com/artikel.php?id=96075
>
>
> Inul Daratista
> Tawaran Kewarganegaraan Inul
>
> Beberapa bulan terakhir, Inul Daratista dikuntit sekelompok pria bule.
Tanpa sepengetahuan Inul, ke mana pun wanita asal Pasuruan ini manggung,
para pria bule selalu merekam aksi "ngebor" Inul di atas panggung dengan
kamera video ukuran besar. Usut punya usut, ternyata mereka merekam jejak
Inul, sejak aksi goyang ngebor-nya dikecam berbagai pihak. Para pria bule
dari Jerman, AS, dan Australia ini punya rencana khusus buat Inul.
"Puncaknya, baru ketahuan mau mereka apa, pas pawai Bhinneka Tunggal Ika di
Bundaran HI (Hotel Indonesia) itu," kata pedangdut "goyang ngebor" ini.
>
> Mereka ternyata menaruh simpati terhadap "perjuangan" Inul dalam mencari
nafkah, yang kerap "ditindas" dan "didzalimi" karena aksi panggung hebohnya
itu. Menurut Inul, mereka sampai menawarkan kewarganegaraan di negara mereka
masing-masing buat Inul. Alasannya, mereka melihat potensi Inul dapat
dikembangkan di negara mereka. Awalnya Inul mengira tawaran mereka hanya
main-main. Tapi, pekan lalu, Inul menerima faks resmi dari pemerintah
negara-negara itu. "Cihuy kan? Australia malah bilang, 15 tahun di sana
langsung jadi warga negara sana," ungkapnya riang.
>
> Tawaran "menggiurkan" itu, langsung disambut positif Inul. Namun, banyak
pertimbangan menurutnya yang membuatnya ogah meninggalkan kampung
halamannya. Alasannya, ia masih cinta Indonesia dan keluarga besar di
kampungnya. Meski Inul mengakui, ini kesempatan teramat langka, karena kalau
sengaja mengajukan diri jadi warga negara AS, sangat susah. Inul menawar
mereka agar dibuatkan visa kerja saja. "Anytime, silahkan saja," ujar Inul,
menirukan seorang pria bule asal AS itu. [EL]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik aris solikhah
Syukron jazakumullah khoir katsir, demikian pula yang saya pahami mengenai Arab 
Saudi, sayang negara yang kaya minyak sebenarnya kurang punya kedaulatan 
sendiri. Anggaplah dia sekutu AS ? benar bukan? CMIIW
  salam,
  aris

irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link di
bawah..
Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi dicitrakan
sebagai
negara ber-Syari'at Islam..

Quote:
"..
Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam
terlihat dalam beberapa aspek. *

Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum
Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap
"membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika
dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.

Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase
dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di
negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa
Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya.
Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya
diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
.."

Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah..

Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini..
Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama
(Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya..
bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang Islam..

Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana fakta
mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting..
mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu.. cuihh..
sorry barusan jadi kepengen ngeludah..

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html

Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos?

Ditulis Oleh: Administrator Senin, 03 April 2006

Oleh: Desti Liana Kurniati

Judul Buku : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*;
Mengkritisi Praktik Hukum Islam Di Kerajaan Arab Saudi
Penulis : Abu Muhammad Al-Maqdisi
Penerjemah : Abu Sulaiman

Penerbit : Jazera, Surakarta/ September 2005

Tebal : xvi + 320 halaman


Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal kemunculan Islam.
Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan tempat
pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah merupakan pilar
dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah tersebut
berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara Arab Saudi.


Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia menunaikan
ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat segala
ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit
dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara tersebut.
Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang tertangkap
karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa negara itu
telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam
dalam sistem pemerintahannya.

Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak tersebut
dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut
mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model* idealnya.Hanya
saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu. Selama
ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan di negeri
itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka
sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi sebagai sebuah
negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan praktik
hukum selain Islam.

Lewat buku yang berjudul asli *Al-Kawasyif al Jaliyyah Fi Kufri Daulat
As-Su'udiyyah,* Abu Muhammad Al-Maqdisi mengurai secara detail segala bentuk
penyimpangan syariat Islam dalam sistem pemerintahan Arab Saudi. Beberapa
indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terlihat
dalam beberapa aspek. *

Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum
Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap
"membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika
dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.

Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya pra

Re: [ppiindia] Re: Refleksinya Keliru Tuh, Bung Ambon!

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
Saya ulangi kutipan dari arikel tsb:

"According to the ministry most maids that the center deals with are women
 who have fled within their first three months in the Kingdom. Many of the
 maids complain that the living standards are poor in their sponsors' home;
 some claim they have been mistreated and others say they are not paid
 regularly."



- Original Message - 
From: "indah nuritasari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 10, 2006 4:24 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Refleksinya Keliru Tuh, Bung Ambon!


he..he..Anda memang pandai berkilah. Dari judul dan angle-nya sudah jelas 
soal abusive maids, meskipun memang kasus abusing maids memang banyak 
terjadi. Cuma refleksinya itu lho, bawa2 syariat Islam, tanah suci, mutu 
kemanusiaan, kok jah banget dari angle yang ada. Kalau memang mau 
ngomong topik itu, ya mending bikin artikel refleksi khusus soal itu. Bung 
Ambon bisa dapat duit dan jadi orang terkenal lho, dan kita semua jadi bisa 
tahu nama asli Anda.

Sudahlah, just my 2 cents

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Many of the 
maids complain that the living standards are poor in their
 sponsors' home; some claim they have been mistreated and others say they 
are
 not paid regularly.

 - Original Message - 
 From: "tony picasso" <[EMAIL PROTECTED]>
 To: 
 Sent: Sunday, July 09, 2006 2:13 AM
 Subject: [ppiindia] Re: Refleksinya Keliru Tuh, Bung Ambon!

 Semangatnya terlalu menggebu-gebu, malah ceroboh sendiri akhirnya!  Ambon,
 next time coba agak lebih teliti sedikit, jangan malu2in begini dong ah!

 indah nuritasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Mas Ambon, komentar
 Anda kok nggak nyambung dengan artikel di bawah ini. Artikelnya kan tentang
 "abusive maids" bukan "abusing maids", jadi artikel itu justru memaparkan
 para majikan yang merasa dirugikan para pembantu mereka karena berbagai
 alasan. Lalu apa hubungannya dengan ratusan ribu jemaat haji Indonesia dan
 perlakukan tidak manusiawi terhadap TKW? Jangan-jangan karena kebanyakan
 mem-forward artikel Anda jadi tidak sempat membaca semuanya? Atau Anda 
punya
 agenda lain?

 Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat
 Indonesia pergi ke Arab Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana
 karena Arab Saudia adalah Tanah Suci sesuai atauran agama. Di Tanah Suci
 diberlakukan Syarat Islam yang umurnya sudah satu setengah abad lebih,
 terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk manusia
 cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam artikel dibawah
 ini]. Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
 Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb ialah
 paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan di Indonesia
 akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-apa kepada masyarakat
 tetapi malah merugikan mutu kemanusian.

 Bagaimana komentar Anda?

 http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=85015&d=8&m=7&y=2006

 Saturday, 8, July, 2006 (12, Jumada al-Thani, 1427)

 Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, Employers Say
 Arab News

 JEDDAH, 8 July 2006 - Cases of Asian maids running away and leaving their
 employers in desperate situations seem to be a growing phenomenon. We tend
 to hear many cases of maids being abused by their employers but at the same
 time there are multiple cases of families themselves being abused and
 treated inappropriately by their maids.

 Recently, having only been in the Kingdom for two days an Asian maid ran
 away from her sponsor's home. In another case one maid demanded her
 employers send her back to her home country saying working, as a maid, was
 not befitting her and in a third case a maid left her sponsor's house at a
 critical time when the lady of the house had given birth just a few days
 earlier.

 According to Al-Watan newspaper, many Saudis complain that the Ministry of
 Labor is doing very little to protect their rights as more and more maids
 run away. Employers say that they end up losing considerable amounts of
 money when the housemaids flee and are never compensated. It seems that as
 soon as the workload increases and maids are asked to rub some extra elbow
 grease into their work then the women bail out and abort ship.

 In his search for a suitable trustworthy, polite and hardworking maid,
 Rashed Abdul Rahman went abroad with his family. He thought he could find a
 maid and also have a short break away from home. While on holiday they met 
a
 potential housemaid who they employed for a month to see how she worked.
 Rashed and his family found the woman well behaved, hard working and
 displaying good manners but as soon as the family brought the woman to
 Riyadh she vanished into thin air.

 Rashed was left heartbroken and upset. "She tricked us, she had it all
 planned," he said.

 A short time later the family received a call from the police saying that
 the maid had been caught in Jeddah work

[ppiindia] 'Emir of Jihad'

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.manilatimes.net/national/2006/july/10/yehey/opinion/20060710opi4.html

  Friday, July 07, 2006
 

   DOUBLETAKE 
By Eric F. Mallonga 
'Emir of Jihad' 
   
 

  THE idea of a terrorist on the loose is extremely terrifying. It sends 
shock waves across the globe, especially when that terrorist has already been 
convicted and incarcerated for planning Southeast Asia's destruction through 
the extremist organization, Jemaah Islamiah. Especially when that terrorist is 
Southeast Asia's Emir of Jihad Abu Bakar Bashir. 

  Osama bin Laden organized terrorist organizations under the al-Qaeda 
umbrella throughout the world seeking Islamic domination particularly in 
countries identified to be part of Islam's territorial domain. Bin Laden's 
philosophy emanates from the radical strain of Saudi Arabia's Islamic 
Wahhabism, which propagates the belief that holy wars must be waged so that 
Islam becomes the dominant religion, if not the only religion, in the world.  
But the danger in such a philosophy lies in the lack of tolerance for any 
opposition or objection to it. People are killed because of their lack of faith 
in their leader. People are killed because they wish to enjoy sunning and 
strolling in the beaches of Southeast Asia. People are killed because they do 
not practice Wahhabism or, at the very least, Sunni Islam. People are killed 
because they are Shiite Muslims, or Jews, or Christians, or just plain 
Westerners.

  Abu Bakar Bashir, cofounder of Jemaah Islamiah and cleric of Wahhabi 
Islam, has just been released from a city jail of Jakarta, Indonesia.  The 
ultimate goal of Jemaah Islamiah is to create a super-Islamist state that 
integrates Malaysia, Indonesia, the Philippines and other Southeast Asian 
countries with a substantial Muslim population.  It primarily targets Western 
interests and Westerners, but local Asians, including Muslims, often get killed 
as part of the collateral damage of the jihad being waged. Muslim civilians, 
including women and children, are deemed expendable. The 2002 and 2005 Bali 
bombings, and the bombings in Jakarta, Manila and Davao, which resulted in the 
slaughtering of hundreds of people, including innocent Muslims, are 
attributable to the terrorist organization that has been set loose by bin Laden 
and Abu Bakar Bashir in Southeast Asia.  

  What is surprising is that in Indonesia, Jemaah Islamiah is even 
recognized as a legal organization while its leaders plan out the destruction 
of democratic governments all across Southeast Asia. Abu Bakar Bashir leads 
that organization under an Islamic Wahhabi philosophy, teaching the radical 
strain of jihad as the foremost pillar of Islam; he claims moral ascendancy and 
influence as preacher and teacher of Hambali, Indonesia's convicted Bali 
bomber; and he cooperates and conspires with Jemaah Islamiah's founder Sungkar 
in spreading Wahhabi Islam and spawning Southeast Asia's most heinous 
terrorists through dormitory schools. Yet he remains untouched and has just 
been released by Indonesia's government to once again roam an unsuspecting 
world and terrorize its free peoples. 

  Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono could have observed the 
maximum sentence over Bashir to prevent the mainstreaming of his terrorist 
philosophy in madrassah schools once again. Yet Yudhoyono cut Bashir's sentence 
by a third in honor of Indonesia's 60th anniversary last year, and further 
reduced the cleric's jail sentence for "good behavior" in an unprecedented 
exercise of executive clemency.  With partisan support from the Prosperous 
Justice Party, a conservative Islamist party, the Indonesian leader continues 
to ignore the dangers emanating from his Wahhabi supporters nurturing a 
jihadist philosophy.  Even attacks on another Muslim order, the Ahmadiyah, 
which was started in India in 1989 and founded by Mirza Gulam Ahmad on an 
Islamist philosophy of peace, have not been quelled by Yudhoyono's 
administration.  Former Indonesian dictator Suharto outlawed the Ahmadiyah as 
heretical while last year, under Yudhoyono's government, the quasi-official 
Ulema Council issued a fatwah (religious edict) condemning the group, resulting 
in violent attacks on Ahmadiyah's members.  Attacks on Ahmadis continue even as 
they worship Allah and profess that Muhammad is Allah's Prophet while similar 
attacks take place in other Islamic countries against the Muslim Shiites simply 
because they value different tenets of Islam.  

  It appears that with the rise of the Prosperous Justice Party, the power 
of the Indonesia Ulema Council, the release of Abu Bakar Bashir and his control 
over religious madrassah dormitories, peace and freedom are fast becoming rare, 
valuable commodities in Indonesian society. To them, Islamic brotherhood means 
solidarity exclusively among those who practice Wahhabi and Sunni Islam, with 
extreme intolerance

Re: [ppiindia] Re: Refleksinya Keliru Tuh, Bung Ambon!

2006-07-09 Terurut Topik indah nuritasari
he..he..Anda memang pandai berkilah. Dari judul dan angle-nya sudah jelas soal 
abusive maids, meskipun memang kasus abusing maids memang banyak terjadi. Cuma 
refleksinya itu lho, bawa2 syariat Islam, tanah suci, mutu kemanusiaan, kok 
jah banget dari angle yang ada. Kalau memang mau ngomong topik itu, ya 
mending bikin artikel refleksi khusus soal itu. Bung Ambon bisa dapat duit dan 
jadi orang terkenal lho, dan kita semua jadi bisa tahu nama asli Anda. 

Sudahlah, just my 2 cents

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Many of the 
maids complain that the living standards are poor in their 
 sponsors' home; some claim they have been mistreated and others say they are 
 not paid regularly.
 
 - Original Message - 
 From: "tony picasso" <[EMAIL PROTECTED]>
 To: 
 Sent: Sunday, July 09, 2006 2:13 AM
 Subject: [ppiindia] Re: Refleksinya Keliru Tuh, Bung Ambon!
 
 Semangatnya terlalu menggebu-gebu, malah ceroboh sendiri akhirnya!  Ambon, 
 next time coba agak lebih teliti sedikit, jangan malu2in begini dong ah!
 
 indah nuritasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Mas Ambon, komentar 
 Anda kok nggak nyambung dengan artikel di bawah ini. Artikelnya kan tentang 
 "abusive maids" bukan "abusing maids", jadi artikel itu justru memaparkan 
 para majikan yang merasa dirugikan para pembantu mereka karena berbagai 
 alasan. Lalu apa hubungannya dengan ratusan ribu jemaat haji Indonesia dan 
 perlakukan tidak manusiawi terhadap TKW? Jangan-jangan karena kebanyakan 
 mem-forward artikel Anda jadi tidak sempat membaca semuanya? Atau Anda punya 
 agenda lain?
 
 Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat 
 Indonesia pergi ke Arab Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana 
 karena Arab Saudia adalah Tanah Suci sesuai atauran agama. Di Tanah Suci 
 diberlakukan Syarat Islam yang umurnya sudah satu setengah abad lebih, 
 terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk manusia 
 cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam artikel dibawah 
 ini]. Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di 
 Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb ialah 
 paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan di Indonesia 
 akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-apa kepada masyarakat 
 tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
 
 Bagaimana komentar Anda?
 
 http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=85015&d=8&m=7&y=2006
 
 Saturday, 8, July, 2006 (12, Jumada al-Thani, 1427)
 
 Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, Employers Say
 Arab News
 
 JEDDAH, 8 July 2006 - Cases of Asian maids running away and leaving their 
 employers in desperate situations seem to be a growing phenomenon. We tend 
 to hear many cases of maids being abused by their employers but at the same 
 time there are multiple cases of families themselves being abused and 
 treated inappropriately by their maids.
 
 Recently, having only been in the Kingdom for two days an Asian maid ran 
 away from her sponsor's home. In another case one maid demanded her 
 employers send her back to her home country saying working, as a maid, was 
 not befitting her and in a third case a maid left her sponsor's house at a 
 critical time when the lady of the house had given birth just a few days 
 earlier.
 
 According to Al-Watan newspaper, many Saudis complain that the Ministry of 
 Labor is doing very little to protect their rights as more and more maids 
 run away. Employers say that they end up losing considerable amounts of 
 money when the housemaids flee and are never compensated. It seems that as 
 soon as the workload increases and maids are asked to rub some extra elbow 
 grease into their work then the women bail out and abort ship.
 
 In his search for a suitable trustworthy, polite and hardworking maid, 
 Rashed Abdul Rahman went abroad with his family. He thought he could find a 
 maid and also have a short break away from home. While on holiday they met a 
 potential housemaid who they employed for a month to see how she worked. 
 Rashed and his family found the woman well behaved, hard working and 
 displaying good manners but as soon as the family brought the woman to 
 Riyadh she vanished into thin air.
 
 Rashed was left heartbroken and upset. "She tricked us, she had it all 
 planned," he said.
 
 A short time later the family received a call from the police saying that 
 the maid had been caught in Jeddah working as a housemaid in an illegal 
 network involving other runaway Asian housemaids. It turned out that the 
 ringleader was a man for whom the maid had worked in a brief stint a while 
 ago.
 
 In a similar case, Muna Sulaiman, a working woman and mother of a 
 three-year-old, complained of her housemaid who ran away a week after her 
 brother's maid disappeared leaving her in a desperate situation of having to 
 juggle household chores with work and children.
 
 One Saudi m

Re: [ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Robertus Budiarto
Ini satu bukti lagi bahwa perempuan bisa berpikir baik juga dalam hal sepak 
bola..  menurut seleraku lebih baik malah ... he.he..  ojo ngamuk ya bos Anton..
   
  Aku juga nunggu si Materrazi itu ngomongin Zidane apa..  orang sepengalaman 
dan sedewasa Zidane kok bisa muntad langsung ngehajar orang, pasti ada 
sebabnya... namun sayang piala dunia kali ini sudah mengecewakan .. tambah 
mengecewakan lagi..
   
  Salam
  Bobby B
  

fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> secara mata batin dan badan
> sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> apalagi di menit 111 tersaksikan
> betapa Zidane bunuh diri
> dengan perilaku celeng sektarian begitu
> ya khan ?
> memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> hahaha
>

Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah lapangan?
Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan ketimbang
bola :)) 

Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
even though it couldn't be justified.
Bad World Cup...

Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
Zidane berbuat kesalahan = sektarian???

gak ngerti..



 


-
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] mawar merah café bandar: tamu dari televisi tansformasi indonesia

2006-07-09 Terurut Topik Kusni jean
Mawar Merah Café Bandar:


TAMU DARI TELEVISI TRANSOFRMASI INDONESIA
[TRANS TIVI]


Minggu pertama awal  bulan Juli 2006 . Petang. Aku sedang bekerja di bar 
Koperasi Restoran Indonesia.  Menyiapkan servis malam yang dimulai pada jam 
19:00. Sebelum  servis dimulai tiga orang muda berwajah Asia masuk dengan 
tas-tas serta kamera-kamera filem. Dua orang perempuan  dan seorang lelaki.  
Seorang di antara perempuan muda itu mengenakan jilbab dan seorang lagi tidak. 
Melihat kedatangan mereka, aku bertanya-tanya dalam hati: Siapa gerangan 
mereka? Sebab aku sering keliru dengan tebakan orang-orang berwajah Asia. Bisa 
saja mereka dengan Brunei, Malaysia, Philipina, Viêt Nam, Singapura, Jepang 
atau Madagaskar.  Wajah Asia dan jilbab tidak memastikan mereka dari Indonesia. 
Mau apa mereka?  

Yang berjilbab segera menghampiriku, berkata dengan ramah dalam bahasa 
Indonesia: "Kami ada janji ketemu dengan Pak Yoso". Soejoso adalah 
penanggungjawab Tim Penanggungjawab Koperasi Restoran Indonesia. Mendengar 
keterangan itu aku segera paham bahwa mereka dari Trans Tivi Jakarta yang ingin 
membuat filem tentang orang-orang terhalang pulang, istilah yang pertama kali 
diucapkan oleh Gus Dur ketika menjadi Presiden Republik Indonesia [RI], sahabat 
lama orang-orang Koperasi. Seperti diketahui sebelum Gus Dur menjadi presiden 
RI, hubungan kami dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia [KBRI] sangat 
buruk. KBRI melarang orang-orang Indonesia, apalagi para pejabat dan mahasiswa 
datang makan ke restoran koperasi kami yang dituduh sebagai restoran 
orang-orang PKI dan pusat kegiatan anti Orde Baru [Orba]. Padahal apa yang kami 
lakukan melalui restoran ini tidak lain hanya mencari hidup tanpa 
membungkuk-bungkuk belas kasihan pada pemerintah Perancis dan juga mempromosi 
Indonesia melalui pendekatan kebudayaan. Kegiatan politik adalah urusan 
masing-masing orang anggota koperasi dan sama sekali tidak boleh dibawa-bawa 
dengan kegiatan restoran sebagai usaha produktif. Selembar poster politik pun 
tidak terpampang di tembok-tembok. Yang kami pajangkan justru bendera Indonesia 
dan lambang garuda.  Tentu saja pemancangan bendera Merah Putih dan garuda 
adalah bersifat politik.  Melambangkan bahwa semua orang Indonesia yang bekerja 
di restoran merasakan diri tetap sebagai Indonesia, bertanahair dan berbangsa 
Indonesia. Tapi berbeda dengan tuduhan berpolitik seperti yang dilemparkan oleh 
Orba kepada kami. Kalau koperasi restoran kami pun juga melakukan 
kegiatan-kegiatan kebudayaan maka kegiatan-kegiatan ini pun lebih bermaksud 
memperkenalkan Indonesia ke para langganan.

Tidak kubantah karena memang demikian adanya bahwa Koperasi Restoran ini 
didirikan oleh para pencari suara politik di Perancis setelah mereka kehilangan 
paspor Indonesia semenjak Orba menguasai Indonesia. Ia didirikan terutama untuk 
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan tidak mengharapkan bantuan sosial 
dari pemerintah Perancis. [Lebih lanjut, lihat: JJ.Kusni, "Membela Martabat 
Diri Dan Indonesia. Koperasi Restoran Indonesia di Paris", Penerbit Ombak,   
Yogyakarta, 2005, 275 hlm].

Semenjak Gus Dur menjadi  Presiden RI maka sikap KBRI Paris pada kami berobah 
180 derajad. Juli Mumpuni, mantan Atase Pers KBRI pada masa Dubes Adian 
Silalahi bahkan dalam kesannyta di buku tamu menyebut Koperasi Restoran kami 
sebagai "duta bangsa". Pada malam perpisahan  sebelum kembali ke Jakarta ketika 
masa jabatannya selesai, Dubes Adian Silalahi bahkan mengharapkan agar 
"Koperasi Restoran Indonesia ini bisa bertahan selama mungkin" dengan misi 
demikian.

Sambil mempersilahkan ketiga anak muda Indonesia itu duduk berkenalan. Melalui 
perkenalan inilah kutahu nama-nama mereka.Yang lelaki bernama Rizky Amron, 
"Associate Producer" Trans Tivi, sedangkan perempuan muda berjilbab bernama 
Dewi Laila Sari [wartawan], biasa dipanggil Dewi  sedangkan yang perempuan muda 
berwajah bundar telor bernama Hadini Amalia, biasa dipanggil Dini. Setelah tahu 
Dewi punya marga Hasibuan, maka untuk menyambutnya kuputar kaset lagu-lagu 
Batak Toba.  Tapi Rizky memintaku menggantikan kaset itu dengan kaset 
gending-gending Jawa untuk dia rekam. 

"Mengapa tidak musik Bali, Riz?, ujarku sambil menggantikan kaset. "Gending 
Jawa terlalu lambat dan kurang dinamik bagiku. Kukira bangsa kita perlu 
mengobah pola pikir dan mentalitas "alon-alon waton kelakon" menjadi "cepat 
tepat", lanjutku.

"Tidak, aku mau gending Jawa" jawab Rizky yang Melayu Kalimantan tanpa 
menghiraukan komentarku.  Dewi dan Dini hanya tersenyum mendengar kata-kataku 
serta melihat ketidakacuhan Rizky. Mungkin mereka pandang menggelikan.  Sambil 
menunggu Soejoso yang sedang belanja bersama dua teman lainnya, datang, Rizky 
melakukan shooting serta memintaku terus bekerja seakan-akan ia tak ada di 
depanku. Sementara Dewi mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang diriku, 
pendidikan formalku,  mengapa aku memilih Perancis sebagai negeri suaka, dan 
macam-macam pertanyaan. Sedangkan Dini bertindak sebagai

Re: [ppiindia] ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik Nugroho Dewanto

apa sih maksudnya zidane sektarian???
petromaksnya plisss..


At 09:03 PM 7/9/06 +, you wrote:

>secara mata batin dan badan
>sudah jelas niscaya ITA LIA menang
>apalagi di menit 111 tersaksikan
>betapa Zidane bunuh diri
>dengan perilaku celeng sektarian begitu
>ya khan ?
>memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
>hahaha
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> secara mata batin dan badan
> sudah jelas niscaya ITA LIA menang
> apalagi di menit 111 tersaksikan
> betapa Zidane bunuh diri
> dengan perilaku celeng sektarian begitu
> ya khan ?
> memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
> hahaha
>

Kok bisa terlihat jelas Italia akan menang?
Bukannya leboh dari separo pertandingan berlangsung setengah lapangan?
Italia hampir tidak membangun serangan sama sekali sehabis gol
pertamanya, lebih sibuk berakting dan menendang kaki lawan ketimbang
bola :)) 

Menang penalty tapi maen jelek... it's not a real winner.
Sad for Zidane, but we should know what Materrazi had said to him,
even though it couldn't be justified.
Bad World Cup...

Satu lagi: apa maksud judul thread anda?
Zidane berbuat kesalahan = sektarian???

gak ngerti..






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Jangan Membangun Jika Hanya Memiskinkan

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/072006/10/09wacana02.htm



Jangan Membangun Jika Hanya Memiskinkan
Oleh H. SOEHARSONO SAGIR 
PEMBANGUNAN ekonomi (yang berkelanjutan) hanya berhasil jika terdapat penurunan 
kemiskinan, peningkatan pendapatan masyarakat dan meningkatnya kualitas sumber 
daya manusia (meningkatnya IPM, indeks pembangunan manusia/HDI). Kondisi 
tersebut dilaporkan oleh World Bank (1981) dan Human Development Report (1997). 
Jangan sampai terjadi kemiskinan yang berkelanjutan.

Dalam World Bank Report 1981, jelas tertulis bahwa negara berkembang termasuk 
Indonesia, perlu melakukan kebijakan strategik-komplementer, sebagai berikut:

a) Memperluas kesempatan kerja produktif, artinya kesempatan kerja yang 
memberikan imbal jasa/penghasilan untuk hidup layak.

b) Memenuhi kebutuhan dasar manusia, melalui peningkatan pelayanan 
kesehatan/perbaikan gizi, pendidikan, akses perumahan dan pelayanan umum 
(jaringan jalan, listrik, transpor/infrastruktur).

c) Mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan, karena terjadi alokasi 
investasi/kredit yang salah arah (lebih terarah pada projek padat modal); 
mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah (WIBA-WITIM) kota-pedesaan, 
modern - tradisional.

d) Meningkatkan produktivitas kelompok masyarakat miskin (meningkatkan kualitas 
sumber daya manusia, melalui diklat), agar lebih kompeten dan kompetitif.

Empat sasaran strategis komplementer tersebut, yang intinya pada: perluasan 
kesempatan kerja, belum pernah tercapai; oleh karena pertumbuhan ekonomi 
Indonesia, tidak didukung oleh perluasan kesempatan kerja, dari tahun ke tahun 
selalu terjadi carry over tenaga kerja yang tidak terserap, bahkan sejak krisis 
ekonomi 1997, ditambah dengan pengangguran dampak PHK.

Antara 1995 - 2005, dapat dilihat perkembangan pengangguran di Indonesia 
sebagai berikut: 1995 (6,3 juta orang), 1996 (4,4 juta), 1997 (4,3 juta), 1998 
(5,1 juta), 1999 (6,0 juta), 2000 (5,8 juta), 2001 (8,0 juta), 2002 (9,1 juta) 
2003 (9,5 juta), 2004 (10,3 juta), 2005 (10,8 juta). (BPS - Kompas 8 Juni '06).

Dari angka-angka di atas, jelaslah kiranya bahwa kondisi negara kita 
menunjukkan gejala krisis berkelanjutan, karena pembangunan ekonomi terus 
berlangsung dengan peningkatan kemiskinan - dampak pengangguran yang makin 
marak - kita membangun untuk menciptakan kemiskinan.

Kondisi tersebut sebenarnya telah menjadi catatan Bank Dunia (1981), pada 
dasawarsa tujuh puluhan (1971 - 1980) dengan laporan sbb: Walaupun Indonesia 
berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari rata-rata 
pertumbuhan negara berkembang pada umumnya, namun kemiskinan massal masih 
menjadi masalah utama, karena keterbatasan pelayanan publik (air bersih, 
pelayanan kesehatan, gizi, perumahan sehat) dan besarnya pertumbuhan angkatan 
kerja serta karena tidak adanya korelasi positif, antara pertumbuhan ekonomi 
tinggi dan perluasan kesempatan kerja; tetapi menjadi masalah krusial dalam 
dasawarsa yang akan datang (1981 - 1990).

Pengangguran yang makin marak pascakrisis ekonomi (1997) hingga negara kita 
dapat disebut sebagai negara dengan laju pengangguran yang berkelanjutan bukan 
semata-mata dampak dari krisis ekonomi berkelanjutan, tetapi juga dampak dari 
kebijakan pembangunan ekonomi yang tidak terarah pada memberikan peluang 
perluasan kesempatan kerja.

Anggaran belanja untuk pembangunan - kebijakan fiskal - tidak mencukupi untuk 
menjadi stimulus/pendorong penciptaan lapangan kerja baru; projek-projek 
pembangunan masih belum mampu menciptakan kesempatan kerja.

Hasil penelitian di negara berkembang pada umumnya, didapat angka (laporan ILO, 
International Labour Organization) menunjukkan adanya korelasi antara laju 
pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja; dengan rumus: "Setiap pertumbuhan 
ekonomi 1%, akan berdampak pada kesempatan kerja untuk 300 ribu orang". Dengan 
kata lain dengan LPE rata-rata 5%/tahun (pasca krisis 1998-2005) paling banter 
hanya menyerap 1,5 juta tenaga kerja. Padahal rata-rata setiap tahun tenaga 
kerja yang memasuki pasar kerja tidak kurang dari 3 juta orang sehingga sejak 
tahun 1998 terdapat carry over angkatan kerja yang tidak terserap minimal 1,5 
juta tenaga kerja ditambah dengan tenaga kerja yang terkena PHK. Hingga catatan 
terakhir (2005) jumlah tenaga kerja penganggur mencapai 10,8 juta; berarti 
dibutuhkan dana investasi dari budget/APBN dan dana simpanan bank (dana pihak 
ketiga) minimal Rp 300 triliun, berdasarkan perhitungan setiap kesempatan kerja 
baru, diperlukan dana investasi Rp 30 juta/per orang (tenaga kerja).

Masalah lain yang tidak kalah penting dan strategis, sektor perbankan sebagai 
lembaga intermediasi belum mampu menjadi sumber penyaluran kredit untuk 
perluasan kesempatan kerja (meningkatkan taraf hidup rakyat, UU 10/1998). Bank 
masih menghadapi kelebihan likuiditas (dengan loan to deposit ratio [LDR] di 
bawah 60%). Untuk menghindari beban biaya penarikan dana (cost of money), bank 
terpaksa memanfaatkan FASBI (fasilitas Ban

[ppiindia] Kotak Pandora Koesmayadi + DPR Panggil Panglima TNI

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=148960


 ANALISIS POLITIK
Kotak Pandora Koesmayadi
Oleh Muhammad Qodari
Analis Politik 


 
Senin, 10 Juli 2006
Anda pernah menonton film Lord of War yang dibintangi Nicolas Cage? 
Ini film baru, belum tayang di bioskop malah. Saya menontonnya di cakram DVD. 
Saya tidak begitu suka Nicolas Cage. Tapi ini film bagus dan menarik. Tentang 
petualangan seorang pedagang senjata yang malang-melintang di berbagai wilayah 
konflik bersenjata di aneka penjuru dunia. 

Cage berperan pergi ke berbagai penjuru dunia untuk berdagang 
senjata gelap. Pasar utamanya adalah daerah-daerah konflik seperti Palestina 
dan sejumlah negara di Afrika. Dia bahkan menjadi pemasok utama senjata seorang 
tiran yang membayar senjata dengan butir-butir berlian Afrika. Istri dan 
adiknya menentang kegiatan ini. Tapi dia tidak bisa berhenti, sampai adiknya 
terbunuh dalam salah satu transaksi. 

Saya menonton film ini beberapa waktu yang lalu. Jadi teringat lagi 
karena kasus timbunan senjata di rumah almarhum Brigjen (TNI) Koesmayadi, Wakil 
Asisten Logistik KSAD. Seperti diberitakan media, Puspom TNI-AD menemukan 145 
senjata api dan hampir 29 ribu butir amunisi. Belakangan jumlah senjata 
bertambah mejadi 180 pucuk. Dari mana asalnya? Apakah diperoleh dari pedagang 
senjata seperti Nicolas Cage atau sumber lain? 

Dugaan semacam itu masih simpang-siur karena hasil penyelidikan 
resmi oleh internal TNI belum kunjung keluar sampai saat ini. Ada beberapa hal 
penting yang kita tunggu dari penyelidikan internal TNI ini. Pertama, status 
kepemilikan senjata-senjata itu. Kedua, asal senjata itu. Ketiga, sumber dana 
pembeliannya. Keempat, siapa saja yang terlibat dalam pengadaan dan penimbunan 
senjata itu. Kelima, apa maksud dan tujuan penimbunan senjata itu. 

Untuk kepastian jawaban kelima pertanyaan pokok itu, kita masih 
harus menunggu hasil penyelidikan internal TNI. Namun dari berbagai pemberitaan 
media sejauh ini, terdapat beberapa kemungkinan jawaban sebagai berikut. 
Pertama-tama soal status kepemilikan senjata. 

Ada tiga kemungkinan status kepemilikan. Pertama, milik pribadi 
Koes atas pemberian kawan, hasil pampasan perang, atau dibeli dengan dana 
pribadi. Kedua, milik TNI-AD yang "dipinjam" atau "disimpan" oleh Koesmayadi. 
Ketiga, milik orang lain -- misalnya milik teman-temannya -- yang dititipkan 
atau dipinjam oleh Koesmayadi. 

Lepas dari spesifikasi senjata yang ditemukan, soal yang terakhir 
ini bukan tidak mungkin. Mantan Kepala BIA, Mayjen (Purn) TNI Zacky Anwar 
Makarim, misalnya, menuturkan di Gatra (12 Juli 2006) bahwa Koes pernah 
meminjam senapan lantak koleksinya yang diperoleh dari Kalimantan Barat 
peninggalan masa operasi Parako. Senjata itu tidak pernah dikembalikan. Bukan 
tidak mungkin beberapa dari 180 senjata yang disimpan Koes sebenarnya milik 
teman-teman Koes, baik dari kalangan sipil atau militer. 

Kedua, soal asal-muasal senjata itu. Ada beberapa kemungkinan: 
Koesmayadi memperolehnya sebagai pampasan perang. Koes, demikian dia sering 
dipanggil, adalah tentara tempur. Dia pernah bertugas 12 tahun di Timor Timor 
dan kabarnya menembak mati Presiden Fretilin waktu itu, Nicolaus Lobato. 
Mungkin saja dia mengumpulkan berbagai senjata pampasan dari berbagai wilayah 
pertempuran. 

Bisa juga, seperti disebut sebelumnya Koes meminjam senjata dari 
kalangan teman. Atau, senjata itu merupakan inventaris TNI-AD yang disimpan 
sendiri. Boleh jadi juga dia membeli dari pedagang gelap senjata seperti 
Nicolas Cage dalam film Lord of War. 

Ketiga, soal sumber dana pembelian senjata. Kemungkinan senjata itu 
diperoleh gratis, entah sebagai pampasan perang atau "hadiah" dari 
teman-temannya yang sipil atau militer. Atau Koesmayadi membeli dengan dana 
pribadi yang sumber dari dananya bisa dipertanyakan karena harga senjata yang 
terbilang mahal. Atau juga dana dari-TNI AD yang bisa berasal dari sumber 
bujeter atau nonbujeter. Kemungkinan pengadaan nonbujeter ini ada presedennya. 
Gatra (12 Juli 2006) menulis bahwa Koesmayadi pernah mengadakan 95 pucuk 
senjata M16-A2 sebesar US$ 209.200 yang diambil dari dana nonbujeter. 

Keempat, soal pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan senjata. 
Kemungkinan pertama, Koes mengumpulkan senjata itu sendirian. Senjata-senjata 
itu dikumpulkan Koes secara bertahap di tiap jabatan yang dia sandang meski 
mungkin akumulasi terbanyak pada saat ini mulai menjabat sebagai wakil Asisten 
Logistik KSAD -- karena posisi ini paling membuka akses pribadinya terhadap 
senjata. 

Kemungkinan kedua, secara sistematis dia dibantu oleh bawahan tanpa 
sepengetahuan atasannya sendiri. Kemungkinan ketiga, Koes melakukan itu dengan 
pengetahuan atasan tanpa dukungan sistematis bawahan. Keempat, Koes 
melakukannya dalam sebuah "orke

[ppiindia] ZIDANE sektarian !

2006-07-09 Terurut Topik antonhartomo
secara mata batin dan badan
sudah jelas niscaya ITA LIA menang
apalagi di menit 111 tersaksikan
betapa Zidane bunuh diri
dengan perilaku celeng sektarian begitu
ya khan ?
memang yang petentangpetenteng ujungnya mesti nyinyir
hahaha






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
KOMPAS
Minggu, 09 Juli 2006 


 
Sosialita
Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan 


Denpasar, Kompas - Kasus bunuh diri di Tanah Air, termasuk di Bali, belakangan 
ini cenderung meningkat. Kasus yang disebabkan banyak faktor, baik internal 
maupun eksternal itu, memerlukan perhatian semua pihak. Pemerintah dan 
masyarakat digugah untuk peduli agar peristiwa bunuh diri dapat diminimalkan. 

"Sebanyak 75 persen orang yang melakukan percobaan bunuh diri menyatakan tidak 
ingin lagi melakukannya. Mereka teringat akan detik-detik saat akan 
melakukannya. Sebenarnya mereka yang bunuh diri, baik yang berhasil maupun 
tidak, sangat membutuhkan bantuan kita," kata Prof Luh Ketut Suryani SpKj dari 
Suryani Institute for Mental Health, dalam acara Rembuk Bersama Menyikapi Kasus 
Bunuh Diri, di Wantilan Kantor DPRD Bali, Sabtu (8/7). 

Dalam acara yang dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari muda-mudi sampai 
kalangan lanjut usia itu dibicarakan perkembangan kasus bunuh diri di Bali dan 
solusi untuk mengatasi masalah sosial itu. 

Selain Suryani, pembicara lain adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur 
Jenderal Sunarko Danu Ardanto, dan dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana SpKJ dari 
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Bali. 

Dokter Cokorda mengatakan, bunuh diri menandakan masyarakat sedang sakit. Untuk 
mengatasi hal itu diperlukan peran serta masyarakat. Kepala Polda Sunarko 
mengemukakan, saat ini kepolisian sedang mengembangkan kerja sama dengan 
masyarakat dalam mencegah meningkatnya kasus bunuh diri. 

Seperti dipaparkannya, dari Januari hingga 7 Juli 2006 ini di Bali kasus bunuh 
diri sudah mencapai 101 orang. 

Sunarko memaparkan data kepolisian, selama tahun 2006 ini berturut-turut bulan 
Januari terjadi 17 kasus bunuh diri, Februari 10 kasus, Maret 13 kasus, April 
18 kasus, Mei 17 kasus, Juni 20 kasus, dan Juli enam kasus. 

Peran media massa 

Dari Prof Suryani diperoleh data, sepanjang tahun 1989 terdapat 226 kasus bunuh 
diri, tahun 1990 ada 195 kasus, tahun 1991 ada 183 kasus, dan tahun 1992 ada 
158 kasus. Berlanjut ke tahun 2000 terdapat 106 kasus bunuh diri, tahun 2001 
ada 91 kasus, tahun 2002 ada 79 kasus, tahun 2003 tercatat 69 kasus, tahun 2004 
ada 180 kasus, tahun 2005 ada 171 kasus. Sementara tahun 2006, hingga Juli 
sudah tercatat 101 kasus bunuh diri. 

Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, lanjut Prof Suryani, kasus bunuh diri di Bali 
terbanyak terjadi di Kabupaten Karangasem, Buleleng, dan Tabanan. 

"Saat ini petani, pegawai, dan bahkan pelajar menjadi korban bunuh diri. 
Seharusnya pemerintah mulai memerhatikan hal ini, dan tidak hanya menunjuk 
agama untuk mengatasi masalah. Selain itu, stop pemberitaan di media massa 
cetak maupun elektronik yang bisa menularkan tindakan bunuh diri," kata 
Suryani. 

Menurut Prof Suryani, Gubernur Bali menyetujui adanya koordinasi lintas dinas 
dan elemen untuk menangani masalah sosial ini. (AGN) 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Tawaran Kewarganegaraan Inul

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.gatra.com/artikel.php?id=96075


Inul Daratista
Tawaran Kewarganegaraan Inul

Beberapa bulan terakhir, Inul Daratista dikuntit sekelompok pria bule. Tanpa 
sepengetahuan Inul, ke mana pun wanita asal Pasuruan ini manggung, para pria 
bule selalu merekam aksi "ngebor" Inul di atas panggung dengan kamera video 
ukuran besar. Usut punya usut, ternyata mereka merekam jejak Inul, sejak aksi 
goyang ngebor-nya dikecam berbagai pihak. Para pria bule dari Jerman, AS, dan 
Australia ini punya rencana khusus buat Inul. "Puncaknya, baru ketahuan mau 
mereka apa, pas pawai Bhinneka Tunggal Ika di Bundaran HI (Hotel Indonesia) 
itu," kata pedangdut "goyang ngebor" ini.

Mereka ternyata menaruh simpati terhadap "perjuangan" Inul dalam mencari 
nafkah, yang kerap "ditindas" dan "didzalimi" karena aksi panggung hebohnya 
itu. Menurut Inul, mereka sampai menawarkan kewarganegaraan di negara mereka 
masing-masing buat Inul. Alasannya, mereka melihat potensi Inul dapat 
dikembangkan di negara mereka. Awalnya Inul mengira tawaran mereka hanya 
main-main. Tapi, pekan lalu, Inul menerima faks resmi dari pemerintah 
negara-negara itu. "Cihuy kan? Australia malah bilang, 15 tahun di sana 
langsung jadi warga negara sana," ungkapnya riang.

Tawaran "menggiurkan" itu, langsung disambut positif Inul. Namun, banyak 
pertimbangan menurutnya yang membuatnya ogah meninggalkan kampung halamannya. 
Alasannya, ia masih cinta Indonesia dan keluarga besar di kampungnya. Meski 
Inul mengakui, ini kesempatan teramat langka, karena kalau sengaja mengajukan 
diri jadi warga negara AS, sangat susah. Inul menawar mereka agar dibuatkan 
visa kerja saja. "Anytime, silahkan saja," ujar Inul, menirukan seorang pria 
bule asal AS itu. [EL] 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Warga Jakarta Suka Tentara?

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.gatra.com/artikel.php?id=96084


Warga Jakarta Suka Tentara?


Laksana primadona sri panggung, lenggak-lenggoknya tak pernah surut menyedot 
minat. Usianya yang renta, 479 tahun lewat, justru menambah daya tarik. Semakin 
banyak saja orang kesengsem dan jatuh cinta dibuatnya. Mereka berebut mencari 
perhatian dan unjuk diri agar bisa bersanding dengannya. Itulah Jakarta, kota 
yang tak pernah berhenti menebar pesona.

Lihat saja gairah orang berebut kursi gubernur. Walau perhelatan akan digelar 
setahun lagi dan loket pendaftaran belum dibuka, antrean para peminat sudah 
begitu panjang. Mereka pun bukan orang sembarangan. Hingga pekan ini, seabrek 
tokoh kaliber nasional sudah menyatakan siap turun gelanggang. Mulai politikus 
tulen, pensiunan jenderal, birokrat karier, hingga kalangan kampus.

Sarwono Kusumaatmadja, misalnya. Politikus yang matang di Golkar dan beberapa 
kali dipercaya jadi menteri pada era pemerintahan Soeharto ini pagi-pagi hari 
sudah menyatakan berminat. "Saya akan kerja keras untuk bisa mengikuti 
seleksi," kata Sarwono. Anggota Dewan Perwakilan Daerah ini memilih PDI 
Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Dari "kandang banteng", muncul juga 
nama Ketua Umum KONI Letnan Jenderal TNI (purnawirawan) Agum Gumelar dan dosen 
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri.

Agum malah digadang-gadang juga oleh Partai Demokrat. Namanya masuk daftar 
incaran bersama bekas Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Nurfaizi, juru bicara 
kepresidenan Andi Mallarangeng, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pemenang pemilu di DKI Jakarta, tak 
ketinggalan menggodok calon. "Banyak nama yang sudah masuk," kata Anis Matta, 
Sekjen DPP PKS. Karena jadwal pemilihan masih lama, Anis belum mau bicara lebih 
jauh. Hanya saja, sejumlah nama sudah beredar keluar dari kantong PKS. Sebut 
saja Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, 
Sekjen Departemen Pertahanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, dan Rano "Si 
Doel" Karno.

Dari sederet nama calon itu, ada indikasi PKS pada akhirnya bakal menyodorkan 
kadernya sendiri. "Porsi kami di DPRD DKI Jakarta cukup untuk melakukan itu," 
ujar Tifatul Sembiring, Presiden PKS. Tifatul boleh pede. Dari 75 kursi DPRD 
Jakarta, mereka menguasai 18 kursi, jumlah terbanyak dibandingkan dengan partai 
politik lainnya.

PKS bersama Demokrat dan PDI Perjuangan menjadi tiga partai politik yang bisa 
langsung mengajukan calonnya. Sesuai persyaratan pencalonan yang diatur 
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang diatur 
lebih rinci dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005, hanya partai politik 
yang mengumpulkan suara 15% yang boleh mencalonkan langsung. Artinya, dari 75 
kursi dewan, minimal partai itu memiliki 11 wakil.

Nah, pada kelompok ini, PKS bertengger di urutan pertama dengan 18 kursi. 
Berikutnya Demokrat 16 kursi dan PDI Perjuangan 11 kursi. Sedangkan partai 
lainnya, seperti Golkar (7), PPP (7), PAN (6), PKB (4), PDS (4), dan PBR (2), 
harus berkoalisi bila ingin meramaikan bursa.

Tapi pencalonan baru satu sisi. Karena kini pemilihan secara langsung, jumlah 
anggota legislatif tak akan jadi penentu kemenangan. Kehendak partai politik 
belum tentu senada dengan keinginan rakyat. Figur gubernur macam apa yang 
diinginkan warga Jakarta?

Sebagai kota megapolitan yang majemuk, tentu keinginan itu beragam pula. Tokoh 
Betawi yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Biem Benyamin, melihat Fauzi sebagai 
jagoan. Sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, kata Biem, Fauzi sudah 
menunjukkan kepedulian terhadap kemajuan warga Betawi. Pria kelahiran Jakarta, 
10 April 1948, yang doktor teknik arsitektur lulusan Universitas Kaiserlautern, 
Jerman, itu telah teruji mengopeni Jakarta. Ia dianggap berhasil mendampingi 
Gubernur Sutiyoso.

Tapi tokoh Betawi lainnya, Ridwan Saidi, bersuara beda. Bagi Penasihat Bamus 
Betawi ini, tidak penting calon dari etnik Betawi. Ia menganggap kriteria yang 
tepat adalah calon berlatar belakang militer. "Lebih bagus lagi kalau pernah di 
Kodam V Jaya," kata budayawan sekaligus wartawan itu kepada Basfin Siregar dari 
Gatra. Alasannya, Jakarta adalah kota yang keras.

Karenanya, ketika berbicara soal figur, Ridwan langsung menjatuhkan pilihan 
pada Agum. "Saat ini saya melihat dia (Agum) yang paling tepat," katanya. Namun 
syaratnya, lanjut Ridwan, Agum harus merangkul orang Betawi. "Kalau tidak, ya, 
goodbye," ujarnya sambil menunjukkan sensus penduduk 2002 bahwa etnik Betawi 
berjumlah 27% dari keseluruhan warga Jakarta.

Kalau Ridwan menyokong militer, Wardah Hafidz, Koordinator Urban Poor 
Consortium --LSM yang kerap menyuarakan kaum miskin kota Jakarta-- justru 
terkesan "alergi". Baginya, calon dari kalangan sipil-lah yang mesti memimpin. 
"Militer, meski sudah pensiun, budaya dan cara berpikirnya tetap tentara," kata 
Wardah.

Beragamnya suara tersebut menunjukkan betapa tidak gampang menakar keinginan 
warga Jakarta. 

Re: [ppiindia] Re: PREMANISME

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
Setahu saya seperti dikatakan Sdr Hadinoto bahwa arti dari kata "preman" 
ialah sipil, jadi bukan serdadu atau yang bertugas sebagai polisi. Kalimat 
berikut mungkin lebih jelas ilustrasinya : "Waktu Pak Harto tidak bertugas 
ia berpakain preman"

Tetapi mungkin perkembangan bahasa membawa nuans baru  sehingga yang 
dimaksudkan adalah semacam gangster atau bandit.

Dalam bahasa lain pun terdapat, misalnya dalam bahasa inggris kata "gay" 
yang  arti klasiknya adalah  gembira atau senang, sekarang mempunyai arti 
"homosex". Zaman bahula kalau dibilang "I'm gay", orang tidak mempunyai 
pikiran lain dari arti "gembira", tetapi sekarang kalau dibilang "I'm gay" 
mempunyai arti seperti dikatakan semula.



- Original Message - 
From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, July 09, 2006 9:36 PM
Subject: [ppiindia] Re: PREMANISME


> Aneh juga, bagaimana kata "preman" kini digunakan dalam arti yang
> sekarang.
>
> Ketika saya masih kecil, sampai saya tinggalkan Indonesia untuk
> study tahun 60an awal, kata preman, yang berasal dari kata
> Belanda "vrije man", adalah merujuk pada mereka, yang tidak bekerja
> pada pemerintah (dahoeloe pemerintah Belanda), jadi kini dipakai
> kata "wiraswasta".
>
> Kadang kadang, preman juga dipakai untuk orang sipil, jadi non-
> militer.
>
> Ketika saya mulai sering kembali ke Indonesia tahun 80an, dalam
> rangka business trips, tiba tiba sudah dipakai kata preman dalam
> arti sekarang.
>
> Juga waktu saya di SR (kini SD), sepeda dikatakan "kereta angin".
> SR adalah Sekolah rakyat, terjemahan dari bahasa
> Belanda "volksschool". Seperti juga sekolah menengah, terjemahan
> dari "middelbare school". Perguruan tinggi, dari "hogere school".
>
> Untuk "maling" sering dipakai kata kiasan "si tangan panjang".
>
> Menarik, memperhatikan, bagaimana kata yang sama, berubah arti. Atau
> kata yang lazim disuatu waktu, lama lama lenyap, dan tak dikenal
> lagi.
>
> Salam
>
> danardono
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> dear Bung Heri Latief, saya AC, penghuni milis ini juga. Saya
> tertarik
>> nih dengan fenomena preman. Preman yg aslinya dari kata Free-man
> itu.
>> Kata ahli, Indonesia pun termasuk kategori negara preman (messy
>> states)dan ada diurutan ke-2 setelah Rusia.
>>
>> Saya sendiri sering ketemu preman. Di dekat rumah, ada preman. Di
>> jalanan, ada preman. Di atas angkutan umum, ada preman.
>>
>> kalo saya lihat, dari pengalaman sehari-hari, di Indonesia ada dua
>> jenis preman. Pertama, preman ilegal. Preman ini bisa kita temui
>> dimana2, nongkrong dimana2, beraksi dimana2. Di pasar, di stasiun,
> di
>> terminal, di kampung, di sekolah, di kampus, di dalam bis kota,
> dst.
>>
>> Yang kedua, adalah preman legal. Yang ini umumnya berseragam.
> Egonya
>> sebesar instansi yang mengayominya. Bertindak atas nama lembaga.
>> Biasanya preman yg legal ini tentu lebih disegani dari pada preman
>> ilegal.
>>
>> Intinya, preman adalah siapa saja yang berdiri atas ego sendiri.
> Siapa
>> pun yang merumuskan keadilan menurut versinya sendiri. Siapa pun
>> memegang prinsip menang-kalah (saya menang - situ kalah). Kalau
>> kepepet, pake jurus. Turun tangan. hajar. sikat. tendang.
>>
>> Definisi kemenangan yang dimiliki preman adalah: asal orang lain
> tidak
>> menguasai saya. Makanya alih2 dia dirong2 pihak lain, dia secara
>> paranoid bertindak agresif dulu. Menimbulkan rasa takut, adalah
>> pekerjaannya.
>>
>> Secara psikologis, seorang preman bertindak justru didorong oleh
> rasa
>> takut yang lebih besar. Dunia psikologis seorang preman adalah
> dunia
>> yang penuh ancaman, ketakutan dan ketidakpastian. Maka untuk
>> mengatasinya, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengancam,
> pencipta
>> rasa takut, dan menciptakan kepastian lewat tindakan2 nyata berupa
>> pemaksaan.
>>
>> Dari kacamata teori Eric Berne, pola komunikasi psikologis yang
>> digunakan preman terhadap pihak2 lain diluar dirinya adalah:
> Adult -
>> Child relationship. ia memperlakukan orang lain seperti kepada
> pihak
>> yang lebih rendah statusnya. Ia menjaga egonya agar tidak
> diinjak2.
>>
>> Kebanyakan preman dilahirkan dalam keluarga yang keras. Keluarga
> yang
>> memberikannya pengalaman masa kecil sebagai seorang "loosers".
>> Keluarga yang serta-merta menindasnya. Sedemikian rupa sehingga ia
>> menjadi pribadi yang selalu merasa tidak aman. Dan untuk memenuhi
> rasa
>> aman itu, ia bertindak - yang tanpa disadari mengulang semua
> perlakuan
>> negatif yang pernah ia terima kepada orang lain.
>>
>> Kebalikan dari premanisme adalah orang2 yang pasif. Nrimo. Pasrah
> bila
>> diperlakukan semena2 oleh orang lain. Tidak melawan bila
> direndahkan.
>>  Tidak berdaya. Tidak punya locus of control di dalam dirinya. Bagi
>> orang2 jenis ini, nasib sudah menentukan jalan hidupnya.
>>
>> Orang pasif ini, cenderung tidak melawan kalau diperlakukan tidak
>> adil. Namun baru ngedumel sendiri waktu sudah dirumah. Kehidupan
>> menjadi kej

[ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 7/10/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Suatu attitude yang sangat dewasa.
> 
> 
> Dewasa/tidak kan relatif, Eyang.. Ini kan bisa dibilang 'pelabelan'..
> Mungkin yang lebih netral bisa dipake istilah 'sepakat' saja.. :-)
> Ya, itu juga kalau usulan saya bisa diterima.. :-p


> 
DH: Ha ha ha.. "dewasa" atau "adult", adalah perilaku yang balanced 
antara nalar dan emosi. Seorang dewasa berupaya untuk arguing, tidak 
me-raung raung, apalagi, merasa agama dihina, dipojokkan, and the 
like...

Sedikit reference ya?

"The term adult describes any mature organism, but normally it refers 
to a human: one that is no longer a child / minor and is now either a 
man or a woman. Coming of age is the event of becoming an adult, i.e. 
of entering adulthood. 

Historically, adulthood has been determined by puberty, which is 
physical or biological adulthood; passing a series of tests to 
demonstrate the child is prepared for adulthood; or reaching a 
specified age, sometimes in conjunction with demonstrating 
preparation. Most modern societies determine legal adulthood based on 
reaching a legally-specified age without requiring a demonstration of 
physical maturity or preparation for adulthood."

Pe-label-an. Hmm what is that? What is a label good for? untuk 
certifying sesuatu. Kalau anda beli whisky yang berjudul "Johny 
Walker", ini beda dengan "Jack Daniel's". Kalau label anda S3 lain 
dengan SMU.

So labelling is not for nothing.

If I stated, an attitude is "dewasa", so I meant it truly..

Salam

danardono








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---> FPI = hewan piaraan---> "Nana"

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Betul. 

Kalau dipakai kata "hewan peliharaan" dan bukan "anjing peliharaan" 
akan terdengar lebih netral. Apalagi kalau kita pakai kata bahasa 
Inggris "pet", jadi manis terdengar...

Fokusnya adalah, seperti anda katakan, sesuatu yang dipelihara. Yang 
digunakan.

Salam

danardono





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Dear Nana. Saya AC, penghuni lumayan baru di milis ini. Mungkin 
benar
> kalau anda melihat bahwa bahasa yg digunakan dalam melambangkan
> kontroversi FPI tampak kasar. Anda akan melihat itu sebagai 
sesuatu yg
> kasar, kalau anda tidak melihat isu utama yg sebenarnya hendak
> dipesankan dalam posting.
> 
> FPI adalah kelompok yg dipelihara oleh suatu kelompok yg jauh lebih
> tinggi dari segi kepentingan. Apa yg dilakukan FPI yg seolah
> mengatasnamakan agama, adalah suatu yg oleh mayoritas penduduk RI
> tidak dapat diterima. Bahkan bikin malu.
> 
> FPI mungkin semacam kelompok yg direkayasa. Dengan menggunakan 
tameng
> agama. Kita tahu apa yg mereka perbuat. Kita tahu bahwa mereka
> sejatinya adalah : Preman. 
> 
> Bukan agamawan, bukan rohaniawan, bukan Pembela Islam. 
> 
> Mengatakan FPI sebagai "anjing piaraan" adalah sebuah analogi. 
Karena
> yg dipermasalahkan bukan soal "anjing"-nya (yg menurut anda kasar).
> Tetapi "Pemeliharanya". 
> 
> Tapi itu semua baru dugaan. Dugaan amatir saja.  
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
> wrote:
> >
> > lebih baik kasar secara verbal kan? daripada kasar secara fisik 
> > seperti FPI?
> > 
> > which one do you take, dear?
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nana"  wrote:
> > >
> > > Kenapa diskusi di milis harus pakai bahasa kasar seperti 
> > ini?
> > > 
> > > 
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: ppiindia@yahoogroups.com 
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Behalf Of Alvin Daniel
> > > Sent: Friday, July 07, 2006 9:07 AM
> > > To: ppiindia@yahoogroups.com
> > > Subject: [ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---
> 
> > FPI =
> > > hewan piaraan
> > > 
> > > 
> > > ya kalau kita mau bicara kasar mereka memang 'peliharaan'...
> > > tapi entah kenapa kok majikannya jarang nongol ya?
> > > munafik? takut? atau malu?
> > > hehehe
> > > mending peliharaannya dimasukin lagi deh ke 
> > > kandang...daripada gangguin tetangga...
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" 
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Manuver itu cuma akal-akalan aja. Berhubung pidato 
> > Presiden 
> > > dalam
> > > > peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni kemarin, mereka 
> > > harus cari
> > > > jalur supaya bisa menumpas pihak2 yang berseberangan. 
> > > > 
> > > > FPI itu siapa sih? Apa sih yang diperjuangkannya? Islam 
> > atau
> > > > Kepentingan? Kalau FPI memang membela Islam, 
> > mengapa 
> > > 'kerjaannya'
> > > > hanya urusan menyerang pihak2 lain yang tidak berbasis 
> > > massa besar?
> > > > Kalau FPI memang membela Islam, kenapa tidak sekalian 
> > > mengusut kasus
> > > > Tanjung Priok? Tetapi malah mengurusi pihak2 yang tidak 
> > > punya
> > > > kedudukan politik yang begitu kuat, semacam: artis, 
> > seniman,
> > > > LSM,ormas, gereja, dst. 
> > > > 
> > > > Saya bukan Muslim, tapi bagi saya FPI tidak sedang 
> > > memperjuangkan
> > > > nilai2 luhur agama. Karena seorang muslim yang saleh, 
> > > menurut saya
> > > > tidak akan melakukan tindakan preman ala FPI. 
> > > > 
> > > > Dugaan saya, FPI itu semacam anjing yang dibiarkan lepas 
> > > lari ke jalan
> > > > dan menggongong, menggigit, mengacau, membuat ngeri 
> > > orang-orang yang
> > > > mencoba berdiri di jalan yang lurus. 
> > > > 
> > > > Masalahnya adalah SIAPA yang memelihara anjing 
> > tersebut? 
> > > Ia adalah
> > > > oknum yang duduk di belakang meja. Sementara anjingnya 
> > > dibiarkan lepas. 
> > > > Ia adalah pihak yang kemungkinan besar tidak memiliki 
> > > pemahaman
> > > > keagamaan sama sekali, maupun berniat untuk menjadikan 
> > > Indonesia
> > > > Negara Islam. Ia adalah pihak yang bertindak atas dasar 
> > > kepentingan,
> > > > bukan atas agama.
> > > > 
> > > > Apa maksud si pemilik anjing tersebut? 
> > > > 1. Untuk menciptakan image buruk secara nasional 
> > terhadap 
> > > agama Islam.
> > > > 2. Untuk memecah agama Islam dari dalam.
> > > > 3. Adu domba antara muslim dan non-muslim, yang 
> > > (biasanya) akan
> > > > diselesaikan dengan cara membantai salah satu pihak, 
> > > sambil berpura2
> > > > menjadi Pahlawan.   
> > > > 
> > > > Kapan acara "bantai-membantai dan menjadi Pahlawan" itu 
> > > dimulai?
> > > > Tunggulah sampai hasutan2 terhadap salah satu kelompok 
> > > agama sudah
> > > > mencapai titik didihnya. Lantas disaat itu, mungkin, si 
> > > pemelihara
> > > > anjing tsb akan turun ke jalan. 
> > > > 
> > > > Dan menembak mati sendiri anjingnya.
> > > > 
> > > > Tau kan SIAPA yang biasanya memakai CARA-CARA dan 
> > > POLA ini? 
> > > > 
> > > >
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor 

Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik irwank
On 7/10/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Suatu attitude yang sangat dewasa.


Dewasa/tidak kan relatif, Eyang.. Ini kan bisa dibilang 'pelabelan'..
Mungkin yang lebih netral bisa dipake istilah 'sepakat' saja.. :-)
Ya, itu juga kalau usulan saya bisa diterima.. :-p

Agama, bukanlah sesuatu yang dapat dihina. Yang merasa terhina
> biasanya umatnya. Tetapi ini juga tak perlu, seperti anda katakan
> secara tepat.


Seseorang yang 'sensitif' tahu 'perbedaan' yang terjadi..
seseorang yang (diajarkan/mau bersikap) tidak sensitif akan membiarkan
'perbedaan' yang terjadi.. Meskipun 'over sensitif' maupun 'mati rasa' juga
sama" kurang bagus.. :-)
Jadi mungkin yang paling benar yang sedang" saja.. tidak terlalu 'mati
rasa',
namun juga tidak 'over sensitif'. :D

FYI, seperti yang pernah saya sampaikan di thread lain, kesimpulan yang
saya ambil ini bukan cuma dari (thread atau) milis ini saja.. tetapi dari
berbagai milis yang pernah saya ikuti.. dari milis yang 'sopan' (semacam
ppiindia dan milis 'formal' lain) sampai yang 'brutal'.. sayangnya saya gak
sudah lama gak sempat ikut milis 'brutal' lagi.. :-)

Kalau ada yang dikritik, dan kita rasakan adalah benar, kita berikan
> counter argument. Misalnya, adakah konsep negara Islam yang layak
> ditauladani. Jawabnya ya atau tidak. Kalau ya, dimana, negara apa,
> dan bagaimana cara mereka menjalankannya.


Kalau ada kritikan/saran (yang benar) buat saya pribadi, sebisa mungkin
saya akan introspeksi.. dan kalau masih mampu tentu saja akan saya
counter.. meskipun bagi sebagian orang, diskusi soal personal sebisa
mungkin dihindari..

Soal KSA dan Syari'at Islam..  again, itu memang betulan atau mitos?
AFAIK itu cuma mitos, mestinya tidak usah dijadikan 'contoh' dan menjadi
bulan"an.. apalagi dengan kebejatan orang Arab terhadap 'pekerja asing
murah' di sana.. Mengenai pertanyaan selanjutnya, lagi, silahkan dijawab
oleh yang lebih layak dan kompeten.. :-)

Tak ada back door, back dooran an, mas IranK... just go through the
> main entry..


Well let's see, what's next, Eyang..
Hehehe.. cuma ngerti 'little-little sih I can'.. :-p

So easy


Easy-easy hard atau hard-hard easy.. :-p

Salam
>
> Danardono


Wassalam,

Irwan.K

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > dalam berdiskusi jangan terlalu gampang merasa dihina.
> > apalagi atas nama agama.
> >
> > biasakan diskusi dengan keras. masing-masing pihak
> > mempertahankan pendapat sekuat mungkin tapi juga
> > senalar mungkin.
> >
> > dari perbenturan pendapat akan ada kemajuan. bila
> > tak ada perbenturan pendapat akan terjadi kejumudan.
> >
> > At 12:22 AM 7/10/06 +0700, you wrote:
> >
> > >On 7/9/06, Nugroho Dewanto
> > ><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > > saya sebagai orang islam, dan mungkin banyak juga muslim
> > > > yang lain, gak merasa diserang dan tak ada lecet pada keislaman
> > > > saya kalau praktek beragama di arab saudi dikritik.
> > >
> > >Kalau ada kritik atas pribadi (terhadap saya atau Mbak Aris atau yang
> lain),
> > >saya mungkin tidak terlalu persoalkan.. karena bisa jadi kritik tsb ada
> > >benarnya.. :-)
> > >Namun (seolah-olah) mengatakan bahwa penerapkan hukum oleh KSA sebagai
> > >contoh Syari'at Islam yang sebenarnya/sejati sekaligus untuk menghina
> > >pemahaman Islam seseorang, saya gak bisa terima begitu saja.. Bisa
> dibaca lagi soal
> > >'mitos' di bawah agar komentar saya menjadi lebih jelas..
> > >
> > >Lihat kalimat di bawah:
> > >
> > > > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat Indonesia pergi ke Arab
> > > > Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia
> > > > adalah Tanah Suci sesuai atauran agama.
> > >
> > > >> Di Tanah Suci diberlakukan Syarat Islam yang umurnya sudah satu
> setengah
> > > >> abad lebih, terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada sesama
> mahluk
> > > >> manusia cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam
> > > >> artikel dibawah ini].
> > >
> > > > Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
> > > > Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb
> > > > ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan
> > > > di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-
> > > > apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
> > > >
> > > > Bagaimana komentar Anda?
> > >
> > >Benarkah apa yang terjadi di sana itu merupakan Syari'at Islam yang
> sebenarnya atau
> > >cuma 'label' yang diberikan untuk membesarkan hati KSA sekaligus
> menjadi 'back door'
> > >untuk (sewaktu") menghajar (umat) Islam.. atau istilah saya: mengangkat
> untuk membanting..
> > >Kalau ada contoh penerapan Syari'at Islam yang sebenarnya (bukan klaim
> atau seolah-olah/
> > >label) namun ada yang perlu dikritik, ya monggo saja..
> > >
> > >kita tahu perbedaan orang yang mengkritik untuk menyadarkan dan
> > > > mana yang tujuannya sekadar menjelek-jelekkan.
> > > >
> > >

[ppiindia] Re: PREMANISME

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Aneh juga, bagaimana kata "preman" kini digunakan dalam arti yang 
sekarang.

Ketika saya masih kecil, sampai saya tinggalkan Indonesia untuk 
study tahun 60an awal, kata preman, yang berasal dari kata 
Belanda "vrije man", adalah merujuk pada mereka, yang tidak bekerja 
pada pemerintah (dahoeloe pemerintah Belanda), jadi kini dipakai 
kata "wiraswasta".

Kadang kadang, preman juga dipakai untuk orang sipil, jadi non-
militer.

Ketika saya mulai sering kembali ke Indonesia tahun 80an, dalam 
rangka business trips, tiba tiba sudah dipakai kata preman dalam 
arti sekarang.

Juga waktu saya di SR (kini SD), sepeda dikatakan "kereta angin".
SR adalah Sekolah rakyat, terjemahan dari bahasa 
Belanda "volksschool". Seperti juga sekolah menengah, terjemahan 
dari "middelbare school". Perguruan tinggi, dari "hogere school".

Untuk "maling" sering dipakai kata kiasan "si tangan panjang".

Menarik, memperhatikan, bagaimana kata yang sama, berubah arti. Atau 
kata yang lazim disuatu waktu, lama lama lenyap, dan tak dikenal 
lagi.

Salam

danardono








--- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> dear Bung Heri Latief, saya AC, penghuni milis ini juga. Saya 
tertarik
> nih dengan fenomena preman. Preman yg aslinya dari kata Free-man 
itu.
> Kata ahli, Indonesia pun termasuk kategori negara preman (messy
> states)dan ada diurutan ke-2 setelah Rusia. 
> 
> Saya sendiri sering ketemu preman. Di dekat rumah, ada preman. Di
> jalanan, ada preman. Di atas angkutan umum, ada preman. 
> 
> kalo saya lihat, dari pengalaman sehari-hari, di Indonesia ada dua
> jenis preman. Pertama, preman ilegal. Preman ini bisa kita temui
> dimana2, nongkrong dimana2, beraksi dimana2. Di pasar, di stasiun, 
di
> terminal, di kampung, di sekolah, di kampus, di dalam bis kota, 
dst.
> 
> Yang kedua, adalah preman legal. Yang ini umumnya berseragam. 
Egonya
> sebesar instansi yang mengayominya. Bertindak atas nama lembaga.
> Biasanya preman yg legal ini tentu lebih disegani dari pada preman
> ilegal. 
> 
> Intinya, preman adalah siapa saja yang berdiri atas ego sendiri. 
Siapa
> pun yang merumuskan keadilan menurut versinya sendiri. Siapa pun
> memegang prinsip menang-kalah (saya menang - situ kalah). Kalau
> kepepet, pake jurus. Turun tangan. hajar. sikat. tendang. 
> 
> Definisi kemenangan yang dimiliki preman adalah: asal orang lain 
tidak
> menguasai saya. Makanya alih2 dia dirong2 pihak lain, dia secara
> paranoid bertindak agresif dulu. Menimbulkan rasa takut, adalah
> pekerjaannya. 
> 
> Secara psikologis, seorang preman bertindak justru didorong oleh 
rasa
> takut yang lebih besar. Dunia psikologis seorang preman adalah 
dunia
> yang penuh ancaman, ketakutan dan ketidakpastian. Maka untuk
> mengatasinya, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengancam, 
pencipta
> rasa takut, dan menciptakan kepastian lewat tindakan2 nyata berupa
> pemaksaan. 
> 
> Dari kacamata teori Eric Berne, pola komunikasi psikologis yang
> digunakan preman terhadap pihak2 lain diluar dirinya adalah: 
Adult -
> Child relationship. ia memperlakukan orang lain seperti kepada 
pihak
> yang lebih rendah statusnya. Ia menjaga egonya agar tidak 
diinjak2. 
> 
> Kebanyakan preman dilahirkan dalam keluarga yang keras. Keluarga 
yang
> memberikannya pengalaman masa kecil sebagai seorang "loosers".
> Keluarga yang serta-merta menindasnya. Sedemikian rupa sehingga ia
> menjadi pribadi yang selalu merasa tidak aman. Dan untuk memenuhi 
rasa
> aman itu, ia bertindak - yang tanpa disadari mengulang semua 
perlakuan
> negatif yang pernah ia terima kepada orang lain.
> 
> Kebalikan dari premanisme adalah orang2 yang pasif. Nrimo. Pasrah 
bila
> diperlakukan semena2 oleh orang lain. Tidak melawan bila 
direndahkan.
>  Tidak berdaya. Tidak punya locus of control di dalam dirinya. Bagi
> orang2 jenis ini, nasib sudah menentukan jalan hidupnya. 
> 
> Orang pasif ini, cenderung tidak melawan kalau diperlakukan tidak
> adil. Namun baru ngedumel sendiri waktu sudah dirumah. Kehidupan
> menjadi kejam terhadap dirinya, dan semakin hari ia semakin
> terkungkung dalam kelemahan.
> 
> Mana yang lebih baik? Menjadi preman atau menjadi orang yang pasif?
> 
> Kedua2nya tidak baik. Kedua2nya sama2 reaktif. 
> 
> Yang benar adalah, seorang manusia harus berani membela harga 
dirinya.
> Sedangkan diwaktu yang sama tetap menghormati pihak lain secara 
setara
> dengan dirinya. 
> 
> Orang yang berperilaku demikian adalah orang yang asertif. Orang 
yang
> proaktif. Orang yang fight terhadap perlakuan yang berasal dari 
luar
> memiliki prinsip: dirinya mampu untuk memberi pengaruh, sama 
seperti
> lingkungan mampu mempengaruhinya.
> 
> Orang2 seperti ini bertindak bukan berdasarkan lingkungan luar yang
> terus berubah. Ia tidak bertindak berdasarkan keadaan yang ada 
diluar.
> Ia tidak fokus pada ancaman, tetapi pada dirinya. Ia yakin, bahwa
> dirinya adalah pihak yang aktif, berinisiatif, dan mampu memberi 
solusi.
> 
> Orang yang proaktif, orientasi komunikasi psikol

[ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Suatu attitude yang sangat dewasa.

Agama, bukanlah sesuatu yang dapat dihina. Yang merasa terhina 
biasanya umatnya. Tetapi ini juga tak perlu, seperti anda katakan 
secara tepat.

Kalau ada yang dikritik, dan kita rasakan adalah benar, kita berikan 
counter argument. Misalnya, adakah konsep negara Islam yang layak 
ditauladani. Jawabnya ya atau tidak. Kalau ya, dimana, negara apa, 
dan bagaimana cara mereka menjalankannya.

Tak ada back door, back dooran an, mas IranK... just go through the 
main entry..

So easy

Salam

Danardono


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> dalam berdiskusi jangan terlalu gampang merasa dihina.
> apalagi atas nama agama.
> 
> biasakan diskusi dengan keras. masing-masing pihak
> mempertahankan pendapat sekuat mungkin tapi juga
> senalar mungkin.
> 
> dari perbenturan pendapat akan ada kemajuan. bila
> tak ada perbenturan pendapat akan terjadi kejumudan.
> 
> 
> 
> 
> At 12:22 AM 7/10/06 +0700, you wrote:
> 
> >On 7/9/06, Nugroho Dewanto 
> ><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > > saya sebagai orang islam, dan mungkin banyak juga muslim
> > > yang lain, gak merasa diserang dan tak ada lecet pada keislaman
> > > saya kalau praktek beragama di arab saudi dikritik.
> >
> >Kalau ada kritik atas pribadi (terhadap saya atau Mbak Aris atau 
yang lain),
> >
> >saya mungkin tidak terlalu persoalkan.. karena bisa jadi kritik 
tsb ada
> >benarnya.. :-)
> >Namun (seolah-olah) mengatakan bahwa penerapkan hukum oleh KSA 
sebagai
> >contoh Syari'at Islam yang sebenarnya/sejati sekaligus untuk 
menghina
> >pemahaman
> >Islam seseorang, saya gak bisa terima begitu saja.. Bisa dibaca 
lagi soal
> >'mitos'
> >di bawah agar komentar saya menjadi lebih jelas..
> >
> >Lihat kalimat di bawah:
> >
> > > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat Indonesia pergi ke 
Arab
> > > Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab 
Saudia
> > > adalah Tanah Suci sesuai atauran agama.
> >
> > >> Di Tanah Suci diberlakukan Syarat Islam yang umurnya sudah 
satu
> >setengah
> > >> abad lebih, terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada 
sesama mahluk
> > >> manusia cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW 
dalam
> > >> artikel dibawah ini].
> >
> > > Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
> > > Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan 
tsb
> > > ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam 
diberlakukan
> > > di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah 
apa-
> > > apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
> > >
> > > Bagaimana komentar Anda?
> >
> >Benarkah apa yang terjadi di sana itu merupakan Syari'at Islam 
yang
> >sebenarnya atau
> >cuma 'label' yang diberikan untuk membesarkan hati KSA sekaligus 
menjadi
> >'back door'
> >untuk (sewaktu") menghajar (umat) Islam.. atau istilah saya: 
mengangkat
> >untuk membanting..
> >Kalau ada contoh penerapan Syari'at Islam yang sebenarnya (bukan 
klaim atau
> >seolah-olah/
> >label) namun ada yang perlu dikritik, ya monggo saja..
> >
> >kita tahu perbedaan orang yang mengkritik untuk menyadarkan dan
> > > mana yang tujuannya sekadar menjelek-jelekkan.
> > >
> > > kritik biasanya ditujukan kepada islam sebagai peradaban. bukan
> > > islam sebagai doktrin.
> >
> >Meski begitu, saya gak bisa mencegah orang untuk tetap 'bekoar' 
menyuarakan
> >aspirasinya (mis: menyerang kelakuan orang arab).. apalagi kalau 
memang
> >kelakuan itu salah.. tapi bukan untuk dikait"kan dengan Islam..
> >Kalau masih ada yang mengkait"kan dengan Islam dan saya masih 
bisa reply,
> >ya akan saya reply.. :-)
> >
> >Wallahu a'lam.. CMIIW..
> >
> >Wassalam,
> >
> >Irwan.K
> >
> >At 11:13 PM 7/9/06 +0700, you wrote:
> > >
> > > >On 7/9/06, RM Danardono HADINOTO
> > > ><rm_dan 
> > [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > >
> > > > > Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam 
yang benar
> > > > > dimasa kini negara mana ya?
> > > > >
> > > > > Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?
> > > >
> > > >Untuk pertanyaan" di atas silahkan dijawab oleh rekan" yang 
lebih
> > > berkompeten
> > > >dan layak menjawabnya.. Hehehe..
> > > >Saya cuma bahas yang soal Islam dan Kerajaan Saudi Arabia 
(serta Syari'at
> > > Islam
> > > >yang kerap dilabelkan ke negara tersebut). :-)
> > > >Mudah"an setelah ini gak ada lagi yang menggunakan KSA 
sebagai 'back
> > > door'
> > > >untuk 'menyerang' atau menyudutkan (umat) Islam..
> > > >
> > > >Salam
> > > > >
> > > > > danardono
> > > >
> > > >Wassalam,
> > > >
> > > >Irwan.K
> > > >
> > > >--- In 
> > ppiindia@yahoogroups.com,
> > > irwank  wrote:
> > > > > >
> > > > > > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling 
dikit eh nemu
> > > link di bawah..
> > > > > > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seola

Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik Nugroho Dewanto

dalam berdiskusi jangan terlalu gampang merasa dihina.
apalagi atas nama agama.

biasakan diskusi dengan keras. masing-masing pihak
mempertahankan pendapat sekuat mungkin tapi juga
senalar mungkin.

dari perbenturan pendapat akan ada kemajuan. bila
tak ada perbenturan pendapat akan terjadi kejumudan.




At 12:22 AM 7/10/06 +0700, you wrote:

>On 7/9/06, Nugroho Dewanto 
><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > saya sebagai orang islam, dan mungkin banyak juga muslim
> > yang lain, gak merasa diserang dan tak ada lecet pada keislaman
> > saya kalau praktek beragama di arab saudi dikritik.
>
>Kalau ada kritik atas pribadi (terhadap saya atau Mbak Aris atau yang lain),
>
>saya mungkin tidak terlalu persoalkan.. karena bisa jadi kritik tsb ada
>benarnya.. :-)
>Namun (seolah-olah) mengatakan bahwa penerapkan hukum oleh KSA sebagai
>contoh Syari'at Islam yang sebenarnya/sejati sekaligus untuk menghina
>pemahaman
>Islam seseorang, saya gak bisa terima begitu saja.. Bisa dibaca lagi soal
>'mitos'
>di bawah agar komentar saya menjadi lebih jelas..
>
>Lihat kalimat di bawah:
>
> > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat Indonesia pergi ke Arab
> > Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia
> > adalah Tanah Suci sesuai atauran agama.
>
> >> Di Tanah Suci diberlakukan Syarat Islam yang umurnya sudah satu
>setengah
> >> abad lebih, terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk
> >> manusia cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam
> >> artikel dibawah ini].
>
> > Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
> > Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb
> > ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan
> > di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-
> > apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
> >
> > Bagaimana komentar Anda?
>
>Benarkah apa yang terjadi di sana itu merupakan Syari'at Islam yang
>sebenarnya atau
>cuma 'label' yang diberikan untuk membesarkan hati KSA sekaligus menjadi
>'back door'
>untuk (sewaktu") menghajar (umat) Islam.. atau istilah saya: mengangkat
>untuk membanting..
>Kalau ada contoh penerapan Syari'at Islam yang sebenarnya (bukan klaim atau
>seolah-olah/
>label) namun ada yang perlu dikritik, ya monggo saja..
>
>kita tahu perbedaan orang yang mengkritik untuk menyadarkan dan
> > mana yang tujuannya sekadar menjelek-jelekkan.
> >
> > kritik biasanya ditujukan kepada islam sebagai peradaban. bukan
> > islam sebagai doktrin.
>
>Meski begitu, saya gak bisa mencegah orang untuk tetap 'bekoar' menyuarakan
>aspirasinya (mis: menyerang kelakuan orang arab).. apalagi kalau memang
>kelakuan itu salah.. tapi bukan untuk dikait"kan dengan Islam..
>Kalau masih ada yang mengkait"kan dengan Islam dan saya masih bisa reply,
>ya akan saya reply.. :-)
>
>Wallahu a'lam.. CMIIW..
>
>Wassalam,
>
>Irwan.K
>
>At 11:13 PM 7/9/06 +0700, you wrote:
> >
> > >On 7/9/06, RM Danardono HADINOTO
> > ><rm_dan 
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > > Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar
> > > > dimasa kini negara mana ya?
> > > >
> > > > Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?
> > >
> > >Untuk pertanyaan" di atas silahkan dijawab oleh rekan" yang lebih
> > berkompeten
> > >dan layak menjawabnya.. Hehehe..
> > >Saya cuma bahas yang soal Islam dan Kerajaan Saudi Arabia (serta Syari'at
> > Islam
> > >yang kerap dilabelkan ke negara tersebut). :-)
> > >Mudah"an setelah ini gak ada lagi yang menggunakan KSA sebagai 'back
> > door'
> > >untuk 'menyerang' atau menyudutkan (umat) Islam..
> > >
> > >Salam
> > > >
> > > > danardono
> > >
> > >Wassalam,
> > >
> > >Irwan.K
> > >
> > >--- In 
> ppiindia@yahoogroups.com,
> > irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > >
> > > > > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu
> > link di bawah..
> > > > > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi
> > dicitrakan sebagai
> > > > > negara ber-Syari'at Islam..
> > > > >
> > > > > Quote:
> > > > > "..
> > > > > Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara
> > Islam
> > > > > terlihat dalam beberapa aspek. *
> > > > >
> > > > > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif
> > buatan
> > > > > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> > > > > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan
> > hukum
> > > > > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan
> > sikap
> > > > > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional
> > (Amerika
> > > > > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun
> > membantu
> > > > > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.
> > > > >
> > > > > Disamping

Re: [ppiindia] Membela iman : Anarkis atau Lembut. Pilih yg mana?

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Kenapa pemilihan katanya lembut vs anarkis?
Kenapa hanya 1 yang 'benar' dan harus memilih?

Wassalam,

Irwan.K

On 7/8/06, abdi christ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Urusan membela iman jadi semakin jadi kisruh akhir2 ini. Lantaran
> massa kesandung untuk membedakan makna "pembelaan" yang salah dan yg
> sesungguhnya. Massa yg kita temui ceritanya di koran2 adalah massa2 yg
> frustrasi, jenuh dan tidak tahu lagi harus bagaimana dengan realita yg
> ada.
>
> Belum lagi salah kaprah "reformasi" membuat orang mengira bahwa segala
> sesuatu harus dirubah. Segala yg tidak becus dari atasannya harus
> digugat turun. Demo2 marak. Sedikit2 massa ambil alih. Penghakiman ala
> udel dijalankan di jalanan. Sungguh bodoh dan kasihan.
>
> Dari awal munculnya, golongan2 pembela iman, agak2 meresahkan. Betapa
> tidak? Mereka adalah massa yg membela iman seturut definisi
> kebenarannya sendiri. Yang memprihatinkan, mereka adalah cermin
> masyarakat yg buta cara2 ber-warganegara. Massa yg beringas. Siap
> diperalat. dst.
>
> Tanpa kita sadari, sebenarnya ada seorang pembela iman yg lembut. Ia
> seorang yg dengan bijak menata iman khalayak. Mengajak khalayak untuk
> kembali berseru kepada Tuhan. Pengaruhnya besar. Itu karena ia
> bersedia berbicara kepada semua golongan dalam menawarkan idenya.
> Bahkan lintas agama dan iman.
>
> Yang satu agresif, yang ini humanis.
> Yang satu reaktif, yang ini proaktif.
> Yang satu asal tabrak, yang ini pakai aturan.
> Yang satu ringan tangan, yang ini berkepala dingin.
> Yang satu menimbulkan kegeraman, yang ini membangun kesejukan.
>
> Pilih yg mana?
> Membela iman dengan anarki, menghakimi orang lain?
> atau membela iman dengan menabur benih iman dalam sanubari insan?


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik irwank
On 7/9/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> saya sebagai orang islam, dan mungkin banyak juga muslim
> yang lain, gak merasa diserang dan tak ada lecet pada keislaman
> saya kalau praktek beragama di arab saudi dikritik.


Kalau ada kritik atas pribadi (terhadap saya atau Mbak Aris atau yang lain),

saya mungkin tidak terlalu persoalkan.. karena bisa jadi kritik tsb ada
benarnya.. :-)
Namun (seolah-olah) mengatakan bahwa penerapkan hukum oleh KSA sebagai
contoh Syari'at Islam yang sebenarnya/sejati sekaligus untuk menghina
pemahaman
Islam seseorang, saya gak bisa terima begitu saja.. Bisa dibaca lagi soal
'mitos'
di bawah agar komentar saya menjadi lebih jelas..



Lihat kalimat di bawah:

> REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat  Indonesia pergi  ke Arab
> Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia
> adalah Tanah Suci sesuai atauran agama.

>> Di Tanah Suci  diberlakukan Syarat Islam  yang umurnya sudah satu
setengah
>> abad lebih, terbukti disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk
>> manusia cipataan Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam
>> artikel dibawah ini].

> Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
> Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb
> ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan
> di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-
> apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
>
> Bagaimana komentar Anda?

Benarkah apa yang terjadi di sana itu merupakan Syari'at Islam yang
sebenarnya atau
cuma 'label' yang diberikan untuk membesarkan hati KSA sekaligus menjadi
'back door'
untuk (sewaktu") menghajar (umat) Islam.. atau istilah saya: mengangkat
untuk membanting..
Kalau ada contoh penerapan Syari'at Islam yang sebenarnya (bukan klaim atau
seolah-olah/
label) namun ada yang perlu dikritik, ya monggo saja..

kita tahu perbedaan orang yang mengkritik untuk menyadarkan dan
> mana yang tujuannya sekadar menjelek-jelekkan.
>
> kritik biasanya ditujukan kepada islam sebagai peradaban. bukan
> islam sebagai doktrin.


Meski begitu, saya gak bisa mencegah orang untuk tetap 'bekoar' menyuarakan
aspirasinya (mis: menyerang kelakuan orang arab).. apalagi kalau memang
kelakuan itu salah.. tapi bukan untuk dikait"kan dengan Islam..
Kalau masih ada yang mengkait"kan dengan Islam dan saya masih bisa reply,
ya akan saya reply.. :-)

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

At 11:13 PM 7/9/06 +0700, you wrote:
>
> >On 7/9/06, RM Danardono HADINOTO
> ><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar
> > > dimasa kini negara mana ya?
> > >
> > > Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?
> >
> >Untuk pertanyaan" di atas silahkan dijawab oleh rekan" yang lebih
> berkompeten
> >dan layak menjawabnya.. Hehehe..
> >Saya cuma bahas yang soal Islam dan Kerajaan Saudi Arabia (serta Syari'at
> Islam
> >yang kerap dilabelkan ke negara tersebut). :-)
> >Mudah"an setelah ini gak ada lagi yang menggunakan KSA sebagai 'back
> door'
> >untuk 'menyerang' atau menyudutkan (umat) Islam..
> >
> >Salam
> > >
> > > danardono
> >
> >Wassalam,
> >
> >Irwan.K
> >
> >--- In ppiindia@yahoogroups.com,
> irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu
> link di bawah..
> > > > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi
> dicitrakan sebagai
> > > > negara ber-Syari'at Islam..
> > > >
> > > > Quote:
> > > > "..
> > > > Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara
> Islam
> > > > terlihat dalam beberapa aspek. *
> > > >
> > > > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif
> buatan
> > > > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> > > > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan
> hukum
> > > > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan
> sikap
> > > > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional
> (Amerika
> > > > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun
> membantu
> > > > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.
> > > >
> > > > Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik
> kamuflase
> > > > dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat
> Islam di
> > > > negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua
> orang bahwa
> > > > Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem
> pemerintahannya.
> > > > Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat
> hanya
> > > > diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
> > > > .."
> > > >
> > > > Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan
> seolah-olah..
> > > >
> > > > Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya'
> gini..
>

Re: [ppiindia] FWD: STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Anggaplah berita di bawah benar..

Apakah TNI memang satu suara atau 'banyak' suara (kubu)?
Apakah pimpinan (dan yang berpengaruh di) TNI hanya dari orang Islam saja?
Bagaimana dengan periode 70-an (Malari)? Pada kemana mereka?
Ada yang bisa/mau jelaskan soal ini?

Wassalam,

Irwan.K

On 7/7/06, abdi christ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM !
>
> JAKARTA, (TNI Watch!, 28/2/2006). Nama Front Pembela Islam (FPI) makin
> dikenal luas karena aktifitas kelompok Islam garis keras ini menonjol
> di berbagai soal politik. FPI muncul dalam dua tahun belakangan ini,
> menyusul Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI),
> organisasi serupa pimpinan Ahmad Sumargono. FPI agak berbeda dengan
> KISDI, karena organisasi yang terakhir ini memiliki pasukan milisi
> bersenjata (senjata tajam dan pentungan). Milisi FPI, seperti layaknya
> organisasi militer, para anggotanya juga memiliki tanda kepangkatan.
>
> FPI juga dikenal dekat dengan sejumlah kalangan Angkatan Darat seperti
> Panglima Kostrad Letjen TNI Djadja Suparman (yang kemudian
> menghubungkannya dengan Jendral TNI Wiranto), Mayjen TNI Kivlan Zein,
> Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim, Kasum TNI, Letjen TNI Suaidi M, Wakil
> Panglima TNI, Jendral TNI Fachrul Rozi dan lain-lain. FPI juga dekat
> dengan pejabat kepolisian Jakarta yakni mantan Kapolda Metrojaya,
> Mayjen Pol Noegroho Djajoesman. FPI juga dekat dengan orang-orang di
> seputar Jendral TNI (Purn) Soeharto. Di masa Letjen TNI (Purn) Prabowo
> Subianto masih aktif di TNI, FPI (begitu juga KISDI) adalah salah satu
> binaan menantu Soeharto itu. Namun, setelah Prabowo jatuh, FPI
> kemudian cenderung mendekati kelompok Jendral Wiranto yang uniknya,
> saat ini, tengah bermusuhan dengan kelompok Prabowo. Inilah keunikan
> lembaga itu. Namun, dari dua hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa FPI
> memang memilih mendekati kelompok militer yang kuat yang bisa diajak
> bekerjasama dalam perebutan pengaruh politik.
>
> Sejumlah aksi FPI yang mendukung tentara misalnya: aksi tandingan
> melawan aksi mahasiswa menentang RUU Keadaan Darurat yang diajukan
> Mabes TNI, 24 Oktober 1999. Ratusan milisi FPI bersenjata pedang dan
> golok hendak menyerang mahasiswa yang bertahan di sekitar Jembatan
> Semanggi, Jakarta Pusat, namun bisa dicegah polisi. Aksi kedua ketika
> ratusan milisi FPI yang selalu berpakaian putih-putih itu menyatroni
> Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), memprotes
> pemeriksaan Jendral Wiranto dan kawan-kawan oleh KPP HAM. Milisi FPI
> yang datang ke kantor Komnas HAM dengan membawa pedang dan golok itu
> bahkan menuntut lembaga itu dibubarkan karena dianggap lancang
> memeriksa para jendral itu.
>
> Berikut struktur organisasi FPI dan orang-orang yang menduduki jabatan
> dalam struktur dari organisasi yang dikenal tertutup itu.
>
> DEWAN PIMPINAN PUSAT-FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) PERIODE 1998-2003
>
> Ketua Majelis Syura: KH Muhammad Amin Syarbini, membawahi Para Ketua
> Dewan yang terdiri dari ;
>
> 1. Ketua Dewan Syari'at: Al-Habib Ali bin Sahil
> 2. Ketua Dewan Kehormatan: KH Muhammad Munif
> 3. Ketua Dewan Pembina: KH Ma'shum Hasan
> 4. Ketua Dewan Penasihat: KH Mahmud Sempur
> 5. Ketua Dewan Pengawas: KH Al-Habib Sholeh Al-Habsyi
>
> Para Ketua dewan ini menjadi penasihat dan pengawas organisasi, mereka
> memberi masukan pada Ketua Umum FPI: Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab
> Lc dan Sekretaris Jendral FPI: KH
> drs Misbahul Anam.
>
> Sekjen FPI membawahi bidang:
>
> 1. Ketua Hukum Front: Ust TB Abdurrahman SH, MA
> 2. Ketua Investigasi Front: Ust TB M. Sidiq AR
> 3. Ketua Badan Ahli Front: Prof DR Habib Segaf Mahdi
> 4. Ketua Badan Pengkaderan Front: Ust Reza Pahlevi ZA, S.Ag
> 5. Ketua Badan Anti Ma'siat Front: Ust Drs Siroj Alwi
> 6. Ketua Badan Anti Kekerasan Front: KH TB Entus Hasanuddin
>
> Ketua Investigasi Front bertugas mencari informasi, bahkan acapkali
> menyusupi aksi-aksi mahasiswa dan kampus untuk melihat dan memetakan
> tokoh-tokoh mahasiswa dan kelompok demonstran.
>
> Ketua Badan Anti Maksiat Front adalah 'avant garde' FPI. Badan Anti
> Maksiat Front terlibat dalam sejumlah aksi, terutama sejak kasus
> kerusuhan Ketapang dan maraknya demo serta gerakan anti terhadap
> tempat-tempat yang dikategorikan oleh mereka sebagai tempat maksiat.
>
> Sedangkan Ketua Umum FPI, yang biasa dikenal dengan panggilan Habib
> Rizieq Shihab dalam struktur organisasi dibantu oleh Ketua I, II dan
> III, yang masing-masing adalah:
>
> Ketua I adalah KH Drs Salim Nashir membawahi
>
> 1. Ketua Dept Agama: KH. Drs Munif Ahmad
> 2. Ketua Dept Luar Negeri: Ust Drs Hasanuddin
> 3. Ketua Dept Dalam Negeri: Ust Drs Ahmad Sobri Lubis
> 4. Ketua Dept Bela Negara dan Jihad: Ust Drs Hasanuddin
>
> Ketua II adalah KH Drs Oman Syahroni membawahi
>
> 1. Ketua Dept SosPolHuk: KH Drs Syarillah Asfari
> 2. Ketua Dept Dikbud: KH Al-Habib Muhsin Ahmad Alattas. Lc
> 3. Ketua Dept Ekuin: Ust Selamet Ma'arif, S. Ag, SE
> 4. Ketua Dept Ristek: Prof DR Ir Saerul Alam M

[ppiindia] Thousands miles away Sweet Home Nainital

2006-07-09 Terurut Topik palashcbiswas
Thousands miles away my sweetest HOME Nainital
Palash Biswas
(You may publish, forward and circulate the write up, as I want to 
share the experience with you all.)
I left nainital in 1979 and came out of hills to earn bread and 
butter. I was an MA in English literature and language and had the 
ambition to be a professor in the department of English either in DSB 
college Nainital or Almora College , Almora. I had to do PHD. I went 
to Allahabad University and then for M Phil to JNU New Delhi. I had 
been associated with Chipko and Uttarakhand movements. Thus I went to 
Dhanbad to know JHARKHAND. And suddenly I became a journalist.
I was back in UP very soon in 1984 and worked for two newspapers in 
Meerut and Bareilly.
Meanwhile Soviet Union disintegrated and I shifted to Kolkata for a 
better job in 1991.
Meanwhile I never felt the distance. Suddenly in 2001, my father 
Pulin K.Biswas died in 2001, suffering from cancer.
My father was a real activist in every sense. He was alaways on 
movement. One or another. And he regularly used to visit us on way of 
his all Indai tour.Those  yearly, half yearly, monthly and even 
weekly visits were so live , I never felt longing for home.As the 
feeling was always at home.
In 2001, tuesday, june 12th My dearest Man in the world , my father 
expired. I saw him suffering. I saw his friend Mr ND Tiwari, then MP 
and now the chief minister of uttaranchal , weeping like a little 
child on his bed side at home. I returned to Kolkataon job and within 
16 days the final call came. Father was no more. I was away hundreds 
of miles. I was not present even on his bed side.
>From nainital, everyone came. Professor Shekhar Pathak, Dr Uma Bhatt, 
Dr Batrohi, Rajeev Lochan sah, the great GIRDA, Kapilesh Bhoj, Pawan 
rakesh and others. I was never alone. Not even in the deepest grief. 
I felt entire Hills and Terai surrounding me. Even at that time, 
connectivity was the greatest problem We have only a direct train 
from Howrah to Kathgodam via Hajipur- Gorakhpur which takes us home 
in no less than forty hours. Yes, My father saw the hills and terai 
dividing. He was the leader of Dheemri Block uprising . He had 
friends like ND Tiwari, KC Pant, Pratap Bhaia, Shyam Lal Verma, 
Doongar Singh Bisht, harees Dhondiyal and others . He was a storg 
advocate of all community allaince in Terai and Hills.He supported us 
in our Chipko and Uttarakhand Movements. Even he saw danger with the 
creation of Udhaming Nagar. The process of divide between hills and 
terai began. He reprented the Bengali refugees, raisikhs, tribal , 
minorities and underclasses. Thus.he knew that the land mafi will 
grab the power. I saw his heart bleeding.
After my fathers demise i came to realise what I lost, my 
friends,family, relatives, village, rivers, fields, harvest, songs, 
rythms, dances, hills, trees and entire environment. My father, a man 
who never wore a shirt or upper clothes even in the coldest weather 
of hills, since he took an oath back in 1956 that until all 
refugees,the partition victims are resettled he won`t wear the upper 
cloths, represented the entire environment, the climate, the hills 
and the terai, altogether. but it was very very late. The 
connectivity may perhaps improve as we hope to have an airport in 
Pant Nagar, seven KM away from my village, the distance of time and 
space remains.
In 2001, i not only went to Nainital, but also visited my college 
after 21 yrs as the old Arts Block had been burnt in a fire and I had 
no courage to see the new structure. Professor Shekhar Pathak and 
girija Pandey physically dragged me to my old student days. Yes, I 
could not make a laughter as I  used to do even during 
postgraduation. And those laughters were to echo the entire campus, 
pines and hills. Our dear old friends were not there. I met Mrs Anil 
Bisht, only who was there, my old professor.
In 2006, again tuesday, again june, the sixth June took away my 
mother,. Again I saw her sufferng and we returned Kolkata. On the 
twelfth day she expired. I talked to her on mobile a day before. She 
seemed to be alright.
My village Basantipur was named after her.Basnti Devi never stayed 
away from home , not for a single night. She belonged to Baripada, 
Orrissa. She never returned to her maternal home. She was a regualar 
vistor in every home and was apart of life, in grief and glee. But 
there was none besides her bedside. Mr ND Tiwari, Mr KC Pant and all 
political social associates of my father were absent. My younger 
brothers Padm Lochan and Panchanan spent the long night alone. No one 
came even from the neighbourhood.
Everything changed during these five years after my father`s death. I 
am activist, a known journalist and writer and she was the wife of a 
lifetime crusader. but she was all alone in last time. No news item 
appeared in terai or Hills.
>From Nainital, Professor Shekhar pathak, Rajeev Lochan Sah, Hareesh 
Pant, Pawan Rakesh, Girda and evryone rang . Expreesed condolenc

[ppiindia] Re: PREMANISME

2006-07-09 Terurut Topik abdi christ
dear Bung Heri Latief, saya AC, penghuni milis ini juga. Saya tertarik
nih dengan fenomena preman. Preman yg aslinya dari kata Free-man itu.
Kata ahli, Indonesia pun termasuk kategori negara preman (messy
states)dan ada diurutan ke-2 setelah Rusia. 

Saya sendiri sering ketemu preman. Di dekat rumah, ada preman. Di
jalanan, ada preman. Di atas angkutan umum, ada preman. 

kalo saya lihat, dari pengalaman sehari-hari, di Indonesia ada dua
jenis preman. Pertama, preman ilegal. Preman ini bisa kita temui
dimana2, nongkrong dimana2, beraksi dimana2. Di pasar, di stasiun, di
terminal, di kampung, di sekolah, di kampus, di dalam bis kota, dst.

Yang kedua, adalah preman legal. Yang ini umumnya berseragam. Egonya
sebesar instansi yang mengayominya. Bertindak atas nama lembaga.
Biasanya preman yg legal ini tentu lebih disegani dari pada preman
ilegal. 

Intinya, preman adalah siapa saja yang berdiri atas ego sendiri. Siapa
pun yang merumuskan keadilan menurut versinya sendiri. Siapa pun
memegang prinsip menang-kalah (saya menang - situ kalah). Kalau
kepepet, pake jurus. Turun tangan. hajar. sikat. tendang. 

Definisi kemenangan yang dimiliki preman adalah: asal orang lain tidak
menguasai saya. Makanya alih2 dia dirong2 pihak lain, dia secara
paranoid bertindak agresif dulu. Menimbulkan rasa takut, adalah
pekerjaannya. 

Secara psikologis, seorang preman bertindak justru didorong oleh rasa
takut yang lebih besar. Dunia psikologis seorang preman adalah dunia
yang penuh ancaman, ketakutan dan ketidakpastian. Maka untuk
mengatasinya, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengancam, pencipta
rasa takut, dan menciptakan kepastian lewat tindakan2 nyata berupa
pemaksaan. 

Dari kacamata teori Eric Berne, pola komunikasi psikologis yang
digunakan preman terhadap pihak2 lain diluar dirinya adalah: Adult -
Child relationship. ia memperlakukan orang lain seperti kepada pihak
yang lebih rendah statusnya. Ia menjaga egonya agar tidak diinjak2. 

Kebanyakan preman dilahirkan dalam keluarga yang keras. Keluarga yang
memberikannya pengalaman masa kecil sebagai seorang "loosers".
Keluarga yang serta-merta menindasnya. Sedemikian rupa sehingga ia
menjadi pribadi yang selalu merasa tidak aman. Dan untuk memenuhi rasa
aman itu, ia bertindak - yang tanpa disadari mengulang semua perlakuan
negatif yang pernah ia terima kepada orang lain.

Kebalikan dari premanisme adalah orang2 yang pasif. Nrimo. Pasrah bila
diperlakukan semena2 oleh orang lain. Tidak melawan bila direndahkan.
 Tidak berdaya. Tidak punya locus of control di dalam dirinya. Bagi
orang2 jenis ini, nasib sudah menentukan jalan hidupnya. 

Orang pasif ini, cenderung tidak melawan kalau diperlakukan tidak
adil. Namun baru ngedumel sendiri waktu sudah dirumah. Kehidupan
menjadi kejam terhadap dirinya, dan semakin hari ia semakin
terkungkung dalam kelemahan.

Mana yang lebih baik? Menjadi preman atau menjadi orang yang pasif?

Kedua2nya tidak baik. Kedua2nya sama2 reaktif. 

Yang benar adalah, seorang manusia harus berani membela harga dirinya.
Sedangkan diwaktu yang sama tetap menghormati pihak lain secara setara
dengan dirinya. 

Orang yang berperilaku demikian adalah orang yang asertif. Orang yang
proaktif. Orang yang fight terhadap perlakuan yang berasal dari luar
memiliki prinsip: dirinya mampu untuk memberi pengaruh, sama seperti
lingkungan mampu mempengaruhinya.

Orang2 seperti ini bertindak bukan berdasarkan lingkungan luar yang
terus berubah. Ia tidak bertindak berdasarkan keadaan yang ada diluar.
Ia tidak fokus pada ancaman, tetapi pada dirinya. Ia yakin, bahwa
dirinya adalah pihak yang aktif, berinisiatif, dan mampu memberi solusi.

Orang yang proaktif, orientasi komunikasi psikologisnya adalah: Adult
- Adult relationship. Ia menghadapi pihak lain sebagai orang yang
sama2 bisa diajak berkepala dingin. 

Orang2 macam ini dapat menolak segala cap yang dituduhkan orang
padanya. Kalau orang memakinya: Penakut! orang Proaktif akan bilang:
Tidak. Saya tidak penakut. Dan ia menunjukkan perilakunya yang
berorientasi pada nilai2 yang luhur. 

Orang yang tidak dapat membela dirinya, tidak dapat menjadi Pembela
kebenaran di Negri ini. Membela diri tidak sama artinya dengan menjadi
preman ataw ikut2an membela preman. TIDAK. Membela diri dimulai, bila
orang berani bertindak sesuai suara hati nuraninya sendiri akan apa
yang pantas dan tidak pantas (sekalipun dari hal yang paling remeh). 

  


--- In ppiindia@yahoogroups.com, heri latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> PREMANISME
>
>   premanisme bukan sembarang kata, tanpa preman dunia gak bakalan
berwarna seperti ini, kerna merekalah yang paling depan ngurusin lahan
parkir, entah itu untuk parkir motor atau utk parkir "modal".
>
>   di jepang ada yakuza, kang becak nagasaki bisa cerita tentang jari
kelingking yg cacat itu berarti orang dalam.
>
>   semua urusan ada campur tangan preman, kerna masyarakatnya masih
membutuhkan preman utk menjadi pajangan yg ganas sangar. contohnya:
banyak orkay yg sengaja memelihara pr

[ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---> FPI = hewan piaraan---> "Nana"

2006-07-09 Terurut Topik abdi christ
Dear Nana. Saya AC, penghuni lumayan baru di milis ini. Mungkin benar
kalau anda melihat bahwa bahasa yg digunakan dalam melambangkan
kontroversi FPI tampak kasar. Anda akan melihat itu sebagai sesuatu yg
kasar, kalau anda tidak melihat isu utama yg sebenarnya hendak
dipesankan dalam posting.

FPI adalah kelompok yg dipelihara oleh suatu kelompok yg jauh lebih
tinggi dari segi kepentingan. Apa yg dilakukan FPI yg seolah
mengatasnamakan agama, adalah suatu yg oleh mayoritas penduduk RI
tidak dapat diterima. Bahkan bikin malu.

FPI mungkin semacam kelompok yg direkayasa. Dengan menggunakan tameng
agama. Kita tahu apa yg mereka perbuat. Kita tahu bahwa mereka
sejatinya adalah : Preman. 

Bukan agamawan, bukan rohaniawan, bukan Pembela Islam. 

Mengatakan FPI sebagai "anjing piaraan" adalah sebuah analogi. Karena
yg dipermasalahkan bukan soal "anjing"-nya (yg menurut anda kasar).
Tetapi "Pemeliharanya". 

Tapi itu semua baru dugaan. Dugaan amatir saja.  


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> lebih baik kasar secara verbal kan? daripada kasar secara fisik 
> seperti FPI?
> 
> which one do you take, dear?
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nana"  wrote:
> >
> > Kenapa diskusi di milis harus pakai bahasa kasar seperti 
> ini?
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: ppiindia@yahoogroups.com 
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Behalf Of Alvin Daniel
> > Sent: Friday, July 07, 2006 9:07 AM
> > To: ppiindia@yahoogroups.com
> > Subject: [ppiindia] Re: FYI - Siaran Pers FPI (think twice!)---> 
> FPI =
> > hewan piaraan
> > 
> > 
> > ya kalau kita mau bicara kasar mereka memang 'peliharaan'...
> > tapi entah kenapa kok majikannya jarang nongol ya?
> > munafik? takut? atau malu?
> > hehehe
> > mending peliharaannya dimasukin lagi deh ke 
> > kandang...daripada gangguin tetangga...
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "abdi christ" 
> >  wrote:
> > >
> > > Manuver itu cuma akal-akalan aja. Berhubung pidato 
> Presiden 
> > dalam
> > > peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni kemarin, mereka 
> > harus cari
> > > jalur supaya bisa menumpas pihak2 yang berseberangan. 
> > > 
> > > FPI itu siapa sih? Apa sih yang diperjuangkannya? Islam 
> atau
> > > Kepentingan? Kalau FPI memang membela Islam, 
> mengapa 
> > 'kerjaannya'
> > > hanya urusan menyerang pihak2 lain yang tidak berbasis 
> > massa besar?
> > > Kalau FPI memang membela Islam, kenapa tidak sekalian 
> > mengusut kasus
> > > Tanjung Priok? Tetapi malah mengurusi pihak2 yang tidak 
> > punya
> > > kedudukan politik yang begitu kuat, semacam: artis, 
> seniman,
> > > LSM,ormas, gereja, dst. 
> > > 
> > > Saya bukan Muslim, tapi bagi saya FPI tidak sedang 
> > memperjuangkan
> > > nilai2 luhur agama. Karena seorang muslim yang saleh, 
> > menurut saya
> > > tidak akan melakukan tindakan preman ala FPI. 
> > > 
> > > Dugaan saya, FPI itu semacam anjing yang dibiarkan lepas 
> > lari ke jalan
> > > dan menggongong, menggigit, mengacau, membuat ngeri 
> > orang-orang yang
> > > mencoba berdiri di jalan yang lurus. 
> > > 
> > > Masalahnya adalah SIAPA yang memelihara anjing 
> tersebut? 
> > Ia adalah
> > > oknum yang duduk di belakang meja. Sementara anjingnya 
> > dibiarkan lepas. 
> > > Ia adalah pihak yang kemungkinan besar tidak memiliki 
> > pemahaman
> > > keagamaan sama sekali, maupun berniat untuk menjadikan 
> > Indonesia
> > > Negara Islam. Ia adalah pihak yang bertindak atas dasar 
> > kepentingan,
> > > bukan atas agama.
> > > 
> > > Apa maksud si pemilik anjing tersebut? 
> > > 1. Untuk menciptakan image buruk secara nasional 
> terhadap 
> > agama Islam.
> > > 2. Untuk memecah agama Islam dari dalam.
> > > 3. Adu domba antara muslim dan non-muslim, yang 
> > (biasanya) akan
> > > diselesaikan dengan cara membantai salah satu pihak, 
> > sambil berpura2
> > > menjadi Pahlawan.   
> > > 
> > > Kapan acara "bantai-membantai dan menjadi Pahlawan" itu 
> > dimulai?
> > > Tunggulah sampai hasutan2 terhadap salah satu kelompok 
> > agama sudah
> > > mencapai titik didihnya. Lantas disaat itu, mungkin, si 
> > pemelihara
> > > anjing tsb akan turun ke jalan. 
> > > 
> > > Dan menembak mati sendiri anjingnya.
> > > 
> > > Tau kan SIAPA yang biasanya memakai CARA-CARA dan 
> > POLA ini? 
> > > 
> > >
>









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. 

[ppiindia] Membela iman : Anarkis atau Lembut. Pilih yg mana?

2006-07-09 Terurut Topik abdi christ
Urusan membela iman jadi semakin jadi kisruh akhir2 ini. Lantaran
massa kesandung untuk membedakan makna "pembelaan" yang salah dan yg
sesungguhnya. Massa yg kita temui ceritanya di koran2 adalah massa2 yg
frustrasi, jenuh dan tidak tahu lagi harus bagaimana dengan realita yg
ada. 

Belum lagi salah kaprah "reformasi" membuat orang mengira bahwa segala
sesuatu harus dirubah. Segala yg tidak becus dari atasannya harus
digugat turun. Demo2 marak. Sedikit2 massa ambil alih. Penghakiman ala
udel dijalankan di jalanan. Sungguh bodoh dan kasihan.

Dari awal munculnya, golongan2 pembela iman, agak2 meresahkan. Betapa
tidak? Mereka adalah massa yg membela iman seturut definisi
kebenarannya sendiri. Yang memprihatinkan, mereka adalah cermin
masyarakat yg buta cara2 ber-warganegara. Massa yg beringas. Siap
diperalat. dst.

Tanpa kita sadari, sebenarnya ada seorang pembela iman yg lembut. Ia
seorang yg dengan bijak menata iman khalayak. Mengajak khalayak untuk
kembali berseru kepada Tuhan. Pengaruhnya besar. Itu karena ia
bersedia berbicara kepada semua golongan dalam menawarkan idenya.
Bahkan lintas agama dan iman. 

Yang satu agresif, yang ini humanis. 
Yang satu reaktif, yang ini proaktif.   
Yang satu asal tabrak, yang ini pakai aturan.
Yang satu ringan tangan, yang ini berkepala dingin.
Yang satu menimbulkan kegeraman, yang ini membangun kesejukan.

Pilih yg mana?
Membela iman dengan anarki, menghakimi orang lain?
atau membela iman dengan menabur benih iman dalam sanubari insan?

 









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] FWD: STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM

2006-07-09 Terurut Topik abdi christ
STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM ! 

JAKARTA, (TNI Watch!, 28/2/2006). Nama Front Pembela Islam (FPI) makin
dikenal luas karena aktifitas kelompok Islam garis keras ini menonjol
di berbagai soal politik. FPI muncul dalam dua tahun belakangan ini,
menyusul Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI),
organisasi serupa pimpinan Ahmad Sumargono. FPI agak berbeda dengan
KISDI, karena organisasi yang terakhir ini memiliki pasukan milisi
bersenjata (senjata tajam dan pentungan). Milisi FPI, seperti layaknya
organisasi militer, para anggotanya juga memiliki tanda kepangkatan.

FPI juga dikenal dekat dengan sejumlah kalangan Angkatan Darat seperti
Panglima Kostrad Letjen TNI Djadja Suparman (yang kemudian
menghubungkannya dengan Jendral TNI Wiranto), Mayjen TNI Kivlan Zein,
Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim, Kasum TNI, Letjen TNI Suaidi M, Wakil
Panglima TNI, Jendral TNI Fachrul Rozi dan lain-lain. FPI juga dekat
dengan pejabat kepolisian Jakarta yakni mantan Kapolda Metrojaya,
Mayjen Pol Noegroho Djajoesman. FPI juga dekat dengan orang-orang di
seputar Jendral TNI (Purn) Soeharto. Di masa Letjen TNI (Purn) Prabowo
Subianto masih aktif di TNI, FPI (begitu juga KISDI) adalah salah satu
binaan menantu Soeharto itu. Namun, setelah Prabowo jatuh, FPI
kemudian cenderung mendekati kelompok Jendral Wiranto yang uniknya,
saat ini, tengah bermusuhan dengan kelompok Prabowo. Inilah keunikan
lembaga itu. Namun, dari dua hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa FPI
memang memilih mendekati kelompok militer yang kuat yang bisa diajak
bekerjasama dalam perebutan pengaruh politik.

Sejumlah aksi FPI yang mendukung tentara misalnya: aksi tandingan
melawan aksi mahasiswa menentang RUU Keadaan Darurat yang diajukan
Mabes TNI, 24 Oktober 1999. Ratusan milisi FPI bersenjata pedang dan
golok hendak menyerang mahasiswa yang bertahan di sekitar Jembatan
Semanggi, Jakarta Pusat, namun bisa dicegah polisi. Aksi kedua ketika
ratusan milisi FPI yang selalu berpakaian putih-putih itu menyatroni
Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), memprotes
pemeriksaan Jendral Wiranto dan kawan-kawan oleh KPP HAM. Milisi FPI
yang datang ke kantor Komnas HAM dengan membawa pedang dan golok itu
bahkan menuntut lembaga itu dibubarkan karena dianggap lancang
memeriksa para jendral itu.

Berikut struktur organisasi FPI dan orang-orang yang menduduki jabatan
dalam struktur dari organisasi yang dikenal tertutup itu.


DEWAN PIMPINAN PUSAT-FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) PERIODE 1998-2003

Ketua Majelis Syura: KH Muhammad Amin Syarbini, membawahi Para Ketua
Dewan yang terdiri dari ;

1. Ketua Dewan Syari'at: Al-Habib Ali bin Sahil
2. Ketua Dewan Kehormatan: KH Muhammad Munif
3. Ketua Dewan Pembina: KH Ma'shum Hasan
4. Ketua Dewan Penasihat: KH Mahmud Sempur
5. Ketua Dewan Pengawas: KH Al-Habib Sholeh Al-Habsyi


Para Ketua dewan ini menjadi penasihat dan pengawas organisasi, mereka
memberi masukan pada Ketua Umum FPI: Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab
Lc dan Sekretaris Jendral FPI: KH
drs Misbahul Anam.

Sekjen FPI membawahi bidang:

1. Ketua Hukum Front: Ust TB Abdurrahman SH, MA
2. Ketua Investigasi Front: Ust TB M. Sidiq AR
3. Ketua Badan Ahli Front: Prof DR Habib Segaf Mahdi
4. Ketua Badan Pengkaderan Front: Ust Reza Pahlevi ZA, S.Ag
5. Ketua Badan Anti Ma'siat Front: Ust Drs Siroj Alwi
6. Ketua Badan Anti Kekerasan Front: KH TB Entus Hasanuddin


Ketua Investigasi Front bertugas mencari informasi, bahkan acapkali
menyusupi aksi-aksi mahasiswa dan kampus untuk melihat dan memetakan
tokoh-tokoh mahasiswa dan kelompok demonstran.

Ketua Badan Anti Maksiat Front adalah 'avant garde' FPI. Badan Anti
Maksiat Front terlibat dalam sejumlah aksi, terutama sejak kasus
kerusuhan Ketapang dan maraknya demo serta gerakan anti terhadap
tempat-tempat yang dikategorikan oleh mereka sebagai tempat maksiat.

Sedangkan Ketua Umum FPI, yang biasa dikenal dengan panggilan Habib
Rizieq Shihab dalam struktur organisasi dibantu oleh Ketua I, II dan
III, yang masing-masing adalah:

Ketua I adalah KH Drs Salim Nashir membawahi

1. Ketua Dept Agama: KH. Drs Munif Ahmad
2. Ketua Dept Luar Negeri: Ust Drs Hasanuddin
3. Ketua Dept Dalam Negeri: Ust Drs Ahmad Sobri Lubis
4. Ketua Dept Bela Negara dan Jihad: Ust Drs Hasanuddin


Ketua II adalah KH Drs Oman Syahroni membawahi

1. Ketua Dept SosPolHuk: KH Drs Syarillah Asfari
2. Ketua Dept Dikbud: KH Al-Habib Muhsin Ahmad Alattas. Lc
3. Ketua Dept Ekuin: Ust Selamet Ma'arif, S. Ag, SE
4. Ketua Dept Ristek: Prof DR Ir Saerul Alam MSc


Ketua III adalah Al-Habib Abdurrahman Al-Khirid membawahi

1. Ketua Dept Pangan: KH Drs Zainuddin Ali Al-Ghozali
2. Ketua Dept Kesra: KH Drs Nurzaini Suanda
3. Ketua Dept Penerangan: Drs. Iskandar Trilaksono
4. Ketua Dept Kewanitaan: Ust. Dra Nailah Balahmar



Sumber: 
TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku
TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan
ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia
yang dilakuka

Re: [ppiindia] Re: Really?! Did Kalla say that?!

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
Terang baik dan enak buat orang laki sebab itu seperti sewa sepeda atau 
mobil kalau sudah habis dinaiki dibebaskan dari tugas. Sangat lebih hebat 
sesuai RUU APP, karena menurut UU tsb pasal 17 dikatakan umur 12 adalah 
dewasa, jadi bisa dimutah-muntahan. Yang menjadi pertanyaan apakah para 
pembuat dan para pendukung RUU APP rela memberikan putri mereka untuk 
dimadukan.

- Original Message - 
From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, July 09, 2006 6:06 PM
Subject: [ppiindia] Re: Really?! Did Kalla say that?!


> Saya jadi bingung, kawin mut'ah ini sebenarnya baik atau tidak sih?
>
> Sesuai dengan jiwa RUU APP tidak? Mohon penjelasan, soale mbak Aris,
> pakar SI kita jarang mau jawab yang straight to the point, selalu
> melingkar sih?
>
> Salam
>
> danardono
>
>
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "ikra_twin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Berita di bawah ini bagaikan sambaran petir di siang bolong!
>> Saya teringat kepada sebuah percakapan dengan pengawas penginapan
>> saya di Makkah pada saat saya menunaikan ibadah haji tentang
>> kebiasaan turis dari Saudi di Mesir pada musim hajji. Dia sendiri
>> seorang pekerja musiman berasal dari Mesir, hanya berada di Saudi
>> pada musim hajji saja. Ulah turis dari Saudi yang diceritakannya
> itu
>> persis seperti yang dianjurkan untuk dilakukan terhadap wanita
>> Indonesia oleh Kalla dalam berita ini.
>>
>> Rupanya bukan hanya Kaum Syi'ah yang masih mempraktikkan Kawin
>> Mut'ah tetapi juga banyak kal;angan Sunni/Wahabi dari Saudi yang
>> masih doyan melakukannya, ya?
>>
>> Ikra.-
>> ==
>>
>>
>> Arab Encouraged To Pay For Sex With Women In Indonesia
>> Associated Press
>> Last updated 03:13pm (Mla time) 06/29/2006
>>
>> JAKARTA, Indonesia -- Indonesia's vice president said he saw
> nothing
>> wrong with
>> Arab men paying local women to marry and then divorcing them days
> or
>> hours
>> later, and suggested the practice -- dismissed by critics as
>> legalized
>> prostitution -- could boost tourism.
>>
>> Jusuf Kalla made the off-the-cuff remarks at a travel industry
>> seminar on how to
>> attract more Arab visitors to Indonesia. It was not clear whether
> he
>> was joking,
>> though his comments caused laughter in the audience.
>>
>> Kalla said that many Arab tourists currently traveled to the hill
>> town of Puncak
>> near Jakarta to enter into short-term marriage contracts with
>> Indonesian women.
>>
>> "We need different kinds of marketing campaigns, more targeted. At
>> the moment
>> most Arabs go to Puncak. If they go there looking for widows or
>> divorcees, that
>> is not our business, it is not a problem."
>>
>> "So what if the man goes home, the lady gets a small house that is
>> good isn't
>> it?"
>>
>> Women activists say the weddings, which are not recognized by the
>> state but are
>> blessed by Islamic clerics for a fee, they are a form of legalized
>> prostitution
>> and encourage poor families to sell their daughters for sex.
>>
>> Media reports say the practice is common throughout Indonesia, and
>> that most of
>> the grooms are local men.
>>
>> Puncak is notorious for prostitution, and signs in Arabic at
> several
>> restaurants
>> and hotels testify to the area's popularity with Arab visitors.
> But
>> it was
>> unclear on what Kalla was basing his assertion that Arab men were
>> especially
>> involved in short-term marriages.
>>
>> Kalla was not available for comment Thursday, and he does not have
> a
>> spokesman.
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
> -- 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.10/383 - Release Date: 7/7/2006
>
> 



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomenta

Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik Nugroho Dewanto


saya sebagai orang islam, dan mungkin banyak juga muslim
yang lain, gak merasa diserang dan tak ada lecet pada keislaman
saya kalau praktek beragama di arab saudi dikritik.

kita tahu perbedaan orang yang mengkritik untuk menyadarkan dan
mana yang tujuannya sekadar menjelek-jelekkan.

kritik biasanya ditujukan kepada islam sebagai peradaban. bukan
islam sebagai doktrin.



At 11:13 PM 7/9/06 +0700, you wrote:

>On 7/9/06, RM Danardono HADINOTO 
><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar
> > dimasa kini negara mana ya?
> >
> > Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?
>
>Untuk pertanyaan" di atas silahkan dijawab oleh rekan" yang lebih
>berkompeten
>dan layak menjawabnya.. Hehehe..
>Saya cuma bahas yang soal Islam dan Kerajaan Saudi Arabia (serta Syari'at
>Islam
>yang kerap dilabelkan ke negara tersebut). :-)
>Mudah"an setelah ini gak ada lagi yang menggunakan KSA sebagai 'back door'
>untuk 'menyerang' atau menyudutkan (umat) Islam..
>
>Salam
> >
> > danardono
>
>Wassalam,
>
>Irwan.K
>
>--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank 
><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link
> > di bawah..
> > > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi
> > dicitrakan sebagai
> > > negara ber-Syari'at Islam..
> > >
> > > Quote:
> > > "..
> > > Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai
> > negara Islam
> > > terlihat dalam beberapa aspek. *
> > >
> > > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
> > > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> > > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan
> > hukum
> > > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan
> > sikap
> > > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional
> > (Amerika
> > > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
> > > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.
> > >
> > > Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik
> > kamuflase
> > > dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam
> > di
> > > negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang
> > bahwa
> > > Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem
> > pemerintahannya.
> > > Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya
> > > diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
> > > .."
> > >
> > > Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah..
> > >
> > > Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini..
> > > Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama
> > > (Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya..
> > > bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang
> > Islam..
> > >
> > > Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana
> > fakta
> > > mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting..
> > > mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu..
> > cuihh..
> > > sorry barusan jadi kepengen ngeludah..
> > >
> > > Wallahu a'lam.. CMIIW..
> > >
> > > Wassalam,
> > >
> > > Irwan.K
> > >
> > > 
> http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-
> > Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html
> > >
> > > Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos?
> > >
> > > Ditulis Oleh: Administrator Senin, 03 April 2006
> > >
> > > Oleh: Desti Liana Kurniati
> > >
> > > Judul Buku : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*;
> > > Mengkritisi Praktik Hukum Islam Di Kerajaan Arab Saudi
> > > Penulis : Abu Muhammad Al-Maqdisi
> > > Penerjemah : Abu Sulaiman
> > >
> > > Penerbit : Jazera, Surakarta/ September 2005
> > >
> > > Tebal : xvi + 320 halaman
> > >
> > >
> > > Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal
> > kemunculan Islam.
> > > Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah
> > merupakan tempat
> > > pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah
> > merupakan pilar
> > > dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah
> > tersebut
> > > berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara
> > Arab Saudi.
> > >
> > >
> > > Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia
> > menunaikan
> > > ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat
> > segala
> > > ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit
> > > dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara
> > tersebut.
> > > Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang
> > tertangkap
> > > karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa
> > negara itu
> > > telah dengan sung

[ppiindia] Re: Really?! Did Kalla say that?!

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Saya jadi bingung, kawin mut'ah ini sebenarnya baik atau tidak sih? 

Sesuai dengan jiwa RUU APP tidak? Mohon penjelasan, soale mbak Aris, 
pakar SI kita jarang mau jawab yang straight to the point, selalu 
melingkar sih?

Salam

danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, "ikra_twin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Berita di bawah ini bagaikan sambaran petir di siang bolong!
> Saya teringat kepada sebuah percakapan dengan pengawas penginapan 
> saya di Makkah pada saat saya menunaikan ibadah haji tentang 
> kebiasaan turis dari Saudi di Mesir pada musim hajji. Dia sendiri 
> seorang pekerja musiman berasal dari Mesir, hanya berada di Saudi 
> pada musim hajji saja. Ulah turis dari Saudi yang diceritakannya 
itu 
> persis seperti yang dianjurkan untuk dilakukan terhadap wanita 
> Indonesia oleh Kalla dalam berita ini.
> 
> Rupanya bukan hanya Kaum Syi'ah yang masih mempraktikkan Kawin 
> Mut'ah tetapi juga banyak kal;angan Sunni/Wahabi dari Saudi yang 
> masih doyan melakukannya, ya?
> 
> Ikra.-
> ==
> 
> 
> Arab Encouraged To Pay For Sex With Women In Indonesia
> Associated Press
> Last updated 03:13pm (Mla time) 06/29/2006
> 
> JAKARTA, Indonesia -- Indonesia's vice president said he saw 
nothing 
> wrong with
> Arab men paying local women to marry and then divorcing them days 
or 
> hours
> later, and suggested the practice -- dismissed by critics as 
> legalized
> prostitution -- could boost tourism.
> 
> Jusuf Kalla made the off-the-cuff remarks at a travel industry 
> seminar on how to
> attract more Arab visitors to Indonesia. It was not clear whether 
he 
> was joking,
> though his comments caused laughter in the audience.
> 
> Kalla said that many Arab tourists currently traveled to the hill 
> town of Puncak
> near Jakarta to enter into short-term marriage contracts with 
> Indonesian women.
> 
> "We need different kinds of marketing campaigns, more targeted. At 
> the moment
> most Arabs go to Puncak. If they go there looking for widows or 
> divorcees, that
> is not our business, it is not a problem."
> 
> "So what if the man goes home, the lady gets a small house that is 
> good isn't
> it?"
> 
> Women activists say the weddings, which are not recognized by the 
> state but are
> blessed by Islamic clerics for a fee, they are a form of legalized 
> prostitution
> and encourage poor families to sell their daughters for sex.
> 
> Media reports say the practice is common throughout Indonesia, and 
> that most of
> the grooms are local men.
> 
> Puncak is notorious for prostitution, and signs in Arabic at 
several 
> restaurants
> and hotels testify to the area's popularity with Arab visitors. 
But 
> it was
> unclear on what Kalla was basing his assertion that Arab men were 
> especially
> involved in short-term marriages.
> 
> Kalla was not available for comment Thursday, and he does not have 
a 
> spokesman.
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik irwank
On 7/9/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar
> dimasa kini negara mana ya?
>
> Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?


Untuk pertanyaan" di atas silahkan dijawab oleh rekan" yang lebih
berkompeten
dan layak menjawabnya.. Hehehe..
Saya cuma bahas yang soal Islam dan Kerajaan Saudi Arabia (serta Syari'at
Islam
yang kerap dilabelkan ke negara tersebut). :-)
Mudah"an setelah ini gak ada lagi yang menggunakan KSA sebagai 'back door'
untuk 'menyerang' atau menyudutkan (umat) Islam..

Salam
>
> danardono


Wassalam,

Irwan.K

--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link
> di bawah..
> > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi
> dicitrakan sebagai
> > negara ber-Syari'at Islam..
> >
> > Quote:
> > "..
> > Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai
> negara Islam
> > terlihat dalam beberapa aspek. *
> >
> > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
> > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan
> hukum
> > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan
> sikap
> > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional
> (Amerika
> > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
> > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.
> >
> > Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik
> kamuflase
> > dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam
> di
> > negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang
> bahwa
> > Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem
> pemerintahannya.
> > Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya
> > diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
> > .."
> >
> > Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah..
> >
> > Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini..
> > Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama
> > (Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya..
> > bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang
> Islam..
> >
> > Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana
> fakta
> > mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting..
> > mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu..
> cuihh..
> > sorry barusan jadi kepengen ngeludah..
> >
> > Wallahu a'lam.. CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> > http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-
> Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html
> >
> > Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos?
> >
> >  Ditulis Oleh: Administrator  Senin, 03 April 2006
> >
> > Oleh: Desti Liana Kurniati
> >
> >  Judul Buku   : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*;
> > Mengkritisi Praktik Hukum  Islam Di Kerajaan Arab Saudi
> > Penulis  : Abu Muhammad Al-Maqdisi
> > Penerjemah  : Abu Sulaiman
> >
> > Penerbit: Jazera, Surakarta/ September 2005
> >
> > Tebal: xvi + 320 halaman
> >
> >
> > Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal
> kemunculan Islam.
> > Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah
> merupakan tempat
> > pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah
> merupakan pilar
> > dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah
> tersebut
> > berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara
> Arab Saudi.
> >
> >
> > Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia
> menunaikan
> > ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat
> segala
> > ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit
> > dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara
> tersebut.
> > Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang
> tertangkap
> > karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa
> negara itu
> > telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam
> > dalam sistem pemerintahannya.
> >
> > Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak
> tersebut
> > dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut
> > mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model*
> idealnya.Hanya
> > saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu.
> Selama
> > ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan
> di negeri
> > itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka
> > sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi
> sebagai sebuah
> > negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan
> praktik
> > hukum selain

[ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar 
dimasa kini negara mana ya?

Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan?

Salam

danardono








--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh 
nemu link di
> bawah..
> Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi 
dicitrakan
> sebagai
> negara ber-Syari'at Islam..
> 
> Quote:
> "..
> Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai 
negara Islam
> terlihat dalam beberapa aspek. *
> 
> Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif 
buatan
> manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya 
keputusan hukum
> Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas 
dan sikap
> "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional 
(Amerika
> dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun 
membantu
> pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.
> 
> Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik 
kamuflase
> dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat 
Islam di
> negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua 
orang bahwa
> Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem 
pemerintahannya.
> Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat 
hanya
> diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
> .."
> 
> Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-
olah..
> 
> Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' 
gini..
> Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" 
nama
> (Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya..
> bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang 
Islam..
> 
> Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih 
mana fakta
> mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar 
akting..
> mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana 
penipu.. cuihh..
> sorry barusan jadi kepengen ngeludah..
> 
> Wallahu a'lam.. CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-
Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html
> 
> Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos?
> 
>  Ditulis Oleh: Administrator  Senin, 03 April 2006
> 
> Oleh: Desti Liana Kurniati
> 
>  Judul Buku   : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*;
> Mengkritisi Praktik Hukum  Islam Di Kerajaan Arab Saudi
> Penulis  : Abu Muhammad Al-Maqdisi
> Penerjemah  : Abu Sulaiman
> 
> Penerbit: Jazera, Surakarta/ September 2005
> 
> Tebal: xvi + 320 halaman
> 
> 
> Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal 
kemunculan Islam.
> Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah 
merupakan tempat
> pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah 
merupakan pilar
> dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah 
tersebut
> berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara 
Arab Saudi.
> 
> 
> Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia 
menunaikan
> ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat 
segala
> ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit
> dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara 
tersebut.
> Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang 
tertangkap
> karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa 
negara itu
> telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam
> dalam sistem pemerintahannya.
> 
> Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak 
tersebut
> dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut
> mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model* 
idealnya.Hanya
> saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu. 
Selama
> ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan 
di negeri
> itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka
> sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi 
sebagai sebuah
> negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan 
praktik
> hukum selain Islam.
> 
> Lewat buku yang berjudul asli *Al-Kawasyif al Jaliyyah Fi Kufri 
Daulat
> As-Su'udiyyah,* Abu Muhammad Al-Maqdisi mengurai secara detail 
segala bentuk
> penyimpangan syariat Islam dalam sistem pemerintahan Arab Saudi. 
Beberapa
> indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam 
terlihat
> dalam beberapa aspek. *
> 
> Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif 
buatan
> manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
> mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya 
keputusan hukum
> Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga

[ppiindia] Opsus GAM Pakai Senjata Koesmayadi

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.tribun-timur.com/index.php?jenis=Nasional

  Sabtu, 08-07-2006 
 
  Opsus GAM Pakai Senjata Koesmayadi 
  366 Pucuk Senjata Sejenis Masih Beredar

  Jakarta, Tribun -- Temuan 180 pucuk lebih senjata otomatis dan semi 
otomatis beserta ribuan amunisi di rumah almarhum Wakil Assiten Logistik TNI 
Brigjen Koesmayadi diduga digunakan untuk operasi khusus (Opsus) TNI menumpas 
separatis GAM di Aceh. 

  Pengamat intelijen Wawan Purwanto menduga senjata-senjata itu merupakan 
sisa yang yang disuplai Yontaipur (Batalyon Intai Tempur) bentukan TNI untuk 
mengejar separatis GAM. 

  Pasokan senjata itu diperoleh dari pasar gelap pada Indonesia sedang 
mengalami embargo peralatan militer Amerika Serikat (AS). Senjata-senjata itu 
sendiri masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta.

  "Senjata itu diperoleh waktu TNI membentuk Tontaipur. TNI butuh kiriman 
senjata lebih banyak ke Aceh karena dari aksi tembak-menembak TNI dengan GAM 
banyak jatuh korban di pihak TNI," kata Wawan Purnomo dalam diskusi membedah 
kepemilikan senjata ilegal almarhum Koesmayadi di Mario's Place, Jakarta, Sabtu 
(8/7) siang. 
  Sementara anggota DPR dari Fraksi PDIP Sutrada Gintings menilai, kasus 
temuan ratusan senjata di rumah Koesmayadi dan asrama Kopassus tidak ada 
kaitannya dengan mantan Pangkostrad Jenderal Ryamizard Ryacudu yang gagal 
menjadi panglima TNI karena kalah bersaing dengan Djoko Suyanto. 
  "Memang ada kedekatan (Ryamizrad dengan Koesmayadi), karena ketika 
Ryamizard menjadi pangkostrad, jabatan asisten logistik dijabat Koesmayadi. 
Begitu juga, saat Ryamizard menjadi wakil KSAD," kata Gintings. 
  Wawan menjelaskan, senjata-senjata itu memang tidak teregister. Karena, 
pada saat itu senjata-senjata tersebut diperoleh untuk kebutuhan mendesak TNI. 
"Registrasinya belakangan. Yang penting senjata bawa dulu ke Aceh. Akhirnya 
banyak senjata-senjata itu yang tak beregister," kata Wawan. "Jumlah senjata 
seperti ini sekarang terserak. Ada senjata semacam ini sebanyak 546 buah. 
Hampir semuanya tak beregister. Sebagian diantaranya adalah senjata standar 
organik dan non organik TNI," jelas Wawan. 
  Pelakunya Sipil 

  Pengamat militer MT Arifin punya analisis lain. Ia menduga kuat, skenario 
penimbunan senjata di rumah Koesmayadi dilakukan oleh elit sipil. Siapa dia? 
Menurut MT, demikian MT Arifin akrab dipanggil, dia adalah orang yang punya 
akses langsung ke TNI dan pabrik senjata. MT tak bersedia menjelaskan lebih 
lanjut elit sipil tersebut. 

  "Yang bertanggung jawab secara keseluruhan itu adalah Panglima TNI. Tapi 
kalau dilihat dari asalnya yang dari Angkatan Udara, dia pasti tidak berani 
melakukan itu (skenario penimbunan senjata) terhadap TNI Angkatan Darat," ujar 
MT Arifin. 

  Besok DPR 'Interogasi' KSAD 
  Komisi I DPR, Senin (10/7) besok menjadwalkan memanggil KSAD Jenderal 
Djoko Santoso dan Panglima TNI Jenderal Djoko Suyanto. Setelah itu, Komisi I 
juga akan memanggil Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. 

  Komisi I juga akan memanggil mantan KSAD dan mantan Panglima TNI. Mereka 
ini diduga mengetahui secara persis alur pasokan senjata TNI, baik yang 
diperoleh melalui jalur resmi maupun dari pasar gelap sejak TNI mengalami 
embargo senjata oleh Amerika Serikat (AS). 
  Anggota Komisi I DPR, Sutradara Gintings mengatakan, pemanggilan ini tak 
akan membahas penyebab kematian Koesmayadi. Namun akan difokuskan pada asal 
usul senjata yang ditemukan di rumah Koesmayadi dan penggunaannya. (JBP/fin/tof)



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Soal Syari'at Islam, Arab Saudi dan 'back door' - Was: Re: Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link di
bawah..
Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi dicitrakan
sebagai
negara ber-Syari'at Islam..

Quote:
"..
Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam
terlihat dalam beberapa aspek. *

Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum
Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap
"membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika
dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.

Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase
dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di
negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa
Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya.
Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya
diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja.
.."

Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah..

Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini..
Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama
(Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya..
bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang Islam..

Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana fakta
mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting..
mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu.. cuihh..
sorry barusan jadi kepengen ngeludah..

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06-Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html

Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos?

 Ditulis Oleh: Administrator  Senin, 03 April 2006

Oleh: Desti Liana Kurniati

 Judul Buku   : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*;
Mengkritisi Praktik Hukum  Islam Di Kerajaan Arab Saudi
Penulis  : Abu Muhammad Al-Maqdisi
Penerjemah  : Abu Sulaiman

Penerbit: Jazera, Surakarta/ September 2005

Tebal: xvi + 320 halaman


Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal kemunculan Islam.
Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan tempat
pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah merupakan pilar
dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah tersebut
berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara Arab Saudi.


Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia menunaikan
ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat segala
ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit
dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara tersebut.
Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang tertangkap
karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa negara itu
telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam
dalam sistem pemerintahannya.

Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak tersebut
dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut
mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model* idealnya.Hanya
saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu. Selama
ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan di negeri
itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka
sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi sebagai sebuah
negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan praktik
hukum selain Islam.

Lewat buku yang berjudul asli *Al-Kawasyif al Jaliyyah Fi Kufri Daulat
As-Su'udiyyah,* Abu Muhammad Al-Maqdisi mengurai secara detail segala bentuk
penyimpangan syariat Islam dalam sistem pemerintahan Arab Saudi. Beberapa
indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terlihat
dalam beberapa aspek. *

Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan
manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan
mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum
Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap
"membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika
dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu
pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya.

Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase
dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di
negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa
Arab Saudi telah menerapkan hu

Re: [ppiindia] Mbak Aris bisa jelaskan? Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, ..

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Apanya yang mau dijelasin, Eyang?
Soal majikan bejat di Arab Saudinya?
Soal Pemerintah RI yang gak menolong pekerja Indonesia di Arab Saudi-nya?
Soal pemerasan TKI/TKW yang sampai di bandara di Indonesia?
Yang mana?

Buat Pak Ambon, mungkin pemilihan kata Syari'at Islam di bawah perlu
direvisi..
Syari'at Kerajaan Arab Saudi yang mereka anggap (atau pihak lain tuding)
sebagai Syari'at Islam.. gimana kalo gitu? :-)

Dalam banyak contoh, untuk mendapat hasil optimal menghina orang lain,
bisa dilakukan dengan 'mengangkat' setinggi"nya dulu.. biar kalau jatuh
efeknya
jauh lebih terasa.. :-P

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/8/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mungkin mbak Aris dan kawan kawannya  bisa jelaskan?
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat  Indonesia pergi  ke Arab
> Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia
> adalah Tanah Suci sesuai atauran agama.  Di Tanah Suci  diberlakukan
> Syarat Islam  yang umurnya sudah satu setengah abad lebih, terbukti
> disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk manusia cipataan
> Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam artikel dibawah
> ini]. Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di
> Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb
> ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan
> di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa-
> apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian.
> >
> > Bagaimana komentar Anda?
> >
> > http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=85015&d=8&m=7&y=2006
> >
> > Saturday, 8, July, 2006 (12, Jumada al-Thani, 1427)
> >
> >   Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, Employers Say
> >   Arab News
> >
> >   JEDDAH, 8 July 2006 - Cases of Asian maids running away and
> leaving their employers in desperate situations seem to be a growing
> phenomenon. We tend to hear many cases of maids being abused by
> their employers but at the same time there are multiple cases of
> families themselves being abused and treated inappropriately by
> their maids.
> >
> >   Recently, having only been in the Kingdom for two days an
> Asian maid ran away from her sponsor's home. In another case one
> maid demanded her employers send her back to her home country saying
> working, as a maid, was not befitting her and in a third case a maid
> left her sponsor's house at a critical time when the lady of the
> house had given birth just a few days earlier.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: [nasional-list] Tidak Perlu Kembali ke UUD 1945 Lama

2006-07-09 Terurut Topik irwank
Quote:
"..
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP),
Tjahyo Kumolo, menyebut belum ada kesepakatan internal fraksi terhadap
usulan untuk kembali pada UUD 1945 sebelum amendemen. "Pendapat internal
belum bulat, tapi kita tetap punya satu prinsip, bahwa amendemen kemarin
kebablasan dalam implementasinya," kata dia.
..
Tjahyo menegaskan pentingnya konsistensi dari masing-masing pihak. Terutama
bagi yang tidak menginginkan dikembalikannya UUD 1945 seperti semula. Dia
memberi contoh anggaran pendidikan 20 persen.
.."

Ada yang bisa lebih jelaskan relevansi dari 'kebablasan' dalam implementasi,
dengan konsistensi
dari pihak yang tidak ingin UUD kembali kepada Dekrit 5 Juli 1959? Kalau
dalam soal UMPTN,
IMHO 'soal' ini bernilai B.. benar-benar tidak saling berhubungan.. hehehe..
Kalau anggaran pendidikan belum mencapai 20% - malahan pembayaran hutang
negara yang
mencapai angka segitu :-(,  mestinya Pemerintah yang ditekan untuk
merealisasikan anggaran
tersebut donk..

Kalau memang benar ada yang kebablasan atau 'tidak konsisten' (istilahnya
Pak Tjahyo), mestinya
ditambahkan rem/aturan/rambunya.. Sipil diberi keleluasaan koq malah pengen
dibelenggu lagi..
Kenapa justru kita harus 'roll-back' lagi ke jaman 'Presiden boleh dipilih
kembali' tanpa adanya
batasan periode jabatan? :-P
Lagian lucu banget, yang salah para pengemban-nya, yang disalahkan UUD-nya..
ini namanya, muka jelek pengen dibilang ganteng.. cermin diancurin..
ancu..
kata Iwan Fals.. :D

CMIIW..
Wassalam,

Irwan.K

On 7/9/06, HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  SUARA PEMBARUAN DAILY
> --
> Tidak Perlu Kembali ke UUD 1945 Lama
>
> [JAKARTA] Dinilai tidak perlu kembali lagi pada Undang- Undang Dasar 1945
> lama, karena UUD 1945 hasil amendemen justru telah lebih baik, dengan
> memberi peneguhan terhadap hak-hak sipil. Paling dibutuhkan saat ini adalah
> kemampuan untuk mengartikulasikan UUD 1945 hasil amendemen.
>
> "Jadi kalau sampai berpikir kembali ke UUD 1945 yang lama, itu sama saja
> dengan memutar jarum jam ke belakang, atau mendorong perkembangan bangsa
> yang historis," kata Sayuti Asyathri, anggota Komisi II DPR dari Fraksi
> Partai Amanat Nasional (FPAN), yang juga anggota tim sosialisasi UUD 1945,
> Jumat (7/7) malam.
>
> Menurutnya, pemikiran untuk kembali pada UUD 1945 yang lama justru
> berbahaya, karena membuka pintu untuk kembali pada masa dimana jaminan
> terhadap hak-hak sipil diabaikan. "Hak asasi manusia, otonomi daerah, dan
> soal penghargaan terhadap pluralisme, sebenarnya telah lebih bagus,"
> ucapnya.
>
> "Apa yang diperlukan adalah semangat UUD 1945, terutama pada pembukaan,
> yang menjadi intisari dari pesan UUD 1945 itu sendiri. Adapun mengenai
> batang tubuh, pasal-pasal dalam UUD 1945 yang lama, sudah tidak lagi sesuai
> dengan tantangan dan sejarah perjalanan bangsa kita," ujar Sayuti.
>
> Oleh karena itu dibutuhkan pemaknaan kembali, untuk membangun Indonesia
> yang berperadaban modern. "Tentang HAM, konstruksi masyarakat sipil, amanat
> desentralisasi, serta pemaknaan kembali negara kesatuan republik Indonesia,
> merupakan hal-hal yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini, dan itu kurang
> jelas dan tegas pengaturannya dalam UUD 1945 sebelum amandemen," tuturnya.
>
> Diakuinya masih tampak adanya sejumlah kelemahan dalam implementasi UUD
> 1945 hasil amendemen. "Tapi kelemahan itu tidak berkaitan dengan UUD 1945
> hasil amendemen itu sendiri, namun lebih pada kualitas pimpinan
> penyelenggara negara. Pelaksananya, yang sebenarnya lebih dituntut untuk
> lebih mampu mengartikulasikan UUD 45 hasil amendemen," katanya.
>
> "Satu hal yang mengemuka, dan dianggap kritis dari UUD 45 hasil amendemen
> adalah masalah pembagian kekuasaan yang tegas diantara cabang-cabang
> kekuasaan. Dibutuhkan kepemimpinan penyelenggara negara yang mampu mengatasi
> kelemahan, dari sistem *checks and balances* dari pembagian itu," ucapnya.
>
>
> Selain penegasan terhadap hak-hak sipil, UUD 1945 hasil amendemen, dinilai
> juga telah memberi perubahan yang lebih baik, misal dengan pembatasan masa
> jabatan presiden, sistem ketatanegaraan, kedaulatan dan kesejahteraan
> rakyat, serta pendidikan nasional.
>
> *
>
> Belum Ada Kesepakatan
> *
>
> Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP),
> Tjahyo Kumolo, menyebut belum ada kesepakatan internal fraksi terhadap
> usulan untuk kembali pada UUD 1945 sebelum amendemen. "Pendapat internal
> belum bulat, tapi kita tetap punya satu prinsip, bahwa amendemen kemarin
> kebablasan dalam implementasinya," kata dia.
>
> "Saya kira proses amendemenUUD 1945 masih menimbulkan pro dan kontra,
> sehingga ada beberapa pasal yang menimbulkan kontroversi. Ternyata dalam
> prosesnya, penjabaran dari pasal- pasal hasil amendemen belum memenuhi
> harapan semua pihak, termasuk implementasi dari penjabaran itu sendiri,"
> ucapnya.
>
> Dikatakan Tjahyo, usulan untuk kembali pada UUD 1945 sebelum amendemen itu
> sendiri, harus dipand

[ppiindia] Bola Piala Dunia "Teamgeist�

2006-07-09 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Bola Piala Dunia "Teamgeist“
   
  Oleh: Christoph Heinzle
   
  Bola sepak dengan teknologi tinggi ini adalah produk bersama delapan negara. 
Sebuah contoh globalisasi di bidang olah raga.

   
  "Teamgeist“, dalam bahasa Inggris "team spirit", adalah bola resmi produk 
perusahaan Adidas yang dipakai dalam piala dunia 2006. Sejarah bola resmi piala 
dunia berawal dari kota kecil yang berpenduduk 20.000 jiwa. Herzogenaurach di 
Franken tengah merupakan tempat yang indah dengan gang-gang kecil, banyak 
bengkel, menara-menara gotik dan istana barok.
   
  Gedung kantor pusat Adidas dengan dinding kaca berdiri megah di tengah 
bangunan kuno tadi. Di atas lahan yang sangat luas perusahaan ini tumbuh 
berkembang dan di belakangnya terdapat kantor-kantor sementara yang terbuat 
dari kontainer. Disini bekerja tim inovasi yang bertugas menciptakan produk 
baru guna meningkatkan keuntungan perusahaan.
   
  Hans-Peter Nürnberg adalah direktur riset bola piala dunia yang di Adidas 
disebut sebagai insinyur senior pengembangan.
   
  Hans-Peter Nürnberg: "Kami mendapat tugas dari bagian pemasaran. Mereka 
bilang kami ingin punya produk bola yang terlihat menarik. Ya, itu merupakan 
salah satu tugas kami. Kami harus membuat produk yang berdasarkan survei 
pendapat dari pemain. Kata mereka: ah, jangan terlalu begitu, bolanya menukik 
terlalu tajam atau kami ingin bola yang tidak terlalu melambung tapi kami ingin 
bola yang lebih menempel di tanah. Semua itu dapat menjadi hal yang menentukan.“
   
  Para pengembang membangun sebuah prototip dari berbagai usulan dan bahan. Di 
Steinfeld, kira-kira 40 Km dari herzogennaurach terletak bengkel tes Adidas. Di 
dalam semacam gedung olah raga dengan rumput buatan ini beragam model bola 
diujicoba.
   
  André Täubel: "Ya, inilah mesin penendang bola yang dapat menendang dengan 
kecepatan 50 Km per jam. Bola ditembakkan ke dinding baja sebanyak 3500 kali 
atau selama 4 jam."
   
  Setiap harinya dua buah bola mengalami fase pengembangan, tutur teknisi 
laboratorium, André Täubel. Setiap kekurangan dari model bola sebelumnya selalu 
diperbaiki. Jika para insinyur telah menentukan sesuatu, Michael Hug mengambil 
usulan desain dan membeli bahan yang diperlukan dari seluruh dunia. Kantor 
Pusat Sumber Daya Adidas di Hongkong mengantarkan bahan.bahan yang diperlukan. 
Hug harus tahu cara transportasi pengiriman, di mana tempat yang menyediakan 
bahan-bahan tersebut, dan di mana tempat yang menjual bahan itu paling murah.  
   
  Michael Hug: "Jika kita mulai dari bagian dalam yaitu bagian busa dalam, 
bagian itu berasal dari India. Dari sisi produksi, India yang merajai pembuatan 
bagian ini.“
   
  Hampir semua bagian bola berasal dari Asia. Bahan mentah seperti karet 
diproduksi di sana. Apalagi karena tenaga kerja di India atau Cina lebih murah, 
leveransir dapat menawarkan produknya dengan harga lebih murah. Bahan 
pembungkus karet yang disebut karkas didatangkan dari Vietnam Utara. Karkas 
merupakan campuran dari polyester dan kapas yang ditenun. Busa lapisan bagian 
luar dibeli Hug di Korea, seratus kilometer selatan Seoul.
   
  Michael Hug: "Terdiri dari tiga komponen dasar, dan komponen tersebut harus 
100 persen tepat takarannya dan lama produksi setiap bagiannya juga memegang 
peranan penting. Itu juga tergantung dari kelembaban udara, temperatur dan 
berbagai faktor lainnya, hal itu tidak mudah.“


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pesta Bersama Fans dan Timnas Jerman di Berlin

2006-07-09 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Pesta Bersama Fans dan Timnas Jerman di Berlin
   
  BERLIN: Di Berlin tim nasional Jerman menyampaikan terima kasihnya bagi 
dukungan para fans dan merayakan bersama-sama keberhasilan piala dunia. Empat 
belas jam setelah kemenangan 3:1 atas Portugal, di Brandenburger Tor Berlin 
sekitar 500 ribu fans Jerman merayakan tempat ketiga yang berhasil diraih tim 
nasionalnya. Kali ini Love Parade bukanlah pesta musik tekno, melainkan sebagai 
ungkapan terima kasih bagi pelatih Jürgen Klinsmann. Belum pernah sejak 
kemenangan Jerman pertama kalinya dalam piala dunia tahun 1954, tim nasional 
Jerman disambut demikian meriah. Sementara itu Oliver Kahn mengumumkan 
pengunduran dirinya dari tim nasional, sesaat setelah pertandingan di Stuttgart 
tadi malam. 


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Hakim di Pengadilan Tak Miliki Sence of Justice

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
SUARA KARYA

Menteri Kehutanan (Menhut) MS Kaban
Hakim di Pengadilan Tak Miliki Sence of Justice 



Minggu, 9 Juli 2006
Geram dan kecewa! Itulah perasaan yang kini berkecamuk di dada Menteri 
Kehutanan (Menhut) MS Kaban setelah mendengar para pelaku illegal logging atau 
pembalakan liar dinyatakan bebas oleh Pengadilan Papua. Pria kelahiran Binjai, 
5 Agustus 1958 itu menilai hakim yang menyidangkan kasus tersebut tidak 
memiliki sence of justice. 

"Meski hakim itu independen dan menyuarakan atas nama Tuhan, saya melihat tidak 
ada lagi rasa keadilan di dalamnya. Para pembalak liar itu dinyatakan tidak 
bersalah. Bayangkan saja, bagaimana dominannya kekuasaan hakim di pengadilan 
Papua," kata Menhut MS Kaban kepada wartawan dan fotografer Suara Karya, Budi 
Seno P Santo dan Andry Bey di ruang kerjanya, pekan silam. 

Dari fakta dan data yang terungkap, MS Kaban yang juga Ketua Umum Partai Bulan 
Bintang itu sekali lagi melihat penegakan hukum, terutama dari sisi hakim di 
Pengadilan Papua, belumlah solid. Sering para pelaku kejahatan illegal logging 
hanya diganjar hukuman administratif, atau hukuman yang ringan. Belum lagi, 
pelaku yang belum dapat disidangkan karena proses penyidikan yang lama. 

Guna mengetahui secara jelas pandangan Menhut tentang kasus pembalakan liar di 
Tanah Air dan kendala yang dihadapi untuk menjerat para pelakunya ke hotel 
prodeo. Berikut petikannya: 

Sepertinya masalah illegal logging di negeri ini ini tidak pernah 
selesai-selesai. Sebenarnya apa yang terjadi? 

Masalah kejahatan kayu di kawasan hutan negara sebenarnya sejak diadakannya 
Operasi Hutan Lestari (OHL-I) di Kalimantan dan OHL-II di Papua, begitu pun OHL 
tahun 2006, kami telah melakukan pengawasan yang sangat ketat. Ada penurunan 
yang signifikan dari tingkat kejahatan itu di seluruh Indonesia. Itu dapat 
dilihat dari tangkapan-tangkapan operasi yang jumlahnya tidak lagi dalam skala 
besar, tapi dalam skala kecil. Memang ada kejutan temuan ratusan ribu potong 
kayu besar dan kecil di kawasan Taman Nasional Sebanga, Kalimantan Tengah. 

Itu artinya? 

Hal itu menunjukkan pelaku-pelaku kejahatan illegal logging ini masih beredar. 
Meski, jumlah tersangka yang tertangkap di seluruh Indonesia, baik Papua, Jawa, 
Kalimantan, maupun Sumatera, menunjukkan angka yang cukup menggembirakan, 
mencapai hampir 10.000 orang. Ini tentunya angka yang fantastik, tapi juga 
menandakan betapa banyak keterlibatan masyarakat dalam masalah pencurian kayu 
ini. 

Hasilnya? 

Untuk sementara ini, jumlah kayu yang disita negara sudah mencapai jutaan meter 
kubik. Alat-alat berat yang tertangkap mencapai lebih dari 3.000 unit. 
Angka-angka itu tentunya untuk seluruh Indonesia. Belum lagi alat-alat 
transportasi lainnya yang ditangkap, seperti truk sampai kapal laut, yang 
mendekati angka 1.000 unit. Itu semua merupakan hasil yang sifatnya fisik. 

Dari sisi tersangka atau pelakunya? 

Para tersangka atau pelaku yang diproses sudah ada. Tapi, bila melihat hasil 
tangkapan tersangka yang mencapai 10.000 orang, sementara yang diproses di 
pengadilan belum sampai 1.000 orang. Maka, sisa tahanannya masih berada di 
tangan kepolisian. 

Keputusan hakim apakah cukup memadai? 

Dalam menetapkan putusan, hakim memvonis dengan putusan bervariasi. Dari 
hukuman yang cukup berat, yakni di atas lima tahun, sampai ada yang diputus 
bebas. Yang menarik adalah kejadian di Papua. Hampir dua per tiga dari para 
pelaku illegal logging yang disidangkan di Papua divonis bebas. Setidaknya ada 
18 pelaku illegal logging yang sudah divonis bebas di sana. 

Kenapa terjadi hal semacam itu? 

Pengadilan dalam memutus kerap hanya bertumpu pada Undang-Undang (UU) 
Kehutanan, padahal jaksa dan polisi sudah mengaitkan masalah kejahatan hutan 
ini ke arah UU Korupsi, UU Konservasi, UU Pajak, sampai pada kejahatan money 
laundering. Tapi hakim tampaknya hanya terfokus pada UU Kehutanan, sehingga 
keputusannya menjadi seperti itu. 

Pemberantasan illegal logging juga terkendala di pengadilan? 

Begitulah -- perkataannya itu diucapkan dengan nada kecewa. Karena, putusan 
yang ditetapkan tidak menimbulkan efek jera. Para pelaku masih terus 
berkeliaran. Mengapa kejahatan illegal logging sampai saat ini masih ada, 
karena masih ada "jago-jago" yang belum tersentuh. 

Di tingkat kepolisian sudah tidak ada masalah? 

Komitmen dari pihak polisi sudah jelas, sejak Kapolri-nya Da'i Bachtiar sampai 
dengan Sutanto sekarang ini. Kepolisian sangat tegas dan menjadikan 
pemberantasan illegal logging ini sebagai target sukses penegakan hukum, selain 
judi dan narkoba. Apalagi, memerangi illegal logging juga merupakan kebijakan 
yang ditetapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Pelaksanaannya di lapangan? 

Para polisi sudah bekerja secara terpadu. Karena, kapolda-kapolda tidak mau 
ambil risiko. Kalau di daerahnya masih terdapat kayu-kayu yang tidak jelas 
dokumennya, itu akan mereka tangkap. Karena, itu menyangkut kredibilitas 
mereka, menyangkut prestasi mereka. Sekarang, peme

[ppiindia] Seret Siapa pun yang Terlibat

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=148868


PENIMBUNAN SENJATA 
Seret Siapa pun yang Terlibat 



Minggu, 9 Juli 2006
JAKARTA (Suara Karya): Mabes TNI diminta tidak ragu mengungkapkan kepada publik 
skandal penimbunan senjata api di rumah almarhum Waaslog KSAD Brigjen TNI 
Koesmayadi. Kejujuran dan sikap terbuka TNI itu tidak akan merusak, tetapi 
justru akan membuat citra TNI semakin baik. 

Demikian antara lain rangkuman pandangan yang dikemukakan pengamat militer MT 
Arifin, pengamat intelijen Wawan Purnomo, dan Ketua DPR HR Agung Laksono 
terkait pengusutan skandal penimbunan senjata api yang tengah dilakukan Mabes 
TNI. Ketiganya secara terpisah menjawab wartawan di Jakarta, Sabtu (8/7). 

"Saya minta kasus ini supaya cepat diselidiki sampai tuntas. Jangan 
ditutup-tutupi," kata Agung Laksono seusai acara bakti sosial sekaligus 
pengukuhan kepengurusan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GPPK) 1957, di 
Jakarta, Sabtu (8/7). Keterbukaan dan kejujuran itu akan makin meningkatkan 
citra baik TNI di mata rakyat. 

"Siapa pun yang terlibat, dari prajurit rendah sampai perwira tinggi, bahkan 
jenderal sekalipun, harus diseret ke pengadilan," kata Agung. Skandal 
penimbunan senjata dinilai sebagai masalah yang memiliki tingkat sensitivitas 
tinggi. Karena itu, masyarakat perlu bersabar dan beri waktu kepada Mabes TNI 
untuk melakukan penyelidikan yang lengkap. 

Menurut Agung, DPR akan membentuk panitia kerja (panja) untuk mengiringi 
penyelidikan internal yang saat ini dilakukan Mabes TNI. Panja akan meminta 
penjelasan dari berbagai pihak yang dianggap terkait dengan skandal itu. Dalam 
konteks ini, DPR tetap menghormati tim Mabes TNI yang saat ini tengah melakukan 
penyelidikan. Selain diumumkan secara terbuka ke publik, hasil panja juga akan 
ditindaklanjuti jika terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan pelanggaran 
hukum. 

Sementara itu, MT Arifin melihat, skandal senjata itu sebagai kesalahan 
politik. Dalam pandangan Arifin, ada kekuatan di luar militer yang ingin 
mengangkat masalah ini ke tingkat atas. "Mungkin ini adalah kerisauan-kerisauan 
persoalan terhadap perkembangan politik pada saat ini," katanya. Faktor politis 
itu berasal dari internal dan eksternal militer. 

Selain persoalan politik, menurut Arifin, kasus Koesmayadi dinilai karena 
persoalan administrasi yang belum terselesaikan. "Kalau kesalahan administrasi, 
berarti ada semacam kelengahan atau permainan," ujar Arifin. 

Sedangkan Wawan Purnomo berpendapat, penumpukan senjata itu bisa karena 
kebutuhan negara dalam operasi khusus, seperti operasi penumpasan GAM. 
"Pengadaan senjata berlangsung singkat dan dalam jumlah besar. Untuk memenuhi 
kebutuhan ekstracepat, Indonesia dalam posisi sulit karena masih diembargo," 
ujar Wawan. (M Kardeni)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] YEN SIANG ( II )

2006-07-09 Terurut Topik LEONOWENS SP
YEN SIANG  ( II )
   
  Yen Siang kini dihancurkan…
  hingga menyentuh kebebasannya 
  hanya karena suatu kebenaran
  yang dipertahankan diatas nurani
   
  Ya, roda bergerigi dari baja!
  sebuah bahasa tentang hukuman
  yang dilaksanakan oleh para prajurit
  meremukkan kedua pangkal pahanya
  sang penguasa kota hanya tersenyum
   
  “Apa yang menjadi kebenaran itu,
  jika disembunyikan dari kenyataannya?”
  Yen Siang selalu bergumam
  terkadang mengutuk kenyataan
   
  Kini semua bukanlah sia-sia
  sebuah tangisan hanyalah bahasa
  tentang meluasnya penderitaan 
  nyata dibalik tembok perbatasan kota!
  Yen Siang telah memulainya…
   
  Juli 2006, Leonowens SP   
   
   


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: [mediacare] Prof Syafii Maarif: TEOLOGI MAUT MASIH MENGANCAM INDONESIA

2006-07-09 Terurut Topik Nugroho Dewanto

dari milis tetangga..




>
>Prof Syafii Maarif: TEOLOGI MAUT MASIH MENGANCAM INDONESIA
>
>
>
>
>
>
>Sinar Harapan, Jumat 07 Juli 2006
>
>Jakarta – Ketika bangsa Indonesia masih rapuh dan ringkih secara moral, 
>saat elite masih mati rasa terhadap lingkungan sekitar, dan langkah 
>perbaikan fundamental di semua bidang tidak terwujud dalam waktu dekat, 
>Indonesia masih akan menghadapi aksi-aksi kekerasan dan teror yang 
>dibingkai dalam teologi maut
>
>
>
>
>
>
>“Teologi maut yang dianut oleh mereka yang menganggap diri sebagai pejuang 
>syahid, akan tetap mempunyai pengikut, meski para pemimpin puncaknya telah 
>ditangkap atau terbunuh dalam operasi pemberantasan terorisme,” kata 
>mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Syafii Maarif ketika memberikan 
>public lectures bersama Nono Anwar Makarim dan Faisal Basri dalam 
>peringatan lima tahun terbitnya kembali Harian Umum Sore Sinar Harapan di 
>Jakarta, Kamis (6/7) siang.
>Dalam paparan panjang berjudul “Politik, Dakwah, dan Teologi Maut”, Syafii 
>Maarif menjelaskan bagaimana para pengikut teologi maut itu begitu cinta 
>dan hormat pada pemimpin mereka yang notabene minim pengetahuannya tentang 
>keislaman. Dan, tanpa merasa berdosa, mereka menyebar teror dan maut, 
>hanya karena ingin mati syahid.
>
>
>
>
>
>
>Syafii mengutip beberapa catatan harian dari para pengikut teologi maut 
>yang merakit bom. Di situ digambarkan, betapa para pengikut ini sangat 
>mengagungkan Dr. Azahari Hussein, Noordin M Top dan lain-lain.
>“Tindakan teror Israel ke Palestina melatarbelakangi aksi bom bunuh diri. 
>Tapi, mengapa tindakan maut itu diekspor ke Indonesia? Ini yang tidak 
>nalar. Mengapa Indonesia dijadikan target sasaran bom bunuh diri?”tanyanya.
>
>
>
>
>
>
>Dia menjelaskan teologi maut tidak laku di negara maju dan makmur seperti 
>Malaysia. Tapi, di Indonesia yang miskin dan timpang serta terbelenggu 
>utang Rp 1.300 triliun, teori itu menjadi lahan subur bagi 
>kekuatan-kekuatan militan destruktif, baik yang keras dalam wacana, tapi 
>bukan teroris, maupun keras dalam wacana dan sekaligus kejam dalam tindakan.
>“Selama suasana kumuh dan timpang saat ini belum juga membaik dan tidak 
>ada kesungguhan untuk mengubahnya maka Indonesia akan tetap rentan bagi 
>mereka yang haus kekuasan melalui kekerasan,” ujar Syafii Maarif.
>
>Dakwah dan Politik
>Menurutnya, dalam perspektif Al-Quran, politik seharusnya menjadikan 
>filosofi dakwah sebagai acuan, tapi sulitnya termasuk realitas yang sering 
>kita lihat dalam perilaku partai-partai yang mengaku berdasarkan Islam, 
>yakni sikut-menyikut, perang ayat, dan masing-masing ingin “memaksa” Tuhan 
>untuk berpihak kepada kepentingan jangka pendeknya, yaitu posisi politik 
>dan ekonomi.
>“Sulit sekali praktik politik itu dapat dijinakkan oleh dakwah yang 
>menjunjung tingi moral dan sikap santun,” ujar Syafii sambil menambahkan 
>bahwa di dunia nyata tidak mudah bagi kita untuk membedakan kelakuan 
>politik antara mereka yang mengaku percaya kepada wahyu dan mereka yang 
>tidak hirau lagi dengan segala prinsip yang berhulu kepada nilai-nilai 
>profetik transendental.
>Dalam situasi seperti ini, lanjut Syafii, muncul sekelompok kecil orang 
>dengan jubah dakwah, tapi di otak belakang mereka sarat dengan libido 
>kekuasaan ingin mengubah Indonesia menjadi sebuah negara teokratis, karena 
>Pancasila dinilai gagal mencapai tujuan utamanya berupa terciptanya 
>“keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Ironisnya, negara yang 
>diidamkan seperti itu, tidak ada contohnya di muka bumi sekarang ini.
>
>Jangan Bebani Rakyat
>Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal 
>Basri mengatakan pemerintah jangan membebani masyarakat kecil dengan 
>pungutan-pungutan pajaknya demi menaikkan rasio pajak terhadap Produk 
>Domestik Bruto (PDB).
>Pemerintah, dalam hal ini, Ditjen Pajak seharusnya membidik orang-orang 
>yang telah menikmati suntikan obligasi rekap senilai Rp 650 triliun semasa 
>krisis perbankan 1998. Hal ini dilakukan guna menambah “darah segar” untuk 
>menggerakkan perekonomian nasional. “Pada kenyataannya, aset mereka 
>(konglomerat-red) justru mengalami kenaikan dengan kebijakan pemerintah 
>pada waktu itu,” katanya.
>Faisal mengatakan tax ratio saat ini yang masih 13,7 persen dari PDP 
>seharusnya bisa ditingkatkan menjadi 17-18 persen.
>Pada kesempatan itu, ia juga mendesak perusahaan-perusahaan yang ada 
>kaitannya dengan penguasa sekarang seperti Bosowa Group dan Bakrie Group 
>juga membayar pajak dengan benar.
>Pada kenyataannya, perusahaan-perusahaan di atas dengan besarnya laba yang 
>dicetak diragukan telah menunaikan seluruh kewajibannya. “Ini terbukti 
>mereka tidak ada yang masuk dalam daftar 100 pembayar pajak terbesar,” 
>katanya.
>Faisal juga menyoroti perusahaan-perusahaan yang hampir ambruk, namun 
>semenjak si pemilik masuk dalam lingkaran kekuasaan justru banyak 
>mendapatkan proyek infrastruktur besar seperti monorel, pembangunan rel 
>kereta dari Manggarai ke bandara da

[ppiindia] Tibalah Ke se-11-an Perancis memberikan contoh hakikinya

2006-07-09 Terurut Topik Harry Adinegara
Tanpa terasa sudah sebulan aku nongkrongin TV dan tiba saatnya "the beautiful 
game" mengachiri  kehadirannya untuk tampil 4 tahun kemudian dan menghibur 
biliunan orang berpesta dalam laga olah raga.
   
  Kenapa disamping aku menyesali kejadian dimana Italia mengalahkan pasukan 
"the green and gold" Ostrali dengan cara yang kontroversiil sekarang tiba 
saatnya si pasukan spaghetti menghadapi pasukan "les blues" yang komposisinya, 
sebagian besar pemainnya adalah imigran. Seperti kesebelasan Ostrali sebagian 
besar pasukan "les blues" juga dipenuhi dengan orang2 imigran. Senafas dengan 
semangatku yang getol dan cinta akan berfaedahnya para imigran yang 
mempertahankan negara pilihannya, aku menjagoi pasukan kesebelasan Perancis.
  Zinadine Zidane, imigran dari Algeria dan banyak pemain yang asal dari Afrika 
akan memberikan keseluruhan komitmennya bagi keharuman nama Perancis.
   
  Diluar topik ini,misale saja yang jadi wasit dalam pertandingan final world 
cup ini wasit dari Indonesia,.wah wah bisa2 semua betting outlet tidak ada 
yang mengikuti betting kecuali para orang yang suka main kayu dan para 
koruptor. Lha gimana ...tahu sendiri kan ...wasit Indonesia itu rentang banget 
dengan nuansa kena suap, seperti semua/banyak para birokrat Indonesia. Bisa2 
stadion Berlin ambruk apabila misalnya Itali menang dengan kontroversil dan bau 
amis ada main dibalik pertandingan the beautiful game ini. 
   
  Aku harapkan Perancis menang karena kese-belasan Perancis dijiwai oleh jiwa 
pluralistis,bineka tunggal ika dalam artian dalam kehidupan prakteknya, 
mengayomi para imigran akan memberikan segala sesuatu yang baik yang bisa 
diberikan oleh para pendatang. Kapan kita bisa meniru ya?
   
  Harry Adinegara


-
On Yahoo!7
  Socceroos Central: Latest news, schedule, blogs and videos.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Really?! Did Kalla say that?!

2006-07-09 Terurut Topik ikra_twin
Berita di bawah ini bagaikan sambaran petir di siang bolong!
Saya teringat kepada sebuah percakapan dengan pengawas penginapan 
saya di Makkah pada saat saya menunaikan ibadah haji tentang 
kebiasaan turis dari Saudi di Mesir pada musim hajji. Dia sendiri 
seorang pekerja musiman berasal dari Mesir, hanya berada di Saudi 
pada musim hajji saja. Ulah turis dari Saudi yang diceritakannya itu 
persis seperti yang dianjurkan untuk dilakukan terhadap wanita 
Indonesia oleh Kalla dalam berita ini.

Rupanya bukan hanya Kaum Syi'ah yang masih mempraktikkan Kawin 
Mut'ah tetapi juga banyak kal;angan Sunni/Wahabi dari Saudi yang 
masih doyan melakukannya, ya?

Ikra.-
==


Arab Encouraged To Pay For Sex With Women In Indonesia
Associated Press
Last updated 03:13pm (Mla time) 06/29/2006

JAKARTA, Indonesia -- Indonesia's vice president said he saw nothing 
wrong with
Arab men paying local women to marry and then divorcing them days or 
hours
later, and suggested the practice -- dismissed by critics as 
legalized
prostitution -- could boost tourism.

Jusuf Kalla made the off-the-cuff remarks at a travel industry 
seminar on how to
attract more Arab visitors to Indonesia. It was not clear whether he 
was joking,
though his comments caused laughter in the audience.

Kalla said that many Arab tourists currently traveled to the hill 
town of Puncak
near Jakarta to enter into short-term marriage contracts with 
Indonesian women.

"We need different kinds of marketing campaigns, more targeted. At 
the moment
most Arabs go to Puncak. If they go there looking for widows or 
divorcees, that
is not our business, it is not a problem."

"So what if the man goes home, the lady gets a small house that is 
good isn't
it?"

Women activists say the weddings, which are not recognized by the 
state but are
blessed by Islamic clerics for a fee, they are a form of legalized 
prostitution
and encourage poor families to sell their daughters for sex.

Media reports say the practice is common throughout Indonesia, and 
that most of
the grooms are local men.

Puncak is notorious for prostitution, and signs in Arabic at several 
restaurants
and hotels testify to the area's popularity with Arab visitors. But 
it was
unclear on what Kalla was basing his assertion that Arab men were 
especially
involved in short-term marriages.

Kalla was not available for comment Thursday, and he does not have a 
spokesman.










 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Membangun Kesadaran Masyarakat

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
RIAU POS

  Membangun Kesadaran Masyarakat


  Sabtu, 08 Juli 2006  
  (Catatan Pilkada Kampar 2006) 
  Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada) di Kabupaten Kampar tinggal 
beberapa bulan lagi. Pada bulan September mendatang kampanye akan segera 
bergulir. Secara prosedural pilkada kali ini lebih menjanjikan dari 
pilkada-pilkada terdahulu karena masyarakat memiliki kesempatan memilih secara 
langsung bupati dan wakil bupati yang mereka inginkan. 

  Salah satu perdebatan Menarik menjelang pilkada adalah kemungkinan 
besarnya jumlah pemilih Golput. Beberapa kalangan memperkirakan jumlahnya akan 
lebih besar, bahkan ada yang menyebut angka Golput akan mencapi 30 persen dari 
total pemilih.

  Dalam banyak pendapat kelompok pro demokrasi terangkum sebuah pernyataan 
harapan bahwa pilihan rakyat bisa mengakhiri masa transisi. Hal ini sangat 
mungkin terjadi jika pemilih terus dicerdaskan sehingga bisa menjatuhkan 
pilihan politik yang tepat. Artinya, pemilih memiliki bekal rasional untuk 
menentukan pilihan dan menyerahkan hak suaranya agar Pilkada menjadi momentum 
bagi transisi kebangkitan Kampar pasca 2006. Syarat agar Pilkada menjadi 
momentum transisi menurut Dadang A. Akbarona (2004) adalah ketika Pilkada 
dimaknai oleh masyarakat sebagai sarana untuk menegakkan prinsip-prinsip 
demokrasi, seperti keterbukaan, pertanggungjawaban (akuntabilitas), penghargaan 
terhadap hak-hak dasar (kebebasan dan kesetaraan), termasuk pelaksanaan 
kebijakan pemerintah yang menjamin keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

  Pendidikan Politik
  Sebelum menjawab pertanyaan di atas, satu hal yang harus kita sadari 
pasti bahwa Pilkada Kampar tinggal beberapa bulan lagi. Kerja keras tatap harus 
tetap dilakukan sampai detik terakhir, namun menjadikan proyek ini berdimensi 
panjang melampaui 2006 dengan kerja-kerja yang lebih cerdas harus menjadi visi 
dan orientasi elemen pro-demokrasi. 

  Dalam konteks tersebut upaya pendidikan politik bisa dibagi menjadi dua 
termin. Pertama, upaya taktis strategis untuk menyikapi Pilkada 2006. Kedua, 
upaya sisematis dalam dimensi yang lebih panjang pasca Pilkada Kampar. 
Kesadaran yang harus ditanamkan kepada pemilih dalam dua temin tesebut adalah 
kesadaran kritis. Setidaknya ada tiga hal yang tercakup pada model pendidikan 
kritis pemilih. Pertama, mengenai hal-hal yang bersifat teknis dalam proses 
pilkada, seperti memberikan informasi kepada pemilih, tempat, tanggal dan waktu 
pemilihan, dan syarat-syarat registrasi. Ini merupakan bagian teknis dari 
bagaimana pemilu diadakan. Kedua, memberikan pemahaman dasar filosofis apa itu 
Pilkada dan mengapa Pilkada diadakan. Dalam kerangka demokrasi, Pilkada 
diadakan bukan sekadar ritual belaka, tetapi sebagai sarana pelaksanaan hak 
pemilih yang berimplikasi langsung pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan 
di Kabupaten Kampar dan terciptanya good governance di masa yang akan datang. 
Ketiga, menentukan pilihan partai yang mengusung calon. Dalam hal ini pemilih 
harus diajarkan pada pilihan yang rasional dengan menimbang track record partai 
yang mengusung dan calon yang akan dipilih. Pilihan rakyat harus didasarkan 
pada pemahaman yang komprehensif tentang apa persoalan yang dihadapi Kampar, 
mengapa persoalan itu muncul, dan bagaimana persoalan itu bisa dipecahkan 
melalui mekanisme pergantian pemimpin melalui Pilkada. Dengan demikian, pemilih 
calon dan partai yang pro-reformasi dan demokrasi sekaligus mengkotakhitamkan 
calon dan partai yang telah secara transparan melakukan delik pelanggaran 
terhadap amanah rakyat melalui korupsi, kolusi, nepotisme, diskriminasi 
kekuasaan, pelanggaran HAM dan pelanggaran prinsip-prinsip good governance 
lainnya.

  Pada temin pertama ini juga perlawanan-perlawanan kultur harus 
dikampanyekan dan dilakukan, seperti pemblokiran dan tidak memilih politisi 
busuk dalam pemilu. Upya-upaya tersebut harus dilakukan oleh elemen-elemen 
seperti LSM-LSM, organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. 
Mereka natinya akan menjadi gerakan moral-intelektual yang menyadarkan 
maysarakat melalui proses keomunikasi intens dengan dengan masyarakat bawah 
(grass root). Lakukan tracking terhadap kandidat peserta Pilkada. Hal ini 
berkaitan dengan aset kekayaan, keterlibatan dalam dugaan pelanggaran hukum, 
dan lainnya. Atau mengikuti kriteria politisi busuk yang diusung mahasiswa pada 
pemilu 2004 yang lalu, yaitu : Keterlibatan dalam rezim Orde Baru, keterlibatan 
KKN, keterlibatan dalam kasus pelanggaran HAM, berstatus terdakwa, pernah 
melakukan perbuatan asusila, dan cacat moral dan intelektual. 

  Penutup
  Diharapkan kedepan masyarakat Kampar harus mampu melakukan tracking 
sendiri dan berdasarkan kepada infromasi itu masyarakat menggunakan hak 
pilihnya. Jika hal tersebut berhasil dilakukan, setidaknya dalam derajat yang 
cukup menggembirakan, kita bisa berharap wajah-wajah bersih dan berwibawah akan 
mengisi Pemerintahan Kabupaten Ka

[ppiindia] Jika Bukan Kudeta, Lalu Apa?

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
RIAU POS

  Jika Bukan Kudeta, Lalu Apa?


  Sabtu, 08 Juli 2006  
  AKAN ada kudeta? Kita terperanjat mendengar salah satu spekulasi yang 
beredar setelah penemuan 145 pucuk senjata api di rumah almarhum Brigjen 
Koesmayadi pada Ahad  (25/6/2006) silam. Tapi, jika melihat struktur dan 
konstruksi politik dewasa ini nampaknya cuma pikiran yang paranoid. Di era 
reformasi dan supremasi sipil ini, apalagi dengan UU Pertahanan, TNI telah 
"kembali ke barak" dan jauh dari panggung politik. TNI juga berada di bawah 
Departemen Pertahanan yang selalu dikontrol DPR. Jika pun ada segelintir kecil 
personel militer, baik yang masih aktif dan sudah purnawirawan yang tak puas 
dengan keadaan, toh iklim demokratisasi memungkinkan mereka untuk mengungkapkan 
aspirasi, atau bahkan melancarkan kritik. Namun, secara politik relatif mereka 
tak lagi "bergigi." Bahkan, tidak ada sosok militer yang berpotensi untuk 
memimpin sebuah "kudeta" seperti yang pernah dilakukan Idi Amin dan Moamar 
Kadafi di Afrika. 

  Setelah era AH Nasution, M Yusuf dan Benny Moerdany, rasanya tidak ada 
jenderal yang mempunyai visi besar dan berkharisma di kalangan prajurit. 
Mungkin, inilah iklim politik di masa rezim Orde Baru ysng tak memungkinnya 
tampilnya "dua matahari" di bawah langit yang sama. Mungkin pula karena jarak 
usia Soeharto dengan banyak jenderal setelah era Benny, relatif sangat jauh. 
Bahkan banyak jenderal kita yang justru berkarir bagus karena berada di 
lingkungan Presiden Soerharto. Beda dengan para perwira seperti Hasan Saleh, 
Maludin Simbolon yang pernah angkat senjata bersama PRRI dan DI-TII, serta 
beberapa perwira lain dalam kasus Permesta dan RMS.

  Mungkin ada analisis dengan kemungkinan kecil, bahwa militer bisa saja 
memainkan "peran politik", entah berupa "kudeta" atau mungkin sejenis pemulihan 
keadaan dalam bahasa yang lebih sopan. Hal itu terjadi bila pemerintahan sipil 
gagal dalam menjawab aspirasi dan kehendak rakyat. Logikanya, kira-kira, "peran 
poilitik militer" itu adalah atas permintaan rakyat. Tapi analisis ini pun tak 
realistis. Karena kudeta, seperti halnya revolusi, selalu membutuhkan 
syarat-syarat subjektif dan objektif. Mungkin, bayang-bayang syarat objektif, 
seperti beberapa kebijakan pemerintah yang mengecewakan, katakanlah langkah 
untuk mengatasi akibat kenaikan harga BBM. Bisa ditambah lagi dengan masalah 
kemiskinan, lapangan kerja yang sempit, dan pengangguran yang semakin 
merajalela. Namun, syarat subjektif, yakni faktor internal, katakanlah siapa 
figur yang mempunyai kapasitas mengambil alih keadaan di kalangan militer, 
nampaknya tidak ada, dan semoga tidak pernah ada.

  Misalkan ada yang mencoba-coba, tapi harus diingat bahwa sebuah junta 
militer haruslah punya basis dukungan yang luas, baik di kalangan tentara 
maupun rakyat. Harus juga didukung oleh kaum kapitalis yang punya duit.  Memang 
militer bisa bangkit bila ada kekuatan ekstrim yang hendak berbuat makar, 
misalnya atas nama agama tentu atau ide komunisme. Tapi faktor ini 
sangat-sangat tipis, bahkan tidak ada bila mengingat gerakan sejenis di masa 
lalu selalu gagal, dan terbukti komunis misalnya malah tak lagi laku di Cina 
dan Rusia. Jangan lupa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun berasal dari 
kalangan militer dan logis punya dukungan dan basis yang kuat. Lagi pula  
umumnya orang lebih suka ikut bersama "kapal yang berlayar" daripada hanya 
menonton di dermaga. Wapres Jusuf Kalla juga seorang mantan pebisnis, bersama 
Aburizal Bakrie yang duduk di pemerintahan, sehingga membuat banyak pebinis 
berpikir pragmatis.

  Idolakan Militer
  Nampaknya yang perlu dikontrol bukan militer. Melainkan sipil. TNI toh 
sudah back to basic dan hanya menghadapi musuh dari luar, bahkan termasuk 
memadamkan siapapun yang berniat melakukan kudeta. Tokoh sipil haruslah 
dihambat, atau jangan lagi mau "main mata" dengan militer untuk tujuan politik. 
Tegasnya, tak lagi menjadikan militer sebagai instrumen politik seperti pernah 
terjadi di masa silam. Memang, dalam riil politik, suka terdengar wacana bahwa 
siapa yang ingin eksis di panggung politik, hendaklah berbaik-baik dengan 
tentara. Nah, inilah yang di masa lalu membuat militer bagaikan pengantin, yang 
menunggu dilamar secara politik. Kira-kira, buat apa kudeta, yang nanti akan 
dibenci rakyat dan dunia internasional. Lebih baiklah menunggu "pinangan" 
sehingga kelak diikat dalam akad politik.

  Masyarakat kita pun tak disangkal masih menyukai sosok tentara, atau 
mantan tentara di panggung politik. Kemenangan Presiden Susilo pada Pemilu 2004 
lalu menjadi bukti. Termasuk kalahnya politikus senior Akbar Tandjung dalam 
konvensi Calon Presiden Golkar oleh  Jenderal Purnawirawan Wiranto. Mungkin 
inilah sisa kultur politik Orde Baru. Apalagi setelah era reformasi 1998, 
ternyata pemerintahan sipil tak mampu membuat perubahan yang menggembirakan 
rakyat. Padahal, dengan kondisi Indonesia yang rusak, siapa yang bisa 
menyelesaikan

[ppiindia] Terpisahnya Kehidupan Kampus dan Masyarakat

2006-07-09 Terurut Topik Ambon
RIAU POS


  Terpisahnya Kehidupan Kampus dan Masyarakat


  Sabtu, 08 Juli 2006  
  Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) telah berakhir. Status mahasiswa 
bagi lulusan SMA yang lolos SPMB sudah menanti. Namun, sedikit calon atau 
mahasiswa baru yang tahu gambaran kehidupan mahasiswa. 

  Harap diketahui, kampus tak sekadar kumpulan mahasiswa, dosen, dan diktat 
kuliah. Ada tugas yang lebih besar dari sekadar transfer materi kuliah. Yaitu, 
mencetak calon pemimpin masa depan. Pemimpin yang berkarakter cerdas, inovatif, 
dan solutif. Pemimpin seperti itu diperlukan karena bangsa Indonesia kian 
terpuruk dengan banyaknya bencana dan kerusakan oleh tangan manusia. 

  Jadi, mahasiswa bukan sekadar D3C (datang, duduk, dengar, dan catat). 
Mahasiswa harus peka dengan kondisi sekitar, termasuk permasalahan bangsa ini.

  Kecerdasan sosial politik juga patut mendapat perhatian selain tentu saja 
IQ, EQ, dan SQ. Tanpa kepekaan sosial politik, mahasiswa hanya akan menjadi 
terasing di negeri sendiri. Ilmu yang didapat akan sulit diaplikasikan karena 
terpisahnya kehidupan kampus dan masyarakat. 

  Peran mahasiswa sebagai leader of change betul-betul diharapkan untuk 
perubahan negeri ini ke arah lebih baik. 


  Rahmah, Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Adhi Karya Memenangi Tender Proyek Rel di India

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
SUARA PEMBARUAN DAILY
-
---

Adhi Karya Memenangi Tender Proyek Rel di India


[JAKARTA] PT Adhi Karya Tbk memenangi tender pembangunan proyek rel 
kereta api senilai Rp 610 miliar di negara bagian Orissa, 
India. "Ini merupakan yang ketiga kalinya Adhi Karya dipercaya 
menggarap proyek di luar negeri," kata Direktur Utama PT Adhi Karya 
Tbk, Saiful Imam di Jakarta, Jumat (7/7).

Sebelumnya BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi itu 
menggarap proyek jalan dan jembatan di Filipina, serta ditunjuk 
langsung pemerintah Qatar untuk pekerjaan serupa.

Mengenai pembangunan rel kereta api, menurut Saiful, Adhi Karya 
sudah memiliki pengalaman dalam pembangunan rel di Indonesia. Dengan 
demikian, rencana Pemerintah India membangun sepanjang 100 
kilometer, termasuk pembangunan jembatan, optimistis dapat 
dilaksanakan.

Dalam melaksanakan proyek tersebut, Adhi Karya menjalin kerja sama 
operasi dengan perusahaan India, Rail Vikas Nigam Ltd, dengan 
sharing masing-masing 30 persen dan 70 persen.

Saiful mengungkapkan, nilai proyek sebesar Rp 610 miliar itu 
merupakan bagian dari total proyek senilai Rp1 triliun, yang akan 
diselesaikan dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun.

Mengenai tenaga kerja yang dapat direkrut, menurut Saiful, 
kemungkinan hanya tenaga ahlinya yang berasal dari Indonesia. 
Sementara untuk tenaga kerja kasarnya berasal dari India. "Ini 
berbeda dengan di Qatar yang mempekerjakan 300 tenaga kerja asal 
Indonesia, mulai dari ahli sampai tukang," ucapnya.

Sebelumnya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) 
telah meminta kontraktor BUMN untuk mulai berorientasi pada 
pelaksanaan bisnis di luar negeri, seiring dengan masuknya Indonesia 
dalam perdagangan bebas di sektor jasa konstruksi. [Ant/A-17]







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: benturan peradaban?

2006-07-09 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> 
> AS negara berideologi neokapitalis, Cina, Korut, Chili
> contoh negara berideologi Komunisme. 
> Karena ilmu saya lemah, kiranya mohon pencerahan
> Penulis 1710.
> 
> salam,
> aris
> 

DH: sebelum menulis research dulu yang teliti, mbak!

1) neokapitalist itu siapa? ideologi apa ini?

2) Chile berideologi komunist? tidak ngawur ini? sudah pernah dengar 
nema Pinochet yang super anti komunist? sejak kapan Chille 
berideologi komunist?

3) China walau didpimpin Partai Komunis China, tetapi menterapkan 
secara partial system kapitalisme dalam membangun ekonomi. Tidak 
tahu?

Mbak, milis ini dibaca banyak orang, juga para akar. lebih baik mbak 
belajar dan mendengar, daripada terus terusan mendakwah..

Salam

danardono







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Mohon bantuan Ahli ikan

2006-07-09 Terurut Topik Dian Purnama
Mohon bantuan, rekan-rekan yang mengetahui alamat email atau kontak  ahli ikan 
Indonesia, terutama yang memahami spesies ikan air tawar.  Saya ingin 
berkonsultasi tentang spesies Nemacheilus fasciatus. Mungkin ada rekan-rekan 
yang mengetahui, kepada siapa saya harus bertanya bila lembaga itu adalah LIPI? 
  
  Terimakasih atas atas kebaikan hati milisers sekalian.
  
  Dian Purnama Putra 
  

-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/