Re: [SPAM] Re: [ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Siapa yang tidak busuk?

  - Original Message - 
  From: si pitung 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 06, 2009 8:34 AM
  Subject: [SPAM] Re: [ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR 
Periode Ini


  ah ga semuanya busux koq, msh ada yg baik, terutama dari orang2 yg takut dg 
perhitungan hari akhir.
  mahasiswa koq suka men-generalisir, pdhl ktika ada segelintir mahasiswa yg 
suka mabok2an atau sex bebas, mereka pun jg ga mau di sebut dlm klompok 
mahasiswa pemabok & sex bebas tsb.

  standar ganda nih mahasiswa, jgn2 ditunggangi 'joki' he..he..

  
  From: Sunny 
  To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
  Sent: Monday, April 6, 2009 11:57:16 AM
  Subject: [ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini

  http://www.tempoint eraktif.com/ hg/Pemilu2009_ berita_mutakhir/ 2009/04/06/ 
brk,20090406- 168570,id. html

  Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini
  Senin, 06 April 2009 | 11:39 WIB

  TEMPO Interaktif, Bandung: Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan 
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia mengajak masyarakat tidak memilih lagi Anggota 
DPR RI yang akan lengser sebentar lagi. 

  Penyebabnya, rapor merah lembaga itu. "Mereka tidak layak mengulangnya, " 
kata koordinator aksi itu Hilal Hudan Nuha.

  Kelompok mahasiswa itu memberikan nilai buruk terhadap kinerja lembaga 
legislatif untuk periode ini. Soal moralitas dan pemberantasan korupsi 
masing-masing mendapat nilai E, lalu tentang profesionalitas dan kebijakan yang 
diputuskan lembaga itu mendapat nilai D. 

  Dengan adanya penilaian buruk itu, kelompok itu meminta masyarakat tidak lagi 
memilih semua Anggota DPR periode ini dalam Pemilu nanti. "Ganti saja semuanya 
dengan yang baru," kata Hilal.

  Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk. Versi 
mereka, politisi busuk adalah mereka yang terlibat maksiat, korupsi, 
danberkontribusi terhadap kebijakan yang anti rakyat. 

  Dia menuding, semua kriteria itu ada pada semua Anggota DPR periode ini. 
"Sudah saatnya 2009 ini kita menghabisi politisi busuk."

  Kelompok itu menggelar aksinya di depan Gedung Sate. Mereka berorasi mengenai 
contoh perilaku buruk anggota dewan periode ini, di antaranya soal Yahya Zaeni, 
dan Al Amin Nasution. 

  Juga soal dewan yang setuju kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. 
Dewan juga dituding tidak kritis saat menyetujui Undang-Undang BHP yang 
disahkan tanpa evalusi.

  AHMAD FIKRI

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tanggapan Surat Pembaca "Dua Pendeta Caleg PKS?"

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
nanti dikiranya PKS merekrut pendeta hihihi..



Tanggapan Surat Pembaca "Dua Pendeta Caleg PKS?"Senin, 06/04/2009 10:29 WIB 
Berikut kutipan dari My Note Facebooknya DR.Mardani Ali Sera (Wasekjen PKS)
Ikhwah wa akhwati fillah, pg ini saya dpt sms yg mengabarkan kutipan
Majalah Tempo tentang adanya dua pendeta sbg caleg PKS dari saya.
Sayapun terkejut. Maka dg ini saya akan menceritakan informasi yg utuh:
awalnya wartawan tempo bertanya adakah caleg non muslim dr PKS? Saya
jawab: Tidak ada utk Pusat dan Prov. Tapi utk Kab ada, khususnya mereka
yg ada di Indonesia Timur. Itupun di daerah yg 80% lbh pemilihnya bukan
Islam. Dan mereka rata2 melamar ingin jadi caleg PKS. Walau sudah kita
jelaskan bahwa PKS adalah partai Islam mereka tetap ingin bergabung.
Kata mereka, kita suka dg PKS. Jadi, mereka yg ingin jadi caleg PKS!
Saya jg tambahkan di Halmahera Selatan ada dua pendeta jadi caleg PKS
karena mereka suka dg perilaku kader PKS. Utk jadi caleg PKS itu mereka
dikucilkan dan akhirnya pindah jemaah. Jadi, sekali lagi, info yg saya
berikan itu utk menunjukkan bahwa PKS itu rahmatan lil alamin. Wallahu
a'lam bish shawab.
Mardani.
Semoga Allah senantiasa memberikan kejernihan dalam berfikir, dan
perlu diingat PKS bukan kumpulan malaikat tapi kumpulan manusia yang
semoga tetap memberikan rahmat bagi seluruh Alam.
Wallahu a'lam
Haryandi (harya...@gmail.com)



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
ah ga semuanya busux koq, msh ada yg baik, terutama dari orang2 yg takut dg 
perhitungan hari akhir.
mahasiswa koq suka men-generalisir, pdhl ktika ada segelintir mahasiswa yg suka 
mabok2an atau sex bebas, mereka pun jg ga mau di sebut dlm klompok mahasiswa 
pemabok & sex bebas tsb.

standar ganda nih mahasiswa, jgn2 ditunggangi 'joki' he..he..





From: Sunny 
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Sent: Monday, April 6, 2009 11:57:16 AM
Subject: [ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini


http://www.tempoint eraktif.com/ hg/Pemilu2009_ berita_mutakhir/ 2009/04/06/ 
brk,20090406- 168570,id. html

Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini
Senin, 06 April 2009 | 11:39 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan 
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia mengajak masyarakat tidak memilih lagi Anggota 
DPR RI yang akan lengser sebentar lagi. 

Penyebabnya, rapor merah lembaga itu. "Mereka tidak layak mengulangnya, " kata 
koordinator aksi itu Hilal Hudan Nuha.

Kelompok mahasiswa itu memberikan nilai buruk terhadap kinerja lembaga 
legislatif untuk periode ini. Soal moralitas dan pemberantasan korupsi 
masing-masing mendapat nilai E, lalu tentang profesionalitas dan kebijakan yang 
diputuskan lembaga itu mendapat nilai D. 

Dengan adanya penilaian buruk itu, kelompok itu meminta masyarakat tidak lagi 
memilih semua Anggota DPR periode ini dalam Pemilu nanti. "Ganti saja semuanya 
dengan yang baru," kata Hilal.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk. Versi 
mereka, politisi busuk adalah mereka yang terlibat maksiat, korupsi, 
danberkontribusi terhadap kebijakan yang anti rakyat. 

Dia menuding, semua kriteria itu ada pada semua Anggota DPR periode ini. "Sudah 
saatnya 2009 ini kita menghabisi politisi busuk."

Kelompok itu menggelar aksinya di depan Gedung Sate. Mereka berorasi mengenai 
contoh perilaku buruk anggota dewan periode ini, di antaranya soal Yahya Zaeni, 
dan Al Amin Nasution. 

Juga soal dewan yang setuju kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. 
Dewan juga dituding tidak kritis saat menyetujui Undang-Undang BHP yang 
disahkan tanpa evalusi.

AHMAD FIKRI

[Non-text portions of this message have been removed]


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tanda Cinta Anak2 Amalia

2009-04-05 Terurut Topik muhamad agus syafii
Assalamu'alaikum Wr Wb..

Dear Sahabat yang tercinta,

Salah satu kakak pembina anak-anak Amalia Kak yayan telah menerbitkan buku 
'Persahabatan'. Sebagai Tanda Cinta kami anak2 Amalia yang telah membaca 
tulisan-tulisan kami tentang anak-anak Amalia, mohon sudilah berkenan menerima 
Tanda Cinta dari Anak2 Amalia untuk teman2 semua.

silahkan langsung, ambil aja bukunya ke agus syafii Jl. Gandaria 1 No. 47, 
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. nomor hape saya 087 8777 12 431. Karena 
keterbatasan buku, mohon konfirmasikan sebelumnya


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. Program 'Amalia Cinta Bumi 
(ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, 
bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik 
sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- 
Proses produksinya menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan 
dukungan anda pada program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui 
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Harapan, Sudahkah Anda Memilikinya...?

2009-04-05 Terurut Topik Erwin Arianto
-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 19 Pensiunan Jenderal dukung Prabowo (viva.news)

2009-04-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Date: Monday, April 6, 2009, 11:18 AM











19 Pensiunan Jenderal Dukung Prabowo
"Kami menolak amandemen UUD 1945 karena dilakukan dengan cara-cara tidak 
terbuka."
Minggu, 5 April 2009, 17:01 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Desy Afrianti
 
 
VIVAnews - 19 jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan 
dukungannya dalam pencalonan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2009.

Pernyataan sikap itu dibacakan di kediaman Letnan Jenderal TNI (purn) Haryoto 
PS Gang Damai nomor 76 Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu 5 April 2009.  Para 
pensiunan jenderal memberikan dukungan terhadap Partai Gerindra karena partai 
pimpinan Prabowo itu akan mengembalikan UUD 1945 ke bentuk semula.

"Kami sejak awal menolak amandemen UUD 1945 karena dilakukan dengan cara-cara 
tidak terbuka," kata Haryoto yang didampingi Mayor Jenderal TNI (purn) Budi 
Sudjana.

Ia menegaskan para pensiunan jenderal tidak memiliki kepentingan politik dalam 
dukungan itu."Kami ini sudah tua. Dikasih kerjaan juga tidak bisa," kata dia.

Selain mereka berdua, turut menandatangani pernyataan dukungan adalah Letjen 
TNI  (purn) Farid Zainudin, Letjen (purn) Putu Wardana, Letjen (purn) Yogi 
Supardi, Letjen Marinir (purn) Suharto, Mayjen (purn) Suwardi, Mayjen (purn) 
Haris Sudarno, Mayjen (purn) Gleni Kauripan, Mayjen (purn) Amir Tohar, Mayjen 
(punr) Joni Wahab, Mayjen (purn) Yudi Magio Yusuf, Mayjen (purn) Asril Tanjung, 
Mayjen (purn) Edi Budianto, Marsda TNI (purn) Suwiono Ardi, Marsda TNI Murjanto 
Yuwono, Letjen (purn) Sugito, Mayjen (purn) Semion Remon, Mayjen (purn) Arifin 
Seman.

 
• VIVAnews 
http://politik. vivanews. com/news/ read/46682- 19_pensiunan_ jenderal_ 
dukung_prabowo















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] The Muslim guardian of Israel's daily bread

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/the-muslim-guardian-of-israels-daily-bread-1663404.html

The Muslim guardian of Israel's daily bread

For more than a decade, an Arab hotel manager has helped Orthodox Jews to 
observe the Passover - by buying up forbidden foods. Ben Lynfield reports 


Monday, 6 April 2009


 

QUIQUE KIERSZENBAUM

Jaaber Hussein, a hotel manager, prepares to take control of much of Israel's 
bread, beer and pasta 

  a..  enlarge 


When Jaaber Hussein signs an agreement with Israel's Chief Rabbis tomorrow, he 
will be inking the only Arab-Jewish accord sure to be meticulously observed by 
both sides. The deal will make him the owner for one week of all bread, pasta 
and beer in Israel - well a huge amount of it anyway. The contract, signed for 
the past 12 years by the Muslim hotel food manager, is part of the traditional 
celebrations ahead of the Jewish holiday of Passover.


Jews are forbidden by biblical injunction to possess leavened bread, or 
chametz, during Passover and ironically an Arab is needed to properly observe 
the holiday. The agreement with Mr Hussein offers a way of complying with 
religious edicts without having to wastefully destroy massive quantities of 
food.

Through legal acrobatics, the forbidden goods belonging to the Israeli state 
are simply sold to Mr Hussein for the duration of Passover and then revert back 
to the state once the holiday is over. Like the government's adherence to the 
Sabbath and to dietary laws, the ceremony sets Israel apart as a Jewish state 
that upholds religious traditions. 

Mr Hussein, a resident of the Israeli Arab town of Abu Ghosh near Jerusalem, 
sees nothing odd in the arrangement, believing there are affinities between his 
Islamic faith and Judaism. He relishes the role the Jewish state has assigned 
him, one that puts his picture on the front pages of Israeli newspapers year 
after year.

"I see this as a way to help people with whom I work and live," he said.

Mr Hussein was a natural choice for the ritual because he works in a hotel that 
stringently observes Jewish dietary laws. He even keeps some of the strictures 
at home. 

"There are many things that are close in the two religions. If not for 
politics, the religions would get along very well," he explains. One example he 
cites is the halal slaughtering of meat, which he likens to kosher slaughtering.

Passover, which celebrates the biblical exodus from slavery in Egypt, starts on 
Wednesday night and lasts for seven days, eight outside Israel.

The reason for the prohibition of leavened bread is, according to the Bible, 
that the Israelites departed Egypt in such haste that their bread did not have 
a chance to rise and so they ate the cracker-like unleavened bread known as 
matza.

Many of their descendants in modern Israel defer to this dictum every spring to 
the extent that a kind of fermented dough fixation suffuses the country. 
Housewives become the new slaves, scrubbing and vacuum cleaning to remove every 
trace of chametz. Religious men scald pots in the streets, making them kosher 
for the holiday. 

For the Orthodox, there can be no half-measures. A single crumb that evades 
detection could spoil everything for Passover.

Those families who do not want the extra workload simply check in to kosher 
hotels and escape the ardour. Even secular Israelis stock up on pita bread and 
put it in their freezers so that they too have enough supplies to survive the 
week.

Tomorrow, Mr Hussein will put down a cash deposit of $4,800 (some 20,000 
shekels or £3,245) for the $150m worth of leavened products he acquires from 
state companies, the prison service and the national stock of emergency 
supplies. The deposit will be returned at the end of the holiday, unless he 
decides to come up with the full value of the products. In that case he could, 
in theory, keep them all.

At the close of the holiday, the foodstuffs purchased by Mr Hussein revert back 
to their original owners, who have given the Chief Rabbis the power of attorney 
over their leavened products. "It's a firm, strong agreement done in the best 
way," Mr Hussein said.

But Israelis are divided on whether the state should be enforcing Passover. A 
law introduced by religious parties in 1986 bans the display of bread in public 
areas, except in those where there is a non-Jewish majority. But a court 
decision last year said it was legal for restaurants to sell leavened products 
during Passover on the grounds that they are not public spaces. The move 
sparked anger among the ultra-Orthodox Jews. 

This year, ultra-Orthodox activists in Jerusalem sent warning letters to 
stores, telling them not to sell bread or pizza because this could bring divine 
punishment on the city. And the chief rabbinate called for supermarkets to 
install a computer program that would enable cash registers to detect 
unleavened products by their bar codes so sales could be stopped. Supermarkets 
cover over th

[ppiindia] Survei Buruh Menunjukkan Kinerja DPR Buruk

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Tanpa diadakan survey pun sudah dikenal umum bahwa kinerja DPR 
buruk. 

http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/04/05/brk,20090405-168473,id.html


Survei Buruh Menunjukkan Kinerja DPR Buruk
Minggu, 05 April 2009 | 16:20 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Hasil survei Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha 
Milik Negara Bersatu menunjukkan 69,7 persen buruh sepakat kinerja Dewan 
Perwakilan Rakyat periode 2004-2009 buruk. 

"Kemungkinan karena sedikitnya kasus buruh yang bisa diselesaikan di tingkat 
Dewan," ujar Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja Fx Arief Poyuono di Hotel 
Sofyan Cikini, Minggu (5/4).

Jumlah sampel survei sebanyak 9.178 responden dengan metode Multistage Random 
Sampling dan tingkat kepercayaan 99 persen. Wawancara dilakukan selama 8-30 
maret 2009 pada buruh Badan Usaha Milik Negara, buruh swasta, sektor informal 
dan formal

Namun Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (79.2 persen) dan Partai 
Golkar (76,2 persen), menurut hasil survei masih dianggap sebagai fraksi yang 
berpihak pada buruh. "Kedua fraksi tersebut rajin mengakomodir tuntutan buruh 
dan dianggap paling rajin menemui perwakilan buruh," ujar Arif.

Partai Golkar, Arief menjelaskan, masih dianggap dinamis. Kedinamisannnya 
dibuktikan dengan pengajuan hak angket oleh fraksi ini ketika harga bahan bakar 
minyak naik. Sedangkan Partai Demokrat tampak buruk di mata buruh akibat 
dinilai tidak berhasil mengatasi krisis ekonomi global. "PHK di sektor formal 
bertambah," ia mengeluhkan.

DIANING SARI



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Procuring Academics for Empire (The Pentagon Minerva Research Initiative)

2009-04-05 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Procuring Academics for Empire
The Pentagon Minerva Research Initiative
By James Petras
 
April 04, 2009 "Information Clearing House"" -- The Pentagon’s military 
strategists have recognized that they have suffered political losses, with 
strategic consequences in their recent military invasions of Iraq and 
Afghanistan. US military support for the Israeli invasions of Lebanon and Gaza, 
the US-sponsored Ethiopian occupation of Somali, the coup attempts in Venezuela 
(2002) and Bolivia (2008), have also failed to defeat popular incumbent 
regimes. Worse still, civilian, family, community and national networks have 
reinforced the anti-colonial movements providing essential logistical support, 
intelligence, recruits and legitimacy.
Pentagon strategists, recognizing the socio-political bases of their failures, 
have turned to willing accomplices in the academic world to provide 
intelligence, in the form of ethnographic accounts of targeted peoples, tactics 
and strategies in order to divide and destroy local and national loyalties. The 
Pentagon is contracting social scientists to develop ‘social maps’ to identify 
leaders and groups, susceptible to recruitment in the service of the empire. 
For example, Pentagon-contracted academic ‘field research’ is designed to 
demonstrate ways in which traditional religious practices and rituals can be 
harnessed to facilitate imperial conquest through cultural warfare discouraging 
subjugated peoples from giving their support to national liberation movements. 
Rather than confront the imperial occupier with a goal of re-establishing 
national sovereignty, ‘cultural warfare’ strategies direct people to focus on 
‘local concerns’. These are
 a few of the Pentagon funded “research projects” taken up by the ‘academics in 
uniform.’ 
The Pentagon is seriously engaged in this military-academic empire building 
strategy, allocating almost 100 million dollars to contracting academic 
collaborators and funding multiple ‘research’ projects throughout the world 
against targeted states, movements and communities. 
 
The “Minerva Research Initiative” (MRI)
The biggest, but not the only, Pentagon-funded empire building research program 
in the social sciences is dubbed the Minerva Research Initiative (MRI). The MRI 
has contracted scores of academics from the usual prestigious academic 
brothels, including the veteran academic hookers and ambitious neophytes among 
post-doctorates and graduate assistants. These ‘scholars for empire’ are 
currently engaged in at least fourteen projects. MRI money has attracted a wide 
assortment of university affiliated psychologists, political scientists, 
anthropologists, economists, professors of religious studies, public affairs 
specialists, labor economists and even nuclear physicists from MIT, Princeton, 
University of California at San Diego, and Arizona State University among 
others. This Pentagon largess provides what Science (Jan 30, 2009 p 576) 
(official journal of the American Association for the Advancement of Science) 
calls a “banquet for a field accustomed to
 living on scraps.” 
All of the regions and groups specifically targeted for the ‘Pentagon-academic’ 
investigation are currently in conflict with the US empire or its Israeli ally 
and include Southwest Asia, West Africa, Gaza, Indonesia, the Middle East. The 
Pentagon’s ideological parameter, which defines the MRI, is the “war on terror” 
or its ‘Overseas Contingency Operations’, new facsimile under President Obama.
The MRI has a special interest in academics who can target the field of 
Muslim-Arab organizations and activities, in order to study and develop methods 
to “diffuse and influence counter-radical Muslim discourse.” In other words, 
the MRI is contracting academic research, which will allow the Pentagon to 
penetrate Muslim communities, co-opt the leaders and turn them into imperial 
collaborators. 
MRI is not merely a mechanism of “soft power” – a battle of ideas – it engages 
US academics in some of the more brutal aspects of colonial warfare. For 
example, the Pentagon-funded Human Terrain Teams (HTT), which operate in 
Afghanistan, are deeply immersed in the identification and 
torture/interrogation of suspected resistance fighters, civilian sympathizers 
and members of extended families and clans. One San Francisco State psychology 
professor on the MRI payroll, with longstanding ties to Pentagon 
counter-insurgency operations, is deeply involved in the “study of emotions in 
stoking or quelling ideologically driven movements.” Covert occupation 
intelligence operations have been deeply involved in “stoking” hostility 
between Shia and Sunni communities in Iraq, Lebanon, Iran, and Afghanistan. 
Torture and harsh interrogation techniques, used in the Middle East and 
Afghanistan, are based on academic studies of cultural and emotional
 vulnerabilities of Muslims and are used by US and Israeli military 
interrogators to “break” or cause profound mental break

[ppiindia] Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/04/06/brk,20090406-168570,id.html


Mahasiswa Ajak Jangan Pilih Lagi Anggota DPR Periode Ini
Senin, 06 April 2009 | 11:39 WIB




TEMPO Interaktif, Bandung: Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan 
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia mengajak masyarakat tidak memilih lagi Anggota 
DPR RI yang akan lengser sebentar lagi. 

Penyebabnya, rapor merah lembaga itu. "Mereka tidak layak mengulangnya," kata 
koordinator aksi itu Hilal Hudan Nuha.

Kelompok mahasiswa itu memberikan nilai buruk terhadap kinerja lembaga 
legislatif untuk periode ini. Soal moralitas dan pemberantasan korupsi 
masing-masing mendapat nilai E, lalu tentang profesionalitas dan kebijakan yang 
diputuskan lembaga itu mendapat nilai D. 

Dengan adanya penilaian buruk itu, kelompok itu meminta masyarakat tidak lagi 
memilih semua Anggota DPR periode ini dalam Pemilu nanti. "Ganti saja semuanya 
dengan yang baru," kata Hilal.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk. Versi 
mereka, politisi busuk adalah mereka yang terlibat maksiat, korupsi, 
danberkontribusi terhadap kebijakan yang anti rakyat. 

Dia menuding, semua kriteria itu ada pada semua Anggota DPR periode ini. "Sudah 
saatnya 2009 ini kita menghabisi politisi busuk."

Kelompok itu menggelar aksinya di depan Gedung Sate. Mereka berorasi mengenai 
contoh perilaku buruk anggota dewan periode ini, di antaranya soal Yahya Zaeni, 
dan Al Amin Nasution. 

Juga soal dewan yang setuju kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. 
Dewan juga dituding tidak kritis saat menyetujui Undang-Undang BHP yang 
disahkan tanpa evalusi.

AHMAD FIKRI



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Selama Jadi Sapi Perahan Asing Indonesia Tak Akan Maju - Gaji Pengantar Pizza di AS Rp 14 Juta

2009-04-05 Terurut Topik A Nizami

Di bawah adalah cerita sedih tentang eksekutif AS yang sekarang jadi pengantar 
Pizza dengan gaji sekitar Rp 14 juta/bulan (belum termasuk tips).

Tentu akan lebih sedih lagi jika melihat di Indonesia para manajer saja gajinya 
belum tentu segitu. Sementara pengantar Pizzanya lebih rendah lagi. Padahal 
harga bensin di Indonesia dan AS tidak jauh berbeda...:)

Selama Indonesia hanya jadi sapi perahan AS, maka nasib bangsa Indonesia akan 
terus dimiskinkan secara sistematis oleh Sistem Ekonomi Kapitalis Neoliberalis 
yang dipropagandakan agen2 AS di Indonesia.

Selama kekayaan alam Indonesia senilai Rp 2000 trilyun/tahun dinikmati AS, 
Indonesia tidak akan makmur.

Indonesia keliru dalam mengambil Sistem Ekonomi. Siapa pun juga pemimpinnya, 
jika hanya menjadikan Indonesia sebagai sapi perahan negara asing Indonesia 
tidak akan maju.

AS terkapar oleh krisis. Lebih dari 500 ribu orang diPHK dalam 2 minggu. Tapi 
lihat, Rupiah anjlok dari Rp 9.000/1 US$ jadi Rp 12.000/1 USD. PHK lebih banyak 
lagi. Itulah nasib negara "Sapi Perahan!" Lebih buruk dari negara pemerahnya.

Salam

http://dunia.vivanews.com/news/read/42697-eksekutif_itu_kini_menjadi_pengantar_pizza
VIVA news - Selama 45 tahun, hidup Ken Karpman tampaknya nyaris sempurna. Lulus 
dengan gelar sarjana S-1 dan MBA (Master of Business Administration) dari 
universitas bergengsi UCLA (University of California), Karpman langsung 
mendapat kerjaan dengan gaji yang menggiurkan sebagai pialang saham.

Dia pun bisa menikahi perempuan idamannya, Stephanie dan dikarunai dua anak. 
Mereka pun rutin berlibur ke tempat-tempat mahal di penjuru dunia.

Setelah 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan menjadi 
eksekutif perusahaan. Gajinya pun naik menjadi US$750.000 (sekitar lebih dari 
Rp 8,8 miliar) per tahun.

"Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa cetak banyak uang. Entah mengapa 
situasi itu kok tidak berlanjut?" kata Karpman dalam wawancara khusus dengan 
stasiun televisi ABC.

Dari segala sisi, Karpman dan keluarga saat itu hidup dalam "Impian Amerika" 
(American Dream). Mereka tinggal di sebuah rumah besar di kota Tampa, Florida. 
Rumah mereka pun dilengkapi lapangan golf.

"Saat itu saya sudah tidak tahu berapa harga barang-barang di toko. Pokoknya, 
tinggal bawa troli dan ambil saja," kata Karpman.

Dia pun begitu percaya diri dengan kemampuannya mencetak banyak uang. Maka, 
tahun 2005 dia meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja dan membuat usaha 
sendiri yang sejenis.

Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, dia 
Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya. Seperti 
kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam jumlah 
besar dengan jaminan rumah.

Namun, badai krisis keuangan menerpa Amerika Serikat (AS). Karpman tak mampu 
menarik investor, sehingga perusahaannya bubar.

Sejak saat itu, dia menjadi penganggur dan sulit mendapat kerja. Padahal, di 
masa lalu, Karpman tak perlu pusing mencari kerja.

"Dulu, saat menjalani tes wawancara kerja, saya bisa jadi bersikap kurang ajar, 
karena justru sayalah yang sering menanyai si pewawancara, apakah perusahaannya 
cukup layak mempekerjakan saya," kata Karpman dalam wawancara yang ditayangkan 
di laman stasiun televisi ABC.

"Sekarang, justru saya yang kini berharap-harap minta kerja sambil memegang 
topi di tangan," lanjut Karpman.

Saat dia susah mendapat kerja, tabungannya ludes untuk keperluan hidup 
sehari-hari dia dan keluarga. Bahkan, keluarga Karpman kini harus menanggung 
utang ratusan ribu dolar dan rumah mewah terancam disita pihak kreditur.

Mereka pun tak mampu menanggung biaya pendidikan anak-anak di sekolah swasta 
yang mencapai US$30.000 (Rp 352,3 juta). Namun mereka bersyukur ada seorang 
dermawan yang membantu membiayai uang sekolah anak-anak mereka hingga tahun 
depan.

Maka, Karpman sudah bertekad, kerja apapun akan dia lakukan, asalkan mendapat 
uang. Dia pun bersedia turun derajat. Karpman tak lagi mencari posisi-posisi 
yang tinggi, maka dia sempat melamar sebagai bartender (peramu minuman), namun 
ditolak. Istrinya, Stephanie, kini juga akan menjual baju-bajunya yang 
bertumpuk-tumpuk di lemari pakaian di toko-toko loak.

Akhirnya Karpman mendapat kerjaan baru. Namun, bukan lagi sebagai eksekutif, 
melainkan sebagai pengantar pizza (roti isi khas Italia) di restoran Mike's 
Pizza & Deli di kota Clearwater.

Pemilik restoran, Mike Dodaro, bingung saat melihat Karpman datang ke tempatnya 
untuk wawancara kerja dengan mengendarai mobil mewah Mercedes Benz. Dodaro pun 
terkejut saat membaca CV (riwayat pendidikan dan pekerjaan) Karpman.

Untuk menjadi pengantar pizza dari rumah ke rumah tak perlu harus bergelar MBA 
dan berpengalaman sebagai manajer pialang saham. Dengan kata lain, Karpman 
tergolong over-qualified (bobot pendidikan dan pengalaman kerja terlalu tinggi 
untuk posisi kerja yang dia lamar).

Namun, Karpman tetap mengambil lowongan itu. Dia rela kini digaji US$7,29 atau 
se

[ppiindia] Mari Kita Tolong Pemilu

2009-04-05 Terurut Topik si pitung

ajakan ikut serta dlm pemilu adalah ajakan mahruf, sedangkan ajakan golput 
adalah ajakan batil. Apalagi ajakan golput tsb, dilakukan utk melampiaskan 
kekecewaan diri sndiri. 


Mari Kita Tolong Pemilu  

Oleh Ahmad Tohari


Khotbah
shalat Jumat kemarin di seluruh Tanah Air rata-rata mengandung ajakan
kepada jamaah untuk menyukseskan Pemilu 2009. Ajakan ini cukup makruf
karena kita melihat, mendengar, dan merasakan banyak sekali masalah
yang akan menjadi penghambat tercapainya tujuan substantif pemilu kali
ini. 

Khatib kami, Drs Kiswono MPd, sampai-sampai mengutip ayat
Alquran tentang kewajiban umat untuk menaati Allah, Rasul, dan orang
yang menyelenggarakan urusan kita. Saya dengar di masjid lain, khatib
di sana mengingatkan kepada jamaah tentang riwayat bahwa jika tiga
orang atau lebih hendak melakukan perjalanan, salah satu di antaranya
harus diangkat menjadi pemimpin. 

''Apalagi, perjalanan bernegara dan bermasyarakat yang pengikutnya berjumlah 
ratusan juta orang,'' kata sang khatib.

''Saya
sepenuhnya percaya kebenaran kedua dalil itu dan memang amat relevan
untu ksaat ini,'' kata Farkhun dalam diskusi dadakan di serambi masjid
kami, kemarin.

''Ah, kamu mau bilang bahwa golput haram kan?'' potong Asman, mahasiswa yang 
masih kemaruk tentang kebebasan memilih atau tidak memilih.
''Tunggu
sampai saya selesai bicara. Saya termasuk orang yang percaya bahwa
memilih pemimpin memang wajib hukumnya. Alasan saya yang kedua dalil
tadi. Tapi, ternyata saya merasa sulit sekali menjalankan kewajiban
tadi.''
''Sulitnya?'' Saya ikut gabung dalam diskusi kampungan itu.

''Saya
tidak bisa mengenal dengan baik semua partai dan semua caleg yang harus
saya pilih. Di Dapil saya, ada 29 partai yang ikut pemilu dengan sekian
ratus calegnya dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional. Dari
partai sebanyak itu, saya hanya kenal beberapa, itu pun tidak mendalam.
Tentang calegnya, sama saja. Jadi, bagaimana pemilihan yang akan saya
lakukan bisa baik? Dan, bila nanti ternyata yang saya pilih cuma
partai-partaian dan calegnya model Al Amin Nasution, apakah saya tidak
ikut bersalah?''

''Partai-partaian?'' tanya Asman sambil tertawa.
''Ya.
Itulah partai yang didirikan dengan tujuan bukan untuk memenuhi
kepentingan demokrasi, melainkan hanya sarana mencari kekuasaan dan
penghasilan! Tapi, di lain pihak, kedua dalil itu wajib kita yakini
kebenarannya.'' 
''Maka ikut saya saja, golput,'' potong Asman
masih sambil tertawa. ''Daripada ikut bersalah dan menanggung dosa,
bukankan golput lebih aman dan masuk akal?''
Saya dan Farkhun hanya bisa tersenyum pahit. Asman terlihat makin bersemangat. 

''Selain
itu, jangan kira sikap golput tidak ada baiknya. Dengar ini, umat sudah
terlalu lama hanya menjadi objek ambisi kekuasan partai dan politikus.
Sekian lama umat dibiarkan dalam posisi lemah di bidang politik.
Sekarang, mari kita beri tahu bahwa sebenarnya rakyat punya kekuatan
tawar terhadap partai apa saja, juga terhadap politikus mana saja.
Apabila angka golput kali ini cukup besar, artinya rakyat sedang unjuk
gigi. Mereka sedang demo dengan cara lain untuk menunjukkan kemuakan
terhadap partai dan orang-orangnya yang suka omong kosong.''

Karena
terbawa emosinya sendiri Asman terengah-engah. Dia kelihatan puas,
mungkin karena merasa telah menumpahkan kekesalan yang sudah lama
mengendap.
''Ya, Man. Saya bisa memahami pikiranmu.'' Saya terpaksa
jadi penengah. ''Memang tidak sedikit orang sudah yang muak dengan
perilaku sebagian besar orang legislatif.  Mereka egois, manja, dan
jarang yang punya kesadaran negarawan.

Pokoknya tidak salah dulu
mereka disebut setaraf anak TK. Tapi, demi niat menjaga keutuhan
masyarakat dan negara, mari kita tolong pemilu. Dan, jangan biarkan
angka golput terlalu besar.''

''Menolong pemilu?'' tanya Asman sinis.
''Ya.
Kita yang merasa cukup terdidik bisa membantu masyarakat menentukan
pilihan dari sedikit partai dan sedikit caleg yang bisa kita kenal.
Memang jauh dari ideal, tapi mau apa lagi?''
''Yang sampeyan maksud, kita menjadi semacam ahluh hali wal aqdi bagi pemilih 
yang rata-rata bingung?''
''Ya, risikonya kita akan dicap sebagai anggota tim sukses caleg. Tidak mengapa 
asal niat kita tulus.''
''Bagaimana kalau kita gagal menemukan caleg yang kita kenal baik dan pantas 
dipercaya?'' tanya Asman, sinisnya masih kelihatan.
''Tidak sedikit teman kita yang nyaleg di bawah payung beberapa partai. Masa, 
iya kita tidak bisa menemukannya.''
''Kalau
begitu, mari ramai-ramai kita tolong pemilu!'' seru Asman sambil
bangkit dan terus pergi. Ah, senyum anak muda itu masih pahit. Saya dan
Farkhun hanya bisa geleng kepala. 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [ppiindia] Muslimah Bercadar Ditolak Naik Bis

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
mbak dimas! nulisnya ga sopan yaaa





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 3, 2009 5:19:45 PM
Subject: Re: Bls: [ppiindia] Muslimah Bercadar Ditolak Naik Bis


Fik, selain benturan kepala, barangkali perlu juga lu benturin dengkul ke 
tembok. Soalnya otak lu kan suka pindah-pindah2 ha..ha..

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, "TAUFIK WIBOWO"  wrote:
>
> DIMAS otak udang bikin masalah mulu loooh kutu kupret
> 
> 
> 
> On Thu, 02 Apr 2009 07:05:24 -
>   "masdimas62"  wrote:
> > Tung, memangnya siapa yang bilang lu normal?!
> > Ada ada aja...
> > 
> > 
> > --- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung 
> > wrote:
> >>
> >> he..he..buat kita2 yg msh normal 'akal' & 'nurani'nya 
> >>emang akan kagum & 'iri' dg orang yg berusaha menjalankan 
> >>perintah TuhanNya, sebisa mungkin dg menutup auratnya dg 
> >>hijab dimanapun mereka berada. 
> >> 
> >> Bandingkan dg orang yg memang sdh RUSAK AKAL & 
> >>NURANInya, SAKIT jIWAnya, HITAM & BUSUK HATInya, maka 
> >>menutup aurat dg hijab utk menjalankan perintah TuhanNya 
> >>merupakan hal yg BODOH, KETINGGALAN JAMAN dan bentuk 
> >>penindasan thd KEBEBASAN, sebaliknya TELANJANG, pamer 
> >>puser & dada-paha merupakan hal yg wajar, cerdas, modern 
> >>WALAUpun melanggar, melawan, menentang perintah TuhanNya.
> >> 
> >> Jadi sebenarnya sape yg BODOH ya he..he..
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >>  _ _ __
> >> From: soni anggara 
> >> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> >> Sent: Wednesday, April 1, 2009 3:36:58 PM
> >> Subject: Bls: [ppiindia] Muslimah Bercadar Ditolak Naik 
> >>Bis
> >> 
> >> 
> >> aneh. di tempat umum menutup aurat kok malah tidak boleh 
> >>naik bus. jangan-jangan, yang tak berbusana justru boleh
> >> 
> >> --- Pada Rab, 1/4/09, si pitung  
> >>menulis:
> >> 
> >> Dari: si pitung 
> >> Topik: [ppiindia] Muslimah Bercadar Ditolak Naik Bis
> >> Kepada: ppiin...@yahoogroup s.com
> >> Tanggal: Rabu, 1 April, 2009, 2:35 AM
> >> 
> >> diskriminasi, rasis & pelanggaran HAM emang udah lazim 
> >>di EROPAH sono, ga makan bangku skolahan kaya'nya orang 
> >>sono hehe..
> >> 
> >> Muslimah Bercadar Ditolak Naik Bis
> >> 
> >> Sebuah keluarga Muslim sangat terkejut ketika seorang 
> >>sopir bis
> >> 
> >> setempat menolak untuk melanjutkan mengemudikan bis, 
> >>kecuali perempuan
> >> 
> >> dari keluarga Muslim tersebut yang menggunakan hijab 
> >>turun dari bis.
> >> 
> >> Koran Århus Stiftstidende melaporkan perempuan yang 
> >>bernama Houria
> >> 
> >> Nouioua bersama suami dan tiga anaknya yang masih kecil. 
> >>Sopir bis
> >> 
> >> memberitahu bahwa ia tidak dapat melanjutkan perjalanan 
> >>bis tersebut
> >> 
> >> karena perempuan itu memakai Niqab - pakaian Muslim 
> >>berupa cadar yang
> >> 
> >> menutup wajah.
> >> 
> >> "Sopir bis itu mengatakan bahwa aturan di Denmark tidak 
> >>boleh
> >> 
> >> membawa penumpang yang memakai tutup muka," kata Mohamed 
> >>Belgacem -
> >> 
> >> suami dari perempuan itu. "Saya sangat terkejut karena 
> >>istri saya tidak
> >> 
> >> dapat melanjutkan perjalanan dengan bis itu. Saya telah 
> >>tinggal di
> >> 
> >> Denmark selama 12 tahun dan tidak pernah mengalami 
> >>hal-hal seperti ini."
> >> 
> >> Bis dari perusahan Arriva tersebut tetap berhenti di 
> >>halte selama 15
> >> 
> >> menit sementara penumpang lain akhirnya menjadi terlibat 
> >>dalam insiden
> >> 
> >> itu , mereka merasa dibuat gusar atas kelakuan pengemudi 
> >>bis.
> >> 
> >> "Ini
> >> 
> >> jelas-jelas sebuah bentuk rasisme dan diskriminasi, " 
> >>kata seorang
> >> 
> >> penumpang perempuan yang berada dikantor pusat bis 
> >>Arriva dan berbicara
> >> 
> >> kepada petugas disana meminta supaya sopir bis mau 
> >>menerima penumpang
> >> 
> >> muslim.
> >> 
> >> Martin Wex, humas dari perusahaan bis Arriva mengatakan 
> >>sopir bis
> >> 
> >> itu tidak akan ditindak karena kasus ini bukan persoalan 
> >>rasial hanya
> >> 
> >> masalah kesalahpahaman saja.
> >> 
> >> "Sopir bis Arriva tersebut mengatakan, dia mendengar 
> >>kalau
> >> 
> >> menggunakan penutup muka dalam aksi demonstrasi 
> >>terlarang di Denmark
> >> 
> >> dan dia berpikir hal itu juga sama dengan di dalam bis," 
> >>kata Wex.
> >> 
> >> Persoalan ini akan dibuat aturannya secara jelas dalam 
> >>majalah
> >> 
> >> karyawan berikutnya, sehingga para sopir tidak akan 
> >>bingung lagi
> >> 
> >> sehingga terjadi kesalahpahaman seperti itu, Wex
> >> 
> >> menambahkan. (fq/cphpost)
> >> 
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >>  _ _ _ _ 
> >>_ _
> >> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> >> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan 
> >>@rocketmail. com.
> >> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> >> 
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> [Non-text portions of this message 

Re: [ppiindia] Re: Perempuan Setara

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
mbak dimas curhat nih..





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 3, 2009 5:51:10 PM
Subject: [ppiindia] Re: Perempuan Setara


Salam,

Itulah Islam yang menurut aslinya, di Gurung Pasir Arab, tidak begitu 
menghormati dan tidak begitu menghargai perempuan.

Mereka ditindas, dan diperlakukan sebagai barang dagangan, diumpetin di balik 
cadar dan jilbabnya. Mereka tidak boleh keluar rumah, menyetir mobil sendiri 
dan meniti karir yang setara sebagaimana yang terjadi hingga kini di negeri 
Arab Saudi. 

Hanya Islam yang tidak melindungi perempuan, karena membolehkan perempuan 
dipoligami, dipukul, ditalaq sepihak, dan hanya bisa pasrah  ketika harus 
berbagi suami. 

Kenapa ada muslim yang begitu bodoh menerima ajaran Islam Wahabi yang primitif 
dan tidak dmau menyesuaikan dengan dunia modern, ya?

Wassalam,

Dimas. 

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung  wrote:
>
> itulah ISLAM dimana perempuan sangat dihormati & dihargai derajatnya.
> Bukan utk ditindas, apalagi diperlakukan spt 'barang' dagangan yg bs 
> dipamerkan, dikontes, bahkan ditawar dll..
> hanya ISLAM yg mampu melindungi wanita dari kerusakan, koq msh ada 'muslim' 
> yg bodoh mencari 'jalan' lain bahkan membuat2 isme2 yg aneh2 lalu menggugat & 
> menghujat ISLAM? mereka memang bener2 bodoh, tp mereka tdk sadar..
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: Ananto 
> Sent: Friday, April 3, 2009 7:36:02 AM
> Subject: [ppiindia] Perempuan Setara
> 
> Perempuan Setara
> 
> Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
> 
> > 
> Sang Pemimpin gundah gulana. Gosip kejam itu telah menguasai seluruh kota.
> Istri sang pemimpin digosipkan “ada main” dengan salah seorang anak buahnya.
> Istri yang digosipkan itu adalah perempuan muda yang sangat ia cintai dan
> sangat mencintainya, anak sahabatnya yang sangat ia cintai pula.
> 
> 
> 
> Karena tidak ada bukti maupun saksi, sang pemimpin hanya dapat meminta
> pendapat para tokoh-tokoh pembantunya mengenai kebenaran dan tidaknya gosip
> tersebut. Payahnya, beberapa tokoh yang dimintai pendapat, ada yang tampak
> membenarkan meski banyak yang terang-terangan menolak dan memustahilkan.
> Bahkan pro dan kontra tentang masalah ini nyaris menimbulkan fitnah.
> 
> 
> Sang pemimpin (Rasulullah, Nabi Muhammad SAW) akhirnya menemui sang istri
> yang sudah beberapa hari, atas permintaannya, berada di kediaman kedua
> orangtuanya. Sang istri (sayyidatina Aisyah r.a.) yang sudah dua hari dua
> malam tidak tidur itu sedang ditunggui kedua orangtuanya (sayyidina Abu
> Bakar Shiddiq dan Ummu Ruman), saat sang pemimpin masuk dan duduk di dekat
> pembaringan.
> 
> 
> “Aisyah, aku mendengar suara-suara begini-begitu tentang dirimu;” sabda
> Rasulullah kemudian, “apabila kamu tidak bersalah, Allah akan menyatakan
> kamu tidak bersalah. Bila ternyata kamu melakukan dosa, beristighfarlah
> kepada Allah dan bertaubatlah. Hamba apabila mengaku salah dan bertaubat,
> Allah akan menerima taubatnya.”
> 
> 
> Mendengar sabda sang suami tercinta itu, sayyidatina Aisyah-yang selama ini
> terus menangis-seketika airmatanya terhenti dan berkata ditujukan kepada
> kedua orangtuanya, “Kalian jawablah Rasulullah.” Kedua orangtuanya menjawab,
> “Demi Allah, kami tidak tahu harus berkata apa.”
> 
> 
> Sayyidatina Aisyah, sang istri belia itu pun berkata dengan tegarnya:
> “Sesungguhnya, saya tahu kalian semua telah mendengar omongan gosip ini,
> sehingga sudah tertanam dalam diri kalian dan kalian telah mempercayainya.
> Kalau pun saya mengatakan kepada kalian bahwa saya tidak bersalah, kalian
> tidak akan mempercayai saya. Sebaliknya, bila saya mengakui perbuatan yang
> Allah tahu semata bahwa saya tidak melakukannya, kalian pasti
> mempercayainya. Demi Allah, saya tidak menemukan contoh untuk kalian kecuali
> ayahnya Nabi Yusuf ketika berkata, Fashobrun jamiil wallaahul must’aanu
> ‘alaa maa tashifuun (Kesabaran yang baiklah pilihanku dan Allah sajalah
> tempat memohon pertolongan terhadap apa yang kalian ceritakan).” (Bacalah
> kisah menarik yang menjadi sebab turunnya ayat 4 dan seterusnya di surah 24.
> al- Nur antara lain di kitab Nurul Yaqin oleh Syeikh Muhammad Khudhari Bek).
> 
> 
> 
> Menyimak kata-kata sayyidatina ‘Aisyah di hadapan tokoh-tokoh agung -
> Rasulullah SAW dan shahabat Abu Bakar Shiddiq sekalian-itu mungkin orang
> tidak mengira bahwa ketika itu usianya baru belasan tahun. Sayyidatina
> Aisyah sepertinya memang disiapkan Allah menjadi contoh perempuan pendekar.
> Apabila Rasulullah SAW diasuh dan dididik langsung oleh Allah, maka
> sayyidatina Aisyah diasuh dan dididik langsung oleh Rasulullah SAW.
> 
> 
> Maka, tidak heran bila dalam sejarah Islam, sayyidatina Aisyah yang lahir 8
> tahun sebelum hijrah dan wafat tahun 58 H, dikenal sebagai perempuan paling
> alim. Menguasai ilmu-ilmu agama dan kesusastraan, bahkan ketabiban. Guru
> dari banyak tokoh-tokoh ulama dan mufti yang menjawab masalah-masalah
> keagamaan dan kehidupan yang diajukan. Ia dianggap perem

Re: [ppiindia] Re: Fw: Surat Terbuka untuk PKS

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
ah ga mutu khan..surat kaleng lg hihi





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 3, 2009 6:48:31 PM
Subject: [ppiindia] Re: Fw: Surat Terbuka untuk PKS


Salam,

Don, supaya berbalas pantunnya nggak bikin capek, saya sisipkan suara 
orang-orang tentang PKS, dari milis sebelah. Terserah kamu aja, 
menyimpulkannya. 

Saya akui, kehebatan PKS memang kemampuannya membangun militansi pengikutnya. 
Apa kata "Sang Imam" diikuti kader tanpa reserve. Sedikit sekali diantara kader 
yang jadi cerdas. Bayangkan, seorang Rama Pratama yang mantan Ketua BEM dan 
tokoh muda reformasi aja bisa kena  masalah dan melakukan hal bodoh begitu...

Ini rinciannya, komentar orang-orang tentang PKS. Nama pengirimnya sengaja 
diinisial, agar kamu lebih fokus sama "apa yang diposting" dan bukan "Siapa 
yang diposting" :

Dimas 
PS: Saya malah nunggu somasi PKS ke SCTV gimana kabarnya. 
Saya orang media, dan zaman sekarang nggak ada media yang kebal hukum. 
Pertanyaannya: PKS serius gak sih? Mau gak buka-bukaan. ..
Jangan-jangan malu sendiri. Buktinya kadernya ngaku salah, nangis-nangis di 
depan dan dicoret dari pencalegan. (ada video-nya lho di internet). Lha,  Kalau 
gak salah ngapain mundur?
Please, Don, jangan kelewat lugu, doong...

DARI MILIS SEBELAH :

PKS ini lama-lama jadi Partai Kontroversial Sekali ya.
Merayakan kelahiran Nabi Muhammad, pembawa Islam di muka bumi, gak mau. Tapi 
Soeharto malah dipuja-puji sebagai pahlawan. Sekarang bersikap anti-perubahan 
dengan berupaya tetap mempertahankan kekuasaan yang ada sekarang.

Semoga Allah SWT segera menyadarkan para petinggi PKS agar berpolitik dalam 
keikhlasan, ikhlas untuk menyejahterakan rakyat Indonesia, yang mayoritas 
sebenarnya umat Islam lho...!

Salam!

AMM 

PKS sangat yakin kalau bangsa Indonesia bisa keluar dari keterpurukan bila 
mengikuti keteladanan Soeharto dan menerapkan seluruh ajaran Soeharto selama 
berkuasa 32 tahun.

Semoga SBY bisa menjadi Duplikat Soeharto yang sempurna.

Hidup KKN, Penculikan, Pembunuhan dan Penghilangan Paksa masyarakat yang tidak 
sejalan dengan Soeharto dan SBY.

Semoga PKS dan SBY (+PD) tetap jaya dan bisa sukses di dunia dan akherat.

Salam,

AA

Dulu saya simpati pada partai ini karena militansinya (pada reformasi dan 
gerakan moral). Sekarang saya melihat bahwa partai ini secara drastis telah 
berubah dari militan menjadi limbung. Pertama, dengan reposisi mereka dari 
reformis menjadi kompromis. Kedua, dengan upaya mereka melabur bendera mereka 
menjadi kuning.

Salam

AX

PKS ini partai "raja tega". Rupanya PKS belum puas melihat penderitaan rakyat 
yang sudah kayak gini. Jadi mau dilanjutkan. .. nih...!

Dalam pamflet kampanye, PKS bukan hanya melabur dirinya dari putih menjadi 
kuning, tapi juga merah dan biru.
Maksudnya apa ya kira - kira?
Apa maksudnya PKS merupakan Partai Bunglon yang mudah berubah warna atau 
prinsip atau bagaimanalah gitu agar sasarannya bisa cepat tercapai, tidak 
perduli apapun resikonya dan siapapun yang akan menjadi korban?
Tapi sasaran akhirnya apa?
Dalam pamflet tersebut tidak dijelaskan apa maksudnya.
Hanya dikatakan: "Bila itu memang bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik, 
mengapa tidak?"

Mas, di partai sekelas PKS pasti banyak orang pinternya. Kalau orang pinter 
jalannya salah, pasti dia tahu dan disengaja. Nah, kalau orang pinter sengaja 
berjalan salah, bukan diingatkan, tapi memang harus dihujat. Itu menurut saya.

Salam,

AF

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, "dony_doang"  wrote:
>
> Aduh mas, yg lugu itu siapa ?  Saya sdh browse melalui google spt yg mas 
> sarankan. Isinya sdh basi dan berat sebelah, tdk menyampaikan kronologis yg 
> lengkap dari pelaku, para saksi (satpol PP). Dan hal itu sdh diklarifikasi 
> berita yg disebarkan insan pers terlalu dibesar-besarkan (konspirasi) . 
> Bahkan pengakuan dari satpol PP dan pemilik panti pijat yg islami itu jg tdk 
> diberitakan oleh media. 
> 
> Namun untungnya hasil google menampilkan situs yg menyatakan bhw SCTV 
> di-somasi oleh PKS. Tapi coba lihat, adakah koran/tv yg memberitakan bhw PKS 
> telah melakukan somasi ke SCTV ? Cobalah lihat adakah koran/tv yg 
> memberitakan bhw PKS jg sdh membuat SOMASI thd media yg mem-blow-up kasus 
> pemerkosaan oleh seorang preman (simpatisan PKS) ?  Gak ada kan ?  Jelas ada 
> usaha-usaha nyata utk menyebarkan fitnah tanpa memberikan ruang "hak-jawab" 
> kpd PKS. Suatu konspirasi yg jahat.
> 
> Tapi bagi PKS hal fitnah itu tdk menjadikan PKS jg akan melakukan cara-cara 
> yg sama kpd orang lain. Banyak hadist yg mengatakan balaslah perbuatan buruk 
> dg perbuatan baik. Dan insya Allah, orang akan melihat kebenaran yg hakiki. 
> Ingat, Allah lah yg menggenggam hati orang. Dialah (Allah) yg Maha 
> membolak-balik hati seseorang (al-ayat). Bila Allah berkehendak, mudah saja 
> beberapa menit sebelum pencontrengan Allah menggerakkan hati seseorang utk 
> mencontreng Caleg-caleg PKS
> 
> Jika anda muslim, saya doakan anda agar mendapatka

Re: [ppiindia] Re: Fw: Surat Terbuka untuk PKS

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
mbak dimas jgn ngamuk2 donk, ini khan milist orang INTELEK & BERADAB
malu donk malu:p





From: mas dimas 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 3, 2009 7:56:09 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Fw: Surat Terbuka untuk PKS

Fik, lu gak pede banget jadi orang.
Tiap posting ke gue harus bawa-bawa Zionis segala..
Kamu minderan ya..?
Udah minum obat belum... ?
Jangan lupa benturan kepala and dengkul ke tembok.
Otak lu ada dua titik itu. ...
Lumayan, kali-kali ada pencerahan
Supaya postingnya rada cerdas, gitu...


2009/4/3 TAUFIK WIBOWO :
> DASAR DIMAS gak tobat2 yeee...loomasya
> allooohbandel bgt neh dimas...sama ame tuannya si
> ZIONIS bandej kl dibilangin
>
>
>
> On Thu, 02 Apr 2009 07:53:23 -
>  "dony_doang"  wrote:
>> Mas Dimas,
>> Semua itu adalah fitnah belaka yg sengaja dibuat oleh
>>konspirasi berbagai pihak. Media di Indonesia tdk
>>berimbang dlm menyampaikan sebuah berita. Info bantahan
>>terhadap fitnah dg berbagai pernyataan dari para
>>pelaku/saksi tidak dimuat oleh media. Terlihat sekali
>>usaha-usaha utk menjatuhkan PKS dilakukan oleh konspirasi
>>media. Masyarakat hanya disuap dg berita-berita fitnah,
>>namun disisi lain berita-berita bantahan bahkan tuntutan
>>hukum yg dilakukan PKS terhadap fitnah tsb TIDAK PERNAH
>>DIMUAT oleh media. Insya Allah akan sy forward di milis
>>ini berbagai berita tentang betapa media di Indonesia
>>bersikap tdk berimbang kpd Partai Dakwah ini.
>>
>> Namun lambat laun kebenaran itu akan muncul ke
>>permukaan. Dan kebusukan seberapa pintarnya ditutupi
>>tetap akan tercium bau busuknya. Kekuasaan bukanlah
>>tujuan utama Caleg PKS. Surga adalah tujuan utama kami.
>>Tetaplah istiqomah utk bersih, zuhud (hidup sederhana),
>>dan berakhlaq mulia. Karena kehidupan akhirat lebih abadi
>>dibanding kehidupan dunia.
>>
>> Maju terus sbg Partai Dakwah
>>
>> PS : Tulisan tentang Surat Terbuka utk PKS jg adalah
>>rekayasa dari seseorang yg takut bila PKS jd pemenang
>>dipemilu ini.
>>
>>
>>
>> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "masdimas62"
>> wrote:
>>>
>>> Standar tinggi? Istiqomah ? Maksudnya apa? Masuk ke
>>>panti pijat kayak yang di Jambi, perkosa ABG kayak yang
>>>di Indramayu,ngembaliin hasil korupsi setelah ketahuan?
>>>Ikut rundingan kenaikan dana stimulus di Four Season
>>>kayak yang di Jakarta, sehingga ada yang ketangkep KPK?!
>>>
>>>
>>> PREEEKK !!
>>>
>>> NGOMONG AJA SAMA EMBERR, TUNG!
>>>
>>> Ha..ha..ha..
>>>
>>>
>>> --- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung 
>>>wrote:
>>> >
>>> >
>>> >
>>> > terlepas dari permasalahannya, alangkah indahnya
>>>apabila partai2 berbasis ISLAM menyadari hal
>>>ini.."sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak
>>>tapi tidak jelas
>>> > agamanya"
>>> >
>>> > STANDARD muslim memang berbeda, terlalu tinggi bahkan
>>>hanya sekedar utk dibayangkan oleh orang sekuler :p
>>> >
>>> >
>>> > Surat Terbuka untuk PKS
>>> >
>>> > Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
>>> >
>>> > Saya membaca di surat kabar bahwa kampanye PKS
>>>mengadakan konser
>>> > musik, di Jogja ada GIGI dan di Jakarta COKELAT. Terus
>>>terang saya
>>> > kaget karena setahu saya PKS adalah partai dakwah yang
>>>konsisten
>>> > memperjuangkan tegaknya Islam di negeri ini. Saya juga
>>>tahu selama ini
>>> > para kadernya juga istiqomah. Saya merasa risih
>>>membayangkan para kader
>>> > PKS Ikhwan dan Akhwat nonton konser musik.
>>> > Saya jadi bertanya-tanya, apakah PKS yang sekarang
>>>sudah bukan PKS
>>> > yang dulu lagi? Apakah demi menjadi Partai Kita Semua,
>>>terus PKS
>>> > ikut-ikutan seperti partai lain dalam berkampanye?
>>>Saya sendiri karena
>>> > tidak terlibat dalam kepanitiaan kampanye, maka saya
>>>tidak tahu pasti
>>> > bagaimana latar belakang dan pertimbangannya. saya
>>>tetap berusaha
>>> > berbaik sangka bahwa mungkin saja apa yang disampaikan
>>>media massa itu
>>> > kurang valid (kebanyakan pemberitaan media memang
>>>seperti itu).
>>> > Saya berharap PKS sebagai motor dakwah Islam tidak
>>>melakukan
>>> > cara-cara kampanye seperti partai lain karena kita ini
>>>Muslim, kita
>>> > harus tunjukkan pada masyarakat, ini lho cara seorang
>>>Muslim
>>> > berkampanye. Seperti halnya kita bisa menunjukkan
>>>begini lho cara
>>> > seorang Muslim makan, begini lho cara seorang Muslim
>>>bergaul dsb.
>>> > Menurut saya dengan konser musik kurang pantas. Sebuah
>>>tujuan yang
>>> > mulia, menegakkan Kalimatullah, kan tidak boleh
>>>dilakukan dengan
>>> > cara-cara yang kurang baik (tidak dibenarkan syariat).
>>>Apalagi yang
>>> > saya tahu, salah satu band yang ikut kampanye PKS itu
>>>juga mengiklankan
>>> > produk rokok di TV. Kalaupun sangat sangat terpaksa
>>>memakai band,
>>> > carilah yang seaqidah, baik Islamnya (setidaknya untuk
>>>ukuran anak
>>> > band) dan visi dan misinya sejalan dengan PKS secara
>>>umum.
>>> > Demikian masukan saya untuk PKS, semoga tetap
>>>istiqomah diatas
>>> > syariat Islam yang mulia ini. Jangan hanya mengejar
>>>menang pemilu sebab
>>> > jalan dakwah ini 

Re: [ppiindia] Re: 2 Cara Mengalahkan PKS Ala Hidayat Nurwahid

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
mbak dimas ada2 aja yaa





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 3, 2009 10:38:53 PM
Subject: [ppiindia] Re: 2 Cara Mengalahkan PKS Ala Hidayat Nurwahid


Sekarang ketahuan 'kan dongo-nya...

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung  wrote:
>
> ga nyambung ah :)
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: masdimas62 
> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Thursday, April 2, 2009 2:18:56 PM
> Subject: [ppiindia] Re: 2 Cara Mengalahkan PKS Ala Hidayat Nurwahid
> 
> 
> Salam,
> 
> Secara pribadi tak terganggu dengan orang arogan, suka pamer dan kagum pada 
> diri sendiri. Saya dikelilingi oleh orang-orang itu. Kalau saya merasa nyaman 
> dengan mereka, karena saya tidak pernah merasa tertipu mereka. Bagian ini 
> concern saya. Saya tak suka orang yang ngomongnya mlintir-mlintir buntutnya 
> nipu, menyembunyikan fakta, dan memlintirkannya.
> 
> Orang-orang sepatutnya berendah hati tidak takabur, silakan kepada pribadi 
> masin-masing. Dalam kehidupan bersama yang menentukan adalah keterbukaan dan 
> rasa nyaman karena masing-masing pihak tidak tertipu dan menyembunyikan 
> sesuatu.
> 
> Dimas. 
> 
> --- In ppiin...@yahoogroup s.com, A Nizami  wrote:
> >
> > Dalam Islam kita dilarang takabbur (merasa besar) atau 'ujub (kagum pada 
> > diri sendiri).
> > Kalau secara etika kita diperintahkan untuk rendah hati.
> > 
> > Alhamdulillah saya berteman dengan kalangan mana saja. Berbincang2 dgn pak 
> > Marwan Batubara ok, begitu pula dgn yang lainnya.
> > 
> > Ada juga Habib yang melontarkan kekesalannya dengan menyindir "Iya, kita 
> > memang malaikat... Iya kita memang bersih..." terhadap satu parpol yang 
> > merasa paling bersih.
> > 
> > Intinya kita tidak boleh takabbur, 'ujub, dan harus rendah hati selalu.
> > 
> > ===
> > 
> > Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
> > 
> > ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900
> > 
> > Informasi selengkapnya ada di:
> > 
> > http://www.media- islam.or. id
> > 
> > Ingin belajar Islam?
> > 
> > Kirim email ke: syiar-islam- subscribe@ yahoogroups. com
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: 
> > http://agusnizami. wordpress. com
> > 
> > --- Pada Sel, 31/3/09, Ahmad Syukri  menulis:
> > 
> > Dari: Ahmad Syukri 
> > Topik: Re: [ppiindia] Re: 2 Cara Mengalahkan PKS Ala Hidayat Nurwahid
> > Kepada: ppiin...@yahoogroup s.com
> > Tanggal: Selasa, 31 Maret, 2009, 4:52 PM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Saya bukan anggota PKS, tapi berdasarkan pengamatan saya. 
> > Banyak yang menyerang kredibilitas PKS dibanding partai atau organisasi 
> > lain. Kalau begitu kredibilitas PKS ini MEMANG demikian hebat !! sehingga 
> > sangat menggentarkan lawan-lawannya, dan merupakan ancaman no.1 bagi 
> > lawan-lawannya. Jika kredibilitas PKS demikian tinggi ditanah air ini 
> > ...saya pikir PKS perlu untuk dipilih pada pemilu nanti.
> > 
> > 
> > 
> > --- On Tue, 31/3/09, masdimas62  wrote:
> > 
> > 
> > 
> > From: masdimas62 
> > 
> > Subject: [ppiindia] Re: 2 Cara Mengalahkan PKS Ala Hidayat Nurwahid
> > 
> > To: ppiin...@yahoogroup s.com
> > 
> > Date: Tuesday, 31 March, 2009, 10:06 PM
> > 
> > 
> > 
> > Salam,
> > 
> > 
> > 
> > Semua aib yang menimpa PKS disebut fitnah, padahal belakangan benar. 
> > Bagaimana membedakan partai bersih dan partai pelempar fitnah?
> > 
> > 1. Anggota DPRD Kota Jambi sekaligus caleg DPRD Provinsi 
> > 
> > Jambi Zulhamli Alhamdi tertangkap dalam razia di panti 
> > 
> > pijat plus-plus "Sehat Bersih" disebut fitnah. 
> > 
> > Padahal yang bersangkutan sudah mengaku salah dan 
> > 
> > mengundurkan diri.
> > 
> > 2. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
> > 
> > Kecamatan Cantigi Indramayu inisial Ro (23), memperkosa gadis ABG.
> > 
> > Keluarga korban diiming-imingi uang tutup mulut Rp 200 juta.
> > 
> > Tifatul Sambiring menyebutnya fitnah. Padahal warga di sana
> > 
> > meyakini dan menyebut pelakunya kader bahkan koordinator aksi PKS
> > 
> > 3. Anggota PKS menngembalikan uang haram Rp 1,9 miliar, hasil 
> > 
> > dari amplop-amplop dari orang-orang tertentu. 
> > 
> > Bagaimana mengambalikan uang kalau nggak terima, nggak 
> > 
> > menyadari itu bukan uang bersih?
> > 
> > 
> > 
> > Jadi di mana bersihnya dan pedulinya?
> > 
> > 
> > 
> > Dimas. 
> > 
> > 
> > 
> > --- In ppiin...@yahoogroup s.com, tylla subiyantoro  > > wrote:
> > 
> > >
> > 
> > > Bersih dan peduli rakyat?? Ah Masa?
> > 
> > > 
> > 
> > > 
> > 
> > > Terus Dugaan korupsi Rama Pratama kemaren itu gimana ? Dia bukannya 
> > > politisi PKS ya ?
> > 
> > > jaman jadi ketua senat dulu sih dia hobinya nanggok Aksi yang diorganisir 
> > > sama lembaga kemahasiswaan independen di UI..
> > 
> > > Jadi kalau sekarang terlibat korupsi, nggak terlalu mengagetkan juga..
> > 
> > > 
> > 
> > > 
> > 
> > > 
> > 
> > > Tylla Subijantoro Indonesian Worker In Kabul - Afghanistan
> > 
> > > 
> > 

Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil di depan Media

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
YAHUDI khan dahulu umat yg paling taat thd TAURAT, jd ga masalah khan? 
scara ras, orang bani Israel memang serumpun dg bani ismael, sedangkan agama 
mereka sama yakni ISLAM, memangnye ada agama YAHUDI? itu khan penamaan dari 
manusia ajah, ALLAH ga prnh memberi nama agama yg dibawa MUSA as dg nama YAHUDI 
tuh he..he..bgitupula ALLAH ga pernh memberikan nama AGAMA yg dibawa oleh ISA 
as dg nama kristen.

apapun RASnya, dln ISLAM, wanita memang mulia & memiliki derajat yg tinggi koq, 
jd ga blh sembarangan memperlakukan wanita, lha SURGA aja ada di telapak kaki 
ibu (wanita), dan seorang anak WAJIB taat kpd ibunya drpd taat kpd bapaknya. 
Rasulullah saw berkata, "ibumu...ibumu..ibumu..lalu bapakmu!"

he..he..kurang dalem to :)








From: "ndewa...@mail.tempo.co.id" 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 4, 2009 10:19:46 PM
Subject: Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim 
 tampil di depan Media



pandangan ulama wahabi saudi tentang pengharaman perempuan di
media ternyata sama dengan kaum yahudi ultra ortodoks :))

Koran Yahudi Haramkan Foto Menteri Wanita

Sabtu, 4 April 2009 | 18:34 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com — Dua koran Yahudi ultraortodoks mengganti foto
kabinet baru Israel saat dilantik dengan menghilangkan foto dua menteri
wanita.

Koran Yated Neeman mengubah foto 30 anggota kabinet itu dengan mengganti
foto dua menteri wanita dengan foto dua pria. Adapun koran Shaa Tova
menghilangkan foto dua wanita menteri itu.

Sebagian besar penganut Yahudi ultraortodoks mengharamkam foto wanita
dipajang. Menurut mereka, menampilkan foto wanita dianggap melanggar
kesucian wanita.

Sementara itu, sejumlah koran Israel lain mencetak kembali foto yang
dicopot itu dan menyandingkannya dengan foto asli dan diberi judul
headline "Temukan Sang Ibu".

Masyarakat Yahudi ultraortodoks memisahkan diri dari pergaulan masyarakat
pada umumnya dengan memegang teguh praktik keagamaan mereka. Mereka biasa
berpakaian panjang dengan topi hitam. Mereka melarang penganutnya
mengakses situs-situs yang dianggap bertentangan dengan ajaran Yahudi..

Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil
di depan Media

si pitung
Tue, 24 Mar 2009 09:58:56 -0700

perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :)

 _ _ __
From: N Dewanto 
To: ppiin...@yahoogroup s.com
Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM
Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim
tampil
di depan Media

>
Item seneng mancing deeeh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan.

Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di
> Arab
> Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung
> prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja
> oleh
> kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah
> pasrah
> dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :)
>
> Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib
> negeri
> ini berada di tanganmu...
>
> Al Item
>
>
> Senin, 23/03/2009 11:19 WIB
> Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah
> Rita Uli Hutapea - detikNews
>
>
> Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi yang
> baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan
> majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri
> Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada 14
> Februari lalu.
>
> "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh
> Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka.
>
> "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam
> Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya
> dan pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian
Sydney Morning Herald, Senin (23/3/2009).
>
> "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada
> gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru
> para ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik di
> televisi.
>
> Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari
> sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV
> milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan
> memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan
> wanita menutupi wajah mereka dengan cadar.
>
> (ita/iy)


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil di depan Media

2009-04-05 Terurut Topik si pitung
he..he..
poligami HALAL tuch
hukum waris jg udh diatur, perempuan trima2 ajah, koq mbak dimas protes siy?

brani protes kpd yg buat ATURAN poligami & hukum waris yaitu ALLAH SWT?
haha..

perempuan emang sangat berharga, kluar rmh harus minta ijin + dikawal oleh 
muhrimnya, itu krn perempuan adalah mahluk mulia, tinggi derajatnya, ga blh 
sembarangan memperlakukan perempuan.

Perempuan yg msh waras, normal, sehat jasmani & rohaninya ga akan protes dg 
aturan2 tsb, krn memang sejatinya, aturan2 tsb demi kepentingan & kemaslahatan 
perempuan itu sndiri. Mereka sadar bahwa yg buat aturan adalah ALLAH yg paling 
mengenal selukbeluk manusia drpd manusia itu sndiri.

yah kalo mbak dimas mo protes blh2 aja koq, mungkin mbak dimas udh bosen jd 
perempuan, mo pindah jd laki2 ya? bagus..bang pitung gelii nih hahaha..







From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 5, 2009 10:24:07 PM
Subject: [ppiindia] Re: Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim 
tampil di depan Media


perempuan emang bukan untuk dipamerin, 
supaya aman buat dipoligami dan dikerem di harem , 
kayak di Arab Saudi, negeri leluhur pitung

perempuan terlalu mulia & berharga 
sekaligus gampang dibegoin 
sehingga disuruh terima warisan separuh aja dari laki-laki, 
dan nggak boleh pegi-pegi sendiri, 
takut lari ke laki-laki lain..

Oalaah..pitung dari hari ke hari
goblognya makin nambah aja..

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung  wrote:
>
> perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :)
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: N Dewanto 
> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM
> Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim 
> tampil di depan Media
> 
> 
> 
> >
> Item seneng mancing deeeh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan.
> 
> Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di
> > Arab
> > Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung
> > prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja
> > oleh
> > kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah
> > pasrah
> > dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :)
> >
> > Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib
> > negeri
> > ini berada di tanganmu...
> >
> > Al Item
> >
> >
> > Senin, 23/03/2009 11:19 WIB
> > Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah
> > Rita Uli Hutapea - detikNews
> >
> >
> > Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi yang
> > baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan
> > majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri
> > Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada 14
> > Februari lalu.
> >
> > "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh
> > Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka.
> >
> > "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam
> > Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya
> > dan
> > pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian Sydney
> > Morning Herald, Senin (23/3/2009).
> >
> > "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada
> > gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru
> > para
> > ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik di
> > televisi.
> >
> > Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari
> > sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV
> > milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan
> > memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan
> > wanita
> > menutupi wajah mereka dengan cadar.
> >
> > (ita/iy)
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Memilih..dipilih.pilih

2009-04-05 Terurut Topik Nur Rochman
Memilih..dipilih.pilih

 

09 April 2009

Hari pencontrengan

Katanya 5 menit tentukan 5 tahun

Yang percaya beginian goblok, kelaut saja

 

5 menit ya sekedar 5 menit

Apalagi kalau tidak ada yang layak

Dipaksakan sampai 5 jam dibilik suara

Satupun caleg 5 bulan pasang baliho nggak ada yang ingat

 

5 tahun ya lima tahun ditentukan

5 tahun diam yang hasilnya 5 tahun tertekan

Tidak ada jaminan yang 5 menit dalam 5 tahun tidak berubah

Kecuali kita 5 tahun tetap terjaga dan tidak diam melihat kelakuan si 5 menit

 

Saatnya jangan dibodohi sama sistem

Mau siapa yang jadi, hidup kita tetap kita yang tentukan

Bodoh saja kita serahkan lima tahun hidup kita hanya dalam bilik 5 menit

Heri ini, besok, setahun, lima tahun yang akan datang bukan milik si 5 menit 

 

Memimilih .dipilih..pilih

Pilih yang kuning, merah, hijau, biru, putih sama saja hitamnya

Janji bikin pening, dibilik yang teringat hanya susahnya bikinan mereka

Uang pajak kita untuk bancaan kamu lima menit yang berebut

Setelah lima menit kembali lima tahun berharap manusia pamrih

 

 

Regards,

KangNoer060409


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gila gali caleg gila

2009-04-05 Terurut Topik Nur Rochman
Gila gali caleg gila

 

Pemilu 2009, pemilu gila

Penyelenggaranya gila

Oleh Incumbent yang gila

Pesertanya juga gila

 

KPU Gila prestasi

Pemerintah Gila kuasa

Oposisinya nggak kalah gila

Caleg - calegnya jauh lebih gila

 

Gila gali caleg gila

Caleg gila maju nyaleg

Nggak gila nggak bakal nyaleg

Jadi gila kuoso nggak jadi gila beneran

 

Gila gali caleg gila

Duit disebar nggak ada aji

Nyaleg gila jual dunia demi kuoso

Caleg gila hasilnya kumpulan orang gila

 

Gila gali caleg gila

Dibiayai triliunan dana

Buat gali caleg yang gila

Hutang sana sini demi gila

 

Gila gali caleg gila

Caleg gila yang mau maju

Yang nggak gila jadi penonton

Memilih gila nggak milih haram

 

Gila gali parpol gila

Gila Agama Tuhan diobral

Gila wanita jual aurat

Gila Dunia Duit disebar

 

Gila gali papol gila

Parpol wong cilik jual melarat

Parpol kuasa jual data palsu

Parpol nggak jelas jual pemilih

 

Gila gali parpol gila

Parpol luber dana sebar duit

Parpol cekak dana jual diri

Parpol siluman bubar duluan

 

Gila gali caleg gila

9 april jadilah orang gila

Milih caleg yang orang gila

Lima tahun lihat kumpulan orang gila

 

 

Regards,

KangNoer060409


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pikiran Kecil Tobucil & Klabs, Edisi 06 April 2009

2009-04-05 Terurut Topik klabaca


Update 06 April 2009

Editorial : Api dan Air di TobucilTeman Tobucil : Api dan Penyejuk dalam 
Mohmmad Syafari FirdausRak Tobucil : Kumpulan
 Cerita, Kumpulan KeramikTobucil Minggu Ini : Bukan Karena Lilin 
UlangtahunTobucil Minggu Ini : Bunuh DiriTobucil Minggu Ini : 
BosBacakotabandung : Peringatan Bandung Lautan ApiVisual Diary : Pamali # 
6Salamatahari : Temen
 yang Dipilih MatahariPengumuman : Saksikanlah : Film Laut yang Tenggelam
kunjungi http://www.tobucil.blogspot.com/

Klab Nulis buka pendaftaran baru.
   Setelah
menggelar angkatan 4, kini klab nulis tobucil mengadakan kelas angkatan
5 dengan metode yang diperbaharui serta cara penyampaian materi yang
terus disempurnakan. 

  Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini

Kelas Membuat Tempat Laptop  Pengen bikin sendiri tempat laptopmu? Ayo gabung 
di sini. Bersama Tarlen,
kamu akan belajar gimana bikin tempat laptop dari cara yang paling
mudah (tidak perlu jahitan mesin) sampai yang membutuhkan
keterampilanmu dalam menjahit dengan menggunakan mesin jahit. 

untuk informasi lebih lanjut, klik di sini

Workshop Melipat Bulan April : Hope the Flowers

untuk informasi lebih lanjut, klik di sini

Jadwal Pertemuan Klabs Reguler

[Senin] Klab Nulis Eksperimen (kelas pemula). Pk. 17.00-19.00. Kelas angkatan 5 
dimulai bulan April-Juni 2009

[Selasa] Klab Manajemen Seni Pertunjukkan. Pk. 14.00 - 16.00

[Rabu] Madrasah Falsafah Pk. 17.00 - 18 .00

[Kamis] Klab Komik Manyala (setiap kamis minggu ke 2 & 3) Pk. 15.00

[Jumat] Klab Menulis Kreatif untuk Anak-anak (8-11 th). Pk. 15.00 - 17.00

[Sabtu] Klab Merajut Pk. 13.00-15.00. Hari Hobi, Pk. 13.00-17.00. Bawa proyek 
hobimu dan kita kerjakan bersama-sama!
Klab Nonton Pk. 18.15-20.00

[Minggu] Klab Merajut Pk. 13.00-15.00. Klab Klasik, minggu ke-2 dan ke-4, Pk. 
16.00-18.00

Kursus Merajut : 
Rp. 25.000,00/pertemuan.
Rp. 150.000,00/ bulan (termasuk benang)
Rp. 300.000,00/ 3 bulan (termasuk benang dan jarum)


"Literacy in your everyday life"

___     Tobucil & Klabs
buku - hobi - komunitas
Jl. Aceh 56 Bandung 40113
t/f: +62 22 4261548
email: tobu...@yahoo.com
http://tobucil.multiply.com
www.tobucil.blogspot.com



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 3 Suicide Attacks Kill More Than 40 in Pakistan

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://www.nytimes.com/2009/04/06/world/asia/06pstan.html?_r=1&ref=global-home

3 Suicide Attacks Kill More Than 40 in Pakistan 

 
Associated Press
An injured victim of a suicide bombing in Chakwal was brought to a hospital in 
Rawalpindi, Pakistan, on Sunday. 

By JANE PERLEZ and PIR ZUBAIR SHAH
Published: April 5, 2009 
ISLAMABAD, Pakistan - A suicide bomber blew himself up at the entrance to a 
crowded Shiite mosque just south of the capital on Sunday, killing at least 26 
people. It was the third suicide attack in Pakistan in 24 hours, in a sign that 
the Pakistani Taliban are overwhelming the nation's security forces.

The assault south of the capital, Islamabad, appeared to be carefully crafted. 
It took place in Chakwal, a town that historically has had strong ties to the 
Pakistani Army, and in a Shiite mosque, which have come under increasing attack 
by the Pakistani Taliban.

The bombing occurred about 12 hours after a suicide bomber struck in an 
upper-class neighborhood of Islamabad on Saturday night, killing eight 
paramilitary security officers assigned to guard foreign diplomats and wealthy 
residents. On Saturday morning, a suicide bomber drove his vehicle into a group 
of civilians on the side of the road in Miram Shah, in North Waziristan, 
killing at least eight people, including schoolchildren.

In a telephone interview on Sunday, Hakimullah Mehsud, a powerful deputy to 
Baitullah Mehsud, the leader of the Pakistani Taliban, said the Taliban were 
responsible for the suicide attacks in Islamabad and Chakwal.

He said the Islamabad bombing was in retaliation for an attack against him by 
an American pilotless aircraft, known as a drone, on April 1 in Orakzai, 
southwest of Peshawar in the tribal areas bordering Afghanistan. The attack 
killed at least 10 people, American intelligence officials said.

Speaking hurriedly on a land line from Orakzai, Mr. Mehsud said the Pakistani 
Taliban planned to carry out two bombings a week within Pakistan in what he 
called "revenge" against Pakistan for the American missile strikes.

He did not specify whether the attacks would be by suicide bombers or in 
commando-style assaults, a technique used against a police training school in 
Lahore last week, in which 8 police officers were killed and more than 100 were 
wounded. Baitullah Mehsud took responsibility for that attack and said it was 
in response to American missile strikes.

American military officials have said the missile strikes have killed nearly a 
dozen top operatives from Al Qaeda based in safe havens within the tribal areas.

The strikes, which have intensified since President Asif Ali Zardari took 
office in September, are among the most effective instruments in the United 
States arsenal against Al Qaeda and the Taliban, American officials have said.

Senior Pakistani officials have routinely protested that the drone attacks 
represent an infringement of Pakistani sovereignty, although the government has 
quietly assented to the strikes.

Hakimullah Mehsud said the attack in Chakwal on Sunday morning was carried out 
by a group known as the Fidayeen-e-Islam, part of the broad alliance known as 
the Tehrik-i-Taliban. The Fidayeen-e-Islam is believed to be led by Qari 
Hussain, the chief technician and motivator of Taliban suicide bombers, and is 
based in South Waziristan, according to Taliban experts.

Mr. Mehsud said he would release a video showing that the recent attacks were 
being conducted by "Pakistanis and Muslims," and not by foreigners, as the 
Pakistani government has asserted.

In Sunday's attack, a witness at the Shiite mosque told Pakistani television 
that the suicide bomber had been stopped at the door, but that he pushed 
himself forward and then detonated the explosives strapped to his body.

Separately, John Solecki, an American working for the United Nations who was 
abducted more than two months ago, was found on the side of a road near Quetta 
just before midnight Saturday, a United Nations spokeswoman, Jennifer Pagonis, 
said.

The abductors called the United Nations headquarters in Islamabad shortly after 
8 p.m. on Saturday, and said, " 'John has been released, go and pick up your 
man,' " Ms. Pagonis said.

It was the call the United Nations had been waiting for since his 
disappearance, and the only direct communication with his kidnappers, a group 
that called itself the Baluchistan Liberation United Front, she said. After 
reports from the abductors that Mr. Solecki was very sick, the United Nations 
team that picked him up was "enormously relieved to see he was not critically 
ill," she said. 

She declined to say where Mr. Solecki was on Sunday; The Associated Press 
reported he had left Pakistan for the United States. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Dipulangkan dari Malaysia, 400 TKI Belum Dapat Uang Asuransi

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Semoga uang ansuransi tidak dimakan rayap pengusa.

http://www.detiknews.com/read/2009/04/06/025437/1110667/10/dipulangkan-dari-malaysia-400-tki-belum-dapat-uang-asuransi

Senin, 06/04/2009 02:54 WIB

Dipulangkan dari Malaysia, 400 TKI Belum Dapat Uang Asuransi
Novia Chandra Dewi - detikNews

Jakarta - 400 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipulangkan kembali ke tanah air 
dari Malaysia. Namun, hingga 15 hari mereka di Indonesia, uang asuransi yang 
harusnya diterima tak kunjung mereka dapatkan.

"Sampai sekarang belum mendapatkan asuransi. Sebenarnya dalam aturan, asuransi 
untuk TKI itu diatur dalam perjanjian penempatan dan perjanjian kerja sebelum 
berangkat," ujar salah satu Divisi Advokasi Lembaga Migrant Care Nurharsono 
saat dihubungi detikcom, Minggu (5/4/2009).

Menurut Nurharsono, hingga kini para TKI tersebut baru mendapatkan uang 
pesangon sebesar 900 ringgit dari perusahaan tempat mereka bekerja. Pemulangan 
mereka diketahui akibat PHK sebagai dampak dari krisis global yang melanda 
perusahaan tersebut.

"Mengenai pemulangannya, sepertinya mereka sudah diberitahu sebelumnya 
dilakukan bergelombang," jelasnya.

Para TKI ini diketahui mulai dipulangkan sejak tanggal 20,21 dan 22 Maret 2009. 
Mereka yang dipulangkan 58 orang diantaranya berasal dari Kebumen, sisanya 
berasal dari Kelaten, Cilacap dan Yogjakarta.

"Pemulangannya dilakukan melalui kantor cabang penyalur tenaga kerja PT Mutiara 
Karya Mitra di Yogjakarta," katanya.

Pemulangan ini, menurut Nurharsono, melanggar aturan yang ada. Perusahaan yang 
berpusat di Medan itu, dikatakan dia, tidak seharusnya melakukan pemberangkatan 
ataupun pemulangan melalui kantor cabang.

Besarnya uang  asuransi sendiri sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja 
dan Transmigrasi Nomor 23/2008 yakni sebesar 50 persen dari Rp 20 juta yaitu 
sekitar 10 juta.

"Jadi setiap orang berhak dapar Rp 10 juta dan tidak alasan untuk tidak
mencairkan asuransi itu. Krisis global juga bukan alasan untuk tidak mencairkan 
uang asuransi kepada para TKI," pungkasnya.





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Dipulangkan dari Malaysia, 400 TKI Belum Dapat Uang Asuransi

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Semoga uang ansuransi tidak dimakan rayap pengusa.

http://www.detiknews.com/read/2009/04/06/025437/1110667/10/dipulangkan-dari-malaysia-400-tki-belum-dapat-uang-asuransi

Senin, 06/04/2009 02:54 WIB

Dipulangkan dari Malaysia, 400 TKI Belum Dapat Uang Asuransi
Novia Chandra Dewi - detikNews

Jakarta - 400 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipulangkan kembali ke tanah air 
dari Malaysia. Namun, hingga 15 hari mereka di Indonesia, uang asuransi yang 
harusnya diterima tak kunjung mereka dapatkan.

"Sampai sekarang belum mendapatkan asuransi. Sebenarnya dalam aturan, asuransi 
untuk TKI itu diatur dalam perjanjian penempatan dan perjanjian kerja sebelum 
berangkat," ujar salah satu Divisi Advokasi Lembaga Migrant Care Nurharsono 
saat dihubungi detikcom, Minggu (5/4/2009).

Menurut Nurharsono, hingga kini para TKI tersebut baru mendapatkan uang 
pesangon sebesar 900 ringgit dari perusahaan tempat mereka bekerja. Pemulangan 
mereka diketahui akibat PHK sebagai dampak dari krisis global yang melanda 
perusahaan tersebut.

"Mengenai pemulangannya, sepertinya mereka sudah diberitahu sebelumnya 
dilakukan bergelombang," jelasnya.

Para TKI ini diketahui mulai dipulangkan sejak tanggal 20,21 dan 22 Maret 2009. 
Mereka yang dipulangkan 58 orang diantaranya berasal dari Kebumen, sisanya 
berasal dari Kelaten, Cilacap dan Yogjakarta.

"Pemulangannya dilakukan melalui kantor cabang penyalur tenaga kerja PT Mutiara 
Karya Mitra di Yogjakarta," katanya.

Pemulangan ini, menurut Nurharsono, melanggar aturan yang ada. Perusahaan yang 
berpusat di Medan itu, dikatakan dia, tidak seharusnya melakukan pemberangkatan 
ataupun pemulangan melalui kantor cabang.

Besarnya uang  asuransi sendiri sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja 
dan Transmigrasi Nomor 23/2008 yakni sebesar 50 persen dari Rp 20 juta yaitu 
sekitar 10 juta.

"Jadi setiap orang berhak dapar Rp 10 juta dan tidak alasan untuk tidak
mencairkan asuransi itu. Krisis global juga bukan alasan untuk tidak mencairkan 
uang asuransi kepada para TKI," pungkasnya.





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Perajin Sepatu Cibaduyut Luncurkan Sepatu Merek 'JK'

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Bisa keliru bila  JK diartikan "Jago Korupsi" :-))

http://www.detiknews.com/read/2009/04/06/045857/1110689/10/perajin-sepatu-cibaduyut-luncurkan-sepatu-merek-jk

Senin, 06/04/2009 04:58 WIB



Perajin Sepatu Cibaduyut Luncurkan Sepatu Merek 'JK'
Laurencius Simanjuntak - detikNews



Jakarta - Imbauan Wapres Jusuf Kalla (JK) agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib 
mengenakan sepatu buatan dalam negeri membawa keuntungan tersendiri bagi 
perajin sepatu Cibaduyut, Bandung. Sebagai ungkapan terima kasih, para perajin 
pun meluncurkan sepatu bermerek 'JK'. Hah?

Menurut salah satu perajin Adeng Subianto, pada tahap awal, sepatu merek 'JK' 
akan diproduksi sebanyak 250 pasang dan dipatok dengan harga Rp 300 ribu 
perpasang. 

"Sepatu ini dibuat dengan bahan kualitas tinggi dan diperuntukkan bagi segmen 
menengah ke atas," kata Adeng lewat rilis yang diterima detikcom, Senin 
(6/4/2009).

Adeng pun yakin merek 'JK' akan laris di pasaran. Pasalnya, permintaan sepatu 
Cibaduyut saat ini terbilang tinggi. Ia berkisah, sebelum adanya himbauan dari 
wapres, ia hanya mampu menjual rata-rata dua kodi sepatu setiap bulannya. 

"Jumlah itu kini meningkat menjadi tiga setiap bulannya," lanjutnya.

Kendati demikian, ia mengatakan sangat membutuhkan bantuan pemerintah terutama 
dari sisi permodalan, dan kemudahan memperoleh bahan baku kulit yang bermutu. 
Pasalnya, harga bahan baku yang baik kini sangat mahal, sementara perajin 
sepatu memiliki keterbatasan modal. 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Mecca mosques 'wrongly aligned'

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7984556.stm

Page last updated at 15:56 GMT, Sunday, 5 April 2009 16:56 UK

Mecca mosques 'wrongly aligned' 

Some 200 mosques in Islam's holiest city, Mecca, point the wrong way for 
prayers, reports from Saudi Arabia say. 

All mosques have a niche showing the direction of the most sacred Islamic site, 
the Kaaba, an ancient cube-like building in Mecca's Grand Mosque. 

But people looking down from recently built high-rises in Mecca found the 
niches in many older mosques were not pointing directly towards the Kaaba. 

Some worshippers are said to be anxious about the validity of their prayers. 

There have been suggestions that laser beams could be used to make an exact 
measurement. 

Tawfik al-Sudairy, Islamic affairs ministry deputy secretary, downplayed the 
problem in remarks quoted by the pan-Arab newspaper al-Hayat. 

"There are no major errors but corrections have been made for some old mosques, 
thanks to modern techniques," he said. 

"In any case, it does not affect the prayers." 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Deadly blast hits Pakistani mosque

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://english.aljazeera.net/news/asia/2009/04/2009459942558419.html

Sunday, April 05, 2009 
23:11 Mecca time, 20:11 GMT 

  Deadly blast hits Pakistani mosque 
 
 
 
  Police said the toll would have been higher had the attacker 
succeeded in entering the mosque [AFP]
 

   
  At least 20 people have been killed and more than 50 others wounded after 
a suicide bomber blew himself up at the gate of a Shia mosque in Pakistan's 
Punjab province, officials say.

  Sunday's blast in the city of Chakwal came less than 24 hours after 
several paramilitary soldiers were killed in a suicide attack in Pakistan's 
capital Islamabad.

  Chakwal is situated 80km south of Islamabad.

  Rescue authorities are still searching through the wreckage where the 
explosion occurred during a religious congregation of at least 2,000 people.

  Kamal Hyder, Al Jazeera's correspondent in Pakistan, said the mosque was 
packed with people at the time of the explosion.

  "As soon as worshippers from inside the mosque tried to come out, a 
suicide bomber dressed in black got close to the gate and detonated his 
explosive device," he said.

  Fedayeen al-Islam, a little-known group believed linked to the Taliban, 
claimed responsibility for the attack through a spokesman.

  Religious congregation

  The bomber set off his explosives at the entrance to the mosque during a 
religious congregation, Nadim Hasan Asif, a senior security official in Punjab, 
said.

  "The suspected man was stopped at the entrance and pushed himself in and 
exploded," he said.

  Another police officer, Nasir Khan Durrani, said the attack could have 
been much worse.

  "Had he succeeded in exploding inside it could have caused a much bigger 
loss because there were hundreds of people inside," he said.

   
   
  Chaudhry Nasrullah, the chief health officer of Chakwal, said that 22 
people were killed and more than 50 others injured, a dozen of them critically.

  He appealed to the government to send helicopters to evacuate the most 
seriously wounded.

  Yousuf Raza Gilani, the Pakistan prime minister, condemned the mosque 
attack. 

  He said it was masterminded by people who are against the state and want 
to give Islam a bad name.

  Our correspondent said "there are more people dying in Pakistan on some 
days than Iraq and Afghanistan put together".

  "The country's war on terror is unpopular, Pakistan's US alliance is 
becoming even more unpopular ... and that is threatening the stability of 
Pakistan itself," he said.

  Shias make up at least 20 per cent of Pakistan's Sunni Muslim-dominated 
population of 160 million people.

  Although the two groups usually coexist peacefully, at least 4,000 people 
have died in outbreaks of sectarian violence since the late 1980s.

  Retaliation claimed

  As police launched investigations into the Chakwal bombing, Baitullah 
Mehsud, a Pakistani Taliban commander, claimed responsibility through a 
spokesman for late Saturday's deadly attack in Islamabad.

  Eight paramilitary police officers were killed when a suicide bomber blew 
himself up in their tented camp.

  Hakimullah, a close aide of Mehsud, said it was in retaliation for US 
drone missile attacks against fighters in Pakistan near the Afghan border.

  "We claim responsibility for the Islamabad suicide attack. It was in 
retaliation for a drone attack in Orakzai," Hakimullah said.

  "In Islamabad we have been successful ... and we will launch more attacks 
in retaliation for drone attacks."

  Mehsud's fighters have also said they carried out the March 30 attack on 
a police academy in Lahore that left 12 people dead, including seven policemen.
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Menag: Indonesia Krisis Ulama

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Kiris ulama ataukah sebenarnya krisis lama di Departemn Agama,  
karena dijadikan sarang penyamun?

http://www.gatra.com/artikel.php?id=124663


Menag: Indonesia Krisis Ulama


Cirebon, 4 April 2009 08:58
Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni mengatakan, Indonesia mengalami krisis 
ulama karena banyak di antara mereka `beralih profesi`, terutama saat pemilihan 
umum (pemilu).

Hal itu disampaikan Maftuh ketika tampil sebagai pembicara pada acara haul Mbah 
Muthoyib Abbas, pendiri Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Sabtu (4/4) malam. 
Hadir saat itu sesepuh Pondok Pesantren Buntet, KH Nahduddin Royandi Abbas dan 
para ulama dan tokoh masyarakat setempat.

Menag pada saat itu juga meresmikan Gedung Madrasah Tsanawiyah Mts Nahdlatul 
Ulama Putra I Cirebon.

Sebelumnya, Menag mengatakan, melaksanakan haul bukan dimaksudkan untuk 
mengkultuskan mereka, karena agama melarang. Tapi haul dilakukan dan sangat 
perlu untuk memperingati jasa-jasa yang telah diberikan oleh para tokoh . 
Kemudian meneladaninya apa yang dilakukan para pendiri pondok itu.

"Sekaligus mendoakan agar mereka mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT," 
katanya.

Menag menuturkan, Pondok Pesantren Buntet, berdiri pada tahun 1750 Masehi, pada 
saat Mbah Muthoyib, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) ini meninggalkan 
jabatannya yang prestisius sebagai mufti dan kemudian ke Buntet untuk 
menyiarkan agama Islam. "Setahun yang lalu, pada waktu almagrhum romo Kyai 
Abdullah Abbas wafat, saya alhamdulillah bisa datang kemari. Dan saya 
mengingatkan pada kita semua bahwa dengan kepergian beliau ini, maka 
ulama-ulama yang sederajat dengan beliau ini semakin habis, semakin kurang," 
paparnya.

Kini keadaan semakin berubah. Para ulama sudah banyak pindah profesi. Ada yang 
jadi anggota DPR, DPD. Karena itu ia berharap Pondok Buntet bisa mengembalikan 
kejayaan pendirinya.

Menag mengaku tahu persis potensi di Pondok Buntet. Di situ banyak kyai yang 
memiliki kharisma. "Saya melihat ada potensi yang luar biasa di Pondok 
Pesantren Buntet ini yang juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU)," tegasnya.

Begitu besarnya peran ulama, Menag sempat menyebut sekiranya Mbah Abbas ini 
tidak datang ke Surabaya pada 10 November, maka tidak ada Hari Pahlawan 10 
November.

Sebab, saat itu para santri memiliki peranan yang cukup luar biasa. Sayangnya 
setelah itu banyak menjadi penonton. Dan ketika terjadi pemberontakan tahun 
1948 oleh PKI, korbannya terbanyak adalah para ulama dan santri. Tahun 1965, 
para ulama dan santri berjuang. Tahun 1966, perjuangan berlanjut. Namun setelah 
selesai, kembali ulama dan santri jadi penonton.

Menag mengharapkan, para ulama disini bergerak cepat untuk mencetak ulama. Para 
ulama sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW karena mereka merupakan pemimpin dan 
penerus pejuang ajaran Islam. Terlebih di masa depan banyak tantangan seperti 
persoalan narkoba, perselingkuhan dan lainnya. "Semua itu sekarang ini 
sepertinya hal yang biasa. Ini harus dijawab dengan pendidikan," ia menegaskan.

Ponpes Buntet, harap Menag, bisa meraih kejayaannya manakala semua pihak bisa 
bekerja sama dengan baik. "Saya pastikan bahwa Depag (Departemen Agama) berada 
di samping Ponpes. Mudah-mudahan haul ini adalah titik tolak kembalinya Buntet 
ini menjadi peranan yang sangat besar," katanya.

Sebelumnya KH Nahduddin Rayandi Abbas mengatakan, Pondok Buntet sering 
dikunjungi para calon anggota legislatif (caleg). Mereka minta didoakan dan 
sekaligus dukungan. Namun kyai disini mengharapkan para caleg tersebut harus 
diikuti dengan hati ikhlas dan punya niat untuk memberantas kezaliman.

Para caleg, dimintanya, jika nanti terpilih dapat bekerja dengan ikhlas dan 
jujur. [EL, Ant] 



URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=124663 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil di depan Media

2009-04-05 Terurut Topik masdimas62
perempuan emang bukan untuk dipamerin, 
supaya aman buat dipoligami dan dikerem di harem , 
kayak di Arab Saudi, negeri leluhur pitung

perempuan terlalu mulia & berharga 
sekaligus gampang dibegoin 
sehingga disuruh terima warisan separuh aja dari laki-laki, 
dan nggak boleh pegi-pegi sendiri, 
takut lari ke laki-laki lain..

Oalaah..pitung dari hari ke hari
goblognya makin nambah aja..


--- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung  wrote:
>
> perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :)
> 
> 
> 
> 
> 
> From: N Dewanto 
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM
> Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim 
> tampil di depan Media
> 
> 
> 
> >
> Item seneng mancing deeeh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan.
> 
> Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di
> > Arab
> > Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung
> > prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja
> > oleh
> > kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah
> > pasrah
> > dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :)
> >
> > Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib
> > negeri
> > ini berada di tanganmu...
> >
> > Al Item
> >
> >
> > Senin, 23/03/2009 11:19 WIB
> > Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah
> > Rita Uli Hutapea - detikNews
> >
> >
> > Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi yang
> > baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan
> > majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri
> > Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada 14
> > Februari lalu.
> >
> > "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh
> > Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka.
> >
> > "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam
> > Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya
> > dan
> > pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian Sydney
> > Morning Herald, Senin (23/3/2009).
> >
> > "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada
> > gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru
> > para
> > ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik di
> > televisi.
> >
> > Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari
> > sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV
> > milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan
> > memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan
> > wanita
> > menutupi wajah mereka dengan cadar.
> >
> > (ita/iy)
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
>
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[ppiindia] I am just a poor boy though my story's seldom told

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Refleksi :   Penemuan dari penyelidikan yang  secara ringkas diberitakan dalam 
artikel dibawah  ini  memberitahu akibat kemiskinan terhadap turun temurun. 
Jadi  bila dilihat pada NKRI  yang  menciptakan mayoritas rakyat miskin melarat 
maka tentu konsekwensinya ialah generasi turun-temurunnya bukan saja tidak 
cerah tetapi  penuh kegagalan hidup, tetap miskin menjadi obyek eksplotasi  
kaum elit kleptokratik nan berkuasa. 

Hendaklah diingat bahwa tidak ada hari ini tanpa hari kemarin dan besok tanpa 
hari ini. Kalau hari kemarin tidak diciptakan kondisi perbaikan untuk hari 
sekarang, maka situasi kehidupan mendatang pun tak banyak bedanya dari 
sekarang. Generasi mendatang akan penuh kegagalan dan keparahan hidup. 

http://www.economist.com/science/displayStory.cfm?story_id=13403177&source=hptextfeature

Neuroscience and social deprivation

I am just a poor boy though my story's seldom told
Apr 2nd 2009
>From The Economist print edition

How poverty passes from generation to generation is now becoming clearer. The 
answer lies in the effect of stress on two particular parts of the brain

Panos
THAT the children of the poor underachieve in later life, and thus remain poor 
themselves, is one of the enduring problems of society. Sociologists have 
studied and described it. Socialists have tried to abolish it by dictatorship 
and central planning. Liberals have preferred democracy and opportunity. But 
nobody has truly understood what causes it. Until, perhaps, now.

The crucial breakthrough was made three years ago, when Martha Farah of the 
University of Pennsylvania showed that the working memories of children who 
have been raised in poverty have smaller capacities than those of middle-class 
children. Working memory is the ability to hold bits of information in the 
brain for current use-the digits of a phone number, for example. It is crucial 
for comprehending languages, for reading and for solving problems. Entry into 
the working memory is also a prerequisite for something to be learnt 
permanently as part of declarative memory-the stuff a person knows explicitly, 
like the dates of famous battles, rather than what he knows implicitly, like 
how to ride a bicycle.

Since Dr Farah's discovery, Gary Evans and Michelle Schamberg of Cornell 
University have studied the phenomenon in more detail. As they report in this 
week's Proceedings of the National Academy of Sciences, they have found that 
the reduced capacity of the memories of the poor is almost certainly the result 
of stress affecting the way that childish brains develop.

Dr Evans's and Dr Schamberg's volunteers were 195 participants in a long-term 
sociological and medical study that Dr Evans is carrying out in New York state. 
At the time, the participants were 17 years old. All are white, and the numbers 
of men and women are about equal.

Stress in the city
To measure the amount of stress an individual had suffered over the course of 
his life, the two researchers used an index known as allostatic load. This is a 
combination of the values of six variables: diastolic and systolic blood 
pressure; the concentrations of three stress-related hormones; and the 
body-mass index, a measure of obesity. For all six, a higher value indicates a 
more stressful life; and for all six, the values were higher, on average, in 
poor children than in those who were middle class. Moreover, because Dr Evans's 
wider study had followed the participants from birth, the two researchers were 
able to estimate what proportion of each child's life had been spent in 
poverty. That more precise figure, too, was correlated with the allostatic load.

The capacity of a 17-year-old's working memory was also correlated with 
allostatic load. Those who had spent their whole lives in poverty could hold an 
average of 8.5 items in their memory at any time. Those brought up in a 
middle-class family could manage 9.4, and those whose economic and social 
experiences had been mixed were in the middle.

These two correlations do not by themselves prove that chronic stress damages 
the memory, but Dr Evans and Dr Schamberg then applied a statistical technique 
called hierarchical regression to the results. They were able to use this to 
remove the effect of allostatic load on the relationship between poverty and 
memory discovered originally by Dr Farah. When they did so, that relationship 
disappeared. In other words, the diminution of memory in the poorer members of 
their study was entirely explained by stress, rather than by any more general 
aspect of poverty.

To confirm this result, the researchers also looked at characteristics such as 
each participant's birthweight, his mother's age when she gave birth, the 
mother's level of education and her marital status, all of which differ, on 
average, between the poor and the middle classes. None of these characteristics 
had any effect. Nor did a mother's own stress levels.

That stress, and stress alone, is responsible fo

[ppiindia] Beyond the crossroads

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
http://www.economist.com/world/asia/displaystory.cfm?story_id=13403041

Indonesian democracy

Beyond the crossroads
Apr 2nd 2009 | JAKARTA
>From The Economist print edition

The election may be a shambles, but democracy is thriving

EPA
UNDER Suharto, the dictator who ruled for 32 years until 1998, Indonesian 
parliamentary elections were not so much rigged as scripted. But the pointless 
campaigns were lively, colourful affairs, giving an impressive imitation of the 
forms of democracy. Now that Indonesia enjoys the substance, too, political 
parties can give full vent to the voters' enthusiasm. The campaign for the 
parliamentary election on April 9th, the third since Suharto's downfall, has 
been a carnival of democratic competition: flag-waving, horn-honking 
processions; television-advertising blitzes; mass rallies with a few speeches, 
gifts of free T-shirts, 20,000 rupiah ($2) notes and, most important, singing 
and dancing. 

The poll itself is an exercise whose scale and logistical complexity are second 
only to those of a general election in India. Across more than 900 inhabited 
islands, 171m people have registered to vote. They have 38 national parties to 
choose from, and an estimated 800,000 candidates for the national parliament, 
known as the DPR, and lower-level provincial and other legislatures. And this 
is only the start of what may be a three-stage process. Parties, or coalitions 
of parties, that win at least 112 seats in the 560-member DPR, or 25% of the 
popular vote, may nominate candidates for the powerful presidency, to be 
elected in July. If no candidate wins more than 50% of the vote then, there 
will be a run-off in September.

Indonesia's national motto is "Unity in Diversity", and there is a surprising 
degree of consensus about the likely outcome of all this: the re-election of 
Susilo Bambang Yudhoyono, who in 2004 became Indonesia's first directly elected 
president, for a second five-year term. But even if the consensus is accurate, 
there is great uncertainty about the shape of the coalition he will lead, which 
depends in part on the results of the parliamentary vote. 

Opinion polls (see chart) suggest many voters have yet to make up their minds 
but that the new DPR will probably be dominated by three parties: the 
president's Democratic Party (PD), which basks in the glow of his own 
popularity and is expected to double its share of votes to more than 20%; 
Golkar, which was once a vehicle for Suharto's re-election but which serves in 
the PD's coalition and is led by Josuf Kalla, the vice-president; and the main 
opposition, the Indonesian Democratic Party of Struggle, or PDI-P, which is the 
heir to the nationalist movement of independent Indonesia's founder, Sukarno, 
and is led by his daughter, Megawati Sukarnoputri, whom Mr Yudhoyono replaced 
as president.


The next administration will be another coalition. If Mr Yudhoyono and Mr Kalla 
remain on the same ticket, they will be hard to beat. But Mr Kalla has said he 
will contest the presidency himself, forging an alliance with the PDI-P and 
others. If he does, which is not certain, that might leave Mr Yudhoyono's 
secular PD leading a coalition of smaller parties, of which the most important 
are Islamist ones.

Thinking back to the political chaos, bloodshed and economic meltdown that 
surrounded Suharto's departure, it is hard not to be impressed that the 
legitimacy of this convoluted process seems to enjoy such general support in 
Indonesia. Democracy has taken root and flourished. Though it is still finding 
its way-and there are many reasons to worry about the forthcoming 
election-democracy's achievements are worth enumerating. 

In a country with a history of political violence, the campaign has been 
largely peaceful and good-humoured, as it was in 2004. An exception has been 
Aceh, where a separatist insurgency ended with an agreement on local autonomy 
in 2005. The first local legislative elections in Aceh are being held alongside 
the DPR vote. Three former insurgents have been mysteriously murdered. The army 
accuses the former separatists' party, Partai Aceh, of continuing to espouse 
independence.

Separatists in restive regions such as Papua and Maluku can still be locked up 
for unfurling flags, as they were after a demonstration in Papua in March; four 
Dutch journalists were briefly detained for covering that episode. The army is 
accused of abuses in Papua of the sort it once perpetrated in both Timor-Leste 
and Aceh. But elsewhere, claims Amien Rais, a leader of reformasi, the 
turbulent reform movement that toppled Suharto, Indonesia has a free press and 
"100% political liberty". 

The Indonesian miracle
The army is back in the barracks. Under Suharto it had dwifungsi, the "dual 
function" of running the country as well as defending it. It also oversaw a 
huge business empire, since partially dismantled, and was guaranteed enough 
seats in the parliament to ensure its privileges could 

Re: [ppiindia] Liputan Calon anggota Legislatif ala Blogger Bekasi

2009-04-05 Terurut Topik Dian Purnama




Damin sada Phenomenon

Sudah hampir
seminggu ini, saya diminta tolong untuk menemani salah seorang blogger Bekasi
untuk meliput hiruk pikuk kampanye Pemilu 2009. Meliput kiprah para calon
anggota legislatif yang berjuang dengan segala daya dan upaya untuk melancarkan
niatan mereka menjadi anggota perwakilan rakyat. Berbicara dengan mereka,
bertukar pikiran dan akhirnya berinteraksi dalam bentuk tulisan dalam sebuah
blog, adalah kerja visual yang dilakukan. Namun ternyata, dibalik setiap
tindakan  dan gerakan kami
mendokumentasikan mereka, banyak kenyataan2 dengan klasifikasi tidak akan mudah
untuk diangkat ke media massa umum. Bahkan blog teman saya itupun tidak
melakukan paparan dari balik wawancaranya. 

Salah satunya,
para calon anggota legislatif itu juga masih manusia. Menyikapi hiruk pikuk
kampanye, mereka juga bayak yang menangis, karena kekurangan modal untuk
kampanye. Ada lagi yang harus berhutang atau menjual benda2 berharga, sekedar
untuk menutupi cost politik (Demikian mereka menyebutnya). 

Namun ada juga
hal menarik, bahwasanya dari sebuah blog, ternyata bisa memicu pemberitaan yang
lebih besar lagi. Misalkan saja fenomena Damin sada.  

Tapi satu hal
yang membuat saya salut akan kegigihannya. Sebagai seorang blogger, dia
melakukan wawancara kepada hampir setiap calon anggota legislatif yang
ditemuinya.  
http://globalbekasihotnews.blogspot.com
http://kotabekasihotnews.blogspot.com/
http://kandidatkandidat.blogspot.com/ 

La Parole a été donnée à l’homme pour déguiser sa pensée
  http://parikesit.wordpress.com/
  



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [SPAM] Re: [ppiindia] TNI-AU: KESETARAAN TEKNOLOGI SIASATI KETERBATASAN ANGGARAN

2009-04-05 Terurut Topik Sunny
Menang apa dengan bambu runcing? 

  - Original Message - 
  From: Sandy Dwiyono 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 05, 2009 7:53 AM
  Subject: [SPAM] Re: [ppiindia] TNI-AU: KESETARAAN TEKNOLOGI SIASATI 
KETERBATASAN ANGGARAN


  Dengan Bambu Runcing pun sudah bisa menang, apalagi dengan alutsista yang
  tangguh. Indonesia akan lebih hebat lagi.

  On Sun, Apr 5, 2009 at 12:43 PM, masjhud  wrote:

  >
  > From: Sandy Dwiyono >
  > To: nasional-l...@yahoogroups.com ;
  > ppiindia@yahoogroups.com 
  > Sent: Sunday, April 5, 2009 11:50:58 AM
  > Subject: [ppiindia] TNI-AU: KESETARAAN TEKNOLOGI SIASATI KETERBATASAN
  > ANGGARAN
  >
  >
  > Dengan teritorial yang amat besar, Indonesia memerlukan alutsista yang
  > besar
  > pula. Alutsista harus sebanding atau melebihi luas wilayah.
  >  - - - - - -
  > Sudah lupa? Indonesia memenangkan peperangan merebut kemerdekaan dengan
  > bersenjatakan "BAMBU-RUNCING" saja.
  >
  > ms
  >
  > Recent Activity
  > * 8
  > New MembersVisit Your Group
  > Give Back
  > Yahoo! for Good
  > Get inspired
  > by a good cause.
  > Y! Toolbar
  > Get it Free!
  > easy 1-click access
  > to your groups.
  > Yahoo! Groups
  > Start a group
  > in 3 easy steps.
  > Connect with others.
  > .
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Fatah, Hamas Adjourn Unity Talks for Three Weeks

2009-04-05 Terurut Topik masjhud

From: Sandy Dwiyono 
To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 5, 2009 1:02:41 PM
Subject: [ppiindia] Fatah, Hamas Adjourn Unity Talks for Three Weeks


Palestina akan jauh lebih kuat jika bersatu. Musuh Fatah bukanlah Hamas dan
musuh Hamas bukanlah Fatah

 - - - - - -

Indonesia juga pasti bakal sangat kuat jika bisa bersatu. Tidak saling 
bermusuhan, terbawa "pengaruh luar".

ms