[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!

2010-08-22 Terurut Topik Shohibul Siregar
Hello!

I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see.

Please come and see: 
http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18


Thanks!

Shohibul Siregar



Got a digital camera?

MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post
your latest and greatest photos, and share them with your friends and family.

Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com





...
Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their 
DailyFlogs, please click below:

http://www.mydailyflog.com/un/ppiindia@yahoogroups.com&md5=0767f2ec5f4d3f87&bl=18

Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - 
http://www.mydailyflog.com/go/contact_us

MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.




[ppiindia] Contemporary security issues

2010-08-22 Terurut Topik Eryn Keddy

  

Contemporary security issues


Our graduates are able to lead the strategic, planning and management
efforts of private and public sector organizations; evaluate and analyze
emerging security issues, regulations and threats;
   analyze
financial implications of security programs and options.

  Read more……….


  

Financial implications of security


The University of Denver is one of the premier institutions in the
United States dealing with contemporary security issues. Three distinct
programs cover the different security arenas.



  More to read……>>




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Dari Amerika: Silakan Baca Majalah Kabari Digital Edisi Agustus 2010

2010-08-22 Terurut Topik johnoei

DariAmerika, Majalah Kabari & www.KabariNews.com present Kabari Edisi Agustus 
2010 : 


Silakan Klik Di Siniuntuk baca
Majalah Kabari Agustusatau Download
PDF file dengan KlikDi Sini

Banyak Artikel Menarik 
Pegangsaan Timur Nomor 56

Kenapa Soekarno Membongkar Rumah Bersejarah Itu?
Mengapa Penentuan Awal Puasa Kerap Berbeda?
Kaskus, Awalnya 'Hanya' Tugas Kuliah
Tentang SB 1070, Hukum Imigrasi Baru Di Negara Bagian Arizona



Promosi Bisnis Anda lewat Kabari Amerika (dari Amerika &Indonesia ke Seluruh 
Dunia)

Kabaripakai multi media sistem (Majalah Cetak, KabariNews.com, Weekly 
E-Newsletter ke lebih dari 23,436 emails, Kabari Forum, LaporanGratis.com, 
Kabari Video, Kabari Podcast, Kabari E-Magazine, Kabari Webinar, Kabari 
Seminar, Baru...Kabari ada di Facebook ( i...@kabarinews.com ) , Twitter ( 
i...@kabarinews.com ), Baru.. BerbagaiYahoogroups.com (di kirim ke lebih dari 
1,000,000 emails melalui berbagaiyahoogroups.com), Pasar Senggol.
SilakanKontak Kabari Amerika :
San Francisco, Vonny 1-800-281-6175, vo...@kabarinews.com
Los Angeles, Dessy, 1-415-272 4920, de...@kabarinews.com
Jakarta, Ayung, (021) 428-0-4118, ay...@kabarinews.com

Get More for Less..Hanya di Kabari




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Gus Mus: Ramadan yang Istimewa

2010-08-22 Terurut Topik Ananto
Ramadan yang Istimewa

Oleh: KH. Dr. A Mustofa Bisri



TIDAK terasa Ramadan, bulan istimewa dengan situasi dan suasananya yang
istimewa, sudah kembali tiba. Di antara bulan-bulan setahun, bulan Ramadan
memang merupakan bulan istimewa. Keistimewaannya  bisa dilihat dari berbagai
sudut; di antaranya bulan ini kitab suci Alquran diturunkan (Q.2: 185).


Bahkan menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Shuhuf-nya
Nabi Ibrahim, Tauratnya  Nabi Musa, Injilnya Nabi Isa, dan Zaburnya Nabi
Daud, semuanya juga turun di bulan Ramadan.


Pada bulan ini kita, kaum muslimin, diwajibkan berpuasa (Q. 2: 183). Pada
bulan ini pintu sorga dibuka (HR imam Bukhori dan imam Muslim dari shahabat
Abu Hurairah).


Istimewanya lagi, setiap keistimewaan Ramadan justru bermuara kepada
keistimewaan kita. Turunnya Alquran adalah istimewa, karena, sebagaimana
kitab-kitab suci lainnya, Alquran adalah firman Allah kepada hamba-hambaNya.
Dan ini berarti istimewa bagi kita, hamba-hamba-Nya.


Bayangkan Allah Yang Maha Besar yang tak terhingga kebesarannya, Pencipta
alam semesta , berkenan berfirman kepada kita yang sungguh amat sangat kecil
di planet yang hanya sebesar debu di alam semesta  ini.


Pada bulan Ramadan kita, kaum beriman, diwajibkan berpuasa. Ini istimewa.
Di sebelas bulan yang lain, kita boleh dikata bebas memperlakukan dan
mentasarufkan apa saja yang  dianugerahkan  Allah kepada kita.


Kita, misalnya,  bebas menggunakan mulut anugerahNya untuk memasukkan  dan
mengeluarkan apa saja yang kita kehendaki,  kecuali yang berbahaya terhadap
diri kita sendiri.


Kita bebas makan, minum, dan berbicara kapan saja kita mau. Begitu bebasnya
sehingga  terhadap yang berbahaya terhadap diri kita sendiri pun seringkali
kita tabrak juga.


Di bulan Ramadan ini lain. Kita tidak lagi bebas. Kita dipaksa mengekang dan
menahan diri meski dalam waktu yang terbatas dari hal-hal yang halal yang
tidak membahayakan diri kita sekali pun.


Kemudahan

Untuk kepentingan siapa kita mengekang dan menahan diri itu? Tidak untuk
kepentingan siapa-siapa? Tapi untuk kepentingan kita sendiri.  Di samping di
bulan suci ini kita bisa dengan intens melatih diri menjadi mukmin yang kuat
yang mampu mengalahkan diri sendiri yang pada akhirnya menjadi orang-orang
yang benar-benar bertakwa, di samping itu bulan Ramadan menyediakan berbagai
kemudahan bagi kita untuk mendapatkan rahmat dan pahala Allah.


Pada bulan Ramadan, seperti berita yang disampaikan Rasulullah SAW, pintu
surga dibuka. Kesempatan mendapatkan sesuatu yang memudahkan kita masuk
surga  terbuka lebar-lebar.


Tinggal bagaimana kita mempergunakan kesempatan istimewa ini.  Sebab ada
hadis yang menyatakan banyak orang yang berpuasa dan hanya mendapatkan
lapar  belaka.


Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang  yang dapat mengambil kesempatan
istimewa bulan suci Ramadan ini terutama bagi kebahagiaan kita di akhirat
kelak. Sedangkan untuk kebahagiaan dunia kita, sebelas bulan masa sih masih
belum cukup?


Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kaum muslimin. Selamat mempergunakan
kesempatan istimewa bulan Ramadan untuk mengevaluasi diri, menuju keridhaan
Allah.



KH. Dr. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar
Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.


-- 
"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate Takeover of Our Democracy

2010-08-22 Terurut Topik :: nepha ::
Obama bisa ga ngarang lagu?.. =))

On 8/22/10, siraj_alsol...@msn.com  wrote:
> Dalam sistim "demokrasi" suara pemilih dapat dibeli dan dimanipulasi oleh
> siapapun yang mempunyai dukungan modal gede dan kuat. Lihat pemilihan di
> Afghanistan, Pakistan, Thailand, Burma, dll termasuk di Indonesia. Sistim
> "demokrasi" demikian inilah yang diminati oleh kelompok-kelompok menengah
> yang masih bisa makan kenyang dan tidur nyenyak.
>
> --
> From: "sunny" 
> Sent: Sunday, August 22, 2010 4:43 PM
> To: ; "ppiindia" ;
> "ekonomi-nasional" ; "mediacare"
> 
> Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama:
> No Corporate Takeover of Our Democracy
>
>>
>> Di Indonesia  agak lain, pengusaha ikut pemilu dan duduk dalam
>> pemerintahan. Jadi dengan memakai suara atas nama rakyat  mereka wakili
>> kepentingan pribadi(perusahaan mereka), apa yang dinamakan kepentingan
>> rakyat pada kenyataannya tidak menjadi prioritas penting.
>>
>>  - Original Message -
>>  From: Irwan Kurniawan
>>  To: ppiindia ; ekonomi-nasional ; nasional list ; mediacare
>>  Sent: Sunday, August 22, 2010 6:43 AM
>>  Subject: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate
>> Takeover of Our Democracy
>>
>>
>>
>>  Dari twitterland:
>>
>>  Agree with you, Pak Obama.
>>  For Pak Susilo, could it be applied in Indonesia?
>>  @BarackObama We cannot allow the corporate takeover of our democracy.
>>  We're going to continue to fight for reform and transparency.
>>
>>  http://www.youtube.com/watch?v=6cKIPvfvxKo
>>
>>  Weekly Address: No Corporate Takeover of Our Democracy
>>  www.youtube.com
>>  The President calls out Republicans for blocking campaign finance reforms
>>
>> that would address
>>  last year's Supreme Court decision opening the floodgates of corporate
>> money into elections.
>>
>>  --
>>  Wassalam,
>>
>>  Irwan.K
>>  "Better team works could lead us to better results"
>>  http://irwank.blogspot.com
>>  fb/twitter/skype: irwank2k2
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>> 
>>
>> ***
>> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
>> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
>> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>> ***
>> __
>> Mohon Perhatian:
>>
>> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
>> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>> 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com
>> 4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com
>> 5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com
>> 6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>

-- 
Sent from my mobile device


[ppiindia] Fakta Baru tentang Elpiji

2010-08-22 Terurut Topik rifky pradana


“Semula dikira dari selang dan regulator, ternyata ada masalah lain. Tidak 
samanya harga gas dan pengoplosan”, demikian kata Presiden SBY seperti dikutip 
dari sebuah sumber berita online.
 
Penjelasan dari Presiden SBY tersebut diatas secara tidak langsung telah 
membantah penjelasan-penjelasan dari beberapa pihak yang mengatakan bahwa 
sumber 
masalah ledakan beruntun tabung gas Elpiji bukan berasal dari tabungnya 
melainkan berasal dari selang dan regulatornya.
 

Tidak samanya harga jual atau disparitas harga antara gas Elpiji tabung 3 Kg 
dengan tabung 12 Kg memicu praktik pengoplosan gas dari tabung 3 kg ke 12 kg 
itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya kecelakaan ledakan gas elpiji 
secara 
beruntun.
 
Untuk itu, pihak pemerintah akan melakukan pembenahan berupa perubahan 
spesifikasi gas sehingga bau gas menjadi lebih menyengat, sehingga diharapkan 
kebocoran akan lebih mudah dikenali.
 
Disamping itu, pemerintah juga akan menghilangkan disparitas harga gas antara 
gas elpiji tabung 3 Kg dengan 12 Kg, sehingga akan meniadakan praktik 
pengoplosan.
 
Penghilangan disparitas harga itu berarti menaikkan harga gas elpiji tabung 3 
Kg 
menjadi sama dengan harga gas elpiji 12 Kg.
 
 
Rupanya begitulah fakta baru menurut penjelasan pemerintah yang telah menjadi 
penyebab ledakan tabung gas elpiji secara beruntun.
Dan, rupanya dengan menaikkan harga gas elpiji tabung 3 Kg yang menjadi cara 
pemerintah dalam mengatasinya.
 
Semoga cara itu tak menjadikan harga barang lainnya menjadi ikut terkerek naik 
karenanya. Mengingat belum lama ini kenaikan Tarif Dasar Listrik pun telah 
mendahuluinya, dinaikkan harganya oleh pemerintah.
 

Akankah, pendapatan rakyat akan dinaikkan pula oleh pemerintah ?.
 

Wallahualambishshawab.
 
*
Fakta Baru Elpiji
http://ekonomi.kompasiana.com/group/bisnis/2010/08/22/fakta-baru-ledakan-tabung-lpg/

http://politikana.com/baca/2010/08/23/fakta-baru-elpiji.html
*


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] SBY kacungnya Amerika Serikat...

2010-08-22 Terurut Topik rifky pradana


“Ibarat kata, Amerika mengucapkan lafadz Al Fatihah, maka SBY-lah yang akan 
menjawab amiin”.
 
“Biar dialah yang menjadi kacung pihak asing, dia kan tidak beriman”.
 
Demikianlah yang disampaikan oleh Ali Mochtar Ngabalin tentang Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) dalam diskusi soal Kemerdekaan, pada hari Sabtu tanggal 
21 Agustus 2010, yang dikutip oleh Kompas.Com dalam salah satu beritanya yang 
bertajuk ‘Ngabalin : SBY Kacung AS dan Tak Beriman’.
 
Sayangnya dalam berita itu tidak dijelaskan secara lebih rinci dan spesifik 
dalam konteks apa politisi Partai Bulan Bintang itu mengatakan bahwa Presiden 
SBY telah menjalankan peran sebagai kacung AS (Amerika Serikat) itu.
 
Apakah dalam konteks kebijakan pengelolaan sumber daya alam ?.
Ataukah, dalam konteks kebijakan perang melawan terorisme ?.
Atau, dalam konteks kebijakannya yang lain ?.
 
Adakah diantara rekan-rekan miliser ada yang dapat menjelaskannya ?.
 
 
Wallahualambishshawab.
 
*
SBY Kacung Amerika
http://politik.kompasiana.com/2010/08/23/sby-kacung-amerika/
http://politikana.com/baca/2010/08/23/sby-kacung-amerika.html
*


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Iran or Islam? In Tehran That is the Question

2010-08-22 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=22025


Iran or Islam? In Tehran That is the Question

20/08/2010 
By Amir Taheri


Does Iran have an identity of its own? In fact, could anything called Iran even 
be imagined outside of Islam? 
These are some of the questions raised in a heated debate that has pitted key 
figures of the Khomeinist establishment in Tehran against one another in what 
promises to become a massive washing of dirty laundry in public.

The debate was triggered earlier this month during a gathering of some 1,300 
Iranian exiles, who had come to Tehran for an " introductory visit" at the 
invitation of the government. 

The man who raised the issue is Esfandiar Rahim Mashai, a self-styled 
philosopher who serves as Cabinet Director for President Mahmoud Ahmadinejad. 

Initially, Ahmadinejad had appointed Mashai as his First Vice President. 

Ahmadinejad was forced to backtrack after top figures, including the "Supreme 
Guide" Ali Khamenei, publicly said that they would not tolerate Mashai in that 
position. 

However, the change of titles made little difference insofar as Mashai's power 
and influence, as Ahamdinejad's ideological mentor, is concerned. 

The two men, who are lifelong friends, are also related because Mashai's 
daughter is married to Ahmadinejad's son.

Addressing the visiting exiles, Mashai adopted a nationalistic tone, speaking 
of Iran as a great civilization with a universal message and "global leadership 
responsibilities". He ended up by calling on the guests to return to their 
places of exile to preach "the Iranian school" and " the Iranian message." 

The quotations used in the speech came from Persian poets and philosophers, in 
sharp contrast with the official discourse that is peppered with citations from 
the Koran and various imams and ayatollahs. Nor were there any references to 
the late Khomeini, the mullah who created the regime, or the present "Supreme 
Guide".

More significantly, there was little mention of Islam, the leitmotif of the 
Khomeinist regime since the mullahs seized power in 1979.

Mashai's speech could have come out of the literature of the pan-Iranist party, 
a nationalist movement that reached its peak in the 1950s and was eventually 
dissolved by the Shah in 1975.

Mashai touched a number of raw nerves, especially among the mullahs.

They knew that if the emphasis was shifted from the idea of Islam to that of 
Iran, their centuries' old boutique might face a loss of customers. 

Thus a battery of attacks were launched against Mashai by radical mullahs like 
Ahmad Janati and Ahmad Khatami who devoted their Friday sermons to denouncing 
the president's closest friend as " a suspicious character" and even "possibly 
an agent of foreign influence."


Then it was the turn of Ayatollah Mohammad-Taqi Mesbah-Yazdi, believed to be 
Ahmadinejad's principal source of support within the Shi'ite clergy, to attack 
Mashai as a "shadowy figure with an unknown agenda."

The final barrage came from The Chief of Staff of the Armed Forces 
Major-General Hassan Firuzabadi who called for Mashai to be prosecuted on 
charges approaching treason. Mashai retaliated by announcing he would sue 
Firuzabadi for libel.

Scores of lesser mullahs and jackboots, not to mention the part of the media 
controlled by the Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC), have also joined 
the lynch mob organised against Mashai.

Well, what is all the fuss about?

Mashai's speech included nothing that could be regarded as illegal even under 
the Khomeinist constitution. Nor did he say anything that might threaten the 
existence of the beleaguered regime.

The trouble, however, is that in Khomeinist-controlled Iran, as in so many 
other so-called "developing countries", no decent political debate is possible. 
In such countries, people who disagree with you do not attack your ideas but 
your person. Thus no one bothers to examine Mashai's ideas if only to refute 
them. Everyone takes the easy way of accusing him of being deranged or acting 
on orders from the CIA and Mossad. 

Mashai's speech could be seen as a manoeuvre by Ahmadinejad to deprive the 
opponents of the regime of at least part of their nationalist aura.

To demonstrators who march with cries of " The Iranian Republic, Not The 
Islamic Republic", he is saying that he could be as Iranians as they are.

He also wants to pretend that the sanctions imposed on the Islamic Republic by 
the United Nations, the United States and the European Union, in fact, target 
the Iranian nation not the Khomeinist regime. 

Last year, when supporters of the defeated presidential candidate, Mir-Hossein 
Moussavi, adopted green, the colour of Islam, as their standard Ahmadinejad 
retaliated by wearing blue, the national colour of pre-Islamic Iran.

To bolster his Iranian credentials, Ahmadinejad has proposed the creation of a 
Union of Persian-Speaking Nations; that is to say Iran, Afghanistan and 
Tajikistan. 

The irony in all 

[ppiindia] Iran or Islam? In Tehran That is the Question

2010-08-22 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=22025


Iran or Islam? In Tehran That is the Question

20/08/2010
By Amir Taheri


Does Iran have an identity of its own? In fact, could anything called Iran even 
be imagined outside of Islam?
These are some of the questions raised in a heated debate that has pitted key 
figures of the Khomeinist establishment in Tehran against one another in what 
promises to become a massive washing of dirty laundry in public.

The debate was triggered earlier this month during a gathering of some 1,300 
Iranian exiles, who had come to Tehran for an " introductory visit" at the 
invitation of the government. 

The man who raised the issue is Esfandiar Rahim Mashai, a self-styled 
philosopher who serves as Cabinet Director for President Mahmoud Ahmadinejad. 

Initially, Ahmadinejad had appointed Mashai as his First Vice President. 

Ahmadinejad was forced to backtrack after top figures, including the "Supreme 
Guide" Ali Khamenei, publicly said that they would not tolerate Mashai in that 
position. 

However, the change of titles made little difference insofar as Mashai's power 
and influence, as Ahamdinejad's ideological mentor, is concerned. 

The two men, who are lifelong friends, are also related because Mashai's 
daughter is married to Ahmadinejad's son.

Addressing the visiting exiles, Mashai adopted a nationalistic tone, speaking 
of Iran as a great civilization with a universal message and "global leadership 
responsibilities". He ended up by calling on the guests to return to their 
places of exile to preach "the Iranian school" and " the Iranian message." 

The quotations used in the speech came from Persian poets and philosophers, in 
sharp contrast with the official discourse that is peppered with citations from 
the Koran and various imams and ayatollahs. Nor were there any references to 
the late Khomeini, the mullah who created the regime, or the present "Supreme 
Guide".

More significantly, there was little mention of Islam, the leitmotif of the 
Khomeinist regime since the mullahs seized power in 1979.

Mashai's speech could have come out of the literature of the pan-Iranist party, 
a nationalist movement that reached its peak in the 1950s and was eventually 
dissolved by the Shah in 1975.

Mashai touched a number of raw nerves, especially among the mullahs.

They knew that if the emphasis was shifted from the idea of Islam to that of 
Iran, their centuries' old boutique might face a loss of customers. 

Thus a battery of attacks were launched against Mashai by radical mullahs like 
Ahmad Janati and Ahmad Khatami who devoted their Friday sermons to denouncing 
the president's closest friend as " a suspicious character" and even "possibly 
an agent of foreign influence."


Then it was the turn of Ayatollah Mohammad-Taqi Mesbah-Yazdi, believed to be 
Ahmadinejad's principal source of support within the Shi'ite clergy, to attack 
Mashai as a "shadowy figure with an unknown agenda."

The final barrage came from The Chief of Staff of the Armed Forces 
Major-General Hassan Firuzabadi who called for Mashai to be prosecuted on 
charges approaching treason. Mashai retaliated by announcing he would sue 
Firuzabadi for libel.

Scores of lesser mullahs and jackboots, not to mention the part of the media 
controlled by the Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC), have also joined 
the lynch mob organised against Mashai.

Well, what is all the fuss about?

Mashai's speech included nothing that could be regarded as illegal even under 
the Khomeinist constitution. Nor did he say anything that might threaten the 
existence of the beleaguered regime.

The trouble, however, is that in Khomeinist-controlled Iran, as in so many 
other so-called "developing countries", no decent political debate is possible. 
In such countries, people who disagree with you do not attack your ideas but 
your person. Thus no one bothers to examine Mashai's ideas if only to refute 
them. Everyone takes the easy way of accusing him of being deranged or acting 
on orders from the CIA and Mossad. 

Mashai's speech could be seen as a manoeuvre by Ahmadinejad to deprive the 
opponents of the regime of at least part of their nationalist aura.

To demonstrators who march with cries of " The Iranian Republic, Not The 
Islamic Republic", he is saying that he could be as Iranians as they are.

He also wants to pretend that the sanctions imposed on the Islamic Republic by 
the United Nations, the United States and the European Union, in fact, target 
the Iranian nation not the Khomeinist regime. 

Last year, when supporters of the defeated presidential candidate, Mir-Hossein 
Moussavi, adopted green, the colour of Islam, as their standard Ahmadinejad 
retaliated by wearing blue, the national colour of pre-Islamic Iran.

To bolster his Iranian credentials, Ahmadinejad has proposed the creation of a 
Union of Persian-Speaking Nations; that is to say Iran, Afghanistan and 
Tajikistan. 

The irony in all th

[ppiindia] fwd: asyik ada lagi ... [oot]

2010-08-22 Terurut Topik sikupulucu
info bagus neeh .. kalo tertarik jangan reply saya  tapi langsung aja email 
dibawah !

- Original Message - 
From: ExposureDVD (lady_photograp...@artlover.com)
Sent: August 22, 2010 01:30 AM
Subject: DVD Fotografi 6 in 1 muraah !

Koleksi Terbaru : 
-
KX44-DVD STROBIST Most Wanted Tutorial - 2 DVD
KX05-DVD Photography 6in1 
KX16-DVD Photoshop Top Secrets - 5 DVD 
KX21-DVD Photostock Image Bank - 2 DVD 
KX22-DVD PS Plugin for Photographer 
KX23-DVD Wedding Templates - 3 DVD 
KX25-DVD Adobe Photoshop Suite CS4 - 2 DVD 
KX37-DVD Masters of Wedding Photography 
KX40-DVD VideoTraining Nikon D90 - 105mins 
KX20-DVD VideoTraining Nikon D80 - 108mins 
KX19-DVD VideoTraining Nikon D40/D40x - 100mins 
KX27-DVD VideoTraining Nikon D300 - 120mins 
KX42-DVD VideoTraining Canon EOS 40D - 120mins 
KX32-DVD VideoTraining Canon EOS 50D - 150mins 
KX18-DVD VideoTraining Canon EOS 400D - 110mins  
KX26-DVD VideoTraining Canon EOS 5D - 120mins 
KX28-DVD VideoTraining APERTURE for Mac - 90mins 
KX33-DVD Professional Portrait Retouching Techniques 1 & 2
KX34-DVD Adobe Photoshop Face Cosmetic Techniques 
KX29-DVD VideoTraining One Light Photography by Zack Arias - 2 DVD 

Perdalam ilmu kungfu teknik fotografi dan olah digital anda diam-diam dengan 
DVD fotografi 6 in 1 !

Terdiri atas 6 CD ilmu fotografi, olah digital, majalah dan image gallery yang 
dikemas dalam 1 DVD. Isi paket ini diantaranya adalah digital fotografi 
tutorial, tips n trick, mastering 400D, mastering D80, mastering photoshop CS3, 
Infra Red photography, Photoshop tutorial dalam bentuk video (*.mpg), 
photography software, photoshop plugin, registered version noise remover 
neatimage, noise ninja and photoshop plugin for fotografer, gallery foto 
karya-karya fotografer kelas dunia, ribuan free image gallery dengan resolusi 
tinggi ukuran besar 300dpi, bundel majalah-majalah fotografi dunia edisi 
terakhir 2005-2009 juga termasuk bundel underwater photography magazine.  Semua 
file PDF buku/majalah di kemas dalam format berwarna dengan gambar-gambar 
beresolusi tinggi sama dengan buku/majalah aslinya. 

DVD ilmu pengetahuan fotografi digital yang sangat berharga ini sangat cocok 
untuk hobbyst maupun proffesional photographer or graphic designer. DVD ini pun 
cocok untuk dijadikan hadiah untuk teman ataupun saudara. 

untuk pemesanan hubungi 

lady_photographer at rocketmail dot com

atau visit

http://tokofarrah.bigbig.com 

tolong forward email ini kepada teman anda yang menyukai fotografi dan desain 
grafis. DVD kompilasi ini tidak ada di toko kerana merupakan koleksi pribadi 
yang sangat berharga.  

Sebagai salah satu langkah advertising untuk mendapat efek mulut ke mulut, kami 
memberikan secara GRATIS DVD-Fotografi ini kepada anda. Caranya yang harus Anda 
lakukan adalah memfoward pesan ini pada 40 orang teman. Setelah 2 minggu waktu 
pengiriman, anda akan menerima DVD-Fotografi ini.

Hanya perlu di ingat untuk mengirimkan sebuah copy bcc pada: lady_photographer 
at artlover dot com (lady_photograp...@artlover.com)
Hanya  dengan cara ini kami tahu Anda telah memforward pesan ini.

Penawaran ini berakhir pada 31 Agustus, 2010. 

Kami ucapkan selamat kepada yang telah menerima paket hadiah ini pada putaran 
yang sebelumnya :)

salam,
Farrah
http://tokofarrah.bigbig.com
lady_photograp...@artlover.com
35mm Summilux f/1.4 on M6 
YM: lady.photographer




Produk lain yang kami tawarkan :

KX44-DVD STROBIST Most Wanted Tutorial - 2 DVD
KX05-DVD Photography 6in1 
KX16-DVD Photoshop Top Secrets - 5 DVD 
KX21-DVD Photostock Image Bank - 2 DVD 
KX22-DVD PS Plugin for Photographer 
KX23-DVD Wedding Templates - 3 DVD 
KX25-DVD Adobe Photoshop Suite CS4 - 2 DVD 
KX37-DVD Masters of Wedding Photography 
KX40-DVD VideoTraining Nikon D90 - 105mins 
KX20-DVD VideoTraining Nikon D80 - 108mins 
KX19-DVD VideoTraining Nikon D40/D40x - 100mins 
KX27-DVD VideoTraining Nikon D300 - 120mins 
KX42-DVD VideoTraining Canon EOS 40D - 120mins 
KX32-DVD VideoTraining Canon EOS 50D - 150mins 
KX18-DVD VideoTraining Canon EOS 400D - 110mins  
KX26-DVD VideoTraining Canon EOS 5D - 120mins 
KX28-DVD VideoTraining APERTURE for Mac - 90mins 
KX33-DVD Professional Portrait Retouching Techniques 1 & 2
KX34-DVD Adobe Photoshop Face Cosmetic Techniques 
KX29-DVD VideoTraining One Light Photography by Zack Arias - 2 DVD 

email kami sekarang juga untuk mendapatkan attachment cover depan dan 
spesifikasi masing-masing produk !


DVD Fotografi 6in1 daftar isi :

=
CD 01
=
50 Fast Digital Camera Techniques.pdf
80 Photoshop Secrets.pdf
A Short Course in Digital Photography.pdf
Adobe Photoshop CS In 10 Simple Steps or Less(2004).pdf
Adobe Photoshop CS Type Effects.pdf
Adobe Photoshop CS2 Photographer's Guide.pdf
Adobe Photoshop CS3 Revealed.pdf
Adobe Photoshop Elements 3 Solutions - The Art Of Digital Photography.pdf
Adobe.Photoshop_Every.Tool.Explained.pdf
Beginner's Guide to Black White Photography.pdf
Black and White Photography

[ppiindia] Mimpi Menjadi Lumbung Pangan Dunia

2010-08-22 Terurut Topik Wahyu Suluh




Gelombang
krisis pangan pada 2008 menyadarkan banyak negara untuk mengurangi
ketergantungan pangan dari impor dan memperketat ekspor. Kalau
swasembada belum tercapai, sangat berisiko jika kita memaksakan diri
memasok pangan dunia."
Bustanul Arifin Guru Besar Universitas Lampung
SEMINAR
dan pameran bertajuk Feed the World yang diusung Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia pada awal tahun ini sempat dilihat secara
pesimistis oleh banyak pihak.
 Sebab, boro-boro memasok pangan dunia. Untuk memenuhi pangan
nasional saja, impor masih kentara dilakukan.

Bermimpikah kita?

Entah yang lain, tetapi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu
Krishnamurti justru tegas mengatakan, "Pasok pangan dunia? Kenapa
tidak? Faktor kita tak bisa memasok ke seluruh dunia karena larangan
ekspor yang digembar-gembor kan. Ekspor sedikit saja dipermasalahkan."
Kekhawatiran dan tarik-ulur di seputar ekspor dan impor bahan pangan
memang seakan tiada habisnya. Apalagi, pemenuhan kebutuhan pangan
domestik untuk lima tahun ke depan masih penuh tantangan dan
ketidakpastian di tengah anomali iklim seperti saat ini.
Statistik laju pertumbuhan penduduk menunjukkan tren lebih tinggi
ketimbang produksi padi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat
pertumbuhan jumlah penduduk In
donesia sebesar 1,3% dari total jumlah penduduk atau setara 3,5 juta
orang per tahun. 
Sementara
itu, kata Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul
Arifin, produktivitas padi di Indonesia selama 15 tahun terakhir hanya
tumbuh 0,58% per tahun, sedangkan produksi padi tumbuh 1,01%. “Ini bisa
jadi masalah serius ke depan,” kata Bustanul. 
Kekhawatiran
serupa juga membuat banyak negara mulai mencari wilayah-wilayah baru
untuk berinvestasi di pangan dan energi. Memang, gelombang krisis
pangan di 2008 memicu banyak negara mulai sadar mengurangi
ketergantungan pangan dari impor dan memperketat ekspor. 
Krisis
itu, kata Wamentan, ju ga sekaligus mendorong para pengambil keputusan
melirik Merauke, Papua, sebagai wilayah pengembangan pangan baru,
bernama Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE). 
Program,
yang bersambut de ngan niatan lama Bupati Merauke Johanes Gluba Gebze
sejak tahun 2000 itu, tidak hanya diproyeksikan sebagai lumbung pangan
lokal, tetapi juga nasional dan bahkan ekspor. 
Dari segi
ketersediaan lahan, Merauke dinilai teramat potensial, baik untuk budi
daya tanaman pangan maupun bahan bakar hayati. Berdasarkan kajian Badan
Koordinasi Penataan 
Ruang Nasional (BKPRN), potensi lahan efektif di sana mencapai 1,283
juta hektare (ha).
Bagi Dirjen Pengelolaan Lahan dan Air Hilman Manan, program ini
harus
dilaksanakan segera karena penting untuk jangka panjang. "Tidak hanya
untuk Indonesia, tapi juga dunia," ujar Hilman kepada Media Indonesia
di kantornya, dua pekan lalu.
 Menurut Hilman, saat ini 60% bahan
pangan secara nasional dihasilkan dari Pulau Jawa. Namun, pulau
terpadat di Indonesia itu sudah memiliki beban berat. Alih fungsi
lahannya paling besar. Program ini sedikitnya mencontoh keberhasilan
program transmigrasi di awal Orde Baru yang meratakan produksi pangan
ke luar Pulau Jawa. Hasilnya, kita berswasembada beras.

Investor
asing Saat ini, tingginya dinamika perdagangan pangan dunia membuat
Indonesia harus berswasembada mulai dari jagung, gula, kedelai, hingga
daging.
 Para investor pun diundang.

Pengembangan usaha
melibatkan swasta dan dikelola dengan model perkebunan. Basisnya
diutamakan pada komoditas strategis, yakni beras, jagung, kedelai,
tebu, dan sawit.
 Persis pepatah ada gula ada Berdasarkan catatan
Kementerian Pertanian, saat ini terdapat 36 investor lokal dan mu
ltinasional yang berencana melakukan investasi di Merauke, dengan total
lahan 2,051 juta ha. 
Dari
jumlah itu, terdapat di an taranya nama-nama beken, seperti Medco, PT
Bangun Cipta Sarana, dan PT Sumber Alam Sutera (SAS) yang merupa kan
kelompok usaha Artha Graha Network. 
Sebagai salah satu pelaku, ujar Direktur PT SAS Heka Widya Hertanto,
pihaknya 
mendukung penuh program itu sebagai terobosan menunjang ketersediaan
dan cadangan pangan Indonesia dalam kurun 2020-2025.
 "Kita enggak bicara hari ini.

Sekarang
pangan memang cukup, tapi bagaimana saat jumlah penduduk 300 juta di
tahun 2020? Belum lagi kebutuhan pakan ternak dan bioenergi," ujar
Heka, Senin (9/8).
 Sejak September 2008, SAS telah melakukan uji
coba penanaman tiga varietas padi hibrida Bernas mereka. Jatah
pencadangan lahan tahap awal yang mereka dapat seluas 2.500 ha di
Distrik Kurik, Kampung Obaka, Merauke.
 Dari segi prospek ekonomi
dan kondisi lahan, ujar Heka, program itu memang menjanjikan. Saat ini,
produktivitas ketiga varietas mereka di sana sudah mencapai 8-10 ton
per ha. Itu sama dengan pencapaian penangkaran benih yang mereka
lakukan di Pulau Jawa dan Sumatra.
 Dia tak memungkiri, sebagai
kawasan perawan, kebutuhan modal yang padat telah menjadi keniscayaan
bagi semua investor. Karena itulah, pemerintah perlu serius
memprioritaskan pembangunan sarana infrastruktur di sana

[ppiindia] Indonesia Lembek Hadapi Malaysia

2010-08-22 Terurut Topik Wahyu Suluh


Sikap lemah membuat Indonesia dilecehkan negara-negara tetangga.
SEJAK
gerakan Ganyang Malaysia yang dikobarkan Presiden Soekarno pada 27 Juli
1963, Indonesia tak pernah lagi bersikap tegas kepada Malaysia.
Insiden pelanggaran wilayah atas teritorium Indonesia terus terjadi.
Tetapi, itu dibiarkan diplomasi luar negeri Indonesia. 
Yang
terakhir, Jumat (13/8) malam, saat polisi Malaysia menangkap tiga
petugas Dinas Ke lautan dan Perikanan (DKP) Riau di perairan Indonesia.

Petugas DKP, saat itu, tengah menindak pencuri ikan asal
Malaysia di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Tujuh pencuri Malaysia ditahan Indonesia. Tetapi, polisi Malaysia,
setelah dua kali melontarkan tembakan, menahan tiga petugas perikanan
DKP. 
“Telah terjadi pelanggaran perbatasan. Kita minta ini
tidak terulang lagi,” kata Menlu Marty Natalegawa memastikan, di
Jakarta, kemarin. 
Pelanggaran itu, kata Menteri Kelautan dan
Perikanan Fadel Muhammad, sudah 10 kali terjadi. Namun, tidak pernah
ada sikap tegas dari Indonesia. Insiden terakhir diselesaikan dengan
cara tujuh pencuri ikan Malaysia dilepaskan dan tiga petugas DKP
dipulangkan.
 Sikap lemah Indonesia membuat Malaysia besar kepala.

Dubes
Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afzaruddin Syed Hassan
menyatakan, "Ini hanya isu kecil, bisa diselesaikan dengan
persahabatan," ujar Syed di Jakarta, kemarin.
 Menghadapi sikap
melecehkan Malaysia, Presiden Soekarno, 47 tahun lalu, mengatakan,
"Kita tunjukkan kita masih memiliki martabat. Yoo... ayoo... kita...

Ganyang... Malaysia"
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (16/8), menyatakan, "Kita
menempuh politik luar negeri ke segala arah. Kita dapat mempunyai
sejuta kawan, tanpa musuh."
 Ketua Dewan Direktur SabangMerauke
Circle Syahganda Nainggolan mengatakan pada kasus terakhir, posisi
politik luar negeri itu justru berpotensi tidak mendatangkan kawan.
"Kecuali kawan yang semu atau suka menertawakan dan melecehkan kita,"
tandasnya. (HK/Din/ Tup/AX/X-9) 




 TIGA
petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau-Asriadi (40),
Seivo Grevo Wewengkang (26), dan Erwan (37)-dibebaskan, kemarin,
setelah ditangkap kapal patroli Police Marine Malaysia di perairan
Berakit.
 Sebagai imbalannya, Indonesia pun harus melepas tujuh nelayan
Malaysia yang mencuri ikan di wilayah Indonesia.

Praktik pertukaran itu menjadi tanda tanya besar.
Padahal, kepada Media Indonesia, Asriadi, salah satu anggota satuan
kerja DKP yang ditangkap itu meyakini telah bertindak benar.
Penangkapan lima kapal nelayan Malaysia itu dilakukan karena mereka
melanggar batas wilayah.
 "Mereka menangkap ikan di perairan
Indonesia," tandas Asriadi, yang setelah dibebaskan, kemarin, bersama
dengan Seivo dan Erwan, berada di sebuah hotel di Kota Batam dan dijaga
ketat.
 Ia mengaku penangkapan terhadap dirinya dan dua rekannya
terjadi sekitar pukul 21.00. Mereka saat itu tengah mengawal kapal
nelayan yang ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam perjalanan
itulah, kapal patroli Marine Police Malaysia memberhentikan kapal
patroli Dolphin 015 milik DKP.
 Mereka memerintahkan para petugas
DKP untuk naik ke kapal patroli Malaysia. Hermanto, pengawas perikanan
di KP Dolphin, menjawab kapal nelayan Malaysia ditangkap karena mencuri
ikan di perairan Indonesia, “Kapal Patroli Marine Police Malaysia tidak
menanggapi jawaban itu. Mereka mengeluarkan tembakan peringat an
sebanyak dua kali.” Tembakan itu membuat nakhoda Dolphin 015 melarikan
kapalnya ke arah Pulau Berakit. Asriadi dan dua rekannya yang berada di
dalam salah satu kapal nelayan Malaysia tidak berkutik dan ditangkap. 
Sekitar
pukul 22.00, Hermanto mengontak Asriadi lewat telepon seluler dan
meminta berbicara dengan komandan kapal Malaysia. Sang komandan meminta
para nelayan Malaysia dibebaskan dan diganti ketiga anggota DKP.
Hermanto tidak setuju. Ia mengajukan penawaran, para anggota DKP
terlebih dahulu dilepaskan dengan diantar menggunakan kapal ikan
Malaysia. 
Dialog itu tidak menemui kata sepakat. Ketiga petugas
DKP tetap dibawa ke Johor Bahru. “Kami diperlakukan dengan baik. Tidak
ada tindak kekerasan,” kata Asriadi, yang saat tiba di Batam kepalanya
harus dibungkus dengan perban.



http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/08/18/ArticleHtmls/18_08_2010_001_039.shtml?Mode=0

Berbagi berita untuk semua
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kemerdekaan dan Kemandirian

2010-08-22 Terurut Topik Wahyu Suluh


Pidato
kenegaraan Presiden SBY antara lain memberikan perspektif baru tentang
makna kemerdekaan, dan menekankan pentingnya kemandirian.
Sudah
pasti pidato menyambut ulang tahun ke-65 Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia itu menarik perhatian karena merupakan pidato
kenegaraan pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode kedua
pemerintahannya, tahun 2010-2014.
Selain substansi, panggungnya
pun menarik karena dihadiri sekaligus Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah dalam sidang gabungan pertama selama era Reformasi.
Pidato tanggal 16 Agustus itu juga disiarkan secara langsung secara
nasional.
Banyak hal penting disampaikan, termasuk pencapaian
dalam bidang politik, ekonomi, dan keamanan. Proses demokratisasi
dinilai berlangsung relatif aman, begitu juga proses desentralisasi.
Presiden juga menekankan pembangunan yang pro-pertumbuhan, pro-lapangan
kerja, pro-penurunan kemiskinan, dan pro-lingkungan.
Secara lebih
khusus Presiden memberikan perspektif baru terhadap makna kemerdekaan.
Presiden mengemukakan, dulu perjuangan kemerdekaan lebih diartikan
sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme, kemiskinan, kebodohan,
dan keterbelakangan. Pengertian itu, kata Presiden, masih penting dan
relevan, serta tetap menjadi bagian dari agenda besar bangsa.
Namun,
makna kemerdekaan di abad ke-21 memiliki dimensi lebih luas dan rumit.
Perjuangan kemerdekaan saat ini berarti pula upaya membebaskan bangsa
dari korupsi, diskriminasi, anarki, ekstremisme, dan terorisme. Apa
yang disampaikan Presiden SBY tidak sekadar umum dan abstrak, tetapi
serentak ada kaitan dan relevansinya yang aktual dengan persoalan nyata
yang dihadapi bangsa. Akan tetap rumit mengatasi berbagai persoalan
itu, tetapi sekurang-kurangnya dimulai dengan sikap, keinginan, dan
visi yang jelas. Selanjutnya perbaikan bergantung pada keseriusan
merealisasikan segala keinginan dan visi itu.
Lebih jauh Presiden
menekankan hakikat kemerdekaan adalah kemandirian. Nasib bangsa
Indonesia berada di tangan bangsa Indonesia sendiri. Persoalan
kemandirian yang disampaikan Presiden merupakan masalah serius,
lebih-lebih kalau dilihat ketergantungan Indonesia kepada dunia luar
yang masih tinggi.
Bagaimana budaya kemandirian bisa tumbuh jika
garam, daging sapi, atau buah-buahan yang bisa diproduksi dalam negeri,
misalnya, justru masih dibiarkan diimpor. Mengapa pula Indonesia
sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia tidak mampu
mengembangkan industri otomotif, tetapi lebih mengandalkan produk dari
luar?
Kesadaran tentang pentingnya kemandirian sebagaimana
ditegaskan Presiden SBY kiranya menggerakkan tekad seluruh komponen
bangsa, terutama pemerintah sendiri, untuk lebih berdikari,
mengandalkan kemampuan sendiri dan produk dalam negeri, tanpa harus
chauvinistis.


http://cetak.kompas.com/read/2010/08/18/03024620/tajuk.rencana

Berbagi berita untuk semua
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate Takeover of Our Democracy

2010-08-22 Terurut Topik siraj_alsoloni
Dalam sistim "demokrasi" suara pemilih dapat dibeli dan dimanipulasi oleh 
siapapun yang mempunyai dukungan modal gede dan kuat. Lihat pemilihan di 
Afghanistan, Pakistan, Thailand, Burma, dll termasuk di Indonesia. Sistim 
"demokrasi" demikian inilah yang diminati oleh kelompok-kelompok menengah 
yang masih bisa makan kenyang dan tidur nyenyak.

--
From: "sunny" 
Sent: Sunday, August 22, 2010 4:43 PM
To: ; "ppiindia" ; 
"ekonomi-nasional" ; "mediacare" 

Subject: [ppiindia] Re: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: 
No Corporate Takeover of Our Democracy

>
> Di Indonesia  agak lain, pengusaha ikut pemilu dan duduk dalam 
> pemerintahan. Jadi dengan memakai suara atas nama rakyat  mereka wakili 
> kepentingan pribadi(perusahaan mereka), apa yang dinamakan kepentingan 
> rakyat pada kenyataannya tidak menjadi prioritas penting.
>
>  - Original Message - 
>  From: Irwan Kurniawan
>  To: ppiindia ; ekonomi-nasional ; nasional list ; mediacare
>  Sent: Sunday, August 22, 2010 6:43 AM
>  Subject: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate 
> Takeover of Our Democracy
>
>
>
>  Dari twitterland:
>
>  Agree with you, Pak Obama.
>  For Pak Susilo, could it be applied in Indonesia?
>  @BarackObama We cannot allow the corporate takeover of our democracy.
>  We're going to continue to fight for reform and transparency.
>
>  http://www.youtube.com/watch?v=6cKIPvfvxKo
>
>  Weekly Address: No Corporate Takeover of Our Democracy
>  www.youtube.com
>  The President calls out Republicans for blocking campaign finance reforms 
> that would address
>  last year's Supreme Court decision opening the floodgates of corporate 
> money into elections.
>
>  -- 
>  Wassalam,
>
>  Irwan.K
>  "Better team works could lead us to better results"
>  http://irwank.blogspot.com
>  fb/twitter/skype: irwank2k2
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com
> 4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com
> 5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com
> 6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
> 


Re: [ppiindia] NATO lebih hargai karya anak bangsa, ketimbang Pemerintah RI

2010-08-22 Terurut Topik siraj_alsoloni
Jika berita ini benar, maka problema politik menjadi teleng keterbelakangan 
Indonesia dan hanya dipecahkan dengan penyelesaian politis. Wujudnya bisa 
macam-macam seperti yang pernah terjadi di masa lampau, hanya harapan saya 
generasi kini dan mendatang dapat mengambil pelajaran yang bijak. Jangan 
oportunis dan pragmatis. Tempuh jalan yang bisa diterima oleh semua golongan 
masyarakat seperti yang pernah ditempuh oleh para pendiri bangsa. Kompromi di 
atas dasar prinsip-prinsip Islam, sebab mayoritas penduduk menerima Dinul Islam 
sebagai jalan hidup mereka.


From: Satrio Arismunandar 
Sent: Sunday, August 22, 2010 5:29 PM
To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia ; Indonesia Rising ; sastra 
pembebasan ; aipi_poli...@yahoogroups.com ; ex menwa UI 2 ; HMI Kahmi Pro 
Network ; Forum Kompas ; news Trans TV ; kampus tiga ; technomedia 
Subject: [ppiindia] NATO lebih hargai karya anak bangsa, ketimbang Pemerintah RI


  


http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 08/21/17153073/ TNI.Belum. Berminat. 
.NATO.Sudah. Pesan-3

Perlengkapan Militer

TNI Belum Berminat, NATO Sudah Pesan

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 17:15 WIB

(21/08/2010) . Banyak perlengkapan militer yang bisa diproduksi sendiri oleh 

putera Indonesia. Namun belum ada goodwill pemerintah untuk menggunakan produk 

dalam negeri. 

TERKAIT:

* Srinti, Pesawat Bikinan Anak Negeri 

* Sebagian Besar Bahan Baku Nano Masih Impor 

* Radar Buatan Indonesia Dipamerkan 

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ternyata bisa menciptakan perlengkapan perang 

secara mandiri. Ini diungkapkan Achmad Joing, salah satu peneliti dari Badan 

Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) TNI disela-sela acara R&D Ritech Expo 

2010 di Jakarta, Sabtu (21/8/2010) .

Pemerintah belum mau pakai ini, malahan yang beli ini adalah NATO, tiap tahun 

kita mendapatkan order sebanyak 30 ribu setel pakaian tentara. 

-- Achmad Joing

Salah satunya yang paling sederhana adalah membuat pakaian tentara dari rami, 

pengganti kapas. Selama ini Indonesia selalu mengimpor kapas sebagai bahan baku 

kain. Namun Balitbang TNI menemukan tanaman rami, yang tumbuh di dataran tinggi 

mempunyai kualitas lebih baik dari kapas. "Rami ini seratnya lebih halus dari 

kapas, lebih nyaman dipakai, lebih kuat, dan membuat suhu tubuh tetap rendah 

jadi tentara tidak kepanasan," ujar Achmad. 

Pakaian ini telah diteliti dari tahun 2004 sampai 2007. Namun ternyata 

pemerintah Indonesia sampai saat ini masih enggan untuk menggunakan karya anak 

bangsa ini. Menurut Achmad, sejak dipasarkan tahun 2007, pemerintah belum 

melirik pakaian ini, justru mereka mendapatkan pesanan tetap dari Pakta 

Pertahanan Atlantik Utara (NATO). 

"Pemerintah belum mau pakai ini, malahan yang beli ini adalah NATO, tiap tahun 

kita mendapatkan order sebanyak 30 ribu setel pakaian tentara (topi, baju, 

celana, dan sepatu)," ujarnya. 

Selain pakaian, putera Indonesia juga sudah mampu membuat laras untuk senjata 

api, baik laras pendek maupun laras panjang. Pesawat pengintai tanpa awak, alat 

komunikasi militer, panser militer, kapal patroli, sampai rompi anti peluru 
juga 

telah diciptakan dari tangan-tangan generasi muda Indonesia. "Semua terbukti 

lebih baik dan lebih murah," tegas Achmad. 

Namun masalahnya, lanjut Achmad, pemerintah tidak memiliki goodwill untuk 

memberdayakan putera bangsa. "Laras saja kita beli dari Belgia, padahal kita 

sudah bisa buat laras sendiri yang lebih baik dan lebih murah, ini semua hanya 

karena tidak adanya goodwill dari pemerintah," ujarnya.

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] NATO lebih hargai karya anak bangsa, ketimbang Pemerintah RI

2010-08-22 Terurut Topik Satrio Arismunandar


  http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 08/21/17153073/ TNI.Belum. 
Berminat. .NATO.Sudah. Pesan-3



Perlengkapan Militer

TNI Belum Berminat, NATO Sudah Pesan

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 17:15 WIB



(21/08/2010) . Banyak perlengkapan militer yang bisa diproduksi sendiri oleh 

putera Indonesia. Namun belum ada goodwill pemerintah untuk menggunakan produk 

dalam negeri. 



TERKAIT:

* Srinti, Pesawat Bikinan Anak Negeri 

* Sebagian Besar Bahan Baku Nano Masih Impor 

* Radar Buatan Indonesia Dipamerkan 

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ternyata bisa menciptakan perlengkapan perang 

secara mandiri. Ini diungkapkan Achmad Joing, salah satu peneliti dari Badan 

Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) TNI disela-sela acara R&D Ritech Expo 

2010 di Jakarta, Sabtu (21/8/2010) .

Pemerintah belum mau pakai ini, malahan yang beli ini adalah NATO, tiap tahun 

kita mendapatkan order sebanyak 30 ribu setel pakaian tentara. 



-- Achmad Joing

Salah satunya yang paling sederhana adalah membuat pakaian tentara dari rami, 

pengganti kapas. Selama ini Indonesia selalu mengimpor kapas sebagai bahan baku 

kain. Namun Balitbang TNI menemukan tanaman rami, yang tumbuh di dataran tinggi 

mempunyai kualitas lebih baik dari kapas. "Rami ini seratnya lebih halus dari 

kapas, lebih nyaman dipakai, lebih kuat, dan membuat suhu tubuh tetap rendah 

jadi tentara tidak kepanasan," ujar Achmad. 



Pakaian ini telah diteliti dari tahun 2004 sampai 2007. Namun ternyata 

pemerintah Indonesia sampai saat ini masih enggan untuk menggunakan karya anak 

bangsa ini. Menurut Achmad, sejak dipasarkan tahun 2007, pemerintah belum 

melirik pakaian ini, justru mereka mendapatkan pesanan tetap dari Pakta 

Pertahanan Atlantik Utara (NATO). 



"Pemerintah belum mau pakai ini, malahan yang beli ini adalah NATO, tiap tahun 

kita mendapatkan order sebanyak 30 ribu setel pakaian tentara (topi, baju, 

celana, dan sepatu)," ujarnya. 



Selain pakaian, putera Indonesia juga sudah mampu membuat laras untuk senjata 

api, baik laras pendek maupun laras panjang. Pesawat pengintai tanpa awak, alat 

komunikasi militer, panser militer, kapal patroli, sampai rompi anti peluru 
juga 

telah diciptakan dari tangan-tangan generasi muda Indonesia. "Semua terbukti 

lebih baik dan lebih murah," tegas Achmad. 



Namun masalahnya, lanjut Achmad, pemerintah tidak memiliki goodwill untuk 

memberdayakan putera bangsa. "Laras saja kita beli dari Belgia, padahal kita 

sudah bisa buat laras sendiri yang lebih baik dan lebih murah, ini semua hanya 

karena tidak adanya goodwill dari pemerintah," ujarnya.





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate Takeover of Our Democracy

2010-08-22 Terurut Topik sunny

Di Indonesia  agak lain, pengusaha ikut pemilu dan duduk dalam pemerintahan. 
Jadi dengan memakai suara atas nama rakyat  mereka wakili kepentingan 
pribadi(perusahaan mereka), apa yang dinamakan kepentingan rakyat pada 
kenyataannya tidak menjadi prioritas penting.

  - Original Message - 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: ppiindia ; ekonomi-nasional ; nasional list ; mediacare 
  Sent: Sunday, August 22, 2010 6:43 AM
  Subject: [nasional-list] Presiden RI bisa gak nih? - Obama: No Corporate 
Takeover of Our Democracy



  Dari twitterland:

  Agree with you, Pak Obama.
  For Pak Susilo, could it be applied in Indonesia?
  @BarackObama We cannot allow the corporate takeover of our democracy. 
  We’re going to continue to fight for reform and transparency.

  http://www.youtube.com/watch?v=6cKIPvfvxKo

  Weekly Address: No Corporate Takeover of Our Democracy 
  www.youtube.com
  The President calls out Republicans for blocking campaign finance reforms 
that would address 
  last year's Supreme Court decision opening the floodgates of corporate money 
into elections.

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com
  fb/twitter/skype: irwank2k2


  





[Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: ppiindia-dig...@yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nom...@yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-nor...@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ppiindia-dig...@yahoogroups.com 
ppiindia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ppiindia] Reuni Keluarga Besar Presiden SBY...

2010-08-22 Terurut Topik rifky pradana


Sudah baca artikelnya Bocah nDeso tentang ulang tahun cucunya Pak Presiden?.
 

Iya, tanggal 17 Agustus kemarin, Aira Yudhoyono merayakan ulang tahunnya ke-2. 
 
Di hari ulang tahun Aira, memang tidak terdengar kabar akan adanya perayaan 
meriah untuk memperingati hari kelahiran itu. Semua tampak biasa saja.
 
Tapi, pada hari Sabtu, 21 Agustus, secara ngumpet-ngumpet,  keluarga presiden 
merayakan hari ulang tahun cucu pertamanya itu. 

 
 
Kenapa ngumpet-ngumpet ?.
 
Karena untuk perayaan itu, keluarga Aira tidak menggunakan rumah sang orang 
tua, 
Agus Harimurti-Annisa Pohan atau rumah kedua kakeknya. 

 
Melainkan menyewa satu rumah berbentuk joglo di daerah Jeruk Purut, Jakarta 
Selatan.
 
 
Dan namanya juga ulang tahun anak-anak. Maka tidak aneh kalau tim penghiburnya 
dari kalangan artis anak, seperti Pak Raden, Unyil dan Pak Ogah. 

 
Meski ketiga karakter cerita anak itu memberi hadiah berupa buku cerita rakyat. 
 
Tapi kado yang paling penting adalah kehadiran Aulia Pohan, kakek Aira.
 
 
Benar-benar acara keluarga. Adaayah, ibu, tante, om, nenek, kakek, teman-teman. 
Tampak seru dan bahagia.
 
Kalau Pak SBY juga hadir di acara itu, pasti kopi darat keluarga presiden akan 
semakin top markotop. 

 
 
Lalu kenapa Pak Presiden tidak hadir ?. 
 
Katanya dia sibuk menerima tamu di Cikeas. 
 
Atau, sebetulnya Pak Presiden tidak mau membuat polemik di media massadengan 
melakukan reuni bersama sang besan ?.
 
Entahlah.
 
Yang pasti Pak Presiden sudah memberi ‘kado khusus’ untuk cucu tercintanya. 
 Kehadiran kakek Aulia Pohan.
 
Selamat ulang tahun, Aira. 
 
 
***
Kopi Darat Keluarga Presiden
http://politikana.com/baca/2010/08/22/kopi-darat-keluarga-presiden.html
***
 
 
 
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 2010, waktu yang bersamaan 
dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan hari 
bahagia bagi keluarga besar Presiden SBY.
 
Hari bahagia lantaran Aira atau lengkapnya bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono, 
cucu pertama Presiden SBY itu genap berusia 2 tahun.
 
Aira Yudhoyono yang lahir tepat pada tanggal 17-Agustus-2008 di RSPI Jakarta 
Selatan itu merupakan ikon dan brand ambassador dari Allure Kids, yaitu sebuah 
merk dagang dari Allure Batik yang diperuntukkan khusus untuk segmen anak-anak.
 
 
Di hari bahagia, di hari ulang tahunnya yang ke dua itu tak terdengar kabar 
bahwasanya keluarga besar Presiden SBY yang terkenal sederhana dan bersahaja 
itu 
mengadakan pesta ulang tahun yang meriah dan mewah.
 
Tak terdengar kabar juga adanya kado mewah berharga mahal untuk cucu pertama 
Presiden yang berasal dari kalangan para menteri kabinet maupun kalangan 
pengusaha besar.
 
 
Namun tentu itu semua tak mengurangi rasa bahagia dari keluarga besar Presiden 
SBY.
 
Apalagi sehari sesudahnya, tepatnya tanggal 18 Agustus 2010, Aulia Pohan yang 
merupakan ayahanda Annisa Pohan, yang berarti merupakan besan Presiden SBY juga 
berarti kakek dari Almira Tunggadewi Yudhoyono, mendapatkan kebebasan dari 
hukuman penjaranya.
 
Pemberian pembebasan itu yang merupakan kewenangannya Menkum HAM Patrialis 
Akbar 
itu tentu merupakan pelengkap kebahagiaan di hari ulang tahun cucu pertama 
Presiden SBY.
 
 
Namun, pelengkap kebahagiaannya keluarga besar Presiden SBY itu ternyata justru 
menimbulkan kebingungan di kalangan sejumlah pejabat KPK (Komisi Pemberantasan 
Korupsi).
 
"Kami bingung kok bisa semudah itu mereka dapat pengurangan hukuman ?", kata 
Wakil Ketua KPK Haryono Umar.
 
Haryono Umar juga menyayangkan adanya pemberian remisi bagi seluruh narapidana 
korupsi, dimana seharusnya remisi untuk pidana korupsi sebaiknya ditiadakan 
saja.
 
"Remisi itu sedikit saja, bahkan tidak ada remisi untuk koruptor", kata Haryono 
Umar.
 
 
Walau begitu, tentunya pernyataan itu bukan bermaksud untuk mengganggu dan 
mengusik serta mengurangi makna kebahagian yang ditebar di hari ulang tahunnya 
cucu Presiden SBY.
 
 
Wallahulambishshawab.
 
*
Artikel lain terkait tema bahasan diatas, antara lain dapat dibaca di : Pamer 
Tas, Aira Yudhoyono dan Skandal Bank Century,  Klan Pohan dan Gurita 
Cikeas, Dinasty dalam Dunia Politik, Demokrat dan Golkar serta PDIP.
Artikel bertema lain, antara lain dapat dibaca di : Referendum Masa Jabatan 
Presiden, Amandemen UUD 1945 dan Revisi UU Pemilu 2014  .
 
Gambar ilustrasi yang diupload di Photobucket tersebut merupakan hasil jepretan 
foto dari foto yang dimuat di lembar SKH Kompas, hari Rabu, tanggal 
06-Januari-2010, halaman 3, di rubrik Politik & Hukum.
 
***
Kado Ultahnya Aira Yudhoyono
http://politikana.com/baca/2010/08/21/kado-ultahnya-aira-yudhoyono.html
http://hukum.kompasiana.com/2010/08/21/kado-ultah-bagi-aira-yudhoyono/
***


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tak Ada Laci di Meja Grameen Bank

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://cetak.kompas.com/read/2010/08/21/05034835/tak.ada.laci.di.meja.grameen.bank


PRINSIP HIDUP
Tak Ada Laci di Meja Grameen Bank

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 05:03 WIB

Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank, kini tinggal di ruangan di kompleks 
kantornya di Dhaka, ibu kota Banglades. Sebuah ruangan di lantai dasar gedung 
Kantor Grameen Bank disediakan untuk Yunus sehingga ia segera bisa mengetahui 
persoalan perusahaan.

Berdasarkan penuturan General Manager Grameen Bank Muhammad Shahjahan yang 
tinggal di lantai tiga gedung tersebut, Yunus senantiasa menempatkan diri bukan 
sebagai pendiri, tetapi pegawai biasa. Di ruangan kantor Yunus di kota Dhaka, 
Banglades, barang-barang luks pun tak ditemukan.

Ditemui di Singapura, pertengahan Juni lalu, Shahjahan menjelaskan, tak ada 
pendingin udara meski hawa di sana luar biasa panas. Suhu di Dhaka bisa 
mencapai 
38 derajat Celsius, lebih panas dari Jakarta yang sekitar 33 derajat Celsius. 
Hanya dipasang kipas angin sekadar untuk pengusir gerah.

”Selain efisiensi energi, memang sudah kebiasaan Yunus sejak dulu saat merintis 
Grameen Bank yang tidak menggunakan pendingin udara,” papar Shahjahan. Kondisi 
jauh dari nyaman itu pula yang senantiasa mengingatkan bahwa pegawai Grameen 
Bank di lapangan pun bekerja dengan peluh bercucuran.

Di Kantor Grameen Bank, tak ada meja bermutu berukir indah. Masing-masing 
pegawai mendapatkan meja berukuran sekitar satu meter persegi. Yunus juga 
menggunakan meja itu. Meja kayu yang biasa digunakan masyarakat kebanyakan di 
Banglades.

”Tak ada laci di meja kami. Sebab, laci bisa membuat pegawai memasukkan 
dokumen. 
Mereka jadi lupa pekerjaan yang harus diselesaikannya,” kata Shahjahan.

Sebagai pendiri Grameen Bank yang namanya sudah sangat menginternasional, 
kebersahajaan Yunus dari segi pendapatan pun benar-benar membuat tak habis 
pikir. Bagi pria sekaliber penerima Nobel Perdamaian tahun 2006 itu, setiap 
bulan ia hanya menerima gaji sebesar 650 dollar AS.

Pendapatan itu pun masih harus dipotong sewa tempat tinggal Yunus di Gedung 
Grameen Bank. Meski pendiri Grameen Bank, tak ada hak istimewa untuk Yunus 
dikecualikan dari pembayaran sewa.

Setelah dipotong sewa, jumlah yang diterima hanya sekitar 400 dollar AS. Jumlah 
itu bila dikonversi dalam rupiah kurang dari Rp 4 juta. Sungguh kontras dengan 
gaji bankir nasional yang bisa mencapai puluhan, bahkan ratusan juta rupiah per 
bulan.

Penghasilan Yunus dengan pegawainya yang tak terlalu jauh pun membuat jurang 
perbedaan pendapatan nyaris tak tercipta. Gaji manajer keliling Grameen Bank, 
misalnya, sebesar 175 dollar AS per bulan. Saat ditanya kecil atau besarnya 
gaji 
di Grameen Bank untuk ukuran Banglades, Shahjahan menjawab, ”Yang penting 
pegawai merasa hidup berkecukupan.”

Mobil milik Yunus tidak mewah. Ia hanya punya mikrobus yang dipilih lantaran 
efisiensi bahwa mobil tersebut bisa memuat lebih banyak penumpang. Sulit 
membayangkan jika mobil pendiri bank besar tak dilengkapi pendingin udara, 
tetapi itulah kenyataan.Mobil sudah digunakan selama delapan tahun terakhir dan 
Yunus tak punya keinginan untuk menggantinya. Ia juga belum berencana membeli 
mobil baru jika mikrobusnya nanti sudah berusia 20 tahun. (BAY)



http://cetak.kompas.com/read/2010/08/21/05032191/pesan.dari.banglades...

PERBANKAN
Pesan dari Banglades...

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 05:03 WIB

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana (kiri) dan 
General Manager Grameen Bank Muhammad Shahjahan berdialog di hadapan peserta 
lokakarya tentang pembiayaan usaha mikro dan teknologi informasi di Singapura, 
Juni 2010.

Pria berumur itu hadir dengan busana amat sederhana. Kemeja bermotif 
kotak-kotak 
dipadu rompi oranye pudar. Bahkan, pintalannya kasar dengan sebagian serat 
benang yang terlihat menyembul. Namun, saat memperkenalkan diri, profesi pria 
itu sungguh mengejutkan dan bertolak belakang dengan penampilannya: General 
Manager Grameen Bank dan direktur tujuh unit usaha kelompok Grameen asal 
Banglades.

Ia menyebutkan namanya. Muhammad Shahjahan (54), demikian pria ramah itu 
langsung menggenggam hangat jemari tamu-tamu yang ditemuinya dalam lokakarya 
bertema ”Microfinance Business and Information Technology” yang diselenggarakan 
Lembaga Riset Telematika Sharing Vision di Royal Plaza, Singapura, pertengahan 
Juni 2010.

Shahjahan melayani pertanyaan-pertanyaan para peserta lokakarya dengan sabar. 
Suaranya parau. Tampak sekali ia letih karena pesawat menuju Singapura baru 
bertolak dari Banglades dini hari. Nyaris tak tidur, Shahjahan masih harus 
melanjutkan hari dengan menyampaikan presentasi tentang program Grameen Bank.

Grameen Bank sangat terkenal di dunia karena pendirinya, Muhammad Yunus, 
menerima Nobel Perdamaian pada tahun 2006. Shahjahan adalah orang kedua di 
kelompok usaha Grameen setelah Muhammad Yunus.

Semangat

Semangat meski tak lagi muda serta bersahajanya penampilan Shahjahan sungguh 
menggambarkan tekad para pegawai Gr

[ppiindia] Budaya Menabung

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://cetak.kompas.com/read/2010/08/22/03422267/budaya.menabung

Budaya Menabung

Minggu, 22 Agustus 2010 | 03:42 WIB

Elvyn G Masassya praktisi keuangan

Coba cek buku tabungan atau rekening tabungan Anda. Ada berapa dana tersisa di 
dalamnya? Terlalu sedikit, atau Anda ingin nilai tabungan lebih besar lagi?

Sudah merupakan hukum alam, setiap orang ingin memiliki uang banyak walau bagi 
sebagian kalangan tidak tahu uang tersebut mau diapakan. Namun, lepas dari itu, 
secara umum, orang ingin memiliki nilai tabungan yang besar. Setidaknya untuk 
berjaga-jaga atau menyiapkan dana untuk hari tua. Masalahnya, tidak setiap 
orang 
memiliki tabungan besar. Paling tidak, jika dibandingkan dengan penghasilan.

Singkat kata, dalam keseharian, sebagian penghasilan habis tanpa bekas. Yang 
mengalir ke tabungan sangat sedikit. Kenapa bisa demikian? Karena tidak ada 
kesungguhan untuk menyisihkan penghasilan ke dalam tabungan. Dan akhirnya, 
ketika dibutuhkan dana dalam jumlah besar, nilai tabungan tidak memadai.

Menabung, hakikatnya sama seperti melakukan kegiatan lain. Sama seperti 
keinginan untuk membeli barang-barang bermerek. Masalahnya bukan pada 
kemampuan, 
melainkan kemauan. Kalau Anda mampu mengontrol diri untuk tidak 
menghambur-hamburkan uang,

itu sama hakikatnya dengan mengontrol diri untuk menabung lebih banyak. Sebab, 
pada dasarnya penurunan jumlah pengeluaran bisa berbanding lurus dengan 
peningkatan jumlah tabungan. Oleh karena itu, untuk memulai meningkatkan 
tabungan mesti diawali dengan merancang aspek pengeluaran.

Penghasilan vs pengeluaran

Pertama, hitung berapa penghasilan per bulan. Lalu hitung rencana pengeluaran 
per bulan. Untuk mudahnya, tulis saja rencana pengeluaran tersebut, apa pun 
yang 
tebersit di benak Anda. Lalu perkirakan berapa jumlahnya. Kemudian, jumlah 
rencana pengeluaran itu dibandingkan dengan penghasilan.

Bagaimana hasilnya? Masih ada dana tersisa? Berapa persen? 10 persen, 20 
persen, 
30 persen? Kalau 10 persen atau 20 persen, berarti ada masalah dalam 
pengeluaran 
Anda. Apalagi kalau angkanya defisit. Ini benar-benar masalah.

Bagaimana jika 30 persen? Berarti, penghasilan Anda memang cukup besar. Sebab, 
tanpa melakukan seleksi terhadap aspek pengeluaran, Anda hanya menghabiskan 70 
persen dari penghasilan. Namun, mesti diingat, jika yang sisa 30 persen 
tersebut 
dialokasikan untuk tabungan, belum tentu angkanya akan cukup untuk menutup 
kebutuhan finansial Anda di masa datang.

Kenapa? Karena untuk mendapatkan sisa dana 30 persen, Anda tidak membutuhkan 
upaya mengurangi pengeluaran. Jadi, semuanya berjalan biasa saja. Padahal, 
suatu 
ketika mungkin Anda mengalami masalah keuangan, dalam arti penghasilan menurun, 
sementara di sisi lain, perilaku pengeluaran Anda masih sama. Jika ini terjadi, 
Anda tidak punya kemampuan lagi untuk menyisihkan 30 persen penghasilan ke 
dalam 
tabungan.

Konkretnya, sangat mungkin dana yang bisa disisihkan untuk tabungan akan 
semakin 
menurun. Oleh karena itu, dalam kaitan jumlah dana yang dialokasikan untuk 
tabungan, Anda mesti mematok persentase dan juga angka nominal. Misalnya, saat 
ini penghasilan Anda adalah Rp 10 juta, adapun

30 persen dari Rp 10 juta adalah Rp 3 juta. Maka, sejak Anda memiliki komitmen 
menabung secara rutin, maka harus memenuhi kedua kriteria tersebut, yakni 30 
persen penghasilan atau minimal Rp 3 juta per bulan, tergantung mana yang lebih 
tinggi.

Kuncinya adalah kamauan

Kedua, menyeleksi aspek pengeluaran.

Dalam realitasnya, masalah pengeluaran tidak pernah berhenti. Setiap orang 
merasa dana untuk membiayai pengeluaran tidak pernah cukup.

Bahasa terangnya begini. Jumlah dana yang menjadi penghasilan, hakikatnya tidak 
berubah kecuali naik gaji atau memperoleh penghasilan lain. Pendeknya, sulit 
dikontrol, karena yang menaikkan gaji, upah, honor, dan penghasilan Anda adalah 
pihak lain. Sementara, nafsu untuk membelanjakan uang sebenarnya ada dalam 
kontrol Anda.

Keinginan untuk belanja atau tidak belanja, bukan bergantung apakah ada obral 
besar atau tidak, tetapi pada kebutuhan atau keinginan Anda. Konkretnya, untuk 
menambah alokasi dana untuk menabung, akan sangat efektif jika Anda mampu 
mengurangi pengeluaran, dengan membatasi keinginan dan hanya memenuhi aspek 
kebutuhan. Dus, lakukan seleksi ulang seluruh rencana pengeluaran dan coret 
yang 
sifatnya sekadar keinginan.

Ketiga, menyisihkan dana tersisa dari pengeluaran untuk ditabung. Dari mana 
diperoleh dana tersisa? Jangan bohong. Kalau pergi ke restoran, atau membeli 
suatu barang, pasti ada kembaliannya. Misalnya, dalam rencana pengeluaran, 
dimasukkan rencana pembelian sepotong kemeja dengan harga Rp 300.000. Ternyata 
ketika dibeli, harganya hanya Rp 250.000. Hal yang sama bisa terjadi pada 
kegiatan belanja yang lain.

Pendeknya, dari transaksi yang dilakukan, pasti ada sisa dana. Pertanyaannya, 
ke 
mana digunakan sisa dana tersebut? Pasti untuk konsumsi remeh temeh lainnya. 
Padahal, jika nilainya dijumlahkan, boleh jadi 

[ppiindia] Penyelamatan Cendana

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://cetak.kompas.com/read/2010/08/21/05012990/penyelamatan.cendana

POHON ENDEMIK
Penyelamatan Cendana

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 05:01 WIB

KOMPAS/FRANS SARONG

Jika di Nusa Tenggara Timur umumnya amat sulit menemukan tegakan cendana yang 
tumbuh secara alamiah, di Desa Ponain, Kabupaten Kupang, hingga akhir Juli lalu 
masih menyisakan 14 pohon di lahan milik penduduk. Usianya 12-13 tahun, separuh 
usia layak tebang yang minimal 30 tahun.

Setidaknya ada 14 pohon cendana (Santalum album Linn) yang tumbuh secara 
alamiah 
dan kini berusia belasan tahun di sekitar Nunka, salah satu anak kampung di 
Desa 
Ponain, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Temuan itu tentu saja jadi kabar 
menarik karena tegakan cendana, apalagi yang tumbuh alami, sangat langka di 
Nusa 
Tenggara Timur. Apalagi NTT sejak abad ke-4 sudah dikenal hingga pelosok dunia 
sebagai penghasil jenis kayu beraroma harum dan mahal itu.

Nunka, salah satu dari empat anak kampung di Desa Ponain, berjarak sekitar 60 
km 
arah selatan Kota Kupang. Hingga tahun 1990-an, Ponain termasuk Nunka dan 
kawasan sekitarnya dikenal sebagai salah satu sentra cendana di Kabupaten 
Kupang, bahkan Timor. Kini, jenis pohon endemik NTT itu sudah sangat langka, 
bahkan hampir mustahil bisa ditemui dalam kawasan hutan.

Belum diketahui secara pasti jumlah populasi cendana yang tersisa di NTT kini. 
Berbagai pihak mengakui keberadaannya sudah di ambang kepunahan. Tegakan 
tersisa 
hanya bisa dijumpai dalam lahan kebun, pekarangan rumah, atau di sekitar 
perkantoran, itu pun secara sporadis dan amat terbatas.

Catatan dari Dinas Kehutanan NTT dan Balai Penelitian Kehutanan Kupang 
menyebutkan, populasi cendana yang menjadi pegangan kini adalah hasil pendataan 
tahun 1997/1998. Jumlah itu diakui telah mengalami penyusutan hampir 54 persen 
selama 10 tahun sejak 1987/1988. Bahkan, Kepala Balai Penelitian Kehutanan 
Kupang Soenarno di Kupang pada akhir Juli lalu mengakui, tegakan cendana 
tersisa 
saat ini barangkali hanya sekitar 20 persen atau kurang lebih 120.000 pohon 
dari 
jumlah tegakan 12 tahun lalu itu (1997/1998).

Begitu langkanya jenis pohon yang cocok tumbuh di daerah kering dan gersang itu 
hingga rata-rata warga Ponain mengetahui secara persis jumlah, lokasi, termasuk 
pemilik lahan tempat cendana tumbuh secara alamiah di sekitarnya.

Sebagai contohnya, seorang ibu rumah tangga, Ny Henderina Nggili (42), warga 
Nunka. Ketika ditanya tentang cendana yang tumbuh secara alamiah, ibu tiga anak 
itu langsung menunjuk tegakan yang tumbuh di lahan milik Aleks Rakmeni dan 
Cornelis Rakmeni. ”Kalau cendana yang ditanam, di setiap pekarangan rumah ada. 
Kalau yang tumbuh sendiri, di Ponain hanya ada dua tempat itu,” tuturnya.

Tegakan

Belasan tegakan cendana alami di sekitar Kampung Nunka tumbuh di antara semak 
di 
dua titik. Sebanyak 13 pohon tumbuh di lahan milik Cornelis Rakmeni. Satu 
tegakan lagi di titik lainnya tumbuh di lahan milik Aleks Rakmeni. Seperti 
disaksikan pada Selasa (24/7), pertumbuhan belasan pohon yang rata rata kerdil 
itu dimungkinkan karena tanpa perawatan dan tumbuh di celah karang dalam 
kepungan semak. Hingga berusia sekitar 15 tahun atau separuh waktu usia layak 
tebangnya (minimal 30 tahun), bagian pangkalnya masih bergaris tengah sekitar 
4-5 sentimeter (cm) dengan tegakan setinggi kurang lebih 6-7 meter. Cendana 
sesusia itu normalnya bergaris tengah 7-8 cm dan setinggi sekitar 10 m.

Namun dalam pandangan masyarakat setempat, pertumbuhan pohon yang terkesan 
merana justru ideal. ”Pohon cendana yang kelihatan merana, kalau sampai waktu 
panennya, justru paling diburu karena dipastikan berteras banyak dan sangat 
wangi. Terasnya itu bisa sejak ujung dahan hingga akar akarnya,” tutur Hermanus 
Rakmeni (70-an), tetua di Nunka.

”Sebaliknya, cendana yang kelihatan tumbuh subur, hingga tiba usia tebangnya, 
belum tentu ada terasnya. Cendana seperti itu malah tidak sedikit tiba-tiba 
meranggas dan kering sebelum usia tebangnya. Atau, kalau tetap hidup, belum 
tentu ada terasnya,” tutur Kepala Desa Ponain, Is Ataupah.

Sebenarnya tegakan cendana di Ponain tidak hanya 14 pohon alami tersebut. Di 
seputar rumah, lahan kebun atau kawasan sekitarnya kini tumbuh sekitar 550 
pohon 
cendana berusia 2-3 tahun hasil penanaman secara massal sejak tahun 2007. 
Tanaman cendana budidaya itu adalah milik 110 keluarga yang tergabung dalam 11 
kelompok petani cendana di desa itu.

Is Ataupah mengakui, penanaman cendana secara massal di desa itu awalnya atas 
kerja sama dengan Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang 
dan sejak tahun 2009 perannya digantikan oleh Balai Penelitian Kehutanan Kupang.

Setelah memperoleh penyuluhan, masyarakat sangat bersemangat menanam cendana. 
Apalagi ketika kerja sama dengan Undana, para petani tidak hanya memperoleh 
anakan secara gratis. Mereka juga memperoleh upah dari penggalian lubang untuk 
penanaman cendana, juga ada biaya logistik saat pertemuan.

Belakangan atau sejak tahun 2009, penanaman c

[ppiindia] Indonesia: Indonesian Bishops ask president for respect for religious freedom + Religious minorities in Indonesia push back

2010-08-22 Terurut Topik sunny

 
http://www.speroforum.com/a/38512/Indonesia---Indonesian-Bishops-ask-president-for-respect-for-religious-freedom?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+speroforum%2Fnroq+%28Spero+News%29
 

World:  Global
Indonesia: Indonesian Bishops ask president for respect for religious freedom
Critical letter signed by the President and Secretary General of the Indonesian 
Bishops' Conference sent to Yudhoyono. "We are concerned because the state 
appears unable to ensure protection of religious minorities."
Saturday, August 21, 2010
By Asia News   

Jakarta - The Bishops' Conference of Indonesia (KWI) has criticized President 
Susilo Bambang Yudhoyono and asked him to show more courage in defence of 
religious freedom. Bishop Martinus Dogma Situmorang, chairman of the Kwi, and 
Mgr. Johannes Pujasumarta, KWI Secretary General, signed the letter to the 
President on August 16. 

In their letter the bishops strongly invoke the intervention of President 
Yudhoyono to stop the wave of extremism affecting religious minorities: "We are 
concerned because the state appears unable to ensure protection of religious 
minorities ... when they are under pressure from the majority religious groups".

The bishops refer to incidents in recent weeks in Bekasi and Bogor against 
Christians of the Protestant Church of Batak (Hkbp) and those of the Church of 
Yasmin. The faithful of both communities have been forced to pray outdoors 
because town officials have sealed their places of worship. Moreover, their 
religious functions are disturbed and interrupted by crowds of Muslim 
extremists. 

"We - the Bishops' letter continues - we are very concerned that many of our 
Christian brothers and sisters ... are forcibly pressured to abandon their 
religion and stop professing their faith. Mr. President, we have long awaited 
for you to show courage and notify any extremist group that all citizens are 
equal before the law".

"We look forward to hearing from you, Mr. President, that Indonesia will 
certainly not allow the majority to put pressure on the minority." In their 
letter the bishops have also criticized widespread corruption, especially in 
politics. Until now, Yudhoyono has done nothing to stop rampant extremism in 
the country. Only last August 15 he stated that religious freedom is protected 
by the Constitution and this only after the newspapers attacked his weakness.

+++

http://asia.news.yahoo.com/ap/20100816/tap-as-indonesia-fighting-intolerance-2n-64ed358.html

Religious minorities in Indonesia push back
 
By IRWAN FIRDAUS,Associated Press Writer - Monday, August 16
  a.. 
BEKASI, Indonesia - Tired of government inaction, Christians and other 
religious minorities in Indonesia are pushing back against rising violence by 
Islamic hard-liners.

For months, Christians in the industrial city of Bekasi have been warned 
against worshipping on a field that houses their shuttered church. They've 
arrived to find human feces dumped on the land and sermons have been 
interrupted by demonstrators chanting "Infidels!" and "Leave now!"

But last week, tensions finally exploded.

Twenty worshippers were met by 300 Islamic hard-liners, many of whom hurled 
shoes and water bottles before pushing past a row of riot police. The mob 
chased down and punched several members of the group.

"The constitution guarantees our right to practice our religion!" Yudi Pasaribu 
of the Batak Christian Protestant Church said, vowing to return every Sunday 
until their request for a place of worship, made more than two years ago, is 
approved.

"And we want to do that on our own property, in our own church."

Indonesia, a secular country of 237 million people, has more Muslims than any 
other in the world. Though it has a long history of religious tolerance, a 
small extremist fringe has become more vocal in recent years.

Hard-liners have also become more violent, according to the Setara Institute 
for Peace and Democracy, a human rights group, which said there have already 
been 28 attacks on religious freedom in 2010, including everything from 
preventing groups from performing prayers to burning houses of worship.

The institute said there were 18 such incidents in all of 2009 and 17 in 2008.

Though most Indonesians are moderate and oppose violence, critics say President 
Susilo Bambang Yudhoyono's government has been slow to intervene because it 
relies heavily on the support of Islamic parties in parliament.

Acting on the orders of local officials, police helped hard-liners forcibly 
close several mosques owned by Ahmadiyah, an Islamic sect they call "deviant," 
last month in Manis Lor, a village in West Java province.

But members of the sect, who differ from other Muslims about whether Muhammad 
was the "final" monotheist prophet, have so far refused to buck under.

"We're tired of being harassed and attacked," said Yati Hidayat, a 48-year-old 
Ahmadiyah member. "We have the right to pray just like any other religious 
c

[ppiindia] Barat Hambat Produk Pertanian

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://cetak.kompas.com/read/2010/08/21/03411355/barat.hambat.produk.pertanian

PROTEKSIONISME HIJAU
Barat Hambat Produk Pertanian

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 03:41 WIB

Niat memperbaiki keadaan bumi yang dikaitkan dengan pelestarian alam semakin 
menjadi kesadaran. Pembuatan produk-produk ramah lingkungan semakin banyak 
dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, di balik alasan ramah 
lingkungan tersebut tersimpan niat buruk yang disebut proteksionisme hijau.

Proteksionisme ini dibuat Barat seolah-olah ingin membuat lingkungan lebih 
baik. 
Namun, semua ini tidak terlepas dari perhitungan ekonomi untuk melindungi 
produk-produk pertanian di negara maju dan persaingan keras dengan harga murah 
asal negara berkembang.

Para pengambil kebijakan di Eropa dan beberapa kelompok lingkungan ingin 
mengetatkan impor pertanian. Sebenarnya hal itu bukan demi penyelamatan bumi 
dari pemanasan bumi. Lebih dari 70 persen polusi dunia disumbangkan oleh Barat.

Tahun lalu, beberapa institusi di Uni Eropa mengadopsi peraturan untuk 
meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Anggota Uni Eropa telah meminta 
komisi di tingkat nasional untuk mengimplementasikan hal tersebut.

Risikonya, aturan tersebut dimanfaatkan oleh korporasi dengan kepentingan yang 
tidak bertujuan melindungi alam dan energi terbarukan.

Produksi biofuel dari Eropa ternyata telah disubsidi dan diproteksi dengan 
benteng tarif. Setiap liter etanol yang digunakan di Eropa disubsidi sekitar 
0,75 euro atau Rp 8.475. Setiap liter biodiesel disubsidi sebesar 0,5 euro atau 
Rp 5.650. Sementara tarif proteksi untuk etanol asal negara berkembang antara 
39 
dan 63 persen.

Uni Eropa mengimplementasikan proteksionisme. Eropa mencegah impor biofuel 
seperti etanol dari Brasil dengan alasan etanol itu tidak ramah lingkungan. 
Produk etanol Brasil semakin sulit memasuki Eropa.

Selain produk energi terbarukan, hasil produksi hutan seperti bubur kertas 
(pulp) dan produk kertas pun terjegal. Kelompok proteksionis dan beberapa 
organisasi nonpemerintah mendesak diberlakukannya penyelidikan secara 
menyeluruh 
atas importir bubur kertas dan produk kertas ke Uni Eropa.

Produk yang masuk ke Uni Eropa harus jelas asal-usul pohonnya dan bukan 
merupakan hasil dari kayu ilegal.

Saat bersamaan perusahaan serupa di Australia, Eropa, dan Barat lainnya melobi 
pemerintah Eropa untuk menghambat produk asal negara berkembang.

Dalam penurunan perekonomian selama dua tahun belakangan ini, isu 
proteksionisme 
semakin kuat. Parlemen Eropa mengambil suara untuk menutup pasar Eropa dari 
kayu 
ilegal.

Proteksionisme Eropa juga tampak di sektor lain seperti minyak sawit. Industri 
minyak sawit merupakan ajang investasi asing, bersifat padat karya karena yang 
mempekerjakan jutaan orang di seluruh dunia. Pekerja dalam sektor kelapa sawit 
berjumlah sekitar 570.000 di Malaysia dan lebih dari 3 juta orang di Indonesia.

Ditentang

Upaya proteksionisme ini sudah dirasakan negara-negara berkembang. Suara 
menentang sudah dikumandangkan. India menyatakan menentang keras upaya AS atau 
Eropa dalam memberlakukan tarif terhadap ekspor India pada sektor padat energi.

”Setiap daya dan upaya menambah tarif tidak dapat diterima. Hal itu menjadi 
proteksionisme di bawah label ramah lingkungan,” ujar Shyam Saran, utusan 
khusus 
Perdana Menteri Manmohan Singh untuk urusan perubahan iklim.

Seruan tersebut keluar setelah ada percobaan dari Uni Eropa dan AS untuk 
memberlakukan tarif karbon atas barang ekspor yang proses produksinya 
menggunakan banyak energi, seperti produk baja, aluminium, semen, dan pupuk.

Menurut Uni Eropa dan AS, barang ekspor sarat energi ini harus dikenakan 
tambahan tarif. Alasannya negara berkembang seperti India berbahaya soal 
program 
pengurangan emisi rumah kaca.

Upaya-upaya proteksionisme berkedok perlindungan terhadap bumi tersebut memang 
tidak adil untuk negara berkembang. Biarlah masalah perubahan iklim tidak 
dicampuradukkan dengan niat-niat proteksionisme di dalamnya.

(EUOBSERVER/AMERICANINTERPRICEINSTITUTE/JOE)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Manusia Magnet dengan Tubuh yang Bisa Menarik Logam

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://health.detik.com/read/2010/08/21/111026/1424759/763/wow-ada-manusia-magnet-dengan-tubuh-yang-bisa-menarik-logam


Sabtu, 21/08/2010 11:10 WIB

Wow, Ada Manusia Magnet dengan Tubuh yang Bisa Menarik Logam

Vera Farah Bararah - detikHealth

London, Setiap manusia memiliki muatan listrik, tapi manusia yang satu ini 
rupanya memiliki muatan listrik yang berlebihan. Akibatnya, benda-benda yang 
berada dalam jarak dekat bisa menempel ke tubuhnya.

Kondisi ini dialami warga London, Brenda Allison sejak kecil. Hingga kini belum 
diketahui apa penyebab dari tubuhnya yang kelebihan muatan listrik itu, dokter 
baru bisa menduga akibat stres tingkat tinggi.

Dengan kondisinya itu, Allison dijuluki manusia magnet karena ibu satu anak ini 
memiliki kekuatan misterius yang membuat benda logam menempel di tubuhnya.

Allison mengaku kekuatan elektromagnetik yang ada di dalam tubuhnya kini 
semakin 
menigkat. Alhasil, semua barang-barang seperti koin, pin logam, magnet, kunci 
bahkan tutup panci bisa menempel di tubuhnya selama 45 menit tanpa terjatuh.

Meski begitu, Allison seringkali malu dengan efek magnetik dari tubuhnya 
tersebut. Karena di tempat umum ia kerap mengalami hal-hal memalukan, seperti 
membuat alarm mobil menyala tiba-tiba, mengganggu sinyal televisi, bisa 
mematikan bola lampu, bahkan pernah dituduh menggunakan Voodoo karena sebuah 
mesin kasir di supermarket rusak setelah ia melewatinya.

"Orang-orang biasanya akan tertawa ketika benda-benda logam yang diletakkan di 
tubuh saya tidak jatuh, tapi kadang-kadang kondisi ini bisa sangat memalukan," 
ujar Allison yang berasal dari Holloway, London Utara, seperti dikutip dari 
Dailymail, Sabtu (21/8/2010).

Allison (50 tahun) mulai menyadari adanya efek magnetik di dalam tubuhnya 
ketika 
ia berada di taman kanak-kanak. Karena kondisinya seperti itu ketika kecil 
orangtuanya sudah berhenti membelikannya jam tangan, karena medan magnet di 
tubuhnya bisa mengganggu mekanisme waktu dari jam yang digunakannya. Seiring 
beranjak dewasa ia mulai menyadari bahwa efek elektromagnetiknya sangat kuat 
diakhir siklus menstruasinya.

Tubuh Allison bisa memancarkan muatan positif dan negatif, karenanya beberapa 
benda yang bisa menempel tergantung dari muatan apa yang dipancarkan oleh 
tubuhnya.

Objek logam tersebut tidak langsung terbang ke arahnya, melainkan jika ia 
menempatkan ke dekat tubuhnya maka ia akan merasakan adanya suatu tarikan. 
Biasanya benda tersebut akan menempel lebih lama jika berada di dekat
tulang.

Dokter mengungkapkan bahwa daya magnet di dalam tubuhnya disebabkan oleh 
tingkat 
stres yang tinggi, karenanya dokter memaksanya untuk lebih santai.

"Setiap orang memiliki muatan listrik, tapi apa yang dimiliki oleh Allison di 
dalam tubuhnya mungkin lebih kuat," ujar Kathy Geminiani, seorang elektroterapi.

Kondisi ini bisa membuat seseorang terbebani, karena bisa saja dia harus 
meninggalkan pekerjaannya atau tidak bisa pergi ke beberapa tempat seperti 
supermarket.

"Sejak kecil orangtua saya tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda dari tubuh saya, 
tapi mereka tidak pernah membawa saya ke dokter," ungkapnya.

Salah satu keinginan Allison adalah bertemu dengan pakar elektromagnetik, 
sehingga ia bisa memahami penyebab kondisinya tersebut.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Hati-hati, Ikan Asin Berformalin

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono

http://www.antaranews.com/berita/1282362083/hati-hati-ikan-asin-berformalin

Hati-hati, Ikan Asin Berformalin

Sabtu, 21 Agustus 2010 10:41 WIB 

Jambi (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengindikasikan 
banyak ikan asin beredar di pasaran mengandung zat berbahaya atau formalin.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, Warasdi di Jambi, Sabtu 
mengatakan, indikasi banyak beredarnya ikan asin mengandung formalin itu 
terlihat bentuk ikannya segar, tidak dihinggapi lalat, dan dagingnya kenyal.

"Hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional ditemukan ikan asin dengan ciri 
tersebut, namun kita belum berani menyimpulkan, apakah mengandung formalin," 
katanya.

Ciri-ciri bahan makanan, khususnya ikan asin yang mengandung formalin, 
kelihatan 
segar, dagingnya kenyal dan tidak dihinggapi lalat. Ikan asin itu ditemukan 
pada 
jenis ikan asin pedo, yang biasnya dagingnya lembut, bentuknya buram dan selalu 
dihinggapi lalat.

Pembuktian mengandur formalin itu, Dinas kelautan dan Perikanan serta Balai POM 
harus turun ke lapangan memeriksa tempat pembuatan ikan asin dan yang beredar 
di 
pasaran.

(ANT/A024)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Mendag Minta Pedagang Tidak Timbun Barang

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.antaranews.com/berita/1282365782/mendag-minta-pedagang-tidak-timbun-barang


Mendag Minta Pedagang Tidak Timbun Barang

Sabtu, 21 Agustus 2010 11:43 WIB |

Medan (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, meminta pedagang 
di Sumut dan daerah lainnya tidak menimbun barang kebutuhan pokok yang bisa 
menimbulkan kenaikan harga jual khususnya menjelang Idul Fitri 2010.

"Pedagang jangan memanfaatkan permintaan yang meningkat dengan mencoba atau 
bahkan melakukan penimbunan barang," katanya ketika melakukan kunjungan ke 
Pasar 
Petisah dalam kaitan kunjungannya dan sejumlah menteri lainnya melihat kondisi 
pasar dan harga jual menjelang Idul Fitri 2010, di Medan, Sabtu.

Pemerintah sendiri, kata dia, sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menekan 
harga jual di pasar agar konsumen tidak terlalu diberatkan dengan kenaikan 
harga 
jual berbagai barang sembako.

Salah satu instrumennya adalah kegiatan operasi pasar (OP) dan termasuk meminta 
semua jajaran khususnya di pelabuhan memperlancar arus masuk dan keluar barang..

"Pemerintah berkomitmen untuk selalu mengupayakan kestabilan harga di setiap 
terjadi lonjakan harga jual di pasar seperti yang selalu terjadi di setiap 
menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri tahun ini," katanya.

Setiap menjelang hari besar keagamaan permintaan di pasar akan meningkat 
minimal 
sekitar 10 persen sehingga memicu pedagang melakukan spekulasi dengan menimbun 
barang atau menaikkan harga jual, katanya.

(ANT/A024)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] "Awan Malaikat" Muncul di Inggris

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://internasional.kompas.com/read/2010/08/21/2053350/.quot.Awan.Malaikat.quot..Juga.Muncul.di.Inggris


Fenomena

"Awan Malaikat" Juga Muncul di Inggris

Sabtu, 21 Agustus 2010 | 20:53 WIB

KOMPAS.com - Fenomena alam menjelang terjadinya bencana, selalu saja memancing 
debat tak berkesudahan. Misalnya, ketika muncul awan aneh di langit Yogyakarta 
menjelang gempa bumi dahsyat di daerah tersebut tahun 2006 silam.

Pada Sabtu (21/8/2010) sekitar 17.30 WIT tadi, awan aneh berbentuk naga juga 
muncul di langit Jayapura, Papua. Orang awam pun bertanya-tanya, pertanda 
apakah 
fenomena unik itu.

Namun, kecenderungan menghubungkan bentuk-bentuk awan dengan alam supranatural 
juga terjadi di Inggris.

Daily Mail berbasis di London, Sabtu ini juga mengunggah foto awan yang 
dianggap 
berbentuk malaikat, hasil bidikan Christine Snowdon (61).

"Mungkin ini hanya gumpalan awan. Tetapi mereka yang sinis pun akan mengakui 
bahwa penampakan yang mengambang di langit biru terang itu tampak seperti 
malaikat," tulis Daily Mail.

Disebutkan, fotografer awan itu, Christine Snowdon, mengaku telah melihat 
malaikat sejak umur empat tahun. Saat melihat awan tersebut, perempuan yang 
tinggal di Carshalton Beeches, Surrey itu buru-buru keluar rumah dan 
mengarahkan 
kameranya sebelum awan itu menghilang.

Christine memang orang yang percaya dapat melihat penampakan malaikat saban 
hari 
di manapun. Ia bahkan pernah menulis buku soal spiritualitas.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Surah ath-Thariq

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://ramadan.detik.com/read/2010/08/22/104006/1425141/970/surah-ath-thariq-%281%29


 Minggu, 22/08/2010 10:40 WIB

Surah ath-Thariq (1)

Alifmagz - detikRamadan

Jakarta - Surah ath-Thariq terdiri dari 17 ayat. Kata ath-Thariq, yang berarti 
'Yang datang di malam hari', diambil dari ayat pertama.

Keseluruhan ayat-ayat surah ini turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke 
Madinah. Ulama sepakat dalam hal ini. Namanya yang populer adalah surah 
ath-Thariq. Ada juga yang menamainya sama dengan bunyi ayatnya yang pertama, 
yaitu surah Wa as-Sama' Wa ath-Thariq. Tidak dikenal untuk kumpulan ayat-ayat 
berikut ini selain kedua nama itu. Sementara ulama berpendapat bahwa ia turun 
pada tahun ke-10 dari kenabian.

Ini berdasar informasi Khalid Abu Jabal al-Adwani yang menyatakan bahwa dia 
melihat Rasulullah Saw di wilayah suku Tsaqif berdiri meletakkan tongkat. Rasul 
ketika itu mengharapkan dukungan mereka dan ketika itu —menurut Khalid— dia 
mendengar Nabi membaca surah ini sampai selesai. Ketika itu, surah ini sangat 
berkesan di hatinya sehingga dia menghafalnya dan kemudian memeluk Islam (HR 
Ahmad Ibn Hanbal).

Tema utama surah ini adalah mengingatkan manusia bahwa ia akan dibangkitkan di 
hari Kemudian karena Kiamat, perhitungan amal, dan pemberian balasan serta 
ganjaran adalah suatu keniscayaan. Al-Biqa'i menulis —sambil menghubungkannya 
dengan surah yang lalu— bahwa tema utama surah ini adalah menguraikan keagungan 
al-Qur'an dalam kebenarannya menyangkut ganjaran yang akan diterima oleh yang 
beriman dan siksa atas yang durhaka, pada hari Kemudian nanti. Surah ini 
merupakan surah yang ke-36 dari segi perurutan turunnya. Ia turun sesudah Surah 
al-Balad dan sebelum surah Iqtarabat as-Sâ‘ah. Ayat-ayatnya berjumlah 17 ayat.

(Bersambung)

(Tafsir al-Misbah ini merupakan kerjasama dengan www.alifmagz.com)

( gst / vta ) 



http://ramadan.detik.com/read/2010/08/22/143301/1425262/970/surah-ath-thariq-%282%29


 Minggu, 22/08/2010 14:33 WIB

Surah ath-Thariq (2)

Alifmagz - detikRamadan

Jakarta - Intisari Kandungan Ayat (Ayat 1-4)

Akhir surah yang lalu menguraikan tentang pemeliharaan Allah terhadap al-Qur’an 
dalam Lauh al-Mahfuzh. Di sini, Allah menguraikan pemeliharaan-Nya terhadap 
manusia dan tentang malaikat pencatat amal kegiatan manusia dan pemelihara 
mereka sesuai kehendak Allah.

Surah ini diawali dengan sumpah Allah: Demi langit dan ath-Thariq, yakni yang 
mengetuk dan datang pada malam hari.

Biasanya Allah dalam sumpahnya menyebut sesuatu yang agung atau sangat penting. 
Demikian juga di sini. Melalui ayat 2 Allah menggambarkan kehebatan dan 
keagungan ath-Thariq (Pengetuk di malam hari itu) dengan ungkapan "Wa Ma 
Adraka" 
(Apakah yang menjadikan engkau mengetahui), yang maksudnya sangat sulit atau 
mustahil engkau dapat mengetahui dan menjangkau apakah ath-Thariq itu! Lalu 
ayat 
3 mengungkap sekelumit dari apa yang dimaksud oleh Allah dengan ath-Thariq, 
yakni Dia adalah bintang yang cahayanya menembus kegelapan malam. Setelah 
menjelaskan maksud kata yang digunakan-Nya bersumpah, ayat 4 mengemukakan 
tujuan 
sumpah-Nya itu, yakni menekankan bahwa: Demi ath-Thariq, tidak satu jiwapun, 
yakni tidak seorang pun tanpa pemelihara atau pengawas untuknya.

Pelajaran yang Dapat Dipetik Dari Ayat 1-4

1. Manusia tidak dapat mengenal secara tuntas hakikat bintang, bukan saja 
karena 
jauhnya jarak bintang itu, tetapi juga karena ada bintang yang telah punah 
kendati masih terlihat cahayanya. Itu disebabkkan karena cahaya itu baru tiba 
di 
area jangkauan mata kita setelah terpancar ribuan tahun yang lalu.

2. Allah Mahakuasa menghilangkan kesulitan, kegelapan hidup, atau keresahan 
manusia, dan memberinya petunjuk sebagaimana kuasa-Nya menciptakan bintang yang 
cahayanya menembus kegelapan malam.

3. Allah juga kuasa menyingkap dan menyoroti segala hal yang disembunyikan atau 
digelapkan oleh siapa pun, sebagaimana kuasa-Nya menyingkap kegelapan malam 
dengan menyorotinya dengan cahaya bintang.

4. Allah menugaskan malaikat tertentu untuk mengawasi manusia, antara lain 
dengan mencatat segala kegiatannya lahir dan batin, juga untuk memeliharanya 
bukan hanya terbatas pada disediakannya sarana dan prasarana kehidupan oleh 
Allah, seperti udara, air, matahari, juga akal, dananeka potensi, tetapi lebih 
dari itu. Dia juga menugaskan malaikat-malaikat memeliharanya sehingga rencana 
Allah menyangkut setiap orang terlaksana sesuai kehendak-Nya.

Intisari Kandungan Ayat (Ayat 5-10)

Salah satu bukti pemeliharaan Allah atas manusia dan kekuasan-Nya adalah 
kejadian manusia itu sendiri. Di sisi lain, akal yang dianugerahkan Allah harus 
digunakan untuk berpikir, antara lain, berpikir tentang dirinya. Ayat 5 
menyatakan kalau ada manusia yang ragu tentang pemeliharaan dan kuasa Allah, 
atau ingin lebih memantapkan lagi keyakinannya, maka hendaklah dia 
memerhatikan, 
berpikir, merenungkan, dan meneliti dari apakah dia diciptakan? Ayat 6 dan 7 
membuka sekelumit hakikat kejadian manusia bahwa: Dia di

[ppiindia] Ahmadinejad Luncurkan Pesawat Pembom Tanpa Awak

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.detiknews.com/read/2010/08/22/154152/1425285/10/ahmadinejad-luncurkan-pesawat-pembom-tanpa-awak?991101605


Minggu, 22/08/2010 15:41 WIB

Ahmadinejad Luncurkan Pesawat Pembom Tanpa Awak

Ramadhian Fadillah - detikNews

Tehran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meluncurkan pesawat pembom terbaru 
Iran. Pesawat bernama Karar ini mampu mengebom pada target dengan kecepatan 
tinggi dan terbang tanpa awak.

Pesawat ini mampu membawa banyak bom dengan daya jelajah tinggi. AFP mengutip 
kantor televisi pemerintah Iran, Minggu (22/8/2010), menjelaskan pesawat 
tersebut berukuran pendek. Dicat dengan warna hijau militer dengan tulisan 
pesawat pembom di sisinya.

Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi, menjelaskan Karar adalah buah karya 
industri pertahanan Iran.

Iran terus membangun kekuatan militernya. Negara ini sebelumnya melakukan uji 
coba misil serang darat ke darat, Qiam. Dalam waktu dekat, Iran juga 
mengembangkan misil Fateh 110 yang bisa mencapai sasaran dengan jarak 150 km 
hingga 200 km.

Iran juga menunjukkan telah memiliki 2 buah kapal cepat yang mampu digunakan 
untuk membawa misil. Dua buah kapal itu dinamai Seraj dan Zolfaqar. Angkatan 
Laut Iran juga telah diperkuat dengan 4 buah kapal selam yang berteknologi 
siluman.

(rdf/fay) 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Presiden SBY Resmikan Rumah Layak Huni Desember

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.antaranews.com/berita/1282437129/presiden-sby-resmikan-rumah-layak-huni-desember


Presiden SBY Resmikan Rumah Layak Huni Desember

Minggu, 22 Agustus 2010 07:32 WIB 

Cibinong (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan 
meresmikan rumah layak huni yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor, 20 
Desember mendatang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat, di 
Cibinong, Minggu mengemukakan, Presiden SBY rencananya akan meresmikan program 
bedah rumah tidak layak huni bertepatan dengan puncak acara Hari Kesetiakawanan 
Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember 2010.

Puncak acara HKSN tingkat nasional rencananya akan digelar di Sirkuit 
Internasional Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Insya Allah peresmian program rumah layak huni Pemkab Bogor akan dilakukan 
berbarengan dengan puncak acara HKSN tingkat nasional di Sentul," kata Yos 
Sudrajat.

Sepanjang 2010 Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan bisa membedah sebanyak 
2.650 buah rumah tidak layak huni milik keluarga pra sejahtera.

Rincian pengadaan program tersebut sebanyak 2.000 unit bersumber dari kas APBD 
Kabupaten Bogor, selebihnya merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

"Pengadaan program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat 
lemah ekonomi dan secara bertahap akan dibedah ribuan rumah yang ada di Bogor," 
ujarnya.

Rumah yang akan dibedah per tahun jumlahnya akan dinaikkan sebanyak 1.000 unit 
atau pada 2011 menjadi 3.000 unit, 2012 4.000 unit dan 2013 menjadi 5.000 unit.

Menurut Yos Sudrajat, rumah tidak layak huni yang dibedah Pemkab Bogor tersebar 
dari 40 kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, dengan data yang bersumber 
dari desa dan kecamatan.

"Program ini akan berjalan tepat sasaran dengan membantu mereka yang 
betul-betul 
tidak mampu dan rumahnya mendesak dibedah, karena sudah tidak layak dihuni 
lagi," demikian Yos. (ANT-053/K004)

COPYRIGHT © 2010


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] http://www.antaranews.com/berita/1282437129/presiden -sby-resmikan-rumah-layak-huni-desember Presiden SBY Resm ikan Rumah Layak Huni Desember Minggu, 22 Agustus 2010 07:32 WIB Cibinong

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.antaranews.com/berita/1282437129/presiden-sby-resmikan-rumah-layak-huni-desember


Presiden SBY Resmikan Rumah Layak Huni Desember

Minggu, 22 Agustus 2010 07:32 WIB 

Cibinong (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan 
meresmikan rumah layak huni yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor, 20 
Desember mendatang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat, di 
Cibinong, Minggu mengemukakan, Presiden SBY rencananya akan meresmikan program 
bedah rumah tidak layak huni bertepatan dengan puncak acara Hari Kesetiakawanan 
Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember 2010.

Puncak acara HKSN tingkat nasional rencananya akan digelar di Sirkuit 
Internasional Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Insya Allah peresmian program rumah layak huni Pemkab Bogor akan dilakukan 
berbarengan dengan puncak acara HKSN tingkat nasional di Sentul," kata Yos 
Sudrajat.

Sepanjang 2010 Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan bisa membedah sebanyak 
2.650 buah rumah tidak layak huni milik keluarga pra sejahtera.

Rincian pengadaan program tersebut sebanyak 2.000 unit bersumber dari kas APBD 
Kabupaten Bogor, selebihnya merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

"Pengadaan program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat 
lemah ekonomi dan secara bertahap akan dibedah ribuan rumah yang ada di Bogor," 
ujarnya.

Rumah yang akan dibedah per tahun jumlahnya akan dinaikkan sebanyak 1.000 unit 
atau pada 2011 menjadi 3.000 unit, 2012 4.000 unit dan 2013 menjadi 5.000 unit.

Menurut Yos Sudrajat, rumah tidak layak huni yang dibedah Pemkab Bogor tersebar 
dari 40 kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, dengan data yang bersumber 
dari desa dan kecamatan.

"Program ini akan berjalan tepat sasaran dengan membantu mereka yang 
betul-betul 
tidak mampu dan rumahnya mendesak dibedah, karena sudah tidak layak dihuni 
lagi," demikian Yos. (ANT-053/K004)

COPYRIGHT © 2010


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Presiden Sudah Jelaskan Pencanangan Lumbung Ikan

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.antaranews.com/berita/1282454263/presiden-sudah-jelaskan-pencanangan-lumbung-ikan


Presiden Sudah Jelaskan Pencanangan Lumbung Ikan

Minggu, 22 Agustus 2010 12:17 WIB 

Ambon (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menjelaskan 
alasannya tidak mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional pada puncak 
kegiatan bahari internasional di Ambon, 3 Agustus lalu.

"Kepala Negara di Jakarta sepekan sebelum puncak Sail Banda telah menjelaskan 
tidak suka dengan apa yang namanya pencanangan, karena ini terkesan hanya acara 
serimonial padahal yang terpenting adalah realisasinya," kata Wakil Gubernur 
Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Sabtu.

Assagaff yang juga ketua panitia lokal Sail Banda 2010 menegaskan, berbagai 
komponen bangsa di Maluku terutama DPRD setempat hendaknya memahami keinginan 
Presiden SBY yang sesusungguhnya.

"Jadi jangan sertamerta menyalahkan Pemprov Maluku maupun panitia lokal Sail 
Banda terkait tidak dicanangkannya Maluku menjadi lumbung ikan nasional," 
ujarnya.

Bahkan, lanjut Assagaff, dirinya sejak awal siap menghadapi pihak-pihak yang 
tidak menyetujui penyelenggaraan Sail Banda karena kegiatan itu jelas bertujuan 
mempromosikan potensi bahari Maluku dan sekaligus meyakinkan bahwa provinsi ini 
benar-benar aman.

"Program itu (pencanangan Maluku sebagai lumbung ikan nasional - red) tidak 
gagal. Presiden SBY saat puncak Sail Banda secara tegas menyatakan pemerintah 
mendukung upaya masyarakat Maluku meningkatkan produksi ikan dan menjadi 
wilayah 
lumbung ikan nasional," katanya menandaskan.

Karenanya itu, menurut Assagaff, Pemprov Maluku sedang menyiapkan konsep agar 
program tersebut dapat direalisasikan dan seoptimal mungkin untuk 
mensejahterakan masyarakat provinsi ini.

"Kita memiliki laut dengan potensi lestari ikan sebesar 1,6 juta ton per tahun 
dan baru dimanfaatkan sekitar 300 ribu ton sehingga strategis menjadi lumbung 
ikan nasional yang perlu dikonsepkan secara matang," ujarnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam puncak acara 
Sail Banda di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menyatakan pemerintah pusat 
mendukung penuh upaya masyarakat Maluku meningkatkan produksi ikan dan menjadi 
wilayah lumbung ikan nasional.

"Potensi perikanan di Maluku sebanyak 1,64 juta ton per tahun, ini potensi 
besar 
untuk kesejahteraan. Saya dukung gerakan Maluku menjadi lumbung ikan nasional," 
kata Presiden

Presiden juga menyatakan bentangan laut di wilayah perairan Maluku yang luasnya 
600 ribu kilometer persegi menyimpan kekayaan laut luar biasa besar baik berupa 
sumber daya perikanan maupun pertambangan.

Kekayaan tersebut, kata Presiden, merupakan modal besar bagi daerah untuk 
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Saya instruksikan untuk memberi bantuan sekaligus membangun sektor kelautan 
dan 
perikanan," katanya.

(L005/J007/S026)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] MENUJU KIBLAT Busana Muslimah

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://cetak.kompas.com/read/2010/08/22/03291580/menuju.kiblat.busana.muslimah

MENUJU KIBLAT Busana Muslimah

Minggu, 22 Agustus 2010 | 03:29 WIB

Yulia Sapthiani

Sejak berangkat 15 Agustus, selama sepekan sejumlah perancang busana muslimah 
Indonesia menjadi peserta Shanghai Expo. Dalam acara itu, Merry Pramono dan 
kawan-kawan memperkenalkan busana muslimah Indonesia ke kancah internasional.

Keberangkatan para perancang yang disokong Kementerian Koordinator Perekonomian 
itu diharapkan menjadi langkah pertama guna menjadikan Indonesia sebagai kiblat 
busana muslimah dunia. Hal itu sebagaimana dicanangkan dalam acara Indonesia 
Islamic Fashion Festival, Jumat (13/8), di Plaza Indonesia, Jakarta.

Pada pencanangan tersebut, tak kurang perwakilan dari lima kementerian negara 
dan departemen menandatangani poster besar yang dibingkai dan dibawa dua orang 
model. Mereka adalah perwakilan dari Menteri Koordinator Perekonomian; 
Perindustrian; Kebudayaan dan Pariwisata; Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; 
hingga Pemuda dan Olahraga.

Prosesi ini menjadi tanda bahwa sejak malam itu Indonesia tengah menapak 
menjadi 
kiblat busana muslimah dunia. Target pencapaiannya adalah tahun 2020.

Lalu, setelah mengikutsertakan sejumlah perancang ke Shanghai Expo, apa langkah 
lain yang akan dilakukan agar Indonesia bisa sejajar namanya dengan Milan, 
Paris, dan New York sebagai pusat mode dunia yang selalu disebut-sebut dalam 
acara tersebut? Sayang, detailnya belum ada.

Padahal, berbagai impian seperti mendatangkan lebih banyak wisatawan asing dari 
Timur Tengah dan meningkatkan ekspor hingga mencapai 14 miliar dollar AS tahun 
2015, dunia sudah dijabarkan.

Gilarsi Wahyu Setijono sebagai Direktur Indonesia Islamic Fashion Consortium 
(IIFC) mengatakan, cetak biru untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana 
muslimah akan dibuat dan diharapkan selesai tahun ini. Tentu saja dengan 
melibatkan pemerintah, minimal kementerian negara dan departemen yang wakilnya 
hadir pada acara pencanangan, Jumat malam.

Sebelum Gilarsi menjelaskan langkah tersebut, Esti dari Departemen Kebudayaan 
dan Pariwisata menyatakan, pihaknya akan mendatangkan pembeli dari dunia 
internasional yang sekaligus akan meningkatkan jumlah wisatawan.

Dirjen Industri Logam Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari 
Bukhari 
berjanji akan memfasilitasi kerja sama antara perancang dan pengusaha tekstil 
yang selama ini belum terjadi. Kerja sama ini belum terjadi karena desainer 
biasanya harus membeli bahan tekstil dalam jumlah besar.

”Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, sudah ada mesin yang bisa 
memproduksi tekstil dalam jumlah kecil,” kata Anshari.

Tersaingi Malaysia 

Waktu 10 tahun menuju 2020 memang masih lama. Namun, jika tak ada langkah nyata 
yang bisa dilakukan, berbagai impian yang diutarakan dalam acara pencanangan 
rasanya secara perlahan akan terlupakan.

Diberi kesempatan untuk berbicara pada acara jumpa pers, desainer Ida Royani 
seolah menyentil Pemerintah Indonesia dengan mengutarakan apa yang dilakukan 
Malaysia dengan menggelar Islamic Fashion Festival (IFF) sejak 2006. Selain 
digelar di Malaysia dan Indonesia, peragaan busana acara ini pernah 
diselenggarakan di Abu Dhabi, Dubai, dan New York.

Selain mempromosikan perancang negaranya, Malaysia juga menggaet beberapa 
perancang dari Indonesia. Untuk tahun ini, di antaranya ada Ida Royani, Itang 
Yunasz, Ghea Panggabean, Merry Pramono, dan Iva Latifah. ”Acara tersebut 
dibiayai penuh oleh kerajaan,” kata Ida, yang sudah 32 tahun merancang busana 
muslim.

Desainer lainnya, Itang Yunasz, berharap, menjadikan Indonesia sebagai kiblat 
busana muslimah dunia tidak sebatas pencanangan atau hanya sebagai reaksi 
karena 
negara tetangga sudah terlebih dulu memiliki program promosi busana muslimah 
internasional. Melalui IFF pula, Itang memiliki konsumen untuk rancangannya 
dari 
Malaysia dan beberapa negara Timur Tengah.

”Aksi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia seperti 
apa?” kata Itang, yang berharap banyak pada peran pemerintah untuk mewujudkan 
target tersebut.

Apalagi, Itang pernah mengalami kesulitan saat meminta bantuan pemerintah untuk 
meringankan biaya bagasi guna mengikuti IFF. Surat permohonan yang disampaikan 
kepada salah satu departemen tak direspons.

Itang mengatakan, Indonesia memiliki modal untuk menjadi pusat mode busana 
muslimah. Tak lain karena keberadaan berbagai budaya daerah yang bisa 
dieksplorasi untuk dijadikan busana muslimah. ”Kerudung dengan berbagai model 
yang diberi hiasan gemerlap pun hanya ada di Indonesia,” ujar Itang.

Dengan modal inilah, ditambah pasar busana muslim yang cukup besar di negara 
sendiri, Indonesia memang seharusnya bisa menjadi pusat perhatian dunia untuk 
mode busana muslim.

Seperti dikatakan Direktur Budaya dan Pendidikan IIFC Jetti R Hadi, pekerjaan 
rumah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia sangat 
banyak dan akan dilakukan selangkah demi selang

[ppiindia] Busana Muslim Indonesia Memukau di World Expo

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.antaranews.com/berita/1282460355/busana-muslim-indonesia-memukau-di-world-expo


Busana Muslim Indonesia Memukau di World Expo

Minggu, 22 Agustus 2010 13:59 WIB 

Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 40 busana muslim karya para perancang Indonesia 
memukau para pengunjung "World Expo" di Shanghai, China, sehingga tidak 
berlebihan jika Indonesia ingin menjadi kiblat mode busana muslim dunia.

Direktur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Islamic Fashion Consortium 
(IIFC), Jetty R. Hadi, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Minggu, 
mengatakan bahwa sambutan positif masyarakat internasional kepada busana muslim 
Indonesia selama ini memang tinggi dalam setiap peragaan busana.

"Keunikan ragam dan warna busana muslim buatan Indonesia mampu memadukan unsur 
etnik, elegan, dan modernitas, dalam satu garis rancang. Hal itu membuat busana 
muslim dapat tampil universal dan menarik siapa saja yang melihatnya," kata 
Jetti R. Hadi yang juga pemimpin redaksi Majalah Noor itu.

Pada ajang World Expo di Shanghai, China, itu IIFC bersama delapan perancang 
busana muslim tanah air yaitu Dian Pelangi, Nunik Mawardi, Merry Pramono, Jeny 
Tjahyawati, Irna Mutiara, Malik Moestaram, Shafira dan Hanny Hananto, melakukan 
pagelaran mode dan pameran di Paviliun Indonesia, pada 17 - 20 Agustus 2010.

Busana yang dipamerkan, kata dia, mampu memikat para pengunjung yang sebagian 
besar tidak berasal dari negara muslim. Kenyataan itu, menjadi kebanggaan 
tersendiri bagi delegasi IIFC yang aktif mengkampanyekan pentingnya Indonesia 
menjadi kiblat mode busana muslim di dunia.

"Upaya menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode busana muslim dunia akan 
memberikan dampak positif bagi perekonomian dalam negeri. Selain memberi nilai 
tambah bagi kualitas daya saing industri kreatif dan tekstil, serta akan 
mengurangi angka pengangguran dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia," 
kata Jetti.

Di samping itu, lanjut dia, dari sisi sosial dan budaya, Indonesia pun akan 
ikut 
terangkat di pentas dunia.

Pada kesempatan itu pula Duta Besar Indonesia untuk China, Imron Cotan, 
memperkenalkan Indonesia sebagai kiblat mode muslim dunia, yang telah 
dicanangkan secara nasional di Jakarta pada 13 Agustus 2010.

Pada kegiatan itu pula Indonesia memberi penghargaan dan hadiah kepada kepada 
pengunjung paviliun Indonesia yang ke 5.081.745. Angka tersebut diambil dari 
angka hari kemerdekaan RI. Sejak tampil di World Expo pada Mei, Paviliun 
Indonesia dikunjungi rata-rata satu juta orang per bulan.

IIFF Jakarta

Sementara itu, pada Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) di Plaza Indonesia, 
Jakarta, animo masyarakat terhadap busana muslim juga sangat positif.

Sejak IIFF dibuka pada 13 Agustus hingga 17 Agustus 2010, transaksi dari 32 
gerai desainer yang mengikuti pameran, telah mencapai Rp162.616.300, dengan 
tingkat kunjungan rata-rata 200 orang per hari.

"Pembeli selain berasal dari dalam negeri, juga ada dari Malaysia dan 
Singapura. 
Para desainer mengeluarkan koleksi terbaru yang mudah dipakai, sehingga tidak 
ada lagi kesan rumit ketika seseorang memakai busana muslim," kata Jetti.

Salah satu desain yang terlaris adalah milik desainer Irna Mutiara. yang banyak 
dicari para artis karena menjadi "trend setter."

(R016/S026)



  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI

2010-08-22 Terurut Topik khairuddin siregar
"Justru panjangnya masa berkuasa bagi pemimpinnya telah terbukti mampu 
memberikan 
berkelanjutnya pembangunan bagi kesejahteraan rakyat". bukankah salah satu 
jatuhnya Soeharto karena tidak mampu mengatasi krisis ekonomi. duh . 
seperti panjangnya masa berkuasa juga mengakibatkan terpusatnya kekuatan 
ekonomi pada kelompok tertentu dan tidak tersebar. 

--- On Fri, 20/8/10, Siraj Al-Soloni  wrote:

From: Siraj Al-Soloni 
Subject: RE: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI
To: "ppiindia@yahoogroups.com" 
Date: Friday, 20 August, 2010, 1:46 PM


Argumentasi logis formal memang kadang-kadang bisa membangun wacana populis 
yang jitu, tetapi apabila ada yang mampu mendekonstruksi melalui pemikiran ide 
logis-rasional-dialektis, maka konstruksi pemikiran demikian akan kelihatan 
kejahatannya yang OPORTUNIS. Pemikiran oportunis telah menyebabkan RI 
Proklamasi 17 Agustus 1945 tunduk kepada kehendak kolonialisme dari Rounde 
Tafel Koferentie di Den Haag 1949. Dan RI sekarang adalah sebuah negara tanpa 
ideal dan bergulir hidup atas dasar utang yang sulit untuk dapat dilunasi. 
Sehingga pidato resmi presiden adalah retorik basa-basi ritual yang lebih 
menonjolkan SUKSES keluarga.
 


To: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; eramus...@yahoogroups.com; 
forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; indonesia-ris...@yahoogroups.com; 
mediac...@yahoogroups.com; nongkrong_bare...@yahoogroups.com; 
ppiindia@yahoogroups.com; sab...@yahoogroups.com; syiar-is...@yahoogroups.com; 
wartawan-indone...@yahoogroups.com; wartawanindone...@egroups.com; 
zama...@yahoogroups.com
From: rifkyp...@yahoo.com
Date: Fri, 20 Aug 2010 00:52:13 -0700
Subject: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI


  



Bandung Bondowoso hanya membutuhkan waktu kurang dari semalam untuk membangun 
candi sebanyak 999 buah.

Jumlahnya 999 buah, sebuah angka yang keramat itu terjadi lantaran ulah 
‘sabotase‘ yang dilakukan oleh Roro Jonggrang beserta para dayang dan abdi 
kinasihnya, sehingga jumlah candi sebanyak 1.000 buah menjadi gagal dibangun 
oleh Bandung Bondowoso.

Begitulah penuturan hikayat yang melekat dalam legenda pembangunan candi 
Prambanan. 

Sebuah komplek candi Hindu terbesar di Indonesia yang diperkirakan dibangun 
pada 
tahun 850 Masehi semasa pemerintahan Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya.

Komplek candi yang diperkirakan dibangun pada tahun 850 Masehi itu terletak di 
perbatasan antara propinsi DI Yogyakarta dengan propinsi Jawa Tengah, persis 
berada ditepian sungai Opak dan ruas jalan negara yang menghubungkan antara 
kota 
Yogyakarta dengan kota Surakarta.


Proses ‘simsalabim’ yang hanya membutuhkan waktu semalam saja dalam membangun 
candi Prambanan itu tentu tak bisa disamakan dengan waktu yang dibutuhkan untuk 
sebuah proses berkelanjutan dalam membangun sebuah negara dan bangsa.

Akan tetapi serangkaian ulah yang dilakukan oleh Roro Jonggrang dalam rangka 
menghambat dan menggagalkan pembangunan candi Prambanan itu, mungkin bisa 
disamakan dengan usaha serupa yang saat ini sedang dilakukan oleh ‘segelintir 
kalangan’ untuk menghambat dan menggagalkan proses pembangunan berkelanjutan 
bagi negara dan bangsa yang bernama Indonesia.


Lontaran wacana untuk mengevaluasi kembali sebuah klausul yang membatasi masa 
jabatan presiden hanya maksimal 2 periode saja, haruslah dibaca sebagai wacana 
untuk memberikan jaminan bagi bangsa dan negara Indonesia untuk dapat terus 
melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Proses pembangunan yang dapat terus berkesinambungan dan berkelanjutan, akan 
memberikan jaminan bagi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Maka sebuah apriori penolakan yang bernuansa ‘waton suloyo’ atas wacana 
evaluasi 
atas pembatasan masa jabatan presiden itu bisa diartikan sebagai usaha untuk 
menghambat dan menggagalkan proses pembangunan berkelanjutan serta terjaminnya 
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.


Usaha menghambat dan menggagalkan pembangunan berkelanjutan bagi tercapainya 
kesejahteraan rakyat Indonesia dapat diartikan sebagai usaha ‘sabotase’.

Sabotase atas terjaminnya kesejahteraan rakyat Indonesia, secara hakikatnya 
bisa 
disamakan dengan tingkah polahnya ‘manusia drakula’ yang menghisap darah rakyat 
Indonesia, .

Tingkah polahnya gerombolan ‘manusia drakula’ itu sama sebangun dengan 
gerombolan ‘Islam teroris’ yang saat ini menurut kabarnya dipimpin oleh ustadz 
Abu Bakar Basyir.

Dan, kebiasaan serta kesukaan melakukan usaha ‘sabotase’ itu identik dan 
melekat 
erat pada ciri khas kesukaannya kalangan ‘Komunis Indonesia’, yang tercatat 
sudah dua kali (pada tahun 1948 dan 1965) melakukan usaha ‘sabotase’ terhadap 
negara dan bangsa Indonesia.


Bagaimana tidak bisa dikatakan demikian, jika ternyata faktanya justru pemimpin 
yang mempunyai masa jabatan yang panjang telah terbukti lebih mampu memberikan 
tingkat kesejahteraan yang lebih baik di negara ini.

Bukankah di masa pemerintahan Presiden Soeharto lebih mampu mensejahteraka

[ppiindia] Komposisi Air Tawar Bumi Hanya 2,5 Persen

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://sains.kompas.com/read/2010/08/19/12293414/Komposisi.Air.Tawar.Bumi.Hanya.2.5.Persen.


Komposisi Air Tawar Bumi Hanya 2,5 Persen

Kamis, 19 Agustus 2010 | 12:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposisi air tawar yang ada di bumi hanya sebesar 2,5 
persen saja. Air tawar dengan kompisisi sebesar itulah yang dikonsumsi oleh 
masyarakat bumi untuk minum.

"Dari 100 persen air yang ada di muka bumi ini, hanya sekitar 2,5 persen air 
tawar yang kita gunakan untuk minum. Jadi, air itu terbatas," ucap Hendarmawan, 
Ahli Geologi Indonesia, dalam workshop Masalah Pengelolaan Sumber Daya Air 
Tanah, Kamis (19/8/2010) di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (19/8/2010).

Dipaparkan oleh Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran itu, air 
memang bersifat renewable atau dapat diperbaharui lagi, berbeda dengan minyak 
bumi ataupun kekayaan alam lainnya yang tidak terbarukan. Namun begitu, butuh 
waktu yang lama bagi air untuk berproses lagi.

"Air itu renewable, betul. Tapi hitungannya itu berapa generasi, lama sekali. 
Kecepatan air itu sepuluh pangkat minus dua cm per detik, jadi butuh waktu 
sangat lama untuk renewable," lanjutnya menerangkan.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pertamina Janji Beli Kapal Tanker Buatan Lokal

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Daripada terus menerus menyewa yang sewa perharinya ribuan dolar, lebih baik 
beli.  Pasti akan lebih murah.

http://www.detikfinance.com/read/2010/08/21/103159/1424747/4/pertamina-janji-beli-kapal-tanker-buatan-lokal


Sabtu, 21/08/2010 10:31 WIB


Pertamina Janji Beli Kapal Tanker Buatan Lokal
Suhendra - detikFinance

Solo - PT Pertamina (Persero) berkomitmen memprioritaskan pembelian 
produk-produk kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) buatan lokal.

Pada tahun ini saja dari belasan kapal tanker yang dibutuhkan Pertamina selama 
lima tahun ke depan, untuk tahap pertama Pertamina akan memesan beberapa kapal 
tanker buatan galangan kapal nasional dengan nilai kurang lebih US$ 80 juta.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika 
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi di Solo, Jawa Tengah, Jumat 
malam (20/8/2010).

"Dengan adanya pendekatan intensif dari kementerian kita. Pertamina sangat 
mendukung," kata Budi.

Dikatakan Budi, industri galangan kapal nasional saat ini mendapat dukungan 
penuh dari Pertamina. Khusus untuk kapal-kapal tanker berbobot di bawah 50.000 
death weight ton (DWT), galangan kapal lokal sudah bisa membuatnya di dalam 
negeri.

"Sekarang ini lagi proses lelang. Berasal dari beberapa galangan kapal 
nasional," katanya.

Ia menuturkan harga kapal dengan bobot hingga 20.000 DWT sekitar US$ 20 juta, 
sementara untuk kapal berbobot 6.500 DWT sekitar US$ 8 juta.

"Perputarannya gede, sehingga menyerap tenaga kerja (banyak)," kata.

Budi menambahkan saat ini Pertamina sedang memenuhi beberapa kebutuhan jenis 
kapal tanker Pertamina untuk beberapa jenis kapal.  Kebutuhannya mencapai 
belasan selama lima tahun ke depan.

"Untuk tahap pertama saja, bisa mencapai US$ 80 juta," katanya.

Untuk memenuhi permintaan kapal dari kebutuhan Pertamina yang beragam. Industri 
galangan kapal nasional sedang menyiapkan teknologi kapal tanker pembawa elpiji 
yang saat ini belum bisa dibuat karena memerlukan teknologi tinggi.

(hen/dnl) 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PLO Accepts Call for Direct Negotiations

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Meskipun 100% berdiri di belakang Palestina, tetapi saya termasuk yang pesimis 
akan hasil perundingan kali ini. Palestina hanya dijadikan objek basa-basi di 
forum-forum internasional. Perundingan dikatakan berhasil bila Palestina 
memperoleh konsesi teritorial yang optimal dan sebesar-besarnya. Bila 
perdamaian 
ingin langgeng, Israel harus lepaskan minimal 40% wilayahnya kepada Palestina.


http://english.wafa.ps/?action=detail&id=14669

 PLO Accepts Call for Direct Negotiations

Date : 21/8/2010   Time : 00:51

RAMALLAH, August 20, 2010 (WAFA)- The PLO Executive Committee accepted Friday 
night to re-launch the direct negotiations to solve all the final status issues 
 
as well US Secretary of State Hillary Clinton invitation to attend the meeting 
in Washington at the beginning of September.

After a meeting in Ramallah headed by President Mahmoud Abbas, the Executive 
Committee said that the acceptance is based on the Middle East Quartet 
statement 
that called for re-launching the direct talks.

The Quartet reaffirmed its full commitment to its previous statements, 
including 
in Trieste on  June 26, 2009, in New York on September 24, 2009, and its 
statement in Moscow on March 19, 2010, which provides that direct, bilateral 
negotiations that resolve all final status issues should 'lead to a settlement, 
negotiated between the parties, that ends the occupation which began in 1967 
and 
results in the emergence of an independent, democratic and viable Palestinian 
State living side by side in peace and security with Israel and its other 
neighbors.”

The PLO said that if Israel did not halt all settlement activities, it 
consequently threatens the continuity of direct Negotiations


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bakso Jamur Bumbu Rempah, Ada di Yogya

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://travel.kompas.com/read/2010/08/22/1126487/Bakso.Jamur.Bumbu.Rempah..Ada.di.Yogya-14


Bakso Jamur Bumbu Rempah, Ada di Yogya

Minggu, 22 Agustus 2010 | 11:26 WIB

KOMPAS.COM/EGIDIUS PATNISTIK

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menu bakso tentunya sudah akrab di telinga para 
pencinta masakan bakso di Yogyakarta, namun berbeda dengan  bakso jamur yang 
disajikan dengan cita rasa kuah bumbu rempah-rempah yang  asin, gurih, dan 
beraroma rempah.

"Bakso jamur ini tergolong baru di Yogyakarta, meskipun sebelumnya pernah ada 
bakso jamur di kota lain," kata penjual Bakso Jamur di Kota Yogyakarta, Roni, 
Minggu (22/8/2010).
 
"Bakso jamur saya ini terbuat dari campuran daging sapi dan jamur kuping, 
kemudian jadilah bentuk bakso jamur kuping yang bulat-bulat seperti bentuk 
bakso 
pada umumnya",katanya.
  
Bakso  ini menggunakan bahan campuran jamur kuping bukan jamur lainnya, karena 
bakso yang dibuat dari daging daan jamur kuping hasilnya akan lebih lentur dan 
kenyal dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, kata Roni.
   
Menurut dia, keistimewaan dan ciri khas bakso jamur ini, adalah memadukan 
antara 
daging sapi dan sayuran jamur. Selain itu bakso jamur ini mempunyai khasiat 
yang 
dapat mengurangi tingkat kolestrol seseorang.
   
Selain itu, dirinya juga ingin membuat suatu hal yang unik dan berbeda dengan 
jenis bakso lainnya, khususnya soal rasa dari kuah bakso jamur kuping ini.

Kuah bakso jamur ini dibuat dari campuran kaldu sapi dan resep rempah-rempah 
pilihan, salah satunya adalah menggunakan kluwak, sehingga kuah bakso ini 
terlihat keruh, tidak bening, namun rasa rempah-rempahnya sangat terasa, kata 
Roni.

Menurut dia,untuk bentuk dari basko jamur ini meyerupai bakso urat yang 
berserat, hanya jika pada bakso urat terbuat dari serat daging, berbeda dengan 
bakso jamur ini seratnya dari potongan-potongan jamur kuping.

"Dalam satu malam, saya dapat menjual sebayak 200 porsi bakso jamur, dengan 
sistem penjualanya secara prasmanan, yaitu konsumen dapat mengambil bakso jamur 
ini sediri dengan pelengkap-pelengkapnya,"katanya.

Kata Roni, untuk harga satu porsi bakso jamur ini di hitung per buah bakso, 
namun diriya mematok harga untuk 3 buah bakso jamur beserta pelengkapnya  Rp 
7.000.

Bakso jamur ini buka setiap hari yaitu dari jam 17.00 WIB sampai dengan pukul 
24.00 WIB yang terletak di Kawasan Jalan Mangkubumi, Kota Yogyakarta.
 
Ia juga mengatakan untuk jumlah pendapatanya dalam satu malam mencapai Rp 
300.000 dan juga berencana dalam waktu dekat akan membuka cabang di tempat 
lain, 
masih di wilayah Yogyakarta, yaitu di  Seturan.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Khalifa Foundation Provides Relief to Poorest in Gaza, West Bank

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://english.wafa.ps/?action=detail&id=14671

 Khalifa Foundation Provides Relief to Poorest in Gaza, West Bank

Date : 22/8/2010   Time : 00:14

GAZA, August 21, 2010 (WAFA) - On the occasion of Ramadan,the Khalifa Bin Zayed 
Charity Foundation has funded two projects in Gaza and the West Bank to assist 
poor Palestinian refugees through the distribution of hot meals and meat.

The projects will be implemented through the United Nations Relief and Works 
Agency (UNRWA).

In Gaza, UNRWA will distribute hot meals to approximately 90,000 people. The 
project will be implemented through the Agency's community-based organisations 
(CBOs), which include nine women's programme centres and six community 
rehabilitation centres as well as six youth activity centres. In total, 
approximately 30,000 meals for three persons each will be prepared and 
distributed to the poor at these CBOs. The Agency will also arrange to deliver 
food to those who cannot reach to the CBOs.

In the West Bank, thanks to the generous donation of the UAE humanitarian 
agency, UNRWA will purchase fresh meat for 12,710 vulnerable families who are 
unable to meet their minimum nutritional needs. Each family will each receive 
2.5kg of locally purchased meat over the four Fridays of Ramadan through 
UNRWA's 
partner network of CBOs in refugee camps.

In a statement, UNRWA said Priority will be given to orphans, the elderly, and 
to those who have lost their homes due to Israeli military operations or 
violent 
attacks by Israeli settler groups. In addition, a Children's Charity in 
Bethlehem, SOS Kindergarten International, will receive 100kg of meat each week 
of Ramadan to support their work with poor and homeless orphans.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Panen Melimpah, Harga Cabai Terjun Bebas

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.detikfinance.com/read/2010/08/21/130918/1424826/4/panen-melimpah-harga-cabai-terjun-bebas


Sabtu, 21/08/2010 13:09 WIB

Panen Melimpah, Harga Cabai Terjun Bebas

Ramdhania El Hida - detikFinance

Jakarta - Mungkin ini merupakan kabar gembira bagi Anda penggemar masakan 
pedas. 
Pasalnya, harga cabai mulai turun drastis pada seminggu terakhir ini.

Berdasarkan pantauan detikFinance di Pasar Rawamangun, harga cabai terjun bebas 
ke harga Rp 25 ribu/kg. Padahal bulan lalu harga cabai ini sempat melambung di 
harga Rp 40 ribu/kg saat menjelang bulan puasa.

Rifo, salah seorang pedagang cabai di Pasar Rawamangun ini menyatakan saat ini 
pasokan cabai sedang banyak. Karena banyaknya daerah penghasil cabai yang 
sedang 
panen.

"Seminggu ini turun karena panen banyak jadi harga murah," ujarnya di sela 
melayani pembeli, Sabtu (21/8/2010).

Hal serupa juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah 
turun Rp 2 ribu dari Rp 16 ribu/kg menjadi Rp 14 ribu/kg. Begitu juga dengan 
pasangannya, harga bawang putih bahkan turun Rp 4 ribu dari Rp 28 ribu/kg 
menjadi Rp 24 ribu/kg.

Rifo mengakui harga tinggi masih dialami cabai rawit merah yang harga per 
kilogram mencapai Rp 60 ribu. Sedangkan, cabai rawit hijau juga stabil pada 
harga Rp 16 ribu/kg.

"Yang tinggi itu cabai rawit merah, bertahan di Rp 60 ribu per kilogram," 
ujarnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengakui terjadi penurunan 
harga pada kebutuhan pokok seperti daging ayam, telur, dan cabai. Komoditi 
tersebut mulai turun sekitar 10-15% memasuki awal pekan kedua puasa setelah 
sebelumnya harganya melonjak.

"Beberapa hari sebelum puasa cabai, daging ayam, telur dan daging sapi naik 
dengan cepat. Tapi setelah beberapa hari puasa ternyata harga turun sekitar 
10-15%," ujar Mari.

Dari sejumlah kebutuhan bahan pokok, beras merupakan komoditas yang harganya 
belum mengalami penurunan. Sementara daging sapi, meskipun turun namun harganya 
masih cukup tinggi karena penurunannya tidak besar.

"Tapi ini masih sesuai dengan tren musiman. Jadi tidak perlu khawatir, karena 
stok cukup sampai akhir puasa, lebaran dan akhir tahun," paparnya.

(nia/dnl) 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] MENHAN MINTA TNI PERIKSA PERSENJATAAN PERSONIL

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=9246

MENHAN MINTA TNI PERIKSA PERSENJATAAN PERSONIL

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro meminta TNI untuk 
memeriksa seluruh persenjataan personilnya, menyusul ditemukannya senapan laras 
panjang jenis AK-47 dan M-16 dalam aksi perampokan Bank CIMB, Medan, Rabu 
(18/8).

"Kita akan minta TNI untuk melakukan pemeriksaan internal terhadap persenjataan 
personelnya," katanya, usai memimpin wisuda perdana Universitas Pertahanan 
Indonesia di Jakarta, Sabtu petang.

Purnomo mengaku, belum mendapat laporan adanya persenjataan personel TNI yang 
hilang.

"Kami juga belum menerima permintaan Polri, terkait ditemukannya senjata 
organik 
yang biasa digunakan personel TNI dan Polri. Kita akan selidiki dulu, TNI agar 
memeriksa lebih teliti persenjataan personelnya," ujarnya.

Purnomo juga akan memeriksa kemungkinan senjata jenis tersebut adalah sisa dari 
konflik bersenjata di Aceh beberapa tahun silam.

"Bisa saja senjata itu bekas konflik di Aceh yang masih belum dikembalikan, dan 
dibawa ke Medan untuk mendukung aksi kejahatan itu. Semua kemungkinan akan kita 
periksa," katanya.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto 
sebelumnya mengatakan, senjata laras panjang AK-47 dan M16 serta beberapa jenis 
pistol bisa saja berasal dari sisa-sisa Gerakan Aceh Merdeka.

"Diduga, masih ada senjata sisa GAM yang beredar," Marwoto.

Meski begitu, lanjut Marwoto, bukan berarti pula pelakunya adalah mantan 
anggota 
GAM atau bahkan oknum TNI dan Polri. Ia mengingatkan, Medan juga merupakan 
salah 
satu daerah tempat pelarian GAM.

"Ada jalan tembusnya dari Aceh Selatan. Saya dulu pernah bertugas di Aceh," 
jelas Marwoto.

Ada empat jenis senjata yang diduga digunakan pelaku. Jenis senjata itu yakni, 
AK47, M16, SS1, dan pistol Revolver.


Sumber : Antara



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] SIMULASI PEMBEBASAN WARNAI PERINGATAN PROKLAMASI DI KISAR

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.tnial.mil.id/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/3043/Default.aspx


SIMULASI PEMBEBASAN WARNAI PERINGATAN PROKLAMASI DI KISAR


Simulasi pembebasan pulau terluar oleh pasukan Batalyon Marinir Pertahanan 
Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Lantamal Kupang Nusa Tenggara Timur mewarnai 
peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-65 tingkat provinsi Maluku, 
di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya, Selasa.


Wartawan ANTARA yang meliput langsung di lokasi upacara melaporkan, peringatan 
detik-detik proklamasi di salah satu dari delapan pulau terluar di Maluku itu 
dipimpin Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan dihadiri Wakil Menteri 
Perindustrian, Aleks Retraubun, Dirjen Pengembangan Sumber Daya laut Kementrian 
Kelautan dan Perikanan, Adji Sularso, Pangdam XVI/Pattimura, Majen TNI. 
Syarifudin Hatta, Kapolda Maluku Brigjen Pol Totoy Herawan Indra.


Hadir pula Penjabat Bupati MBD Angky Renjaan serta anggota DPRD Maluku dan 
Maluku Barat Daya, juga tokoh agama termasuk Ketua Sinode Gereja Protestan 
Maluku (GPM), Jhon Ruhulesin, Uskup Diosis Amboina Mgr. P.C. Mandagi, dan 
Sekretaris MUI Maluku Ibnu Alwan.


Selain itu, pengurus dan anggota OKP lintas agama, KNPI, dan ribuan warga pulau 
Kisar. Semua mengikuti dengan seksama jalannya upacara detik-detik Proklamasi 
tersebut, yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Maluku Barat Daya, sejak 
kabupaten ini dimekarkan dari Maluku Tengara Barat (MTB) pada 18 september 2008.


Aksi pembebasan

Dalam peringatan HUT Proklamasi tersebut diskenariokan bahwa Pulau Kisar 
sebagai 
pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste 
diserang 
kelompok musuh yang ingin mengusai wilayah itu dan melepaskannya dari pangkuan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Pasukan elit TNI-AL itu pun kemudian diterjunkan untuk menumpas musuh dan 
merebut kembali pulau tersebut, melalui jalur laut dan mendarat di lapangan 
pantai Uhun, Desa Purpura, Pulau Kisar.


Pengiriman pasukan elit itu dipandang perlu dilakukan karena saat bersamaan 
Gubernur Maluku bersama sejumlah pejabat TNI/Polri dan tokoh agama sedang 
berada 
di daerah itu untuk menghadiri peringatan detik-detik Proklamasi, juga terancam 
keselamatannya.


Dengan menggunakan sejumlah peralatan tempur pasukkan elit itu mendarat di 
pesisir pulau Kisar, tetapi mereka dihadang tembakan beruntun musuh yang 
bersembunyi di perbukitan batu sepanjang bibir pantai Pulau Kisar.
Aksi kontak tembak pun tidak dapat dielakkan dan korban jiwa pun berjatuhan, 
serta dengan semangat juang yang tinggi musuh dapat dilumpuhkan dan Bendera 
Merah-Putih dapat direbut kembali.


Bendera tersebut kemudian diserahkan oleh pasukan Yonmarhanlan kepada Gubernur 
Karel Albert Ralahalu untuk di tancapkan diatas pulau itu, sebagai bentuk 
kekuasaan negara atas wilayah itu.


Dengan diaksikan ribuan warga Gubernur Ralahalu didampingi Kapolda Herawan 
Indra, Pangdam Syafruddin Hatta serta tiokoh agama dan pemuka masyarakat dan 
pemuda, menancap bendera merah putih di pesisir pantai itu dan dilanjutkan 
dengan penandatanganan prasasti pulau pulau terluar.


Acara detik-detik proklamasi brlangsung meriah dan diisi pelepasan ribuan balon 
merah-putih oleh pasukan berkuda yang umumnya merupakan masyarakat setempat.


Sedangkan pengibaran duplikat bendera Merah Putih dilakukan siswa-siswi SMU 
Negeri I Pulau Pulau Terselatan dan yang dipercayakan pembawa duplikat bendera 
untuk dikibarkan yakni Cindy Lokarleky.


Gubernur Ralahalu dalam kesempatan itu, menegaskan, ditunjuknya Pulau Kisar 
sebagai lokasi peringatan HUT Proklamasi tahun 2010, sebagai bentuk komitmen 
pemerintah dan masyarakat di Maluku termasuk di Pulau Kisar sebagai poulau 
terluar untuk tetap berada dalam bingkai NKRI.


“Ini wujud komitmen bersama untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI termasuk di 
wilayah perbatasan dengan Australia dan Timor Leste ini,” katanya.


Simulasi yang dilakukan pun menurutnya, sebagai bentuk kesiapan aparat keamanan 
untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang datang dan akan berdampak 
memisahkan 
wilayah NKRI.


Menurut Ralahalu, penetapan Kisar sebagai lokasi peringatan HUT Kemerdekaan 
ke-65 di sela-sela peringatan detik-detik Proklamasi tingkat provinsi Maluku 
juga menandai berakhirnya kegiatan pelayaran bertaraf internasional Sail Banda, 
selain bentuk perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap keberadaan 
masyarakat di wilayah terluar.
“Pemerintah pusat dan provinsi Maluku serius memperhatikan masa depan dan 
kesejahteraan anak bangsa di wilayah pulau-pulau terluar dalam bingkai NKRI,” 
kata Ralahalu.


Usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan, Gubernur Ralahalu 
melakukan safari ramadan, salah satunya mengunjungi Masjid Mujahirin di Desa 
Kota Lama, Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan.
Dalam kesempatan itu Ralahalu mengajar warga di Pulau Kisar untuk memperkuat 
toleransi antarumat beragama dan tetap membangun tali silahturahmi guna menjaga 
kerukunan sebagai bagian dari budaya hidup orang ‘b

[ppiindia] WALAUPUN PUASA, LATIHAN NEMBAK TETAP JALAN

2010-08-22 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.tnial.mil.id/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/3044/WALAUPUN-PUASA-LATIHAN-NEMBAK-TETAP-JALAN.aspx


WALAUPUN PUASA, LATIHAN NEMBAK TETAP JALAN

Walaupun saat ini prajurit Koarmatim sedang menjalankan ibadah puasa, bukan 
berarti segala kegiatan di lapangan harus dihentikan. Sebagai prajurit TNI 
matra 
laut, tingkat kebugaran dan profesionalisme harus tetap terjaga dan terpelihara 
dengan baik, salah satunya melaksanakan latihan menembak.
 
Seperti yang dilakukan pagi itu, Rabu (18/8) sampai hari ini Kamis (19/8), 
seluruh komandan kapal perang dari jajaran unsur Satuan Kapal Cepat Komando 
Armada RI Kawasan Timur (Satkat Koarmatim) melaksanakan latihan menembak pistol 
di Lapangan Tembak Koarmatim, Ujung Surabaya.

”Sebagai prajurit TNI, keterampilan dasar seorang prajurit seperti menembak 
harus tetap terpelihara dengan baik. Tanpa latihan secara rutin, adalah hal 
yang 
tidak mungkin prajurit tersebut dapat paham dan menguasai prosedur menembak 
dengan baik dan benar,”kata Komandan Satkat Koarmatim Kolonel Laut (P) Yudo 
Margono menegaskan.***Dispenarmatim



  

[Non-text portions of this message have been removed]