[ppiindia] Info no Kontak abidah el-Khaliqie penulis Novel PBS
Dear all, Ada yang punya no kontak abidah el-Khaliqie, pengarang novel Perempuan Berkalung Surban, gak? Thanks [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] KH Mas Subadar: Para Kiai NU Kecewa Dengan Gus Dur
KH Mas Subadar Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Besuk Pasuruan Kiai NU Kecewa dengan Gus Dur Bagi warga nahdliyyin di Jawa Timur nama KH Mas Subadar cukup disegani. Kiai Subadar adalah tokoh NU Jawa Timur yang bersuara keras agar organisasi Nahdlatul Ulama dibersihkan dari unsur-unsur Jaringan Islam Liberal (JIL), organisasi yang mendapat donasi asing untuk menjajakan virus Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), yang mewabah di kalangan anak-anak muda NU. Kiai Subadar juga tegas menyatakan, perempuan tak diperbolehkan menjadi kepala negara. Ia juga tokoh yang dikenal keras melawan pemikiran Gus Dur. Ketegasan inilah yang membuat alumunus Pesantren Lirboyo, Kediri, ini disegani di kalangan massa dan elit nahdliyyin. Kini di tengah konflik yang terus mendera di partai berbasis massa NU, Kiai Subadar menyuarakan keprihatinannya. Bagaimana sikapnya menghadapi pemilu 2009 ini dan bagaimana seharusnya warga nahdliyyin memilih pemimpinnya? Berikut perbincangannya dengan kontributor Al-Mujtama Faris Khoirul Anam, yang berlangsung di rumahnya, Besuk, Pasuruan, jawa Timur (24/7): Bagaimana sikap para Elit NU mengahadapi Pemilu 2009? Kalau NU dikaitkan dengan Pemilu, institusinya jauh tidak ada hubungan. NU adalah organisasi sosial keagamaan. Pemilu sendiri produk partai politik. Jadi jauh. Kalau nahdhiyyin atau umatnya, itu lain. Ya paling-paling NU menginstruksikan jangan sampai warga NU ribut, itu sudah maksimal. Adapun dengan partai politiknya institusi NU tidak ada kaitannya. Kalau umatnya, ya memang partai politik yang berbasis NU ini banyak. Cuma yang paling dimaui oleh nahdhiyyin di Indonesia umumnya, dan Jawa Timur khususnya, itu kalau dulu PKB, yang lebih dulu lagi PPP. Kalau hari ini ada tanda-tanda, PKNU. Kenapa saya katakan begitu? PKB ternyata ikut langsung Pilgub Jatim, sambutannya kok sangat minim sekali. Calon yang diajukan PKB perolehan suaranya sangat minim sekali. Ini ada tanda-tanda nahdhiyin sudah tidak seperti dulu pada PKB. Sekarang menaruh hati pada PKNU. Ya maklum, secara kebetulan para kiai sepuh se-Jawa Timur ini bisa dibilang 90 persen masuk ke PKNU. Pondok-pondok besar se Jawa Timur ini 90 persen masuk PKNU. Saya itu paling bisa merasakan ya dalam (hasil) pilgub Jatim ini. Ini suatu gambaran. Partai terbesar di Jatim, hanya dapat tujuh persen. Itu sudah merupakan tanda, oh rupanya saat ini sudah kurang diminati oleh warga NU. Kenapa suara nahdhiyyin tidak mengerucut pada calon dari PKB? Ya itu dari perjalanan PKB sendiri. Sampean kan tahu, PKB carut marut seperti ini. Bukan kesalahan umatnya, tapi kesalahan PKB sendiri. Lha, siapa yang mau ikut barang yang carut marut seperti itu. Achsan (Achmadi-Suhartono, calon PKB dalam pilgub Jatim) kan didukung Gus Dur, apa ini juga menunjukkan figur Dus Dur juga melemah di kalangan nahdhiyyin Jatim? Ya termasuk, tidak seperti dulu lagi. Jadi sepertinya Gus Dur sekarang tidak seperti Gus Dur dulu. Bedanya? Ya ini kenyataannya. Pilgub ini sudah menjadi jawaban. Ya, mungkin perjalannya beliau, membawa partainya jadi kayak begini menjadikan umatnya tidak karuan lagi. Kalau ada bus selip yang pertama kali kita salahkan kan supirnya. Kesalahan supir itu apa saja menurut kiai? Ya banyak sekali. Yang jelas, sampai beberapa kiai sepuh loncat dan bikin partai baru ya kan gara-gara itu juga. Antara lain, sewenang-wenangnya. Lagi-lagi pembekuan, lagi-lagi pemecatan. Ini kan sudah nggak enak toh ini. Selain dalam hal politik, dalam hal keagamaan? Ya bagaimana seorang ahlussunnah wal jamaah kok mendukung Ahmadiyah. Orang Ahlussunnah wal Jamaah kok senangnya ke Vatikan. Ini kan bagaimana? Para kiai sudah sering kecewa dengan pernyataan Gus Dur? Ya jelas. Siapa tidak kecewa kalau ada Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) lalu ditolak. Ini kan suatu pukulan kepada para kiai-kiai yang ingin menjadikan syariat Islam ini berjalan di bumi Indonesia. Tidak membuat negara Islam, tapi berjalan di bumi Indonesia. Apa bisa diterjemahkan, PKNU akan memperjuangkan berjalannya syariat Islam di bumi Indonesia? Mestinya begitu. Apa artinya keluar (dari PKB, red) kalau nggak begitu. Kita tidak membuat negara Islam. Tapi bagaimana (syariat Islam) melembaga. Kalau bisa nanti waktu puasa dengan sadar orang itu malu akan buka warung. Kan bagus itu. Hari Jumat malu tidak shalat Jumat. Seperti hari raya itu kan melembaga. Semua datang, semua berduyun-duyun ke masjid. Mudah-mudahan pada akhirnya nanti shalat Jumat seperti itu juga. Di kalangan nahdhiyyin sekarang, ada yang masih pro Gus Dur? Mesti. Di dunia ini nggak ada orang yang nggak ada pengikutnya. Motivasinya? Ya nggak tahu, tanyakan pada mereka. Kan di dunia ini seperi pasar. Pasar itu jual apa saja kan laku tho. Mulai yang manis sampai yang pahit kan laku. Mulai dari yang paling gembuk (lunak, red) sampai yang atos (keras, red) dijual di pasar laku. Sebenarnya bagaimana para kiai di Jawa Timur mem
[ppiindia] Undangan Majalah Al-Mujtama'
Kepada Yth Rekan-rekan pers di Tempat Assalamu'alaikum wr wb Salam silaturrahim kami haturkan semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kebaikan kita. Amin. Majalah Al-Mujtama' mengundang rekan-rekan pers untuk hadir dalam acara: Bedah Majalah Al-Mujtama' Tema : Seabad M Natsir Maestro Dakwah yang Tak Kenal Lelah Waktu/Tempat : Jumat, Pukul 13.00-15.00 Masjid Al-Furqan Kompleks DDII Kramat Raya, Jakpus Pembicara : Mashadi (Ketua FUI) KH A Cholil Ridwan (DDII) Taufiq Ismail (Budayawan) Prof. Laode Kamaluddin (Ketua Panitia Seabad M Natsir) M Zaenal Muttaqin (Mantan Pemred Sabili) Demikian undangan ini. Atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Wassalam Hepi Andi (Pemred Majalah Al-Mujtama') [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] TANGGAPAN HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MUHAMMAD
Dimas, Yang dipaparkan dalam posting tentang GM itu fakta-fakta. Silakan bantah kalau memang Anda ada fakta lain. Dalam beberapa kasus, Tempo kalah di persidangan karena pemberitaannya. Tidakkah segenap redaksi Tempo introspeksi? Bukannya merasa jumawa, merasa gede, hebat, megaloman, dll. Apa komentar Anda soal dimuatnya gambar Munarman di Koran Tempo dengan caption berita yang salah?! Apakah Tempo tidak memikirkan bagaimana nasib keluarga Munarman dengan fitnah itu? Harusnya teman-teman di Tempo introspeksi diri dengan beberapa pemberitaanya yang terus mndapat krtikan bahkan kalah di persidangan. Di edisi lalu ada pembaca setia Tempo dari Jawa Tengah yang mengirim surat pembaca dan dimuat di Tempo, yang mengertik pemberitaan Tempo yang terlalu berpihak pada kepentingan tertentu. Kalo Tempo tidak mau introspeksi, malah menuduh orang-orang yang mengeritiknya sebagai "kacangan" maka kita tunggu aja kehancurannya! Beberapa waktu lalu Tempo dikritik MUI, kemudian digugat FUI, sekarang digugat juga sama FPI. Tak ada asap, kalau tak ada api! --- On Thu, 7/3/08, mas dimas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: mas dimas <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [ppiindia] TANGGAPAN HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MUHAMMAD To: ppiindia@yahoogroups.com Date: Thursday, July 3, 2008, 10:48 AM Salam, Tulisan Catatan Pinggir Goenawan Mohammad khas dan kelas TEMPO Tanggapannya sekelas LAMPUR MERAH (Lamer). Phuahh...Nggak level... Wassalam, Dimas. On 7/3/08, faris ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Di Majalah Tempo edisi selanjutnya (Edisi 30 Juni-6 Juli 2008), Tim Pembela > Muslim, Mohammad Assegaf, mengirim surat pembaca kepada Majalah Tempo. > Assegaf mempersoalkan tulisan Si Goen yang menyatakan Abu Bakar Ba'asyir > (ABB) "Dihukum karena terlibat kasus terorisme". Padahal, pengadilan > membuktikan ABB tidak pernah dihukum karena kasus terorisme. > > Kalau soal hukuman yang dikenakan karena "permufakatan jahat" dengan palaku > bom Bali, Mahkamah Agung melalui keputusan peninjauan kembali (PK) > menyatakan ABB tidak bersalah dan pemerintah harus merehabilitasi nama > baiknya. Anehnya, orang sekelas Si Goen, tidak memperhatinan fakta ini. > Kepada Si Goen kita perlu bertanya, ente nih bodoh atau pura-pura lupa, > sehingga membuat tulisan yang memfitnah ABB. > > "Saya tidak tahu apakah dengan jiwa besar GM pernah terpikir dan merasa > perlu meminta maaf kepada ustadz tua yang berulang kali kena fitnah dan > terpaksa harus mendekam dalam penjara atas dakwaan yang tidak pernah > dilakukannya itu, atau kepekaan pada rasa keadilan sudah ditimbun oleh > perasaan geram?" tulis Assegaf dalam surat pembaca itu. > > Sudikah Si Goen secara legowo meminta maaf? Atau, karena merasa punya nama > besar, dia enggan mengulurkan kata maaf? Nyatanya Si Goen tidak meminta maaf > dan berkelit bahwa dia tidak mengatakan ABB dihukum "karena melakukan aksi > terorisme". Padahal, dalam Capingnya SI Goen jelas-jelas menulis: "...Yang > membacakannya Abu Bakar Ba'asyir, disebut sebagai 'Amir' Majelis Mujhidin > Indonesia, yang dihukum karena terlibat aksi terorisme..". > > Itu asli tulisan Si Goen, tidak diubah satu huruf pun. Silakan tuan-tuan > cek di Caping GM itu. Apa si Goen sudah menganggap pembaca seluuruh > Indonesia bisa dengan mudahnya dibodohi, atau memang dia yang sudah bodoh > dan pikun?! > > Kepada tuan-tuan dan puan-puan yang ada di Tempo, kita harus mengingatkan: > Karena Si Goen setitik, rusak Tempo sebelanga! > > Apakah Anda, tuan-tuan dan puan-puan yang ada di Tempo, juga ingin berkelit > dan membela secara membabi buta kesalahan si Goen itu? > > > > --- On Wed, 7/2/08, Bardi Gofar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Bardi Gofar <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ppiindia] TANGGAPAN HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR > GOENAWAN MUHAMMAD > To: [EMAIL PROTECTED] > Date: Wednesday, July 2, 2008, 12:47 PM > > > Senin 23 Juni 2008, Advokasi Anti Ahmadiyah selaku Kuasa Hukum Al-Habib > Muhammad Rizieq Syihab, Mendatangi Kantor Majalah TEMPO untuk menyampaikan > HAK JAWAB HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MOHAMAD di majalah > TEMPO edisi 16-22 Juni 2008 yang telah secara BIADAB penuh sikap RASIS dan > FASIS menghina Habib Rizieq dan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Namun ternyata > majalah TEMPO hingga saat ini tidak sudi memuat HAK JAWAB tersebut. > Karenanya, wajar jika dari balik sel tahanan Habib Rizieq Syihab menyerukan > Umat Islam : "SUDAH WAKTUNYA UMAT ISLAM MEMBOIKOT TEMPO !" Berikut > ini HAK > JAWAB HABIB RIZIEQ yang TEMPO takut memuatnya disebarkan ke seluruh dunia : > > > > > > *Si goen* > > > > Setelah membaca catatan pinggir si goen dalam majalah t
Re: [ppiindia] TANGGAPAN HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MUHAMMAD
Di Majalah Tempo edisi selanjutnya (Edisi 30 Juni-6 Juli 2008), Tim Pembela Muslim, Mohammad Assegaf, mengirim surat pembaca kepada Majalah Tempo. Assegaf mempersoalkan tulisan Si Goen yang menyatakan Abu Bakar Ba'asyir (ABB) "Dihukum karena terlibat kasus terorisme". Padahal, pengadilan membuktikan ABB tidak pernah dihukum karena kasus terorisme. Kalau soal hukuman yang dikenakan karena "permufakatan jahat" dengan palaku bom Bali, Mahkamah Agung melalui keputusan peninjauan kembali (PK) menyatakan ABB tidak bersalah dan pemerintah harus merehabilitasi nama baiknya. Anehnya, orang sekelas Si Goen, tidak memperhatinan fakta ini. Kepada Si Goen kita perlu bertanya, ente nih bodoh atau pura-pura lupa, sehingga membuat tulisan yang memfitnah ABB. "Saya tidak tahu apakah dengan jiwa besar GM pernah terpikir dan merasa perlu meminta maaf kepada ustadz tua yang berulang kali kena fitnah dan terpaksa harus mendekam dalam penjara atas dakwaan yang tidak pernah dilakukannya itu, atau kepekaan pada rasa keadilan sudah ditimbun oleh perasaan geram?" tulis Assegaf dalam surat pembaca itu. Sudikah Si Goen secara legowo meminta maaf? Atau, karena merasa punya nama besar, dia enggan mengulurkan kata maaf? Nyatanya Si Goen tidak meminta maaf dan berkelit bahwa dia tidak mengatakan ABB dihukum "karena melakukan aksi terorisme". Padahal, dalam Capingnya SI Goen jelas-jelas menulis: "...Yang membacakannya Abu Bakar Ba'asyir, disebut sebagai 'Amir' Majelis Mujhidin Indonesia, yang dihukum karena terlibat aksi terorisme..". Itu asli tulisan Si Goen, tidak diubah satu huruf pun. Silakan tuan-tuan cek di Caping GM itu. Apa si Goen sudah menganggap pembaca seluuruh Indonesia bisa dengan mudahnya dibodohi, atau memang dia yang sudah bodoh dan pikun?! Kepada tuan-tuan dan puan-puan yang ada di Tempo, kita harus mengingatkan: Karena Si Goen setitik, rusak Tempo sebelanga! Apakah Anda, tuan-tuan dan puan-puan yang ada di Tempo, juga ingin berkelit dan membela secara membabi buta kesalahan si Goen itu? --- On Wed, 7/2/08, Bardi Gofar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Bardi Gofar <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [ppiindia] TANGGAPAN HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MUHAMMAD To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, July 2, 2008, 12:47 PM Senin 23 Juni 2008, Advokasi Anti Ahmadiyah selaku Kuasa Hukum Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab, Mendatangi Kantor Majalah TEMPO untuk menyampaikan HAK JAWAB HABIB RIZIEQ terhadap CATATAN PINGGIR GOENAWAN MOHAMAD di majalah TEMPO edisi 16-22 Juni 2008 yang telah secara BIADAB penuh sikap RASIS dan FASIS menghina Habib Rizieq dan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Namun ternyata majalah TEMPO hingga saat ini tidak sudi memuat HAK JAWAB tersebut. Karenanya, wajar jika dari balik sel tahanan Habib Rizieq Syihab menyerukan Umat Islam : "SUDAH WAKTUNYA UMAT ISLAM MEMBOIKOT TEMPO !" Berikut ini HAK JAWAB HABIB RIZIEQ yang TEMPO takut memuatnya disebarkan ke seluruh dunia : *Si goen* Setelah membaca catatan pinggir si goen dalam majalah tempo edisi 16-22 Juni 2008, saya rasakan sel tahanan yang semula sempit dan pengap, berubah menjadi luas dan nyaman. Tadinya, saya enggan menulis tanggapan ini, tapi karena si goen bertanya dan memantang, maka saya gunakan HAK JAWAB saya. Di sini saya sengaja menulis namanya dengan singkat "si goen", itu pun cukup dengan huruf kecil. Bagi saya huruf besar hanya untuk orang yang besar, palagi nama MUHAMMAD hanya untuk orang mulia. Saya senang dengan catatan pinggir si goen, bahkan saya sempat tertawa saat membacanya. Bagaimana tidak? Bukankah hal yang sangat membahagiakan ketika kita mendapatkan "musuh" galau dan panik, apalagi depresi berat, ketakutan dan hilang kontrol. Anehnya, si goen yang selama ini tidak pernah memuji pemerintah, tiba-tiba melalui catatan pinggirnya menjilat Polisi, Jaksa, Hakim hingga Presiden. Kenapa? Takut atau cari muka? Mungkin si goen sedang depresi, takut dituntut dan diperiksa sebagai "biang kerok" insiden Monas? Atau si goen sedang ketar-ketir kedoknya terbuka sebagai antek asing? Atau si goen sedang bingung hilangkan jejak dana asing ratusan juta dolar yang diterimanya bersama "gang" akkbb, dari bosnya di amerika, melalui asia foundation ford foundation, usaid, ndi, rockefeller, dll? Lebih anehnya lagi, si goen ingin "menggurui" saya dan Al-Ustadz Asy-Syeikh Abu Bakar Ba'asyir tentang iman, ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, dan Pancasila. Lucu, si goen dan "gerombolannya" yang selama ini mati-matian membela pornografi, pornoaksi, sex bebas, homo sex, lesbi, nabi palsu, aliran sesat. Bahkan menghina Allah dan Rasul-Nya, memfitnah Iskam dan Al-Qur'an. Dia ingin menggurui kami? Itukah "iman" dan "ketuhanan" yang ingin diajarkan si goen kepada saya dan Syeikh Ba'asyir?! Sejak kapan si goen mengenal kemanusiaan dan keadilan? Saat "geng" si goen "dikemplang bambu" oleh Komando Laskar Islam (KLI) pimpinan Sang Pahlawan Munarman, teriakan si goen dan "gerombolannya" keras sekali. Nam
[ppiindia] Telah Terbit Majalah Al-Mujtama Edisi Perdana
Telah Terbit!! Majalah Berita dan Panduan Umat Al-Mujtama' Edisi Perdana 23 Mei 2008 Membongkar Ahmadiyah! Lebih lengkap klik! http://72.21.63.219/~mujtama/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=35 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] NU Layani �Tantangan� Kelompok Islam Garis Keras
Wah...wah...wah genderang perang mau ditabuh? Memangnya ada yang secara eksplisit menantang NU untuk berperang? Kalo bisa diperjelas, di masjid-masjid NU mana saja yang dikuasai kelompok Islam garis keras? Kemudian, siapa yang dimaksud kelompok Islam garis keras? Saya melihat langkah-langkah seperti ini bisa memicu konflik horisontal yang tidak perlu. Bukankah segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan cara berdialog? Bukan saling tuding dan melontarkan ancaman? Setahu saya, istilah Islam Radikal, Islam Garis Keras, Islam Fundamentalis dan lain sebagainya itu dilontarkan oleh orang-orang di luar kelompok diatas. Sebaliknya, penamaan Islam Liberal itu dilekatkan sendiri oleh kelompok mereka sendiri (JIL). Mereka bangga dan dengan lantang mengatakan, inilah kami: Islam Liberal! Saya berharap tidak ada pengkotak-kotakan Islam. Islam ya Islam, tidak garis keras, tidak juga liberal! Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: NU Layani 'Tantangan' Kelompok Islam Garis Keras Selasa, 27 Februari 2007 20:02 Jakarta, *NU Online* Genderang perang mulai ditabuh Nahdlatul Ulama (NU) untuk menghadapi gerakan dari kelompok Islam garis keras yang muncul akhir-akhir ini. Organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini siap melayani 'tantangan' kelompok Islam radikal yang sudah sangat meresahkan warga *nahdliyin *(sebutan untuk warga NU) itu. Pada Sabtu (25/2) lalu, Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengeluarkan maklumat yang berisi tentang peneguhan kembali terhadap ajaran dan amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang selama ini dijalankan oleh warga nahdliyin. Sebanyak 8 ketua Pengurus Wilayah LDNU se-Indonesia menandatangani maklumat yang merupakan respon atas tuduhan sesat terhadap ajaran dan amaliyah NU itu. "Â kami menyadari dengan sepenuh hati, bahwa dewasa ini telah tumbuh dan berkembang gejala pemikiran dan gerakan ke-Islam-an (*al-harakah al-islamiyyah*) melalui praktek-praktek keagamaan yang dapat melunturkan nilai-nilai *Ahlussunnah Wal Jamaah *ala NU, maka dengan ini kami menyatakan: Â Senantiasa menjalankan amaliah ibadah Ahlussunnah wal Jama'ah ala NU, melestarikan praktek-praktek dan tradisi keagamaan *salafush shalih*; sepert salat-salat sunnat, salat tarawih 20 rakaat; wirid, salawat, qunut, talqin, ziarah qubur, tahlil, manaqib, ratib, maulid Nabi, haul, dan istighotsah; serta toleran terhadap tradisi budaya yang sesuai dengan nilai-nilai Islam sebagai bagian dari dakwah Ahlussunnah wal Jama'ah ala NU," demikian salah satu poin dalam maklumat tersebut. Ketua Umum PP LDNU KH Nuril Huda kepada *NU Online* menyatakan, gerakan kelompok garis keras itu sudah melewati batas toleransi. Karena mereka tidak lagi sebatas mengambilalih masjid-masjid milik warga nahdliyin, melainkan sudah berani menghasut dan menuduh NU adalah sesat. "Masjid-masjid NU mulai diambilalih. Muncul banyak buku-buku yang menghujat ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah ala NU. Salat tarawih 20 rakaat; wirid, salawat, qunut, talqin, ziarah qubur, tahlil, maulid Nabi, istighotsah dan lain-lain dianggap ajaran sesat. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi," terang Kiai Nuril di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (27/2). Apalagi, lanjut Kiai Nuril, gerakan mereka sudah sangat luas dan hampir merata di seluruh daerah, tidak hanya daerah yang berbasis nahdliyin. Jika NU tak segera mengambil sikap tegas, maka bukan mustahil tradisi keagamaan yang dijalankan warga nahdliyin selama ini akan hilang. Tak hanya itu. Hal yang paling dikhawatirkan NU, menurut Kiai Nuril, adalah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 pun ikut terancam. Pasalnya, kuat disinyalir, kelompok Islam garis keras tersebut berkeinginan menjadi Indonesia sebagai negara Islam. Karenanya, selain peneguhan kembali terhadap ajaran dan amaliyah Aswaja ala NU, dalam maklumat tersebut juga ditegaskan bahwa NU tetap pada komitmennya untuk setia menjaga keutuhan NKRI. NU tak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mengusik keberadaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ditambahkan Kiai Nuril, sebagai tindak lanjut atas maklumat tersebut, setiap PW LDNU se-Indonesia akan menguatkan barisan dalam rangka menghadapi gerakan kelompok Islam garis keras tersebut. "Kita sudah tetapkan ada lima zona konsolidasi NU. Antara lain, zona Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan. Masing-masing zona ini akan menghimpun dan mengkonsolidasikan seluruh PW LDNU di provinsi yang berada di wilayahnya," jelasnya. Keberadaan zona-zona tersebut, kata Kiai Nuril, diharapkan dapat menata dengan rapih gerakan dakwah NU di daerah-daerah. Dengan demikian, masjid-masjid NU serta ajaran dan amaliyah NU dapat terjaga. "Walaupun berbeda prinsip, tapi kita ingin sama-sama saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing. Tidak ada lagi tuduhan bahwa NU adalah sesat dan sebagainya," pungkasnya. (rif) [Non-text portions of this message have been removed] *
Re: [ppiindia] wawancara dengan mantah aktivis Islam: klim Kebebasan Kita Harus Disyukuri
Pernah ditawari uang segepok oleh Hendro? Kok bisa ya? Berarti dia dekat dengan kalangan intelijen dong? Kenapa Hendro dan kalangan intelijen bisa segan sama dia? Fauzi disegani kalangan Islam garis keras? Masak sih? Alasannya apa? Pliss, jawab dong Mas Nugroho Kayaknya Anda cukup kenal dengan Fauzi nih... Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: intelejen mana, mas? kalau dia mau main dengan intel dan kaya raya, zaman hendro jadi kepala bin dia pernah ditawari duit bergepok. tapi dia menolak dan itu sebabnya hendro tetap segan kepada dia. sehari-hari dia hidup bersahaja sebagai terapis akupuntur dan shiatsu, serta melatih taichi. fauzi adalah orang langka yang disegani kalangan islam garis keras dan intelejen karena dia tahu luar dalam ilmu dan jaringan mereka. At 03:32 AM 7/10/06 -0700, you wrote: >Yang benar kasus Talangsari, bukan Tegalsari. Untung gak ditulis campur sari! > >Fauzi ini kabarnya sekarang dekat dengan kalangan intelijen. Ada >kemungkinan dia disetir? > >---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1076 > >Fauzi Isman: >Iklim Kebebasan Kita Harus Disyukuri > >Perubahan sikap eskrem dalam beragama sangat mungkin asalkan sang aktor >mau membuka diri dan bergaul dengan banyak orang dari latar belakang >berbeda. Itulah yang pernah terjadi pada Fauzi Isman, mantan aktivis >Kelompok Warsidi yang getol memperjuangkan negara Islam di tengah rezim >represif Orde Baru.. Dia pun divonis 20 tahun penjara, dan sempat >menjalaninya selama 10 tahun.. Pria yang kini menjadi terapis akupuntur >itu menuturkan pengalamannya kepada M. Guntur Romli dari Kajian Islam Utan >Kayu (KIUK), Kamis (22/6) lalu. > >Mas Fauzi, apa yang dulu menjadi cita-cita Anda dan teman-teman waktu ikut >terlibat kasus Tegalsari Lampung , benarkah berkehendak mendirikan negara >Islam? > >Cita-cita kami waktu itu, yang kemudian distigmatisasi oleh pemerintah >sebagai gerakan pengacau Warsidi, adalah keinginan mendirikan negara >Islam. Kenapa kami berpandangan seperti itu? Karena kami melihat bahwa >Pancasila sebagai ideologi negara waktu itu telah gagal. Dan kami waktu >itu melihat Islam sebagai sebuah alternatif. Saat itu kami yakin bahwa >hanya dengan Islamlah bangsa ini akan dapat dibawa ke arah perubahan yang >lebih baik. > >Anda sebagai apa dalam Kelompok Warsidi? > >Awalnya, kelompok Warsidi itu adalah salah satu faksi di dalam kelompok >NII (Negara Islam Indonesia). Pada waktu itu, kelompok ini merupakan >pecahan dari kelompok Usroh, Santan Nur Hidayat. Kemudian Nur Hidayat >merekrut saya, Darsono, dan Wahidin, yang kebetulan punya pemikiran yang >sejalan. Melihat kita perlu segera mewujudkan negara Islam, kita harus >membentuk kekuatan militer. Sebab waktu itu, kekuatan militer cukup >dominan dan tindakan represi dari pemerintah Orde Baru keras sekali. >Banyak sekali aktivis-aktivis NII yang dipenjarakan, sehingga waktu itu >faksi-faksi ini seperti kehilangan pemimpin, sehingga mereka-mereka yang >sudah punya pola pikir fundamentalis tidak tersalurkan ke dalam aksi >perbuatan. Itulah dasar pemikiran kami sehingga membentuk suatu jamaah. >Kami tidak membentuk apa-apa lagi, tapi kira-kira jamaah itu bertujuan >untuk mendirikan negara Islam. > >Mengapa ideologi Islam begitu mempesona sebagai alternatif di masa itu? > >Saya pribadi tertarik karena sikap kritis terhadap rezim yang berkuasa >ketika itu. Dan ketertarikan saya pertama kali terhadap ideologi Islam >bermula ketika mengikuti training yang diselenggarakan Pelajar Islam >Indonesia (PII) di Bandar Lampung. Pada waktu itu, saya masih duduk di >kelas 3 SMP. Saat itulah saya sadar bahwa sebagai seorang muslim, >seharusnya saya mencari pandangan hidup ataupun ideologi yang Islam. Tapi >dari sana juga saya menyadari kekuarangan pemahaman saya tentang Islam, >sehingga saat duduk di kelas 1 SMU, saya minta orangtua saya memondokkan >saya di pesantren Tambak Beras, Jombang. > >Saya sempat dua tahun belajar di sana dan dari situ pula saya makin >menyadari pentingnya ideologi Islam setelah mengkaji fikih Islam dan >segala macam disiplin ilmu di pesantren. Saya lalu kuliah di perguruan >tinggi umum di Jakarta. Di Jakarta inilah kemudian saya bertemu dengan >kelompok NII, salah satu faksi NII Nur Hidayat. Saya tertarik karena >semangat dia yang menggebu-nggebu hendak menegakkan syariat Islam di >Indonesia. > >Sebagai kelanjutan dari itu, kami membuat satu program yang ingin memberi >suatu percontohan tentang negara Islam. Kami sebut Islamic Relief di >Lampung.. Lalu kami sosialisasikanlah misi ini ke faksi-faksi NII yang >lain. Misalnya ada faksi dari Tahmid, faksi Ajengan Masduki, dan faksi >lainnya, termasuk orang-orangnya Abdullah Sungkar dan Abu Bakar >Ba�asyir. Tapi waktu itu Ba�asyir lari ke Malaysia, dan sebagian orang >menganggap tindakan Ba�asyir dan Sungkar tersebut sebagai tindakan pengecut. > >Kok disebut pengecut? > >Saya ingat persis, waktu itu
Re: [ppiindia] wawancara dengan mantah aktivis Islam: klim Kebebasan Kita Harus Disyukuri
Yang benar kasus Talangsari, bukan Tegalsari. Untung gak ditulis campur sari! Fauzi ini kabarnya sekarang dekat dengan kalangan intelijen. Ada kemungkinan dia disetir? ---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1076 Fauzi Isman: Iklim Kebebasan Kita Harus Disyukuri Perubahan sikap eskrem dalam beragama sangat mungkin asalkan sang aktor mau membuka diri dan bergaul dengan banyak orang dari latar belakang berbeda. Itulah yang pernah terjadi pada Fauzi Isman, mantan aktivis Kelompok Warsidi yang getol memperjuangkan negara Islam di tengah rezim represif Orde Baru. Dia pun divonis 20 tahun penjara, dan sempat menjalaninya selama 10 tahun. Pria yang kini menjadi terapis akupuntur itu menuturkan pengalamannya kepada M. Guntur Romli dari Kajian Islam Utan Kayu (KIUK), Kamis (22/6) lalu. Mas Fauzi, apa yang dulu menjadi cita-cita Anda dan teman-teman waktu ikut terlibat kasus Tegalsari Lampung , benarkah berkehendak mendirikan negara Islam? Cita-cita kami waktu itu, yang kemudian distigmatisasi oleh pemerintah sebagai gerakan pengacau Warsidi, adalah keinginan mendirikan negara Islam. Kenapa kami berpandangan seperti itu? Karena kami melihat bahwa Pancasila sebagai ideologi negara waktu itu telah gagal. Dan kami waktu itu melihat Islam sebagai sebuah alternatif. Saat itu kami yakin bahwa hanya dengan Islamlah bangsa ini akan dapat dibawa ke arah perubahan yang lebih baik. Anda sebagai apa dalam Kelompok Warsidi? Awalnya, kelompok Warsidi itu adalah salah satu faksi di dalam kelompok NII (Negara Islam Indonesia). Pada waktu itu, kelompok ini merupakan pecahan dari kelompok Usroh, Santan Nur Hidayat. Kemudian Nur Hidayat merekrut saya, Darsono, dan Wahidin, yang kebetulan punya pemikiran yang sejalan. Melihat kita perlu segera mewujudkan negara Islam, kita harus membentuk kekuatan militer. Sebab waktu itu, kekuatan militer cukup dominan dan tindakan represi dari pemerintah Orde Baru keras sekali. Banyak sekali aktivis-aktivis NII yang dipenjarakan, sehingga waktu itu faksi-faksi ini seperti kehilangan pemimpin, sehingga mereka-mereka yang sudah punya pola pikir fundamentalis tidak tersalurkan ke dalam aksi perbuatan. Itulah dasar pemikiran kami sehingga membentuk suatu jamaah. Kami tidak membentuk apa-apa lagi, tapi kira-kira jamaah itu bertujuan untuk mendirikan negara Islam. Mengapa ideologi Islam begitu mempesona sebagai alternatif di masa itu? Saya pribadi tertarik karena sikap kritis terhadap rezim yang berkuasa ketika itu. Dan ketertarikan saya pertama kali terhadap ideologi Islam bermula ketika mengikuti training yang diselenggarakan Pelajar Islam Indonesia (PII) di Bandar Lampung. Pada waktu itu, saya masih duduk di kelas 3 SMP. Saat itulah saya sadar bahwa sebagai seorang muslim, seharusnya saya mencari pandangan hidup ataupun ideologi yang Islam. Tapi dari sana juga saya menyadari kekuarangan pemahaman saya tentang Islam, sehingga saat duduk di kelas 1 SMU, saya minta orangtua saya memondokkan saya di pesantren Tambak Beras, Jombang. Saya sempat dua tahun belajar di sana dan dari situ pula saya makin menyadari pentingnya ideologi Islam setelah mengkaji fikih Islam dan segala macam disiplin ilmu di pesantren. Saya lalu kuliah di perguruan tinggi umum di Jakarta. Di Jakarta inilah kemudian saya bertemu dengan kelompok NII, salah satu faksi NII Nur Hidayat. Saya tertarik karena semangat dia yang menggebu-nggebu hendak menegakkan syariat Islam di Indonesia. Sebagai kelanjutan dari itu, kami membuat satu program yang ingin memberi suatu percontohan tentang negara Islam. Kami sebut Islamic Relief di Lampung. Lalu kami sosialisasikanlah misi ini ke faksi-faksi NII yang lain. Misalnya ada faksi dari Tahmid, faksi Ajengan Masduki, dan faksi lainnya, termasuk orang-orangnya Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba�asyir. Tapi waktu itu Ba�asyir lari ke Malaysia, dan sebagian orang menganggap tindakan Ba�asyir dan Sungkar tersebut sebagai tindakan pengecut. Kok disebut pengecut? Saya ingat persis, waktu itu seorang teman bernama Usman selalu mengatakan kok ada rasul yang hijrah duluan meninggalkan jamaahnya. Kebetulan setelah itu kami bertemu jamaah Warsidi di Lampung yang juga salah satu jamaah NII. Setelah itu, jadilah kami kelompok yang paling keras di antara yang keras. Itulah isu di kalangan NII kala itu. Kami lalu membuat program Islamic Village, dan melakukan program hijrah. Kami pindahkan keluarga-keluarga kami, lebih kurang 100 keluarga, ke tanah Warsidi. Kepindahan orang-orang yang waktu memakai krudung masih dianggap aneh dan identik dengan ciri kelompok fundamentalis. Itu lalu menimbulkan kecurigaan aparat pemerintah. Sebab waktu itu pendekatan intelijen dan militer sangat kuat. Danramil waktu itu, Kapten Sutiman, meminta Warsidi untuk melaporkan kegiatannya, yang ditolak Warsidi. Tindakan menolak itu yang lalu dinamakan pembangkangan. Karena laporan intelijen juga menyebut kami se
[ppiindia] Re: [jurnalisme] Re: Kelompok Islam Demo Kompas. Re.Kompas pernah minta maaf pada umat Islam
Beberapa bulan lalu, Kompas digugat oleh Abdul Wahid Kadungga, tokoh Islam asal Sulawesi, yang juga menantu dari Kahar Muzakar, tokoh DI/TII. Kadungga menggugat Kompas, karena namanya dimasukan dalam daftar teroris bersama Imam Samudera dan Amrozy. Padahal, Kadungga tidak pernah terbukti di sidangkan dalam kasus terorisme atau terlibat dalam aksi teror. Tulisan Kompas itu berdasarkan data dari litbang Kompas, yang tentu saja ngawur. Kadungga mengguggat, dan merasa diatas angin karena benar-benar tidak pernah terlibat jaringan teror. Dia kemudian melayangkan gugatan ke Kompas. Kabarnya, Kompas sempat ketar-ketir juga, karena posisi Kompas memang salah dan Kadungga mengajukan gugatan dengan ganti rugi materi, yang kabarnya dalam jumlah besar. Anehnya, kelanjutan kasus ini nyaris tak terdengar. Apakah Kompas telah menyelesaikannya secara diam-diam? Terkait dengan gugatan ormas Islam terhadap Kompas, bukan kali ini saja. Tahun 1997, ratusan tokoh Islam, termasuk Amien Rais dan almarhum Affan Gaffar mensomasi Kompas, karena pemberitaannya yang memojokan gerakan Islam. Saat itu, Kompas memojokan kemenangan gerakan Islam di al-Jazair, melalui partai FIS. Berikut pernyataan kesepakatan damai antara Kompas dan umat Islam. Pernyataan tentang Kesepakatan Penyelesaian Secara Damai Antara Harian Kompas Dengan Tim Pembela Islam Bahwa, setelah melalui pertemuan/musyawarah secara kekeluargaan antara pemimpin umum/pemimpin redaksi Harian Kompas dengan Tim Pembela Islam yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili paraa pemberi kuasa sebagaimana nama-nama yang tercantum dalam daftar lampiran surat pernyataan ini, yang diselenggarakan pada: Hari Senin, tanggal 29 September 1997 di Hotel Sahid Jakarta Maka dengan dilandasi itikad baik kedua belah pihak yuntuk melakukan mawas diri, memelihara semangat persatuan dan kesatuan diantara sesama kekuatan bangsa dan negara, serta meningkatkan terus semangat membangun dan menegakan kejujuran, kebenaran dan keadailan, maka dari lubuk hati yang dalam, pemimpin umum/pemimpin redaksi harian Kompas menyatakan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengakui, bahwa dalam beberapa kali pemberitaan yang dimuat harian Kompas, khususnya yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar pelaksanaan perkawinan yang menyangkut pelaksanaan Undang-undang perkawinan di Indonesia (UU No.1 tahun 1974) dan peristiwa-peristiwa di Turki dan Aljazair, harian Kompas kurang melakukan chek dan recheck terhadap sumber-sumber berita sehingga telah menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat, khususnya dikalangan umat Islam 2. Mengakui, bahwa dalam menyiarkan tulisan-tulisan (artikel) yang memuat pendapat atau pandangan penulisnya, khususnya yang berkaitan dengan agama Islam atau rasa keimanan kaum muslimin, harian Kompas kurang berhati-hati, termasuk dalam melaksanakan hak jawab, sehingga telah menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat, khususnya masyarakat Islam 3.Bahwa, sebagai akibat terjadinya hal-hal sebagaimana termaktub dalam butir-butir no 1 dan 2 diatas, telah timbul dugaan dikalangan masyarakat bahwa harian Kompas telah berusaha mendeskreditkan agama Islam dan/atau pemeluk-pemeluknya. Sehubungan dengan terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut, maka dengan segala ketulusan hati dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan dalam bentuk apapun, dihadapan Tim Pembela Islam yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili 119 (Seratus sembilan belas) kaum cerdik pandai, ulama, tokoh-tokoh, serta para eksponen aktivis Islam yang nama-namanya tercantum dalam daftar terlampir, serta dihadapan bapak Ketua Umum dan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat selaku saksi-saksi, dengan ini harian Kompas menyatakan: I. Bahwa atas terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut, harian Kompas menyatakan kesalahannya. II. Harian Kompas memohon maaf yang setulus-tulusnya dan sedalam-dalamnya kepada segenap kaum muslimin, khususnya kepada para pemberi kuasa sebagaimana nama-namanya tercantum dalam daftar terlampir yang telah memberi kuasa kepada Tim Pembela Islam III. Harian Kompas berjanji untuk berusaha sekuat tenaga agar penurunan berita, komentar dan artikel yang dapat menimbulkan dampak serupa tidak terulang lagi IV. Harian Kompas bersedia menandatangani naskah ini dihadapan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat dalam satu acara resmi dengan mengundang seluruh kalangan pers, baik media cetak ataupun elektronik untuk meliputnya. V. Harian Kompas berjanji untuk memuat seluruh naskah ini sebagai iklan di harian Kompas dengan ukuran setengah halaman serta mengiklankan naskah ini dalam: 1. Majalah Suara Hidayatullah 2. Majalah Media Dakwah Jakarta, 29 September 1997 Ditan
Re: [ppiindia] Re: Jangan Kelewatan: Rumsfeld vs Juwono Sudarsono
Ada informasi, katanya dalam pertemuan tersebut Rumsfeld secara tegas meminta Indonesia tidak membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Tapi dengan tegas Juwono menolak keinginan Rumsfeld tersebut. Juwono berani bersikap tegas dihadapan sang arsitek perang Irak, bagaimana dengan SBY? Farid Gaban <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dede, Saya juga senang mendengar Prof. Juwono Sudarsono, salah satu menteri dalam Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono, yang pintar dan santun, bisa berbicara sesuai hati nurani. Namun, saya sedih mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri mengemis "hubungan militer permanen" Indonesia-Amerika. Soalnya adalah apakah Juwono bisa melawan Susilo, sang bos. Saya berharap dan berdoa Juwono bisa, walau kemungkinannya relatif kecil. Wah, andai saja kita mau sedikit menengok sejarah dan mengambil pelajaran darinya. Terakhir militer kita punya "hubungan permanen" dengan Amerika hasilnya adalah agresi ke Timor Timur. Pada 1970-an, dihantui trauma kekalahan dari Komunis Vietnam, Amerika dan Australia memakai tangan Indonesia untuk menguasai separo pulau yang ditinggalkan kolonialis Portugal itu, dengan tujuan menangkal kemenangan Fretilin yang berbau komunis, katanya. Banyak tentara Indonesia tewas atau terluka, dan mereka menjadi salah satu tumbal percuma dari petualangan para jenderal Jakarta yang didukung politisi Washington. Selama puluhan tahun kemudian, dalam upaya yang melelahkan, Indonesia mengerahkan banyak sumberdaya untuk mempertahankan daerah jajahan itu. Untuk membujuk rakyat Timor Timur, Jakarta mengerahkan dana pembangunan relatif besar dengan mengabaikan provinsi-provinsi lain yang miskin. Hampir sepanjang jabatan Menteri Luar Negeri Ali Alatas dihabiskan untuk membujuk banyak negeri menyetujui pendudukan Indonesia, dan menghapuskan klausul "penentuan nasib sendiri" di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hampir di setiap perundingan internasional tentang apapun, termasuk ekonomi dan perdagangan, Indonesia harus memberi banyak konsesi untuk tetap mempertahankan Timor Timur. Namun, usaha itu tak pernah berhasil sampai Soeharto turun. Tidak hanya Indonesia dicap sebagai penjajah. Hubungan dengan Gereja Katolik juga meruncing. Secara internasional, pendudukan Timor Timur oleh Indonesia dikesankan sebagai "raksasa mayoritas Islam terhadap provinsi Katolik yang kecil". Citra itu tak pernah bisa dihapuskan namun justru mengeras dengan puncaknya: Pemberian Hadiah Nobel kepada Uskup Belo. Citra itu tak hilang meski, Soeharto telah "menghadiahi" patung Jesus raksasa untuk Timor Timur. Dalam posisi diplomatik yang lemah, Indonesia rawan terhadap "blackmail" hampir dalam setiap perundingan internasional. Indonesia membayar mahal petualangan Timor Timur itu, sementara Amerika dan Australia belakangan memilih cuci tangan. Wah, andai saja kita mau belajar. Tapi, alih-alih belajar dan merenung, kita kini sedang rindu untuk membangun "hubungan permanen" yang telah menjerumuskan negeri ini ke dalam salah satu krisis politik dan diplomatik selama puluhan tahun; telah mengorbankan secara percuma para tentaranya; dan telah mengorbankan pula banyak penduduk sipil Timor Timur yang tak berdosa. fgaban --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto wrote: > > > > wah jadi bangga dong sebagai orang indonesia. > > mbak fau, juwono ini dulu dekan saya. > orang pintar dan santun yang tak banyak jumlahnya > di indonesia. > > > > At 04:33 PM 6/8/06 +0900, you wrote: > >sorry kalo dah tau.. menarik juga. > > > >-fau > > > > > >Indonesian Defense Minister Juwono Sudarsono educates US Secretary of > >Defense Donald Rumsfeld on international relations > >Perspektif Online > >07 June 2006 > > > >"Donald Rumsfeld found himself in an unusual position for an American > >secretary of defense: being browbeaten publicly by the defense minister of > >Indonesia. Heand other American Cabinet officershad better get used to > >this treatment." This came in an article in Slate, which quoted Indonesian > >Defense Minister Juwono Sudarsono as saying: "It is important to us > >because, as the world's largest Muslim country, we are aware of the > >perception, or misperception, that the United States is overbearing or > >overpresent or overwhelming in every sector of life in many nations and > >cultures . > > > >So, I was telling the secretary just recently, just two minutes ago, that > >your powerful economy and your powerful military does [sic] lead to > >misperception and a sense of threat by many groups right across the world, > >not just in Indonesia." > > > >You may read the full article in Slate: "Listen to Indonesia, Rummy! What > >a bizarre overseas encounter reveals about American foreign policy". The > >article was written by columnist Fred Kaplan in Slate's posting of > >Wednesday, June 7, 2006, at 10:32 AM ET . Some prize quotes are: > > > >Allow us now to present this to our Indonesian audience for comment. > > > >Untuk pertama kali, pemerintah Indonesia menampakkan wajah tegar dan sikap >
Re: [ppiindia] Fwd: Gus Dur, Al-Qur'an dan Pornografi
Hallo. Penulis artikel menulis ucapan Gus Dur soal al-ur'an porno dikatakan saat kongkow di radio 68 H. Yang saya baca, ucapan Gus Dur itu disampaikan dalam wawancara dengan situs JIL. yang benar mana neh? Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Gus Dur, Al-Quran, dan Pornografi > > >Oleh: Mohamad Guntur Romli* > >Syahdan, Khalifah Harun al-Rasyid marah besar pada sahibnya yang karib dan >setia, yaitu Abu Nawas. Ia ingin menghukum mati Abu Nawas setelah menerima >laporan bahwa Abu Nawas mengluarkan fatwa: tidak mau ruku? dan sujud dalam >salat. Lebih lagi, Harun al-Rasyid mendengar Abu Nawas berkata bahwa ia >khalifah yang suka fitnah! Menurut pembantu-pembantunya, Abu Nawas telah >layak dipancung karena melanggar syariat Islam dan menyebar fitnah. >Khalifah mulai terpancing. Tapi untung, ada seorang pembatunya yang >memberi saran, hendaknya Khalifah melakukan tabayun (konfirmasi) dulu pada >Abu Nawas. > >Abu Nawas pun digeret menghadap Khalifah. Kini, ia menjadi pesakitan. ?Hai >Abu Nawas, benar kamu berpendapat tidak ruku? dan sujud dalam salat?? >tanya Khalifah dengan keras. > >Abu Nawas menjawab dengan tenang, ?Benar Saudaraku.? > >Khalifah kembali bertanya dengan nada suara yang lebih tinggi, ?Benar kamu >berkata kepada masyarakat bahwa aku, Harun al-Rasyid adalah seorang >khalifah yang suka fitnah?? > >Abu Nawas menjawab, ?Benar Saudaraku.? > >Khalifah berteriak dengan suara yang menggelegar, ?Kamu memang pantas >dihukum mati, karena melanggar syariat Islam dan menerbarkan fitnah >tentang khalifah!? > >Abu Nawas tersenyum seraya berkata, ?Saudaraku, memang aku tidak menolak >bahwa aku telah mengeluarkan dua pendapat tadi, tapi sepertinya, kabar >yang sampai padamu tidak lengkap, kata-kataku diplintir, dijagal, >seolah-olah aku berkata salah.? > >Khalifah berkata dengan ketus, ?Apa maksudmu, jangan membela diri, kau >telah mengaku dan mengatakan kabar itu benar adanya!? > >Abu Nawas beranjak dari duduknya, dan menjelaskan dengan tenang, >?Saudaraku, aku memang berkata ruku? dan sujud tidak perlu dalam salat, >tapi dalam salat apa? Waktu itu, aku menjelaskan tata-cara salat jenazah >yang memang tidak perlu ruku? dan sujud.? > >?Bagaimana soal aku yang suka fitnah?? tanya Khalifah. > >Abu Nawas menjawab dengan senyuman, ?Kala itu, aku sedang menjelaskan >tafsir ayat 28 surat al-Anfal, yang berbunyi ketahuilah bahwa kekayaan dan >anak-anakmu hanyalah fitnah (ujian) bagimu. Sebagai sebagai khalifah dan >seorang ayah, kamu sangat menyukai kekayaan dan anak-anakmu, berarti kamu >suka ?fitnah? (ujian) itu.? Mendengar penjelasan Abu Nawas yang juga >kritikan, Khalifah Harun al-Rasyid tertunduk malu, menyesal dan sadar. > >Rupanya kedekatan Abu Nawas terhadap Harun al-Rasyid menyulut iri dan >dengki di antara pembatu-pembatunya. Kedekatan ini dibuktikan Abu Nawas >memanggil Khalifah Harun al-Rasyid dengan kata ?ya akhi? (saudaraku). >Hubungan di antara mereka bukan antara tuan dan hamba. Pembantu-pembantu >khalifah yang hasud ingin memisahkan hubungan akrab tersebut dengan >memutarbalikkan berita. > >*** > >Saat ini, kisah yang menimpa Gus Dur mirip cerita Abu Nawas. Tersiar >desas-desus, Gus Dur mengatakan Al Quran adalah kitab suci porno. Menurut >kabar angin itu pula, pernyataan Gus Dur tersebut diucapkan sewaktu acara >?Kongkow Bareng Gus Dur? di Kantor Berita Radio (KBR) 68H Jakarta, yang >mengudara saban Sabtu pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Kebetulan saya salah >seorang pembawa dari acara tersebut. Karena tuduhan itu, Gus Dur diteror >oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam di Purwakarta (23/5). > >Seperti nasib Abu Nawas, pernyataan Gus Dur tersebut sengaja diplintir, >dan dilepaskan dari konteksnya karena ada motif dan untuk tujuan tertentu. >Padahal dalam acara kongkow tersebut, berkali-kali Gus Dur menegaskan >bahwa konsepi porno ada dalam otak seseorang. Kita sering bilang, orang >yang otaknya lagi ngeres, atau lagi ?piktor? (pikiran kotor). Penyataan >Gus Dur yang lengkap begini, ?Porno itu letaknya ada dalam persepsi >seseorang. Kalau orang kepalanya ngeres, dia akan curiga bahwa Alquran itu >kitab suci porno, karena ada ayat tentang menyusui (al-Baqarah: 233) dan >ada roman-romanan antara Zulaikha dengan Yusuf (Yusuf: 24).? Liciknya, >mereka yang pernah juga menyebarkan fitnah bahwa Gus Dur telah dibaptis, >menyebarkan bahwa Gus Dur telah berkata bahwa Al-Quran itu kitab suci porno. > >Pemenggalan kata-kata tersebut sangatlah berbahaya. Kita bisa mengatakan >Alquran mengecam orang yang salat ketika hanya mengutip ayat 4 dalam surat >al-Ma?ûn, ?maka celakalah orang-orang yang salat!? (fawaylul lil >mushallîn). Padahal maksudnya orang yang melaksanakan salat tapi masih >celaka adalah orang yang salat tapi lalai: ingin dilihat orang, dan enggan >bersedekah?dijelaskan dalam tiga ayat sesudahnya. > >Gus Dur memang tidak pernah sepi dari tuduhan tersebut. Dulu ia pernah >dituduh ingin mengubah assalamualaikum menjadi
Re: Masdar JIL? - Re: [ppiindia] Fwd: Masdar: NU dalam Bahaya
Saya pikir apa yang diucapkan Masdar dalam wawancara tersebut justru sangat provokatif, yang justru akan mengundang aksi berlebihan dari warga NU. Tuduhan bahwa ada yang ingin menguasai masjid atau sarana ibadah milik NU oleh orang-orang yang seperti dikatakan Masdar dibawah ini sangat tidak beralasan. Apa salah, jika sekelompok orang mengemukakan pendapatnya, misalnya terkait dengan ibadah yang dianggap bid'ah, khurafat dan takhayul? Bukankah Masdar dkk selalu mengampanyekan bahwa perbedaan pendapat harus disikapi dengan cara yang cerdas, misalnya dengan melakukan kajian ilmiah dan sebagainya? Bukan dengan menebar provokasi bahwa ada sekelompok orang yang ingin mengadu domba NU. Menurut hemat saya, ucapan Masdar justru akan memicu reaksi konflik antara NU dan Ormas Islam yang dianggap berseberangan dengan NU. Siapa organisasi yang dimaksud Masdar yang mengatakan NU sesat dan menyimpang? Siapa yang dimaksud Masdar kelompok yang ingin menghapus NU dari peta bumi umat Islam? Muhammadiyah kah? PERSIS kah? al-Irsyad kah? HTI kah? FPI kah? MMI kah? Saya setuju dengan pernyataan kiai Hasyim Muszadi yang intinya meminta semua tokoh untuk tidak melontarkan pernyataan yang menimbulkan reaksi fight back. A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dari berita yang saya dapat, setahu saya Masdar ini orang JIL. Dia menyebut ibadah haji bisa dilakukan selain bulan dzulhijjah. --- Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > >Masdar: NU Dalam Bahaya > > > > > > Jakarta, NU Online > > > >Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH > Masdar Farid Mas'udi > >mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas > terbesar di Indonesia saat > >ini sedang dalam posisi terancam keberadaannya. Ia > menengarai adanya > >kelompok yang ingin mengadu domba para tokoh NU > dengan tujuan menciptakan > >konflik horisontal antar-warga NU. > > > > "Mengingatkan kepada segenap warga NU tentang > adanya kelompok tertentu > > yang hendak menghadu domba sesama kiai panutan > nahdliyin (sebutan untuk > > warga NU, red) dengan resiko konflik horisontal > yang bisa sangat keras > > sesama warga nahdliyyin di lapisan bawah," kata > Masdar kepada NU Online > > dihubungi via ponselnya, di Jakarta, Minggu (4/6), > kemarin. > > > > Menurutnya, kelompok yang ingin mengadu domba NU > itu adalah kelompok > > yang selama ini menuduh NU sebagai organisasi yang > sesat dan menyimpang, > > karena dinilai penuh dengan hal-hal yang berbau > tahayul, bid'ah dan > > khurafat. Kelompok ini, katanya, orang-orang yang > selama ini mengaku > > paling benar sendiri dalam beragama. > > > > "Kelompok yang dimaksud adalah meraka yang sejak > semula, atas dalih > > pemurnian akidah menuding NU sebagai sarang > tahayyul, syirik, bid'ah dan > > khurafat yang sesat dan harus dibersihkan dari > peta bumi bumi umat Islam. > > Mereka mengklaim dirinya sebagai orang yang paling > murni, paling salafi > > dan paling dekat dengan kebenaran (al-haq)," kata > Kiai yang juga Direktur > > Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat > (P3M) ini. > > > > Alumnus Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta itu > mengatakan, kelompok > > yang mengaku paling benar sendiri itu, saat ini > sedang berjuang dengan > > sekuat tenaga menghancurkan kekuatan NU melalui > masjid-masjid. Kelompok > > itu melakukan gerakan secara sistemik, baik di > perkotaan maupun pedesaan. > > "Mereka adalah kelompok terorganisir yang semakin > gencar menggerogoti > > basis-basis NU melalui penyerobotan masjid-masjid > nahdliyyin secara > > sistematis. Bukan hanya di perkotaan, tapi juga di > desa-desa," ungkapnya. > > > > Dengan modal dukungan dana yang besar, lanjut > Masdar, mereka mempunyai > > misi besar yaitu memberangus tradisi-tradisi > keagamaan NU yang mereka > > tuduh sebagai peyimpangan terhadap ajaran nabi > Muhammad SAW. "Mereka > > kuasai masjid-masjid nahdliyin, mulai dari > kepengurusan takmirnya sampai > > dengan status tanahnya. Muaranya, mereka ingin > membersihkan NU dari > > keseluruhan tradisi-tradisi peribadatan dan > keagamaan nahdliyin yang > > mereka tuduh tidak sesuai dengan sunnah nabi yang > shahih," katanya. > > > > Karena itu, ia meminta kepada semua warga dan > tokoh NU untuk bersatu > > padu dengan menjaga persaudaraan dan kekompakan > antarsesama. Hanya dengan > > itu, gerakan kelompok-kelompok yang ingin > menghancurkan NU dapat > > dibendung. "Mendesak kepada segenap warga > nahdliyin dan segenap pimpinan > > di semua lapisan untuk mempererat tali > silaturrahmi yang tulus, bebas > > dari kalkulasi politik sesaat," tuturnya. > > > > Ia juga meminta kepada warga dan tokoh NU untuk > membentengi > > masjid-masjid yang selama ini digunakan sebagai > pusat beribadah dari > > 'serangan' kelompok-kelompok yang ingin > menghancurkan NU secara sistemik. > > "Saya meminta agar warga dan tokoh NU membentengi > masjid-masjid nahdliyin > > dengan menjadikanya sebagai pusat pemberdayaan > uma
Re: [ppiindia] Mahasiswa IAIN Semarang menghalalkan homoseks?
Mas Satrio, memang benar ada buku yang berjudul "Indahnya Kawin Sesama Jenis :Demokratisasi dan Perlindungan Hak-Hak Kaum Homoseksual" yang diterbitkan oleh Lembaga Studi Sosial dan Agama (eL-Sa) Fakultas Syariah IAIN Semarang. Buku tersebut berisi 'fatwa' legalisasi homoseksual. Sebagai bentuk riil gerakan homoseksual yang harus dibangun dalam menghadapi isu homoseksual menurut buku adalah: Pertama, mengorganisir kaum homoseksual untuk bersatu memperjuangkan hak-haknya yang dirampas negara. Kedua, memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa apa yang terjadi pada diri kaum homoseksual adalah sesuatu yang normal dan fitrah, sehingga masyarakat tidak mengucilkannya, bahkan sebaliknya, masyarakat ikut terlibat mendukung setiap gerakan homoseksual dalam menuntut hak-hak kaum homo. Ketiga, melakukan kritik dan reaktualisasi tafsir keagamaan (tafsir kisah Nabi Luth dan konsep pernikahan) yang tidak memihak kaum homo. Keempat, menyuarakan perubahan UU Perkawinan No 1/1974 yang mendefinisikan pernikahan harus laki-laki dengan perempuan. Jadi, memang benar ada kelompok kajian di IAIN Semarang yang membuat seperti itu. Bahkan ada juga mahasiswa IAIN yang menulis buku berjudul "Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur" buku ini saya pernah lihat beredar di gramedia. Kalo buku tentang homoseksual tadi, bisa Anda cari di IAIN Semarang. Baru-baru di IAIN Surabaya dihebohkan oleh ulah seorang dosen yang menginjak-injak lafadz Allah di dalam kelas. Dosen itu bilang, lafadz Allah ini buatan manusia, jadi tidak apa-apa diinjak-injak. Astaghfirullah! Saya baca berita tentang heboh dosen menginjak lafadz Allah ini di majalah SABILI Edisi terbaru. Jadi, kita patut bertanya, kenapa IAIN begitu liar dalam menafsirkan ajaran-ajaran agama? Apakah ada kaitanya dengan funding asing yang selama ini mengucurkan dana ke IAIN? Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Seorang Ustadz, yang memberi ceramah subuh di mesjid komplek rumah saya (Depok II), mengatakan, ia mendapat kabar bahwa kelompok kajian mahasiswa Syariah IAIN (UIN?) Semarang telah membuat "penelitian" dan membuat kesimpulan yang mengejutkan. Mereka telah menghalalkan homoseks, berdasarkan dalil/ pendekatan "hermeneutika" dan "sosiologis" terhadap isi Al-Quran. Kata mereka (masih menurut penuturan Ustadz), selama ini ada salah penafsiran terhadap ayat Al-Quran tentang kaum Nabi Luth, yang disalahkan karena melakukan praktik homoseksual. Kata mereka, sebetulnya homoseksual itu diharamkan oleh Nabi Luth karena Nabi Luth marah. Sebab putri-putri Nabi Luth "tidak laku," akibat meluasnya praktik homoseks di kalangan umatnya waktu itu. Saya tak tahu, apakah kabar dari Ustadz ini akurat, sebab kata beliau, ia juga menerima kabar itu dari kiriman e-mail. Mungkin teman-teman di milis, yang kebetulan punya info lebih akurat, bisa memberi tambahan informasi. Jika info ini benar, saya cuma bisa bilang Astagfirullah dan Naudzubilah min dzalik. (Jika info itu benar, membanjirnya dana kajian dan penelitian dari lembaga-lembaga funding asing ke kalangan UIN/IAIN, kok menghasilkan hasil-hasil kajian semacam ini ya? Saya heran dan cuma bertanya-tanya. Ada apa sebenarnya?) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *
Re: [ppiindia] Re: ISLAM SONTOLOYO
Bung Karno pernah berdebat dengan Ustadz A Hassan dan M Natsir, tokoh Persatuan Islam (PERSIS) saat Bung Karno menulis artikel berjudul "Memudakan Pengertian Islam", sebuah artikel yang dengan sangat gamblang memuji sekularisme Turki. Artikel Bung Karno dibalas dengan A Hassan dengan artikel berjudul "Membudakan Pengertian Islam." Kalo teman-teman mau baca debat A. Hassan dengan Bung Karno, baca bukunya A Hassan yang berjudul "Islam dan Kebangsaan". Buku ini saat Orde Baru sempat dilarang. Dalam buku ini perdebatan antara Bung Karno dan A Hassan menarik untuk dikaji. Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sepertinya yang diserang BK adalah orang-orang (Islam)nya yang sontoloyo sedangkan sebagai ajaran, Islam itu universal. Ajaran yang universal ini terkadang dijadikan sempit oleh orang2 yang dianggap sontoloyo oleh BK. BK pernah juga debat sama seorang pastor (saya baca di Panjimas juga), soal apakah keburukan/kejahatan itu ciptaan Tuhan juga. Menurut Pendeta bukan (krn Tuhan itu menciptakan yang baik2 saja), tapi menurut BK iya (karena Tuhan Yang Maha Pencipta, sedang manusia yg memilih). Iseng aja tuh presiden. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Jika benar BK pernah mengeluarkan pernyataan demikian, sayang sekali tokoh sekaliber BK masih bisa terburu-buru hingga terjebak dalam jump to conclusion. Karena kesalahan orang yang bekerja sebagai pengajar agama BK menyimpulkan ajaran agamanya yang disalahkan. Bisa saja pengajar tsb mengetahui ajaran agamanya untuk diajarkan bukan untuk diaplikasikan oleh dirinya sendiri. Bahkan pemahamannyapun disesuaikan dengan seleranya sendiri.. > > Jika BK memahami Islam dengan benar, tidaklah mengeluarkan pendapatnya sendiri karena itupun sesuai dengan seleranya sendiri, semestinya mengeluarkan dalil dari ajaran agama itu sendiri. Apa bedanya jika BK menyatakan Islam seharusnya demikian, guru agama tsb menyatakan Islam seharusnya demikian, Lia 'Eden' Aminudin menyatakan Islam seharusnya demikian, saya menyatakan Islam seharusnya demikian, bahkan masyarakat jawa timur sering terdengar mengatakan: surga atau neraka pokoknya ikut kyai.. bukannya 'ittiba'urRosul.. Beragama secara prasmanan..mengambil yang disukai meninggalkan yang tidak disukai.. > > Syahwat tidak mengenal orang, apakah dia guru agama, kyai, kepala negara, profesor, bahkan jenderal sekalipun bisa saja terjerumus kedalam syahwat.. Makanya didalam Islam terdapat berbagai adab dalam hubungan antara perempuan dengan laki-laki yang bukan mahromnya, anak terhadap orang tua, murid kepada gurunya, adab berpakaian, bertamu hingga adab berdo'a dan masuk WC sekalipun.. > > waLlohu 'alam bish showab.. > > -Original Message- > From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Robertus Budiarto > Sent: Monday, May 22, 2006 10:53 AM > To: ppiindia@yahoogroups.com > Subject: [ppiindia] ISLAM SONTOLOYO > > TEMPO edisi. 13/XXXV/22 - 28 Mei 2006 > Islam Sontoloyo A. Suryana Sudrajat > · Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. > > ITU salah satu judul tulisan Bung Karno tahun 1940 di majalah Pandji Islam terbitan Medan. Waktu itu dia di Bengkulu, tanah pembuangannya setelah Endeh. Sejak di "tanah misi" itu, BK memang punya minat yang serius- pada Islam. Sementara dulu ditumpahkan dalam surat-suratnya kepada Ustad A. Hassan, pemimpin Persis di Ban- dung, sekarang dicurahkan ke dalam pelbagai karangan. > > Arkian, BK, yang juga mengajar di SD Muhammadiyah setempat, membaca satu "parchabaran yang gandjil" di koran Pemandangan (6 April 1940). Yakni tentang guru agama yang dijebloskan ke bui karena mencabuli muridnya. BK sendiri merasa tidak terlalu aneh kalau ada guru yang tega memperkosa anak didiknya sendiri. "Yang saya katakan ganjil ialah caranya si guru itu 'menghalalkan' ia punya perbuatan," tulis BK. Agar guru itu bisa memberi pelajaran kepada murid-muridnya yang perempuan, yang mesti dilangsungkan secara tatap muka, maka mereka "di-mahram" alias dinikahi dulu. "Sungguh, kalau reportaseitu benar, maka benar-benarlah di sini kita melihat Islam sontoloyo!" > > > Islam sontoloyo? > > Dalam surat-suratnya dari Endeh yang terkenal itu, BK berbicara tentang bagaimana "mengoperasi Islam dari bisul-bisulnya", bagaimana memerdekakan alam pikiran dari "kejumudan", "taklidisme", "hadramautisme", dari sikap dan praktek "mengambing", "kolot bin kolot", "mesum mbahnya mesum", dan dari lingkungan "dupa dan korma dan jubah dan celak mata". > > Bagi Bung Karno, "Islam is progress". Suatu keyakinan yang harus terus-menerus diterjemahkan dan diperbarui tiap zaman. Ini karena masyarakat "adalah barang yang tidak bisa diam, tidak tetap, tidak mati, tetapibergerak senantiasa, maju, berevolusi dan dinamis". BK, dalam kata-katanya sendiri, ingin menangkap Islam sebagai "api", bukan Is
[ppiindia] Wahidin Halim (Wailkota Tangerang): Orang Kerdil Takut Islam Besar
H. Wahidin Halim Walikota Tangerang Orang Kerdil Takut Islam Besar Pelacur Tangerang terjerat undang-undang. Isu itu belakangan menjadi perbincangan public dengan adanya Perda No.8 tentang pelarangan pelacuran. Bukan tanpa sebab, jika Pemda Tangerang mengeluarkan Perda. Tingkat pelacuran di kota itu belakangan meningkat, seiring dengan perkembangan kota Tangerang yang melaju pesat. Di jalan-jalan protocol, para pelacur biasa menjajakan birahi di malam hari. Yang sangat memiriskan hati, ada karyawati yang pagi bekerja sebagai buruh pabrik, malam hari melacurkan diri. Mereka tentu terbentur kebutuhan ekonomi. Tapi menjadi pelacur tentu bukan solusi. Pemda Tangerang menganggap hal ini sudah sangat berbahaya. Itikad baik Pemda Tangerang untuk membenahi moral masyarakat mendapat sambutan negative dari kalangan secular-liberal. Bahkan ada yang menganggap hal ini sebagai upaya penegakan syariat Islam ditingkat Pemda. Berbagai macam isu yang mendeskreditkan Pemda Tangerang bertebaran di media massa. Mereka bersuara lantang mencabut pembatalan Perda tersebut. "Sebagai seorang muslim, konsekwensi apapun yang saya dapat dengan pemberlakuan Perda ini akan saya hadapi," kata Wahidin Halim, sang Walikota kepada wartawan SABILI Chairul Akhmad dan fotografer Arief Kamaluddin yang menemuinya di kantor Walikota Tangerang, Senin (3/6). Kepada SABILI, adik Menlu Nur Hassan Wirajuda ini mengatakan akan bertekad mempertahankan Perda ini, apapun resikonya. Selain soal pelacuran Pemda Tangerang juga sudah mengeluarkan Perda No.7 tentang pelarangan minuman keras (miras) "Saya sedih melihat kondisi ini," katanya. Berikut perbincangannya: Apa yang melatarbelakangi pembuatan Perda tentang pelacuran dan Miras di Tangerang? Ini untuk memberlakukan nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai agama, sosial, agar tercipta satu tatanan sosial masyarakat yang harmonis. Dengan posisi Tangerang sebagai daerah penyangga Ibu Kota, terus adanya Bandara Internasional sehingga ekspansi pembangunan terus melebar ke kota kita, ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, Investasi semakin meningkat karena kedekatan dari Jakarta. Dampak negatifnya belakangan kita ketahui adanya kecenderungan secara kuantitatif jumlah para pelacur yang beroperasi di Kota Tangerang. Kita mensinyalir mereka adalah pelacur-pelacur yang termarjinalkan atau tidak mampu lagi beroperasi di Jakarta dan tempat lain. Jumlahnya mendekati angka 400 pelacur. Pada saat itu mereka melakukan operasi di beberapa ruas jalan di Tangerang, yang beraksi mulai jam tujuh malam sampai jam satu pagi. Mereka melakukan transaksi di jalan-jalan. Lalu mereka melakukan aktivitas seksual dibeberapa titik yang ada di kota ini. Bahkan juga melakukan aktivitasnya di rumah-rumah kos yang sangat mengganggu suasana tertib dan harmonisasi di masyarakat. Paling tidak, mengganggu tatanan nilai sosialnya. Dalam tata nilai agama jelas ini dilarang. Ada perubahan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain para pekerja, karyawan atau karyawati umumnya ada kecenderungan melakukan pekerjaan sambilan. Pulang kerja mereka beroperasi sebagai pelacur. Terus juga maraknya perselingkuhan. Kemudian ada kecenderungan para remaja didalam pergaulannya telah melampaui batas. Seperti pacaran yang sudah diluar batas. Sampai, maaf, ada yang melakukan hubungan badan ditempat-tempat umum. Jadi tidak ada kata lain, lawan kemaksiatan, lawan dekadensi moral. Berbulan-bulan saya turun ke lapangan. Saya mohon kepada Allah, ya Allah beri saya kekuatan untuk melawan kemaksiatan untuk menegakan amar makruf nahyi munkar. Perda ini terkesan dadakan dan memanfaatkan momen RUU APP? Ini merupakan satu peraturan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya. Jadi kalau dibilang kita mendadak karena ada RUU APP, itu salah. Kita jauh sebelum RUU APP sudah merumuskan itu. Kita empat bulan melakukan sosialisasi. Jadi ini bukan hal baru. Perda ini mendapat reaksi keras. Bagaimana Anda menyikapi kelompok yang kontra terhadap Perda ini? Ah biar aja! Mereka orang yang nggak mengerti persoalan. Mereka dari kelompok yang berbeda dari masyarakat Tangerang. Saya berpegang pada nilai-nilai agama yang bersumber dari agama. Ketika ini dijadikan nilai kemasyarakatan, nilai sosial, akhlak kita bersumber kepada akhlakul karimah. Bersumber dari agama. Moralitas kita juga bersumber dari nilai-nilai agama. Kemaksiatan jelas haram hukumnya. Jadi soal pelacuran ini sudah sangat menggangnggu, bahkan mengganggu hubungan harmonis antar warga. Kalau mereka mangkal tiap hari di pinggir jalan, Anda bisa bayangkan bagaimana suasananya, dan bagaimana dampaknya bagi anak-anak kita. Mereka menyaksikan perilaku itu setiap hari. Ini dampaknya luar biasa. Para penolak Perda mempersoalkan pasal 4 ayat 1 dalam Perda itu, yang dianggap mempunyai multitafsir dan berbahaya dalam pelaksanaanya? Hukum memang banyak multitafsir. Kalau ada tiga paka
[ppiindia] Ahli Geologi Minyak Bumi ITB: SBY Ditekan Bush
dear all, ini ada wawancara menarik dari majalah SABILi dengan pakar geologi minyak bumi dari ITB. Kalo nggak salah, bapak ini pamannya pak Bambang Harimurti (pimred Tempo). R Prajatna Koesoemadinata, Ahli Geologi Minyak Bumi ITB "SBY Ditekan Bush" Ribut-ribut soal 'emas hitam' alias minyak bumi tak hanya terjadi di Timur Tengah. Indonesia, sebagai negara yang di anugerahi kekayaan alam yang luar biasa oleh Allah SWT, ternyata menyimpan kandungan 'emas hitam' dengan potensi yang sangat besar. Tak heran, jika pihak asing, terutama perusahaan asal Amerika-dengan bantuan lobi politik pemerintahnya, ngotot mati-matian untuk menguasai Blok Cepu, ladang minyak yang berada di wilayah Pemda Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehari sebelum kedatangan Menlu AS Condoleeza Rice ke Indonesia, kado istimewa berupa ladang minyak tersebut diberikan kepada Exxon Mobile, yang dengan sendirinya memberikan keuntungan bagi kepentingan AS. Aksi tipu-tipu ini jelas merugikan bangsa Indonesia. Namun, pemerintah seolah tak kuasa menahan hasrat para kafir kapitalis tersebut untuk menguasai kekayaan alam negeri ini. Presiden SBY, dituding bertanggung jawab dalam hal ini. Bagaimana sebenarnya Blok Cepu itu? Apakah bangsa ini mampu untuk mengelolanya sendiri? Berikut perbincangan wartawan SABILI Artawijaya, Eman Mulyatman, Rivai Hutapea dan Fotografer Arief Kamaluddin dengan R. Prajatna Koesoemadinata, ahli Geologi minyak bumi dari Institut Teknologi Bandung yang pernah terlibat aktif dalam meneliti Blok Cepu. wawancara berlangsung dikediaman pensiunan guru besar ITB tersebut dikawasan sejuk Dago, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (09/06). Anda pernah punya pengalaman dalam meneliti Blok Cepu. Bisa diceritakan? Mengenai Blok Cepu itu sudah diketahui sejak lama, sebagai suatu daerah penghasil minyak bumi. Mungkin salah satu daerah tertua di dunia ini yang punya sumber minyak bumi. Bahkan sejak abad 19 sudah tahu disana ada ladang minyak. Produksi minyak disini sangat besar, dan sudah diketahui sejak lama. Hanya saja, Belanda pada waktu itu sesuai dengan zamannya, masih belum canggih peralatannya. Cara pencariannya juga sangat sederhana. Sesudah perang dunia kedua Belanda pernah mengambil alih kembali. Kemudian terjadi kemerdekaan dan lading minyak itu kembali ke tangan kita. Kemudian ladang minyak itu diambil alih oleh Permina (Perusahaan Minyak Negara, red) namanya waktu itu. Pada waktu itu Permina, entah kenapa tidak melakukan apa-apa. Mungkin daerah itu dianggap sudah tua, dianggap minyaknya sudah sedikit, banyaknya air. Kemudian diambil alih oleh Lemigas waktu itu. Kemudian digunakan oleh Lemigas untuk training. Para insinyur perminyakan itu dilatih disana. Pada waktu daerah darat di Jawa tidak dperkenankan dikontrakan oleh pemerintah kepada pihak asing. Hanya Permina yang boleh, dan itu ada ketentuannya. Bahkan sampai sekarang juga kalau kita lihat, minyak bumi Jawa itu praktis dikelola Pertamina, nggak ada yang dikuasai pihak asing, kecuali sekarang soal Cepu ini. Tapi akhirnya waktu itu, karena agak luas lahannya, ladang minyak itu agak terlantar. Pada waktu itu memang daerah itu sudah di blok-blok. Waktu itu ada Blok Cepu, Blok Tuban dan satu lagi saya lupa. Mulai tahun 90-an, kalau nggak salah, ada satu ketentuan dimana Jawa boleh melibatkan pihak asing apa yang disebut dengan JOB (Joint Operation Body) dengan Pertamina, dimana tetap yang menghandle itu orang Pertamina. Meskipun ada orang asing yang duduk dalam kerjasama itu. Sebelum tahun 90-an ini ada suatu ketentuan dari pak Harto dimana perusahaan nasional boleh ikut serta mengeksplorasi minyak bumi. Sebelumnya Pertamina itu tidak memberikan konsesi atau blok-blok tapi memberikan kontrak production sharing, bagi hasil yang sifatnya komersil bukan konsesi. Jadi kalau ada hasil dari minyak tersbut, Pertamina dibagi. Dan selama minyak itu ada di dalam tanah negeri ini, itu milik negara. Jadi perusahaan asing itu tidak boleh mengklaim itu sebagai aset. Nah, belakangan peraturan itu berubah, terutama setelah reformasi. Muncullah UU Migas yang baru, dimana berubah drastis yang membuka peluang bagi pihak asing untuk memiliki konsesi. Kemudian juga muncul perusahaan swasta nasional seperti Humpuss Patragas, Medco dan lain-lain. Bagaimana hasil penelitian Anda waktu itu? Saya memang pernah diminta Humpuss untuk melakukan studi di Blok cepu sebelum tahun 90-an. Saya pimpinan studi waktu itu. Kita cari potensinya, apakah masih ada minyak buminya. Waktu itu saya lihat potensinya besar. Dan waktu itu belum disentuh. Data-data dan survai sebelumnya, belum mengetahui soal potensi itu. Berdasarkan penelitian inilah ada kemungkinan bangsa Indonesia untuk meningkat produksi Migas dengan mengeksplorasi lapangan-lapangan tua tersebut, selain ada peluang untuk mendapatkan cadangan-cadangan baru dilapisan bawah. Itu sudah saya survai. 99% saya pastikan minyakbumi ada disitu Hasil studi itu di
Re: [ppiindia] Pernikahan Agung: Lina dan Baasyir
Tulisan Radityo, sangat-sangat bodoh, stupid! Tidak menggambarkan seorang yang berpendidikan. Saya berhak marah soal ini! Karena Anda (radityo) telah menghina seorang alim, melecehkan seorang ustad! Tulisan Anda telah memprovokasi orang untuk marah. Saya tidak tahu bagaimana reaksinya orang-orang MMI jika baca milis ini... Saya minta kepada moderator untuk tidak memuat tulisan yang bodoh seperti tulisan Radityo! --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Masya Allah, keterlaluan sekali mas Radityo ini. > Ketika aris baca pertama kalinya ini bukan doa, tapi > mas telah menyindir atau lebih kasarnya mencemooh > mbakyu Lina dan Ustadz Bakar Ba'asyir. Tiada layak > moderator mediacare melakukan hal tersebut. > Bagaimana mungkin Anda akan netral dan care terhadap > media. Sedangkan tulisan mas (maaf) kurang > mencerdaskan malah membuat orang tak simpati dan > menimbulkan ketidaksukaan. > > Dan mas Radityo, sebelumnya Anda tak meminta izin > saya untuk bergabung dalam milis mas. Tiba-tiba > saya telah bergabung dalam milis Anda. Memang aris > akui agak gaptek dalam teknologi... mungkinkah email > aris telah dimatai-matai? (ada yang bisa bantu jawab > ini) Berulang kali saya mendapat peringatan mengenai > kemungkinan kena spyware dari yahoo atau > whateverlah. > Salam, > aris > > radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sepertinya Mbak Lina Alwi Dahlan ini pantasnya > dijodohkan sama Ba'asyir saja. > Cocok, bahkan saat di ranjang pas malam pertama > pun pasti sibuk membahas ayat-ayat. > > Selamat ya mbak Lina > > > > ppiindia@yahoogroups.com wrote: > > 3. Re: Ade Armando: Mari ucapkan Selamat Natal! > From: "Lina Dahlan" > > 15. Re: Ade Armando: Mari ucapkan Lina hehehehe! > From: "Lina Dahlan" > > > > Ungkapkan opini Anda di: > > http://mediacare.blogspot.com > > http://indonesiana.multiply.com > > - > Yahoo! for Good - Make a difference this year. > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat > Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in > Commonality & Shared Destiny. > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA > (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg > akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: > [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: > [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: > [EMAIL PROTECTED] > > > > > SPONSORED LINKS > Cultural diversity Indonesian languages > Indonesian language learn Indonesian language > course > > - > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "ppiindia" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email > to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the > Yahoo! Terms of Service. > > > - > > > > > > > http://nuraulia.multiply.com/ > > > - > Yahoo! Shopping > Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! > Shopping > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kelompok Hercules bikin kacau lagi
Begini jadinya, kalo preman dilindungi oleh aparat. Sudah jadi rahasia umum, kelompok hercules mendapat beking dari aparat keamanan. Seperti juga kelompok TW. Preman Pukul Wartawan dan Rusak Kantor Indopos Selasa, 20 Desember 2005 | 00:20 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Kantor Indopos, Graha Pena Lantai 10 Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan, diserang oleh preman dari Tanah Abang, Selasa malam (20/12) pukul 21.30 WIB. Sekitar 15-20 orang preman menyerbu kantor, mengacak-acak seisi kantor dan merusak beberapa komputer, serta memukuli beberapa wartawan Indopos yang sedang berada di tempat kejadian. Menurut Dili, wartawan Indopos yang berada di tempat kejadian, para preman itu datang mencari wartawan Indopos. Mereka keberatan dengan tulisan yang dibuat wartawan itu. Kemudian para preman itu langsung main pukul terhadap wartawan, akibatnya Dili menderita luka memar. "Ada teman kami yang hidungnya patah," katanya. Saat dikonfirmasi Tempo, pukul 23.30 WIB, Dili sedang berada di lift kantor, menghindari para preman yang masih berada di kantornya yang terletak di lantai 10. Dili keberatan menyebutkan nama wartawan Indopos yang dicari para preman tersebut. Dili mengaku tidak tahu persis apakah para preman itu membawa senjata atau tidak. "Tapi saya mendengar mereka mengancam akan menembak," ujar dia. Sampai saat ini (pukul 23.30 WIB), Polres Kebayoran sudah datang menangani masalah ini. "Kami sudah lapor ke Polres dan Polda," tambahnya. Para preman juga masih berada di tempat kejadian dan ditangani langsung oleh polisi. Sementara itu, para wartawan yang terluka, menurut Dili, tidak dibawa ke rumah sakit. Mereka mengobati lukanya sendiri. Nieke __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/YNG3nB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Mayat Azahari Cs Berkeping-keping, Rumah Hancur
Kalau memang benar itu Dr Azhari yang tertembak, kita patut mengacungkan jempol. Karena misteri sudah tersibak. Tapi, yang paling penting, pemerintah atau aparat yang berwenang harus menunjukan gambar mayat Azhari kehadapan publik Indonesia, agar rakyat jelas. Sebab, kalau ditutup-tutupi, nanti ada yang beranggapan, jangan-jangan yang tewas bukan Azhari. --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mayat Azahari Cs Berkeping-keping, Rumah Hancur > > > Arifin Asydhad - detikcom > >Jakarta - Bagaimana kondisi Azahari dan > kelompoknya setelah > penyergapan usai? > Sejumlah mayat tergeletak di dalam rumah. Kondisi > mayat hancur > berkeping-keping. Sementara rumah yang menjadi > tempat > persembunyian Azahari porak-poranda. > > Kesaksian ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI > Djoko Susilo > saat dihubungi detikcom, Rabu (09/11/2005) pukul > 22.10 WIB. Djoko > bersama anggota Komisi I DPR lainnya, Effendie > Chorie baru saja > mengunjungi lokasi dan mendapat penjelasan dari > Kapolri Jenderal Pol > Sutanto. > > Djoko mengaku telah meninjau lokasi bersama > Kapolri dari depan > rumah yang telah disewa Azahari tiga bulan itu. > Belum ada satu pun > orang yang diperbolehkan masuk ke dalam rumah yang > berada di Jl. > Flamboyan Raya, Kota Batu, yang telah porak-poranda > itu. > > "Kapolri juga tidak masuk ke dalam rumah itu. > Jadi, kita melihat > dari depan rumah. Dikhawatirkan, di dalam rumah > banyak jebakan bom," > kata Djoko. > > Menurut Djoko, berdasarkan penjelasan Kapolri, > bisa dipastikan > Azahari tewas, 99,99 persen. Memang, petugas Polri > belum melihat > jenazah Azahari. "Dan saya kira juga susah dilihat. > Sebab, mayat- > mayat yang tampak tergeletak hancur > berkeping-keping. Bayangkan > saja, ada 11 bom yang meledak di tempat itu," ungkap > dia. > > Meski tidak melihat jenazah Azahari, namun kata > Djoko, polisi > yakin bahwa Azahari ikut tewas. Sebab, sebelum > penyergapan, polisi > telah memastikan bahwa Azahari memang berada di > rumah itu. Dan saat > bom meledak, Azahari pun ikut tewas. > > Djoko juga menceritakan, bahwa penyergapan rumah > Azahari ini > terkait dengan penyergapan Noordin Moh Top di > Semarang yang > dilakukan hari ini juga. Namun, Noordin berhasil > kabur. Tapi, salah > seorang anak buah Noordin tertangkap. Dari 'kicauan' > anak buah > Noordin inilah, persembunyian Azahari diketahui. > (asy) > > > > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Lagu Lama Teror Bom
Saudara Carla, Anda tidak jeli membaca tulisan soal "Lagu Lama Teror Bom". Anda mengatakan tulisan tersebut membantah keterlibatan al-Qaidah dan JI. Di paragraf mana tulisan yang Anda sebut "outrage and stupid" itu? Beberapa hal dalam tulisan tersebut malah menyebut fakta adanya pembicaraan antara kelompok JI dengan surat kabar The Straits Time Singapura yang mengaku telah di telepon oleh seorang yang mengaku berasal dari kelompok tersebut. Adanya hubungan telpon itu ditulis harian tersbut dengan judul "JI Chiefs Planning Another Strike" Kalimat terakhir dalam tulisan tersebut yang berbunyi " Lagi-lagi polisi hanya bisa menuduh. Dr Azahari dan Noordin Top, Jamaah Islamiyah dan alQaeda, sampai hari ini masih menjadi teka-teki. Entah kapan bisa terungkap". Apakah tulisan tersebut "Deniable fact, Outrage and Stupid"? Saya pikir, tulisan tersbut justru cambuk buat polisi agar benar-benar bisa membuktikan tuduhannya. Ingat, ini negara hukum, dan sesuatu harus dibuktikan di pengadilan. Saudara Carla, Teroris tidak akan hilang dengan caci maki! Mari berantas terorisme dengan langkah cerdas. Saya pikir semua sepakat, terorisme menyimpang dari ajaran agama manapun. Sekarang ada Gerakan Nasional Anti Terorisme yang didalamnya tokoh lintas agama. Dari Islam ada Fauzan al-Anshari dari MMI dan ormas Islam lainnya. Dengan bersatu, teroris tak akan menemukan ruang gerak yang leluasa. --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > lagu lama teror bom diklaim gak da sangkut paut sama > JI or al qaeda... > pembelaan yang absurd, deniable fact yang outrage n > stupid... > nama2 spt Amrozi n imam samudra seolah tenggelam > dengan istilah rekayasa > kelompok or negara lain.. > pokoknya asal bukan JI or al qaeda... > > lagu lama teror bom diklaim gak da sangkut sama JI > or al qaeda.. > klo bukan buta mata hati n pikirannya atau idiot > bgt..masih bersikeras or > hoping bukan JI or al qaeda yang menumpahkan darah > orang2 tidak > berdosa...tp hasil pemikiran tangan orang lain..asal > bukan JI or al > qaeda... > > amrozi n imam samudra..saksi hidup sekaligus pelaku > bom..yang dengan > bangganya menyebut perbuatan mereka sebagai jihad > utk Tuhan..., gw bingung > Tuhannya amrozi n imam samudra..monster atau Tuhan, > sehingga minta korban > darah n nyawa orang2 tidak berdosa utk meraih > surga..., jadi inget dewa > ares..dewa yunani, dewa perang yang haus > darah..anyway, masih aja ada orang > idiot yang saking dableknya bisa bilang gak da > hubungannya dengan JI or al > qaeda dengan teror bom di jakarta..padahal amrozi n > imam samudra udah jelas > anggota jaringannya...belom lagi teror bunuh diri di > pakistan, afganistan, > palestina, uganda..and the list will continue... > > lagu lama teror bom diklaim gak da sangkut pautnya > sama JI or al qaeda... > yang lebih lucu lagi, waktu persidangan imam samudra > n amrozi, ada yang > namanya kumpulan pengacara pembela moslem, yang > dibela pribadi or > agamanya?..., kan yang disidang adalah pribadinya > bukan agamanya..?, > padahal imam samudra udah bangga bgt dengan hasil > kreatif tangannya > membunuh orang2 berdosa..tontonan yang lucu > bgt..menonton kelompok > pengacara pembela moslem di berita2 tv yang mati2an > membela imam samudra n > the gang... > kok wkt TKI kita pulang dari arab cuman modal mayat > doank n udah gak jelas > bentuknya, gak da tuh kelompok pengacara pembela > moslem yang tampil > berkoar2 membela hak2 TKI malah dengan semangat > banget ngebelain imam > samudra n the gang...aneh tapi nyata...judge for ur > self... > > lagu lama banget deh teror bom disanggah gak da > hubungannya dengan JI n al > qaeda... > > damn..teroris... > > > > > > > faris ahmad > > <[EMAIL PROTECTED] > > o.com> >To > Sent by: > ppiindia@yahoogroups.com > [EMAIL PROTECTED] >cc > ups.com > > > Subject >[ppiindia] > Lagu Lama Teror Bom > 10/12/2005 03:53 > > PM > >
[ppiindia] Lagu Lama Teror Bom
Lagu Lama Teror Bom Teror bom berlangsung seperti siklus tahunan. Terjadi antara bulan Agustus, September dan Oktober. Pihak asing selalu tahu lebih dulu. Skenario global untuk memelihara isu terorisme di Indonesia? Bulan Oktober. Malam Ahad. Entah kebetulan atau tidak, entah apa alasannya, dua waktu tersebut menjadi pilihan aksi teroris untuk meledakan Bali. Tiga tahun lalu, pada malam Ahad 12 Oktober 2002, bom mengguncang dua tempat hiburan di Bali. Diskotek Sari Club dan Paddys Cafe, dua tempat yang ramai menjadi arena dugem para turis asing, hancur berkeping-keping. Ratusan nyawa melayang. Bali bersimbah darah. Kecaman dan tudingan terhadap kelompok yang dianggap teroris, datang bertubi-tubi. Dunia yang masih trauma akan peledakan WTC tahun 2001 makin dibuat geram. Malam Ahad, 1 Oktober 2005. Jam menunjukan pukul 19.20 WITA. Malam belum beranjak tua, saat para turis lokal dan asing berasyik masyuk menikmati malam di kawasan pantai Jimbaran dan Kuta Bali. Kecerian menikmati hiburan malam, berubah menjadi kepanikan yang mencekam. Bom meledak, menghancurkan beberapa cafe di Jimbaran, Raja's restoran Kuta dan Kuta Town Square. Peristiwa ini terjadi tepat dua pekan sebelum peringatan tragedi bom Bali pertama. Jamaah Islamiyah dan al-Qaidah, dua kelompok yang sering diidentikan dengan Islam radikal, menuai tudingan. Indonesia yang masih trauma akan tragedi bom di depan kedubes Australia Kuningan, Jakarta pada tahun 2004, kembali berduka. Apakah pemilihan lokasi dan waktu sudah terkait rekayasa sebelumnya? "Saya melihat memang, banyak peristiwa peledakan yang biasanya diusahakan untuk terulang pada hari yang sama. Kalau perlu tanggal yang sama, atau sekurang-kurangnya bulan yang sama atau beberapa waktu sebelum tanggal yang sama," Habib Muhammad Rizieq Syihab, Ketua Front Pembela Islam, angkat suara. Menurut Habib yang kerap bersuara lantang menentang kebijakan Amerika ini, bukan tidak mungkin, ada pihak-pihak tertentu yang merekayasa beberapa peristiwa peledakan bom yang terjadi di Indonesia. "Tujuannya tidak lain untuk menciptakan trauma," tegas Habib Rizieq. Habib menambahkan, ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin isu terorisme hilang dari ingatan masyarakat Indonesia."Kelihatannya ada pihak-pihak yang takut kalau peristiwa Oktober tiga tahun lalu hilang dari ingatan, sehingga mereka mencoba membangkitkan ingatan tersebut untuk menciptakan trauma," jelas Habib menganalisa. Bagi Habib, peledakan kali ini adalah skenario global yang mempunyai kepentingan untuk memelihara isu terorisme sebagai jualan dan menyudutkan Indonesia sebagai sarang teroris.. "Kalau begitu, bisa jadi dia adalah pelaku utama peledakan tiga tahun lalu yang sampai saat ini belum terungkap dalangnya," tambahnya. Prof Rohan Guratna, Ketua Riset Bidang Terorisme Institute Of Defence and Startegic Studies Singapura, memberikan analisa serupa. Menurut pria yang langsung melontarkan tudingan kepada Jamaah Islamiyah sebagai kelompok yang bertanggung jawab terhadap peledakan Bali ini, teroris selalu memilih bulan Agustus sampai Desember sebagai "Bombing Season". "Biasanya, JI mengaktikan kembali aksinya dari Agustus sampai Desember," jelas Rohan seperti dikutip surat kabar SMH di Australia (2/10). Beberapa peristiwa peledakan di Indonesia memang tercatat pada bulan-bulan tersebut. Oktober 2002 bom meledak di Kuta Bali. Agustus 2003 hotel JW Marriot Jakarta luluhlantak. September 2004 giliran Kedubes Australia yang menjadi sasaran. Dan peristiwa berulang, Oktober 2005 Bali kembali diguncang bom. Siapa yang berperan menjadikan bulan-bulan tersebut sebagai waktu yang tepat untuk menebar teror? Wallahu a'lam. Yang jelas, negara-negara asing, terutama yang menjadi kaki tangan Amerika selalu tahu lebih dulu akan adanya ancaman terorisme di bulan-bulan tersebut. Dua belas jam sebelum terjadinya peledakan di Bali pada tahun 2002 lalu, Kedubes Amerika di Jakarta dikabarkan mengeluarkan siaran pers yang berisi peringatan bagi seluruh warganya yang berada di Indonesia, khususnya yang berada di Bali, untuk tidak mendatangi restoran, kafe, diskotik dan tempat-tempat hiburan lainnya. Meski isu tersebut dibantah oleh Kedubes AS, kecurigaan umat Islam tetap ada. Menurut Habib Rizieq yang diwawancarai SABILI pada saat itu, peringatan yang dikeluarkan kedubes AS tak lepas dari masukan agen CIA. Apalagi, sebelumnya juga beredar informasi merapatnya kapal perang asing, terutama dari AS dan Australia di laut Benoa. Pengamat intelejen dan ahli bom mengatakan bom yang meledak pada tahun 2002 tersebut berjenis C-4 ( C-Four). Jenis bom ini hanya dimiliki oleh beberapa negara seperti AS dan Inggris. Setahun kemudian, dibulan Agustus 2003, bom meledak di hotel JW Marriott Bali. Seperti biasa, pihak asing tahu lebih dulu ketimbang Indonesia akan adanya ancaman terorisme. Bulan Juli 2003, sebulan sebelum peledakan Marriott, surat kabar The Straits Times (TST) yang beredar di Singapura mengaku telah menerima telepon dari Indonesia yang mengabarkan bahwa JI t
Re: [ppiindia] BIN : Tak ada Perusakan Gereja
Kapolda Jawa Barat juga sudah memberitakan pernyataan serupa. Bahkan Kapolri juga memberikan keterangan yang sangat bijak, saat bertemu dengan Menag Maftuh Basyuni beberpa hari lalu. Kapolri bilang, kedua belah pihak harus sama-sama menghargai hukum. Pernyataan Kapolri tentu saja didasarkan pada laporan bawahannya yang melihat adanya keresahan masyarakat dengan keberadaan rumah tinggal atau ruko, yang dijadikan gereja, yang berada dilingkungan muslim. Bahkan kebanyakan umat nasrani yang datang melakukan kebaktian dengan menggunakan rumah tinggal, itu bukan berasal dari wilayah sekitar. Saya beberapa kali meliput soal ini, dan rata-rata aparat kecewa dengan sikap kalangan nasrani yang tak mengindahkan SKB soal pendirian rumah ibadah. Jadi, isu ini jangan dibolak-balik, di blow-up soal adanya gereja yang ditutup, padahal bukan gereja, tapi rumah tinggal yang dijadikan gereja tanpa izin yang berada dilingkungan mayoritas muslim. Coba Anda cek lagi ke daerah-daerah tersebut di Jawa Barat. Silahkan cek. Saya sudah cek, dan memang ternyata itu rumah tinggal dan ruko. Jadi, pernyataan BIN ini sudah tepat, agar tidak terjadi fitnah terhadap umat Islam. SKB itu dibuat justru untuk menjaga kerukunan umat beragama. Saran dari salah seorang ketua FPI, Sobri Lubis, sangat menarik. Dia bilang, umat Kristen gunakan saja gereja yang sudah ada, jangan membuat tempat ibadah terselubung. Toh, gereja-gereja yang ada aja masih kosong jemaatnya. Mari saling menghargai dengan sikap jujur dan tidak saling menculasi! --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > BIN : Tak Ada Perusakan Gereja > Fedhly Averouss Bey - detikcom > > Jakarta - Kabar telah terjadi perusakan gereja di > wilayah Jawa Barat membuat Badan Intelijen Negara > (BIN) turun tangan. Setelah dilakukan pengecekan > lapangan, BIN mengambil kesimpulan, laporan KWI dan > PGI kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) > hanya isapan jempol belaka. > > "Saya tegaskan, tidak ada yang namanya perusakan > tempat ibadah sampai saat ini. Kita sudah cek, jadi > jangan memberikan laporan yang tidak ada buktinya," > kata Kepala BIN Syamsir Siregar kepada detikcom di > sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR > di Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2005). > > Menurut Syamsir, yang ada hanyalah perusakan rumah > tinggal yang dijadikan tempat ibadah. BIN pun > meminta jangan sampai ada pihak yang memberikan > informasi yang bisa memperkeruh situasi antarumat > beragama. > > "Tidak ada sama sekali perusakan gereja itu, juga > tidak ada pembakaran. Siapa yang membakar, tunjukkan > buktinya, jangan mengarang-ngarang saja," tegasnya. > > Untuk kasus di Jawa Barat, menurut Syamsir, saat ini > sudah diselesaikan. Mereka yang bertikai saat ini > telah menyelesaikan kasus ini secara damai. > "Masyarakat sudah bertemu dan berdialog dan sekarang > sudah selesai," imbuhnya. > (jon) > > > > "Bangkitnya manusia karena pemikirannya" > "Kemajuan mustahil tanpa perubahan. Dan mereka yang > tak bisa merubah pemikirannya, maka tak akan bisa > merubah apa pun" > (George Bernard Shaw 1850-1950) > > > - > Start your day with Yahoo! - make it your home page > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help tsunami villages rebuild at GlobalGiving. The real work starts now. http://us.click.yahoo.com/T8WM1C/KbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Mohon bantuan : Informasi Aborsi
Persis (Persatuan Islam) organisasi Islam terbesar seteleh NU dan Muhammadiyah mengeluarkan fatwa soal Aborsi. Fatwa itu dikeluarkan menjelang muktamar Persis di Jakarta. Diantara fatwa itu menyangkut soal aborsi. Intinya, menurut dewan hisbah (majelis Fatwa atau kalau di NU disebut tim bahtsul masaail dan di Muhammadiyah disebut majelis Tarjih) mengeluarkan fatwa haram terhadap aborsi, meskipun janin tersebut belum berusia 40 hari. Kecuali, menurut Persis, jika keadaannya sangat darurat, dalam arti akan sangat membahayakan bagi si Ibu jika tidak menggugurkan kandungannya. Dalam ilmu ushul fiqh disebut sebagai menghindari madharat yang lebih besar. Aku punya beberapa artikel soal aborsi, kemaren sempat buka-buka majalah al-Muslimun yang lama. Ternyata disitu ada banyak artikel tentang aborsi. Nanti aku cek lagi. --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr wb. > Dear all, > Rekan-rekan saya membutuhkan bahan-bahan informasi > mengenai aborsi, kalau tidak salah beberapa waktu > lalu ada yang posting ke milis ini. Hanya saja > karena penuh saya main delete aja tanpa melihat dulu > padahal informasi tersebut saya butuhkan. Adapun > informasi tersebut : > 1. Isi UU kesehatan no 23 tahun 92 > 2. Fatwa MUI mengenai Aborsi > 3. Pihak-pihak yang pro dan kontra mengenai aborsi > dan alasannya masing-masing > 4. Data-data aborsi di Indonesia dan dunia > 5. Sudah sejauh mana DPR membahas UU tentang aborsi > hingga kini > Agar tak mengganggu kelancaran milis ini mohon > bantuan dikirim via japri aja. Terima kasih > sebelumnya. > salam, > Aris > > > > > "Bangkitnya manusia karena pemikirannya" > "Kemajuan mustahil tanpa perubahan. Dan mereka yang > tak bisa merubah pemikirannya, maka tak akan bisa > merubah apa pun" > (George Bernard Shaw 1850-1950) > > > - > Start your day with Yahoo! - make it your home page > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs Yahoo! Groups Sponsor ~--> http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hh16up3/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1124878035/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998";>1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] TEBAK-TEBAKAN PLESETAN
ayam-ayam apa yang sadis banget? Ayam Bakar Wong Solo! (Sadis..kan?) --- sidqy suyitno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > TEBAK-TEBAKAN PLESETAN > > > > 1. Kenapa babi bau?... Karena > keteknya ada 4. > > 2. Rambut putih namanya uban, rambut > merah namanya pirang, kalo rambut hijau namanya > apa?... Rambutan belum mateng. > > 3. Kenapa jubah Superman warnanya > merah?... Soalnya yang item lagi dipinjem > Batman. > > 4. Gajah apa yang belalainya pendek?... >Gajah pesek. > > 5. Ayam apa yang terbesar?... > Ayam semesta. > > 6. Bagaimana suara kucing kalo jalannya > mundur? ... gnem > > 7. Siapa bangsawan Inggris yang terkenal > dengan acara lawaknya di TV?...SIR-mulat. > > 8. Siapa fisikawan terkenal dari > Batak?... Sir Isaac Nasution. > > 9. Bebek apa yang terkenal?... > Bebekstreet Boys. > > 10. Bola apa yang disukai anak kecil?... > Bolaemon. > > 11. Siapa penyanyi dunia asal Aceh yang > tewas bunuh diri?... CUT Cobain. > > 12. Siapa nama kecilnya Jendral SudirMAN?... >SudirBOY. > > 13. Dikocok, tegang. Pas keluar jerit > senang?... Ibu-ibu undian arisan. > > 14. Negara apa yang paling banyak muncul > dalam peribahasa?... Swedia (Swedia payung > sebelum hujan.) > > 15. Orang apa kalau dipukul gak sakit- > sakit?...Orang gak kena, yee! > > 16. Jus apa yang turun dari langit?... > Jus...tru itu gue kagak tau. > > 17. Setelah bulan yang ada sekarang > ini,kelak ada bulan apalagi?... Bulan depan. > > 18. Apa itu cemilan?... Cebelum > cepuluh, cecudah celapan. > > 19. Emping yang khusus buat UMPTN... > Emping-sil 2B. > > 20. Mengapa dalang membawa keris ketika > pertunjukan wayang?... Sebab kalau bawa kompor, > istrinya gak masak. > > 21. Error yang bisa nyanyi... Errorsmith. > > 22. Es yang bikin panas dingin dan > pusing-pusing... Essai. > > 23. Kenapa Superman nggak kawin ama Wonder > Woman?... Ya nggak jodoh ajjah. > > 24. Bulu apa yang warnanya kuning semua?... > Bulubend. > > 25. Bisnis apa yang terkenal di Amerika dan > seluruh dunia?... Bisnis Spears. > > 26. Daun apa yang nggak bisa dipegang?... > Daun touch me! > > 27. Kenapa meja bagian bawahnya selalu > kasar, tidak sehalus bagian atasnya?... Karena > bagian bawah meja banyak upil yang udah kering. > > 28. Sambal apa yang ada di pinggir jalan?... > Sambal Ban. > > 29. Apa bahasa Cinanya sepi?... Zun > yi Zen yap. > > 30. Kenapa anjing laut berkumis?... >Karena mo nakutin kucing laut. > > 31. Daun apa yang paling keras dan sakit?... >Smack daun. > > 32. Apa bahasa Arabnya diam di tempat?... > Takabur. > > 33. Kenapa Superman bisa terbang?... >Kalau bisa nyopir namanya bukan SUPERman, tapi > SOPIR...man..!! > > 34. Putih, kecil, tapi kalo dipukul > ngebangunin orang sekampung?... Nasi nempel di > bedug. > > 35. Kenapa anak kucing dan anak anjing suka > berantem?... Namanya juga anak-anak!! > > 36. Kopi apa yang bisa menggigit?... > Kopiting. > > 37. Siapa dua artis yang sangat tinggi?... >Lulu Tebing dan Jeremy Monas. > > 38. Daun yang lucu... Dauno, Kasino, Indro. > > 39. Bakso yang wangi... Baksona Roll > On Deodorant. > > 40. Buah yang bikin bingung... > Strawberry (bingung, kan?). > > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs Yahoo! Groups Sponsor ~--> http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hvuv138/M=362343.6886681.7839642.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123490859/A=2894352/R=0/SIG=11fdoufgv/*http://www.globalgiving.com/cb/cidi/tsun.html";>Help tsunami villages rebuild at GlobalGiving. The real work starts now. ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1
[ppiindia] Undangan Tablig Akbar Forum Umat Islam
Dear all, Undangan bagi teman-teman pers Besok ada liputan menarik "Tablig akbar Forum Umat Islam" menyikapi fatwa MUI. Acara berlangsung di masjid Agung al-Azhar, Kebayoran Jakarta Selatan sehabis shalat Jumat. Bagi teman-teman pers, acara ini sangat menarik, karena selama ini yang banyak tercover adalah berita yang dilansir oleh kelompok Ulil dkk. Alangkah bijaknya, jika teman-teman yang ingin mengetahui kenapa umat Islam menolak Ahmadiyah, liberalisme, pluralisme dan Sekularisme datang pada acara tersebut. Bagi Bung Ade, bung Farid Gaban dan lain-lain, moment itu bisa Anda gunakan untuk berdialog dengan tokoh-tokoh ISlam yang hadir disana. Saya percaya, mereka akan sangat terbuka untuk dialog. Salam, FA __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hmriqgm/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123155776/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Ulil Minta Bantuan
Bung moderator, tolong dong postingan kayak begini jangan dimuat. Terus terang, nggak ada argumennya. Peserta milis ini akan bosan dengan kata-kata penuh hujatan, tanpa dasar dan argumen yang jelas. --- sawi dewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hai orang-orang FPI dan Hizbuz Tahir, kabarnya mau > menyerang kantor JIL-nya si Ulil ya ... > Waduh kok pekerjaan bodoh kalian ini terus berlanjut > ya... > Dulu yang diserang tempat perjudian, rumah bordil > dan segalanya. Saya yakin organisasi ini adalah > bagian dari Pam Swakarsanya Suharto and antek-antek > Orba dengan gaya Islam fundamentalis yang khas. > > Pekerjaannya ya itu, buat keributan, main kekerasan, > suka hantam kromo, anti pemikiran dan dialog, patuh > dengan dogma, suks pakai simbol-simbol agama, > mengaku paling benar dan suci, dan > akh...membosankan.. > > Berani enggak orang FPI menghancuri gedung putihnya > Si Olo Panggabean. kalau berani baru hebat namanya. > kalau belum tahu siapa Olo Panggabean, datang dulu > bung ke Medan, dia adalah maharaja Judi yang sanggup > beli siapa saja dan apa saja. dan tak ada satu pun > orang FPI yang berani menyeretnya ke pengadilan atas > tuduhan tindakan kriminalitas. Mana berani kalian, > uhpengecut. Beraninya cuma dengan si kecil > Ulil. walah. > tuh suharto tuhhajar dia pakai golok yang > dipamerin selalu di teve-teve. > Bang Ulil, maju terus...pantang mundur ! > Kemerdekaan untuk berbeda pandangan harus > ditegakkan. > > keep touch for Ulil Abshar Abdala! > > > > > > > > > Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > klo FPI n HT bawa pasukan jin, baru bener > tuh...:))... > > > > > > free share > .com> To > Sent by: ppiindia@yahoogroups.com > [EMAIL PROTECTED] cc > ups.com > Subject > Re: [ppiindia] Ulil Minta Bantuan > 08/03/2005 02:15 > PM > > > Please respond to > [EMAIL PROTECTED] > ups.com > > > > > > > > > > > rio, soal pasukan jin nich ya.mereka (kelompok > ulil) tidak percaya > karena "tidak bisa masuk akal fikiran", katanya. > > fs > > Satrio Arismunandar wrote: > Jangan khawatir... Gus Dur kan bisa kerahkan ribuan > Banser... > > Nggak ada Banser, juga masih ada dukungan pasukan > jin...!!! > > > --- kucing_liar1 wrote: > > > > > Lil enjoy aja, itu semua kan buah dari segala > tindak > > tanduk ente. > > > > 'salam > > > > > > > > > > Salam, > > Dengan ini saya sampaikan bahwa kantor JIL > (Jaringan > > Islam Liberal) > > di Jl. Utan Kayu 68H Jakarta akan diserang usai > > salat Jumat depan > > ini. Ada beberapa kelompok yang akan menyerang, > > antara lain FPI, > > Hizbut Tahrir, dll. Demikian info yang saya > peroleh. > > > > Saya menghimbau kepada semua pihak yang simpati > pada > > gagasan-gagasan > > JIL dan menginginkan tegaknya kebebasan keyakinan > di > > Indonesia, > > serta kehidupan plural yang beradab, untuk datang > di > > kantor JIL pada > > Jumat besok, untuk memberikan dukungan pada kami. > > > > Kami akan melawan sampai batas-batas yang terjauh, > > tentu dengan cara > > yang damai. Kami tak tunduk pada ancaman apapun! > > > > Ulil Abshar-Abdalla > > Koordintor JIL > > > > > > > > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat > Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. > http://www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA > (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg > akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: > [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: > [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: > [EMAIL PROTECTED] > > > > > - > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "ppiindia" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! > Terms of Service. > > > - > > > > > - > Start your day with Yahoo! - make it your home page > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat > Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. > http://www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg men
Re: [ppiindia] Penyerbuan JIL Fitnah yang disebarkan Ulil !
Tadi siang (Kamis, 4/8) ada konferensi pers Forum Umat Islam (FUI) di Dewan Dakwah Islamiyah, Jakarta. Dalam keterangannya FUI mengatakan apa yang dikatakan Ulil bahwa akan ada penyerbuan adalah fitnah dan provokasi yang luar biasa untuk memojokan komponen umat Islam. Saya sudah cek ke FPI dan HTI, mereka mengatakan tidak ada rencana untuk melakukan penyerbuan. Saya justru khawatir, karena provokasi Ulil, umat Islam malah benar-benar akan mendatangi markas JIL. Forum Umat Islam juga meminta kepada umat agama lain terutama yang tergabung dalam KWI dan PGI (Pesekutuan Gereja Indonesia), tidak turut campur dalam persoalan umat Islam, terutama yang berkaitan dengan fatwa MUI. Umat Islam merasa tidak pernah turut campur dalam urusan intern kelompok Kristen dan agama lainnya. Umat Islam juga akan menempuh jalur hukum dengan mensomasi Ulil yang dengan keji dan biadabnya mengatakan fatwa MUI "Konyol " dan "Tolol". Ini perkataan yang tidak mencerminkan seorang inetelektual yang harusnya mengedepankan etika, nurani dan keilmuan. Perlu dicatat, perkataan itu diakui oleh Ulil, dan dengan entengnya dia mengatakan "Saya khilaf dan meminta maaf" (Lihat Koran Tempo kemarin) Teman-teman semua... Besok, habis shalat Jumat (5/8) akan ada takbir akbar umat Islam di Masjid al-Azhar Kebayoran, Jakarta Selatan. Bagi yang selama ini membela JIL secara membabi buta, diharapkan hadir, agar bisa mengetahui landasan mengapa umat Islam menolak keras Ahmadiyah, pluralisme, liberalisme dan sekularisme. Untuk Bung Ade Armando, Bung Farid Gaban, dan Bung Satrio Aris Munandar serta teman-teman lainnya, alangkah baiknya jika Anda hadir semua pada acara itu. Anda bisa bertemu langsung dengan tokoh-tokoh Islam, kalau perlu datangi mereka, dan minta waktu untuk dialog. Mereka sangat welcome untuk diajak dialog. --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Benarkah akan dilakukan oleh masa dari FPI dan HT > dll? Bagi saya tak > mudah untuk menerima berita begitu saja apalagi > sumbernya email, > kelihatan nggak jelas kebenarannya. Melihat itu saya > coba iseng sms Jurbir HTI > jawab beliau mengejutkan : > "Tidak betul. Itu fitnah yang sengaja disebarkan > ulil. Dia mengakui dan > saya sudah minta dia cabut" > Sekulerisme,liberalisme dan pluralisme memang tak > boleh dan jelas bertentangan > dengan agama namun. Metode untuk menghancurkannnya > bukan dengan cara > merusak atau menghancurkan orang dan fasilitasnya. > Kalau ini harusnya tugas > pemerintah. Kalau sekarang pemerintah tak bisa > diharapkan, kita hanya > bisa melakukan pencerahan dan berdiskusi. Beginilah > nasib bila sistem tak > berpihak pada umat. Sangat dilematis. > Duh ulil, setelah kau bilang MUI tolol, kau > memfitnah umat islam. Kemanakah rasa takutmu ulil > pada Allah. Fitnah Lebih kejam dari pembunuhan. > wallahu'alambishawab > > > > > "Bangkitnya manusia karena pemikirannya" > "Kemajuan mustahil tanpa perubahan. Dan mereka yang > tak bisa merubah pemikirannya, maka tak akan bisa > merubah apa pun" > (George Bernard Shaw 1850-1950) > > > - > Yahoo! Mail for Mobile > Take Yahoo! Mail with you! Check email on your > mobile phone. > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hdqmbj1/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123148902/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998";>1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ahlan Wa sahlan Binatangisme
Ahlan Wa Sahlan "Binatangisme" Tragedi di masa depan, adalah semakin banyaknya kaum nihilis. Mereka bukan hanya kalangan ilmuwan bahkan kaum agamawan yang liar. Itulah saat yang layak disebut 'binatangisme' Hidayatullah.com, Rabu, 3 Agustus 2005 Oleh : M. Shiddiq Al-Jawi Anda mungkin pernah melihat tayangan acara Fenomena di Trans TV pada Jumat tengah malam pukul 24.00 WIB 9 Juli 2005. Dalam program itu diekspos seputar bisnis esek-esek di Makassar; seperti seks becak lambat, tari erotik, dan karaoke plus. Beberapa waktu sebelumnya, dalam acara Good Morning, Senin, 13 Juni 2005, pukul 08.30 WIB, Trans TV telah melakukan kampanye legalisasi perkawinan sejenis. Seorang lesbian digambarkan sebagai pejuang atau bahkan pahlawan. Trans TV melakukan kampanye legalisasi perkawinan sesama jenis. Ketika itu ditampilkan sosok wanita lesbian bernama Agustin, yang mengaku sudah 13 tahun hidup bersama pasangannya yang juga seorang wanita. Praktik hubungan seksual dan perkawinan sesama jenis, katanya, adalah sesuatu yang baik. Program serupa itu juga ada di TV lain. Lativi misalnya, pernah mengangkat liputan esek-esek seperti; Jakarta Underground, Cucak Rawa, dan Bunglon. Belum lagi tarian-tarian yang sangat vulgar seperti fenomena Inul Daratista dan Annisa Bahar yang sudah tergolong penari-penari pornoaksi yang amoral. Program-program murahan ini umumnya digemari semua kalangan produsen TV. Ada acara jual goyangan seperti Digoda, Joged, Duet Maut, dan Kawasan Dangdut. Perilaku yang kita anggap amoral dan tidak normal (dissorder) justru oleh media TV disajikan sebagaimana biasa, seolah-olah sesuatu yang sah saja. Hampir banyak kita temukan figur-figur yang bergaya waria. Entah dia waria sungguhan atau hanya pura-pura. Rasanya, seolah kurang lengkap jika TV tak mengontrak seorang presenter waria alias banci. Liputan kehidupan kaum gay atau lesbian. Yang juga diangkat melalui film layar lebar berjudul Arisan. Alih-alih berbisnis, pemutaran film seperti ini seolah ingin mengkampanyekan bahwa perilaku laknat seperti itu adalah hal yang lumrah, sah-sah saja, dan tak perlu dipersoalkan. Sering pula kita jumpai tayangan bejat lainnya seperti kehidupan komunitas para penjaja seks, baik wanita maupun laki-laki (gigolo), pelacuran anak-anak di bawah umur, fenomena 'ayam kampus', kehidupan tante-tante girang dan oom-oom senang, pesta seks (orgy), fenomena tukar pasangan (swinger), serta berbagai gejala penyimpangan seksual lainnya. Menuju Liberalisme Ada tiga fenomena mendasar yang kita saksikan dalam perkembangan menghawatirkan sehubungann liarnya media massa di Indonesia belakangan ini. Pertama, secara sosial, telah terjadi proses rekayasa sosial (social engineering) yang disengaja untuk mentransformasikan masyarakat kita menuju masyarakat sekuler-liberal. Kedua, secara ekonomi membuktikan kaum kapitalis (pemodal) telah menguasai media demi uang semata tanpa peduli moral masyarakat. Ketiga, secara politik menunjukkan pemerintah kita tidak punya tanggung jawab dalam urusan moral umat. Fenomena media liberal (saya lebih senang menyebutnya liar) membuktikan bahwa masyarakat kita sekarang sedang digiring oleh kekuatan kapitalisme global untuk bertransformasi menuju masyarakat sekuler dan liberal, sebagaimana masyarakat Barat. Tayangan-tayangan TV yang liar seperti secara halus akan menyusup pada rana publik dan secara sengaja pula menjajakan nilai kebebasan (freedom, liberty). Melalui ruang publik (public sphere) itulah kemudian melahirkan opini umum (public opinion), dan selanjutnya berproses menjadi shared values, yaitu acuan nilai kultural yang disepakati bersama. Jika dulu kalangan ahli psikologi memasukkan gay dan lesbianisme sebagai salah satu diantara bentul kelainan seks (sexual-dissorder), tetapi kini orang biasa memandangnya, karena media massa Âlah yang mengkampanyekanya. Kebebasan tanpa batas adalah mind-set kaum sekuler-liberal. Bahwa kebebasan adalah nilai ideal yang harus diujudkan dalam suatu masyarakat. Dalam pidato pelantikannya sebagai presiden tanggal 20 Januari 2005 lalu, George W. Bush mengatakan ,"When you stand for your liberty, we will stand for you." (Jika Anda berjuang untuk kebebasan Anda, maka kami akan bersama Anda). Bush juga menegaskan, "The best hope for peace is the expansion of freedom." (Harapan terbaik untuk perdamaian, adalah melakukan ekspansi kebebasan) (Newsweek, 31 Januari 2005). Perhatikan pilihan kata Bush, yang menggunakan "ekspansi kebebasan" (expansion of freedom). Jelas, mengindikasikan bahwa kebebasan adalah nilai asing yang dicekokkan secara paksa ke dalam tubuh masyarakat kita yang mayoritas muslim. Tentu ekspansi kebebasan ini jangan diartikan harfiyah bahwa yang mengusung nilai-nilai kebebasan haruslah orang kulit putih seperti orang Amerika atau Eropa. Bisa jadi, dan ini memang sudah terjadi, yang mengusungnya justru orang kita sendiri yang berkulit sawo matang dan bahkan, beragama Islam. Namun pikiran mereka tentu telah terkotori oleh paham liberal gaya k
[ppiindia] Konferensi Pers Forum Umat Islam
Dear All, Forum Umat Islam (FUI) yang terdiri 36 Ormas Islam mengdakan konferensi Pers terkait dengan Ahmadiyah dan Fatwa MUI. Konferensi pers akan diadakan besok, Kamis Jam 12.30 siang di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jl. Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat. Akan hadir puluhan tokoh-tokoh umat Islam. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hi7n73r/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123072088/A=2896112/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com ">Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children¿s Research Hospital. ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: Ulama himbau umat waspadai aliran sesat
Note: forwarded message attached. Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Orang Islam masih rendah moral dan intelektual?
Dalam satu kesempatan bertemu dengan komnas HAM, Amin Djamaluddin, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian ISlam (LPPI) mengatakan didepan ketua dan para anggota Komnas HAM "Undang-undang Indonesia menjamin kebebasan beragama, bukan kebebasan mengacak-acak agama!" jelas Amin, mengomentari maraknya ajaran sesat. Kita harus menduduki kasus maraknya aliran sesat secara proporsional. Islam menghargai kebebesan agama dan kepercayaan orang lain. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, mereka yang dituding sesat atau menodai ajaran Islam itu, mengacak-acak ajaran Islam, dan menyebarkannya ke orang lain. Singkatnya dianggap sesat dan menyesatkan. APa yang dilakukan MUI itu menurut saya sebagai sikap proporsional, karena MUI memang bertugas memberikan arahan pada umat untuk menghindari ajaran yang dinilai sesat dan menyesatkan. Soal Ahmadiyah, saya percaya, bapak-bapak kita di MUI telah melakukan kajian yang mendalam. Dalam seminar tentang Neo-liberalisasi di Jakarta Media Center beberapa waktu lalu, Ridwan Saidi, budayan Betawi yang juga konsen mendalami soal ajaran-ajaran sesat, mengatakan, "Di Negara Demokrasi yang warganya bebas menghujat Tuhan cuma di Indonesia doang!" kata Ridwan. --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebetulnya sih, kita saja yang perlu arif menilai > apakah ajaran itu > sesat or tidak. Saya kira MUI memang pada > kapasitasnya menyatakan > ajaran tertentu (yang mengaku Islam) itu sesat atau > tidak karena > banyaknya orang Islam yang awam dengan hal-hal spt > ini. Selama MUI > tidak menyuruh utk menghancurkan dan menyerang > aliran sesat tsb, > it's oke-oke saja kan ? Kalau MUI menyatakan > Ahmadiyah sesat, itu > artinya hati-hati dengan faham mereka; jangan > diikuti. Bukannya > mengajak untuk menyerang/menghancurkan markasnya. > > Kalau umat Islam nya dah pinter-pinter, mau pake > otak dan hati, > otomatis aliran sesat itu akan hancur dengan > sendirinya. > > wassalam, > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, eka zulkarnain > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Kalau mau maju, pemeluk agama Islam harus > diberikan > > kemerdekaan berpikir. Jika memang menyalahi ajaran > > agama, tidak perlu dikasih fatwa sesat. Harusnya > MUI > > menjembatani sehingga dengan cara apaun harus > > dihindari pertumpahan darah dan kekerasan. > >Saya mau tanya, apakah MUI adalah organisasi > suci > > yang terdiri dari orang-orang suci? Mas, MUI itu > > banyak tikus koruptornya, baik koruptor duit > maupun > > ayat. Dan orang-orang yang menyerbu juga apakah > orang > > Suci? Dan apakah bapak Ahmad Ali juga orang suci? > >Jangan dibiasakan menyelesaikan masalah dengan > cara > > kekerasan. Dan jangan mengeluarkan keputusan yang > > menyulut kekerasan. Kekerasan di Parung > menunjukkan > > sifat asli pemeluk agama Islam yang masih rendah > moral > > dan intelektual. > > > > --- Ahmad Ali <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > SEBENARNYA soal kesesatan ajaran Ahmadiyah > Qadiani > > > pertama kali difatwakan Liga Negara Muslim > Sedunia > > > --biasa disebut Rabitha al `Alam al Islamy. > Lembaga > > > inilah yang pertama mengeluarkan fatwa bahwa > > > Ahmadiyah > > > Qadiani menyesatkan. Jadi, fatwa MUI tahun > 1980-an > > > itu > > > sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara > Muslim > > > Sedunia. > > > Ahmadiyah dinyatakan sesat karena mengakui > > > pendirinya > > > Mirza Ghulam Ahmad, sebagai nabi baru setelah > Nabi > > > Muhammad. Keyakinan ini bertentangan dengan > dasar > > > aqidah Islam. > > > > > > Fatwa semacam itu memang perlu dikeluarkan MUI > > > karena > > > mereka mempunyai tanggung jawab dan kewajiban > > > membimbing umatnya. > > > > > > Ada pun pernyataan Ulil Abshar Abdalla, > koordinator > > > JIL yang menganggap MUI bertanggung-jawab karena > > > mengeluarkan fatwa sesat serta harus diadili > adalah > > > hal yang mengada-ada. > > > > > > Ulil yang juga merupakan orang yang dianggap > sesat > > > karena menganggap semua agama sama benar, memang > > > jadi > > > pembela aliran sesat nomor satu. Oleh karena > itu, > > > propagandanya tak perlu ditanggapi. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Start your day with Yahoo! - make it your home > page > > > http://www.yahoo.com/r/hs > > > > > > > > > > > > Eka Zulkarnain > > > > > > __ > > Do You Yahoo!? > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > > http://mail.yahoo.com > > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** ___
Re: [ppiindia] Ironi Demokrasi Amerika
SOal ini mungkin teman-teman saya sarankan juga baca bukunya Fareed Zakaria, kolumnis NewsWeek, yang juga kritis soal ini. Judul persisnya saya lupa, tapi sub judulnya begini, "Penyimpangan Demokrasi di Amerika dan negara-negara lain" DI buku itu di jelaskan secara gamblang bagaimana penyimpangan demokrasi di Amerika, dan arogansi sistem yang mereka bangun. --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ini dari tulisan mas Farid Gaban (moderator > jurnalisme). Semisalnya ingin menanggapi tulisan > beliau. Alangkah baiknya ikut dulu ke milis > tersebut. > Tulisan mas Farid - just intermezo nama yang bagus > sehingga nama ponakan pertama aris diberi nama > Farid- semakin menguatkan pemahaman saya, demokrasi > buatan manusia ini bermata pisau dua alias > berstandar ganda. Tergantung siapa yang menggunakan. > > salam, > Aris > --- > Ada seorang teman saya yang sangat meragukan manfaat > demokrasi dan > kebebasan pers. Saya tidak setuju dengan > pendapatnya. Tapi, dia > benar-benar membuat saya mati kutu ketika menyebut > sejumlah contoh > betapa absurdnya demokrasi. Salah satunya adalah > George Bush dalam > kisruh di Irak. > > Pekan-pekan ini beberapa media internasional > meributkan apa yang > kemudian dikenal sebagai "Downing Street Memo". > Dokumen rahasia berisi > rapat di lingkungan perdana menteri Inggris itu > mengungkap bahwa > serangan Amerika ke Irak dibangun lewat rekayasa > public-relations dan > propaganda yang penuh kebohongan. Dokumen itu hanya > mengkonfirmasi > kecurigaan lama: Bush memang sudah bohong sejak > awal. Dia berniat > menyerang Irak bahkan sebelum debu Tragedi 11 > September benar-benar > luruh dan para kerabat korban habis airmatanya. Al > Qaidah menjadi > dalih yang kuat, meski kemudian terbukti boong > belaka. > > Teman saya tadi bertanya dengan skeptis: > > - Jika demokrasi itu bagus, bagaimana bisa seorang > pemimpin yang sudah > jelas-jelas berbohong, yang akibat kebohongannya itu > telah membuat > ribuan orang terbunuh, bisa dipilih kembali? > > - Jika pers benar-benar pilar keempat demokrasi, > bagaimana bisa > kebebasan pers yang selama ini diagung-agungkan > ternyata tak bisa > membuat pemerintah akuntabel dan transparan, > melainkan justru > melanggengkan kebohongan? > > "Pasti ada yang salah dari demokrasi dan kebebasan > pers," kata teman saya. > > Adakah yang bisa menolong saya menjawab pertanyaan > itu? > > salam, > fgaban > > > > > "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya" > Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, > umat dan seorang individu dari satu keadaan ke arah > yang lebih baik > > > > > - > Do you Yahoo!? > Yahoo! Mail - You care about security. So do we. > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Ada Honor Guru TK Rp 10.000/Bulan
Saya dan beberapa teman membuat sebuah LSM yang salah satunya menyelenggarakan pendidikan TK/TPA di beberapa wilayah miskin di Jakarta. Kami merekrut tenaga pengajar dari para mahasiswa dan lulusan PGTK untuk mengajar anak-anak dhuafa. Mungkin tidak separah di Bumi Ayu, yang hanya dibayar 10.000 perbulan. Guru-guru kami di bayar 100.000 s/d 150.000 perbulan. Kalau di hitung-hitung, gaji ini lebih kecil ketimbang PRT atau Office boy. Uang 100.000 ribu di Jakarta, apalagi untuk kebtuhan satu bulan, itu memang tidak memadai. Kami sudah berusaha meminta kepada para orang berduit untuk peduli terhadap nasib guru-guru ini. Tapi kepedulian mereka masih sangat minim. Entah, mungkin mereka lebih enjoy menghabiskan uang berartus-ratus ribu atau jutaan dalam satu malam dengan nongkrong di kafe atau sekadar dinner! Kalau sekarang ada ribut-ribut soal dana abadi umat, saya setuju, koruptor duit jamaah haji tersebut di hukum seberat-beratnya, kalau perlu di hukum mati. Karena kita tahu, dana tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat. Seharusnya, mereka tidak menunggu umat meminta, tapi pro-aktif turun ke masyarakat, lihat itu masjid-masjid yang mau rubuh, madrasah-madrasah yang sudah reot atau guru-guru agama yang tidak sejahtera dll. --- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.suaramerdeka.com/harian/0506/22/pan07.htm > > > Ada Honor Guru TK Rp 10.000/Bulan > > > BUMIAYU - Honor guru TK di Kabupaten Brebes > ternyata masih ada yang Rp 10.000/bulan. Kenyataan > itu terjadi di TK Muttaqin Desa Kaligadung, > Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. > > Di TK yang tempatnya menebeng gedung SD desa > setempat itu, salah seorang gurunya berhonor Rp > 10.000/bulan. > > Sementara itu di sejumlah TK lain, kondisinya > hampir tidak jauh berbeda. Misalnya di TK Masitoh > Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu. > > Pengajar di sekolah itu menerima honor Rp > 25.000/ bulan. Di Desa Pamijen, radlatul atfal > (sekolah setingkat TK) memberi honor pengajarnya Rp > 75.000 per bulan. > > Dengan gaji sebesar itu, tuntutan yang harus > diberikan guru jauh melebihi kewajiban. "Setiap > pukul 07.00, kami harus sudah siap menunggu > anak-anak datang," ujar Siti Asiyah, pengajar di > Radlatul Atfal Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu. > > Dalam ruang kelas, para pengajar dituntut > membimbing dan menanamkan nilai dasar pembiasaan > kepada anak-anak melalui berbagai kegiatan. > > Jika dilihat dari waktu kerja, tugas mereka > memang relatif singkat karena hanya sampai pukul > 10.00. > > Namun, waktu yang dihabiskan untuk > menyelesaikan semua pekerjaan di sekolah bisa sampai > pukul 13.00. > > Selain memberesi ruang kelas siswa, mereka > masih harus mengantar para siswa ke luar gedung > sekolah hingga dijemput orang tua masing-masing. > > Siti Asiyah mengemukakan, sebenarnya Pemkab > memberikan subsidi kepada para guru TK melalui > tunjangan Rp 100.000 per bulan. Tunjangan diberikan > secara rapel per semester. Namun, jumlah itu dinilai > masih jauh dari standar layak. "Penghasilan mereka > hanya sekitar Rp 5.000/hari," ujar dia. > > Salah seorang guru TK di Dukuhturi mengaku > tidak bisa berbuat banyak dengan keadaan yang mereka > terima. "Pekerjaan ini kami lakukan sebagai > panggilan jiwa saja. Jika melihat honornya, kami > malu menyebutkan," ucap dia. Meski tidak memungkiri > sering memikirkan nasibnya, dia tetap ikhlas > membimbing anak-anak. > > Jutaan Rupiah > > Kepala Dinas P dan K Kecamatan Bumiayu Drs > Sartono mengakui, kesejahteraan guru TK masih jauh > di bawah standar kesejahteraan. > > Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena > masalah honor merupakan urusan sekolah bersangkutan. > Peran Pemkab hanya sebatas bidang teknis pendidikan. > > > Dia menyebutkan, perhatian Pemkab dalam bentuk > tunjangan hanya sebagai insentif. Saat ini, Pemkab > belum mampu memberikan bantuan dalam jumlah memadai. > Hal ini karena kondisi keuangan daerah belum > memungkinkan. (H16-17j) > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*
Re: [ppiindia] :::: Puisi Faiz untuk "pemulung naik KRL untuk mengubur anaknya"
Saya dan beberapa teman aktif membina kaum dhuafa di lima wilayah Jakarta. Kami membuat sebuah yayasan Al-mustadh'afiin di Jakarta, sebuah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan sosial.Daerah binaan kami terdapat di pinggiran rel kereta api Stasiun Kota, belakang stasiun Tanjung Priok, kampung nelayan Cilincing, Pinggir rel Tanah Abang, Cipinang Besar Selatan,Belakang kampus Mpu Tantular Jaktim, Depok dan Cimanggis. Mayoritas warga yang kami bina adalah kaum dhuafa yang bekerja sebagai pemulung, pengemis, pedagang kecil, tukang semir, pengamen, dll. Program kami adalah memberikan beasiswa sekolah untuk anak-anak dhu'afa, menyelenggarakan pelayanan kesehatan gratis, pemberian santunan, pemberian gizi gratis, pengajian keislaman, pembinaan anak jalanan dan lain-lain. Selain itu, di setiap wilayah binaan kami juga didirikan Sekolah TK/TPA, untuk memberikan pendidikan keislaman sejak dini. Sekolah ini kami usahakan gratis. Untuk tim pengajar, kami merekrut para mahasiswa atau orang-orang yang benar-benar ikhlas ingin menolong saudara kita. Karena, untuk honor pengajarpun, kami terkadang harus membayar nunggak. Anda tahu, berapa honor yang kami berikan? Seratus lima puluh ribu rupiah! Ini tentu tidak sebanding dengan jerih payah mereka dalam mengajar dan membina anak-anak tersebut. Untuk menunjang pembiayaan, kami bekerjasama dengan beberapa instansi dan para pengusaha muslim sebagai donatur. Ada yang donatur tetap, ada yang insidentil. Diperlukan kerja keras dan niat yang ikhlas untuk membina saudara-saudara kita ini. Terus terang, sejak tahun 1987, berdirinya yayasan ini, tidak sepeserpun pengurusnya menerima gaji atau honor. Bahkan terkadang, kami harus mengeluarkan uang untuk biaya operasional. Kami menyadari, ini adalah kerja dakwah dan kemanusiaan.Dalam bekerja, kami mempunyai keyakinan "Setiap orang berhak mendapat penghidupan yang layak dan sejajar dengan sesamanya". Bagi Saudara-saudara yang berkenan ingin mengetahui lebih dalam Yayasan yang kami bina, bisa menghubungi Telpon Yayasan al-Mustadh'afiin di no : 021-85903445 atau 0818-08508064 (Arta). Bagi Anda yang ingin mengetahui daerah binaan kami, kami siap mengantar ke lokasi-lokasi dhuafa yang menjadi binaan kami. Program jangka pendek yang sangat mendesak bagi kami adalah penyediaan sarana dan prasarana untuk program belajar mengajar yang kami geluti. Juga mungkin buku-buku dan seragam sekolah untuk tahun ajaran baru. Kami juga berniat untuk memperbaiki sebuah musholla sederhana yang kami bangun di wilayah Cipinang Besar Selatan, Jaktim, yang juga berfungsi sebagai TK/TPA. Yayasan kami terdaftar secara resmi di Departemen Sosial dan dilengkapi dokumen operasional yang resmi. Salam, Arta Ketua Departemen Pendidikan --- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tragedi yang memilukan hati, Saya dua kali baca baik > di indo pos dan warta kota. Puisi Faiz sangat > mengaduk-aduk perasaan. Mengharukan dan memilukan. > Mungkin juga cerita-cerita serupa akan jauh banyak > sekali. Layaknya gunung es.. > > --- Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > -Original Message- > > From: > > Sent: > > To: > > Subject: Puisi Faiz untuk "pemulung naik KRL untuk > > mengubur anaknya" > > > > > > > > Puisi Faiz untuk "pemulung naik KRL untuk mengubur > > anaknya" > > > > Puisi karya Abdurahman Faiz > > KISAH DARI NEGERI YANG MENGGIGIL > > (Abdurahman Faiz, 7 Juni 2005) > > (untuk adinda: Khaerunisa) > > > > Kesedihan adalah kumpulan layang-layang hitam > > yang membayangi dan terus mengikuti > > hinggap pada kata-kata yang tak pernah sanggup > > kususun > > juga untukmu, adik kecil > > > > Belum lama kudengar berita pilu yang membuat > tangis > > seakan tak berarti > > saat para bayi yang tinggal belulang mati > dikerumuni > > lalat karena busung lapar > > > > : aku bertanya pada diri sendiri benarkah ini > > terjadi di negeri kami? > > Lalu kulihat di televisi ada anak-anak kecil > memilih > > bunuh diri > > hanya karena tak bisa bayar uang sekolah > > karena tak mampu membeli mie instan > > juga tak ada biaya rekreasi > > > > Beliung pun menyerbu dari berbagai penjuru > > menancapi hati mengiris sendi-sendi diri > > sampai aku hampir tak sanggup berdiri > > > > : sekali lagi aku bertanya pada diri sendiri > > benarkah ini terjadi di negeri kami? > > > > Lalu kudengar episodemu adik kecil > > Pada suatu hari yang terik > > nadimu semakin lemah > > tapi tak ada uang untuk ke dokter > > atau membeli obat > > sebab ayahmu hanya pemulung > > kaupun tak tertolong > > > > Ayah dan abangmu berjalan berkilo-kilo > > tak makan, tak minum > > sebab uang tinggal enam ribu saja > > mereka tuju stasiun > > sambil mendorong gerobak kumuh > > kau tergolek di dalamnya > > berselimut sarung rombengan pias terpejam kaku > > > > Airmata bercucuran peluh terus bersimbahan > > Ayah dan abangmu akan mencari kuburan > > tapi tak akan ada kafan untukmu tak akan ada > > kendaraan pengangkut jenazah > > hanya matahari
Re: [ppiindia] Re: namanya juga ULILLL....
Saya pernah bincang-bincang dengan Djoko Susilo, anggota komisi I dari PAN yang juga mendalami soal Zionisme, ia mengatakan bahwa teman-teman JIL itu terlalu terpengaruh pemikiran Barat alias Western minded. Dari beberapa tulisan teman-teman di JIL, saya bisa mengambil kesimpulan, bahwa apa yang di usung oleh JIL tak lebih daripada memapankan hegemoni pemikiran Barat. Tidak ada yang baru dari gagasan yang diusung oleh JIL. Semuanya 'kisah-kisah usang'. Mengenai soal ini ada baiknya Anda membaca buku terbaru Adian Husaini, kandidat Doktor pemikiran Islam dari IISTAC Malaysia, yang berjudul "Wajah Peradaban Barat". Ikranagara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Wah, pongah betul, ya, yang menamakan dirinya "mohdsyissamsul", ya? Dikiranya kepongahan bisa menjatuhkan fikiran Ulil, ya? Fikiran hendaknya juga dilawan dengan fikiran, Dik "mohdsyissamsul". Dan ingatlah: Tidak ada agama bagi yang tidak menggunakan fikirannya. Fikiran (buah dari olah otak) itu karunia tertinggi bagi makluk ciptaan-Nya yang bernama manusia ini. Serangga pun masih menggunakan otaknya, apalagi manusia. Kepongahan? Wah yang satu ini sih jauh dari budi daya fikiran. Emosikah itu? Mungkin! Melarikan dirikah itu? Mungkin! Ikra.- --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mohdsyissamsul" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > orang kayak ulil nggak perlu ditanggapin apa yang disampaikannya. > tapi yang menjadi masalah nanti kalo pendengar dan pembacanya malah > terpengaruh khususnya bagi kalangan awam yang kurang memiliki basic > islam, mereka akan menerima dengan mudahnya karena kelihatan seperti > masuk akal. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Judulnya rada provok yak ... :)) > > Tapi dibaca aja dech bagian bagian selanjutnya. > > > > salam, > > Ari Condro > > > > > > - Original Message - > > From: "assyaukanie" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Ulil lagi dapat wahyu. Ide-ide brilian terus muncul dari kepalanya. > > Sebagai seorang sahabat, saya cuma bisa mengamininya. Qad ja'al haq > > wa zahaqal bathil.. > > > > Luthfi > > --- > > > > Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? > > Oleh Ulil Abshar-Abdalla > > Kolom | 31/05/2005 > > > > Solusi yang harus ditempuh oleh umat Islam sudah dicontohkan oleh > > Jepang, yaitu meniru Barat, menerapkan rasionalisasi atas > kehidupan, > > dan memodernisir teknik; agama sebaiknya ditempatkan > > dalam "sanctuary" yang namanya ruang privat. Bahwa Barat harus > ditiru > > secara kritis itu sudah merupakan kebenaran dalam dirinya > (truisme). > > Jepang pun meniru Barat dengan kritis pula. > > > > Tantangan umat Islam sekarang ini persis seperti yang dihadapi > Jepang > > pada abad 18 dulu. Ketika itu, intelektual Jepang dihadapkan pada > > pilihan yang sulit: apakah menerima dan meniru Barat atau tetap > > berpegang pada warisan Tokugawa yang menutup diri total dari > pengaruh > > asing. Hashim Saleh pernah menulis mengenai hal ini di harian Al > > Hayat. Jepang menempuh jalur "nekad" yang ternyata benar: tirulah > > Barat. Sebagian besar intelektual Muslim selama peralihan abad 20 > > mengusulkan opsi serupa, "tirulah Barat, karena di sana terdapat > hal- > > hal yang menjadi rahasia kemajuan umat manusia." Kalau kita > > baca "Arabic Thought in Liberal Age" karya Albert Hourani, akan > > tampak bahwa semangat rasionalisme dan keinginan meniru Barat > begitu > > menonjol dalam kesadaran intelektual Islam pada abad 19 dan awal > abad > > 20. > > > > Arusnya kemudian berbalik pada tahun 70-an, terutama dimulai dari > > Timur Tengah, yaitu ketika terjadi pengalaman pahit "Perang Tujuh > > Hari" (dikenal sebagai "an nakbah") di tahun 1967 di mana negara- > > negara Arab kalah perang terhadap Israel. Rezim-rezim otoriter di > > Timteng yang kebanyakan mendukung opsi "tirulah Barat" gagal > memenuhi > > harapan publik, sehingga datanglah kaum Ikhwan dengan jargon besar > > yang menipu, "Al Islam huwal badil". Semboyan Ikhwan itu memupus > > warisan penting yang ditinggalkan oleh orang-orang semacam Rifa'ah > > Tahtawi, yaitu warisan rasionalisme. Dengan semboyan itu, > dikesankan > > seolah-olah Islam adalah sistem alternatif yang sama sekali > bertolak > > belakang dengan Barat yang --menurut mereka-- "dekaden" secara > moral. > > Islam, dengan demikian, ditampilkan sebagai agama yang memusuhi > hasil- > > hasil penting dari rasionalisme Barat, seperti sistem demokrasi. > > Mengusulkan Islam sebagai "al badil" adalah kekalahan kedua setelah > > kekalahan bangsa Arab terhadap Israel. > > > > Memang problem besar yang dihadapi oleh bangsa Arab adalah warisan > > institusi negara di sana yang begitu raksasa. Kekuatan-kekuatan > > alternatif dalam masyarakat sulit berkembang, seluruh potensi ke > arah > > pembangkangan diberangus. Hasilnya: negara yang begitu kuat, tetapi > > sekaligus tak terkontrol. Korban dari "negara kontrol" ini bukan > saja > > kaum oposisi sekule
Re: [ppiindia] Re: Siapakah Ahmad Dhani (Dewa)?
Ridwan Saidi itu ulama Betawi yang berpuluh-puluh tahun mendalami soal Yahudi dan Zionisme. Dia belajar soal Judaisme langsung dari sarangnya, dan sudah mendalami soal itu di beberapa negara Timur Tengah. Karena itu, Ridwan juga menguasai bahasa Ibrani dan filologi Arab. Dia memiliki buku-buku tua tentang Yahudi dan Zionisme yang ia beli langsung dari sana. Apa yang ada dalam album Dhani-simbol-siombol dalam album Dewa- ada dalam buku-buku yang dimiliki Ridwan, terutama dalam buku The Secret Language of Symbol. Saya sudah cek buku ini di perpustakaan nasional, tapi nggak ada. Menurut Djoko Susilo, anggota komisi I DPR yang juga mendalami soal zionisme, buku-buku seperti itu memang banyak yang hilang, atau sengaja di hilangkan. Soal ajaran Theosofi, yang di dirikan oleh Madame Helena Petrovna Blavatsky, Anda bisa cek di buku "The Extra Ordinary Life and Influence of Helena Blavatsky: Founder Of The Modern Theosophical Movement" karya Sylvia Craston. Lambang perkumpulan Theosofi juga menggunakan bintang David milik Yahudi, dengan semboyan " There is no religion Higher than Truth" yang mengelilinginya. Buku tentang Madame Blavatsky ini sudah saya cek di Perpustakaan Nasional dan ada. Siapakah Blavatsky? Dari literatur yang ada ia keturunan Yahudi dan pernah mampir ke Jawa pada sekitar tahun 1875. Anda tahu, jalan Merdeka Barat,depan gedung Indosat itu dulu bernama jalan Blavatsky. Adakah keturunan Yahudi di Indonesia berkembang biak? Mari sama-sama kita lacak dalam literatur sejarah, meski sebagian buku-buku tentang itu, kabarnya, sudah dihilangkan. trúlÿsøúl <[EMAIL PROTECTED]> wrote: sependapat dengan mba Lina..sanga !!! Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Saya setuju kalau berita ini merupakan berita yang mempersoalkan simbol agama dan gak perlu dibicarakan. Tapi pertanyaan mbak itu menggelitik,"memangnya kalau Dhani Ahmad itu misioarisnya Jahudi apa salah". Menjadi misionaris gak salah, memang. Tapi kalau bener dia misionaris trus menghina Islam, itu lain persoalan. Masalahnya kan Dhani ini mengaku muslim. Itu saja. kalau memang dia Yahudi..ya..terus terang saja... Oops saya pribadi belum berpendapat apa-apa ttg Dhaninya lho? karena saya gak tau siapa dia sebenarnya? Bisa jadi dia seniman yang eksentrik, yang memang keturunan Jerman, yang memang suka logo2 Zionis, etc2..dan kita juga gak tau apa dia betul pendukung zionist? yaah ini memang cuma simbol. majalah Saksi itu siapa sih ya? dan Ridwan Saidi itu siapa sih? betul pengamat Zionisme..ato orang FPI?? Hanya ingin tau siapa pembawa berita ini sehingga saya bisa lebih fair menilai berita2 macam gini, insyaallah wassalam wr wb., dan salam > dan kata salah juga gak tepat, apa dilarang --- In ppiindia@yahoogroups.com, sawi dewi wrote: > memangnya kalau Dhani Ahmad itu misioarisnya Jahudi apa salah. > dan kata salah juga gak tepat, apa dilarang ? > ah... > Ada-ada saja kalian ini. > Islam, Kristen atau apapun tak dilarang di bumi ini. > hanya orang dengan pikiran bodohlah yang selalu paranoid dengan segala persoalan tetek bengek dengan simbol dan agama. > Untungnya, sekali lagi untungnya...aku gak peduli aja. > cuma mau mengingatkan, sudahlahmari maju ke depan dengan pikiran membangun hubungan kemanusiaan, tidak usah pikiran konservatif itu di bawa-bawa. > alamak...ada ajzazaza. > bosan aku...ah > > > > > "Ida Z.A" wrote: > wa...lengkap banget infonya..thanks mba. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" > wrote: > > Nah lho!!! kok jadi gini??? > > > > wassalam wr wb n salam, > > > > *** > > Apabila ditelusuri lebih mendalam ternyata SEMUA Album Dewa > > mengandung simbol2 sbb. Siapakah sebenarnya DEWA dan Ahmad Dhani? > > > > > > Album DEWA 19 (1992) > > Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi > > jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Ini mirip > > dengan lambang gerakan rahasia Zionisme (Iluminati). Bandingkan > > dengan gambar piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One > Dollar > > AS. > > > > Album TERBAIK-TERBAIK (1995) > > Terpampang simbol Dewa RA (Dewa Matahari Dalam Mitologi Mesir > Kuno). > > Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog > > lambang ini lazim dipajang. Selain itu, dalam album yang sama ada > > pula gambar satu halaman Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. > > Ridwan Saidi (pakar Zionisme) yang menguasai bahasa Ibrani > > menegaskan, "ini jelas diambil dari satu gambar Protocol of Zions, > > karena diatas lembaran itu ada judul dan logo. ini tidak ada dalam > > Taurat ataupun Talmud". Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di > > tengahnya, dimana personil Dewa berdiri dibawahnya. Simbol ini > lazim > > dikenal sebagai simbol Mata Setan yang menguasai dunia (evil eye), > > sebuah simbol Yahudi. Di bagian lain dalam album yang sama, simbol > > mata setan juga dimuat. > > > > Album The Best of Dewa 19 (1999) > > Di pinggiran discnya terd
Re: [ppiindia] Masjid Al Aqsha sudah terbakar benarkah?
SMS soal pembakaran masjid al-Aqsha memang banyak berseliweran belakangan ini. Entah siapa yang menyebarkannya. Majalah Sabili edisi minggu ini menulis bahwa penghancuran al-Aqsha kembali akan direncanakan pada tanggal 9 Mei mendatang, setelah kabarnya pada tanggal 10 April lalu kelompok garis keras Yahudi, Revava, gagal melakukan aksinya. Ada juga sih yang memberitkan, kalo nggak salah di Republika, bahwa kelompok militan Yahudi telah melumuri pintu masjid al-Aqsha dengan khamar dan menuliskan kata-kata caci maki terhadap Palestina dan Islam. O, ya rencana tanggal 9 Mei itu diumumkan secara resmi oleh kelompok Revava itu. Mungkin bisa di cek di situs koran Haaretz, atau al-Ahram Mesir. Atau bisa juga cek di al-Islamonline.com. Banyak sih situs-situs resmi yang memberitkan soal palestina, seperti situs milik HAMAS dan Hizbullah. Tapi website itu menggunakan bahasa Arab. aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Assalamu'alaikum Mas-mas mbak-mbak, beberapa hari ini saya mendapat sms mengenai aksi pembakaran masjid Al Aqsha oleh militan Yahudi. Namun saya bingung peristiwa se-gaswat itu kenapa kurang terekspos media ya? Benarkah masjid Al Aqsha kini telah terbakar? Dimanakah informasi valid bisa saya baca? Terima Kasih Salam Aris Solikhah "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya" Kebangkitan ialah perpindahan suatu bangsa,negara, umat dan seorang individu dari satu keadaan ke arah yang lebih baik __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Rekomendasi KUII - Gak ada tuh ttg Pembubaran JIL
saya termasuk yang hadir dan mengikuti selama empat hari KUII ke-4 di hotel Sahid ini. Mengenai adanya tuntutan pembubaran JIL memang bukan isu yang berhembus dari luar. Hampir disetiap kesempatan, para peserta kerap menyoroti keberadaan JIL. Termasuk Ibu Aisyah Amini, tokoh PPP, yang meminta JIL ditindak tegas. Pada intinya, dari serangkaian acara yang saya ikuti dalam kongres tersebut, ada tiga point besar yang sangat mengemuka dan menjadi pembahasan serius, yaitu: Isu terorisem yang merugikan umat Islam, soal penerapan syariat ISlam, dan soal keberadaan JIL. Dalam rapat komisi hukum dan agama, tim perumus, diantaranya: KH. Musthofa Ali Ya'kub (komisi Fatwa MUI), Prpof. Chuzaemah Y Tanggo (Guru Besar Fiqh Perbandingan UIN), dan KH. Kholil Ridwan ( Komunitas pesantren), juga dimasukkan kedalam rekomendasi soal pelarangan paham liberalisme dan pluralisme yang merusak akidah. Jadi memang Deklarasi Jakarta yang dibacakan itu hanya point-point besarnya saja. Soal JIL, pembebasan ustaz Abu dan lain-lain bisa dibaca dari hasil perumusan rapat komisi, yang itu juga merupakan rekomendasi KUII. Jadi memang, banyak pers yang tidak memberitakan secara utuh,karena mereka banyak yang tidak mengikuti secara keseluruhan. Banyak pers yang hadir kalau ada konferensi pers yang berlangsung sore hari saja. Bahkan Detik com sampai memuat berita bahwa KUII tidak merekomendasikan pembebasan Ba'asyir. Padahal dalam rapat komisi bidang politik, masalah pembebasan Ba'asyir masuk dalam rekomendasi. Bahkan, kunjungan para peserta kongres ke LP Cipinang untuk menjenguk Ba'asyir, sepi dari pemberitaan media massa. Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya baca berita di bawah ini dari Republika dan wawancara dengan K.H Didin Hafidhudin, ternyata pembubaran JIL tidak ada dalam rekomendasi KUUI. Lha kemarin itu isu berhembus dari siapa dan bagaimana ? Jadi beneran tuh, cuma sekelompok orang di luar forum resmi KUUI aja yang bikin berita nggak jelas ? Jadi kecewa nich salam, Ari Condro - Original Message - BP akan Evaluasi Rekomendasi KUII JAKARTA--- Akan ada langkah lanjutan agar rekomendasi dijalankan. Pelaksanaan sejumlah rekomendasi Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) IV yang tercantum dalam Deklarasi Jakarta akan dievaluasi dan dipantau oleh badan pekerja (BP). Menurut anggota tim perumus KUII IV, Didin Hafiduddin, pembentukan BP diamanahkan kepada MUI pusat. Dalam waktu yang tak terlalu lama badan tersebut akan segera dibentuk. Didin menyatakan bahwa BP akan berisikan pengurus dari ormas Islam. Kemudian mereka akan melakukan evaluasi dan pemantaun. Bila rekomendasi tersebut ternyata belum berjalan dengan baik maka badan pekerja ini akan memberikan arahan kepada umat Islam. Ini dilakukan melalui ormas Islam baik di pusat maupun daerah. Masalah yang terjadi di lapangan, jelas Didin, juga akan dibicarakan BP dalam forum ukhuwah. Dengan demikian akan ada langkah lanjutan agar rekomendasi tersebut dijalankan secara konsisten. ''Namun demikian badan pekerja hanya mengarahkan dan tak memberikan sanksi. Di sisi lain rekomendasi ini memang hanya mengikat secara moral,'' katanya di Jakarta, Kamis (21/4). Walaupun demikian, Didin mengaku optimistis bahwa rekomendasi yang dihasilkan KUII ke-4 ini akan berjalan dengan baik. Apalagi ini adalah hasil rumusan yang diusulkan oleh para peserta kongres yang mewakili ormas Islam maupun tokoh Islam di Indonesia. Rekomendasi penting KUII antara lain untuk menjadikan syariat Islam sebagai solusi penyelesaian berbagai masalah bangsa. Rekomendasi yang tercantum di dalam Deklarasi Jakarta ini, dibacakan oleh Didin Hafiduddin pada saat acara penutupan KUII di Jakarta, Kamis. Didin mengatakan bahwa pelaksanaan syariat Islam merupakan wujud komitmen umat Islam dalam menyelesaikan masalah bangsa. Sebab umat Islam merupakan bagian dari bangsa yang mesti bertanggung jawab atas penyelesaian masalah yang ada. Baik masalah yang terkait dengan politik, ekonomi, sosial, serta akhlak. Deklarasi Jakarta 1. Menjadikan syariat Islam sebagai solusi dalam mengatasi berbagai macam problematika bangsa dan mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pelaksanaan syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam 2. Segera ditetapkan peraturan pemerintah tentang pendidikan agama dan realisasi alokasi anggaran pendidikan sesuai dengan amanat UU Sistem Pendidikan Nasional 3. Agar MUI menjadi payung pemersatu umat Islam dan mengkoordinir seluruh potensi dan lembaga dalam membangun ukhuwah islamiyah 4. Mendesak DPR dan pemerintah agar segera membahas dan mengesahkan RUU tentang Pornografi dan Pornoaksi 5. Mendesak pemerintah untuk memberlakukan dual economic system konvensional dan syariah sebagai sistem ekonomi nasional 6. Mendesak pemerintah untuk merevisi KUHP dengan memasukkan pasal- pasal yang menyangkut perbuatan yang dilarang oleh syariat Islam 7. Mendesak pemerintah menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum, seperti korupsi, ek
Re: [ppiindia] Khilafah dan Kebangkitan Umat again........
Saya nggak sengaja melihat majalah al-Wa'ie-milik Hizbuttahrir di toko buku Wali Songo. Kebetulan sekali al-Wa'ie edisi bulan ini adalah edisi khusus membahas soal khilafah islamiyyah plus menjawab tudingan miring soal HTI. Mungkin teman-teman bisa baca majalah tersebut buat pencerahan.Saya juga lagi belajar banyak soal konsep khilafah Islamiyyah ini. Mbak Aris, do'akan ya agar saya bisa lebih paham soal khilafah ini... aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear Mas-mas dan mbak-mbak,(bacanya pelan-pelan) Assalamualaikum Menyenangkan sekali berdiskusi tentang kebangkitan dan khilafah. Terlepas pro dan kontra, namun secara umum mas-mas, mbak-mbak di sini sangat menyadari umat islam dalam kondisi inferior, mundur, kalau bisa dibilang obyek penjajahan secara de facto dan de jure meski secara softly (mirip dosen saya yang bilang, killing me softly he he he). Tentu untuk ini tak ada perdebatan. Satu sisi, mas, mbak bahkan moderator sendiri mengatakan umat harus bangkit, kembali meraih kejayaan, menginginkan kalau bisa romantisme masa-masa lampau. Hanya yang menjadi perdebatan bagaimana jalannya. Dengan iptek, perbaikan akhlak atau khilafah? Kalau aris boleh bilang idealnya ketiganya. Namun sebelum kita menginginkan bangkit, seharusnya perlu merumuskan apa makna kebangkitan itu dan gambaran kebangkitan itu. Mau adidaya seperti Amerika (oh tentu dong tapi plis akhlak free seks, abosi dan milyaran perbuatan dosa dielimir). Mau seperti Jepang (of course, teknologinya canggih, tapi tolong angka bunuh diri, kebejatan moral dll dibuang jauh deh) atau mau Cina dan mau yang lain ini itu. Oh tentu itu yang kita inginkan. So, pikirkan kenapa mereka dulu bisa seperti itu. Semasa Amerika, Perancis, Ingris, dan Cina masih gaptek, dunia Islam peradabannya (iptek) top begete asli. Bahkan ada kisah raja Roderik dari Perancis membawa pulang jam hadiah dari khalifah. Oleh pejabat kerajaan dan rakyatnya dianggap sihir membahayakan. Saya sendiri tak memungkiri ko, kesempurnaan kegemilangan peradaban daulah Islam alias negara adidaya khilafah itu tak terlepas dari belajar banyak negara Romawi dan Persia. Tapi perlu digaris bawahi bukan filsafatnya. Filsafat itu bukan memajukan islam, tapi itulah yang sangat menghancurkan islam. Karena islam dipelajari secara keilmuan bukan aplikatif. Jadi maaf bagi temen temen filsafat. Itu enaknya negara adidaya, bisa mengembangkan iptek apapun (lha wong dia jadi leader), sapa yang berani lawan. Namun kenapa khilafah ini bisa ancur (tapi meski begitu bagusnya dia bisa bertahan sangat awet 16 abad). Dulu Sewaktu George Washington, Amerika itu bukan apa-apa. Ameriak bekas jajahan Inggris ama Perancis. Apa yang membuat mereka bangkit? Teknologi? saya rasa tidak! Tapi semangat ideologi kapitalisme (ide demokrasi, HAM, sekularisme, liberalime adalah anaknya kapitalisme). Begitu pula Kenapa Rusia, Jerman Timur, Cina, Taiwan bangkit, Karena power of sosialism ideology yang diyakini 100 persen para penjuangnya. Eh, ngomong2 kita yakin nggak sih sama islam 100 persen (bagi pemeluknya). Termasuk semua hukumnya juga. Teknologi membangkitkan Umat? Abdul Salam, ilmuwan fisika nuklir peraih nobel, muslim dari India .Sayangnya dia tak bisa kembali ke negara asal untuk membangun karena negara asal tak kondusif menampung kreativitas mereka. Dana kagak punya, tak ada penghargaan. Manusiawi akhirnya dia menerima pingitan Inggris . Ia mengembangkan teknologi di sana. Orang terdekat B.J Habibie, dia pinter banget tapi siapa yang bisa memanfaatkan. Jerman tentu. Di sini dia bikin pesawat terbang, eh malah ditukar beras Thailand. Sakit hati sekali. Persoalannya bukan teknologinya, kalau sudah jadi negara adidaya kita bisa niru negara lain (nggak dosa ko). Pengalaman pribadi, agak begitu sulitnya tulisan ilmiah populer tentang iptek itu tembus ke media. Padahal kan mencerdaskan. Ini Kenapa? Ya karena sat ini sistemnya materalistik kapitalism. Kata media kurang laku, pembacanya dikit, nggak seperti berita inul, gosip-gosip dan alam ghoib gitu. Kesalahan terutama disebabkan sistemnya nggak kondusif. Kita bisa bangkit ko!!! Serius !!! Mau pilih gaya Amerika dan Rusia dulu, maka lepaskan agama dari kehidupan. Pisahkan agama dari kehidupan anda! Nggak usaha mikir halal haram, aturan Allah, dosa pahala, surga neraka, mati, akhirat , sudahlah lakukan sesuka Anda (kata temen-temen JIL secara halus). Bener nggak sih. Soalnya, ketika Aa Gym bilang larang film Buruan CiumGue, ada sekelompok orang malah menentangnya. Dia tak lain Rekan-rekan JIL. Katanya jangan hambat kebebasan ekspresi. Ada yang bicara politik islam, rekan-rekan JIL menentangnya. Ada yang berbicara undang-undang pernikahan, rekan-rekan JIL mengajukan Kompilasi Hukum Islam (yang isinya jauh dari islam). Suer kalau kita mengikuti JIL dijamin kita akan bangkit tapi yang mirip-mirip Amerika gitu. Dimana tentaranya menelenjangi dan memperkosa banyak muslimah Irak di penjara Abu Ghura
Re: [ppiindia] Absurditas Khilafah Islamiyah
Saya sangat awam soal khilafah Islamiyah dan pola penerapannya. Mungkin ada teman-teman yang bisa memberikan pencerahan soal ini, selain pendapat bung Muqsith dari JIL? Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Absurditas Khilafah Islamiyah Oleh Abd Moqsith Ghazali 04/04/2005 Bagi mereka, khilafah adalah panacea bagi penyelesaian problem-problem kemanusiaan. Paparan mereka mengenai urgensi mendirikan khilafah, pada hemat saya, tidak cukup meyakinkan bahkan gampang dipatahkan justru dengan argumen-argumen yang sederhana. Saya katakan bahwa khilafah islamiyah bukan hanya sekedar tidak realistis, melainkan sangat absurd untuk diselenggarakan. Beberapa waktu yang lalu, saya diundang sebagai pembicara dalam seminar nasional yang bertajuk, "Khilafah Islamiyah, Masih Relevankah?" kerja bareng Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) & BEM Fak. Adab UIN Jakarta. Seperti sudah diduga, para pembicara yang datang dari HTI (diwakili oleh Abu Zaid dan Hafidz Abdurrahman) tampil menggebu untuk meyakinkan audiens bahwa mendirikan khilafah islamiyah sungguh amat mendesak. Bagi mereka, khilafah adalah panacea bagi penyelesaian problem-problem kemanusiaan. Abu Zaid, seorang insinyur yang jebolan IPB itu terus merapalkan sejumlah ayat Alquran dan hadis untuk melegitimasi pandangan dan ideologinya tersebut. Para jemaah HTI yang (di)hadir(kan) dalam forum seminar kerap menganggukkan kepala sebagai pertanda setuju atas pokok-pokok pikiran Ustadz Abu Zaid dan Hafidz tersebut. Paparan mereka mengenai urgensi mendirikan khilafah, pada hemat saya, tidak cukup meyakinkan bahkan gampang dipatahkan justru dengan argumen-argumen yang sederhana. Saya katakan bahwa khilafah islamiyah bukan hanya sekedar tidak realistis, melainkan sangat absurd untuk diselenggarakan. Pertama, amat tidak mudah mencari rumusan khilafah yang disepakati oleh seluruh umat Islam yang menyebar di sejumlah kawasan dunia. Konsep khilafah yang diusung oleh teman-teman HTI adalah hanya salah satu rumusan dari Taqiyuddin al-Nabhani, yang belum tentu diamini oleh para ulama yang lain. Dalam konteks Indonesia, agak sulit dibayangkan bagaimana umat Islam bisa satu kata untuk menerima satu konsep mengenai khilafah. Eksperimentasi khilafah model siapa? Abu bakar, Umar, Utsman, Ali, atau yang lainnya? Cukup pelik memang menghadirkan konsep khilafah dalam konteks sekarang, sehingga jauh hari NU dan Muhammadiyah telah bersuara bahwa Indonesia dengan Pancasilanya adalah bentuk negara bangsa yang final. Khilafah tidak pernah dipertimbangkan oleh kedua ormas Islam terbesar itu. Kedua, jika khilafah merupakan lanskap atau wadah untuk memformalisasikan syariat Islam, maka pertanyaan sederhananya adalah syariat Islam yang mana? Syariat dalam tafsir siapa? Sebagaimana dikatakan Ibn 'Aqil, bukankah syariat itu amat beragam, sekalipun agama tetap satu? Al-din wahid wa al-syari'atu mukhtalifah. Memformalisasikan satu bentuk syariat tentu akan menghancurkan syariat Islam yang lain. Alasan ini kiranya yang menyadarkan seorang tokoh sekelas Imam Malik ketika menolak tawaran khalifah saat itu untuk menjadikan al-Muwaththa`, salah satu karyanya, menjadi konstitusi negara (daulah). Ketiga, khilafah tidak memiliki kisah sukses yang memadai. Sejarah telah banyak menunjukkan perihal kegagalan demi kegagalan penyelenggaraan khilafah. Betapa dari empat khulafa` rasyidun, tiga di antaranya (Umar ibn Khattab, Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib) mati terbunuh justru ketika konsep khilafah itu diterapkan. Peperangan onta (waq'ah al-jamal) yang melibatkan Ali ibn Abi Thalib (menantu sekaligus sepupu Nabi) dan Siti Aisyah (istri Muhammad SAW) telah menelan korban nyawa yang tidak sedikit. Inkuisisi (mihnah) dengan menghukum para intelektual muslim brilian juga terjadi dalam dunia khilafah. Ini adalah bukti kuat bahwa khilafah bukanlah konsep yang ideal. Ia telah gagal justru pada saat uji cobanya yang pertama. Dengan hujah-hujah ini, maka di akhir sesi saya katakan agar teman-teman HTI belajar realistis untuk menerima Indonesia sebagai konsep negara bangsa yang final. Berjuanglah melalui lembaga negara ini, dan tidak usah bermimpi untuk menghadirkan khilafah yang terbukti telah gagal. Khilafah bukan rukun iman yang harus dipercaya dan bukan pula rukun Islam yang mesti dilaksanakan. Tidaklah kafir, seorang muslim yang tidak mempercayai dan tidak melaksanakan khilafah. Maka, jangan pernah ragu untuk meninggalkannya. [Abd Moqsith Ghazali] ^ Kembali ke atas Referensi: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=795 [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Har
Re: [ppiindia] Re: buku harian ku..
Besok pertandingan seru memperebutkan piala kompeni klub yang maen Belanda Vs Pitung Eso Sopian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jangan salah penonton di indonesia sekarang ini, selain jadi superter, jadi komentator, jadi wasit juga bisa jadi penyerang...hanya saja mereka menyerang kesebelasan yang menang, jika tim yang mereka dukung kalah...ha..ha..ha..ha..ha.. - Original Message - From: "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, March 30, 2005 3:46 PM Subject: RE: [ppiindia] Re: buku harian ku.. > > > mbak Ida, > yg namanya kapten juga pemain kan ya? > nah kalo gitu, tugas pemain ya main sajaaa.. > penonton, selain nonton bisa jadi komentator.. heheh > > nyang lagi usil :)) > > -Original Message- > From: Ida Z.A [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: 30 Maret 2005 14:33 > To: ppiindia@yahoogroups.com > Subject: [ppiindia] Re: buku harian ku.. > > > itu siapa s, keeper indo (namanya Hendro Kartiko)...keren gak > sih orangnya? aku gak merhatiin. > > Mba, kok jadi kita yg ngomongin bola...malu sama Mario, dia kan > kapten kesebelasan Agra,...er > > > nyang lagi nganggur > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > ausi-indo hasilnya 3-0.. cuciyaaan deh.. > > itu siapa s, keeper indo, waktu bola melayang ke arah > > gawang eh, dihindari, bukannya ditanggap.. waduuh..!! > > > > -Original Message- > > From: Ida Z.A [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > ooh jadi itu tokh ke-11-san favoritnya...kalo aku dari dulu > ngjagoin > > jerman, top abiss deh. eh Mbak semalem bola indo vs aus gimana > > hasilnya? hehehehe...kok jadi ngrumpi bola yak. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > kualifikasi world cup 2006: > > > > > > "Kesebelasan Perancis mengecewakan! Busyet!!!" > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*>
Re: [ppiindia] Re: khilafah islam (was: Islam Hadhari) Mas Faris.......
Mbak Aris, saya termasuk orang yang awam masalah ke khilafahan.Tolong kalau mbak bisa menjelaskan kosep khilafah islamiyah yang bisa diterapkan dalam konteks kekinian. Saya bingung, kayak Hizbut Tahrir, yang katanya ingin menegakan khilafah islamiyah dan mengaku sebagai partai politik inetrnasional, kenapa nggak ikut pemilu tahun kemaren di Indonesia? Kan massanya buanyak tuh kalo lagi demo-demo. Kalau sekedar menjadi penonton dan komentator di lapangan, bagaimana bisa merubah sistem? Ini mungkin pertanyaan ringan. Maklum, saya awam banget soal khilafah. Mohon penjelasan, pl... aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Faris, Wah jangan gitu dong mas, pemahaman kekhilafan itu bukan monopoli sebuah partai tertentu. Mungkin saya yang kebetulan kerja di institusi dan sebagai staf hubungan masyarakat di sana, emang gaya2nya mirip juru bicara.He he he. Berarti selama ini tak sia2 saya belajar jadi orang humas he he he. Intinya saya sepakat sama mas. Ndak mungkinlah kita percaya pada mereka, emang mereka Tuhan apa yang bisa menetapkan apa saja. Apalagi mereka sudah dikenal bikin makar dan ngobok2 kaum muslim. Hanya yang patut di diacungi jempol ya itu mas. Mereka kan bukan muslim sampai bisa mikir kesana, lha wong kita sebagai muslim, kadang kayak gitu nggak kepikiran. Salam, Aris Solikhah faris ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ada yang beranggapan ke khilafahan itu hanya romantisme sejarah masa lalu. UNtuk bangkit dan muncul kembali di era sekarang, apalagi dalam waktu yang sangat cepat, 2020, apa mungkin? Apalagi ditengah carut marut persatuan umat Islam dunia. Realitas umat Islam saat ini adalah perpecahan dan perpecahan. Saya juga menduga, apa yang di published oleh dunia barat, bahwa khilafah islamiyah akan muncul pada tahun 2020 adalah bentuk provokasi agar umat Islam terbawa isu untuk lebih 'terlalu bersemangat' dalam menjalankan harakahnya, sehingga peta kekuatannya mudah di ketahui, mudah di deteksi dan kemudian dilemahkan. Kita memang perlu menganalisis maksud dari pernyataan soal kebangkitan khilafah islamiyah. Jangan-jangan, ketika umat Islam bersemangat untuk menegakan khilafah, karena terbawa berita tersebut, kita malah di cap teroris, anti barat dan sebagainya. Mohon mbak Aris, yang kayaknya pantas nih jadi jubir HTI (hehehe), untuk menjelaskan soal ini. salam, arta aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas -mas yang baik pula, Apakah berita CIA yang memprediksi kekhilafahan itu berdiri tahun 2020 ini yang dimaksud ini, www.aljazeerah.info atau http://www.cia.gov/nic/NIC_globaltrend2020_s3.html#scen Terlepas maksud dibalik semua itu prediksi itu (untuk menurunkan semangat kaum muslim yang berjuang ke arah khilafah atau gimana). Namun ada satu hal yang bikin saya surprise ko bisa2nya mereka capai2 bikin prediksi yang umat islam aja asing dengan kata itu. Bahkan mengakui khilafah itu benar dari berasal dari Islam. Jika Aris bilang mereka sangat cerdas, jeli dan mengetahui medan masa depan dan masa lalu. Sayangnya umat islam sendiri mengganggap semua itu romantika sejarah, tak relevan bahkan dianggap mimpi. Mungkinkah umat islam bersatu? mungkin mas kesatuan itu bukan berarti meniadakan negeri sekarang, hanya saja negeri tersebut Banglades, pakistan, indonesia, malaysia dll mereka akan menjadi semacam propinsi dibawah gubernur (Wali atau qadhi, bahasa kerennya), wali mengatur semua urusan didaerahnya sesuai hasil ijtihad dia .Tentu saja ijtihad diwilayah yang tak bertentangan dengan kekhilafahan atau pemerintah pusat. Sementara pemerintah pusat hanya melegalisasi hukum islam yang sifatnya menjaga kesatuan negara saja. Bukan semua hukum diadopsi. Ini tidak boleh karena berarti mematikan kreativitas ijtihad. (ijtihad beda dengan fatwa atau pendapat) menjadi mujtahid itu harus punya ilmu yang mumpuni dan orang seperti ini di dunia sangat langka sekarang. Mas, hancurkan kekhilafan itu disebebkan oleh dua faktor internal kaum muslimin (salah satunya militer, keteguhan dalam beragama, pemahaman islam dll) dan faktor eksternal (konspirasi negara adidaya masa itu, baca : Inggris danPerancis). Memang negara barat bermacam2 akan tetapi ketika orang menyebut negara barat maka , sebenarnya kita sudah paham arahannya kemana. Ya negara yang punya kekuasaan (power) mengendalikan negeri2 muslim, sebut penjajahan non kekerasan. Masak harus disebutkan mas, misalnya Inggris, Perancis, yang tergabung Euro, AS. Apakah umat Islam sebenarnya kalah dalam kecerdasan dalam artian kurang pintar dalam penguasaan ilmu teknologi? Saya kira tidak. Banyak mas orang2 cerdas dari kaum muslim . Namun karena saya bilang sistem atau wasitnya bukan islam atau netral. So bagaimanapun pintarnya seorang muslim maka dari dunia islam sendiri kurang penghargaan. Disamping tak ad peralatan memadai demi berkembangnya ilmu. Sehingga menyebabkan mereka memilih mengabdi di negera lain tak mau kembali membangun negeri asal. Wal
Re: [ppiindia] Re: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka
Dalam al-qur'an, kalau merebak suatu kemaksiatan, meskipun di lokalisir, maka azabnya tidak hanya terkena pada orang yang melakukan maksiat saja. Tapi juga terkena pada keseluruhan, termasuk orang yang baik-baik juga. Karenanya, dalam Islam diajarkan untuk beramar makruf nahyi munkar agar maksiat bisa di eliminir. Kalau sudah tidak ada yang beramar makrif nahi munkar, apalagi kalau sampai kita cuek dengan kemaksiatan, maka seperti disebutkan dalam hadits nabi, Seandainya orang-orang alim berdo'a dan meminta pada Allah pun untuk kebaikan bangsa ini belum tentu terkabulkan. Kita sudah banyak melakukan do'a bersama, istighosah, zikir akbar, dll, kenapa bencana masih melanda bangsa ini? Tsunami yang terjadi di Aceh memberikan pelajaran pada kita, bahwa ada something wrong dalam kehidupan kita. Terutama dalam hubungannya dengan Tuhan. Mari sama-sama merenung Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: iya mbah ya? jadinya mbulet aja! Mo melegalisasi judi mesti nunggu negara mapan hingga hukum bisa tegak. Mo buat mapan negara, butuh dana. Dana gak pernah ngumpul karena...lagi...lagi korupsi, lagi-lagi karena pusing ngurusin ini halal ato haram. Rasanya memang dibutuhkan seorang pemimpin yg one man show (baca: khilafah islamiyah) utk gubernur Jakarta ini sebagai kota percobaan:-) Buat aja "pulau maksiat" di salah satu kepulauan seribu (pernah digulirkan ide spt ini kan). Jadi, kalo dapet adzab, biar pulau itu aja yang ditenggelemin...:-). Saya rasa memang akan banyak terjadi huru-hara atau hara huru, tapi dari situlah kita belajar (ngelmu) dan dengan begitu bisa maju. Daripada jalan ditempat gak maju-maju. Tapi itulah dibutuhkan khilafah Islamiyah, bukan gubernur yang cuma punya waktu kerja terbatas. Aku gak tau berapa masa kerja gubernur itu (3 tahun? 5 tahun) tapi waktu itu gak cukup utk merubah Jakarta krn biasanya kalo gubernur ganti, sistem dan peraturan ganti..dan para tukang palak juga engeh...nah bentar lagi nih gubernur ganti..jadi... --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi penyakit > > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana. Amputasi aja disitu. > > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ. > > > --- > > Saya ingin melihat masalah ini dari sisi lain, yang mungkin dapat > sekedar memberikan pandangan tambahan dalam diskusi ini. > > Di negara negara maju, yang sudah mapan tatanan hukum dan perilaku > sosial, seperti di USA (Atlantic City, Las Vegas), di Eropa (Monte > Carlo, Baden Baden, dll), saya rasakan, adanya kehidupan yang > terpisah antara masyarakat biasa dan komunitas judi, yang terutama > terdiri dari tourist maupun kelompok tertentu. > > Dana dari perjudian di monitor ketat, dan dipakai terutama untuk > proyek proyek rehabilitasi sosial. Jumlah dana ini juga dibandingkan > dengan national income, relatif kecil. Akuntabilitas keuangan negara > di Eropa, terutama Jerman, sangatlah mapan, hingga tak ada dana gelap > yang menggurita ke-mana mana, misalnya untuk membiayai kampanye > partai pada pemilu , pennyuapan pejabat, dll. > > Di negara berkembang, saya lihat ada dampak lain yang cukup > mengerikan. Terutama karena tatanan hukum dan perilaku sosial belum > mapan. Yakni, meng-guritanya dana perjudian ini, juga pengaruh bandar > judi dalam kehidupan kemasyarakatan. Bukan perjudian dimonitor > negara, tetapi negara yang dimonitor bandar perjudian. > > Mungkin, karena mbludaknya dana berasal dari perjudian ini, maka dana > malah mengalir untuk dipakai untuk menambah anggaran belanja negara, > misalnya untuk membiayai ABRI dan kepolisian. Untuk membeli alat alat > bagi ABRi, misalnya senjata ataupun kendaran kendaraan patrolo bagi > kepolisian. Untuk membiayai kesejahteraan para perwira tinggi. > Misalnya. > > Sisi inilah, yang lalu merupakan gurita yang menjerat aparat negara, > yang seharusnya mengamyomi masyarakat, yang berdampak ngeri. > > Inipun terjadi di negara negara Eropa, yang belum mapan sekali > tatanan hukumnya, misalnya Italia! Disana, terutama dibagian selatan, > malah menjadi "negara dalam negara", yakni apa yang dinamakan "shadow > economy". Pertarungan antara negara sebagai kekuatan "terang" melawan > dunia bawah (Unterwelt, under world) masih berjalan terus, sampai > kini.. > > Di USA sendiri sempat terjadi pertarungan, antara kekuatan "gelap" > perjudian ini, dan kekuatan hukum, yakni ditahun 1930an di Chicago. > Pertarungan ini dimenangkan oleh negara, karena kekuatan tatanan > hukum dan moral memang sanggat kuat. Kini, Atlantic City dll > dimonitor negara, bukan sebaliknya... > > Tetapi, dinegara negara yang berkembang, seperti Amerika latin, dana > yang dihasilkan dari perjudian ini (juga drugs dan pelacuran) > menggerayang ke-mana mana, dan mencekik kedaulatan negara dari
Re: [ppiindia] Re: khilafah islam (was: Islam Hadhari)
Ada yang beranggapan ke khilafahan itu hanya romantisme sejarah masa lalu. UNtuk bangkit dan muncul kembali di era sekarang, apalagi dalam waktu yang sangat cepat, 2020, apa mungkin? Apalagi ditengah carut marut persatuan umat Islam dunia. Realitas umat Islam saat ini adalah perpecahan dan perpecahan. Saya juga menduga, apa yang di published oleh dunia barat, bahwa khilafah islamiyah akan muncul pada tahun 2020 adalah bentuk provokasi agar umat Islam terbawa isu untuk lebih 'terlalu bersemangat' dalam menjalankan harakahnya, sehingga peta kekuatannya mudah di ketahui, mudah di deteksi dan kemudian dilemahkan. Kita memang perlu menganalisis maksud dari pernyataan soal kebangkitan khilafah islamiyah. Jangan-jangan, ketika umat Islam bersemangat untuk menegakan khilafah, karena terbawa berita tersebut, kita malah di cap teroris, anti barat dan sebagainya. Mohon mbak Aris, yang kayaknya pantas nih jadi jubir HTI (hehehe), untuk menjelaskan soal ini. salam, arta aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas -mas yang baik pula, Apakah berita CIA yang memprediksi kekhilafahan itu berdiri tahun 2020 ini yang dimaksud ini, www.aljazeerah.info atau http://www.cia.gov/nic/NIC_globaltrend2020_s3.html#scen Terlepas maksud dibalik semua itu prediksi itu (untuk menurunkan semangat kaum muslim yang berjuang ke arah khilafah atau gimana). Namun ada satu hal yang bikin saya surprise ko bisa2nya mereka capai2 bikin prediksi yang umat islam aja asing dengan kata itu. Bahkan mengakui khilafah itu benar dari berasal dari Islam. Jika Aris bilang mereka sangat cerdas, jeli dan mengetahui medan masa depan dan masa lalu. Sayangnya umat islam sendiri mengganggap semua itu romantika sejarah, tak relevan bahkan dianggap mimpi. Mungkinkah umat islam bersatu? mungkin mas kesatuan itu bukan berarti meniadakan negeri sekarang, hanya saja negeri tersebut Banglades, pakistan, indonesia, malaysia dll mereka akan menjadi semacam propinsi dibawah gubernur (Wali atau qadhi, bahasa kerennya), wali mengatur semua urusan didaerahnya sesuai hasil ijtihad dia .Tentu saja ijtihad diwilayah yang tak bertentangan dengan kekhilafahan atau pemerintah pusat. Sementara pemerintah pusat hanya melegalisasi hukum islam yang sifatnya menjaga kesatuan negara saja. Bukan semua hukum diadopsi. Ini tidak boleh karena berarti mematikan kreativitas ijtihad. (ijtihad beda dengan fatwa atau pendapat) menjadi mujtahid itu harus punya ilmu yang mumpuni dan orang seperti ini di dunia sangat langka sekarang. Mas, hancurkan kekhilafan itu disebebkan oleh dua faktor internal kaum muslimin (salah satunya militer, keteguhan dalam beragama, pemahaman islam dll) dan faktor eksternal (konspirasi negara adidaya masa itu, baca : Inggris danPerancis). Memang negara barat bermacam2 akan tetapi ketika orang menyebut negara barat maka , sebenarnya kita sudah paham arahannya kemana. Ya negara yang punya kekuasaan (power) mengendalikan negeri2 muslim, sebut penjajahan non kekerasan. Masak harus disebutkan mas, misalnya Inggris, Perancis, yang tergabung Euro, AS. Apakah umat Islam sebenarnya kalah dalam kecerdasan dalam artian kurang pintar dalam penguasaan ilmu teknologi? Saya kira tidak. Banyak mas orang2 cerdas dari kaum muslim . Namun karena saya bilang sistem atau wasitnya bukan islam atau netral. So bagaimanapun pintarnya seorang muslim maka dari dunia islam sendiri kurang penghargaan. Disamping tak ad peralatan memadai demi berkembangnya ilmu. Sehingga menyebabkan mereka memilih mengabdi di negera lain tak mau kembali membangun negeri asal. Walhasil ilmu itu malah membuat pesat mereka. Lihatlah mas, kita selalu jadi customer, objek dan konsumen teknologi mereka. Ada HP keluaran baru, sepeda motor baru, mobil teknologi baru dll kita bangga rame2 beli tanpa bisa bikin, itu selalu terjadi. Dan cobalah difikir, dulu Rasulullah kalah jauh teknologinya dengan ROmawi dan Persia (negara adidaya saat itu) namun hanya beberapa tahun nggak nyampe 100 tahun dimasa Umar Abdul Aziz jadi negara adidaya, hanya dalam waktu 160 tahun setelah Rasul menyebarkan islam. Yakni dimasa Harun Al Rasyid maka islam jadi pusat menara peradaban dan ilmu teknologi di dunia ini. Well. Ini memang sejarah, tapi bukankah Rasullullah melakukan semua itu membentuk negara di Madinah dan diteruskan para sahabatnya. Beberapa perbuatan Rasul adalah hukum islam (al hadist), begitu pula mengenai pendirian khilafah ini. Jika Kita tak mencontoh Rasul lalu pada siapa? Superman, Ramboo? It's fiction. Sayangnya juga kebanyakan mereka yang sekolah ke luar negeri pelan namun pasti pemahamannya tentang islam dieliminir dan ditanamkan rasa inferior. Yakni membandingkan negara barat lebih abik dari negeri Islam (ini fakta bukan). Sebenarnyatak fair karena negeri yang dibandingkan bukan negara Islam tapi pecahan negeri2 kecil yang penduduknya mayoritas muslim dan aturannya tak berdasar aturan islam. Wallau'alam bishawab. Beberapa yang saya bicarakan itu ada
RE: [ppiindia] Re: 'You can never be strong enough'
Sori, out of topic. Saya punya pertanyaan, yang mungkin teman-teman bisa menjawab: Siapa yang lebih realistis dalam memandang hidup, pria atau wanita? Nur Rochman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Repot amat sich pake' bahasa inggris, perlakuan buruk perempuan olem kaum laki-laki didaerah timur tengah dan daerah lain itu nggak ada hubungannya sama agama tetapi pengaruh tradisi baik arab, jawa dll, bukankah agama samawi semua muncul dari timur tengah baik yahudi, nasrani dan islam jadi bibitnya dari lingkungan yang sama arab!!! So buruknya implemenmtasi suatu ajaran agama itu sangat tergantung dengan ulama dan masyarakatnya sendiri dalam menterjemahkan agama itu dalam kehidupan sehari-hari, agamanya sendiri sich nggak ada yang salah... Regards, Oman -Original Message- From: Ida Z.A [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 23, 2005 8:38 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: 'You can never be strong enough' Do christianity and judaism truly offer women a better treatment than islam does? i think, its not easy to search for and find answers (to these difficult questions). the first difficulty is the one has to be fair and objective. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > i think in many middle east countries where they re bound with customs and > traditions which men is the ruler, the superior-being and women is only > men's property, women is a weaker being (inferior) not an equal partner.., > since childhood her rights re determined by her familly (Father and > brothers), her familly will arrange her marriage with someone that she's > barely knew.., and after the married her husband is the sole proprietor of > her.., womens have a very fragile status, she's not protected under law, > bcs according to law her husband is her protector, so if she got divorce, > things becomes worse bcs socially she's an outcast from her familly and her > social community, dont ever think abt child support from the husband..it's > impossible, even she has to fight her right to keep her child.., > if many of them works indecent job liked a belly dancer..bcs they re lack > or less opportunity for them for a good job..esp bcs they re a divorcee..in > spite of that i admire them..bcs despite of terrible things that happened > to them, they survived.. > perhaps they can never be strong enough to handle it by them self..but in > my point of view they can do better..they prove it that they really can do > better..without men..:)).. > > > > > > > "Ambon" > <[EMAIL PROTECTED]> To: > cc: > 03/23/2005 02:45 Subject: [ppiindia] 'You can never be strong enough' > AM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > >17 - 23 March 2005 > Issue No. 734 > Living > > Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875 > > > > > > http://weekly.ahram.org.eg/2005/734/li1.htm > > 'You can never be strong enough' > As the number of single mothers continues to rise, Serene Assir > listens to accounts of tragedy, hope and heroism > > >Click to view caption > Dina Sarhan explaining the fine points of cooking > -- > > Egyptian tradition is such that few things are worse than being a > single woman -- except, perhaps, being a single mother. And though cases of > unmarried women single-handedly raising children remain rare in Egypt, > those of divorced or widowed women bearing the economic, social and > emotional brunt of parenthood are countless. Many take on the role of both > parents while the father moves in with a second wife, serves a prison > sentence, works abroad or completes up to three years of military draft. > > "Problems are particularly acute in the case of women raising > children in economically depressed areas," Mona Shadi, programme > coordinator for the Association for the Development and Enhancement of > Women (ADEW) told Al-Ahram Weekly. "The women we reach out to often lack > all the basic guarantees to which the state entitles them. Many cannot read > or write, many others lack identity cards since they are registered under > the name of their former husbands, and thus they have no access at all to > the authorities -- never mind the ability to seek help." > > "This world is a dirty place," 23-year-old Ashraqat, mother of > Shurouq, says with a mixture of fervour and despair. Ashraqat discovered > she was pregnant one month after signing her divorce papers, following a > brief but abusive stint of wedlock, during which her husband took advantage > of her economically even as he forced social restrictions on her. Now, she > lives in Cairo, having left her native village of Bilbis in the Sharqiya > district, but ear
RE: [ppiindia] Kampungan di DPR
Kabarnya ada SMS yang masuk ke salah satu stasius TV yang merasa tersinggung dengan ucapan Yorris Raweyai yang menyebut kata-kata: "Dasar kampungan!" SMS tersebut berbunyi:" SEbagai orang kampung saya merasa tersinggung dengan kata-kata kampungan. Sebab, sebagai orang kampung, perilaku saya bisa jadi lebih terhormat dari pada anggota Dewan yang hobi adu jotos!" Eh, bukannya Yorries juga orang kampung? TAULAN PINULUNG <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yang kelihatan jelas di TV teriak2 kampungan kemarin itu anggota DPR yang brewokan, pake kacamata biar keliatan intelek. Mencitrakan diri gak suka berantem padahal Bener2 pentas kemunafikan ptP -Original Message- From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 19, 2005 4:05 AM To: Undisclosed-Recipient:; Subject: [ppiindia] Kampungan di DPR http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/19/Bahasa/1628205.htm Sabtu, 19 Maret 2005 Kampungan di DPR DI tengah hiruk-pikuk dan ingar-bingar Sidang Paripurna DPR yang jauh dari sempurna pada 16 Maret lalu, terdengar celetukan, "Kayak orang kampung aja." Eh, apa salahnya orang kampung sehingga si penceletuk menyamakan tingkah laku ngotot yang dipertunjukkan para wakil rakyat itu dengan karakter orang kampung? Yang dimaksud tentu makna yang terkandung dalam kata kampungan. Kita kenal kata kampungan dalam dua arti. Pertama, tidak mengenal tata krama perkotaan. Ibaratnya, seperti rusa masuk kampung, demikianlah orang kampung masuk kota. Namun, orang kota pun kalau masuk kampung tingkahnya sama saja dengan rusa itu. Dengan kata lain, kalau orang kampung perlu belajar pakai toilet versi kota, orang kota juga perlu belajar pakai WC versi kampung. Jadi, tidak ada yang perlu dibanggakan atau diremehkan oleh salah satu pihak. Kedua, kampungan berarti tidak tahu sopan santun, kasar, atau kurang ajar. Dari mana datangnya makna yang sangat menghina orang kampung itu? Tepat sekali. Dari orang kota, tentu. Karena bahasa adalah kekuasaan, orang kota yang lebih dekat pusat kekuasaan mendapat hak istimewa mengembangkan makna kata dan menyusun kamus. Kalau saja orang kampung punya kesempatan sama, sudah pasti akan ada entri istilah kotaan dalam Kamus Besar Bahasa Kampung Edisi Kedua dengan tiga arti. Pertama, tidak mengenal alam dan tindak-tanduk yang selaras dengan irama alami. Kedua, sombong, tak tahu diri, sok tahu. Ketiga, loyo tak berotot, kecuali jempol yang jempolan terlatih mengirim SMS. Jadi, istilah kampungan yang dipakai dengan nada merendahkan itu sungguh tidak adil buat orang kampung yang punya kebiasaan hidup berbeda dengan orang kota tapi yang tidak pernah kalah ramah, sabar, dan sopan itu. Orang kasar kurang ajar tentu bukan hanya ada di kampung. Di kota dan di mana-mana pun, baik di pusat maupun di ujung dunia, tentu ada. Namun, lihat saja di mana kata kampungan paling banyak dipakai. Aha. Di kota, kan? Jadi, ada kontradiksi di sini. Yang dimaki itu orang kurang ajar yang ada di kota, tapi makiannya pakai kata kampung. Seharusnya orang yang dimaki itu senyum (efeknya sama seperti kalau dimaki "Kau ini kok seperti melati putih polos saja!") dan orang kampung tersinggung. Nah, dalam kehebohan di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat itu (ehm), orang-orang yang terlibat tidak terlihat seperti orang kampung. Kejadiannya pun jauh dari kampung, bahkan ada di pusat permainan politik. Dan politik, ditilik dari sejarah dan makna katanya, adalah ajang pergumulan pengaturan kota oleh warga kota. Walaupun kemudian maknanya diperluas mencakup semua warga negara termasuk warga kampung, tetap saja yang pegang peran mengatur negara ialah orang kota yang berkedudukan di ibukota. Mana ada ibukampung, bapakkampung, atau pamankampung? Mungkin saja di antara para pengotot di DPR itu ada yang lahir dan besar di kampung. Namun, lihat dong jas dan sepatu keren mereka. Belum lagi kerut-merut dalam di dahi mereka yang menandakan keseriusan mereka tanpa pamrih (ehm-ehm) menangani masalah-masalah bangsa yang jauh lebih rumit dan abstrak daripada persoalan sepele orang kampung. Jelas mereka bukan orang kampung. Kalaupun pernah, pasti mereka sudah "lupa" bagaimana bertingkah laku sebagai orang kampung. Celetukan itu sendiri jelas menunjukkan bahwa mereka yang bertingkah tidak bertatakrama itu tidak dianggap orang kampung tapi kayak orang kampung. Namun, di kampung mana ada kericuhan serupa itu sehingga dapat dijadikan acuan? Justru jangan-jangan sebaliknya, nanti para peserta sidang-sidang DPRD dan seterusnya sampai rapat-rapat kampung akan belajar bagaimana cara menyerukan suara rakyat (ehm-ehm-ehm) dengan prinsip maju terus pantang malu. Kiranya sudah waktunya orang kampung yang selama ini tertindas berdemonstrasi, dengan ngotot dan riuh rendah, di halaman DPR menuntut dihapuskannya pemakaian istilah kampungan yang sangat melecehkan dan diskriminatif itu. Kalau dicuekin, serbu ke dalam ruang sidang, rebut mikrofon, dan cuap-cuap di depan kamera. Pasti tidak ada yang berani nyeletuk, "Seperti rusa ma
RE: [ppiindia] Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka
Mas Oman, Bagi saya tak sulit untuk mencari sesuatu yang halal tanpa perlu tinggal di hutan. Saya berkeyakinan, sesuatu yang dihasilkan dengan jalan yang tidak baik, akan menghasilkan out put yang tak baik pula. Saya yakin itu! Dengan melokalisir perjudian saya pikir tidak akan menyelesaikan masalah. Kalau kita sudah berkeyakinan judi itu haram, dilarang agama, meresahkan masyarakat dll, solusinya bukan dengan melokalisir. Sebagai contoh: Apakah karena korupsi sudah merajalela, lantas Anda membuat suatu kampung atau wilayah khusus buat para koruptor untuk saling bebas mengorupsi? Pola pikir seperti ini, tentunya sangat tidak solutif. Sebagai muslim, dan saya yakin semua agama juga punya ajaran yang sama, bahwa menyelematkan orang dari perbuatan yang dilarang agamanya, adalah sebuah ibadah. Dengan melarang judi, dimanapun tempatnya, saya rasa kita sudah membantu orang lain dari perbuatan dosa, bukan malah menyediakan tempat untuk berbuat dosa. Soal masjid amal bakti muslim Pancasila, saya melihat dengan mata kepala sendiri termasuk bangunan yang luluh lantak di Aceh. Padahal, berapa banyak masjid yang selamat dari terjangan tsunami. Saya yakin, dengan menjalankan aturan agama, hidup saya bisa tenang. Salam, arta Nur Rochman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jika surga dan neraka nggak pernah ada, masihkah kau menyembah kepadaNya... Hari gini bagaimana anda tahu yang anda makan itu rezeki halal atau haram mas, kecuali anda tinggal dihutan dan tidak berhubungan dengan dunia luar... Kalau bang ali menentang Tuhan bagaimana dengan ucapan slah satu sufi yang minta kepada Tuhan untuk dibesarkan tubuhnya sebesar ruangan neraka kemudian dimasukkan keneraka agar nggak ada lagi mahluk yang masuk neraka, menantang Tuhan kah Nggak usah tunggu anak cucu kita, sejak kita bayi sampai dengan sekarang juga banyak masjid dan tempat ibadah yang lain yang dibangun dari dana korupsi, sudah lupa dengan masjid dari yayasan amal bhakti pancasila mas ??? Sesuatu yang haram lebih bagus dilokalisir kalau nggak mungkin bisa menghilangkannya Regards, Oman -Original Message- From: faris ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 22, 2005 11:29 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka Sebagai orang Islam saya percaya akan hadits Nabi Muhammad SAW : " Barang siapa yang darah dagingnya tumbuh dari barang haram, maka nerakalah tempat tinggalnya kelak" (al-Hadits). Untuk Bang Ali Sadikin, apakah kita rela anak cucu kita nanti tumbuh dan berkembang dari uang haram. Dengan segala hormat, ucapan Bang Ali terkesan arogan dan menantang Tuhan. Agama manakah yang menghalalkan dan melegalkan judi? Apakah sesuatu yang haram perlu di lokalisir? Robertus Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: TEMPO No. 04/XXXIV/21 - 27 Maret 2005 Ali Sadikin: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka Megawati tersenyum, sebuah duri telah tercabut. Setelah menjalani hari-hari "pengucilan" di kabinet, termasuk merasakan tandukan PDI Perjuangan, Susilo Bambang Yudhoyono menempuh jalan yang membuat lega semua: keluar dari kabinet. Pria kalem yang sering disapa SBY ini berhenti menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dan kini serius membesarkan Partai Demokrat, partai yang akan mengusungnya dalam pemilu presiden 2004. - -->ALI Sadikin tak pernah lepas dari kontroversi. Bekas Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (1966-1977) ini kembali mengusung "ide liar". Di depan anggota DPRD Jakarta, bulan lalu ia mengusulkan agar bisnis judi di Jakarta mendapat payung hukum. Sebab, "Pemda DKI Jakarta bisa mendapat uang Rp 15 triliun per tahun," ujar Ali Sadikin, mantap. Usulan legalisasi judi bukan barang baru bagi pensiunan letnan jenderal marinir yang akrab disapa "Bang Ali" itu. Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia pula yang melegalkan judi di Ibu Kota. Hasilnya, saat itu kas DKI Jakarta mendapat gelontoran dana segar Rp 20 miliar per tahun. Uang itu digunakan untuk membangun jalan, puskesmas, dan gedung sekolah. Namun, zaman telah berubah. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini mendominasi DPRD Jakarta. Partai yang mengusung "semangat Islam" ini jelas-jelas menolak legalisasi judi, apalagi sebagai sumber pendapatan resmi Pemda DKI Jakarta. "Kami sadar kita butuh uang. Tapi tak harus menghalalkan yang haram," ujar Tri Wisaksana, Ketua PKS Jakarta. Ali tak peduli. Penasihat Gubernur DKI Sutiyoso itu malah mengejek politisi partai Islam hanya mencari popularitas dan jabatan. Seperti 34 tahun lalu, ketika ia melegalkan judi di Jakarta, ia menantang. "Demi judi, saya rela masuk neraka," katanya. Untuk mengupas polemik legalisasi judi dan pelbagai persoalan Ibu Kota, wartawan Tempo Setiyardi dan fotografer Bernard Chaniago pekan lalu mewawancarai Ali Sadikin. Meski hanya ditopang satu ginjal cangkokan, lelaki kelahiran Sumedang, 7 Juli 1927, i
Re: [ppiindia] Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka
Sebagai orang Islam saya percaya akan hadits Nabi Muhammad SAW : " Barang siapa yang darah dagingnya tumbuh dari barang haram, maka nerakalah tempat tinggalnya kelak" (al-Hadits). Untuk Bang Ali Sadikin, apakah kita rela anak cucu kita nanti tumbuh dan berkembang dari uang haram. Dengan segala hormat, ucapan Bang Ali terkesan arogan dan menantang Tuhan. Agama manakah yang menghalalkan dan melegalkan judi? Apakah sesuatu yang haram perlu di lokalisir? Robertus Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: TEMPO No. 04/XXXIV/21 - 27 Maret 2005 Ali Sadikin: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka Megawati tersenyum, sebuah duri telah tercabut. Setelah menjalani hari-hari "pengucilan" di kabinet, termasuk merasakan tandukan PDI Perjuangan, Susilo Bambang Yudhoyono menempuh jalan yang membuat lega semua: keluar dari kabinet. Pria kalem yang sering disapa SBY ini berhenti menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dan kini serius membesarkan Partai Demokrat, partai yang akan mengusungnya dalam pemilu presiden 2004. - -->ALI Sadikin tak pernah lepas dari kontroversi. Bekas Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (1966-1977) ini kembali mengusung "ide liar". Di depan anggota DPRD Jakarta, bulan lalu ia mengusulkan agar bisnis judi di Jakarta mendapat payung hukum. Sebab, "Pemda DKI Jakarta bisa mendapat uang Rp 15 triliun per tahun," ujar Ali Sadikin, mantap. Usulan legalisasi judi bukan barang baru bagi pensiunan letnan jenderal marinir yang akrab disapa "Bang Ali" itu. Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia pula yang melegalkan judi di Ibu Kota. Hasilnya, saat itu kas DKI Jakarta mendapat gelontoran dana segar Rp 20 miliar per tahun. Uang itu digunakan untuk membangun jalan, puskesmas, dan gedung sekolah. Namun, zaman telah berubah. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini mendominasi DPRD Jakarta. Partai yang mengusung "semangat Islam" ini jelas-jelas menolak legalisasi judi, apalagi sebagai sumber pendapatan resmi Pemda DKI Jakarta. "Kami sadar kita butuh uang. Tapi tak harus menghalalkan yang haram," ujar Tri Wisaksana, Ketua PKS Jakarta. Ali tak peduli. Penasihat Gubernur DKI Sutiyoso itu malah mengejek politisi partai Islam hanya mencari popularitas dan jabatan. Seperti 34 tahun lalu, ketika ia melegalkan judi di Jakarta, ia menantang. "Demi judi, saya rela masuk neraka," katanya. Untuk mengupas polemik legalisasi judi dan pelbagai persoalan Ibu Kota, wartawan Tempo Setiyardi dan fotografer Bernard Chaniago pekan lalu mewawancarai Ali Sadikin. Meski hanya ditopang satu ginjal cangkokan, lelaki kelahiran Sumedang, 7 Juli 1927, itu masih sanggup melayani dua jam wawancara. Berikut kutipannya. Mengapa Anda mengusulkan agar judi kembali dilegalkan di Jakarta? Saya ingin bersikap realistis dan tidak munafik. Ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta (1966-1977), saya melegalkan judi karena pemda tak punya anggaran cukup. Padahal saat itu butuh banyak uang untuk membangun sekolah, puskesmas, dan jalan. Alim ulama semua meributkan, tapi saya bilang ke mereka, kalau mengharamkan judi, mereka harus punya helikopter. Soalnya, jalan-jalan saya bangun dari uang judi. Jadi, jalan di Jakarta juga haram. Jadi, Anda tahu bahwa agama sebenarnya mengharamkan judi? Ya! Saya tahu judi itu haram. Tapi kita harus memikirkan masyarakat kecil. Demi judi, saya rela masuk neraka. Tapi saya yakin Allah mengerti apa yang saya perbuat. Saya jengkel dengan orang-orang yang mengaku Islam itu. Mereka merasa dirinya malaikat. Mereka masih berpikir seperti abad ke-15. Bagaimana potret judi di Jakarta sekarang? Apakah akan memberi kontribusi besar? Dari pelbagai sumber saya, jumlahnya mencapai triliunan rupiah per tahun. (Ia menyebut nama-nama sumbernya, "Tapi jangan dimuat, off the record," katanya.) Kalau judi di Jakarta legal, Pemda DKI Jakarta bisa mendapat uang sekitar Rp 15 triliun per tahun. Itu jumlah yang besar. Bisa untuk membangun macam-macam. Untuk melanjutkan Proyek Banjir Kanal Timur, mendalamkan sungai, membuat rumah susun, membangun jalan-jalan. Proyek-proyek itu tak bisa ditunda lagi. Padahal pemerintah tak punya uang untuk menjalankannya. Siapa penguasa bisnis judi di Jakarta sekarang? Jangan tanya saya. Tanyakan ke aparat keamanan yang sekarang jadi beking mereka. Polisi pasti tahu siapa saja pemain yang ikut terlibat. Bagaimana bila rakyat miskin ikut bermain judi? Itu bisa diatur. Judi bisa ditujukan hanya untuk orang kaya etnis Cina. Bagi orang Cina, bermain judi adalah budaya. Itu untuk membuang sial. Makanya, dulu zaman Belanda kegiatan berjudi juga disahkan. Sekarang sebetulnya banyak bisnis judi di Jakarta. Banyak aparat keamanan yang jadi beking. Tapi kita ini orang munafik. Tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mendominasi DPRD Jakarta, tak setuju usul Anda... Alaaa, itu (Bang Ali mengeluarkan kata mengumpatRed). Waktu saya bicara soal judi di DPRD Jakarta, yang berani bicara cuma satu orang. Tap
Re: [ppiindia] Tiga Pesta Rumah Dunia
Bisa minta rute kendaraan kalau naik mobil umum kalau mau ke rumah dunia? Please.. Heri Hendrayana H <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Salam dari Rumah Dunia Edisi Radar Banten, 17 Maret 2005 TIGA PESTA DI RUMAH DUNIA Pada 12 Maret lalu, di panggung Rumah Dunia, dengan berapi-api Latief, BEM UNTIRTA Serang, menyeru, "Ternyata Pemprov salah besar mencairkan dana simulasi kepada KNPI! Mestinya dana itu dialirkan pada Rumah Dunia! Lihat! Rumah Dunia sekarang saja tidak mampu memfotokopi makalah saya untuk peserta debat terbuka mahasiswa Banten! Padahal acara debat seperti ini sangart bagus!" Saya hanya nyengir. Makalah Lutfi sangat tebal, mirip skripsi. Kalau diperbanyak untuk 50 orang, lumayan juga biayanya. Saat acara debat terbuka mahasiswa UNTIRTA versus IAIN Serang, uang kas Rumah Dunia sudah dialokasikan untuk acara "Tiga Pesta di Rumah Dunia", 19 Maret nanti. ULTAH "Tiga Pesta di Rumah Dunia" adalah hajatan ulangtahun ketiga Rumah Dunia. Mestinya pada 3 Maret lalu. Tapi karena soal biaya, terpaksa bersabar menunggu dua minggu lagi. Soal dana saja nebeng di acara penerbit GAGAS MEDIA, Jakarta, yang akan mensosialisasikan produk-poduknya dan memboyong penulis novel "Brownies"; Fira Basuki. Acara "Tiga Pesta di Rumah Dunia" berlangsung Sabtu, 19 Maret nanti. Kenapa dinamakan "Tiga Pesta"? Wangsa Nestapa yang mengusulkan. Kata Wangsa, "Ada tiga jenis kegiatan pada Sabtu, 19 Maret nanti; yaitu pameran lukisan, diskusi buku, dan musikalisasi puisi. Dimulai teng pukul 12.30 WIB. Pasti heboh. Diawali dengan soft launching novel Qizink La Aziva; Gerimis Terakhir (Dar!Mizan), Ibnu Adam Aviciena; Mana Bidadari Untukku (Beranda Hikmah:2005), Firman Venayaksa; Sayap-sayap Abababil (MU3:Books), dan antoloji 10 cerpenis Rumah Dunia; Padi Memerah (MU3:Books) serta Kacamata Sidik (Senayan Abadi). Kemudian ada pembacaan puisi dan pementasan teater anak-anak pada jam 12.30 - 13.30. Ade Mulyawati, tutor wisata lakon, sedang menggojlok anak-anak selama seminggu ini. Pesta berlanjut ke pameran lukisan "Pesonakoe" karya Mhaex Maranoes. Sekitar 25 lukisan akan dipajang di areal Rumah Dunia.. Mhaex, pria kelahiran Serang, 25 Mei 1968, pernah beberapa kali berpareman bersama di Gedung Kesenian Babnten (2002), Gedung Golkar (2003), Hotel Mambruk Anyer (2003), Balai Budaya Pandeglang (2003), Cilegon Fair (2003), Jakarta Enviro Festival (2003), Ragam Bias Tangerang (2005) dan berpartisipasi di lomba lukis sejuta wajah Megawati (TBS Solo, 2004). Rencananya Bupati Serang, Bunyamin, akan datang meresmikan pameran lukisan. DISKUSI Walaupun ini pesta ultah, tidak hanya bersenang-senang saja. Berpikir juga tetap perlu. Selepas pameran lukisan Mhaex Maranoes, pada jam 14.00 WIB gilaran FX Rudi Gunawan dari GAGASMEDIA mensosialisasikan produk chicklitnya. Beberapa anak Rumah Dunia malah menyiapkan "transaksi". Firman Venayaksa paling antusias, "Semoga manuskrip novel saya; Asmara Asrama, selesai dan bisa diserahkan ke Gagas!" Sedangkan Gola Gong senyam-senyum saja, karena manuskripnya; METRO, akan diterbitkan GAGASMEDIA tahun ini. GAGASMEDIA juga memboyong Fira Basuki, pengarang novel "Brownies". Sebelumnya Fira menulis trilogi "Jendela", "Pintu", dan "Atap". Kali ini novel "Brownies" akan dibedah Firman Venayaksa dan Ibnu Adam Aviciena. Qofal, peserta kelas menulis angkatan kelima merespon, "Enak banget jadi peserta kelas menulis Rumah Dunia. Dimanjain. Penulis-penulis terkenal didatagnkan. Kita nggak perlu bayar. Tinggal modal otak saja. Awas saja kalau nggak produktif!" MUSIKALISASI Usai Mahgrib dan Isya, pesta di Rumah Dunia berlanjut pada jam 20.00 WB. Kali ini ada musikalisasi puisi. Sebelumnya diawali penampilan solo Firman Venayaksa dan performance Ifan Gondrong. Yang menarik adalah penampilan Ifan Gondrong, pemuda Pandeglang jebolan STSI Bandung dan kelompok teater Payung Hitam. "Saya akan memasang kaleng-kaleng sebanyak mungkin di panggung. Saya Akan bikin berisik dan pekak telinga penonton. Initinya, saya ingin memprotes, bahwa kesenian jangan dipolitiki," kata Ifan Gondrong, yang sehari-hari penyiar radio Dimensi FM, Serang, dan ketua komite teater Forum Kesenian Banten. Puncak acara diisi musikalisasi puisi Sangkakala pimpinan Budi Wahyu Iskandar. Kelompok ini dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa IAIN Serang. Pada 12 Pebruari 2003, saat memperingati ultah Gesbica IAIN, Budi mengompori dua temannya; Bucek dan Encep. "Nama itu kami dapat saat latihan teater di Anyer," cerita Budi, sang vocalis. Sangkakala diambil dari nama terompet malaikat Isrofil, yang kelak ditiupkan saat kiamat. Semoga saja saat Sangkakala menyanyi di Rumah Dunia, kiamat tidak datang dulu! AGENDA Usai "Tiga Pesta di Rumah Dunia", keesokan harinya, 20 Maret 2005, para penulis Rumah Dunia meluncur ke pendopo alun-alun timur Rangkasbitung. Kami jadi pembicara "Aku Ingin Jadi Penulis", yang diadakan oleh klab diskusi pelajar SMA se-Lebak; Thullaby Riungan Pelajar. Pesertanya pelajar SMP dan SMA se-Lebak. "Kami terinspirasi oleh semangat Rumah Dunia. Kami jug
Re: [ppiindia] FW: ~JIL~ Islam dan Liberalisme Ekonomi
Mungkin Syekh Luthfi ini ingin menegaskan sikap JIL yang konon sangat modernis, diantaranya dengan menerima konsep liberalisme ekonomi. Bagi saya selama ini, JIL memang ke barat-baratan! Meneguhkan hegemoni pemikiran barat. Dalam beberapa hal, pemikiran JIL tidak orisinil. PETTER TAULAN PINULUNG <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sorry crosspost,krn kalau gue tulis di milisnya pasti di banned hiuhiuhihihi.. Hehe setelah baca tulisan dari syech assyaukanie assangkuni..gue mau ketawa terbahak-bahak... Kalau ada yg mau ngasi tahu kelucuan atau (kegoblokan???)atau bahasa eufimismenya ke-naïve-an-nya?? Terus terang pentolan JIL yg berkualitas menurut standar gw mah Cuma si Ulil Abshar Abdalla..argumennya kuat dan memberi perspektif lain sebagai alternative yang bisa berjalan pada alur yang logis walaupun cukup berbeda dgn pemikiran mainstream.kalau pentolan eh sory pentilan yang lain mahsorry2 aje ye broer... ptP [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: assyaukanie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 15, 2005 12:55 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: ~JIL~ Islam dan Liberalisme Ekonomi Teman-teman, Saya baru pulang dari Aceh, berkeliling dari tenda ke tenda sekolah darurat di sana. Selama seminggu terpisah dari komputer dan internet, jadi tak bisa mengikuti perdebatan soal iklan BBM yang ternyata banyak mendapatkan respon itu. Saya ingin memberikan jawaban kepada teman-teman yang saya kira agak keliru dalam menilai JIL, khususnya yang bersangkutan dengan sikap ekonomis mereka. Saya bisa memahami orang seperti AE Priono dan Ade Armando yang menyayangkan mengapa JIL mendukung iklan BBM. Saya kira, persoalannya jauh dari sekadar BBM. Persoalan ini berkait erat dengan masalah yang lebih fundamental lagi, yakni soal sikap JIL atau Islam Liberal terhadap masalah-masalah ekonomi. Saya pribadi meyakini bahwa jika kita meyakini akan nilai-nilai luhur liberalisme, maka kita tak seharusnya mengambil separuh- separuh, alias bersikap eklektik. Jika kita bersikap liberal dalam urusan politik-keagamaan, maka kita juga harus liberal dalam menyikapi masalah-masalah ekonomi. Problem besar dalam isu politik keagamaan adalah adanya tumpang-tindih antara peran agama dan negara. Dan sikap JIL jelas, yakni harus adanya "sekularisasi" alias pemisahan antara negara dan agama. Dalam masalah ekonomi, hal yang sama juga seharusnya terjadi. Harus ada "sekularisasi ekonomi," alias pemisahan antara negara dan sektor- sektor ekonomi yang selama ini tergantung kepada negara. Pelepasan subsidi adalah sebuah bentuk upaya untuk memisahkan ketergantungan ekonomi yang seharusnya independen dari negara. Saya kira, inti dari liberlaisme ekonomi adalah ini. Bagi saya, Islam Liberal harus konsisten dalam pemikiran politik- keagamaan dan ekonomi sekaligus. Di sini, saya kurang menyetujui para intelektual senior kita, seperti Dawam Rahardjo dan Adi Sasono, yang dalam masalah-masalah politik-keagamaan bersifat liberal, tapi dalam masalah-masalah ekonomi, bersikap sangat tidak liberal. Mereka anti pasar dan mengutuk sistem liberalisme ekonomi. Menurut saya, Islam Liberal harus konsisten dalam politik dan juga ekonomi, simply karena keberhasilan negara-negara maju (Barat)datang dalam satu paket. Saya kira, kita tak bisa bersikap mendua, bersikap liberal dalam maslah politik dan anti-liberal dalam ekonomi. Kemajuan ekonomi di Barat dibangun atas dasar prinsip-prinsip liberalisme, dan bukan sosialisme. Ringkasnya, dukungan terhadap pencabutan subsidi BBM adalah bagian dari upaya orang-orang liberal untuk tetap konsisten pada argumen mereka dalam menerima nilai-nilai luhur Liberalisme. Salam, Luthfi Silahkan kunjungi kami: http://groups.yahoo.com/group/islamliberal http://www.islamlib.com Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text p
Re: [ppiindia] Butuh senjata
Kedatangan Juwono Sudarsono, memang kabarnya terkait dengan bantuan Amerika untuk TNI dan Polri dalam kerjasama pelatihan (IMET) dan mungkin juga soal persenjataan TNI. Tapi, itu semua jangan menjadikan bangsa kita terlalu mengemis kepada Amerika. Ingat, No free lunch! Tidak ada makan siang gratis! Amerika selalu melakukan intervensi terhadap bangsa lain. Soal Abu Bakar Ba'asyir misalnya, Amerika terkesan tidak menghargai proses peradilan di Indonesia yang menghukum Ba'asyir dua tahun enam bulan. Amerika juga sampai saat ini kerap melakukan pelanggaran HAM dengan menangkap seseorang, yang hingga kini tidak jelas keberadaanya, seperti Hambali dan Omar al-Faruq. Kemana mereka? di Tahan dimana? Saya tidak setuju dengan ungkapan Anda yang menyebut Ba'asyir sebagai teroris dengan kata-kata " Teroris Ba'asyir." Ingat, dalam pengadilan, Ba'asyir dinyatakan tidak terlibat secara langsung dalam Bom Bali. Ia hanya dituduh melakuakn pemrufakatan jahat dengan para terpidana Bom Bali. Itu pun, Amrozi yang katanya melakukan pemufkatan jahat dengan Ba'asyir, sampai persidangan terakhir tidak pernah di hadirkan sebagai saksi. Jadi, kita harus hati-hati menggunakan kata-kata. Kita menghormati persidangan terhadap Ba'asyir. Tapi, saya akan lebih salut lagi jika aparat penegak hukum bersungguh-sungguh, siang-malam, seperti yang dilakukannya terhadap Ba;asyir, untuk mengejar dan mengadili para koruptor! kim2hook <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Cuplikan dari situs BBC : Indonesian Defence Minister Juwono Sudarsono has flown to Washington for talks with US officials aimed at lifting a ban on military ties. __ Dalam kancah untuk melawan negara jiran seperti Malaysia, negara Indonesia membutuhkan persenjataan yang mema- dai. Tapi apa lacur, bukan rahasia, negara Indonesia tidak bisa membeli peralatan senjata kepada Amerika (begitu pula ke Eropa ? ) karena sikap Pemerintahan Indonesia yang melang- gar HAM di Timor Timur tempo hari. Untuk itu Menteri Pertahanan Indonesia, Juwono Sudarsono pergi ke Amerika untuk baik-baikan terhadap kebijaksanaan pemerintahan Amerika. Tapi apa lacur, negara Indonesia telah mengangap enteng bagaimana dunia luar memandang tentang negara Indonesia dalam memerangi teroris itu begitu lembek. Kasus penjatuhan hukuman terhadap teroris Abu Bakar Ba'asyir itu benar-benar bahan tertawaan bangsa lain. __ http://indonews.free.fr *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/