[ppiindia] efek redenominasi (intermezo)
beberapa kekhawatiran yang ditimbulkan akibat redenominasi, diantaranya : sajak "AKU" nya Chairil Anwar menjadi ---> .. aku mau hidup 1 tahun lagi dongeng 1001 Malam menjadi > dongeng 1 malam 10 menit kalimat berubah menjadi : "mengucapkan bersatu-satu terimakasih" mati 0,001 tumbuh 1 kepulauan Seribu menjadi kepulauan Satu pesan salad dengan dressing 'one island' saja saat orang berteriak "maling", langsung ia mengambil langkah satu
[ppiindia] dua sisi
langit masih mendung ketika aku bergabung di tengah keramaian orang2 bawah langit aku merenungi wajah mereka yang tertawa entah apa maknanya kaki2 kecil berkejaran menepiskan air ke kanan dan ke kiri tangan sesekali berkecipak mendayung, menyipratkan air ke wajah2 lengah yang terbuka sudah dua kali wajahku kena ciprat dan untuk dua kali itu pula mereka tertawa entah apa maknanya aku malu balas menciprati mereka yang kanak2 jadi dengan caraku yang licin dan dewasa, kuhentakkan kakiku kencang ketika menapak di ketinggian air splasssh...!!! haha ken... sorakku dalam hati tapi aku juga kena dan mereka malah kesenangan jadi aku melarikan diri bersusah payah merambah air aku sedang mencari, yang mana wajah alam yang sesungguhnya aku mencoba melekatkan potongan2 gambar ke tempatnya yang seharusnya di dalam lapisan2 ingatan potongan matahari seperenam lingkaran yang menyembul di antara pegunungan sinarnya terang berdiri seperti duri landak dikelilingi hijau garis2 pepohonan hutan aliran air biru dengan arus yang sesekali potongan2 gambar yang kuletakkan dalam kukuh imagiku, kini perlahan retak dan buyar potongan gambar air itu berwarna keruh dan kaki2 kecil yang menggerusnya juga kumal dan hitam tapi bukan kehitaman itu yang menyebabkan keruh aku tahu, kamu pun tahu oh ya, mari kuperkenalkan, inilah tanah airku walau kini hanya tinggal airnya saja entah kemana tanahnya, dari tadi belum kulihat barangkali kita harus mulai bersiap2 hidup seperti di film2 fantasi seperti waterworld kelihatannya seru dan asyik, tapi itu di film, sungguh, tidak ada asyik2nya apalagi harus menyuling air seni sendiri untuk diminum walau barangkali ada yang bilang terapi urine berkhasiat menyembuhkan tapi percayalah, tidak ada asyik2nya tapi setidaknya, aku mencoba menghargai cara tanggap atas perubahan habitat hidup, yang sebentar di darat, sebentar di air kakiku mengayuh hati2 di tanah air penuh air ini yang bukan laut, bukan juga samudera aku tidak berminat berpapasan dengan binatang air yang nyasar ke air tanah di tanah air sekalipun dengan kodok yang bisa menjelma menjadi pangeran kakiku masih mengayuh hati2 di tanah air penuh air yang masih panjang ini barangkali seraya menunggu keputusan terbaik dari wakil2ku yang keren, dan masih berdebat entah di mana, yang jelas di ruang besar ber-ac entahlah kali ini topiknya tentang apa, tapi yang pasti, ada saja yang mereka perdebatkan dan mudah2an, topiknya ada yang tentang aku jadi aku akan menunggu mereka menunggu,... dan tidak tahu entah duluan mana yang kering, tanah atau gigi karena air yang lenyap merasuk ke dalam pori2 kaki, atau kembali ke pori2 tanah atau karena air yang lain kering karena terlalu banyak bicara, tapi tentu untuk mereka disajikan air minum dalam botol, air murni lalu aku menatap air keruh di celah2 libasan kakiku jadi aku akan menunggu barangkali keputusannya akan ditayangkan dalam acara celebritis di televisi nanti ditonton beramai2 di balai desa jadi kami menunggu, menunggu, sambil bersenandung dengan teman2 kecilku lagu lama, dari potongan lirik carole king, anyone at all you could have been anyone at all an old friend calling out of the blue i'm so glad it was you words can hurt you if you let them people say them and forget them word's can promise words can lie but your words make me feel like i can fly you could have been anyone at all and that's what catches me when i fall i'm so glad it was you you could have been anyone at all an old friend falling out of the blue i'm so glad it was you lagu yang manis, tapi kami menunggu, entah apa yang ditunggu
[ppiindia] PEREMPUAN KEBISINGAN
tutup mata, pejamkan telinga lalu mulai nikmati ayunan keheningan, mengusap sayup kepala, perlahan, dengan damai yang bersenandung, menghentikan kicau suara bising di balik bayang-bayang yang kau tutup daun demi daun pintunya matamu lupa terpejam kini menyorot jalang setumpuk semut beriring sopan rapat mereka bising lalu tanganmu yang bebas tergerak, menyapu dalam laju angin teplak teplok teplak seperti kuda dipacu mulut terbuka melejitkan lengkingan bising yang lebih bising dan membuatku menepuk dada ah gila
[ppiindia] BEE HAPPY
Hembusan angin keras sedang menerpa. Hari itu hari kesebelas dalam bulan dimana ketidakstabilan terjadi di segala lini. Dan korupsi sedang marak2nya terjadi. Udara seperti hawa besi panas dalam tungku api. Beberapa orang pernah menyaksikan dan membaca perihal sang terhukum dengan anggota2 tubuh yang sudah dipotong dan sangat mengerikan, yang menunjukkan kejahatan apa yang telah mereka lakukan. Bibir yang dipotong adalah mereka yang telah berbohong di bawah sumpah; kaki yang buntung adalah budak yang melarikan diri dari tuan mereka; mata yang dicungkil keluar adalah mereka yang telah berselingkuh dengan isteri atau suami orang lain; sepasang tangan yang tertebas putus karena melakukan dosa pencurian. Setiap orang bertindak hati2. Dalam situasi demikian, memang tidak mudah mengenali yang mana kawan dan mana lawan. Di satu hari, kita bisa mengira telah menemukan seorang teman sejati, namun besok, orang yang sama siap menjatuhkanmu habis2an. Eksekusi menjadi tontonan atau pertunjukan bahkan gaya hidup yang mengasyikkan. Orang2 yang berkerumun dan berkumpul akan bersorak-sorai karena sedang dilakukan penghakiman atas kejahatan (ironisnya dengan kejahatan). Penghakiman Tuhan sudah terlaksana, demikian akan diumumkan dalam suara yang berat dan khidmat. Nafas adalah rahasia kehidupan. Kita lahir ke dunia dengan nafas dan meninggalkan dunia ini dengan nafas pula. Seorang laki2 semestinya bebas untuk menjalani kehidupan seperti yang dipilihnya. Demikian pula seorang perempuan. Tapi apakah kita benar2 percaya dan berfikir bahwa kita bisa memilih ? Walau setidaknya kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita hirup. Barangkali seperti inilah ketika harus memimpin suatu struktur organisasi yang tidak mempunyai tujuan yang jelas. Kita juga adalah sekelompok orang kebingungan yang histeris menggapai kepentingan masing2 saja. Aku tidak ingin merendahkan cara kerja nalar yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Jadi apa salahnya mengajukan beberapa pertanyaan ? Aku telah membaca selama bertahun2. Dan kepalaku telah disesaki dengan begitu banyak ide dan konsep. Yang akhirnya mereka bilang tidak ada buku2, ... yang ada hanyalah naskah alam Pelajaran adalah kehidupan itu sendiri Setiap kali kita menghirup udara, kita bernafas dengan unsur yang di dalamnya terkandung segala hal. Sekarangpun saat kamu bernafas, kamu menghirup udara yang saya hembuskan. Walaupun kamu seorang vegetarian, kamu menghirup unsur dari daging yang telah saya makan, yang tertransformasi melalui saya. Jadi apa artinya sumpah setia bila itu diucapkan dibawah tekanan dan ketakutan ? Dibawah siksaan, seseorang bisa saja menerima dan meyakini kebohongan, asalkan dia dapat segera dibebaskan dari rasa sakit Roh mengembang dan mengisi kehampaan yang terasa dalam hati, dengan pemahaman bahwa iman dan keraguan, kehendak dan hasrat, hati dan pikiran, semuanya adalah satu, dan yang satu itu adalah Tuhan
[ppiindia] (unknown)
Aku akan merangkai kata2 indah hingga tidak dapat lagi kau tangkap maknanya, atau ada juga barangkali yang kau tangkap, namun belum kau pahami seutuhnya Aneh bukan Kata2 menjadi tidak lagi dipakai bermakna seperti biasa, namun sengaja dia kularikan Namun engkau harus mengerti juga, bahwa pada mulanya, kata2 itu sendiri bebas dari makna2nya Kita saja yang suka mengikat mereka dengan segala macam makna yang berat2, dan bahkan seringkali, kita sendiripun tidak mengerti, sehingga membebani pikiran kita sendiri Kita membuat kata2 yang bermakna jelek, lalu menjilat dengan kata2 yang indah Namun terlepas dari semua itu, tentu saja aku harus mengingatkan juga pada kalian, bahwa kita bertanggungjawab menggali persahabatan yang telah menjadi barang lebih langka dari kata Padahal inilah kebahagiaan dan kebebasan terdalam dalam menggali makna kata Keterbukaan hati untuk menangkap makna yang lebih dalam Jadi, akulah kata2, yang tidak terdiri dari sejentik anasir pun Demikianlah, setelah berpanjang2 dengan segala kata pengantar berikut penjelasannya yang kelihatan rumit namun yang sebenarnya tidak, ijinkanlah saya merangkai kata2 - yang seharusnya telah kita sekalian pahami sebagai kata2 yang pada mulanya adalah bebas dan tanpa makna ini- kepada anda sekalian, Happy Valentine ! Love, nneonlight [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] ENIGMA
Aku membuka dan mengintip ke dalam suatu kotak pandora, yakni diri sendiri. Embrio manusiawi hampir mirip dengan embrio ikan, kera, atau binatang lain, karena semua embrio terjadi dari telur ber-sel tunggal dan langkah demi langkah dibangun dengan terus membentuk sel2 baru. Kesederhanaan struktur yang dengan segera berubah. Perkembangan yang semakin hari semakin maju dan lama kelamaan embrio itu menjadi suatu individu. Pada permulaannya setiap embrio hanya mempunyai bagian2 sederhana, yang mutlak dibutuhkan untuk hidup terus. Kemudian pada waktu yang tepat, terbentuklah alat2 badan yang lebih kompleks strukturnya dan yang tentu saja merupakan semacam tingkat permulaan bagi bentuk2 lengkap yang terakhir. Menurut suatu rencana teratur, sel2 disusun menjadi suatu tubuh manusia. Setiap jenis sel harus muncul pada waktu dan tempat yang tepat. Kemudian aku melihat dia duduk di sana, di atas bebatuan yang runtuh. Kupandangi dia, dan dia balas memandang. Tampak berpikir sejenak, lalu berkata dengan suaranya yang tenang, manis, tapi menyebalkan. "Kalau dipikir2, seluruh kehidupan ini sebenarnya hanya mimpi. Kalian manusia, adalah pemimpi yang hebat. Kalian bermimpi kalau kalian pintar. Kalian bermimpi kalau kalian penting. Kalian bermimpi kalau kalian istimewa. Yang pasti, kalian punya daya khayal yang tinggi. Kalian mempersenjatai diri untuk membela manusia terhadap berbagai bahaya yang dahsyat ; dan tahu2 semua orang memastikan bahwa manusia sedang menuju kesempurnaan. Kalian menugaskan diri menjaga perbatasan, antara hidup dan mati, dunia ini dan dunia berikutnya, siang dan malam, benar dan salah." Dia terkikik geli, "Tapi aku harus berterima kasih pada kalian." Aku tercenung. "Untuk apa ?" Aku bertanya ragu2. "Aku tidak pernah menyadari betapa indahnya duniamu ini." Jawabnya, tertawa, "Kau tahu kan, kalian pada dasarnya suka bermimpi. Gambaranmu tentang dunia adalah sebuah panorama dan kau menjadi pusat perhatiannya, betul kan ? Luar biasa !" Suara tadi kini tertawa dengan nada keras dan dingin. Aku refleks mengecamnya. "Menurut pendapatku, bukan salahmu juga kalau kau tumbuh menjadi seseorang yang begitu dingin dan tidak punya hati. Mungkin semua ini adalah kesalahan lingkunganmu. Mungkin kau tidak cukup mendapatkan perhatian. Sayangnya, hal2 seperti itu selalu saja terjadi." Ketawanya semakin keras. Malam tidak pernah sekelam ini. Kegelapan di mana2, terasa getir, dan tak berbintang. Semua ini hanya mimpi. Mimpi dalam mimpi. Tidak ada yang bertahan lama. Semuanya akan berakhir. Yang bisa kita lakukan adalah belajar bermimpi. Tapi sudah terlambat untuk itu. Apakah aku yang sesungguhnya benar2 ada ? Apakah aku benar2 ada ? Atau sebenarnya, hanya pikiranku yang bermimpi tentang aku ? Aku berdiri, mengepalkan tangan, dan berteriak ke arah badai serta menumpahkan seluruh kemarahan yang ada dalam diri. Petir menyambar. Dua garis cahaya melintas, menyeberangi padang dan naik menuju awan, menggembalakan badai. Awan2 panik dan berpencar. Gumpalan2 awan besar menggeliat dan berteriak di langit yang mendidih. Mataku lekat menatap langit. Hujan tercurah. Kemudian badai bergulung menjauh, dengan bergemuruh. Aku tidak yakin pikiranku yang mana yang sekarang bekerja. Aku lelah. Aku merasakan kecepatan jiwaku. Rasakanlah ! Lamat2 aku mendengar nasihat Hobbes. Sesuatu yang terpusat hanya pada diri ini berbicara banyak. Pada saat itu, seseorang sungguh menjadi diri yang riil, bukannya kesadaran palsu, yang tidak teralienasi dari pandangan2 luar. Dan kemudian, seperti seseorang yang terbangun dari tidur di atas awan, aku merasakan kedalaman. Kedalaman waktu di masa2 sebelumnya. Aku merasakan bukit2 bernafas. Aku mendengar rumput2 tumbuh. Orang itu berusaha mencegah, tapi itu sama saja mencoba menghentikan waktu. Rahasianya adalah jangan bermimpi. Rahasianya adalah tetap terjaga. Tetap terjaga itu terasa lebih berat. Aku telah terjaga dan aku nyata. Aku tahu dari mana aku berasal, dan ke mana aku akan pergi. Aku tidak akan pernah lagi merasa setinggi langit, setua perbukitan, dan sekuat lautan. Aku telah dianugerahi sesuatu untuk beberapa saat dan harga yang harus kubayar adalah mengembalikannya. Dan imbalannya,adalah mengembalikannya. Tidak heran jika banyak orang suka bermimpi, karena tidak banyak yang sanggup untuk tetap terjaga, untuk melihat segala sesuatu sebagaimana mestinya. Kita bisa saja menghabiskan satu hari penuh dari waktu kita untuk memandangi dan mengagumi keindahan, dan tidak menyelesaikan tugas kita yang sesungguhnya. Mimpi2 yang mengaum. Bukankah menurut Descartes, dalam segala2nya, manusia adalah kesadaran ; walaupun bagaimana ia hadir sebagai manusia, suatu keutuhan, bagaimana sampai disebut suatu diri, adalah sungguh misteri. Manusia ditinggikan, tetapi tetap sendirian. Kalau ini harus diterima, manusia haruslah bebas, sehingga yang menjelaskan manusia tidak lagi akal melainkan seninya, dengan membawa keteraturan kepada chao
[ppiindia] KITTO
"Anak2, kalian mendapat teman baru, namanya Ari. Ari berasal dari bumi, jadi kalian tolong bantu dia, ya, karena Ari susah memahami bahasa kita yang berat dan abstrak." "Bumi itu di mana, sih Bu Guru ?" Tanya Badu. "Well, bumi itu salah satu planet dalam susunan tata surya, yang berpusat pada matahari. Tata surya terdiri dari benda2 langit yang tertangkap oleh gaya gravitasi matahari, termasuk bumi. Jarak bumi sendiri dari matahari rata2 93 juta mil atau 149, 6 juta km." Anak2 berseru kagum. Tapi ternyata mereka berseru kagum seraya melihat Ari, anak baru yang berasal dari bumi. Ari menjadi tersipu, namun juga sedikit bingung mendengar penjelasan Ibu Guru yang menurutnya, menggunakan bahasa yang berat dan abstrak, sehingga susah dipahami. "Memangnya Ibu Guru siapa ?" Tanyanya takut2. Ibu Guru menatap Ari tajam, lalu mengibaskan rambutnya dengan gaya yang anggun. "Akulah Apollo, dewa matahari, keteraturan, dan impian. Dan dikau Dionysius, dewa kekacauan, kesuburan dan ekstase." Ari melongo. "Tapi Apollo kan laki2. Ibu Guru perempuan." Protesnya terbata. "Jangan menggunakan isu gender di sini ya." Ibu Guru mendelik sehingga Ari menjadi semakin gugup. Kasihan. "Anak2, salah satu hal yang sedang membuat bumi resah dan reseh adalah isu korupsi itu. Namun sekalipun demikian, yang membuat Ibu Guru sedikit heran, dalam kenyataannya, yang justru dititikberatkan adalah pada aspek normatif dari tindak korupsi itu, yang cenderung mengaburkan realitas dan kenyataan yang terjadi, dengan sebab dan akibatnya. Sehingga biasanya yang diusung hanyalah aspek penyalahan pada pelaku, bukan untuk tindak korupsi itu sendiri." "Memang tindak korupsi itu sendiri menunjukkan tidak adanya integritas personal terhadap tanggung jawab, khususnya tanggung jawab di ranah publik." "Maksudnya bagaimana, Bu Guru, Ari kurang mengerti." Ari yang berasal dari bumi tampak kebingungan. "Begini, Ari." Ibu Guru yang baik hati menjelaskan lebih lanjut, "Di sini, bila kita hendak berbicara mengenai pemberantasan tindak korupsi, kita tidak berbicara perihal tingkat paling dasar pemberantasan korupsi seperti yang dilakukan KPK di tempatmu, yaitu dengan menangkap pelaku2 dengan memasang alat2 sadap (bukankah itu seperti tindakan menjebak ? Tidak ada orang yang suka dijebak, bukan)." "Tapi untuk memberantas tindak korupsi, kita harus berbicara dalam ranah yang lebih tinggi, yaitu akar penyebabnya." "Dengan kata lain, yang harus dipelajari adalah tentang tempat asal muasalnya, sifat/karakter dan polanya. Karena tindak korupsi tidak berdiri sendiri, namun merupakan suatu proses yang sangat kompleks dan melibatkan tingkah laku manusia2 (lebih dari satu) dan faktor2 lain, yang beberapa faktornya susah dikenali ataupun diukur diantaranya termasuk sistem dan aturannya." "Sehingga yang harus benar2 diperangi adalah aturan dan sistem yang korup, karena kalau kita mau menangkap koruptor, barangkali semua yang duduk di pemerintahan itu bisa disebut pelaku, termasuk wakil rakyat itu sendiri (walaupun barangkali ada juga beberapa yang boleh disebut benar2 bersih)." "Lagipula secara naturenya, orang2 tidak mau disebut2 namanya, dipersalahkan dan dipermalukan. Walaupun tentu saja kita boleh memberhentikan dengan hormat beberapa yang 'tidak tertolong lagi'." "Dan selanjutnya alokasi dana publik harus dilakukan secara rasional dan transparan. Selain itu juga dilakukan pembenahan dalam sistem dan aturan yang korup menjadi jelas dan rasional. Dan kemudian semuanya melakukan tugas dan kewajiban masing2 dengan sikap penuh integritas. Karena bagaimanapun juga, setiap pekerjaan membutuhkan pengetahuan dan loyalitas baru dapat berhasil dengan baik." Ibu Guru tiba2 tersentak dan menghentikan penjelasannya, karena melihat raut aneh murid2nya. Bola mata mereka sampai berputar2 dengan rambut yang berdiri kaku. Mereka terlalu stress, pikir Ibu Guru khawatir. Bagaimana ini ? Akhirnya Ibu Guru memutuskan untuk menyalakan AC, supaya hawa yang panas terik, sedikit sejuk dengan AC yang disandang lewat nama murid baru bernama Ari ini (konon inilah asal muasal isu mengapa matahari diramalkan semakin dingin). Di bagian lain bernama bumi, aku membaca kembali fragmen2 itu, dengan kata2nya yang menyerang dan menusuk2. Semua terlihat asing, dan terkesan ketinggalan zaman, dengan banyak editor pada tiap2 bagiannya. Siapa yang menuliskannya, aku tidak mengerti. Atau apakah penulisnya dirahasiakan ? Para pemainnya orang2 yang temperamental. Ada juga yang pemarah. Dan ada yang mendapat peran sebagai orang mati. Tapi mereka menyebutnya sebuah lelucon, hanya sebatas itu. Namun yang pasti, tidak ada yang melihat alasan untuk menuliskan permintaan maaf. Sesekali memang mereka berhenti, ketika orang2 menatap dengan pandangan menuduh. Segala pertanyaan malah dikembalikan dalam plastik2 pengaman. Yang penting adalah pemilikan nilai komersil. Aku membenci ketidakjujuran, kata orang2 itu.
[ppiindia] Re: Sharia police arrested for 'rape'
hukum yang tidak adil dan semena2 selalu membawa dampak yang tidak adil dan tindak semena2 juga --- In ppiindia@yahoogroups.com, "sunny" wrote: > > Refleksi : Jika benar dilakukan perkosaan, maka pertanyaannya apakah akan > diberlakukan hukum rajam? Bagaimana pendapat pakar hukum? > > http://www.thejakartapost.com/news/2010/01/12/sharia-police-arrested-%E2%80%98rape%E2%80%99.html > > Sharia police arrested for 'rape' > > Hotli Simanjuntak , The Jakarta Post , Banda Aceh, Aceh | Tue, > 01/12/2010 11:12 PM | National > > A serious blow to the credibility and morality of Sharia police in Aceh > province, has occurred after several members were detained for an alleged > gang rape in Langsa regency. > > Police in the regency said Tuesday they had arrested two Sharia police > officers, or Wilayatul Hisbah, for reportedly raping a female detainee at the > Langsa Sharia Police Station. > > The Langsa Police are also hunting down another suspect who is currently on > the run. > > Langsa Police chief Adj. Sr. Comr. Yosi Muhammartha said the three suspects > were accused of jointly raping a university student when she was held in a > cell at the station. > > The woman was gang-raped by the three Sharia policeman during her > interrogation, he added. > > Yosi said the issue began when Sharia police officers were conducting patrol > on the night of Jan. 8, and found a couple on the side of the PTPN-1 Langsa > ring road. > > The police brought the pair to the Sharia police office in Langsa. The > suspects then questioned the couple in relation to violating the 2003 Sharia > Public Indecency Bylaw. > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] UNDERWORD
"Selamat pagi, anak2 !" Bu Guru tersenyum manis seperti biasanya, membuat anak2 dengan penuh semangat membalas sapaan Ibu Guru. "Selamat pagi, Buuu Guru... !" "Aduh, aduh, aduh, ... jangan berteriak begitu, anak2. Kuping Ibu Guru ada dua, dan semuanya bisa mendengar dengan baik, jadi tidak perlu berteriak2 seperti itu ya." Ibu guru memperlihatkan kupingnya yang indah kepada anak2. Anak2 bertepuk tangan dengan gembira, karena kuping ibu guru ada dua, dan bisa mendengar dengan baik pula. Tapi salah seorang murid ibu guru, bernama Badu, kelihatan kebingungan, lalu mengangkat tangannya dan bertanya kepada ibu guru. "Bu Guru, Bu Guru !" "Ada apa, Badu ?" "Kalau kita masing2 mempunyai dua kupting yang bisa mendengar dengan baik, lalu mengapa sekarang banyak orang yang suka berteriak2 ?" "Berteriak2 ? Di mana Badu melihat orang berteriak2 ?" Tanya Ibu Guru keheranan. Badu terlihat malu2. "Anu. Di teve, Bu Guru. Badu lihat, orang2 berteriak2. Di rumah juga, ayah dan ibu suka saling teriak." Budi kelihatan sedih, "Ada apa ya Bu Guru ?" "Yeah, Ibu Guru tidak tahu, ada apa dengan ayah dan ibumu koq sukanya teriak2. Padahal sebenarnya semua hal bisa diselesaikan secara baik2, lho. Sedangkan yang Badu lihat di teve itu, orang2 lagi teriak2 karena lagi memerangi isu korupsi." "Ooo." Anak2 manggut2 serempak. "Tapi apa sih korupsi itu, Bu Guru." "O, kata para ahli sih, korupsi itu sebenarnya dari kata Latin "corruptio", yang bermakna perubahan yang lebih menunjukkan pada adanya penurunan. Tapi yang di teve, dikaitkan dengan penyalahgunaan jabatan atau kekuasaan publik untuk keuntungan privat." Anak2 kembali manggut2. Ibu guru senang sekali karena anak didiknya pintar2. Anak2 pintar kan susah dicari, lho. "Bu Guru, Bapak saya seorang pejabat." Sudin mengakui malu2, "Dan Bapak suka menerima hadiah2 dari temannya katanya." "Bapakmu lagi ulang tahun kali." Badu mengingatkan. Sudin kebingungan. "Tapi masa ulang tahunnya seminggu sekali, kadang2 dua kali." Sudin semakin kebingungan sendiri, "Hadiahnya juga banyak dan bagus2. Ada mobil, ada tempat tidur mahal, kemarin bapak pulang membawa uang satu tas." Semua terdiam, dan menatap Sudin. Sudin ternganga. "Jangan2 itu korupsi ya ?" Ibu guru menghela nafas panjang. "Iya, Sudin. Itu korupsi." "Kalau ayah saya bukan pejabat, Bu Guru. Dia masuk organisasi masyarakat. Ayah suka teriak2 memerangi korupsi lho. Kalau butuh dana, kata ayah, mereka bisa mengajukan proposal permintaan sumbangan ke Departemen2 pemerintah. Biasanya dikasih, Bu Guru." "Aduh. Tapi itu juga bisa disebut ikut menunjang korupsi juga lho. Kan dalam anggaran belanja yang telah ditetapkan untuk Departemen2 itu. Jadi kalau sumbangan2 untuk organisasi itu tidak ada dalam anggaran yang telah ditetapkan, berarti dananya diambil dari anggaran lain, jadi itu disebut ikut menikmati korupsi." Hah, Badu ternganga. Ternyata ayahnya yang suka teriak2 memerangi korupsi itu ikut mencetuskan tindak korupsi. "Itulah anak2. Memerangi isu korupsi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak bisa di mulut saja. Segala faktor juga harus ditata ulang, dari birokrasinya, aturannya, dan pelaksanaannya. Tapi tentu saja juga dari rasa keadilan dan hubungan yang serasi dan saling menghargai antar segala komponen yang menyusun negara itu, yaitu si pemberi aturan, penegak aturan, dan pelaksananya." "Kalian pernah dengar Plato tidak ?" "Itu kan ex planet Bu Guru." "Aduh, bukan, kalau itu Pluto. Yang ini Plato. Nama seorang filsuf Yunani. Menurut Plato, dalam diri setiap individu ataupun negara harus terkandung tiga unsur sehingga tercipta keadilan, yaitu adanya rasionalitas berupa pikiran dan intelektualitas sehingga mampu mengambil putusan yang bijak, lalu ada jiwa pengabdian yaitu semangat dan kehendak dan keberanian melakukan yang terbaik berdasarkan rasionalitas, dan terakhir kemampuan untuk menahan / mengontrol diri." "Kalian ingat film 'The Wizard of Oz' ? Nah, perjuangan dan perjalanan Dorothy waktu itu juga tergantung pada kerja sama tiga teman2nya, yaitu scarecrow yang mencari brain (otak) mewakili pemikiran, lion yang mencari heart (hati) mewakili perasaan, dan tin woodsman yang mencari courage (keberanian) yang mewakili keinginan." "Kira2 begitu deh anak2. Jadi banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya korupsi, misalnya seperti keadaan Ibu Guru yang terpaksa pulang cepat biar tidak kemalaman di jalan, karena ibu guru tidak punya ongkos transportasi, jadi mesti jalan kaki, dan sudah seminggu ini, ibu guru mesti irit2 makan, karena gaji ibu guru kecil, nih, anak2." "Tapi yang paling penting, kita harus menggunakan dan menyeimbangkan brain (otak), heart (hati), dan courage (keberanian) kita." "Dan dari hantu yang gentayangan di sekolah kita ini, kalau tidak salah namanya Tuhantu, ada kalimatnya yang boleh kita ingat, lho. Kata Tuhantu, Lorena is a city where love is nothing, but some kind of aromatic odor that can be smelled
[ppiindia] GOOD MORNING, HEARTACHE !
mari berbicara perihal ritual pengorbanan yang tersebar di seantero planet ini ala rene girard barangkali ada yang menganggapnya sebagai setiap variasi yang merupakan bentuk budaya bebas yang unik suatu kreativitas tak terbatas dari kebudayaan manusia yang diilhami juga oleh romantisme berbagai ritus dan institusi yang dianggap menyimpang dari yang dianggap normal dan pantas, sehingga kadang tidak pernah dapat dipahami siapapun yang melakukan ritus2 itu sejak awal, tahu bahwa pujaan mereka tidak selalu ditentukan untuk tetap menjadi pujaan, karena persiapan2 yang dilakukan denan hati2 untuk kesimpulan dramatis ini sedang dalam proses ritus menentukan apa yang diperlukan untuk membangkitkan permusuhan terhadap seorang korban pada saat yang tepat seperti yang dibutuhkan oleh tindakan mekanisme kambing hitam situasinya dapat digambarkan pula seperti seroang utusan yang memiliki wewenang menuliskan pesan, huruf demi huruf, dalam suatu bahasa, yang pada dasarnya tidak diketahuinya namun dalam hal ini adalah seperti pada ritus yang lebih menekankan partisipasi kolektif dalam suatu mimesis yang tidak membuat perbedaan2 pertanyaannya : apakah asal mula yang sama itu adalah suatu gagasan umum yang dikenakan oleh institusi2 seperti sebuah pakaian yang kedodoran dan perlu penyesuaian dengan semua bentuk ? atau, hal ini benar2 menggambarkan mengenai suatu mekanisme genetik ?? hal ini merupakan titik awal yang harus kita jawab untuk melakukan langkah berarti yang selanjutnya
[ppiindia] Re: 10 perempuan Arab paling sexy
When the son of a prominent companion of the Prophet asked his wife Aisha bint Talha to veil her face, she answered, "Since the Almighty hath put on me the stamp of beauty, it is my wish that the public should view the beauty and thereby recognized His grace unto them. On no account, therefore, will I veil myself." --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ahmad Syukri wrote: > > Sebagian muslim Indonesia banyak yang tahu bahwa orang arab di negara Libanon > dan Mesir 60 % adalah Nasrani (non muslim) bahkan bangsa Palestina lebih 10 % > adalah Nasrani, Jadi wanita arab tersebut tidak akanberpakaian muslimah > > --- On Wed, 23/12/09, mediacare wrote: > > > From: mediacare > Subject: [ppiindia] 10 perempuan Arab paling sexy > To: sukuku...@yahoogroups.com, zama...@yahoogroups.com, "wanita muslimah" > , ppiindia@yahoogroups.com > Date: Wednesday, 23 December, 2009, 22:26 > > > Â > > > > Sebagian orang Indonesia banyak yang menganggap semua orang Arab itu pasti > Islam, dan pasti berjilbab, berburqa dan lain sebagainya. > > Link ini membuktikan lain: > > http://dunia- panas.blogspot. com/2009/ 12/10-wanita- paling-sexy- > di-arab.html > > Facebook: > Radityo Djadjoeri > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] (unknown)
ketika udara menjadi jernih kita kembali pada senja ketika mata kita dibuka oleh fajar ketika kesejukan embun bercucuran ke bumi kehangatan dicatat dalam satu demi satu lembaran, lembaran yang merekah dan tenggelam seperti pecahan ombak ketika bulan menjadi sabit yang cukup dekat hingga bisa kita lihat dan rasakan lukanya mereka memeluknya hingga bayang2 itu hilang dari pandangan kita mengikutinya sejauh batas tetesan keringat kita ketika udara menjadi jernih ketika kesejukan embun bercucuran ke bumi ketika bulan menjadi sabit itu adalah keberkatan selamat hari ibu selamat hari ayah selamat hari natal selamat tahun baru selamat semuanya
[ppiindia] (unknown)
revisi : pencuri yang tak tahu malu mereka hanya memikirkan perampokan --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nneonlight" wrote: > > > > di tepi wadi dengan ladang gandum yang agak tandus > yang hijau2an hanya jelai, > desa terpencil > > ketika memulai tanpa rencana apapun > dengan pondok dari lalang > tersembunyi > > jiwa ini tidak dimaksudkan untuk keramaian, > melainkan untuk merenung > > manusia menghempaskan diri ke dalam pertengkaran2 yang tak berakhir, > orang2 baik hati saling menganggap yang lain kafir > > pasti ada sesuatu yang keliru, > entah di mana ... > > budak yang tak berdaya yang berubah menjadi benar2 jahat > dengan kezaliman yang keterlaluan, tidak berbelas kasihan dan iba hati > terhadap siapapun juga > > pencuri yang tahu malu > mereka hanya memikirkan perampokan > > adakah kamu ingat, ... > > waktu itu kita membicarakan cinta sesama, > waktu itu, kita hidup sendirian > > aku di sini bukan untuk mempertobatkan mereka, > melainkan untuk memahami mereka > > aku hanya ingin mengalami petualanganku sendiri, > menggunakan akalku sendiri untuk membeda2kan, > mendengar nama pribadiku dipanggil, > mengikuti irama musik yang dipilih Nya - saling berpegang tangan > > selamat natal dan tahun baru >
[ppiindia] (unknown)
di tepi wadi dengan ladang gandum yang agak tandus yang hijau2an hanya jelai, desa terpencil ketika memulai tanpa rencana apapun dengan pondok dari lalang tersembunyi jiwa ini tidak dimaksudkan untuk keramaian, melainkan untuk merenung manusia menghempaskan diri ke dalam pertengkaran2 yang tak berakhir, orang2 baik hati saling menganggap yang lain kafir pasti ada sesuatu yang keliru, entah di mana ... budak yang tak berdaya yang berubah menjadi benar2 jahat dengan kezaliman yang keterlaluan, tidak berbelas kasihan dan iba hati terhadap siapapun juga pencuri yang tahu malu mereka hanya memikirkan perampokan adakah kamu ingat, ... waktu itu kita membicarakan cinta sesama, waktu itu, kita hidup sendirian aku di sini bukan untuk mempertobatkan mereka, melainkan untuk memahami mereka aku hanya ingin mengalami petualanganku sendiri, menggunakan akalku sendiri untuk membeda2kan, mendengar nama pribadiku dipanggil, mengikuti irama musik yang dipilih Nya - saling berpegang tangan selamat natal dan tahun baru
[ppiindia] Re: SBY: Perampok Asing Lebih Berbahaya dari Koruptor!
maaf kalau saya keliru menangkap maksudnya kalian itu orang biasa ya ? seberapa biasanya kalian itu ? itu juga sudah basi salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Irwan Kurniawan wrote: > > Mentalitas penguasa yang takut/benci kritikan.. bisanya menuntut orang biasa > memamerkan apa yang sudah dilakukan.. basi.. > > -- > Wassalam, > > Irwan.K > "Better team works could lead us to better results" > http://irwank.blogspot.com > > > Pada 9 Desember 2009 10:50, nneonlight menulis: > > > > > > > > > Bung Nizami, anda ini kelihatannya jenis yang kalap ya, sehingga lupa > > berfikir, bahwa kalau rakyat dan pemerintah di sini bisa mengelola dan > > me-manage kekayaan alamnya sendiri dengan jujur, adil, dan sebaik2nya, untuk > > kemaslahatan seluruh rakyat indonesia tanpa kecuali, tidak ada peluang asing > > seperti yang bapak koar2kan merampok itu > > > > jadi memang mental kita sendiri yang harus dikoreksi > > tidak perlu menuduh dan menyalahkan orang lain terus menerus seolah2 diri > > sendiri sudah paling oke > > > > sekarang saya mau tanya, bapak ini kelihatannya sangat patriotis dan merasa > > paling berjasa, benar, dan bersih, sehingga bapak menyalahkan ke sana kemari > > emang apa yang sudah bapak lakukan untuk bangsa dan rakyat, sehingga bapak > > merasa paling berhak berkoar2 seolah kebakaran jenggot ? > > > > silahkan diklarifikasi kalo berani, > > atau kalau tidak berani, ya silahkan melarikan diri bersembunyi dibalik > > koaran > > > > salam > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com , A Nizami > > wrote: > > > > > > Dalam pidato menjelang Hari Anti Korupsi Sedunia, SBY menyatakan bahwa > > negara Indonesia yang kaya dengan hasil alam ini akhirnya tidak mampu > > mensejahterakan rakyat Indonesia karena korupsi/koruptor yang merajalela. > > > > > > Saya lihat ada yang kurang lengkap. Para koruptor memang menggerogoti > > uang rakyat. Namun jumlah uang yang mereka gerogoti paling "hanya" Rp 400 > > trilyun per tahun. Banyak sekali memang. Tapi tahukah anda, ada yang lebih > > buruk dari para koruptor tersebut. Apakah itu? > > > > > > Mereka adalah para perampok asing yang merampas hasil kekayaan alam > > Indonesia dari rakyat Indonesia. Mereka merampok minyak, gas, emas, perak, > > batubara, timah, perkebunan, dan sebagainya. Jumlah yang mereka rampas > > diperkirakan antara Rp 2.000-3.000 trilyun/tahun! > > > > > > Jadi 5-7 x lipat daripada para koruptor. Tentu saja para perampok asing > > ini bisa leluasa merampas kekayaan alam Indonesia dengan bantuan para > > koruptor tersebut. > > > > > > Jadi waspadailah para Perampok Asing dan Koruptor Indonesia. > > > Bangsa Indonesia yang mandiri adalah solusi untuk Indonesia yang > > sejahtera. Para siswa kita berulangkali memenangkan medali emas Olimpiade > > Fisika, Matematika, Biologi, dan sebagainya. Jika Malaysia, Saudi, Qatar, > > dan Kuwait (yang SDMnya terbatas) saja bisa mandiri mengelola kekayaan alam > > mereka, kita bisa lebih baik dari itu. > > > > > > > > http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/ > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] Re: SBY: Perampok Asing Lebih Berbahaya dari Koruptor!
Bung Nizami, anda ini kelihatannya jenis yang kalap ya, sehingga lupa berfikir, bahwa kalau rakyat dan pemerintah di sini bisa mengelola dan me-manage kekayaan alamnya sendiri dengan jujur, adil, dan sebaik2nya, untuk kemaslahatan seluruh rakyat indonesia tanpa kecuali, tidak ada peluang asing seperti yang bapak koar2kan merampok itu jadi memang mental kita sendiri yang harus dikoreksi tidak perlu menuduh dan menyalahkan orang lain terus menerus seolah2 diri sendiri sudah paling oke sekarang saya mau tanya, bapak ini kelihatannya sangat patriotis dan merasa paling berjasa, benar, dan bersih, sehingga bapak menyalahkan ke sana kemari emang apa yang sudah bapak lakukan untuk bangsa dan rakyat, sehingga bapak merasa paling berhak berkoar2 seolah kebakaran jenggot ? silahkan diklarifikasi kalo berani, atau kalau tidak berani, ya silahkan melarikan diri bersembunyi dibalik koaran salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami wrote: > > Dalam pidato menjelang Hari Anti Korupsi Sedunia, SBY menyatakan bahwa negara > Indonesia yang kaya dengan hasil alam ini akhirnya tidak mampu > mensejahterakan rakyat Indonesia karena korupsi/koruptor yang merajalela. > > Saya lihat ada yang kurang lengkap. Para koruptor memang menggerogoti uang > rakyat. Namun jumlah uang yang mereka gerogoti paling "hanya" Rp 400 trilyun > per tahun. Banyak sekali memang. Tapi tahukah anda, ada yang lebih buruk dari > para koruptor tersebut. Apakah itu? > > Mereka adalah para perampok asing yang merampas hasil kekayaan alam Indonesia > dari rakyat Indonesia. Mereka merampok minyak, gas, emas, perak, batubara, > timah, perkebunan, dan sebagainya. Jumlah yang mereka rampas diperkirakan > antara Rp 2.000-3.000 trilyun/tahun! > > Jadi 5-7 x lipat daripada para koruptor. Tentu saja para perampok asing ini > bisa leluasa merampas kekayaan alam Indonesia dengan bantuan para koruptor > tersebut. > > Jadi waspadailah para Perampok Asing dan Koruptor Indonesia. > Bangsa Indonesia yang mandiri adalah solusi untuk Indonesia yang sejahtera. > Para siswa kita berulangkali memenangkan medali emas Olimpiade Fisika, > Matematika, Biologi, dan sebagainya. Jika Malaysia, Saudi, Qatar, dan Kuwait > (yang SDMnya terbatas) saja bisa mandiri mengelola kekayaan alam mereka, kita > bisa lebih baik dari itu. > > http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/ > > === > Ingin belajar Islam via SMS? > Ketik:REG SI kirim ke 3252 > > > Tarif Rp.1000 ,- + PPN > Berhenti: ketik:UNREG SI kirim ke 3252 - Hanya dari Telkomsel > > > Isi berupa cuplikan ayat Al Qur'an dan Hadits yang bisa anda forward ke > saudara-saudara dan teman-teman anda lainnya. > http://media-islam.or.id > > > > Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! > Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! > http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ >
[ppiindia] Re: Cara Islam Menegakkan Hukum dan Keadilan
Bung Nizami, saya jadi tergerak ingin bertanya pada Bung Menurut Bung, bila si pencuri terus tangannya dipotong itu, bagaimana kemudian selanjutnya dia bekerja menafkahi dirinya dan sanak keluarganya ? tks --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami wrote: > > âHai orang-orang > yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran > karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu > terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku > adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada > Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.â [Al > Maa-idah:8] > > Allah memerintahkan orang-orang yang > beriman untuk selalu menegakkan kebenaran dan berlaku adil. > > Seorang wanita di > jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah > memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui > Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar > penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda : > "Apakah kamu akan minta pertolongan untuk melanggar hukum-hukum Allah Azza > Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan ampunan Allah untukku, ya > Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu > memuji dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya : "Amma ba'du. > Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan > mencuri > dibiarkan (tidak dihukum), tetapi jika yang mencuri seorang yang miskin maka > dia ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Apabila > Fatimah anak Muhammad mencuri maka aku pun akan memotong tangannya." > Setelah bersabda begitu beliau pun kembali menyuruh memotong tangan wanita > yang > mencuri itu. (HR. Bukhari) > > Begitulah sabda Nabi Muhammad. Hukum > harus ditegakkan tidak peduli orang itu kaya atau miskin. Hukum harus > dijalankan tidak peduli dia orang asing atau anak kita sendiri. > > Tidak boleh uang menyebabkan > seseorang lolos dari hukuman. Tidak pantas jika karena uang atau hal lainnya > akhirnya yang salah jadi benar dan yang benar disalahkan. Jika tidak, maka > bangsa itu akan rusak. > > Sering seorang pejabat atau penegak > hukum tidak dapat berlaku adil jika dia mendapat uang sogokan atau yang > dihukum > adalah keluarganya sendiri. Padahal itu adalah perbuatan dosa. > > Pernah seorang Yahudi di Mesir yang > menolak digusur rumahnya untuk perluasan masjid oleh Gubernur Mesir, âAmr > bin > âAsh. Padahal dia dapat ganti rugi yang pantas. Akhirnya orang Yahudi itu > pergi > ke Madinah untuk menemui Khalifah Umar bin Khaththab ra. > Setelah menceritakan masalahnya, > Umar ra mengambil sebuah tulang unta kemudian menorehkan garis lurus dari atas > ke bawah kemudian dari kiri ke kanan sehingga berbentuk silang. Oleh Umar ra, > tulang itu diserahkan kepada orang Yahudi tersebut. > âBawalah tulang ini dan berikan > kepada Gubernur Mesir, âAmr bin âAsh. Katakan ini dari Umar bin > Khaththabâ, > begitu kata Umar ra. > > Orang Yahudi itu meski merasa aneh, > namun memberikan tulang itu kepada âAmr bin âAsh. Muka âAmr bin âAsh > segera > pucat pasi begitu melihat tulang yang digaris dengan pedang itu.. Dia segera > mengembalikan rumah orang Yahudi tersebut tanpa pikir panjang. > > Orang Yahudi itu bertanya mengapa > âAmr begitu melihat tulang itu begitu ketakutan dan segera mengembalikan > rumahnya? > > âAmr bin âAsh menjawab, âIni adalah > peringatan dari âUmar bin Khaththab agar aku selalu berlaku lurus (adil) > seperti garis vertikal pada tulang ini. Jika > aku tidak bertindak lurus, maka Umar akan memenggal leherku sebagaimana garis > horisontal di tulang ini. > > Begitulah sikap seorang Kepala > Negara. Dia harus mau mendengar keluhan rakyatnya yang digusur semena-mena > oleh > anak buahnya. Dia harus memiliki rasa keadilan dan kepedulian terhadap > rakyatnya. > > Seorang pemimpin harus berani > menindak anak buahnya yang bersikap sewenang-wenang dan membela rakyatnya yang > dizalimi. Tidak boleh membiarkan rakyatnya terlunta-lunta dan menderita karena > kezaliman atau ketidak-mampuan anak buahnya. > > Menjadi seorang penegak hukum atau > hakim sangat berat. Dari 3 golongan, 2 golongan masuk neraka, dan hanya satu > golongan saja yang masuk surga. > > Hakim terdiri dari > tiga golongan. Dua golongan hakim masuk neraka dan segolongan hakim lagi masuk > surga. Yang masuk surga ialah yang mengetahui kebenaran hukum dan mengadili > dengan hukum tersebut. Bila seorang hakim mengetahui yang haq tapi tidak > mengadili dengan hukum tersebut, bahkan bertindak zalim dalam memutuskan > perkara, maka dia masuk neraka. Yang segolongan lagi hakim yang bodoh, yang > tidak mengetahui yang haq dan memutuskan perkara berdasarkan kebodohannya, > maka > dia juga masuk neraka. (HR. Abu Dawud dan Ath-Thahawi) > > Hakim yang adil, masuk ke surga. > Sebaliknya hakim ya
[ppiindia] DRUM SOLO
Dunia, menurut Plato, adalah seperti sebuah gua besar yang di dalamnya kita menghabiskan waktu mengejar bayang2 Bagaimanapun juga, bila hubungan kita sebagai yang terbatas dengan suatu ketidakterbatasan didasari pada cinta, maka menurut Aristoteles, mencintai berarti bergembira Spinoza juga berpendapat serupa, bahwa cinta adalah kegembiraan yang disertai suatu sebab dari luar Itulah kebenaran dari cinta sejati, rasionalisme dan humanisme Seperti juga halnya kebenaran akan kehadiran segala sesuatu Kenapa ada sesuatu daripada tidak ada ? Hal yang diteriakkan seorang nabi tanpa wahyu, Hudan Hidayat, penuh ketinggian harapan, meski kadang terbaca sebagai keputus-asaan ; berkacalah padanya, maka akan kau dapati betapa dunia ini maunya Tuhan sendiri Wujud merupakan misteri sekaligus fakta Jadi beginilah rupa keabadian kita, dari dan menuju titik nol, kekalnya suatu proses menjadi Waktu yang adalah garis lingkar yang berayun. Sebuah dunia yang belum sudah Kita merasakan dan mengalami bahwa kita abadi, tulis Spinoza dalam Ethics ; namun yang dimaksud bukan keabadian setelah mati, melainkan bahwa kita abadi di sini, pada saat ini. Yang ketika berbicara seakan bukan lagi dengan kata2, namun dalam kesunyian
[ppiindia] MENEMUKAN TUHAN
Tempat Bahagia (Sanusi Pane) Lamalah sudah aku mencari Berkelana kembara kian kemari Masuk tjandi mendjundjung djari Bersuka raja di taman sari Baru sekarang 'ku mengerti Bahwa bahagia di dalam hati Dari puisi di atas selintas sekadar mengungkapkan pencarian kebahagian sejati, yang dari paham sufistik merupakan unsur yang dicari dengan mendekat Tuhan sedekat2nya Namun pada akhirnya menemukan Tuhan ada di dalam diri mereka sendiri Mereka mengira dengan menghadirkan "Hukum Tuhan" dapat menghapus kekecewaan atas kegagalan hukum manusia, dapat lebih membahagiakan, dapat mengatasi segala persoalan yang mandeg karena ketidakbecusan manusia (notabene pemerintah dan masyarakat), dapat menanggulangi segala kepedihan dan kekecewaan hidup, sehingga menghadirkan 'Tuhan dan segala manifestasi Nya" sampai nyaris seperti kepada penyembahan berhala Seolah Tuhan saja yang 'mampu dan pada akhirnya dibebani' untuk mengendalikan kehidupan manusia, manusia sudah tidak mampu lagi, sudah invalid Hukum manusia sudah tidak mampu lagi, padahal dalih2 menghadirkan hukum Tuhan, lagi2 hukum manusia yang dihadirkan dengan meng-alasankan hukum Tuhan Tuhan dapat menghadirkan hukum Nya sendiri, tidak perlu bantuan manusia Menurut hukum Tuhan, manusia hanya perlu berusaha menjalani kehidupannya sendiri, masing2 diharapkan becus mengatur kehidupan sendiri, itu sudah cukup, tidak perlu mengatur kehidupan orang yang lain, karena setiap manusia sudah dianugerahi hati dan budi, akal pikiran Tapi manusia seringkali sakit karena ketidakbahagiaan, sehingga kembali merongrong Tuhan untuk kepentingannya (mereka) sendiri (kepentingan kebahagiaan (semu )) Jangan sampai terperosok dalam ketidakbahagiaan sendiri, dan meng'objek'kan Tuhan dalam hukum manusia yang tidak bahagia, sehingga malahan membawa petaka bagi manusia lain Kebahagiaan tidak berada di luar, tapi di dalam hati sendiri Masing2 carilah, jangan cari di luar hatimu (apalagi memaksakan orang lain mencarikan kebahagiaan untuk kita)
[ppiindia] membaca mudik tiga (akankah tetap suatu utopia ?)
pluit kereta berbunyi, dari alat pengeras suara yang terpasang di seluruh peron kereta yang luas dan sejuk, terdengar pengumuman, "para penumpang yang memiliki karcis jurusan .. dengan jadwal keberangkatan pukul . harap menunggu di platform A, kereta anda akan tiba dalam waktu 5 menit, dan akan segera diberangkatkan 1/2 jam kemudian" "bila anda tidak berada di platform A, anda dapat turun lewat eskalator, dan mengikuti papan petunjuk atau meminta bantuan petugas untuk sampai kepada platform A" setiba di platform A, barisan yang mengantri untuk masuk sudah panjang dan berderet, namun rapi, sehingga memudahkan petugas yang memeriksa karcis pintu masuk sesuai dengan warna yang tertera dalam lembaran karcis penumpang bila warna karcis anda merah, anda harus antri di pintu berwarna merah, demikian juga dengan yang berwarna kuning, hijau, dan warna2 lainnya semua karcis mempunyai tempat duduk yang telah ditentukan, terkecuali bila anda terlambat untuk membeli karcis, ada kemungkinan karcis setuju tetap dijual kepada anda, namun dengan kondisi tanpa bangku, dan anda tidak boleh mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, misalnya mengambil tempat duduk mereka dsbnya namun karcis2 yang dijual dengan kondisi tanpa bangku, hanya dijual beberapa saja, sehingga jumlahnya tidak sampai mengganggu ketertiban dan kenyamanan dalam perjalanan kereta bila anda terlambat dari jadwal keberangkatan kereta, anda harus membeli karcis kembali anda tidak perlu khawatir tidak bisa pulang, karena setiap kali setengah jam ada pemberangkatan kereta dan semuanya tepat waktu bagi orang2 dengan kebutuhan khusus, telah dibangunkan sistem pengenalan tersendiri di stasiun kereta sehingga dapat mencapai kereta secara mandiri ketika anda duduk di dalam kereta, anda merasa nyaman, tidak ada sampah berserakan, hawanya juga segar dan wangi tidak ada peminta2 atau penjaja dagangan yang boleh menaiki kereta dan mengganggu kenyamanan penumpang kita adalah warga negara terhormat, diperlakukan secara hormat, dan memperlakukan orang lain juga dengan hormat
[ppiindia] met lebaran
bagi yang merayakan, met lebaran ya semoga kita semakin dewasa dalam ber-iman mohon maaf lahir batin
[ppiindia] MALA - RIA
suara tertawa dan salam mula2 berdenging seperti nyamuk yang nekad menjelajah siang, tersesat di sekitar telinga banyak tangan bergerak seperti pramuka siaga tepuk pramuka, 'plok plok plok - plok plok plok - plok plok plok plok plok plok plok' tepuk nyamuk 'plok' "Tak ada yang abadi ..." seseorang bersenandung dari sebuah lirik lagu ini seperti art fever, demam seni dari manusia dengan kehidupannya mengapa telinga mendengarkan senandung lagu, karena udara mengapa mata melihat siapa penyanyinya, karena cahaya (matahari) bukan kita yang membuat udara, atau matahari - Dia - haruskah kita tikam udara lalu memanah matahari sehingga hilang pendengaran dan tertutup pandangan o...demam kesalahan telah kita timpakan pada manusia lain manusia yang dipersiapkan atau dipaksa siap menerima penyalahan kegelapan berdampingan dengan bajunya yang sesak dan hitam panas membuat gigil - seperti mengalami demam tinggi, mala - ria mala - ria yang terkapar oleh idealisme yang terloncat dalam dimensi lima atau enam dimensi tak ada yang abadi
[ppiindia] KREEEEEEEESSSSSSSSSSSSHHH !!!
aduhai aduhai lihat jemarinya mencapit tang tang mencapit kaki hwadooowww.. itu kaki tau itu kaki temanku yang kau jepit tang itu hoaah sakitnya pasti tak terkira aku tak kuasa melihat mereka merobek kakimu aarghh !!! mereka kini menyantap dan menyeruput dagingmu aduh temanku sayang apa gerangan salahmu, sehingga ajal kau hadapi dalam wajah semuram itu tapi apa kau memang bersalah sedemikian ? atau mereka telah addicted dalam menghakimi dan menterormu mereka suka, mereka senang melakukannya mereka menikmatinya lalu mengapa kita hidup bila kematian kita demikian sia2 hwaaa.. toloong... !!! tolonnng ...!!! mereka kini mengambilku juga sebentar lagi aku akan dirajam remuk dengan batu atau ditikam dengan pisau aku akan berakhir di tungku panas mereka akan mengepit kakiku dengan tang lalu mereka menyeruput daging pada kaki2ku, mereka menikmatinya, sungguh, aku bisa melihat dari pandangan mereka yang dingin hati mereka sudah membeku dunia kita sungguh hitam dan muram aku mengamati mereka - kepiting2 itu - , lalu terdiam "aku tidak jadi memesan kepiting." putusku akhirnya, kepada pemilik rumah makan pemilik itu memberengut, tidak puas melihatku tidak jadi menikmati kepiting2nya aku tidak perduli, dan beranjak keluar siang demikian terik, menyengat aku mengusapi dahiku yang berkeringat berhenti sebentar di kios penjual berita mataku tertarik dengan salah satu judul berita di sana tentang aturan2 penuh hukuman keji yang diciptakan untuk manusia oleh manusia sendiri aku teringat pada kepiting yang tidak jadi kupesan aku duduk di bangku taman, merenungkan, hakikat perbedaan kita dengan kepiting, barangkali pada akhirnya tidak ada
[ppiindia] STOP CHILD ABUSE !!!
Against Child Abuse; My name is Sarah I am but three, my eyes are swollen I cannot see. I must be stupid, I must be bad, what else could have made my daddy so mad? I wish I were better, I wish I weren't ugly, then maybe my Mommy would still want to hug me. I can't speak at all, I can't do a wrong or else I'm locked up all the day long. When I awake I'm all alone the house is dark my folks aren't home. When my Mommy does come I'll try and be nice, so maybe I'll get just one whipping tonight. Don't make a sound! I just heard a car my daddy is back from Charlie's Bar. I hear him curse my name he calls I press myself against the wall. I try and hide from his evil eyes I'm so afraid now I'm starting to cry. He finds me weeping he shouts ugly words, he says its my fault that he suffers at work. He slaps me and hits me and yells at me more, I finally get free and I run for the door. He's already locked it and I start to bawl, he takes me and throws me against the hard wall. I fall to the floor with my bones nearly broken, and my daddy continues with more bad words spoken. 'I'm sorry!' I scream but its now much too late his face has been twisted into unimaginable hate. The hurt and the pain again and again oh please God, have mercy! oh please let it end! And he finally stops and heads for the door, while I lay there motionless sprawled on the floor. My name is Sarah and I am but three, tonight my daddy murdered me. STOP CHILD ABUSE !!! *~*~*AGAINST CHILD ABUSE*~*~ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Debat Capres atau Forum Silaturahim Capres?
saya sependapat, yang disuguhkan bukan debat, tapi forum silaturahim, dan jaim, hahahahaha sebenarnya pertanyaan moderator cukup bagus, namun dalam pengajuannya dan penyampaiannya kurang fokus mengacu pada tindak wujud nyata, sehingga berkesan pertanyaan yang bersifat umum yang bisa dijawab secara pragmatis sehingga hal itu memberikan kesempatan capres memberikan jawaban klise yang bersalut topeng, yang mematahkan kesempatan untuk menyajikan debat, yang sungguh disayangkan, karena sebenarnya dari debat itu bisa memicu penglihatan atas karakter sebenarnya dari masing2 capres kalau yang sementara ini dilihat dari penampilan capres2 tersebut, cara metode kepemimpinan di indo diprediksikan tidak akan ada perubahan yang mencerahkan, tidak ada semangat yang jelas dan membara untuk menggambarkan kemana masing2 mereka akan membawa negara ini, masing2 menyembunyikan agenda sebenarnya dan memberikan jawaban serba klise mudah2an di debat berikut, moderator dapat menjentik emosi capres sehingga terpancing keluar semangat dan karakternya dalam memimpin --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar wrote: > > DEBAT CAPRES YANG LEBIH PAS DISEBUT FORUM SILATURAHIM CAPRES > > Menonton acara Debat Capres, yang disiarkan langsung dari Studi Trans Corp, > ternyata mengecewakan. Tidak ada greget, tidak ada kejutan, tidak ada jawaban > yang betul-betul menyentak. > > Umumnya ketiga Capres "saling menjaga perasaan" capres lain, jadi tidak ada > kritik, tidak ada sanggahan. Semua saling mendukung pernyataan yang lain. > Paling banter pernyataan itu bersifat komplementer. Ketika Megawati bicara > soal TKW, misalnya, SBY bahkan berkomentar, ia mendukung pernyataan Megawati > 200 persen! > > Tampaknya para Capres tidak siap berdebat, dan tidak siap berbeda pendapat. > Atau mungkin juga takut, jika ia berani menyerang tajam Capres yang lain, ia > juga akan diserang secara tajam. > > Suasananya mirip pertandingan sepakbola babak penyisihan, ketika dua > kesebelasan sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya dengan keduanya cukup > bermain draw. Maka tidak ada yang serius agresif untuk menyerang gawang > lawan, dan sudah ada semacam "understanding" diam-diam agar hasil akhir tetap > 0-0. Tinggallah penonton yang melongo, melihat pertandingan yang sebetulnya > bukan benar-benar pertandingan. > > JK yang biasanya tangkas, malam itu agak teredam kelincahannya. Ia sedikit > tertolong oleh celetukan kocak soal "lebih cepat." Di sisi lain, Mega gagal > memanfaatkan pertanyaan dari Anies soal kasus lumpur Lapindo, yang sudah 3 > tahun tak kunjung selesai. Harusnya Mega bisa menghantam SBY dengan kasus > lumpur itu. Sedangkan SBY sendiri tidak beranjak dari gaya retoris lamanya > yang normatif dan selalu bermain di komentar-komentar aman. > > Ini contoh "kesantunan politik" yang keliru, karena rakyat disuguhi tayangan > yang tidak memberi informasi apa-apa kecuali pernyataan-penyataa n normatif, > yang memang sudah harus begitu dari sononya. Sampai akhir Acara, tidak > tergali secara tegas, apa sih sebetulnya yang akan dilakukan para capres jika > terpilih nanti. > > Ketiga Capres tidak memberikan jawaban yang betul-betul spesifik. Ini > terlihat ketika ditanya soal apa yang akan mereka lakukan, menyangkut masalah > alutsista TNI yang sudah kuno, yang menyebabkan banyak pesawat jatuh dan > korban jiwa para prajurit TNI. > > Kasihan Prof. Dr. Anies Baswedan, yang sudah repot-repot menyusun pertanyaan. > Ia pastinya kecewa karena mengharapkan ada debat seru a'la Obama vs Hillary > atau Obama vs McCain. Perbedaannya sangat jauh. > > Mungkin untuk Debat Capres mendatang tidak perlu menghadirkan moderator > seorang profesor doktor. Kasihan moderatornya. Supaya debat capres lebih > dinamis, mungkin lebih asyik menghadirkan seniman monolog, Butet > Kertaradjasa. > > Di bawah ini ada jadwal Debat Capres berikutnya: > > = > 18 Juni 2009 > Debat Capres - Siaran langsung di Trans TV. Tema âMewujudkan Tata Kelola > Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAMâ > dengan moderator Prof Dr Anies Baswedan. > > 23 Juni 2009 > Debat Cawapres - Siaran langusng SCTV Tema âPembangunan Jati Diri Bangsaâ > dipandu moderator Prof Dr Komaruddin Hidayat. > > 25 Juni 2009 > Debat Capres - Siaran langsung Metro TV. Tema âMengentaskan Kemiskinan dan > Pengangguranâ dengan moderator Aviliani, M Sc. > > 30 Juni 2009 > Debat Cawapres - Siaran langsung TV One. Tema âMeningkatkan Kualitas Hidup > Manusia Indonesiaâ dipandu oleh moderator Dr dr Fahmi Idris. > > 2 Juli 2009 > Debat Capres - Siaran langsung RCTI. Tema âNKRI, Demokrasi dan Otonomi > Daerahâ dengan moderator Prof Dr Pratikno. > > Satrio Arismunandar > > > > >  > http://satrioarismunandar6.blogspot.com > http://satrioarismunandar.multiply.com  >  > Verba volant scripta manent... > (yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan abadi...) > > --
[ppiindia] ROCK OF AGES
Setiap orang pernah mendengarkan orang yang sedang bertengkar. Kadangkala kedengarannya lucu dan kadangkala kedengarannya mengerikan Mereka suka mengatakan hal2 seperti ini : Bagaimana perasaanmu jika ada orang yang melakukan hal yang sama kepadamu ? Mengapa kau melakukannya lebih dahulu ? Berikan kepadaku bagianmu, tadi aku sudah memberikan bagianku padamu. Ayolah, kau kan sudah berjanji. Orang2 suka mengatakan hal2 seperti ini, baik orang2 terpelajar maupun bukan, baik anak2 maupun orang dewasa Bertengkar berarti berusaha menunjukkan bahwa orang yang lain itu salah. Dan tidak akan ada gunanya berusaha melakukan hal itu kecuali bila anda dan dia mempunyai semacam kesepakatan tentang apa itu benar dan salah. Hukum atau aturan tentang benar dan salah, dulu disebut hukum alam. Hukum ini disebut hukum alam, karena orang berfikir bahwa setiap orang mengenalnya secara alami tanpa perlu diajari. Maksudnya dalam kaitannya dengan umat manusia secara keseluruhan, adalah bahwa gagasan manusia tentang perilaku yang bermoral itu jelas bagi setiap orang. Walaupun barangkali terkadang peradaban yang berbeda, ataupun usia yang berbeda, memiliki moralitas yang sangat berbeda. Namun perbedaan2 itu tidak menghasilkan perbedaan total. Manusia berbeda pendapat tentang kepada siapa kita harus bersikap tidak egois -- apakah hanya kepada keluarga sendiri, atau juga rekan2 sebangsa, atau kepada setiap orang. Tetapi umumnya selalu sepakat, bahwa kita tidak boleh mengutamakan diri sendiri. Keegoisan belum pernah dihargai. Seseorang atau suatu masyarakat selalu berkemungkinan gagal mempraktekkan bentuk perilaku yang diharapkan, dengan segala macam dalih. Tradisi keagamaan menjelmakan pandangan hidup dan cara hidup yang mengalir dari pandangan hidup itu. Bagaimana orang menerjemahkan apa yang dikatakan oleh teks menjadi apa yang benar2 dilakukan orang, artinya bagaimana pandangan hidup seseorang mempengaruhi perilakunya. Kesatuan yang tertinggi yang mendasari kemajemukan semesta alam yang kelihatan, seharusnya meningkatkan gaya hidup antikekerasan, yaitu hubungan yang selaras dan timbal balik. Karena kekerasan bertentangan dengan sifat dasar realitas sendiri, maka kekerasan merusak baik kedamaian batin maupun perdamaian dunia. Percaya pada Allah yang penuh kasih seharusnya membawa orang kepada perilaku mengasihi. Gandhi pernah menulis : Kekerasan bukan merupakan sifat kodrati manusia. Satu hal yang dapat kita pelajari dari sejarah ialah bahwa jika perang tidak dapat dihapuskan, sama sekali tidak ada harapan bagi masa depan manusia, karena cepat atau lambat masyarakat akan musnah dengan sendirinya. Maka perang harus dihapuskan, jika peradaban ingin terus berlangsung. Kegilaan akan kekerasan harus diketahui, sebab2nya dilenyapkan, dan peralatannya dimusnahkan. Hal itu dapat dilakukan dengan manifestasi jiwa yang lebih baik. Itu berarti perubahan watak dan tingkah laku melalui perubahan gagasan, akal sehat, dan kehendak baik Untuk itu kita harus mengubah sikap memusuhi menjadi sikap ramah tamah, dan untuk itu dituntut adanya ruang kosong yang ramah. Nan-in, seorang guru berbangsa Jepang pada jaman Meiji, menerima seorang Profesor yang datang kepadanya untuk bertanya mengenai Zen. Nan-in menyuguhi tamunya teh. Dia menuangi cangkir tamunya sampai penuh, dan terus menuanginya. Profesor itu memperhatikan terus cangkirnya yang melimpah, sampai pada suatu saat dia tidak dapat menahan diri lagi. "Sudah luber. Cangkir itu tidak muat lagi !" kata Nan-in "Seperti cangkir ini, anda penuh dengan pendapat dan spekulasi anda. Bagaimana saya dapat berbicara mengenai Zen sebelum anda mengosongkan cangkir anda ?" Untuk dapat belajar, penting untuk menjadi kosong
[ppiindia] PIDATO SENATOR NNEONLIGHT
My friends, I'm proud and honoured to stand here today No generation can choose the age or circumstance in which it is born, but through leadership it can choose to make the age in which it is born an age of enlightenment, an age of jobs, and peace, and justice. We must all come up together. We cannot walk alone Choose the human race over the nuclear race. Bury the weapons and don't burn the people. Dream of a new value system. Teachers who teach for life and not just for a living Dream of lawyers more concerned about justice than a judgeship. Dream of doctors more concerned about public health than personal wealth. Dream of preachers and priests who will prophesy and not just profiteer. This is about a human quality, the values of able to love their enemy in their most trying moments, not mistreatment of human beings. Like when we enter emergency rooms, where there are hundreds of people wounded, the doctors treated everyone according to their injury. They didn't see religion, they didn't see political affiliation, they saw people in need and they helped, Moslems, Christians, or else. I believe it is possible in our time to make the world we live in another, better, more peaceful place. I know we must work very hard and very creatively to build new foundations for a stable and enduring peace. To meet this challenge requires understanding the world we live in When nations seek to resolve their differences by force of arms, a million tragedies ensue. The lives of a nation's finest patriots are sacrificed. Innocent people suffer and die. Commerce is disrupted; economies are damaged Don't treat our fellow citizen as refugees for they are in their own country. You will be shunned unless your conduct is of the highest -- for your deeds will follow you down through history. We can not merely take, but we must give as well; Our foreign policy must be characterized by mutual respect Democracy guarantees the right to participate Democracy guarantees opportunity, not success. Whether there is a crisis in communications, confusion is in the air, we cannot afford to lose our way. We may agree to agree; or agree to disagree on issues; we must bring back civility to these tensions. When all is said and done, we must forgive each other, and redeem each other, and move on We are not like a blanket -- one piece of unbroken cloth, the same color, the same texture, the same size. We are is more like a quilt: many patches, many pieces, many colors, many sizes, all woven and held together by a common thread. I know, this is not a perfect party. We are not a perfect people. Yet, we are called to a perfect mission. Leaders must be tough enough to fight, tender enough to cry, human enough to make mistakes, humble enough to admit them, strong enough to absorb the pain, and resilient enough to bounce back and keep on moving. For leaders, the pain is often intense. But you must smile through your tears and keep moving with the faith that there is a brighter side somewhere. We will work energetically on our problems, like poverty, corruption, disease, and instability we're not here to indulge in fantasy, but in political and economic reality I chose to run for the presidency at this moment in history because I believe deeply that we cannot solve the challenges of our time unless we solve them together -- unless we perfect our union by understanding that we may have different stories, but we hold common hopes; that we may not look the same and we may not have come from the same place, but we all want to move in the same direction -- towards a better future for our children and our grandchildren In this dedication of a Nation, we humbly ask the blessing of God. May He protect each and every one of us. May He guide me in the days to come. Thank you
[ppiindia] WARNA
Dengan menyebut nama Allah Jalani hidupmu Yakinkan niatmu Jangan pernah ragu Dengan menyebut nama Allah Bulatkan tekadmu Menempuh nasibmu Ke mana pun menuju Serahkanlah hidup dan mati mu Serahkan pada Allah semata Serahkan duka gembiramu Agar damai senantiasa hati mu PS. Met Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Minal aidin wal faidzin Mohon maaf lahir dan batin salam, nneonlight
[ppiindia] Re: Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli
Segenap ras manusia adalah anggota sebuah keluarga besar Di atas segalanya, mereka berasal dari hakekat yang sama Kebrutalan, mengoyakkan ruh manusia. Ruh tidak dapat bertenggang rasa pada kebrutalan. Ruh tak dapat bertenggang rasa pada berbagai kepedihan dan irasionalitas. Ruh tidak bisa bertenggang rasa pada kebohongan. Ruh tak bisa bertenggang rasa pada kecemburuan dan kebencian. Jiwa yang terlibat dengan perilaku2 ini, seakan terus-menerus memberi makan dirinya sendiri dengan racun. Ketika jiwa tidak melekat pada energi ruh yang jernih, atau terpisah darinya, ia tergoda menjadi bentuk materi kehidupan fisik, yang mengakibatkan krisis jiwa. Nilai agama yang sebenarnya, dijumpai dalam amal perbuatan seseorang di tengah pergaulan sosialnya, tidak semata2 dalam untaian tasbih, sajadah, dan jubah. Kebrutalan membuat luka hati mereka yang ada di dunia beradab Bebaskan diri manusia dari kesadarannya sendiri yang menindas Kasihan bangsaku, yang membayangkan diri mereka sebagai agen aktif dari Sang Mahakuasa Terlalu sering kita memakai agama2 kita untuk mengumpan sikap intoleransi bahkan kebencian Bangsaku kasihan ... --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ibu Bambang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Siaran Pers: Pemukulan terhadap Mohamad Guntur Romli > Posted by: "-MGR-" [EMAIL PROTECTED] indunisi > Mon Sep 22, 2008 4:36 am (PDT) > http://www.liputan6.com/actual/?id=15619 > > 22/09/2008 17:07 > > Saksi Dipukul Terdakwa Laskar Pembela Islam > > Liputan6.com, Jakarta: > Mohamad Guntur Romli, Jakarta, 22 September 2008
[ppiindia] FAR AWAY HORIZON
Lihatlah kami, orang2 durhaka Yang memasung hak2 ibu nya Dan tidak cukup, memasung pula hak2 saudara2nya Ah, anakku, desah ibumu dan bundaku Kulahirkan engkau dengan meregang nyawa Dan beginilah balasan mu dengan ciumanmu yang seperti hantu Beginilah cara kalian memandang hak2 dan tubuh ibumu, Dan menjatuhkan pemahaman kenyataan seorang wanita Namun sampai hari ini tidak memahami rahasia tersembunyi hati wanita Karena kalian melihatnya dari belakang tabir seksual dan tidak melihat hal lain kecuali eksternal Kalian melihatnya melalui kaca kebencian dan tidak menemukan apapun kecuali kelemahan dan ketundukan Begitulah nasib ibumu ketika mengandungmu, yang membayar kejayaan dan reputasi yang telah kau beli Dan kemudian bila ada yang bersuara membela kami, Kalian berteriak2 menyuruh mereka membebaskan diri dari virus penyakit itu, dan berfikir bahwa orang itu penuh hina dan tercela Kalian berfikir bahwa tubuh adalah penyakit, seperti orang2 bodoh yang melihat orang sehat sebagai pemberontak Mata seorang manusia yang terbiasa dengan nyala lilin temaram, sehingga tidak dapat melihat cahaya matahari Penyakit spiritual yang diwarisi dari generasi ke generasi, yang menjadi bagian manusia yang melihatnya bukan sebagai penyakit, melainkan sebagai pemberian alami, disiramkan oleh Tuhan kepada Adam Demikianlah kita, orang2 durhaka Yang memasung hak dan tubuh ibunya Tidak cukup itu, juga saudara2nya Supaya digelari sebagai orang2 suci dan terhormat Dengarkan, Jiwa ini dapat dengan bangga berdiri tanpa rasa malu di singgasana Tuhan Jiwa yang terbebas dari hukum perbudakan dan kebiasaan kuno yang menentang kasih sayang hati manusia Bukit negaraku tenggelam
[ppiindia] APA ARTI MENJADI MANUSIA
Penderitaan bisa terjadi, selain karena alasan alamiah, juga karena adanya penyalahgunaan kebebasan oleh manusia yang lain. Manusia bisa melakukan pencurian, pembunuhan, pengrusakan terhadap manusia yang lain, sengaja atau tidak sengaja, dan ini bukan merupakan kehendak Tuhan. Anggapan demikian dapat menyebabkan orang2 yang menderita mempersalahkan diri mereka sendiri, atau menciptakan rasa bersalah kendatipun tidak ada alasan untuk merasa bersalah. Dan yang paling berbahaya, hal ini dapat membuat orang membenci Tuhan sekaligus membenci diri mereka sendiri Penjelasan bahwa penderitaan hanyalah ujian atau cobaan sesuai dengan kemampuan seseorang, kadangkala tidak sesuai dengan fakta yang sangat jelas betapa banyak orang yang hancur akibat penderitaan yang dialaminya. Kehilangan kepercayaan diri, kepercayaan pada orang lain, pada Tuhan, dan akhirnya kehilangan imannya. Panggilan menjadi manusia berarti menjadi lebih manusiawi Di samping adanya hukum alam, manusia juga mempunyai kebebasan, yang memberi kesempatan manusia menjadi lebih manusiawi Binatang tidak mengerti persoalan2 moral, dan kebebasan memilih (freedom of choice) antara baik dan buruk Manusia punya Penderitaan yang disebabkan karena penyalahgunaan kebebasan ini, merupakan masalah bagi semua orang yang merindukan ada nya sebuah dunia yang adil dan layak untuk dihuni Kita selayaknya belajar bagaimana menjadi manusia, dan apa arti menjadi manusia
[ppiindia] The AMBASSADORS
Live all you can A life of awareness and sensitivity Though life is infinitely complex and not to be measured by simple and formal yardsticks See all you can To see is to live To be aware is to understand Don't bring home and arrive with minds sealed and judgments made Life is not all black or all white It is through awareness, through the wisdom of tolerance and apprehension, than one can, in this world, arrive at 'Life'
[ppiindia] SEBUAH INSIGHT PUITIS DARI DESCARTES
Kita semua pernah mengalami tertipu oleh indra kita Tongkat kelihatan bengkok di dalam air, dan orang yang dilihat dari jarak jauh ternyata hanyalah pohon (hiks..pasti sedikit rabun) Mengerti itu lebih besar daripada meragukan, dan sempurna itu lebih besar daripada tidak sempurna Adalah Descartes, yang mempunyai ide, sesuatu yang sempurna itu seperti apa, tetapi ia sendiri tidaklah sempurna. Sehingga dia menyimpulkan, bahwa ide kesempurnaan pasti datang dari suatu tempat. Ide itu pasti datang dari Allah, karena Descartes sendiri terlalu tidak sempurna untuk memikirkannya. Maka Allah pasti ada. Descartes yakin bahwa manusia dilahirkan dengan ide2 bawaan. Dalam hal ini, ia seperti Plato. Kita mempunyai ide mengenai Allah, kita lahir dengan ide2 tertentu di dalam diri kita yang dapat kita temukan melalui akal budi. Namun dengan adanya kekerasan yang mengiringi sarana untuk itu, salah satu nya agama, memunculkan pertanyaan2 yang mengganggu tentang peranan agama dalam masyarakat modern. Apakah agama bermanfaat ? Apakah agama sudah usang ? Apakah agama menimbulkan bahaya ? Apapun jawabannya, agama2 tengah menjamur di mana2 Terkadang juga, agama dan negara bekerja sama, merampas kedamaian. Sehingga Lennon, berimajinasi bahwa dengan melupakan baik negara maupun agama dapat menciptakan perdamaian. Imagine telah menyulut imaginasi generasi yang meyakini bahwa agama2 dapat memecah belah dan tidak relevan. Seorang penulis Yunani, Xenophanes meratap, ... "Homer dan Hesiod telah mengaitkan kepada pada dewa segala sesuatu yang di kalangan manusia merupakan aib dan kesalahan -- pencurian serta percabulan dan penipuan antar sesama ..." Dibutuhkan dialog yang autentik, menambah wawasan, tantangan dan masukan, dalam usaha mencari perdamaian. Agama yang bertanggung jawab harus menciptakan etika yang bertanggung jawab bagi kehidupan global yang bertanggung jawab. Teolog Belanda Hans Kung meneliti bahwa tidak akan ada perdamaian global tanpa perdamaian religius. Bukankah ketika dalam perseteruan, yang saling berhadapan seringkali adalah orang2 yang religius, dan barangkali juga orang yang baik di lingkungannya, dan yang menjadi musuh mereka juga orang2 religius, yang menggempur mereka juga orang2 religius, begitu juga tentara2 yang menghancurkan kota dan rumah. Mereka semua menyebut nama Allah ketika mereka saling menembak satu sama lain, dan ketika mereka mati. Komunitas global kita secara kritis sedang sakit. Kita harus berhenti melakukan tindak kekerasan melawan orang2, yang sering dilakukan bahkan kepada orang2 sebangsa sendiri. Setiap pribadi bertanggung jawab bagi kesejahteraan secara keseluruhan. Ketika agama tidak memberikan kritik, hasil yang korektif, atau pun yang konstruktif bagi dorongan atau kecenderungan batin yang menyakitkan, agama menjadi antek kejahatan. Apakah ateisme lebih baik daripada agama ? Apakah kebenaran itu ? Kita mencari kebenaran karena kita membutuhkan arah yang dapat diandalkan bagi kehidupan. Kebenaran adalah jalan kesejahteraan bagi pribadi begitu juga bagi seluruh masyarakat lokal maupun global. Masyarakat yang sehat memerlukan rasa hormat yang sehat terhadap ke-bhineka-an. Seperti yang saya pahami, ketika kita memahami Pencipta kita sebagai Dia yang secara pribadi aktif serta tak terbatas mengasihi kita dan orang2 lain, termasuk musuh2 kita, itulah pemberdayaan pemulihan pribadi dan juga pemulihan bagi bangsa2. Kita menemui jalan2 bercabang selama perjalanan ziarah kehidupan, namun mengingatkan pada kata2 Robert Fross, yang mengungkapkan misteri dan kegembiraan dalam memilih sebuah jalan di antara berbagai jalan : "Aku akan menuturkan ini dengan sebuah desahan, Suatu ketika dari masa ke masa mulai dari sekarang, Dua jalan berpencar di sebuah hutan, dan aku -- Aku mengambil jalan yang jarang dilalui, Dan itu telah menjadikan segalanya berbeda."
[ppiindia] BUKAN DARI KU UCAPAN SELAMAT BERPUASA ITU, TEMAN
Temanku sayang, bila engkau berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik Mereka mengubah air muka nya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa Sesungguhnya mereka sudah mendapatkan upahnya Bila engkau berpuasa, cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa melainkan hanya oleh Allah mu yang ada di tempat tersembunyi Maka Allah mu yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepadamu Tidak ada yang dapat dibanggakan karena berpuasa Karena orang2 yang menderita, mereka berpuasa sekian lamanya Bahkan engkau pun tidak tau mengenainya Untuk itu, bukan dari ku ucapan selamat berpuasa itu, temanku sayang melainkan dari Allah mu yang ada di tempat tersembunyi Biarlah Allah mu yang ada di tempat tersembunyi melihatmu dan membalasnya kepadamu, bukan aku
[ppiindia] TERDAMPAR PULANG
Aku terdampar pulang, dalam bentuk yang paling awal Atau barangkali seperti yang disebut Ernst Cassirer, aku manusia, telah menemukan metode adaptasi baru bagi lingkungan. Suatu akuisisi baru yang meng-transformasikan seluruh kehidupan aku, manusia, tidak hanya dalam sebuah realitas yang lebih besar, namun juga sebuah dimensi realitas baru. Tuhanku menjadi lebih kuat, dan lebih manusiawi Hubunganku dengan Tuhan menjadi lebih kompleks dan dialektis. Ke-aku-an ku menjadi terelaborasi dan berkembang dalam dan melalui hubungan dengan Tuhan, bahkan secara perlahan mendapatkan keberanian untuk ber-argumen dengan Nya Namun bukan dalam arti Dia telah mengambil bentuk yang telah aku temukan dalam diri ku (hal itu malah membuat semakin lama semakin jauh darinya). Dan di sini, ketika sebelah bumi tertidur, aku menuangkan harapan akan orang2 sehat dan berpendidikan dengan baik, sosok2 internasionalis, yang menginginkan perdamaian dan stabilitas, kemajuan dan kemakmuran yang universal. Semoga Tuhan tidak meminta kita berperang untuk tuhan, semoga Dia tidak menginginkan kebodohan, kemiskinan dan perang. Semoga tidak ada pengkotak2an manusia, sebentuk kita dan sebentuk mereka Jika di luar sana benar2 tidak ada Satu Kebenaran Yang Agung, yang bertindak sebagai basis kesadaran manusia awam yang mengglobal di masa depan, dan jika di luar sana benar2 tidak ada Satu Moralitas Yang Benar, maka mungkin Nietzsche benar, bahwa kebenaran2 kita hanyalah ilusi yang kita tidak dapat hidup di dalamnya. Namun tidak, akulah salah satu bukti kebenaran itu wujudku, manusiaku Namun lalu mengapa kita semua tidak hidup berdampingan dalam damai ? Mencoba memainkan permainan dialog dalam suasana adil dan jujur, sehingga setiap dari kita bisa membuktikan apa yang dirasakan di lubuk hati dan sejarahnya, itulah dia yang berhasil
[ppiindia] NADA KE DUA
aku membolak balik buku yang sedang dibaca mereka tentang penduduk di suatu negeri yang jauh membayangkan dunia yang lebih bagus daripada ini mereka yang di sana akan mengajakku bermain, menyayangiku, memberiku makan, dan membuat hidupku indah setiap hari mereka menggambar dengan kata2 di helai2 utuh putih yang terkadang direndam dalam larutan pewarna kemudian mereka menggambarinya lagi dengan kata2 kemudian mencelupkannya dan merebus kata2 itu dalam air panas dan akhirnya kata2 yang sudah indah itu dimasukkan ke dalam api dan dibakar hingga menjadi abu aku tidak tahu di mana aku berada apakah aku berada di rumahku sendiri entahlah barangkali aku memang tidak pergi ke mana2 aku melongok dan menemukan sebutir telur dan sepotong keju yang sudah jamuran di kotak roti pun tinggal remah2 yang tersisa kumakan pelan2 dari ambang pintu yang terbuka menguar bau apak yang dingin seperti bau sesuatu yang sangat tua dan sangat lamban aku akan meminta ibu membuatkan secangkir besar cokelat panas lalu memberi ku satu pelukan hangat kalau sudah minum coklat panas dan diberi pelukan, mimpi2 asing ini pasti tidak bakal datang lagi aku merasakan sepasang lengan dingin merengkuhku dan aku berdiri kaku dia sedang mendengarkan, pikirku nadaku bukan begini aku berbalik dan melihat diri ku menjadi nada kedua
[ppiindia] PERKENALAN DIRI
Thales was asked what was most difficult to man ; he answered : "To know one's self." (Diogenes) Jadi permintaan perkenalan diri adalah suatu pertanyaan yang paling sukar. Meng-interpretasikan tulisan Delphik tua, 'kenalilah dirimu' (know thyself) yang diinterpretasikan Socrates sebagai ajakan untuk berfilsafat, dan Freud sebagai undangan kepada psikoanalisis. Diri atau self, yang bisa menyingkapkan siapakah diri kita ini. Kita sebenarnya sedang menderita suatu krisis identitas, dan walaupun ini tidak menyenangkan, berdasarkan interpretasi nya yang terakhir, hal berikut ini mungkin merupakan esensi diri yang sebenarnya : misterius, tidak dijangkau, tak didefinisikan, tak terbatas, kreatif, hanya diketahui melalui perbuatannya. Singkatnya, self adalah substitusi modern untuk jiwa (soul). Namun sekian banyak uraian mengenai jiwa memunculkan ketidakpastian tentangnya. Perhatian terhadap jiwa justru merusakkan manusia dalam tingkah laku hidup mereka. Rasakanlah ! Demikian kata Hobbes. Pengalaman (merasakan- red) lebih membantu dalam menentukan prioritas dibandingkan dengan pengetahuan apa saja tentang jiwa atau berbagai emanasinya seperti suara hati. Atau boleh juga kita melakukannya dengan image Rousseau, yaitu berbaring di atas sebuah rakit yang terapung di atas sebuah danau yang tenang sambil merasakan eksistensi.
[ppiindia] AN AUTO-CRITIQUE
Kita mengalami suatu problem kritis, ketika semua kritik kita tujukan ke luar, dan lupa melihat ke dalam. Padahal problem kritis ini sebenarnya merupakan problem tanggapan manusia tentang diri nya sebagai subjek. Subjek itu ditentukan sebagai suatu ada yang yang istimewa, yang intinya adalah kesadaran. Kesadaran merupakan keterbukaan terhadap dunia dan dengan demikian juga suatu keterlibatan dalam dunia. Karena itu, pengalaman tentang dunia tidak boleh dipisahkan dari pengalaman tentang diri sendiri. I remember, one asking about 'what causes wars ?' And they said, 'Well, somebody gets mad at somebody. It could be themselves -- or even God. They take it out on others. Soon there's a fight. Their friends join in, and before you know it, everybody's fighting'. Then, Cicero said, 'Then I prefer the most unfair peace to the most righteous war'. The peace of God, which passeth all understanding.
[ppiindia] GLASNOST (KETERBUKAAN)
Once, Voltaire has said, if there were no God, it would be necessary to invent Him Then, I took a day to search for God, And found Him not. But as I trod by rocky ledge, through woods untamed, Just where one scarlet lily flamed, I saw His foot print in the sod. Faith is not a matter of intelligence It is a matter of instinct There are mysteries that can only be described as instinctive Someone once said, "When God wants to make sure a truth is never abandoned or aborted, He will put it in the instinct." We feel the instictive urge within our souls to know and worship something greater than ourselves.
[ppiindia] SEBUAH JANTURAN UNTUK HARI KEMERDEKAAN
Siapa kah dia pemimpin yang memerintah negeri ini ? Yang disebut juga Sang Ilham Kesetiaan (pada bangsa, negara dan rakyat yang dipimpinnya) Yang keras dan kukuh dalam pendirian tetapi adil dalam menegakkan hukum ? Yang suka memberi sedekah, memberi pakaian kepada mereka yang telanjang, memberi makan yang kelaparan, memberi air kepada yang kehausan dan memberi perlindungan kepada yang kehujanan dan kepanasan. Dialah yang murah hati. Sayangnya, lalu cintanya terlalu besar kepada saudara2nya dan golongannya. Itu merupakan kelemahannya. Dia tidak membatasi kemauan mereka sedemikian rupa sehingga perbuatan tercela mereka menyulitkan negeri ini. Ah, untuk menceritakan semua kebajikan dan kebesaran pemimpin ini memerlukan waktu semalam suntuk. Oleh karena itu, yang diceritakan di atas cukuplah kiranya.
[ppiindia] (forward)
Informasi dari seorang dokter: "Keluarga kami berhenti mengkonsumsi mie instan sejak lebih dari 5 tahun yang lalu setelah mengetahui tentang adanya BAHAN PLASTIK yg terdapat dalam mie instan tersebut." Berikut pengakuan Dr. Bambang dari RSCM, Jakarta : Awalnya, keluarga kami adalah keluarga penggemar mie, apalagi kebetulan kami suami-istri bekerja. Karena sibuk maka mie instant menjadi pilihan utama makanan kami sekeluarga. Namun sejak kami menemukan bahan PLASTIK dalam mie instan tersebut, kami langsung berhenti mengkonsumsinya. Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ.Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan. Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko- toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Yang mengejutkan, bahan-bahan plastik tersebut tidak jauh berbeda dengan bahan plastik PEMBUAT ALAT KEPERLUAN RUMAH TANGGA!!! Karena sifatnya yang tidak bisa diurai, maka plastik yang terlanjur dikonsumsi akan menetap dalam tubuh kita dan ciri-cirinya dapat diketahui secara langsung. Dalam beberapa kasus, wajah para penderita yang terlalu banyak mengkonsumsi Mie Instan yang mengandung plastik dilaporkan makin mirip dengan ember, walaupun ada pula beberapa yang mirip gayungbahkan sudah sering kita dengar seseorang menanggapi pernyataan dari temannya dgn kata "emmbeerrr.. .". Jumlah plastik yang ditemukan dalam mie instan tersebut sangat beragam, mulai dari 2 sampai 5 plastik per kemasan. Namun umumnya, plastik-plastik tersebut ditemukan dalam ukuran relatif kecil, dilengkapi dengan tulisan di atasnya, misalnya "Bumbu", "Saus Cabe", "Minyak Sayur" dan sebagainya Hahahahahahahahahaha, Serius amat bacanya ;-p
[ppiindia] (FORWARD) JUDUL FILM VERSI JAWA, SUNDA, BATAK, MINANG (intermezo aja)
_._,___ jangan nyengir sendirian ya, ntar disangka orgil lagi.. Versi Jawa <> Enemy at the Gates -- Musuhe Wis Tekan Gapuro Die Another Day -- Modare Ojo Saiki Die Hard -- Matine Angel Die Hard II -- Matine Angel Tenan Die Hard III With A Vengeance -- Kowe Kok Ra Mati-Mati To? Die Hard IV (Die) - Jan Tenanan, Arep Mati Kok Angel Tenan Bad Boys -- Bocah-Bocah Elek Catwoman - Kucing Wedok Man of Fire -- Wong Lanang Kesumuken No Way Back -- Ora Iso Mulih (kesasar to?) Just Married - Mantenan Red Eye -- Matane Abang (klilipan opo?) Casino Royale - Togel Akeh Duite The Hoax -- Ngapusi Harry Potter - Harry Dodol Pot Lost in Space -- Ilang Neng Awang-awang X-Men -- Wong Lanang Saru X-Men 2 -- Wong Lanang Saru Tenan Cheaper by the Dozen -- Tuku Selusin Luwih Murah Paycheck -- Kasbon Independence Day -- Pitulasan There is Something About Marry -- Meri Ono Apa-Apane Silence of the Lamb -- Wedhuse Mutung All The Pretty Horses -- Jarane Ayu-Ayu Planet of the Apes -- Planete Wong Apes Gone in Sixty Second -- Minggat Sakcepete Original Sin -- Dosa Tenanan The Abyss -- Entek-Entekan Deja Vu -- Pangling Seabiscuit -- Klethikan Neng Laut Terminator -- Terminal Montor How To Lose A Guy in 10 Days -- Piye Carane Megat Lanangan Mung 10 Dino Lord Of The Ring -- Pedagang Akik Deep Impact -- Ngantem Njero Million Dollar Baby -- Babi Regone Sayuto Blackhawk Down -- Manuk Ireng Kenek Bedhil Saving Private Ryan -- Ngelesi Privat Mas Ryan (pancene goblog tenan opo?) Gone With The Wind -- Wes Ewes Ewes, Bablas Angine Because I Said So -- Dikandani Kok Ngeyel Temen Sih Superman -- Gatot Koco Versi Sunda <> Saving Private Ryan - Nulungan si Rian Enemy At The Gate - Musuh Ngajedog di Pager Die Hard - Teu Paeh-Paeh Die Hard II - Can Paeh Keneh Die Hard III With A Vengeance - Nya'an euy Hese Pisan Paehna Bad Boys - Leutik-leutik legeg Rocky - Osok Neunggeulan Batur Rain Man - Lalaki Cicing di Bogor There's Something About Marry - Ari Ceu Meri Teh Kunaon? Mission Impossible - Moal Bisa Titanic - Tilelep Paycheck - Nganjuk Heula Reign of Fire - Beubeuleuman Original Sin - Tara Ka Mesjid Sleepless In Seattle - Cenghar Di Ciateul Silence of The Lambs - Embe Pundung Ghost - Jurig Kasep Bad Boys - Budak Bangor Are We There Yet? - Lila Teuing Nepina Euy? Home Alone - Tinggaleun Casablanca - Mengkol Ti Sudirman Gone In Sixty Seconds - Indit Siah Kaditu! The Awakening - Hudang Sare After The Sunset - Tereh Maghrib The End of Days - Se'ep Waktosna Versi Minang <> Enemy at the Gates -- Lah tibo lawan di pintu... Batman Forever -- Kalalauang Remember the Titans -- Lai Takana jo si Titan The Italian Job -- Karajo maliang Die Hard -- Payah matinyo Die Hard II -- Alun Juo Mati Lai...? Die Hard III With A Vengeance -- Ondeh Mandeh.. ndak juo mati mati doh...? Bad Boys -- Anak Kalera Sleepless in Seattle -- Mangantuak.. Lost in Space -- Ilang di awang awang Brokeback Mountain -- Gunuang patah tulang Cheaper by Dozens -- Bali salusin tambah murah.. You've got Mail -- Ado surek tuh ha... Paycheck -- Pitih Gaji Independence Day -- Hari Rayo The Day After Tomorrow -- Saisuak Die Another Day -- Ndak kini matinyo..? There is Something About Marry -- Manga si Merry yo..? Silence of the Lamb -- Kambiang pangambok All The Pretty Horses -- Kudonyo rancak-rancak Planet of the Apes -- Planet Siamang Gone in Sixty Seconds -- Barangkek lah waang Lai Original Sin -- Sabana-bana doso... Mummy Returns -- Lah Baliak si One tadi..? Crash -- Balago kambiang Copycat -- Kopi Kuciang Seabiscuit -- Makan Biskuit di Lauik Freddy vs Jason -- Bacakak Just in Heaven -- Lah di Surgo Ai r Bud -- aia si Budi How To Lose A Guy in 10 Days -- Baa ca
[ppiindia] Re: Rumah Makan dilarang berjualan selama Bulan Puasa
Kalau pemerintah merasa malas kerja, suka liburan, sudah merasa uangnya berkecukupan karena banyak sumber penghasilan yang tak terduga dan dapat dicari2/diadakan sebagai proyek, tidak perduli lagi sama nasib rakyat yang makin susah dan menyuap rakyat dengan BLT yang notabene juga duit rakyat, yang alim dan suka berdoa seharian (tidak usah kerja lagi, cukup berdoa saja), maka tidak usah merasa bersalah sendiri, dan hati nuraninya tidak usah didengar lagi, cuman tolong jangan mengganggu rakyat, dan menambah kesusahan lagi dengan membuat segala macam SK atau SKB yang absurd, melarang rakyat kerja untuk meningkatkan taraf hidup dan nota bene membangun negeri, melarang anak2 sekolah dan disuruh berdoa saja seharian (berdoa atau melamun juga tidak jelas, selanjutnya duduk2 nongkrong2 dan ketawa2 menikmati hidup, tidak ada uang tinggal malak aja). Apa pemerintah juga mengerti, bahwa bila kampung tengah sebahagian rakyat minta diisi dan kosong, maka rakyat akan mudah terjerumus dan gampang dipengaruhi / terhasut dan dibujuk oleh kepentingan2 sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Apa tidak ada satu pun jajaran pemerintah kita yang berjiwa negarawan ? Apa tidak ada satu pun yang berfikir untuk mengayomi dan melindungi seluruh rakyat tanpa memikirkan kepentingan kelompok dan diri sendiri ? Apa tidak ada yang bisa lagi berfikir sedikit rasional untuk memecahkan masalah nasib bangsa yang semakin tidak karu2an ? Ah, jadi bete sendiri --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Terkait Keluarnya SK Pelarangan Jualan Selama Ramadhan > > Pemilik Rumah Makan Di Pekanbaru Mengeluh > > Pekanbaru, TR.Com - Banyak pemlik rumah makan atau restaurant di Pekanbaru mengeluh mendengar akan adanya Surat Keputusan (SK) larangan berjualan selama bulan ramadhan. Adanya larangan ini mengancam perekonomian masyarakat. > > Seperti salah satu pemilik restoran dan beberapa kedai kopi di jalan Hang Tuah Pekanbaru khawatir akan adanya isu ini. "Bagaimana mungkin kami dapat merayakan lebaran dan idul fitri tahun ini kalau kami sendiri dilarang cari makan. Padahal saya perlu cari duit untuk beli baju anak-anak saya untuk lebaran ini," kata pemilik restauran yang tak mau namanya di ekspos. > > Herman, salah satu pekerja rumah makan di sekitar jalan M. Yamin mengatakan kepada TR.Com (13/8) bahwa dirinya sangat tidak setuju larangan membuka rumah makan selama bulan puasa. "Saya sangat tidak setuju rumah makan atau kedai kopi ditutup selama bulan puasa. Otomatis saya juga tidak akan kerja dan tidak akan digaji. Jadi saya mau makan apa? Dan bagaimana dengan ongkos saya mau mudik ke kampung kalau saya tidak ada gaji? Saya rasa puasa tidak dimaksudkan untuk membuat orang sengsara," kata Herman yang mengaku akan pulang kampung ke Bukit Tinggi lebaran ini. > > Sementara pemilik kedai kopi bernama pak Asung dijalan Hang Tuah mengatakan hal senada. "Satu bulan rasanya cukup lama. Omset saya pasti akan hilang drastis. Padahal saya perlu uang untuk menyekolahkan anak saya. Menurut saya SK larangan berjualan tidak perlu dilakukan. Bukan tidak menghormati saudara kita yang beribadah puasa namun karena kebutuhan ekonomi juga. Lagipula batal tidaknya puasa kan bukan dikarenakan kami jualan. Kami kan tidak memaksa orang harus minum atau makan. Saya rasa puasa juga akan batal kalau menghalang-halangi orang cari makan secara halal karena akan mengakibatkan orang lain menderita," kata Asung.(hm) > > Komentar Pembaca : > > > > by YAK @ 13 Aug 2008 09:05 pm > > SK nya dari siapa? Tahun lalu baru berupa himbauan. Itupun kena "razia". > > Sudahlah PLN menyengsarakan rakyat, sekarang ditambah lagi dengan SK yang membunuh.Ayo, kita kompak tak usah bayar pajak lagi !!! > > > > by H. Burhanuddin @ 14 Aug 2008 05:33 am > > Pemerintah Kota Pekanbaru tindakannya sudah melebihi Nabi Besar Muhammad SAW. Wahai Pak Wali, anda bukanlah Nabi..anda hanya manusia biasa. Janganlah engkau tutup kedai kopi dan rumah makan, sementara satpol PP mu justru membukanya. 3 hari pertama puasa mungkin ditutup tapi hari ke 4 dan selanjutnya dibuka walau hanya setengah pintu dan keberadaanya dilindungi oleh satpol pp alangkah lebih baik puasa ini anda lakukan audit internal karena banyak sekali anak buah pak wali yang korupsi. Haram itu pak, batal puasanya nanti..hahaha > > > > > > Kirim komentar anda atas berita ini di link : > > http://www.transparansi-riau.com/cutenews/example2.htm?subaction=showfull&id=1218608795&ucat=15&archive=1211277749&start_from=&; > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] RABUN DEKAT
Tidak disertai rasa malu, itu pasti. Serta tidak disertai rasa bersalah, dan tidak disertai rasa takut. Manusia bebas untuk merasa tersinggung atau tidak, seperti yang dipilihnya sendiri. Barangkali karena mereka merasa tidak puas dan tidak bahagia. Karena merasa tidak bahagia itulah, maka mereka juga tidak bisa memberikan rasa bahagia bagi orang lain, karena mereka sendiri tidak mengenal rasa itu. Jadi yang diberikan adalah rasa sakit, penderitaan, dan lain2 rasa yang mereka tahu dan alami sendiri. Bahkan menyebabkan orang tidak berani lagi mendengarkan musik Tchaikovsky yang lamban karena kuatir akan menimbulkan desas-desus bahwa sebentar lagi akan ada berita duka. Namun ada juga yang demikian. Demi kebesaran nama, dan popularitas, demi label sebagai orang baik dan suci, lantas mereka membatasi diri sendiri dengan berbagai macam aturan yang tidak masuk akal sehingga mereka sendiri merasa tidak puas dan tidak bahagia. Kemudian karena merasa tidak puas dan tidak bahagia akibat tindakan yang mereka kenakan pada diri sendiri itu, mereka menularkannya dan juga menghendaki orang lain pun tidak bahagia dan menderita seperti mereka. Bukankah itu yang mereka lakukan ? Tidak ada jenis evolusi yang pernah terjadi melalui penyangkalan. Menyangkal diri adalah menghancurkan diri sendiri. Namun tentu harus dibedakan dengan mengatur diri. Mengatur diri bukanlah menyangkal diri. Mengatur tingkah laku seseorang adalah pilihan aktif untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu berdasarkan keputusan seseorang terkait siapa diri mereka. Jika kita menyatakan diri sebagai orang yang menghormati hak sesama, keputusan untuk tidak mencuri atau merampok dari mereka (atas nama apapun), untuk tidak memperkosa dan menjarah (atas nama apapun), maka hal itu adalah pernyataan diri. Bila bertindak tanpa tanggung jawab, bersikap dengan cara yang kita tahu mungkin akan merugikan sesama atau menyebabkan kesusahan atau penderitaan, namun malahan justru membuat diri seseorang merasa nyaman, maka orang itu belum jauh ber-evolusi. Seperti juga gampang sekali melihat hal2 sebagai yang tidak baik di sekelilingnya dan atas orang lain, namun tidak pernah melihat kepada diri sendiri yang tidak lebih baik atau sama saja atau bahkan lebih buruk. Dalam dunia ekonomi hal ini bisa juga disebut 'setali tiga uang', seperti pula kalau dalam peribahasa dikenal 'Gajah di Pelupuk Mata Tidak Nampak, sedangkan Semut di Seberang Lautan Nampak', sedangkan kalau dalam istilah umum kesehatan masyarakat, orang ybs disebut mengalami 'Rabun Dekat'.
[ppiindia] A WORD YOU CAN DO WITHOUT
Menarik Sebenarnya membunuh bisa dilakukan dengan berbagai cara Dan yang paling sering dilakukan adalah melalui ucapan Jadi memang barangkali kita harus berhati2 dengan kalimat2 kita Namun perasaan kebencian juga adalah bentuk bunuh diri yang berkepanjangan Pengampunan bisa menjadi transenden, karena ada kegembiraan dalam melepaskan ketidaksenangan dan kepedihan. Kita adalah merupakan misteri bagi satu sama lain. Dan aspek yang paling sulit untuk diukur adalah kemampuan untuk mengampuni diri sendiri. Mengapa kita begitu keras terhadap diri sendiri ? Kerinduan akan keadilan adalah kemarahan yang menyatukan kita, maka begitu penting untuk mengampuni diri sendiri. Pengampunan juga mengandung resiko, namun itu adalah tanggapan yang berani. Karena siapa yang paling menderita ? Kita dengan puas berpendapat bahwa kita adalah orang yang baik yang telah dilukai, dan karena itu akan membuat orang lain menderita dengan tidak memaafkan mereka. Orang lain itu mungkin terluka, tapi kitalah yang paling menderita. Hal ini tidak berarti bahwa kita mampu melupakan apa yang telah terjadi, karena mengampuni seseorang tidak berarti memperbolehkan tindakan tersebut. Kata2 yang paling tepat adalah membebaskan dan menghilangkan, menghilangkan berarti tidak memasukkan dan melibatkan suatu kemampuan yang disadari Cheston percaya bahwa orang tidak perlu melupakan, tapi secara sadar menghilangkan informasi atau kepedihan sehingga tidak menentukan masa depan kita --- In ppiindia@yahoogroups.com, Vincent Liong <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > alternatif kasus Ryan: Dorongan Membunuh, Rasa Keadilan dan Perhitungan Manfaat > e-link diskusi: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3870 > http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/24565 > > > > > Dorongan Membunuh, Rasa Keadilan dan Perhitungan Manfaat > -alternatif pembahasan kasus Ryan / Verry Idam Henyansyah- > > Ditulis oleh: Vincent Liong / Liong Vincent Christian > Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Senin, 11 Agustus 2008 > > > > Ketika lahir, seekor singa memiliki dorongan untuk tumbuh dan memperjuangkan kelangsungan hidupnya (eros), untuk bisa tetap hidup ia perlu membunuh hewan lain (pathos), kegiatan membunuh memiliki konsenkwensi dirinya tetap hidup karena masih tercukupi kebutuhan makanannya dengan memakan daging hewan tersebut, hewan lain mengalami kematian (tanatos) dan pada akhir hidupnya seekor singa tesebut pun akan mengalami kematian. Tiap dorongan baik eros, pathos maupun tanatos memiliki klimaks orgasmenya sendiri-sendiri seperti kenikmatan dalam hubungan seksual. > > Sebagai makhluk hidup pemakan segala; pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan manusia juga turut mewarisi insting yang dimiliki oleh hewan pemakan daging. Jadi ada tiga macam dorongan yang sifatnya tidak disadari, yang mempengaruhi segala tindakan yang dilakukan manusia, yaitu: Eros(dorongan untuk hidup), Pathos(dorongan untuk membunuh) dan Tanatos(dorongan untuk mati). > > > Di zaman ini banyak sekali penelitian mengenai ranah eros pada manusia, tetapi penelitian tentang pathos dan tanatos sangat jarang, karena meneliti dan membahas dorongan membunuh dan dorongan kematian dianggap kejam, tidak manusiawi dan tidak beradab. > > Banyak usaha dilakukan untuk mengabaikan, meniadakan dan menekan dorongan membunuh dan dorongan kematian ini, misalnya dengan pendidikan agama dan nilai moral tentang apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Dalam pendidikan ini diasumsikan bahwa manusia pada dasarnya adalah baik, dan memiliki derajat yang lebih tinggi daripada binatang, sehingga diharapkan dapat meniadakan prilaku kebinatangan tersebut. Permasalahannya: Apakah dorongan naluriah tersebut bisa diabaikan atau ditiadakan? Atau yang terjadi adalah dorongan naluriah tersebut hanya ditekan saja? > > Bilamana dorongan membunuh dan dorongan kematian tersebut hanya dapat ditekan, tidak dapat dihilangkan atau ditiadakan; maka ada resiko bila tumpukan dorongan yang ditahan tersebut telah mencapai tingkat tertentu, maka seperti ember yang terus-menerus diisi air lama-lama akan luber tidak terkontrol. > > > Orang gila adalah orang yang tidak menyadari kegilaannya, sehingga kegilaan tersebut dapat muncul tiba-tiba dengan tidak terkontrol; Kalau seseorang telah mampu menyadari kegilaan-kegilaan yang dimilikinya, maka tentunya orang tersebut tidak akan kelepasan melampiaskan kegilaannya di tempat yang tidak semestinya. Pada tempat-tempat tertentu suatu kegilaan bisa dilampiaskan tanpa merugikan pihak lain di luar diri kita. Dan pada tempat yang lain pelampiasan kegilaan dapat merugikan pihak lain, yang menimbulkan konsekwensi; orang lain tersebut merespon dengan membalas merugikan diri kita. > > âKesadaranâ itu; Seperti tuntutan akan keadilan yang selalu terbatasi oleh perhitungan manfaat (untung-rugi); Seperti kebebasan yang semakin bebas maka tuntutan tanggungjawab juga semakin besar; Seperti manusia membuat sistem-sistem untuk menguntungkan dirinya, pada akhirny
[ppiindia] A DAY TO REMEMBER
Friends have come from afar, how happy we are. This is a well-known saying of Confucius. 2008 performers beat the Fous and sing to welcome friends from all over the world, and the marching of all athletes and teams, (wow, Turkey, United States, Iraq, Iran, Qatar, Israel, Italy, Egypt, Ethiopia, Cyprus, .. even some unfamiliar names, like Kyrgyzstan, Belarus, wow), in the Opening Ceremony Games held in the National Stadium, also known as the Bird's Nest, in north Beijing, China Beijing Olympic Games Maybe we should play games much more, in order to get One World One Dream One World One Peace "One World One Dream" expresses the common wishes of people all over the world, inspired by the Olympic ideals, to strive for a bright future of Mankind. In spite of the differences in colors, languages and races, we share the charm and joy of the Olympic Games, and together we seek for the ideal of Mankind for peace "One World One Dream" is a profound manifestation of the core concepts of the Beijing Olympic Games. It reflects the values of harmony connoted in the concept of "People's Olympics", the core and soul of the three concepts -- "Green Olympics, High-tech Olympics and People's Olympics". While "Harmony of Man with Nature" and "Peace Enjoys Priority" are the philosophies and ideals of the Chinese people since ancient times in their pursuit of the harmony between Man and Nature and the harmony among people, building up a harmonious society and achieving harmonious development are the dream and aspirations of ours. It is our belief that peace and progress, harmonious development, living in amity, cooperation and mutual benefit, and enjoying a happy life are the common ideals of the people throughout the world. "One World, One Dream" is simple in expressions, but profound in meaning. It is of China, and also of the world. It conveys the lofty ideal of the people in Beijing as well as in China to share the global community and civilization and to create a bright future hand in hand with the people from the rest of the world. It expresses the firm belief of a great nation, with a long history of 5,000 years and on its way towards modernization, that is committed to peaceful development, harmonious society and people's happiness. It voices the aspirations of people to contribute to the establishment of a peaceful and bright world. In Chinese, the word "tongyi", which means "the same", is used for the English word "One". It highlights the theme of "the whole Mankind lives in the same world and seeks for the same dream and ideal". Proficiat Beijing !
[ppiindia] Re: Ust. Abu Bakar Ba'asyir Nasehati Kapolri
Janganlah masalah kejahatan kemanusiaan dikaitkan dengan agama Yang bersalah tetap bersalah Agama bukan sebagai alat intimidasi dalam penegakan keadilan --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Terkait rencana eksekusi terpidana bom bali > http://www.youtube.com/watch?v=DWN3IwXFlIg > --- > Abu Bakar Ba'asyir : > Pemerintah Dzolim Jika Menghukum Mati Amrozi Cs > Wednesday, 30 July 2008 > > Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Baasyir menilai pemerintah Indonesia sangat dzolim jika jadi mengeksekusi mati para pelaku bom bali I. Hal ini dikarenakan pemerintah memberikan hukuman yang tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan Amrozi Cs. Pemerintah dianggap hanya melihat kasus tersebut secara kasat mata. Padahal menurutnya, pada kasus Bom Bali I semestinya dilihat siapa sebenarnya yang memiliki bom yang meledak pada waktu itu. > > "Semua ahli bom baik dalam maupun luar negeri menyatakan bom yang meledak dan sampai membunuh banyak orang itu sebenarnya bukan bom biasa tapi mikronuklir," katanya dalam sebuah video yang dipublikasikan lewat internet di situs youtube.com. Video tersebut tercatat dirilis Sabtu (26/7) oleh seseorang yang menggunakan username rofiq1924. > > Abu Bakar Baasyir meragukan bahwa Amrozi Cs dapat membuat bom yang memiliki daya ledak sebesar itu. Seraya mengutip pernyataan ahli bom dari Australia yang mengatakan bahwa kalau ada orang yang percaya bahwa Amrozi bisa membuat bom seperti itu bukan orang bodoh, tetapi idiot. > > Ustadz yang pernah ditahan di dalam penjara karena kasus imigrasi ini mengaku pernah berdebat dengan pihak kepolisian. "Kalau polisi percaya Amrozi bisa membuat bom seistimewa seperti itu mestinya bukan ditahan tetapi menjadi penasehat militer, dijadikan dosen di sekolah militer mengajari untuk membuat bom tersebut," ujarnya. > > Abu Bakar Baasyir sepakat jika Amrozi Cs dihukum karena kesalahannya melakukan pengeboman yang mengakibatkan kerusakan dan luka-luka. Namun, ia tetap tidak percaya jika bom milik Amrozi bisa membunuh orang. Abu Bakar Baasyir mencurigai bom yang meledak itu milik CIA. > > Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki Solo ini khawatir jika pemerintah Indonesia yang tidak takut Allah tapi takut pada George W. Bush ini nekad mengeksekusi mati Amrozi Cs akan mengakibatkan bala' (bencana besar) yang ditimpakan oleh Allah SWT. > > Menurutnya, Amrozi Cs bukanlah teroris namun justru kontra teroris. Mereka merupakan mujahid yang membela Islam dan kaum musliminin dari teror AS dan kawan-kawannya, hanya saja langkah mereka melakukan pengeboman itu keliru. > > "Kalau tetap nekad mengeksekusi, jangan orang Islam yang ditunjuk jadi regu tembak eksekusi," ujarnya menasehati Kapolri. Ia mengkhawatirkan jika orang Islam yang melakukan eksekusi akan mengakibatkannya murtad karena membunuh seorang pejuang Islam. "Tapi saya anjurkan mundur saja, jangan nekad mengeksekusi. Saya khawatir ada bala' dari Allah kalau tetap nekad. Saya sudah memperingatkan!" pungkasnya. > > [ihsan/www.suara-islam.com] > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] BABAD BENCI
Tiba2 saya jadi bertanya, apakah saya boleh merasa benci Saya ingin membenci dengan bebas Seperti orang2 lain boleh mencintai dengan bebas Saya membenci kamu, dan kamu kamu juga Belum pernah saya merasa benci seperti saat ini Apakah agama telah menjadi tali kekangku ? Apakah dengan merasa benci, aku tidak lagi ber agama ? Oh alangkah benci nya aku ini pada mu, pada kamu, dan kamu Sungguh2 benci aku Du bi du dam dam Du bi du dam dam Rasa nya tidak cukup saja rasa benci ini Rasa nya masih kurang saja Barangkali aku akan pergi berbelanja lagi rasa benci ini akan kupakai credit card -- berhutang untuk benci -- atau ku bayar tunai saja Oh benci Sungguh2 benci Du bi du dam dam Du bi du dam dam Nanti setelah puas membenci, akan aku masukkan kembali ke dalam kotak kardus dan kukunci dalam lemari besi Mungkin entah kapan, aku akan menjenguk kembali rasa benci ini Aku bisa kangen kan
[ppiindia] Re: AGAINST ALL ODDS
Wah kalau yang anda deskripsikan ini dalam konteks yang berbeda, Bung Itu lebih mengacu pada tindak membela diri Bung, bukan tidak kekerasan Namun bisa juga bila suatu tindak pembelaan diri sudah diluar batas (dalam arti berlebihan), maka akan terseret menjadi tindak kekerasan Sebenarnya tergantung dari niat kita Bung, sebatas mana kita menyadari niat yang berkecamuk dalam hati kita pada waktu kita melakukan tindak tersebut --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau Anda pernah membaca bukunya Mahatma Gandhi, akan menarik untuk mengetahui bahwa bahkan Gandhi berpendapat, pada situasi tertentu, kekerasan itu boleh dilakukan, bahkan perlu! > > Gandhi mengambil contoh, ada penjahat mau memperkosa ibu atau adik perempuan Anda. Rumah Anda jauh dari tetangga. Tidak ada orang lain yang bisa menolong mereka, kecuali Anda. Kalau Anda tetap bersikeras dengan metode tanpa kekerasan, Anda tak bisa menyelamatkan ibu dan adik perempuan Anda. > > "Dalam kondisi itu," kata Gandhi, "Saya akan memilih meninggalkan non-violence." (saya tak ingat persis kata per kata, tapi kira-kira begitulah tulisan Gandhi). > > Kesimpulan saya dari tulisan tokoh besar non-violence itu: > Prinsip non-violence itu tidak mutlak, harus melihat situasi dan kondisi. > > > Satrio Arismunandar > Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3 > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.comhttp://satrioarismunandar.multiply.com "Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal) > > --- On Wed, 7/30/08, nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ppiindia] Re: AGAINST ALL ODDS > To: ppiindia@yahoogroups.com > Date: Wednesday, July 30, 2008, 5:27 PM > > > > > > > > > > > > > > Huahaha > > ide anda sangat menarik, namun barangkali komentar saya demikian > > > > Tindak tanpa kekerasan dilakukan dalam terang matahari dan udara > > terbuka, dalam arti kita tidak menyembunyikan tindakan kita dari orang > > lain karena kita tau bahwa tidak suatu apapun yang menimbulkan aib > > atau memalukan dalam tindakan2 itu. > > > > Jika kita melakukan kekerasan dan bertahun2 kemudian bertemu dengan > > korbannya, pincang, menyandang bekas2 luka, kesakitan, kita tidak > > merasa bangga atas apa yang telah kita perbuat, > > > > Namun jika kita bertemu dengan orang yang tidak kita sakiti atau > > lukai, kita berterima kasih atau bersyukur karena telah menjaga orang > > itu tetap utuh dan sehat > > > > Bukankah hal demikian lebih melegakan ? > > > > --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, Satrio Arismunandar > > wrote: > > > > > > Yang menarik, menurut pengalaman Mahatma Gandhi, pengikut-pengikut > > Gandhi yang paling bagus/berhasil dalam menerapkan prinsip > > non-violence justru orang yang sebelumnya biasa menjalani hidup dalam > > kultur kekerasan (mantan tentara, dsb). > > > > > > Tidak jelas mengapa begitu. Mungkin seperti mantan pecandu narkoba, > > yang asti tahu betul/menghayati betapa buruknya dampak narkoba. > > Sedangkan orang yang tak tahu apa-apa, malah gampang tergoda untuk > > coba-coba pakai narkoba. > > > > > > > > > > > > > > > Satrio Arismunandar > > > Executive Producer > > > News Division, Trans TV, Lantai 3 > > > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > > > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 > > > > > > http://satrioarismu nandar6.blogspot .com > > > http://satrioarismu nandar.multiply. com > > > > > > "Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua > > telapak kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal) > > > > > > --- On Wed, 7/30/08, nneonlight wrote: > > > > > > From: nneonlight > > > Subject: [ppiindia] AGAINST ALL ODDS > > > To: [EMAIL PROTECTED] s.com > > > Date: Wednesday, July 30, 2008, 4:22 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Orang2 yang kita pandang sebagai musuh kita, kerap kali bukan musuh > > > kita, melainkan hanya orang yang tidak dapat kita kendalikan, orang > > >
[ppiindia] Re: AGAINST ALL ODDS
Yang anda bicarakan itu dalam konteks yang berbeda Bung Itu adalah tindak membela diri, bukan tindak kekerasan Namun bila tindak membela diri itu sudah berlebihan maka akan terseret menjadi tindak kekerasan Hati kita lah yang mengetahui, apakah niat yang terkandung dalam hati ini, masih sebatas membela diri ataukah sudah menuju tindak kekerasan (karena barangkali terbakar emosi), hal demikian sangat gampang bergeser --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau Anda pernah membaca bukunya Mahatma Gandhi, akan menarik untuk mengetahui bahwa bahkan Gandhi berpendapat, pada situasi tertentu, kekerasan itu boleh dilakukan, bahkan perlu! > > Gandhi mengambil contoh, ada penjahat mau memperkosa ibu atau adik perempuan Anda. Rumah Anda jauh dari tetangga. Tidak ada orang lain yang bisa menolong mereka, kecuali Anda. Kalau Anda tetap bersikeras dengan metode tanpa kekerasan, Anda tak bisa menyelamatkan ibu dan adik perempuan Anda. > > "Dalam kondisi itu," kata Gandhi, "Saya akan memilih meninggalkan non-violence." (saya tak ingat persis kata per kata, tapi kira-kira begitulah tulisan Gandhi). > > Kesimpulan saya dari tulisan tokoh besar non-violence itu: > Prinsip non-violence itu tidak mutlak, harus melihat situasi dan kondisi. > > > Satrio Arismunandar > Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3 > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.comhttp://satrioarismunandar.multiply.com "Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal) > > --- On Wed, 7/30/08, nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ppiindia] Re: AGAINST ALL ODDS > To: ppiindia@yahoogroups.com > Date: Wednesday, July 30, 2008, 5:27 PM > > > > > > > > > > > > > > Huahaha > > ide anda sangat menarik, namun barangkali komentar saya demikian > > > > Tindak tanpa kekerasan dilakukan dalam terang matahari dan udara > > terbuka, dalam arti kita tidak menyembunyikan tindakan kita dari orang > > lain karena kita tau bahwa tidak suatu apapun yang menimbulkan aib > > atau memalukan dalam tindakan2 itu. > > > > Jika kita melakukan kekerasan dan bertahun2 kemudian bertemu dengan > > korbannya, pincang, menyandang bekas2 luka, kesakitan, kita tidak > > merasa bangga atas apa yang telah kita perbuat, > > > > Namun jika kita bertemu dengan orang yang tidak kita sakiti atau > > lukai, kita berterima kasih atau bersyukur karena telah menjaga orang > > itu tetap utuh dan sehat > > > > Bukankah hal demikian lebih melegakan ? > > > > --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, Satrio Arismunandar > > wrote: > > > > > > Yang menarik, menurut pengalaman Mahatma Gandhi, pengikut-pengikut > > Gandhi yang paling bagus/berhasil dalam menerapkan prinsip > > non-violence justru orang yang sebelumnya biasa menjalani hidup dalam > > kultur kekerasan (mantan tentara, dsb). > > > > > > Tidak jelas mengapa begitu. Mungkin seperti mantan pecandu narkoba, > > yang asti tahu betul/menghayati betapa buruknya dampak narkoba. > > Sedangkan orang yang tak tahu apa-apa, malah gampang tergoda untuk > > coba-coba pakai narkoba. > > > > > > > > > > > > > > > Satrio Arismunandar > > > Executive Producer > > > News Division, Trans TV, Lantai 3 > > > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > > > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 > > > > > > http://satrioarismu nandar6.blogspot .com > > > http://satrioarismu nandar.multiply. com > > > > > > "Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua > > telapak kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal) > > > > > > --- On Wed, 7/30/08, nneonlight wrote: > > > > > > From: nneonlight > > > Subject: [ppiindia] AGAINST ALL ODDS > > > To: [EMAIL PROTECTED] s.com > > > Date: Wednesday, July 30, 2008, 4:22 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Orang2 yang kita pandang sebagai musuh kita, kerap kali bukan musuh > > > kita, melainkan hanya orang yang tidak dapat kita kendalikan, orang > > > yang pili
[ppiindia] Re: AGAINST ALL ODDS
Huahaha ide anda sangat menarik, namun barangkali komentar saya demikian Tindak tanpa kekerasan dilakukan dalam terang matahari dan udara terbuka, dalam arti kita tidak menyembunyikan tindakan kita dari orang lain karena kita tau bahwa tidak suatu apapun yang menimbulkan aib atau memalukan dalam tindakan2 itu. Jika kita melakukan kekerasan dan bertahun2 kemudian bertemu dengan korbannya, pincang, menyandang bekas2 luka, kesakitan, kita tidak merasa bangga atas apa yang telah kita perbuat, Namun jika kita bertemu dengan orang yang tidak kita sakiti atau lukai, kita berterima kasih atau bersyukur karena telah menjaga orang itu tetap utuh dan sehat Bukankah hal demikian lebih melegakan ? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yang menarik, menurut pengalaman Mahatma Gandhi, pengikut-pengikut Gandhi yang paling bagus/berhasil dalam menerapkan prinsip non-violence justru orang yang sebelumnya biasa menjalani hidup dalam kultur kekerasan (mantan tentara, dsb). > > Tidak jelas mengapa begitu. Mungkin seperti mantan pecandu narkoba, yang asti tahu betul/menghayati betapa buruknya dampak narkoba. Sedangkan orang yang tak tahu apa-apa, malah gampang tergoda untuk coba-coba pakai narkoba. > > > > > Satrio Arismunandar > Executive Producer > News Division, Trans TV, Lantai 3 > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 > > http://satrioarismunandar6.blogspot.com > http://satrioarismunandar.multiply.com > > "Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal) > > --- On Wed, 7/30/08, nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: nneonlight <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ppiindia] AGAINST ALL ODDS > To: ppiindia@yahoogroups.com > Date: Wednesday, July 30, 2008, 4:22 PM > > > > > > > > > Orang2 yang kita pandang sebagai musuh kita, kerap kali bukan musuh > kita, melainkan hanya orang yang tidak dapat kita kendalikan, orang > yang pilihannya berbeda dengan pilihan kita, orang yang melihat suatu > segi kebenaran yang barangkali tidak kita lihat. > > Tidak berarti bahwa tidak ada orang jahat di dunia > Hal itu hanya untuk menyatakan bahwa orang jahat jauh lebih sedikit > daripada yang kita sangka. > Banyak orang yang kita nyatakan jahat, sesungguhnya tidak jahat, hanya > berbeda dengan kita. > > Tindak tanpa kekerasan memerlukan kedewasaan atau kematangan rohani. > Itulah sebabnya, mengapa doa merupakan unsur penting dalam mencapai > tindak tanpa kekerasan. > > Tindak tanpa kekerasan adalah pendekatan yang rendah hati pada hidup, > yang berusaha memurnikan diri dari kesia2an yang merintangi > kebahagiaan kita dan dari keserakahan yang membuat kita bersikap dan > bertindak keras satu sama lain. > > Jika kita percaya bahwa kebenaran tidak dapat dikalahkan, maka kita > tidak menyerang orang2 lain untuk menjaga kelestariannya. > Orang2 yang sungguh2 melayani kebenaran bersikap lemah lembut dan > rendah hati. > > Kebenaran hanya perlu diucapkan dan daya kekuatannya dapat dirasakan. > > Apabila kita mempertahankan apa yang disebut kebenaran dengan > kekerasan, kita tidak melayani kebenaran tetapi diri kita sendiri. > > Kita menggunakan kekerasan karena kita sadar pada suatu tingkat > kesadaran bahwa kebenaran tidak ada dalam diri kita, dan oleh > karenanya, kita merasa tidak aman dengan apa yang kita kemukakan > sebagai kebenaran. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[ppiindia] BERMAIN RAGA
I La Galigo merupakan salah satu karya sastra Bugis klasik. Tokoh2nya sebagian besar dilakonkan oleh para dewa dan makhluk2 adikodrati, tempatnya sebagian berlatar tempat suci, yaitu Boting Langiq (kerajaan langit) dan Buriq Liuq (kerajaan alam bawah tanah). Secara kultural, mitos I La Galigo berfungsi untuk memberikan penuntun bagi masyarakat pendukungnya bagaimana cara berprilaku, bertutur kata, bersopan santun, dan hidup bermasyarakat. Satu seloka dari Sang Mahaprabu Niskala Wastu Kencana, yaitu : Tadaga carita hangsa, Gajendra carita banem, Mastyanem carita sagarem, Puspanem carita bangbarem diartikan sebagai : Bila ingin tau tentang telaga, bertanyalah kepada angsa, Bila ingin tau tentang hutan, bertanyalah kepada gajah, Bila ingin tau tentang laut, bertanyalah kepada ikan, Bila ingin tau tentang bunga, bertanyalah kepada kumbang Seloka demikian mengingatkan agar jangan keliru mencari tempat bertanya. Secara tidak langsung juga mengingatkan agar tidak keliru menempatkan orang dalam tugas. Bukan hanya golok yang harus diasah, melainkan juga akal, budi, keahlian dan kepekaan terhadap kebenaran dan kebajikan. Ada dua larik ungkapan tradisional Jawa, yang artinya kurang lebih sebagai berikut : Janganlah kamu menjadi orang yang merasa tau tapi menjadilah orang yang tau merasa
[ppiindia] AGAINST ALL ODDS
Orang2 yang kita pandang sebagai musuh kita, kerap kali bukan musuh kita, melainkan hanya orang yang tidak dapat kita kendalikan, orang yang pilihannya berbeda dengan pilihan kita, orang yang melihat suatu segi kebenaran yang barangkali tidak kita lihat. Tidak berarti bahwa tidak ada orang jahat di dunia Hal itu hanya untuk menyatakan bahwa orang jahat jauh lebih sedikit daripada yang kita sangka. Banyak orang yang kita nyatakan jahat, sesungguhnya tidak jahat, hanya berbeda dengan kita. Tindak tanpa kekerasan memerlukan kedewasaan atau kematangan rohani. Itulah sebabnya, mengapa doa merupakan unsur penting dalam mencapai tindak tanpa kekerasan. Tindak tanpa kekerasan adalah pendekatan yang rendah hati pada hidup, yang berusaha memurnikan diri dari kesia2an yang merintangi kebahagiaan kita dan dari keserakahan yang membuat kita bersikap dan bertindak keras satu sama lain. Jika kita percaya bahwa kebenaran tidak dapat dikalahkan, maka kita tidak menyerang orang2 lain untuk menjaga kelestariannya. Orang2 yang sungguh2 melayani kebenaran bersikap lemah lembut dan rendah hati. Kebenaran hanya perlu diucapkan dan daya kekuatannya dapat dirasakan. Apabila kita mempertahankan apa yang disebut kebenaran dengan kekerasan, kita tidak melayani kebenaran tetapi diri kita sendiri. Kita menggunakan kekerasan karena kita sadar pada suatu tingkat kesadaran bahwa kebenaran tidak ada dalam diri kita, dan oleh karenanya, kita merasa tidak aman dengan apa yang kita kemukakan sebagai kebenaran.
[ppiindia] POCKETFUL OF SUNSHINE
Kita memang kecil dan tinggal berdekatan dengan bumi, tapi kita selamat dari kemarahan langit Suatu pertanyaan atas rasa superioritas moral Ternyata, kalau kita pernah berfikir bahwa kita berbuat sesuatu untuk orang lain, berarti kita sebenarnya telah menyangkal tanggung jawab kita sendiri Apapun yang kita kerjakan, kita lakukan karena kita memilih untuk melakukannya ; dan kita menentukan pilihan itu karena hal itulah yang membuat kita puas Apapun yang kita lakukan untuk orang lain, kita melakukannya karena hal itu memenuhi kebutuhan kita Tentu saja dengan segala resiko Kalau kita mempercayai orang lain, kita bisa disakiti Kalau kita tergantung pada orang lain, kita bisa dikecewakan Namun bila kita tidak mau menanggung resiko menderita, kita tidak akan mengalami banyak hal Padahal semua ini membuat hidup kita bergairah dan bermakna Mengembangkan diri akan menimbulkan penderitaan dan kebahagiaan sebagai ganjarannya Jangan malu akan kegembiraan mu yang besar. Ciumlah bumi ... ciumlah dengan tak henti2nya Kegembiraan adalah anugerah Dan itulah bekal terbesar untuk memasuki pergaulan
[ppiindia] BUKAN NOVEL
Individu2 harus bebas dan sederajat dalam menentukan kondisi2 hidup mereka sendiri ; Ini berarti mereka dapat menikmati hak2 yang sama (dan berarti juga kewajiban2 yang sama) dalam spesifikasi kerangka yang membuka ruang dan membatasi kesempatan2 yang tersedia bagi mereka, selama mereka tidak memanfaatkan kerangka itu untuk menegasikan hak2 orang lain. Menghindari pelecehan emosional mungkin merupakan hal paling sulit yang dapat dilakukan dalam upaya penyetaraan kekuasaan dalam hubungan, tetapi prinsip utamanya adalah penghargaan terhadap pandangan2 independen dan sifat2 personal orang lain. Tanpa penghargaan, telinga menjadi tuli, tingkah laku menjadi buruk, dan akhirnya tidak dapat memahami apa yang sedang dijalani, dengan klimaks penyalahan. Selain itu juga dilema penentuan nilai, yang menjadi tersembunyi/disembunyikan, selama identitas seksual yang muncul distrukturkan dalam perbedaan seksual. Penghargaan dan keterbukaan, untuk menawarkan kualitas2 yang dibutuhkan demi membangun hubungan dengan keintiman sebagai serangkaian hak prerogatif dan tanggung jawab yang mendefinisikan agenda2 aktivitas praktis, yang bersifat akuntabilitas yang terkait dengan kepercayaan. Keterlibatan setiap individu dalam penentuan aturan pergaulan mereka, sebagai refleksivitas yang melekat pada keberlangsungan suatu hubungan. Suatu politik gaya hidup yang beroperasi dalam konteks refleksivitas yang mampu memoralisasikan kembali (menaruhnya secara lebih tepat) perihal isu moral dan eksistensial yang telah dikesampingkan dalam kehidupan sehari2, suatu proyek reflektif diri yang di-orientasikan untuk mengendalikan, sehingga memiliki diri yang sejati. Cinta adalah ayah dan ibuku, dan tak seorangpun tahu kalau cinta itu menyelamatkan ayah dan ibuku.
[ppiindia] ARCA KASMARAN
Cinta seharusnya menghidupkan, bukan mematikan Namun, adakah kemantapan yang sempurna ? Barangkali selama berhadapan dengan manusia, di dunia ini tidak ada yang mutlak Namun, kita bisa belajar mencintai secara aktif - cinta adalah tindakan, suatu aktivitas - melalui perhatian yang menyangkut masalah kemauan dan usaha untuk melawan kemalasan kita sendiri Cinta tidak lagi merupakan lambang, tetapi menjadi konkret Konsep yang membingungkan tentang pengertian cinta sejati dan perasaan cinta, membuat kita kerap menipu diri sendiri Seorang lelaki pemabuk, pada saat isteri dan anak2nya sungguh2 butuh perhatiannya, mungkin sedang duduk2 dalam sebuah bar. Sementara air matanya menetes, dia berkata kepada pelayan bar, "saya sangat mencintai keluarga saya". Seperti arca, dia duduk di sana, diam dan mengaku kasmaran.
[ppiindia] Re: Danardono Tua dan Danardono Muda
kalo pakyu apa boleh ? :) mudah dikenali gimana, Pak ? dalam arti gimana ? boleh juga saya diberi sedikit tips makasih --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > pokoke jangan panggil saya "mbakyu" ...dunia maya nggak anonym > kok, setiap orang mudah dikenali... > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nneonlight" wrote: > > > > > > Tidak seorangpun dapat memahami sesuatu kecuali dengan pandangan > dari > > realitas itu sendiri dan dengan kemampuan diri sendiri untuk > memahaminya > > > > Sehingga menurut saya, kalau pun mau dipanggil Bapak, Oom, Bung, > Mas, > > Dek, Den, Ndoro, Tuan, Mister, etc adalah tergantung dari > > pemahaman seseorang dari realitas yang dihadapi. Orang ybs yang > lebih > > memahami, secara pribadi lebih sreg dengan panggilan yang mana, > tentu > > saja tanpa sedikitpun mengecilkan penghargaan kepada orang yang > > dipanggil, apalagi dalam ke-anoniman- dunia maya > > > > Jadi janganlah ber praduga pada saya, ketika suatu saat saya > > memanggil, Pak, Bung, Dek, Den, Mas, Ndoro, Tuan, Mister, Boss, > > dll, atau Bu, Jeng, Kak, Dek, Zus, Neng, Nyai, Noni, Ms, > Mdm, > > .dll > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alpha Bagus Sunggono" > > wrote: > > > > > > Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta > > > pada 23 Januari 1947) . > > > > > > Jadi otomatis Om Danar itu kelahiran 1946. > > > [kalo gini khan jadi ngerti , tepatnya kelahiran taon berapa] > > > > > > 2008/7/10 nneonlight : > > > > > > > > huahahaha > > > > Anu, maap pake p > > > > Emang Megawati umurnya berapa sih Pak ? > > > > Nanti biar gampang tinggal ditambah satu, kalau itu hitungan > > > > matematika nya saya bisa bantu :) > > > > > > > > Tiba2 saya berfikir mengenai beda Danardono Tua dan Danardono > Muda, > > > > bisa kah itu terletak pada semangat ? > > > > atau derajat kejenuhan ? > > > > atau apakah ? > > > > > > > > Siapa yang lebih merasa kesepian ? > > > > Danardono Tua atau Danardono Muda ? > > > > > > > > Saya tiba2 dilanda sepi, karena itu saya akan pergi berenang > > > > > > > > Apakah lebih baik mengetahui kita muda atau tua, > > > > atau kita tidak tau sudah tua apa masih muda ? > > > > atau pura2 tidak tau saja . > > > > > > > > - > > > > > > > > > > > > > > > > -- > > > ~visit my blog 2008 weleh weleh ~ > > > http://advance-advice.com/blog > > > > > >
[ppiindia] Re: Danardono Tua dan Danardono Muda
Tidak seorangpun dapat memahami sesuatu kecuali dengan pandangan dari realitas itu sendiri dan dengan kemampuan diri sendiri untuk memahaminya Sehingga menurut saya, kalau pun mau dipanggil Bapak, Oom, Bung, Mas, Dek, Den, Ndoro, Tuan, Mister, etc adalah tergantung dari pemahaman seseorang dari realitas yang dihadapi. Orang ybs yang lebih memahami, secara pribadi lebih sreg dengan panggilan yang mana, tentu saja tanpa sedikitpun mengecilkan penghargaan kepada orang yang dipanggil, apalagi dalam ke-anoniman- dunia maya Jadi janganlah ber praduga pada saya, ketika suatu saat saya memanggil, Pak, Bung, Dek, Den, Mas, Ndoro, Tuan, Mister, Boss, dll, atau Bu, Jeng, Kak, Dek, Zus, Neng, Nyai, Noni, Ms, Mdm, .dll --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alpha Bagus Sunggono" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta > pada 23 Januari 1947) . > > Jadi otomatis Om Danar itu kelahiran 1946. > [kalo gini khan jadi ngerti , tepatnya kelahiran taon berapa] > > 2008/7/10 nneonlight <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > huahahaha > > Anu, maap pake p > > Emang Megawati umurnya berapa sih Pak ? > > Nanti biar gampang tinggal ditambah satu, kalau itu hitungan > > matematika nya saya bisa bantu :) > > > > Tiba2 saya berfikir mengenai beda Danardono Tua dan Danardono Muda, > > bisa kah itu terletak pada semangat ? > > atau derajat kejenuhan ? > > atau apakah ? > > > > Siapa yang lebih merasa kesepian ? > > Danardono Tua atau Danardono Muda ? > > > > Saya tiba2 dilanda sepi, karena itu saya akan pergi berenang > > > > Apakah lebih baik mengetahui kita muda atau tua, > > atau kita tidak tau sudah tua apa masih muda ? > > atau pura2 tidak tau saja . > > > > - > > > > > > -- > ~visit my blog 2008 weleh weleh ~ > http://advance-advice.com/blog >
[ppiindia] Re: Danardono Tua dan Danardono Muda
ehem... neonlight dan petromaks, pada prinsipnya sama, tidak perlu diukur terang yang mana, karena terang sedikit saja, sudah pada bersyukur (daripada gelap total) kalau kata iklan sih, terus terang terus... dengan kecepatan mencapai 300.000 km per detik, kadangkala mereka seolah deja vu, sungguh luar biasa ah PLN, gimana mau unjuk gigi, katanya rugi terus tuh --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "nneonlight" wrote: > > > > > > huahahaha > > Anu, maap pake p > > Emang Megawati umurnya berapa sih Pak ? > > Nanti biar gampang tinggal ditambah satu, kalau itu hitungan > > matematika nya saya bisa bantu :) > > ** bagemana, kalo tanya yang bersangkutan? > > BTW nenonlight ama petromaks terang mana ya? apalagi kalo PLN mulai > ujnuk gigi? >
[ppiindia] Re: Danardono Tua dan Danardono Muda
huahahaha Anu, maap pake p Emang Megawati umurnya berapa sih Pak ? Nanti biar gampang tinggal ditambah satu, kalau itu hitungan matematika nya saya bisa bantu :) Tiba2 saya berfikir mengenai beda Danardono Tua dan Danardono Muda, bisa kah itu terletak pada semangat ? atau derajat kejenuhan ? atau apakah ? Siapa yang lebih merasa kesepian ? Danardono Tua atau Danardono Muda ? Saya tiba2 dilanda sepi, karena itu saya akan pergi berenang Apakah lebih baik mengetahui kita muda atau tua, atau kita tidak tau sudah tua apa masih muda ? atau pura2 tidak tau saja . --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Haaa Saya cuman setahunan diatas Megawati kok disuruh umur 68 > tahun? Dikira sudah ikut Perang gerilya apa? Jadi assistentnya pak > Dirman? > > > Nguawurrr kamu! > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alpha Bagus Sunggono" > wrote: > > > > Okay, dikoreksi, > > Pada tahun 50 an, mungkin sudah berumur 10 tahunan, > > perkiraan kelahiran 1940. > > > > Nah di sekarang berarti sudah 68 tahun. > > > > 2008/7/10 RM Danardono HADINOTO : > > > Eyang, mengingatkan saya pada kata sembahyang, yang berasal dar > > > Sembah Hyang.. > > > > > > Sedang Embah, mengingatkan saya pada Embah Jugo dari Gunung > Kawi... > > > > > > Pokoke kalau sedang kirim posting ke saya, jangan nyalakan menyan > ha > > > ha > > > > > > Bung, jadi ingat dikala awal 50an, pemuda pemuda saling > > > memanggil "Bung", dan mengepalkan tangan, lalu teriak "Merdeka" > > > > > > Salam sang Hyang > > > > > > Danardono > > > > > > > > > . > > > > > > > > > > > -- > > ~visit my blog 2008 weleh weleh ~ > > http://advance-advice.com/blog > > >
[ppiindia] THE SHOCKBREAKER
What a piece of work is a man yet what is this quintessence of dust ? This contrast, of man's grandeur and his misery, wring from Shakespeare's Hamlet. God does not produce creatures from natural necessity as though the power of God were determined to the existence of the creature. God does not act through natural necessity but through will, whence he can make simple things and composite things, things mutable and things immutable. So therefore it should be said from the One first thing the multitude and diversity of creatures proceeds, not on account of the necessity of matter, not on account of a limitation of His Power, not on account of goodness, not on account of an obligation of goodness, but from the order of wisdom so that the perfection of the universe might be realized in the diversity of creatures. What is real ? What can we know ? What does it mean to be moral, to live a good life ? What is the difference between right and wrong ? For not only can one man see and also hear what another hears not, but someone may perceive by one of the senses what another perceives not. Or we should be just shut up. To lead a world of mechanical, a world in which we would have become hollow men going through meaningless motions and our speech would be empty chatter. Nothing would be questioned because it would have become pointless and hopeless to question anything anymore. But then we have love. A love that seeks no cause nor end but itself. Its fruit is its activity. I love because I love, I love that I may love. Love is a mighty thing, if so it return to its own principle and origin, if it flows back to its source and ever draws anew whence it may flow again. Love is the only one of all the sense movements and affections of the soul by which the creature can answer to its Creator and repay like with like. Or it's just simply like what Michael Jackson put in his `Ben' I used to say . I and Me Now it's Us, now it's We Maybe we still ask the same questions, and each of us, as he or she matures, passes through at least some of the same stages of the long intellectual process that is called civilization. All that is in the world is as it is because it is best so, and it is only really conceived when it is referred to the good as its final object. But at least, man, has been defined by the ancients as a rational animal capable of laughter. It's the shockbreaker.
[ppiindia] RIDING PEGASUS
Words are not just wind Words have something to say Then if what they have to say is not fixed, then do they really say something ? Or do they say nothing ? Whether we want to ask that `was this outpouring of anguish genuine' or `was it a literary device to call attention', our knowledge is limited to our sensory impressions and their images as ideas. An idea of the self, if it is to be intelligible and meaningful, must be derived from an impression. And mostly we are referring all those impressions to a self which is imagined to exist and to underly them or contain them. But someone could also said, that when I enter most intimately into what I call myself, I always stumble on some particular perception or other, of heat or cold, light or shade, love or hatred, pain or pleasure. I never catch myself this is paradigm shift You should say that everyone knows what it is called. But I do not question you about the name, but about the essence of the thing. Made familiar and domestical, by the many experiences which we see thereof every hour in the day. But not as if we really understand anymore what principle or virtue that is, than when we say the stars are moved by intelligences. Our epoch has solved, even too effectively, the problem of the independent intellectual personality. Then try to ask some questions about it to try to understand it, rather than assume we already know what it means. When there is no impression, there is no idea, where there is no impression, the idea is meaningless, is nonsense, is a fraud. A seemingly harmless question : From what impression, if any, does the idea of cause arise ? It must be subjective, it must come from the mind. Then, It's the art.
[ppiindia] THE LISTENER -- ANOTHER RIDERS IN THE CHARIOT
Mereka tidak banyak berbicara yang satu kepada yang lain. Lesung jumengglung Sru imbal-imbalan Lesung jumengglung Manengker mangungkung Ngumandang ngebegi Sajroning pradesan Thok, thok thek thok thok gung (Lesung alat untuk menumbuk pagi berbunyi Silih berganti serupa jalinan Lesung alat untuk menumbuk pagi berbunyi Berbunyi merdu dan nyaring Suaranya membanjiri seluruh pedesaan Thok thok thek thok thok gung, bunyi lesung) Musik lesung yang ada tapi tiada, tiada tapi ada, keberadaan yang hampir di ambang kepunahan. Setiap anak kecil yang mau melihat atau ingin belajar akan dilempar alu, 'ojo ndlekok mengko ora ilok' (jangan melihat nanti tidak etis/sopan). Demikian barangkali lagu2 kehidupan yang coba kulantunkan. Belajar dari orang lain walau kadang dianggap oleh banyak orang menjadi kurang berpengalaman. Atau barangkali memang itulah laguku yang naik turun. Yang membuktikan fakta melalui pengalaman, namun juga dengan tidak memberikan gagasan baru pada suatu konsepsi. Hanya menambah cara membayangkan yang berbeda, dan menghasilkan perasaan atau sentimen yang berbeda. Terkadang, jika dipandang dalam dirinya sendiri, tidak ada sesuatu pun pada suatu objek yang mampu memberikan alasan kepada kita untuk menyimpulkan apa yang di luar objek itu; dan bahkan setelah mengamati hubungan yang terjadi antara berbagai objek, kita tidak punya alasan untuk menarik kesimpulan apapun yang selain objek2 yang sudah kita alami itu ; Kesadaran ini membebaskan diri dari semua sistem yang umum, sehingga tidak akan mengalami kesulitan dalam menerima apapun yang mungkin tampak biasa, namun luar biasa, atau pun sebaliknya. Terkadang kita hanya perlu merenungkan apa yang sejauh ini telah terbukti. Kehidupan dunia fana ini selalu ada dalam garis kekuasaan Tuhan, peredaran bumi dan seisi alam semesta atas se-ijin-Nya. Kebesaran inilah yang menyadarkan manusia agar tidak menyombongkan diri. Rumah tahanan adalah dunia penglihatan. Seperti juga membongkar pengertian dari sesuatu yang seharusnya bisa disepakati, seperti yang tidak dikehendaki postmodernis, maka kita akan sampai pada the future of an illusion, dalam arti yang lain.
[ppiindia] TO BECOME A DRAGON WARRIOR
Dalam antropologi budaya, dikenal misalnya etnosentrisme, yang dimaksudkan sebagai sikap atau pandangan yang melihat segala sesuatu dengan berpangkal dari bangsa atau kebudayaan sendiri dan memandang rendah bangsa atau kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan spontan. Bukan kebetulan, bila sekelompok orang menamakan diri "manusia" (dalam arti manusia sejati red), sedangkan untuk menunjukkan orang2 di sekitarnya sering digunakan nama yang menghina. Ciaa !!! Sebelum munculnya terapi kognitif, depresi selalu dianggap sebagai kemarahan yang dipendam Dalam penelitian terapi kognitif, pikiran negatif bukan simptom depresi, melainkan penyebab depresi. Learned optimism Merenungi suatu masalah, yang selalu berhubungan dengan sejumlah aspek diri kita yang tidak dapat diubah, hanya akan menimbulkan kesedihan. Individu menciptakan belenggu mental. Di antara dorongan tak sadar atau pengkondisian oleh masyarakat, terapi kognitif menunjukkan bahwa orang sebenarnya dapat mengubah cara pikir mereka. Beyond ordinary Jangan beralih pada rasa rendah hati palsu, melainkan mencari jalan yang lebih efektif untuk mengekspresikannya. Unique and truly yourself Keunikan seseorang manusia menurut Thomas Moore, adalah karena ia gila dan di sisi lain rasional dan normal Victor Huge dalam Les Miserables, menyatakan : Ada yang lebih besar daripada laut, yaitu langit ; ada yang lebih besar daripada langit, yaitu ruang dalam jiwa. Find within yourself, a dragon warrior, it's you
[ppiindia] Re: Pada saat Suara Anak tak Terdengar lagi=>Neonlight
Betul Mang, sama2, banyak makasih juga Yang penting, kita tidak boleh menyerah pada kemunduran mental kita sendiri, Mang Warm Rgds, nneonlight --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mang Ucup <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Banyak terima kasih untuk komentar maupun pencerahannya > dengan lampu Neon > Saya sependapat dengan Anda bahwa kehidupan itu adalah hak pilih kita, > dan saya percaya akan adanya hukum karma, kita melakukan perbuatan > tidak baik maka kita harus siap juga untuk menanggung akibatnya. > Misalnya kita merokok setiap hari 5 pak rokok, sehingga akhirnya > kena penyakit kanker paru2, pada saat mau koit kita menyalahkan Tuhan > padahal ini adalah akibat dari ulah kita sendiri > Begitu juga dengan bencana alam, apakah Sang Pencipta yang salah, > apabila terjadi begitu banyak bencana alam, karena manusianya sendiri > yang merusak iklim maupun lingkungan hidup mereka, tidak bisa dipungkiri > China termasuk negara yang cuek dengan lingkungan hidup > Pendapat tsb diatas ini adalah sekedar pandangan dari sudut pandang saya > salam persahabatan dgn tabik jabat tangan erat > Mang Ucup > > > - Ursprüngliche Mail > Von: Neonlight Neonlight <[EMAIL PROTECTED]> > An: ppiindia@yahoogroups.com > Gesendet: Samstag, den 17. Mai 2008, 12:55:29 Uhr > Betreff: Re: [ppiindia] Pada saat Suara Anak tak Terdengar lagi > > > Wah, tulisan yang menyentuh Mang, > terima kasih ya > Kita doakan semoga semua korban dapat dikuatkan. > Namun membuat jadi bertanya2 juga, > apa arti hidup sebenarnya > Siapa kita, dan mengapa kita di sini, apa yang kita cari > Bahkan bisa timbul juga pertanyaan seperti ini, > Saya tidak bisa percaya bahwa Tuhan membiarkan begitu banyak kejadian menyedihkan terjadi di dunia ini. > > Dan ketika kita melihat di sekitar kita, > sangat mudah mengerti apa yang mungkin telah dipertanyakan begitu banyak orang tersebut. > Berita2 di media memberitakan banyak sekali kejadian yang membuat kita bertanya berulang2, mengapa Tuhan tidak menghentikan kejadian2 tersebut. > Saya ber-teori begini, (dan mudah2an bisa berguna) > bahwa kita tidak semata2 dapat hidup di dalam dunia yang tanpa penderitaan. > > Jika tidak ada penderitaan, maka semua orang akan hidup seolah2 sempurna, sehingga seolah2 tidak mempunyai pilihan. > Kehidupan adalah pilihan (walau terkadang berisi pilihan yang membingungkan atau menyedihkan bahkan menyakitkan, namun kita tetap harus memilih), juga tentang cara bagaimana kita hidup, apa yang akan kita lakukan/perbuat, apa yang akan kita katakan, dan apa yang akan kita percaya. > Manusia diberikan kehendak dan pilihan bebas, dalam arti ke dalam, untuk diri nya sendiri (bukan memilih untuk orang lain). > Kita dilahirkan dengan jiwa (soul), yang akan terus berkembang, seiring perlakuan kita terhadap kehidupan (termasuk kepada manusia lain), sehingga tergantung apakah jiwa berkembang menjadi hidup atau malahan mati. > Pilihan menentukan siapa diri kita. > Yang terutama bukan, 'dengan apa kita mulai', namun, 'berakhir dengan seperti apa diri kita', dan bagaimana kita menjalani proses 'menuju' tersebut. > Di dalam setiap ajaran (termasuk agama), pada inti nya memberikan saran2 tentang cara terbaik menjalani proses hidup, namun pada akhirnya adalah tergantung pilihan diri kita sendiri. > Kita dapat menjadi orang yang putus asa dan bersikap dingin, atau memilih tetap menjadi pribadi yang hangat dan optimis serta positif; > kita dapat menjadi orang yang ringan tangan dan membantu orang lain, atau memilih menjadi orang yang penuh kebencian dan melukai / menyebabkan penderitaan orang2 lain; > > Apapun pilihan kita, atau apapun penghargaan atau hukuman yang diterima karenanya, yang terutama adalah "itulah yang akan membentuk 'siapa diri kita'". > Dan dari semua itu, akan membuktikan kwalitas karakter dan integritas dari jiwa kita > > - Original Message > From: mangucup88 <[EMAIL PROTECTED] de> > To: [EMAIL PROTECTED] s.com > Sent: Friday, 16 May, 2008 9:45:43 PM > Subject: [ppiindia] Pada saat Suara Anak tak Terdengar lagi > > Sudah sejak 30 tahun di Tiongkok berlaku undang-undang; dimana > setiap pasangan hanya diperbolehkan memiliki satu anak saja. > Diperkirakan sekitar 80 juta anak tunggal sekarang ini ada di > Tiongkok. Mengingat, bahwa hanya satu anak saja yang boleh mereka > miliki, maka wajarlah apabila anak-anak tersebut sangat dimanjakan > sekali oleh orang tuanya, sehingga diberikan nama panggilan khusus > ialah âSang Kaiser Kecil" > > Tidak bisa dipungkiri pula, bahwa kesedihan yang yang paling besar > bagi orang tua, ialah pada saat anaknya meninggal dunia. Apalagi, > apabila ini hanya anak satu-satunya. Hal inilah yang p
[ppiindia] TOMOE
Tomoe adalah simbol kuno berbentuk koma. Ada suatu lambang tradisional yang terdiri atas dua tomoe -- hitam dan putih -- yang bergabung membentuk lingkaran sempurna. Lambang itu menggambarkan suatu cita2 akan tubuh dan pikiran yang sama2 berkembang secara seimbang dan dalam keselarasan yang sempurna. Ketika tidak perlu terlalu menekankan pada kata2 tertulis, yang cenderung menyempitkan persepsi indrawi terhadap alam, bahkan terkadang yang menghilangkan kepekaan intuitif akan suara Tuhan yang pelan dan menenangkan, yaitu inspirasi. Biarlah kita mengembangkan kepribadian secara alamiah. Bukan punya mata, tapi tidak melihat keindahan; Bukan punya telinga, tapi tidak mendengar musik; Bukan punya pikiran, tapi tidak memahami kebenaran; Bukan punya hati, tapi hati itu tak pernah tergerak dan karena itu tidak pernah terbakar. Itulah hal2 yang harus lebih ditakuti.
[ppiindia] OMONG2 SEKEDAR ILUSTRASI DEMOKRATIS
Suatu ilustrasi sikap demokratis Nabi Muhammad, terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang puasa yang batal. Seorang laki2 datang kepada Rasulullah saw., katanya, "Celaka saya, ya Rasulullah !" Nabi Muhammad pun menjawab, "Apakah yang mencelakakan engkau ?" Laki2 itu lalu menjawab, "Saya telah bersetubuh dengan istriku pada siang hari Ramadan." Rasulullah berkata, "Sanggupkah engkau memerdekakan hamba ?" Jawab laki2 itu, "Tidak." Rasulullah berkata lagi : "Kuatkah engkau berpuasa dua bulan berturut2 ?" "Tidak !" Jawab laki2 tersebut. Tampaknya laki2 itu merasa putus asa, lalu ia terduduk. Melihat hal itu, dengan kasih sayang Rasulullah memberikan nampan besar berisi kurma sambil berkata, "Sedekahkan kurma ini !". Laki2 itu kemudian menjawab, "Kepada siapakah saya harus sedekahkan ? Kepada orang yang lebih miskin dari saya ? Demi Allah, tidak ada penduduk di kampung ini yang lebih berhajat kepada makanan ini selain daripada isi rumah keluargaku." Mendengar jawaban ini, Rasulullah tidak dapat lagi menahan senyumnya sampai terlihat giginya dan berkata, "Pulanglah dan berikanlah kepada keluargamu !" (diambil dari "Fiqh Islam", Rasjid, Sulaiman)
[ppiindia] MELEPAS ANGIN
When i'm with You, i feel naked and sacred. Dunia kita penuh dengan orang2 terluka... penyerangan diatasnamakan agama, penyerangan yang ditunggangi kepentingan dan politis, krisis dan tragedi, penghancuran tempat2 ibadah, penjarahan dan pemerkosaan, agresi, pembunuhan massal dan genocide, serangan bunuh diri dan bom bunuh diri Spiral kekerasan kelihatan bermula dari spiral komunikasi yang terdistorsi yang melalui spiral ketidakpercayaan resiprokal yang tidak terkontrol menuju terblokirnya komunikasi, demikian juga dari kesalahpahaman dan ketidakmengertian, dari ketidakjujuran dan penipuan, rekayasa dan manipulasi, lalu diperumit dengan perbedaan budaya, cara hidup, dan jarak, yang menyebabkan keterasingan satu dengan yang lain. Apakah kekerasan telah menjadi ciri khas suatu mentalitas ? Sejarah luka memberitahukan, bahwa transformasi suatu mentalitas harus melalui perbaikan kondisi2 hidup, melalui pembebasan yang masuk akal dari penindasan dan ketakutan. Kesenjangan2 di dalam dinamika perkembangan ekonomi setidaknya diseimbangkan berkenaan dengan akibat2nya yang paling destruktif. Kepercayaan mesti mampu dikembangkan dalam praktek sehari2 yang komunikatif. Seseorang berkata, "Apa saja yang dilakukan karena dendam akan saudara yang telah menghina engkau, akan muncul kembali dalam hatimu, pada saat engkau berdoa, .." Doa yang tidak menghadapkan kita dengan kenyataan diri kita, tidak berguna, dalam arti bila seseorang pada waktu berdoa, tidak ingat kembali akan perbuatannya (sadar akan dirinya dan meneliti hatinya), sia2lah doanya. Jung, yang meninjau peranan doa bagi pengenalan diri dari segi psikologis, menerangkan begini : Doa menciptakan hubungan antara dua pribadi si aku dan Engkau yang kekal. Hubungan ini memungkinkan manusia keluar dari dunia ke-aku- annya, sambil melihat diri nya dari pihak orang lain. Biasanya orang hanya hidup di tingkat kesadaran ; berkat doa, ia dapat juga membuka jalan bagi yang tidak disadari. Kenali diri mu sendiri ! Suatu inskripsi dalam filsafat di atas pintu masuk tempat suci di Delphi, yang didedikasikan kepada Apollo, dewa yang dianggap paling sepenuhnya rasional di antara semua dewa. Demikian juga, niat untuk mendoakan orang yang telah melukai hati kita merupakan suatu tanda bahwa hati kita sudah melembut dan tidak beku lagi. Di kala kita berdoa untuk kebaikan hati musuh2 kita, pada saat itu sebenarnya kita sedang mencintainya. Sekali kita berdoa bagi orang yang telah menyakiti hati kita dengan tulus ikhlas, perasaan negatif terhadap orang tersebut akan mulai berkurang dan kemudian hilang. Manusia-manusia ini kemudian mengadakan negara, dan tugas utama negara adalah menjamin bahwa hukum dan institusi, keadaan umum negara dan administrasinya berjalan sedemikian rupa sehingga menghasilkan kesejahteraan umum maupun kemajuan pribadi individu sendiri, yang malahan seharusnya mengunggulkan martabat pribadi manusia, karena manusia lebih tua daripada negara. Bila anda bertanya, "Apa itu baik ?" atau "Apa yang baik dari esensi nya ?" Hanya ada satu hal yang baik dari esensinya, yaitu Allah. Allah adalah Ada itu sendiri, Ia baik dari esensi-Nya. Setiap hal lain adalah baik karena ambil bagian dalam kebaikan Allah. Dalam Republic, Plato ingin mengetahui bagaimana manusia yang baik itu bisa dibentuk. Dalam argumennya, ia mengatakan bahwa jika masyarakat mau terbentuk dengan baik, pemimpin2 harus mengetahui Idea tentang yang baik. Sedangkan dalam Ethics, Aristoteles mengatakan bahwa apapun soalnya yang berkaitan dengan Idea tentang kebaikan, yang jelas hal itu tidak dapat membantu kita untuk mengetahui banyak tentang kebaikan hidup manusia konkeret. Kebaikan hidup manusia justru terbentuk melalui kebiasaan2 yang benar. Esensi Ilahi adalah esensi yang baik. Itulah ukuran dari semua kebaikan lain. Dan kebaikan itu penuh misteri karena Allah adalah misteri. Di lain pihak, setiap hal yang ada, dan ia berada dengan baik sejauh ambil bagian dalam kebaikan Allah, adalah terbatas ; karena terbatas, ia tidak sempurna, maka ia bisa dikritik (mereka terbatas dalam keberadaan dan dalam kebaikan mereka, mereka mungkin tidak baik dari sudut pandang tertentu). Kebaikan yang terbatas selalu terbuka bagi kritik. Indah / baik dan buruk ada dalam setiap hal. Yang baik tidak terpisah dari yang jahat, dan yang indah tidak terpisah dari yang buruk. Kebaikan dan keindahan bahkan dapat ditarik keluar dari kejahatan atau keburukan. Allah sudah menjadikan bumi ini beserta seluruh isinya, hidup, dan karena itu kita juga harus mengusung kehidupan, bukan kematian maupun kehancuran. Menurut Kant, pencerahan ialah kebangkitan manusia dari ketidakdewasaannya yang ditimpakan pada diri nya sendiri. Ketidakdewasaan merupakan ketidakmampuan menggunakan pemahamannya sendiri tanpa bimbingan orang lain. Atau barangkali ini akan kembali seperti melepas angin, seperti dalam taktik Catenaccio (gerendel) untuk permainan serangan total f
[ppiindia] VIEW FROM NOWHERE
Apakah yang disebut agama itu ? Tuhan, secara definisi, melampaui akal manusia, sedangkan agama tidak, agama bersifat manusiawi karenanya terjangkau oleh pemahaman kita Tuhan dianggap zat yang sempurna, sementara tak ada satupun agama bisa demikian Eksistensi Tuhan malahan terbuka untuk dipertanyakan, sedangkan eksistensi agama terkadang tidaklah terbuka untuk dipertanyakan Akan tetapi, tampaknya ada suatu masalah dengan beberapa dari keyakinan2 kita yang paling dihargai tentang kehidupan : mereka tanpa tercegah lagi mengarahkan kita untuk saling membunuh Tampaknya bahwa jika sekiranya spesies kita memusnahkan diri nya sendiri melalui perang, bukanlah karena telah ditentukan oleh bintang2, tetapi karena telah tertulis di dalam kitab2 kita ; yang sekarang ini yang akan menentukan masa depan kita Situasi kita adalah begini : kebanyakan orang di dunia percaya bahwa Sang Pencipta alam semesta telah menulis sebuah kitab. Kita tidak beruntung dengan mempunyai banyak kitab semacam itu, yang masing2 meng-klaim secara eksklusif kebenarannya. Dan secara janggal, semua setuju pada satu titik mendasar yang penting : respek terhadap iman yang lain, atau terhadap pandangan kaum kafir (dalam arti orang yang tidak meyakini atau memeluk keyakinan agama tertentu), bukanlah sikap yang dikedepankan oleh Tuhan Ada yang menganggap diri nya malaikat atau bahkan tentara malaikat, tetapi berperilaku penjahat atau kejam Mereka adalah tawanan dari keimanan mereka sendiri Spinoza mengatakan : Mereka berperang demi perbudakan mereka seolah2 itu adalah kekuatan mereka. Asal mereka tidak melanggar kebebasan kita dengan berusaha menyerahkan kita juga. Hal terburuk terjadi bila perang fanatisme dan nihilisme, yang menimbulkan barbarisme, tidak perduli dari Timur atau Barat, diatasnamakan Tuhan atau kehampaan. Yang absolut bukan cinta, namun cinta dapat mengantar kepada yang absolut Etika bisa menuntun (bukan menggantikan) pada spiritualitas, dan sebaliknya Kebenaranlah, bukan keimanan yang membebaskan kita
[ppiindia] Re: Islamnya Napoleon Bonaparte
Huahahahasangat lucu Begini, kalau saya pribadi sih, memang menganggap anda2 itu terpelajar, termasuk Mr. Danardono n Mr. Mediacare n Mr.Sunny dll (yang anda senggol namanya), bahkan juga anda, maka nya saya menanggapi anda, tapi kalau anda menganggap diri anda tidak seperti itu, yah, apa boleh buat, ..saya mau bilang apa Dan masalah cute itu, saya kasih tau deh, cute itu bermakna attractive, pretty or charming, and even clever, tapi saya lihat, anda tidak mencerminkan semua hal tersebut, maka secara ilmiah, saya memprotes anda, itu saja Tapi kalau anda bersikeras bahwa anda cute, yah, itu bukan urusan saya lagi Tapi perlu diketahui, bahwa bila seorang cute itu, dia tidak bisa cute terhadap satu orang tertentu, dan tidak cute pada orang yang lain, itu berarti palsu, pura2 cute, dan juga mencerminkan adanya kepentingan di situ (anda cute karena mempunyai kepentingan terhadap orang tertentu), kasian Dan, saya berfikir, malah anda adalah musuh diri anda sendiri. Anda mengira orang2 di sekitar anda adalah musuh anda, namun anda tidak tau, bahwa seperti musuh dalam cermin, ketika anda melihat ke dalam cermin, maka disitulah musuh anda, yang anda lihat adalah bayangan anda sendiri Dalam arti, kawan yang berbahaya itu tidak jauh dari anda, tetapi di dalam batas2 wujud anda sendiri, namanya hawa nafsu, jiwa yang selalu memerintahkan kejahatan Tuhan berfirman, Hai orang2 yang beriman, perangilah orang2 kafir yang di sekitar kamu itu (QS Al-Tawbah (9) : 123) Orang kafir itu adalah hawa nafsu anda sendiri, berhati2lah, lawanlah ia, sebab bila tidak, ia yang akan melawan anda Saya kira, anda manusia bermasalah, tidak memilah2 dan melihat apa sebenarnya problem anda, dan hanya ikut2an namun tidak sepenuhnya mengerti permasalahan secara keseluruhan, malahan terjerumus dengan masalah politik luar negeri tanpa mengerti latar belakang permasalahannya. Apa anda mau menjiplak sikap barbar praktek lama kaum nomaden Badui Arab, kembali jatuh ke dalam praktek2 pagan yang sama sekali ditolak Nabi Muhammad ? Keislaman yang hanya menjadi sekadar nama ? Yang bahkan tega dan tidak menunjukkan rasa belas kasihan bagi sesamanya Kaum Syiah di Karbala dan yang secara sadis mengeluarkan isi perut wanita2 yang tengah hamil di sana, dan membuang janin2 mereka di atas mayat2 berdarah ? Terdapat suatu masa dalam sejarah Islam dimana penganjur agama ini, yaitu Rasul Muhammad SAW, begitu memihak pada kaum yang diperlakukan tidak adil atau dianiaya dan dizalimi. Lalu muncullah hadits yang menyatakan Tuhan lebih mendengar doa orang2 yang tertindas, dianiaya, dizalimi, diperlakukan tidak adil, miskin, dan menderita. Lalu apakah anda malah mau mengotori dengan balas menzalimi orang lain ? Luar biasa anda ini, sama sekali tidak cute Riri, jangan berlaku bodoh Lebih baik menunjukkan prinsip, sebagai orang Indonesia, yang malah menjadi contoh dan menunjukkan bagaimana agama sebagai sesuatu yang mulia dan baik, serta membahagiakan, bukan malahan direduksi menjadi sesuatu yang buruk dan membawa kerusakan. Jangan malah ikut2an kayak bebek, menjadi pahlawan tragis --- In ppiindia@yahoogroups.com, riri cute <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ke cute an gw bukan untuk konsumsi para pembebal seperti lo. > pemberitahuan lo itu lebih pantas lo ajarkan kepada rekan2 lo yang sama bebalnya. > > justru fakta dilapangan, terutama dimilis ini dan zamanku, yang nilai2 moral dan peradabannya minus, lo mesti banyak belajar dan lama nongkrong dimilis agar lo paham dengan para munafikun2 yang merasa beradab, tapi di dalam hati merupakan pendukung keburatalan dan kebiadaban plus kebarbaran sejat, kalau menyangkut dengan Islam dan Muslimin as agama sempurna. > > gak usah merasa sok terpelajarlah, cara seperti ini emang yang pantas ditampilkan, menghadapi musuh2 Allah! > > sikap2 kebaikan yang lo uraikan itu cuma pemanis bibir doank, yang hitam tetap hitam, dan yang putih tetap putih. > > sudah jelas mana yang diridhoi dan mana yang tidak. > > dan kebencian yang berusaha lo tutup rapat2pun akan terungkap. > gak usah pake munafiklah, udah bukan sehari dua gw ada dimilis ini. > > sekaliber bapak2 yang sudah bau tanah sajapun kalau kena senggol urat kecurangan dan kepalsuan ajaran agamanya akan muncul sifat2 iblisnya. > berlaku tidak adil dan lain2 sebagainya. > > apalagi kakek danardono dan kakek mediacare, ditambah lagi kakek sunny (yang merasa sebagai orang2 cerdas dan kaum terpelajar, ternyata...). > jadi jangan berusaha mengajari gw bagaimana berperilaku dimilis ini dan dalam berdebat, gw tau apa yang mesti gw lakukan, lo anak baru kali, jadi gak tau situasi > > lo bersihkan dulu pikiran dan jiwa lo sendiri, baru berusaha menasehati orang lain. > > paham?!! >
[ppiindia] Re: Islamnya Napoleon Bonaparte
Wah hehehe, mendingan nama kamu diganti, kamu sama sekali gak cute tuh Cara berfikirnya barbar banget, tidak sesuai dengan risalah kenabian Muhammad SAW yang humanis dan kultural Gini deh, saya kasih tau, kasian kamu soalnya Fakta di lapangan, diantara orang2 beradab, biar orang2 yang berbeda agama dan berbeda aliran paham keagamaannya, bisa bekerja sama dan saling tolong menolong tuh (kasian deh kamu, apa kamu belum pernah mempunyai pengalaman akan keberagaman ? wah, memang kasian, ke mane aje) Perlu kamu ketahui, Tuhan pun ternyata melahirkan manusia secara pluralistik. Sebagian besar orang memeluk suatu agama atau menganut paham keagamaan berdasar dari mana ia lahir, begitu pula dengan etnis, bahasa, dan unsur2 budaya lainnya Jadi gak usah melakukan language game Tuhan mungkin tertawa kala orang2 seperti anda yang berkeinginan keras masuk surga malah sibuk bertengkar di depan pintu surga-Nya Kodrat manusia yang pada awalnya baik, disesatkan oleh hal2 lahiriah, sehingga fikiran mereka dikotori oleh keinginan Jadi penting banget bersikap jujur, tulus dan objektif, agar bisa membedakan yang benar2 dari Tuhan dan yang merupakan rekayasa budaya. Jangan sampai agama menjadi menyakitkan, karena tidak menghargai martabat kemanusiaan, kebebasan dan hak sebagai pribadi yang utuh, yang seharusnya diperlakukan dengan lemah lembut, yang melanggar hak2 manusia --- In ppiindia@yahoogroups.com, riri cute <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > alhamdulillah tante gabie akhirnya mengungkapkan ajaran agama kristennya yang kotor dan penuh tipu muslihat untuk menguasai negara lain, dengan cara2 yang tidak halal dan rakus bin tamak. > > ada lagi ungkapan2 senada yang lebih membuka aib ajaran kotor kristen, tante? > > Gabriella Rantau <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > RIRI, kalo ada orang yg pengin tau apa Napoleon Banaparte bener2 masup Islam mrk ini bisa dg mudah mencari buku2 khususnya dlm Bahasa Perancis dan juga dlm B. Inggris yg mengisahkan apa yg sebenarnya terjadi dlm upaya Napoleon menguasai Egypt. > > Sbg seorang politician Napoleon pura2 mau masup Islam, tapi kemudian diberitau bhw harus disunat dan tidak boleh minum anggur dia tidak 'mundur' tapi melakukan nego dg Al Azhar. Tapi sebenarnya semuanya ini sekedar taktik dari penjajah untuk membuat penguasa dan bangsa Mesir mendukung Perancis dan mengusir England. > > Berikut ini sebuah buku dlm B. Inggris yg resensi singkatnya aku sertakan. > > Gabriela Rantau > > To invade Egypt, Napoleon said he wanted to be Muslim; it didn't work > By: CARL HARTMAN - Associated Press | Saturday, January 12, 2008 7:15 PM PST ¡ç > 1 comment(s) > Increase Font > Decrease Font > email this story > print this story > Nina Burleigh is the author of 'Mirage.' > Associated Press > > > > Napoleon Bonaparte had an idea for winning the hearts and minds of the Muslim people he invaded: He told the Egyptians that he and his army wanted to be Muslims, too. > > It wasn't true, but that didn't bother Napoleon. What might have bothered him was that the idea didn't work. > > He delayed revealing that he had targeted Egypt until hundreds of troop carriers were plowing through the Mediterranean, vainly hunted by Britain's navy. Some in France already knew what he wanted. He thought Egypt could be the start of an empire rivaling the one Alexander the Great conquered 2,000 years earlier. > > As Nina Burleigh's "Mirage Napoleon's Scientists and the Unveiling of Egypt" (Harper, $25.95) describes it, the 28-year-old general lacked intercultural savvy. It may not have occurred to him -- -- or it may not have mattered that people dislike being invaded, especially when they get shot at, even if the invaders come from a country with democratic institutions. > > In Cairo, Muslims told Napoleon that conversion required circumcision and renouncing alcohol. Frank McLynn, a British biographer, wrote that their view began a long negotiation at Al- Azhar University, still today a center of Muslim faith. It ended in compromise, ratified in Mecca: The French were allies of Islam, and they could keep both wine and foreskins. > > McLynn calls the compromise "a great and underrated propaganda victory for Napoleon." But it didn't prevent Turkey, the nominal ruler of Egypt, from declaring war on France or the Sultan from decreeing it holy war. > > Rebellion erupted at Al-Azhar, lasting two days and two nights, killing 200 French soldiers before the French command got a grip. French bombardment continued after the rebels ceased fire, killing 2,000 Egyptians. The book says "a few dozen" executions followed. Some French complained that there should have been more. > > "In fact the insurgency was never really extinguished, and a larger, longer and more dangerous insurrection lay ahead," Burleigh writes. > > With an easy style and an eye for striking detail, Burleigh concentrates on 151 French scientists, scholars and st
[ppiindia] Re: Kemenangan Cinta
kalau itu saya mah juga tau, cinta pada diri sendiri yang menang --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau dalam kasus Halimah dan mayangsari, cinta mana ya yang menang? > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "agussyafii" wrote: > > > > Kemenangan Cinta > >