Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik Ari Condro

Di rumah ummu Waroqoh ada budak lelaki (baligh)
dan lelaki tua udzur usianya dan buta.

Kalau merujuk haditsnya sich, mestinya mereka
ikut sholat menjadi jamaahnya Ummu Waroqoh.

salam,
Ari Condro


- Original Message - 

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Nabi SAW menyuruh Ummu 
Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang 
janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2).





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik Ari Condro

1. Itu fowardan tulisan orang - mang ucup- lagian yang
saya kirim kan ada sekitar 10 tulisan diskusi ttg walisongo dan etnis
china.

2. Kedua, saya kan memang orang awam.  he he he :)
Dan bangga jadi awam.  Rujukan ahli agama cuma jadi
salah satu konsederans saja dalam membuat keputusan
dan menentukan tindakan.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>

mas ari condro, referensinya sampe ibn hajar (punya kitabnya ga mas??). tapi
di pembahasan walisongo kok ngasih "hadist maudhu" (kan ga ada yang sampe ke
rasul) tentang mencari ilmu sampe ke negeri cina, gw jadi bingung "posisi"
mas ari ini?? gw sepakat..selama kita jauh dari "data2" mengenai
dalil (hadist shahih) kita bakalan dikibulin "orang2 sendiri" yang pengen
ngutak atik dien atas nama progresifisme  :)





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik abu abdurrahman

akhirnyainilah diskusi yang ilmiah dan gak asbun (kayak gw) 
terimakasih mas ari condro atas "kecepatannya" membawakan dalil2 sahih. gw lagi 
kontak milis laen tp blom dibales (buat nyari dalil2). tq 
.berarti bahasan kita selesai yah tentang aminah wadud tq 
mbak lia, tq mas ari atas diskusi amina wadudnya.

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Makasih ri,
Kalo gak salah di Dialog Jum'at Republika ada juga disinggung soal 
hadist Nabi SAW kepada Ummu Waraqah tersebut. Inilah yang dijadikan 
dasar oleh Aminah Wadud. Dan hadist ini juga dibahas di Dialog 
Jum'at tsb. Hadist ini ada dua hadist tambahannya yang menjelaskan 
bahwa wanita boleh menjadi imam untuk sesama wanita saja (salah satu 
hadist tsb lemah, dan yg satunya sahih). Nabi SAW menyuruh Ummu 
Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang 
janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2).

Gitu dulu deh, meski saya ingin tau lebih banyak lagi ttg hadist 
ini. Tapi dah mo pulang.

wassalam,



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa 
Imam
> Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB
> (atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 
Kiai tsb,
> sebagaimana kebiasaannya).
> 
> Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka
> orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL-
MAJMU' tsb
> terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk
> berurutan.
> 
> Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb
> terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti 
permasalahan tsb dg
> membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang 
seseorang thd
> suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu 
sangat
> mengecewakan.
> 
> Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya 
tsb dan
> komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb  (AL-MAJMU' SYARHUL 
MUHADZDZAB, juz
> IV/172):
> 
> "Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, 
sebagaimana mazhab
> kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata 
Syaikh Abu
> Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah 
maka
> disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang 
demikian ini
> diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', 
Tsauri,
> Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur.
> 
> Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : 
Tidak
> dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun 
sunnah.
> Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh 
wanita
> menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan 
hadits Ummu
> Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi 
penghuni
> rumahnya."
> 
> Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131;
> Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini 
gharib, karena
> hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini 
disepakati oleh
> Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; 
Berkata
> Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats-
Tsiqat :
> Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada 
AbduRRAHMAN
> bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL-
MAJMU'
> 
> Nabiel Fuad Al-Musawa
> 
> ===
> 
> ...
> http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793
> 
> KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam 
buku Fiqh
> Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. 
Sejauh ini
> pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam 
salat bagi
> siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak 
setuju dengan
> pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan 
menjadi
> imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. 
Pernyataan
> itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja.
> 
> Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh
> al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari 
pendapat Umar
> Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan 
bahwa, seluruh
> ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang 
perempuan untuk
> menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid
> al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga 
disanggah
> beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan
> al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan 
hanya Abu
> Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu 
diingatkan
> di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar 
yang
> kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam 
Mazni,
> tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga 
membolehkan. Jadi
> sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan 
menjad

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik abu abdurrahman

mas ari condro, referensinya sampe ibn hajar (punya kitabnya ga mas??). tapi di 
pembahasan walisongo kok ngasih "hadist maudhu" (kan ga ada yang sampe ke 
rasul) tentang mencari ilmu sampe ke negeri cina, gw jadi bingung "posisi" mas 
ari ini?? gw sepakat..selama kita jauh dari "data2" mengenai dalil 
(hadist shahih) kita bakalan dikibulin "orang2 sendiri" yang pengen ngutak atik 
dien atas nama progresifisme  :)

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun 
tdk jujur mengutip fatwa Imam
Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB
(atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb,
sebagaimana kebiasaannya).

Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka
orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL-MAJMU' tsb
terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk
berurutan.

Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb
terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg
membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd
suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat
mengecewakan.

Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan
komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb  (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz
IV/172):

"Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab
kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu
Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka
disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini
diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri,
Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur.

Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak
dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah.
Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita
menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu
Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni
rumahnya."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131;
Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena
hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh
Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata
Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats-Tsiqat :
Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN
bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL-MAJMU'

Nabiel Fuad Al-Musawa

===

...
http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793

KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh
Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini
pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi
siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan
pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi
imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan
itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja.

Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh
al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar
Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh
ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk
menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid
al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah
beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan
al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu
Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan
di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang
kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni,
tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi
sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjadi imam
bagi laki-laki. Beberapa orang yang saya sebutkan itu juga membolehkan
perempuan menjadi imam salat bagi laki-laki sekalipun.


- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi
imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang
saya mau tau sekarang...

Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi
pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena
hadist2 yang dipakaipun beda...:-)

Belajar yk






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
*

[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik Ari Condro
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa Imam
Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB
(atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb,
sebagaimana kebiasaannya).

Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka
orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL-MAJMU' tsb
terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk
berurutan.

Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb
terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg
membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd
suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat
mengecewakan.

Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan
komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb  (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz
IV/172):

"Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab
kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu
Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka
disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini
diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri,
Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur.

Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak
dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah.
Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita
menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu
Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni
rumahnya."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131;
Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena
hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh
Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata
Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats-Tsiqat :
Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN
bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL-MAJMU'

Nabiel Fuad Al-Musawa

===

...
http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793

KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh
Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini
pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi
siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan
pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi
imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan
itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja.

Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh
al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar
Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh
ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk
menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid
al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah
beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan
al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu
Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan
di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang
kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni,
tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi
sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjadi imam
bagi laki-laki. Beberapa orang yang saya sebutkan itu juga membolehkan
perempuan menjadi imam salat bagi laki-laki sekalipun.


- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi
imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang
saya mau tau sekarang...

Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi
pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena
hadist2 yang dipakaipun beda...:-)

Belajar yk






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
_

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-06 Terurut Topik abu abdurrahman

ntar aku cari dalil2nya ya mbak. berarti kita sudah sepakat klo dalil itu ga 
hanya didasarkan pada sikon aja. ok

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rasanya saya tidak mengatakan "hadist nabi muncul berdasarkan sikon 
SAJA" tapi, bagaimana kita seharusnya menafsirkan hadist2 yang harus 
memperhitungkan sikon (teks dan konteks)., semacam asbabun nuzul 
hadist kali ya?

Menafsirkan hadist tentang masa yad, jelas konteksnya tentang masa 
yang akan datang (Semacam ramalan). Tidak berhubungan dengan sikon 
nabi saat itu. 

Tentang hadist pelarangan wanita menjadi pemimpin, kita simak 
pendapat berikut:

"Akan muncul suatu kaum yang binasa dan tidak akan beruntung, karena 
pemimpinnya adalah wanita dan pemimpin mereka masuk surga."

Hadits ini mungkar. Telah diriwayatkan oleh Abu Said bin al-Arabi 
dalam kitab al-Mu'jam (I/77), dengan sanad dari ash-Shaghani, dari 
Abu Naim, dari Abdul Jabbar bin al-Abbas, dari Atha' bin as-Saib, 
dari Umar bin al-Hajanna', dari Abu Bakrah.

Menurut saya, ada beberapa kelemahan dalam riwayat ini disebabkan 
adanya beberapa --bahkan hampir semua-- rijal sanadnya yang divonis 
para ulama ahli hadits secara berbeda. Sebagian dari mereka ada yang 
divonis majhul, seperti al-Hajanna'. Sebagian lain lagi divonis 
sebagai pemalsu hadits. Sedangkan sebagian perawi sanad yang lain 
divonis oleh muhadditsin sebagai perawi yang ditinggalkan 
riwayatnya, atau ditolak. Wallahu a'lam.

-
Judul Asli: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifah wal Maudhu'ah wa 
Atsaruhas-Sayyi' fil-Ummah 
Judul: Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu' 
Penulis: Muhammad Nashruddin al-Albani 
Penterjemah: A.M. Basamalah, Penyunting: Drs. Imam Sahardjo HM. 
Cetakan 1, Jakarta 
Gema Insani Press, 1994 
Jln. Kalibata Utara II No.84 Jakarta 12740 


Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi 
imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang 
saya mau tau sekarang...

Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi 
pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena 
hadist2 yang dipakaipun beda...:-)

Belajar yk

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 2. tentang tafsir hadist nabi. siapa yang bilang bahwa hadis nabi 
muncul berdasarkan sikon saja??? bagaimana dengan hadist2 yang 
menggambarkan akan masa datang??? misalkan tentang 2 orang yang 
saling membunuh kemudian keduanya masuk surga. terus tentang akan 
datang suatu masa dimana umatku akan menghalalkan musik, zina, 
khamer dll(pada suatu masa yang berarti tiu adalah 
sebuah pemberitahuan terhadap sesuat ang belum terjadi) sikonnya 
sebelah mana mbak?? krn ajarannya atau dalil2 (kalo kita mau cari 
tahu, sekali lagi gw saranin cari lebih banyak kitab2 juga, semoga 
gw juga lebih semangat ) itu ada yang menjelaskan masa lalu, saat 
itu (lha ini yang sikon), trus ada juga yang masa depan, dan juga 
ada yang untuk setiap masa. jadi sikon dan gak sikon itu gw pikir 
dikotomi yang mengacaukan cara berpikir. serius deh :)






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
_

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-05 Terurut Topik abu abdurrahman

makanyajangan mau jadi orang BIASA (awam)  ntar dikibulin 
nyaho' lo

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Masalahnya buat temen-temen yang biasa 
dipangil fundiest forever
[ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis
dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak
mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka
[ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak.

Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana.
Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh,
kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo
imamnya perempuan hehehe . :))  Iya gak sich ?


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>

emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh
orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya
gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas
disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa
diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang
ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya
orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung.






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 





-
Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-05 Terurut Topik abu abdurrahman

makanyajangan mau jadi orang BIASA (awam)  ntar dikibulin 
nyaho' lo

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Masalahnya buat temen-temen yang biasa 
dipangil fundiest forever
[ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis
dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak
mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka
[ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak.

Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana.
Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh,
kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo
imamnya perempuan hehehe . :))  Iya gak sich ?


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>

emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh
orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya
gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas
disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa
diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang
ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya
orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung.






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-05 Terurut Topik abu abdurrahman

1. tentang penafsiran al-quran. jgn salah2, bukan sembarang orang ketika 
melakukan tafsir terhadap al-quran langsung bisa di judge bener tafsirnya. 
karena suatu ketika rasu berdoa untuk ibn abbas supaya beliau menjadi orang 
yang ahli dalam menjelaskan alquran. praktiknya adalah ketika pembesar arab 
dikumpulkan (pada ssat itu ibn abbas masih kecil -tp setelah rasul berdoa yang 
td) untuk menjelaskan sebuah ayat yang berbunyi tentang akan dimenangkannya 
islam atas segala sesuatu. dan semua (kecuali ibn abbas) menafsirkan tentang 
hal yang sama, yaitu kemenang umat islam. tetapi berbeda dengan ibn abbas, 
justru beliau mengatakan bahwa sudah dekat waktunya bahwa rasul akan wafat, hal 
ini dikarenakan tugas rasul sudah selesai. jd memang tidak semua orang bisa 
menafsirkan 
 
2. tentang tafsir hadist nabi. siapa yang bilang bahwa hadis nabi muncul 
berdasarkan sikon saja??? bagaimana dengan hadist2 yang menggambarkan akan masa 
datang??? misalkan tentang 2 orang yang saling membunuh kemudian keduanya masuk 
surga. terus tentang akan datang suatu masa dimana umatku akan menghalalkan 
musik, zina, khamer dll(pada suatu masa yang berarti tiu adalah 
sebuah pemberitahuan terhadap sesuat ang belum terjadi) sikonnya sebelah mana 
mbak?? krn ajarannya atau dalil2 (kalo kita mau cari tahu, sekali lagi gw 
saranin cari lebih banyak kitab2 juga, semoga gw juga lebih semangat ) itu ada 
yang menjelaskan masa lalu, saat itu (lha ini yang sikon), trus ada juga yang 
masa depan, dan juga ada yang untuk setiap masa. jadi sikon dan gak sikon itu 
gw pikir dikotomi yang mengacaukan cara berpikir. serius deh :)

untuk itu, memang sangat perlu untuk kita mengkaji kembali kitab2 yang sudah 
ditulis, oleh ulama2 dan itu jika ada yang bertentangan antara ulama yang satu 
dengan yang laen, kan bisa di dialektikakan. kalo memang ada shahih vs dhaif, 
ya kita pake yang shahih. gitu aja..kan gampang.
Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

1) Dalam diskusi ini, memang belum ada yang mengajukan bagaimana 
bunyi hadist ahad tsb dan siapa saja perawinya sehingga bisa 
ditentukan dimana derajat hadist tsb.
2) Saya bertanya bagaimana kita harus menafsirkan hadist? Apakah 
sama seperti kita menafsirkan AlQur'an ? Jelas bahasa AlQur'an 
adalah bahasa sastra tinggi (mungkin bhs teologinya: bhs ilahi)dan 
kata dlm bahasa arab mengandung banyak makna, jadi tak heran kalau 
timbul banyak tafsir. Dalam hadist, segala ucapan Nabi SAW terbatas 
pada sikon (ruang & waktu) Nabi SAW saat itu dan Nabi SAW juga punya 
keterbatasan pula sebagai manusia biasa.
3) Menurut saya doang neh, ucapan Nabi SAW,"..akan hancur suatu kaum 
kalau pemimpinnya seorang wanita..." karena memang konteks waktu 
saat itu pemimpin harus terjun ke medan perang (perangnya yang harus 
berkuda dan bawa pedang). Tanah arab yang dikeliling padang pasir 
tandus dan kejam tidak cocok untuk wanita pada saat itu.
Bandit-bandit di pegunungan sangat ganas. Nabi SAW, yang hatinya 
lembut, jadi berucap demikian. cmiiw.
4) Analogi yang mas Abu sampaikan tentang teori relativitas Einstein 
dan kepercayaan "umum" itu sesuai dengan hadist dan sikon masyarakat 
setempat. Jadi, masih diperlukan argumentasi yang harus dikembalikan 
kepada konteks manusia di jamannya.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan 
oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. 
analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan 
teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja 
bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang 
didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, 
walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang 
terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung.
> 
> Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Larangn wanita jadi pemimpin itu 
hadist ahad
> Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib.
> 
> Jadi dua-duanya so so aja.  Kagak ada hukum yang 
> tegas menganjurkan atau melarang.  Dikembalikan aja
> kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message - 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin 
ini 
> dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu???
> 
> 
> 
> 
> 
> 
*
**
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.org
> 
*
**
> 
_
_
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Lihat arsip 

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-05 Terurut Topik Ari Condro

Masalahnya buat temen-temen yang biasa dipangil fundiest forever
[ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis
dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak
mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka
[ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak.

Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana.
Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh,
kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo
imamnya perempuan hehehe . :))  Iya gak sich ?


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>

emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh
orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya
gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas
disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa
diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang
ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya
orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-05 Terurut Topik abu abdurrahman

emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 
terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya 
gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas 
disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa 
diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang 
ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang 
terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung.

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist 
ahad
Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib.

Jadi dua-duanya so so aja.  Kagak ada hukum yang 
tegas menganjurkan atau melarang.  Dikembalikan aja
kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya.

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini 
dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu???





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-04 Terurut Topik Ari Condro

Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist ahad
Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib.

Jadi dua-duanya so so aja.  Kagak ada hukum yang 
tegas menganjurkan atau melarang.  Dikembalikan aja
kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya.

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini 
dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu???





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-04 Terurut Topik Aam

Saya menanggapi komentar Mbak Lina ...
karena contoh gambaran universal yang
dijelaskan klo menurut saya agak aneh.
(krn masa hanya kerena sebuah larangan
 terhadap kelompok tertentuk kemudian
 itu menjadi utdk universal),
klo menurut saya seharusnya diartikan bahwa
larangan itu berlaku universal dimanapun.
dan aplikasikan oleh seluruh ummat
(jika memang larangan itu ada dlm AlQuran)

Kemudian sifat jangan hanya dilihat pada potongan2 tertentu.
Padahal kalau kita ingin melihat apakah dia universal lihat dulu secara
keseluruhan. pelajari keterkaitannya antar satu aturan dengan aturan
yang lain, baru bisa disimpulkan.

sama halnya kalimat "Wahai Orang yang beriman  "
jadi terasa tidak universal. 
beda dengan kalimat "Wahai ummat manusia ... ".
yang lebih universal ???


Semoga kita tidak terlalu cepat menyimpulkan.

Salam

Amrah










- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 04, 2005 2:10 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
> ini sedang mengomteri pendapat siapa yah?? kalo pendapat gw. berarti
memang ada yang perlu dibenerin dari "kosakata" universal. kalo udah ada
aturan (kan alquran, hadist, penjelasan shahabat) ya memang ga bisa dibilang
universal (sesuai keinginan masing2), lha wong alquran dan hukum 2lainnya
memang dibikin untuk mengatur kok. gmn mau disesuaikan sama yang mau
ngejalanin.ya lucu ntar jadinya. kayak hukum di indonesia, apa yang asek
itu yang dibikin.
>
> Aam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> - Original Message -
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM
> Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
>
>
> > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa
> > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan
> > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka
> > AlQur'an menjadi tidak universal.
> >
>
> saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ???
>
> Salam
>
> Amrah






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-04 Terurut Topik abu abdurrahman

ini sedang mengomteri pendapat siapa yah?? kalo pendapat gw. berarti memang ada 
yang perlu dibenerin dari "kosakata" universal. kalo udah ada aturan (kan 
alquran, hadist, penjelasan shahabat) ya memang ga bisa dibilang universal 
(sesuai keinginan masing2), lha wong alquran dan hukum 2lainnya memang dibikin 
untuk mengatur kok. gmn mau disesuaikan sama yang mau ngejalanin.ya lucu 
ntar jadinya. kayak hukum di indonesia, apa yang asek itu yang dibikin.  

Aam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM
Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


> Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa 
> diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan
> dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka 
> AlQur'an menjadi tidak universal. 
> 

saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ???

Salam

Amrah







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Do you Yahoo!?
 Make Yahoo! your home page   

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-03 Terurut Topik Aam
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM
Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


> Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa 
> diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan
> dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka 
> AlQur'an menjadi tidak universal. 
> 

saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ???

Salam

Amrah







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **



Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-03 Terurut Topik abu abdurrahman

ok mbak lina, bererti kita sudah berada hampir dekat pada kesepakatan. yang 
tentunya kita (kalo gw ga salah menafsirkan tulisan mbak lina yah) memang sama2 
membutuhkan teks dan konteks itu (kadang2 mikir juga sih knapa harus dibagi2 
teks dan konteks). teks melalui alquran dan penjelasan (tekstual) melalui 
hadist (yang cenderung teks juga) kemudian dijelaskan oleh rasul melalui 
shahabat (knapa harus shahabat??? karena mereka yang mengerti maksud rasul 
mengatakan ini dan itu seperti apa). jadi kesimpulannya, ntar gw cari dolo 
dalil2 yang kata mbak lina cuma satu doang itu. perasaan gw pernah baca 
pembahasan ini panjang deh. banyak dalilnya gitu.
 
trus begini. bukan berarti ketika rasul mengatakan sesuatu (yang kemudian di 
jadikan hadist) itu langsung menjadikan kita menganggap bahwa itu hanya sesuai 
dengan waktu dan tempat beliau aja. karena apa, banyak dalil2 yang beliau 
kemukakan tidak berbicara dalam ruang arab waktu itu saja melainkan banyak yang 
umum2/global. bahkan ada hadist yang sifatnya mengingatkan kita pada sesuatu 
hal, yang memberitahukan akan terjadi sesuatu di masa depan (setelah masa2 
rasul), berarti bukan sesuai dengan waktu saja. kayaknya segini dolo. mau 
kuliah nih.  

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mas Abu,
Soal tekstual dan kontekstual, saya pendukung keduanya. Saya ini 
tipe orang yang gak mau di-dikotomiin dalam mempelajari 
ilmu:Tekstual-Kontekstual, Isfun-Islib, etc..etc...Semua ada 
proporsinya.

Soal hadist sebagai penjelasan AlQur'an itu memang dibutuhkan, 
terutama dalam hal2 muamalah.

Tapi kembali ke soal wanita menjadi pemimpin dalam negara dan dalam 
sholat, kewajiban dan keharamannya, gak dijelaskan dalam AlQur'an 
sebagaimana diwajibkannya sholat, kan?

Lalu kita mencari dalam hadist, dalam hadist hanya ditemukan satu 
hadist saja (tidak ada hadist2 pendukung lainnya). Terus terang 
sayapun belum tau kedudukan hadist yang satu-satunya ini.

Nah kalau hadist tsb ternyata lemah, buat apa diikuti? Sudah lemah, 
tak ada hadist pendukung, tak disinggung pula di AlQur'an?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah 
memang bisa dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al-
quran dan sunnah. kalo bener2 quran doang ama hadist doang ntar 
bakalan tekstual dung. padahal hadist menjelaskan quran (kebanyakan 
yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding hadist membutuhkan 
quran. gmn gak,  di quran cuman dikasih tau kewajiban shalat, tapi 
caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara shalat. 
lha..trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah 
seperti aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan 
langsung ke sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. 
itu kaitannya quran, sunnah (shahih) ama shahabat.
>  
> kalo quran doang?? wahh bakalan banyak hal yang terjadi, yang 
dikarenakan penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih 
fatwa berarti ga tau (misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran 
itu di jelaskan melalui hadist. kan masih "ngawang tuh bahasa2 
alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya ya.melalui hadist. 
kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan terhadap sahabat 
(yang dilakukan rasul).
> 
> givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah 
> haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja..
> Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa 
pendapat 
> khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?!
> 
> aneh...
> 
> 
> giving
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang
> > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya
> > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam"
> > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada
> > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara
> > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. 
> > 
> --CUT--
> 
> 
> 
> 
> 
> 
*
**
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.org
> 
*
**
> 
_
_
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> -
> Yahoo! Groups Links
> 
>To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>   
>To unsubscrib

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-01 Terurut Topik abu abdurrahman

gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah memang bisa 
dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al-quran dan sunnah. kalo 
bener2 quran doang ama hadist doang ntar bakalan tekstual dung. padahal hadist 
menjelaskan quran (kebanyakan yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding 
hadist membutuhkan quran. gmn gak,  di quran cuman dikasih tau kewajiban 
shalat, tapi caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara 
shalat. lha..trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah seperti 
aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan langsung ke 
sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. itu kaitannya quran, 
sunnah (shahih) ama shahabat.
 
kalo quran doang?? wahh bakalan banyak hal yang terjadi, yang dikarenakan 
penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih fatwa berarti ga tau 
(misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran itu di jelaskan melalui hadist. 
kan masih "ngawang tuh bahasa2 alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya 
ya.melalui hadist. kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan 
terhadap sahabat (yang dilakukan rasul).

givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah 
haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja..
Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat 
khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?!

aneh...


giving



--- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang
> shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya
> dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam"
> yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada
> sekarang) banyak yang cenderung membahas secara
> tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. 
> 
--CUT--





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Do you Yahoo!?
 Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-04-01 Terurut Topik abu abdurrahman

makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang
shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya
dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam"
yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada
sekarang) banyak yang cenderung membahas secara
tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. 

kalo dibilang rasul berbicara dalam konteks ruang dan
waktu...mestinya sekarang ada nabi lagi dung?? padahal
muhammad itu bukan saja penutup para rasul tapi
penutup para nabi??  sehingga ga mungkin ada lagi
risalah baru. masalah yang kta hadapi
sekarang...risalah tersebut sudah sempurna nyampe ke
kita blom?? (bukanya sudah diberi, tapi sudah nyampe
ke kita blom) kayaknya blom. makanya para ulama
diperkenankan ada perbedaan pendapat jika masing2
punya dalil dalam melakukan ijtihadnya.

trus maslah ulama. secara bahasa, ulama itu khan orag
yang berilmu. bukan saja memiliki ilmu...tetapi juga
menjalankan ilmu yang dimiliki itu. dan ulama itu
adalah orang yang paling takuik ama allah. jadi kalo
bikin apa2 dia mesti mikir panjang. contoh tentang
kontroversi makanan dan tki..kan mereka cenderung
ga tegas. trus gmn dung. cuman.gw juga mesti
menghormati mreka juga. kan mungkin mreka yang paling
ngerti tentang kondisi indonesia (manusia yah).
yah.semoga mereka berjalan sesuai dengan rel alqura,
sunah shahih, dan penjelasan sahabat. dan gw ga mau
berprasangka ama mereka


--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Rasulullah SAW memang tidak berkata sekehendak
> nafsunya. Tapi, para 
> perawi hadistnya itu yang perlu diselidiki. Rasul
> berkata dan 
> bertindak pada konteks dan tempat dia hidup, jadi
> terikat ruang dan 
> waktu.
> 
> Soal ulama dan MUI, kita mesti sepakat dulu apa
> definisi "ulama" 
> itu, bagaimana kriteria hingga seseorang bisa
> dikatakan "ulama" di 
> Indonesia ini. Saya juga gak kenal siapa saja yang
> ada di MUI itu.
> Jadi, bagi yang sudah duduk di MUI...memang mereka
> punya tangung 
> jawab yang berat. Sebetulnya kan apapun yang membawa
> amanah itu kan 
> berat.
> 
> Buat kita yang awam, sebaiknya berbaik sangka saja
> dulu. Kalau 
> sampeyan merasa mereka buat undang-undang ngasal, ya
> sampaikan 
> pendapat sampeyan itu ke sana.
> 
> Kalau saya sih, karena juga awam, jadi berusaha
> positive thingking 
> saja terhadap MUI. Mereka mengeluarkan fatwa or
> undang2 juga melihat 
> skala prioritas.
> 
> wassalam,
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > bukankah rasul itu tidak berkata sekehendak
> nafsunya??
> > bahkan apa yang diucapkan adalah wahyu yang
> > diwahyukan??? memang beliau masih ada salah
> (karena di
> > alquran juga pernah ada teguran allah kepada
> rasul),
> > tp kita juga diwajibkan mengikuti allah, rasul dan
> > ulil amri. trus gmn dung?? kalo ulama bikin
> > ijtihadkadang2 ada yang ngasal seh.
> sekarang
> > aku nanya ama mbak, kalo yang di MUI kita itu,
> pantes
> > ga disebut ulama?? (semoga...)
> > 
> > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > 
> > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat
> > > universal, bisa 
> > > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja
> > > AlQur'an menegaskan
> > > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu
> > > haram, maka 
> > > AlQur'an menjadi tidak universal. 
> > > 
> > > Soal hadist..its oke...inikan karya manusia,
> bukan
> > > ucapan ilahi.
> > > Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus
> merujuk
> > > kepada AlQur'an.
> > > Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an
> > > perlu di beri tanda 
> > > tanya.
> > > 
> > > Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak
> > > jelas, jadi masih 
> > > debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan.
> Kalau
> > > ijtihad ulama 
> > > lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka,
> harus
> > > dipikirkan lagi 
> > > kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya
> > > kira...banyak hadist2 
> > > shahih yang mendukung hal ini. cmiiw
> > > 
> > > wassalam,
> > > 
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman
> 
> > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada
> > > sebagian
> > > > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak
> > > > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang
> > > tidak
> > > > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang
> > > lebih).
> > > > jadi saya pikirumat bukannya orang arab
> doang.
> > > > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai
> dengan
> > > > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori
> > > manusia
> > > > beruntung itu. saya pikir, setelah saya
> > > mempelajari
> > > > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang
> > > > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya
> > > menemukan
> > > > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang
> > > cuma
> > > > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake
> > > hadist2
> > > > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah
> saya
> > > baca2
> > > > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di
> > > beberapa
> > > > buku. yang disajikan dengan dalil alq

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik abu abdurrahman

bukankah rasul itu tidak berkata sekehendak nafsunya??
bahkan apa yang diucapkan adalah wahyu yang
diwahyukan??? memang beliau masih ada salah (karena di
alquran juga pernah ada teguran allah kepada rasul),
tp kita juga diwajibkan mengikuti allah, rasul dan
ulil amri. trus gmn dung?? kalo ulama bikin
ijtihadkadang2 ada yang ngasal seh. sekarang
aku nanya ama mbak, kalo yang di MUI kita itu, pantes
ga disebut ulama?? (semoga...)

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat
> universal, bisa 
> diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja
> AlQur'an menegaskan
> dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu
> haram, maka 
> AlQur'an menjadi tidak universal. 
> 
> Soal hadist..its oke...inikan karya manusia, bukan
> ucapan ilahi.
> Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus merujuk
> kepada AlQur'an.
> Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an
> perlu di beri tanda 
> tanya.
> 
> Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak
> jelas, jadi masih 
> debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan. Kalau
> ijtihad ulama 
> lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka, harus
> dipikirkan lagi 
> kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya
> kira...banyak hadist2 
> shahih yang mendukung hal ini. cmiiw
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada
> sebagian
> > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak
> > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang
> tidak
> > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang
> lebih).
> > jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang.
> > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan
> > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori
> manusia
> > beruntung itu. saya pikir, setelah saya
> mempelajari
> > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang
> > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya
> menemukan
> > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang
> cuma
> > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake
> hadist2
> > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya
> baca2
> > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di
> beberapa
> > buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti
> > tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual)
> kemudian
> > ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan
> > berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam
> > perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks
> itu
> > mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan"
> dien
> > islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh
> > dari ajaran diennya.
> > 
> > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > 
> > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang
> berlapis-lapis
> > > yg menjadi 
> > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA
> dari
> > > AlQur'an namun 
> > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber
> segala
> > > Hukum. Kapan di 
> > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau
> > > konteks kan? Manusia 
> > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan
> > > konteksnya)menentukan kapan 
> > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya
> para
> > > fuqaha. 
> > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam
> > > AlQur'an...tapi tatkala 
> > > situasi manusia dalam perang dan tak punya
> makanan
> > > apapun selain 
> > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan
> masalah
> > > ini yang tak 
> > > jelas tercantum dalam AlQur'an??
> > > 
> > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita
> > > menjadi iman/pemimpin 
> > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama,
> > > buat saya ini boleh-
> > > boleh saja, bukannya haram karena kalau
> dikatakan
> > > haram itu 
> > > mempunyai sangsi hukum yang jelas:
> berdosa.Hal
> > > ini menjadi haram 
> > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita
> sebagai
> > > budak seks atau 
> > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya
> bisa
> > > menghargai wanita 
> > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi
> > > menjadi barang haram.
> > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha
> > > mengutuk keras 
> > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
> > > 
> > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam
> dunia
> > > Islam 
> > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki?
> Setahu
> > > saya ini hanya 
> > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat
> > > satu-satunya 
> > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya
> > > dan...tak tercantum 
> > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan
> hukum...
> > > 
> > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum
> dan
> > > tafsir yang 
> > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur
> dan
> > > waktu mereka 
> > > saja...
> > > 
> > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama
> lagi
> > > ajaran2 Islam yang 
> > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang
> dipengaruhi
> > > oleh hadist2/as 
> > > sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam
> yang
> > > sekarang ini 
> > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam
> > 

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik Samudjo

Mahap,
Cita-cita saya bukan jadi bapak rumah tangga,
samudjo
- Original Message -
From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 31, 2005 4:52 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
> gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau
> mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om
> samudjo. biar dirumah bisa diskusi
> sepuasnya..heehehheheeh
>
> --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu
> > jawabannya ye?
> >
> > Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak
> > gini, saya sih
> > gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama
> > memang itu baik utk
> > kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak
> > kepingin jadi
> > pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan
> > utk jadi pemimpin.
> > Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede,
> > trus suami
> > mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya
> > memiliki
> > persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih
> > akan banting
> > setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi
> > "pemimpin
> > tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan
> > rumah tangga,
> > bukan?
> >
> > Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan
> > mengebiri kaum wanita
> > yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat
> > utk memimpin
> > dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan
> > donk. Please deh.
> >
> > wassalam,
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Berarti nggak masalah donk mbak
> > > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik
> > > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan
> > harus ikut suami
> > > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> > konteks
> > >   berumah tangga, biar gak ada dualisme
> > kepemimpinan...he..he...
> > > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu
> > jadi imam
> > > dalam sholat ?
> > > Salam,
> > > samudjo
> > > - Original Message -
> > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM
> > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!"
> > Amina Wadud (2)*
> > >
> > >
> > > >
> > > >
> > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu
> > rumah tangga yang
> > > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite
> > bisa jadi
> > ibu...:-)
> > > >
> > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria
> > neh, soale pada gak
> > > > punya "kepribadian"...tau kan maksute?
> > ssst!!!gak usah di bahas
> > > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal
> > aku duarius.
> > > >
> > > > wassalam,
> > > >
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > > udah ada calonnya??
> > > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan
> > 'cubit' aku..
> > > > > hay!!
> > > > >
> > > > > -Original Message-
> > > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > >
> > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita
> > saya.
> > > > >
> > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> > konteks berumah
> > > > > tangga, biar gak ada dualisme
> > kepemimpinan...he..he...
> > > > >
> > > > > wassalam,
> > > > >
> > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang
> > bunyinya
> > > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> > > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan
> > Mbak Lina juga
> > banyak,
> > > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden
> > RI
> > > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa
> > seh ?
> > > > > > samudjo
> > > > > >
> > > > > > - Original Message -
> > > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > > To: 
> &

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik Carla Annamarie


berasa kesaing neh:))..

maennya harus maen bersih dunk..pak..?:))



   
  abu abdurrahman   
   
cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" 
  03/31/2005 04:52  Amina Wadud (2)*
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau
mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om
samudjo. biar dirumah bisa diskusi
sepuasnya..heehehheheeh

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu
> jawabannya ye?
>
> Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak
> gini, saya sih
> gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama
> memang itu baik utk
> kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak
> kepingin jadi
> pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan
> utk jadi pemimpin.
> Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede,
> trus suami
> mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya
> memiliki
> persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih
> akan banting
> setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi
> "pemimpin
> tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan
> rumah tangga,
> bukan?
>
> Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan
> mengebiri kaum wanita
> yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat
> utk memimpin
> dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan
> donk. Please deh.
>
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Berarti nggak masalah donk mbak
> > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik
> > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan
> harus ikut suami
> > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> konteks
> >   berumah tangga, biar gak ada dualisme
> kepemimpinan...he..he...
> > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu
> jadi imam
> > dalam sholat ?
> > Salam,
> > samudjo
> > - Original Message -
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM
> > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!"
> Amina Wadud (2)*
> >
> >
> > >
> > >
> > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu
> rumah tangga yang
> > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite
> bisa jadi
> ibu...:-)
> > >
> > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria
> neh, soale pada gak
> > > punya "kepribadian"...tau kan maksute?
> ssst!!!gak usah di bahas
> > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal
> aku duarius.
> > >
> > > wassalam,
> > >
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > udah ada calonnya??
> > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan
> 'cubit' aku..
> > > > hay!!
> > > >
> > > > -Original Message-
> > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > >
> > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita
> saya.
> > > >
> > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> konteks berumah
> > > > tangga, biar gak ada dualisme
> kepemimpinan...he..he...
> > > >
> > > > wassalam,
> > > >
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang
> bunyinya
> > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan
> Mbak Lina juga
> banyak,
> > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden
> RI
> > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa
> seh ?
> > > > > samudjo
> > > > >
> > > > > - Original Message -
> > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > To: 
> > > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
> > > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the
> "great!!" Amina
> Wadud
> > > (2)*
> > > > >
> > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang
> berlapis-lapis yg
> menjadi
> > > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN
> HANYA dari
> AlQur'an
> > > > namun
> > > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah
> sumber segala Hukum.
> > > Kapan
> > > > di
> > > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon
> atau konteks kan?
> > > > Manusia
> > > > > > mempunyai h

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik abu abdurrahman

gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau
mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om
samudjo. biar dirumah bisa diskusi
sepuasnya..heehehheheeh

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu
> jawabannya ye?
> 
> Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak
> gini, saya sih 
> gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama
> memang itu baik utk 
> kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak
> kepingin jadi 
> pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan
> utk jadi pemimpin.
> Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede,
> trus suami 
> mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya
> memiliki 
> persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih
> akan banting 
> setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi
> "pemimpin 
> tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan
> rumah tangga, 
> bukan?
> 
> Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan
> mengebiri kaum wanita 
> yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat
> utk memimpin 
> dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan
> donk. Please deh.
> 
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Berarti nggak masalah donk mbak
> > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik
> > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan
> harus ikut suami
> > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> konteks
> >   berumah tangga, biar gak ada dualisme 
> kepemimpinan...he..he...
> > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu
> jadi imam
> > dalam sholat ?
> > Salam,
> > samudjo
> > - Original Message -
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM
> > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!"
> Amina Wadud (2)*
> > 
> > 
> > >
> > >
> > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu
> rumah tangga yang
> > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite
> bisa jadi 
> ibu...:-)
> > >
> > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria
> neh, soale pada gak
> > > punya "kepribadian"...tau kan maksute?
> ssst!!!gak usah di bahas
> > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal
> aku duarius.
> > >
> > > wassalam,
> > >
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > udah ada calonnya??
> > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan
> 'cubit' aku..
> > > > hay!!
> > > >
> > > > -Original Message-
> > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > >
> > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita
> saya.
> > > >
> > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam
> konteks berumah
> > > > tangga, biar gak ada dualisme
> kepemimpinan...he..he...
> > > >
> > > > wassalam,
> > > >
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo"
> <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang
> bunyinya
> > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan
> Mbak Lina juga 
> banyak,
> > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden
> RI
> > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa
> seh ?
> > > > > samudjo
> > > > >
> > > > > - Original Message -
> > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > To: 
> > > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
> > > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the
> "great!!" Amina 
> Wadud
> > > (2)*
> > > > >
> > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang
> berlapis-lapis yg 
> menjadi
> > > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN
> HANYA dari 
> AlQur'an
> > > > namun
> > > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah
> sumber segala Hukum.
> > > Kapan
> > > > di
> > > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon
> atau konteks kan?
> > > > Manusia
> > > > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan
> konteksnya)menentukan
> > > kapan
> > > > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah
> perlunya para 
> fuqaha.
> > > > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam
> AlQur'an...tapi 
> tatkala
> > > > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya
> makanan apapun
> > > selain
> > > > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi
> dengan masalah ini 
> yang
> > > tak
> > > > > > jelas tercantum dalam AlQur'an??
> > > > > >
> > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang
> wanita menjadi
> > > > iman/pemimpin
> > > > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang
> sama, buat saya 
> ini
> > > > boleh-
> > > > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau
> dikatakan haram itu
> > > > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas:
> berdosa.Hal ini 
> menjadi
> > > > haram
> > > > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan
> wanita sebagai budak
> > > seks
> > > > atau
> > > > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala
> masyarakatnya bisa 
> menghargai
> > > > wanita
> > > > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak
> lagi menjadi 
> barang
> > > > haram.
> > > > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik abu abdurrahman

kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada sebagian
umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak
membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang tidak
suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang lebih).
jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang.
semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan
ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori manusia
beruntung itu. saya pikir, setelah saya mempelajari
berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang
beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya menemukan
ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang cuma
pake alquran doang, ada juga yang sampe pake hadist2
maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya baca2
tentang counter atas "pemimpin perempuan" di beberapa
buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti
tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual) kemudian
ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan
berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam
perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks itu
mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan" dien
islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh
dari ajaran diennya.

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis
> yg menjadi 
> halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari
> AlQur'an namun 
> perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala
> Hukum. Kapan di 
> haramkan juga semua tergantung pada sikon atau
> konteks kan? Manusia 
> mempunyai hak (berdasarkan sikon dan
> konteksnya)menentukan kapan 
> halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para
> fuqaha. 
> Haramnya babi sudah sangat jelas dalam
> AlQur'an...tapi tatkala 
> situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan
> apapun selain 
> babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah
> ini yang tak 
> jelas tercantum dalam AlQur'an??
> 
> Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita
> menjadi iman/pemimpin 
> dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama,
> buat saya ini boleh-
> boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan
> haram itu 
> mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal
> ini menjadi haram 
> tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai
> budak seks atau 
> kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa
> menghargai wanita 
> sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi
> menjadi barang haram.
> Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha
> mengutuk keras 
> wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
> 
> Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia
> Islam 
> diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu
> saya ini hanya 
> berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat
> satu-satunya 
> hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya
> dan...tak tercantum 
> dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum...
> 
> Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan
> tafsir yang 
> mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan
> waktu mereka 
> saja...
> 
> Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi
> ajaran2 Islam yang 
> murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi
> oleh hadist2/as 
> sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam yang
> sekarang ini 
> dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam
> ekonomi dan 
> tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika
> sudah melihat 
> kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam
> melindungi setiap 
> kepercayaan dalam beragama. Ini sangat
> menggembirakan bagi pendakwah 
> yang berpikir maju.
> 
> wassalam,
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh)
> > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam
> bukan
> > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga
> hadist2
> > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya
> > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual
> bgt).
> > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan
> hukum2
> > yang belum  disampaikan secara letterleh. terus
> ada
> > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar
> > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran
> di
> > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh
> > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini
> kita
> > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2
> > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam
> > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi.
> > 
> > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga
> masalah,
> > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan
> dalil
> > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat.
> > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan
> sahabat
> > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo
> ngasal..versus
> > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di
> rumah
> > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja
> blom
> > lancar. hehehheheh  
> > 
> > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > 
> > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat
> > > seperti ini:
> > > 
> > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan
> menjadi
> > > imam untuk laki 
> >

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik Samudjo

Berarti nggak masalah donk mbak
Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik
Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan harus ikut suami
LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks
  berumah tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he...
Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu jadi imam
dalam sholat ?
Salam,
samudjo
- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM
Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
>
> emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang
> baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-)
>
> he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak
> punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas
> lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius.
>
> wassalam,
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > udah ada calonnya??
> > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku..
> > hay!!
> >
> > -Original Message-
> > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >
> > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya.
> >
> > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah
> > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he...
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya
> > > "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak,
> > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI
> > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ?
> > > samudjo
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
> > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud
> (2)*
> > >
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi
> > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an
> > namun
> > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum.
> Kapan
> > di
> > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan?
> > Manusia
> > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan
> kapan
> > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha.
> > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala
> > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun
> selain
> > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang
> tak
> > > > jelas tercantum dalam AlQur'an??
> > > >
> > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi
> > iman/pemimpin
> > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini
> > boleh-
> > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu
> > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi
> > haram
> > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak
> seks
> > atau
> > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai
> > wanita
> > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang
> > haram.
> > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras
> > > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
> > > >
> > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam
> > > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini
> hanya
> > > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya
> > > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak
> > tercantum
> > > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum...
> > > >
> > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang
> > > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu
> mereka
> > > > saja...
> > > >
> > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2
> Islam
> > yang
> > > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh
> > hadist2/as
> > > > sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang
> ini
> > > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan
> > > > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat
> > > > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap
> > > > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi
> > pendakwah
> > > > yang berpikir maju.
> > > >
> > > > wassalam,
> > > >
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman
> > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh)
> > > > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan
> > > > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2
> > > > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya
> > > > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt).
> > > > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2
> > > > > yang belum  disampaikan

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-31 Terurut Topik Carla Annamarie



he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak
punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas
lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius.

> iya lah..hari gini mana ada yg meets the criteria..mbak..:))..ada yang
gak punya kepribadian belom lagi yang punya kepribadian ganda..hee..hee..



   
  "Lina Dahlan" 
   
  <[EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  .com>cc:  
   
   Subject:  [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" Amina   
  03/31/2005 03:42  Wadud (2)*  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   






emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang
baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-)

he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak
punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas
lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> udah ada calonnya??
> heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku..
> hay!!
>
> -Original Message-
> From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya.
>
> Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah
> tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he...
>
> wassalam,
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya
> > "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak,
> > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI
> > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ?
> > samudjo
> >
> > - Original Message -
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
> > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud
(2)*
> >
> >
> > >
> > >
> > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi
> > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an
> namun
> > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum.
Kapan
> di
> > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan?
> Manusia
> > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan
kapan
> > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha.
> > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala
> > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun
selain
> > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang
tak
> > > jelas tercantum dalam AlQur'an??
> > >
> > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi
> iman/pemimpin
> > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini
> boleh-
> > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu
> > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi
> haram
> > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak
seks
> atau
> > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai
> wanita
> > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang
> haram.
> > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras
> > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
> > >
> > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam
> > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini
hanya
> > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya
> > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak
> tercantum
> > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum...
> > >
> > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang
> > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu
mereka
> > > saja...
> > >
> > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2
Islam
> yang
> > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh
> hadist2/as
> > > sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang
ini
> > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbela

RE: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-30 Terurut Topik Listy

udah ada calonnya??
heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. 
hay!!

-Original Message-
From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya.

Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah 
tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he...

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya
> "ArRijalu qowamu illa nisaa"
> Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak,
> buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI
> Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ?
> samudjo
> 
> - Original Message -
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
> Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
> 
> 
> >
> >
> > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi
> > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an 
namun
> > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan 
di
> > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? 
Manusia
> > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan
> > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha.
> > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala
> > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain
> > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak
> > jelas tercantum dalam AlQur'an??
> >
> > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi 
iman/pemimpin
> > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini 
boleh-
> > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu
> > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi 
haram
> > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks 
atau
> > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai 
wanita
> > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang 
haram.
> > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras
> > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
> >
> > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam
> > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya
> > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya
> > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak 
tercantum
> > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum...
> >
> > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang
> > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka
> > saja...
> >
> > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam 
yang
> > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh 
hadist2/as
> > sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini
> > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan
> > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat
> > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap
> > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi 
pendakwah
> > yang berpikir maju.
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh)
> > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan
> > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2
> > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya
> > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt).
> > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2
> > > yang belum  disampaikan secara letterleh. terus ada
> > > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar
> > > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di
> > > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh
> > > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita
> > > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2
> > > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam
> > > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi.
> > >
> > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah,
> > > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil
> > > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat.
> > > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat
> > > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus
> > > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah
> > > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom
> > > lancar. hehehheheh
> > >
> > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > >
> > > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat
> > > > seperti ini:
> > > >
> > > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi
> > > > imam untuk laki
> > > > laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu
> > > > setiap ulama2
> > > > haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2
> > > > Allah yang
> > > > jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua
> > > > ulama setuju 

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-30 Terurut Topik Samudjo

Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya
"ArRijalu qowamu illa nisaa"
Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak,
buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI
Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ?
samudjo

- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM
Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
>
> Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi
> halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an namun
> perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan di
> haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? Manusia
> mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan
> halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha.
> Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala
> situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain
> babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak
> jelas tercantum dalam AlQur'an??
>
> Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi iman/pemimpin
> dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini boleh-
> boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu
> mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi haram
> tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks atau
> kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai wanita
> sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang haram.
> Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras
> wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas???
>
> Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam
> diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya
> berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya
> hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak tercantum
> dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum...
>
> Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang
> mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka
> saja...
>
> Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam yang
> murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh hadist2/as
> sunnah akan  mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini
> dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan
> tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat
> kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap
> kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi pendakwah
> yang berpikir maju.
>
> wassalam,
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh)
> > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan
> > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2
> > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya
> > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt).
> > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2
> > yang belum  disampaikan secara letterleh. terus ada
> > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar
> > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di
> > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh
> > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita
> > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2
> > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam
> > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi.
> >
> > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah,
> > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil
> > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat.
> > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat
> > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus
> > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah
> > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom
> > lancar. hehehheheh
> >
> > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > >
> > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat
> > > seperti ini:
> > >
> > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi
> > > imam untuk laki
> > > laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu
> > > setiap ulama2
> > > haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2
> > > Allah yang
> > > jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua
> > > ulama setuju dan
> > > begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang
> > > mengaharamkan
> > > kembali lagi itu adalah peraturan setempat,
> > > peraturan orang Arab,
> > > bukan peraturan dari Allah swt.
> > >
> > > Jadi tidak boleh segolongan ulama membenarkan
> > > pemahamannya yang
> > > mutlak yang harus dikuti oleh orang lain. Cara
> > > berpikir begini akan
> > > menimbulkan perselisihan dan akhirnya saling saling
> > > melemahkan, dan
> > > berantam.
> > >
> > > Sedangkan Allah sudah memperingatkan kepada ulama2
> > > dalam al Quran
> > > QS.49:11."wahai orang2 beriman! janganlah kamu
> > > saling menyalahkan
> > > go

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-30 Terurut Topik abu abdurrahman

waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh)
dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan
hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2
shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya
kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt).
lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2
yang belum  disampaikan secara letterleh. terus ada
lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar
shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di
kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh
hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita
mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2
(kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam
tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi.

trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah,
selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil
al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat.
karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat
(tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus
..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah
juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom
lancar. hehehheheh  

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat
> seperti ini:
> 
> Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi
> imam untuk laki 
> laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu
> setiap ulama2 
> haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2
> Allah yang 
> jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua
> ulama setuju dan 
> begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang
> mengaharamkan 
> kembali lagi itu adalah peraturan setempat,
> peraturan orang Arab, 
> bukan peraturan dari Allah swt.
> 
> Jadi tidak boleh segolongan ulama membenarkan
> pemahamannya yang 
> mutlak yang harus dikuti oleh orang lain. Cara
> berpikir begini akan 
> menimbulkan perselisihan dan akhirnya saling saling
> melemahkan, dan 
> berantam.
> 
> Sedangkan Allah sudah memperingatkan kepada ulama2
> dalam al Quran
> QS.49:11."wahai orang2 beriman! janganlah kamu
> saling menyalahkan 
> golongan yang lain, belum tentu yang menyalahkan
> benar dan belum 
> tentu yang disalah kan salah kemungkinan mereka
> benar.."
> 
> wassalam,
> Lina
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak
> lina.jadi mbak 
> carla ini khan "pengamat"  yang melihat ada orang
> yang (katanya) 
> dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh
> yang jadi imam) ya 
> terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang
> salah kita2 juga 
> sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, jadi
> keblinger deh. 
> semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak
> kasar. 
> wassalamualaykum
> > 
> > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah
> satu  14 sifat 
> wanita 
> > yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh!
> > 
> > wassalam,
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > - Forwarded by Carla
> Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 
> > 03/28/2005
> > > 04:38 PM -
> > 
> >   
> 
> >   
> > >   Una Koalisi 
> > 
> Perempuan   
> 
> >   
> > >   <[EMAIL PROTECTED]   
> To:   
> > [EMAIL PROTECTED] 
> > >   ahoo.co.nz>   
> 
> > cc:   
>  
> > > 
> Subject:  
> > [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*   
> > >   03/26/2005 07:27 
> > 
> PM  
> 
> >  
> > >   Please respond 
> > 
> to  
> 
> >
> > >   
> > 
> perempuan   
> 
> >   
> > 
> >   
> 
> >   
> > 
> >   
> 
> >   
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Mideast Ire At NYC Prayer Service
> > > 
> > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005
> > > 
> > > A woman and a man sit side by side during an
> Islamic
> > > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some
> Muslims
> > > in the Middle East called the service an
> apostasy,
> > > which is punishable by death in Islam. (Photo:
> AP)
> > > 
> > > "The woman's body, even if veiled, stirs
> desire."
> > > Soad Saleh, heads of Islamic department of the
> women's
> > > college at Al-Azhar University in Egypt
> > > 
> > > (AP) Muslims in the Middle

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-29 Terurut Topik abu abdurrahman

yang "blind presumption" siapa yah??? kalo gw yang dibilangin 
itu..wah kan udah gw jelasin. gmn neh??? pak Samudjo ini kalo 
komentar asek bgt yah??? ceplas ceplos pedesjgn2 sekampung ama gw 
neh???

Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
gak lah..ngapain juga gitu looh..:))..
actually easily offended with small minor things is a sign of weakness and
foolishness..anyway..it's free country, every body could thinks, speaks
whatever they likes..that's democracy..
no harm done here..pak Samudjo..:))..
assumption, speculation, it's part of the play..according to u perhaps..:))
we all play and perhaps hide behinds the computer.., no one knows the
intention behind it..:))..
but being prejudice and judging only from blind presumption..i think is a
desperate act...
i felt sorry for that..




   
  "Samudjo" 
   
  <[EMAIL PROTECTED]To:   

  .com>cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" 
  03/29/2005 03:10  Amina Wadud (2)*
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





Ini enaknya maen email
Lempar email sembunyi tangan
Saya juga sering gitu koq
Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang
cocok dengan pandangan kita
Jadi tangan engga kotor
Don't get offended Carla,
samudjo
- Original Message -
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
>
> Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic
> actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree
> with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see
> that i didnt make a comment regarding the subject..
> it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt
my
> opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or
something..:))..
> anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult
> to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling
> offended..
>
>
>
>
>   abu abdurrahman
>  @yahoo.com>  cc:
>Subject:  Re: [ppiindia]
Re: [perempuan] *the "great!!"
>   03/29/2005 09:43  Amina Wadud (2)*
>   AM
>   Please respond to
>   ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
> ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak
> sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya
> ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi
> buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya
> mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan
> jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh
> yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan
> saya terhadap mbak carla itu terlalu
> cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan
> relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang
> berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah
> gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir
> banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang
> cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat
> itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan
> argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika
> dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan
> ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan
> ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya
> katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar
> membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada
> kata2 yang kurang berkenan...
>
> --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Pak

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-29 Terurut Topik Carla Annamarie


gak lah..ngapain juga gitu looh..:))..
actually easily offended with small minor things is a sign of weakness and
foolishness..anyway..it's free country, every body could thinks, speaks
whatever they likes..that's democracy..
no harm done here..pak Samudjo..:))..
assumption, speculation, it's part of the play..according to u perhaps..:))
we all play and perhaps hide behinds the computer.., no one knows the
intention behind it..:))..
but being prejudice and judging only from blind presumption..i think is a
desperate act...
i felt sorry for that..




   
  "Samudjo" 
   
  <[EMAIL PROTECTED]To:   

  .com>cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" 
  03/29/2005 03:10  Amina Wadud (2)*
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





Ini enaknya maen email
Lempar email sembunyi tangan
Saya juga sering gitu koq
Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang
cocok dengan pandangan kita
Jadi tangan engga kotor
Don't get offended Carla,
samudjo
- Original Message -
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
>
> Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic
> actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree
> with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see
> that i didnt make a comment regarding the subject..
> it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt
my
> opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or
something..:))..
> anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult
> to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling
> offended..
>
>
>
>
>   abu abdurrahman
>  @yahoo.com>  cc:
>Subject:  Re: [ppiindia]
Re: [perempuan] *the "great!!"
>   03/29/2005 09:43  Amina Wadud (2)*
>   AM
>   Please respond to
>   ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
> ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak
> sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya
> ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi
> buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya
> mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan
> jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh
> yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan
> saya terhadap mbak carla itu terlalu
> cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan
> relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang
> berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah
> gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir
> banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang
> cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat
> itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan
> argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika
> dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan
> ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan
> ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya
> katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar
> membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada
> kata2 yang kurang berkenan...
>
> --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Pak Abu..
> >
> > liked u said im just an observer but it's very quick
> > for u to jump to any
> > conclusion or being judgemental abt my intention for
> > forwarding this
> > email..anyway, i have none..so

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-29 Terurut Topik Samudjo

Ini enaknya maen email
Lempar email sembunyi tangan
Saya juga sering gitu koq
Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang
cocok dengan pandangan kita
Jadi tangan engga kotor
Don't get offended Carla,
samudjo
- Original Message -
From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*


>
>
> Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic
> actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree
> with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see
> that i didnt make a comment regarding the subject..
> it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt
my
> opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or
something..:))..
> anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult
> to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling
> offended..
>
>
>
>
>   abu abdurrahman
>  @yahoo.com>  cc:
>Subject:  Re: [ppiindia]
Re: [perempuan] *the "great!!"
>   03/29/2005 09:43  Amina Wadud (2)*
>   AM
>   Please respond to
>   ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
> ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak
> sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya
> ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi
> buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya
> mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan
> jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh
> yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan
> saya terhadap mbak carla itu terlalu
> cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan
> relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang
> berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah
> gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir
> banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang
> cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat
> itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan
> argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika
> dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan
> ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan
> ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya
> katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar
> membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada
> kata2 yang kurang berkenan...
>
> --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Pak Abu..
> >
> > liked u said im just an observer but it's very quick
> > for u to jump to any
> > conclusion or being judgemental abt my intention for
> > forwarding this
> > email..anyway, i have none..sorry to dissapointed
> > you..
> > actually, right or wrong abt the subject is
> > subjective, it doesnt mean
> > that ur opinion however is absolutely right..
> > if we read it with a clear and rasional
> > mind..perhaps we could findly
> > understand the essence or the message in it..without
> > being offended...
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >   abu abdurrahman
> >
> >
> >> ppiindia@yahoogroups.com
> >
> >   @yahoo.com>  cc:
> >
> >
> >
> > Subject:  Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the
> > "great!!"
> >   03/29/2005 12:23
> > Amina Wadud (2)*
> >
> >   AM
> >
> >
> >   Please respond to
> >
> >
> >   ppiindia
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak
> > lina.jadi mbak carla ini
> > khan "pengamat"  yang melihat ada orang yang
> > (katanya) dedengkot dalam
> > maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya
> > terus dipikir ini
> > sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga
> > sih...kadang2 jauh dari
> > ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak
> > banyak yang ketepu. sori
> > kalo agak kasar. wassalamualaykum
> >
> > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu
> > 14

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-28 Terurut Topik Carla Annamarie


Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic
actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree
with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see
that i didnt make a comment regarding the subject..
it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt my
opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or something..:))..
anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult
to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling
offended..




   
  abu abdurrahman   
   
cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" 
  03/29/2005 09:43  Amina Wadud (2)*
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak
sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya
ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi
buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya
mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan
jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh
yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan
saya terhadap mbak carla itu terlalu
cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan
relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang
berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah
gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir
banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang
cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat
itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan
argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika
dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan
ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan
ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya
katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar
membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada
kata2 yang kurang berkenan...

--- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

>
> Pak Abu..
>
> liked u said im just an observer but it's very quick
> for u to jump to any
> conclusion or being judgemental abt my intention for
> forwarding this
> email..anyway, i have none..sorry to dissapointed
> you..
> actually, right or wrong abt the subject is
> subjective, it doesnt mean
> that ur opinion however is absolutely right..
> if we read it with a clear and rasional
> mind..perhaps we could findly
> understand the essence or the message in it..without
> being offended...
>
>
>
>
>
>
>
>   abu abdurrahman
>
>
>ppiindia@yahoogroups.com
>
>   @yahoo.com>  cc:
>
>
>
> Subject:  Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the
> "great!!"
>   03/29/2005 12:23
> Amina Wadud (2)*
>
>   AM
>
>
>   Please respond to
>
>
>   ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak
> lina.jadi mbak carla ini
> khan "pengamat"  yang melihat ada orang yang
> (katanya) dedengkot dalam
> maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya
> terus dipikir ini
> sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga
> sih...kadang2 jauh dari
> ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak
> banyak yang ketepu. sori
> kalo agak kasar. wassalamualaykum
>
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu
> 14 sifat wanita
> yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh!
>
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > - Forwarded by Carla
> Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on
> 03/28/2005
> > 04:38 PM -
> >
>
> >   Una Koalisi
> Perempuan
>
> >   <[EMAIL PROTECTED]
>   To:
> [EMAIL PROTECTED]
> >   ahoo.co.nz>
> cc:
> >
>   Subject:
> [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
> >   03/26/2005 07:27
> PM
>
> >   Please respond
> to
>
> >
> perempuan
>
> >
>
> >
>
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mideast Ire At NYC Prayer Service
> >
> > CAIRO, Egypt, March 19, 2005
> >
> > A woman and a man sit side

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-28 Terurut Topik abu abdurrahman

ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak
sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya
ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi
buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya
mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan
jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh
yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan
saya terhadap mbak carla itu terlalu
cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan
relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang
berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah
gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir
banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang
cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat
itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan
argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika
dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan
ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan
ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya
katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar
membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada
kata2 yang kurang berkenan... 

--- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> 
> Pak Abu..
> 
> liked u said im just an observer but it's very quick
> for u to jump to any
> conclusion or being judgemental abt my intention for
> forwarding this
> email..anyway, i have none..sorry to dissapointed
> you..
> actually, right or wrong abt the subject is
> subjective, it doesnt mean
> that ur opinion however is absolutely right..
> if we read it with a clear and rasional
> mind..perhaps we could findly
> understand the essence or the message in it..without
> being offended...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
>   abu abdurrahman   
> 
>  
>ppiindia@yahoogroups.com
>  
>   @yahoo.com>  cc:  
> 
>  
>   
> Subject:  Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the
> "great!!" 
>   03/29/2005 12:23 
> Amina Wadud (2)*
>   
>   AM
> 
>  
>   Please respond to 
> 
>  
>   ppiindia  
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak
> lina.jadi mbak carla ini
> khan "pengamat"  yang melihat ada orang yang
> (katanya) dedengkot dalam
> maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya
> terus dipikir ini
> sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga
> sih...kadang2 jauh dari
> ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak
> banyak yang ketepu. sori
> kalo agak kasar. wassalamualaykum
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu 
> 14 sifat wanita
> yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh!
> 
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > - Forwarded by Carla
> Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on
> 03/28/2005
> > 04:38 PM -
> >
> 
> >   Una Koalisi
> Perempuan
> 
> >   <[EMAIL PROTECTED] 
>   To:
> [EMAIL PROTECTED]
> >   ahoo.co.nz>
> cc:
> >   
>   Subject:
> [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
> >   03/26/2005 07:27
> PM
> 
> >   Please respond
> to
> 
> >
> perempuan
> 
> >
> 
> >
> 
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mideast Ire At NYC Prayer Service
> >
> > CAIRO, Egypt, March 19, 2005
> >
> > A woman and a man sit side by side during an
> Islamic
> > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some
> Muslims
> > in the Middle East called the service an apostasy,
> > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP)
> >
> > "The woman's body, even if veiled, stirs desire."
> > Soad Saleh, heads of Islamic department of the
> women's
> > college at Al-Azhar University in Egypt
> >
> > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday
> angrily
> > denounced a mixed-gender Islamic prayer service
> led by
> > a woman in New York as a violation of their
> religion.
> >
> > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at
> > Virginia Commonwealth University, led the service
> on
> > Friday before a congregation of 80 to 100 men and
> > women at Synod House at the Cathedral of St. John
> th

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-28 Terurut Topik Carla Annamarie


Pak Abu..

liked u said im just an observer but it's very quick for u to jump to any
conclusion or being judgemental abt my intention for forwarding this
email..anyway, i have none..sorry to dissapointed you..
actually, right or wrong abt the subject is subjective, it doesnt mean
that ur opinion however is absolutely right..
if we read it with a clear and rasional mind..perhaps we could findly
understand the essence or the message in it..without being offended...





   
  abu abdurrahman   
   
cc:  
   
   Subject:  Re: [ppiindia] Re: 
[perempuan] *the "great!!" 
  03/29/2005 12:23  Amina Wadud (2)*
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   





barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak lina.jadi mbak carla ini
khan "pengamat"  yang melihat ada orang yang (katanya) dedengkot dalam
maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya terus dipikir ini
sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga sih...kadang2 jauh dari
ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak banyak yang ketepu. sori
kalo agak kasar. wassalamualaykum

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu  14 sifat wanita
yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh!

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on
03/28/2005
> 04:38 PM -
>

>   Una Koalisi
Perempuan

>   <[EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED]
>   ahoo.co.nz>
cc:
>  Subject:
[perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
>   03/26/2005 07:27
PM

>   Please respond
to

>
perempuan

>

>

>
>
>
>
>
> Mideast Ire At NYC Prayer Service
>
> CAIRO, Egypt, March 19, 2005
>
> A woman and a man sit side by side during an Islamic
> prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims
> in the Middle East called the service an apostasy,
> which is punishable by death in Islam. (Photo: AP)
>
> "The woman's body, even if veiled, stirs desire."
> Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's
> college at Al-Azhar University in Egypt
>
> (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily
> denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by
> a woman in New York as a violation of their religion.
>
> Amina Wadud, a professor of Islamic studies at
> Virginia Commonwealth University, led the service on
> Friday before a congregation of 80 to 100 men and
> women at Synod House at the Cathedral of St. John the
> Divine in Manhattan, an Episcopal church.
>
> Three mosques had refused to hold the service, and an
> art gallery backed out after receiving a bomb threat.
> Organizers said the service was intended to draw
> attention to the inequality faced by Muslim women.
>
> The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service
> on its front page, with the emphatic headline: "They
> are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud
> as "the deranged woman."
>
> A female Islamic law professor condemned the act as
> apostasy, explaining that a woman's body "stirs
> desire" in men. Some suggested the event was a U.S.
> conspiracy to mold traditional Islam into a secular
> American religion.
>
> Muslims are required to pray five times a day. On
> Friday, the Muslim holy day, many try to perform their
> midday prayers at a mosque. A male imam leads the
> prayer, followed by lines of men and, behind them,
> women. Most mosques have different halls, or different
> floors for the women, as well as separate entrances.
>
> Sheik Sayed Tantawi, head of Egypt's Al-Azhar mosque,
> the leading Sunni Muslim institution, said Islam
> permits women to lead other women in prayer but not a
> congregation that includes men.
>
> Many of the women who attended the service in New York
> were modestly dressed and, in accordance with Islamic
> tradition, covered their hair with the hijab, or head
> scarf. Wadud conducted the service primarily in
> English with verses of the Quran read in Arabic.

Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*

2005-03-28 Terurut Topik abu abdurrahman

barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak lina.jadi mbak carla ini khan 
"pengamat"  yang melihat ada orang yang (katanya) dedengkot dalam maslah dien 
(kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya terus dipikir ini sebuah revolusi 
besar. memang salah kita2 juga sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, 
jadi keblinger deh. semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak kasar. 
wassalamualaykum

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu  14 sifat wanita 
yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh!

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 
03/28/2005
> 04:38 PM -
>
  
>   Una Koalisi 
Perempuan
  
>   <[EMAIL PROTECTED]To:   
[EMAIL PROTECTED] 
>   ahoo.co.nz>
cc: 
>  Subject:  
[perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*   
>   03/26/2005 07:27 
PM   
 
>   Please respond 
to   
   
>   
perempuan
  
>
  
>
  
> 
> 
> 
> 
> 
> Mideast Ire At NYC Prayer Service
> 
> CAIRO, Egypt, March 19, 2005
> 
> A woman and a man sit side by side during an Islamic
> prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims
> in the Middle East called the service an apostasy,
> which is punishable by death in Islam. (Photo: AP)
> 
> "The woman's body, even if veiled, stirs desire."
> Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's
> college at Al-Azhar University in Egypt
> 
> (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily
> denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by
> a woman in New York as a violation of their religion.
> 
> Amina Wadud, a professor of Islamic studies at
> Virginia Commonwealth University, led the service on
> Friday before a congregation of 80 to 100 men and
> women at Synod House at the Cathedral of St. John the
> Divine in Manhattan, an Episcopal church.
> 
> Three mosques had refused to hold the service, and an
> art gallery backed out after receiving a bomb threat.
> Organizers said the service was intended to draw
> attention to the inequality faced by Muslim women.
> 
> The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service
> on its front page, with the emphatic headline: "They
> are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud
> as "the deranged woman."
> 
> A female Islamic law professor condemned the act as
> apostasy, explaining that a woman's body "stirs
> desire" in men. Some suggested the event was a U.S.
> conspiracy to mold traditional Islam into a secular
> American religion.
> 
> Muslims are required to pray five times a day. On
> Friday, the Muslim holy day, many try to perform their
> midday prayers at a mosque. A male imam leads the
> prayer, followed by lines of men and, behind them,
> women. Most mosques have different halls, or different
> floors for the women, as well as separate entrances.
> 
> Sheik Sayed Tantawi, head of Egypt's Al-Azhar mosque,
> the leading Sunni Muslim institution, said Islam
> permits women to lead other women in prayer but not a
> congregation that includes men.
> 
> Many of the women who attended the service in New York
> were modestly dressed and, in accordance with Islamic
> tradition, covered their hair with the hijab, or head
> scarf. Wadud conducted the service primarily in
> English with verses of the Quran read in Arabic.
> 
> "Women were not allowed to (have) input in the basic
> paradigms of what it means to be a Muslim," Wadud said
> after the service. She added that while the Islamic
> holy book, the Quran, puts men and women on equal
> footing, men have distorted its teachings to leave
> women with no role other than "as sexual partners."
> 
> But in the conservative Middle East, Wadud's prayer
> service was frowned upon.
> 
> In Saudi Arabia, Grand Mufti Abdul-Aziz al-Sheik spoke
> out against it in Friday prayers at a Riyadh mosque.
> 
> "Those who defended this issue are violating God's
> law," he said. "Enemies of Islam are using women's
> issues to corrupt the community."
> 
> Soad Saleh, who heads the Islamic department of the
> women's college at