[proletar] Harapan

2012-04-16 Thread cha6966
Einstein berkata:
“Saya memandang & melihat apa yg dilihat org lain. Kemudian saya memikirkan 
hal² yg tak pernah dipikirkan org lain”.

Sudah seharusnya setiap kita memiliki keinginan sangat kuat untuk menggunakan 
semua anugerah yang diberikan Tuhan, mendengar genderang harapan berseru kepada 
kita:
“Bangun! Bangun! Melangkahlah ke depan”.

Sering kali sedemikian tumpulnya kemampuan kita utk mendengar irama genderang 
yg tdk terdengar oleh org lain itu. Apa yang menyebabkan ketulian itu?

Penyebabnya adalah terlalu banyak mendengarkan perkataan para pesimis.
"Kau pikir kau siapa?”
”Kau tidak berbakat dlm hal itu”.
“Kau tidak berpeluang, jadi, untuk apa mencoba?”

Kalau mendengarkan org yg negatif, kita bisa terbawa untuk berpikir bahwa 
mereka memang tahu apa yg mereka bicarakan. Mendengarkan mereka akan membuat 
mereka bersuara lbh keras. 

Akhirnya, harapan pun per-lahan² meredup.

Percayalah, genderang harapan masih terus berdentam keras bagi semua generasi 
yg sejak awal telah menciptakan kehidupan yang Iebih baik. 

Albert Einstein dan ribuan pemikir hebat lain dikeluarkan dari sekolah karena 
terlalu bodoh untuk diajari.

Mereka diberitahu bahwa mereka terlalu bodoh untuk belajar! 

lngat, tidak ada seorang pun yang mengetahui kemampuan Anda selain diri Anda 
sendiri.

Genderang harapan itu masih ada sampai sekarang. 
Yg harus Anda lakukan adalah menaruh jari di atas urat nadi lengan Anda agar 
dapat merasakannya, agar dapat mendengarnya berseru kepada Anda:
“Bangun!”

Di semua rumpun bangsa di bumi ini, sebagian mendengar genderang harapan. 
Sebagian membungkam para pesimis dan sukses. Sebagian lagi jatuh, namun bangun 
& berjuang lagi. 
Mereka yg mendengar adalah para pelaku, pencipta, dan pemimpin. 
Sebagian berani, dan berbaris maju mengikuti irama genderang.

Apakah itu Anda?

Semoga harapan selalu menyertai Anda dan Sukses utk Anda.

Surabaya
Ch@​​™
pin: 21EF6D92

Powered by Telkomsel BlackBerry®



Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Harapan

2012-04-15 Thread Ch@R£€$
Pada masa yang lalu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di ibukota. 

Ketika sang pengusaha kaya tersebut jatuh sakit, satu per satu pabrik dan harta 
benda yang mereka punya dijual. 

Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan penyakitnya. 

Hingga akhirnya mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan 
sederhana. 

Karena sakit yang tak kunjung sembuh, sang pengusahapun akhirnya meninggal 
dunia. 

Beberapa tahun kemudian, rumah makan sederhana itu pun harus berganti rupa 
menjadi warung makan yang lebih kecil di sebelah pasar.

Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri 
pengusah tsb dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan 
di alun-alun kota. 

Cucunya sudah beberapa. 

Orang-orang pun masih mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. 

Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. 

Akhirnya seorang mahasiswa langganan warung makan ini bertanya kepada ibu itu:
"Wahai ibu, bagaimana kau sedemikian kuat dan selalu tersenyum?"

“Harapan nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah 
berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita 
menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum 
bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh 
kekuatanmu untuk menghadapi dunia”.

My friend...

Jangan pernah putus harapan dalam mengarungi kehidupan..

Selamat Sore...

Surabaya
Ch@​​™
pin: 21EF6D92


Powered by Telkomsel BlackBerry®



Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Harapan Abang Becak!

2007-07-09 Thread Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2007070807034316

  Minggu, 8 Juli 2007 
 

  BURAS 
 
 
 


Harapan Abang Becak!
 

   
  "DALAM apel siaga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Provinsi 
Lampung di GOR Saburai kemarin, ditayangkan di layar besar rekaman harapan 
seorang abang becak!" ujar Umar. "Kata dia, pembangunan maju pesat, tapi hidup 
kami tetap susah! Sebab itu, kalau memilih gubernur baru untuk Lampung nanti, 
pilih yang memikirkan nasib rakyat kecil seperti kami ini!"

  "Harapannya sederhana, bahkan normatif!" sambut Amir. "Tapi untuk 
memenuhinya, tak mudah mencari gubernur seperti yang dia harapkan itu! Sebab, 
kebanyakan pemimpin terobsesi kemegahan, yang di dalamnya abang becak dan 
rakyat kecil umumnya tak masuk sebagai bagiannya!"

  "Mungkin karena menyadari hal itu, abang becak bernama Rasman, tinggal di 
Kedaton dan narik di kawasan Pasir Gintung, yang diberi kehormatan selaku 
orator terakhir dalam apel siaga tersebut, tak mau menyebut harapan yang 
cenderung fisis-material!" ujar Umar. "Yang ia inginkan cuma bisa menjadi 
seperti kader PKS--yang memenuhi gedung itu! Bukan masalah duniawi ukurannya, 
melainkan bagaimana bisa selalu dalam rida Allah!"

  "Menyentuh sekali!" sambut Amir. "Harapan abang becak kedua itu lebih 
cenderung ke arah ukhrawi! Tapi kalau harapan kedua abang becak dipadu, muncul 
sebuah model kepemimpinan yang holistik komprehensif, pemimpin dunia akhirat!"

  "Waduh, pemimpin harapan abang becak itu bisa jadi model pemimpin buat 
semua lapisan masyarakat!" tegas Umar. "Yakni suatu pemimpin yang profetik, 
dengan kepribadian berorientasi Sunah Rasul--akhlaqul-karimah!"

  "Memang!" timpal Amir. "Bahkan ketika model kepemimpinan profetik itu 
pakai konsep Barat, yang berarti berpihak kepada kaum lemah dan yang tertindas, 
nyambung dengan harapan abang becak pertama!"

  "Keberpihakan pemimpin profetik kepada yang lemah itu mutlak karena kalau 
sampai pemimpin berpihak kepada si kuat, tak bedanya dia yang menghantamkan 
durian ke mentimun!" tegas Umar. "Maka itu, sang pemimpin harus berpihak yang 
lemah agar bisa melindungi mentimun dari durian!"

  "Tapi lazimnya selama ini justru pemimpin lebih dekat dengan pihak yang 
kuat, justru sebagai penyangga kekuasaannya!" timpal Amir. "Sering terbaca, 
kala durian benturan dengan mentimun, secara terbuka atau tertutup sang 
penguasa berpihak pada durian, setidaknya membuat kebijakan yang menguntungkan 
durian!"

  "Maka itu, apel siaga kader PKS itu menarik tegas Pilgub tahun 2008 
sebagai batas antara masa kini dengan segala gejala buruk itu dan masa depan 
yang harus diperjuangkan agar membawa perubahan menjadi lebih baik!" tegas Umar 
"Betapa pentingnya Pilgub tahun 2008 sebagai jembatan peralihan kedua era, 
kader PKS se-Provinsi Lampung harus Siaga Satu untuk menyeleksi agar 
mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu dan sesuai dengan harapan 
mereka!"

  "Siaga Satu sepanjang proses seleksi calon pemimpin hingga pemilihan 
langsung nanti, bukanlah hal yang berlebihan!" sambut Amir. "Soalnya, tidaklah 
mudah mencari pemimpin yang memenuhi kriteria harapan abang becak itu di 
Lampung! Mudah-mudahan saja ada!" ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[proletar] Harapan di Balik Hasil Suksesi di Politani Negeri Pangkep

2006-05-07 Thread Ambon
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=22274

 
  Harapan di Balik Hasil Suksesi di Politani Negeri Pangkep
  ( 08 May 2006, 3 x , cetak, Komentar) 
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep sukses menyelenggarakan pesta 
demokrasi Pemilihan Direktur periode 2006 - 2010 pada tanggal 20 April 2006. 
Peserta pesta demokrasi kampus yang terletak di batas Kabuten Pangkep dan Barru 
ini, tergolong sangat spektakuler karena mengikutsertakan seluruh warga kampus 
dalam empat kategori pemilih, yaitu : mahasiswa, pegawai, dosen non senat dan 
dosen yang menjadi anggota senat; dengan nilai suara masing: 0,1 untuk 
mahasiswa, 0,5 untuk pegawai, 1,0 untuk dosen non senat, dan 6,0 untuk dosen 
yang menjadi anggota senat. Sukses pelaksanaan suksesi yang sangat demokratis 
seperti ini tentulah merupakan sukses seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep di bawah kepemimpinan Saudara Ir Zainal Abidin Musa, putra Pangkep yang 
"menoreh banyak perubahan" di dalam kiprahnya menakhodai Politani selama dua 
periode berturut-turut. 
Sebagai dosen yang sudah lama malang-melintang di Politeknik 
Pertanian Negeri Pangkep, penulis sempat juga dihinggapi oleh rasa was-was akan 
kemungkinan-kemungkinan terjadinya gesekan-gesekan di antara sesama warga 
kampus selama proses suksesi tersebut digelindingkan. Namun Alhamdulillah, 
kekhawatiran-kekhawatiran seperti itu segera sirna, pupus dan tergantikan 
dengan harapan masa depan yang lebih gemilang di bawah kepemimpinan baru yang 
lahir dari pilihan mayoritas (lebih 50 persen) warga politani. Siapa pun yang 
dihasilkan dari pesta demokrasi tersebut tentulah sosok yang ideal, dengan 
berbagai kelebihan dan kekurangannya, sesuai dengan kondisi kekinian (esisting 
condition) yang terjadi di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. 

Itulah cerminan keinginan kebanyakan warga Politani sebagai 
masyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi nilai-nilai rasionalitas dan 
objektivitas di dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku.

Mengikutsertakan seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep 
dalam menentukan pimpinan masa depannya merupakan hasil kompromi melalui 
kesepakatan senat dalam mengakomodasi keinginan semua komponen (kecuali 
mahasiswa) untuk berkontribusi dalam menyalurkan hak demokrasinya. Di samping 
itu, juga diharapkan dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan yang ditengarai 
bisa mengurangi kualitas hasil pemilihan. Tiap komponen yang berkontribusi 
dalam pemberian hak suara, cenderung ada tititk rawannya masing-masing, tetapi 
juga setiap komponen tersebut dapat menjadi penyeimbang di antara komponen yang 
lainnya. Namun tetap dengan catatan bahwa setiap komponen akan menentukan 
pilihannya berdasarkan pertimbangan yang berbeda dalam satu bingkai utama, 
yaitu: menjaga citra dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep sebagai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasional.

Seperti institusi pendidikan lainnya, Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep yang sudah eksis selama hampir dua dekade (18 tahun), tentu ada masa 
kejayaan ada masa kemerosotannya. Kondisi fluktuatif seperti itu tentulah 
merupakan sesuatu yang wajar untuk juga terus disikapi secara wajar oleh 
seluruh komponen yang ada dengan prinsip bahwa keberhasilan adalah keberhasilan 
untuk semua, tak perlu ada yang menjadi pahlawan; begitu juga kemerosotan 
adalah kemerosotan bagi semua, tak perlu mencari kambing hitamnya. Prinsip dan 
tanggung jawab seperti inilah yang harus dipupuk dan ditumbuhkembangkan oleh 
pimpinan baru, untuk menghargai berbagai perbedaan sehingga tidak menjadikan 
warga Politani terkotak-kotak dalam sekat perbedaan tersebut. Dengan kesadaran 
dan sikap hidup seperti itulah yang akan merekat berbagai perbedaan tersebut 
sebagai suatu potensi untuk saling mengisi dan melengkapi, saling menghargai 
dan saling pengertian dalam kesatuan sebagai civitas akademi, menuju satu 
cita-cia bersama membangun, mengemba
ngkan, memajukan dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian 
Negeri Pangkep menyongsong hari esok yang lebih cerah.

"Pemimpin baru - harapan baru" tidak hanya sekadar menjadi harapan, 
tetapi adalah cita-cita luhur dalam sanubari segenap warga Politeknik Pertanian 
Negeri Pangkep, yang di dalamnya terhimpun: 159 dosen, 164 pegawai 
(administrasi, teknisi/laboran, dan instruktur), dan 302 mahasiswa (3 angkatan 
dan 5 jurusan). Lebih dari 50 persen mereka itulah semua dengan nilai suara 
yang berbeda menitipkan harapan baru berupa amanah tanggung jawab ke pundak 
pemimpin baru yang akan menakhodai Politeknik Pertanian Negeri Pangkep empat 
tahun ke depan.

Berbagai tantangan berat ke depan menghadang di pelupuk mata, 
merosotnya jumlah calon mahasiswa baru dalam 7 tahun terakhir ini adalah 
masalah yang paling kritis untuk dicarikan solusi lebih dari apa yang telah 
dilakukan selama ini. Sebab tanpa peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima 
setiap tahunnya, berar

[proletar] Harapan di Balik Hasil Suksesi di Politani Negeri Pangkep

2006-05-07 Thread Ambon
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=22274

 
  Harapan di Balik Hasil Suksesi di Politani Negeri Pangkep
  ( 08 May 2006, 3 x , cetak, Komentar) 
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep sukses menyelenggarakan pesta 
demokrasi Pemilihan Direktur periode 2006 - 2010 pada tanggal 20 April 2006. 
Peserta pesta demokrasi kampus yang terletak di batas Kabuten Pangkep dan Barru 
ini, tergolong sangat spektakuler karena mengikutsertakan seluruh warga kampus 
dalam empat kategori pemilih, yaitu : mahasiswa, pegawai, dosen non senat dan 
dosen yang menjadi anggota senat; dengan nilai suara masing: 0,1 untuk 
mahasiswa, 0,5 untuk pegawai, 1,0 untuk dosen non senat, dan 6,0 untuk dosen 
yang menjadi anggota senat. Sukses pelaksanaan suksesi yang sangat demokratis 
seperti ini tentulah merupakan sukses seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep di bawah kepemimpinan Saudara Ir Zainal Abidin Musa, putra Pangkep yang 
"menoreh banyak perubahan" di dalam kiprahnya menakhodai Politani selama dua 
periode berturut-turut. 
Sebagai dosen yang sudah lama malang-melintang di Politeknik 
Pertanian Negeri Pangkep, penulis sempat juga dihinggapi oleh rasa was-was akan 
kemungkinan-kemungkinan terjadinya gesekan-gesekan di antara sesama warga 
kampus selama proses suksesi tersebut digelindingkan. Namun Alhamdulillah, 
kekhawatiran-kekhawatiran seperti itu segera sirna, pupus dan tergantikan 
dengan harapan masa depan yang lebih gemilang di bawah kepemimpinan baru yang 
lahir dari pilihan mayoritas (lebih 50 persen) warga politani. Siapa pun yang 
dihasilkan dari pesta demokrasi tersebut tentulah sosok yang ideal, dengan 
berbagai kelebihan dan kekurangannya, sesuai dengan kondisi kekinian (esisting 
condition) yang terjadi di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. 

Itulah cerminan keinginan kebanyakan warga Politani sebagai 
masyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi nilai-nilai rasionalitas dan 
objektivitas di dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku.

Mengikutsertakan seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep 
dalam menentukan pimpinan masa depannya merupakan hasil kompromi melalui 
kesepakatan senat dalam mengakomodasi keinginan semua komponen (kecuali 
mahasiswa) untuk berkontribusi dalam menyalurkan hak demokrasinya. Di samping 
itu, juga diharapkan dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan yang ditengarai 
bisa mengurangi kualitas hasil pemilihan. Tiap komponen yang berkontribusi 
dalam pemberian hak suara, cenderung ada tititk rawannya masing-masing, tetapi 
juga setiap komponen tersebut dapat menjadi penyeimbang di antara komponen yang 
lainnya. Namun tetap dengan catatan bahwa setiap komponen akan menentukan 
pilihannya berdasarkan pertimbangan yang berbeda dalam satu bingkai utama, 
yaitu: menjaga citra dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep sebagai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasional.

Seperti institusi pendidikan lainnya, Politeknik Pertanian Negeri 
Pangkep yang sudah eksis selama hampir dua dekade (18 tahun), tentu ada masa 
kejayaan ada masa kemerosotannya. Kondisi fluktuatif seperti itu tentulah 
merupakan sesuatu yang wajar untuk juga terus disikapi secara wajar oleh 
seluruh komponen yang ada dengan prinsip bahwa keberhasilan adalah keberhasilan 
untuk semua, tak perlu ada yang menjadi pahlawan; begitu juga kemerosotan 
adalah kemerosotan bagi semua, tak perlu mencari kambing hitamnya. Prinsip dan 
tanggung jawab seperti inilah yang harus dipupuk dan ditumbuhkembangkan oleh 
pimpinan baru, untuk menghargai berbagai perbedaan sehingga tidak menjadikan 
warga Politani terkotak-kotak dalam sekat perbedaan tersebut. Dengan kesadaran 
dan sikap hidup seperti itulah yang akan merekat berbagai perbedaan tersebut 
sebagai suatu potensi untuk saling mengisi dan melengkapi, saling menghargai 
dan saling pengertian dalam kesatuan sebagai civitas akademi, menuju satu 
cita-cia bersama membangun, mengemba
ngkan, memajukan dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian 
Negeri Pangkep menyongsong hari esok yang lebih cerah.

"Pemimpin baru - harapan baru" tidak hanya sekadar menjadi harapan, 
tetapi adalah cita-cita luhur dalam sanubari segenap warga Politeknik Pertanian 
Negeri Pangkep, yang di dalamnya terhimpun: 159 dosen, 164 pegawai 
(administrasi, teknisi/laboran, dan instruktur), dan 302 mahasiswa (3 angkatan 
dan 5 jurusan). Lebih dari 50 persen mereka itulah semua dengan nilai suara 
yang berbeda menitipkan harapan baru berupa amanah tanggung jawab ke pundak 
pemimpin baru yang akan menakhodai Politeknik Pertanian Negeri Pangkep empat 
tahun ke depan.

Berbagai tantangan berat ke depan menghadang di pelupuk mata, 
merosotnya jumlah calon mahasiswa baru dalam 7 tahun terakhir ini adalah 
masalah yang paling kritis untuk dicarikan solusi lebih dari apa yang telah 
dilakukan selama ini. Sebab tanpa peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima 
setiap tahunnya, berar

[proletar] Harapan Rusak dan Menyesatkan

2005-11-24 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Jum'at, 25 November 2005


Harapan Rusak dan Menyesatkan
Yahya Abdurrahman, Anggota Lajnah Tsaqafiyah Hizbut Tahrir Indonesia




SAAT mencermati tulisan M Dawam Raharjo (Media Indonesia, 22 November 2005) 
yang bertajuk 'Mendambakan UU Kebebasan Beragama' dan berisi poin-poin penting 
tentang mekanisme serta interaksi antarumat beragama dalam sebuah masyarakat 
(negara) sekuler, ternyata isinya sangat rusak dan menyesatkan kaum muslim.

Dalam tulisannya, Dawam membangun pandangan dengan menghubungkan sikap Islam 
terhadap sekularisme, pluralisme, dan liberalisme (kebebasan)--yang menurut 
pendapatnya--tidak bertentangan dengan agama Islam. Bahkan teks ayat Alquran 
laa ikraha fi ad-din sebagai dasar ide sekularisme, pluralisme, dan kebebasan.

Dawam berpendapat ide kebebasan beragama sebagai asas liberalisme dan 
pluralisme bertemu dengan sekularisme, sesungguhnya tidak bertentangan dengan 
agama, termasuk Islam. Pernyataan ini keliru dan amat berbahaya, seakan-akan 
Islam tidak bertentangan dengan paham sekularisme, liberalisme, dan pluralisme.

Masalahnya, jika kita mencermati teks-teks Alquran, terutama ayat tadi, 
pemahaman seperti itu tidak pernah ditemukan dalam sumber hukum Islam. Laa 
ikraha fi ad-din diartikan 'tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)', 
bukan seperti diartikan--secara salah--oleh Dawam dengan 'tidak ada paksaan 
dalam agama'. Dawam juga mengartikan la rohbaniyah fi al-Islam dengan 'tidak 
ada otoritas keagamaan dalam Islam', padahal yang benar, 'tidak ada kerahiban 
atau sistem kependetaan di dalam Islam'.

Jika ayat tersebut diartikan dengan tidak ada paksaan dalam agama, berarti 
tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), dan juga tidak ada paksaan 
untuk keluar dari agama (Islam). Makna ini bertentangan dengan QS Ali Imran: 85.

Ayat la ikraha fi ad-din ditulis seperti itu, bukan la ikraha fi din. Di dalam 
bahasa Arab, makna sebuah kata yang memiliki awalan al (huruf alif dan lam) 
artinya berbeda dengan kata yang tidak memiliki awalan al. Al pada ayat itu 
menunjukkan lil jins, yaitu agama yang dimaksudkan adalah agama Islam, bukan 
agama lain. Maksud dari ayat la ikraha fi ad-din ditafsirkan, 'janganlah engkau 
memaksa seorang (kafir)-pun untuk memasuki agama Islam.' (Ibnu Katsir, Tafsir 
Al-Qur'an al-'Adhim, vol I/383).

Jadi, sasaran dari ayat tersebut adalah nonmuslim, bukan muslim. Oleh karena 
itu, Islam melarang seorang muslim keluar dari agamanya. Sebaliknya, Islam 
tidak memaksa orang nonmuslim untuk memasuki agama Islam.

Konsekuensinya, semua agama adalah salah, kecuali Islam. Seorang muslim 
diwajibkan terikat dengan hukum-hukum Islam. Hukum Islam melarang berpindah ke 
agama selain Islam. Dalam hukum Islam dikenal istilah murtad, yaitu kembali 
menjadi kafir setelah sebelumnya menganut agama Islam (Kamus <>al-Mu'jam 
al-Wasith, vol I/338).

Pengertian murtad, berbeda dengan pemahaman Dawam. Menurutnya berpindah agama 
tidak disebut kafir, karena istilah kafir bukan berarti memiliki agama lain, 
melainkan karena menentang perintah Tuhan. Perpindahan agama harus dianggap 
peristiwa biasa.

Pandangan Dawam tentang kebebasan, sama dengan pendapat kapitalis-sekuler. Bagi 
penganut paham sekuler, semua agama adalah benar, malahan tidak beragama pun 
bisa dibenarkan. Pandangan ini berawal dari ide pluralisme. Ide ini lahir dari 
paham kapitalisme-sekularisme. Ide ini membolehkan muncul dan berkembangnya 
berbagai kelompok, organisasi, partai, gerakan, dan yang sejenisnya, yang 
mencerminkan keberadaan majemuknya masyarakat, yang harus dipelihara 
aspirasinya, apa pun bentuk dan wujudnya.

Bagi mereka, pluralisme bukan sekadar diizinkannya keberadaan kelompok-kelompok 
keagamaan tanpa memedulikan jenis dan bentuk agamanya, melainkan juga diizinkan 
pula keberadaan komunitas-komunitas homo, nudis, dan lain sebagainya.

Jika seseorang sanggup membentuk agama baru, membuat berhala dan Tuhan baru, 
membuat syariat baru, membuat komunitas agama baru, sesuai dengan keinginan dan 
kesukaan pembuatnya, hal itu dibolehkan asal tidak mengganggu ketenteraman umum.

Islam mengakui kemajemukan masyarakat dan pluralitas (bukan pluralisme). Namun, 
tidak berarti pengakuan atas kebenaran dari ajaran-ajaran mereka. Dalam 
masyarakat Islam di Madinah juga terdapat komunitas Yahudi, Nasrani, bahkan 
paganisme dan Majusi. Keberadaan berbagai macam agama dan keyakinan tersebut 
terus ada hingga sepeninggal Rasulullah SAW. Mereka tetap di bawah kekuasaan 
Islam dan diakui keberadaannya, tetapi bukan berarti Islam mengakui 
ajaran-ajaran mereka. Mereka tetap dicap sebagai komunitas kafir, tetapi 
komunitas kafir yang bersedia tunduk di bawah aturan-aturan Islam.

Negara Islam pada masa itu memberi warna Islam, dan tidak memberi warna lainnya.

Hal ini sesuatu yang wajar dan juga dijumpai di negara-negara lain yang 
memiliki ideologi tertentu. Uni Soviet kala itu, paham kapitalisme dan 
liberalisme sama sekali dilarang. Islam masih diyakini sebagian penduduknya 
t

[proletar] Harapan bagi Kekuasaan Kehakiman

2005-07-05 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/06/opini/1868350.htm


 

  Harapan bagi Kekuasaan Kehakiman 

  Oleh: H BENJAMIN MANGKOEDILAGA



  Nuansa penegakan hukum di Indonesia akhir-akhir ini diwarnai mulai dari 
telah terpilihnya tujuh anggota Komisi Yudisial, putusan bebas Nurdin Halid, 
sampai dengan dikuranginya masa hukuman Tommy Soeharto dalam rangka pengajuan 
PK-nya.

  Dalam rangka terpilihnya tujuh anggota Komisi Yudisial, kita semua hanya 
berharap komisi ini baru dapat berfungsi beberapa lama waktu lagi ke depan 
karena komisi ini terlebih dahulu harus dilengkapi dengan sarana 
kesekretariatan yang canggih, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, dan tata 
cara kerja yang baku.

  Terhadap putusan Nurdin Halid dan ringannya hukuman terhadap Adiguna 
Sutowo, saya sepenuhnya menyetujui pendapat dari Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh 
bahwasanya sandiwara belum selesai dan masih ada upaya hukum seterusnya.

  Terhadap putusan PK Tommy Soeharto, kiranya reaksi dan silang pendapat 
akan berjalan terus sampai munculnya kembali suatu kasus hukum yang lebih 
dahsyat!

  Saya sepenuhnya sependapat dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan 
mengenai tercoreng-morengnya lembaga peradilan setelah terkuaknya sejumlah uang 
Rp 250 juta di areal kepaniteraan Pengadilan Tinggi Jakarta dalam kasus 
Abdullah Puteh. Memang jumlah uang sebesar itu atau mungkin lebih lagi di areal 
gedung peradilan merupakan hal yang harus dianggap biasa kalau terkait dengan 
eksekusi pengadilan.

  Namun, itu pun layaknya terdapat pada pengadilan tingkat pertama di mana 
sesuai dengan ketentuan eksekusi dilaksanakan di bawah ketua pengadilan di mana 
perkara itu ditangani dan diputus. Bahwasanya ini terjadi di areal kepaniteraan 
pengadilan tinggi adalah suatu hal yang ganjil, patut dipertanyakan, patut 
dilacak, dan dituntaskan penyelesaiannya.

  Dalam rangka peperangan terhadap korupsi yang genderang perangnya telah 
dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seyogianya para hakim yang 
berada di lapangan berperan sebagai the queen of the battle field atau kalau 
menyitir ucapan HR Dharsono (alm) yang menyatakan bahwa "a duty of a soldier is 
to make the mission of his officer's success!"

  Para hakim yang berada di lapangan seyogianya membuat apa yang 
dicanangkan oleh Presiden Yudhoyono dapat tercapai. Untuk itu, para hakim harus 
profesional, berani menyatakan salah adalah salah, yang benar adalah benar, 
atau berani menyatakan merah adalah merah, putih adalah putih, demi merah 
putihnya republik dengan membuang jauh-jauh aroma yang miring yang masih sering 
tercium.

  Lesu darah

  Memang gaung pemberantasan antikorupsi terasa masih kurang menyentuh 
Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi). Sebagai salah satu organisasi para hakim masih 
terasa lambat langkahnya dibandingkan dengan langkah-langkah yang telah diambil 
pengurus Kadin, Nahdlatul Ulama, maupun Muhammadiyah yang telah sejak lama 
pernah mengikrarkan tekadnya untuk aktif dalam pemberantasan korupsi.

  Organisasi Ikahi seolah-olah telah kehilangan jati dirinya sebagai suatu 
organisasi perjuangan seperti terasa pada awal-awal pembentukannya dahulu pada 
masa kepemimpinan Asikin Kusumaatmadja. Pada periode itu, organisasi bergema 
mulai dari nilai perjuangan hingga pembentukan direktorat jenderal tersendiri 
yang mengurus administrasi keuangan secara tersendiri sampai dengan 
terbentuknya direktorat tersendiri pada Departemen Kehakiman, perbaikan gaji 
dan kesejahteraan hakim, sampai dengan menurunkan seorang Ketua MA dari 
jabatannya.

  Organisasi ini gaungnya memang tidak terdengar lagi, terutama pada saat 
persoalan yang menyangkut masa depan para hakim itu timbul. Ikahi tidak pernah 
menyuarakan profil-profil hakim agung, Ketua MA yang bagaimana, calon Komisi 
Yudisial bagaimana, yang menjadi ukuran atau solusi dalam rangka memberantas 
korupsi dan menaikkan citra kekuasaan kehakiman kita.

  Tiadanya gaung itulah yang mungkin menyebabkan keadaan kekuasaan 
kehakiman kita pada keadaan sekarang ini lesu darah, tanpa gairah.

  Mutu akademis hakim

  Suatu hal yang menggembirakan adalah makin banyaknya SDM kekuasaan 
kehakiman, mulai dari hakim tingkat pertama sampai dengan hakim agung, yang 
memperoleh kesempatan untuk meningkatkan mutu akademisnya, mengikuti program- 
program S2 dan S3 ilmu hukum pada berbagai program pascasarjana di berbagai 
perguruan tinggi.

  Kemudian banyaknya sponsor yang membiayai program-program untuk meluaskan 
wawasan maupun pendalaman materi hukum pada masa akhir-akhir ini telah pula 
dilaksanakan, baik dalam bentuk mengikuti seminar- seminar, mengikuti berbagai 
pertemuan ilmiah, maupun studi perbandingan ke luar negeri.

  Bagi saya, program-program semacam ini lebih akan bermanfaat bila 
diperuntukkan bagi para hakim muda atau para hakim tinggi yang masih memiliki 
masa pengabdian lebih panjang dibandingkan dengan program tersebut diberikan 
kepa

Re: [proletar] Harapan untuk pengusaha restoran di Batam

2005-01-10 Thread Suryana

Lha.bisa bubar dong semua restoran Padang,
sur ( justru uniknya restoran Padang adalah lauk pauknya yang tahan lama dan
memang layak makan pula )
ps.
Kayaknya si penulis dibawah baru tahu ada restoran jenis padang, dan juga
gak pernah masuk kedapur restoran.
+
- Original Message -
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>

> http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=77
>
>  Harapan untuk pengusaha restoran di Batam
>   By dara
> Thursday, 06-January-2005, 13:11:59 32 clicks
>
>
>   Saya berharap untuk pengusaha2 restoran di Batam supaya tidak
menjual makanan2 yg udah ga pantes lagi dimakan alias makanan sisa dari hari
sebelumnya yg ga kejual ataw habis.
>   Contoh dunk negara2 maju lainnya, makanan yg ga kejual untuk hari
tersebut di buang or dikasiin ke orang2 jalanan. Bukannya dijual lagi hari
berikutnya. Please dechhh... Kalau mau untung jangan merugikan kami
customer. Kita kan udah bela2in ngeluarin duit untuk menikmatin makanan ehhh
ga taunya... Gw amatin ada satu restoran padang yg sebelum jam 11 siang
sering nge-serve lauk pauk sisa sehari sebelumnya.
>   Peace
>
>   Response
>   Harapan untuk pengusaha restoran di Batam
> By aisyah Thursday, 06-January-2005, 14:41:16
>
>   kok ngak terus terang aja nama restorannya, biar kapok pok pok, kalo
gini kan restorannya ngak gitu peduli, anjing menggonggong kapilah berlalu
ya pastilahhh...
>
>   Your Response?
>   To write a response, you have to login first. If you're not a member
yet, it's free to Register.
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/rkgkPB/UOnJAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Harapan untuk pengusaha restoran di Batam

2005-01-09 Thread Ambon

http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=77

 Harapan untuk pengusaha restoran di Batam 
  By dara 
Thursday, 06-January-2005, 13:11:59 32 clicks  
 
 
  Saya berharap untuk pengusaha2 restoran di Batam supaya tidak menjual 
makanan2 yg udah ga pantes lagi dimakan alias makanan sisa dari hari sebelumnya 
yg ga kejual ataw habis. 
  Contoh dunk negara2 maju lainnya, makanan yg ga kejual untuk hari 
tersebut di buang or dikasiin ke orang2 jalanan. Bukannya dijual lagi hari 
berikutnya. Please dechhh... Kalau mau untung jangan merugikan kami customer. 
Kita kan udah bela2in ngeluarin duit untuk menikmatin makanan ehhh ga taunya... 
Gw amatin ada satu restoran padang yg sebelum jam 11 siang sering nge-serve 
lauk pauk sisa sehari sebelumnya. 
  Peace 
 
  Response 
  Harapan untuk pengusaha restoran di Batam 
By aisyah Thursday, 06-January-2005, 14:41:16 
 
  kok ngak terus terang aja nama restorannya, biar kapok pok pok, kalo gini 
kan restorannya ngak gitu peduli, anjing menggonggong kapilah berlalu ya 
pastilahhh... 
 
  Your Response? 
  To write a response, you have to login first. If you're not a member yet, 
it's free to Register. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/rkgkPB/UOnJAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/