[...@ntau-net] TERIMAKASIH SAHABAT-SAHABATKU

2009-08-29 Terurut Topik hanifah daman


TERIMAKASIH
SAHABAT-SAHABATKU

 

Kurasakan
pelaksaan puasa yang kujalani saat ini

Jauh
lebih baik dari yang telah berlalu

Sudah
ada rasa rugi

Untuk
menghabiskan waktu dengan sia-sia

Sudah
ada rasa ingin beribadat dengan sempurna

Agar
terhapus semua dosa-dosaku

Agar
berlipat ganda pahala dari ibadahku

 

“
Sahabatku adalah aku, Aku dan AKU “ 

“
aku adalah jiwa, Aku adalah raga dam

AKU
adalah alam semesta

Yang
semuanya tunduk kepada Sang Pencipta “

kata
bung RA padaku 

 

Kamu
yang selalu baik padaku

Memberi
penerangan kepadaku

Hingga
aku bisa melihat sinar yang terang

Dan
kamu ajak aku untuk sujud kepadaNya

Adalah
sahabat-sahabat terbaikku

 

Kamu
yang menyakiti aku

Membuka
dan menyebar aib-aibku

Membuat
praduga sendiri

Adalah
sahabat-sahabatku yang perlu kukasihi

Entah
bagaimana nanti 

Kamu
mempertanggungjawabkan 

Perbuatanmu
dihadapan Sang Pencipta

Yang
Maha Mengetahui

Perbuatan
kamu sahabatku membawaku 

Tunduk
kepada Sang Pencipta

 

Sahabat-sahabat
yang baik padaku

Sahabat-sahabat
yang jahat padaku

Sahabat-sahabatku

Terimakasih
sahabat-sahabatku

Kamu
telah menghantarkan aku

Untuk
berusaha tunduk pada Sang Pencipta

 

 

Bengkulu,
 29 Agustus 2009

 

 

Hanifah
Damanhuri

 




  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik boes

Riri dan Rahyu:

ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan
(Rangkuman Buku “Terapi Auto urin” karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM,
MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy
urine,

kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif;
atau bukunyo ndak pernah tabik.

ambo ulangi link nyo tu

http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/


awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan.
mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter
nan baraja dan memakainyo.
(ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an)

dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan
homeopathy, omong kosong kato nan kontra.

wassalam
boes


On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote:
 Waalaikumsalam wr wb.
 
  
 
 T///
 
 Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah” profesi
 ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah.
 Bisa sajo memang – entah kenapa – ilmuwan di profesi ambo tidak
 melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu.
 
  
 
 Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti
 profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab.
 
  ///
 
 Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu
 sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah
 para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di
 lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis
 saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan
 hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik
 ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst
 dst)
 
  

 -Original Message-
 From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com]  
 
  
///
  
 
 Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa
 
 dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo
 mancari di
 
 gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang
 
 publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang
 akademisi
 
 kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari
 ko
 
 ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang
 masalah ko.
 
 Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun
 manuruik
 
 pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo
 sakali. Apo
 
 sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan
 aie
 
///

 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] 2 mata

2009-08-29 Terurut Topik ksuheimi
‎​Apakah anda tahu hubungan antara 2 biji mata anda?  Mereka berkedip bersama, 
bergerak bersama,menangis bersama, melihat bersama dan tidur bersama meskipun 
mereka tidak pernah melihat antara satu sama lain persahabatan seharusnya 
seperti itu... kehidupan bagai neraka tanpa sahabat... minggu ini adalah  
MINGGU KAWAN SEDUNIA... siapa kawan anda? kirim message ini tuk semua kawan 
anda termasuk saya jika saya salah seorang kawan andalihat berapa banyak 
anda dapat kiriman balik dari mereka... jika anda mendapatlebih daripada 3, itu 
bermakna anda adalah seorang kawan yang penyayang…
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca

2009-08-29 Terurut Topik Eri Bagindo Rajo






Assalamu'alaikum WW

Kalau manurut perasaan hati ambo, nan kajadi Gub nanti adalah pak Djufri, 
sebagai hadiah
atas kemenangan DEMOKRAT dalam Pemilu 09 dan Pilpres 09.

Pak Djufri  akan dapat ;1. Support konstituent/pemilih dari dalam wilayah 
Sumbar,
  2. Arahan dan pembinaan dari Demokrat,
dan 3. Tuntunan dari birokrat ,; 

 untuak jadi BA 1 2010-2015


Calon lain  ambo sarankan untuak  maetong dengan teliti  KANS  yang dimiliki , 
jan terlalu bernafsu melomba , beko 'arang habih basi binaso', 'pitih abih, 
utang timbua'.
 Urang rantau kan indak ikuik mamiliah, kacuali punyo KK dan KTP sumbar ??

Wassalamu'alaikum WW
Erinos Muslim Tanjung Bgd Rajo



Dari: Elthaf (elthaf) elt...@chevron.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com; sma1...@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 28 Agustus, 2009 15:14:44
Judul: [Kenangan Milad Emas SMA 1 Bkt] RE: [...@ntau-net] Aristo Munandar 
Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca

  
Kalau lah baitu, lah sasuai bana tu mah, 
Salamaik kapado Pak Aristo Munandar semoga apo nan manjadi
keinginan dan kahandak rakyaik badarai dalam polling SumbarMedia ko ko jadi
handaknyo, amiin.
Wassalam,
Elthaf
 
From:rantau...@googlegro ups.com [mailto:rantaunet@ googlegroups. com] On 
Behalf Of Nofiardi
Sent: Friday, August 28, 2009 3:10 PM
To: rantau...@googlegro ups.com
Subject: [...@ntau-net] Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan
Pembaca
age and the reply (if it contains the original message)
thereafter. Thank you. 
--~--~-- ---~--~-- --~-- --~-- -~--~ ~
. 
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups. 
google.com/ group/RantauNet/ ~ 
 = = = = = == 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: 
- DILARANG: 
  1. Email besar dari 200KB; 
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner. 
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups. google.com/ group/RantauNet/ web/peraturan- rantaunet 
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting 
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply 
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
 = = = = = == 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscri b...@googlegroups. com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups. google.com/ 
group/RantauNet/ subscribe
-~-- ~~--- -~~-- ~ ~--~- -~---
 
__._,_.___
Messages in this topic  (1)  Reply  (via web post)  | Start a new topic  
Messages | Files | Photos | Database | Polls | Members | Calendar 

Moderator:

Kirim email kosoang apobilo:
Ka sato maota disiko, ka: sma1bkt-subscr...@yahoogroups.com
cuti dari palantako, ka: sma1bkt-nom...@yahoogroups.com
Sato duduak baliak disiko, sma1bkt-nor...@yahoogroups.com
Ingin manarimo digest sajo ka: sma1bkt-dig...@yahoogroups.com
Lah maleh di palantako, ka: sma1bkt-unsubscr...@yahoogroups.com

Photo dan file dapek di upload ka website group, cubo masuak ka: 
http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/photo
Baco dan upload file di: http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/files/
Bia agak tahu tantang fasilitas group pai ka: 
http://help.yahoo.com/help/us/groups/files

 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group  | Yahoo! Groups Terms of Use  | Unsubscribe  
Recent ActivityVisit Your Group  
Give Back
Yahoo! for Good
Get inspired
by a good cause.
Y! Toolbar
Get it Free!
easy 1-click access
to your groups.
Yahoo! Groups
Start a group
in 3 easy steps.
Connect with others.
. 

__,_._,___   

 Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!


  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.comquot;
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply 

[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik rahyussalim

Kutipan dari blog nan Mak Boes agiah link diateh:

Nutrisi yang terdapat dalam Urin, di antaranya:

Alanine, total ….. 38 mg/day; 
Arginine, total ….. 32 mg/day
Ascorbic acid ….. 30 mg/day
Allantoin ….. 12 mg/day
Amino acids, total ….. 2.1 g/day
Bicarbonate ….. 140 mg/day
Biotin ….. 35 mg/day
Calcium ….. 23 mg/day
Creatinine ….. 1.4 mg/day
Cystine ….. 120 mg/day
Dopamine ….. 0.40 mg/day
Epinephrine ….. 0.01 mg/day
Folic acid ….. 4 mg/day
Glucose ….. 100 mg/day
Glutamic acid ….. 308 mg/day
Glycine ….. 455 mg/day
Inositol ….. 14 mg/day
Iodine ….. 0.25 mg/day
Iron ….. 0.5 mg/day
Lysine, total ….. 56 mg/day
Magnesium ….. 100 mg/day
Manganese ….. 0.5 mg/day
Methionine, total ….. 10 mg/day
Nitrogen, total ….. 15 g/day
Ornithine ….. 10 mg/day
Pantothenic acid ….. 3 mg/day
Phenylalanine ….. 21 mg/day
Phosphorus, organic ….. 9 mg/day
Potassium ….. 2.5 mg/day
Proteins, total ….. 5 mg/day
Riboflavin ….. 0.9 mg/day
Tryptophan, total ….. 28 mg/day
Tyrosine, total ….. 50 mg/day
Urea ….. 24.5 mg/day
Vitamin B6 ….. 100 mg/day
Vitamin B12 ….. 0.03 mg/day
Zinc ….. 1.4 mg/day

Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh..
Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo...
Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah Komandan 
Miko di lapangan tennis ruspau...)


Rahyussalim
 







-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of boes
Sent: Saturday, August 29, 2009 4:41 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS 
SAUDAH?]


Riri dan Rahyu:

ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan
(Rangkuman Buku “Terapi Auto urin” karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM,
MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy
urine,

kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif;
atau bukunyo ndak pernah tabik.

ambo ulangi link nyo tu

http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/


awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan.
mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter
nan baraja dan memakainyo.
(ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an)

dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan
homeopathy, omong kosong kato nan kontra.

wassalam
boes


On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote:
 Waalaikumsalam wr wb.
 
  
 
 T///
 
 Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah” profesi
 ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah.
 Bisa sajo memang – entah kenapa – ilmuwan di profesi ambo tidak
 melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu.
 
  
 
 Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti
 profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab.
 
  ///
 
 Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu
 sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah
 para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di
 lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis
 saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan
 hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik
 ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst
 dst)
 
  

 -Original Message-
 From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com]  
 
  
///
  
 
 Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa
 
 dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo
 mancari di
 
 gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang
 
 publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang
 akademisi
 
 kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari
 ko
 
 ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang
 masalah ko.
 
 Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun
 manuruik
 
 pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo
 sakali. Apo
 
 sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan
 aie
 
///

 




--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

[...@ntau-net] Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo 
dalam air seni tu. Indak tantu di ambo arati dan guno-guno zat kimia tu. Iko 
bana nan ingin ambo tanyokan tadi ka Angku Dr. Rahyussalim, Angku Dr. Suheimi, 
dan para ahli kesehatan nutrisi kito di Lapau ko.  Bagarah, batea-tea, urang ko 
atau iyobana?

--MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, rahyussalim rahyussalim2...@... wrote:

 
 Kutipan dari blog nan Mak Boes agiah link diateh:
 
 Nutrisi yang terdapat dalam Urin, di antaranya:
 
 Alanine, total ….. 38 mg/day; 
 Arginine, total ….. 32 mg/day
 Ascorbic acid ….. 30 mg/day
 Allantoin ….. 12 mg/day
 Amino acids, total ….. 2.1 g/day
 Bicarbonate ….. 140 mg/day
 Biotin ….. 35 mg/day
 Calcium ….. 23 mg/day
 Creatinine ….. 1.4 mg/day
 Cystine ….. 120 mg/day
 Dopamine ….. 0.40 mg/day
 Epinephrine ….. 0.01 mg/day
 Folic acid ….. 4 mg/day
 Glucose ….. 100 mg/day
 Glutamic acid ….. 308 mg/day
 Glycine ….. 455 mg/day
 Inositol ….. 14 mg/day
 Iodine ….. 0.25 mg/day
 Iron ….. 0.5 mg/day
 Lysine, total ….. 56 mg/day
 Magnesium ….. 100 mg/day
 Manganese ….. 0.5 mg/day
 Methionine, total ….. 10 mg/day
 Nitrogen, total ….. 15 g/day
 Ornithine ….. 10 mg/day
 Pantothenic acid ….. 3 mg/day
 Phenylalanine ….. 21 mg/day
 Phosphorus, organic ….. 9 mg/day
 Potassium ….. 2.5 mg/day
 Proteins, total ….. 5 mg/day
 Riboflavin ….. 0.9 mg/day
 Tryptophan, total ….. 28 mg/day
 Tyrosine, total ….. 50 mg/day
 Urea ….. 24.5 mg/day
 Vitamin B6 ….. 100 mg/day
 Vitamin B12 ….. 0.03 mg/day
 Zinc ….. 1.4 mg/day
 
 Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh..
 Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo...
 Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah Komandan 
 Miko di lapangan tennis ruspau...)
 
 
 Rahyussalim
  
 
 
 
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On 
 Behalf Of boes
 Sent: Saturday, August 29, 2009 4:41 PM
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS 
 SAUDAH?]
 
 
 Riri dan Rahyu:
 
 ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan
 (Rangkuman Buku “Terapi Auto urin† karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM,
 MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy
 urine,
 
 kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif;
 atau bukunyo ndak pernah tabik.
 
 ambo ulangi link nyo tu
 
 http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/
 
 
 awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan.
 mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter
 nan baraja dan memakainyo.
 (ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an)
 
 dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan
 homeopathy, omong kosong kato nan kontra.
 
 wassalam
 boes
 
 
 On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote:
  Waalaikumsalam wr wb.
  
   
  
  T///
  
  Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah† profesi
  ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah.
  Bisa sajo memang †entah kenapa †ilmuwan di profesi ambo tidak
  melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu.
  
   
  
  Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti
  profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab.
  
   ///
  
  Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu
  sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah
  para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di
  lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis
  saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan
  hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik
  ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst
  dst)
  
   
 
  -Original Message-
  From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com]  
  
   
 ///
   
  
  Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa
  
  dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo
  mancari di
  
  gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang
  
  publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang
  akademisi
  
  kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari
  ko
  
  ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang
  masalah ko.
  
  Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun
  manuruik
  
  pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo
  sakali. Apo
  
  sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan
  aie
  
 ///
 
  
 
 
 
 
 



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta 

[...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia

2009-08-29 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN!

Dari teman saya,muntuk dibaca.

Selamat membaca,
Wassalam,
Muljadi


X
Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia


Farid Gaban
WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM EKSPEDISI 
ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id)



Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan budaya 
Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai bangsa. Emosi 
menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, misalnya, hanya 
menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua berlangsung. 
Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada hal-hal yang 
menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam ini tidak akan 
menolong. 

Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. 
Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi 
Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah seni 
budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah yang hilang 
jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. 

Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu 
rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan 
pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka 
(enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui 
kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. 

Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, kota 
pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana legendaris 
Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia juga merupakan 
salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau fanzur dalam 
bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal Hamzah Fanzuri yang 
lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota tua), Makam Mahligai di 
perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan ulama, hanya tersisa batu-batu 
berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak ada informasi bermakna di kota 
kecamatan ini. Kota yang hilang dan tersesat. 

Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah 
menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu besar 
dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet Syafruddin 
Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya bisa menjadi 
tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. 

Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten 
Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk renovasi. 
Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan Malaka berharap 
penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu situs sejarah ini. 

Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri yang 
punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. Sebagian 
koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya Nurruddin 
Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran Kebudayaan Aceh yang 
dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus lalu, karena tak bisa 
membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya di rumah pribadi. Dia 
merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei ketimbang 
pemerintah Indonesia maupun Aceh. 

Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati 
pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit 
menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah 
tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 300 
tahun ini merupakan adi-karya arsitektur tradisional dari kayu dan tahan gempa. 
Penghuninya tak punya biaya untuk merawatnya. Bangunan ini masuk daftar 100 
situs kuno yang terancam punah versi World Museum Watch tahun 2000. 

Tengku Mohammad Fuad, salah satu ahli waris Kesultanan Riau di Pulau Penyengat, 
mengeluhkan rendahnya kepedulian pemerintah kepada situs, sejarah, dan khazanah 
sastra Melayu yang pernah berjaya di sini. Penyengat merupakan mata air sastra 
dan bahasa Indonesia modern, salah satunya lewat ketekunan Raja Ali Haji 
(1808-1873). Fuad masih menyimpan koleksi pribadi surat-surat dagang kuno yang 
kini hanya dilapis plastik untuk mengurangi laju kelapukan, antara lain 
kuitansi dan surat saham kepemilikan penambangan timah di Johor, Malaysia, 
bertahun 1917. Meski makam, masjid, dan mushaf Al-Quran abad ke-19 masih 
terawat bagus, Pulau Penyengat sudah kehilangan sebagian besar jejak sebuah 
kesultanan Melayu terbesar. Ironi di tengah ambisi Malaysia untuk menjadi pusat 
peradaban Melayu dunia di alam modern. 

Pengabaian terhadap khazanah budaya digenapi dengan ketidakpedulian kepada 
khazanah alam yang potensial menjadi daya tarik wisata lingkungan (ecotourism). 
Kepulauan Mentawai adalah salah 

[...@ntau-net] Re: Peta Mudik LEBARAN 2009

2009-08-29 Terurut Topik mulyadi

Dongan ku Sahat Sitorus di KBRI Brasilia, Horas .

Terima kasih atas respon Dongan Sahat Sitorus bersama Lae Josafat Siregar
yang telah menggunakan dan menyebarkan bagi yang memerlukan SKETSA JALAN
LINTAS SUMATERA edisi Mudik Lebaran tahun 2009 yang telah saya buat
semenjak tahun 90-an yang lalu.

Dengan adanya panduan dan info2 tentang Pulau Sumatera yang saya tuangkan
dalam soft copy Sketsa Jalinsum tersebut termasuk info Hotel, info Tempat
wisata masing2 Propinsi dan Kabupaten, info Bengkel, Info Nomor Telepon
Polisi, Jadwal Sholat, dan jarak-jarak antar kota baik jika melalui Lintas
Timur, Lintas Tengah maupun Lintas Barat (80% nya sudah saya lalui).

Tak saya sangka hasil karya saya ini sampai juga ke Brasilia yang
disampaikan secara berantai oleh teman2 kita sehingga semangkin banyak
orang yang terbantu. Sesuai motto saya pada blog saya :
http://mulyadisulita.wordpress.com bahwa semua ini saya ibaratkan sebagai
sebuah ladang amal bagi saya yang kelak dikemudian hari saya akan memetik
hasilnya. Oleh sebab itu sampai saat ini saya belum terpikir untuk
mematenkan atau membuat hak ciptanya dari hasil karya saya ini. Bagi
saya..., semua orang sudah terbantu serta kampung halaman saya (Sumatera
Barat) sudah terpromosikan akan potensi pariwisatanya..., saya sudah
sangat senang sekali. Banyak pariwisata alam dan budaya yang sangat
menarik di kampung halaman kami itu. Kalau ini akan membuat minat para
turis terutama dari Brasilia yang akan datang ke Mentawai atau Pulau
Sikuai yang potensi lautnya untuk berselancar tidak kalah dengan Bali,
Lombok, Menado dan lain-lain tempat di Indonesia ini. Juga wisata alam dan
wisata budaya lainnya seperti Pacu Jawi, dan panorama alam serta Kereta
Api Wisata yang baru-baru ini sedang dikembangkan. Hal itu semua secara
visual dapat dongan Sahat saksikan pada website yang khusus memuat hasil
fotography keindahan alam Sumatera Barat itu yaitu
http://www.west-sumatra.com.

Untuk selanjutnya apabila pihak KBRI Brazil ingin mendapat info lebih
lanjut tentang pariwisata ini, jangan sungkan-sungkan hubungi kami lagi.

Selamat menunaikan tugas di KBRI Brazil.

Wassalam,  Horas mejuah-juah.
Mulyadi Dt.Marah Bangso (52+) === 12 tahun hidup di Medan.
http://mulyadisulita.wordpress.com
http://www.sulita.net
http://www.west-sumatra.com

 Brasilia, 29 Agustus 2009
 Tks kepada kawan2 - Bapak/Ibu yg telah mengirimkan sketsa jalan mudik di
 Sumatera yang akan sangat bermanfaat juga dalam promosi pariwisata RI
 Sejumlah calon turis (anak-anak muda) di Brasil yg sangat getol olah raga
 selancar (di Bali, Lombok, Mentawai, Nias) beberapakali meminta informasi
 ini yg sangat berniat menjelajah Sumatera Inland

 Bapak Ibu telah turut aktif mempromosikan pariwisata nasional RI
 Terima kasih atas bantuannya (mohon info bila ada hak cipta mengenai
 sketsa ini bila akan dimuat dilaman website resmi KBRI), dll 
bentuk promosi pariwisata - investasi RI  
 Salam hormat, Horas
 Sahat Sitorus
 HOC/Minister Counsellor
 KBRI Brasilia-DF
 BRASIL

 
 From: Yosafat Siregar yosafatsire...@yahoo.com
 To: dairi_satuh...@yahoogroups.com
 Sent: Friday, August 28, 2009 1:46:58 PM
 Subject: Dairi_Satuhati : Fw: Peta Mudik LEBARAN 2009 [1 Attachment]
   
 [Attachment(s) from Yosafat Siregar included below]

 Dear Dongans,
 Tu angka dongan pangaranto nanaeng mudik, terlampir peta na ni update ni
 Lae si Mulyadi di Pusri. Peta seperti ini pernah kami pake taon 2006 yl
 lewat lintas timur, dan datanya cukup membantu dan cukup akurat atas
 kondisi jalanan. Juga tersedia alternatif jalan di pulau Jawa dan
 sekitarna tu angka dongan na naeng liburan di pangarantoan on.
 Horasma
 Josafat

--- Pada Kam, 27/8/09, josafat.sire...@bogasariflour.com
 josafat.sire...@bogasariflour.com menulis:

 Dari: josafat.sire...@bogasariflour.com Josafat.Siregar@
 bogasariflour.com
 Judul: Fw: Peta Mudik LEBARAN 2009
 Kepada: yosafatsire...@yahoo.com
 Tanggal: Kamis, 27 Agustus, 2009, 11:37 PM

 Josapat Siregar
 Industry Policy  Compliance
 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
 Bogasari Flour Mills
 Jakarta Utara 14110
 Tel. 62-21- 43920119
 Fax.62-21- 43920244
 -
 Forwarded by Josafat
 Siregar/BSFM on 08/28/2009 10:37 AM -

 Hennibal Zainy
 08/27/2009 04:20 PM
      
 To: Arry Dwinanto/BSFM@ BSFM, Imam
 Basuki/BSFM@ BSFM,
 Afri Chandra/BSFM@ BSFM, Donald Wisbar/BSFM@ BSFM, Doly
 Siregar/BSFM@ BSFM,
 Josafat Siregar/BSFM@ BSFM, Muhammad Zulkarnain/BSFM@ BSFM,
 Firdaus Bustaman/BSFM@ BSFM,
 Samsudin Udin/b...@bsfm, Eva Setiawati/BSFM@ BSFM, Rudi
 Sianipar/BSFM@ BSFM,
 Yulius Iqbal/b...@bsfm, Agung Kuncoro/BSFM@ BSFM, Sonny
 Aji/b...@bsfm, Rasdi
 Piliang/BSFM@ BSFM, Eddi Eryanto/BSFM@ BSFM, Piterson
 Rumapea/BSFM@ BSFM,
 Ahmad Fauzi/b...@bsfm, Mukhlis Ahmad/b...@bsfm, Ronald
 Manalu/BSFM@ BSFM,
 Rahmat Handalle/BSFM@ BSFM, Boyke Akbar/b...@bsfm, Wiwin
 Namara/BSFM@ BSFM,
 Deputy Headmiller/BSFM@ BSFM, Hendra
 Irawan/BSFM@ BSFM
      
 cc:
      
 Subject: Peta Mudik LEBARAN 2009

 S'Sore
 

[...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry

2009-08-29 Terurut Topik indra_catri

* copas dari milis tetangga
** maaf kalo repost

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa 
menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan.

Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika 
dilakukan saat berpuasa. 

Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry 
sangat sangat berguna.

Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun 
berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator.

Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk 
menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. 

Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur  utama 
dari aplikasi Quran ini:
» Online Quran untuk BlackBerry.
» Berukuran kurang dari 100kB.
» Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia.
» Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan.
» Tanpa perlu install Font Arabic.
» Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat.
» Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat.
» Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES).
» Tanpa ekstra setting APN/TCP.
» Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas.

Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut,

http://quran.7langit.com

Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk 
aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan.

Wassalam. 

masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com.      
Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik boes

Da Sjamsir jo sanak ambo Rahyu,

dokter Iwan ko kan alah mancetak
buku dan ditabikkan di Gramedia.

kalau iko 'garah' dari seorang dokter Iwan,
tantu inyo akan mandapek solangan/bantahan.
apo alah ado? 

kalau ado bantahan, tantunya manjadi tambahan informasi buek ambo
dan sebagian urang. apo lai dibidang kedokteran
dan dunia farmakologi.

bateh ambo mahadirkan fakta nan ado di blog,
kevaliditasan ilimu kimia dan ...bengeknyo,
ndak jalas diambo :)

wassalam,
boes




On Sat, 2009-08-29 at 11:44 +, sjamsir_sjarif wrote:
 Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo 
 dalam air seni tu.

 --MakNgah
 
 --- In rantau...@yahoogroups.com, rahyussalim rahyussalim2...@... wrote:
 
  
///

  
  Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh..
  Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo...
  Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah 
  Komandan Miko di lapangan tennis ruspau...)
  
  
  Rahyussalim
   
  
  
  
  


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Bahaso mungkin ado zat nan amuah jadi ubek di kanduangan ayia kajamban tu, 
sasudah dicocok-cocokan, maagak sakitu banyakno unsur/zat di dalamno ambo bisa 
mampicayoi. Tapi tampek tagak ambo iyo di wadah nan saketek sajo noh, ayia 
kajamban tu najis, nan kalau tatitiak satitiak sajo di kain nan ka dipakai 
untuak shalat bisa jadi indak sah shalat awak. Apotah lai ka diminum, ka 
dimasuak-an ka dalam tubuah awak, baarati awak ma najisi tubuah awak.

Kok nyampang biko jo bisuak ado pulo urang nan mambuktian bahaso dagiang babi 
sacaro ilmiah jo kanduangan zat kimia no, rancak lo ka jadi ubek panyakik itu 
jo ini, dan misalno ambo mangidap panyakik tu bialah nak ambo tarimo sajo 
bagian jo sakik tu. Nan ubek dari bahan najis indak ka ambo minum do. 

Wassalamu'alaikum

Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
58 th, Bekasi



- Original Message 
From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Saturday, August 29, 2009 6:44:39 PM
Subject: [...@ntau-net] Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]


Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo 
dalam air seni tu. Indak tantu di ambo arati dan guno-guno zat kimia tu. Iko 
bana nan ingin ambo tanyokan tadi ka Angku Dr. Rahyussalim, Angku Dr. Suheimi, 
dan para ahli kesehatan nutrisi kito di Lapau ko.  Bagarah, batea-tea, urang ko 
atau iyobana?

--MakNgah


  

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Danau kembar

2009-08-29 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Prof, saya baru sekali ke Danau di Atas, dan benar-benar terkesima melihat 
pemandangannya. Hanya, seperti juga di tempat wisata lainnya di Sumatera Barat, 
lokasi ini kurang dikelola dengan baik. Sama sekali tak ada fasilitas selain 
dari beberapa bungalows dan gedung pertemuan. Tak ada sarana layar, tak ada 
sarana komunikasi.

Kalau saya banyak modal, saya akan berinvestasi di sini, bukan hanya menambah 
sarana olah raga lsyar, tetapi juga membuat lapangan golf dan menyediakan 
angkutan udara dengan pesawat amfibi, langsung dari BIM ke Danau di Atas. Atau 
ada yang punya koneksi dengan investor Jepang, misalnya ?

Sungguh sayang.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Sat, 8/29/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote:

 From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com
 Subject: [...@ntau-net] Danau kembar
 To: Sma sma1...@yahoogroups.com, Rantau RantauNet@googlegroups.com, 
 al ausrita ietje iet...@yahoo.com, Yurni Satria satriayu...@yahoo.com
 Date: Saturday, August 29, 2009, 10:01 AM
 
 
 
 Danau Kembar
 Oleh K Suheimi
 
 Seiiring suara azan kami sampai di Panorama Danau Kembar 22
 Juli 2009. Panorama yg menyajikan pemandangan yg aduhai
 indahnya. Betapa tidak dari Panorama ini dg leluasa sekali
 pandang tampak dua danau yg berkilau bagaikan cermin. Satu
 diatas dan satu dibawah. Orang kampung disini menyebutnya
 danau diatas dan danau dibawah.
 
 Langit cerah, matahari memancarkan cahaya yg
 penuh.awan-awan putih berarak dibawa angin. Semilir angin yg
 berhembus di Panorama Danau Kembar ini merasuk sampai ke
 sumsum tulang, dingin tapi sejuk. Gemeletuk gigi menahan
 dinginnya.  Padahal hari tengah hari tepat. Sadangnyo
 bunta bayang-bayang, sadang rami urang di balai, sadang nyo
 langang urang di kampuang. Sadangnyo litak,litak ayam
 
 Namun ditengah hari tepat penduduk disana pakai jas dan
 kain sarung untuk mengatasi dingin. Kamipun begitu
 
 Panoramanan indah, hembusan angin nan membelai, suara yg
 sunyi yg ada hanya decah kekaguman rombongan kami angkatan
 65 Alumni SMA1 
 
 Sudah 49 tahun kami tak jumpa, hari ini berkumpul lagi,
 mengulang cerita dan kenangan lagi, berciloteh bersuka ria,
 makan nasi sebungkus berdua. Nasi bungkus dendeng batokok
 dari RM Mertua lubuk selasih. RM yg sudah lama sekali tapi
 tetap mempertahankan cita rasa dendeng batokoknya.
 
 Danau kembar, satu diatas yg lain dibawah yg hanya berjarak
 600 meter ini terasa masih perawan. Alam yg sejuk dan
 pemandangan yg indah membuat damainya hati ini dan
 tentramnya perasaan. Dan penduduk kampung yg menghibur ke
 datangan kita dg tiupan saluang yg isinya ratapan, membuat
 syahdunya hati ini
 
 Bunga yg ada di Panorama ini bunga yg khas yg hidup di
 dataran tinggi dan subur, sehingga pernah perusahaan dari
 Perancis pernah menanam bunga disini dan bunga itu di
 eksport ke eropah.
 
 Alam yg kaya dan subur ini dg air yg melimpah dari ke dua
 danau, rumput yyg tak perlu ditanam dan tak mengenal musim
 dingin atau musim panas agaknya bagus untuk peternakan
 
 Saya banding dg Selandia baru di kutup selatan, tanahnya yg
 banyak bebatuan dan harus menyimpan makanan utk musim
 dingin, ternyata penghasil ternak domba dan sapi yg luar
 biasa
 
 Di Danau kembar, air tidak membeli rumput tumbuh sendiri ,
 ternak tinggal dilepas akan tmbuh dan kembang. Susunya bisa
 diperas.
 
 Di sepanjang jalan kami saksikan dilereng-lereng bukit
 semua sayur tumbuh dengan subur. Gunung talang yg
 menyemburkan asap masih jelas terlihat. Gunung yg ramah dan
 pemurah ini menyebarkan pupuk yg menambah kesuburan tanah di
 sekitarnya
 
 Kami nikmati jalan yg berliku dan menanjak dari indarung ke
 lubuk paraku yg berair jernih dan deras dg bebatuan cadas.
 Mendaki sitinjau laut satu dan Letter S di sitinjau laut
 dua. Disini dapat kami liaht hamparan kota padang dg laut
 dan pulaunya, sangat bagus alam nan indah ini.
 Kami lewati ladang padi. Kami selusuri lembah Gumanti. Kami
 Masuki Arosuka dikiri knan hamparan daun the yg menghijau
 seperti di puncak pas.
 
 Sambbil bernyanyi, sambil berceritra dan sambil membuat
 lelucon dg tertawa terpingkal-pingal. Serta berbalas pantun
 
 Gembira sekali sambil mengingat perangai dan kakobeh lama.
 Kakobeh anak SMA di tahun 60.
 
 Di pinggir danau di sebuah Masjid kami shalat ber jemaah.
 Saya imami teman-teman dan kami panjatkan do'a Syukur
 
 Terima kasih ya Allah telah kau hantar kami ke tempat yg
 indah dan se elok ini. Telah kau izinkan kami bertemu dan
 berkumpul serta bahagia sesama kawan lama
 
 Bimbinglah kami berjalan secara benar pada jalan Mu nan
 lurus
 
 Danau Kembar 22 Juli 2009
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
  
 

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:

[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik boes

wa alaykum salam.

di akhir tulisan ambo, ambo lah ma imbau 
ijan di bao masalah ko ka wilayah ugamo.
najis ko adolah kato2 kuek dalam ugamo.

fokuskan sajo apo zat itu bisa dijadikan 
obat atau palsu/penipuan/indak masuak aka/ba tea2.

banyak ubek nan awak indak tahu komponennyo
saroman ubek batuek antaro ciek dan nan lainnyo,
tapi awak daquik juo.

konon kabanyo, vaksin meningitis ado unsur babi
juo dan menjadi hal nan kontroversil kini ko.
kama akhli2 farmakologi muslim salamo puluhan tahun
ko, kok iyo batue? 
(http://www.antaranews.com/view/?i=1246089701c=NASs=PDK)



wassalam
boes


On Sat, 2009-08-29 at 08:47 -0700, Muhammad Dafiq Saib wrote:
 Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
 
///
 
 Kok nyampang biko jo bisuak ado pulo urang nan 

 mambuktian bahaso dagiang babi sacaro ilmiah jo kanduangan zat kimia no, 

 rancak lo ka jadi ubek panyakik itu jo ini, dan misalno ambo mangidap 

 panyakik tu bialah nak ambo tarimo sajo bagian jo sakik tu. 

 Nan ubek dari bahan najis indak ka ambo minum do. 
 
 Wassalamu'alaikum
 
 Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
 Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
 58 th, Bekasi
 



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia

2009-08-29 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu,

Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para 
pen-ganti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. 

Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman saya 
dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) yang belum 
pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi banaak 
foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik. Namun, 
kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan.  Kita ingin 
membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto 
mengikutinya.

Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek 
manambahkan rujukanno saketek lai?

Salam,
--MakAngah 

--- In rantau...@yahoogroups.com, Muljadi Ali Basjah mulj...@... wrote:

 
 Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN!
 
 Dari teman saya,muntuk dibaca.
 
 Selamat membaca,
 Wassalam,
 Muljadi
 
 
 X
 Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
 
 
 Farid Gaban
 WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM EKSPEDISI 
 ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id)
 
 
 
 Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan budaya 
 Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai bangsa. Emosi 
 menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, misalnya, hanya 
 menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua berlangsung. 
 Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada hal-hal yang 
 menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam ini tidak akan 
 menolong. 
 
 Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. 
 Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi 
 Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah seni 
 budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah yang 
 hilang jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. 
 
 Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu 
 rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan 
 pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka 
 (enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui 
 kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. 
 
 Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, 
 kota pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana 
 legendaris Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia 
 juga merupakan salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau 
 fanzur dalam bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal 
 Hamzah Fanzuri yang lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota 
 tua), Makam Mahligai di perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan ulama, 
 hanya tersisa batu-batu berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak ada 
 informasi bermakna di kota kecamatan ini. Kota yang hilang dan tersesat. 
 
 Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah 
 menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu 
 besar dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet Syafruddin 
 Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya bisa menjadi 
 tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. 
 
 Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten 
 Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk renovasi. 
 Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan Malaka 
 berharap penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu situs 
 sejarah ini. 
 
 Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri yang 
 punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. Sebagian 
 koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya Nurruddin 
 Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran Kebudayaan Aceh 
 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus lalu, karena tak 
 bisa membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya di rumah pribadi. 
 Dia merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei 
 ketimbang pemerintah Indonesia maupun Aceh. 
 
 Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati 
 pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit 
 menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah 
 tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 
 300 tahun ini merupakan adi-karya arsitektur tradisional dari kayu dan tahan 
 gempa. Penghuninya tak punya biaya untuk merawatnya. Bangunan ini masuk 
 daftar 100 situs kuno yang terancam punah versi World Museum Watch tahun 
 2000. 
 
 Tengku Mohammad Fuad, salah satu ahli waris Kesultanan Riau di Pulau 
 

[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya

2009-08-29 Terurut Topik Y. Napilus
Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 
kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 
kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy 
dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak.
Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan 
memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah 
sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:)
Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com

--- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote:

From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan 
terhadapBudaya
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM

Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan 
ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita 
selesakan dalam  kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal 
persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau 
kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial 
masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial 
masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa 
dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem 
dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. 
Seni budaya tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan 
budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat 
pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya.
Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll 
serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng 
pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup 
saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan 
kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak 
tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset 
saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop 
yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya 
soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak 
bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup spt 
ini   daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di 
dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg 
dikategorikan sbg nusik kontemporer berbasis
 budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga pengelompokan ini 
memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial adalah di kelompok 
seni budaya tradisi. 
Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg 
mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu 
pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 
seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya 
kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata 
bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. 
Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan 
berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah alternaif. Dan 
jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau 
yg pulang kampung  jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar 
rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung 
pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam 
di  kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo 
seronyo. Salam Edy Utama
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com

Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu 
Minangrgm...@yahoogroups.com; solok-sela...@yahoogroups.com; 
IPMPPip...@yahoogroups.com; minangband...@yahoogroups.com; Minang 
Newsminangn...@gmail.com; Redaksi MINANGNewsreda...@minangnews.net
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadap
 Budaya


Assalamualaikum ww
Adi Dunsanak,
Saya ikut mendukung pernyataan para budayawan ini. Kalau hanya dilepas 
sepenuhnya ke Masyarakat, tidak mungkin seni budaya ini bisa bertahan apalagi 
berkembang. Dalam hal ini, peran Pemerintah dituntut untuk membantu mendorong 
mereka bertahan dan bertumbuh kembang dg fasilitas yang memadai. Apalagi Seni 
Tradisi, kita tahu semua siapa yg punya keahlian ini dan bagaimana kondisi 
ekonomi mereka...
Adanya Taman Budaya sih sudah bagus. Tapi itu lebih buat orang sekelas Edi 
Utama, Sofyani, Elly Kasim dan bbrp, yg telah mampu menghidupi Group nya. 

[...@ntau-net] PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI

2009-08-29 Terurut Topik Y. Napilus
Mungkin tanggapan adi dunsanak yang lebih berkompeten juga sangat diperlukan 
untuk diketahui masyarakat. Terima kasih.
Wass,Nofrinswww.mappas.west-sumatra.com



D0290809000580  29-AUG-09  RIL  PDG  
PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI
 
Padang, 29/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
diimbau segera menentukan kebijakan pengelolaan terhadap pulau-pulau
yang di Kepulauan Mentawai khususnya dan pulau lainnya di provinsi itu
agar tidak disalahgunakan oleh orang asing sehingga merugikan
daerah.
Karena itu Pemerintah Provinsi Sumbar perlu segera
mengajak dan merangkul para profesional dan Depbudpar untuk  menentukan
kebijakan pengelolaan pulau-pualu itu di Mentawai. Segera buka akses
selebar-lebarnya ke Mentawai dan jika diperlukan subsidi dulu, kata
Pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) Yulnofrins
Napilus di Padang, Sabtu.  Yulnofrins mengatakan itu terkait tiga pulau 
di Mentawai diisukan dijual.  Data
Dinas Kepulauan Mentawai menunjukkan tiga resor tersebut adalah Pulau
Macaroni dengan luas tanah sekitar enam hektare atas hak milik Afrizal,
berlokasi di Tanjung Sinar, Desa Silabu Kecamatan Pagai Utara yang
disewa oleh PT Internusa Bahagia selama 30 tahun terhitung sejak 
2004.  Selanjutnya
Kandui Resor Mentawai yang berlokasi di Pulau Karangmajat Besar dengan
luas sekitar 60 hektare berada di desa Katurai, Kecamatan Siberut Barat
Daya, Mentawai, sekitar 9,1 hektar terdiri dari beberapa sertifikan
milik pribumi.  Siloinak
berada di pulau Siloinak dengan luas sekitar delapan hektar, berada  di
Desa Katurai Kecamatan Siberut Barat daya, tatapi antara pengelola
pertama Robi Mayersha (WNI) dengan pengelola yang baru Gilles
Bordossoule (WN Perancis) masih ada masalah internal.
Menurut Yulnofrins, isu penjualan Pulau Mentawai dari sisi positifnya
telah membangkitkan kepedulian terhadap kondisi di kepulauan itu yang
terkesan kurang perhatian dan terpantau dengan baik oleh Pemprov Sumbar.
Tidak bisa isu otonomi dijadikan alasan pengelolaan pulau tersebut
begitu saja, padahal Mentawai merupakan 'potensi raksasa', dan mengapa
harus orang asing yang mengelola  dan mengambil untung besar. Lalu apa
kebijakan khusus Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap kasus ini,
katanya. Ia mengumpamakan sama saja dengan Bali kalau dilepas begitu 
saja dipastikan orang asing semua yang akan menguasai Bali.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terus, maka lima tahun mendatang
Mentawai bisa bakal menjadi negara dalam negara. Orang Sumbar akan
menjadi tamu asing datang ke daerah itu, katanya. 
  Potensi Pulau 
Ia
mengatakan, ombak Mentawai merupakan peringkat ketiga dunia setelah
Hawaii dan Haiti dalam olah raga berselancar. Ombak di Bali baru
rangking 17 di dunia. Banyak wisatawan yang belum mengetahui hal ini.
Besarnya potensi ombak Mentawai tersebut maka Mentawai perlu
dipromosikan secara besar-besaran dan pemerintah terus  mendorong dan
memfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang di sana, katanya.
Ia sangat menyayangkan pengelolaan Pulau Mentawai oleh orang asing.
Mereka kawin dengan orang lokal untuk bisa mendapatkan kontrak di sana
hingga mereka juga bisa melakukan penjualan kapal antar orang asing itu.
Peluang tersebut, tambahnya, sebaiknya diolah oleh pengusaha lokal dan
pemerintah daerah sebaiknya membantu mendorong dan menfasilitasi agar
pebisnis lokal bisa berkembang.***2***
(T.SDP-1)
(T.SDP-1/B/A023/A023) 29-08-2009 11:46:43





   







   



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia

2009-08-29 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Koreksi, typo, tertulis tadi para pen-ganti-tetangga
seharusnya para peng-anti-tetangga.

Di bawah ini diedit.
--MakNgah 

--- In rantau...@yahoogroups.com, sjamsir_sjarif hamboc...@... wrote:

 
 Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu,
 
 Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para 
 peng-anti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. 
 
 Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman 
 saya dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) 
 yang belum pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi 
 banaak foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik. 
 Namun, kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan.  Kita 
 ingin membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto 
 mengikutinya.
 
 Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek 
 manambahkan rujukanno saketek lai?
 
 Salam,
 --MakAngah 
 
 --- In rantau...@yahoogroups.com, Muljadi Ali Basjah muljadi@ wrote:
 
  
  Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN!
  
  Dari teman saya,muntuk dibaca.
  
  Selamat membaca,
  Wassalam,
  Muljadi
  
  
  X
  Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
  
  
  Farid Gaban
  WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM 
  EKSPEDISI ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id)
  
  
  
  Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan 
  budaya Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai 
  bangsa. Emosi menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, 
  misalnya, hanya menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua 
  berlangsung. Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada 
  hal-hal yang menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam 
  ini tidak akan menolong. 
  
  Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. 
  Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi 
  Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah 
  seni budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah 
  yang hilang jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. 
  
  Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu 
  rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan 
  pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka 
  (enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui 
  kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. 
  
  Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, 
  kota pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana 
  legendaris Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia 
  juga merupakan salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau 
  fanzur dalam bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal 
  Hamzah Fanzuri yang lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota 
  tua), Makam Mahligai di perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan 
  ulama, hanya tersisa batu-batu berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak 
  ada informasi bermakna di kota kecamatan ini. Kota yang hilang dan 
  tersesat. 
  
  Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah 
  menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu 
  besar dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet 
  Syafruddin Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya 
  bisa menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. 
  
  Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten 
  Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk 
  renovasi. Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan 
  Malaka berharap penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu 
  situs sejarah ini. 
  
  Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri 
  yang punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. 
  Sebagian koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya 
  Nurruddin Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran 
  Kebudayaan Aceh yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus 
  lalu, karena tak bisa membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya 
  di rumah pribadi. Dia merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, 
  Singapura, dan Brunei ketimbang pemerintah Indonesia maupun Aceh. 
  
  Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati 
  pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit 
  menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah 
  tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 
  300 tahun ini 

[...@ntau-net] Re: PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI

2009-08-29 Terurut Topik Muzirman --
Sanak Nofrins,
Maslahnya sekarang bgmn menggerakkan Pemda dgn segala otonominya, apakah
MAPPAS mencoba lobbying, para pemgambil
kebijakkan tsb? dan terus mendesak nya. Kalau perlu kita di rantaunet bisa
membubuhkan tanda tangan juga utk mendesak hal tsb.
Rantaunet sdh punya network dgn elemen Pemda yg berkaitan dgn rantau, coba
mendekati mereka bgmn sebaiknya,..
Wass. Muzirman Tanjung.

2009/8/29 Y. Napilus ynapi...@yahoo.com

   Mungkin tanggapan adi dunsanak yang lebih berkompeten juga sangat
 diperlukan untuk diketahui masyarakat. Terima kasih.
 Wass,
 Nofrins
 www.mappas.west-sumatra.com



D0290809000580  29-AUG-09  RIL  PDG  *PERLU DITENTUKAN
 KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI*

   Padang, 29/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
 (Sumbar) diimbau segera menentukan kebijakan pengelolaan terhadap
 pulau-pulau yang di Kepulauan Mentawai khususnya dan pulau lainnya di
 provinsi itu agar tidak disalahgunakan oleh orang asing sehingga merugikan
 daerah.
 Karena itu Pemerintah Provinsi Sumbar perlu segera mengajak dan
 merangkul para profesional dan Depbudpar untuk  menentukan kebijakan
 pengelolaan pulau-pualu itu di Mentawai. Segera buka akses selebar-lebarnya
 ke Mentawai dan jika diperlukan subsidi dulu, kata Pendiri Forum Masyarakat
 Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) Yulnofrins Napilus di Padang, Sabtu.

   Yulnofrins mengatakan itu terkait tiga pulau di Mentawai diisukan
 dijual.

   Data Dinas Kepulauan Mentawai menunjukkan tiga resor tersebut
 adalah Pulau Macaroni dengan luas tanah sekitar enam hektare atas hak milik
 Afrizal, berlokasi di Tanjung Sinar, Desa Silabu Kecamatan Pagai Utara yang
 disewa oleh PT Internusa Bahagia selama 30 tahun terhitung sejak 2004.

   Selanjutnya Kandui Resor Mentawai yang berlokasi di Pulau
 Karangmajat Besar dengan luas sekitar 60 hektare berada di desa Katurai,
 Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai, sekitar 9,1 hektar terdiri dari
 beberapa sertifikan milik pribumi.

   Siloinak berada di pulau Siloinak dengan luas sekitar delapan
 hektar, berada  di Desa Katurai Kecamatan Siberut Barat daya, tatapi antara
 pengelola pertama Robi Mayersha (WNI) dengan pengelola yang baru Gilles
 Bordossoule (WN Perancis) masih ada masalah internal.

  Menurut Yulnofrins, isu penjualan Pulau Mentawai dari sisi
 positifnya telah membangkitkan kepedulian terhadap kondisi di kepulauan itu
 yang terkesan kurang perhatian dan terpantau dengan baik oleh Pemprov
 Sumbar.

  Tidak bisa isu otonomi dijadikan alasan pengelolaan pulau
 tersebut begitu saja, padahal Mentawai merupakan 'potensi raksasa', dan
 mengapa harus orang asing yang mengelola  dan mengambil untung besar. Lalu
 apa kebijakan khusus Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap kasus ini,
 katanya.

  Ia mengumpamakan sama saja dengan Bali kalau dilepas begitu saja
 dipastikan orang asing semua yang akan menguasai Bali.

  Jika kondisi tersebut dibiarkan terus, maka lima tahun mendatang
 Mentawai bisa bakal menjadi negara dalam negara. Orang Sumbar akan menjadi
 tamu asing datang ke daerah itu, katanya.


   Potensi Pulau
 Ia mengatakan, ombak Mentawai merupakan peringkat ketiga dunia setelah
 Hawaii dan Haiti dalam olah raga berselancar. Ombak di Bali baru rangking 17
 di dunia. Banyak wisatawan yang belum mengetahui hal ini.

  Besarnya potensi ombak Mentawai tersebut maka Mentawai perlu
 dipromosikan secara besar-besaran dan pemerintah terus  mendorong dan
 memfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang di sana, katanya.

  Ia sangat menyayangkan pengelolaan Pulau Mentawai oleh orang
 asing. Mereka kawin dengan orang lokal untuk bisa mendapatkan kontrak di
 sana hingga mereka juga bisa melakukan penjualan kapal antar orang asing
 itu.

  Peluang tersebut, tambahnya, sebaiknya diolah oleh pengusaha lokal
 dan pemerintah daerah sebaiknya membantu mendorong dan menfasilitasi agar
 pebisnis lokal bisa berkembang.

 ***2***
 (T.SDP-1)
 (T.SDP-1/B/A023/A023) 29-08-2009 11:46:43


 --



 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email 

[...@ntau-net] Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia

2009-08-29 Terurut Topik Nofend St. Mudo

Waalaikum Salam

Mak Ngah, dimuek dek Opini Koran Tempo Jumaik tgl 28 Kapatang Mak Ngah.
Linknyo :
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/08/28/Opini/krn.20090828.175
101.id.html

Semestinyo, seperti apo nan selalu mak ngah harapkan, jiko kito mampowaik
kaba dll, mesti dibaok linknyo, misal kalau di Fwd dr biliak sabalah, apo
namo biliak sabalahnyo, siapo orangnyo dll/

Wassalam.

-Original Message-
On Behalf Of sjamsir_sjarif
Sent: Sunday, August 30, 2009 12:06 AM

Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu,

Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para
pen-ganti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. 

Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman
saya dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id)
yang belum pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi
banaak foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik.
Namun, kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan.  Kita
ingin membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto
mengikutinya.

Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek
manambahkan rujukanno saketek lai?

Salam,
--MakAngah 



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry

2009-08-29 Terurut Topik irsyal_rusad2000
Assalamualaikum Wr Wb.
Sanak Indra
Tarmokasih postingan fitur Alquran untuk Blackberry. Alah ambo download, 
Alhamdulillah berhasil, tapi waktu mambuka surah2nyo, indak tahu baa caronyo 
untuak pindah dari suatu ayat ke ayat salanjuiknyo. Maklum sanak, kalaulah tuo 
ko iyo sabana repot maikuiki perkembangan IT ko, apolai mato alah kabua. 

Wassalam
Irsyal Rusad


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry

2009-08-29 Terurut Topik boes




On Sat, 2009-08-29 at 15:27 +, indra_ca...@yahoo.com wrote:

 Assalamualaikum Wr. Wb.

wa alaykum salam sanak ambo Indra.

tarimo kasi banyak2 

wassalam
boes

 
//

 » Online Quran untuk BlackBerry.
 » Berukuran kurang dari 100kB.
//


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry

2009-08-29 Terurut Topik ksuheimi
Terima kasih banyak In
Sudah lama dicari baru kini didapat
Semoga jadi amal dan ibadah di bulan Ramadhan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: indra_ca...@yahoo.com

Date: Sat, 29 Aug 2009 15:27:19 
To: RantauNet PalantaRantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry



* copas dari milis tetangga
** maaf kalo repost

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa 
menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan.

Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika 
dilakukan saat berpuasa. 

Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry 
sangat sangat berguna.

Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun 
berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator.

Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk 
menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. 

Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur  utama 
dari aplikasi Quran ini:
» Online Quran untuk BlackBerry.
» Berukuran kurang dari 100kB.
» Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia.
» Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan.
» Tanpa perlu install Font Arabic.
» Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat.
» Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat.
» Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES).
» Tanpa ekstra setting APN/TCP.
» Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas.

Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut,

http://quran.7langit.com

Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk 
aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan.

Wassalam. 

masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com.      
Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]

2009-08-29 Terurut Topik Riri Mairizal Chaidir
Dunsanak sadonyo, 

 

Pembuktian ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di Klender
ada Gus Muh, setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di Jl,
Cirebon, Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah tulang,
dan di tempat Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus.
Beberapa tahun yang lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan
keperkasaan laki-laki. Bahkan beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang
Dukun Ponari - seorang anak kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa
mengobati segala macam penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung
Ponari bisa membuat iri Dinas Pariwisata Sumbar.

 

Banyak yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi agama, air seni itu
najis . Batu Dukun Ponari? Ondeh. itu Cuma batu ,,, kok picayo ka batu? itu
syirik.

 

Tetapi mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin malah makin
banyak di Indonesia (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di
salah satu radio di Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n
interactive show dengan 2 orang pengobat non medis).

 

Kalau buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari otoritas dan
praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan menyediakan fasilitas)
bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan dengan air seni.
Mereka belum mampu mengatakan: Warga Jakarta dan sekitarnya, kalau patah
tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon - Menteng, atau ke Haji
Ilyas di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan jauh2 ke
Cimande. Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit jantung
harapan kita, rumah sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke
Sukabumi. Kalau divonis kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah
rumah sakik jantuang tu, bukan ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga .

 

Kalau sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo kutip dan
perluas pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi: Jadi selama puluhan tahun,
otoritas kesehatan dan agama itu kemane aje ...?

 

Tentang Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga ditanyakan:
Kalian kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau vaksin meningitis
itu mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel bekerjasama dengan
salah satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada babi nya (Uda
Mulyadi tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari salah
satu pejabat BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya.
Tapi setelah cerita ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun
Depkes, katanya ini akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... . Tapi antah
lai jadi batanyoan antah lah lupo pulo.

 

Jadi kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri), masalahnya
sederhana. Rakyat badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo
kandungan2 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan (dan praktisinya) mampu
menunjukkan bahwa yang paling baik dan paling praktis itu adalah puskesmas,
orang tidak akan berpikir tentang pengobatan alternatif lagi. Batu Ajaib
Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak aka nada lagi mobil ambulans yang
masuk ke halaman Guru Singa di Pondok Kelapa.

 

Riri

Bekasi, l, 47 

 

 

 

 

 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry

2009-08-29 Terurut Topik ASLIM NURHASAN
Tarimo kasih banya Bapak DT; insyaALLAH banyak manfaatnyo;

Salam ta'zim;
ASLIM NURHASAN
+62811918886 |+62811103234
Powered by |Berbuat Nyata |Positif |Produktif |Konstruktif |Sinergis |®

-Original Message-
From: indra_ca...@yahoo.com

Date: Sat, 29 Aug 2009 15:27:19 
To: RantauNet PalantaRantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry



* copas dari milis tetangga
** maaf kalo repost

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa 
menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan.

Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika 
dilakukan saat berpuasa. 

Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry 
sangat sangat berguna.

Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun 
berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator.

Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk 
menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. 

Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur  utama 
dari aplikasi Quran ini:
» Online Quran untuk BlackBerry.
» Berukuran kurang dari 100kB.
» Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia.
» Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan.
» Tanpa perlu install Font Arabic.
» Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat.
» Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat.
» Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES).
» Tanpa ekstra setting APN/TCP.
» Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas.

Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut,

http://quran.7langit.com

Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk 
aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan.

Wassalam. 

masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com.      
Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] [FYI] Ratusan Tulisan Buya H. Mas'oed dalam Bentuk Elektronik

2009-08-29 Terurut Topik Riri Mairizal Chaidir
Assalamualaikum wr.wb.

 

Salut untuak Buya H. Mas'oed yang telah menghasilkan ratusan tulisan.

 



Dunsanak sadonyo, ambo baco di wall sanak Ali Unan di FB tentang link ka
ratusan tulisan Buya H. Mas'oed yang disimpan dalam bentuk electronic files.


 

Tulisan2 itu selain bisa ditampilkan full screen dan di print, juga bisa di
download dala bentuk .pdf; *.doc; atau plain text.

 

Silahkan mulai dari
http://www.scribd.com/people/documents/1339770-h-masoed-abidin-bin-zainal-ab
idin-jabbar

 

Dari situ bisa menjelajah ke ratusan (menurut Ali Unan 1.900) tulisan Buya

 

Semoga Bermafaat

 

 

Riri

Bekasi, L, 47 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan KeberpihakanterhadapBudaya

2009-08-29 Terurut Topik edyutama
Hahahaha, sorylah bung nofrin, mukasuik kakii baluluak sabanayo itu bukan 
untuk kasus individu. Iko labiah ke arah sikap budaya masyarakat awak nan 
gejalanya semakin hedonis yang memuja budaya instan,dan cendrung bersikap 
feodal dalam memposisikan dirinya. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com

Date: Sat, 29 Aug 2009 10:34:12 
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan
 terhadapBudaya


Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 
kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 
kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy 
dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak.
Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan 
memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah 
sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:)
Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com

--- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote:

From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan 
terhadapBudaya
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM

Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan 
ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita 
selesakan dalam  kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal 
persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau 
kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial 
masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial 
masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa 
dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem 
dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. 
Seni budaya tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan 
budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat 
pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya.
Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll 
serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng 
pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup 
saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan 
kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak 
tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset 
saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop 
yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya 
soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak 
bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup spt 
ini   daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di 
dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg 
dikategorikan sbg nusik kontemporer berbasis
 budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga pengelompokan ini 
memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial adalah di kelompok 
seni budaya tradisi. 
Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg 
mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu 
pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 
seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya 
kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata 
bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. 
Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan 
berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah alternaif. Dan 
jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau 
yg pulang kampung  jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar 
rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung 
pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam 
di  kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo 
seronyo. Salam Edy Utama
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com

Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu 
Minangrgm...@yahoogroups.com; solok-sela...@yahoogroups.com; 
IPMPPip...@yahoogroups.com; minangband...@yahoogroups.com; Minang 
Newsminangn...@gmail.com; Redaksi MINANGNewsreda...@minangnews.net
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadap
 Budaya


Assalamualaikum ww
Adi Dunsanak,
Saya ikut mendukung pernyataan para budayawan 

[...@ntau-net] Alahan panjang

2009-08-29 Terurut Topik ksuheimi
Alahan Panjang
Oleh K Suheimi

Kampung kecil di lereng Gunung Talang. Tempat kelahiran. Moh Natsir ketua. 
Rabithah Alam Islami sedunia. Tokoh bersih dan tulisannya yg banyak berisi 
ajaran. 

Pahlawan Nasional dan saya suka akan keteguhan iman dan tulisan-tulisannya. 
Beberpa bukunya penghias lemari buku saja

Alahan panjang tempat lahir tokoh-tokoh terkenal antara lain Gamawan Fauzi anak 
lembah Gumanti

Kekampung inilah kami alumni SMA 1 ber langlangbuana. Kampung yg banyak dadiah. 
Dadiah yg sangat tinggi protein dan khasiatnya sangat banyak kita temukan disini

Bedanya dadiah disini dari tempat lain karena dadiah disini di tempatkan pada 
bambu yg besar dan panjang. Dan rasanya sangat khas dan enak, setiap orang ke 
Alahan panjang saya titip dadiah ini.

Disekitar kampung disepanjang jalan kita lihat kebun lobak, kentang dan bawang 
dan petani yg rajin. Serta markisah yg akar dan batangnya menjalar dan memanjat 
ke mana-mana dan buah yg bergelantungan.

Sayur dari sini yg di kerim ke propinsi tetangga Riau dan Jambi dan memenuhui 
pasar-pasar di Sumbar.

Hari ini kami selusuri jalan lereng Gn talang ini menuju Solok

Semua mulut diatas mobil berdecah kagum menyaksikan pemandangan yg luar biasa 
menakjubkan

Hamparan bukit barisan nan berlapis-lapis, tersusun apik dan bagus sekali
Sawah yg jenjang berjenjang tersusun yg luar biasa indahnya.

Dilayangkan pandangan jauh, ditukikkan pandangan dekat yg nampak adalah ke 
indahan dan ke indahan.

Didalam Bus yg biasanya diramaikan oleh cekikikan ketawa, sore ini semua diam, 
dan semua bisu, semua bisa terpaku dan terpesona menyaksikan panorama alam yg 
spektakuler

Ya Allah apakah ini Taman Sorga yg Kau kirim ke dunia? bisik saya berdecah 
kagum

Kami sampai pada kampung-kampung ; Gantuang ciri, muaro paneh, koto anau, 
sirukam. Sirukam yg terkenal dg Ayam kukuak lenggek, demikian terkenalnya ayam 
yg kokoknya panjang dan ber lenggek-lenggek sehingga mengundanga ke datangan 
Pangeran anak kaisar dari Jepang
Patung ayam inilah yg di Pajang di depan kantor Bupati Solok sebagai lambang 
dan keunggulan kabupaten ini.

Nah pemandangan dari sirukam inilah yg luar biasa cantiknya

Sirukam buah sirukam
Kamuniang batali kawek
Kok itam bialah itam
Nan kuniang suko bacewek

Kata teman-teman sambil berbalas pantun

Hamparan sawah yg luas dan padi menguning sesayup-sayup pandangan mata, 
mengingatkan kita akan nyanyian bareh solok luar biasa

Sering perantau berkata Kalau pulang ke Sumbar, tidak afdhal kalau tak pergi 
ke B Tinggi dan saya menambahkan jangan sampai tidak pergi menempuh jalan 
Alahan panjang Solok.

Sebagai lazimnya dari solok kami menyusuri Danau Singkarak yg sedang beriak dan 
ber ombak.

Kami berhenti di Batang Ombilin. Belanja ikan bilih, namun ada yg berbisik, 
sebagian ikan bilih ini ada yg berasal dari Danau Toba

Mungkin ikan bilih di Danau Singkarak sudah berkurang.
Saya amati pinggiran danau Singkrak sudah bergeser agak ke tengah. Dahulu ikan 
bilih ini bersarang, bertelur dan memijah di rerumputan di tepi dan pinggiran 
danau

Kini pinggiran itu bergeser ke beberapa meter, sehingga tempat bertelur dan 
memijah ikan bilih inipun mulai menipis, sehingga ikan bilih danau Singkarak yg 
terkenal itu jauh berkurang

Tempat dan kekurangan ini di gantikan oleh bilih dari Danau Toba. Apatah yg 
salah? Siapakah yg salah?. Salahkah penduduk di selingkar Danau ini? Agaknya 
tidak. Mungkin perlakuan kita terhadap Danau ini yg kurang ramah,sehingga Danau 
Singkarak yg sejak dulu kala bisa menghidupi penduduk di selingkarnya dg hasil 
Danau dan ikan bilihnya, sekarang sudah sulit.

Saya teringat, dulu jika kita mandi didanau itu sering ikan bilih ini 
menggelitik dan menggigit kaki. Bila di pancing dg mata kail yg halus dan 
cacing halus, tiap sebentar kita mendapatkan ikan bilih. Untuk menangkap se 
ember tidak butuh waktu yang lama

Sekarang hal itu tak mungkin lagi, keluh seorang warga

Dulu ikan bilih ini bisa kita kepung dan kita kurung di kolom-kolam kecil yg 
kita buat di tepi danau

Dulu mudah kita tangkap dg lukah, dulu tinggal kenangan manis. Hari ini 
singkarak kami tinggalkan menuju B Tinggi dan singgah di RM Aia Badarun utk 
memakan Pangek telur ikan yg lezat dan asam padeh tarang-tarang

Berebut makan dan berebut omong membuat kami taprangah. Apalagi disuguhi Juice 
pinang

Kenangan ini harus berlalu, jam Gadang di B Tinggi telah menanti

Alahan Panjang 22 Juli 2009
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 

[...@ntau-net] FREE DOWNLOAD: Peta Sketsa SUMATERA dg Informasi Jarak Km - Edisi Mudik Lebaran 2009

2009-08-29 Terurut Topik Y. Napilus
Dear All,
Mohon maaf sblmnya, bagi yang memerlukan, tanpa harus jadi member atau 
login, silahkan download bebas dari Situs Fotografi 
Pariwisata www.west-sumatra.com, menu Stuffs - Download - Maps atau bisa klik 
langsung link berikut:
http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_remositoryItemid=0func=fileinfoid=2
Silahkan diteruskan ke milis-milis lain jika dirasa perlu...
Terima kasih untuk segala usaha tak kenal lelah dari Ir. H. Mulyadi yang telah 
membuat dan selalu memperbaharui Peta Sketsa dg Informasi Jarak ini. Luar 
biasaa...!
Salam,Nofrins Napiluswww.west-sumatra.comsetiap hari ada foto baru
NB:Karya2 foto Sekretaris MENRISTEK pehobby fotografi,Prof.DR.Ir. Benyamin 
Lakitan MSc., yg asli dr SumSel ini, bisa dilihat di Gallery 
beliau: www.blakitan.west-sumatra.com



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan KeberpihakanterhadapBudaya

2009-08-29 Terurut Topik Y. Napilus
Onde mandee...serius bana mah Ed... Sip sip... Tarimo kasih...
Salam,Nofrins

--- On Sun, 8/30/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote:

From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan 
KeberpihakanterhadapBudaya
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 30, 2009, 7:51 AM

   Hahahaha, sorylah bung nofrin, mukasuik kakii baluluak sabanayo itu bukan 
untuk kasus individu. Iko labiah ke arah sikap budaya masyarakat awak nan 
gejalanya semakin hedonis yang memuja budaya instan,dan cendrung bersikap 
feodal dalam memposisikan dirinya. Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Y. 
Napilus 
Date: Sat, 29 Aug 2009 10:34:12 -0700 (PDT)
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan  
terhadapBudaya
Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 
kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 
kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy 
dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak.
Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan 
memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah 
sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:)
Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com

--- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote:

From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan 
terhadapBudaya
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM

Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan 
ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita 
selesakan dalam  kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal 
persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau 
kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial 
masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial 
masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa 
dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem 
dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. 
Seni budaya  tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan 
budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat 
pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya.
Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll 
serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng 
pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup 
saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan 
kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak 
tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset 
saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop 
yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya 
soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak 
bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup  spt 
ini   daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di 
dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg 
dikategorikan sbg nusik kontemporer
 berbasis budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga 
pengelompokan ini memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial 
adalah di kelompok seni budaya tradisi. 
Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg 
mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu 
pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 
seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya 
kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata 
bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. 
Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan 
berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah  alternaif. Dan 
jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau 
yg pulang kampung  jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar 
rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung 
pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam 
di  kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo 
seronyo. Salam Edy Utama
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com

Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu 
Minangrgm...@yahoogroups.com; 

RE: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD

2009-08-29 Terurut Topik rahyussalim
Assalamualaikum,

 

Sedikit pencerahan mengenai kecerdasan pasien bisa dibaco diblog ambo
silakan buka linknyo di
http://rahyussalim.multiply.com/journal/item/95/Kecerdasan_pasien...

 

Kegagalan otoritas, praktisi kesehatan, dan praktisi agama dsb.. dapat
menjadi salah satu factor utama merebaknya pengobatan irasional di negeri
Indonesia tercinta disamping sekian banyak variable lain yang
mempengaruhinya. 

Lantas bagaimana sebaiknya?? Mengurai masalah dari diri penderita dan
keluarga adalah cara yang paling mudah  dan realistis yang bisa dilakukan
sesegera mungkin sambil menunggu para otoritas itu bisa secara tepat
menyelesaikan berbagai permasalahan ini. Inilah yang saya sebut sebagai
kecerdasan pasien.  Seorang penderita atau orang dekatnya seharusnya
menggunakan akal sehat dalam mencari dan memperoleh siapa yang paling pas
dia percaya menangani masalahnya, untuk kemudian dia memperoleh
solusi/pengobatan terbaik terhadap masalahnya yang berujung pada hasil yang
optimal. Sederhananya,  Anda perlu mengenal terapis anda, kemudiana tau
sejauh mana kemampuannya, kejujurannya beserta para pendukung yang
mengelilinginya dan apa bagaimana obat yang diberikannya. 

Kaidah di dunia kedokteran ketika seorang dokter memeriksa pasiennya maka
dia harus memperkenalkan diri kepada pasiennya bahwa dia adalah dr A, dengan
kompetensi sbb dan bila pasien bertanya mengenai kompetensinya maka si
dokter mempunyai kewajiban menjelaskannya secara jujur ( tak perlu pula kita
masalahkan di milist ini bahwa pada kenyataanya tidak semua dokter entah
karena  suatu hal tidak memenuhi kewajiban tersebut, namun kita boleh saja
protes dan laporkan ke manajemen rs tsb), si dokter itu memberikan
penjelasan kepada pasiennya tentang masalah yang dia hadapi dan kemudian
strategi apa yang dia rekomendasikan pada seorang pasien.  Tatanan ini
seharusnya berjalan dengan baik dan bila tatanan ini tidak berjalan dengan
baik maka itulah yang kita sebut dengan malpraktek yang menghebohkan itu.

 

Lalu bagaimana dengan Aie kajamban jadi ubek, AKJU?? Masalah kandungan isi
AKJU itu saja sudah menjadi tanda Tanya besar, tentu nya akal sehat
mengatakan apatah lagi efek terapinya. Pada akhirnya memang terpulang pada
diri kita masing2.

 

Demikian dari ambo, sekedar panambah uweh2.

 

rahyussalim

 

-~--~~~~--~~--~--~---

 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD

2009-08-29 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Riri dan para sanak sa palanta,

Saya setuju sepenuhnya dengan pendapat Riri ini, dan rasanya perlu kita cari 
akar masalah serta jalan keluarnya. 

Menurut Riri segala sikap dan perilaku irasional itu disebabkan karena 
kegagalan otoritas kesehatan dan agama. Benar sekali. Yang menjadi pertanyaan 
adalah mengapa keadaan tersebut berlangsung terus menerus ? Apa tidak mustahil 
salah satu faktor penyebabnya adalah juga masyarakat kita yang selain terbatas 
wawasannya, juga mudah terpengaruh oleh iklan-iklan, dan tidak tahu apa haknya 
sehingga bersikap pasif saja sewaktu otoritas yang gagal itu tetap saja acuh 
tidak acuh. [Sangat menarik, bahwa bahkan yang menamakan diri sebagai 'human 
rights defenders' hampir tidak ada yang acuh terhadap masalah ini. Mereka lebih 
tertarik kepada kasus-kasus politik yang lebih 'seksi'.]

Lantas apa ? Secara pribadi saya berpendapat bahwa kita perlu memperkuat 'civil 
society', yaitu kekuatan-kekuatan aktif dalam masyarakat yang melakukan 
advokasi terhadap hak-hak warga, baik ke dalam dan di dalam masyarakat sendiri 
maupun terhadap pemerintahan.

Bagaimana dengan partai-partai politik ? Walah, mereka kan hanya kenderaan 
untuk pemilu belaka, yang ramai selama kampanye dan sunyi senyap sesudahnya..


Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Sun, 8/30/09, Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org wrote:

 From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org
 Subject: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti 
 Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] 
 Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]]
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, August 30, 2009, 6:24 AM
 
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 Dunsanak
 sadonyo,  
 
 
   
 
 Pembuktian
 ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di
 Klender ada Gus Muh,
 setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di
 Jl, Cirebon,
 Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah
 tulang, dan di tempat
 Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus.
 Beberapa tahun yang
 lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan keperkasaan
 laki-laki. Bahkan
 beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang Dukun Ponari
 - seorang anak
 kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa
 mengobati segala macam
 penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung Ponari
 bisa membuat iri Dinas
 Pariwisata Sumbar. 
 
 
   
 
 Banyak
 yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi
 agama, air seni itu  najis
 . Batu Dukun Ponari? Ondeh… itu Cuma batu ,,, kok
 picayo ka batu? itu
 syirik. 
 
 
   
 
 Tetapi
 mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin
 malah makin banyak di
 Indonesia
 (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di
 salah satu radio di
 Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n
 interactive show dengan
 2 orang pengobat non medis). 
 
 
   
 
 Kalau
 buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari
 otoritas dan
 praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan
 menyediakan fasilitas)
 bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan
 dengan air seni. Mereka
 belum mampu “mengatakan”: Warga Jakarta dan
 sekitarnya, kalau patah
 tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon -
 Menteng, atau ke Haji Ilyas
 di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan
 jauh2 ke  Cimande.
 Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit
 jantung harapan kita, rumah
 sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke
 Sukabumi. Kalau divonis
 kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah rumah sakik
 jantuang tu, bukan
 ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga … 
 
 
   
 
 Kalau
 sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo
 kutip dan perluas
 pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi:
 Jadi
 selama puluhan tahun, otoritas
 kesehatan dan agama itu kemane aje ...? 
 
 
   
 
 Tentang
 Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga
 ditanyakan: Kalian
 kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau
 vaksin meningitis itu
 mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel
 bekerjasama dengan salah
 satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada
 babi nya (Uda Mulyadi
 tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari
 salah satu pejabat
 BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya.
 Tapi setelah cerita
 ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun
 Depkes, katanya ini
 akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... .
 Tapi antah lai jadi
 batanyoan antah lah lupo pulo. 
 
 
   
 
 Jadi
 kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri),
 masalahnya sederhana. Rakyat
 badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo kandungan2
 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan
 (dan praktisinya) mampu menunjukkan bahwa yang paling baik
 dan paling praktis
 itu adalah puskesmas, orang tidak akan berpikir tentang
 pengobatan alternatif
 lagi.
 Batu Ajaib Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak 

Re: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD

2009-08-29 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Riri dan para sanak sa palanta,

Saya setuju sepenuhnya dengan pendapat Riri ini, dan rasanya perlu kita cari 
akar masalah serta jalan keluarnya. 

Menurut Riri segala sikap dan perilaku irasional itu disebabkan karena 
kegagalan otoritas kesehatan dan agama. Benar sekali. Yang menjadi pertanyaan 
adalah mengapa keadaan tersebut berlangsung terus menerus ? Apa tidak mustahil 
salah satu faktor penyebabnya adalah juga masyarakat kita yang selain terbatas 
wawasannya, juga mudah terpengaruh oleh iklan-iklan, dan tidak tahu apa haknya 
sehingga bersikap pasif saja sewaktu otoritas yang gagal itu tetap saja acuh 
tidak acuh. [Sangat menarik, bahwa bahkan yang menamakan diri sebagai 'human 
rights defenders' hampir tidak ada yang acuh terhadap masalah ini. Mereka lebih 
tertarik kepada kasus-kasus politik yang lebih 'seksi'.]

Lantas apa ? Secara pribadi saya berpendapat bahwa kita perlu memperkuat 'civil 
society', yaitu kekuatan-kekuatan aktif dalam masyarakat yang melakukan 
advokasi terhadap hak-hak warga, baik ke dalam dan di dalam masyarakat sendiri 
maupun terhadap pemerintahan.

Bagaimana dengan partai-partai politik ? Walah, mereka kan hanya kenderaan 
untuk pemilu belaka, yang ramai selama kampanye dan sunyi senyap sesudahnya.


Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Sun, 8/30/09, Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org wrote:

 From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org
 Subject: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti 
 Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] 
 Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]]
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, August 30, 2009, 6:24 AM
 
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 Dunsanak
 sadonyo,  
 
 
   
 
 Pembuktian
 ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di
 Klender ada Gus Muh,
 setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di
 Jl, Cirebon,
 Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah
 tulang, dan di tempat
 Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus.
 Beberapa tahun yang
 lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan keperkasaan
 laki-laki. Bahkan
 beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang Dukun Ponari
 - seorang anak
 kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa
 mengobati segala macam
 penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung Ponari
 bisa membuat iri Dinas
 Pariwisata Sumbar. 
 
 
   
 
 Banyak
 yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi
 agama, air seni itu  najis
 . Batu Dukun Ponari? Ondeh… itu Cuma batu ,,, kok
 picayo ka batu? itu
 syirik. 
 
 
   
 
 Tetapi
 mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin
 malah makin banyak di
 Indonesia
 (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di
 salah satu radio di
 Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n
 interactive show dengan
 2 orang pengobat non medis). 
 
 
   
 
 Kalau
 buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari
 otoritas dan
 praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan
 menyediakan fasilitas)
 bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan
 dengan air seni. Mereka
 belum mampu “mengatakan”: Warga Jakarta dan
 sekitarnya, kalau patah
 tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon -
 Menteng, atau ke Haji Ilyas
 di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan
 jauh2 ke  Cimande.
 Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit
 jantung harapan kita, rumah
 sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke
 Sukabumi. Kalau divonis
 kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah rumah sakik
 jantuang tu, bukan
 ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga … 
 
 
   
 
 Kalau
 sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo
 kutip dan perluas
 pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi:
 Jadi
 selama puluhan tahun, otoritas
 kesehatan dan agama itu kemane aje ...? 
 
 
   
 
 Tentang
 Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga
 ditanyakan: Kalian
 kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau
 vaksin meningitis itu
 mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel
 bekerjasama dengan salah
 satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada
 babi nya (Uda Mulyadi
 tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari
 salah satu pejabat
 BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya.
 Tapi setelah cerita
 ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun
 Depkes, katanya ini
 akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... .
 Tapi antah lai jadi
 batanyoan antah lah lupo pulo. 
 
 
   
 
 Jadi
 kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri),
 masalahnya sederhana. Rakyat
 badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo kandungan2
 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan
 (dan praktisinya) mampu menunjukkan bahwa yang paling baik
 dan paling praktis
 itu adalah puskesmas, orang tidak akan berpikir tentang
 pengobatan alternatif
 lagi.
 Batu Ajaib Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak aka

[...@ntau-net] SAKETEK GARAM UNTUAK DUNSANAK AMBO DI SUMBAR=====Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca

2009-08-29 Terurut Topik muchwardi muchtar
Sabagai anak Darek nan lah larek di rantau (sajak tahun 1970) ambo maraso 
paralu mangaluakan catatan, sarupo ko:

1)Di zaman canggih nan serba TI dan serba 'alam maya' ko, konspirasi elok 
adokalonyo bisa jadi nan sabananyo. Tapi..., ambo jadi badabok-dabok..., apo 
indak talalu pagi awak manggosok-gosok ikua 'ayam aduan' awak untuak cigin ka 
tangah lapang?

2).Ambo ndak tau sia nan mandok di baliak www.sumbarmedia.com,
dunsanak atau mungkin konco palangkin Pak Arisro-kah?, dan lah bara pulo habih 
karuntuang miang sohib ambo (Aristo suku Koto) ko untuak mampalaca 
'adiminstrasi' barita rancak ko delevry via alam maya..?

3).Ado juo bananyo kato wartawan senior Petter Arnett  dari CNN ukatu Parang 
Taluak Part-I saisuak (1990-1992). Kalau nio maambiak hati rayaik badarai, 
kuasoi media massa (koran, TV atau 'alam maya)-nyo. Insya Allah, ukatu Parang 
Taluak nan dimotori Bush Senior, lai sempat maanggkek Angku Saddam Husein 
kelangik nan katujuah. Mayoritas rayaik Amerika simpatik ka Sadam, dan 
mambirutok ka si Bush. Iko antaro lain karano baitu canggihnya peran TV CNN 
satiok datiak mahidangkan situasi parang dari Irak ka meja makan warga AS.

4)Tampaknyo startegi lamo tu lah mulai pula maruyak ka dunsanak ambo di 
kampuang halaman, jo sagalo macam tekniknyo untuak mancibo mancilok pamandangan 
urang banyak, bahasonyo di Sumbar kiniko ado ciek tokoh nan bisa dibaok ka 
tangah untuk manjadi gubernur Sumbar nantik. Tapi., apokah etis namonyo tu 
yo, alek gadang nan ka dihadang rayaik Sumbar --satahu ambo-- masih lamo, dan 
angin elok atau angin buruak untuk alek tu alun diambuihan Si Pangkanyo lai?

5)Sabagai urang darek nan cukuik tahu sia Pak Aristo nan bakantua di kota 
Lubuakbasuang Agam, ambo lai babarapo kali batamu baliau katiko sohib ko jadi 
tamu kami di Jakarta, dan sampai datiak ko masih ado nomor HP baliau dalam 
memori HP ambo, ado rancaknyo ambo maingekkan. Bara bana rancak dan indahnyo 
angkek talua nan sadang dibuek dek urang-urang sakitar kito, sabagai paubek 
paruik nan sadang kosong katiko puaso buliah lah. Tapi jan capek picayo! Ambo 
sangsi, Aristo sabagai senior di alumni PDN/STPDN nan mulai langka aktif di 
bursa Pilkada-pilkada di Nusantara ambo raso baliau tantu hanyo galak sengeang 
sarupo foto nan dicogokan konco-konconyo di alam maya ko.

6)Walau si Arnett mangatokan sah dan bulieh sajo awak mangklaim ukatu ko waden 
nan paliang disukoi urang minang, tapi paralu kironyo untuk bapikie sehaik jan 
sampai bapikie sarupo urang-urang di Padang Gaduik saisuak. Apokoh 461 
responden www.sumbarmedia.com,
  nan antah dari ma dicokoknyo tu alah dapek disabuik suaro masyarakaik Sumbar 
nan sabananyo? Baitu gampangnyo maalua Si Padang di kampuang halaman 
dibandiangkan kami Si Padang nan di parantauan ko yo? he hee...


7)Ambo indak tahu, apokoh koyok rancak  nan alah diangkek www.sumbarmedia.com,
ko lai dibaco pulo dek angku Patrialis, Jefrie atau Iwan Prayitno. Kalau lai 
tabaco dek baliau tantu alah tabosai pulo galak dunsanak ambo tu ateh mancilok 
start nan alah dipabuek dek urang awak nan samakin cadiek meniru main domino 
nan ditayangkan telepisi satiok hari.

8)Sabagai mancocokan antaro impian jo kanyataan, ambo raso pusako dari niniak 
moyang kito samanjak zaman saisuak ijan sampai dilupokan. Satahu ambo, mulai 
dari zamannyo gubernur Sumbar dipacik Baharudin Datuak Basa (DBD), Harun Zein, 
Azwar Anas, Hasan Basri Durin, sampai ka Sumbar-1 tamudo di dunia Pilkada 
Bung GF, alun ado lai Sumbar tu dikapaloi dek gubernur nan baumua 60 tahun 
labiah katiko inyo dilantik. Apo indak rancak dunsanak ambo di kampuang 
(Sumbar) barusaho untuk manyigi calon-calon nan agak mudo, baumua jauah di 
bawah 60 tahun. Bia enerjik dan bapikiran labiah ka muko untuak mangubah 
bantuak Sumbar manjadi labiah modern tapi tatap ditunjang kaidah Tungku Tigo 
Sajarang sampai kiamaik.

9)Karano tampaknyo alun ado lai rambu-rambu nan malarang awak untuak manjua 
koyok di alam maya untuak maagak lantun, silakan sajo taruihan a nan kalamak di 
awak masiang-masiang. Asa hati buliah hangek tapi tangkurak angku tu tataok 
dingin.

Salam dari rantau,

mm, 50 tahun, Bekasi.

--- On Fri, 8/28/09, Nofiardi nofia...@pec-tech.com wrote:

From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com
Subject: [...@ntau-net] Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, August 28, 2009, 4:10 AM




 
 







Aristo
Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca  

SumbarMedia.com,
Padang - Hasil polling yang diadakan sumbarmedia.com sejak
27 Juli 2009, menempatkan Aristo Munandar (Bupati Agam Sekarang) diurutan
petama sebagai Gubernur Sumatera Barat, pilihan pembaca. Dari 461 pembaca yang
berpartisipasi mengikuti polling, Aristo meraih 22,1%. Priode bulan pertama
penyelenggaraan polling ini, suara Aristo Munandar kokoh setiap minggunya pada
puncak teratas, mengalahkan pesaing lainnya.  



Tiga urutan di
atas, ditempati oleh pesaing lainnya yang juga menjabat 

[...@ntau-net] Fw: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia

2009-08-29 Terurut Topik Y. Napilus
FYI. Tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata, Budaya,
Pemuda dan Olah Raga, Kab. Solok Selatan ini, cukup menarik untuk disimak. Kab.
Solok Selatan sekarang sedang bersiap utk meluncurkan dalam waktu dekat Olah
Raga ARUNG JERAM dan KAYAK ARUS DERAS. Eksibisi pertama nanti akan diikuti oleh
LANTAMAL/ARMABAR/SATLAK PB dan Umum. Termasuk keterlibatan para pehobby
fotografi nanti tentunya... Sol-Sel berniat utk leading dalam olah raga ini...!
Sorry, agak promosi dulu dikit...:)

 

Skl lagi, mohon saudara-saudara kandung ku dari Malaysia yg ada di milis
ini tidak merasa terganggu dg hal ini. Kita coba liat esensinya secara lebih
bijak. Krn Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, Asutralia, dan sekitarnya,
semua adalah tetangga yang merupakan PANGSA PASAR BESAR yang sangat kita
harapkan masuk sbg wisatawan ke Sumbar. Jadi harus berangkulan lah kita satu
sama lain dan tetap saling menjaga azas hormat menghormati. Kalau ada bbrp
oknum yg berbeda, itulah demokrasi...:)

 

Saya pribadi sengaja memanfaatkan isu ini utk terus membangkitkan
kepedulian kita bersama agar bisa memberikan perhatian lebih kepada kekayaan
seni budaya kita yang masih terlalu banyaknya. Memang tidak mudah ngurusinnya
dan sekaligus mempromosikannya agar bisa jadi daya tarik utk menarik wisatawan
masuk... 

 

Semoga kontribusi kita dari para pehobby fotografi akan membantu
meningkatkan kepedulian berbagai pihak dan mempercepat proses promosi Industri
Pariwisata Sumbar. Insya allah... 

 

Salam,

Nofrins

www.solok-selatan.com

www.west-sumatra.com
--- On Sun, 8/30/09, y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com wrote:

From: y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com
Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
To: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com
Date: Sunday, August 30, 2009, 6:56 AM

   Silahkan, dengan senang hati.
Utuh saja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Y. Napilus 
Date: Sat, 29 Aug 2009 16:48:19 -0700 (PDT)
To: y_a...@yahoo.com
Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
Pak Yul,
Setuju banget. Itulah yang coba kita lakukan dg West-Sumatra.com, agar 
kebanggaan thd diri sendiri tsb bisa muncul kembali. 
Boleh saya share ke milis scr utuh atau perlu saya simpan namanya? Tapi isinya 
sangat penting nih utk memotivasi yang lain jg. Thanks.
Wass,Nofrins

--- On Sun, 8/30/09, y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com wrote:

From: y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com
Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
To: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com
Date: Sunday, August 30, 2009, 6:40 AM

   Nofrin, menurutku kanak-kanak yang normal tdk mengenal sikap inferior.  

Sungguh, dalam sergapan gemerlap budaya popwestern kita melupakan local art and 
culture yg tanpasadar kita marginalkan sendiri. Entah kita begitu terkesima dg 
yang datang dari barat atau gengsi di tengah pergaulan global. 

Lalu, apabila sesuatu milik kita diambil orang utk dikemasulang, kita meradang. 
Merasa dilecehkan, kita kebakaran jenggot bereaksi bak nasionalis sejati. Kita 
gagap, terkesan kekanak-kanakan. 

Sesungguhnya kita tak pernah mengurus serius warisan2 itu.
Warisan kita terlalu banyak. Ini dibuktikan secara meyakinkan oleh jelajah 
nusantara farid gaban. Ternyata Otonomi daerah tak cukup menolong, karena 
daerah masih berkutat dengan kemiskinan dan infrastruktur dasar menuju 
Millenium Development Goals. 

Juga, Para pialang seni entertaint tidak tertarik mempromosi local traditional 
art. Mungkin, tidak punya nilai jual. Indikatornya, lihat saja hampir tidak ada 
pentas seni tradisi yang digelar seperti seheboh  pagelaran musik Inul 
daratista atau groupband dewa di tanah air ini. Kalaupun ada pagelaran, hanya 
pagelaran amatiran di festival-festival sepi pengunjung.

Bila ingin memajukan local traditional art ini, agaknya stereotype traditional 
harus dicampakkan jauh-jauh. Agar spektrum marketnya lebih besar. Sehingga 
entertaint bisa memiliki ruang sustain colaboration. Biar dunia tahu bahwa 
local art n culture kita juga tdk kalah dari western pop art n culture. Jangan 
salah kaprah lagi, yang datang dari luar itu modern dan yang datang dari negeri 
adalah traditional, yang dimaknai sebagai harus diposisikan duduk manis di 
pinggir-pinggir.  

Kami, akan tetap mengapresiasi local art n culture. Menghindar menggunakan kata 
tradisi agar tdk terjebak dalam makna sesuatu yang irasional.

Yul Amri,
Head of Agency of Culture and Tourisme, Youth  Sport.
Kabupaten Solok Selatan, West Sumatra.Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  
Y. Napilus 
Date: Sat, 29 Aug 2009 10:22:55 -0700 (PDT)
To: WSTBw...@googlegroups.com; MAPPASmap...@yahoogroups.com
Subject: Fw: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
FYI sbg salah satu bentuk otokritik dan bahan kita utk bergerak lebih cepat ke 
depan. Bukan buat bahan renungan lagi. Kelamaan merenung mulu ntar...:) 
Wass,Nofrins 

--- On Sat, 8/29/09, Muljadi Ali Basjah mulj...@gmx.de wrote:

From: Muljadi Ali Basjah mulj...@gmx.de
Subject: [...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, August 

[...@ntau-net] Re: Danau kembar

2009-08-29 Terurut Topik hanifah daman
Kenangan Ketika Meliwati Danau Kembar

Aku juga pernah ke danau atas dan danau dibawah
Tapi dalam suasana berduka
Teman kuliahku ketika di IKIP Padang
Yang tinggal di Muaro Labuh
Berpulang ke Rahmatullah
Rasanya itu terjadi di tahun1984

Waktu itu kami berangkat satu mobil
Berpakaian seperti kuliah biasa tanpa membawa jaket
Sesampai di danau di atas dan di bawah 
Mobil berhenti dan kami turun
Kami pada menggigil kedinginan
Mana perut terasa lapar sekali
Yang kami lakukan pertama sekali adalah 
Mencari warung pengganjal perut
Akhirnya kami memakan soto nasi
Soto yang cepat sekali dinginnya di piring

Setelah perut kenyang
Baru kami layangkan pandang sekeliling
Indah sekali
Tapi dimana-mana di Sumbar memang indah
Jadi waktu itu respon kami ya biasa-biasa saja
Keindahan yang akhirnya jadi impian 
Setelah kita berada jauh dirantau orang

Aku masih ingat
Teman-teman pada ketawa
Menyaksikan hampir semua penduduk
Memakai kain sarung dan jaket
Sarung yang dikalumunkan
Aku juga sering begitu dikampung 
Ketika musim hujan dan udara dingin sekali

Yang masih ku ingat ketika berada dirumah duka
Makanan tersedia banyak sekali
Seperti persediaan untuk pesta
Berbeda sekali dengan dikampungku
Tak ada tamu yang makan dan minum dirumah duka
Oh rupanya memang adatnya begitu
Tamu yang datang disuguhi makanan
Atau mungkin karena kami datang dari Padang
Makanya disuguhi makanan .. entahlah
Hanya itu yang bisa ku ingat

Bengkulu, 30 Agustus 2009


Hanifah Damanhuri





--- On Sat, 8/29/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote:

From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Danau kembar
To: Sma sma1...@yahoogroups.com, Rantau RantauNet@googlegroups.com, al 
ausrita ietje iet...@yahoo.com, Yurni Satria satriayu...@yahoo.com
Date: Saturday, August 29, 2009, 10:01 AM




Danau Kembar
Oleh K Suheimi

Seiiring suara azan kami sampai di Panorama Danau Kembar 22 Juli 2009. Panorama 
yg menyajikan pemandangan yg aduhai indahnya. Betapa tidak dari Panorama ini dg 
leluasa sekali pandang tampak dua danau yg berkilau bagaikan cermin. Satu 
diatas dan satu dibawah. Orang kampung disini menyebutnya danau diatas dan 
danau dibawah.

Langit cerah, matahari memancarkan cahaya yg penuh.awan-awan putih berarak 
dibawa angin. Semilir angin yg berhembus di Panorama Danau Kembar ini merasuk 
sampai ke sumsum tulang, dingin tapi sejuk. Gemeletuk gigi menahan dinginnya.  
Padahal hari tengah hari tepat. Sadangnyo bunta bayang-bayang, sadang rami 
urang di balai, sadang nyo langang urang di kampuang. Sadangnyo litak,litak 
ayam

Namun ditengah hari tepat penduduk disana pakai jas dan kain sarung untuk 
mengatasi dingin. Kamipun begitu

Panoramanan indah, hembusan angin nan membelai, suara yg sunyi yg ada hanya 
decah kekaguman rombongan kami angkatan 65 Alumni SMA1 

Sudah 49 tahun kami tak jumpa, hari ini berkumpul lagi, mengulang cerita dan 
kenangan lagi, berciloteh bersuka ria, makan nasi sebungkus berdua. Nasi 
bungkus dendeng batokok dari RM Mertua lubuk selasih. RM yg sudah lama sekali 
tapi tetap mempertahankan cita rasa dendeng batokoknya.

Danau kembar, satu diatas yg lain dibawah yg hanya berjarak 600 meter ini 
terasa masih perawan. Alam yg sejuk dan pemandangan yg indah membuat damainya 
hati ini dan tentramnya perasaan. Dan penduduk kampung yg menghibur ke datangan 
kita dg tiupan saluang yg isinya ratapan, membuat syahdunya hati ini

Bunga yg ada di Panorama ini bunga yg khas yg hidup di dataran tinggi dan 
subur, sehingga pernah perusahaan dari Perancis pernah menanam bunga disini dan 
bunga itu di eksport ke eropah.

Alam yg kaya dan subur ini dg air yg melimpah dari ke dua danau, rumput yyg tak 
perlu ditanam dan tak mengenal musim dingin atau musim panas agaknya bagus 
untuk peternakan

Saya banding dg Selandia baru di kutup selatan, tanahnya yg banyak bebatuan dan 
harus menyimpan makanan utk musim dingin, ternyata penghasil ternak domba dan 
sapi yg luar biasa

Di Danau kembar, air tidak membeli rumput tumbuh sendiri , ternak tinggal 
dilepas akan tmbuh dan kembang. Susunya bisa diperas.

Di sepanjang jalan kami saksikan dilereng-lereng bukit semua sayur tumbuh 
dengan subur. Gunung talang yg menyemburkan asap masih jelas terlihat. Gunung 
yg ramah dan pemurah ini menyebarkan pupuk yg menambah kesuburan tanah di 
sekitarnya

Kami nikmati jalan yg berliku dan menanjak dari indarung ke lubuk paraku yg 
berair jernih dan deras dg bebatuan cadas. Mendaki sitinjau laut satu dan 
Letter S di sitinjau laut dua. Disini dapat kami liaht hamparan kota padang dg 
laut dan pulaunya, sangat bagus alam nan indah ini.
Kami lewati ladang padi. Kami selusuri lembah Gumanti. Kami Masuki Arosuka 
dikiri knan hamparan daun the yg menghijau seperti di puncak pas.

Sambbil bernyanyi, sambil berceritra dan sambil membuat lelucon dg tertawa 
terpingkal-pingal. Serta berbalas pantun

Gembira sekali sambil mengingat perangai dan kakobeh lama. Kakobeh anak SMA di 
tahun 60.

Di pinggir danau di sebuah Masjid kami shalat ber 

[...@ntau-net] Bls: Potret Masyarakat Minangkabau Masa Kini.

2009-08-29 Terurut Topik azmi abu kasim azmi abu kasim




Assalamu’alaikum
w.w.

 

Angku
Z.Caniago- Palai Rinyuaik, sarato dunsanak di palanta nan ambo hormat.

 

    Mohon maaf agak talambek tulisan ko
ambo, kirim kompiuter ambo agak ngadat dari kemaren, baru hari ko dapek ambo 
kirim. 
Tadinyo ambo
agak ragu ka ikuik bakumentar tatang apo nan angku kamukokan, ambo liek namo di
tujukan ka  angku Azmi Dt.Bandaro,
sadangkan ambo Azmi Dt.Bagindo, tapi indak baalah ambo berkeyakinan 
mungkin angku salah tulih.

Ambo
indak kamangumentari lai apo nan angku kemukokan karano alah di kumentari oleh
angku Dt.Endang. Namun, ambo terarik untuak ikut saketek  mengkritisi tulisan 
nan dibawah ko, sebagai
brikut :

Laki-laki
tidak lagi hanya berfungsi sebagai ayah biologis
(pejantan) dengan posisi ibarat abu
di atas tunggul, tapi menjadi kepala keluarga (ayah biologis sekaligus ayah 
sosial) yang bertanggung jawab penuh
terhadap kehidupan istri dan anak-anaknya. Perkembangan ideologi ini oleh
sementara kalangan dikaitkan dengan makin besarnya pengaruh Islam terhadap
masyarakat Minangkabau. 

Kementar : ambo berkeyakinan bahwa beliau yang manulis
tersebut mungkin indak urang Minang, jika dia orang Minang pasti dia tidak akan 
mau mengakui
bahwa orang Minang pernah jadi penjantan, sekalipun sekarang sudah
berobah.  Kata pejantan  hanya digunakan untuk Hewan bukan untuk
manusia, apa lagi kepada orang Minangkabau yang di kenal ber adat dan beradab, 
malah
menganut filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitbullah”, jika demikian
adanya bagaimana pendapat beliau tentang pepatah dibawah ini :

    

Kaluak paku kacang balimbing

    Timpurung lengok-lengokkan

   Dibao nakrang ka saruaso

   Anak dipangku kemanakan di bimbing

    Urang kampong di patenggangkan

    Tanggang nagari jan binaso

 

Yang menurut ambo Artinya : dipangku anak sesuai dengan aturan Agama sebagai
tanggung jawab lansung kepado Allah, kok malompek samo patah, patah sayok
batungkek paruah, namun anak di pangku juo antah kok tanahlah tasirah. Orang
yang di   pangku  dia  dakek
katantang dado, aratinyo di dakek ka hati jo jatung,  di pangku bukanlah 
berarti harus selalu di
dukung atau di gedong, tetapi  di beri
kasih sayang, selamo ayat di kandung badan, kok salah disapo kok batuka di asak,
kok lupo di ingekkan, kok takalok di jagokan, sebab kalau salah jalannyo di
dunia, nanti kito dituntuiknyo di akirat sebagai ayahnyo, itu manuruik kaji 
guru gamo.

     
Kemudian di bimbing kamanakan sambia bajalan, sebagai tanggung jawab
moral manurut adat, di kabek padi jo daunnyo. Aratinyo di uruih jo arato
pusako, kalau lah gadang tentu di lapeh-lapehkan, sebab dia kalau lah gadang
akan manjadi mamak pulo, itulah nan dikatokan patah tumbuah hilang baganti,
adat di jawek dek nan mudo. Masalah dunia akirat itu tantu tanggung jawab 
ayahnyo
pulo. 

Kemudian di patenggangkan urang kampung, tenggang
sarato jo ubeknyo, kok tangih di pujuak, kok tagamang di jawek, aratinyo
diberikan perhatian.

Dan yang terakir, dipatenggangkan nagari jan binaso,
karano cinto kampung atau nagari, itu adolah satangah dari  Iman, kalau indak 
awak nan mancintoi kampung atau
nagariawak, siapa lagi?

Sekarang timbul pertayaan kito, apokoh pantas hal
seperti tersebut di atas di katakan sebagai pejantan?Apokoh ado hewan nan
malakukan hal seperti itu?

Memang kita akui bahwa adanya pergeseran nilai,
terutama di perantauan, karena mereka telah hidup dengan harta pencarian
sendiri dengan ayah anak, tetapi banyak juga kejadian, jika terjadi musibah,
ayah mati mandeh marando kamalah badan kabagantung, disitulah paralunyo ado
mamak. Jikok beliau  mampu, beliau akan
mengurus dan mempertanggug jawabkan dirantau, tetapi jika tidak, akan di kirim
pulang kekampung, tinggallah di rumah gadang dan uruslah harato pusako, ambilah
hasilnyo.

Namun, kalau perkawinan terjadi di kampung dan akan
tinggal di kampung,  adat harus di isi,
limbago harus dituang. Sudah barang tentu harus mengikuti aturan-aturan adat
nan berlaku, seperti kata pepatah :

 

Daun ipah timbakau padang, 

Api-api duo samenggo, 

Undua nikah pai kaladang 

Baitu adat kami rang disiko

 

Jadi
adat manyadiokan harto cadangan, seandainyo indak sanggup hidup dilua atau
dirantau, silahkan di olah harato pusako nan ado, tetapi jan di dipunyoi,
pandai-pandai mambao diri, jan nak manden mandabiak dodo pulo. Jadilah urang
samando nan bernanfaat atau mamak rumah, dalam adat disebutkan : 

Kok
lai elok ratah tangan, baolah manukuak jo manambah, jikok lai elok ratak lidah
baolah kusuik manyalasai baolah karuah manjaniahkan, kok ka hilia satolah
sarangkuah dayung, kok kamudiak satolah saantak galaah.

Jan
tajadi sabaliaknyo; jan jadi urang samando kacang miang, aia taganang
dikaruahnyo, tali tarantang diputuhinyo, kok kusuik maenjo-enjo, kok karuah
mangundak-ngundak. 

    Jiko kito renungkan sabananyo
persolan ko indak paralu dipersoalkan bana, karena laki-laki di Minang
mempunyai pungsi yang ganda, di suatu sisi dia adalah