[...@ntau-net] TERIMAKASIH SAHABAT-SAHABATKU
TERIMAKASIH SAHABAT-SAHABATKU Kurasakan pelaksaan puasa yang kujalani saat ini Jauh lebih baik dari yang telah berlalu Sudah ada rasa rugi Untuk menghabiskan waktu dengan sia-sia Sudah ada rasa ingin beribadat dengan sempurna Agar terhapus semua dosa-dosaku Agar berlipat ganda pahala dari ibadahku “ Sahabatku adalah aku, Aku dan AKU “ “ aku adalah jiwa, Aku adalah raga dam AKU adalah alam semesta Yang semuanya tunduk kepada Sang Pencipta “ kata bung RA padaku Kamu yang selalu baik padaku Memberi penerangan kepadaku Hingga aku bisa melihat sinar yang terang Dan kamu ajak aku untuk sujud kepadaNya Adalah sahabat-sahabat terbaikku Kamu yang menyakiti aku Membuka dan menyebar aib-aibku Membuat praduga sendiri Adalah sahabat-sahabatku yang perlu kukasihi Entah bagaimana nanti Kamu mempertanggungjawabkan Perbuatanmu dihadapan Sang Pencipta Yang Maha Mengetahui Perbuatan kamu sahabatku membawaku Tunduk kepada Sang Pencipta Sahabat-sahabat yang baik padaku Sahabat-sahabat yang jahat padaku Sahabat-sahabatku Terimakasih sahabat-sahabatku Kamu telah menghantarkan aku Untuk berusaha tunduk pada Sang Pencipta Bengkulu, 29 Agustus 2009 Hanifah Damanhuri --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Riri dan Rahyu: ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan (Rangkuman Buku “Terapi Auto urin” karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM, MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy urine, kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif; atau bukunyo ndak pernah tabik. ambo ulangi link nyo tu http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/ awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan. mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter nan baraja dan memakainyo. (ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an) dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan homeopathy, omong kosong kato nan kontra. wassalam boes On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote: Waalaikumsalam wr wb. T/// Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah” profesi ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah. Bisa sajo memang – entah kenapa – ilmuwan di profesi ambo tidak melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu. Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab. /// Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst dst) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] /// Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo mancari di gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang akademisi kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari ko ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang masalah ko. Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun manuruik pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo sakali. Apo sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan aie /// --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] 2 mata
Apakah anda tahu hubungan antara 2 biji mata anda? Mereka berkedip bersama, bergerak bersama,menangis bersama, melihat bersama dan tidur bersama meskipun mereka tidak pernah melihat antara satu sama lain persahabatan seharusnya seperti itu... kehidupan bagai neraka tanpa sahabat... minggu ini adalah MINGGU KAWAN SEDUNIA... siapa kawan anda? kirim message ini tuk semua kawan anda termasuk saya jika saya salah seorang kawan andalihat berapa banyak anda dapat kiriman balik dari mereka... jika anda mendapatlebih daripada 3, itu bermakna anda adalah seorang kawan yang penyayang… Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca
Assalamu'alaikum WW Kalau manurut perasaan hati ambo, nan kajadi Gub nanti adalah pak Djufri, sebagai hadiah atas kemenangan DEMOKRAT dalam Pemilu 09 dan Pilpres 09. Pak Djufri akan dapat ;1. Support konstituent/pemilih dari dalam wilayah Sumbar, 2. Arahan dan pembinaan dari Demokrat, dan 3. Tuntunan dari birokrat ,; untuak jadi BA 1 2010-2015 Calon lain ambo sarankan untuak maetong dengan teliti KANS yang dimiliki , jan terlalu bernafsu melomba , beko 'arang habih basi binaso', 'pitih abih, utang timbua'. Urang rantau kan indak ikuik mamiliah, kacuali punyo KK dan KTP sumbar ?? Wassalamu'alaikum WW Erinos Muslim Tanjung Bgd Rajo Dari: Elthaf (elthaf) elt...@chevron.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com; sma1...@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 28 Agustus, 2009 15:14:44 Judul: [Kenangan Milad Emas SMA 1 Bkt] RE: [...@ntau-net] Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca Kalau lah baitu, lah sasuai bana tu mah, Salamaik kapado Pak Aristo Munandar semoga apo nan manjadi keinginan dan kahandak rakyaik badarai dalam polling SumbarMedia ko ko jadi handaknyo, amiin. Wassalam, Elthaf From:rantau...@googlegro ups.com [mailto:rantaunet@ googlegroups. com] On Behalf Of Nofiardi Sent: Friday, August 28, 2009 3:10 PM To: rantau...@googlegro ups.com Subject: [...@ntau-net] Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca age and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~-- ---~--~-- --~-- --~-- -~--~ ~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups. google.com/ group/RantauNet/ ~ = = = = = == UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups. google.com/ group/RantauNet/ web/peraturan- rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama = = = = = == Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscri b...@googlegroups. com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups. google.com/ group/RantauNet/ subscribe -~-- ~~--- -~~-- ~ ~--~- -~--- __._,_.___ Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Database | Polls | Members | Calendar Moderator: Kirim email kosoang apobilo: Ka sato maota disiko, ka: sma1bkt-subscr...@yahoogroups.com cuti dari palantako, ka: sma1bkt-nom...@yahoogroups.com Sato duduak baliak disiko, sma1bkt-nor...@yahoogroups.com Ingin manarimo digest sajo ka: sma1bkt-dig...@yahoogroups.com Lah maleh di palantako, ka: sma1bkt-unsubscr...@yahoogroups.com Photo dan file dapek di upload ka website group, cubo masuak ka: http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/photo Baco dan upload file di: http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/files/ Bia agak tahu tantang fasilitas group pai ka: http://help.yahoo.com/help/us/groups/files Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent ActivityVisit Your Group Give Back Yahoo! for Good Get inspired by a good cause. Y! Toolbar Get it Free! easy 1-click access to your groups. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. . __,_._,___ Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.comquot; --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply
[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Kutipan dari blog nan Mak Boes agiah link diateh: Nutrisi yang terdapat dalam Urin, di antaranya: Alanine, total ….. 38 mg/day; Arginine, total ….. 32 mg/day Ascorbic acid ….. 30 mg/day Allantoin ….. 12 mg/day Amino acids, total ….. 2.1 g/day Bicarbonate ….. 140 mg/day Biotin ….. 35 mg/day Calcium ….. 23 mg/day Creatinine ….. 1.4 mg/day Cystine ….. 120 mg/day Dopamine ….. 0.40 mg/day Epinephrine ….. 0.01 mg/day Folic acid ….. 4 mg/day Glucose ….. 100 mg/day Glutamic acid ….. 308 mg/day Glycine ….. 455 mg/day Inositol ….. 14 mg/day Iodine ….. 0.25 mg/day Iron ….. 0.5 mg/day Lysine, total ….. 56 mg/day Magnesium ….. 100 mg/day Manganese ….. 0.5 mg/day Methionine, total ….. 10 mg/day Nitrogen, total ….. 15 g/day Ornithine ….. 10 mg/day Pantothenic acid ….. 3 mg/day Phenylalanine ….. 21 mg/day Phosphorus, organic ….. 9 mg/day Potassium ….. 2.5 mg/day Proteins, total ….. 5 mg/day Riboflavin ….. 0.9 mg/day Tryptophan, total ….. 28 mg/day Tyrosine, total ….. 50 mg/day Urea ….. 24.5 mg/day Vitamin B6 ….. 100 mg/day Vitamin B12 ….. 0.03 mg/day Zinc ….. 1.4 mg/day Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh.. Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo... Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah Komandan Miko di lapangan tennis ruspau...) Rahyussalim -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of boes Sent: Saturday, August 29, 2009 4:41 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?] Riri dan Rahyu: ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan (Rangkuman Buku “Terapi Auto urin” karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM, MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy urine, kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif; atau bukunyo ndak pernah tabik. ambo ulangi link nyo tu http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/ awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan. mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter nan baraja dan memakainyo. (ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an) dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan homeopathy, omong kosong kato nan kontra. wassalam boes On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote: Waalaikumsalam wr wb. T/// Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah” profesi ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah. Bisa sajo memang – entah kenapa – ilmuwan di profesi ambo tidak melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu. Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab. /// Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst dst) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] /// Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo mancari di gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang akademisi kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari ko ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang masalah ko. Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun manuruik pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo sakali. Apo sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan aie /// --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama ===
[...@ntau-net] Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo dalam air seni tu. Indak tantu di ambo arati dan guno-guno zat kimia tu. Iko bana nan ingin ambo tanyokan tadi ka Angku Dr. Rahyussalim, Angku Dr. Suheimi, dan para ahli kesehatan nutrisi kito di Lapau ko. Bagarah, batea-tea, urang ko atau iyobana? --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, rahyussalim rahyussalim2...@... wrote: Kutipan dari blog nan Mak Boes agiah link diateh: Nutrisi yang terdapat dalam Urin, di antaranya: Alanine, total ….. 38 mg/day; Arginine, total ….. 32 mg/day Ascorbic acid ….. 30 mg/day Allantoin ….. 12 mg/day Amino acids, total ….. 2.1 g/day Bicarbonate ….. 140 mg/day Biotin ….. 35 mg/day Calcium ….. 23 mg/day Creatinine ….. 1.4 mg/day Cystine ….. 120 mg/day Dopamine ….. 0.40 mg/day Epinephrine ….. 0.01 mg/day Folic acid ….. 4 mg/day Glucose ….. 100 mg/day Glutamic acid ….. 308 mg/day Glycine ….. 455 mg/day Inositol ….. 14 mg/day Iodine ….. 0.25 mg/day Iron ….. 0.5 mg/day Lysine, total ….. 56 mg/day Magnesium ….. 100 mg/day Manganese ….. 0.5 mg/day Methionine, total ….. 10 mg/day Nitrogen, total ….. 15 g/day Ornithine ….. 10 mg/day Pantothenic acid ….. 3 mg/day Phenylalanine ….. 21 mg/day Phosphorus, organic ….. 9 mg/day Potassium ….. 2.5 mg/day Proteins, total ….. 5 mg/day Riboflavin ….. 0.9 mg/day Tryptophan, total ….. 28 mg/day Tyrosine, total ….. 50 mg/day Urea ….. 24.5 mg/day Vitamin B6 ….. 100 mg/day Vitamin B12 ….. 0.03 mg/day Zinc ….. 1.4 mg/day Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh.. Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo... Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah Komandan Miko di lapangan tennis ruspau...) Rahyussalim -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of boes Sent: Saturday, August 29, 2009 4:41 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?] Riri dan Rahyu: ambo alah ma agiah link nan isinya dokter Iwan (Rangkuman Buku “Terapi Auto urin†karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM, MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001) dan segalo latar belakang ttg therapy urine, kan bisa di double check apokah iko urangnyo fiktif; atau bukunyo ndak pernah tabik. ambo ulangi link nyo tu http://wongalus.wordpress.com/2009/05/29/pengobatan-alternatif-minum-urine/ awak sadar, selalu sajo ado pihak pro-cons utk satiok penemuan. mis. akupunture banyak ditulak dokter katiko dulu, kini banyak dokter nan baraja dan memakainyo. (ambo bakeh pasien di rscm taun 93-an) dan nan teranyar ambo danga baru2 ko, dokter2 manulak caro pengobatan homeopathy, omong kosong kato nan kontra. wassalam boes On Sat, 2009-08-29 at 11:06 +0700, Riri Mairizal Chaidir wrote: Waalaikumsalam wr wb. T/// Kalau ambo, sesuatu yang indak tertulis di “literature ilmiah†profesi ambo, ambo tidak otomatis menganggap itu not-exist, apalagi itu salah. Bisa sajo memang †entah kenapa †ilmuwan di profesi ambo tidak melakukan penelitian dan/ atau tidak mau berkomentar tentang itu. Tapi apakah pandangan sarupo ambo juga dianut profesi lain, seperti profesi kedokteran, tantu bukan wilayah ambo untuak menjawab. /// Bisa juga ambo batanyo dari sisi lain: “praktek terapi kencing itu sudah meluas, mengapa tidak ada penelitian ilmiah tentang itu? Apakah para peneliti ilmiah itu tidak aware dengan apa yang terjadi di lingkungannya? Atau “apakah yang diteliti yang punya aspek ekonomis saja? (tabayang lo dek ambo, kalau ado penelitian secara ilmiah dan hasilnya terapi kencing itu memang benar dan bagus, bara lo pabrik ubek nan tutuik, bara pulo detailer nan jadi pengangguran, dst dst dst) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] /// Sacaro Ilmiah ambo mancubo mancari publikasi ilmiah/ studi nan bisa dijadikan rujukan ilmiah mengenai kasus iko. Pertamo ambo mancubo mancari di gudang ebscohost, di gudang pubmed, medline, pmc, dan berbagai gudang publikasi ilmiah kedoktean lainnyo nan standar untuak seorang akademisi kedokteran merujuk masalah kedokteran nan dihadapi. Alah babarapo hari ko ambo gili2 ... hasilnyo indak satupun publikasi nan menyingguang masalah ko. Artinyo apo?? Banyak kemungkinan memang interpretasinyo, namun manuruik pandapek ambo terapi aie kajamban ko indak masuak aka sehat samo sakali. Apo sebab?? Secaro ilmiah urang alah tau sacarao pasti apo se kandungan aie /// --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta
[...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN! Dari teman saya,muntuk dibaca. Selamat membaca, Wassalam, Muljadi X Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia Farid Gaban WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM EKSPEDISI ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan budaya Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai bangsa. Emosi menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, misalnya, hanya menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua berlangsung. Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada hal-hal yang menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam ini tidak akan menolong. Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah seni budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah yang hilang jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka (enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, kota pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana legendaris Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia juga merupakan salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau fanzur dalam bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal Hamzah Fanzuri yang lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota tua), Makam Mahligai di perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan ulama, hanya tersisa batu-batu berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak ada informasi bermakna di kota kecamatan ini. Kota yang hilang dan tersesat. Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu besar dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet Syafruddin Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya bisa menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk renovasi. Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan Malaka berharap penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu situs sejarah ini. Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri yang punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. Sebagian koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya Nurruddin Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran Kebudayaan Aceh yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus lalu, karena tak bisa membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya di rumah pribadi. Dia merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei ketimbang pemerintah Indonesia maupun Aceh. Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 300 tahun ini merupakan adi-karya arsitektur tradisional dari kayu dan tahan gempa. Penghuninya tak punya biaya untuk merawatnya. Bangunan ini masuk daftar 100 situs kuno yang terancam punah versi World Museum Watch tahun 2000. Tengku Mohammad Fuad, salah satu ahli waris Kesultanan Riau di Pulau Penyengat, mengeluhkan rendahnya kepedulian pemerintah kepada situs, sejarah, dan khazanah sastra Melayu yang pernah berjaya di sini. Penyengat merupakan mata air sastra dan bahasa Indonesia modern, salah satunya lewat ketekunan Raja Ali Haji (1808-1873). Fuad masih menyimpan koleksi pribadi surat-surat dagang kuno yang kini hanya dilapis plastik untuk mengurangi laju kelapukan, antara lain kuitansi dan surat saham kepemilikan penambangan timah di Johor, Malaysia, bertahun 1917. Meski makam, masjid, dan mushaf Al-Quran abad ke-19 masih terawat bagus, Pulau Penyengat sudah kehilangan sebagian besar jejak sebuah kesultanan Melayu terbesar. Ironi di tengah ambisi Malaysia untuk menjadi pusat peradaban Melayu dunia di alam modern. Pengabaian terhadap khazanah budaya digenapi dengan ketidakpedulian kepada khazanah alam yang potensial menjadi daya tarik wisata lingkungan (ecotourism). Kepulauan Mentawai adalah salah
[...@ntau-net] Re: Peta Mudik LEBARAN 2009
Dongan ku Sahat Sitorus di KBRI Brasilia, Horas . Terima kasih atas respon Dongan Sahat Sitorus bersama Lae Josafat Siregar yang telah menggunakan dan menyebarkan bagi yang memerlukan SKETSA JALAN LINTAS SUMATERA edisi Mudik Lebaran tahun 2009 yang telah saya buat semenjak tahun 90-an yang lalu. Dengan adanya panduan dan info2 tentang Pulau Sumatera yang saya tuangkan dalam soft copy Sketsa Jalinsum tersebut termasuk info Hotel, info Tempat wisata masing2 Propinsi dan Kabupaten, info Bengkel, Info Nomor Telepon Polisi, Jadwal Sholat, dan jarak-jarak antar kota baik jika melalui Lintas Timur, Lintas Tengah maupun Lintas Barat (80% nya sudah saya lalui). Tak saya sangka hasil karya saya ini sampai juga ke Brasilia yang disampaikan secara berantai oleh teman2 kita sehingga semangkin banyak orang yang terbantu. Sesuai motto saya pada blog saya : http://mulyadisulita.wordpress.com bahwa semua ini saya ibaratkan sebagai sebuah ladang amal bagi saya yang kelak dikemudian hari saya akan memetik hasilnya. Oleh sebab itu sampai saat ini saya belum terpikir untuk mematenkan atau membuat hak ciptanya dari hasil karya saya ini. Bagi saya..., semua orang sudah terbantu serta kampung halaman saya (Sumatera Barat) sudah terpromosikan akan potensi pariwisatanya..., saya sudah sangat senang sekali. Banyak pariwisata alam dan budaya yang sangat menarik di kampung halaman kami itu. Kalau ini akan membuat minat para turis terutama dari Brasilia yang akan datang ke Mentawai atau Pulau Sikuai yang potensi lautnya untuk berselancar tidak kalah dengan Bali, Lombok, Menado dan lain-lain tempat di Indonesia ini. Juga wisata alam dan wisata budaya lainnya seperti Pacu Jawi, dan panorama alam serta Kereta Api Wisata yang baru-baru ini sedang dikembangkan. Hal itu semua secara visual dapat dongan Sahat saksikan pada website yang khusus memuat hasil fotography keindahan alam Sumatera Barat itu yaitu http://www.west-sumatra.com. Untuk selanjutnya apabila pihak KBRI Brazil ingin mendapat info lebih lanjut tentang pariwisata ini, jangan sungkan-sungkan hubungi kami lagi. Selamat menunaikan tugas di KBRI Brazil. Wassalam, Horas mejuah-juah. Mulyadi Dt.Marah Bangso (52+) === 12 tahun hidup di Medan. http://mulyadisulita.wordpress.com http://www.sulita.net http://www.west-sumatra.com Brasilia, 29 Agustus 2009 Tks kepada kawan2 - Bapak/Ibu yg telah mengirimkan sketsa jalan mudik di Sumatera yang akan sangat bermanfaat juga dalam promosi pariwisata RI Sejumlah calon turis (anak-anak muda) di Brasil yg sangat getol olah raga selancar (di Bali, Lombok, Mentawai, Nias) beberapakali meminta informasi ini yg sangat berniat menjelajah Sumatera Inland Bapak Ibu telah turut aktif mempromosikan pariwisata nasional RI Terima kasih atas bantuannya (mohon info bila ada hak cipta mengenai sketsa ini bila akan dimuat dilaman website resmi KBRI), dll bentuk promosi pariwisata - investasi RI Salam hormat, Horas Sahat Sitorus HOC/Minister Counsellor KBRI Brasilia-DF BRASIL From: Yosafat Siregar yosafatsire...@yahoo.com To: dairi_satuh...@yahoogroups.com Sent: Friday, August 28, 2009 1:46:58 PM Subject: Dairi_Satuhati : Fw: Peta Mudik LEBARAN 2009 [1 Attachment] [Attachment(s) from Yosafat Siregar included below] Dear Dongans, Tu angka dongan pangaranto nanaeng mudik, terlampir peta na ni update ni Lae si Mulyadi di Pusri. Peta seperti ini pernah kami pake taon 2006 yl lewat lintas timur, dan datanya cukup membantu dan cukup akurat atas kondisi jalanan. Juga tersedia alternatif jalan di pulau Jawa dan sekitarna tu angka dongan na naeng liburan di pangarantoan on. Horasma Josafat --- Pada Kam, 27/8/09, josafat.sire...@bogasariflour.com josafat.sire...@bogasariflour.com menulis: Dari: josafat.sire...@bogasariflour.com Josafat.Siregar@ bogasariflour.com Judul: Fw: Peta Mudik LEBARAN 2009 Kepada: yosafatsire...@yahoo.com Tanggal: Kamis, 27 Agustus, 2009, 11:37 PM Josapat Siregar Industry Policy Compliance PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta Utara 14110 Tel. 62-21- 43920119 Fax.62-21- 43920244 - Forwarded by Josafat Siregar/BSFM on 08/28/2009 10:37 AM - Hennibal Zainy 08/27/2009 04:20 PM To: Arry Dwinanto/BSFM@ BSFM, Imam Basuki/BSFM@ BSFM, Afri Chandra/BSFM@ BSFM, Donald Wisbar/BSFM@ BSFM, Doly Siregar/BSFM@ BSFM, Josafat Siregar/BSFM@ BSFM, Muhammad Zulkarnain/BSFM@ BSFM, Firdaus Bustaman/BSFM@ BSFM, Samsudin Udin/b...@bsfm, Eva Setiawati/BSFM@ BSFM, Rudi Sianipar/BSFM@ BSFM, Yulius Iqbal/b...@bsfm, Agung Kuncoro/BSFM@ BSFM, Sonny Aji/b...@bsfm, Rasdi Piliang/BSFM@ BSFM, Eddi Eryanto/BSFM@ BSFM, Piterson Rumapea/BSFM@ BSFM, Ahmad Fauzi/b...@bsfm, Mukhlis Ahmad/b...@bsfm, Ronald Manalu/BSFM@ BSFM, Rahmat Handalle/BSFM@ BSFM, Boyke Akbar/b...@bsfm, Wiwin Namara/BSFM@ BSFM, Deputy Headmiller/BSFM@ BSFM, Hendra Irawan/BSFM@ BSFM cc: Subject: Peta Mudik LEBARAN 2009 S'Sore
[...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry
* copas dari milis tetangga ** maaf kalo repost Assalamualaikum Wr. Wb. Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan. Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika dilakukan saat berpuasa. Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry sangat sangat berguna. Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator. Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur utama dari aplikasi Quran ini: » Online Quran untuk BlackBerry. » Berukuran kurang dari 100kB. » Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia. » Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan. » Tanpa perlu install Font Arabic. » Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat. » Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat. » Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES). » Tanpa ekstra setting APN/TCP. » Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas. Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut, http://quran.7langit.com Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan. Wassalam. masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com. Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Da Sjamsir jo sanak ambo Rahyu, dokter Iwan ko kan alah mancetak buku dan ditabikkan di Gramedia. kalau iko 'garah' dari seorang dokter Iwan, tantu inyo akan mandapek solangan/bantahan. apo alah ado? kalau ado bantahan, tantunya manjadi tambahan informasi buek ambo dan sebagian urang. apo lai dibidang kedokteran dan dunia farmakologi. bateh ambo mahadirkan fakta nan ado di blog, kevaliditasan ilimu kimia dan ...bengeknyo, ndak jalas diambo :) wassalam, boes On Sat, 2009-08-29 at 11:44 +, sjamsir_sjarif wrote: Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo dalam air seni tu. --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, rahyussalim rahyussalim2...@... wrote: /// Iko isi aie kajamban tu manuruik artikel diateh.. Cubo lah analisa dek dunsanak kasadonyo... Lai indak batea tea urang tuh??? Lai pasti info ko?? (mangutip garah Komandan Miko di lapangan tennis ruspau...) Rahyussalim --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Bahaso mungkin ado zat nan amuah jadi ubek di kanduangan ayia kajamban tu, sasudah dicocok-cocokan, maagak sakitu banyakno unsur/zat di dalamno ambo bisa mampicayoi. Tapi tampek tagak ambo iyo di wadah nan saketek sajo noh, ayia kajamban tu najis, nan kalau tatitiak satitiak sajo di kain nan ka dipakai untuak shalat bisa jadi indak sah shalat awak. Apotah lai ka diminum, ka dimasuak-an ka dalam tubuah awak, baarati awak ma najisi tubuah awak. Kok nyampang biko jo bisuak ado pulo urang nan mambuktian bahaso dagiang babi sacaro ilmiah jo kanduangan zat kimia no, rancak lo ka jadi ubek panyakik itu jo ini, dan misalno ambo mangidap panyakik tu bialah nak ambo tarimo sajo bagian jo sakik tu. Nan ubek dari bahan najis indak ka ambo minum do. Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi 58 th, Bekasi - Original Message From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Saturday, August 29, 2009 6:44:39 PM Subject: [...@ntau-net] Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?] Ambo pun tadinyo tacongang-congang mancaliak daftar nan 37 macam zat kimianyo dalam air seni tu. Indak tantu di ambo arati dan guno-guno zat kimia tu. Iko bana nan ingin ambo tanyokan tadi ka Angku Dr. Rahyussalim, Angku Dr. Suheimi, dan para ahli kesehatan nutrisi kito di Lapau ko. Bagarah, batea-tea, urang ko atau iyobana? --MakNgah --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Danau kembar
Prof, saya baru sekali ke Danau di Atas, dan benar-benar terkesima melihat pemandangannya. Hanya, seperti juga di tempat wisata lainnya di Sumatera Barat, lokasi ini kurang dikelola dengan baik. Sama sekali tak ada fasilitas selain dari beberapa bungalows dan gedung pertemuan. Tak ada sarana layar, tak ada sarana komunikasi. Kalau saya banyak modal, saya akan berinvestasi di sini, bukan hanya menambah sarana olah raga lsyar, tetapi juga membuat lapangan golf dan menyediakan angkutan udara dengan pesawat amfibi, langsung dari BIM ke Danau di Atas. Atau ada yang punya koneksi dengan investor Jepang, misalnya ? Sungguh sayang. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sat, 8/29/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote: From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Danau kembar To: Sma sma1...@yahoogroups.com, Rantau RantauNet@googlegroups.com, al ausrita ietje iet...@yahoo.com, Yurni Satria satriayu...@yahoo.com Date: Saturday, August 29, 2009, 10:01 AM Danau Kembar Oleh K Suheimi Seiiring suara azan kami sampai di Panorama Danau Kembar 22 Juli 2009. Panorama yg menyajikan pemandangan yg aduhai indahnya. Betapa tidak dari Panorama ini dg leluasa sekali pandang tampak dua danau yg berkilau bagaikan cermin. Satu diatas dan satu dibawah. Orang kampung disini menyebutnya danau diatas dan danau dibawah. Langit cerah, matahari memancarkan cahaya yg penuh.awan-awan putih berarak dibawa angin. Semilir angin yg berhembus di Panorama Danau Kembar ini merasuk sampai ke sumsum tulang, dingin tapi sejuk. Gemeletuk gigi menahan dinginnya. Padahal hari tengah hari tepat. Sadangnyo bunta bayang-bayang, sadang rami urang di balai, sadang nyo langang urang di kampuang. Sadangnyo litak,litak ayam Namun ditengah hari tepat penduduk disana pakai jas dan kain sarung untuk mengatasi dingin. Kamipun begitu Panoramanan indah, hembusan angin nan membelai, suara yg sunyi yg ada hanya decah kekaguman rombongan kami angkatan 65 Alumni SMA1 Sudah 49 tahun kami tak jumpa, hari ini berkumpul lagi, mengulang cerita dan kenangan lagi, berciloteh bersuka ria, makan nasi sebungkus berdua. Nasi bungkus dendeng batokok dari RM Mertua lubuk selasih. RM yg sudah lama sekali tapi tetap mempertahankan cita rasa dendeng batokoknya. Danau kembar, satu diatas yg lain dibawah yg hanya berjarak 600 meter ini terasa masih perawan. Alam yg sejuk dan pemandangan yg indah membuat damainya hati ini dan tentramnya perasaan. Dan penduduk kampung yg menghibur ke datangan kita dg tiupan saluang yg isinya ratapan, membuat syahdunya hati ini Bunga yg ada di Panorama ini bunga yg khas yg hidup di dataran tinggi dan subur, sehingga pernah perusahaan dari Perancis pernah menanam bunga disini dan bunga itu di eksport ke eropah. Alam yg kaya dan subur ini dg air yg melimpah dari ke dua danau, rumput yyg tak perlu ditanam dan tak mengenal musim dingin atau musim panas agaknya bagus untuk peternakan Saya banding dg Selandia baru di kutup selatan, tanahnya yg banyak bebatuan dan harus menyimpan makanan utk musim dingin, ternyata penghasil ternak domba dan sapi yg luar biasa Di Danau kembar, air tidak membeli rumput tumbuh sendiri , ternak tinggal dilepas akan tmbuh dan kembang. Susunya bisa diperas. Di sepanjang jalan kami saksikan dilereng-lereng bukit semua sayur tumbuh dengan subur. Gunung talang yg menyemburkan asap masih jelas terlihat. Gunung yg ramah dan pemurah ini menyebarkan pupuk yg menambah kesuburan tanah di sekitarnya Kami nikmati jalan yg berliku dan menanjak dari indarung ke lubuk paraku yg berair jernih dan deras dg bebatuan cadas. Mendaki sitinjau laut satu dan Letter S di sitinjau laut dua. Disini dapat kami liaht hamparan kota padang dg laut dan pulaunya, sangat bagus alam nan indah ini. Kami lewati ladang padi. Kami selusuri lembah Gumanti. Kami Masuki Arosuka dikiri knan hamparan daun the yg menghijau seperti di puncak pas. Sambbil bernyanyi, sambil berceritra dan sambil membuat lelucon dg tertawa terpingkal-pingal. Serta berbalas pantun Gembira sekali sambil mengingat perangai dan kakobeh lama. Kakobeh anak SMA di tahun 60. Di pinggir danau di sebuah Masjid kami shalat ber jemaah. Saya imami teman-teman dan kami panjatkan do'a Syukur Terima kasih ya Allah telah kau hantar kami ke tempat yg indah dan se elok ini. Telah kau izinkan kami bertemu dan berkumpul serta bahagia sesama kawan lama Bimbinglah kami berjalan secara benar pada jalan Mu nan lurus Danau Kembar 22 Juli 2009 Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG:
[...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
wa alaykum salam. di akhir tulisan ambo, ambo lah ma imbau ijan di bao masalah ko ka wilayah ugamo. najis ko adolah kato2 kuek dalam ugamo. fokuskan sajo apo zat itu bisa dijadikan obat atau palsu/penipuan/indak masuak aka/ba tea2. banyak ubek nan awak indak tahu komponennyo saroman ubek batuek antaro ciek dan nan lainnyo, tapi awak daquik juo. konon kabanyo, vaksin meningitis ado unsur babi juo dan menjadi hal nan kontroversil kini ko. kama akhli2 farmakologi muslim salamo puluhan tahun ko, kok iyo batue? (http://www.antaranews.com/view/?i=1246089701c=NASs=PDK) wassalam boes On Sat, 2009-08-29 at 08:47 -0700, Muhammad Dafiq Saib wrote: Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu /// Kok nyampang biko jo bisuak ado pulo urang nan mambuktian bahaso dagiang babi sacaro ilmiah jo kanduangan zat kimia no, rancak lo ka jadi ubek panyakik itu jo ini, dan misalno ambo mangidap panyakik tu bialah nak ambo tarimo sajo bagian jo sakik tu. Nan ubek dari bahan najis indak ka ambo minum do. Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi 58 th, Bekasi --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu, Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para pen-ganti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman saya dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) yang belum pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi banaak foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik. Namun, kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan. Kita ingin membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto mengikutinya. Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek manambahkan rujukanno saketek lai? Salam, --MakAngah --- In rantau...@yahoogroups.com, Muljadi Ali Basjah mulj...@... wrote: Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN! Dari teman saya,muntuk dibaca. Selamat membaca, Wassalam, Muljadi X Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia Farid Gaban WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM EKSPEDISI ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan budaya Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai bangsa. Emosi menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, misalnya, hanya menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua berlangsung. Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada hal-hal yang menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam ini tidak akan menolong. Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah seni budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah yang hilang jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka (enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, kota pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana legendaris Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia juga merupakan salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau fanzur dalam bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal Hamzah Fanzuri yang lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota tua), Makam Mahligai di perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan ulama, hanya tersisa batu-batu berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak ada informasi bermakna di kota kecamatan ini. Kota yang hilang dan tersesat. Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu besar dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet Syafruddin Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya bisa menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk renovasi. Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan Malaka berharap penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu situs sejarah ini. Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri yang punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. Sebagian koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya Nurruddin Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran Kebudayaan Aceh yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus lalu, karena tak bisa membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya di rumah pribadi. Dia merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei ketimbang pemerintah Indonesia maupun Aceh. Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 300 tahun ini merupakan adi-karya arsitektur tradisional dari kayu dan tahan gempa. Penghuninya tak punya biaya untuk merawatnya. Bangunan ini masuk daftar 100 situs kuno yang terancam punah versi World Museum Watch tahun 2000. Tengku Mohammad Fuad, salah satu ahli waris Kesultanan Riau di Pulau
[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya
Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak. Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:) Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com --- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote: From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita selesakan dalam kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. Seni budaya tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya. Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup spt ini daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg dikategorikan sbg nusik kontemporer berbasis budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga pengelompokan ini memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial adalah di kelompok seni budaya tradisi. Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah alternaif. Dan jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau yg pulang kampung jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam di kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo seronyo. Salam Edy Utama Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu Minangrgm...@yahoogroups.com; solok-sela...@yahoogroups.com; IPMPPip...@yahoogroups.com; minangband...@yahoogroups.com; Minang Newsminangn...@gmail.com; Redaksi MINANGNewsreda...@minangnews.net Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadap Budaya Assalamualaikum ww Adi Dunsanak, Saya ikut mendukung pernyataan para budayawan ini. Kalau hanya dilepas sepenuhnya ke Masyarakat, tidak mungkin seni budaya ini bisa bertahan apalagi berkembang. Dalam hal ini, peran Pemerintah dituntut untuk membantu mendorong mereka bertahan dan bertumbuh kembang dg fasilitas yang memadai. Apalagi Seni Tradisi, kita tahu semua siapa yg punya keahlian ini dan bagaimana kondisi ekonomi mereka... Adanya Taman Budaya sih sudah bagus. Tapi itu lebih buat orang sekelas Edi Utama, Sofyani, Elly Kasim dan bbrp, yg telah mampu menghidupi Group nya.
[...@ntau-net] PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI
Mungkin tanggapan adi dunsanak yang lebih berkompeten juga sangat diperlukan untuk diketahui masyarakat. Terima kasih. Wass,Nofrinswww.mappas.west-sumatra.com D0290809000580 29-AUG-09 RIL PDG PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI Padang, 29/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diimbau segera menentukan kebijakan pengelolaan terhadap pulau-pulau yang di Kepulauan Mentawai khususnya dan pulau lainnya di provinsi itu agar tidak disalahgunakan oleh orang asing sehingga merugikan daerah. Karena itu Pemerintah Provinsi Sumbar perlu segera mengajak dan merangkul para profesional dan Depbudpar untuk menentukan kebijakan pengelolaan pulau-pualu itu di Mentawai. Segera buka akses selebar-lebarnya ke Mentawai dan jika diperlukan subsidi dulu, kata Pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) Yulnofrins Napilus di Padang, Sabtu. Yulnofrins mengatakan itu terkait tiga pulau di Mentawai diisukan dijual. Data Dinas Kepulauan Mentawai menunjukkan tiga resor tersebut adalah Pulau Macaroni dengan luas tanah sekitar enam hektare atas hak milik Afrizal, berlokasi di Tanjung Sinar, Desa Silabu Kecamatan Pagai Utara yang disewa oleh PT Internusa Bahagia selama 30 tahun terhitung sejak 2004. Selanjutnya Kandui Resor Mentawai yang berlokasi di Pulau Karangmajat Besar dengan luas sekitar 60 hektare berada di desa Katurai, Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai, sekitar 9,1 hektar terdiri dari beberapa sertifikan milik pribumi. Siloinak berada di pulau Siloinak dengan luas sekitar delapan hektar, berada di Desa Katurai Kecamatan Siberut Barat daya, tatapi antara pengelola pertama Robi Mayersha (WNI) dengan pengelola yang baru Gilles Bordossoule (WN Perancis) masih ada masalah internal. Menurut Yulnofrins, isu penjualan Pulau Mentawai dari sisi positifnya telah membangkitkan kepedulian terhadap kondisi di kepulauan itu yang terkesan kurang perhatian dan terpantau dengan baik oleh Pemprov Sumbar. Tidak bisa isu otonomi dijadikan alasan pengelolaan pulau tersebut begitu saja, padahal Mentawai merupakan 'potensi raksasa', dan mengapa harus orang asing yang mengelola dan mengambil untung besar. Lalu apa kebijakan khusus Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap kasus ini, katanya. Ia mengumpamakan sama saja dengan Bali kalau dilepas begitu saja dipastikan orang asing semua yang akan menguasai Bali. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus, maka lima tahun mendatang Mentawai bisa bakal menjadi negara dalam negara. Orang Sumbar akan menjadi tamu asing datang ke daerah itu, katanya. Potensi Pulau Ia mengatakan, ombak Mentawai merupakan peringkat ketiga dunia setelah Hawaii dan Haiti dalam olah raga berselancar. Ombak di Bali baru rangking 17 di dunia. Banyak wisatawan yang belum mengetahui hal ini. Besarnya potensi ombak Mentawai tersebut maka Mentawai perlu dipromosikan secara besar-besaran dan pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang di sana, katanya. Ia sangat menyayangkan pengelolaan Pulau Mentawai oleh orang asing. Mereka kawin dengan orang lokal untuk bisa mendapatkan kontrak di sana hingga mereka juga bisa melakukan penjualan kapal antar orang asing itu. Peluang tersebut, tambahnya, sebaiknya diolah oleh pengusaha lokal dan pemerintah daerah sebaiknya membantu mendorong dan menfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang.***2*** (T.SDP-1) (T.SDP-1/B/A023/A023) 29-08-2009 11:46:43 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
Koreksi, typo, tertulis tadi para pen-ganti-tetangga seharusnya para peng-anti-tetangga. Di bawah ini diedit. --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, sjamsir_sjarif hamboc...@... wrote: Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu, Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para peng-anti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman saya dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) yang belum pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi banaak foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik. Namun, kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan. Kita ingin membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto mengikutinya. Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek manambahkan rujukanno saketek lai? Salam, --MakAngah --- In rantau...@yahoogroups.com, Muljadi Ali Basjah muljadi@ wrote: Assalamualaikum Wr. Wb. dunsanak di Palanta RN! Dari teman saya,muntuk dibaca. Selamat membaca, Wassalam, Muljadi X Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia Farid Gaban WARTAWAN, KINI SEDANG MELAKUKAN PERJALANAN KELILING INDONESIA DALAM EKSPEDISI ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) Amarah kepada Malaysia berkaitan dengan pencurian khazanah seni dan budaya Indonesia hanya mempertontonkan sikap kanak-kanak kita sebagai bangsa. Emosi menggelegak atas kasus Manohara dan sengketa Ambalat, misalnya, hanya menegaskan sikap rendah diri kita. Dan ini bukan sekali-dua berlangsung. Narsisisme berlebihan dibarengi kecintaan semu belaka pada hal-hal yang menyangkut identitas tradisional dan lokal negeri yang beragam ini tidak akan menolong. Kita sendiri kurang peduli kepada khazanah kekayaan alam dan budaya. Menjelajahi Sumatera selama dua bulan lebih, sebagai bagian dari Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa, saya menyaksikan banyak pulau tak terurus, khazanah seni budaya tradisional punah perlahan-lahan dalam sunyi, serta sejarah yang hilang jejak tanpa bekas ditelan ketidakpedulian. Pulau Enggano, pulau terluar di Samudra Hindia, hanya dijaga tiga serdadu rendahan tanpa pekerjaan jelas. Jejak Portugis, yang pertama kali menemukan pulau ini yang menyebutnya sebagai pulau keliru dalam bahasa mereka (enggano), tak lagi bisa ditemukan. Budaya lokal hampir punah dihantui kemiskinan kronis. Pertanian muram, nelayan tidak lagi menemukan ikan. Saya hampir tidak bisa lagi menemukan jejak sejarah Barus, Sumatera Utara, kota pelabuhan tua yang namanya harum dalam catatan perjalanan pengelana legendaris Marcopolo dan Ibnu Battuta. Terkenal dengan kapur barusnya, dia juga merupakan salah satu pintu masuk agama Islam di Indonesia. Barus, atau fanzur dalam bahasa Arab, terabadikan dalam nama pujangga sufi terkenal Hamzah Fanzuri yang lahir di sini. Tapi, sekarang di dekat Lobo Tua (kota tua), Makam Mahligai di perbukitan, makam para bangsawan, saudagar dan ulama, hanya tersisa batu-batu berinskripsi Arab tak terurus. Hampir tidak ada informasi bermakna di kota kecamatan ini. Kota yang hilang dan tersesat. Koto Tinggi, dekat Bukittinggi, seperti sebuah kota mati meski ini pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Hanya ada tugu besar dan sebuah bangunan kecil tempat terpampang susunan kabinet Syafruddin Prawiranegara. Bangunan kecil itu terlalu sederhana dan hanya bisa menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu 2009 tempo hari. Rumah Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia, di Pandan Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, lapuk dimakan rayap dan usia. Tidak ada biaya untuk renovasi. Sebagian ruang menjadi sarang satu-dua burung walet. Cicit Tan Malaka berharap penjualan sarang burung walet bisa membiayai salah satu situs sejarah ini. Di Banda Aceh, saya bertemu dengan Tarmizi Ahmad, seorang pegawai negeri yang punya hobi mengoleksi naskah kuno atas inisiatif dan biaya sendiri. Sebagian koleksinya, yang berusia seabad-dua abad antara, lain buku karya Nurruddin Ar-Raniry, hilang waktu tsunami. Dia tak bisa ikut Pameran Kebudayaan Aceh yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus lalu, karena tak bisa membayar stan, dan memutuskan memamerkan koleksinya di rumah pribadi. Dia merasa lebih dihargai oleh pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei ketimbang pemerintah Indonesia maupun Aceh. Benteng Inong Balee, benteng laskar janda yang dipimpin Panglima Malahayati pada abad ke-18, terbengkalai tak terurus meski menempati sebuah bukit menghadap teluk yang indah tak jauh dari Kota Banda Aceh. Omo Hada, rumah tradisional Nias di Hilinawalo Manzingo, kusam dan lusuh. Bangunan berusia 300 tahun ini
[...@ntau-net] Re: PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI
Sanak Nofrins, Maslahnya sekarang bgmn menggerakkan Pemda dgn segala otonominya, apakah MAPPAS mencoba lobbying, para pemgambil kebijakkan tsb? dan terus mendesak nya. Kalau perlu kita di rantaunet bisa membubuhkan tanda tangan juga utk mendesak hal tsb. Rantaunet sdh punya network dgn elemen Pemda yg berkaitan dgn rantau, coba mendekati mereka bgmn sebaiknya,.. Wass. Muzirman Tanjung. 2009/8/29 Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Mungkin tanggapan adi dunsanak yang lebih berkompeten juga sangat diperlukan untuk diketahui masyarakat. Terima kasih. Wass, Nofrins www.mappas.west-sumatra.com D0290809000580 29-AUG-09 RIL PDG *PERLU DITENTUKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PULAU DI MENTAWAI* Padang, 29/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diimbau segera menentukan kebijakan pengelolaan terhadap pulau-pulau yang di Kepulauan Mentawai khususnya dan pulau lainnya di provinsi itu agar tidak disalahgunakan oleh orang asing sehingga merugikan daerah. Karena itu Pemerintah Provinsi Sumbar perlu segera mengajak dan merangkul para profesional dan Depbudpar untuk menentukan kebijakan pengelolaan pulau-pualu itu di Mentawai. Segera buka akses selebar-lebarnya ke Mentawai dan jika diperlukan subsidi dulu, kata Pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) Yulnofrins Napilus di Padang, Sabtu. Yulnofrins mengatakan itu terkait tiga pulau di Mentawai diisukan dijual. Data Dinas Kepulauan Mentawai menunjukkan tiga resor tersebut adalah Pulau Macaroni dengan luas tanah sekitar enam hektare atas hak milik Afrizal, berlokasi di Tanjung Sinar, Desa Silabu Kecamatan Pagai Utara yang disewa oleh PT Internusa Bahagia selama 30 tahun terhitung sejak 2004. Selanjutnya Kandui Resor Mentawai yang berlokasi di Pulau Karangmajat Besar dengan luas sekitar 60 hektare berada di desa Katurai, Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai, sekitar 9,1 hektar terdiri dari beberapa sertifikan milik pribumi. Siloinak berada di pulau Siloinak dengan luas sekitar delapan hektar, berada di Desa Katurai Kecamatan Siberut Barat daya, tatapi antara pengelola pertama Robi Mayersha (WNI) dengan pengelola yang baru Gilles Bordossoule (WN Perancis) masih ada masalah internal. Menurut Yulnofrins, isu penjualan Pulau Mentawai dari sisi positifnya telah membangkitkan kepedulian terhadap kondisi di kepulauan itu yang terkesan kurang perhatian dan terpantau dengan baik oleh Pemprov Sumbar. Tidak bisa isu otonomi dijadikan alasan pengelolaan pulau tersebut begitu saja, padahal Mentawai merupakan 'potensi raksasa', dan mengapa harus orang asing yang mengelola dan mengambil untung besar. Lalu apa kebijakan khusus Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap kasus ini, katanya. Ia mengumpamakan sama saja dengan Bali kalau dilepas begitu saja dipastikan orang asing semua yang akan menguasai Bali. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus, maka lima tahun mendatang Mentawai bisa bakal menjadi negara dalam negara. Orang Sumbar akan menjadi tamu asing datang ke daerah itu, katanya. Potensi Pulau Ia mengatakan, ombak Mentawai merupakan peringkat ketiga dunia setelah Hawaii dan Haiti dalam olah raga berselancar. Ombak di Bali baru rangking 17 di dunia. Banyak wisatawan yang belum mengetahui hal ini. Besarnya potensi ombak Mentawai tersebut maka Mentawai perlu dipromosikan secara besar-besaran dan pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang di sana, katanya. Ia sangat menyayangkan pengelolaan Pulau Mentawai oleh orang asing. Mereka kawin dengan orang lokal untuk bisa mendapatkan kontrak di sana hingga mereka juga bisa melakukan penjualan kapal antar orang asing itu. Peluang tersebut, tambahnya, sebaiknya diolah oleh pengusaha lokal dan pemerintah daerah sebaiknya membantu mendorong dan menfasilitasi agar pebisnis lokal bisa berkembang. ***2*** (T.SDP-1) (T.SDP-1/B/A023/A023) 29-08-2009 11:46:43 -- --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email
[...@ntau-net] Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
Waalaikum Salam Mak Ngah, dimuek dek Opini Koran Tempo Jumaik tgl 28 Kapatang Mak Ngah. Linknyo : http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/08/28/Opini/krn.20090828.175 101.id.html Semestinyo, seperti apo nan selalu mak ngah harapkan, jiko kito mampowaik kaba dll, mesti dibaok linknyo, misal kalau di Fwd dr biliak sabalah, apo namo biliak sabalahnyo, siapo orangnyo dll/ Wassalam. -Original Message- On Behalf Of sjamsir_sjarif Sent: Sunday, August 30, 2009 12:06 AM Alaikum salam warahmatullahi wabrakatuhu, Artikel bagus, mungkin dapat membangunkan dan manyadarkan para pen-ganti-tetangga dengan pikiran-pikiran yang lebih luas dan kosntruktif. Sayangnyo referensi artikelnya tidak cukup. Kita hanya diberi dari teman saya dan rujukan umum ZAMRUD KHATULISTIWA (www.zamrud-khatulistiwa.or.id) yang belum pernah tereksposed di Lapau. Link Zamrud Khatulistiwa ini berisi banaak foto-boto bagus bernilai serta artikel-artikel laporan yang menearik. Namun, kita tidak menemukan di mana artkel asli ini dapat ditemukan. Kita ingin membaca artikel itu dari sumbr aslinyo yang mungkin banyak foto-foto mengikutinya. Mungkin ambo kurang taliti mancarinyo. Brangkali Angku Mulyadi dapek manambahkan rujukanno saketek lai? Salam, --MakAngah --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry
Assalamualaikum Wr Wb. Sanak Indra Tarmokasih postingan fitur Alquran untuk Blackberry. Alah ambo download, Alhamdulillah berhasil, tapi waktu mambuka surah2nyo, indak tahu baa caronyo untuak pindah dari suatu ayat ke ayat salanjuiknyo. Maklum sanak, kalaulah tuo ko iyo sabana repot maikuiki perkembangan IT ko, apolai mato alah kabua. Wassalam Irsyal Rusad Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry
On Sat, 2009-08-29 at 15:27 +, indra_ca...@yahoo.com wrote: Assalamualaikum Wr. Wb. wa alaykum salam sanak ambo Indra. tarimo kasi banyak2 wassalam boes // » Online Quran untuk BlackBerry. » Berukuran kurang dari 100kB. // --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry
Terima kasih banyak In Sudah lama dicari baru kini didapat Semoga jadi amal dan ibadah di bulan Ramadhan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: indra_ca...@yahoo.com Date: Sat, 29 Aug 2009 15:27:19 To: RantauNet PalantaRantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry * copas dari milis tetangga ** maaf kalo repost Assalamualaikum Wr. Wb. Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan. Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika dilakukan saat berpuasa. Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry sangat sangat berguna. Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator. Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur utama dari aplikasi Quran ini: » Online Quran untuk BlackBerry. » Berukuran kurang dari 100kB. » Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia. » Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan. » Tanpa perlu install Font Arabic. » Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat. » Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat. » Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES). » Tanpa ekstra setting APN/TCP. » Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas. Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut, http://quran.7langit.com Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan. Wassalam. masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com. Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]
Dunsanak sadonyo, Pembuktian ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di Klender ada Gus Muh, setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di Jl, Cirebon, Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah tulang, dan di tempat Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus. Beberapa tahun yang lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan keperkasaan laki-laki. Bahkan beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang Dukun Ponari - seorang anak kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa mengobati segala macam penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung Ponari bisa membuat iri Dinas Pariwisata Sumbar. Banyak yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi agama, air seni itu najis . Batu Dukun Ponari? Ondeh. itu Cuma batu ,,, kok picayo ka batu? itu syirik. Tetapi mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin malah makin banyak di Indonesia (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di salah satu radio di Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n interactive show dengan 2 orang pengobat non medis). Kalau buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari otoritas dan praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan menyediakan fasilitas) bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan dengan air seni. Mereka belum mampu mengatakan: Warga Jakarta dan sekitarnya, kalau patah tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon - Menteng, atau ke Haji Ilyas di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan jauh2 ke Cimande. Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit jantung harapan kita, rumah sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke Sukabumi. Kalau divonis kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah rumah sakik jantuang tu, bukan ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga . Kalau sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo kutip dan perluas pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi: Jadi selama puluhan tahun, otoritas kesehatan dan agama itu kemane aje ...? Tentang Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga ditanyakan: Kalian kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau vaksin meningitis itu mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel bekerjasama dengan salah satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada babi nya (Uda Mulyadi tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari salah satu pejabat BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya. Tapi setelah cerita ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun Depkes, katanya ini akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... . Tapi antah lai jadi batanyoan antah lah lupo pulo. Jadi kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri), masalahnya sederhana. Rakyat badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo kandungan2 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan (dan praktisinya) mampu menunjukkan bahwa yang paling baik dan paling praktis itu adalah puskesmas, orang tidak akan berpikir tentang pengobatan alternatif lagi. Batu Ajaib Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak aka nada lagi mobil ambulans yang masuk ke halaman Guru Singa di Pondok Kelapa. Riri Bekasi, l, 47 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: al Qur'an untuk BlackBerry
Tarimo kasih banya Bapak DT; insyaALLAH banyak manfaatnyo; Salam ta'zim; ASLIM NURHASAN +62811918886 |+62811103234 Powered by |Berbuat Nyata |Positif |Produktif |Konstruktif |Sinergis |® -Original Message- From: indra_ca...@yahoo.com Date: Sat, 29 Aug 2009 15:27:19 To: RantauNet PalantaRantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] al Qur'an untuk BlackBerry * copas dari milis tetangga ** maaf kalo repost Assalamualaikum Wr. Wb. Tak terasa sudah seminggu ibadah puasa berjalan, semoga kita semuabisa menjalani dengan lancar sampai akhir ramadhan. Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang sangat bernilai tinggi jika dilakukan saat berpuasa. Untuk kita para blackberry user, tentu saja adanya fitur Al Quran di blackberry sangat sangat berguna. Sudah ada beberapa aplikasi Al Quran utuk Blackberry, baik yang gratis maupun berbayar, menggunakan APN blackberry maupun APN operator. Pada hari ke 7 ramadhan ini, kami ingin berbagi sebuah aplikasi Quran untuk menambah pilihan kemudahan beribadah untuk teman-teman. Jangan kuatir, aplikasi ini tidak akan memotong pulsa teman-teman.Fitur utama dari aplikasi Quran ini: » Online Quran untuk BlackBerry. » Berukuran kurang dari 100kB. » Menampilkan Arabic serta terjemah Bahasa Indonesia. » Tampilan terjemah secara opsional dapat dihilangkan. » Tanpa perlu install Font Arabic. » Navigasi dengan fasiltas Goto Sura dan Ayat. » Menyimpan dan menampilkan Bookmark Sura dan Ayat. » Membutuhkan BlackBerry Service (BIS/BES). » Tanpa ekstra setting APN/TCP. » Tampilan font Arabic yang indah dan sangat jelas. Download secara bebas aplikasi ini dengan meng-klik URL berikut, http://quran.7langit.com Selamat mencoba dan meningkatkan ibadah, mohon masukan teman-temanuntuk aplikasi ini, mohon maaf sebelumnya atas segala kekurangan. Wassalam. masukan dan saran silakan email ke m...@7langit. com. Do'a silahkan langsung ditujukan pada yang Maha Pencipta. :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] [FYI] Ratusan Tulisan Buya H. Mas'oed dalam Bentuk Elektronik
Assalamualaikum wr.wb. Salut untuak Buya H. Mas'oed yang telah menghasilkan ratusan tulisan. Dunsanak sadonyo, ambo baco di wall sanak Ali Unan di FB tentang link ka ratusan tulisan Buya H. Mas'oed yang disimpan dalam bentuk electronic files. Tulisan2 itu selain bisa ditampilkan full screen dan di print, juga bisa di download dala bentuk .pdf; *.doc; atau plain text. Silahkan mulai dari http://www.scribd.com/people/documents/1339770-h-masoed-abidin-bin-zainal-ab idin-jabbar Dari situ bisa menjelajah ke ratusan (menurut Ali Unan 1.900) tulisan Buya Semoga Bermafaat Riri Bekasi, L, 47 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan KeberpihakanterhadapBudaya
Hahahaha, sorylah bung nofrin, mukasuik kakii baluluak sabanayo itu bukan untuk kasus individu. Iko labiah ke arah sikap budaya masyarakat awak nan gejalanya semakin hedonis yang memuja budaya instan,dan cendrung bersikap feodal dalam memposisikan dirinya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Sat, 29 Aug 2009 10:34:12 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak. Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:) Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com --- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote: From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita selesakan dalam kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. Seni budaya tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya. Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup spt ini daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg dikategorikan sbg nusik kontemporer berbasis budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga pengelompokan ini memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial adalah di kelompok seni budaya tradisi. Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah alternaif. Dan jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau yg pulang kampung jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam di kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo seronyo. Salam Edy Utama Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu Minangrgm...@yahoogroups.com; solok-sela...@yahoogroups.com; IPMPPip...@yahoogroups.com; minangband...@yahoogroups.com; Minang Newsminangn...@gmail.com; Redaksi MINANGNewsreda...@minangnews.net Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadap Budaya Assalamualaikum ww Adi Dunsanak, Saya ikut mendukung pernyataan para budayawan
[...@ntau-net] Alahan panjang
Alahan Panjang Oleh K Suheimi Kampung kecil di lereng Gunung Talang. Tempat kelahiran. Moh Natsir ketua. Rabithah Alam Islami sedunia. Tokoh bersih dan tulisannya yg banyak berisi ajaran. Pahlawan Nasional dan saya suka akan keteguhan iman dan tulisan-tulisannya. Beberpa bukunya penghias lemari buku saja Alahan panjang tempat lahir tokoh-tokoh terkenal antara lain Gamawan Fauzi anak lembah Gumanti Kekampung inilah kami alumni SMA 1 ber langlangbuana. Kampung yg banyak dadiah. Dadiah yg sangat tinggi protein dan khasiatnya sangat banyak kita temukan disini Bedanya dadiah disini dari tempat lain karena dadiah disini di tempatkan pada bambu yg besar dan panjang. Dan rasanya sangat khas dan enak, setiap orang ke Alahan panjang saya titip dadiah ini. Disekitar kampung disepanjang jalan kita lihat kebun lobak, kentang dan bawang dan petani yg rajin. Serta markisah yg akar dan batangnya menjalar dan memanjat ke mana-mana dan buah yg bergelantungan. Sayur dari sini yg di kerim ke propinsi tetangga Riau dan Jambi dan memenuhui pasar-pasar di Sumbar. Hari ini kami selusuri jalan lereng Gn talang ini menuju Solok Semua mulut diatas mobil berdecah kagum menyaksikan pemandangan yg luar biasa menakjubkan Hamparan bukit barisan nan berlapis-lapis, tersusun apik dan bagus sekali Sawah yg jenjang berjenjang tersusun yg luar biasa indahnya. Dilayangkan pandangan jauh, ditukikkan pandangan dekat yg nampak adalah ke indahan dan ke indahan. Didalam Bus yg biasanya diramaikan oleh cekikikan ketawa, sore ini semua diam, dan semua bisu, semua bisa terpaku dan terpesona menyaksikan panorama alam yg spektakuler Ya Allah apakah ini Taman Sorga yg Kau kirim ke dunia? bisik saya berdecah kagum Kami sampai pada kampung-kampung ; Gantuang ciri, muaro paneh, koto anau, sirukam. Sirukam yg terkenal dg Ayam kukuak lenggek, demikian terkenalnya ayam yg kokoknya panjang dan ber lenggek-lenggek sehingga mengundanga ke datangan Pangeran anak kaisar dari Jepang Patung ayam inilah yg di Pajang di depan kantor Bupati Solok sebagai lambang dan keunggulan kabupaten ini. Nah pemandangan dari sirukam inilah yg luar biasa cantiknya Sirukam buah sirukam Kamuniang batali kawek Kok itam bialah itam Nan kuniang suko bacewek Kata teman-teman sambil berbalas pantun Hamparan sawah yg luas dan padi menguning sesayup-sayup pandangan mata, mengingatkan kita akan nyanyian bareh solok luar biasa Sering perantau berkata Kalau pulang ke Sumbar, tidak afdhal kalau tak pergi ke B Tinggi dan saya menambahkan jangan sampai tidak pergi menempuh jalan Alahan panjang Solok. Sebagai lazimnya dari solok kami menyusuri Danau Singkarak yg sedang beriak dan ber ombak. Kami berhenti di Batang Ombilin. Belanja ikan bilih, namun ada yg berbisik, sebagian ikan bilih ini ada yg berasal dari Danau Toba Mungkin ikan bilih di Danau Singkarak sudah berkurang. Saya amati pinggiran danau Singkrak sudah bergeser agak ke tengah. Dahulu ikan bilih ini bersarang, bertelur dan memijah di rerumputan di tepi dan pinggiran danau Kini pinggiran itu bergeser ke beberapa meter, sehingga tempat bertelur dan memijah ikan bilih inipun mulai menipis, sehingga ikan bilih danau Singkarak yg terkenal itu jauh berkurang Tempat dan kekurangan ini di gantikan oleh bilih dari Danau Toba. Apatah yg salah? Siapakah yg salah?. Salahkah penduduk di selingkar Danau ini? Agaknya tidak. Mungkin perlakuan kita terhadap Danau ini yg kurang ramah,sehingga Danau Singkarak yg sejak dulu kala bisa menghidupi penduduk di selingkarnya dg hasil Danau dan ikan bilihnya, sekarang sudah sulit. Saya teringat, dulu jika kita mandi didanau itu sering ikan bilih ini menggelitik dan menggigit kaki. Bila di pancing dg mata kail yg halus dan cacing halus, tiap sebentar kita mendapatkan ikan bilih. Untuk menangkap se ember tidak butuh waktu yang lama Sekarang hal itu tak mungkin lagi, keluh seorang warga Dulu ikan bilih ini bisa kita kepung dan kita kurung di kolom-kolam kecil yg kita buat di tepi danau Dulu mudah kita tangkap dg lukah, dulu tinggal kenangan manis. Hari ini singkarak kami tinggalkan menuju B Tinggi dan singgah di RM Aia Badarun utk memakan Pangek telur ikan yg lezat dan asam padeh tarang-tarang Berebut makan dan berebut omong membuat kami taprangah. Apalagi disuguhi Juice pinang Kenangan ini harus berlalu, jam Gadang di B Tinggi telah menanti Alahan Panjang 22 Juli 2009 Powered by Telkomsel BlackBerry® --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
[...@ntau-net] FREE DOWNLOAD: Peta Sketsa SUMATERA dg Informasi Jarak Km - Edisi Mudik Lebaran 2009
Dear All, Mohon maaf sblmnya, bagi yang memerlukan, tanpa harus jadi member atau login, silahkan download bebas dari Situs Fotografi Pariwisata www.west-sumatra.com, menu Stuffs - Download - Maps atau bisa klik langsung link berikut: http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_remositoryItemid=0func=fileinfoid=2 Silahkan diteruskan ke milis-milis lain jika dirasa perlu... Terima kasih untuk segala usaha tak kenal lelah dari Ir. H. Mulyadi yang telah membuat dan selalu memperbaharui Peta Sketsa dg Informasi Jarak ini. Luar biasaa...! Salam,Nofrins Napiluswww.west-sumatra.comsetiap hari ada foto baru NB:Karya2 foto Sekretaris MENRISTEK pehobby fotografi,Prof.DR.Ir. Benyamin Lakitan MSc., yg asli dr SumSel ini, bisa dilihat di Gallery beliau: www.blakitan.west-sumatra.com --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan KeberpihakanterhadapBudaya
Onde mandee...serius bana mah Ed... Sip sip... Tarimo kasih... Salam,Nofrins --- On Sun, 8/30/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote: From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan KeberpihakanterhadapBudaya To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, August 30, 2009, 7:51 AM Hahahaha, sorylah bung nofrin, mukasuik kakii baluluak sabanayo itu bukan untuk kasus individu. Iko labiah ke arah sikap budaya masyarakat awak nan gejalanya semakin hedonis yang memuja budaya instan,dan cendrung bersikap feodal dalam memposisikan dirinya. Powered by Telkomsel BlackBerry®From: Y. Napilus Date: Sat, 29 Aug 2009 10:34:12 -0700 (PDT) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya Terima kasih juga Bung Edy atas pencerahannya ini. Ini saya catat ttg 3 kelompok ini. Semoga kawan2 media jg bisa membantu mendorong Pemda Tingkat 2 kearah yang dimaksud Bung Edy. Kalau perlu tolong klarifikasi lagi dg Bung Edy dg wawancara khusus dan memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat banyak. Bung Edy, kalau bukan krn masalah ingin baluluak, kita tidak akan memborbardir promosi acara Pacu Jawi dan Minum Kopi Daun ditengah sawah sembari hujan-hujanan. Walaupun bukan ini seni tradisi yg dimaksud itu...:) Wass,Nofrinswww.west-sumatra.com --- On Sat, 8/29/09, edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com wrote: From: edyut...@yahoo.com edyut...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pemerintah Tidak Perlihatkan Keberpihakan terhadapBudaya To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 12:56 PM Bung Nofrins trims responnya terhadap pernyataan saya dan teman budayawan ylainnya yg dimuat di Kompas.com. Ada banyak masalah yg memang harus kita selesakan dalam kehidupan seni budaya kita. Persoalan pertama adalah soal persepsi kita thdp seni budaya yg pemahamannya menurut saya campur aduk. Kalau kita bicara seni budaya tradisi, ini adalah media yg penting dalm sistem sosial masyarakat. Ini menyangkut dengn sistem nilai dan melekat dng struktur sosial masyarakat pendukungnya. Kalau kita mau mengembangkannya, ini tidak bisa dilakukan dgn pendekatan pragmatisme pasar atau kekuasaan. Ia memilik sistem dan mekanisme tersendiri, yang menjadi acuan bersma masyarakat pendukungnya. Seni budaya tradisi seperti ini antar lain bertungsi sbg media pendidikan budaya, media mengembangkan solidaritas dan silaturahmi diantar masyarakat pendukung, di samping tetap memiliki aspek hiburannya. Sedangkan kalau kita bicara soal sanggar atau seniman, spt sanggar syofyani dll serta eli kasim, ini kan produk dr masyarakat urban, dan bisa dikelola dng pendekatan pragmatisme. Artinya bisa disesuaikan dgn kebutuhan pasar. Mgkn grup saya Talag Buni mencoba mengisu ruang yang lain, yakni mencoba menafsirkan kembali prinsip musikal yg ada dlm musik tradisi Minang, dgn kesadaran tidak tergelincir mjd musik pop yg menjamur skrg ini. Menurut pengetahuan dan riset saya dan teman2 di talago buni, ada banyak perbedaan yg prinsipil atr musik pop yg bersunber dr Barat dng musik tradisi yg ada dalam budaya Minang. Misalnya soal sistem harmoni dan tangga nada. Terus terang grup musik spt talago tidak bgt laku dalam masyarakat kita yg sudah dilanda budaya pop ini. Grup spt ini daya hidup dan pendanaanya didukung lembaga2 festival baik yg ada di dalam maupun luar negeri, cukup banyak grup yg spt ini di Indoesia, yg dikategorikan sbg nusik kontemporer berbasis budaya etnik, atau sering juga disebut world musik. Ketiga pengelompokan ini memiliki petsoalan yg berbeda, dan masalah yg paling krusial adalah di kelompok seni budaya tradisi. Dari pengalaman 30 tahun berkecimpung dlm budaya tradisi Minang pendakatn yg mungkin kit kembangkan adalah pendekatan kultural. Itu kenapa salah satu pernyataan saya di kompas saya menganggap penting mendorong¤unculnya kantong2 seni budaya tradisi. Saya telah mencoba beberapa kali mendorong tumbuhnya kantong2 budaya tradisi ini dng menggunakan pendekatan Alek Nagari, ternyata bisa jalan dng dukungan semangat dr masyarakat. Nah kantong2 seni budaya tradisi inilah yg mungkin perlu kita support, dan berharap pemerintah daerah bisa melihat hal ini sebagai sebuah alternaif. Dan jika kantong2 ini bisa tumbuh agak 10 buah saja di Sumbar, mgkin para perantau yg pulang kampung jg punya pihan lain menghayati budaya di tingkat akar rumput, krn atmosfirnya pasti berbeda jika dihayati di hotel atau gedung pertunjukan. Sakali2 kaki dunsanak di rantau baluluak atau kanai angin malam di kaki gunuang marapi, untuk mancaliak budaya. Minang, mungkin lain pulo seronyo. Salam Edy Utama Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Fri, 28 Aug 2009 20:58:33 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: WSTBw...@googlegroups.com; Milis SMA1Bktsma1...@yahoogroups.com; Gebu Minangrgm...@yahoogroups.com;
RE: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD
Assalamualaikum, Sedikit pencerahan mengenai kecerdasan pasien bisa dibaco diblog ambo silakan buka linknyo di http://rahyussalim.multiply.com/journal/item/95/Kecerdasan_pasien... Kegagalan otoritas, praktisi kesehatan, dan praktisi agama dsb.. dapat menjadi salah satu factor utama merebaknya pengobatan irasional di negeri Indonesia tercinta disamping sekian banyak variable lain yang mempengaruhinya. Lantas bagaimana sebaiknya?? Mengurai masalah dari diri penderita dan keluarga adalah cara yang paling mudah dan realistis yang bisa dilakukan sesegera mungkin sambil menunggu para otoritas itu bisa secara tepat menyelesaikan berbagai permasalahan ini. Inilah yang saya sebut sebagai kecerdasan pasien. Seorang penderita atau orang dekatnya seharusnya menggunakan akal sehat dalam mencari dan memperoleh siapa yang paling pas dia percaya menangani masalahnya, untuk kemudian dia memperoleh solusi/pengobatan terbaik terhadap masalahnya yang berujung pada hasil yang optimal. Sederhananya, Anda perlu mengenal terapis anda, kemudiana tau sejauh mana kemampuannya, kejujurannya beserta para pendukung yang mengelilinginya dan apa bagaimana obat yang diberikannya. Kaidah di dunia kedokteran ketika seorang dokter memeriksa pasiennya maka dia harus memperkenalkan diri kepada pasiennya bahwa dia adalah dr A, dengan kompetensi sbb dan bila pasien bertanya mengenai kompetensinya maka si dokter mempunyai kewajiban menjelaskannya secara jujur ( tak perlu pula kita masalahkan di milist ini bahwa pada kenyataanya tidak semua dokter entah karena suatu hal tidak memenuhi kewajiban tersebut, namun kita boleh saja protes dan laporkan ke manajemen rs tsb), si dokter itu memberikan penjelasan kepada pasiennya tentang masalah yang dia hadapi dan kemudian strategi apa yang dia rekomendasikan pada seorang pasien. Tatanan ini seharusnya berjalan dengan baik dan bila tatanan ini tidak berjalan dengan baik maka itulah yang kita sebut dengan malpraktek yang menghebohkan itu. Lalu bagaimana dengan Aie kajamban jadi ubek, AKJU?? Masalah kandungan isi AKJU itu saja sudah menjadi tanda Tanya besar, tentu nya akal sehat mengatakan apatah lagi efek terapinya. Pada akhirnya memang terpulang pada diri kita masing2. Demikian dari ambo, sekedar panambah uweh2. rahyussalim -~--~~~~--~~--~--~--- --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
Re: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD
Riri dan para sanak sa palanta, Saya setuju sepenuhnya dengan pendapat Riri ini, dan rasanya perlu kita cari akar masalah serta jalan keluarnya. Menurut Riri segala sikap dan perilaku irasional itu disebabkan karena kegagalan otoritas kesehatan dan agama. Benar sekali. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa keadaan tersebut berlangsung terus menerus ? Apa tidak mustahil salah satu faktor penyebabnya adalah juga masyarakat kita yang selain terbatas wawasannya, juga mudah terpengaruh oleh iklan-iklan, dan tidak tahu apa haknya sehingga bersikap pasif saja sewaktu otoritas yang gagal itu tetap saja acuh tidak acuh. [Sangat menarik, bahwa bahkan yang menamakan diri sebagai 'human rights defenders' hampir tidak ada yang acuh terhadap masalah ini. Mereka lebih tertarik kepada kasus-kasus politik yang lebih 'seksi'.] Lantas apa ? Secara pribadi saya berpendapat bahwa kita perlu memperkuat 'civil society', yaitu kekuatan-kekuatan aktif dalam masyarakat yang melakukan advokasi terhadap hak-hak warga, baik ke dalam dan di dalam masyarakat sendiri maupun terhadap pemerintahan. Bagaimana dengan partai-partai politik ? Walah, mereka kan hanya kenderaan untuk pemilu belaka, yang ramai selama kampanye dan sunyi senyap sesudahnya.. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sun, 8/30/09, Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org wrote: From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org Subject: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]] To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, August 30, 2009, 6:24 AM Dunsanak sadonyo, Pembuktian ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di Klender ada Gus Muh, setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di Jl, Cirebon, Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah tulang, dan di tempat Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus. Beberapa tahun yang lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan keperkasaan laki-laki. Bahkan beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang Dukun Ponari - seorang anak kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa mengobati segala macam penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung Ponari bisa membuat iri Dinas Pariwisata Sumbar. Banyak yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi agama, air seni itu najis . Batu Dukun Ponari? Ondeh… itu Cuma batu ,,, kok picayo ka batu? itu syirik. Tetapi mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin malah makin banyak di Indonesia (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di salah satu radio di Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n interactive show dengan 2 orang pengobat non medis). Kalau buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari otoritas dan praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan menyediakan fasilitas) bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan dengan air seni. Mereka belum mampu “mengatakan”: Warga Jakarta dan sekitarnya, kalau patah tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon - Menteng, atau ke Haji Ilyas di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan jauh2 ke Cimande. Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit jantung harapan kita, rumah sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke Sukabumi. Kalau divonis kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah rumah sakik jantuang tu, bukan ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga … Kalau sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo kutip dan perluas pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi: Jadi selama puluhan tahun, otoritas kesehatan dan agama itu kemane aje ...? Tentang Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga ditanyakan: Kalian kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau vaksin meningitis itu mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel bekerjasama dengan salah satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada babi nya (Uda Mulyadi tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari salah satu pejabat BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya. Tapi setelah cerita ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun Depkes, katanya ini akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... . Tapi antah lai jadi batanyoan antah lah lupo pulo. Jadi kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri), masalahnya sederhana. Rakyat badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo kandungan2 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan (dan praktisinya) mampu menunjukkan bahwa yang paling baik dan paling praktis itu adalah puskesmas, orang tidak akan berpikir tentang pengobatan alternatif lagi. Batu Ajaib Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak
Re: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUD
Riri dan para sanak sa palanta, Saya setuju sepenuhnya dengan pendapat Riri ini, dan rasanya perlu kita cari akar masalah serta jalan keluarnya. Menurut Riri segala sikap dan perilaku irasional itu disebabkan karena kegagalan otoritas kesehatan dan agama. Benar sekali. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa keadaan tersebut berlangsung terus menerus ? Apa tidak mustahil salah satu faktor penyebabnya adalah juga masyarakat kita yang selain terbatas wawasannya, juga mudah terpengaruh oleh iklan-iklan, dan tidak tahu apa haknya sehingga bersikap pasif saja sewaktu otoritas yang gagal itu tetap saja acuh tidak acuh. [Sangat menarik, bahwa bahkan yang menamakan diri sebagai 'human rights defenders' hampir tidak ada yang acuh terhadap masalah ini. Mereka lebih tertarik kepada kasus-kasus politik yang lebih 'seksi'.] Lantas apa ? Secara pribadi saya berpendapat bahwa kita perlu memperkuat 'civil society', yaitu kekuatan-kekuatan aktif dalam masyarakat yang melakukan advokasi terhadap hak-hak warga, baik ke dalam dan di dalam masyarakat sendiri maupun terhadap pemerintahan. Bagaimana dengan partai-partai politik ? Walah, mereka kan hanya kenderaan untuk pemilu belaka, yang ramai selama kampanye dan sunyi senyap sesudahnya. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sun, 8/30/09, Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org wrote: From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org Subject: Air Seni, Mak Erot, Meningitis, Dukun Ponari - Mungkin ini Bukti Kegagalan Otoritas dan Praktisi Kesehatan dan Agama? [was: RE: [...@ntau-net] Re: Ado lo Seni nyo? [Bagaimana dengan HABATUS SAUDAH?]] To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, August 30, 2009, 6:24 AM Dunsanak sadonyo, Pembuktian ilmiah terhadap khasiat terapi air seni belum jelas. Di Klender ada Gus Muh, setiap malam pasiennya harus antri sampai jam 2-3 pagi. Di Jl, Cirebon, Menteng, sederet mobil mewah diparkir di depan ahli patah tulang, dan di tempat Guru SInga di Pondok Kelapa ruang perawatannya full terus. Beberapa tahun yang lalu Mak Erot sangat popular untuk meningkatkan keperkasaan laki-laki. Bahkan beberapa bulan yang lalu, ramai berita tentang Dukun Ponari - seorang anak kecil yang mempunyai batu ajaib yang bisa mengobati segala macam penyakit. Jumlah orang luar yang mendatangi kampung Ponari bisa membuat iri Dinas Pariwisata Sumbar. Banyak yang tidak ada pembuktian ilmiahnya. Dari segi agama, air seni itu najis . Batu Dukun Ponari? Ondeh… itu Cuma batu ,,, kok picayo ka batu? itu syirik. Tetapi mengapa pengobatan non ilmiah itu tetap eksis dan mungkin malah makin banyak di Indonesia (lihat saja iklan2 di Koran lokal, tv, bahkan kemaren di salah satu radio di Jakarta, acara menunggu beduk berbukanya adalah talk n interactive show dengan 2 orang pengobat non medis). Kalau buat saya jawabannya, mungkin itu bentuk kegagalan dari otoritas dan praktisi kesehatan dan agama untuk meyakinkan (dan menyediakan fasilitas) bahwa pengobatan yang bener itu yang jalur medis lho, bukan dengan air seni. Mereka belum mampu “mengatakan”: Warga Jakarta dan sekitarnya, kalau patah tulang ke rumah sakit ya, jangan ke Jalan Cirebon - Menteng, atau ke Haji Ilyas di Cikunir, ke Guru Singa di Pondok Kelapa, atau bahkan jauh2 ke Cimande. Kalau orang daerah dapat surat rujukan ke rumah sakit jantung harapan kita, rumah sakit itu adanya di Slipi, jangan larinya berobat ke Sukabumi. Kalau divonis kanker itu destination nya ke Dharmais, sebelah rumah sakik jantuang tu, bukan ke Profesor Nurul Yakin di Mas Naga … Kalau sampai sekarang praktek2 non medis masih banyak, ya ambo kutip dan perluas pertanyaan Mak Boes dalam logat betawi: Jadi selama puluhan tahun, otoritas kesehatan dan agama itu kemane aje ...? Tentang Meningitis, ini salah satu bentuk yang boleh juga ditanyakan: Kalian kemane aje ...?. Dari dulu sudah ada bisik2 kalau vaksin meningitis itu mengandung babi. Beberapa bulan yang lalu MUI Sumsel bekerjasama dengan salah satu Universitas membuktikan kalau ini memang ada babi nya (Uda Mulyadi tu nan labiah tau caritonyo), waktu itu ada pernyataan dari salah satu pejabat BPOM bahwa yang dipakai di Indonesia itu tidak ada babinya. Tapi setelah cerita ini sampai di tingkat pusat, baik MUI (pusat) maupun Depkes, katanya ini akan ditanyakan ke kedubes Arab Saudi ... . Tapi antah lai jadi batanyoan antah lah lupo pulo. Jadi kalau manuruik ambo (dan mungkin saya tidak sendiri), masalahnya sederhana. Rakyat badarai (at least ambo) indak mangarati bagai jo kandungan2 kimia tu do. Kalau otoritas kesehatan (dan praktisinya) mampu menunjukkan bahwa yang paling baik dan paling praktis itu adalah puskesmas, orang tidak akan berpikir tentang pengobatan alternatif lagi. Batu Ajaib Dukun Ponari tidak akan ampuh lagi, tidak aka
[...@ntau-net] SAKETEK GARAM UNTUAK DUNSANAK AMBO DI SUMBAR=====Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca
Sabagai anak Darek nan lah larek di rantau (sajak tahun 1970) ambo maraso paralu mangaluakan catatan, sarupo ko: 1)Di zaman canggih nan serba TI dan serba 'alam maya' ko, konspirasi elok adokalonyo bisa jadi nan sabananyo. Tapi..., ambo jadi badabok-dabok..., apo indak talalu pagi awak manggosok-gosok ikua 'ayam aduan' awak untuak cigin ka tangah lapang? 2).Ambo ndak tau sia nan mandok di baliak www.sumbarmedia.com, dunsanak atau mungkin konco palangkin Pak Arisro-kah?, dan lah bara pulo habih karuntuang miang sohib ambo (Aristo suku Koto) ko untuak mampalaca 'adiminstrasi' barita rancak ko delevry via alam maya..? 3).Ado juo bananyo kato wartawan senior Petter Arnett dari CNN ukatu Parang Taluak Part-I saisuak (1990-1992). Kalau nio maambiak hati rayaik badarai, kuasoi media massa (koran, TV atau 'alam maya)-nyo. Insya Allah, ukatu Parang Taluak nan dimotori Bush Senior, lai sempat maanggkek Angku Saddam Husein kelangik nan katujuah. Mayoritas rayaik Amerika simpatik ka Sadam, dan mambirutok ka si Bush. Iko antaro lain karano baitu canggihnya peran TV CNN satiok datiak mahidangkan situasi parang dari Irak ka meja makan warga AS. 4)Tampaknyo startegi lamo tu lah mulai pula maruyak ka dunsanak ambo di kampuang halaman, jo sagalo macam tekniknyo untuak mancibo mancilok pamandangan urang banyak, bahasonyo di Sumbar kiniko ado ciek tokoh nan bisa dibaok ka tangah untuk manjadi gubernur Sumbar nantik. Tapi., apokah etis namonyo tu yo, alek gadang nan ka dihadang rayaik Sumbar --satahu ambo-- masih lamo, dan angin elok atau angin buruak untuk alek tu alun diambuihan Si Pangkanyo lai? 5)Sabagai urang darek nan cukuik tahu sia Pak Aristo nan bakantua di kota Lubuakbasuang Agam, ambo lai babarapo kali batamu baliau katiko sohib ko jadi tamu kami di Jakarta, dan sampai datiak ko masih ado nomor HP baliau dalam memori HP ambo, ado rancaknyo ambo maingekkan. Bara bana rancak dan indahnyo angkek talua nan sadang dibuek dek urang-urang sakitar kito, sabagai paubek paruik nan sadang kosong katiko puaso buliah lah. Tapi jan capek picayo! Ambo sangsi, Aristo sabagai senior di alumni PDN/STPDN nan mulai langka aktif di bursa Pilkada-pilkada di Nusantara ambo raso baliau tantu hanyo galak sengeang sarupo foto nan dicogokan konco-konconyo di alam maya ko. 6)Walau si Arnett mangatokan sah dan bulieh sajo awak mangklaim ukatu ko waden nan paliang disukoi urang minang, tapi paralu kironyo untuk bapikie sehaik jan sampai bapikie sarupo urang-urang di Padang Gaduik saisuak. Apokoh 461 responden www.sumbarmedia.com, nan antah dari ma dicokoknyo tu alah dapek disabuik suaro masyarakaik Sumbar nan sabananyo? Baitu gampangnyo maalua Si Padang di kampuang halaman dibandiangkan kami Si Padang nan di parantauan ko yo? he hee... 7)Ambo indak tahu, apokoh koyok rancak nan alah diangkek www.sumbarmedia.com, ko lai dibaco pulo dek angku Patrialis, Jefrie atau Iwan Prayitno. Kalau lai tabaco dek baliau tantu alah tabosai pulo galak dunsanak ambo tu ateh mancilok start nan alah dipabuek dek urang awak nan samakin cadiek meniru main domino nan ditayangkan telepisi satiok hari. 8)Sabagai mancocokan antaro impian jo kanyataan, ambo raso pusako dari niniak moyang kito samanjak zaman saisuak ijan sampai dilupokan. Satahu ambo, mulai dari zamannyo gubernur Sumbar dipacik Baharudin Datuak Basa (DBD), Harun Zein, Azwar Anas, Hasan Basri Durin, sampai ka Sumbar-1 tamudo di dunia Pilkada Bung GF, alun ado lai Sumbar tu dikapaloi dek gubernur nan baumua 60 tahun labiah katiko inyo dilantik. Apo indak rancak dunsanak ambo di kampuang (Sumbar) barusaho untuk manyigi calon-calon nan agak mudo, baumua jauah di bawah 60 tahun. Bia enerjik dan bapikiran labiah ka muko untuak mangubah bantuak Sumbar manjadi labiah modern tapi tatap ditunjang kaidah Tungku Tigo Sajarang sampai kiamaik. 9)Karano tampaknyo alun ado lai rambu-rambu nan malarang awak untuak manjua koyok di alam maya untuak maagak lantun, silakan sajo taruihan a nan kalamak di awak masiang-masiang. Asa hati buliah hangek tapi tangkurak angku tu tataok dingin. Salam dari rantau, mm, 50 tahun, Bekasi. --- On Fri, 8/28/09, Nofiardi nofia...@pec-tech.com wrote: From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com Subject: [...@ntau-net] Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca To: rantaunet@googlegroups.com Date: Friday, August 28, 2009, 4:10 AM Aristo Munandar Gubernur Sumatera Barat Pilihan Pembaca SumbarMedia.com, Padang - Hasil polling yang diadakan sumbarmedia.com sejak 27 Juli 2009, menempatkan Aristo Munandar (Bupati Agam Sekarang) diurutan petama sebagai Gubernur Sumatera Barat, pilihan pembaca. Dari 461 pembaca yang berpartisipasi mengikuti polling, Aristo meraih 22,1%. Priode bulan pertama penyelenggaraan polling ini, suara Aristo Munandar kokoh setiap minggunya pada puncak teratas, mengalahkan pesaing lainnya. Tiga urutan di atas, ditempati oleh pesaing lainnya yang juga menjabat
[...@ntau-net] Fw: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia
FYI. Tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olah Raga, Kab. Solok Selatan ini, cukup menarik untuk disimak. Kab. Solok Selatan sekarang sedang bersiap utk meluncurkan dalam waktu dekat Olah Raga ARUNG JERAM dan KAYAK ARUS DERAS. Eksibisi pertama nanti akan diikuti oleh LANTAMAL/ARMABAR/SATLAK PB dan Umum. Termasuk keterlibatan para pehobby fotografi nanti tentunya... Sol-Sel berniat utk leading dalam olah raga ini...! Sorry, agak promosi dulu dikit...:) Skl lagi, mohon saudara-saudara kandung ku dari Malaysia yg ada di milis ini tidak merasa terganggu dg hal ini. Kita coba liat esensinya secara lebih bijak. Krn Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, Asutralia, dan sekitarnya, semua adalah tetangga yang merupakan PANGSA PASAR BESAR yang sangat kita harapkan masuk sbg wisatawan ke Sumbar. Jadi harus berangkulan lah kita satu sama lain dan tetap saling menjaga azas hormat menghormati. Kalau ada bbrp oknum yg berbeda, itulah demokrasi...:) Saya pribadi sengaja memanfaatkan isu ini utk terus membangkitkan kepedulian kita bersama agar bisa memberikan perhatian lebih kepada kekayaan seni budaya kita yang masih terlalu banyaknya. Memang tidak mudah ngurusinnya dan sekaligus mempromosikannya agar bisa jadi daya tarik utk menarik wisatawan masuk... Semoga kontribusi kita dari para pehobby fotografi akan membantu meningkatkan kepedulian berbagai pihak dan mempercepat proses promosi Industri Pariwisata Sumbar. Insya allah... Salam, Nofrins www.solok-selatan.com www.west-sumatra.com --- On Sun, 8/30/09, y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com wrote: From: y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia To: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Sunday, August 30, 2009, 6:56 AM Silahkan, dengan senang hati. Utuh saja. Powered by Telkomsel BlackBerry®From: Y. Napilus Date: Sat, 29 Aug 2009 16:48:19 -0700 (PDT) To: y_a...@yahoo.com Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia Pak Yul, Setuju banget. Itulah yang coba kita lakukan dg West-Sumatra.com, agar kebanggaan thd diri sendiri tsb bisa muncul kembali. Boleh saya share ke milis scr utuh atau perlu saya simpan namanya? Tapi isinya sangat penting nih utk memotivasi yang lain jg. Thanks. Wass,Nofrins --- On Sun, 8/30/09, y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com wrote: From: y_a...@yahoo.com y_a...@yahoo.com Subject: Re: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia To: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Sunday, August 30, 2009, 6:40 AM Nofrin, menurutku kanak-kanak yang normal tdk mengenal sikap inferior. Sungguh, dalam sergapan gemerlap budaya popwestern kita melupakan local art and culture yg tanpasadar kita marginalkan sendiri. Entah kita begitu terkesima dg yang datang dari barat atau gengsi di tengah pergaulan global. Lalu, apabila sesuatu milik kita diambil orang utk dikemasulang, kita meradang. Merasa dilecehkan, kita kebakaran jenggot bereaksi bak nasionalis sejati. Kita gagap, terkesan kekanak-kanakan. Sesungguhnya kita tak pernah mengurus serius warisan2 itu. Warisan kita terlalu banyak. Ini dibuktikan secara meyakinkan oleh jelajah nusantara farid gaban. Ternyata Otonomi daerah tak cukup menolong, karena daerah masih berkutat dengan kemiskinan dan infrastruktur dasar menuju Millenium Development Goals. Juga, Para pialang seni entertaint tidak tertarik mempromosi local traditional art. Mungkin, tidak punya nilai jual. Indikatornya, lihat saja hampir tidak ada pentas seni tradisi yang digelar seperti seheboh pagelaran musik Inul daratista atau groupband dewa di tanah air ini. Kalaupun ada pagelaran, hanya pagelaran amatiran di festival-festival sepi pengunjung. Bila ingin memajukan local traditional art ini, agaknya stereotype traditional harus dicampakkan jauh-jauh. Agar spektrum marketnya lebih besar. Sehingga entertaint bisa memiliki ruang sustain colaboration. Biar dunia tahu bahwa local art n culture kita juga tdk kalah dari western pop art n culture. Jangan salah kaprah lagi, yang datang dari luar itu modern dan yang datang dari negeri adalah traditional, yang dimaknai sebagai harus diposisikan duduk manis di pinggir-pinggir. Kami, akan tetap mengapresiasi local art n culture. Menghindar menggunakan kata tradisi agar tdk terjebak dalam makna sesuatu yang irasional. Yul Amri, Head of Agency of Culture and Tourisme, Youth Sport. Kabupaten Solok Selatan, West Sumatra.Powered by Telkomsel BlackBerry®From: Y. Napilus Date: Sat, 29 Aug 2009 10:22:55 -0700 (PDT) To: WSTBw...@googlegroups.com; MAPPASmap...@yahoogroups.com Subject: Fw: Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia FYI sbg salah satu bentuk otokritik dan bahan kita utk bergerak lebih cepat ke depan. Bukan buat bahan renungan lagi. Kelamaan merenung mulu ntar...:) Wass,Nofrins --- On Sat, 8/29/09, Muljadi Ali Basjah mulj...@gmx.de wrote: From: Muljadi Ali Basjah mulj...@gmx.de Subject: [...@ntau-net] Sikap Kanak-kanak Menghadapi Malaysia To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, August
[...@ntau-net] Re: Danau kembar
Kenangan Ketika Meliwati Danau Kembar Aku juga pernah ke danau atas dan danau dibawah Tapi dalam suasana berduka Teman kuliahku ketika di IKIP Padang Yang tinggal di Muaro Labuh Berpulang ke Rahmatullah Rasanya itu terjadi di tahun1984 Waktu itu kami berangkat satu mobil Berpakaian seperti kuliah biasa tanpa membawa jaket Sesampai di danau di atas dan di bawah Mobil berhenti dan kami turun Kami pada menggigil kedinginan Mana perut terasa lapar sekali Yang kami lakukan pertama sekali adalah Mencari warung pengganjal perut Akhirnya kami memakan soto nasi Soto yang cepat sekali dinginnya di piring Setelah perut kenyang Baru kami layangkan pandang sekeliling Indah sekali Tapi dimana-mana di Sumbar memang indah Jadi waktu itu respon kami ya biasa-biasa saja Keindahan yang akhirnya jadi impian Setelah kita berada jauh dirantau orang Aku masih ingat Teman-teman pada ketawa Menyaksikan hampir semua penduduk Memakai kain sarung dan jaket Sarung yang dikalumunkan Aku juga sering begitu dikampung Ketika musim hujan dan udara dingin sekali Yang masih ku ingat ketika berada dirumah duka Makanan tersedia banyak sekali Seperti persediaan untuk pesta Berbeda sekali dengan dikampungku Tak ada tamu yang makan dan minum dirumah duka Oh rupanya memang adatnya begitu Tamu yang datang disuguhi makanan Atau mungkin karena kami datang dari Padang Makanya disuguhi makanan .. entahlah Hanya itu yang bisa ku ingat Bengkulu, 30 Agustus 2009 Hanifah Damanhuri --- On Sat, 8/29/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote: From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Danau kembar To: Sma sma1...@yahoogroups.com, Rantau RantauNet@googlegroups.com, al ausrita ietje iet...@yahoo.com, Yurni Satria satriayu...@yahoo.com Date: Saturday, August 29, 2009, 10:01 AM Danau Kembar Oleh K Suheimi Seiiring suara azan kami sampai di Panorama Danau Kembar 22 Juli 2009. Panorama yg menyajikan pemandangan yg aduhai indahnya. Betapa tidak dari Panorama ini dg leluasa sekali pandang tampak dua danau yg berkilau bagaikan cermin. Satu diatas dan satu dibawah. Orang kampung disini menyebutnya danau diatas dan danau dibawah. Langit cerah, matahari memancarkan cahaya yg penuh.awan-awan putih berarak dibawa angin. Semilir angin yg berhembus di Panorama Danau Kembar ini merasuk sampai ke sumsum tulang, dingin tapi sejuk. Gemeletuk gigi menahan dinginnya. Padahal hari tengah hari tepat. Sadangnyo bunta bayang-bayang, sadang rami urang di balai, sadang nyo langang urang di kampuang. Sadangnyo litak,litak ayam Namun ditengah hari tepat penduduk disana pakai jas dan kain sarung untuk mengatasi dingin. Kamipun begitu Panoramanan indah, hembusan angin nan membelai, suara yg sunyi yg ada hanya decah kekaguman rombongan kami angkatan 65 Alumni SMA1 Sudah 49 tahun kami tak jumpa, hari ini berkumpul lagi, mengulang cerita dan kenangan lagi, berciloteh bersuka ria, makan nasi sebungkus berdua. Nasi bungkus dendeng batokok dari RM Mertua lubuk selasih. RM yg sudah lama sekali tapi tetap mempertahankan cita rasa dendeng batokoknya. Danau kembar, satu diatas yg lain dibawah yg hanya berjarak 600 meter ini terasa masih perawan. Alam yg sejuk dan pemandangan yg indah membuat damainya hati ini dan tentramnya perasaan. Dan penduduk kampung yg menghibur ke datangan kita dg tiupan saluang yg isinya ratapan, membuat syahdunya hati ini Bunga yg ada di Panorama ini bunga yg khas yg hidup di dataran tinggi dan subur, sehingga pernah perusahaan dari Perancis pernah menanam bunga disini dan bunga itu di eksport ke eropah. Alam yg kaya dan subur ini dg air yg melimpah dari ke dua danau, rumput yyg tak perlu ditanam dan tak mengenal musim dingin atau musim panas agaknya bagus untuk peternakan Saya banding dg Selandia baru di kutup selatan, tanahnya yg banyak bebatuan dan harus menyimpan makanan utk musim dingin, ternyata penghasil ternak domba dan sapi yg luar biasa Di Danau kembar, air tidak membeli rumput tumbuh sendiri , ternak tinggal dilepas akan tmbuh dan kembang. Susunya bisa diperas. Di sepanjang jalan kami saksikan dilereng-lereng bukit semua sayur tumbuh dengan subur. Gunung talang yg menyemburkan asap masih jelas terlihat. Gunung yg ramah dan pemurah ini menyebarkan pupuk yg menambah kesuburan tanah di sekitarnya Kami nikmati jalan yg berliku dan menanjak dari indarung ke lubuk paraku yg berair jernih dan deras dg bebatuan cadas. Mendaki sitinjau laut satu dan Letter S di sitinjau laut dua. Disini dapat kami liaht hamparan kota padang dg laut dan pulaunya, sangat bagus alam nan indah ini. Kami lewati ladang padi. Kami selusuri lembah Gumanti. Kami Masuki Arosuka dikiri knan hamparan daun the yg menghijau seperti di puncak pas. Sambbil bernyanyi, sambil berceritra dan sambil membuat lelucon dg tertawa terpingkal-pingal. Serta berbalas pantun Gembira sekali sambil mengingat perangai dan kakobeh lama. Kakobeh anak SMA di tahun 60. Di pinggir danau di sebuah Masjid kami shalat ber
[...@ntau-net] Bls: Potret Masyarakat Minangkabau Masa Kini.
Assalamu’alaikum w.w. Angku Z.Caniago- Palai Rinyuaik, sarato dunsanak di palanta nan ambo hormat. Mohon maaf agak talambek tulisan ko ambo, kirim kompiuter ambo agak ngadat dari kemaren, baru hari ko dapek ambo kirim. Tadinyo ambo agak ragu ka ikuik bakumentar tatang apo nan angku kamukokan, ambo liek namo di tujukan ka angku Azmi Dt.Bandaro, sadangkan ambo Azmi Dt.Bagindo, tapi indak baalah ambo berkeyakinan mungkin angku salah tulih. Ambo indak kamangumentari lai apo nan angku kemukokan karano alah di kumentari oleh angku Dt.Endang. Namun, ambo terarik untuak ikut saketek mengkritisi tulisan nan dibawah ko, sebagai brikut : Laki-laki tidak lagi hanya berfungsi sebagai ayah biologis (pejantan) dengan posisi ibarat abu di atas tunggul, tapi menjadi kepala keluarga (ayah biologis sekaligus ayah sosial) yang bertanggung jawab penuh terhadap kehidupan istri dan anak-anaknya. Perkembangan ideologi ini oleh sementara kalangan dikaitkan dengan makin besarnya pengaruh Islam terhadap masyarakat Minangkabau. Kementar : ambo berkeyakinan bahwa beliau yang manulis tersebut mungkin indak urang Minang, jika dia orang Minang pasti dia tidak akan mau mengakui bahwa orang Minang pernah jadi penjantan, sekalipun sekarang sudah berobah. Kata pejantan hanya digunakan untuk Hewan bukan untuk manusia, apa lagi kepada orang Minangkabau yang di kenal ber adat dan beradab, malah menganut filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitbullah”, jika demikian adanya bagaimana pendapat beliau tentang pepatah dibawah ini : Kaluak paku kacang balimbing Timpurung lengok-lengokkan Dibao nakrang ka saruaso Anak dipangku kemanakan di bimbing Urang kampong di patenggangkan Tanggang nagari jan binaso Yang menurut ambo Artinya : dipangku anak sesuai dengan aturan Agama sebagai tanggung jawab lansung kepado Allah, kok malompek samo patah, patah sayok batungkek paruah, namun anak di pangku juo antah kok tanahlah tasirah. Orang yang di pangku dia dakek katantang dado, aratinyo di dakek ka hati jo jatung, di pangku bukanlah berarti harus selalu di dukung atau di gedong, tetapi di beri kasih sayang, selamo ayat di kandung badan, kok salah disapo kok batuka di asak, kok lupo di ingekkan, kok takalok di jagokan, sebab kalau salah jalannyo di dunia, nanti kito dituntuiknyo di akirat sebagai ayahnyo, itu manuruik kaji guru gamo. Kemudian di bimbing kamanakan sambia bajalan, sebagai tanggung jawab moral manurut adat, di kabek padi jo daunnyo. Aratinyo di uruih jo arato pusako, kalau lah gadang tentu di lapeh-lapehkan, sebab dia kalau lah gadang akan manjadi mamak pulo, itulah nan dikatokan patah tumbuah hilang baganti, adat di jawek dek nan mudo. Masalah dunia akirat itu tantu tanggung jawab ayahnyo pulo. Kemudian di patenggangkan urang kampung, tenggang sarato jo ubeknyo, kok tangih di pujuak, kok tagamang di jawek, aratinyo diberikan perhatian. Dan yang terakir, dipatenggangkan nagari jan binaso, karano cinto kampung atau nagari, itu adolah satangah dari Iman, kalau indak awak nan mancintoi kampung atau nagariawak, siapa lagi? Sekarang timbul pertayaan kito, apokoh pantas hal seperti tersebut di atas di katakan sebagai pejantan?Apokoh ado hewan nan malakukan hal seperti itu? Memang kita akui bahwa adanya pergeseran nilai, terutama di perantauan, karena mereka telah hidup dengan harta pencarian sendiri dengan ayah anak, tetapi banyak juga kejadian, jika terjadi musibah, ayah mati mandeh marando kamalah badan kabagantung, disitulah paralunyo ado mamak. Jikok beliau mampu, beliau akan mengurus dan mempertanggug jawabkan dirantau, tetapi jika tidak, akan di kirim pulang kekampung, tinggallah di rumah gadang dan uruslah harato pusako, ambilah hasilnyo. Namun, kalau perkawinan terjadi di kampung dan akan tinggal di kampung, adat harus di isi, limbago harus dituang. Sudah barang tentu harus mengikuti aturan-aturan adat nan berlaku, seperti kata pepatah : Daun ipah timbakau padang, Api-api duo samenggo, Undua nikah pai kaladang Baitu adat kami rang disiko Jadi adat manyadiokan harto cadangan, seandainyo indak sanggup hidup dilua atau dirantau, silahkan di olah harato pusako nan ado, tetapi jan di dipunyoi, pandai-pandai mambao diri, jan nak manden mandabiak dodo pulo. Jadilah urang samando nan bernanfaat atau mamak rumah, dalam adat disebutkan : Kok lai elok ratah tangan, baolah manukuak jo manambah, jikok lai elok ratak lidah baolah kusuik manyalasai baolah karuah manjaniahkan, kok ka hilia satolah sarangkuah dayung, kok kamudiak satolah saantak galaah. Jan tajadi sabaliaknyo; jan jadi urang samando kacang miang, aia taganang dikaruahnyo, tali tarantang diputuhinyo, kok kusuik maenjo-enjo, kok karuah mangundak-ngundak. Jiko kito renungkan sabananyo persolan ko indak paralu dipersoalkan bana, karena laki-laki di Minang mempunyai pungsi yang ganda, di suatu sisi dia adalah