[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan
Kampus UMN Bukittinggi ko ka dibangun di Biaro, sabalah ka puun Bandabaru pondok urang gaek Makngah. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
[image: PDF] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?format=pdf[image: Cetak] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image: Surel] http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b555fd45fc8cdf6d8baca925942cbc0d6e770cf3Kamis, 15 Januari 2015 02:42 *AROSUKA, HALUAN —* Hanya karena masalah sepele, pemuda dari dua nagari yaitu nagari Koto Laweh dan Nagari Silayo Tanang di kecamatan Lembang Jaya terlibat “*Cakak banyak*” pada Selasa (13/1) malam. Dari Informasi yang berhasil dihimpun *Haluan* di Mapolres Arosuka Solok, gesekan antar Nagari ini berawal dari perseteruan Yon Marta (22), pemuda asal Nagari Koto Laweh dengan Robert (18), pemuda Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang. Kejadian yang diduga merupakan buntut dari dendam lama antara dua pemuda ABG ini berawal ketika sekitar pukul 17.30 WIB Yon Marta mendatangi kediaman Robert di Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang bersama sekitar 8 orang rekannya. Namun entah kenapa, melihat perbincangan kedua pemuda ini di luar rumah yang sedikit tegang, ayah Robert, Antonius (42) keluar dari dalam rumah dan menghampiri keduanya. Melihat gelagat tidak baik dari kedua pemuda ini, Antonius mencoba melerai dan memisahkan keduanya, serta mengusir Yon Marta dan rombongannya untuk pergi dari rumahnya. “Kita tidak tahu pasti, apakah ada pemukulan terhadap Yon Marta oleh Antonius apa tidak,” kata Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan didampingi Kasat Intelkam Iptu Sosmedya SH, kepada *Haluan* di Mapolres Arosuka, Rabu (14/1). Namun, ia tidak terima diperlakukan kasar oleh orangtua Robert, Yon Marta pulang ke kampungnya di Nagari Koto Laweh dan sehabis Magrib sekitar pukul 19.30 Wib Yon Marta kembali mendatangi rumah Robert di nagari Salayo Tanang dengan membawa 40 orang warga Koto Laweh lainnya, dengan maksud melakukan pembalasan atas perlakuan kasar yang diterimanya dari Antonius. Sampainya di depan rumah Robert, di Nagari Salayo Tanang, puluhan orang yang dibawa Yon Marta menyerang dengan melempari rumah Robert dengan batu dan kayu. Akibatnya, nyaris seluruh kaca rumah Robert yang juga menyatu dengan kedainya rusak serta membuat beberapa peralatan rumah tangga lainnya berantakan. Melihat Nagarinya diserang, spontan masyarakat yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh turun tangan menghadang. Sehingga, perang batu dan kayu antar dua Nagari ini tidak dapat dihindari. Perang antar Nagari yang berlangsung sekitar satu jam lebih ini juga mengakibat 2 orang terluka. Salah satunya adalah Yon Marta sendiri, warga Koto Laweh yang terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Tak hanya rumah orangtua Robert yang jadi bulan-bulanan warga Koto Laweh. Rumah Zainal, 40, yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh sehingga Nabil (anak Zainal) juga ikut terkena lemparan batu tersebut. Mendapat laporan dari pihak Mapolsek Lembang Jaya, Kasat Intelkam Polres Arosuka Solok Iptu Sosmedya yang kebetulan sedang berada di Nagari Alahan Panjang, langsung menuju ke lokasi kejadian berama beberapa orang anggota lainnya. Selang beberapa saat, Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan bersama jajaran Mapolres lainnya sampai di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB, dan langsung mengkomandoi anak buahnya untuk segera mendamaikan kedua belak pihak yang bersiteru. Kerusuhan massal mulai bisa diredakan sekitar pukul 22.30 Wib, setelah Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan dapat melakukan musyarawah di ruangan Mapolsek Lembang Jaya, dengan dihadiri Kasat Pol PP Drs. Raflis MM, Camat Lembang Jaya Syahrial, Wali Nagari kedua belah pihak, tokoh masyarakat dan ninik mamak dari kedua Nagari. Dari hasil musyawarah yang berakhir sekitar pukul 00.30 Wib malam itu, Kapolres menyebutkan kedua belah pihak telah menyepakati untuk saling menjaga kamtibmas di daerah masing-masing. Sementara untuk kelanjutannya, kedua belah pihak menyepakati untuk kembali mnenggelar pertemuan di kantor Mapolsek Lembang Jaya pada hari Kamis (15/1). “Mereka telah menyepakati untuk menggelar pertemuan dan membuat perjanjian perdamaian Kamis esok (hari ini-red),” jelas Kapolres. Sementara terkait kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan ini, Tommy menyebutkan akan dibantu oleh pemerintah daerah untuk memperbaikinya. “ Pasca kejadian kita telah menelpon Wabup Desra Ediwan, katanya beliau akan membantu warga yang menjadi korban kerusuhan ini,” tambah Tommy. Kapolres memastikan pasca kejadian itu, suasana di kedua daerah telah kembali kondusif seperti biasanya. Namun untuk kendati demikian untuk menagntisipasi terulangnya kejadian ini, pihaknya masih menempatkan beberapa petugas Kepolisian untuk berjaga-jaga. “ Alhamdulillah suasananya telah kondusif, namun kita tetap akan menyelidiki kasus ini, jika ada unsur pidananya tetap akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Tommy menyudahi.
Fwd: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar
Mak Ngah n.a.h. (--)Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***? (+)*Ganggang* ---manuruik hemaik memori perbendaharaan kato-kato minang ambo--- aratinyo adolah tumo aia. Kalau awak manyilam di batang aia kurang janiah pakai kacomato selam, nampak di awak *tumo, tungau, kutu aia* ko saroman garundang, Tapi ukurannyo sabana kicik dari ukuran titiak koma di surek kaba.. Sadangkan kalau *dandang* tu di kampuang Ajo Dotor Suryadi, samo jo pariuak nasi gadang. Kalau pariuak bantuaknyo maleba, mako dandang tu tinggi ka ateh. Dulu di Piaman dandang tu dibuek urang dari seng atau alumunium. Kini alah ikuik modereang, dibuek dari bahan timbago. Kalau soal capak-capak baruak nan ambo kiehkan jo kaliamaik : *Indak lalu ganggang di aia, di angin kito lalukan,* panjang caritonyo MakNgah. Nantik sajo di lain ukatu awak bakisah soal ilimu-ilimu hitam di ranah minang. Salam dari kaki bukik. *mm -- Pesan terusan -- Dari: Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com Tanggal: 14 Januari 2015 22.03 Subjek: Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar Kepada: rantaunet@googlegroups.com Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] 15 Januari 1949 : Tragedi Situjuah
LURAH KINCIA DAN TRAGEDI SITUJUAH Kamis, 15 Januari 2015 02:29 *Lurah* Kincia, begitu nama tempat itu disebut. Sebuah daerah yang letaknya tersembunyi dari pemukiman penduduk Nagari Situjuah Batua. Di tempat ini, pernah terjadi sebuah peristiwa berdarah yang berujung pada meninggalnya beberapa orang tokoh pejuang Republik Indonesia. Tidak banyak yang tahu, betapa pentingnya arti tempat ini bagi kelangsungan Perjuangan Indonesia dari usaha Belanda yang hendak merebut kembali kedaulatan Indonesia setelah proklamasi dikumandangkan oleh Soekarno dan Muhammad Hatta. Segenap hati dan nurani rakyat Indonesia tidak lagi menerima kehadiran Belanda di Bumi Pertiwi pasca proklamasi. Dengan kegigihan dan keberanian, pejuang Indonesia mengangkat senjata secara seksama guna mengusir Belanda di Bumi Ibu Pertiwi ini. Perlawanan ini tiada lain untuk mewujudkan kehidupan yang bebas dan membangun negara Indonesia secara mandiri tanpa ada campur tangan bangsa asing. Nama Situjuah mulai mengemuka berawal dari jatuhnya Bukittinggi sebagai Pusat Pemerintahan Sumatera Tengah dan menimbulkan inisisatif dari beberapa pimpinan yang ada di Bukittinggi. Inisiatif pertama datang dari Tengku M. Hasan yang menyarankan agar mengadakan pertemuan bersama antara Tengku Muhamammad Hasan (Komisariat Pemerintahan Pusat), Mr. M. Nasroen (Gubernur Sumatera Tengah) dan Mr. Sjafruddin Prawira Negara (Menteri Kemakmuran ) yang kebetulan sedang berada di Sumatera ( S M Rasyid, Et.Al. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau Jilid II.Jakarta. Hlm.53). Pertemuan itu diadakan di gedung kediaman Wakil Presiden M. Hatta. Karena pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil yang diinginkan maka pertemuan diadakan lagi di rumah Mr. Tengku Mohammad Hasan. Ada dua hal yang penting digariskan dalam dua pertemuan itu, yaitu ide untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan segera mengimbau rakyat untuk mengungsi. Pada tanggal 22 Desember, dengan berbagai pendapat serta ide-ide untuk kembali membentuk pemerintahan darurat agar dilangsungkan karena PDRI perlu didirikan untuk menjaga agar jangan terjadi vakum kekuasaan. Segera pada tanggal tersebut PDRI disusun dan kemudian diumumkan ke seluruh pelosok Nusantara bahkan ke mancanegara. Selanjutnya dipilihlah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai pusat pemerintahan dan basis bagi PDRI tepatnya di daerah Koto Tinggi. Dipilihnya Koto Tinggi sebagai pusat pemerintahan dikarenakan tempatnya dianggap aman dan strategis maka para petinggi militer dan beberapa pejuang mulai bergerak ke Kabupaten Limapuluh Kota dengan segera. Namun kegiatan di Kototinggi ternyata tidak berjalan lama, keamanan di Koto Tinggi pun ternyata tidak seperti yang diharapkan, musuh mulai mencium keberadaan para petinggi militer dan beberapa pejuang republik. Tentara Belanda segara bergerak ke Kototinggi pada tanggal 10 Januari 1949 dan pada tanggal itu juga menyerang Kototinggi, serangan ini bagi musuh sangat penting karena Koto Tinggi adalah tempat kedudukan gubernur militer Sumatera Barat dan juga dianggapnya sebagai tempat kedudukan PDRI. Selanjutnyaperjuangan dilanjutkan ke daerah Situjua. Berdasarkan perintah dari Gubernur Militer dan Panglima Divisi Banteng Kolonel Dahlan Ibrahim memerintahkan untuk segera melaksanakan pertemuan besar-besaran untuk penelamatan republik ini kedepannya. Rapat antara petinggi militer dan tokoh PDRI ini dilaksanakan di sebuah tempat yang bernama Lurah Kincia. Rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 30 orang. Daerah Situjuh dipilih sebagai tempat rapat tentu berdasarkan pertimbangan yang telah disepakati bersama, alasan dipilihnya Situjuh adalah selain karena letak geografisnya yang menguntungkan, Situjuh hanya mempunyai satu jalan masuk dan dua jalan tikung untuk keluar jadi hanya jalur itu saja kemungkinan besar musuh akan melewatinya. Meskipun tempatnya tersembunyi dan terpencil namun tempat tersebut belum tentu berada dizona aman dari patroli Tentara Belanda jadi kewaspadaan terhadap serangan Belanda harus selalu siap-siaga. Namun apalah daya, rapat yang berjalan dengan sebuah niat untuk menjaga keutuhan bumi pertiwi dari cengkeraman Belanda berubah menjadi sebuah peristiwa yang nahas. Belanda akhirnya mengetahui posisi rapat dan segera menyerang tempat tersebut. Tercatat beberapa peserta rapat akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Nama-nama seperti Chatib Soelaeman, Bupati limapuluh kota, Arisum St. Alamsyah, Letkol Munir Latif (komandan militer dari Painan), Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Letnan Anizar, Sjamsul Bahri, Rusli, Baharuddin dan sejumlah penduduk sipil dan militernya harus meregang nyawa diujung peluru serdadu Belanda. Tidak berhenti sampai di situ, Peritiwa Berdarah 15 Januari yang merenggut nyawa para pejuang juga diikuti oleh pembantaian terhadap rakyat sipil yang dilakukan serdadu Belanda. Setelah menyerang Lurah Kincia, tentara Belanda melakukan swepping ke area
Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS?
Ambo kutip ulang pernyataan Menag. Lukman Hakim Syaifudin Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menilai ISIS sebagai organisasi pergerakan yang berpaham radikal, menggunakan kekerasan demi memperjuangkan yang diyakininya. Umat Islam Indonesia harus mendukung upaya negara untuk mencegah meluasnya gerakan tersebut di tanah air dan tidak terpengaruh. ”Mengangkat sumpah dan berjanji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing itu bisa menyebabkan orang kehilangan kewarganegaraan RI. Kita harus dukung aparat penegak hukum untuk bekerja profesional dalam menanganinya,” ujar Lukman. Dia secara khusus meminta umat Islam Indonesia mawas diri. Dakwah Islam hendaknya dilakukan dengan mengajak dan merangkul semua kalangan lewat cara-cara yang baik dan penuh hikmah, tidak dengan menebar ketakutan dan kekerasan. ”Di era globalisasi ini, kita harus mampu memperkuat diri sendiri guna menangkal anasir yang bisa mengusik keutuhan kita sebagai sesama umat beragama, berbangsa, dan bernegara,” kata Menteri Agama. _ Ndak berani melalui memberi pernyataan atau memberi label tertentu pada ISIS Alhamdulillah, Indonesia punya menteri agama seperti ini Imran, tingga di padang Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Fashridjal M. Noor fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 15 Jan 2015 09:55:02 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS? Informasi pembanding yg lain: Fakta: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris | Silontong.com: Berita dan Ulasan Menarik - http://silontong.com/2014/08/03/fakta-isis-bentukan-israel-as-dan-inggris/ Salam FMNS/l/66/bdg On Jan 13, 2015 9:13 AM, palito_kato via RantauNet rantaunet@googlegroups.com wrote: Untuak pembanding informasi soal Islamic state (IS) nan dulu banamo ISIS, rancak juo di silau portal berita yang pro mereka. Salah satu nyo www.shoutusalam.com. Semoga informasinyo bermanfaat Imran, 38+, tingga di padang Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Zorion Anas zori...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 11 Jan 2015 13:14:18 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Inikah ISIS? http://www.tempo.co/read/news/2014/07/04/115590287/isis-bersumpah-hancurkan-kabah-jika-kuasai-mekah -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib
[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan
Lihat berita baru dari ranahberita.com -- Makngah Universitas Mohammad Natsir Resmi Berdiri di Bukittinggi | Ranah ... ranahberita.com/.../universitas-mohamma... Mobile-friendly - dalam Aktual, Edukasi 6 Januari 201520:35 WIB 0 196 dikunjungi. Universitas Mohammad Natsir Resmi Berdiri di ... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS?
Informasi pembanding yg lain: Fakta: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris | Silontong.com: Berita dan Ulasan Menarik - http://silontong.com/2014/08/03/fakta-isis-bentukan-israel-as-dan-inggris/ Salam FMNS/l/66/bdg On Jan 13, 2015 9:13 AM, palito_kato via RantauNet rantaunet@googlegroups.com wrote: Untuak pembanding informasi soal Islamic state (IS) nan dulu banamo ISIS, rancak juo di silau portal berita yang pro mereka. Salah satu nyo www.shoutusalam.com. Semoga informasinyo bermanfaat Imran, 38+, tingga di padang Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Zorion Anas zori...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 11 Jan 2015 13:14:18 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Inikah ISIS? http://www.tempo.co/read/news/2014/07/04/115590287/isis-bersumpah-hancurkan-kabah-jika-kuasai-mekah -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan
(5 Views) January 15, 2015 8:00 am | Published by sgl17 | No comment Muslim Suardi — Sebelum subuh awal tahun baru 2015. Tatkala sebagian orang tertidur pulas pagi hari, 1 Januari 2015, karena begadang merayakan malam tahun baru, saya tersentak dan haru biru membaca tulisan seseorang bernama Faisal. Faisal, yang mungkin seorang anak muda pengagum Moh Natsir yang akrab disapa Aba. Ia menulis ‘Tuhan, tolonglah kembalikan Aba Natsir dan ambil aku yang tak berguna ini! Karena, kematian seribu orang Faisal masih lebih ringan bagi selamatnya bangsa ini dari kehilangan satu Natsir! Kami gagal Tuhan. Istri-istri kami melahirkan Natsir-Natsir baru. Maafkan ananda Aba! 24 Desember 2009. Setelah termenung, muncul pertanyaan dibenak saya, ada apa dengan ungkapan perasaan Faisal? Jujur saya menyatakan, nama Moh Natsir bagi saya tidak begitu menempel seperti tokoh-tokoh nasional asal Sumatera Barat, Agus Salim, Sutan Sjahrir, Buya Hamka, Moh Yamin, Mohammad Hatta. Tampaknya saya bukan seorang diri, ternyata keadaan yang sama saya temukan dari kalangan segenerasi saya. Namun, setelah saya searc hing di internet, ternyata nama Moh Natsir sangat disegani, tidak saja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Mungkin karena perjuangan beliau bertentangan dengan pemerintah saat itu, sehingga mengakibatkan beliau tidak terekspos dengan baik. Siapa Moh Natsir? Moh Natsir dilahirkan di Alahan Panjang, Solok pada 17 Juli 1908. Kedua orangtua beliau berasal dari Maninjau. Ia terlahir dari ayah, Idris Sutan Saripado, pegawai pemerintah dan pernah menjadi Asisten Demang di Bonjol. Pada 20 Oktober 1934, Moh Natsir membina bahtera rumah tangga dengan Nurnahar di Bandung. Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai enam anak. Aba pada mulanya sekolah di Sekolah Dasar pemerintah di Maninjau, kemudian Holland Inlandische School, HIS, pemerintah di Solok, pindah ke HIS Adabiyah di Padang, HIS Solok dan kembali HIS pemerintah di Padang. Beliau kemudian meneruskan pendidikannya di MULO, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, setingkat SMP di Padang, seterusnya AMS A 2 (SMA jurusan Sastra Barat) di Bandung. Walaupun akan mendapatkan beasiswa seperti di MULO dan AMS untuk belajar di Fakultas Hukum di Jakarta atau Fakultas Ekonomi di Rotterdam, dia tidak melanjutkan studinya dan lebih tertarik pada perjuangan Islam. Pendidikan agama mulanya diperoleh dari orangtuanya, kemudian ia masuk Madrasah Diniyah di Solok pada sore hari dan belajar mengaji Al Qur’an pada malam hari di surau. Pengetahuan agamanya bertambah dalam di Bandung ketika dia berguru kepada ustaz Ahmad Hasan, tokoh Persatuan Islam di Bandung. Kesederhanaan Aba Natsir terungkap dari tulisan seorang Guru Besar Cornell University. Aba Natsir, seorang pejabat yang mempunyai integritas tinggi. Beliau tidak mudah tergoda rayuan pihak tertentu yang menawarkan bantuan yang jelas akan dapat mempengaruhi kebijakan beliau sebagai pejabat negara. Kiranya keteguhan akan prinsip integritas anti korupsi ini perlu diteladani pejabat kita. Selain itu, Aba Natsir sangat mencintai bidang pendidikan, terbukti dengan peran beliau dalam mendirikan sejumlah perguruan tinggi dan universitas Islam. Setidaknya ada sembilan kampus yang diperani Aba Natsir dalam pendiriannya. Pada zaman agresi Belanda beliau telah ikut mendirikan Universitas Islam Indonesia, kemudian berturut-turut antara lain Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Universitas Islam Djakarta, Universitas Islam Makassar, dan Univ Universitas Riau. Tahun 1984, Aba Natsir juga tercatat sebagai Ketua Badan Penasehat Yayasan Pembina Pondok Pesantren Indonesia, dan banyak lagi peran penting beliau baik di kancah politik, pendidikan, dakwah dan lain sebagainya. Selama masa hidup, beliau dianugerahkan tiga gelar Doctor Honoris Causa satu dari Lebanon, dan dua dari Malaysia. Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Aba Natsir dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2008, tepat pada seratus tahun kelahiran negarawan Moh Natsir. Peran Aba Natsir dalam pendirian perguruan tinggi perlu mendapat penghargaan. Pada zaman beliau yang dalam keadaan ekonomi yang sulit, dan dibawah tekanan penguasa beliau mampu berperan dalam mendirikan sembilan, tidak tanggung-tanggung, sembilan universitas! Peran ini perlu diteladani dan dilaksanakan para tokoh pendidikan di negara kita. Beliau bukan termasuk kelompok NATO (No Action Talk Only!) Dan juga bukan anggota NADO (No Action Dream Only). Beliau adalah Aba Natsir yang telah berbuat, berbuat, dan berbuat tidak saja untuk bangsanya, tetapi juga umat! Aba Natsir tetap santun dan hormat kepada siapapun, tidak peduli apakah lawan atau kawan. Beliau juga hormat kepada seorang tokoh Partai Komunis Indonesia yang terkenal pada zamannya tersebut. Seorang ulama Sumatera Barat yang disegani, Buya H Masoed Abidin dalam suatu pelatihan dosen pada cikal bakal Universitas Mohamamad Natsir memaparkan Aba Natsir seorang yang disiplin. Walaupun seorang
Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar
Tarimo kasih dd mm, semoga TTS kito untuak di Luhak nan tigo, lai indak lengah. TOL dari Padang ka Bandar Udara Minangkabau - BIM apo kolah rencana pengamanannyo, samo ko jo di Kiktinggi.. Mungkin sanak kito Iqbal Rahman (IR) dapek manambahkannyo. mudah-mudahan baliau manciguak caritoko. Lupo awak manyarunyo, maaf sanak IR. Wass, Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar
Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
RE: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar
Urang santiang juo mak MM kironyo ukatu bujang-bujang dulu yo mak. Kini masih ba-paandok-an atau lah baanyuik an ka batang Agam atau balayiaan di lauik nan sati mak. Salam Learning by Doing From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Muchwardi Muchtar Sent: Tuesday, January 13, 2015 11:38 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar ……Indak lalu ganggang di aia, malalui angin dilalukan. Itu doeloe, kutiko ambo anak remaja anyie……. Salam Batuduang Ameh -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Bls: [R@ntau-Net] MOHON IZIN MELAYANGKAN PENDUKUNG DIM PALANTA KE GUB dan LKAAM SUMBAR.
Aww. Saudaraku MD di Duri nan ambo banggakan.aaa) Tarimokasih atas pemikiran nan janieh satantangan ijin ma ijin penayangan namo2 pandukuang DIM dimakasuik dan ambo sekelbes di Depok Insya Allah dan dengan nawaitu nan jaleih untuk kemaslahatan ummat Islam di Minangkabau berkenan memberikan ijin dimakasuik tsb. Silahkan lanjuikkan sajo. bbb) Insya Allah, dengan saijin Allah nan sakenek itu nan laie dibeerkahi Allah, Amin Ya Rabbal Alamin.ccc) Sekian dan tarimo kasih.Wassalam,Haasma Depok (Lk/70/Kota Depok16432) Pada Rabu, 14 Januari 2015 12:19, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: Sanak PENDUKUNG DIM dipalanta n.a.h Sampaitanggal 14 Januari 2015 pendukuang DIM di palanta seperti daftar nan adodibawah ko. Tadinyoka ambo tabangkan ka Padang tgl 15 Januari ko, tapi ado nan taraso lupo, alunminta izin ka kawan nan tasabuik dalam daftar. Untuakitu bagi kawan-kawan nan masih ado keinginan bagambuang tambahkan sajo didaftar nan ado tu, bagi nan ingin memberi saran silakan. Kalautidak ado komen sampai tgl 29/1/2015 berarti OKE untuak dilayangkan ka Ranah. Mudah-mudahankalau tak ada aral melintang tanggal 30 Januari 2015, dukungan kito untuak DIMko alah sampai di Padang. Daftarnama pendukung DIM palanta sampai 14 Januari 2015: PendukungDIM di Palanta Rantau net1 . Muchwardi Muchtar Rangkayo Kaciak, di bekasi2. Anwar Jambak,Payokumbuah3. Maturidi Dosan, Duri, Riau Daratan. 4. Fauzan Azmi Ibrahim, Jakarta 5. Erwin Moechtar, Bogor 6. Darwin Chalidi, Tangerang Selatan 7. Nnda Satria l/Pdg/34/Sikumbang Padang 8. Zulhendri( Stn. Bgd Rumah Tinggi) Baso,Koto Gadang9. Datuk Soda10. Muhammad Hafaz- sampai disiko nan lamo11. Zulharbi Salim - Batusangkar12. Haswin Darwis(Piliang) Padang Tarok Baso Agam13. DarulMakmur, St. Parapatiah, Canduang Cijantung, Jakarta 1377014. Ny. Hj. Djalinus Tandjung binti Abdullah Rajo Indo15. Oktavianty Aseany.16. Mohammed Fadjri, S.Pd.17. H.Asmun Ahmad Sju;eib, M.A18.. Irwan Munir St Rajo Bungsu (54) dari Duri19. Ir. Ilhamsyah Mirman St. Rajo Ameh -Bandung20. Wirdanengsih, S.Sos, M.Si – Bandung21. Ilham Mustafa, MA22. Asmardi Arbi23. Fashridjal M Noor Sidin Bandung24. Iqbal Rahman, Padang 00 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.