[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan

2015-01-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kampus UMN Bukittinggi ko ka dibangun di Biaro, sabalah ka puun Bandabaru 
pondok urang gaek Makngah.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-14 Terurut Topik Nofend St. Mudo
[image: PDF]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?format=pdf[image:
Cetak]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image:
Surel]
http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b555fd45fc8cdf6d8baca925942cbc0d6e770cf3Kamis,
15 Januari 2015 02:42

*AROSUKA, HALUAN —* Hanya karena masalah sepele, pemuda dari dua nagari
yaitu nagari Koto Laweh dan Nagari Silayo Tanang di kecamatan Lembang Jaya
terlibat “*Cakak banyak*” pada Selasa (13/1) malam.

Dari Informasi yang berhasil dihimpun *Haluan* di Mapolres Arosuka Solok,
gesekan antar Nagari ini berawal dari perseteruan Yon Marta (22), pemuda
asal Nagari Koto Laweh dengan Robert (18), pemuda Jorong Pasa, Nagari
Salayo Tanang. Kejadian yang diduga merupakan buntut dari dendam lama
antara dua pemuda ABG ini berawal ketika sekitar pukul 17.30 WIB Yon Marta
mendatangi kediaman Robert di Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang bersama
sekitar 8 orang rekannya.

Namun entah kenapa, melihat per­bincangan kedua pemuda ini di luar rumah
yang sedikit tegang, ayah Robert, Antonius (42) keluar dari dalam rumah dan
menghampiri keduanya. Melihat gelagat tidak baik dari kedua pemuda ini,
Antonius mencoba melerai dan me­mi­sahkan keduanya, serta mengusir Yon
Marta dan rombongannya un­tuk pergi dari rumahnya. “Kita tidak tahu pasti,
apakah ada pemukulan terhadap Yon Marta oleh Antonius apa tidak,” kata
Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan didampingi Kasat Intelkam Iptu
Sosmedya SH, kepada *Haluan* di Mapolres Arosuka, Rabu (14/1).

Namun, ia tidak terima diper­lakukan kasar oleh orangtua Robert, Yon Marta
pulang ke kampungnya di Nagari Koto Laweh dan sehabis Magrib sekitar pukul
19.30 Wib Yon Marta kembali mendatangi rumah Robert di nagari Salayo Tanang
dengan membawa 40 orang warga Koto Laweh lainnya, dengan maksud melakukan
pembalasan atas perla­kuan kasar yang diterimanya dari Antonius.

Sampainya di depan rumah Robert, di Nagari Salayo Tanang, puluhan orang
yang dibawa Yon Marta menyerang dengan melem­pari rumah Robert dengan batu
dan kayu. Akibatnya, nyaris seluruh kaca rumah Robert yang juga menya­tu
dengan kedainya rusak serta membuat beberapa peralatan rumah tangga lainnya
berantakan.

Melihat Nagarinya diserang, spontan masyarakat yang berada di kawasan
Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh turun tangan menghadang.
Sehingga, perang batu dan kayu antar dua Nagari ini tidak dapat dihindari.

Perang antar Nagari yang ber­lang­sung sekitar satu jam lebih ini juga
mengakibat 2 orang terluka. Salah satunya adalah Yon Marta sendiri, warga
Koto Laweh yang terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Tak hanya
rumah orangtua Robert yang jadi bulan-bulanan warga Koto Laweh. Rumah
Zainal, 40, yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit
Sileh sehingga Nabil (anak Zainal) juga ikut terkena lemparan batu tersebut.

Mendapat laporan dari pihak Ma­polsek Lembang Jaya, Kasat Intelkam Polres
Arosuka Solok Iptu Sosmedya yang kebetulan sedang berada di Nagari Alahan
Panjang, langsung menuju ke lokasi kejadian berama beberapa orang anggota
lainnya.

Selang beberapa saat, Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan bersama
jajaran Mapolres lainnya sampai di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB, dan
langsung mengkomandoi anak buahnya untuk segera mendamaikan kedua belak
pihak yang bersiteru.

Kerusuhan massal mulai bisa diredakan sekitar pukul 22.30 Wib, setelah
Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan dapat melakukan musyarawah di
ruangan Mapolsek Lembang Jaya, dengan dihadiri Kasat Pol PP Drs. Raflis MM,
Camat Lembang Jaya Syahrial, Wali Nagari kedua belah pihak, tokoh
masyarakat dan ninik mamak dari kedua Nagari.

Dari hasil musyawarah yang berakhir sekitar pukul 00.30 Wib malam itu,
Kapolres menyebutkan kedua belah pihak telah menye­pakati untuk saling
menjaga kamtib­mas di daerah masing-masing. Se­men­tara untuk
kelanjutannya, kedua belah pihak menyepakati untuk kembali mnenggelar
pertemuan di kantor Mapolsek Lembang Jaya pada hari Kamis (15/1).

“Mereka telah menyepakati un­tuk menggelar pertemuan dan mem­buat
perjanjian perdamaian Kamis esok (hari ini-red),” jelas Kapolres.

Sementara terkait kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan
ini, Tommy menye­butkan akan dibantu oleh peme­rintah daerah untuk
memper­baik­i­nya. “ Pasca kejadian kita telah menelpon Wabup Desra Ediwan,
katanya beliau akan membantu warga yang menjadi korban kerusu­han ini,”
tambah Tommy.

Kapolres memastikan pasca kejadian itu, suasana di kedua daerah telah
kembali kondusif seperti biasanya. Namun untuk kendati demikian untuk
menagntisipasi terulangnya kejadian ini, pihaknya masih menempatkan
beberapa petu­gas Kepolisian untuk berjaga-jaga.

“ Alhamdulillah suasananya telah kondusif, namun kita tetap akan
menyelidiki kasus ini, jika ada unsur pidananya tetap akan kita tindak
sesuai hukum yang berlaku,” kata Tommy menyudahi. 

Fwd: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar

2015-01-14 Terurut Topik Muchwardi Muchtar
Mak Ngah n.a.h.

(--)Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***?

(+)*Ganggang* ---manuruik hemaik memori perbendaharaan kato-kato minang
ambo--- aratinyo adolah tumo aia. Kalau awak manyilam di batang aia kurang
janiah pakai kacomato selam, nampak di awak *tumo, tungau, kutu aia* ko
saroman garundang, Tapi ukurannyo sabana kicik dari ukuran titiak koma di
surek kaba..

Sadangkan kalau *dandang* tu di kampuang Ajo Dotor Suryadi, samo jo pariuak
nasi gadang. Kalau pariuak bantuaknyo maleba, mako dandang tu tinggi ka
ateh. Dulu di Piaman dandang tu dibuek urang dari seng atau alumunium. Kini
alah ikuik modereang, dibuek dari bahan timbago.

Kalau soal capak-capak baruak nan ambo kiehkan jo kaliamaik : *Indak lalu
ganggang di aia, di angin kito lalukan,* panjang caritonyo MakNgah.
Nantik sajo di lain ukatu awak bakisah soal ilimu-ilimu hitam di ranah
minang.

Salam dari kaki bukik.
*mm

-- Pesan terusan --
Dari: Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com
Tanggal: 14 Januari 2015 22.03
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar
Kepada: rantaunet@googlegroups.com


Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***?

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] 15 Januari 1949 : Tragedi Situjuah

2015-01-14 Terurut Topik Nofend St. Mudo
LURAH KINCIA DAN TRAGEDI SITUJUAH
Kamis, 15 Januari 2015 02:29

*Lurah* Kincia, begitu nama tempat itu di­sebut. Sebuah daerah yang
letaknya ter­sembunyi dari pemukiman pen­duduk Nagari Situjuah Batua. Di
tempat ini, pernah terjadi sebuah peristiwa berdarah yang be­ru­jung pada
meninggalnya be­berapa orang tokoh pejuang Republik Indonesia. Tidak banyak
yang tahu, betapa pen­tingnya arti tempat ini bagi kelangsungan Perjuangan
In­do­ne­sia dari usaha Belanda yang hen­dak merebut kembali ke­dau­­latan
Indonesia setelah prok­­la­masi dikumandangkan oleh Soe­karno dan Muhammad
Hatta.

Segenap hati dan nurani rakyat Indonesia tidak lagi menerima kehadiran
Belanda di Bumi Pertiwi pasca prok­lamasi. Dengan kegigihan dan
ke­be­ranian, pejuang Indonesia me­ngangkat senjata secara sek­sama guna
mengusir B­e­landa di Bumi Ibu Pertiwi ini. Perlawanan ini tiada lain untuk
mewujudkan kehidupan yang bebas dan mem­bangun negara Indonesia secara
mandiri tan­pa ada campur tangan bangsa asing.

Nama Situjuah mulai me­nge­muka berawal dari ja­tuh­nya Bukittinggi sebagai
Pusat Pe­merintahan Sumatera Te­ngah dan menimbulkan ini­sisatif dari
beberapa pimpinan yang ada di Bukittinggi. Ini­siatif pertama datang dari
Tengku M. Hasan yang menya­rankan agar mengadakan per­temuan bersama antara
Teng­ku Muhamammad Hasan (Ko­misariat Pemerintahan Pusat), Mr. M. Nasroen
(Gubernur Sumatera Tengah) dan Mr. Sjafruddin Prawira Negara (Menteri
Kemakmuran ) yang kebetulan sedang berada di Sumatera ( S M Rasyid,  Et.Al.
Sejarah Perjuangan Kemer­dekaan RI di Minangkabau Jilid II.Jakarta. Hlm.53).

Pertemuan itu diadakan di gedung kediaman Wakil Pre­siden M. Hatta. Karena
per­temuan tersebut tidak mem­buahkan hasil yang diinginkan maka pertemuan
diadakan lagi di rumah Mr. Tengku Mo­hammad Hasan. Ada dua hal yang penting
digariskan dalam dua pertemuan itu, yaitu ide untuk membentuk Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan segera mengimbau rakyat untuk
mengungsi. Pada tanggal 22 Desember, dengan berbagai pendapat serta ide-ide
untuk kembali membentuk pemerintahan darurat agar dilangsungkan karena PDRI
perlu didirikan untuk menjaga agar jangan terjadi vakum ke­kuasaan. Segera
pada tanggal tersebut PDRI disusun dan kemudian diumumkan ke se­luruh
pelosok Nusantara bah­kan ke mancanegara.

Selanjutnya dipilihlah Ka­bupaten Lima Puluh Kota sebagai pusat
pemerintahan dan basis bagi PDRI tepatnya di daerah Koto Tinggi.
Di­pilihnya Koto Tinggi sebagai pusat pemerintahan dika­re­nakan tempatnya
dianggap aman dan strategis maka para petinggi militer dan beberapa pejuang
mulai bergerak ke Kabupaten Limapuluh Kota dengan segera. Namun k­e­giatan
di Kototinggi ternyata tidak berjalan lama, keamanan di Koto Tinggi pun
ternyata tidak seperti yang diharapkan, musuh mulai mencium ke­beradaan
para petinggi militer dan beberapa pejuang re­pub­lik. Tentara Belanda
segara bergerak ke Kototinggi pada tanggal 10 Januari 1949 dan pada tanggal
itu juga me­nye­rang Kototinggi, serangan ini bagi musuh sangat penting
karena Koto Tinggi adalah tempat kedudukan gubernur militer Sumatera Barat
dan juga dianggapnya sebagai tem­pat kedudukan PDRI.
Se­lan­jutnyaperjuangan dilan­jutkan ke daerah Situjua.

Berdasarkan perintah dari Gubernur Militer dan Pang­lima Divisi Banteng
Kolonel Dahlan Ibrahim meme­rintah­kan untuk segera melak­sa­nakan
pertemuan besar-besa­ran untuk penelamatan repub­lik ini kedepannya. Rapat
an­tara petinggi militer dan tokoh PDRI ini dilaksanakan di sebuah tempat
yang bernama Lurah Kincia. Rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 30 orang.

Daerah Situjuh dipilih sebagai tempat rapat tentu berdasarkan pertimbangan
yang telah disepakati bersama, alasan dipilihnya Situjuh ada­lah selain
karena letak geog­rafisnya yang menguntungkan, Situjuh hanya mempunyai satu
jalan masuk dan dua jalan tikung untuk keluar jadi hanya jalur itu saja
kemungkinan besar musuh akan mele­wati­nya. Meskipun tempatnya
ter­sem­bunyi dan terpencil namun tempat tersebut belum tentu be­rada
dizona aman dari pat­ro­­li Ten­tara Belanda jadi ke­wa­spadaan terhadap
serangan Be­­landa harus selalu siap-siaga.

Namun apalah daya, rapat yang berjalan dengan sebuah niat untuk menjaga
keutuhan bumi pertiwi dari ceng­keraman Belanda berubah menjadi se­buah
peristiwa yang nahas. Belanda akhirnya mengetahui posisi rapat dan segera
me­nyerang tempat tersebut. Ter­catat beberapa peserta rapat akhirnya
menghembuskan nafas terakhirnya. Nama-nama seperti Chatib Soelaeman, Bupati
limapuluh kota, Ari­sum St. Alamsyah, Letkol Mu­nir Latif (komandan militer
dari Painan), Mayor Zai­nud­din, Kapten Tantawi, Letnan Anizar, Sjamsul
Bahri, Rusli, Baharuddin dan sejumlah penduduk sipil dan militernya harus
meregang nyawa diujung peluru serdadu Belanda.

Tidak berhenti sampai di situ, Peritiwa Berdarah 15 Januari yang merenggut
nyawa para pejuang juga diikuti oleh pembantaian terhadap rakyat sipil yang
dilakukan serdadu Belanda. Setelah menyerang Lurah Kincia, tentara Belanda
melakukan swepping ke area 

Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS?

2015-01-14 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Ambo kutip ulang pernyataan Menag. Lukman Hakim Syaifudin 

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menilai ISIS sebagai organisasi 
pergerakan yang berpaham radikal, menggunakan kekerasan demi memperjuangkan 
yang diyakininya. Umat Islam Indonesia harus mendukung upaya negara untuk 
mencegah meluasnya gerakan tersebut di tanah air dan tidak terpengaruh.

”Mengangkat sumpah dan berjanji setia kepada negara asing atau bagian dari 
negara asing itu bisa menyebabkan orang kehilangan kewarganegaraan RI. Kita 
harus dukung aparat penegak hukum untuk bekerja profesional dalam 
menanganinya,” ujar Lukman.

Dia secara khusus meminta umat Islam Indonesia mawas diri. Dakwah Islam 
hendaknya dilakukan dengan mengajak dan merangkul semua kalangan lewat 
cara-cara yang baik dan penuh hikmah, tidak dengan menebar ketakutan dan 
kekerasan.

”Di era globalisasi ini, kita harus mampu memperkuat diri sendiri guna 
menangkal anasir yang bisa mengusik keutuhan kita sebagai sesama umat beragama, 
berbangsa, dan bernegara,” kata Menteri Agama.

_

Ndak berani melalui memberi pernyataan atau memberi label tertentu pada ISIS 

Alhamdulillah, Indonesia punya menteri agama seperti ini 

Imran, tingga di padang 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Fashridjal M. Noor fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 15 Jan 2015 09:55:02 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS?

Informasi pembanding yg lain:

Fakta: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris | Silontong.com: Berita dan
Ulasan Menarik -
http://silontong.com/2014/08/03/fakta-isis-bentukan-israel-as-dan-inggris/

Salam FMNS/l/66/bdg
 On Jan 13, 2015 9:13 AM, palito_kato via RantauNet 
rantaunet@googlegroups.com wrote:

 Untuak pembanding informasi soal Islamic state (IS) nan dulu banamo ISIS,
 rancak juo di silau portal berita yang pro mereka. Salah satu nyo

 www.shoutusalam.com.

 Semoga informasinyo bermanfaat


 Imran, 38+, tingga di padang
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Zorion Anas zori...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Sun, 11 Jan 2015 13:14:18 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Inikah ISIS?


 http://www.tempo.co/read/news/2014/07/04/115590287/isis-bersumpah-hancurkan-kabah-jika-kuasai-mekah

 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 

[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan

2015-01-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Lihat berita baru dari ranahberita.com
-- Makngah

Universitas Mohammad Natsir Resmi Berdiri di Bukittinggi | Ranah ...
ranahberita.com/.../universitas-mohamma...
Mobile-friendly - dalam Aktual, Edukasi 6 Januari 201520:35 WIB 0 196 
dikunjungi. Universitas Mohammad Natsir Resmi Berdiri di  ...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Inikah ISIS?

2015-01-14 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Informasi pembanding yg lain:

Fakta: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris | Silontong.com: Berita dan
Ulasan Menarik -
http://silontong.com/2014/08/03/fakta-isis-bentukan-israel-as-dan-inggris/

Salam FMNS/l/66/bdg
 On Jan 13, 2015 9:13 AM, palito_kato via RantauNet 
rantaunet@googlegroups.com wrote:

 Untuak pembanding informasi soal Islamic state (IS) nan dulu banamo ISIS,
 rancak juo di silau portal berita yang pro mereka. Salah satu nyo

 www.shoutusalam.com.

 Semoga informasinyo bermanfaat


 Imran, 38+, tingga di padang
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Zorion Anas zori...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Sun, 11 Jan 2015 13:14:18 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Inikah ISIS?


 http://www.tempo.co/read/news/2014/07/04/115590287/isis-bersumpah-hancurkan-kabah-jika-kuasai-mekah

 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] M. Natsir, Perdana Menteri Sederhana Peduli Pendidikan

2015-01-14 Terurut Topik Nofend St. Mudo
(5 Views) January 15, 2015 8:00 am | Published by sgl17 | No comment

Muslim Suardi — Sebelum subuh awal tahun baru 2015. Tatkala sebagian orang
tertidur pulas pagi hari, 1 Januari 2015, karena begadang merayakan malam
tahun baru, saya tersentak dan haru biru membaca tulisan seseorang bernama
Faisal.

Faisal, yang mungkin seorang anak muda pengagum Moh Natsir yang akrab
disapa Aba. Ia menulis ‘Tuhan, tolonglah kembalikan Aba Natsir dan ambil
aku yang tak berguna ini! Karena, kematian seribu orang Faisal masih lebih
ringan bagi selamatnya bangsa ini dari kehilangan satu Natsir! Kami gagal
Tuhan. Istri-istri kami melahirkan Natsir-Natsir baru. Maafkan ananda Aba!
24 Desember 2009.

Setelah termenung, muncul pertanyaan dibenak saya, ada apa dengan ungkapan
perasaan Faisal?

Jujur saya menyatakan, nama Moh Natsir bagi saya tidak begitu menempel
seperti tokoh-tokoh nasional asal Sumatera Barat, Agus Salim, Sutan
Sjahrir, Buya Hamka, Moh Yamin, Mohammad Hatta. Tampaknya saya bukan
seorang diri, ternyata keadaan yang sama saya temukan dari kalangan
segenerasi saya.
Namun, setelah saya searc hing di internet, ternyata nama Moh Natsir sangat
disegani, tidak saja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Mungkin karena perjuangan beliau bertentangan dengan pemerintah saat itu,
sehingga mengakibatkan beliau tidak terekspos dengan baik.

Siapa Moh Natsir? Moh Natsir dilahirkan di Alahan Panjang, Solok pada 17
Juli 1908. Kedua orangtua beliau berasal dari Maninjau. Ia terlahir dari
ayah, Idris Sutan Saripado, pegawai pemerintah dan pernah menjadi Asisten
Demang di Bonjol. Pada 20 Oktober 1934, Moh Natsir membina bahtera rumah
tangga dengan Nurnahar di Bandung. Dari pernikahan tersebut, beliau
dikaruniai enam anak. Aba pada mulanya sekolah di Sekolah Dasar pemerintah
di Maninjau, kemudian Holland Inlandische School, HIS, pemerintah di Solok,
pindah ke HIS Adabiyah di Padang, HIS Solok dan kembali HIS pemerintah di
Padang. Beliau kemudian meneruskan pendidikannya di MULO, Meer Uitgebreid
Lager Onderwijs, setingkat SMP di Padang, seterusnya AMS A 2 (SMA jurusan
Sastra Barat) di Bandung. Walaupun akan mendapatkan beasiswa seperti di
MULO dan AMS untuk belajar di Fakultas Hukum di Jakarta atau Fakultas
Ekonomi di Rotterdam, dia tidak melanjutkan studinya dan lebih tertarik
pada perjuangan Islam.

Pendidikan agama mulanya diperoleh dari orangtuanya, kemudian ia masuk
Madrasah Diniyah di Solok pada sore hari dan belajar mengaji Al Qur’an pada
malam hari di surau. Pengetahuan agamanya bertambah dalam di Bandung ketika
dia berguru kepada ustaz Ahmad Hasan, tokoh Persatuan Islam di Bandung.
Kesederhanaan Aba Natsir terungkap dari tulisan seorang Guru Besar Cornell
University.

Aba Natsir, seorang pejabat yang mempunyai integritas tinggi. Beliau tidak
mudah tergoda rayuan pihak tertentu yang menawarkan bantuan yang jelas akan
dapat mempengaruhi kebijakan beliau sebagai pejabat negara. Kiranya
keteguhan akan prinsip integritas anti korupsi ini perlu diteladani pejabat
kita.
Selain itu, Aba Natsir sangat mencintai bidang pendidikan, terbukti dengan
peran beliau dalam mendirikan sejumlah perguruan tinggi dan universitas
Islam. Setidaknya ada sembilan kampus yang diperani Aba Natsir dalam
pendiriannya. Pada zaman agresi Belanda beliau telah ikut mendirikan
Universitas Islam Indonesia, kemudian berturut-turut antara lain
Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas
Ibnu Khaldun Bogor, Universitas Islam Djakarta, Universitas Islam Makassar,
dan Univ Universitas Riau. Tahun 1984, Aba Natsir juga tercatat sebagai
Ketua Badan Penasehat Yayasan Pembina Pondok Pesantren Indonesia, dan
banyak lagi peran penting beliau baik di kancah politik, pendidikan, dakwah
dan lain sebagainya. Selama masa hidup, beliau dianugerahkan tiga gelar
Doctor Honoris Causa satu dari Lebanon, dan dua dari Malaysia. Masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Aba Natsir dinobatkan sebagai
Pahlawan Nasional pada 10 November 2008, tepat pada seratus tahun kelahiran
negarawan Moh Natsir.

Peran Aba Natsir dalam pendirian perguruan tinggi perlu mendapat
penghargaan. Pada zaman beliau yang dalam keadaan ekonomi yang sulit, dan
dibawah tekanan penguasa beliau mampu berperan dalam mendirikan sembilan,
tidak tanggung-tanggung, sembilan universitas!

Peran ini perlu diteladani dan dilaksanakan para tokoh pendidikan di negara
kita. Beliau bukan termasuk kelompok NATO (No Action Talk Only!) Dan juga
bukan anggota NADO (No Action Dream Only). Beliau adalah Aba Natsir yang
telah berbuat, berbuat, dan berbuat tidak saja untuk bangsanya, tetapi juga
umat! Aba Natsir tetap santun dan hormat kepada siapapun, tidak peduli
apakah lawan atau kawan. Beliau juga hormat kepada seorang tokoh Partai
Komunis Indonesia yang terkenal pada zamannya tersebut.

Seorang ulama Sumatera Barat yang disegani, Buya H Masoed Abidin dalam
suatu pelatihan dosen pada cikal bakal Universitas Mohamamad Natsir
memaparkan Aba Natsir seorang yang disiplin. Walaupun seorang 

Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar

2015-01-14 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tarimo kasih dd mm, semoga TTS kito untuak  di Luhak nan tigo,  lai indak
lengah.

TOL dari Padang ka Bandar Udara Minangkabau - BIM  apo kolah rencana
pengamanannyo, samo ko jo di Kiktinggi..

Mungkin sanak kito Iqbal Rahman (IR) dapek manambahkannyo. mudah-mudahan
baliau manciguak caritoko.

Lupo awak manyarunyo, maaf sanak IR.

Wass,

Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar

2015-01-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Ganggang aa tu? Mungkin Dandang yo Angku mm***?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar

2015-01-14 Terurut Topik Madahar (madahar)
Urang santiang juo mak MM kironyo ukatu bujang-bujang dulu yo mak. Kini masih 
ba-paandok-an atau lah baanyuik an ka batang Agam atau balayiaan di lauik nan 
sati mak.

Salam


Learning by Doing

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Muchwardi Muchtar
Sent: Tuesday, January 13, 2015 11:38 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Peta Administrasi Tanah Datar

……Indak lalu ganggang di aia, malalui angin dilalukan.
Itu doeloe, kutiko ambo anak remaja anyie…….

Salam
Batuduang Ameh

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] MOHON IZIN MELAYANGKAN PENDUKUNG DIM PALANTA KE GUB dan LKAAM SUMBAR.

2015-01-14 Terurut Topik 'asmun sjueib' via RantauNet
Aww. Saudaraku MD di Duri nan ambo banggakan.aaa) Tarimokasih atas pemikiran 
nan janieh satantangan ijin ma ijin penayangan namo2 pandukuang DIM dimakasuik 
dan ambo sekelbes di Depok Insya Allah dan dengan nawaitu nan jaleih untuk 
kemaslahatan ummat Islam di Minangkabau berkenan memberikan ijin dimakasuik 
tsb. Silahkan lanjuikkan sajo. 
bbb) Insya Allah, dengan saijin Allah nan sakenek itu nan laie dibeerkahi 
Allah, Amin Ya Rabbal Alamin.ccc) Sekian dan tarimo kasih.Wassalam,Haasma Depok 
(Lk/70/Kota Depok16432)
 

 Pada Rabu, 14 Januari 2015 12:19, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com 
menulis:
   

 
Sanak  PENDUKUNG DIM dipalanta n.a.h Sampaitanggal 14 Januari 2015 pendukuang 
DIM di palanta seperti daftar nan adodibawah ko. Tadinyoka ambo tabangkan ka 
Padang tgl 15 Januari ko, tapi ado nan taraso lupo, alunminta izin ka kawan nan 
tasabuik dalam daftar. Untuakitu bagi kawan-kawan nan masih ado keinginan 
bagambuang tambahkan sajo didaftar nan ado tu, bagi nan ingin memberi saran 
silakan. Kalautidak ado komen sampai tgl 29/1/2015  berarti  OKE untuak 
dilayangkan ka Ranah. Mudah-mudahankalau tak ada aral melintang tanggal 30 
Januari 2015, dukungan kito untuak DIMko alah sampai di Padang. Daftarnama 
pendukung DIM palanta sampai 14 Januari 2015: PendukungDIM di  Palanta Rantau 
net1 . Muchwardi Muchtar Rangkayo Kaciak, di bekasi2. Anwar 
Jambak,Payokumbuah3. Maturidi Dosan, Duri, Riau Daratan. 4. Fauzan Azmi 
Ibrahim, Jakarta 5. Erwin Moechtar, Bogor 6. Darwin Chalidi, Tangerang Selatan 
7. Nnda Satria l/Pdg/34/Sikumbang Padang 8. Zulhendri( Stn. Bgd Rumah Tinggi) 
Baso,Koto Gadang9. Datuk Soda10. Muhammad Hafaz- sampai disiko nan lamo11. 
Zulharbi Salim - Batusangkar12.  Haswin Darwis(Piliang) Padang Tarok Baso 
Agam13.  DarulMakmur, St. Parapatiah, Canduang Cijantung, Jakarta 1377014.  Ny. 
Hj. Djalinus Tandjung binti Abdullah Rajo Indo15. Oktavianty Aseany.16. 
Mohammed Fadjri, S.Pd.17. H.Asmun Ahmad Sju;eib, M.A18.. Irwan Munir St Rajo 
Bungsu (54) dari Duri19. Ir. Ilhamsyah Mirman St. Rajo Ameh -Bandung20. 
Wirdanengsih, S.Sos, M.Si – Bandung21. Ilham Mustafa, MA22. Asmardi Arbi23. 
Fashridjal M Noor Sidin Bandung24. Iqbal Rahman, Padang 
  00
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.