[R@ntau-Net] Tolak pabrik kelapa sawit di Bungus.

2013-11-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Para sanak sekalian, rupanya Pemda Padang sudah memberi izin didirikannya 
pabrik kelapa sawit di kawasan wisata Bungus. Masyarakat menolak. Mari kita 
dukung.

Wassalam,
SB, 77, Jkt.

Sent from Yahoo Mail on Android

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Apa khabar Barisan Dubalang Pagar Nagari ?

2013-01-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin Bahar
Ini adalah Surel dari (harianhaluan.com) dikirim oleh Dr.Saafroedin Bahar 
(saafroedin.ba...@rantaunet.org). Anda mungkin tertarik juga dengan tautan 
berikut ini : 
http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=18471:dubalang-antara-ada-dan-tiada&catid=50:laput&Itemid=202

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] OOT: Fw: [dm_group2] Sejarah alasan kenapa Pribumi Benci Keturunan Tionghoa

2012-10-07 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR


 
Assalamualaikum ww, para sanak sapalanta, 

Sesekali, kita membicarakan besarnya pengaruh keturunan Cina dalam kehidupan 
perekonomian kita, yang disertai dengan perasaan kebencian berkepanjangan 
kepada mereka. Sekedar informasi, di bawah ini saya teruskan latar belakang 
sejarah dari peran ekonomi serta kebencian tersebut.

Sungguh menarik, bahwa peran ekonomi tersebut diberikan oleh kaum kolonial 
Hindia Belanda, dan ternyata orang Cina -- baik di negerinya maupun di 
Indonesia -- telah lebih dahulu beragama Islam dari kita orang Minangkabau. 

Semoga bermanfaat.

Wassalam,



Saafroedin Bahar - Soetan Madjolelo  
(Laki-laki, Tanjung, Kampung Dalam Pariaman, masuk 76 th, Jakarta) 
Taqdir dalam Tangan Allah, Syukurnya Nasib dalam Tangan kita.


  
>
>
>Sejarah alasan kenapa Pribumi Benci Keturunan Tionghoa..
>
>http://bit.ly/wYbvx9. 
>So Touchy 
>
>KENAPA HWANA DAN TEN-NANG SALING BENCI???
>By Boston Max
>Bangsa Cina mendarat di Indonesia pada abad ke 5, di pesisir pantai Jawa 
>Timur. Mereka adalah pedagang yg berlayar untuk mencari rempah2, dan kemudian 
>karena satu dan lain hal, mereka menetap di Indonesia dan berasimilasi dengan 
>penduduk setempat. Para pedagang Cina ini juga diyakini sebagai yg membawa 
>agama dan tradisi Islam masuk ke Indonesia, karena berkat Jalan Sutra, agama 
>Islam yg berasal dari Arab, masuk ke Cina melalui India. Bahkan menurut 
>sejarah, beberapa orang dari Wali Songo adalah keturunan Cina seperti Sunan 
>Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati. Hal ini merupakan 
>sesuatu yg ironis di masa pada jaman sekarang hanya sedikit orang Tionghoa yg 
>memeluk agama Islam. Mengapa bisa demikian?
>Ironically, though most of the present Chinese Indonesians are not Muslims, 
>some of the earliest Islamic evangelists in Java (Wali Songo, or the Nine 
>Ambassadors) were of Chinese ancestry. At least four of those nine were 
>original Chinese or Chinese descendants: Sunan Ampel, Sunan Bonang (son of 
>Ampel and a Chinese woman), Sunan Kalijaga, and Sunan Gunungjati
>
>Pada jaman Kolonial Belanda, tahun 1680, para pedagang Tionghoa memegang 
>peranan penting dalam perekonomian di Batavia. Bahkan usaha penjajah untuk 
>memonopoli pun terhambat dan mereka terpaksa berbisnis dengan para pedagang 
>Tionghoa tersebut. Akibatnya, penjajah merasa terancam karena keberadaan orang 
>Tionghoa secara tidak langsung menyokong kehidupan pribumi di Indonesia, dan 
>jika orang Tionghoa dan pribumi bersatu untuk melawan, para penjajah akan 
>kewalahan. Karena itulah, para penjajah berusaha mengadu domba pribumi dan 
>orang Tionghoa, dan mereka berhasil.
> 
>Pada tahun 1740, karena krisis ekonomi yg disebabkan oleh turunnya harga gula 
>di pasar global, Belanda hendak mengikis upah gaji para pekerja dengan cara 
>memindahkan para kuli, yg sebagian besar adalah pribumi, ke Afrika. Padahal 
>maksud sebenarnya adalah mereka bermaksud membuang para kuli itu ke laut lepas 
>diam2. Entah bagaimana caranya, isu tersebut tersebar dan para pedagang 
>Tionghoa di Batavia, menggalang kekuatan untuk menyerbu kapal2 Belanda 
>tersebut. Pertumpahan darah pun tidak dapat dielakkan.
> 
>Akibat perlawanan tersebut, Belanda mengeluarkan perintah untuk memeriksa dan 
>melucuti para pedagang Tionghoa, namun yg terjadi sebenarnya adalah 
>pembantaian besar2an di mana dalam 3 hari, 50.000-60.000 orang Tionghoa 
>dibunuh. Belanda juga mengeluarkan dekrit bahwa orang Tionghoa lah yg 
>berencana membunuh para kuli pribumi dan mereka seolah2 bertindak sebagai 
>penyelamat bagi orang2 pribumi. Kemudian Belanda juga menjanjikan imbalan bagi 
>setiap kepala orang Tionghoa yg berhasil dibunuh. Inilah awalnya perselisihan 
>antara Tionghoa dan pribumi. Nama "Kali Angke" yg ada di daerah Jakarta Utara 
>berasal dari kata "Sungai Merah" yg menggambarkan kejadian pembantaian saat 
>itu di mana sungai2 menjadi warna merah oleh darah Tionghoa. 
>
>On October 9, 1740, the order was issued to search the houses of all the 
>Chinese residents in Batavia. This soon degenerated into an all-out, three-day 
>long massacre - with Chinese being massacred in their homes, and earlier 
>captured Chinese being killed out of hand in prisons and hospitals.
>A preacher fanned the flames from the pulpit, declaring that the killing of 
>Chinese was "God's Will", and the colonial government itself reportedly posted 
>a bounty for decapitated Chinese heads. The number of victims in these three 
>days is variously estimated at between five thousand and ten thousand. The 
>name Kali Angke (traditional Chinese: 紅溪; literally, "Red River") is said to 
>date from that time, recalling the blood flowing into the river. 
>
>Pada jaman perang kemerdekaan, orang Tionghoa juga berperan penting dalam 
>perjuangan melawan menjajah di mana dalam BPUPKI terdapat 6 orang Tionghoa yg 
>berkontribusi dalam pembentukan UUD'45. Hanya sedikit orang Tionghoa yg terjun 
>langsung pada konflik bersenjata karena pada saat itu jumlah mereka hanya 
>sedikit. Pada 

[R@ntau-Net] Sebaiknya alat yang sederhana ini juga bisa dibuat penduduk sendiri di sepanjang pantai Sumatera Barat.

2012-03-23 Terurut Topik Dr.Saafroedin Bahar.
Dear user,

A user, Dr.Saafroedin Bahar. would like to share this article / content with 
you. To visit this article / content, simply click on the following URL / URI:

Site: 
http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12392:warga-berhasil-ciptakan-alat-deteksi-tsunami&catid=7:rantau&Itemid=72

P/S: This may be a restricted content which requires you to be registered on 
the site.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Satra Melayu dan masalah strategi kebudayaan di Minangkabau.

2012-03-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin Bahar
Dear user,

A user, Dr.Saafroedin Bahar would like to share this article / content with 
you. To visit this article / content, simply click on the following URL / URI:

Site: 
http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13324:budaya-tanpa-arah&catid=41:kultur&Itemid=155

P/S: This may be a restricted content which requires you to be registered on 
the site.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Gala pakai nomor.

2012-02-26 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR


Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,

Bung Fadli Zulfadli manyarankan supayo gala urang awak pakai nomor. Ambo satuju 
sekali, karano bamanfaat untuak penataan suku. Hanyo karano susah mancari 
baliak alah bara kali gala tu bapindah tangan, ambo raso rancak dimulai sajo 
dari nan kito katahui. Dalam dalam suku ambo nan ambo tahu pakai gala " Soetan 
Madjolelo " itu Oom ambo Alinoedin [ almarhum], baliau ambo agiah nomor I, dan 
ambo nmor II, saroman di bawah ko, untuak sekedar uji coba.  Bung Fadli juo 
manyarankan supayo disabuik sakalian namo nagari asa, ambo juo setuju.

 





Wassalam,

Saafroedin Bahar - Soetan Madjolelo II [ penomoran ini sesuai dengan saran bung 
Fadli Zulfadli.] 
(Laki-laki, Tanjung, Kampuang Dalam Pariaman, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, syukurnya nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] ABS SBK MASIH SUATU UTOPIA ?

2012-02-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin Bahar
Dear user,

A user, Dr.Saafroedin Bahar would like to share this article / content with 
you. To visit this article / content, simply click on the following URL / URI:

Site: 
http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12946:agama-islam-dan-degradasi-moral&catid=11:opini&Itemid=83

P/S: This may be a restricted content which requires you to be registered on 
the site.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] POTENSI DAN KENDALA RANTAUNET.

2011-11-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR


 Assalamualaikum ww pak Mochtar, bung MM, bung Al, bung Ephi, dan para sanak sa 
palanta,



Ambo ubah judul thread ko saketek, supayo cocok jo isinyo. 
Masalah nan diajukan dek bung Al dan ditanggapi dek pak Mochtar, bung MM, dan 
bung Ephi mungkin takaik jo apo potensi dan kendala dari RanauNet -- nan 
baanggotakan kl 1.700 urang ko -- sebagai ' pasa gagasan' kito urang Minang 
pado umumnyo, dan kito urang Rantau pada khususnyo. 
Sapanjang nan nampak dek ambo, potensi RantauNet ko adolah maagiah peluang ka 
kito sadonyo untuak batuka pikiran -- 'manjua dan mambali ' -- tantang sagalo 
masalah, dari nan ringan-ringan sarupo baa caro mambuek samba lado tanak sampai 
nan barek-barek sarupo ABS SBK atau NII. 
Tantu sajo salain kito manyampaikan pandapek kito surang, kito paralu juo 
mandanga mandapek urang lain. Kalau alun cocok. dilanjutkan wacananyo, kalau 
alah cocok dan batua, kito tarimo. Salamo ko ambo maangkek masalah ABS SBK, iyo 
sabana rami, baiak nan manarimo, manulak, atau mangoreksi. Sadonyo ambo 
tampuang elok-elok, indak ado nan ambo tulak. Kalau kito ingin masalahnyo 
tuntas, tantu indak di RantauNet ko tampeknyo. Paralu diadokan diskusi, 
seminar, kalau paralu kongres bana. Basamo jo pak Mochtar, ambo mambawo masalah 
ABS SBK ko ka Gebu Minang, mulonyo manyarankan diadokannyo Kongres Kebudayaan 
Minangkabau (KKM), tapi karano cukuik banyak nan indak -- atau alun -- setuju, 
mako diubah manjadi Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang ( SKM GM), nan 
alhamdulillah alah bisa mambahas ABS SBK ko sampai salasai, sampai bisa 
dirumuskan buku Pedoman Pengamalan ABS SBK, nan kini nampaknyo lai mandapek 
sambutan nan agak rancak dari sagalo fihak.
 Alhamdulillah.
Kendala RantauNet jaleh karano indak ado moderator untuak mangatur lalulintas 
sagalo macam wacana itu. Sebagai gantinyo, Urang Dapua alah mambuek 'adat 
salingka palanta' sebagai rambu-rambu, nan harus diparatikan dek sagalo nan 
ikuik dalam wacana RantauNet. Umumnyo ' adat salingka palanta' tu lai dipatuhi 
dek peserta. Tantu sajo sasakali ado nan indak patuah, sahinggo wacana jadi 
lego pagai. Kalau itu nan tajadi, mako jiko ado tujuah urang nan mausulkan, 
mako anggota nan basangkutan dikaluakan [ ' dicabuik akinyo' ]. 
Itu nan nampak dek ambo. Talabiah takurang mohon maaf, dan tolong dipeloki.







Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, syukurnya nasib di tangan kita.






>
>
>
>
>
>From:  muchwardi muchtar  
>Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
>Date: Fri, 4 Nov 2011 00:26:02 -0700 (PDT)
>To: rantaunet@googlegroups.com
>ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Taragak Mambaco Komentar Apak MN
>
>
>
>
>
>
>Dinda Ephi & Dinda Al basarato Dunsanak komunitas r@ntau-net N.a.h.
>
>
>
>Ha ha haa
>Ambo panah pulo mangomentari kurenah baliau soal disertasi Minangkabau nan 
>tampaknyo ka baliau paeloki baliak satalah maliek banyak parubahan nan tajadi 
>di
 Minangkabau di era tahun 2000-an. Sacaro taratur (panuah sistemik) baliau 
mangaluakan pamikiran sandiri malalui r@ntau-net ko.
>
>
>Maliek umua baliau alah ampiang 80 tahun (lahia 1932 di Sungaipanuah, 
>Kurinci), dan alah bagala akademis Doktor (sosiolog), ambo malah mausulkan ka 
>baliau untuak mancaliak calon-calon Doktor (bukan Doto sarjana kesehatan) nan 
>ado di UNP, Unand atau UBH nan bisa dibimbiang dek MN manjadi Doktor Sosiolog 
>nan mambahas soal marantau dalam pola hiduik & kahidupan urang Minangkabau era 
>milenium.
>(Kalau ide ambo nan bausulkan ka Pak MN ko dapek tawujuik, tantu alah tajadi 
>pola di
 kalangan akademisi, ilmuwan Minangkabau manyarahkan tungkek estafet bake 
adiak-adiaknyo nan sailimu).
>
>
>
>Meski manyangkuik ilimu indak dikenal kato rasan, tapi manyangkuik trend nan 
>tajadi, banyak nan bakambang di zaman ko nan indak cocok lai jo disertasi PhD 
>nan baliau sampaikan di Singapura (1973) kutiko Pak Mochtar Naim manjadi dosen 
>di UGM tu.
>
>
>Tapi, ka baa nyano awak. Komentar ambo tu indak panah baliau tanggapi atau 
>disambuik jo "surek listrik" pulo misalnyo.
>Yeah.
>
>
>Salam,
>mm***
>
>
>
>
>From: Ephi Lintau 
>To: rantaunet@googlegroups.com
>Sent: Friday, November 4, 2011 9:54 AM
>Subject: Re:
 [R@ntau-Net] Taragak Mambaco Komentar Apak MN
>
>
>itu tandonyo konsisten jo ilmu beliau pak Syaff.
>heheheh just kidding.
>
>salam
>Ephi Lintau
>
>
>
>
>
>2011/11/4 
>
>Yth. Dunsanak di Palanta!
>>
>>Dek ambo suko maresekha...ha..., ambo ingin tahu lo baa mangko Apak MN 
>>(Mochtar Naim) jarang mengomentari thread dari dunsanak nan lain. Beliau cuma 
>>heboh jo ide dan gagasan beliau se.
>>
>>Padohal, kami butuh lo perhatian beliau untuk masalah dan hal-hal lain nan 
>>dilontarkan dek adi dunsanak di lapau ko. Mbok yo, sasakali sapolo lah kami 
>>ko Pak, sarupo Pak Saaf,  Ajo Duta dan Mak Syamsir Sjarif nan di baliak bu

Re: [R@ntau-Net] Jwb terhdap Pak Saf. Pentingnya peranan keluarga.

2011-10-17 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Mochtar,
 
Saya setuju dengan pandangan pak Mochtar, bahwa kita berada dalam kurun 
transisi, dari tatanan sosial lama di daerah rural yang bertumpu pada ekonomi 
pertanian dan 'extended family system', menuju ke tatanan sosial baru di daerah 
urban yang lebih banyak dipengaruhi oleh ekonomi industri dan jasa dan 'nuclear 
family'. Artinya kita yang lebih banyak hidup di daerah urban akan lebih 
dipengaruhi oleh tatanan sosial baru ini.
 
Oleh karena mamak saya sudah meninggal sewaktu saya kecil, saya tak pernah 
mengalami dibimbing oleh mamak. Oleh karena saya lebih banyak berkiprah di 
daerah urban, saya sekeluarga lebih banyak berpegang pada konsep 'nuclear 
familiy' ini. Lagi pula saya tidak ingin 'ngrusuhi' saudara-saudara isteri 
saya, yang -- seperti pak Mochtar tulis -- juga sibuk dengan keluarganya 
masing-masing.
 
Secara pribadi saya berpendapat bahwa sebaiknya peran para mamak ini difoluskan 
pada manajemen harta pusaka tinggi, sedangkan bimbingan untuk para kemenenakan 
didesentralisasikan kepada ayah sebagai urang sumando. Jadi sifatnya 'win win' 
dan sesuai dengan ABS SBK.
 
Akan sangat menarik jika ada yang berminat untuk meneliti atau mengkaji proses 
'social change' serta implikasinya ke dalam tatanilai dan hidup kelembagaan 
masyarakat Minangkabau di masa datang.
 
Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

From: Dr Saafroedin Bahar 
>To: saaf10...@yahoo.com
>Sent: Tuesday, October 18, 2011 12:28 AM
>Subject: Fw: [R@ntau-Net] Jwb terhdap Pak Saf. Pentingnya peranan keluarga.
>
>
>Kita dan generasi kita ini hidup di masa transisi. Kita yang sudah termasuk 
>genersi tua sekarang ini masih mendapatkan ujung2 dari budaya lama di mana 
>kita dididik dan dibesarkan. Ciri budaya lama yang menonjol adalah bahwa kita 
>adalah bahagian yang integral dari keluarga patembayan atau extended family 
>system dengan latar belakang sistem ekonomi pertanian tradisional dan rural 
>dengan sistem masyarakat bersuku-suku dan matrilinial. Sementara anak2 dan 
>cucu2 kita sendiri sudah masuk ke dalam sistem keluarga batih atau nuclear 
>family system dengan kehidupan kota menjauh dari sistem ekonomi pertanian 
>tradisional dan rural itu. Semua perubahan yang cukup mendasar itu terjadi di 
>masa rentang kehidupan kita sendiri di abad ke 20 dan masuk ke abad ke 21 ini. 
> 
>
>Faktor perubah yang menonjol tentu sajalah sistem pendidikan yang kita 
>dapatkan yang rata2 mempersiapkan kita untuk bekerja dan mencari kerja di luar 
>sektor pertanian tradisional yang digeluti oleh orang tua dan nenek moyang 
>kita sebelumnya. Kendati SMK dibuka di samping SMA namun orientasinya tetap 
>urban untuk jadi pekerja di fabrik2, perusahaan2 dan kantor2 yang rata2 
>dimiliki dan dikuasai oleh kelompok MNC dan Konglo Cina yang mengembangkan 
>ekonomi kapitalis pasar bebas di tanah air kita ini. Sejumlah kecil lalu jadi 
>pegawai negeri. Sedikit yang ada keinginan untuk membuka usaha sendiri walau 
>dimulai dari berkecil-kecil dari bawah. Pada hal kalau mau, lihat itu si Basko 
>dan sekian basko lain2nya. Siapa Dia dan mereka?   
>
>Peranan mamak terhadap anak2 awak dalam arus perubahan sekarang ini tentu 
>makin lama makin marjinal. Yang mamak2 itu pada gilirannya telah sibuk 
>mengurus anak2nya pula. Akan hebat dan luar biasa sekali kalau masih ada mamak 
>yang mengemasi para kemenakannya. Tahu sajapun kadang2 tidak. Dan yang para 
>kemenakan sendiri karena jarang bersua dengan mamak2, ya begitu juga. Banyak 
>kan yang panggil Om kepada mamak2nya?  
>
>Proses perubahan struktural kekeluargaan sekarang ini sedang terjadi, di mana 
>sistem keluarga batih makin menonjol dan sistem keluarga patembayan makin 
>memudar.  Apa pula yang namanya Bapak yang berfungsi sebagai sumando itu 
>hanyalah ketika tiap kali pulang atau berkunjung ke rumah mertua di kampung 
>dan itupun lebih seremonial daripada aktual sifatnya.  Kayaknya itu yang 
>sedang terjadi di nagari bertuah Minangkabau itu sekarang, Pak Saf. Baa pulo 
>pandapek Pak Saf dkk.   
>
>From: Dr Saafroedin Bahar  
>To: Rantau Net Rantau Net ; Dr. Mochtar Naim 
> 
>Sent: Sunday, October 16, 2011 11:59 PM 
>Subject: [R@ntau-Net] Pentingnya peranan keluarga. 
>
>Pak Mochtar, saya senang sekali membaca penjelasan pak Mochtar - yang 
>didasarkan pada pengalaman nyata - betapa pentingnya peranan keluarga. Saya 
>harap bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda. 
>
>Namun ada yang terasa 'missing' dalam paparan pak Mochtar, yaitu sampai dimana 
>peranan para saudara laki-laki bu Mochtar, yaitu para mamak bagi putra-putri 
>pak Mochtar ? Kapan beliau/beliau-beliau membimbing para kemenakannya itu ? 
>
>Wassalam, 
>Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . 
>
>
>--Original Message--
>From: Dr. Mochtar Naim
>Sender: Rantau Net Rantau Net
>To: Rantau Net Rantau Net
>To: su...@yahoogroups.com
>To: ba...@yahoogroups.com
>To: minang...@gmail.com
>To

[R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR





Saya ada suatu suatu masalah fiqh yang memerlukan penjelasan dari para sanak 
yang faham akan jawabannya: kapankah harta orang tua harus diwariskan kepada 
anak-anaknya: setelah orang tua meninggal atau sewaktu masih hidup ? Terlebih 
dahulu saya ucapkan terima kasih banyak. 











Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Cetak Ulang buku "Petunjuk Al Quran dalam Berbagai Persoalan disusun Menurut Alfabet" karangan Buya Fachruddin HS.

2011-09-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
 
Dalam rangka SKM GM Desember 2010 yang lalu, keluarga saya dan keluarga bp Ir 
R. Ermansjah Jamin Dt Tanmaliputi -- dengan persetujuan ahli waris bp Dr Irfan 
Fachruddin -- telah mencetak 3.000 (tiga ribu) buku saku karangan buya 
Fachruddin Hs, yang berjudul "Petunjuk A- Quran dalam Berbagai Persoalan 
disusun Menurut Alfabet' , 10 x 14,5 cm, 347 halaman. Buku tersebut dibagikan 
sebagai wakaf -- atau sebagai shadaqah jariyah -- kepada 1.000 peserta SKM GM, 
kepada mesjid-mesjid di Sumatera Barat melalui para peserta, serta kepada 
sekitar 700 da'i yang berada dibawah bimbingan Buya Mas'oed Abidin. Buku 
tersebut tidak dijual di toko-toko buku.
 
Hari ini, 4 September 2011 saya menerima SMS dari buya Mas'oed Abidin yang 
berisi pertanyaan dimana bisa diperoleh buku tersebut, untuk membekali 132 da'i 
yang ditugaskan berdakwah ke Mentawai. Saat ini memang masih ada sisa 
persediaan buku satu tersebut, tetapi tidak sebanyak yang beliau perlukan. Saya 
menjawab bahwa saya bisa mengirimkan sebanyak 75 (tujuh puluh lima) buku saku.
 
Saya memperoleh kesan bahwa memang ada kebutuhan masyarakat terhadap buku saku 
yang memuat petunjuk Al Quran tersebut. Mungkin sekali dalam rangka 
meningkatnya minat terhadap pengamalan ABS SBK di Ranah Minang. Buku saku 
tersebut memang sangat bermanfaat bagi kaum muslimin dan muslimat awam untuk 
mengetahui dengan persis apa kandungan ajaran Al Quranulkarim, serta dimana 
letak ayat-ayat yang menjadi landasan ajaran tersebut. 
 
Oleh karena persediaan buku saku tersebut sudah sangat menipis, dengan ini saya 
tawarkan kepada para sanak di palanta Rantau Net yang berminat untuk mencetak 
ulang buku saku tersebut sebagai wakaf atau shadaqah jariyah kepada para sanak 
saudara kita kaum muslimin dan muslimat awam yang belum mengetahui dan ingin 
mengetahui dengan persis -- dan cepat -- kandungan isi Al Quranulkarim 
tersebut. 
 
Biaya cetak pada tahun 2010 yang lalu adalah Rp. 8.000 (delapan ribu rupiah) 
per buku. Untuk saat ini, oleh karena kenaikan harga kertas, diperkirakan biaya 
cetak ulangnya Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) per buku. Bisa memesan 1.000, 
2.000, atau 3.000 buah. Jika diiinginkan, dalam cover dalam buku tersebut bisa 
dicantumkan kalimat : " Buku ini dicetak ulang dengan wakaf / shadaqah jariyah 
dari Keluarga Bapak xxx". Distribusinya bisa dilakukan melalui 
Sekretariat Gebu Minang, atau dibagikan sendiri.
 
Bagi para sanak yang berminat untuk mencetak-ulang buku satu yang penting 
tersebut, saya persilakan menghubungi ibu Warni Darwis di Sekretariat Gebu  
Minang, HP  0812 8220 321, atau Anita Subchan. S.E. HP 087878401963.

Atas perhatian dan minat para sanak untuk mendukung maraknya syiar Islam ke 
kalangan kaum muslimin dan muslimat awam ini saya ucapkan terima kasih banyak.
 
Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] RE: [RGM_GM] Gebu Minang dan DDS

2011-07-19 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Pak Darul, saya dukung protes pak Darul ini. Saya usulkan agar protes ini juga 
dikirimkan kepada surat-surat kabar lokal di Padang, bukan hanya agar publik 
tahu duduk masalahnya, tetapi juga demi kehormatan pribadi para pengurus DAMI.

 
Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Tue, 7/19/11, St Parapatiah  wrote:


From: St Parapatiah 
Subject: RE: [RGM_GM] Gebu Minang dan DDS
To: rgm...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 19, 2011, 9:26 AM


  



Quote

Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim lebih keras lagi. Muslim menyebutkan
Gebu Minang belum banyak memberikan kontribusi untuk masyarakat dan
pembangunan kampung. Ia menilai beberapa program Gebu Minang selama ini
hanya memberikan keuntungan individu saja. Program Dana Abadi Minang
Internasional (DAMI) adalah salah satunya.

Unquote

Saya sebagai salah seorang pengurus DAMI sangat memprotes pernyataan ini.
Dan minta bukti kami bekerja untuk kepentingan pribadi. Kami menjalankan
kegiatan menyediakan waktu dan dengan biaya sendiri, sampai ticket pesawat
terbang kami bayar sendiri, belum satu senpun menerima uang dari DAMI. Kalau
benar pernyataan WAGUB seperti ini, kami minta dicabut.

Kami baru bisa mengumpulkan uang, dan memang belum digunakan, baru segitu
kemampuan sosial kami. Jangan karena harapan anda terlalu besar dan jauh
dari kemampuan kami, dibilang kami mencari keuntungan, pribadi.

Seharusnya proporsional menilai, dan kepengurusan di Gebu Minang banyak
departemen. Jangan disamaratakan.

Salam

Sutan Parapatiah

From: rgm...@yahoogroups.com [mailto:rgm...@yahoogroups.com] On Behalf Of
Zulfikri Kamin
Sent: Tuesday, July 19, 2011 6:45 AM
To: rgm...@yahoogroups.com
Subject: [RGM_GM] Gebu Minang dan DDS

Gebu Minang dan DDS
Oleh : Musfi Yendra

LEMBAGA Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) baru saja selesai
melakukan Mubes V di Padang Panjang. Sebagai organisasi besar orang rantau,
tentu saja banyak harapan Gebu Minang untuk berkontribusi nyata bagi kampung
halaman.

Tidak bisa dipungkiri peran berbagai sumber daya rantau akan sangat membantu
perkembangan Minangkabau ke depan. Baik dalam ekonomi, maupun budaya dan
sosial yang memang menjadi concern lembaga ini.

Nyatanya, sebelum mubes, dilakukan banyak sorotan tajam yang kita dengar
karena tak berjalannya fungsi Gebu Minang dengan baik. Lembaga itu tidak
nyata kontribusinya. Sorotan cukup tajam datang dari Menkumham Patrialis
Akbar. (Singgalang Senin 11/7). Ia meminta Gebu Minang benar-benar
berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat. 

Baca Lanjutannya, klik: 
http://enewsletterdisdik.wordpress.com/2011/07/14/gebu-minang-dan-dds/

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]


__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic 
Messages in this topic (2) 
Recent Activity: 

New Members 2 
New Links 10 
New Files 1 
Visit Your Group 
===
Sanak nan samo mancinto ranah Minangkabau, nan samo marindukan Minangkabau 
bangkik manjadi jaya baliak. Marilah awak susun tanago basamo, awak sinergikan 
daya dan kemampuan nan awak miliki. Ado ciek nan paralu awak kana: urang awak 
nan bisa, iyo samo bakarajo, tapi indak bisa bakarajo samo. Bisa ndak awak ubah 
fenomena ko? Awak pasti bisa. Mari sinsiangkan langan baju.

Rang Dapua Milis Grup GM
=== 
 
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use


. 

__,_._,___



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] Pitih nan dikumpuakan Gebu Minang >>> Antaro Siamang jo Simpai

2011-07-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Batua sakali penjelasan bung Armen ko. Ambo alah acok kali bana manjalehkan 
soal pitih saribu rupiah ko dan kaitannyo jo Gebu Minang, sahinggo alah mulai 
latiah rasonyo. Gebu Minang tu nan tadiri dari duo unsur nan babedo walau 
takaik satu samo lain, yaitu YAYASAN Gebu Minang untuak manguruih sagalo nan 
takaik jo akuntabilitas pitih mamitih, nan kini dipimpin dek pak Ir Azwar Anas 
Dt Rajo Suleman, dan LEMBAGA Gebu Minang, nan dipimpin dek Mayjen Pur Asril H 
Tanjung. Salanjuiknyo silakan dibaco penjelasan bung Armen jo penjelasan ambo 
dalam thread sabalun iko.
 
Untuak dapek gambaran tantang Gebu Minang sacaro umum, ambo cubo manjalehkan 
bana po nan takana sabagai barikuik, bahaso salamo 20 tahun usia Gebu Minang 
alah dilalui babarapa babak. 

1)  Ado babak sumangaik bakobar-kobar, antaro tahun 1990 - 1997, dek karano pak 
Ali Akbar Navis tahun 1989 mangirim surek ka tokoh-tokoh Minang di Jakarta, 
bahaso separo dari jumlah nagari di Sumatera Barat masyarakatnyo miskin, walau 
alah dapek Parasamya Purnagraha Nugraha tahun 1984. Antah dek karano takajuik 
atau dek karano malu, mako sacaro baiyo bana dicarilah baa bantuaknyo 
mawujuikkan gagasan nan dipanciang dek pak Harto tahun 1982 tu. Bayangkan, 
mancari bantuak baa bantuan dari Rantau untuak Ranah nan basifat lintas-nagari 
tu sajo indak dapek salamo salapan tahun ! Dalam babak iko, dapek saran dari bp 
drs Abdulgani Dt Sidubalang untuak mandirikan BPR-BPR. Saran ko disatujui, 
bukan sajo  jo mambantu mambuekkan akta notaris, dan maurus badan hukum sarato 
izinnyo ka Departemen Kehakiman, tapi juo ka Bank Indonesia; mancarikan 
pinjaman modal dari BUMN; sarato mandidik personalia direksi sarato staf BPR, 
sadonyo perai, indak ado pungli sarimih juo
  bagai doh. Salain tu juo dapek ditabikkan babarapo buku tentang Minangkabau, 
antaro lain buku himpunan foto tentang alam dan manusia Minangkabau dek 
fotografer kondang nan dikoordinir dek bung Ed Zulverdi, nan terkenal sebagai 
'Mat Kodak'. Sasaran mambuek 100 BPR, tapi akhirnyo nan bisa hanyo sekitar 
40-44 buah sajo. Sasudah tu alah kehabisan nafas.
2) Babak kaduo sasudah 1997 sampai 2001, sawakatu krismon malando Asia 
Tenggara, tamasuak Indonesia. Banyak usaho bangkrut, karano daya bali marosot, 
urang indak mampu mambayia hutang. Sekedar tambahan catatan: sacaro pribadi jo 
tabungan ambo, ambo sato mambuek ciek BPR di Jakarta untuak manolong urang awak 
nan bausaho dalam bidang mambuek jeans di Cipulir. BPR ko bangkrut, bukan sajo 
karano banyak debitur urang awak ko nan indak mambayia, lari ka kakampuangnyo, 
dan karano direksinyo mangkorup pilih Rp. 200 juta, sahinggo tadangek ambo 
dibueknyo. Basamo jo babarapo kawan, ambo bausaho  manyalamaikkan BPR nan ikuik 
ambo dirikan ko jo manambahkan 'fresh money', sahinggo tabungan pribadi ambo 
sabana kempes takarak. Dalam manambah 'fresh money' ko kaluarga ambo sadonyo 
menentang, tapi ambo tetap jo pendirian bahaso komitmen jo harago diri labiah 
penting dari pitih. Cuma sasudah tu ambo sabana kapok. Saham ambo di BPR nan 
alah diselamatkan tu ambo suruah jua
 dek anak ambo, kabatulan surang akuntan, sahinggo ambo lai tahereang sajo, 
indak tatalungkuik doh. Sasudah tahun 2001 tu hampia indak ado kagiatan mambuek 
BPR baru. Nan taruih dilakukan adolah mambina manajemen BPR tu, supayo bisa 
hiduik taruih. Walaupun baitu ado juo nan taseok-seok. Sababnyo samo : 
manajemen.
3) Babak katigo adolah antaro tahun 2001-2005, dalam Mubes III nan mamiliah pak 
Fasli Jalal jadi Ketua Umum. Dek karano soal pitih saribu-saribu dan mambuek 
BPR-BPR ko indak mungkin dilajuikkan lain, mako diputuihkan marevisi missi dari 
'Gerakan SERIBU RUPIAH Minang' manjadi 'Gerakan EKONOMI DAN BUDAYA Minang'. 
Singkatannyo samo. Baitulah di bawah kepemimpinan pak Fasli Jajal sabana banyak 
kegiatan dalam bidang kebudayaan ko, antaro lain maadokan pameran buku Minang 
dima-dima.
4) Babak kaampek adolah Mubes IV Gebu Minang di Sawah Lunto. Anggaran Dasar 
dipabarahui. Program karajo didesentralisasikan. Tiok programm dipicayokan ka 
surang pengampu. Tanyato ado nan jalan ado nan indak. Nan bisa dicatat sebagai 
prestasi dari kepengurusan Gebu Minang di bawah pimpinan Mayjen Pur Asril H 
Tanjuang ko adolah prakarsa untuak maadokan KKM/SKM GM untuak marumuskan ABS 
SBK nan salain sacaro informal alah ditarimo sabagai identitas kultural 
Minangkabau, juo manjadi dasar organisasi Gebu Minang, sesuai jo Pasal 4 
Anggaran Dasar. Karajo gadang ko bana-bana manguras tanago, fikiran, dan pitih. 
Karano ambo nan manjadi Ketua Steering Committee dari KKM/SKM GM tu, ambo 
sacaro pribadi sabana dipasokokkan dek kalompok nan indak suko. Tapi Allah swt 
babuek sakahandak-Nyo. KKM gagal total, tapi SKM GM bajalan muluih. Kini 
bukunyo alah dicetak dan alah dilewakan, dan ateh kabaikan hati para sanak kito 
nan jadi admin website pakguruonline, alah ado
 dalam bantuak e-book nan bisa diunduh di saluruah dunia laweh ko.
5) Babak kalimo adolah Mubes

Re: Fw: Patut diacungi jempol Re: [R@ntau-Net] Kata Sambutan Ketua UmumPanitya .

2011-06-30 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Sutan Sinaro dan para sanak sapalanta,
 
Tarimo kasih ateh nan sagadang-gadangnyo ambo sampaikan ateh apresiasi Sanak 
Sutan Sinaro taradok ikhtiar sederhana dari Gebu Minang dalam SKM GM untuk 
mancubo manjawab : apo tu hakikatnyo ABS SBK ? apo tujuannyo ? apo tolok 
ukuanyo ? Baa malaksanakannyo dalam maso kini dan di maso datang ? Dima 
lataknnyo dalam NKRI ko ?
 
Niaik sajak jolong dek Gebu Minang kan iyo maajak sagalo urang awak -- di Ranah 
dan di Rantau -- untuak baiyo batido mambicarokan hal nan mandasar iko dalam 
suatu Kongres Kebudayaan Minangkabau (KKM) nan manuruik pakiroan akan diikuti 
dek k.l 1.000 urang.
 
Karano urang nan akan sato sabanyak tu, sadangkan masalahnyo sagadang tu, 
diraso indak mungkin dalam duo hari urang nan alun panah basuo, langsuang 
batuka pikiran menganai ABS SBK nan alah tagaiang-gaiang salamo 173 tahun 
(1837-2010), mako Gebu Minang maambiak prakarsa untuak mambuek 'initial paper' 
nan dinamokan 'draft' dan dilewakan sacaro bakalanjutan sabanyak 19 kali di 
Rantaunet.

Tanyato kainginan tu indak bisa dilaksanakan, karano ado perlawanan hebat dari 
sakalompok sanak kito di Ranah, nan sampai manyingguang ranah pribadi. Apo 
alasan baliau-baliau tu silakan Sanak Sutan Sinaro palajari sagalo penerbitan 
surek kaba di Padang antaro bulan Maret - Desember 2010, ditambah jo posting di 
Facebook nan mambae kami habis-habisan tanpa ampun. 
 
Malah ado surek resmi mamintak Gubernur membatalkan KKM tu, ditambah jo mausia 
kami dari Bukit Tinggi, sampai kami tamehek-mehek mangubah lokasi ka Padang, 
tamasuak harus  mambuek dan mangirim undangan baliak kapado sagalo fihak nan 
alah kami hubungi. Ringkasnyo, Sanak Sutan Sinaro, KKM tu gagal total. Hanyo 
campua tangan Allah swt sajo nan manyababkan materinyo bisa dibahas sacaro 
lancar dalam SKM GM, sarupo dan dilaporkan pak Jamin tanggal 27 Juni tu.
 
Kami tantu sajo hanyo bisa tacangang-cangang sajo mancaliak sagalo reaksi nan 
manuruik kami indak masuak aka tu. Ibarat musajik nan akan kami tagakkan, 
gareja juo kato baliau-baliau.  Karano tu, jo tatap maminta patunjuak dan 
berkah dari Allah SWT, baban barek itu kami elo juo, sabara kami mampu. Indak 
jarang babarapo urang di antaro kami alah mulai putuih aso, apo lagi nan kami 
karajokan tu kan lillahi ta'ala sajo. Indak ado kauntuangan saketek juo untuak 
kami. Jabatan ? Untuak a dek kami jabatan lai, kami urang pansiunan, umua di 
ateh 65 tahun, sabagian alah pernah duduak di jabatan tinggi birokrasi, dan 
indak basalero lai jo jabatan. Pitih ? Malah pitih kami tabuangan nan banyak 
kalua, apolagi karano sagalo pihak nan mulonyo manjanjikan bantuan, 
membatalkannyo karano baliau tu dipatakuik-takuiki dek dunsanak kito tu.
 
Saparati nan Sanak Sutan Sinaro baco dalam buku 'Pedoman Pengamalan ABS SBK' 
tu, dan dalam penjelasan pak Jamin, pado dasarnyo nan dikarajokan dek Gebu 
Minang hanyo mangompilasi, mansistematisasi, mambuek rumusan awal. Nan khas 
dari kagiatan Gebu Minang ko adolah saluruahnyotu  diorientasikan ka maso 
datang dan Minangkabau sebagai bagian dari NKRI. Karano itu kami indak banyak 
mambahas tantang 'gunuang Marapi sagadang talua ayam', atau tantang duo datuak 
kito nan malatakkan adat matrilineal. Kami maanggap hal itu 'given' sajo, 
ditarimo apo adonyo. Kalau masih ado masalah, dikaji labiah dalam dek limbago 
kajian nan akan dibantuak sasudah itu.
 
Mungkin paralu ambo jalehkan tantang dima posisi ambo, karano banyak nan 
mengidentikkan KKM/SKM GM itu jo ambo pribadi sahinggo ado kagiatan nan alah 
marupokan 'character asassination' taradok diri ambo, Tantu ambo indak bisa 
manarimo, dan basamo jo babarapo kawan-kawan alah ambo siapkan somasi, bahkan 
kalau paralu gugatan pencemaran namo baiak taradok babarapo urang nan alah 
bakalabiahan bana hujatannyo ka diri ambo. Namun ateh nasihat kawan-kawan juo, 
antaro lain untuk bisa mamusekkan paratian pado lancarnyo pelaksanaan SKM GM 
tu, rencana tu ambo batalkan.

Dalam Gebu Minang posisi ambo adolah Ketua Dewan Penasehat, sadangkan dalam SKM 
GM tu ambo adolah Ketua Steering Committee. Aratinyo keabsahan materi SKM GM tu 
ado dalam tangguang jawab ambo. Substansi isinyo tantu sajo harus ambo tampuang 
dari sagalo fihak nan takaik, karano ambo bukan tokoh adat dan bukan pulo tokoh 
agamo Tantangan  materi SKM GM, sabana banyak sumbangan pak Mochtar Naim, Waikl 
Ketua Steering Committee, nan manulih kiro-kiro 13 makalah, nan kami bagikan ka 
saluruah peserta.
 
Latar belakang pendidikan dan pengalaman ambo adolah dalam manajemen 
pemerintahan. Baitulah, sasudah mambuek 'initial paper' nan ambo lewakan 
malalui internet - di Rantau Net dan Faccebook -- sagalo masuakan ambo 
tampuang, baiak dari fihak nan satuju maupun dari fihak nan manantang. Indak 
ado nan ditulak doh. Sia sajo nan maagiah masukan, bisa dicaliak baliak dalam 
catatan kaki dari draft1 sampai jo draft 19.
 
Tantu sajo, salah satu urang nan paliang gadang raso syukurnyo ka Allah swt 
ateh salasainyo dengan selamat S

[R@ntau-Net] Kata Sambutan Ketua Umum Panitya Penyelenggara KKM/SKM GM dalam acara bedah buku 'Pedoman Pengamalan ABS SBK' di Jakarta, 27 Juni 2011.

2011-06-29 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,

Khusus bagi para sanak yang berminat kepada latar belakang proses penyusunan 
buku 'Pedoman Pengamalan ABS SBK'yang diprakarsai oleh Gebu Minang, di bawah 
ini saya posting kata pengantar lengkap Ir Ermansjah Jamin Dt Tanmaliputi 
sebagai Ketua Umum Panitia Penyelenggara KKM/SKM GM 2010 dalam acara peluncuran 
buku tersebut di Jakarta pada tanggal 27 Juni2011 yang lalu; disertai 
penjelasan tentang  Mubes V Gebu Minang yang akan dilaksanakan tanggal 9-10 
Juli 2010 yang akan di datang di Padang Panjang.
 
Semoga bermanfaat.

KATA PENGANTAR
KETUA UMUM PENYELENGGARA KKM/SKM GM 2010 DAN MUBES V GEBU MINANG
PADA ACARA PELUNCURAN BUKU “PEDOMAN PENGAMALAN ABS SBK”
DAN PENJELASAN TENTANG SKM GM 2010 SERTA MUBES V GEBU MINANG
JAKARTA, 27 JUNI 2011.

Saudara Ketua Umum dan para pengurus Gebu Minang periode 2005-2010 yang saya 
hormati,
Hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1.  Pengantar.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadhirat Allah swt atas segala limpahan 
rahmat dan nikmat-Nya terhadap kita sekalian, izinkanlah saya – atas nama 
Panitia Penyelenggara Kongres Kebudayaan Minangkabau / Seminar Kebudayaan 
Minangkabau Gebu Minang 2010, dan Mubes ke V Gebu Minang -- untuk mengucapkan 
terima kasih atas kesediaan hadirin dan hadirat untuk menghadiri acara kita 
sore ini.
Tiga acara sore ini, terdiri dari: 1) peluncuran buku ‘Pedoman Pengamalan Adat 
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato Adat Mamakai’, yang 
untuk singkatnya dipadatkan saja menjadi ‘Pedoman Pengamalan ABS SBK’; 2)   
penjelasan tentang rencana Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010 yang sedianya 
diadakan di Bukit Tinggi yang dibatalkan, dan dipindahkan ke Padang dengan nama 
Seminar Kebudayaan Minangkabau  Gebu Minang; dan 3)  Musyawarah Besar ke V Gebu 
Minang.
Izinkanlah  saya mengulasnya satu demi satu secara singkat.

2.  Pedoman Pengamalan ABS SBK.
Mungkin ada pertanyaan yang timbul dalam masyarakat kita, apa latar belakangnya 
kok sampai  Gebu Minang merencanakan untuk menyelenggarakan sebuah Kongres 
Kebudayaan Minangkabau, yang kemudian beralih nama menjadi Seminar Kebudayaan 
Minangkabau Gebu Minang ?  Begini kisahnya.
Pasal 4 Anggaran  Dasar Gebu Minang yang disahkan di Sawah Lunto pada bulan 
Desember 2005 menegaskan bahwa dasar organisasi Gebu Minang adalah: “Adat 
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Suarak Mangato Adat Mamakai”, yang 
lazim disingkat sebagai “ABS SBK” saja. Walaupun demikian, sampai ada 
kesepakatan dalam Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang 2010, bukan saja 
tidak terdapat kejernihan  tentang apa yang dimaksud dengan “ABS SBK”, tetapi 
juga terdapat kesimpangsiuran tentang kapan dan dimana awal ABS SBK ini 
disepakati sebagai jati diri orang Minang, seperti sering disebut dalam 
pidato-pidato. Mengenai tahunnya saja ada empat penjelasan: 1403, 1832, 1837, 
dan tahun 1950-an.
Sudah barang tentu Gebu Minang tidak dapat menentukan sendiri mana yang benar 
di antara berbagai penjelasan itu. Lebih dari itu, Gebu Minang sangat 
berkepentingan dengan jernihnya arti, makna, dan sejarah ABS SBK, oleh karena 
ABS SBK itu adalah dasar organisasinya. Berbagai ulasan tentang ABS SBK yang 
ada, baik yang ditulis oleh perseorangan maupun oleh lembaga, tidak dapat 
dipergunakan begitu saja oleh Gebu Minang, khususnya oleh karena tidak ada 
referensi yang jelas yang menjadi rujukannya. Lagi pula, tidak jarang 
ulasan-ulasan tersebut lebih banyak berisi nostalgia, kritik, dan keluhan, 
dibandingkan dengan kaidah-kaidah positif yang dapat dirujuk dalam sikap, 
perilaku, dan perbuatan kita sehari-hari. Oleh karena itu, dalam mencari 
kejernihan tentang  ABS SBK sebagai dasar organisasi, maka mau tidak mau Gebu 
Minang – dengan segala keterbatasan yang ada – harus merintis sendiri upaya 
penjernihan ini, baik sendiri maupun bekerjasama dengan
 instansi-instansi lain. Sungguh merupakan suatu pengalaman pahit yang sukar 
kami lupakan.
Dengan dugaan bahwa awal SBK SBK itu adalah pada saat berlangsungnya Gerakan 
dan Perang Paderi – 1803 – 1838 – maka dengan bekerjasama dengan Arsip Nasional 
R.I. pada bulan Januari 2007 Gebu Minang ikut memprakarsai Seminar Nasional 
tentang Perang Paderi. Salah satu faktor pendorong lain diadakannya seminar ini 
adalah karena adanya petisi Saudara Ir Mudy Situmorang, yang meminta agar gelar 
kepahlawanan Tuanku Imam Bonjol dicabut, oleh karena telah melakukan 
‘pelanggaran hak asasi manusia di Tanah Batak’. Oleh karena wilayah operasi 
Paderi ini tidak hanya meliputi Sumatera Barat bagian Utara sekarang, tetapi 
juga daerah Tapanuli dan Riau, maka Gebu Minang juga mengundang tokoh-tokoh 
Mandahiling, Batak Toba, dan Melayu Riau.
Syukur Alhamdulilllah, berbeda dengan kekhawatiran sementara sanak kita, 
seminar ini berlangsung lancar. Dalam seminar ini bukan saja disepakati bahwa 
ABS SBK ‘lahir’ dalam kurun  Paderi itu, tetapi juga disepakati bahwa nama baik 
Tuanku Imam Bonjol dap

[R@ntau-Net] Fw: [dm_group2] Selamat memperingati Isra Miraj 29 Juni 2011

2011-06-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w.

Khusus untuk para sanak penggemar sastra, saya teruskan posting dari rekan 
saya, mbak Drg Dina Napitulu, yang mengirim puisi ini kepada kita yang 
merayakan Isra' dan Mi'raj hari ini.

Secara pribadi saya sangat tersentuh oleh kandungan pesan karya ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

--- On Wed, 6/29/11, Dina Napitupulu  wrote:

> From: Dina Napitupulu > 

Didalam memperingati Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, tanggal 29 juni 2011, 
saya posting sebuah cerita tentang Pencari "Kebenaran"..
> 
> Berhala Kekhusyu’an
> 
> Seorang musafir berhenti di sebuah Masjid. Ia lelah, gerah,
> penat, pegal, dan pening.
> 
> Terlebih, sepanjang jalan ia merasa sepi di tengah ramai,
> dan asing di tengah khalayak. Di masjid itu ia menemukan
> ketenangan. Wudhunya serasa membasuh seluruh jiwa raga.
> 
> Ketika air itu menyapu, ia seperti bisa melihat
> noktah-noktah hitam dosanya luntur berleleran, mengalir
> hanyut bersama air.  
> 
> Dalam shalatnya ia benar-benar merasa berdiri di hadapan
> Sang Pencipta.
> 
> Tiap bacaannya seolah dijawab olehNya. Ia merasakan getar
> keagungan.
> 
> Ini pertama kalinya ia bisa terisak-isak dalam
> sujudnya.  
> Hatinya di selimuti perasaan tenteram, sejuk, penuh
> makna.  
> Dia merasakan sebuah ekstase.
> 
> Saat lain ia lewat di masjid itu. 
> Ia memang sengaja ingin shalat di sana. Ia rindu
> kekhusyu’annya.
> 
> Masjid ini memancarkan keagungan. Pilar-pilarnya tegak
> kokoh,
> Ia memilih shalat di sebalik tiang berbalut kuningan yang
> berukir ayat suci. Ia mencoba menghayati shalatnya. Tapi
> aneh. Kali ini, ia tak menemukan getar itu. 
> Ia kehilangan kekhusyu’annya. 
> Benar. Ia kehilangan semua perasaan itu. 
> Tak ada ekstase. 
> Tak ada kelezatan rohani. 
> Tak setitikpun air matanya sudi meleleh. Dalam sesal ia
> menguluk salam.
> Ke kanan, lalu ke kiri. 
> Dan matanya menumbuk terjemah sebuah kaligrafi di dinding
> selatan. Terbaca olehnya;  
> ”Barang siapa mencari Allah, ia mendapatkan
> kekhusyu’an. 
> Barangsiapa mengejar kekhusyu’an, ia kehilangan
> Allah.”
> 
> Alangkah malang para penyembah kekhusyu’an.
> Khusyu’ menjadi tujuan, bukan sarana menuju Allah 
> 
> Maka perhatian utama dalam shalatnya terletak pada
> bagaimana caranya agar khusyu’, atau setidaknya terlihat
> khusyu’. Ayuhai, andai kau tahu bagaimana Sang
> Nabi dan sahabat-sahabatnya shalat. Mereka mendapatkan
> kekhusyu’an
> bukan karena mencarinya. 
> Mereka khusyu’ karena shalat benar-benar perhentian dari
> aktivitas maha menguras di sepanjang jalan cinta para
> pejuang.  
> Mereka khusyu’ karena payahnya diri dan kelelahan yang
> membelit melahirkan rasa kerdil dan penghambaan sejati.
> 
> Tak salah sebenarnya mengutip kisah bahwa ’Ali ibn Abi
> Thalib meminta dicabut panahnya ketika beliau shalat. Agar
> sakitnya tak terasa karena khusyu’ shalatnya.
> 
> Tapi apakah hanya itu yang disebut khusyu’?
> 
> Sang Nabi adalah manusia yang paling khusyu’.
> Dan alangkah indah kekhusyu’annya. Kekhusyu’an
> yang seringkali mempercepat shalat ketika terdengar olehnya
> tangis seorang bayi.  
> Atau memperpendek bacaan saat menyadari kehadiran beberapa
> jompo dalam jama’ahnya.  
> Kekhusyu’an yang membuat sujudnya begitu panjang karena
> Al Husain ibn ’Ali main kuda-kudaan di punggungnya.
> 
> Sahabat, 
> inilah jalan cinta para pejuang. 
> Khusyu’ dan gelora kenikmatan ruhani hanyalah hiburan dan
> rehat, tempat kita mengisi kembali perbekalan dan melepas
> penat. Ini adalah jalan cinta para pejuang.
> 
> Ini bukan jalan para penikmat kelaparan
> yang ketakutan berkumur saat puasa tapi diam saja
> menyaksikan kezhaliman. Juga bukan jalan penikmat Ka’bah
> yang kecanduan berhaji sementara fakir miskin lelah mengetuk
> pintu rumahnya yang selalu terkunci.
> 
> Yang lain, mencari pelarian dari tekanan dunia yang
> menghimpit. Menikmati rasa tenteram karena dzikirnya, rasa
> melayang karena laparnya, rasa syahdu karena gigil tubuhnya.
> 
> Ia bertapa dalam pakaian campingnya, hidup dalam
> kefakirannya, lalu merasa menjadi makhluq yang paling
> dicintai Allah.  
> Tapi tak pernah wajahnya memerah ketika syari’at Allah
> dilecehkan. 
> Tak pernah ia merasa terluka melihat kezhaliman.
> 
> Ekstase. 
> Kenikmatan ruhani. 
> Kekhusyu’an.
> Jangan kau kejar rasa itu. Dia bukan tuhanmu.
> Bukan itu.
> Bukan itu yang kita cari.
> Di jalan cinta para pejuang, berbaktilah pada Allah dalam
> kerja-kerja besar 
> Menebar kebajikan, 
> menghentikan kebiadaban, 
> menyeru pada iman.
> 
> Larilah hanya menujuNya. 
> Meloncatlah hanya ke haribaanNya. Walau duri merantaskan
> kaki. Walau kerikil mencacah telapak. 
> Sampai engkau lelah. 
> Sampai engkau payah. 
> Sampai keringat dan darah tumpah. Maka kekhusyu’an akan
> datang kepadamu ketika engkau beristirahat dalam
> shalat. Saat kau rasakan puncak kelemahan diri di hadapan
> Yang Maha Kuat. Lalu kaupun pasrah, berserah..
> Saat itulah, engkau

[R@ntau-Net] MASIH ADAKAH GEBU MINANG ?

2011-06-14 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR







Assalamu alaikum ww Dinda Hadi Saputra, Dinda Firdaus HB, dan para sanak 
sapalanta,

Agak terlambat saya menjawab email Dinda berdua di bawah ini.Saya menilai bahwa 
pertanyaan Dinda berdua tentang Gebu Minang menunjukkan kesungguhan dan harapan 
Dinda berdua, agar organisasi para perantau Minang yang kita dirikan bersama 20 
tahuh yang lalu ini bisa berjalan dengan lancar.

Izinkan saya menjawabnya dalam dua bagian, bahwa bagian umum, dan bagian khusus 
Gebu Minang.Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi organisasi para perantau 
Minang hampir sama keadaannya dengan tatanan masyarakat Minang di Ranah, yaitu 
berbasis nagari. Pada umumnya organisasi perantau yang berjalan baik adalah 
yang berbasis nagari dan terdiri dari para anggota yang saling mengenal dan 
saling mengetahui satu sama lainnya. Suasananya amat akrab, dan pada umumnya 
bisa melaksanakan kegiatan rutinnya dengan lancar. Suatu contoh paling baik 
mengenai organisasi perantau yang berbasis nagari -- dan yang mungkin paling 
berhasil -- adalah SAS dari Sulit Air.Satu tingkat di atasnya adalah organisasi 
para perantau yang berasal dari kabupaten atau kota yang sama, dimana suasana 
keakraban masih bisa dipelihara. Dua contoh dari organisasi perantau Minang 
tingkat kabupaten yang juga berjalan baik adalah PKDP dari Padang Pariaman, dan 
SSS dari Solok.Tidak demikian
 halnya dengan organisasi perantau Minang untuk tingkat Sumatera Barat. Mau 
atau tidak mau harus kita akui bahwa perasaan 'berminang-minang' ini jauh lebih 
lemah jika dibandingkan dengan perasaan berkabupaten dan perasaan bernagari. 
Sifatnya lebih abstrak dan lebih bersifat impersonal, sehingga kadar keakraban 
jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan organisasi para perantau pada 
tingkat kabupaten dan nagari.Sekarang tentang Gebu Minang. Seperti kita ketahui 
bersama, Gebu Minang tidaklah tumbuh secara alamiah, tetapi sebagai respons 
terhadap anjuran pak Harto agar setiap orang Minang beriur seribu rupiah setiao 
bulan untuk membiayai pembangunan daerahnya dengan kemampuan sendiri. Gagasan 
ini baru, sehingga yang mendengar saran tersebut secara langsung di desa 
Aripan, Solok, termangu-mangu saja menanggapinya.Di atas kertas tentu saran 
tersebut masuk akal. Namun tidak demikian halnya ketika akan diambil langkah 
untuk mewujudkannya. Selama delapan tahun
 (1982-1989) tidak ditemukan cara bagaimana sebaiknya untuk mewujudkannya. 
Salah satu sebabnya adalah oleh karena kita orang Minang belum terbiasa 
'berminang-minang' pada tingkat provinsi ataupun pada tingkat Indonesia. 
Apalagi setelah diperhitungkan, ternyata ongkos menghimpun seribu rupiah 
sumbangan setiap bulan jauh lebih mahal dari uang seribu rupiah yang akan 
dikumpulkan. Oleh karena itu, ada dua langkah yang dipilih untuk melaksanakan 
gagasan tersebut : 1)  memilih para tokoh Minang yang masih menjabat dalam 
pemerintahan sebagai ketua umum Gebu Minang, yang memang sudah terbiasa 
bergerak di tingkat provinsi dan di tingkkat Indonesia; 2) membangun lembaga 
keuangan mikro bank perkreditan rakyat, yang bisa mewadahi harapan itu. Kedua 
langkah ini ternyata efektif, Gebu Minang berhasil memfasilitasi berdirinya 44 
(empat puluh empat) bank perkreditan rakyat (BPR) berbentuk perseroan terbatas 
`atau koperasi, baik dengan cara mengurus akta notaris,
 menyelesaikan perizinannya, mencarikan pinjaman untuk tambahan modal, serta 
melatih dan mendidik dan melatih calon direksi serta staf.Sesuai dengan bentuk 
badan hukumnya itu, perseroan terbatas dan koperasi tersebut dimiliki oleh para 
pemegang saham serta para anggota koperasi, bukan oleh Gebu Minang yang hanya 
menempatkan diri sebagai fasilitator saja.Sekarang, setelah dua dasawarsa, 
sebagian besar BPR tersebut masih berjalan baik, sedangkan sebagian lagi 
berjalan tertatih dan bangkrut oleh karena mismanajemen. Pengalaman menunjukkan 
bahwa ada batas dari dukungan keuangan yang bisa digalang dari para perantau 
ini. Walau pada mulanya direncanakan untuk mendirikan 100 (seratus) buah BPR, 
tetapi setelah 44 buah tersebut, dukungan para perantau ini sudah kehabisan 
nafas.[ Hal ini juga terjadi pada Dana Abadi Minangkabau Internasional yang 
diprakarasi Prof Buchari Alma dari Bandung.] Pada tahun 2001, di bawah 
kepemimpinan pak Fasli Jalal, Gebu Minang
 mengadakan reposisi, dengan menangani satu bidang yang belum banyak 
diperhatikan, yaitu bidang kebudayaan. Gebu Minang yang mulanya merupakan 
singkatan dari 'gerakan seribu rupiah minang', diganti menjadi singkatan dari 
'gerakan ekonomi dan budaya Minang'. Reposisi ini dikukuhkan dalam Musyawarah 
Besar ke empat di Sawah Lunto, pada tahun 2005. Sudah barang tentu, sebagai 
organisasi yang terdiri dari para sukarelawan, ada keterbatasan dalam ruang 
gerak Gebu Minang, yaitu sangat tergantung pada kesadaran dan kesediaan setiap 
sukarelawan itu sendiri. Jika banyak yang bersedia dan benar-benar bersifat 
sukarela, akan lancarlah kegiatan Gebu Minang. Bila tidak, maka kendorlah 
kegiatan Gebu Minang. 

[R@ntau-Net] Prof. dr Fasli Jalal,Ph.D , Wakil Menteri Pendidikan Nasional, memperoleh Penghargaan Henry Kaufman yang Pertama di Dunia.

2011-06-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR






Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,

Mungkin tidak banyak mendapat perhatian kita sekalian selama ini, namun khabar 
baik dan menggembirakan  ini  perlu saya sampaikan. 'Kaba baiak bahimbauan, 
kaba buruak bahambauan'.Institute of International Education [IIE] yang 
berkantor di New York,N.Y. telah memutuskan secara aklamasi untuk 
menganugerahkan Penghargaan Henry Kaufman pertama di dunia -- dan di Indonesia 
-- kepada Prof dr Fasli Jalal, Ph.D, Wakil Menteri Pendidikan Nasional atas 
jasa-jasa beliau memajukan pendidikan tinggi, bukan hanya di Indonesia, tetapi 
juga di tingkat internasional.Surat pemberitahuan penganugerahan tersebut, 
lengkap dilampiri dengan alasan-alasannya, dikirimkan kepada pak Fasli Jalal 
dengan surat bertanggal  6 Desember 2010, ditandatangani oleh Henry A. 
Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. 
Upacara resmi penganugerahan tersebut telah berlangsung di Washington, D.C., 
pada tanggal 4 Mei 2011 yang lalu.
Kita ucapkan selamat, dan ikut bergembira, dengan penghargaan prestisius 
tersebut. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Minangkabau.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, 
Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] OOT: "TUNGKU TIGO SAJARANGAN" GAYA PAPUA.

2011-06-01 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR






Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,

Papua jelas tidak menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan pasti tidak  
punya konsep ABS SBK. Namun yang menarik adalah peranan perempuan sangat 
menonjol dalam masyarakat, lagi pula mereka sudah mempunyai semacam "Forum 
Tungku Tigo Sajarangan". Dalam Majelis Rakyat Papua (MRP) ada tiga komponen, 
yang masing-masingnya terdiri dari unsur adat, unsur agama, dan unsur perempuan.


Saya bertanya kepada diri saya sendiri: " Kok kelihatannya Papua lebih maju 
dari Sumatera Barat dalam mewujudkan identitas dan jatidirinya? "Apa saya yang 
salah menyimpulkan ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, 
Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Re: [R@ntau-Net] Alah bara urang Minang nan murtad dankadipangaanmereka ?

2011-04-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Heri, Sanak Fitr, dan para sanak sapalanta,
Dari sisi sejarah, masalah hubungan antara agama/umat beragama, budaya 
lokal, serta negara bukanlah suatu masalah baru, dan jawaban yang diberikan 
terhadap masalah ini beraneka ragam. Cara penyelesaiannya juga beraneka ragam, 
ada yang melalui dialog dan ada yang melalui kekerasan/peperangan.
Dalam konteks Minangkabau, masalah ini juga sudah pernah dicoba untuk 
diselesaikan melalui perundingan dan melalui kekerasan (Gerakan dan Perang 
Paderi, 1803-1838), dan sekitar tahun 1950-an melalui sebuah musayawarah di 
Bukit Tinggi. Toloh ulama Minangkabau yang membuat 'testimoni' mengenai ajaran 
ABS SBK dalam masyarakat Minangkabau adalah Inyiak Canduang.
Yang menjadi masalah tentu saja adalah bagaimana rinciannya untuk  melaksanakan 
formula yang bersifat umum itu dalam kehidupan sehari-hari, baik secara 
internal dalam lingkungan masyarakat Minangkabau sendiri, baik di Ranah maupun 
di Rantau; maupun secara eksternal dalam konteks NKRI. Bagaimanapun, Sumatera 
Barat adalah sebuah provinsi NKRI.
Menurut penglihatan saya, masalah semendasar ini baru dibahas dan diulas secara 
perseorangan atau secara berkelompok. Upaya sederhana untuk mengajak seluruh 
[perwakilan] masyarakat Minangkabau untuk membahas ABS SBK ini tak sepenuhnya 
berhasil. Walaupun demikian, dalam seminar yang -Alhamdulillah- bisa 
dilaksanakan, sudah ada kesepakatan bahwa orang Minang yang tidak lagi menganut 
agama Islam tidak bisa lagi disebut orang Minang, walau tentu masih bisa 
disebut sebagai orang Sumatra Barat.
Menurut penglihatan saya, kita tidak tahu banyak bagaimana kondisi konkritnya 
di lapangan. Dari posting dalam Rantau Net, ternyata sudah ada kuburan urang 
awak yang pakai tanda salib, dan sudah banyak anak muda kita yang berpindah 
agama. Herannya, semuanya itu berlangsung secara mulus saja. Saya tidak melihat 
adanya reaksi yang sungguh-sungguh, baik di Ranah, maupun di Rantau. Bahkan 
usaha untuk mengumpulkan data -- bukan nama -- seperti yang saya coba melalui 
thread di RN ini, disambut dengan dingin saja.
Apakah hal ini masyarakat Minangkabau semakin toleran terhadap agama Kristen di 
kalangann orang Minangkabau ? Saya tak berani menyimpulkannya. Saya hanya 
risau, oleh karena saya amat berpeduli terhadap ABS SBK.
Wallahualambissawab.
Wassalam.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 4/21/11, Fitrianto  wrote:


From: Fitrianto 
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Alah bara urang Minang nan murtad 
dankadipangaanmereka ?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, April 21, 2011, 12:20 PM



Di Paris tampek apak tu, urang ditangkok dek mamakai cadar/burqa dan kanai 
dando.
Adoh hukum hitam di ateh putiahnyo.
 
Baa kok di sinan buliah urang dibeda2kan manuruik keyakinannyo yo?
 
Wass
fitr


2011/4/20 Tanjuang Heri 





Apak² ,  nan ambo tuokan jo sanak sa palanta, 


Walaupun ambo ndak kanai sabuik dek Pak Syaaf, tadinyo ka ambo lewatkan sajo, 
tapi hati ambo smakin risih jo gundah.


Ambo maliek dalam judul ko, mungkin persepsi ambo salah, kalau alah pindah 
agamo sanak awak tu, tapaso atau ateh kamauan surang, alah indak jadi urang 
Minang lai nyo. Kasanyo , indak urang Minang nyo lai doh. Apo iyo memang itu 
nan dimukasuik? Urang Arab sendiri ( mungkin takacuali nan di Semananjung Arab) 
, ado nan baagamo kristen, baik ortodoks ataupun Copt di Mesir. Tapi mereka tu 
masih disabuik urang Arab, nan di awak identik jo Islam. Baa pulo kini tu? Atau 
memang bakal ado diskriminasi alias SARA?


Ambo mancaliek dari jauh, sakali lai mungkin jadi salah persepsi, keislaman di 
ranah semakin mengarah ke "pemurnian islam" sahinggo ado pergesekan atau 
pencampuran nilai adat jo agamo.


Tolong dipelok i kalau memang salah persepsi ambo tadi, nan mungkin tatulih dek 
karano galau hati mancaliak arah pemilahan/pemisahan sanak "nan murtad jo indak 
murtad".


Maaf ambo haturkan kalau ado nan indak lamak di hati.


Salam

Heri Tanjuang (46)
Paris
HP : +33614397758 


--- En date de : Mer 20.4.11, Dr Saafroedin Bahar  a 
écrit :





-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembal

[R@ntau-Net] Re: SISTEM MANAJEMEN PENDUKUNG PENGABDI UMMAT ISLAM

2011-04-15 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Mak Sati dan para sanak sapalanta,
 
Bana sakali sagalo pengamatan Mak Sati tu. Indak banyak nan bisa kito karajokan 
sabagai urang pansiunan, jo pansiun nan pas-pasan sajo.
 
Mudah-mudahan jo sumbangan pandapek kito ko, ado juolah nan tagarak hatinyo 
untuk turun tangan, baiak nan manjabat di Kementerian Agamo, maupun nan bagarak 
dalam organisasi kemasyarakatan.
 
Ambo iyo ibo mancaliak nasib para 'da'i kelas kandang' saroman nan Mak Sati 
katokan itu. Indak wajar rasonyo. Mungkin baliau-baliau tu bisa dibiayai dari 
dana zakat, tamasuak kategori 'jihad fi sabilillah'.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sat, 4/16/11, Sjamsir Alam  wrote:


From: Sjamsir Alam 
Subject: SISTEM MANAJEMEN PENDUKUNG PENGABDI UMMAT ISLAM
To: saaf10...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, April 16, 2011, 6:54 AM





Pak Saaf,
 
Ambo raso lembaga nan paliang relevan untuk mamikiakan kesejahteraan para 
pengabdi ummat Islam nan indak punyo pekerjaan tetap ko adolah Departemen Agama 
jo MUI dengan sagalo aparatnyo sampai ka tingkek nan paliang bawah. Nan tampak 
dek mato telanjang sajo kini, ummat Islam Indonesia indak punyo sistem seperti 
nan dimiliki Katolik, khusus untuak hal iko. 
 
Awak nan gaek2 ko nan posisi sosial memang sajak saisuak indak takaik jo 
masalah ko, memang cuma bisa jadi penonton dari pinggir lapangan. Kito ndak 
punyo apo pun untuak berbuat sesuatu, kecuali mangaluakan pandapek sajo. 
Manuruik ambo, masalahnyo, mungkin hukum dalam agamo Islam indak ado nan jaleh 
manggarihkan jaminan kesejahteraan para pengabdi agamo ko sacaro terstruktur. 
Balain jo jaminan nasib anak yatim nan labiah tegas digarihkan. Iko 
mangakibatkan indak ado para pakar agamo Islam nan manganggap iko 
sebagai sesuatu nan paralu dikatangahkan. 
 
Jadi setiap da'i harus berjuang untuak jaminan kesejahteraan dirinyo sendiri. 
Malah mereka tidak punya lembaga sebagai alat perjuangan itu. Akibatnyo, 
lahirlah "kasta" da'i. Nan kito liek kini ado kasta "da'i kondang" nan 
baruntuang punyo jalan ka lingkungan makmur, dan ado kasta "da'i kandang" nan 
berkutat dari mushalla ka mushalla di salingkaran tampek tingganyo nan cuma 
diharagoi jo sahalai uang karateh nan jauah labiah tipih dari karateh amplop 
pambungkuihnyo. Mereka cukup dihibur dan terhibur oleh ungkapan "beribadat di 
jalan Allah, karena Allah dan untuak Allah".
 
Nan labiah sadiah, sebagian di antaro da'i kandang dalam tahun2 terakhir ko 
adolah da'i bergelar S.Ag alumni perguruan tinggi agamo Islam, negeri atau 
swasta, nan punyo sangat saketek kesempatan untuak lolos dalam ujian saringan 
jadi PNS atau anggota angkatan bersenjata dan kepolisian. Ambo ndak tahu apokoh 
ado perusahaan2 nan manyadiokan posisi untuak para sarjana alumni PT agamo ko. 
Tapi ambo alun pernah mandanga ado seorang manajer perusahaan dari kalangan yg 
berlatarbelakang PT iko.
 
Antahlaaahh. 
 





 


mak Sati (L. 74+1+14)
asa Galuang, Sungai Pua, Agam
Jl. Sitawa 25, Tabiang
0812 6600 639 Halo
0821 70 223 253 Simpati
0852 63000 868 As
0857 6652 6776, IM3
0819 4757 6979, XL

- Original Message - 
From: Dr Saafroedin Bahar 
To: Alam, Sjamsir 
Sent: Friday, April 15, 2011 10:41 PM
Subject: RE: Re: [R@ntau-Net] Imam Besar Al-Azhar Syaikhul Azhar 
SumbangkanSeluruh Gajinya Sejak Menjabat ke Kas Negara

Mak Sati, saya rasa masalah manajemen dukungan logistik bagi para pembimbing 
rohani ummat ini perlu ditangani secara lebih konseptual. Beliau-beliau berhak 
utk hidup layak. Mengapa tak kita fikirkan adanya semacam 'rumah dinas' eks BTN 
yg dicicil oleh jemaah, ditambah penghasilan tetap, sehingga hidupnya tenang ? 
Mengapa tak kita hidupkan lagi semacam Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yg 
menyumbangkan sebagian kecil pendapatan bulanannya secara tetap, yaitu sisa 
angka ribuannya ?
Saya risau melihat jauhnya jarak pendapatan antara dai selebriti dengan dai 
biasa, yg tak jarang kualitasnya tidak kalah ?
Siapa yg harus menangani hal ini?
Wassalam,

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google

[R@ntau-Net] OOT : Fw: [pakguruonline] Use It or Lose It (Rahasia Otak anak Anda)

2011-04-15 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,

  



Saya 'forward'  thread yang menarik dari milis 'pakguruonline' di bawah ini, 
yang saya rasa amat memanfaat bagi kita sekalian. 
Intinya adalah bahwa sewaktu kita lahir, Allah swt sudah membekali kita dengan 
otak yang punya kemampuan dua kali (!) dari yang kita butuhkan selama hidup. 
Namun otak tersebut menciut secara bertahap selama kita hidup, dalam arti 
bagian otak yang tidak kita pergunakan akan dibuang, sedangkan bagian otak yang 
kita pergunakan, akan berkembang.
Menurut thread ini, kita harus melatih otak yang dianugerahkan Allah swt 
tersebut secara seimbang. 
Atau jika kita ingin maju dalam suatu bidang saja, misalnya dalam bidang 
ekonomi, perbanyaklah latihan dari jejaring syaraf sel-sel otak yang terkait.
Sekiranya teori ini benar, mungkin hal ini bisa menerangkan mengapa suku-suku 
bangsa tertentu kuat dalam bidang-bidang tertentu, dan lemah pada bidang-bidang 
lainnya.
Pertanyaan  praktisnya: apa yang berubah dalam latihan otak kita orang Minang 
dahulu dan sekarang, dan apa akibatnya ? Apakah perubahan ini memang kita 
inginkan ? Jika tidak kita inginkan, apa yang harus kita perbuat untuk 
memperbaikinya ?



From: Andyda Meliala  
Sender: pakguruonl...@yahoogroups.com 
Date: Wed, 13 Apr 2011 22:48:31 -0700 (PDT)
To: ; ; 
; ; 
; ; 
; 
; 
; 
ReplyTo: pakguruonl...@yahoogroups.com 
Subject: [pakguruonline] Use Itu or Lose It (Rahasia Otak anak Anda)

  








Tidak banyak yang menyadari jika balita memiliki jumlah sel syaraf otak 2 x 
dari yang dibutuhkannya sepanjang hidup. Sewaktu lahir, seorang bayi memiliki 
10 Milyar sel saraf otak (neuron) dan setiap neuron mempunyai sekitar 2500 
sambungan (sinaps) . Ketika berumur 2-3 tahun, jumlah sambungan menjadi 6 kali 
lipat, ataupun 15 ribu sambungan per neuron. Jumlah ini kira-kira 2 kali lipat 
jumlah sambungan neuron otak orang dewasa.
  
Mengapa otak orang dewasa memiliki sambungan lebih sedikit? 


Dengan bertambahnya usia, sambungan yang lama dibuang melalui sebuah proses 
yang dinamakan “pruning” ataupun pemangkasan. Proses ini mirip dengan tukang 
kebun yang memangkas dahan-dahan dan ranting yang tak terpakai untuk 
menciptakan bentuk yang diharapkannya.  


Pemangkasan sinaptik bertujuan membuang sambungan yang tak terpakai dan juga 
menguatkan sambungan yang ada. Apa yang menentukan sambungan mana yang 
dipangkas dan mana yang dikuatkan? 


Pengalaman ataupun aktifitas anak. Misalnya jika anak sering bermain musik, 
maka jalur saraf yang berhubungan dengan musik akan terus dipakai dan dikuatkan 
sambungannya. Melalui latihan bertahun-tahun, jalur musik anak makin kompleks 
dan makin efisien. Sehingga anak bisa memainkan lagu-lagu yang sulit dengan 
mudahnya. 


Tentu yang menjadi pertanyaan, apa yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan 
sel-sel syaraf yang terbentuk sebanyak mungkin? 

Tidak ada lain adalah dengan mengoptimalkan jalur-jalur syaraf dengan melakukan 
aktivitas untuk melatih berbagai fungsi kecerdasan manusia. 


Orang tua bisa membuat jadwal latihan. Misalnya:

Hari Senin, membacakan cerita buat anak untuk mengaktifkan jaringan syaraf yang 
berhubungan dengan kecedasan bahasa.  
Hari  Selasa, bermain panci-panci dengan anak untuk menciptakan rytme tertentu, 
dengan tujuan untuk mengaktifikan jaringan syaraf yang berhubungan dengan 
kecerdasan musik. 
Hari Rabu, menari dengan anak untuk mengstimulasi jaringan syaraf yang 
berhubungan kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Hari Kamis, melihat bentuk-bentuk yang ada di sekitar anak, dan menyebutkan 
bentuk, membandingkan ukurannya, untuk mengaktifkan kecerdasan Matematis-Logis
Hari Jumat, menceritakan hal yang lucu untuk anak untuk mengstimulasi syarat 
yang berhubungan dengan kecerdasan eksistensial
Dsb 
Tentu ini adalah bentuk latihan yang bisa orang tua lakukan dan ini bisa 
disesuaikan serta dirancang sesuai kondisi. Namun,  intinya seluruh bentuk 
potensi kecerdasan yang dimiliki anak dilatih sedemikian rupa.  Sehingga 
mengstimulasi jaring syaraf yang ada sehingga  tidak banyak jaringan syaraf 
yang mengalami “pruning”. Karena pada prinsipnya ketika anak tidak menggunakan 
jaringan yang terbentuk maka dengan sendirinya akan dipangkas. Oleh sebab itu 
use it or lose it.

sumber: http://resourceful-parenting.blogspot.com/

Ikuti Workshop Super Kid "Kiat menjadikan anak Berprestasi dengan Membangun 
Sistem Belajar Berbasis Otak...31 April 2011, Pondok Indah. Pendaftaran 
085925077652

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic 
Messages in this topic (1) 
Recent Activity: 

Visit Your Group 
 
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use


. 

__,_._,___



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, mel

Re: [R@ntau-Net] March 11 Tsunami Was A Record Breaking 38.9 meters!!!! 127.6 feet

2011-04-15 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Fitr, saya juga sangat khawatir tentang kesiapan menghadapi ancaman 
tsunami di Sumbar ini, khususnya oleh karena kurang terlihatnya 'sense of 
urgency' di segala kalangan. Semua persiapan pada dasarnya masih pada tahap 
wacana.
 
"Belanda masih jauh', demikian dahulu pameonya dalam zaman Revolusi 1945.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 4/15/11, Fitrianto  wrote:


From: Fitrianto 
Subject: [R@ntau-Net] March 11 Tsunami Was A Record Breaking 38.9 meters 
127.6 feet
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, April 15, 2011, 9:32 PM



AslmWrWb
 
38,9m labiah tinggi dari batang karambia di Piaman yo?
http://www.youtube.com/watch?v=QH12CfVZYqA
 
Lah sampai di maa kesiagaan rang Minang?
 
Wassalam
fitr
lk/36/kumamoto
-- 
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Tesis S2 tentang Perempuan Minangkabau pd Masa Dewan Banteng dan PRRI.

2011-04-15 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Hari ini Jumat 15 April 2011 saya menerima pesan singkat dari sahabat saya,  
Reni Nuryanti -- keturunan Jawa tetapi fasih berbahasa Minang dalam melakukan 
penelitiannya di Sumatera Barat -- bahwa tesis S2-nya di Universitas Gadjah 
Mada yang berjudul : ' PEREMPUAN BERSELIMUT KONFLIK: Perempuan Minangkabau Masa 
Dewan Banteng dan PRRI" telah terbit, dan akan diluncurkan pada tanggal 26 
April mendatang di Aula FIS Universitas Negeri Semarang.
 
Dalam proses pengumpulan bahan untuk tesis tersebut, bersama Mayjen Pol drs 
Jacky Mardono -- yang pernah menjadi kapolres di Pasaman dan Pariaman -- saya 
ikut memberikan masukan berupa pengamalan dan pengamatan kami berdua.
 
Reni berniat membahas tesisnya di TVRI Jakarta. Suatu gagasan yang baik sekali.
 
Secara pribadi saya berharap tesis yang unik ini akan ikut memperkaya bahan 
kita tentang Dewan Banteng dan PRRI, yang akhir-akhir ini cukup hangat dibahas 
di Rantau Net.
 
Semoga bermanfaat.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] OOT: Adakah urang awak yang pernah terkena cuci otak a la NII ini ?

2011-04-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
 
Sekedar ingin tahu, adakah urang awak yang pernah terkena cuci otak a la NII di 
bawah ini ? Jika tidak ada, syukur alhamduliullah. Bagaimana mencegah dan 
menangkal adanya kegiatan golongan NII ini, yang kelihatannya masih aktif 
sampai saat sekarang ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


Eks Camat NII  Cuci Otak Lian Persis Cara Perekrutan NII  
Ken Yunita – detikNews, Rabu, 13/04/2011 08:10 WIB


Jakarta - Lian Febriani diduga dicuci otak sehingga linglung dan tidak mengenal 
dirinya sendiri dan keluarganya. Siapa pelakunya? Masih misterius. Namun eks 
anggota gerakan Negara Islam Indonesia (NII) menduga, ibu muda beranak satu itu 
baru saja dibaiat untuk masuk Komandemen Wilayah (KW) 9 NII.

"Kalau dilihat dari ceritanya dia, itu model perekrutan NII. Karena dari dulu 
model perekrutan mereka sama," kata Ketua Tim Rehabilitasi NII Crisis Center 
Sukanto saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/4/2011). NII Crisis Center 
dibuat sebagai sarana informasi tentang maraknya korban KW9 NII.

Sukanto yang dulu bertahun-tahun berkecimpung di NII ini mengatakan, proses 
perekrutan NII normalnya dilakukan oleh satu orang. Namun dalam pelaksanaannya, 
si perekrut itu dibantu oleh anggota NII yang lain.

"Biasanya mereka membentuk semacam kelompok diskusi. Dan pertemuan awal itu 
biasanya tidak langsung berbicara soal agama tapi bisa soal topik apa saja yang 
membuat si target tertarik. Di tahap inilah proses doktrin sudah dimulai," kata 
pria yang akrab disapa Anto itu.

Setelah dua sampai tiga kali pertemuan, si target akan dipersiapkan untuk 
melakukan hijrah atau pindah ke suatu tempat. Namun sebelum itu dilakukan, si 
target harus memberi sedekah untuk membersihkan diri dari dosa-dosa mereka 
selama ini.

"Besar sedekahnya bervariasi mulai Rp 100 ribu hingga Rp 10 juta. Tergantung 
perekonomian si target. Baru setelah itu, target akan diambil untuk hijrah," 
cerita Anto yang pernah menjabat sebagai camat di NII itu. Sekadar diketahui, 
organisasi NII adalah negara dalam negara, yang memiliki struktur mulai ketua 
RT, lurah, camat, hingga level atas.

Saat waktu hijrah tiba, si target akan dijemput di suatu tempat, bisa halte 
atau mal-mal. Mereka selanjutnya akan dibawa dengan mobil dengan mata tertutup 
namun tidak ditutup dengan kain.

"Target diminta menutup mata sehingga tidak mengetahui ke mana mobil itu pergi. 
Mobil yang membawa target biasanya berkaca gelap sehingga tidak terlihat dari 
luar," kata Anto.

Sesampainya di lokasi pertama biasanya sekitar pukul 04.00 dini hari. Si target 
akan langsung 'dibina' dan didoktrin sehingga menyatakan ingin masuk menjadi 
warga negara NII. "Itu ada dua segmen, biasanya satu kelompok itu diikuti oleh 
20 calon anggota," kata Anto.

Anto mengatakan, setelah 'pembinaan' itu selesai, si target akan dibawa ke 
suatu tempat yang lain lagi. Di tempat itulah mereka akan didoktrin 
sebanyak-banyaknya hingga mereka menyatakan ingin masuk ke NII. Doktrin ini 
dilakukan berjam-jam dan tanpa henti.

"Keesokan harinya sekitar pukul 13.00 sampai 15.00 WIB, target akan melakukan 
proses pelepasan kewarganegaraan. Mereka akan diminta memohon untuk diterima 
menjadi warga negara NII. Mereka berbicara di depan dua saksi Malik dan 
Ridwan," kata Anto.

Setelah proses itu, target akan dinyatakan diterima di NII. Lantas, mereka akan 
dibaiat (disumpah) dengan sembilan poin. Target tersebut juga akan berganti 
nama.

"Lalu setelah itu, mereka akan dipulangkan di tempat mereka dijemput tadinya. 
Dan biasanya di tempat penjemputan itu, anggota baru itu akan disambut oleh 
orang yang merekrutnya dan kembali mendapat pembinaan," kata Anto.

Tahapan-tahapan itu, menurut Anto, mirip dengan apa yang terjadi pada Lian. 
Karena itu Anto yakin Lian adalah satu satu dari korban NII. "Tahapan itu 
similar sekali dengan yang terjadi pada Lian kan," kata Anto.

Lian menghilang sejak Kamis 7 April lalu. Ibu muda beranak satu itu ditemukan 
petugas keamanan di Masjid Atta'awun, sebuah masjid terkenal yang ramai di 
Puncak, Bogor, pada Jumat 8 April dan dijemput keluarga pada Minggu (10/4). 
Saat ditemukan Lian linglung dan tidak ingat di mana rumah dan asal usulnya. 
Lian yang kala itu bercadar menyebut dirinya sebagai Maryam.


(ken/nrl)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

Re: [R@ntau-Net] Trs: [New post] e-book Manajemen Suku

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Armen, bung Andiko, dan para sanak sapalanta,
 
Iyo, kito patuik maacuangkan jempol ka trio Firdaus Oemar Dt Marajo, Muchlis 
Hamid, dan Marwan Paris dari Solok Saiyo Sakato (S3) nan manjadi motor dari 
naskah 'Manajemen Suku' iko. Prakarsa baliau batigo marupokan terobosan dalam 
manajemen suku bangso Minangkabau nan tadiri dari nagari-nagari nan 
basuku-suku, nan salamo iko alun jaleh baa manajemennyo, baiak manajemen 
personalia maupun manajemen harato bandonyo..
 
Ambo harokkan sacaro basiansua bisa kito buek bukan sajo direktori nan langkok 
dari suku-suku nan ado, tapi juo baa struktur dari suku-suku tu: ma nan sukua 
induak, ma nan pacahan dari suku-suku induak itu.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/11/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Trs: [New post] e-book Manajemen Suku
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 11, 2011, 7:25 AM


Tarimo kasih sanak

alah ambo download. Sebuah buku yang manis. Takana dek ambo ukatu jadi 
pengacara kasus perdata adat di PN Solok bertahun-tahun yang lalu. Basilek jo 
barih adat di pengadilan negara, yo seru, bertarung mulai dari substansi sampai 
ka mistikhe..he...

Salam

andiko


Pada 10 April 2011 22:00, Armen Zulkarnain  menulis:






samo-samo pak Saaf jo pak Muhammad Afdal, ambo kiro nan sabana bajaso adolah 
LKAAM kab. Solok jo Solok Saiyo Sakato, labiah rancak ucapan tarimo kasih nan 
ko dialamatkan kapado pak Muchlis Hamid jo angku & mamak dari Solok nan alah 
basitungking menyusun buku Manajemen Suku nan ko. Tipak diambo, hanyo tukang 
edit, stel kanan kiri stek, lalu mauploadnyo sahinggo bisa di sharing pado adi 
dunsanak rang minang dimano sajo barado. 

Biasomyo ambo lai tajago sampai laruik malam, namun dek karano bisuak pagi ka 
pai malala jo mak Duta sarato pak Aprijon jadi mohon undur diri daulu untuak 
beristirahat. Mohon maaf pabilo ado nan takurang.


wasalam


AZ / lk / 33th
Padang 
       

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Trs: [New post] e-book Manajemen Suku

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Wah, hebat, bung Armen. Selamat. Ini adalah amal jariyah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/10/11, Armen Zulkarnain  wrote:


From: Armen Zulkarnain 
Subject: [R@ntau-Net] Trs: [New post] e-book Manajemen Suku
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 10, 2011, 9:27 PM






Assalamualaikum wr wb,


Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan,
Berikut ambo sertakan rilis e-book Manajemen Suku yang ditulis bersama-sama 
LKAAM kab. Solok dengan tim Solok Saiyo Sakato (S3). Mudah-mudah e-book nan ko 
bisa menambah daftar literatur nan ambo harapkan bisa disharing kapado seluruh 
masyarakat minang dimano sajo barado. Akhir kata, semoga bermanfaat, mohon maaf 
pabilo kurang berkenan.


wasalam 


AZ/ lk / 33th 
Padang    


tarimo kasih pak Saaf atas bincang-bincangnyo malam itu,
memberi suatu ide nan baru untuak bisa disharing pado dunsanak nan lain.




- Pesan Diteruskan 
Dari: Armen Zulkarnain's Blog 
Kepada: emeneschoo...@yahoo.co.id
Terkirim: Ming, 10 April, 2011 21:14:30
Judul: [New post] e-book Manajemen Suku



#yiv1266732399 a:hover {color:red;}
#yiv1266732399 a {
text-decoration:none;color:#0088cc;}












 

e-book Manajemen Suku 
armenzulkarnain | April 10, 2011 pada 9:14 pm | Categories: Travel of 
Minangkabau | URL: http://wp.me/pXA6K-aQ 
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah  e-book Manajemen Suku yang diterbitkan oleh LKAAM Kabupaten 
Solok bersama Solok Saiyo Sakato (S3) Jakarta dan sekitarnya sudah selesai 
diedit dan bisa dirilis malam ini.
Adalah pertemuan dengan Angku Drs. Hasan Basri Dt. Maharajo Indo asa nagari 
Cupak Kec. Gunung Talang Kab. Solok yang memberi ide pada saya untuk mengedit 
file Majajemen Suku Pdf yang bersumber dari Blog Pak Maifil Eka Putra, S.Ag.  
yang besar filenya 11,015 Mb sejumlah 263 halaman menjadi 859 kb dengan jumlah 
124 halaman dengan ukuran print out A4.
Mengapa hal ini sangat perlu dilakukan? Sebab menurut hasil diskusi saya dengan 
Angku Hasan Basri Dt. Maharajo Indo, bahwa di era otonomi daerah amatlah perlu 
nagari-nagari bisa merilis peraturan nagari (Perna) yang sangat dibutuhkan 
untuk menjaga eksistensi nagari sebagai komunitas masyarakat adat. Hal inilah 
yang telah dilakukan oleh nagari-nagari di Kabupaten Solok yaitu dengan 
bersama-sama LKAAM Kab. Solok yang bersinergi dengan organisasi perantau Kab. 
Solok (Solok Saiyo Sakato) dengan merilis buku ini.
Pastinya seorang anak Minang tidak akan menerima apabila ia dikatakan tidak 
beradat. Padahal sejak dikeluarkannya UU  pemerintahan desa No. 5 tahun 1979 
yang secara efektif menghapus nagari-nagari di Sumatera Barat paling akhir 
tahun 1983, mencerabut esensi struktural masyarakat adat Minangkabau. Dapat 
dipastikan saat ini,  hanya orang Minang yang pernah bermukim di kampung 
halaman sajalah dan berusia paling tidak 50 tahun, yang pernah merasakan apa 
yang disebut dengan Pemerintahan Nagari di masa lalu.
Dengan diberlakukannya kembali UU otonomi daerah No. 22 tahun 1999 dan direvisi 
dengan UU otonomi daerah No. 33 tahun 2004 dimana kembali diterapkannya sistem 
pemerintahan nagari di seluruh wilayah Sumatera Barat (kecuali Kepulauan 
Mentawai) mau tidak mau masyarakat Minangkabau baik yang di Nagari maupun di 
perantauan harus mempelajari  kembali apa yang sebenarnya disebut dengan 
Pemerintahan Nagari yang sangat berkaitan erat dengan struktur masyarakat adat 
Minangkabau.
Dalam e-book Manajemen Suku inilah kapado Angku, Mamak, Bundo, sarato adi 
dunsanak nan ambo muliakan bisa mempelajarinya kembali secara terperinci 
tentang struktur masyarakat adat minangkabau yang sangat dikenal semangat 
demokratis &  tatanan organisasi lokal yang disebut dengan nagari.
Harapan kami, semogo generasi muda minangkabau lebih memahami khazanah usali 
budaya bangsanya, mempelajari demokrasi yang egaliter, saling menghargai & 
mengenal nilai-nilai raso jo pareso nan barajo kepada musyawarah & mufakat 
sesuai alua jo patuik yang bermuara pada ajaran-ajaran Islam nan tagak 
sandirinyo.
Akhir kata kami hanya bisa berpesan kepada dunsanak Minang dimano sajo barado , 
semoga kita bisa belajar bagaimana bermufakat dan bukannya berdebat. Mohon maaf 
pabilo ado nan takurang, semoga bermanfaat Amin ya rabbal alamin.
E-book Manajemen Suku


 
Cover E-book Manajemen Suku

Komentari tulisan ini 
   




 

WordPress.com | Thanks for flying with WordPress!
Kelola Langganan | Unsubscribe | Publish text, photos, music, and videos by 
email using our Post by Email feature. 
Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: 
http://subscribe.wordpress.com 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK D

Re: [R@ntau-Net] Hukuman Cambuik

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak ZulTan, bung Andiko,
 
Rancak ide Sanak ZulTan ko mah. Siap-siaplah maju jadi capres independen tahun 
2014. Ambo piliah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/10/11, andiko  wrote:


From: andiko 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Hukuman Cambuik
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 10, 2011, 3:58 PM


Mamak Zultan

Tambah pangana ambo dek email iko. Rancak bukak kulik tampak isi se..

Salam

andiko


- Original Message -
From: "ZulTan" 
To: "RN" 
Sent: Sunday, April 10, 2011 2:56:42 PM GMT +07:00 Bangkok, Hanoi, Jakarta
Subject: Re: [R@ntau-Net] Hukuman Cambuik


[OOT]

@Arman Bahar:
Menerapkan hukum Islam dinegeri termasuk potong tangan tersebut sangat
sangat bisa dilakukan yaitu dengan memenangkan partai yang mendukung hukum 
potong
tangan (baca hukum Islam)
--

Kalo PKS yang dimaksud, mereka sudah terbuka untuk semua aliran dan agama.

Senin (28/3/2011), dalam pandangan umum fraksi-fraksi di Komisi Hukum DPR 
terhadap RUU Peradilan Anak,  Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang 
dibacakan oleh jurubicaranya, Nasir Djamil, PKS mengutip beberapa perintah 
agama dalam Injil Matius yang berasal dari Bibel. PKS menekankan pentingnya 
perlindungan terhadap anak-anak dengan mengutip Matius 18 ayat 5, "Perlakuan 
terhadap anak-anak menjadi cerminan kesetiaan umat Kristiani terhadap Tuhan."

Jumat kemaren ditambah lagi seorang dewan terhormat dari partai ini 
berasyik-masyuk dengan video porno dalam waktu 2 menit belasan detik, yang 
diakui hanya beberapa detik oleh ybs.
Iman, sang fotografer Media Indonesia yang mantan office boy memiliki 60 shot 
untuk membuktikan perilaku bejat ini.

"Jenuh," alasan ybs apalagi saat itu sudah siang dan menjelang shalat Jumat.  
"Na'udzubillahi min dzalik!" sembari menunggu tiba waktu shalat kelakuan itulah 
yang dia pilih.  Belakangan ybs menduga jangan-jangan ada yang menjebak saya.

"Aduuhhh PKS hancur lagi," kata Nasir Djamil sambil 
menggeleng-gelengkan kepala dan memegang jidatnya ketika diperlihatkan 
foto-foto anggota fraksi PKS si penikmat porno.

Lain lagi kata Tifatul, "Saya akan segera perintahkan staff untuk melacak 
asal-usul gambar porno itu. Dari mana sumber asal-usulnya, kita bisa lacak 
itu",  (VIVAnews.com, Jum'at 8 April 2011). 

Dengan ucapan menteri PKS tersebut seakan-akan yang salah si penyedia layanan 
porno.  
Mirip sepert video porno mirip artis merebak, yang dikejar adalah siapa yang 
menyebarkan.  Kalau tidak ada yang menyebarkan kan tidak akan terjadi 
pelanggaran hukum. 

"Sabana mangka hati Den!"

Kalau saya jadi presiden:

1. Tidak usah digaji 5 tahun pertama
2. Semua menteri hanya digaji 50% (apakah masih ada yang mau)
3. Ganti mobil presiden dengan kijang innova.
4. Gunakan mobil kecil seperti avanzan, xenia dan sebangsanya.
5. Lakukan hal yang sama untuk legislatif (potong 50% cost)
6. Pilih team pemburu pajak yang siap dihukum mati tapi dengan reward yang 
sangat tinggi.
Menurut Fuad Bawazir, masih ada 50% dari Rp. 700 triliun lagi nilai pajak yang 
hilang. Artinya ada Rp. 350 T yang perlu diuber oleh Tax Hunter setiap tahun.  
Bagi rata nilai ini kepada semua provinsi sehingga memperoleh dana Rp 10 
T/tahun.  

Dst, dst, dst...

Hitung potensi pendapatan dari poin-poin di atas.
Gratiskan biaya sekolah (tanpa kecuali seperti pengayaan, ekskul, dll) semua 
strata hingga S1.

Biaya kuliah S1 akan ditagih secara mencicil bila si sarjana sudah bekerja 
kelak.

Tidak ada lagi biaya rumah sakit untuk kelas standar yang layak.  VIP room 
hanya tersedia bagi yang mampu.

Beri poin reward bagi PNS yang berprestasi untuk ditukar dengan uang! 

Beri pin hukuman bagi PNS yang melanggar yang disematkan di dadanya, "Saya 
sedang dihukum!" hingga batas waktu tertentu.

Pajak kendaraan bermotor hanya sekali pada saat pembelian pertama (baru).


Efisienkan administrasi kependudukan.  KTP/Paspor berlaku untuk seumur hidup, 
kecuali ada perubahan data.

Percepat ijin pendirian perusahan, bila perlu cukup dengan drive thru tanpa 
turun dari mobil, asal persyaratan lengkap, tanpa biaya.  Besok bisa mulai 
usaha.

Belajar dari  Dahlan Iskan, yang membebaskan biaya penambahan daya yang selama 
ini memerlukan biaya ratusan ribu hingga juataan.  Ini terobosan yang berani 
dimana pada awal kepemimpinannya pasokan listrik masih biar-pet alias masih 
kurang.

Turunkan setoran awal ibadah haji menjadi hanya 10% (dari Rp 30 juta) mengambil 
cara Malaysia, dengan hanya membayar RM1.000 (dari RM10.000) sudah mendapatkan 
nomor porsi.  Di M'sia masa tunggu 12-13 tahun, sistem ini membuat kesempatan 
terbuka lebar. 

PBB gratis bagi pensiunan.

Siarkan secara langsung Rapat Rutin Kabinet agar masyarakat tau, menteri yang 
bekerja untuk rakyat, untuk partai, atau yang tidak bekerja untuk siapa-siapa 
kecuali hanya untuk anak bininya.

Efektifkan KPI dengan melarang tayangan kriminal yang malah mencetak para 
pelaku baru.

Ma

Re: [R@ntau-Net] Baruak Arab

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Kok baitu baruak gaek Arab tu pangkeknyo 'jenderal purnawirawan', he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/10/11, eltha...@gmail.com  wrote:


From: eltha...@gmail.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Baruak Arab
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 10, 2011, 3:38 PM


Ha ha iyo pak, tp wibawanyo tinggi pak, the old monkey never die, he he
Salam
Eltahf
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dr.Saafroedin BAHAR"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 10 Apr 2011 01:35:07 -0700 (PDT)
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Baruak Arab





Bung Elthaf, itu baruak Arab gaek tumah, alah bauban, he he. [maaf, one-liner.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




-- 
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] RUMAH GADANG Lakang dek Paneh, Lapuak dek Hujan

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Batua Mak Sati. 
 
Indak talok dek banyak urang awak untuak mambuek ataupun merawat rumah gadang 
kito ko lai. Karano itu ambo setuju kalau rumah gadang ko dinyatokan sacaro 
resmi sebagai 'Minangkabau heritage', nan -- kalau paralu -- dirawat dek Balai 
Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT).
 
Tantu indak bisa kasadonyo. Piliah nan batua-batua mampunyai nilai sejarah.
 
Kalau kantua LKAAM rasonyo indak bisa disabuik  'rumah gadang' -- walau 
bantuaknyo bisa sarupo rumah gadang -- karano indak ado anak gadih jo bundo 
kanduang nan iyo bana nan ka tingga disitu.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 4/7/11, Sjamsir Alam  wrote:


From: Sjamsir Alam 
Subject: Re: [R@ntau-Net] RUMAH GADANG Lakang dek Paneh, Lapuak dek Hujan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, April 7, 2011, 4:49 PM





Pak Saaf,
 
Nak sato juo lah ambo snek pakaro rumah gadang ko. Agaknyo, masalah 
malestarikan rumah gadang labiah banyak masalah kepeang. Mambuek rumah gadang 
sangaik maha, mungkin 3 x lipek rumah beton biaso. Kini, urang kabanyakan 
mungkin ndak mampu mambueknyo.
 
Agak hati ambo, pamarentahlah nan harus mamikiakan pelestarian rumah gadang 
gadang ko. Mungkin seluruh kantua LKAAM musti dibuek dalam format rumah gadang 
nan sabananyo. Sudah tu balai2 pertemuan tiok nagari diusaoan mambuek bantuak 
rumah gadang sasuai jo kemampuan nagari ybs.
 
Kok iyo laluan, kok ukan tukai.
 





 


mak Sati (L. 74+1+4)
asa Galuang, Sungai Pua, Agam
Jl. Sitawa 25, Tabiang
0812 6600 639 Halo
0821 70 223 253 Simpati
0852 63000 868 As
0857 6652 6776, IM3
0819 4757 6979, XL
 
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
<>

Re: [R@ntau-Net] Baruak Arab

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Elthaf, itu baruak Arab gaek tumah, alah bauban, he he. [maaf, one-liner.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/10/11, eltha...@gmail.com  wrote:


From: eltha...@gmail.com 
Subject: [R@ntau-Net] Baruak Arab
To: "Sma" , "palanta" 
, "Rantau" 
Date: Sunday, April 10, 2011, 2:54 PM


Subhanallah, Barusan ambo jepret baruak arab sadang makan kebab  d al faridz, 3 
jam dari madinah mnj jeddah.$
Nan rancak ambo ambiak d kamera,nanti ambo krmkan
Salam,
Elthaf 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] OOT: Born to be a Genius but Conditioned to be an Idiot

2011-04-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Saya teruskan thread tersebut di bawah ini -- yang semula diforward oleh putri 
saya untuk milis keluarga -- oleh karena saya rasa banyak manfaatnya bagi kita 
sekalian, dalam mendidik anak cucu.

Saya senang dengan kandungan kolom ini, karena saya rasa sesuai dengan konsep 
'positive thinking' yang saya praktekkan seama ini.
 
Semoga bermanfaat.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sat, 4/9/11, beauty sagita  wrote:


From: beauty sagita 
Subject: [saaf-fam] Born to be a Genius but Conditioned to be an Idiot
To: "milis family" 
Date: Saturday, April 9, 2011, 5:33 PM


  








diambil dari website : http://www.mathe-magics.com 


Born to be a Genius but Conditioned to be an Idiot 


All children are born geniuses ; 9.999 out of every 10.000 are swiftly,
inadvertaently degeniusized by grownups

Buckminster Fuller

Minggu lalu saya memberikan pelatihan motivasi dan pengembangan diri di suatu 
perusahaan blue chip. Saat sesi tanya jawab, ada seorang peserta yang bertanya, 
?Pak, apa yang menjadi kunci sukses untuk bisa berhasil dalam penjualan / 
selling ??. ?Mengapa bapak mengajukan pertanyaan ini ??, saya balik bertanya. 
?Saya telah mengikuti sangat banyak pelatihan. Namun, saya merasakan ada 
sesuatu, di dalam diri saya, yang terus menghambat diri saya. Saya tidak bisa 
bekerja secara maksimal?, jawab peserta ini. 

Saya lalu menjelaskan mengenai Konsep Diri. Bagaimana pengaruh Konsep Diri 
terhadap kinerja kita. Bila Konsep Diri kita positip maka akan sangat mudah 
bagi kita untuk meraih keberhasilan. Sebaliknya, bila Konsep Diri buruk maka 
kita akan sangat sulit berhasil, di bidang apa saja yang kita lakukan. Prestasi 
hidup kita berbanding lurus dengan Konsep Diri kita. Konsep Diri sebenarnya 
adalah operating system yang menjalankan komputer mental kita. 

?Kalau memang Konsep Diri itu sedemikian penting, lalu mengapa kebanyakan orang 
Konsep Dirinya kurang baik ? Hal ini tercermin dari prestasi hidup mereka yang 
biasa-biasa. Bisa Bapak jelaskan asal muasal terbentuknya Konsep Diri ??, 
kejarnya lagi. 

Nah, pertanyaan saya pada anda, pembaca, ?Sejak kapankah Konsep Diri ini mulai 
terbentuk ? Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan Konsep Diri ??

Apa yang saya uraikan di bawah ini adalah jawaban saya kepada peserta seminar 
itu.

Proses pembentukan Konsep Diri dimulai sejak kita dilahirkan. Ada dua masa 
kritis yang perlu kita, sebagai orangtua dan pendidik, cermati. Periode pertama 
adalah pada usia 0 ? 6 tahun. Periode ini sebenarnya terbagi dua, yaitu usia 0 
? 3 thn dan 3 ? 6 thn. Apa yang terbentuk pada tiga tahun pertama dalam hidup 
seorang anak merupakan fondasi yang akan digunakan sebagai landasan untuk 
mengkonstruksi dirinya pada tiga tahun ke dua. Selanjutnya apa yang telah 
terbentuk pada 6 tahun pertama hidup anak, akan digunakan sebagai fondasi untuk 
mengembangkan diri lebih lanjut. 

Masa kritis selanjutnya adalah saat anak masuk SD. Lima tahun pertama hidup 
anak di SD merupakan masa kritis yang jarang atau bahkan tidak pernah 
diperhatikan orangtua dan pendidik. Mengapa lima tahun di SD ini sangat penting 
?

Semua ini berhubungan dengan sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah. Di 
Indonesia, anak SD kelas 1 sudah dibebani dengan minimal 9 (sembilan) mata 
pelajaran. Hebatnya lagi, anak-anak kita ?harus? bisa mencapai nilai yang 
bagus. Kalau tidak baik nilainya maka akan dicap anak bodoh, bloon, tolol, 
goblok, telmi, otak udang, idiot,dan masih banyak istilah ?keren? lainnya (maaf 
bila saya menggunakan kata-kata yang kurang santun)

Dari semua bidang studi, ada dua bidang studi yang menjadi kunci pembentukan 
Konsep Diri anak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan di 
Spanyol. 

Kedua bidang studi itu adalah matematika dan bahasa. Mengapa matematika dan 
bahasa? Di seluruh dunia, saat anak masih di SD, yang diutamakan adalah 3R 
yaitu Reading, Writing, and Arithmetic. Atau kalau dalam bahasa Indonesia 
adalah 3M yaitu Membaca, Menulis, dan Menghitung. 

Saya setuju dengan pentingnya anak menguasi 3M dengan alasan berikut. Pertama, 
bahasa adalah kunci untuk memahami bahan ajar. Anak yang lemah kemampuan 
bahasanya akan sangat sulit untuk bisa mempelajari bahan ajar yang disampaikan 
guru. Mengapa ? Karena semua bahan ajar disampaikan dengan menggunakan bahasa 
sebagai media atau pengantar. Kedua, matematika sangat penting untuk 
mengembangkan logika berpikir dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan 
sehari-hari. 

Saya teringat saat dua tahun lalu saya dan istri ke Singapore untuk mencari 
buku Sains kelas 1 SD. Kami berencana menggunakan buku Sains ini di sekolah 
kami, Anugerah Pekerti. Oleh staff di toko buku itu kami diberi tahu bahwa di 
Singapore, selama 2 tahun pertama anak di SD, mereka hanya diajarkan 3 bidang 
studi, yaitu bahasa Inggris, Matematika, dan bahasa Ibu (misalnya Mandarin, 
M

Re: [R@ntau-Net] RUMAH GADANG Lakang dek Paneh, Lapuak dek Hujan

2011-04-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Nofend, Sanak Asmardi, dan para sanak sapalanta, 
 
Saya sepakat dengan pengamatan ini, bahwa rumah gadang dalam kenyataannya bukan 
saja jumlahnya jauh berkurang, tetapi juga fungsinya  banyak yang tidak lagi 
seperti semula. Banyak yang malah telah ditinggalkan dan dibiarkan roboh. 
 
Sayangnya, menurut penglihatan saya, selain bukan saja hampir tidak ada data 
kuantitatif tentang kemerosotan ini, juga hampir tidak ada kajian yang mendasar 
mengapa bangunan yang merepresentasikan sistem kekerabatan matrilineal tersebut 
bisa mengalami degradasi demikian dahsyat.
 
Secara pribadi saya berpendapat bahwa sebagai lambang kebudayaan Minangkabau, 
rumah gadang harus diselamatkan. Kalaupun tidak bisa semua, paling tidak 
beberapa buah yang mempunyai sejarah, perlu dinyatakan sebagai 'Minangkabau 
heritage', dirawat baik-baik, sebagai balai pertemuan,kantor Tungku nan Tigo 
Sajarangan,  museum, atau sebagai bagian dari pengalaman 'home stay' yang unik. 
Jika semuanya dibiarkan lenyap dan tak berfungsi, apakah kita akan mengganti 
lambang Minangkabau ini dengan -- misalnya -- mall ?
 
Sungguh, saya merasa heran dengan sikap masyarakat urang awak yang 
tenang-tenang saja melihat - atau karena tak melihat -- perubahan dahsyat dari 
kehidupan kebudayaan tradisional ini. Atau memang sudah dianggap sebagai 
'sakali aia gadang, sakali tapian baraliah' ? Wallahualambissawab.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Wed, 4/6/11, Asmardi Arbi  wrote:


From: Asmardi Arbi 
Subject: Re: [R@ntau-Net] RUMAH GADANG Lakang dek Paneh, Lapuak dek Hujan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 6, 2011, 10:16 PM


Di Nagari Kambang , Pesisir Selatan ada pula sebuah Rumah Gadang yang didirikan 
oleh salah satu kaum belahan Suku Kampai. Pada tahun 1984 Kaum Kampai Nyiue 
Gadiang di Jorong Padang Tabek , Kampuang Medan Baiak , Kanagarian Kambang 
telah berhasil mencapai kesepakatan kaum untuk mambangkik batang tarandam kaum 
yang telah lama terpendam karena kelangkaan laki-laki yang pantas untuk  
meneruskan posisi kepala kaum (penghulu). Pada waktu itu ada salah seorang 
mamak kaum yang kebetulan menjadi Irjen di Kementerian Kehakiman yang dipandang 
pantas untuk menjadi Penghulu kaum yaitu H.Kamil Kamka SH.  Beliaulah yang 
bersama kakak perempuannya Hj.Kartini Widya Latif ( isteri alm.Mayjen 
Purn.Widya Latif asal Payakumbuh) memprakarsai untuk mempersatukan kembali kaum 
yang dirasakan bila dibiarkan berlarut-larut akan pecah karena  berebut harta 
Pusako Tinggi. Ditanah ulayat kaum ada 2 buah Rumah Gadang yang  sangat tua 
diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun dan 3
 rumah biasa yang dihuni 5 nenek bersaudara.  Pada waktu itu kondisi semua 
rumah sudah lapuk dan 2 Rumah Gadang telah dirobohkan.

Seluruh keturunan dari 5 nenek bersaudara itu telah sepakat bulat untuk 
membangun sebuah Balairung dan sebuah Rumah Gadang lengkap dengan 4 
rangkiangnya dengan cara beriyuran seluruh warga kaum baik yang diranah maupun 
yang dirantau sesuai dengan kemampuan masing-masing. Setelah Balairung yang 
juga mirip Rumah Gadang itu selesai dibangun pada tahun 1985 maka  H.Kamil 
Kamka SH setelah disepakati oleh Ikek Kampai nan Barampek, lalu dikukuhkan olen 
Ikek nan Ampek yang terdiri dari Suku Kampai, Melayu, Panai dan Tigo Lareh 
(Kerapatan Adat Nagari Kambang)  dilewakan menjadi Kepala kaum dengan gelar 
Dt.Inyiak Bandaro. Hadir menyaksikan Gubernur Sumbar waktu itu bp.Ir.Azwar 
Anas  dan Menteri Transmigrasi bpk.Martono serta Hasan Basri Durin Dt, Rangkayo 
Mulie. ketua LKAAM. Pada tahun 1990 Rumah Gadang kaum selesaidibangun dan juga 
diresmikan dengan dihadiri oleh Gubernur Sumbar waktu itu.   Jadi Rumah Gadang 
dibangun untuk mempersatukan kaum dan upaya
 melestarikan pusako tinggi yang menjadi identitas kaum.

Setelah Rumah Gadang kaum berdiri barulah muncul problem bagaimana memfungsikan 
nya dan problem perawatannya. Kepala kaum berdomisili di Jakarta.
Hj.Kartini Widya Latif  yang diangkat kaum menjadi Bundo Kanduang Tungganai 
Rumah Gadang juga berdomisili di Jakarta. Yang diangkat jadi Panungkek juga 
berdomisili dirantau Lampung. Sebagian besar warga kaum yang tergolong cadiak 
pandai tersebar dirantau. Yang tinggal dirantau relatif miskin dan yang agak 
cadiak urang sumando yang tidak punya power nan enggan bertindak. Jadi 
rata-rata sama keadaanya seperti yang diuraikan dalam postingan nakan Nofendri 
T.Lare dibawah, walaupun rumah Gadangnya relatif masih baru.

Wassalam,

Asmardi Arbi ( 69+, Kampai, Tangsel )



--
From: "Nofendri T. Lare" 
Sent: Tuesday, April 05, 2011 11:52 AM
To: 
Subject: [R@ntau-Net] RUMAH GADANG Lakang dek Paneh, Lapuak dek Hujan

> KONDISI UMUM rumah gadang atau rumah asal hampir penjuru nagari di Sumatera > 
> Barat memprihatinkan. Sebagian besar sudah roboh, lapuk, dan hilang. Rumah 
> gadang sebagai salah satu bentuk ikatan komuna

Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider di Bukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Jacky sarato sanak sapalanta,
 
Batua sakali nan disampaikan pak Jacky tu. Jadi namo Korem di Yogya adolah 
Korem 072 Makutarama.

Nan ambo kenal sacaro pribadi adolah Soedjono Danawangsa.
 
Namo pak Iman Soeparto memang pakai 'Iman', bukan 'Imam'. Takana bana dek ambo.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, Jacky Mardono Tjokrodiredjo  wrote:


From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
di Bukit Gombak, Batu Sangkar.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 12:32 PM







Catatan Tambahan
 
Koremnya bukan Wirabraja.
Korem Wirabraja, Wirabima dan Wirasakti
adalah jajaran Kodam III/17 Agustus.
 
Korem Yogyakarta,
kalau tidak salah Makutarama.
 
Benar, Bapak Soedibyo terakhir
di Bakin.
Beliau dari Korps Zeni AD.
Istri pak Dibyo adalah pencipta lagu.
 
Bapak Imam Soeparto pernah
menjabat sebagai Ketua DPRD Sumbar.
 
Peltu  Soedjono gugur dalam
peristiwa Bandar Betsy,
dalam menghadapi aksi sefihak PKI.
 
Pada waktu itu,
banyak Taruna Akademi Genie
yang diterjunkan dalam peristiwa PRRI.
 
Saya tidak tahu,
apakah Bapak Soedibyo pada waktu
sudah Pa Aktif, atau masih berstatus Taruna.
 
Sudjono yang pernah di Raiders,
adalah Soedjono Danawangsa
Pernah jadi Dandim Kota Padang, 
sebelumnya Dandim  Pes Sel.
Beliau orang Banyumas.
 
Beliau di Padang,
menggantikan Bapak Djamhari,
yang juga orang Banyumas.
 
Demikian sekilas info.
Mohon dikoreksi Pak Saaf.
 
Wassalam, Jacky M.


--- Pada Sen, 4/4/11, Abraham Ilyas  menulis:


Dari: Abraham Ilyas 
Judul: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider di 
Bukit Gombak, Batu Sangkar.
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 4 April, 2011, 1:20 AM


Pak Saaf sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Nan kisah di dalam syair tsb. sabana tajadi Pak, tapi bukan 'bintara Sudjono' 
yang bapak kenal sebagai komandan kompi raiders di Bukik Gombak tsb.
Beliau sudah almarhum, semoga diterima amal ibadahnya.

Satantangan namo namo yang berusaha memahami dan mengormati Minangkabau 
(Kolonel Inf. Poniman, Kolonel Widodo, Letkol Imam Suparto dan Mayor Inf. 
Wardjono), seorang diantaranyo pernah ambo lihek langsung keberanian dan 
konsistensinyo, yaitu kolonel Widodo.

Mungkin tanggal 2 Oktober 1965, saat komandan Korem Wirabraja (alm. Kol. 
Katamso dan letkol Sugiono/dibunuh anak buahnya) masih terkubur di pekarangan 
asrama batalyon 441/Kentungan, ..Kolonel Widodo dengan beraninya 
berkeliling kota Jogyakarta mengenderai sebuah Jip hanya bersama seorang 
supir/tanpa pengawalan (sambil memegang pengeras suara) meminta agar rakyat 
Jogya tidak mendukung G30S/PKI.

Hari itu belum ada yang berani turun ke jalan melawan PKI, semuanya takut ! 
. ambo tak bisa membayangkan bagaimana kalau beliau dicegat oleh prajurit 
Korem yang bersimpati kepada PKI. 

Barulah setelah pak Harto berpidato melalui RRI Jakarta, menjelaskan tentang 
kudeta oleh PKI, .maka rakyat yang anti komunis/khususnyo mahasiswa Islam 
mulai berani melawan PKI/menghancurkan simbol simbol/kantor PKI.

Beliau beliau ini telah berjasa menyelamatkan bangsa ini untuk tidak sarupo 
"the killing fields Kamboja". 

Salam

AI


-- 
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Pelurusan Sejarah PRRI.

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Rina, maluruihkan -- atau manjaniahkan -- sejarah itu nan manjadi tugas ilmu 
sejarah, nan sacaro profesional ditangani dek para sejarawan profesional.
 
Baliau-baliau nan sato dalam parang PRRI tu, dari kaduo balah pihak, adolah 
pelaku  sejarah, bisa jadi nara sumber untuak panulisan sejarah dek para 
ahlinyo.
 
Manampuang kandak Rina, baa kok diadokan bana seminar/lokakarya/ focussed group 
discussions (fgd) tantang PRRI ko ? Buek bana 'terms of reference'-nyo, apo 
mukasuik dan tujuan nan akan dicapai, apo masalah nan ingin dijawab, bilo 
diadokan, dima diadokan, sia nan maadokan, dan sia nan kadiundang.
 
Nan sato bisa sajo khusus para sejarawan sajo; atau pelaku sajo; atau nan mudo 
sajo; atau kasadonyo sakalian.
 
Kok nak maundang pelaku sejarah dari kaduo balah pihak, bagagehlah, karano dari 
hari ka hari alah 'pulang' surang-surang.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


--- On Mon, 4/4/11, rinapermadi  wrote:


From: rinapermadi 
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: PPembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
diBukit Gombak, Batu Sangkar.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 4:05 PM








Assalamu’alaikum Wr Wb,
 
Ambo setuju jo insiatif bung Andiko dan pak Abraham untuak mangumpuakan curito 
parasaian rakyat salamo mambarontak tu, baiak dek pasukan TNI maupun dek PRRI 
sandiri (!). Nan terakhir iko alah ditulih dek alm Suwardi Idris, ayah bung 
Purnama Suwardi dari TVRI. [Tantu sajo banyak urang bangih, karano nan 
diinginkan urang adolah nan mamuji-muji PRRI, he he.] Baa juo nan namonyo 
parang, tantu ado kakajaman dari kaduo balah pihak. Karano tu jan mairik parang 
ka kampuang awak, pasti bakalukuran.
Ambo raso kalimat Pak Saaf nan iko ado batuanyo baitu ado nan ganjienyo. Bagi 
kami generasi mudo ko, bukan masalah parang itu perlu dipuji  puja atau dihina 
dinakan. Toh itu kan sejarah, sesuatu yang telah berlalu.  Dasarnya yang nama 
perang tentu sebuah kekejaman bagi manusia dan alam. Bagi kami sepertinya hanya 
ingin pelurusan dengan apa sih sebenarnya yang terjadi?  Hanya itu saja Pak 
Saaf, ga kurang ga lebih. 
 
Kenapa di kemudian hari si ini begini dan kenapa si Itu demikian? Kepala kami 
penuh dengan pertanyaan2 dasar. Sehingga titik-titik yang tersebar itu dapat 
menyatukan puzzle papan catur sepetak perang PRRI ini tergambarkan dengan jelas 
dan gamblang.
 
Banyak maaf.
 
Wassalam
Rina
-- 
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Re: PPembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider diBukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Miko, tantu sajo ambo kenal jo pak Darmalis jo harian Aman Makmur, yang 
mandukuang upaya konsolidasi daerah sasudah PRRI. Ambo baru tahu baliau alah 
mandahului kito. Innalillahiwainnailaihirajiun.
 
Sayang, arsip/dokumentasi harian Aman Makmur nampaknyo kurang tapaliharo, 
sahinggo wakatu ambo manyusun disertasi tentang Sumatera Barat -- agak 
ba-unyai-unyai karano karajo sabana padek, dari 1987-1996 -- indak banyak arsip 
koran tu nan ado dapek. Sayang sakali.
 
Indak heran baliau pak Darmalis bak konco palangkin jo pak Iman Soeparto, nan 
juo pernah jadi Ketua DPRD-GR Sumatera Barat. Pak Iman (bukan Imam) jo pak pak 
Wardjono iko alah ambo anggap kakak, karano baliau baduo -- salain basimpati ka 
urang awak -- juo manyorong-nyorongkan ambo maju, padohal ambo samo sakali alun 
ado pangalaman.
 
Suasana sasudah malatuihnya PRRI sabana runyam, karano Kodam III/17 Agustus 
manggunokan Organisasi Perlawanan Rakyat (OPR) nan sabagian gadang adolah urang 
Pemuda Rakyat/ PKI, sampai manjadi walinagari ka nagari-nagari. Mereka ikolah 
nan manjadi 'tukang tunjuak' sarato mangaja-ngaja mereka nan diduga simpati jo 
PRRI. Jadi kok sampai Mama Miko mandok dalam lamari, indak heran.
 
Ambo setuju jo insiatif bung Andiko dan pak Abraham untuak mangumpuakan curito 
parasaian rakyat salamo mambarontak tu, baiak dek pasukan TNI maupun dek PRRI 
sandiri (!). Nan terakhir iko alah ditulih dek alm Suwardi Idris, ayah bung 
Purnama Suwardi dari TVRI. [Tantu sajo banyak urang bangih, karano nan 
diinginkan urang adolah nan mamuji-muji PRRI, he he.] Baa juo nan namonyo 
parang, tantu ado kakajaman dari kaduo balah pihak. Karano tu jan mairik parang 
ka kampuang awak, pasti bakalukuran.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, MIKO A Mikardo  wrote:


From: MIKO A Mikardo 
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
diBukit Gombak, Batu Sangkar.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 3:24 PM


Pak Saaf ...
Ayah ambo almarhum H Mohd Darmalis, dari 4 serangkai wartawan senior
pendiri Harian Aman Makmur basamo jo Bp Martias D Pandoe, Bp Mahyuddin
Hamidy dan Bp Sjaifullah Alimin.
Cuma Ayahanda ambo ko, indak baitu namuah bacarito soal zaman dulu tuh.
Sambie bagarah kalau ditanyo soal zaman dulu tuh jaweknyo ... "urang
gaek-gaek nan suko bacarito zaman saisuak tuh. Nan ambo alun gaek lai." ...
kamanga awak kalau jawek nyo sarupo itu.
Miko

> -Original Message-
> From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com]
> On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR
> Sent: 04 April 2011 14:09
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan
> Kompi Raider diBukit Gombak, Batu Sangkar.
> 
> Miko, sia namo langkok Ayahanda Miko tu ? Ambo cubo mangana-ngana,
> maklumlah dek awak alah gaek, alah banyak nan lupo.  Ambo anam tahun di
> Riau (1960-1966) dan sapuluah tahun di Sumbar (1966-1976). Tugas ambo
> memang dalam bidang teritorial, takaik jo masyarakat, jadi banyak bagaua
   jo  masyarakat dari sagalo lapisan dan kalangan.

> Wassalam,
> Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
> (Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta)
> Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
> 
> 
> 
> --- On Mon, 4/4/11, MIKO A Mikardo  wrote:
> 
> From: MIKO A Mikardo 
> Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan
> Kompi Raider diBukit Gombak, Batu Sangkar.
> To: "Dr.Saafroedin BAHAR" ,
> rantaunet@googlegroups.com
> Date: Monday, April 4, 2011, 8:24 AM
> Pak Saaf ...
> 
> Tahun 1984 Ayahanda minta anta ka Kantua Balaikota Semarang, untuk satu
> urusan nan dipersulit oleh aparat di Kota Semarang.
> Nan ambo indak sangko, tanyato batamu langsuang jo Walikota Pak Imam
> Suparto dan mereka sangat akrab.
> Sayang ambo hanya man drop sajo, jadi indak ma ikuti carito mereka. Tantu
> banyak carito zaman saisuak nan bisa didanga.
> Pertanyaannyo Pak, tampaknyo Ayahanda ambo banyak bergaul jo urang-
> urang nan Pak Saaf sabuik itu, yo Pak? Tamasuak jo Pak Saaf tantunyo. Bisa
> bacarito saketek Pak, Ayahanda ko banyak juo kanai hasuik dek tukang
> tunjuak. Dek carito Mama sampai juo manyuruak-nyuruak ka dalam lemari
> bagai.
> 
> Miko
> 
> 
> 
> ---Original Email---
> Subject :[R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi
> Raider diBukit Gombak, Batu Sangkar.
> From  :mailto:saaf10...@yahoo.com
> Date  :Mon Apr 04 2011
> 
> ...
> 
> Sekedar catatan, mungkin bermanfaat jika saya sampaikan nama-nama
> perwira TNI yang berasal dari Jawa, yang pernah bertugas di Kodam III/17
> Agustus dan berusaha memahami dan mengormati Minangkabau, yaitu :
> 
> ...
> 
> 3) Letkol CKH Iman Soeparto, SH, oditur 

Re: [R@ntau-Net] Bls MN: Papier Mache dan Ledakan Penduduk

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Mochtar dan para sanak sapalanta,
 
Saya sudah membaca tanggapan pak Mochtar thd masalah ledakan penduduk, yang 
intinya pak Mochtar setuju. Alhamdulillah.
 
Hanya setelah itu pak Mochtar memberikan ajakan yang tidak akan 'terkaha' bagi 
kita untuk menanganinya, yaitu mengubah ketimpangan struktural yang sudah ada 
sejak zaman kolonial dahulu. Anggota Rantau Net yang berjumlah 1.700 orang ini 
tentu tak akan bisa berbuat apa-apa untuk memikul beban berat sejarah itu. 
Apalagi pak Mochtar dan saya sudah berumur kepala tujuh.
 
Kira-kira yang mungkin sanggup melakukannya adalah negarawan sekaliber 
Soekarno-Hatta, didukung oleh GBHN yang memuat kebijakan yang pak Mochtar 
inginkan tersebut. Semuanya itu sekarang tidak ada lagi. 
 
Saya kurang setuju dengan penamaan Pancasila sebagai 'papier mache'. Dokumen 
konstitusional yang didukung oleh segala lapisan dan kalangan -- mungkin juga 
oleh pak Mochtar -- selayaknya kita tempatkan pada posisi yang agung sebagai 
'Staatsfundamentalnorm', dan diupayakan untuk menindaklanjutinya secara koheren 
dan konsisten, antara lain, dengan  'Stufenbautheorie des`Rechts'-nya Hans 
Kelsen. 
 
Saya yakin, tanpa Pancasila itu tak akan ada NKRI seperti sekarang ini yang -- 
dengan segala kelemahan dan kekurangannya -- masih jauh lebih baik daripada 
terjajah. Tanpa Pancasila kita akan terpecah jadi kl 17 satuan kenegaraan, 
seperti yang ada pada tahun 1949 dahulu, yang lebih tidak berdaya lagi untuk 
menangani ketimpangan struktural yang pak Mochtar keluhkan itu.
 
Sekedar informasi, untuk memperjuangkan Cita-cita Nasional yang tercantum dalam 
Pembukaan UUD 1945 -- yang memuat Pancasila -- itu, secara pro aktif saya 
sekarang menggabung pada Bidang Pengkajian Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan 
Darat (PPAD), dan ikut mendirikan perkumpulan 'Aliansi Kebangsaan' pada tanggal 
28 Oktober 2010 yang lalu. 
 
Tentu, saya masih tetap 'committed' untuk menindaklanjuti kesepakatan SKM GM 
yang pak Mochtar pimpin bersama saya. Itulah ranah yang bisa kita tangani 
bersama secara langsung, walau cukup termehek-mehek.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


--- On Mon, 4/4/11, Mochtar Naim  wrote:


From: Mochtar Naim 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Bls MN: Papier Mache dan Ledakan Penduduk
To: rantaunet@googlegroups.com, "Dr.Saafroedin BAHAR" , 
su...@yahoogroups.com, rangbanua...@groups.facebook.com, ba...@yahoogroups.com
Cc: "Mochtar Naim" 
Date: Monday, April 4, 2011, 8:00 AM








Pak Saf dkk di palanta ko,
 
 Masalah peningkatan penduduk dengan meningkatkan upaya pengadaan pangan, 
itu ya. Tentu saja kita ndak mau tiap kali akan dihadapkan pada masalah honger 
oedeem, malnutrition, kelaparan massal, gagal panen, dsb. Tapi tidakkah kita 
juga harus kaitkan dengan ketimpangan struktural yang lebih mendasar yang 
terjadi di negeri ini, yang sekarang ini masih saja berupa perpetuasi dari 
sistem kolonial berkelanjutan, khususnya sejak Orde Baru ke Reformasi sekarang 
ini. 
 Masalah utama kita adalah masalah struktural di mana secara ekonomi dan 
politikpun kita masih belum merdeka dan masih terjajah. Ada kekuatan eksternal 
yang bersifat multinasional yang mengendalikan kita di samping kekuatan 
internal yang menguasai mekanisme ekonomi kita itu sendiri sejak dari hulu 
sampai ke muara. Terus terang saja, kekuatan internal itu adalah berupa 
kolaborasi antara penguasa politik yang feodal dan berorientasi sentripetal 
(mambangkuang ke diri sendiri) dari bangsa sendiri dengan penguasa ekonomi yang 
rata-rata adalah para konglomerat non-pri Cina. 
 Kita sekarang ini hanya selangkah di belakang Filipina, dan dua langkah di 
belakang Singapura. Jika di Singapura keseluruhan sistem sudah mereka kuasai 
sehingga Singapura telah menjadi bahagian yang integral dari the Chinese Dragon 
Emporium di Asia Timur dan Tenggara ini, di Filipina  penduduk minoritas yang 
adalah the Chinese itu telah memasuki keseluruhan sistem -- jadi tidak hanya 
ekonomi --  sementara penduduk mayoritas pribumi yang Melayu telah menjadi 
warga kelas dua di hampir semua bidang dan nyaris tersingkir.
 Dengan sekarang ini di Indonesia di mana warga non-pri Cina telah 
disamakan hak konstitusionalnya dengan warga pribumi, mereka telah menerobos 
masuk ke bidang-bidang di luar ekonomi, walau belum menguasai seperti di sektor 
ekonomi, tetapi telah ikut campur tangan dan ikut mengendalikan apa2 dari balik 
layar. 
 Kolaborasi segi tiga antara para penguasa politik pribumi yang 
feodal-sentripetal dengan pola J itu dengan para penguasa ekonomi The Chinese 
dan dengan the multinational corporations yang di belakangnya adalah negara2 
kapitalis  adi kuasa Amerika dan Eropah, yang secara struktural telah menguasai 
dan mengendalikan ekonomi Indonesia ini. Karenanya Indonesia tinggal selangkah 
di belakang Fipilina dan dua langk

RE: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider diBukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Miko, sia namo langkok Ayahanda Miko tu ? Ambo cubo mangana-ngana, maklumlah 
dek awak alah gaek, alah banyak nan lupo.  Ambo anam tahun di Riau (1960-1966) 
dan sapuluah tahun di Sumbar (1966-1976). Tugas ambo memang dalam bidang 
teritorial, takaik jo masyarakat, jadi banyak bagaua jo masyarakat dari sagalo 
lapisan dan kalangan.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, MIKO A Mikardo  wrote:


From: MIKO A Mikardo 
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
diBukit Gombak, Batu Sangkar.
To: "Dr.Saafroedin BAHAR" , rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 8:24 AM


Pak Saaf ...

Tahun 1984 Ayahanda minta anta ka Kantua Balaikota Semarang, untuk satu urusan 
nan dipersulit oleh aparat di Kota Semarang.
Nan ambo indak sangko, tanyato batamu langsuang jo Walikota Pak Imam Suparto 
dan mereka sangat akrab.
Sayang ambo hanya man drop sajo, jadi indak ma ikuti carito mereka. Tantu 
banyak carito zaman saisuak nan bisa didanga.
Pertanyaannyo Pak, tampaknyo Ayahanda ambo banyak bergaul jo urang-urang nan 
Pak Saaf sabuik itu, yo Pak? Tamasuak jo Pak Saaf tantunyo. Bisa bacarito 
saketek Pak, Ayahanda ko banyak juo kanai hasuik dek tukang tunjuak. Dek carito 
Mama sampai juo manyuruak-nyuruak ka dalam lemari bagai.

Miko

Miko



---Original Email---
Subject :[R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
diBukit Gombak, Batu Sangkar.
From  :mailto:saaf10...@yahoo.com
Date  :Mon Apr 04 2011

...
  
Sekedar catatan, mungkin bermanfaat jika saya sampaikan nama-nama perwira TNI 
yang berasal dari Jawa, yang pernah bertugas di Kodam III/17 Agustus dan 
berusaha memahami dan mengormati Minangkabau, yaitu :

...

3) Letkol CKH Iman Soeparto, SH, oditur Kodam III/17 Agustus, yang berusaha 
berlaku adil terhadap eks anggota KDMST yang ikut dalam PRRI; terakhir Kolonel, 
Walikota Semarang; dan 

...
  
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo 
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta)
Powered by BlackBerry® monthly subscription fee

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raiderdi Bukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Dasriel, ambo kenal Letjen TNI Sudibyo wakatu baliau jadi Kabakin, tahun 
1995. Basamo jo babarapo kawan, ambo mambantu baliau manyunting Buku Putih 
Sekretariat Negara  tentang G30S/PKI. Urangnyo gapuak gadang dan ramah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, Dasriel A Noeha  wrote:


From: Dasriel A Noeha 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raiderdi 
Bukit Gombak, Batu Sangkar.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 8:58 AM


Ciek lai ambo ingek namo surang perwira Diponegoro nan elok dan berjiwa seni, 
bliau ikuik malatiah tari dan sandiwara di kampuang dan bergaul dengan urang 
kampuang
Dan bliau belajar bahaso Minang dengan capek

Namonyo: Mayor Sudibyo

Terakhir kalo gak salah Letjen Sudibyo Ka Bakin

Mohon pak Saaf koreksi klo salah

Dasriel
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Abraham Ilyas  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 4 Apr 2011 08:20:25 +0700
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
di Bukit Gombak, Batu Sangkar.

Pak Saaf sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Nan kisah di dalam syair tsb. sabana tajadi Pak, tapi bukan 'bintara Sudjono' 
yang bapak kenal sebagai komandan kompi raiders di Bukik Gombak tsb.
Beliau sudah almarhum, semoga diterima amal ibadahnya.

Satantangan namo namo yang berusaha memahami dan mengormati Minangkabau 
(Kolonel Inf. Poniman, Kolonel Widodo, Letkol Imam Suparto dan Mayor Inf. 
Wardjono), seorang diantaranyo pernah ambo lihek langsung keberanian dan 
konsistensinyo, yaitu kolonel Widodo.

Mungkin tanggal 2 Oktober 1965, saat komandan Korem Wirabraja (alm. Kol. 
Katamso dan letkol Sugiono/dibunuh anak buahnya) masih terkubur di pekarangan 
asrama batalyon 441/Kentungan, ..Kolonel Widodo dengan beraninya 
berkeliling kota Jogyakarta mengenderai sebuah Jip hanya bersama seorang 
supir/tanpa pengawalan (sambil memegang pengeras suara) meminta agar rakyat 
Jogya tidak mendukung G30S/PKI.

Hari itu belum ada yang berani turun ke jalan melawan PKI, semuanya takut ! 
. ambo tak bisa membayangkan bagaimana kalau beliau dicegat oleh prajurit 
Korem yang bersimpati kepada PKI. 

Barulah setelah pak Harto berpidato melalui RRI Jakarta, menjelaskan tentang 
kudeta oleh PKI, .maka rakyat yang anti komunis/khususnyo mahasiswa Islam 
mulai berani melawan PKI/menghancurkan simbol simbol/kantor PKI.

Beliau beliau ini telah berjasa menyelamatkan bangsa ini untuk tidak sarupo 
"the killing fields Kamboja". 

Salam

AI


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya karena diusir dari Rumah Gadangnya.

2011-04-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Kurnia dan para sanak sapalanta,
 
Saya sempat bertemu alm Bapak Abdullah Kamil sewaktu beliau terbaring sakit di 
RS. Beliau masih bertanya bagaimana keadaan Gebu Minang, dan saya jawab apa 
adanya.
 
Di Padang ada 'Gedung Abdullah Kamil' yang beliau dirikan, bukan sebagai 
museum, tetapi sebagai gedung untk kegiatan kebudayaan. Disana sekarang 
berkantor LKAAM Sumbar dan bung Edy Utama.
 
Saya setuju penuh dengan himbauan Bung agar kita mengubah sifat-sifat buruk 
urang awak, yang suka melecehkan orang yang lemah dan tak berpunya, tapi 
langsung mendekat kalau yang dulu dilecehkan itu sudah mulai 'mengkilap'. 
 
Hanya tentu tidak mudah menghilangkannya. Lagi pula, siapa yang berani untuk 
mulai menggerakkan perubahan itu ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, kurnia chalik  wrote:


From: kurnia chalik 
Subject: RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya karena 
diusir dari Rumah Gadangnya.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 1:06 PM







Terimakasih Uni Hanifah atas kiriman ceritanya.
 
BTW,secara kebetulan ambo pernah ke rumah Gadang nenek Halimah ini, yang berada 
di Kaki Gunung Merapi,beberapa tahun yang lalu.Rumah Gadang itu sekarang agak 
reyot,tetapi masih bisa ditempati.Dan sekarang ditempati oleh keluarga dari 
Nenek Halimah (Nenek Halimah ini,ambo lupo namonyo adalah ibunda dari Bapak 
Abdullah Kamil/Bapak Kandungnya Halimah yang menikah dengan ibunya (orang 
Thailand).
 
Pendek cerita,dari informasi orang yang menunggui rumah gadang itu :
 
1.Nenek Halimah,diusir dari rumah Gadangnya.Yang ambo tangkap,nenek Halimah ini 
adalah orang yang teraniaya di keluarga mereka sebetulnya karena diusir dari 
rumah gadangnya.
 
2.Akhirnya Nenek Halimah pergi merantau dan karena Allah SWT yang 
berbuat,akhirnya nenek Halimah ini sukses di Perantauan.Dan akhirnya punya 
anak,salah satunya adalah Bapak Abdullah Kamil (Bapaknya Halimah).
 
3.Bapak Abdullah Kamil,merupakan pribadi yg baik dan sukses juga dalam karirnya 
(pernah jadi duta besar Indonesia juga kalau ngak salah).Dan bahkan di Padang 
juga ada semacam museum Abdullah Kamil,untuk mengenang jasa2nya.
 
4.Setelah Halimah menikah dengan Bambang dan menjadi minantu Pak Harto,keluarga 
besar Halimah ini jadi sangat kaya dan terkenal.
 
5.Akhirnya keluarga yang di kampung dapek bana,dan ingin menghubungi Halimah 
kembali,untuk minta tolong dan sebagainya.Tetapi keluarga Halimah sudah “amba” 
saja melihat mereka,karena perlakuan mereka terhadap nenek Halimah dulu.
 
Kesimpulan Ambo.
 
Ado sifat yang aneh dari urang awak ko  yaitu Kalau keluarga sedang susah 
dijauhi bahkan diusir,tetapi kalau keluarga sudah sukses didekati dan 
dipuji2,untuk mendapatkan piti.Sifat yang sangat buruk dalam pandangan ambo 
pribadi.
 
Saran Ambo:
 
Saran ambo,sebaiknya para orang tua,para guru2, para pemangku adat,para 
pemuda,cendikiawan,para tokoh masyarakat,para alim ulama,cadiak pandai,dsb 
sebaiknya menghilangkan sifat yang sangat buruk di atas,jangan memandang remeh 
dan menganiaya saudara kita yang lemah,karena bisa jadi suatu saat berkat 
pertolongan Allah SWT,saudara kita ini  akan menjadi manusia yang sangat kuat 
dan di saat itu kita dan kampuang halaman sangat memerlukan mereka.Jangan 
sampai  mereka sudah “amba” saja melihat kita,karena kita dulu memandang remeh 
atau bahkan menganiaya mereka.
 
Wasalam,
Kurnia Chalik  
--- On Sun, 4/3/11, Hanifah Damanhuri  wrote:


From: Hanifah Damanhuri 
Subject: [R@ntau-Net] HALIMAH
To: "rantaunet" 
Date: Sunday, April 3, 2011, 10:44 PM



HALIMAH
 
Halimah yang cantik jelita
Tercantik dari semua menantu Bapak Suharto
Akhirnya resmi jadi janda
Innalillahi wainna ilaihin rajiun
 
Ketika Halimah remaja
Aku yakin
Banyak perempuan yang iri 
Pada kecantikannya
 
Pelajaran yang dapat diambil
Kalau DIA berkehendak
Kelebihan yang dimiliki seseorang
Pada waktunya
Tak mampu mengelak dari takdir
 
Untuk apa bersedih 
Ketika merasa kurang
Untuk apa sombong
Ketika merasa lebih
 
Kelebihan
Kekurangan
Semua hasil ciptaan-Nya
DIA yang atur
Takdir seseorang
 
Walaupun begitu
DIA juga memberi kesempatan
Kepada suatu kaum
Yang mau merubah nasibnya
Seperti kata ustadz
“Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum
Kalau kaum itu tak ingin untuk merubah nasibnya”
 
Padang, 3 April 2010
 
Hanifah Damanhuri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/pe

Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider di Bukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Abraham,
 
Kalau begitu ada Sudjono yang lain rupanya. Saya juga mendengar keberanian 
Kolonel Widodo dalam menangani G30S/PKI di Yogya [Nama Koremnya bukan 
'Wirabraja', tapi Korem 072]. Mungkin - selain secara pribadi beliau adalag 
pemberani - juga oleh karena beliau adalah orang Yogya yang tahu persis budaya 
dan mentalitas orang Yogya.
Pak Widodo inilah yang mengangkat saya berturut-turut menjadi Kapendam III/17 
Agustus, Kapenwilhan II/ Jawa-Madura-Nusa Tenggara; dan Wakadispenad. Saya 
sudah menganggap beliau sebagai bapak saya.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, Abraham Ilyas  wrote:


From: Abraham Ilyas 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider 
di Bukit Gombak, Batu Sangkar.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 8:20 AM


Pak Saaf sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Nan kisah di dalam syair tsb. sabana tajadi Pak, tapi bukan 'bintara Sudjono' 
yang bapak kenal sebagai komandan kompi raiders di Bukik Gombak tsb.
Beliau sudah almarhum, semoga diterima amal ibadahnya.

Satantangan namo namo yang berusaha memahami dan mengormati Minangkabau 
(Kolonel Inf. Poniman, Kolonel Widodo, Letkol Imam Suparto dan Mayor Inf. 
Wardjono), seorang diantaranyo pernah ambo lihek langsung keberanian dan 
konsistensinyo, yaitu kolonel Widodo.

Mungkin tanggal 2 Oktober 1965, saat komandan Korem Wirabraja (alm. Kol. 
Katamso dan letkol Sugiono/dibunuh anak buahnya) masih terkubur di pekarangan 
asrama batalyon 441/Kentungan, ..Kolonel Widodo dengan beraninya 
berkeliling kota Jogyakarta mengenderai sebuah Jip hanya bersama seorang 
supir/tanpa pengawalan (sambil memegang pengeras suara) meminta agar rakyat 
Jogya tidak mendukung G30S/PKI.

Hari itu belum ada yang berani turun ke jalan melawan PKI, semuanya takut ! 
. ambo tak bisa membayangkan bagaimana kalau beliau dicegat oleh prajurit 
Korem yang bersimpati kepada PKI. 

Barulah setelah pak Harto berpidato melalui RRI Jakarta, menjelaskan tentang 
kudeta oleh PKI, .maka rakyat yang anti komunis/khususnyo mahasiswa Islam 
mulai berani melawan PKI/menghancurkan simbol simbol/kantor PKI.

Beliau beliau ini telah berjasa menyelamatkan bangsa ini untuk tidak sarupo 
"the killing fields Kamboja". 

Salam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ledakan Penduduk

2011-04-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww Sanak Darwin Bahar dan para sanak sapalanta,
 
Terima kasih atas peringatan ini. Masalah kita selanjutnya adalah: bagaimana 
caranya agar kerawanan yang ditimbulkan oleh ledakan penduduk ini mendapat 
perhatian dari para 'decision makers' yang seluruh perhatiannya terjerat oleh 
masalah 'reshuffle', koalisi, studi banding, gedung baru, pemekaran, dan 
pemilu/pilkada/pilpres ?
 
Belum perlukah jajaran 'civil society' membuat jejaring yang kuat dan efektif 
untuk  melakukan 'strong persuasion' [meminjam istilah seorang senior saya] 
terhadap para 'decision makers' ini ?

 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 4/4/11, Darwin Bahar  wrote:


From: Darwin Bahar 
Subject: [R@ntau-Net] Ledakan Penduduk
To: "Palanta Rantaunet" 
Date: Monday, April 4, 2011, 4:39 AM






Refleksi:
Mudah-mudahan editorial Media Indonesia ini terbaca dan menjadi perhatian oleh 
Pak IP--bukan masalah beliau tidak ber-KB atau bukan--tetapi agar 
bersungguh-sungguh meningkatkan produksi pangan Sumbar. Dari apa yang saya baca 
di media, sampai saat ini hanya dua provinsi yang surplus beras: Sumsel dan 
Sulsel.
Wassalam, HDB-SBK
 
- 
 
Ledakan Penduduk
EDITORIAL Media Indonesia Senin, 04 April 2011 00:00 WIB 
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/04/04/215092/70/13/Ledakan-Penduduk
LAJU pertumbuhan penduduk negeri ini telah sampai pada titik amat 
mengkhawatirkan.
Ironisnya, Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) dibiarkan 
'bertempur' sendirian.
Jika laju pertambahan penduduk yang rata-rata 3,5 juta-4 juta per tahun tidak 
segera ditekan, diprediksi pada 2045 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 
450 juta jiwa. Dengan asumsi populasi bumi 9 miliar jiwa pada saat itu, berarti 
1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia.
Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dari 1,49% saat ini menuju angka ideal 
0,5% masih jauh panggang dari api. Lebih-lebih lagi, hasil survei BKKBN 
menunjukkan umumnya pasangan usia subur menginginkan anak lebih dari tiga.
Pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi itu pun tidak disertai dengan 
peningkatan kualitas. Itu terlihat dari indeks pembangunan manusia Indonesia 
yang masih tercecer di peringkat 108 dari 169 negara. Di ASEAN, Indonesia 
berada di peringkat 6 dari 10 negara, atau lebih rendah daripada Singapura, 
Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Bertambah penduduk bertambah pula mulut yang harus diberi makan. Saat ini saja 
Badan Ketahanan Pangan Nasional menyebut 27,5% penduduk Indonesia terkena rawan 
pangan.
Dengan rata-rata konsumsi beras per kapita di Indonesia sekitar 130 kilogram 
dan jumlah penduduk 237,6 juta jiwa, saat ini dibutuhkan sedikitnya 34 juta ton 
beras per tahun. Padahal, produksi beras dalam negeri sekitar 38 juta ton 
sehingga hanya surplus 4 juta ton beras atau kurang untuk kebutuhan dua bulan.
Jika tingkat kegagalan panen meluas dan produksi terpangkas, kebutuhan pangan 
pun pasti tidak tercukupi. Dapat dipastikan, Indonesia akan menjadi pengimpor 
beras nomor wahid di dunia.
Sekarang saja, ketika produksi beras di negeri ini masih disebut surplus, 
negeri ini sudah mengimpor 1,9 juta ton beras hingga akhir Maret. Angka itu 
telah meletakkan Indonesia sebagai importir beras kedua terbesar di dunia 
setelah Nigeria.
Apakah yang terjadi dengan Indonesia pada 2045, ketika 1 dari 20 penduduk dunia 
adalah orang Indonesia? Jawabnya Indonesia akan menjadi negeri kelaparan.
Karena itu, saat ini juga dibutuhkan kemampuan luar biasa untuk mengendalikan 
jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib buruk seperti 
negara-negara di Afrika yang dilanda kurang pangan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider di Bukit Gombak, Batu Sangkar.

2011-04-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww pak Abraham, Ajo Sur, dan para sanak sapalanta,
 
Rasanya saya kenal dengan  'bintara bernama Sudjono' yang pak Abraham maksud. 
Sewaktu saya pindah ke Kodam III/17 Agustus sebagai letnan satu pada bulan 
Agustus 1960, beliau berpangkat pembantu letnan satu, masih termasuk bintara, 
kemudian menjadi komandan kompi Raiders di Bukit Gombak, Batu Sangkar. 
Posturnya langsing dan orangnya gesit. Satu hal yang teringat oleh saya adalah 
orangnya rendah hati, mudah tersenyum, dan taat beragama. Kalau saya tidak 
salah, setelah pensiun beliau menjadi pengurus Tarbiyah. Saya baru tahu  dari 
pak Abrahan bahwa kemudian beliau menjadi besan orang Tanjung.
 
Sekedar catatan, mungkin bermanfaat jika saya sampaikan nama-nama perwira TNI 
yang berasal dari Jawa, yang pernah bertugas di Kodam III/17 Agustus dan 
berusaha memahami dan mengormati Minangkabau, yaitu :1) Kolonel Inf. Poniman, 
Kepala Staf kemudian Panglima Kodam III/17 Agustus, pendiri LKAAM, terakhir 
Jenderal, Menhankam; 2) Mayjen TNI Widodo, Pangdam III/17 Agustus, terakhir 
Jenderal, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang mendorong dan merestui 
pementasan drama 'Tuanku Imam Bonjol' -- yang ditulis oleh seniman Makmur 
Hendrik` dan disutradarai oleh budayawan Ali Akbar Navis,  sebagai bagian dari 
pembinaan tradisi korps ('bintrakor') Kodam III/17 Agustus. Baik Poniman maupun 
Widodo pernah diangkat sebagai Payung Panji LKAAM Sumatera Barat karena 
perhatian dan jasanya dalam membangun LKAAM `dan memfungsikan para ninik mamak 
pemangku adat pasca PRRI. 3) Letkol CKH Iman Soeparto, SH, oditur Kodam III/17 
Agustus, yang berusaha berlaku adil terhadap eks
 anggota KDMST yang ikut dalam PRRI; terakhir Kolonel, Walikota Semarang; dan 
4)  Mayor Inf. Wardjono, Kepala Penerangan Kodam III/17 Agustus, yang selain 
merancang badge Kodam III/17 Agustus yang mencantumkan silhouette rumah gadang, 
juga mengangkat pepatah 'dimana bumi dipijak disana langit dijunjung' sebagai 
sesanti Kodam III/17 Agustus; terakhir Kolonel, Kepala Perwakilan Departemen 
Agama Provinsi Jawa Tengah. Semua beliau telah wafat.

Secara pribadi saya berhutang budi kepada keempat beliau, yang telah membimbing 
saya dalam karir di TNI Angkatan Darat. Semoga Allah swt menerima amal ibadat 
beliau-beliau dan mengampuni dosa-dosanya. Amin.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/3/11, Abraham Ilyas  wrote:


From: Abraham Ilyas 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Sosok Sejarah yang Nyaris Ditenggelamkan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 3, 2011, 3:18 PM


...bagaimana mendekonstruksi dendam sejarah yang begitu 
mengakar di negeri ini, yang begitu mempengaruhi cara orang perpikir dan 
bertindak, termasuk dalam mengelola negara dan pendidikan. 
 Angku Suryadi nan ambo hormati.

Manuruik ambo di akar rumput indak ado istilah dendam sejarah, sarupo syair di 
bawah iko. 
Di nagari ambo antaro bakeh OPR dan pendukung PRRI saat tak ada tampak bekas 
permusuhan.

Tapi kutiko simbol simbol masalalu yang notabene pernah dianggap "berutang" 
kepada bakeh musuhnyo masih tetap dipagalehkan untuk merebut kekuasaan, mako 
disanalah mungkin muncul dendam sejarah !

XVII. Tiada permusuhan sesudah perang

Seorang bintara bernama Sudjono
Dia tentara Divisi Diponegoro
Tugas ke Batusangkar diperintah Soekarno
Pergi berperang penuh resiko

Instruksi Soekarno membasmi PRRI
Orang Tanjung ikut diperangi
Sudjono termasuk bagian infantri
Dulu ke Tanjung pergi operasi

Di Batusangkar Sudjono bertugas
Bersenjata bedil panjang laras
Keluarga ditinggal selalu cemas
Mereka berdoa kepada yang di Atas

Kepada Allah anak berdoa
Agar selamat pulang ke Sokaraja
Berkumpul kembali bersama keluarga
Mendidik perempuan anak pertama

Walau Sudjono tentara Pusat
Dia berpihak kepada rakyat
Sembahyang di mesjid setiap Jum-at
Di situ terjadi tangan berjabat

Saat perang sedang terjadi
Sudjono berpangkat bintara APRI
Dianggap musuh anak nagari
Jangan ditemui, perlu dihindari

Karena diatur Tuhan Robbana
Musuh akhirnya jadi keluarga
Orang Tanjung nikah di Jawa
Putri Sudjono menjadi isterinya

Anak pertama perempuan sulung
Setelah kawin pergi ke Tanjung
Ikut suami melihat kampung
Kini silaturahmi datang berkunjung

Datang berkunjung ke sanak saudara
Mungkin maaf yang diminta
Saat ayah jadi tentara
Melaksanakan tugas perintah perwira

Ketika perang telah berlalu
Anak Sudjono diambil menantu
Tiada permusuhan antar suku
Walau APRI telah keliru

Kelak terbukti tahun enam lima
Jenderal dibunuh saat kudeta
Mungkin Soekarno ikut merencana
Begitu tertulis dalam berita

Bukan pendapat dari pengarang
Tapi bukti yang sangat terang
APRI diperintah untuk berperang
Ketika Soekarno mabuk kepayang

Karena ini masalah politik
Supaya tak muncul debat polemik
Ada petuah orang cerdik
Forgive, but dont forget it

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan 

Fw: [R@ntau-Net] Petugas Kebersihan

2011-04-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww Inyiak Sunguik dan para sanak sapalanta,
 
Ambo alah mandapek jawaban dari pak Azaly Djohan SH, tokoh masyarakat Riau, 
tantang masalah pegawai kabarasihan nan alun dapek gaji salamo ampek bulan ko. 
Jawaban baliau malalui sms ka ambo saroman ko.
 
" Ass ww p. SB.pesan sudah saya terima dan langsung saya hubungi Sekda Kab 
Kampar, rupanya petugas di  di Dprd berada dibawah Sekwan. Mudah2an besok 
diatasi.Wass."
 
Jadi amanah Inyiak Sunguik alah ambo laksanakan. Mari kito doakan supayo sanak 
kito nan manjago toilet tu sasore-sore hari bisuak alah manarimo gaji nan 
memang hak baliau.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/3/11, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:


From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Fw: [R@ntau-Net] Petugas Kebersihan
To: "Azaly DJOHAN SH" 
Cc: "Syamsir SYARIEF" , "rantaunet rantaunet rantaunet" 

Date: Sunday, April 3, 2011, 8:57 AM







Assalamualaikum w.w.
 
Pak Azaly, saya forward keluhan seorang petugas kebersihan di DPRD Kampar yang 
telah empat bulan ini tak menerima gaji. Tolong pak Azaly tanya soal ini, 
karena menurut Islam gaji orang harus dibayar sebelum keringatnya kering.
 
Tapi tak perlu dilampang, ya pak , he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/3/11, sjamsir_sjarif  wrote:


From: sjamsir_sjarif 
Subject: [R@ntau-Net] Petugas Kebersihan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 3, 2011, 7:17 AM


Indak langsung jo Minang tapi masalah pitih jo kebersihan, dakek hubuangnnyo jo 
masalah postiang BIM patang ko.
Baa ko Angku Saaf, nan banyak tahu soal Urang Riau. Ibo awak Tukang Barasiahkan 
Kakuih indak diagiah gaji. Aa nan ka dimakannuyo lai lah kanyang dek baun sajo 
lah ampek bulan. Sia nan ka di lampang ko? :)

Salam,
--Nyit Sungut

Empat Bulan Petugas Kebersihan DPRD Belum Gajian

BANGKINANG (RP)-Nasib buruk masih  menimpa para petugas kebersihan (cleaning 
services) DPRD Kampar. Pada 2010 lalu mereka tidak mendapatkan gaji, karena  
belum tuntasnya persoalan antara DPRD dan kontraktor yang mendapatkan tender 
kebersihan tersebut. Pada 2011 ini, mereka kembali belum mendapatkan gaji 
karena sesuatu yang tidak jelas.

`'Sampai saat ini kami belum menerima gaji. Entah kenapa, padahal sudah 
memasuki bulan keempat'' ujar Dy, salah seorang pegawai cleaning services DPRD 
Kampar kepada Riau Pos di Bangkinang, Jumat (1/4).



Read more: 
http://riaupos.co.id/news/2011/04/empat-bulan-petugas-kebersihan-dprd-belum-gajian/#ixzz1IPkEIOEL


-- 
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Fw: [R@ntau-Net] Petugas Kebersihan

2011-04-02 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w.
 
Pak Azaly, saya forward keluhan seorang petugas kebersihan di DPRD Kampar yang 
telah empat bulan ini tak menerima gaji. Tolong pak Azaly tanya soal ini, 
karena menurut Islam gaji orang harus dibayar sebelum keringatnya kering.
 
Tapi tak perlu dilampang, ya pak , he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 4/3/11, sjamsir_sjarif  wrote:


From: sjamsir_sjarif 
Subject: [R@ntau-Net] Petugas Kebersihan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 3, 2011, 7:17 AM


Indak langsung jo Minang tapi masalah pitih jo kebersihan, dakek hubuangnnyo jo 
masalah postiang BIM patang ko.
Baa ko Angku Saaf, nan banyak tahu soal Urang Riau. Ibo awak Tukang Barasiahkan 
Kakuih indak diagiah gaji. Aa nan ka dimakannuyo lai lah kanyang dek baun sajo 
lah ampek bulan. Sia nan ka di lampang ko? :)

Salam,
--Nyit Sungut

Empat Bulan Petugas Kebersihan DPRD Belum Gajian

BANGKINANG (RP)-Nasib buruk masih  menimpa para petugas kebersihan (cleaning 
services) DPRD Kampar. Pada 2010 lalu mereka tidak mendapatkan gaji, karena  
belum tuntasnya persoalan antara DPRD dan kontraktor yang mendapatkan tender 
kebersihan tersebut. Pada 2011 ini, mereka kembali belum mendapatkan gaji 
karena sesuatu yang tidak jelas.

`'Sampai saat ini kami belum menerima gaji. Entah kenapa, padahal sudah 
memasuki bulan keempat'' ujar Dy, salah seorang pegawai cleaning services DPRD 
Kampar kepada Riau Pos di Bangkinang, Jumat (1/4).



Read more: 
http://riaupos.co.id/news/2011/04/empat-bulan-petugas-kebersihan-dprd-belum-gajian/#ixzz1IPkEIOEL

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Bagaimana Senja Kita Perabukan Diantara Palma-Palma

2011-04-02 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Andiko, saya senang dengan tulisan-tulisan Anda. [Maaf Rang Dapua, saya 
jadi 'one liner', karena tak ada lagi yang akan saya tulis.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


--- On Sat, 4/2/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: [R@ntau-Net] Bagaimana Senja Kita Perabukan Diantara Palma-Palma
To: "RantauNet" 
Date: Saturday, April 2, 2011, 10:14 PM


Bagaimana Senja Kita Perabukan Diantara Palma-Palma

Andiko Sutan Mancayo

Tolong ceritakan padaku
Lengang yang asing,
sepi memedih
ketika azan magrib
membelah kesadaran,
mengantar berita
sepertinya pesta
kunang-kunang
tak datang

Senja itu berbisik
“Jelutung dan Nibung
tak ada lagi
tak pula  perigi dan
lubuk kecil,
bahkan ikan-ikan
tak lagi berbubu,
tiada rimba nan sati”

Lihatlah deretan simetris
palma-palma itu
untuk siapakah
ia berbaris
seragam tak berirama
dan menelan semua tanya

Kemanakah segenap tembawang
berikut dengan keagungan ulayat,
Rimba raya hiruk pikuk
mengantar sesat
di baris tambo dan terombo

Maka marilah kita susun
setiap pal batas nagari,
batin, marga-marga,
kampokng-kampokng yang berjatuhan,
hamburkan ke perapian
biar hangat yang tersisa
menjadi bait-bait pengantar
rasa kantuk, bagaimana
segenap sesal akan menjadi dongeng
pengantar tidur.

Biarlah segenap cerita
tentang warisan para leluhur
menghantu !
sebab tak ada sekeping tanah
ia berpijak dan tumbuh.

Sebagaimana arwah
ia akan melayang,
diantara janji-janji tentang tulah
atau bala yang tak tertanggungkan
ketika tiba masanya
sebuah bangsa pupus

Maka ketika itu tiba
palma-palma akan menjadi keranda
mengusung
berlembar-lembar papyrus
tentang suku-suku yang hilang
di anak-anak sungai sejarah
yang sebentar mengering,
sebentar membanjir
diantara
Siak dan Sambas
Atau Batanghari dan Mahakam
Sekayam, Kahayan dan Kapuas.

Bagaimanakah senja
kita perabukan diantara
palma-palma
pada hari-hari panjang.
Hanya menunggu
Waktu berlari
menemui penghujung
dan aku ragu
dalam sepiku….
Entah kau.

Jakarta, 2 April 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] Berita (Sedih) Mengenai BMT Nagari di Kompas 1 April 2011

2011-04-01 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Terima kasih bung Armen. Jika demikian masalahnya adalah masalah manajemen 
perbankan, yang jelas bisa diperbaiki. 
 
Bersamaan dengan itu masyarakat juga perlu disadarkan bahwa kredit adalah 
hutang yang harus dibayar, bukan hanya menurut akad kredit, tetapi juga menurut 
ajaran Islam serta adat.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sat, 4/2/11, Armen Zulkarnain  wrote:


From: Armen Zulkarnain 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Berita (Sedih) Mengenai BMT Nagari di Kompas 1 April 
2011
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, April 2, 2011, 6:26 AM









Assallammualaikum wr wb 


pak Saaf, sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo 
muliakan. Saat ini tercatat ada BMT yang kondisinya cukup bagus, antara lain 
adalah BMT nagari Tiku (sumber : sanak Sati salah satu tenaga pendamping LKMA 
Prima Tani). Mengapa ada banyak BMT yang memiliki kredit macet saat ini? 
Sebenarnya jawabanya cukup sederhana, yaitu tidak disertai dengan survey yang 
jelas pada masyarakat yang menjadi kreditur (peminjam). 


Selain itu, adalah pola pikir kreditur ini sendiri, dimana melakukan peminjaman 
bukan dipergunakan kegiatan ekonomi, yang bisa mendatangkan penghasilan & 
keuntungan. Sehingga pinjaman yang diajukan dibisa dilakukan pencicilan 
sebagaimana yang diharapkan. Ado pola pikir dari masyarakat kita (minang) saat 
ini apabila pinjaman yang dilakukan tanpa agunan tidak memiliki dapat apapun 
terhadap kredibilitas pribadi dalam kegiatan usaha, baik usaha dagang, industri 
rumah tangga maupun usaha pertanian. Padahal, riwayat peminjaman yang bersih 
(tanpa tunggakan) merupakan salah satu modal penting apabila kita melakukan 
peminjaman tahap selanjutnya ketika peminjaman modal tahap pertama telah 
selesai dilunasi.


Sebagai contoh, dahulu saya mendapatkan penawaran kredit usaha tanpa agunan 
dari salah satu bank swasta di kota Padang. Setelah selesai menyetor seluruh 
kewajiban, saya mendapat surat keterangan lunas tanpa ada tunggakan atau macet. 
Selembar surat keterangan tersebut sangat berarti bagi kita sebagai referensi 
bank tersbut untuk melanjutkan peminjaman kembali. Selain itu, surat keterangan 
tersebut bisa dipergunakan pula sebagai bahan referensi untuk hal yang sama 
kepada bank yang lain.


Saat ini saya sudah mengajukan peminjaman modal pada salah bank pemerintah & 
sudah berjalan pada periode peminjaman yang ke tiga. besar pinjaman pun jauh 
lebih besar dari pada pinjaman pertama & kedua. Ketiga peminjaman modal 
tersebut tanpa menggunakan anggunan sama sekali, & periode yang ketiga ini saya 
bisa mendapatkan penawaran dari salah satu bank pemerintah itu dengan hasil 
bagi 10% setahun, dimana pada periode pertama pada salah satu bank swasta hasil 
baginya 17 % per tahun & periode kedua pada bank swasta lainnya 14 % pertahun.


Dengan begitu, sangat jelas selama 3 tahun terakhir ini saya sudah berpindah 
pada 3 bank yang berbeda untuk pengajuan pinjaman usaha hanya berbekal surat 
keterangan lunas & tidak mengalami kemacetan dalam mencicil angsuran.


Bagi masyarakat kita, umumnya sebuah pinjaman usaha yang tidak menggunakan 
agunan tidak memikirkan suatu kerugian apabila mengalami kemacetan. Celakanya, 
masyarakat mengganggap seluruh modal BMT di kab. Agam adalah gelontoran dana 
penyertaan modal pemda kab. Agam. Padahal, untuk setiap BMT Nagari, besar 
penyertaan modal hanyalah sebesar 300 jt. Selebihnya adalah dana masyarakat, 
yaitu masyarakat nagari & perantau.


Yang lebih celaka lagi, pengurus BMT mengetahui benar hal ini, namun tidak 
melakukan survey menyeluruh sebelum memberikan pinjaman usaha, seperti :
apakah kreditur memiliki sebuah usaha?


Berapa penghasilan setiap pekannya?  
Berapa biaya hidup setiap pekannya? 
Berapa kebutuhan modal untuk sebuah usaha tani/industri rumah tangga/dagang?    
 
Berapa modal awal yang dimiliki seorang peminjam?
Sudah berapa lama melakukan kegiatan usaha?
Sudah berapa lama usaha berjalan?
Berapa kemampuan mencicil setiap bulannya?
dan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang perlu ditelusuri lebih lanjut.   
Anehnya, pegawai BMT umumnya adalah masyarakat nagari, dimana secara umum 
mengenal setiap masyarakat nagari yang mengajukan peminjaman, baik usaha yang 
dilakukan, alamat rumah, dan lain sebagainya. Apakah pemberian pinjaman di BMT 
ini melanggar semua kaidah-kaidah pemberian modal usaha? Apakah ada 
faktor-faktor tenggang manenggang dalam hal ini? Saya kira secara sederhana & 
logis hal ini bisa diperkirakan penyebab kemacetan suatu BMT. Terakhir, 
bagaimana dengan hal yang disebut dengan transparansi? Sebab BMT di kab. Agam 
umumnya dikelola melalui organisasi yang berbasis masjid. 


Apakah tidak ada koordinasi meneyluruh antara pemerintahan nagari dengan BMT, 
Bamus  , LPM, KAN & seluruh stake holder nagari? Saya kira perlu ditelusuri 
lebih lanjut. Mengenai apakah tidak mampu masyarakat nagari tidak bisa 
mengelola sebuah BMT

Re: [R@ntau-Net] Riau Bentuk Forum Parlemen untuk Perjuangkan Kepentingan Daerah

2011-03-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww Bung Al dan para sanak sapalanta,
 
Alah lamo jadi pamikiran ambo, baa mako kurang bana kreativitas di kalangan 
urang awak [tamasuak ambo]. Baa mako labiah banyak reaksi di urang awak  
daripado aksi ?. Barito nan bung Al sampaikan ko manambah tando tanyo tu dalam 
pikiran ambo.
 
Ambo sabana kagum ka langkah gesit Gubernur Rusli Zainal nan mambuek Forum 
Parlemen iko, sabab jo adonyo forum tu, sagalo potensi di badan legislatif nan 
mawakili masyarakat Riau, sajak dari tingkek nasional, provinsi, kabupaten dan 
kota, bisa digarakkan. Langkah ko jaleh sangaik strategis, karano tata 
pemerintahan manuruik UUD 1945 kini kan titiak bareknyo di badan legislatif, 
bukan di badan eksekutif.
 
Tipak di kito, batanyo ambo ka diri ambo surang, paralu indak kito 
mangambangkan prakarsa dan kreativitas ko untuk manjampuik maso datang ? Atau 
kito mamiliah strategi 'basihanyuik dima tibonyo sajolah".

Antahlah Al. Memang iyo saluang juo nan kamanyampaikan.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


--- On Thu, 3/31/11, syaff...@gmail.com  wrote:


From: syaff...@gmail.com 
Subject: [R@ntau-Net] Riau Bentuk Forum Parlemen untuk Perjuangkan Kepentingan 
Daerah
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 31, 2011, 9:16 PM


Foto ini saat gubernur riau Rusli Zainal tadi malam (Kamis, 31/3) sedang 
berpidato di hadapan forum Parlemen Riau yang baru terbentuk dan beranggotakan 
seluruh DPR RI asal Riau, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota dan Kabupaten. 
Mereka siap bersinergi dan bertempur memperbesar kue fiskal ke daerah. 
Bagaimana denga parlemen kita dari ranah? Saluang se lah manyampaikan. 

Tks
Syaf AL
L48/wartawan dan tingga di bogor
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] RE : KOMPAS - Rumah Gadang Tertua Rusak

2011-03-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Iyo, Bung Armen, kito tunggulah baa penjelasan bung Darman Munir tantang 
masalah rumah gadang tu. 
Tipak di ambo, rumah gadang mintuo ambo, nan salah satu kamarnyo ambo pakai 
wakatu ambo kawin tahun 1962 dek sari, iyolah alah runtuah, dan indak ado dari 
suku baliau nan baminat untuk mambueknyo baliak.
Ambo raso memang paralu ado studi nan serius tantang rumah gadang ko, khususnyo 
dalam kaitan jo perubahan sosial nan tajadi Minangkabau. Baa kok diusulkan ka 
panguruih LKAAM Sumbar ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/28/11, Armen Zulkarnain  wrote:


From: Armen Zulkarnain 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] RE : KOMPAS - Rumah Gadang Tertua Rusak
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, March 28, 2011, 12:55 PM






Assalamualaikum wr wb


Mohon maaf pak Saaf, ambo iyo indak taibo mambaco artikel mantun. Sabab indak 
ado foto nan jaleh menggambarkan berita nan dimukasuik. Baa kok kodak balai 
adat dari nagari lain pulo nan dipampangkan. Nagari Pariagan ko indak jauah 
bana dari Padang Panjang. Iyo indak ado transport dari wartawan mantun? Kalau 
dari Padang untuak menuju lokasi bisa manggunokan travel jurusan Batusangka nan 
tarifnyo 18 rb sakali jalan. Nagari Pariangan ko sabalun nagari Cubadak nan 
barado di pintu masuk gapura kota Batusangka. Selain itu, rumah Gadang ko 
adolah kepunyoan kaum, tantu kaum memiliki anggota kaum pulo. Dari sekian 
banyak kaum nan ado di nagari Pariangan mantun tantu ado pulo KAN nyo nan bisa 
dimusyawarahkan sacaro basamo. 


Kok ka dibantu, baa pulo rumah gadang nan katirisan nan sambuah di nagari lain? 
Ambo raso alasan bahasonyo nagari Pariangan ko adolah nagari tuo di Minangkabau 
indak logis, sabab indak ado bukti jaleh bahasonyo memang urang minang ko 
bamulo turun di Pariangan atau balabuah di puncak gunuang marapi. Mungkin pak 
Darman Moenir nan barasa dia nagari mantun bisa pulo manjalehkan duduak tagak 
KAN Pariangan sarato anggota kaum dari rumah Gadang mantun.            


wasalam 

AZ / lk / 33th
Padang  





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] RE : KOMPAS - Rumah Gadang Tertua Rusak

2011-03-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. Sanak Nami dan para sanak sapalanta,
 
Saya juga trenyuh membaca kolom Kompas ini, bukan sekedar terhadap rusaknya 
rumah gadang tertua tersebut, tetapi juga terhadap perubahan sosial yang telah, 
sedang, dan akan terjadi di Alam Minangkabau, yang menyebabkan rumah-rumah 
gadang itu seakan-akan tidak lagi mempunyai peranan dalam hidup keseharian 
masyarakat setempat.
 
Sudah adakah penelitian yang serius mengenai masalah ini ? Apakah kesimpulannya 
? Bagaimana caranya memfungsikan kembali 'cultural heritage' kita itu, mungkin 
bukan dalam formatnya yang asli, tetapi dalam format baru, seperti yang digagas 
oleh MAPPAS, yaitu sebagai bagian dari program 'homestay" ? Bisakah format baru 
ini diterima oleh masyarakat ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/28/11, nami syafrizalmi  wrote:


From: nami syafrizalmi 
Subject: [R@ntau-Net] RE : KOMPAS - Rumah Gadang Tertua Rusak
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, March 28, 2011, 12:28 PM






















Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Yo agak taranyuah awak mambaco postingan di kompas.com
iko link 
nyo http://oase.kompas.com/read/2011/03/27/04020868/Rumah.Gadang.Tertua.Rusak


samoga lai bisa jadi pasan barantai


Banyak maaf, wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Namo : Nami
Umua : 35 Tahun
Asa : Sawah Suduk Salayo Solok
Domisili : Serang - Banten







  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
<>

Re: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

2011-03-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Wah maaf Sanak Zul Tan. Ambo ralat,  Angkasa Pura II.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/28/11, ZulTan  wrote:


From: ZulTan 
Subject: Re: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: "RN" 
Date: Monday, March 28, 2011, 12:16 PM



Pak Saaf YAH,

Salah alamaiak ka Angkasa Puro I.
BIM di bawah Angkasa Puro II.

Salam,
ZulTan, L, 50, Bogor

*** To increase your chances of success, you have to do many things you don't 
wan to do ***

-Original Message-
From: "Dr Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 25 Mar 2011 17:17:10 
To: rantaunet@googlegroups.com.; Hadi 
Saputra
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Fw: Fw: Bls: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

Hadi, datangilah langsuang - basamo jo pak Nofrins dkk - kantua PT Angkasa Pura 
I di Jakarta, ateh namo seluruh pengurus MAPPAS dan ateh namo saluruah urang 
awak. Buek surek resmi, agiah tembusan ka Pemda Sumbar jo kapalo bandara BIM tu.
Iko nan boneh dulu.
Wassalam,
--Original Message--
From: Darwin Chalidi
Sender: rantaunet rantaunet
To: rantaunet rantaunet
ReplyTo: rantaunet rantaunet
Subject: Re: Fw: Bls: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
Sent: Mar 25, 2011 20:46

Sato sakaki urusan Lampang malampang iko sanak palanta rn.
Kalau bisa MAPPAS datang kakantua pusat Angkasa Pura I nan membawahi
BIM. Insya Allah akan direspon dgm baik karena kantor pusat AP I
paralu juo masukan customer mereka.
Slm Darwin Chalidi




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Limo Kesimpulan tantang Toilet BIM-nyo Bung Al.

2011-03-27 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Al, dan para sanak sa palanta,
Sabana santiang bung Al ko mamanciang kito soal toliet di BIM, langkok jo 
kodaknyo nan mambuek paruik maloyo. 
Sasudah lapeh ueh-ueh, lantas apo kasimpulannyo ? Apa katagaiang-gaiang sajo 
wacana tantang toilet nan samo-samo kito rasokan paralunyo untuak mamajukan 
pariwisata di Sumbar ?
Dalam pandangan ambo ado limo kasimpulan, sebagai saran, sbb:
1.    Kondisi toilet di BIM memang indak bisa ditarimo lai.
2.    Kondisi tu disebabkan dek patugeh kabarasihan nan indak 'kompeten' 
[mungkin dek gaji ketek] dan urang awak nan suko mancongkong.
3.    Karano itu program lampang maalampang jo mengerahkan 'bonek' dari 
Surabaya dibatalkan.
4.    Kok ado tando-tando tasasak, 'latuihkan dulu di toilet kapa tabang, nan 
dijamin barasiah.
5.    Supayo sasuai jo ABS SBK, dan supayo indak takasan jadi pareman, tolong 
mambantu mambarasiahkan toilet tu, disaratoi jo suaro nan 
lamah lambuik, maagiah contoh ka patugeh nan ado disinan.
Iyo baitu, bung Al ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/28/11, syaff...@gmail.com  wrote:


From: syaff...@gmail.com 
Subject: Fw: Tunggu dulu, "Perlu Solusi bukan mampapanjang urek lihie" Re: 
[R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, March 28, 2011, 11:38 AM


Sanak di Palanta sadoalahe Yth.

Setelah mempostingkan foto salah satu WC BIM yang ndak beres, kran untuak cebok 
e lah amburadul, ndak ado tisu dan wc duduak tu dipakai untuak jongkok, dan bau 
pesing, ambo jadi tagalak-galas surang se mambaco tanggapan yang basileweran 
dari timur sampai ke barat, dari barat ke selatan dan antah kama lai tu painyo 
ha Sampai soal lampang malampang.

Sabagai nan mudo, ambo paham bana apo nan dimukasuik Dek Pak Saaf tu mah, 
paralu kareh maaja pengelola BIM dan juo pemakai nan indak bataratik tu. 
Tapi kato2 main lampang tu ado yg menanggapi serius, padohal Sanak Firdaus HB 
nan ka mambao bonek pun sabanyo 'bagarah' sekaligus mamotivasi. Tapi sayangnyo 
tak ado solusi yang jaleh nan bisa disukuang basamo mengatasi masalah sepele 
tapi serius untuk kemajuan pariwisata sumbar. 

Kesimpulan, mudah2an ambo salah atau dek karano ambo bengak manangkok, melempar 
masalah di rantaunet ko yo jan diarok lo lai solusi yang serius. Abih hari dek 
bagarah se, sadoalahe santiang.hehe. Tapi kalau serius bana, 
bantuak ka sudah dek awak surng se nagari ko. Yo ndak?

Banyak maaf,
Salam hormat ambo

Syaf AL
L48 Bogor

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Fitrianto  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 28 Mar 2011 12:42:08 +0900
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg


Jadi kalau pulang lewat BIM, pak Zul lai sato mambarasiahkan WCnyo tu, 
Pak?...:))
Tapi kalau di Houston atau tampek lain tantu indak paralu pak Zul turun tangan, 
dek lah barasiah juo.
 
Ambo pun kalau di Albany, Detroit, Washington DC, JFK, Newark, Houston, San 
Francisco, Narita, Haneda, Fukuoka, Kumamoto, Singapura, Kuala Lumpur dll lai 
alun pernah dimintak dek petugasnyo supayo sato mambantu inyo mambarasiahan WC 
bandara doh.
 
Tapi kalau di Minang harus model itu baru bisa barasiah bantuaknyo.
Harus bagotong royong petugas jo saluruah panumpang mambarasiahkan WC 
bantuaknyo.
 
Biasonyo ambo memang labiah suko manahan kajamban kalau lah di Bandara BIM atau 
Sukarno Hatta.
Bialah ditunggu sampai masuak pesawat...
 
Wassalam
fitr
lk/36/Albany 


2011/3/26 Zulkarnain Kahar 





Ooops, sato ciek Dunsanak
 
bisa ndak kiro2 awak mambarasiahkan kalau nampak kumuah.. , atau mungkin 
saroman tapi ndak samo maambiak kulik pisang dilabuah agar urang lain jan 
sampai jatuah bantuak nan acok diajakan oleh urang gaek awak masiang2 wakatu 
ketek dulu.
 
"kalau nampak kumuah dibarasiahkan diawak agar urang lain bantuak itu pulo .. 
kalau ndak amuah mambarasiahkan menghindar sajo jauah jauah..
 
dari pado maariak pembantu nan lupo mancuci piriang rancak dicuci piriang 
dimuko pembantu sambil tersenyum dan berkata "Capek ya?, istirahat saja dulu!" 
Dijamin pembantu anda tidak bisa tidur ...
 
Maaf kalau kurang berkenan
Zulkarnain Kahar
 






  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru

Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Kok Ajo Muslim Kasim alah datang 'sidak' ka BIM, dan teguran baliau lai 
mangkuih, mudah-mudahan indak paralu sampai malampang kapalo bandara BIM itu 
doh. [Ambo alah dibangihi dek Sanak Sutan Sinaro dek manganjurkan malampang 
ko]. 


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, ajo duta  wrote:


From: ajo duta 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 4:50 PM


Dibanyak bandara di Asia, ado pilihan wc nan duduak jo nan jongkok.
Jadi indak kajadian nan duduak bao mancangkuang. Manirulah saketek baa
nyeh BIM sebagai pintu gerbang Sumbar (bukan Piaman).

On 3/25/11, Chalik, Kurnia(JKT-SSD)  wrote:
> Rancak bana kanda Junaidi
>
> Tolong bisiakan sajo stek dek Kanda Junaidi ke Pak Wakil Gubernur Muslim
> Kasim,agar dalam waktu dekat beliau mau melakukan SIDAK ke Bandara Int'l
> Minangkabau,untuk melihat kondisi kebersihan sarana dan prasarana yang ada
> di Bandara saat ini.
>
> InsyaAllah Bandara akan langsuang bersih dan rapi tu mah,karena ada pejabat
> nan akan datang.
>
> Alah menjadi kebiasaan umum dek urang awak,membersihkan dan mencat rumah
> hanya di saat manjalang hari Rayo,karano ado tamu nan ka tibo.
>
> Wasalam,
> Kurnia
>
>>2011/3/25 jun aidi
>> http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/compose?to=malinbasa2...@yahoo.com>>
>>
>>> Pak Saaf,
>>>
>>> Biko malam, insya allah ambo basuo jo Ajo Muslim Kasim Baa, ka ambo
>>> sampaian
>>> saran Pak Saaf?
>>>
>>> wassalam
>>>
>>> Junaidi
>>>
>>>
>>>
>>> - Original Message 
>>> From: Dr Saafroedin Bahar
>>> http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/compose?to=saaf10...@yahoo.com>>
>>> To: rantaunet rantaunet
>>> http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rantaunet@googlegroups.com>>
>>> Sent: Fri, March 25, 2011 3:32:04 PM
>>> Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>>
>>> Indak talok dihimbau lai doh. Caronyo harus dilampang. Minta Ajo Muslim
>>> Kasim tu
>>> malampang kapalo bandara BIM tu.
>>>
>>>
>>> Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
>>>
>>> -Original Message-
>>> From: "Akhir, Zainul (zainula)"
>>> http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/compose?to=zain...@chevron.com>>
>>> Sender:
>>> rantaunet@googlegroups.com
>>> Date: Fri, 25 Mar 2011 14:11:57
>>> To:
>>> http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rantaunet@googlegroups.com>>
>>> Reply-To:
>>> rantaunet@googlegroups.com
>>> Subject: RE: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>>
>>> Ondeh mandeh, koq sajorok kobana Bandara Internasional Minangkabau !
>>> Tolonglah daiagiah paratian senek oleh PT.Angkasa Pura apokah dak ado
>>> cleaning servicenyo atau kurangnyo UMP yang wee tariomo sahinggo asa
>>> bakarajo ajo .
>>>
>>> Wassalam,
>>> Zainul Akhir Tanjuang,
>>>
>>>
>>> -Original Message-
>>> From:
>>> rantaunet@googlegroups.com
>>> [mailto:rantaunet@googlegroups.com]
>>> On
>>> Behalf Of
>>> syaff...@gmail.com
>>> Sent: Friday, March 25, 2011 1:24 PM
>>> To:
>>> rantaunet@googlegroups.com
>>> Subject: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>>
>>> Inilah kondisi WC umum di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),
>>> Sumbar.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>>>
>>>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===

Re: [R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Susunan Pengurus Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar MAPPAS 2011-2014

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Proficiat, Hadi dan semua pengurus baru MAPPAS. Selamat berjuang. 
 
Satu pesan pertama: tolong desak kebersihan toilet di BIM. Saya sudah 
menyarankan 'dilampangnyo' kepala BIM karena melalaikan hal kecil yang bisa 
mencoreng muka kita semua ini.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, syaff...@gmail.com  wrote:


From: syaff...@gmail.com 
Subject: [R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Susunan Pengurus Masyarakat Peduli 
Pariwisata Sumbar MAPPAS 2011-2014
To: map...@yahoogroups.com, palantasma1...@yahoo.com, "RantauNet2 Milis" 

Date: Friday, March 25, 2011, 4:19 PM


Mantap pak ketum. Tks
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: ET Hadi Saputra  
Sender: map...@yahoogroups.com 
Date: Fri, 25 Mar 2011 16:09:57 +0700
To: ; RantauNet2 Milis; 

ReplyTo: map...@yahoogroups.com 
Subject: [Wisata Minang] Susunan Pengurus Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar 
MAPPAS 2011-2014

  




Susunan Pengurus Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar MAPPAS 2011-2014
Mengingat berakhirnya masa kepengurusan MAPPAS sebelumnya. 
Menimbang Rapat Pengurus MAPPAS mengenai pemilihan Ketua Umum periode 2011-2014 
pada tanggal 11 Maret 2011 dan Rapat Formatur pada tanggal 24 maret 2011, maka 
dengan mengucapkan bismillahir-Rahmanir-Rahim kami memutuskan Susunan Pengurus 
Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar MAPPAS 2011-2014, sebagai berikut;
DEWAN KEHORMATAN
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI 
Gubernur Sumatra Barat
Bupati dan Walikota se Sumatra Barat
DEWAN PENASEHAT
Sapta Nirwandar
Fasli Jalal
Emirsyah Satar
Mazni Harun
Saafroedin Bahar
Yulnofrins Napilus
Basrizal Koto
Rainal Rais
DEWAN PAKAR
Rektor Universitas Andalas (EO)
Joop Ave
I Gede Ardhika
Fadli Zon
Andrinoff Chaniago
Indra J Piliang
HRM Rajo Malano
Firdaus HB
DEWAN EKSEKUTIF
Ketua Umum  : ET. Hadi Saputra
Wakil Ketua Umum : Nuraini B. Prapdanu
Sekretaris Jenderal : Mirna D Naamin
- Sekretariat  : Emil Rusli
- Humas   : Syafruddin AL, Rini Anggraini
Bendahara  : Reni Sisriyanti
Wakil Bendahara  : Reska Oktoberia
Hukum/Advokasi  : Denny Azani B. Latief, Fabiola H.
Litbang Pariwisata
Ketua    : Dedi Yusmen
Inventarisasi-Pengelolaan Data : Bot S Piliang, Nanda  
Riset dan Pengembangan  : Yoss Fitrayadi, Nasdi Heri
Publikasi/Training Center : Arief Rangkayo Mulie
Kelembagaan
Ketua    : Anthony Hilman
Hubungan Antar Lembaga  : Teddy Irwana Mannas,   Illalahdi Chaniago
Pengembangan Komunitas Pariwisata (Community Tourism Development)
 : Ricky Avenzora, Noviandry
Tourism Watch   : Johannas  M. Backir, Aprison, Raymond Rais
Perwakilan   
Sumbar   : Armen Zulkarnain,   Luhur Budi Anda
Riau : Zainul Achir Tanjung,   Adrianto
Kalimantan  : Jupardi Jepe
JawaBarat  : Desi Lidesma
Paris   : Heri Tandjung
London   : Nani Sariati, Zeynita Gibbons
Belanda  : Elisha Witshijer
Singapura  : Junaidi
Malaysia  : Idris Talu
Washington  : Emmy Rosche
Virginia   : Dutamardin Umar
Demikian keputusan ini kami buat di Jakarta dengan dihadiri seluruh anggota Tim 
Formatur sebagaimana disebutkan diakhir surat ini. 
Apabila ditemukan kesalahan dalam keputusan ini akan diperbaiki kemudian dimana 
perlu.
Dengan ini kami menyatakan kepengurusan sudah dapat berjalan aktif mulai 
tanggal ditandatangani.
Jakarta 24 Maret 2011
FORMATUR
ET HADI SAPUTRA
ANTHONY HILMAN
DEDI YUSMEN
HRM RAJO MALANO
NURAINI B PRAPDANU
__._,_.___
 


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Jadi dipabiakan sajolah, Sanak Sutan Sinaro ? Dihimbau kan alah acok bana, 
indak diacuahkan samo sakali. Alah jijok kito mancaliak
 
Kok gaji petugas `sanitasi tu nan kurang, kan bisa dicari jalan kaluanyo. 
Panumpang amuah mambayia asa lai barasiah.  
 
Malampang itu kan dek alah palak, Sanak. Nan paralu dilampang tu bukan 
petugasnyo, tapi kapalo bandara tu bana.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, Sutan Sinaro  wrote:


From: Sutan Sinaro 
Subject: Tunggu dulu Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 4:17 PM







Oiit ... tunggu dulu lampang malampang ko...
awak iyo lah jadi urang gadang-gadang se sadonyo...
Dan manjadi urang gadang ko, atau manggadang-gadang ko murah... mudah..
Sado urang pandai...
Cubo pulo jadi urang ketek...
Ndak ditinjau dulu apo nan tajadi ?.
Bara urang pigawainyo ?, po urang nan bakarajo ?.
Karajo mambarasiahan WC tu ndak sado urang namuah tu do.
Bara gaji nan diagiahan ka mereka ?.
Main lampang2 se..
Kok tibo di awak jadi anak apak tu,
Sudah lah rang gaek awak amuah karajo takah itu, dek pitih ndak ado,
eh apak awak kanai lampang pulo ?... bara kasadiah hati..
Takah itu kah urang awak kini ?, 
Ndak usah ditanyo soal kemanusian atau perasaan, kama pai raso badunsanak
kini ?.
Ndak sado urang sanang do sanak oiii...
Kok ditanyo dek Tuhan Allah isuak,.. apo la ka jawek ?.
 
Wassalam
 
St. Sinaro


--- On Fri, 3/25/11, syaff...@gmail.com  wrote:


From: syaff...@gmail.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 1:48 AM


Yop pak, kalau soal malampang, qhang sungai garianggiang bisa lo 
mah...hehe. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Dr.Saafroedin BAHAR"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Fri, 25 Mar 2011 01:21:39 -0700 (PDT)
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg






Bung Al, dipatakuiklah saketek kapalo bandara tu, bahaso Ajo Muslim Kasim 
kamalampangnyo kalau toilet indak juo barasiah sampai hari Minggu.
Mambuek malu urang Piaman sadunia !
 
Sanak Junaidi, bialah disiapkan juo dek Dinda Firdaus bonek-bonek Surabaya tu, 
sebagai cadangan, he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, jun aidi  wrote:


From: jun aidi 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 3:15 PM


Jadilah mak Imam Sati, ambo sampaian ka baliau beko. Sanak Firdaus, jaan lah 
dikirim bonek tu dulu... Manusia tahan kato, kabau tahan lacuik. 

Salam

Junaidi

On Fri Mar 25th, 2011 4:09 PM CST Firdaus HB wrote:

>Pak Prof Perryparalu ndak dikirim bonek dari Surabaya untuak malampang 
>petugas nan ndak becus tu ???
>
>Ha.ha.hakirimlah dek Pak Prof.
>
>Wassalam
>Firdaus (43)
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>Teruuusss...!
>
>-Original Message-
>From: "R. Y. Perry Burhan" 
>Sender: rantaunet@googlegroups.com
>Date: Fri, 25 Mar 2011 15:07:16 
>To: 
>Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>
>Malin,
>sampaikanlah ka ajo tu...
>
>
>salam
>perry
>
>2011/3/25 jun aidi 
>
>> Pak Saaf,
>>
>> Biko malam, insya allah ambo basuo jo Ajo Muslim Kasim Baa, ka ambo
>> sampaian
>> saran Pak Saaf?
>>
>> wassalam
>>
>> Junaidi
>>
>>
>>
>> - Original Message 
>> From: Dr Saafroedin Bahar 
>> To: rantaunet rantaunet 
>> Sent: Fri, March 25, 2011 3:32:04 PM
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>
>> Indak talok dihimbau lai doh. Caronyo harus dilampang. Minta Ajo Muslim
>> Kasim tu
>> malampang kapalo bandara BIM tu.
>>
>>
>> Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
>>
>> -Original Message-
>> From: "Akhir, Zainul (zainula)" 
>> Sender: rantaunet@googlegroups.com
>> Date: Fri, 25 Mar 2011 14:11:57
>> To: 
>> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: RE: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>
>> Ondeh mandeh, koq sajorok kobana Bandara Internasional Minangkabau !
>> Tolonglah daiagiah paratian senek oleh PT.Angkasa Pura apokah dak ado
>> cleaning servicenyo atau kurangnyo UMP yang wee tariomo sahinggo asa
>> bakarajo ajo .
>>
>> Wassalam,
>> Zainul Akhir Tanjuang,
>>
>>
>> -Original Message-
>> From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
>> 

[R@ntau-Net] Pernyataan Gebu Minang Menolak RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan.

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Mochtar,
 
Di bawah ini saya teruskan sikap Konsorsium embaharuan Agraria terhadap RUU 
Pengadaan Tanah untuk Pembangunan, yang disiapkan Pemerintah. Setelah ditelaah, 
sifat RUU ini bagaikan ;lalu jarum lalu kulindan', karena di dalamnya memberi 
peluang kepada proyek-proyek swasta, seperti proyek jalan tol, bendungan, pasar 
mosern, pelabuhan, bandara, dan proyek-proyek pembangunan lainnya yang telah, 
sedang, atau akan diswastakan.
 
Sesuai dengan perlindungan atas `tanah ulayat merupakan salah satu tema SKM GM 
2010 kita, saya sarankan pak Mochtar menyiapkan Pernyataan Gebu Minang Menolak 
RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan ini, yang nanti akan kita ajukan kepada 
Dewan Eksekutif Gebu Minang. Jika perlu kita undang pengurus konsorsium 
tersebut.
Terima kasih.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

 
 
11 Ancaman RUU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan 
 
Berita Terkait

§  Ratusan Petani Demo Istana, Tolak RUU Pengadaan Tanah
§  RUU Pengadaan Tanah Dinilai Represif
§  RUU Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Ditolak Kelompok LSM
§  Regulasi Penguasaan Tanah Belum Adil
§  Ekspansi Lahan, Sumber Konflik Agraria
Komhukum (Jakarta) - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyatakan sedikitnya 
ada 11 ancaman dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadaan Tanah untuk 
Pembangunan. Pernyataan tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal KPA, Idham 
Arsyad.

Kesebelas ancaman itu diantaranya, pertama, RUU Pengadaan Tanah untuk 
Pembangunan tidak merujuk pada konstitusi. Bertentangan dengan pasal-pasal 
penting UUD 1945, Undang-Undang No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, UU 
No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi, dan UU No.21 tahun 1961 tentang 
Pencabutan Hak atas Tanah.

Dalam UUD 1945 pasal 18 b ayat 2 disebutkan bahwa negara mengakui dan 
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak 
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat 
serta prinsip NKRI yang diatur dalam UU. Menurut Idham, dalam RUU Pengadaan 
Tanah, hal tersebut tidak diatur.

Kedua, definisi kepentingan umum tidak diatur dengan jelas di RUU tersebut. 
Dengan begitu pihak penguasa dan pengusaha yang berkepentingan, akan dengan 
mudah mendapatkan tanah rakyat yang murah dan cepat.

“Ada ruang ‘persengkongkolan jahat’ antara pengusaha dengan penguasa. Ada 
‘ruang baru’ bagi berlangsungnya korupsi perencanaan dan pengadaan tanah yang 
diakomodir dalam RUU Pengadaan Tanah ini,” tandasnya.

Ketiga, RUU tersebut dapat menggusur tanah rakyat secara legal. Fakta yang ada 
di lapangan saat ini, masih banyak tanah-tanah rakyat yang tidak dilindungi 
dokumen hukum, seperti sertifikat hak kepemilikan tanah. 

Data BPN-RI tahun 2008 menunjukan bahwa tanah rakyat bersertifikat baru sekitar 
39 juta bidang dari 85 juta bidang tanah rakyat.
Keempat, akan menambah konflik agraria. Sepanjang tahun 2010, sedikitnya ada 
106 konflik agraria.
Sehingga jika RUU ini disahkan menjadi undang-undang, konflik agraria tentu 
akan semakin marak terjadi.

Kelima, menambah jumlah petani kecil dan petani tak bertanah. Menurutnya, 
sekitar 85% petani di Indonesia adalah petani gurem dan tidak memiliki tanah. 
Sedangkan ada sekitar 531 perusahaan yang menguasai dan mengelola tanah seluas 
34 juta hektar. 

Keenam, sejumlah pasal dalam RUU ini memungkinkan negara abai terhadap 
penegakan, perlindungan, dan penghormatan atas hak asasi warga negara yang 
tanahnya terkena proyek pembangunan. Pasal tata cara ganti rugi, misalnnya. 
Idham berpendapat pasal ini terlalu menguntungkan pengusaha. Posisi rakyat 
semakin lemah ketika tanahnya telah ditetapkan sebagai objek kawasan 
pembangunan untuk kepentingan umum.

Ketujuh, ada kepentingan swasta yang dibalut dengan kepentingan umum. Seperti 
proyek jalan tol, bendungan, pasar modern, pelabuhan, bandara, dan 
proyek-proyek pembangunan lainnya. Semua dikemas sedemikian rupa agar 
seolah-olah untuk kepentingan umum. Sehingga masyarakat diwajibkan menyerahkan 
tanahnya untuk pembangunan proyek-proyek swasta tersebut.

Kedelapan, tidak ada mekanisme perlindungan korban bagi masyarakat yang tanah 
dan bangunan rumahnya akan digusur untuk pembangunan jalan serta proyek-proyek 
lainnya. 

“Jika pemerintah telah menetapkan sebagai objek area pembangunan. Sama sekali 
tidak ada satu mekanisme perlindungan bagi mereka yang disebut korban. Semua 
akan digusur dan masyarakat pemilik tanah wajib menyerahkannya,” tegasnya.

Kesembilan, sarat kepentingan asing. Telah ditemukan beberapa dokumen yang 
menyebutkan bahwa RUU ini didorong oleh Asian Development Bank (ADB), Bank 
Dunia, dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Tiga lembaga 
kreditor itulah yang memainkan peran kunci untuk mengarahkan kebijakan 
pembangunan infrastruktur yang bercorak pasar di Indonesia.  

Kesepuluh, mengkhianati fungsi sosial tanah sebagaimana diatur dalam 
Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) No.5 tahun 

Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Al, dipatakuiklah saketek kapalo bandara tu, bahaso Ajo Muslim Kasim 
kamalampangnyo kalau toilet indak juo barasiah sampai hari Minggu.
Mambuek malu urang Piaman sadunia !
 
Sanak Junaidi, bialah disiapkan juo dek Dinda Firdaus bonek-bonek Surabaya tu, 
sebagai cadangan, he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, jun aidi  wrote:


From: jun aidi 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 3:15 PM


Jadilah mak Imam Sati, ambo sampaian ka baliau beko. Sanak Firdaus, jaan lah 
dikirim bonek tu dulu... Manusia tahan kato, kabau tahan lacuik. 

Salam

Junaidi

On Fri Mar 25th, 2011 4:09 PM CST Firdaus HB wrote:

>Pak Prof Perryparalu ndak dikirim bonek dari Surabaya untuak malampang 
>petugas nan ndak becus tu ???
>
>Ha.ha.hakirimlah dek Pak Prof.
>
>Wassalam
>Firdaus (43)
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>Teruuusss...!
>
>-Original Message-
>From: "R. Y. Perry Burhan" 
>Sender: rantaunet@googlegroups.com
>Date: Fri, 25 Mar 2011 15:07:16 
>To: 
>Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>
>Malin,
>sampaikanlah ka ajo tu...
>
>
>salam
>perry
>
>2011/3/25 jun aidi 
>
>> Pak Saaf,
>>
>> Biko malam, insya allah ambo basuo jo Ajo Muslim Kasim Baa, ka ambo
>> sampaian
>> saran Pak Saaf?
>>
>> wassalam
>>
>> Junaidi
>>
>>
>>
>> - Original Message 
>> From: Dr Saafroedin Bahar 
>> To: rantaunet rantaunet 
>> Sent: Fri, March 25, 2011 3:32:04 PM
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>
>> Indak talok dihimbau lai doh. Caronyo harus dilampang. Minta Ajo Muslim
>> Kasim tu
>> malampang kapalo bandara BIM tu.
>>
>>
>> Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
>>
>> -Original Message-
>> From: "Akhir, Zainul (zainula)" 
>> Sender: rantaunet@googlegroups.com
>> Date: Fri, 25 Mar 2011 14:11:57
>> To: 
>> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: RE: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>
>> Ondeh mandeh, koq sajorok kobana Bandara Internasional Minangkabau !
>> Tolonglah daiagiah paratian senek oleh PT.Angkasa Pura apokah dak ado
>> cleaning servicenyo atau kurangnyo UMP yang wee tariomo sahinggo asa
>> bakarajo ajo .
>>
>> Wassalam,
>> Zainul Akhir Tanjuang,
>>
>>
>> -Original Message-
>> From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
>> Behalf Of syaff...@gmail.com
>> Sent: Friday, March 25, 2011 1:24 PM
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
>>
>> Inilah kondisi WC umum di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),
>> Sumbar.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>>
>> 


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

2011-03-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Iyo Prof. Salam ambo untuak baliau . Kanaan ka baliau bahaso BIM itu kan masuak 
kabupaten Piaman. Malu awak kok sajorok tu bana bandara tu. Lampang sajo , 
buliah nak jadi contoh dek nan lain. 


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/25/11, Firdaus HB  wrote:


From: Firdaus HB 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 25, 2011, 3:09 PM


Pak Prof Perryparalu ndak dikirim bonek dari Surabaya untuak malampang 
petugas nan ndak becus tu ???

Ha.ha.hakirimlah dek Pak Prof.

Wassalam
Firdaus (43)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "R. Y. Perry Burhan"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Fri, 25 Mar 2011 15:07:16 +0700
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

Malin,
sampaikanlah ka ajo tu...


salam
perry


2011/3/25 jun aidi 

Pak Saaf,

Biko malam, insya allah ambo basuo jo Ajo Muslim Kasim Baa, ka ambo sampaian
saran Pak Saaf?

wassalam

Junaidi






- Original Message 
From: Dr Saafroedin Bahar 
To: rantaunet rantaunet 
Sent: Fri, March 25, 2011 3:32:04 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

Indak talok dihimbau lai doh. Caronyo harus dilampang. Minta Ajo Muslim Kasim tu
malampang kapalo bandara BIM tu.

 
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: "Akhir, Zainul (zainula)" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 25 Mar 2011 14:11:57
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

Ondeh mandeh, koq sajorok kobana Bandara Internasional Minangkabau !
Tolonglah daiagiah paratian senek oleh PT.Angkasa Pura apokah dak ado
cleaning servicenyo atau kurangnyo UMP yang wee tariomo sahinggo asa
bakarajo ajo .

Wassalam,
Zainul Akhir Tanjuang,


-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of syaff...@gmail.com
Sent: Friday, March 25, 2011 1:24 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] IMG-20110319-00011.jpg

Inilah kondisi WC umum di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),
Sumbar.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk

Re: [R@ntau-Net] Bacaan untuk Persiapan Gampo Tsunami

2011-03-23 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Mak Ngah dan para sanak sapalanta,
 
Walau tak seluruhnya isi naskah tsb saya mengerti -- karena terlalu teknis -- 
namun saya garis bawahi kesimpulan dan himbauan yang tercantum di bagian akhir, 
bahwa : "  the need for urgent mitigation in Padang remains extremely high. We 
hope that our study will help motivating and enabling improved disaster risk 
assessments and adequate response strategies leading to effective counter 
measures and preparedness mechanisms'.
 
Memperhatikan kondisi sekarang -- terus terang -- saya tidak yakin bahwa 
langkah-langkah tersebut sudah mendapatkan perhatian semestinya, baik dari 
kalangan pemerintahan, maupun dari kalangan tokoh-tokoh pemerintahan, dan dari 
kalangan masyarakat umum. Jalan fikirannya bagaikan dalam zaman revolusi dahulu 
: "Belanda masih jauh".
 
Hal itu berarti bahwa sebanyak 265.000 orang penduduk terancam nyawanya, oleh 
karena tinggal di "highly exposed potential tsunami inundation area".( h. 15). 
Paper ini juga menunjukkan bahwa 170.000 nyawa yang mungkin bisa menyelamatkan 
diri dalam waktu 30 menit, juga tidak bisa melakukannya.
 
Sampai sekarang, menurut penglihatan saya, upaya mitigasi terhadap kemungkinan 
tsunami di Padang ini masih tetap pada tingkat wacana.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 3/24/11, sjamsir_sjarif  wrote:


From: sjamsir_sjarif 
Subject: [R@ntau-Net] Bacaan untuk Persiapan Gampo Tsunami
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 24, 2011, 2:17 AM


Untuk para pemerhati Gampo dan Tsunami serta para perencana kewaspadaan bencana 
alam ini, paper berikut baik dipelajari diteliti untuk kepentingan umum.

http://www.gitews.org/tsunami-kit/en/E1/further_resources/hazard_maps/padang/Near%20field%20tsunami%20hazard%20map%20Padang%20West%20Sumatera%20by%20Schlurmann%20et%20al.pdf

--MakNgah
Sjamsir Sjarif 
Santa Cruz, Ca,  Mar 23, 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus ttg memerangi keburukan.

2011-03-21 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Ajo Buyuang, seharusnyo kan memang baitu. Ambo sabana risau jo 'dakwah' surang 
sobat nan manyatokan bahaso kito indak usah mamarangi kaburukan karano 
kaburukan tu asanyo dari Allah swt juo. Alah ambo tanyokan ka nan basangkutan, 
tapi thread tu putuih baitu sajo. Sayang kan ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/21/11, zubir.a...@yahoo.com  wrote:


From: zubir.a...@yahoo.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus ttg memerangi keburukan.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, March 21, 2011, 11:42 AM


Uda Syaf n sanak palanta nn kritis.
Dalam melihat n mencermati 'sikon' umat Islam kita ini,disamping kita perlu ber 
amar makruf;akan tetapi kita diharuskan bernahi mungkar, memerangi kemungkaran 
melalui berbagai cara.
Kalau kito punya kekuatan legal konstitusional dengan arti kata dalam bingkai 
negara Islam,segala bentuk kemungkaran itu baik dalam skala kecil atawa besar 
wajib ditumpas sampai keakar-akarnya.Itu nn pertamo.
Nan kaduo,kalau tajadi kemungkaran didepan iduang awak sadangkan kito gak punyo 
senjata n kekuatan, maka serulah dengan himbauan,via media cetak or elektronik 
kalau ado,agar pihak2 nn sanang malakukan
kemungkaran itu menghentikan kegiatannya.
Nan kaduyan,iko nn salamah lamah kekuatan,lah mada bana tu kemungkaran sehinggo 
lah bersimaharajalela se tampak no,perangilah via bisikan hati.
Iko nn salamah-lamah perjuangan Da Syaf.

Zubir Amin,Tuanku Magek Jabang Sutan Riayat Syah,72 thn,sk Mandailiang,ghang 
Piaman,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From: zubir.a...@yahoo.com 
Date: Mon, 21 Mar 2011 04:05:55 +
To: 
ReplyTo: zubir.a...@yahoo.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus ttg memerangi keburukan.

Da Syaf n sanak palanta nn kritis.
Barangkali menurut hemat JB nn lebih tepat 'bukan memerangi keburukan' akan 
tetapi "memerangi kemungkaran".Bukankah kita sudah sama2 memahami filosofi n 
adagium nn populer dalam agama Islam "amar ma'ruf n nahi mungkar".

Zubir Amin,Tuanku Magek Jabang Sutan Riayat Syah,lk,72 thn,sk Mandailiang kini 
di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From: "Dr.Saafroedin BAHAR"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 20 Mar 2011 18:13:24 -0700 (PDT)
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus tt



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus ttg memerangi keburukan.

2011-03-20 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Abraham, Nyit Sungut, saya merasa pertanyaan saya terhadap pendapat seorang 
sobat, belum terjawab, yaitu '' benarkah kita tidak perlu memerangi keburukan, 
oleh karena keburukan itu datangnya dari Allah swt jua" ?
 
Saya merasa, kalau diperturutkan, dari pendapat ini akan timbul sebuah agama 
baru, dengan sobat kita itu yang menjadi 'nabi'-nya. Tidak ada lagi 'amar 
makruf nahi mungkar'. Pelacuran, kejahatan, penipuan, chizid, dengki, 
khianat tak usah diperangi, 'karena semua kan berasal dari Allah swt."
 
Jadi apa jawabnya ? Perlu memerangi keburukan atau tidak perlu memerangi 
keburukan ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 3/20/11, sjamsir_sjarif  wrote:


From: sjamsir_sjarif 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Wacana yg terputus ttg memerangi keburukan.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 20, 2011, 10:07 AM


Di dalam Sejarah Filsafat Barat iko dikenal jo Istilah Dialektika Hegel. Cigok 
saketek di:

http://haqiqie.wordpress.com/2007/06/09/dialektika-hegel-thesis-antithesis-sintesis-ritme-tiga-hentakan-proses-sosial-yang-cukup-melenakan/

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif


--- In rantau...@yahoogroups.com, Abraham Ilyas  wrote:
>
> Pak Saaf sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.
> 
> Mungkin urang indak ka mangatokan iko filsafat, .. tapi nan mamak ambo
> daulu bapasan ka badan diri,  eloklah kito *Tahu di nan Ompek (kato),
> paham di nan Duo (cupak), yakin kepado nan Asa (asal/aso/esa)*
> 
> Kutiko itu ambo batanyo ka baliau, apo itu *cupak nan Duo*, ...beliau
> manjawab: cupak usali jo cupak buatan.
> Itu sajo, indak labiah indak kurang jawabannyo. Ambo indak batanyo labiah
> lanjut.
> 
> Kini barulah ambo memahami mukasuik cupak/ukuran nan Duo tsb. yaitu sagalo
> sesuatu nan ado di alam takambang iko besifat *nan Duo*, dan dalam kondisi:
> 
> *1*. *Saling berlawanan* misalnya:baik/kebaikan dan buruk/keburukan, salah
> dan benar, dosa dan pahala dsb. <- tetapkan pilihan yang mana !
> 
> *2*. *Saling melengkapi* misalnya: laki-laki dan perempuan, panas dan
> dingin, kaya dan miskin dsb. <-manfaatkan kedua duanya.
> 
> *3*. *Bersebab-akibat*, air dan uap, api dan asap, mati dan hidup dsb.
> <--telitilah, ambil hikmahnya.
> 
> Salam
> 
> Abraham Ilyas Lk. 65
> www.nagari.org


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Empat DVD episoda Perang Paderi Karya Wisran Hadi, produksi TVRI.

2011-03-20 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Darwin, dan para sanak sapalnta, ampek DVD tu alah ambo serahkan ka bu 
Warni, Wakil Sekjen Gebu Minang [gebuminangpu...@gmail.com]. Akan baliau 
pabanyak

Kabatulan DVD nomor duo indak amuah kalua gambarnyo, antah karano apo. Akan 
ambo agiah tahu dulu ka bung Purnama Suwardi, kalau bisa baliau ganti. Tigo DVD 
lainnyo alah ambo tonton.
 
Sekedar catatan dari ambo: ampek DVD tantang Parang Paderi itu indak 
manjalehkan kasaluruhan parang tu, tapi barisi renungan bung Wisran Hadi 
sebagai surang sastrawan tantang parang itu. Labiah banyak barisi dialog dari 
tokoh-tokohnyo. Tema-tema nan paratian baliau antaro lain: 1) konflik dalam 
perguruan Tuanku Koto Tuo; 2)  konflik antaro para panghulu jo alim ulama; dan 
3)  posisi kontroversial Tuanku nan Renceh.
 
Ringkasnyo ,DVD tu bukan visualisasi sejarah Parang Padari, tapi renungan 
tentang babarapo aspek parang tu.
 
Kalau nan main dalam drama itu sabana santiang. Bantuak baiyo bana.
 
Jadi kalau kito ingin mandalami masalah Parang Paderi sacaro kasaluruhan, 
paralu kito baco buku-buku sejarah nan takaik jo parang itu, antaro lain 
karangan Muhammad Radjab; Christine Dobbin; riwayat hidup Tuanku Imam Bonjol; 
dan makalah-makalh seminar Perang Paderi nan diadokan dek Gebu Minang bakarajo 
samo jo Arsip Nasional RI.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/18/11, Darwin Chalidi  wrote:


From: Darwin Chalidi 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Empat DVD episoda Perang Paderi Karya Wisran Hadi, 
produksi TVRI.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, March 18, 2011, 6:36 AM


Kanda Saaf sarato Sanak Palanta RN nan ambo hormati. Ambo satuju bana supayo 
labiah banyak nan bisa menghayati latar belakang ABS-SBK. Ambo sato mamasan 
ciek untuk koleksi pribadi.


Salam, Darwin Chalidi, 61, Tangerang Selatan


2011/3/18 Dr Saafroedin Bahar 

Assalamualaikum w.w para sanak sapalanta,
Atas kebaikan hati Sanak Drs Purnama Suwardi dari TVRI, saya sudah menerima 
empat DVD lakon Perang Paderi, Karya Wisran Hadi. Lakon ini sudah pernah 
ditayangkan studio TVRI.
Saya sedang menontonnya satu demi satu. Saya percaya bahwa oleh karena lakon 
ini ditulis dan disutradarai oleh bung Wisran Hadi, kualitasnya bisa diandalkan.
Setahu saya DVD yg diproduksi TVRI ini belum ada beredar di pasaran.
Mengingat demikian pentingnya peranan Perang Paderi dalam proses lahirnya ABS 
SBK sbg jatidiri Minangkabau, bagaimana kalau kita usulkan pengarang dan 
produsennya memproduksinya utk umum, jika perlu dgn subtitel bahasa Inggeris ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Mengelola Organisasi Sosial

2011-03-20 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Dinda Ajoduta,
 
Ambo satuju panuah jo pandapek Dinda tu. Nan jadi hambatan salamo ko memang 
masalah sumber dana untuk manggaji tanago profesional tu, khususnyo karano 
hampia sadonyo organisasi sosial awak indak didukung dek iuran anggota ataupun 
kauntuangan badan usaho.
 
Jadi untuak samantaro, memang kito tapaso bagantuang ka 'urang-urang golo baso' 
nan ado, kalau paralu kito tambah jo marekrut 'kader-kader baru urang-urang 
gilo baso'. 


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 3/20/11, ajo duta  wrote:


From: ajo duta 
Subject: [R@ntau-Net] Mengelola Organisasi Sosial
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Date: Sunday, March 20, 2011, 6:26 PM


Assalaamu'alaikum sanak,

Namonyo organisasi sosial, tantu punyo misi sosial. Nan takana di awak
organisasi itu diuruih sacaro sukarela alias voluntir. Namun kalau
karajo sukarela tu jadi andalan taruih, jan diharapkan organisasi tu
akan maju. Bertahan sajo alah syukur bana dek ado "urang gilo" terus
bausaho maiduik organisasi tu.

Idealnyo setiap organisasi harus dikelola secara profesional. Artinyo
pelaksana organisasi sehari hari harus dibayia. Karena itulah
kesempitan waktu pengurus harus diatasi dengan mempekerjakan seorang
eksekutif dan staf sesuai bobot tugas organisasi.

Banyak organisasi yang maju, karena ada eksekutif penuh waktu yang
mengurusnya. Sebutlah seperti PMI, Muhammadiyah, PKPU dll. Kalau di AS
malah banyak organisasi sosial yg menyatakan dirinya nirlaba, tapi
membuat laba untuk mengembangkan organisasi.

Melalui miliis ko awak telah melahirkan beberapa organisasi. Terakhir
adalah Yaysan Palanta RantauNet. Nan jaleh bbrapa organusasi sblumnya
sekedar hidup segan, mati juga tidak. Pada rapek YPRN terakhir
takanduang niek akan menggaji seorang direktur eksekutif yang
melaksanakan tugas kepengurusan sehari hari. Masalahnya apo yayasan
sanggup menggaji eksekutif tu?
Kalaulah eksekutif bisa mambuek bisnis pitih masuak untuak YPRN, tantu
indak susah bagi yayasan untuk mengeluakan sebagian hasil tu untuak
gaji. Ado nan sanggup?

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta,
kini Sterling, Virginia-USA

"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
sebatang lidi"




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Mencukur Bulu Kemaluan?

2011-03-20 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Ephy dan para sanak sapalanta,
 
Ambo setuju jo saran Ephy, sarahkan sajolah ka kito surang-surang, karano 
hukumnyo kan sunat [saroman marokok?]. Tipak di ambo, bialah tetap basisungiuk, 
dari pado 'plontos', he he.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 3/20/11, Ephi Lintau  wrote:


From: Ephi Lintau 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Mencukur Bulu Kemaluan?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 20, 2011, 3:53 PM


Manuruik buku imam qardhawi nan ambo baco, jikok ibadah wajib rancak
diketahui org banyak kito melaksanakannyo, dgn tujuan sbg contoh bagi
nan lain dan bukti bahwa kito ba ugamo islam. Tapi nan ibadah sunat
tidak, apolai nan ditampek yg tasambunyi tuh.

Jikok ditanyo apo lai banyak nan menerapkan, ambo raso ndak paralu di
kaji bana, cukuik individu msg2 nan mengetahuinyo, krn sunnah, atau
mgkin alah ado penelitian khusus utk itu? Hehehre




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Waspadailah fikiranmu, oleh karena ....

2011-03-16 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
 Dear all, saya sangat senang dengan thread yang diposting Sanak Sam Kamal dari 
Iasma Birugo tanggal 17 Maret 2011 ini, oleh karena mengingatkan kita akan 
hubungan dinamis antara fikiran --> kata ---> perbuatan ---> kebiasaan ---> 
karakter ---> nasib.
Begini bunyinya:
 
Watch your thoughts; they become words.
Watch your words; they become actions.
Watch your actions; they become habits.
Watch your habits; they become character.
Watch your character; it becomes your destiny.
 
Terjemahan bebasnya kira-kira  :
 
Waspadai fikiranmu, karena dari sana berasalnya kata-kata.
Waspadai kata-katamu, karena dari sana bermulanya perbuatan.
Waspadai perbuatanmu, karena itulah sumber watak.
Dan waspadai watakmu, karena watakmu itulah yang membentuk nasibmu.
 
Sekedar catatan kecil : alangkah banyaknya di antara kita yang berwatak kurang 
baik, karena kebiasaan yang kurang baik, yang berasal dari rangkaian perbuatan 
yang kurang baik, yang selanjutnya bermula dari kata dan fikiran yang kurang 
baik.
 
Mari kita bersihkan fikiran, karena dari sana asalnya niat, dan 'setiap amal 
ditentukan oleh niatnya'. Subhanallah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Proposal: Wisata Nagari (Camp & Homestay Program)

2011-03-16 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Dinda, saran ambo disisipkan dalam proposal Dinda di bawah. Mudah-mudahan 
bermanfaat.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Wed, 3/16/11, ajo duta  wrote:


From: ajo duta 
Subject: [R@ntau-Net] Proposal: Wisata Nagari (Camp & Homestay Program)
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, March 16, 2011, 7:02 PM



Assalaamu'alaikum sanak,
 
Dibawahko ado proposal ringkas. Tolong dikoreksi, dikomentari dan ditambah.
 
--
 
Wisata Nagari (Homestay & Camp Program)
 
Latar Belakang
1. Keindahan alam ranah Minangkabau dan keunikan sejarah, adat, budaya dan 
tradisi, sangat layak untuk diperkenalkan kepada para wisatawan nusantara dan 
mancanegara.
2. Wisata alam dengan latar budaya dan tradisi yang unik saat ini sangat 
diminati oleh para wisatawan.
3. Ada beberapa nagari yang masih terpelihara akar budaya setempat dan ditopang 
dengan rumah gadang yang terawat baik dengan fasiltas kamar mandi yang layak.
4. Rumah gadang dimaksud kebanyakan hanya terhuni sekali setahun disaat 
lebaran. Selebihnya cuma kosong tak termanfaatkan.
 
 
Misi
1.  Membangun ekonomi berbasis nagari melalui wisata alam, wisata sejarah, dan 
wisata budaya setempat
2.  Memelihara, membangun, dan mengembangkan hubungan silaturrahmi secara 
berlanjut antara warga Rantau dan warga Ranah.
3.  Mendinamisasi penghayatan dan pengamalan ABS SBK.
 
Program
1. Wisata Nagari dalam bentuk tinggal dirumah rumah masyarakat setempat 
(homestay program)  Siang hari dibawa berkeliling berbagai nagari, melihat 
kegiatan masyarakat baik home industri  maupun bertani. Malam hari menikmati 
acara seni budaya setempat.
2. Perkemahan Pemuda (Minangkabau Youth Camp)
    Tinggal dikemah, ikut kegiatan masyarakat seperti bertani dan kerajinan. 
Dikenalkan budaya silat,  musik dan seni budaya lokal. Waktu lk seminggu.
3. Orientasi dan napak tilas ke situs sejarah Perang Paderi, PDRI, dan PRRI.
 

Cara
1. Melalui unit usaha yang dikelola secara profesional tanpa meninggalkan 
prinsip idealisme membangun  nagari. 
2. Melibatkan anak nagari, wali nagari dan ninik-mamak nagari.
3. Melibatkan perantau dan berbagai organisasinya untuk ikut berpartisipasi.
4. Program Youth Camp diperkenalkan melalui sekolah sekolah.
5. Adanya website dan brosur cetak dan bahasa Indonesia dan Inggeris.
 
-


-- 

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 
gelar Bagindo, suku Mandahiliang, 
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. 
rantau: Deli dan Jakarta, 
kini Sterling, Virginia-USA

"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi 
sebatang lidi"




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] RE: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka dialihkan Allah swt kepada kita.

2011-03-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Iwir dan anak-anak Ayah semua,
 
ABS SBK adalah singkatan dari 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi 
Kitabullah',yaitu ajaran mendasar tentang jatidiri orang Minangkabau, yang 
merupakan penyatuan dari intisari dua sumber nilai, yaitu agama Islam dan adat 
Minangkabau.ABS SBK ini tumbuh dan berkembang dalam waktu yang cukup lama, dan 
tidak selalu mulus.
 
Dalam Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang (SKM GM) di Padang tanggal 
12-13 Desember 2010 yang lalu, kita orang Minangkabau telah berhasil 
menyepakati rumusan Pedoman Pengamalan ABS SBK ini. Jumlah peserta kl 1.000 
orang, yang datang baik dari Rantau maupun dari Ranah. 
 
Intinya adalah bahwa titik singgung kedua sumber nilai moral Minangkabau 
tersebut adalah pada budi/akhlak/moral, yang harus ditanamkan sejak kecil dan 
diamalkan terus menerus. Budi/akhlak/ moral tersebut harus terwujud dalam 
kehidupan sehari-hari. Ringkasnya, seluruh orang Minangkabau harus berbudi, 
berakhlak, dan bermoral baik. 
 
Sekedar untuk pendukung upaya sosialisasi ABS SBK ini -- atas izin ahli waris 
dari pengarangnya -- Yayasan Sepuluh Agustus kita telah mencetak dan 
mendistribusikan dengan gratis buku 'Petunjuk Al Quran dalam Berbagai 
Persoalan", yang dikarang oleh Buya Fachruddin Hs (alm). Di dalam buku ini 
tercantum jelas, antara lain, surah dan ayat-ayat yang memuat petunjuk Ilahi 
tentang akhlak yang baik dan akhlak yang tercela. Sangat bermanfaat untuk 
memberikan pendidikan budi pekerti kepada seluruh keluarga besar kita.
 
Dokumen-dokumen penting dalam Seminar tersebut sedang dicetak. Kalau sudah 
selesai, nanti, untuk kalian akan Ayah berikan masing-masing satu copy, untuk 
kalian teruskan kepada anak-anak kalian..
 
Memperhatikan minat Iwir yang besar kepada masalah agama [Islam], Ayah sarankan 
agar Iwir mendaftar menjadi anggota RantauNet, dimana masalah-masalah 
Minangkabau yang ber-ABS SBK ini dibahas dan ditanggapi oleh para anggota.


Ayah
 --- On Sun, 3/13/11, Alinudin  wrote:


From: Alinudin 
Subject: RE: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.
To: "rantaunet rantaunet rantaunet" , 
"saaf-...@yahoogroups.com" 
Cc: "Keluarga Besar Saafroedin Bahar" 
Date: Sunday, March 13, 2011, 4:04 AM


  



ABS SBK apaan tuh Yah...

-----Original Message-
From: Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: 13/03/2011, 04:01 
To: rantaunet rantaunet rantaunet
Cc: Keluarga Besar Saafroedin Bahar
Subject: Fw: Re: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.

Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Di bawah ini saya forward thread dari mantu saya Bambang Sutikno, tentang dalil 
bahwa bila kita dihina orang maka pahala orang yang menghina kita itu pindah 
kepada kita.
 
Tahun lalu saya pernah dihina habis-habisan melalui media cetak dan media 
elektronik oleh sebagian sanak kita di Ranah. Sudah barang tentu saya menjadi 
geram sekali, dan  telah bersiap-siap untuk mengajukan gugatan hukum -- 
habis-habisan pula -- pada saat yang tepat. 
 
Namun,  Walikota Padang Dr Fauzi Bahar M.Si mengingatkan saya akan 'ghibah' 
ini, bahwa pahala mereka yang menghina kita akan berpndah kepada kita. 
Belakangan,  Dinda Prof K Suheimi juga menyampaikan nasihat yang sama. Nasehat 
kedua beliau ini berhasil mendinginkan hati saya.
 
Saya berterima kasih kepada kedua beliau, apalagi oleh karena penghinaan dan 
penghujatan tersebut dilancarkan mereka oleh karena saya memperjuangkan rumusan 
yang lebih jelas tentang pengamalan ABS SBK !
 
Ajaran Islam ini jelas baik sekali.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

--- On Fri, 3/11/11, Bambang Sutikno  wrote:

From: Bambang Sutikno 
Subject: Re: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.
To: saaf-...@yahoogroups.com
Date: Friday, March 11, 2011, 10:44 AM

  

Berikut ane salin dari Buletin al-Balagh edisi 75 tahun V Sya’ban 1431 H:

Orang yang bangkrut menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 
seperti apa yang diberitakan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu 
bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (pailit) itu? Maka mereka (para 
sahabat) menjawab: orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak 
mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam 
menerangkan: “orang yang pailit dari ummatku adalah orang yang datang pada hari 
kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu 
di dunianya) dia telah mencela si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta 
si ini, menumpahkan darah si itu dan telah memukul orang lain (dengan tidak hak 
), maka si ini diberikan kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala 
ini, dan si itu diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikan

[R@ntau-Net] Fw: Re: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka dialihkan Allah swt kepada kita.

2011-03-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Di bawah ini saya forward thread dari mantu saya Bambang Sutikno, tentang dalil 
bahwa bila kita dihina orang maka pahala orang yang menghina kita itu pindah 
kepada kita.
 
Tahun lalu saya pernah dihina habis-habisan melalui media cetak dan media 
elektronik oleh sebagian sanak kita di Ranah. Sudah barang tentu saya menjadi 
geram sekali, dan  telah bersiap-siap untuk mengajukan gugatan hukum -- 
habis-habisan pula -- pada saat yang tepat. 
 
Namun,  Walikota Padang Dr Fauzi Bahar M.Si mengingatkan saya akan 'ghibah' 
ini, bahwa pahala mereka yang menghina kita akan berpndah kepada kita. 
Belakangan,  Dinda Prof K Suheimi juga menyampaikan nasihat yang sama. Nasehat 
kedua beliau ini berhasil mendinginkan hati saya.
 
Saya berterima kasih kepada kedua beliau, apalagi oleh karena penghinaan dan 
penghujatan tersebut dilancarkan mereka oleh karena saya memperjuangkan rumusan 
yang lebih jelas tentang pengamalan ABS SBK !
 
Ajaran Islam ini jelas baik sekali.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/11/11, Bambang Sutikno  wrote:


From: Bambang Sutikno 
Subject: Re: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.
To: saaf-...@yahoogroups.com
Date: Friday, March 11, 2011, 10:44 AM


  








Berikut ane salin dari Buletin al-Balagh edisi 75 tahun V Sya’ban 1431 H:

Orang yang bangkrut menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 
seperti apa yang diberitakan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu 
bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (pailit) itu? Maka mereka (para 
sahabat) menjawab: orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak 
mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam 
menerangkan: “orang yang pailit dari ummatku adalah orang yang datang pada hari 
kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu 
di dunianya) dia telah mencela si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta 
si ini, menumpahkan darah si itu dan telah memukul orang lain (dengan tidak hak 
), maka si ini diberikan kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala 
ini, dan si itu diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikannya sudah habis 
sebelum dia melunasi segala dosanya (kepada orang lain ), maka kesalahan orang 
yang didzalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke 
api neraka. (HR. Muslim).

--- Pada Jum, 11/3/11, beauty.sag...@yahoo.com  
menulis:


Dari: beauty.sag...@yahoo.com 
Judul: Re: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.
Kepada: saaf-...@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Maret, 2011, 6:57 AM



Dear ayah,

Apakah bisa ditanyakan kepada beliau, pahala mana yang akan ditransfer

Dan apakah hal transfer pahala ini disebutkan dalam al-qur'an atau al hadist?

Mohon pencerahannya

Salam
Butet

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Dr Saafroedin Bahar" 
Sender: saaf-...@yahoogroups.com
Date: Thu, 10 Mar 2011 23:30:27 
To: Keluarga Besar Saafroedin Bahar
Reply-To: saaf-...@yahoogroups.com
Subject: [saaf-fam] Bila kita sabar sewaktu dihina orang, pahala mereka 
dialihkan Allah swt kepada kita.

Dear all, Ayah teruskan siraman rohani Prof Dr K Suheimi di bawah ini. Semoga 
bermanfaat.
Ayah.


---Original Email---
Subject :[R@ntau-Net] Kata bijak
From  :mailto:ksuhe...@yahoo.com
Date  :Thu Mar 10 07:55:37 Asia/Bangkok 2011

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain 
berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat 
sindiran yg disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan 
berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka 
untukku jika aku mampu bersabar...

Salam teriring do'a
K Suheimi 

Tulisan ini bisa dibaca pada
http://hospital-pmc.com/Ksuheimi.blogspot.com  
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.






__._,_.___

 
Recent Activity: 

Visit Your Group 
 
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use


. 

__,_._,___






  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peratura

Fw: RE: Re: [R@ntau-Net] Pasar Cileungsi (salah satu pasar sentra UrangMinang) terbakar

2011-03-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR




Bundo, wakatu ambo masih di Komnas HAM ambo pernah turun tangan dalam kasus 
pedagang urang awak di pasa Tanah Abang malawan penggusuran dek Pemda DKI nan 
didukuang dek konglomerat TW. A nan tajadi ? 1) Sabananyo status tanah pasa itu 
indak jaleh lai, walau mulonyo punyo pedagang; sertifikat indak diuruih; 2) 
indak banyak pedagang urang awak nan sadar asuransi, sahinggo kalau tabaka 
habihlah sadonyo; 3) persatuan urang awak kurang kuwaik, malapehkan untuang 
surang-surang sajo, ado malah nan jadi kaki tangan TW; 4) tim advokasi urang 
awak kurang kuwaik, sadangkan TW mamakai pengacara kondang ABN. 
Mungkin alah saatnyo paralu  dikaji bana dima posisi pedagang urang awak ko, 
khususnyo di Rantau, dan apo nan paralu dilakukan supayo maningkek 'posisi 
tawar' urang awak ko ?. ( Kok bisa sekaligus jo posisi rumah makan Padang: maju 
atau mundur ? Atau jalan di tampek? )
Kesan pribadi ambo nasib sabagian gadang menyedihkan, balega dari kaki limo ka 
pasa tradisional, digusur taruih manaruih, hampia indak ado nan mambela.
Apo paralu diadokan 'seminar nasional' tantang soal iko? Baa mako nasib nan 
'saroman ijuak indak basaga' tu hanyo dialami dek pedagang urang awak sajo ? 
Tabah jo doa jaleh paralu, tapi malawan itu wajib. Kan baitu ajaran Islam dlm 
Surah Ar Ra'd ayat 11 ?

Wassalam,

---Original Email---
Subject :Re: [R@ntau-Net] Pasar Cileungsi (salah satu pasar sentra UrangMinang) 
terbakar
From  :mailto:hayatunnis...@yahoo.com
Date  :Sat Mar 12 18:20:00 Asia/Bangkok 2011


Assalamu Alaikum W. w.
Kaba2 buruang pasar ko lah lamo diincar dek pengembang antah Giant antah apo 
nan kadibuek disinan. Asuransi juga tidak meladeni pedagang. Kasihan urang awak 
mulo2 Tanah Abang, sudah tu Cipulir. Ya Allah berilah gantinya dengan yang 
lebih baik.


Wassalam
Bundo Nismah 

Sent from my iPad

On 11 Mar 2011, at 11:38, Arief Rahman Putra mailto:ariefrahmanpu...@yahoo.com> > wrote:
Assalamualikum.wr.wb.
Mamak, bapak, ibu dan dunsanak nan ambo hormati
Salah satu pasar yang sekitar 70-80% pedagang nya urang Minang, tadi malam 
terbakar ludes , kebetulan jaraknyo sekitar +- 1 km dari tampek ambo, ambo 
salah satu saksi mata tadi malam, begitu banyak urang minang yang mengalami 
kerugian dalam musibah ini, semoga dunsanak2 kita itu tetap tabah dan di beri 
balasan rezeki yang lebih baik dari Allah SWT. amien

wassalam

Arief Rahman Putra/ cbbr / 27 th
Berikut Link-nya

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/03/11/pasar-cileungsi-terbakar
http://foto.detik.com/r

BOGOR (Pos Kota) – Si jago merah kembali mengamuk di Bogor, Jawa Barat. Kali 
ini melanda Pasar Cileungsi, Bogor, Kamis (10/3/2011) sekitar pukul 23.30 
malam. 
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kepolisian Resort Cileungsi  hingga 
Jumat (11/2) pagi ini  masih menyilidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun, 
dugaan sementara petugas, kebakaran terjadi akibat terjadi konsleting aliran 
listrik dari satu  toko emas yang berada ditengah pasar. 
Warga dan sebagian pemilik toko berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, 
sebelum akhirnya berselang setengah jam lebih, baru empat mobil pemadam 
kebakaran tiba dilokasi. Api yang sudah membesar, baru bisa dihentikan dua jam 
kemudian. Minimnya mobil pemadam membuat api baru bisa benar-benar dipadamkan 
jelang pagi tadi. 
Sejumlah pemilik toko, berusaha menyelamatkan barang berharga yang masih bisa 
diselamatkan. Kasus ini, kini dalam penyilidikan Polsek Cileungsi dibantu tim 
identifikasi Polres Bogor. 
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Zulkarnaen Harahap belum bisamemastikan 
penyebab kejadian. Namun ia menduga, api berasal dari hubungan arus pendek dari 
toko emas di bagain tengah pasar. (yopi/B) 




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] GOTONG ROYONG FOR BETTER LIFE OLEH LEO HARTONO SUTOWIJOYO -- NARASI MN

2011-03-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Dinda Ajoduta, gagasan bung Leo nan basifat komprehensif iko alun panah 
dipraktekkan di lapangan. Maklum gagasan baru.Kalau sakuduang-sakuduang rasonyo 
alah.
 
Namun justru di situ latak orisinalnya gagasan baliau ko: mancaliak masalah 
pertanian dan perdesaan sacaro holistik dan mancubo untuk mambuek gagasan 
tentang sistem nan diharokkan dapek manguntegrasikan apo nan salamo ko kito 
lakukan sakuduang-sakuduang tu. 
 
Katokanlah gagasan ko marupokan 'mimpi' - vision - untuak manambah baitu banyak 
mimpi nan alah ado salamo ko.
 
Pak Mochtar jo ambo memang tertarik jo gagasan bung Leo iko. karano dapek 
diujicobakan di tingkek nagari. Dalam bantuak ketek, ambo alah mancaliak 
potensi pertanian terpadu ko wakatu mangunjungi kawan ambo di Cikokol, Jawa 
Barat.
 
Tantu sajo gagasan iko indak ka mungkin talaksana dalam jangka pendek. Masih 
panjang karajo nan paralu dikakok sabalun hasil bisa dinikmati. Apolagi gagasan 
iko sangaik bagantuang ka karajosamo masyarakat, nan kini nampaknyo justru alah 
marupokan barang langka di kampuang kito nan jauh di mato.
 
Samantaro kito tarimolah sumbangan gagasan bung Leo ko, ka panambah gagasan nan 
alah ado. [ Bak kato pepatah kito: 'kok manih jan capek dilulua, kon paik jang 
capek diluahkam'].


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 3/6/11, ajo duta  wrote:


From: ajo duta 
Subject: Re: [R@ntau-Net] GOTONG ROYONG FOR BETTER LIFE OLEH LEO HARTONO 
SUTOWIJOYO -- NARASI MN
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 6, 2011, 7:09 PM


Dalam praktek, apakah konsep Pak Leo ini sudah diaplikasikan
dilapangan? Seperti halnya dana bergulir Gramin Bank kreasi Dr. Yunus
di Bangladesh. Kalau sekedar konsep, ide dan grand strategy, rasanya
sdh banyak rasanya.

On 3/5/11, Dr Saafroedin Bahar  wrote:
> Terima kasih, pak Mochtar. Narasi pak Mochtar sudah mencakup pokok-pokok
> pikiran bung Leo tsb. Sifatnya masih berupa 'grand strategy'. Masih bersifat
> makro, dan perlu kita matangkan bersama para sanak yang lain.
> Saya sudah menyampaikan satu copy gagasan bung Leo tersebut kepada pak Jamin
> selaku Ketua Umum Panitya Penyelenggara SKM GM 2010 yl.
> Bisa kita kembangkan dalam rangka tindaklanjut tema kedua SKM GM, yaitu ttg
> pembangunan nagari dan kesejahteraan masyarakat petani.
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
>
> -Original Message-
> From: Mochtar Naim 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sun, 6 Mar 2011 01:19:28
> To: ; 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: Mochtar Naim
> Subject: [R@ntau-Net] GOTONG ROYONG FOR BETTER LIFE OLEH LEO HARTONO
>  SUTOWIJOYO -- NARASI MN
>
>
> KAWAN2 DI DUNIA MAYA,
>
> LEO HARTONO SUTOWIJOYO, PENSIUNAN DIREKTUR MUDA BANK BUMI DAYA, MENYUSUN
> SEBUAH KONSEP PEMBANGUNAN PEDESAAN DI BIDANG PERTANIAN SECARA TERPADU, YANG
> DITUANGKAN DALAM BAHASA MATRIX INFOCUS. JUDULNYA: "GOTONG ROYONG FOR BETTER
> LIFE."
>
> KETIKA KAMI BERTIGA, PAK LEO, PAK SAAFRUDIN BAHAR DAN SAYA
> BERBINCANG-BINCANG BAGAIMANA MEMANFAATKAN KONSEP PAK LEO INI UNTUK
> DITERAPKAN SECARA MUTATIS MUTANDIS DALAM MEMBANGUN NAGARI DI SUMATERA BARAT
> DI BIDANG PERTANIAN SECARA TERPADU INI, KAMI SEPAKAT, SAYA AKAN MENCOBA
> MENARASIKANNYA KE DALAM BAHASA ANALISIS-NARRATIF. KONSEP SEPERTI INI TERASA
> PENTINGNYA KARENA KITA JUGA SUDAH MEMBAHASNYA DALAM SEMINAR KEBUDAYAAN
> MINANGKABAU TGL 12-13 DES 2010 YL DI PADANG ATAS PRAKARSA GEBU MINANG, YANG
> FOKUSNYA MASIH UMUM DAN FILOSOFIS SIFATNYA. KONSEP PAK LEO INI SEBALIKNYA
> SUDAH SANGAT MENUKIK DAN TEKNIS OPERASIONAL SIFATNYA.
>
> TERLAMPIR ADALAH DRAFT PERTAMANYA. SAYA MASIH HARUS BERKONSULTASI DENGAN
> KEDUA BELIAU ITU SEBELUM NASKAH INI DIKOMUNIKASIKAN DAN DISOSIALISASIKAN
> SECARA LUAS.
>
> SAYA BAGAIMANAPUN TIDAK BISA UNTUK JUGA MENYAJIKAN NASKAH ASLINYA DI SINI
> KARENA BELUM ADA IZIN DARI BELIAU PAK LEO.
>
> SILAHKAN BACA NARASINYA YANG SAYA SIAPKAN DAN LAMPIRKAN INI DENGAN
> MENGHARAPKAN SARAN-SARAN PERBAIKAN DARI ANDA.
>
> MOCHTAR NAIM
> 040311
>
>
>
> GOTONG ROYONG
> FOR BETTER LIFE
> oleh
> LEO HARTONO SUTOWIJOYO
>
> Dinarasikan oleh
> Mochtar Naim
>
> 1
> Ulasan:
>
>
>
>
>
>
> H
> ARI Kamis tgl 3 Maret 2011 kemarin saya diajak oleh Pak Saafrudin Bahar
> untuk bertemu berbincang-bincang dengan seorang pakar pembangunan pedesaan,
> mantan staf senior, terakhir Direktur Muda, Bank Bumi Daya, sambil minum teh
> di Resto Olala di Plaza Bintaro, di Bintaro, Tangerang. Nama beliau: Leo
> Hartono Sutowijoyo. Umur mau 70. Dari namanya saja kita segera tahu dari
> mana beliau berasal. Dan dari nama Leo itupun kita juga bisa menduga bahwa
> beliau adalah penganut agama Nasrani. Memang, karena orang Jawa agamanya
> bisa macam-macam, dari satu keluarga yang sama, bisa dan biasa ada yang
> Islam, ada yang Kristen Katolik ataupun Protestan, bisa juga Buddha,
> Kejawen, Vrijdenker, Marxis, dsb. Ini dimungkinkan karena budaya Jawa yang
> sifatnya sinkretik

Re: [R@ntau-Net] Riau Dalam Berita : PEMBALAKAN LIAR Sudah Janggal Sejak Awal

2011-03-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Jan panah manyarah, bung Andi Ko, karano kalau kito manyarah, iyo nan dinyo. 
Walau baketek-ketek, dan indak didangakan urang, katokan nan bana tu bana.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/7/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Riau Dalam Berita : PEMBALAKAN LIAR Sudah Janggal 
Sejak Awal
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, March 7, 2011, 12:41 PM


Pas Syaf jo sanak palanta, samo keprihatinan kito. Mungkin dek alah mode sarang 
laba-laba, manjarek banyak urang, mulai dan kakap, sampai ka kroco. Dalam ilimu 
Hukum ado yang disebut dengan "De-Kriminalisasi" yang arati singkeknyo, yang 
dulunyo adolah kriminal, kini indak kriminal lai, yang dulunyo salah, kini 
indak salah lai. Karena perbuatan itu kriminal itu sudah biasa dan jamak 
terjadi dan semua urang pura-pura indak tahu sahinggo ado situasi banal. 
Akhirnyo perbuatan yang dulunyo salah, suatu waktu akan berubah menjadi 
perbuatan yang benar karena sudah biasa dan indak ado nan protes, semua 
kebagian dan menikmati situasi itu. Misalnyo prilaku koruptif yang menurut 
seorang ahli alah menjadi budaya. 

Ado situasi anomali yang jamak terjadi, kesalehan religius kini ko indak 
nyambuang jo kepatuhan sosial dan hukum, karena ado standar ganda tata nilai 
yang dianut.

Maaf terlalu kemana-mana, sakali lai maaf pak.

Salam

andiko


Pada 7 Maret 2011 12:28, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:






Bung Andiko, fakta dan saksi sudah lengkap, demikian juga satgas sudah bekerja, 
dan menemukan bukti.
 
Kok tidak bergerak ? Karena kemauan -- sebagai unsur yang paling penting untuk 
bertindak -- sama sekali tidak ada. Itulah sebabnya mengapa berkas-berkas itu 
dioper kesana kemari.
 
Hebatnya, kasus ini tidak hanya terjadi di Riau, tetapi di seluruh Indonesia. 
Negara ini sedang menghancurkan dirinya sendiri. 
 
Saya kok jadi rindu pada JK.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.





-- 



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Riau Dalam Berita : PEMBALAKAN LIAR Sudah Janggal Sejak Awal

2011-03-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bung Andiko, fakta dan saksi sudah lengkap, demikian juga satgas sudah bekerja, 
dan menemukan bukti.
 
Kok tidak bergerak ? Karena kemauan -- sebagai unsur yang paling penting untuk 
bertindak -- sama sekali tidak ada. Itulah sebabnya mengapa berkas-berkas itu 
dioper kesana kemari.
 
Hebatnya, kasus ini tidak hanya terjadi di Riau, tetapi di seluruh Indonesia. 
Negara ini sedang menghancurkan dirinya sendiri. 
 
Saya kok jadi rindu pada JK.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/7/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: [R@ntau-Net] Riau Dalam Berita : PEMBALAKAN LIAR Sudah Janggal Sejak 
Awal
To: "RantauNet" 
Date: Monday, March 7, 2011, 12:04 PM






07 Maret 2011 

PEMBALAKAN LIAR
Sudah Janggal Sejak Awal 
DOKUMEN itu masih bertumpuk di lemari penyimpanan berkas Kepolisian Daerah 
Riau. Selain bukti foto dan salinan izin pengusahaan hutan, ada kuitansi 
perhitungan nilai kayu bernilai triliunan rupiah. Berkas pemeriksaan tersangka 
dan saksi juga masih tersimpan rapi. Itulah barang bukti perkara dugaan 
pembalakan liar 14 perusahaan di Riau yang penyidikannya dihentikan pada 22 
Desember 2008. 
Dari semua barang bukti, tinggal dokumen-dokumen itulah yang dikantongi polisi 
jika perkara ini dibuka kembali. Bukti yang sempat disita polisi, seperti 2 
juta kubik kayu, 15 alat berat pemindah kayu, 90 truk, 17 kapal, dan 1 ponton, 
sudah dikembalikan ke pemiliknya. "Bisa disidik lagi kalau ada bukti baru," 
kata juru bicara Kepolisian Daerah Riau, Ajun Komisaris Besar Sumihar 
Pandiangan, kepada Tempo, Kamis dua pekan lalu. 
Desakan untuk membuka kembali penghentian perkara itu "diserukan" Satuan Tugas 
Pemberantasan Mafia Hukum. Setelah hampir setahun menelisik terbitnya surat 
perintah penghentian penyidikan itu, Jumat tiga pekan lalu, Satuan Tugas 
mengumumkan temuannya. Satgas menemukan ada indikasi perkara dimainkan mafia 
hukum. "Kami menemukan sejumlah kejanggalan," kata Ketua Satgas Kuntoro 
Mangkusubroto. 
Pekan lalu, Satgas menyerahkan temuannya ke Markas Besar Kepolisian RI dan 
Kejaksaan Agung. Rencananya, temuan itu juga akan diserahkan ke Menteri 
Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Komisi Kepolisian; dan Komisi 
Kejaksaan. Menurut sumber Tempo di kantor Satgas, jika kepolisian dan kejaksaan 
tak menggubris laporan itu, pihaknya akan melapor ke Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono. 
Penghentian perkara itu sendiri sejak awal sudah dicurigai sejumlah lembaga 
swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Anti-Mafia Kehutanan. Koalisi 
yang antara lain terdiri atas Indonesia Corruption Watch dan Wahana Lingkungan 
Hidup ini meminta Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menelusuri dugaan 
adanya mafia dalam penghentian perkara itu. Mereka menengarai keterlibatan 
bekas Menteri Kehutanan, Gubernur Riau, empat bupati, dan empat mantan kepala 
dinas kehutanan. 
Koalisi menyebut nama mantan Menteri Kehutanan Malem Sambat Kaban dan Gubernur 
Riau Rusli Zainal yang paling bertanggung jawab. Kaban, misalnya, dituduh 
menerbitkan dispensasi izin pemanfaatan hasil hutan ke sejumlah perusahaan itu. 
Adapun Rusli dinilai bersalah karena mengesahkan rencana karya tahunan untuk 14 
perusahaan itu. Kepada wartawan, Kaban dan Rusli berkali-kali membantah 
tudingan tersebut. 
Perkara ini juga menyeret nama dua perusahaan besar. Pada Maret 2007, polisi 
menangkap puluhan truk bermuatan kayu tanpa dokumen resmi. Dari pengakuan para 
pelaku yang tertangkap tangan itu, kayu milik tujuh perusahaan kehutanan 
tersebut hendak dipasok ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), perusahaan 
bubur kertas milik taipan Sukanto Tanoto. Tak lama kemudian, polisi kembali 
menangkap puluhan truk kayu dengan modus serupa. Kali ini kayu itu hendak 
dipasok ke PT Indah Kiat Pulp and Paper, perusahaan bubur kertas milik Sinar 
Mas Group. Pemiliknya tujuh perusahaan yang berafiliasi dengan Indah Kiat. 
l l l
UNTUK mencari fakta penguat dan bukti adanya mafia kasus itulah, sejak 
pertengahan tahun lalu, Satuan Tugas menerjunkan tim ke lapangan. Pola 
kerjanya: memantau gerak-gerik pihak yang sebelumnya sudah diidentifikasi 
terlibat. Tak hanya menggali keterangan saksi, tim juga mengumpulkan bukti di 
lapangan. 
Hasil temuan Satgas, untuk sementara, mengarah ke jaksa. Masalah memang muncul 
tatkala berkas dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Riau. Berkas tak kunjung 
dinyatakan lengkap alias P21. Alasannya, belum ada kesaksian ahli di bidang 
kehutanan dan lingkungan. Setelah 17 kali berkasnya bolak-balik, polisi justru 
menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Dari temuan Satgas, 
alasan penghentian didasari petunjuk jaksa yang merujuk kesaksian ahli dari 
Direktorat Hutan Tanaman Kementerian Kehutanan, Bedjo Santosa dan Bambang 
Winoto. 
Kedua ahli kehutanan itu menyatakan 14 perusahaan tersebut memiliki izin sah. 
Sebab, untuk penebangan di hutan tanaman, izinnya dimulai dengan membabat hutan 
al

Re: [R@ntau-Net] Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.

2011-03-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bu Nuraini dan para sanak pencinta pariwisata Sumbar sekalian,
 
Bu Nur tidak usah berkecil hati. Peran MAPPAS hanya salah satu komponen dari 
tiga komponen pariwisata -- menurut Sanak Lembang Alam -- yaitu regulator, 
operator, dan konsumen. Kita adalah konsumen, karena itu tidak bisa jalan 
sendiri.
 
Bagaimanapun, walau belum banyak yang dapat kita perbuat, namun 
setidak-tidaknya wadahnya sudah kita bentuk, dan ikut aktif sebagai 'pengekor' 
dari kegiatan kepariwisataan Sumbar. Sudah barang tentu peran bu Nur jauh lebih 
banyak dari peran saya [yang bukan berlatarbelakang pariwisata]. Untuk itu atas 
nama pribadi saya ucapkan terima kasih yang bsebesar-besarnya. .
 
Kita bersyukur bahwa sekarang ini sudah mulai banyak sanak kita yang bukan saja 
mampu dalam bidangnya, tetapi juga bersedia bekerjakeras untuk memajukan dunia 
pariwisata Sumbar yang -- alamnya -- demikian mempesona. Tanyalah sanak kita 
Johannas Backir yang sudah malang melintang di Ranah tercinta.Yang masih sangat 
memprihatinkan adalah manajemennya serta 'service' dari masyarakatnya.
 
Sekiranya cukup banyak calon yang bersedia menjadi ketua umum MAPPAS, bila 
perlu adakan dua kali pemilihan, 1) meyusun 'long list' umtuk mencari calon 
yang tepat; dan 2)  membuat 'short list' untuk memilih calon ketua umum 
definitif.

Dalam hubungan ini, saya rasa pembedaan fungsi antara regulator, operator, dan 
konsumen tetap perlu dijaga. Semuanya bisa duduk semeja dalam 'West Sumatra 
Tourism Development Board', yang selama ini entah mengapa kok sulit amat untuk 
dibentuk.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 3/7/11, Nur'Aini B.Prapdanu  wrote:


From: Nur'Aini B.Prapdanu 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.
To: "rantaunet" , "ajo duta" , 
"Nofrins Napilus" , ronal_chan...@yahoo.com
Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" 
Date: Monday, March 7, 2011, 11:01 AM


Pak Saaf dan Ajo Duta dan dunsanak palanta kasadonyo , 

Tarimo kasih ateh kepercayaan Ajo Duta dan Pak Saff,meminta dinda untuk tetap 
duduak dalam kepengurusan MAPPAS, dinda hanyolah hamba biaso nan indak memiliki 
keisitimewaan apapun, ambo tagolong urang baru mulai ikuik organisasi  baminang 
- minang  tahun 2007 melalui MAPPAS, kebetulan dunia dinda di Pariwisata dan 
hobby traveling , jadi katiko ado dibentuk MAPPAS dinda tanpa ciek ,duo, tigo 
langsung bagabuangYESS !!!

Dinda berusaho mengabdi untuk Ranah Tacinto SUMBAR dan tidak ingin SESUMBAR 
ateh nan Dinda karajokan salamo ko , bialah galangang rami nan manilai , baru 
segitu kemampuan dinda semua dilakukan semato - mato hanyo dek karano 
kecintaan tahadok Ranah seperti hal nyo sanak - sanak lain , dinda malu jo 
urang di luar Sumatra seperti Johannas Backir the Minang Lovers nan lainnyo, 
Dinda bertekad kalau untuk Ranah indak ado kato Letih 

Seiring berjalannya wakatu salamo 3 tahun, belum banyak kiprah yang dilakukan 
MAPPAS dan masih  sebagai pengekor sajo ( pinjam istilah sanak Syaf Al )  
sebagai Organisasi Sosial non profit  nan bakarjo katiko ado wakatu nan tersisa 
dan berlabiah 'pitih' saketek utk ongkos dari mencari sesuap nasi di rantau utk 
menghidupi keluarga...dan tidak dapat di pungkiri sanak - sanak nan duduak di 
kepengurusan tidak akan bisa konsisten sepenuhnya utk MAPPAS,dek karano indak 
digaji oleh siapapun. jadi tidak bisa kita salahkan mereka utk tidak aktif dan 
konsisten... 

Dinda , tidak ingin MAPPAS seperti PSSI yang kisruh , Beri kesempatan yang 
muda, jangan semua diambil alih . Demi kemajuan Pariwisata SUMBAR melalui 
pemikiran-pemikiran handal, Dinda bapikia kiniko saat nan tapek dinda undur 
diri melepas MAPPAS demi kebangkitan Pariwisata Ranah Tacinto, banyak nan 
memiliki Potensi luar biaso seperti Kanda FIRDAUS HB , Kanda NOFRINS...indak 
usah disabuik semua Dunsanak tahu apo kiprah beliau - beliau nan alah di 
karajokan salamo ko.   

Harapan Dinda siapapun yang duduak dalam kepengurusan hendaknya kosisten indak 
menyalahgunakan MAPPAS sebagai lumbuang mencari nafkah, meninggalkan rasa 
kepentingan pribadi dan tidak menghiraukan kemajuan Pariwisata Sumbar itu 
sendiri. 

Jadikanlah MAPPAS Organisasi nan mampu memberikan kontribusi dalam Pariwisata 
SUMBAR dan tidak hanya SESUMBAR , mari duduak baselo di lapiak nan samo , 
Dibarih nan samo ...! Duduak samo randah, tagak samo tinggi. Supayo bergulir 
terus, kalau nan ciek sadang kandua, nan lain ambil alih dulu. 

Semoga MAPPAS bisa tampil sebagai Organisasi yang bisa dibanggakan , yg terikat 
dalam Visi/Misi,AD/ART,Atribut dan program kerja serta memiliki Infrastruktur 
yang jelas dan bisa menjadi katalisator dalam memperjuangkan program kerja yg 
memihak bagi Perkembangan Pariwsata SeSumbar  
Demikian Ajo ,  sagitu sen lah dulu. Banyak karajo nan manunggu ko ma

[R@ntau-Net] Hasril Chaniago: Lalu Siapa Lagi Mengurus Rakyat ?

2011-03-05 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
 
Rasanya belum banyak diberitakan kepada kita tentang konflik lembaga legislatif 
dan lembaga eksekutif di Sumatera Barat hampir sebulan yang lalu, ditulis oleh 
wartawan senior Hasril Chaniago dari Haluan. Mari sama-sama kita renungkan apa 
maknanya bagi rakyat badarai, di Ranah dan di Rantau.
 
Ada tanggapan ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.







Lalu Siapa Lagi Mengurus Rakyat? 
 
 
 



Jumat, 18 Februari 2011 02:39 


Sungguh menarik mem­­baca berita tentang ‘pertemuan gebrak meja’ antara Tim 
Gubernur dkk. versus Tim Pimpinan DPRD Sumatera Barat se­bagaimana kemarin 
di­be­ritakan beberapa su­rat­kabar terbitan Padang, termasuk Haluan (baca: 
“‘Soal Biaya Perja­lanan Dinas: Gubernur – Pimpinan DPRD Sengit”, berita utama 
edisi Kamis 17 Februari).
Dilaporkan, pertemuan penting tersebut tidak dilakukan di Kantor Gubernur atau 
di Gedung DPRD, tetapi di sebuah rumah makan di Padang, hari Selasa (15/2) 
malam lalu. Gubernur Irwan Prayitno hadir bersama
Wakil Gubernur Muslim Kasim dan Plt. Sekretaris Daerah Mahmuda Rivai. Pimpinan 
DPRD hadir lengkap empat orang: Ketua Yul­teknil dan tiga wakil ketua: Leonardy 
Harmainy, H.M. Asli Chaidir, dan Trinda Farhan Satria.
 
Dalam pertemuan selama empat jam itu (gubernur pergi lebih dulu satu jam), 
masalah pokok yang dibahas antara lain: pertama,  soal mutasi pejabat eselon II 
dan III yang belum juga dilakukan oleh gubernur padahal sebanyak 500 orang 
pegawai sudah diuji potensi dasar; dan kedua, soal biaya perjalanan dinas 
khususnya biaya tiket pesawat yang meng­gunakan sistem at cost (berapa harga 
dibeli sebanyak itu pula dibayar) yang dianggap membatasi keleluasaan anggota 
DPRD. Media lain menga­takan, juga dibahas malam itu soal kelanjutan 
pembangunan dan opera­sional Gedung Balairung (gedung perwakilan Sumbar) di 
Jakarta. Ada yang mempertanyakan, kenapa kalangan dari kelompok politik 
tertentu saja yang menjadi pengurus (direksi dan komisaris) dalam perusahaan 
pengelolanya.
Entah siapa yang memulai, demikian dilaporkan, pertemuan itu berlangsung panas 
sehingga sampai saling menggebrak meja. Bahkan juga kata-kata tak pantas dengan 
nada tinggi saling terucap. Namun tidak ada kesimpulan ataupun kesepakatan dari 
rapat Gubernur dkk. vs. Pim­pinan Dewan itu.
Beberapa kali saya menerima telepon dan pesan singkat (SMS) berkaitan dengan 
peristiwa yang ternyata juga ramai dipergunjingkan di Kantor Gubernur dan 
Gedung DPRD itu. Ada yang mengatakan ini memalukan. Ada pula yang prihatin. Ada 
yang sangat serius. Tapi ada pula yang menanggapi dengan ‘bagarah’: “Buatkan 
saja ring tinju antara kedua tim, biar rakyat dapat hiburan segar…” tulis 
sebuah SMS.
Saya sendiri ingin membahasnya dengan serius, karena ini bukan hal yang bisa 
atau perlu diper-‘garah’-kan. Lagi pula, tak patut kita melihat para pemimpin 
seperti di atas panggung pertunjukan lawak.
Menurut Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah (sudah beberapa 
kali dire­visi), Pemerintahan Daerah terdiri atas Kepala Daerah dan Dewan 
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Artinya, gubernur dan DPRD adalah sama-sama 
unsur pemerintahan daerah. Jadi, pertemuan Gubernur, Wagub dan Sekda dengan 
pimpinan DPRD adalah pertemuan para  pimpinan pemerintahan daerah. Bukan 
pertemuan sembarangan.
Dalam konsep ‘Negara Pengurus’ sebagaimana pernah diperkenalkan Bung Hatta, 
mereka yang bertemu di RM Suaso itu adalah para ‘pengu­rus’ provinsi Sumatera 
Barat, para pemimpin yang bertanggung jawab atas nasib buruk-baik daerah dan 
rakyat Sumatera Barat. Saya justru rindu mereka para ‘pengurus’ rakyat bisa 
berdebat, bersilang kata, adu pikiran dan konsep, untuk mem­bicarakan kemajuan 
daerah dan kesejahteraan rakyat. Untuk ini, kalau di antara mereka sampai 
menggebrak meja demi me­mer­tahankan konsep dan keyakinannya untuk kebaikan 
rakyat dan daerah, saya kira amat bisa diterima. Bahkan kita perlukan.
Tapi kalau yang mereka perteng­karkan adalah soal kepentingan sendiri-sendiri 
–dukung-mendukung dan adu jago dalam pengangkatan pejabat, berlomba memakai 
biaya dan fasilitas perjalanan dinas, atau berebut posisi yang berkaitan dengan 
proyek dan ‘kepeng-kepeng’— tentu ini sungguh membuat kita prihatin.
Yang lebih membuat kita prihatin dan sedih, adalah hilangnya visi pembangunan 
dan kerakyatan dari para pemimpin sejak era Reformasi. Mungkin banyak kesalahan 
dan kelemahan pemerintahan Orde Baru zaman Soeharto. Tapi dalam melak­sanakan 
visi pembangunan dan kesejahteraan rakyat, pemerintahan Soeharto masih lebih 
baik.
Tengoklah dalam penyusunan APBN dan APBD, misalnya. Di zaman Orde Baru ada 
batasan yang jelas, bahwa biaya pembangunan (untuk rakyat) harus lebih besar 
daripada biaya rutin. Biaya rutin (belanja pegawai dan operasional 
pemerintahan) tak boleh melebihi 40 persen dari APBN atau APBD. Artinya, lebih 
60 persen APBN dan APBD harus untuk pembangunan al

Re: Bls: [R@ntau-Net] Daftar Lengkap Suku-suku Minangkabau.

2011-03-05 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Alhamdulillah, Sanak Arman. Kalau bisa capek di-emailkan ka ambo, ambo usahokan 
masuak jadi lampiran pada Pedoman Pengamalan ABS SBK nan sadang naiak cetak 
kini.
Rasonyo alun banyak urang tahu daftar langkok tu.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sat, 3/5/11, Arman Bahar  wrote:


From: Arman Bahar 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Daftar Lengkap Suku-suku Minangkabau.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, March 5, 2011, 8:46 PM






Alaikumussalaam ww

Pak saaf, pernah ambo postingkan beberapo tahun lalu, hampia 200 suku tamasuak 
dunsanak kito nan di Riau Daratan dan Negeri Sembilan Malaysia 

wasalam
abp58





Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Abraham Ilyas ; "rantaunet@googlegroups.com." 

Terkirim: Sab, 5 Maret, 2011 20:27:52
Judul: [R@ntau-Net] Daftar Lengkap Suku-suku Minangkabau.

Assalamualaikum ww pak Abraham dan para sanak sapalanta,
Apakah pak Abraham dan para sanak sapalanta punya daftar lengkap suku-suku 
Minangkabau serta struktur hubungannya satu sama lain ?
Terima kasih,
Wassalam, 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.

2011-03-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Benar, Dinda. Saya garis bawahi pensifatan MAPPAS sebagai 'organisasi amal' 
dari kita para pemeduli paariwisata. 
 
Setuju, agar miskomunikasi jangan dijadikan kemelut. Masih banyak peluang 
kegiatan bagi semua orang.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 3/4/11, dutamar...@gmail.com  wrote:


From: dutamar...@gmail.com 
Subject: Re: Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.
To: saaf10...@yahoo.com, "Rantau" , "Pengurus 
MAPPAS" 
Cc: "Nuraini Prapdanu" , "Et Hadi Saputra" 
, "Nofrins Napilus" , "Yumetra 
Fidel" , "Kurnia Chalik" , 
"Armen Zulkarnain" 
Date: Friday, March 4, 2011, 11:34 AM


Artinya acara kopi darat yang lalu, belumlah acara formal organisasi MAPPAS. 
Sayang saat itu tidak disampaikan bahwa masih diperlukan pertemuan resmi untuk 
pemilihan formatur. Karenanya saat itu semua berasumsi bahwa kita telah memilih 
ketua baru.

Memang sebaiknya janganlah dijadikan kemelut miskomunikasi ini. Sebagai 
stake-holder organisasi amal ini, sebaiknya kita bisa membangun saling 
pengertian demi misi yang lebih luas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Dr.Saafroedin BAHAR"  
Date: Thu, 3 Mar 2011 17:49:48 -0800 (PST)
To: rantaunet rantaunet rantaunet; Pengurus 
MAPPAS
ReplyTo: saaf10...@yahoo.com 
Cc: Nuraini Prapdanu; Et Hadi 
Saputra; Nofrins Napilus; Yumetra 
Fidel; Kurnia Chalik; 
Dutamardin Umar; Armen 
Zulkarnain
Subject: Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.






Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Saya percaya bahwa kita semua ikut bergembira dengan telah mulai menggeliatnya 
kembali kegiatan MAPPAS, didorong oleh kedatangan rombongan Dinda Ajoduta serta 
rombongan YKRN ke Sikuai, dan ke Solok Selatan, dan dibantu oleh bung Armen 
yang bagaikan tidak kenal lelah.
 
Iklim yang bergairah ini telah kita manfaatkan sebagai momen baru untuk 
menyegarkan kembali semangat pengurus MAPPAS yang terasa agak kendor dalam 
kurun belakangan ini, baik oleh karena sebab dari dalam maupun oleh karena 
sebab dari luar. Dalam hubungan itulah diadakan 'kopi darat'  atau silaturrahmi 
di Resto Martabak Kubang di Jalan Kalimalang, Jakarta,  beberapa waktu yang 
lalu.
 
Sambil bersyukur dengan telah terciptanya kegairahan baru tersebut, saya 
memanfaatkan pertemuan 'kopi darat' itu untuk menyampaikan sekali lagi 
keinginan saya untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum MAPPAS, khususnya 
oleh karena kesehatan saya yang semakin memburuk setahun yang terakhir 
ini.[Maklum sudah tuwir, he he.]
 
Saya bergembira bahwa keinginan saya ini disambut baik oleh seluruh hadirin 
yang hadir pada acara tersebut, dan setelah ditawarkan kepada yang hadir untuk 
menerima 'tongkat estafet' dari saya ternyata banyak yang berkeberatan, maka 
pertemuan akhirnya menyetujui bung Hadi Saputra -- yang menyatakan bersedia -- 
sebagai pengganti saya. 
 
Sudah barang tentu saya senang sekali, dan secara langsung memberikan salam 
selamat kepada bung Hadi [tentunya diabadikan dengan berfoto-foto seperti 
biasa].Paling tidak oleh karena sudah ada pegiat pariwisata yang bersedia untuk 
menggantikan saya, yang sebelum ini 'dicokok' untuk menjadi ketua umum.
 
Bung Hadi -- sebagai anak muda -- telah bergerak cepat, dengan menghubungi 
berbagai fihak terkait untuk memperoleh dukungan bagi kegiatan MAPPAS yang 
aakan datang, dan menurut bung Hadi, semua fihak yang dihubungi telah 
menyatakan kesanggupannya untuk memberikan bantuan. Syukur Alhamdullah.
 
Sementara itu, di Rantau Net, bersamaan dengan ucapan pemberian selamat kepada 
Hadi sebagai Ketua Umum yang dipilih dalam 'kopi darat' tersebut, juga ada 
anggota pengurus lain yang mencalonkan beberapa nama lain untuk menjadi calon 
Ketua Umum. Saya mengganggap hal ini wajar-wajar saja, apalagi oleh karena 
'kopi darat' tersebut kan merupakan pertemuan informal, bukan merupakan rapat 
formal pengurus MAPPAS. 
 
Saya percaya, bahwa dengan dedikasi, semangat, dan gerak cepat bung Hadi dan 
kesanggupan akan adanya bantuan untuk pengurus MAPPAS, Hadi akan merupakan 
calon yang terkuat dalam rapat pengurus MAPPAS nanti, yang secara formal 
memilih pengurus yang baru, khususnya memilih Ketua Umum yang baru. 
 
Saya percaya bahwa -- dan saya mengharapkan agar -- pemilihan calon Ketua Umum 
MAPPAS yang baru secara formal dalam rapat tanggal 11 Maret nanti, akan 
berlangsung dalam 'suasana pariwisata' yang santai dan nyaman. Kita kan bukan 
parpol dan bukan PSSI, he he.
 
Secara pribadi saya berpendapat bahwa siapapun ysng nanti akan terpilih sebagai 
Ketua Umum MAPPAS  yang definitif,  untuk kesinambungan kiprah MAPPAS, dalam 
kepengurusan baru ini, baik Hadi maupun bu Nur -- yang selama ini mengemban 
beban berat menjadi Sekjen -- perlu tetap duduk. 

Satu catatan saya lagi: kepengurusan M

[R@ntau-Net] Saran Penyusunan Pengurus MAPPAS yang akan datang.

2011-03-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,
 
Saya percaya bahwa kita semua ikut bergembira dengan telah mulai menggeliatnya 
kembali kegiatan MAPPAS, didorong oleh kedatangan rombongan Dinda Ajoduta serta 
rombongan YKRN ke Sikuai, dan ke Solok Selatan, dan dibantu oleh bung Armen 
yang bagaikan tidak kenal lelah.
 
Iklim yang bergairah ini telah kita manfaatkan sebagai momen baru untuk 
menyegarkan kembali semangat pengurus MAPPAS yang terasa agak kendor dalam 
kurun belakangan ini, baik oleh karena sebab dari dalam maupun oleh karena 
sebab dari luar. Dalam hubungan itulah diadakan 'kopi darat'  atau silaturrahmi 
di Resto Martabak Kubang di Jalan Kalimalang, Jakarta,  beberapa waktu yang 
lalu.
 
Sambil bersyukur dengan telah terciptanya kegairahan baru tersebut, saya 
memanfaatkan pertemuan 'kopi darat' itu untuk menyampaikan sekali lagi 
keinginan saya untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum MAPPAS, khususnya 
oleh karena kesehatan saya yang semakin memburuk setahun yang terakhir 
ini.[Maklum sudah tuwir, he he.]
 
Saya bergembira bahwa keinginan saya ini disambut baik oleh seluruh hadirin 
yang hadir pada acara tersebut, dan setelah ditawarkan kepada yang hadir untuk 
menerima 'tongkat estafet' dari saya ternyata banyak yang berkeberatan, maka 
pertemuan akhirnya menyetujui bung Hadi Saputra -- yang menyatakan bersedia -- 
sebagai pengganti saya. 
 
Sudah barang tentu saya senang sekali, dan secara langsung memberikan salam 
selamat kepada bung Hadi [tentunya diabadikan dengan berfoto-foto seperti 
biasa].Paling tidak oleh karena sudah ada pegiat pariwisata yang bersedia untuk 
menggantikan saya, yang sebelum ini 'dicokok' untuk menjadi ketua umum.
 
Bung Hadi -- sebagai anak muda -- telah bergerak cepat, dengan menghubungi 
berbagai fihak terkait untuk memperoleh dukungan bagi kegiatan MAPPAS yang 
aakan datang, dan menurut bung Hadi, semua fihak yang dihubungi telah 
menyatakan kesanggupannya untuk memberikan bantuan. Syukur Alhamdullah.
 
Sementara itu, di Rantau Net, bersamaan dengan ucapan pemberian selamat kepada 
Hadi sebagai Ketua Umum yang dipilih dalam 'kopi darat' tersebut, juga ada 
anggota pengurus lain yang mencalonkan beberapa nama lain untuk menjadi calon 
Ketua Umum. Saya mengganggap hal ini wajar-wajar saja, apalagi oleh karena 
'kopi darat' tersebut kan merupakan pertemuan informal, bukan merupakan rapat 
formal pengurus MAPPAS. 
 
Saya percaya, bahwa dengan dedikasi, semangat, dan gerak cepat bung Hadi dan 
kesanggupan akan adanya bantuan untuk pengurus MAPPAS, Hadi akan merupakan 
calon yang terkuat dalam rapat pengurus MAPPAS nanti, yang secara formal 
memilih pengurus yang baru, khususnya memilih Ketua Umum yang baru. 
 
Saya percaya bahwa -- dan saya mengharapkan agar -- pemilihan calon Ketua Umum 
MAPPAS yang baru secara formal dalam rapat tanggal 11 Maret nanti, akan 
berlangsung dalam 'suasana pariwisata' yang santai dan nyaman. Kita kan bukan 
parpol dan bukan PSSI, he he.
 
Secara pribadi saya berpendapat bahwa siapapun ysng nanti akan terpilih sebagai 
Ketua Umum MAPPAS  yang definitif,  untuk kesinambungan kiprah MAPPAS, dalam 
kepengurusan baru ini, baik Hadi maupun bu Nur -- yang selama ini mengemban 
beban berat menjadi Sekjen -- perlu tetap duduk. 

Satu catatan saya lagi: kepengurusan MAPPAS Sumbar juga perlu direvitalisasi, 
dan harap masukkan bung Armen dalam kepengurusan. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Soal gili manggilinyo bung Jepe.

2011-02-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Inyik Sungut jo bung Jepe,
 
Don't worry, ambo juo sanang 'digili', dan sasakali ambo baleh 'manggili'. Jadi 
saling manggili, asyik, he he.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 2/25/11, sjamsir_sjarif  wrote:


From: sjamsir_sjarif 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Cerpen PRRI 2 : Diantara Garis dan Kokangan Senapan
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, February 25, 2011, 7:30 PM


Hmmm,Angku Jepe jo Angku Saaf, 
sarato Rang Lapau nan Basamo.

Rancak lo istilah Angku Jepe "gili manggili" ko;
Kanai gili-gili, atau suko mangili-gili?  :)
-- Nyit Sungut


--- In rantau...@yahoogroups.com, jupardi_jp@... wrote:
>
> Pak Saaf
> 
> Tarimo kasih penjelasannyo menarik bagi ambo
> 
> Sabananyo permasalahannyo nan ambo simak kalau lah genre diskusi di palanta 
> PRRI..acok ambo caliak Pak Saaf kanai "gili-gili" baik sindiran maupun 
> tarang2an
> 
> Iko dek Pak Saaf TNI RI jaman bagolak sudah  tu urang Minang dan anggota 
> milist RN ko pulo jadi taraso sero kalau Pak Saaf "digili-gili"  he he he
> 
> Padohal koeh..banyak ambo pikia kolega Pak Saaf nan wakatu tu TNI juo, urang 
> minang  tapi nan mambedakannyo indak manjadi members RN :-)
> 
> Kalau ambo simak kalau lah carioto/diskusi PRRI ko lalu Pak Saaf kanai 
> "gili2" dengan kapasitas TNI waktu tu..ambo menikmati jawek Pak Saaf yang 
> taktis dan strategis 
> 
> Jadi lah cocok tu manyimak sajolah Pak Saaf ambo setuju
> 
> 
> Iko hanyo masalah Pak Saaf tentara, urang minang dan manjadi anggota RN. :-)
> 
> Itu saketek komentar "asal usil" ambo soalnyo jawek Pak Saaf di bawah ko kok 
> lah kanai "gili-gili" antah lah barakali baliau manjalehkan di palanta ko 
> katiko ado nan batanyo "baa posisi pak Saaf wakatu manjadi tantara pusek" 
> (kalau lah mangecek tantara pusek ko lah masuak mah seolah2 Pak Saaf ko 
> kapasitasnyo urang minang kok sato pulo mamarangi urang minang :-) tapi Pak 
> Saaf bijaksana menyikapinya manuruik ambo)
> 
> Wass-Jepe





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] PIMPINAN BI PADANG : Ekonomi Sumbar "Rancak di Labuah"

2011-02-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Terima kasih sudah mem-forward berita harian 'Haluan' ini, bung Nofend. 
 
Tantangan lebih lanjut yang harus kita jawab adalah: akan kita apakan info bung 
Romeo Risal ini ? Akan tinggal sebagai wacana atau akan kita tindaklanjuti 
secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan ?
 
Bukankah jika kita menyaksikan suatu kemungkaran, kita harus menindaknya dengan 
tangan, bila tidak mungkin, dengan mulut, dan bila ini juga tidak mungkin, di 
dalam hati saja, dan inilah selemah-lemah iman !


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 2/11/11, Nofendri T. Lare  wrote:


From: Nofendri T. Lare 
Subject: [R@ntau-Net] PIMPINAN BI PADANG : Ekonomi Sumbar "Rancak di Labuah"
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, February 11, 2011, 8:29 AM


PADANG, HALUAN - Pimpinan Bank Indonesia (BI) Padang Romeo Risal,
mengatakan, kejujuran dan keadilan untuk rakyat Indonesia di bidang ekonomi
bohong belaka.

Hal itu dikatakannya ketika menyampaikan materi pada Sarasehan dan Diskusi
Panel, Laskar Ampera Arif Rahman Hakim (ARH), dalam rangka peringatan tiga
tuntutan rakyat (Tri Tura) ke 45 di Sati Hall Hotel Pangeran Beach Padang,
Kamis (10/2).

Kebohongan atau ketidak jujuran pemerintah terhadap rakyat sangat jelas.
Jika diibaratkan, ekonomi Sumatera Barat "Rancak Dilabuah". Maksudnya, di
luar tampak licin, tapi dalamnya keropos. Seperti yang diumumkan pemerintah
PAD di bidang pariwisata meningkat pahal tidak.
"Orang pariaman pulang kampung dikatakan pergi berwisata. Apa itu dikatakan
jujur," tanya Romeo. Begitu pun dengan keadilan ekonomi untuk rakyat. Minat
bisnis masyarakat kecil di Sumbar cukup tinggi, tapi mereka tidak didapat
berkembang gara-gara pemerintah datangkan konglomerat untuk berinvestasi. 
"Sumbar sangat subur untuk usaha rakyat karena orang Minangkabau itu suka
berdagang, kalau tidak membuat kue di rumah. Tapi kenapa mereka harus
bersaing dengan konglo merat," bebernya.

Ia berani mengatakan itu karena dia memiliki data-data real yang terjadi
selama ini. Satu lagi caci makinya, ada kredit mikro untuk pengusaha kecil
tapi yang menikmati adalah pengusaha besar.

Ada kredit mikro untuk pengusaha kecil tapi bunga tinggi. Kredit untuk
pengusaha kecil berbunga 24 persen. Sedangkan untuk pengusaha besar hanya 9
persen. "Apakah itu yang dikatakan jujur dan adil untuk rakyat," katanya.
Sehingga pengusaha kecil di Sumbar ini sulit berkembang karena selalu
ditekan soal pinjaman oleh pihak Bank.

Solusi bagi pengusaha kecil itu sekarang Bank Syari'ah. Tanpa sistim bunga,
kredit yang diberikan dinamakan dengan bagi hasil. Jika pengusaha meminjam
ke Bank Syari'ah, angsuran yang ditagih tidak dibubuhi bunga tapi persenan
dari untung usaha yang dijalankan.

Seperti yang banyak diterapkan oleh Bank Syari'ah dalam bentuk Baitul Malwat
Tamwil (BMT) yang telah banyak beredar di diberbagai pelosok daerah sekarang
ini. "Berurusan dengan BMT bagi pengusaha menengah ke bawah lebih baik dari
pada berurusan dengan Bank-bank perkreditan biasa. Melalui Bank Syari'ah,
kejujuran dan keadilan untuk rakyat akan terwujud," ujarnya.

Sudah seharusnya usaha rakyat dijalankan secara syari'ah sehingga seluh
Bank-Bank di Indonesia beralih pola menjadi Syari'ah. Pola itu akan menjadi
hal yang akan menguntungkan bagi pengusaha kecil di sumatera barat yang
memiliki pepatah yang cerdas. "Taimpik nak di ateh, takuruang nak di lua jo
bajalan batigo nak di tangah" Terkurung ingin di luar, terhimpit hendak di
atas dan berjalan bertiga ingin di tengah.

Banyak orang mengartikannya negatif bahwa orang Minang adalah orang yang
licik. Namun jika diartikan positif, orang mianang adalh orang yang pintar
dan cocok dengan tujuan berbisnis.(h/dfl)

Sumber : e-paper harian Haluan, Jum'at 11 February 2011

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
==

Re: Re: [R@ntau-Net] Sekolah Pelayaran di Sumatera Barat.

2011-01-26 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Setuju, Sanak Zulkarnain Kahar,
 
Pengalaman menunjukkan bahwa tidak ada yang akan berubah bila tidak ada yang 
mau -- atau berani -- mendorong atau mempercepat perubahan tersebut.
 
Kelihatannya diperlukan kondisioning yang memadai sebelum perubahan yang 
memadai dapat dimulai di Sumatera Barat. Sebabnya ? Oleh karena 'rem' sangat 
pakem dibandingkan pedal 'gas', dan supir tidak mau memasukkan gigi.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 1/27/11, Zulkarnain Kahar  wrote:


From: Zulkarnain Kahar 
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Sekolah Pelayaran di Sumatera Barat.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, January 27, 2011, 5:29 AM


Assalamualaikum wr wb.

Bagus sekali kalau PEMDA mau menjadi motor Sekolah pelayaran Di Sumbar . Agar  
urang awak semakin banyak melaut atau mengurus hasil laut. Sumbar membutuhkan 
pemimpin yang mampu melihat jauh kedepan.
 
..pendidikan.. pendidikan..pendidikan .. berorientasi masa depan 
 
Para pemimpin Sumbar yang terhormat (Ninik mamak dan cerdik pandai dan para 
ulama penyiram rohani). Kedepan  kesempatan kerja bagi anak kemenakan semakin 
sulit, kompetisi semakin ketat, tak ada lagi hal mudah dagang cabe dulu dengan 
kesabaran kemudian berubah jadi konglomerat cerita ini sudah habis, cerita 
dagang kaki lima, jual sate atau kantau suok kida sudahpun tutup buku. 

Dunia kini menuntut kemampuan idividu, skill yang sempurna atau yang langka, 
pengetahuan yang luas motivasi yang tinggi dan tanpa lelah  mengejar 
ketertinggalan. Untuk yang sedang merangkak di dibangku kuliah jangan hanya 
sekedar tamat berani kuliah harus berani bertanggung jawab untuk nilai 
A. Cerita 
kuliah asal masuk sama saja dengan bunuh diri  uang dan waktu habis perubahan 
yang diharapkan nol koma nol.

Yang mulai bekerja jangan jadi 8/5 (datang jam lapan pulang jam lima) hanyut 
dengan kemapanan ditelan keseharian. Ingat tingkungan maut yang bernama PHK 
mengintai anda diujung jalan. tak ada yang abadi semua berubah 
dia hadir seperti 
awan yang berarak tak pernah kembali ke bentuk semula..

Zulkarnain Kahar

-- 



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Satu Lagi Unsur Pembohongan Publik Pemerintahan SBY: RUU Perlindungan Hak Masyarakat-Hukum Adat.

2011-01-23 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam ww Sanak Asmardi jo para sanak sapalanta,
 
Mulonyo pengurus Sekretariat Nasional Masyarakat Hukum Adat juo mangiro samacam 
itu. Maklumlah baliau kan sibuk dan talambek dapek dipahami.
 
Namun sasudah ampek pucuak surek dikirimkan -- dan diantakan -- ka Sekretariat 
Negara indak juo ado jawaban atau tanggapan  samo sakali, indak ado tafsir lain 
salain baliau memang 'terang bukan terang di kali, lain di mulut lain di hati'. 
 
Sasudah kami diam sajo lai. 

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 1/23/11, Asmardi Arbi  wrote:


From: Asmardi Arbi 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Satu Lagi Unsur Pembohongan Publik Pemerintahan SBY: 
RUU Perlindungan Hak Masyarakat-Hukum Adat.
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "gebuminang pusat" 
, "Mochtar Naim" , "Farhan 
Muin DATUK BAGINDO" , "Muhardi Rajab" 
, "Mairul MZ" , "Nurmatias 
Zakaria" , undri_s...@yahoo.com, "Armen Zulkarnain" 

Date: Sunday, January 23, 2011, 5:00 PM



Assalamu'alaikum wr.wb.
 
Kalau awak pakai ajaran babaiak sangko yo Kanda, mungkin baliau hanyo lupo 
indak ado nan maingekkan. Seharusnyo para pambantu baliaulah nan proaktif 
maingekkan dan  manyiapkan RUU tsb. Kalau alah ado nan maingekkan dan 
manyiapkan RUU tsb baliau mailak barulah kito tambahkan ciek lai cap 
Pembohongan Publik tu bia tagenyak sakali lai. Tapi bilo acok bana bisa mada lo 
inyo nanti.
 
Wassalam,
 
Asmardi Arbi   ( 69+, Tangsel ) 




From: Dr. Saafroedin BAHAR 
Sent: Sunday, January 23, 2011 5:54 AM
To: rantaunet@googlegroups.com 
Cc: Dr.Saafroedin BAHAR ; gebuminang pusat ; Mochtar Naim ; Farhan Muin DATUK 
BAGINDO ; Muhardi Rajab ; Mairul MZ ; Nurmatias Zakaria ; undri_s...@yahoo.com 
; Armen Zulkarnain 
Subject: [R@ntau-Net] Satu Lagi Unsur Pembohongan Publik Pemerintahan SBY: RUU 
Perlindungan Hak Masyarakat-Hukum Adat.






Sanak Taufiq dan para sanak sapalanta,
 
Sampai sekarang rasanya belum banyak studi tentang masyarakat-hukum adat atau 
suku-suku bangsa di Indonesia. Oleh karena itu, hampir tidak ada -- atau tidak 
jelas -- apa kebijakan Negara terhadap masyarakat-hukum adat atau terhadap 
suku-bangsa. Demikianlah, di bawah permukaan yang kelihatannya stabil, 
bertumpuk masalah yang tidak diperhatikan, tidak diselesaikan, dan seringkali 
malah dicurigai. 
 
Syukurnya, baru-baru ini guru besar sosiologi UGM -- Prof Dr Sunyoto Usman -- 
baru-baru ini menyarankan agar kita mengembangkan Ilmu Keindonesiaan. Secara 
pribadi saya mendukung penuh gagasan ini, apalagi saya pernah mengajar 
Matakuliah Etnisitas dan Integrasi Nasional di Program S 2 Ketahanan Nasional 
UGM, 1997- 2010. [Sekarang saya minta berhenti dengan alasan kesehatan.]

Sekedar catatan, dapat saya sampaikan bahwa juga dalam perlindungan hak 
masyarakat-hukum adat ini pemerintahan SBY telah melakukan pembohongan publik 
.Janji untuk membentuk rancangan undang-undang perlindungan hak 
masyarakat-hukum adat yang beliau sampaikan secara terbuka dalam kata sambutan 
pada acara peringatan Hari Internasional Masyarakat-Hukum Adat se Dunia 
pada  tanggal 9 Agustus 2006 -- lima tahun yang lalu -- di TMII Jakarta, sampai 
saat ini tidak ada tindaklanjutnya. Padahal ucapan Presiden kan berstatus 
'sabdo pandito ratu, ora keno wolak walik', kata seorang sobat saya. Apalagi 
janji tersebut diucapkan di depan utusan UNDP yang bermarkas di Bangkok.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.






 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dr. Saafroedin BAHAR"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sat, 22 Jan 2011 14:04:04 -0800 (PST)
To: rantaunet rantaunet rantaunet
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Cc: gebuminang pusat
Subject: [R@ntau-Net] Kekompakan Masyarakat-Hukum Adat Dayak.






Assalamualaikum ww pada sanak sapalanta,
 
Menurut pengamatan saya sejak menjadi komisioner hak masyarakat-hukum adat di 
Komnas HAM, tidak banyak masyarakat-hukum adat yang masih kompak dan berfungsi. 
 
Sebagai akibatnya, sebagian besar mereka tidak mampu mempertahankan hak 
tradisionalnya terhadap 'serangan' fihak ketiga, baik instansi pemerintah 
maupun perusahaan besar.
 
Akan tetapi ada pengecualian, antara lain di Aceh, Kalimantan, dan Papua, 
seperti tercermin dalam kasus Tamrin Amal Tomagola ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


Tamrin Tomagola Jalani Sidang Adat 

Kompas, Minggu, 23 Januari 2011 | 03:30 WIB 

PALANGKARAYA, KOMPAS - Sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, 
Sabtu (22/1), menjalani sidang adat di hadapan tokoh dan masyarakat Dayak. Ini 
terkait pernyataannya yang dianggap melukai hati dan melecehkan m

Re: [R@ntau-Net] Tigo rasio sukses urang Tionghoa.

2011-01-22 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Hiii, takuik. Kito piliah nan ompek sajolah. Aman.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 1/23/11, Abraham Ilyas  wrote:


From: Abraham Ilyas 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Tigo rasio sukses urang Tionghoa.
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Rainal Rais" , "keluarga besar saafroedin bahar" 

Date: Sunday, January 23, 2011, 12:45 PM


Pak Saaf nan ambo hormati.

Babeda dengan urang tuo tuo awak (nan mamiliah bilangan 4 ) untuak dijadikan 
pilihan nan disukoinyo, mako urang Cino mamiliah bilangan 3 untuk kesuksesan 
maupun pantangan.
Sedangkan bilangan 4 indak disukoinyo.

Oleh sebab itu ado nan takona dek ambo satantangan penggunaan bilangan 3 tsb. 
yang dihubuangkan dengan hasil penelitian yang dilakukan di Inggris tentang 
tanda tanda rumah yang ditunggu hantu > 
http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=64088
(salah satu diantaranya dari 6 tanda tanda) disimpulkan sbb: 

...Terdengar suara-suara yang aneh: "Sering kali ada suara ketukan di 
dinding dalam tiga seri, seperti tiga kali, enam kali, atau sembilan kali. 
Orang juga bisa mendengar suara orang berjalan, seperti langkah-langkah," 
Sebagian orang lain mendengarkan suara lemari atau laci di dapur membuka atau 
menutup. Orang yang lain bisa mendengarkan musik, gelas pecah, atau bel 
berdering.

Bantuak segi tigo juo dipakai oleh kaum Yahudi dan kaum Firaun.

Kalau diambiak kesimpulan/perhitungan dari sebuah garisyang dijadikan 
bentuk persegi maka bentuk segi 3 adalah suatu pekerjaan yang kurang 
(hasilnya !) dari bentuk bentuk persegi lainnya (apalagi bila dibandingkan 
dengan segi empat dan lingkaran/segi tak terhingga).persegi 4 dan melingkar 
..sangat sempurna hasilnya.

Salam

Abraham Ilyas lk. 65th
www.nagari.org





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] INDONESIA SEBAGAI NEGERI YANG ANEH.

2011-01-21 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sepriadi, thread ko ambo kutip pulo. Memang rancak dilewakan ka urang banyak.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 1/20/11, Sepriadi  wrote:


From: Sepriadi 
Subject: RE: [R@ntau-Net] INDONESIA SEBAGAI NEGERI YANG ANEH.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, January 20, 2011, 4:37 PM








Assalamualaikum wr wb 
Salam kenal pak,
 
Izin ambo untuak manulisnyi di pesbuk yo pak..
Terima kasih
 
Asep/26
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Dr. Saafroedin BAHAR
Sent: Thursday, January 20, 2011 12:36 AM
To: rantaunet rantaunet rantaunet
Subject: [R@ntau-Net] INDONESIA SEBAGAI NEGERI YANG ANEH.
 





Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,

 

Ambo taruihkan sindiran haluih tantang keadaan nagari kito kini, nan ambo kutip 
dari milis sabalah. Sekedar untuak jadi bahan renungan.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo

(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 

Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

”NEGERI YANG ANEH”. 

Aku tinggal di negeri yang aneh. Demikian anehnya sehingga akupun merasa aneh 
setiap kali melihat keanehannya. Dan kalau aku mengatakan keanehan itu, orang 
lain malah melihat kepadaku dengan  aneh. Itulah keanehan negeri dimana aku 
tinggal. 
Betapa tidak. Negeri itu terkenal sebagai negeri yang subur dan kaya dengan 
sumber daya alam. Sehingga diberi julukan gemah ripah loh jinawi. Tetapi 
anehnya  rakyatnya banyak yang miskin. Bahkan ada yang hidup melarat. Sehingga 
banyak yang pergi ke negeri lain, bekerja demi mencari nafkah menghidupi diri 
dan keluarganya.  Lebih aneh lagi, dikala mereka yang bekerja di negeri orang 
dinistakan, dianiaya dan
dizholimi, pemimpin negeri ini seperti tidak berdaya membela dan melindunginya. 
Padahal  mereka diberi julukan sebagai pahlawan devisa. Aneh. Pemimpin negeri 
itu mau devisanya tetapi tidak mau membela dan melindungi si pahlawan devisa.
 
Betapa tidak. Negeri itu sedari dulu terkenal sebagai negeri dengan masyarakat 
yang ramah, penuh sopan santun dan seni budaya yang tinggi. Anehnya, sekarang 
bentrokan antar warga terjadi hampir setiap hari.
Pemilihan kepala daerah hampir semua bermasalah. Semua calon ingin menang, 
sehingga kalau kalah hampir selalu membantah dan tidak mau menerima kekalahan. 
Lebih aneh lagi, berbagai kecurangan dilaporkan sementara kecurangan itu 
dilakukan hampir semua calon. Aneh. Mereka mau menang, tetapi tidak mau 
menerima kenyataan kalau  pemenang hanya satu.
 
Betapa tidak. Negeri itu belum mampu menggaji para aparatur pemerintahan dengan 
jumlah yang mencukupi. Anehnya, banyak diantara mereka, para abdi negara itu, 
yang  kaya dan hidup mewah. Sampai ada yang punya villa dan apartmen serta 
mobil mewah. Lebih aneh lagi, orang orang memandang mereka sebagai orang yang 
sukses sehingga dihormati dimana mana. Aneh. Mereka yang gajinya kecil bisa 
kaya raya,
sementara masyarakat yang bekerja keras membanting tulang tetap hidup susah.
 
Betapa tidak. Di negeri itu ada koruptor yang ditangkap dan dimasukkan rumah 
tahanan. Anehnya, dia bisa keluyuran, pulang ke apartmen mewahnya, dan bahkan 
plesiran sampai ke Bali. Lebih aneh lagi, aparat penegak hukum, yang seharusnya 
menjaga dan mengawasinya,  seperti kebingungan.  Sementara pencuri sebutir buah 
semangka, dapat segera disidangkan kasusnya dan divonis masuk penjara.   Aneh. 
Sudah jelas ada yang tidak beres dalam penegakan hukum dan keadilan, kepala 
negeri itu malah bilang tidak mau intervensi.
 
Betapa tidak.   Di negeri itu, para pegawai yang mengurusi keuangan negara 
diberi gaji besar melebihi yang lainnya. Katanya agar mereka tidak korupsi. 
Anehnya, korupsi besar-besaran justru dikalangan mereka. Dan sampai sekarang 
belum bisa diungkap semua.  Lebih aneh lagi, aparat penegak hukum yang punya 
lencana di dada dan tanda pangkat di bahu, seperti tak berdaya atas mereka. 
Aneh. Menteri yang
seharusnya bertanggung jawab, alih-alih disuruh membenahi,  malah dibiarkan 
pergi bekerja ke luar negeri.
 
Betapa tidak.  Di negeri itu seringkali bencana menimpa. Gempa bumi, tsunami, 
semburan lumpur, banjir bandang, letusan gunung api datang silih berganti. 
Anehnya, para wakil rakyat malahan studi banding keluar negeri.  Gubernur yang 
seharusnya bersama rakyat dalam keadaan susah, malah berangkat keluar negeri. 
Lebih aneh lagi, para pejabat yang datang menjenguk korban, sepertinya setengah 
hati. Yang mati-matian berjuang membantu mereka yang tertimpa bencana adalah 
masyarakat dengan julukan sukarelawan.
 
Betapa tidak. Di negeri itu konon menurut undang-undang, fakir miskin dan orang 
terlantar dipelihara oleh negara. Tetapi di kota-kota, banyak fakir miskin dan 
orang terlantar berkeliaran. Lebih aneh lagi, mereka dikejar, dirazia dan 
ditangkapi. Bahkan konon ada larangan memberi sedekah kepada peminta-minta. 
Aneh. Ditengah kemewahan para aparatur negara, fakir miskin dan orang terl

Re: [R@ntau-Net] The Cairo Declaration on Human Rights in Islam, 1990.

2011-01-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Taufiq Rasyid dan para sanak sapalanta,
 
Lai buliah pulo ambo manyalo ? Nampaknyo paralu kito bedakan antaro konvensi 
atau deklarasi HAM, nan basifatik 'standard setting', jo pelaksanaannyo dalam 
kenyataan.
 
Memang batua, negara-negara Barat nan ngotot maminta negara lain supayo 
manghormati HAM, mereka sendiri melanggar HAM.
 
Dima latak masalahnyo ? Konvensi dan deklarasi HAM iko tamasuak hukum 
internasional, dan saparati kito tahu, hukum internasional iko 'indak bagigi', 
karano indak ado 'super-state' nan akan maagiah sanksi kapado negara-negara nan 
malanggar HAM, khususnyo kalau negara tu manang. Iko nan tajadi jo Presiden 
George W Bush nan maagresi Irak. Hantap-hantap sajo sampai kini. Lain halnyo 
kalau Irak manang dan Amerika kalah, mako nan akan diseret ka pengadilan adolah 
George W. Bush.
 
Jadi apo akan kito abaikan sajo HAM itu. Tantu bisa, tapi indak kamanyasa kalau 
pelanggaran HAM tu dianggap hal biaso sajo., sarupo nan masih tajadi di Papua ?
 
Rancak dipikia bana dahulu: kok paik jan capek diluahkan, kok manih jan capek 
dilulua. Baa juo konvensi dan deklarasi HAM nan disahkan dek saluruah negara 
anggota PBB adolah prestasi dari abad ka 20. Dalam Parang Dunia kaduo, 
1939-1945, indak ado HAM-HAM-an iko, kanalah apo nan alah dibuek tentara Japang 
disiko, atau tentara Nazi di Eropa.
 
Lagi pulo. banyak di antaro HAM tu nan kito paralukan, saparati hak ateh 
pendidikan, hak ateh kesehatan, hak padusi, hak anak, hak urang tuo, hak urang 
cacat, hak masyarakat-hukum adat, hak atas pangan, hak ateh karajo, dan banyak 
nan lain-lain lai. Kasadonyo marupakan tanggung jawab Negara untuk malindungi 
jo mamanuahinyo, walau tantu indak sakaligus. Sadonyo tu juo tacantum dalam 
'The Cairo Declaration on Human Rights in Islam', nan didasarkan ka Al Quran jo 
Hadits, Apo kito tulak juo ?
 
Itu nan nampak dek ambo. Kok talabiah takurang ambo mintak maaf.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Tue, 1/11/11, taufiqras...@rantaunet.org  
wrote:


From: taufiqras...@rantaunet.org 
Subject: Re: [...@ntau-net] The Cairo Declaration on Human Rights in Islam, 
1990.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tuesday, January 11, 2011, 5:42 AM



Pak AI...

Walau pak Saaf nan apak imbau...maafkan ambo sato manyolo

Ambo maliek soal HAM iko cuma sekadar bertanam tebu dibibir oleh pemenang PD II

Bak kecek kami dulu itu hanya Rayuan Pulau Kelapa

Karano kenyataannyo itu hanya berlaku pada lawan Politiknya

Tapi tibo diparuik dikampihkan...tibo dimato dipiciangkan

Sejak penaklukan terhadap  Hitler dan Mussolini,kemudian Diktator ( karena 
tidak mau sama dan sebangun dengan penindasan Ekonomi mereka) di Afrika dan 
Amerika Latin. Semua dikeroyok untuk dijatuhkan

Itu berlanjut  sampai hari ini. 

Bagaimana tindakan Amerika di Irak dan Afghanistan sampai tokoh perlawanan 
disana dikumpulkan untuk dipenjara AS yang kemudian diazab dan dilecehkan. 

Begitu juga perlakuan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina

Apakah itu tidak merupakan  pelanggaran HAM ?

Bagaimana sanksi dunia atau badan yang mengurus itu terhadap mereka ?

Cubo ado nan agak punyo pendirian/indak bisa dibawah  kendali mereka semacam 
Iran sekarang.
Pasti langsung dihujat dan dikeroyok rame2

Untuk Indonesia, jan kan maso PRRI. Terror maso Suharto sajo sajak dari Malari, 
Lampung dan Komando Jihad yang penuh rekayasa Ali Murtopo- Sujono Humardani  
sampai Priok. Kemudian ado Semanggi dan Trisakti

Walau sudah ada Team Pencari Fakta dan segudang rekomendasinya..Itu hanya 
berupa tulisan bisu yang tidak bisa bertindak sesuai isi rekomendasi

Karano itu baiak di Indonesia maupun Dunia, hukum hanya sebagai alat untuk 
melanggengkan ke kuasaan

Hanya hukum Allah yg abadi dan jelas hitam putihnyatidak ada grey area 
tempat kita biasa berimprovisasi seperti pada hukum Dunia selama ini 

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] OOT: Makin Banyak Wanita Inggris Menjadi Muslim

2011-01-10 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Terima kasih atas info ini, Sanak ZulTan. 
 
Kelihatannya orang Barat sudah dapat membedakan dengan jelas antara esensi 
ajaran Islam yang damai, dengan manifestasinya dalam beberapa kasus, yang 
mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan ajaran Islam. Tidak mustahil, pada 
kasus-kasus tersebut agama Islam hanya dijadikan 'bendera' untuk sebuah agenda 
politik.

Syukur Alhamdulillah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 1/10/11, ZulTan  wrote:


From: ZulTan 
Subject: [...@ntau-net] OOT: Makin Banyak Wanita Inggris Menjadi Muslim
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, January 10, 2011, 6:04 PM







http://id.news.yahoo.com/antr/20110110/twl-makin-banyak-wanita-inggris-menjadi-bbfa48e.html


Makin Banyak Wanita Inggris Menjadi Muslim


Antara - Senin, 10 Januari


London (ANTARA) - Lebih dari 100.000 wanita Inggris kulit putih yang berusia 
rata-rata 27 tahun memilih menjadi Muslim, angka tersebut dua kali lipat dalam 
10 tahun dengan rata-rata usia 27 tahun karena mereka muak dengan konsumerisme 
dan imoralitas.
Koran terkemuka Inggris Daily dalam laporannya minggu ini yang ditulis Jack 
Doyle menyebutkan terjadi gelombang pada wanita kulit putih muda mengadopsi 
agama Islam, tahun lalu tercatat sekitar 5.200 orang di Inggris memilih Islam 
diantaranya adik ipar mantan PM Inggris Tony Blair.
Tahun lalu Lauren Booth, saudara ipar mantan Perdana Menteri Tony Blair, 
menarik perhatian luas ketika ia mengumumkan bahwa ia telah masuk Islam.
Pengamat masalah Islam di Inggris, Hakimul Ikhwan, S.Sos., MA kepada 
koresponden Antara London, Senin menyebutkan fenomena bertambahnya jumlah 
Muslim di Inggris, terutama White British ke Islam tidak bisa dilepaskan dari 
tingginya intensitas dan masifnya publikasi mengenai Islam.
Menurut dosen di Universitas Gajah Mada yang sedang mengambil Phd di Essex 
University, mengatakan jumlah masyarakat Muslim sejak beberapa dekade terakhir 
dan semakin meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir.
Hakimul Ikhwan mengatakan menarik untuk melihat alasan sebagian wanita yang 
convert adalah karena Islam "membebaskan" mereka dari konsumerisme dan 
immoralitas dengan penggunaan burqah, jilbab, kerudung dan busana muslimah 
sejenisnya.
Lagi-lagi berbasis spirit demokrasi dan individualitas, wanita berbusana 
muslimah banyak ditemui di berbagai kota di Inggris. Para immigran bisa dengan 
bebas berbusana muslimah.
Kondisi ini menyajikan "cermin" bagi wanita Inggris menjawab problem 
konsumerisme dan kebiasaan pesta di kalangan muda Inggris, ujar sarjana 
sosiologi UGM Yogjakarta.
Justru diminati
Hakimul mengungkapkan muncul pertanyaan, mengapa Islam yang cenderung tampil 
dengan wajah negatif (radikal destruktif) justru diminati atau menarik "White 
British untuk Convert ke Islam" Fenomena ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Menurut Hakimul Ikhwan, yang sedang melakukan riset S3 nya Islamifikasi di 
Inggris dan Barat, pertama, prinsip-prinsip Barat yang menekankan pada 
kreativitas dan kebebasan berfikir individu memungkinkan individu-individu di 
Inggris untuk mempelajari (mengkaji) lebih dalam mengenai Islam.
Informasi yang sangat luas mengenai Islam bisa didapat melalui internet, ujar 
dosen sosialogi UGM, menambahkan selain itu, diskursus mengenai Islam dan 
masyarakat Muslim menjadi topik kajian dan penelitian yang semakin diminati di 
perguruan tinggi.
Ketika Islam dikaji oleh individu dalam kerangka akademik/ intelektual, maka 
sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan (scientific Barat) harus mengakses 
beragam sumber pemikiran (school of thoughts) dan mazhab yang beragam (pros and 
cons).
Hal ini memungkinkan tampilnya kekayaan tafsir, hikmah (wisdom), dan humanity 
dalam Islam. Islam yang nonradikal, damai (peaceful), moderat dan pluralis 
semakin menarik perhatian masyarakat Barat, ujar salah satu pendiri MASIKA ICMI 
Yogyakarta, dan ketua Indonesian Moslem Association in 
Nottinghamshire-Leicestershire, UK .
Kecenderungan ketertarikan terhadap Islam yang antikekerasan dan moderat bisa 
dilihat misalnya dalam wacana dialog multiagama (multi-faiths dialog) serta 
upaya untuk "mengarusutamakan" (mainstreaming) Islam yang non-Timur Tengah.
Dikatakannya dalam konteks inilah, Indonesia menjadi primadona.
"Wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran dan sadar gender, misalnya menjadi 
"topik" utama yang diangkat oleh mantan PM Tony Blair dan Presiden AS Barrack 
Obama dalam kunjungan mereka ke Indonesia," ujar Hakimul Ikhwan, yang meraih 
Master di bidang Politics dan Social Policy di University of Nottingham, 
Inggeris.
Sebagai bagian dari masyarakat Muslim Indonesia, memiliki kesempatan besar yang 
luar biasa untuk menjadikan ekspresi Islam Indonesia sebagai "mainstream" atau 
alternatif dari ekspresi Islam Timur Tengah yaitu Islam adalah satu dalam 
kaitannya dengan Al-Qur`an, tetapi ekspresinya berbeda-beda di Timur Tengah, 
India Pakistan dan Indonesia.
Selain

[...@ntau-net] JEJARING WEBSITE NAGARI SEBAGAI SARANA MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN MINANGKABAU

2011-01-07 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR





Assalamualaikum ww para sanak sapalanta, 
  

Pengantar.
  
Minangkabau terdiri dari nagari-nagari, yang dahulu disifatkan oleh orang 
Belanda sebagai ‘republik desa’ (dorps republiek”) Oleh karena itu, jika baik 
nagari baiklah Minangkabau. Jika terbelakang nagari maka terbelakanglah 
Minangkabau. Timbul pertanyaan: bagiamanakah kondisi nagari dewasa ini ? Jika 
sudah baik bagaimana menjadikannya lebih baik lagi ? Jika belum baik, bagaimana 
memperbaikinya ? 
  
 Dalam mempersiapkan KKM 2010 – yang kemudian menjadi SKM GM 2010 – selama satu 
tahun lebih [ Oktober 2009 – Desember 2010] bung Armen Zulkarnain dan saya 
menemukan beberapa hal yang memerlukan perhatian kita bersama mengenai nagari 
ini. 
  
Beberapa hal positif yang  dapat dikembangkan lebih lanjut, antara lain adalah 
kenyataan bahwa: sebagian besar nagari  sudah dapat dijangkau dengan mobil dan 
juga mempunyai fasilitas listrik; sebagian nagari sudah mempunyai komputer, 
fasilitas tilpon, dan punya akses internet; beberapa nagari mempunyai potensi 
wisata alam yang mengagumkan, seperti di Solok Selatan dan Dharmasraya. [Hal 
ini sering  diungkapkan oleh Sanak Yulnofrins Napilius, Sekjen MPKAS yang juga 
giat dalam promosi wisata liwat situs West-Sumatra.com.] Dalam bidang 
pemerintahan, ternyata pada 11 kabupaten sudah terbentuk Persatuan Wali Nagari 
(Perwana). 
  
Termasuk hal yang positif adalah masih kukuhnya kecintaan para perantau kepada 
kampung halaman, bukan saja terbukti pada bantuan berlanjut yang dikirimkan 
kepada nagari asal masing-masing, tetapi juga dengan kecepatan memberikan 
bantuan pada saat terjadinya musibah bencana alam. 
  
Walaupun demikian, ada beberapa hal yang memerlukan  perhatian kita bersama, 
yaitu – selain dari masih banyaknya sengketa atas tanah – juga  kurang 
meratanya kesejahteraan masyarakat antar nagari, dan antara darek dan pasisia; 
kurangnya komunikasi antar nagari, dan antara nagari dengan para perantaunya; 
kurang diketahuinya berbagai peluang usaha yang dapat dikembangkan untuk 
menemuhi kebutuhan Rantau; masih banyaknya tanah terlantar yang tidak atau 
belum  diusahakan; dan sudah semakin menciutnya  luas tanah ulayat.   
  
Selain itu, secara pelahan-lahan telah terjadi perubahan  susunan penduduk, 
yang dapat mepunyai dampak yang mendasar bagi keutuhan Minangkabau dalam jangka 
panjang, sebagai akibat dari berlangsungnya  kedatangan penduduk baru dari luar 
Sumatera Barat, khususnya dari Tapanuli Selatan/Mandailing dan Jawa, seperti 
terlihat  di Pasaman, Sawah Lunto Sinjunjung, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan. 
Dalam ukuran kecil dan perseorangan ditengarai hal itu juga terjadi di Luhak 
nan Tigo.  Bersamaan dengan itu telah lama terlihat  gejala menurunnya minat 
dan kepatuhan kaum muda kepada adat dan agama. Di beberapa nagari ditengarai 
bahkan pernah adanya usaha-usaha pemurtadan. 
  
Dalam hubungan ini, secara khusus perlu diberikan perhatian terhadap besarnya 
potensi bencana alam yang mengancam daerah Sumatera Barat, baik dalam 
tahun-tahun terakhir, maupun – diperkirakan – dalam tahun-tahun mendatang. 
Kesengsaraan akibat bencana gempa yang terjadi dalam tahun 2009 belum 
sepenuhnya pulih sampai tahun 2011 ini.  Menurut  pengamatan, dalam menghadapi 
bencana ini masyarakat belum sepenuhnya siap atau dipersiapkan. 
  
Sudah barang tentu pemanfaatan dari hal-hal yang positif dan menangkal hal-hal 
yang negatif tersebut dapat dilakukan nagari per nagari, namun jelas akan  
lebih baik jika dilakukan secara bersama-sama.  
  
Salah satu hambatan dalam membangun kebersamaan ini adalah belum terbangunnya  
fasilitas komunikasi untuk kebersamaan tersebut,  sehingga kemajuan yang 
dicapai oleh satu nagari, atau masalah yang dialami oleh satu nagari,  belum 
tentu diketahui – apalagi dimanfaatkan dan ditanggapi - oleh warga nagari yang 
lain. 
  
Bung Armen Zulkarnain --  anak muda [ 32 tahun] yang pernah merantau dan kini 
bermukim di Padang, dan sangat mencintai budaya Minangkabau serta  kehidupan 
bernagari, -- amat yakin bahwa kerjasama antar nagari, dan antara masyarakatat 
nagari dengan para perantaunya akan dapat difasilitasi jika ada jejaring 
komunikasi elektronik  dalam bentuk website. Jejaring website ini dapat 
dibangun dan dioperasikan dengan mengadakan pelatihan intensif terhadap 
anak-anak muda di nagari selama tiga minggu  Menurut pembicaraan bung Armen 
dengan para walinagari, diperkirakan nagari dengan dukungan para perantaunya  
dapat menyediakan perangkat keras yang diperlukan, yaitu komputer, printer, 
modem, serta saluran tilpon.  
  
Yang masih diperlukan adalah biaya operasional selama pelatihan intensif selama 
tiga minggu tersebut, Pelatihan bagi tenaga muda untuk mengoperasikan website 
tersebut dilakukan menurut kelompok nagari  yang berdekatan (”cluster’) Menurut 
perhitungan bung Armen, ada sekitar 112 cluster nagari di Sumatera Barat. 
Menurut penglihatan saya, secara teknis bung Armen sudah sangat siap untuk 
meluncurkan program yang hebat ini. 
  
Saya sang

Re: [...@ntau-net] AYO TANAM CABAI RAMAI-RAMAI !

2011-01-06 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Alun bisa ambo bukak lai, bung IJP, tapi mangarati mukasuiknyo. Kalau baitu, 
posisi lado ko dalam hiduik urang Minang adolah saketek di bawah ABS SBK, he 
he. 
 
[Jan dianggap serius bana, iko bagarah komah.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 1/6/11, Indra J Piliang  wrote:


From: Indra J Piliang 
Subject: Re: [...@ntau-net] AYO TANAM CABAI RAMAI-RAMAI !
To: "RantauNet" 
Date: Thursday, January 6, 2011, 3:12 PM


http://www.indrapiliang.com/2011/01/06/tak-pedas-maka-tak-minang/


~~."IJP".~~


From: "Dr. Saafroedin BAHAR"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 6 Jan 2011 00:11:17 -0800 (PST)
To: rantaunet rantaunet rantaunet
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Cc: gebuminang pusat
Subject: [...@ntau-net] AYO TANAM CABAI RAMAI-RAMAI !






Assalamualaikum ww para sanak sa palanta. Ado kaba elok ko ha:
 
Dorong Masyarakat Tanam Cabai, Pemerintah Beri Benih Gratis  
Luhur Hertanto - detikFinance 


Detik.com. 6 Januari 2010. Jakarta - Pemerintah akan memberikan benih cabai 
gratis untuk para keluarga dalam rangka mendorong gerakan tanam cabai. Ini 
diharapkan bisa mengatasi masalah kenaikan harga cabai yang terjadi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Suswono ketika ditemui di kantor 
Presiden, Jakarta, Kamis (6/1/2011).

"Kita berikan nanti benih secara gratis ke rumah tangga untuk tanam. Ini 
langkah buat jangka pendeknya," jelas Suswono.

Suswono mengatakan, untuk mendorong gerakan tanam cabai nasional ini, 
pemerintah akan mendorong lembaga-lembaga di masyarakat seperti lembaga ibu-ibu 
PKK.

"Nanti akan ada beberapa provinsi yang kita coba, salah satunya di Lampung," 
imbuh Suswono.

Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga 
mengatakan pemerintah akan menyebar benih cabai kepada setiap rumah tangga. Ini 
sebagai bentuk antisipasi menunggu panen yang terjadi 2 atau 3 bulan lagi.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap masyarakat bisa 
menerapkan ketahanan pangan dari tingkat yang paling kecil, mulai dari 
ketahanan pangan keluarga. Caranya bisa dilakukan dengan cara menanam 
bahan-bahan pangan di halaman rumah.

Menurut SBY, dengan menanam bahan-bahan pangan di pekarangan rumah, makan 
keluarga tersebut sudah bisa membangun semacam ketahanan pangan warga. Dengan 
demikian, rumah tangganya tidak akan terpenaruh oleh gejolak kenaikan harga 
bahan-bahan pokok seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
(dnl/qom) 

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



-- 



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] TEMUAN OXFAM TENTANG KONDISI KESIAPAN MITIGASIKEBENCANAAN DI SUMBAR

2011-01-05 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Tarimo kasih, bung Andi Ko. Ambo rancang dahulu. Bisuak ado rapek Ge Minang. 
Intinyo ambo harokkan panguruih Gebu Minang, ditambah pituo-pituo Minang, dan 
komunitas Rantau Net.
 
Kalau tampeknyo di Komnas  HAM -- karano adi dimensi HAM-nyo -- bisa kiro-kito 
50 urang.
 
Tanggalnyo nan paralu dirundiangkan jo nan lain.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Thu, 1/6/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: Re: [...@ntau-net] TEMUAN OXFAM TENTANG KONDISI KESIAPAN 
MITIGASIKEBENCANAAN DI SUMBAR
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, January 6, 2011, 2:29 PM


Pak Syaf

Jikok ambo yang di mandatkan untuak maundang, tolong kirimkan bara urang nan ka 
hadir dan tanggal bara perkiraannyo. Bia ambo siapkan.

Salam

andiko


Pada 6 Januari 2011 10.43, Dr Saafroedin Bahar  
menulis:


Batua Riri, bung Andi Ko memang merencanakan mengundang urang Oxfam utk 
manjalehkan hasil riset tu. Ambo harokkan Riri bisa hadir mengkritisi. Jadi 
kito adokan tigo tahap: kito jo Oxfam; ditambah jo agt DPR dan DPD kaduonyo di 
Jkt; dilanjuikkan di Padang. Nan di Jkt bisa dipalaweh jo komunitas RantauNet 
dan Gebu Minang. Nan di Padang jo para stakeholders. Baa pandapek Riri?
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From: "Riri Mairizal Chaidir"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 6 Jan 2011 08:30:04 +0700
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: RE: [...@ntau-net] TEMUAN OXFAM TENTANG KONDISI KESIAPAN MITIGASI 
KEBENCANAAN DI SUMBAR






Pak Saaf dan Dunsanak Sadonyo.
 
Maaf, kalau manuruik ambo, kalau memang akan diadakan suatu diskusi mendalam 
dengan berbagai pihak, ada baiknya kita baca dulu pelan2 Laporan Hasil Risetnya 
secara utuh, tidak cuma Summary dan Recommendationnya.
 
Kalau yang saya pahami – dari Report itu – mereka melakukan studi atas 
kebijakan Pemerintah. Kesimpulan mereka, Public Awareness itu sudah merupaka 
prioritas. Hanya saja, dalam hal warning system nya lebih banyak ke masalah 
teknologi dibandingkan sosio ekonomi.
 
Tapi bisa saja saya pemahaman saya salah.
 
Kalau saya (lagi2 kalau), dibandingkan terburu2 berdiskusi, apalagi dalam 
format besar (dengan mengundang Anggota DPR, DPD), langkah pertama adalah, 
bertemu dengan Researcher nya, minta beliau menjelaskan penelitiannya.
 
Nah, dari situ – seandainya kita akan merefer ke Penelititan itu – baru kita 
pertimbangkan apakah mau mengadakan diskusi dalam lingkup yang lebih luas, atau 
cukup dengan “mengingatkan” Pemerintah bahwa ada hasil penelitian begini lho …
 
Maaf, itu Cuma pendapat saya
 
 
Riri
48/L/BEkasi
 
 
 
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Dr. Saafroedin BAHAR
Sent: Wednesday, January 05, 2011 8:46 PM
To: rantaunet rantaunet rantaunet
Cc: Asril H. Tanjung; Muhammad Jamil; Mochtar Naim; Farhan Muin DATUK BAGINDO; 
Djohermansyah Djohan; Prof. Dr Azyumardi AZRA; Irman GUSMAN; Dutamardin Umar; 
Khairul Jasmi; andi ko
Subject: [...@ntau-net] TEMUAN OXFAM TENTANG KONDISI KESIAPAN MITIGASI 
KEBENCANAAN DI SUMBAR
 





Assalamualaikum w.w. para sanak sapalanta,

Di bawah ini saya kutipkan hasil riset Oxfam -- yang di-upload oleh bung Andi 
Ko -- tentang tingkat kesiagaan dua daerah dalam mitigasi bencana, yaitu Jawa 
Barat dan Sumatera Barat. Intinya sama, bahwa kedua daerah ini sesungguhnya 
tidak siap, dan bahwa pelibatan masyarakat belum intensif.

 

Sudah barang tentu hasil riset tersebut bukan sekedar untuk dibaca, tetapi 
untuk ditindaklanjuti. Dalam SKM GM yang lalu masalah kebencanaan ini juga 
termasuk mata acara,yang setelah dibahas, ya kesimpulannya sama.

 

Saya telah mendorong bung Andi Ko untuk menindaklajutinya, antara lain dengan 
membahasnya secara lebih mendalam. Bung Andi Ko menyarankan agar pembahasan 
diadakan di Padang. Saya setuju. 

 

Sebelum di Padang, saya berpendapat agar diadakan dahulu di Jakarta, khususnya 
oleh karena yang dibutuhkan adalah investasi untuk infrastruktur mitigasi, yang 
tentu saja perlu dikaitkan dengan APBN.

 

Saya menginginkan agar kita mengundang 19 orang anggota DPR RI dan empat 
anggota DPD yang berasal dari Sumatera Barat untuk dimintakan komitmennya. 
[Beliau-beliau kan pemegang amanah masyarakat Sumatera Barat].

 

Siapa yang akan mengundang ? Kalau tidak ada yang siap, saya akan mengunsulkan 
agar Gebu Minang mengambil prakarsa.

 

Bagaimana pendapat para sanak sapalanta ?


 

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo

(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 

Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

 

The study’s findings and conclusions are as follows:

 

The priority of DRR investments in West Java and West Sumatra is mostly in 
public awareness, disaster education and training. The main actors who invest 
in DRR are government and NGOs (INGO and local NGO).

 

Gender mainstreaming is still found to be rare in both provinces although NGOs 
are fou

Re: Bls: [...@ntau-net] Minangranah dan Minangrantau ?

2011-01-05 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam Nakan Afrijon,
 
Pendek sajo, ambo pun suku Tanjuang/Pisang. Pas. 
 
Dulu ambo dinas di Korem 031 Riau Daratan nan bamarkas di Pekan Baru. Masih ado 
tokoh dan pejabat Pemda Riau nan ambo kenal.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Wed, 1/5/11, Afrijon Afrijon  wrote:


From: Afrijon Afrijon 
Subject: Bls: [...@ntau-net] Minangranah dan Minangrantau ?
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Date: Wednesday, January 5, 2011, 2:59 PM




Assalamu'alaikum WW, Mamak Saafroedin Bahar (ombo rubah mamanggia mamak karano 
ambo suku Pisang/tanjuang/) sarato dunsanak nan lainyo di Palanta.
 
Batua skali kato Mamak Saaf tu, mambangun kampuang bukan berarti kito harus 
tingga di kampuang  malah kadang kadang labiah gadang mamfaatnyo bagi urang 
kampuang urang rantau nan pulang mambaok buah tangan satiok pulang.
 
Di kampaung kini lah tarso bana urang samakin bayak peluang samakin kurang dek 
anak kamanakan samakin bakambang bumi nan diolah itu juo, malah lah banyak pulo 
nan tagadai dan tajua ka urang lain, sawah diambiak kabangunan, ladang dibukak 
untuak jalan, rimbo tajua karang cino, dahulu ulayat bakuaso kini HGU nan 
mamacik awak tingga mancalaik sajo hasianyo diambiak urang lain.
 
Pangalaman dikeluarga ambo Mak Saaf, Mandiang abak ambo samanjak pansiun dari 
PNS dikampuang langsuang kami baok ka Riau, namun sakali sabulan, minimal 
sakali 2 bulan atau dima paralu Baliau salalu pulang pai manyilau jo mauruih 
kamanakannyo, sabananyu Baliau kareh untuk tingga di kampuang dunsanak danb 
kamanakannyopon manahani tapi dek kami indak buliah karano kami anak-anaknyo 
banyak tingga  di Riau.
 
Tapi kalau untuak nan masih energik nan tanagonyo masih bisa dipakai untuak 
mauruih Minangranah seperti nan kamanjadi Gubernur, Bupati / Wali Kota anggota 
DPRD, atau kalau ado urang Minang nan badagok pamikirannyo nan karajo di 
instansi pemerintah di daerah lain (dilua Minang) dan ingin pulang kakampuang 
untuak mambantu mauruih nagari awak ambo satu sangaik, tapi apokoh Gubernur, 
Bupati atau Wako ko namuah pulo manjapuik urang nan sarupo iko pulang ka 
kampuang untuak mancurahkan tanago dan pikirannyo demi kamajuan Minangranah.
 
Namuan kalau hanyo sekedar buah pamikiran tinga di Munangranah jo Minagrantao 
samo sajo nan pantaing namuah babuek sarupo nan dilakukan Mamak Saafroedin 
Bahar dan kawan-kawan dalam manyumbangkan pamikiran. 
 
"Minangranah  tetaplah maju Minangrantau sato manyokong tapi nan Minang 
tetaplah Minang cinto ka Minang jan sampai hilang"
 
Tks
Afrijon Ponggok KBB
43,L,Pekanbaru
 



Dari: Dr.Saafroedin BAHAR 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Cc: 
Dikirim: Rabu, 5 Januari 2011 13:50:45
Judul: [...@ntau-net] Minangranah dan Minangrantau ?







Waalaikumsalam ww Sanak Afrijon dan para sanak sapalanta,
 
Sabalun ambo pansiun [dari dinas tentara] tahun 1991 dek sari, panah ambo 
tanyokan ka kaluarga, apo ingin tetap di Rantau atau ingin pulang. Apo hasilnyo 
? Indak surang juo nan ingin pulang, tamasuak ambo.
 
Baa mako baitu ? Sagalo nan Sanak Afrijon tulih di bawah ko tapek bana. Kok 
kadiputuihkan pulang, tapaso mulai baliak dari nol, samantaro tu badan alah tuo 
dan keadaan ekonomi di kampuang kito kan indak maju bana. Pasti ka basiarak 
beko, apolagi kalau disangko akan marabuik harato pusako.Bisa-bisa malah tambah 
bansaik.

Kok tetap tingga di Rantau, pancarian masih tabuka -- sasudah 1991 ambo masih 
dinas di Sekretariat Negara dan Komnas HAM , sarato jadi dosen di UGM dan 
Lemhannas, dan jadi panelis dima-dima -- , dan indak ado masalah harato pusako. 
Anak-anak (!) barabuik mamaliharo kito. Rumah sakik dakek, kok nyampang paralu 
dotor [Apolagi ambo nan bapanyakik sagarobak tundo.]  Internet tiok wakatu bisa 
dibukak. Kok ka mancuci mato ka mall, ado dima-dima. Kok nak ingin manambah 
pangatahuan, seminar hampia tiok hari dan tantang macam-macam masalah.
 
Apo indak cinto ka kampuang halaman ? Tantu sajo cinto, apolagi ambo kan lahia 
dan sampai umua 18 tahun kan tingga di kampuang. Tapi cinto ka kampuang halaman 
indak musti harus tingga di kampuang. Caliaklah Dinda Ajoduta, Bung Suryadi 
Sunuri, atau dusanak-dusanak kito parantau nan lain, indak bakurang cintonyo ka 
Ranah, dan sasakali bisa pulang mambao buah tangan. Hal itu mustahil dilakukan 
kalau kito pulang kampuang [bisa-bisa malah kudian tapaso maharokkan buah 
tangan parantau pulo.]

Diakui atau tidak, sasuai jo judul sabuah buku nan panah ambo baco, walau tetap 
Minang, namun kini alah ado 'Minangranah' jo 'Minangrantau'.['Barueh-rueh bak 
durian'?.]  Sebagai akibatnyo - bak kato salah satu thread dalam topik ko -- 
kalau surang warga 'Minangrantau' sabana ingin nak pulkam untuak manatap, 
paralu bana manyiapkan diri untuak manghadoki 'culture shock' dalam 
bakomunikasi jo sanak sudaro 'Minangranah'.
[Sekedar catatan, pangalaman amb

[...@ntau-net] Minangranah dan Minangrantau ?

2011-01-04 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam ww Sanak Afrijon dan para sanak sapalanta,
 
Sabalun ambo pansiun [dari dinas tentara] tahun 1991 dek sari, panah ambo 
tanyokan ka kaluarga, apo ingin tetap di Rantau atau ingin pulang. Apo hasilnyo 
? Indak surang juo nan ingin pulang, tamasuak ambo.
 
Baa mako baitu ? Sagalo nan Sanak Afrijon tulih di bawah ko tapek bana. Kok 
kadiputuihkan pulang, tapaso mulai baliak dari nol, samantaro tu badan alah tuo 
dan keadaan ekonomi di kampuang kito kan indak maju bana. Pasti ka basiarak 
beko, apolagi kalau disangko akan marabuik harato pusako.Bisa-bisa malah tambah 
bansaik.

Kok tetap tingga di Rantau, pancarian masih tabuka -- sasudah 1991 ambo masih 
dinas di Sekretariat Negara dan Komnas HAM , sarato jadi dosen di UGM dan 
Lemhannas, dan jadi panelis dima-dima -- , dan indak ado masalah harato pusako. 
Anak-anak (!) barabuik mamaliharo kito. Rumah sakik dakek, kok nyampang paralu 
dotor [Apolagi ambo nan bapanyakik sagarobak tundo.]  Internet tiok wakatu bisa 
dibukak. Kok ka mancuci mato ka mall, ado dima-dima. Kok nak ingin manambah 
pangatahuan, seminar hampia tiok hari dan tantang macam-macam masalah.
 
Apo indak cinto ka kampuang halaman ? Tantu sajo cinto, apolagi ambo kan lahia 
dan sampai umua 18 tahun kan tingga di kampuang. Tapi cinto ka kampuang halaman 
indak musti harus tingga di kampuang. Caliaklah Dinda Ajoduta, Bung Suryadi 
Sunuri, atau dusanak-dusanak kito parantau nan lain, indak bakurang cintonyo ka 
Ranah, dan sasakali bisa pulang mambao buah tangan. Hal itu mustahil dilakukan 
kalau kito pulang kampuang [bisa-bisa malah kudian tapaso maharokkan buah 
tangan parantau pulo.]

Diakui atau tidak, sasuai jo judul sabuah buku nan panah ambo baco, walau tetap 
Minang, namun kini alah ado 'Minangranah' jo 'Minangrantau'.['Barueh-rueh bak 
durian'?.]  Sebagai akibatnyo - bak kato salah satu thread dalam topik ko -- 
kalau surang warga 'Minangrantau' sabana ingin nak pulkam untuak manatap, 
paralu bana manyiapkan diri untuak manghadoki 'culture shock' dalam 
bakomunikasi jo sanak sudaro 'Minangranah'.
[Sekedar catatan, pangalaman ambo jo kawan-kawan dalam mengorganisasikan KKM 
2010 nan tapaso diubah jadi SKM GM 2010 bisa jadi salah satu kasus untuak 
dikaji sacaro sungguah-sungguah.]
 
Pak Mochtar Naim nan dahulu manulih disertasi tentang 'merantau' iyo  paralu 
malanjuikkan panalitian baliau dulu, karano baiak Minangrantau maupun 
Minangranah bakambang dan baubah dalam banyak hal. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Wed, 1/5/11, Afrijon Afrijon  wrote:


From: Afrijon Afrijon 
Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Batanyo ciek
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Date: Wednesday, January 5, 2011, 12:51 PM




Assalamu'alaikum WW
Mamak-mamak, angku-angku dunsanak Palanta RN nan berbahagia.
 
Izinkan ambo sato saketek soal baa mangko banyak urang awak nan alah pansiun 
indak namuah tingga di kampuang.
 
1. Ambo yakin kabanyakan dari urang tuo-tuo kito nan alah pansiun (nan alah 
baranti mancari pitih ???) 80 % sangaik ado kainginan untuak tingga / baliak 
kakampuang halaman, karano alah majadi papatah dek urang Minang : 
"Satinggi-tinggi tabang bangau suruiknyo ka kubangan juo"  "Hujan ameh di 
nagari urang hujan batu di kampuang awak nan elok kampuang awak juo".
 
2. Bagi pensiunan nan lai bapitih atau nan financial no problem bagi baliau, 
nan manjadi masala adolah sia nan kamauruihnyo tingga dikampuang, binilah 
lamah anak pun jauh kamnakan lah marantau pulo, sakik jo sia kabatenggang 
damam ndak sia kamambao tatumpah kadiri badan surang hati ibo pangana jauah jo 
aie mato manyudahi anaklah juo kadapek doso.
 
Dek anak-anak baliau tantu baitu pulo, sabuang salapeh hari patang indak 
mungkin babaliak lai, kutiko kini pulolah awak dapek mauruih, manyanangkan jo 
mambahagiakan urang tuo, dari ketek awak nyo paliharo kniko kito mamaliharonyo, 
dek mancaliak ayah jomandeh nan alah tuo indak basuo agak sahari pangana risau, 
baa kolah ayah mandeh den, jankan katingga liau dikampuang indak nampak 
sajo awaklah risau, mandanga baliau manyabuik sakik kapalo awaklah damam labiah 
dulu, nan urang tuo kareh kakampuang nan anak malarang kareh, dek anak kadi 
turuik-an ka kampuang iduik awak dirantau pulo.
 
3. Bagi pensiunan nan agak bakurang-kurang nan bak maeto kainsaruang dielo 
kaateh kaki tabukak dielo kabawah dado tabukan nan rangik mamggigik juo, rumah 
lapuak janjang tagajai sawah diolah kamanakan parak nan ado lah tagadai, kok 
dipaso juo pulang kakampuang tapaso lalok di surau tingga makan paragiah jo 
sidakah, baa kaindak kamaeso kakamnakan untuaknyo sajolah ndak cukuik anak 
banyak sawah saketek upah karajo bakurang-kurang, alah basuo bak papatah 
"disawah pangkua balabiah dirumah pinggan tak sadang" akiaenyo gatang-gatang 
tali ijuak, lai patang indak untuak bisuak.
 
Deksabab karano itu indak mungkin iduik dikampuang mako tapaso juolah hiduik 
dirantau mandakek-dakek-i tam

Re: Fw: [...@ntau-net] Fw: Sejarah PRRI.

2011-01-03 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Jadi, bilo basuo ambo sarankan. [Maaf, jadi one liner.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 1/3/11, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Fw: Sejarah PRRI.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, January 3, 2011, 10:00 PM


Kalau soal buek buku sajo, tingga apak mangecek ka baliau se, bisanyo poskan di 
Komnas tu mah.

Salam

andiko


Pada 3 Januari 2011 21.41, Dr Saafroedin Bahar  
menulis:

Nah, kebetulan. Labiah rancak lai kalau Komnas HAM amuah membentuk Pokja dlm 
rangka KKR, 'forgiven but not forgotten'. Lai banyali bung Ridha Saleh ko ndak 
? 

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From: andi ko  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 3 Jan 2011 21:27:24 +0700

To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Fw: Sejarah PRRI.




Buliah juo Pak, ambo memang akan ado agenda jo Komnas Ham soal Konflik, patang 
sa pesawat jo Rida Saleh dari Jogja, alah kami bicarakan. Sakali marangkuah 
dayuang, duo tigo pulau talampoi.

Salam

andiko


Pada 3 Januari 2011 21.21, Dr Saafroedin Bahar  
menulis:



--Original Message--
To: Rantau Net

Subject: Re: [...@ntau-net] Fw: Sejarah PRRI.
Sent: Jan 3, 2011 21:17

Setuju. Silakan dimulai, bung Andi Ko. Ambo - jo peminat lain -  mancubo 
manukuak jo manambahi. Kalau bisa bilo-bilo ba-'kopdar' kito. Di Komnas HAM ?







  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Kongres, Eh, Seminar

2011-01-02 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Wah, labiah rancak lai tumah, Budhi. Jadi kaduo-duonyo bisa jalan. Sacaro 
pribadi ambo dukuang.
 
Ado masalah nan paralu kito duduakkan, yaitu sia nan basadio jadi admin dari 
website itu ? :Lai ado konco palangkin Budi nan amuah karajo kareh saroman bung 
Miko dan Nofend ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Mon, 1/3/11, Budhi Y. Bahroelim  wrote:


From: Budhi Y. Bahroelim 
Subject: Re: [...@ntau-net] Kongres, Eh, Seminar
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, January 3, 2011, 2:01 PM


Terimo kasih atas tanggapan Pak Saaf. 


Kalau buliah ambo tambahkan saketek. Mailing list rantau net tetap ado, tapi 
kito buekkan website yg mempublikasikan tulisan, pemikiran tentang ranah, 
Indonesia dan bahkan dunia. Yang menulis bisa urang awak di ranah atau di 
rantau, bisa juo bukan urang awak. Karena target pembacanya lebih luas, tentu 
pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga perlu editor. kalau bisa 
kita buatkan dewan redaksi yg tersebar di padang, jakarta, pekanbaru bahkan di 
luar negeri. 


Sering kito mambaco di milis, ado seminar, ado makalah dsb-nya, tapi kan indak 
sampai tulisan2 itu ka awak. tulisan-tulisan itu bisa dipublikasikan di website 
kito. sudah tu tetap bisa awak diskusikan rami2 di palanta atau dikomentari di 
web. anggota redaksi setempat bisa mendekati narasumber seminar2 tsb untuk 
dimintai makalah dan persetujuannya utk dipublikasikan di web. 


Kita bisa mengundang tulisan dari universitas di sumbar, mahasiswa atau ulama. 
dua yang pertama ini sudah sering kita pertanyakan, apa saja yg mereka 
hasilkan? 


Untuk mencapai ke arah situ, tentu perlu sumber daya juo - dan tidak selamanya 
mudah. kalau bentuknya blog, masih bnyk yg gratisan semacam wordpress. ambo 
raso di palanta, banyak yg berpengalaman utk teknisnyo. yang penting kan isi, 
bukan tampilan. Mengharapkan urang dapua yang sampai kini cuma baduo, tantu 
indak fair. tapi paralu juo awak dangakan apo pendapek baliau nan alah dengan 
dedikasi tinggi bagalimang jo rantaunet. 


ada banyak penulis kreatif di milis - mungkin bisa dicari yg ada pengalaman jd 
editor dan anggota redaksi. ado juo nan alah manulis buku bahkan mengundang 
mempublikasikan buku bagai. ambo sendiri indak berpengalaman sbg editor/redaksi 
tapi bersedia membantu.  


kalau memang traffic nyo tinggi - mdh2an bisa dipasang iklan spy ado dana 
penutup biaya  operasi. 



kalau dicaliak2 panyingkul tu iyo baragam isinyo. kalau urang tu bisa, masak 
awak indak bisa? 

silahkan ditambahi dan diperbaiki kalau ado yang keliru. 


salam
budhi 



2011/1/3 Dr Saafroedin Bahar 

Gagasan ko rasonyo rancak, yaitu transformasi - atau malah peningkatan - dari 
mailing list ka website atau blog.
Baa pandapek sanak nan lain ? Baa caro dan apo konsekuensinyo ?

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From: "Budhi Y. Bahroelim"  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 3 Jan 2011 03:50:33 -0200

To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [...@ntau-net] Kongres, Eh, Seminar




Tarimo kasih sanak IJP. Mambaco harapan sanak akan banyaknya tulisan hasil 
pemikiran urang awak, ambo jadi takana jurnalisme orang biasa panyingkul yg 
(mungkin) berbasis di makassar. bisa dicaliak 
di http://www.panyingkul.com/index.php 


kalau rantaunet dijadikan palanta tampek batuka carito, nostalgia, badebaik, 
mancari kawan lamo - mgkn paralu dibuekkan wadah untuk mendorong penulisan dr 
ranah dan rantau. penulisannya lbh serius dan ado yg jd editor. atau mungkin 
alah ado, ambo nan alun tau. 


wassalam,
budhi 



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Tindaklanjut pasca SKM GM 12-13 Desember 2010.

2011-01-01 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
 
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
 
Alhamdulillah, rumusan Pedoman Pengamalan Adat Basandi Syarak.  Syarak Basandi 
Kitabullah (ABS SBK),  yang dibahas dan disepakati para peserta SKM GM di 
Padang tanggal 12-13 Desember 2010 yang lalu, telah  dibahas kembali untuk 
menampung masukan dalam sidang paripurna, dan disahkan oleh rapat Dewan 
Eksekutif Gebu Minang tanggal 31 Desember 2010 sore tadi. Demikian juga draft 
surat  pengantar  resminya kepada para pejabat Pemerintahan, termasuk kepada 
Gubernur Sumatera Barat Seluruhnya itu akan  dilampiri dengan rekomendasi 
terpilih, yang disarikan dari kesimpulan Komisi A sd E SKM GM. Kini tinggal 
tugas tim bu Warni Darwis dari Sekretariat Gebu Minang merapikannya. 
 
Selain berupa surat dan rekomendasi yang akan dikirimkan kepada para pejabat 
Pemerintah di tingkat Daerah dan Pusat, juga sedang dipersiapkan edisi cetak 
yang dapat dibaca oleh seluruh warga Minangkabau yang berpeduli kepada jati 
diri dan identitas kultural Minangkabau yang amat mendasar ini.
 
Untuk memungkinkan para peneliti untuk mengkaji seluruh rangkaian pengalaman -- 
baik yang manis, yang pahit, dan yang teramat pahit -- yang terkait dengan  
dinamika proses perubahan rencana dari  KKM 2010 menjadi SKM  GM 2010, seluruh 
dokumen asli kepanitiaan akan diserahkan kepada Arsip Nasional RI.
 
Dari suatu sisi, secara substantif dapat dikatakan bahwa dokumen-dokumen yang 
telah disepakati oleh [sebagian] warga masyarakat Minangkabau di Rantau DAN di 
Ranah ini, memuat dasar-dasar formulasi esensi sistem nilai dasar Minangkabau, 
visi masa depan yang hendak diwujudkan, dan penyiapan institusi-institusi yang 
akan menindaklanjutinya.
 

Seluruhnya itu tetap dilandaskan kepada sistem kekerabatan matriliineal, dengan 
memberikan tempat yang lebih melembaga kepada bapak sebagai mata rantai nasab 
menurut ajaran agama Islam. Dengan kata lain, dengan segala kekurangan dan 
kelemahannya, peserta SKM GM ini telah mulai berhasil mengungkap kemungkinan 
mengadakan harmonisasi hukum antara ajaran adat Minangkabau dan ajaran agama 
Islam -- atau  'memecahkan telur Columbus' --  yang menjadi teka teki selama 
ini tentang ABS SBK.
 
Sesuai dengan arahan Gubernur Sumatera Barat pada acara Pra Kongres tanggal 12 
Oktober 2010, serta permintaan para peserta SKM GM ini, diharapkan KKM yang 
tertunda dengan berbagai alasan tersebut, dapat diselenggarakan oleh Pemerintah 
Daerah Sumatera Barat dalam tahun 2011 ini juga, dengan mengundang seluruh 
peserta SKM GM, khususnya yang datang dari nagari-nagari.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: [...@ntau-net] Baa caro maapuih ikua posting nanbajelo-jelodiBlackBerry ? WHY DIAPUIH?

2010-12-26 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Ambo cubo  mampalajarinyo lambek-lambek Riri, Miko. Maklumlah dek alah gaek, 
lambek bana utak ko mangarati. Ambo bisa marasokan bareknyo Urang Dapua tiok 
kali haruih mahapuih nan bajelo-jelo tu.
 
Memang ado rancaknyo bisa magikuti dinamika wacana, tapi karano tio kali ado 
ikua baru nan masuak, rasonyo indak elok juo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 12/26/10, Dapua r...@ntaunet  wrote:


From: Dapua r...@ntaunet 
Subject: RE: [...@ntau-net] Baa caro maapuih ikua posting 
nanbajelo-jelodiBlackBerry ? WHY DIAPUIH?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, December 26, 2010, 6:15 PM


Kito sedang manulih email soal iko ... tapi alah di analogikan dengan baik
oleh Ridha.
Sedangkan soal  Da Riri selalu ma refer ka di Adaik Salingka Palanta, soal
ikua posting nan bajelo ... padohal asli diadopsi bulek-bulek dari Netiket,
etika ber internet. Ya hanya etika ... antah lah, nan ambo tangkok soal
etika buliah sajo dilanggar karano tidak melanggar aturan (cmiiw). Indak
tahu ambo apo nan dikomentari kalau sarupo iko!? Sakambuik argumentasi pasti
akan manjadikan debat kusie tersendiri sajo jadinyo.

MIKO
Rang Dapua

> -Original Message-
> From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com]
> On Behalf Of Ahmad Ridha
> Sent: 26 Desember 2010 17:28
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [...@ntau-net] Baa caro maapuih ikua posting nanbajelo-
> jelodiBlackBerry ? WHY DIAPUIH?
> 
> 
> 2010/12/26 Riri Mairizal Chaidir 
> Karena alasan pemakaian bytes? Ah, bukan jamannya lagi. Bajelo2 atau
> bukan tidak banyak bedanya, karena itu text, bukan picture.
> 
> Pengguna Internet kan bukan cuma satu dua orang, Pak Riri.  Begitu pula,
> seseorang bukan hanya mengharapkan email dari satu orang.  Saya
> melihatnya serupa dengan orang yang menjustifikasi pembuangan bungkus
> permen sembarangan dengan alasan itu sampah kecil.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Siaran Nasional RRI Programa 3 Jakarta tentang SKM GM 12-13 Desember 2010 nan lalu.

2010-12-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sa palanta,
 
Bagi para sanak nan indak sempat sato dalam SKM GM tanggal 12-13 Desember nan 
lalu, beko malam/ dini hari jam 01.00-02.00 WIB tanggal 27 Desember 2010 akan 
ado Siaran Nasional RRI Nasional Programa 3 tentang Seminar Kebudayaan 
Minangkabau Gebu Minang tu.
 
Nan akan manjalehkan materinyo ado duo tokoh nan mamimpin Komisi A SKM GM, 
tantang 'Pedoman Pengalaman Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah', 
yaitu Buya Syahrudji Tanjung, Ketua DPW Muhammdiyah Sumatera Barat, dan pak 
Muhardi Rajab, SH MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera 
Barat.
 
Manuruik rencana sifatnyo dialog interaktif. Para sanak nan baminat ka SKM GM 
tu, silakan mandangakan dan batanyo ka baliau-baliau.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Sarak mangato, Adaik mamakai ? (5)

2010-12-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Pak Taufiq jo pak Arman,
 
Wakatu ambo naiak haji tahun 1994 dek sari, banyak ambo dapek info dari supir 
taksi urang Indonesia di Jeddah, nan majikannyo jando urang Arab.  Maaf, 
sasudah maelo taksi, nan punyo minta 'dielo' pulo. Astaghfirullah. Antah baa 
bantuaknyo masyarakat di sinan kalau indak ado Nabi Muhammad sah.
 
Nampaknyo iyo alah paralu bana kito kito bedokan antaro Islam dan Rasulullah 
saw, jo masyarakat tampek turunnyo Wahyu Ilahi tu. Untuak itu yo baiyo 
batidolah kito. Indak usah mintak angok kalua badan. [Btw sabagai calak-calak 
ganti asah, manunggu tukang tibo, kini kan alah ado 'Pedoman Pelaksanaan ABS 
SBK' dan dibahas dalam SKM GM tanggal 12-13 Desember nan lalu.]
 
Ambo mandanga kaba bahaso para dunsanak kito nan manulak KKM GM habis-habisan 
dek sari, kini sadang manyiapkan pulo partamuan untuak mambahas ABS SBK 
manuruik baliau-baliau tu. Syukur Alhamdulillah. Jadi paliang indak akan ado 
duo konsep nan bisa kito ranuangkan basamo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sun, 12/26/10, taufiqras...@rantaunet.org  
wrote:


From: taufiqras...@rantaunet.org 
Subject: Re: [...@ntau-net] Sarak mangato, Adaik mamakai ? (5)
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, December 26, 2010, 11:40 AM



Pak Arman, soal ajakan malaksanakan ajaran Islam sacaro Kaffah ambo satuju

Cuma untuak kondisi terkini di Arab Saudi agak maragu dek ambo

Sajak pihak Kerajaan lah kayo-rayo.  Susah dek mereka baa caro ma habihkan 
pitihnyo

Lah banyak daerah di England dan US nan diborong mereka untuk daerah mereka 
bersantai yang kadang jauh dari kepantasan seorang Muslim

Apolai kok batua pulo sinyalemen nan dibukak Wikileaks itu. 
Nampak bana mereka lah jauah dari Islam

Nan jaleh pemerintahan mereka berkiblat ke Barat, sahinggo kadang labiah paralu 
pulo dek mereka penyokongnyo itu dari pado manyalasaikan cabiak2 bulu ayam awak 
sesama Islam. Sahinggo mereka  dan sekutunya itu semakin jauh dari Islam

Jadi walau Makkah dan Madinah tatap menjadi daerah suci bagi ambo, 
tindak-tanduk pemerintahnyo beserta sekutunya saat ini, kurang pas untuk kaum 
Muslimin secara keseluruhan

Handaknyo ma hangok kalua badan, teori VOC dulu mulai kito tinggakan.  Labiah 
elok awak samo awak bamusyawarah mancari baa nan ka elok. Jan dibao pulo urang 
lain

--TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: Bls: [R@ntau-Net] Sarak mangato, adaik mamakai ? (2) - Perda Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat

2010-12-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam ww Sanak Teti,
 
Iyo alah agak talambek ambo komah. Apo tu P2K3 dan OHSAS ? [ Maaf urang dapua, 
jadi 'one liner', karano indak ado nan kaditanyokan lai.]


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Sarak mangato, adail mamakai ? (4)

2010-12-25 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w para sanak sapalanta,
 
Ambo mandukuang usul bung Andi Ko. Thread iko rancak dan gadang manfaatnyo jiko 
kito nak baiyo bana malaksanakan ABS SBK tu.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Sat, 12/25/10, andi ko  wrote:


From: andi ko 
Subject: Re: [...@ntau-net] Sarak mangato, adail mamakai ? (4)
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Saturday, December 25, 2010, 8:42 PM


Mamak

Kalau buliah usul, buliah tulisan ko dibaco nan rami di ranah, ado
baiknyo dimasuakkan ka koran lokal, seperti singgalang, padang ekspres
dll. Agar ado dampak tulisan ko ka nan mudo2. Atau paliang tidak
dibuekkan satu blog khusus agar bisa diakses urang banyak.

Salam

andiko




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] LAUT DI DEPAN PANTAI PADANG MEMANG BISA DISEBUT LAUT MINANGKABAU.

2010-12-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
 
Dalam membahas tema kewilayahan dalam rapat Kajian Konstitusi BPHN tanggal 
22-23 Desember yang lalu di Bogor, saya menanyakan apakah statusnya laut antara 
pantai Barat pulau Sumatera dengan pantai Timur pulau Nias dan pantai Timur 
kepulauan Mentawai. Hal ini penting terutama oleh karena laut tersebut secara 
fisik termasuk dalam daerah provivinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, oleh 
karena itu seyogyanya bisa diatur oleh masing-masing provinsi dalam rangka 
otonomi daerah..
 
Rapat sepakat menyimpulkan bahwa laut tersebut memang termasuk dalam wilayah 
masing-masing provinsi, oleh karena laut teritorial nasional dihitung 12 mil 
dari titik terluar dari kepulauan Indonesia, dan Zona Ekonomi Eksklusif 
dihitung 200 mil di luar batas 12 mil tersebut.
 
Dengan demikian, gagasan 'Tabek Gadang Minangkabau' atau Minangkabau Basin yang 
digagas dalam Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang (SKM GM) tanggal 12-13 
Desember 2010 yang lalu dapat diwujudkan dengan Peraturan Daerah Provinsi 
Sumatera Barat. Hal ini perlu untuk memberikan jaminan hukum bagi masyarakat 
pesisir dalam menikmati kekayaan laut ini, termasuk untuk mengamankannya dari 
illegal fishing oleh para penangkap ikan dari daerah lain. [Untuk kepastian 
hukum, kesimpulan ini perlu dikoordinasikan lagi dengan seluruh instansi 
terkait.]
 
Sudah barang tentu, menamakan laut di muka pantai pulau Sumatera sampai ke 
pantai Timur Mentawai sebagai 'Tabek Gadang Minangkabau' tidaklah cukup. Hal 
itu perlu ditindaklanjuti dengan membangun armada perikanan modern. 
Setidak-tidaknya dengan peningkatan kualitas SDM Sumatera Barat dalam bidang 
perikanan melalui pendidikan dan pelatihan. Untuk maksud itu Gebu Minang telah 
mengadakan komunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dengan kata 
lain, sebuah tema dari lima tema SKM GM bisa ditindaklanjuti.
 
Silakan ditindaklanjuti pak Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim 
Kasim. Gebu Minang siap mendukung.


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


RE: Bls: [...@ntau-net] Sarak mangato, adaik mamakai ? (2) - Perda Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat

2010-12-23 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Buliah sato manyalo ? Justru tema 'Syarak Mangato Adat Mamakai' dalam rangka 
ABS SBK iko nan manjadi pusat perhatian dalam SKM GM di Padang tanggal 12-13 
Desember nan lalu. Bisa dipagunokan sabagai salah satu masukan bagi para sanak 
nan baminat.
 
Naskah finalnyo sadang disunting Panitia dengan mamasuakkan kesimpilan Komisi A 
dalam seminar tasakuik, untuak nantinyo disumbangkan ka Pemerintah Daerah 
Sumatera Barat dan masyarakat Minangkabau


Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.



--- On Fri, 12/24/10, Riri Mairizal Chaidir  wrote:


From: Riri Mairizal Chaidir 
Subject: RE: Bls: [...@ntau-net] Sarak mangato, adaik mamakai ? (2) - Perda 
Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, December 24, 2010, 10:01 AM








Sanak Marindo Palar,
 
Nah, pendapat Sanak yang dibawah merupakan deal yang sangat bagus. 
Kenapa harus dipaksakan mewujudkan daerah istimewa, cost nya itu lho …
 
Terus, dengan adanya perda baik propinsi maupun kabupaten/ kota (walaupun tidak 
seluruh kab/ko) tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat. Itu kan sudah 
merupakan bagian yang signifikan dari penyelesaian. 
 
Jadi apalagi?
 
Solve kan?
 
Tinggal sosialisasi dan penegakan hukum nya saja yang diintensifkan.
 
Saya tidak tau banyak bagaimana implementasinya, tapi bulan Ramadhan kemaren 
saya nonton TV, ada Polisi Syariah (atau semacamnya) di Padangpanjang, yang 
mungkin bisa dijadikan bahan kajian untuk pemkab/ko lain, dan juga pemprov.
 
Jadi, untuk menegakkan sesuatu, tidak perlu merubah sistem tatanan pemerintahan 
yang ada, kok
 
RIri
 
 
 
 
 
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Marindo Palar
Sent: Thursday, December 23, 2010 8:55 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: [...@ntau-net] Sarak mangato, adaik mamakai ? (2)
 


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >