[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Sanak Andre Suchitra, Adyan, Ichwan dan para sanak sa palanta,Walau ditampilkan secara amat sederhana, namun masalah yang sudah berusia 170 tahun ini akan menentukan bagaimana wujud rumusan akhir dari ABS SBK yang sekarang secara informal disebut sebagai 'jati diri Minangkabau' itu. Menurut penglihatan saya, masalah ini belum pernah dibahas secara mendasar, apalagi dipungut suara. Jika diperhatikan baik-baik, mungkin ada pilihan D, yaitu pengintegrasian penuh antara Adat dan Syarak, dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Kan agak mengherankan jika ayat-ayat Al Quran yang diyakini kebenarannya -- berdasar Rukun Iman -- itu disamakan saja statusnya  dengan pepatah petitih adat, yang ada empat pula macamnya. Dalam pilihan D ini  Adat dan Syarak tidak [lagi] mengatur hal yang sama secara sendiri-sendiri dan konflik hukum
 yang terjadi diselesaikan secara khusus. Harus jelas mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Mana yang lex superiori dan mana yang lex inferiori.  Para ahli hukum -- kalau saya tidak salah -- akan menyebut gagasan ini sebagai Stufenbau Theorie des Rechts. Harus jelas mana yang Grundnorm dalam ABS SBK: Adat atau Syarak ?Saya catat sebagai DIM 33.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+6+20, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia''Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau
 ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'  'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat, 3/1/08, andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 10:07 AMHIdup B!  klo ngaku Islam, ajaran syara' yg berkuasa ...tugas kita yang ngerti untuk
 mengajarkan dan mengajak masyarakat yg blum tahu..wallaahu a'lam2008/2/29 Adyan <[EMAIL PROTECTED]>:
Assalamualaikum w.w.manuruik ambo, kito vote for B!tapi hubungan C tampaknyo agak dominan.. urang dikampuang maraso nyaman-nyaman sajo. tipe hubungan A rancak juo tapi susah mencapainyo..
 -adyan
On 2/28/08, Ichwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 Tipe hubungan A berarti :Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka keduanya akan disesuaikan agar dapat tercapai kompromi.

Tipe hubungan B berarti :Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka syara' yang akan berkuasa dan membatalkan aturan adat.

Tipe hubungan C berarti :Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka adat yang akan berkuasa dan membatalkan aturan syara'.









  Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
  UNTUK DIPERHATIKAN:
  - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
  - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
  - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
  - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
  - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
  === 
  Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
  Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
  Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  ===  -~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Tasril Moeis
Da Saaf jo dunsanak sapalanta
Dari judul ABS SBK tabaco "Adaik basandikan syarak, Syarak basandikan 
kitabullah" atau kalau awak indonesiakan: Adat berdasarkan Syarak dan Syarak 
berdasarkan kitab Allah.
Disinan sabana no alah nampak nan paliang tinggi adolah kitab Allah yaitu Al 
Qur'an.
Sebagai penganut Islam lah jaleh bana awak indak ado posisi tawar untuak ma 
inda dari syarak dan Al Qur'an.
Dan sebagai urang Minang baa pulo?. Awak tetap pingin punyo identitas sebagai 
urang Minang nan punyo adaik dan kebudayaan.
Kalau di ambiak pengertian sacaro leterleg sen ko lah nampak nama nan harus 
manyasuaikan.
Kalau di masyarakat Minang nan sekaligus Islam lah nampak pulo nama nan harus 
di utamokan.

Nan salalu jadi masalah salamo ko kan manantukan nama nan indak sasuai dek 
pemahaman tantang ka duo no ba bedo2.
Itu lah nan tapikia di ambo, mohon maaf kalau salah panafsiran.

Wassalam
Tan Ameh (49+)
  - Original Message - 
  From: Dr.Saafroedin BAHAR 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, March 01, 2008 10:46 AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN 
SYARAK. Re: Syara' dan Adat


Assalamualaikum w.w. Sanak Andre Suchitra, Adyan, Ichwan dan para sanak 
sa palanta,

Walau ditampilkan secara amat sederhana, namun masalah yang sudah 
berusia 170 tahun ini akan menentukan bagaimana wujud rumusan akhir dari ABS 
SBK yang sekarang secara informal disebut sebagai 'jati diri Minangkabau' itu. 
Menurut penglihatan saya, masalah ini belum pernah dibahas secara mendasar, 
apalagi dipungut suara. 

Jika diperhatikan baik-baik, mungkin ada pilihan D, yaitu 
pengintegrasian penuh antara Adat dan Syarak, dengan tingkat pengaruh yang 
berbeda. Kan agak mengherankan jika ayat-ayat Al Quran yang diyakini 
kebenarannya -- berdasar Rukun Iman -- itu disamakan saja statusnya  dengan 
pepatah petitih adat, yang ada empat pula macamnya. 

Dalam pilihan D ini  Adat dan Syarak tidak [lagi] mengatur hal yang 
sama secara sendiri-sendiri dan konflik hukum yang terjadi diselesaikan secara 
khusus. Harus jelas mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Mana 
yang lex superiori dan mana yang lex inferiori.  Para ahli hukum -- kalau saya 
tidak salah -- akan menyebut gagasan ini sebagai Stufenbau Theorie des Rechts. 

Harus jelas mana yang Grundnorm dalam ABS SBK: Adat atau Syarak ?

Saya catat sebagai DIM 33.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20, Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'

'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan'

'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan 
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'



--- On Sat, 3/1/08, andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  From: andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]>
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Syara' dan Adat
  To: RantauNet@googlegroups.com
  Date: Saturday, March 1, 2008, 10:07 AM


  HIdup B!  klo ngaku Islam, ajaran syara' yg berkuasa ...

  tugas kita yang ngerti untuk mengajarkan dan mengajak masyarakat yg 
blum tahu..

  wallaahu a'lam



  2008/2/29 Adyan <[EMAIL PROTECTED]>:

Assalamualaikum w.w.

manuruik ambo, kito vote for B!

tapi hubungan C tampaknyo agak dominan.. urang dikampuang maraso 
nyaman-nyaman sajo. tipe hubungan A rancak juo tapi susah mencapainyo..

-adyan



On 2/28/08, Ichwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



  Tipe hubungan A berarti :

  Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.
  Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka 
keduanya akan disesuaikan agar dapat tercapai kompromi.


  Tipe hubungan B berarti :

  Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.
  Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka syara' 
yang akan berkuasa dan membatalkan aturan adat.


  Tipe hubungan C berarti :

  Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.
  Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka adat 
yang akan berkuasa dan membatalkan aturan syara'.












   


--
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 
  


--~--~-~--~~~---~--~~
==

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis dan para sanak sa palanta,
Ambo satuju panuah jo pandapek Dinda ko. Namun, baiak dalam Semiloka MHA Minangkabau di Unand bulan Juni 2007 maupun dalam Lokakarya Perang Paderi di Arsip Nasional bulan Januari 2008, ado sanak kito nan bafaham lain, dan batua-batua indak satuju jo pangaratian nan saroman Dinda anuik tu.
 
Alasan nan dikamukokan dari fihak nan indak satuju jo aratian bahaso syarak labiah tinggi dari adat adolah: karano arati kato 'basandi' itu manuruik baliau adolah 'mampakuaik", marujuak ka caro mambuek rumah gadang saisuak. Rumah dibuek dahulu, baru batu sandi dipasang kudian. [Kalau kini kan batu sandi dulu dilatakkan, baru rumah dibuek di ateh sandi tu]. Labiah lanjuik, juo manuruik baliau,  adat ibarat 'mamak rumah' dan syarak ibarat 'urang sumando'. Baitulah,  manuruik baliau pulo, syarak wakatu Parang Paderi adolah 'urang sumando kacang miang'; sadangkan syarak nan ABS SBK adolah 'urang sumando niniak mamak'.
 
Baa juo faham saroman tu ado dalam masyarakat kito, dan paralu kito tampuang. Bilo mungkin kito cari pasasuaian faham, karano paliang indak dalam Rukun Islam jo Rukun Iman kan alah samo kito. Nan agak babeda kan penafsiran. [Sacaro pribadi ambo batanyo dalam hati, apo ciek itu sajo arati 'basandi' dalam bahaso Minangkabau abad ka 19. Apo indak ado nan samo jo pangaratian kito kini tentang 'sandi, yaitu 'fondamen, rujukan, dasar, asas, prinsip' atau 'Grundnorm']. 
 
Baa sanak para filolog ?  Tolonglah dicerahkan kito-kito ko baa nan batua, supayo jan sasek kito kasadonyo beko.
 
Wassalam,Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat, 3/1/08, Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 11:33 AM



Da Saaf jo dunsanak sapalanta
Dari judul ABS SBK tabaco "Adaik basandikan syarak, Syarak basandikan kitabullah" atau kalau awak indonesiakan: Adat berdasarkan Syarak dan Syarak berdasarkan kitab Allah.
Disinan sabana no alah nampak nan paliang tinggi adolah kitab Allah yaitu Al Qur'an.
Sebagai penganut Islam lah jaleh bana awak indak ado posisi tawar untuak ma inda dari syarak dan Al Qur'an.
Dan sebagai urang Minang baa pulo?. Awak tetap pingin punyo identitas sebagai urang Minang nan punyo adaik dan kebudayaan.
Kalau di ambiak pengertian sacaro leterleg sen ko lah nampak nama nan harus manyasuaikan.
Kalau di masyarakat Minang nan sekaligus Islam lah nampak pulo nama nan harus di utamokan.
 
Nan salalu jadi masalah salamo ko kan manantukan nama nan indak sasuai dek pemahaman tantang ka duo no ba bedo2.
Itu lah nan tapikia di ambo, mohon maaf kalau salah panafsiran.
 
Wassalam
Tan Ameh (49+)

----- Original Message - 
From: Dr.Saafroedin BAHAR 
To: RantauNet@googlegroups.com 
Sent: Saturday, March 01, 2008 10:46 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat




Assalamualaikum w.w. Sanak Andre Suchitra, Adyan, Ichwan dan para sanak sa palanta,Walau ditampilkan secara amat sederhana, namun masalah yang sudah berusia 170 tahun ini akan menentukan bagaimana wujud rumusan akhir dari ABS SBK yang sekarang secara informal disebut sebagai 'jati diri Minangkabau' itu. Menurut penglihatan saya, masalah ini belum pernah dibahas secara mendasar, apalagi dipungut suara. Jika diperhatikan baik-baik, mungkin ada pilihan D, yaitu pengintegrasian penuh antara Adat dan Syarak, dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Kan agak mengherankan jika ayat-ayat Al Quran yang diyakini kebenarannya -- berdasar Rukun Iman -- itu disamakan saja statusnya  dengan pepatah petitih adat, yang ada empat pula macamnya. Dalam pilihan D ini  Adat dan Syarak tidak [lagi] mengatur hal yang sama secara sendiri-sendiri dan konflik hukum yang terjadi diselesaikan secara khusus. Harus jelas mana yang lebih tinggi dan
 mana yang lebih rendah. Mana yang lex superiori dan mana yang lex inferiori.  Para ahli hukum -- kalau saya tidak salah -- akan menyebut gagasan ini sebagai Stufenbau Theorie des Rechts. Harus jelas mana yang Grundnorm dalam ABS SBK: Adat atau Syarak ?Saya catat sebagai DIM 33.
Wassalam,Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Na

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread andre suchitra
"..arati kato 'basandi' itu manuruik baliau adolah 'mampakuaik", marujuak ka
caro mambuek rumah gadang saisuak..."


Pak Saaf,

berarti klo dimasuak an ka ABS SBK,  manjadi "adat *mampakuaik *syarak"

Nah, manuruik Ambo iko ndak man*justifikasi* bahwa Adat mempunyai kedudukan
sbg mamak rumah atau mempunyai daya saing terhadap syarak. Sebab inyo
mampakuaik syarak... dan itu mengimplikasikan adat tu saiyo sakato jo
syarak. Ndak mungkin mampakuaik kalau ndak saiyo sakato doh kan? :)

Cuma sedikit intermezzo sajo...

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Nanda Andre Suchitra dan para sanak sakalian,
 
Ha, batua juo Nanda tumah. Email Nanda ko ambu taruihkan ka sanak ambo nan basangkutan, sabagai masukan. Mudah-mudahan ado tambahan panjalasan dari baliau.
Wassalam,Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat, 3/1/08, andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 1:00 PM
"..arati kato 'basandi' itu manuruik baliau adolah 'mampakuaik", marujuak ka caro mambuek rumah gadang saisuak..."Pak Saaf, berarti klo dimasuak an ka ABS SBK,  manjadi "adat mampakuaik syarak"Nah, manuruik Ambo iko ndak manjustifikasi bahwa Adat mempunyai kedudukan sbg mamak rumah atau mempunyai daya saing terhadap syarak. Sebab inyo mampakuaik syarak... dan itu mengimplikasikan adat tu saiyo sakato jo syarak. Ndak mungkin mampakuaik kalau ndak saiyo sakato doh kan? :)Cuma sedikit intermezzo sajo...
  Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
  UNTUK DIPERHATIKAN:
  - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
  - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
  - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
  - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
  - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
  === 
  Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
  Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
  Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  ===  -~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Tasril Moeis
Da saaf jo dusanak sapalanta,
Memang itu lah persoalan nan paliang gadang di siko, yaitu manyamokan persepsi 
tantang kagunoan ABS SBK ko di masyarakat Minang dan kalu salah2 awak dalam 
penyusunan no dan dijalankan masyarakat bisa2 ado tangguang jawab akhirat no.
Kalau manuruk pandapek ambo ko Da Saaf, kalau indak bisa sapakaik manantukan 
nama nan jadi dasar maka pembahasan iko indak akan pernah salasai dan cuma akan 
mam buang waktu jo energy sen. Tapi itu indak untuak malamahkan sumangaik tim 
nan alah di resmikan ko, cuma pandapek pribadi ambo surang.

Ado ciek nan talinteh di pikiran ambo, baa kiro2 kalau madrasah2 di nagari awak 
di anjur kan untuak manambah pelajaran tantang adaik Minang ko. Kalau mungkin 
masuak kurikulum atau jadi pelajaran tambahan. Jo misi dan tujuan nan jaleh 
mudah2 an bisa di hasilkan ulama nan paham jo adaik dan pangulu nan paham bana 
jo agamo dan pelan2 pesoalan ko akn duduak sen sasuai jo perjalanan wakatu.
Dan kalau iko adolah salah satu jalan, akan ambo bicarakan jo pengurus lain di 
sakola Parabek untuak penjajakan. batapatan jo pulang minggu muko mahadiri 
pertemuan kapalo SLTA se Sumbar ari Sabtu 8 Maret di Padang nan di gagas 
pengurus HASS.
Itu se dulu tambahan dari ambo, mauh kalau talonsong.

Wassalam
Tan Ameh (49+)
  - Original Message - 
  From: Dr.Saafroedin BAHAR 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, March 01, 2008 12:37 PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN 
SYARAK. Re: Syara' dan Adat


Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis dan para sanak sa palanta,


Ambo satuju panuah jo pandapek Dinda ko. Namun, baiak dalam Semiloka 
MHA Minangkabau di Unand bulan Juni 2007 maupun dalam Lokakarya Perang Paderi 
di Arsip Nasional bulan Januari 2008, ado sanak kito nan bafaham lain, dan 
batua-batua indak satuju jo pangaratian nan saroman Dinda anuik tu.



Alasan nan dikamukokan dari fihak nan indak satuju jo aratian bahaso 
syarak labiah tinggi dari adat adolah: karano arati kato 'basandi' itu manuruik 
baliau adolah 'mampakuaik", marujuak ka caro mambuek rumah gadang saisuak. 
Rumah dibuek dahulu, baru batu sandi dipasang kudian. [Kalau kini kan batu 
sandi dulu dilatakkan, baru rumah dibuek di ateh sandi tu]. Labiah lanjuik, juo 
manuruik baliau,  adat ibarat 'mamak rumah' dan syarak ibarat 'urang sumando'. 
Baitulah,  manuruik baliau pulo, syarak wakatu Parang Paderi adolah 'urang 
sumando kacang miang'; sadangkan syarak nan ABS SBK adolah 'urang sumando 
niniak mamak'.



Baa juo faham saroman tu ado dalam masyarakat kito, dan paralu kito 
tampuang. Bilo mungkin kito cari pasasuaian faham, karano paliang indak dalam 
Rukun Islam jo Rukun Iman kan alah samo kito. Nan agak babeda kan penafsiran. 
[Sacaro pribadi ambo batanyo dalam hati, apo ciek itu sajo arati 'basandi' 
dalam bahaso Minangkabau abad ka 19. Apo indak ado nan samo jo pangaratian kito 
kini tentang 'sandi, yaitu 'fondamen, rujukan, dasar, asas, prinsip' atau 
'Grundnorm']. 



Baa sanak para filolog ?  Tolonglah dicerahkan kito-kito ko baa nan 
batua, supayo jan sasek kito kasadonyo beko.



Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20, Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'

'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan'

'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan 
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'



    --- On Sat, 3/1/08, Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  From: Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]>
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA 
ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat
  To: RantauNet@googlegroups.com
  Date: Saturday, March 1, 2008, 11:33 AM


  Da Saaf jo dunsanak sapalanta
  Dari judul ABS SBK tabaco "Adaik basandikan syarak, Syarak basandikan 
kitabullah" atau kalau awak indonesiakan: Adat berdasarkan Syarak dan Syarak 
berdasarkan kitab Allah.
  Disinan sabana no alah nampak nan paliang tinggi adolah kitab Allah 
yaitu Al Qur'an.
  Sebagai penganut Islam lah jaleh bana awak indak ado posisi tawar 
untuak ma inda dari syarak dan Al Qur'an.
  Dan sebagai urang Minang baa pulo?. Awak tetap pingin punyo identitas 
sebagai urang Minang nan punyo adaik dan kebudayaan.
  Kalau di ambiak pengertian sacaro leterleg sen ko lah nampak nama nan 
harus manyasuaikan.
  Kalau di masyarakat Mi

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis jo para sanak sa palanta,
 
Batua sakali, Dinda, sabana paralu ado kasamoan pamahaman. Ibarat urang ka banyanyi, kan susah dapek kato sepakat dan kaindahan -- ibarat paduan suaro -- kalau nan ciek lagu dangdut, nan ciek lagi lagu rock, sadang nan lain irama waltz. Antah ma nan kadidanga.
 
Soalnyo, kito alah mangumandangkan kama-kama bahaso ABS SBK adolah 'jati diri Minangkabau'. Urang lain juo alah picayo bahaso ABS SBK batua-batua 'jatidiri Minangkabau'. Padohal sampai kini kito basiarak juo baru, bukan hanyo dalam hal nan ketek-ketek, tapi juo manganai hal nan paliang mandasar, saparati baa sabananyo hubuangan antaro adat jo syarak ko. 
 
Kalau indak didapek juo kasapakatan, mungkin ujuang kasimpulannyo nanti adolah bahaso ABS SBK tu indak -- atau alun -- batua-batua jati diri Minang, tapi, katokanlah, baru samacam MoU pardamaian atau 'gencatan senjata' sasudah Parang Paderi 1803-1837, nan baujuang jo kamanangan urang Ulando tu.
 
Kamungkinan tafsiran lain, saparati nan disampaikan dek Inyiak Sunguik di Amrik, adolah bahaso sabananyo Minangkabau tu indak satu, tapi banyak. [Dalam hubuangan ko takana dek ambo urang Arab, dan dari segi bahaso samo (?) tapi susah bana bakarajo samo. Persis bak kato Mak Darul: "bisa samo-samo bakarajo, tapi indak bisa bakarajo samo".].
Gagasan Dinda untuak mamasuakkan pelajaran adat ka madrasah itu jaleh rancak. Takana dek ambo sobat karik ambo di LKAAM Sumbar, H.Idrus Hakimy Dt Rajo Penghulu (alm), lulusan surau Inyiak Canduang, nan salain piawai dalam adat juo santiang dalam agamo. Banyak buku nan ditulih dek baliau, dan maaja kama-kama, sampai ka Malaysia bagai.
 
Salain tu ambo raso gagasan Dr Mochtar Naim (2006) tantang Dewan Adat dan Syarak rancak kito patimbangkan, jan saroman aia jo minyak juo adat dan syarak ko. Dewan ko bisa kito bantuak capek malalui karajo samo -- kalau bisa sabagai payuang dari -- LKAAM dan MUI Sumbar.
Wassalam,Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20,Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat, 3/1/08, Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 1:23 PM

Da saaf jo dusanak sapalanta,
Memang itu lah persoalan nan paliang gadang di siko, yaitu manyamokan persepsi tantang kagunoan ABS SBK ko di masyarakat Minang dan kalu salah2 awak dalam penyusunan no dan dijalankan masyarakat bisa2 ado tangguang jawab akhirat no.
Kalau manuruk pandapek ambo ko Da Saaf, kalau indak bisa sapakaik manantukan nama nan jadi dasar maka pembahasan iko indak akan pernah salasai dan cuma akan mam buang waktu jo energy sen. Tapi itu indak untuak malamahkan sumangaik tim nan alah di resmikan ko, cuma pandapek pribadi ambo surang.
 
Ado ciek nan talinteh di pikiran ambo, baa kiro2 kalau madrasah2 di nagari awak di anjur kan untuak manambah pelajaran tantang adaik Minang ko. Kalau mungkin masuak kurikulum atau jadi pelajaran tambahan. Jo misi dan tujuan nan jaleh mudah2 an bisa di hasilkan ulama nan paham jo adaik dan pangulu nan paham bana jo agamo dan pelan2 pesoalan ko akn duduak sen sasuai jo perjalanan wakatu.
Dan kalau iko adolah salah satu jalan, akan ambo bicarakan jo pengurus lain di sakola Parabek untuak penjajakan. batapatan jo pulang minggu muko mahadiri pertemuan kapalo SLTA se Sumbar ari Sabtu 8 Maret di Padang nan di gagas pengurus HASS.
Itu se dulu tambahan dari ambo, mauh kalau talonsong.
 
Wassalam
Tan Ameh (49+)

- Original Message ----- 
From: Dr.Saafroedin BAHAR 
To: RantauNet@googlegroups.com 
Sent: Saturday, March 01, 2008 12:37 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat





Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis dan para sanak sa palanta,
Ambo satuju panuah jo pandapek Dinda ko. Namun, baiak dalam Semiloka MHA Minangkabau di Unand bulan Juni 2007 maupun dalam Lokakarya Perang Paderi di Arsip Nasional bulan Januari 2008, ado sanak kito nan bafaham lain, dan batua-batua indak satuju jo pangaratian nan saroman Dinda anuik tu.
 
Alasan nan dikamukokan dari fihak nan indak satuju jo aratian bahaso syarak labiah tinggi dari adat adolah: karano arati kato 'basandi' itu manuruik baliau adolah 'mampakuaik", marujuak ka caro mambuek rumah gadang saisuak. Rumah dibuek dahulu, baru batu san

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Adyan
Wa'alaikum salaam, Pak Saaf

Mohon maaf baru sakali ko ambo mareply ka posting dari Bpk. salamo ko ambo
mambaco dan menyerap sajo baru tulisan-tulisan Pak Saaf nan ambo sangat
kagumi..

Pilihan D ko kalau bisa diwujufkan tantu ideal sekali.. sarancaknyo sistem
hukum tantu iyo ciek sajo tunggua dan batangnyo.. kalaupun ado
bacabang-cabang bana, bisa ditelusuri ka pokoknyo. Kan lah ado, "sayarak
mangato, adat mamakai" cuma apokoh itu masih sekedar buah bibir sajo
atahlah.. Inginlah kito maliek hubungan struktural agama->adat tu disusun
sacaro konkrit, satu sistem hukum nan solid..

Wassalam,
Adyan Anwar St.Rumah Panjang

On 3/1/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum w.w. Sanak Andre Suchitra, Adyan, Ichwan dan para sanak sa
> palanta,
>
> ...
>
> Jika diperhatikan baik-baik, mungkin ada pilihan D, yaitu pengintegrasian
> penuh antara Adat dan Syarak, dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Kan agak
> mengherankan jika ayat-ayat Al Quran yang diyakini kebenarannya -- berdasar
> Rukun Iman -- itu disamakan saja statusnya  dengan pepatah petitih adat,
> yang ada empat pula macamnya.

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-02-29 Thread Tasril Moeis
Wa'alaikumsam Wr. Wb.
He he cocok bana kecek da Muktar Naim tu Da, bantua aia jo minyak. Baliau ko 
kini selain dari kegiatan nan bajibun juo ketua dewan pembina Yayasan Syekh 
Ibrahim Musa Parabek nan mengelola madrasah Thawalib Parabek dan kebetulan kini 
ambo ketua dewan pengawas no. Ampia tiok minggu kami basuo ma ota2 ketek 
tantang sakola dan juo tantang Banuhampu. Pemikiran dan sumangaik baliau ko 
antah nan nama pulo jo Alm. Da Chaidir Latif. Awak nan mudo2 jauah kalah.
Samo2 lah awak berharap mudah2 dengan tim nan berisikan tokoh Minang nan indak 
diragukan lai ko, kesepakatan awal untuak manantukan dasar dari ABS SBK bisa di 
sepakati dan di iringi keyakinan bahwa pembahasan ko adolah untuak ke 
maslahatan Minangkabau sacaro keseluruhan nan manuruk Syarak jo Kitabullah. 
Amin.

Wassalam
Tan Ameh

Ambo cc kan juo ka Da Mukhtar Naim
  - Original Message - 
  From: Dr.Saafroedin BAHAR 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Cc: MH Bachtiar Abna SH ; Ilhamdi TAUFIK ; Dra. Adriyetti AMIR, SU ; H. 
Mas'oed ABIDIN 
  Sent: Saturday, March 01, 2008 2:08 PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN 
SYARAK. Re: Syara' dan Adat


Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis jo para sanak sa palanta,



Batua sakali, Dinda, sabana paralu ado kasamoan pamahaman. Ibarat urang 
ka banyanyi, kan susah dapek kato sepakat dan kaindahan -- ibarat paduan suaro 
-- kalau nan ciek lagu dangdut, nan ciek lagi lagu rock, sadang nan lain irama 
waltz. Antah ma nan kadidanga.



Soalnyo, kito alah mangumandangkan kama-kama bahaso ABS SBK adolah 
'jati diri Minangkabau'. Urang lain juo alah picayo bahaso ABS SBK batua-batua 
'jatidiri Minangkabau'. Padohal sampai kini kito basiarak juo baru, bukan hanyo 
dalam hal nan ketek-ketek, tapi juo manganai hal nan paliang mandasar, saparati 
baa sabananyo hubuangan antaro adat jo syarak ko. 



Kalau indak didapek juo kasapakatan, mungkin ujuang kasimpulannyo nanti 
adolah bahaso ABS SBK tu indak -- atau alun -- batua-batua jati diri Minang, 
tapi, katokanlah, baru samacam MoU pardamaian atau 'gencatan senjata' sasudah 
Parang Paderi 1803-1837, nan baujuang jo kamanangan urang Ulando tu.



Kamungkinan tafsiran lain, saparati nan disampaikan dek Inyiak Sunguik 
di Amrik, adolah bahaso sabananyo Minangkabau tu indak satu, tapi banyak. 
[Dalam hubuangan ko takana dek ambo urang Arab, dan dari segi bahaso samo (?) 
tapi susah bana bakarajo samo. Persis bak kato Mak Darul: "bisa samo-samo 
bakarajo, tapi indak bisa bakarajo samo".].


Gagasan Dinda untuak mamasuakkan pelajaran adat ka madrasah itu jaleh 
rancak. Takana dek ambo sobat karik ambo di LKAAM Sumbar, H.Idrus Hakimy Dt 
Rajo Penghulu (alm), lulusan surau Inyiak Canduang, nan salain piawai dalam 
adat juo santiang dalam agamo. Banyak buku nan ditulih dek baliau, dan maaja 
kama-kama, sampai ka Malaysia bagai.



Salain tu ambo raso gagasan Dr Mochtar Naim (2006) tantang Dewan Adat 
dan Syarak rancak kito patimbangkan, jan saroman aia jo minyak juo adat dan 
syarak ko. Dewan ko bisa kito bantuak capek malalui karajo samo -- kalau bisa 
sabagai payuang dari -- LKAAM dan MUI Sumbar.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+20,Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'

'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan'

'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan 
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'



--- On Sat, 3/1/08, Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

      From: Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]>
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA 
ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat
  To: RantauNet@googlegroups.com
  Date: Saturday, March 1, 2008, 1:23 PM


  Da saaf jo dusanak sapalanta,
  Memang itu lah persoalan nan paliang gadang di siko, yaitu manyamokan 
persepsi tantang kagunoan ABS SBK ko di masyarakat Minang dan kalu salah2 awak 
dalam penyusunan no dan dijalankan masyarakat bisa2 ado tangguang jawab akhirat 
no.
  Kalau manuruk pandapek ambo ko Da Saaf, kalau indak bisa sapakaik 
manantukan nama nan jadi dasar maka pembahasan iko indak akan pernah salasai 
dan cuma akan mam buang waktu jo energy sen. Tapi itu indak untuak malamahkan 
sumangaik tim nan alah di resmikan ko, cuma pandapek pribadi ambo surang.

  Ado ciek nan talinteh di pikiran ambo, baa kiro2 kalau madrasah2 di 
nagari awak di anjur kan untuak manamb

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Adyan
Asssalamualaikum w.w.

Rancak MakNgah lah nan manjalehkan asal kata "sandi" ko dalam bahaso awak.
Tapi kacalak-calak ganti asah, alah lamo juo tadanga bahaso adat jo agamo tu
saling memperkuat saja, sandi-basandi bak aua dengan
tabiang.. baa pulo kolah tu kironyo..

Nan jaleh sandi tu iyo sarupo sandi rumah, foundation. Sandi di bawah, rumah
di ateh..nan rumah pasti sasuai jo sandinyo..

Tapi ado pulo dalam bahaso awak, sandi dalam arti pasandian, 'sendi' dalam
bhs Indonesia. Contohnyo lutuik, siku, buku jari.. Disiko ndak samo jo
foundation do tapi seperti engsel atau diawak disabuik juo kunci-kunci, dan
hubungan antaro duo komponen iyo lungga tapi kuaik, namuah dikelokkan
kama-kama tapi indak amuah lapeh..

Kok dibandiangkan pulo jo khasanah urang lua, ado nan namonyo 'cardinal
virtues' , 'cardinal points', 'cardinal numbers' nan kalau diliek di kamus
cardinal
tu artinyo engsel pulo dan manunjuak pado hal-hal nan pokok, dan
saling menguatkan.

Jadi baa sabananyo, pak Saaf, apo lai masuak tu dalam masalah hukum, satu
sistem dengan dua komponen pokok atau duo rukun? Kalau di kampuang ambo
mungkin pahamnyo memang sarupo iko.. kalau sempat tolong pak saaf klik
disiko http://www.angelfire.com/id2/adyan/pandaisikek/dasar.html



Sakitu sajo dulu dari ambo, mohon maaf kalau ado kato kato nan salah,

-adyan

On 3/1/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis dan para sanak sa palanta,
>
> Baa juo faham saroman tu ado dalam masyarakat kito, dan paralu kito
> tampuang. Bilo mungkin kito cari pasasuaian faham, karano paliang indak
> dalam Rukun Islam jo Rukun Iman kan alah samo kito. Nan agak babeda kan
> penafsiran. [Sacaro pribadi ambo batanyo dalam hati, apo ciek itu sajo arati
> 'basandi' dalam bahaso Minangkabau abad ka 19. Apo indak ado nan samo jo
> pangaratian kito kini tentang 'sandi, yaitu 'fondamen, rujukan, dasar, asas,
> prinsip' atau '*Grundnorm'*].
>
>
>
> Baa sanak para filolog ?  Tolonglah dicerahkan kito-kito ko baa nan batua,
> supayo jan sasek kito kasadonyo beko.
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Rasyid, Taufiq (taufiqr)
Assalamu'alaikum w.w

 

MakNgah mungkin masih bakaruah kini, sabalun baliau turun

 

Bia dicubo snek :

 

Untuak  AUA JO TABIANG rasonyo buka sandi basandi. Tapi sanda -basanda.

 

Aua indak dihanyuik kan aia, dek karano  ureknyo lah malakek ka tabiang.

Tabiang indak runtuah dek karano lah ado batang aua jo ureknyo jadi
barikade.

Mungkin yang iko hubungannyo semacam sembiose. 

 

Tapi kalau ABS SBK. 

 

Adat itu berdasarkan agama. Bisa samacam PANCA SILA di NKRI ???

 

Wassalam

TR -52+

 



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Adyan
Sent: Saturday, March 01, 2008 3:19 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN
SYARAK. Re: Syara' dan Adat

 

Asssalamualaikum w.w.

Rancak MakNgah lah nan manjalehkan asal kata "sandi" ko dalam bahaso
awak. Tapi kacalak-calak ganti asah, alah lamo juo tadanga bahaso adat
jo agamo tu saling memperkuat saja, sandi-basandi bak aua dengan
tabiang.. baa pulo kolah tu kironyo..

-~~--~--~---


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Ahmad Ridha

2008/3/1 Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assalamu'alaikum w.w
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,


> Tapi kalau ABS SBK.
...
> Adat itu berdasarkan agama. Bisa samacam PANCA SILA di NKRI ???
>

Harusnyo labiah dari itu, Mak. Pancasila kan kumpulan nilai sajo
sedangkan syara' kumpulan keyakinan dan amalan. Iman tu kan keyakinan
hati, ucapan lisan dan perbuatan anggota badan. Jadi indak syara' doh
namonyo kok diambik namo jo nilainyo sajo.

Masalah hubungan syara' jo adaik ko harusnyo kan jaleh. Iyo batua kito
urang Minang tapi nan labiah mendasar kan kito hamba Allah Ta'ala.
Urang bisa lari dari kampuang tapi kama kito ka lari dari dunia milik
Allah? Indak pulo relevan ma nan labiah dulu, syara' atau adaik.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman (yang artinya):

"Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. al-Maa-idah 5:44)

"Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim." (QS.
al-Maa-idah 5:45)

"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (QS.
al-Maa-idah 5:47)

Jadi kok dalam suatu permasalahan lah ado aturannyo dalam syara',
indak patuik diambik aturan nan lain. Tentang konsekuensinyo, di siko
ado rincian:

1. kok seseorang maambik aturan lain tu dek inyo yakin bahaso aturan
lain tu samo atau labiah elok dari aturan Allah, iko kufur akbar nan
mangaluakan dari ugamo

2. kok seseorang maambik aturan lain tu dek ado hasrat duniawi padahal
inyo yakin bahaso aturan Allah nan harusnyo dilaksanakan, iko doso nan
indak sampai mangaluakan dari ugamo

Wabillahit tawfiq.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread PC Structure - Ivan
Waalaikum Salam,.WW. Apak2 Ibuk2 sanak Palanta,.

Bismillahirrahmanirrrahim

Waah konsep iko yang harus benar2 disadari sebagai pangkal tolak dalam
berpikir;

Jadi mudah2an kito baniek samo2 barangkek dari siko,..

Kalau indak didapek juo kasapakatan, mungkin ujuang kasimpulannyo nanti
adolah bahaso ABS SBK tu indak -- atau alun -- batua-batua jati diri Minang,
tapi, katokanlah, baru samacam MoU pardamaian atau 'gencatan senjata'
sasudah Parang Paderi 1803-1837, nan baujuang jo kamanangan urang Ulando tu.

memang sejatinyo ikolah nan tajadi pak,.. 

ABSSBK hanyo lah istilah buatan dimaso itu dek balando untuk mempertahankan
status quo terhadap hal2 jahiliyah yang terkandung dalam adat, diluar
masalah judi, minuman keras, main perempuan dan hal2 maksiat lain yang
berhasil dihapuskan.

 

Status quo itu berlanjut dizaman Sukarno/Kemerdekaan disebabkan kebodohan
dan kemiskinan serta keterlibatan urang minang dalam PRRI.

Status quo itu juga masih bertahan karena istilah dimasa Suharto kebudayaan
nasional memperkaya kebudayaan daerah.

Alhamdulillah mudah2 dengan terbentuknya team Apak2 & Ibuk ko status quo itu
bs didobrak dan masyarakat menjadi semakin agamis & reformatif. 

 

Jadi harusnyo kita tidak harus takut kehilangan konsep ABSSBK dan sebaliknyo
merasa terbangkit dan termerdekakan (enlightment) dengan mereformasi konsep
iko,.. 

 

Kalau minyak jo aia indak bisa disatukan manolah mungkin opsi tadi
dimunculkan,. Jadi memang opsi B tadi sajo yang harus diutamokan,..

Tipe hubungan B berarti :

Syara' dan adat mengatur masing-masing wilayahnya.
Pada saat syara' dan adat mengatur wilayah yang sama maka syara' yang akan
berkuasa dan membatalkan aturan adat.

 

Mengingat sebagian urang minang merindui juo nilai2 adat dan budaya yang
bersifat social yang domainnya tidak bertabrakan dengan hal2 terkait masalah
agama,..(terkesan masih sekuler tapi lebih agamis pastinya.).

 

Jazzakumullai khairal jazza 

 

Barrakallahu fikum,.

 

Wassalam



IVANOVSKY

"Nothing great was ever achieved without enthusiasm"

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Tasril Moeis
Sent: Saturday, March 01, 2008 2:42 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Mochtar Naim; H. Mas'oed ABIDIN; Dra. Adriyetti AMIR, SU; Ilhamdi
TAUFIK; MH Bachtiar Abna SH
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN
SYARAK. Re: Syara' dan Adat

 

Wa'alaikumsam Wr. Wb.

He he cocok bana kecek da Muktar Naim tu Da, bantua aia jo minyak. Baliau ko
kini selain dari kegiatan nan bajibun juo ketua dewan pembina Yayasan Syekh
Ibrahim Musa Parabek nan mengelola madrasah Thawalib Parabek dan kebetulan
kini ambo ketua dewan pengawas no. Ampia tiok minggu kami basuo ma ota2
ketek tantang sakola dan juo tantang Banuhampu. Pemikiran dan sumangaik
baliau ko antah nan nama pulo jo Alm. Da Chaidir Latif. Awak nan mudo2 jauah
kalah.

Samo2 lah awak berharap mudah2 dengan tim nan berisikan tokoh Minang nan
indak diragukan lai ko, kesepakatan awal untuak manantukan dasar dari ABS
SBK bisa di sepakati dan di iringi keyakinan bahwa pembahasan ko adolah
untuak ke maslahatan Minangkabau sacaro keseluruhan nan manuruk Syarak jo
Kitabullah. Amin.

 

Wassalam

Tan Ameh

 

Ambo cc kan juo ka Da Mukhtar Naim

- Original Message - 

From: Dr.Saafroedin <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  BAHAR 

To: RantauNet@googlegroups.com 

Cc: MH <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  Bachtiar Abna SH ; Ilhamdi
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>  TAUFIK ; Dra. Adriyetti AMIR, SU
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>  ; H. Mas'oed
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>  ABIDIN 

Sent: Saturday, March 01, 2008 2:08 PM

Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN
SYARAK. Re: Syara' dan Adat

 


Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis jo para sanak sa palanta,

 

Batua sakali, Dinda, sabana paralu ado kasamoan pamahaman. Ibarat urang ka
banyanyi, kan susah dapek kato sepakat dan kaindahan -- ibarat paduan suaro
-- kalau nan ciek lagu dangdut, nan ciek lagi lagu rock, sadang nan lain
irama waltz. Antah ma nan kadidanga.

 

Soalnyo, kito alah mangumandangkan kama-kama bahaso ABS SBK adolah 'jati
diri Minangkabau'. Urang lain juo alah picayo bahaso ABS SBK batua-batua
'jatidiri Minangkabau'. Padohal sampai kini kito basiarak juo baru, bukan
hanyo dalam hal nan ketek-ketek, tapi juo manganai hal nan paliang mandasar,
saparati baa sabananyo hubuangan antaro adat jo syarak ko. 

 

Kalau indak didapek juo kasapakatan, mungkin ujuang kasimpulannyo nanti
adolah bahaso ABS SBK tu indak -- atau alun -- batua-batua jati diri Minang,
tapi, katokanlah, baru samacam MoU pardamaian atau 'gencatan senjata'
sasudah Parang Paderi 1803-1837, nan baujuang jo kamanangan urang Ulando tu.

 

Kamungkinan tafsiran lain, saparati nan disampaikan dek Inyiak Sunguik di
Amrik, adolah bahaso sabananyo Minangkabau tu indak satu, tapi

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Waalaikumsalam w.w. Dinda Tasril Muis dan para sanak sa palanta,Alhamdulillah kok baitu, Dinda. Karano karajo baiak rancak dipapagehkan, ambo usulkan supayo kito bismillahkan marumuskan draft pasal-pasal Kompilasi Hukum ABS SBK ko jo mangutip pandapek Dr Mochtar Naim tantang Dewan Adat dan Syarak ko. Rasonyo indak ka batangka bagai awak do tantang soal ko. Baa kok saroman nan di bawah ko:*    ["Untuk  merumuskan, menyelaraskan, menyatukan, dan menindaklanjuti secara terus menerus  pelaksanaan hukum adat basandi syarakat syarak basandi Kitabullah sebagai jati diri Minangkabau, dibentuk Dewan Adat dan Syarak, dari tingkat provinsi, kabuparen, kota, kecamatan, dan nagari"]. (Dr Mochtar Naim, 2006).*   [" Untuk pertama kalinya, Dewan Adat dan
 Syarak dibentuk dari kepengurusan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM] dan Majelis Ulama Indonesia [MUI] Sumatera Barat"](Dr Mochtar Naim, 2006).*  ["Sesuai dengan faham 'Tungku nan Tigo Sajarangan' sebagai kesatuan kepemimpinan masyarakat Minangkabau yang terdiri dari ninik mamak, alim ulama, dan cadiak pandai, dalam Dewan Adat dan Syarak diangkat wakil dari cadiak pandai yang memenuhi syarat, baik cadiak pandai laki-laki maupun cadiak pandai perempuan"](Dr Mochtar Naim, 2006).*   [" Susunan organisasi dan tata kerja pengurus Dewan Adat dan Syarak di tiap tingkat ditetapkan sendiri dalam rapat pleno"]. (Dr Mochtar Naim, 2006).Katarangan tando-tandonyo:*   = manunjuakkan butir-butir, nan alun diagiah nomor uruik, sahinggo bisa ditambah taruih manaruih dek sagalo urang Minang nan ingin manyumbangkan pandapeknyo, sasudah mamikiakannyo matang-matang.[ ...] =  manunjuakkan bahaso iko masih marupakan usua, saran, alun kaputusan."" = iko bunyi  kalimat nan disarankan.(Dr Mochtar Naim, 2006) = manunjuakkan sia nan mangusulkan dan bilo diusulkan.Kok satuju, sasudah ko akan ambo luncuakan DRAFT 01 dan sataruihnyo, tabuka untuak sia sajo. Dek namonyo draft, bisa ditanggapi jo draft lain, sahinggo kito mandapek nan paliang tapek dari segi adat jo syarak.lambek laun.Sakadar penagasan, rumusan iko indak dimukasuikkan untuak mangganti pepatah jo petitih, tapi untuk maambiak dan manampilkan inti sarinyo, sahinggo
 capek dimangarati dek kito-kito nan hiduik dalam abad ka 21, nan indak punyo wakatu banyak baraja pepatah petitih nan rancak-rancak tu.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+6+20, Jakarta)--- On Sat, 3/1/08, Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: Tasril Moeis <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comCc: "Mochtar Naim" <[EMAIL PROTECTED]>, "H. Mas'oed ABIDIN" <[EMAIL PROTECTED]>, "Dra. Adriyetti AMIR, SU" <[EMAIL PROTECTED]>, "Ilhamdi TAUFIK" <[EMAIL PROTECTED]>, "MH Bachtiar Abna SH"
 <[EMAIL PROTECTED]>Date: Saturday, March 1, 2008, 2:42 PM

 

Wa'alaikumsam Wr. Wb.
He he cocok bana kecek da Muktar Naim tu Da, bantua 
aia jo minyak. Baliau ko kini selain dari kegiatan nan bajibun juo ketua dewan 
pembina Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek nan mengelola madrasah Thawalib 
Parabek dan kebetulan kini ambo ketua dewan pengawas no. Ampia tiok minggu kami 
basuo ma ota2 ketek tantang sakola dan juo tantang Banuhampu. Pemikiran dan 
sumangaik baliau ko antah nan nama pulo jo Alm. Da Chaidir Latif. Awak nan mudo2 
jauah kalah.
Samo2 lah awak berharap mudah2 dengan tim nan 
berisikan tokoh Minang nan indak diragukan lai ko, kesepakatan awal untuak 
manantukan dasar dari ABS SBK bisa di sepakati dan di iringi keyakinan bahwa 
pembahasan ko adolah untuak ke maslahatan Minangkabau sacaro keseluruhan nan 
manuruk Syarak jo Kitabullah. Amin.
 
Wassalam
Tan Ameh
 
Ambo cc kan juo ka Da Mukhtar 
Naim

  - Original Message - 
  From: 
  Dr.Saafroedin 
  BAHAR 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Cc: MH Bachtiar Abna SH ; Ilhamdi TAUFIK ; Dra. Adriyetti AMIR, SU ; 
  H. 
  Mas'oed ABIDIN 
  Sent: Saturday, March 01, 2008 2:08 
  PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: 
  HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat
  
  


  
Assalamualaikum w.w. Dinda Tasril Muis jo para sanak sa palanta,
 
Batua sakali, Dinda, sabana paralu ado kasamoan pamahaman. Ibarat 
urang ka banyanyi, kan susah dapek kato sepakat dan kaindahan -- ibarat 
paduan suaro -- kalau nan ciek lagu dangdut, nan ciek lagi 
lagu rock, sadang nan lain irama waltz. Antah ma nan kadidanga.
 
Soalnyo, kito alah mangumandangkan kama-kama bahaso ABS SBK 
adolah 'jati diri Minangkabau'. Urang lain juo alah picayo bahaso ABS 
SBK batua-batua 'jatidiri Minangkabau'. Padohal sampai kini kito 
basiarak juo baru, bukan hanyo dalam hal nan ketek-ketek, tapi juo 
manganai hal nan pa

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Inyiak Sunguik, Sanak Adyan, Sanak Taufiq Rasyid, dan para sanak sa palanta,  Tarimo kasih ambo sampaikan ateh makin bakambangnyo pamahaman ambo tantang arati kato 'sandi', jadi nampaknyo indak tabateh ka ibarat batu sandi nan dipakai katiko kito ka mambuek rumah sajo. Ambo alah mambukak situs nan manjalehkan tantang adat Pandai Sikek, dan sabana tatarik paratian ambo ka penjelasan di bawah ko."  Baitulah

  dasar adaik nan barlaku di Pandaisikek, sajak badirinya" tahun 1805 Masehi.

  Jadi sajak sabalun parang Padri, dan sabalun parjanjian Bukikmarapalam.

  Sajak itu alah samo bapakai aturan adaik jo aturan agamo manuruik prinsip jalan

  duo nan baturuik, kato duo nanbapakai, partamu jalan adaik kaduo jalan

  sarak. Kaduo-duo aturan adaik jo agamo dipakai manjadi aturan dan

  filter perilaku. Dalam arti walaupun sasuai jo agamo tapi indak sasuai jo

  adaik sulik untuak dilakukan. Baitu pulo, bia sasuai bana jo adaik tapi

  indak sasuai jo agamo indak dapek pulo dilakukan. Jadi nan bisa

  dikarajokan hanyolah sasuatu nan dibuliahkan oleh kaduo aturan itu.

   

  

  

  Adapun

  adaik Minangkabau, sajak parjanjian Bukikmarapalam,

  mamakai prinsip Adaik basandi sarak sarak basandi kitabullah.

  Sabalunnyo adaik basandi alue, alue basandi mupakaik (demokrasi

  caro kininyo)

   

  

  

  Sabananyo

  kalau diparatian antaro adaik urang Minangkabau jo adaik urang Pandaisikek 

  sangaik babedo. Karano adaik urang Minangkabau alah malalui

  parubahan (evolusi) wakatu parang Padri. Sadangkan adaik urang Pandaisikek

  sasuai sajo jo urang Padri sabab sarak lah tamasuak kadalam dasar adaik

  nan bapakai."Ado nan manarik paratian ambo dalam wacana kito tantang ABS SBK ko, yaitu silang sangketo nan tajadi sabananyo indak tantang hal nan mandasar, khususnyo indak tantang Rukun Islam dan Rukun Iman, tapi tantang wujud kalimbagoan sarato tantang pengamalannyo dalam sikap, perilaku dan perbuatan sehari-hari dalam masyarakat, ringkasnyo tantang norma etika atau norma moral. Masalah ko mungkin bisa masuak dalam apo nan disabuik urang sabagai proses 'inkulturisasi atau 'akulturasi' antaro dua kebudayaan nan babedo asanyo satu samo lain. Kalau ambo paratikan penjelasan di ateh, adat Pandai Sikek ko mungkin bisa manjadi pilihan E, yaitu dalam hiduik bamasyarakat  bausaho sacaro sadar untuak manyatukan norma moral adat jo norma moral nan diajakan agamo, dan manjadikannyo  sabagai pegangan nan utuh, sahinggo indak ado konflik nan timbua, tantunyo tamasuak dalam masalah kekerabatan dan hukum waris nan salamo ko
 banyak jadi masalah. Sikap dasar nan dianuik labiah tabuka, indak a piori , untuak kamaslahatan basamo. Sacaro konseptual mungkin bisa disabuik alah ado 'planned social change' , parubahan sosial sacaro tarancana. Ambo sadang bapikia-pikia tantang baa caronyo marumuskannyo nan tapek  ka dalam Draft Hukum ABS SBK.Tantangan bagi kito adolah baa caronyo maangkek intisari dari panyatuan antaro adat jo agamo, nan alah bajalan baiak di Pandai Sikek ko, ka tingkek Minangkabau maso kini, nan kaadaannyo bamacam-macam. Jo kato lain, baa maadokan 'planned social change' untuk saluruah Minangkabau. Jaleh bahaso iko karajo gadang dan bajangko panjang. Untuak itu gagasan Dr Mochtar Namin tantang adonyo Dewan Adat dan Syarak jaleh paralu.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+6+22,
 Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia''Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'  'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat, 3/1/08, hambociek <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: hambociek <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT
 DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 10:30 PMMaa Angku Saaf, Angku Adyan, Angku Taufiq, sarato Rang Lapau nan Basamo,Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Iyo Angku Taufiq, sasudah maota via YM (Yahoo Messenger) jo Angku Adyan sanjo ko,  Mak Ngah lah talalok lamak. Antah bakaruah antah indak iyo indak tadanga di awak doh, sabab karuah tu tadanga dek urang nan jago. Tapi sacaro instinktif --indak kanai papeh garam doh --  lai tasintak tajago surang pukua tigo untuak sumbayang tahajud.  Samantaro tu ruponyo urang di Lapau sadang baiyobana manalah kato "sandi" nan MakNgah sanang baraja mancaliak pambahasannyo.Variasi kato "sandi"  nan dikatangahkan Angku Adyan, diesoh kato "sanda" nan digosohkan Angku Taufiq, manyababkan paratian MakNgah tagalitik. Karano ambo bukanlah ahli adat, indak juo ahli agamo, tapi sabagai
 pemerhati dinamika Budaya Minan

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Riri Chaidir

Assalamualaikum wr wb. 

Kalau kato 'basandi' di ABS dianggap untuk menggambarkan hubungan yg setara, 
saling melengkapi dsb, itu bisa diperdebatkan.

Tapi bgmn dgn 'basandi' yg di SBK?  

Tantu ndak mungkin lo kalau 2 kato basandi dalam 1 kalimat memiliki arti yg 
berbeda.

Riri
L 46 -

hambociek wrote: 
> Maa Angku Saaf, Angku Adyan, Angku Taufiq, sarato Rang Lapau nan 
> Basamo,
> Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> Iyo Angku Taufiq, sasudah maota via YM (Yahoo Messenger) jo Angku 
> Adyan sanjo ko,  Mak Ngah lah talalok lamak. Antah bakaruah antah 
> indak iyo indak tadanga di awak doh, sabab karuah tu tadanga dek 
> urang nan jago. Tapi sacaro instinktif --indak kanai papeh garam 
> doh --  lai tasintak tajago surang pukua tigo untuak sumbayang 
> tahajud.  Samantaro tu ruponyo urang di Lapau sadang baiyobana 
> manalah kato "sandi" nan MakNgah sanang baraja mancaliak 
> pambahasannyo.
> Variasi kato "sandi"  nan dikatangahkan Angku Adyan, diesoh 
> kato "sanda" nan digosohkan Angku Taufiq, manyababkan paratian 
> MakNgah tagalitik. Karano ambo bukanlah ahli adat, indak juo ahli 
> agamo, tapi sabagai pemerhati dinamika Budaya Minang malalui kato-
> kato nan tasimpan di dalam kahidupan adat dan budaya, penelaahan 
> istilah tu mambukakkan kunci untuak mancaliak ka alam nan labiah 
> gadang lapang takambang. 
> Kito simak "pasandian" nan disigi Angku Adyan nan dapek dicaliak 
> sabagai ense jo kunci-kunci nan mambari fleksibiliti ka garak suatu 
> pasandian tu, tabayang pulo sanda-basanda sokong-manyokong di 
> dalamnyo. Kalau dicaliak tiok-tiok pasandian tu mampunyoi karajo jo 
> tugehnyo ciek-ciek di tamapeknyo masiang-masiang.  Tapi kalau kito 
> caliak macam-macam pasandian tu jarikaki, pagalangan, lutuik, 
> pinggua, pinggang, jari tangan siku, bahu, lihia, mangko tampaklah 
> kombinasi unsur-unsur tu mambarikan dinamika, salah satu ciptaan 
> Ilahi dengan panuah kesempurnaannyo. Jadi kito caliak unsur-unsur 
> sandi, pasandian, kincia-kincia, sanda-manyanda ko dalam pandangan  
> kasaluruhan, totality, gestalt. Di sinanlah pulo rasonyo kuncinyo 
> mancaliak dinamika Adat dalam Budaya Minangkabau.  
> Manuruik pancaliakan ambo, Adat jo Sarak bukanlah Duo Batu Gadang, 
> nan ciek itam nan ciek putiah, nan talatak di ateh Gunuang Marapi. 
> Duo Batu Gadang ko kok bagesoh indak dapek iyo-maiyokan. Kok datang 
> gampo atau malatuih kapundan, kaduonyo mungkin balago saliang 
> mamacah, atau baguliang-guliang ka bawah, impik-maimpik lando-
> malando, marupokan bagian galodo gadang. Adat jo Sarak tabayang di 
> ambo saumpamo duo keseluruhan nan samo-samo hiduik dakek-mandakeki. 
> Bayangkan duo lingkaran, ciek itam nan ciek barono putih. Dalam 
> pandakekan kaduonyo salain mampatahankan rono masiang-masiang ado 
> daerah dinamkik nan abu-abu nan nan salliang marangkuah.
> Barangkali rancak kito caliak Adat jo Sarak ko sambia maningadah ka 
> langik mancaliak duo kalompok Awan nan Manganduang Aia saliang 
> mandakeki baitu juo saling baiyo-batido jo kelompkok-kalompok lain 
> nan saliang mampangaruahi dinamika cuaca diateh langik tu. Partamuan 
> awan kaduonyo dengan pangaruah-pangaruh awan nan lain mambawokan 
> hujan nan manyuburkan bumi.
> Allah Subhanahuwa ta'ala mangingekkan awak mancaliak Alam ko jo 
> salah satu kalimatnyo "Afalaa yanzuruuna ilal ibili kaifa 
> khulikat."  (SQ 88:17) nan ambo tarjumahkan ka Caro Awak "Baa mangko 
> indak Kaliaan paratikan baa awan nan manganduang aia Den ciptakan." 
> Alangkah indahnyo rangkaian Ayat tu jikok diparatikan dalam-dalam:
> Afalaa yanzuruuna ilal ibili kaifa khulikat
> Wa ilas samaa-i kaifa rufi'at
> Wa ilal jibaali kaifa nusibat
> Wa ilal ardhi kaifa nusibat.
> Baa mangko indak Kaliaan paratikan baa Awan nan manganduang aia Den 
> ciptakan
> Baa Langik Den tinggikan
> Baa Gunuang-gunuang Den tagakkan
> Baa Bumi Den bantangkan.
> Allah Subhanahuata'aala alah manciptakan sagalo sasuatu ko dengan 
> tujuan nan samparono,
> "Alladzii khalaqa fa sawwa" (SQ 87:2).
> Dengan mamparatikan kato-kato Ilahi ko barangkali di sinan pulolah 
> kito dapek mancaliak ingenuity, kelihaian, kepintaran, kebijaksanaan 
> masyarakat Minangkabau dalam mamaliharo manyasuaikan kehidupan Adat 
> dan Sarak nan "Bak cando manatiang minyak panuah" sarato "Bak maelo 
> rambuik dalam tapuang..." 
> Dinamika dan fleksibiliti Adat Mianangkabau dalam manyasuaikan 
> pakambangan zaman dapek pulo diinok dimanuangkan dari nasehat nan 
> lah takalimbun dari Datuak Parpatiah nan Sabatang:
> "Takuik di Adat ka tagiliang, turuikkan Putaran Roda!"
> Saalam,
> --MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> Santa Cruz, California, USA, 1 Maret 2008
> --- In [EMAIL PROTECTED], Adyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Asssalamualaikum w.w.
>> 
>> Rancak MakNgah lah nan manjalehkan asal kata "sandi" ko dalam 
> bahaso awak.
>> Tapi kacalak-calak ganti asah, alah lamo juo tadanga bahaso adat 
> jo agamo tu
>> saling memperkuat saja, sandi-basandi bak aua dengan
>> tabiang.. baa pulo kolah tu kironyo..
>> 
>> 

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Rahima

Inilah yang akan saya tanyakan. 

Bagaimana dengan arti kata "Sandi" pada kalimat
"Syarak basandikan Kitabullah"nya? Apa mungkin kita
membedakan kedua arti kata dalam satu kalimat?
kemudian, bagaimana dengan falsafah Minang :"Agama
mangati, adaik mamakai?".

Dan apakah benar ini yang dimaksudkan oleh para
ulama/adat pada saat pencetusan kalimat tersebut,
kalau saya ngak salah perjanjian MARAPALAM?

Ataukah kita yang datang terakhir hanya sekedar ingin
mencocok-cocokkannya saja...?

Wassalamu'alaikum. Rahima.

--- Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Assalamualaikum wr wb. 
> 
> Kalau kato 'basandi' di ABS dianggap untuk
> menggambarkan hubungan yg setara, saling melengkapi
> dsb, itu bisa diperdebatkan.
> 
> Tapi bgmn dgn 'basandi' yg di SBK?  
> 
> Tantu ndak mungkin lo kalau 2 kato basandi dalam 1
> kalimat memiliki arti yg berbeda.
> 
> Riri
> L 46 -
> 
> hambociek wrote: 
> > Maa Angku Saaf, Angku Adyan, Angku Taufiq, sarato
> Rang Lapau nan 
> > Basamo,
> > Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> > Iyo Angku Taufiq, sasudah maota via YM (Yahoo
> Messenger) jo Angku 
> > Adyan sanjo ko,  Mak Ngah lah talalok lamak. Antah
> bakaruah antah 
> > indak iyo indak tadanga di awak doh, sabab karuah
> tu tadanga dek 
> > urang nan jago. Tapi sacaro instinktif --indak
> kanai papeh garam 
> > doh --  lai tasintak tajago surang pukua tigo
> untuak sumbayang 
> > tahajud.  Samantaro tu ruponyo urang di Lapau
> sadang baiyobana 
> > manalah kato "sandi" nan MakNgah sanang baraja
> mancaliak 
> > pambahasannyo.
> > Variasi kato "sandi"  nan dikatangahkan Angku
> Adyan, diesoh 
> > kato "sanda" nan digosohkan Angku Taufiq,
> manyababkan paratian 
> > MakNgah tagalitik. Karano ambo bukanlah ahli adat,
> indak juo ahli 
> > agamo, tapi sabagai pemerhati dinamika Budaya
> Minang malalui kato-
> > kato nan tasimpan di dalam kahidupan adat dan
> budaya, penelaahan 
> > istilah tu mambukakkan kunci untuak mancaliak ka
> alam nan labiah 
> > gadang lapang takambang. 
> > Kito simak "pasandian" nan disigi Angku Adyan nan
> dapek dicaliak 
> > sabagai ense jo kunci-kunci nan mambari
> fleksibiliti ka garak suatu 
> > pasandian tu, tabayang pulo sanda-basanda
> sokong-manyokong di 
> > dalamnyo. Kalau dicaliak tiok-tiok pasandian tu
> mampunyoi karajo jo 
> > tugehnyo ciek-ciek di tamapeknyo masiang-masiang. 
> Tapi kalau kito 
> > caliak macam-macam pasandian tu jarikaki,
> pagalangan, lutuik, 
> > pinggua, pinggang, jari tangan siku, bahu, lihia,
> mangko tampaklah 
> > kombinasi unsur-unsur tu mambarikan dinamika,
> salah satu ciptaan 
> > Ilahi dengan panuah kesempurnaannyo. Jadi kito
> caliak unsur-unsur 
> > sandi, pasandian, kincia-kincia, sanda-manyanda ko
> dalam pandangan  
> > kasaluruhan, totality, gestalt. Di sinanlah pulo
> rasonyo kuncinyo 
> > mancaliak dinamika Adat dalam Budaya Minangkabau. 
> 
> > Manuruik pancaliakan ambo, Adat jo Sarak bukanlah
> Duo Batu Gadang, 
> > nan ciek itam nan ciek putiah, nan talatak di ateh
> Gunuang Marapi. 
> > Duo Batu Gadang ko kok bagesoh indak dapek
> iyo-maiyokan. Kok datang 
> > gampo atau malatuih kapundan, kaduonyo mungkin
> balago saliang 
> > mamacah, atau baguliang-guliang ka bawah,
> impik-maimpik lando-
> > malando, marupokan bagian galodo gadang. Adat jo
> Sarak tabayang di 
> > ambo saumpamo duo keseluruhan nan samo-samo hiduik
> dakek-mandakeki. 
> > Bayangkan duo lingkaran, ciek itam nan ciek barono
> putih. Dalam 
> > pandakekan kaduonyo salain mampatahankan rono
> masiang-masiang ado 
> > daerah dinamkik nan abu-abu nan nan salliang
> marangkuah.
> > Barangkali rancak kito caliak Adat jo Sarak ko
> sambia maningadah ka 
> > langik mancaliak duo kalompok Awan nan Manganduang
> Aia saliang 
> > mandakeki baitu juo saling baiyo-batido jo
> kelompkok-kalompok lain 
> > nan saliang mampangaruahi dinamika cuaca diateh
> langik tu. Partamuan 
> > awan kaduonyo dengan pangaruah-pangaruh awan nan
> lain mambawokan 
> > hujan nan manyuburkan bumi.
> > Allah Subhanahuwa ta'ala mangingekkan awak
> mancaliak Alam ko jo 
> > salah satu kalimatnyo "Afalaa yanzuruuna ilal
> ibili kaifa 
> > khulikat."  (SQ 88:17) nan ambo tarjumahkan ka
> Caro Awak "Baa mangko 
> > indak Kaliaan paratikan baa awan nan manganduang
> aia Den ciptakan." 
> > Alangkah indahnyo rangkaian Ayat tu jikok
> diparatikan dalam-dalam:
> > Afalaa yanzuruuna ilal ibili kaifa khulikat
> > Wa ilas samaa-i kaifa rufi'at
> > Wa ilal jibaali kaifa nusibat
> > Wa ilal ardhi kaifa nusibat.
> > Baa mangko indak Kaliaan paratikan baa Awan nan
> manganduang aia Den 
> > ciptakan
> > Baa Langik Den tinggikan
> > Baa Gunuang-gunuang Den tagakkan
> > Baa Bumi Den bantangkan.
> > Allah Subhanahuata'aala alah manciptakan sagalo
> sasuatu ko dengan 
> > tujuan nan samparono,
> > "Alladzii khalaqa fa sawwa" (SQ 87:2).
> > Dengan mamparatikan kato-kato Ilahi ko barangkali
> di sinan pulolah 
> > kito dapek mancaliak ingenuity, kelihaian,
> kepintaran, kebijaksanaan 
> > masyarakat Minangkabau dalam mamali

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Rahima

Saya tambahkan:

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :"Dan diantara
manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah. MEREKA mencintainya, sebagaimana mereka
mencintai Allah. Dan sekiranya orang-orang yang
berbuat dzalim itu(menyembah selain Allah
itu),mengetahui, ketika mereka melihat siksa pada hari
kiamat, bahwa kekuatan itu punya Allah semuanya, dan
Allah amat berat siksaNya(pasti mereka semua
menyesal).(Q.S Albaqarah 165).

FirmanNya lagi :
"Dan diantara manusia, ada yang ucapannya tentang
kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya
kepada Allah(atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia
adalah penantang yang keras"(Q.S Al Baqarah 204)

Firman Allah 'Azza wa Jalla lagi :"Maka demi Tuhanmu,
mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan
dalam hati mereka terhadap keputusan yang kamu
berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya".(Annisa 65)

Allah Ta'ala berfirman:"Wahai orang-orang beriman,
masuklah kamu kedalam Islam secara penuh, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan,
karena syetan bagi kamu adalah musuh yang nyata(2:208)

Salah satu cara syetan menyesatkan manusia adalah
memandang indah (tazyyiin)perbuatan yang salah. 

"Al Islaamul Yu'laa, walaa ya'lu 'alaihi"(Islam itu
tinggi, dan tidak ada yang lebih tinggi lagi).
Ciri Khas Utama orang beriman, dilihat dari beberapa
Firman Allah ta'ala dan Hadits Rasulullah, adalah
:Cintanya kepada Allah jauh lebih tinggi, dari
cintanya kepada apapun". Aplikasi, Manifestasi dari
kecintaan itu adalah Tunduk dan patuh pada semua
ketetapan hukum yang telah ditetapkanNya.

Wassalamu'alaikum. Rahima.

--- Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 2008/3/1 Rasyid, Taufiq (taufiqr)
> <[EMAIL PROTECTED]>:
> 
> > Assalamu'alaikum w.w
> >
> 
> Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,
> 
> 
> > Tapi kalau ABS SBK.
> ...
> > Adat itu berdasarkan agama. Bisa samacam PANCA
> SILA di NKRI ???
> >
> 
> Harusnyo labiah dari itu, Mak. Pancasila kan
> kumpulan nilai sajo
> sedangkan syara' kumpulan keyakinan dan amalan. Iman
> tu kan keyakinan
> hati, ucapan lisan dan perbuatan anggota badan. Jadi
> indak syara' doh
> namonyo kok diambik namo jo nilainyo sajo.
> 
> Masalah hubungan syara' jo adaik ko harusnyo kan
> jaleh. Iyo batua kito
> urang Minang tapi nan labiah mendasar kan kito hamba
> Allah Ta'ala.
> Urang bisa lari dari kampuang tapi kama kito ka lari
> dari dunia milik
> Allah? Indak pulo relevan ma nan labiah dulu, syara'
> atau adaik.
> 
> Allah 'Azza wa Jalla berfirman (yang artinya):
> 
> "Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
> diturunkan Allah,
> maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS.
> al-Maa-idah 5:44)
> 
> "Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa
> yang diturunkan
> Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
> lalim." (QS.
> al-Maa-idah 5:45)
> 
> "Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa
> yang diturunkan
> Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
> fasik." (QS.
> al-Maa-idah 5:47)
> 
> Jadi kok dalam suatu permasalahan lah ado aturannyo
> dalam syara',
> indak patuik diambik aturan nan lain. Tentang
> konsekuensinyo, di siko
> ado rincian:
> 
> 1. kok seseorang maambik aturan lain tu dek inyo
> yakin bahaso aturan
> lain tu samo atau labiah elok dari aturan Allah, iko
> kufur akbar nan
> mangaluakan dari ugamo
> 
> 2. kok seseorang maambik aturan lain tu dek ado
> hasrat duniawi padahal
> inyo yakin bahaso aturan Allah nan harusnyo
> dilaksanakan, iko doso nan
> indak sampai mangaluakan dari ugamo
> 
> Wabillahit tawfiq.
> 
> -- 
> Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
> 
>
> 
> 



  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Adyan

Assalamualaikum w.w.
Kalau maliek pado potongan kaduo adagium ABSSBK tu, iyo malah, cukup
jaleh bahwa sandi mempunya makna 'asas'atau 'pondasi', ado hirarkiyo
nan ma nan manantukan dan maa nan maikuik.

Mungkin potongan partamu, adat basandi sayarak tu adolah deklarasi nan
dicito-citokan, mirip kemerdekaan nan proklamasinyo tahun 1945 tapi
penyerahan kedaulatan baru tahun 1949..

bahwa adat tu "handaknyo" basandikan ka syarak, sabagaimano syarak lah
basandi ka kitabullah.. kalau paralu disusun ulang, dirombak supaya
sesuai.. kalau mau dikatakan "adalah" bersendikan adat,  samo
dicaliak, iyo alun lai..

-adyan
On 3/2/08, Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Inilah yang akan saya tanyakan.
>
>  Bagaimana dengan arti kata "Sandi" pada kalimat
>  "Syarak basandikan Kitabullah"nya? Apa mungkin kita
>  membedakan kedua arti kata dalam satu kalimat?
>  kemudian, bagaimana dengan falsafah Minang :"Agama
>  mangati, adaik mamakai?".
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-01 Thread Adyan

maaf, seharusnya "kalau mau dikatakan "adalah" bersendikan syarak,  samo
dicaliak, iyo alun lai.."

-adyan

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Riri Chaidir
Waalaikumsalam wr wb.
   
  Iyo Sanak.  Itu nan ambo baco atau danga carito. 
   
  ABS SBK itu ikrar, deklarasi untuk mengaplikasikan adat yang bersendikan 
Sara'. Sara' yang dimaksud bukan sara kata si A atau kata si B, tapi yang 
berdasarkan Kitabullah. (Implisit di sini, bahwa ada adat yang tidak berdasakan 
kepada sara', atau "katanya" sara', tapi tidak merefer ke Kitabullah).
   
  Apakah istilah ABS SBK itu perlu disusun ulang? 
   
  Ambo raso ndak usah lah. Kan ABS SBK itu lahir di dalam perang yang terjadi 
karena satu pihak melakukan praktek2 yang menurut mereka adat, tapi pihak lain 
melihatnya dari sisi agama.  Mereka tidak berperang untuk memperebutkan 
definisi apakah "adat itu setara dengan agama atau tidak".  
   
  RIri
  L 46 ---
   
   
  Adyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Assalamualaikum w.w.
Kalau maliek pado potongan kaduo adagium ABSSBK tu, iyo malah, cukup
jaleh bahwa sandi mempunya makna 'asas'atau 'pondasi', ado hirarkiyo
nan ma nan manantukan dan maa nan maikuik.

Mungkin potongan partamu, adat basandi sayarak tu adolah deklarasi nan
dicito-citokan, mirip kemerdekaan nan proklamasinyo tahun 1945 tapi
penyerahan kedaulatan baru tahun 1949..

bahwa adat tu "handaknyo" basandikan ka syarak, sabagaimano syarak lah
basandi ka kitabullah.. kalau paralu disusun ulang, dirombak supaya
sesuai.. kalau mau dikatakan "adalah" bersendikan adat, samo
dicaliak, iyo alun lai..





   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Waalaikumsalam w.w. Sanak Adyan dan para sanak sa palanta,Tarimo kasih ateh paratian Sanak. Sacaro pribadi  ambo memang bapandapek Pilihan D ko nan paling masuak aka, dan sacaro teoretikal nan paling sasuai jo teori. Tapi mancaliak pangalaman salamo ko -- alah 170 tahun usia masalah ko -- nampaknyo sangaik sulik mawujudkannyo dalam kenyataan.Ambo juo batanyo-tanyo, baa mako sasulik itu bana malaksanakan hal nan paliang masuak aka ko, padohal kito alah manyatokan diri manganuik agamo Islam, tantu manuruik logika alah dengan sandirinyo manarimo limo Rukun Islam dan anam Rukun Iman nan manjadi rujukan dasar dari syarak tu. Lambek laun taraso dek ambo tantu ado kamungkinan adonyo faktor lain nan ikuik mampangaruahi [='intervening variable'] nan indak basifat agamo, tapi katokanlah -- misalnyo --  faktor struktur sosial manuruik adaik. Manuruik
 Prof von Benda-Beckmann suami isteri, urang Minangkabau memang hanyo mengenal struktur sosial berdasarkan adat sajo, nan tadiri dari buah paruik,kaum,  suku, dan nagari, langkok jo pemangku adaik sakalian. Manuruik LKAAM Sumbar ado 68.000 urang pamangku adaik ko. Tantu indak mudah bagi baliau-baliau ko untuk baitu sajo malapehkan sacaro formal amanah nan baliau-baliau tarimo, apolagi kalau alah dilewakan di muko urang banyak pulo, dan alun ado pulo struktur sosial pangganti manuruik syarak. Kalau dilapehkan baitu sajo, bisa jadi 'sikucapang sikucapeh, sikua tabang sikua lapeh' bak kato pepatah. [Mungkin itu nan manyababkan manga reaksi taradok usaho untuak mambahas masalah iko hampia salalu baasa dari baliau-baliau nan 68.000 urang ko, walau tantu ado juo satu duo nan balainan pandapek. Jarang sakali ambo manamui kabaratan dari -- katokanlah -- anak kamanakan atau induak-induak]. Sacaro positif dapek kito simpulkan bahaso reaksi baliau-baliau baasa
 dari gadangnyo raso tangguang jawab, dan itu sabananyo kan rancak.Jadi, walaupun diakui bahaso pangaruah adaik tu makin lamo makin lamah -- saparati nampak dari judul buku Bp Amir M.S. Dt Mangguang nan Sati 'Masyarakat Adat Minangkabau Menuju Kehancuran' -- tapi karano indak ado alternatif lain, mako struktur tu tatap sajo balanjuik. Penghulu-penghulu baru tatap sajo dilewakan, baiak untuak sungguah-sungguah maurus anak kamanakan jo harato pusako ataupun untuak mukasuik lain, manjelang pilkada, misalnyo.Kalau baitu duduaknya pakaro, mungkin tantangan nan dihadoki urang awak adolah baa maagiah fungsi baru kapado 68.000 urang pamangku adaik ko, nan bana-bana labiah fungsional dalam zaman kini. Intinyo, limbago dalam struktur sosial badasar adaik Minang ko tatap kito paliharo, tapi supayo batua-batua bafungsi indak sakadar lambang sajo.Nampak dek ambo, nan alah batua-batua bapikia ka arah tu adolah panguruih Solok Saiyo Sakato
 (disingkek sabagai 'S3'), nan tadiri dari --antaro lain Bp Drs Firdaus Oemar Dt Maradjo, Muchlis Hamid, Upi Siti Sundari dan Bp Mayjen Pol (Pur) Drs Marwan Paris -- nan alah mangambangkan apo nan dinamokan 'manajemen suku'. Namun nan mangherankan ambo adolah, walaupun alah dimusyawarahkan  -- kabatulan ambo ikuik hadir sabagai peminat -- dan alah disetujui dalam musayawarah,  pelaksanaannyo dalam kenyataan sabana lambek. Aratinyo, mungkin sakali masalah ko sabananyo indak marupokan prioritas  dalam masyarakat Minangkabau sandiri.Kini pak Gamawan -- mantan Bupati Solok -- alah turun tangan. Ambo jo sanang hati akan mambantu baliau sabagai salah surang anggota Tim Perumus. Sadar bahaso masalah ko  sabana rumik, ambo sadang bapikia-pikia baa caronyo malanjuikkan rumusan  ABS SBK nan sasuai jo kabutuhan zaman kito kini.  Nan  nampaknyo alah dapek sambutan kito nan aktif di RN ko adolah malalui rangkaian DIM dan
 mambuek DRAFT nan basifaik tabuka. Maju salangkah-salangkah.Wallahualam bissawab.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+6+23, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia''Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'  'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Sat,
 3/1/08, Adyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: Adyan <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Saturday, March 1, 2008, 2:36 PMWa'alaikum salaam, Pak SaafMohon maaf baru sakali ko ambo mareply ka posting dari Bpk. salamo ko ambo  mambaco dan menyerap sajo baru tulisan-tulisan Pak Saaf nan ambo sangat kagumi.. Pilihan D ko kalau bisa diwujufkan tantu ideal sekali.. sarancaknyo sistem hukum tantu iyo ciek sajo tunggua dan batangnyo.. kalaupun ado bacabang-cabang bana, bisa ditelusuri ka pokoknyo. Kan lah ado, "sayarak mangato, adat mamakai" cuma apokoh itu masih sekedar buah bibir sajo atahlah.. I

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Ichwan
Awalnya memang saya mau memasukkan
pilihan D itu Pak Saaf, tapi saya pikir pilihan B sudah cukup berarti.
Saya khawatir kalau ada pilihan D itu, kaum adat akan langsung sesak
dadanya. :)

Ichwan 40



On 3/1/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum w.w. Sanak Andre Suchitra, Adyan, Ichwan dan para sanak sa
> palanta,
>
> Walau ditampilkan secara amat sederhana, namun masalah yang sudah berusia
> 170 tahun ini akan menentukan bagaimana wujud rumusan akhir dari ABS SBK
> yang sekarang secara informal disebut sebagai 'jati diri Minangkabau' itu.
> Menurut penglihatan saya, masalah ini belum pernah dibahas secara mendasar,
> apalagi dipungut suara.
>
> Jika diperhatikan baik-baik, mungkin ada pilihan D, yaitu pengintegrasian
> penuh antara Adat dan Syarak, dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Kan agak
> mengherankan jika ayat-ayat Al Quran yang diyakini kebenarannya -- berdasar
> Rukun Iman -- itu disamakan saja statusnya  dengan pepatah petitih adat,
> yang ada empat pula macamnya.
>
> Dalam pilihan D ini  Adat dan Syarak tidak [lagi] mengatur hal yang sama
> secara sendiri-sendiri dan konflik hukum yang terjadi diselesaikan secara
> khusus. Harus jelas mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Mana
> yang lex superiori dan mana yang lex inferiori.  Para ahli hukum -- kalau
> saya tidak salah -- akan menyebut gagasan ini sebagai Stufenbau Theorie
> des Rechts.
>
> Harus jelas mana yang Grundnorm dalam ABS SBK: Adat atau Syarak ?
>
> Saya catat sebagai DIM 33.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, 70+6+20, Jakarta)
> 'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
> 'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
> ''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
> 'Mari berlomba berbuat kebaikan'
> 'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat
> yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
> 'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
> 'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Wita Abdin
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuhu,

Yth dunsanak sadonyo:

Ambo ikuik ciek:

Dari diskusi-diskusi ttg ABSSBK ko, "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi
Kitabullah", Kalimat ko mungkin bisa kito artikan bahwa Adat bersumber pada
Syara' (Agama/hukum Islam), sedangkan hukum Islam itu sendiri bersumberkan
pada Kitabullah, yaitu al-Qur'aanul Kariim.  Dari rumusan itu nampaklah
bahwa adat Minangkabau bersumberkan pada hukum Islam, yang mana hukum islam
itu harus bersumber pada al-Qur'an.

Nan jadi pertanyaan kiniko kan, "apokah adaik Minang ko alah sasuai jo
slogan diateh tu" ABSSBK"?  Sabalun ambo mancubo manjawek partanyaan diateh
mungkin sarancaknyo kito bahas juo saketek masalah kedudukan *'Urf/ adat *dalam
hukum Islam itu sendiri. Dari panjalasan ko nantik Insha Allah kito bisa
mancaliak persoalan demi persoalan satu persatu, sesuai nan alah tasusun di
DIM (oleh pak Syaf), tantu mungkin iko manjadi tugeh dari team panyusun
nantik, Insha Allah.

 Seperti nan alah banyak nan tahu bahwa sumber utama hukum Islam itu adolah
Al-Qur'an, jo Hadiith Nabi. Kamudian sasudah tu banyak lai sumber-sumber
hukum Islam nan lain sarupo *Qiyas, MaslahahMursalah, Istihsan, dan 'Urf
(Adat).* Sedangkan sumber selain al-Qur'an dan Hadiith itu, keputusan
hukumnya harus selalu bersumberkan pada dua (2) sumber hukum Islam nan utama
itu, yaitu al-Qur'an dan Hadiith. Oleh sebab itu ' pembahasan mengenai
seputar hukum Islam, ada beberapa disiplin pengetahuan yang menyokong kita
untuk memahami latar belakang kemunculan sebuah ketentuan hukum dalam Islam
sehingga kita mampu mengaplikasikannya secara langsung dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu disiplin pengetahuan dianggap cukup signifikan dan
memiliki peranan dalam kerangka metodologi hukum adalah *'urf/adat* dalam
Ushul Fiqh (Ushûl al-Fiqh) sebagai acuan hukum yang diambil dari
tradisi-tradisi sebuah masyarakat tertentu. Maka dalam masalah ini akan
dibahas pengertian adat dan 'urf, macam-macam adat, penyerapan 'urf dalam
hukum, dan kedudukan 'urf dalam menetapkan hukum.
*
Pengertian adat dan 'urf*
Dalam disiplin/literatur ilmu Ushul Fiqh, pengertian a*dat (al-'âdah*) dan '
*urf* mempunyai peranan yang cukup signifikan. Kedua kata tersebut berasal
dari bahasa Arab yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia yang baku. Kata
'urf berasal dari kata 'araf yang mempunyai derivasi kata al-ma'rûf yang
berarti sesuatu yang dikenal/diketahui. Sedangkan kata adat berasal dari
kata 'âd yang mempunyai derivasi kata al-'âdah yang berarti sesuatu yang
diulang-ulang (kebiasaan). Dalam pengertian lain 'urf adalah segala sesuatu
yang sudah dikenal oleh manusia karena telah menjadi kebiasaan atau tradisi
baik bersifat perkataan, perbuatan atau kaitannya dengan meninggalkan
perbuatan tertentu, sekaligus disebut adat. Sedangkan menurut ahli Syara`
'urf itu sendiri bermakna adat dengan kata lain 'urf dan adat itu tidak ada
perbedaan.

'Urf tentang perbuatan manusia misalnya, seperti jual beli yang dilakukan
berdasarkan saling pengertian dengan tidak mengucapkan sighat. Untuk 'urf
yang bersifat ucapan atau perkataan, misalnya saling pengertian terhadap
pengertian al-walad, yang lafaz tersebut mutlak berarti anak laki-laki dan
bukan anak wanita.
*
Macam-macam adat*
Secara garis besar 'urf terbagi ke dalam dua bagian. Pertama, 'urf shahîh
yaitu sebuah kebiasaan yang dikenal oleh semua umat manusia dan tidak
berlawanan dengan hukum syara' dan tidak menghalalkan sesuatu yang haram
serta tidak menegasikan kewajiban. Contoh, saling mengerti manusia terhadap
kontrak pemborongan atau saling mengerti tentang pembagian mas kawin
(al-mahar) kepada mas kawin yang didahulukan dan diakhirkan.
Kedua, 'urf fâsid yaitu sebuah kebiasaan yang dikenal oleh manusia dan
berlawanan dengan hukum syara' serta menghalalkan sesuatu yang haram dan
menafikan kewajiban. Contoh, saling mengerti manusia terhadap sesuatu yang
bertentangan dengan hukum syara' seperti kontrak manusia dalam perjudian dan
lain-lain.

*Penyerapan 'urf dalam hukum*
Adapun mengenai kedudukan hukum 'urf dalam Islam tergantung kepada jenisnya.
Untuk '*urf shahîh* dia mempunyai kedudukan hukum yang patut dilestarikan
karena itu merupakan sebuah kebiasaan yang bersifat positif dan tidak
bertentangan dengan hukum syara' untuk dilakukan dan dipertahankan. Maka
para ulama berpandangan bahwa hukum adat bersifat tetap *(al-'âdat
muhakkamah)*.
Mengenai *'urf fâsid*, dia mempunyai kedudukan hukum yang tidak patut
dilestarikan karena itu merupakan sebuah kebiasaan yang bersifat negatif dan
dan bertentangan dengan hukum syara' untuk dilakukan dan dipertahankan. Pada
dasarnya, hukum adat/'urf adalah hukum yang tidak tertulis. Ia tumbuh dan
berkembang sesuai dengan perkembangan suatu masyarakat.

*Kedudukan 'urf dalam menetapkan hukum*
Dalam proses pengambilan hukum 'urf/adat hampir selalu dibicarakan secara
umum. Namun telah dijelaskan di atas bahwa 'urf dan adat yang sudah diterima
dan diambil oleh syara` atau yang secara tegas telah ditolak oleh syara`
tidak per

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Rahima


Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuh.

Uni Wita dan dunsanak kasadoalahe.
Apa yang Disampaikan, memang benar adanya.

Adat, bisa dipakai, bahkan bisa menjadi suatu hukum,
apabila tidak bertentangan dengan agama, dan tidak ada
usur syiriknya, dan yang paling penting adalah
mendahulukan hak Allah diatas hak manusia.(hablun
minllah, wahablum minannaas).

Mengambil manfaat boleh-boleh saja, asal jangan
memberikan mudharat lebih besar lagi. Sebab dalam
kaedah Ushul fiqh sendiri ada Fiqh Prioritas. Hak
Allah tentu didahulukan dari hak manusia."Daf'uddharar
aqdam min jalbil manfa'ah". 

Menolak kemudharatan lebih diutamakan ketimbang
mengambil manfa'at. Dalam fiqh Prioritas, masalah
akidah, keimanan lebih diutamakan ketimbang yang
lainnya. Syirik dengan berbagai macam ragamnya adalah
masalah aqidah. membuat hukum yang telah Allah
tetapkan, juga termasuk syirik.

Khusus untuk masalah warisan ini, baik secara umum,
atau khusus dari ayat-ayat AlQuran, maupun penjelasan
Hadits, serta Ijmak para ulama, masalah warisan inilah
salah satu hukum Islam yang tidak boleh diambil dengan
secara qiyas, hanya boleh dengan Nash-nash dan Ijmak
para ulama (yang telah ditentukan sebelumnya),dan ini
sudah kesepakatan ulama(lihat buku hukum waris , oleh
komite Fakultas Syari'ah Al Azhar hal 22).

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam
bersabda:"Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala tidak
mewakilkan pembagian harta warisan kalian kepada
seorang nabi atau rasulNya, maupun raja yang luhur,
tetapi menguasakan penjelasannya sehingga membagi
dengan sejelas-jelasnya."

Ibnu Abbas, berkomentar tentang ayat AlQuran yang
berbunyi, 'Jika kamu hai para muslimin, tidak
mekalsanakan apa yang Allah perintahkan, niscaya akan
terjadi kekacauan dimuka bumi dan kerusakan yang
besar."(Al Anfal 8;73)

Maknanya adalah, jika kalian tidak melaksanakan
pembagian harta waris sesuai dengan yang diperintahkan
oleh Allah Ta'ala kepada kalian, niscaya akan terjadi
kekacauan dan kerusakan yang besar.(hukum waris hal
24).

Pembagian hukum waris, sudah sangat jelas diterangkan
dalam AlQuran yang secara umum, pembagiannya adalah
lelaki 2 kali dibanding perempuan.
kalau ada kelebihan, maka lelaki lebih diutamakan,
sesuai dengan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah
bersabda:"Berikanlah harta waris kepada orang-orang
yang berhak, sesudah itu sisanya, yang lebih utama
adalah lelaki(H.R Bukhari Muslim).

Adapun, bila seseorang ingin memberikan bagiannya
kepada ahli waris yang lain, baik pr atau lelaki, maka
pemberian itu dilaksanakan setelah pembagian. Dengan
arti kata, hak Allah lebih didahulukan ketimbang hak
manusia. HABLUM MINALLAH WAHABLUMMINANNAAS.

Dan yang sangat dikhawatirkan, apabila pembagian
warisan dilakukan sesuai dengan adat, tidak dengan
warisan yang ditentukan oleh Allah Ta'ala,
seolah-olah, adat itu kelaknya menjadi "Al 'Aaadah al
muhakkamah", suatu yang wajib dilakukan.(yang pada
akhirnya menutupi hukum yang jelas ditetapkan oleh
Allah Ta'ala). Dan ini dah jelas bertentangan dengan
hukum waris dalam islam. 

Itu sebabnya dalam Ilmu waris inilah satu-satunya
dalam hadits disebutkan, Allah yang menentukannya.
pembagiannyapun tidak diwakilkan pada siapapun, hanya
cara pengaturannya diwakilkan pada Rasulullah, juga
Ijmak sahabat.Hukum Qiyaspun, tidak bisa dipakai
disana, menurut kesepakatan ulama. satu-satunya hukum,
yang tidak boleh pakai qiyas, inilah dia hukum waris,
atau faraidh, itu sebabnya juga dikatakan ia setengah
daripada ilmu.

Adapun hukum adat-adat yang lain, maka sesuai dengan
apa yang disampaikan. Lihat dulu adatnya bagaimana.
kalau tak bertentangan, silahkan dipakai, bahkan dia
bisa menjadi hukum.

Saya ada postingan dari seorang teman beliau khusus
membidangi ilmu ini.Saya copy pastekan.

Wassalamu'alaikum. Rahima.


Ini lah ustazah yang kita hadapi bersama dalam
sosialisasi disiplin ilmu ini, yaitu penerapah
ketentuan dari Allah 'Azza wa Jalla kalah dengan adat
yang berlaku dalam sebuah daerah.

Intinya dalam hal ini sebenarnya dalam 'Menentukan
sebelum Pembagian Harta Warisan" ustazah.

maksudnya adalah dalam menentukan disini banyak sekali
langkahnya:
1. Menentukan ahli waris simyit yang paling berhak dan
berapa hak masing-masing sesuai dengan perintah Allah
'Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.
2. Menentukan mana harta simayit dan benar2 milik
sempurna si mayit detik menghembuskan nafas teralhir
dan terlepas dari harta orang lain di dalamnya
termasuk harta sepencaharian dengan istrinya yaitu
istri harus sudah memisahkan harta dia dengan
almarhum. Intinya harta milik sempurna si mayit.
3. Menentukan nilai nominal hutang si mayit dan
bersegera membayarnya sesuai dengan perintah Allah
'Azza wa Jalla 'min ba'di washiyyatin yuushi biha aw
dayn..." dan Perintah Rasul-Nya.
4. Menentukan siapa yang berhak atas wasiyat simayit
setelah sisa dari bayar hutang.
5. Menentukan cara pembagian diantara ahli waris yang
paling berhak.

baru setelah itu dibagi harta warisan sesuai dengan
kesepakatan ahli waris yang paling berhak, namun jika
ahli waris ti

[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-03 Thread Hayatun Nismah Rumzy
Assalamu Alaikum W. W.
  Pak Saaf yang terhormat, Nanda Wita, Hanifah, dan Melvi yang bundo sayangi 
sarato rang RN nan bundo hormati.
  Sajuak hati bundo membaca tulisan Wita yang dibawah ini sebab bundo juga 
tidak mau hidup dalam kemungkaran. Pembahasan Wita betul2 ilmiah dan religius. 
  Ikutlah terus berpartisipasi dalam penyelesaian perumusan ABSSBK. 
Kebijaksanaan nanda2 tidak bundo ragukan lagi. Maju terus jangan sampai adat 
Minang kita yang indah dan luhur hilang dan marilah buang adat/kebiasaan yang 
bertentangan dengan  agama kita. Ciek lai jan sampai alah limau dek benalu.
  Bundo tutuik dengan manyanyikan lagu:
  Kok upiah pai kaladang 
  Ambiak rotan katali timbo
  Kok Upiah nantilah gadang
  Adaik sopan nan kadijago
   
  Upiak rambahlah paku
  Tarang kajalan kaparak
  Upiak eloklah laku
  Sayang rang bakeh awak
   
  Cubadak badakak dakak
  Mantimun batali tali
  Nak sayang rang bakeh awak
  Budi baiak mamikek hati
   
   
  

Wita Abdin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuhu,

Yth dunsanak sadonyo:

Ambo ikuik ciek:

Dari diskusi-diskusi ttg ABSSBK ko, "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi 
Kitabullah", Kalimat ko mungkin bisa kito artikan bahwa Adat bersumber pada 
Syara' (Agama/hukum Islam), sedangkan hukum Islam itu sendiri bersumberkan pada 
Kitabullah, yaitu al-Qur'aanul Kariim.  Dari rumusan itu nampaklah bahwa adat 
Minangkabau bersumberkan pada hukum Islam, yang mana hukum islam itu harus 
bersumber pada al-Qur'an.

 
   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-03 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Waalaikumsalam w.w. Bundo , Nanda Wita, Hanifah, dan Melvi sarato sanak sa palanta,Walaupun sabanonyo karajo ko karajo barek,  namun  jo niaiak baiak, sarato didukuang basamo-samo, insya Allah rasonyo bisa kito salasaikan. Apolagi, bak kato Mak Sati di Tabiang, sado pandapek kito tampuang. Bahkan nan batantangan pun kito agiah kasampatan.Untuak samantaro sagalo pandapek dilatakkan di dalam kuruang [" ."], tando masih dalam konsep, alun disapakati.Dalam hal ko, maambiak tuah dari nan manang, kito tiru teknik DPR RI dalam mambuek undang-undang: mulai jo draft kasa, buek Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), sudah tu bahas ciek-ciek, dek baliau-baliau nan piawai dalam adat dan syarak, jo
 tujuan mancari titiak tamu. Ma  nan alah disapakati, dikaluakan dari kuruang.[Bagian ambo barangkali sakadar 'memoles' sacaro dari segi redaksional].Ma nan alun disapakati, tatap juo dala kuruang. Jo caro itu rasonyo akan ado kamajuan, walau basiinsuik.Salam untuak pak Rumzy jo sadonyo sanak di siko.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+6+23, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia''Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan'  'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat
 yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Tue, 3/4/08, Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan AdatTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Tuesday, March 4, 2008, 12:53 AMAssalamu Alaikum W. W.  Pak Saaf yang terhormat, Nanda Wita, Hanifah, dan Melvi yang bundo sayangi sarato rang RN nan bundo hormati.  Sajuak hati bundo
 membaca tulisan Wita yang dibawah ini sebab bundo juga tidak mau hidup dalam kemungkaran. Pembahasan Wita betul2 ilmiah dan religius.   Ikutlah terus berpartisipasi dalam penyelesaian perumusan ABSSBK. Kebijaksanaan nanda2 tidak bundo ragukan lagi. Maju terus jangan sampai adat Minang kita yang indah dan luhur hilang dan marilah buang adat/kebiasaan yang bertentangan dengan  agama kita. Ciek lai jan sampai alah limau dek benalu.  Bundo tutuik dengan manyanyikan lagu:  Kok upiah pai kaladang
   Ambiak rotan katali timbo  Kok Upiah nantilah gadang  Adaik sopan nan kadijago     Upiak rambahlah paku  Tarang kajalan kaparak  Upiak eloklah laku  Sayang rang bakeh awak     Cubadak badakak dakak  Mantimun batali tali 
 Nak sayang rang bakeh awak  Budi baiak mamikek hati        Wita Abdin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuhu,Yth dunsanak sadonyo:Ambo ikuik ciek:Dari diskusi-diskusi ttg ABSSBK ko, "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah", Kalimat ko mungkin bisa kito artikan bahwa Adat bersumber pada Syara' (Agama/hukum Islam), sedangkan hukum Islam itu sendiri bersumberkan pada Kitabullah, yaitu al-Qur'aanul Kariim.  Dari rumusan itu nampaklah bahwa adat Minangkabau
 bersumberkan pada hukum Islam, yang mana hukum islam itu harus bersumber pada
 al-Qur'an.  
  Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.



  Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
  UNTUK DIPERHATIKAN:
  - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
  - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
  - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
  - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
  - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
  === 
  Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
  Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
  Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  ===  -~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-02 Thread Lies Suryadi
Dunsanak kasadonyo,
Jawaban kontekstual dan historis terhadap ko ado dalam Naskah Tuanku Imam 
Bonjol. Tantu rancak dibaco dek Tim Penyusun Kompilasi ABS-SBK. Tinggal 
pertanyaan: kito bari interpretasi berdasarkan pikiran kito sajo atau menurut 
konteks zaman pembentukannyo? Soal lema SANDI ado dalam kamus Minangkabau 
sususan Gerard Moussay (1995).

Salam,
Suryadi


- Pesan Asli 
Dari: Wita Abdin <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Senin, 3 Maret, 2008 05:43:53
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN 
SYARAK. Re: Syara' dan Adat


Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuhu,

Yth dunsanak sadonyo:

Ambo ikuik ciek:

Dari diskusi-diskusi ttg ABSSBK ko, "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi 
Kitabullah", Kalimat ko mungkin bisa kito artikan bahwa Adat bersumber pada 
Syara' (Agama/hukum Islam), sedangkan hukum Islam itu sendiri bersumberkan pada 
Kitabullah, yaitu al-Qur'aanul Kariim.  Dari rumusan itu nampaklah bahwa adat 
Minangkabau bersumberkan pada hukum Islam, yang mana hukum islam itu harus 
bersumber pada al-Qur'an.

Nan jadi pertanyaan kiniko kan, "apokah adaik Minang ko alah sasuai jo slogan 
diateh tu" ABSSBK"?  Sabalun ambo mancubo manjawek partanyaan diateh mungkin 
sarancaknyo kito bahas juo saketek masalah kedudukan 'Urf/ adat dalam hukum 
Islam itu sendiri. Dari panjalasan ko nantik Insha Allah kito bisa mancaliak 
persoalan demi persoalan satu persatu, sesuai nan alah tasusun di DIM (oleh pak 
Syaf), tantu mungkin iko manjadi tugeh dari team panyusun nantik, Insha Allah.

 Seperti nan alah banyak nan tahu bahwa sumber utama hukum Islam itu adolah 
Al-Qur'an, jo Hadiith Nabi. Kamudian sasudah tu banyak lai sumber-sumber hukum 
Islam nan lain sarupo Qiyas, MaslahahMursalah, Istihsan, dan 'Urf (Adat). 
Sedangkan sumber selain al-Qur'an dan Hadiith itu, keputusan hukumnya harus 
selalu bersumberkan pada dua (2) sumber hukum Islam nan utama itu, yaitu 
al-Qur'an dan Hadiith. Oleh sebab itu ' pembahasan mengenai seputar hukum 
Islam, ada beberapa disiplin pengetahuan yang menyokong kita untuk memahami 
latar belakang kemunculan sebuah ketentuan hukum dalam Islam sehingga kita 
mampu mengaplikasikannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Salah 
satu disiplin pengetahuan dianggap cukup signifikan dan memiliki peranan dalam 
kerangka metodologi hukum adalah 'urf/adat dalam Ushul Fiqh (Ushûl al-Fiqh) 
sebagai acuan hukum yang diambil dari tradisi-tradisi sebuah masyarakat 
tertentu. Maka dalam masalah ini akan dibahas pengertian adat
 dan 'urf, macam-macam adat, penyerapan 'urf dalam hukum, dan kedudukan 'urf 
dalam menetapkan hukum.

Pengertian adat dan 'urf
Dalam disiplin/literatur ilmu Ushul Fiqh, pengertian adat (al-'âdah) dan 'urf 
mempunyai peranan yang cukup signifikan. Kedua kata tersebut berasal dari 
bahasa Arab yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia yang baku. Kata 'urf 
berasal dari kata 'araf yang mempunyai derivasi kata al-ma'rûf yang berarti 
sesuatu yang dikenal/diketahui. Sedangkan kata adat berasal dari kata 'âd yang 
mempunyai derivasi kata al-'âdah yang berarti sesuatu yang diulang-ulang 
(kebiasaan). Dalam pengertian lain 'urf adalah segala sesuatu yang sudah 
dikenal oleh manusia karena telah menjadi kebiasaan atau tradisi baik bersifat 
perkataan, perbuatan atau kaitannya dengan meninggalkan perbuatan tertentu, 
sekaligus disebut adat. Sedangkan menurut ahli Syara` 'urf itu sendiri bermakna 
adat dengan kata lain 'urf dan adat itu tidak ada perbedaan.

'Urf tentang perbuatan manusia misalnya, seperti jual beli yang dilakukan 
berdasarkan saling pengertian dengan tidak mengucapkan sighat. Untuk 'urf yang 
bersifat ucapan atau perkataan, misalnya saling pengertian terhadap pengertian 
al-walad, yang lafaz tersebut mutlak berarti anak laki-laki dan bukan anak 
wanita.

Macam-macam adat
Secara garis besar 'urf terbagi ke dalam dua bagian. Pertama, 'urf shahîh yaitu 
sebuah kebiasaan yang dikenal oleh semua umat manusia dan tidak berlawanan 
dengan hukum syara' dan tidak menghalalkan sesuatu yang haram serta tidak 
menegasikan kewajiban. Contoh, saling mengerti manusia terhadap kontrak 
pemborongan atau saling mengerti tentang pembagian mas kawin (al-mahar) kepada 
mas kawin yang didahulukan dan diakhirkan.
Kedua, 'urf fâsid yaitu sebuah kebiasaan yang dikenal oleh manusia dan 
berlawanan dengan hukum syara' serta menghalalkan sesuatu yang haram dan 
menafikan kewajiban. Contoh, saling mengerti manusia terhadap sesuatu yang 
bertentangan dengan hukum syara' seperti kontrak manusia dalam perjudian dan 
lain-lain.

Penyerapan 'urf dalam hukum
Adapun mengenai kedudukan hukum 'urf dalam Islam tergantung kepada jenisnya. 
Untuk 'urf shahîh dia mempunyai kedudukan hukum yang patu

[EMAIL PROTECTED] Re: FW: [EMAIL PROTECTED] Re: DIM 33: HUBUNGAN STRUKTURAL ANTARA ADAT DAN SYARAK. Re: Syara' dan Adat

2008-03-04 Thread Nofriadi . Amir
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته

Semoga Bermanfaat Untuak Dunsanak ka sadonyo...

Bagaimanakah hukumnya mengikuti Undang Undang yang bukan berlandaskah 
Qur'an dan Sunnah Rasul??? 
Siapakah yang mengatakan politik, Peraturan perundang undangan dan 
pemerintahan tidak harus disatukan dengan Agama...?? 
Siapakah yang merasa berhak membuat hukum, aturan dan perundang undangan 
untuk tatanan kehidupan umat..?? 

Abul A'la Al Maududi pernah ditanya seorang kafir perihal ajaran Islam. 
"Apakah Agama mu (Islam) mengajarkan sampai kepada hal yang begitu detil 
dalam kehidupan ummatnya...??" 
Al Maududi menjawab : "Ya bahkan Kami diajarkan sampai pada perihal 
Istinja...'" 

Kekuasaan tertinggi di bidang perundang undangan hanya milik Allah - 
Penulis 

Dikutip dari : Al Khilafah wal Mulk - Abul A'la Al Maududi. 

Al Qur'an Al Karim menyatakan bahwa ketaatan harus hanya kepada Allah SWT 
dan wajib mengikuti hukum dan undang undangnya, dan haram bagi orang 
beriman untuk meninggalkan hukum Allah dan mengikuti undang undang yang 
dibuat orang lain ataupun yang berasal dari dirinya sendiri. 

Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) 
kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. 
(QS. 39 : 2) 

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan 
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak 
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah 
dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara 
mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah 
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.  (QS. 39 : 
3). 

Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan 
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. (QS. 39 : 11) 

Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah 
diri".  (QS. 39 : 12) 

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk 
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di 
antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada 
pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka 
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan 
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).  (QS. 16 : 36) 

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan 
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan 
supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian 
itulah agama yang lurus.  (QS. 98 : 5) 

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu 
mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil 
pelajaran (daripadanya).  (QS. 7 : 3) 

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan 
(yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu 
mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada 
pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. 13 : 37) 

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari 
urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti 
hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (QS. 45 : 18) 

Al Qur'an juga menyatakan bahwa setiap hukum yang berlawanan dengan hukum 
Allah, bukan saja salah atau haram, tapi juga kekufuran, kesesatan, 
kezaliman dan kefasikan. dan bahwasanya setiap hukum seperti ini adalah 
hukum Jahiliyah yang seseorang belum disebut beriman kecuali ia 
mengingkarinya. 

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk 
dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara 
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh 
orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka 
diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi 
terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) 
takutlah kepada-Ku.  Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga 
yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang 
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. 5 : 
44) 

Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya 
jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, 
telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada 
kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan 
hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan 
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah 
orang-orang yang lalim.  (QS. 5 :  45) 

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa 
yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara 
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang 
fasik. (QS. 5 :  47) 

Apakah hukum Jahiliah ya