[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-26 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Ass.Wr.Wb. P'Ajo Duta, P'Rainal Rais, jo saluruh ummaik sPalanta.
Salamaik Ualngtahun P'Rainal Rais, smoga panjang umua, banyak rzaki.
Namo ambo biasanyo dipakai diJawaTimur, dakek ka Pabatasan Jawatangah.
Tapi saluruah dunsanak ambo, ambo surang nan Banamo Jawado.
Dek Kawan apak ambo, Urang asa Jawa, sasudah maangkek ambo jadi anak angkeknyo 
(tapi ambo tatap dipaliharo/tingga dirumah ranggaek kanduang ambo) bagiah ambo 
namo baliau Muljadi.
Indak lamo sasudah itu manganduang bini apak angkek ambo iko.
Bisa baitu, pandapek ambo dek kabatulan sajo.

wassalam, Muljadi.

Tapi, banamo jawa itu ado pulo hikmahnyo, dek ado bakarik jo suku etnik 
presiden,
Di kantua2 urusan kenegaraan, agak capek integrasinyo, misalnyo di Kedutaan,
apolai pandai bahasonyo..

 Original-Nachricht 
 Datum: Sat, 25 Oct 2008 06:01:16 -0400
 Von: ajo duta [EMAIL PROTECTED]
 An: RantauNet@googlegroups.com
 Betreff: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni 
 ttg Perempuan Minang saat PRRI

 Selamaik Ulang Tahun Bang Rainal Rais nan ka 65
 Semoga terus memberi manfaat pada umat.
 
 Soal namo ambopun indak ketinggalan maagiah namo babaun Jawa
 ka anak ambo yaitu Gasanto. Tapi singkatan kampuang ambo Gasan
 dan kampuang bini Toboh, kaduonyo di Piaman.
 
 Ado pulo sanak ambo Litoto, Limo Koto Toboh.
 
 ajoduta/61+/usa
 
 2008/10/25 Rainal Rais [EMAIL PROTECTED]
 
Dusanak Zubaidah...Akibat PRRI sangat menyakitkan sekali..Dirantau
  banyak yg tidak mau mengaku berasal dari Minang..Tidak sedikit anak anak
  yang lahir diberi nama Jawa atau nama asing...oleh karena itu pada tahun
  70an kami dari Sulit Air dengan SASnya beserta nagari lainnya bekerja
 keras
  membangun Nagari masing2 dengan maksud untuk kembali membuat kita
 Bangga
  menjadi orang Minang..Mudah2an pengalaman pahit tsb tidak dialami lagi
 oleh
  anak cucu kita dan wajar mereka harus diingatkan ..wass, Rainal Rais (
 Jkt
  65th-2hr ).
 
  --- Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis ini.
 
 
  kudungkuduang-ingek Mak
  Sati--
 
 
 
 
 
  --
  New Email names for you!
 
 http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

-- 
Feel free - 5 GB Mailbox, 50 FreeSMS/Monat ...
Jetzt GMX ProMail testen: http://www.gmx.net/de/go/promail

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-26 Terurut Topik jamaludin mohyiddin


Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuh,

Berterima kasih saya kepada Pak Rainal Rais dengan mem-posting-kan  catatan 
dari Saudari Reni Nuryanti yang membicarakan tentang Perempuan Minang Saat 
PRRI. 
 
Saya memang tertarik dengan penyelidikan yang di lakukan oleh Sdri. Reni ini. 
Penyelidikan secara ilmiyyah yang bertanggung jawab/responsible academics 
tentang women in time of war or conflict zone sangat sangat membantu 
memperkukuhkan the academics of peace/conflict resolution studies in Indonesia. 
Kini, Indonesia sangat sangat memerlukan dan sepatutnya memerlukan sumbangan 
ilimiyyah dalam membetul atau memperbaiki penulisan sejarah semasa/contemporary 
Indonesia. Sometimes, histiographical revisionism membantu memahami perjalan 
sejarah, apatah lagi perjalanan sejarah Indonesia semasa.
 
Salah satu usaha memperbaiki fahaman dan mencari tafsiran sebenar tentang 
pensejarahan PRRI ini, within the Minang or national context, ialah melalui 
penulisan hasil kajian atau penyelidan saperti yang diusahakan oleh Sdri. reni 
ini. Sekiranya dasar kajian dan kaji selidik dengan pendekatan peace/conflict 
resolution studies yang sehubung dengan pensejarahan PRRI ini masih belum 
wujud, maka penulisan dan kajnian Reni akan membantu meletakkan batu asas 
kaedah ilmiyyah/ academic methodology of research tentang war/conflict torn 
resolution studies di Indonesia. Kita harapkan juga hasil kajian ini akan 
memberi ma'na baru pentafsiran dan pentakrifan (semula) contemporary Indonesian 
security studies. Di harapkan nanti Indonesian will appreciate the academic 
contribution from such studies and this discipline would make a better and 
stable Indonesia. Insya' Allah.    
 
Sefaham saya pendekatan pengajian science of Hadiths or the methodology of 
Hadiths banyak membantu dalam membina academic legitimacy bidang kajian 
war/conflict torn resolution studies. Usaha usaha ilmiyyah berdasarkan kekuatan 
akhlaq/moral excellence telah membina keilmiyyahan ilmu Hadiths. Kaedah 
kaedah yang mantap dan dapat memenuhi ciri ciri keilmuan (Islam) telah 
meletakkan dasar keyakinan kellmiyyah Ilmu Hadiths. Perjalanan meletakkan dasar 
ilmu pengetahuan contemporary Indonesian peace/war torn/conflict resolution 
studies, mungkin, memerlukan pendekatan yang telah di lakukan oleh Ipara 
sarjana Ilmu Hadiths.    

--- On Thu, 10/23/08, Rainal Rais [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Rainal Rais [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, October 23, 2008, 10:42 PM


 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-25 Terurut Topik Rainal Rais
Dusanak Zubaidah...Akibat PRRI sangat menyakitkan sekali..Dirantau banyak yg 
tidak mau mengaku berasal dari Minang..Tidak sedikit anak anak yang lahir 
diberi nama Jawa atau nama asing...oleh karena itu pada tahun 70an kami dari 
Sulit Air dengan SASnya beserta nagari lainnya bekerja keras membangun Nagari 
masing2 dengan maksud untuk kembali membuat kita Bangga menjadi orang 
Minang..Mudah2an pengalaman pahit tsb tidak dialami lagi oleh anak cucu kita 
dan wajar mereka harus diingatkan ..wass, Rainal Rais ( Jkt 65th-2hr ).

--- On Fri, 24/10/08, zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni 
ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 24 October, 2008, 8:26 PM

Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa betul juga sejarah nama itu
Uda sepupu saya namanya dua-duanya bernuansakan Jawa tapi untung tidak bernama 
Jawa... hehee (Mauh Bagarah).
Suryanto.. Suryama.. Kalau tipak di uni sepupu ambo banamo Zulharti... nan laia 
kalau tidak salah di tahun 50-an...
 
Sepakat dengan Kanda Lies Suryadi (maaf, pr atau lk?)... bahwa fenomena canda 
ika patuik diangkek dan dikaji labiah dareh!
 
Salam,
ZDj (nan tangah samangaik 45 mangunyah2 sejarah iduik padusi kito..)


2008/10/24 Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]


Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal PRRI. 
Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang tentara PRRI. 
Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya lahir tahun 1965. 
Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he he.

Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama 
orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian 
dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif 
collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.

 
Salam,
Suryadi

auliah azza [EMAIL PROTECTED] wrote:
ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan baik 
yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.


Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya menyiratkan 
trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj



On 10/24/08, zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
 
Tulisan yang luar biasa...!
Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis ini. 
 
Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan seperti 
ini.
Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)

Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni Nurhayanti 
ko. 

Salam parantauan,
ZDj
(nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]




Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br Cepat sebelum diambil orang lain











  Get your new Email address!
Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-25 Terurut Topik ajo duta
Selamaik Ulang Tahun Bang Rainal Rais nan ka 65
Semoga terus memberi manfaat pada umat.

Soal namo ambopun indak ketinggalan maagiah namo babaun Jawa
ka anak ambo yaitu Gasanto. Tapi singkatan kampuang ambo Gasan
dan kampuang bini Toboh, kaduonyo di Piaman.

Ado pulo sanak ambo Litoto, Limo Koto Toboh.

ajoduta/61+/usa

2008/10/25 Rainal Rais [EMAIL PROTECTED]

   Dusanak Zubaidah...Akibat PRRI sangat menyakitkan sekali..Dirantau
 banyak yg tidak mau mengaku berasal dari Minang..Tidak sedikit anak anak
 yang lahir diberi nama Jawa atau nama asing...oleh karena itu pada tahun
 70an kami dari Sulit Air dengan SASnya beserta nagari lainnya bekerja keras
 membangun Nagari masing2 dengan maksud untuk kembali membuat kita Bangga
 menjadi orang Minang..Mudah2an pengalaman pahit tsb tidak dialami lagi oleh
 anak cucu kita dan wajar mereka harus diingatkan ..wass, Rainal Rais ( Jkt
 65th-2hr ).

 --- Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis ini.


 kudungkuduang-ingek Mak
 Sati--





 --
 New Email names for you!
 http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Inyiak Sunguik,
Ado koreksi saketek. Reni urang Banyumas, samo jo pak Jacky. Tapi ambo satuju 
kito angkek baliau-baliau ko jadi urang Minang honoris causa. Baa gak ati ?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]







From: hambociek [EMAIL PROTECTED]
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 10:35:53 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Nah, apakah buku Reni Nuryanti PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI itu sudah 
diterbitkan atau masih sedang ditulis? Kalau sudah, ini akan merupakan buku 
pertama dalam topik itu ditulis mengenai Perempuan Minangkabau, istimewa lagi 
oleh Seorang Wanita Minangkabu sendiri.  Kita sambut buku itu dengan penuh 
rasahati terbuka. Tolong beri info tentang penerbitannya. Saya ingin melihat 
akan ada buku-buku pengalaman seperti itu yang mengiringinya nanti. .. 
Angku Abraham Ilyas, karano Rangkayo Reni Nuryanti tampaknyo alun Anggota Lapau 
kito, tolong porowaikkan email ko ka baliau.  Lahy lamo ambo manunggu-nunggu 
Carito dari Kaum Ibu kito mangnai Pengalaman Sejarah ko. Ambo ingin tahu juo 
kiro-kiro saangkatan sia baliau, (taruih tarang umua bara baliau) di maa 
Kampuang baliau, di daerah maa baliau mangalami pergolakan, sebagian atau 
seluruh waktu, dll.  Kok barek manayorakkannyo di Lapau, bialah labiah elok kok 
dapek kami bahubuangan jo jalua paribadi. Tolong barikan alamat email 
ambo sarato  Salam ambo untuak baliau. Tarimo kasih.
Salam,
--MakNgah
www.usindo.net/hambo

--- In [EMAIL PROTECTED], Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED] wrote:

 -- Forwarded message --
 From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
 Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
 Subject: Salam Kenal
 To: [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..
 
 Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
 PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
 apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
 dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
 di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
 yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
 ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
 dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
 banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI.. Beda dengan di Bukit Batuah di
 Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun
 memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR,
 tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih bijak, saya akan
 melihatnya
 dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada
 yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil
 di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara
 pelajar yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan
 laki2nya selama 3 tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir
 tak pernah berhenti mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang
 menulis bab tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.
 
 Salam hangat,
 Reni Nur


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,

Tulisan yang luar biasa...!
Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
ini.

Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
seperti ini.
Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di
nagari urang... :)
Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
Nurhayanti ko.

Salam parantauan,
ZDj
(nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]

 -- Forwarded message --
 From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
 Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
 Subject: Salam Kenal
 To: [EMAIL PROTECTED]

 Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

 Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
 PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
 apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
 dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
 di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
 yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
 ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
 dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
 banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di
 Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun
 memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR,
 tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih bijak, saya akan
 melihatnya
 dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak,
 ada yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun
 terpencil di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi
 tentara pelajar yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan
 laki2nya selama 3 tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir
 tak pernah berhenti mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang
 menulis bab tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.

 Salam hangat,
 Reni Nur










 ___
 Dapatkan nama yang Anda sukai!
 Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik auliah azza
ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan
baik yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.

Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya
menyiratkan trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj

On 10/24/08, zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,

 Tulisan yang luar biasa...!
 Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
 ini.

 Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
 seperti ini.
 Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
 dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
 dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
 mangunyah2 riset di nagari urang... :)
 Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
 Nurhayanti ko.

 Salam parantauan,
 ZDj
 (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
 2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal PRRI. 
Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang tentara PRRI. 
Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya lahir tahun 1965. 
Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he he.
  Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama 
orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian 
dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif 
collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.
   
  Salam,
  Suryadi

auliah azza [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ibu saya sering cerita soal PRRI.

Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan baik 
yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.

Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya menyiratkan 
trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


aa.35.f.dj

  On 10/24/08, zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote:Wa'alaikumsalam 
Wr.Wb.,
   
  Tulisan yang luar biasa...!
  Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis 
ini. 
   
  Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan 
seperti ini.
  Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)
  Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni 
Nurhayanti ko. 
  
Salam parantauan,
  ZDj
  (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

  2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]
  





   
-
  Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
brCepat sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa betul juga sejarah nama
itu
Uda sepupu saya namanya dua-duanya bernuansakan Jawa tapi untung tidak
bernama Jawa... hehee (Mauh Bagarah).
Suryanto.. Suryama.. Kalau tipak di uni sepupu ambo banamo Zulharti... nan
laia kalau tidak salah di tahun 50-an...

Sepakat dengan Kanda Lies Suryadi (maaf, pr atau lk?)... bahwa fenomena
canda ika patuik diangkek dan dikaji labiah dareh!

Salam,
ZDj (nan tangah samangaik 45 mangunyah2 sejarah iduik padusi kito..)

2008/10/24 Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]

 Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal
 PRRI. Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang
 tentara PRRI. Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya
 lahir tahun 1965. Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he
 he.
 Saya dengar ada yg disebut syndrom PRRI. Kabarnya setelah PRRI banyak nama
 orang Minang seperti nama orang Jawa. Apakah hal ini juga menjadi perhatian
 dalam penelitian Sanak Reni? Kalau kita melihat sejarah dari perspektif
 collective memory, fenomena ini mungkin menarik dikaji lebih jauh.

 Salam,
 Suryadi

 *auliah azza [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 ibu saya sering cerita soal PRRI.

 Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan
 baik yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.

 Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.

 Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-katanya
 menyiratkan trauma. Saat PRRI, ibu saya masih kecil.


 aa.35.f.dj

 On 10/24/08, zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,

 Tulisan yang luar biasa...!
 Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
 ini.

 Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
 seperti ini.
 Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
 dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
 dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
 mangunyah2 riset di nagari urang... :)
 Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
 Nurhayanti ko.

 Salam parantauan,
 ZDj
 (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
 2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]


 --
 Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
 @rocketmail. br Cepat sebelum diambil orang lain
 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik Lies Suryadi
Tapi timbul pertanyaan: Apakah ada konflik bersenjata yang tidak menimbukan 
efek negatif kepada perempuan? Di Uganda, di Kolombia, di Timor Leste, di 
Kepualauan Bougenville, di Kamboja, juga di Sumatera Barat...
   
  Salam,
  Suryadi
  

zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
   
  Tulisan yang luar biasa...!
  Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis 
ini. 
   
  Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan 
seperti ini.
  Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan 
padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko dikunyah2 
melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar mangunyah2 riset di 
nagari urang... :)
  Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni 
Nurhayanti ko. 
  
Salam parantauan,
  ZDj
  (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)

  2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]
  -- Forwarded message --
From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
Subject: Salam Kenal
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI. 
Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul, apa yang 
bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang dilakukan oleh 
OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana 
APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di 
Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang 
demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi 
orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu saja 
setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah seorang perempuan 
mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, 
saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun memori kesedihan bagi perempuan di 
Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, 
agar lebih bijak, saya akan melihatnya
dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada 
yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil di 
Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara pelajar 
yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 
tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab tentang 
perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.

Salam hangat,
Reni Nur









 ___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/








   
-
  Nama baru untuk Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-24 Terurut Topik zubaidah djohar
Menarik pertanyaannya...
Sepanjang konflik yang saya tahu dan yang saya baca, juga yang pernah saya
teliti (khusus di Aceh), konflik selalu memberikan dampak negatif terhadap
perempuan.

Dalam riset ambo tahun 2003 lalu jo yang tangah ambo lakukan kini.. kondisi
perempuan lebih tragis dari sebuah dampak konflik. dijadikan alat intimidasi
dan teror. Betul bahwa laki-laki juga mengalami penyiksaan, tetapi kalau
perempuan selain disika juga diperkosa. Perempuanlah yang pertama kali
berdiri di depan untuk melindungi lelaki terkasih (bapak, suami, abang)
dari kejaran musuh. Bahkan, ketika satu pihak yang bertikai tengah mencari
musuhnya sering yang dijadikan alat intimidasi itu perempuan. Dalam situasi
ini sering (kalau tidak ingin kita sebut selalu) mereka mengalami pelecehan
dan perkosaan. Dalam laporan The Straits TIme 98 ditemukan sebanyak 600
perempuan Aceh diperkosa sepanjang konflik dalam masa 7 th sebelum
pencabutan DOM.

Dampak negatif itu tidak berhenti hanya sampai disitu, perempuan juga yang
menjadi tulang punggung keluarga, membesarkan sendiri anak2 ketika suami
tengah bersembunyi dan melarikan diri akibat kejaran musuh... dan itu
dilakukan dalam situasi konflik yang hebat yang penuh ancaman dan ketakutan,
bahkan menjadi lurah, camat di dalam situasi genting tersebut karena semua
orang pada takut dan memilih melarikan diri (karena seorang pemimpin di
kampung atau di kecamatan akan selalu menjadi bulan2an para pihak yang
bertikai, malah nyawa pun taruhannya). Namun, ketika konflik berlalu,
kondisi mereka hari ini terbiar dan seperti hilang dari prioritas... bahkan
mereka yang tadinya bertarung menjadi lurah dan camat kini tersingkir dan
banyak yang diberhentikan karena semua orang tengah berlomba mengejar posisi
itu (diskusi saya dengan beberapa mantan lurah/sekdes/camat dalam sebuah
training di Aceh).

BIla melirik ke negara lain, kondisi yang hampir sama juga terjadi. Dalam
temuan tim pencari fakta Masyarakat Eropa (European Community Fact Finding
Team): lebih dari 20.000 perempuan di Bosnia telah diperkosa sejak
peperangan berlangsung April 1992.

Dalam laporan World's Children 1996 juga ditemukan: bahwa gadis-gadis remaja
dijadikan target khusus di Bosnia Herzegovina dan Croatia. Mereka menjadi
korban dari strategi perang yang dinamakan memelihara anak musuh (bear the
enemy's child). Kejadian yang sama terjadi pula di Rwanda, saat pertikaian
berlangsung, remaja-remaja yang awalnya selamat dari serangan musuh
diketahui terpaksa harus menyimpan janin hasil perkosaan. kebanyakan dari
mereka yang telah hamil harus menghadapi kenyataan diasingkan oleh keluarga
dan masyarakat, sebagian menggagalkan kandungannya secara paksa, dan
sebagian lainnya harus menempuh pilihan bunuh diri akibat tak kuasa menahan
penderitaan itu.

 Ini baru dari beberapa negara, terutama di bagian daerah Indonesia salah
satunya. Mungkin ada Bapanda/Ibunda/Kakanda/Adinda/Temenda yang akan turut
berbagi di Palanta Raya ini...


Salam Perdamaian,
ZDj (yang biasa disapa Ibed)
2008/10/24 Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]

 Tapi timbul pertanyaan: Apakah ada konflik bersenjata yang tidak menimbukan
 efek negatif kepada perempuan? Di Uganda, di Kolombia, di Timor Leste, di
 Kepualauan Bougenville, di Kamboja, juga di Sumatera Barat...

 Salam,
 Suryadi


 *zubaidah djohar [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,

 Tulisan yang luar biasa...!
 Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
 ini.

 Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
 seperti ini.
 Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik
 dan padiah iduik kaum perempuan di maso parang terdahulu... apolai iko
 dikunyah2 melalui sebuah riset... luar biaso! Ambo malah terdampar
 mangunyah2 riset di nagari urang... :)
 Dengan imel ko ingin pulo ambo berkenalan dan badiskusi jo Ibu Reni
 Nurhayanti ko.

 Salam parantauan,
 ZDj
 (nan masih tamangut2 jo hasil riset dunsanak Reni)
 2008/10/24 Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]

 -- Forwarded message --
 From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
 Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
 Subject: Salam Kenal
 To: [EMAIL PROTECTED]

 Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

 Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA
 PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul,
 apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang
 dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan
 di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa
 yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan
 ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak
 dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
 banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di
 Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2
 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, 

[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-23 Terurut Topik Rainal Rais
Dusanak Reni...sangat menarik kisahnya...kami tunggu..! salam kenal dari 
saya..wass Rainal Rais (jkt,65th-3hr)

--- On Fri, 24/10/08, Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 24 October, 2008, 9:38 AM

-- Forwarded message --
From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
Date: Oct 22, 2008 5:54 PM

Subject: Salam Kenal
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI. 
Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke saya.Betul, apa yang 
bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada yang dilakukan oleh 
OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya temukan di Solok, dimana 
APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan apa yang terjadi di 
Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu dan ganja kayu yang 
demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu tidak dinikahi APRI tetapi 
orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka banyak ditinggal begitu saja 
setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah di Agam, salah seorang perempuan 
mengaku pernah stress karena disekpa bermalam2 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, 
saya melihat bahwa tindak kekerasan ataupun memori kesedihan bagi perempuan di 
Minangkabau, bukan hanya diakibat OPR, tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, 
agar lebih bijak, saya akan melihatnya

dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya pak, ada 
yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun terpencil di 
Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi tentara pelajar 
yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan laki2nya selama 3 
tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang hampir tak pernah berhenti 
mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya sedang menulis bab tentang 
perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.


Salam hangat,
Reni Nur









 ___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.

http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/








  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI

2008-10-23 Terurut Topik hambociek

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Nah, apakah buku Reni Nuryanti PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI itu sudah
diterbitkan atau masih sedang ditulis? Kalau sudah, ini akan merupakan
buku pertama dalam topik itu ditulis mengenai Perempuan Minangkabau,
istimewa lagi oleh Seorang Wanita Minangkabu sendiri.  Kita sambut buku
itu dengan penuh rasahati terbuka. Tolong beri info tentang
penerbitannya. Saya ingin melihat akan ada buku-buku pengalaman seperti
itu yang mengiringinya nanti. ..

Angku Abraham Ilyas, karano Rangkayo Reni Nuryanti tampaknyo alun
Anggota Lapau kito, tolong porowaikkan email ko ka baliau.  Lahy lamo
ambo manunggu-nunggu Carito dari Kaum Ibu kito mangnai Pengalaman
Sejarah ko. Ambo ingin tahu juo kiro-kiro saangkatan sia baliau, (taruih
tarang umua bara baliau) di maa Kampuang baliau, di daerah maa baliau
mangalami pergolakan, sebagian atau seluruh waktu, dll.  Kok barek
manayorakkannyo di Lapau, bialah labiah elok kok dapek kami bahubuangan
jo jalua paribadi. Tolong barikan alamat email ambo sarato  Salam ambo
untuak baliau. Tarimo kasih.

Salam,

--MakNgah

www.usindo.net/hambo http://www.usindo.net/hambo


--- In [EMAIL PROTECTED], Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 -- Forwarded message --
 From: Reni Nuryanti [EMAIL PROTECTED]
 Date: Oct 22, 2008 5:54 PM
 Subject: Salam Kenal
 To: [EMAIL PROTECTED]

 Assalamu'alaikum Pak Abraham Ilyas..

 Salam kenal, saya Reni Nuryanti yang menulis PEREMPUAN MINANGKABAU
MASA
 PRRI. Saya membaca email bapak ke Pak Jacky, yang terkirim ke
saya.Betul,
 apa yang bapak tulis, bahwa kekerasan terhadap perempuan memang ada
yang
 dilakukan oleh OPR. Tetapi, demikian juga oleh pihak APRI. Ini saya
temukan
 di Solok, dimana APRI menempati rumah2 istri tentara PRRI. Lain dengan
apa
 yang terjadi di Sumpurkudus. Disana mulai muncul istilah ganja batu
dan
 ganja kayu yang demikian santer, setelah PRRI. Para perempuan itu
tidak
 dinikahi APRI tetapi orang PRRI sendiri yang sudah berkeluarga. Mereka
 banyak ditinggal begitu saja setelah PRRI. Beda dengan di Bukit Batuah
di
 Agam, salah seorang perempuan mengaku pernah stress karena disekpa
bermalam2
 oleh OPR. Nah, dalam hal ini, saya melihat bahwa tindak kekerasan
ataupun
 memori kesedihan bagi perempuan di Minangkabau, bukan hanya diakibat
OPR,
 tetapi juga APRI dan APRI.Dalam hal ini, agar lebih bijak, saya akan
 melihatnya
 dalam sudut pandang sosial, militer, biologis serta psikologis. Oya
pak, ada
 yang cukup mengagetkan bagi saya. Ada seorang perempuan di dusun
terpencil
 di Solok, namanya Rakana. Dialah satu2nya perempuan yang menjadi
tentara
 pelajar yang ikut berperang melawan APRI. Dia bersama 10 orang kawan
 laki2nya selama 3 tahun di hutan.Tampangnya khas, dengan rokok yang
hampir
 tak pernah berhenti mengepul.Mungkin ini dulu dari saya Pak, saya
sedang
 menulis bab tentang perempuan, InsyaAllah kalau udah jadi, saya kirim.

 Salam hangat,
 Reni Nur



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---