Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Mak DB dan Mak MM nan ambo hormati, karena pembicaraan mamak berdua sudah menyebut pula tentang AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), izinkan saya memasuki diskusi ini karena saya ikut sebagai salah seorang penandatangan, baik yang ditampilkan dalam iklan koran maupun versi online. Adalah betul Taufik Abdullah (pakai "k", nan pakai "q" adalah Taufiq Ismail, namun TI tak ikut menandatangani petisi) dan sanak IJP juga sebagai penandatangan. Bahkan tokoh-tokoh dua ormas terbesar, NU Dan Muhammadiyah, juga ikut menandatangani dalam kapasitas pribadi masing-masing. Mereka a.l. Buya Syafii Ma'arif, Amien Rais, Gus Dur, dan Gus Mus. Daftar lengkap nama 289 penandatangan AKKBB bisa dicari dengan mudah di internet. Mungkin inilah yang menyebabkan mengapa AKKBB menjadi kontroversial, dan tak sedikit yang menyebut sebagai antek Zionis. Na'udzubillahi min dzalik. Baik diingat kembali pemantik munculnya AKKBB (Mei 2008) waktu itu adalah terjadinya penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah di Parung. Para penandatangan merasa bahwa terlepas dari hak untuk menganggap sebuah kelompok itu sesat, namun tak ada hak bagi kelompok lain untuk mengambil tindakan fisik (melakukan penyerangan, dsb) karena itu adalah tugas aparat negara (polisi) berdasarkan konstitusi. Lain halnya jika kelompok yang dianggap sesat itu melakukan aksi makar terhadap negara (coup d'état), seperti pada kejadian tahun '65 yang dilakukan PKI dan mendapat kontra tindakan dari berbagai elemen Islam pada waktu itu, khususnya NU yang sangat aktif memberantas orang-orang yang terindikasi di Pulau Jawa. Pengalaman saya sendiri, sekitar 2-3 bulan sebelum AKKBB muncul, saya baru kembali dari Pakistan setelah melakukan liputan panjang pasca-pembunuhan Benazir Bhutto (Des 2007) sampai pemilu Februari 2008, sebagai wartawan internasional pemantau pemilu yang diakreditasi Pemerintah Pakistan. Sebelum berangkat, di kedubes Pakistan di Jakarta saya mendapat arahan (bersama 2 jurnalis lain dari RCTI dan Jawa Pos) agar tidak melakukan liputan dan perjalanan ke Northwest Frontier (perbatasan dengan Afghanistan yang ditengarai sebagai markas Taliban) dan "larangan halus" untuk tak masuk juga ke markas Ahmadiyah. Di Pakistan, saya keliling Karachi, Islamabad, Rawalpindi, dan Lahore. Saya mendapat banyak kisah tentang betapa ketatnya Pemerintah Pakistan mengawasi Ahmadiyah, a.l. orang Ahmadiyah yang mengucapkan salam Islam secara lengkap kepada non-Ahmadi, jika ketahuan aparat, maka orang Ahmadiyah itu bisa ditangkap. Saat di Lahore, naluri kewartawanan saya meronta ingin melihat bagaimana Ahmadiyah Lahore sebenarnya. Tapi komunitas mereka jauh dari pusat kota. Salah satu yang ingin saya lihat adalah makam Dr. Abdus Salam, pakar fisika yang mendapat hadiah Nobel Fisika tahun 1979. Tahun 1979 itu saya kelas 5 SD Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan. Saya dan para murid bersorak kegirangan ketika mendengar, sesuai dengan kabar TVRI waktu itu, bahwa seorang ILMUWAN MUSLIM mendapatkan hadiah Nobel yang bergengsi. Saat itu saya kira cukup banyak muslim lain di seluruh dunia yang mendadak besar lubang hidungnya karena pemberitaan seorang "Ilmuwan Muslim Mandapatkan Nobel Fisika" itu. Guru kami, selama berhari-hari, menjadikan kabar kemenangan Dr. Abdus Salam sebagai suntikan motif agar lebih ulet belajar. Tentu tanpa guru kami, Pak Engkos Kosasih namanya, saat itu tahu bahwa Sang Nobelis adalah seorang Ahmadi. Menjelang akhir SMP, ada satu ungkapan Dr. Abdus Salam yang saya sukai. "Jika orang India dan Pakistan bertemu, mereka akan saling bacok kepala. Tetapi jika dua-duanya ahli fisika, mereka akan langsung bicara dengan akrab." Belakangan, saat saya di SMA dan mulai ikut pengajian-pengajian tadabbur "mode baru" yang disebut 'usroh, lalu setelah terjadi Peristiwa Priok 1984 pengajian kami disebut 'aaly karena sebutan 'usroh "sudah dipantau aparat," menurut para kakak pengajar. (Saya di SMA 8 Jakarta, Taman Bukit Duri, yang merupakan salah satu kawasan pengajian teraktif saat itu, dengan para dai muda seperti Ust. Tony Ardhie, dan lain-lain nama yang kelak menjadi inisiator dan think tank PK/PKS). Saat itu belum ada istilah halaqah, liqo', murabbi, dll yang muncul belakangan di dunia aktivis pengajian. Baru pada saat itulah saya mendengar kabar bahwa Islamnya Dr. Salam itu berbeda. Berbeda dari apa yang dianut Sayyid Quthb, Sayyid Hawa', Imam Hasan Al-Banna dan lain-lain intelektual Islam yang buku-buku mereka merupakan bahan utama pengajian di era awal 80-an itu Begitu berbedanya Islam Dr. Salam, sehingga pada nisannya di Jhang, dusun kelahirannya di wilayah Lahore, tercantum tulisan tak lazim: FIRST NOBEL LAUREATE. Tak ada kata MUSLIM, yang harus dihilangkan tersebab perintah Pengadilan Pakistan. Itu sebabnya saya ingin melihat langsung dengan mata kepala sendiri. Meski terlihat dan terdengar ganjil adanya nisan seperti itu, namun esensinya dari tak adanya kata
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Dinda Evy; Sedikit tambahan dan sebagai perbandingan. Kisah romatis di bawah ini bukan saya kutip dari kisah-kisah yang dituturkan Mas Agus Syafei melalui milis-milis Islam, tetapi penuturan isteri pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Khomeini kepada sejumlah wartawan asing, termasuk wartawan Indonesia yang menulis Laporan untuk medianya, ketika Iran menjadi tuan rumah konferensi tentang "Perempuan dan Revolusi Islam". "Sejak awal pernikahan kami, dia tak pernah menyuruhku mengambilkan sesuatu. Jika dia membutuhkan sesuatu, dia menyampaikannya secara tidak langsung. Misalnya, jika dia membutuhkan gamis, dia akan bilang 'Adakah gamis di rumah ini?'. Dengan begitu aku paham bahwa dia butuh gamis, dan aku pun mengambilkannya untuknya. Dia 'memaksa' untuk mempersiapkan sendiri segala sesuatu yang dibutuhkannya: mempersiapkan makanannya, minumannya, dan mencuci sendiri gelas-gelas dan mengembalikan ke tempatnya. Jika ada sesuatu yang tidak beres, dia membetulkannya sendiri." Sang istri pun tak ingat bahwa suaminya pernah memarahinya. Sebaliknya, dia selalu lemah lembut, sejak malam pengantin hingga wafatnya." Wassalam, HDB-SBK (L, 69) == Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Wed Aug 29, 2012 5:38 pm (PDT) . Posted by: "hyvn...@yahoo.com" Salam pak DB, Wah.. Pendapat pak Darwin ini, menjawab kegalauan hati saya, atas fenomena para Dai kita yang menyampaikan perihal materi ceramah, ketaatan para isteri pada suami. Setuju sekali bila dikatakan : " tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Di Fb kemarin, saya curhat kan masalah ini. Isteri wajib taat pada suami. Sehingga isteri tidak boleh meninggalkan rumah lebih dari 3 hari. Lalu kenapa para Dai tidak pernah menjabarkan kedudukan " irrajalu kawwamun alannisaa itu kepada kaum pria. Selain penjabaran tuntutan ketaatan isteri. Katanya lagi. Jika suami tertawa, isteri pasti masuk sorga. Walaah,Sebegitu gampangnya kah ? Ini sekedar ulasan iseng dari saya pak DB Bandaro kayo. Wassalam, Evy Djamaludin, -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Dinda MM bintang tiga Saya sudah membaca dengan teliti seluruh tulisan dinda Jawaban saya, saya tidak hidup dengan prasangka, dendam dan kebencian kepada siapapun, dengan kata lain, saya selalu mendahulukan baik sangka, kepada manusia, apa lagi kepada Allah Azza Wa Jalla. Ia yang menurunkan Islam Ia pula yang menjaganya. Faktanya jumlah pemeluk Islam terus bertambah, termasuk di Barat. Saya mengenal pikiran dan sikap GM dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan berpikir sambungan segala konsekwensinya, sejak saya berusia 17 tahun sampai hari ini. Banyak yang saya kagumi pada dirinya dan memperkaya pengetahuan, bahkan iman saya. Hanya bagi saya iman bukan untuk digembar-gemborkan. Apalagi untuk menista orang lain yang punya pemikiran berbeda. Iman sejatinya merupakan urusan seseorang dengan Allah SWT, dan bagaimana dia mengkonversikan imannya dalam berhubungan dengan sesama. Kedua hal tersebut hanya Allah SWT yang dapat menilai. Sikap GM untuk membela orang yang berkeyakinan berbeda, atau hidup sesuai dengan kodrat yang Allah SWT tetapkan bagi mereka bagi saya bukan penistaan kepada Islam, apalagi kepada Tuhan. Sekedar catatan, salah seorang penanda tangan AKKBB adalah Dr Taufiq Abdullah. Kalau Indra Piliang—yang juga merupakan seorang penanda tangan—ada di sini, dia pasti akan memberikan konfirmasi Lebih lanjut, setiap pendapat yang saya lewakan ke Palanta, baik pendapat sendiri, atau tulisan orang lain, sudah saya pertimbangkan matang-matang. Bahwa ada yang tidak suka sah-sah saja. Namun alangkah elegannya kalau yang ditanggapi hanya materi, bukan dengan menebar kebencian dan prasangka kepada penulisnya. Palanta adalah bagian dari tradisi intelektual Minangkabau. Di Palanta kita mahota ke kiri dan ke kanan, bercengkrama, berdebat berbagai hal kadang-kadang dengan keras, namun dari sana timbul berbagai wawasan baru yang tercemin dalam adagium: Basilang kayu di tungku, di sinan timbuanyo api. Iman yang kuat hanyalah iman yang teruji oleh berbagai pikiran dan pendapat. seperti bunyi ungkapan, bukan ombak besar, tetapi riak yang tenang membawa karam. Dan saya percaya mayoritas penghuni Palanta ini mempunyai kecerdasan yang lebih dari cukup untuk memilah, mana yang baik dan mana yang tidak baik. Soal sepilis dan Jaringan Iblis Laknatullah, bagi yang gemar memberikan stigma-stigma kotor kepada pihak-pihak yang berseberangan silakan saja. Saya tidak saya suka yang bersih-bersih saja. Islam mengajarkan kebajikan, menegakkan dan memperjuangkannya Kebencian, dendam dan prasangka itu seperti bara api, dia mungkin bisa membakar orang lain, tetapi juga diri sendiri. Akhirul kalam, terima kasih atas saran, tetapi itu tidak akan menghalangi saya untuk memforwardkan tulisan-tulisan siapapun—termasuk GM—yang saya anggap baik ke sini, dulu, sekarang dan nanti Lagi pula tidak ada pula aturan salingka Palanta RN yang membatasinya. Dan pendapat saya ini sudah final. Sekian penjelasan saya, mungkin tidak memuaskan Dinda MM bintang tiga. Tapi saya percaya, bahwa hal itu tidak akan mengganggu, apalagi memutuskan silaturakhmi kita Kanda, St Bandaro Kayo Depok --- In rantau...@yahoogroups.com, "muchwardi.muchtar" wrote: > > Kakanda Darwin Bahar di Depok. > > Tarimokasi ambo sampaikan karano Kakanda alah sato pulo sakaki mampalaweh > jangkauan solilokuis Si GM. > > Bagi ambo pribadi, sabagai junior (jauah 13 tahun 28 hari) di bawah baliau > minum ASI di ateh dunia, tantu a nan ditulihnyi via Ca-Ping tiok Jumuaik > sore di TEMPO, hanyolah sabagai pangulangan sejarah sajo. Sacaro pribadi > ambo mahoromaiki GM, karano ranuangannyo sakali sapakan via majalah wanyo tu > bisa untuak manyingguang sabagian hati nurani anak manusia dari sagalo macam > golongan. Tapi….., sabagai umaik baugamo Islam sarupo nan tatulih di KTP > kami masing-2, tampaknyo “pandangan hiduik” Si GM agak babedo jo Si m.m. > Dan, sampai hari kiamaik soal nan paliang sakral ko indak ka bisa doh > dipadebaikan apo lai dipatamukan. > > Latar belakang kami agak babeda. Baliau lahia di Batang, Pekalongan nan > panuah jo kultur islam kejawen, sadangkan ambo sandiri dilahiakan & dididik > (kutiko rinuak s/d remaja) dek islam surau, dan (kutiko remaja s/d dewasa) > dididik dan digembeleng jo nuansa Muhammadiyah. Apo lai samanjak > tahun-tahun tarakhia ko Si GM alah aktif pulo mambela HAM nan > dipadewa-dewakan kaum Sepilis (sekular, pluralis & liberaralis) nan induak > angkangnyo di nagari awak (tamasuak alam Minangkabau ka wae ajak sato sacaro > sistemik) adolah JIL (bukan : Jaringan Iblis Laknatullah). > > Alun bisa rasonyo lupo dari memori kapalo ambo, kurenah Si GM ko (nan > didukuang & diekspos dek korannyo nan banamo Koran Tempo) dek sari, baitu > basitungkinnyo GM jo kawan-kawannyo untuak maansik pamarintah mambubarkan > Front Pembela Islam malalui demontrasi (nan direkayasa sadamikian rupo…) > nan dikarajoi dek Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan > Berkeyakinan (AKKBB) . Tantu Kakanda masih alun lupo jo pe
RE: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Ajo Surjadi, Ndak takana li wakatu nikah dulu, kalau ambo dulu ado mambacokan "Sighat Takhliq" sasudah akad nikah. Wassalam Tan Ameh (53) From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Lies Suryadi Sent: Thursday, August 30, 2012 12:39 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Kalau suami bara hari buliah maninggakan rumah? Sia nan ingek kasus si KENA nan pernah dicatat dek Buya Hamka dalam salah satu bukunyo? Iko gara2 suami maninggakan rumah sakandak hati e sajo. Salam, Suryadi Dari: "hyvn...@yahoo.com" Kepada: milis rang minang Dikirim: Kamis, 30 Agustus 2012 2:37 Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Salam pak DB, Wah.. Pendapat pak Darwin ini, menjawab kegalauan hati saya, atas fenomena para Dai kita yang menyampaikan perihal materi ceramah, ketaatan para isteri pada suami. Setuju sekali bila dikatakan : " tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Di Fb kemarin, saya curhat kan masalah ini. Isteri wajib taat pada suami. Sehingga isteri tidak boleh meninggalkan rumah lebih dari 3 hari. Lalu kenapa para Dai tidak pernah menjabarkan kedudukan " irrajalu kawwamun alannisaa itu kepada kaum pria. Selain penjabaran tuntutan ketaatan isteri. Katanya lagi. Jika suami tertawa, isteri pasti masuk sorga. Walaah,Sebegitu gampangnya kah ? Ini sekedar ulasan iseng dari saya pak DB Bandaro kayo. Wassalam, Evy Djamaludin, -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Kalau suami bara hari buliah maninggakan rumah? Sia nan ingek kasus si KENA nan pernah dicatat dek Buya Hamka dalam salah satu bukunyo? Iko gara2 suami maninggakan rumah sakandak hati e sajo. Salam, Suryadi Dari: "hyvn...@yahoo.com" Kepada: milis rang minang Dikirim: Kamis, 30 Agustus 2012 2:37 Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Salam pak DB, Wah.. Pendapat pak Darwin ini, menjawab kegalauan hati saya, atas fenomena para Dai kita yang menyampaikan perihal materi ceramah, ketaatan para isteri pada suami. Setuju sekali bila dikatakan : " tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Di Fb kemarin, saya curhat kan masalah ini. Isteri wajib taat pada suami. Sehingga isteri tidak boleh meninggalkan rumah lebih dari 3 hari. Lalu kenapa para Dai tidak pernah menjabarkan kedudukan " irrajalu kawwamun alannisaa itu kepada kaum pria. Selain penjabaran tuntutan ketaatan isteri. Katanya lagi. Jika suami tertawa, isteri pasti masuk sorga. Walaah,Sebegitu gampangnya kah ? Ini sekedar ulasan iseng dari saya pak DB Bandaro kayo. Wassalam, Evy Djamaludin, -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Mantap pambarian UDA MM, INSYAALLAH di catat ALLAH SWT sebagai amal baik. Ambo pribadi, ketek di musajik raya BKT, gadang acok mandanga kaji TONY ARDIE di musajik ARH SALEMBA... iyo sabana sapandapek jo UDA MM. ALHAMDULILLAH. Kalau nak tau siapo seseorang, kato inyiak saisuak caliak jo sia no bakawan/sairiang.., sajak thn 77 di batawi , itu bana lah pedoman nan ambo pakai dalam mancaliak komunitas pergaulan, jo itulah kita mamiliah dan mamilah tulisan atau ide orang nan ka kito ikuti. tamasuak diantaro nyo ado komunitas di Utan kayu nan bisa kito caliak,kito selami, kito pahami ...sakitu dari ambo tanpa ado tendensi manyingguang atau mendiskreditkan pemikiran seseorang atau pemikiran suatu komunitas.. (duduak di tampek urang marandang kopi, baun kopi lakek di badan, duduak di kadai urang manjua minyak arun, sato arun pulo badan... iko sacaro lahia... nan batin hanyo ALLAH SWT nan tahu) EBR mangecek luruih bakato bana Dari: muchwardi.muchtar Kepada: rantaunet@googlegroups.com; padang-panj...@yahoogroups.com; minang...@yahoogroups.com Cc: 'andi ko' Dikirim: Kamis, 30 Agustus 2012 7:47 Judul: RE: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Kakanda Darwin Bahar di Depok. Tarimokasi ambo sampaikan karano Kakanda alah sato pulo sakaki mampalaweh jangkauan solilokuis Si GM. Bagi ambo pribadi, sabagai junior (jauah 13 tahun 28 hari) di bawah baliau minum ASI di ateh dunia, tantu a nan ditulihnyi via Ca-Ping tiok Jumuaik sore di TEMPO, hanyolah sabagai pangulangan sejarah sajo. Sacaro pribadi ambo mahoromaiki GM, karano ranuangannyo sakali sapakan via majalah wanyo tu bisa untuak manyingguang sabagian hati nurani anak manusia dari sagalo macam golongan. Tapi….., sabagai umaik baugamo Islam sarupo nan tatulih di KTP kami masing-2, tampaknyo “pandangan hiduik” Si GM agak babedo jo Si m.m. Dan, sampai hari kiamaik soal nan paliang sakral ko indak ka bisa doh dipadebaikan apo lai dipatamukan. Latar belakang kami agak babeda. Baliau lahia di Batang, Pekalongan nan panuah jo kultur islam kejawen, sadangkan ambo sandiri dilahiakan & dididik (kutiko rinuak s/d remaja) dek islam surau, dan (kutiko remaja s/d dewasa) dididik dan digembeleng jo nuansa Muhammadiyah. Apo lai samanjak tahun-tahun tarakhia ko Si GM alah aktif pulo mambela HAM nan dipadewa-dewakan kaum Sepilis (sekular, pluralis & liberaralis) nan induak angkangnyo di nagari awak (tamasuak alam Minangkabau ka wae ajak sato sacaro sistemik) adolah JIL (bukan : Jaringan Iblis Laknatullah). Alun bisa rasonyo lupo dari memori kapalo ambo, kurenah Si GM ko (nan didukuang & diekspos dek korannyo nan banamo Koran Tempo) dek sari, baitu basitungkinnyo GM jo kawan-kawannyo untuak maansik pamarintah mambubarkan Front Pembela Islam malalui demontrasi (nan direkayasa sadamikian rupo…) nan dikarajoi dek AliansiKebangsaan untuk Kebebasan Beragamadan Berkeyakinan (AKKBB). Tantu Kakanda masih alun lupo jo peristiwa “penggebugan” FPI bake urang-2 AKKBB di Lapangan Monas (1/6/2008) nan lalu, bukan? Cubo, kalau pamarintah SBY bisa dipadayoi dek JIL & AKKBB nan mangekspos foto dan video “kurenah” FPI di Lapangan Monas nantun, sahinggo mambubarkan FPI dari ateh bumi republik pancasilais? Ka jadi apo lai Ustdz-ustadzah “buiah di ateh lautan” ko dalam mahadoki sipaktarajang JIL nan diongkosi satiok tahun dek Asian Foundation sakitar Rp1,5 M? Hanyo jo caro (strategi) manyewo dan maatur sademikian rupo kaum gay, waria (Si Bujang-gadih) basarato gelandangan Monas untuak dibari baju muslim basarato jilbab, kamudian disuruah bademo di Monas untuak manyuarokan kebebasan mamiliah ugamo dan mamiliah jalan hiduik (mau homoseks kek, mau “baanak jawi” kek, mau lesbianis kek mau Ahmadiyah kek, koq loe ganggu gue?) lantas awak urang Islam nan awam ko baitu gampangnyo jatuah hati dan tapadayo bake kurenah kelompok Si Ulil JIL? Maaf Kanda, ambo bukan anggota FPI apo lai murik Si Habib Rizieq. Tapi, taruih tarang sajo nan dipabuek FPI salamo ko sabana paralu adonyo di nagari bumi pancasila. Kalau sajo sagalo produks UU nan balaku di ateh negara hamparan zamrud di khatulistiwa ko bajalan sasuiai jo nan tatulih di pasal-pasalnyo, mungkin indak paralu lai ado FPI. Tapi….., karano dalam era reformasi nan samakin rusak dan luluah lantak ko kepeang adolah di ateh sagalo-galonyo, mako jadilah kondisi nagari awak saroman hari ko. Astaghfirullah al azim. Allahu Akbar. Kanda, sakali lai ambu kana-an. Ambo dalam hiduik INDAH PANAH MAMBANCI URANG LAIN, nan ambo indak sanangi adolah kurenahnyo, atau dalam bahaso kampuang awak di Darek sinan, “nan ambo bangihan adolah sipak tarajang kaum JIL ko dalam mampadangka akidah umaik Islam di nagari awak (nan manjadi target dari ‘master plan’ Si Yahudi global)”. Jadi, kasimpulan kecek pagi ko, kalau buliah ambo mamintak bake Kakanda Darwin Bahar di Depok sinan, indak usahlah mampalewakan tulisan-2 monoton SI GM ko ka urang awak di ateh dunia. Kalau Dunsanak awak nantun manda
RE: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Kakanda Darwin Bahar di Depok. Tarimokasi ambo sampaikan karano Kakanda alah sato pulo sakaki mampalaweh jangkauan solilokuis Si GM. Bagi ambo pribadi, sabagai junior (jauah 13 tahun 28 hari) di bawah baliau minum ASI di ateh dunia, tantu a nan ditulihnyi via Ca-Ping tiok Jumuaik sore di TEMPO, hanyolah sabagai pangulangan sejarah sajo. Sacaro pribadi ambo mahoromaiki GM, karano ranuangannyo sakali sapakan via majalah wanyo tu bisa untuak manyingguang sabagian hati nurani anak manusia dari sagalo macam golongan. Tapi….., sabagai umaik baugamo Islam sarupo nan tatulih di KTP kami masing-2, tampaknyo “pandangan hiduik” Si GM agak babedo jo Si m.m. Dan, sampai hari kiamaik soal nan paliang sakral ko indak ka bisa doh dipadebaikan apo lai dipatamukan. Latar belakang kami agak babeda. Baliau lahia di Batang, Pekalongan nan panuah jo kultur islam kejawen, sadangkan ambo sandiri dilahiakan & dididik (kutiko rinuak s/d remaja) dek islam surau, dan (kutiko remaja s/d dewasa) dididik dan digembeleng jo nuansa Muhammadiyah. Apo lai samanjak tahun-tahun tarakhia ko Si GM alah aktif pulo mambela HAM nan dipadewa-dewakan kaum Sepilis (sekular, pluralis & liberaralis) nan induak angkangnyo di nagari awak (tamasuak alam Minangkabau ka wae ajak sato sacaro sistemik) adolah JIL (bukan : Jaringan Iblis Laknatullah). Alun bisa rasonyo lupo dari memori kapalo ambo, kurenah Si GM ko (nan didukuang & diekspos dek korannyo nan banamo Koran Tempo) dek sari, baitu basitungkinnyo GM jo kawan-kawannyo untuak maansik pamarintah mambubarkan Front Pembela Islam malalui demontrasi (nan direkayasa sadamikian rupo…) nan dikarajoi dek Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) . Tantu Kakanda masih alun lupo jo peristiwa “penggebugan” FPI bake urang-2 AKKBB di Lapangan Monas (1/6/2008) nan lalu, bukan? Cubo, kalau pamarintah SBY bisa dipadayoi dek JIL & AKKBB nan mangekspos foto dan video “kurenah” FPI di Lapangan Monas nantun, sahinggo mambubarkan FPI dari ateh bumi republik pancasilais? Ka jadi apo lai Ustdz-ustadzah “buiah di ateh lautan” ko dalam mahadoki sipaktarajang JIL nan diongkosi satiok tahun dek Asian Foundation sakitar Rp1,5 M? Hanyo jo caro (strategi) manyewo dan maatur sademikian rupo kaum gay, waria (Si Bujang-gadih) basarato gelandangan Monas untuak dibari baju muslim basarato jilbab, kamudian disuruah bademo di Monas untuak manyuarokan kebebasan mamiliah ugamo dan mamiliah jalan hiduik (mau homoseks kek, mau “baanak jawi” kek, mau lesbianis kek mau Ahmadiyah kek, koq loe ganggu gue?) lantas awak urang Islam nan awam ko baitu gampangnyo jatuah hati dan tapadayo bake kurenah kelompok Si Ulil JIL? Maaf Kanda, ambo bukan anggota FPI apo lai murik Si Habib Rizieq. Tapi, taruih tarang sajo nan dipabuek FPI salamo ko sabana paralu adonyo di nagari bumi pancasila. Kalau sajo sagalo produks UU nan balaku di ateh negara hamparan zamrud di khatulistiwa ko bajalan sasuiai jo nan tatulih di pasal-pasalnyo, mungkin indak paralu lai ado FPI. Tapi….., karano dalam era reformasi nan samakin rusak dan luluah lantak ko kepeang adolah di ateh sagalo-galonyo, mako jadilah kondisi nagari awak saroman hari ko. Astaghfirullah al azim. Allahu Akbar. Kanda, sakali lai ambu kana-an. Ambo dalam hiduik INDAH PANAH MAMBANCI URANG LAIN, nan ambo indak sanangi adolah kurenahnyo, atau dalam bahaso kampuang awak di Darek sinan, “nan ambo bangihan adolah sipak tarajang kaum JIL ko dalam mampadangka akidah umaik Islam di nagari awak (nan manjadi target dari ‘master plan’ Si Yahudi global)”. Jadi, kasimpulan kecek pagi ko, kalau buliah ambo mamintak bake Kakanda Darwin Bahar di Depok sinan, indak usahlah mampalewakan tulisan-2 monoton SI GM ko ka urang awak di ateh dunia. Kalau Dunsanak awak nantun mandapek lansuanga atau mancari sandiri di alam maya atau alam dunia, silakan. Nan pantiang, Kanda indak sato sakaki manjadi antek-antek kalompok nan kamairik anak kamunakan awak samakin jauah ka Al Qur’an dan samakin cinto ka Koran (dalam pangaratian luweh). Ambo masih ingek pasan Inyiak ambo (Abdul Latief Tuanku Nan Basa, murik dari Tuanku Nan Renceh) di Tilkam (tahun 60-an, kutiko ambo sabana rinuak bana), “urang nan masuak sufi (kaum solilokuis…=èmm) tu , baitu wanyo tajun mako ka sinan jadilah inyo urang pesong dalam mamahami Allah SWT ”. Maaf, sabaleh jo kapalo ambo mintak. Sakironyo ruok Si mm di pagi hari ko banyak batuanyo, itu adolah samato-mato dari Allah. Tapi jikok banyak rene jo terenyo, itu adolah barasa dari diri ambo pribadi sabagai makhluk nan indak panah lapeh dari kahilafan. Salam……, mm*** From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Darwin Bahar Sent: Wednesday, August 29, 2012 3:45 AM To: Palanta Rantaunet; padang-panj...@yahoogroups.com; minang...@yahoogroups.com Cc: 'andi ko' Subject: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Senin, 27 Agustus 2012 http://www.tempo.co/read/caping/2012/08/27/128543/Agora Di agor
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Salam pak DB, Wah.. Pendapat pak Darwin ini, menjawab kegalauan hati saya, atas fenomena para Dai kita yang menyampaikan perihal materi ceramah, ketaatan para isteri pada suami. Setuju sekali bila dikatakan : " tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Di Fb kemarin, saya curhat kan masalah ini. Isteri wajib taat pada suami. Sehingga isteri tidak boleh meninggalkan rumah lebih dari 3 hari. Lalu kenapa para Dai tidak pernah menjabarkan kedudukan " irrajalu kawwamun alannisaa itu kepada kaum pria. Selain penjabaran tuntutan ketaatan isteri. Katanya lagi. Jika suami tertawa, isteri pasti masuk sorga. Walaah,Sebegitu gampangnya kah ? Ini sekedar ulasan iseng dari saya pak DB Bandaro kayo. Wassalam, Evy Djamaludin, Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: "Darwin Bahar" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 29 Aug 2012 16:34:10 To: Palanta Rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Nakan Akmal; Tagalak pula saya membaca jawaban Mas GM :). Menurut Akmal sendiri bagaimana? Kalau bagi saya, tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Artinya sewaktu-waktu perlu ber-tut wuri handayani. Cinta itu memberi, tidak menerima .dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya (hadis Nabi s.a.w.) Sangenek pula St Bandaro Kayo [Mendadak filosof :)] ==== Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Tue Aug 28, 2012 11:41 pm (PDT) . Posted by: "akmal n. basral" Mak Darwin NAH, kalimek Socrates lainnyo nan paling acok dikutip urang adalah manyangkuik pernikahan. Keceknyo: "If you get a good wife, you'll become happy. If you get a bad one, you'll become a philosopher." Ambo paranah satu wakatu batanyp soal iko ka mas Goenawan Mohamad. "Apa betul itu Mas Goen?" tanyo ambo. Mas Goen tagalak saketek. "Kelihatannya benar, Mal," jaweknyo. Sangenek, Akmal Nasery Basral Cibubur. -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
hahaha... mungkin juo kanda ZulTan. salam, Akmal N. Basral Cibubur Sent from my iPad2 On Aug 29, 2012, at 3:35 PM, "ZulTan" wrote: > > > Hm... Sanak Akmal nan di Cibubua > > Nampaknyo Socrates alun tau kansep nan ko lai: > > "A happy man marries the girl he loves. > A happier man loves the girl he marries. > And a happiest man > marries both." > > Salam, > ZulTan, L, Bogor > > > > Action cures fear. > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Mak Darwin nan mendadak failasuf :) Tantu ado bad wife dan good wife itu, bukan hanya good husband atau bad husband. Bahkan sacaro ekstrim ado bad wife (of good husband), dan ado lo good wife (of bad husband) dalam Islam. Al Qur'an manjelahan kaduanyo dalam QS 66: 10-11. Ayat nan patamo tentang istri Nabi Nuh dan Nabi Luth (bad wives of good husbands) dan ayat salanjuiknyo tantang istri Firaun nan manyalamekan Nabi Musa dari sungai Nil (good wife of bad husband). Bahkan doa istri Fir'aun (The good wife of bad husband) diabadikan Allah dalam ayat itu. Justru itulah kemuliaan Islam nan indak maaja saroman filsafat Jawa tentang padusi nan "surgo nunut, narako katut" (ke surga nurut, ke neraka ikut, atau tergantung aa kata suami). Dalam kasus istri Nabi Nuh dan Nabi Luth, kaduo padusi tu masuak narako, padahal suami-suami mereka Nabi, urang-urang pilihan. Apakah Mak Darwin akan manyabuik Nabi Nuh jo Nabi Luth sabagai bad husbands dek karano indak mampu maaja istri menjadi salehah? Contoh keluarga Nabi Nuh batambah-tambah jo anaknyo nan juo durako kepada Allah, sehingga Allah berfirman bahwa dia (sang anak) bukanlah termasuk keluargamu. (QS 11:42-46). Kalau kejadian saroman keluarga Nuh a.s. Itu tajadi kini (awak mancaliak ado suami alim, tapi istri jo anaknyo indak alim, bahkan kufur), aa kiro-kiro pandapek masyarakat mancaliak kaluargo saroman tu? Komentar nan paling ringan adolah "Kasihan bana awak mancaliak Angku Fulan tu, sabana alim jo tinggi ilmunyo, namun indak tacaliak saketek juo di istri jo anak-anaknyo". Komentar nan paling kareh? "Itulah azab bagi suami no, dll..." Tapi aa kecek Allah dalam firman suci-Nya yang diabadikan QS 3:33 "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran MELEBIHI segala umat (pada masa masing-masing)". Subhanallah! Pada titik iko, iyo indak ado pangatahuan awak tentang aa "rahasia berkeluarga" itu sabananyo sehingga nan dapek awak ucapkan hanyalah doa nan disampaikan malaikat pulo, "Mah Suci Engkau, tak ada pengetahuan yang kami miliki kecuali yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana" (QS 2: 32). Wallahu a'lam bish shawab, Akmal Nasery Basral Cibubur Sent from my iPad2 On Aug 29, 2012, at 4:34 PM, "Darwin Bahar" wrote: > Nakan Akmal; > > Tagalak pula saya membaca jawaban Mas GM :). Menurut Akmal sendiri bagaimana? > > Kalau bagi saya, tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband > atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. > Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Artinya sewaktu-waktu > perlu ber-tut wuri handayani. > > Cinta itu memberi, tidak menerima > > .dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik > terhadap isterinya (hadis Nabi s.a.w.) > > Sangenek pula > > St Bandaro Kayo > > [Mendadak filosof :)] > > > > > > > > Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora > Tue Aug 28, 2012 11:41 pm (PDT) . Posted by: > "akmal n. basral" > > Mak Darwin NAH, > > kalimek Socrates lainnyo nan paling acok dikutip urang adalah manyangkuik > pernikahan. > Keceknyo: > > "If you get a good wife, you'll become happy. If you get a bad one, you'll > become a philosopher." > > Ambo paranah satu wakatu batanyp soal iko ka mas Goenawan Mohamad. "Apa betul > itu Mas Goen?" tanyo ambo. > > Mas Goen tagalak saketek. "Kelihatannya benar, Mal," jaweknyo. > > Sangenek, > > Akmal Nasery Basral > Cibubur. > > > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > === &
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Nakan Akmal; Tagalak pula saya membaca jawaban Mas GM :). Menurut Akmal sendiri bagaimana? Kalau bagi saya, tidak ada good wife atau bad wife, yang ada good husband atau bad husband, karena menurut Al-Quran suami/ayah itu pemimpin keluarga. Pengertian pemimpin di sini tidak sama dengan penguasa. Artinya sewaktu-waktu perlu ber-tut wuri handayani. Cinta itu memberi, tidak menerima .dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya (hadis Nabi s.a.w.) Sangenek pula St Bandaro Kayo [Mendadak filosof :)] Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Tue Aug 28, 2012 11:41 pm (PDT) . Posted by: "akmal n. basral" Mak Darwin NAH, kalimek Socrates lainnyo nan paling acok dikutip urang adalah manyangkuik pernikahan. Keceknyo: "If you get a good wife, you'll become happy. If you get a bad one, you'll become a philosopher." Ambo paranah satu wakatu batanyp soal iko ka mas Goenawan Mohamad. "Apa betul itu Mas Goen?" tanyo ambo. Mas Goen tagalak saketek. "Kelihatannya benar, Mal," jaweknyo. Sangenek, Akmal Nasery Basral Cibubur. -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Hm... Sanak Akmal nan di Cibubua Nampaknyo Socrates alun tau kansep nan ko lai: "A happy man marries the girl he loves. A happier man loves the girl he marries. And a happiest man marries both." Salam, ZulTan, L, Bogor Action cures fear. -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Wa'alaikum salam! Nakan Anwar nan Bijak Bestari; Aa tantulah nakan nan bapangatahuan luas (kalah lah mamaknya ini) yang lebih mengetahui soal ini. Sangenek lo :) Mamak, St Bandaro Kayo == Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Tue Aug 28, 2012 4:45 pm (PDT) . Posted by: "AnwarDjambak" Assalamualaikum! Mak Darwin nan Budiman, Dan sanak sadonyo nan dimuliakan! Socrates, Plato, Aristoteles, The Great Alexander, Sidharta Gautama Kabanyo, mereka tu adolah Nabi2 di zamannyo. Sangenek, Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, "Maminteh Sabalun Hanyuik!" Sent from BlackBerryR smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Manyabuik seseorang sebagai nabi walau di uleh jo "kabanyo" nan indak pernah di sampaikan dek Rasullullah tamasuak " bida'ah " ndak yo atau baa hukum nyo tu ... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "AnwarDjambak" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 28 Aug 2012 23:45:12 To: RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Assalamualaikum! Mak Darwin nan Budiman, Dan sanak sadonyo nan dimuliakan! Socrates, Plato, Aristoteles, The Great Alexander, Sidharta Gautama Kabanyo, mereka tu adolah Nabi2 di zamannyo. Sangenek, Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, "Maminteh Sabalun Hanyuik!" Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Mak Darwin NAH, kalimek Socrates lainnyo nan paling acok dikutip urang adalah manyangkuik pernikahan. Keceknyo: "If you get a good wife, you'll become happy. If you get a bad one, you'll become a philosopher." Ambo paranah satu wakatu batanyp soal iko ka mas Goenawan Mohamad. "Apa betul itu Mas Goen?" tanyo ambo. Mas Goen tagalak saketek. "Kelihatannya benar, Mal," jaweknyo. Sangenek, Akmal Nasery Basral Cibubur. minds are like parachutes. they work best when open. From: Darwin Bahar To: Palanta Rantaunet ; padang-panj...@yahoogroups.com; minang...@yahoogroups.com Cc: 'andi ko' Sent: Wednesday, August 29, 2012 3:45 AM Subject: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Senin, 27 Agustus 2012 http://www.tempo.co/read/caping/2012/08/27/128543/Agora Di agora, kearifan dimulai dengan kegelisahan dan tak tahu. Ada satu kalimat yang konon dari Sokrates: "ia [Sokrates] tak tahu apa-apa, kecuali bahwa ia tahu ia tak tahu apa-apa." Itu sebabnya sebuah agora, yang dalam sejarah Yunani Kuno merupakan tempat berkumpul orang di pusat kota, dijadikan Sokrates sebagai arena bertanya-jawab. Sejarah mengisahkan ini bukan waktu senggang yang iseng dan tanpa konsekuensi. Dengan pertanyaan-pertanyaannya yang menggugat pikiran yang gampangan dan mandek, Sokrates mengibaratkan diri sebagai "lalat pengusik" bagi masyarakat, agar masyarakat itu tak terlena. Kita tahu, akhirnya Sokrates dihukum mati pada tahun 399 sebelum Masehi. Dalam film Alejandro Amenábar, Agora, tokoh yang mesti mati adalah Hypatia. Ia seorang perempuan pemikir dari Alexandria, ibu kota Mesir di bawah kuasa Romawi pada tahun 331. Berbeda dengan Sokrates, Hypatia mati dirajam orang ramai: para penganut Kristen yang dengan berapi-api sedang hendak mengubah dunia dengan membasmi orang pagan atau "kafir". Tapi ceritanya tak sekadar itu. Hypatia menolak jadi orang yang beriman karena ia melihat dirinya berperan sebagai orang yang bertanya. Ia berkata kepada Synesius, bekas muridnya yang jadi uskup di Cyrene, Libya: "Kau tak mempertanyakan, atau tak bisa mempertanyakan, apa yang kau imani. [Sedangkan] aku harus." Synesius gagal mengajaknya masuk Kristen. Sikap itu merisaukan para pembesar kota, terutama karena Hypatia punya pengaruh dan sesekali dimintai pendapat dalam sidang-sidang mereka. Ia dipanggil menghadap. Seseorang bertanya: "Mengapa sidang ini harus menerima nasihat dari seseorang yang tak percaya apa pun?" Hypatia menjawab: "Saya percaya kepada filsafat." Sebenarnya tanya-jawab itu bertolak dari kesalahan. Si pembesar kota menganggap bahwa tak percaya kepada Tuhan sama artinya dengan tak percaya apa pun. Ia menyempitkan pandangannya. Sementara itu, Hypatia tak konsisten dengan argumennya sendiri: jika ia mengatakan "percaya kepada filsafat", berarti ia tak hendak dan tak dapat menggugat apa yang dipercayainya. Padahal bahkan filsafat bisa dipersoalkan. Ia, Hypatia, seorang pemikir, yang dengan atau tanpa sebuah sistem filsafat, menyimak dan menelaah kehidupan, dan berani menghadapi hal-ihwal yang tak segera ada jawabnya, atau yang telah lapuk. Ia seharusnya menjawab: "Saya percaya kepada ketidaktahuan dan pertanyaan." Tentu jawaban seperti itu akan terlampau sulit dicerna, terutama oleh mereka yang telah berkesimpulan bahwa agama adalah penangkal terakhir bagi ketidaktahuan dan pertanyaan. Namun bagi Hypatia, ketidaktahuan dan pertanyaan tak bisa dihapus selama-lamanya. Keduanya akan selalu hadir selama manusia hidup dan berubah. Dalam film Amenábar, Hypatia (dimainkan oleh Rachel Weisz) tampak tak henti-hentinya mencari jawab soal konstelasi bumi dan matahari. Barangkali itu sebuah kekeliruan. Hypatia tampaknya yakin, pengetahuan yang diperoleh akan memberinya sebuah kekuatan. Ia lalai bahwa pengetahuan tak dengan sendirinya melahirkan kekuatan. Bahkan sebaliknya: kekuatan itu yang melahirkan pengetahuan, dengan mengkonstruksikan wacana. Hypatia tak tahu betapa pentingnya kekuatan itu. Ia terisolir ketika ia acuh tak acuh terhadap perubahan yang terjadi di Alexandria: hari-hari itu, penganut Kristen yang merasuk ke mana-mana, juga ke kalangan kekuasaan. Dan itulah yang kemudian menentukan ketika penguasa agama, Cyril, yang fanatik, keras, dan otoriter, hendak meneguhkan bahwa pengetahuan hanya mungkin selama orang mengakui otoritas Kitab Suci. Ia didukung umat yang sedang bergelora menghadapi iman yang bagi mereka harus ditinggalkan—gelora yang membuat mereka buas. Konflik berdarah pun terjadi dengan umat Yahudi. Kaum ini dibantai. Perpustakaan yang termasyhur di Alexandria pun dibakar—sebuah peristiwa simbolik: perpustakaan adalah khazanah pengetahuan yang beraneka suara, dan sebab itu agama (yang tak menghendaki pengetahuan lain) tak membutuhkannya. Sementara itu, Hypatia tak punya kekuatan apa pun. Ia semula dibela oleh Orestes, bekas muridnya dan lelaki yang mencintai
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Sanak Anwar nan budiman, Nan jaleh-jaleh manyabuik Socrates itu Nabi adalah Mirza Thahir Ahmad, kalifah kaampek Ahmadiyah dalam buku no Revelation, Rationality, Knowledge & Truth (1998) http://en.wikipedia.org/wiki/Revelation,_Rationality,_Knowledge_%26_Truth Dalam dunia Islam, namo Socrates mulai diketahui lewat karya-karya Al Kindi nan dianggap sabagai filsuf pertama Islam. Al Kindi nan tapukau jo ajaran Aristoteles (cucu murid Socrates) manyabuik Socrates sabagai "Al Suqrat". Iko nan antaro lain dijalehan Majid Fakhry, profesor filosofi asal Lebanon panulih A History of Islamic Philosophy. Fakhry ado juo manulih khusus tantang "Al Kindi wa'l Suqrat", dan indak ado manyabuik Suqrat/Socrates dalam pandangan Al Kindi sabagai Nabi gai do. Salam, Akmal Nasery Basral Cibubur minds are like parachutes. they work best when open. From: AnwarDjambak To: "RantauNet@googlegroups.com" Sent: Wednesday, August 29, 2012 6:45 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora Assalamualaikum! Mak Darwin nan Budiman, Dan sanak sadonyo nan dimuliakan! Socrates, Plato, Aristoteles, The Great Alexander, Sidharta Gautama Kabanyo, mereka tu adolah Nabi2 di zamannyo. Sangenek, Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, "Maminteh Sabalun Hanyuik!" Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Assalamualaikum! Mak Darwin nan Budiman, Dan sanak sadonyo nan dimuliakan! Socrates, Plato, Aristoteles, The Great Alexander, Sidharta Gautama Kabanyo, mereka tu adolah Nabi2 di zamannyo. Sangenek, Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, "Maminteh Sabalun Hanyuik!" Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] OOT - Caping GM:Agora
Senin, 27 Agustus 2012 http://www.tempo.co/read/caping/2012/08/27/128543/Agora Di agora, kearifan dimulai dengan kegelisahan dan tak tahu. Ada satu kalimat yang konon dari Sokrates: "ia [Sokrates] tak tahu apa-apa, kecuali bahwa ia tahu ia tak tahu apa-apa." Itu sebabnya sebuah agora, yang dalam sejarah Yunani Kuno merupakan tempat berkumpul orang di pusat kota, dijadikan Sokrates sebagai arena bertanya-jawab. Sejarah mengisahkan ini bukan waktu senggang yang iseng dan tanpa konsekuensi. Dengan pertanyaan-pertanyaannya yang menggugat pikiran yang gampangan dan mandek, Sokrates mengibaratkan diri sebagai "lalat pengusik" bagi masyarakat, agar masyarakat itu tak terlena. Kita tahu, akhirnya Sokrates dihukum mati pada tahun 399 sebelum Masehi. Dalam film Alejandro Amenábar, Agora, tokoh yang mesti mati adalah Hypatia. Ia seorang perempuan pemikir dari Alexandria, ibu kota Mesir di bawah kuasa Romawi pada tahun 331. Berbeda dengan Sokrates, Hypatia mati dirajam orang ramai: para penganut Kristen yang dengan berapi-api sedang hendak mengubah dunia dengan membasmi orang pagan atau "kafir". Tapi ceritanya tak sekadar itu. Hypatia menolak jadi orang yang beriman karena ia melihat dirinya berperan sebagai orang yang bertanya. Ia berkata kepada Synesius, bekas muridnya yang jadi uskup di Cyrene, Libya: "Kau tak mempertanyakan, atau tak bisa mempertanyakan, apa yang kau imani. [Sedangkan] aku harus." Synesius gagal mengajaknya masuk Kristen. Sikap itu merisaukan para pembesar kota, terutama karena Hypatia punya pengaruh dan sesekali dimintai pendapat dalam sidang-sidang mereka. Ia dipanggil menghadap. Seseorang bertanya: "Mengapa sidang ini harus menerima nasihat dari seseorang yang tak percaya apa pun?" Hypatia menjawab: "Saya percaya kepada filsafat." Sebenarnya tanya-jawab itu bertolak dari kesalahan. Si pembesar kota menganggap bahwa tak percaya kepada Tuhan sama artinya dengan tak percaya apa pun. Ia menyempitkan pandangannya. Sementara itu, Hypatia tak konsisten dengan argumennya sendiri: jika ia mengatakan "percaya kepada filsafat", berarti ia tak hendak dan tak dapat menggugat apa yang dipercayainya. Padahal bahkan filsafat bisa dipersoalkan. Ia, Hypatia, seorang pemikir, yang dengan atau tanpa sebuah sistem filsafat, menyimak dan menelaah kehidupan, dan berani menghadapi hal-ihwal yang tak segera ada jawabnya, atau yang telah lapuk. Ia seharusnya menjawab: "Saya percaya kepada ketidaktahuan dan pertanyaan." Tentu jawaban seperti itu akan terlampau sulit dicerna, terutama oleh mereka yang telah berkesimpulan bahwa agama adalah penangkal terakhir bagi ketidaktahuan dan pertanyaan. Namun bagi Hypatia, ketidaktahuan dan pertanyaan tak bisa dihapus selama-lamanya. Keduanya akan selalu hadir selama manusia hidup dan berubah. Dalam film Amenábar, Hypatia (dimainkan oleh Rachel Weisz) tampak tak henti-hentinya mencari jawab soal konstelasi bumi dan matahari. Barangkali itu sebuah kekeliruan. Hypatia tampaknya yakin, pengetahuan yang diperoleh akan memberinya sebuah kekuatan. Ia lalai bahwa pengetahuan tak dengan sendirinya melahirkan kekuatan. Bahkan sebaliknya: kekuatan itu yang melahirkan pengetahuan, dengan mengkonstruksikan wacana. Hypatia tak tahu betapa pentingnya kekuatan itu. Ia terisolir ketika ia acuh tak acuh terhadap perubahan yang terjadi di Alexandria: hari-hari itu, penganut Kristen yang merasuk ke mana-mana, juga ke kalangan kekuasaan. Dan itulah yang kemudian menentukan ketika penguasa agama, Cyril, yang fanatik, keras, dan otoriter, hendak meneguhkan bahwa pengetahuan hanya mungkin selama orang mengakui otoritas Kitab Suci. Ia didukung umat yang sedang bergelora menghadapi iman yang bagi mereka harus ditinggalkan—gelora yang membuat mereka buas. Konflik berdarah pun terjadi dengan umat Yahudi. Kaum ini dibantai. Perpustakaan yang termasyhur di Alexandria pun dibakar—sebuah peristiwa simbolik: perpustakaan adalah khazanah pengetahuan yang beraneka suara, dan sebab itu agama (yang tak menghendaki pengetahuan lain) tak membutuhkannya. Sementara itu, Hypatia tak punya kekuatan apa pun. Ia semula dibela oleh Orestes, bekas muridnya dan lelaki yang mencintainya yang kemudian jadi wakil kekuasaan Romawi di Alexandria. Tapi kemudian Orestes pun tak bisa berbuat apa-apa menghadapi desakan umat Kristen yang makin keras. Pada klimaksnya, Hypatia dibawa ke depan altar dan ditelanjangi. Orang-orang mengumpulkan batu untuk merajamnya. Di saat itu ia ditolong Davus, bekas budak yang mencintainya dan kemudian jadi orang Kristen: agar tak merasakan sakitnya hantaman ratusan batu, Hypatia dicekik sampai mati. Bukankah Tuhan kita mengampuni? Itu pertanyaan Davus kepada seorang temannya, seorang militan Kristen. Jawaban sang militan: Tuhan mengampuni karena Ia Tuhan, sedangkan kita ini manusia. Dari jawaban itu tampak, si Kristen militan meletakkan dirinya tidak setara Tuhan dan sebab itu ia tak bisa mengampuni; maka ia membunuh. Yang diabaikannya ialah bahwa ia membunuh justru karena ia meletakkan