Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Cak Imin pengen banget jadi cawapresnya Jokowi. Tentulah karena sebagai
inkumben / petahana peluang atau probability untuk terpilih kembali jauh
lebih besar.
Sejarah pada umumnya berpihak kepada petahana, baik didalam, maupun diluar
negeri.

Perlu diingat bahwa peran Jeffrie pada parpol2 dan ormas yang dikiprahinya
dulu adalah sebagai pemain figuran atau supporting actor. Tidak dalam
posisi pengambil keputusan.

Oleh karena itu andaikata Cak Imin ternyata berpihak kepada Prabowo, masih
banyak calon lain dari kalangan pendukung Jokowi yang jauh lebih bona-fide
dari Jeffrie, seperti Airlangga Hartarto, Surya Paloh, Wiranto, bahkan
Khofifah atau Ridwan Kamil, kalau sukses terpilih pada Pilkada Serentak
tanggal 27 Juni mendatang.

Maaf saja, mungkin dia nomor buntut.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Fri, Apr 6, 2018, 10:50 Alec Sutaryo  wrote:

>
> Itu kalau prabowo merangkul cak imin sebagai cawapresnya, maka logis kalau
> PSI mengusulkan mahfudz md buat jokowi, untuk menjaga suara nahdliyin.
>
> Tapi kalau prabowo merangkul cawapres dari partai lain atau non nadhdiyin,
> jokowi bisa maju tanpa beban.
>
> Jefrie bisa masuk di sini...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-04-05 Terurut Topik Alec Sutaryo
 
Itu kalau prabowo merangkul cak imin sebagai cawapresnya, maka logis kalau PSI 
mengusulkan mahfudz md buat jokowi, untuk menjaga suara nahdliyin.

Tapi kalau prabowo merangkul cawapres dari partai lain atau non nadhdiyin, 
jokowi bisa maju tanpa beban.

Jefrie bisa masuk di sini...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-04-05 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Barusan di Kompas TV disiarkan pernyataan PSI mencalonkan
Mahfud MD sebagai Cawapres Jokowi.

Mungkin mereka terkesan sekali melihat penampilan dan uraian Mahfud MD pada
acara di
Indonesian Lawyer Club (ILC) hari Selasa yang lalu.

Jelas Mahfud MD jauh lebih berilmu dan berpengalaman di eksekutif &
legislatif dari pada Jeffrie Geovanie.

Kelihatannya PSI sudah sadar diri.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mon, Mar 26, 2018, 15:00 Alec Sutaryo  wrote:

> Di nagari batuah bernama indonesia, apa sih yg tak mungkin?
> Orang buta saja bisa jadi presiden, modal dengkul..
>
> Peace & love always
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-26 Terurut Topik Alec Sutaryo
Di nagari batuah bernama indonesia, apa sih yg tak mungkin?
Orang buta saja bisa jadi presiden, modal dengkul..

Peace & love always
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-25 Terurut Topik Darwin Chalidi
padia jee lah. hari dek inyo kini...

On Mar 25, 2018 6:33 PM, "'RAMADHANIL' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Ndak ujan ndak badai, tibo tibo lah naiak pulo arago bbm..
>
> Dikirim dari Yahoo Mail di Android
> 
>
> Pada Min, 25 Mar 2018 pada 12:13, Alec Sutaryo
>  menulis:
> Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an
> menggolkan cawapres dari partai masing2.
>
> Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.
>
> Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.
>
> Di situ Jeffrie masuk.
>
> Wallahu 'alam
>
> Love
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-25 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Hahahaha
Masih ngotot menyorongkan Jeffrie Geovanie ya?

Banyak calon independen yang lebih potensial dan dikenal luas rakyat
Indonesia daripada beliau, misalnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan
mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.

Nama Jeffrie Geovanie saja tidak ditampilkan dalam struktur kepengurusan
PSI.
Orang-orang bisa mempertanyakan kenapa beliau diumpetin, lalu berani2nya
ditawarkan sebagai cawapres?

Satrio Pingitan?
Itu berlaku untuk capres.
Bukan untuk cawapres.

Jelas2 PSI sedang mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai.
Ibarat pungguk merindukan bulan atau Burisrawa mendambakan Subadra.
Wishful thinking.

Tahu dirilah. PSI pemain baru. Belum tentu bisa memenuhi Parliamentary
Threshold pada pileg 2019 yang dilaksanakan serentak dengan pilpres

Maaf kalau terlalu blak2an ya

Salam

FMNS
70, DKI Jakarta

On Sun, Mar 25, 2018, 11:13 Alec Sutaryo  wrote:

> Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an
> menggolkan cawapres dari partai masing2.
>
> Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.
>
> Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.
>
> Di situ Jeffrie masuk.
>
> Wallahu 'alam
>
> Love
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-25 Terurut Topik 'Reflusmen Ramli' via RantauNet
Harga BBM Naik Lagi !. WAJAR
Karena Subsidi  Yang Ditetapkan Dalam APBN Tidak Boleh Bertambah. Subsidi BBM & 
LPG thn 2018 seb Rp 47 T atas dasar - Harga Minyak USD.48 / barel.- Kurs Rp/USD 
13.400.Kondisi saat ini.- Harga Minyak USD.65 / barel.- Kurs Rp/USD 13.950.
Perbandingan Kondisi saat ini dengan dasar penyusunan APBN adalah
(65 X 13.950)/(48 X 13.400) = 141%.
Jadi Harga BBM akan naik 1,41.
Kalau kenaikan Harga BBM belum mencapai 1,41 X, maka tunggu saja HARGA BBM AKAN 
NAIK LAGI walaupun Harga Minyak dan Kurs TETAP.
Jika Harga Minyak NAIK dan Kurs Rupiah Melemah, HARGA BBM PASTI NAIK.
Ini hitungan Matematisnya.
Kecuali Pemerintah berbaik hati.

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Sun, 25 Mar, 2018 at 18:33, 'RAMADHANIL' via 
RantauNet wrote:   Ndak ujan ndak badai, tibo tibo 
lah naiak pulo arago bbm..
Dikirim dari Yahoo Mail di Android 
 
  Pada Min, 25 Mar 2018 pada 12:13, Alec Sutaryo menulis:   
Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an menggolkan 
cawapres dari partai masing2.

Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.

Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.

Di situ Jeffrie masuk.

Wallahu 'alam

Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
  


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-25 Terurut Topik 'RAMADHANIL' via RantauNet
Ndak ujan ndak badai, tibo tibo lah naiak pulo arago bbm..
Dikirim dari Yahoo Mail di Android 
 
  Pada Min, 25 Mar 2018 pada 12:13, Alec Sutaryo menulis:   
Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an menggolkan 
cawapres dari partai masing2.

Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.

Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.

Di situ Jeffrie masuk.

Wallahu 'alam

Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-24 Terurut Topik Alec Sutaryo
Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an menggolkan 
cawapres dari partai masing2.

Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.

Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.

Di situ Jeffrie masuk.

Wallahu 'alam

Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-10 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Keputusan SBY untuk memilih Budiono yang sudah banyak berpengalaman dalam
berbagai posisi perekonomian, tentulah untuk tetap mempertahankan
elektabilitas beliau yang sudah tinggi.
Tetapi karena Budiono tidak berpartai SBY telah menyia-nyiakan kesempatan
emas untuk memilih cawapres dari parpol tertentu yang dapat jadi penerusnya
pada Pilpres 2014.
Terbukti Wapres SBY jilid 1, JK berhasil ikut memenangkan Jokowi.

Sejarah pemilihan presiden di Amerika Serikat, khususnya pada abad ke 19
dan 20 menunjukkan bahwa beberapa Wapres sukses menjadi penerus setelah
presiden yang bersangkutan tidak bisa mencalonkan diri lagi akibat
pembatasan 2 periode, misalnya Harry Truman dan George Bush.

Memang pada abad ke 21 ini presiden George W Bush dan Obama ternyata
memilih tokoh2 yang jauh lebih tua mungkin karena lebih berpengalaman. tapi
jadinya kurang meyakinkan sebagai penerus karena faktor usia.

Belajar dari "kesalahan" SBY jilid 2 tersebut,  diperkirakan dalam upaya
Jokowi untuk mendapatkan jilid 2 beliau juga akan mempertimbangkan agar
cawapresnya untuk 2019 bisa jadi penerus beliau untuk 2024 nanti.
Konon dulu Ahok yang digadang-gadang untuk 2024-2034. Tapi mungkin karena
terlalu PeDe atau "overconfident" dia telah "diterkam oleh harimau 🐯 yang
berada dimulutnya sendiri"

Kalau elektabilitas Jokowi yang diperkirakan akan terus meroket kecuali ada
krisis ekonomi membuat beliau bisa memilih siapa saja maka tentulah akan
memilih calon yang potensial sebagai penerus pada 2024 nanti.
Calon itu seharusnya dari parpol yang se-ideologi dengan Jokowi. Salah satu
calon adalah
Puan Maharani, putri sang ketum PDIP sejak abad ke20, yang sekarang
menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Tapi banyak kalangan yang kurang puas dengan kinerja Puan selama ini.
Lalu apakah Jokowi akan punya nyali untuk mencalonkan putra Megawati yang
belum dikenal oleh masyarakat Indonesia?

Tanyakan sajalah kepada rumput yang bergoyang.

Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mar 11, 2018 09:39, "Alec Sutaryo"  wrote:

> Hm gitu ya...
> But...
> Seiring dengan meroketnya elektabilitas Jokowi,
> Saya kok jadi ingat pemilu 2008 saat SBY sudah mengantongi satu periode
> dan dgn elektabilitas tinggi menunjuk sobat sekampungnya, budiono buat
> cawapres, nggak perlu pertimbangan elektoral apapun.
>
> Melihat blusukan jokowi ke padang dan pesantren langitan tempo hari, sy
> kok jadi yakin, jokowi nggak butuh airlangga, atapun muhaimain, atau
> siapapun...
>
> Lovr
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-10 Terurut Topik Alec Sutaryo
Hm gitu ya...
But...
Seiring dengan meroketnya elektabilitas Jokowi, 
Saya kok jadi ingat pemilu 2008 saat SBY sudah mengantongi satu periode dan dgn 
elektabilitas tinggi menunjuk sobat sekampungnya, budiono buat cawapres, nggak 
perlu pertimbangan elektoral apapun.

Melihat blusukan jokowi ke padang dan pesantren langitan tempo hari, sy kok 
jadi yakin, jokowi nggak butuh airlangga, atapun muhaimain, atau siapapun...

Lovr
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Mengharapkan JG jadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019 bisa dikatakan
sebagai "menggantang asap" atau "wishful thinking" mengingat PSI baru
pertama kali lolos sebagai partai peserta pemilu. Artinya, belum teruji
kemampuannya untuk memperoleh jumlah suara yang cukup untuk lolos
"parliamentary threshold" pada pemilihan umum legislatif yang akan
diselenggarakan serentak dengan pemilihan presiden nanti.
Bahkan partai2 yang dipimpin oleh tokoh-tokoh yang sudah malang melintang
sejak masa Orde Baru yang lalu yaitu PBB (Yusril Ihza Mahendra) dan PKPI
(AM Hendropriono) terbukti gagal masuk parlemen pada pileg yang lalu.
Membuat pertimbangan bahwa JG telah malang melintang dalam dunia
perpolitikan di Indonesia bisa dinilai terlalu berlebihan. Kenapa?
Karena posisi JG dalam partai dan organisasi sosial yang dikecimpunginya:
Muhammadiyah, PAN, Golkar, Nasdem, bukanlah posisi kunci atau yang
menentukan.
Sebagian orang justru melihat fenomena ini sebagai faktor negatif: JG
adalah seorang "kutu loncat" atau "oportunis"

Diperkirakan yang akan dipilih sebagai cawapres Jokowi adalah seorang tokoh
yang dapat meningkatkan elektabilitas beliau pada Pilpres 2019. Jusuf Kalla
dijadikan  cawapres menghadapi Pilpres 2014 yang lalu a.l.karena
popularitas beliau dalam Golkar dan beberapa kelompok Muslim.

Sekarang ini banyak tokoh2 parpol besar berdasarkan jumlah kursi di DPR
yang berpotensi jadi cawapres seperti Erlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar,
dll.

Oleh karena itu sebaiknya tidak terlalu mengharapkan JG untuk jadi cawapres
juga.


Salam
FMNS
DKI Jakarta

On Mar 9, 2018 9:26 PM, "Alec Sutaryo"  wrote:

> Sumber naskah:
> https://cestarweb.wordpress.com/2018/03/05/jeffrie-geovanie-psi-jokowi/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-09 Terurut Topik Alec Sutaryo
Sumber naskah:
https://cestarweb.wordpress.com/2018/03/05/jeffrie-geovanie-psi-jokowi/ 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-08 Terurut Topik tasrilmoeis


Kalau dicaliak pengurus jo calon nan kadimajukan PSI ko banyak kelompok 
pendikung ahok jo anti gerakan 212 se nampak no
Tan Ameh


Sent from my Samsung device

 Original message 
From: Aryandi MM  
Date: 3/8/18  09:32  (GMT+07:00) 
To: rantaunet  
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi 

Sebagai penambah informasi tentang JG dan Sunny di PSI silakan klik link 
dibawah:

https://kumparan.com/@kumparannews/mengenal-jeffrie-geovanie-dan-sunny-tanuwidjaja-dewan-pembina-psi

Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, Ciledug, Tangerang
Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo Jemput 
Rezeki, Bantu Anak Negeri  


Pada 8 Maret 2018 02.41, 'teddy alfonso' via RantauNet 
 menulis:
Menarik sekali ulasan Bapak Ali Cestar tentang "JG " memperkaya khasanah kita 
tentang sosok sang tokoh. " Runtut dan Menarik "...thanks pak Ali...Namun 
demikian, ada baiknya juga diulas tentang alasan-alasan atau pokok pokok 
pikiran JG terhadap Minangkabau atau Sumatera Barat sebagai ranah basis 
konstituen yang diwakilinya di parlemen. Termasuk juga, alasan alasan beliau 
tidak pernah/jarang bertemu konstituen secara lansung guna menjalankan mandat 
yang diberikan masyarakat Sumatera Barat selaku anggota DPR RI dan anggota DPD 
RI...
Mungkin pak Ali Cestar bisa jua membantu memberikan informasi dengan mengulas 
motivasi "JG" untuk selalu mengambil bagian dalam setiap event politik tanah 
air dan selalu tertarik serta berupaya mengendalikan kekuatan politik tanah 
air. 
Terimakasih,

Teddy Alfonso  









On Wednesday, March 7, 2018, 9:40:20 PM GMT+7, Alec 
Sutaryo  wrote:





Situ bedanya kita
Ingat kredo semen padang?
"Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
...
Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.






-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===

UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:

* DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!

* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- 

Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.






-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===

UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:

* DILARANG:

  1. Email besar dari 200KB;

  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodat

Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-07 Terurut Topik Alec Sutaryo
Soal hubungan doi dengan konstituennya di daerah, silakan hubungi ybs lgs, 
kebetulan doi lagi sibuk bangun rumah ibunya di limbanang, payakumbuh. Akan 
lebih afdol kalau konstituen kontak langsung dengan wakilnya, bukan?

Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-07 Terurut Topik Aryandi MM
Sebagai penambah informasi tentang JG dan Sunny di PSI silakan klik link
dibawah:


https://kumparan.com/@kumparannews/mengenal-jeffrie-geovanie-dan-sunny-tanuwidjaja-dewan-pembina-psi

Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, Ciledug, Tangerang
*Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo
Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri*

Pada 8 Maret 2018 02.41, 'teddy alfonso' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Menarik sekali ulasan Bapak Ali Cestar tentang "JG " memperkaya khasanah
> kita tentang sosok sang tokoh. " Runtut dan Menarik "...thanks pak
> Ali...Namun demikian, ada baiknya juga diulas tentang alasan-alasan atau
> pokok pokok pikiran JG terhadap Minangkabau atau Sumatera Barat sebagai
> ranah basis konstituen yang diwakilinya di parlemen. Termasuk juga, alasan
> alasan beliau tidak pernah/jarang bertemu konstituen secara lansung guna
> menjalankan mandat yang diberikan masyarakat Sumatera Barat selaku anggota
> DPR RI dan anggota DPD RI...
>
> Mungkin pak Ali Cestar bisa jua membantu memberikan informasi dengan
> mengulas motivasi "JG" untuk selalu mengambil bagian dalam setiap event
> politik tanah air dan selalu tertarik serta berupaya mengendalikan kekuatan
> politik tanah air.
>
> Terimakasih,
>
>
> Teddy Alfonso
>
>
> On Wednesday, March 7, 2018, 9:40:20 PM GMT+7, Alec Sutaryo <
> asuta...@gmail.com> wrote:
>
>
> Situ bedanya kita
> Ingat kredo semen padang?
> "Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
> ...
> Love
>
> Ac
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
em

Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-07 Terurut Topik 'teddy alfonso' via RantauNet
Menarik sekali ulasan Bapak Ali Cestar tentang "JG " memperkaya khasanah kita 
tentang sosok sang tokoh. " Runtut dan Menarik "...thanks pak Ali...Namun 
demikian, ada baiknya juga diulas tentang alasan-alasan atau pokok pokok 
pikiran JG terhadap Minangkabau atau Sumatera Barat sebagai ranah basis 
konstituen yang diwakilinya di parlemen. Termasuk juga, alasan alasan beliau 
tidak pernah/jarang bertemu konstituen secara lansung guna menjalankan mandat 
yang diberikan masyarakat Sumatera Barat selaku anggota DPR RI dan anggota DPD 
RI...
Mungkin pak Ali Cestar bisa jua membantu memberikan informasi dengan mengulas 
motivasi "JG" untuk selalu mengambil bagian dalam setiap event politik tanah 
air dan selalu tertarik serta berupaya mengendalikan kekuatan politik tanah 
air. 
Terimakasih,

Teddy Alfonso  
 

On Wednesday, March 7, 2018, 9:40:20 PM GMT+7, Alec Sutaryo 
 wrote:  
 
 Situ bedanya kita
Ingat kredo semen padang?
"Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
...
Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-07 Terurut Topik Alec Sutaryo
Situ bedanya kita
Ingat kredo semen padang?
"Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
...
Love
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-06 Terurut Topik Isna Huriati

Yang jelas :

1. Tak masuk akal kalau sehat orang Sumbar mendengarkan kampanye anda 
untuk mencalonkan Jeffry G menjadi Wakil Jokowi pada pemilu 2019.


2. Tak masuk akal sehat kalau Jokowi atau partai pengosong JOKOWI akan 
memilih Jeffry sebagai Wakilnya pada Pemilu tahun depan.


Jadi ini orang bermimpi disiang bolong.

Betul Nggak.

On 07-Mar-18 9:13 AM, Alec Sutaryo wrote:

Biasakan berdiskusi itu tidak 'mengatasnamakan rakyat', seperti tabiat 
politikus. Bawa kapasitas diri pribadi saja, jgn seret2 orang lain untuk opini 
yg sifatnya pribadi.

Xian
Ac



--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-06 Terurut Topik Alec Sutaryo
Biasakan berdiskusi itu tidak 'mengatasnamakan rakyat', seperti tabiat 
politikus. Bawa kapasitas diri pribadi saja, jgn seret2 orang lain untuk opini 
yg sifatnya pribadi.

Xian
Ac

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-05 Terurut Topik Isna Huriati
Apakah menurut anda orang yang tidak peduli dengan ritual keagamaannya 
itu orang soleh? saya yakin Buya Hamka juga tidak setuju.Jadi jangan di 
sebut sebut nama Buya Hamka. Saya yakin orang orang Rantau Net ini orang 
pintar semua, kalau mereka diam bukan karena setuju tapi malas melayani.


sekian

On 06-Mar-18 11:40 AM, Alec Sutaryo wrote:

Teorinya sederhana saja
Orang semakin tinggi tingkat kesolehannya,
akan semakin toleran terhadap orang lain
Sebaliknya,
Orang yang rendah kesolehannya,
cenderung memaksakan kehendaknya atas orang lain.

love
ac

On Tuesday, March 6, 2018 at 3:15:46 AM UTC+7, Alec Sutaryo wrote:

Jeffrie Geovanie, PSI & Jokowi
5 March 2018Edit

Lama tak muncul ke permukaan, tahu-tahu nama Jeffrie Geovanie,
pengusaha muda berdarah Minang, muncul di sebuah partai baru,
Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang bernomor urut 11, atau
lebih dikenal sebagai partainya generasi milenial alias kawula
muda. Di situ ia duduk sebagai Ketua Dewan Pembina.

Mungkin banyak yang belum tahu siapa pria yang kini duduk sebagai
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia
periode 2014–2019 setelah terpilih menjadi Anggota Dewan
Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat
pada Pemilu Legislatif 2014 ini.

Jeffrie tercatat sebagai alumnus lulusan dua perguruan tinggi di
Jakarta yaitu jurusan Sastra Indonesia, Universitas Nasional serta
Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), Jakarta.

Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
Ayahnya merupakan seorang profesional dengan tugas terakhir di
Yayasan milik PBB yang mengurus soal pengungsi Vietnam di Pulau
Galang yang wafat ketika Jeffrie masih kecil sementara ibunya
bekerja sebagai seorang PNS.

Tentang ibunya ini, Jeffrie pernah bercerita ketika diwawancarai
oleh M Guntur Romli dari Islamlib.com sebagai tipikal perempuan
Minang yang fanatik soal agama Islam dalam mendidik anak-anaknya.

“…Saya dari kecil memang diasuh oleh ibu karena ayah sudah
almarhum. Jadi bagi kami apapun kata ibu harus dilaksanakan.”

Sebelum menekuni usahanya sendiri di bidang properti dan
perhotelan, Jeffrie pernah bekerja di American Express Bank Ltd
Jakarta, Direktur Trego Holdings Ltd Singapore, serta Direktur
Bank Artha Prima Jakarta.

Pada tahun 2002, Jeffrie mendirikan Syafii Maarif Foundation atau
lebih dikenal sebagai Maarif Institute, sebuah LSM yang aktif
mengkaji masalah kebudayaan dan kemanusiaan di mana ia duduk
sebagai Ketua Yayasan.
jeffrie jakartasatucom

foto: jakartasatu.com 

Jeffrie juga aktif sebagai salah seorang Dewan Penasehat Center
for Strategic and International Studies (CSIS). JG, begitu dia
dikenal, pernah menjadi Ketua Umum PB. Percasi, dan menjadi salah
seorang anggota Dewan Redaktur Penerbitan Balai Pustaka.

Dikutip dari situs pribadinya Jeffriegeovanie.id, disebutkan bahwa
karier politik Jeffrie dimulai ketika ia menjadi anggota
Muhammadiyah dan kemudian bergabung dengan Partai Amanat Nasional
(PAN).

Pada tahun 2005, karier politiknya menanjak saat dicalonkan
sebagai kandidat Gubernur Sumatera Barat oleh Koalisi Sakato yang
berisikan 16 partai politik, berpasangan dengan Dasman Lanin
sebagai wakilnya.

Dalam Pilkada tersebut, meski belum berhasil menjadi yang pertama,
namun Jeffrie berhasil menduduki peringkat ketiga di bawah
pasangan Gamawan Fauzi-Marlis Rahman serta Irwan Prayitno-Ikasuma
Hamid.

Pada musim pemilihan 2009, Jeffrie berkampanye di bawah naungan
Partai Golkar. Kali ini kiprahnya bersama Golkar menuai sukses
dengan terpilihnya Jeffrie sebagai anggota DPR periode 2009 – 2014.

Namun pada Maret 2012, Jeffrie mengejutkan publik melalui
pernyataan pengunduran dirinya dari Golkar. Beberapa sinyalemen
media mengungkap kaitan pengunduran diri ini dengan rencananya
berkonsentrasi di organisasi masyarakat, yakni Nasional Demokrat
(Nasdem).

Karier politik  Jeffrie berlanjut pada Pemilu 2014. Dia berhasil
terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik
Indonesia dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat dengan
raihan 195.930 suara, terbanyak ketiga setelah Irman Gusman dan
Emma Yohana.
harianpijakdotcom

foto: harianpijar.com 

Meski dididik secara fanatik keagamaan oleh ibunya, Jeffrie
termasuk tipe yang memiliki toleransi tinggi dalam beragama,
terbukti ketika ia tidak memaksakan pelaksanaan ritual
keagamaannya kepada keluarganya termasuk terhadap istrinya yang
mualaf dan anak-anak.

Dalam naskah yang ia tulis berjudul “Melawan Politik Kebencian”
 di situsnya itu Jeffrie dengan sangat gamblang menentang
politisasi agama yang terlalu berlebihan, termasuk cara-cara kotor
seperti mempr

[R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

2018-03-05 Terurut Topik Alec Sutaryo
Teorinya sederhana saja
Orang semakin tinggi tingkat kesolehannya, 
akan semakin toleran terhadap orang lain
Sebaliknya,
Orang yang rendah kesolehannya, 
cenderung memaksakan kehendaknya atas orang lain.

love
ac

On Tuesday, March 6, 2018 at 3:15:46 AM UTC+7, Alec Sutaryo wrote:
>
> Jeffrie Geovanie, PSI & Jokowi 
> 5 March 2018Edit 
>
> Lama tak muncul ke permukaan, tahu-tahu nama Jeffrie Geovanie, pengusaha 
> muda berdarah Minang, muncul di sebuah partai baru, Partai Solidaritas 
> Indonesia (PSI), yang bernomor urut 11, atau lebih dikenal sebagai 
> partainya generasi milenial alias kawula muda. Di situ ia duduk sebagai 
> Ketua Dewan Pembina. 
>
> Mungkin banyak yang belum tahu siapa pria yang kini duduk sebagai Anggota 
> Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia periode 2014–2019 
> setelah terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah 
> pemilihan Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu Legislatif 2014 ini. 
>
> Jeffrie tercatat sebagai alumnus lulusan dua perguruan tinggi di Jakarta 
> yaitu jurusan Sastra Indonesia, Universitas Nasional serta Program 
> Pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), 
> Jakarta. 
>
> Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Ayahnya 
> merupakan seorang profesional dengan tugas terakhir di Yayasan milik PBB 
> yang mengurus soal pengungsi Vietnam di Pulau Galang yang wafat ketika 
> Jeffrie masih kecil sementara ibunya bekerja sebagai seorang PNS. 
>
> Tentang ibunya ini, Jeffrie pernah bercerita ketika diwawancarai oleh M 
> Guntur Romli dari Islamlib.com sebagai tipikal perempuan Minang yang 
> fanatik soal agama Islam dalam mendidik anak-anaknya. 
>
> “…Saya dari kecil memang diasuh oleh ibu karena ayah sudah almarhum. Jadi 
> bagi kami apapun kata ibu harus dilaksanakan.” 
>
> Sebelum menekuni usahanya sendiri di bidang properti dan perhotelan, 
> Jeffrie pernah bekerja di American Express Bank Ltd Jakarta, Direktur Trego 
> Holdings Ltd Singapore, serta Direktur Bank Artha Prima Jakarta. 
>
> Pada tahun 2002, Jeffrie mendirikan Syafii Maarif Foundation atau lebih 
> dikenal sebagai Maarif Institute, sebuah LSM yang aktif mengkaji masalah 
> kebudayaan dan kemanusiaan di mana ia duduk sebagai Ketua Yayasan. 
> jeffrie jakartasatucom 
>
> foto: jakartasatu.com 
>
> Jeffrie juga aktif sebagai salah seorang Dewan Penasehat Center for 
> Strategic and International Studies (CSIS). JG, begitu dia dikenal, pernah 
> menjadi Ketua Umum PB. Percasi, dan menjadi salah seorang anggota Dewan 
> Redaktur Penerbitan Balai Pustaka. 
>
> Dikutip dari situs pribadinya Jeffriegeovanie.id, disebutkan bahwa karier 
> politik Jeffrie dimulai ketika ia menjadi anggota Muhammadiyah dan kemudian 
> bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). 
>
> Pada tahun 2005, karier politiknya menanjak saat dicalonkan sebagai 
> kandidat Gubernur Sumatera Barat oleh Koalisi Sakato yang berisikan 16 
> partai politik, berpasangan dengan Dasman Lanin sebagai wakilnya. 
>
> Dalam Pilkada tersebut, meski belum berhasil menjadi yang pertama, namun 
> Jeffrie berhasil menduduki peringkat ketiga di bawah pasangan Gamawan 
> Fauzi-Marlis Rahman serta Irwan Prayitno-Ikasuma Hamid. 
>
> Pada musim pemilihan 2009, Jeffrie berkampanye di bawah naungan Partai 
> Golkar. Kali ini kiprahnya bersama Golkar menuai sukses dengan terpilihnya 
> Jeffrie sebagai anggota DPR periode 2009 – 2014. 
>
> Namun pada Maret 2012, Jeffrie mengejutkan publik melalui pernyataan 
> pengunduran dirinya dari Golkar. Beberapa sinyalemen media mengungkap 
> kaitan pengunduran diri ini dengan rencananya berkonsentrasi di organisasi 
> masyarakat, yakni Nasional Demokrat (Nasdem). 
>
> Karier politik  Jeffrie berlanjut pada Pemilu 2014. Dia berhasil terpilih 
> sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari 
> daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat dengan raihan 195.930 suara, 
> terbanyak ketiga setelah Irman Gusman dan Emma Yohana. 
> harianpijakdotcom 
>
> foto: harianpijar.com 
>
> Meski dididik secara fanatik keagamaan oleh ibunya, Jeffrie termasuk tipe 
> yang memiliki toleransi tinggi dalam beragama, terbukti ketika ia tidak 
> memaksakan pelaksanaan ritual keagamaannya kepada keluarganya termasuk 
> terhadap istrinya yang mualaf dan anak-anak. 
>
> Dalam naskah yang ia tulis berjudul “Melawan Politik Kebencian”  di 
> situsnya itu Jeffrie dengan sangat gamblang menentang politisasi agama yang 
> terlalu berlebihan, termasuk cara-cara kotor seperti memproduksi fitnah dan 
> kabar-kabar bohong (hoax). 
>
> Di PSI, partai berlambang bunga mawar, Jeffrie seperti berada di habitat 
> alaminya di mana banyak bergabung orang-orang yang masuk dalam kategori 
> kelompok yang “sudah selesai dengan dirinya sendiri.” 
> jeffrie_pinterest_couk 
>
> foto: pinterest.co.uk 
>
> Kelompok orang-orang seperti itu diyakini tidak akan mudah tergiur dengan 
> godaan korupsi dan akan lebih banyak meluangkan sisa umurnya untuk 
> aktualisasi d

[R@ntau-Net] Re: Implementasi: For The Many, Not The Few (Untuk Yang Banyak, Bukan Untuk Yang Sedikit) di Inggris

2018-02-18 Terurut Topik Harlizon MBAu
Iyo Da Son,

Pasal itu rasanya hampir pasti datangnya dari ajaran/nilai-2 Islam.

Rasanya juga tidak ada di luar negara muslim yang punya pasal dengan
nilai-2 yang sama dengan itu.

Di zaman Muhammad SAW, justru sumur milik pribadi (untuk kebutuhan air
masyarakat) yang dibeli (dengan harta Abubakar RA) untuk dijadikan milik
bersama  sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
gratis (binatang saja tidak perlu beli apa-2 untuk kebutuhan hidup mereka).

Itu contoh kalau para pemimpinnya berakal lurus.

.

Nampaknya ilmu ekonomi perlu di “overhaul” total nih…

Perlu disempurnakan dengan kerangka dan nilai-2 “KEADILAN” dan “AMANA”
(Amar MAkruf NAhi mungkar) di dalamnya…

Dampak destruktif (merusak) sistem ekonomi abal-abal sekarang sudah
merembet kemana-mana, ke hampir semua komponen dan sisi kehidupan.

Bahkan, negara-2 yang selama ini menjadi pusat penyedot kekayaan dunia,
juga tidak berdaya dan ikut semaput dibuatnya…

Para aktivis dan pemerhati ekonomi dan kemanusiaan di seluruh dunia
tampaknya sudah tidak tahan lagi melihat semakin pesatnya peningkatan
dampak perusakannya.

Mereka dengan dengan lantang meneriakkan sistem ekonomi sekarang sebagai
system ekonomi perbudakan, sebagai kelanjutan dari sistem kolonialisasi
fisik era sebelumnya.

Mereka nampaknya sudah tidak pakai basa-basi lagi,

Kelihatannya, ini agenda utama yang urgent untuk diselesaikan segera jika
tidak mau karam bersama.

Masa depan anak cucu dan negara juga jadi taruhannya.

.

Bisa jadi perang untuk itu dimulainya dari barat itu sebagaimana di
isyaratkan dalam hadist-2 Rasulullah tentang tanda-2 kiamat…

Bisa jadi itu akan jadi perang beneran juga karena ada yang tidak ingin
eksploitasinya terhadap masyarakat banyak terusik,

Dinamika perjuangan kaum pekerja (labour) di Inggris dalam menapak proses
perubahan itu serta bagaimana mereka menghadapi kelompok yang memeranginya
tampaknya menarik untuk diamati.

Nga tahu kalau masyarakat di negeri kabayan masih pulas menikmati mimpinya…

.

Terlampir beberapa link video jika ada yang bermanfaat dan belum sempat
dilihat…

.

Salam Z

.

.

*John McDonnell | Alternative Models of Ownership*

https://www.youtube.com/watch?v=5yp_aep23KI

.
John McDonnell flounders on the deficit and nationalisation

https://www.youtube.com/watch?v=lpEK73kjiDQ

.
John McDonnell's Guide to 21st Century Nationalisation

https://www.youtube.com/watch?v=id3iHHUS46M

.
John McDonnell's Speech to Labour Conference

https://www.youtube.com/watch?v=RaoThMbgrhA

.


Theresa May vs Jeremy Corbyn at PMQs (10th January 2018)

https://www.youtube.com/watch?v=gUKRJTXCdrM&t=50s

.
Jeremy Corbyn speech at the United Nations’ Geneva headquarters

https://www.youtube.com/watch?v=zQx-4EXofTQ



.
Jeremy Corbyn’s Speech to Labour Conference

https://www.youtube.com/watch?v=bKpCwTEJ77A

https://www.youtube.com/watch?v=RxxfWR_eIc4

.
Tony Blair & Jeremy Corbyn Heated Debate Over Iraq War

https://www.youtube.com/watch?v=3dVFHTt7sXs

.

https://t.co/nAy8ZnywT1

.

https://twitter.com/twitter/statuses/964207675880943616


2018-02-18 19:41 GMT+07:00 bung soni :

> Penjelasan Pasal 33 Ayat 2
>
> "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
> hidup orang banyak HARUS dikuasai oleh negara, jika tidak tampuk produksi
> jatuh ke tangan orang seorang dan rakyat yang banyak ditindasinya."
>
> On Saturday, February 17, 2018, 3:29:49 AM GMT+7, Harlizon MBAu <
> harli...@gmail.com> wrote:
>
>
> .
>
> Kepemilikan publik merupakan keharusan ekonomi. Organisasi Pekerja akan
> menempatkan pelayanan kereta api, utilitas dan pelayanan pos ke tangan
> orang-orang yang bekerja di dalamnya dan bergantung padanya.
>
> .
>
> Public ownership is an economic necessity. Labour will put our railways,
> utilities and postal services into the hands of the people who work in, and
> depend on, them.
>
> .
>
> https://twitter.com/johnmcdonnellMP/status/963326854835965952
>
> .
>
> Mengapa negara-negara non-muslim terus saja mengembangkan sistem
> manajemen Islam yang adil di negara mereka, namun di negara-negara muslim
> sendiri justru melaksanakan sistem lain yang menghancurkan diri dan
> anak-cucu mereka sendiri, sementara masih tetap saja mengklaim diri sebagai
> muslim?
>
>
> Mengapa mereka sekarang bisa terlihat lebih cerdas, sementara pada masa
> awalnya hampir semua ilmu berasal atau diperbaiki oleh muslim karena logika
> Qurán mereka yang lurus.
>
>
>
> https://twitter.com/johnmcdonnellMP/status/963326854835965952
>
> https://twitter.com/twitter/statuses/963326854835965952
>
> --
> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
> "DIM-basamo" group.
> To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an
> email to dim-basamo+unsubscr...@googlegroups.com.
> To post to this group, send email to dim-bas...@googlegroups.com.
> To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/
> msgid/dim-basamo/CAEvsSV66fBTLeJ9DpMd%2B3U6Y8BfY%3DEKkGkevs_-oXk_
> er6vaBQ%4

[R@ntau-Net] RE: Di cubo

2017-12-25 Terurut Topik Alec Sutaryo
Uda irdam syah, ado kawan minta info tentang dokter gigi solok yg uda forward 
15 thn lalu di siko, kali2 bisa bagi alamat dokter gigi tsb...

Alec

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] Re: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"

2017-08-11 Terurut Topik 'asmun sjueib' via RantauNet
Assalamu'alaikum Wr.Wb.Dear Saudaraku Halida, Pak Jacky MARDONO dan 
lainnya.aaa) Menarik judul dan topik diatas, dan saya sebgai salah seorang 
putera eks Digoelist dimana mendapatkan ceritra dan juga Alhamdulillah 
dokumentasi foto HP eks tawanan Pejoang Republik yang terbuang ke Tanah 
Merah/Digoel masih ada tersimpan dengan saya sekarang ini ; Catatan : 
Alm.ayahnda selama dipembuangan Digoel banyak belajar tentang ekonomi dan 
bahasa Belanda dengan Bung Hatta. Demikian juga setelah tinggal di Jakarta, 
saya hampir sering "ditenteng" ortu ke jlan Diponegoro 56, bertemu dengan Bung 
Hatta; 
bbb) Buku2 terkait dengan judul diatas, setahu dan seingat saya ada karangan 
Adam Malik yang mengupas tuntas "what is going on" dihari-hari menjelang 
Proklamasi termasuk "penculikan" Bung Karno oleh Gerakan Pemuda Menteng 31 yang 
dipimpin oleh Soekarni Kartodiwiryo, Chaerul Saleh, Adam Malik, dll. Demikian 
juga persiapan penulisan "Proklamasi" oleh Sayuti Melik - Ortu Saudaraku Heru 
Baskoro / Ibu S.K. Trimurti (Sedang bermukim di Vancouver-Canada) ; Juga baik 
disimak buku DR. Saafroedin Bahar, Brigadir Jenderal TNI (Purn) berjudul Etnik, 
Elite dan integrasi nasional Minangkabau 1945-1984 Republik Indonesia 1985-2015 
;
ccc) Banyak kissah menarik memang disekitar Proklamasi 17-08-1945 tersebut 
termasuk pro-kontra dari berbagai kelompok gerakan di Jakarta termasuk yang 
pro-pemberian hadiah kemerdekaan oleh Jepang tentunya. Saya hanya ingin 
kontribusi tentang berbagai buku yang ada ditulis langsung baik oleh Pelaku 
sejarah tersebut maupun oleh para penulis sejarah perjoangan kebangsaan 
Indonesia ; Seingat saya Prof. Dr. Zulhasril Nasir-FISIP UI Depok salah seorang 
penulis produksif sekitar perjoangan Bapak Repoeblik. Semoga bermanfaat 
adanya.Wassalam,H.asmun ahmad sju'eib, MA/Depok.



Pada Rabu, 9 Agustus 2017 17:30, 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via 
RantauNet  menulis:
 

 

    Saya teruskan posting saya kepada ibu Halida Hatta :

   
From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  To: "Hatta, 
Halida(JKT-C&R-TPC)"  
 Sent: Wednesday, 9 August 2017, 17:00
 Subject: Re: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"
   
Ibu Halida yang saya banggakan,
Saya akan sangat berterima kasih apabila ibu Halida Hatta berkenan mengirim 
buku-buku tulisan bung Hatta kepada saya. alamat Jacky Mardono jl. Uranus I no. 
4 Villa Cinere Mas, Ciputat Tangerang 15419.
Saya mempunyai photo dengan Bung Hatta waktu saya mendampingi peserta konfrensi 
mahasiswa Asia Afrika di Istana Negara, sayang photo kenangan tersebut hilang. 
saya punya buku "Demokrasi Kita" yang ditulis oleh bung Hatta dan juga hilang. 
buku tersebut adalah mengenai komentar bung Hatta terhadap peristiwa PRRI, saya 
merasa bangga bahwa saya pernah satu mobil dengan bung Hatta pada waktu beliau 
berkunjung ke Pariyaman pada waktu itu jabatan saya adalah Kapolres Padang 
Pariyaman. buku beliau yang pernah saya miliki adalah "Alam Pikiran Yunani" 
buku tersebut juga hilang karena saya sering berpindah rumah. no hp saya 
0811187534.
Salam Hormat, Jacky Mardono

  From: "Hatta, Halida(JKT-C&R-TPC)" 
 To: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  
 Sent: Wednesday, 9 August 2017, 16:36
 Subject: RE: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"
  
#yiv2475248110 -- filtered {panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;}#yiv2475248110 
filtered {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;}#yiv2475248110 filtered 
{font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}#yiv2475248110 filtered 
{panose-1:2 11 5 2 4 2 4 2 2 3;}#yiv2475248110 filtered {panose-1:2 2 6 9 4 2 5 
8 3 4;}#yiv2475248110 filtered {panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;}#yiv2475248110 
p.yiv2475248110MsoNormal, #yiv2475248110 li.yiv2475248110MsoNormal, 
#yiv2475248110 div.yiv2475248110MsoNormal 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv2475248110 a:link, 
#yiv2475248110 span.yiv2475248110MsoHyperlink 
{color:blue;text-decoration:underline;}#yiv2475248110 a:visited, #yiv2475248110 
span.yiv2475248110MsoHyperlinkFollowed 
{color:purple;text-decoration:underline;}#yiv2475248110 
span.yiv2475248110EmailStyle17 {color:#1F497D;}#yiv2475248110 
.yiv2475248110MsoChpDefault {font-size:10.0pt;}#yiv2475248110 filtered 
{margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv2475248110 div.yiv2475248110WordSection1 
{}#yiv2475248110 Selamat sore Pak Jacky Mardono,    Saya ucapkan terima kasih 
atas   pencerahan yang diberikan kepada radio Elshinta oleh Pak Jacky Mardono. 
Wah benar ssekali..waktu itu juga ada orang yang mengaku pengerek bendera 
pusaka di Pegangsaan Timur 56, pada tanggal 17 Agustus 1945. Padahal itu yang 
melakukan adalah Bapak Latif Hendraningrat. Orang ini selalu pakai baju seperti 
veteran, dan mengaku sebagai pengerek bendera. Saya sempat sampaikan juga ke 
forum bahwa orang itu tidak benar berada di peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 
agustus 1945.    Apakah Bapak Jacky tidak punya buku-buku tulisan Bung Hatta?   
 Salam, Halida Hatta KeliFrom: Jacky Mardono Tjokrodiredjo 
[mailto:jackymard...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, August 09, 2017 4:2

[R@ntau-Net] Re: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"

2017-08-09 Terurut Topik 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet


    Saya teruskan posting saya kepada ibu Halida Hatta :

   
From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  To: "Hatta, 
Halida(JKT-C&R-TPC)"  
 Sent: Wednesday, 9 August 2017, 17:00
 Subject: Re: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"
   
Ibu Halida yang saya banggakan,
Saya akan sangat berterima kasih apabila ibu Halida Hatta berkenan mengirim 
buku-buku tulisan bung Hatta kepada saya. alamat Jacky Mardono jl. Uranus I no. 
4 Villa Cinere Mas, Ciputat Tangerang 15419.
Saya mempunyai photo dengan Bung Hatta waktu saya mendampingi peserta konfrensi 
mahasiswa Asia Afrika di Istana Negara, sayang photo kenangan tersebut hilang. 
saya punya buku "Demokrasi Kita" yang ditulis oleh bung Hatta dan juga hilang. 
buku tersebut adalah mengenai komentar bung Hatta terhadap peristiwa PRRI, saya 
merasa bangga bahwa saya pernah satu mobil dengan bung Hatta pada waktu beliau 
berkunjung ke Pariyaman pada waktu itu jabatan saya adalah Kapolres Padang 
Pariyaman. buku beliau yang pernah saya miliki adalah "Alam Pikiran Yunani" 
buku tersebut juga hilang karena saya sering berpindah rumah. no hp saya 
0811187534.
Salam Hormat, Jacky Mardono

  From: "Hatta, Halida(JKT-C&R-TPC)" 
 To: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  
 Sent: Wednesday, 9 August 2017, 16:36
 Subject: RE: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"
  
#yiv7059064800 -- filtered {panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;}#yiv7059064800 
filtered {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;}#yiv7059064800 filtered 
{font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}#yiv7059064800 filtered 
{panose-1:2 11 5 2 4 2 4 2 2 3;}#yiv7059064800 filtered {panose-1:2 2 6 9 4 2 5 
8 3 4;}#yiv7059064800 filtered {panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;}#yiv7059064800 
p.yiv7059064800MsoNormal, #yiv7059064800 li.yiv7059064800MsoNormal, 
#yiv7059064800 div.yiv7059064800MsoNormal 
{margin:0in;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv7059064800 a:link, 
#yiv7059064800 span.yiv7059064800MsoHyperlink 
{color:blue;text-decoration:underline;}#yiv7059064800 a:visited, #yiv7059064800 
span.yiv7059064800MsoHyperlinkFollowed 
{color:purple;text-decoration:underline;}#yiv7059064800 
span.yiv7059064800EmailStyle17 {color:#1F497D;}#yiv7059064800 
.yiv7059064800MsoChpDefault {font-size:10.0pt;}#yiv7059064800 filtered 
{margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv7059064800 div.yiv7059064800WordSection1 
{}#yiv7059064800 Selamat sore Pak Jacky Mardono,    Saya ucapkan terima kasih 
atas   pencerahan yang diberikan kepada radio Elshinta oleh Pak Jacky Mardono. 
Wah benar ssekali..waktu itu juga ada orang yang mengaku pengerek bendera 
pusaka di Pegangsaan Timur 56, pada tanggal 17 Agustus 1945. Padahal itu yang 
melakukan adalah Bapak Latif Hendraningrat. Orang ini selalu pakai baju seperti 
veteran, dan mengaku sebagai pengerek bendera. Saya sempat sampaikan juga ke 
forum bahwa orang itu tidak benar berada di peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 
agustus 1945.    Apakah Bapak Jacky tidak punya buku-buku tulisan Bung Hatta?   
 Salam, Halida Hatta KeliFrom: Jacky Mardono Tjokrodiredjo 
[mailto:jackymard...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, August 09, 2017 4:23 PM
Subject: Peristiwa-peristiwa sekitar "17 Agustus 1945"   Dalam rangka 
memperingati HUT yang ke 72, Radio Elshinta setiap malam telah menyiarkan 
insiden-insiden yang terjadi akibat adanya Proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam 
rangka menjadikan mereka yang mengaku sebagai pelaku sejarah, saya ingatkan 
radio Elshinta agar hati-hati dalam menentukan siapa mereka yang akan dijadikan 
narasumber sebagai pelaku sejarah. untuk ini saya telah mengirim SMS kepada 
radio Elshinta yg isinya sbb:   Radio El Shinta. Yang termasuk pejuang 
kemerdekaan usia muda, adalah Bpk Benny Murdani. Pada waktu serangan belanda 
kedua pada tanggal 19 Desember 1948, usia beliau baru 16 thn. Waktu itu syarat 
untuk menjadi anggota tentara pelajar adalah 16 thn. Pada tahun 1948 usia saya 
14 tahun. Harus di waspadai kisah2 mereka yang mengaku pejuang kemerdekaan tapi 
usianya di bawah 82 thn.   Wasalam, Jacky Mardono   Dengan demikian kita harus 
hati-hati apabila ada seseorang yg usianya sekarang 84 tahun atau lebih muda 
dari itu, mengaku sebagai pelaku sejarah pada masa revolusi fisik yaitu antara 
tahun 1945 sampai dengan 1950.  Radio Elshinta telah membahas insiden-insiden 
yg terjadi sebagai akibat adanya Proklamasi 17 Agustus 1945. Untuk ini saya 
telah mengirim sms ke radio Elshinta sbb:   Redaksi El Shinta. Untuk 
mempelajari sejarah perjuangan Indonesia, perlu di pelajari minimal: 1. Buku 
"di bawah bendera revolusi jilid l", yang memuat tulisan2 bung Karno semasa 
Hindia Belanda. 2. Himpunan pidato"Agustusan" bung Karno, sejak tanggal 17 
Agustus 1945 sampai dengan 17 Agustus 1966. 3. Memoar pak Nas:  a. Yang 
berjudul "sekitar perang kemerdekaan" sebanyak 11 jilid. b. Memoar pak Nas yang 
berjudul "Memenuhi panggilan tugas" sebanyak 9 jilid. 4. Memoar pak Harto yang 
berjudul "pikiran, ucapan dan tindakan saya". Buku2 lain yang perlu di baca 
antara lain: 1.  Memoar BJ Habibi tentang masa trans

[R@ntau-Net] Re: Nilai strategis kunjungan Obama ke Indonesia.

2017-07-02 Terurut Topik 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet
Bung Christianto Wibisono yang saya hormati. Tidak ada hubungan antara 
peristiwa yang terjadi pada tgl. 3 Juli 1946, dengan keluarnya jawatan 
Kepolisian dari lingkungan Depdagri. Keluarnya jawatan kepolisian dari Depdagri 
langsung dibawah Perdana Mentri, adalah berdasarkan Ketetapan Pemerintah No. 
11/SD/1946. Sedangkan untuk membedah peristiwa 3 Juli 1946,  memerlukan waktu 
khusus untuk mempelajari dokumen terkait, dengan peristiwa tersebut. yang 
menonjol adalah fakta-fakta sbb :1. Jend. Mayor (pada waktu itu tanda 
pangkatnya bintang satu) RP Soedarsono pemimpin gerakan tersebut, setelah 
menjalani masa hukumannya, kembali kekesatuan asalnya yakni Polri! beliau 
pensiun dengan pangkat KBP dan sebagai pendiri korps Polisi Perairan. Nama 
bapak RP Soedarsono di abadikan sebagai nama salah satu gedung, di komplek 
Markas Besar Polisi Perairan di Tanjung Priok.2. Salah satu tokoh yang terlibat 
peristiwa 3 Juli 1946 adalah Tan Malaka, yang hilang secara Misterius. namun 
bapak Tan Malaka di akui oleh bapak AH Nasution sebagai pemikir tentang perang 
grilya yang kemudian dikembangkan oleh Pak Nas, sebagai doktrin 
Sishankamrata.3. Tokoh politik yang terlibat dalam peristiwa 3 Juli 1946 adalah 
mereka yang kelak menjadi pimpinan partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak). 
4. Tokoh-tokoh partai Murba, ini yang kelak mempelopori lahirnya BPS (Badan 
Pendukung Soekarnoisme) yang oleh bung Karno disebut sebagai "To Kill Soekarno 
with Soekarnoism" BPS dibubarkan oleh bung Karno pada tahun 1964. oleh karena 
itu untuk membedah peristiwa 3 Juli 1946, diperlukan waktu yang sangat-sangat 
khusus, dan ini adalah urusannya para sejarahwan.
5. Tokoh-tokoh BPS yang kelak muncul kembali di era orde baru antara lain 
adalah bapak Adam Malik dan bapak Harmoko.6. Bung Karno membubarkan BPS namun 
merestui berdirinya MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) yang dipimpin 
oleh bapak Sugandi mantan ajudan bung Karno. namun ketika bapak Sugandi melapor 
kepada bung Karno, bahwa ada tanda-tanda PKI akan melakukan Coup, bapak Sugandi 
di bentak oleh bung Karno, bahwa bapak Sugandi sudah "di cekoi" oleh Pak Nas. 
jadi sekali lagi untuk membedah peristiwa 3 Juli 1946 dibutuhkan waktu lebih 
dari 1 hari.7. MKGR lah yang mempopulerkan istilah Gestapu. 
adalah sah-sah saja apabila ada pihak-pihak yang menafsirkan bahwa peristiwa 
penusukan di sekitar mabes Polri, "suatu hadiah ulang tahun bagi Polri". namun 
yang pasti Barack Obama tidak terusik dengan adanya peristiwa tersebut dan 
tetap menganggap indonesia sebagai contoh dari kehidupan berkebangsaaan yang 
penuh dengan tolerasi dalam kebhinekaan.

Demikian untuk menjadikan maklum.
Wassalam,
Jacky Mardono (83)


  From: Chris Wibisono 
 To: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  
 Sent: Sunday, 2 July 2017, 16:01
 Subject: Re: Nilai strategis kunjungan Obama ke Indonesia.
   
Slmt Lebaran 1438 H Pak Jacky Mardono. Sejarah selalu menarik biL dicernakan 
dengan sukacita mirip baca cerita novel. Spt Hari Bhayangkara ini kalau 
ditelusuri kan akibat adanya penculikan thd PM Sutan Syahrir 27 Juni 1946 maka 
Presiden Sukarno amengambil alih kekuasaan darurat dan menempatkan polisi 
dibawah Presiden/PM.Penculikan itu terjadi meskipun Tan Malaka sudah ditahan 
sejak 17 Maret 1946 karena menggerakkan141 ormas dalam koalisi raksasa  
Persatuan  Perjuangan yang menolak perundingan dengan Belanda oleh PM Syahrir 
yang memang gagal di HOge Veloewe Belana April 1946.  Riwayat liika liku  
suksei kekuasaan  di Indonesia memang menarik dan selalu berulang penuh 
intrik.Itulah yang sedang saya persiapkan sebagai  proyek Menuju Indonesia 4.0 
( no 4 sedunia dalam kualitas ) pada Seabad Indonesia 2045  Belajar dari 
sejarah masa lampau menyusun Road Map optimis bahwa transformasi Indonesia dari 
no 4 dalam kuantitas menjadi negara supers Indonesia 4.0 dapat terjadi dalam 
satu generasi sejak sekarang ini,Asal Indonesia 4.0 dibawah Presiden ke-7 tidak 
diganggu oleh ochlocracy dan hypochondria, massa anarki dan tidak percaya diri, 
 kurang assertive dan suka "bunuh diri kolektif" ikut "teroris radikal ISIS". 
Christianto WibisonoFounder Chairman
Pusat Data Bisnis IndonesiaMenara BCA 50th FloorJl. MH Thamrin no. 1Jakarta 
10310, INDONESIATel: +62 21 2358 4675
Fax: +62 21 2358 4401Email: CWibisono@pdbionline.comWebsite: www.pdbionline.com
2017-07-02 11:27 GMT+07:00 Jacky Mardono Tjokrodiredjo :

Referensi  :



Kronologi Penusukan Polisi di Masjid Falatehan Dekat Mabes PolriJAKARTA, 
KOMPAS.com - Aksi teror kembali menimpaKepolisian, Jumat (30/6/2017). Hanya 
berjarak 200 meter dari Markas BesarPolri, dua anggota polisi yang sedang 
menunaikan ibadah di Masjid Falatehanditusuk oleh seorang pria.  "Tiba-tiba 
kedengaran gaduh-gaduh dari dalammasjid. Ada yang teriak, 'Allahu Akbar, Allahu 
Akbar'. Jemaah dari dalamlangsung kocar-kacir sambil teriak-teriak teroris," 
kata seorangpengendara ojek online bernama Edo, Jumat malam.  Pada saat 
kejadian, Edo sedang nongkrong tepat diseberang Masjid Falatehan.  Be

[R@ntau-Net] Re: "SI BIGAU" ORANG PENDEK GUNUANG SINGGALANG

2017-06-22 Terurut Topik Andiko
Di Kurintji ado juo mak ngah

Pada Rabu, 14 Juni 2017 08.42.12 UTC+7, Sjamsir Sjarif menulis:
>
> Antah iyo antah of indak:
>
>
> http://salingkanagari.blogspot.com/2014/02/si-bigau-orang-pendek-gunuang-singgalang.html?m=1
>
> -- MakNgah
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-05-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Bahasa Indonesia "isteri".
Caro Awak atau Minangnyo: 
Bini, Urang Rumah, Anak Rumah atau Anak Umah, Induak Bareh, Amai Paja.

Bahasa Indonesia "suami".
Caro Awak atau Minangnyo:
Laki, Junjuangan, Apak Paja, Apak Supiak, Apak Si Buyuang.

Mungkin ada yang tahu tambahan lain?

-- MakNgah

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-05-02 Terurut Topik Isna Huriati

Mak Ngah

Kalau" isteri" apo bahaso Minangnyo? Baitu juo " suami ", mukasuik ambo 
suatu kata tertentu.


wassalam Isna



On 4/26/17 7:25 PM, Sjamsir Sjarif wrote:



  Sebaliknya ... Baa aka go ah !

-- MakNgah


  Sangat disayangkan, baca pula komplain penulis di Haluan ini.



  Penutur Bahasa Minang Dikhawatirkan Berkurang


Rabu,26 April 2017 - 12:37:59 WIB

PADANG, HALUAN—Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) 
(Sumbar) melihat ada fenomena berbahasa pada sebagian keluarga Minang 
yang tak mengajari anak berbahasa Minang, tetapi mengajarkan bahasa 
Indonesia, bahkan bahasa Inggris.



LKAAM menilai fenomena tersebut sebagai sesuatu yang janggal dan 
dekadensi perilaku budaya sehingga akan menghancurkan budaya Minang 
perlahan.


“Bila keluarga Minang mengajari anaknya berbahasa bukan bahasa Minang 
sejak kecil, identitas anak itu akan hilang karena tak tercermin jati 
dirinya sebagai orang Minang. Maka, hal ini akan menghancurkan budaya 
Minang secara perlahan karena jika ingin menghancurkan budaya suatu 
daerah, bunuh bahasa daerahnya,” ujar Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti di 
Padang.



Salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh 
banyak keluarga Minang saat ini adalah panggilan paman, om, bahkan 
uncle (bahasa Inggris) sehingga mengalahkan panggilan mamak atau uwan 
dalam bahasa Minang. Padahal, kata Sayuti, panggilan paman dan mamak 
berkonsep berbeda: mamak berkonsep pembinaan terhadap masyarakat, 
anak, dan kemenakan, sedangkan paman tak berkonsep seperti itu.


Sayuti menilai fenomena tersebut sebagai penghancuran budaya dari 
dalam. Penhancuran budaya dari dalam lebih berbahaya daripada pembunuh 
dari luar budaya karena penghancuran budaya dari luar dapat 
diantisipasi, sedangkan penghancuran dari dalam lebih cenderung tanpa 
disadari.


Berkaitan dengan fenomena keluarga Minang mengajarkan anaknya 
berbahasa Inggris sejak kecil, Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri 
Danardana, mengatakan, fenomena tersebut tak hanya terjadi pada 
keluarga Minang, tetapi juga pada keluarga berbahasa daerah lain. 
Menurutnya fenomena tersebut adalah hal yang tak bisa dibendung karena 
orientasi sebagian besar masyarakat mengaitkan bahasa dengan masalah 
ekonomi sebab bahasa Indonesia dianggap tak mencukupi kebutuhan 
sehingga menguasai bahasa asing dianggap perlu.


“Ada kencenderungan orang naik kelas setelah tinggal di kota apalagi 
jika sudah tergolong kelas menengah. Biasanya mereka mencoba untuk 
meninggalkan bahasa daerahnya. Ada anggapan bahwa mengunakan bahasa 
daerah belum maju. Padahal, memakai bahaa daerah tak membuat orang 
menjadi tidak cerdas. Kecerdasan memiliki tiga kategori, yakni 
kecerdasan lokal, nasional, dan internasional. Orang yang hanya 
kiprahnya lokal sudah cukup hanya bisa berbahasa daerah. Kalau mau 
berkiprah nasional, dia harus bisa berbahasa Indonesia, dan jika ingin 
berkiprah internasional harus bisa menguasai bahasa Inggris, 
misalnya,” ucap Danar.


Solusi atas permasalahan tersebut, kata Danar, adalah sesuai dengan 
slogan Badan Bahasa, yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan 
bahasa daerah, dan pelajari bahasa asing. “Yang pertama dianjurkan itu 
adalah mengajarkan anak berbahasa ibu/daerah jika tidak terjadi kawin 
campur. Misalnya, bapak dan ibunya Minang, anaknya harus diajari 
bahasa Minang. Kalau anak tidak bisa berbahasa daerahnya/bahasa 
nasional, kemungkinan besar dia tidak bisa mengungkapkan atau tidak 
memahami budaya daerah/nasionalnya,” ujarnya seraya  berujar mendukung 
saran LKAAM kepada Pemprov Sumbar untuk membuat aturan atau imbauan 
penggunaan bahasa Minang tersebut.



Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, membenarkan bahwa 
belakangan ini  marak terjadi fenomena keluarga Minang mengajarkan 
anak bahasa yang bukan bahasa Minang. Bila hal itu makin meluas, ia 
khawatir penutur bahasa Minang berkurang sehingga makin lama makin 
habis. Karena itu, pihaknya berencana membuat perda tentang penggunaan 
bahasa Minang tersebut. Untuk maksud itu, pihaknya mempelajari dulu 
sejauh mana bahasa Minang bisa digunakan karena anak-anak di sekolah 
diharuskan memakai bahasa Indonesia.“Minimal di dalam rumah tangga 
mereka menggunakan bahasa Minang,” katanya.


Sebelum perda itu dibuat, kata Taufik, pihaknya sudah melakukan upaya 
agar keluarga mengajari anak berbahasa Minang.“Salah satu program 
Dinas Kebudayaan adalah melestarikan bahasa Minang. Pada tiap 
kesempatan atau kegiatan, saya selalu mengimbau orang tua dan tokoh 
masyarakat untuk mengajak anak berbahasa Minang,” ucapnya.


Upaya lain yang akan dilakukan pihaknya untuk melestarikan bahasa 
Minang, kata Taufik, adalah bekerja sama dengan media massa untuk 
membuat rubrik berbahasa Minang. (h/dib)




On Sunday, April 23, 2017 at 4:12:28 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:

Nah iko Tugas Kito nan Basamo, pabanyak masukan
perbendaharaankato  Bahasa Minang nan talupokan atau alun dikenal
dalam Kamus Bahasa Indonesia pado umumnya.

Mungkin sajo misanyo kato

[R@ntau-Net] Re: Daun Kawa

2017-05-01 Terurut Topik Andiko
Yo sero mak ngah, banyak di kampuang ambo mah

Salam

andiko sutan mancayo

Pada Senin, 20 Februari 2017 19.23.09 UTC+7, Sjamsir Sjarif menulis:
>
>
>
>
> Daun kawa dari Tabekpatah 
> September 2014 masih di dalam kulkas. Diabuih minum kawa angek sasudah 
> tahajjud samantaro hari dingin hujan di lua; ondeeeh sajuaknyo...  
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: DEPATI PARBO: PERANG KERINCI 1901-03

2017-05-01 Terurut Topik Andiko
Mak Ngah

Sungguah lamak makan di Korintji ko jo Bareh Payo

Salam

andiko sutan mancayo

Pada Selasa, 11 April 2017 05.49.36 UTC+7, Sjamsir Sjarif menulis:
>
>
> Depati Parbo: Pewaris Perang Paderi dari Kerinci 
> Jumat,07 April 2017 - 21:04:47 WIB
> [image: Depati Parbo: Pewaris Perang Paderi dari Kerinci] Kasib Gelar 
> Depati Parbo (Soraklintera.com) 
>
>  
>
> *Oleh: Uun Lionar (**Awardee Beasiswa LPDP Prodi Pendidikan Sejarah 
> Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung)*
>
>  
>
> Jika dalam sejarah Sumatra Barat kita pernah mendengar nama Tuanku Imam 
> Bonjol yang sangat melegenda atas perjuangannya melawan Belanda, maka dalam 
> sejarah Kerinci kita mengenal nama Depati Parbo sebagai tokoh sentral 
> menentang kekuasaan Belanda tersebut.
>
>  
>
> Bukan sesuatu yang berlebihan jika Depati Parbo juga pantas disejajarkan 
> dengan pahlawan perang lainnya di Nusantara, walau pada akhirnya harus 
> mengalami kekelahan dan pengasingan ke Ternate setidaknya ia telah 
> menunjukkan sikap antikolonial dan peletak pondasi awal nasionalisme rakyat 
> Kerinci ketika itu. Bagi orang Kerinci barangkali sudah tidak asing lagi 
> mendengar nama Depati Parbo. Ia adalah pahlawan perang Kerinci di tahun 
> 1901.
>
>  
>
> Nama Depati Parbo adalah sebuah gelar yang diberikan untuk seseorang yang 
> bernama Kasib. Depati adalah gelar adat tertinggi dalam sebuah dusun 
> (nagari di Minangkabau) bagi seorang pemimpin di Kerinci. Kasib dilahirkan 
> di kaki Gunung Raya, tepatnya di Dusun Lolo, Kerinci, sekitar tahun 1839.
>
>  
>
> Sejak kecil ia dikenal oleh rakyat Dusun Lolo sebagai pribadi yang 
> bijaksana dan taat beribadah, selain itu juga patuh dalam belajar 
> pengetahuan tentang adat, bahkan menurut cerita rakyat Dusun Lolo bahwa 
> Kasib sejak usia remaja sudah memiliki berbagai kesaktian (ilmu kebatinan) 
> dalam mengobati berbagai penyakit. Memasuki usia remaja,
>
>  
>
> Kasib dinobatkan sebagai pemangku adat oleh rakyat Dusun Lolo dan kemudian 
> diberi gelar Depati Parbo, gelar yang diwariskan secara turun temurun 
> menurut garis keturunan ibu (matrilineal). Menyandang sebagai pemimpin adat 
> mengharuskan Depati Parbo berperan sebagai pelindung *kalbu *(keluarga 
> besar), dan *dusun *(nagari), serta rakyat Dusun Lolo pada umumnya dari 
> segala macam ancaman, tidak terkecuali ancaman dari pihak luar bahkan asing 
> sekalipun.
>
>  
>
>
>- 1 
>   
> 
>   - 2 
>   
> 
>   - 3 
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya 
>   
> 
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Perkaya KBBI, Masyarakat Sumbar Diajak Usulkan Kosakata Minang

2017-04-26 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sebaliknya ... Baa aka go ah ! 

-- MakNgah
Sangat disayangkan, baca pula komplain penulis di Haluan ini.



Penutur Bahasa Minang Dikhawatirkan Berkurang 
Rabu,26 April 2017 - 12:37:59 WIB

PADANG, HALUAN—Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) (Sumbar) 
melihat ada fenomena berbahasa pada sebagian keluarga Minang yang tak 
mengajari anak berbahasa Minang, tetapi mengajarkan bahasa Indonesia, 
bahkan bahasa Inggris.


LKAAM menilai fenomena tersebut sebagai sesuatu yang janggal dan dekadensi 
perilaku budaya sehingga akan menghancurkan budaya Minang perlahan.

“Bila keluarga Minang mengajari anaknya berbahasa bukan bahasa Minang sejak 
kecil, identitas anak itu akan hilang karena tak tercermin jati dirinya 
sebagai orang Minang. Maka, hal ini akan menghancurkan budaya Minang secara 
perlahan karena jika ingin menghancurkan budaya suatu daerah, bunuh bahasa 
daerahnya,” ujar Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti di Padang.


Salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh banyak 
keluarga Minang saat ini adalah panggilan paman, om, bahkan uncle (bahasa 
Inggris) sehingga mengalahkan panggilan mamak atau uwan dalam bahasa 
Minang. Padahal, kata Sayuti, panggilan paman dan mamak berkonsep berbeda: 
mamak berkonsep pembinaan terhadap masyarakat, anak, dan kemenakan, 
sedangkan paman tak berkonsep seperti itu.

Sayuti menilai fenomena tersebut sebagai penghancuran budaya dari dalam. 
Penhancuran budaya dari dalam lebih berbahaya daripada pembunuh dari luar 
budaya karena penghancuran budaya dari luar dapat diantisipasi, sedangkan 
penghancuran dari dalam lebih cenderung tanpa disadari.

Berkaitan dengan fenomena keluarga Minang mengajarkan anaknya berbahasa 
Inggris sejak kecil, Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, 
mengatakan, fenomena tersebut tak hanya terjadi pada keluarga Minang, 
tetapi juga pada keluarga berbahasa daerah lain. Menurutnya fenomena 
tersebut adalah hal yang tak bisa dibendung karena orientasi sebagian besar 
masyarakat mengaitkan bahasa dengan masalah ekonomi sebab bahasa Indonesia 
dianggap tak mencukupi kebutuhan sehingga menguasai bahasa asing dianggap 
perlu.

“Ada kencenderungan orang naik kelas setelah tinggal di kota apalagi jika 
sudah tergolong kelas menengah. Biasanya mereka mencoba untuk meninggalkan 
bahasa daerahnya. Ada anggapan bahwa mengunakan bahasa daerah belum maju. 
Padahal, memakai bahaa daerah tak membuat orang menjadi tidak cerdas. 
Kecerdasan memiliki tiga kategori, yakni kecerdasan lokal, nasional, dan 
internasional. Orang yang hanya kiprahnya lokal sudah cukup hanya bisa 
berbahasa daerah. Kalau mau berkiprah nasional, dia harus bisa berbahasa 
Indonesia, dan jika ingin berkiprah internasional harus bisa menguasai 
bahasa Inggris, misalnya,” ucap Danar.

Solusi atas permasalahan tersebut, kata Danar, adalah sesuai dengan slogan 
Badan Bahasa, yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, 
dan pelajari bahasa asing. “Yang pertama dianjurkan itu adalah mengajarkan 
anak berbahasa ibu/daerah jika tidak terjadi kawin campur. Misalnya, bapak 
dan ibunya Minang, anaknya harus diajari bahasa Minang. Kalau anak tidak 
bisa berbahasa daerahnya/bahasa nasional, kemungkinan besar dia tidak bisa 
mengungkapkan atau tidak memahami budaya daerah/nasionalnya,” ujarnya 
seraya  berujar mendukung saran LKAAM kepada Pemprov Sumbar untuk membuat 
aturan atau imbauan penggunaan bahasa Minang tersebut.


Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, membenarkan bahwa 
belakangan ini  marak terjadi fenomena keluarga Minang mengajarkan anak 
bahasa yang bukan bahasa Minang. Bila hal itu makin meluas, ia khawatir 
penutur bahasa Minang berkurang sehingga makin lama makin habis. Karena 
itu, pihaknya berencana membuat perda tentang penggunaan bahasa Minang 
tersebut. Untuk maksud itu, pihaknya mempelajari dulu sejauh mana bahasa 
Minang bisa digunakan karena anak-anak di sekolah diharuskan memakai bahasa 
Indonesia.“Minimal di dalam rumah tangga mereka menggunakan bahasa Minang,” 
katanya.

Sebelum perda itu dibuat, kata Taufik, pihaknya sudah melakukan upaya agar 
keluarga mengajari anak berbahasa Minang.“Salah satu program Dinas 
Kebudayaan adalah melestarikan bahasa Minang. Pada tiap kesempatan atau 
kegiatan, saya selalu mengimbau orang tua dan tokoh masyarakat untuk 
mengajak anak berbahasa Minang,” ucapnya.

Upaya lain yang akan dilakukan pihaknya untuk melestarikan bahasa Minang, 
kata Taufik, adalah bekerja sama dengan media massa untuk membuat rubrik 
berbahasa Minang. (h/dib)


On Sunday, April 23, 2017 at 4:12:28 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Nah iko Tugas Kito nan Basamo, pabanyak masukan perbendaharaankato  Bahasa 
> Minang nan talupokan atau alun dikenal dalam Kamus Bahasa Indonesia pado 
> umumnya. 
>
> Mungkin sajo misanyo kato "esoh" jo "pesoh" manjadi "kalesoh-pesoh" 
> mungkin dapek awak masuakkan panandiangi "ceplas" dan "ceplos" nan sadang 
> rami dipakai kini ko di dalam bahaso percakapan umum, colloquial. 
>
> Kat

[R@ntau-Net] Re: Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu Bakal Ikut Musyawah Agung

2017-04-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Antara Sumbar kita baca pula artikel di bawah.
-- MakNgah

*Sejarawan Nilai Penulisan Sejarah Minangkabau Penting*


Selasa, 18 April 2017 22:48 WIB 
Pewarta : Syahrul Rahmat
Padang, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan Universitas Negeri Padang (UNP) 
Sumatera Barat, Prof Mestika Zed mengatakan penulisan terhadap sejarah 
Minangkabau sangat penting untu dilakukan karena sejarah Minang yang belum 
tertulis secara menyeluruh.

"Zaman prasejarah di Minangkabau mempunyai nilai sejarah yang tinggi, hal 
ini terbukti dengan adanya tinggalan-tinggalan dari zaman tersebut," 
katanya di Padang, Selasa.

Ia menambahkan dalam penulisan sejarah Minangkabau sebelumnya sudah pernah 
dilakukan oleh M.D Mansoer dan beberapa orang lainnya pada tahun 1970.

Menurutnya untuk penulisan sejarah Minangkabau hendaknya melibatkan 
beberapa ahli dari beberapa disiplin keilmuan, seperti dengan melibatkan 
para arkeolog dan juga filolog.

"Dalam upaya melakukan penulisan ini maka sebelumnya hendaklah dilakukan 
penyamaan persepsi terhadap konten yang akan ditulis," sebutnya.

Senada Penasihat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia, Tan Sri Rais Yatim 
mengatakan dalam upaya penulisan sejarah Minangkabau maka hal pertama yang 
harus dilakukan adalah penyatuan persepsi antar sejarawan.

Menurut Tan Sri yang merupakan keturunan Minang ini setelah adanya satu 
persepsi antara para sejarawan maka baru dirumuskan upaya-upaya yang akan 
dilakukan selanjutnya.

"Penulisan terhadap sejarah Minang ini penting untuk dilakukan, sebab 
keberadaannya Minangkabau memiliki banyak pengaruh di nusantara, salah 
satunya di Malaisya," katanya.

Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang, wilayah 
kerja Sumbar, Bengkulu dan Sumsel, Suarman mengatakan penulisan terhadap 
sejarah Minang harus dilakukan karena masyarakat membutuhkan hal tersebut.

"Sebelumnya kami mendapat masukan dari ninik mamak untuk mendudukkan dan 
melakukan penulisan terhadap sejarah Minang," lanjutnya. (*)


Editor : Joko Nugroho

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Saturday, April 15, 2017 at 5:52:22 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> http://www.mantagibaru.com/2016/04/dato-mahkota-maharaja-pagaruyung-dalam.html?m=

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: RE: [R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Novenri (novenri)
Botua mamak….

Apo pemda ba-reaksi manunggu habih tandeh mangrove tu……..!

wassalam

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Fashridjal M. Noor
Sent: Monday, April 10, 2017 10:08 AM

Jaan dinanti sampai Kawasan Mandeh

...
Tandeh

😢😢😢

On Apr 10, 2017 09:56, "Novenri (novenri)" 
mailto:nove...@chevron.com>> wrote:
Mak Ngah…..
 Sampai bilo bisa kito tunggu hasie e….. apo iyo lai talok dek Bupati berbuat 
bantuak nan liau sabuik tu…. Jan beko jd sipongang sajo, hutan bakau nan di 
tanam sakian lamo bisa tandeh cando itu.

Mungkin habih puaso kito danga hasie e….?

Wassalam dari tongah hutan sawit l lintas riau sumut
nov

From: rantaunet@googlegroups.com 
[mailto:rantaunet@googlegroups.com] On 
Behalf Of Sjamsir Sjarif
Sent: Monday, April 10, 2017 9:47 AM
Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut Tuntas 
Pelakunya

Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
[Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut 
Tuntas Pelakunya]Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan kunjungan keduanya ke 
Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan masyarakat setempat. (Okis 
Mardiansyah)

PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan 
(Pessel), Hendrajoni terus menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau 
(mangrove), di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya 
pengrusakan tersebut ditenggarai melibatkan sejumlah oknum pejabat tinggi 
daerah maupun provinsi.

 Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin 
meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo, 
kecamatan Koto XI Tarusan, Kaaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh sejumlah 
pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. Namun, ia masih 
enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.

 "Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin. Namun, 
mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal ini harus 
menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas Hendrajoni saat itu.

 Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan yang 
paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di lokasi 
tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau (mangrove) sudah 
dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu. Sehingga pada akhir 
(Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja bertambah dengan luas 
kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750 meter persegi, dengan total 
kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di babat habis.

 "Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga diambil 
untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak bertanggung 
jawab," ujar Bupati dengan nadgeram.

 
1

 *   
2
 *   Halaman 
Selanjutnya
.ba kuduank…….
.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: [R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Jaan
dinanti
sampai
Kawasan
Mandeh

...
Tandeh

😢😢😢

On Apr 10, 2017 09:56, "Novenri (novenri)"  wrote:

> Mak Ngah…..
>
>
>
> Sampai bilo bisa kito tunggu hasie e….. apo iyo lai talok dek Bupati
> berbuat bantuak nan liau sabuik tu…. Jan beko jd sipongang sajo, hutan
> bakau nan di tanam sakian lamo bisa tandeh cando itu.
>
>
>
> Mungkin habih puaso kito danga hasie e….?
>
>
>
> Wassalam dari tongah hutan sawit l lintas riau sumut
>
> nov
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Sjamsir Sjarif
> *Sent:* Monday, April 10, 2017 9:47 AM
> Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut
> Tuntas Pelakunya
>
>
>
> Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
>
> [image: Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya
> Akan Usut Tuntas Pelakunya]Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan
> kunjungan keduanya ke Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan
> masyarakat setempat. (Okis Mardiansyah)
>
> PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni
> terus menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau (mangrove), di Kawasan
> Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya pengrusakan tersebut
> ditenggarai melibatkan sejumlah oknum pejabat tinggi daerah maupun provinsi.
>
>  Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin
> meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo,
> kecamatan Koto XI Tarusan, Kaaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh sejumlah
> pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. Namun, ia
> masih enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.
>
>  "Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin.
> Namun, mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal
> ini harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas
> Hendrajoni saat itu.
>
>  Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan
> yang paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di
> lokasi tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau
> (mangrove) sudah dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu.
> Sehingga pada akhir (Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja
> bertambah dengan luas kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750
> meter persegi, dengan total kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di
> babat habis.
>
>  "Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga
> diambil untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak
> bertanggung jawab," ujar Bupati dengan nadgeram.
>
>  1
> 
>
>- 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
> .ba kuduank…….
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subje

RE: [R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Novenri (novenri)
Mak Ngah…..

Sampai bilo bisa kito tunggu hasie e….. apo iyo lai talok dek Bupati berbuat 
bantuak nan liau sabuik tu…. Jan beko jd sipongang sajo, hutan bakau nan di 
tanam sakian lamo bisa tandeh cando itu.

Mungkin habih puaso kito danga hasie e….?

Wassalam dari tongah hutan sawit l lintas riau sumut
nov

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Sjamsir Sjarif
Sent: Monday, April 10, 2017 9:47 AM
Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut Tuntas 
Pelakunya

Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
[Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut 
Tuntas Pelakunya]Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan kunjungan keduanya ke 
Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan masyarakat setempat. (Okis 
Mardiansyah)

PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni terus 
menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau (mangrove), di Kawasan Wisata Bahari 
Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya pengrusakan tersebut ditenggarai melibatkan 
sejumlah oknum pejabat tinggi daerah maupun provinsi.

 Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin 
meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo, 
kecamatan Koto XI Tarusan, Kaaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh sejumlah 
pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. Namun, ia masih 
enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.

 "Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin. Namun, 
mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal ini harus 
menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas Hendrajoni saat itu.

 Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan yang 
paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di lokasi 
tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau (mangrove) sudah 
dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu. Sehingga pada akhir 
(Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja bertambah dengan luas 
kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750 meter persegi, dengan total 
kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di babat habis.

 "Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga diambil 
untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak bertanggung 
jawab," ujar Bupati dengan nadgeram.

 
1

 *   
2
 *   Halaman 
Selanjutnya
.ba kuduank…….

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Ondeh Mandeeehhhh....! Ranggah Mandeh lah kanai Laleh ...

2017-04-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan Usut 
Tuntas Pelakunya 
Minggu,09 April 2017 - 20:11:59 WIB
[image: Bupati Pessel: Mereka Anggap Mandeh Negeri Tidak Bertuan, Saya Akan 
Usut Tuntas Pelakunya] Bupati Pessel Hendrajoni saat melakukan kunjungan 
keduanya ke Mandeh, bersama sejumlah OPD dan perwakilan masyarakat 
setempat. (Okis Mardiansyah)

PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni 
terus menelusuri sejumlah kerusakan hutan bakau (mangrove), di Kawasan 
Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Menurutnya pengrusakan tersebut 
ditenggarai melibatkan sejumlah oknum pejabat tinggi daerah maupun provinsi.

 

Pada kunjungan kedua kalinya, Jumat (7/4), Bupati Hendrajoni semangkin 
meradang, sebab Kawasan Mandeh yang terdapat di kenagarian Sungai Nyalo, 
kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel itu, sudah dikuasai oleh 
sejumlah pejabat yang menganggap Mandeh seperti negeri tidak bertuan. 
Namun, ia masih enggan menyebutkan nama-nama pelaku tersebut.

 

"Ini pejabat tinggi semua yang bermain, sudah jelas tidak ada izin. Namun, 
mereka anggap daerah ini (mandeh) seperti negeri tidak bertuan. Hal ini 
harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengusutnya," tegas 
Hendrajoni saat itu.

 

Menurut Bupati Hendrajoni, dari sejumlah data yang dikumpulkan, kerusakan 
yang paling terparah terdapat di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiek Aia, di 
lokasi tersebut kurang lebih 480 meter persegi kawasan hutan bakau 
(mangrove) sudah dirambah tangan-tangan jahil sejak tahun 2016 lalu. 
Sehingga pada akhir (Februari 2017), luas kawasan yang dirambah terus saja 
bertambah dengan luas kurang lebih 56x15 meter, atau setara dengan 750 
meter persegi, dengan total kerusakan mencapai 1.230 meter yang sudah di 
babat habis.

 

"Tidak hanya kawasan Bakau saja yang mereka babat, terumbu karang juga 
diambil untuk pembangunan dermaga pribadi oleh tangan jahil yang tidak 
bertanggung jawab," ujar Bupati dengan nada geram.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   


On Friday, April 7, 2017 at 1:07:16 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Ondeeh Mandeeeh. Baitulah "penghormatan" sebagian Urang Awak dan para 
> investornya terhadap Alam Minang nan Indah. Samantaro sebagian awak 
> malewa-lewakan keindahan alam dan mamajukan industri Pariwisata sarato 
> menghormati  LIndungan lingkungan Alam, sabagian urang mancabiak-cabiak 
> Keindahan Alam tu dima nan kalamak deknyo ... Kawasan Mandeh dilaleh dek 
> urang nan indak sandereh ...
>
>
> -- MakNgah
>
>
> Kito baco di Haluan pulo.
>
> Memang Hiduang Rajo Salman agak tajam. Walaupun banyak pitihnyo nan ka 
> dipaserakkannyo di Indonesia, namun bau busuakko sampai labiah dahulu ka 
> hiduangnyo: "Manga lo den ka mainvest di Mandeh tu" kecek Paduka Yang Mulia 
> Raja Salman Raja Saudi Arabia ... 
>
>
> Urang Sumba Sumbawa Nusatengara baruntuang gadang dapek kehormatan 
> investment dari Rajo Salman ko, Diporohannyo pitih sabanyak antah aa aa ...
>
> Hutan Lindung Dibabat, Bakau Dirusak, 
> Kawasan Mandeh Porak Poranda 
> Jumat,07 April 2017 - 11:49:05 WIB
> [image: Hutan Lindung Dibabat, Bakau Dirusak, Kawasan Mandeh Porak Poranda] 
> Kawasan 
> Mandeh, Pesisir Selatan, Wikipedia 
>
> *“Ini sangat kita sayangkan, kita sudah melihat kondisi di lapangan. 
> Masyarakat Mandeh hanya diiming- imingi keuntungan ekonomi tanpa kepastian, 
> terlebih lahan telah dilepaskan ke pihal luar”* Direktur Walhi Sumbar, 
> Uslaini.
>
>  
>
> *“Mandeh itu belum ada studi kelayakannya. Studi kelayakan itu sangat 
> penting sebelum investasi dilakukan. Itu sebabnya, pembebasan lahan menjadi 
> polemik”* Kepala BKPMD Sumbar, Mazwar Dedi.
>
>  
>
> PADANG, HARIANHALUAN.COM –Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh di Pesisir 
> Selatan (Pessel) yang diimpikan jadi destinasi wisata unggulan Sumbar, 
> lingkungannya kini rusak parah. Para investor terselubung merusak Mandeh. 
> Rimbanya dibabat secara ilegal, bukit-bukit digunduli untuk dibangun 
> penginapan. Hutan bakau yang jadi penyangga ekosistem malah digusur untuk 
> pembuatan dermaga. Mandeh kini tak ubahnya gadis lajang yang kusut masai 
> diperkosa banyak orang. Siapa yang bermain?
>
>  
>
> Sebagai destinasi wisata, Mandeh memang butuh investor. Sarananya butuh 
> dibangun dengan baik. Namun, tentu saja, sebelum semua dilakukan, harus ada 
> kajiannya dulu. Studi kelayakan, dan Kajian Ekonomi Khusus (KEK). Selain 
> itu, regulasi penggunaan hutan lindung, juga mesti dipikirkan karena 
> sebagian besar KWT Mandeh merupakan hutan lindung. Jika semua regulasi 
> sudah dijalankan

[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Agak Balawanan Kaji jo Pengancar DIM, kini Pakaian Padusi Rang Piaman malah 
Didesain di Pusek 
Baa ka BaDIMDIM jo BaDINDIN lai ...?

Lihat Karya Perancang Busana Ibukota? Datang ke Pariaman Besok 
Sabtu,08 April 2017 - 02:35:54 WIB
[image: Lihat Karya Perancang Busana Ibukota? Datang ke Pariaman Besok] 

PARIAMAN, HALUAN -  Sejumlah perancang busana ibukota Jakarta, seperti 
Jeni, Hikmad Ahmed dan Merri Pramono bakal menampilkan karya mereka pada 
kegiatan *launching* Pariaman Fashion Parade (PFP) di Pentas Seni Pantai 
Gandoriah Pariaman, Minggu (9/4) besok.

Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit kepada *Haluan*, 
Kamis (6/4) menjelaskan, kegiatan untuk peningkatkan inovasi dan 
perkembangan bisnis kerajinan sulaman, bordir dan rajutan bagi pelaku usaha 
ini di Kota Pariaman.

Selain perancang dari Jakarta, juga ada perancang mode atau perancang 
busana dari Kota Pariaman bakal menampilkan karya fashion mereka di ajang 
launching, antaranya , Ade Listiani.

Kegiatan ini sudah tiga kali digelar, dari evaluasi dilakukan, perkembangan 
usaha fashion di Kota Pariaman menggembirakan, kolaborasi yang dilakukan 
membawa hasil lumayan untuk kemajuan UKM yang bergelut di bidang ini.

Karya fashion yang ditampillkan para designer  berpadu dengan sulaman, 
bordir dan rajutan khas Kota Pariaman."Kegiatan Pariaman Fashion Parade  
launchingnya tanggal 9 April 2017 dan  tanggal 6 dan 7 Mai 2017 baru 
kegiatanya," kata Gusniyeti Zaunit. *(h/tri)*


On Tuesday, April 4, 2017 at 4:39:26 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> *Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*
>
> -- Nyit Sungut
>
> On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>>
>> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
>> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
>> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
>> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
>> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
>> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
>> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
>> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
>> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
>> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
>> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
>> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
>> Padang. 
>> Salam, MN  
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tolong se jo doa dari sinan Nyiek


Maturidi 79



Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 4 April 2017 18.39, Sjamsir Sjarif  menulis:

>
>
> *Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*
>
> -- Nyit Sungut
>
> On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
>> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris
>> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli
>> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin
>> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM
>> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim
>> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai
>> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan
>> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga
>> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan
>> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan
>> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta,
>> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di
>> Padang.
>> Salam, MN
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


*Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*

-- Nyit Sungut

On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
> Padang. 
> Salam, MN  
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-03 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Dalam Realitanya, BARU SAMPAI DI SINI: ...*

Diduga Pelantikan Ketua *Cacat Hukum*, Kantor KAN di Pessel Dikepung Warga 
Minggu,02 April 2017 - 21:42:27 WIB
[image: Diduga Pelantikan Ketua Cacat Hukum, Kantor KAN di Pessel Dikepung 
Warga] 
Masyarakat memaksa masuk kedalam gedung KAN untuk memboikot pelantikan JJ 
Dt. Pintu Langik. Saat itu terlihat terjadi aksi dorong-dorongan antara 
petugas dengan masyarakat yang menolak pelantikan tersebut. Sebanyak 70 
personil gabungan terlihat berjibaku mengamankan lokasi agar tetap berjalan 
kondusif. (Okis Mardiansyah)


   - PAINAN, HARIANHALUAN.COM--Ratusan masyarakat yang tergabung dari 
   Keselarasan Koto Piliang, Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, 
   Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengepung gedung Kerapatan Adat 
   Nagari (KAN) setempat, Sabtu (1/4).

 

Aksi tersebut bertujuan, agar prosesi pelantikan ketua KAN atas nama Jasril 
Jack (JJ) Dt. Pintu Langik dibatalkan, karena dinilai menyalahi aturan 
hukum dan adat.

 

Ketua KAN Pelangai keselarasan Koto Piliang Rajo Adat M. Tuanku Sutan 
Pariman, mengatakan, bahwa secara otonom di Kenagarian Palangai, ketua KAN 
secara otomatis dipimpin oleh Rajo Adat keselarasan koto Piliang bukan dari 
keselarasan lain. Menurutnya, ketua KAN tidak boleh dipilih, sebab sudah 
melekat secara turun temurun menurut garis keturunan nenek moyang 
masing-masing. 

 

"Dalam hal ini, kami menilai JJ Dt. Pintu Langik secara sengaja telah 
mengacaukan sistem adat yang ada di nagari Pelangai ini. Kalau terus 
berlanjut, saya kawatir kondisi ini akan berpengaruh kepada anak kemenakan, 
dan akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan," sebutnya ditengah aksi 
yang sedang berlangsung. 

 

Menurutnya, pemilihan ketua KAN di Nagari Pelangai, telah didasari oleh 
pedoman seluruh niniak mamak yang terdiri dari empat penghulu pucuak yakni, 
melayu, kampai, lareh nan batigo, Panai. Sementara itu, JJ Dt. Pintu Langik 
jauh dari sistem tersebut, dan dinilai sudah menyalahi peraturan 
undang-undang yang berlaku. Sebab, JJ Dt. Pintu Langik hanya merupakan 
"Indiko Ketek" yang sangat jauh dari garis keturunan tersebut, dan tidak 
mungkin bisa menduduki/diangkat menjadi ketua KAN.

 

"Nah, disana sudah jelas secara aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. 
Jadi, aturan mana lagi yang menyatakan bahwa ketua KAN di nagari Pelangai 
ini, tidak dari keturunan keselarasan koto Piliang. Dia (JJ Dt. Pintu 
Langit) salah besar dalam hal ini," tegasnya.

 

Salah seorang anak kemenakan yang kebetulan sebagai Kordinator Lapangan 
(Korlap), Amri Adi Syam Indra (42) mengatakan, bahwa JJ Dt. Pintu Langik 
dinilai sudah mengacau tatanan adat di nagari palangai yang sudah diatur 
oleh silsilah dan perda. Jadi apapun alasannya, JJ Dt. Pintu Langik untuk 
menjadi ketua KAN, tetap tidak akan bisa.


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   


On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris 
> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli 
> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin 
> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM 
> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim 
> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai 
> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan 
> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga 
> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan 
> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan 
> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta, 
> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di 
> Padang. 
> Salam, MN  
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

Re: [R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
http://tommy-utama.blogspot.com/2017/01/wali-nagari-pandam-gadang-kecewa-dengan.html?m=1

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Datuk Tan Malaka iyo sabana menerapkan pituah Minang

DI MAA BUMI DIPIJAK
DISANAN LANGIK DIJUNJUANG

F l e k s I b e l

On Mar 28, 2017 09:43, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Dari antara.sumbar.com kita baca:
>
> *Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter*
> Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB
> Pewarta : Riza Harahap
> Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan
> lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief
> Priyono)
> Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai
> Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai
> tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.
>
> "Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga
> dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik
> "Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta,
> Senin.
>
> Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun
> mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.
>
> Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh
> pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.
>
> Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan
> Malaka adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.
>
> Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu
> tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan
> berganti-ganti-nama.
>
> "Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya
> secara fasih," katanya.
>
> Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.
>
> Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka
> lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.
>
> Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi
> gemar bermain layang-layang dan sepak bola.
>
> Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai
> anak yang cerdas tapi nakal.
>
> "Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat
> beasiswa untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat
> sekolah anak-anak priyayi," katanya.
>
> Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.
>
> "Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.
>
> Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara
> dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan
> menyamar.
>
> Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama
> berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia,
> Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)
>
>
> Editor : Joko Nugroho
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
> On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-
>> penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhent

[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


On Monday, March 27, 2017 at 7:43:37 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari 
> http://www.antarasumbar.com/berita/200801/hary-poeze-tan-malaka-miliki-14-karakter.html
>
 

>
> 
>  
> kita baca:
>
> *Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter* 
> Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB 
> Pewarta : Riza Harahap
> Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan 
> lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief 
> Priyono)
> Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai 
> Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai 
> tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.
>
> "Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga 
> dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik 
> "Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, 
> Senin.
>
> Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun 
> mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.
>
> Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh 
> pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.
>
> Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan 
> Malaka adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.
>
> Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu 
> tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan 
> berganti-ganti-nama.
>
> "Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya 
> secara fasih," katanya.
>
> Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.
>
> Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka 
> lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.
>
> Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi 
> gemar bermain layang-layang dan sepak bola.
>
> Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai 
> anak yang cerdas tapi nakal.
>
> "Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat 
> beasiswa untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat 
> sekolah anak-anak priyayi," katanya.
>
> Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.
>
> "Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.
>
> Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara 
> dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan 
> menyamar.
>
> Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama 
> berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia, 
> Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)
>
>
> Editor : Joko Nugroho
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
> On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-27 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari antara.sumbar.com kita baca:

*Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter* 
Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB 
Pewarta : Riza Harahap
Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan 
lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief 
Priyono)
Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai 
Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai 
tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.

"Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga 
dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik 
"Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, 
Senin.

Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun 
mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.

Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh 
pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.

Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan Malaka 
adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.

Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu 
tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan 
berganti-ganti-nama.

"Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya 
secara fasih," katanya.

Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.

Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka 
lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.

Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi 
gemar bermain layang-layang dan sepak bola.

Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai 
anak yang cerdas tapi nakal.

"Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat beasiswa 
untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat sekolah 
anak-anak priyayi," katanya.

Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.

"Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.

Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara 
dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan 
menyamar.

Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama 
berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia, 
Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)


Editor : Joko Nugroho

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-19 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Harian Merdeka:

Singapura masih jadi raja pemberi utang ke RI, totalnya Rp 677 T 
Senin, 20 Maret 2017 08:00 Reporter : Idris Rusadi Putra 
 
Ilustrasi Singapura. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/2nix Studio 

*Merdeka.com - *Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi 
utang luar negeri Indonesia. Per Januari 2017, utang luar negeri Indonesia 
tercatat sebesar USD 320,28 miliar atau setara dengan Rp 4.274 triliun 
(kurs hari ini). Angka utang ini naik cukup tinggi dibanding bulan 
sebelumnya atau Desember 2016 yang tercatat hanya USD 316,40 miliar.

Posisi utang per Januari 2017 ini juga naik dibanding November 2016 yang 
hanya USD 315,34 miliar.

Dikutip langsung dari data Bank Indonesia, sumber utang luar negeri berasal 
dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 
168,75 miliar. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 30,29 
miliar serta lainnya sebesar USD 121,22 miliar.

Dari sisi negara, Singapura tercatat sebagai pemberi utang terbesar ke 
Indonesia dengan total mencapai USD 50,78 miliar atau setara dengan Rp 677 
triliun. Selanjutnya disusul oleh Jepang dengan total utang mencapai USD 
30,54 miliar. China saat ini juga cukup besar memberi utang ke Indonesia 
dengan nilai mencapai USD 14,76 miliar dan disusul oleh Hong Kong sebesar 
USD 11,63 miliar. Kemudian Amerika Serikat sebesar USD 10,48 miliar.

Masih banyak negara lain yang memberi utang ke Indonesia dengan nilai di 
bawah USD 10 miliar seperti Prancis, Australia, Jerman, Belanda, Korea 
Selatan, Spanyol dan lain sebagainya.

Sedangkan dari sisi organisasi internasional, IBRD tercatat sebagai pemberi 
utang terbesar dengan nilai USD 15,82 miliar. Kemudian ADB juga memberi 
utang sebesar USD 9,3 miliar. Selanjutnya disusul oleh IMF sebesar USD 2,7 
miliar. Masih banyak organisasi lainnya seperti EIB, NIB dan lain 
sebagainya yang memberi utang ke Indonesia.

Namun demikian, Adviser IMF Benedict Bingham pernah mengatakan Indonesia 
sudah tidak lagi berutang pada lembaga moneter internasional tersebut. 
Adapun utang tercantum dalam data statistik utang luar negeri Bank 
Indonesia itu merupakan kuota penyertaan modal Indonesia dalam bentuk mata 
uang khusus IMF, biasa disebut special drawing rights (SDR).

"Berdasarkan dokumen perjanjian, alokasi SDR kepada seluruh negara anggota 
disesuaikan dengan proporsi kuota mereka di IMF. Ini dalam rangka 
menyediakan likuiditas tambahan buat negara anggota."

Saat ini, lanjut Benedict, kuota Indonesia sebesar SDR 1,98 juta atau 
setara USD 2,8 juta. Berdasarkan standar akuntansi, penyertaan modal ini 
diperlakukan sebagai utang atau kewajiban luar negeri harus ditanggung Bank 
Indonesia.

"Sementara, kepemilikan SDR diperlakukan sebagai aset Bank Indonesia," 
katanya. "Jadi, ketika SDR dialokasikan, itu tidak mengubah posisi utang 
negara anggota pada IMF." *[idr]*


On Friday, March 17, 2017 at 12:51:35 PM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>
> iyo lah, Mak Ngah.
>
> Ka Malaysia, Brunei jo Ina mengajukan proposal investasi.
> Ka Chino jo Japang, mamintak investasi di Saudi.
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2017-03-17 8:45 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif  >:
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-17 Terurut Topik Fitrianto
iyo lah, Mak Ngah.

Ka Malaysia, Brunei jo Ina mengajukan proposal investasi.
Ka Chino jo Japang, mamintak investasi di Saudi.

Wassalam
fitr

2017-03-17 8:45 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

> Gukan libur gadang-gadang mahabihkan pitih sajo, tapi malaluan galehnyo
> sapanjang jalan nan ditampuahnyo.
> -- MakNgah
> Dari Okezone kito baco:
>
> Jum'at, 17 Maret 2017 - 09:59 wib
> Tingkatkan Penjualan Minyak, Arab Saudi-China Jalin Kesepakatan Rp867
> Triliun
> [image: \Tingkatkan Penjualan Minyak, Arab Saudi-China Jalin Kesepakatan
> Rp867 Triliun\]
> Presiden China Xi Jinping-Raja Salman (Foto: Reuters)
>
> *BEIJING* – Raja Salman dari Arab Saudi menyaksikan penandatanganan
> sejumlah kesepakatan dengan China senilai USD65 miliar (Rp867 triliun) pada
> hari pertama kunjungan ke Beijing.Kesepakatan tersebut merupakan upaya
> eksportir minyak terbesar di dunia itu memperkuat hubungan dengan kekuatan
> ekonomi terbesar kedua dunia.
>
> Lawatan Raja Salman ke China juga bagian dari tur Asia yang dilakukannya
> selama sebulan. Kunjungan Raja Salman ke beberapa negara di Asia itu juga
> untuk mempromosikan peluang investasi ke Arab Saudi, termasuk penjualan
> saham perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco.
> BERITA REKOMENDASI
> --
>
>- Investor Lirik Danau Toba sebagai Tujuan Investasi
>
> 
>- Rombongan Investor Asal Singapura akan Sambangi Indonesia
>
> 
>- Apa Kabar Rencana Investasi Arab Saudi di Mandalika?
>
> 
>
> Arab Saudi saat ini berupaya meningkatkan penjualan minyak ke China yang
> saat ini menjadi pasar minyak terbesar kedua di dunia. Saat ini, Arab Saudi
> bekerja sama dengan tiga perusahaan minyak terbesar di China. Presiden
> China Xi Jinping menjelaskan kepada Raja Salman bahwa Negeri Panda itu
> merupakan pasar minyak yang stabil dan kedua negara harus memperkuat kerja
> sama.
>
> “Sejak lama China dan negara-negara Islam saling menghormati dan memiliki
> kerjasama saling menguntungkan serta telah menciptakan model budaya yang
> berbeda dan hidup berdampingan secara damai,” ungkap Xi, dikutip
> Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China.
>
> Raja Salman menjelaskan kepada Xi bahwa dirinya berharap China dapat
> memainkan peran lebih besar dalam berbagai masalah di Timur Tengah. “Arab
> Saudi ingin bekerja keras bersama China untuk mempromosikan perdamaian
> global dan regional, keamanan dan kesejahteraan,” papar Raja Salman dikutip
> Reuters.
>
> Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) China Zhang Ming menyatakan memorandum
> of understanding (MoU) dan letters of intent (LoI) memiliki potensi
> bernilai sekitar USD65 miliar, melibatkan berbagai bidang mulai dari energi
> hingga antariksa.
>
> Meski demikian, Zhang tidak menjelaskan lebih rinci proyek-proyek kerja
> sama antara kedua negara. “Presiden Xi Jinping dan Raja Salman merupakan
> teman lama. Kerja sama praktis antara China dan Arab Saudi telah
> menciptakan prestasi besar dan memiliki potensi besar,” ujar Zhang.
>
> Selain penandatanganan MoU antara dua negara, perusahaan- perusahaan China
> dan RajaArab Saudi juga meneken 21 kesepakatan, mulai dari investasi untuk
> pabrik minyak dan petro kimia hingga ecommerce dan kerja sama dalam pasar
> energi terbarukan.
>
> Bagi Saudi Aramco, potensi investasi itu sesuai dengan strategi perusahaan
> untuk ekspansi pengilangan minyak dan petrokimia serta mendiversifikasi
> aset dan mengamankan kesepakatan jangka panjang untuk minyaknya. MoU dengan
> perusahaan negara Norinco akan mencakup pembangunan proyek pengilangan
> minyak dan petrokimia di China.
>
> Adapun perusahaan Saudi Basic Industries Corp (SABIC) dan Sinopec
> menyepakati pengembangan proyek petrokimia di China dan Arab Saudi.
> Kesepakatan Norinco dapat melibatkan kemungkinan pembangunan pabrik
> pengilangan minyak dan petrokimia di Panjin, Provinsi Liaoning, China.
> Selain itu juga meningkatkan kapasitas pengilangan minyak dan petrokimia
> yang telah ada di lokasi yang sama.
>
> Sinopec dan SABIC merupakan satu dari beberapa perusahaan petrokimia
> terbesar di dunia yang bergabung mengembangkan pengilangan minyak di
> Tianjin. Selama ini China memainkan peran yang kecil dalam konflik- konflik
> atau diplomasi di Timur Tengah, meski tergantung pada kawasan itu untuk
> mendapatkan minyak. Meski demikian, Beijing mulai berupaya lebih terlibat
> dalam upaya mengakhiri perang sipil di Suriah yang telah berlangsung enam
> tahun.
>
> Adapun Saudi saat ini mendukung para pemberontak yang memerangi Presiden
> Suriah Bashar al-Assa

Re: Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-17 Terurut Topik Fitrianto
Lah baulang2 kejadiannya, itu mukasuik klasik.
Caliaklah jalan by pass Padang BIM.
Lah nyo tingga se dek kontraktor Korsel tu lai.

Ko maa nan sukses, indak tau ambo doh.

Wassalam
fitr

2017-03-15 21:09 GMT-04:00 Madahar (madahar) :

> A kasuik angku mangecek masalah klasik di Minang. Co lah curaian saketek
> nan ka sukses manuruik angku.
>
>
>
> Mokasi
>
>
>
> Salam
>
> Batuduang Ameh (50)
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Fitrianto
> *Sent:* Wednesday, March 15, 2017 10:47 PM
> *To:* rantaunet
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman --
> Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia
>
>
>
> klasik masalah di minang, mak Ngah
>
>
>
> Wassalam
>
> fitr
>
>
>
> 2017-03-14 23:26 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>
> *Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:*
> MasyaAllah  Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?
>
>
>
> Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
>
> [image: Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?]
>
> PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut
> triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di
> kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan
> Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan
> Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel
> Mercure, Jalan Purus.
>
>
>
> Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman
> berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum
> rampung. "*Iya. *Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena
> pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan
> perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada
> sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas lahannya," ucapnya.
>
>
>
> Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena
> lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab
> terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis
> yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.
>
>
>
>  Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala
> pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012
> tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang
> dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk
> pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan
> carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria
> nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu,
> dengan syarat harus menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena
> tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh
> masuk program prioritas pemerintah," ulasnya.
>
>
>
> Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga
> tidak masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang
> dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk
> kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk
> program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan
> aturan yang berlaku," pungkasnya.
>
>
>
> Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam
> mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target
> menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.
> "Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang
> menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi
> prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota.
> Jika telah MoU dapat kita bantu dari Provinsi dalam pengembanganya,"
> ujarnya.
>
>
>
>  "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan
> pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan
> eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.
>
> Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam
> pengembangan pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah
> Datar, Agam, Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi,
> Limapuluhkota. "Kalau hanya 9 kabupaten/kota yang aktif itu saja yang
> berkeinginan untuk mengembangkan wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita
> minta benar-benar keseriusan kepala daerah. Bahkan, ada daerah yang
> mengusulkan untuk mengembangkan wisatanya namun setiap rapat koordinasi
> tidak datang. Bagaimana kita mau kembangkan setiap rapat tidak ada,"
> tukasnya. (*h/mg

Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-17 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Gukan libur gadang-gadang mahabihkan pitih sajo, tapi malaluan galehnyo 
sapanjang jalan nan ditampuahnyo.
-- MakNgah
Dari Okezone kito baco:

Jum'at, 17 Maret 2017 - 09:59 wib 
Tingkatkan Penjualan Minyak, Arab Saudi-China Jalin Kesepakatan Rp867 
Triliun
[image: \Tingkatkan Penjualan Minyak, Arab Saudi-China Jalin Kesepakatan 
Rp867 Triliun\] 
Presiden China Xi Jinping-Raja Salman (Foto: Reuters)

*BEIJING* – Raja Salman dari Arab Saudi menyaksikan penandatanganan 
sejumlah kesepakatan dengan China senilai USD65 miliar (Rp867 triliun) pada 
hari pertama kunjungan ke Beijing.Kesepakatan tersebut merupakan upaya 
eksportir minyak terbesar di dunia itu memperkuat hubungan dengan kekuatan 
ekonomi terbesar kedua dunia. 

Lawatan Raja Salman ke China juga bagian dari tur Asia yang dilakukannya 
selama sebulan. Kunjungan Raja Salman ke beberapa negara di Asia itu juga 
untuk mempromosikan peluang investasi ke Arab Saudi, termasuk penjualan 
saham perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco.
BERITA REKOMENDASI
--

   - Investor Lirik Danau Toba sebagai Tujuan Investasi 
   

   - Rombongan Investor Asal Singapura akan Sambangi Indonesia 
   

   - Apa Kabar Rencana Investasi Arab Saudi di Mandalika? 
   


Arab Saudi saat ini berupaya meningkatkan penjualan minyak ke China yang 
saat ini menjadi pasar minyak terbesar kedua di dunia. Saat ini, Arab Saudi 
bekerja sama dengan tiga perusahaan minyak terbesar di China. Presiden 
China Xi Jinping menjelaskan kepada Raja Salman bahwa Negeri Panda itu 
merupakan pasar minyak yang stabil dan kedua negara harus memperkuat kerja 
sama. 

“Sejak lama China dan negara-negara Islam saling menghormati dan memiliki 
kerjasama saling menguntungkan serta telah menciptakan model budaya yang 
berbeda dan hidup berdampingan secara damai,” ungkap Xi, dikutip 
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China. 

Raja Salman menjelaskan kepada Xi bahwa dirinya berharap China dapat 
memainkan peran lebih besar dalam berbagai masalah di Timur Tengah. “Arab 
Saudi ingin bekerja keras bersama China untuk mempromosikan perdamaian 
global dan regional, keamanan dan kesejahteraan,” papar Raja Salman dikutip 
Reuters. 

Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) China Zhang Ming menyatakan memorandum 
of understanding (MoU) dan letters of intent (LoI) memiliki potensi 
bernilai sekitar USD65 miliar, melibatkan berbagai bidang mulai dari energi 
hingga antariksa. 

Meski demikian, Zhang tidak menjelaskan lebih rinci proyek-proyek kerja 
sama antara kedua negara. “Presiden Xi Jinping dan Raja Salman merupakan 
teman lama. Kerja sama praktis antara China dan Arab Saudi telah 
menciptakan prestasi besar dan memiliki potensi besar,” ujar Zhang. 

Selain penandatanganan MoU antara dua negara, perusahaan- perusahaan China 
dan RajaArab Saudi juga meneken 21 kesepakatan, mulai dari investasi untuk 
pabrik minyak dan petro kimia hingga ecommerce dan kerja sama dalam pasar 
energi terbarukan. 

Bagi Saudi Aramco, potensi investasi itu sesuai dengan strategi perusahaan 
untuk ekspansi pengilangan minyak dan petrokimia serta mendiversifikasi 
aset dan mengamankan kesepakatan jangka panjang untuk minyaknya. MoU dengan 
perusahaan negara Norinco akan mencakup pembangunan proyek pengilangan 
minyak dan petrokimia di China. 

Adapun perusahaan Saudi Basic Industries Corp (SABIC) dan Sinopec 
menyepakati pengembangan proyek petrokimia di China dan Arab Saudi. 
Kesepakatan Norinco dapat melibatkan kemungkinan pembangunan pabrik 
pengilangan minyak dan petrokimia di Panjin, Provinsi Liaoning, China. 
Selain itu juga meningkatkan kapasitas pengilangan minyak dan petrokimia 
yang telah ada di lokasi yang sama. 

Sinopec dan SABIC merupakan satu dari beberapa perusahaan petrokimia 
terbesar di dunia yang bergabung mengembangkan pengilangan minyak di 
Tianjin. Selama ini China memainkan peran yang kecil dalam konflik- konflik 
atau diplomasi di Timur Tengah, meski tergantung pada kawasan itu untuk 
mendapatkan minyak. Meski demikian, Beijing mulai berupaya lebih terlibat 
dalam upaya mengakhiri perang sipil di Suriah yang telah berlangsung enam 
tahun. 

Adapun Saudi saat ini mendukung para pemberontak yang memerangi Presiden 
Suriah Bashar al-Assad. Tahun lalu, China juga menawarkan dukungan untuk 
Pemerintah Yaman yang ditopang koalisi Arab Teluk pimpinan Arab Saudi dalam 
perang melawan pemberontak Houthi yang mengontrol sebagian besar negara 
itu. Houthi saat ini beraliansi dengan Iran. 

Zhang menjelaskan, krisis Yaman dan Suriah 

RE: Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-15 Terurut Topik Madahar (madahar)
A kasuik angku mangecek masalah klasik di Minang. Co lah curaian saketek nan ka 
sukses manuruik angku.

Mokasi

Salam
Batuduang Ameh (50)

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Fitrianto
Sent: Wednesday, March 15, 2017 10:47 PM
To: rantaunet
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja 
Saudi Arabia -- Ke Indonesia

klasik masalah di minang, mak Ngah

Wassalam
fitr

2017-03-14 23:26 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif 
mailto:sjamsirsja...@gmail.com>>:
Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:
MasyaAllah 
Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?

Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
[Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?]

PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut triliunan 
rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di kawasan Mandeh 
karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan Wakil Gubernur 
Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan Workshop 
Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel Mercure, Jalan 
Purus.



Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman berinvestasi 
di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum rampung. "Iya. 
Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena pembebasan lahan yang belum 
rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan perorangan. Untuk itu minta tanah 
dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang 
belum bebas lahannya," ucapnya.



Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena lokasi 
yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab terkendala 
aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis yang terjadi di 
lapangan,” ungkap Nasrul Abit.



 Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala pembebasan 
lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012 tentang 
Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang dapat 
dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk pariwisata 
tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan carikan solusi 
lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria nomor 6 tahun 2015 
terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu, dengan syarat harus 
menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena tidak masuk 18 itu maka kita 
rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh masuk program prioritas pemerintah," 
ulasnya.



Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga tidak 
masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang dikeluarkan 
Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk kawasan strategi 
nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk program kawasan 
strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan aturan yang 
berlaku," pungkasnya.



Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam mengembangkan 
pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target menarik wisatawan 
sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.  "Bupati/walikota mesti 
mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang menjadi prioritas. Jadi, 
daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi prioritas sehingga kita bisa 
melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota. Jika telah MoU dapat kita bantu 
dari Provinsi dalam pengembanganya," ujarnya.



 "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan 
pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan 
eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam pengembangan 
pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah Datar, Agam, 
Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi, Limapuluhkota. "Kalau hanya 9 
kabupaten/kota yang aktif itu saja yang berkeinginan untuk mengembangkan 
wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita minta benar-benar keseriusan kepala 
daerah. Bahkan, ada daerah yang mengusulkan untuk mengembangkan wisatanya namun 
setiap rapat koordinasi tidak datang. Bagaimana kita mau kembangkan setiap 
rapat tidak ada," tukasnya. (h/mg-mel)

On Monday, March 13, 2017 at 10:21:11 AM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
Rabu ka chino lai Mak Ngah

Wassalam

2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif 
mailto:sjamsi...@gmail.com>>:
Dari Serambi Aceh kita baca:
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tu

Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-15 Terurut Topik asfarinal2000 via RantauNet
  Masalah tanah ko manjadi masalah sensitif. Kalau Baraka ko kasus pengadaan tanah Bandara kulonprogo Jogjakarta yg disiapkan jadi bandara panganti Adi sucipto. Mafia tanah marusak dan balaruik2 ndak dibangun. Baruntuntuang akhianyo salasai, itu dek Paku Alam nan banyak punyo tanah bakarelaan manahan Santiang.Nah, kalau Mandeh dibali putuih dari masyarakat. Tantu sasudah tu masyarakaik jadi penonton. Iko ciek kasus nan Mestinyo sabalum mamutuihan mesti dikaji masak2. Lain halnyo pemerintah mambali tanah utk fasilitas infrastruktur pandukuang. Ituang2 kamaslahatan utk umaik ko nan Agak kurang, atau mafia tanah lah manguasoi. Antahlah, ndak nio lo wak basuozon karano ranah ko alun jaleh detail dan beritanyo baru wak baco di media. Tapi rasonyo, ideal dr bukan atau tambah kawasan, masyarakat jan dirugikan.Sagetek diskusi pagi.Nanang, gambiaSent from my BlackBerry 10 smartphone on the XL network.From: FitriantoSent: Wednesday, March 15, 2017 10:46 PMTo: rantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesiaklasik masalah di minang, mak NgahWassalamfitr2017-03-14 23:26 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>:Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:


MasyaAllah Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa? 



Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB

			
			

 
 
 
   

	
			 



			  
  	

	
	PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut 
triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi 
di kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu 
disebutkan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat 
Koordinasi Dan Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa
 (14/3) di Hotel Mercure, Jalan Purus.

	Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman 
berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih 
belum rampung. "Iya. Raja Salman belum berinvestasi di
 Mandeh karena pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau 
berurusan dengan perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih 
dahulu. Masih ada sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas 
lahannya," ucapnya.

	Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena 
lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, 
sebab terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala 
teknis yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.

	 Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala 
pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 
2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item 
yang dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan
 untuk pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. 
Kita akan carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan 
Menteri Agraria nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar 
dari 18 item itu, dengan syarat harus menjadi program prioritas 
pemerintah pusat. Karena tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan 
peraturan itu. Sebab, mandeh masuk program prioritas pemerintah," 
ulasnya.

	Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga 
tidak masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang 
dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang 
masuk kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan 
mandeh masuk program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan 
mandeh sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya.

	Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam 
mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target 
menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.  
"Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang 
menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi 
prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi

Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-15 Terurut Topik Fitrianto
klasik masalah di minang, mak Ngah

Wassalam
fitr

2017-03-14 23:26 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

> *Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:*
> MasyaAllah 
> *Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?*
> Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
> [image: Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?]
>
> PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut
> triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di
> kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan
> Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan
> Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel
> Mercure, Jalan Purus.
>
>
> Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman
> berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum
> rampung. "*Iya**. *Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena
> pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan
> perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada
> sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas lahannya," ucapnya.
>
>
> Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena
> lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab
> terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis
> yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.
>
>
>  Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala
> pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012
> tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang
> dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk
> pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan
> carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria
> nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu,
> dengan syarat harus menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena
> tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh
> masuk program prioritas pemerintah," ulasnya.
>
>
> Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga
> tidak masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang
> dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk
> kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk
> program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan
> aturan yang berlaku," pungkasnya.
>
>
> Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam
> mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target
> menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.
> "Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang
> menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi
> prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota.
> Jika telah MoU dapat kita bantu dari Provinsi dalam pengembanganya,"
> ujarnya.
>
>
>  "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan
> pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan
> eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.
>
> Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam
> pengembangan pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah
> Datar, Agam, Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi,
> Limapuluhkota. "Kalau hanya 9 kabupaten/kota yang aktif itu saja yang
> berkeinginan untuk mengembangkan wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita
> minta benar-benar keseriusan kepala daerah. Bahkan, ada daerah yang
> mengusulkan untuk mengembangkan wisatanya namun setiap rapat koordinasi
> tidak datang. Bagaimana kita mau kembangkan setiap rapat tidak ada,"
> tukasnya. (*h/mg-mel*)
>
> On Monday, March 13, 2017 at 10:21:11 AM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>>
>> Rabu ka chino lai Mak Ngah
>>
>> Wassalam
>>
>> 2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>>
>>> Dari Serambi Aceh kita baca:
>>>
>>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/

Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Lah Lapeh Kijang ka Rimbo Mandeh:*
MasyaAllah 
*Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?* 
Rabu,15 Maret 2017 - 09:13:14 WIB
[image: Raja Salman Tunda Investasi di Mandeh. Kenapa?] 

PADANG, HALUAN –  Investasi Rasa Salman di Mandeh yang disebut-sebut 
triliunan rupiah, urung terlaksana. Raja Salman belum bisa berinvestasi di 
kawasan Mandeh karena berbagai persoalan yang terjadi. Hal itu disebutkan 
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat Rapat Koordinasi Dan 
Workshop Percepatan Pengembagan Pariwisata Sumbar, Selasa (14/3) di Hotel 
Mercure, Jalan Purus.


Nasrul Abit mengatakan, salah satu pemicu tak jadinya Raja Salman 
berinvestasi di Mandeh karena terganjal pembebasan lahan yang masih belum 
rampung. "*Iya**. *Raja Salman belum berinvestasi di Mandeh karena 
pembebasan lahan yang belum rampung. Mereka, tidak mau berurusan dengan 
perorangan. Untuk itu minta tanah dibebaskan terlebih dahulu. Masih ada 
sekitar 400 hektare di Gunung Ameh yang belum bebas lahannya," ucapnya.


Ia menambahkan, terganjal persoalan pembebasan lahan tersebut, karena 
lokasi yang menjadi target pembebasan lahan tidak dapat dibebaskan, sebab 
terkendala aturan pembebasan lahan dari pusat. “Masih ada kendala teknis 
yang terjadi di lapangan,” ungkap Nasrul Abit.


 Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan, terkendala 
pembebasan lahan tersebut terbentur karena Undang-undang Nomor 2 tahun 2012 
tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, dimana ada 18 item yang 
dapat dibebaskan pemerintah, namun dari 18 item itu kebetulan lahan untuk 
pariwisata tidak termasuk. "Jadi tidak masuknya ke 18 item itu. Kita akan 
carikan solusi lainnya seperti merujuk kepada peraturan Menteri Agraria 
nomor 6 tahun 2015 terkait pengadaan lahan untuk diluar dari 18 item itu, 
dengan syarat harus menjadi program prioritas pemerintah pusat. Karena 
tidak masuk 18 itu maka kita rujuk dengan peraturan itu. Sebab, mandeh 
masuk program prioritas pemerintah," ulasnya.


Oni menambahkan, karena pembebasan lahan mandeh sangat besar sehingga tidak 
masuk dalam program nasional, ada kawasan starategi nasional yang 
dikeluarkan Kementerian agraria dan tata ruang merevisi daerah yang masuk 
kawasan strategi nasional tersebut. "Untuk itu kita upayakan mandeh masuk 
program kawasan strategis nasional sehingga pembebasan mandeh sesuai dengan 
aturan yang berlaku," pungkasnya.


Wakil Gubernur sendiri meminta keseriusan bupati/walikota dalam 
mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Sehingga target 
menarik wisatawan sebanyak-banyaknya ke Sumbar dapat tercapai.  
"Bupati/walikota mesti mempersiapkan satu maupun dua tujuan wisata yang 
menjadi prioritas. Jadi, daerah mesti mempersiapkan mana yang menjadi 
prioritas sehingga kita bisa melakukan MoU antara Provinsi dan Kab/Kota. 
Jika telah MoU dapat kita bantu dari Provinsi dalam pengembanganya," 
ujarnya.


 "Oleh karena itu diperlukan niat dari kepala daerah untuk mengembangkan 
pariwisata ini. Karena provinsi tidak punya kewenangan untuk melakukan 
eksekusi. Sebab kewenangan ada di daerah," ungkapnya.  

Ia menambahkan, saat ini ada 9 kabupaten/kota yang aktif dalam pengembangan 
pariwisata dari 19 kabupaten/kota itu. Di antaranya,  Tanah Datar, Agam, 
Sawahlunto. Padang, Pesisir Selatan, Bukittingi, Limapuluhkota. "Kalau 
hanya 9 kabupaten/kota yang aktif itu saja yang berkeinginan untuk 
mengembangkan wisatanya. Maka cukup itu saja. Jadi kita minta benar-benar 
keseriusan kepala daerah. Bahkan, ada daerah yang mengusulkan untuk 
mengembangkan wisatanya namun setiap rapat koordinasi tidak datang. 
Bagaimana kita mau kembangkan setiap rapat tidak ada," tukasnya. (*h/mg-mel*
)

On Monday, March 13, 2017 at 10:21:11 AM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>
> Rabu ka chino lai Mak Ngah
>
> Wassalam
>
> 2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif  >:
>
>> Dari Serambi Aceh kita baca:
>>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegrou

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Dua Sungai di Limapuluh Kota Alami Pendangkalan 
Selasa,14 Maret 2017 - 08:18:13 WIB
[image: Dua Sungai di Limapuluh Kota Alami Pendangkalan] ilustrasi banjir 
dan longsor di Limapuluh Kota awal bulan ini. IST 

*LIMAPULUH KOTA, HALUAN* – Pasca terjadinya bencana alam banjir dan tanah 
longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (2/3) silam, dua Daerah Aliran 
Sungai (DAS) yakni sungai Batang Maek dan Batang Kapur yang membentang di 
Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX mengalami pendangkalan.

Material longsor dan banjir yang terbawa ke dalam sungai membuat debit air 
semakin sedikit di tampung dan menjadi acuan bagi PLTA Koto Panjang untuk 
memperhitungkan ketinggian pintu air.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan dalam tinjauannya 
kedua DAS ini pasca bencana banjir, terjadi pendangkalan yang cukup serius. 
Pengurangan debit air yang ditampung oleh sungai menurun drastis dan ini 
menjadi ancaman serius bagi Kabupaten Limapuluh Kota jika hujan lebat Jumat 
(2/3) kemarin terjadi.

Dijelaskannya, kondisi geografis di Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX sangat 
labil. Daerah perbukitan dengan lembah yang curam membuat serapan air tidak 
terlalu tinggi. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas galian C yang diduga 
menggunakan dinamit. Sedangkan sungai yang menampung dan mengaliri air akan 
cepat penuh serta meluap jika terjadi hujan lebat. Hal ini akan memberikan 
celah bagi alam untuk kembali mengamuk.

“Banjir dan tanah longsor di Pangkalan dan Kapur IX ini sudah menjadi 
penyakit yang menahun. Bencana seperti ini sudah berulang kali terjadi 
dalam 29 tahun terakhir dengan intensitas sedang dan berat. Jika tidak ada 
tindakan yang real, ditakutkan banjir yang meluluh lantakkan Pangkalan dan 
Kapur IX akan terjadi lagi. Contohnya banjir awal bulan Maret ini seperti 
ini juga pernah terjadi di tahun 2016 dan 2010,” kata Ferizal.

Terparah, pendangkalan terjadi di Batang Kapur yng bermuara ke Kabupaten 
Kampar,Riau. Sejak lima tahun terakhir, pendangkalan mulai terjadi dari 
Nagari Sialang ke Durian Tinggi, Batang Kapur setinggi 1-1,5 meter dari 
dasar aslinya. Bahkan sepanjang sungai ini, ribuan material turut andil 
dalam penyembitan badan sungai.

“Wajar jika nagari Sialang dan Batang Kapur terendam banjir. Pendangkalan 
di sungai ini sangat parah. Termasuk di Batang Maek yang menyempit di 
bagian hulunya. Jadi sangat mudah air meluap ke pemukiman penduduk,” Tambah 
Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota.

Akibat pendangkalan ini, tidak tertutup kemungkinan akan berpengaruh kepada 
kinerja turbin PLTA Koto Panjang dalam memproduksi listrik dan ketinggian 
pintu air. “Alangkah baiknya sungai ini dikeruk dan dibantu oleh pemerintah 
pusat agar Daerah Kabupaten Limapuluh Kota bisa terbebas banjir dan PLTA 
Koto Panjang bisa beraktifitas dengan baik,” tambahnya. (*h/ang*)


On Friday, March 10, 2017 at 2:44:51 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
> Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
> [image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik 
> Personel] Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun 
> longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA
>
>
> *PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*
>
>  
>
> *BNPB Ancam Tarik Personel *
>
>  
>
> *“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
> administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
> dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
> Erwanto.
>
>  
>
> *“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. 
> Kemarin, kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan 
> merata”* Irfendi, Bupati Limapuluh Kota
>
>  
>
> *PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
> meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
> administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
> tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
> bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.
>
>  
>
> Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
> akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
> yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
> bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.
>
>  
>
> “Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi 
> yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan 
> menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak 
> main-main. Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan 
> Darurat Bencana BNPB, Budi Erwanto.
>
>  
>
> Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
> Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
> darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
> dar

[R@ntau-Net] Re: Randai Magek Manandin di Amerika

2017-03-14 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Nagari Situmbuak Danai Siswa untuk 'Barandai' 
Selasa,14 Maret 2017 - 08:25:27 WIB
TANAH DATAR, HALUAN - Sanggar Satumpuak Ampek Jurai melatih 30 orang siswa 
untuk main randai. Di antara siswa yang terdiri dari tingkat pendidikan 
SLTP dan SMA tersebut berasal satu nagari yaitu dari Nagari Situmbuak 
Kecamatan Salimpaung.
 
Dalam pelaksanaan pembinaan tersebut, awalnya didanai oleh Walinagari 
Situmbuak sebesar Rp.10 juta, itu berlangsung pada Juli 2016 lalu, dengan 
harapan nagari dapat melakukan pembinaan kepada generasi mudanya.
 
"Agar pembinaan terhadap anak anak tidak putus di tengah jalan, akhirnya 
keberlangsungan operasional Sanggar Satampuak Ampek Jurai ini disokong 
pendanaannya oleh perantau asal Nagari Situmbuak yang tergabung dalam IKPS 
Jakarta di bawah pengurus Muyendri, Helmi Chaniago, Nofriadi, Astri Yeni, 
Imral dan Afrius Indra," ungkap Ketua Sanggar Oktavianto kepada Haluan, 
Senin (13/3) di Salimpauang.
 
Dikatakan, keberadaan sanggar yang membina generasi muda tersebut juga 
dipantau langsung oleh tim dari Kominfo Tanah Datar sebagai kelompok 
informasi masyarakat di KAN Nagari Situmbuak pada hari Sabtu lalu.
 
Dukungan untuk eksistensi sanggar tersebut juga mendapat dukungan dari 
Ketua KAN dan BPRN serta pemuda Nagari Situmbuak. Hal itu terlihat dalam 
setiap latihan yang lakukan di gor bulutangkis Situmbuak setiap sabtu malam 
selalu ramai disaksikan oleh masyarakat.
 
Pengurus juga mulai mendatangkan tim dari kabupaten untuk melakukan 
pembinaan kepada sanggar itu, sebelumnya juga telah dilakukan pembinaan 
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abrar.
 
Sementara, tim dari Dinas Kominfo  Tanah Datar dibawah pimpinan Erizal 
Ramli beserta anggota Mustafa Akmal dan Dwita Norfalinda menyampaikan rasa 
gembiranya melihat semangat anak nagari ikut latihan randai tersebut. 
 
"Kegiatan ini sangat positif untuk mencegah anak nagari dari berbagai 
penyakit masyarakat, terkait dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan 
Kominfo, dalam waktu dekat ini kita akan lakukan kegiatan KIM (Kelompok 
Informasi Masyarakat), tentu media tradisional ini dapat diman­faat­kan 
dengan optimal untuk me­nyampaikan pesan dan kesan pada publik," sebut 
Erizal. (h/fma)


On Sunday, March 12, 2017 at 3:28:05 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto 
> Minggu,12 Maret 2017 - 23:43:56 WIB
> [image: Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto] Festival Randai Bagi 
> Sekolah Dasar di pelataran Mesjid Agung Nurul Islam Sawahlunto. 
> Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto
>  
> SAWAHLUNTO, HALUAN-Menumbuhkembangkan kesenian tradisional di tengah 
> generasi muda, berarti menjaga keberlangsungan kekayaan daerah dan sejarah 
> masyarakat. Jika tidak, tradisi akan ikut punah seiring pergantian 
> generasi.Agaknya hal itu pula yang mendorong Pemerintah Kota Sawahlunto, 
> untuk terus menanamkan kesenian tradisi bagi generasi muda lebih dini, 
> salah satunya tradisi randai.
>  
> Penanaman kesenian tradisi itu, dibarengi dengan pelaksanaan Festival 
> Randai Bagi Sekolah Dasar, yang digelar, di pelataran Mesjid Agung Nurul 
> Islam Sawahlunto, dengan melibatkan 14 grup randai sekolah dasar, Sabtu dan 
> Minggu (11-12/3). “Selain mempertahankan tradisi yang dimiliki, tradisi 
> yang tumbuh di tengah generasi muda dapat mendukung pengembangan sektor 
> pariwisata,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan 
> Permuseuman Kota Sawahlunto, Hendri Thalib.
> Kesenian tradisi, khususnya randai, ujar mantan Asisten Bidang Pembangunan 
> Setdako Sawahlunto itu, merupakan kekayaan bukan benda, yang harus terus 
> dijaga, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
> Awalnya, terang Hendri Thalib, pemerintah hanya menghimbau, agar setiap 
> sekolah untuk memperkenalkan kesenian randai kepada setiap peserta didik. 
> Ternyata himbauan tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa sekolah 
> dasar. 
>  
> Kemudian, mulailah berdiri grup-grup kesenian randai, di beberapa sekolah 
> randai malah dijadikan sebagai muatan lokal maupun kegiatan 
> ekstrakurikuler. Mengapresiasi langkah positif itu, pemerintah 
> memfasilitasi penyelenggaraan festival.
> Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika menyaksikan kemampuan grup-grup 
> randai muda itu, sangat mengapresiasi, dengan menjadikan iven festival 
> tersebut tiga kali dalam setahun. “Insya Allah, kita juga akan melaksanakan 
> kegiatan festival randai untuk tingkat provinsi Sumatera Barat yang akan 
> diikuti oleh kelompok-kelompok randai yang ada di Sumbar,” sambut Ali Yusuf.
> Dosen ISI Padang Panjang, salah satu juri Festival Randai, Zulkifli, 
> mengungkapkan, festival randai untuk tingkat sekolah dasar di Kota 
> Sawahlunto, merupakan festival yang perdana dilaksanakan di Sumatera Barat. 
> Zulkifli melihat, kesenian randai bukanlah kesenian khusus bagi orang 
> dewasa atau laki-laki saja. Ternyata randai dapat dimainkan semua kalangan, 
> baik anak-anak, maupun dewasa, termasuk juga kaum hawa. “Tinggal bagaimana 

[R@ntau-Net] Re: Penyebaran Pengaruh Rang Piaman di Amerika

2017-03-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Sulam Emas Kota Pariaman Rambah Pasar Internasional 
Senin,13 Maret 2017 - 09:51:28 WIB

*PARIAMAN, HALUAN* - Hasil kerajinan busana sulaman dan baju benang emas 
Kota Pariaman sudah merambah pasar internasional seperti Malaysia dan 
Brunai Darussalam.

"Kita tinggal pengembangan dan terus mendorong pengrajin busana untuk terus 
berinovasi berkarya sesuai selera pasar dari motif sulaman yang tidak 
mengurangi ciri khas daerah,” kata Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kota 
Pariaman, Gusniyeti Zaunit menjawab *Haluan*, Minggu (12/3).

Jumlah produksi busana hasil kerajinan yang dikirim ke luar negeri, 
berdasarkan permintaan pasar tidak banyak. Tapi jumlahnya lumayan tiap 
pengiriman yang dilakukan.

Pemerintah, kata Gusniyeti Zaunit, terus memberikan dukungan ke pengrajin 
di kota ini agar terus meraih pasar yang makin baik.Dalam peningkatan mutu 
pengrajin diikutkan pelatihan pengembangan desain, selain itu mengadakan 
lomba merancang busana.

“Mudah-mudahan akan banyak lagi negara yang disasar oleh kerajinan sulam 
emas ini,” pungkasnya. *(h/tri)*


On Saturday, March 11, 2017 at 7:00:12 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Piaman ko iyo sabana laweh heeeh! Salah satu Supermarket, Toko Makanan nan 
> Gadang, "Toko Ajo" nan tersebar  di seluruh kota-kota Amerika Serikat 
> terkenal banamo "Trader's Joe" ... :)
>
> Kan iyo baitu yo Jo Duta ?
>
> -- Uwan
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-13 Terurut Topik Fitrianto
Rabu ka chino lai Mak Ngah

Wassalam

2017-03-13 9:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

> Dari Serambi Aceh kita baca:
>
> Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa
> Senin, 13 Maret 2017 09:32
> [image: Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah
> Disewa]
> Raja Salman
> *SERAMBINEWS.COM  -* Sebagaimana kunjungannya di
> Indonesia, Raja Arab Saudi 
> Salman bin Abdulaziz al-Saud juga membawa rombongan berjumlah jumbo dalam
> kunjungan kerjanya di Jepang .
>
> Rombongan Raja Salman  yang
> tiba di Tokyo pada Minggu (12/3/2017) ini berjumlah besar bahkan para
> pejabat Jepang  yang bertugas
> menerima tamu negara tak memiliki angka yang tepat terkait jumlah rombongan
> ini.
>
> Secara umum, rombongan Kerajaan Arab Saudi
>  itu terdiri atas lebih dari
> 1.000 orang, 10 pangeran, 10 menteri kabinet, anggota keluarga kerajaan,
> dan para pebisnis.
>
> Raja Salman yang akan berada di Jepang
>  hingga 15 Maret mendatang menjadi
> pemimpin Arab Saudi  pertama
> yang berkunjung ke Jepang  setelah
> Raja Faisal pada Mei 1971.
>
> Kembali soal besarnya jumlah rombongan Raja Salman
>  yang berarti sebanyak 1.200
> kamar di berbagai hotel mewah di Tokyo sudah dipesan dan 400 unit mobil
> limosin akan digunakan.
>
> "Biaya pemeliharaan mobil mewah sangat mahal dan jumlah permintaan untuk
> kendaraan semacam itu sangat kecil," kata seorang sumber di industri
> limusin.
>
> "Karena jumlah mobil mewah di Tokyo tak mencukupi maka kami mendatangkan
> dari prefektur Kanagawa dan Saitama serta kawasan Tokai," tambah sumber itu.
>
> Jumlah rombongan yang super besar itu tak hanya mencengangkan warga biasa.
> PM Shinzo Abe juga tak menutupi keterkejutannya.
>
> "Jika rombongan ini pergi ke sebuah pusat belanja, maka hal itu akan
> menjadi kabar baik bagi pengelola toko," ujar Abe di depan anggota partai
> berkuasa.
>
> Menurut sumber pemerintah, kunjungan tokoh-tokoh penting Arab Saudi
>  biasanya memang diikuti
> rombongan dalam jumlah besar.
>
> Pada September 2016, wakil putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman
> (31), berkunjung ke Jepang  dengan
> 500 orang lainnya dengan menggunakan 13 pesawat terbang.
>
> Selain itu, 200 mobil disiapkan untuk keperluan transportasi rombongan
> Pangeran Mohammed bin Salman selama berada di Jepang
> .
>
> Sebelum tiba di Jepang , rombongan Raja
> Salman  membawa 1.500 orang,
> 460 ton barang, termasuk dua mobil limosin mewah.
>
> Selain itu, 720 buah limosin disewa dengan total biaya mencapa 3 juta
> dolar AS atau sekitar Rp 40 miliar.
>
>
> On Thursday, March 2, 2017 at 6:17:07 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Harian Merdeka kita baca:
>>
>>
>> Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal raja Saudi berkeahlian militer lengkap
>> Kamis, 2 Maret 2017 20:15 Reporter : Pandasurya Wijaya
>> 
>> Raja Salman di DPR. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
>>
>> *Merdeka.com - *Sosoknya yang tegap tinggi besar, berkepala plontos, dan
>> berwajah dingin selalu terlihat mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin
>> Abdulaziz Al Saud. Dia adalah pengawal pribadi raja Saudi bernama Kolonel
>> Abdul Aziz Al-Faghm yang selalu terlihat waspada tingkat tinggi.
>>
>> Pada 2015 lalu situs Arab News menyebut dia sudah bertugas mengabdi di
>> Kerajaan Saudi selama sepuluh tahun.
>>
>> Ketika Raja Abdullah wafat dua tahun lalu, Faghm hadir di pemakaman
>> mendiang masih dengan wajah kaku serius namun tak bisa menyembunyikan
>> kesedihan.
>>
>> "Kita sudah sering melihat dia bersama raja, dalam seragam hitam, tapi
>> tak pernah tahu namanya. Dia tentu sudah bertugas dengan sangat setia,"
>> ujar seorang warga bernama Muhammad Al-Abdulqadir di media sosial Instagram.
>>
>> *abdul aziz al faghm defence.pk *
>>
>>
>>
>>
>> Faghm diketahui lulusan Kampus Militer Raja Khalid pada 1991 dan
>> ditugaskan dalam unit Brigade Khusus sebelum akhirnya ditempatkan sebagai
>> bagian dari tim pasukan pengawal kerajaan. Ayahnya pernah mengabdi sebagai
>> ajudan Raja Abdulaziz selama 30 tahun.
>>
>> *abdul aziz al faghm defence.pk *
>>
>>
>>
>>
>> Sejarawan dan pengamat militer Thomas Wictor menyebut Faghm mempunyai
>> sejumlah keistimewaan. Dia adalah pemegang lencana Pasukan Elit Saudi,
>> Pasukan kontra-terorisme tingkat satu dan dua, serta pasukan gegana. Yang
>> lebih hebat lagi, dia meraih semua itu hanya dala

[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-13 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Serambi Aceh kita baca:

Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa 
Senin, 13 Maret 2017 09:32
[image: Raja Salman di Jepang, 1.200 Kamar Hotel dan 400 Mobil Mewah Disewa]
Raja Salman 
*SERAMBINEWS.COM -* Sebagaimana kunjungannya di Indonesia, Raja Arab Saudi 
 Salman bin Abdulaziz al-Saud 
juga membawa rombongan berjumlah jumbo dalam kunjungan kerjanya di Jepang 
. 

Rombongan Raja Salman  yang 
tiba di Tokyo pada Minggu (12/3/2017) ini berjumlah besar bahkan para 
pejabat Jepang  yang bertugas 
menerima tamu negara tak memiliki angka yang tepat terkait jumlah rombongan 
ini.

Secara umum, rombongan Kerajaan Arab Saudi 
 itu terdiri atas lebih dari 
1.000 orang, 10 pangeran, 10 menteri kabinet, anggota keluarga kerajaan, 
dan para pebisnis.

Raja Salman yang akan berada di Jepang 
 hingga 15 Maret mendatang menjadi 
pemimpin Arab Saudi  pertama 
yang berkunjung ke Jepang  setelah 
Raja Faisal pada Mei 1971.

Kembali soal besarnya jumlah rombongan Raja Salman 
 yang berarti sebanyak 1.200 
kamar di berbagai hotel mewah di Tokyo sudah dipesan dan 400 unit mobil 
limosin akan digunakan.

"Biaya pemeliharaan mobil mewah sangat mahal dan jumlah permintaan untuk 
kendaraan semacam itu sangat kecil," kata seorang sumber di industri 
limusin.

"Karena jumlah mobil mewah di Tokyo tak mencukupi maka kami mendatangkan 
dari prefektur Kanagawa dan Saitama serta kawasan Tokai," tambah sumber itu.

Jumlah rombongan yang super besar itu tak hanya mencengangkan warga biasa. 
PM Shinzo Abe juga tak menutupi keterkejutannya.

"Jika rombongan ini pergi ke sebuah pusat belanja, maka hal itu akan 
menjadi kabar baik bagi pengelola toko," ujar Abe di depan anggota partai 
berkuasa.

Menurut sumber pemerintah, kunjungan tokoh-tokoh penting Arab Saudi 
 biasanya memang diikuti 
rombongan dalam jumlah besar.

Pada September 2016, wakil putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (31), 
berkunjung ke Jepang  dengan 500 
orang lainnya dengan menggunakan 13 pesawat terbang.

Selain itu, 200 mobil disiapkan untuk keperluan transportasi rombongan 
Pangeran Mohammed bin Salman selama berada di Jepang 
.

Sebelum tiba di Jepang , rombongan Raja 
Salman  membawa 1.500 orang, 
460 ton barang, termasuk dua mobil limosin mewah.

Selain itu, 720 buah limosin disewa dengan total biaya mencapa 3 juta dolar 
AS atau sekitar Rp 40 miliar.


On Thursday, March 2, 2017 at 6:17:07 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Harian Merdeka kita baca:
>
>
> Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal raja Saudi berkeahlian militer lengkap 
> Kamis, 2 Maret 2017 20:15 Reporter : Pandasurya Wijaya 
> 
> Raja Salman di DPR. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman 
>
> *Merdeka.com - *Sosoknya yang tegap tinggi besar, berkepala plontos, dan 
> berwajah dingin selalu terlihat mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin 
> Abdulaziz Al Saud. Dia adalah pengawal pribadi raja Saudi bernama Kolonel 
> Abdul Aziz Al-Faghm yang selalu terlihat waspada tingkat tinggi.
>
> Pada 2015 lalu situs Arab News menyebut dia sudah bertugas mengabdi di 
> Kerajaan Saudi selama sepuluh tahun.
>
> Ketika Raja Abdullah wafat dua tahun lalu, Faghm hadir di pemakaman 
> mendiang masih dengan wajah kaku serius namun tak bisa menyembunyikan 
> kesedihan.
>
> "Kita sudah sering melihat dia bersama raja, dalam seragam hitam, tapi tak 
> pernah tahu namanya. Dia tentu sudah bertugas dengan sangat setia," ujar 
> seorang warga bernama Muhammad Al-Abdulqadir di media sosial Instagram.
>
> *abdul aziz al faghm defence.pk * 
>
>
>
>
> Faghm diketahui lulusan Kampus Militer Raja Khalid pada 1991 dan 
> ditugaskan dalam unit Brigade Khusus sebelum akhirnya ditempatkan sebagai 
> bagian dari tim pasukan pengawal kerajaan. Ayahnya pernah mengabdi sebagai 
> ajudan Raja Abdulaziz selama 30 tahun.
>
> *abdul aziz al faghm defence.pk * 
>
>
>
>
> Sejarawan dan pengamat militer Thomas Wictor menyebut Faghm mempunyai 
> sejumlah keistimewaan. Dia adalah pemegang lencana Pasukan Elit Saudi, 
> Pasukan kontra-terorisme tingkat satu dan dua, serta pasukan gegana. Yang 
> lebih hebat lagi, dia meraih semua itu hanya dalam waktu sepuluh tahun. 
> Sebagai prajurit dengan jabatan Birgadir Jenderal yang biasanya berusia 
> 50-an tahun, dia masih berusia 20-an tahun.
>
> Al-Faghm juga pernah menerima penghargaan Prajurit Pemberani dua tahun

[R@ntau-Net] Re: Randai Magek Manandin di Amerika

2017-03-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto 
Minggu,12 Maret 2017 - 23:43:56 WIB
[image: Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto] Festival Randai Bagi 
Sekolah Dasar di pelataran Mesjid Agung Nurul Islam Sawahlunto. 
Semarak Festival Randai SD di Sawahlunto
 
SAWAHLUNTO, HALUAN-Menumbuhkembangkan kesenian tradisional di tengah 
generasi muda, berarti menjaga keberlangsungan kekayaan daerah dan sejarah 
masyarakat. Jika tidak, tradisi akan ikut punah seiring pergantian 
generasi.Agaknya hal itu pula yang mendorong Pemerintah Kota Sawahlunto, 
untuk terus menanamkan kesenian tradisi bagi generasi muda lebih dini, 
salah satunya tradisi randai.
 
Penanaman kesenian tradisi itu, dibarengi dengan pelaksanaan Festival 
Randai Bagi Sekolah Dasar, yang digelar, di pelataran Mesjid Agung Nurul 
Islam Sawahlunto, dengan melibatkan 14 grup randai sekolah dasar, Sabtu dan 
Minggu (11-12/3). “Selain mempertahankan tradisi yang dimiliki, tradisi 
yang tumbuh di tengah generasi muda dapat mendukung pengembangan sektor 
pariwisata,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan 
Permuseuman Kota Sawahlunto, Hendri Thalib.
Kesenian tradisi, khususnya randai, ujar mantan Asisten Bidang Pembangunan 
Setdako Sawahlunto itu, merupakan kekayaan bukan benda, yang harus terus 
dijaga, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
Awalnya, terang Hendri Thalib, pemerintah hanya menghimbau, agar setiap 
sekolah untuk memperkenalkan kesenian randai kepada setiap peserta didik. 
Ternyata himbauan tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa sekolah 
dasar. 
 
Kemudian, mulailah berdiri grup-grup kesenian randai, di beberapa sekolah 
randai malah dijadikan sebagai muatan lokal maupun kegiatan 
ekstrakurikuler. Mengapresiasi langkah positif itu, pemerintah 
memfasilitasi penyelenggaraan festival.
Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika menyaksikan kemampuan grup-grup 
randai muda itu, sangat mengapresiasi, dengan menjadikan iven festival 
tersebut tiga kali dalam setahun. “Insya Allah, kita juga akan melaksanakan 
kegiatan festival randai untuk tingkat provinsi Sumatera Barat yang akan 
diikuti oleh kelompok-kelompok randai yang ada di Sumbar,” sambut Ali Yusuf.
Dosen ISI Padang Panjang, salah satu juri Festival Randai, Zulkifli, 
mengungkapkan, festival randai untuk tingkat sekolah dasar di Kota 
Sawahlunto, merupakan festival yang perdana dilaksanakan di Sumatera Barat. 
Zulkifli melihat, kesenian randai bukanlah kesenian khusus bagi orang 
dewasa atau laki-laki saja. Ternyata randai dapat dimainkan semua kalangan, 
baik anak-anak, maupun dewasa, termasuk juga kaum hawa. “Tinggal bagaimana 
menyesuaikan cerita yang diangkat dengan pemain randai sendiri,” tambah 
Zulkifli.(h/nto)


On Saturday, March 11, 2017 at 8:01:18 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-11 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi 
Sabtu,11 Maret 2017 - 21:11:53 WIB
[image: Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi] Banjir bandang yang 
melanda Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang 
menyebabkan satu jembatan terputus, Sabtu (11/3). FOTO YALDI CHANIAGO

*PADANG, HARIANHALUAN.COM—*Banjir yang mengguyur Kota Padang dari pukul 
15.00 WIB, Sabtu (11/3), hingga malam menyebabkan sejumlah aliran sungai 
meluap dan merendam puluhan rumah. Bahkan satu jembatan putus dihantam air 
bah.

 

Kawasan yang terendam banjir berada di Kelurahan Padang Basi, Batuang Taba, 
dan Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

 

Informasi dari Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi, tim TRC dari Pusdalops 
sudah berada di lokasi untuk pengamanan dan evakuasi.

 

Karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan, sejumlah warga di Simpang 
patai RW 2 Kel. Padang Besi diveakuasi. Termasuk 20 Kepala Keluarga (KK) di 
RT 1 RW 1 Batung Taba dievakuasi tim ke tempat yang lebih tinggi.

 

Hingga malam ini hujan masih turun dengan intensitas rendah, dan banjir 
sudah mulai surut. Sebagian warga ada yang kembali ke rumah untuk 
membersihkan sisa-sisa lumpur.(h/ina).

 

 

Editor : Rivo Septi Andries


On Friday, March 10, 2017 at 2:44:51 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
> Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
> [image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik 
> Personel] Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun 
> longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA
>
>
> *PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*
>
>  
>
> *BNPB Ancam Tarik Personel *
>
>  
>
> *“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
> administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
> dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
> Erwanto.
>
>  
>
> *“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. 
> Kemarin, kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan 
> merata”* Irfendi, Bupati Limapuluh Kota
>
>  
>
> *PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
> meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
> administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
> tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
> bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.
>
>  
>
> Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
> akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
> yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
> bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.
>
>  
>
> “Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi 
> yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan 
> menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak 
> main-main. Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan 
> Darurat Bencana BNPB, Budi Erwanto.
>
>  
>
> Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
> Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
> darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
> darurat, tapi kami minta diselesaikan administrasinya dulu. Percuma BNPB di 
> sini, kalau administrasi tak tuntas,” papar Budi Erwanto.
>
>  
>
> Budi yang merupakan mantan Kepala BPBD Damkar Padang menyebutkan, sejak 
> personel BPBD berada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum ada satupun 
> administrasi seperti permohonan yang diminta BNPB diselesaikan Pemkab 
> Limapuluh Kota.
>
>  
>
> “Kami juga bingung bagaimana membuat laporan pertanggungjawabannya nanti. 
> Jika tetap tidak selesai sampai besok (hari ini-*red*), kami akan menarik 
> seluruh personel dan fasilitas BNPB dari Kabupaten Limapuluh Kota dan 
> kembali ke Jakarta,” tegas Budi.
>
>  
>
> Ditambahkan Budi, dengan tersendatnya administrasi, bantuan berupa uang 
> Rp50 ribu setiap rumah dan bantuan lainnya tidak bisa disalurkan. Padahal, 
> di Jakarta BNPB sudah siap mendistribusikan bantuan kepada Pemkab dan 
> Satgas.
>
>  
>
> “Kami sudah mempersiapkan segala hal keperluan untuk bencana alam. Baik 
> saat tanggap darurat selama tujuh hari pertama ini maupun perpanjangan 
> sekarang. Termasuk bantuan Rp50 ribu setiap rumah selama sepuluh hari,” 
> ungkap mantan Kasat Pol PP Padang itu.
>
>  
>
> Berkemungkinan, juga proses administrasi tidak juga siap, helikopter juga 
> akan ditarik ke Jakarta. Padahal, keberadaan helikopter sangat penting 
> dalam pendistribusian bantuan.
>
>
> On Friday, March 3, 2017 at 1:55:35 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Banjir Pangkalan Kitobaru 3 Maret 2017
>>
>>
>> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/jalur-lintas-riau-sumbar-putus-banjir-rendam-pangka

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-10 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
[image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel] 
Tim 
gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun longsor di 
Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA


*PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*

 

*BNPB Ancam Tarik Personel *

 

*“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
Erwanto.

 

*“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. Kemarin, 
kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan merata”* 
Irfendi, Bupati Limapuluh Kota

 

*PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.

 

Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.

 

“Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi yang 
diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan menarik 
seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak main-main. 
Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan Darurat Bencana 
BNPB, Budi Erwanto.

 

Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
darurat, tapi kami minta diselesaikan administrasinya dulu. Percuma BNPB di 
sini, kalau administrasi tak tuntas,” papar Budi Erwanto.

 

Budi yang merupakan mantan Kepala BPBD Damkar Padang menyebutkan, sejak 
personel BPBD berada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum ada satupun 
administrasi seperti permohonan yang diminta BNPB diselesaikan Pemkab 
Limapuluh Kota.

 

“Kami juga bingung bagaimana membuat laporan pertanggungjawabannya nanti. 
Jika tetap tidak selesai sampai besok (hari ini-*red*), kami akan menarik 
seluruh personel dan fasilitas BNPB dari Kabupaten Limapuluh Kota dan 
kembali ke Jakarta,” tegas Budi.

 

Ditambahkan Budi, dengan tersendatnya administrasi, bantuan berupa uang 
Rp50 ribu setiap rumah dan bantuan lainnya tidak bisa disalurkan. Padahal, 
di Jakarta BNPB sudah siap mendistribusikan bantuan kepada Pemkab dan 
Satgas.

 

“Kami sudah mempersiapkan segala hal keperluan untuk bencana alam. Baik 
saat tanggap darurat selama tujuh hari pertama ini maupun perpanjangan 
sekarang. Termasuk bantuan Rp50 ribu setiap rumah selama sepuluh hari,” 
ungkap mantan Kasat Pol PP Padang itu.

 

Berkemungkinan, juga proses administrasi tidak juga siap, helikopter juga 
akan ditarik ke Jakarta. Padahal, keberadaan helikopter sangat penting 
dalam pendistribusian bantuan.


On Friday, March 3, 2017 at 1:55:35 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Banjir Pangkalan Kitobaru 3 Maret 2017
>
>
> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/jalur-lintas-riau-sumbar-putus-banjir-rendam-pangkalan-koto-baru
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kampus BP2IP Resmi Beroperasi Tahun 2017
Kamis, 25 Februari 2016
facebook  twitter  google+  whatsapp Kampus BP2IP Resmi Beroperasi Tahun 2017

 
Padang Pariaman -- Tokoh nasional Letjen (Purn) TNI Ir. H. Azwar Anas takjub 
dengan kemegahan pembangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran 
(BP2IP). Kunjungan Mantan Menkokesra merupakan yang kedua kalinya sejak 
dimulainya pembangunan BP2IP tahun 2013 lalu.

Menurut informasi dari Menteri perhubungan Kampus Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) resmi beroperasi pada tahun 2017 mendatang.

"Dua tahun lalu saya datang kesini untuk peletakkan batu pertama BP2IP, namun 
sekarang jauh berubah. Sekarang sudah ada gedung rektorat, kolam renang, rumah 
dosen, asrama dan fasilitas jalan," kata mantan Menkokesra yang disampaikan 
Kabag Humas Hendra Aswara di Ruang kerjanya, Rabu (24/2).

Dijelaskannya pembangunan BP2IP dimulai dari gagasan untuk memenuhi kebutuhan 
dunia pelayaran melalui pelaut-pelaut tangguh. Pelaut terdapat dua tipe yaitu 
ada pelaut yang bekerja dalam kapal dan ada pelaut yang membawa kapal. namun 
yang mendesak kita butuhkan adalah pelaut yang membawa kapal yang digunakan 
oleh sejumlah perusahaan
dalam dan luar negeri.

"Kenapa kita butuh pelaut? Karena saat ini jumlahnya sangat minim sedangkan 
kebutuhan terus meningkat untuk membawa kapal mengarungi samudra," kata Mantan 
Gubernur Sumbar itu.

Seiring dengan program Presiden Joko Widodo fokus dalam membangun kekuatan 
poros maritim, kata azwar Anas, para kepala daerah diharap jeli memanfaatkan 
peluang itu. Ia menilai Bupati Ali sosok yang progresif, mampu memanfaatkan 
peluang tersebut dengan melibatkan para tokoh dan perantau untuk mempromosikan 
daerah sebagai pusat kegiatan
mega proyek nasional di Sumatera Barat.

Hal itu sangat beralasan karena Padang Pariaman didukung dengan keberadaan 
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kemampuan Ali Mukhni untuk 
meyakinkan masyarakat dalam pembebasan lahan untuk kepentingan umat.

Diceritakannya bahwa BP2IP di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis tersebut banyak 
diperebutkan oleh Kabupaten dan Kota di Sumatera. Disebabkan pemerintah daerah 
sangat memahami multiplayer effect akibat adanya pembangunan mega proyek 
bernilai trilyunan itu. Seperti tumbuhnya pusat perekonomian baru, terbukanya 
lapangan pekerjaan, berkurangnya pengangguran, meningkatnya harga jual tanah 
dan menarik investor dalam berinvestasi disekitar kawasan kampus BP2IP tersebut.

Namun proses pembangunan BP2IP juga mengahdapi berbagai tantangan dan halangan 
karena ia mendengar Bupati Ali Mukhni pernah dikejar oleh orang tak dikenal 
dengan membawa parang pada saat pembangunan sekolah maritim tersebut, yang 
bertujuan untuk menghalang-halangi pembangunan. Namun semua ancaman tersebut 
dapat diatasi dengan melakukan sosialisasi mendatangi rumah-rumah penduduk 
untuk bersilaturahmi dan menyentuh hati masyarakat.

"Saya kira masyarakat Padang Pariaman sangat bersyukur memiliki Ali Mukhni yang 
benar-benar kerja keras membangun daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan 
masyarakat. Kita bangga berdiri di BP2IP termegah di Indonesia berada di Tiram, 
Kabupaten Padang Pariaman," kata Mantan Komisaris Utama PT Semen Padang itu.

Sementara Bupati Ali Mukhni mengatakan tahun ini juga akan dilanjutkan 
penambahan pembangunan gedung perkuliahan dan kantor serta rumah dosen 
dikawasan komplek BP2IP. Untuk jalan lingkar BP2IP juga telah dianggarkan 
sebesar Rp7,8 Milyar dari APBD Propinsi Sumatera Barat Tahun 2016. "Insya 
allah, jika tak ada halangan menurut informasi Menteri Perhubungan bahwa BP2IP 
mulai di operasionalkan tahun depan," kata Ali Mukhni. (Humas/Warman)Bn

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Akhir, Zainul (zainula)
Sudah saatnya Indonesia menjadi pemain dan melakukan kerja sama di bidang 
kemaritiman karena posisi yang sangat strategis .
Kita juga berharap daerah bisa memamfaatkan potensi Maritim didaerahnya apalagi 
seperti Pariaman yang sangat kaya dengan sumber Maritim …

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Fashridjal M. Noor
Sent: Friday, March 10, 2017 10:07 AM
To: Rantaunet
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN


Poros Maritim Dunia sudah lama terbentuk
1. Menghubungkan Asia Timur dengan India, Timur Tengah, Afrika Timur, dan Eropa
2. Menghubungkan Asia Timur dengan benua Amerika
3. Menghubungkan benua Eropa dan Afrika Barat dengan benua Amerika

Indonesia hanya jadi penonton saja karena yang disinggahi di Asia Tenggara 
hanyalah pelabuhan Singapura.

Dulu memang Indonesia menjadi tujuan perdagangan rempah2. Tapi itu 600 tahun 
yang lalu

On Mar 10, 2017 10:00, "Sjamsir Sjarif" 
mailto:sjamsirsja...@gmail.com>> wrote:

[http://ads.antaranews.com/www/delivery/lg.php?bannerid=1617&campaignid=709&zoneid=936&loc=http%3A%2F%2Fwww.antarasumbar.com%2Fberita%2F199692%2Fksal-ajak-mahasiswa-berperan-kembangkan-budaya-maritim.html&referer=http%3A%2F%2Fwww.antarasumbar.com%2F&cb=0bf76f1048]
KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim


Kamis, 9 Maret 2017 18:08 WIB
Pewarta : Aadiaat Makruf Sabir
[http://sumbar.antaranews.com/image/2016/04/ori/20160413Ade_Supandi.jpg]
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)
Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade 
Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan mengembangkan budaya 
maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia 
sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada kuliah 
umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut 
Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan 
tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing untuk 
memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu 
penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi poros 
maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh negara 
lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan 
induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang Bugis 
di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga dapat 
berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut dahulunya 
juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke tujuan, jadi 
bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi penting," 
ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia 
banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan budaya 
maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros 
maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut yaitu 
dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang dari 
selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya," 
ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Thursday, March 9, 2017 at 6:54:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:

KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman
Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB
Pewarta : Aadiaat Makruf S H
[http://sumbar.antaranews.com/image/2016/04/ori/20160413Ade_Supandi.jpg]
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi 
meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman, Sumatera Barat, 
Rabu.

"Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada akhir 
1948," katanya di Pariaman, Rabu.

Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan Belanda 
terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih menjalankan Agresi 
Militer II di Sumbar.

Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut 
berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan Belanda

Re: [R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Poros Maritim Dunia sudah lama terbentuk
1. Menghubungkan Asia Timur dengan India, Timur Tengah, Afrika Timur, dan
Eropa
2. Menghubungkan Asia Timur dengan benua Amerika
3. Menghubungkan benua Eropa dan Afrika Barat dengan benua Amerika

Indonesia hanya jadi penonton saja karena yang disinggahi di Asia Tenggara
hanyalah pelabuhan Singapura.

Dulu memang Indonesia menjadi tujuan perdagangan rempah2. Tapi itu 600
tahun yang lalu

On Mar 10, 2017 10:00, "Sjamsir Sjarif"  wrote:


*KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim*


Kamis, 9 Maret 2017 18:08 WIB
Pewarta : Aadiaat Makruf Sabir
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)
Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana
TNI Ade Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan
mengembangkan budaya maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros
maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada
kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di
Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut
Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan
tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing
untuk memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu
penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi
poros maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh
negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan
induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang
Bugis di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga
dapat berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut
dahulunya juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke
tujuan, jadi bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi
penting," ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia
banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan
budaya maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut
yaitu dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang
dari selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya,"
ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Thursday, March 9, 2017 at 6:54:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> *KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman*
> Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB
> Pewarta : Aadiaat Makruf S H
> Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
> Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade
> Supandi meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman,
> Sumatera Barat, Rabu.
>
> "Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada
> akhir 1948," katanya di Pariaman, Rabu.
>
> Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan
> Belanda terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih
> menjalankan Agresi Militer II di Sumbar.
>
> Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
> Laut berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan
> Belanda.
>
> "Namun kita tahu bahwa perjuangan bangsa pada masa-masa kemerdekaan belum
> memiliki persenjataan seperti sekarang sehingga saat itu TKR Laut berperang
> lebih banyak di darat," ujarnya.
>
> Belanda sudah menggunakan kapal-kapal yang bisa menyerang TKR Laut dari
> laut ke darat sehingga menghancurkan fasilitas yang ada di daratan
> Pariaman, katanya.
>
> Melihat hal tersebut membuat TKR Laut harus berpindah-berpindah sambil
> berperang guna mempertahankan daerah agar tidak jatuh ke tangan musuh,
> ujarnya.
>
> "Saya berharap monumen tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
> oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman serta prajurit AL," katanya.
>
> Ia mengatakan monumen tersebut dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata dan
> edukasi guna mengingat perjuangan kemerdekaan sehingga timbul rasa untuk
> membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
> masyarakat.
>
> Bagi prajurit dapat sebagai inspirasi bahwa tidak mudah untuk menjadi AL
> dan berjuang demi mempertahankan dan

[R@ntau-Net] Re: MONUMEN ANGKATAN LAUT DI PARIAMAN

2017-03-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

*KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim*


Kamis, 9 Maret 2017 18:08 WIB 
Pewarta : Aadiaat Makruf Sabir
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)
Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana 
TNI Ade Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan 
mengembangkan budaya maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros 
maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia 
sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada 
kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di 
Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut 
Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan 
tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing 
untuk memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu 
penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi 
poros maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh 
negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan 
induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang 
Bugis di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga 
dapat berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut 
dahulunya juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke 
tujuan, jadi bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi 
penting," ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia 
banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan 
budaya maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia 
sebagai poros maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut 
yaitu dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang 
dari selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya," 
ujarnya. (*)


Editor : Mukhlisun

COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017


On Thursday, March 9, 2017 at 6:54:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> *KASAL Resmikan Monumen AL di Pariaman* 
> Rabu, 8 Maret 2017 18:42 WIB 
> Pewarta : Aadiaat Makruf S H
> Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
> Pariaman, (*Antara Sumbar*) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade 
> Supandi meresmikan Monumen Angkatan Laut di Pantai Gandoriah Pariaman, 
> Sumatera Barat, Rabu.
>
> "Peresmian monumen tersebut untuk mengingat sejarah AL di Pariaman pada 
> akhir 1948," katanya di Pariaman, Rabu.
>
> Ia menjelaskan tahun tersebut merupakan saat-saat menjelang pengakuan 
> Belanda terhadap kedaulatan Indonesia dan saat itu Belanda masih 
> menjalankan Agresi Militer II di Sumbar.
>
> Ia menerangkan pada saat itu para pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 
> Laut berupaya mempertahankan Kota Pariaman agar tidak jatuh ke tangan 
> Belanda.
>
> "Namun kita tahu bahwa perjuangan bangsa pada masa-masa kemerdekaan belum 
> memiliki persenjataan seperti sekarang sehingga saat itu TKR Laut berperang 
> lebih banyak di darat," ujarnya.
>
> Belanda sudah menggunakan kapal-kapal yang bisa menyerang TKR Laut dari 
> laut ke darat sehingga menghancurkan fasilitas yang ada di daratan 
> Pariaman, katanya.
>
> Melihat hal tersebut membuat TKR Laut harus berpindah-berpindah sambil 
> berperang guna mempertahankan daerah agar tidak jatuh ke tangan musuh, 
> ujarnya.
>
> "Saya berharap monumen tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya 
> oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman serta prajurit AL," katanya.
>
> Ia mengatakan monumen tersebut dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata dan 
> edukasi guna mengingat perjuangan kemerdekaan sehingga timbul rasa untuk 
> membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari 
> masyarakat.
>
> Bagi prajurit dapat sebagai inspirasi bahwa tidak mudah untuk menjadi AL 
> dan berjuang demi mempertahankan dan kemajuan bangsa, ujar dia.
>
> Sementara itu, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan kedatangan 
> Laksamana TNI Ade Supandi sudah lama diimpikan masyarakat Pariaman untuk 
> dapat meresmikan Monumen AL.
>
> "Monumen tersebut juga merupakan tuntutan dari masyarakat dan para veteran 
> perang," katanya.
>
> Ia menjelaskan monumen tersebut dibuat dengan Anggaran Pendapatan dan 
> Belanja Daerah Kota Pariaman pada 2016 sekitar R

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Banjir di Sijunjung, Sekolah Diliburkan 
Jumat,03 Maret 2017 - 14:45:34 WIB
[image: Banjir di Sijunjung, Sekolah Diliburkan] Beberapa orang anak 
bermain di jalan timpeh 4 Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten 
Sijunjung. Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 30 sentimeter. Foto 
Bagus Budi Antoro 


SIJUNJUNG, HARIANHALUANHALUAN.COM-- Hujan yang terjadi sejak, Kamis (2/3) 
malam, membuat sejumlah kawasan di Kecamatan Kamang Baru Kabupaten 
Sijunjung terendam banjir.Ketinggian air mencapai antara 30 centimeter 
sampai 60 sentimeter.
 

Seperti di Timpeh 4 dan 5 Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru.Ketinggian 
air di jalan 30  centimeter.Namun di dalam rumah warga mencapai 60 
centimeter.
 

Tidak ada korban jiwa, namun aktifitas warga setempat terganggu.

 

“ Sekolah terpaksa diliburkan karena ketinggian air di jalan mencapai 30 
sentimeter,” kata Bugus Budi Antoro kepada Harianhaluan.com melalui pesan 
singkat, Jumat (3/3).
 

Menurut Bagus Budi, air mulai merendam wilayah Timpeh 4 dan 5 sekitar pukul 
03.00 IWIB.Kondisi itu selain disebabkan tingginya intensitas hujan, banjir 
yang merendam kawasan itu, diduga aliran Batang Timpeh dan Batang Kering 
tidak mampu menampung dan mengaliri air hujan.
 

“Saat ini, kawasan Timpeh 5 air mulai surut, tapi banjir masih mengancam 
karena kawasan itu masih diselimuti awan hitam yang disertai gerimis,” 
jelasnya.(h/azn)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-05 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
*Sementara berita-berita Banjir Pangkalan sangat mengharukan, memutuskan 
jalan Payakaumbuh - Pekanbabru, namun pemindahan jalan ke Riau via 
Sijunjung juga menghadapi banjir di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, 
Kabupaten Sijunjung:*

Ini Dia Foto Detik-detik Pria Terseret Banjir di Sijunjung 
Sabtu,04 Maret 2017 - 10:30:38 WIB
[image: Ini Dia Foto Detik-detik Pria Terseret Banjir di Sijunjung] Warga 
yang hampir hanyut dan bertahan di salah satu pohon saat terjadi banjir di 
Kenagarian Kamang Kecamatan kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Jumat (3/3).OGY


*SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.COM--* Banjir menggenangi ratusan rumah yang 
tersebar di delapan jorong yang ada di Kenagarian Kamang Kecamatan kamang 
Baru, Jumat (3/3).

 

Selain menggenangi pemukiman warga, bencana tersebut juga merendam 
seratusan hektar lahan pertanian, termasuk kebun sawit milik warga setempat 
serta membuat arus lalu lintas Sumbar-Pekanbaru macet. Curah hujan yang 
tinggi dan meluapnya tiga Sungai yang melintasi Kenagarian Kamang menjadi 
penyebab terjadinya banjir.

 

Tak hanya itu, banjir hampir saja memakan korban, yakni seorang warga yang 
terseret oleh derasnya air. Beruntung, nyawa pria yang beberapa menit 
bertahan di salah satu pohon untuk berpegangan itu dapat tertolong setelah 
seorang warga lainnya.

 

Kejadian menegangkan lainnya yakni, salah seorang warga berusaha melewati 
jalan yang dilintasi oleh derasnya arus banjir. Namun, sampai di tengah 
arus, motor yang ia bawa terseret beberapa meter. Lagi-lagi warga sigap 
membantu pengendara itu.

 

 

Seperti tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali, warga sepekat 
mengangkat motor yang ingin melintasi banjir. Terlihat, motor yang diangkat 
oleh empat orang dengan menggunakan dua potongan kayu.

 

 

Banjir di kawasan tersebut mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, luapan 
tiga sungai yang mengalir melalui kenagarian Kamang Kecamatan Kamang Baru, 
yaitu Sungai Batang Kering, Sungai Batang Lalo dan Sungai batang Moran yang 
melintasi desa tersebut.

 

Dari data sementara yang diperoleh pihak BPBD Sijunjung sekitar 468 rumah 
warga sempat terendam banjir dengan ketinggian air hingga 40 dan 60 
sentimeter, namun ada juga yang terendam banjir dengan ketinggian air 
hingga mencapai satu meter lebih di Jorong Simpang Kamang dan Jorong 
Kamang. Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang sebagian wilayahnya kini 
mulai surut tersebut.

 

"Kondisi air saat ini sudah mulai surut dibeberapa lokasi banjir di 
Kenagarian Kamang Kecamatan Kamang Baru, bahkan beberapa warga mulai 
membersihkan rumahnya dari sisa banjir," ujar Kepala BPBD Sijunjung 
Hardiwan SP saat berada dilokasi bencana.

 

Selain rumah, puluhan hektar lahan pertanian dan perkebunan milik warga 
yang rata-rata ditanami sawit dan padi ikut terendam.

 

Sementara itu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten 
Sijunjung beserta Dinas Sosial dibantu Tagana, Polri dan TNI serta Pemuda 
Pancasila saat ini masih terus melakukan pemantauan lokasi dan mendirikan 
dapur umum.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   




On Saturday, March 4, 2017 at 7:18:16 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari 
> Sabtu, 4 Maret 2017 10:51 WIB - 3.800 Views 
>
> Pewarta: Miko Elfisha 
>
>
>   
> Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari 
> Sejumlah warga melintas di samping material longsor di daerah Koto Alam, 
> Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Jumat 
> (3/3/2017). Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah 
> Sumatera Barat, sebanyak 8 kendaraan roda empat tertimbun longsor, tiga 
> orang meninggal dunia, 8 orang selamat dan satu masih dalam pencarian, 
> akibatnya jalan Sumbar-Riau putus total. (ANTARA/Muhammad Arif) 
>
> Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, 
> Sumatera Barat (Sumbar), menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat 
> bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan. 
>
> "Mulai saat ini, kita tetapkan darurat bencana untuk tujuh hari ke depan," 
> kata Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi seusai rapat koordinasi antara 
> Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruna Siaga 
> Bencana (Tagana), DPRD, dan instansi terkait di eks kantor bupati yang 
> berada di Kota Payakumbuh, Sabtu pagi 
>
> Ia mengatakan status tersebut ditetapkan karena melihat dampak bencana 
> banjir dan longsor yang melanda daerah itu sehingga banyak infrastruktur 
> yang rusak, area pertanian rusak, dan banyak warga yang merasakan dampaknya 
> secara langsung. 
>
> Menurutnya, tim penanganan bencana yang terdiri atas 

[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-03-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari
Sabtu, 4 Maret 2017 10:51 WIB - 3.800 Views

Pewarta: Miko Elfisha


 
Limapuluh Kota darurat bencana banjir-longsor tujuh hari
Sejumlah warga melintas di samping material longsor di daerah Koto Alam, 
Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Jumat 
(3/3/2017). Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera 
Barat, sebanyak 8 kendaraan roda empat tertimbun longsor, tiga orang meninggal 
dunia, 8 orang selamat dan satu masih dalam pencarian, akibatnya jalan 
Sumbar-Riau putus total. (ANTARA/Muhammad Arif)

Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera 
Barat (Sumbar), menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat bencana banjir 
dan longsor selama tujuh hari ke depan.

"Mulai saat ini, kita tetapkan darurat bencana untuk tujuh hari ke depan," kata 
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi seusai rapat koordinasi antara Badan 
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana 
(Tagana), DPRD, dan instansi terkait di eks kantor bupati yang berada di Kota 
Payakumbuh, Sabtu pagi

Ia mengatakan status tersebut ditetapkan karena melihat dampak bencana banjir 
dan longsor yang melanda daerah itu sehingga banyak infrastruktur yang rusak, 
area pertanian rusak, dan banyak warga yang merasakan dampaknya secara langsung.

Menurutnya, tim penanganan bencana yang terdiri atas Basarnas, Dinas Sosial, 
PMI, Tim Kesehatan, TNI, Polri dan berbagai ormas lainnya telah melakukan 
penanganan hingga sebelum tanggap darurat ditetapkan.

Bupati juga akan melakukan rapat dengan semua instasi terkait untuk mendapatkan 
langkah-langkah penangannya bencana tersebut, termasuk tindakan untuk 
mengevakuasi masyarakat, serta penyedian logistik.

Ia meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk berperan 
aktif dalam menangani bencana banjir dan longsor itu.

"Kepada BPBD, Basarnas, Tagana mengambil langkah untuk penyelamatan masyarakat 
dari banjir, Dinas Sosial menyuplai makanan dan logistik, serta Dinas Kesehatan 
menyediakan obat-obatan sehingga tidak banyak masyarakat yang sakit. Untuk OPD 
lainnya untuk berperan aktif dalam musibah ini," kata Bupati.

Berdasarkan data yang dihimpun di BPBD setempat, banjir dan longsor terjadi di 
23 titik, dari 23 lokasi tersebut, 13 titik longsor dan 10 lokasi banjir.

Dari 13 titik longsor, tujuh di antaranya terjadi di Nagari Koto Alam dan satu 
titik di Sibunbun Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Selain 
itu, tiga titik di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, dua titik sebelum 
Kelok Sebilan, tepatnya di Air Putiah, Kecamatan Harau.

Banjir melanda 10 lokasi, di antaranya Nagari Sopang, Pangkalan, dan Gunuang 
Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Selain itu, di Kecamatan Kapur IX, Nagari Limbanang Baruah, Kecamatan Suliki, 
Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, dan Nagari Subarang air, Balai Panjang, dan 
Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Pemkab sudah menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material longsor 
sehingga badan jalan yang tertimbun meterial dapat dilalui. Jalan tersebut 
sebagai akses masyarakat ke Pangkalan.

Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin menyarankan agar penanganan 
bencana tersebut dilakukan dalam satu komando sehingga memudahkan mengambil 
langkah penanganan ke depannya.

Selain itu, ditunjuk koodinasi di masing-masing kecamatan, hal itu mengingat 
lokasi bencana bukan hanya satu atau dua titik, melainkan banyak lokasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Pagar Negara meminta bantuan 
pada BPBD Kabupaten Kampar untuk penanggulangan banjir dan longsor di Kecamatan 
Pangkalan Koto Baru.

"Kita sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh 
beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan BPBD Kampar yang 
kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata dia.

Ia mengatakan sekarang BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya menyingkirkan 
material longsor menggunakan alat berat agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk 
membantu masyarakat.
Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2017

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keang

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Terisolir, Ribuan Warga dan Pengendara Mulai Kelaparan 
Jumat,03 Maret 2017 - 21:58:50 WIB
[image: Terisolir, Ribuan Warga dan Pengendara Mulai Kelaparan] Kondisi 
banjir yang merendam rumah dan masjid di Kecamatan Pangkalan, Jumat (3/3). 
FOTO MARDA LENI 


LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Untuk yang kesekian kalinya, Kecamatan Pangkalan 
Koto Baru dilanda bencana banjir. Meluapnya sungai Batang Maek yang 
membentang di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Riau itu 
menyebabkan ratusan rumah warga setempat direndam air setinggi lebih dari 1 
meter.

 

“Sampai sore tadi, air masih tinggi,”terang Nur Akmal, Sekretaris BPBD 
Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (3/3).

 

Hampir seluruh kawasan di Kecamatan Pangkalan, terutama di Nagari 
Pangkalan, Nagari Gunuang Malintang datar dengan air.

 

Tak hanya rumah, perkantoran dan sekolah tak luput dari rendaman air 
kiriman yang berasal dari utara Kabupaten Limapuluh Kota. Tak hanya rumah 
yang direndam, akses penghubung darat seperti jalan raya, tidak bisa 
dilalui kendaraan apapun.

 

Bahkan ratusan pengandara mobil dari Riau ke sumbar dan sebaliknya yang 
berada di Pangkalan, terjebak masih terjebak oleh banjir dan longsor.

 

“Banyak mobil yang terjebak di tengah banjir, terutama di antara lokasi 
longsor,”ucapnya. Dengan kondisi air yang belum surut tersebut, Nur Akmal 
mengkhawatirkan kondisi warga disana.

 

“Pasokan makanan pasti berkurang disana. Ini menyebabkan ribuan masyarakat 
di Pangkalan Koto Baru termasuk pengendara yang terjebak jadi kelaparan, 
diperkirakan ada ribuan masyarakat disana,”katanya lagi.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - 3 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   



On Friday, March 3, 2017 at 4:52:52 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Banjir Pangkalan, Lima Pintu PLTA Koto Panjang Bakal Dibuka 
> Jumat,03 Maret 2017 - 12:14:15 WIB
> [image: Banjir Pangkalan, Lima Pintu PLTA Koto Panjang Bakal Dibuka] 
> Bendungan 
> PLTA Koto Panjang. Foto INDRA PERDANA
>
>
> LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM—Hujan deras yang melanda Kabupaten 
> Limapuluh Kota menyebabkan banjir di Kecamatan Pangkalan. Bahkan aliran 
> sungai di wilayah Pangkalan menyebabkan waduk di PLTA Koto Panjang 
> mengalami kenaikan.
>
>  
>
> Informasi yang disampaikan dari akun media sosial @humaspolda_riau bahwa 
> pihak Manajemen PLTA Koto Panjang bakal membuka lima pintu spillway 
> (pembuangan air) setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter pada pukul 
> 14.00 WIB.
>
>  
>
> Saat Ini Elapasi Air diwaduk PLTA Koto Panjang pada ketinggian 80,48 M 
> yang masih dalam batas normal, namun pembukaan dilakukan karena tingginya 
> curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar dan Sumbar. Ditambah 
> meluapnya air sungai kiriman dari Pangkalan Sumatera Barat, dan hulu Sungai 
> Kampar membuat permukaan waduk terus naik.
>
>  
>
> Terkait hal ini, dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran 
> Sungai Kampar khususnya disisi hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk waspada 
> apabila dilakukan pembukaan pintu air waduk PLTA Koto Panjang, maka wilayah 
> hilir Sungai Kampar akan mengalami kenaikan ketinggian air.
>
>  
>
> Selain itu juga dihimbau agar masyarakat tidak beraktifitas dan menjauhi 
> bantaran Sungai Kampar untuk keselamatan.
>
>  
>
>
>- 1 
>   
> 
>   - 2 
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya 
>   
> 
>
>
>
>
> On Friday, March 3, 2017 at 4:33:00 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung Jawab! 
>> Jumat,03 Maret 2017 - 14:39:33 WIB
>> [image: Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung 
>> Jawab!] Bendungan PLTA Koto Panjang. Foto INDRA PERDANA
>>
>>
>> PADANG, HARIANHALUAN.COM - Banjir besar yang melanda Pangkalan, 
>> Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (3/3), adalah petaka berulang. Persisnya 
>> sejak PLTA Koto Panjang dioperasikan.
>>
>>
>> Hal itu diungkapkan tokoh muda Kabupaten Limapuluh Kota Bhenz Maharajo. 
>> "Pengelola PLTA Koto Panjang harus turut bertanggung jawab terhadap banjir 
>> yang melanda Pangkalan. Bencana itu datang karena aliran sungai tersendat 
>> akibat bendungan PLTA," terang Bhenz, putera asal Situjuah, yang juga Wakil 
>> Ketua KNPI Sumbar itu.
>>
>>
>> Menurut Bhenz, banjir di Pangkalan itu terjadi sejak PL

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-03 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Banjir Pangkalan, Lima Pintu PLTA Koto Panjang Bakal Dibuka 
Jumat,03 Maret 2017 - 12:14:15 WIB
[image: Banjir Pangkalan, Lima Pintu PLTA Koto Panjang Bakal Dibuka] Bendungan 
PLTA Koto Panjang. Foto INDRA PERDANA


LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.COM—Hujan deras yang melanda Kabupaten 
Limapuluh Kota menyebabkan banjir di Kecamatan Pangkalan. Bahkan aliran 
sungai di wilayah Pangkalan menyebabkan waduk di PLTA Koto Panjang 
mengalami kenaikan.

 

Informasi yang disampaikan dari akun media sosial @humaspolda_riau bahwa 
pihak Manajemen PLTA Koto Panjang bakal membuka lima pintu spillway 
(pembuangan air) setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter pada pukul 
14.00 WIB.

 

Saat Ini Elapasi Air diwaduk PLTA Koto Panjang pada ketinggian 80,48 M yang 
masih dalam batas normal, namun pembukaan dilakukan karena tingginya curah 
hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar dan Sumbar. Ditambah 
meluapnya air sungai kiriman dari Pangkalan Sumatera Barat, dan hulu Sungai 
Kampar membuat permukaan waduk terus naik.

 

Terkait hal ini, dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai 
Kampar khususnya disisi hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk waspada apabila 
dilakukan pembukaan pintu air waduk PLTA Koto Panjang, maka wilayah hilir 
Sungai Kampar akan mengalami kenaikan ketinggian air.

 

Selain itu juga dihimbau agar masyarakat tidak beraktifitas dan menjauhi 
bantaran Sungai Kampar untuk keselamatan.

 


   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   



On Friday, March 3, 2017 at 4:33:00 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung Jawab! 
> Jumat,03 Maret 2017 - 14:39:33 WIB
> [image: Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung 
> Jawab!] Bendungan PLTA Koto Panjang. Foto INDRA PERDANA
>
>
> PADANG, HARIANHALUAN.COM - Banjir besar yang melanda Pangkalan, Kabupaten 
> Limapuluh Kota, Jumat (3/3), adalah petaka berulang. Persisnya sejak PLTA 
> Koto Panjang dioperasikan.
>
>
> Hal itu diungkapkan tokoh muda Kabupaten Limapuluh Kota Bhenz Maharajo. 
> "Pengelola PLTA Koto Panjang harus turut bertanggung jawab terhadap banjir 
> yang melanda Pangkalan. Bencana itu datang karena aliran sungai tersendat 
> akibat bendungan PLTA," terang Bhenz, putera asal Situjuah, yang juga Wakil 
> Ketua KNPI Sumbar itu.
>
>
> Menurut Bhenz, banjir di Pangkalan itu terjadi sejak PLTA Koto Panjang 
> berdiri. Banjir besar pertama tahun 1998. Sebelum PLTA berdiri, jarang 
> sekali Pangkalan dihantam banjir. Kalau pun ada, tak terlalu tinggi. Air 
> juga cepat surut. "Sejak 1998, atau sejak pengoperasian PLTA Koto Panjang, 
> Pangkalan jadi langganan banjir. Rakyat sengsara," papar pengurus PW 
> Al-Wasliyah Sumbar.
>
>
> Limapuluh kota secara umum merupakan daerah tangkapan air dengan beberapa 
> sungai dan anak sungai seperti; Batang Mangilang, batang Samo dan Batang 
> Mahat. Meskipun hujan turun berhari-hari, tidak pernah terjadi banjir 
> besar. Karena, wilayah ini memiliki siklus banjir alami yakni satu kali 
> dalam 25 tahun. Namun, semuanya berubah sejak PLTA Koto Panjang berdiri.
>
>
> "Poin pentingnga, PLTA Koto Panjang nan dulu pembangunannya dibiayai 
> Jepang, lebih banyak mudaratnya bagi Sumbar dibandingkan untungnya. Pemprov 
> Sumbar dan Pemkab Limapuluh Kota harus bertegas-tegas dengan pengelola 
> PLTA, dan mencari jalan keluar permasalahan ini. Kalau tidak, bencana akan 
> terus berulang," tegas Bhenz.
>
>
> Dana CSR PLTA Koto Panjang, konon kabarnya juga lari ke Riau. Pangkalan 
> dan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota nyaris tak menikmati CSR. Padahal, 
> Sumber air dari sana. Pajak air permukaannya juga ndak jelas bagaimana 
> pembagian antara Riau dan Sumbar. "Jangan sampak, Sumbar, khususnya 
> Limapuluh Kota kebagian masalahnya saja," harap Bhenz. (*)
>
>
>
> On Friday, March 3, 2017 at 2:05:55 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>>
>> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/banjir-di-pangkalan-masjid-raya-ini-yang-terlihat-hanya-kubahnya-saja
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

[R@ntau-Net] Re: Jalur Lintas Riau-Sumbar Putus, Banjir Rendam Pangkalan Koto Baru - Tribun Pekanbaru

2017-03-03 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung Jawab! 
Jumat,03 Maret 2017 - 14:39:33 WIB
[image: Terkait Banjir Pangkalan, PLTA Koto Panjang Harus Bertanggung 
Jawab!] Bendungan PLTA Koto Panjang. Foto INDRA PERDANA


PADANG, HARIANHALUAN.COM - Banjir besar yang melanda Pangkalan, Kabupaten 
Limapuluh Kota, Jumat (3/3), adalah petaka berulang. Persisnya sejak PLTA 
Koto Panjang dioperasikan.


Hal itu diungkapkan tokoh muda Kabupaten Limapuluh Kota Bhenz Maharajo. 
"Pengelola PLTA Koto Panjang harus turut bertanggung jawab terhadap banjir 
yang melanda Pangkalan. Bencana itu datang karena aliran sungai tersendat 
akibat bendungan PLTA," terang Bhenz, putera asal Situjuah, yang juga Wakil 
Ketua KNPI Sumbar itu.


Menurut Bhenz, banjir di Pangkalan itu terjadi sejak PLTA Koto Panjang 
berdiri. Banjir besar pertama tahun 1998. Sebelum PLTA berdiri, jarang 
sekali Pangkalan dihantam banjir. Kalau pun ada, tak terlalu tinggi. Air 
juga cepat surut. "Sejak 1998, atau sejak pengoperasian PLTA Koto Panjang, 
Pangkalan jadi langganan banjir. Rakyat sengsara," papar pengurus PW 
Al-Wasliyah Sumbar.


Limapuluh kota secara umum merupakan daerah tangkapan air dengan beberapa 
sungai dan anak sungai seperti; Batang Mangilang, batang Samo dan Batang 
Mahat. Meskipun hujan turun berhari-hari, tidak pernah terjadi banjir 
besar. Karena, wilayah ini memiliki siklus banjir alami yakni satu kali 
dalam 25 tahun. Namun, semuanya berubah sejak PLTA Koto Panjang berdiri.


"Poin pentingnga, PLTA Koto Panjang nan dulu pembangunannya dibiayai 
Jepang, lebih banyak mudaratnya bagi Sumbar dibandingkan untungnya. Pemprov 
Sumbar dan Pemkab Limapuluh Kota harus bertegas-tegas dengan pengelola 
PLTA, dan mencari jalan keluar permasalahan ini. Kalau tidak, bencana akan 
terus berulang," tegas Bhenz.


Dana CSR PLTA Koto Panjang, konon kabarnya juga lari ke Riau. Pangkalan dan 
Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota nyaris tak menikmati CSR. Padahal, 
Sumber air dari sana. Pajak air permukaannya juga ndak jelas bagaimana 
pembagian antara Riau dan Sumbar. "Jangan sampak, Sumbar, khususnya 
Limapuluh Kota kebagian masalahnya saja," harap Bhenz. (*)



On Friday, March 3, 2017 at 2:05:55 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
>
> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/banjir-di-pangkalan-masjid-raya-ini-yang-terlihat-hanya-kubahnya-saja
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 
Dari Harian Merdeka kita baca:


Abdul Aziz Al-Faghm, pengawal raja Saudi berkeahlian militer lengkap 
Kamis, 2 Maret 2017 20:15 Reporter : Pandasurya Wijaya 

Raja Salman di DPR. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman 

*Merdeka.com - *Sosoknya yang tegap tinggi besar, berkepala plontos, dan 
berwajah dingin selalu terlihat mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin 
Abdulaziz Al Saud. Dia adalah pengawal pribadi raja Saudi bernama Kolonel 
Abdul Aziz Al-Faghm yang selalu terlihat waspada tingkat tinggi.

Pada 2015 lalu situs Arab News menyebut dia sudah bertugas mengabdi di 
Kerajaan Saudi selama sepuluh tahun.

Ketika Raja Abdullah wafat dua tahun lalu, Faghm hadir di pemakaman 
mendiang masih dengan wajah kaku serius namun tak bisa menyembunyikan 
kesedihan.

"Kita sudah sering melihat dia bersama raja, dalam seragam hitam, tapi tak 
pernah tahu namanya. Dia tentu sudah bertugas dengan sangat setia," ujar 
seorang warga bernama Muhammad Al-Abdulqadir di media sosial Instagram.

*abdul aziz al faghm defence.pk* 




Faghm diketahui lulusan Kampus Militer Raja Khalid pada 1991 dan ditugaskan 
dalam unit Brigade Khusus sebelum akhirnya ditempatkan sebagai bagian dari 
tim pasukan pengawal kerajaan. Ayahnya pernah mengabdi sebagai ajudan Raja 
Abdulaziz selama 30 tahun.

*abdul aziz al faghm defence.pk* 




Sejarawan dan pengamat militer Thomas Wictor menyebut Faghm mempunyai 
sejumlah keistimewaan. Dia adalah pemegang lencana Pasukan Elit Saudi, 
Pasukan kontra-terorisme tingkat satu dan dua, serta pasukan gegana. Yang 
lebih hebat lagi, dia meraih semua itu hanya dalam waktu sepuluh tahun. 
Sebagai prajurit dengan jabatan Birgadir Jenderal yang biasanya berusia 
50-an tahun, dia masih berusia 20-an tahun.

Al-Faghm juga pernah menerima penghargaan Prajurit Pemberani dua tahun 
lalu, yang berarti dia pernah bertugas di medan tempur. 

*abdul aziz al faghm thomaswictor.com* 



Selengkapnya Faghm punya sembilan lencana istimewa, termasuk dari pasukan 
penerjun payung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Amerika Serikat, pasukan 
elit penyelam, dan pasukan elit penerbang.


*[pan]*


On Wednesday, March 1, 2017 at 12:57:50 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Rabu 01 Mar 2017, 22:39 WIB
> Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno 
> Ray Jordan - detikNews
> Share *0* 
> 
>  Tweet 
>
> 
>  Share 
> *0* 
> 
>  92 
> komentar 
> 
>  
> [image: Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno] Foto: Pool 
>
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> *Bogor* - Ada yang menarik saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin 
> Abdulaziz Al Saud ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Tak lama 
> setelah tiba, Raja Salman langsung mencari keberadaan cucu Presiden RI ke-1 
> Sukarno.
>
> Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat 
> Presiden Bey Machmudin. Saat itu, Bey berada tak jauh dari Raja Salman dan 
> Presiden Jokowi di ruang utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 
> (1/3).
>
> Bey mengatakan, tak lama setelah tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Raja 
> Salman langsung mencari tahu keberadaan cucu Sukarno.
>
> "Saat baru tiba dan disambut Presiden Jokowi, Raja Salman menanyakan 
> keberadaan cucu Sukarno. "Mana cucu Sukarno?" tanya Raja Salman ke Presiden 
> Jokowi," kata Bey, Rabu (1/3/2017). 
>
> Mendengar itu, lanjut Bey, Presiden Jokowi langsung memanggil Menko Bidang 
> Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang merupakan anak dari 
> Megawati Soekarnoputri dan cucu Sukarno. Puan Maharani yang tampak 
> mengenakan kerudung warna cokelat itu pun mendekat setelah dipanggil 
> Presiden Jokowi.
>
> "Ini cucu Sukarno," kata Jokowi seperti ditirukan oleh Bey.
> [image: Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno]Foto: Pool
>
> Bey mengatakan, ada yang diingat Raja Salman tentang sosok Presiden 
> pertama RI tersebut. Dia terkesan dengan kata-kata 'saudara-saudara' yang

Re: Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura

2017-03-02 Terurut Topik Idris Talu
Dulunya saya ada mengenali beberapa orang yang ada pertalian darah dengan
PresidenYusuf Ishak ini. Menurut mereka, nama ketua keluarga  kepada
Presiden Yusuf ialah Datuk Jannatun (bahasa Arab untuk syorga) bukan Datuk
Jonathan seperti yang ditulis.

2017-02-03 22:58 GMT+08:00 Maturidi Donsan :

>
> Lampiran k2 mestinya
>
> Pada 3 Februari 2017 21.54, Maturidi Donsan 
> menulis:
>
>>
>>
>>
>> Sesudah  hidup 14  tahun degan UUD 2002, banyak perubahan.
>>
>> Pengertian Pancasilapun berubah.
>>
>>
>>
>> Pancasila 2002 tidak lagi membedakan mana tuan rumah mana tamu di NKRI
>> ini.
>>
>>
>>
>> Pancasila 1945 jelas membedakan mana tuan rumah mana tamu.
>>
>> Terbaca dari p*asal 26 (1)  UUD 45*
>>
>>
>>
>> 1.Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli *dan
>> orang-orang bangsa lain *yang disahkan dengan undang-undang sebagai
>> warga negara.
>>
>>
>>
>> *Penjelasan pasal 26 ayat 1*:
>>
>> *Orang-orang bangsa lain* , misalnya orang *peranakan* Belanda,
>> *peranakan* Tionghoa dan *peranakan* Arab yang bertempat kedudukan di
>> Indonesia, mengakui Indonesia  sebagai tanah airnya dan *bersikap setia
>> kepada Negara Republik Indonesia* dapat menjadi warga negara.
>>
>>
>>
>> Dari 3 peranakan  itu *hanya peranakan arab* yang dikonfirmasi oleh  Pahlawan
>> Proklamator terlampir.
>>
>>
>>
>> Di  UUD 2002
>>
>> Penjelasan pasal 26 didelet untuk mengaburkan mana tuan rumah dan mana
>> tamu.  Tamu bisa berlalu lalang dalam rumah.
>>
>> Banyak lagi, presiden tidak lagi dipilih MPR tapi dipilih orang
>> banyak/uang
>>
>> Makanya kalau mau baik kembalilah ke UUD 45 dengan Pancasila-nya yang
>> asli.
>>
>>
>>
>> Mari, saling tahu diri dan saling menghargai,  dimana bumi dipijak
>> disana langit dijunjung.
>>
>> Kalau ini dipegang, aman tenteram seperti yang sudah sudah.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Maturidi (L/79) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau
>>
>>
>>
>> Pada 3 Februari 2017 07.57, Akhir, Zainul (zainula) 
>> menulis:
>>
>>> Betul Pak Prof, Minangkabau semakin tersikir dimana – mana termasuk di
>>> Negara sendiri sehingga ini tinggal kenangan dan sejarah buat anak cucu
>>> kita .
>>>
>>> Tapi kalau ini para tokoh 2 kita sadar maka sudah saatnya kita
>>> memikirkan untuk bersatu kembali dan bangga punya orang Minang yang sudah
>>> kesohor dan perlu kita dukung dan teladani sehingga bisa memotivasi
>>> generasi Minang berikutnya…..
>>>
>>>
>>>
>>> Ambo sampai kini masih bangga sebagai keturunan Minang orang yang
>>> berjasa memperjuangkan kemerdekaan NKRI dan ini perlu kita jaga bersama dan
>>> jangan kita biarkan etnis lain merusak dan memporak porandakannya apalagi
>>> mengadu domba seperti zaman penjajahan Belanda dulu
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
>>> Behalf Of *Fashridjal M. Noor
>>> *Sent:* Friday, February 03, 2017 5:11 AM
>>> *To:* Rantaunet
>>> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria
>>> Minangkabau Presiden Pertama Singapura
>>>
>>>
>>>
>>> Berita diatas hanyalah nostalgia masa lalu.
>>> Sekarang warga keturunan Melayu sebagai minoritas mengalami
>>> diskriminasi rasial.
>>> Lihatlah links berikut:
>>>
>>> *Inilah Nasib Etnis Melayu di Singapura - Batamtoday.com*
>>> <http://m.batamtoday.com/detail2.php?id=32180-Inilah-Nasib-Etnis-Melayu-di-Singapur>
>>>
>>> *m.batamtoday.com <http://m.batamtoday.com> › detail2 › id=32180-...*
>>>
>>> Aug 19, 2013 - COM, *Singapura* - Etnis *Melayu* di*Singapura* adalah
>>> ... *Diskriminasi* di tempat kerja juga menjadi isu di kalangan 
>>> *2016*batamtoday.com ® Designed by 2digit.
>>>
>>> *Melayu Ditindas | Indonesian Review*
>>> <http://indonesianreview.com/gigin-praginanto/melayu-ditindas-0>
>>>
>>> *indonesianreview.com <http://indonesianreview.com> › gigin-praginanto*
>>>
>>> Mar 23, 2015 - Salah satu bukti dari *diskriminasi terhadap* orang
>>> *Melayu* ... Jumlah penduduk*Singapura* saat ini sekitar 5,47 juta  ...
>>>
>>>
>>>
>>> On Feb 3, 2017 03:35, "S

[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Rabu 01 Mar 2017, 22:39 WIB
Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno 
Ray Jordan - detikNews
Share *0* 

 Tweet 

 Share 
*0* 

 92 
komentar 

 
[image: Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno] Foto: Pool 

 

 

 

 
*Bogor* - Ada yang menarik saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin 
Abdulaziz Al Saud ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Tak lama 
setelah tiba, Raja Salman langsung mencari keberadaan cucu Presiden RI ke-1 
Sukarno.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat 
Presiden Bey Machmudin. Saat itu, Bey berada tak jauh dari Raja Salman dan 
Presiden Jokowi di ruang utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 
(1/3).

Bey mengatakan, tak lama setelah tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Raja 
Salman langsung mencari tahu keberadaan cucu Sukarno.

"Saat baru tiba dan disambut Presiden Jokowi, Raja Salman menanyakan 
keberadaan cucu Sukarno. "Mana cucu Sukarno?" tanya Raja Salman ke Presiden 
Jokowi," kata Bey, Rabu (1/3/2017). 

Mendengar itu, lanjut Bey, Presiden Jokowi langsung memanggil Menko Bidang 
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang merupakan anak dari 
Megawati Soekarnoputri dan cucu Sukarno. Puan Maharani yang tampak 
mengenakan kerudung warna cokelat itu pun mendekat setelah dipanggil 
Presiden Jokowi.

"Ini cucu Sukarno," kata Jokowi seperti ditirukan oleh Bey.
[image: Saat Raja Salman Mencari Tahu Keberadaan Cucu Sukarno]Foto: Pool

Bey mengatakan, ada yang diingat Raja Salman tentang sosok Presiden pertama 
RI tersebut. Dia terkesan dengan kata-kata 'saudara-saudara' yang kerap 
dilontarkan Sukarno saat berbicara.

"Saya ingat sekali dengan Presiden Sukarno, selalu mengatakan 
'saudara-saudara'. Ini yang saya ingat, di sini," kata Raja Salman kepada 
Puan Maharani seperti dikatakan oleh Bey.

Raja Salman juga menceritakan secara singkat soal pertemuan dirinya dengan 
Sukarno. Saat itu, dia mendampingi ayahnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz 
saat bertemu Sukarno di Arab Saudi. Perbincangan antara Raja Salman dan 
Puan Maharani itu pun berlangsung singkat.


*(jor/gb*

On Wednesday, March 1, 2017 at 5:32:50 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Kompas kita baca:
>
>
> https://www.google.com/amp/nasional.kompas.com/amp/read/2017/03/01/14212761/foto.kedatangan.raja.salman.di.bandara.halim
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Kompas kita baca:

https://www.google.com/amp/nasional.kompas.com/amp/read/2017/03/01/14212761/foto.kedatangan.raja.salman.di.bandara.halim

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

http://m.tribunnews.com/nasional/2017/02/27/ini-jadwal-kegiatan-raja-salman-di-indonesia

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-03-01 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Detk.com kita baca Kedatangan Raja Salman di Halim:
 
https://m.detik.com/news/berita/d-3434863/kedatangan-raja-salman-di-halim-lebih-cepat-begini-persiapannya

-- MakNgah

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-02-28 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kita ikuti berita menyusul:

Senin Ini, Tanah Makam Tan Malaka Disambut Meriah 
Senin,27 Februari 2017 - 09:36:59 WIB


LIMAPULUH KOTA—Penghormatan dan menyambut tim delegasi pemulangan jasad 
pahlawan revolusi asal Limapuluh Kota, Ibrahim Datuk Tan Malaka, akan 
berlangsung hari ini, Senin (26/2) di batas Kabupaten Limapuluh Kota – 
Lintau. Rombongan tersebut akan disambut di Alang Laweh, Kecamatan Lareh 
Sago Halaban, sekaligus prosesi untuk menuju ke Koto Tinggi, Kecamatan 
Gunung Omeh.

Rencananya, akan dilakukan iring-iringan kendaraan rombongan menuju Koto 
Tinggi. “Artinya kita melakukan pawai partisipatif dari batas Limapuluh 
Kota, diantar ke Pandam Gadang, tanah kelahirannya dan makam terakhir Tan 
Malaka, Senin (27/2) dari Alang Laweh,” ujar Pimpinan rombongan Wabup 
Ferizal Ridwan, melalui pesan singkat, Minggu sore.

Dikatakannya, di Alang Laweh bakal diatur iring iringan rombongan dalam 
menuju Pandam Gadang. Rencananya, rombongan yang berjumlah sekitar 150 
orang itu akan berhenti sejenak, untuk menyusun barisan pawai antisipatif. 
“Dari Alang Laweh pawai akan diberangkatkan langsung ke Pandam Gadang,” 
sebut Ferizal Ridwan.

Seperti diketahui, tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka dipimpin 
langsung Wakil Bupati Ferizal Ridwan, yang berangkat dari Tanjung Pati, 
Kamis (23/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Tim yang terdiri dari para tokoh 
Sumatera Barat dan masyarakat Limapuluh Kota berangkat menggunakan 8 unit 
kendaraan, yang terdiri dari 3 unit bus dan 5 mobil pribadi. Armada 
rombongan dibubuhi stiker dan spanduk.

Tim delegasi penjemputan Jasad Tan Malaka resmi menempuh jalur darat dan 
menyinggahi beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Jawa. Mereka yang ikut 
dalam rombongan itu terdiri dari para tokoh ulama, tokoh adat, tokoh 
sejarah, unsur pemuda, LSM hingga wartawan. Sebagian bahkan terdiri dari 
ibu-ibu berusia di atas 50 tahun. Tak ketinggalan sejumlah pejabat di 
kementrian serta beberapa Anggota DPR RI, di antaranya Khatibul Umam Wiranu 
(politisi Demokrat-Direktur Eksekutif TMI Pusat), Fadli Zon, Wakil Ketua 
DPR RI. 

Rombongan yang menempuh jalur darat menuju Kediri, sampai di Lampung 
disambut meriah. Prosesi penyambutan tim delegasi berlangsung sakral dalam 
balutan seremoni adat. Penyambutan juga diikuti kerapatan Raja-Raja Lampung 
serta  Gusti Pangeran Raja Adipati (KGPRA) Arya Djipang II Barik Barlian, 
atau Raja Djipang II dari Cepu, Kabupaten Blora. Sejumlah pemangku adat 
Kelarasan Bungo Satangkai, yang ikut dalam rombongan bersama para bundo 
kanduang, memakai pakaian adat Minangkabau. Disamping pemberian ucapan doa 
bagi keselamatan dan pembekalan bagi rombongan tim delegasi, pemerintah 
kabupaten Lampung Tengah juga sempat menganugerahi gelar adat, kepada Wabup 
Ferizal Ridwan dan sejumlah penghulu.

Gelar kerabat kerajaan dari para Raja Lampung itu bernama Sutan Purnama 
Agung. Pemberian gelar ditandai penyematan lencana kerajaan oleh Bupati 
Lampung Tengah, Ir Mustafa. Adapun sebagai balasan, pemangku adat Kelarasan 
Bungo Satangkai juga menganugerahi gelar Sutan Rajo Mudo kepada Bupati Ir 
Mustafa, sebagai bentuk jalinan kekerabatan adat antara Lampung Tengah dan 
Limapuluh Kota. "*Alhamdulillah*, banyak berkah di sepanjang perjalanan 
kami," tutur salah seorang anggota rombongan, Mai Nanda.

Pada bagian lain dikatakannya, berdasarkan hasil penelitian para ahli 
sejarah, diantaranya sejarawan asal Belanda, Harry Poeze, makam Tan Malaka 
berada di Desa Selopanggung, Kabupaten Kediri. Sehingga, karena keraguan, 
pada 2007 pihak keluarga dan kaum berkeinginan melakukan tes DNA atas jasad 
di makam dimaksud, guna memastikan kebenaran atas jasad sang datuk. "Tidak 
hanya dari hasil tes DNA, yang mana dari 14 item bagian jasad yang diuji, 9 
item dipastikan positif Tan Malaka. Uji lainnya juga sudah dilakukan secara 
metafisika dan menyatakan jika makam di lereng Gunung Wilis itu benar Tan 
Malaka. Jadi, tidak ada keraguan lagi, bagi pihak keluarga serta ahli 
waris,” ulas Ferizal Ridwan. *(h/zkf)*


On Friday, February 24, 2017 at 8:53:49 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Berita menyusul:
>
>
> Bus Rombongan Penjemputan Jasad Tan Malaka Mengalami Kecelakaan 
> Jumat,24 Februari 2017 - 10:27:23 WIB
>
>
> JAKARTA, HALUAN—Satu unit mobil yang membawa rombongan di Sumatera Barat 
> membawa tanah Tan Malaka mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jakarta. Tidak 
> ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
>
>  
>
> Salah seorang rombongan Nasrul Azwar saat dihubungi Harianhaluan.com 
> mengatakan, kecelakaan terjadi saat satu bus kembali dari kuburan Tan 
> Malaka di Kediri, Jawa Timur, Kamis (23/2). Setelah sampai di tol Cipali 
> mobil mengalami kecelakaan tunggal dan terperosok ke dalam parit.
>
>  
>
> “Saya beda rombongan. Tapi informasi yang didapat hanya satu orang yang 
> mengalami keseleo dan sudah di rawat di rumah sakit sekitar,” terangnya.
>
>  
>
> Dijelaskannya, saat ini rombongan sudah kembali menuju Sumbar. Mobil yang 
> rusak diganti dengan mobil yang lain.
>

[R@ntau-Net] Re: Kunjungan Raja Salman -- Raja Saudi Arabia -- Ke Indonesia

2017-02-26 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Okezone kita baca:

Pulau Mandeh di Sumatera Barat Dilirik Raja Salman untuk Investasi 
Pariwisata Halal 
February 25, 2017 

 Portal 
Islam  

PORTAL-ISLAM.COM — Raja Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud akan melakukan 
kunjungan kenegaraan di Indonesia. Menteri Parwisata Arief Yahya 
mengatakan, saat di Indonesia nanti, Raja Salman juga siap menanam 
investasi cukup besar di sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan jika Raja Salman tengah 
melirik salah satu wisata halal di Indonesia yakni Mandeh di Sumatera Barat 
untuk menanam investasi pariwisata.

“Mandeh, dan Sumatera Barat adalah destinasi yang kita proyeksikan menjadi 
wisata halal, selain Lombok dan Aceh,” kata Arief.


Ya, Mandeh yang berlokasi di kawasan pesisir Selatan, Sumatera Barat 
menghadirkan banyak produk wisata yang memukau. Meski kecil, namun wisata 
baharinya begitu luar biasa.

Mandeh merupakan sebuah teluk yang memiliki banyak pulau di antaranya Pulau 
Cubadak, Pulau Setan, Pulau Pagang, Pulau Marak dan masih banyak lagi. 
Sehingga pesonanya disebut mirip dengan Raja Ampat.

Wisata bahari dari pulau-pulau tersebut menghadirkan pesona bawah laut yang 
sungguh memesona. Terumbu karang berwarna-warni, dan ikan indah merupakan 
unggulan dari wisata bahari di Mandeh sehingga membuatnya terkenal di mata 
dunia.


Tak heran jika Raja Salman melirik wisata Mandeh untuk dijadikan investasi 
berjangka panjang. Namun, belum ada kepastian bentuk investasinya, yang 
pasti ini merupakan kabar baik untuk Indonesia.

“Ini promosi yang luar biasa efektif. Karena itu, saya mengucapkan Selamat 
Datang ke Bali. Selamat menikmati Wonderful Indonesia,” kata Arief.

Sumber : Okezone.com 


On Sunday, February 26, 2017 at 6:58:40 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Antara Sumbar kita baca:
>
> *Membaca Kunjungan Raja Salman Ke Indonesia* 
> Sabtu, 25 Februari 2017 9:06 WIB 
> Pewarta : Yon Machmudi, Ph.D
> Padang, (Antara Sumbar) -Apabila tidak ada perubahan maka pada 1-9 Maret 
> 2017 Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, akan berkunjung ke Indonesia. 
> Tidak tanggung-tanggung rombongan Raja akan membawa 1.500 anggota delegasi, 
> termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
>
> Kedatangan Raja Saudi Arabia ini memiliki arti penting dan strategis bagi 
> kedua negara. Mengapa kunjungan ini sangat penting?
> Ini dapat dilihat dari dua hal. Pertama, kunjungan ini adalah yang pertama 
> bagi raja Saudi setelah hampir 47 tahun ini tidak ada kunjungan ke 
> Indonesia.
>
> Padahal sejak Orde Baru beberapa Presiden Indonesia telah melakukan 
> beberapa kali kunjungan dimulai dari Gusdur, Megawati Soekarnoputri, Susilo 
> Bambang Yudhoyono, maupupn Jokowi. Tidak adanya kunjungan Raja Saudi sejak 
> tahun 1970 hingga saat ini adalah sesuatu yang janggal.
>
> Kedua, perubahan politik dunia, terutama di Amerika Serikat (AS) yang 
> sedang kurang bersabahat dengan Islam dan Timur Tengah juga menjadikan 
> kunjungan ini menjadi penting.
>
> Kebijakan Presiden Trump yang diskriminatif terhadap Islam dan Timur 
> Tengah membuat ketidaknyamanan bagi para investor Timur Tengah. Indonesia 
> sebagai negara Muslim terbesar di dunia mulai dilirik oleh negara-negara di 
> kawasan Timur Tengah.
>
> Pergeseran Polurgi Saudi
>
> Sejak kepemimpinan Raja Abdullah (2005-2015) telah terjadi pergeseran arah 
> politik luar negeri (polurgi) Saudi dengan menjadikan Asia sebagai mitra 
> alternatif menggantikan hegemoni Barat (Amerika).
>
> Strategi yang digunakan adalah strategi yang dikenal dengan "managed multy 
> dependence" (MMD). MMD merupakan strategi mencari beragam hubungan luar 
> negeri dengan negara-negara utama guna mengurangi ketergantungan dan 
> hegemoni pada satu negara besar (Amerika Serikat).
>
> Perubahan polurgi Saudi ini dapat dilihat dari dipilihnya China dan India 
> sebagai prioritas kunjungan pertama Raja Abdullah di luar kawasan Timur 
> Tengah pada awal 2006.
>
> Pada Februari dan Maret 2014, Salman bin Abdul Aziz, semasa menjadi Putra 
> Mahkota, mendapat tugas untuk berkunjung ke Jepang, India dan Cina. Posisi 
> ketiga negara ini dinilai sangat strategis karena penggabungan kekayaan 
> ketiga negara ini ternyata menyamai jumlah kekayaan negara AS yang selama 
> ini menjadi sekutu setia Saudi.
>
> Demikian juga ketiga negara Asia ini secara bersama-sama mampu menyerap 
> lebih dari 39 persen minyak Saudi. Suatu jumlah yang sangat besar dibanding 
> AS sendiri yang hanya menyerap 19 persen saja.
>
> Kebijakan Raja Abdullah mereduksi hegemoni Amerika dan melirik Asia ini 
> kemudian diikuti oleh penerusnya, Raja Salman.
>
> Pada Juni 2015, Kerajan Saudi mengutus Wakil Putra Mahkota sekaligus 
> Menteri Pertahanan, Muhammad bin Salman, mengunjungi Moskow guna 
> menandatangani perjanjian kerja sama bilateral di sektor minyak, militer, 
> nuklir dan ekspolarasi r

[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-02-26 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Haluan Minggu:

*Di Tangan Fadli Zon, Kisah Gemilang Orkes Gumarang Jadi Buku* 
Minggu,26 Februari 2017 - 20:07:30 WIB
[image: Di Tangan Fadli Zon, Kisah Gemilang Orkes Gumarang Jadi Buku] Fadli 
Zon memberikan sambuatan dalam peluncuran buku

PADANG, HALUAN – Rumah Budaya Fadli Zon yang terletak di Nagari Aia Angek, 
Tanah Datar Sumatera Barat, meluncurkan buku Orkes Gumarang karya Fadli 
Zon. Peluncuran buku yang dilakukan Sabtu (25/2), untuk mengenang musik 
legendaris dari Ranah Minang tersebut.

 

Dijelaskan Fadli Zon, seni musik daerah merupakan kekayaan budaya yang 
perlu dikembangkan. Keberagaman tradisi dan budaya nusantara menjadi 
penguat rasa persatuan nasional. Perbedaan menjadi kekuatan, bukan ancaman. 
Karena itu, pemahaman terhadap keragaman seni menjadi titik masuk untuk 
dialog budaya Indonesia.

 

“Orkes musik Gumarang yang berakar dari budaya Minangkabau merupakan contoh 
diterimanya berbagai kebhinekaan seni itu. Gumarang yang banyak 
mendendangkan lagu Minang bisa diterima publik dari berbagai etnis 
berbeda,” terang Fadli Zon dalam acara Peluncuran Buku "Orkes Gumarang: 
Kisah Syaiful Nawas," karya Fadli Zon, (25/2 ) di Rumah Budaya Fadli Zon. 
Acara itu dihadiri langsung oleh dua legenda personel orkes Gumarang Anas 
Joesoef  (81) dan Syaiful Nawas (85). Hadir juga beberapa Bupati, pimpinan 
dan anggota DPRD Sumatera Barat, seniman dan budayawan se-Sumatera Barat 
dan penggemar musik serta duta buku Najwa Shihab.

 

*Buku "Orkes Gumarang" mencatat sejarah musik di masa 1950-an dan 1960-an.*

   - 1 
  

  - 2 
  

  - Halaman Selanjutnya 
  

   

On Friday, February 24, 2017 at 8:53:49 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Berita menyusul:
>
>
> Bus Rombongan Penjemputan Jasad Tan Malaka Mengalami Kecelakaan 
> Jumat,24 Februari 2017 - 10:27:23 WIB
>
>
> JAKARTA, HALUAN—Satu unit mobil yang membawa rombongan di Sumatera Barat 
> membawa tanah Tan Malaka mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jakarta. Tidak 
> ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
>
>  
>
> Salah seorang rombongan Nasrul Azwar saat dihubungi Harianhaluan.com 
> mengatakan, kecelakaan terjadi saat satu bus kembali dari kuburan Tan 
> Malaka di Kediri, Jawa Timur, Kamis (23/2). Setelah sampai di tol Cipali 
> mobil mengalami kecelakaan tunggal dan terperosok ke dalam parit.
>
>  
>
> “Saya beda rombongan. Tapi informasi yang didapat hanya satu orang yang 
> mengalami keseleo dan sudah di rawat di rumah sakit sekitar,” terangnya.
>
>  
>
> Dijelaskannya, saat ini rombongan sudah kembali menuju Sumbar. Mobil yang 
> rusak diganti dengan mobil yang lain.
>
>  
>
> “Untuk bus ada sekitar empat yang membawa rombongan, dan ada sekitar lima 
> mobil pribadi. Tapi perlu diluruskan tentang adanya info kecelakaan puluhan 
> penumpang luka parah, dan berdarah-darah itu tidak benar. Penumpangnya ada 
> sekitar 16 orang,” ungkapnya.
>
>  
>
> Sebelumya pada Selasa, (21/2), rombongan warga dari Kabupaten Limapuluh 
> Kota mengunjungi makam pejuang kemerdekaan Tan Malaka di Kediri, Jawa 
> Timur. Kunjungan tersebut bagian dari prosesi memindahkan jenazah tokoh 
> asal Minangkabau itu ke kampung halamannya.
>
>  
>
> Pemindahan jenazah dilakukan secara simbolis dengan mengambil delapan 
> genggam tanah. (h/rvo)
>
>  
>
> Editor : Rivo Septi Andries
>
>
> On Tuesday, February 21, 2017 at 9:04:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Haluan kita baca:
>>
>> Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka 
>> Rabu,22 Februari 2017 - 11:14:13 WIB
>>
>> KEDIRI, HALUAN – Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam 
>> pahlawan nasional, Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan 
>> Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2). Para undangan tidak kuasa 
>> menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka, Hengky Novaron membacakan 
>> riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum meninggal karena dieksekusi 
>> kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan.
>>
>> Tangis pun pecah saat sekitar ratusan undangan memenuhi areal pemakaman 
>> umum Desa Selopanggung. Banyak undangan yang terisak sampai mengucurkan 
>> air mata. Pemindahan makam Tan Malaka ini hanya berlangsung secara 
>> simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk 
>> dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Limapuluh Kota.
>>
>>
>> Prosesi selanjutnya, tanah dari pusara Tan Malaka dibungkus kain kafan. 
>> Tanah itu kemudian dimasukan ke dalam peti besi berselimut bendera 
>> merah-putih. Sebelum pengambilan tanah, juga ilakukan prosesi adat 
>> Minangkabau oleh tetua adat. Hal ini dilakukan karena Ibrahim Datuk Tan 
>> Malaka merupakan raja di tanah kelahirannya.
>>
>>
>> Di antara prosesi ada

[R@ntau-Net] Re: IBRAHIM DATUK TAN MALAKA

2017-02-24 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Berita menyusul:


Bus Rombongan Penjemputan Jasad Tan Malaka Mengalami Kecelakaan 
Jumat,24 Februari 2017 - 10:27:23 WIB


JAKARTA, HALUAN—Satu unit mobil yang membawa rombongan di Sumatera Barat 
membawa tanah Tan Malaka mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jakarta. Tidak 
ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

Salah seorang rombongan Nasrul Azwar saat dihubungi Harianhaluan.com 
mengatakan, kecelakaan terjadi saat satu bus kembali dari kuburan Tan 
Malaka di Kediri, Jawa Timur, Kamis (23/2). Setelah sampai di tol Cipali 
mobil mengalami kecelakaan tunggal dan terperosok ke dalam parit.

 

“Saya beda rombongan. Tapi informasi yang didapat hanya satu orang yang 
mengalami keseleo dan sudah di rawat di rumah sakit sekitar,” terangnya.

 

Dijelaskannya, saat ini rombongan sudah kembali menuju Sumbar. Mobil yang 
rusak diganti dengan mobil yang lain.

 

“Untuk bus ada sekitar empat yang membawa rombongan, dan ada sekitar lima 
mobil pribadi. Tapi perlu diluruskan tentang adanya info kecelakaan puluhan 
penumpang luka parah, dan berdarah-darah itu tidak benar. Penumpangnya ada 
sekitar 16 orang,” ungkapnya.

 

Sebelumya pada Selasa, (21/2), rombongan warga dari Kabupaten Limapuluh 
Kota mengunjungi makam pejuang kemerdekaan Tan Malaka di Kediri, Jawa 
Timur. Kunjungan tersebut bagian dari prosesi memindahkan jenazah tokoh 
asal Minangkabau itu ke kampung halamannya.

 

Pemindahan jenazah dilakukan secara simbolis dengan mengambil delapan 
genggam tanah. (h/rvo)

 

Editor : Rivo Septi Andries


On Tuesday, February 21, 2017 at 9:04:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Haluan kita baca:
>
> Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka 
> Rabu,22 Februari 2017 - 11:14:13 WIB
>
> KEDIRI, HALUAN – Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam 
> pahlawan nasional, Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan 
> Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2). Para undangan tidak kuasa menahan 
> tangis saat ahli waris Tan Malaka, Hengky Novaron membacakan riwayat 
> singkat almarhum. Disebutkan, almarhum meninggal karena dieksekusi kawan 
> seperjuangan akibat perbedaan pandangan.
>
> Tangis pun pecah saat sekitar ratusan undangan memenuhi areal pemakaman 
> umum Desa Selopanggung. Banyak undangan yang terisak sampai mengucurkan 
> air mata. Pemindahan makam Tan Malaka ini hanya berlangsung secara 
> simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk 
> dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Limapuluh Kota.
>
>
> Prosesi selanjutnya, tanah dari pusara Tan Malaka dibungkus kain kafan. 
> Tanah itu kemudian dimasukan ke dalam peti besi berselimut bendera 
> merah-putih. Sebelum pengambilan tanah, juga ilakukan prosesi adat 
> Minangkabau oleh tetua adat. Hal ini dilakukan karena Ibrahim Datuk Tan 
> Malaka merupakan raja di tanah kelahirannya.
>
>
> Di antara prosesi adalah penobatan Hengki Novaron sebagai raja ke 7. 
> Sedangkan Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan raja ke 4. Peralihan prosesi 
> adat ini ada yang terputus karena sebelumnya tidak diketahui jejak makam 
> Tan Malaka. Makam Tan Malaka baru diketahui setelah penelitian 
> bertahun-tahu yang dilakukan Harry A Poeze dari Belanda. “Hari ini telah 
> ada kesempurnaan prosesi adatnya yang terputus sejak 1948,” ungkap Ferizal 
> Ridwan, Wakil Bupati Limapuluh Kota.
>
>
> Prosesi secara simbolis dengan mengambil tanah sudah memenuhi unsur 
> ketentuan adat. “Kami tidak memindahkan tulang belulang atau fosil. Cukup 
> tanahnya. Unsur tanah ini sudah sempurna dan terwakili,” tambahnya.
>
> Perjuangan pahlawan nasional Tan Malaka diharapkan diteruskan oleh 
> generasi penerus bangsa. Ahli waris Tan Malaka dari keturunan ibu, Hengky 
> Navaron Datuk Tan Malaka, mengajak para generasi muda untuk mempelajari dan 
> menghayati kepahlawanan Tan Malaka. “Saya sebagai pemangku adat tidak hanya 
> sampai di sini, bagaimana kita ingin meneruskan perjuangannya Ibrahim Datuk 
> Tan Malaka,” kata Hengky.
>
>
> Menurutnya, Tan Malaka sudah memikirkan masa depan Indonesia sebelum 
> negara ini merdeka melalui buku Naar de Republiek Indonesie (Menuju 
> Republik Indonesia) yang ditulis pada 1925. Ia juga menilai jika Tan Malaka 
> bukan  sekadar pahlawan nasional melainkan internasional. Sebab, Tan Malaka 
> menjadi tokoh berpengaruh dalam kemerdekaan 15 negara di Asia. “Tugas kita 
> mengisi kemerdekaan ini. Kita hendaknya memperajari, jangan hanya mencari 
> jeleknya saja. Beliau sudah ditetapkan sebagai pahlawan  nasional oleh 
> Presiden Sukarno,” ajaknya.
>
> Ia juga bersyukur upacara adat telah diselesaikan dengan baik. Ia berharap 
> hubungan antara Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kediri terus berjalan 
> harmonis. Mengenai pemugaran makam, ia tetap menghormati keputusan 
> pemerintah pusat melalui Dinas Sosial. “Kami sudah bertemu Dirjen Sosial, 
> kami akan membuat waktu audiensi dengan Menteri Sosial. Nanti keputusannya 
> masih menunggu, semoga dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” harapnya. 
> (h/ben)
>

--

[R@ntau-Net] Re: TESTING EMAIL

2017-02-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Ada typo ejaan nama; edit: terketik Mas Joko, seharusnya Mas Jacky.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: TESTING EMAIL

2017-02-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Mas Jacky Mardono,

Hoax atau Tidax, namun, Mas Joko, Kesehatan Kita perlu dijaga. Melihat 
umurnya kita seangkatan 1935😜, Angkatan Baby Boom dalam masa 10 tahun 
antara Masa Maleise, "Beras Mahal" 1930 -- Recession --  dan World War II, 
Perang Dunia ke-2, 1940. Alhamdulillah masih banyak yang hidup dan sehat 
sampai saat ini.

Baby Boom sebelum kita 10 tahun antara tahun 1900 -- Mulai Pemerintah 
Kesatuan Hindia Belanda -- dan 1918 -- World War I, Perang Dunia Pertama. 
Baby Boom angkatan ini sudah habis meninggal; mereka antara lain-lain 
Soekarno, Hatta, M. Yamin, Tan Malaka, Rangkayo Rasoena Said, St. Syahrir, 
Asa'at, Sjafroeddin Prawiranegara, M. Natsir,  Hamka... 

Saya lihat tanggal 15 Februari 2017 dalam posting Mas Jacky, mengingatkan 
saya kepada peristiwa sejarah; 15 Februari 1958  Pengumuman PRRI 
(Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia), yang didahului 5 hari 
Sebelumnya Piagam Perjuangan -- Ultimatum Dewan Banteng, diikuti seminggu 
kemudian 22 Februari 1958 Pemboman Kota Bukittinggi... and beyond ... 
sebagian besar dalam Kenangan ... 

Salam, 
Sjamsir Sjarif
On Thursday, February 16, 2017 at 5:22:12 PM UTC-8, Jacky Mardono 
Tjokrodiredjo wrote:
>
>
> MOHON KABAR BAGAIMANA PENERIMAAN PADA POSTING INI, KARENA BARU MENGALAMI 
> TROUBLE PADA PERANGKAT SAYA.
>
> Wasalam,
> Jacky Mardono.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: TESTING EMAIL

2017-02-17 Terurut Topik 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet
Bung Jaya Suprana, merdeka banget!!!Weleh..weleh..weleh…,
Baru tahu sekarang, bahwa pencipta video clip “Indonesia pusaka,” adalah bung 
jaya. Begitu menonton videoclip tsb, saya sudah tergerak untuk 
menyebarluaskannya. 

Karya – karya seni bung Jaya, yang memuat unsur kejuangansangat kita nantikan. 

Demikian untuk menjadikan maklum.
Wassalam
Jacky Mardono

  From: Jaya Suprana 
 To: Jacky Mardono Tjokrodiredjo  
 Sent: Saturday, 18 February 2017, 10:44
 Subject: Re: TESTING EMAIL
   
Syukur Alhamdullilah Eyang Jacky sdh sembuh . By the way, Indonesia Pusaka dgn 
potpouri tokoh bangsa merupakan karya saya yg dgn susah payah sy garap bertahun 
tahun demi persatuan Indonesia. Salam merdeka dari jayasuprana
Sent from my iPhone
On Feb 18, 2017, at 09:09, Jacky Mardono Tjokrodiredjo  
wrote:


Ibu Joko Ysh.


Berita saya masuk rumah sakit, adalah benar, bukanlah Hoax.  Sayasempat dirawat 
3 hari, di rs puri cinere. 

Kepada bu Joko dan para senior, rekan maupun junior,  saya ucapkan terima – 
kasih yang telahmemberikan respon, terhadap testing e-mail saya. 

Sehubungan pada tanggal 15 February 2017 yang lalu, kitatelah melaksanakan 
pesta demokrasi,  bersama ini saya kirimkan lagu “IndonesiaPusaka.”  Silahkan 
klik link: https://www.youtube.com/watch?v=R9Rn9yc_p9g
Sesuai dengan pepatah, “ biduk lalu kiambang bertaut,” sedangkan  pepatah 
tersebut sesuai dengan “Fatwa” Kapolriyang menyatakan : 
http://regional.kompas.com/read/2017/02/04/07185541/kapolri.berharap.pilkada.tak.sampai.merusak.keutuhan.bangsa
Karena akhirnya “torang samua basudara.” 

Salam hormat, 

Jacky Mardono (82+)
  From: "ukirsud ukir...@gmail.com [keluargapol]" 

 To: "Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com [keluargapol]" 
 
 Sent: Friday, 17 February 2017, 16:20
 Subject: HAL: [Keluarga POLRI] TESTING EMAIL
  
    Penerimaan okSayaUki Ratulangie Sudjoko. Saya baru mulai belajar 
alinternetan krn says gaptek. Se karang coba pakai hp soal nya komputerku mati 
nyala.Tappi kok ada ygbilang pak Jackie masuk rumah sakit. Apa hoax lagi.
JDikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya. Pesan asli 
Dari: "Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com 
[keluargapol]"  Tanggal: 17/02/2017 08:18 
(GMT+07:00) Ke: Subjek: [Keluarga POLRI] TESTING EMAIL 
   

MOHON KABAR BAGAIMANA PENERIMAAN PADA POSTING INI, KARENA BARU MENGALAMI 
TROUBLE PADA PERANGKAT SAYA.



Wasalam,Jacky Mardono.
   __._,_.___ Posted by: ukirsud  
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, 
the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you 
waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) 
in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
   Visit Your Group• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 .  
 __,_._,___

   

   

   


   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


RE: Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura

2017-02-02 Terurut Topik Akhir, Zainul (zainula)
Betul Pak Prof, Minangkabau semakin tersikir dimana – mana termasuk di Negara 
sendiri sehingga ini tinggal kenangan dan sejarah buat anak cucu kita .
Tapi kalau ini para tokoh 2 kita sadar maka sudah saatnya kita memikirkan untuk 
bersatu kembali dan bangga punya orang Minang yang sudah kesohor dan perlu kita 
dukung dan teladani sehingga bisa memotivasi generasi Minang berikutnya…..

Ambo sampai kini masih bangga sebagai keturunan Minang orang yang berjasa 
memperjuangkan kemerdekaan NKRI dan ini perlu kita jaga bersama dan jangan kita 
biarkan etnis lain merusak dan memporak porandakannya apalagi mengadu domba 
seperti zaman penjajahan Belanda dulu




From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Fashridjal M. Noor
Sent: Friday, February 03, 2017 5:11 AM
To: Rantaunet
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau 
Presiden Pertama Singapura


Berita diatas hanyalah nostalgia masa lalu.
Sekarang warga keturunan Melayu sebagai minoritas mengalami  diskriminasi 
rasial.
Lihatlah links berikut:

Inilah Nasib Etnis Melayu di Singapura - 
Batamtoday.com<http://m.batamtoday.com/detail2.php?id=32180-Inilah-Nasib-Etnis-Melayu-di-Singapur>

m.batamtoday.com<http://m.batamtoday.com> › detail2 › id=32180-...

Aug 19, 2013 - COM, Singapura - Etnis Melayu diSingapura adalah ... 
Diskriminasi di tempat kerja juga menjadi isu di kalangan  
2016batamtoday.com<http://batamtoday.com> ® Designed by 2digit.

Melayu Ditindas | Indonesian 
Review<http://indonesianreview.com/gigin-praginanto/melayu-ditindas-0>

indonesianreview.com<http://indonesianreview.com> › gigin-praginanto

Mar 23, 2015 - Salah satu bukti dari diskriminasi terhadap orang Melayu ... 
Jumlah pendudukSingapura saat ini sekitar 5,47 juta  ...

On Feb 3, 2017 03:35, "Sjamsir Sjarif" 
mailto:sjamsirsja...@gmail.com>> wrote:
Rayakan National Day, Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang 
Berdarah Minangkabau


Jumat, 12 Agustus 2016 - 03:37:10 WIB - 1602[Rayakan National Day, Singapura 
Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang Berdarah Minangkabau]

MINANGKABAU - Hari kesembilan Agustus adalah hari yang sakral bagi warga 
Singapura. Sebab, tepat pada 9 Agustus 1965, Negeri Singa resmi memisahkan diri 
dari Malaysia.


Hari bersejarah itu dirayakan Kedutaan Besar Singapura pada Rabu 10 Agustus 
malam di Shangri-La Hotel di Jakarta dengan tema "Membangun Singapura Kita 
untuk Hari Esok".


Selain Hari Kemerdekaan yang berdekatan, tautan sejarah Indonesia dengan 
Singapura ditandai dengan mantan Presiden Yusof bin Ishak. Presiden pertama 
Singapura itu ternyata memiiki darah keturunan Minangkabau. (Baca juga: Yusof 
bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama 
Singapura<http://minangkabaunews.com/artikel-9750-yusof-bin-ishak-pria-minangkabau-presiden-pertama-singapura.html>)


Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan tiga cara untuk mengenang jasa-jasa 
presiden pertama itu. Salah satunya adalah dengan membentuk departemen khusus 
di National University of Singapore (NUS) untuk Yusof Ishak.


"Tentu saja, kami sangat mengenal nama Yusof Ishak. Semua warga Singapura pasti 
kenal dia. Jika ada yang tidak tahu, berarti ia tidak melek sejarah," puji 
salah satu warga Singapura, Keng Yam, Kamis (11/8/2016).


Acara sendiri berlangsung cukup meriah yang ditandai dengan deretan makanan 
khas ranah Melayu. Sejumlah pejabat dari Kabinet Kerja dan perwakilan Kedutaan 
Besar negara-negara yang bertugas di Jakarta juga turut memenuhi undangan dari 
Duta Besar Anil Kumar Nayar. (OZ)
Berita ini bermanfaat?
sekarang juga!

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi
Tag: indonesia,internasional,seni-budaya,sumatra-barat,tokoh,unik


On Thursday, February 2, 2017 at 12:31:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
Dari Minangkabanews kita baca:
Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura
Jumat, 12 Agustus 2016 - 03:44:50 WIB - 1016[Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau 
Presiden Pertama Singapura]

MINANGKABAU - Yusof bin Ishak adalah pria kelahiran 12 Agustus 1910 Padang 
Gajah, Trong, Perak, Singapura. Ia adalah Presiden pertama di Singapura 
semenjak Negeri Singa itu berubah menjadi republik, sekira 51 tahun yang lalu, 
tepatnya pada 9 Agustus 1965.


Ia berhasil menjabat sebagai kepala negara setelah Peoples Action Party (PAP) 
memenangkan pemilihan umum pertama pada 30 Mei 1959. Dia menggantikan Yang di 
Pertuan Negara pertama dan Gubernur Singapura, William Goode.


Satu hal yang menarik dan patut jadi kebanggaan buat rakyat Indonesia, presiden 
pertama Negeri Singa ini ternyata adalah keturunan Minangkabau. Leluhurnya 
adalah seorang bangsawan Minangkabau, Datok Jonathan. Namun kemudian pada 1789, 
leluhurnya bersama dengan adik laki-lakinya, Datok Setia dan 80 orang 
pengikutnya bermigrasi ke Kedah dan bersumpah setia kepada Sultan Kedah.


Yusof adalah anak tertua dari sembilan anak dan ayahnya adalah Ishak 

Re: [R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura

2017-02-02 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Berita diatas hanyalah nostalgia masa lalu.
Sekarang warga keturunan Melayu sebagai minoritas mengalami  diskriminasi
rasial.
Lihatlah links berikut:

*Inilah Nasib Etnis Melayu di Singapura - Batamtoday.com*


*m.batamtoday.com  › detail2 › id=32180-...*

Aug 19, 2013 - COM, *Singapura* - Etnis *Melayu* di*Singapura* adalah ...
*Diskriminasi* di tempat kerja juga menjadi isu di kalangan  *2016*
batamtoday.com ® Designed by 2digit.

*Melayu Ditindas | Indonesian Review*


*indonesianreview.com  › gigin-praginanto*

Mar 23, 2015 - Salah satu bukti dari *diskriminasi terhadap* orang *Melayu* ...
Jumlah penduduk*Singapura* saat ini sekitar 5,47 juta  ...

On Feb 3, 2017 03:35, "Sjamsir Sjarif"  wrote:

> Rayakan National Day, Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka
> yang Berdarah Minangkabau
>
>
> Jumat, 12 Agustus 2016 - 03:37:10 WIB - 1602[image: Rayakan National Day,
> Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang Berdarah Minangkabau]
>
> *MINANGKABAU* - Hari kesembilan Agustus adalah hari yang sakral bagi
> warga Singapura. Sebab, tepat pada 9 Agustus 1965, Negeri Singa resmi
> memisahkan diri dari Malaysia.
>
> Hari bersejarah itu dirayakan Kedutaan Besar Singapura pada Rabu 10
> Agustus malam di Shangri-La Hotel di Jakarta dengan tema "Membangun
> Singapura Kita untuk Hari Esok".
>
> Selain Hari Kemerdekaan yang berdekatan, tautan sejarah Indonesia dengan
> Singapura ditandai dengan mantan Presiden Yusof bin Ishak. Presiden pertama
> Singapura itu ternyata memiiki darah keturunan Minangkabau. (Baca juga: Yusof
> bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura
> )
>
>
> Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan tiga cara untuk mengenang
> jasa-jasa presiden pertama itu. Salah satunya adalah dengan membentuk
> departemen khusus di National University of Singapore (NUS) untuk Yusof
> Ishak.
>
> "Tentu saja, kami sangat mengenal nama Yusof Ishak. Semua warga Singapura
> pasti kenal dia. Jika ada yang tidak tahu, berarti ia tidak melek sejarah,"
> puji salah satu warga Singapura, Keng Yam, Kamis (11/8/2016).
>
> Acara sendiri berlangsung cukup meriah yang ditandai dengan deretan
> makanan khas ranah Melayu. Sejumlah pejabat dari Kabinet Kerja dan
> perwakilan Kedutaan Besar negara-negara yang bertugas di Jakarta juga turut
> memenuhi undangan dari Duta Besar Anil Kumar Nayar. (OZ)
> Berita ini bermanfaat?
> sekarang juga!
>
> *Editor/Sumber:* Rahmat Ilahi
> *Tag:* indonesia,internasional,seni-budaya,sumatra-barat,tokoh,unik
>
>
> On Thursday, February 2, 2017 at 12:31:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Minangkabanews kita baca:
>>
>> Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama SingapuraJumat, 12
>> Agustus 2016 - 03:44:50 WIB - 1016[image: Yusof bin Ishak, Pria
>> Minangkabau Presiden Pertama Singapura]
>>
>> *MINANGKABAU* - Yusof bin Ishak adalah pria kelahiran 12 Agustus 1910
>> Padang Gajah, Trong, Perak, Singapura. Ia adalah Presiden pertama di
>> Singapura semenjak Negeri Singa itu berubah menjadi republik, sekira 51
>> tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Agustus 1965.
>>
>> Ia berhasil menjabat sebagai kepala negara setelah Peoples Action Party
>> (PAP) memenangkan pemilihan umum pertama pada 30 Mei 1959. Dia menggantikan
>> Yang di Pertuan Negara pertama dan Gubernur Singapura, William Goode.
>>
>> Satu hal yang menarik dan patut jadi kebanggaan buat rakyat Indonesia,
>> presiden pertama Negeri Singa ini ternyata adalah keturunan Minangkabau.
>> Leluhurnya adalah seorang bangsawan Minangkabau, Datok Jonathan. Namun
>> kemudian pada 1789, leluhurnya bersama dengan adik laki-lakinya, Datok
>> Setia dan 80 orang pengikutnya bermigrasi ke Kedah dan bersumpah setia
>> kepada Sultan Kedah.
>>
>> Yusof adalah anak tertua dari sembilan anak dan ayahnya adalah Ishak bin
>> Ahmad. Sebagai orang terdidik, Ishak menemukan pekerjaan di Malayan
>> Administrative Service dan menjabat sebagai pegawai di kantor Kecamatan di
>> Taiping dan kemudian di Departemen Perikanan. Pada 1923, Yusof kemudian
>> dipindahkan ke Singapura untuk menjabat posisi asisten inspektur perikanan.
>>
>> Dia adalah orang pertama non-Eropa yang menjadi Direktur Departemen
>> Perikanan. Demikian sebagaimana dilansir Singapore Infopedia, Rabu
>> (12/8/2016).
>>
>>
>> Yusof sebenarnya memiliki ketertarikan yang tinggi pada ilmu hukum. Akan
>> tetapi, ayahnya tidak mampu untuk mengirim dia ke Inggris untuk melanjutkan
>> studinya. Yusof kemudian bergabung dengan Akademi Polisi di Kuala Lumpur.
>> Namun karena beberapa perbedaan pendapat, ia akhirnya meninggalkan akademi
>> tersebut dan kembali ke Singapura.
>>
>> Menilik kariernya, Yusof sempat terjun sebagai seorang wartawan. Ia
>> bergabung dalam

[R@ntau-Net] Re: Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura

2017-02-02 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Rayakan National Day, Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang 
Berdarah Minangkabau


Jumat, 12 Agustus 2016 - 03:37:10 WIB - 1602[image: Rayakan National Day, 
Singapura Sanjung Mantan Presiden Pertama Mereka yang Berdarah Minangkabau] 

*MINANGKABAU* - Hari kesembilan Agustus adalah hari yang sakral bagi warga 
Singapura. Sebab, tepat pada 9 Agustus 1965, Negeri Singa resmi memisahkan 
diri dari Malaysia. 

Hari bersejarah itu dirayakan Kedutaan Besar Singapura pada Rabu 10 Agustus 
malam di Shangri-La Hotel di Jakarta dengan tema "Membangun Singapura Kita 
untuk Hari Esok". 

Selain Hari Kemerdekaan yang berdekatan, tautan sejarah Indonesia dengan 
Singapura ditandai dengan mantan Presiden Yusof bin Ishak. Presiden pertama 
Singapura itu ternyata memiiki darah keturunan Minangkabau. (Baca juga: Yusof 
bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama Singapura 
)
 


Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan tiga cara untuk mengenang 
jasa-jasa presiden pertama itu. Salah satunya adalah dengan membentuk 
departemen khusus di National University of Singapore (NUS) untuk Yusof 
Ishak. 

"Tentu saja, kami sangat mengenal nama Yusof Ishak. Semua warga Singapura 
pasti kenal dia. Jika ada yang tidak tahu, berarti ia tidak melek sejarah," 
puji salah satu warga Singapura, Keng Yam, Kamis (11/8/2016). 

Acara sendiri berlangsung cukup meriah yang ditandai dengan deretan makanan 
khas ranah Melayu. Sejumlah pejabat dari Kabinet Kerja dan perwakilan 
Kedutaan Besar negara-negara yang bertugas di Jakarta juga turut memenuhi 
undangan dari Duta Besar Anil Kumar Nayar. (OZ)
Berita ini bermanfaat? 
sekarang juga!

*Editor/Sumber:* Rahmat Ilahi
*Tag:* indonesia,internasional,seni-budaya,sumatra-barat,tokoh,unik


On Thursday, February 2, 2017 at 12:31:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Minangkabanews kita baca:
>
> Yusof bin Ishak, Pria Minangkabau Presiden Pertama SingapuraJumat, 12 
> Agustus 2016 - 03:44:50 WIB - 1016[image: Yusof bin Ishak, Pria 
> Minangkabau Presiden Pertama Singapura] 
>
> *MINANGKABAU* - Yusof bin Ishak adalah pria kelahiran 12 Agustus 1910 
> Padang Gajah, Trong, Perak, Singapura. Ia adalah Presiden pertama di 
> Singapura semenjak Negeri Singa itu berubah menjadi republik, sekira 51 
> tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Agustus 1965. 
>
> Ia berhasil menjabat sebagai kepala negara setelah Peoples Action Party 
> (PAP) memenangkan pemilihan umum pertama pada 30 Mei 1959. Dia menggantikan 
> Yang di Pertuan Negara pertama dan Gubernur Singapura, William Goode. 
>
> Satu hal yang menarik dan patut jadi kebanggaan buat rakyat Indonesia, 
> presiden pertama Negeri Singa ini ternyata adalah keturunan Minangkabau. 
> Leluhurnya adalah seorang bangsawan Minangkabau, Datok Jonathan. Namun 
> kemudian pada 1789, leluhurnya bersama dengan adik laki-lakinya, Datok 
> Setia dan 80 orang pengikutnya bermigrasi ke Kedah dan bersumpah setia 
> kepada Sultan Kedah. 
>
> Yusof adalah anak tertua dari sembilan anak dan ayahnya adalah Ishak bin 
> Ahmad. Sebagai orang terdidik, Ishak menemukan pekerjaan di Malayan 
> Administrative Service dan menjabat sebagai pegawai di kantor Kecamatan di 
> Taiping dan kemudian di Departemen Perikanan. Pada 1923, Yusof kemudian 
> dipindahkan ke Singapura untuk menjabat posisi asisten inspektur perikanan. 
>
> Dia adalah orang pertama non-Eropa yang menjadi Direktur Departemen 
> Perikanan. Demikian sebagaimana dilansir Singapore Infopedia, Rabu 
> (12/8/2016).
>
>
> Yusof sebenarnya memiliki ketertarikan yang tinggi pada ilmu hukum. Akan 
> tetapi, ayahnya tidak mampu untuk mengirim dia ke Inggris untuk melanjutkan 
> studinya. Yusof kemudian bergabung dengan Akademi Polisi di Kuala Lumpur. 
> Namun karena beberapa perbedaan pendapat, ia akhirnya meninggalkan akademi 
> tersebut dan kembali ke Singapura. 
>
> Menilik kariernya, Yusof sempat terjun sebagai seorang wartawan. Ia 
> bergabung dalam sebuah koran Warta Malaya sebagai seorang juru tulis. 
> Beberapa lama kemudian, posisinya kemudian meningkat menjadi seorang 
> asisten manajer yang bertugas mengontrol keuangan perusahaan. Warta Malaya 
> merupakan perwakilan dari suara Arab di Singapura dan dipengaruhi oleh 
> perkembangan di Timur Tengah.
>
> Yusof bin Ishak tidak hanya dikenal hebat dalam bidang akademis, tapi juga 
> merupakan seorang atlet berprestasi. Ia sempat mewakili Indonesia dalam 
> berbagai perlombaan termasuk hoki, kriket, renang, polo air, bola basket, 
> tinju dan angkat besi. Sebagai petinju, ia pernah memenangkan piala Aw Boon 
> Par pada 1932. Dalam bidang angkat besi, ia menjadi juara kelas ringan 
> tingkat nasional pada 1933.
>
> Untuk menghargai jasa-jasa Yousuf, Singapura pun mengabadikan namanya 
> dalam tiga tempat. Pertama, sebuah masjid baru di Woodlands akan dinamai 
> Masjid Yusof Ishak. Kedua, Institut Kajian Asia Tenggara di National 
> University of Singapore 

[R@ntau-Net] Re: Hoyak-hoyak Gampo; 5.5 SR Padang Senin (9/1) pukul 18.28 WIB

2017-01-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Tetap Waspada! Ada Potensi Gempa Besar, Ini Penjelasan Kabid Geologi Dinas 
ESDM Sumbar.. 
Senin,09 Januari 2017 - 21:41:59 WIB
[image: Tetap Waspada! Ada Potensi Gempa Besar, Ini Penjelasan Kabid 
Geologi Dinas ESDM Sumbar..] Peta potensi dan epicenter gempa bumi di 
wilayah Sumbar dan epicenter gempa bumi senja tadi, Senin (9/1). 
DOKUMENTASI NUZUWIR/HALUAN


PADANG, HALUAN—Gempa 5,5 Skala Richter (SR) yang berlokasi di 64 Km Pesisir 
Selatan, pada Senin (9/1), mengindikasikan bahwa zona subduksi di Kepulauan 
Mentawai masih berpotensi untuk melepaskan energi gempa dengan magnitude 
yang lebih besar.

 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Geologi Dinas Energi dan Sumber Daya 
Mineral (ESDM) Sumbar, Nuzuwir kepada Harianhaluan.com, Senin (9/1).

 

Menurutnya, di wilayah Sumatera Barat terdapat dua zona yang merupakan 
hiposentrum atau episentrum gempa bumi.

 

Salah satunya berpusat di daratan yang berasosiasi dengan patahan besar 
sumatera, yaitu segmen Sumpu di Pasaman, segmen Sianok di Bukittinggi, 
segmen Sumani di Singkarak dan segmen Suliti di Solok Selatan.

 

“Gempa-gempa kecil sangat sering terjadi pada Patahan Semangka akhir-akhir 
ini, dan karena tekanan dari Lempeng Samudera Hindia-Australia sangat aktif 
menekan pulau Sumatera maka potensi untuk lepas gempa bumi merusak di 
daratan dalam waktu dekat ini masih berpeluang cukup besar,” ungkapnya.

 

Menurutnya, demikian juga dengan potensi gempa bumi yang bersumber di Zona 
Subduksi di Kepulauan Mentawai.

 

“Dengan terjadinya gempa bumi senja tadi 5,5 SR di wilayah Pesisir Selatan, 
mengindikasikan bahwa zona subduksi di Kepulauan Mentawai masih berpotensi 
untuk melepaskan energi gempa dengan magnitude yang lebih besar. Jadi 
kewaspadaan warga Sumbar harus tetap terjaga dan ditingkatkan, jangan panik 
dan jangan terpancing isu-isu yang sumbernya tidak bisa dipertanggung 
jawabkan,”terangnya.(h/rvo).

 

 

Editor : Rivo Septi Andries


On Monday, January 9, 2017 at 8:01:48 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> Sumbar Diguncang Gempa 5,5 SR, Tidak Berpotensi Tsunami 
> Senin,09 Januari 2017 - 18:55:30 WIB
> [image: Sumbar Diguncang Gempa 5,5 SR, Tidak Berpotensi Tsunami] Peta 
> lokasi titik gempa/BMKG
>
>
> PADANG, HALUAN—Gempa bumi kembali mengguncang Sumatera Barat, Senin (9/1) 
> pukul 18.28 WIB.  Data dari BMKG pusat gempa Magnitude : 5,5 Skala Richter 
> (SR) berlokasi 1,69 LS, 100.31 BT (64 Km Barat Laut Pesisir Selatan, 
> Sumbar) dengan kedalaman 17 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
>
>  
>
> Guncangan tersebut juga dirasakan hingga ke Kota Padang. Masyarakat yang 
> merasakan berlarian keluar dari bangunan (rumah). Durasi guncangan gempa 
> dirasakan hingga beberapa detik.
>
>  
>
> “Saya tadi sedang duduk di depan komputer. Tahu-tahu terasa bergetar meja, 
> ini mungkin gempa dan saya berlarian ke luar kantor,” ujar David seorang 
> karyawan di Padang kepada Harianhaluan.com.
>
>  
>
> Gempa juga dirasakan oleh warga Kota Pariaman, Apfendi (58) saat dihubungi 
> Harianhaluan.com mengatakan, guncangan cukup keras dirasakan hingga ia dan 
> keluarganya berlarian keluar rumah.
>
>  
>
> “Antisipasi saja, setiap ada gempa kami pasti lari keluar. Mudah mudahan 
> gempa tidak ada lagi,” terangnya.
>
>  
>
> Belum ada informasi terkait kerusakan dan korban yang diakibatkan gempa 
> tersebut.(h/rvo).
>
>  
>
> Editor : Rivo Septi Andries
>
>  
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-01-04 Terurut Topik Fitrianto
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/22/sumatera-barat-provinsi-dengan-kejahatan-asusila-tertinggi-di-indonesia

[image: Inline image 1]

Wassalam

2017-01-04 9:59 GMT-05:00 Sjamsir Sjarif :

> Aduh, Sijunjung Jadi Sasaran PSK ‘Impor’
> Rabu,04 Januari 2017 - 15:57:10 WIB
> [image: Aduh, Sijunjung Jadi Sasaran PSK ‘Impor’] Dua orang PSK yang
> diamankan di Mako Satpol PP Sijunjung, Rabu (4/1) AZNELDI
>
>
> *SIJUNJUNG, HALUAN**—*Kabupaten Sijunjung berada di wilayah perlintasan
> dan tentunya banyak yang meminatinya, termasuk dua perempuan terduga PSK
> ini, YL (47) dan PR (29).  Kedua perempuan yang berasal dari Sukabumi, Jawa
> Barat dan Lubuk Siam, Riau ini kerap mangkal di kawasan Guguk Nenas, Nagari
> Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung.
>
>
>
> Namun, keberadaan keduanya justru membuat warga sekitar gerah. Alhasil,
> kedua PSK "Impor" itu diamankan warga  dari sebuah warung yang selama ini
> ditenggarai jadi tempat maksiat.
>
>
>
> “Menang benar, ada penangkapan PSK di sebuah warung di kawasan Guguk Nenas
> dan keduanya sudah dikirim ke Panti rehabilitasi Sukarami Solok,” kata
> Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung, Mashariyanto melalui
> Kepala Bidang Penegakan Perda, Suarman kepada Haluan di Muaro Sijunjung,
> Rabu (4/1).
>
>
>
> Sementara, pemilik warung harus berhadapan dengan sanksi adat. Sanksi
> tersebut membayar denda, 100 Sak Semen.”Sebelum digelandang ke Mako Satpol
> PP dan Damkar, mereka diproses dan menjalani sanksi adat,” ujar Suarman.
>
>
>
> Menurut Suarman, , warga menangkap keduanya beserta pemilik warung karena
> gerah dengan ulah mereka yang menjadikan warung sebagai tempat prostitusi.
>
>
>
> Apalagi, warung tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga.Tanpa
> tendeng aling-aling, warga setempat langsung masuk dan berhasil menangkap
> dua PSK berserta pemilik warung. *(h/azn)*
>
>
> On Sunday, November 20, 2016 at 1:26:33 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> https://dakotaholidays.wordpress.com/2012/09/10/wisata-alam-
>> kabupaten-sijunjung/
>>
>> On Sunday, November 20, 2016 at 3:16:47 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>
>>> https://m.youtube.com/watch?v=M3ekkEQzuBg&itct=CBEQpDAYACITC
>>> OSgoNiqttACFRBGfgodOL4FdjIGcmVsbWZ1SL7Mn5TVpMTZlQE%3D
>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Ketua DPRD Sijunjung Digerebek Warga Saat Mesum dengan Istri Sopir

2017-01-04 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Aduh, Sijunjung Jadi Sasaran PSK ‘Impor’ 
Rabu,04 Januari 2017 - 15:57:10 WIB
[image: Aduh, Sijunjung Jadi Sasaran PSK ‘Impor’] Dua orang PSK yang 
diamankan di Mako Satpol PP Sijunjung, Rabu (4/1) AZNELDI


*SIJUNJUNG, HALUAN**—*Kabupaten Sijunjung berada di wilayah perlintasan dan 
tentunya banyak yang meminatinya, termasuk dua perempuan terduga PSK ini, 
YL (47) dan PR (29).  Kedua perempuan yang berasal dari Sukabumi, Jawa 
Barat dan Lubuk Siam, Riau ini kerap mangkal di kawasan Guguk Nenas, Nagari 
Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung.

 

Namun, keberadaan keduanya justru membuat warga sekitar gerah. Alhasil, 
kedua PSK "Impor" itu diamankan warga  dari sebuah warung yang selama ini 
ditenggarai jadi tempat maksiat.

 

“Menang benar, ada penangkapan PSK di sebuah warung di kawasan Guguk Nenas 
dan keduanya sudah dikirim ke Panti rehabilitasi Sukarami Solok,” kata 
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung, Mashariyanto melalui 
Kepala Bidang Penegakan Perda, Suarman kepada Haluan di Muaro Sijunjung, 
Rabu (4/1).

 

Sementara, pemilik warung harus berhadapan dengan sanksi adat. Sanksi 
tersebut membayar denda, 100 Sak Semen.”Sebelum digelandang ke Mako Satpol 
PP dan Damkar, mereka diproses dan menjalani sanksi adat,” ujar Suarman.

 

Menurut Suarman, , warga menangkap keduanya beserta pemilik warung karena 
gerah dengan ulah mereka yang menjadikan warung sebagai tempat prostitusi.

 

Apalagi, warung tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga.Tanpa tendeng 
aling-aling, warga setempat langsung masuk dan berhasil menangkap dua PSK 
berserta pemilik warung. *(h/azn)*


On Sunday, November 20, 2016 at 1:26:33 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> https://dakotaholidays.wordpress.com/2012/09/10/wisata-alam-kabupaten-sijunjung/
>
> On Sunday, November 20, 2016 at 3:16:47 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>> https://m.youtube.com/watch?v=M3ekkEQzuBg&itct=CBEQpDAYACITCOSgoNiqttACFRBGfgodOL4FdjIGcmVsbWZ1SL7Mn5TVpMTZlQE%3D
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Hari Bela Negara 19 Desember

2016-12-22 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Eari Haluan kita baca artikel ini, informasi yang rarang kita jumpai. 
Baik kita simpan dalam Mailing List Rantaunet ini untuk dicatat dan 
diketahui Angkatan Kemudian.

Sqalam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif
Di Tapi Riak nan Badabua
Santa Cruz, California, USA

Bukittinggi Kota Juang 
Jumat,23 Desember 2016 - 01:43:32 WIB
[image: Bukittinggi Kota Juang] Drs. Indra Utama. N bersama Prof. Pooze 
(Pengarang buku tan malaka) di KILV Leiden Belanda.


*1. 19 Desember 1948 sampai 15 Januari 1949*

Sejak pemboman Bukittinggi pada pagi hari 19 Desember 1948 sampai 
pendudukan tentara Belanda 22 Desember 1948 hingga pertengahan Januari 
1949, terdapat kekos­ong an pemerintahan di Kota Bukit­tinggi. Kota 
Bukittinggi kenagariannya terdiri dari 5 jorong yang masin-masing­nya 
mempunyai Wali Jorong, yang dinamakan juga Nagari Ku­rai Limo Jorong yang 
walinya H. Mohammad Hadrajat mantan sekretaris kolonial tuan Spitt gubernur 
Sumatera di Medan; ke 5 jorongnya : 1. Jorong Tigo Baleh, 2. Jorong Koto 
Sala­yan, 3. Jorong Aua Birugo, 4. Jorong Guguak Panjang, 5. Jorong 
Mandiangin.


Jorong-jorong tidak ada hubungan dengan pemerintahan kota dan bela­kangan 
baru diketahui bahwa walikota A. Azwir Jennie ditangkap dan ditahan oleh 
Belanda. Masing-masing jorong berusaha mengadakan hubungan sesamanya dan 
berusaha mencari kontak dengan pihak militer di Agam Tuo Selatan (Sungai 
Pua/Kubang Putiah) dan di Agam Tuo Utara (Ka­mang Hilia/ Kamang Mudiak) 
atau be­rusaha mengadakan konsolidasi di jo­rong masing-masing dengan BPN/K 
(Ba­risan Pengawal Nagari/Kota) atau bersama pemimpin-pemimpin sipil dan 
militer yang sedang menyingkir ke pinggir kota ke Tigo Baleh dan Koto 
Selayan.


*2. Pembentukan MPRK (Markas Pertahanan Rakyat Kecamatan)*

Pada malam tanggal 15 Januari dibentuk MPRK Kurai berdasarkan instruksi 
Residen Sumatera Barat yang dibawa oleh kurir Sutan R. Moedo pegawai EMS. 
Oleh karena belum atau tidak ada jabatan Camat di pemerin­tahan Kota 
BUkittinggi, maka malam itu sekaligus diangkat N. DJ. Datoek Sampono Toeo 
dari Tigo BAleh menja­bat Camat Militer, Wakil Camat Militer A. DTK. 
Sampono Sati dari MAndiangin. MPRK diketuai oleh Camat Militer dan 
anggotanya terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat yang bertugas untuk 
memperkokoh perta­hanan rakyat, menyiapkan dana dan perbekalan untuk para 
pejuang (geril­yawan), memberikan penerangan kepada rakyat terutama counter 
propa­ganda Belanda yang menjelekkan Republik. Sekretaris MPRK yang 
sekaligus menjadi sekretaris Camat Militer ialah Moechtar Sutan Samiak dan 
Wakil Sekretaris Letnan Nazir Kari Mangkoeto.

Dengan terbentuknya kecamatan militer dengan nama resmi Kecamatan Militer 
Istimewa Kurai/Kota Bukit­tinggi PDRI, maka wali-wali jorong yang ada 
dengan sendirinya diangkat menjadi Wali Perang. Dari 5 wali jorong yang ada 
hanya terdapat 2 saja yang masih utuh, yakni wali jorong Koto Selayan 
menjadi Wali Perang Koto Selayan yaitu Engku Munir Pakiah Sutan dan Wali 
Jorong Guguak Panjang menjadi Wali Perang Guguak Panjang, DTK Toembaliak 
Kayo, tetapi karena jorong Guguak Panjang sering dirazia dan digeledah 
setiap rumah oleh Belanda dengan maksud mencari Extrimist praktis wali 
perang ini tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Wali Perang 
yang 3 orang lagi diangkat belakangan.


*3. Peringatan 3 ½ Tahun Kemerdekaan RI*

Sesuai dengan instruksi PDRI di Suliki, pada tanggal 17 Februari 1949 
diadakan upacara peringatan 3 ½ tahun RI disalah satu rumag di Parit 
Antang. Upacara tersebut diselengga­rakan dengan rahasia dengan penga­walan 
para anggota BPN/K dan tentara yang kebetulan berada disekitar tempat 
upacara.

Namun lengkap dihadiri oleh jorong-jorong dan pemuka-pemuka masyarakat 
diseluruh Kurai, dipimpin oleh Camat Militer. Upacara itu rupanya diketahui 
juga oleh Belanda, karena beberapa pasukan tentara Belanda datang dari 
berbagai jurusan dan arah.

Tetapi sebelum kedatangan pasu­kan Belanda upacara sudah selesai dan para 
peserta segera berpergian atau menyingkir. Seorang anggota BPN/K dalam 
peristiwa ini tewas kena tembak, dan ini adalah korban pertama semen­jak 
terbentuknya MPRK.


*4.  Camat Militer Datoek Sampono Toeo Ditangkap Belanda*

Sekitar akhir Februari 1949 Camat Militer ditangkap Belanda, setelah 
Belanda lebih dahulu membunuh 2 orang kemenakan beliau. Wakil Camat Militer 
karena berada ditengah-tengah lingkungan pendudukan Belanda tidak dapat 
memimpin kecamatan. Sebab itu, Camat Militer dirangkap oleh sekretaris MPRK 
M. St. Samiak disamping tugasnya sebagai Koman­dan BPN/K Tigo Baleh.


*5.  Konsolidasi Pemerintahan*

Konsolidasi pemerintahan diterus­kan dengan pengangkatan Wali Pe­rang Tigo 
Baleh Sdr. Syamsu Sutan Asa Radjo, Wali Perang Aua Birugo Tuan­ku Madjo 
Indo dan Wali Perang Mandiangin Tuanku Samiak. Kantor-kantor Wali Perang 
bersifat mobil dalam kewalian masing-masing, se­dang kantor kecamatan 
bersifat mobil antara Tigo Baleh, Koto Selayan, Aua Birugodan Mandiangin 
dibagian pinggirnya. Namun markas utama kecamatan

[R@ntau-Net] Re: MOCHTAR NAIM: "MEMBANGUN EKONOMI DIM KE MASA DEPAN"

2016-12-19 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Antropolog Indonesia Nyatakan Darurat Keindonesiaan 
Senin,19 Desember 2016 - 20:21:20 WIB
[image: Antropolog Indonesia Nyatakan Darurat Keindonesiaan] Pernyataan 
Gerakan Antropolog untuk Indonesia yang Bhineka dan Inklusif di kota Bandung


PADANG, HALUAN - Ratusan Antropolog Indonesia menyatakan Darurat 
Ke-Indonesiaan. Pernyataan tersebut tertuang dalam siaran pers Gerakan 
Antropolog untuk Indonesia yang Bhineka dan Inklusif. Pernyataan darurat 
para antropolog ini didasari oleh pengamatan mereka terhadap  nilai-nilai 
keindoenesiaan  termasuk semboyan kebangsaan “Bhineka Tunggal Ika” yang 
dinilai terus menerus digerus.

 

“Nilai-nilai keindonesiaan kita terus digerus. Kami menganggap penting 
menyatakan darurat keindonesiaan agar semua pihak menyadari bahwa ini bukan 
soal kecil. Ini soal siapa dan apa kita sebagai Indonesia” kata antropolog 
senior yang ikut menandatangani pernyataan sikap ini, Prof.Dr. Meutia 
F.Swasono.

 

Dalam pandangan para Antropolog, beberapa peristiwa belakangan 
memperlihatkan adanya kelompok-kelompok yang mempertajam perbedaan dengan 
melakukan politik identitas. Ada juga upaya yang justru menegaskan 
perbedaan, menarik garis batas antara yang satu dan yang lainnya serta 
mengucilkan yang berbeda. Selain itu, adapula pemaksaan kehendak atas 
mereka yang dianggap berbeda.

 

Para Antropolog menilai, dalam banyak peristiwa tersebut, pemerintah pusat 
dan daerah serta aparat penegak hukum sering tampak tidak sepenuhnya dapat 
mengantisipasi dan atau memberi perlindungan. Bahkan tidak sedikit elit 
politik justru menggunakan diskursu yang memecah belah dan menggerus nilai 
keindonesiaan. Kampus dan institusi pendidikan juga dinilai tidak banyak 
bertindak. Masyarakat pun kerap berkontribusi pada rangkaian kekerasan yang 
terjadi akhir-akhir ini. Menurut para Antropolog, media sosial seringkali 
dipakai untuk menyebar kebencian secara beringas dan tidak dimanfaatkan 
untuk menggali ilmu pengetahuan. Akibatnya kata para Antropolog, media 
sosial kehilangan hakekat sosial dan sering menjadi forum permusuhan.

 

Untuk itu, para Antropolog ini menyatakan sikap untuk menolak segala bentuk 
kekerasan dan pemaksaan, penyerangan, serta
pembungkaman terhadap kelompok agama, ras, etnik, gender, kepercayaan, 
keyakinan, kelas sosial atau sudut pandang yang berbeda. Pada saat yang 
sama mereka juga meminta pemerintah khususnya Panglima TNI dan Kapolri 
untuk menegakkan hukum secara adil dan independen yang tidak terpengaruh 
oleh tekanan kelompok tertentu. Gerakan Antropolog  untuk Indonesia yang 
Bhineka dan Inklusif ini juga mengharapkan masyarakat berpikir kritis agar 
tidak dimanfaatkan oleh pihak yang menyebarkan intoleransi dan kebencian.

 

Sementara itu, Antropolog asal Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr 
Tasrifin Tahara menilai, salah satu faktor yang menyebabkan tergerusnya 
nilai-nilai keindonesiaan kita akibat kurangnya pemahaman dan penerapan 
nilai-nilai multikulturalisme di antara  sesama anak bangsa. Antropolog 
yang juga ikut tergabung dalam Gerakan Antropolog untuk Indonesia yang 
Bhineka dan Inklusif ini menyanyangkan dan mengecam setiap tindakan dan 
upaya yang secara terus menerus menyebarkan rasa permusuhan di kalangan 
masyarakat yang didasari oleh prasangka dan sikap stereotype yang bersifat 
negatif. (h/ben)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Basidakah Baruak ...

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
https://groups.google.com/group/rantaunet/attach/124658e1d74beb/IMG_3346.JPG?part=0.1.1&authuser=0

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Basidakah Baruak ...

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif


Baragak-agak ka mangodak Baruak Mamanjek Karambia 😜
~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Hari Bela Negara 19 Desember

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 Anggota DPRD Sumbar Minta Jaksa Usut Proyek Jalan Palupuah-Koto Tinggi 
Senin,19 Desember 2016 - 02:08:11 WIB


*PADANG, HALUAN —* Anggota DPRD Sumbar dari Daerah Pemilihan (Dapil) III 
(Agam-Bukittingi), Armiati meminta pihak kejaksaan turun untuk mengusut 
pelaksanaan proyek Jalan Palupuah-Pagadih-Koto Tinggi, Kabu­paten Agam. 
Armiati menilai, penger­jaan jalan yang menelan dana Rp4,9 miliar itu 
berjalan tak wajar.

Kepada Haluan, Minggu (18/12), Armiati menyatakan bahwa temuannya saat 
berkunjung ke lokasi jalan ter­sebut, terlihat pengerjaan jalan se­panjang 
900 meter itu, ternyata yang baru rampung 100 persen hanya 400 meter. 
Sedangkan yang 500 meter lagi baru berupa cor dasar atau awal.

“Besarnya dana yang di­beri­kan untuk proyek tersebut tak seban­ding dengan 
capaian kerja yang ada seka­rang. Mestinya yang 900 meter itu telah tuntas 
kese­luru­han 100 persen. Nyatanya yang selesai baru 400 meter,” ucap 
Armiati.

Menurutnya agar tidak me­nim­­bulkan kecurigaan di masya­rakat, proyek ini 
perlu diaudit. Harus ada penjelasan dan per­tangung­jawaban untuk 
semua­nya. Jika memang ada unsur kesengajaan melam­bungkan ang­garan, 
dirinya m­e­minta kejaksaan turun.

Desakan pengusutan kejang­galan pelaksanaan proyek jalan juga disampaikan 
masyarakat setempat, Afdal (32). Warga Pa­gadih, Agam tersebut berencana 
mengadukan persoalan yang ada ke kejaksaan. 

“Kami akan melayangkan surat ke Kejaksaan yang ditem­buskan langsung ke 
DPRD serta Gubernur Sumbar. Pengaduan ditulis atas nama LSM Nagari 
Kecamatan Palupuh yang lang­sung ditanda­tangani oleh ketua KAN, dan Wali 
Nagari,” ujar Afdal.

Camat Palupuh Harizon me­nga­takan, memang banyak mas­ya­rakat yang 
mengeluh dengan kondisi yang ada sekarang. Hal itu karena jalan provinsi 
yang ter­letak Pagadih tersebut merupakan akses warga menuju Limapuluh Kota.

Dia khawatir, jika dibiarkan berlarut-larut maka akan pe­r­dampak dapak 
buruk untuk sektor perekonomian masyarakat Palu­puh yang mayoritas adalah 
petani.

“Tak hanya itu, banyak potensi pariwisata yang terabaikan akibat 
infrastukstur yang ada masih kurang memadai. Untuk Keca­matan Palupuah saja 
misalnya, kita memiliki air terjun Sarasah dan taman Raflesia, namun be­lum 
bisa dikembangkan dengan baik karena kondisi jalan yang ada belum 
mendukung,” paparnya.

Harizon berharap dengan sele­sai­nya pengerjaan perbaikan jalan provinsi 
ini, nantinya akan ada investor yang akan menanamkan modalnya untuk 
mengem­bang­kan potensi pariwisata. Sehingga bisa mendongkrak perekonomian 
masyarakat.* (h/len)*


On Sunday, December 18, 2016 at 1:43:52 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari Haluan kita baca: 
>
> GUBERNUR LEPAS MARATON 10K HBN Ribuan Orang Napak Tilas ke Tugu PDRI 
> Senin,19 Desember 2016 - 02:10:10 WIB
> [image: Ribuan Orang Napak Tilas ke Tugu PDRI] Gubernur Sumbar Irwan 
> Prayitno, didampingi Sekjen Kemenhan Widodo, Minggu (18/12) melepas lomba 
> lari Maraton Bela Negara 10K di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Jln. Sudirman 
> Padang. Acara ini digelar dalam rangka peringatan Hari Bela Negara, 19 
> Desember. (HUMAS)
>
>
> *PADANG, HALUAN —* Guber­nur Sumatera Barat Irwan Pra­yitno, Minggu 
> (18/18) melepas lari marathon 10k di depan Gubernur Sumbar, Jln. Sudir­man 
> Padang. Sedangkan di Kabupaten Limapuluh Kota, ribuan wartga akan mengikuti 
> Napak Tilas menuju Tugu Pe­me­rintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di 
> Koto Ting­gi.  Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Bela Negara (HBN) 
> yang jatuh setiap 19 Desember.
>
> Menurut Irwan, dengan lom­ba lari marathon ini masyarakat bisa menghargai 
> keringat para pahlawan yang bisa membe­rikan kita kemerdekaan. Hari bela 
> negara bertujuan mem­bang­kitkan semangat juang para pemuda-pemudi untuk 
> menghargai para pahlawan de­ngan cara marathon yang di selenggarakan.
>
> “Lari maraton sejauh 10k ini menimbulkan rasa perjuangan yang tinggi untuk 
> mencapai garis finish yang di depan mata,” ujarnya. Juga hadir Sekjen 
> Menteri pertahanan republik indonesia Laksdya TNI widodo, SE, M.Sc dan 
> Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah.
>
>
> Sementara itu di Kabupaten Limapuluh Kota, ribuan orang dari berbagai 
> kalangan akan berjalan kaki tengah malam mulai Minggu (18/12). Rombongan 
> akan berjalan dari Jorong Koto Kociak, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan 
> Guguak mulai pukul 20.00 Wib menuju pusat PDRI di Koto Tinggi.
>
> Hal itu dinyatakan Yudilfan Habib dari Forum Peduli Luak Limopuluah. Wakil 
> Ketua Pemu­da Panca Marga (PPM) Kabupaten Limapuluh Kota itu menjelaskan, 
> pentingnya membangun kesada­ran masyarakat untuk mengingat perjuangan bela 
> negara.
>
> Karena Koto Tinggi adalah satu tempat yang menyuarakan tentang keberadaan 
> PDRI pada 19 Desember 1948. “Karena itu kita dari PPM mengadakan napak 
> tilas untuk mengikuti jejak pejuang PDRI dari Koto Kaciak ke Koto Tinggi,” 
> jelas Habib.
>
> Diterangkannya, napak tilas itu menelusuri jejak pahlawan dengan jalan 
> kaki sejauh lebih kurang tiga puluh kilometer. “Angg

Re: [R@ntau-Net] Re: Hari Bela Negara 19 Desember

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Dari Haluan kita baca: 

GUBERNUR LEPAS MARATON 10K HBN Ribuan Orang Napak Tilas ke Tugu PDRI 
Senin,19 Desember 2016 - 02:10:10 WIB
[image: Ribuan Orang Napak Tilas ke Tugu PDRI] Gubernur Sumbar Irwan 
Prayitno, didampingi Sekjen Kemenhan Widodo, Minggu (18/12) melepas lomba 
lari Maraton Bela Negara 10K di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Jln. Sudirman 
Padang. Acara ini digelar dalam rangka peringatan Hari Bela Negara, 19 
Desember. (HUMAS)


*PADANG, HALUAN —* Guber­nur Sumatera Barat Irwan Pra­yitno, Minggu (18/18) 
melepas lari marathon 10k di depan Gubernur Sumbar, Jln. Sudir­man Padang. 
Sedangkan di Kabupaten Limapuluh Kota, ribuan wartga akan mengikuti Napak 
Tilas menuju Tugu Pe­me­rintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto 
Ting­gi.  Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Bela Negara (HBN) yang 
jatuh setiap 19 Desember.

Menurut Irwan, dengan lom­ba lari marathon ini masyarakat bisa menghargai 
keringat para pahlawan yang bisa membe­rikan kita kemerdekaan. Hari bela 
negara bertujuan mem­bang­kitkan semangat juang para pemuda-pemudi untuk 
menghargai para pahlawan de­ngan cara marathon yang di selenggarakan.

“Lari maraton sejauh 10k ini menimbulkan rasa perjuangan yang tinggi untuk 
mencapai garis finish yang di depan mata,” ujarnya. Juga hadir Sekjen 
Menteri pertahanan republik indonesia Laksdya TNI widodo, SE, M.Sc dan 
Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah.


Sementara itu di Kabupaten Limapuluh Kota, ribuan orang dari berbagai 
kalangan akan berjalan kaki tengah malam mulai Minggu (18/12). Rombongan 
akan berjalan dari Jorong Koto Kociak, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan 
Guguak mulai pukul 20.00 Wib menuju pusat PDRI di Koto Tinggi.

Hal itu dinyatakan Yudilfan Habib dari Forum Peduli Luak Limopuluah. Wakil 
Ketua Pemu­da Panca Marga (PPM) Kabupaten Limapuluh Kota itu menjelaskan, 
pentingnya membangun kesada­ran masyarakat untuk mengingat perjuangan bela 
negara.

Karena Koto Tinggi adalah satu tempat yang menyuarakan tentang keberadaan 
PDRI pada 19 Desember 1948. “Karena itu kita dari PPM mengadakan napak 
tilas untuk mengikuti jejak pejuang PDRI dari Koto Kaciak ke Koto Tinggi,” 
jelas Habib.

Diterangkannya, napak tilas itu menelusuri jejak pahlawan dengan jalan kaki 
sejauh lebih kurang tiga puluh kilometer. “Anggota TNI, Ormas serta 
anak-anak, cucu keturunan dari pe­juang kemerdekaan RI ambil bagian dalam 
hal ini,”ucapnya lagi.


Ketua PPM Kabupaten Lima­puluh Kota, Safaruddin Dt Ban­daro mengungkapkan, 
napak tilas me­ru­pa­kan rangkaian peringatan Hari Bela Negara di Limapuluh 
Kota. Napak tilas yang diadakan PPM disupport penuh oleh Sekre­taris 
Yayasan Peduli Perjuangan PDRI, Ferizal Ridwan.

Wakil Bupati Limapuluh Kota itu, mendukung upaya PPM dalam mengenang 
sejarah penting per­jua­ngan pahlawan terhadap ke­mer­dekaan RI. Sementara 
Ketua Panitia napak tilas PDRI Davit Arisandi melaporkan untuk pe­serta 
napak tilas mencapai seribu lebih.

Tak hanya dari Kabupaten Lima­puluh Kota, juga dari ber­bagai daerah di 
Sumbar serta provinsi tetangga. “Ribuan pe­serta ambil bagian dalam napak 
tilas ini. Star dari Koto Kociang, menuju Suliki dan finis di Koto Tinggi. 
Di­per­kirakan Senin su­buh peserta sudah sampai di Koto Tinggi dan paginya 
langsung upacara Hari Bela Negara,” terang Davit. *(h/ddg/ald)*

On Wednesday, December 14, 2016 at 8:21:41 PM UTC-8, Maturidi Donsan wrote:
>
> Kewajiban bagi bangsa Indonesia  memperingatinya terutama bagi kita orang 
> SUMBAR
>
> PDRI adalah penyambung nyawa RI.
>
>
>
> Maturidi
>
> Pada 14 Desember 2016 06.35, Sjamsir Sjarif  > menulis:
>
>>
>> *Jokowi Dijadwalkan Jadi Irup HBN*
>>
>>
>> Selasa,13 Desember 2016 - 02:16:53 wib | Dibaca: *397* kali 
>>
>>
>> *PADANG, HA­LUAN *— Pre­si­den Joko Wi­do­do di­jad­wal­kan menjadi 
>> ins­pek­tur upa­cara (Ir­up)  Peringatan Hari Bela Ne­gara (HBN) yang 
>> di­pu­satkan di lapangan Imam Bonjol, Kota Padang,  19 Desember 2017 
>> mendatang. Kehadiran Presiden RI ke­tujuh di HBN ini diharapkan bisa 
>> mempercepat ke­lanju­tan pembangunan mo­nu­ment Bela Negara yang saat ini 
>> sedang terlantar di Koto Tinggi, Kabupaten Lima­puluh Kota.
>>
>>
>> “Jika tidak ada alang me­lintang, pelaksanaan upa­ca­ra Hari Bela Negara 
>> di Lapangan Imam Bonjol, Padang akan dipimpin oleh Presiden Jo­kowi. Ini 
>> pertama kalinya HBN dilaksanakan di tanah kela­hiran PDRI,” kata Ketua DHD 
>> 45 Sumbar, Zulwadi Dt. Ba­gindo Kali kepada *Haluan*, Jumat (9/12) lalu.
>>
>> Informasi Presiden Joko Wi­dodo yang akan menjadi Ins­pe­k­tur Upacara 
>> dalam peringatan Hari Bela Negara nanti didapat dari hasil rapat persiapan 
>> peringatan HBN di Kantor Gubernur, Kamis (8/12). Kabar ini disambut 
>> gem­bira oleh seluruh lembaga pejuang yang ada di Sumatera Barat karena 
>> memperkuat pengakuan negara terhadap PDRI dan peluang untuk melanjutkan 
>> pembangunan Mo­nu­men Bela Negara yang sedang terbengkalai.  
>>
>> “Seluruh pejuang yang masih hidup sangat senang dengan informasi ini. 
>> Bukti bahwa PDRI semakin d

[R@ntau-Net] Re: MOCHTAR NAIM: "MEMBANGUN EKONOMI DIM KE MASA DEPAN"

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
 DERITA MENTAWAI Masa Sekarang

Dari Haluan:
BERKUNJUNG KE PULAU PAGAI UTARA DAN SELATAN Enam Tahun Pasca Gempa, Masih 
Ada Derita 
Minggu,18 Desember 2016 - 10:08:47 WIB
[image: Enam Tahun Pasca Gempa, Masih Ada Derita] Bengkalai bangunan proyek 
rumah di Mabulou Buge.Dodi.


PULAU PAGAI  UTARA DAN  SELATAN NASIBNYA KINI


Enam   Tahun Pasca Gempa,  Masih Ada  Derita

LAPORAN: Dodi Nurja


BELUM  pupus dari ingatan, ketika Senin  malam  25 Oktober 2010,  pukul 
21.42 WIB gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang Kepulauan  
Mentawai. Gempa kuat ini membangkitkan tsunami  yang  menyapu puluhan desa  
di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Sebanyak 456  orang dilaporkan 
 meninggal, 21 orang hilang, 17 orang luka berat dan 11.425 orang luka-luka.


Pagai Utara adalah kecamatan terdampak gempa dan tsunami yang paling 
parah.  Sebanyak 268 warga kecamatan ini dilaporkan meninggal tersapu 
gelombang tsunami.  Bahkan  di   sebuah dusun  di desa  Betumonga   yang 
bernama  Muntei, 137 orang   meninggal dan  di dusun  Sabeuguggung,   
sebanyak 121 orang meninggal.

 Ketika *Haluan dan *beberapa jurnalis  yang dipandu aktivis Yayasan Citra 
Mandir (YCM),  menyusuri desa desa dan beberapa dusun  di kecataman Pagai 
Utara ini Minggu pekan lalu,   bekas-bekas kehancuran  akibat dahsyatnya  
gempa dan tsunami, masih  terlihat nyata.


 Derita panjang  para korban pun belum berakhir, kendati bencana itu  sudah 
enam tahun berlalu. “Masih banyak wargayang tinggal di gubuk  reot 
tanpa penerangan  listrik dan air bersih  yang layak.  Lihatlah, betapa 
penderitaan para korban gempa, belum berakhir,"  ujar  Kepala Dusun 
Sabeuguggung, Deimas Saogo.

Walau di desa  Saumangaya  pemerintah  telah membangun 88 unit Huntap 
(Hunian Tetap), tetapi  belum selesai seluruhnya. Masih banyak  yang 
terbengkalai ditinggalkan pemborongnya.

Sedangkan  Huntap  yang sudah  selesai dan diserahkan pada  korban gempa, 
masih banyak  pula  yang kosong  ditinggalkan penghuninya. "Mereka 
tidak bisa menetap di huntap  karena banyak persoalan. Bagaimana mereka mau 
bertahan,  sementara sumber ekonomi mereka tidak  ada di sini," jelasnya.

Siritoitet  sorang nelayan,  menyatakan,  huntap yang baru dibangun itu 
berlokasi jauh  di kaki  bukit.   Pada hal  banyak korban gempa,  hidup 
sebagai nelayan.  Kampung asal mereka jauh di bawah sana, di pinggir pantai 
yang   terpisah sekitar 10 kilometer dari huntap. "Maka  kami  seakan  
terpenjara di  huntap.  Sumber  kehidupan dan budaya  kami bukan di kaki  
bukit ini,  tapi   di pinggir pantai,"  timpal.

Karena itulah Siritoitet dan beberapa penghuni Huntap Saumangaya I,  lebih 
memilih   tinggal di pondok  darurat   di pinggir pantai. Sedangkan 
  Huntap dijadikan  sebagai "pondok siaga" saja, sekira  terjadi gempa, 
mereka kembali lari ke huntap.


Banyak  korban  gempa memilih  untuk  melalui hari-hari  di bekas kampung 
asal  dekat pantai.  Disana mereka mendirikan  pondok-pondok darurat. 
 Mereka datang ke Huntap   hanya hari  Minggu saja.  Senin  hingga  Sabtu  
mereka   kembali beraktivitas  di kampung asal   sepertidulu  lagi. 
“Meski harus berjalan kaki 10 kilometer, tapi di sanalah kita mencari ikan  
dan  menangkap udang. Itu  sudah   kehidupan  kita sejak kecil," ujarnya.

Alasan yang  dikemukakan Siritoitet, memang masuk akal.   Sumber kehidupan 
 mereka ada di pantai yang nun  jauh di bawah  sana.  Mereka   tidak bisa 
tercerabut   begitu saja  dari  pantai. Mereka tidak bisa direnggutkan 
dari   budaya dan sumber ekonominya.


*Bangunan Terbengkalai*

Pemerintah pusat mengklaim telah membangun  sebanyak  2.072  unit  huntap.  
Sedangkan rumah kusus (rusus)  dibangun   di Desa Saumangaya I 88 unit, 
desa Saumanganya II  sebanyak  106 unit. Desa Silabu 87 unit, Desa Taikako 
80 unit, Desa Malakopa 21 unit, Desa Bulasat 3 unit.

 Namun  ketika berkunjung ke sejumlah desa dan dusun  di Pagai Utara ini, 
para jurnalis bersama  tim Yayasan Citra Mandiri (YCM) masih  menemukan 
korban  gempa  yang hidup terlunta-lunta tanpa  tempat tinggal yang layak.

Keletihan  setelah  memacu sepeda motor selama tiga jam   di jalan  sempit  
yang  penuh lobang  dan kadang berkubang lumpur,  serasa hilang  ketika  
mendapati  masih ada korban gempa  yang cuma  tinggal di  gubuk derita 
seperti kandang. Impian korban gempa   untuk dapat tinggal di Rumsus yang 
laik huni,  hanya tinggal mimpi di siang  bolong


Di dusun Masabug,  Barudin  Tasilipet tak mampu menyembunyikan duka  yang 
mendalam  ketika menujukan  bangunan yang baru berdindingkan  empat deret 
batako  yang katanya Rumsus  itu.  Bangunan berukuran  6x6 meter itu  tanpa 
atap,  pintu  dan kamar.  Pekarangannya  bahkan   sudah ditumbuhi rumput 
dan semak belukar. Sepertinya bengkalai Rumsus ini,  sudah lama  ditinggal 
lari  kontraktornya. 

Celakanya lagi, pemborong tidak membayarkan  upah keringat bekerja mencari 
material bangunan Rumsus  itu. “Sekarang  sudah  bulan di penghujung 
tahun,  tapi kita belum mendapatkan apa

Re: [R@ntau-Net] Re: Hoyak-hoyak Gampo Aceh 6.4 SR Rabu 7 Des 2016

2016-12-18 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
DERITA MENTAWAI:

Dari Haluan:
BERKUNJUNG KE PULAU PAGAI UTARA DAN SELATAN Enam Tahun Pasca Gempa, Masih 
Ada Derita 
Minggu,18 Desember 2016 - 10:08:47 WIB
[image: Enam Tahun Pasca Gempa, Masih Ada Derita] Bengkalai bangunan proyek 
rumah di Mabulou Buge.Dodi.


PULAU PAGAI  UTARA DAN  SELATAN NASIBNYA KINI


Enam   Tahun Pasca Gempa,  Masih Ada  Derita

LAPORAN: Dodi Nurja


BELUM  pupus dari ingatan, ketika Senin  malam  25 Oktober 2010,  pukul 
21.42 WIB gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang Kepulauan  
Mentawai. Gempa kuat ini membangkitkan tsunami  yang  menyapu puluhan desa  
di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Sebanyak 456  orang dilaporkan 
 meninggal, 21 orang hilang, 17 orang luka berat dan 11.425 orang luka-luka.


Pagai Utara adalah kecamatan terdampak gempa dan tsunami yang paling 
parah.  Sebanyak 268 warga kecamatan ini dilaporkan meninggal tersapu 
gelombang tsunami.  Bahkan  di   sebuah dusun  di desa  Betumonga   yang 
bernama  Muntei, 137 orang   meninggal dan  di dusun  Sabeuguggung,   
sebanyak 121 orang meninggal.

 Ketika *Haluan dan *beberapa jurnalis  yang dipandu aktivis Yayasan Citra 
Mandir (YCM),  menyusuri desa desa dan beberapa dusun  di kecataman Pagai 
Utara ini Minggu pekan lalu,   bekas-bekas kehancuran  akibat dahsyatnya  
gempa dan tsunami, masih  terlihat nyata.


 Derita panjang  para korban pun belum berakhir, kendati bencana itu  sudah 
enam tahun berlalu. “Masih banyak wargayang tinggal di gubuk  reot 
tanpa penerangan  listrik dan air bersih  yang layak.  Lihatlah, betapa 
penderitaan para korban gempa, belum berakhir,"  ujar  Kepala Dusun 
Sabeuguggung, Deimas Saogo.

Walau di desa  Saumangaya  pemerintah  telah membangun 88 unit Huntap 
(Hunian Tetap), tetapi  belum selesai seluruhnya. Masih banyak  yang 
terbengkalai ditinggalkan pemborongnya.

Sedangkan  Huntap  yang sudah  selesai dan diserahkan pada  korban gempa, 
masih banyak  pula  yang kosong  ditinggalkan penghuninya. "Mereka 
tidak bisa menetap di huntap  karena banyak persoalan. Bagaimana mereka mau 
bertahan,  sementara sumber ekonomi mereka tidak  ada di sini," jelasnya.

Siritoitet  sorang nelayan,  menyatakan,  huntap yang baru dibangun itu 
berlokasi jauh  di kaki  bukit.   Pada hal  banyak korban gempa,  hidup 
sebagai nelayan.  Kampung asal mereka jauh di bawah sana, di pinggir pantai 
yang   terpisah sekitar 10 kilometer dari huntap. "Maka  kami  seakan  
terpenjara di  huntap.  Sumber  kehidupan dan budaya  kami bukan di kaki  
bukit ini,  tapi   di pinggir pantai,"  timpal.

Karena itulah Siritoitet dan beberapa penghuni Huntap Saumangaya I,  lebih 
memilih   tinggal di pondok  darurat   di pinggir pantai. Sedangkan 
  Huntap dijadikan  sebagai "pondok siaga" saja, sekira  terjadi gempa, 
mereka kembali lari ke huntap.


Banyak  korban  gempa memilih  untuk  melalui hari-hari  di bekas kampung 
asal  dekat pantai.  Disana mereka mendirikan  pondok-pondok darurat. 
 Mereka datang ke Huntap   hanya hari  Minggu saja.  Senin  hingga  Sabtu  
mereka   kembali beraktivitas  di kampung asal   sepertidulu  lagi. 
“Meski harus berjalan kaki 10 kilometer, tapi di sanalah kita mencari ikan  
dan  menangkap udang. Itu  sudah   kehidupan  kita sejak kecil," ujarnya.

Alasan yang  dikemukakan Siritoitet, memang masuk akal.   Sumber kehidupan 
 mereka ada di pantai yang nun  jauh di bawah  sana.  Mereka   tidak bisa 
tercerabut   begitu saja  dari  pantai. Mereka tidak bisa direnggutkan 
dari   budaya dan sumber ekonominya.


*Bangunan Terbengkalai*

Pemerintah pusat mengklaim telah membangun  sebanyak  2.072  unit  huntap.  
Sedangkan rumah kusus (rusus)  dibangun   di Desa Saumangaya I 88 unit, 
desa Saumanganya II  sebanyak  106 unit. Desa Silabu 87 unit, Desa Taikako 
80 unit, Desa Malakopa 21 unit, Desa Bulasat 3 unit.

 Namun  ketika berkunjung ke sejumlah desa dan dusun  di Pagai Utara ini, 
para jurnalis bersama  tim Yayasan Citra Mandiri (YCM) masih  menemukan 
korban  gempa  yang hidup terlunta-lunta tanpa  tempat tinggal yang layak.

Keletihan  setelah  memacu sepeda motor selama tiga jam   di jalan  sempit  
yang  penuh lobang  dan kadang berkubang lumpur,  serasa hilang  ketika  
mendapati  masih ada korban gempa  yang cuma  tinggal di  gubuk derita 
seperti kandang. Impian korban gempa   untuk dapat tinggal di Rumsus yang 
laik huni,  hanya tinggal mimpi di siang  bolong


Di dusun Masabug,  Barudin  Tasilipet tak mampu menyembunyikan duka  yang 
mendalam  ketika menujukan  bangunan yang baru berdindingkan  empat deret 
batako  yang katanya Rumsus  itu.  Bangunan berukuran  6x6 meter itu  tanpa 
atap,  pintu  dan kamar.  Pekarangannya  bahkan   sudah ditumbuhi rumput 
dan semak belukar. Sepertinya bengkalai Rumsus ini,  sudah lama  ditinggal 
lari  kontraktornya. 

Celakanya lagi, pemborong tidak membayarkan  upah keringat bekerja mencari 
material bangunan Rumsus  itu. “Sekarang  sudah  bulan di penghujung 
tahun,  tapi kita belum mendapatkan apa- apa dari  te

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >