Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Dari sabanyak namo nan basabuik, nama nan suko galak-galak. Sangenek sajo dek banyak nan antre free Optus Internet. Salam, ZulTan, L, 52, Sydney International Airport --- Pada Kam, 29/11/12, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com menulis: Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Kepada: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id Cc: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com, an...@yahoo.com an...@yahoo.com, zulhasril nasir zuler2...@yahoo.com, dedy_lu...@yahoo.com dedy_lu...@yahoo.com Tanggal: Kamis, 29 November, 2012, 11:47 PM ambo copykan baliak Organisasi Penulisan yang tertulis pada TOR dari dari udul buku: PRRI PERGOLAKAN MERETAS JALAN KE-INDONESIAAN: BUNGA RAMPAI KISAH-KISAH ORANG-ORANG KECIL -IV. Organisasi Penulisan Kontributor: A. A. Navis, Abraham Ilyas, Andiko St. Mancayo, Bustanuddin, Chairul Harun, Dasriel Noeha, Deka Maita Sandi, Hanifah Damanhuri, Hera Hastuti HM, Jupardi Andi, Mestika Zed, Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam, Noor Indones St. Sati, Rina Permadi, Sjamsir Sjarif Penyelaras: Mestika Zed, Andiko St. Mancayo, Abraham Ilyas Penerbit: UNP Padang direncanakan pertengahan th. 2011 1. Sebagai salah seorang penyelaras, ambo minta maaf karena tidak bisa bekerja sesuai dengan target yang direncanakan. Selanjutnya naskah yang ambo ambiak dari milis RN sudah ambo edit dalam editor pagemaker, .dan ada pula kemungkinan dari nama nama tsb. di atas, tulisannya tidak ambo temukan dalam naskah yang ambo serahkan kepada pak Mestika. Daftar naskah sudah ambo serahkan langsung bulan yang lalu, dan tanggal 14 Nopember yl. saat menghadiri seminar PDRI di Padang ambo konfirmasi lagi kepada beliau.Mungkin ada pertanyaan, kok baru tahun 2012 baru diserahkan kepada pak Mestika. Nah inilah masalah kekurangan di pihak diri ambo kutiko TOR dilewakan (ttg. jadwal dan sumber dana tidak secara jelas/pasti tertulis)Salah satu contoh kecil, permintaan CV penulis belum semua bisa dilengkapi sampai saat ini. 2. Tentang masalah lainnya ambo tarimo kasih kapado angku Akmal dengan penuh optimis membantu pemecahan masalah, dan pendapat beliau tentang Pak Mestika (.. Singkirkan dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar penulis di situ. Tidakkah jika kita cepat puas dengan kualitas karya, maka yang terjadi sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? Pernah terpikirkan kah hal seperti ini?). 3. Kepada Rky. Rina, ambo telah menghubungi Bapaknda Jasri beberapa kali lewat HP, dan berjanji untuk menerbitkan/mempublikasikan kisah beliau tsb. dalam bentuk apapun (termasuk e-book asal sesuai dengan TOR semula !) ... jadi sangat disayangkan pabila Rina mundur sebagai kontributor dan ttg. kisah pak Jasri sebagai pengawal pak Natsir (tulisan Rina) pernah ditanyakan khusus oleh Pak Mestika kapada ambo. dan no. HP pak Jasri ambo fwdkan kepada beliau ! 4. Bukan ambo tidak menghargai inisiatif untuk badoncek untuk biaya penerbitan, tapi mungkin langkah yang utama ialah selesainya naskah dulu ! Bila saatnya tiba mungkin hal ini akan kita lakukan segera, kepada ibu bapak ! Salam Abraham Ilyas -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Aww. Datuk Soda dan Palanta n.a.h. kiranya banyak hal nan memang paralu dikarajokan. Walaupun ambo ado disubarang bukan berarti indak satuju jo rencana tsb. justeru ambo ingin supayo upayo nan alah ado labieh ditingkatkan sehingga Bunga Rampai PRRI dapeik diterbitkan sebagaimana mustinyo. Salamaiek bajuang. Wassalam. Haasma Depok Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Kamis, 29 November 2012 14:37 Judul: Re: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Dunsanak di Palanta n,a.h. Meskipun terlambat, ambo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya untuk dukungan nyata dari angku Akmal N. Basral yang disambut oleh secara spontan pula oleh Bundo Nismah, Reni dan Rina untuk menerbitkan buku Buku Rampai PRRI, . Ya, penerbitan ini memang masih dalam proses usaha (karena dalam TOR tidak disebutkan sumber biaya), . dan karena kata pengantar serta editing/koreksi akhir yang sangat kita harapkan oleh Prof. DR. Mestika Zed dijanjikan pada akhir Desember 2012. Tanpa mengurangi penghargaan terhadap Ibu dan Bapak di atas, ada pula info tentang PRRI di FB: Arbi Syafri yang mengirim permintaan ke Reni Nuryanti (penulis buku: Perempuan Berselimut Konflik) 16 November sbb.: aslkm...mbak reni. (Reni Nuryanti) saya arbi syafri tanjung (mhsw pascasarjana Ilmu sejarah UNAND). Kami bermaksud akan mengadakan satu acara pada Februari 2013 yaitu Mengkaji Ulang PRRI. Rencananya kegiatan tersebut berupa seminar dan pameran uang PRRI, surat kbar masa PRRI, serta buku2 yang berhubungan dengan PRRI. Bersediakah mbak, untuk mengirim alamat lengkap/nomor kontak informan yang tertera dalam lampiranbuku mbakPerempuan Berselimut..serta duplikat surat2 kabar yang tertera di daftar pustaka buku tersebut Sebelumnya terimaksih Komentar dari ambo (FB: Datuk Soda) menanggapi rencana Assalamulaikum Wr. Wb. Sehubungan dengan rencana pameran PRRI bulan Februari 2013, maka saya ingin mengetahui lebih lanjut rencana tsb. Apabila jadi diterbitkan buku berjudul Bunga rampai Kisah PRRI, kalah dalam Pertempuran, menang dalam Perjuangan maka kegiatan ini bisa kita laksanakan. Salam Abraham Ilyas -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Aww. Datuak Soda nan berbahagia. Makasuik ambo disubarang adolah di Rantau. hee.heee... Semoga Bunga Rampai PRRI dapaeik segera kito salasaikan sebagai warna warni kaoem Minangkabau. Wassalam, Haasma Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Kamis, 29 November 2012 21:38 Judul: Re: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Pak Asmun n.a.h .. di subarang, kan jadul Pak, . ha, ha,ha ! Kini indak di subarang lai ! Lah samo samo di palanta milik kito basamo untuak saling bersilturahmi, .manggunokan kato nan Ompek ! salam Abraham Ilyas -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Betul Mak Asmun, selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak palanta untuk kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga (karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk saya bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan cara itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung program-program RN secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang baru saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil akhir belum jelas (pada awal November lalu). Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari Reny, bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI buku PRRI di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar terima kasih atas idenya (meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, tak ada reaksi apa pun di milis. Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang membincangkan bagaimana solusi penyelesaian buku PRRI di BB Group Palanta RN (semata-mata karena kami peduli), malah hal itu dipelintir oleh seorang anggota tim inti buku PRRI yang menyampaikan SECARA TERTUTUP kepada dua anggota inti lainnya lagi bahwa ide crowd funding/badoncek jadi bahan galak-galak di BBG. (Kalau jadi bahan galak-galak, kenapa saya dan Reny yang kehidupannya biasa-biasa saja, malah termasuk dua dari HANYA empat orang yang menuliskan nama untuk crowd funding?). Di situlah keadilan Allah tegak, karena salah seorang tim inti yang dikirimkan pelintiran opini itu (tidak tergabung dengan BBG) justru memforward lagi kepada saya dan Reny. Subhanallah! Mudah sekali bagi Allah untuk mengelupas apa yang disembunyikan hati manusia, apalagi dengan niat untuk memburuk-burukkan orang lain yang ingin membantu. Yang lebih menyedihkan, orang yang memelintir chat kami (saya, Reny, Jepe) di BBG sebetulnya saat itu online juga tapi DIAM SAJA seakan-akan itu bukan hal penting. (Mungkin karena merasa sudah kebanyakan uang, dan bisa menghandel sendiri penyelasaian buku PRRI, sehingga tidak dibutuhkan partisipasi orang di luar -- di subarang istilah Mak Asmun -- ya silakan saja. Alhamdulillah kalau begitu). Orang yang memelintir chat kami itu sebetulnya tahu sekali bahwa pada saat yang sama, terjadi pembicaraan paralel antara Reny dan Jepe tentang sebuah proyek lain di Kalimantan, yang disampaikan Jepe dengan gaya khasnya yang penuh bagarah, sehingga struktur chat berselang-seling antara topik serius buku PRRI dengan topik garah Kalimantan. Dan tidak susah membedakan keduanya. (Sudah saya copy paste transkrip lengkap posting soal itu kepada tim ini buku PRRI agar tahu duduk soalnya secara proporsional) Bagi Mak Abraham dan Rina yang menerima email pelintiran awal -- meminjam istilah Reny: email pemecah belah menjurus fitnah -- (bahkan Rina pun sempat terpengaruh dengan menjawab; Biarlah orang-orang yang mencemeeh ... dst Lihatlah betapa mudahnya opini terbentuk), saya ingin tegaskan posisi saya: saya tidak marah dengan kejadian ini. Untuk apa saya marah jika niat saya dan Reny, ibaratnya seperti orang yang sedang melihat sebuah kapal hendak karam, lalu kami mendekat ingin memberikan pertolongan, tapi oleh seorang penumpang kapal malah disebarkan kabar ke sesama penumpang bahwa kami hanya menjadikan bahan galak-galak, bisa terus membantu. Jadi saya tidak marah. Alhamdulillah hari ini pun saya sedang Puasa Daud, yang sudah Allah mudahkan bagi saya melakukannya dua tahun terakhir. Yang saya lakukan adalah constructive criticism. Tawasau bil haq. Saya hanya kasihan melihat Reny yang begitu bersemangat untuk membantu penyelesaian buku PRRI (setelah chat di BBG, Reny mengontak saya sehingga kami chat berdua sampai jam 1 pagi, khusus membahas buku PRRI saja karena Reny bilang kasihan Wak da jo para penulis yang lamo menunggu .. dst ...), justru dizalimi secara telak. Yang bagi saya cukup lucu adalah bagaimana orang yang memelintir chat itu setelah mendapat penjelasan panjang dari Reny dan Jepe, hanya memberikan jawaban pendek yang sangat apologetik. Minta maaf karena saya sedang galau. Galau? Jadi kami harus bilang wow dan koprol gitu? Terakhir, meminjam lagi kalimat Mak Asmun, Salamaiek bajuang. (Kalau bisa disertai pikiran positif terhadap orang lain, akan lebih baik). Harap maklum jika kata-kata saya lebih tajam dari belati. Sebab saya percaya pada adagium ini, True friend stabs you from the front. Hanya pengecut yang menusuk sahabatnya dari
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Pak Asmun n.a.h mungkin ambo talampau tapangaruah dek hipotesa Benyamin L. Worf nan mangatokan ...bahasa adalah pandu realitas sosial yang mengkondisikan pikiran kita tentang masalah dan proses sosial, mako di *subarang* ambo maknai sarupo kalimat tatulih di bawah iko http://nagari.or.id/?moda=palantano=117XVII yang babeda dengan mukasuik Pak Asmun, bari moohlah ambo ! *Tiada permusuhan sesudah perang* *Seorang bintara bernama Sudjono* *Dia tentara Divisi Diponegoro* *Tugas ke Batusangkar diperintah Soekarno* *Pergi berperang penuh resiko* * * *Instruksi Soekarno membasmi PRRI* *Orang Tanjung ikut diperangi* *Sudjono termasuk bagian infantri* *Dulu ke Tanjung pergi operasi* * * *Di Batusangkar Sudjono bertugas* *Bersenjata bedil panjang laras* *Keluarga ditinggal selalu cemas* *Mereka berdoa kepada yang di Atas* * * *Kepada Allah anak berdoa* *Agar selamat pulang ke Sokaraja* *Berkumpul kembali bersama keluarga* *Mendidik perempuan anak pertama* * * *Walau Sudjono tentara Pusat* *Dia berpihak kepada rakyat* *Sembahyang di mesjid setiap Jum-at* *Di situ terjadi tangan berjabat* * * *Saat perang sedang terjadi* *Sudjono berpangkat bintara APRI* *Dianggap musuh anak nagari* *Jangan ditemui, perlu dihindari* * * *Karena diatur Tuhan Robbana* *MUSUH AKHIRNYA JADI KELUARGA* *Orang Tanjung nikah di Jawa* *Putri Sudjono menjadi isterinya* * * *Anak pertama perempuan sulung* *Setelah kawin pergi ke Tanjung* *Ikut suami melihat kampung* *Kini silaturahmi datang berkunjung* * * *Datang berkunjung ke sanak saudara* *Mungkin maaf yang diminta* *Saat ayah jadi tentara* *Melaksanakan tugas perintah perwira* * * *Ketika perang telah berlalu* *Anak Sudjono diambil menantu* *TIADA PERMUSUHAN ANTAR SUKU* *Walau APRI telah keliru* * * *Kelak terbukti tahun enam lima* *Jenderal dibunuh saat kudeta* *Mungkin Soekarno ikut merencana* *Begitu tertulis dalam berita* * * *Bukan pendapat dari pengarang* *Tapi bukti yang sangat terang* *APRI diperintah untuk berperang* *Ketika Soekarno mabuk kepayang* * * *Karena ini masalah politik* *Supaya tak muncul debat polemik* *Ada petuah orang cerdik* *Forgive, but dont forget it* * * Abraham Ilyas urang Tanjuang Sungayang -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Assalamu'alaikum Warahmatullah, Ambo indak tau harus baa manjalehan sacaro pas untuak sadonyo pihak Cuman akan ambo cubo tarangan apo adonyo bia transparan Ambo memang manarimo email tentang kaba baso ide badoncek utk buku tu jadi bahan galak-galak. Ambo baleh email tu sbb : Berarti ado kemajuan dari proyek ko Minimal perhatian dari kalangan mrk yg mancemeehan tu Walaupun itu negative, harusnyo jadi panguek di awak nan sato Bukannyo tanaman nan susah hiduiknyo susah pulo dicabuik dek akarnyo alah manjala-jala kama2 mancari kesempatan untuak dapek makan. Email ko ambo cc-kan ke bbrp orang nan ikuik donasi untuk buku Ambo bapikiran positif pasti orang2 yang donasi akan ikut prihatin mandanga kaba ko seperti halnyo ambo. Sakali laih ambo minta maaf atas ketidak sangajoan ambo tu dan ambo sangat berharap kalo mungkin iko indak jadi bahan perpecahan diantaro warga RN nan terlibat. Setelah samalam ko ambo bapikia-pikia ambo harus pacahkan komitment ambo jo barek hati untuak sato, ambo manyatokan mundur dari project ko, buliah indak ado nan tagisia dek ulah ambo laih. Banyak maaf Wassalam, Rina, 35, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Sanak di Palanta! Ambo cuma ikut bersedih dengan situasi yang sepertinya jadi tak nyaman ini. Itulah kakobeh urang awak. Masih pola mamanjek batang pinang. Sia nan sadang naiak, dielo turun. Pabilo lah awak kamaju basamo. Nampaknyo yo kamaju surang-surang se bisanyo mah? Salam duka dari ambo. Syafruddin AL/L-49, Bogor, kini sedang mengarungi Sungai Musi dari Sekayu ke Palembang. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rina Permadi rinaperm...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 30 Nov 2012 09:08:29 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Assalamu'alaikum Warahmatullah, Ambo indak tau harus baa manjalehan sacaro pas untuak sadonyo pihak Cuman akan ambo cubo tarangan apo adonyo bia transparan Ambo memang manarimo email tentang kaba baso ide badoncek utk buku tu jadi bahan galak-galak. Ambo baleh email tu sbb : Berarti ado kemajuan dari proyek ko Minimal perhatian dari kalangan mrk yg mancemeehan tu Walaupun itu negative, harusnyo jadi panguek di awak nan sato Bukannyo tanaman nan susah hiduiknyo susah pulo dicabuik dek akarnyo alah manjala-jala kama2 mancari kesempatan untuak dapek makan. Email ko ambo cc-kan ke bbrp orang nan ikuik donasi untuk buku Ambo bapikiran positif pasti orang2 yang donasi akan ikut prihatin mandanga kaba ko seperti halnyo ambo. Sakali laih ambo minta maaf atas ketidak sangajoan ambo tu dan ambo sangat berharap kalo mungkin iko indak jadi bahan perpecahan diantaro warga RN nan terlibat. Setelah samalam ko ambo bapikia-pikia ambo harus pacahkan komitment ambo jo barek hati untuak sato, ambo manyatokan mundur dari project ko, buliah indak ado nan tagisia dek ulah ambo laih. Banyak maaf Wassalam, Rina, 35, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Sebagai salah seorang penyumbang tulisan pada rencana Buku Bunga Rampai Kisah PRRI, saya terkaget, membaca dialog ttg hal diatas. Saya menyikapinya begini: 1) Saya masih bertanya kapan mau diterbitkan. 2) Badoncek utk biaya penerbitan adalah ide bagus, saya akan ikut 3) Kepada pihak yang berselisih paham, mohon sabar 4) Tolong pak Ab kembali koordinasikan penerbitan buku ini menyangkut; kapan, penyunting, penerbitnya, biaya, dan buka kacio badoncek demikian yang terasa di hati saya, wass, DAN Dari: Akmal N. Basral an...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 6:55 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Betul Mak Asmun, selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak palanta untuk kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga (karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk saya bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan cara itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung program-program RN secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang baru saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil akhir belum jelas (pada awal November lalu). Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari Reny, bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI buku PRRI di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar terima kasih atas idenya (meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, tak ada reaksi apa pun di milis. Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang membincangkan bagaimana solusi penyelesaian buku PRRI di BB Group Palanta RN (semata-mata karena kami peduli), malah hal itu dipelintir oleh seorang anggota tim inti buku PRRI yang menyampaikan SECARA TERTUTUP kepada dua anggota inti lainnya lagi bahwa ide crowd funding/badoncek jadi bahan galak-galak di BBG. (Kalau jadi bahan galak-galak, kenapa saya dan Reny yang kehidupannya biasa-biasa saja, malah termasuk dua dari HANYA empat orang yang menuliskan nama untuk crowd funding?). Di situlah keadilan Allah tegak, karena salah seorang tim inti yang dikirimkan pelintiran opini itu (tidak tergabung dengan BBG) justru memforward lagi kepada saya dan Reny. Subhanallah! Mudah sekali bagi Allah untuk mengelupas apa yang disembunyikan hati manusia, apalagi dengan niat untuk memburuk-burukkan orang lain yang ingin membantu. Yang lebih menyedihkan, orang yang memelintir chat kami (saya, Reny, Jepe) di BBG sebetulnya saat itu online juga tapi DIAM SAJA seakan-akan itu bukan hal penting. (Mungkin karena merasa sudah kebanyakan uang, dan bisa menghandel sendiri penyelasaian buku PRRI, sehingga tidak dibutuhkan partisipasi orang di luar -- di subarang istilah Mak Asmun -- ya silakan saja. Alhamdulillah kalau begitu). Orang yang memelintir chat kami itu sebetulnya tahu sekali bahwa pada saat yang sama, terjadi pembicaraan paralel antara Reny dan Jepe tentang sebuah proyek lain di Kalimantan, yang disampaikan Jepe dengan gaya khasnya yang penuh bagarah, sehingga struktur chat berselang-seling antara topik serius buku PRRI dengan topik garah Kalimantan. Dan tidak susah membedakan keduanya. (Sudah saya copy paste transkrip lengkap posting soal itu kepada tim ini buku PRRI agar tahu duduk soalnya secara proporsional) Bagi Mak Abraham dan Rina yang menerima email pelintiran awal -- meminjam istilah Reny: email pemecah belah menjurus fitnah -- (bahkan Rina pun sempat terpengaruh dengan menjawab; Biarlah orang-orang yang mencemeeh ... dst Lihatlah betapa mudahnya opini terbentuk), saya ingin tegaskan posisi saya: saya tidak marah dengan kejadian ini. Untuk apa saya marah jika niat saya dan Reny, ibaratnya seperti orang yang sedang melihat sebuah kapal hendak karam, lalu kami mendekat ingin memberikan pertolongan, tapi oleh seorang penumpang kapal malah disebarkan kabar ke sesama penumpang bahwa kami hanya menjadikan bahan galak-galak, bisa terus membantu. Jadi saya tidak marah. Alhamdulillah hari ini pun saya sedang Puasa Daud, yang sudah Allah mudahkan bagi saya melakukannya dua tahun terakhir. Yang saya lakukan adalah constructive criticism. Tawasau bil haq. Saya hanya kasihan melihat Reny yang begitu bersemangat untuk membantu penyelesaian buku PRRI (setelah chat di BBG, Reny mengontak
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Insya Allah ambo sato badoncek pulo, bilo ka dicetak buku ko!! tolong agiahkan rekening nan manarimonyo. Salam, Darwin Chalidi, 63, Tangsel 2012/11/30 Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com Sebagai salah seorang penyumbang tulisan pada rencana Buku Bunga Rampai Kisah PRRI, saya terkaget, membaca dialog ttg hal diatas. Saya menyikapinya begini: 1) Saya masih bertanya kapan mau diterbitkan. 2) Badoncek utk biaya penerbitan adalah ide bagus, saya akan ikut 3) Kepada pihak yang berselisih paham, mohon sabar 4) Tolong pak Ab kembali koordinasikan penerbitan buku ini menyangkut; kapan, penyunting, penerbitnya, biaya, dan buka kacio badoncek demikian yang terasa di hati saya, wass, DAN *Dari:* Akmal N. Basral an...@yahoo.com *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com *Cc:* rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com *Dikirim:* Jumat, 30 November 2012 6:55 *Judul:* Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Betul Mak Asmun, selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak palanta untuk kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga (karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk saya bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan cara itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung program-program RN secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang baru saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil akhir belum jelas (pada awal November lalu). Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari Reny, bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI buku PRRI di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar terima kasih atas idenya (meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, tak ada reaksi apa pun di milis. Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang membincangkan bagaimana solusi penyelesaian buku PRRI di BB Group Palanta RN (semata-mata karena kami peduli), malah hal itu dipelintir oleh seorang anggota tim inti buku PRRI yang menyampaikan SECARA TERTUTUP kepada dua anggota inti lainnya lagi bahwa ide crowd funding/badoncek jadi bahan galak-galak di BBG. (Kalau jadi bahan galak-galak, kenapa saya dan Reny yang kehidupannya biasa-biasa saja, malah termasuk dua dari HANYA empat orang yang menuliskan nama untuk crowd funding?). Di situlah keadilan Allah tegak, karena salah seorang tim inti yang dikirimkan pelintiran opini itu (tidak tergabung dengan BBG) justru memforward lagi kepada saya dan Reny. Subhanallah! Mudah sekali bagi Allah untuk mengelupas apa yang disembunyikan hati manusia, apalagi dengan niat untuk memburuk-burukkan orang lain yang ingin membantu. Yang lebih menyedihkan, orang yang memelintir chat kami (saya, Reny, Jepe) di BBG sebetulnya saat itu online juga tapi DIAM SAJA seakan-akan itu bukan hal penting. (Mungkin karena merasa sudah kebanyakan uang, dan bisa menghandel sendiri penyelasaian buku PRRI, sehingga tidak dibutuhkan partisipasi orang di luar -- di subarang istilah Mak Asmun -- ya silakan saja. Alhamdulillah kalau begitu). Orang yang memelintir chat kami itu sebetulnya tahu sekali bahwa pada saat yang sama, terjadi pembicaraan paralel antara Reny dan Jepe tentang sebuah proyek lain di Kalimantan, yang disampaikan Jepe dengan gaya khasnya yang penuh bagarah, sehingga struktur chat berselang-seling antara topik serius buku PRRI dengan topik garah Kalimantan. Dan tidak susah membedakan keduanya. (Sudah saya copy paste transkrip lengkap posting soal itu kepada tim ini buku PRRI agar tahu duduk soalnya secara proporsional) Bagi Mak Abraham dan Rina yang menerima email pelintiran awal -- meminjam istilah Reny: email pemecah belah menjurus fitnah -- (bahkan Rina pun sempat terpengaruh dengan menjawab; Biarlah orang-orang yang mencemeeh ... dst Lihatlah betapa mudahnya opini terbentuk), saya ingin tegaskan posisi saya: saya tidak marah dengan kejadian ini. Untuk apa saya marah jika niat saya dan Reny, ibaratnya seperti orang yang sedang melihat sebuah kapal hendak karam, lalu kami mendekat ingin memberikan pertolongan, tapi oleh seorang penumpang kapal malah disebarkan kabar ke sesama penumpang bahwa kami hanya menjadikan bahan galak-galak, bisa terus membantu. Jadi saya tidak marah. Alhamdulillah hari ini pun saya sedang Puasa Daud, yang sudah Allah mudahkan bagi saya
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Wa'alaikumsalam Ni Rina apo yg uni lakukan reni raso bukan suatu hal yg bagus...untuk menyelesaikan masalah ini, Yakinlah uni pasti slalu ado jalan , pasti ado harapan, pasti ado jalan kalua e. kalau uni kalua dari proyek koitu samo sajo uni menyerah.uni kalahmenyikapi secara bijak masalah ko adolah tugas yg indak gampang, karena itu dibutuhkan kedewasaan diri dalam menyikapinyo... Insyaallah kasado yg alah awak lakukan awak serahkan sajo kapado allah karena hanyo allah yg maha berkehendak dalah sagalo hal.. jadi uni..jangan menyerah.jangan kalah sabalun perang... Wassalam Renny.Bintara From: Rina Permadi rinaperm...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, November 30, 2012 9:08 AM Subject: RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Assalamu’alaikum Warahmatullah, Ambo indak tau harus baa manjalehan sacaro pas untuak sadonyo pihak Cuman akan ambo cubo tarangan apo adonyo bia transparan Ambo memang manarimo email tentang kaba baso ide badoncek utk buku tu jadi bahan galak-galak. Ambo baleh email tu sbb : Berarti ado kemajuan dari proyek ko Minimal perhatian dari kalangan mrk yg mancemeehan tu Walaupun itu negative, harusnyo jadi panguek di awak nan sato Bukannyo tanaman nan susah hiduiknyo susah pulo dicabuik dek akarnyo alah manjala-jala kama2 mancari kesempatan untuak dapek makan. Email ko ambo cc-kan ke bbrp orang nan ikuik donasi untuk buku Ambo bapikiran positif pasti orang2 yang donasi akan ikut prihatin mandanga kaba ko seperti halnyo ambo. Sakali laih ambo minta maaf atas ketidak sangajoan ambo tu dan ambo sangat berharap kalo mungkin iko indak jadi bahan perpecahan diantaro warga RN nan terlibat. Setelah samalam ko ambo bapikia-pikia ambo harus pacahkan komitment ambo jo barek hati untuak sato, ambo manyatokan mundur dari project ko, buliah indak ado nan tagisia dek ulah ambo laih. Banyak maaf Wassalam, Rina, 35, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Ren, Uni urang Minang Ren Jangankan kalah, podo se Uni ndak amuah doh Nan Uni pikiakan kini cuma mundur selangkah sajo dari tagaiang gaiangan salamo 2 tahun ko. Beberapo hal alah Uni cubo karajoan untuk manolong supayo karajo ko lakeh sudah dulu.. dulu. tahun 2010-2011. Tapi kayaknyo ndak cukup mambuek lakeh doh. Jadi daripado takah aia nan manitiak-nitiak taruih dari kran di balakang kapalo uni rancak Uni matian kran tu duluh dan Uni maju baliak jo jalan lain. Tapi Uni terbuka untuk kerjasama apopun dalam kito badunsanak Tapi kalo itu alah malukai silaturahim awak, uni mundur. Uni raso itu Ren Wassalam Rina, 35, Batam From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Reni Sisri Yanti Sent: Friday, November 30, 2012 10:11 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Wa'alaikumsalam Ni Rina apo yg uni lakukan reni raso bukan suatu hal yg bagus...untuk menyelesaikan masalah ini, Yakinlah uni pasti slalu ado jalan , pasti ado harapan, pasti ado jalan kalua e. kalau uni kalua dari proyek koitu samo sajo uni menyerah.uni kalahmenyikapi secara bijak masalah ko adolah tugas yg indak gampang, karena itu dibutuhkan kedewasaan diri dalam menyikapinyo... Insyaallah kasado yg alah awak lakukan awak serahkan sajo kapado allah karena hanyo allah yg maha berkehendak dalah sagalo hal.. jadi uni..jangan menyerah.jangan kalah sabalun perang... Wassalam Renny.Bintara _ From: Rina Permadi rinaperm...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, November 30, 2012 9:08 AM Subject: RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Assalamu'alaikum Warahmatullah, Ambo indak tau harus baa manjalehan sacaro pas untuak sadonyo pihak Cuman akan ambo cubo tarangan apo adonyo bia transparan Ambo memang manarimo email tentang kaba baso ide badoncek utk buku tu jadi bahan galak-galak. Ambo baleh email tu sbb : Berarti ado kemajuan dari proyek ko Minimal perhatian dari kalangan mrk yg mancemeehan tu Walaupun itu negative, harusnyo jadi panguek di awak nan sato Bukannyo tanaman nan susah hiduiknyo susah pulo dicabuik dek akarnyo alah manjala-jala kama2 mancari kesempatan untuak dapek makan. Email ko ambo cc-kan ke bbrp orang nan ikuik donasi untuk buku Ambo bapikiran positif pasti orang2 yang donasi akan ikut prihatin mandanga kaba ko seperti halnyo ambo. Sakali laih ambo minta maaf atas ketidak sangajoan ambo tu dan ambo sangat berharap kalo mungkin iko indak jadi bahan perpecahan diantaro warga RN nan terlibat. Setelah samalam ko ambo bapikia-pikia ambo harus pacahkan komitment ambo jo barek hati untuak sato, ambo manyatokan mundur dari project ko, buliah indak ado nan tagisia dek ulah ambo laih. Banyak maaf Wassalam, Rina, 35, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Masalahnya bukan soal badoncek, Mak Darwin. Problemnya adolah urang nan amuah mambantu (termasuk juga bersedia badoncek sejak problem buku PRRI terungkap ke permukaan awal bulan lalu), malah disabuik menjadikan galak-galak soal badoncek dalam buku ko. Ado problem lebih serius dari (calon) buku PRRI itu nan harus dibahas dengan kepala dingin lebih dulu, karena setelah saya baca (sekilas) beberapa karya yang ditampilkan di milis, kondisinya adalah creatively incorrect. Saya duga hal itu yang membuat Pak Mestika Zed agak enggan selain bingung untuk memberikan sentuhan akhir yang diharapkan. (Jangan lupa, MZ adalah sejarawan sejati yang sangat ketat pada metodologi dan sistem verifikasi). Kita jangan lupa, bahwa membuat gado-gado pun ada rumusnya: hanya sayuran (dan kacang-kacangan). Tidak ada gado-gado yang dicampurkan gulai tunjang dan sate Padang ke dalamnya, bukan? Harus ada firewall yang jelas dalam membuat sebuah karya: secara pendekatan antar peserta harus santai, informal, tak ada batas senioritas. Nggak mentang-mentang. Tapi untuk kualitas karyanya sendiri? Harus berstandar tinggi! Tidak boleh ada kompromi. No excuse. Orang kita suka terbolak-balik menerapkan ini: penampilan diserius-seriuskan, kualitas kerja malah kedodoran. Coba kita role playing menempatkan diri di posisi Mestika Zed, yang susah payah mencapai reputasi dan kredibilitasnya sekarang dari melakukan riset demi riset selama ini. Jika namanya muncul di sampul depan buku PRRI sebagai penulis Kata Pengantar dan penyunting, kira-kira apa yang dipikirkannya? (Singkirkan dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar penulis di situ. Tidakkah jika kita cepat puas dengan kualitas karya, maka yang terjadi sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? Pernah terpikirkan kah hal seperti ini?). Jangan salah paham. Bagi saya, semua kisah adalah berlian. Lengkapnya, berlian yang masih mentah. Perlu usaha keras untuk membuatnya menjadi berkilau, dan perlu usaha lebih keras lagi untuk meletakkannya di etalase sehingga terlihat menarik, dan mampu membuat orang yang sedang melintas, berhenti memperhatikan, sebelum masuk toko dan memutuskan membeli berlian itu. Salam, Akmal N. Basral Cibubur On Nov 30, 2012, at 10:06 AM, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com wrote: Insya Allah ambo sato badoncek pulo, bilo ka dicetak buku ko!! tolong agiahkan rekening nan manarimonyo. Salam, Darwin Chalidi, 63, Tangsel 2012/11/30 Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com Sebagai salah seorang penyumbang tulisan pada rencana Buku Bunga Rampai Kisah PRRI, saya terkaget, membaca dialog ttg hal diatas. Saya menyikapinya begini: 1) Saya masih bertanya kapan mau diterbitkan. 2) Badoncek utk biaya penerbitan adalah ide bagus, saya akan ikut 3) Kepada pihak yang berselisih paham, mohon sabar 4) Tolong pak Ab kembali koordinasikan penerbitan buku ini menyangkut; kapan, penyunting, penerbitnya, biaya, dan buka kacio badoncek demikian yang terasa di hati saya, wass, DAN Dari: Akmal N. Basral an...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 6:55 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Betul Mak Asmun, selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak palanta untuk kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga (karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk saya bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan cara itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung program-program RN secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang baru saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil akhir belum jelas (pada awal November lalu). Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari Reny, bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI buku PRRI di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar terima kasih atas idenya (meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, tak ada reaksi apa pun di milis. Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang membincangkan
RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Ciek li Ren, Uni bukan siapo2 di buku ko Cuma seorang penyumbang tulisan dari begitu banyak penyumbang Yang kebetulan dimintai tolong untuak sekalian mengedit draft2 lain nan masih beragam bentuk supayo lakeh terbit. Wassalam Uni -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Aww. Ddn AI n.a.h. sasusia jo carito panjang jo talipon pagiko, kami alah kontak AG Yogya untuk turuik mambantu manerbitkan BUku Bungo Rampai PRRI tsb. semoga dapeik capek salasai dalam wakatu nan indak terlalu lamo pulo dengan harago nan sasuai pulo, dst.nyo. Silahkan dikontak langsung dengan AG di nomor nan alah ado tsb. Salamaik berkarya untuk anak cucu kito dikemudian hari semoga Minangkabau berjaya baliek sasuai jo jamannyo. Amin Ya Rabbal Alamin. Ya Allah Ya Rabbi, berikanlah hamba Mu yang hina ini suatu jalan yang selalu mendapaeikkan Ridho Mu. Nan ado adolah Silaturohmi ummat Rasulullah dikawasan etnik Minangkabau baik nan ado di Ranah maupun nan ado di Rantau dengan berpegang teguh pada ABS SBK dan Tau jo nan ompek. Wassalam, Haasma di Depok. Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 7:35 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Pak Asmun n.a.h mungkin ambo talampau tapangaruah dek hipotesa Benyamin L. Worf nan mangatokan ...bahasa adalah pandu realitas sosial yang mengkondisikan pikiran kita tentang masalah dan proses sosial, mako di subarang ambo maknai sarupo kalimat tatulih di bawah iko http://nagari.or.id/?moda=palantano=117XVII yang babeda dengan mukasuik Pak Asmun, bari moohlah ambo ! Tiada permusuhan sesudah perang Seorang bintara bernama Sudjono Dia tentara Divisi Diponegoro Tugas ke Batusangkar diperintah Soekarno Pergi berperang penuh resiko Instruksi Soekarno membasmi PRRI Orang Tanjung ikut diperangi Sudjono termasuk bagian infantri Dulu ke Tanjung pergi operasi Di Batusangkar Sudjono bertugas Bersenjata bedil panjang laras Keluarga ditinggal selalu cemas Mereka berdoa kepada yang di Atas Kepada Allah anak berdoa Agar selamat pulang ke Sokaraja Berkumpul kembali bersama keluarga Mendidik perempuan anak pertama Walau Sudjono tentara Pusat Dia berpihak kepada rakyat Sembahyang di mesjid setiap Jum-at Di situ terjadi tangan berjabat Saat perang sedang terjadi Sudjono berpangkat bintara APRI Dianggap musuh anak nagari Jangan ditemui, perlu dihindari Karena diatur Tuhan Robbana MUSUH AKHIRNYA JADI KELUARGA Orang Tanjung nikah di Jawa Putri Sudjono menjadi isterinya Anak pertama perempuan sulung Setelah kawin pergi ke Tanjung Ikut suami melihat kampung Kini silaturahmi datang berkunjung Datang berkunjung ke sanak saudara Mungkin maaf yang diminta Saat ayah jadi tentara Melaksanakan tugas perintah perwira Ketika perang telah berlalu Anak Sudjono diambil menantu TIADA PERMUSUHAN ANTAR SUKU Walau APRI telah keliru Kelak terbukti tahun enam lima Jenderal dibunuh saat kudeta Mungkin Soekarno ikut merencana Begitu tertulis dalam berita Bukan pendapat dari pengarang Tapi bukti yang sangat terang APRI diperintah untuk berperang Ketika Soekarno mabuk kepayang Karena ini masalah politik Supaya tak muncul debat polemik Ada petuah orang cerdik Forgive, but dont forget it Abraham Ilyas urang Tanjuang Sungayang -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Da Akmal, Inilah salah satunya kenapa meyakinkan diri untuk mundur Terima kasih telah membahasakannya Salam Rina From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Akmal N. Basral Sent: Friday, November 30, 2012 10:36 AM To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantau Net Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Masalahnya bukan soal badoncek, Mak Darwin. Problemnya adolah urang nan amuah mambantu (termasuk juga bersedia badoncek sejak problem buku PRRI terungkap ke permukaan awal bulan lalu), malah disabuik menjadikan galak-galak soal badoncek dalam buku ko. Ado problem lebih serius dari (calon) buku PRRI itu nan harus dibahas dengan kepala dingin lebih dulu, karena setelah saya baca (sekilas) beberapa karya yang ditampilkan di milis, kondisinya adalah creatively incorrect. Saya duga hal itu yang membuat Pak Mestika Zed agak enggan selain bingung untuk memberikan sentuhan akhir yang diharapkan. (Jangan lupa, MZ adalah sejarawan sejati yang sangat ketat pada metodologi dan sistem verifikasi). Kita jangan lupa, bahwa membuat gado-gado pun ada rumusnya: hanya sayuran (dan kacang-kacangan). Tidak ada gado-gado yang dicampurkan gulai tunjang dan sate Padang ke dalamnya, bukan? Harus ada firewall yang jelas dalam membuat sebuah karya: secara pendekatan antar peserta harus santai, informal, tak ada batas senioritas. Nggak mentang-mentang. Tapi untuk kualitas karyanya sendiri? Harus berstandar tinggi! Tidak boleh ada kompromi. No excuse. Orang kita suka terbolak-balik menerapkan ini: penampilan diserius-seriuskan, kualitas kerja malah kedodoran. Coba kita role playing menempatkan diri di posisi Mestika Zed, yang susah payah mencapai reputasi dan kredibilitasnya sekarang dari melakukan riset demi riset selama ini. Jika namanya muncul di sampul depan buku PRRI sebagai penulis Kata Pengantar dan penyunting, kira-kira apa yang dipikirkannya? (Singkirkan dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar penulis di situ. Tidakkah jika kita cepat puas dengan kualitas karya, maka yang terjadi sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? Pernah terpikirkan kah hal seperti ini?). Jangan salah paham. Bagi saya, semua kisah adalah berlian. Lengkapnya, berlian yang masih mentah. Perlu usaha keras untuk membuatnya menjadi berkilau, dan perlu usaha lebih keras lagi untuk meletakkannya di etalase sehingga terlihat menarik, dan mampu membuat orang yang sedang melintas, berhenti memperhatikan, sebelum masuk toko dan memutuskan membeli berlian itu. Salam, Akmal N. Basral Cibubur -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Renny nan pakarajo kareh, Urusan Allah sudah banyak, jangan lagi urusan remeh-temeh membuat buku diserahkan saja kepada Allah. Allah itu Maha Penolong, dengan cara menggerakkan tangan-tanganNya pada orang-orang seperti Renny dan Rina, dll. Bukan pada mereka yang hanya banyak omong. Salam, Akmal N. Basral 44+, Cibubur Sent from my iPad On Nov 30, 2012, at 10:11 AM, Reni Sisri Yanti resy_2...@yahoo.com wrote: Wa'alaikumsalam Ni Rina apo yg uni lakukan reni raso bukan suatu hal yg bagus...untuk menyelesaikan masalah ini, Yakinlah uni pasti slalu ado jalan , pasti ado harapan, pasti ado jalan kalua e. kalau uni kalua dari proyek koitu samo sajo uni menyerah.uni kalahmenyikapi secara bijak masalah ko adolah tugas yg indak gampang, karena itu dibutuhkan kedewasaan diri dalam menyikapinyo... Insyaallah kasado yg alah awak lakukan awak serahkan sajo kapado allah karena hanyo allah yg maha berkehendak dalah sagalo hal.. jadi uni..jangan menyerah.jangan kalah sabalun perang... Wassalam Renny.Bintara From: Rina Permadi rinaperm...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, November 30, 2012 9:08 AM Subject: RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Assalamu’alaikum Warahmatullah, Ambo indak tau harus baa manjalehan sacaro pas untuak sadonyo pihak Cuman akan ambo cubo tarangan apo adonyo bia transparan Ambo memang manarimo email tentang kaba baso ide badoncek utk buku tu jadi bahan galak-galak. Ambo baleh email tu sbb : Berarti ado kemajuan dari proyek ko Minimal perhatian dari kalangan mrk yg mancemeehan tu Walaupun itu negative, harusnyo jadi panguek di awak nan sato Bukannyo tanaman nan susah hiduiknyo susah pulo dicabuik dek akarnyo alah manjala-jala kama2 mancari kesempatan untuak dapek makan. Email ko ambo cc-kan ke bbrp orang nan ikuik donasi untuk buku Ambo bapikiran positif pasti orang2 yang donasi akan ikut prihatin mandanga kaba ko seperti halnyo ambo. Sakali laih ambo minta maaf atas ketidak sangajoan ambo tu dan ambo sangat berharap kalo mungkin iko indak jadi bahan perpecahan diantaro warga RN nan terlibat. Setelah samalam ko ambo bapikia-pikia ambo harus pacahkan komitment ambo jo barek hati untuak sato, ambo manyatokan mundur dari project ko, buliah indak ado nan tagisia dek ulah ambo laih. Banyak maaf Wassalam, Rina, 35, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org
Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Ambo raso sanak Akmal urang nan tapek untuak Editor buku Bunga Rampai PRRI ko, Mohon bantuan sanak dan kerelaan hati, untuak kito basamo. Ambo sapandapek jo uda Darwin, siap sato badoncek, supayo capek tabik buku ko... wass, DAN Dari: Akmal N. Basral an...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 10:35 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Masalahnya bukan soal badoncek, Mak Darwin. Problemnya adolah urang nan amuah mambantu (termasuk juga bersedia badoncek sejak problem buku PRRI terungkap ke permukaan awal bulan lalu), malah disabuik menjadikan galak-galak soal badoncek dalam buku ko. Ado problem lebih serius dari (calon) buku PRRI itu nan harus dibahas dengan kepala dingin lebih dulu, karena setelah saya baca (sekilas) beberapa karya yang ditampilkan di milis, kondisinya adalah creatively incorrect. Saya duga hal itu yang membuat Pak Mestika Zed agak enggan selain bingung untuk memberikan sentuhan akhir yang diharapkan. (Jangan lupa, MZ adalah sejarawan sejati yang sangat ketat pada metodologi dan sistem verifikasi). Kita jangan lupa, bahwa membuat gado-gado pun ada rumusnya: hanya sayuran (dan kacang-kacangan). Tidak ada gado-gado yang dicampurkan gulai tunjang dan sate Padang ke dalamnya, bukan? Harus ada firewall yang jelas dalam membuat sebuah karya: secara pendekatan antar peserta harus santai, informal, tak ada batas senioritas. Nggak mentang-mentang. Tapi untuk kualitas karyanya sendiri? Harus berstandar tinggi! Tidak boleh ada kompromi. No excuse. Orang kita suka terbolak-balik menerapkan ini: penampilan diserius-seriuskan, kualitas kerja malah kedodoran. Coba kita role playing menempatkan diri di posisi Mestika Zed, yang susah payah mencapai reputasi dan kredibilitasnya sekarang dari melakukan riset demi riset selama ini. Jika namanya muncul di sampul depan buku PRRI sebagai penulis Kata Pengantar dan penyunting, kira-kira apa yang dipikirkannya? (Singkirkan dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar penulis di situ. Tidakkah jika kita cepat puas dengan kualitas karya, maka yang terjadi sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? Pernah terpikirkan kah hal seperti ini?). Jangan salah paham. Bagi saya, semua kisah adalah berlian. Lengkapnya, berlian yang masih mentah. Perlu usaha keras untuk membuatnya menjadi berkilau, dan perlu usaha lebih keras lagi untuk meletakkannya di etalase sehingga terlihat menarik, dan mampu membuat orang yang sedang melintas, berhenti memperhatikan, sebelum masuk toko dan memutuskan membeli berlian itu. Salam, Akmal N. Basral Cibubur On Nov 30, 2012, at 10:06 AM, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com wrote: Insya Allah ambo sato badoncek pulo, bilo ka dicetak buku ko!! tolong agiahkan rekening nan manarimonyo. Salam, Darwin Chalidi, 63, Tangsel 2012/11/30 Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com Sebagai salah seorang penyumbang tulisan pada rencana Buku Bunga Rampai Kisah PRRI, saya terkaget, membaca dialog ttg hal diatas. Saya menyikapinya begini: 1) Saya masih bertanya kapan mau diterbitkan. 2) Badoncek utk biaya penerbitan adalah ide bagus, saya akan ikut 3) Kepada pihak yang berselisih paham, mohon sabar 4) Tolong pak Ab kembali koordinasikan penerbitan buku ini menyangkut; kapan, penyunting, penerbitnya, biaya, dan buka kacio badoncek demikian yang terasa di hati saya, wass, DAN -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Tahniah, Mak Asmun. Kabar bagus di hari yang bagus dan mulia. Semoga seluruh penyelesaian akhir Buku PRRI berjalan lancar, dan bisa terbit pada momentum yang sesuai, Februari 2013. Amin yra. Salam, Akmal N. Basral Cibubur Sent from my iPad On Nov 30, 2012, at 10:45 AM, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id wrote: Aww. Ddn AI n.a.h. sasusia jo carito panjang jo talipon pagiko, kami alah kontak AG Yogya untuk turuik mambantu manerbitkan BUku Bungo Rampai PRRI tsb. semoga dapeik capek salasai dalam wakatu nan indak terlalu lamo pulo dengan harago nan sasuai pulo, dst.nyo. Silahkan dikontak langsung dengan AG di nomor nan alah ado tsb. Salamaik berkarya untuk anak cucu kito dikemudian hari semoga Minangkabau berjaya baliek sasuai jo jamannyo. Amin Ya Rabbal Alamin. Ya Allah Ya Rabbi, berikanlah hamba Mu yang hina ini suatu jalan yang selalu mendapaeikkan Ridho Mu. Nan ado adolah Silaturohmi ummat Rasulullah dikawasan etnik Minangkabau baik nan ado di Ranah maupun nan ado di Rantau dengan berpegang teguh pada ABS SBK dan Tau jo nan ompek. Wassalam, Haasma di Depok. Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 7:35 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Pak Asmun n.a.h mungkin ambo talampau tapangaruah dek hipotesa Benyamin L. Worf nan mangatokan ...bahasa adalah pandu realitas sosial yang mengkondisikan pikiran kita tentang masalah dan proses sosial, mako di subarang ambo maknai sarupo kalimat tatulih di bawah iko http://nagari.or.id/?moda=palantano=117XVII yang babeda dengan mukasuik Pak Asmun, bari moohlah ambo ! Tiada permusuhan sesudah perang Seorang bintara bernama Sudjono Dia tentara Divisi Diponegoro Tugas ke Batusangkar diperintah Soekarno Pergi berperang penuh resiko Instruksi Soekarno membasmi PRRI Orang Tanjung ikut diperangi Sudjono termasuk bagian infantri Dulu ke Tanjung pergi operasi Di Batusangkar Sudjono bertugas Bersenjata bedil panjang laras Keluarga ditinggal selalu cemas Mereka berdoa kepada yang di Atas Kepada Allah anak berdoa Agar selamat pulang ke Sokaraja Berkumpul kembali bersama keluarga Mendidik perempuan anak pertama Walau Sudjono tentara Pusat Dia berpihak kepada rakyat Sembahyang di mesjid setiap Jum-at Di situ terjadi tangan berjabat Saat perang sedang terjadi Sudjono berpangkat bintara APRI Dianggap musuh anak nagari Jangan ditemui, perlu dihindari Karena diatur Tuhan Robbana MUSUH AKHIRNYA JADI KELUARGA Orang Tanjung nikah di Jawa Putri Sudjono menjadi isterinya Anak pertama perempuan sulung Setelah kawin pergi ke Tanjung Ikut suami melihat kampung Kini silaturahmi datang berkunjung Datang berkunjung ke sanak saudara Mungkin maaf yang diminta Saat ayah jadi tentara Melaksanakan tugas perintah perwira Ketika perang telah berlalu Anak Sudjono diambil menantu TIADA PERMUSUHAN ANTAR SUKU Walau APRI telah keliru Kelak terbukti tahun enam lima Jenderal dibunuh saat kudeta Mungkin Soekarno ikut merencana Begitu tertulis dalam berita Bukan pendapat dari pengarang Tapi bukti yang sangat terang APRI diperintah untuk berperang Ketika Soekarno mabuk kepayang Karena ini masalah politik Supaya tak muncul debat polemik Ada petuah orang cerdik Forgive, but dont forget it Abraham Ilyas urang Tanjuang Sungayang -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http
Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
ambo copykan baliak Organisasi Penulisan yang tertulis pada TOR dari dari udul buku: PRRI PERGOLAKAN MERETAS JALAN KE-INDONESIAAN: BUNGA RAMPAI KISAH-KISAH ORANG-ORANG KECIL - IV. Organisasi Penulisan Kontributor: A. A. Navis, Abraham Ilyas, Andiko St. Mancayo, Bustanuddin, Chairul Harun, Dasriel Noeha, Deka Maita Sandi, Hanifah Damanhuri, Hera Hastuti HM, Jupardi Andi, Mestika Zed, Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam, Noor Indones St. Sati, Rina Permadi, Sjamsir Sjarif Penyelaras: Mestika Zed, Andiko St. Mancayo, Abraham Ilyas Penerbit: UNP Padang direncanakan pertengahan th. 2011 1. Sebagai salah seorang penyelaras, ambo minta maaf karena tidak bisa bekerja sesuai dengan target yang direncanakan. Selanjutnya naskah yang ambo ambiak dari milis RN sudah ambo edit dalam editor pagemaker, .dan ada pula kemungkinan dari nama nama tsb. di atas, tulisannya tidak ambo temukan dalam naskah yang ambo serahkan kepada pak Mestika. Daftar naskah sudah ambo serahkan langsung bulan yang lalu, dan tanggal 14 Nopember yl. saat menghadiri seminar PDRI di Padang ambo konfirmasi lagi kepada beliau. Mungkin ada pertanyaan, kok baru tahun 2012 baru diserahkan kepada pak Mestika. Nah inilah masalah kekurangan di pihak diri ambo kutiko TOR dilewakan (ttg. jadwal dan sumber dana tidak secara jelas/pasti tertulis) Salah satu contoh kecil, permintaan CV penulis belum semua bisa dilengkapi sampai saat ini. 2. Tentang masalah lainnya ambo tarimo kasih kapado angku Akmal dengan penuh optimis membantu pemecahan masalah, dan pendapat beliau tentang Pak Mestika *(.. Singkirkan dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar penulis di situ.* *Tidakkah jika kita cepat puas dengan kualitas karya, maka yang terjadi sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? * *Pernah terpikirkan kah hal seperti ini?).* 3. Kepada Rky. Rina, ambo telah menghubungi Bapaknda Jasri beberapa kali lewat HP, dan berjanji untuk menerbitkan/mempublikasikan kisah beliau tsb. dalam bentuk apapun (termasuk e-book asal sesuai dengan TOR semula !) ... jadi sangat disayangkan pabila Rina mundur sebagai kontributor dan ttg. kisah pak Jasri sebagai pengawal pak Natsir (tulisan Rina) pernah ditanyakan khusus oleh Pak Mestika kapada ambo. dan no. HP pak Jasri ambo fwdkan kepada beliau ! 4. Bukan ambo tidak menghargai inisiatif untuk badoncek untuk biaya penerbitan, tapi mungkin langkah yang utama ialah selesainya naskah dulu ! Bila saatnya tiba mungkin hal ini akan kita lakukan segera, kepada ibu bapak ! Salam Abraham Ilyas -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Mengenai no HP Papa Ambo alah agiahkan dulu ka pak Mes..duluu sakali katiko ambo manarimo email dari Prof Mestika. Dan ambo alah agiah tau ka Papa utk siap2 kalo di telp dek Prof Mestika berkaitan jo carito baliau nan ambo lapeh ka Palanta RN Dan sampai detik ko alun ado sakali juo Pak Mestika mahubungi beliau Terima kasih Mengenai nan lain, ambo alun bisa jawab laih Pak Wassalam Rina -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Akmal N. Basral an...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 30 Nov 2012 11:04:06 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com; Abraham Ilyasabrahamil...@gmail.com Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Tahniah, Mak Asmun. Kabar bagus di hari yang bagus dan mulia. Semoga seluruh penyelesaian akhir Buku PRRI berjalan lancar, dan bisa terbit pada momentum yang sesuai, Februari 2013. Amin yra. Salam, Akmal N. Basral Cibubur Sent from my iPad On Nov 30, 2012, at 10:45 AM, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id wrote: Aww. Ddn AI n.a.h. sasusia jo carito panjang jo talipon pagiko, kami alah kontak AG Yogya untuk turuik mambantu manerbitkan BUku Bungo Rampai PRRI tsb. semoga dapeik capek salasai dalam wakatu nan indak terlalu lamo pulo dengan harago nan sasuai pulo, dst.nyo. Silahkan dikontak langsung dengan AG di nomor nan alah ado tsb. Salamaik berkarya untuk anak cucu kito dikemudian hari semoga Minangkabau berjaya baliek sasuai jo jamannyo. Amin Ya Rabbal Alamin. Ya Allah Ya Rabbi, berikanlah hamba Mu yang hina ini suatu jalan yang selalu mendapaeikkan Ridho Mu. Nan ado adolah Silaturohmi ummat Rasulullah dikawasan etnik Minangkabau baik nan ado di Ranah maupun nan ado di Rantau dengan berpegang teguh pada ABS SBK dan Tau jo nan ompek. Wassalam, Haasma di Depok. Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 7:35 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? BR PRRI Pak Asmun n.a.h mungkin ambo talampau tapangaruah dek hipotesa Benyamin L. Worf nan mangatokan ...bahasa adalah pandu realitas sosial yang mengkondisikan pikiran kita tentang masalah dan proses sosial, mako di subarang ambo maknai sarupo kalimat tatulih di bawah iko http://nagari.or.id/?moda=palantano=117XVII yang babeda dengan mukasuik Pak Asmun, bari moohlah ambo ! Tiada permusuhan sesudah perang Seorang bintara bernama Sudjono Dia tentara Divisi Diponegoro Tugas ke Batusangkar diperintah Soekarno Pergi berperang penuh resiko Instruksi Soekarno membasmi PRRI Orang Tanjung ikut diperangi Sudjono termasuk bagian infantri Dulu ke Tanjung pergi operasi Di Batusangkar Sudjono bertugas Bersenjata bedil panjang laras Keluarga ditinggal selalu cemas Mereka berdoa kepada yang di Atas Kepada Allah anak berdoa Agar selamat pulang ke Sokaraja Berkumpul kembali bersama keluarga Mendidik perempuan anak pertama Walau Sudjono tentara Pusat Dia berpihak kepada rakyat Sembahyang di mesjid setiap Jum-at Di situ terjadi tangan berjabat Saat perang sedang terjadi Sudjono berpangkat bintara APRI Dianggap musuh anak nagari Jangan ditemui, perlu dihindari Karena diatur Tuhan Robbana MUSUH AKHIRNYA JADI KELUARGA Orang Tanjung nikah di Jawa Putri Sudjono menjadi isterinya Anak pertama perempuan sulung Setelah kawin pergi ke Tanjung Ikut suami melihat kampung Kini silaturahmi datang berkunjung Datang berkunjung ke sanak saudara Mungkin maaf yang diminta Saat ayah jadi tentara Melaksanakan tugas perintah perwira Ketika perang telah berlalu Anak Sudjono diambil menantu TIADA PERMUSUHAN ANTAR SUKU Walau APRI telah keliru Kelak terbukti tahun enam lima Jenderal dibunuh saat kudeta Mungkin Soekarno ikut merencana Begitu tertulis dalam berita Bukan pendapat dari pengarang Tapi bukti yang sangat terang APRI diperintah untuk berperang Ketika Soekarno mabuk kepayang Karena ini masalah politik Supaya tak muncul debat polemik Ada petuah orang cerdik Forgive, but dont forget it Abraham Ilyas urang Tanjuang Sungayang -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib